THE REMNANT
END TIME PROPHECY ~ a sermon by Stephen Bohr
https://www.youtube.com/watch?v=_aj4_k91-D0
Dibuka
dengan doa.
I’d
like to invite you to turn in your Bibles with me to the book of Revelation
chapter 12:17 and I am reading from the KJV. I love the way the KJV expresses
this verse. It says there, “And the dragon was wroth
with the woman, and went to make war with the remnant of her seed, which keep
the commandments of God, and have the testimony of Jesus Christ.”
Saya mau mengundang kalian membuka
Alkitab kalian bersama saya ke kitab Wahyu 12:17 dan saya akan membacakan dari
versi KJV. Saya suka cara KJV mengungkapkan ayat ini. Dikatakan di sana, “17 Maka
marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi yang tersisa dari
benihnya, yang memelihara perintah-perintah Allah dan memiliki
kesaksian Yesus Kristus.”
Now
I’d like to formulate some questions as we begin our study this afternoon.
1.
And the first question is,
when does this remnant appear in the course of human history? The when.
2.
The second is, where would
we expect this remnant to appear geographically?
3.
And in the third place,
what will characterize those who belong to this remnant?
Sekarang
saya ingin memberikan beberapa pertanyaan pada awal pelajaran kita sore ini.
1. Dan pertanyaan yang pertama ialah, kapan
umat yang sisa ini muncul dalam perjalanan sejarah manusia? Tentang kapannya.
2. Kedua, di mana kita mengira umat yang
sisa ini akan muncul secara geografis?
3. Dan ketiga, apa ciri khas mereka yang
termasuk kelompok umat yang sisa ini?
So
we are going to try and answer: when the
remnant will appear, where geographically they will appear, and what will
characterize those who belong to this special group.
Now
the SDA church has a special mission to fulfill. And that mission is to go to all
of the world, to every nation, kindred, tongue and people ~ that is the
mission.
But
the SDA church also has a special message that it needs to take to the world.
And the message of the SDA church of course is found in Revelation 14:6-12, the
Three Angels’ Messages. So the message
is the Three Angels’ Messages, and the mission is to take these messages to the
entire world.
But
there is one other thing that is a special characteristic of the SDA church.
And that is the method that we employ to interpret Bible prophecy.
So
there are three things that distinguish the SDA church, I believe, from every
other church in the world.
·
First of all our mission,
· secondly our message,
·
and in the third place our
method of interpreting Bible prophecy.
Maka
kita akan mencoba menjawabnya, kapan umat yang sisa ini akan muncul, di mana
secara geografis mereka akan muncul, dan apa yang akan menjadi karakter mereka
yang termasuk dalam kelompok istimewa ini.
Nah,
GMAHK punya misi khusus yang harus dilakukannya. Dan misi itu ialah pergi ke
seluruh dunia, kepada semua bangsa, suku, bahasa dan kaum ~ itulah misinya.
Tetapi
GMAHK juga mempunyai pekabaran istimewa yang harus disampaikannya kepada dunia.
Dan pekabaran GMAHK terdapat di Wahyu 14:6-12, Pekabaran Tiga Malaikat. Jadi
pekabaran itu ialah Pekabaran Tiga Malaikat, dan misinya ialah membawa
pesan-pesan tersebut ke seluruh dunia.
Tetapi
ada hal yang lain lagi yang merupakan ciri khas GMAHK, dan itu ialah metode
yang kita pakai untuk menafsirkan nubuatan Alkitab.
Jadi,
menurut saya, ada tiga hal yang membedakan GMAHK dari gereja-gereja yang lain di
dunia.
·
Pertama,
misi kita.
· Kedua pekabaran kita.
·
Dan
ketiga metode kita menginterpretasikan nubuatan Alkitab.
Now
what do I mean when I speak about the method?
The
SDA church has a method which has come to be known as historicism. I prefer to
call it the historical flow method. Basically this method of interpreting Bible
prophecy allows us to follow the trajectory, or the flow of historical events
from the days in which the prophets wrote until the final consummation. There are no gaps, or parenthesis, or
interruptions, in the flow of history of prophetic history. It is a continuous
sequence of events without any parenthesis or interruptions which allows us to
know exactly where we are in the flow of prophetic history at every single
moment. That is the historical flow method. Let me give you an example from
Scripture.
Nah,
apa maksud saya ketika saya bicara tentang metoda?
GMAHK
memiliki metoda yang dikenal sebagai historisisme. Saya lebih suka menyebutnya
metoda alur sejarah. Pada dasarnya metoda menafsirkan nubuatan Alkitab cara ini mengizinkan
kita mengikuti perjalanan atau alur peristiwa-peristiwa sejarah dari zaman
nabi-nabi yang menulisnya hingga ke akhir penggenapannya. Tidak ada jarak,
tidak ada jeda, tidak ada interupsi dalam alur sejarah nubuatan. Itu ialah
urut-urutan peristiwa-peristiwa yang bersambung tanpa jeda atau interupsi
sehingga kita bisa tahu secara tepat di mana posisi kita setiap saat dalam
perjalanan sejarah nubuatan itu. Inilah metoda menurut alur sejarah. Coba saya
berikan contoh dari Alkitab.
Daniel
7. When does that prophecy begin? It begins with the lion in the days of
Daniel. Then you have another kingdom, the Medes and Persians, that’s the next
kingdom, no interruption between them. Then you have another kingdom which is
the leopard that represents Greece, no interruption between Medo-Persia and
Greece. Then you have a dragon beast, we call it the non-descript beast, and
this beast has three stages in Daniel 7 at least, 3 stages of existence. The
first stage is this dragon beast by itself, and then after a while it sprouts
10 horns, and then among the 10 horns comes forth a little horn. And so this
dragon beast has three stages of existence consecutive in Daniel 7 and when we
go to Revelation 13, we are going to notice there is a 4th stage that
is not directly mentioned in Daniel 7.
So
we have Babylon, Medo-Persia, Greece, the Roman empire, the division of the
Roman empire into 10 kingdoms, and then you have the Little Horn which is
another Rome which represents the Roman Catholic Papacy. And then after that
you have the scene of the Judgment in heaven, which is a pre-advent
investigative judgment, and then after that the time comes for God’s saints to
inherit the kingdom. You’ve moved from the times of Daniel all the way till the
end of time, you’ve watched the historical flow and there has been no
parenthesis, no gaps, no interruptions. Is this point clear? This is the
historical flow method.
Daniel
7. Kapan nubuatan itu mulai? Nubuatan itu dimulai dengan singa di zaman Daniel.
Kemudian ada kerajaan yang lain yaitu Medo Persia, itu kerajaan berikutnya,
tidak ada interupsi antara keduanya. Lalu ada kerajaan yang lain yaitu macan
tutul yang mewakili Greeka. Tidak ada interupsi antara Medo-Persia dengan
Greeka. Kemudian ada seekor binatang naga yang kita sebut binatang yang tidak
bisa dilukiskan saking anehnya, dan binatang ini punya tiga tahap eksistensi,
setidaknya di Daniel pasal 7. Tahap pertama ialah ketika binatang naga ini
berkuasa sendiri, lalu setelah beberapa lamanya tumbuh 10 tanduk padanya,
kemudian dari antara ke-10 tanduk itu muncul sebuah Tanduk Kecil. Maka binatang
naga ini punya tiga tahap eksistensi secara berurutan di Daniel 7. Dan jika
kita ke Wahyu 13, kita akan melihat ada tahap ke-4 yang tidak disebutkan langsung di Daniel 7.
Jadi
ada Babilon, Medo-Persia, Greeka, kekaisaran Roma, pecahnya kekaisaran Roma
menjadi 10 kerajaan, kemudian ada Tanduk
Kecil yang juga bentuk Roma yang lain yang mewakili Kepausan Roma Katolik. Lalu
setelah itu ada adegan penghakiman di Surga yang merupakan penghakiman sebelum
kedatangan kedua Kristus. Setelah itu waktunya tiba bagi orang-orang kudus
milik Allah untuk mewarisi kerajaan. Kita telah berpindah dari zaman Daniel
terus meluncur hingga akhir zaman. Kalian sudah mengamati alur sejarah ini dan
tidak ada jeda, tidak ada jarak, tidak ada interupsi. Apakah poin ini jelas?
Inilah metoda alur sejarah.
But
the chapter that I especially want us to study this afternoon is Revelation 12.
Because that’s where our remnant verse is found, Revelation 12:17. Now, I want
to mention that in Revelation 12, you have 3 main historical stages that are
described.
· First of all, the dragon wants to slay the Male-Child. That’s
the first enmity.
· Secondly the dragon wants to destroy the woman and he tries to
do this for a period of 1260 years.
· And then after the 1260
years, we are told that the dragon is enraged with the remnant of the woman’s
seed.
So
in other words the dragon has 3 stages in which he tries to destroy Christ and
Christ’s people. He goes after the Child, then he goes after the woman, and
finally he goes after the remnant of the woman’s seed.
Tetapi
pasal yang terutama saya mau kita pelajari sore ini ialah Wahyu 12, karena di
sanalah umat yang sisa itu ditemukan. Wahyu 12:17. Sekarang, saya perlu mengatakan
bahwa di Wahyu 12 ada 3 tahap utama sejarah yang diberikan.
· Pertama, si naga mau membinasakan sang
Anak laki-laki. Itu permusuhan yang pertama.
· Kedua, si naga mau membinasakan
perempuan itu dan dia berusaha melakukannya selama periode 1260 tahun.
· Kemudian setelah periode 1260 tahun
tersebut kita diberitahu bahwa naga itu murka kepada yang tersisa dari Benih
perempuan itu.
Jadi
dengan kata lain, ada 3 tahap di mana si naga ini berusaha membinasakan Kristus
dan umat Kristus. Dia mengejar Anak laki-laki itu (= Kristus), kemudian dia
mengejar si perempuan (= gereja Kritus), dan akhirnya dia mengejar umat yang
sisa dari Benih perempuan itu.
Now
there are 3 backdrops to Revelation 12. Unfortunately we only have time to
study one of those backdrops. In order to fully understand this chapter we have
to understand the story of the birth of Moses. You remember that when Moses was
born, Pharaoh attempted to kill him, that is in the background of the story in
Revelation 12. Another background is the story of Elijah in the wilderness
because we are told that the woman fled to the wilderness where she was fed for
3½ symbolic years, exactly what happened to Elijah. But the background that is
especially behind the scenes in Revelation 12 is my favorite verse in the whole
Bible, Genesis 3:15.
So
let’s go to Genesis 3:15, and let’s notice what we find in this very powerful
verse.
Nah
ada tiga latar belakang Wahyu 12. Sayangnya kita hanya punya waktu untuk
mempelajari satu latar belakangnya saja. Supaya kita bisa mengerti pasal ini,
kita harus mengerti kisah kelahiran Musa. Kalian ingat ketika Musa lahir,
Firaun berusaha membunuhnya. Itu latar belakang sejarah kisah Wahyu 12. Latar
belakang yang lain ialah kisah Elia di padang gurun karena kita tahu bahwa
perempuan (yang dikejar si naga) itu lari ke padang gurun di mana dia
dipelihara selama 3½ tahun simbolik, persis seperti apa yang terjadi pada Elia.
Namun latar belakang yang khusus di balik adegan Wahyu 12 ialah ayat kesayangan
saya di seluruh Alkitab, Kejadian 3:15.
Jadi
marilah kita ke Kejadian 3:15 dan mari kita simak apa yang kita temukan di ayat
yang sangat hebat ini.
I
want you to notice 5 things in Genesis 3:15. Here God is speaking to the
serpent. Of course the serpent has just led Adam and Eve into sin. And God
tells the serpent, “And I will put enmity…” that’s the first element that I want you to
notice here. “…I will put enmity between you…” that is the dragon or the serpent, “…and the woman…” #3 is the woman “…and between your seed…” that is the seed of the
serpent, and then we are told “…and her Seed…” so we have 5 elements.
We have enmity, we have a serpent, we have a
woman, we have the woman’s Seed, and we have the serpent’s seed. 5 elements:
enmity, the serpent, the woman, the dragon’s seed, and the woman’s Seed.
Now we find all of these elements in
Revelation 12. Go with me to Revelation 12, and let’s go to verses 1-2 where this
woman is introduced. Revelation 12:1-2. It says there, “Now a great sign appeared in heaven:
a woman clothed with the sun, with the moon under her feet, and on her head a
garland of twelve stars. 2Then being with child, she cried out in
labor and in pain to give birth.”
Saya mau kalian menyimak 5 hal di
Kejadian 3:15. Di sini Allah berbicara kepada ular. Tentu saja ular ini baru
saja menyesatkan Adam dan Hawa ke dalam dosa. Dan Allah berkata kepada ular, “15 Aku akan mengadakan permusuhan…” ini unsur pertama yang saya mau kalian
simak di sini, “…Aku akan
mengadakan permusuhan antara engkau…” yaitu si naga atau ular, “…dan perempuan ini…” unsur
yang ketiga ialah perempuan itu, “…antara benihmu…” yaitu
benih si ular, kemudian kita diberitahu, “…dan Benihnya.…” Jadi
ada 5 unsur.
Ada
permusuhan, ada ular, ada perempuan, ada Benih perempuan itu, dan ada benih si
ular. Lima unsur: permusuhan, ular, perempuan, benih ular, Benih
perempuan.
Nah,
kita temukan semua unsur ini di Wahyu 12. Mari bersama saya ke Wahyu 12, dan
mari ke ayat 1-2 di mana perempuan itu diperkenalkan. Wahyu 12:1-2, dikatakan
di sana, “1 Sekarang
tampaklah suatu tanda besar di langit: seorang perempuan berselubungkan matahari,
dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas
kepalanya. 2 Ia sedang mengandung dan ia berteriak dalam penderitaan dan kesakitan hendak melahirkan.”
Now the question is what does this woman
represent? You know, we know that literally Mary brought Jesus into the world. But the woman here does not represent Mary
because we are told later on that the woman flees to the wilderness for 1260
years. And so the woman represents the Old Testament church, the line of
faithful individuals from which Jesus Christ would come. Because when John sees the woman, the woman
has not had the Child yet. So in other words, the woman preexists the Child,
that goes without saying doesn’t it? And so the woman represents the Old
Testament church that is crying out for the coming of the Messiah, and that’s
what we find in verses 1-2. And then, that’s the first stage.
Sekarang pertanyaannya ialah, perempuan
itu mewakili apa? Kalian tahu, kita tahu bahwa secara harafiah Maria-lah yang
membawa Yesus ke dunia. Tetapi perempuan di sini tidak mewakili Maria karena
kita tahu perempuan itu kemudian lari ke padang gurun selama 1260 tahun. Jadi perempuan
itu mewakili gereja Perjanjian Lama, garis keturunan orang-orang beriman dari
mana Yesus Kristus akan lahir. Karena ketika rasul Yohanes melihat perempuan
ini, perempuan ini belum melahirkan Anaknya. Maka, dengan kata lain, perempuan
itu sudah lebih dulu ada sebelum si Anak, tidak diragukan lagi, bukan? Jadi
perempuan itu mewakili gereja Perjanjian Lama yang berseru-seru untuk
kedatangan sang Mesias, dan itulah yang kita dapati di ayat 1-2. Itulah tahap
yang pertama.
The second stage we find in Revelation 12:3-5
it says there “And
another sign appeared in heaven: behold, a great, fiery red dragon…” now what else is the dragon called in
Revelation 12:7, 9? The dragon is called the ancient serpent. So the dragon is
a serpent. So is there a serpent involved in this story? Absolutely. So it
says, “…another sign appeared in heaven: behold, a
great fiery red dragon
having seven heads and ten horns, and seven diadems on his heads… And the dragon…” see that element, the
dragon or the serpent was in Genesis 3:15, “…4
the dragon stood before the woman…” there you have another
element, “…stood before the woman who was ready to give
birth…” and is there enmity involved here? Yes,
because he stands next to the woman “… who was ready to give birth…” to what? “…to devour her Child…” also do we have a Seed here too? A woman’s
Seed? Absolutely, “…to devour her Child as soon as It was born. …” Can you see the backdrop of Genesis 3:15? You
clearly have enmity, you clearly have a woman, and you clearly have a dragon,
and you have a woman’s Seed.
Tahap yang kedua yang ada di Wahyu
12:3-5 berkata, “3 Maka tampaklah
suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang
besar,…” nah, naga ini disebut apa di Wahyu
12:7, 9? Naga itu disebut ular tua. Jadi naga itu seekor ular. Maka, apakah ada
seekor ular yang terlibat dalam kisah ini? Jelas ada. Jadi dikatakan “…Maka tampaklah suatu
tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar,
berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota…
Dan naga itu…” lihat
unsur ini, si naga atau ular ada di Kejadian 3:15, “… Dan naga itu berdiri di
hadapan perempuan…” di
sini ada unsur yang lain lagi, “…berdiri di hadapan perempuan yang hendak
melahirkan itu…” dan
apakah melibatkan permusuhan di sini? Ya, karena dia berdiri di samping si
perempuan “…yang
hendak melahirkan itu, untuk…” apa? “…untuk menelan
Anaknya,…” jadi
apakah kita juga bertemu dengan Benih itu di sini? Benih
si perempuan? Betul sekali, “…untuk menelan Anaknya begitu Dia dilahirkan.” Bisakah
kalian melihat latar belakang Kejadian 3:15? Jelas di sini ada permusuhan,
jelas ada perempuan, jelas ada seekor naga, dan ada Benih si perempuan.
But there is something that appears to be
missing here. Who is the dragon’s seed? We look and we don’t seem to find
anything in these verses that describes the dragon’s seed. For this we need to
go to Matthew 2:16 to find out who the dragon’s seed was. Matthew 2:16, it
says, “Then Herod, when he saw that he was
deceived by the wise men, was exceedingly angry…” do we find an exceedingly angry dragon in
Revelation 12:17? Oh, absolutely. So it says, he “…was exceedingly angry; and he sent forth and put to death
all the male children who were in Bethlehem and in all its districts, from two
years old and under, according to the time which he had determined from the
wise men.”
And so who is the dragon that attempts to kill
the male Child? It is Satan, yes, but it is through his seed which is Rome, so the
dragon can also represent Rome.
Allow me to read you a statement that we find
in the spirit of prophecy on this specific point. Ellen White has this to say, “The line of prophecy…” see, the line of
prophecy, that’s historicism, that’s the historical flow method, “…the line of prophecy in which
these symbols are found begins with Revelation 12 with the dragon that sought
to destroy Christ at His birth, the dragon is said to be Satan, he it was that moved upon
Herod to put the Savior to death, but the
chief agent of Satan in making war upon Christ and His people during the first century of the Christian era was
the Roman empire in which paganism was the prevailing religion. Thus, while
the dragon primarily represents Satan, it is in a secondary sense a symbol of
pagan Rome.”
Tapi
sepertinya ada yang kurang di sini. Siapakah
benih si naga? Kita mencari tapi sepertinya kita tidak menemukan
apa-apa di ayat-ayat ini yang menggambarkan benih si naga. Untuk ini, marilah
kita ke Matius 2:16 untuk mencari tahu siapakah benih si naga itu. Matius 2:16
dikatakan, “16 Lalu Herodes, ketika dia tahu bahwa
ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah…” apakah kita menemukan naga yang sangat
marah di Wahyu 12:17? Oh, betul sekali. Jadi dikatakan, “…ia sangat marah. Lalu ia
menyuruh membunuh semua anak laki-laki yang ada di Betlehem dan sekitarnya, yang
berumur dua tahun ke bawah, sesuai usia yang
telah dihitungnya dari orang-orang majus itu.”
Maka siapakah si naga yang berusaha membunuh Anak laki-laki
itu? Betul Setan, iya, tetapi melalui benihnya
yang adalah Roma. Jadi naga itu juga mewakili Roma.
Izinkah saya membacakan suatu pernyataan
yang kita dapati di Roh Nubuat tentang poin yang khusus ini. Ellen White
mengatakan demikian, “Alur
nubuat…” lihat, alur nubuat, itu historisisme, itu metode alur
sejarah, “…Alur nubuat di mana simbol-simbol ini ditemukan dimulai dengan
Wahyu 12 dengan si naga yang berusaha membinasakan Kristus pada saat
kelahiranNya. Naga itu disebut sebagai Setan,
dialah yang menggerakkan hati Herodes untuk
membunuh Sang Juruselaat, tetapi agen utama
Setan yang mengadakan perang terhadap Kristus dan umatnya selama abad pertama
era Kristen adalah kekaisaran Roma, di mana paganisme
adalah agama yang berkuasa. Maka, sementara naga pertamanya mewakili Setan,
pada pengertian kedua itu ialah simbol Roma pagan.”
Now so far, we’ve studied two stages in
following the flow of Revelation 12, we have seen the stage of the Church in
the Old Testament, the woman before the Child is born. Then we’ve noticed the stage where the dragon attempted
to slay the male Child. He tried to destroy Jesus through Rome when Jesus was
born. But we are told in verse 5 that the “…Child was caught up to God and to His throne”, so who prevailed in
this battle? It was the Child that prevailed because He went to heaven alive,
that’s the ascension of Jesus Christ.
Nah, sampai di sini kita sudah
mempelajari dua tahap mengikuti alur Wahyu 12. Kita sudah melihat tahap gereja
Perjanjian Lama, perempuan itu sebelum Anaknya lahir. Kemudian kita sudah
melihat tahap di mana naga itu berusaha membunuh Anak laki-laki itu. Dia
berusaha membinasakan Yesus melalui tangan Roma ketika Yesus lahir. Tetapi di
ayat 5 kita diberitahu bahwa “…Anaknya itu diangkat naik kepada Allah dan ke takhta-Nya
, jadi siapa yang menang dalam pertempuran
ini? Yang menang Anak itu karena Dia ke Surga hidup-hidup, itulah kenaikan
Yesus Kristus.
And then of course we
have another stage which is stage number three. Notice Revelation 12 and we will read verse 6
and then we will read verse 13-15. Then the dragon goes after the woman because
the Child has escaped from his hands. It says,
“Then the woman fled into the
wilderness, where she has a place prepared by God, that they should feed her
there one thousand two hundred and sixty days…” So after the Child is caught up to God and to
His throne, we do know that the dragon sprouted 10 horns, and then we are told
that the dragon went after whom? After the woman for 1260 days which we know
are years. Now let’s go to verses 13-15 of Revelation 12 where it amplifies
what we have read in verse 6, it says, “…13 Now when the dragon saw that he had
been cast to the earth, he persecuted the woman who gave birth to the male Child…” so now what is the persecution? It’s no longer
against the male Child because He went to heaven, He was caught up to God and
to His throne, now the enmity is directed at the woman who brought the male
Child into the world. Verse 14, “…
14 But the woman was given two wings of
a great eagle, that she might fly into the wilderness to her place, where she
is nourished for a time and times and half a time, from the presence of the
serpent…” Verse 15, “…15 So the serpent spewed water…” what does water represent? Multitudes,
nations, tongues and people, that’s right. “…So the serpent spewed
water out of his mouth like a flood after
the woman, that he might cause her to be carried away by the flood.”
Kemudian
tentunya ada tahap satu lagi yang adalah tahap ketiga. Simak Wakyu 12 dan kita
akan membaca ayat 6 lalu kita akan membaca ayat 13-15. Lalu naga itu mengejar
si perempuan karena Anak laki-laki itu sudah lolos dari tangannya. Dikatakan, “6 Lalu perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu
tempat baginya oleh Allah, supaya ia diberi
makan di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.” Jadi
setelah Anak itu diangkat naik ke Allah dan ke takhtaNya, kita tahu bahwa dari
naga itu tumbuh 10 tanduk, lalu kita diberitahu bahwa naga itu mengejar siapa?
Mengejar perempuan itu selama 1260 hari yang sudah kita ketahui itu adalah
tahun. Sekarang mari kita ke ayat 13-15 Wahyu 12 di mana dijelaskan apa yang
telah kita baca di ayat 6. Dikatakan, “13 Dan ketika
naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan ke
bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu…” jadi
sekarang pengejaran dilakukan kepada siapa? Tidak lagi kepada Anak laki-laki
itu karena Dia sudah pergi ke Surga, Dia diangkat ke Allah dan ke takhtaNya. Sekarang permusuhannya
ditujukan kepada perempuan yang menghadirkan Anak laki-laki itu ke dunia. Ayat
14, “…14 Dan
kepada perempuan itu diberikan dua sayap burung nasar yang besar, supaya ia
terbang ke tempatnya di padang gurun, ke tempat
di mana ia dipelihara selama satu masa, masa-masa
dan setengah masa, jauh dari tempat ular itu…”
Ayat 15, “…15 Lalu ular itu menyemburkan air
dari mulutnya…” Air
melambangkan apa? Orang banyak, bangsa-bangsa, bahasa, dan suku bangsa, benar
sekali. “…Lalu
ular itu menyemburkan air dari mulutnya seperti
air bah, ke arah perempuan itu, supaya ia boleh
mengakibatkan perempuan itu hanyut oleh air bah itu.”
So what are we seeing so far? I’d like to
review to make sure that everybody has understood.
1.
We have first of all the church in the Old Testament when the
Child hasn’t been born.
2.
Secondly we have the stage when the dragon tries to slay the
male Child, we are in Rome at that stage. And of course Rome is represented by
the dragon, and also by Herod.
3.
And then we know from this prophecy that the dragon sprouts 10
horns.
4.
And then after the dragon sprouts 10 horns, we have this period
of 1260 years in which the dragon through Rome persecutes the woman.
Are you following me so far?
Jadi
apa yang kita lihat sampai di sini? Saya ingin mengulang untuk memastikan semua
paham.
1.
Pertama kita melihat gereja di
Perjanjian Lama ketika Anak laki-laki itu belum dilahirkan.
2.
Kedua kita melihat adegan ketika naga
itu berusaha membinasakan Anak laki-laki itu, kita berada di Roma saat itu. Dan
tentu saja Roma dilambangkan oleh naga itu, dan juga oleh Herodes.
3.
Lalu kita tahu dari nubuat ini bahwa
dari naga itu tumbuh 10 tanduk.
4.
Kemudian setelah dari naga itu tumbuh
10 tanduk, tibalah masa 1260 tahun di
mana naga itu melalui Roma, mempersekusi perempuan itu.
Sampai
di sini apakah kalian bisa mengikuti saya?
Now where did the dragon that persecuted the
woman get its power and its authority from? Let’s go to Revelation 13:2 for a
moment. Revelation13:2 this is very interesting. It says there, “Now the beast which I saw was like a
leopard, his feet were like the feet
of a bear, and his mouth like the mouth of a lion…” have we encountered those beasts before? Yes,
in Daniel chapter 7, right? Lion-bear-leopard-dragon. Now notice what it
continues saying, it says that “…The dragon gave him…” that is, gave the Beast, “… his power, his throne, and great authority.”
So by whose power does the Beast rule? The
Beast rules by the power that is given to him by the what? The dragon. So is
the dragon still persecuting during the 1260 years through Rome? Yes. Because all through
Revelation chapter 12 the dragon represents Satan working through Rome.
That’s something that most Adventist interpreters have missed, particularly the
point that we are going to come to now.
Nah, dari mana naga yang mempersekusi
perempuan itu memperoleh kuasanya dan wewenangnya? Marilah ke Wahyu 13:2
sejenak. Wahyu 13:2 ini sangat menarik. Dikatakan di sana, “2 Nah, binatang yang
kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan
mulutnya seperti mulut singa…” apa
kita sudah pernah bertemu dengan binatang-binatang itu sebelumnya? Ya, di
Daniel pasal 7, benar? Singa-beruang-macan tutul-naga. Sekarang simak apa
katanya selanjutnya, dikatakan, “… Dan naga itu memberikan kepadanya…” maksudnya
kepada Binatang itu, “…kekuatannya, dan takhtanya
dan kekuasaannya yang besar.”
Jadi oleh kekuatan siapa Binatang itu
berkuasa? Binatang itu berkuasa dengan kekuatan yang diberikan kepadanya oleh
siapa? Naga. Jadi apakah naga itu tetap mempersekusi selama 1260 tahun melalui
tangan Roma? Ya. Karena sepanjang
Wahyu pasal 12, naga itu mewakili Setan yang bekerja melalui Roma.
Ini banyak terlewatkan oleh mereka yang menginterpretasikan kedatangan Kristus,
terutama poin yang akan kita bahas sekarang.
So notice once again Revelation 13:2, “Now the beast which I saw was like a
leopard, his feet were like the feet
of a bear, and his mouth like the mouth of a lion. The dragon…” with the 10 horns by the way, “…gave him…” this beast, “… his power, his throne, and great authority.”
Jadi perhatikan sekali lagi Wahyu 13:2, “2 Nah, binatang yang
kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan
mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu…”
dengan ke-10 tanduknya, “…memberikan kepadanya kekuatannya, dan
takhtanya dan kekuasaannya yang besar.”
And then let me ask you, how long did the Beast rule after it received its throne and its
authority and its power from the dragon? It ruled for 42 months. Is that the
same as 1260 days or years? Absolutely. So is Revelation 13 following the same
sequence of Revelation 12? Absolutely.
Lalu coba saya tanya, berapa lama
Binatang itu berkuasa setelah dia menerima takhtanya dan wewenangnya dan
kekuasaannya dari si Naga? Dia berkuasa selama 42 minggu. Apakah itu sama
dengan 1260 hari atau tahun? Betul sekali. Jadi apakah Wahyu 13 mengikuti
urutan yang sama setelah Wahyu 12? Betul sekali.
But now I want you to notice stage # 4.
Stage # 1: the woman before the Child is born.
Stage # 2: Satan tried to slay the Child
through Rome.
Stage # 3: the 1260 years
Now, I want you to notice Stage # 4. It’s
found in Revelation 12:16. Something happens to suspend persecution. It says
here in Revelation 12:16 “But
the earth helped the woman…” interesting, the earth
helped the woman. Now let me ask you is “the earth” a territory or a nation?
Last I knew the word “earth” would mean a territory, right? So there is some
territory, somewhere, “the earth” helped the woman, who was being persecuted.
And how did the earth help the woman? “…and the earth opened its mouth and swallowed up the flood…” that is the peoples and multitudes, tongues
and nations that were persecuting the woman “…swallowed up the flood which the
dragon had spewed out of his mouth.”
So the earth provides a way in which
persecution ceases.
Tetapi sekarang saya mau kalian menyimak tahap ke-4.
Tahap 1: perempuan itu sebelum dia
melahirkan Anak laki-laki.
Tahap 2: Setan berusaha membunuh Anak
laki-laki itu melalui tangan Roma.
Tahap 3: periode 1260 tahun.
Sekarang saya mau kalian memperhatikan
Tahap 4. Ini ditemukan di Wahyu 12:16. Ada sesuatu yang terjadi yang menahan persekusi.
Dikatakan di Wahyu 12:16, “16 Tetapi bumi menolong perempuan
itu…” menarik, bumi menolong perempuan itu.
Sekarang coba saya tanya, apakah “bumi” itu suatu teritori atau bangsa? Setahu
saya kata “bumi” berarti suatu teritori, bukan? Jadi ada suatu teritori, entah
di mana, “bumi” menolong si perempuan yang sedang dipersekusi. Dan bagaimana
bumi itu menolong si perempuan? “… Dan bumi
membuka mulutnya, dan menelan air bah yang
disemburkan naga itu dari mulutnya.” Jadi bumi menyediakan jalan untuk
menghentikan persekusi.
Let me ask you where did the persecuted ones
in Europe find refuge from persecution? In the territory of the US because
there was no US at that time. So Revelation 12:16 is speaking about the US as a
territory where those who were persecuted in Europe came and found refuge. Are
you with me or not? And by the way, it is the principles upon which the US was
built and which have been followed by most of the nations in the world that
persecution still does not exist.
Coba saya tanya, di mana mereka yang
dipersekusi di Eropa menemukan tempat perlindungan dari perburuan? Di teritori
Amerika Serikat karena pada waktu itu belum ada negara Amerika Serikat. Jadi
Wahyu 12:16 berbicara tentang Amerika sebagai teritori di mana mereka yang
dipersekusi di Eropa datang dan menemukan perlindungan. Apakah kalian bisa
mengikuti saya atau tidak? Dan ketahuilah, prinsip-prinsip di atas mana negara
Amerika Serikat didirikan, yang diikuti oleh kebanyakan
bangsa-bangsa di dunia, itulah yang mengakibatkan sampai
sekarang persekusi masih belum ada.
And then of course you have the final stage. Do
you think the dragon is pretty happy that right now we are living in a nation
where we have freedom of speech, and where we have freedom to move around and
we have freedom to study the Bible and to gather peaceably? Absolutely not.
Notice Revelation 12:17. This is stage # 5. It says there, and this is the text
that we read at the beginning, and now I want you to notice something very
important. What does the dragon represent? The dragon represents what? Satan working
through? Rome, don’t forget that! We missed this in verse 17. Is it the same
dragon all the way through? Oh, ya, it’s the same dragon! So when the earth
helps the woman, the territory provides refuge for God’s people, notice “And
the dragon was wroth with the woman…” what does the dragon
there represent?
Well, in the first stage you know, when the
dragon tried to slay the male Child, that was Satan working through Rome.
During the 1260 years the dragon beast gave
his throne, his power and his authority to the Beast, that means the Beast
rules by the authority of the dragon, so you have a new Rome.
And here it says that in the final stage,
after the territory provides the refuge, we are told that the dragon is enraged
once again with the woman. So it must be Satan working through Rome, are you
following me or not? “…And the dragon was wroth with the woman and
went to make war with the remnant of her seed, which keep the commandments of
God, and have the testimony of Jesus Christ.”
Kemudian tentu saja ada tahap
terakhirnya. Menurut kalian apakah si Naga itu senang hati kita sekarang hidup
sebagai bangsa yang memiliki kebebasan berbicara, kita memiliki kebebasan pergi
ke mana-mana dan kita memiliki kebebasan mempelajari Alkitab dan bersekutu dalam
kondisi damai? Tentu saja tidak. Simak Wahyu 12:17, inilah tahap yang ke5.
Dikatakan di sana, dan inilah ayat yang sudah kita baca pada awalya, sekarang
saya mau kalian menyimak sesuatu yang sangat penting.
Naga itu mewakili apa? Naga itu
melambangkan apa? Setan yang bekerja melalui siapa? Roma, jangan lupa itu. Ini
tidak ada di ayat 17. Apakah ini naga yang sama dari awal hingga akhir? Oh,
iya, ini naga yang sama!
Jadi ketika bumi menolong perempuan
itu, ketika sebuah teritori memberikan tempat perlindungan bagi umat Allah,
simak, “…Maka
marahlah naga itu kepada perempuan itu…”. Naga
itu mewakili siapa?
Nah,
kalian tahu di tahap pertama ketika naga itu berusaha membunuh Anak laki-laki
itu, dia adalah Setan yang bekerja melalui Roma.
Selama
1260 tahun, naga itu memberikan takhtanya, kekuatannya dan kuasanya kepada
Binatang itu, itu berarti Binatang itu berkuasa atas wewenang naga. Jadi ada
Roma baru.
Dan
di sini dikatakan di tahap yang terakhir setelah teritori itu memberikan
perlindungan, kita mendapat tahu bahwa naga itu sekali lagi marah kepada
perempuan itu. Jadi pasti itu Setan yang bekerja melalui Roma. Apakah kalian
mengikuti saya atau tidak? “17 Maka marahlah naga itu kepada
perempuan itu, lalu pergi memerangi yang tersisa
dari benihnya, yang memelihara
perintah-perintah Allah dan memiliki kesaksian Yesus Kristus.”
Now we need to go for a few moments to
Revelation 13 as Revelation 13 is an amplification of Revelation 12. Did you
notice in Revelation 13:2 that we have the same Beast as Daniel 7? Is the lion
there? Yes. Is the bear there? Yes. Is the leopard beast there? Absolutely. Is
there a dragon beast there? Does the dragon beast have 10 horns? Absolutely.
Same as we’ve found in Daniel chapter 7. And then the dragon that has 10 horns
he gives his throne, his power, and his authority to whom? To the Beast. So the
Beast is ruling by the authority of? The dragon. Are you with me? And then the
Beast rules 42 months, but at the end of the 42 months, the Beast receives a
deadly wound and now persecution ceases. How many of you are following me? If
you are following me, say “Amen”. That
was weak, heheheh. But you, you have a right to be weak, because it’s been a
long day, that’s all right.
Sekarang kita perlu ke Wahyu 13
sejenak, karena Wahyu 13 merupakan penjelasan Wahyu 12. Apakah kalian
memperhatikan di Wahyu 13:2 kita bertemu binatang-binatang yang sama dengan
yang di Daniel 7? Apakah ada singa di sana? Ya. Apakah ada beruang di sana? Ya.
Apakah ada macan tutul di sana? Tentu saja. Apakah ada naga di sana? Apakah
naga itu bertanduk 10? Betul sekali. Sama seperti yang kita temukan di Daniel
7. Kemudian naga yang punya 10 tanduk itu memberikan takhtanya, kekuatannya,
dan kuasanya kepada siapa? Kepada Binatang itu. Maka Binatang itu berkuasa
dengan wewenang siapa? Naga. Apakah kalian mengikuti saya?
Kemudian Binatang itu berkuasa 42
bulan, tetapi pada akhir 42 bulan itu, Binatang ini menerima luka yang
mematikan. Dan sekarang persekusi berhenti.
Berapa banyak dari kalian yang
mengikuti saya? Jika kalian bisa mengikuti saya, katakan “Amin”. [Suara Amin]. Itu Amin yang lemas, hehehe.
Tetapi kalian berhak lemas karena ini hari yang melelahkan, tidak apa-apa.
Now Revelation 13 amplifies this last stage.
The Beast rules for 42 months. By the way does the Beast do the same thing as
the Little Horn? Does the Beast speak blasphemies? Yes. Does the Beast persecute
the saints of the Most High? Yes. Does it rule during the same time period? Ya,
the description is the same, so you know that the Little Horn is the same as
the Beast. And the dragon persecutes during that period also. So we know that
the dragon, we know that the Beast are the same power. And we know that the
Little Horn represents the same power.
Nah, Wahyu 13 memberikan penjelasan
lebih banyak tentang tahap yang terakhir ini. Binatang itu berkuasa selama 42
bulan. Nah, apakah Binatang ini sama dengan si Tanduk Kecil? Apakah Binatang
ini mengucapkan kata-kata hujat? Ya. Apakah Binatang ini mempersekusi
orang-orang kudus Yang Mahatinggi? Ya. Apakah Binatang ini berkuasa selama
periode yang sama? Ya. Deskripsinya sama. Jadi kita tahu si Tanduk Kecil itu
sama dengan Binatang itu. Dan naga itu juga mempersekusi selama periode yang
sama itu. Jadi sekarang kita tahu naga itu, kita tahu Binatang itu adalah kuasa
yang sama. Dan kita tahu Tanduk Kecil juga mewakili kuasa yang sama.
Now this last stage of Revelation 12:17 is
amplified in chapter 13. Go with me to verse 11. This is immediately ~ listen
carefully ~ this is immediately after the Beast ruled for 42 months. You know
that the Beast received a deadly what? Received a deadly wound. But what
happens with the deadly wound? We are told that the deadly wound is healed. And
let me ask you, does the Beast persecute again? It persecutes again!
Sekarang, tahap terakhir Wahyu 12:17
ini diperjelas di pasal 13. Marilah bersama saya ke ayat 11. Ini segera ~
dengarkan baik-baik ~ ini segera setelah Binatang itu berkuasa selama 42 bulan.
Kalian tahu bahwa Binatang itu menerima apa yang mematikan? Menerima luka yang
mematikan. Tetapi apa yang terjadi dengan lukanya yang mematikan? Kita diberitahu
bahwa luka yang mematikan itu
sembuh. Dan coba saya tanya, apakah Binatang itu lalu mempersekusi lagi? Dia
mempersekusi lagi!
Now, the question is, who gives this Beast its
life back so that it can persecute once again? Hmmm, go with me to Revelation
13:11 and listen carefully to what it says. We’ve missed this very key point in
this verse. It says there in Revelation 13:11, “Then
I saw another beast coming up out of the earth…” did we see “the earth” somewhere before?
Where? Revelation 12. In Revelation 12 it’s the territory, but now you have a
Beast, what does a beast represent? A nation! Now you have a nation rising in
that territory, it’s in the very next chapter. And now I want you to notice
what it says. Is the dragon involved here? Oh, yea! It continues saying, “Then I saw another beast coming up out of
the earth…” that’s the geographical
area. A beast represents a nation, so this must be a nation. “…and he had two horns like a lamb…” wish I had time to get into that, I wrote a
book called Prophecy Dr. Jekyll and Mr. Hyde,
where I studied this beast in detail, but we don’t have time to get into the
two horns of the lamb. All I can say is that the two horns like a lamb
represent the two principles upon which the USA was built, separation of church
and state, a recognition that there are two kingdoms in this country: there is
the kingdom of the church and there is the kingdom of the state, from which we
get two principles of civil and religious liberty. Because the two horns
represent two kingdoms, church and state. But from the idea of two kingdoms,
you have the idea of the separation of the civil power from the religious
power, separation of church and state. That’s what this country was built upon.
But now notice what it continues saying, don’t
miss this point. It says, “…he had two horns like
a lamb…” but what? “… and spoke like a dragon.” What do you suppose the
dragon here represents? Come on, tell me. Satan working through? Rome!
Sekarang
pertanyaannya ialah, siapa yang memberi Binatang itu hidupnya kembali sehingga
dia bisa mempersekusi sekali lagi? Hmmm, marilah bersama saya ke Wahyu 13:11
dan dengarkan baik-baik apa katanya. Kita telah kelewatan poin kunci ini di
ayat ini. Dikatakan di Wahyu 13:11 di sini, “11 Kemudian aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi…” apakah kita melihat kata “bumi” tadi
sebelumnya? Di mana? Wahyu 12. Di Wahyu 12 “bumi” itu teritorinya, tetapi sekarang ada Binatang. Binatang itu
melambangkan apa? Suatu bangsa! Sekarang ada suatu bangsa yang muncul di
teritori tersebut. Ini ada di pasal berikutnya. Dan sekarang saya mau kalian
simak apa yang dikatakan. Apakah naga itu terlibat di sini? O, iya! Selanjutnya
dikatakan, “…Kemudian aku melihat seekor binatang lain
keluar dari dalam bumi…” bumi
itu tempat geografisnya. Binatang melambangkan suatu bangsa, jadi ini pasti
suatu bangsa, “…dan dia memiliki dua tanduk seperti anak domba…” sayang saya tidak punya waktu untuk
membahas ini. Saya sudah menulis sebuah buku berjudul Prophecy Dr. Jekyll and Mr. Hyde,
di mana saya sudah mempelajari Binatang ini secara mendetail, tetapi sekarang
kita tidak punya waktu untuk membahas kedua tanduk domba itu. Yang bisa saya
katakan hanyalah bahwa kedua tanduk yang mirip tanduk domba melambangkan dua
prinsip di atas mana negara Amerika Serikat didirikan, yaitu pemisahan gereja
dengan Pemerintah, pengakuan adanya dua kerajaan di negara ini: yaitu kerajaan
gereja dan kerajaan Pemerintah, dari mana kita memperoleh dua prinsip: kebebasan sipil dan kebebasan agama, karena kedua tanduk
mewakili dua kerajaan: gereja dan Pemerintah. Tetapi dari konsep dua kerajaan
itu, kita mendapat konsep pemisahan kekuasaan sipil dari kekuasaan agama,
pemisahan gereja dari pemerintah. Atas dasar inilah negara ini didirikan.
Tetapi
sekarang simak apa katanya selanjutnya, jangan kelewatan poin ini. Dikatakan, “…dia memiliki dua tanduk seperti anak domba…” tetapi apa? “…dan ia berbicara seperti seekor naga.” Menurut
kalian di sini naga itu mewakili siapa? Ayo, jawab saya. Setan bekerja melalui?
Roma!
So have you noticed here the three stages of
the dragon?
The dragon first of all persecutes the Child,
he is unsuccessful.
He persecutes the woman, then the earth helps
the woman.
He has a deadly wound, there is a period of
peace where persecution ceases.
And then Revelation 12:17 says that the dragon
is enraged with the woman, the dragon is enraged and goes to make war against
the remnant of her seed that is amplified in Revelation 13 where we are told
that this Beast that rises from the earth, the same territory in Revelation 12,
speaks like a dragon, the dragon that is enraged in Revelation 12:17.
Are you following me?
Jadi apakah kalian sudah menyimak di
sini ketiga tahap si naga?
Naga itu pertama-tama mempersekusi sang
Anak laki-laki, dan dia tidak berhasil.
Dia mempersekusi perempuan itu, lalu
bumi menolong si perempuan.
Dia kena luka yang mematikan, ada suatu
periode damai di mana persekusi berhenti.
Lalu Wahyu 12:17 berkata bahwa naga itu
marah kepada perempuan itu, dan naga itu keluar berperang melawan yang tersisa
dari benihnya, yang di Wahyu 13 diperjelas bahwa Binatang itu bangkit dari
bumi, teritori yang sama dengan Wahyu 12, berbicara seperti naga, naga yang
marah, di Wahyu 12:17.
Apakah kalian mengikuti saya?
This is historicism. This is our method, which
used to be the Protestant’s method. Do you think that people like Tony Palmer
would ever even think about coming close to the Roman Catholic Papacy if they
understood these prophecies? Are you kidding? Protestants would flee. But they
don’t flee because we are going to notice at the end of our study that they
have established a different way, a different method of interpreting Bible
prophecies.
Inilah historisisme. Inilah metode
kita, yang tadinya juga metode kelompok Protestan. Menurut kalian apakah
orang-orang seperti Tony Palmer akan punya pikiran mau mendekati Kepausan Roma
Katolik seandainya mereka memahami nubuatan-nubuatan ini? Mana mungkin!
Orang-orang Protestan akan lari menjauh. Tetapi mereka tidak lari menjauh
karena ~ seperti yang akan kita lihat di bagian akhir pelajaran ini ~ karena
mereka telah memakai metode yang berbeda, cara yang berbeda dalam menafsirkan
nubuatan Alkitab.
Now, you say, “Pastor Bohr, how do you know
the dragon here represents the same power that persecuted during the 1260
years? How do you know that?”
Listen, because Revelation 13 makes it very,
very clear that everything that this beast from the earth does, he does to
please the first Beast. Let me go through
that in Revelation 13. First of all ~ and I am going to go through this, I
won’t be able to read the verses because of the scarcity of time ~ in verse 12
it says that this beast from the earth exercises all the authority of the first Beast in its presence. So by whose authority is this beast from the earth
ruling? The first Beast who ruled during 1260
years. And that Beast where did he get his
power from? From the Roman empire. So do you have it clearly between pagan Rome
– papal Rome – and end-time Rome? You do, in Revelation 12. So it says, it
exercises all the authority of the first Beast in its presence. See, he wants to impress this first Beast. I like the way that the NIV expresses
it. The NIV says, he exercises all the authority of the first Beast “on its behalf.”
Sekarang kalian berkata, “Pastor Bohr,
dari mana Anda tahu naga di sini mewakili kuasa yang sama yang mempersekusi
selama 1260 tahun? Kok bisa tahu?”
Dengarkan, karena Wahyu 13 membuatnya
amat sangat jelas bahwa segala yang dilakukan binatang
yang dari bumi ini, dia lakukan untuk menyenangkan Binatang yang pertama.
Izinkan saya mengupas ini di Wahyu 13.
Pertama-tama ~ dan saya akan
menjelaskannya, saya tidak bisa membacakan ayat-ayatnya karena singkatnya waktu
~ di ayat 12 dikatakan bahwa binatang
dari bumi ini menjalankan semua kuasa Binatang yang pertama di hadapannya.
Jadi atas wewenang siapa binatang dari bumi ini berkuasa?
Binatang yang pertama yang telah berkuasa selama 1260 tahun. Dan Binatang itu
dari mana dia mendapatkan kekuatannya? Dari kekaisaran Roma. Jadi apakah kalian
jelas antara Roma kafir ~ Roma Kepausan ~ dan Roma akhir zaman? Iya, di Wahyu
12. Jadi dikatakan bahwa binatang [yang kedua] menjalankan semua
wewenang Binatang yang pertama di hadapannya. Lihat, dia mau memberi kesan yang
baik kepada Binatang yang pertama. Saya suka cara NIV mengungkapkannya. NIV berkata,
dia menjalankan semua kuasa Binatang yang pertama “atas namanya”
Furthermore we are told in verse 12 that he
causes the earth and those who dwell in it to worship the first Beast, whose deadly wound was healed.
Everything this beast from here on does he does with reference to the previous Beast, to restore power to the previous beast.
We are told in verse 14 that this beast
performs signs which he was granted to do in the sight of the Beast.
We are told in verse 14 that he tells those
who dwell on the earth to make an image in honor of the first Beast.
And we are told in verse 16 that he imposes
the mark of the first Beast.
Is there any link between the first Beast and the second beast? Absolutely. Everything
this second beast does, he does to impress the first Beast. That’s how this second
beast that rises from the earth, speaks like a dragon, because it is going
to speak like Rome. Are we doing alright?
Lebih lanjut kita diberitahu di ayat 12
bahwa dia membuat bumi dan semua yang tinggal di bumi menyembah Binatang yang
pertama, yang luka mematikannya telah sembuh. Mulai saat itu, semua yang dilakukan binatang
ini, dilakukannya demi Binatang yang sebelumnya, untuk memulihkan kekuatan
Binatang yang sebelumnya.
Kita diberitahu di ayat 14 bahwa kepada
binatang ini diberikan kemampuan untuk
membuat tanda-tanda di hadapan Binatang yang pertama.
Kita diberitahu di ayat 14, bahwa binatang ini menyuruh semua yang diam di bumi membuat patung
untuk menghormati Binatang yang pertama.
Dan di ayat 16 kita diberitahu bahwa binatang ini memaksakan berlakunya tanda Binatang yang
pertama.
Apakah ada hubungan antara Binatang
yang pertama dengan binatang yang kedua? Tentu saja. Segala yang dilakukan binatang
yang kedua ini, dia lakukan untuk menyenangkan Binatang yang pertama.
Demikianlah binatang yang kedua yang muncul dari
bumi ini berbicara seperti naga, karena dia
akan berbicara seperti Roma.
Apakah kita semua paham?
Now, we are ready to identify the remnant. We
needed all this historical framework, this historical background, historicism,
or the historical flow method.
Let me ask you, when would you expect the remnant
to appear? Would it have to be after the 1260 years, during the period when
persecution ceases? Of course. Where would you expect to find this
remnant? It must be on the earth because that’s the place where persecution
ceased.
So we know when, after 1798.
We know where, the territory of the US.
And what would characterize the remnant? Two
things. They keep the commandments of God, all 9 of them, heheheh, no, how
many? All 10 of them. And we are not going to go into that because we know that
characteristic. I want to dwell a little bit on the second characteristic, they
have the testimony of Jesus Christ. So they keep something and they have
something. The word “have” is better translated they “possess” the Testimony of
Jesus. What is the testimony of Jesus? Let’s read two verses very quickly.
Sekarang kita siap mengidentifikasi
umat Allah yang sisa. Kita memerlukan semua kerangka sejarah ini, latar
belakang sejarah ini, historisisme, atau metode alur sejarah.
Coba saya tanya, menurut kalian kapan kira-kira
umat yang sisa ini muncul?
Apakah setelah periode 1260 tahun, pada
masa ketika persekusi berhenti? Tentu. Di mana kira-kira umat
yang sisa ini bisa ditemukan? Mestinya di bumi karena itulah tempat di mana
persekusi berhenti.
Jadi kita sekarang tahu kapan
munculnya, yaitu setelah 1798.
Kita tahu di mana, yaitu di teritori
Amerika Serikat.
Dan bagaimana kira-kira ciri khas umat
yang sisa ini? Dua hal: mereka memelihara Perintah-perintah Allah,
kesembilan-sembilannya? Hehehehe, tidak. Berapa banyak? Kesepuluh-sepuluhnya!
Dan kita tidak akan membahas ini karena kita sudah tahu ciri khas tersebut.
Saya ingin membahas sedikit tentang ciri khas yang kedua, yaitu mereka memiliki
kesaksian Yesus Kristus. Jadi mereka memelihara sesuatu dan mereka memiliki
sesuatu. Kata “have” (memiliki secara umum) lebih tepat diterjemahkan mereka
“possess” (memiliki yang lebih bersifat kepunyaan pribadi, orang lain tidak
punya) Kesaksian Yesus. Kesaksian Yesus itu apa? Mari kita segera membaca dua
ayat.
Revelation 19:10 identifies what the testimony
of Jesus Christ is. Revelation 19:10 and notice the context of this verse, it
says, “And I fell at his feet to worship him…” in other words John falls before the feet of
Gabriel to worship him, “….But he said to me, ‘See that you do not do that! I am your fellow servant,
and…” now notice this, “…and of your brethren who have the
testimony of Jesus…” what do the brethren of
John have? The brethren of John have the testimony of Jesus. And then this
explanation comes, “…For the testimony of Jesus is the
spirit of prophecy.’…”
So what is the testimony of Jesus that the
remnant possesses? The spirit of prophecy, which is what John’s brethren have.
Wahyu 19:10 mengidentifikasi apa itu “kesaksian Yesus Kristus”. Wahyu 19:10, simak
konteks ayat ini. Dikatakan, “10 Maka tersungkurlah aku di
depan kakinya untuk menyembah dia…” dengan kata lain Yohanes sujud di depan
kaki Gabriel untuk menyembahnya, “…tetapi ia berkata
kepadaku: ‘Pastikan engkau tidak berbuat
demikian! Aku adalah sesama hamba seperti engkau dan…” sekarang simak ini, “…dan saudara-saudaramu yang memiliki kesaksian
Yesus…” apa yang dimiliki saudara-sadara
Yohanes? Saudara-saudara Yohanes memiliki kesaksian Yesus. Kemudian muncul
penjelasan ini, “…Karena kesaksian Yesus adalah Roh
nubuat.’"
Jadi apa itu kesaksian Yesus yang dimiliki oleh umat yang sisa? Roh
Nubuat, itulah yang dimiliki saudara-saudara Yohanes.
Now let’s go to Revelation 22:8-9 which
expresses it a little differently. Revelation 22:8-9, same idea of Gabriel
appearing to John and John feels like worshiping him, and Gabriel says, “Don’t
do it!” It says there, “Now
I, John, saw and heard these things. And when I heard and saw, I fell down to
worship before the feet of the angel who showed me these things. 9Then
he said to me, ‘See that you do
not do that. For I am your
fellow servant, and of your brethren the prophets…” Did you notice the connection? Revelation
19:10 says that the brethren of John have the testimony of Jesus. Here it says
that the brethren of John are prophets. So what is the testimony of Jesus? It is the gift
of? Prophecy.
Let me ask you which church in the world that
arose after 1798, after the first Beast received its deadly wound, and is a group of people who
keeps or supposed to keep all the commandments of God, and professed to have
the prophetic gift in their midst, the spirit of prophecy in their midst, and a
church that originated in the earth, in the territory of the US? I don’t know
of any other church except the SDA church, and I don’t say that arrogantly, but
I do say it truthfully.
Sekarang
marilah ke Wahyu 22:8-9 yang menggambarkannya sedikit berbeda. Wahyu 22:8-9,
konsep yang sama tentang Gabriel yang menampakkan dirinya kepada Yohanes dan
Yohanes merasa perlu menyembahnya dan Gabriel berkata, “Jangan lakukan itu!”
Dikatakan di sana, “8 Dan aku,
Yohanes, telah mendengar dan melihat hal-hal
itu. Dan ketika aku mendengar dan
melihatnya, aku tersungkur untuk menyembah di depan kaki malaikat yang telah
menunjukkan hal-hal itu kepadaku. 9
Lalu ia berkata kepadaku: ‘Pastikan engkau tidak berbuat demikian! Karena aku adalah sesama hamba seperti engkau dan saudara-saudaramu para nabi…” Apakah kalian melihat hubungannya?
· Wahyu
19:10 berkata bahwa saudara-saudara Yohanes memiliki kesaksian Yesus.
· Di
sini dikatakan bahwa saudara-saudara Yohanes adalah nabi-nabi.
Jadi kesaksian Yesus itu apa? Itu karunia kenabian (bernubuat).
Coba saya tanya, gereja mana di dunia
yang berdiri setelah 1798, setelah Binatang yang pertama menerima lukanya yang
mematikan, dan adalah sekelompok orang yang memelihara atau seharusnya
memelihara semua Perintah-perintah Allah, dan mengaku memiliki karunia kenabian
(bernubuat) di tengah-tengah mereka, Roh Nubuat di tengah-tengah mereka, sebuah
gereja yang berasal dari bumi, di teritori Amerika Serikat? Saya tidak tahu ada
gereja yang lain kecuali gereja MAHK, dan saya tidak mengatakannya dengan
angkuh, tetapi saya mengatakannya dengan jujur.
Now let me share something with you. There is
a lot of enmity towards Ellen White today. That’s the dragon, folks. The dragon
hates the spirit of prophecy, hates the Commandments of God, does he? It says so here. He hates the Commandments of God, hates the spirit of
prophecy.
Last year I was invited to preach at a church
in New Jersey where I’d worked for 6 years. And the lady who invited me asked
me to come to her house to eat one afternoon, my wife was with me, and I
noticed that along with her family there was another young man there. And so
you know I said, “Where are you from?”
He says, “O, I’m from here, I’m from Jersey
city.”
And I said, “How did you become an Adventist?”
“O, that’s an interesting story, let me tell
you.” And then he told me this story. He was standing on the street on a
Sabbath morning, he saw a lady coming down the street very nicely dressed, it
was early on a Sabbath morning, and she had a Bible in her hand. And so it
struck him kind of strange, because he was a Sunday keeper but he had already
started studying the Sabbath, and so he came to the lady, he said, “Mam, where are you
going?”
She said, “I’m going to church.”
He said, “You’re going to church? Today’s
Saturday, not Sunday.”
She said, “I know. But we go to church on
Saturday.”
He said, “You’re kidding. There is a group of
people that go to church on Saturday?” He said, “Can I go with you?”
And she said, “Sure.”
So the young man and the lady went to church.
And when he came into the foyer, one of the elders was there greeting him.
And the young man said, “Hey, is this the
church that keeps the holy Sabbath?”
And the elder said, “O, yes we do. Just like
the Bible says.”
The young man said, “Well, then this is my
church.” And so he went in, sat down, enjoyed Sabbath School and church, and
afterwards, by the way the Pastor during the sermon mentioned the name Ellen G.
White. It struck him as kind of strange.
Ellen G. White. And the pastor identified her as a prophet.
So he said, “I’m going to Google Ellen G.
White.” So he went home and he Googled Ellen G. White. And of course you have
90% of the sites are negative, are terribly inimical to the Spirit of Prophecy.
And he noticed website after website just criticizing and trying to destroy
Ellen White. And he said, “I started thinking, do I really want to belong to a
church that has a prophet like this?” He said, he had serious reservations.
Well, he went to church the next Sabbath, after thinking about it all week, and
he expressed his misgivings to the elder, and the elder said, “Hey, I have a
copy of the book called The Great Controversy,
and I want to give you a copy of that book and you read it and you determine
for yourself who Ellen White was and whether God used her.” And so he took the
book home and in one week he read the book from cover to cover. And when he
came back to church the next Sabbath, the elder said, “Did you read the book?”
He said, “Yes, I read the book.”
He said, “What do you think?”
He said, “You know, I read the book and
there’s no doubt whatsoever that the person who wrote this book was inspired by
the Holy Spirit.” And then he said this, he said, “You know, for a whole week
there I was thinking about what people said about Ellen White and how she had
so many enemies.” And he said, “And I started reflecting, and you know, as I examined
the Bible I couldn’t find one prophet that the people liked.” So he said, “If
this woman is hated so much she must be a true prophet.”
Hahahaha! Praise the Lord.
There are so many people that have given their
hearts to the Lord by reading Great Controversy.
You can’t help but see that it’s the truth as you read that book, it’s like
reading the newspaper more and more.
Sekarang saya mau berbagi sesuatu
kepada kalian. Dewasa ini ada banyak yang memusuhi Ellen White. Itu adalah si Naga,
saudara-saudara. Naga itu membenci roh kenabian, membenci Perintah-perintah
Allah, bukan? Di sini dikatakan begitu. Dia membenci Perintah-perintah Allah,
membenci roh nubuat.
Tahun lalu saya diundang untuk
berkhotbah di sebuah gereja di New Jersey di mana saya pernah bekerja selama 6
tahun. Dan Ibu yang mengundang saya mengajak saya makan di rumahnya suatu sore,
saya dan istri saya. Dan saya melihat di tengah keluarganya ada seorang pemuda
yang lain di sana.
Dan saya bertanya, “Anda dari mana?”
Dia berkata, “O, saya dari sini, dari
kota Jersey.”
Dan saya berkata, “Bagaimana ceritanya
sampai Anda menjadi seorang Advent?”
“O, itu cerita yang menarik, saya akan
ceritakan.” Kemudian dia menceritakan kisah ini. Pada suatu Sabat pagi dia
sedang berdiri di jalan dan dia melihat seorang ibu-ibu berjalan menuruni jalan
dengan pakaian yang bagus. Waktu itu Sabat pagi. Dan ibu-ibu ini memegang
Alkitab di tangannya. Maka dia menganggapnya agak aneh karena dia adalah
seorang anggota gereja hari Minggu, tetapi dia sudah mulai mempelajari tentang
Sabat. Jadi dia menghampiri ibu-ibu itu, dia berkata, “Ibu mau ke mana?”
Ibu itu berkata, “Mau ke gereja.”
Dia berkata, “Mau ke gereja? Hari ini
Sabtu, bukan Minggu.”
Ibu itu berkata, “Saya tahu. Tapi kami
ke gereja pada hari Sabtu.”
Dia berkata, “Yang bener. Memangnya ada
kelompok orang-orang yang ke gereja pada hari Sabtu?” Dia berkata, “Bolehkah
saya pergi bersama Ibu?”
Dan Ibu itu berkata, “Tentu.”
Maka pemuda itu dan Ibu itu pun pergi
ke gereja. Dan ketika pemuda itu tiba di lorong depan gereja, salah satu ketua
ada di sana dan menyambutnya.
Dan pemuda itu berkata, “Hei, apakah
gereja ini yang memelihara Sabat yang kudus?”
Dan ketua itu berkata, “O, iya, benar.
Persis seperti kata Alkitab.”
Pemuda itu berkata, “Nah, kalau begitu
ini gereja saya!” Maka dia masuk, duduk, dan menikmati Sekolah Sabat dan
kebaktian, dan kemudian pendeta pada waktu khotbah menyebut nama Ellen G.
White. Baginya itu agak aneh. Ellen G. White. Dan pendeta itu mengidentifikasi
dia sebagai seorang nabiah.
Lalu dia berkata, “Aku akan menggoogle
Ellen G. White.” Jadi dia pulang dan dia menggoogle Ellen G. White. Dan tentu
saja 90% situs-situs bernada negatif,
dan sangat memusuhi Roh Nubuat. Dan dia melihat situs demi situs yang hanya
mengeritik dan berusaha menjatuhkan Ellen White. Dan dia berkata, “Saya mulai
berpikir, apakah saya memang mau bergabung dengan gereja yang memiliki seorang
nabiah seperti ini?” Dia berkata bahwa dia punya keraguan yang berat. Nah, Sabat berikutnya dia pergi ke gereja
setelah merenungkannya sepanjang minggu, dan dia mengutarakan keraguannya
kepada si ketua. Dan ketua itu berkata, “Hei, saya punya buku yang berjudul The Great Controversy dan saya mau memberi
Anda satu copy dari buku tersebut. Bacalah dan putuskanlah sendiri siapakah
Ellen White itu dan apakah Allah memakainya.” Maka dia membawa pulang buku itu
dan dalam waktu satu minggu dia merampungkan membacanya dari halaman pertama
hingga halaman terakhir. Dan ketika dia kembali ke gereja Sabat berikutnya, si
ketua bertanya, “Apakah bukunya sudah dibaca?”
Pemuda itu berkata, “Sudah saya baca.”
Ketua itu bertanya, “Menurut Anda
bagaimana?”
Pemuda itu berkata, “Anda tahu, saya
membaca buku itu dan tidak diragukan sama sekali orang yang menulis buku itu
diilhami oleh Roh Kudus.” Lalu dia berkata demikian, “Anda tahu, selama satu
minggu penuh saya berpikir tentang segala yang dikatakan orang-orang mengenai
Ellen White dan betapa banyaknya musuhnya,” katanya. “Dan saya mulai merenung,
dan Anda tahu, ketika saya memeriksa di Alkitab, saya tidak menemukan ada satu
nabi pun yang disukai orang banyak.” Lalu katanya,
“Jika perempuan ini begitu dibenci, pasti dia adalah seorang nabiah tulen.”
Hahahaha! Puji Tuhan!
Ada begitu banyak orang yang telah
memberikan hati mereka kepada Tuhan dengan membaca The Great Controversy. Saat kita membaca buku itu, tidak ayal pasti
kita bisa melihat kebenarannya, itu seperti membaca surat kabar banyak-banyak.
Now, do you think the devil wants to hide the
identity of the Antichrist? Do you think that he would want to hide the
identity of when the remnant would appear, where they would appear, and what
their characteristics would be? Of course. So what the devil does he doesn’t
attack so much the message, he attacks the method. After the Protestant
reformation, in the aftermath, the Roman Catholic church had to counteract the
growth of Protestantism. And they soon realize that it was not enough to attack
the message of Protestantism, because Protestantism was growing like grassfire,
they realized that they needed to counteract the method, which was the
historical flow method.
Nah, menurut kalian apakah Iblis mau
menyembunyikan identitas Antikristus? Menurut kalian apakah dia mau
menyembunyikan identitas umat yang sisa ketika mereka muncul, di mana mereka
akan muncul, dan bagaimana ciri khas mereka? Tentu saja. Jadi apa yang
dilakukan Iblis, dia tidak terlalu gencar menyerang pekabarannya, dia serang metodanya.
Setelah reformasi Protestan, akibatnya gereja Roma Katolik harus mengkonter
pertumbuhan Protestantisme. Dan mereka segera menyadari bahwa menyerang
pekabaran Protestantisme itu tidak cukup karena Protestantisme sedang menyebar
seperti rumput yang terbakar. Mereka sadar bahwa mereka harus mengkonter
metodanya, yaitu metoda alur sejarah.
You see, Martin Luther would say, “You can see in the course of history
that the papacy is the Antichrist. All you have to do is follow the flow.”
And so they say, “We have to change the method.” And so 2 Jesuit scholars
of the Roman Catholic church, the first one is called Luis del Alcázar came up with the theology of prophetic interpretation
of preterism.
It’s the idea that prophecy was fulfilled in the distant past. The Antichrist passages, you know he stated that the Little Horn was actually Antiochus
Epiphanes who lived in 165 BC and he taught that the Beast of
Revelation 13 represented Nero and the emperors of Rome. So, he said, these prophecies have nothing to do with us because they
were fulfilled with Antiochus Epiphanes and they were fulfilled with Nero and
with the Roman emperors. By the way, liberal Protestant churches today are
Preterists and the Roman Catholic church is also Preterist in its prophetic interpretation. They see these prophecies as being
irrelevant because they were fulfilled in the distant past before the Roman
Catholic church came into existence.
But there was another scholar by the name of Francisco Ribera and his views are held today by
conservative Protestants groups, and by the way this is not to
say that they are not sincere loving people in these churches, mainly evangelical, charismatic, and pentecostals. And what they believe is
that after the rapture of the church all of these prophecies, the Antichrist
prophecies are going to be fulfilled in the Middle East. They believe that the Antichrist is a literal person who will sit in a literally built Jerusalem temple, he will persecute the
literal Jews, for a literal 3½ years, and he will place a literal
tattoo on people’s foreheads and on their right hands, and he would build a
literal image of himself. And so conservative Protestantism today is looking to
the Middle East for a literal fulfillment of these prophecies. And meanwhile the
real Antichrist is in Rome and the US more and more,
Protestantism in the US more and more gets closer and closer to Rome and they
can’t see what they are doing because they are looking for the fulfillment of
prophecy in the wrong place.
Let me ask you, does this also blur the identity of the remnant? Yes.
Because if you believe that the 1260 years are future, after the supposed
rapture of the church, then this was not fulfilled in 1798 in the US with the
nation that professes to believe in two principles, separation of church and
state which will speak according to the authority of Rome.
Lihat, Martin Luther akan
berkata, “Kamu bisa melihat dari sejarah bahwa Kepausan adalah Antikristus.
Kamu cukup mengikuti alurnya.”
Maka mereka ( = Kepausan)
berkata, “Kita harus mengubah metodanya.” Jadi dua orang pakar Yesuit dari
gereja Roma Katolik, yang satu bernama Luis del Alcázar muncul
dengan theologi penafsiran nubuatan Preterisme. Konsepnya ialah nubuatan telah digenapi di
masa lalu yang sudah lama lewat. Dia
mengatakan tulisan-tulisan tentang Antikristus, si Tanduk Kecil sesungguhnya ialah Antiochus
Epiphanes yang hidup di 165BC, dan dia
mengajarkan bahwa Binatang Wahyu 13 mewakili Nero dan kaisar-kaisar Roma. Jadi, katanya, nububatan-nubuatan itu tidak ada
kaitannya dengan kita karena sudah digenapi oleh Antiochus Epiphanes dan oleh
Nero dan kaisar-kaisar Roma. Nah, supaya tahu, gereja-gereja Protestan Liberal sekarang ini menganut
faham Preterisme dan gereja Roma Katolik juga Preteris dalam penafsiran nubuatannya. Mereka melihat
nubuatan-nubuatan ini sebagai tidak relevan karena sudah digenapi di masa
lampau yang lama lewat sebelum adanya gereja Roma Katolik.
Tetapi ada pakar satu lagi
yang bernama Francisco
Ribera dan pandangannya dewasa ini dianut
oleh kelompok-kelompok Protestan konservatif. Saya tidak
bermaksud mengatakan mereka bukan orang-orang tulus yang penuh kasih di
gereja-gereja itu, yang kebanyakan adalah gereja-gereja evangelika,
karismatik, dan pentakosta. Dan mereka meyakini
bahwa setelah pengangkatan gereja ke Surga, semua nubuatan itu, nubuatan
tentang Antikristus itu akan digenapi di Timur Tengah. Mereka yakin bahwa Antikristus ialah seorang
manusia literal yang akan duduk di bait suci yang dibangun di Yerusalem secara literal, dia akan mempersekusi
orang-orang Yahudi literal selama 3½ tahun, dan dia
akan menempatkan sebuah tattoo literal di dahi orang-orang dan tangan kanan
mereka dan dia akan membuat sebuah patung literal dirinya sendiri. Sehingga
Protestan konservatif sekarang ini memandang ke Timur Tengah menantikan penggenapan nubuatan-nubuatan ini, sementara
Antikristus yang sebenarnya ada di Roma dan semakin lama semakin di Amerika
Serikat. Protestantisme di Amerika
Serikat semakin lama semakin mendekat ke Roma dan mereka tidak menyadari apa
yang mereka lakukan karena mereka menunggu penggenapan nubuatan itu di tempat
yang salah.
Coba saya tanya, apakah ini
juga membuat kabur identitas umat yang sisa? Ya. Karena jika kita percaya
periode 1260 tahun itu masih di masa depan setelah gereja dianggap akan
diangkat ke Surga, berarti ini tidak digenapi di tahun 1798 di Amerika Serikat
oleh bangsa yang mengaku memiliki dua prinsip yaitu pemisahan gereja dari
Pemerintah, yang akan berbicara sesuai autoritas Roma.
So through the systems of prophetic interpretations what the devil has
done is he has hidden the identity of the Antichrist and he has hidden the
appearance of the remnant, so that people don’t know where the remnant is, and
what their message is for these last days.
Jadi melalui sistem penafsiran
nubuatan, yang telah dilakukan Iblis ialah dia telah menyembunyikan identitas
Antikristus dan dia telah menyembunyikan munculnya umat yang sisa supaya
orang-orang tidak tahu di mana umat yang sisa dan apa pekabaran mereka untuk akhir zaman ini.
By the way if you would like to have more information on this I wrote a
very important book, it’s called Futurism’s Incredible
Journey. And this book describes the terrible impact that these systems of
prophetic interpretations have upon SDA prophetic interpretations. The method
totally demolishes the reason for the existence of the SDA church.
Jika kalian ingin mendapat
lebih banyak informasi tentang hal ini, saya telah menulis buku yang sangat
penting, namanya Futurism’s Incredible Journey, dan buku ini menggambarkan dampak yang mengerikan
dari sistem penafsiran nubuatan tersebut pada penafsiran nubuatan MAHK. Metode itu
menghancurkan secara menyeluruh alasan eksistensi gereja MAHK.
Now, folks, we have a mission to reach the world. We also have a message
and we also have a method.
What is our message? Our message is the Three Angels’ Messages.
Now, listen carefully, many
people in the Adventist church today, they say, “O, we are supposed to take the
gospel to the world,” and I agree. But what they do, the gospel that they are
believing in is the same gospel that are being preached by the apostle Paul.
And I believe that we need to preach that gospel but in the new context,
in the context of the end time. Because the First Angel’s
Message not only says “Then I saw
another angel flying in the midst of heaven, having the everlasting gospel to
preach to those who dwell on the earth --- to every nation, tribe, tongue, and
people…” we can’t stop there and say
the gospel needs to go to the whole world. We need to continue where it says
“…7‘Fear God and give glory to Him, for the hour of His
judgment has come; and worship…” the Creator! Ah, those elements are the First Angel’s Message of the
gospel. By the way it also involves proclaiming that
Babylon is falling, doesn’t it? Yes. That’s the
Second Angel’s Message. You can’t only preach the first part of the First
Angel’s Message. It’s a package deal and it has to be everything. The fall of Babylon has to be proclaimed and a call for God’s people has to
be made for people to come out.
Nah,
Saudara-saudara, kita punya misi untuk mencapai dunia. Kita juga punya satu
pekabaran dan kita punya satu metoda.
Apa
pekabaran kita? Pekabaran kita ialah Pekabaran Tiga Malaikat.
Sekarang
dengarkan baik-baik, banyak orang di gereja Advent hari ini mereka berkata, “O,
kita wajib menyampaikan Injil kepada dunia,” dan saya setuju. Tetapi apa yang
mereka lakukan, Injil yang mereka yakini adalah Injil yang sama yang
disampaikan rasul Paulus. Menurut saya kita perlu menyampaikan Injil
itu tetapi dalam konteks yang baru, konteks akhir zaman. Karena pekabaran Malaikat Pertama tidak hanya
berkata, “6 Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di
tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya
kepada mereka yang diam di atas bumi, kepada semua bangsa dan suku dan bahasa
dan kaum…” kita tidak bisa berhenti di situ
dan mengatakan Injil itu harus disampaikan ke seluruh dunia. Kita harus
melanjutkan di mana dikatakan, “…‘Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah
tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah…” Sang
Pencipta! Ah, unsur-unsur itu adalah pekabaran Malaikat Pertama tentang Injil.
Selain itu, juga termasuk mengumumkan bahwa Babilon jatuh, bukan? Ya. Itu pekabaran Malaikat Kedua. Kita tidak
bisa hanya menyampaikan bagian pertama pekabaran Malaikat Pertama. Ini satu
paket dan harus mencakup semuanya. Jatuhnya Babilon harus diumumkan dan seruan kepada umat
Allah harus disampaikan supaya orang-orang keluar dari sana.
Has God
called us also to proclaim the third message?
Oh, ya, the third message says
“Behold, be very careful about worshiping what? The Beast.” Do you need
to know who the Beast is in order to follow that counsel? Yea! Or his what? Or
is image. Beware of receiving his mark. Do you need to know what the image of
the Beast is? Do you need to know what
the mark of the Beast is? Do you need to know what the Beast is? Of course. Is this part of the
proclamation that God’s people have for
the world? Yes. And let me tell you folks, this message is urgent now more than
ever before because we can see prophecy being fulfilled right before our very
eyes in the USA.
I’m sure
that you are aware that John Boehner has invited the Pope to come and address a
joint session of Congress and that you are aware how Protestant leaders in the
US are lauding the Pope. I wish I had more time to speak about this. First
Pope, Jesuit Pope in history, that’s in more than 500 years of the existence of the Jesuit order.
Apakah Allah sudah memanggil kita juga untuk menyampaikan pekabaran yang
ketiga? Oh, iya. Pekabaran yang ketiga berkata, “Lihat, waspadalah dengan
penyembahan apa? Binatang itu.” Apakah orang perlu tahu siapa Binatang itu
supaya bisa mengikuti nasihat ini? Iya! Atau apanya? Patungnya. Waspadalah
menerima tandanya. Apakah orang perlu tahu apa patung Binatang itu? Apakah orang
perlu tahu apa tanda Binatang itu? Apakah orang perlu tahu Binatang itu apa?
Tentu saja. Inikah bagian dari pengumuman yang dimiliki umat Allah bagi dunia? Ya!
Dan saya katakan, Saudara-saudara, pekabaran ini urgen sekarang, lebih
daripada sebelumnya karena kita bisa melihat nubuatan sedang digenapi di depan
mata kita sendiri di Amerika Serikat.
Saya yakin kalian tahu John Boehner (anggota DPR Amerika Serikat dari
partai Republik) telah mengundang Paus datang dan berbicara di Kongres dalam
acara gabungan dan kalian tahu bagaimana para pemimpin Protestan di Amerika
Serikat sedang memuji-muji Paus. Sayang saya tidak punya lebih banyak waktu untuk
membicarakan hal ini. Paus yang pertama, paus Yesuit yang pertama dalam
sejarah, itu baru terjadi dalam 500 tahun lebih sejak eksistensi Ordo Yesuit.
If you want
to read how the Jesuits operate just go and take a look at what Ellen White has
to say in Great Controversy. She has a very
long quote about how the Jesuits work. People in the US, Ellen White says, they
need to be awaken to the dangers represented by this enemy of civil and
religious liberty. She gave the best description that I have ever seen, she says “Behind the variable appearance of the chameleon is the invariable venom
of the serpent.”
But I praise
the Lord that God is going to have a victorious remnant.
Jika kalian ingin membaca bagaimana Yesuit beroperasi, pergilah membaca
apa yang telah ditulis Ellen White di Great
Controversy. Dia memiliki kutipan yang sangat panjang tentang cara kerja
Yesuit. Orang-orang di Amerika Serikat, kata Ellen White, mereka perlu
disadarkan akan bahaya yang ditimbulkan oleh musuh kebebasan sipil dan agama
ini. Ellen White memberikan deskripsi yang terbaik yang pernah saya tahu, dia
bilang, “Di balik penampilan bunglon yang berubah-ubah ialah bisa ular yang tidak
pernah berubah.”
Tetapi puji Tuhan, Allah akan memiliki umat sisa yang menang.
Let’s end in
a positive note.
Revelation 15:2-4 speaks about a remnant that will be on a sea
of glass with the Lamb, and they will be victorious in the end. It says
there, “And I saw something
like a sea of glass mingled with fire, and those who have the victory over the
beast, over his image and over his mark and
over the number of his name, standing on the sea of glass, having harps of God.
3 They sing the song of Moses, the servant of God, and the song of
the Lamb, saying: ‘Great and marvelous are Your works, Lord God Almighty!
Just and true are Your ways, O
King of the saints! 4Who shall not fear You, O Lord, and glorify
Your name? For You alone are holy. For all nations shall come
and worship before You, for Your judgments have been manifested.’"
May God
grant us, brothers and sisters, the courage to
stand for the truth in very difficult times. May the Lord help us to be members of that remnant, unashamed, speaking out boldly so that the world can know.
Let us pray.
Mari kita
akhiri dengan nada yang positif.
Wahyu 15:2-4
berbicara tentang umat yang sisa yang akan berada di atas laut kaca bersama
Anak Domba dan mereka akhirnya akan menang. Dikatakan di sana, “2
Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca
bercampur api, dan mereka yang telah
mengalahkan binatang itu, dan patungnya, dan
tandanya, dan bilangan namanya berdiri di
atas laut kaca, pada mereka ada kecapi Allah. 3 Dan mereka menyanyikan nyanyian
Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: ‘Besar dan ajaib segala
pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu,
ya Raja semua orang saleh! 4
Siapakah yang tidak takut pada-Mu, ya Tuhan,
dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua
bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran
segala penghakiman-Mu."
Saudara-saudara,
semoga Allah mengaruniakan kepada kita keberanian
untuk membela kebenaran di masa yang sangat sulit. Semoga Tuhan
menolong kita menjadi anggota umat yang sisa, tanpa malu-malu, berbicara dengan berani supaya dunia boleh tahu.
Marilah kita
berdoa.
12 01 20