Sunday, December 1, 2019

EPISODE 24/25 ~ THE HARVEST OF THE EARTH IS RIPE ~ THE THREE ANGELS' MESSAGES ~ STEPHEN BOHR


_____THREE ANGELS’ MESSAGES_____
Part 24/25 - Stephen Bohr
THE HARVEST IS RIPE



Dibuka dengan doa.


The title of our study today  is "The Harvest of the Earth is Ripe."  And what we want to do as we begin our study  is to give a bird's eye view  of the content of Revelation chapter 14.  Some of this will be review but some of it will be new,  at least with regard to the sequence of events  that we find in this chapter. 

Judul pelajaran kita hari ini ialah “The Harvest of the Earth is Ripe” (= Tuaian di Bumi Sudah Matang). Dan apa yang akan kita lakukan sementara kita memulai pelajaran kita ialah mengamati secara menyeluruh isi Wahyu pasal 14. Ada yang merupakan ulasan ulangan, tetapi ada yang baru, paling tidak yang berkaitan dengan urutan peristiwa-peristiwa yang kita temui di pasal ini.


First of all in this chapter we find three angels  that present their messages to the world.  These three messages are the final message of God  to Planet Earth.  We know that these messages are accompanied  by the power of the Holy Spirit, because as we're going to study today,  we're going to notice that  when these three angels proclaim their messages,  the harvest of the earth is ripened  and the grapes of the earth are also ripened. Now in ancient Israel that  which ripen the harvest was the latter rain,  and of course the latter rain represents  the outpouring of the Holy Spirit.  So basically these three angels' messages  are accompanied by the power of the Holy Spirit  and this power or this latter rain  is going to mature the world into what the Bible calls the harvest and the grapes

Pertama, di pasal ini ada tiga malaikat yang menyampaikan pekabaran mereka kepada dunia. Ketiga pekabaran ini adalah pesan terakhir dari Allah kepada planet Bumi. Kita tahu bahwa pesan-pesan ini disertai oleh kuasa Roh Kudus, karena dalam pelajaran kita hari ini kita akan melihat bahwa saat ketiga malaikat ini menyampaikan pekabaran mereka, tuaian di bumi menjadi matang, dan anggur di bumi juga menjadi matang. Nah, di Israel kuno, yang mematangkan tuaian adalah hujan akhir, dan tentu saja hujan akhir melambangkan pencurahan Roh Kudus. Jadi pada dasarnya pekabaran ketiga malaikat itu disertai oleh kuasa Roh Kudus, dan kuasa ini atau hujan akhir ini yang akan mematangkan dunia menjadi apa yang disebut di Alkitab sebagai tuaian bumi dan anggur.


Now we also notice that these three angels proclaim  a worldwide global message  which means that the harvest is a worldwide harvest  and the grapes are also a worldwide harvest.

Nah, kita juga melihat bahwa ketiga malaikat ini menyampaikan pekabaran global yang mendunia, artinya bahwa tuaian ini adalah panen yang mendunia, dan anggur-anggur juga merupakan panen yang mendunia.


Now these three messages basically polarize  the world into two groups.  One group the faithful keeps the commandments of God  including the fourth commandment  or the commandment regarding the Sabbath.  The other group breaks God's commandments  and disobey the great Sabbath truth  that we find in Scripture.  One group receives ~  according to the Bible ~ the seal of God, that is those who are obedient to God.  And the other group receives the mark of the Beast which we've already studied means knowingly  keeping the first day of the week  when very clearly you understand  that the Sabbath is the day of rest. 
And so the Bible tells us that there will be two groups,  the way that people respond to these three messages  will determine which group they are in. 
Now in Revelation chapter 14 these two groups are described  as the harvest of the earth that is the righteous;  and on the other side are the grapes or the vintage of the earth which represents the wicked. 

Nah, ketiga pekabaran ini pada dasarnya memisahkan dunia menjadi dua kubu. Kelompok yang satu adalah kelompok orang-orang setia yang memelihara perintah-perintah Allah termasuk perintah keempat atau perintah tentang hari Sabat. Kelompok yang lain adalah yang melanggar perintah-perintah Allah dan tidak mematuhi kebenaran Sabat yang agung yang ada di Kitab Suci. Menurut Alkitab kelompok yang satu menerima meterai Allah, yaitu mereka yang patuh kepada Allah. Dan kelompok yang lain menerima tanda Binatang, yang sudah kita pelajari, berarti dengan sadar memelihara hari pertama setiap minggu padahal mereka jelas mengerti bahwa Sabat-lah hari perhentiannya.
Maka Alkitab mengatakan kepada kita bahwa akan ada dua kelompok, dan bagaimana manusia merespon kepada ketiga pekabaran ini yang akan menentukan mereka berada di kelompok mana.
Nah di Wahyu pasal 14 kedua kelompok ini digambarkan sebagai tuaian bumi yaitu orang-orang benar; dan di pihak lain sebagai buah-buah anggur atau panen anggur di bumi yang melambangkan orang-orang jahat.


Now it's important to notice  that the righteous according to Revelation 14 ~ as we will study ~ are gathered inside the city of Jerusalem,  whereas the wicked or the grapes are gathered  outside the city of Jerusalem.  Now there's a very important principle  that we need to understand in order to comprehend  what we're going to study in our lecture today  and that is that in the Book of Revelation,  Babylon is not literal Babylon in the Middle East.  Babylon is actually a spiritual symbolic worldwide system  that is inimical to the people of God.  On the other side Jerusalem is not a literal city either.  Jerusalem represents God's faithful people  on a global scale who keep the commandments of God  and have the testimony of Jesus as well as the faith of Jesus.  So in other words, Jerusalem is the place  where God's people are gathered,  but Jerusalem is symbolic or spiritual. Babylon is the place where the wicked are gathered but Babylon needs to be understood  in a spiritual and global or worldwide sense. Now allow me to amplify this principle a little bit  as we begin our study  because it's going to be foundational  for what we study in the rest of the lecture. 

Nah, penting disimak bahwa orang-orang benar menurut Wahyu 14 yang akan kita pelajari, dikumpulkan di dalam kota Yerusalem, sementara orang-orang jahat atau buah-buah anggur dikumpulkan di luar kota Yerusalem. Ini prinsip yang sangat penting yang perlu kita pahami agar kita bisa mengerti apa yang akan kita pelajari dari ceramah hari ini, dan itu ialah bahwa di kitab Wahyu, Babilon bukan Babilon literal yang ada di Timur Tengah. Babilon sesungguhnya adalah suatu sistem spiritual mendunia yang memusuhi umat Allah. Dan di bagian luar Yerusalem juga tidak berbicara tentang sebuah kota literal. Yerusalem melambangkan umat Allah yang setia pada skala global, mereka yang memelihara perintah-perintah Allah, memiliki kesaksian Yesus, dan juga memiliki iman pada Yesus. Jadi dengan kata lain, Yerusalem adalah tempat di mana umat Allah berkumpul, tetapi Yerusalem ini simbolis atau spiritual. Babilon adalah tempat di mana orang-orang jahat berkumpul tetapi  Babilon harus dipahami dalam arti spiritual dan global/mendunia. Sekarang saya akan menjelaskan sedikit sementara kita memulai pelajaran kita karena ini akan menjadi dasar dari sisa pelajaran ceramah ini. 


What I want us to understand now  is what I call the law  of the literal and the spiritual.  And I'm going to illustrate it by talking about the garments  that were worn by our first parents Adam and Eve. 
The Bible tells us  that God's garments are garments of light.  Back to true church in Revelation 12  is represented as a woman who is clothed with the sun.  When Jesus was transfigured, the Bible tells us  that His garments became white as the light.  In other words, Adam and Eve in their state of innocence  and righteousness were clothed with literal robes of light.  But those literal robes of light were symbolic.  They represented their righteousness  or their obedience to God. 
So in the Garden of Eden:
·       we have the literal 
·       and we have that which the literal represents. 
The literal are the garment of light,  real light that covered Adam and Eve;  and the symbolic or what that represents  is righteousness or obedience to God. 

Apa yang saya mau kita pahami sekarang ialah apa yang saya sebut rumus tentang yang literal dan yang spiritual. Dan saya akan menggambarkannya dengan berbicara tentang pakaian yang dipakai oleh orangtua kita yang pertama, Adam dan Hawa.
Alkitab mengatakan kepada kita bahwa pakaian Allah adalah pakaian cahaya. Kembali ke gereja yang benar di Wahyu 12, itu dilambangkan oleh seorang perempuan yang bersalut matahari. Ketika Yesus dimuliakan, Alkitab mengatakan bahwa pakaianNya menjadi putih seperti cahaya. Dengan kata lain, Adam dan Hawa saat kondisinya masih murni dan benar, diselubungi oleh jubah cahaya yang literal. Tetapi jubah cahaya literal ini merupakan simbol, yaitu menyimbolkan kebenaran mereka atau kepatuhan mereka kepada Allah.
Jadi di taman Firdaus:
·       ada yang literal
·       dan juga apa yang dilambangkan oleh yang literal tersebut. 
Yang literal adalah pakaian cahaya itu, cahaya beneran yang menyelubungi Adam dan Hawa; dan yang simbolis atau apa yang dilambangkannya ialah kebenarannya atau kepatuhannya kepada Allah.

Now we're told in Genesis  that when Adam and Eve disobeyed God,  they were left literally or physically naked.  And the Bible tells us  that it was because they were disobedient to God  or now they were unrighteous.  In other words their nakedness, literal nakedness  also represented symbolically spiritual nakedness,  unrighteousness or disobedience to God. 
So we notice then that originally  there was the literal and the spiritual together  in the Garden of Eden.  A literal robe of light which represented spiritual righteousness.  Then when man sinned, man was left literally naked  and the Bible tells us that,  that represented the fact that man was now unrighteous. 

Nah, kitab Kejadian mengatakan bahwa ketika Adam dan Hawa tidak patuh kepada Allah, mereka menjadi telanjang secara fisik atau literal. Dan Alkitab berkata ini dikarenakan mereka sudah tidak patuh kepada Allah atau mereka menjadi tidak benar. Dengan kata lain, ketelanjangan mereka, ketelanjangan literal mereka juga secara simbolis melambangkan ketelajangan spiritual, ketidakbenaran atau ketidakpatuhan kepada Allah.
Jadi kita lihat, aslinya yang literal dan yang spiritual itu menjadi satu di Taman Firdaus. Jubah cahaya yang literal melambangkan kebenaran spiritual. Lalu ketika manusia berdosa, manusia menjadi telanjang secara literal, dan Alkitab mengatakan bahwa itu melambangkan fakta bahwa manusia sekarang sudah tidak benar.


Now the Bible tells us that God is going to resolve  this problem of nakedness in two ways.  You see, He has to resolve  the problem of spiritual nakedness  as well as literal nakedness.  Now the Bible tells us  that the first thing that God fixes  or repairs is by covering us  with the spiritual robe of Christ's righteousness, in other words it's the symbolic robe  of Christ's righteousness.  Notice Galatians 3:26.  Galatians 3:26 and we'll also read verse 27. It says here, "For you are all sons of God through faith in Christ Jesus.  For as many of you as were baptized into Christ..."  notice,  "…have put on Christ."  Obviously we have not literally put on Christ.  We don't have a literal robe of light.  We have the spiritual robe  which represents the righteousness  of Jesus Christ symbolically speaking.

Nah, Alkitab berkata bahwa Allah akan menyelesaikan masalah ketelanjangan ini dengan dua cara. Kalian lihat, Allah harus menyelesaikan masalah ketelanjangan spiritual dan ketelanjangan literal. Nah, Alkitab berkata bahwa hal pertama yang Allah diperbaiki atau direparasiNya ialah menutupi kita dengan jubah spiritual kebenaran Kristus,  dengan kata lain jubah simbolis kebenaran Kristus. Simak Galatia 3:26 dan kita juga akan membaca ayat 27, dikatakan di sana, 26  Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah melalui iman di dalam Yesus Kristus. 27 Karena seberapa banyak dari kamu yang dibaptis ke dalam Kristus…”  simak,   “…telah mengenakan Kristus.”
Sudah pasti kita tidak secara literal mengenakan Kristus, kita tidak memiliki jubah cahaya yang literal. Kita memiliki jubah spiritual yang melambangkan kebenaran Yesus Kristus secara simbolis.


However, God needs to restore man  someday to the fullness  of what he was in the Garden of Eden.  And by the way when I say “man”,  I'm talking generically it includes man and woman.  But God has to restore not only the spiritual robe of Christ's righteousness by covering us  spiritually, but someday the Bible tells us  that He's also going to give us once again  that literal robe of light.  But that literal robe comes in the future. 
I want you to notice Revelation 7:9-10  where it speaks about this moment.  It says there, "After these things I looked,  and behold, a great multitude  which no one could number, of all nations,  tribes, peoples, and tongues,  standing before the throne and before the Lamb…"  now notice this,  "…clothed with white robes,  with palm branches in their hands,  10 and crying out with a loud voice, saying, 'Salvation belongs to our God  who sits on the throne, and to the Lamb!'…''  Notice that at this point,  God's people are in heaven with Jesus.  And the Bible tells us  that they are clothed with white robes.  Now these are literal white robes of light. So basically what Jesus does  is:
·       now in this period of human history,  He covers us with the spiritual robes  of Christ's righteousness
·       And of course when Jesus comes again,  He is going to give us an immortal body and He is going to cover us  with a literal robe of light like the robe of light  that covered Adam and Eve. 
This is the principal that we need to remember  as we study our passage today  which is Revelation 14:14-20. 

Namun, suatu hari Allah perlu memulihkan manusia ke keutuhannya sebagaimana kondisinya pada saat berada di taman Firdaus. Dan bila saya berkata “manusia” saya berbicara secara umum tentang laki-laki dan wanita. Jadi Allah bukan saja harus memulihkan jubah spiritual kebenaran Kristus dengan menutupi kita secara spiritual, tetapi menurut Alkitab suatu hari sekali lagi Dia juga akan memberi kita jubah cahaya yang literal. Tetapi jubah literal ini baru diperoleh kelak di masa depan.
Saya mau kalian menyimak Wahyu 7:9-10 di mana saat itu dibicarakan. Dikatakan di sana, 9 Kemudian setelah itu aku melihat: dan tampaklah, suatu kumpulan besar yang tidak dapat dihitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba…”  sekarang simak ini,  “…memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. 10 Dan dengan suara nyaring mereka berseru: ‘Keselamatan adalah milik Allah kami yang duduk di atas takhta dan milik Anak Domba!’"
Simak, pada saat itu umat Allah sedang berada di Surga bersama Yesus. Dan Alkitab berkata mereka memakai jubah putih. Nah, yang ini adalah jubah cahaya putih yang literal. Jadi pada dasarnya, apa yang dilakukan Yesus ialah,
·       sekarang ini pada periode sejarah manusia saat ini, Dia menutupi kita dengan jubah spiritual kebenaran Kristus.
·       Dan tentu saja pada waktu Yesus datang kembali, Dia akan memberikan kita tubuh yang baka dan Dia akan menutupi kita dengan jubah cahaya yang literal, seperti jubah cahaya yang menutupi Adam dan Hawa.
Inilah prinsip yang harus kita ingat selagi kita mempelajari bahan kita hari ini, yaitu Wahyu 14:14-20.


You say, how does this relate to the subjects  that we're studying?
Well, the fact is that when the Bible speaks about  Jerusalem in prophecy,  we are first of all inside spiritual Jerusalem before Jesus takes us to the literal Jerusalem  when He comes again.  In other words, we are spiritually in Jerusalem  even though we live in different places  of the earth; and someday if we're faithful,  Jesus will take us to be literally in Jerusalem. 
Allow me to read you some verses  that show this very important principle.  Hebrews 12:22-24. Hebrews 12:22-24.  And I want you to notice the tense of the verb.  22 But you…” speaking about God's faithful people ,  "…But you have come to Mount Zion…"  he's saying in the times when he wrote to the Hebrews “you have come”.  In other words, they were already there.  It says "…But you have come to Mount Zion  and to the city of the living God…"  Now which Jerusalem is this?  "…the heavenly Jerusalem,  to an innumerable company of angels, 23 to the general assembly and church of the firstborn  who are registered in heaven…"  Noticed that the key is,  that God's people are not literally  in heaven in the New Jerusalem they are written in heaven.  In other words they are citizens of heaven.  So it says in verse 23, "…23 To the general assembly in heaven,  to God the judge of all,  to the spirits of just men made perfect  24 and to Jesus the Mediator of the new covenant,  and to the blood of sprinkling  that speaks better things than that of Able."  So here the author of Hebrews is telling us  that we have come to Zion.  We have come to the heavenly Jerusalem. We are actually spiritually reckoned  in the heavenly Jerusalem even though we live  in different parts of the world. 

Kalian berkata, bagaimana ini berkaitan dengan topik yang sedang kita pelajari?
Nah, sesungguhnya ketika Alkitab berbicara tentang Yerusalem dalam nubuatan, pertama-tama kita berada di dalam Yerusalem spiritual sebelum Yesus membawa kita ke Yerusalem literal pada waktu Dia datang kembali. Dengan kata lain, kita sedang berada di Yerusalem walaupun di dunia sekarang kita hidup di tempat-tempat yang berbeda;  dan suatu hari jika kita setia, Yesus akan membawa kita untuk berada di Yerusalem secara literal.
Izinkan saya membacakan beberapa ayat yang menunjukkan prinsip yang sangat penting ini. Ibrani 12:22-24. Dan saya mau kalian perhatikan tanda waktu pada kata kerjanya. 22 Tetapi kamu…”  ini berbicara tentang umat Allah yang setia,  “…sudah tiba di Bukit Sion,…”  dia berkata, pada waktu dia menulis kepada orang-orang Ibrani itu  “kamu sudah tiba”, dengan kata lain mereka sudah ada di sana waktu itu. Dikatakan  “…Tetapi kamu sudah tiba di Bukit Sion,  di kota Allah yang hidup,…”  nah Yerusalem yang mana ini?   “…Yerusalem sorgawi, dan pada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang tidak terhitung banyaknya. 23 dan pada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga,…”  perhatikan, kuncinya ialah umat Allah tidak sedang berada di Surga di Yerusalem Baru secara literal, mereka tertulis sebagai ada di Surga. Dengan kata lain, mereka adalah warganegara Surga. Maka dikatakan di ayat 23,  “…dan pada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga,  dan pada Allah, yang menghakimi semua orang, dan pada roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna, 24 dan pada Yesus, Pengantara perjanjian yang baru, dan pada darah pemercikan, yang berbicara tentang hal yang lebih baik daripada darah Habel.” Jadi di sini si penulis kitab Ibrani memberitahu kita bahwa kita telah tiba di Sion. Kita telah tiba di Yerusalem surgawi. Secara spiritual kita benar-benar sudah diperhitungkan berada di Yerusalem surgawi walaupun kita masih hidup di tempat-tempat yang berbeda di dunia.


I want you to notice also Galatians 4:26. Here the Apostle Paul explicitly tells us that Christians are citizens of the New Jerusalem.  This is what he says, 
"26 But the Jerusalem above that is the new one, is free which is the mother of us all." 

Saya mau kalian perhatikan juga Galatia 4:26, di sini rasul Paulus secara eksplisit memberitahu kita bahwa orang Kristen adalah warganegara Yerusalem Baru. Inilah yang dikatakannya, 26 Tetapi Yerusalem sorgawi, yaitu yang baru,  adalah perempuan yang merdeka, dan ialah ibu kita semua.”


Notice also Philippians 3:20-21.  Philippians 3:20-21.  It says there, "20 For our citizenship is in heaven from which we also eagerly wait for the Savior, the Lord Jesus Christ, 21 who will transform our lowly body  that it may be conformed to His glorious body,  according to the working  by which He is able to subdue all things to Himself."  So notice here that the Apostle Paul tells us in his letter to the Philippians that our citizenship is in heaven.

Simak juga Filipi 3:20-21, dikatakan di sana, 20 Karena kewarganegaraan kita ada di  sorga, dari situ juga kita menanti-nantikan Sang Juruselamat, Tuhan Yesus Kristus, 21 yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, supaya bisa menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut perbuatanNya yang olehnya Dia dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.” Jadi simak di sini bahwa Rasul Paulus mengatakan kepada kita dalam suratnya kepada orang-orang di Filipi bahwa kewarganegaraan kita ada di Surga.


Basically I'm a US citizen, when I travel to Colombia,  when I travel to Venezuela or when I travel to England,  or some other country in the world,  I can say that really my country of origin,  my country where my citizenship is,  is the United States,  and so is with our spiritual citizenship.  We can live anywhere in the world  but our name and our citizenship  is in the New Jerusalem in heaven. 
So when Revelation speaks about God's people  being in Jerusalem and the grapes  or the wicked being gathered outside Jerusalem, it's not talking about the wicked gathering over  next to the literal city of Jerusalem to attack  that literal city in the Middle East. What it's saying is that global Babylon represented  by the winepress is going to gather around God's people  who are spiritually in Jerusalem all over the world  and this is going to be the final battle.  In fact we're going to notice that the wicked  will gather around God's people all over the world  with the intention of destroying them.  But of course we know that when Jesus comes,  then Jesus is going to take  all the citizens of the New Jerusalem  up to the New Jerusalem and then after the 1,000 years we will live in the city of Jerusalem. And it will be the capital of the universe. 

Sejatinya saya warganegara Amerika Serikat. Ketika saya pergi ke Colombia, ketika saya pergi ke Venezuela atau ke Inggris atau ke negara lain mana pun di dunia, saya bisa berkata bahwa sesungguhnya negara tempat asal saya, negara di mana saya punya kewarganegaraan ialah Amerika Serikat. Demikian pula dengan kewarganegaraan spiritual kita. Kita boleh hidup di mana saja di dunia tetapi nama kita dan kewarganegaraan kita ialah di Yerusalem Baru yang di Surga.
Jadi ketika kitab Wahyu berbicara tentang umat Allah berada di Yerusalem sementara buah-buah anggur atau orang-orang jahat berkumpul di luar Yerusalem, ini tidak berbicara bahwa orang-orang jahat berkumpul di dekat kota Yerusalem yang literal untuk menyerang kota yang literal di Timur Tengah. Apa yang dikatakannya ialah Babilon global yang dilambangkan oleh tempat memeras anggur (pengirikan) akan berkumpul mengelilingi umat Allah di seluruh dunia, yang secara spiritual berada di Yerusalem, dan inilah peperangan yang terakhir. Bahkan kita akan melihat bahwa orang-orang jahat akan mengepung umat Allah di seluruh dunia dengan niat untuk membinasakan mereka. Tetapi tentu saja kita tahu ketika Yesus datang, maka Yesus akan membawa semua warganegara Yerusalem Baru naik ke Yerusalem Baru, kemudian setelah 1000 tahun kita akan hidup di kota Yerusalem. Dan itu akan menjadi ibukota alam semesta.


Now I'd like us to go to Revelation 14:14-16, where we have the first harvest mentioned.  This first harvest is called the harvest of the earth and basically it represents the righteous.  And we've already studied that the separation of this harvest  from the grapes takes place  before Jesus comes in the judgment.  In other words, there is an investigative  pre-advent judgment in heaven  where by the response that people give to the three angels' messages,  God separates people into the group of the righteous  and into the group of the wicked  before the second coming of Jesus Christ. 

Sekarang saya ingin kita ke Wahyu 14:14-16 di mana disebutkan tentang tuaian yang pertama. Tuaian yang pertama disebut tuaian bumi dan pada dasarnya itu melambangkan mereka yang benar. Dan kita sudah mempelajari bahwa pemisahan tuaian ini dari panen buah anggur terjadi saat penghakiman sebelum Yesus datang. Dengan kata lain di Surga ada penghakiman sebelum kedatangan Yesus, di mana berdasarkan respon yang diberikan manusia kepada pekabaran tiga malaikat, Allah memisahkan manusia ke dalam kelompok orang-orang benar dan kelompok orang-orang jahat sebelum kedatangan kedua Yesus Kristus.  


And so the verses that we going to take a look at now,  Revelation 14:14-16  deals with the separation of the righteous.  It says there in verse 14, "14 Then I looked, and behold a white cloud, and on the cloud sat One like the Son of Man…"  I want you to remember this.  The Son of Man is seated on a cloud.  And then it says that He has in His "…on His head a golden crown and in His hand a sharp sickle…"  So the Son of Man comes on the cloud and He is coming ~ as we'll notice ~ to His Father, to the Ancient of Days; and He has a sickle in His hand, and of course a sickle has the purpose of harvesting.  And then notice verse 15, actually let's look at verse 15, it says, "…15 And another angel came out of the temple  crying with the loud voice to Him  who sat on the cloud  'Thrust in Your sickle and reap,  for the time has come for You to reap.'…"  And as we've already noticed, the reaping or the separation takes place before the second coming of Jesus.  Because when Jesus comes, He comes to reward His people.  So before that He must have determined in a heavenly judgment who His people are.  And so this angel says  to the One who is seated on the cloud,  "…‘Thrust in Your sickle and reap  for the time has come for You to reap..."  and now listen to this, "…for the harvest of the earth is ripe…"  I want you to remember that it says the harvest of the earth is ripe.  Because a little bit later on,  we're going to go to the Old Testament background  to this passage in Revelation 14,  and we're going to notice that it doesn't say “the earth”,  it says something differently and so it says,  "…for the harvest of the earth is ripe..."  Verse 16, “…16 So He who sat on the cloud thrust in His sickle on the earth..."  there it is again, "…and the earth was reaped."  Now there's no doubt whatsoever that this group of individuals who are harvested or who are separated in the judgment, before the second coming of Jesus, are the righteous.  And you'll notice that the separation takes place all over the earth.  And they're gathered in the city of Jerusalem.  We'll notice a little bit later on, but they're not literally gathered there, they are spiritually or symbolically gathered there  because they're citizens of the New Jerusalem  and yet they are found all over the world  in different countries. 
And so basically this first group are those  who keep the commandments of God; those who have the seal of God; those who ~  because they love Jesus ~  keep the Seventh-day Sabbath;  and these are the ones  who actually will be on God side  in this final conflict or this final controversy. 

Maka ayat-ayat yang akan kita lihat sekarang di Wahyu 14:14-16 berkaitan dengann pemisahan orang-orang benar itu. Dikatakan di ayat 14, 14       Dan aku melihat, dan tampaklah ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia…”  saya mau kalian mengingat ini. Anak Manusia duduk di atas awan. Kemudian dikatakan bahwa  “…dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya…”  Jadi Anak Manusia datang dengan awan, dan kita lihat Dia datang kepada BapaNya, kepada Yang Lanjut Usianya; dan di tanganNya ada sebuah sabit, dan tentu saja kegunaan sabit itu untuk menuai. Lalu simak ayat 15, marilah kita lihat ayat 15, dikatakan, “…15 Dan keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: ‘Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya bagiMu untuk menuai…”  Dan seperti yang sudah kita simak, penuaian atau pemisahan terjadi sebelum kedatangan kedua Yesus, karena pada waktu Yesus datang, Dia datang untuk memberi pahala kepada umatNya. Maka sebelum itu Dia pasti sudah menentukan siapa umatNya di pengadilan surgawi. Maka kata malaikat itu kepada Yang duduk di atas awan, “…‘Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya bagiMu untuk menuai…”  sekarang, dengarkan ini, “…sebab tuaian di bumi sudah masak.’…”  Saya mau kalian ingat bahwa dikatakan “tuaian bumi sudah masak”, karena sebentar lagi kita akan ke latar belakang Perjanjian Lama dari ayat di Wahyu 14 ini, dan kita akan melihat bahwa di sana tidak dikatakan “bumi”, tapi sesuatu yang lain. Jadi dikatakan, “…sebab tuaian di bumi sudah masak.’…”  Ayat 16, “…16 Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi…”  kata yang sama lagi, “…dan bumi pun dituailah.” Nah, sama sekali tidak diragukan kelompok orang-orang yang dituai ini atau yang dipisahkan lewat penghakiman sebelum kedatangan Yesus yang kedua, adalah orang-orang yang benar. Dan kalian lihat bahwa pemisahan itu terjadi di seluruh dunia. Dan mereka dikumpulkan di kota Yerusalem ~ nanti akan kita lihat ~ tetapi mereka tidak dikumpulkan di sana secara literal, mereka dikumpulkan di sana secara simbolis atau secara spiritual karena mereka itu warganegara Yerusalem Baru, namun mereka ada di mana-mana di seluruh dunia di negara-negara yang berbeda.
Maka pada dasarnya kelompok pertama ini adalah mereka yang memelihara perintah-perintah Allah, mereka yang memiliki meterai Allah, mereka yang ~ karena mereka mengasihi Yesus ~ memelihara Sabat Hari Ketujuh; dan mereka adalah yang akan berada di pihak Allah dalam konflik pertentangan yang terakhir ini.


By the way the Book of Daniel also refers to this judgment of the Son of Man coming seated on a cloud to do a work of judgment.  And of course the sickle represents the work of judgment.  Let's read Daniel 7:13-14. Daniel 7:13-14.  Here Daniel inspired by the Holy Spirit said, "…13 I was watching in the night visions and behold..."  listen to this, "…One like the Son of Man..."  the very same name that we found in Revelation 14, "…coming with the clouds..."  See there it is, He's coming with the clouds of heaven.  And I want you to notice that He's not coming to the earth.  He's not coming to this world. He's going somewhere else.  It says, "…coming with the clouds of heaven!  He came..."  notice carefully, "…to the Ancient of Days..."  In other words, He came to his Father in heaven, "…And they brought Him near before Him…"  They brought Jesus on the cloud near the Father.  I want you to notice that He goes there for a work of separation to establish who the members of His kingdom are, because it says in verse 14, "…14 Then to Him…” that is to Jesus, “…was given dominion and glory and a kingdom, that all peoples, nations, and languages should serve Him.  His dominion is an everlasting dominion, which shall not pass away and His kingdom the one which shall not be destroyed." 

Nah, kitab Daniel juga merujuk ke penghakiman Anak Manusia ini, yang datang duduk di atas awan untuk melakukan suatu pekerjaan penghakiman. Dan tentu saja sabit melambangkan pekerjaan penghakiman itu. Mari kita baca Daniel 7:13-14. Di sini Daniel yang terinspirasi Roh Kudus berkata, 13sedang aku melihat dalam penglihatan malam itu, tampak…”  dengarkan ini, “…seorang seperti Anak Manusia…”  nama yang persis sama yang kita temui di Wahyu 14, “…datang dengan awan-awan…”  lihat, sama, Dia datang dengan awan-awan surgawi, dan saya mau kalian perhatikan Dia tidak datang ke bumi, Dia tidak datang ke dunia ini. Dia menuju tempat yang lain. Dikatakan, “…datang dengan awan-awan surgawi. Datanglah Ia…”  simak baik-baik, “…kepada Yang Lanjut Usianya itu…”  dengan kata lain kepada BapaNya di Surga, “…dan mereka membawaNya  ke dekat-Nya.…”  mereka membawa Yesus di atas awan-awan itu ke dekat BapaNya. Saya mau kalian perhatikan Yesus ke sana untuk melakukan suatu tugas pemisahan untuk menentukan siapa anggota kerajaanNya, karena dikatakan di ayat 14, “…14 Lalu diberikan kepadaNya…”  yaitu kepada Yesus, “…kekuasaan dan kemuliaan dan sebuah kerajaan supaya semua suku, bangsa, dan bahasa mengabdi kepadaNya. KekuasaanNya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan dihancurkan.


And if you read a little bit later on in Daniel 7  it says that when Jesus takes over the kingdom  it says the saints took over the kingdom when Jesus came.  The time came when the saints received the kingdom.  And so basically what Jesus does,  He goes to His Father in heaven,  seated on a cloud,  of course the cloud represents the angels.  He's got to perform a work of judgment.  He's going to separate His people.  He's going to show  who are the citizens of His kingdom.  And then when He finishes that work,  we will have the group of those  who keep the commandments of God,  those who have the seal of God,  which are represented as the harvest of the earth and they're symbolically portrayed as being in the city of Jerusalem. 

Dan jika kita baca sedikit lebih lanjut Daniel 7, dikatakan bahwa ketika Yesus mengambil alih kerajaanNya, para orang saleh mengambil alih kerajaan itu saat Yesus datang. Saatnya tiba bagi orang-orang saleh untuk menerima kerajaan itu. Jadi pada dasarnya apa yang Yesus lakukan ialah, Dia pergi ke BapaNya di Surga, duduk di atas awan-awan ~ tentu saja awan melambangkan malaikat-malaikat ~ Dia harus melakukan pekerjaan penghakiman, Dia akan memisahkan umatNya, Dia akan menunjukkan siapa saja warganegara kerajaanNya. Lalu ketika Dia menyelesaikan pekerjaan itu, akan terbentuk kelompok mereka yang memelihara perintah-perintah Allah, mereka yang memiliki meterai Allah, mereka yang dilambangkan sebagai tuaian bumi, dan yang secara simbolis digambarkan berada di dalam kota Yerusalem.  


But there is another group  which are referred to as the grapes  and those are symbolically portrayed  as being outside the city, they are the ones who received the mark of the Beast,  they're called the grapes in Scripture.  They are the ones who rejected the commandments of God, those who refused the seal of God,  those who preferred to keep  the day of rest that was changed  by the Roman Catholic papacy as we've studied. Now let's read about this group in Revelation 14:17-20.  This is the other harvest.  This is the harvest of the wicked  or the separation of the wicked.  It says there in verse 17,  "…17 Then another angel came out of the temple..."  And I don't really have time  to show you that, that word “temple” the Greek word  αόĎ‚ [naos] is really referring to the most holy place of the heavenly sanctuary.  It's not talking about all of the heavenly sanctuary. It's talking about the most holy place of the sanctuary.  So it says, "…Then another angel came out of the temple which is in heaven..."  this is very clearly happening in heaven, “...He also having a sharp sickle..."  You see, He's also going to harvest.  And it continue saying, 18..And another angel came from the altar,  who had power over fire..."  Now this altar is the altar of incense which was in the holy place of the sanctuary.  And basically what the priest did was that he would put fire into a censer and he would also put incense into it and the Bible says that as he was wading the censer  before the Lord, he was interceding before God,  he was presenting the prayers of the saints before God.  That is the fire that is spoken of, that is the fire and the altar that has been spoken about here in Revelation 14:18.  But I want you to notice that something is going to happen with that fire in the censer.  There's a time coming when the censer is not going to intercede anymore. It's actually going to be thrown to the ground and fire will come out of it, fire to destroy. It says in verse 18 once again, "…18 And another angel came out from the altar who had power over fire and he cried with a loud voice to Him who had the sharp sickle saying, ‘Thrust in Your sharp sickle…” and now notice, “…and gather the clusters of the wine of the earth...” Notice once again that the harvest  is not over in the Middle East.  It's not in a little valley next to Jerusalem.  It says here that He is supposed to thrust in His sharp sickle and gather the clusters of the wine of the earth and then notice it says,  "…For her grapes are fully ripe..."  In other words, this means that the wicked are fully wicked.  They wouldn't ever become righteous if God gave them another million years,  they are fully and totally and completely wicked.  And so now comes the harvest of the wicked who are represented as absolutely ripe grapes  and the Bible tells us  that they are gathered all over the earth  because the clusters of the wine are on the earth. Notice verse 19, "…19 So the angel thrust His sickle into the earth..."  see there it is again, it's universal, it's worldwide,  "…So the angel thrust His sickle into the earth and gathered the wine of the earth..."  There it is again, “…gathered the wine of the earth…” and now notice, "…and threw it into the great winepress of the wrath of God." 

Tetapi ada kelompok yang lain yang disebut sebagai buah-buah anggur, dan mereka secara simbolis digambarkan sebagai berada di luar kota Yerusalem, mereka adalah yang menerima tanda Binatang, mereka disebut buah-buah anggur di Kitab Suci. Merekalah yang menolak perintah-perintah Allah, mereka yang menolak meterai Allah, mereka yang memilih untuk memelihara hari perhentian ubahan Kepausan Roma Katolik seperti yang sudah kita pelajari. Sekarang, marilah kita membaca tentang kelompok ini di Wahyu 14:17-20. Ini adalah hasil tuaian yang lain. Ini hasil tuaian orang-orang jahat, atau pemisahan orang-orang jahat. Dikatakan di ayat 17, 17 Lalu seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci…”  saya tidak punya cukup waktu untuk menunjukkan kepada kalian bahwa kata “bait suci” yang bahasa Greekanya ialah αόĎ‚ [naos] sesungguhnya mengacu ke bilik mahasuci Bait Suci surgawi, bukan seluruh Bait Suci surgawi. Ini berbicara tentang bilik mahasuci Bait Suci. Jadi dikatakan, “…Lalu seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di sorga…”  jadi ini jelas terjadi di Surga,   “…juga padanya ada sebilah sabit tajam…”  lihat, dia juga akan menuai. Dan selanjutnya dkatakan,   “…18 Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api…”  nah, mezbah ini ialah mezbah ukupan yang ada di bilik kudus Bait Suci. Dan pada dasarnya apa yang dilakukan seorang imam ialah, dia akan menyalakan api di pedupaan dan dia juga akan memasukkan dupa, dan Alkitab berkata, sementara dia menggoyang-goyang pedupaan itu di hadapan Allah, dia sedang menjadi perantara di hadapan Allah, dia mempersembahkan doa orang-orang saleh di hadapan Allah. Api ini yang dibicarakan. Inilah api dan mezbah yang dibicarakan di Wahyu 14:18. Tetapi saya mau kalian simak  sesuatu akan terjadi pada api di dalam pedupaan itu. Saatnya akan tiba ketika pedupaan itu tidak akan menjadi perantara lagi. Pedupaan itu akan dilemparkan ke bawah dan api akan keluar darinya, api yang memusnahkan. Dikatakan di ayat 18 sekali lagi,  “…18 Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya: ‘Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu…”  dan sekarang simak,   “…dan potonglah gugus-gugus buah anggur di bumi…”  simak sekali lagi bahwa tuaian bukan ada di Timur Tengah, bukan di sebuah lembah kecil di dekat Yerusalem. Dikatakan di sini Dia harus mengayunkan sabitNya yang tajam dan menyabit gugus-gugus buah anggur di bumi. Lalu simak apa katanya, “…karena buahnya sudah masak betul.’…”  dengan kata lain, artinya orang-orang jahat sudah pol jahatnya. Mereka tidak pernah akan menjadi baik andaikan Allah memberi mereka waktu satu juta tahun lagi, mereka sudah benar-benar mentok jahatnya. Maka sekarang tibalah saatnya penuaian orang-orang jahat yang dilambangkan sebagai buah-buah anggur yang masak, dan Alkitab memberitahu kita bahwa mereka dikumpulkan dari seluruh dunia karena gugus-gugus buah anggur ini ada di bumi. Simak ayat 19, “…19 Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke bumi…”  lihat, sama di sini, ini universal, mendunia, “…Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke bumi dan mengumpulkan anggur bumi…”  tuh, kata yang sama lagi, “…mengumpulkan anggur bumi…”  dan sekarang simak,   “…dan melemparkannya ke dalam kilangan besar murka Allah.”


Now this directly connects with a third angel's message because the third angel's message says  that whoever worships the Beast,  which we've already identified  as Roman Catholic papacy as a system;   and whoever worships his image,  which basically is,  when the United States of America  joins church and state  and sets up a system similar to the one  that the papacy had during the Middle Ages;  and whoever receives his mark,  the mark of the Beast we've already studied carefully from the Bible represents the counterfeit day of worship ~  whoever worships the Beast, his image or receive his mark,  it says the same shall drink the wine of the wrath of God  which is poured out without mixture  into the cup of His indignation. 
So in other words, we find here the moment when the wicked have already made their decisions, they've already rejected the seal of God, they've accepted the mark of the Beast  and now they're harvested as grapes and the punishment of God is going to fall upon them.  And so it says that He “…threw it into the great winepress of the wrath of God.'' 

Nah, ini langsung berkaitan dengan pekabaran malaikat ketiga karena pekabaran malaikat ketiga berkata siapa yang menyembah Binatang itu, yang sudah kita identifikasi sebagai Kepausan Roma Katolik dalam bentuk sistemnya;  and siapa yang menyembah patungnya, yang pada dasarnya ialah ketika Amerika Serikat menggabungkan gereja dengan Pemerintah dan mendirikan suatu sistem yang mirip sistem Kepausan di zaman Abad Pertengahan; dan siapa yang menerima tandanya, tanda Binatang yang juga sudah kita pelajari dengan seksama dari Alkitab yang melambangkan hari ibadah palsu ~ siapa yang menyembah Binatang itu, patungnya atau menerima tandanya, dikatakan, orang yang sama akan minum anggur murka Allah yang dicurahkan tanpa diencerkan ke cawan amarahNya.
Jadi dengan kata lain, kita dapati di sini ketika orang-orang jahat sudah membuat keputusan mereka, mereka sudah menolak meterai Allah, mereka telah menerima tanda Binatang, dan sekarang mereka sedang dituai sebagai buah-buah anggur, dan hukuman Allah akan jatuh ke atas mereka. Maka dikatakan bahwa Dia “…melemparkannya ke dalam kilangan besar murka Allah.”


Now we need to understand that this entire passage  of Revelation 14:14-20 actually comes from an Old Testament passage in the Book of Joel.  So if you've your Bibles,  I invite you to go with me to the Book of Joel 3  and we're going to read verses 9-12.  Now  let me tell you  what the picture is here.  The picture here is, of God's people gathered  in the city of Jerusalem and the wicked nations that surround Jerusalem  are coming to the valley of Jehoshaphat  which was just outside the city of Jerusalem  and they're coming there with the intention of slayings  those who are found within the city. But then we're told that God will intervene and He will pour out His wrath upon the wicked  and He will deliver His people.  That's the context of what we find in Joel 3.  So let's begin reading at verse 9,  “…9 Proclaim this among the nations: ‘Prepare for war!’…"  Notice that the nations are coming for war,  "…Wake up the mighty men, let all the men of war draw near, let them come up.  Beat your plowshares into swords and your pruning hooks into spears. Let the weak say, ‘I am strong.’ Assemble and come, all you nations  and gather together all around..."  And I want you to notice then  that the wicked are all gathering around the city of Jerusalem.  But notice that the wicked are not the only ones  who are gathered there.  Because it continues saying in verse 11 speaking about God  "…11 Cause Your mighty ones to go down there, O Lord..." And so we have two groups of, that are fighting in this war.  You have the nations  that are coming against Jerusalem  and you have the mighty ones of God  that are coming there as well.  Notice verse 12, "…12 Let the nations be wakened,  come up to the Valley of Jehoshaphat..."  which as I mentioned is a valley  outside the city of Jerusalem.  And then notice,  "…for there I will sit to judge all the nations.  13 Put in the sickle for the harvest is ripe,  come go down, for the winepress is full, the vats overflow,  for their wickedness is great.  14 Multitudes, multitudes in the valley of decision!  For the day of the Lord is near in the valley of decision.”

Sekarang kita harus mengerti bahwa seluruh bacaan Wahyu 14:14-20 sebenarnya berasal dari ayat-ayat kitab Yoel di Perjanjian Lama. Jadi, jika kalian membawa Alkitab, saya undang kalian untuk ke kitab Yoel 3 bersama saya, dan kita akan membaca ayat 9-12. Nah, saya beritahu kalian gambarannya seperti apa. Gambarannya di sini ialah tentang umat Allah yang berkumpul di kota Yerusalem dan bangsa-bangsa yang jahat yang mengelilingi Yerusalem sedang menuju lembah Yosafat yang terletak persis di luar kota Yerusalem dan mereka datang dengan tujuan untuk membunuh orang-orang yang akan mereka temukan di dalam kota. Tetapi kita diberitahu bahwa Allah campur tangan dan Dia akan mencurahkan murkaNya ke atas orang-orang jahat dan Dia akan menyelamatkan umatNya. Itulah konteks yang ada di Yoel 3. Jadi, mari kita baca mulai ayat 9, 9 Maklumkanlah hal ini di antara bangsa-bangsa: ‘Bersiaplah untuk perang!…”  simak bahwa bangsa-bangsa itu datang untuk berperang,   “…Bangunlah orang-orang perkasa; biarlah semua prajurit mendekat, biarlah mereka maju! 10 Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan pisau-pisau pemangkasmu menjadi tombak; biarlah orang yang lemah berkata: ‘Aku kuat!’ 11 Berkumpullah dan datanglah, hai segala bangsa dan berkumpullah!’…”  dan saya mau kalian perhatikan orang-orang jahat semua berkumpul mengelilingi kota Yerusalem. Tetapi perhatikan, orang-orang jahat ini bukanlah satu-satunya yang berkumpul di sana. Karena di ayat 11 dikatakan selanjutnya tentang Allah,   “…Buatlah mereka yang perkasa dari-Mu turun ke sana, ya TUHAN.…”  maka ada dua kelompok yang berperang dalam pertempuran ini. Ada bangsa-bangsa yang datang untuk melawan Yerusalem, dan ada mereka yang perkasa dari Allah yang juga datang ke sana. Simak ayat 12, “…12 Biarlah bangsa-bangsa dibangkitkan dan maju ke lembah Yosafat…”  yang tadi sudah saya katakan bahwa itu adalah sebuah lembah di luar kota Yerusalem. Lalu perhatikan, “…sebab di sana Aku akan duduk menghakimi segala bangsa. 13 Ayunkanlah sabit, sebab sudah masak tuaian; mari, turunlah, sebab sudah penuh tempat memeras anggur (pengirikan); bejana-bejananya meluap, sebab kejahatan mereka sudah sangat banyak. 14 Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Karena  hari TUHAN sudah dekat di lembah penentuan!”


Now you notice that in the Old Testament  when God was dealing with literal Israel, you're talking about the literal city of Jerusalem  and you're talking about  the literal Valley of Jehoshaphat,  but when you come to the Book of Revelation  the Valley of Jehoshaphat is universalized or globalized  because we're told there that it includes  the whole earth, we already read it.  And Jerusalem no longer is the little Jerusalem in the Middle East.  Jerusalem is God's world wide people  that are gathered every place on planet Earth. 
And the Bible says  that there are going to be two groups.  There's going to be God's faithful people  who have the seal of God gathered spiritually  in Jerusalem but all over the world; and then you're going to have Babylon,  those who have the mark of the Beast,  they're also gathered surrounding God's people all over the world with the intention of destroying them. 

Sekarang, kalian lihat di Perjanjian Lama ketika Allah berurusan dengan Israel literal, yang dibicarakan ialah kota Yerusalem yang literal dan lembah Yosafat yang literal. Tetapi ketika kita ke kitab Wahyu, lembah Yosafat diuniversalkan atau diglobalkan karena kita diberitahu bahwa itu meliputi seluruh dunia, ini sudah kita baca. Dan Yerusalem bukan lagi Yerusalem kecil di Timur Tengah. Yerusalem ialah umat Allah di seluruh dunia yang dikumpulkan dari setiap penjuru bumi.
Dan Alkitab berkata bahwa akan ada dua kelompok. Akan  ada umat Allah yang setia yang memiliki meterai Allah yang secara spiritual dikumpulkan di Yerusalem tetapi yang ada di mana-mana di seluruh dunia; lalu ada Babilon, yaitu mereka yang memiliki tanda Binatang, mereka juga berkumpul mengelilingi umat Allat di seluruh dunia dengan niat untuk memusnahkan mereka.


By the way you remember in Revelation 13, it says that those who do not worship the Beast  or receive the mark, first of all  they would be forbidden from buying and selling  and then in Revelation 13:15 it says that whoever does not receive the mark of the Beast should be killed.  In other words, the powers of the earth,  the nations of the earth are going to gather  against God's people who keep the commandments of God,  who have the seal of God  and who are faithful to the Lord. And God's people are as gathered spiritually in Jerusalem;  the wicked are gathered spiritually in Babylon. 
You know, I find it very interesting  that many commentators on Bible prophecy say  that Babylon at the end of time is not really literal Babylon.  Babylon represents Rome or spiritual Rome  or the papacy which is global worldwide system.  But they're not consistent.  They don't follow up on that,  because if Babylon is worldwide or global, then Jerusalem which Babylon comes against  must also be global and worldwide.  You can’t have it both ways.  They're either literal both of them or they're spiritual both of them. 

Nah, kalian ingat di Wahyu 13 dikatakan bahwa mereka yang tidak menyembah Binatang itu atau menerima tandanya, pertama mereka akan dilarang berjual-beli kemudian di Wahyu 13:15 dikatakan siapa pun yang tidak menerima tanda Binatang akan dibunuh. Dengan kata lain kekuasaan dunia, bangsa-bangsa di dunia akan bersatu melawan umat Allah yang memelihara perintah-perintah Allah, yang memiliki meterai Allah dan yang setia kepada Tuhan.
Dan sementara umat Allah dikumpulkan secara spiritual di Yerusalem, yang jahat dikumpulkan secara spiritual di Babilon. Saya merasa ini sangat menarik bagaimana ada begitu banyak komentator nubuatan Alkitab berkata bahwa  Babilon akhir zaman bukanlah sungguh-sungguh Babilon literal. Babilon melambangkan Roma atau Roma spiritual atau Kepausan yang merupakan suatu sistem mendunia yang global. Tetapi para komentator ini tidak konsisten. Mereka tidak mengikuti jalur konsep itu. Karena bila Babilon itu mendunia atau global, maka Yerusalem yang diperangi Babilon, haruslah juga global atau mendunia. Tidak bisa mau dua arah. Harus kedua-duanya literal atau kedua-duanya spiritual.


And then notice verse 14,  "…14 Multitudes, multitudes in the valley of decision,  for the day of the Lord is near in the valley of decision…"  And now notice what's going to happen in that day.  "…15 The sun and moon will grow dark,  and the stars will diminish their brightness…"  These are signs when Jesus comes according to Matthew 24.  "…16 The Lord also will roar from Zion,  and utter His voice from Jerusalem,  the heavens and earth will shake but the Lord..."  notice this,  "…will be a shelter for His people,  and the strength of the children of Israel…"  Why would God need to be the shelter for His people  and the strength for the children of Israel?  Because according to this passage  and Revelation 14,  the wicked who have the mark of the Beast  who follow the Beast,  who worship his image are coming against God's people  to destroy them all over the world.  Notice verse 17,  "…17 So you shall know that I am the Lord your God, dwelling in Zion My holy mountain.  Then Jerusalem shall be holy, and no aliens shall ever pass through her again…" The expression “pass through her” means attack her  and tried to destroy her and pillage her.  Verse 18, "…18 And it will come to pass in that day that..."  and this is speaking about once Jesus comes,  once you have the new heavens in the north it says, "…And it will come to pass in that day  that the mountains shall drip with new wine,  the hills shall flow with milk,  and all the brooks of Judah shall be flooded with water,  a fountain shall flow from the house of the Lord  and water the Valley of Acacias.  19 Egypt shall be a desolation…”  these are enemies of God's people, “…and Edom a desolate wilderness,  because…” now notice why God is going to cause this for the enemies of God's people, it says,  "…because of the violence against the people of Judah,  for they have shed innocent blood in their land.  But Judah…” that is God's faithful people “…shall abide forever,  and Jerusalem from generation to generation."

Lalu simak ayat 14,  14…Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Karena  hari TUHAN sudah dekat di lembah penentuan!...”  Dan sekarang simak apa yang akan terjadi pada hari itu. “…15 Matahari dan bulan menjadi gelap, dan cahaya bintang-bintang meredup…”  Inilah tanda-tanda ketika Yesus datang, menurut Matius 24,   “…16 TUHAN akan mengaum dari Sion, dari Yerusalem Ia memperdengarkan suara-Nya,  langit dan bumi bergoncang, tetapi TUHAN…” simak ini, “…adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya, dan kekuatan bagi umat Israel…”  Mengapa Allah perlu menjadi perlindungan bagi umatNya dan kekuatan bagi umat Israel? Karena menurut ayat-ayat ini dan Wahyu 14, orang-orang jahat yang bertanda Binatang, yang ikut Binatang itu, yang menyembah patungnya, sedang bergerak menuju umat Allah untuk memusnahkan mereka di seluruh dunia. Simak ayat 17, “…17 Maka kamu akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN,  Allahmu, yang diam di Sion, gunung-Ku yang kudus. Pada waktu itu Yerusalem akan menjadi kudus, dan orang-orang luar tidak akan melintasinya lagi…”  Ungkapan “melintasinya” berarti menyerangnya dan berusaha menghancurkannya dan menjarahnya. Ayat 18, “…18 Dan  akan terjadi pada hari itu, bahwa…”  dan ini berbicara tentang saat begitu Yesus datang, begitu ada langit baru di sebelah utara, dikatakan, “…Dan akan terjadi pada hari itu, bahwa gunung-gunung akan meniriskan anggur baru, bukit-bukit akan mengalirkan susu, dan semua sungai Yehuda akan dipenuhi air; mata air akan terbit dari rumah TUHAN dan akan membasahi lembah Sitim. 19 Mesir akan menjadi sunyi sepi…”  ini adalah musuh-musuh umat Allah,   “…dan Edom akan menjadi padang gurun tandus, oleh sebab…”  sekarang lihat mengapa Allah akan menyebabkan ini pada musuh-musuh umat Allah, dikatakan,   “…oleh sebab kekerasan terhadap orang Yehuda,  karena mereka telah menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tanahnya. 20 Tetapi Yehuda…”  yaitu umat Allah yang setia,   “…tetap tinggal selama-lamanya, dan Yerusalem dari generasi ke generasi.”


So this is the picture that we find in Revelation 14.  Revelation 14 is talking about three angels' messages  that go to the world.  These three messages are accompanied  by the power of God's Holy Spirit.  This powerful message  which is composed of three consecutive parts  divides the world into two groups,  the righteous and the wicked.  And Jesus in heaven separates  these two groups in the heavenly judgment.  And then the door of probation closes.  The Bible tells us  that the wicked gather around Jerusalem,  that is around God's people  all over the world, symbolic Jerusalem,  because they're citizens of the New Jerusalem,  and they will have the intention  of destroying God's people,  but the Bible says that God will protect His people  and He will pour out His wrath  upon those who want to destroy them. 

Jadi inilah gambaran yang kita temui di Wahyu 14. Wahyu 14 berbicara tentang pekabaran tiga malaikat yang pergi ke seluruh dunia. Ketiga pekabaran itu disertai oleh kuasa Roh Kudus Allah. Pesan yang penuh kuasa ini yang terdiri atas tiga bagian yang berurutan, membagi dunia dalam dua kelompok, mereka yang benar dan mereka yang jahat. Dan di Surga Yesus memisahkan kedua kelompok ini di penghakiman surgawi. Lalu pintu kasihan menutup. Alkitab mengatakan lalu orang-orang jahat berkumpul mengelilingi Yerusalem, yaitu mengelilingi umat Allah di seluruh dunia, Yerusalem  simbolis karena mereka adalah warganegara Yerusalem Baru, dan orang-orang jahat itu punya niat memusnahkan umat Allah, tetapi Alkitab berkata Allah akan melindungi umatNya dan Dia akan mencurahkan murkaNya ke atas mereka


Now you'll notice in Revelation 14:20  that the winepress is located outside the city.  In other words, you have two groups,  the righteous are inside the city  and the wicked are outside the city.  Those who have the seal of God are inside.  Those who have the mark of the Beast are outside.  Let's read that verse, Revelation 14:20,  "20 And the winepress…” which is  where the wrath of God is poured out,  “…was trampled outside the city..."  Notice that the wicked never destroy those  who are with God in the city, spiritually with God all over the world.  It says, "20 And the winepress was trampled outside the city  and blood came out of the winepress..."  these are not literal grapes. Your grape juice looks like blood  and so you're using a symbol here,  it says,  "…and blood came out of the winepress,  up to the horses' bridles,  for one thousand six hundred furlongs." 
You say, now wait a minute what language is that?  Suddenly you have here that outside the holy city  horses are coming and the horses are trampling the winepress which represents the wicked  and the blood flows for 1600 furlongs,  the question is which is this city and who is riding on these white horses? 
Well, the fact is that we have to go  to the book of Revelation to answer these two questions  which is this city  and who is sitting on this white horse and who are sitting on white horses  that trample upon the wicked or destroy the wicked so to speak. Let's go to Revelation 19:11-21. You find here a context of war.  On one side you have the dragon,  the Beast and the false prophet.  And they are arrayed to fight against Jesus  who is coming with the heavenly host from heaven.  So you have a battle here of Christ  and His angels against the powers  that are mentioned in the third angel's message.  Notice Revelation 19:11.  "11 Now I saw heaven opened, and behold, a white horse.  And He who sat on him was called Faithful and True,  and in righteousness He judges and makes war."  So notice the One who is seated  on the white horse comes to make war.  Why would He come to make war?  Folks, it's simply  because these powers: the dragon, the Beast  and the false prophet want to destroy God's people.  The Bible tells us  that the dragon is enrage with the woman  and he goes to make war against the remnant of her seed  because they keep the commandments of God  and have the testimony of Jesus Christ.  The third angel says,  “…here is the patience of the Saints”,  “here are they who keep the commandments of God  and the faith of Jesus."  And then immediately you have this scene  of Revelation 14:14-20.  So the final battle has to do with God's commandments. It has to do with worship.  It has to do with whether you are obedient to God or disobedient to God.  Notice verse 12.  This individual on the horse is identified.  "12 His eyes were like a flame of fire,  and on His head were many crowns..."  the word is  διάδημα [diademata]  which is the crown of a king and it says,  “...He had a name written  that no one knew except Himself. 13 He was clothed with the robe dipped in blood..." we'll come back to that in a few moments.  So the One who is on the white horse  comes with the robe dipped in blood  “...and His name is called the Word of God..."  Very clearly Jesus Christ. Verse 14, “...14 And the armies in heaven..." you see He doesn't come by Himself,  He comes with other beings,  with the angels on white horses.  So it says, “..and the armies in heaven, clothed in fine linen, white and clean, followed Him on white horses..."  Now we know who's sitting on the horses  that trample the winepress.  It's Jesus Christ and His angels  who are coming to rescue God's people  because the nations of the earth are about to annihilate them. I'm not speculating. Notice verse 15. "…15 Now out of His mouth..." that is of the One who seated on the white horse,  “...goes a sharp sword..." which is symbolic of His Word,  “..that with it He should strike the nations. And He Himself will rule them with a rod of iron…"  And now noticed this,   "…He Himself treads the winepress of the fierceness  and wrath of Almighty God…"  So the One on the white horse  and those who accompany Him on white horses  are coming to do what?  They're coming to trample on the winepress.  This in Revelation 19 is an explanation  of Revelation 14:20  where it speaks about the horses trampling  the winepress outside the city  and blood coming out of the winepress. It's a symbolic portrayal of Jesus coming  to destroy the wicked  because they want to destroy His people  who are in a covenant relationship with Him. And then notice verse 16, “…16  And He has…”  the One on the white horse: Jesus,  "…And He has on His robe  and on His thigh a name written:  ‘King of Kings and Lord of Lords’..."  And now notice who is coming to fight against.  It says, "…19 And I saw the Beast,  the kings of the earth, and their armies…"  and in a little bit later we are going to see that the false prophet is there too  "…And I saw the Beast, the kings of the earth,  and their armies..."  these are the same powers  that are mentioned in the third angel's message, “…gathered together to make war against Him  who sat on the horse and against His army...” So this war is between Christ and His angels  and the wicked and the armies of the earth. And then it says in verse 20,  "…20 Then the Beast was captured,  and with him the false prophet..."  You see, there's the powers that are mentioned  in the third angel's message, “…who work signs in his presence, by which he deceives those  who receive the mark of the Beast  and those who worship his image.  These two were cast alive into the lake of fire  burning with brimstone…”  that's in the third angel's message too,  it says whoever receives the mark of the Beast  and worships the Beast will be punished with fire and brimstone the wrath of God.  So we know that this scene is connected  with the third angel's message.  Verse 21,  “…21  And the rest…” that is the remnant, those who are still left  after the initial coming of Jesus, it says,  "…And the rest were killed  with the sword which proceeded from the mouth of Him  who sat on the horse  and all the birds were filled with their flesh..."  that is when Jesus actually arrives on planet Earth  there's only a remnant to destroy  because before this the plagues have decimated  and destroyed many of the people on planet Earth.  And when Jesus comes there's only a remnant  left to be destroyed. 

Sekarang kalian akan melihat di Wahyu 14:20 bahwa tempat memeras anggur (pengirikan) itu terletak di luar kota Yerusalem. Dengan kata lain, ada dua kelompok, orang-orang yang benar ada di dalam kota, dan yang jahat ada di luar kota. Mereka yang memiliki meterai Allah ada di dalam, mereka yang memiliki tanda Binatang ada di luar. Mari kita baca ayat itu, Wahyu 14:20, 20 Dan tempat memeras anggur (pengirikan) itu…”  yaitu di mana murka Allah dicurahkan,   “…diinjak-injak di luar kota…”  simak bahwa orang-orang jahat tidak pernah memusnahkan mereka yang berada bersama Allah di dalam kota, yang secara spiritual bersama Allah di seluruh dunia. Dikatakan, “…Dan tempat memeras anggur itu diinjak-injak di luar kota  dan darah keluar dari pengirikan itu…”  ini bukan buah anggur literal. Air anggur mirip darah, maka di sini dipakai sebagai simbol. Dikatakan, “…dan darah keluar dari pengirikan itu,  tingginya sampai ke kekang kuda dan sepanjang 1600 furlong.” (1 furlong = 201.168 meter)
Kalian berkata, tunggu sebentar, bahasa apa itu? Tiba-tiba kita dapati di luar kota suci itu ada kuda-kuda yang datang dan kuda-kuda menginjak-injak tempat memeras anggur yang melambangkan orang-orang jahat, dan darah mengalir sepanjang 1600 furlong. Pertanyaannya ialah, kota manakah ini dan siapa yang mengendarai kuda-kuda putih itu?
Nah, kita harus ke kitab Wahyu untuk menjawab kedua pertanyaan ini, manakah kota itu dan siapa yang menunggang kuda putih dan siapa-siapa yang menunggang kuda-kuda putih yang menginjak-injak orang-orang jahat atau dengan kata lain memusnahkan yang jahat. Marilah ke Wahyu 19:11-21. Di sini kita dapati suatu konteks peperangan. Di satu pihak ada si Naga, Binatang itu dan Nabi palsu, dan mereka sudah siap untuk berperang melawan Yesus yang datang dengan balatentara Surga. Jadi di sini ada perang antara Kristus dan malaikat-malaikatNya melawan kuasa-kuasa yang disebutkan di pekabaran malaikat ketiga. Simak Wahyu 19:11, “…11 Lalu aku melihat sorga terbuka dan lihatlah, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama ‘Yang Setia dan Yang Benar’, Ia menghakimi dan berperang dalam kebenaran”. Jadi simak, Yang duduk di atas kuda putih datang untuk berperang. Mengapa Dia datang untuk berperang? Saudara-saudara, melulu karena ketiga kuasa ini: si Naga, si Binatang dan Nabi palsu, hendak memusnahkan umat Allah. Alkitab mengatakan bahwa si Naga sedang marah kepada  perempuan itu dan dia pergi memerangi yang tersisa dari benihnya karena mereka memelihara perintah-perintah Allah dan memiliki kesaksian Yesus Kristus. Malaikat yang ketiga berkata, Di sinilah keuletan orang-orang kudus”, “inilah mereka yang memelihara perintah-perintah Allah dan iman Yesus.” Lalu segera diikuti oleh Wahyu 14:14-20. Jadi perang yang terakhir berkaitan dengan perintah-perintah Allah, berkaitan dengan penyembahan, berkaitan dengan apakah manusia patuh kepada Allah atau tidak. Simak ayat 12, penunggang kuda itu diperkenalkan, 12 Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota…” kata διάδημα [diademata] adalah mahkota seorang raja, dan dikatakan,  “…dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak dimengerti seorang pun, kecuali Ia sendiri.  13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah…”  nanti kita akan kembali kemari. Jadi Yang menunggang kuda putih datang dengan jubah yang tercelup darah dan  “…dan nama-Nya disebut: Firman Allah…” sangat jelas inilah Yesus Kristus. Ayat 14, “…14 Dan semua pasukan yang di sorga…” kalian lihat, Dia tidak datang sendirian, Dia datang dengan makhluk-makhluk lain, dengan malaikat-malaikat yang menunggang kuda. Jadi dikatakan, “…Dan semua pasukan yang di sorga, memakai lenan halus yang putih bersih, mengikutiNya menunggang kuda-kuda putih…”  sekarang kita tahu siapa yang menunggang kuda-kuda yang menginjak-injak tempat memeras anggur. Itu ialah Yesus Kristus dan malaikat-malaikatNya, yang datang untuk menyelamatkan umat Allah karena bangsa-bangsa di bumi mau membinasakan mereka. Saya tidak berspekulasi. Simak ayat 15, “…15 Dan dari mulut-Nya…”  yaitu dari mulut Yang duduk di atas kuda putih,  “…keluarlah sebilah pedang tajam…”  yang adalah lambang dari FirmanNya,  “…dan dengan pedang itu Dia akan memukul segala bangsa. Dan Ia Sendiri akan memerintah atas mereka dengan tongkat besi…”  sekarang simak ini, “…DIa sendiri yang menginjak tempat memeras anggur kegeraman dan murka Allah Yang Mahakuasa…”  Jadi Yang mengendarai kuda putih dan mereka yang menyertaiNya dengan kuda-kuda putih datang untuk melakukan apa? Mereka datang untuk menginjak-injak tempat memeras anggur. Ini yang di Wahyu 19 adalah penjelasan Wahyu 14:20 di mana dibicarakan tentang kuda-kuda menginjak-injak tempat memeras anggur di luar kota dan darah mengalir keluar dari tempat memeras anggur itu.  Ini merupakan gambaran simbolis Yesus datang untuk membinasakan orang-orang jahat karena mereka mau membinasakan umatNya yang berada dalam ikatan perjanjian denganNya. Lalu simak ayat 16,   “…16 Dan pada jubah-Nya…”  yaitu Yang duduk di kuda putih, Yesus,   “…dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: RAJA SEGALA RAJA DAN TUAN SEGALA TUAN…”  dan sekarang simak siapa yang datang untuk perang. Dikatakan, “…19 Dan aku melihat Binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara mereka…” dan nanti kita akan melihat si Nabi palsu juga ada di sana.  “…Dan aku melihat Binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara mereka…” mereka ini adalah kuasa-kuasa yang sama yang disebut dalam pekabaran malaikat ketiga, “…telah berkumpul untuk melakukan peperangan melawan Dia yang duduk di atas kuda itu dan melawan tentara-Nya…”  Jadi peperangan ini ialah antara Kristus dan malaikat-malaikatNya dengan orang-orang jahat dan pasukan dunia. Kemudian dikatakan di ayat 20,   “…20 Maka tertangkaplah Binatang itu dan bersama-sama dengan dia si Nabi palsu…”  lihat, inilah kuasa-kuasa yang disebutkan dalam pekabaran malaikat ketiga,  “…yang telah mengadakan tanda-tanda di hadapannya, dan dengan mana ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda Binatang itu dan yang menyembah patungnya. Keduanya ini dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang…”  ini juga pekabaran malaikat ketiga, yang berkata barangsiapa menerima tanda Binatang dan menyembah Binatang itu akan dihukum dengan api dan belerang murka Allah. Jadi kita tahu adegan ini berkaitan dengan pekabaran malaikat ketiga. Ayat 21, “…21 Dan semua orang yang tersisa…”  yang ada, yang masih tertinggal setelah kedatangan Yesus, dikatakan, “…Dan semua orang yang tersisa,  dibunuh dengan pedang yang keluar dari mulut Dia yang menunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka…”  ini adalah saat ketika Yesus sudah tiba di planet Bumi dan hanya ada sedikit yang tersisa yang akan dimusnahkan karena sebelumnya malapetaka-malapetaka terakhir telah mengurangi jumlah mereka dan membinasakan banyak manusia di planet Bumi, sehingga saat Yesus datang, hanya ada sedikit yang tersisa untuk dimusnahkan.  


Now, you'll notice that the Bible portrays Jesus symbolically as being clothed  with a robe dipped in blood.  In other words with the red robe.  Now, this is not saying that when Jesus comes,  He's going to come with His blood to save people.  Although it's true that He is going to save His people from annihilation.  The Bible explains that the reason  why Jesus is clothed in red garments  is because Jesus is coming to trample upon the winepress. 
Now I don't know if you know what a winepress is,  but basically in some places in Italy they still do it the old way.  They put the ripe grapes in a  great big pool-like structure you might say,  and then they get inside and they start stepping on the grapes to make the wine and that's the winepress. And by the way the Bible says that sometimes they sang songs as they were trampling on the grapes.  And of course as they trample on the grapes  the grapes splattered and their clothing got red  because they were trampling upon the grapes.  This is the image, the image is that Jesus  is coming to destroy those who would destroy His people.  It says in Isaiah 63  where this imagery comes from verses 1-4 , "1 Who is this who comes from Edom,  with dyed garments from Bozrah,  this One who is glorious in His apparel, traveling in the greatness of His strength?..."  Here comes the answer,  "…I who speak in righteousness, mighty to save..."  So who is this that is coming according to this "from Edom, with dyed garments from Bozrah, this One who is glorious in His apparel" ? It says-- God answers, "…I who speak in righteousness, mighty to save…"  And then the question is asked, “…2 Why is your apparel red?...”  that is why is your clothing red?  “…and your garments like one who treads the winepress?..”  You see there it is, His garments are red  because He treads the winepress and then He explains why. "…3 I have trodden the winepress alone…"  because Jesus came  and He suffered the wrath of God.  He drank the cup of God's wrath.  He did it for everyone on planet Earth.  But if you refuse to accept Jesus Christ  who drank the cup of God's wrath in your place,  then we must drink the wrath of God,  the wine of the wrath of God ourselves.  And Jesus doesn't want anyone to go through that.  He wants everyone to repent and to come to Jesus  that they might experience salvation.  And so it says in verse 3, "…3 I have trodden the winepress alone,  and from the people's no one was with Me…"  because Jesus suffered basically by Himself.  And then it says "…for I have trodden them in My anger, and trampled them in My fury…" this is talking about  what's going to happen in the future.  Not literally but symbolically.  It's talking about the destruction of the wicked.  And it says, "…Their blood is sprinkled upon My garments, and I have stained all My robes.  4 For the day of vengeance is in My heart, and the year of My redeemed has come…"  So notice that He's coming to save His redeemed. 

Nah, kalian akan melihat bahwa Alkitab menggambarkan Yesus secara simbolis mengenakan sebuah jubah yang tercelup darah. Dengan kata lain, sebuah jubah merah. Nah, ini bukan menggambarkan pada waktu Yesus datang Dia akan datang dengan darahNya untuk menyelamatkan manusia, walaupun memang benar Dia datang untuk menyelamatkan umatNya dari kebinasaan. Alkitab menjelaskan alasan mengapa Yesus mengenakan pakaian merah, ialah karena Yesus akan datang untuk menginjak-injak tempat memeras anggur.
Nah, saya tidak tahu apakah kalian tahu tempat memeras anggur itu seperti apa, tetapi di beberapa tempat di Italia pada dasarnya mereka masih melakukannya dengan cara tradisional. Mereka memasukkan buah anggur yang matang ke dalam sebuah tempat seperti kolam, lalu mereka masuk ke dalamnya dan mulai menginjak-injak buah-buah anggur itu untuk membuat minuman anggur, dan itulah tempat memeras anggur atau pengirikan. Dan Alkitab berkata kadang sambil menginjak-injak buah anggur itu mereka menyanyi. Dan tentu saja ketika mereka menginjak-injak anggur itu, buah-buah itu pecah dan pakaian mereka menjadi merah karena mereka sedang menginjak-injak anggur itu. Inilah gambarannya, gambaran kedatangan Yesus untuk membinasakan mereka yang mau memusnahkan umatNya. Dikatakan di Yesaya 63:1-4 dari mana gambaran ini berasal, 1 Siapakah dia yang datang dari Edom, dengan baju yang dicelup warna dari Bozra, Dia yang mulia pakaiannya, yang melangkah dengan kemegahan kekuatannya?…”  sekarang datang jawabannya, “…Aku, yang berkata-kata dalam kebenaran, perkasa untuk menyelamatkan!…”  Jadi siapa ini yang datang menurut ini,  “…dari Edom, dengan baju yang dicelup warna dari Bozra, Dia yang mulia pakaiannya…”?  dikatakan, Allah menjawab, “…Aku, yang berkata-kata dalam kebenaran, perkasa untuk menyelamatkan!…”  Lalu diajukan pertanyaannya, “…2 Mengapa pakaian-Mu merah? Dan baju-Mu seperti baju pengirik buah anggur?…”  Lihat, ini dia! Pakaiannya merah karena Dia menginjak-injak tempat memeras anggur. Kemudian dia menjelaskan mengapa, “…3 Aku telah menginjak-injak pengirikan sendiri…”  karena Yesus datang dan telah menjalani penderitaan murka Allah. Dia sudah minum cawan murka Allah. Dia melakukannya bagi semua manusia di planet Bumi. Tetapi bila kita menolak menerima Yesus Kristus yang telah minum cawan murka Allah menggantikan kita, maka kita sendirilah yang harus minum murka Allah, anggur murka Allah. Dan Yesus tidak ingin siapa pun harus mengalami itu. Dia mau semua orang bertobat dan datang padaNya supaya mereka bisa mendapatkan keselamatan. Maka dikatakan di ayat 3,  “…Aku telah menginjak-injak pengirikan sendiri, dan dari antara umat-Ku tidak ada yang menemani Aku!…”  karena pada dasarnya Yesus menjalani penderitaan itu sendirian. Lalu dikatakan,  “…Aku telah menginjak-injak mereka dalam amarah-Ku, dan Aku telah menggilas mereka dalam murka-Ku;…”  ini berbicara tentang apa yang akan terjadi di masa depan, bukan secara literal melainkan secara simbolis. Ini berbicara tentang pembinasaan orang-orang jahat. Dan dikatakan, “…darah mereka muncrat ke pakaian-Ku, dan seluruh pakaian-Ku telah terkena noda. 4 Sebab hari pembalasan ada di hatiKu, dan tahun bagi orang-orang tebusanKu telah datang…”  Lihat, Dia akan datang untuk menyelamatkan orang-orang tebusanNya.


Now some people say, well,  Pastor Bohr, this is kind of a gory description.  You mean Jesus is going to come to destroy the wicked?  How can a loving Jesus destroy the wicked?
Let me explain  so that you can understand a little bit better.  John 3:16 says, "For God so loved the world  that He gave His only begotten Son…"  in other words, Jesus came to this world  to suffer for every single sin  there has ever been committed on planet Earth.  Basically on the cross Jesus paid the penalty for every sin  that has been committed, is being committed  and will be committed in the future. 
And so you say, wait,  well, then everyone is going to be saved. 
No, because the same verse says that  "…whosoever believes in Him should not perish  but have everlasting life."  In other words, we must claim what Jesus did for us.  We must claim the gift that He paid for,  and if we don't we will perish.  It says there in John 3:16 not only that God  so loved the world that He gave His only begotten Son,  but it also says that whosoever believes in Him should not perish but have everlasting life. 

Nah, ada orang yang berkata, Wah, Pastor Bohr, ini adalah gambaran yang mengerikan. Maksud Anda Yesus akan datang untuk memusnahkan orang-orang jahat? Mana mungkin Yesus yang pengasih memusnahkan yang jahat?
Coba saya jelaskan supaya kalian bisa memahami sedikit lebih baik. Yohanes 3:16 berkata, 16    Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal itu…”  dengan kata lain Yesus datang ke dunia ini untuk menderita bagi setiap dosa yang pernah dilakukan di planet Bumi. Di atas salib pada dasarnya Yesus telah membayar hukuman bagi setiap dosa yang pernah dibuat, yang sedang dibuat, dan yang akan dibuat di masa depan.
Dan kalian berkata, Tunggu, tunggu, berarti semua orang akan diselamatkan!
Tidak. Karena ayat yang sama juga berkata,   “…setiap orang yang percaya  dalam Dia jangan binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Dengan kata lain, kita harus mengklaim apa yang telah dilakukan Yesus bagi kita. Kita harus mengklaim karunia yang telah dibayarNya, jika tidak, kita akan binasa. Di Yohanes 3:16 dikatakan bukan saja begitu besar kasih Allah pada dunia sehingga dikaruniakanNya AnakNya yang tunggal, tetapi juga dikatakan, barangsiapa percaya dalam Dia, jangan binasa melainkan beroleh hidup kekal.


You see, folks, what's going to happen at the end of time,  according to the description of Revelation  is that the wicked  who are gathered all over the world  who have the mark of the Beast, in other words they've chosen  to be disobedient to God's commandments  particularly the fourth commandment  that says that we're supposed  to keep the Sabbath as God's day of rest, the Bible says  that they are going to gather in the winepress  which symbolically represents the place where the wicked are gathering against God's people  and this will be on a global scale.  They will be gathered against those have the seal of God,  against those who keep the commandments of God,  who are faithful to God,  who keep His Holy Sabbath even in the face of death.  Now what would you expect? Would you expect Jesus Christ to simply allow the wicked  to destroy His people  and to blot them up from the Earth?  Or do you suppose that if His people have formed  a covenant with Jesus, if they've received Jesus, if they're faithful to Him, they keep His commandments, do you think that God in order to be faithful to His covenant would have to intervene and destroy those  who want to destroy them, so that He could save them? Of course.  Jesus gave those who want to destroy His people the opportunity to be saved. But they've rejected the opportunity.  The issues became very clear.  The seal of God was clearly understood to represent the observance of God's Holy Sabbath.  The mark of the Beast was clearly understood as observing the day that was changed  by the Roman Catholic papacy.  The issues were clear to everyone on planet Earth  and yet some people in the fullness of light chose to continue keeping the day of rest  that God did not established from the very beginning. 

Lihat, Saudara-saudara, apa yang akan terjadi pada akhir zaman menurut gambaran kitab Wahyu ialah orang-orang jahat yang memiliki tanda Binatang,  berkumpul di seluruh dunia. Dengan kata lain mereka telah memilih untuk tidak mematuhi perintah-perintah Allah, terutama perintah ke-empat yang mengatakan kita harus memelihara Sabat Allah sebagai hari perhentian. Alkitab mengatakan mereka akan berkumpul di tempat memeras anggur yang secara simbolis melambangkan tempat di mana orang-orang jahat berkumpul untuk melawan umat Allah, dan ini akan terjadi pada skala global. Mereka akan berkumpul untuk melawan orang-orang yang memiliki meterai Allah, yang mematuhi perintah-perintah Allah, yang setia kepada Allah, yang memelihara SabatNya yang kudus walaupun diancam kematian. Nah, apa yang kalian pikir kira-kira akan terjadi? Apakah Yesus Kristus akan membiarkan begitu saja orang-orang jahat membinasakan umatNya dan melenyapkan mereka dari muka bumi? Ataukah kalian berharap jika umatNya sudah membuat perjanjian dengan Yesus, jika mereka sudah menerima Yesus, jika mereka setia padaNya, jika mereka memelihara perintah-perintahNya,  demi setia kepada janjiNya, Allah akan campur tangan dan memusnahkan orang-orang yang mau membinasakan umatNya supaya Dia bisa menyelamatkan mereka? Tentu saja. Yesus telah memberikan kesempatan kepada mereka yang berniat membinasakan umatNya untuk diselamatkan, tetapi mereka telah menolak kesempatan itu. Isunya sudah sangat jelas. Meterai Allah sudah dipahami dengan jelas melambangkan pemeliharaan Sabat Allah yang kudus. Tanda Binatang jelas dipahami sebagai memelihara hari yang telah diubah oleh Kepausan Roma Katolik. Isunya sangat jelas bagi semua orang di planet Bumi namun ada orang yang walaupun sudah dalam posisi terang benderang masih memilih untuk memelihara hari perhentian yang tidak ditentukan Allah dari awal mula.


And so basically Jesus has to come to this Earth  to destroy the wicked because if He doesn't  the wicked will destroy the people of Jesus.  I might give you an example.  In the Old Testament the model shepherd  of course besides God who is THE model shepherd  but humanly speaking, the good shepherd  in the Old Testament was David.  He was conceived to be the model shepherd  or the ideal shepherd.   You know, when a lion or a bear  came to kill one of the little lambs of David,  what did David do?  Well, you know what he did.  The Bible says that he would go after the bear  and he would go after the lion and he would attack  the bear and lion and he would kill them,  so that they would not kill his little lamb.  Do you think that David did right?  You know, David could say, well, you know,  the fight of a lion and the bear is against the lamb that doesn't have  anything to do with me, let them kill the lamb.  That wouldn't be very nice, would it?  Because the lamb was David's lamb.  And in order for the lamb to survive,  it was necessary for David to intervene and destroy  the lion and the bear  that wanted to destroy his little lamb. 
And so it is at the end of time,  God is going to have a people there are His sheep,  they are His lambs,  they have the seal of God on their foreheads  and yet the wicked like roaring lions will come  and want to destroy the people of Jesus. So Jesus will say, “Hey, don't you touch My lambs,  don't you destroy My lambs. If you try and destroy them,  I am going to become involved in the battle.” 
The Bible says that Jesus is the head  and His church is the body.  Listen, when the wicked come to attack the body of Jesus,  they're really attacking the head, they're attacking Jesus and Jesus has to intervene  to deliver His people  because He needs to be faithful to His covenant.  His people have formed a covenant relationship with Him. 

Maka pada dasarnya Yesus harus datang ke bumi ini untuk membinasakan orang-orang jahat karena jika tidak, yang jahat akan membinasakan umat Yesus. Saya bisa memberikan sebuah contoh. Di Perjanjian Lama, gembala teladan di samping Allah yang adalah Satu-satunya Gembala Teladan, ialah Daud, bicara secara manusia. Daud memang dipahami sebagai seorang gembala teladan atau gembala ideal. Kalian tahu, ketika seekor singa atau beruang datang untuk membunuh salah satu anak-anak domba Daud, apa yang Daud lakukan? Nah, kalian sudah tahu apa yang dilakukannya. Alkitab berkata Daud akan mengejar beruang itu dan singa itu dan dia akan menyerang beruang dan singa itu dan membunuh mereka supaya mereka tidak bisa membunuh anak-anak dombanya. Menurut kalian apakah Daud berbuat yang benar? Kalian tahu, Daud bisa saja berkata, perkelahian singa dan beruang itu kan dengan anak domba yang tidak ada urusannya sama aku, biarkan saja mereka membunuh anak domba itu. Seperti itu kan tidak baik? Karena anak domba itu miliknya. Dan supaya anak domba itu bisa hidup, Daud harus campur tangan dan membinasakan singa dan beruang yang mau membinasakan anak dombanya.
Demikian juga pada akhir zaman. Allah akan memiliki suatu umat yang adalah domba-dombaNya, mereka itu anak-anak domba Allah, mereka memiliki meterai Allah di dahi mereka; tapi orang-orang jahat mau datang seperti singa-singa yang mengaum untuk membinasakan umat Yesus. Maka Yesus berkata, “Hei, jangan sentuh anak-anak dombaKu! Jangan coba-coba membinasakan anak-anak dombaKu. Jika kalian mencoba membinasakan mereka, Aku akan melibatkan diri dalam pertempuran itu.”
Alkitab berkata Yesus adalah Kepala dan gerejaNya ialah tubuhnya. Dengar, ketika orang-orang jahat datang untuk menyerang tubuh Yesus, sesungguhnya mereka menyerang kepalanya, mereka menyerang Yesus, dan Yesus harus campur tangan untuk menyelamatkan umatNya karena Dia harus setia kepada perjanjianNya. UmatNya telah membuat ikatan perjanjian denganNya.


Now let's read Jeremiah 25:30-38  where we have an additional picture  of this winepress symbolism.  It says in verse 30,  "30 Therefore prophesy against them all these words,  and say to them, 'The Lord will roar from on high,  and utter His voice from His holy habitation,  He will roar mightily against His fold.  He will give a shout...'"  You remember that when Jesus comes  in 1 Thessalonians 4, He will give a shout,  He will speak with the voice of the Archangel?  So it says, "…He will roar mightily against His fold.  He will give a shout, as those…” notice this,  "…as those who tread the grapes,  against all the inhabitants of the earth.  31 A noise will come to the ends of the earth, for the Lord has a controversy with the nations,  He will plead His case with all flesh.  He will give those who are wicked  to the sword, says the Lord.  32  Thus says the Lord of hosts,  'Behold, disaster shall go forth  from one nation to another nation,  and a great whirlwind shall be raised up  from the farthest parts of the earth. 33 And at that day the slain of the Lord  shall be from one end of the earth  even to the other end of the earth.  They shall not be lamented, or gathered, or buried,  they shall become refuse on the ground..."  And there's a special group  that God has a controversy with.  Notice what we find in verse 34 "… 34 Wail, shepherds, and cry.  Roll about in the ashes, you leaders of the flock!..."  He's talking about the leaders of Israel  the ministers of Israel.  "…For the days of your slaughter  and your dispersions are fulfilled, you shall fall like a precious vessel.  35 And the shepherds will have no way to flee, nor the leaders of the flock to escape..."  Notice that God's controversy is against those  who did not protect their sheep,  those who perhaps even deceive their sheep, those who told their sheep that the law was nailed  to the cross that it's not necessary  for Christians to keep the Sabbath because it was for the Jews.  It says in verse36,  "… 36 A voice of the cry of the shepherds,  and a wailing of the leaders to the flock will be heard.  For the Lord has plundered their pasture,  37 and the peaceful dwellings are cut down  because of the fierce anger of the Lord. 38 He has left His lair like the lion, for their land is desolate  because of the fierceness of the Oppressor,  and because of His fierce anger." 
These are vivid pictures  of the destruction of the wicked  who want to destroy God's people,  who have formed a covenant relationship with God. 

Sekarang mari kita baca Yeremia 25:30-38 di mana ada gambaran tambahan tentang lambang tempat memeras anggur ini. Dikatakan di ayat 30, 30 Karena itu, bernubuatlah terhadap mereka segala kata-kata ini dan katakanlah kepada mereka: ‘TUHAN akan meraung dari tempat tinggi dan memperdengarkan suara-Nya dari kediamanNya yang kudus; Ia akan meraung hebat pada kawanan-Nya, Dia akan berseru…”  kalian ingat pada waktu Yesus datang di 1 Tesalonika 4, Dia akan berseru, Dia akan berbicara dengan suara Penghulu Malaikat? Jadi dikatakan,  “…Ia akan meraung hebat pada kawanan-Nya, Dia akan berseru seperti mereka…”  simak ini,  “…seperti mereka yang mengirik buah anggur, terhadap segenap penduduk bumi. 31 Deru perang akan sampai ke ujung bumi, sebab TUHAN mempunyai pertikaian terhadap bangsa-bangsa; Ia akan berperkara dengan segala makhluk: Orang-orang fasik akan diserahkan-Nya kepada pedang, demikianlah firman TUHAN. 32 Beginilah firman TUHAN semesta alam: ‘Lihat, malapetaka akan menjalar dari satu bangsa ke bangsa yang lain, dan suatu angin puyuh akan dibangkitkan dari ujung bumi yang paling jauh. 33 Dan di hari itu orang-orang yang mati terbunuh oleh TUHAN ada dari ujung bumi sampai ke ujung bumi. Mereka tidak akan diratapi atau dikumpulkan atau dikuburkan; mereka akan menjadi sampah di tanah…”  Dan Allah punya pertikaian dengan satu kelompok istimewa. Simak apa yang ada di ayat 34,  “…34 Merataplah, hai para gembala, dan menangislah! Berguling-gulinglah dalam debu, hai kamu pemimpin-pemimpin kawanan!…”  Dia berbicara tentang para pemimpin Israrel, pemimpin-pemimpin agama Israel, “…Sebab sudah genap waktu pembantaianmu dan pembubaranmu,  kamu akan rebah seperti bejana yang mahal. 35 Dan para gembala itu tidak akan bisa melarikan diri, maupun para pemimpin kawanan tidak bisa lolos…” Simak, pertikaian Allah ini terhadap mereka yang tidak melindungi domba-dombanya, mereka yang mungkin bahkan menipu domba-dombanya, mereka yang mengatakan kepada domba-dombanya bahwa Hukum Allah sudah dipakukan di salib, bahwa orang Kristen tidak perlu memelihara Sabat karena itu untuk orang Yahudi. Dikatakan di ayat 36,  “…36 Akan terdengar suara teriakan para gembala, dan tangisan para pemimpin kawanan. Sebab TUHAN telah menghancurkan padang rumput mereka, 37 tempat-tempat kediaman yang sejahtera dirobohkan  karena murka TUHAN yang dahsyat itu. 38 Ia telah meninggalkan sarang-Nya seperti singa, oleh sebab negeri mereka sudah tidak didiami karena ganasnya Yang Menindas, dan karena murka-Nya yang dahsyat."
Ini adalah gambaran yang sangat hidup tentang pemusnahan orang-orang jahat yang mau membinasakan umat Allah, yang telah membuat ikatan perjanjian dengan Allah.


Now we need to deal with one final thing  before we bring this to an end.  What about the 1,600 Stadia? 
Allow me to read you first of all a statement  this is not from the Bible,  it's from the Apocrypha but it shows  that the imagery of horses treading a winepress  and wading in blood is a common symbol  that was used back in that time.  It says in 1 Enoch 100:3 ~ by the way this is uninspired,  I'm just showing you that this kind of conception existed  in the times that John wrote.  It says "The horse shall walk  through the blood of sinners up to his chest…"  See that's very similar to Revelation 14.  "…And the chariot shall sink down up to its top.  In those days the angels…” see, that's the angels that are doing this "…In those days the angels  shall descend into the secret places.  They shall gather together into one place  all those who gave aid to sin…"  and we know that's the winepress, "…And the Most High will arise  on that Day of Judgment in order to execute  a great judgment upon all the sinners."  So you have this imagery already contained in these books from the time in which John wrote. 

Sekarang kita perlu membahas satu hal terakhir sebelum kita tutup pelajaran ini. Bagaimana dengan 1’600 stadia?
Izinkan saya membacakan suatu pernyataan dulu, ini bukan dari Alkitab melainkan dari buku-buku Apokripa, tetapi ini menunjukkan bahwa gambaran kuda-kuda menginjak-injak tempat memeras anggur (pengirikan) dalam kolam darah merupakan simbol umum yang banyak dipakai di masa itu. Dikatakan di 1 Henokh 100:3 ~ nah ini bukan tulisan yang diilhami Roh Kudus, saya hanya menunjukkan ini kepada kalian bahwa konsep ini sudah ada di zaman Yohanes menulis ~ dikatakan, “Kuda akan berjalan melalui darah orang-orang berdosa sampai ketinggian dadanya…” Ini sangat mirip Wahyu 14, “…dan kereta kuda akan tenggelam sampai ke atapnya. Pada hari itu malaikat-malaikat…” lihat, yang melakukan ini adalah para malaikat, “…Pada hari itu malaikat-malaikat akan turun ke tempat-tempat tersembunyi. Mereka akan mengumpulkan semua ke satu tempat, semua yang telah memberi bantuan kepada dosa…” dan kita tahu ini adalah tempat pengirikan (tempat memeras anggur), “…dan Yang Mahatinggi akan bangkit pada Hari Penghakiman itu guna melaksanakan suatu penghakiman dahsyat ke atas semua orang berdosa.” Jadi gambaran ini sudah ada di dalam buku-buku ini dari zaman Yohanes menulis.


Now what about the 1,600 Stadia?  The fact is that the Bible in the Book of Revelation  specifically intensifies numbers  to represent that these numbers are not literal,  but they express something much greater,  something which is universal. 
Now 1,600 is 4 times 4 times 100. 
Now number 4 is the number of universality,  the four angles of the earth. 
But what John is doing  inspired by the Holy Spirit is intensifying the number 4,  he is multiplying 4 times 4 times 100 to express the fact that the winepress covers the whole earth. 
In fact the Bible does this also with 144,000. 
The 144,000 is 12 times 12 times 1000.  In other words it represents  a much larger group than literally 144,000 people. 
So basically the 1,600 stadia is a multiple of 4 intensified  which represents the fact that the wicked  will be found globally in the winepress  of the world surrounding God's faithful people  they're in spiritual Jerusalem on a global  or a worldwide scale. 
Now there's an interesting commentary made by Jamieson, Fausset, and Brown.  This is a very well known Bible commentary. It's not written by Seventh-day Adventist,  but they grasped this idea that 1,600 represent  something that happens on a worldwide scale. They say in their commentary this:  “1,600 a square number  4X4X100.  The four quarters…” they explain,  “…north, south, east and west of the Holy Land  or else of the world.  The universality of the worldwide destruction being indicated…”  And so basically they're saying that 1,600 stadia represents an intensified number 4 symbolizing  the fact that this is going to take place on a global over a wide scale. 
So it's not necessary for us  to look over to the literal Middle East  for the fulfillment of these prophecies.  The final issue is not Jews against the Russians  and the Arabs, or the Palestinians.  The final issue does not have to do  with the oil of the Middle East.  The final issues are not of a political nature.  The final issues are whether you have the seal of God  or the mark of the Beast.  Whether you are obedient to the commandments of God  or whether you are disobedient.  Whether you worship God on His holy day  or whether you worship on the day  that the Beast has established  as a counterfeit day of worship.
In other words, the final issues will not be material or financial or economic,  they will have to do with deep spiritual issues:  who do you obey,  who do you worship will determine  on which side you are.  And I pray that as we come to an end of this study, this fascinating study from Revelation 14:14-20  that all of us will make the decision to worship God,  to obey the commandments of God,  to keep His Holy Sabbath, not because we have to,  not because we're forced to, not in order to earn salvation,  but because we love Jesus and because we love Him,  we want to obey Him.

Sekarang bagaimana tentang 1’600 stadia? Faktanya,  Alkitab khususnya di kitab Wahyu, mengintensifikasi angka-angka untuk menggambarkan bahwa angka-angka ini bukanlah angka-angka literal, melainkan mereka menggambarkan sesuatu yang jauh lebih besar, sesuatu yang bersifat universal.
Nah, 1’600 itu 4 x 4 x 100.
Angka 4 adalah angka universal, misalnya keempat malaikat bumi.
Tetapi apa yang dilakukan Yohanes di bawah ilham Roh Kudus ialah mengintensifikasikan angka 4, dia mengalikan 4 x 4 x 100 untuk menggambarkan bahwa tempat pengirikan itu meliputi seluruh dunia.
Begitu juga yang dilakukan Alkitab dengan 144’000.
Ke 144’000 ialah 12 x 12 x 100. Dengan kata lain ini menggambarkan kelompok yang jauh lebih besar daripada literal 144’000 orang.
Maka pada dasarnya 1’600 stadia adalah perkalian angka 4 yang diintensifikasikan, melambangkan fakta bahwa orang-orang jahat akan ada secara global di tempat-tempat memeras anggur/pengirikan di seluruh dunia, mengelilingi umat Allah yang setia, yang sedang berada di Yerusalem spiritual pada skala global atau mendunia.
Nah, ada komentar yang menarik oleh Jamieson, Fausset, dan Brown. Ini adalah Komentar Alkitab yang sangat terkenal. Ini tidak ditulis oleh MAHK, tetapi mereka menangkap konsep ini bahwa 1’600 menggambarkan sesuatu yang terjadi pada skala dunia. Mereka berkata demikian di komentar mereka, “1’600 adalah angka kuadrat 4 x 4 x 100. Keempat sudut…” mereka menjelaskan, “…utara, selatan, timur dan barat dari Tanah Suci, atau dunia. Yang mengindikasikan kehancuran mendunia secara universal…” Maka pada dasarnya mereka berkata, 1’600 stadia melambangkan angka 4 yang diintensifikasikan, sebagai simbol bahwa ini akan terjadi pada skala global di atas skala besar.
Jadi tidak perlu bagi kita untuk mencari kegenapan nubuatan-nubuatan ini di Timur Tengah. Isu yang terakhir bukanlah orang Yahudi melawan Rusia dan Arab, atau Palestina. Isu terakhir tidak ada kaitannya dengan minyak Timur Tengah. Isu terakhir bukanlah bersifat politik. Isu terakhir ialah apakah kita memiliki meterai Allah atau tanda Binatang; apakah kita patuh kepada perintah-perintah Allah, atau tidak; apa kita menyembah Allah pada hariNya yang kudus atau apa kita menyembah pada hari yang ditentukan Binatang itu sebagai hari ibadah palsu. Dengan kata lain, isu terakhir bukanlah masalah materi atau finansial atau ekonomi, melainkan berkaitan dengan isu spiritual yang mendalam: siapa yang kita patuhi, siapa yang kita sembah akan menentukan di kubu siapa kita berada. Dan saya berharap saat kita mengakhiri pelajaran ini, pelajaran yang menarik tentang Wahyu 14:14-20, bahwa kita semua akan membuat keputusan menyembah Allah, mematuhi perintah-perintah Allah, memelihara SabatNya yang kudus, bukan karena kita wajib, bukan karena terpaksa, bukan untuk mendapatkan keselamatan, tetapi karena kita mengasihi Yesus. Dan karena kita mengasihi Yesus kita mau mematuhiNya.


01 12 19

No comments:

Post a Comment