Friday, December 27, 2019

EPISODE 25/25 ~ COME OUT OF HER, MY PEOPLE ~ THREE ANGELS' MESSAGES ~ STEPHEN BOHR


_____THREE ANGELS’ MESSAGES_____
Part 25/25 - Stephen Bohr
COME OUT OF HER, MY PEOPLE


Dibuka dengan doa


I'd like to begin our final study on the three angels'  messages by reading the passage that we have been studying  during the last several weeks, Revelation 14:6-12,  and then what we're going to do is bring everything together.  We're going to see how all of these pieces of the  three angels' messages fit together.  And not only will we dwell on Revelation 14:6-12, we will also  say a few things about Revelation 14:14-20. 
Revelation 14:6 reads as follows:  Then I saw another angel flying in the midst of heaven, having the everlasting gospel to preach to those who dwell on the earth—to every nation, tribe, tongue, and people— saying with a loud voice, ‘Fear God and give glory to Him, for the hour of His judgment has come; and worship Him who made heaven and earth, the sea and springs of water.’…” That's the first angel's message.
Verse 8, “…And another angel followed, saying, ‘Babylon is fallen, is fallen, that great city, because she has made all nations drink of the wine of the wrath of her fornication.’…”
And then in verse 9 we have the third angel's message,   “…Then a third angel followed them, saying with a loud voice, ‘If anyone worships the Beast and his image, and receives his mark on his forehead or on his hand, 10 he himself shall also drink of the wine of the wrath of God, which is poured out full strength into the cup of His indignation. He shall be tormented with fire and brimstone in the presence of the holy angels and in the presence of the Lamb. 11 And the smoke of their torment ascends forever and ever; and they have no rest day or night, who worship the Beast and his image, and whoever receives the mark of his name.’ 12 Here is the patience of the saints; here are those who keep the Commandments of God and the faith of Jesus.”

Saya ingin memulai pelajaran terakhir kita mengenai Pekabaran Tiga Malaikat dengan membaca ayat-ayat yang telah kita pelajari selama beberapa minggu terakhir, Wahyu 14:6-12, kemudian apa yang akan kita lakukan ialah mengumpulkan semuanya jadi satu. Kita akan melihat bagaimana semua potongan-potongan pekabaran tiga malaikat ini klop satu sama lain. Dan kita tidak hanya akan membahas Wahyu 14:6-12, kita juga akan membahas beberapa hal tentang Wahyu 14:14-20.
Wahyu 14:6 tertulis sebagai berikut, 6 Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi, kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, 7 dan ia berseru dengan suara nyaring: ‘Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air.’…"  Inilah pekabaran malaikat yang pertama.
Ayat 8, “…8   Dan seorang malaikat lain, mengikuti  dan berkata:Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, karena dia telah membuat segala bangsa minum dari  anggur murka hawa nafsu cabulnya.’…”
Kemudian di ayat 9 kita bertemu dengan pekabaran malaikat yang ketiga,  “…9 Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, mengikuti mereka, dan berkata dengan suara nyaring:  ‘Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, 10 maka ia sendiri akan minum dari anggur murka Allah, yang dicurahkan dengan seluruh kekuatannya ke dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba. 11 Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak memperoleh istirahat, yaitu mereka yang menyembah Binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya. 12 Di sinilah keuletan orang-orang kudus, inilah mereka yang memelihara perintah-perintah Allah dan iman Yesus.”


This is God's final message to planet Earth.  Because, as we're going to notice, as soon as the third  angel finishes his message Jesus is seen seated on a cloud  with a sickle in His hand, and He's going to harvest  the harvest of the earth, and He's going to harvest the grapes  of the earth because they are ripe.  In other words, these messages divide all of the human  race into two groups. 

Inilah pekabaran Allah yang terakhir kepada planet Bumi. Sebagaimana yang akan segera kita simak, begitu malaikat yang ketiga selesai mengabarkan pesannya, Yesus tampak duduk di atas awan dengan sebuah sabit di tanganNya, dan Dia akan menuai tuaian bumi, dan Dia akan menuai panen buah anggur di bumi karena mereka sudah masak. Dengan kata lain, pekabaran-pekabaran ini akan membagi seluruh umat manusia ke dalam dua kelompok.


Now what we want to do is review very briefly,  the content of the three angels' messages.  You'll notice that the first angel's message, first of all,  presents the everlasting gospel to every nation, kindred,  tongue, and people.  We have studied the everlasting gospel.  We noticed that the everlasting gospel has to do with  what Jesus did for us.  Jesus lived the life that we should live.  Jesus died the death that we should die.  And if we receive Jesus as our Savior and as our Lord,  His life counts as if it was our life, and His death stands in  place of our death.  In other words, the everlasting gospel has to do with  the objective work of Jesus Christ; what Jesus did for us.  He lived the life that we should live, and He died the death  that we should die, so that we could be  accepted in the Beloved.  And we noticed in our study that it's called the everlasting gospel, because the plan of salvation was laid in the ceaseless ages of eternity past. 

Sekarang, apa yang akan kita lakukan ialah mengulang secara singkat isi pekabaran tiga malaikat. Kalian akan melihat bahwa pekabaran malaikat pertama, pertama-tama tentang injil yang kekal kepada segala bangsa, suku, bahasa dan kaum. Kita telah mempelajari injil yang kekal. Kita lihat bahwa injil yang kekal berkaitan dengan apa yang telah dilakukan Yesus bagi kita. Yesus telah menjalani kehidupan yang seharusnya kita hidupkan, dan Yesus telah menjalani kematian yang seharusnya kita jalani. Dan jika kita menerima Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan kita, maka hidupNya diperhitungkan sebagai hidup kita, dan kematianNya menggantikan kematian kita. Dengan kata lain, injil yang kekal berkaitan dengan misi pekerjaan Yesus Kristus: apa yang telah dilakukan Yesus bagi kita.  Dia menjalani kehidupan yang seharusnya kita hidupkan, dan Dia menjalani kematian yang seharusnya kita alami, supaya kita boleh diterima di dalam Dia yang Dikasihi Allah. Dan di dalam pelajaran kita, kita sudah simak bahwa itu disebut injil yang kekal karena rancangan penyelamatan sudah dibuat di masa kekekalan abadi yang lampau.


You know, many Christians would want to stop with the first part of the first angel's message.  Yes, it's all about the everlasting gospel.  It's all about what Jesus did for us. But verse 6 does not end the first angel's message.  You see, the first angel's message, the everlasting gospel  when it is embraced, it commands us to do certain  things in response. And so in verse 7 we have the response that Jesus expects from those who have embraced the everlasting gospel.  And so the second part of the first angel's  message says “fear God.”  You see, that's our response to what Jesus has done  when He lived on this earth a perfect life, and when He died  the cruel death that we should die.  As a result of embracing the gospel the command  is given: “Fear God.” 

Kalian tahu, banyak orang Kristen berhenti di bagian pertama pekabaran malaikat pertama. Ya, semua ini tentang injil yang kekal, tentang apa yang telah dilakukan Yesus bagi kita. Tetapi  ayat 6 bukanlah akhir dari pekabaran malaikat pertama. Kalian lihat, pekabaran malaikat pertama, injil yang kekal apabila itu diterima, itu menyuruh kita melakukan hal-hal tertentu sebagai responnya. Maka di ayat 7 itu respon yang diharapkan Yesus dari mereka yang telah menerima injil yang kekal. Jadi bagian kedua dari pekabaran malaikat pertama berkata, “Takutlah akan Allah”. Kalian lihat, itulah respon kita kepada apa yang telah dilakukan Yesus ketika Dia menjalani suatu hidup yang sempurna di dunia ini, dan ketika Dia menjalani kematian yang kejam yang seharusnya kita jalani. Sebagai akibat menerim injil itu, keluarlah perintah “Takutlah akan Allah.”


Now we've studied what it means to fear God.  The basic idea behind fearing God is loving obedience to God,  because we stand in reverence, and in awe of Him.  In other words, fearing God means obeying God because  we love Him from the bottom of our hearts.  And we notice that that expression “fear God”  or “the fear of the Lord” is constantly in the Bible,  linked with the idea of obedience to God's Commandments.  For example, in Ecclesiastes 12 it says, “Fear God and keep  His Commandments; for this is the whole duty of man.  For God will bring every work into judgment…”  Once again, fearing God, and keeping His Commandments  are connected, or linked together. 
So the first angel's message says, If you have embraced  the gospel of Jesus Christ, you will fear God. 

Nah, kita sudah mempelajari apa maknanya takut akan Allah. Konsep dasar di balik takut akan Allah ialah mematuhi Allah demi cinta, karena kita menghormati, dan kagum padaNya. Dengan kata lain, takut akan Allah berarti patuh kepada Allah karena kita mengasihi Dia dari lubuk hati kita. Dan kita lihat bahwa ungkapan “takut akan Allah” atau “takut kepada Tuhan” itu di Alkitab selalu dikaitkan dengan kepatuhan kepada Perintah-perintah Allah. Misalnya di Pengkhotbah 12, dikatakan, 13takutlah akan Allah dan  patuhilah perintah-perintah-Nya, karena ini adalah seluruh kewajiban manusia. 14 Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke  penghakiman…Sekali lagi takut akan Allah dan mematuhi Perintah-perintahNya berhubungan atau berkaitan satu sama lain.
Jadi pekabaran malaikat pertama berkata, jika kamu sudah menerima injil Yesus Kristus, kamu akan takut akan Allah.

But then you'll notice that the first angel's message continues  saying, “…Give glory to Him…”,  in other words, not only fear Him to the point of keeping  His Commandments and obeying Him,  but also revealing His glory; giving glory to God.  And, as we studied, we noticed that the only glory that we can  give God is the glory that came from Him in the first place.  We noticed that His glory is His character.  And when we have embraced the gospel of Jesus Christ,  the gospel of Jesus Christ transforms us.  It changes us into His glory, and then we reflect  His glory to the world.  In other words, the call to give glory to God means to reveal  the loving and wonderful character of God to the world.  We use the illustration of the sun and the moon.  You see, the sun represents God's glory.  The moon would be us.  The moon receives the glory from the sun, and then it projects  the glory of the sun to the earth.  In the same way, we receive the glory of Jesus Christ.  We, in contact with Him, receive the glory of His character,  and as a result we project, or we reflect  His glory to the world. 
So the first angel not only calls us to obey God,  it also calls us to reflect in the world the wonderful character of God. 

Tetapi kalian akan melihat bahwa pekabaran malaikat pertama selanjutnya berkata, “…muliakanlah Dia…” dengan kata lain bukan hanya takut akan Dia sehingga mematuhi Perintah-perintahNya dan tunduk padaNya, tetapi juga memantulkan kemuliaanNya, memuliakan Allah. Dan, sebagaimana telah kita pelajari, kita lihat bahwa satu-satunya kemuliaan yang bisa kita berikan Allah ialah kemuliaan yang dari awal memang berasal dari Dia. Kita lihat bahwa kemuliaanNya ialah karakterNya. Dan ketika kita sudah menerima injil Yesus Kristus, maka injil Yesus Kristus ini mengubah kita. Dia mengubah kita menjadi kemuliaanNya, lalu kita memantulkan kemuliaanNya kepada dunia. Dengan kata lain, seruan untuk memuliakan Allah berarti mengungkapkan karakter Allah yang penuh kasih dan mengagumkan kepada dunia. Kita pakai ilustrasi matahari dan bulan. Kalian lihat, matahari menggambarkan kemuliaan Allah, bulan menggambarkan kita. Bulan menerima kemuliaan dari matahari, kemudian dia memproyeksikan kemuliaan matahari ke bumi. Dengan cara yang sama kita menerima kemuliaan Yesus Kristus. Kita, terhubung denganNya, menerima kemuliaan karakterNya, dan akibatnya kita memproyeksikan atau kita memantulkan kemuliaanNya ke dunia.
Jadi malaikat yang pertama tidak hanya menyuruh kita patuh kepada Allah, dia juga memanggil kita untuk memantulkan karakter Allah yang mengagumkan kepada dunia.


But the first angel's message also calls upon us to care  for our bodies, and for our minds; what we put into our  bodies, and what we put into our minds.  Because that expression, Giving glory to God, is also used by  the Apostle Paul to say that we are temples.  Our bodies are temples of the Holy Spirit,  and therefore we are to glorify God with our body and with our  spirit, or our mind, because they belong to God.  This means that we will be very careful about what we watch,  and what we listen to, what we allow to come into our minds.  It also means that we will be very careful with our physical  nature, with our physical body.  We will follow God's laws of health, because you need to  have a healthy body to have a healthy mind. 
And so the first angel's message not only calls us to reflect  the glorious character of God, but it also calls upon us to be  careful about what we eat, and what we drink.  It should bring glory to God. 

Tetapi pekabaran malaikat pertama juga memanggil kita untuk memelihara tubuh kita dan pikiran kita; apa yang kita masukkan ke dalam tubuh kita dan apa yang kita masukkan ke dalam pikiran kita. Karena ungkapan “muliakanlah Allah” juga dipakai oleh rasul Paulus untuk mengatakan kita adalah bait Allah. Tubuh kita adalah bait Roh Kudus, dan oleh karenanya kita harus memuliakan Allah dengan tubuh kita dan dengan roh kita atau pikiran kita karena semua itu milik Allah. Ini berarti kita harus sangat berhati-hati dengan apa yang kita tonton, apa yang kita dengar, apa yang kita izinkan masuk ke dalam pikiran kita. Ini juga berarti kita harus sangat berhati-hati dengan kondisi fisik kita, dengan tubuh fisik kita. Kita harus mengikuti Hukum Allah tentang kesehatan karena kita perlu memiliki tubh yang sehat supaya bisa memiliki pikiran yang sehat. 
Maka pekabaran malaikat pertama tidak saja menyuruh kita memantulkan karakter Allah yang mulia, tetapi juga menyuruh kita waspada dengan apa yang kita makan, apa yang kita minum. Itu pun harus membawa kemuliaan kepada Allah.


But the first angel's message also tells us that we are now  in the hour of God's judgment.  You see, most Christians believe that the judgment is going to  take place when Jesus comes, or perhaps even at  the moment you die.  Because they believe that when a person dies, if the person was  evil they go to hell, or their soul goes to hell.  If they were righteous their soul goes to heaven.  And there are other Christians who believe that perhaps  your soul would go to purgatory to suffer a little while until  your soul is cleansed, and then it can enter glory.  And some even say that for people who have not reached  the age of accountability, their soul would go to limbo.  But the fact is, the Bible tells us that the judgment begins  at a certain point in human history.  It begins, and we haven't studied this specifically,  the date, but actually begins shortly after 1798 in 1844.  That's when God began the process of judging first the dead, and ending with the living.  So if the judgment begins at a particular point of time,  and it begins with those who died first: Adam and all of his  decedents, that would mean that Adam and his decedents did not go to heaven or to hell when they died, because if they  went to heaven or hell when they died, why would God call a  judgment to judge them if they've already been judged? 

Tetapi pekabaran malaikat pertama juga memberitahu kita bahwa sekarang ini kita berada di masa penghakiman Allah. Kalian lihat, kebanyakan orang Kristen meyakini bahwa penghakiman akan terjadi pada waktu Yesus datang, atau mungkin pada saat seseorang mati, karena mereka meyakini bila orang mati, jika dia jahat dia pergi ke neraka atau jiwanya yang ke neraka; jika dia baik, jiwanya ke Surga. Lalu ada orang-orang Kristen yang lain yang meyakini bahwa jiwa itu harus ke api pencucian untuk menderita sejenak sementara jiwa itu dibersihkan, kemudian jiwa itu boleh masuk Surga. Dan bahkan ada yang berkata bagi orang-orang yang belum mencapai usia akil balik, jiwa mereka akan pergi ke limbo (tempat jiwa bayi-bayi yang mati sebelum dibaptis). Tetapi faktanya ialah, Alkitab mengatakan kepada kita bahwa penghakiman dimulai pada suatu masa tertentu dalam sejarah manusia. Kita belum mempelajarinya secara rinci tentang tanggalnya, tetapi sesungguhnya Penghakiman itu dimulai tidak lama setelah tahun 1798, yaitu di tahun 1844, itulah saatnya Allah memulai proses menghakimi pertama-tama orang-orang yang sudah mati, dan diakhiri dengan orang-orang yang masih hidup. Jadi, jika penghakiman dimulai pada suatu saat tertentu, dan itu dimulai dari mereka yang mati lebih dulu ~ Adam dan semua keturunannya ~ maka Adam dan keturunannya tidak pergi ke Surga atau neraka pada saat mereka mati karena seandainya mereka ke Surga atau neraka ketika mereka mati, untuk apa Allah mengadakan penghakiman untuk mengadili mereka jika mereka sudah diadili?


So basically the idea that we are in the hour of God's  judgment brings to view another important doctrine,  and that is that the dead know not anything.  Because the dead are dead until the moment when their name comes  up in the judgment, and when they're finally  rewarded when Jesus comes.  In other words, when a person dies they don't  receive their reward.  When a person dies they go to the grave, then in heaven they  are judged, and eventually, based on what is done in the  judgment, they receive life or death when Jesus comes.  This means that the dead are not anywhere except in the grave. So the state of the dead is involved. Basically the first angel's message tells us that the dead  are in the grave until Jesus comes, so there's no such thing  as the immortality of the soul

Jadi pada dasarnya konsep bahwa kita sedang berada di masa penghakiman Allah membawa kita kepada doktrin lain yang penting, dan itu ialah orang mati tidak tahu apa-apa, karena orang mati itu tetap mati hingga saat nama mereka muncul dalam penghakiman, dan saat mereka akhirnya menerima ganjaran ketika Yesus datang. Dengan kata lain, ketika seseorang mati, dia tidak menerima ganjarannya. Ketika seseorang mati, dia pergi ke kubur, kemudian di Surga dia akan dihakimi, dan akhirnya tergantung hasil penghakiman, dia menerima hidup kekal atau mati kekal pada waktu kedatangan Yesus. Ini berarti orang mati tidak ada di mana-mana selain di kubur. Maka status orang mati juga ada dalam pekabaran malaikat pertama ini. Pada dasarnya pekabaran malaikat pertama mengatakan kepada kita bahwa orang mati ada di dalam kubur hingga kedatangan Yesus, jadi konsep kebakaan jiwa itu tidak ada.


So you would have to find a people in the world who are  teaching that now we are in the hour of God's judgment, a people who teach that we're supposed to honor and glorify  God by what we eat and what we drink, a people whose passion is  to reveal the character of God, a people who are teaching  that we need to keep all of God's Commandments,  because we fear Him, because we respect Him, because we stand  in awe of Him, and a people who teach that the  dead know nothing. 

Jadi kita harus mencari suatu umat di dunia yang mengajarkan bahwa sekarang kita sedang berada di masa penghakiman Allah; suatu umat yang mengajarkan bahwa kita harus menghormati dan memuliakan Allah dengan apa yang kita makan dan apa yang kita minum; suatu umat yang mengajarkan bahwa kita harus memelihara semua Perintah Allah karena kita takut akan Dia, karena kita menghormati Dia, karena kita kagum padaNya; dan suatu umat yang mengajarkan bahwa orang mati tidak tahu apa-apa.


But there's another thing that is brought to view  in the first angel's message, and that is a call to worship  the Creator, the One who made the heavens, the earth,  the seas, and the fountains of waters.  Now we've studied that to recognize the Creator,  God gave us a sign, and that sign of the Creator  was the holy Sabbath.  You see, you can't separate worship of the Creator  from the Sabbath, because the Sabbath is the sign of  worship to the Creator.  And so the first angel's message calls us to worship the Creator  on the day which He has established,  which is the seventh day Sabbath.  So if you're looking for a people who are proclaiming  the first angel's message, you must look for a people who are  keeping God's Holy Sabbath day. 

Tetapi ada hal lain yang dikemukakan pekabaran malaikat pertama, dan itu ialah seruan untuk menyembah Sang Pencipta, Yang telah menciptakan langit, bumi, laut dan mata-mata air. Nah, kita sudah mempelajari bahwa untuk mengenali Sang Pencipta, Allah telah memberikan suatu tanda kepada kita, dan tanda Sang Pencipta itu ialah hari Sabat yang kudus. Lihat, kita tidak bisa memisahkan penyembahakn kepada Sang Pencipta dari hari Sabat karena hari Sabat adalah tanda penyembahan kepada Sang Pencipta. Maka pekabaran malaikat pertama memanggil kita untuk menyembah Sang Pencipta pada hari yang telah ditentukanNya, yaitu Sabat hari ketujuh. Jadi jika kita mencari suatu umat yang mengumandangkan pekabaran malaikat pertama, kita harus mencari umat yang memelihara hari Sabat Allah yang kudus.


Let me ask you, does the first angel's message identify  God's remnant people on this earth? It most certainly does. 
·        They are people who have a deep respect and awe for God,  and they keep His Commandments. 
·        They are a people who say we're supposed to care for our minds,  and for our bodies. 
·        They are a people who say that we need to reflect the wonderful  character of God to the world. 
·        They are a people who say that we are now in the  hour of God's judgment; nothing that people are judged  when they die or when Jesus comes.  The judgment is taking place now. 
·        They are people who say that the dead know nothing  until the moment of the resurrection. 
·        They are people who teach that we're supposed to keep  the Sabbath in honor of the Creator. 
This is the first angel's message. 

Coba saya tanya, apakah pekabaran malaikat pertama mengidentifikasi umat Allah yang sisa di bumi ini? Jelas sekali iya.
·       Mereka adalah orang-orang yang memiliki rasa hormat dan kagum yang mendalam pada Allah, dan mereka memelihara Perintah-perintahNya.
·       Mereka adalah orang-orang yang berkata kita harus menjaga pikiran dan tubuh kita.
·       Mereka adalah orang-orang yang berkata kita harus memantulkan karakter Allah yang mengagumkan kepada dunia.
·       Mereka adalah orang-orang yang berkata kita sekarang berada di masa penghakiman Allah; mengatakan bahwa manusia tidak dihakimi pada waktu mereka mati atau pada waktu Yesus datang. Penghakiman sedang terjadi sekarang ini.
·       Mereka adalah orang-orang yang berkata orang mati tidak tahu apa-apa hingga saat kebangkitan.
·       Mereka adalah orang-orang yang mengajarkan kita harus memelihara hari Sabat sebagai penghormatan kepada Sang Pencipta.
Inilah pekabaran malaikat yang pertama.


But then we have a second message:  the second angel's message.  The second angel's message actually speaks about Babylon, and Babylon is the opposite of the first angel's message. 
Now we're going to discover, as we study along,  that Babylon has three parts.  And a little bit later on in this lecture we're going to  review what these three parts represent.  The Bible tells us that Babylon is composed of the Dragon,  the Beast, and the False Prophet. Revelation 16:13. 
Now Revelation 17 presents it with different terminology.  Revelation 17,
·       instead of the Beast, speaks about the harlot. 
·       Instead of speaking about the False Prophet,  it speaks about the daughters of the harlot. 
·       And instead of speaking about the Dragon, it speaks about  the kings of the earth with which the harlot fornicates,  or has illicit relations. 
And so the Dragon, the Beast, and the False Prophet are spoken  of in Revelation 17 as the harlot, her daughters,  and the kings of the earth

Tetapi kemudian ada pesan yang kedua: pekabaran malaikat yang kedua. Pekabaran malaikat yang kedua sesungguhnya berbicara tentang Babilon, dan Babilon ialah lawan pekabaran malaikat pertama.
Sekarang kita akan melihat selagi kita mempelajarinya, bahwa Babilon terdiri atas tiga bagian. Dan nanti di seminar ini kita akan mengulas apa yang dilambangkan oleh ketiga bagian tersebut. Alkitab mengatakan kepada kita bahwa Babilon terdiri atas si Naga, Binatang itu dan Nabi Palsu. Ini Wahyu 16:13.
Nah, Wahyu 17 mengemukakannya dengan istilah yang berbeda. Di Wahyu 17,
·       sebagai ganti Binatang, disebutkan si Pelacur.
·       gantinya si Nabi Palsu, disebutan anak-anak perempuan si Pelacur.
·       dan gantinya berbicara tentang si Naga, disebutkan raja-raja bumi dengan siapa si Pelacur itu berbuat cabul atau menjalin hubungan gelap.
Maka si Naga, Binatang itu, dan Nabi Palsu di Wahyu 17 disebut sebagai si Pelacur, anak-anak perempuannya, dan raja-raja bumi.


And the second angel's message tells us that Babylon,  this three fold system is fallen, and it tells us  the reason why Babylon fell.  It says there in Revelation 14:8 that Babylon is fallen because  she has given all nations to drink of the wine  of the wrath of her fornication.  Her fall is due to the fact that she gave the nations her wine.  Now we've studied what the wine of Babylon represents.  In fact we dedicated a whole lecture just to talk about  the wine of Babylon.  And we noticed that the wine of Babylon represents her false  practices, and her counterfeit doctrines;
·       doctrines such as the idea that Sunday is holy;
·       doctrines such as the idea that it's possible for the living  to speak to the dead, or to pray for the dead;
·       such as the idea that it doesn't matter what you eat,  or what you drink;
·       such as the idea that saying that God's law was  nailed to the cross;
·       such as the idea that God throws the wicked into an  eternally burning hell. 
We studied all of this from the Bible when we dealt  with the wine of Babylon.  In other words, what I am saying is that the wine of Babylon  is the opposite of the first angel's message.  You see, the first angel's message presents, if you please,  the wine of God, the unfermented wine of God.  You see the wine of God doesn't make people drunk.  The wine of God makes people sober.  And so when you drink God's wine, you assimilate His doctrines, and the practices that are found in Scripture.  But Babylon gives the nations fermented wine. She makes them drunk, which means her false doctrines,  and her false teachings make people drunk. 

Dan pekabaran malaikat kedua mengatakan kepada kita bahwa Babilon, yaitu sistem rangkap tiga ini, telah roboh, dan menyampaikan kepada kita alasannya mengapa Babilon roboh. Dikatakan di sana di Wahyu 14:8 bahwa Babilon telah roboh karena dia telah memberi semua bangsa minum anggur murka percabulannya. Kejatuhannya ialah akibat dia telah memberi bangsa-bangsa minum anggurnya. Nah, kita telah mempelajari apa yang dilambangkan oleh anggur Babilon. Bahkan kita telah mendedikasikan satu ceramah penuh hanya membahas anggur Babilon. Dan kita telah menyimak anggur Babilon melambangkan praktek-prakteknya yang salah dan doktrin-doktrinnya yang palsu;
·       doktrin seperti konsep bahwa hari Minggu itu suci;
·       doktrin bahwa konsep berbicara kepada orang mati atau berdoa bagi orang mati itu bisa dilakukan;
·       seperti konsep bahwa apa yang dimakan atau apa yang diminum itu tidak menjadi masalah;
·       seperti konsep yang mengatakan bahwa Hukum Allah sudah dipakukan di salib;
·       seperti konsep bahwa Allah melemparkan orang-orang jahat ke dalam neraka abadi yang menyala.
Kita sudah mempelajari semua ini dari Alkitab ketika kita membahas anggur Babilon. Dengan kata lain, apa yang saya katakan ialah, anggur Babilon adalah lawan dari isi pekabaran malaikat pertama. Lihat, pekabaran malaikat pertama menyampaikan anggur Allah, anggur Allah yang tidak difermentasi. Kalian lihat, anggur Allah tidak membuat orang mabuk. Anggur Allah membuat orang sadar. Maka jika kita minum anggur Allah, kita mengasimilasikan doktrin-doktrinNya dan praktek-praktek yang ada di dalam Firman Allah. Tetapi Babilon memberi segala bangsa anggurnya yang difermentasi. Babilon membuat mereka mabuk, berarti doktrin-doktrinnya yang palsu dan ajaran-ajarannya yang palsu membuat orang mabuk.


And so, folks, the second angel's message is the  opposite of the first.  In the first angel's message you have a people who practice the  things that are mentioned in that message.  The second message in contrast, speaks about Babylon,  who teaches just the opposite of what is taught  in the first angel's message. 

Jadi, Saudara-saudara, pekabaran malaikat kedua itu adalah lawan pekabaran malaikat pertama. Di pekabaran malaikat pertama disebutkan suatu umat yang mempraktekkan hal-hal yang disebutkan dalam pesan tersebut. Pekabaran yang kedua sebaliknya, berbicara tentang Babilon yang mengajarkan justru yang berlawanan dengan yang diajarkan pekabaran malaikat pertama.


In fact, do you know that in the book of Revelation we have  two groups of three angels? 
You say, “Now wait a minute, we have two groups of three angels?”
Absolutely.
The first group is the one that we're studying now.  Let me ask you, what is the purpose of these three angels? Folks if you continue reading you'll notice that the purpose  of the three angel's messages is to gather the whole  world on God's side.  It's a message to the world to tell people, “Hey,  come over to God's side!” 
But there are three counterfeit angels.  They also go to all of the world to gather the world  on the side of the Beast; on the side of Satan. 
You say, “Where are those three counterfeit angels?”
They're found in Revelation 16:13, where it speaks about three  evil spirits like frogs.  Who are these evil spirits?  The evil spirits that Jesus cast out were fallen angels, folks.  And so it says that these three evil spirits like frogs,  come out of the mouth of the Dragon.  Let me ask you, what is it that comes out of your mouth? words.  And so out of the mouth of the Dragon, out of the mouth  of the Beast, out of the mouth of the False Prophet,  come these teachings that are inspired by three counterfeit  angels to gather the world on the side of the Beast,  on the side of Satan.
So basically you have to decide whether you accept  the three angels' message of God, or whether you accept  the wine of Babylon. 

Malah, tahukah kalian di kitab Wahyu ada dua kelompok tiga malaikat?
Kalian berkata, “Sebentar, kita punya dua kelompok tiga malaikat?”
Betul sekali.
Kolompok pertama ialah yang sedang kita pelajari sekarang. Coba saya tanya, apa misi ketiga malaikat ini? Saudara-saudara jika kalian lanjutkan membaca, kalian akan melihat misi ketiga malaikat itu ialah mengumpulkan seluruh dunia di pihak Allah. Itu adalah pesan kepada dunia, “Hei, marilah ke pihak Allah!”
Tetapi ada tiga malaikat palsu, mereka juga pergi ke seluruh dunia untuk mengumpulkan dunia ke sisi si Binatang, ke sisi Setan.
Kalian berkata, “Di mana ketiga malaikat palsu itu?”
Mereka ada di Wahyu 16:13 di mana disebutkan tiga roh jahat seperti katak. Siapakah roh-roh jahat ini? Roh-roh jahat yang dicampakkan Yesus adalah malaikat-malaikat yang murtad, Saudara-saudara. Maka dikatakan bawa ketiga roh jahat yang seperti katak ini keluar dari mulut si Naga. Coba saya tanya, apa yang keluar dari mulut? Kata-kata. Maka dari mulut Naga, dari mulut Binatang itu, dari mulut si Nabi Palsu, muncul ajaran-ajaran ini yang diilhami oleh ketiga malaikat palsu guna mengumpulkan dunia ke sisi Binatang itu, ke pihak Setan.
Maka pada dasarnya kita harus memutuskan apakah kita menerima pekabaran tiga malaikat dari Allah, atau apakah kita menerima anggur Babilon.
  

And then, of course, we have the third angel's message.  It is the most dire and severe warning that we find  in all of the Bible. 
And you know some people say, “Well, you know, talk to me about  the love of Jesus.” 
This third message is a message of love from Jesus.  You see, warnings are also messages of love,  even if they are drastic and strong warnings.  You know, some times you need strong medicine.  You know, it doesn't exactly eh, you know when it's bitter  in the mouth, you know, you say, “Oh, this is terrible!”  But I'll tell you what, the disease is worse.  And so sometimes God gives us a message which is strong,  which hits us hard.  But the purpose of the third angel's message is that we do  not end up worshipping the Beast,  and worshipping his image, and receiving his mark  and the number of his name.  Because those who worship the Beast and his image,  and receive the mark, and the number of his name,  are going to receive the unmixed wrath of God.  And God does not want anyone to suffer His wrath.  And so He sends this message.  He says, Babylon is fallen.  Don't receive the mark of the Beast. Don't worship the Beast.  Don't worship his image.  Because you will receive the unmitigated wrath of God. 

Kemudian, tentu saja, ada pekabaran malaikat yang ketiga, ini adalah peringatan yang paling mengerikan dan paling keras yang bisa ditemukan di Alkitab.
Dan kalian tahu ada orang berkata, “Nah ya, bicara saja tentang kasih Yesus dengan saya.”
Pesan yang ketiga ini memang adalah pesan kasih dari Yesus. Kalian lihat, peringatan juga adalah pesan kasih, walaupun peringatan-peringatan itu drastis dan keras. Kalian tahu, terkadang kita perlu obat yang keras.  Kalian tahu, jika obat itu pahit di mulut, kita berkata, “Oh, ini sungguh tidak enak!” Tetapi saya katakan, penyakitnya lebih tidak enak lagi. Maka terkadang Allah memberikan kita suatu pesan yang keras, yang menempelak kita dengan keras. Tetapi tujuan pekabaran malaikat ketiga ialah supaya kita tidak berakhir menyembah Binatang itu, menyembah patungnya, dan menerima tandanya dan bilangan namanya. Karena mereka yang menyembah Binatang itu dan patungnya, dan menerima tandanya dan bilangan namanya, akan menerima murka Allah yang tidak diencerkan. Dan Allah tidak ingin ada yang harus mengalami murkaNya. Maka Dia mengirimkan pesan ini. Dia berkata, “Babilon sudah roboh. Jangan menerima tanda si Binatang. Jangan menyembah Binatang itu. Jangan menyembah patungnya. Karena kamu akan menerima murka Allah yang sepenuhnya.


Now the third angel's message mentions several powers.  It mentions the Beast, worshipping the Beast.  Now we dedicated a whole lecture to talk about the Beast,  and we noticed biblically, without a shadow of a doubt,  that the Beast represents the Roman Catholic system.  I'm not talking about the individuals in the system.  There's a lot of God's true people in Babylon.  In fact we're going to notice that before we  draw this to an end.  Many of God's true people are in Babylon.  They belong to the Beast, or they're within the Beast power.  I shouldn't say they belong to the Beast power,  but now they are part of that system.  There are many people who are in this system, which is called  the False Prophet.  There are many of God's true people among the kings  of the earth, the secular powers of the earth.  And we're going to notice that God gives these people  a call to come out. 

Nah, pekabaran malaikat ketiga menyebut beberapa penguasa. Dia menyebut si Binatang, menyembah Binatang. Nah, kita telah mendedikasikan satu ceramah penuh untuk membahas Binatang ini, dan tanpa keraguan sedikit pun kita lihat dari Alkitab, Binatang ini melambangkan sistem Roma Katolik. Saya tidak berbicara tentang manusia-manusianya di dalam sistem itu. Ada banyak umat Allah yang sejati di Babilon. Bahkan sebelum kita mengakhiri pelajaran ini kita akan melihatnya. Banyak umat Allah yang sejati ada di Babilon. Mereka sekarang masih milik Binatang itu, atau mereka ada di bawah kekuasaan Binatang itu, saya tidak seharusnya mengatakan mereka milik kekuasaan Binatang itu, tapi mereka sekarang adalah bagian dari sistem tersebut. Ada banyak orang di dalam sistem ini, yang disebut Nabi Palsu, banyak umat Allah yang sejati di antara raja-raja bumi atau kekuasaan sekuler di bumi. Dan kita akan menyimak Allah memberikan seruan kepada orang-orang ini untuk keluar dari sana.


And so we notice that the Beast power represents  the Roman Catholic Papacy as a system, a power that ruled  for time, times, and the dividing of time, or 1260 years,  from 538 to 1798, and a power who received a deadly wound,  but whose deadly wound is going to be healed.  And everyone on Planet Earth who is not on God's side  will worship this system. 

Maka kita simak bahwa kekuasaan Binatang itu melambangkan Kepausan Roma Katolik dalam bentuk sistemnya, suatu kekuasaan yang telah berkuasa selama satu masa, masa-masa dan setengah masa, atau 1260 tahun, dari 538 hingga 1798; kekuasaan yang telah menerima luka yang mematikan, tetapi yang lukanya itu akan disembuhkan, dan semua orang di planet bumi yang tidak berada di pihak Allah, akan menyembah sistem itu.


But we also noticed in the third angel's message  that there is a second Beast.  This is a Beast that rises from the earth, has two horns like a  lamb, which we noticed represents two kingdoms;  one nation that recognizes two kingdoms that Jesus recognized,  because they're two horns like a lamb,  and horns represent kingdoms.  We identified this power, beyond any shadow of a doubt, as  the United States of America, who in it's founding documents  taught, and still teaches to this day, that in the United  States of America there are two separable kingdoms. There's the kingdom of the church, and there is the  kingdom of the state, and they exist in the same nation,  but they are to be kept separate one from another. “Render therefore unto Caesar that which is Caesar's,  and unto God that which is God's.”  But this Beast that rises from the earth will have these two  horns like a lamb, it will confess, externally, that it believes in two  kingdoms, but we're told in the prophecy that it will end up  speaking like a Dragon, which means that it will make an image  to the first Beast.  It will have a love relationship with the Roman Catholic Papacy,  and it will implement in the United States  the principles of the Papacy.  It will no longer separate church and state.  It will join church and state.  It will make an image of the first Beast. 
Now if you look at the first Beast, what characterized it is that during the 1260 years, it used the power of the sword,  or the power of the state, to persecute those who were not  in harmony with her.  So if this Beast from the earth is going to make an image of  that first Beast, it must mean that she's going to join church  and state, and she's going to enforce the principles  of the first Beast. 

Tetapi kita juga menyimak dalam pekabaran malaikat ketiga ada Binatang yang kedua. Binatang ini muncul dari bumi, memiliki dua tanduk seperti anak domba, yang sudah kita ketahui melambangkan dua kerajaan: satu bangsa yang mengakui dua kerajaan yang diakui Yesus karena kedua tanduk anak domba itu, tanduk melambangkan kerajaan. Kita telah mengidentifikasi kekuasaan ini tanpa keraguan sedikit pun, sebagai Amerika Serikat, yang di dalam dokumen pendiriannya, dan hingga hari ini masih tetap mengajarkan bahwa di Amerika Serikat ada dua kerajaan yang terpisah, yatu kerajaan gereja, dan kerajaan Pemerintah, dan mereka eksis dalam bangsa yang sama, namun mereka harus dipisahkan satu dari yang lain. “…‘Serahkanlah kepada Kaisar barang-barang milik Kaisar, dan kepada Allah barang-barang kepunyaan Allah.’…" [Mat 22:21] Tetapi Binatang yang muncul dari bumi ini yang memiliki dua tanduk seperti domba, akan mengakui secara lahiriah bahwa dia meyakini dua kerajaan, namun kita mendapat tahu dari nubuatan bahwa Binatang ini akhirnya akan berbicara seperti Naga, yang berarti dia akan membuat patung Binatang yang pertma. Dia akan menjalin hubungan cinta dengan Kepausan Roma Katolik dan dia akan memberlakukan di Amerika Serikat prinsip-prinsip Kepausan. Dia tidak lagi akan memisahkan gereja dari Pemerintah. Dia akan menggabungkan gereja dengan Pemerintah. Dia akan membuat patung Binatang pertama.
Nah, jika kita lihat Binatang pertama, ciri khasnya ialah selama 1260 tahun dia menggunakan kuasa pedang, atau kuasa Pemerintah untuk mempersekusi mereka yang tidak selaras dengannya. Maka Binatang yang muncul dari bumi ini yang akan membuat patung Binatang yang pertama, tentunya berarti dia akan menggabungkan gereja dengan Pemerintah, dan dia akan menjalankan prinsip-prinsip Binatang yang pertama.

And then, of course, we noticed in the third angel's message  about the mark of the Beast.  We actually had two lectures on the mark of the Beast.  And we noticed that the mark of the Beast is in contrast  to the seal of God.  The seal of God is found in the fourth commandment of His law. 
You need three things for a seal: the name of the person,  his office, and the territory over which he rules.  There's only one commandment in God's law that has those three  characteristics, and that is the fourth commandment  of God's holy law.  In other words, the seal of God is the seventh day Sabbath,  which means that the mark of the Beast must be an opposite sign  that the Beast has of his power and his authority.  And we noticed that the Beast, the Roman Catholic Papacy,  claims that its sign of authority is Sunday  as the day of rest. 

Dan tentu saja di pekabaran malaikat ketiga kita menyimak tentang tanda Binatang. Bahkan kita sudah mengikuti dua ceramah tentang tanda Binatang. Dan kita menyimak bahwa tanda Binatang itu bertentangan dengan meterai Allah. Meterai Allah ditemukan di Perintah keempat dari HukumNya.
Tiga hal yang dibutuhkan bagi sebuah meterai ialah: nama tokohnya, jabatannya, dan daerah kekuasaannya. Hanya ada satu Perintah di Hukum Allah yang mengandung ketiga karakteristik tersebut, dan itu ialah Perintah yang keempat dari Hukum Allah yang kudus. Dengan kata lain, meterai Allah itu Sabat hari ketujuh, berarti tanda Binatang tentunya adalah tanda yang dimiliki Binatang itu yang berlawanan, tanda yang menyatakan kekuasaannya dan wewenangnya. Dan kita sudah melihat bahwa Binatang itu, Kepausan Roma Katolik, mengklaim tanda kekuasaannya ialah hari Minggu sebagai hari perhentian.


Then we studied about the number of the Beast.  We noticed that the number is connected with his name;  it's the number of his name.  And we noticed that his name is Vicarious Filii Dei.  We dedicated a whole lecture to this.  It was quite a while ago.  But we noticed that Vicarious Filii Dei, the number value  of those Latin letters is 666.  And, by the way, that name, according to the Papacy,  is what gives it authority to do things on earth  in the name of Jesus, such as the idea that it has the power  to change God's law. 
If you ask the Papacy, “Who gave you the power to change God's law? “ They'll say, “Because we have on earth  the Vicar of the Son of God.”  He represents the Son of God, therefore he can  do what Jesus does.
So you see the name and number is related to his claim to having power to change God's holy law.  Beware of receiving his number. 

Kemudian kita mempelajari bilangan Binatang itu. Kita sudah menyimak bahwa bilangan itu berkaitan dengan namanya; itu adalah bilangan namanya. Dan kita menyimak bahwa namanya ialah Vicarius Filii Dei. Kita telah mendedikasikan satu ceramah lengkap untuk hal ini, sudah agak lama. Tetapi kita sudah mempelajari bahwa Vicarius Filii Dei, atau nilai bilangan huruf-huruf Latin tersebut ialah 666. Dan ketahuilah, nama itu, menurut Kepausan, ialah yang memberinya wewenang untuk melakukan hal-hal di bumi dalam nama Yesus, misalnya konsep bahwa dia punya kuasa untuk mengubah Hukum Allah.
Jika kalian bertanya kepada Kepausan, “Siapa yang memberimu kuasa untuk mengubah Hukum Allah?” Mereka akan menjawab, “Karena di bumi kami ialah Vikar Anak Allah.” Karena dia mewakili Anak Allah, maka dia boleh melakukan apa yang dilakukan Yesus.
Jadi lihat, nama dan bilangannya terkait dengan klaimnya memiliki kuasa untuk mengubah Hukum Allah yang kudus. Waspadalah untuk tidak menerima bilangannya.


Then we noticed at the end of the third angel's message  that whoever drinks the wine of Babylon, whoever worships  the Beast and his image, and receives his mark,  and the number of his name, will suffer the outpouring of the  unmitigated, unmixed wrath of God upon those who did not  receive the gospel, and who did not receive  the three angel's message.
And we noticed in the third angel's message that there's a  reference to being tormented with fire and brimstone  before the angels, and before the Lamb,  and not having rest day or night, those who worship the Beast and his image,  and received his mark, and the number of his name.  And we did a full study of what this is really saying.  You see most churches teach that those who are in apostasy against God in the end time are going to burn in the fires of hell forever, and ever, and ever, and ever,  and they're never going to go out.  But we studied this very carefully, and we noticed  that even though the torment is going to be long,  the suffering is going to be long, eventually the suffering  will come to an end.  In other words, hell fire is not a place where God tortures  people throughout the ceaseless ages of eternity.  People will be punished in the lake of fire according to their  works, according to Scripture. 
 
Lalu kita telah menyimak pada akhir pesan malaikat ketiga, barangsiapa yang minum anggur Babilon, barangsiapa yang menyembah Binatang itu dan patungnya, dan yang menerima tandanya dan bilangan namanya, akan menderita curahan murka Allah yang tidak diencerkan, tidak dicampur, ke atas mereka yang tidak menerima injil dan yang tidak menerima pekabaran tiga malaikat.
Dan kita sudah menyimak dalam pekabaran malaikat yang ketiga, acuhan adanya siksaan dengan api dan belerang di hadapan para malaikat, di hadapan Anak Domba, dan tidak ada jeda siang maupun malam, kepada mereka yang menyembah Binatang itu dan patungnya, yang menerima tandanya, dan bilangan namanya. Dan kita juga telah melakukan pembahasan lengkap tentang apa yang dimaksud dengan hal ini. Kalian lihat, kebanyakan gereka mengajarkan mereka yang murtad melawan Allah pada akhir zaman akan dibakar di api neraka untuk selama-lama-lama-lamanya, dan api itu tidak akan padam untuk selamanya. Tetapi kita telah mempelajari dengan sangat hati-hati dan kita melihat bahwa walaupun siksaan tersebut akan berlangsung lama, penderitaan itu akan berlangsung lama, tapi akhirnya penderitaan itu akan berakhir.  Dengan kata lain, api neraka bukanlah tempat Allah menyiksa manusia sepanjang masa kekekalan yang tidak ada akhirnya. Menurut Firman Allah, manusia akan dihukum di laut api sesuai perbuatan mereka.


And then, of course, we have the conclusion of the  third angel's message.  Do you know the conclusion of the third angel's message  brings to view the remnant of Jesus Christ?  Notice the characteristics of the remnant.  Revelation 14:12 speaks about those who have what?  The patience of the saints.  Why are we going to need patience? Folks, we studied a whole lecture on the patience of the saints.  God's people are going to go through the tribulation.  It's going to be the worst period in human history.  Even the most fertile imagination cannot imagine  what the tribulation is going to be like.  It's going to be like the time when the three young men  were thrown into the fiery furnace.  Well let me make it clear, God's people will not  suffer the wrath of God.  They will live on the earth when God is pouring out His wrath,  but they will be shielded by divine power,  just like the three young men were shielded by divine power.  But they will have to be on earth, and their faith will  be severely tested, but they will stand.  They will have the perseverance ~  which is a better translation ~  they will have the perseverance of the saints.  They will hang on, and they will not give up.  God's remnant will have the patience of the saints. 

Kemudian, tentu saja, kita punya kesimpulan dari pekabaran malaikat ketiga. Tahukah kalian kesimpulan pekabaran malaikat ketiga menyebutkan tentang umat yang sisa Yesus Kristus? Simak ciri-ciri umat yang sisa. Wahyu 14:12 berbicara tentang mereka yang memiliki apa? Keuletan orang-orang saleh. Mengapa kita akan memerlukan keuletan? Saudara-saudara kita telah mempelajari tentang keuletan orang-orang saleh dalam satu ceramah utuh. Umat Allah akan mengalami masa kesusahan besar. Itu akan menjadi masa yang paling buruk dalam sejarah manusia. Bahkan imajinasi yang paling liar pun tidak bisa membayangkan bagaimana masa kesusahan itu modelnya nanti. Waktu itu akan menyerupai masa ketika ketiga orang pemuda dilemparkan ke dalam tungku api. Harus saya tekankan, umat Allah tidak akan mengalami murka Allah.  Mereka akan tetap hidup di dunia ketika Allah mencurahkan murkaNya, namun mereka akan dilindungi oleh kuasa Ilahi, sama seperti ketiga pemuda itu dilindungi oleh kuasa ilahi. Tetapi mereka pada waktu itu akan berada di dunia, dan iman mereka akan diuji habis-habisan, namun mereka tetap berdiri teguh. Mereka akan memiliki daya tahan ~ ini terjemahan yang lebih tepat ~ mereka akan memiliki daya tahan orang saleh, mereka akan bertahan, dan mereka tidak akan menyerah. Umat sisa Allah akan memiliki keuletan orang-orang saleh.


But then the last part of the third angel's message also says  that they keep the Commandments of God.  And we studied a whole lecture on the Commandments of God,  and we noticed that the expression, keeping the Commandments of God,  refers to the Ten Commandments.  In other words, God's people are going to keep  the Ten Commandments.  So much for the people who say that the Ten Commandments  were nailed to the cross; or that Jesus was the one who kept the Commandments, so we don't have to keep them;  or that we don't have to keep the Commandments because we're  not under law, but we're under grace;  that we don't have to keep the Commandments,  that's just the letter, but we live by the Spirit.  You're making a liar out of God, because God says that He will  have a remnant that have the patience of the saints,  and keep the Commandments of God.  It is possible to keep God's Commandments,  according to Revelation 14:12. 

Bagian terakhir dari pekabaran malaikat ketiga juga mengatakan bahwa umat Allah yang sisa juga memelihara Perintah-perintah Allah. Kita telah mempelajari satu ceramah penuh tentang Perintah-perintah Allah, dan kita telah menyimak bahwa memelihara Perintah-perintah Allah mengacu kepada Kesepuluh Perintah Allah. Dengan kata lain, umat Allah akan memelihara Kesepuluh Perintah Allah. Begitu kok masih ada yang berkata bahwa Kesepuluh Perintah Allah sudah dipakukan di salib; atau bahwa Yesuslah yang memelihara Perintah-perintah itu sehingga kita tidak perlu memeliharanya; atau bahwa kita tidak perlu memelihara Perintah-perintah itu karena itu hanyalah harafiahnya, sementara kita hidup oleh Roh. Orang-orang ini menjadikan Allah pembohong karena Allah berkata Dia akan memiliki suatu umat yang memiliki keuletan orang-orang saleh, dan yang memelihara Perintah-perintah Allah. Jadi menurut Wahyu 14:12  Perintah-perintah Allah itu bisa dipelihara!


And then another characteristic is given of the remnant.  It says that they have the faith of Jesus, which when we studied, we noticed that it is faith in Jesus.  That's the correct translation: faith IN Jesus.  You see, if you had only that they keep the Commandments  of God, you might reach the conclusion  that this is legalism.  But, see, you can't keep the Commandments of God unless you  have faith in Jesus.  We dealt about this issue of faith and works.  Keeping the Commandments of God would be the works.  But you can't keep the Commandments of God unless  you have faith in Jesus.  In other words, faith in Jesus is what empowers you to keep  God's holy Commandments
And so God will have a people that have the patience of the  saints; a people who keep the Commandments of God but they don't keep them legalistically  like the Pharisees, they keep the Commandments of God because they  have faith in Jesus. 

Lalu disebutkan ciri khas yang lain tentang umat yang sisa. Dikatakan bahwa mereka memiliki iman Yesus, yang saat kita pelajari kita dapati bahwa itu adalah iman dalam Yesus, itulah terjemahannya yang tepat: iman DALAM Yesus. Kalian lihat, jika mereka hanya memelihara Perintah-perintah Allah, kita bisa mendapatkan kesimpulan bahwa ini legalisme. Tetapi, kalian lihat, orang tidak bisa  memelihara Perintah-perintah Allah kecuali dia memiliki iman dalam Yesus. Kita sudah membahas isu tentang iman dan perbuatan. Memelihara Perintah-perintah Allah itu perbuatannya. Tetapi orang tidak bisa memelihara Perintah-perintah Allah kecuali dia memiliki iman dalam Yesus. Dengan kata lain, iman dalam Yesus itulah yang memampukan kita memelihara Perintah-perintah kudus Allah.
Maka Allah akan memiliki suatu umat yang memiliki keuletan orang-orang saleh; suatu umat yang memelihara Perintah-perintah Allah tetapi mereka tidak memeliharanya secara legalis seperti orang Farisi, mereka memelihara Perintah-perintah Allah karena mereka memiliki iman dalam Yesus.


And then there's another characteristic,  which is not found in the third angel's message,  but it is found in Revelation 12:17, which is a parallel  verse, and it's also found in Revelation 19:10.  The remnant of God also have the testimony of Jesus Christ.  And we noticed that the testimony of Jesus Christ is the gift of prophecy.  In other words, God's remnant people will have a prophetic voice in their midst; not to add to the Bible, but a prophet that  will enlighten, amplify, explain, correct those who go  astray from Bible truth.  The remnant will have the testimony of Jesus,  which is the Spirit of Prophecy. 

Kemudian ada ciri khas yang lain yang tidak ada di pekabaran malaikat ketiga namun ditemukan di Wahyu 12:17 yang adalah ayat paralelnya, dan juga ditemukan di Wahyu 19:10. Umat Allah yang sisa juga memiliki kesaksian Yesus Kristus. Dan kita sudah melihat bahwa kesaksian Yesus Kristus ialah Roh Nubuat. Dengan kata lain, umat Allah yang sisa akan memiliki suara kenabian di tengah-tengah mereka; bukan untuk menambahi Alkitab melainkan seorang nabi yang akan menjernihkan, menguraikan, menjelaskan dan mengoreksi mereka yang telah menyimpang dari kebenaran alkitabiah. Umat Allah yang sisa akan memiliki kesaksian Yesus, yang adalah Ron Nubuat.


So God's people will have definite characteristics.  If you want to find the true church you have to find a church 
·       that teaches that we're supposed to fear God to the point of  keeping His Commandments,
·       a church that teaches that we're  supposed to be careful with what we put in our bodies,  and what we put in our minds,
·       a church that teaches that we need  to reflect the glorious character of God. In other words, it's not enough to just believe what Jesus did,  we need to reveal His character.  We need to have a sanctified life;  not just justified, but also sanctified. 
·       It has to be a people that believe we're in  the hour of God's judgment. 
·       It has to be a people who believe that the dead are dead  until the resurrection. 
·       It has to be a people that proclaim that Babylon is fallen,  and they teach contrary to the wine of Babylon. 
·       It has to be a people who teach that we're supposed  to keep God's Commandments,
·       a people who have faith in Jesus, 
·       a people who have the patience of the saints, 
·       a people who have the prophetic voice in their midst. 
I'll tell you, there's not very many options out there if you're looking for a church that has ALL  of these characteristics. 

Maka umat Allah akan memiliki ciri khas yang jelas. Jika kalian mau mencari gereja yang benar, kalian harus menemukan sebuah gereja
·       yang mengajarkan bahwa kita harus takut akan Allah yang artinya memelihara Perintah-perintahNya,
·       sebuah gereja yang mengajarkan bahwa kita harus berhati-hati dengan apa yang kita masukkan ke tubuh kita dan apa yang kita masukkan ke pikiran kita,
·       sebuah gereja yang mengajarkan bahwa kita harus memantulkan karakter mulia Allah. Dengan kata lain, tidak cukup hanya percaya dengan apa yang telah dilakukan Yesus, tetapi kita harus memantulkan karakter Yesus. Kita harus memiliki hidup yang telah dikuduskan, bukan hanya dibenarkan melainkan juga dikuduskan,
·       yang umatnya haruslah meyakini bahwa sekarang ini kita berada di masa penghakiman Allah,
·       yang umatnya meyakini bahwa orang mati tetap mati sampai waktu kebangkitan,
·       yang umatnya haruslah mereka yang mengumandangkan bahwa Babilon sudah jatuh, dan yang mereka ajarkan itu berlawanan dengan anggur Babilon,
·       yang umatnya haruslah mengajarkan bahwa kita harus mematuhi Perintah-perintah Allah,
·       yang umatnya memiliki iman dalam Yesus,
·       yang umatnya memiliki keuletan orang-orang saleh,
·       yang umatnya memiliki suara kenabian di tengah-tengah mereka.
Ketahuilah, tidak ada begitu banyak pilihan di luar sana jika kalian mencari gereja yang memiliki SEMUA karakteristik ini.


Now you say, “Pastor, why does the message of Babylon appeal  to so many people?” 
Because we must admit that most people are not on God's side,  most people are on the Devil's side.  What is it that appeals to Babylon that would lead most  people to embrace the teachings and the practices of Babylon? 
I have this interesting statement that's found in this  classic book on Bible prophecy, The Great Controversy, page 572.  Listen carefully to what it says. Remember, the third angel's message has a balance between having faith in Jesus, and keeping the Commandments of God.  Listen folks, it's dangerous to go to either extreme  without the other.  If you teach that you have to keep the Commandments of God,  but don't have faith in Jesus, you're a legalist. But if you teach, I've got faith in Jesus;  I don't have to keep the Commandments,  then you believe that you can be saved in your sins.  So you have to have both. 
Do you know what really appeals to people's minds?  What really appeals is the idea that they can be saved by their works, or they can be saved in their sins.  That's the genius of Babylon. 

Nah, kalian berkata, “Pastor, mengapa pekabaran Babilon begitu menarik bagi banyak orang?”
Karena harus kita akui bahwa kebanyakan orang tidak berada di pihak Allah, kebanyakan orang ada di pihak Iblis. Apa yang menarik dari Babilon yang akan membuat kebanyakan orang mau memeluk ajaran-ajaran dan praktek-praktek Babilon?
Saya memiliki suatu pernyataan yang menarik yang ada di buku klasik tentang nubuatan Alkitab, The Great Controversy hal. 572. Dengarkan baik-baik apa katanya. Ingat, pesan malaikat ketiga adalah suatu keseimbangan antara memiliki iman dalam Yesus dan memelihara Perintah-perintah Allah. Saudara-saudara dengarkan, sangatlah berbahaya untuk berat ke satu sebelah secara ekstrem tanpa melibatkan sebelah yang lain. Jika kita mengajarkan bahwa kita harus memelihara Perintah-perintah Allah tetapi tidak memiliki iman dalam Yesus, maka kita menjadi legalis. Tetapi jika kita mengajar bahwa saya sudah memiliki iman dalam Yesus dan saya tidak perlu mematuhi Perintah-perintah Allah, maka kita yakin bahwa kita bisa diselamatkan bersama dosa-dosa kita. Karena itu kita harus memiliki kedua-duanya.
Tahukah kalian apa yang menarik bagi manusia? Apa yang menarik ialah konsep bahwa manusia bisa diselamatkan oleh perbuatan mereka atau mereka bisa diselamatkan bersama dosa-dosa mereka. Itulah liciknya Babilon.


Let me read this statement.  “A prayerful study of the Bible would show Protestants...”  because they're playing with fire, folks,  Protestants in the United States are playing with fire when they  draw close to the Roman Catholic Papacy, they don't have any idea what they're doing. They'll only wake up when it's too late. She says: “A prayerful study of the Bible would show Protestants the real character of the Papacy and would cause them to abhor and to shun it; but many are so wise in their own conceit…” you know, that they think, I'm right, “…that they feel no need of humbly seeking God that they may be led into the truth. Although priding themselves on their enlightenment, they are ignorant  of both the Scriptures and of the power of God. They must have some means of quieting their consciences, and they seek that which is least spiritual and humiliating. What they desire is a method of forgetting God which shall pass as a method of remembering Him…”  The apostle Paul described this as people who will have a form  of godliness, but they will not have the power  of godliness in their lives. In other words, people who go to church, people who go through  all of the forms of religion.  It looks like they're very religious, but they're lacking  the power that transforms and changes the life.  So she says, “…What they desire is a method of forgetting  God which shall pass as a method of remembering Him. The Papacy is well adapted to meet the wants of all these…” it’s not the needs, but the wants, notice their terminology,  “…the wants of all these.  It is prepared for two classes of mankind, embracing nearly the whole world ~ those who would be saved by their merits, and those who would be saved in their sins. Here is the secret of its power.”
Are you catching the picture? 
This is exactly contrary to the third angel's message.  The third angel's message says you have faith in Jesus,  and you keep His Commandments.  This system says all you need is to profess faith in Jesus,  or you don't have to keep the Commandments;  or keep the Commandments, but you don't have to  have faith in Jesus.  In other words, it's a system that appeals to the desires  and to the wants of most everybody in the world,  because people would love to have their cake and eat it, too.  And that's exactly what this is talking about. 

Izinkan saya membacakan pernyataan itu.  “Pembelajaran Alkitab yang disertai dengan doa akan menunjukkan kepada orang-orang Protestan…” karena mereka inilah yang sedang bermain dengan api, Saudara-saudara. Orang-orang Protestan di Amerika Serikat sedang bermain dengan api ketika mereka datang mendekati Kepausan Roma Katolik. Mereka tidak sadar apa yang mereka lakukan. Mereka akan sadar hanya ketika sudah terlambat. Ellen White berkata, “Pembelajaran Alkitab yang disertai dengan doa akan menunjukkan kepada orang-orang Protestan karakter Kepausan yang sesungguhnya, dan akan membuat mereka merasa jijik dan tidak mau dekat-dekat padanya; tetapi banyak orang yang dalam kesombongannya sendiri sudah merasa begitu pandai…”  kalian tahu, mereka menganggap mereka itu benar, “…sehingga mereka merasa mereka tidak perlu mencari Allah dengan kerendahan hati supaya mereka bisa dituntun kepada kebenaran. Walaupun mereka membanggakan terang yang mereka miliki, mereka tidak tahu apa-apa baik tentang Firman Allah maupun tentang kuasa Allah. Mereka tentunya memiliki cara-cara untuk menenangkan hati nurani mereka dan mereka memilih yang paling tidak rohani dan paling tidak memalukan. Apa yang mereka inginkan ialah suatu cara di mana mereka bisa melupakan Allah tetapi cara itu justru bisa dianggap sebagai metoda untuk mengingat Allah…” Rasul Paulus menggambarkan ini sebagai umat yang memiliki bentuk kesalehan tetapi mereka tidak memiliki kuasa kesalehan dalam hidup mereka. Dengan kata lain, orang-orang yang pergi ke gereja, orang-orang yang mengikuti segala bentuk agama, mereka tampaknya sangat relijius, tetapi mereka tidak memiliki kuasa yang mengubah dan mengganti pola hidup mereka. Jadi Ellen White berkata,  “…Apa yang mereka inginkan ialah suatu cara di mana mereka bisa melupakan Allah tetapi cara itu justru bisa dianggap sebagai metoda untuk mengingat Allah. Kepausan sudah siap untuk menghadapi semua keinginan ini…”  jadi bukan kebutuhannya tetapi keinginannya, simak istilahnya di sini,  “…semua keinginan ini. Kepausan sudah siap untuk menghadapi dua golongan manusia, yang mencakup hampir seluruh dunia ~ mereka yang mau diselamatkan oleh jasa mereka sendiri, dan mereka yang mau diselamatkan bersama dosa-dosa mereka. Di sinilah letak rahasia kuasanya.”
Apakah kalian bisa menangkap gambarnya?
Ini jelas bertentangan dengan pekabaran malaikat ketiga. Pekabaran malaikat ketiga berkata kita harus memiliki iman dalam Yesus dan kita harus mematuhi Perintah-perintah Allah. Sistem ini berkata, yang perlu kita lakukan ialah mengaku memiliki iman dalam Yesus atau kita tidak perlu mematuhi Perintah-perintah Allah; atau mematuhi Perintah-perintah Allah  tetapi tidak perlu punya iman dalam Yesus. Dengan kata lain ini adalah sistem yang menarik bagi keinginan dan kemauan hampir semua orang di bumi karena manusia itu mau seenaknya sendiri. Dan persis inilah yang ditawarkan.


Now do you know that towards the end of human history  the message of the second angel is going to be  proclaimed again with power?  And I believe that now we have arrived at that time.  The second angel's message basically proclaimed that  Babylon was fallen, was fallen.  We read it in Revelation 14:8.  But the Bible tells us that very close to the close of probation  this message is going to be proclaimed again.  And there are going to be some additional things said  when the message is proclaimed again.  Now let me say that the three angels' messages began to be  proclaimed around the year 1844.  You know, a people arose that began proclaiming all of the  things that are in the three angels' messages.  That church is the Seventh-day Adventist church, by the way.  These messages have been proclaimed practically from the  origin of the Seventh-day Adventist church.  But at the end of time these messages are going to be  proclaimed again to the world in power. 

Nah, tahukah kalian bahwa menjelang akhir sejarah manusia, pekabaran malaikat kedua akan dikumandangkan lagi dengan kuasa? Dan saya yakin kita sekarang telah tiba di masa tersebut. Pekabaran malaikat kedua pada dasarnya mengumandangkan bahwa Babilon sudah roboh, sudah roboh. Kita telah membacanya di Wahyu 14:8. Tetapi Alkitab mengatakan sangat dekat menjelang penutupan pintu kasihan, pekabaran ini akan dikumandangkan lagi. Dan akan ada tambahan pesan yang disampaikan ketika pekabaran tersebut dikumandangkan lagi. Nah, saya akan mengatakan bahwa pekabaran ketiga malaikat ini mulai dikumandangkan sekitar tahun 1844. Kalian tahu, suatu umat bangkit dan mulai mengumandangkan semua hal yang ada dalam pekabaran tiga malaikat itu. Umat itu  ialah GMAHK. Pekabaran-pekabaran itu telah dikumandangkan hampir sejak awal lahirnya gereja MAHK. Tetapi pada akhir zaman pekabaran-pekabaran ini akan dikumandangkan lagi kepada dunia dengan kuasa.


I'd like you to notice how the Bible describes this warning.  Before we read it in Revelation 18:1-5, allow me to tell you  that this passage that we're going to read is in a  very special context.  If you look at what comes immediately before  Revelation 18:1-5 you're going to find Revelation 17.  There it speaks about the harlot sitting on many waters.  She's controlling the nations of the world.  She fornicates with the kings of the earth.  She's clothed in purple and scarlet.  She is decked with gold, and silver, and precious stones.  And everything's going well.  Her, and the kings of the earth are all on the same page.  Her daughters do what she says.  The kings of the earth do what she says.  The multitudes upon whom she sits do her biddings.  Everything is going well.  But then there's this pesky group who are the fly in the  ointment, the feather rufflers who are actually saying  that this system is fallen, and that people need to come out  out from this system.  You see, Revelation 17 presents the harlot, and her dominion  over the earth, which is the same as the Beast  and his dominion over the earth.  Revelation 18 says when this time comes make sure you're  not in this system.  It's an end time warning, because the plagues are going to  fall on this system. 
Now the interesting thing is that immediately before you have  Revelation 17, which is speaking about the condemnation of the  harlot at the very end of time, when God's wrath falls upon  the harlot, her daughters, and the kings. Immediately after, listen to this, immediately after Revelation 18:1-5, you have the description  of the fall of Babylon.  You see, she had illicit relations, not only with the  kings of the earth, but also with the merchants of the earth. In other words, she controlled the commercial  transaction of the earth.  And you read those verses and it speaks about the fall of  Babylon from a commercial perspectiveRevelation 17 speaks about the fall of Babylon from a religious  and political perspective.  And in between those two perspectives that speak about  the final outpouring of God's wrath upon Babylon,  who fornicates with the kings, and fornicates with the  merchants of the earth, is this warning to Get Out  before that time comes!  Let's read it.

Saya mau kalian menyimak bagaimana Alkitab menggambarkan peringatan ini. Sebelum kita membacanya di Wahyu 18:1-5, izinkan saya mengatakan bahwa bacaan yang akan kita baca ini konteksnya sangat istimewa. Jika kita melihat apa yang ada tepat sebelum Wahyu 18:1-5, kita mendapati Wahyu 17. Di sana disebut tentang seorang pelacur yang duduk di atas banyak air. Dia mengendalikan bangsa-bangsa di bumi. Dia berbuat cabul dengan raja-raja di bumi. Dia mengenakan pakaian berwarna ungu dan merah darah. Dia berhiaskan emas, perak, dan batu-batu permata. Dan segalanya tampak lancar. Dia, dan raja-raja di bumi semuanya selaras. Anak-anak perempuannya melakukan apa yang disuruhnya. Raja-raja bumi melakukan apa yang dikatakannya. Orang banyak yang di atasnya dia duduk, melakukan perintahnya. Semuanya berjalan dengan lancar. Tetapi kemudian ada satu kelompok yang mengganggu ini, nila setetes dalam belanga ini, si pengacau ini yang benar-benar mengatakan bahwa sistem ini sudah jatuh, dan bahwa orang-orang harus keluar dari sistem ini.
Kalian lihat, Wahyu 17 menampilkan si pelacur dan kekuasaannya di atas bumi. Ini sama dengan Binatang itu dan kekuasaannya di atas bumi. Wahyu 18 berkata bahwa ketika saat itu tiba, pastikan kamu tidak berada di dalam sistem tersebut. Itu adalah peringatan akhir zaman karena malapetaka-malapetaka akan jatuh ke atas sistem ini.
Nah, yang menarik ialah, segera sebelum Wahyu 17 yang berbicara tentang penghukuman si pelacur pada pengujung akhir zaman, ketika murka Allah jatuh ke atas pelacur itu, ke atas anak-anak perempuannya dan raja-raja bumi, segera setelah peristiwa itu, dengarkan ini, segera setelah Wahyu 18:1-5, ada deskripsi tentang jatuhnya Babilon. Kalian lihat, dia telah menjalani hubungan-hubungan gelap bukan saja dengan raja-raja bumi, tetapi juga dengan para pedagang di bumi. Dengan kata lain si pelacur ini mengendalikan transaksi-transaksi komersial di bumi. Dan bila kita baca ayat-ayat itu, ayat-ayat itu berbicara tentang jatuhnya Babilon dari sudut pandang komersial. Wahyu 17 berbicara tentang jatuhnya Babilon dari sudut pandang relijius dan politik. Dan di antara kedua sudut pandang tersebut yang berbicara tentang dicurahkannya murka Allah ke atas Babilon yang berbuat cabul dengan raja-raja dan dengan para pedagang bumi, terdapat peringatan untuk segera keluar sebelum saat itu tiba. Mari kita baca.


Revelation 18:1, 1 After these things I saw another angel coming down from heaven, having great authority, and the earth was illuminated with his glory…” And then notice in verse 2 what this angel has to say  “… And he cried mightily with a loud voice, saying, Babylon the great is fallen, is fallen, and has become a dwelling place of demons, a prison for every foul spirit, and a cage for every unclean and hated bird!...” Now my question is, does this sound like a place that you  would want to be in? Obviously not.  Because Revelation tells us that the wrath of God is going to  fall upon those who are within this system, which according  to the Bible, at the very end of time will be filled with demons.  It would be filled with evil spirits.  Now the question is, why will it be filled with evil spirits?  Verse 3 explains the reason.  “… For...” that means: because, “…For all the nations have drunk of the wine of the wrath of her fornication, the kings of the earth have committed fornication with her, and the merchants of the earth have become rich through the abundance of her luxury.’…” So notice that the reason why Babylon falls, the reason why  she's filled with every foul spirit, she's filled with  demons, according to Revelation 18, is because she gave her wine  to all of the nations: to the kings, to the peoples,  and to the merchants of the earth.

Wahyu 18:1, 1 Kemudian setelah itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya. …”  lalu simak di ayat 2 apa yang dikatakan malaikat ini,    “…2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: ‘Sudah rubuh, sudah rubuh Babel yang besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan penjara bagi semua roh najis dan kandang segala burung yang najis dan yang dibenci…”   Sekarang pertanyaan saya, apakah tempat ini sepertinya tempat di mana kita ingin berada? Jelas tidak. Karena Wahyu mengatakan kepada kita bahwa murka Allah akan jatuh ke atas mereka yang ada di dalam sistem ini, yang menurut Alkitab, pada pengujung akhir masa tempat itu akan dipenuhi oleh setan-setan, akan dipenuhi oleh roh-roh jahat. Sekarang pertanyaannya, mengapa tempat itu dipenuhi oleh roh-roh jahat? Ayat 3 menjelaskan alasannya,   “…3        karena…”  itu artinya “oleh sebab”   “…karena  semua bangsa telah minum dari anggur murka cabulnya, dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan kemewahannya.’…”  Jadi simak alasan mengapa Babilon jatuh, alasan mengapa dia dipenuhi oleh setiap roh jahat, dipenuhi oleh setan, menurut Wahyu 18, ialah karena dia telah memberikan anggurnya kepada segala bangsa: kepada raja-raja, kepada umat, dan kepada pedagang-pedagang bumi.

 
Now we've studied previously what the wine represents.  The wine represents false practices and false  doctrines that Babylon has.  In other words, what leads to the fall of Babylon  is her false doctrines.  Now what I want you to notice is that the three angels'  messages are in contrast to the wine of Babylon.  In other words, the three angels' messages proclaim  what we might call the wine of God, but it's not fermented  wine, it's unfermented wine, whereas Babylon presents false  doctrines, adulterated doctrines, which means that  this wine is fermented.  And this fermented wine deranges the minds of people so that they  cannot grasp and understand the truth as it is in Jesus. 

Nah, kita sudah mempelajari sebelumnya anggur itu melambangkan apa. Anggur melambangkan prakek-praktek yang salah dan doktrin-doktrin palsu yang dimiliki Babilon. Dengan kata lain, apa yang mengakibatkan jatuhnya Babilon ialah doktrin-doktrinnya yang palsu. Nah, apa yang saya mau kalian simak ialah bahwa pekabaran tiga malaikat ini berlawanan dengan anggur Babilon. Dengan kata lain, pekabaran tiga malaikat yang dikumandangkan bisa disebut sebagai anggur Allah, tetapi yang tidak difermentasikan, itu anggur yang tidak difermentasikan. Sementara Babilon menyampaikan doktrin-doktrin yang palsu, doktrin-doktrin yang sudah tidak murni, yang berarti anggur tersebut sudah fermentasi. Dan anggur yang sudah  difermentasi ini membuat pikiran orang jadi tidak waras sehingga mereka tidak bisa lagi menangkap dan memahami kebenaran sebagaimana yang ada di dalam Yesus.


And now I want you to notice there in Revelation 18:4  that even though Babylon gives her wine to all of the nations,  and the merchants, and the inhabitants, and the kings of  the earth, God has a faithful people there within Babylon. 
You say, “How do we know that God has a faithful  people inside Babylon?”
The reason is very simple.  Notice what we find in verse 4, “…And I heard another voice from heaven saying, Come out of her, My people, lest you share in her sins, and lest you receive of her plagues…”  Notice that God says here, “Come out of Babylon, My people.”  Now if God says, “Come out of her, My people”, it must be that God has a people within these systems.  Now we've studied about Babylon.  We've noticed that Babylon represents apostate religion.  Babylon includes the kings of the earth.  Babylon includes the merchants of the earth.  So what God is saying is that among all of these groups are to  be found faithful children of God who love the Lord,  who don't know any better.  And when this message is proclaimed for these people to come out of Babylon, they will gladly embrace this truth,  and they will come out of Babylon.  And I want you to notice that if they don't come out of Babylon,  the wrath of God will fall upon them without mixture of mercy. 

Dan sekarang saya mau kalian menyimak di Wahyu 18:4, bahwa walaupun Babilon memberikan anggurnya kepada semua bangsa, semua pedagang, semua penduduk, dan raja-raja bumi, Allah tetap memiliki umat yang setia di dalam Babilon.
Kalian berkata, “Dari mana kita tahu bahwa Allah punya umat yang setia di dalam Babilon?”
Alasannya sangat sederhana. Simak apa yang kita temukan di ayat 4, “…4 Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: ‘Keluarlah darinya, hai umat-Ku, supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya...” Simak di sini Allah berkata, “Keluarlah dari Babilon, umatKu.” Nah, jika Allah berkata,   “‘Keluarlah darinya, hai umat-Ku,’…” tentunya itu karena Allah memiliki umat di dalam sistem ini. Nah, kita sudah mempelajari Babilon. Kita tahu bahwa Babilon melambangkan agama yang murtad. Di Babilon termasuk raja-raja bumi. Di Babilon termasuk para pedagang bumi. Jadi apa yang dikatakan Allah ialah, di antara kelompok-kelompok ini akan ditemukan anak-anak Allah yang setia yang mengasihi Allah dan tidak tahu kebenaran. Dan ketika pekabaran ini disampaikan kepada orang-orang itu supaya keluar dari Babilon, mereka akan menerima dengan sukacita kebenaran ini dan mereka akan keluar dari Babilon. Dan saya mau kalian perhatikan jika mereka tidak keluar dari Babilon, murka Allah tanpa dicampuri belas kasihan akan jatuh ke atas mereka.


So this is a message which is extremely urgent,  because whoever does not respond to this call and come out of  Babylon will not only be lost, but will suffer the terrible  outpouring of the wrath of God.  In fact that's what we notice in verse 5,  “… For her sins have reached to heaven, and God has remembered her iniquities. Render to her just as she rendered to you, and repay her double according to her works; in the cup which she has mixed, mix double for her…  So she's going to drink the cup of the wine of the wrath of God  without mixture of mercy.  In other words double strength according to this. 

Jadi ini ialah suatu pekabaran yang mendesak, karena barangsiapa tidak menanggapi seruan ini dan keluar dari Babilon bukan saja tidak akan selamat tetapi akan menderita curahan murka Allah yang mengerikan. Bahkan itulah yang kita lihat di ayat 5, “…5 Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya. 6 Berikanlah kepadanya, sama seperti yang dia berikan kepadamu, dan balaskanlah kepadanya dua kali lipat sesuai perbuatannya, di dalam cawan di mana dia telah membuat campuran,  campurkanlah baginya dua kali lipat…” Jadi Babilon akan minum cawan anggur murka Allah tanpa bercampur belas kasihan, dengan kata lain, yang dua kali lebih parah  menurut ayat ini.


And then when this message is finished the whole human race will be divided into two distinct groups.  One group will have the seal of God, and the other group  will have the mark of the Beast.  And this is where we have the scene of Revelation 14,  and beginning with verse 14, where Jesus is seated on a  cloud, and He has a sickle in His hand, and He's going to reap  the harvest of the earth, which represent the righteous.  He's going to reap them, and He's going to take them into  the city of Jerusalem, spiritually speaking, Jerusalem,  as we've already studied.  In other words, they will be members of God's remnant,  God's remnant church. 

Kemudian saat pekabaran ini selesai, seluruh umat manusia sudah terbagi dalam dua kelompok yang berbeda. Yang satu akan memiliki meterai Allah dan yang lain akan memiliki tanda Binatang. Dan di sinilah adegan Wahyu 14, mulai dari ayat 14 di mana Yesus duduk di awan-awan, dan Dia membawa sebuah sabit di tanganNya dan Dia akan menuai tuaian di bumi, yang melambangkan orang-orang yang benar. Yesus akan menuai mereka, dan Dia akan membawa mereka masuk ke kota Yerusalem, bicara secara rohani, Yerusalem seperti yang telah kita pelajari. Dengan kata lain, mereka akan menjadi anggota umat Allah yang sisa, gereja Allah yang sisa.


But then the Bible tells us that there's another harvest;  the harvest of the grapes, which represents the wicked.  They also will be harvested.  In other words, you will have two groups: those who have the  seal of God, and those who have the mark of the Beast. Those who have the seal of God will be gathered within the  spiritual city of Jerusalem, within the remnant  all over the world.  And they will be shielded from the wrath of man, and they will  be shielded from the wrath of God.  But those who are spoken about as grapes will suffer the terrible outpouring of the wrath of God without mixture of mercy. 

Tetapi kemudian Alkitab berkata ada tuaian yang lain: tuaian buah-buah anggur, yang melambangkan orang-orang yang jahat. Mereka juga akan dituai. Dengan kata lain akan ada dua kelompok: mereka yang memiliki meterai Allah dan mereka yang memiliki tanda Binatang. Mereka yang memiliki meterai Allah akan dikumpulkan di dalam kota Yerusalem spiritual, dalam kelompok umat yang sisa di seluruh dunia. Dan mereka ini akan dilindungi dari murka manusia dan mereka juga akan dilindungi dari murka Allah. Tetapi mereka yang disebut buah-buah anggur akan menderita curahan murka Allah yang mengerikan tanpa bercampur belas kasihan.


Now Revelation 14:14-17 speaks about these two harvests:  the righteous and the wicked.  And then in verses 18 to 20 we have the grapes representing  the wicked gathered around Jerusalem.  This is not talking about literal Jerusalem  in the Middle East, according to what we've studied.  Being in Jerusalem is a spiritual state. It means that God's people are with the Lord.  They have the seal of God.  They keep God's Sabbath.  They worship the Creator.  In other words, they're on God's side.  And even though they're all over the earth,  they're spoken of as being in the city of Jerusalem. Whereas all of the wicked are gathered outside  the city of Jerusalem.  In other words, they've surrounded God's people  all over the earth.  Now the question is, why have they surrounded God's people?  Have they surrounded God's people on friendly terms,  or on unfriendly terms?  When we go back to the book of Joel, which we've studied,  we noticed that the nations gathered in the Valley of  Jehoshaphat to attempt to attack and destroy God's people. 

Nah, Wahyu 14:14-17 berbicara tentang kedua tuaian ini: orang-orang benar dan orang-orang jahat. Kemudian di ayat 18-20 ada buah-buah anggur yang melambangkan orang-orang jahat dikumpulkan sekitar Yerusalem. Menurut apa yang sudah kita pelajari, ini tidak berbicara tentang Yerusalem literal di Timur Tengah. Berada di Yerusalem adalah suatu kondisi spiritual, artinya umat Allah ada bersama Tuhan. Mereka memiliki meterai Allah. Mereka memelihara Sabat Allah. Mereka menyembah Sang Pencipta. Dengan kata lain mereka berada di pihak Allah. Dan walaupun mereka ada di mana-mana di seluruh dunia, mereka dikatakan sebagai berada di kota Yerusalem. Sementara semua orang jahat berkumpul di luar kota Yerusalem, dengan kata lain mereka mengelilingi umat Allah di mana-mana di seluruh dunia. Nah, pertanyaannya ialah, mengapa mereka mengelilingi umat Allah? Apakah mereka mengelilingi umat Allah sebagai teman atau bukan sebagai teman? Jika kita pergi ke kitab Yoel yang telah kita pelajari, kita melihat bahwa bangsa-bangsa berkumpul di lembah Yosafat berusaha untuk menyerang dan memusnahkan umat Allah.


And so after humanity has been divided into these two groups,  God's faithful people will be in this world during the  outpouring of God's wrath, and the wicked will surround them  with the intention of destroying them.  But God will place upon them His protecting hand.  In other words, they will not suffer the wrath of God,  and they will not suffer the wrath of man.  They will be protected in the midst of this terrible  time in human history.  Folks, the most fertile imagination cannot grasp  what this time is time is going to be like.  The Bible tells us that it's the greatest tribulation that has  existed in the history of the world since the beginning  of time, when the wrath of man, and the wrath of God  are manifested at the same time on planet Earth.  And God knows that this is going to be a very trying time,  and that's why He sends this message:  Come out of Babylon My people.  Receive the seal of God.  Reject the mark of the Beast.  Don't worship the Beast.  Don't worship His image, because if you do you will be among  those who are  lost, eternally lost. 

Maka setelah manusia terbagi ke dalam dua kelompok ini, umat Allah yang setia masih akan berada di dunia ini selama pencurahan murka Allah, dan orang-orang jahat akan mengelilingi mereka dengan tujuan memusnahkan mereka. Tetapi Allah akan menudungi mereka dengan tanganNya yang melindungi. Dengan kata lain, mereka tidak akan menderita murka Allah, dan mereka tidak akan menderita murka manusia. Mereka akan dilindungi di tengah-tengah masa yang mengerikan dalam sejarah manusia ini. Saudara-saudara, imajinasi yang paling liar pun tidak akan bisa membayangkan seperti apa waktu itu, Alkitab berkata bahwa itu adalah masa kesusahan yang paling besar yang pernah ada dalam sejarah dunia ini sejak awal mula, ketika murka manusia dan murka Allah diwujudkan pada waktu yang sama di planet bumi. Dan Allah tahu waktu itu adalah masa yang sangat sulit, dan itulah mengapa Dia mengirim pesan ini: Keluarlah dari Babilon, umatKu. Terimalah meterai Allah. Tolak tanda Binatang. Jangan menyembah Binatang itu, jangan sembah patungnya, karena jika kamu melakukannya, kamu akan berada di antara mereka yang tidak selamat, selama-lamanya tidak selamat.


And then, of course, in Revelation 15:2-4, after the crisis is over  we find this group,  which is called the 144,000; those who are alive when Jesus  comes; those who remain alive during the tribulation.  The Bible tells us that they will stand victorious,  finally on the sea of glass.  Let's read Revelation 15 as we draw this to a close. 
Revelation 15:2-4, “…And I saw something like a sea of glass mingled with fire, and those who have the victory…” notice they have the victory!  “…over the Beast, over his image and over his mark and over the number of his name, standing on the sea of glass, having harps of God…”  See, they're standing victorious now on the sea of glass.  They're with the Lord in heaven!  And then it says in verse 3,  “…They sing the song of Moses, the servant of God, and the song of the Lamb, saying: ‘Great and marvelous are Your works, Lord God Almighty! Just and true are Your ways, O King of the saints! Who shall not fear You, O Lord, and glorify Your name? For You alone are holy. For all nations shall come and worship before You, for Your judgments have been manifested.’” 
And so we have this final scene of the victorious living saints  that will stand on the sea of glass with the Lamb,  with Jesus Christ, having gained the victory over the Beast,  which represents this worldwide Roman system,  Roman Catholic system.  The victory over his image, which represents  the United States of America making this image,  or this reflection of what the Papacy was like  during the Middle Ages.  They will be victorious over the mark of the Beast,  which we've already shown is the counterfeit day of worship.  And they will be victorious over his number, and, of course,  his number is linked, or connected with his name.  And that name supposedly gives him authority, even to the point  of changing God's holy law, which no human system,  and no human being can do. 

Kemudian tentu saja di Wahyu 15:2-4  setelah krisis itu berlalu, kita melihat kelompok ini yang disebut ke-144’000, mereka yang masih hidup ketika Yesus datang, mereka yang tetap bertahan hidup selama masa kesusahan besar. Alkitab mengatakan akhirnya mereka akan berdiri sebagai pemenang di atas laut kaca. Untuk mengakhiri ini marilah kita membaca dari Wahyu 15.
Wahyu 15:2-4, 2 Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan mereka yang telah mengalahkan binatang itu…”  perhatikan mereka sudah menang!   “…dan patungnya, dan tandanya, dan bilangan namanya berdiri di atas laut kaca, pada mereka ada kecapi Allah. …”  lihat, sekarang mereka berdiri sebagai pemenang di atas laut kaca. Mereka sudah bersama Allah di Surga. Lalu dikatakan di ayat 3,   “…3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa,  hamba Allah, dan nyanyian  Anak Domba, bunyinya: ‘Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan Allah yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja semua orang saleh! 4 Siapakah yang tidak takut pada-Mu, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu."
Maka kita lihat adegan terakhir orang-orang saleh yang hidup dan menang, yang akan berdiri di atas laut kaca bersama Anak Domba, bersama Yesus Kristus, setelah menang atas Binatang itu, yang melambangkan sistem Roma yang mendunia, sistem Roma Katolik. Kemenangan atas patungnya yang melambangkan Amerika Serikat yang membuat patung atau pantulan model Kepausan di abad pertengahan. Mereka sudah menang atas tanda Binatang yang sudah ditunjukkan kepada kita itu ialah hari ibadah yang palsu. Dan mereka juga sudah menang atas bilangannya, dan tentu saja bilangan ini berkaitan atau berhubungan dengan namanya. Dan namanya itulah yang katanya yang memberinya kuasa bahkan untuk mengubah Hukum kudus Allah sekalipun, hal yang tidak bisa dilakukan oleh sistem yang dibuat manusia mana pun atau oleh manusia siapa pun.


And so God calls His faithful people in Babylon,  those who belong to the political powers of the world,  those who belong to the system which is called the Beast,  those who belong to the system of this second Beast that  rises from the earth.  God calls upon them before His wrath is poured out  to come out of Babylon, and to join His remnant people  who keep the Commandments of God, including the fourth  commandment, who have faith in Jesus, who possess the patience  of the saints, and who also have the guidance of the  testimony of Jesus Christ, which is the Spirit of Prophecy. 

Maka Allah memanggil umatNya yang setia di Babilon, mereka yang berada dalam kelompok kekuasaan politik dunia, mereka yang ikut kelompok sistem yang disebut Binatang itu, mereka yang ikut kelompok sistem Binatang kedua yang muncul dari bumi. Allah memanggil mereka sebelum murkaNya dicurahkan, supaya keluar dari Babilon dan bergabung dengan umatNya yang sisa yang memelihara Perintah-perintah Allah termasuk Perintah keempat, yang memiliki iman dalam Yesus, yang memiliki keuletan orang saleh, dan yang juga memiliki tuntunan kesaksian Yesus Kristus yang adalah Roh Nubuat.


I pray to the Lord that as we've studied this very important  series that those who are watching this series of  presentations on television will make their decision  to leave Babylon, and to join the remnant people of God.

Saya berdoa kepada Tuhan bahwa dengan kita mempelajari serial yang sangat penting ini, mereka yang menonton seri presentasi ini di televisi, akan membuat keputusan untuk meninggalkan Babilon dan bergabung dengan umat Allah yang sisa.





24 12 19