Thursday, September 19, 2019

EPISODE 21/25 ~ THE REMNANT OF HER SEED ~ THREE ANGELS' MESSAGES ~ STEPHEN BOHR


_____THREE ANGELS’ MESSAGES_____
Part 21/25 - Stephen Bohr
THE REMNANT OF HER SEED


Dibuka dengan doa.


The lecture today, and the next lecture  are very closely linked.  In fact the lecture today, The Remnant of Her Seed,  is absolutely indispensible to understand the next lecture,  which is on the 144,000.  So what we're going to study today is basic  to understand our next lecture.  And I'd like to begin by going to Genesis 3:15, Genesis 3:15. 
At this point Adam and Eve had sinned, and they were shaking  in the garden because they felt that God was going to implement  His Word, and they were going to be destroyed. Because God had said, “The day that you eat from the tree,  that very day you will surely die.”  But when they were filled with fear, thinking that the sentence  was going to fall on them, God came down to the garden and He spoke to the serpent.  And I want you to notice four key elements in this verse.  Genesis 3:15. God is speaking to the serpent, to the Devil, 15 And I will put enmity…” that's the first element  “…And I will put enmity between you…” that is between the serpent, that's the second element, “…and the woman…”  there's the third element,  “… and between your seed and her Seed…” So you'll notice that there's four elements here. 
We have, first of all, enmity. Then we have a serpent. Then we have a woman. And then the serpent has seed, and the woman has Seed. And you'll notice that the enmity runs between the serpent  and the woman, and the serpent's seed, and the woman's Seed.  But the real enmity is not serpent versus woman, or seed versus seed.  The true enmity is reflected in the last part of the verse.  Once again it says, “And I will put enmity between you  and the woman, and between your seed and her Seed; He…” that is the Seed of the woman, “…shall bruise your head,..” that is the serpent's head. “...and you shall bruise His heel.” 
So the great enmity that we find in Genesis 3:15, is between  the woman's Seed, and the serpent.  And the prophecy says that the Seed of the woman would crush the serpent's head, and the serpent would be successful  in wounding His heel. 

Ceramah hari ini berkaitan sangat erat dengan ceramah yang berikutnya. Malah, ceramah hari ini “Benihnya yang tersisa” sama sekali tidak boleh diabaikan untuk bisa memahami ceramah berikutnya tentang ke-144ribu. Jadi apa yang akan kita pelajari hari ini merupakan dasar untuk memahami ceramah berikutnya. Dan saya ingin mulai dengan Kejadian 3:15.
Pada saat itu Adam dan Hawa telah berbuat dosa dan mereka sedang gemetar di taman Firdaus karena mereka mengira Allah akan melaksanakan FirmanNya dan mereka akan dibinasakan, karena Allah telah berkata, “pada hari engkau memakannya, hari itu pastilah engkau mati."   Tetapi saat mereka diliputi rasa takut, mengira hukuman itu akan jatuh pada mereka, Allah turun ke taman itu dan Dia berbicara kepada si ular. Dan saya mau kalian simak empat elemen kunci di ayat ini. Kejadian 3:15, Allah sedang berbicara kepada ular, 15 Aku akan mengadakan permusuhan…”  ini elemen yang pertama,   “…Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau…”  maksudnya antara si ular, ini elemen kedua,  “…dan perempuan ini…”  ini elemen ketiga,   “…antara benihmu dan Benihnya…”  Jadi kalian lihat ada empat elemen di sini. Jadi pertama ada permusuhan, lalu ada ular, kemudian ada perempuan, lalu ular itu punya benih dan perempuan itu punya Benih. Dan kalian akan melihat bahwa permusuhan terjadi antara ular dan perempuan itu, dan antara benih ular dan Benih perempuan itu. Tetapi permusuhan yang sebenarnya bukanlah ular lawan perempuan atau benih lawan Benih. Permusuhan yang sejati dilukiskan di bagian akhir dari ayat ini. Sekali lagi, dikatakan,    “…Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara benihmu dan Benihnya. Dia…yaitu Benih perempuan itu, “…akan meremukkan kepalamu…”  yaitu kepala ular, “…dan engkau akan mememarkan tumitNya.”
Jadi permusuhan besar yang kita temukan di Kejadian 3:15 ialah antara Benih perempuan itu dengan ular. Dan nubuat berkata bahwa Benih perempuan itu akan meremukkan kepala ular dan ular akan berhasil melukai tumitNya.


Now Revelation 12:17 picks up on this verse, on Genesis 3:15.  Go with me to Revelation 12:17, which we've read before.  It says there: “ 17 And the dragon…” let's see if we have the same four elements, by the way, the dragon in verse 9 of Revelation 12,  is called the ancient serpent.  So the dragon is the serpent. So it says: “ 17 And the dragon…” or the  serpent   “…was enraged…” see, there you have the enmity  “…was enraged with…” whom?  “… with the woman…”  there's the third element. So you have a dragon, or a serpent.  You have enmity, or rage. And you have a woman.  And then it says,  “…and he…” that is the serpent, “…went to make war…” there you have the enmity again  “…with the rest of her offspring…” I prefer the King James, “…with the remnant of her Seed who keep the commandments of God and have the testimony of Jesus Christ.” So do we have seed in this verse also? Absolutely. 
We find the same elements in this verse as we  found in Genesis 3:15.  We find a woman, we find a serpent, we find enmity,  and we find the Seed of the woman.  But you'll notice here in Revelation 12:17 that it's not  the Seed that is being spoken of, the Seed of the woman,  but the Seed's seed.  Notice the last part of the verse.  It says once again, “He went to make war with the  remnant of her Seed.” 
Now the question is, Who is the Seed of the woman?  Because this is the remnant of the Seed of the woman,  the remnant of her seed.  Now the Seed of the woman, we're going to notice, is Jesus.  But this is the remnant's seed.  So, in other words, this is the Seed's seed. 

Nah, Wahyu 12:17 melanjutkan ayat Kejadian 3:15. Mari bersama saya ke Wahyu 12:17 yang sudah pernah kita  baca. Dikatakan di sana, 17 Maka naga itu…”  coba kita lihat apakah ada empat elemen yang sama di sini. Nah, naga di Wahyu 12:9 disebut ular tua. Jadi naga adalah si ular. Dikatakan,  “…17 Maka naga itu…”  atau si ular,   “…marah…”  lihat, di sini ditemukan permusuhan,    “…marah kepada…”  siapa?   “…kepada perempuan itu…”  ini elemen ketiga. Jadi ada naga atau ular, ada permusuhan atau amarah, dan ada perempuan. Kemudian dikatakan, “…dan dia…”  yaitu si ular,   “…pergi memerangi…”  ini bertemu dengan permusuhan lagi,   “…yang tersisa dari  keturunannya…”  saya lebih suka versi King James: “…yang tersisa dari Benihnya,  yang memelihara perintah-perintah Allah dan memiliki kesaksian Yesus Kristus.” Jadi apakah di ayat ini pun kita mendapati Benih? Tepat sekali.
Kita mendapatkan elemen-elemen yang sama di ayat ini seperti yang ada di Kejadian 3:15. Ada satu perempuan, satu ular, permusuhan dan Benih dari perempuan itu. Tetapi, kalian lihat di Wahyu 12:17 bukan Benih itu yang dibicarakan ~ Benih dari perempuan itu ~ melainkan benih dari Benih itu. Simak bagian akhir dari ayatnya. Dikatakan, sekali lagi, “dan dia pergi memerangi yang tersisa dari Benihnya.”
Sekarang pertanyaannya ialah, siapa Benih perempuan itu? Karena ini ialah yang tersisa dari Benih perempuan itu, yang tersisa dari Benihnya. Nah, kita simak, Benih perempuan itu ialah Yesus. Tetapi ini ialah yang tersisa dari Benih itu. Jadi dengan kata lain, ini adalah benih dari Benih itu.


Now let's notice John 12:23-24, John 12:23-24.  Here Jesus is speaking about His death.  And notice what He says,  24 Most assuredly, I say to you, unless a grain of wheat…” by the way, that's Him.  It represents Jesus,   “… falls into the ground and dies, it remains…”  what?   “…alone; but if it dies…” what happens? It sprouts again; and it produces what?   “…it produces much grain.’”
So you have one Seed, which is a grain of wheat;  falls into the ground, dies, and as a result of its death  it sprouts forth, and it brings forth many seeds.  Are you understanding? 
In other words, these are the seeds of the Seed,  of the original Seed that died and sprouted up. 

Sekarang mari simak Yohanes 12:23-24. Di sini Yesus berbicara tentang kematianNya. Simak apa kataNya, 24 Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, kecuali sebutir  gandum…”  ketahuilah, itu Yesus, itu melambangkan Yesus,   “…jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap…”  apa?   “…sebutir gandum; tetapi jika ia mati…”  apa yang terjadi? Dia bertunas banyak dan menghasilkan apa?  “…ia akan menghasilkan banyak gandum.’…”
Jadi, ada sebutir Benih, yang adalah sebutir gandum, jatuh ke tanah, mati, dan akibat dari kematiannya dia bertunas, dan menghasilkan banyak benih. Apakah kalian paham? Dengan kata lain, ini adalah benih-benih dari Benih itu, dari Benih yang asli yang mati dan bertunas.


Now the question is, who is this solitary Seed who brings many  seeds into the world?  Let's go to Galatians 3:16.  Galatians 3:16 identifies this solitary Seed,  this grain of wheat that Jesus spoke about. It says: 16 Now to Abraham and his Seed were the promises made. He does not say, ‘And to seeds,’ as of many, but as of one, ‘And to your Seed,’ who is…”  whom?   “… Christ.”
So the question is, Who is that solitary Seed,  that grain of wheat that Jesus spoke about?  He's talking about Himself. 
But let me ask you, when Jesus died, and sprouted forth to new life, or resurrected, did He provide the means where He  could have many other seeds? Absolutely.  Notice Galatians 3:29. It says: 29 And if you are Christ’s, then you are Abraham’s seed, and heirs according to the promise.” In other words, we become the Seed's seed.  Are you following me or are you not following me? 

Sekarang pertanyaannya, siapakah sebutir Benih ini yang menghasilkan banyak benih di dunia? Mari ke Galatia 3:16. Galatia 3:16 mengidentifikasi butir Benih tunggal ini, butir gandum yang dibicarakan Yesus. Dikatakan, 16 Dan janji itu diberikan kepada Abraham dan kepada Benihnya.  Dia tidak berkata  ‘kepada benih-benihnya’ sebagaimana berarti kepada banyak, tetapi hanya kepada satu: ‘dan kepada Benihmu’, yaitu…” siapa?   “…Kristus.”
Jadi pertanyaannya, butir Benih tunggal itu siapa, benih gandum yang dibicarakan Yesus? Yesus berbicara tentang diriNya sendiri.
Tetapi coba saya tanya, ketika Yesus mati, dan bertunas lagi dalam kehidupan yang baru, atau bangkit dari kematian, apakah Dia menyiapkan sarana dengan mana Dia bisa menghasilkan banyak benih yang lain? Benar sekali. Simak Galatia 3:29, dikatakan, 29 Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah benih Abraham dan menurut  janji Allah, adalah ahliwarisnya.” Dengan kata lain, kita menjadi benih dari Benih itu. Apakah kalian bisa mengikuti saya atau tidak?


So in other words, Revelation 12:17 is saying that the  serpent, or the dragon, was going to be enraged with the  remnant of her Seed.  Her Seed is Jesus, so the remnant of her Seed would be  those who were born from Jesus, the Seed's seed, if you please. 

Jadi, dengan kata lain, Wahyu 12:17 itu berkata bahwa si ular, atau naga, akan marah kepada yang tersisa dari Benih perempuan itu. Benih perempuan itu ialah Yesus, berarti yang sisa dari Benih perempuan itu adalah mereka yang lahir dari Yesus, atau katakanlah, benih dari Benih itu.


Now you say, why do you bring this to view? 
There's a very important reason.  You see, in the book of Revelation, Babylon is not  a literal city geographically defined.  Babylon, according to what we've studied, is a worldwide system  that is at enmity with the people of God. The woman, who is called Babylon the harlot, is symbolic.  The wine that she gives is symbolic.  Her fornication is symbolic.  The river that she sits on is symbolic.  It represents multitudes, nations, tongues, and peoples.  In other words, Babylon is not literal Babylon  over in the middle east.  Babylon is a worldwide, global, spiritual system. 
Now who is the great enemy of Babylon in Scripture?  Folks, the great enemy of Babylon in Scripture is Israel
Now let me ask you, If Babylon is global, or worldwide and spiritual, that must mean that Israel must also be  global and spiritual.  Are you understanding what I am saying? 
The citizens of Babylon in Revelation are not citizens of the old city in the Middle East.  They're citizens of a worldwide apostate system.  And so Israel, the enemy of Babylon, must also be  a worldwide spiritual system. 
And you say, why do you bring this to view? 

Sekarang kalian berkata, mengapa hal ini diketengahkan?
Ada alasan yang sangat penting. Lihat, di kitab Wahyu, Babilon bukanlah sebuah kota literal yang ditentukan secara geografis. Babilon, menurut apa yang telah kita pelajari, adalah suatu sistem mendunia yang memusuhi umat Allah. Perempuan  yang disebut Babilon si pelacur, itu simbolis. Anggur yang diberikan perempuan itu, simbolis. Percabulannya simbolis. Sungai di mana perempuan itu duduk, itu simbolis, melambangkan orang banyak, bangsa-bangsa, bahasa-bahasa, dan kaum-kaum. Dengan kata lain, Babilon bukanlah Babilon literal yang di Timur Tengah. Babilon adalah suatu sistem spiritual yang mendunia, yang global.
Nah, siapakah musuh besar Babilon di kitab suci? Saudara-saudara, musuh besar Babilon di kitab suci ialah Israel.
Sekarang coba saya tanya, jika Babilon itu global atau mendunia dan spiritual, berarti Israel juga harus global dan spiritual. Apakah kalian paham apa yang saya katakan?
Warga Babilon di kitab Wahyu bukanlah penduduk kota purba di Timur Tengah. Mereka adalah warga suatu sistem yang mendunia yang murtad. Maka Israel, musuh Babilon, haruslah juga suatu sistem spiritual yang mendunia.
Dan kalian berkata, mengapa masalah ini dibicarakan?


You see, most churches today, most Protestant churches,  at least of the conservative brand have a very interesting  idea about Bible prophecy.  They teach that God has two mutually exclusive peoples: 
1.   The first people of God are the literal Jews,  in other words literal Israel. 
2.   The second group that belongs to God, or the second people that  God has, is the Christian church. 

And they believe that God has two totally different plans  for literal Israel and for the church:
1.   They actually believe that the church is going to be raptured  to heaven seven years before the glorious coming of Jesus. 
2.   And then after the spiritual people of God are raptured  to heaven, then God will begin His plan again  for the literal Jews. 

And some even teach that throughout eternity God is  going to have:
1.   a heavenly people,
2.   and He's going to  have an earthly people. 

He's going to have two peoples: literal Israel,  and the Christian church. 
Now this has very strong implications for what we're  going to study in our next lecture. Because we're going to notice that, according to Scripture,  there is only one Seed, who is Jesus Christ.  And there is only one Seed's seed, which are His  people from all ages. 
And I want you to notice, in ten specific points, how the Bible  teaches that God has only one Israel, one true people, that are not geographically defined, but they're defined by their relationship to Jesus Christ.  So we're going to study ten points. 

Kalian lihat, kebanyakan gereja-gereja sekarang, gereja-gereja Protestan, setidaknya yang konservatif, punya konsep yang sangat menarik tentang nubuatan Alkitab. Mereka mengajar bahwa Allah punya dua umat yang sama-sama eksklusif:
1.   Umat Allah yang pertama adalah bangsa Yahudi literal, dengan kata lain, Israel literal.
2.   Kelompok kedua milik Allah atau umat Allah yang kedua ialah gereja Kristen.

Dan mereka meyakini bahwa Allah punya dua rancangan yang sama sekali berbeda untuk Israel literal dan untuk gereja Kristen:
1.   Mereka benar-benar meyakini bahwa gereja Kristen akan diangkat ke Surga tujuh tahun sebelum kedatangan Yesus dalam kemuliaan.
2.   Lalu setelah umat Allah diangkat ke Surga, Allah akan memulai rancanganNya lagi bagi bangsa Yahudi literal.

Bahkan ada yang mengajarkan bahwa selama masa kekekalan Allah akan memiliki:
1.   Umat di Surga
2.   Umat di dunia
Allah akan punya dua umat: Israel literal dan gereja Kristen.
Nah ini menimbulkan dampak yang sangat besar pada apa yang akan kita pelajari di ceramah berikut. Karena kita akan melihat bahwa menurut Kitab Suci, hanya ada satu Benih, yaitu Yesus Kristus. Dan hanya ada satu benih dari Benih itu, yaitu umatNya dari segala zaman.
Dan saya mau kalian simak dari sepuluh poin, bagaimana Alkitab mengajar bahwa Allah hanya punya satu Israel, satu umat yang benar yang tidak ditentukan secara geografis, tetapi ditentukan menurut hubungan mereka dengan Yesus Kristus. Jadi kita akan mempelajari ke-10 poin itu.


Point 1
The first point is that God has only one fold. 
Jesus has only one fold.  Notice John 10:16, John 10:16. Jesus says: 16 And other sheep I have which are not of this fold…” Who are those other sheep that are not of this fold?  This fold is Israel.  Jesus says, “I was not sent but to the lost sheep  of the house of Israel…”, He says several times in the gospels. So it says, 16 And other sheep I have which are not of this fold, them also I must…”  what?   “…I must bring, and they will hear My voice; and there will be two flocks and one shepherd.” That's not what it says. He's going to bring the Gentiles and there will be what?  “…one flock, and one shepherd.” One people of God represented by sheep. 

Point 1
Point pertama ialah Allah hanya punya satu kawanan.
Yesus hanya punya satu kawanan. Simak Yohanes 10:16, Yesus berkata, 16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kawanan ini…”  siapa domba-domba yang bukan berasal dari kawanan ini? Kawanan ini adalah Israel. Yesus berkata,    “…‘Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.’" (Mat. 15:24) Yesus berkata demikian beberapa kali di kitab-kitab Injil. Jadi dikatakan, 16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kawanan ini; mereka itu juga harus Ku…”  apa?   “…Kubawa dan mereka akan mendengar suara-Ku dan akan ada dua kawanan dengan satu gembala.” Bukan begitu katanya. Dia akan membawa orang-orang non-Yahudi dan akan ada apa?  “…satu kawanan dengan satu gembala.” Satu umat Allah yang dilambangkan oleh domba.


Let's go to John 11:51-52.  We're still showing that Jesus has only one fold not two.  He doesn't have literal Israel and the Christian church. He has one people, one fold, and there's one Shepherd.  John 11:51-52.
You remember that Caiaphas says it's  necessary for one man to die, and not that  the nation disappear? Well, notice: 51 Now this he did not say…” Caiaphas did not say  “…on his own authority; but being high priest that year he prophesied that Jesus would die for the nation…” which nation is that? for literal Israel  “…that Jesus would die for the nation…” but now notice,  “…  52 and not for that nation only, but also that He would…”  what?   “…gather together in one the children of God who were scattered abroad.”
How many folds, and how many shepherds? one fold,  and one shepherd.  And the fold is composed of Jews and Gentiles,  literal Israelites who accepted Jesus, and spiritual Israelites. 

Mari ke Yohanes 11:51-52. Kita masih menunjukkan bahwa Yesus hanya punya satu kawanan bukan dua. Dia bukan memiliki Israel literal dan gereja Kristen. Dia hanya punya satu umat, satu kawanan, dan hanya satu Gembala.
Yohanes 11:51-52. Kalian ingat Kayafas berkata bahwa lebih baik satu manusia mati dan bukan seluruh bangsa itu lenyap? Nah, simak, 51 Nah, ini tidak dikatakannya…”  Kayafas tidak mengatakannya,   “…keluar dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu, ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu…”  bangsa yang mana yang dimaksud? Israel literal, “…bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu.  52 Dan bukan hanya untuk bangsa itu, tetapi juga  Dia akan…”  apa?   “…mengumpulkan menjadi satu, anak-anak Allah yang tercerai-berai di luar negeri.”
Ada berapa kawanan dan berapa gembala? Satu kawanan, satu Gembala. Dan kawanan itu terdiri atas orang-orang Yahudi dan non-Yahudi, Israel literal yang telah menerima Yesus, dan Israel spiritual.


Point 2
Now the second point that I would like us to notice is that God has only one Israel, and that Israel is not  defined geographically, it's not defined ethnically, it's not defined genetically, it's defined relationally.  In other words, for you to be Israel, you have to have  a relationship with Jesus Christ.  You must become the Seed's seed in order to be true Israel. 
Let's go once again to Galatians 3:16, 16 Now to Abraham and his Seed were the promises made, He does not say, ‘And to seeds,’ as of many, but as of one, ‘And to your Seed,’ who is Christ.”
Who is the only true Seed, according to the apostle Paul?  Jesus Christ.
Now do we become seed also? Yes.  We become the Seed's seed. 
How is it that we become the Seed's seed?  Notice what we find in verse 26, 26 For you are all sons of God through…” how?   “…faith in Christ Jesus. 27 For as many of you as were baptized into Christ have put on Christ…” How do we become the Seed's seed? By being what? By being baptized into His church. Verse 28:  “…28 There is neither Jew nor Greek, there is neither slave nor free, there is neither male nor female; for you are all one in Christ Jesus...” and now notice: “…29 And if you are Christ’s, then you are Abraham’s seed, and heirs according to the promise.”
What makes us children of Abraham, or seed of Abraham?  The fact that we are related to whom? to Jesus Christ.  In other words, those who have not received Jesus Christ  are not really children of Abraham.  They are not really Israel.  Are you understanding what I'm saying? 

Point 2
Sekarang, poin kedua yang saya mau kita perhatikan ialah Allah hanya memiliki satu Israel, dan Israel ini tidak ditentukan secara geografis, tidak ditentukan secara etnis, tidak ditentukan secara genetik, melainkan ditentukan berdasarkan suatu hubungan. Dengan kata lain, untuk menjadi Israel, kita harus memiliki hubungan dengan Yesus Kristus, untuk menjadi Israel sejati, kita harus menjadi benih dari Benih itu.
Mari sekali lagi kita ke Galatia 3:16, 16 Dan janji itu diberikan kepada Abraham dan kepada Benihnya. Dia tidak berkata  ‘kepada benih-benihnya’ sebagaimana berarti kepada banyak, tetapi hanya kepada satu: ‘dan kepada Benihmu’, yaitu Kristus.”
Siapakah satu-satunya Benih yang sejati menurut rasul Paulus? Yesus Kristus.
Nah, apakah kita juga menjadi benih? Iya. Kita menjadi benih dari Benih itu.
Bagaimana kita menjadi benih dari Benih itu? Simak ayat 26, 26 Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah melalui…”  apa?   “…iman di dalam Yesus Kristus.  27Karena seberapa banyak dari kamu yang dibaptis ke dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.…”  Bagaimana kita menjadi benih dari Benih itu? Dengan apa? Dengan dibaptis ke dalam gerejaNya. Ayat 28,   “…28 Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada budak atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.…”  dan sekarang perhatikan,   “…29 Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah benih Abraham dan menurut  janji Allah, adalah ahliwarisnya.” Apa yang membuat kita anak-anak Abraham atau benih Abraham? Fakta bahwa kita punya terhubung dengan siapa? Dengan Yesus Kristus. Dengan kata lain, mereka yang tidak menerima Yesus Kristus bukanlah anak-anak Abraham yang sebenarnya, mereka bukan Israel yang sebenarnya. Apakah kalian paham apa yang saya katakan?


Notice Romans 2:28-29, Romans 2:28-29.  Do you know that there are Jews that aren't really Jews?  Do you know what a real Jew is?  According to the New Testament definition, it is one who has  accepted Jesus Christ as Savior and Lord, be he Jew literally speaking, or be he Gentile. Romans 2:28-29, 28 For he is not a Jew who is one outwardly, nor is circumcision that which is outward in the flesh;  29 but he is a Jew who is one inwardly; and circumcision is that of the heart, in the Spirit, not in the letter; whose praise is not from men but from God.”
Let me ask you, must you have a circumcised and converted  heart to Jesus Christ?  Must you have received the Holy Spirit in order to be a true Jew  according to the New Testament definition? Absolutely!  Notice Romans 9:6-8, Romans 9:6-8.  Here the apostle Paul says, But it is not that the word of God has taken no effect. For they are not all Israel who are of Israel…” that's interesting.  Paul is saying that not all Israelites are Israelites.  Now who is an Israelite then?  Notice what he continues saying, verse 7,   “…nor are they all children because they are the seed of Abraham…”  let me ask you, is it possible to be the seed of Abraham literally, and not be a child, or a son or a daughter of God?  Absolutely. So he says,  “…nor are they all children because they are the seed of Abraham but, ‘In Isaac your Seed shall be called.’…” let me ask you, who was it that came from Isaac?  Jesus Christ, the Messiah. Verse 8, “…That is, those who are the children of the flesh…”  that means literal Jews, “…these are not the children of God; but the children of the promise…” that is of the promise of the Messiah  “…are counted as…”  what?   “…as  the seed.”

Simak Roma 2:28-29. Tahukah kalian ada orang Yahudi yang bukan Yahudi sejati? Tahukah kalian apa itu Yahudi sejati? Menurut definisi Perjanjian Baru, dia adalah orang yang telah menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan, tidak peduli apakah dia seorang Yahudi secara literal atau seorang non-Yahudi. Roma 2:28-29, 28 Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi;  dan sunat  bukanlah sunat lahiriah pada daging. 29 Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang  Yahudi secara batiniah; dan sunat adalah yang di dalam hati secara  Roh, bukan secara harafiah;   maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.”
Coba saya tanya, haruskah kita memiliki hati yang telah disunat dan diubahkan bagi Yesus Kristus? Haruskah kita menerima Roh Kudus supaya menjadi seorang Yahudi sejati menurut definisi Perjanjian Baru? Betul sekali! Simak Roma 9:6-8. Di sini rasul Paulus berkata, 6Akan tetapi bukan karena  firman Allah tidak ada pengaruhnya. Sebab tidak semua yang berasal dari Israel adalah Israel…”  ini menarik. Paulus berkata tidak semua orang Israel itu Israel. Kalau begitu siapakah yang dinamakan orang Israel? Simak apa yang dikatakan selanjutnya, ayat 7,   “…7 dan juga tidak semua itu anak-anak karena mereka adalah benih Abraham, tetapi: ‘dari Ishak-lah Benihmu akan dipanggil.’…”  coba saya tanya siapa yang berasal dari Ishak? Yesus Kristus sang Mesias. Ayat 8, “…8 Artinya: mereka yang adalah anak-anak secara daging…” maksudnya Yahudi literal, “…mereka ini bukanlah  anak-anak Allah; tetapi anak-anak perjanjian–lah…” yaitu janji akan datangnya sang Mesias,   “…yang diperhitungkan sebagai…”  apa?   “…sebagai  benih.


Do you remember the encounter that Jesus had with Nathaniel, who became one of His disciples; one of the twelve apostles?  I want you to notice how the story is told in John 1:47-49.  It says here, 47 Jesus saw Nathanael coming toward Him, and said of him, ‘Behold, an Israelite indeed…” Question: If there are Israelites indeed, must there be Israelites not indeed? Absolutely! Now what made Nathaniel an Israelite indeed?  Was it because he had blood of Abraham flowing  through his veins?  Was it because he lived in the land of Israel?  Was that defined genetically, or geographically? Absolutely not.  Let's continue reading.  By the way, the word “indeed” there is a Greek word Î±̓ληθῶÏ‚ [alēthōs]  that means genuine.  In other words this is a genuine Israelite “…in whom is no deceit!’...”  the same word that's used about the 144,000: In their mouth  was found no deceit.  And then verse 48, what made him a Jew indeed?  “...48 Nathanael said to Him, ‘How do You know me?’ Jesus answered and said to him, ‘Before Philip called you, when you were under the fig tree, I saw you.’...” interesting that he was under the fig tree, because the fig  tree represented Israel.  So you have an Israelite indeed under the symbol that represents Israel. And then verse 49 shows what made him a true Jew,  “...49 Nathanael answered and said to Him, ‘Rabbi, You are the Son of God! You are the King of Israel!’” What made Nathaniel a Jew indeed, or an Israelite indeed? The fact that he confessed that Jesus was the Son of God;  that Jesus was the King of Israel. 

Ingatkah kalian pada pertemuan Yesus dengan Natanael yang kemudian menjadi salah satu muridNya, satu dari keduabelas rasul? Saya mau kalian perhatikan bagaimana cerita itu dikisahkan di Yohanes 1:47-49. Dikatakan di sini, 47Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia:Lihat, seorang Israel sejati.’  Pertanyaan: Jika ada Israel yang sejati, apakah tentunya juga ada Israel yang tidak sejati? Betul sekali! Sekarang, apa yang membuat Natanael seorang Israel sejati? Apakah karena darah Abraham mengalir dalam pembuluh darahnya? Apakah karena dia tinggal di negara Israel? Apakah definisi itu dibuat secara genetik atau geografis? Sama sekali tidak. Mari lanjutkan membaca. Ketahuilah kata yang diterjemahkan “sejati” kata Greekanya  ἀληθῶÏ‚ [alēthōs]  berarti tulen. Dengan kata lain ini adalah seorang Israel tulen,   “…yang  tidak ada kepalsuan di dalamnya!’…”  kata yang sama yang dipakai untuk ke-144ribu: di mulut mereka tidak ditemukan kepalsuan. Lalu ayat 48, apa yang membuat Natanael seorang Yahudi tulen?   “…48 Kata Natanael kepada-Nya: ‘Bagaimana Engkau mengenal aku?’ Jawab Yesus kepadanya:Sebelum Filipus memanggil engkau, ketika engkau di bawah pohon ara, Aku telah melihatmu. …”  menarik bahwa dia ada di bawah pohon ara karena pohon ara adalah lambang Israel. Jadi di sini ada seorang Israel tulen di bawah simbol yang melambangkan Israel. Lalu ayat 49 menunjukkan apa yang membuat Natanael seorang Yahudi tulen,   “…49 Natanael menjawab dan berkata kepada-Nya: ‘Rabi, Engkaulah Anak Allah! Engkaulah Raja orang Israel!’" Apa yang membuat Natanael seorang Yahudi tulen atau Israel sejati? Fakta bahwa dia mengakui Yesus adalah Anak Allah, bahwa Yesus adalah Raja Israel.


Point 3
The next point that I want us to notice is that  God has only one body.  There's only one body of Christ, composed of Jews and Gentiles.  You see, God doesn't have two bodies.  God only has one body.  Christ only has one body. 
Notice Ephesians 2:13-18, Ephesians 2:13-18. Here the apostle Paul says: “13 But now in Christ Jesus…”  how? How?   “…in Christ Jesus you who once were far off have been brought near by the blood of Christ….” who were those who were far off? the Gentiles. You're going to notice it in a minute,  “… 14 For He Himself is our peace…” that is Jesus is our peace,  “… who has made both…”  what?   “… one…” in other words, Jew and Gentile He has made one, “…and has broken down the middle wall of separation, 15 having abolished in His flesh the enmity, that is, the law of commandments contained in ordinances, so as to create in Himself…”  how many new men? “…one new man from the two, thus making peace, 16 and that He might reconcile them both to God in one body through the cross, thereby putting to death the enmity. 17 And He came and preached peace to you who were afar off…” that's the Gentiles, by the way, “…and to those who were near…” that's the Jews.  “...18 For through Him we both have access by one Spirit to the Father.”
How many bodies does Jesus have?  One body is a Jewish body, and the other body  is a Gentile body?  No, Jesus has one body composed of Jews and Gentiles:  one people, one Israel, one fold. 

Poin 3
Poin berikut yang saya ingin kita perhatikan ialah Allah hanya memiliki satu tubuh. Hanya ada satu tubuh Kristus, terdiri atas orang Yahudi dan Non-Yahudi. Lihat, Allah tidak memiliki dua tubuh. Allah hanya punya satu tubuh. Kristus hanya punya satu tubuh.
Simak Efesus 2:13-18. Di sini rasul Paulus berkata, 13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus…”  bagaimana?   “…di dalam Kristus Yesus  kamu, yang dahulu jauh sudah dibawa  dekat oleh darah Kristus. …”  siapa mereka yang dahulu jauh? Orang-orang Non-Yahudi, kalian nanti akan melihatnya.   “…14 Karena Dialah damai sejahtera kita…”  artinya Yesuslah damai sejahtera kita,   “…yang telah membuat kedua pihak…”  apa?   “…menjadi satu…”  dengan kata lain Yahudi dan Non-Yahudi dijadikanNya satu,   “…dan yang telah merobohkan tembok pemisah, 15 dan dengan menjadi manusia telah menghapuskan perseteruan, yaitu hukum dari perintah-perintah tentang peraturan-peraturan, untuk menciptakan di dalam diriNya sendiri…”  berapa manusia baru?   “…satu manusia baru dari keduanya,  dengan demikian mengadakan perdamaian 16 dan supaya melalui salib, Dia boleh memperdamaikan keduanya kepada  Allah dalam satu tubuh, dengan demikian mengakhiri  perseteruan itu. 17 Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang jauh…”  ini yang Non-Yahudi, “…dan damai sejahtera kepada mereka yang dekat…”  ini yang Yahudi   “…18 Karena melalui Dia oleh satu Roh kita sama-sama beroleh jalan ke Bapa.”
Yesus punya berapa tubuh? Satu tubuh yang Yahudi dan tubuh lain yang Non-Yahudi? Tidak! Yesus hanya punya satu tubuh terdiri atas Yahudi dan Non-Yahudi, satu umat, satu Israel, satu kawanan.


Notice 1 Corinthians 12:13, 1 Corinthians 12:13,  on this same point that Jesus Christ has only one body. It says there: 13 For by one Spirit we were all baptized into…”  what?   “…into one body—whether Jews or Greeks…” see, Jews and Gentiles,  “…whether Jews or Greeks, whether slaves or free—and have all been made to drink into…”  what?   “…one Spirit.

Simak 1 Korintus 12:13 tentang poin yang sama bahwa Yesus hanya punya satu tubuh. Dikatakan di sana, 13 Sebab oleh satu Roh kita semua, telah dibaptis menjadi…”  apa?   “…satu tubuh,  baik orang Yahudi, maupun orang Yunani…”  lihat, Yahudi dan Non-Yahudi,   “…baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, dan kita semua telah diberi minum dari…”  apa?   “…satu Roh.”


By the way, what is the body of Christ?  The body of Christ is the church.  I want you to notice that.  Ephesians 3:6. It says there in Ephesians 3:6,  that the Gentiles…” listen to this,   “… should be fellow heirs…” how many heirs does God have?  He has Gentile heirs and He has Jewish heirs,  separated one from the other.  No, it says here,  “…that the Gentiles should be fellow heirs of  a different  body…” No,  “…of the same body and partakers of His promise in Christ through the gospel…” How do they obtain the promises?  How do they become members of one body?  It says: “…partakers of His promises, in Christ,  through the gospel.” 

Nah, tubuh Kristus itu apa? Tubuh Kristus ialah gereja. Saya mau kalian memperhatikan ini. Efesus 3:6, dikatakan di Efesus 3:6, 6 yaitu bahwa orang-orang Non-Yahudi…”  dengarkan ini,   “…harus turut menjadi sesama ahliwaris…”  berapa ahliwaris yang dimiliki Allah? Allah punya ahliwaris Non-Yahudi dan ahliwaris Yahudi terpisah satu sama lain? Tidak. Dikatakan di sini,   “…bahwa orang-orang Non-Yahudi harus turut menjadi sesama ahliwaris dari tubuh yang berbeda…”  Tidak.   “…dari tubuh yang sama, dan punya bagian dalam janji-Nya di dalam Kristus Yesus melalui  berita Injil.”


By the way, you say, well, does the New Testament say  that the body is the church?  Are you saying then that God only has one body,  literal Jews and Gentiles in one church?
Absolutely.  Colossians 1:18 and then we'll read verse 24.  It says in verse 18, 18 And He…” that is Jesus,  “…is the head of the body…” and what is the body?   “…the church, who is the beginning, the firstborn from the dead, that in all things He may have the preeminence.” Verse 24: “…24 I now rejoice in my sufferings for you, and fill up in my flesh what is lacking in the afflictions of Christ, for the sake of His body, which is…”  what?  “…which is the church…”
How many bodies does Jesus have?  He has two bodies? If He had two bodies He would be a monster.  One head with two bodies? No.  He's one head, with one body, composed of all of the people  of God: Jews and Gentiles.

Nah, kalian berkata, apakah Perjanjian Baru berkata bahwa tubuh ialah gereja? Apakah kalau begitu Allah hanya punya satu tubuh, Yahudi literal dan Non-Yahudi di dalam satu gereja?
Betul sekali. Kolose 1:18, lalu kita akan membaca ayat 24. Dikatakan di ayat 18, 18 Dan Dia…”  yaitu Yesus,   “…ialah kepala tubuh…”  dan tubuh itu apa?   “…yaitu jemaat/ gereja. Ialah yang awal, yang sulung bangkit dari antara orang mati, agar dalam segala sesuatu Ia yang lebih utama.” Ayat 24, 24 Sekarang aku bersukacita dalam penderitaanku karena kamu, dan mengisi penuh dalam dagingku apa yang kurang dalam penderitaan Kristus, demi tubuh-Nya, yaitu…”  apa?   “…yaitu jemaat/gereja.”
 Yesus punya berapa tubuh? Dia punya dua tubuh? Andai Dia punya dua tubuh Dia adalah momok, satu kepala dengan dua tubuh? Tidak. Dia satu kepala, dengan satu tubuh yang terdiri atas umat Allah, Yahudi dan Non-Yahudi.

Point 4
The next point that I want to make is that God has  only one chosen city.  He doesn't have the earthly Jerusalem for the Old Testament  Jewish saints, and the New Jerusalem for the New Testament  spiritual Israel saints.  Absolutely not! There's only one city for both Old and New  Testament people of God. 
Notice Revelation 21:2, Revelation 21:2, Then I, John, saw the holy city, New Jerusalem, coming down out of heaven from God, prepared as a bride adorned for her husband.”
Which city is this? It's the New Jerusalem.  One city, right? Now is that city composed of all of God's  people from the Old and New Testament? Absolutely.  Notice Revelation 21:12, Revelation 21:12, it's speaking here about the twelve gates of the city.  It says, 12 Also she had a great and high wall with twelve gates, and twelve angels at the gates, and names written on them, which are the names of the twelve tribes of the children of Israel…”  What is it that is written over the gates?  the names of the what? Of the sons of Jacob,  of the twelve tribes of Israel.  Which testament would that be?  That would be the Old Testament, right?  But I want you to notice that that same city  has something else. 
Notice Revelation 21:14, Revelation 21:14.  Speaking about the same city, it says: 14 Now the wall of the city had twelve foundations, and on them were the names of the twelve apostles of the Lamb.” 
In other words one city.  The gates have the names of the tribes, and the foundations  have the names of the apostles.  In other words, the city is composed of Old Testament  Christians and New Testament Christians,  Old Testament Israel and New Testament Israel in one city. 

Poin 4
Poin berikut yang mau saya kemukakan ialah Allah hanya punya satu kota pilihan. Allah bukan punya Yerusalem duniawi untuk orang-orang kudus Yahudi era Perjanjian Lama dan Yerusalem Baru untuk orang-orang kudus Israel rohani era Perjanjian Baru. Sama sekali tidak! Hanya ada satu kota untuk umat Allah Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru bersama.
Simak Wahyu 21:2, 2Dan aku,  Yohanes, melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, dipersiapkan sebagai pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.”
Kota mana ini? Yerusalem Baru. Satu kota, benar? Nah, apakah kota tersebut terdiri atas semua umat Allah dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru? Betul sekali. Simak Wahyu 21:12, di sini berbicara tentang ke-12 pintu gerbang kota. Dikatakan, 12 Juga kota itu memiliki tembok yang besar lagi tinggi dengan dua belas pintu gerbang dan dua belas malaikat di pintu gerbang itu dan nama-nama tertulis pada mereka, yaitu  nama kedua belas suku anak-anak Israel…”  apa yang tertulis di atas pintu-pintu gerbang? Nama-nama siapa? Anak-anak Yakub, dari keduabelas suku Israel. Era Perjanjian mana ini? Ini tentunya Perjanjian Lama, bukan? Tetapi saya mau kalian simak, kota yang sama itu punya sesuatu yang lain.
Perhatikan Wahyu 21:14, berbicara tentang kota yang sama, dikatakan,  14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis nama-nama kedua belas rasul Anak Domba itu.”
Dengan kata lain, satu kota. Di gerbangnya ada nama-nama suku-suku (Israel) dan di fondasinya  ada nama-nama para rasul. Dengan kata lain, kota ini terdiri atas umat Kristen Perjanjian Lama dan umat Kristen Perjanjian Baru, Israel Perjanjian Lama dan Israel Perjanjian Baru dalam satu kota.

By the way, go with me to Hebrews 11, and let’s pursue this a little bit further.  Hebrews 11:9-10 and then we'll jump down to verses 13 to 16.  Let me ask you, which city did the Old Testament  heroes look forward to?  Did Abraham, Isaac, and Jacob look forward to that little city  over there in the Middle East, where there's so  much conflict today?  None of the great heroes of the Old Testament looked forward to the earthly Jerusalem.  They looked forward to the heavenly Jerusalem,  just like we look forward to the heavenly Jerusalem. 
Notice Hebrews 11:9, By faith…” speaking about Abraham  “…. he dwelt in the land of promise as in a foreign country…” notice, he was in the promised land,  but it was a foreign country  “…dwelling in tents with Isaac and Jacob, the heirs with him of the same promise; 10 for he waited for the city…” this is Abraham, “…which has foundations, whose builder and maker is…”  what?   “…God.”
Which city did Abraham look forward to? to that little city?  Is that what God promised Abraham? that little city  over in the Middle East? Of course not!  He looked forward to the heavenly Jerusalem,  just like we do today. 
Notice verses 13 through 16.  Once again this idea is amplified. It says, 13 These…” speaking about all these heroes  of the Old Testament,  “…all died in faith, not having received the promises, but having seen them afar off, were assured of them, embraced them and confessed that they were…”  what?   “…strangers and pilgrims on the earth…” see, they knew that this earth wasn't their home.  They knew that that little strip of land over in the middle east wasn't their real home. Notice verse14,  “… 14 For those who say such things declare plainly that they seek a homeland…” were these people seeking a homeland, yes or no? Absolutely. Verse 15. Which was that homeland?  “…15 And truly if they had called to mind that country from which they had come out, they would have had opportunity to return. 16 But now they desire a better, that is, a…”  what?   “…a heavenly country. Therefore God is not ashamed to be called their God, for He has prepared a…”  what?   “…He has prepared a  city for them.”
Interesting!  So how many cities does God have?  One city composed only of Gentiles,  if it's the New Jerusalem in heaven? Is that what the Bible teaches?  The Bible teaches that there's one city composed of  the apostles, and the twelve tribes,  all of God's people in one city. 

Mari ke Ibrani 11 bersama saya, dan ayo kita lebih dalami ini. Ibrani 11:9-10 lalu kita loncat ke ayat 13-16. Coba saya tanya, kota mana yang diharap-harapkan para pahlawan Perjanjian Lama? Apa Abraham, Ishak, Yakub mengharap-harapkan kota kecil yang di Timur Tengah di mana ada begitu banyak konflik hari ini? Tidak satu pun dari pahlawan-pahlawan besar Perjanjian Lama menantikan Yerusalem duniawi. Mereka memandang ke Yerusalem surgawi, sama seperti kita memandang ke Yerusalem surgawi.
Simak Ibrani 11:9, 9 Karena iman…”  berbicara tentang Abraham, “…ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di negara yang asing…”  simak, Abraham ada di tanah perjanjian tetapi itu dianggapnya negara  asing,   “…dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris bersamanya dari janji yang sama. 10 Sebab ia menanti-nantikan kota…”  ini Abraham,   “…yang mempunyai dasar, yang pembangunnya  dan pembuatnya ialah…” siapa?   “…Allah.”
Kota mana yang diharap-harapkan Abraham? Kota yang kecil itu? Itukah yang dijanjikan Allah kepada Abraham, kota kecil yang ada di Timur Tengah? Tentu saja tidak! Abraham mengharap-harapkan Yerusalem surgawi, sama seperti kita sekarang.
Simak ayat 13 hingga 16. Sekali lagi konsep ini ditekankan. Dikatakan, 13 Mereka…”  berbicara tentang para pahlawan Perjanjian Lama,   “…semua mati dalam iman, sebelum menerima  apa yang dijanjikan itu tetapi karena telah melihatnya dari jauh, mereka pun yakin akan janji itu, dan menerimanya, dan mengakui, bahwa mereka adalah…”  apa?   “…orang asing dan pengembara di bumi ini.…”  lihat, mereka tahu bumi ini bukanlah rumah mereka. Mereka tahu tanah sejengkal yang kecil di Timur Tengah itu bukanlah rumah mereka yang sebenarnya. Simak ayat 14, “…14 Sebab mereka yang berkata demikian, menyatakan dengan terus terang, bahwa mereka mencari tanah air…”  apakah orang-orang ini mencari tanahair? Benar sekali. Ayat 15, tanah airnya itu apa?   “…15 Dan sebenarnya kalau mereka ingat akan tempat asal yang telah mereka tinggalkan,  mereka mempunyai kesempatan untuk kembali. 16 Tetapi sekarang mereka merindukan yang lebih baik yaitu…”  apa?   “…tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah…”  apa?   “…Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.”
Menarik! Jadi Allah punya berapa kota? Satu kota terdiri hanya oleh Non-Yahudi jika itu Yerusalem Baru yang di Surga? Itukah yang diajarkan Alkitab? Alkitab mengajarkan ada satu kota yang terdiri atas para rasul dan keduabelas suku, semua umat Allah dalam satu kota.


Point 5
Now there's another point that I want to make,  and this will be point number 5.  The church in the bible or God's people in the Bible are represented by only one woman.  Listen, if God has two separable peoples, then He has two wives.  He has two women, and God would be a spiritual bigamist.  Excuse me for saying that, but it's true.  Now notice Revelation 12:1-2. This is speaking about the church of the Old Testament;  the woman of the Old Testament. Notice verse 1, 1Now a great sign appeared in heaven: a woman clothed with the sun, with the moon under her feet, and on her head a garland of twelve stars. Then being with child, she cried out in labor and in pain to give birth.” This woman represents the Old Testament church. 
And you say, How do we know that?
It's very simple, because she's pregnant with a child.  Who is the child? The child is Jesus.  It has to be the Old Testament church because the Child hasn't been born yet in verses 1 and 2.  So this woman represents the Old Testament church.  And, by the way, did Jesus come from the Old Testament church?  Was Jesus a descendent of Abraham?  Was Jesus a descendent of David?  He most certainly was.  Jesus was born from the Old Testament church.
But now I want you to notice that after the Child is  caught up to God into His throne, notice verse 5: 
“ She bore a male Child who was to rule all nations with a rod of iron. And her Child was caught up to God and His throne.” In other words, after Jesus ascends to heaven,  then the dragon goes after whom?  He goes after the woman.  Is it a different woman, or is it the same woman? It's the same woman.  Notice verse 6. It says,  “ Then the woman fled into the wilderness, where she has a place prepared by God, that they should feed her there one thousand two hundred and sixty days.”
Does the same woman flee into the wilderness as the one who  brought forth the male Child? Yes.  The woman that brought forth the male Child represents  the Old Testament church from where Jesus was born.  But then afterwards that same woman now flees  into the wilderness.  So much for the idea that God had an Old Testament woman,  which would be literal Israel, and then He has a separable  people which are the Gentiles in the New Testament period.  The Bible says that God only has one woman.  Jesus Christ has only one wife.  He does not have two wives: literal Israel  and spiritual Israel. 

Poin 5
Sekarang ada poin lain yang mau saya buat, dan ini ialah poin 5. Gereja di dalam Alkitab atau umat Allah di dalam Alkitab dilambangkan oleh hanya satu perempuan. Dengar, andai Allah punya dua umat yang terpisah, maka Allah punya dua istri, Allah punya dua perempuan, dan secara spiritual Allah sama dengan laki-laki yang punya istri banyak. Maafkan saya berkata demikian, tapi itulah faktanya.
Sekarang simak Wahyu 12:1-2, ini berbicara tentang gereja Perjanjian Lama, perempuan Perjanjian Lama. Simak ayat 1, 1 Sekarang tampaklah suatu tanda besar di langit: seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. 2 Ia sedang mengandung dan ia berteriak dalam penderitaan dan kesakitan hendak melahirkan.” Perempuan ini melambangkan gereja Perjanjian Lama.
Dan kalian berkata, dari mana kita mengetahui itu?
Sangat sederhana karena perempuan itu sedang mengandung. Siapakah Anaknya? Anaknya ialah Yesus. Jadi ini pasti gereja Perjanjian Lama karena Anak itu masih belum lahir di ayat 1 dan 2. Maka perempuan ini melambangkan gereja Perjanjian Lama. Dan apakah Yesus berasal dari gereja Perjanjian Lama? Apakah Yesus keturunan Abraham? Apakah Yesus keturunan Daud? Jelas Dia keturunan Daud. Yesus dilahirkan dari gereja Perjanjian Lama.
Tetapi sekarang saya mau kalian simak bahwa setelah Anak itu diterima Allah ke takhtaNya, perhatikan ayat 5, 5 Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan memerintah semua bangsa dengan tongkat besi; dan Anaknya itu diangkat naik kepada Allah dan ke takhta-Nya.” Dengan kata lain, Yesus naik ke Surga, lalu naga itu mengejar siapa? Naga itu mengejar si perempuan. Apakah ini perempuan yang lain atau masih perempuan yang sama? Perempuan yang sama. Simak ayat 6, dikatakan, 6 Lalu  perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia diberi makan di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.”
Apakah yang lari ke padang gurun ini perempuan yang sama yang melahirkan Anak laki-laki itu? Ya. Perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu melambangkan gereja Perjanjian Lama dari mana Yesus lahir. Kemudian perempuan yang sama lalu lari ke padang gurun. Jadi gugurlah konsep bahwa Allah memiliki satu perempuan Perjanjian Lama yaitu Israel literal, lalu Allah mempunyai umat lain yang terpisah yaitu orang-orang Non-Yahudi di zaman Perjanjian Baru. Alkitab berkata bahwa Allah hanya punya satu perempuan. Yesus hanya memiliki satu istri. Yesus tidak memiliki dua istri, Israel literal dan Israel spiritual.


And, by the way, by choosing twelve apostles,  Jesus Christ was trying to teach that He was continuing Israel.  Don't you think that Jesus chose twelve apostles just because  He liked the number? He says, Oh, twelve, that's a nice number, isn't it?  There were twelve tribes, so let's just choose twelve  apostles. No.  Jesus chose twelve apostles intentionally.  How do we know that?  We know that because before the day of Pentecost, in Acts 1, before God could pour out His Holy Spirit,  it was necessary to elect apostle number twelve  in place of Judas, because Judas had apostatized.  There needed to be how many? twelve.  And let me explain very briefly why there had to be twelve. 
You see, the high priest, in the sanctuary, had twelve stones  on his breastplate, which represented God's people,  the twelve tribes of Israel.  Now Jesus was going to begin His high priestly ministry  in the heavenly sanctuary.  He couldn't begin it with only eleven stones  on His breastplate.  He had to have all twelve representing  all of God's people; the nucleus of His New Testament church.  In other words, the number twelve represents God's people  from all ages, Old Testament and New Testament.

Nah, dengan memilih 12 rasul Yesus Kristus mencoba mengajarkan bahwa Dia melanjutkan Israel. Menurut kalian apakah Yesus memilih 12 rasul hanya karena Dia menyukai angka itu? Yesus berkata, O, 12 itu angka yang cantik, bukan? Ada 12 suku, jadi mari kita pilih 12 rasul. Tidak! Yesus sengaja memilih 12 rasul. Dari mana kita tahu? Kita tahu karena sebelum hari Pentakosta di Kisah pasal 1, sebelum Allah bisa mencurahkan Roh KudusNya, rasul nomor dua belas yang menggantikan Yudas karena Yudas murtad, harus sudah dipilih. Harus ada berapa? Dua belas. Izinkan saya jelaskan secara singkat mengapa harus ada 12.
Lihat, imam besar di Bait Allah punya dua belas batu di penutup dadanya yang melambangkan umat Allah, ke-12 suku Israel. Sekarang Yesus akan memulai pelayananNya sebagai Imam Besar di Bait Allah surgawi. Yesus tidak bisa mulai hanya dengan 11 batu di penutup dadaNya. Yesus harus punya lengkap 12 yang mewakili semua umat Allah, inti dari gereja Perjanjian BaruNya. Dengan kata lain angka 12 melambangkan umat Allah dari segala zaman, Perjanjian Lama dan Baru.


Point 6
The next point that I would like to make,  and I believe it's number six, is that Christ's kingdom  is illustrated by only one olive tree.  Now I'm going to tell you a few things about that olive tree.  It's found in Romans 11, and in a moment we're going to go to  the
verses, but I want you to have something clear  before we read the verses. 
·       This olive tree has natural branches, and those natural  branches are retained in the tree.  In other words, those natural branches are never cut off.  They are retained in the olive tree. These represent the Jews who believed in, and accepted Jesus Christ as Savior and Lord.  The literal Jews are the natural branches that were never cut off, because they received the Messiah. 
·       Then you have natural branches who were cut off.  They represent the literal Jews who rejected Jesus Christ,  because the tree trunk represents Jesus. 
·       Then there were natural branches who were cut off,  but then they were grafted into the tree again. That represents the Jews that initially rejected Jesus, but then they accepted Him afterwards.  You see, what is it that determines whether you belong to the tree or not, what determines it is your relationship to whom? to Jesus Christ.
·       But then the olive tree also has some wild olive branches grafted into it.  Now who would the wild olive branches grafted  into the tree represent?  They represent the Gentiles
But notice that they belong to the same tree.  It's not a different tree.  It's the same tree.  And, by the way, the apostle Paul says, If you don't believe in Jesus, then you'll be cut off, too.  And so you have this idea of one tree with natural branches and wild olive branches, and what determines whether you belong to the tree or not is your attitude,  and your relationship to Jesus Christ. 

Poin 6
Poin selanjutnya yang saya mau buat dan saya yakin ini nomor 6, ialah kerajaan Kristus dilambangkan oleh hanya satu pohon zaitun. Sekarang saya akan menyampaikan beberapa hal tentang pohon zaitun ini. Ada di Roma 11, dan sebentar lagi kita akan ke ayat-ayat itu, tetapi sebelum kita baca ayat-ayat itu saya mau menjelaskan sesuatu dulu.
·       Pohon zaitun ini punya cabang-cabang yang asli, dan cabang-cabang asli itu dipertahankan di pohon itu. Dengan kata lain, cabang-cabang asli ini tidak pernah ditebang, mereka dipertahankan di pohon zaitun itu. Ini melambangkan orang-orang Yahudi yang percaya dalam Yesus, dan menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan, orang-orang Yahudi literal adalah cabang-cabang yang asli yang tidak pernah ditebang, karena mereka menerima Sang Mesias.
·       Lalu ada cabang-cabang asli yang ditebang. Mereka melambangkan Yahudi literal yang menolak Yesus Kristus, karena batang pohon itu melambangkan Yesus.
·       Kemudian ada cabang-cabang asli yang telah ditebang tetapi mereka dicangkokkan kembali ke batang pohon itu. Ini melambangkan orang-orang Yahudi yang pada awalnya menolak Yesus tetapi kemudian mereka menerimaNya. Lihat, apa yang menentukan apakah kita adalah bagian dari pohon itu atau bukan, apa yang menentukan ialah hubungan kita dengan siapa? Dengan Yesus Kristus.
·       Tetapi kemudian pohon zaitun itu juga punya cabang-cabang yang liar, yang dicangkokkan padanya. Nah, cabang-cabang liar yang dicangkokkan pada pohon itu melambangkan siapa? Mereka melambangkan orang-orang Non-Yahudi.
Tetapi simak, mereka semuanya menjadi bagian dari pohon yang sama, bukan pohon yang lain. Pohon yang sama. Dan seperti kata rasul Paulus, jika kamu tidak percaya dalam Yesus, maka kamu juga akan ditebang.
Maka ada konsep ini tentang satu pohon dengan cabang-cabang asli dan cabang-cabang liar, dan yang menentukan apakah kita termasuk bagian pohon itu atau tidak ialah sikap kita dan hubungan kita dengan Yesus Kristus.


Let's read Romans 11 beginning with verse 17.  And it's a rather long passage, but let’s go through it.  The apostle Paul says, 17 And if some of the branches were broken off, and you, being a wild olive tree…” This is now speaking about the Gentiles,   “… were grafted in among them, and with them became a partaker of the root and fatness of the olive tree, 18 do not boast against the branches…” he says to the Gentiles.  Don't think that you're so great because you were grafted in,  “…But if you do boast, remember that you do not support the root, but the root supports you…”  Of course the root represents whom? Jesus. “…19 You will say then, ‘Branches were broken off that I might be grafted in.’ 20 Well said…” says the apostle Paul  “…Because of unbelief they were broken off…” unbelief in whom?  The natural branches were broken off because of  unbelief in Jesus.  “…and you stand by…” how? You say the reason you're grafted in is because you have what? “…faith…”  Faith in whom? in Jesus.  “…Do not be haughty, but fear. 21 For if God did not spare the natural branches, He may not spare you either. 22 Therefore consider the goodness and severity of God: on those who fell, severity; but toward you, goodness, if you continue in His goodness. Otherwise you also will be cut off. 23 And they also, if they do not continue in unbelief…”  see,  “… will be grafted in…” they'll be grafted into their own tree,  “…for God is able to graft them in again.  24 For if you were cut out of the olive tree which is wild by nature, and were grafted contrary to nature into a cultivated olive tree, how much more will these, who are natural branches, be grafted into their own olive tree? 25 For I do not desire, brethren, that you should be ignorant of this mystery, lest you should be wise in your own opinion, that blindness in part has happened to Israel…” he's speaking about literal Israel  “…until the fullness of the Gentiles has come in. 26 And so all Israel will be…”  what?   “…will be saved…”  And so some say, “See, it says there that all Israel someday is going to be saved.”  But they don't take into account what comes immediately before.  You see, what is “all Israel”, according to the  preceding context?  According to the preceding context, “all Israel will be  saved”, means all faithful Israel that has been  grafted into the tree:  natural branches that have remained,  natural branches that were cut off and grafted in again,  and wild olive branches that were taken off of a wild olive tree and grafted into the natural olive tree. In other words, the context indicates that when the apostle  Paul says, “All Israel will be saved”  he means all faithful Israel, who have been grafted into the tree,  into the root, Jesus Christ.  And so it says,  “…26 And so all Israel will be saved, as it is written: ‘The Deliverer will come out of Zion, and He will turn away ungodliness from Jacob; 27 For this is My covenant with them, when I take away their sins.’”
So how many trees illustrate the people of God?  Does God have two separable trees?  Does He have two separable wives?  Does He have two separable bodies?  Does He have two separable folds?  Does He have two separable Israel's?  Not according to Scripture. He has one people; one faithful people who are determined  by their relationship to Jesus Christ. 

Ayo baca Roma 11 mulai ayat 17. Ini bacaan yang cukup panjang tetapi biarlah kita lakukan. Rasul Paulus berkata, 17 Karena itu apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai pohon zaitun liar…”  ini sekarang berbicara tentang orang-orang Non-Yahudi, “…telah dicangkokkan di antara mereka dan bersama-sama mereka turut mendapat bagian dari akar pohon zaitun dan asupan dari pohon zaitun itu, 18 janganlah kamu menyombong terhadap cabang-cabang itu!…”  kata Paulus kepada orang-orang Non-Yahudi. Jangan pikir kamu sudah begitu hebat karena kamu dicangkokkan. “…Tetapi jikalau kamu tetap menyombong, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu…”  Tentu saja akar itu melambangkan siapa? Yesus. “…19 Mungkin kamu akan berkata: ‘Cabang-cabang itu dipatahkan supaya aku boleh dicangkokkan masuk. 20 Tidak salah…”  kata rasul Paulus, “…mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka…”  tidak percaya pada siapa? Cabang-cabang yang asli dipatahkan karena tidak percaya dalam Yesus, “…dan kamu teguh oleh…”  apa? Kamu bilang kamu dicangkokkan karena kamu punya apa?  “…iman…”  iman dalam siapa? Iman dalam Yesus. “…Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah! 21 Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu. 22 Sebab itu pertimbangkanlah kemurahan dan kekerasan Allah, yaitu kekerasan terhadap orang-orang yang telah jatuh, tetapi terhadap kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu setia dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga. 23 Tetapi mereka pun, jika mereka tidak berlanjut dalam ketidakpercayaan mereka…” lihat, “…akan dicangkokkan kembali…”  mereka akan dicangkokkan kembali ke pohon mereka sendiri,   “…karena Allah sanggup mencangkokkan mereka kembali.  24 Sebab jika kamu yang telah dipotong dari pohon zaitun liar, dan bertentangan dengan kodrat alami telah dicangkokkan pada pohon zaitun yang dipelihara, apalagi mereka ini, yang adalah cabang-cabang yang asli,  akan dicangkokkan ke pohon zaitun mereka sendiri? 25 Sebab, saudara-saudara, aku tidak ingin kamu tidak mengetahui rahasia ini, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai. Telah terjadi kebutaan pada sebagian dari Israel…”  Paulus berbicara tentang Israel literal   “…sampai jumlah dari bangsa-bangsa Non-Yahudi yang harus dipenuhi, masuk. 26 Dengan demikian seluruh Israel akan…”  apa?   “…diselamatkan…” Maka ada yang berkata, “Lihat, dikatakan di sini bahwa seluruh Israel suatu hari akan diselamatkan.” Tetapi mereka tidak memperhitungkan apa yang dikatakan sebelumnya.  Kalian lihat, “seluruh Israel” menurut konteks sebelumnya itu apa? Menurut konteks sebelumnya “seluruh Israel akan diselamatkan” berarti semua Israel yang setia, yang telah dicangkokkan ke pohon zaitun itu: 1) cabang-cabang yang asli yang bertahan, 2) cabang-cabang asli yang pernah ditebang lalu dicangkokkan kembali, 3) dan cabang-cabang zaitun liar yang diambil dari pohon zaitun yang liar yang dicangkokkan ke pohon zaitun yang asli. Dengan kata lain, konteks ini mengindikasikan bahwa ketika rasul Paulus berkata, “seluruh Israel akan diselamatkan”, maksudnya semua Israel yang setia, yang telah dicangkokkan pada pohon zaitun itu, yang akarnya ialah Yesus Kristus. Maka dikatakan, 26 Dengan demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: ‘Dari Sion akan datang Sang Penebus, dan Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari  Yakub. 27 Karena inilah perjanjian-Ku dengan mereka, ketika Aku menghapuskan dosa mereka.’"
Jadi berapa pohon yang menggambarkan umat Allah? Apakah Allah punya dua pohon terpisah? Apakah Allah punya dua istri terpisah? Apakah Allah punya dua tubuh terpisah? Apakah Dia punya dua kawanan terpisah? Apakah Dia punya dua Israel terpisah? Tidak, menurut Alkitab. Allah punya satu umat, satu umat yang setia yang ditentukan oleh hubungan mereka dengan Yesus Kristus.


Point 7
Now our next point is that there is only going to be one banquet  table in the kingdom for Jews and Gentiles.  You know, Jesus had just healed the servant of a Centurion.  You know what a Centurion was, right?  He was the head of a hundred soldiers in the Roman army,  in the Roman legions, is the way that they were called.  And Jesus had just healed his servant.  And I want you to notice what Jesus said to those who were  watching there and listening to what He had done  for this Centurion. 
Notice Matthew 8:11-12. Jesus says, 11 And I say to you that many will come from east and west…” do you know who those are? the Gentiles,  “…many will come from east and west and sit down with Abraham, Isaac, and Jacob in the kingdom of heaven…”  Were Abraham, Isaac, and Jacob faithful?  Were they faithful Israelites?  Did they look forward to the Messiah?  Jesus said, “Abraham saw My day and…” what? “…rejoiced” (John 8:56). These all saw the Messiah coming in the future.  They accepted Jesus Christ in promise.  So it says once again, “…11 And I say to you that many will come from east and west and sit down with Abraham, Isaac, and Jacob in the kingdom of heaven. 12 But the sons of the kingdom…” Who are those? the sons of the kingdom? the literal Jews  “…the sons of the kingdom…”  that reject Jesus, incidentally,  “….will be cast out into outer darkness. There will be weeping and gnashing of teeth.”
How many tables are there going to be in the kingdom?  How many banquet tables?  One for the Jews, and the other one on the other side of  town for the Gentiles? Absolutely not!  One table, composed of Jews and Gentiles.

Poin 7
Sekarang poin kita berikutnya ialah hanya akan ada satu meja perjamuan di kerajaan Allah bagi orang Yahudi dan Non-Yahudi. Kalian tahu, Yesus baru saja menyembuhkan hamba seorang tentara Roma, seorang Centurion. Kalian tahu Centurion itu apa, kan? Dia mengepalai seratus orang tentara dalam pasukan Romawi, dalam legiun Romawi, itulah sebutan mereka. Dan Yesus baru saja menyembuhkan hambanya. Dan saya mau kalian menyimak apa kata Yesus kepada mereka yang sedang menonton dan mendengarkan di sana apa yang telah diperbuatNya bagi si Centurion ini.
Simak Matius 8:11-12, Yesus berkata, 11 Aku berkata kepadamu: ‘Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat…”  tahukah kalian siapa mereka? Orang-orang Non-Yahudi,   “… ‘Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat,  dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga…”  apakah Abraham, Ishak dan Yakub setia? Apakah mereka orang Israel yang setia? Apakah mereka menanti- nantikan Sang Mesias? Yesus berkata, “Abraham melihat hariKu dan…”  apa?   “…bersukacita (Yoh. 8:56). Mereka ini semua sudah melihat kedatangan Mesias di masa depan. Mereka menerima Yesus Kristus dalam janji. Jadi sekali lagi dikatakan, “…11 Aku berkata kepadamu: ‘Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat, dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga, 12 sedangkan anak-anak Kerajaan itu…” siapa mereka anak-anak kerajaan? Orang-orang Yahudi literal,  “…anak-anak Kerajaan itu…”  yang menolak Yesus, selain itu,   “…akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.’"
Berapa meja yang akan ada di Kerajaan Allah? Berapa meja perjamuan? Satu buat orang Yahudi dan satu lagi di ujung kota yang lain bagi Non-Yahudi? Sama sekali tidak! Satu meja, terdiri atas orang-orang Yahudi dan Non-Yahudi.


Point 8
Next point: Jesus Christ has only one spiritual temple.  Notice what we find in Ephesians 2:19-22, Ephesians 2:19-22.  Here the apostle Paul says, “Now therefore you are no longer  strangers and foreigners...” speaking about the Gentiles, very clearly. “…Now therefore you are no longer strangers and foreigners,  but…”  what?   “… fellow citizens with the saints, and members of  the household of God…”  Does that sound like they're a separable people? Absolutely not! So he says, “…Now therefore you are no longer strangers and foreigners,  but fellow citizens with the saints, and members of  the household of God; having been built on the foundation  of the apostles and prophets...”  Is that Old and New Testament? apostles and prophets? Yes. “...upon the foundation of the apostles and prophets,  Jesus Christ Himself being…”  what?   “… the chief corner stone...”  What determines whether you belong to the temple?  to the one temple or not?  Whether you're built on the foundation of the apostles  and prophets; Old/New Testament.  But the chief cornerstone that you build on is whom?  Jesus Christ. Now notice what it continues saying. “…In whom the whole building...”  that is the temple, “...being joined together grows into a…”  what? “…a holy temple in the Lord:  In whom you also...”  He's speaking to the Gentiles, “…In whom you also are being built together for a dwelling place of God in the Spirit.” 
How many temples does Jesus have?  He has one temple with foundations from Old  and the New Testament, apostles and prophets.  Jesus Christ is the chief corner stone of the one temple,  and the temple is composed of Jews and Gentiles. 

Poin 8
Poin berikut: Yesus Kristus hanya punya satu Bait Allah spiritual. Simak apa yang kita dapati di Efesus 2:19-22. Di sini rasul Paulus berkata, 19 Demikianlah, kamu bukan lagi orang asing dan pendatang…”  sangat jelas berbicara tentang orang-orang Non-Yahudi,    “…Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan…”  apa? “… sesama warga dengan orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah…”  apakah ini kesannya seperti umat yang terpisah? Sama sekali tidak. Maka kata Paulus, “…Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang,  melainkan…”  apa?   “… sesama warga dengan orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah  yang telah dibangun di atas dasar para rasul dan nabi…”  apakah ini Perjanjian Lama dan Baru? Para rasul dan nabi-nabi? Ya,  “…di atas dasar para rasul dan nabi,  dengan Kristus Yesus sendiri sebagai…”  apa?   “…batu penjuru utama. …”  apa yang menentukan kamu milik Bait Allah atau tidak, milik satu-satunya Bait Allah atau tidak, ialah apakah kamu dibangun atas dasar para rasul dan nabi Perjanjian Lama dan Baru. Tetapi batu penjuru utama di atas mana kamu dibangun itu siapa? Yesus Kristus. Sekarang simak apa yang dikatakan selanjutnya,   “…21 Di dalam Dia seluruh bangunan…”  yaitu Bait Allah itu,   “…rapi tersusun, tumbuh menjadi…”  apa?   “…sebuah  Bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. 22 Di dalamNya kamu juga…”  dia berbicara tentang orang-orang Non-Yahudi,   “…Di dalamNya kamu juga  turut  dibangun bersama-sama menjadi satu tempat kediaman  Allah secara Roh.”
Berapa Bait Allah yang dimiliki Yesus? Dia punya satu Bait Allah yang fondasinya dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, para rasul dan nabi. Yesus Kristus ialah batu penjuru yang utama dari Bait Allah tunggal itu, dan Bait Allah itu terdiri atas orang-orang Yahudi dan Non-Yahudi.


So, by the way, when prophecy says that the antichrist  is going to sit in the temple of God, showing himself to be God,  what temple is that talking about?  Is that talking about the literal Jewish temple  over in the Middle East where a nasty individual is going to sit  after the rapture of the church?  Never does the apostle Paul use the word temple in that sense.  You see, this is a spiritual temple,  with spiritual foundations, a spiritual chief cornerstone,  and spiritual stones built up upon the foundation,  as 1 Peter 2 says. 

Jadi, saat nubuatan berkata bahwa antikristus akan duduk di Bait Allah, menampilkan dirinya sebagai Allah, Bait Allah mana yang dimaksud? Apakah yang dibicarakan ini Bait Allah literal orang Yahudi yang ada di Timur Tengah di mana seorang yang jahat akan duduk setelah gereja Kristen diangkat ke Surga? Tidak pernah rasul Paulus memakai kata Bait Allah dalam pengertian demikian. Kalian lihat, ini adalah Bait Allah yang spiritual, dengan fondasi spiritual, batu penjuru utama spiritual, dan batu-batu spiritual yang disusun di atas fondasi seperti yang dikatakan 1 Petrus 2.
4 Dengan datang kepada-Nya, ke batu yang hidup itu, yang memang ditolak oleh manusia, tetapi dipilih oleh Allah, dan sangat berharga. 5 Kamu juga sebagai batu yang hidup, sedang disusun untuk membangun sebuah rumah rohani, imamat yang kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang berkenan kepada Allah melalui Yesus Kristus. 6 Sebab juga ada tertulis dalam Kitab Suci: ‘Lihatlah, Aku meletakkan di Sion sebuah batu penjuru utama yang terpilih, berharga, dan siapa yang percaya kepada-Nya, sama sekali tidak akan dipermalukan.’"


Point 9
The next point that I would like to make is that the  redeemed from every nation, kindred, tongue, and people  will sing only one song
You say, what's that?  You mean to say that the Jews aren't going to sing  The song of Moses and the redeemed at the end  are going to sing the song of the Lamb? 
Go with me to Revelation 15:3-4, Revelation 15:3-4.  It's speaking about the redeemed. It says, They sing the song of Moses, the servant of God, and the song of the Lamb, saying…” is that Old and New Testament, by the way?  Was Moses in the Old Testament? Yes. The Lamb, the New Testament.  And so it says: “…They sing the song of Moses, the servant  of God and the song of the Lamb saying,Great and marvelous are Your works, Lord God Almighty! Just and true are Your ways, O King of the saints! Who shall not fear You, O Lord, and glorify Your name? For You alone are holy. For all nations shall come and worship before You, for Your judgments have been manifested.’”
So the redeemed will sing only one song, and it is the song of  Moses and the Lamb.  One song that includes Old Testament  and New Testament Christians.

Poin 9
Poin berikutnya yang mau saya buat ialah bahwa umat tebusan dari setiap bangsa, suku, bahasa dan kaum hanya akan menyanyikan satu lagu.
Kalian berkata, kok bisa? Bukankah orang-orang Yahudi akan menyanyikan lagu Musa dan umat tebusan akhir zaman akan menyanyikan lagu Anak Domba?
Marilah bersama saya ke Wahyu 15:3-4, berbicara tentang orang-orang tebusan. Dikatakan, 3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya…”  apakah ini Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru? Apakah Musa dari Perjanjian Lama? Ya. Anak Domba dari Perjanjian Baru. Maka dikatakan, “…Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya, ‘Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja semua orang saleh! 4 Siapakah yang tidak takut pada-Mu, ya Tuhan, dan memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu."
Jadi umat tebusan akan menyanyikan satu lagu saja, dan itu adalah lagu Musa dan Anak Domba. Satu lagu yang mencakup orang-orang Kristen Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.


Point 10
Another point that I would like to make, and I believe that  this is number 10, is that the redeemed will  have only one Father.  And that one Father is defined by your  relationship to Jesus Christ.  Only those who have received Jesus are technically sons  and daughters of God.  It doesn't matter if you're a literal Jew  or if you're a Gentile.  If you receive Jesus as your Savior and Lord, you are a brother or sister of Jesus, and therefore a son  or a daughter of God. 
Notice Galatians 3:26, Galatians 3:26, 26 For you are all sons of God…”  how?   “… through faith in Christ Jesus.”
How is it that we become sons and daughters of God? Through faith in Christ Jesus.  So let me ask you, what if we don't have  faith in Christ Jesus, like most of those who are over the Middle East? They don't have faith in Jesus Christ. Are they sons and daughters of God in the spiritual  sense of the word?  By creation, yes, but not by redemption. 
Notice John 1:12-13, John 1:12-13. Notice this, very clear. “But as many as received Him,...” that is received Jesus, “...to them He gave the right to become children of God…” How do we become children of God? Those who what?  Received Him,  “…to them He gave the right to become children of God, to those who believe in His…” what?  “…name, 13 who were born, not of blood, nor of the will of the flesh, nor of the will of man, but of God.”

Poin 10
Poin lain yang mau saya buat dan saya rasa ini adalah nomor 10, ialah bahwa umat tebusan hanya akan punya satu Bapa, dan satu Bapa ini ditentukan oleh hubungan kita dengan Yesus Kristus. Hanya mereka yang sudah menerima Yesus secara teknis adalah putra dan putri Allah. Tidak peduli apakah mereka itu Yahudi literal atau Non-Yahudi. Jika mereka menerima Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan, mereka menjadi saudara Yesus, dan dengan demikian menjadi putra atau putri Allah.
Simak Galatia 3:26, 26  Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah…”  bagaimana caranya?   “…melalui iman di dalam Kristus Yesus.”
Bagaimana kita bisa menjadi putra dan putri Allah? Melalui iman dalam Kristus Yesus. Jadi coba saya tanya, bagaimana jika kita tidak beriman dalam Kristus Yesus seperti mayoritas yang ada di Timur Tengah? Mereka tidak beriman dalam Yesus Kristus. Apakah dalam arti kata tersebut mereka adalah putra dan putri Allah secara spiritual? Oleh penciptaan, iya, tetapi tidak oleh penebusan.
Simak Yohanes 1:12-13, perhatikan ini, sangat jelas, 12 Tetapi seberapa banyak orang yang menerima-Nya…”  yaitu menerima Yesus,   “…kepada mereka diberi-Nya kuasa untuk menjadi  anak-anak Allah…”  bagaimana kita menjadi anak-anak Allah? Mereka yang apa? Menerima Dia,   “…kepada mereka diberi-Nya kuasa untuk menjadi  anak-anak Allah,  kepada mereka yang percaya dalam…”  apa?   “…nama-Nya; 13 yang diperanakkan bukan dari darah, maupun dari kemauan daging, maupun oleh keinginan manusia, melainkan dari  Allah.”


So let me explain how this works.  It's very interesting.  See, the only individual who really deserves to be called the Son of God is Jesus Christ.  We are all, all the rest of us juvenile delinquents.  In other words, we are alienated.  We are by nature children of wrath, according to the Bible.  In sin our mother conceived us, the Scripture says.  So we're alienated from the covenants of the promise.  We belong to the family of the first Adam;  the family of the lost.  So the question is, how do we join the family of the saved? Well, Jesus is the only one who deserves to be called the Son of  God; the only faithful Son of God.  So do you know what happens?  When I receive Jesus Christ as my Savior and as my Lord,  and I believe and have faith in His name,  I become His brother, or I become His sister.  And so now, because I'm a brother of Jesus,  because I receive Him as my Savior, now Jesus comes before  the Father and He says, “Father, I have a new brother.”
“Oh really, what's his name? “
“Well, his name is Pastor Stephen Bohr.”
The Father says, “No kidding!  Stephen Bohr is your brother?  Well, if he's your brother, he's My Son, too.” 
In other words, the only way in which we can be sons and  daughters of God, is become brothers or  sisters of Jesus Christ. 
That's why we're told in Hebrews 2 that He is not ashamed  to call us brethren.  And that's what Jesus meant when He said in John 14:6,  “I am the way, the truth, and the life.  No man comes onto the Father but by Me.”  Only through Him do we become sons and daughters of God. So if we have not accepted Jesus Christ, we do not belong  to the family of God.  And I know that that's not a popular thing to say,  you know, because everybody's, “Oh, we're all God's children.”  We are God's children by creation.  But we have to become His children by redemption,  or else we will be eternally lost children. 

Jadi coba saya jelaskan bagaimana kerjanya. Ini sangat menarik. Lihat, satu-satunya individu yang sungguh-sungguh layak disebut Anak Allah ialah Yesus Kristus. Kita semua adalah anak-anak yang bandel. Dengan kata lain, kita sudah menjadi asing. Secara alami kita adalah anak-anak murka, menurut Alkitab. Dalam dosa ibu kita mengandung kita, kata Kitab Suci. Jadi kita sudah berada di luar ikatan perjanjian, kita milik keluarga Adam yang pertama, keluarga yang tidak selamat. Pertanyaannya ialah, bagaimana kita bisa bergabung dengan keluarga yang selamat? Nah, Yesus adalah satu-satunya yang layak disebut Anak Allah, satu-satunya Anak Allah yang setia. Jadi, tahukah kalian apa yang terjadi? Bila saya menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan saya, dan saya percaya dan punya iman dalam namaNya, saya menjadi saudaraNya. Jadi sekarang, karena saya adalah saudara Yesus, karena saya menerima Dia sebagai Juruselamat saya, sekarang Yesus datang kepada Bapa dan Dia berkata, “Bapa, Aku punya saudara baru.”
“O, masa? Siapa namanya?”
“Namanya Pastor Stephen Bohr.”
Bapa berkata, “Yang bener! Stephen Bohr itu saudaraMu? Nah, jika dia saudaraMu, dia anakKu juga.”
Dengan kata lain, satu-satunya jalan kita bisa menjadi putra dan putri Allah ialah menjadi saudara Yesus Kristus.
Itulah sebabnya  di Ibrani 2 kita diberitahu bahwa Dia tidak malu menyebut kita saudara. Dan itulah yang dimaksud Yesus ketika dia berkata di Yohanes 14:6, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang sampai kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Hanya melalui Yesus kita menjadi putra dan putri Allah. Jadi jika kita tidak menerima Yesus Kristus, kita tidak termasuk keluarga Allah. Dan saya tahu ini bukan kata-kata yang populer karena semua orang mengatakan, “Oh, kita semua anak-anak Allah.” Kita anak-anak Allah karena penciptaan, tetapi kita harus menjadi anak-anak Allah melalui penebusan atau kita menjadi anak-anak yang selamanya tidak selamat.
 

Now I want you to notice John 8: 32-44. Here Jesus is speaking to a group of literal Jews.  He says to them, "32…‘And you shall know the truth,  and the truth shall make you free.’  33 They answered Him,  ‘We are Abraham's descendents’…” actually in the Greek it says, “We are Abraham's seed”  it's the same word that's used elsewhere.  “… ‘We are Abraham's seed, and have never been in bondage to anyone.  How can you say, You will be made free?  34Jesus answered them, ‘Most assuredly I say to you,  whoever commits sin is a slave of sin’…”  See, He's speaking spiritually, not speaking literally. “…35 ‘And a slave does not abide in the house forever,  but a…” what? “…a son abides forever…”  He's saying, “If you haven't received Me,  you are slaves of sin.  And if you're slaves of sin, then you're not a son.”  He says, “…But a son abides forever.  36 Therefore if the Son makes you free,...”  that is if I make you free, “…you shall be…”  what?   “…free indeed…”  And then He says, “…37 I know that you are Abraham's seed…”  I know that you're literally Abraham's seed,  is what Jesus is saying, “…but you seek to kill Me,  because My Word has no place in you.  38 I speak what I have seen with My Father.  You do what you have seen with your father.’ 39 They answered and said to Him, ‘Abraham is our father.’  Jesus said to them, ‘If you were Abraham's children, you would do  the works of Abraham…”  Now He's going to say, “You're not Abraham's children at all. I know that you literally are, physically are, but you really  are not Abraham's children.  You're not Abraham's seed.”  Verse 40, “… ‘40 But now you seek to kill Me, a man who has told you  the truth, which I heard from God.  Abraham did not do this.  41 You do the deeds of your father.’  Then they said to Him, ‘We were not born of fornication. We have one Father, God.’  42 Jesus said to them, ‘If God were your Father, you would love Me:  for I proceeded forth and came from God; nor have I come of  Myself, but He sent Me’…”  In other words, Jesus is saying, “Abraham loved Me.  My Father loves Me.  You hate Me, so how can you say that My Father is Your  Father, and that Abraham is your father,  because your spirit is totally opposite?  Verse 43. “…43 ‘Why do you not understand My speech? Because you are not able to listen to My Word. 44 You are of your father the devil.’…”  Jesus did say some politically incorrect things.   44 You are of your father the devil, and the desires of your father you want to do. He was a murderer from the beginning, and does not stand in the truth, because there is no truth in him. When he speaks a lie, he speaks from his own resources, for he is a liar and the father of it.’”

Sekarang saya mau kalian menyimak Yohanes 8:32-44. Di sini Yesus berbicara kepada sekelompok orang Yahudi literal. Yesus berkata kepada mereka, 32 …‘dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.’ 33 Jawab mereka: ‘Kami adalah keturunan Abraham…” sebenarnya dalam bahasa Greeka dikatakan “kami adalah benih Abraham”, kata yang sama seperti yang dipakai di tempat lain, “…’Kami adalah benih Abraham dan tidak pernah menjadi budak siapa pun. Bagaimana Engkau dapat berkata: ‘Kamu akan dimerdekakan?’ 34 Kata Yesus kepada mereka: ‘Aku berkata kepadamu sungguh-sungguh, siapa yang berbuat dosa, adalah budak dosa…”  lihat, Yesus berbicara secara spiritual bukan literal.   “…35 Dan seorang budak tidak selamanya tinggal di rumah, tetapi…”  apa?   “…seorang anak selamanya tinggal di rumah…” Yesus berkata, “Jika kamu belum menerima Aku, kamu adalah budak dosa. Dan jika kamu budak dosa, maka kamu bukanlah seorang anak.” Yesus berkata,  “…tetapi seorang anak selamanya tinggal di rumah. 36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu…”  maksudnya jika Aku memerdekakan kamu,    “…maka kamu…”  apa?   “…baru benar-benar merdeka…”  Lalu kataNya, “…37 Aku tahu, bahwa kamu adalah benih Abraham…”  Aku tahu secara literal kamu itu benih Abraham, itulah yang dikatakan Yesus,  “…tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu. 38 Apa yang Kulihat pada Bapa, itulah yang Kukatakan, kamu berbuat apa yang kamu lihat dari bapamu.’ 39 Jawab mereka kepada-Nya: ‘Bapa kami ialah Abraham.’ Kata Yesus kepada mereka: ‘Andaikan kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham…”  Sekarang Yesus akan berkata, “Kamu sama sekali bukan anak-anak Abraham. Aku tahu secara literal itu benar, secara fisik kamu anak-anak Abraham, tetapi kamu sebenarnya bukan anak-anak Abraham, kamu bukan benih Abraham. Ayat 40, “…40 Tetapi sekarang kamu berusaha membunuh Aku; orang yang mengatakan kebenaran kepadamu yang Kudengar dari Allah; Abraham tidak pernah berbuat demikian. 41 Kamu mengerjakan pekerjaan bapamu sendiri.’ Lalu kata mereka kepadaNya, ‘Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah.’ 42 Kata Yesus kepada mereka: ‘Andaikan Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku berasal dan datang dari Allah. Dan Aku tidak datang atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku. …”  dengan kata lain Yesus berkata, “Abraham mengasihi Aku, BapaKu mengasihi Aku. Kamu membenci Aku, jadi bagaimana kamu bisa bilang BapaKu itu Bapamu dan Abraham itu bapakmu karena rohmu sama sekali berlawanan. Ayat 43, “…43 Mengapa kamu tidak mengerti kata-kata-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku. 44 Kamu berasal dari bapakmu, si Iblis…” Yesus mengucapkan kata-kata yang tidak tepat secara politis,  “…44 Kamu berasal dari bapakmu, si Iblis, dan keinginan bapakmulah yang kamu mau lakukan.  Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, itu bersumber dari dirinya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapak segala dusta.”


In fact, the apostle Paul in Galatians 4 speaks about Hagar  and Sarah, and Ishmael and Isaac.  You know, the Jews claimed to be descendants of whom?  of Sarah and Isaac.  But do you know what the apostle Paul says  in Galatians 4? He says, “You folks, the Jerusalem that is  now, and the Jews that were at mount Sinai,” he says,  “You are sons and daughters of Hagar and Ishmael.”  In other words, he's saying, he's saying to them, “You are not  children of Isaac.  You are children of the slave woman.”  In other words, what determines whether you belong to the people  of God is your relationship to Jesus Christ as Savior and Lord. 

Malah, rasul Paulus di Galatia 4 berbicara tentang Hagar dan Sarah, Ismail dan Ishak. Kalian tahu, orang Yahudi mengklaim sebagai keturunan siapa? Sarah dan Ishak. Tetapi tahukah kalian apa yang dikatakan rasul Paulus di Galatia 4? Dia berkata, “Kalian semua, Yerusalem yang sekarang, dan orang-orang Yahudi yang di gunung Sinai,” katanya, “kalian adalah putra dan putri Hagar dan Ismail.” Dengan kata lain Paulus berkata kepada mereka, “Kalian bukanlah anak-anak Ishak, kalian adalah anak-anak perempuan budak itu.” Dengan kata lain, yang menentukan apakah kita milik umat Allah ialah hubungan kita dengan Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan.


Now I want to go through this very quickly, because we have  a very short period of time left.  And so I'm just going to synthesize the last part  of what you have on your sheets.  In Deuteronomy 28:63-64 God promised Israel that if they  were unfaithful to Him, He would scatter them among the nations.  But then He promised in Deuteronomy 30:3-5 that if they  repented, and they returned to the Lord, the Lord would gather  them from where He had scattered them.  So these are the scattering and gathering prophecies. 
Now it's important to realize that the gathering, and the scattering, the important aspect was not the land.  In other words, what I'm saying is God had chosen the land  as His dwelling place.  And so if they had a bad relationship with Him in the land, they would be scattered.  If they had a good relationship with Him in the land,  they would be gathered.  In other words, the key was not to be gathered to the land,  the key was to be gathered to the Lord, who was in the land. 

Sekarang saya mau membahas ini dengan cepat karena waktu kita yang tersisa sangat singkat. Jadi saya hanya akan merangkum bagian terakhir dari apa yang ada pada dokumen kalian.
Di Ulangan 28:63-64 Allah berjanji pada Israel jika mereka tidak setia padaNya, Dia akan menceraiberaikan mereka di antara bangsa-bangsa lain. Tetapi Dia lalu berjanji di Ulangan 30:3-5 jika mereka bertobat dan kembali kepada Tuhan, Tuhan akan mengumpulkan mereka dari tempat-tempat di mana Dia telah menyerakkan mereka. Jadi inilah nubuatan tentang penyerakan dan pengumpulan.
Nah, yang penting ialah menyadari bahwa dalam hal pengumpulan dan penyerakan ini aspek yang penting bukanlah tentang tempatnya. Dengan kata lain, apa yang saya katakan ialah Allah telah memilih tempat itu sebagai tempat tinggalNya. Dan jika hubungan umatNya dengan Allah di tempat itu buruk, mereka akan diceraiberaikan ke mana-mana. Jika hubungan mereka dengan Allah di tempat itu baik, mereka akan dikumpulkan. Dengan kata lain, kuncinya bukanlah dikumpulkan ke tempat itu, kuncinya ialah dikumpulkan ke Allah yang berada di tempat itu.


Now Jesus gave a profound interpretation to the gathering  and the scattering prophecies.  In fact Jesus is going to say, “Do you know that it's possible  for you to live in Jerusalem and still be scattered?  And it's possible for you to live out there among the  Gentiles and to be gathered.” 
You say, now how is that? 
Go with me to Luke 11, Luke 11: 23. Jesus says here, 23 He who is not with Me…” he who is not what?  “…who is not with Me, is against Me, and he who does not gather with Me scatters.”
What was the key? being gathered to the land, or being gathered  to the Lord? It was being gathered to the Lord. 
And Jesus says, “If you don't gather to Me, you…” what?  “…you scatter.”

Nah, Yesus memberikan interpretasi yang sangat jelas tentang nubuatan penceraiberaian dan pengumpulan ini. Bahkan Yesus akan berkata, “Tahukah kamu, kamu bisa tinggal di Yerusalem namun tetap kamu terserak? Dan kamu juga bisa hidup di luar di antara bangsa-bangsa Non-Yahudi namun kamu terkumpul.”
Kalian berkata, kok bisa begitu?
Marilah bersama saya ke Lukas 11:23. Yesus berkata di sini, 23 Siapa tidak di pihakKu…”  siapa yang tidak apa?   “…tidak di pihakKu ia melawan Aku, dan siapa tidak terkumpul bersama Aku, ia terserak."
Kuncinya apa? Terkumpul ke suatu tempat atau terkumpul ke Tuhan? Terkumpul ke Tuhan.
Dan Yesus berkata, “Jika kamu tidak terkumpul ke Aku, kamu…” apa? “…kamu terserak.”


Let's go once again to the experience of Caiaphas  when he said, it's necessary for one man to die, and not that the whole nation perish. John 11:51-52, 51 Now this he did not say on his own authority; but being high priest that year he prophesied that Jesus would die for the nation, 52 and not for that nation only, but also that He would gather together in one the children of God who were scattered abroad.”
It explains what this means.  He prophesied that Jesus would die for the nation;  and not for that nation only, but also that He would what? that He would gather in one the children of God who were what? Scattered. But they were going to be gathered to where?  Was the key being gathered to Jerusalem the place?  Or was the key being gathered to the Lord?  It was to be gathered to the Lord, even though they lived  all over the Roman empire. 
By the way, when Jesus left the Jewish temple,  notice what He said. Matthew 23:37-38.  37 O Jerusalem, Jerusalem, the one who kills the prophets, and stones those who are sent to her.  How often I wanted to...”  What's the key word there?  “...I wanted to gather you as a hen gathers her chicks under her wings...”  Who were they going to be gathered to? the city, the land,  or the Lord? the Lord.  And then He says, “…but you were not willing. 38 See your house is left to you desolate.” 

Mari sekali lagi kita perhatikan pengalaman Kayafas ketika dia berkata, lebih baik satu orang mati daripada seluruh bangsa binasa. Yohanes 11:51-52, 51 Nah, ini tidak dikatakannya keluar dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu, ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu. 52 Dan bukan hanya untuk bangsa itu, tetapi juga  Dia akan mengumpulkan menjadi satu, anak-anak Allah yang tercerai-berai di luar negeri.”
Ini menjelaskan apa artinya. Kayafas menubuatkan bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu, dan bukan hanya untuk bangsa itu tetapi Dia akan apa? Dia akan mengumpulkan anak-anak Allah yang apa? Yang tercerai-berai. Tetapi mereka akan dikumpulkan ke mana? Apakah kuncinya dikumpulkan ke Yerusalem kotanya? Atau kuncinya dikumpulkan ke Tuhan? Dikumpulkan ke Tuhan walaupun mereka hidup tersebar di seluruh kekaisaran Roma.
Nah, ketika Yesus meninggalkan Bait Allah, simak apa kataNya. Matius 23:37-38, 37 Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Betapa seringnya Aku mau…”  kata kuncinya apa di sini?   “…Aku mau  mengumpulkan kamu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya…”  mereka akan dikumpulkan ke mana? Ke sebuah kota? Ke sebuah negara? Atau ke Tuhan? Ke Tuhan. Kemudian Dia berkata,   “…tetapi kamu tidak mau. 38Lihatlah rumahmu ini telah ditinggalkan kepadamu terlantar.


And, by the way, in another gospel He speaks about them being scattered among the nations, because they refused to be gathered to the Lord.  Jesus explains what it means to be gathered in Matthew 18:20.  He says: “For where two or three are…” what?  “…gathered together in My name, I am there in the midst of them.” 
Let me ask you then, where is the holy land? The holy land is where Jesus is.  And where is Jesus?  He's in heaven, but spiritually He's where? all over the world,  through the presence of the Holy Spirit.  So where is Jesus?  Jesus is worldwide through the ministration of the Holy Spirit.  And where there are two or three gathered in His name,  there is the holy land, because present there is the Holy Lord.  In other words, it wasn't the land that was important,  it was the Lord in the land.  If they had a bad relationship with the Lord in the land,  they were scattered. If they repented they were once again gathered.  But the key was the Lord not the land. 

Dan, di injil yang lain Yesus berbicara tentang mereka yang diserakkan di antara bangsa-bangsa karena mereka menolak dikumpulkan ke Tuhan. Yesus menjelaskan apa artinya dikumpulkan di Matius 18:20, Yesus berkata,20 Sebab di mana dua atau tiga orang sedang…”  apa?   “…berkumpul bersama dalam Nama-Ku, Aku ada di situ di tengah-tengah mereka.”
Coba saya tanya, tanah suci itu ada di mana? Tanah suci itu di mana Yesus berada. Dan Yesus ada di mana? Dia ada di Surga, tetapi secara rohani di mana Dia? Di mana-mana di seluruh duia melalui kehadiran Roh Kudus. Jadi Yesus di mana? Yesus ada di seluruh dunia melalui pelayanan Roh Kudus. Dan di mana ada dua atau tiga orang berkumpul dalam namaNya, di situlah tanah suci karena di situ Tuhan yang suci hadir. Dengan kata lain, bukan tempatnya yang penting, tetapi Tuhan yang ada di tempat itu. Jika hubungan mereka dengan Tuhan di tempat itu buruk, mereka diserakkan. Jika mereka bertobat,  sekali lagi mereka akan dikumpulkan. Tetapi kuncinya ialah Tuhan, bukan tempatnya.


Now let me as you, When were these prophecies of the gathering finally fulfilled? Those who were scattered?  When were these prophecies fulfilled that they were  gathered into one?  Acts 2 has the answer, verse 1,   “When the day of Pentecost had fully come,  they were all with one accord in one place.”  Had these people accepted Jesus Christ as Savior and Lord?  They were all gathered, right?  Were they gathered from many different nations?  Was the place the key part here?  It wasn't the place.  They were gathered there.  They were gathered to the Lord.  Notice verse 7. They were people from all nations. “7 Then they were all amazed and marveled, saying to one another, ‘Look, are not all these who speak Galileans?  8 And how is it that we hear each in our own language in which we were born? 9Parthians, and Medes, and Elamites, and those dwelling in  Mesopotamia, Judea, and Cappadocia, Pontus, Asia,  10 Phrygia, Pamphylia, in Egypt, in the parts of Libya adjoining  Cyrene, visitors from Rome, both Jews and proselytes, 11 Cretans,  and Arabs, who hear them speaking in our own tongues  the wonderful works of God.’” 
Who were they gathered to?  They were gathered to Jesus Christ from  all parts of the empire. 

Sekarang, coba saya tanya, kapan nubuatan tentang pengumpulan ini akhirnya digenapi? Mereka yang diceraiberaikan? Kapan nubuatan ini digenapi di mana mereka dikumpulkan menjadi satu? Jawabannya ada di Kisah 2:1, 1 Ketika hari Pentakosta benar-benar telah tiba, mereka semuanya dengan  sehati berkumpul di satu tempat.”
Apakah orang-orang ini sudah menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan? Mereka semuanya dikumpulkan, betul? Apakah mereka dikumpulkan dari banyak bangsa yang berbeda? Apakah kuncinya di sini ialah tempatnya? Bukan tempatnya. Mereka dikumpulkan di sana, mereka dikumpulkan ke Tuhan. Simak ayat 7, mereka ini dari segala bangsa. 7 Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata satu sama lain: ‘Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? 8 Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa di mana kita dilahirkan? 9 kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, 10 Frigia dan Pamfilia, di Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik orang-orang Yahudi, dan bangsa lain yang menjadi penganut agama Yahudi, 11 orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah.’"
Mereka ini dikumpulkan ke siapa? Mereka dikumpulkan ke Yesus Kristus dari semua tempat di seluruh kekaisaran.


So let me synthesize it.  What makes you a true Israelite is not that you are gathered  to the holy land, but that you are gathered to the Holy Lord. If you are in the holy land, and have rejected the Holy Lord,  you are scattered. 
So where is prophecy going to be fulfilled? In the literal land of the Middle East, with people who do not receive Jesus Christ?  No! It will be worldwide Babylon against worldwide Jerusalem.

Jadi izinkan saya merangkumnya. Apa yang membuat kita seorang Israel sejati bukanlah karena kita dikumpulkan ke tanah suci, tetapi kita dikumpulkan ke Tuhan yang suci. Jika kita ada di tanah suci tapi menolak Tuhan yang suci, kita diserakkan.
Jadi di mana nubuatan ini akan digenapi? Di tanah literal Timur Tengah dengan orang-orang yang tidak menerima Yesus Kristus? Tidak! Nanti yang akan berhadapan dengan Babilon yang mendunia ialah Yerusalem yang mendunia.






18 09 19