_____THE HEBREW RELIGIOUS CALENDAR_____
Part 03/24 - Stephen Bohr
THE SANCTUARY SEQUENCE
https://www.youtube.com/watch?v=GJeH1u9msDI
Dibuka
dengan doa
Alright,
I believe in our syllabus we were on page 14 and page 15 of our syllabus as we
broke last time, and I just like to review a little bit for those of you who
are live streaming and are joining us for the first time. Let me just give you
a little bit of context on what we have been studying. We've been studying the sequence
of the Sanctuary in the book of Revelation, and we noticed that the work of
Jesus in the Camp and in the Court is actually only touched upon at the
beginning of Revelation in chapter 1.
You know the death of Jesus, His resurrection, are mentioned just
briefly because the focus of Revelation is not upon the earthly work of Christ.
The
focus of Revelation is upon the Heavenly work of Christ beginning in the Holy
Place. And so we noticed
Revelation 1:5, and Revelation 1:17-18 where you have a mention of the death
and the resurrection of Christ.
Baiklah,
terakhir kita berhenti di hal. 14 dan 15 dari silabus kita, dan saya hanya
ingin mengulang sedikit bagi kalian yang live streaming dan baru bergabung pertama kalinya dengan
kami. Saya akan memberikan sedikit konteks dari apa yang kita pelajari. Kita
sedang mempelajari urut-urutan Bait Suci di kitab Wahyu, dan kita melihat bahwa
pekerjaan Yesus di Perkemahan dan di Pelataran hanya disinggung sedikit di bagian
awal kitab Wahyu, di pasal 1. Kalian tahu, kematian Yesus, kebangkitanNya hanya
disinggung secara singkat karena fokus kitab Wahyu bukan di pekerjaan duniawi
Kristus. Fokus kitab Wahyu itu pada
pekerjaan Kristus di Surga dimulai dari Bilik Kudus. Maka kita sudah
lihat di Wahyu 1:5 dan Wahyu 1:17-18 kematian dan kebangkitan Kristus
disinggung.
But then
we began our study of the Ministry of Jesus in the Holy Place, and we noticed
that Jesus
begins the book of Revelation in what location? He begins in the Holy
Place where the seven-branched Candlestick is. What is He doing among the
Candlesticks? Walking. What's He doing walking there? What was the purpose of
the High Priest? He was supposed to make sure that the oil did not run out, and
that the wicks were what? Trimmed, so that the light would never go out.
And of course the seven lampstands represent the Seven Churches, Jesus walks
in the history of the Christian Church to make sure that its light never goes
out. Was there a period during which it looked like the light might go out?
Yes! During the Dark Ages, the period of papal Dominion.
Tetapi
kita kemudian memulai pelajaran kita tentang ministri Yesus di Bilik Kudus, dan
kita telah melihat bahwa Yesus
mengawali kitab Wahyu di mana? Dia mulai di Bilik Kudus di
mana Ketujuh Kaki Dian berada. Apa yang dilakukannya di antara
Ketujuh Kaki Dian? Berjalan. Mengapa Dia berjalan di sana? Apa fungsi Imam
Besar? Dia harus memastikan bahwa minyak
tidak habis dan sumbunya
bagaimana? Terpelihara rapi,
supaya cahayanya tidak akan padam. Dan tentu saja Ketujuh Kaki Dian melambangkan Ketujuh Jemaat.
Yesus berjalan di sejarah gereja Kristen untuk memastikan cahayanya tidak
pernah padam. Apakah pernah ada masa ketika seolah-olah cahaya itu bisa padam?
Ya! Selama periode Zaman Kegelapan, periode kekuasaan Kepausan.
And
then we moved on of course to talk about the presence of Jesus at the Table of
the Showbread. I think that's where we were when we broke last time. And we
noticed that the Table of the Showbread would be God's throne in the Holy Place.
And we gave several characteristics:
1.
The Table of Showbread
was in
the north of the Sanctuary,
And of course the throne of God is in the north, the
sides of the North, according to Isaiah 14.
2.
We also noticed that
“showbread” really means “bread of the presence”.
It has to do with the presence of God there.
3.
We also noticed that this
piece of furniture has two crowns,
which would seem to
indicate co-rulers,
two Individuals who are kings.
4.
Also we find two stacks
of bread on top of the table, which is very interesting.
Because the Father sends the bread and Jesus is the bread, Both
of them are involved in providing bread for God's people.
5.
Then we also noticed that
during the period of the Seals the bread is scarce.
Because under the Third Seal the wheat and the
barley are extremely expensive because there is a scarcity. You know when
there's a scarcity, things get to be very what? Get to be very expensive.
6.
And then we were noticing
as we came to an end that there is an avenue that we can pursue in Daniel 7
and in the Spirit of Prophecy to show that the throne in the Holy Place is the
Table of Showbread.
Actually it could not be
anything else because you know Jesus is not going to sit on the Candlestick and
He's not going to sit on the Altar of Incense. Obviously the Table of Showbread
is the only item of furniture that could actually represent God's throne.
Lalu
kita lanjut dan tentunya membahas tentang kehadiran Yesus di Meja Roti Sajian.
Saya rasa kemarin kita berhenti sampai di sini. Dan kita telah menyimak bahwa Meja Roti Sajian adalah takhta
Allah di Bilik Kudus. Dan kita melihat beberapa karakteristik:
1. Meja Roti Sajian ada di sisi utara Bait Suci.
Dan tentu saja takhta Allah ada di sebelah
utara, sisi utara, menurut Yesaya 14.
2. Kita juga menyimak bahwa “roti sajian”
sebenarnya berarti “roti kehadiran”.
Yang berkaitan dengan kehadiran Allah
di sana.
3. Kita juga menyimak bahwa perabotan ini
memiliki dua mahkota.
Yang bisa
mengindikasikan penguasa ganda yang
memerintah bersama, dua Individu yang menjadi
raja.
4. Kita juga menemukan dua tumpukan roti
di atas Meja Sajian yang sangat menarik.
Karena Bapa yang
mengirimkan roti dan Yesus itulah rotinya, Keduanya
terlibat dengan menyediakan roti bagi umat Allah.
5. Kemudian kita juga menyimak bahwa selama
periode Meterai, roti langka.
Karena di periode Meterai Ketiga,
gandum dan jelai luar biasa mahalnya karena ada kelangkaan. Kalian tahu bilamana
ada kelangkaan maka harganya menjadi apa? Sangat mahal.
6. Lalu kita melihat, saat kita tiba di
bagian akhir, bahwa ada jalur yang bisa kita ikuti di Daniel 7 dan di Roh Nubuat untuk menunjukkan bahwa takhta di Bilik Kudus adalah Meja Roti
Sajian.
Sesungguhnya
tidak mungkin benda lain karena kalian tahu, Yesus tidak akan duduk di Kaki
Dian, dan Dia tidak akan duduk di Mezbah Ukupan. Jelas Meja Roti Sajian adalah
satu-satunya perabotan yang bisa melambangkan takhta Allah.
I want
you to notice we're on page 60 in the bottom of the page, Revelation 3:21. Where did Jesus locate Himself when He ascended to Heaven? Well,
Jesus Himself told us, “ 21 To Him who overcomes I will grant to sit with Me on
My throne…” of course that's future, we’ll
sit with Jesus on His throne after we overcome at the end of time. And then He
says, “…as I also overcame…” this was while He was on earth, right? “…as I also overcame and sat down with My
Father on His throne.”
So does
Jesus have an independent throne today? No! Where is He seated? On His Father's
throne. So how many are sitting on the throne? Two. Two crowns, two stacks of bread,
very interesting. Sides of the North, bread of the presence, all sorts of
interesting details. A scarcity of bread during the period of the Seals.
Saya mau kalian menyimak hal. 60 bagian
bawah, Wahyu 3:21. Di
mana Yesus menempatkan DiriNya ketika Dia naik ke Surga? Nah, Yesus sendiri
mengatakan kepada kita, “21 Barangsiapa menang Aku akan mengaruniakan kepadanya untuk
duduk bersama-sama
dengan Aku di atas takhta-Ku…” tentu saja ini di masa depan, kita akan
duduk bersama Yesus di takhtaNya setelah kita menang pada akhir masa. Dan
kemudian Yesus berkata, “…sebagaimana Aku pun telah menang…” ini
ketika Dia berada di bumi, benar? “…sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama
dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya…”
Jadi
apakah Yesus hari ini punya takhta sendiri? Tidak! Di mana Dia duduk? Di takhta
BapaNya. Jadi berapa yang duduk di takhta itu? Dua. Dua mahkota, dua tumpukan
roti, sangat menarik. Sisi utara, roti kehadiran, semua detail yang menarik.
Kelangkaan roti di zaman Meterai.
Notice
also Revelation 12:5 it says, speaking about the woman, “ 5 She bore a male Child who was to rule all nations with a
rod of iron. And her Child was caught up to God and His throne.” Who would “God” be in that verse? The
Father. So He's caught up to the Father and His throne. So where did Jesus
locate Himself upon His ascension? He located Himself next to His Father on the
throne, two Individuals on the same
throne.
Simak juga Wahyu 12:5, dikatakan,
berbicara tentang perempuan itu, “5Maka ia melahirkan
seorang Anak laki-laki, yang akan memerintah semua bangsa dengan tongkat besi; dan
Anaknya itu diangkat naik kepada Allah dan ke takhta-Nya…” Siapa
“Allah” di ayat ini? Allah Bapa. Jadi Dia diangkat ke Allah Bapa dan takhtaNya.
Maka di mana Yesus menempatkan DiriNya setelah kenaikanNya ke Surga? Dia
menempatkan DiriNya di samping BapaNya di takhta, dua Individu di takhta yang
sama.
Now let's
go to Daniel chapter 7 and we'll notice some very interesting things there. Actually
I'm going to read the commentary by Ellen White in Early Writings page 54, you
can read Daniel 7 primarily verse 9-10 and verse 13-14 where Ellen White is
getting this information from. In other words, her foundation is Scripture.
Notice Early
Writings page 54, “I saw a throne, and on it sat the
Father and the Son…” does
that square with Scripture? We just read it, didn't we? Revelation 3:21. “…I gazed on Jesus' countenance
and
admired His lovely person. The Father's person I could not behold, for a cloud of glorious light covered Him. . . I saw the Father rise from the throne, and in a flaming chariot go into the holy of holies within the veil, and sit down…” now
let's digest this for a minute. If the Father goes in a chariot to the Holy of
Holies, where must He have been before? It doesn't take King Solomon to figure
out that He must have been in the Holy Place of the Sanctuary. So you notice
the Father rises and He goes into the Most Holy Place, and He sits down, He
must have been in the Holy Place before that. Incidentally I think it would be
a good idea for me to mention that this is clearly based on Daniel chapter 7,
where it says that “the Father moves, the judgment sits and the books are
opened”.
Sekarang mari kita ke Daniel pasal 7
dan kita akan melihat beberapa hal yang menarik di sana. Sebenarnya saya akan
membaca dari komentar Ellen White di Early
Writings hal 54, kalian bisa membaca di Daniel 7
terutama ayat 9-10 dan 13-14 dari mana Ellen White mendapatkan informasi ini.
Dengan kata lain fondasi Ellen White adalah Kitab Suci. Simak Early Writings hal.54, “Saya melihat
sebuah takhta, dan di atasnya duduk Allah Bapa dan Allah Anak…” apakah ini klop dengan Kitab Suci? Kita baru
membacanya, bukan? Wahyu 3:21.
“…Saya memandang wajah Yesus dan mengagumi kecantikan pribadiNya. Saya
tidak bisa melihat pribadi Bapa, karena ada awan indah
yang berkilauan yang menutupiNya…. Saya melihat Bapa bangkit dari takhta dan di
dalam suatu kereta yang menyala, Dia pergi ke bilik Mahakudus di balik tirai,
lalu duduk…” sekarang mari
kita kupas ini sebentar. Jika Allah Bapa pergi naik kereta ke Bilik Mahakudus,
sebelumnya tentunya Dia ada di mana? Tidak perlu menjadi raja Salomo untuk tahu
sebelumnya Allah Bapa tentunya berada di Bilik Kudus Bait Suci. Jadi kita lihat
Allah Bapa bangkit, dan Dia pergi ke Bilik Mahakudus, dan Dia duduk. Tentunya
sebelum itu Dia berada di Bilik Kudus. Saya rasa sebaiknya saya menyebutkan
bahwa ini jelas berdasarkan Daniel 7 (ayat 9-10) di mana dikatakan Allah Bapa
pindah, majelis pengadilan duduk, dan kitab-kitab dibuka.
And
then I want you to notice Ellen White's comments on what occurs after
this. She comments ~ this is the last
word on page 16 ~ “…Then Jesus rose up from the throne, and the most of those who were bowed down arose
with
Him. I did not see one ray of light pass from Jesus to the careless multitude after
He arose,
and
they were left in perfect darkness…” that is
those who were worshiping before the throne.
“…Those who arose when
Jesus did, kept their eyes fixed
on Him as He left the throne and led them out a little way. Then He
raised His right arm, and we heard His lovely voice saying, ‘Wait here; I am going
to My
Father to receive the kingdom…” we'll
be discussing what that means later on, “…keep your garments spotless, and in a little
while I will return from the wedding and
receive you to Myself.’ Then a cloudy
chariot…” by the way this is in verses 13-14 of Daniel 7, “…Then a cloudy chariot with wheels like flaming fire, surrounded by angels, came to
where Jesus was. He stepped into the chariot and was borne to the Holiest, where the Father sat.”
Kemudian saya
mau kalian menyimak komentar Ellen White tentang apa yang terjadi setelah ini.
Ellen White berkomentar ~ ini adalah perkataan yang terakhir di hal. 16 ~ “…Kemudian Yesus bangkit dari takhta,
dan kebanyakan mereka yang sujud, bangkit bersama Yesus. Saya tidak melihat
seberkas cahaya pun dari Yesus melewati kumpulan orang banyak yang tak acuh
setelah Yesus bangkit, dan kelompok itu ditinggalkan dalam kegelapan…” ini adalah mereka yang sedang sujud di depan takhta. “…Mereka yang bangkit ketika Yesus
bangkit, memusatkan pandangan mata mereka kepada Yesus, saat Yesus meninggalkan
takhta dan membawa mereka berjalan sebentar. Lalu Dia mengangkat tangan
kananNya, dan kami mendengar suaraNya yang merdu berkata, ‘Tunggu di sini; Aku
akan pergi kepada BapaKu untuk menerima kerajaan itu.’…” nanti kita
akan membahas apa artinya, “…Pertahankan pakaianmu tidak bernoda,
dan sebentar lagi Aku akan kembali dari
perkawinan dan menerima kalian pada DiriKu.’ Lalu suatu kereta yang
berawan…” nah, ini
adalah ayat 13-14 dari Daniel 7,
“…Lalu suatu kereta yang berawan dengan roda-roda seperti api yang
menyala-nyala, dikelilingi malaikat, menghampiri tempat Yesus. Yesus naik ke
dalam kereta itu dan dibawa ke bilik Mahakudus, di mana Bapa sudah duduk.” (Early Writings 55)
So the
Father rises from the throne, goes into the Most Holy Place. Where was He before?
Obviously the Holy Place. Then Jesus rises, the chariot takes Him into the Most
Holy Place. Where would Jesus have been until He moved into the Most Holy Place?
He must have been in the Holy Place. So what would be the piece of furniture
that represents the throne of God in the Holy Place? It would be the Table of
the Showbread, for all of the characteristics that I have mentioned.
Jadi
Bapa bangkit dari takhta, pergi ke Bilik Mahakudus. Di mana Bapa sebelumnya?
Pasti di Bilik Kudus. Lalu Yesus bangkit, dibawa kereta ke Bilik Mahakudus. Di
mana Yesus sebelumnya hingga Dia pindah ke Bilik Mahakudus? Tentunya Dia ada di
Bilik Kudus. Jadi perabotan mana yang melambangkan takhta Allah di Bilik Kudus?
Tentunya Meja Roti Sajian, berdasarkan semua karakteristik yang sudah saya
sebutkan.
So
we've mentioned two places that Jesus is at in the Holy Place.
1.
First of all among the
seven Candlesticks.
He keeps the light of the
church burning
2.
He makes sure that
there's always bread on the table.
Was the bread scarce
during the period of papal dominion? Oh yeah, the Bible was forbidden and it was
hidden from human beings.
Now what is the third
piece of furniture in the Holy Place of the Sanctuary? It is the altar, the
golden Altar of Incense. Do you just suppose that perhaps that might not be the
next section in the book of Revelation? You think that would be a good guess?
We don't have to guess, because the series of the Trumpets takes place at the
Altar of Incense in the Holy Place.
· So during the series on the Churches, among the Candlesticks.
· During the series on the Seals, He’s at the Table of Showbread.
· During the period of the Trumpets, He is at the Altar of Incense.
In the
early part of Revelation, the first half of Revelation, the focus is upon His
Holy Place ministry. In other words, that doesn't mean that the Most Holy Place
is not mentioned, it means that it's not the center of focus.
Jadi
kita sudah menyimak dua tempat di mana Yesus berada di Bilik Kudus.
1. Pertama, di antara Ketujuh Kaki Dian.
Dia
memelihara agar cahaya dari gereja tetap menyala.
2. Dia memastikan bahwa selalu ada roti di
atas meja.
Apakah
roti menjadi langka selama periode kekuasaan Kepausan? Oh, ya, Alkitab dilarang
dan disembunyikan dari manusia.
Nah,
perabotan yang ketiga di Bilik Kudus Bait Suci itu apa? Itu Mezbah Ukupan dari
emas. Menurut kalian apakah mungkin itu adalah bagian berikutnya di kitab
Wahyu? Apakah itu tebakan yang tepat? Kita tidak perlu menebak karena seri
Terompet terjadi di Mezbah Ukupan di Bilik Kudus.
· Jadi selama seri Tujuh Jemaat, Yesus ada di antara Kaki Dian.
· Selama seri Meterai, Dia ada di Meja Roti Sajian.
· Selama seri Terompet, Dia ada di Mezbah Ukupan.
Di
bagian awal kitab Wahyu, di paro pertamanya, fokus ada di ministriNya di Bilik
Kudus. Dengan kata lain, itu tidak berarti bahwa Bilik Mahakudus tidak disebut,
artinya itu bukan titik fokusnya.
Now what
does Jesus do at the Altar of Incense? Of course at the Table of Showbread He
feeds His people. At the Candlestick He
enlightens His church, so that the church can share the light with the world. But
what does Jesus do at the Altar of Incense? What He does is that He receives
the penitent prayers of His people, and represents them as their Advocate or
Intercessor. Did we already study that when we dealt with the Sanctuary
in our first two studies together, that Jesus went to Heaven to be our Advocate
or Intercessor? The main focus is the Altar of Incense.
Nah,
apa yang dilakukan Yesus di Mezbah Ukupan? Di Meja Roti Sajian tentu saja Dia
memberi makan umatNya. Di Kaki Dian Dia memberi terang kepada gerejaNya supaya
gereja bisa membagikan terang itu kepada dunia. Tetapi apa yang dilakukan Yesus
di Mezbah Ukupan?
Apa yang dilakukanNya ialah Dia
menerima doa-doa umatNya yang bertobat dan mewakili mereka sebagai Pembela atau
Perantara mereka. Apakah kita sudah mempelajari ini ketika kita
membahas Bait Suci dalam dua episode pertama, bahwa Yesus ke Surga untuk menjdi
Pembela atau Perantara kita? Fokus utamanya ialah Mezbah Ukupan.
Notice
Luke 1:8-10 very interesting passage. It’s talking about Zachariah, the father of
John the Baptist. He was serving in his priestly course, there were 24 of them,
and the Bible tells us that as he was inside the Sanctuary in the Holy Place, obviously offering incense,
the people outside were doing what the incense represents. So you have the
symbol and what the symbol represents.
Luke
1:8, “8 So it was, that
while he…” that was Zechariah “…was serving as priest before God in the
order of his division, 9 according
to the custom of the priesthood, his lot fell to burn incense, when
he went into the temple of the Lord. 10 And the whole multitude of the people was praying
outside at the hour of incense.” So you
notice what is the symbol? The symbol is the incense that Zacharias is
presenting. What is the reality? The reality to which that points is the people
outside who are praying. So you have the symbol and the reality.
Simak
Lukas 1:8-10 ayat-ayat yang sangat menarik. Ini berbicara tentang Zakharia,
ayah Yohanes Pembaptis. Dia sedang melayani dalam tugas keimamannya, semuanya
ada 24, dan Alkitab mengatakan kepada kita dia ada di dalam Bait Suci, di Bilik
Kudus, tentunya sedang mempersembahkan
kemenyan, sementara orang-orang di luar sedang melakukan apa yang dilambangkan
oleh kemenyan itu. Jadi di sini ada simbol dan apa yang dilambangkan simbol
itu.
Lukas 1:8-10, “8 Demikianlah pada suatu kali, sewaktu Zakharia melakukan
tugas keimaman di hadapan Tuhan menurut giliran
kelompoknya, 9 sebagaimana lazimnya menurut keimamatan, undian jatuh padanya untuk membakar ukupan pada waktu dia
masuk ke dalam Bait Suci Tuhan. 10 Dan seluruh umat sedang sembahyang di luar pada waktu pembakaran ukupan…”
Jadi kalian lihat apa simbolnya? Simbolnya ialah kemenyan
yang dipersembahkan Zakharia. Apa realitanya? Realita yang ditunjuk oleh
kemenyan itu ialah orang-orang yang sedang berdoa di luar. Jadi ada simbolnya
dan realitanya.
Incidentally later on in this series, we're going to
see that there's another place in the Old Testament where you have the symbol
and the reality together. You remember the episode of when Moses struck the
rock? You have the rock but you also have the Lord standing on the rock. So you
have the symbol which is the rock and you have standing on the rock the Individual
that is represented by the symbol.
And so here you have the symbol and the reality to
which the symbol points.
Nah,
nanti di seri ini kita akan melihat ada tempat lain di Perjanjian Lama di mana
simbolnya ada bersama-sama dengan realitanya. Kalian ingat episode ketika Musa
memukul batu? Ada batu itu tetapi juga ada Tuhan yang berdiri di batu itu. Jadi
ada simbolnya yang adalah batu itu,
dan ada Individu yang berdiri di batu itu yang dilambangkan oleh simbol itu.
Maka
di sini ada simbolnya dan realitanya yang ditunjuk oleh simbol tersebut.
Now the incense
does not strictly represent prayer. It is added to the prayers. But
it is related to prayer. Notice Psalm 141:2, I want you to see first of all
that the incense is related to God's people praying. Do we pray for forgiveness?
Yes or No? Do we pray to claim Jesus the righteousness of Christ in our place?
Absolutely! Now notice Psalm 141:2, “2 Let my prayer be set before
You as incense, the
lifting up of my hands as the
evening sacrifice.” So what is incense
related to? It is related to prayer. But there's more here than meets the eye. Incense does not represent prayer, incense is added to prayer.
I want
you to notice Revelation 8:3-4, “ 3 Then
another Angel…” this is the beginning of
the Trumpets, “…Then another Angel
having a golden censer, came and stood at the altar. He was given much
incense…” listen carefully now,
“…He was given much incense that He should offer it with the prayers of all
the saints upon the golden altar…” so does
the incense represent prayer? No! The incense is added to what? To the prayers
of God's people. So it says, “…He was given much
incense that He should offer it with the
prayers of all the saints upon the golden altar which was before the
throne. 4 And the
smoke of the incense, with the prayers of the saints, ascended before God from
the Angel’s hand.” So the incense represents
something that is mixed or blended with the prayers of the saints.
Nah, kemenyan itu tidak benar-benar melambangkan doa. Itu
ditambahkan kepada doa. Tetapi itu berkaitan dengan doa. Simak
Mazmur 141:2, saya mau kalian melihat, pertama-tama kemenyan itu berkaitan
dengan umat Allah yang sedang berdoa. Apakah kita berdoa untuk pengampunan
dosa? Ya atau Tidak? Apakah kita berdoa untuk mengklaim kebenaran Yesus untuk
menggantikan kita? Tentu saja! Sekarang simak Mazmur 141:2, “2 Biarlah doaku dipersembahkan di hadapan-Mu sebagai ukupan, dan tanganku yang terangkat sebagai persembahan korban petang hari…” Jadi kemenyan berkaitan dengan apa?
Berkaitan dengan doa. Tetapi tidak sesederhana itu. Kemenyan tidak melambangkan
doa, kemenyan ditambahkan kepada doa.
Saya
mau kalian melihat Wahyu 8:3-4, “…3 Maka seorang
Malaikat lain…” ini
adalah awal seri Terompet, “…Maka seorang Malaikat lain membawa sebuah pedupaan emas, datang dan
berdiri di dekat mezbah. Dan kepadaNya
diberikan banyak kemenyan…” dengarkan
baik-baik sekarang, “…kepadaNya diberikan banyak
kemenyan untuk dipersembahkan-Nya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di
atas mezbah emas…” jadi
apakah kemenyan itu melambangkan doa? Tidak! Kemenyan itu ditambahkan ke mana?
Ke doa umat Allah. Jadi dikatakan, “…kepadaNya diberikan banyak
kemenyan untuk dipersembahkanNya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di
atas mezbah emas yang ada di hadapan takhta
itu. 4 Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa
orang-orang kudus itu dari tangan Malaikat itu ke hadapan Allah…” Jadi kemenyan itu melambangkan sesuatu
yang dicampurkan atau digabungkan dengan doa orang-orang kudus.
And of
course the question is what does the incense specifically represent? Notice
this beautiful statement from Ellen White In Heavenly
Places page 69, “Christ has pledged
Himself to be our substitute and surety, and He neglects no one…” what does “substitute”
mean? It means standing in our place, right? What does “surety” mean? It means
He's our guarantee. Is that what He does in His Intercessory Ministry? Of
course. She continues writing, “…There is…” here's
the bank idea that I was speaking about,
“…There is an inexhaustible fund of perfect obedience accruing from His obedience…”
so His obedience accrued a fund. What kind of a fund? Now what
does “inexhaustible” mean? It means that it can't be exhausted, you take and
take and take and there's always more. She continues writing,
“…In heaven His merits, His
self-denial and self-sacrifice, are treasured up as incense to be
offered up with the prayers of His people.
As the sinner's…” what kind of prayer? “…sincere, humble prayers ascend
to the throne of God,
Christ mingles with them the merits of His life of perfect obedience. Our
prayers are made
fragrant
by this incense.”
Isn't
that a magnificent statement!
Dan tentu saja pertanyaannya ialah
kemenyan itu tepatnya melambangkan apa? Simak pernyataan yang indah ini dari
Ellen White di In Heavenly Places hal. 69,
“Kristus telah menjaminkan Dirinya menjadi pengganti dan garansi
kita, dan Dia tidak melalaikan siapa pun…” apa maksudnya
“pengganti”? Itu berarti menggantikan di tempat kita, benar? Apa maksudnya
“garansi”? Artinya Dia adalah penjamin kita. Itukah yang dilakukanNya dalam
pelayanan perantaraanNya? Tentu saja. Ellen White melanjutkan menulis, “…Ada dana dari kepatuhan yang sempurna yang tidak akan
habis yang terkumpul dari kepatuhanNya…”
jadi kepatuhanNya telah menggalang suatu dana. Dana macam apa? Nah, apa
maksudnya “tidak akan habis”? Artinya itu tidak ada akhirnya, itu bisa diambil,
dan diambil, dan diambil, dan selalu masih ada lebih banyak. Ellen White
melanjutkan menulis, “…Di
Surga, jasaNya, penyangkalan DiriNya, dan
pengorbananNya, tersimpan sebagai kemenyan yang dipersembahkan bersama doa-doa
umatNya. Pada saat doa-doa…” doa-doa macam
apa? “…orang berdosa yang tulus dan rendah hati naik ke
takhta Allah, Kristus mencampur dalam mereka jasa-jasa hidupNya sendiri dari
kepatuhan yang sempurna. Doa-doa kita dijadikan harum oleh kemenyan ini…”
Bukankan ini pernyataan yang luar biasa?
· So what does Jesus do at the Altar of Sacrifice?
He intercedes for His church.
· What does He do at the Table of Showbread?
He feeds His church.
· What does He do at the Seven Golden Lampstands?
He illuminates or
enlightens His church so that His church can receive the light and give the
light. They can receive the Word and give the Word. They can invite people to
adopt Jesus as their Mediator, as their Advocate, as their Intercessor.
· Jadi apa yang dilakukan Yesus di Mezbah
Ukupan?
Dia
menjadi perantara bagi gerejaNya.
· Apa yang dilakukanNya di Meja Roti
Sajian?
Dia memberi makan
gerejaNya.
· Apa yang dilakukanNya di Tujuh Kaki Dian
emas?
Dia
menerangi atau memberi terang gerejaNya supaya gerejaNya bisa menerima terang
dan memberikan terang. Mereka bisa menerima Firman dan membagikan Firman.
Mereka bisa mengundang orang untuk menerima Yesus sebagai Perantara mereka,
sebagai Pembela mereka, sebagai Pemohon mereka.
Now let
me ask you, what happened during the period of papal dominion? To whom did people
pray during the 1260 years? And by the way those who belong to that church still
do that today. To whom did they pray? They prayed to Mary, and they prayed to
the saints. To whom did they go seeking forgiveness? They went seeking forgiveness
from a human priest. So you know this is related to what the Little Horn does
in Daniel 8. The Little Horn thinks that it could take away the daily, you
know there's this debate of whether the daily represents paganism or it
represents the papacy usurping the Holy Place ministration of Christ. I believe
that this shows that the papacy simply usurped or took away the
ministration, the functions of the ministration of Jesus in the Holy Place of
the Heavenly Sanctuary. and instead of putting them up there he put those
functions where? On earth.
· And so we find that in Revelation chapter 1-3 Jesus is among the
Candlesticks.
· In Revelation chapter 4 through chapter 8:1 He's at the Table of
Showbread.
· In Revelation chapter 8:2 all the way through the end of chapter
11, He is at the Altar of Incense.
Is
Jesus moving in order through the Sanctuary in the book of Revelation? He most
certainly is.
Nah,
coba saya tanya, apa yang terjadi selama masa kekuasaan Kepausan? Kepada siapa
orang-orang berdoa selama 1260 tahun? Dan ketahuilah, mereka yang ikut gereja tersebut
sampai hari ini masih berbuat demikian. Kepada siapa mereka berdoa? Mereka
berdoa kepada Maria, dan mereka berdoa kepada orang-orang suci (santo-santa).
Ke mana mereka mencari pengampunan? Mereka mencari pengampunan dari seorang
imam manusia. Jadi kalian tahu, ini terkait dengan apa yang dilakukan Tanduk
Kecil di Daniel 8. Tanduk Kecil
berpikir dia bisa menyingkirkan “yang sehari-hari”. Kalian tahu
ada perdebatan apakah “yang sehari-hari” itu melambangkan paganisme atau itu
melambangkan Kepausan merebut pelayanan Kristus di Bilik Kudus. Saya yakin ini
membuktikan bahwa Kepausan semata-mata merebut
atau mengambil fungsi pelayanan Yesus di Bilik Kudus di Bait Suci Surgawi, dan
sebagai ganti menempatkan fungsi itu di Surga di atas, dia meletakkan fungsinya di mana? Di bumi.
· Maka kita temukan in Wahyu pasal 1-3
Yesus ada di antara Kaki Dian.
· Di Wahyu pasal 4 hingga pasal 8:1,
Yesus ada di Meja Roti Sajian.
· Di Wahyu pasal 8:2 terus hingga
berakhirnya pasal 11, Yesus ada di Mezbah Ukupan.
Apakah
Yesus bergerak menurut urutan Bait Suci di Kitab Wahyu? Jelas begitu.
Now
where would you expect the next location to be if Revelation is following the
order of the Sanctuary? It must be the Most Holy Place, right? Because we've
already noticed that it started in the Camp (should
be the Court), where Jesus died and resurrected just briefly mentioned in chapter
1; then the Candlesticks; then the Table of Showbread; then the Altar of
Incense. So we would expect the next place to be the Most Holy Place, and
that's exactly what you find in the next section of Revelation. Each section of
Revelation begins with the Sanctuary introduction. What I've dealt with is the
introductions to these three series, but
each section has its introduction, and it's a Sanctuary introduction.
Nah,
di mana kita berharap lokasi berikutnya jika kitab Wahyu mengikuti urutan Bait
Suci? Tentunya Bilik Mahakudus, benar? Karena kita sudah menyimak bahwa
semuanya di mulai di Pelataran di mana Yesus mati dan bangkit, yang disinggung
secara singkat di pasal 1; kemudian Kaki Dian, kemudian Meja Roti Sajian,
kemudian Mezbah Ukupan. Jadi kita bisa berharap tempat berikutnya adalah Bilik
Mahakudus, dan tepat itulah kita mendapati bagian berikutnya dari kitab Wahyu.
Setiap bagian Wahyu dimulai dengan pengantar Bait Suci. Apa yang telah saya
sampaikan ialah pengantar kepada ketiga seri ini, tetapi setiap bagian memiliki
pengantarnya sendiri, dan itu adalah pengantar Bait Suci.
In
Revelation 11:19 is the Sanctuary introduction to Revelation 11:1 all the way,
chapter 12:1, excuse me, all the way through chapter 14:20. So let's go to
Revelation 11:19 this is the next Sanctuary scene, and we're going to see where
it leads. Revelation 11:19, “19 Then the temple of God was opened…” where? “…was opened in
heaven, and…” what was seen in the
temple? “…and the ark of His covenant was seen
in His temple…” So with what item does the next Sanctuary scene begin? It begins
with the Ark of the Covenant. Now in what
apartment was the Ark of the Covenant? The Ark of the Covenant was in the Most
Holy Place of the Heavenly Sanctuary.
Wahyu
11:19 adalah pengantar Bait Suci ke Wahyu 12:1 dan terus hingga ke pasal 14:20.
Jadi mari kita ke Wahyu 11:19, ini adalah adegan Bait Suci, dan kita akan
melihat itu membawa kita ke mana.
Wahyu 11:19 “19
Lalu kuil Allah terbuka…” di mana? “…terbuka
di
sorga dan…” apa
yang terlihat di kuil? “…dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam kuil…” Jadi
dengan item apa adegan Bait suci berikutnya dimulai? Dimulai dengan Tabut
Perjanjian. Nah, di bilik mana ada Tabut Perjanjian? Tabut Perjanjian ada di
Bilik Mahakudus dari Bait Suci Surgawi.
Now let
me ask you what was inside the Ark of the Covenant? The Ten Commandments. Do
you suppose that it's any coincidence that in this section of Revelation it
refers to those who keep the commandments of God, in Revelation 12:17? Do you
think it might be a coincidence that the First Angel’s Message says worship the
One who created the Heavens, the earth,
the sea, and everything that is in them? Why suddenly would there be an
attraction to the 10 Commandments and the Sabbath? Because the Most Holy Place
has been what? Has been opened. We know this is the Most Holy Place because the
Ark of the Covenant is there. What is it that took place in the Most Holy Place of the
Heavenly Sanctuary or of the earthly Sanctuary rather? It was the great
day of judgment in Israel. So would that mean that Revelation 11:19 when the temple of God
is opened in Heaven that the judgment is about to begin?
Absolutely! The Law is going to be seen?
Sure. The Sabbath is going to be brought to view? Absolutely! And that is
exactly what you find in Revelation 11:19 through chapter 14:20. In fact you
know that the Third Angel's Message ends by saying, “Here are they who what?
Who keep the commandments of God and the testimony of Jesus Christ” (“here are
those who keep the commandments of God and the faith of Jesus.”- Rev. 14:12). So very clearly Revelation 11:19 Jesus has
moved into the Most Holy Place of the Heavenly Sanctuary.
Nah, coba saya tanya
apa yang ada di dalam Tabut Perjanjian? Sepuluh Perintah Allah. Menurut kalian
apakah ini suatu kebetulan bahwa di bagian ini kitab Wahyu merujuk ke mereka yang
menuruti Perintah-perintah Allah di Wahyu 12:17? Menurut kalian apakah suatu kebetulan Pekabaran Malaikat Pertama
mengatakan sembahlah Dia yang menciptakan langit, bumi, laut dan semua isinya?
Mengapa tiba-tiba perhatian difokuskan ke Kesepuluh Perintah Allah dan Sabat?
Karena Bilik Mahakudus telah diapakan? Telah dibuka. Kita tahu ini adalah Bilik
Mahakudus karena Tabut Perjanjian ada di sana. Apa yang terjadi di Bilik Mahakudus Bait Suci
duniawi? Itulah hari
penghakiman besar di Israel. Apakah itu berarti Wahyu 11:19 ketika kuil (= Bilik
Mahakudus) Allah di Surga dibuka, penghakiman akan dimulai?
Tepat sekali! Hukum akan terlihat? Betul! Sabat akan diketengahkan? Tepat
sekali! Dan persis itulah yang kita temukan di Wahyu 11:19 hingga pasal 14:20.
Bahkan kalian tahu bahwa Pekabaran Malaikat Ketiga berakhir dengan mengatakan, “12… inilah mereka yang memelihara perintah-perintah
Allah dan iman Yesus.” Maka Wahyu 11:19 jelas sekali, Yesus
sudah pindah ke Bilik Mahakudus Bait Suci Surgawi.
Now
you'll notice in your syllabus ~ this is around the middle of page 18 ~ that Revelation 14:6-7 is the earthly announcement of
the beginning of the Heavenly judgment. Is the First Angel’s Message a
message that is given to the world? Sure, it goes to every nation, kindred,
tongue, and people. And it tells people the hour of God's judgment has what? Has come. So in Revelation 14:6-7
you have the message or the announcement to people who live on earth.
Let me
ask you, do you have a biblical description of the Heavenly event this is
announced? Yes! In Daniel 7, the chapter that we mentioned just briefly before,
you find a description of the beginning of that judgment in 1844. Do we have a
chapter that gives us the date for the beginning of that judgment? Daniel 8:14,
“Unto two thousand and
three hundred days; then shall the sanctuary be cleansed.” So basically what I'm saying is:
· Revelation 14:6-7 has the earthly announcements of the
judgement,
· Daniel chapter 7 has the description of the Heavenly event,
· and Daniel 8:14 has the date for the beginning of that judgment.
Sekarang,
kalian akan melihat di silabus kalian ~ ini di bagian tengah hal. 18 ~ bahwa Wahyu 14:6-7 adalah pengumuman
di dunia akan dimulainya penghakiman di Surga. Apakah Pekabaran
Malaikat Pertama suatu pekabaran yang diberikan kepada dunia? Betul, itu
disampaikan ke setiap bangsa, suku, bahasa, dan kaum. Dan itu mengatakan kepada
manusia bahwa jam penghakiman Allah telah apa? Telah tiba. Jadi di Wahyu 14:6-7
ada pekabaran atau pengumuman kepada manusia yang hidup di bumi.
Coba
saya tanya, apakah ada deskripsi di Alkitab tentang diumumkannya peristiwa di
Surga ini? Ya, di Daniel 7, pasal yang tadi kita singgung baru saja, kita
melihat deskripsi dimulainya penghakiman 1844. Apakah ada pasal yang memberi
kita tanggal dimulainya penghakiman itu? Daniel 8:14, “… ‘Sampai lewat dua ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat
kudus itu akan dibersihkan.’…” Jadi pada dasarnya yang saya katakan
ialah:
· Wahyu 14:6-7 adalah pengumuman
penghakiman itu kepada dunia.
· Daniel 7 memberikan deskripsi peristiwa
itu di Surga.
· Dan Daniel 8:14 memberikan tanggal
dimulainya penghakiman itu.
So in
Revelation 11:19 through 14:20, the center of focus is upon the judgment.
And when
you get towards the end of chapter 14 you have two harvests:
· you have the harvest of the earth,
· and you have the grapes of the earth.
What do
the grapes of the earth represent? They represent the wicked.
What
does the harvest of the earth represent? It represents the righteous.
So let
me ask you, is the judgment coming to an end when the work of separation takes
place? So is the center of focus of chapter 14, the idea of separating the righteous
from the unrighteous? Absolutely!
So Revelation 11:19 through chapter 14:20, I wish we had time to study the chronological
sequence and the structure of these chapters. Revelation is meticulously
structured. I mean it has flashbacks, it has foretastes, it has cycles, it goes
back and forth. Unless you decipher how it’s structured you won't be able to
make sense out of when things are taking place, because it looks like a
hodgepodge of information. But it was carefully, carefully structured and it
needs to be carefully studied.
Nah,
di Wahyu 11:19 hingga 14:20, inti fokus ialah penghakiman.
Dan
bila kita tiba di bagian akhir pasal 14, ada dua penuaian:
· Ada tuaian bumi,
· Ada tuaian anggur bumi
Anggur
bumi melambangkan apa? Mereka melambangkan orang-orang jahat.
Tuaian
bumi melambangkan apa? Melambangkan mereka yang benar.
Jadi
coba saya tanya, apakah penghakiman selesai ketika pekerjaan pemisahan terjadi?
Jadi
apakah inti fokus pasal 14 adalah konsep
pemisahan orang benar dari orang tidak benar? Tepat sekali! Maka
Wahyu 11:19 hingga 14:20 ~ seandainya kita punya waktu mempelajari kronologi
urut-urutan dan struktur pasal-pasal ini. Wahyu itu terstruktur dengan sangat
hati-hati. Maksud saya ada kilas balik, ada kilas ke depan, ada siklus,
bolak-balik. Kecuali kita tahu bagaimana strukturnya, kita tidak bisa mengerti
kapan suatu peristiwa terjadi, karena semuanya seolah-olah informasi yang
campur aduk. Tapi sebenarnya ini terstruktur dengan sangat teliti dan perlu
dipelajari dengan hati-hati.
Now
what occurs when the Sanctuary ministration comes to an end and all individuals
have been separated, either as grapes or as the harvest of the earth? The next
event of course would be the closing of the Heavenly ministration in the
Most Holy Place, wouldn't it? Yes or No? Of course. After the
separation has been done then of course you would expect to have the Sanctuary
ministration closed, and that's exactly what you have in Chapter 15.
Go with
me to chapter 15. This is the next Sanctuary vision. Notice I'm not just
picking and choosing, folks, I'm not just picking and choosing, you know, a
text here, a text there. We're studying the introductory Sanctuary scenes of
Revelation. Each section of Revelation has a Sanctuary scene that introduces
it, that gives you the central focus of where Jesus is and what He's doing at
that particular moment. Let's look at what the next Sanctuary section is. It
must be the closing of the ministration in the Most Holy Place.
Nah,
apa yang terjadi ketika pelayanan Bait Suci berakhir dan semua manusia sudah
dipisahkan, baik sebagai anggur maupun tuaian bumi? Peristiwa berikutnya tentu saja ialah ditutupnya pelayanan Bilik
Mahakudus di Surga, bukan? Ya atau Tidak? Pasti! Setelah
pemisahan itu selesai maka tentu saja kita berharap pelayanan Bait Suci itu akan
ditutup, dan tepat itulah yang ada di pasal 15. Mari bersama saya ke pasal 15.
Ini adalah penglihatan berikutnya tentang Bait Suci. Simak, saya bukan memilih
dan mencomot, Saudara-saudara, saya tidak hanya mencomot dan memilih satu ayat
di sini, satu ayat di sana. Kita mempelajari pengantar adegan-adegan Bait Suci
di Wahyu. Setiap bagian Wahyu ada adegan Bait Sucinya yang memperkenalkannya,
yang memberi kita fokus inti di mana Yesus sedang berada dan apa yang
dilakukanNya pada saat tersebut. Mari kita lihat bagian Bait Suci berikutnya.
Itu tentunya penutupan pelayanan di Bilik Mahakudus.
Revelation
15:5-8, “5 After these things I looked,
and behold, the temple of the tabernacle of the testimony in
heaven was opened…” now let me just stop there a minute. The temple of the tabernacle,
what is the tabernacle? The tabernacle is the entire Sanctuary.
What would the temple of the tabernacle
be? The Most Holy Place. In fact the word
“temple” is used 16 times in Revelation, it's the word ναόÏ‚ [naos] and every single time it refers to the Most Holy Place. The temple of the tabernacle is the Most Holy Place. Now notice it says, “…After these things I
looked, and behold, the temple of the tabernacle of the
testimony in heaven was opened...” and so
some people say, “Oh, it's open so that people can go in, and they can claim
Jesus as Savior and people can be saved.” No! No! It's not open so people can
go in, it's so the plague angels can come out.
So when the plague angels come out, has probation closed? Of course.
Notice verse 6, “...6 And out of the temple came the seven angels having the
seven plagues, clothed in pure bright linen, and having their chests
girded with golden bands. 7 Then one of the four living creatures gave to
the seven angels seven golden bowls full of the wrath of God who lives
forever and ever...” and what happens with the
temple now? It says, “...8 The temple was filled with smoke from the
glory of God and from His power, and no one was able to...” what? “...to enter the temple till the seven plagues
of the seven angels were...” what?
“...of the seven angels were completed.”
Wahyu 15:5-8, “5 Kemudian setelah itu aku melihat,
dan tampaklah kuil
kemah kesaksian [tabernakel] di sorga terbuka…” nah, kita akan berhenti sejenak di
sini. Kuil tabernakel ~ tabernakel itu apa? Tabernakel adalah keseluruhan Bait Suci. Kuil Tabernakel itu
apa? Itu Bilik Mahakudus.
Bahkan kata “kuil” dipakai 16 kali di Wahyu, yaitu kata
ναόÏ‚ [naos] dan
setiap kali itu mengacu kepada Bilik Mahakudus. Kuil Tabernakel adalah Bilik Mahakudus.
Nah, simak apa katanya, “…5 Kemudian setelah itu aku melihat,
dan tampaklah kuil
kemah kesaksian [tabernakel] di sorga terbuka…” maka ada orang yang berkata, “Oh, itu
terbuka supaya orang bisa masuk, dan mereka bisa mengklaim Yesus sebagai
Juruselamat dan mereka bisa diselamatkan.” Tidak! Tidak! Itu tidak terbuka
supaya orang bisas masuk, itu supaya malaikat-malaikat malapetaka bisa keluar.
Jadi ketika malaikat-malaikat malapetaka keluar, apakah pintu kasihan sudah
tertutup? Pasti. Simak ayat 6, “…6 Dan ketujuh malaikat dengan ketujuh malapetaka itu, keluar dari kuil tabernakel berpakaian lenan yang putih
bersih dan berkilau-kilauan dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas. 7
Dan satu dari keempat makhluk hidup
itu memberikan kepada ketujuh malaikat itu tujuh cawan dari emas yang penuh
berisi murka Allah, yaitu Allah yang hidup sampai selama-lamanya…” dan apa yang terjadi dengan kuil itu
sekarang? Dikatakan, “…8 Dan kuil itu dipenuhi asap dari kemuliaan Allah dan dari
kuasa-Nya, dan seorang pun tidak dapat…”
apa? “…memasuki kuil
itu, hingga ketujuh malapetaka dari ketujuh
malaikat itu…” apa? “…dari ketujuh malaikat itu
terjadi
semuanya.”
So
you'll notice here that no one is able to enter the temple after the Sanctuary ministration
ends. Can we enter the Heavenly temple today? Can we enter the Heavenly temple?
How? Do we need to go to NASA? No! No! We enter there how? By faith. Is a time
coming when nobody's going to be able to enter? Yes! And by the way eventually God's
people will be able to enter because in Revelation 7, once God's people are
victorious, it says, they serve in His temple day and night. But between the
time when the ministration closes and when God's people enter the kingdom no
one will be able to what? To enter the temple by faith because the
ministration is closed.
Jadi
kalian simak di sini, tidak ada orang yang bisa masuk ke dalam kuil (Bilik
Mahakudus) setelah pelayanan Bait Suci berakhir. Bisakah kita masuk ke Bilik
Mahakudus Surgawi sekarang? Bisakah kita masuk ke kuil surgawi sekarang?
Bagaimana caranya? Apakah kita harus datang ke NASA? Tidak! Tidak! Bagaimana
cara kita masuk ke sana sekarang? Dengan iman. Akankah ada saatnya ketika tidak
ada orang yang bisa masuk ke sana? Ya! Nah, akhirnya umat Allah akan bisa masuk
lagi karena di Wahyu 7, begitu umat Allah menang, dikatakan, mereka melayani di
kuilNya siang dan malam. Tetapi antara waktu ketika pelayanan
berakhir dan bila umat Allah masuk Kerajaan, tidak ada manusia yang bisa
apa? Bisa masuk ke kuil dengan iman
karena pelayanan sudah tutup.
Have
you ever read the quotations from Ellen White where she says that during the Time of Trouble God's people will
have to live without a Mediator? Here's the biblical proof that God's people
will have to live without a Mediator. And you know some people get scared. “Oh
no! Jesus is going to leave and He's going to leave us here all by ourselves.”
No! No! No! No! Jesus will no longer be the Intercessor but He will be the Protector,
after all He did say “I will be with you till the close of probation,” right?
That's not what He said. He said. “I will be with you till
the end of the age” or “till the end of the world.” Jesus
is not going to leave. He will be here but He will be our Protector. There will
no longer be any intercession for sin.
So in
Revelation 15:5-8 you have the Sanctuary vision, the ministration, closes.
Pernahkah
kalian membaca kutipan Ellen White di mana dia berkata bahwa selama Masa
Kesusahan Besar umat Allah harus hidup tanpa seorang Perantara? Inilah bukti
alkitabiahnya bahwa umat Allah harus hidup tanpa seorang Perantara. Dan kalian
tahu ada orang yang takut, “Wah, Yesus akan pergi dan Dia akan meninggalkan
kita di sini sendiri.” Tidak! Tidak! Tidak! Tidak! Yesus tidak akan menjadi Perantara lagi tetapi Dia akan
menjadi Pelindung. Bukankah Dia sudah berkata, “Aku menyertai kamu
hingga tutupnya pintu kasihan”, benar? Dia tidak berkata demikian. Dia berkata,
“Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat. 28:20) atau “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir
dunia.” Yesus tidak akan ke
mana-mana. Dia akan berada di sini. Dia akan menjadi Pelindung kita. Tidak akan
ada lagi perantaraan untuk dosa.
Jadi
di Wahyu 15:5-8 penglihatan Bait Sucinya: tutupnya pelayanan Bait Suci.
And
then you have another Sanctuary vision, which is Revelation 16:1. It's a very
brief one and it goes all the way through chapter 18:24, and this is a very
interesting section, it describes the outpouring of the Seven Last Plagues. Why
does God pour out the Seven Last Plagues? Because the inhabitants of the earth
have trampled upon what? They've trampled upon God's Law, upon God's Commandments.
So plagues afflict the wicked.
Can you think of another place in Scripture where plagues came
forth from the Ark of the Covenant over some individuals that were
uncircumcised and inimical to Israel? Do you remember the story of the
Philistines, how they took the Ark captive, these uncircumcised hands, enemies
of Israel? So they took the Ark of the Covenant, and said, “Wow! We’ve got this
miraculous box.” And miraculous it was. It started pouring out what? It started
pouring out plagues upon the Philistines. So eventually the Philistines say to
Israelite, say to David, “Come and get the Ark, we don't want any plagues
anymore.”
So
where do the
plagues come from? They come from the Ark of the Covenant. Why? Because
people have trampled on what is inside the Ark of the Covenant. They
have trampled upon what? They have trampled upon God's Holy Law. Are you
with me?
Kemudian
ada penglihatan lain dari Bait Suci, yaitu Wahyu 16:1, singkat saja, dan itu
terus hingga pasal 18:24, dan ini adalah bagian yang sangat menarik,
menggambarkan dicurahkannya Ketujuh Malapetaka Terakhir. Mengapa Allah mencurahkan
Tujuh Malapetaka Terakhir? Karena penduduk bumi telah menginjak-injak apa?
Mereka telah menginjak-injak Hukum Allah, Perintah-Perintah Allah. Jadi malapetaka mengenai orang-orang
jahat.
Bisakah kalian
menyebutkan tempat lain di Kitab Suci di mana malapetaka-malapetaka keluar dari
Tabut Perjanjian dan mengenai orang-orang yang tidak bersunat dan memusuhi
Israel? Apakah kalian ingat kisah bangsa Filistin, bagaimana mereka mengambil
Tabut Perjanjian itu, tangan-tangan orang-orang yang tidak bersunat itu, musuh
bangsa Israel? Jadi mereka mengambil Tabut Perjanjian dan berkata, “Wow! Kita
telah mendapatkan kotak ajaib ini.” Dan memang itu ajaib. Itu mulai mencurahkan
malapetaka-malapetaka pada bangsa Filistin. Sehingga akhirnya orang-orang
Filistin berkata kepada bangsa Israel, kepada Daud, “Datang dan ambillah Tabut
itu, kami tidak mau mendapat malapetaka lagi.”
Jadi
malapeaka-malapetaka itu datang
dari mana? Mereka datang dari Tabut Perjanjian. Mengapa? Karena manusia sudah
menginjak-injak apa yang ada di dalam Tabut Perjanjian. Mereka telah
menginjak-injak apa? Mereka
telah menginjak-injak Hukum Allah yang kudus. Apakah kalian
mengikuti saya?
Isn't
it interesting how the book of Revelation follows the exact order of the
Sanctuary? We moved:
· from a general reference to the Court ~ He died, He resurrected,
and then we know He ascended ~
· then He moves to the Candlesticks ~
· then He moves to the Table of Showbread ~
· then He moves to the Altar of Incense ~
· then the Most Holy Place is opened for the separation between
the harvest of the earth and the grapes of the earth ~
· and then the Sanctuary ministration closes ~
· and the next point is that plagues come forth from the Ark.
Of course all of this is coincidence? There's no way any human
mind could have devised and invented this. It's the order of the Sanctuary.
· So what would the next event be?
What happened at the end
of the Day of Atonement? Oh, it was necessary to take all of the sins that had
been cleansed from the Sanctuary and place them upon whom? Upon the scapegoat.
Tidakkah
menarik bagaimana kitab Wahyu mengikuti urut-urutan Bait Suci? Kita bergerak:
· dari referensi umum ke Pelataran ~ Dia
mati, Dia bangkit, dan kemudian kita tahu Dia kembali ke Surga ~
· lalu Dia bergerak ke Kaki Dian ~
· lalu Dia bergerak ke Mezbah Ukupan ~
· lalu Bilik Mahakudus dibuka untuk
membuat pemisahan antara tuaian bumi dari tuaian anggur bumi ~
· lalu pelayanan Bait Suci ditutup ~
· dan poin berikutnya ialah
malapetaka-malapetaka keluar dari dalam Tabut.
Tentu
saja semua ini cuma kebetulan? Tidak mungkin ada pikiran manusia yang bisa
merancang dan menciptakan ini. Ini adalah urut-urutan Bait Suci.
· Jadi peristiwa berikutnya haruslah apa?
Apa
yang terjadi pada akhir Hari Pendamaian/Grafirat? Oh, semua dosa yang telah
dibersihkan dari Bait Suci haruslah ditempatkan pada siapa? Pada si
kambinghitam.
So what
is the next section of the book of Revelation? Revelation 20, there’s a mighty
angel descends from Heaven. He has a chain in his hand and a key. And what is he
going to do? He is going to take Satan who is symbolized by the scapegoat, and he's
going to exile him to a desolate earth where there are no inhabitants. Is that
exactly what happened to the scapegoat according to Leviticus 16? Was he exiled
to a vast wilderness where there were no inhabitants? That's what Leviticus 16
says. So in Revelation the next step is to exile whom? To exile the
scapegoat. Is that the next thing that happens in the book?
Absolutely!
Jadi
apakah bagian berikutnya dari kitab Wahyu? Wahyu 20, ada seorang malaikat
perkasa yang turun dari Surga. Dia memegang rantai di tangannya dan sebuah anak
kunci. Dan apa yang akan dilakukannya? Dia akan membawa Setan yang dilambangkan
oleh si kambinghitam, dan dia akan mengasingkannya ke bumi yang sepi di mana
tidak ada manusianya. Apakah persis itu yang terjadi pada si kambinghitam
menurut Imamat 16? Apakah dia diasingkan ke padang gurun yang luas di mana
tidak ada manusianya? Itulah yang dikatakan Imamat 16. Maka di Wahyu langkah berikutnya ialah
mengasingkan siapa? Mengasingkan si
kambinghitam. Itukah peristiwa berikutnya yang terjadi di kitab
Wahyu? Tepat sekali!
And
then you have the final step: The return
to the Camp. Where do you have the
return to the Camp in the book of Revelation? How about chapters 21 and 22, you
think? Is that where He comes to once again to dwell with His people now not
only for 33 years, see? No! But to dwell with them how long? Forever and ever.
Notice Revelation 21:2,“ 2 Then I, John, saw the holy city, New Jerusalem,
coming down out of heaven from God, prepared as a bride adorned for her
husband. 3 And I heard a loud voice from heaven saying,
‘Behold, the tabernacle of God is with
men…” notice the tabernacle, who is to
tabernacle? Jesus came the first time for 33 years. He tabernacled with us or
dwelt with us. So it says here, “… the tabernacle of God is with men and He will dwell
with them…” same word that is found in John 1:14, “…and they shall
be His people. God Himself will be with them and be their God. 4 And God will wipe away every tear from their
eyes; there shall be no more death, nor sorrow, nor crying. There
shall be no more pain, for the former things have passed away.’…”
So
everything has gone full circle. We began in the Camp and the Court, and we end
in the Camp with Jesus dwelling with His people forever.
Lalu
langkah yang terakhir: Kembali
ke Perkemahan. Di mana kita menjumpai kembalinya ke Perkemahan
di kitab Wahyu? Bagaimana dengan pasal 21 dan 22, menurut kalian? Apakah di sana
Dia datang untuk sekali lagi berdiam bersama umatNya, kali ini bukan hanya
selama 33 tahun, lihat? Tidak, melainkan untuk berdiam bersama mereka untuk
berapa lama? Selama-lamanya.
Simak Wahyu 21:2, “2 Dan aku, Yohanes,
melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, dipersiapkan sebagai pengantin perempuan yang
berdandan untuk suaminya. 3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring
dari takhta itu berkata: ‘Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah
manusia…” simak
“kemah Allah”, siapa yang akan berkemah? Yesus datang pertama kalinya selama 33
tahun, Dia berkemah bersama kita atau diam bersama kita. Maka dikatakan di
sini, “…kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia
akan diam bersama-sama dengan mereka…” kata
yang sama yang ada di Yohanes 1:14, “…Mereka akan menjadi
umat-Nya dan Allah sendiri akan menyertai
mereka, dan menjadi Allah mereka. 4 Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak
akan ada lagi; tidak akan ada lagi duka,
atau ratap tangis. Tak akan ada lagi sakit,
sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu…”
Jadi
semuanya menjadi satu putaran lengkap. Kita mulai di Perkemahan dan Pelataran,
dan kita berakhir di Perkemahan dengan Yesus berdiam bersama umatNya
selama-lamanya.
Basically
the book
of Revelation is an illustration of the work of Jesus in the Heavenly Sanctuary.
Were you able to follow?
Pada
dasarnya kitab Wahyu adalah suatu
ilustrasi dari pekerjaan Yesus di Bait Suci Surgawi. Apakah
kalian bisa mengikuti?
Now
let's notice John 14:1-3 this is a very interesting passage. Sometimes we have not
fully understood what the passage is really saying. John 14:1-3 we can repeat
this from memory probably, “1Let not your heart be troubled; you
believe in God, believe also in Me. 2 In My Father’s house…” where's the Father 's house? In Heaven
“…In My Father’s house are many mansions…” and you know many times we say, “Oh, there's going to be these
beautiful homes up there made of gold, and we're going to live in those homes.”
Now believe me, I believe that God has beautiful mansions prepared for us,
but there's more to this than just Heavenly contracting. God does not need two
thousand years to build mansions. And by the way Jesus did not go to build
those mansions, because when He spoke these words, He says “…In my Father's house are many mansions…” they were already there when Jesus ascended to Heaven. But I
believe that we're going to have mansions. Ellen White tells us there’s going
to be beautiful mansions. Yes! But they're already built. So, “…In my Father's house are many mansions if it were not so, I would have told you. I go to prepare a place for
you…” and basically we said what that means is that
Jesus going to Heaven to build houses and to make the place real pretty for us,
and I believe Jesus is going to make the place real pretty for us, don't get me
wrong, but there's much more to the story.
Nah, mari kita simak Yohanes 14:1-3,
ini adalah ayat-ayat yang sangat menarik. Terkadang kita tidak benar-benar
paham apa yang dikatakan ayat-ayat ini. Yohanes 14:1-3 kira-kira kita bisa
mengulanginya luar kepala, “1 Janganlah biarkan hatimu gelisah; kamu percaya
kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. 2 Di rumah Bapa-Ku…” di
mana rumah Bapa? Di Surga. “…2 Di rumah Bapa-Ku ada banyak tempat tinggal…” tahukah kalian seringkali kita berkata,
“Oh, di atas sana nanti akan ada tempat-tempat tinggal yang indah yang terbuat
dari emas dan kita akan tinggal di tempat-tempat itu.” Nah, percayalah, saya
meyakini bahwa Allah telah mempersiapkan rumah-rumah indah bagi kita, tetapi
ini lebih dari sekadar pembangunan rumah di Surga. Allah tidak perlu waktu dua
ribu tahun untuk membangun rumah. Lagi pula Yesus tidak ke sana untuk membangun
rumah, karena ketika Dia mengucapkan kata-kata ini, Dia berkata, “…2 Di rumah
Bapa-Ku ada banyak tempat tinggal…” tempat-tempat tinggal itu sudah ada di
sana ketika Yesus kembali ke Surga. Tetapi saya yakin bahwa kita akan
mendapatkan tempat tinggal yang indah. Ellen White mengatakan kepada kita di
sana akan ada tempat-tempat tinggal yang indah. Ya, tetapi mereka sudah
dibangun. Jadi, “…2 Di rumah
Bapa-Ku ada banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya
kepadamu. Aku pergi untuk menyediakan tempat bagimu…” dan
pada dasarnya kita berkata apa yang dimaksud itu ialah Yesus pergi ke Surga
untuk membangun rumah dan menjadikan tempat itu cantik bagi kita. Dan saya
percaya Yesus memang menjadikan tempat itu cantik bagi kita, jangan salah,
tetapi bukan hanya itu ceritanya.
When
you go to the book of Hebrews and Revelation you find that He prepares the place by performing the
work in Heaven that He needs to perform. Does He need to perform His
work in the Holy Place in order for us to be with Him? Does He have to perform
the work of judgment? Yes, He does. And so when Jesus says, “I go to prepare a
place for you”, yes, it refers to the geographical place, I'm not demeaning
that, but what I'm saying there's much more. It's by His work in the Sanctuary that
He prepares the place. And then it says in verse 3,
“…3 And if I go and prepare a place
for you, I will come again and receive you to Myself; that where I am, there you may be also.”
And
it's interesting that while Jesus is preparing the place we need to be
preparing for the place and that's why Jesus in John 14 through 17 gave us the
Holy Spirit, He gives us the Holy Spirit so that we can prepare for the place while
He in Heaven is preparing the place for us by His Heavenly work.
Bila kita ke kitab Ibrani dan Wahyu,
kita akan melihat bahwa Yesus
mempersiapkan tempat bagi kita dengan melakukan pekerjaan di Surga yang harus
dilakukanNya. Apakah Dia harus melakukan pekerjaanNya di Bilik
Kudus supaya kita bisa bersama denganNya? Apakah Dia harus melakukan pekerjaan
penghakiman? Ya, betul. Maka ketika Yesus berkata, “Aku pergi untuk menyiapkan
tempat bagimu”, ya itu merujuk ke tempat geografis, saya tidak menyepelekan
itu, tetapi apa yang saya katakan ialah, masih ada makna yang lebih banyak
daripada itu. Adalah melalui
pekerjaanNya di dalam Bait Suci Dia menyediakan tempat bagi kita.
Dan kemudian dikatakan di ayat 3, “3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah
menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan menerima kamu kepada Diriku Sendiri, supaya di mana Aku berada, kamu
pun boleh berada…”
Dan
yang menarik ialah, sementara Yesus sedang menyiapkan tempat itu bagi kita,
kita harus mempersiapkan diri bagi tempat itu, dan itulah mengapa di Yohanes 14
hingga 17 Yesus memberi kita Roh Kudus. Dia
memberi kita Roh Kudus supaya kita bisa bersiap-siap untuk tempat itu sementara
Yesus berada di Surga sedang mempersiapkan tempatnya bagi kita melalui
pekerjaanNya di Surga.
So are you
able to see how important it is to understand the broad strokes of the book of
Revelation? It's very important. And by the way the book also follows the order
of feasts we're going to notice.
Jadi
apakah kalian bisa melihat betapa pentingnya kita memahami garis besar kitab
Wahyu? Itu sangat penting. Dan ketahuilah kitab Wahyu juga mengikuti urutan
perayaan Yahudi, kita akan melihat ini.
In fact
let's go to our next section, page 21 “the Messiah's Calendar”.
Here
we're going to take a broad look at all of the events of Christ's ministry from
a chronological perspective. Most Christians emphasize righteousness by faith,
and by the way that has become common in the Adventist Church as well, you know,
all people want to talk about is righteousness by faith. But the plan of
salvation involves much more than just righteousness by faith and the cross, as
we've already noticed. Messiah has a house and the name of His house is the
Sanctuary. The question is what makes the Seventh-Day Adventist Church unique?
Folks, what makes us unique is our concept of the Sanctuary, that's the only
doctrine that we hold which is absolutely unique to the Adventist Church.
Other churches keep the Sabbath, the Jehovah’s Witnesses believe that the dead
are dead, the Mormons teach that we’re supposed to take care of our body
temple, many churches baptize by immersion, there are churches that teach that
we should keep the Ten Commandments, you know,
all of the doctrines of the church are shared by other Christians with
the exception of our Sanctuary doctrine which is unique to the Seventh-Day
Adventist Church.
Nah,
mari ke bagian berikutnya, hal. 21 “Kalender Messias”.
Di
sini kita akan melihat garis besar semua peristiwa pelayanan Kristus dari sudut
pandang kronologinya. Kebanyakan orang Kristen menekankan pembenaran oleh iman,
dan ketahuilah itu juga menjadi umum di gereja Advent, kalian tahu, semua orang
mau bicara tentang pembenaran oleh iman. Tetapi rancangan keselamatan
melibatkan jauh lebih banyak daripada sekadar pembenaran oleh iman dan salib,
seperti yang telah kita simak. Messias punya rumah, dan nama rumahNya ialah
Bait Suci. Pertanyaannya ialah apa yang membuat gereja MAHK unik (satu-satunya, lain daripada yang lain)?
Saudara-saudara, apa yang membuat kita unik ialah konsep Bait Suci kita, itulah satu-satunya doktrin
yang kita pegang yang benar-benar hanya unik bagi gereja MAHK.
Gereja-gereja lain ada yang memelihara Sabat, Saksi Yehovah meyakini orang mati
memang mati, golongan Mormon mengajarkan harus memelihara Bait Suci tubuh,
banyak gereja membaptis dengan menyelamkan ke dalam air, ada gereja-gereja yang
mengajarkan harus memelihara Kesepuluh Perintah Allah. Nah, semua doktrin
gereja dilakukan oleh gereja-gereja Kristen lain, dengan perkecualian doktrin
Bait Suci kita yang hanya unik milik gereja MAHK.
Now let's
review the movements of Jesus through His house.
In the Camp what does Jesus do?
He lives His perfect life. Was there an earthly announcement
that He was going to live His perfect life? How about when He was born? Were
there some shepherds that heard the announcement? Were there some wisemen that
came from the east? Was all of Jerusalem in a tumult as a result of the message
that was given by the wisemen? Absolutely!
Everybody was finding out that that the Messiah had come.
And when Jesus began His earthly ministry was there a powerful
earthly announcement? Yes! Who gave that announcement? John the Baptist.
You know I did a series several years ago which was not one of
the more popular series, I think it's because people don't really know the
content of it called “Catching Up to Jesus”. Have you ever heard of that series
“Catching Up to Jesus”? People say, “Well, catching up to Jesus, what do you
mean catching up to Jesus?” Maybe I should have named it something different,
but anyway, I show that every time
that Jesus is going to take a new step in His ministry there's a powerful
announcement to let people know that Jesus is going to begin that particular
function. And I show that in every single case there's a disappointment, and
Scripture explains the disappointment after the fact. So every time
that Jesus moves into a function in His ministry there's going to be a powerful
announcement.
ü in the case of His coming to this earth:
you have the shepherds, you have the wisemen,
ü and when Jesus began His ministry of course:
you have the powerful
announcement six months before Jesus began His ministry by John the Baptist,
ü then Jesus went to the Altar of Sacrifice to pay the penalty for our
sins:
Was there a powerful
announcement that attracted all eyes to Jesus when He was about to die? Yes!
What event was that? It's what Christians call Palm Sunday, it was the triumphal
entry of Jesus into Jerusalem, even though they were wrong about the event that
was going to take place, they were right about the time.
And it was necessary for
all eyes to be riveted on what Jesus was going to do. And Jesus says, “I know
that later on they'll understand.” You know and people say, well, why didn't
Jesus just wait until they understood? Because He has a calendar, and He has to
do each event on the moment when His calendar says. So Jesus says, “Okay
there's a specific time when I have to die in the calendar that I and My Father
prepared before I came to this world, I can't just say well let's postpone it
until the people understand. No! I'll go
ahead with it. I'll follow the date in My calendar and My people they'll go to
Scripture and they'll understand it afterwards.” So you have the triumphal entry which is
the announcement of the death of Christ.
ü then you have the laver, the resurrection of Christ:
Were there multiple witnesses to the resurrection of Christ that went into the city and
testified that He had resurrected? You know I think of the group that resurrected with Him, they went
into the city and they testified that Jesus had resurrected from the dead.
And then of course you
have the
work in the Holy Place:
ü When Jesus began the work in the Holy Place was there a powerful
earthly announcement?
I would say the tongues of fire and a mighty
rushing wind and speaking in languages that
people never studied might just be a powerful earthly announcement. And so when
Jesus was going to begin His ministry in the Holy Place there was a powerful
earthly announcement.
And of course you have Peter’s sermon on the day of
Pentecost.
ü Now when Jesus was going to begin His ministry in the Most Holy Place:
Would you expect there to
be a powerful earthly announcement or do you expect Jesus is going to begin a
ministry and nobody knows it, doesn't have the foggiest idea what's going to
happen? Which was the movement that announced that the judgment was about to
come? We call it the
Millerite movement, thousands upon thousands in the eastern
United States, besides that there were people
in other countries, Lacunza, Joseph Wolffe and others who were
proclaiming that the hour of God's judgement was near. And so you had a
powerful earthly announcement that something powerful was going to happen in
1844. Now that was the announcement of the judgement of the dead, the beginning of the
judgement of the dead.
ü Is there going to be a powerful earthly announcement when the judgment of the living is
beginning?
We don't have a date for that. The
last date on the Messiah's calendar that has been revealed to us is October 22,
1844, but God has dates for the other events. What would the earthly
announcement of the beginning of the judgement of the living be? It's what
we call the loud
cry of Revelation chapter 18 where it says that the
whole earth is filled with the glory of the message of this angel, and this
angel proclaims that Babylon has what? That Babylon has fallen and God's people
are called to come out and receive the seal of God. And those who don't, will
receive what? The mark of the Beast. Is that the final separation of the living on planet Earth? Absolutely! No date. No
more dates. If anybody’s setting dates run from them because the Spirit of
Prophecy and the Bible both tell us that dates will no longer be given for any
prophetic event.
ü And then of course you have the final disposal of sin upon the head of
the scapegoat: and we ddi o not have a date for that.
ü And we also do not have a date when Jesus will set up camp with us
here on Earth after the thousand years.
Sekarang
mari kita ulangi aktivitas Yesus di rumahNya.
Di Perkemahan apa yang dilakukan Yesus?
Dia menjalani
kehidupan yang sempurna. Apakah ada pengumuman di dunia bahwa Dia akan
menjalani kehidupanNya yang sempurna? Bagaimana dengan ketika Dia lahir? Apakah
ada beberapa gembala yang mendengar pengumuman tersebut? Apakah ada beberapa
orang majus yang datang dari Timur? Apakah seluruh Yerusalem tergoncang sebagai
akibat kabar yang diberikan orang-orang majus? Tepat sekali! Semua orang tahu
bahwa Messias telah datang.
Dan ketika Yesus
memulai pelayananNya di dunia, apakah ada pengumuman yang berpengaruh besar di
dunia? Ya! Siapa yang membuat pengumuman itu? Yohanes Pembaptis.
Kalian tahu, beberapa
tahun lalu saya pernah membuat satu seri yang tidak begitu terkenal ~ menurut
saya karena orang-orang tidak paham apa isinya ~ berjudul “Catching
Up to Yesus” (Mengejar Yesus). Pernahkah
kalian mendengar seri “Catching Up to Jesus”? Orang-orang berkata, “Apa maksudnya mengejar Yesus?” Mungkin
seharusnya saya memberinya nama yang lain, tetapi baiklah, di seri itu saya
menunjukkan setiap kali Yesus
akan mengambil langkah baru dalam pelayananNya, pasti ada pengumuman yang berpengaruh besar untuk
memberitahu orang-orang bahwa Yesus akan memulai fungsi baru tersebut. Dan saya menunjukkan dalam setiap kasus, tentu terjadi
kekecewaan, dan Kitab Suci menjelaskan kekecewaan tersebut setelah terjadi.
Jadi setiap kali Yesus memasuki suatu fungsi dalam pelayananNya, pasti ada
pengumuman yang berpengaruh besar.
ü dalam kasus Kedatangannya ke dunia:
ada
para gembala dan
orang-orang majus.
ü Dan tentu saja ketika Yesus memulai ministriNya:
ada
pengumuman yang berpengaruh besar enam
bulan sebelum Yesus memulai pelayananNya oleh Yohanes Pembaptis.
ü Lalu Yesus pergi ke Mezbah Kurban untuk
membayar hukuman bagi dosa-dosa kita:
Apakah
ada pengumuman yang besar pengaruhnya yang membuat semua mata memandang ke
Yesus menjelang kematianNya? Ya! Peristiwa mana itu? Itu yang disebut
orang-orang Kristen: Minggu Palem, masuknya Yesus ke Yerusalem
dielu-elukan sebagai Raja. Walaupun mereka salah menafsirkan peristiwa yang
akan terjadi, tetapi mereka benar mengenai waktunya peristiwa itu akan terjadi,
mereka benar mengenai waktunya. Dan memang semua mata perlu memandang apa yang
akan dilakukan Yesus. Dan Yesus berkata,
“Aku tahu nanti mereka akan paham.” Dan kalian tahu orang-orang berkata,
mengapa Yesus tidak menunggu sampai mereka paham? Karena Yesus punya jadwal
kalender, dan Dia harus melakukan setiap peristiwa pada saat ketika jatuh
waktunya di kalenderNya. Jadi Yesus berkata, “Oke, ada waktu yang sudah ditentukan
kapan Aku harus mati menurut kalender yang telah disiapkan BapaKu dan Aku
sebelum Aku datang ke dunia ini. Aku tidak bisa berkata nah mari Kita tunda itu
hingga orang-orang paham. Tidak. Aku akan lakukan saja, Aku akan mengikuti
tanggal di kalenderKu, dan umatKu nanti akan memeriksa Kitab Suci dan setelah
itu mereka akan paham.” Maka masuknya Yesus ke Yerusalem dielu-elukan sebagai Raja adalah
pengumuman bahwa Kristus akan mati.
ü Kemudian ada Bejana Pembasuh, kebangkitan Kristus:
Apakah
ada banyak saksi
yang menjadi saksi kebangkitan Kristus, yang masuk ke dalam kota dan memberi
kesaksian bahwa Dia sudah bangkit? Kalian tahu, terpikirkan oleh saya kelompok
yang bangkit bersama-sama Kristus, mereka masuk ke dalam kota dan mereka
bersaksi bahwa Yesus sudah bangkit dari kematian.
Kemudian
tentu saja ada pekerjaanNya di
Bilik Kudus:
ü Ketika Yesus mengawali pekerjaanNya di Bilik Kudus,
apakah ada pengumuman yang besar pengaruhnya di dunia?
Menurut
saya lidah-lidah
api, dan tiupan angin kencang, dan kemampuan berbicara dalam bahasa-bahasa yang tidak pernah mereka pelajari sebelumnya (Kisah 2), merupakan pengumuman yang berpengaruh besar
di dunia. Maka ketika Yesus akan memulai ministriNya di Bilik Kudus, ada
pengumuman yang besar pengaruhnya di bumi.
Dan
tentu saja ada khotbah
Petrus di hari Pentakosta.
ü Nah, ketika Yesus akan memulai ministriNya di Bilik Mahakudus:
Apakah
kita berharap akan ada pengumuman yang besar pengaruhnya di dunia atau apakah
kita mengira Yesus akan memulai ministriNya tanpa diketahui orang, tidak ada
yang tahu apa yang akan terjadi? Gerakan apa yang mengumumkan bahwa penghakiman
akan terjadi? Kita menyebutnya gerakan Miller, beribu-ribu orang di Amerika
Serikat sebelah timur, selain itu juga ada orang-orang di negara-negara lain,
Lacunza, Joseph Wolffe, dan lain-lain yang mengumumkan bahwa jam penghakiman
Allah sudah dekat. Jadi ada pengumuman yang berpengaruh besar di bumi bahwa sesuatu yang luar biasa akan
terjadi di tahun 1844. Nah, ini adalah pengumuman penghakiman atas orang-orang yang sudah
mati, awal penghakiman atas orang-orang yang sudah mati.
ü Apakah akan ada pengumuman yang besar pengaruhnya
di bumi ketika penghakiman atas
orang-orang hidup dimulai?
Kita tidak punya tanggalnya. Tanggal terakhir pada kalender Messias
yang diungkapkan kepada kita ialah 22 Oktober 1844, tetapi Allah punya
tanggal-tanggalnya untuk peristiwa-peristiwa yang lain. Kira-kira pengumuman di
bumi tentang dimulainya penghakiman orang-orang yang masih hidup itu apa? Itulah
yang kita sebut Seruan
Nyaring di Wahyu pasal 18 di mana dikatakan bahwa seluruh bumi
dipenuhi oleh kemuliaan pekabaran malaikat ini, dan malaikat ini mengumumkan
bahwa Babilon sudah apa? Babilon sudah murtad (roboh) dan umat Allah dipanggil
untuk keluar dari sana dan menerima meterai Allah. Dan mereka yang tidak keluar
akan menerima apa? Tanda Binatang. Apakah itu pemisahan terakhir dari orang-orang yang masih hidup di
planet Bumi? Tepat sekali! Tidak ada tanggalnya! Tidak ada tanggal
lagi. Jika ada orang yang menentukan tanggalnya, larilah dari mereka karena
baik Roh Nubuat maupun Alkitab mengatakan kepada kita bahwa tidak ada lagi
tanggal yang diberikan untuk peristiwa-peristiwa nubuatan.
ü Kemudian tentu saja ada pembuangan dosa untuk terakhir
kalinya, ke atas kepala kambinghitam: dan kita tidak punya
tanggalnya untuk itu.
ü Dan kita juga tidak punya tanggalnya ketika Yesus akan mendirikan
kemahNya bersama kita di Bumi ini setelah masa seribu tahun.
So I
figured it would be important for us to understand the fact that there's going
to be earthly announcements to each of the movements of Jesus. People need to
know, don't they? Where are most Christians stuck? “Let's look at the cross!” They
don't even see that the cross was announced. You know, they don't see that at
each stage there's an announcement. And so would you expect an announcement
leading up to 1844? You think the Millerite movement was just something
that occurred all of a sudden? No! It was just like every other event in the Ministry
of Jesus, always announced before it took place.
Jadi
saya pikir penting buat kita untuk memahami fakta bahwa ada pengumuman di dunia
untuk setiap gerakan yang dibuat Yesus. Manusia perlu tahu, bukan? Di mana
orang Kristen mengalami kemacetan? “Mari kita lihat ke salib!” Mereka bahkan
tidak melihat bahwa peristiwa salib itu diumumkan. Kalian tahu, mereka tidak
melihat bahwa pada setiap tahap itu ada pengumumannya. Maka apakah kita boleh menduga
ada pengumuman untuk peristiwa 1844? Kalian pikir gerakan Miller itu sesuatu yang muncul
tiba-tiba? Tidak! Itu sama
dengan peristiwa-peristiwa lain dalam pelayanan Yesus, selalu diumumkan dulu
sebelum terjadinya.
So
let's go to page 22 and examine “The Messiah's Calendar”.
The
Messiah not only has a house which is the Sanctuary, He also has a calendar of
events that gives specific dates for His movement through His house. As we shall
see every
single move that Jesus makes through His house, that is through the Sanctuary,
was already on His calendar before He came to this world. In short His house
describes the successive steps of His ministration and the
calendar describes the dates for those steps.
ü The specific time was on His calendar for His birth,
ü the specific time was there for His baptism,
ü the specific time was there for His death,
ü the specific time was there for His burial,
ü the specific time was there for His resurrection,
ü the specific time was there for the beginning of His Heavenly priesthood,
ü and the specific time was on His calendar for the beginning of the judgment.
Amazing!
And everything was fulfilled to a tee.
Jadi
mari kita ke hal. 22 dan memeriksa “Kalender Messias”.
Messias
bukan saja punya rumah yaitu Bait Suci, Dia juga punya kalender
peristiwa-peristiwa yang ada tanggal-tanggal yang tepat untuk pergerakanNya
melalui rumahNya. Seperti yang akan kita simak, setiap langkah yang dibuat Yesus melalui rumahNya, yaitu
melalui Bait Suci, sudah ada di kalenderNya sebelum Dia datang ke dunia ini.
Singkatnya, rumahNya
menggambarkan urut-urutan langkah pelayananNya dan kalender menggambarkan
tanggal-tanggal langkah-langkah tersebut.
ü Ada waktu spesifik di kalenderNya untuk kelahiranNya,
ü Ada waktu spesifik di kalenderNya untuk baptisanNya,
ü Ada waktu spesifik di kalenderNya untuk kematianNya,
ü Ada waktu spesifik di kalenderNya untuk pemakamanNya,
ü Ada waktu spesifik di kalenderNya untuk kebangkitanNya,
ü Ada waktu spesifik di kalenderNya untuk dimulainya pelayananNya sebagai imam di Surga
ü Dan ada waktu spesifik di kalenderNya untuk dimulainya penghakiman.
Luar
biasa! Dan semuanya digenapi persis tepat.
Now
let's read this remarkable statement from Ellen White.
“The Savior’s coming
was foretold in Eden. When Adam and Eve
first heard the promise, they looked for its speedy fulfillment. They joyfully
welcomed their firstborn son hoping that he might be the Deliverer. But the
fulfillment of the promise tarried. Those who first received it died without
the sight. From the days of Enoch the promise was repeated through patriarchs and
prophets, keeping alive the hope of His appearing, and yet He came not. The
prophecy of Daniel revealed the time of His Advent, but not all rightly
interpreted the message. Century after century passed away, the voices of the
prophets ceased. The hand of the oppressor was heavy upon Israel and many were
ready to exclaim, ‘The days are
prolonged, and every vision faileth.’ (Ezek. 12:22) But like the stars in
the vast circuit of their appointed path, God’s purposes know no haste and no
delay.”
So was
Jesus going to perform each work at precisely the right time? Absolutely!
Nah, mari
kita baca pernyatan luar biasa ini dari Ellen White.
“…Kedatangan Sang Juruselamat sudah
dinubuatkan di Eden. Ketika Adam dan Hawa pertama mendengar janji itu, mereka
menantikan penggenapan yang cepat. Mereka menyambut dengan penuh sukacita
kelahiran anak pertama mereka, berharap bahwa dia adalah sang penyelamat.
Tetapi penggenapan janji itu tertunda. Mereka yang pertama menerima janji itu,
mati tanpa pernah melihat penggenapannya. Dari zaman Henokh janji itu
diulang-ulang melalui para bapak dan nabi-nabi, mempertahankan agar harapan
kedatanganNya itu terus hidup, namun Dia tidak datang-datang. Nubuatan Daniel
mengungkapkan waktu kedatanganNya, tetapi tidak semua menafsirkan pekabaran itu
dengan benar. Berabad-abad berlalu, suara para nabi lenyap. Tangan si penjajah
menekan berat di atas Israel dan banyak yang sudah siap berteriak, ‘hari-harinya diperpanjang dan setiap
penglihatan tidak digenapi.’ (Yehezkiel 12:22). Tetapi seperti
bintang-bintang di jalur sirkuit yang
luas yang ditentukan bagi mereka, tujuan Allah tidak mengenal ketergesaan
maupun kelambatan. ” (DA 31-32)
Jadi apakah Yesus akan melakukan setiap tugasNya
persis di waktu yang tepat? Betul sekali!
So
let's talk about “His Incarnation”. We do not have in the Bible a precise date for
the incarnation of Jesus, but God did have a specific time on His calendar when this event would occur. He
simply did not reveal it to us. And we will see at the end of our study
in this series that it was most likely in the fall of the year the
season when Jesus was actually born. Did God have a specific date on His
calendar? Notice Galatians 4:4 as well as verse 5, “ 4 But when
the…” what?
“…the fullnes of the time had come…” so did God allow the fullness of the time to come when Jesus was
going to be born? Did everything had to be just, right? Certainly!
“…But when the fullness of the time had come, God sent forth His
Son, born of a woman, born under the law, 5 to redeem those who were
under the law, that we might receive the adoption as sons.”
So God
the Father had a date on His calendar, not revealed to us, Ellen White said
because God
did not want us to idolize the date of His birthday. And of course God
was wise in doing that because people today idolize the date that was not His
birthday. Imagine what it would be like
if we knew the precise date of His birthday.
Mari kita bicara tentang “InkarnasiNya” (=
kelahiranNya sebagai manusia). Di Alkitab tidak ada tanggal yang persis untuk
kelahiran Yesus, tetapi Allah
punya waktu yang sudah ditetapkan di kalenderNya kapan peristiwa ini harus
terjadi. Hanya saja Dia tidak menyatakannya kepada kita. Dan
kita akan melihat di bagian akhir dari pelajaran seri ini bahwa kemungkinan terbesar adalah itu
terjadi di musim gugur di tahun ketika Yesus dilahirkan. Apakah
Allah punya tanggal yang persis di kalenderNya? Simak Galatia 4:4 dan juga ayat
5, “4 Tetapi ketika…” apa? “…genap waktunya…” jadi
apakah Allah mengizinkan waktunya genap ketika Yesus dilahirkan? Apakah
semuanya harus persis tepat waktu? Tentu saja! “…Tetapi ketika genap waktunya, Allah mengutus Anak-Nya,
yang lahir dari seorang perempuan, lahir di
bawah hukum Taurat. 5 untuk menebus mereka yang berada di bawah Hukum, supaya kita boleh menerima pengadopsian sebagai anak…”
Jadi
Allah Bapa punya tanggal itu di kalenderNya, tetapi tidak dinyatakan kepada
kita. Ellen White berkata karena Allah
tidak mau kita mengidolakan tanggal kelahiranNya. Dan tentu saja
Allah bijaksana berbuat demikian, karena manusia sekarang mengidolakan tanggal
yang bukan hari kelahiranNya. Bayangkan apa jadinya andai manusia tahu tanggal
persis hari lahirNya.
Now
let's go to the next section which is page number 23, “Messiah’s Baptism in the Camp”.
This is where He officially begins His ministry, where He officially begins His
hand to hand combat with the Devil, and of course it begins in the wilderness. And
what is Christ's mission during the three and a half years of His ministry? It
is to weave a what? A robe of perfect righteousness. That's the main function.
Does
the devil know that Jesus has come to weave a robe of perfect righteousness?
You’d better believe he did. Did he try to stain that robe of Jesus? Did he try
to keep Jesus from going to the cross? Oh yeah! He used every method, even in the Garden of
Gethsemane he said to Him, “If You go through with this You're never going to
see Your Father again. And look, nobody's accepted You, everybody's rejecting
You. You're not going to have any fruit from this, it's useless for You to do
this.” The devil did everything to discourage Jesus from continuing to the end
of weaving that perfect robe of righteousness Jesus came to weave the robe.
Nah,
mari kita ke bagian berikut yaitu hal. 23, “Baptisan Messias di Perkemahan”. Ini
adalah di mana Dia secara resmi memulai ministriNya, di mana dia secara resmi
memulai pertarungan tangan kosongNya dengan Iblis, dan tentu saja itu dimulai
di padang gurun. Dan apakah misi Kristus selama 3½ tahun ministriNya? Itu untuk
menenun apa? Sebuah jubah kebenaran yang sempurna. Itulah fungsi utamanya.
Apakah
Iblis tahu bahwa Yesus datang untuk menenun sebuah jubah kebenaran yang
sempurna? Percayalah, dia tahu. Apakah dia berusaha menodai jubah Yesus itu?
Apakah dia mencoba menghalangi Yesus dari pergi ke salib? O, iya! Dia memakai
segala cara, bahkan ketika di
Taman Getsemani dia berkata kepada Kristus, “Jika Kau melanjutkan rencana itu,
Kau tidak akan pernah melihat BapaMu lagi. Dan lihatlah, tidak ada manusia yang
menerimaMu, semua orang menolakMu. Kau tidak akan mendapat hasil apa-apa dari
ini, percuma Kau melakukan ini.” Iblis melakukan segalanya untuk mematahkan
semangat Yesus melanjutkan menenun jubah kebenaranNya hingga akhir, jubah yang
Dia datang untuk menenunnya.
Was
there a specific time prophecy that indicated when He would begin that period
of His ministry to especially weave the robe of righteousness? Absolutely! Daniel 9:24-25 the top of page 23, it says
there, and you know this, I don't have to go into interpreting the 70 weeks. “24 Seventy weeks are
determined for your people and for your holy city…” verse 25, “…25 Know
therefore and understand, that from the going forth of the command to restore and
build Jerusalem until Messiah…” the
word מָשִׁ×™×—ַ[mâshı̂yach] means "anointed",
“…until the Anointed, the Prince, there shall be seven weeks and
sixty-two weeks...” so when do the 70 weeks
begin? They begin in the year 457BC.
So what
do you do? You go forward how many years? You go forward 69 weeks, 7 + 62=69. 69 weeks. And taking into
account that there is no year 0 (zero) because it jumps from 1 BC to 1AD,
there's 2 years only instead of 1, you come to what date? You come to the year
27AD. You can do the math. So if you begin in 457 BC and you go forward
taking into account that there is no year 0, it takes you to the year
27AD. So here's the question, was the specific year of the baptism of the Messiah
clearly revealed? Absolutely! The
specific year was revealed.
Was
there a
powerful earthly announcement of this event? Absolutely! Who was called to attract attention to Jesus
the Lamb of God who takes away the sin of the world? John the Baptist of course, and
the Gospel of Matthew begins with John the Baptist, the Gospel of Luke begins
with John the Baptist, the Gospel of John makes reference to the work of John
the Baptist. So John the Baptist is meant to attract all eyes to Jesus when
Jesus begins His ministry.
Apakah ada waktu nubuatan yang spesifik
yang mengindikasikan bahwa Dia akan mulai masa ministriNya untuk menenun jubah
kebenaranNya? Tentu saja! Daniel 9:24-25 bagian atas dari hal. 23 dikatakan di
sana, dan kalian sudah tahu ini, saya tidak usah menjelaskan ke-70 minggu. “24Tujuh puluh kali tujuh masa telah
ditetapkan bagi bangsamu dan bagi kotamu yang kudus…” ayat
25, “…25 Maka ketahuilah dan pahamilah: dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem
akan dipulihkan dan dibangun kembali hingga Messias…” kata
מָשִׁ×™×—ַ[mâshı̂yach] berarti
“yang diurapi”, “…hingga Yang
Diurapi, Pangeran itu, ada tujuh kali tujuh
masa; dan enam puluh dua kali tujuh masa …”
***
1 masa = 1 hari nubuatan = 1 tahun literal
7 masa = 1 minggu nubuatan = 7 hari nubuatan = 7 tahun literal
70 x 7 masa (= 70 minggu) = 490 hari nubuatan = 490 tahun
literal
62 x 7 masa (= 62 minggu) = 434 hari nubuatan = 434 tahun
literal
69 x 7 masa (= 69 minggu) = 483 hari nubuatan = 483 tahun
literal
Pembahasan nubuatan 70
minggu ada di blog LIMA GADIS BIJAK: Nubuatan Daniel 2300 Petang dan Pagi,
https://smaragd84.blogspot.com/2013/04/serial-nubuatan-daniel-bag-ketiga-2300.html
Jadi
kapan ke-70 minggu itu dimulai? Itu dimulai di tahun 457BC.
Jadi
apa yang kita lakukan? Kita maju berapa tahun? Kita maju 69 minggu, 7 + 62 =
69. 69 minggu. Dan
mengingat tidak ada tahun 0 (nol) karena itu melompat dari tahun 1BC ke 1Ad, ada
2 tahun bukan 1, kita tiba pada tanggal berapa? Kita tiba pada tahun 27AD,
kalian bisa menghitungnya sendiri. Jadi jika
kita mulai di 457BC dan kita maju dengan mengingat tidak ada
tahun 0 (nol), maka itu membawa kita ke tahun
27AD.
Jadi
ini pertanyaannya, apakah tahun
spesifik dibaptisnya Messias dinyatakan dengan jelas? Tepat
sekali! Tahunnya yang spesifik dinyatakan.
Apakah
ada pengumuman yang berpengaruh
besar di dunia tentang peristiwa ini? Tentu saja! Siapa yang
dipanggil untuk mengarahkan perhatian kepada Yesus Anak Domba Allah yang
mengangkat dosa dunia? Tentu saja Yohanes
Pembaptis; dan Injil Matius mulai dengan Yohanes Pembaptis,
Injil Lukas mulai dengan Yohanes Pembaptis, Injil Yohanes merujuk ke pekerjaan
Yohanes Pembaptis. Jadi Yohanes Pembaptis dimaksudkan untuk menarik perhatian
semua mata ke Yesus ketika Yesus memulai ministriNya.
Incidentally
you'll notice that the prophecy of the 70 weeks says “from the going forth of the
word until the Messiah”, the word “Messiah” means what? “The Anointed One.”
Notice
John 1:40-41. When was Jesus anointed? He was anointed at His baptism. In
fact this is taking place right after His baptism. Notice what we find in verse
40, “40 One of the two who heard
John speak, and
followed Him, was Andrew, Simon Peter’s brother. 41 He first found his own
brother Simon, and said to him, ‘We have found the…” מָשִׁ×™×—ַ[mâshı̂yach] “…’We have found the
Messiah’...
" and then it says, “...which is translated, the Christ...”
what does "Christ" mean? It means The
Anointed One. Have you ever used the word “chris”, “to christen”? What is the first part of “christen”? “Christ”. What is it “to christen”? It's to
anoint with what? To anoint with oil. So the word “Christ” means
“anointed”, the Anointed One. So when
was Jesus anointed? If we find Andrew saying to Peter, “We have found the
Anointed One”, we have to look what happened immediately before. And what was
it that happened immediately before? The baptism of Jesus.
Nah,
kalian akan melihat bahwa nubuatan 70 minggu berkata, “…dari saat firman itu keluar
hingga Messias…” kata “Messias” berarti apa? “Yang Diurapi.”
Simak Yohanes 1:40-41. Kapan Yesus
diurapi? Dia diurapi saat baptisanNya.
Bahkan ini terjadi tepat setelah baptisanNya. Simak apa yang kita dapati di
ayat 40, “40 Salah seorang dari keduanya yang
mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon
Petrus. 41 Andreas mula-mula mencari Simon, saudaranya, dan berkata
kepadanya, ‘Kami telah menemukan Sang…” מָשִׁ×™×—ַ[mâshı̂yach] “…’Kami telah menemukan Sang Mesias…” kemudian dikatakan, “…yang diterjemahkan Sang Kristus.’…” apa
artinya “Kristus”? Artinya
Yang Diurapi.
Pernahkah
kalian memakai kata “chris”, “to christen” (mengurapi)? Apa bagian pertama kata “christen”? “Christ”. Apa artinya “to christen”? Itu mengurapi dengan apa? Mengurapi dengan
minyak. Jadi kata “Christ” berarti
“diurapi”, Yang Diurapi. Jadi kapan Yesus diurapi? Jika kita menemukan Andreas
berkata kepada Petrus, “Kami telah menemukan Yang Diurapi” maka kita harus
melihat apa yang terjadi segera sebelum itu. Dan apa yang terjadi segera
sebelumnya? Pembaptisan Yesus.
Notice
also Acts 10:36-38 it says, “ 36 The word which God sent to the children of Israel, preaching
peace through Jesus Christ—He is Lord of all— 37 that word you know, which was proclaimed throughout
all Judea, and began from Galilee after the baptism which John preached…” so notice the baptism of John is mentioned and then it says, “…38 how God…” what? “…anointed Jesus of Nazareth with the Holy
Spirit…” when did the Holy Spirit
fall upon Jesus? At His baptism. So He
was anointed with the Holy Spirit at His baptism. So when does the prophecy of
the 70 weeks, when do the first 69 weeks come to an end? When Jesus is what?
Baptized. And then it says, “…and
with power, who went about doing good and healing all who were oppressed
by the devil, for God was with Him.”
So do we have a
specific date for the beginning of Christ's public ministry?
Absolutely!
Simak juga Kisah 10:36-38, dikatakan, “36 Firman yang dikirim
Allah kepada orang-orang Israel, memberitakan damai melalui Yesus Kristus ~ Dialah
Tuhan dari semua ~ 37 Kamu
tahu tentang Firman itu yang telah diproklamasikan di
seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah baptisan yang diberitakan oleh
Yohanes…” jadi
simak baptisan Yohanes disebut di sini, dan kemudian dikatakan, “…38 bagaimana
Allah…” apa? “…mengurapi Yesus dari
Nazaret dengan Roh Kudus…” kapan Roh Kudus datang pada Yesus? Saat baptisanNya. Jadi Dia diurapi dengan Roh
Kudus pada baptisanNya. Jadi pada nubuatan 70 minggu, kapan 69 minggu yang pertamanya
berakhir? Ketika Yesus apa? Dibaptis. Kemudian dikatakan, “…dan dengan kuasa, yang keliling berbuat baik dan menyembuhkan semua
orang yang ditindas oleh Iblis, sebab Allah
menyertai Dia…”
Jadi
apakah ada tanggal yang spesifik untuk
saat Kristus memulai pelayanan umumNya? Tentu saja!
Do we
have a precise date for His birth although it's not revealed to us? The Bible
says “when the fullness of time had come”(Gal. 4:4).
But now
we're going to notice in our next section that there also was a precise date
for the death of Jesus Christ and for His death we're going to find that you
not only have the year, you also have the month, and the day, and the hour of
His death. So don't miss the next exciting episode,
Apakah
juga ada tanggalnya yang tepat untuk kelahiranNya walaupun itu tidak dinyatakan
kepada kita? Alkitab berkata, “ketika
genap waktunya” (Gal.
4:4).
Tetapi sekarang kita akan melihat dalam
episode kita berikutnya bahwa juga ada tanggal
yang tepat untuk kematian Yesus Kristus. Dan untuk kematianNya kita akan
melihat bahwa bukan hanya ada tahunnya, tapi juga ada bulannya, harinya, dan
jam kematianNya. Jadi jangan melewatkan episode berikutnya yang menarik.
23 05 21