_____THREE ANGELS’ MESSAGES_____
Part 25/25
- Stephen Bohr
COME OUT OF HER, MY PEOPLE
Dibuka
dengan doa
I'd
like to begin our final study on the three angels' messages by reading
the passage that we have been studying during the last several weeks,
Revelation 14:6-12, and then what we're going to do is bring everything
together. We're going to see how all of these pieces of the three
angels' messages fit together. And not only will we dwell on Revelation
14:6-12, we will also say a few
things about Revelation 14:14-20.
Revelation
14:6 reads as follows: “6 Then I saw another angel flying in the midst of
heaven, having the everlasting gospel to preach to those who dwell on the
earth—to every nation, tribe, tongue, and people— 7 saying with a loud voice, ‘Fear God and give glory to Him,
for the hour of His judgment has come; and worship Him who made heaven and
earth, the sea and springs of water.’…” That's
the first angel's message.
Verse
8, “…8 And another angel followed,
saying, ‘Babylon is fallen, is fallen, that great city,
because she has made all nations drink of the wine of the wrath of her
fornication.’…”
And
then in verse 9 we have the third angel's message, “…9 Then a third angel followed them, saying with a
loud voice, ‘If anyone worships the Beast and his image, and
receives his mark on
his forehead or on his hand, 10 he himself shall also drink of the wine of
the wrath of God, which is poured out full strength into the cup of
His indignation. He shall be tormented with fire and brimstone in the
presence of the holy angels and in the presence of the Lamb. 11 And the smoke of their torment ascends
forever and ever; and they have no rest day or night, who worship the Beast and
his image, and whoever receives the mark of his name.’ 12 Here is
the patience of the saints; here are those who keep the Commandments of God and
the faith of Jesus.”
Saya
ingin memulai pelajaran terakhir kita mengenai Pekabaran Tiga Malaikat dengan
membaca ayat-ayat yang telah kita pelajari selama beberapa minggu terakhir,
Wahyu 14:6-12, kemudian apa yang akan kita lakukan ialah mengumpulkan semuanya
jadi satu. Kita akan melihat bagaimana semua potongan-potongan pekabaran tiga
malaikat ini klop satu sama lain. Dan kita tidak hanya akan membahas Wahyu
14:6-12, kita juga akan membahas beberapa hal tentang Wahyu 14:14-20.
Wahyu
14:6 tertulis sebagai berikut, “6 Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang
di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya
kepada mereka yang diam di atas bumi, kepada semua bangsa dan suku dan bahasa
dan kaum, 7 dan ia berseru dengan suara nyaring: ‘Takutlah akan Allah
dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia
yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air.’…" Inilah pekabaran malaikat yang pertama.
Ayat 8, “…8 Dan seorang malaikat lain, mengikuti
dan berkata: ‘Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, karena dia telah membuat segala bangsa minum
dari anggur murka hawa nafsu cabulnya.’…”
Kemudian di ayat 9 kita bertemu dengan
pekabaran malaikat yang ketiga, “…9 Dan seorang malaikat lain,
malaikat ketiga, mengikuti mereka, dan
berkata dengan suara nyaring: ‘Jikalau
seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya
atau pada tangannya, 10 maka ia sendiri
akan minum dari anggur murka Allah, yang dicurahkan
dengan seluruh kekuatannya ke dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa
dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata
Anak Domba. 11 Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas
sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak memperoleh istirahat, yaitu mereka yang menyembah Binatang serta patungnya itu,
dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya. 12 Di sinilah keuletan orang-orang kudus, inilah mereka yang memelihara perintah-perintah Allah
dan iman Yesus.”
This is
God's final message to planet Earth. Because, as we're going to notice,
as soon as the third angel finishes his message Jesus is seen seated on a
cloud with a sickle in His hand, and He's going to harvest the
harvest of the earth, and He's going to harvest the grapes of the earth
because they are ripe. In other words, these messages divide all of the
human race into two groups.
Inilah
pekabaran Allah yang terakhir kepada planet Bumi. Sebagaimana yang akan segera
kita simak, begitu malaikat yang ketiga selesai mengabarkan pesannya, Yesus
tampak duduk di atas awan dengan sebuah sabit di tanganNya, dan Dia akan menuai
tuaian bumi, dan Dia akan menuai panen buah anggur di bumi karena mereka sudah
masak. Dengan kata lain, pekabaran-pekabaran ini akan membagi seluruh umat
manusia ke dalam dua kelompok.
Now
what we want to do is review very briefly, the content of the three
angels' messages. You'll notice that the first angel's message, first of
all, presents the everlasting gospel to every nation, kindred,
tongue, and people. We have studied the everlasting gospel. We
noticed that the everlasting gospel has to do with what Jesus did for
us. Jesus lived the life that we should live. Jesus died the death
that we should die. And if we receive Jesus as our Savior and as our
Lord, His life counts as if it was our life, and His death stands
in place of our death. In other words, the everlasting gospel has to do
with the objective work of Jesus Christ; what Jesus did for us.
He lived the life that we should live, and He died the death that we should
die, so that we could be accepted in the Beloved. And we noticed in
our study that it's called the everlasting gospel, because the plan of salvation
was laid in the ceaseless ages of eternity past.
Sekarang,
apa yang akan kita lakukan ialah mengulang secara singkat isi pekabaran tiga
malaikat. Kalian akan melihat bahwa pekabaran malaikat pertama, pertama-tama
tentang injil yang kekal kepada segala bangsa, suku, bahasa dan kaum. Kita
telah mempelajari injil yang kekal. Kita lihat bahwa injil yang kekal berkaitan
dengan apa yang telah dilakukan Yesus bagi kita. Yesus telah menjalani
kehidupan yang seharusnya kita hidupkan, dan Yesus telah menjalani kematian
yang seharusnya kita jalani. Dan jika kita menerima Yesus sebagai Juruselamat
dan Tuhan kita, maka hidupNya diperhitungkan sebagai hidup kita, dan
kematianNya menggantikan kematian kita. Dengan kata lain, injil yang kekal berkaitan dengan misi pekerjaan Yesus
Kristus: apa yang telah dilakukan Yesus bagi kita. Dia menjalani kehidupan yang seharusnya kita
hidupkan, dan Dia menjalani kematian yang seharusnya kita alami, supaya kita
boleh diterima di dalam Dia yang Dikasihi Allah.
Dan di dalam pelajaran kita, kita sudah simak bahwa itu disebut injil yang kekal karena rancangan penyelamatan
sudah dibuat di masa kekekalan abadi yang lampau.
You
know, many Christians would want to stop with the first part of the first
angel's message. Yes, it's all about the everlasting gospel. It's
all about what Jesus did for us. But verse 6 does not end the first angel's
message. You see, the first angel's message, the everlasting gospel
when it is embraced, it commands us to do certain things in response. And
so in verse 7 we have the response that Jesus expects from those who have
embraced the everlasting gospel. And so the second part of the first
angel's message says “fear God.” You see, that's our response to what Jesus has done
when He lived on this earth a perfect life, and when He died the cruel
death that we should die. As a result of embracing the gospel the
command is given: “Fear God.”
Kalian
tahu, banyak orang Kristen berhenti di bagian pertama pekabaran malaikat
pertama. Ya, semua ini tentang injil yang kekal, tentang apa yang telah
dilakukan Yesus bagi kita. Tetapi ayat 6
bukanlah akhir dari pekabaran malaikat pertama. Kalian lihat, pekabaran
malaikat pertama, injil yang kekal apabila itu diterima, itu menyuruh kita
melakukan hal-hal tertentu sebagai responnya. Maka di ayat 7 itu respon yang
diharapkan Yesus dari mereka yang telah menerima injil yang kekal. Jadi bagian
kedua dari pekabaran malaikat pertama berkata, “Takutlah akan Allah”.
Kalian lihat, itulah respon kita kepada apa yang telah dilakukan Yesus ketika
Dia menjalani suatu hidup yang sempurna di dunia ini, dan ketika Dia menjalani
kematian yang kejam yang seharusnya kita jalani. Sebagai akibat menerim injil
itu, keluarlah perintah “Takutlah akan Allah.”
Now
we've studied what it means to fear God. The basic idea behind fearing
God is loving obedience to God, because we stand in reverence, and in awe
of Him. In other words, fearing God means obeying God because we
love Him from the bottom of our hearts. And we notice that that
expression “fear God” or “the fear of the Lord” is constantly
in the Bible, linked with the idea of obedience to God's
Commandments. For example, in Ecclesiastes 12 it says, “Fear God and keep His Commandments; for this is the whole
duty of man. For God will bring every work into judgment…” Once again, fearing God, and keeping His
Commandments are connected, or linked together.
So the
first angel's message says, If you have embraced the gospel of Jesus
Christ, you will fear God.
Nah,
kita sudah mempelajari apa maknanya takut akan Allah. Konsep dasar di balik
takut akan Allah ialah mematuhi Allah demi cinta, karena kita menghormati, dan
kagum padaNya. Dengan kata lain, takut
akan Allah berarti patuh kepada Allah karena kita mengasihi Dia dari lubuk hati
kita. Dan kita lihat bahwa ungkapan “takut akan Allah” atau “takut kepada Tuhan”
itu di Alkitab selalu dikaitkan dengan kepatuhan kepada Perintah-perintah
Allah. Misalnya di Pengkhotbah 12, dikatakan, “13…takutlah akan Allah dan patuhilah
perintah-perintah-Nya, karena ini adalah seluruh
kewajiban manusia. 14 Karena
Allah akan membawa setiap perbuatan ke penghakiman…” Sekali
lagi takut akan Allah dan mematuhi Perintah-perintahNya berhubungan atau
berkaitan satu sama lain.
Jadi
pekabaran malaikat pertama berkata, jika kamu sudah menerima injil Yesus
Kristus, kamu akan takut akan Allah.
But
then you'll notice that the first angel's message continues saying, “…Give glory to Him…”,
in other words, not only fear Him to the point of keeping His Commandments
and obeying Him, but also revealing His glory; giving glory to God.
And, as we studied, we noticed that the only glory that we can give God
is the glory that came from Him in the first place. We noticed that His glory
is His character. And when we have embraced the gospel of Jesus
Christ, the gospel of Jesus Christ transforms us. It changes us
into His glory, and then we reflect His glory to the world.
In other words, the call to give glory to God means to reveal the loving and
wonderful character of God to the world. We use the illustration
of the sun and the moon. You see, the sun represents God's glory.
The moon would be us. The moon receives the glory from the sun, and then
it projects the glory of the sun to the earth. In the same way, we
receive the glory of Jesus Christ. We, in contact with Him, receive the
glory of His character, and as a result we project, or we reflect
His glory to the world.
So the
first angel not only calls us to obey God, it also calls us to reflect
in the world the wonderful character of God.
Tetapi
kalian akan melihat bahwa pekabaran malaikat pertama selanjutnya berkata, “…muliakanlah Dia…” dengan kata lain bukan hanya takut
akan Dia sehingga mematuhi Perintah-perintahNya dan tunduk padaNya, tetapi juga
memantulkan kemuliaanNya, memuliakan Allah. Dan, sebagaimana telah kita
pelajari, kita lihat bahwa satu-satunya kemuliaan yang bisa kita berikan Allah
ialah kemuliaan yang dari awal memang berasal dari Dia. Kita lihat bahwa kemuliaanNya ialah karakterNya.
Dan ketika kita sudah menerima injil
Yesus Kristus, maka injil Yesus Kristus ini mengubah kita. Dia
mengubah kita menjadi
kemuliaanNya, lalu kita memantulkan kemuliaanNya kepada dunia.
Dengan kata lain, seruan untuk
memuliakan Allah berarti mengungkapkan karakter Allah yang penuh kasih dan
mengagumkan kepada dunia. Kita pakai ilustrasi matahari dan
bulan. Kalian lihat, matahari menggambarkan kemuliaan Allah, bulan
menggambarkan kita. Bulan menerima kemuliaan dari matahari, kemudian dia
memproyeksikan kemuliaan matahari ke bumi. Dengan cara yang sama kita menerima
kemuliaan Yesus Kristus. Kita, terhubung denganNya, menerima kemuliaan
karakterNya, dan akibatnya kita memproyeksikan atau kita memantulkan
kemuliaanNya ke dunia.
Jadi
malaikat yang pertama tidak hanya menyuruh kita patuh kepada Allah, dia juga
memanggil kita untuk memantulkan karakter Allah yang mengagumkan kepada dunia.
But the
first angel's message also calls upon us to care for our bodies, and for
our minds; what we put into our bodies, and what we put into our
minds. Because that expression, Giving glory to God, is also used
by the Apostle Paul to say that we are temples. Our bodies are
temples of the Holy Spirit, and therefore we are to glorify God with our body and
with our spirit, or our mind, because they belong to God. This
means that we will be very careful about what we watch, and what
we listen to, what we allow to come into our minds. It also means that we will be
very careful with our physical nature, with our physical body. We
will follow God's laws of health, because you need to have a healthy body
to have a healthy mind.
And so
the first angel's message not only calls us to reflect the glorious
character of God, but it also calls upon us to be careful about what we
eat, and what we drink. It should bring glory to God.
Tetapi
pekabaran malaikat pertama juga memanggil kita untuk memelihara tubuh kita dan
pikiran kita; apa yang kita masukkan ke dalam tubuh kita dan apa yang kita
masukkan ke dalam pikiran kita. Karena ungkapan “muliakanlah Allah” juga
dipakai oleh rasul Paulus untuk mengatakan kita adalah bait Allah. Tubuh kita
adalah bait Roh Kudus, dan oleh karenanya kita
harus memuliakan Allah dengan tubuh kita dan dengan roh kita atau pikiran kita
karena semua itu milik
Allah. Ini berarti kita harus sangat berhati-hati dengan apa
yang kita tonton, apa yang kita dengar, apa yang kita izinkan masuk ke dalam
pikiran kita. Ini juga berarti kita
harus sangat berhati-hati dengan kondisi fisik kita, dengan tubuh fisik kita.
Kita harus mengikuti Hukum Allah tentang kesehatan karena kita perlu memiliki
tubh yang sehat supaya bisa memiliki pikiran yang sehat.
Maka
pekabaran malaikat pertama tidak saja menyuruh kita memantulkan karakter Allah
yang mulia, tetapi juga menyuruh kita waspada dengan apa yang kita makan, apa
yang kita minum. Itu pun harus membawa kemuliaan kepada Allah.
But the
first angel's message also tells us that we are now in the hour of God's
judgment. You see, most Christians believe that the judgment is going
to take place when Jesus comes, or perhaps even at the moment you
die. Because they believe that when a person dies, if the person
was evil they go to hell, or their soul goes to hell. If they were righteous
their soul goes to heaven. And there are other Christians who believe
that perhaps your soul would go
to purgatory to suffer a little while until your soul is
cleansed, and then it can enter glory. And some even say that for people
who have not reached the age of accountability, their soul would go to
limbo. But the fact is, the Bible tells us that the judgment begins
at a certain point in human history. It begins, and we haven't
studied this specifically, the date, but actually begins shortly
after 1798 in 1844. That's when God began the process of
judging first the dead, and ending with the living. So if
the judgment begins at a particular point of time, and it begins with
those who died first: Adam and all of his decedents, that would mean that
Adam and his decedents did not go to heaven or to hell when they died,
because if they went to heaven or hell when they died, why would God call
a judgment to judge them if they've already been judged?
Tetapi
pekabaran malaikat pertama juga memberitahu kita bahwa sekarang ini kita berada
di masa penghakiman Allah. Kalian lihat, kebanyakan orang Kristen meyakini
bahwa penghakiman akan terjadi pada waktu Yesus datang, atau mungkin pada saat
seseorang mati, karena mereka meyakini bila orang mati, jika dia jahat dia
pergi ke neraka atau jiwanya yang ke neraka; jika dia baik, jiwanya ke Surga.
Lalu ada orang-orang Kristen yang lain yang meyakini bahwa jiwa itu harus ke
api pencucian untuk menderita sejenak sementara jiwa itu dibersihkan, kemudian
jiwa itu boleh masuk Surga. Dan bahkan ada yang berkata bagi orang-orang yang
belum mencapai usia akil balik, jiwa mereka akan pergi ke limbo (tempat jiwa
bayi-bayi yang mati sebelum dibaptis). Tetapi faktanya ialah, Alkitab mengatakan kepada kita
bahwa penghakiman dimulai pada suatu masa tertentu dalam sejarah manusia.
Kita belum mempelajarinya secara rinci tentang tanggalnya, tetapi sesungguhnya
Penghakiman itu dimulai tidak
lama setelah tahun 1798, yaitu di tahun 1844, itulah saatnya Allah memulai
proses menghakimi pertama-tama orang-orang yang sudah mati, dan diakhiri dengan
orang-orang yang masih hidup. Jadi, jika penghakiman dimulai
pada suatu saat tertentu, dan itu dimulai dari mereka yang mati lebih dulu ~
Adam dan semua keturunannya ~ maka Adam dan keturunannya tidak pergi ke Surga
atau neraka pada saat mereka mati karena seandainya mereka ke Surga atau neraka
ketika mereka mati, untuk apa Allah mengadakan penghakiman untuk mengadili
mereka jika mereka sudah diadili?
So
basically the idea that we are in the hour of God's judgment brings to
view another important doctrine, and that is that the dead know not anything.
Because the dead are dead until the moment when their name comes up in
the judgment, and when they're finally rewarded when Jesus comes.
In other words, when a person dies they don't receive their reward.
When a person dies they go to the grave, then in heaven they are judged,
and eventually, based on what is done in the judgment, they receive life
or death when Jesus comes. This means that the dead are not anywhere except
in the grave. So the state of the dead is involved. Basically the first
angel's message tells us that the dead are in the grave until Jesus
comes, so there's
no such thing as the immortality of the soul.
Jadi
pada dasarnya konsep bahwa kita sedang berada
di masa penghakiman Allah membawa kita kepada doktrin lain yang
penting, dan itu ialah orang
mati tidak tahu apa-apa, karena orang mati itu tetap mati hingga
saat nama mereka muncul dalam penghakiman, dan saat mereka akhirnya menerima
ganjaran ketika Yesus datang. Dengan kata lain, ketika seseorang mati, dia
tidak menerima ganjarannya. Ketika seseorang mati, dia pergi ke kubur, kemudian
di Surga dia akan dihakimi, dan akhirnya tergantung hasil penghakiman, dia
menerima hidup kekal atau mati kekal pada waktu kedatangan Yesus. Ini berarti
orang mati tidak ada di mana-mana selain di kubur. Maka status orang mati juga
ada dalam pekabaran malaikat pertama ini. Pada dasarnya pekabaran malaikat
pertama mengatakan kepada kita bahwa orang mati ada di dalam kubur hingga
kedatangan Yesus, jadi konsep
kebakaan jiwa itu tidak ada.
So you
would have to find a people in the world who are teaching that now we are
in the hour of God's judgment, a people who teach that we're supposed to
honor and glorify God by what we eat and what we drink, a people whose
passion is to reveal the character of God, a people who are
teaching that we need to keep all of God's Commandments, because we
fear Him, because we respect Him, because we stand in awe of Him, and a
people who teach that the dead know nothing.
Jadi
kita harus mencari suatu umat di dunia yang mengajarkan bahwa sekarang kita
sedang berada di masa penghakiman Allah; suatu umat yang mengajarkan bahwa kita
harus menghormati dan memuliakan Allah dengan apa yang kita makan dan apa yang
kita minum; suatu umat yang mengajarkan bahwa kita harus memelihara semua
Perintah Allah karena kita takut akan Dia, karena kita menghormati Dia, karena
kita kagum padaNya; dan suatu umat yang mengajarkan bahwa orang mati tidak tahu
apa-apa.
But
there's another thing that is brought to view in the first angel's message,
and that is
a call to worship the Creator, the One who made the heavens, the
earth, the seas, and the fountains of waters. Now we've
studied that to recognize the Creator, God gave us a sign, and that sign
of the Creator was the holy Sabbath. You see, you can't
separate worship of the Creator from the Sabbath, because the Sabbath
is the sign of worship to the Creator. And so the first
angel's message calls us to worship the Creator on the day which He has
established, which is the seventh day Sabbath. So if you're looking
for a people who are proclaiming the first angel's message, you must look
for a people who are keeping God's Holy Sabbath day.
Tetapi
ada hal lain yang dikemukakan pekabaran
malaikat pertama, dan itu ialah seruan untuk menyembah Sang Pencipta, Yang telah
menciptakan langit, bumi, laut dan mata-mata air. Nah, kita
sudah mempelajari bahwa untuk mengenali Sang Pencipta, Allah telah memberikan
suatu tanda kepada kita, dan tanda Sang Pencipta itu ialah hari Sabat yang kudus.
Lihat, kita tidak bisa memisahkan penyembahakn kepada Sang Pencipta dari hari
Sabat karena hari Sabat adalah
tanda penyembahan kepada Sang Pencipta. Maka pekabaran malaikat
pertama memanggil kita untuk menyembah Sang Pencipta pada hari yang telah
ditentukanNya, yaitu Sabat hari ketujuh. Jadi jika kita mencari suatu umat yang
mengumandangkan pekabaran malaikat pertama, kita harus mencari umat yang
memelihara hari Sabat Allah yang kudus.
Let me
ask you, does the first angel's message identify God's remnant people on this
earth? It most certainly does.
·
They are people who have
a deep respect and awe for God, and they keep His Commandments.
·
They are a people who say
we're supposed to care for our minds, and for our bodies.
·
They are a people who say
that we need to reflect the wonderful character of God to the
world.
·
They are a people who say
that we are now in the hour of God's judgment; nothing that people are
judged when they die or when Jesus comes. The judgment is taking place
now.
·
They are people who say
that the dead know nothing until the moment of the resurrection.
·
They are people who teach
that we're supposed to keep the Sabbath in honor of the Creator.
This is
the first angel's message.
Coba
saya tanya, apakah pekabaran malaikat
pertama mengidentifikasi umat Allah yang sisa di bumi ini? Jelas
sekali iya.
·
Mereka
adalah orang-orang yang memiliki rasa hormat dan kagum yang mendalam pada
Allah, dan mereka memelihara Perintah-perintahNya.
· Mereka adalah orang-orang yang berkata
kita harus menjaga pikiran dan tubuh kita.
· Mereka adalah orang-orang yang berkata
kita harus memantulkan karakter Allah yang mengagumkan kepada dunia.
· Mereka adalah orang-orang yang berkata
kita sekarang berada di masa penghakiman Allah; mengatakan bahwa manusia tidak dihakimi pada waktu mereka mati
atau pada waktu Yesus datang. Penghakiman sedang terjadi sekarang ini.
· Mereka adalah orang-orang yang berkata
orang mati tidak tahu apa-apa hingga saat kebangkitan.
·
Mereka
adalah orang-orang yang mengajarkan kita harus memelihara hari Sabat sebagai
penghormatan kepada Sang Pencipta.
Inilah
pekabaran malaikat yang pertama.
But
then we have a second message: the second angel's message. The
second angel's message actually speaks about Babylon, and Babylon is the
opposite of the first angel's message.
Now
we're going to discover, as we study along, that Babylon has three parts.
And a little bit later on in this lecture we're going to review what
these three parts represent. The Bible tells us that Babylon is composed
of the Dragon,
the Beast, and the False Prophet. Revelation 16:13.
Now
Revelation 17 presents it with different terminology. Revelation 17,
·
instead of the Beast,
speaks about the harlot.
· Instead of speaking about the False Prophet, it speaks
about the daughters of the harlot.
·
And instead of speaking
about the Dragon, it speaks about the kings of the earth with which the
harlot fornicates, or has illicit relations.
And so
the Dragon, the Beast, and the False Prophet are spoken of in
Revelation 17 as the harlot, her daughters, and the kings of the earth.
Tetapi kemudian ada pesan yang kedua: pekabaran malaikat yang kedua. Pekabaran malaikat yang kedua sesungguhnya berbicara tentang Babilon, dan Babilon ialah lawan pekabaran malaikat pertama.
Sekarang
kita akan melihat selagi kita mempelajarinya, bahwa Babilon terdiri atas tiga bagian. Dan
nanti di seminar ini kita akan mengulas apa yang dilambangkan oleh ketiga
bagian tersebut. Alkitab mengatakan kepada kita bahwa Babilon terdiri atas si Naga, Binatang itu dan Nabi
Palsu. Ini Wahyu 16:13.
Nah,
Wahyu 17 mengemukakannya dengan istilah yang berbeda. Di Wahyu 17,
·
sebagai
ganti Binatang, disebutkan si Pelacur.
· gantinya si Nabi Palsu, disebutan
anak-anak perempuan si Pelacur.
·
dan
gantinya berbicara tentang si Naga, disebutkan raja-raja bumi dengan siapa si
Pelacur itu berbuat cabul atau menjalin hubungan gelap.
Maka
si Naga, Binatang itu, dan Nabi Palsu di
Wahyu 17 disebut sebagai si Pelacur, anak-anak perempuannya, dan raja-raja
bumi.
And the
second angel's message tells us that Babylon, this three fold system is
fallen, and it tells us the reason why Babylon fell. It says there
in Revelation 14:8 that Babylon is fallen because she has given all
nations to drink of the wine of the wrath of her fornication.
Her fall is due to the fact that she gave the nations her wine. Now we've
studied what the wine of Babylon represents. In fact we dedicated a whole
lecture just to talk about the wine of Babylon. And we noticed that
the wine
of Babylon represents her false practices, and her counterfeit doctrines;
·
doctrines such
as the idea that Sunday is holy;
· doctrines such as the idea that it's possible for the
living to speak to the dead, or to pray for the dead;
· such as the idea that it doesn't matter what you eat, or
what you drink;
· such as the idea that saying that God's law was nailed to
the cross;
·
such as the idea that God
throws the wicked into an eternally burning hell.
We studied all of this from the Bible when we
dealt with the wine of Babylon. In other words, what I am saying is
that the
wine of Babylon is the opposite of the first angel's message.
You see, the first angel's message presents, if you please, the wine of
God, the unfermented wine of God. You see the wine of God doesn't make
people drunk. The wine of God makes people sober. And so when you
drink God's wine, you assimilate His doctrines, and the practices that are
found in Scripture. But Babylon gives the nations fermented
wine. She makes them drunk, which means her false doctrines, and her
false teachings make people drunk.
Dan
pekabaran malaikat kedua mengatakan kepada kita bahwa Babilon, yaitu sistem
rangkap tiga ini, telah roboh, dan menyampaikan kepada kita alasannya mengapa
Babilon roboh. Dikatakan di sana di Wahyu 14:8 bahwa Babilon telah roboh karena dia telah memberi semua bangsa
minum anggur murka percabulannya. Kejatuhannya ialah akibat dia
telah memberi bangsa-bangsa minum anggurnya. Nah, kita telah mempelajari apa
yang dilambangkan oleh anggur Babilon. Bahkan kita telah mendedikasikan satu
ceramah penuh hanya membahas anggur Babilon. Dan kita telah menyimak anggur Babilon melambangkan
praktek-prakteknya yang salah dan doktrin-doktrinnya yang palsu;
·
doktrin seperti konsep
bahwa hari Minggu itu suci;
· doktrin bahwa konsep berbicara kepada
orang mati atau berdoa bagi orang mati itu bisa dilakukan;
· seperti konsep bahwa apa yang dimakan
atau apa yang diminum itu tidak menjadi masalah;
· seperti konsep yang mengatakan bahwa
Hukum Allah sudah dipakukan di salib;
·
seperti
konsep bahwa Allah melemparkan orang-orang jahat ke
dalam neraka abadi yang menyala.
Kita
sudah mempelajari semua ini dari Alkitab ketika kita membahas anggur Babilon.
Dengan kata lain, apa yang saya katakan ialah, anggur Babilon adalah lawan dari isi pekabaran malaikat
pertama. Lihat, pekabaran malaikat pertama menyampaikan anggur
Allah, anggur Allah yang tidak difermentasi. Kalian lihat, anggur Allah tidak
membuat orang mabuk. Anggur Allah membuat orang sadar. Maka jika kita minum
anggur Allah, kita mengasimilasikan doktrin-doktrinNya dan praktek-praktek yang
ada di dalam Firman Allah. Tetapi Babilon memberi segala bangsa anggurnya yang
difermentasi. Babilon membuat mereka mabuk, berarti doktrin-doktrinnya yang
palsu dan ajaran-ajarannya yang palsu membuat orang mabuk.
And so, folks, the second angel's message is the opposite of the first. In the first angel's message you have a people who practice the things that are mentioned in that message. The second message in contrast, speaks about Babylon, who teaches just the opposite of what is taught in the first angel's message.
Jadi,
Saudara-saudara, pekabaran malaikat kedua itu adalah lawan pekabaran malaikat
pertama. Di pekabaran malaikat pertama disebutkan suatu umat yang mempraktekkan
hal-hal yang disebutkan dalam pesan tersebut. Pekabaran yang kedua sebaliknya,
berbicara tentang Babilon yang mengajarkan justru yang berlawanan dengan yang
diajarkan pekabaran malaikat pertama.
In
fact, do you know that in the book of Revelation we have two groups
of three angels?
You
say, “Now wait a minute, we have two groups of three angels?”
Absolutely.
The first group is the one that we're studying now. Let me ask you, what
is the purpose of these three angels? Folks if you continue reading you'll
notice that the purpose of the three angel's messages is to
gather the whole world on God's side. It's a message to the
world to tell people, “Hey, come over to God's side!”
But
there are three
counterfeit angels. They also go to all of the world to gather
the world on the side of the Beast; on the side of Satan.
You
say, “Where are those three counterfeit angels?”
They're
found in Revelation 16:13, where it speaks about three evil spirits like frogs.
Who are these evil spirits? The evil spirits that Jesus cast out were
fallen angels, folks. And so it says that these three evil spirits like
frogs, come out of the mouth of the Dragon. Let me ask you, what is
it that comes out of your mouth? words. And so out of the mouth of the Dragon, out of
the mouth of the Beast, out of the mouth of the False Prophet, come
these teachings that are inspired by three counterfeit angels to gather
the world on the side of the Beast, on the side of Satan.
So
basically you have to decide whether you accept the three angels' message
of God, or whether you accept the wine of Babylon.
Malah,
tahukah kalian di
kitab Wahyu ada dua kelompok tiga malaikat?
Kalian
berkata, “Sebentar, kita punya dua kelompok tiga malaikat?”
Betul
sekali.
Kolompok pertama ialah yang sedang kita pelajari
sekarang. Coba saya tanya, apa misi ketiga malaikat ini? Saudara-saudara jika
kalian lanjutkan membaca, kalian akan melihat misi ketiga malaikat itu ialah mengumpulkan seluruh dunia di
pihak Allah. Itu adalah pesan kepada dunia, “Hei, marilah ke
pihak Allah!”
Tetapi
ada tiga malaikat palsu,
mereka juga pergi ke seluruh dunia untuk mengumpulkan dunia ke sisi si
Binatang, ke sisi Setan.
Kalian
berkata, “Di mana ketiga malaikat palsu itu?”
Mereka
ada di Wahyu 16:13 di mana disebutkan tiga
roh jahat seperti katak. Siapakah roh-roh jahat ini? Roh-roh
jahat yang dicampakkan Yesus adalah malaikat-malaikat yang murtad,
Saudara-saudara. Maka dikatakan bawa ketiga roh jahat yang seperti katak ini
keluar dari mulut si Naga. Coba saya tanya, apa yang keluar dari mulut?
Kata-kata. Maka dari mulut Naga,
dari mulut Binatang itu, dari mulut si Nabi Palsu, muncul ajaran-ajaran
ini yang diilhami oleh ketiga malaikat palsu guna mengumpulkan dunia ke sisi Binatang itu, ke pihak
Setan.
Maka
pada dasarnya kita harus memutuskan apakah kita menerima pekabaran tiga
malaikat dari Allah, atau apakah kita menerima anggur Babilon.
And
then, of course, we have the third angel's message. It is the most
dire and severe warning that we find in all of the Bible.
And you
know some people say, “Well, you know, talk to me about the love of
Jesus.”
This third message is a
message of love from Jesus. You see, warnings
are also messages of love, even if they are drastic and strong
warnings. You know, some times you need strong medicine. You know,
it doesn't exactly eh, you know when it's bitter in the mouth, you know,
you say, “Oh, this is terrible!” But I'll tell you what, the disease is
worse. And so sometimes God gives us a message which is strong,
which hits us hard. But the purpose of the third angel's message is that
we do not end up worshipping the Beast, and worshipping his image,
and receiving his mark and the number of his name. Because
those who worship the Beast and his image, and receive the mark, and the
number of his name, are going to receive the unmixed wrath of God.
And God does not want anyone to suffer His wrath. And so He sends this
message. He says, Babylon is fallen. Don't receive the mark of the
Beast. Don't worship the Beast. Don't worship his image.
Because you will receive the unmitigated wrath of God.
Kemudian,
tentu saja, ada pekabaran malaikat
yang ketiga, ini adalah
peringatan yang paling mengerikan dan paling keras yang bisa
ditemukan di Alkitab.
Dan
kalian tahu ada orang berkata, “Nah ya, bicara saja tentang kasih Yesus dengan
saya.”
Pesan yang ketiga ini memang adalah
pesan kasih dari Yesus.
Kalian lihat, peringatan juga
adalah pesan kasih, walaupun peringatan-peringatan itu drastis
dan keras. Kalian tahu, terkadang kita perlu obat yang keras. Kalian tahu, jika obat itu pahit di mulut,
kita berkata, “Oh, ini sungguh tidak enak!” Tetapi saya katakan, penyakitnya
lebih tidak enak lagi. Maka terkadang Allah memberikan kita suatu pesan yang
keras, yang menempelak kita dengan keras. Tetapi tujuan pekabaran malaikat ketiga ialah supaya kita tidak
berakhir menyembah Binatang itu, menyembah patungnya, dan menerima tandanya dan
bilangan namanya. Karena mereka yang menyembah Binatang itu dan
patungnya, dan menerima tandanya dan bilangan namanya, akan menerima murka
Allah yang tidak diencerkan. Dan Allah tidak ingin ada yang harus mengalami
murkaNya. Maka Dia mengirimkan pesan ini. Dia berkata, “Babilon sudah roboh.
Jangan menerima tanda si Binatang. Jangan menyembah
Binatang itu. Jangan menyembah patungnya. Karena kamu akan menerima murka Allah
yang sepenuhnya.”
Now the third
angel's message mentions several powers. It mentions the Beast,
worshipping the Beast. Now we dedicated a whole lecture to talk about the
Beast, and we noticed biblically, without a shadow of a doubt, that
the Beast represents the Roman Catholic system. I'm not talking about the
individuals in the system. There's a lot of God's true people in
Babylon. In fact we're going to notice that before we draw this to
an end. Many of God's true people are in Babylon. They belong to
the Beast, or they're within the Beast power. I shouldn't say they belong
to the Beast power, but now they are part of that system. There are
many people who are in this system, which is called the False Prophet. There
are many of God's true people among the kings of the earth, the secular powers
of the earth. And we're going to notice that God gives these
people a call to come out.
Nah,
pekabaran malaikat ketiga
menyebut beberapa penguasa. Dia menyebut si Binatang, menyembah Binatang. Nah, kita
telah mendedikasikan satu ceramah penuh untuk membahas Binatang ini, dan tanpa
keraguan sedikit pun kita lihat dari Alkitab, Binatang ini melambangkan sistem
Roma Katolik. Saya tidak berbicara tentang manusia-manusianya di dalam sistem
itu. Ada banyak umat Allah yang sejati di Babilon. Bahkan sebelum kita
mengakhiri pelajaran ini kita akan melihatnya. Banyak umat Allah yang sejati
ada di Babilon. Mereka sekarang masih milik Binatang itu, atau mereka ada di
bawah kekuasaan Binatang itu, saya tidak seharusnya mengatakan mereka milik
kekuasaan Binatang itu, tapi mereka sekarang adalah bagian dari sistem tersebut.
Ada banyak orang di dalam sistem ini, yang disebut Nabi Palsu, banyak umat Allah yang sejati
di antara raja-raja bumi atau kekuasaan
sekuler di bumi.
Dan kita akan menyimak Allah memberikan seruan kepada orang-orang ini untuk
keluar dari sana.
And so
we notice that the Beast power represents the Roman Catholic Papacy as a system,
a power that ruled for time, times, and the dividing of time, or 1260
years, from 538 to 1798, and a power who received a deadly wound,
but whose deadly wound is going to be healed. And everyone on Planet
Earth who is not on God's side will worship this system.
Maka
kita simak bahwa kekuasaan Binatang
itu melambangkan Kepausan Roma Katolik dalam bentuk sistemnya,
suatu kekuasaan yang telah berkuasa selama satu masa, masa-masa dan setengah
masa, atau 1260 tahun, dari 538 hingga 1798; kekuasaan yang telah menerima luka
yang mematikan, tetapi yang lukanya itu akan disembuhkan, dan semua orang di
planet bumi yang tidak berada di pihak Allah, akan menyembah sistem itu.
But we
also noticed in the third angel's message that there is a second Beast.
This is a Beast that rises from the earth, has two horns like a lamb,
which we noticed represents two kingdoms; one nation that recognizes two
kingdoms that Jesus recognized, because they're two horns like a
lamb, and horns represent kingdoms. We identified this power, beyond
any shadow of a doubt, as the United States of America, who in it's
founding documents taught, and still teaches to this day, that in the
United States of America there are two separable kingdoms. There's
the kingdom of the church, and there is the kingdom of the state, and
they exist in the same nation, but they are to be kept separate one from
another. “Render therefore unto
Caesar that which is Caesar's, and unto God that which is God's.” But this Beast that rises from the earth will have these
two horns like a lamb, it will confess, externally, that it believes in
two kingdoms, but we're told in the prophecy that it will end up speaking like a
Dragon, which means that it will make an image to the first
Beast. It will have a love relationship with the Roman Catholic Papacy,
and it will implement in the United States the principles of the Papacy.
It will no longer separate church and state. It will join church and
state. It will make an image of the first Beast.
Now if
you look at the first Beast, what characterized it is that during the
1260 years, it used the power of the sword, or the power of the state, to
persecute those who were not in harmony with her. So if this Beast
from the earth is going to make an image of that first Beast, it
must mean that she's going to join church and state, and she's going
to enforce the principles of the first Beast.
Tetapi
kita juga menyimak dalam pekabaran malaikat ketiga ada Binatang yang kedua. Binatang ini muncul dari bumi,
memiliki dua tanduk seperti anak domba, yang sudah kita ketahui melambangkan
dua kerajaan: satu bangsa yang mengakui dua kerajaan yang diakui Yesus karena
kedua tanduk anak domba itu, tanduk melambangkan kerajaan. Kita telah
mengidentifikasi kekuasaan ini tanpa keraguan sedikit pun, sebagai Amerika Serikat,
yang di dalam dokumen pendiriannya, dan hingga hari ini masih tetap mengajarkan
bahwa di Amerika Serikat ada dua kerajaan yang terpisah, yatu kerajaan gereja,
dan kerajaan Pemerintah, dan mereka eksis dalam bangsa yang sama, namun mereka
harus dipisahkan satu dari yang lain. “…‘Serahkanlah kepada Kaisar barang-barang
milik Kaisar, dan kepada Allah barang-barang
kepunyaan Allah.’…" [Mat 22:21] Tetapi Binatang yang muncul dari bumi
ini yang memiliki dua tanduk seperti domba, akan mengakui secara lahiriah bahwa
dia meyakini dua kerajaan, namun kita mendapat tahu dari nubuatan bahwa Binatang ini akhirnya akan
berbicara seperti Naga, yang berarti dia akan membuat patung
Binatang yang pertma. Dia
akan menjalin hubungan cinta dengan Kepausan Roma Katolik dan dia akan
memberlakukan di Amerika Serikat prinsip-prinsip Kepausan. Dia
tidak lagi akan memisahkan gereja dari Pemerintah. Dia akan menggabungkan
gereja dengan Pemerintah. Dia akan membuat patung Binatang pertama.
Nah, jika kita lihat Binatang pertama,
ciri khasnya ialah selama 1260 tahun dia menggunakan
kuasa pedang, atau kuasa Pemerintah untuk mempersekusi mereka yang tidak
selaras dengannya. Maka Binatang
yang muncul dari bumi ini yang akan membuat patung Binatang yang pertama,
tentunya berarti dia akan menggabungkan gereja dengan Pemerintah, dan dia akan menjalankan prinsip-prinsip
Binatang yang pertama.
And
then, of course, we noticed in the third angel's message about the mark
of the Beast. We actually had two lectures on the mark of the Beast.
And we noticed that the mark of the Beast is in contrast to the seal of God.
The seal of God is found in the fourth commandment of His law.
You
need three things for a seal: the name of the person, his office, and the
territory over which he rules. There's only one commandment in God's law
that has those three characteristics, and that is the fourth
commandment of God's holy law. In other words, the seal of God is the seventh day
Sabbath, which means that the mark of the Beast must be an opposite sign
that the Beast has of his power and his authority. And we noticed that
the Beast, the Roman Catholic Papacy, claims that its sign of authority is
Sunday as the day of rest.
Dan
tentu saja di pekabaran malaikat ketiga kita menyimak tentang tanda Binatang. Bahkan
kita sudah mengikuti dua ceramah tentang tanda Binatang. Dan kita menyimak
bahwa tanda Binatang itu bertentangan
dengan meterai Allah. Meterai Allah ditemukan di Perintah
keempat dari HukumNya.
Tiga
hal yang dibutuhkan bagi sebuah meterai ialah: nama tokohnya, jabatannya, dan
daerah kekuasaannya. Hanya ada satu Perintah di Hukum Allah yang mengandung
ketiga karakteristik tersebut, dan itu ialah Perintah yang keempat dari Hukum
Allah yang kudus. Dengan kata lain, meterai
Allah itu Sabat hari ketujuh, berarti tanda Binatang tentunya adalah tanda yang dimiliki
Binatang itu yang berlawanan, tanda yang menyatakan kekuasaannya
dan wewenangnya. Dan kita sudah melihat bahwa Binatang itu, Kepausan Roma Katolik, mengklaim
tanda kekuasaannya ialah hari Minggu sebagai hari perhentian.
Then we
studied about the number of the Beast. We noticed that the number is
connected with his name; it's the number of his name. And
we noticed that his name is Vicarious Filii Dei. We dedicated a whole
lecture to this. It was quite a while ago. But we noticed that
Vicarious Filii Dei, the number value of those Latin letters is
666. And, by the way, that name, according to the Papacy,
is what gives it authority to do things on earth in the name of Jesus,
such as the idea that it has the power to change God's law.
If you
ask the Papacy, “Who gave you the power to change God's law? “ They'll
say, “Because we have on earth the Vicar of the Son of God.” He
represents the Son of God, therefore he can do what Jesus does.
So you
see the
name and number is related to his claim to having power to change God's
holy law. Beware of receiving his number.
Kemudian
kita mempelajari bilangan Binatang
itu. Kita sudah menyimak bahwa bilangan itu berkaitan dengan namanya; itu adalah
bilangan namanya. Dan kita menyimak bahwa namanya
ialah Vicarius Filii Dei. Kita telah mendedikasikan satu ceramah
lengkap untuk hal ini, sudah agak lama. Tetapi kita sudah mempelajari
bahwa Vicarius Filii Dei, atau nilai bilangan huruf-huruf Latin tersebut ialah 666. Dan
ketahuilah, nama itu, menurut Kepausan, ialah yang memberinya wewenang untuk
melakukan hal-hal di bumi dalam nama Yesus, misalnya konsep bahwa dia punya
kuasa untuk mengubah Hukum Allah.
Jika
kalian bertanya kepada Kepausan, “Siapa yang memberimu kuasa untuk mengubah
Hukum Allah?” Mereka akan menjawab, “Karena di bumi kami ialah Vikar Anak
Allah.” Karena dia mewakili Anak Allah, maka dia boleh melakukan apa yang dilakukan
Yesus.
Jadi
lihat, nama dan bilangannya terkait
dengan klaimnya memiliki kuasa untuk mengubah Hukum Allah yang kudus.
Waspadalah untuk tidak menerima bilangannya.
Then we
noticed at the end of the third angel's message that whoever drinks the
wine of Babylon, whoever worships the Beast and his image, and receives
his mark, and the number of his name, will suffer the outpouring of the
unmitigated, unmixed wrath of God upon those who did not receive the
gospel, and who did not receive the three angel's message.
And we
noticed in the third angel's message that there's a reference to being
tormented with fire and brimstone before the angels, and before the
Lamb, and not having rest day or night, those who worship the Beast and
his image, and received his mark, and the number of his name. And
we did a full study of what this is really saying. You see most churches
teach that those who are in apostasy against God in the end time are going
to burn in the fires of hell forever, and ever, and ever, and ever,
and they're never going to go out. But we studied this very carefully,
and we noticed that even though the torment is going to be long, the
suffering is going to be long, eventually the suffering will come to an
end. In other words, hell fire is not a place where God
tortures people throughout the ceaseless ages of eternity. People
will be punished in the lake of fire according to their works, according to
Scripture.
Lalu
kita telah menyimak pada akhir pesan malaikat ketiga, barangsiapa yang minum
anggur Babilon, barangsiapa yang menyembah Binatang itu dan patungnya, dan yang
menerima tandanya dan bilangan namanya, akan
menderita curahan murka Allah yang tidak diencerkan, tidak dicampur, ke atas
mereka yang tidak menerima injil dan yang tidak menerima pekabaran tiga
malaikat.
Dan
kita sudah menyimak dalam pekabaran malaikat yang ketiga,
acuhan adanya siksaan dengan api dan belerang di hadapan para
malaikat, di hadapan Anak Domba, dan tidak ada jeda siang maupun malam, kepada
mereka yang menyembah Binatang itu dan patungnya, yang menerima tandanya, dan
bilangan namanya. Dan kita juga telah melakukan pembahasan lengkap tentang apa
yang dimaksud dengan hal ini. Kalian lihat, kebanyakan gereka mengajarkan
mereka yang murtad melawan Allah pada akhir zaman akan dibakar di api neraka
untuk selama-lama-lama-lamanya, dan api itu
tidak akan padam untuk selamanya.
Tetapi kita telah mempelajari dengan sangat hati-hati dan kita melihat bahwa
walaupun siksaan tersebut akan
berlangsung lama, penderitaan itu akan berlangsung lama, tapi akhirnya
penderitaan itu akan berakhir.
Dengan kata lain, api neraka bukanlah tempat Allah menyiksa manusia
sepanjang masa kekekalan yang tidak ada akhirnya. Menurut Firman Allah, manusia
akan dihukum di laut api sesuai perbuatan mereka.
And
then, of course, we have the conclusion of the third angel's message.
Do you know the conclusion of the third angel's message brings to
view the remnant of Jesus Christ? Notice the characteristics of
the remnant. Revelation 14:12 speaks about those who have what? The
patience of the saints. Why are we going to need
patience? Folks, we studied a whole lecture on the patience of the
saints. God's people are going to go through the tribulation. It's
going to be the worst period in human history. Even the most fertile
imagination cannot imagine what the tribulation is going to be like.
It's going to be like the time when the three young men were thrown into
the fiery furnace. Well let me make it clear, God's people will not suffer the
wrath of God. They will live on the earth when God is pouring out
His wrath, but they will be shielded by divine power, just like the
three young men were shielded by divine power. But they will have to be on earth, and
their faith will be severely tested, but they will stand.
They will have the perseverance ~ which is a better translation ~ they will
have the perseverance of the saints. They will hang on, and they
will not give up. God's remnant will have the patience of the
saints.
Kemudian,
tentu saja, kita punya kesimpulan
dari pekabaran malaikat ketiga. Tahukah kalian kesimpulan pekabaran
malaikat ketiga menyebutkan tentang
umat yang sisa Yesus Kristus? Simak ciri-ciri umat yang sisa.
Wahyu 14:12 berbicara tentang mereka
yang memiliki apa? Keuletan orang-orang saleh. Mengapa kita akan memerlukan keuletan?
Saudara-saudara kita telah mempelajari tentang keuletan orang-orang saleh dalam
satu ceramah utuh. Umat Allah akan mengalami masa kesusahan besar. Itu akan
menjadi masa yang paling buruk dalam sejarah manusia. Bahkan imajinasi yang
paling liar pun tidak bisa membayangkan bagaimana masa kesusahan itu modelnya
nanti. Waktu itu akan menyerupai masa ketika ketiga orang pemuda dilemparkan ke
dalam tungku api. Harus saya tekankan, umat
Allah tidak akan mengalami murka Allah. Mereka akan tetap hidup di dunia ketika Allah
mencurahkan murkaNya, namun mereka akan dilindungi oleh kuasa Ilahi, sama
seperti ketiga pemuda itu dilindungi oleh kuasa ilahi. Tetapi mereka pada waktu itu akan berada di dunia, dan
iman mereka akan diuji habis-habisan, namun mereka tetap berdiri
teguh. Mereka akan memiliki daya tahan ~ ini terjemahan yang lebih tepat ~ mereka akan memiliki daya tahan
orang saleh, mereka akan bertahan, dan mereka
tidak akan menyerah. Umat sisa Allah akan memiliki keuletan orang-orang saleh.
But
then the last part of the third angel's message also says that they keep
the Commandments of God. And we studied a whole lecture on the Commandments
of God, and we noticed that the expression, keeping the Commandments
of God, refers to the Ten Commandments. In other words, God's
people are going to keep the Ten Commandments. So much for the
people who say that the Ten Commandments were nailed to the cross; or
that Jesus was the one who kept the Commandments, so we don't have to keep
them; or that we don't have to keep the Commandments because we're
not under law, but we're under grace; that we don't have to keep the
Commandments, that's just the letter, but we live by the Spirit.
You're making a liar out of God, because God says that He will have a
remnant that have the patience of the saints, and keep the Commandments
of God. It is possible to keep God's Commandments, according to
Revelation 14:12.
Bagian
terakhir dari pekabaran malaikat ketiga juga mengatakan bahwa umat Allah yang sisa juga
memelihara Perintah-perintah Allah. Kita telah mempelajari satu
ceramah penuh tentang Perintah-perintah Allah, dan kita telah menyimak bahwa
memelihara Perintah-perintah Allah mengacu
kepada Kesepuluh Perintah Allah. Dengan kata lain, umat Allah akan
memelihara Kesepuluh Perintah Allah. Begitu kok masih ada yang berkata bahwa
Kesepuluh Perintah Allah sudah dipakukan di salib; atau bahwa Yesuslah yang
memelihara Perintah-perintah itu sehingga kita tidak perlu memeliharanya; atau
bahwa kita tidak perlu memelihara Perintah-perintah itu karena itu hanyalah
harafiahnya, sementara kita hidup oleh Roh. Orang-orang ini menjadikan Allah
pembohong karena Allah berkata Dia akan memiliki suatu umat yang memiliki
keuletan orang-orang saleh, dan yang memelihara Perintah-perintah Allah. Jadi
menurut Wahyu 14:12 Perintah-perintah Allah itu bisa dipelihara!
And
then another characteristic is given of the remnant. It says that they have
the faith of Jesus, which when we studied, we noticed that it is
faith in Jesus. That's the correct translation: faith IN Jesus. You see, if you
had only that they keep the Commandments of God, you might reach the
conclusion that this is legalism. But, see, you can't keep the Commandments
of God unless you have faith in Jesus. We dealt about this issue of
faith and works. Keeping the Commandments of God would be the
works. But you can't keep the Commandments of God unless you have
faith in Jesus. In other words, faith in Jesus is what empowers you to keep
God's holy Commandments.
And so
God will have a people that have the patience of the saints; a people who
keep the Commandments of God but they don't keep them legalistically like
the Pharisees, they keep the Commandments of God because they have faith
in Jesus.
Lalu
disebutkan ciri khas yang lain tentang umat yang sisa. Dikatakan bahwa mereka memiliki iman Yesus,
yang saat kita pelajari kita dapati bahwa itu adalah iman dalam Yesus, itulah terjemahannya yang tepat: iman
DALAM Yesus. Kalian lihat, jika mereka hanya memelihara
Perintah-perintah Allah, kita bisa mendapatkan kesimpulan bahwa ini legalisme.
Tetapi, kalian lihat, orang tidak bisa
memelihara Perintah-perintah Allah kecuali dia memiliki iman dalam
Yesus. Kita sudah membahas isu tentang iman dan perbuatan. Memelihara
Perintah-perintah Allah itu perbuatannya. Tetapi orang tidak bisa memelihara
Perintah-perintah Allah kecuali dia memiliki iman dalam Yesus. Dengan kata
lain, iman dalam Yesus itulah yang
memampukan kita memelihara Perintah-perintah kudus Allah.
Maka
Allah akan memiliki suatu umat yang memiliki keuletan orang-orang saleh; suatu
umat yang memelihara Perintah-perintah Allah tetapi mereka tidak memeliharanya
secara legalis seperti orang Farisi, mereka memelihara Perintah-perintah Allah
karena mereka memiliki iman dalam Yesus.
And then there's another characteristic,
which is not found in the third angel's message, but it is found in
Revelation 12:17, which is a parallel verse, and it's also found in Revelation
19:10. The remnant of God also have the testimony of Jesus Christ.
And we noticed that the testimony of Jesus Christ is the gift of prophecy. In
other words, God's remnant people will have a prophetic voice in their
midst; not to add to the Bible, but a prophet that will enlighten,
amplify, explain, correct those who go astray from Bible truth. The
remnant will have the testimony of Jesus, which is the Spirit of
Prophecy.
Kemudian
ada ciri khas yang lain
yang tidak ada di pekabaran malaikat ketiga namun ditemukan di Wahyu 12:17
yang adalah ayat paralelnya, dan
juga ditemukan di
Wahyu 19:10. Umat Allah yang sisa juga memiliki kesaksian Yesus Kristus. Dan kita
sudah melihat bahwa kesaksian Yesus Kristus ialah Roh Nubuat. Dengan kata lain, umat
Allah yang sisa akan memiliki suara kenabian di tengah-tengah mereka; bukan
untuk menambahi Alkitab melainkan seorang nabi yang akan menjernihkan,
menguraikan, menjelaskan dan mengoreksi mereka yang telah menyimpang dari
kebenaran alkitabiah. Umat Allah yang sisa akan memiliki kesaksian Yesus, yang
adalah Ron Nubuat.
So
God's people will have definite characteristics. If you want to find the
true church you have to find a church
·
that teaches that we're
supposed to fear God to the point of keeping His Commandments,
· a church that teaches that we're supposed to be careful
with what we put in our bodies, and what we put in our minds,
· a church that teaches that we need to reflect the glorious
character of God. In other words, it's not enough to just believe what
Jesus did, we need to reveal His character. We need to have a
sanctified life; not just justified, but also sanctified.
· It has to be a people that believe we're in the hour of
God's judgment.
· It has to be a people who believe that the dead are dead
until the resurrection.
· It has to be a people that proclaim that Babylon is
fallen, and they teach contrary to the wine of Babylon.
· It has to be a people who teach that we're supposed to
keep God's Commandments,
· a people who have faith in Jesus,
· a people who have the patience of the saints,
·
a people who have the
prophetic voice in their midst.
I'll
tell you, there's not very many options out there if you're looking for a church
that has ALL of these characteristics.
Maka
umat Allah akan memiliki ciri khas yang jelas. Jika kalian mau mencari gereja
yang benar, kalian harus menemukan sebuah gereja
·
yang
mengajarkan bahwa kita harus takut akan Allah yang artinya memelihara
Perintah-perintahNya,
· sebuah gereja yang mengajarkan bahwa
kita harus berhati-hati dengan apa yang kita masukkan ke tubuh kita dan apa
yang kita masukkan ke pikiran kita,
· sebuah gereja yang mengajarkan bahwa
kita harus memantulkan karakter mulia Allah. Dengan kata lain, tidak cukup
hanya percaya dengan apa yang telah dilakukan Yesus, tetapi kita harus
memantulkan karakter Yesus. Kita harus memiliki hidup yang telah dikuduskan,
bukan hanya dibenarkan melainkan juga dikuduskan,
· yang umatnya haruslah meyakini bahwa
sekarang ini kita berada di masa penghakiman Allah,
· yang umatnya meyakini bahwa orang mati
tetap mati sampai waktu kebangkitan,
· yang umatnya haruslah mereka yang
mengumandangkan bahwa Babilon sudah jatuh, dan yang mereka ajarkan itu
berlawanan dengan anggur Babilon,
· yang umatnya haruslah mengajarkan bahwa
kita harus mematuhi Perintah-perintah Allah,
· yang umatnya memiliki iman dalam Yesus,
· yang umatnya memiliki keuletan
orang-orang saleh,
·
yang
umatnya memiliki suara kenabian di tengah-tengah mereka.
Ketahuilah,
tidak ada begitu banyak pilihan di luar sana jika kalian mencari gereja yang memiliki SEMUA
karakteristik ini.
Now you
say, “Pastor, why does the message of Babylon appeal to so many people?”
Because
we must admit that most people are not on God's side, most people are on
the Devil's side. What is it that appeals to Babylon that would lead
most people to embrace the teachings and the practices of Babylon?
I have
this interesting statement that's found in this classic book on Bible
prophecy, The Great Controversy, page
572. Listen carefully to what it says. Remember, the third angel's
message has a balance between having faith in Jesus, and keeping the
Commandments of God. Listen folks, it's dangerous to go to either
extreme without the other. If you teach that you have to keep the
Commandments of God, but don't have faith in Jesus, you're a
legalist. But if you teach, I've got faith in Jesus; I don't have to
keep the Commandments, then you believe that you can be saved in your
sins. So you have to have both.
Do you
know what really appeals to people's minds? What really appeals is the
idea that they can be saved by their works, or they can be saved in their
sins. That's the genius of Babylon.
Nah,
kalian berkata, “Pastor, mengapa pekabaran Babilon begitu menarik bagi banyak
orang?”
Karena
harus kita akui bahwa kebanyakan orang tidak berada di pihak Allah, kebanyakan
orang ada di pihak Iblis. Apa yang menarik dari Babilon yang akan membuat
kebanyakan orang mau memeluk ajaran-ajaran dan praktek-praktek Babilon?
Saya
memiliki suatu pernyataan yang menarik yang ada di buku klasik tentang nubuatan
Alkitab, The Great Controversy hal. 572.
Dengarkan baik-baik apa katanya. Ingat, pesan malaikat ketiga adalah suatu
keseimbangan antara memiliki iman dalam Yesus dan memelihara Perintah-perintah
Allah. Saudara-saudara dengarkan, sangatlah berbahaya untuk berat ke satu sebelah
secara ekstrem tanpa melibatkan sebelah yang lain. Jika kita mengajarkan bahwa
kita harus memelihara Perintah-perintah Allah tetapi tidak memiliki iman dalam
Yesus, maka kita menjadi legalis. Tetapi jika kita mengajar bahwa saya sudah
memiliki iman dalam Yesus dan saya tidak perlu mematuhi Perintah-perintah
Allah, maka kita yakin bahwa kita bisa diselamatkan bersama dosa-dosa kita.
Karena itu kita harus memiliki kedua-duanya.
Tahukah
kalian apa yang menarik bagi manusia? Apa yang menarik ialah konsep bahwa
manusia bisa diselamatkan oleh perbuatan mereka atau mereka bisa diselamatkan
bersama dosa-dosa mereka. Itulah liciknya Babilon.
Let me
read this statement. “A prayerful study of the Bible would show
Protestants...” because they're playing
with fire, folks, Protestants in the United States are
playing with fire when they draw close to the Roman Catholic Papacy, they don't have any idea what they're doing. They'll only
wake up when it's too late. She says: “A prayerful study of
the Bible would show Protestants the real character of the Papacy and would
cause them to abhor and to shun it; but many are so wise in their own conceit…” you know, that they think, I'm right, “…that they feel no need of humbly seeking God that they may be
led into the truth. Although priding themselves on their enlightenment, they
are ignorant of both the Scriptures and
of the power of God. They must have some means of quieting their consciences,
and they seek that which is least spiritual and humiliating. What they desire
is a method of forgetting God which shall pass as a method of remembering Him…”
The apostle Paul
described this as people who will have a form of godliness, but they will
not have the power of godliness in their lives. In other words,
people who go to church, people who go through all of the forms of
religion. It looks like they're very religious, but they're lacking
the power that transforms and changes the life. So she says, “…What they desire is a method of forgetting God which
shall pass as a method of remembering Him. The Papacy is well adapted to meet
the wants of all these…” it’s not the needs, but
the wants, notice their terminology, “…the wants of all these.
It is prepared for two classes of mankind, embracing nearly the whole
world ~ those who would be saved by their merits, and those who would be saved
in their sins. Here is the secret of its power.”
Are you
catching the picture?
This is
exactly contrary to the third angel's message. The third angel's message says you have
faith in Jesus, and you keep His Commandments. This system
says all you need is to profess faith in Jesus, or you don't have to keep
the Commandments; or keep the Commandments, but you don't have to
have faith in Jesus. In other words, it's a system that appeals to the
desires and to the wants of most everybody in the world, because
people would love to have their cake and eat it, too. And that's exactly
what this is talking about.
Izinkan
saya membacakan pernyataan itu. “Pembelajaran Alkitab
yang disertai dengan doa akan menunjukkan kepada orang-orang Protestan…” karena mereka inilah yang sedang
bermain dengan api, Saudara-saudara. Orang-orang Protestan di Amerika Serikat
sedang bermain dengan api ketika mereka datang mendekati Kepausan Roma Katolik.
Mereka tidak sadar apa yang mereka lakukan. Mereka akan sadar hanya ketika
sudah terlambat. Ellen White berkata, “Pembelajaran Alkitab yang disertai dengan doa
akan menunjukkan kepada orang-orang Protestan karakter Kepausan yang
sesungguhnya, dan akan membuat mereka merasa jijik dan tidak mau dekat-dekat
padanya; tetapi banyak orang yang dalam kesombongannya sendiri sudah merasa
begitu pandai…” kalian tahu, mereka menganggap mereka
itu benar, “…sehingga mereka
merasa mereka tidak perlu mencari Allah dengan kerendahan hati supaya mereka
bisa dituntun kepada kebenaran. Walaupun mereka membanggakan terang yang mereka
miliki, mereka tidak tahu apa-apa baik tentang Firman Allah maupun tentang
kuasa Allah. Mereka tentunya memiliki cara-cara untuk menenangkan hati nurani
mereka dan mereka memilih yang paling tidak rohani dan paling tidak memalukan.
Apa yang mereka inginkan ialah suatu cara di mana mereka bisa melupakan Allah
tetapi cara itu justru bisa dianggap sebagai metoda untuk mengingat Allah…” Rasul Paulus menggambarkan ini sebagai umat
yang memiliki bentuk kesalehan tetapi mereka tidak memiliki kuasa kesalehan
dalam hidup mereka. Dengan kata lain, orang-orang yang pergi ke gereja,
orang-orang yang mengikuti segala bentuk agama, mereka tampaknya sangat
relijius, tetapi mereka tidak memiliki kuasa yang mengubah dan mengganti pola
hidup mereka. Jadi Ellen White berkata, “…Apa
yang mereka inginkan ialah suatu cara di mana mereka bisa melupakan Allah
tetapi cara itu justru bisa dianggap sebagai metoda untuk mengingat Allah.
Kepausan sudah siap untuk menghadapi semua keinginan ini…” jadi
bukan kebutuhannya tetapi keinginannya, simak istilahnya di sini, “…semua
keinginan ini. Kepausan sudah siap untuk menghadapi dua golongan manusia, yang
mencakup hampir seluruh dunia ~ mereka yang mau diselamatkan oleh jasa mereka
sendiri, dan mereka yang mau diselamatkan bersama dosa-dosa mereka. Di sinilah
letak rahasia kuasanya.”
Apakah
kalian bisa menangkap gambarnya?
Ini jelas
bertentangan dengan pekabaran malaikat ketiga. Pekabaran malaikat ketiga berkata kita harus memiliki
iman dalam Yesus dan kita harus mematuhi Perintah-perintah Allah.
Sistem ini berkata, yang perlu kita lakukan ialah mengaku memiliki iman dalam
Yesus atau kita tidak perlu mematuhi Perintah-perintah Allah; atau mematuhi
Perintah-perintah Allah tetapi tidak
perlu punya iman dalam Yesus. Dengan kata lain ini adalah sistem yang menarik
bagi keinginan dan kemauan hampir semua orang di bumi karena manusia itu mau seenaknya
sendiri. Dan persis inilah yang ditawarkan.
Now do
you know that towards the end of human history the message of the second angel
is going to be proclaimed again with power? And I believe
that now
we have arrived at that time. The second angel's message
basically proclaimed that Babylon was fallen, was fallen. We read
it in Revelation 14:8. But the Bible tells us that very close to the
close of probation this message is going to be proclaimed again.
And there
are going to be some additional things said when the message is
proclaimed again. Now let me say that the three angels' messages
began to be proclaimed around the year 1844. You know, a people
arose that began proclaiming all of the things that are in the three
angels' messages. That church is the Seventh-day Adventist church, by the
way. These messages have been proclaimed practically from the
origin of the Seventh-day Adventist church. But at the end of time these
messages are going to be proclaimed again to the world in power.
Nah,
tahukah kalian bahwa menjelang
akhir sejarah manusia, pekabaran malaikat kedua akan dikumandangkan lagi dengan
kuasa? Dan saya yakin kita
sekarang telah tiba di masa tersebut. Pekabaran malaikat kedua
pada dasarnya mengumandangkan bahwa Babilon sudah roboh, sudah roboh. Kita
telah membacanya di Wahyu 14:8. Tetapi Alkitab mengatakan sangat dekat
menjelang penutupan pintu kasihan, pekabaran ini akan dikumandangkan lagi. Dan akan ada tambahan pesan yang
disampaikan ketika pekabaran tersebut dikumandangkan lagi. Nah,
saya akan mengatakan bahwa pekabaran ketiga malaikat ini mulai dikumandangkan
sekitar tahun 1844. Kalian tahu, suatu umat bangkit dan mulai mengumandangkan
semua hal yang ada dalam pekabaran tiga malaikat itu. Umat itu ialah GMAHK. Pekabaran-pekabaran itu telah
dikumandangkan hampir sejak awal lahirnya gereja MAHK. Tetapi pada akhir zaman
pekabaran-pekabaran ini akan dikumandangkan lagi kepada dunia dengan kuasa.
I'd
like you to notice how the Bible describes this warning. Before we read
it in Revelation 18:1-5, allow me to tell you that this passage that
we're going to read is in a very special context. If you look at
what comes immediately before Revelation 18:1-5 you're going to find Revelation
17. There it speaks about the harlot sitting on many
waters. She's controlling the nations of the world. She fornicates with
the kings of the earth. She's clothed in purple and scarlet. She is
decked with gold, and silver, and precious stones. And everything's going
well. Her, and the kings of the earth are all on the same page. Her
daughters do what she says. The kings of the earth do what she says.
The multitudes upon whom she sits do her biddings. Everything is going
well. But then there's this pesky group who are the fly
in the ointment, the feather rufflers who are actually saying that this
system is fallen, and that people need to come out out from this system.
You see, Revelation 17 presents the harlot, and her dominion over the
earth, which is the same as the Beast and his dominion over the
earth. Revelation 18 says when this time comes make sure you're not
in this system. It's an end time warning, because the plagues are going
to fall on this system.
Now the
interesting thing is that immediately before you have Revelation 17, which is speaking
about the condemnation of the harlot at the very end of time,
when God's wrath falls upon the harlot, her daughters, and the kings. Immediately after, listen to
this, immediately
after Revelation 18:1-5, you have the description of the fall of
Babylon. You see, she had illicit relations, not only with
the kings of the earth, but also with the merchants of the earth. In
other words, she controlled the commercial transaction of the earth.
And you read those verses and it speaks about the fall of Babylon from a
commercial perspective. Revelation 17 speaks about the fall of Babylon
from a religious and political perspective. And in between
those two perspectives that speak about the final outpouring of God's
wrath upon Babylon, who fornicates with the kings, and fornicates with
the merchants of the earth, is this warning to Get Out before that time
comes! Let's read it.
Saya
mau kalian menyimak bagaimana Alkitab menggambarkan peringatan ini.
Sebelum kita membacanya di Wahyu 18:1-5, izinkan saya mengatakan bahwa bacaan
yang akan kita baca ini konteksnya sangat istimewa. Jika kita melihat apa yang
ada tepat sebelum Wahyu 18:1-5,
kita mendapati Wahyu 17.
Di sana disebut tentang seorang
pelacur yang duduk di atas banyak air. Dia mengendalikan bangsa-bangsa di bumi. Dia
berbuat cabul dengan raja-raja di bumi. Dia mengenakan pakaian berwarna ungu
dan merah darah. Dia berhiaskan emas, perak, dan batu-batu permata. Dan
segalanya tampak lancar. Dia, dan raja-raja di bumi semuanya selaras. Anak-anak
perempuannya melakukan apa yang disuruhnya. Raja-raja bumi melakukan apa yang
dikatakannya. Orang banyak yang di atasnya dia duduk, melakukan perintahnya.
Semuanya berjalan dengan lancar. Tetapi kemudian ada satu kelompok yang mengganggu ini, nila
setetes dalam belanga ini, si pengacau ini yang
benar-benar mengatakan bahwa sistem ini sudah jatuh, dan bahwa orang-orang
harus keluar dari sistem ini.
Kalian
lihat, Wahyu 17 menampilkan si pelacur dan kekuasaannya di atas bumi. Ini sama
dengan Binatang itu dan kekuasaannya di atas bumi. Wahyu 18 berkata bahwa
ketika saat itu tiba, pastikan kamu tidak berada di dalam sistem tersebut. Itu
adalah peringatan akhir zaman karena malapetaka-malapetaka akan jatuh ke atas
sistem ini.
Nah,
yang menarik ialah, segera sebelum
Wahyu 17 yang berbicara tentang penghukuman si pelacur pada pengujung akhir
zaman, ketika murka Allah jatuh ke atas pelacur itu, ke atas
anak-anak perempuannya dan raja-raja bumi, segera setelah peristiwa itu,
dengarkan ini, segera setelah
Wahyu 18:1-5, ada deskripsi tentang jatuhnya Babilon. Kalian
lihat, dia telah menjalani hubungan-hubungan gelap bukan saja dengan raja-raja
bumi, tetapi juga dengan para pedagang di bumi. Dengan kata lain si pelacur ini mengendalikan
transaksi-transaksi komersial di bumi. Dan bila kita baca
ayat-ayat itu, ayat-ayat itu
berbicara tentang jatuhnya Babilon dari sudut pandang komersial.
Wahyu 17 berbicara tentang
jatuhnya Babilon dari sudut pandang relijius dan politik. Dan di
antara kedua sudut pandang tersebut yang berbicara tentang dicurahkannya murka
Allah ke atas Babilon yang berbuat cabul dengan raja-raja dan dengan para
pedagang bumi, terdapat peringatan untuk segera keluar sebelum saat itu tiba.
Mari kita baca.
Revelation
18:1, “1 After these
things I saw another angel coming down from heaven, having great
authority, and the earth was illuminated with his glory…” And then notice in verse 2 what this angel has to say “… 2 And he cried mightily with a loud voice, saying, ‘Babylon the great is fallen, is fallen, and has become a
dwelling place of demons, a prison for every foul spirit, and a cage for
every unclean and hated bird!...” Now my
question is, does this sound like a
place that you would want to be in? Obviously not. Because
Revelation tells us that the wrath of God
is going to fall upon those who are within this system, which
according to the Bible, at the very end of time will be filled with
demons. It would be filled with evil spirits. Now the question is,
why will it be filled with evil spirits? Verse 3 explains the reason. “… 3 For...” that means: because, “…For all the nations have drunk of the wine of the wrath
of her fornication, the kings of the earth have committed fornication with
her, and the merchants of the earth have become rich through
the abundance of her luxury.’…” So notice that the reason why Babylon falls, the reason
why she's filled with every foul spirit, she's filled with demons,
according to Revelation 18, is because she gave her wine to all of the
nations: to the kings, to the peoples, and to the merchants of the earth.
Wahyu 18:1, “1 Kemudian setelah itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari sorga. Ia
mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya. …” lalu simak di ayat 2 apa yang dikatakan
malaikat ini, “…2 Dan
ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: ‘Sudah rubuh, sudah rubuh Babel yang besar itu, dan ia telah menjadi tempat
kediaman roh-roh jahat dan penjara bagi
semua roh najis dan kandang segala burung
yang najis dan yang dibenci…” Sekarang pertanyaan saya, apakah tempat
ini sepertinya tempat di mana kita ingin berada? Jelas tidak. Karena Wahyu
mengatakan kepada kita bahwa murka Allah akan jatuh ke atas mereka yang ada di
dalam sistem ini, yang menurut Alkitab, pada pengujung akhir masa tempat itu
akan dipenuhi oleh setan-setan, akan dipenuhi oleh roh-roh jahat. Sekarang
pertanyaannya, mengapa tempat itu dipenuhi
oleh roh-roh jahat? Ayat 3 menjelaskan alasannya, “…3 karena…” itu artinya “oleh sebab” “…karena semua bangsa telah minum dari anggur murka cabulnya, dan raja-raja di bumi telah
berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh
kelimpahan kemewahannya.’…” Jadi simak alasan mengapa Babilon
jatuh, alasan mengapa dia dipenuhi oleh setiap roh jahat, dipenuhi oleh setan,
menurut Wahyu 18, ialah karena dia telah memberikan anggurnya kepada segala
bangsa: kepada raja-raja, kepada umat, dan kepada pedagang-pedagang bumi.
Now
we've studied previously what the wine represents. The wine represents false practices and
false doctrines that Babylon has. In other words, what
leads to the fall of Babylon is her false doctrines. Now what I
want you to notice is that the three angels' messages are in contrast to
the wine of Babylon. In other words, the three angels' messages
proclaim what we might call the wine of God, but it's not fermented
wine, it's unfermented wine, whereas Babylon presents false doctrines,
adulterated doctrines, which means that this wine is fermented. And
this fermented wine deranges the minds of people so that they cannot
grasp and understand the truth as it is in Jesus.
Nah,
kita sudah mempelajari sebelumnya anggur itu melambangkan apa. Anggur melambangkan
prakek-praktek yang salah dan doktrin-doktrin palsu yang dimiliki Babilon.
Dengan kata lain, apa yang mengakibatkan jatuhnya Babilon ialah
doktrin-doktrinnya yang palsu. Nah, apa yang saya mau kalian simak ialah bahwa
pekabaran tiga malaikat ini berlawanan dengan anggur Babilon. Dengan kata lain,
pekabaran tiga malaikat yang dikumandangkan bisa disebut sebagai anggur Allah,
tetapi yang tidak difermentasikan, itu anggur yang
tidak difermentasikan. Sementara Babilon menyampaikan doktrin-doktrin yang
palsu, doktrin-doktrin yang sudah tidak murni, yang berarti anggur tersebut
sudah fermentasi. Dan anggur yang sudah
difermentasi ini membuat pikiran orang jadi tidak waras sehingga mereka
tidak bisa lagi menangkap dan memahami kebenaran sebagaimana yang ada di dalam
Yesus.
And now
I want you to notice there in Revelation 18:4 that even though Babylon
gives her wine to all of the nations, and the merchants, and the
inhabitants, and the kings of the earth, God has a faithful people there within
Babylon.
You
say, “How do we know that God has a faithful people inside Babylon?”
The
reason is very simple. Notice what we find in verse 4, “…4 And I heard another voice from heaven saying, ‘Come out of her, My people, lest you share in her sins, and lest
you receive of her plagues…” Notice that God says here, “Come out of
Babylon, My people.” Now if God says, “Come out of her, My people”, it
must be that God has a people within these systems. Now we've studied about
Babylon. We've noticed that Babylon represents apostate religion.
Babylon includes the kings of the earth. Babylon includes the
merchants of the earth. So what God is saying is that among all
of these groups are to be found faithful children of God who love the
Lord, who don't know any better. And when this message is
proclaimed for these people to come out of Babylon, they will gladly
embrace this truth, and they will come out of Babylon. And I want
you to notice that if they don't come out of Babylon, the wrath of God
will fall upon them without mixture of mercy.
Dan
sekarang saya mau kalian menyimak di Wahyu 18:4, bahwa walaupun Babilon
memberikan anggurnya kepada
semua bangsa, semua pedagang, semua penduduk, dan raja-raja bumi, Allah tetap memiliki umat yang
setia di dalam Babilon.
Kalian
berkata, “Dari mana kita tahu bahwa Allah punya umat yang setia di dalam
Babilon?”
Alasannya
sangat sederhana. Simak apa yang kita temukan di ayat 4, “…4 Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: ‘Keluarlah darinya, hai umat-Ku, supaya kamu
jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut
ditimpa malapetaka-malapetakanya...” Simak
di sini Allah berkata, “Keluarlah dari Babilon, umatKu.” Nah, jika Allah
berkata, “‘Keluarlah
darinya, hai umat-Ku,’…” tentunya itu karena Allah memiliki
umat di dalam sistem ini. Nah, kita sudah mempelajari Babilon. Kita tahu bahwa Babilon melambangkan agama yang
murtad. Di Babilon termasuk raja-raja bumi. Di Babilon termasuk para pedagang
bumi. Jadi apa yang dikatakan Allah ialah, di antara kelompok-kelompok ini akan ditemukan anak-anak
Allah yang setia yang mengasihi Allah dan tidak tahu kebenaran.
Dan ketika pekabaran ini disampaikan kepada orang-orang itu supaya keluar dari
Babilon, mereka akan menerima dengan sukacita kebenaran ini dan mereka akan
keluar dari Babilon. Dan saya mau kalian perhatikan jika mereka tidak keluar
dari Babilon, murka Allah tanpa dicampuri belas kasihan akan jatuh ke atas
mereka.
So this
is a message which is extremely urgent, because whoever does not respond
to this call and come out of Babylon will not only be lost, but will
suffer the terrible outpouring of the wrath of God. In fact that's
what we notice in verse 5, “… 5 For her sins have reached to heaven, and God has
remembered her iniquities. 6 Render to her just as she rendered
to you, and repay her
double according to her works; in the cup which she has mixed, mix
double for her…” So she's going to drink the cup of the
wine of the wrath of God without mixture of mercy. In other words
double strength according to this.
Jadi
ini ialah suatu pekabaran yang mendesak, karena barangsiapa tidak menanggapi
seruan ini dan keluar dari Babilon bukan saja tidak akan selamat tetapi akan
menderita curahan murka Allah yang mengerikan. Bahkan itulah yang kita lihat di
ayat 5, “…5 Sebab dosa-dosanya telah
bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala
kejahatannya. 6 Berikanlah
kepadanya, sama seperti yang dia berikan kepadamu, dan balaskanlah kepadanya dua kali lipat sesuai
perbuatannya, di dalam cawan di mana dia
telah membuat campuran, campurkanlah
baginya dua kali lipat…” Jadi
Babilon akan minum cawan anggur murka Allah tanpa bercampur belas kasihan,
dengan kata lain, yang dua kali lebih parah
menurut ayat ini.
And
then when
this message is finished the whole human race will be divided into
two distinct groups. One group will have the seal of God, and the other
group will have the mark of the Beast. And this is where we
have the scene of Revelation 14, and beginning with verse 14, where Jesus
is seated on a cloud, and He has a sickle in His hand, and He's
going to reap the harvest of the earth, which represent the
righteous. He's going to reap them, and He's going to take them
into the city of Jerusalem, spiritually speaking, Jerusalem, as
we've already studied. In other words, they will be members of God's
remnant, God's remnant church.
Kemudian
saat pekabaran ini selesai,
seluruh umat manusia sudah
terbagi dalam dua kelompok yang berbeda. Yang satu akan memiliki meterai Allah
dan yang lain akan memiliki tanda Binatang. Dan di sinilah
adegan Wahyu 14, mulai dari ayat 14 di mana Yesus duduk di awan-awan, dan Dia
membawa sebuah sabit di tanganNya dan Dia akan menuai tuaian di bumi, yang
melambangkan orang-orang yang benar. Yesus akan menuai mereka, dan Dia akan
membawa mereka masuk ke kota Yerusalem, bicara secara rohani, Yerusalem seperti
yang telah kita pelajari. Dengan kata lain, mereka akan menjadi anggota umat
Allah yang sisa, gereja Allah yang sisa.
But
then the Bible tells us that there's another harvest; the harvest of the
grapes, which represents the wicked. They also will be harvested.
In other words, you will have two groups: those who have the seal of God,
and those who have the mark of the Beast. Those who have the seal of God
will be gathered within the spiritual city of Jerusalem, within the
remnant all over the world. And they will be shielded from the
wrath of man, and they will be shielded from the wrath of God. But
those who are spoken about as grapes will suffer the terrible outpouring
of the wrath of God without mixture of mercy.
Tetapi
kemudian Alkitab berkata ada tuaian yang lain: tuaian buah-buah anggur, yang
melambangkan orang-orang yang jahat. Mereka juga akan dituai. Dengan kata lain
akan ada dua kelompok: mereka yang memiliki meterai Allah dan mereka yang
memiliki tanda Binatang. Mereka yang memiliki meterai Allah akan dikumpulkan di
dalam kota Yerusalem spiritual, dalam kelompok umat yang sisa di seluruh dunia.
Dan mereka ini akan dilindungi dari murka manusia dan mereka juga akan
dilindungi dari murka Allah. Tetapi mereka yang disebut buah-buah anggur akan
menderita curahan murka Allah yang mengerikan tanpa bercampur belas kasihan.
Now
Revelation 14:14-17 speaks about these two harvests: the righteous and
the wicked. And then in verses 18 to 20 we have the grapes
representing the wicked gathered around Jerusalem. This is not
talking about literal Jerusalem in the Middle East, according to what
we've studied. Being in Jerusalem is a spiritual state. It
means that God's people are with the Lord. They have the seal of
God. They keep God's Sabbath. They worship the Creator.
In other words, they're on God's side. And even though they're all
over the earth, they're spoken of as being in the city of
Jerusalem. Whereas all of the wicked are gathered outside the
city of Jerusalem. In other words, they've surrounded God's people all over
the earth. Now the question is, why have they surrounded God's
people? Have they surrounded God's people on friendly terms, or on
unfriendly terms? When we go back to the book of Joel, which we've
studied, we noticed that the nations gathered in the Valley of
Jehoshaphat to attempt to attack and destroy God's people.
Nah,
Wahyu 14:14-17 berbicara tentang kedua tuaian ini: orang-orang benar dan
orang-orang jahat. Kemudian di ayat 18-20 ada buah-buah anggur yang
melambangkan orang-orang jahat dikumpulkan sekitar Yerusalem. Menurut apa yang
sudah kita pelajari, ini tidak berbicara tentang Yerusalem literal di Timur
Tengah. Berada di Yerusalem adalah suatu
kondisi spiritual, artinya umat Allah ada bersama Tuhan. Mereka memiliki
meterai Allah. Mereka memelihara Sabat Allah. Mereka menyembah Sang Pencipta.
Dengan kata lain mereka berada di
pihak Allah. Dan walaupun mereka
ada di mana-mana di seluruh dunia, mereka dikatakan sebagai
berada di kota Yerusalem. Sementara semua
orang jahat berkumpul di luar kota Yerusalem, dengan kata lain
mereka mengelilingi umat Allah di
mana-mana di seluruh dunia. Nah, pertanyaannya ialah, mengapa
mereka mengelilingi umat Allah? Apakah mereka mengelilingi umat Allah sebagai
teman atau bukan sebagai teman? Jika kita pergi ke kitab Yoel yang telah kita
pelajari, kita melihat bahwa bangsa-bangsa berkumpul di lembah Yosafat berusaha untuk menyerang dan
memusnahkan umat Allah.
And so
after humanity has been divided into these two groups, God's
faithful people will be in this world during the outpouring of
God's wrath, and the wicked will surround them with the intention of
destroying them. But God will place upon them His protecting hand.
In other words, they will not suffer the wrath of God, and they will not suffer
the wrath of man. They will be protected in the midst of this
terrible time in human history. Folks, the most fertile imagination
cannot grasp what this time is time is going to be like. The Bible
tells us that it's the greatest tribulation that has existed in the history of
the world since the beginning of time, when the wrath of man, and the
wrath of God are manifested at the same time on planet Earth.
And God knows that this is going to be a very trying time, and that's why
He sends this message: Come out of Babylon My people. Receive the
seal of God. Reject the mark of the Beast. Don't worship the
Beast. Don't worship His image, because if you do you will be among
those who are lost, eternally lost.
Maka
setelah manusia terbagi ke dalam dua kelompok ini, umat Allah yang setia masih akan berada di dunia ini
selama pencurahan murka Allah, dan orang-orang jahat akan mengelilingi mereka
dengan tujuan memusnahkan mereka. Tetapi Allah akan menudungi mereka dengan
tanganNya yang melindungi. Dengan kata lain, mereka tidak akan menderita murka Allah, dan mereka tidak
akan menderita murka manusia. Mereka akan dilindungi di
tengah-tengah masa yang mengerikan dalam sejarah manusia ini. Saudara-saudara,
imajinasi yang paling liar pun tidak akan bisa membayangkan seperti apa waktu
itu, Alkitab berkata bahwa itu
adalah masa kesusahan yang paling besar yang pernah ada dalam sejarah dunia ini
sejak awal mula, ketika murka manusia dan murka Allah diwujudkan pada waktu
yang sama di planet bumi. Dan Allah tahu waktu itu adalah masa
yang sangat sulit, dan itulah mengapa Dia mengirim pesan ini: Keluarlah dari
Babilon, umatKu. Terimalah meterai Allah. Tolak tanda Binatang. Jangan
menyembah Binatang itu, jangan sembah patungnya, karena jika kamu melakukannya,
kamu akan berada di antara mereka yang tidak selamat, selama-lamanya tidak
selamat.
And
then, of course, in Revelation 15:2-4, after the crisis is over we find
this group, which is called the 144,000; those who are alive when Jesus
comes; those who remain alive during the tribulation. The Bible
tells us that they will stand victorious, finally on the sea of
glass. Let's read Revelation 15 as we draw this to a close.
Revelation
15:2-4, “…2 And I saw something like a sea of glass mingled with fire,
and those who have the victory…” notice they have the
victory! “…over
the Beast, over his image and over his mark and over the number of his name, standing on the sea
of glass, having harps of God…” See, they're standing victorious now on the sea of glass.
They're with the Lord in heaven! And then it says in verse 3, “…3 They sing the song of Moses, the servant of God, and the
song of the Lamb, saying: ‘Great and marvelous are Your works, Lord God
Almighty! Just and true are Your
ways, O King of the saints! 4 Who shall not fear You, O Lord,
and glorify Your name? For You alone are holy. For all nations
shall come and worship before You, for Your judgments have been manifested.’”
And so
we have this final scene of the victorious living saints that will stand
on the sea of glass with the Lamb, with Jesus Christ, having
gained the victory over the Beast, which represents this worldwide Roman
system, Roman Catholic system. The victory over his image, which
represents the United States of America making this image, or this
reflection of what the Papacy was like during the Middle Ages. They
will be victorious over the mark of the Beast, which we've already shown
is the counterfeit day of worship. And they will be victorious over his
number, and, of course, his number is linked, or connected with his
name. And that name supposedly gives him authority, even to the
point of changing God's holy law, which no human system, and no
human being can do.
Kemudian
tentu saja di Wahyu 15:2-4 setelah
krisis itu berlalu, kita melihat kelompok ini yang disebut ke-144’000, mereka yang masih
hidup ketika Yesus datang, mereka yang tetap bertahan hidup selama masa
kesusahan besar. Alkitab mengatakan akhirnya mereka akan berdiri
sebagai pemenang di atas laut kaca. Untuk mengakhiri ini marilah kita membaca
dari Wahyu 15.
Wahyu 15:2-4, “2
Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca
bercampur api, dan mereka yang telah
mengalahkan binatang itu…” perhatikan
mereka sudah menang! “…dan patungnya, dan tandanya, dan bilangan namanya berdiri
di atas laut kaca, pada mereka ada kecapi Allah. …” lihat, sekarang mereka berdiri sebagai
pemenang di atas laut kaca. Mereka sudah bersama Allah di Surga. Lalu dikatakan
di ayat 3, “…3 Dan
mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: ‘Besar dan ajaib segala
pekerjaan-Mu, ya Tuhan Allah yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya
Raja semua orang saleh! 4
Siapakah yang tidak takut pada-Mu, ya Tuhan,
dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua
bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran
segala penghakiman-Mu."
Maka
kita lihat adegan terakhir orang-orang saleh yang hidup dan menang, yang akan berdiri di atas laut
kaca bersama Anak Domba, bersama Yesus Kristus, setelah menang
atas Binatang itu, yang melambangkan sistem Roma yang mendunia, sistem Roma
Katolik. Kemenangan atas patungnya yang melambangkan Amerika Serikat yang
membuat patung atau pantulan model Kepausan di abad pertengahan. Mereka sudah
menang atas tanda Binatang yang sudah ditunjukkan kepada kita itu ialah hari
ibadah yang palsu. Dan mereka juga sudah menang atas bilangannya, dan tentu
saja bilangan ini berkaitan atau berhubungan dengan namanya. Dan namanya itulah
yang katanya yang memberinya kuasa bahkan untuk mengubah Hukum kudus Allah
sekalipun, hal yang tidak bisa dilakukan oleh sistem yang dibuat manusia mana
pun atau oleh manusia siapa pun.
And so
God calls His faithful people in Babylon, those who belong to the
political powers of the world, those who belong to the system which is
called the Beast, those who belong to the system of this second Beast
that rises from the earth. God calls upon them before His wrath is
poured out to come out of Babylon, and to join His remnant people
who keep the Commandments of God, including the fourth commandment, who
have faith in Jesus, who possess the patience of the saints, and who also
have the guidance of the testimony of Jesus Christ, which is the Spirit
of Prophecy.
Maka
Allah memanggil umatNya yang setia di Babilon, mereka yang berada dalam
kelompok kekuasaan politik dunia, mereka yang ikut kelompok sistem yang disebut
Binatang itu, mereka yang ikut kelompok sistem Binatang kedua yang muncul dari
bumi. Allah memanggil mereka sebelum murkaNya dicurahkan, supaya keluar dari
Babilon dan bergabung dengan umatNya yang sisa yang memelihara
Perintah-perintah Allah termasuk Perintah keempat, yang memiliki iman dalam
Yesus, yang memiliki keuletan orang saleh, dan yang juga memiliki tuntunan
kesaksian Yesus Kristus yang adalah Roh Nubuat.
I pray
to the Lord that as we've studied this very important series that those
who are watching this series of presentations on television will make
their decision to leave Babylon, and to join the remnant people of God.
Saya
berdoa kepada Tuhan bahwa dengan kita mempelajari serial yang sangat penting
ini, mereka yang menonton seri presentasi ini di televisi, akan membuat
keputusan untuk meninggalkan Babilon dan bergabung dengan umat Allah yang sisa.
24 12 19