Tuesday, May 31, 2016

FINAL MOVEMENTS ~ EPISODE 1 bagian pertama ~ STEPHEN BOHR

FINAL  MOVEMENTS
Part 01/06  BAGIAN PERTAMA - Stephen Bohr
ADVENTISM’S TROJAN HORSE


We are living in the time of the end.
The fast fulfilling signs of the times declare that the coming of Christ is near at hand.  The days in which we live are solemn and important, the Spirit of God is gradually but surely being withdrawn from the earth. The agencies of evil are combining their forces and consolidating. They are strengthening for the last great crises. Great changes are soon to take place in our world and the final movements will be rapid ones.” (Testimonies for the Church Vol. 9 pg. 11).

Kita sekarang hidup di akhir zaman.
Tanda-tanda akhir zaman yang menyatakan bahwa kedatangan Kristus sudah sangat dekat, sedang digenapi dengan cepat. Hari-hari yang sedang kita jalani sekarang ini adalah masa yang prihatin dan penting. Roh Allah secara bertahap tapi pasti sedang ditarik dari dunia. Kaki-tangan kejahatan sedang menggabungkan kekuatan mereka dan membuat konsolidasi. Mereka sedang memperkuat diri untuk krisis-krisis hebat yang terakhir. Perubahan-perubahan besar akan segera terjadi di dunia kita, dan aksi-aksi yang terakhir adalah gerakan-gerakan yang cepat." (Testimonies for the Church Vol. 9 hal. 11)


Dibuka dengan doa.

The title of our study today is Adventism’s Trojan Horse. Now I don’t think I have to review the story of Troy and how the city of Troy was actually walled to the heavens, so to speak, a city that was practically invincible, but which eventually fell not from outward warfare, but from the enemy coming within and leading to the internal fall of that great city of Troy. I believe that the SDA church is like that walled city. But I believe that the enemy is also trying to introduce into the SDA church, a Trojan horse filled with individuals who from within are seeking to undermine and to destroy what God has raised up.

Judul pelajaran kita hari ini adalah Kuda Troya Dalam Gereja Advent. Nah, saya rasa saya tidak perlu mengulangi kisah Troya, dan bagaimana kota tersebut yang ~ katakanlah dibentengi hingga ke langit ~ suatu kota yang praktis tidak bisa dikalahkan, tetapi yang akhirnya jatuh bukan karena serangan dari luar, melainkan dari musuh yang masuk ke dalam, yang mengakibatkan kejatuhan dari dalam di kota Troya yang sangat besar itu. Saya yakin gereja MAHK itu seperti kota yang berbenteng itu. Tetapi saya juga yakin musuh sedang berusaha memasukkan ke dalam gereja MAHK seekor kuda Troya yang dipenuhi oleh orang-orang yang berusaha merongrong dan menghancurkan dari dalam, apa yang telah dibangun oleh Allah.


And so in our study this morning, I would like to take a look at what is happening in the SDA church and what is it that Satan particularly and especially hates about this church which God has chosen to present His end-time message.

Maka dalam pelajaran kita pagi ini, saya ingin menunjukkan apa yang sedang terjadi di gereja MAHK dan apa yang khususnya dan terutama dibenci oleh Setan mengenai gereja ini, yang telah dipilih Allah untuk menyampaikan pekabaran akhir zamanNya. 


I’d like to begin by reading a verse which all of us or probably most of us at least, are acquainted with. Revelation 12:17. Obviously this verse comes at the very end of the chapter and it’s talking about the end-time remnant which will live in this world before the second coming of Jesus, and it says this ~ and I’m reading from the KJV ~ And the dragon was wroth with the woman…”  the dragon represents Satan,  “…the dragon was wroth with the woman…”  that is with the church,   “…and went to make war with the remnant of her seed…”  in other words the last remaining portion of her seed, the end-time remnant if you please. Now, you’ll notice that there are two things that the dragon or the Devil hates about this remnant. We are told in the last part of the verse:   “…which keep the commandments of God, and have the testimony of Jesus Christ.”
Two things which the Devil hates about the end-time remnant church:
1.   They keep the commandments of God, and
2.   They have the testimony of Jesus Christ.
These will be the two targets of the Devil’s warfare in the end of time: the Law and the testimony of Jesus.

Saya ingin mengawalinya dengan membacakan satu ayat yang kira-kira kita semua, atau setidaknya kebanyakan dari kita, cukup mengenalnya, yaitu Wahyu 12:17. Jelas sekali ayat ini adalah ayat terakhir pasal tersebut, dan ini berbicara tentang umat sisa akhir zaman yang akan hidup di dunia ini sebelum kedatangan kedua Yesus, dan inilah katanya ~ saya membacakan dari KJV ~ Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu…”  naga itu mewakili Setan,  “…marahlah naga itu kepada perempuan itu…”  yaitu kepada gereja, “…lalu pergi memerangi keturunannya yang sisa…” dengan kata lain keturunannya yang paling akhir tersisa, katakanlah umat sisa akhir zaman. Nah kalian akan melihat ada dua hal dari umat sisa ini yang dibenci oleh naga itu atau Iblis, kita mendapat tahu dari bagian akhir ayat ini, “…yang memelihara perintah-perintah Allah dan memiliki kesaksian Yesus Kristus.” [KJV yang diindonesiakan].
Dua hal yang dibenci Iblis dari gereja sisa akhir zaman ini adalah:
1.   Mereka memelihara perintah-perintah Allah, dan
2.   Mereka memiliki kesakisan Yesus Kristus.
Inilah kedua sasaran penyerangan Iblis pada akhir zaman: Hukum Allah dan kesaksian Yesus.


Now, perhaps I would like to read it, but I’d like to anyway, what is the testimony of Jesus. Revelation 19:10 defines the testimony of Jesus. We are told there in Revelation 19:10, And I fell at his feet…”  that is of an angel “…to worship him. But he said to me, ‘See that you do not do that! I am your fellow servant, and of your brethren who have the testimony of Jesus. Worship God! For the testimony of Jesus is the Spirit of prophecy.’"
What is the testimony of Jesus? It is the Spirit of prophecy.
And you’ll notice that this verse says that the brothers of John have the testimony of Jesus.

Nah, mungkin saya ingin membacakannya, saya akan membacakannya, apa itu kesaksian Yesus. Wahyu 19:10 menjelaskan tentang kesaksian Yesus. Kita mendapat tahu di sini, di Wahyu 19:10, Maka tersungkurlah aku di depan kakinya…”  yaitu kaki malaikat, “… untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: ‘Pastikan engkau tidak berbuat demikian! Aku adalah sesama hamba seperti engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah Roh nubuat.’" [KJV yang diindonesiakan].
Jadi, apa itu kesaksisan Yesus? Itu adalah Roh nubuat.
Dan kalian melihat ayat ini berkata bahwa saudara-saudara seiman Yohanes memiliki kesaksian Yesus.


Now, go with me to Revelation 22:8-9. Once again the same idea, an angel appears to John and John falls to  the earth to worship him, verse 8,  Now I, John, saw and heard these things. And when I heard and saw, I fell down to worship before the feet of the angel who showed me these things. 9 Then he said to me, ‘See that you do not do that. For I am your fellow servant, and of your brethren the prophets, and of those who keep the words of this book. Worship God.’"
Now, if you compare Revelation 19:10 and 22:9, we’ll find something very interesting.
·       In Revelation 19:10 we are told that the brethren of John  have the testimony of Jesus which is the spirit of prophecy.
·       In Revelation 22:9 we are told that the brethren of John are prophets.
I don’t know whether you’ve caught that. But really the brethren of John have the testimony of Jesus, and the brethren of John are prophets ~ in other words the two things which the Devil is going to hate about the end-time remnant is, first of all, they keep the commandments of God, they keep the Law of God; and secondly, they have the testimony of Jesus which is the gift of prophecy.

Sekarang, marilah bersama saya ke Wahyu 22:8-9. Sekali lagi konsep yang sama. Seorang malaikat muncul kepada Yohanes, Yohanes tersungkur ke bumi untuk menyembahnya, ayat 8, Dan aku, Yohanes, telah mendengar dan melihat hal-hal itu. Dan ketika aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur untuk menyembah di depan kaki malaikat yang telah menunjukkan hal-hal itu kepadaku. 9 Lalu ia berkata kepadaku: ‘Pastikan engkau tidak berbuat demikian! Karena aku adalah sesama hamba seperti engkau dan saudara-saudaramu para nabi, dan dari semua yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!" [KJV yang diindonesiakan]
Nah, jika kita membandingkan Wahyu 19:10 dan 22:9, kita mendapatkan sesuatu yang sangat menarik.
·       Di Wahyu 19:10 kita mendapat tahu bahwa saudara-saudara Yohanes memiliki kesaksian Yesus Kristus, yang adalah Roh nubuat.
·       Di Wahyu 22:9 kita mendapat tahu bahwa saudara-saudara Yohanes adalah nabi-nabi.
Saya tidak tahu apakah kalian bisa menangkapnya, tetapi memang benar saudara-saudara Yohanes memiliki kesaksian Yesus, dan saudara-saudara Yohanes adalah nabi-nabi ~ dengan kata lain, kedua hal yang akan dibenci Iblis pada umat sisa akhir zaman, yang pertama adalah faktanya mereka memelihara perintah-perintah Allah, mereka memelihara hukum Allah; dan yang kedua mereka memiliki kesaksian Yesus yaitu Roh nubuat.


Now we usually think of the end-time warfare against the church as the warfare of unbelievers against believers: those who are outside warring against those who are inside the church. But as I look at Scripture, I find that the greatest enemies of God’s people in the course of human history, had come not from without but from within. That’s why the spirit of prophecy tells us we have much more to fear from those who are within than from those who are without. Let me just review some biblical examples as to the dangers within ~ the Trojan horse, if you please.

Nah, biasanya kita menganggap bahwa peperangan akhir zaman terhadap gereja adalah peperangan antara mereka yang tidak percaya Allah melawan pihak yang percaya Allah: mereka yang berada di luar, berperang melawan mereka yang berada di dalam gereja. Tetapi jika saya memeriksa Firman Tuhan, saya mendapatkan musuh terbesar umat Allah sepanjang sejarah manusia, tidak datang dari luar, melainkan dari dalam. Itulah mengapa Roh nubuat mengatakan kepada kita bahwa kita harus lebih takut kepada mereka yang berada di dalam daripada mereka yang berada di luar. Saya akan mengulang beberapa contoh dari Alkitab mengenai bahaya yang berada di dalam ~ katakanlah kuda Troya itu.


We have the story of Cain and Abel. Cain was a believer, he raised up an altar, he worshiped God, he brought an offering even though it was not the offering God had asked for, he was religious. And yet the Bible tells us that Cain arose ~ the believer arose ~ and he killed his very own brother.

Ada kisah Kain dan Habel. Kain percaya kepada Allah, dia membangun mezbah, dia menyembah Allah, dia membawa persembahan walaupun itu bukan persembahan yang diminta Allah, Kain itu relijius. Namun Alkitab mengatakan kepada kita bahwa Kain bangkit ~ orang yang percaya Allah ini bangkit ~ dan dia membunuh adiknya sendiri.


You look at the story of the prophets in the Old Testament, every single one of the prophets was despised by the very people that they were sent to witness to. In other words the enemies were not the Philistines, the Babylonians, the Egyptians, or other nations from outside Israel, the greatest enemies of the prophets were found within the holy community, within those who claim to be the people of God.

Lihatlah pada kisah para nabi di Perjanjian Lama, semua nabi tanpa kecuali, dibenci oleh orang-orang kepada siapa nabi-nabi itu dikirim untuk memberikan kesaksian. Dengan kata lain, musuh-musuh mereka bukanlah bangsa Filistin, bangsa Babilon, bangsa Mesir, atau bangsa-bangsa lain di luar Israel. Musuh terbesar nabi-nabi itu ditemukan di dalam komunitas yang kudus, di antara mereka yang mengaku sebagai umat Allah.


We can talk about Jesus, He was betrayed by one of His own disciples, who was within the inner circle of the disciples. Jesus was delivered to the Romans for crucifixion by the very people that He came to this world to save. In other words the enemies of Jesus were not the Romans, were not outsiders. The enemies of Jesus were those within the covenant community, within the inner circle.

Kita bisa berbicara tentang Yesus. Dia dikhianati oleh salah satu murid-muridNya sendiri, yang termasuk lingkaran dalam para murid. Yesus diserahkan kepada orang Roma untuk disalibkan justru oleh orang-orang yang mau diselamatkanNya dengan datang ke dunia ini. Dengan kata lain, musuh-musuh Yesus bukanlah orang-orang Roma, bukanlah orang-orang luar. Musuh-musuh Yesus adalah mereka yang berada di dalam komunitas perjanjian, dari lingkaran dalam.


Time and again in the New Testament we find this idea of the enemy within [10’02]. That the primary danger for God’s people is not from outsiders but from insiders. Allow me to read you some passages from the writings of some New Testament authors other than Jesus on this phenomena of danger from within.  

Berkali-kali di Perjanjian Baru kita mendapatkan konsep adanya musuh dari dalam ini. Bahwa bahaya primer bagi umat Allah bukanlah datang dari orang-orang luar, tetapi datang dari orang-orang dalam. Izinkan saya membacakan beberapa teks dari tulisan-tulisan Perjanjian Baru selain Yesus, mengenai fenomena bahaya dari dalam ini.


Acts 20:29-30, here the apostle Paul is speaking to the elders at Ephesus, he was  about to leave and notice what he says there in Acts 20:29-30, he says,  For I know this, that after my departing shall grievous wolves enter in among you, not sparing the flock. …”  And now notice what he says,  “…30 Also of your own selves shall men arise, speaking perverse things, to draw away disciples after them…”  notice from among “your own selves” from among the elders, the apostle Paul is saying here, in Ephesus, will arise a group who will speak    “…perverse things, to draw away disciples after them.”

Kisah 20:29-30, di sini rasul Paulus berbicara kepada ketua-ketua gereja Efesus. Rasul Paulus akan meninggalkan mereka dan perhatikan apa katanya di sana di Kisah 20:29-30, katanya, “Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu…”  dan sekarang perhatikan apa katanya,   “…30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, membawakan ajaran-ajaran palsu, dengan tujuan menarik murid-murid dari jalan yang benar supaya mengikut mereka. [KJV yang diindonesiakan]…”  perhatikan   “…dari antara kamu sendiri…” dari antara para ketua, itulah kata rasul Paulus di sini, di gereja Efesus akan muncul suatu kelompok yang akan   “…membawakan ajaran-ajaran palsu, dengan tujuan menarik murid-murid dari jalan yang benar supaya mengikut mereka.”  


2 Timothy 3:1-5,  very well known passage, as a catalog of end-time sins. The apostle Paul says this,  This know also, that in the last days perilous times shall come. 2 For men shall be lovers of their own selves, covetous, boasters, proud, blasphemers, disobedient to parents, unthankful, unholy, 3 Without natural affection, trucebreakers, false accusers, incontinent, fierce, despisers of those that are good, 4 Traitors, heady, highminded, lovers of pleasures more than lovers of God…”  and you say, “Well, that’s speaking about the people outside the church, that’s speaking about worldlings.” You’d think that, think again. Because the last part of verse 5 says,    “… 5 Having a…”  what?   “…a form of godliness, but denying the power thereof: from such turn away.”
A group practicing this catalogue of sins who have the form of godliness, but lack the power of godliness. This must be a group of people which we would call “the enemy within”.

2 Timotius 3:1-5, teks yang sangat terkenal, sebagai katalog atau daftar dosa-dosa akhir zaman. Rasul Paulus berkata demikian, “Ketahuilah juga bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang berbahaya. 2 Karena manusia akan mencintai dirinya sendiri dan serakah, membual, sombong, memfitnah, tidak patuh kepada orangtua,  tidak tahu berterima kasih, tidak saleh, 3 tidak tahu mengasihi, pelanggar kedamaian yang sudah disetujui, pelontar tuduhan palsu, mesum, garang, membenci apa yang baik, 4 pengkhianat, tidak berpikir panjang, sok tahu, mencintai kesenangan lebih daripada mencintai Allah…”  Dan kalian berkata, “Nah, itu berbicara tentang orang-orang di luar gereja, itu berbicara tentang orang-orang dunia.” Jika itu pikiran kalian, sebaiknya kalian berpikir lagi. Karena bagian akhir ayat 5 berkata, “…5 memiliki…”  apa?   “…suatu bentuk kesalehan namun tidak mengakui kuasanya. Dari orang-orang seperti ini, berpalinglah. [KJV yang diindonesiakan].
Suatu kelompok yang mempraktekkan daftar katalog dosa ini, yang memiliki bentuk kesalehan tetapi tidak memiliki kuasa kesalehan, ini pasti suatu kelompok manusia yang bisa kita sebut “musuh dalam selimut.”


Notice also 2 Peter 2:1-2, it says, But there were false prophets also among the people…”  did you catch that? “…there were false prophets also among the people, even as there shall be false teachers among you, who privily shall bring in damnable heresies, even denying the Lord that bought them, and bring upon themselves swift destruction. 2 And many shall follow their pernicious ways; by reason of whom the way of truth shall be evil spoken of.”
Once again the idea from within the covenant circle, in the church arising groups of individuals who will teach damnable heresies, who will lead people within the church astray from the truth of God.

Perhatikan juga 2 Petrus 2:1-2, dikatakan, “Sebagaimana ada nabi-nabi palsu dahulu di tengah-tengah umat Allah…”  apakah kalian menangkapnya?   “…ada nabi-nabi palsu dahulu di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu yang secara sembunyi-sembunyi memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, 2 bahkan yang menyangkal Tuhan yang telah menebus mereka, dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka sendiri. 2 Banyak orang akan mengikuti jalan mereka yang mencelakakan, dan karena itulah Jalan Kebenaran akan dihujat.”[KJV yang diindonesiakan].
Sekali lagi, konsep dari dalam lingkungan perjanjian, di dalam gereja muncul kelompok-kelompok individu yang akan mengajarkan doktrin-doktrin sesat yang mencelakakan, yang akan membawa orang di dalam gereja tersesat dari kebenaran Allah.


Another example is 1 John 2:18-19 where we find John who is writing probably around the same time the book of Revelation is written, saying these words: Little children, it is the last time: and as ye have heard that antichrist shall come, even now are there many antichrists; whereby we know that it is the last time…”  now notice this,   “…19 They went out from us, but they were not of us; for if they had been of us, they would no doubt have continued with us: but they went out, that they might be made manifest that they were not all of us.”
Notice that they belonged to the circle of believers, but they went out, they left the way of the truth.

Contoh yang lain lagi ada di 1 Yohanes 2:18-19 di mana kita dapati Yohanes menulis kira-kira seputar waktu yang sama kitab Wahyu ditulis, demikian kata-katanya, “Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar,  bahwa antikristus itu akan datang, dan bahkan sekarang banyak antikristus telah datang. Itulah tandanya kita tahu, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir…” sekarang perhatikan ini,  “…19 Mereka sudah keluar dari kita, tetapi mereka memang bukan dari kita; sebab andai mereka tadinya memang orang kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. tetapi  mereka keluar, supaya menjadi nyata bahwa tak seorang pun dari mereka adalah orang kita.”
Perhatikan bahwa mereka termasuk lingkaran orang-orang percaya, tetapi mereka sudah keluar, mereka telah meninggalkan jalan kebenaran.


Not only then do we find in the story of Cain and Abel, in the story of the prophets, in the story of Jesus that the primary enemy was within [14’38] we find it also in apostolic times where they speak about what’s going to happen at the end of time. We can talk about the Middle Ages. It’s interesting the greatest enemies of God’s people during the Middle Ages was a church that claimed to be the true church of Jesus Christ on earth. They rounded up God’s people and they slew them by the millions, believing that they were doing the will of God. In other words it was a case of Christians killing other Christians during the Middle Ages, that’s a lot closer than biblical times.

Jadi bukan saja kita temukan dalam kisah Kain dan Habel, dalam kisah para nabi, dalam kisah Yesus, bahwa musuh primer adalah yang ada di dalam, kita juga mendapatinya di zaman apostolik saat mereka berbicara tentang apa yang akan terjadi pada akhir zaman. Kita bisa berbicara tentang Abad Pertengahan. Menarik, musuh terbesar umat Allah di zaman Abad Pertengahan adalah sebuah gereja yang mengklaim sebagai gereja Yesus Kristus yang sejati di dunia. Mereka menangkapi umat Allah dan membunuhnya dalam jumlah jutaan, meyakini bahwa mereka sedang melakukan kehendak Allah. Dengan kata lain, itu adalah kasus orang Kristen membunuh orang Kristen lainnya selama Abad Pertengahan, dan itu jauh lebih dekat dengan zaman kita ketimbang era Alkitab.


The final Antichrist will be like Judas according to Scripture, it’s not going to be some outsider who is going to blaspheme openly the God of heaven. 2 Thessalonians chapter 2 calls him the son of perdition, the very name which was given to Judas. In other words the end-time Antichrist is going to be like Judas, he is going to be a member of the Christian inner circle. He is not going to be an unbeliever, he is going to be a believer, and a system, will be a system of beliefs.

Menurut Firman Tuhan, Antikristus yang terakhir akan menyerupai Yudas. Dia bukanlah orang luar yang akan menghujat Allah Surgawi secara terbuka. 2 Tesalonika pasal 2 menyebutnya “anak durhaka” ( terjemahan yang lebih tepat adalah “anak kebinasaan”), sebutan yang sama yang diberikan kepada Yudas. Dengan kata lain, Antikristus akhir zaman akan serupa dengan Yudas, dia adalah anggota lingkaran dalam Kristen. Dia bukanlah orang tidak beriman, dia adalah orang beriman, dan suatu sistem, suatu sistem keyakinan.


In fact in the very end-time if you’ll go with me to John 16:1-2, those that believe they are following true religion will actually think they are doing God a favor by persecuting His people. It says in John 16:1-2  ’These things I have spoken to you…”  here Jesus is speaking   “…that you should not be made to stumble. 2 They will put you out of the synagogues…”  they must be religious people if they cast you out of synagogues, today we would call them churches, “…yes, the time is coming that whoever kills you will think that he offers God service.”
So I believe that in the end-time there is going to be a Trojan horse within the SDA church. And our greatest enemies are not the Beast and the false prophets  ~ although they are real enemies and in these series we are going to talk about them ~ but our greatest enemies are to be found within our own hearts first of all, our own sinful hearts, but also by individual within the church, who claim to be followers of Jesus but are really not. We are really repeating the history of ancient Israel.

Bahkan pada ujung akhir zaman, jika kalian bersama saya ke Yohanes 16:1-2, mereka yang meyakini mereka sedang mengikuti agama yang benar akan menganggap bahwa mereka membuat Tuhan senang dengan menganiaya umatNya. Dikatakan di Yoh 16:1-2, "Semuanya ini Kukatakan kepadamu…”  di sini Yesus sedang berbicara,  “…supaya kamu jangan jatuh. 2 Kamu akan dikeluarkan dari sinagog…”  ini tentunya orang-orang relijius jika mereka yang mengeluarkan kita dari sinagog, yang hari ini kita sebut gereja,   “…ya  akan datang saatnya bahwa siapa pun yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.” [KJV yang diindonesiakan].
Jadi saya yakin di masa akhir akan ada kuda Troya di dalam gereja MAHK. Dan musuh terbesar kita bukanlah Binatang itu (dari Wahyu 13), dan nabi-nabi palsu ~ walaupun mereka adalah musuh-musuh yang nyata dan di dalam seri ini kita akan membahas tentang mereka ~ tetapi musuh terbesar kita akan didapati pertamanya di dalam hati kita sendiri, hati kita yang berdosa; dan juga pada individu-individu di dalam gereja yang mengklaim sebagai pengikut Yesus namun sebenarnya bukan. Kita sebenarnya sedang mengulangi sejarah Israel kuno.


Do you know that everytime that Israel murmured and complained against God it was caused by a group that was known as the mixed multitude? They were individuals who joined Israel to escape the plagues of Egypt, not because their hearts were with Israel, but because they wanted to be blessed with Israel, and because they wanted to escape the judgments upon Egypt, they joined Israel, and they were the cause of one problem after another. Every single murmuring that came out in Israel was caused by the mixed multitude who were with Israel, but did not truly belong to Israel.
Is it going to be any different in the end-time? Absolutely not.

Tahukah kalian setiap kali Israel bersungut-sungut dan mengeluh kepada Allah itu diakibatkan oleh suatu kelompok yang dikenal sebagai kelompok campuran? Mereka adalah individu-individu yang bergabung dengan Israel supaya lolos dari tulah Mesir, bukan karena hati mereka berpihak ke Israel tetapi karena mereka ingin diberkati bersama-sama Israel dan karena mereka ingin lolos dari penghakiman Mesir, maka mereka bergabung dengan Israel. Dan mereka inilah penyebab masalah, dari satu masalah ke masalah yang lain. Setiap sungut-sungut yang keluar dari Israel disebabkan oleh kelompok campuran ini yang ada bersama Israel namun yang tidak benar-benar termasuk Israel.
Apakah nanti pada akhir zaman itu akan berbeda? Sama sekali tidak. 


Now the primary passage that I would like for us to look at in our study today is found in Matthew chapter 7.  Following the same thing of end-time Christians claiming to serve God, end-time Adventists claiming to serve God, but at the same time not truly serving God, is found especially in this passage that we are going to analyze. Matthew 7 and I would like to begin reading at verse 15. Matthew 7:15, notice carefully what Jesus says, Beware of false prophets…”  does that have anything to do with Revelation 12:17? I want you to notice the connection.   “…Beware of false prophets, who come to you in…” what? “…in sheep's clothing…”  shall we say ‘sheep skin’, you’d think?    “…Beware of false prophets who come to you in sheep’s clothing, but inwardly they are ravenous wolves. …” 
Now let me ask you what did the skins represent that God used to clothe Adam and Eve after they sinned? Two lambs were slain. God took the skins and He covered the nakedness of Adam and Eve. By that method God was showing that He was covering the unrighteousness of Adam and Eve, with the spotless righteousness of Jesus. Now, if these false prophets are clothed in sheep’s skins, it must mean that they claim to follow whom? That they claim to follow Jesus. And they must claim to have the righteousness of Jesus in their lives because they are covered with the skins of the lamb, and the lamb represents whom? The lamb represents Jesus. These are not unbelievers, they are what? They are believers. But there is a contradiction between the outward profession and the inward condition.

Nah, teks utama yang saya mau kita simak dalam pelajaran kita hari ini ada di Matius pasal 7. Mengikuti pola yang sama sebagaimana orang Kristen akhir zaman mengaku mengabdi kepada Allah, orang Advent akhir zaman juga mengaku mengabdi kepada Allah, tetapi pada waktu yang sama tidak benar-benar mengabdi kepada Allah. Ini khususnya ada pada teks yang akan kita analisa. Matius 7, dan saya ingin mulai membaca dari ayat 15. Matius 7:15, perhatikan baik-baik apa kata Yesus,  Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu…” apakah ini ada kaitannya dengan Wahyu 12:17? Saya mau kalian melihat koneksinya.   “…Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu, yang datang kepadamu dengan…”  apa?   “…dengan kulit domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.”
Sekarang coba saya tanya, kulit itu melambangkan apa, yang dipakai Allah untuk memberi pakaian kepada Adam dan Hawa setelah mereka berdosa? Dua ekor domba disembelih, Allah mengambil kulitnya dan Dia menutupi ketelanjangan Adam dan Hawa. Dengan cara itu Allah menunjukkan bahwa Dia menutupi ketidakbenaran Adam dan Hawa dengan kebenaran Yesus yang tidak bernoda. Nah, jika nabi-nabi palsu ini memakai kulit domba, itu pasti berarti mereka mengaku mengikuti siapa? Mereka mengaku mengikuti Yesus. Dan tentunya mereka menklaim memiliki kebenaran Yesus dalam hidup mereka, karena mereka ditutupi oleh kulit domba, sedangkan domba itu melambangkan siapa? Domba melambangkan Yesus. Mereka ini bukanlah orang tidak beriman. Mereka adalah apa? Mereka orang beriman. Tetapi ada kontradiksi antara profesi lahiriah mereka dengan kondisi batiniah mereka.


Now let’s continue to verse 16, how can we detect that these are wolves and not truly followers of Jesus who are covered with His righteousness. How can you tell? They say they are Christians, they probably come to church, they go through all of the religious ceremonies, but there is something wrong. How can we detect the fact that even though they are covered supposedly with the skins of lambs, which represents what? The righteousness of Christ, but they are really not that at all. We find the answers starting with verse 16. It says,   “…16 Ye shall know them by their faith?…”  what does it say? You shall know them by their what?   “…by their fruits. Do men gather grapes of thorns or figs of thistles?…”  Any of you ever gathered grapes from thorns? Pastor Jensens gave me some figs this morning, you get figs from thistles? I don’t think so. You get them from a fig tree.   “…17 Even so, every good tree bringeth forth good fruit, but a corrupt tree bringeth forth evil fruit…”  let me ask you is the problem with the fruit or the problem with the tree?  You tell me, is the problem with the fruit or with the tree? The problem is with the tree, the problem is not with the fruit, it’s with the tree. If the tree is right, the fruit is right. But with these false prophets, the fruit is what? Wrong. They claimed to come from a good tree, but their fruit reveals that there is something wrong with the nature of their tree or with their simple nature if you please.
It continues saying,  “….18 A good tree cannot bring forth evil fruit…”  so if somebody tells you he is a follower of Jesus and lives like the Devil, you have reason to wonder.     “…A good tree cannot bring forth evil fruit, neither can a corrupt tree bring forth good fruit. 19 Every tree that bringeth not forth good fruit is hewn down, and cast into the fire…”  and then we have the repetition of the same thought with which this passage began,   “…20 Wherefore by their fruits ye shall…”  what?   “…ye shall know them.”

Sekarang, marilah kita lanjutkan ke ayat 16, bagaimana kita bisa mendeteksi bahwa ini adalah serigala dan bukan pengikut Yesus yang ditutupi oleh kebenaranNya? Bagaimana kita bisa membedakan? Mereka bilang mereka orang Kristen, kira-kira mereka pergi ke gereja, mereka mengikuti semua upacara relijius, tetapi ada yang tidak benar. Bagaimana kita bisa mendeteksi faktanya bahwa walaupun mereka tertutup sepertinya oleh kulit domba ~ yang melambangkan apa? Kebenaran Kristus ~ tetapi sesungguhnya mereka sama sekali bukanlah itu. Kita mendapat jawabannya mulai dari ayat 16. Dikatakan, 16 Kamu akan mengenal mereka dari imannya?…”  apa katanya? Kamu akan mengenal mereka dari apanya?   “…dari buahnya. Apakah orang mengumpulkan buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?…”  apakah ada dari kalian yang pernah mengumpulkan buah anggur dari semak duri? Tadi pagi Pastor Jensens memberi saya buah ara, apakah kalian mendapatkan buah ara dari rumput berduri? Saya rasa tidak. Kita mendapatkannya dari pohon ara.   “…17 Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, tetapi pohon yang rusak menghasilkan buah yang jahat.” 
Coba saya tanya apakah masalahnya ada pada buahnya atau masalahnya ada pada pohonnya? Silakan kalian jawab, apakah masalahnya ada pada buahnya atau pada pohonnya? Masalahnya ada pada pohonnya, masalahnya bukan pada buahnya, tapi pada pohonnya. Jika pohonnya benar, buahnya benar. Tetapi dalam hal para nabi palsu ini, buahnya bagaimana? Buahnya salah. Mereka mengaku berasal dari pohon yang baik, tetapi buah mereka menyatakan bahwa ada yang salah dengan kondisi pohon mereka atau katakanlah, dengan kondisi alami mereka.
Selanjutnya dikatakan, 18 Pohon yang baik itu tidak bisa menghasilkan buah yang jahat…”  jadi jika ada yang mengatakan kepada kalian dia seorang pengikut Yesus tetapi hidupnya seperti Iblis, kalian punya alasan untuk curiga.   “…Pohon yang baik itu tidak bisa menghasilkan buah yang jahat, demikian pula pohon yang rusak tidak bisa menghasilkan buah yang baik. 19 Setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api…”  lalu kita melihat konsep yang ada di awal teks ini, diulangi lagi,   “…20 Jadi dari buahnyalah kamu akan…”  apa?   “… kamu akan mengenal mereka.” [KJV yang diindonesiakan].
 

Now the question is, what is meant by “the fruits”. What are these fruits where you can distinguish false prophets from true prophets, where you can distinguish the true from the counterfeit? What are these fruits?
Well, we are all acquainted with the passage in Galatians chapter 5 where it speaks about the fruits of the Spirit. But do you know that the opposite side of the fruits of the Spirit is called the works of the what? The works of the flesh.
In other words the fruits that Jesus is talking about, “by their fruits ye shall know them”,  is really the same as the works of the flesh or the fruits of the Spirit. Now, let’s notice what those works of the flesh are, because these individuals they claim to be followers of Jesus, they claim to be covered by the righteousness of Christ. They claim to be Christians according to this passage but they have a fruit problem which means that they have a tree problem. Are you understanding what I am saying?

Sekarang pertanyaannya adalah, apa yang dimaksud dengan “buahnya”? Apakah buah-buah ini yang bisa dipakai untuk membedakan nabi-nabi yang palsu dari nabi-nabi yang benar, yang bisa membedakan yang asli dari yang palsu? Apakah buah-buah itu?
Nah, kita semua sudah kenal teks di Galatia pasal 5 yang berbicara tentang buah-buah Roh. Tetapi tahukah kalian bahwa lawan dari buah-buah Roh disebut perbuatan apa? Perbuatan daging.
Dengan kata lain, buah-buah yang dibicarakan Yesus  “dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka”   sebenarnya sama dengan perbuatan daging atau buah-buah Roh.
Sekarang, marilah kita simak apakah perbuatan daging itu, karena orang-orang tersebut yang mengaku sebagai pengikut Yesus, mereka mengklaim telah dibungkus oleh kebenaran Kristus. Menurut teks ini mereka mengklaim sebagai orang Kristen, tetapi mereka punya masalah dengan buah-buah mereka, yang berarti mereka punya masalah dengan pohon mereka. Apakah kalian paham apa yang saya katakan?


Now notice Galatians 5:19-21, we are talking about the fruits or the works of the flesh. Same  thing. The evil fruits of these who claim to follow Jesus and in Galatians chapter 5 is called the works of the flesh. By the way, the flesh is the bad tree. The life that is controlled by the Holy Spirit, produces the fruits of the Spirit. The life that is controlled by the flesh, produces the works of the flesh. Notice what the apostle Paul says in Galatians 5:19, “Now the works of the flesh are manifest…”  these are the fruits of these false prophets: “…which are these; Adultery, fornication…”  by the way this applies to whether you know, you committed adultery or you committed adultery in your mind. You know one of the huge problems in the world today is the problem of pornography, big problem, even among ministers. It’s amazing. So it says,   “…adultery, fornication, uncleanness, lasciviousness…”  that’s a word that means lewdness. “…20 Idolatry, witchcraft…”  by the way the word in Greek is φαρμακεία  [pharmakeia] where we get the word “pharmacy” from.  So what relationship is there? Well, the fact is, those who practiced Spiritualism, usually took substances to get them high  in order to practice their witchcraft. That is in ancient times. He continues saying,  “…hatred, variance…” that means discord, “…emulations…” jealousy in other words, “…wrath…”  bits of rage, “…strife, seditions, heresies, 21 Envyings, murders, drunkenness, revellings…”  that’s referring to party animals, it’s the word “orgies” that’s really what it means. And he hasn’t given us the complete list because he says,   “…and such like…” now this is only a partial list, the apostle Paul says, of the works of the flesh. He says,   “…of the which I tell you before, as I have also told you in time past, that they which do such things shall not inherit the kingdom of God…”  I want you to remember that expression. Those who do these things cannot inherit the kingdom of God.

Sekarang perhatikan Galatia 5:19-21, tadi kita bicara tentang buah-buah atau perbuatan daging. Hal yang sama. Buah-buah jahat mereka yang mengaku sebagai pengikut Yesus, di Galatia 5 disebut perbuatan daging. Ketahuilah, daging itulah pohon yang tidak baik. Hidup yang dikendalikan oleh Roh Kudus, menghasilkan buah-buah Roh. Hidup yang dikendalikan oleh daging, menghasilkan perbuatan daging. Perhatikan apa kata rasul Paulus di Galatia 5:19,Sekarang perbuatan daging telah nyata…”  inilah buah-buah para nabi palsu: “…yaitu: perzinahan, percabulan…”  ini berlaku untuk apakah seseorang itu berzinah secara fisik atau di dalam pikirannya. Tahukah kalian salah satu masalah besar di dunia sekarang ini adalah masalah pornografi? Itu masalah besar. Bahkan di antara para pendeta. Menakjubkan. Maka dikatakan, “…perzinahan, percabulan, kenajisan, hawa nafsu…”  kata ini berarti kemesuman,  “…20 penyembahan berhala, sihir…”  katanya dalam bahasa Greeka adalah φαρμακεία  [pharmakeia]  dari situ kita mendapat kata “farmasi”. Jadi apa kaitannya di situ? Nah, faktanya ialah mereka yang mempraktekkan spiritualisme, biasanya memakai zat-zat untuk membuat mereka “fly” supaya bisa mempraktekkan sihirnya. Itu di zaman purba. Paulus melanjutkan berkata, “…kebencian, perbedaan…” artinya perselisihan, “…persaingan …”  dengan kata lain iri hati,  “…amarah…”  ledakan-ledakan amarah,  “…perkelahian, menghasut, kemurtadan, 21 kedengkian, pembunuhan, kemabukan, pesta pora…”  ini mengacu kepada tukang pesta, khususnya pesta-pesta yang liar. Dan daftar yang diberikan Paulus ini belum lengkap, karena dia berkata,  “…dan sebagainya…”  jadi ini hanya sebagian saja yang didaftarkan rasul Paulus sebagai perbuatan daging. Dia berkata,   “…Semuanya itu sudah kuperingatkan kamu di masa lalu -- bahwa mereka yang melakukan hal-hal demikian, tidak akan mewarisi Kerajaan Allah.”[KJV yang diindonesiakan].
Saya mau kalian mengingat ungkapan ini. Mereka yang melakukan hal-hal ini tidak bisa mewarisi kerajaan Allah.


What are these false prophets doing? They are producing what? They are producing evil fruits, although they claim to be a good tree. And what about these fruits? The fruits are the works of the flesh. The same idea that we find in 2 Timothy 3 where we get that long catalog of sins, of those who have the form of godliness but lack in the power of godliness in their lives.

Apa yang dilakukan nabi-nabi palsu ini? Mereka menghasilkan apa? Mereka menghasilkan buah-buah yang jahat walaupun mereka mengklaim sebagai pohon yang baik. Dan apakah buah-buah itu? Buah-buah itu adalah perbuatan daging.
Konsep yang sama kita dapati di 2 Timotius 3 di mana ada daftar panjang katalog dosa mereka yang tampaknya saleh tetapi tidak memiliki kuasa kesalehan di dalam hidup mereka. 


Now let’s go to Matthew 7:21 continuing this passage. Listen to what these false prophets are like. They are a bad tree, and they produce bad fruits. But they want to make themselves look like a what?  Like a good tree. But they can’t, because the fruit is what? evil. Notice verse 21, Not every one that saith unto me, ‘Lord, Lord’…”  are these the ones who have the form of godliness? Yes. Are these the ones who are covered with the skins of a sheep? In sheep’s clothing? Yes. Do they say “Lord, Lord”? Oh absolutely. They go to church, they sing the hymns, but there is something wrong with the tree, something’s wrong with the heart.   “…Not everyone that saith unto me, ‘Lord, Lord’, …”  by the way are these Christians? Why would they be calling Jesus ‘Lord, Lord’ if they weren’t Christians? Can you detect the sense of urgency? ‘Lord! Lord!’ By the way in the Greek it is in the vocative case which means it’s an expression of surprise: ‘Lord! Lord!’    “…Not everyone that saith unto me, ‘Lord, Lord’  shall enter into the kingdom of heaven…”  is that similar to what the apostle Paul said in the text  that we have just read, that those who do these things shall not what?  “Inherit the kingdom of God”. Now Jesus says, not the one who says, ‘Lord, Lord’ shall   “…enter into the kingdom of heaven, but he that…” what? “…that doeth the will of my Father which is in heaven. …”  So what does it mean to produce good fruit? It means that you what? You do the will of the Father in heaven. The false prophets say, ‘Lord, Lord’ but their lives deny their profession. You look at their lives and their lives contradict what they professed to be, according to this. Now notice verse 22.   “…22 Many will say to me in that day…”  which day is that by the way? What did the previous verse say? Let’s notice, it says, “…Not everyone that saith unto me, ‘Lord, Lord’ shall enter into the kingdom of heaven; but he that doeth the will of my Father which is in heaven…”  so which is the date? The day when we are going to what? Enter the kingdom of heaven. Did you catch that point? So “…many will say to me in that day…”  that is the day when we are going to enter the kingdom of heaven, “…‘Lord, Lord, have we not prophesied in Thy name?’ …”  are these Christians? Did they profess to be Christians, yes or no? Come on, you can answer. Did they profess to be Christians? If they didn’t profess to be Christians why would they invoke the name of Jesus?  “…Many will say to me in that day…”  that is the day when it comes to the point of entering the kingdom of heaven,   “…’Lord! Lord! Have we not prophesied in Thy name? And in Thy name have cast out devils? And in Thy name done many wonderful works?’…”  did they have apparently the gifts of the Holy Spirit? Let me ask you, is prophecy one of the gifts of the Spirit? In 1 Corinthians chapter 12? Yes. How about casting out demons? Is that one of the gifts of the Spirit? How about miracles? Is that one of the gifts of the Spirit? So let me ask you, did these people apparently have the gifts of the Holy Spirit? Yes, they did, they had signs and wonders, they prophesied, they cast out devils, they performed many miracles. And so you say, they had to belong to Jesus because they are using His name, and they are performing works that appear to be the work of the Holy Spirit. But is it so? Are there going to be counterfeit gifts of the Holy Spirit at the end of time, performed by people who claim to follow Jesus but really are not with Him?

Nah, marilah kita ke Matius 7:21 melanjutkan teks ini. Dengarkan seperti apa nabi-nabi palsu ini. Mereka adalah pohon-pohon yang tidak baik, dan mereka menghasilkan buah-buah yang tidak baik. Tetapi mereka mau membuat diri mereka tampak seperti apa? Seperti pohon yang baik. Namun mereka tidak bisa karena buahnya bagaimana? Buahnya jahat. Perhatikan ayat 21, Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: ‘Tuhan, Tuhan!’…”  apakah mereka ini yang tampaknya saleh? Ya. Apakah mereka ini yang terbungkus kulit domba? Mengenakan kulit domba? Ya. Apakah mereka yang berkata “Tuhan, Tuhan”? Betul sekali. Mereka pergi ke gereja, mereka menyanyikan pujian, tetapi ada sesuatu yang salah dengan pohonnya, sesuatu yang salah dengan hatinya.     “…Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu ‘Tuhan, Tuhan!’…”  apakah mereka ini orang Kristen? Mengapa mereka memanggil Yesus “Tuhan, Tuhan!” jika mereka bukan orang Kristen? Bisakah kalian merasakan suatu nada kepanikan? “Tuhan, Tuhan!” Ketahuilah kata tersebut dalam bahasa Greeka termasuk kasus vokatif (= kata benda yang mengidentifikasi atau membedakan suatu benda/orang dari benda/orang lain, suatu sebutan khusus) yang berarti ini adalah suatu ungkapan keterkejutan: “Tuhan, Tuhan!” “…Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu ‘Tuhan, Tuhan!’ akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga…”  apakah ini mirip apa yang dikatakan rasul Paulus di ayat-ayat yang baru kita baca, bahwa mereka yang melakukan hal-hal ini tidak akan apa? Tidak akan mewarisi kerajaan Surga. Nah, Yesus berkata, “Bukan yang memanggil ‘Tuhan, Tuhan!’ yang “…akan masuk ke dalam kerajaan Surga, melainkan dia yang…”  apa?   “…yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga…”  Jadi apa artinya menghasilkan buah-buah yang baik? Artinya kita melakukan apa? Kita melakukan kehendak Bapak di Surga. Para nabi palsu berkata, “Tuhan, Tuhan!” tetapi hidup mereka menyangkal profesi mereka. Jika kita pandang hidup mereka, menurut teks ini, hidup mereka bertolak belakang dengan apa yang mereka akui. Sekarang perhatikan ayat 22, “…22 Pada hari itu banyak orang akan berseru kepada-Ku…”  hari yang mana? Apa kata ayat sebelumnya? Mari kita simak, ayat sebelumnya berkata,  “Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu ‘Tuhan, Tuhan!’  akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga…”  jadi hari apa itu? Hari ketika kita akan apa? Masuk kerajaan Surga. Apakah kalian menangkap poin itu? Jadi   “…Pada hari itu banyak orang akan berseru kepadaKu…”  itu adalah hari ketika kita akan masuk ke kerajaan Surga, “…‘Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat dalam nama-Mu…”  apakah mereka ini orang Kristen? Apakah mereka mengaku Kristen, ya atau tidak? Ayolah, kalian bisa menjawab. Apakah mereka mengaku sebagai orang Kristen? Andaikan mereka tidak mengaku sebagai orang Kristen untuk apa mereka memanggil nama Yesus?   “…Pada hari itu banyak orang akan berseru kepada-Ku…”  itu adalah hari ketika tiba saatnya untuk memasuki kerajaan Surga,   “…‘Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat dalam nama-Mu, dan mengusir setan dengan nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat dalam nama-Mu juga?…”  Apakah tampaknya mereka memiliki karunia Roh Kudus? Coba saya tanya, apakah bernubuat itu salah satu karunia Roh? Di 1 Korintus pasal 12? Ya. Bagaimana dengan  mengusir setan, apakah itu salah satu karunia Roh? Bagaimana dengan membuat mujizat? Apakah itu salah satu karunia Roh? Jadi coba saya tanya, apakah orang-orang ini tampaknya memiliki karunia-karunia Roh Kudus? Ya, betul. Mereka membuat tanda-tanda dan keajaiban, mereka bernubuat, mereka mengusir setan, mereka membuat banyak mujizat. Maka kalian berkata, mereka pasti adalah milik Yesus karena mereka memakai namaNya, dan mereka melakukan pekerjaan-pekerjaan yang tampaknya seperti pekerjaan Roh Kudus. Tetapi apa benar begitu? Apakah akan ada karunia-karunia Roh Kudus palsu pada akhir zaman, yang dilakukan oleh orang-orang yang mengaku mengikuti Yesus tetapi sebenarnya tidak bersamaNya?


You know this should lead us to think about what many others are saying, “Oh, why can’t we be like other churches? They have healings and they speak in tongues, and they get all excited, and they dance in the aisles, and they jump around, they show enthusiasm.” Listen, folks, none of that is proof that it is of God, because this passage tells us that this  group that claims the name of Jesus, they actually prophesy, they actually cast out demons, they actually perform miracles, but they are not gifts of God’s people.
You say, “How do you know that? Maybe they were with God, when they did the miracles and the signs they were with God, and then they went astray.” Not so. They weren’t with God when they were performing those acts.
You say, “How do we know that?” Notice what we find in verse 23, it says,  “…23 And then will I profess unto them…”  this is Jesus speaking, “…‘I…”  what? I can’t hear you,    “…I…”  what?   “…I never knew you…”  So were they once with God? And they did these signs and wonders when they were with God and then they went astray? A! A! Because Jesus says,  “…I never…”  what?   “…I never knew you…” 

Kalian tahu, ini harus membawa kita merenung apa yang banyak dikatakan orang, “Oh, mengapa kita tidak bisa seperti gereja-gereja lain? Mereka memiliki penyembuhan, mereka berbicara dengan bahasa lidah, dan mereka semuanya bergairah, mereka menari di lorong-lorong deretan kursi, mereka melompat-lompat, mereka menunjukkan entusiasme.”
Dengarkan, Saudara-saudara, tak satu pun dari semuanya itu adalah bukti bahwa asalnya dari Allah, karena ayat-ayat ini mengatakan kepada kita bahwa kelompok ini mengklaim nama Yesus, mereka sampai bernubuat, mereka benar-benar mengusir setan, mereka sungguh-sungguh membuat mujizat, tetapi ini bukanlah karunia dari umat Allah.
Kalian berkata, “Dari mana Anda tahu? Barangkali mereka tadinya bersama-sama Allah ketika mereka melakukan mujizat-mujizat dan tanda-tanda itu mereka bersama Allah kemudian mereka tersesat?”
Tidak begitu. Mereka tidak bersama-sama Allah ketika mereka melakukan semua perbuatan itu.
Kalian berkata, “Dari mana kita tahu?”
Perhatikan apa yang kita temukan di ayat 23, dikatakan, “Pada waktu itulah Aku akan menyatakan kepada mereka…”  yang berbicara ini Yesus,  “…’Aku…”  apa? Saya tidak dengar, “…Aku…”  apa?   “…Aku tidak pernah mengenal kamu!…”  Jadi apakah mereka pernah bersama-sama Allah? Dan apakah mereka melakukan semua tanda dan mujizat ini selagi mereka masih bersama-sama Allah, lalu kemudian mereka tersesat? Tidak. Karena Yesus berkata, “…Aku tidak pernah mengenal kamu…”


Now, allow me to ask this question, when is this scene going to take place? When this group of people are going to be saying, “Lord, Lord” with a sense of urgency, “Didn’t we prophesy in Your name? Didn’t we cast out demons in Your name? Didn’t we do many wonders, didn’t we perform miracles in Your name?” When is it that they are going to do this? Actually it’s going to take place after the millennium.
You say “What? After the millennium?” Yes. After the millennium all of the wicked are going to resurrect. And among the wicked are those who are going to profess they follow Jesus but whose heart and who actions were  wrong.
“Wow!” you say. “How’s that?”

Sekarang, izinkan saya menanyakan ini, kapankah adegan ini akan terjadi? Kapan kelompok ini akan berkata “…Tuhan, Tuhan…”  dengan nada panik, “…bukankah kami bernubuat dalam nama-Mu, dan mengusir setan dengan nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat dalam nama-Mu juga?…” Kapan mereka akan berbuat ini? Sesungguhnya ini akan terjadi setelah millennium (masa 1000 tahun).
Kalian berkata, “Apa? Setelah millenium?”
Ya. Setelah millenium semua orang jahat akan bangkit dari kematiannya, dan dari antara yang jahat ini terdapat mereka yang mengaku sebagai pengikut Yesus tetapi yang hatinya dan perbuatannya salah.
“Wow!” kata kalian. “Kok bisa begitu?”


Allow me to read you a statement that we find in the book Spiritual Gifts Vol. 3 pg. 86. You know, those people outside the city are actually going to complain to God and say, “Hey, what are we doing out here? We’re supposed to be inside, not out here. We did all of these things in Your name, we were Yours.”  Notice what she says, what Ellen White says here ~ and then I am going to prove it from Scriptures ~ she says, speaking about after the millennium, “…Then, many who had professed to be Christ’s followers, but who had not honored God in their lives…” I’ll let that sink in, “…Then many [of those] who had professed to be Christ’s followers, but who had not honored God in their lives…”  what is the fruit? The light. The light lit by God’s Spirit. She says, they   “…enumerate their good deeds…” see, they have a good memory, they say, “We did this, we did this, we did this, and we did this,” “…they enumerate their good deeds performed when they lived upon the earth, and entreat to be admitted into the city…”  You can hear it, “Lord! Lord! We should be inside!”   “…They plead that their names were upon the church books…”  Hello?  Fresno Central church books?  Perhaps? I would pray to God that no, nobody from Fresno Central  would be in this category.   “…They plead that their names were upon the church books, and they had prophesied in the name of Christ, and in His name cast out devils and done many wonderful works. Christ answers, ‘Your cases have been decided. Your names are not found enrolled in the book of life. You professed to believe in My name…”  and now I want you to notice something very important, she says,   “…You professed to believe in My name, but you trampled upon the law of God.’”

Izinkan saya membacakan suatu pernyataan yang kita temui di buku Spiritual Gifts Vol. 3 hal. 86. Kalian tahu, orang-orang yang berada di luar Kota (Yerusalem Baru) benar-benar akan mengeluh kepada Allah dan berkata, “Hei, kenapa kami ada di luar sini? Kami seharusnya ada di dalam, bukan di luar sini. Kami telah melakukan semua hal dalam namaMu, kami adalah milikMu.” Perhatikan apa kata Ellen White di sini ~ nanti saya akan membuktikannya dari Firman Tuhan ~ Ellen White berkata, berbicara tentang masa setelah millenium,  “…Lalu, banyak yang mengaku sebagai pengikut Kristus tetapi yang tidak menghormati Allah dalam hidup mereka…” saya akan membiarkan kata-kata ini meresap, “…Lalu, banyak yang mengaku sebagai pengikut Kristus tetapi yang tidak menghormati Allah dalam hidup mereka…” apa buahnya? Terang. Terang yang dinyalakan oleh Roh Allah. Ellen White berkata, mereka “…menyebutkan satu per satu perbuatan baik mereka…” lihat, mereka memiliki ingatan yang bagus. Mereka berkata, “Kami telah melakukan ini, kami telah melakukan ini, kami telah melakukan ini, dan kami telah melakukan ini, “…mereka menyebutkan satu per satu perbuatan baik mereka yang mereka lakukan ketika mereka hidup di bumi, dan memohon-mohon supaya boleh diizinkan masuk ke dalam Kota…” Kalian bisa mendengarnya “Tuhan, Tuhan! Kami seharusnya ada di dalam!”  “…Mereka berdalih bahwa nama-nama mereka ada di buku-buku gereja…” Halo? Di buku gereja Fresno Central? Barangkali? Saya berdoa kepada Tuhan, jangan, jangan ada yang dari Fresno Central dalam kategori ini. “…Mereka berdalih bahwa nama-nama mereka ada di buku-buku gereja, dan bahwa mereka telah bernubuat dalam nama Kristus, dan dengan namanya mengusir setan dan melakukan banyak pekerjaan yang mengagumkan. Kristus menjawab, ‘Kasus kalian telah diputuskan. Nama-nama kalian tidak ditemukan terdaftar di dalam buku kehidupan. Kalian mengaku percaya dalam namaKu…” dan sekarang saya mau kalian memperhatikan sesuatu yang sangat penting, Ellen White berkata, “…Kalian mengaku percaya dalam namaKu, tetapi kalian menginjak-injak Hukum Allah.”


By the way is there any relation between this and Revelation 12:17? What does the Devil hate in the end time? Commandments of God and the gift of prophecy. Are there going to be many false prophets at the end of time? Even who claim to follow Jesus? Yes, but what is their life characterized by? They trample on God’s what? God’s Law.
So the end time scenario are:
·       those who have the true gift of prophecy and keep the Law,
·       and those who are false prophets and claim to serve Jesus but trample on the law of God.

Nah, apakah ada kaitannya antara ini dengan Wahyu 12:17? Apa yang dibenci Iblis pada akhir zaman? Perintah-perintah Allah dan karunia nubuat. Apakah nanti akan ada banyak nabi palsu pada akhir zaman? Bahkan yang mengklaim mengikuti Yesus? Ya, tetapi apa ciri-ciri hidup mereka? Mereka menginjak-injak apa? Hukum Allah.
Maka skenario akhir zaman adalah:
·       Mereka yang memiliki karunia nubuat yang benar dan memelihara Hukum Allah,
·       Mereka yang adalah nabi-nabi palsu dan mengklaim mengabdi kepada Yesus namun menginjak-injak Hukum Allah.


And now we need to go to a very important point that will connect Matthew 7 with Revelation 12:17.
Notice Matthew 7:23, And then will I profess unto them, I never knew you: depart from me, ye that work iniquity.” It says in the old KJV. Not the best translation. I love the KJV, don’t get me wrong. But most modern versions translate it differently as the Greek word  ἀνομία [anomia].  See, in Greek the word νομος [nomos] means “law”. When you put the letter “a” next to that word, it means “against”. See, “Christ” ~ “Antichrist” same basic idea. So, ἀνομία [anomia]  means those who are  contrary to the law, or it says here, those who practice what? Lawlessness, the works of the flesh, the fruits of the bad tree. They claim to follow Jesus but they are Trojan horse inside the Christian church which lead many people astray. 

Sekarang kita harus ke poin yang sangat penting yang akan menghubungkan Matius pasal 7 dengan Wahyu 12:17.
Perhatikan Matius 7:23   ”Pada waktu itulah Aku akan menyatakan kepada mereka: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah daripada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan.” Ini versi KJV. Ini bukan terjemahan yang terbaik. Saya mencintai versi KJV, jangan salah, tetapi kebanyakan versi modern menerjemahkannya berbeda, karena kata Greekanya:  ἀνομία [anomia].  Lihat, dalam bahasa Greeka kata νομος [nomos]  berarti “hukum”. Bila kita menambahkan kata “a” di samping sebuah kata artinya adalah “melawan” atau “bertentangan dengan”. Lihat, “Kristus” ~ “Antikristus”, konsep dasar yang sama. Maka ἀνομία [anomia] berarti mereka yang menentang hukum, atau di sini dikatakan mereka yang melakukan apa? Pelanggaran hukum, perbuatan daging, buah-buah pohon yang tidak baik. Mereka mengklaim mengikuti Yesus tetapi mereka adalah kuda Troya di dalam gereja Kristen, yang membuat banyak orang tersesat.


So let me ask you do the false prophets of Matthew chapter 7 practice lawlessness? Sure. So does this have any relationship with Revelation 12:17? You have two opposite ends of the spectrum. Revelation 12:17 speaks about those who keep the law, and have the gift of prophecy, the true gift of prophecy. Matthew 7 speaking about many of the end time who say, “Lord, Lord”, but they are really false prophets, and they trample upon what?  They trample upon the law of God.

Jadi coba saya tanya, apakah nabi-nabi palsu di Matius pasal 7 ini melakukan pelanggaran hukum? Tentu saja. Jadi apakah ini ada kaitannya dengan Wahyu 12:17? Ada dua kubu yang bertentangan, Wahyu 12:17 berbicara tentang mereka yang memelihara hukum dan memiliki karunia nubuat, karunia nubuat yang asli. Matius 7 berbicara bahwa pada akhir zaman banyak yang berkata “Tuhan, Tuhan” tetapi mereka sesungguhnya adalah nabi-nabi palsu dan mereka menginjak-injak apa? Mereka menginjak-injak Hukum Allah.


Now allow me to tell you something about this word  ἀνομία [anomia ] = lawlessness. You know it’s the very word used in 1 John 3:4 that famous verse that Adventists know all about, we can recite from memory, Whosoever committeth sin…” does what?   “…transgresseth also the law: for sin is…”  what?   “… the transgression of the law.”
Do you know that expression  “transgression of the law”  in the Greek is the word ἀνομία [anomia]?
Notice that the KJV doesn’t translate it  “sin is iniquity which is the translation provided in Matthew 7, it translates  “sin is the transgression of the law.”
That is the correct translation, and the KJV has it right in 1 John 3:4 so “sin is the transgression of the law.”  So in Matthew chapter 7, those who practice ἀνομία [anomia ] are those who transgress what? Who transgress the law.

Nah, izinkan saya memberitahukan sesuatu tentang kata ἀνομία [anomia] = pelanggaran hukum ini. Kalian tahu, ini adalah kata yang dipakai di 1 Yohanes 3:4, ayat yang terkenal yang sudah diketahui orang Advent, kita bisa menghafalnya di luar kepala. Barangsiapa berbuat dosa…”  berbuat apa?   “…melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah…”  apa?   “… pelanggaran hukum Allah.”
Tahukah kalian ungkapan melanggar hukum Allah” dalam bahasa Greeka adalah perkataan ἀνομία [anomia]?
Perhatikan KJV tidak menerjemahkannya dosa ialah membuat kejahatan”  yang merupakan terjemahan yang dibuat di Matius 7, tetapi KJV menerjemahkannya, “dosa ialah  pelanggaran hukum Allah”.  Inilah terjemahan yang benar, dan di 1 Yohanes 3:4, KJV membuat terjemahan yang benar, sehingga “dosa ialah pelanggaran hukum Allah.”
Jadi di Matius pasal 7, mereka yang melakukan ἀνομία [anomia] adalah mereka yang melanggar apa? Yang melanggar hukum Allah.


Incidentally what Ellen White says about this group and when they live is very fully corroborated by Scripture. Matthew chapter 25 which we studied several months ago, do you remember when the sheep and the goats are gathered before the throne of Jesus and He separates the sheep and the goats? And He says to the sheep,Come, … inherit the kingdom prepared for you from the foundation of the world”, while I was hungry you gave Me to eat and so on?  And they say to Jesus, “When did we see You that way?”  “Well, in that you have done it to one of the least of the brothers you have done it to Me.”
And then you have the other group, the goats. Jesus says, “You know, I was hungry you didn’t give Me to eat.” And they say, “Now, wait a minute, Lord, we are on Your side, when did we see you that way?” 
By the way this scene is also presented in Revelation 20:1-15 when all of the wicked are gathered outside the Holy City and the record of their lives are going to be opened, and there will be many on the outside who feel that they have the right to be on the inside. Time and again, folks, in Scripture you have a connection between the Law and the true gift of prophecy, because the true prophet brings people back to an observance of the law of God. Not because they have to, but because the tree is right. See, they preach for the tree to get right so the life will be right.

Ketahuilah apa yang dikatakan Ellen White tentang kekompok ini dan di zaman apa mereka hidup, seluruhnya dikuatkan oleh Firman Tuhan. Matius pasal 25 yang sudah kita pelajari beberapa bulan yang lalu, apakah kalian ingat tentang domba dan kambing yang dikumpulkan di hadapan takhta Yesus dan Dia memisahkan domba dan kambing itu? Dan Yesus berkata kepada domba-domba, ”Mari … warisilah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan”, selagi Aku lapar, engkau memberi Aku makan, dst. dst. Dan mereka berkata kepada Yesus, “Kapan kami melihatMu dalam kondisi begitu?” “Yah, apa yang telah kalian lakukan bagi yang paling tidak berarti dari antara saudara-sauaramu, kamu telah melakukannya bagiKu.”
Lalu ada kelompok yang lain, kambing-kambing. Yesus berkata, “Kalian tahu, waktu Aku lapar, kamu tidak memberiKu makan.” Dan mereka berkata, “Tunggu dulu, Tuhan, kami ada di pihakMu. Kapan kami pernah melihatMu dalam kondisi begitu?”
Nah, adegan ini juga terdapat di Wahyu 20:1-5, ketika semua orang jahat berkumpul di luar Kota Kudus dan catatan hidup mereka akan dibuka, dan ada banyak yang di luar itu merasa bahwa mereka sebetulnya berhak berada di bagian dalam. Berulang kali, Saudara-saudara, dalam Firman Tuhan kita melihat koneksi antara Hukum dan karunia nubuat yang benar, karena nabi yang benar membawa orang-orang kembali untuk memelihara Hukum Allah. Bukan karena mereka terpaksa, tetapi karena pohonnya benar. Lihat, mereka berkhotbah agar pohonnya menjadi baik, supaya kehidupan orang-orang itu menjadi baik.


Allow me to read you some of those passages from Scripture, where the law and the prophet, the law and the gift of prophecy are linked.
Notice Jeremiah 23:21-22, God is complaining about Israel, and He says this, I have not sent these prophets…” these are false prophets, “…I have not sent these prophets, yet they ran: I have not spoken to them, yet they prophesied. 22 But if they had stood in My counsel, and had caused My people to hear My words…”  what does the true prophet? What is he supposed to do? He is supposed to lead people to what? To hear God’s words, “…then they should have turned them from their…”  what?   “…from their  evil way, and from the evil of their doings.”
What do true prophets do? They speak for God and they turn people away from what?  Away from wickedness.

Izinkan saya membacakan beberapa teks dari Firman Tuhan, di mana Hukum dan nabi, Hukum dan karunia nubuat itu berkaitan.
Perhatikan Yeremia 23:21-22, Allah sedang mengeluh tentang Israel, dan Dia berkata demikian, “Aku tidak mengutus para nabi itu…”  ini adalah nabi-nabi palsu, “…Aku tidak mengutus para nabi itu, namun mereka giat; Aku tidak berfirman kepada mereka, namun mereka bernubuat. 22                Sekiranya mereka berpegang pada nasihatKu dan membuat umatKu mendengarkan firmanKu…”  apa yang dilakukan nabi yang benar? Apa yang harus dilakukannya? Dia seharusnya membawa umat untuk apa? Untuk mendengar firman Allah. “…niscayalah mereka akan membawa umatKu kembali dari…”  apa?   “…dari jalan mereka yang jahat dan dari perbuatan-perbuatan mereka yang jahat.’” [KJV yang diindonesiakan]
Apa yang dilakukan nabi-nabi yang benar? Mereka berbicara bagi Allah dan mereka membawa umat berbalik dari apa? Berbalik dari kekejian.


(bersambung ke bagian kedua)

No comments:

Post a Comment