Sunday, May 23, 2021

EPISODE 03/24 ~ THE HEBREW RELIGIOUS CALENDAR ~ THE SANCTUARY SEQUENCE ~ STEPHEN BOHR

 

_____THE HEBREW RELIGIOUS CALENDAR_____

Part 03/24 - Stephen Bohr

THE SANCTUARY SEQUENCE

https://www.youtube.com/watch?v=GJeH1u9msDI

 

 

Dibuka dengan doa

 

 

Alright, I believe in our syllabus we were on page 14 and page 15 of our syllabus as we broke last time, and I just like to review a little bit for those of you who are live streaming and are joining us for the first time. Let me just give you a little bit of context on what we have been studying. We've been studying the sequence of the Sanctuary in the book of Revelation, and we noticed that the work of Jesus in the Camp and in the Court is actually only touched upon at the beginning of Revelation in chapter 1.  You know the death of Jesus, His resurrection, are mentioned just briefly because the focus of Revelation is not upon the earthly work of Christ. The focus of Revelation is upon the Heavenly work of Christ beginning in the Holy Place. And so we noticed Revelation 1:5, and Revelation 1:17-18 where you have a mention of the death and the resurrection of Christ.

 

Baiklah, terakhir kita berhenti di hal. 14 dan 15 dari silabus kita, dan saya hanya ingin mengulang sedikit bagi kalian yang live streaming dan baru bergabung pertama kalinya dengan kami. Saya akan memberikan sedikit konteks dari apa yang kita pelajari. Kita sedang mempelajari urut-urutan Bait Suci di kitab Wahyu, dan kita melihat bahwa pekerjaan Yesus di Perkemahan dan di Pelataran hanya disinggung sedikit di bagian awal kitab Wahyu, di pasal 1. Kalian tahu, kematian Yesus, kebangkitanNya hanya disinggung secara singkat karena fokus kitab Wahyu bukan di pekerjaan duniawi Kristus. Fokus kitab Wahyu itu pada pekerjaan Kristus di Surga dimulai dari Bilik Kudus. Maka kita sudah lihat di Wahyu 1:5 dan Wahyu 1:17-18 kematian dan kebangkitan Kristus disinggung.

 

 

But then we began our study of the Ministry of Jesus in the Holy Place, and we noticed that Jesus begins the book of Revelation in what location? He begins in the Holy Place where the seven-branched Candlestick is. What is He doing among the Candlesticks? Walking. What's He doing walking there? What was the purpose of the High Priest? He was supposed to make sure that the oil did not run out, and that the wicks were what? Trimmed, so that the light would never go out. And of course the seven lampstands represent the Seven Churches, Jesus walks in the history of the Christian Church to make sure that its light never goes out. Was there a period during which it looked like the light might go out? Yes! During the Dark Ages, the period of papal Dominion.

 

Tetapi kita kemudian memulai pelajaran kita tentang ministri Yesus di Bilik Kudus, dan kita telah melihat bahwa Yesus mengawali kitab Wahyu di mana? Dia mulai di Bilik Kudus  di mana Ketujuh Kaki Dian berada. Apa yang dilakukannya di antara Ketujuh Kaki Dian? Berjalan. Mengapa Dia berjalan di sana? Apa fungsi Imam Besar? Dia harus memastikan bahwa minyak tidak habis dan sumbunya bagaimana? Terpelihara rapi, supaya cahayanya tidak akan padam.  Dan tentu saja Ketujuh Kaki Dian melambangkan Ketujuh Jemaat. Yesus berjalan di sejarah gereja Kristen untuk memastikan cahayanya tidak pernah padam. Apakah pernah ada masa ketika seolah-olah cahaya itu bisa padam? Ya! Selama periode Zaman Kegelapan, periode kekuasaan Kepausan.

 

 

And then we moved on of course to talk about the presence of Jesus at the Table of the Showbread. I think that's where we were when we broke last time. And we noticed that the Table of the Showbread would be God's throne in the Holy Place. And we gave several characteristics:

1.   The Table of Showbread was in the north of the Sanctuary,

And of course the throne of God is in the north, the sides of the North, according to Isaiah 14.

2.   We also noticed that “showbread” really means “bread of the presence.

It has to do with the presence of God there.

3.   We also noticed that this piece of furniture has two crowns,

which would seem to indicate co-rulers, two Individuals who are kings.

4.   Also we find two stacks of bread on top of the table, which is very interesting.

Because the Father sends the bread and Jesus is the bread, Both of them are involved in providing bread for God's people.

5.   Then we also noticed that during the period of the Seals the bread is scarce.

Because under the Third Seal the wheat and the barley are extremely expensive because there is a scarcity. You know when there's a scarcity, things get to be very what? Get to be very expensive.

6.   And then we were noticing as we came to an end that there is an avenue  that we can pursue in Daniel 7 and in the Spirit of Prophecy to show that the throne in the Holy Place is the Table of Showbread.

Actually it could not be anything else because you know Jesus is not going to sit on the Candlestick and He's not going to sit on the Altar of Incense. Obviously the Table of Showbread is the only item of furniture that could actually represent God's throne.

 

Lalu kita lanjut dan tentunya membahas tentang kehadiran Yesus di Meja Roti Sajian. Saya rasa kemarin kita berhenti sampai di sini. Dan kita telah menyimak bahwa Meja Roti Sajian adalah takhta Allah di Bilik Kudus. Dan kita melihat beberapa karakteristik:

1.   Meja Roti Sajian ada di sisi utara Bait Suci.

Dan tentu saja takhta Allah ada di sebelah utara, sisi utara, menurut Yesaya 14.

2.   Kita juga menyimak bahwa “roti sajian” sebenarnya berarti “roti kehadiran.

Yang berkaitan dengan kehadiran Allah di sana.

3.   Kita juga menyimak bahwa perabotan ini memiliki dua mahkota.

Yang bisa mengindikasikan penguasa ganda yang memerintah bersama, dua Individu yang menjadi raja.

4.   Kita juga menemukan dua tumpukan roti di atas Meja Sajian yang sangat menarik.

Karena Bapa yang mengirimkan roti dan Yesus itulah rotinya, Keduanya terlibat dengan menyediakan roti bagi umat Allah.

5.   Kemudian kita juga menyimak bahwa selama periode Meterai, roti langka.

Karena di periode Meterai Ketiga, gandum dan jelai luar biasa mahalnya karena ada kelangkaan. Kalian tahu bilamana ada kelangkaan maka harganya menjadi apa? Sangat mahal.

6.   Lalu kita melihat, saat kita tiba di bagian akhir, bahwa ada jalur yang bisa kita ikuti di Daniel 7 dan di Roh Nubuat untuk menunjukkan bahwa takhta di Bilik Kudus adalah Meja Roti Sajian.

Sesungguhnya tidak mungkin benda lain karena kalian tahu, Yesus tidak akan duduk di Kaki Dian, dan Dia tidak akan duduk di Mezbah Ukupan. Jelas Meja Roti Sajian adalah satu-satunya perabotan yang bisa melambangkan takhta Allah.

 

 

I want you to notice we're on page 60 in the bottom of the page, Revelation 3:21.  Where did Jesus locate Himself when He ascended to Heaven? Well, Jesus Himself told us, “ 21 To Him who overcomes I will grant to sit with Me on My throne…” of course that's future, we’ll sit with Jesus on His throne after we overcome at the end of time. And then He says,  “…as I also overcame…” this was while He was on earth, right?   “…as I also overcame and sat down with My Father on His throne.”

So does Jesus have an independent throne today? No! Where is He seated? On His Father's throne. So how many are sitting on the throne? Two. Two crowns, two stacks of bread, very interesting. Sides of the North, bread of the presence, all sorts of interesting details. A scarcity of bread during the period of the Seals.

 

Saya mau kalian menyimak hal. 60 bagian bawah, Wahyu 3:21. Di mana Yesus menempatkan DiriNya ketika Dia naik ke Surga? Nah, Yesus sendiri mengatakan kepada kita, 21 Barangsiapa menang Aku akan mengaruniakan kepadanya untuk duduk bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku…”  tentu saja ini di masa depan, kita akan duduk bersama Yesus di takhtaNya setelah kita menang pada akhir masa. Dan kemudian Yesus berkata,  “…sebagaimana Aku pun telah menang…”  ini ketika Dia berada di bumi, benar?  “…sebagaimana Aku pun telah menang  dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya…” 

Jadi apakah Yesus hari ini punya takhta sendiri? Tidak! Di mana Dia duduk? Di takhta BapaNya. Jadi berapa yang duduk di takhta itu? Dua. Dua mahkota, dua tumpukan roti, sangat menarik. Sisi utara, roti kehadiran, semua detail yang menarik. Kelangkaan roti di zaman Meterai.  

 

 

Notice also Revelation 12:5 it says, speaking about the woman, “ She bore a male Child who was to rule all nations with a rod of iron. And her Child was caught up to God and His throne.”  Who would God be in that verse? The Father. So He's caught up to the Father and His throne. So where did Jesus locate Himself upon His ascension? He located Himself next to His Father on the throne, two Individuals on the same throne.

 

Simak juga Wahyu 12:5, dikatakan, berbicara tentang perempuan itu, 5Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan memerintah semua bangsa dengan tongkat besi; dan Anaknya itu diangkat naik  kepada Allah dan ke takhta-Nya…” Siapa “Allah” di ayat ini? Allah Bapa. Jadi Dia diangkat ke Allah Bapa dan takhtaNya. Maka di mana Yesus menempatkan DiriNya setelah kenaikanNya ke Surga? Dia menempatkan DiriNya di samping BapaNya di takhta, dua Individu di takhta yang sama.

 

 

Now let's go to Daniel chapter 7 and we'll notice some very interesting things there. Actually I'm going to read the commentary by Ellen White in Early Writings  page 54, you can read Daniel 7 primarily verse 9-10 and verse 13-14 where Ellen White is getting this information from. In other words, her foundation is Scripture. Notice Early  Writings page 54,  “I saw a throne, and on it sat the Father and the Son…” does that square with Scripture? We just read it, didn't we? Revelation 3:21.  “…I gazed on Jesus' countenance and admired His lovely person. The Father's person I could not behold, for a cloud of glorious light covered Him. . . I saw the Father rise from the throne, and in a flaming chariot go into the holy of holies within the veil, and sit down…” now let's digest this for a minute. If the Father goes in a chariot to the Holy of Holies, where must He have been before? It doesn't take King Solomon to figure out that He must have been in the Holy Place of the Sanctuary. So you notice the Father rises and He goes into the Most Holy Place, and He sits down, He must have been in the Holy Place before that. Incidentally I think it would be a good idea for me to mention that this is clearly based on Daniel chapter 7, where it says that “the Father moves, the judgment sits and the books are opened”.

 

Sekarang mari kita ke Daniel pasal 7 dan kita akan melihat beberapa hal yang menarik di sana. Sebenarnya saya akan membaca dari komentar Ellen White di Early Writings hal 54, kalian bisa membaca di Daniel 7 terutama ayat 9-10 dan 13-14 dari mana Ellen White mendapatkan informasi ini. Dengan kata lain fondasi Ellen White adalah Kitab Suci. Simak Early Writings hal.54, “Saya melihat sebuah takhta, dan di atasnya duduk Allah Bapa dan Allah Anak…”  apakah ini klop dengan Kitab Suci? Kita baru membacanya, bukan? Wahyu 3:21.  “…Saya memandang wajah Yesus dan mengagumi kecantikan pribadiNya. Saya tidak bisa melihat pribadi Bapa, karena ada awan indah yang berkilauan yang menutupiNya…. Saya melihat Bapa bangkit dari takhta dan di dalam suatu kereta yang menyala, Dia pergi ke bilik Mahakudus di balik tirai, lalu duduk…”  sekarang mari kita kupas ini sebentar. Jika Allah Bapa pergi naik kereta ke Bilik Mahakudus, sebelumnya tentunya Dia ada di mana? Tidak perlu menjadi raja Salomo untuk tahu sebelumnya Allah Bapa tentunya berada di Bilik Kudus Bait Suci. Jadi kita lihat Allah Bapa bangkit, dan Dia pergi ke Bilik Mahakudus, dan Dia duduk. Tentunya sebelum itu Dia berada di Bilik Kudus. Saya rasa sebaiknya saya menyebutkan bahwa ini jelas berdasarkan Daniel 7 (ayat 9-10) di mana dikatakan Allah Bapa pindah, majelis pengadilan duduk, dan kitab-kitab dibuka.

 

 

And then I want you to notice Ellen White's comments on what occurs after this.  She comments ~ this is the last word on page 16 ~   “…Then  Jesus rose up from the throne, and the most of those who were bowed down arose with Him. I did not see one ray of light pass from Jesus to the careless multitude after He arose, and they were left in perfect darkness…” that is those who were worshiping before the throne.  “…Those who arose when Jesus did, kept their eyes fixed on Him as He left the throne and led them out a little way. Then He raised His right arm, and we heard His lovely voice saying,Wait here; I am going to My Father to receive the kingdom…” we'll be discussing what that means later on, “…keep your garments spotless, and in a little while I will return from the wedding and receive you to Myself.’ Then a cloudy chariot…”  by the way this is in verses 13-14 of Daniel 7, “…Then a cloudy chariot with wheels like flaming fire, surrounded by angels, came to where Jesus was. He stepped into the chariot and  was borne to the Holiest, where the Father sat.”

 

Kemudian saya mau kalian menyimak komentar Ellen White tentang apa yang terjadi setelah ini. Ellen White berkomentar ~ ini adalah perkataan yang terakhir di hal. 16 ~ “…Kemudian Yesus bangkit dari takhta, dan kebanyakan mereka yang sujud, bangkit bersama Yesus. Saya tidak melihat seberkas cahaya pun dari Yesus melewati kumpulan orang banyak yang tak acuh setelah Yesus bangkit, dan kelompok itu ditinggalkan dalam kegelapan…”  ini adalah mereka yang sedang sujud di depan takhta.  “…Mereka yang bangkit ketika Yesus bangkit, memusatkan pandangan mata mereka kepada Yesus, saat Yesus meninggalkan takhta dan membawa mereka berjalan sebentar. Lalu Dia mengangkat tangan kananNya, dan kami mendengar suaraNya yang merdu berkata, ‘Tunggu di sini; Aku akan pergi kepada BapaKu untuk menerima kerajaan itu.’…” nanti kita akan membahas apa artinya,    “…Pertahankan pakaianmu tidak bernoda, dan sebentar lagi Aku akan kembali dari  perkawinan dan menerima kalian pada DiriKu.’ Lalu suatu kereta yang berawan…”  nah, ini adalah ayat 13-14 dari Daniel 7,  “…Lalu suatu kereta yang berawan  dengan roda-roda seperti api yang menyala-nyala, dikelilingi malaikat, menghampiri tempat Yesus. Yesus naik ke dalam kereta itu dan dibawa ke bilik Mahakudus, di mana Bapa sudah duduk.” (Early Writings 55)

 

 

So the Father rises from the throne, goes into the Most Holy Place. Where was He before? Obviously the Holy Place. Then Jesus rises, the chariot takes Him into the Most Holy Place. Where would Jesus have been until He moved into the Most Holy Place? He must have been in the Holy Place. So what would be the piece of furniture that represents the throne of God in the Holy Place? It would be the Table of the Showbread, for all of the characteristics that I have mentioned.

 

Jadi Bapa bangkit dari takhta, pergi ke Bilik Mahakudus. Di mana Bapa sebelumnya? Pasti di Bilik Kudus. Lalu Yesus bangkit, dibawa kereta ke Bilik Mahakudus. Di mana Yesus sebelumnya hingga Dia pindah ke Bilik Mahakudus? Tentunya Dia ada di Bilik Kudus. Jadi perabotan mana yang melambangkan takhta Allah di Bilik Kudus? Tentunya Meja Roti Sajian, berdasarkan semua karakteristik yang sudah saya sebutkan.

 

 

So we've mentioned two places that Jesus is at in the Holy Place.

1.   First of all among the seven Candlesticks.

He keeps the light of the church burning

2.   He makes sure that there's always bread on the table.

Was the bread scarce during the period of papal dominion? Oh yeah, the Bible was forbidden and it was hidden from human beings.

Now what is the third piece of furniture in the Holy Place of the Sanctuary? It is the altar, the golden Altar of Incense. Do you just suppose that perhaps that might not be the next section in the book of Revelation? You think that would be a good guess? We don't have to guess, because the series of the Trumpets takes place at the Altar of Incense in the Holy Place.

·       So during the series on the Churches, among the Candlesticks.

·       During the series on the Seals, He’s at the Table of Showbread.

·       During the period of the Trumpets, He is at the Altar of Incense.

In the early part of Revelation, the first half of Revelation, the focus is upon His Holy Place ministry. In other words, that doesn't mean that the Most Holy Place is not mentioned, it means that it's not the center of focus.

 

Jadi kita sudah menyimak dua tempat di mana Yesus berada di Bilik Kudus.

1.   Pertama, di antara Ketujuh Kaki Dian.

Dia memelihara agar cahaya dari gereja tetap menyala.

2.   Dia memastikan bahwa selalu ada roti di atas meja.

Apakah roti menjadi langka selama periode kekuasaan Kepausan? Oh, ya, Alkitab dilarang dan disembunyikan dari manusia.

Nah, perabotan yang ketiga di Bilik Kudus Bait Suci itu apa? Itu Mezbah Ukupan dari emas. Menurut kalian apakah mungkin itu adalah bagian berikutnya di kitab Wahyu? Apakah itu tebakan yang tepat? Kita tidak perlu menebak karena seri Terompet terjadi di Mezbah Ukupan di Bilik Kudus.

·       Jadi selama seri Tujuh Jemaat, Yesus ada di antara Kaki Dian.

·       Selama seri Meterai, Dia ada di Meja Roti Sajian.

·       Selama seri Terompet, Dia ada di Mezbah Ukupan.

Di bagian awal kitab Wahyu, di paro pertamanya, fokus ada di ministriNya di Bilik Kudus. Dengan kata lain, itu tidak berarti bahwa Bilik Mahakudus tidak disebut, artinya itu bukan titik fokusnya.

 

 

Now what does Jesus do at the Altar of Incense? Of course at the Table of Showbread He feeds His people.  At the Candlestick He enlightens His church, so that the church can share the light with the world. But what does Jesus do at the Altar of Incense? What He does is that He receives the penitent prayers of His people, and represents them as their Advocate or Intercessor. Did we already study that when we dealt with the Sanctuary in our first two studies together, that Jesus went to Heaven to be our Advocate or Intercessor? The main focus is the Altar of Incense.

 

Nah, apa yang dilakukan Yesus di Mezbah Ukupan? Di Meja Roti Sajian tentu saja Dia memberi makan umatNya. Di Kaki Dian Dia memberi terang kepada gerejaNya supaya gereja bisa membagikan terang itu kepada dunia. Tetapi apa yang dilakukan Yesus di Mezbah Ukupan? Apa yang dilakukanNya ialah Dia menerima doa-doa umatNya yang bertobat dan mewakili mereka sebagai Pembela atau Perantara mereka. Apakah kita sudah mempelajari ini ketika kita membahas Bait Suci dalam dua episode pertama, bahwa Yesus ke Surga untuk menjdi Pembela atau Perantara kita? Fokus utamanya ialah Mezbah Ukupan.

 

 

Notice Luke 1:8-10 very interesting passage. It’s talking about Zachariah, the father of John the Baptist. He was serving in his priestly course, there were 24 of them, and the Bible tells us that as he was inside the Sanctuary in the Holy Place, obviously offering incense, the people outside were doing what the incense represents. So you have the symbol and what the symbol represents.

Luke 1:8,  So it was, that while he…” that was Zechariah  “…was serving as priest before God in the order of his division, according to the custom of the priesthood, his lot fell to burn incense, when he went into the temple of the Lord. 10 And the whole multitude of the people was praying outside at the hour of incense.” So you notice what is the symbol? The symbol is the incense that Zacharias is presenting. What is the reality? The reality to which that points is the people outside who are praying. So you have the symbol and the reality.

 

Simak Lukas 1:8-10 ayat-ayat yang sangat menarik. Ini berbicara tentang Zakharia, ayah Yohanes Pembaptis. Dia sedang melayani dalam tugas keimamannya, semuanya ada 24, dan Alkitab mengatakan kepada kita dia ada di dalam Bait Suci, di Bilik Kudus, tentunya sedang mempersembahkan kemenyan, sementara orang-orang di luar sedang melakukan apa yang dilambangkan oleh kemenyan itu. Jadi di sini ada simbol dan apa yang dilambangkan simbol itu.

Lukas 1:8-10, 8 Demikianlah pada suatu kali, sewaktu Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan menurut giliran kelompoknya,  9 sebagaimana lazimnya menurut keimamatan, undian jatuh padanya untuk membakar ukupan pada waktu dia masuk ke dalam Bait Suci Tuhan. 10 Dan seluruh umat sedang sembahyang di luar pada waktu pembakaran ukupan…”  Jadi kalian lihat apa simbolnya? Simbolnya ialah kemenyan yang dipersembahkan Zakharia. Apa realitanya? Realita yang ditunjuk oleh kemenyan itu ialah orang-orang yang sedang berdoa di luar. Jadi ada simbolnya dan realitanya.

 

 

Incidentally later on in this series, we're going to see that there's another place in the Old Testament where you have the symbol and the reality together. You remember the episode of when Moses struck the rock? You have the rock but you also have the Lord standing on the rock. So you have the symbol which is the rock and you have standing on the rock the Individual that is represented by the symbol.

And so here you have the symbol and the reality to which the symbol points.

 

Nah, nanti di seri ini kita akan melihat ada tempat lain di Perjanjian Lama di mana simbolnya ada bersama-sama dengan realitanya. Kalian ingat episode ketika Musa memukul batu? Ada batu itu tetapi juga ada Tuhan yang berdiri di batu itu. Jadi ada simbolnya yang adalah batu itu, dan ada Individu yang berdiri di batu itu yang dilambangkan oleh simbol itu.

Maka di sini ada simbolnya dan realitanya yang ditunjuk oleh simbol tersebut.

 

 

Now the incense does not strictly represent prayer. It is added to the prayers. But it is related to prayer. Notice Psalm 141:2, I want you to see first of all that the incense is related to God's people praying. Do we pray for forgiveness? Yes or No? Do we pray to claim Jesus the righteousness of Christ in our place? Absolutely!  Now notice Psalm  141:2, Let my prayer be set before You as incense, the lifting up of my hands as the evening sacrifice.” So what is incense related to? It is related to prayer. But there's more here than meets the eye. Incense does not represent prayer, incense is added to prayer.

I want you to notice Revelation 8:3-4, “ Then another Angel…” this is the beginning of the Trumpets,  “…Then another Angel having a golden censer, came and stood at the altar. He was given much incense…” listen carefully now,  “…He was given much incense that He should offer it with the prayers of all the saints upon the golden altar…” so does the incense represent prayer? No! The incense is added to what? To the prayers of God's people. So it says,  “…He was given much incense that He should offer it with the prayers of all the saints upon the golden altar which was before the throne. And the smoke of the incense, with the prayers of the saints, ascended before God from the Angel’s hand.” So the incense represents something that is mixed or blended with the prayers of the saints.

 

Nah, kemenyan itu tidak benar-benar melambangkan doa. Itu ditambahkan kepada doa. Tetapi itu berkaitan dengan doa. Simak Mazmur 141:2, saya mau kalian melihat, pertama-tama kemenyan itu berkaitan dengan umat Allah yang sedang berdoa. Apakah kita berdoa untuk pengampunan dosa? Ya atau Tidak? Apakah kita berdoa untuk mengklaim kebenaran Yesus untuk menggantikan kita? Tentu saja! Sekarang simak Mazmur 141:2,  2 Biarlah doaku dipersembahkan di hadapan-Mu sebagai ukupan, dan tanganku yang terangkat sebagai persembahan korban petang hari…” Jadi kemenyan berkaitan dengan apa? Berkaitan dengan doa. Tetapi tidak sesederhana itu. Kemenyan tidak melambangkan doa, kemenyan ditambahkan kepada doa.

Saya mau kalian melihat Wahyu 8:3-4, “…3 Maka seorang Malaikat lain…”  ini adalah awal seri Terompet,   “…Maka seorang Malaikat lain membawa sebuah pedupaan emas, datang dan berdiri di dekat mezbah. Dan kepadaNya diberikan banyak kemenyan…”  dengarkan baik-baik sekarang, “…kepadaNya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkan-Nya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas…”  jadi apakah kemenyan itu melambangkan doa? Tidak! Kemenyan itu ditambahkan ke mana? Ke doa umat Allah. Jadi dikatakan, “…kepadaNya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkanNya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas yang ada di hadapan takhta itu. 4 Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan Malaikat itu ke hadapan Allah…”  Jadi kemenyan itu melambangkan sesuatu yang dicampurkan atau digabungkan dengan doa orang-orang kudus.

 

 

And of course the question is what does the incense specifically represent? Notice this beautiful statement from Ellen White In Heavenly Places page 69,  “Christ has pledged Himself to be our substitute and surety, and He neglects no one…”  what does “substitute” mean? It means standing in our place, right? What does “surety” mean? It means He's our guarantee. Is that what He does in His Intercessory Ministry? Of course. She continues writing,  “…There is…” here's the bank idea that I was speaking about,  “…There is an inexhaustible fund of perfect obedience accruing from His obedience…”  so His obedience accrued a fund. What kind of a fund? Now what does “inexhaustible” mean? It means that it can't be exhausted, you take and take and take and there's always more. She continues writing, “…In heaven His merits, His self-denial and self-sacrifice, are treasured up as incense to be offered up with the prayers of His people. As the sinner's…”  what kind of prayer?  “…sincere, humble prayers ascend to the throne of God, Christ  mingles with them the merits of His life of perfect obedience. Our  prayers are made fragrant by this incense.”

Isn't that a magnificent statement!

 

Dan tentu saja pertanyaannya ialah kemenyan itu tepatnya melambangkan apa? Simak pernyataan yang indah ini dari Ellen White di In Heavenly Places hal. 69, Kristus telah menjaminkan Dirinya menjadi pengganti dan garansi kita, dan Dia tidak melalaikan siapa pun…” apa maksudnya “pengganti”? Itu berarti menggantikan di tempat kita, benar? Apa maksudnya “garansi”? Artinya Dia adalah penjamin kita. Itukah yang dilakukanNya dalam pelayanan perantaraanNya? Tentu saja. Ellen White melanjutkan menulis, “…Ada dana dari kepatuhan yang sempurna yang tidak akan habis yang terkumpul dari kepatuhanNya…”  jadi kepatuhanNya telah menggalang suatu dana. Dana macam apa? Nah, apa maksudnya “tidak akan habis”? Artinya itu tidak ada akhirnya, itu bisa diambil, dan diambil, dan diambil, dan selalu masih ada lebih banyak. Ellen White melanjutkan menulis, “…Di Surga, jasaNya, penyangkalan DiriNya, dan pengorbananNya, tersimpan sebagai kemenyan yang dipersembahkan bersama doa-doa umatNya. Pada saat doa-doa…”  doa-doa macam apa?    “…orang berdosa yang tulus dan rendah hati naik ke takhta Allah, Kristus mencampur dalam mereka jasa-jasa hidupNya sendiri dari kepatuhan yang sempurna. Doa-doa kita dijadikan harum oleh kemenyan ini…” 
Bukankan ini pernyataan yang luar biasa?

 

 

·       So what does Jesus do at the Altar of Sacrifice?

He intercedes for His church.

·       What does He do at the Table of Showbread?

He feeds His church.

·       What does He do at the Seven Golden Lampstands?

He illuminates or enlightens His church so that His church can receive the light and give the light. They can receive the Word and give the Word. They can invite people to adopt Jesus as their Mediator, as their Advocate, as their Intercessor.

 

·       Jadi apa yang dilakukan Yesus di Mezbah Ukupan?

Dia menjadi perantara bagi gerejaNya.

·       Apa yang dilakukanNya di Meja Roti Sajian?

Dia memberi makan gerejaNya.

·       Apa yang dilakukanNya di Tujuh Kaki Dian emas?

Dia menerangi atau memberi terang gerejaNya supaya gerejaNya bisa menerima terang dan memberikan terang. Mereka bisa menerima Firman dan membagikan Firman. Mereka bisa mengundang orang untuk menerima Yesus sebagai Perantara mereka, sebagai Pembela mereka, sebagai Pemohon mereka.

 

 

Now let me ask you, what happened during the period of papal dominion? To whom did people pray during the 1260 years? And by the way those who belong to that church still do that today. To whom did they pray? They prayed to Mary, and they prayed to the saints. To whom did they go seeking forgiveness? They went seeking forgiveness from a human priest. So you know this is related to what the Little Horn does in Daniel 8. The Little Horn thinks that it could take away the daily, you know there's this debate of whether the daily represents paganism or it represents the papacy usurping the Holy Place ministration of Christ. I believe that this shows that the papacy simply usurped or took away the ministration, the functions of the ministration of Jesus in the Holy Place of the Heavenly Sanctuary. and instead of putting them up there he put those functions where? On earth.

·       And so we find that in Revelation chapter 1-3 Jesus is among the Candlesticks.

·       In Revelation chapter 4 through chapter 8:1 He's at the Table of Showbread.

·       In Revelation chapter 8:2 all the way through the end of chapter 11, He is at the Altar of Incense.

Is Jesus moving in order through the Sanctuary in the book of Revelation? He most certainly is. 

 

Nah, coba saya tanya, apa yang terjadi selama masa kekuasaan Kepausan? Kepada siapa orang-orang berdoa selama 1260 tahun? Dan ketahuilah, mereka yang ikut gereja tersebut sampai hari ini masih berbuat demikian. Kepada siapa mereka berdoa? Mereka berdoa kepada Maria, dan mereka berdoa kepada orang-orang suci (santo-santa). Ke mana mereka mencari pengampunan? Mereka mencari pengampunan dari seorang imam manusia. Jadi kalian tahu, ini terkait dengan apa yang dilakukan Tanduk Kecil di Daniel 8. Tanduk Kecil berpikir dia bisa menyingkirkan “yang sehari-hari”. Kalian tahu ada perdebatan apakah “yang sehari-hari” itu melambangkan paganisme atau itu melambangkan Kepausan merebut pelayanan Kristus di Bilik Kudus. Saya yakin ini membuktikan bahwa Kepausan semata-mata merebut atau mengambil fungsi pelayanan Yesus di Bilik Kudus di Bait Suci Surgawi, dan sebagai ganti menempatkan fungsi itu di Surga di atas, dia meletakkan fungsinya di mana? Di bumi.

·       Maka kita temukan in Wahyu pasal 1-3 Yesus ada di antara Kaki Dian.

·       Di Wahyu pasal 4 hingga pasal 8:1, Yesus ada di Meja Roti Sajian.

·       Di Wahyu pasal 8:2 terus hingga berakhirnya pasal 11, Yesus ada di Mezbah Ukupan.

Apakah Yesus bergerak menurut urutan Bait Suci di Kitab Wahyu? Jelas begitu.

 

 

Now where would you expect the next location to be if Revelation is following the order of the Sanctuary? It must be the Most Holy Place, right? Because we've already noticed that it started in the Camp (should be the Court), where Jesus died and resurrected just briefly mentioned in chapter 1; then the Candlesticks; then the Table of Showbread; then the Altar of Incense. So we would expect the next place to be the Most Holy Place, and that's exactly what you find in the next section of Revelation. Each section of Revelation begins with the Sanctuary introduction. What I've dealt with is the introductions to these three series, but  each section has its introduction, and it's a Sanctuary introduction.

 

Nah, di mana kita berharap lokasi berikutnya jika kitab Wahyu mengikuti urutan Bait Suci? Tentunya Bilik Mahakudus, benar? Karena kita sudah menyimak bahwa semuanya di mulai di Pelataran di mana Yesus mati dan bangkit, yang disinggung secara singkat di pasal 1; kemudian Kaki Dian, kemudian Meja Roti Sajian, kemudian Mezbah Ukupan. Jadi kita bisa berharap tempat berikutnya adalah Bilik Mahakudus, dan tepat itulah kita mendapati bagian berikutnya dari kitab Wahyu. Setiap bagian Wahyu dimulai dengan pengantar Bait Suci. Apa yang telah saya sampaikan ialah pengantar kepada ketiga seri ini, tetapi setiap bagian memiliki pengantarnya sendiri, dan itu adalah pengantar Bait Suci.

 

 

In Revelation 11:19 is the Sanctuary introduction to Revelation 11:1 all the way, chapter 12:1, excuse me, all the way through chapter 14:20. So let's go to Revelation 11:19 this is the next Sanctuary scene, and we're going to see where it leads. Revelation 11:19, 19 Then the temple of God was opened…” where? “…was opened in heaven, and…” what was seen in the temple?  “…and the ark of His covenant was seen in His temple…”   So with what item does the next Sanctuary scene begin? It begins with the Ark of the Covenant.  Now in what apartment was the Ark of the Covenant? The Ark of the Covenant was in the Most Holy Place of the Heavenly Sanctuary.

 

Wahyu 11:19 adalah pengantar Bait Suci ke Wahyu 12:1 dan terus hingga ke pasal 14:20. Jadi mari kita ke Wahyu 11:19, ini adalah adegan Bait Suci, dan kita akan melihat itu membawa kita ke mana.

Wahyu 11:19 19 Lalu kuil  Allah terbuka…”  di mana?   “…terbuka di sorga dan…”  apa yang terlihat di kuil?   “…dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam kuil…”  Jadi dengan item apa adegan Bait suci berikutnya dimulai? Dimulai dengan Tabut Perjanjian. Nah, di bilik mana ada Tabut Perjanjian? Tabut Perjanjian ada di Bilik Mahakudus dari Bait Suci Surgawi.

  

 

Now let me ask you what was inside the Ark of the Covenant? The Ten Commandments. Do you suppose that it's any coincidence that in this section of Revelation it refers to those who keep the commandments of God, in Revelation 12:17? Do you think it might be a coincidence that the First Angel’s Message says worship the One who created  the Heavens, the earth, the sea, and everything that is in them? Why suddenly would there be an attraction to the 10 Commandments and the Sabbath? Because the Most Holy Place has been what? Has been opened. We know this is the Most Holy Place because the Ark of the Covenant is there. What is it that took place in the Most Holy Place of the Heavenly Sanctuary or of the earthly Sanctuary rather? It was the great day of judgment in Israel. So would that mean that Revelation 11:19 when the temple of God is opened in Heaven that the judgment is about to begin? Absolutely!  The Law is going to be seen? Sure. The Sabbath is going to be brought to view? Absolutely! And that is exactly what you find in Revelation 11:19 through chapter 14:20. In fact you know that the Third Angel's Message ends by saying, “Here are they who what? Who keep the commandments of God and the testimony of Jesus Christ” (“here are those who keep the commandments of God and the faith of Jesus.”- Rev. 14:12).  So very clearly Revelation 11:19 Jesus has moved into the Most Holy Place of the Heavenly Sanctuary.

 

Nah, coba saya tanya apa yang ada di dalam Tabut Perjanjian? Sepuluh Perintah Allah. Menurut kalian apakah ini suatu kebetulan bahwa di bagian ini kitab Wahyu merujuk ke mereka yang menuruti Perintah-perintah Allah di Wahyu 12:17? Menurut kalian apakah  suatu kebetulan Pekabaran Malaikat Pertama mengatakan sembahlah Dia yang menciptakan langit, bumi, laut dan semua isinya? Mengapa tiba-tiba perhatian difokuskan ke Kesepuluh Perintah Allah dan Sabat? Karena Bilik Mahakudus telah diapakan? Telah dibuka. Kita tahu ini adalah Bilik Mahakudus karena Tabut Perjanjian ada di sana. Apa yang terjadi di Bilik Mahakudus Bait Suci duniawi? Itulah hari penghakiman besar di Israel. Apakah itu berarti Wahyu 11:19 ketika kuil (= Bilik Mahakudus) Allah di Surga dibuka, penghakiman akan dimulai? Tepat sekali! Hukum akan terlihat? Betul! Sabat akan diketengahkan? Tepat sekali! Dan persis itulah yang kita temukan di Wahyu 11:19 hingga pasal 14:20. Bahkan kalian tahu bahwa Pekabaran Malaikat Ketiga berakhir dengan mengatakan, 12inilah mereka yang memelihara perintah-perintah Allah dan iman Yesus.” Maka Wahyu 11:19 jelas sekali, Yesus sudah pindah ke Bilik Mahakudus Bait Suci Surgawi.

 

 

Now you'll notice in your syllabus ~ this is around the middle of page 18 ~  that Revelation 14:6-7 is the earthly announcement of the beginning of the Heavenly judgment. Is the First Angel’s Message a message that is given to the world? Sure, it goes to every nation, kindred, tongue, and people. And it tells people the hour of God's judgment  has what? Has come. So in Revelation 14:6-7 you have the message or the announcement to people who live on earth.

Let me ask you, do you have a biblical description of the Heavenly event this is announced? Yes! In Daniel 7, the chapter that we mentioned just briefly before, you find a description of the beginning of that judgment in 1844. Do we have a chapter that gives us the date for the beginning of that judgment? Daniel 8:14, “Unto two thousand and three hundred days; then shall the sanctuary be cleansed.” So basically what I'm saying is:

·       Revelation 14:6-7 has the earthly announcements of the judgement,

·       Daniel chapter 7 has the description of the Heavenly event,

·       and Daniel 8:14 has the date for the beginning of that judgment.

 

Sekarang, kalian akan melihat di silabus kalian ~ ini di bagian tengah hal. 18 ~ bahwa Wahyu 14:6-7 adalah pengumuman di dunia akan dimulainya penghakiman di Surga. Apakah Pekabaran Malaikat Pertama suatu pekabaran yang diberikan kepada dunia? Betul, itu disampaikan ke setiap bangsa, suku, bahasa, dan kaum. Dan itu mengatakan kepada manusia bahwa jam penghakiman Allah telah apa? Telah tiba. Jadi di Wahyu 14:6-7 ada pekabaran atau pengumuman kepada manusia yang hidup di bumi.

Coba saya tanya, apakah ada deskripsi di Alkitab tentang diumumkannya peristiwa di Surga ini? Ya, di Daniel 7, pasal yang tadi kita singgung baru saja, kita melihat deskripsi dimulainya penghakiman 1844. Apakah ada pasal yang memberi kita tanggal dimulainya penghakiman itu? Daniel 8:14, “… ‘Sampai lewat dua ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan dibersihkan.’…”  Jadi pada dasarnya yang saya katakan ialah:

·       Wahyu 14:6-7 adalah pengumuman penghakiman itu kepada dunia.

·       Daniel 7 memberikan deskripsi peristiwa itu di Surga.

·       Dan Daniel 8:14 memberikan tanggal dimulainya penghakiman itu.

 

 

So in Revelation 11:19 through 14:20, the center of focus is upon the judgment.

And when you get towards the end of chapter 14 you have two harvests:

·       you have the harvest of the earth,

·       and you have the grapes of the earth.

What do the grapes of the earth represent? They represent the wicked.

What does the harvest of the earth represent? It represents the righteous.

So let me ask you, is the judgment coming to an end when the work of separation takes place? So is the center of focus of chapter 14, the idea of separating the righteous from the unrighteous? Absolutely!  So Revelation 11:19 through chapter 14:20,  I wish we had time to study the chronological sequence and the structure of these chapters. Revelation is meticulously structured. I mean it has flashbacks, it has foretastes, it has cycles, it goes back and forth. Unless you decipher how it’s structured you won't be able to make sense out of when things are taking place, because it looks like a hodgepodge of information. But it was carefully, carefully structured and it needs to be carefully studied.

 

Nah, di Wahyu 11:19 hingga 14:20, inti fokus ialah penghakiman.

Dan bila kita tiba di bagian akhir pasal 14, ada dua penuaian:

·       Ada tuaian bumi,

·       Ada tuaian anggur bumi

Anggur bumi melambangkan apa? Mereka melambangkan orang-orang jahat.

Tuaian bumi melambangkan apa? Melambangkan mereka yang benar.

Jadi coba saya tanya, apakah penghakiman selesai ketika pekerjaan pemisahan terjadi?

Jadi apakah inti fokus pasal 14 adalah konsep pemisahan orang benar dari orang tidak benar? Tepat sekali! Maka Wahyu 11:19 hingga 14:20 ~ seandainya kita punya waktu mempelajari kronologi urut-urutan dan struktur pasal-pasal ini. Wahyu itu terstruktur dengan sangat hati-hati. Maksud saya ada kilas balik, ada kilas ke depan, ada siklus, bolak-balik. Kecuali kita tahu bagaimana strukturnya, kita tidak bisa mengerti kapan suatu peristiwa terjadi, karena semuanya seolah-olah informasi yang campur aduk. Tapi sebenarnya ini terstruktur dengan sangat teliti dan perlu dipelajari dengan hati-hati.

 

 

Now what occurs when the Sanctuary ministration comes to an end and all individuals have been separated, either as grapes or as the harvest of the earth? The next event of course would be the closing of the Heavenly ministration in the Most Holy Place, wouldn't it? Yes or No? Of course. After the separation has been done then of course you would expect to have the Sanctuary ministration closed, and that's exactly what you have in Chapter 15.

Go with me to chapter 15. This is the next Sanctuary vision. Notice I'm not just picking and choosing, folks, I'm not just picking and choosing, you know, a text here, a text there. We're studying the introductory Sanctuary scenes of Revelation. Each section of Revelation has a Sanctuary scene that introduces it, that gives you the central focus of where Jesus is and what He's doing at that particular moment. Let's look at what the next Sanctuary section is. It must be the closing of the ministration in the Most Holy Place.

 

Nah, apa yang terjadi ketika pelayanan Bait Suci berakhir dan semua manusia sudah dipisahkan, baik sebagai anggur maupun tuaian bumi? Peristiwa berikutnya tentu saja ialah ditutupnya pelayanan Bilik Mahakudus di Surga, bukan? Ya atau Tidak? Pasti! Setelah pemisahan itu selesai maka tentu saja kita berharap pelayanan Bait Suci itu akan ditutup, dan tepat itulah yang ada di pasal 15. Mari bersama saya ke pasal 15. Ini adalah penglihatan berikutnya tentang Bait Suci. Simak, saya bukan memilih dan mencomot, Saudara-saudara, saya tidak hanya mencomot dan memilih satu ayat di sini, satu ayat di sana. Kita mempelajari pengantar adegan-adegan Bait Suci di Wahyu. Setiap bagian Wahyu ada adegan Bait Sucinya yang memperkenalkannya, yang memberi kita fokus inti di mana Yesus sedang berada dan apa yang dilakukanNya pada saat tersebut. Mari kita lihat bagian Bait Suci berikutnya. Itu tentunya penutupan pelayanan di Bilik Mahakudus.

 

 

Revelation 15:5-8, After these things I looked, and behold, the temple of the tabernacle of the testimony in heaven was opened…”  now let me just stop there a minute. The temple of the tabernacle, what is the tabernacle? The tabernacle is the entire Sanctuary. What would the temple of the tabernacle be? The Most Holy Place. In fact the word  “temple” is used 16 times in Revelation, it's the word ναόÏ‚ [naos] and every single time it refers to the Most Holy Place. The temple of the tabernacle is the Most Holy Place. Now notice it says,  “…After these things I looked, and behold, the temple of the tabernacle of the testimony in heaven was opened...” and so some people say, “Oh, it's open so that people can go in, and they can claim Jesus as Savior and people can be saved.” No! No! It's not open so people can go in, it's so the plague angels can come out.  So when the plague angels come out, has probation closed? Of course. Notice verse 6, “...And out of the temple came the seven angels having the seven plagues, clothed in pure bright linen, and having their chests girded with golden bands. Then one of the four living creatures gave to the seven angels seven golden bowls full of the wrath of God who lives forever and ever...” and what happens with the temple now? It says,  “...The temple was filled with smoke from the glory of God and from His power, and no one was able to...”  what? “...to enter the temple till the seven plagues of the seven angels were...”  what? “...of the seven angels were completed.”

 

Wahyu 15:5-8, 5 Kemudian setelah itu aku melihat, dan tampaklah kuil kemah kesaksian [tabernakel] di sorga terbuka…”  nah, kita akan berhenti sejenak di sini. Kuil tabernakel ~ tabernakel itu apa? Tabernakel adalah keseluruhan Bait Suci. Kuil Tabernakel itu apa? Itu Bilik Mahakudus. Bahkan kata “kuil” dipakai 16 kali di Wahyu, yaitu kata ναόÏ‚ [naos] dan setiap kali itu mengacu kepada Bilik Mahakudus. Kuil Tabernakel adalah Bilik Mahakudus. Nah, simak apa katanya, “…5 Kemudian setelah itu aku melihat, dan tampaklah kuil kemah kesaksian [tabernakel] di sorga terbuka…”  maka ada orang yang berkata, “Oh, itu terbuka supaya orang bisa masuk, dan mereka bisa mengklaim Yesus sebagai Juruselamat dan mereka bisa diselamatkan.” Tidak! Tidak! Itu tidak terbuka supaya orang bisas masuk, itu supaya malaikat-malaikat malapetaka bisa keluar. Jadi ketika malaikat-malaikat malapetaka keluar, apakah pintu kasihan sudah tertutup? Pasti. Simak ayat 6, “…6 Dan ketujuh malaikat dengan ketujuh malapetaka itu, keluar dari kuil tabernakel berpakaian lenan yang putih bersih dan berkilau-kilauan dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas. 7 Dan satu dari keempat makhluk hidup itu memberikan kepada ketujuh malaikat itu tujuh cawan dari emas yang penuh berisi murka Allah, yaitu Allah yang hidup sampai selama-lamanya…”  dan apa yang terjadi dengan kuil itu sekarang? Dikatakan, “…8 Dan kuil itu dipenuhi asap dari kemuliaan Allah dan dari kuasa-Nya, dan seorang pun tidak dapat…”  apa?   “…memasuki kuil itu, hingga ketujuh malapetaka dari ketujuh malaikat itu…”  apa?   “…dari ketujuh malaikat itu  terjadi semuanya.

 

 

So you'll notice here that no one is able to enter the temple after the Sanctuary ministration ends. Can we enter the Heavenly temple today? Can we enter the Heavenly temple? How? Do we need to go to NASA? No! No! We enter there how? By faith. Is a time coming when nobody's going to be able to enter? Yes! And by the way eventually God's people will be able to enter because in Revelation 7, once God's people are victorious, it says, they serve in His temple day and night. But between the time when the ministration closes and when God's people enter the kingdom no one will be able to what? To enter the temple by faith because the ministration is closed.

 

Jadi kalian simak di sini, tidak ada orang yang bisa masuk ke dalam kuil (Bilik Mahakudus) setelah pelayanan Bait Suci berakhir. Bisakah kita masuk ke Bilik Mahakudus Surgawi sekarang? Bisakah kita masuk ke kuil surgawi sekarang? Bagaimana caranya? Apakah kita harus datang ke NASA? Tidak! Tidak! Bagaimana cara kita masuk ke sana sekarang? Dengan iman. Akankah ada saatnya ketika tidak ada orang yang bisa masuk ke sana? Ya! Nah, akhirnya umat Allah akan bisa masuk lagi karena di Wahyu 7, begitu umat Allah menang, dikatakan, mereka melayani di kuilNya siang dan malam. Tetapi antara waktu ketika pelayanan berakhir dan bila umat Allah masuk Kerajaan, tidak ada manusia yang bisa apa? Bisa masuk ke kuil dengan iman karena pelayanan sudah tutup.

 

 

Have you ever read the quotations from Ellen White where she says that during the Time of Trouble God's people will have to live without a Mediator? Here's the biblical proof that God's people will have to live without a Mediator. And you know some people get scared. “Oh no! Jesus is going to leave and He's going to leave us here all by ourselves.” No! No! No! No! Jesus will no longer be the Intercessor but He will be the Protector, after all He did say “I will be with you till the close of probation,” right? That's not what He said. He said. “I will be with you till the end of the age” or “till the end of the world.” Jesus is not going to leave. He will be here but He will be our Protector. There will no longer be  any intercession for sin.

So in Revelation 15:5-8 you have the Sanctuary vision, the ministration, closes.

 

Pernahkah kalian membaca kutipan Ellen White di mana dia berkata bahwa selama Masa Kesusahan Besar umat Allah harus hidup tanpa seorang Perantara? Inilah bukti alkitabiahnya bahwa umat Allah harus hidup tanpa seorang Perantara. Dan kalian tahu ada orang yang takut, “Wah, Yesus akan pergi dan Dia akan meninggalkan kita di sini sendiri.” Tidak! Tidak! Tidak! Tidak! Yesus tidak akan menjadi Perantara lagi tetapi Dia akan menjadi Pelindung. Bukankah Dia sudah berkata, “Aku menyertai kamu hingga tutupnya pintu kasihan”, benar? Dia tidak berkata demikian. Dia berkata, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat. 28:20) atau Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir dunia.” Yesus tidak akan ke mana-mana. Dia akan berada di sini. Dia akan menjadi Pelindung kita. Tidak akan ada lagi perantaraan untuk dosa.

Jadi di Wahyu 15:5-8 penglihatan Bait Sucinya: tutupnya pelayanan Bait Suci.

 

 

And then you have another Sanctuary vision, which is Revelation 16:1. It's a very brief one and it goes all the way through chapter 18:24, and this is a very interesting section, it describes the outpouring of the Seven Last Plagues. Why does God pour out the Seven Last Plagues? Because the inhabitants of the earth have trampled upon what? They've trampled upon God's Law, upon God's Commandments.  So plagues afflict the wicked.

Can you think of another place in Scripture where plagues came forth from the Ark of the Covenant over some individuals that were uncircumcised and inimical to Israel? Do you remember the story of the Philistines, how they took the Ark captive, these uncircumcised hands, enemies of Israel? So they took the Ark of the Covenant, and said, “Wow! We’ve got this miraculous box.” And miraculous it was. It started pouring out what? It started pouring out plagues upon the Philistines. So eventually the Philistines say to Israelite, say to David, “Come and get the Ark, we don't want any plagues anymore.”

So where do the plagues come from? They come from the Ark of the Covenant. Why? Because people have trampled on what is inside the Ark of the Covenant. They have trampled upon what? They have trampled upon God's Holy Law. Are you with me?

 

Kemudian ada penglihatan lain dari Bait Suci, yaitu Wahyu 16:1, singkat saja, dan itu terus hingga pasal 18:24, dan ini adalah bagian yang sangat menarik, menggambarkan dicurahkannya Ketujuh Malapetaka Terakhir. Mengapa Allah mencurahkan Tujuh Malapetaka Terakhir? Karena penduduk bumi telah menginjak-injak apa? Mereka telah menginjak-injak Hukum Allah, Perintah-Perintah Allah. Jadi malapetaka mengenai orang-orang jahat.

Bisakah kalian menyebutkan tempat lain di Kitab Suci di mana malapetaka-malapetaka keluar dari Tabut Perjanjian dan mengenai orang-orang yang tidak bersunat dan memusuhi Israel? Apakah kalian ingat kisah bangsa Filistin, bagaimana mereka mengambil Tabut Perjanjian itu, tangan-tangan orang-orang yang tidak bersunat itu, musuh bangsa Israel? Jadi mereka mengambil Tabut Perjanjian dan berkata, “Wow! Kita telah mendapatkan kotak ajaib ini.” Dan memang itu ajaib. Itu mulai mencurahkan malapetaka-malapetaka pada bangsa Filistin. Sehingga akhirnya orang-orang Filistin berkata kepada bangsa Israel, kepada Daud, “Datang dan ambillah Tabut itu, kami tidak mau mendapat malapetaka lagi.”

Jadi malapeaka-malapetaka itu datang dari mana? Mereka datang dari Tabut Perjanjian. Mengapa? Karena manusia sudah menginjak-injak apa yang ada di dalam Tabut Perjanjian. Mereka telah menginjak-injak apa? Mereka telah menginjak-injak Hukum Allah yang kudus. Apakah kalian mengikuti saya?

 

 

Isn't it interesting how the book of Revelation follows the exact order of the Sanctuary? We moved:

·       from a general reference to the Court ~ He died, He resurrected, and then we know He ascended ~

·       then He moves to the Candlesticks ~

·       then He moves to the Table of Showbread ~

·       then He moves to the Altar of Incense ~

·       then the Most Holy Place is opened for the separation between the harvest of the earth and the grapes of the earth ~

·       and then the Sanctuary ministration closes ~

·       and the next point is that plagues come forth from the Ark.

Of course all of this is coincidence? There's no way any human mind could have devised and invented this. It's the order of the Sanctuary.

·       So what would the next event be?

What happened at the end of the Day of Atonement? Oh, it was necessary to take all of the sins that had been cleansed from the Sanctuary and place them upon whom? Upon the scapegoat.

 

Tidakkah menarik bagaimana kitab Wahyu mengikuti urut-urutan Bait Suci? Kita bergerak:

·       dari referensi umum ke Pelataran ~ Dia mati, Dia bangkit, dan kemudian kita tahu Dia kembali ke Surga ~

·       lalu Dia bergerak ke Kaki Dian ~

·       lalu Dia bergerak ke Mezbah Ukupan ~

·       lalu Bilik Mahakudus dibuka untuk membuat pemisahan antara tuaian bumi dari tuaian anggur bumi ~

·       lalu pelayanan Bait Suci ditutup ~

·       dan poin berikutnya ialah malapetaka-malapetaka keluar dari dalam Tabut.

Tentu saja semua ini cuma kebetulan? Tidak mungkin ada pikiran manusia yang bisa merancang dan menciptakan ini. Ini adalah urut-urutan Bait Suci.

  ·   Jadi peristiwa berikutnya haruslah apa?

Apa yang terjadi pada akhir Hari Pendamaian/Grafirat? Oh, semua dosa yang telah dibersihkan dari Bait Suci haruslah ditempatkan pada siapa? Pada si kambinghitam.

 

 

So what is the next section of the book of Revelation? Revelation 20, there’s a mighty angel descends from Heaven. He has a chain in his hand and a key. And what is he going to do? He is going to take Satan who is symbolized by the scapegoat, and he's going to exile him to a desolate earth where there are no inhabitants. Is that exactly what happened to the scapegoat according to Leviticus 16? Was he exiled to a vast wilderness where there were no inhabitants? That's what Leviticus 16 says. So in Revelation the next step is to exile whom? To exile the scapegoat. Is that the next thing that happens in the book? Absolutely! 

 

Jadi apakah bagian berikutnya dari kitab Wahyu? Wahyu 20, ada seorang malaikat perkasa yang turun dari Surga. Dia memegang rantai di tangannya dan sebuah anak kunci. Dan apa yang akan dilakukannya? Dia akan membawa Setan yang dilambangkan oleh si kambinghitam, dan dia akan mengasingkannya ke bumi yang sepi di mana tidak ada manusianya. Apakah persis itu yang terjadi pada si kambinghitam menurut Imamat 16? Apakah dia diasingkan ke padang gurun yang luas di mana tidak ada manusianya? Itulah yang dikatakan Imamat 16. Maka di Wahyu langkah berikutnya ialah mengasingkan siapa? Mengasingkan si kambinghitam. Itukah peristiwa berikutnya yang terjadi di kitab Wahyu? Tepat sekali!



And then you have the final step: The return to the Camp. Where do you have the return to the Camp in the book of Revelation? How about chapters 21 and 22, you think? Is that where He comes to once again to dwell with His people now not only for 33 years, see? No! But to dwell with them how long? Forever and ever.

Notice Revelation 21:2,“ Then I, John, saw the holy city, New Jerusalem, coming down out of heaven from God, prepared as a bride adorned for her husband. And I heard a loud voice from heaven saying, ‘Behold, the tabernacle of God is with men…” notice the tabernacle, who is to tabernacle? Jesus came the first time for 33 years. He tabernacled with us or dwelt with us. So it says here,  “… the tabernacle of God is with men and He will dwell with them…” same word that is found in John 1:14,  “…and they shall be His people. God Himself will be with them and be their God.  And God will wipe away every tear from their eyes; there shall be no more death, nor sorrow, nor crying. There shall be no more pain, for the former things have passed away.’…”

So everything has gone full circle. We began in the Camp and the Court, and we end in the Camp with Jesus dwelling with His people forever.

 

Lalu langkah yang terakhir: Kembali ke Perkemahan. Di mana kita menjumpai kembalinya ke Perkemahan di kitab Wahyu? Bagaimana dengan pasal 21 dan 22, menurut kalian? Apakah di sana Dia datang untuk sekali lagi berdiam bersama umatNya, kali ini bukan hanya selama 33 tahun, lihat? Tidak, melainkan untuk berdiam bersama mereka untuk berapa lama? Selama-lamanya.

Simak Wahyu 21:2, 2 Dan aku, Yohanes, melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, dipersiapkan sebagai pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. 3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: ‘Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia…”  simak “kemah Allah”, siapa yang akan berkemah? Yesus datang pertama kalinya selama 33 tahun, Dia berkemah bersama kita atau diam bersama kita. Maka dikatakan di sini, “…kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka…”  kata yang sama yang ada di Yohanes 1:14, “…Mereka akan menjadi umat-Nya dan Allah sendiri akan menyertai mereka, dan menjadi Allah mereka. 4 Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi duka, atau ratap tangis. Tak akan ada lagi sakit, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu…”

Jadi semuanya menjadi satu putaran lengkap. Kita mulai di Perkemahan dan Pelataran, dan kita berakhir di Perkemahan dengan Yesus berdiam bersama umatNya selama-lamanya.

 

 

Basically the book of Revelation is an illustration of the work of Jesus in the Heavenly Sanctuary. Were you able to follow?

 

Pada dasarnya kitab Wahyu adalah suatu ilustrasi dari pekerjaan Yesus di Bait Suci Surgawi. Apakah kalian bisa mengikuti?

 

 

Now let's notice John 14:1-3 this is a very interesting passage. Sometimes we have not fully understood what the passage is really saying. John 14:1-3 we can repeat this from memory  probably,  1Let not your heart be troubled; you believe in God, believe also in Me. In My Father’s house…” where's the Father 's house? In Heaven  “…In My Father’s house are many mansions…” and you know many times we say, “Oh, there's going to be these beautiful homes up there made of gold, and we're going to live in those homes.” Now believe me,  I believe that  God has beautiful mansions prepared for us, but there's more to this than just Heavenly contracting. God does not need two thousand years to build mansions. And by the way Jesus did not go to build those mansions, because when He spoke these words, He says “…In my Father's house are many mansions…” they were already there when Jesus ascended to Heaven. But I believe that we're going to have mansions. Ellen White tells us there’s going to be beautiful mansions. Yes! But they're already built. So, “…In my Father's house are many mansions if it were not so, I would have told you. I go to prepare a place for you…” and basically we said what that means is that Jesus going to Heaven to build houses and to make the place real pretty for us, and I believe Jesus is going to make the place real pretty for us, don't get me wrong, but there's much more to the story.

 

Nah, mari kita simak Yohanes 14:1-3, ini adalah ayat-ayat yang sangat menarik. Terkadang kita tidak benar-benar paham apa yang dikatakan ayat-ayat ini. Yohanes 14:1-3 kira-kira kita bisa mengulanginya luar kepala, 1 Janganlah biarkan hatimu gelisah; kamu percaya kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. 2 Di rumah Bapa-Ku…”  di mana rumah Bapa? Di Surga.   “…2 Di rumah Bapa-Ku ada banyak tempat tinggal…”  tahukah kalian seringkali kita berkata, “Oh, di atas sana nanti akan ada tempat-tempat tinggal yang indah yang terbuat dari emas dan kita akan tinggal di tempat-tempat itu.” Nah, percayalah, saya meyakini bahwa Allah telah mempersiapkan rumah-rumah indah bagi kita, tetapi ini lebih dari sekadar pembangunan rumah di Surga. Allah tidak perlu waktu dua ribu tahun untuk membangun rumah. Lagi pula Yesus tidak ke sana untuk membangun rumah, karena ketika Dia mengucapkan kata-kata ini, Dia berkata,   “…2 Di rumah Bapa-Ku ada banyak tempat tinggal…”  tempat-tempat tinggal itu sudah ada di sana ketika Yesus kembali ke Surga. Tetapi saya yakin bahwa kita akan mendapatkan tempat tinggal yang indah. Ellen White mengatakan kepada kita di sana akan ada tempat-tempat tinggal yang indah. Ya, tetapi mereka sudah dibangun. Jadi, “…2 Di rumah Bapa-Ku ada banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Aku pergi untuk menyediakan tempat bagimu…”  dan pada dasarnya kita berkata apa yang dimaksud itu ialah Yesus pergi ke Surga untuk membangun rumah dan menjadikan tempat itu cantik bagi kita. Dan saya percaya Yesus memang menjadikan tempat itu cantik bagi kita, jangan salah, tetapi bukan hanya itu ceritanya.  

 

 

When you go to the book of Hebrews and Revelation you find that He prepares the place by performing the work in Heaven that He needs to perform. Does He need to perform His work in the Holy Place in order for us to be with Him? Does He have to perform the work of judgment? Yes, He does. And so when Jesus says, “I go to prepare a place for you”, yes, it refers to the geographical place, I'm not demeaning that, but what I'm saying there's much more. It's by His work in the Sanctuary that He prepares the place. And then it says in verse 3,  “…And if I go and prepare a place for you, I will come again and receive you to Myself; that where I am, there you may be also.”

And it's interesting that while Jesus is preparing the place we need to be preparing for the place and that's why Jesus in John 14 through 17 gave us the Holy Spirit, He gives us the Holy Spirit so that we can prepare for the place while He in Heaven is preparing the place for us by His Heavenly work. 

 

Bila kita ke kitab Ibrani dan Wahyu, kita akan melihat bahwa Yesus mempersiapkan tempat bagi kita dengan melakukan pekerjaan di Surga yang harus dilakukanNya. Apakah Dia harus melakukan pekerjaanNya di Bilik Kudus supaya kita bisa bersama denganNya? Apakah Dia harus melakukan pekerjaan penghakiman? Ya, betul. Maka ketika Yesus berkata, “Aku pergi untuk menyiapkan tempat bagimu”, ya itu merujuk ke tempat geografis, saya tidak menyepelekan itu, tetapi apa yang saya katakan ialah, masih ada makna yang lebih banyak daripada itu. Adalah melalui pekerjaanNya di dalam Bait Suci Dia menyediakan tempat bagi kita. Dan kemudian dikatakan di ayat 3, 3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan menerima kamu kepada Diriku Sendiri, supaya di mana Aku berada, kamu pun boleh berada…” 

Dan yang menarik ialah, sementara Yesus sedang menyiapkan tempat itu bagi kita, kita harus mempersiapkan diri bagi tempat itu, dan itulah mengapa di Yohanes 14 hingga 17 Yesus memberi kita Roh Kudus. Dia memberi kita Roh Kudus supaya kita bisa bersiap-siap untuk tempat itu sementara Yesus berada di Surga sedang mempersiapkan tempatnya bagi kita melalui pekerjaanNya di Surga.    

 

 

So are you able to see how important it is to understand the broad strokes of the book of Revelation? It's very important. And by the way the book also follows the order of feasts we're going to notice.

 

Jadi apakah kalian bisa melihat betapa pentingnya kita memahami garis besar kitab Wahyu? Itu sangat penting. Dan ketahuilah kitab Wahyu juga mengikuti urutan perayaan Yahudi, kita akan melihat ini.

 

 

In fact let's go to our next section, page 21 “the Messiah's Calendar”.

Here we're going to take a broad look at all of the events of Christ's ministry from a chronological perspective. Most Christians emphasize righteousness by faith, and by the way that has become common in the Adventist Church as well, you know, all people want to talk about is righteousness by faith. But the plan of salvation involves much more than just righteousness by faith and the cross, as we've already noticed. Messiah has a house and the name of His house is the Sanctuary. The question is what makes the Seventh-Day Adventist Church unique? Folks, what makes us unique is our concept of the Sanctuary, that's the only doctrine that we hold which is absolutely unique to the Adventist Church. Other churches keep the Sabbath, the Jehovah’s Witnesses believe that the dead are dead, the Mormons teach that we’re supposed to take care of our body temple, many churches baptize by immersion, there are churches that teach that we should keep the Ten Commandments, you know,  all of the doctrines of the church are shared by other Christians with the exception of our Sanctuary doctrine which is unique to the Seventh-Day Adventist Church.

 

Nah, mari ke bagian berikutnya, hal. 21 “Kalender Messias”.

Di sini kita akan melihat garis besar semua peristiwa pelayanan Kristus dari sudut pandang kronologinya. Kebanyakan orang Kristen menekankan pembenaran oleh iman, dan ketahuilah itu juga menjadi umum di gereja Advent, kalian tahu, semua orang mau bicara tentang pembenaran oleh iman. Tetapi rancangan keselamatan melibatkan jauh lebih banyak daripada sekadar pembenaran oleh iman dan salib, seperti yang telah kita simak. Messias punya rumah, dan nama rumahNya ialah Bait Suci. Pertanyaannya ialah apa yang membuat gereja MAHK unik (satu-satunya, lain daripada yang lain)? Saudara-saudara, apa yang membuat kita unik ialah konsep Bait Suci kita, itulah satu-satunya doktrin yang kita pegang yang benar-benar hanya unik bagi gereja MAHK. Gereja-gereja lain ada yang memelihara Sabat, Saksi Yehovah meyakini orang mati memang mati, golongan Mormon mengajarkan harus memelihara Bait Suci tubuh, banyak gereja membaptis dengan menyelamkan ke dalam air, ada gereja-gereja yang mengajarkan harus memelihara Kesepuluh Perintah Allah. Nah, semua doktrin gereja dilakukan oleh gereja-gereja Kristen lain, dengan perkecualian doktrin Bait Suci kita yang hanya unik milik gereja MAHK.

 

 

Now let's review the movements of Jesus through His house.

In the Camp what does Jesus do?

He lives His perfect life. Was there an earthly announcement that He was going to live His perfect life? How about when He was born? Were there some shepherds that heard the announcement? Were there some wisemen that came from the east? Was all of Jerusalem in a tumult as a result of the message that was given by the wisemen? Absolutely!  Everybody was finding out that that the Messiah had come.

And when Jesus began His earthly ministry was there a powerful earthly announcement? Yes! Who gave that announcement? John the Baptist.

You know I did a series several years ago which was not one of the more popular series, I think it's because people don't really know the content of it called “Catching Up to Jesus”. Have you ever heard of that series “Catching Up to Jesus”? People say, “Well, catching up to Jesus, what do you mean catching up to Jesus?” Maybe I should have named it something different, but  anyway, I show that every time that Jesus is going to take a new step in His ministry there's a powerful announcement to let people know that Jesus is going to begin that particular function. And I show that in every single case there's a disappointment, and Scripture explains the disappointment after the fact. So every time that Jesus moves into a function in His ministry there's going to be a powerful announcement.

ü  in the case of His coming to this earth:

you have the shepherds, you have the wisemen,

ü  and when Jesus began His ministry of course:

you have the powerful announcement six months before Jesus began His ministry by John the Baptist,

ü  then Jesus went to the Altar of Sacrifice to pay the penalty for our sins:

Was there a powerful announcement that attracted all eyes to Jesus when He was about to die? Yes! What event was that? It's what Christians call Palm Sunday, it was the triumphal entry of Jesus into Jerusalem, even though they were wrong about the event that was going to take place, they were right about the time.

And it was necessary for all eyes to be riveted on what Jesus was going to do. And Jesus says, “I know that later on they'll understand.” You know and people say, well, why didn't Jesus just wait until they understood? Because He has a calendar, and He has to do each event on the moment when His calendar says. So Jesus says, “Okay there's a specific time when I have to die in the calendar that I and My Father prepared before I came to this world, I can't just say well let's postpone it until the people  understand. No! I'll go ahead with it. I'll follow the date in My calendar and My people they'll go to Scripture and they'll understand it afterwards.” So you have the triumphal entry which is the announcement of the death of Christ.

ü  then you have the laver, the resurrection of Christ:

Were there multiple witnesses to the resurrection of Christ that went into the city and testified that He had resurrected? You know I think of the  group that resurrected with Him, they went into the city and they testified that Jesus had resurrected from the dead.

And then of course you have the work in the Holy Place:

ü  When Jesus began the work in the Holy Place was there a powerful earthly announcement?

I would say the tongues of fire and a mighty rushing wind and speaking in languages that people never studied might just be a powerful earthly announcement. And so when Jesus was going to begin His ministry in the Holy Place there was a powerful earthly announcement.

And of course you have Peter’s sermon on the day of Pentecost.

ü  Now when Jesus was going to begin His ministry in the Most Holy Place:

Would you expect there to be a powerful earthly announcement or do you expect Jesus is going to begin a ministry and nobody knows it, doesn't have the foggiest idea what's going to happen? Which was the movement that announced that the judgment was about to come? We call it the Millerite movement, thousands upon thousands in the eastern United States, besides that there were people in other countries, Lacunza, Joseph Wolffe and others who were proclaiming that the hour of God's judgement was near. And so you had a powerful earthly announcement that something powerful was going to happen in 1844. Now that was the announcement of the judgement of the dead, the beginning of the judgement of the dead.

ü  Is there going to be a powerful earthly  announcement when the judgment of the living is beginning?

We don't have a date for that. The last date on the Messiah's calendar that has been revealed to us is October 22, 1844, but God has dates for the other events. What would the earthly announcement of the beginning of the judgement of the living be? It's what we call the loud cry of Revelation chapter 18 where it says that the whole earth is filled with the glory of the message of this angel, and this angel proclaims that Babylon has what? That Babylon has fallen and God's people are called to come out and receive the seal of God. And those who don't, will receive what? The mark of the Beast. Is that the final separation of the living on planet Earth? Absolutely!  No date. No more dates. If anybody’s setting dates run from them because the Spirit of Prophecy and the Bible both tell us that dates will no longer be given for any prophetic event. 

ü  And then of course you have the final disposal of sin upon the head of the scapegoat: and we ddi o not have a date for that.

ü  And we also do not have a date when Jesus will set up camp with us here on Earth after the thousand years.

 

Sekarang mari kita ulangi aktivitas Yesus di rumahNya.

Di Perkemahan apa yang dilakukan Yesus?

Dia menjalani kehidupan yang sempurna. Apakah ada pengumuman di dunia bahwa Dia akan menjalani kehidupanNya yang sempurna? Bagaimana dengan ketika Dia lahir? Apakah ada beberapa gembala yang mendengar pengumuman tersebut? Apakah ada beberapa orang majus yang datang dari Timur? Apakah seluruh Yerusalem tergoncang sebagai akibat kabar yang diberikan orang-orang majus? Tepat sekali! Semua orang tahu bahwa Messias telah datang.

Dan ketika Yesus memulai pelayananNya di dunia, apakah ada pengumuman yang berpengaruh besar di dunia? Ya! Siapa yang membuat pengumuman itu? Yohanes Pembaptis.

Kalian tahu, beberapa tahun lalu saya pernah membuat satu seri yang tidak begitu terkenal ~ menurut saya karena orang-orang tidak paham apa isinya ~ berjudul “Catching Up to Yesus” (Mengejar Yesus). Pernahkah kalian mendengar seri “Catching Up to Jesus”? Orang-orang berkata, “Apa maksudnya mengejar Yesus?” Mungkin seharusnya saya memberinya nama yang lain, tetapi baiklah, di seri itu saya menunjukkan setiap kali Yesus akan mengambil langkah baru dalam pelayananNya, pasti ada pengumuman yang berpengaruh besar untuk memberitahu orang-orang bahwa Yesus akan memulai fungsi baru tersebut. Dan saya menunjukkan dalam setiap kasus, tentu terjadi kekecewaan, dan Kitab Suci menjelaskan kekecewaan tersebut setelah terjadi. Jadi setiap kali Yesus memasuki suatu fungsi dalam pelayananNya, pasti ada pengumuman yang berpengaruh besar.

ü  dalam kasus Kedatangannya ke dunia:

ada para gembala dan orang-orang majus.

ü  Dan tentu saja ketika Yesus memulai ministriNya:

ada pengumuman yang berpengaruh besar enam bulan sebelum Yesus memulai pelayananNya oleh Yohanes Pembaptis.

ü  Lalu Yesus pergi ke Mezbah Kurban untuk membayar hukuman bagi dosa-dosa kita:

Apakah ada pengumuman yang besar pengaruhnya yang membuat semua mata memandang ke Yesus menjelang kematianNya? Ya! Peristiwa mana itu? Itu yang disebut orang-orang Kristen: Minggu Palem, masuknya Yesus ke Yerusalem dielu-elukan sebagai Raja. Walaupun mereka salah menafsirkan peristiwa yang akan terjadi, tetapi mereka benar mengenai waktunya peristiwa itu akan terjadi, mereka benar mengenai waktunya. Dan memang semua mata perlu memandang apa yang akan dilakukan  Yesus. Dan Yesus berkata, “Aku tahu nanti mereka akan paham.” Dan kalian tahu orang-orang berkata, mengapa Yesus tidak menunggu sampai mereka paham? Karena Yesus punya jadwal kalender, dan Dia harus melakukan setiap peristiwa pada saat ketika jatuh waktunya di kalenderNya. Jadi Yesus berkata, “Oke, ada waktu yang sudah ditentukan kapan Aku harus mati menurut kalender yang telah disiapkan BapaKu dan Aku sebelum Aku datang ke dunia ini. Aku tidak bisa berkata nah mari Kita tunda itu hingga orang-orang paham. Tidak. Aku akan lakukan saja, Aku akan mengikuti tanggal di kalenderKu, dan umatKu nanti akan memeriksa Kitab Suci dan setelah itu mereka akan paham.” Maka masuknya Yesus ke Yerusalem dielu-elukan sebagai Raja adalah pengumuman bahwa Kristus akan mati.

ü  Kemudian ada Bejana Pembasuh, kebangkitan Kristus:

Apakah ada banyak saksi yang menjadi saksi kebangkitan Kristus, yang masuk ke dalam kota dan memberi kesaksian bahwa Dia sudah bangkit? Kalian tahu, terpikirkan oleh saya kelompok yang bangkit bersama-sama Kristus, mereka masuk ke dalam kota dan mereka bersaksi bahwa Yesus sudah bangkit dari kematian. 

Kemudian tentu saja ada pekerjaanNya di Bilik Kudus:

ü  Ketika Yesus mengawali pekerjaanNya di Bilik Kudus, apakah ada pengumuman yang besar pengaruhnya di dunia?

Menurut saya lidah-lidah api, dan tiupan angin kencang, dan kemampuan berbicara dalam bahasa-bahasa  yang tidak pernah mereka pelajari sebelumnya (Kisah 2), merupakan pengumuman yang berpengaruh besar di dunia. Maka ketika Yesus akan memulai ministriNya di Bilik Kudus, ada pengumuman yang besar pengaruhnya di bumi.

Dan tentu saja ada khotbah Petrus di hari Pentakosta.


ü  Nah, ketika Yesus akan memulai ministriNya di Bilik Mahakudus:

Apakah kita berharap akan ada pengumuman yang besar pengaruhnya di dunia atau apakah kita mengira Yesus akan memulai ministriNya tanpa diketahui orang, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi? Gerakan apa yang mengumumkan bahwa penghakiman akan terjadi? Kita menyebutnya gerakan Miller, beribu-ribu orang di Amerika Serikat sebelah timur, selain itu juga ada orang-orang di negara-negara lain, Lacunza, Joseph Wolffe, dan lain-lain yang mengumumkan bahwa jam penghakiman Allah sudah dekat. Jadi ada pengumuman yang berpengaruh besar di bumi bahwa sesuatu yang luar biasa akan terjadi di tahun 1844. Nah, ini adalah pengumuman penghakiman atas orang-orang yang sudah mati, awal penghakiman atas orang-orang yang sudah mati.

ü  Apakah akan ada pengumuman yang besar pengaruhnya di bumi ketika penghakiman atas orang-orang hidup dimulai?

Kita tidak punya tanggalnya. Tanggal terakhir pada kalender Messias yang diungkapkan kepada kita ialah 22 Oktober 1844, tetapi Allah punya tanggal-tanggalnya untuk peristiwa-peristiwa yang lain. Kira-kira pengumuman di bumi tentang dimulainya penghakiman orang-orang yang masih hidup itu apa? Itulah yang kita sebut Seruan Nyaring di Wahyu pasal 18 di mana dikatakan bahwa seluruh bumi dipenuhi oleh kemuliaan pekabaran malaikat ini, dan malaikat ini mengumumkan bahwa Babilon sudah apa? Babilon sudah murtad (roboh) dan umat Allah dipanggil untuk keluar dari sana dan menerima meterai Allah. Dan mereka yang tidak keluar akan menerima apa? Tanda Binatang. Apakah itu pemisahan terakhir dari orang-orang yang masih hidup di planet Bumi? Tepat sekali! Tidak ada tanggalnya! Tidak ada tanggal lagi. Jika ada orang yang menentukan tanggalnya, larilah dari mereka karena baik Roh Nubuat maupun Alkitab mengatakan kepada kita bahwa tidak ada lagi tanggal yang diberikan untuk peristiwa-peristiwa nubuatan.

ü  Kemudian tentu saja ada pembuangan dosa untuk terakhir kalinya, ke atas kepala kambinghitam: dan kita tidak punya tanggalnya untuk itu.

ü  Dan kita juga tidak punya tanggalnya ketika Yesus akan mendirikan kemahNya bersama kita di Bumi ini setelah masa seribu tahun.

 

 


So I figured it would be important for us to understand the fact that there's going to be earthly announcements to each of the movements of Jesus. People need to know, don't they? Where are most Christians stuck? “Let's look at the cross!” They don't even see that the cross was announced. You know, they don't see that at each stage there's an announcement. And so would you expect an announcement leading up to 1844? You think the Millerite movement was just something that occurred all of a sudden? No! It was just like every other event in the Ministry of Jesus, always announced before it took place.

 

Jadi saya pikir penting buat kita untuk memahami fakta bahwa ada pengumuman di dunia untuk setiap gerakan yang dibuat Yesus. Manusia perlu tahu, bukan? Di mana orang Kristen mengalami kemacetan? “Mari kita lihat ke salib!” Mereka bahkan tidak melihat bahwa peristiwa salib itu diumumkan. Kalian tahu, mereka tidak melihat bahwa pada setiap tahap itu ada pengumumannya. Maka apakah kita boleh menduga ada pengumuman untuk peristiwa 1844? Kalian pikir gerakan Miller itu sesuatu yang muncul tiba-tiba? Tidak! Itu sama dengan peristiwa-peristiwa lain dalam pelayanan Yesus, selalu diumumkan dulu sebelum terjadinya.

 

 

So let's go to page 22 and examine “The Messiah's Calendar”.

The Messiah not only has a house which is the Sanctuary, He also has a calendar of events that gives specific dates for His movement through His house. As we shall see every single move that Jesus makes through His house, that is through the Sanctuary, was already on His calendar before He came to this world. In short His house describes the successive steps of His ministration and the calendar describes the dates for those steps.

ü  The specific time was on His calendar for His birth,

ü  the specific time was there for His baptism,

ü  the specific time was there for His death,

ü  the specific time was there for His burial,

ü  the specific time was there for His resurrection,

ü  the specific time was there for the beginning of His Heavenly priesthood,

ü  and the specific time was on His calendar for the beginning of the judgment. 

Amazing! And everything was fulfilled to a tee.

 

Jadi mari kita ke hal. 22 dan memeriksa “Kalender Messias”.

Messias bukan saja punya rumah yaitu Bait Suci, Dia juga punya kalender peristiwa-peristiwa yang ada tanggal-tanggal yang tepat untuk pergerakanNya melalui rumahNya. Seperti yang akan kita simak, setiap langkah yang dibuat Yesus melalui rumahNya, yaitu melalui Bait Suci, sudah ada di kalenderNya sebelum Dia datang ke dunia ini. Singkatnya, rumahNya menggambarkan urut-urutan langkah pelayananNya dan kalender menggambarkan tanggal-tanggal langkah-langkah tersebut.

ü  Ada waktu spesifik di kalenderNya untuk kelahiranNya,

ü  Ada waktu spesifik di kalenderNya untuk baptisanNya,

ü  Ada waktu spesifik di kalenderNya untuk kematianNya,

ü  Ada waktu spesifik di kalenderNya untuk pemakamanNya,

ü  Ada waktu spesifik di kalenderNya untuk kebangkitanNya,

ü  Ada waktu spesifik di kalenderNya untuk dimulainya pelayananNya sebagai imam di Surga

ü  Dan ada waktu spesifik di kalenderNya untuk dimulainya penghakiman.

Luar biasa! Dan semuanya digenapi persis tepat.

 

 

Now let's read this remarkable statement from Ellen White.

“The Savior’s coming was foretold in  Eden. When Adam and Eve first heard the promise, they looked for its speedy fulfillment. They joyfully welcomed their firstborn son hoping that he might be the Deliverer. But the fulfillment of the promise tarried. Those who first received it died without the sight. From the days of Enoch the promise was repeated through patriarchs and prophets, keeping alive the hope of His appearing, and yet He came not. The prophecy of Daniel revealed the time of His Advent, but not all rightly interpreted the message. Century after century passed away, the voices of the prophets ceased. The hand of the oppressor was heavy upon Israel and many were ready to exclaim, ‘The days are prolonged, and every vision faileth.’ (Ezek. 12:22) But like the stars in the vast circuit of their appointed path, God’s purposes know no haste and no delay.”

So was Jesus going to perform each work at precisely the right time? Absolutely! 

 

Nah, mari kita baca pernyatan luar biasa ini dari Ellen White.

“…Kedatangan Sang Juruselamat sudah dinubuatkan di Eden. Ketika Adam dan Hawa pertama mendengar janji itu, mereka menantikan penggenapan yang cepat. Mereka menyambut dengan penuh sukacita kelahiran anak pertama mereka, berharap bahwa dia adalah sang penyelamat. Tetapi penggenapan janji itu tertunda. Mereka yang pertama menerima janji itu, mati tanpa pernah melihat penggenapannya. Dari zaman Henokh janji itu diulang-ulang melalui para bapak dan nabi-nabi, mempertahankan agar harapan kedatanganNya itu terus hidup, namun Dia tidak datang-datang. Nubuatan Daniel mengungkapkan waktu kedatanganNya, tetapi tidak semua menafsirkan pekabaran itu dengan benar. Berabad-abad berlalu, suara para nabi lenyap. Tangan si penjajah menekan berat di atas Israel dan banyak yang sudah siap berteriak, ‘hari-harinya diperpanjang dan setiap penglihatan tidak digenapi.’ (Yehezkiel 12:22). Tetapi seperti bintang-bintang  di jalur sirkuit yang luas yang ditentukan bagi mereka, tujuan Allah tidak mengenal ketergesaan maupun kelambatan.  ” (DA 31-32)  

Jadi apakah Yesus akan melakukan setiap tugasNya persis di waktu yang tepat? Betul sekali!

  

 

So let's talk about “His Incarnation”. We do not have in the Bible a precise date for the incarnation of Jesus, but God did have a specific time  on His calendar when this event would occur. He simply did not reveal it to us. And we will see at the end of our study in this series that it was most likely in the fall of the year the season when Jesus was actually born. Did God have a specific date on His calendar? Notice Galatians 4:4 as well as verse 5,  But when the…” what?  “…the fullnes of the time had come…” so did God allow the fullness of the time to come when Jesus was going to be born? Did everything had to be just, right? Certainly!  “…But when the fullness of the time had come, God sent forth His Son, born of a woman, born under the law, to redeem those who were under the law, that we might receive the adoption as sons.”

So God the Father had a date on His calendar, not revealed to us, Ellen White said because God did not want us to idolize the date of His birthday. And of course God was wise in doing that because people today idolize the date that was not His birthday.  Imagine what it would be like if we knew the precise date of His birthday.

 

Mari kita bicara tentang “InkarnasiNya” (= kelahiranNya sebagai manusia). Di Alkitab tidak ada tanggal yang persis untuk kelahiran Yesus, tetapi Allah punya waktu yang sudah ditetapkan di kalenderNya kapan peristiwa ini harus terjadi. Hanya saja Dia tidak menyatakannya kepada kita. Dan kita akan melihat di bagian akhir dari pelajaran seri ini bahwa kemungkinan terbesar adalah itu terjadi di musim gugur di tahun ketika Yesus dilahirkan. Apakah Allah punya tanggal yang persis di kalenderNya? Simak Galatia 4:4 dan juga ayat 5, 4 Tetapi ketika…” apa? “…genap waktunya…” jadi apakah Allah mengizinkan waktunya genap ketika Yesus dilahirkan? Apakah semuanya harus persis tepat waktu? Tentu saja! “…Tetapi ketika genap waktunya, Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan, lahir di bawah hukum Taurat. 5 untuk menebus mereka yang berada di bawah Hukum, supaya kita boleh menerima pengadopsian sebagai anak…” 

Jadi Allah Bapa punya tanggal itu di kalenderNya, tetapi tidak dinyatakan kepada kita. Ellen White berkata karena Allah tidak mau kita mengidolakan tanggal kelahiranNya. Dan tentu saja Allah bijaksana berbuat demikian, karena manusia sekarang mengidolakan tanggal yang bukan hari kelahiranNya. Bayangkan apa jadinya andai manusia tahu tanggal persis hari lahirNya.

 

 

Now let's go to the next section which is page number 23, “Messiah’s Baptism in the Camp”. This is where He officially begins His ministry, where He officially begins His hand to hand combat with the Devil, and of course it begins in the wilderness. And what is Christ's mission during the three and a half years of His ministry? It is to weave a what? A robe of perfect righteousness. That's the main function.

Does the devil know that Jesus has come to weave a robe of perfect righteousness? You’d better believe he did. Did he try to stain that robe of Jesus? Did he try to keep Jesus from going to the cross? Oh yeah! He used every method, even in the Garden of Gethsemane he said to Him, “If You go through with this You're never going to see Your Father again. And look, nobody's accepted You, everybody's rejecting You. You're not going to have any fruit from this, it's useless for You to do this.” The devil did everything to discourage Jesus from continuing to the end of weaving that perfect robe of righteousness Jesus came to weave the robe.

 

Nah, mari kita ke bagian berikut yaitu hal. 23, “Baptisan Messias di Perkemahan”. Ini adalah di mana Dia secara resmi memulai ministriNya, di mana dia secara resmi memulai pertarungan tangan kosongNya dengan Iblis, dan tentu saja itu dimulai di padang gurun. Dan apakah misi Kristus selama 3½ tahun ministriNya? Itu untuk menenun apa? Sebuah jubah kebenaran yang sempurna. Itulah fungsi utamanya.

Apakah Iblis tahu bahwa Yesus datang untuk menenun sebuah jubah kebenaran yang sempurna? Percayalah, dia tahu. Apakah dia berusaha menodai jubah Yesus itu? Apakah dia mencoba menghalangi Yesus dari pergi ke salib? O, iya! Dia memakai segala cara, bahkan ketika di Taman Getsemani dia berkata kepada Kristus, “Jika Kau melanjutkan rencana itu, Kau tidak akan pernah melihat BapaMu lagi. Dan lihatlah, tidak ada manusia yang menerimaMu, semua orang menolakMu. Kau tidak akan mendapat hasil apa-apa dari ini, percuma Kau melakukan ini.” Iblis melakukan segalanya untuk mematahkan semangat Yesus melanjutkan menenun jubah kebenaranNya hingga akhir, jubah yang Dia datang untuk menenunnya.

 

 

Was there a specific time prophecy that indicated when He would begin that period of His ministry to especially weave the robe of righteousness? Absolutely!  Daniel 9:24-25 the top of page 23, it says there, and you know this, I don't have to go into interpreting the 70 weeks. 24 Seventy weeks are determined for your people and for your holy city…” verse 25, “…25 Know therefore and understand, that from the going forth of the command to restore and build Jerusalem until Messiah…” the word  מָשִׁ×™×—ַ[mâshı̂yach] means "anointed",  “…until the Anointed, the Prince, there shall be seven weeks and sixty-two weeks...” so when do the 70 weeks begin? They begin in the year 457BC.

So what do you do? You go forward how many years? You go forward 69 weeks,  7 + 62=69. 69 weeks. And taking into account that there is no year 0 (zero) because it jumps from 1 BC to 1AD, there's 2 years only instead of 1, you come to what date? You come to the year 27AD. You can do the math. So if you begin in 457 BC and you go forward taking into account that there is no year 0, it takes you to the year 27AD. So here's the question, was the specific year of the baptism of the Messiah clearly revealed? Absolutely!  The specific year was revealed.

Was there a powerful earthly announcement of this event? Absolutely!  Who was called to attract attention to Jesus the Lamb of God who takes away the sin of the world? John the Baptist of course, and the Gospel of Matthew begins with John the Baptist, the Gospel of Luke begins with John the Baptist, the Gospel of John makes reference to the work of John the Baptist. So John the Baptist is meant to attract all eyes to Jesus when Jesus begins His ministry.

 

Apakah ada waktu nubuatan yang spesifik yang mengindikasikan bahwa Dia akan mulai masa ministriNya untuk menenun jubah kebenaranNya? Tentu saja! Daniel 9:24-25 bagian atas dari hal. 23 dikatakan di sana, dan kalian sudah tahu ini, saya tidak usah menjelaskan ke-70 minggu. 24Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditetapkan bagi bangsamu dan bagi kotamu yang kudus…”  ayat 25, “…25 Maka ketahuilah dan pahamilah: dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali hingga Messias…” kata מָשִׁ×™×—ַ[mâshı̂yach] berarti “yang diurapi”, “…hingga Yang Diurapi, Pangeran itu, ada tujuh kali tujuh masa; dan enam puluh dua kali tujuh masa …”

 

***        

1 masa = 1 hari nubuatan = 1 tahun literal

7 masa = 1 minggu nubuatan = 7 hari nubuatan = 7 tahun literal

70 x 7 masa (= 70 minggu) = 490 hari nubuatan = 490 tahun literal

62 x 7 masa (= 62 minggu) = 434 hari nubuatan = 434 tahun literal

69 x 7 masa (= 69 minggu) = 483 hari nubuatan = 483 tahun literal

 

Pembahasan nubuatan 70 minggu ada di blog LIMA GADIS BIJAK: Nubuatan Daniel 2300 Petang dan Pagi,

 https://smaragd84.blogspot.com/2013/04/serial-nubuatan-daniel-bag-ketiga-2300.html

 

Jadi kapan ke-70 minggu itu dimulai? Itu dimulai di tahun 457BC.

Jadi apa yang kita lakukan? Kita maju berapa tahun? Kita maju 69 minggu, 7 + 62 = 69. 69 minggu. Dan mengingat tidak ada tahun 0 (nol) karena itu melompat dari tahun 1BC ke 1Ad, ada 2 tahun bukan 1, kita tiba pada tanggal berapa? Kita tiba pada tahun 27AD, kalian bisa menghitungnya sendiri. Jadi jika kita mulai di 457BC dan kita maju dengan mengingat tidak ada tahun 0 (nol), maka itu membawa kita ke tahun 27AD.

Jadi ini pertanyaannya, apakah tahun spesifik dibaptisnya Messias dinyatakan dengan jelas? Tepat sekali! Tahunnya yang spesifik dinyatakan.

Apakah ada pengumuman yang berpengaruh besar di dunia tentang peristiwa ini? Tentu saja! Siapa yang dipanggil untuk mengarahkan perhatian kepada Yesus Anak Domba Allah yang mengangkat dosa dunia? Tentu saja Yohanes Pembaptis; dan Injil Matius mulai dengan Yohanes Pembaptis, Injil Lukas mulai dengan Yohanes Pembaptis, Injil Yohanes merujuk ke pekerjaan Yohanes Pembaptis. Jadi Yohanes Pembaptis dimaksudkan untuk menarik perhatian semua mata ke Yesus ketika Yesus memulai ministriNya.

 

 

Incidentally you'll notice that the prophecy of the 70 weeks says “from the going forth of the word until the Messiah”, the word “Messiah” means what? “The Anointed One.”

Notice John 1:40-41. When was Jesus anointed? He was anointed at His baptism. In fact this is taking place right after His baptism. Notice what we find in verse 40, 40 One of the two who heard John speak, and followed Him, was Andrew, Simon Peter’s brother. 41 He first found his own brother Simon, and said to him, We have found the…” מָשִׁ×™×—ַ[mâshı̂yach]  “…’We have found the Messiah’... " and then it says,  “...which is translated, the Christ...” what does "Christ" mean? It means The Anointed One. Have you ever used the word “chris”, “to christen”?  What is the first part of “christen”?  “Christ”. What is it “to christen”? It's to anoint with what? To anoint with oil. So the word “Christ” means “anointed”,  the Anointed One. So when was Jesus anointed? If we find Andrew saying to Peter, “We have found the Anointed One”, we have to look what happened immediately before. And what was it that happened immediately before? The baptism of Jesus.

 

Nah, kalian akan melihat bahwa nubuatan 70 minggu berkata,  “…dari saat firman itu keluar hingga Messias…”  kata “Messias” berarti apa? “Yang Diurapi.”

Simak Yohanes 1:40-41. Kapan Yesus diurapi? Dia diurapi saat baptisanNya. Bahkan ini terjadi tepat setelah baptisanNya. Simak apa yang kita dapati di ayat 40, 40 Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. 41 Andreas mula-mula mencari Simon, saudaranya, dan berkata kepadanya, ‘Kami telah menemukan Sang…מָשִׁ×™×—ַ[mâshı̂yach] “…’Kami telah menemukan Sang Mesias…” kemudian dikatakan, “…yang diterjemahkan Sang Kristus.’…”  apa artinya “Kristus”?  Artinya Yang Diurapi.

Pernahkah kalian memakai kata “chris”, “to christen” (mengurapi)? Apa bagian pertama kata “christen”? “Christ”. Apa artinya “to christen”? Itu mengurapi dengan apa? Mengurapi dengan minyak. Jadi kata “Christ” berarti “diurapi”, Yang Diurapi. Jadi kapan Yesus diurapi? Jika kita menemukan Andreas berkata kepada Petrus, “Kami telah menemukan Yang Diurapi” maka kita harus melihat apa yang terjadi segera sebelum itu. Dan apa yang terjadi segera sebelumnya? Pembaptisan Yesus.

 

 

Notice also Acts 10:36-38 it says, “ 36 The word which God sent to the children of Israel, preaching peace through Jesus Christ—He is Lord of all— 37 that word you know, which was proclaimed throughout all Judea, and began from Galilee after the baptism which John preached…” so notice the baptism of John is mentioned and then it says,  “…38 how God…” what?  “…anointed Jesus of Nazareth with the Holy Spirit…” when did the Holy Spirit fall upon Jesus? At His baptism.  So He was anointed with the Holy Spirit at His baptism. So when does the prophecy of the 70 weeks, when do the first 69 weeks come to an end? When Jesus is what? Baptized. And then it says,  “…and with power, who went about doing good and healing all who were oppressed by the devil, for God was with Him.”

So do we have a specific date for the beginning of Christ's public ministry? Absolutely! 

 

Simak juga Kisah 10:36-38, dikatakan, 36 Firman yang dikirim Allah kepada orang-orang Israel, memberitakan damai melalui Yesus Kristus ~ Dialah Tuhan dari semua ~  37 Kamu tahu tentang Firman itu yang telah diproklamasikan di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah baptisan yang diberitakan oleh Yohanes…”  jadi simak baptisan Yohanes disebut di sini, dan kemudian dikatakan,  “…38 bagaimana Allah…”  apa? “…mengurapi Yesus dari Nazaret dengan Roh Kudus…” kapan Roh Kudus datang pada Yesus? Saat baptisanNya. Jadi Dia diurapi dengan Roh Kudus pada baptisanNya. Jadi pada nubuatan 70 minggu, kapan 69 minggu yang pertamanya berakhir? Ketika Yesus apa? Dibaptis. Kemudian dikatakan,   “…dan dengan  kuasa, yang keliling berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang ditindas oleh Iblis, sebab Allah menyertai Dia…” 

Jadi apakah ada tanggal yang spesifik untuk saat Kristus memulai pelayanan umumNya? Tentu saja!

 

 

Do we have a precise date for His birth although it's not revealed to us? The Bible says “when the fullness of time had come”(Gal. 4:4).

But now we're going to notice in our next section that there also was a precise date for the death of Jesus Christ and for His death we're going to find that you not only have the year, you also have the month, and the day, and the hour of His death. So don't miss the next exciting episode,

 

Apakah juga ada tanggalnya yang tepat untuk kelahiranNya walaupun itu tidak dinyatakan kepada kita? Alkitab berkata,  ketika genap waktunya” (Gal. 4:4).

Tetapi sekarang kita akan melihat dalam episode kita berikutnya bahwa juga ada tanggal yang tepat untuk kematian Yesus Kristus. Dan untuk kematianNya kita akan melihat bahwa bukan hanya ada tahunnya, tapi juga ada bulannya, harinya, dan jam kematianNya. Jadi jangan melewatkan episode berikutnya yang menarik.

 

 

 

 

 

23 05 21