Wednesday, July 31, 2024

EPISODE 06/24 ~ WHAT JESUS SAID ~ GOOD AND EVIL ~ STEPHEN BOHR

 

WHAT JESUS SAID

Part 06/24 - Stephen Bohr

GOOD AND EVIL

https://www.youtube.com/watch?v=TJxLAkMtl0E

 

Dibuka dengan doa

 

 

We are on page 67 of our study notes, What Jesus Said about Good and Evil. Our study today will focus primarily on the parable of the wheat and the tares, one of the parables of Jesus. Matthew 13:24-30 has the parable and verses 36-43 has the interpretation of the parable. As we read this parable, we'll notice that the parable contains several symbols. Each symbol in the parable has a specific meaning that is important for us to understand to give the proper interpretation to the parable. Now there are also some elements missing from the parable when it comes to good and evil, and we are going to add those from other places in Scripture so that we have a complete picture. Although this parable primarily deals with the presence of true and counterfeit believers in the church ~  that's the central focus of the parable ~ I believe that we can also in general terms apply the parable not only to the church, but also to good and evil in the world at large. So let's take a look at the elements of the parable. We'll make a list, and then we'll look at them more closely.

 

Kita di hal. 67 dari makalah kita: Apa Kata Yesus tentang Baik dan Jahat. Fokus pelajaran kita hari ini terutama pada perumpamaan dari gandum dan lalang, salah satu perumpamaan Yesus. Matius 13:24-30 mencatat perumpamaannya, dan ayat-ayat 36-43 mencatat interpretasinya. Ketika kita membaca perumpamaan ini, kita akan melihat bahwa perumpamaan ini berisikan beberapa simbol. Setiap simbol di perumpamaan itu punya makna spesifik yang perlu kita pahami untuk memberikan interpretasi yang tepat kepada perumpamaan tersebut. Nah, juga ada beberapa unsur yang tidak ada di perumpamaan itu sehubungan dengan yang baik dan yang jahat, dan kita akan menambahkan itu dari tempat-tempat lain dari Kitab Suci sehingga kita punya gambaran yang lengkap. Walaupun perumpamaan ini terutama berkaitan dengan orang-orang percaya yang sejati dan yang palsu dalam gereja ~ itulah fokus inti dari perumpamaan ini ~ tapi menurut saya kita juga bisa mengaplikasikan perumpamaan itu secara umum bukan hanya kepada gereja melainkan kepada apa yang baik dan jahat di dunia pada umumnya. Jadi mari kita simak unsur-unsur perumpamaan itu. Kita akan membuat daftarnya dan kita akan membahas mereka lebih jelas.

 

 

v   First of all in the parable we have one field.

v   Then we have a farmer.

v   Besides that we have an enemy of the farmer.

v   We have those who are supposed to be watching, go to sleep. And that allows the enemy to come in.

v   In the parable there is good seed that is planted by the farmer.

v   There are also tares planted by the enemy of the farmer.

v   Then we have the harvest at the end of the age.

v   We have the reapers that are the angels.

v   We have the barn where the wheat is gathered into.

v   And finally we have the burning of the tares.

So those are the symbols that we have in this particular parable.

 

v   Pertama, di perumpamaan itu ada satu ladang.

v   Kemudian ada seorang petani.

v   Di samping itu, ada seorang musuh dari si petani.

v   Ada mereka yang seharusnya berjaga-jaga malah tidur. Dan itu memungkinkan si musuh masuk.

v   Di perumpamaan itu ada benih yang baik yang ditanam oleh si petani.

v   Juga ada lalang yang ditanam oleh musuh si petani.

v   Lalu pada akhir masa ada panen.

v   Ada mereka yang menuai, yaitu para malaikat.

v   Ada lumbung di mana gandum dikumpulkan ke dalamnya.

v   Dan akhirnya ada lalang yang dibakar.

Jadi itulah simbol-simbol yang terdapat di perumpamaan ini.

 

 

Now let's give an interpretation of the symbols of the parable. That's our next section on page 68 of our study notes. The central lesson ~  each parable has a central lesson, okay? And all of the details point towards that central lesson. The central lesson of this parable is that good will ultimately triumph over evil. However, the parable does not give us all of the details on how this will happen, and so we have to go elsewhere in the Bible to get a complete picture of how good will triumph over evil. So let's first of all determine the meaning of the symbols and then we'll bring them all together, we'll get an interpretation of these symbols.

 

Nah, mari kita interpretasikan simbol-simbol di perumpamaan ini. Itulah bagian berikutnya dari makalah kita, hal. 68. Pelajaran intinya ~ setiap perumpamaan punya pelajaran inti, oke? Dan semua detail menunjuk ke pelajaran inti tersebut. Pelajaran inti dari perumpamaan ini ialah yang baik pada akhirnya akan menang atas yang jahat. Namun, perumpamaan ini tidak memberi kita semua detailnya bagaimana itu bisa terjadi, maka kita harus ke tempat lain di Alkitab untuk mendapatkan gambaran yang lengkap tentang bagaimana yang baik akan mengalahkan yang jahat. Jadi pertama-tama mari kita tentukan makna dari simbol-simbol itu kemudian kita akan persatukan semuanya, kita akan mendapatkan interpretasi dari simbol-simbol itu.

 

 

1. The Field

First of all we have the field. And the field is according to Jesus, the world, the cosmos. The word κόσμος  [kósmos] means the planet, the entire world, that is the field where the farmer plants the seed.

 

1. Ladangnya.

Pertama ada langdangnya. Dan ladang itu menurut Yesus adalah dunia ini, kosmos ini. Kata κόσμος  [kósmos] berarti planetnya, keseluruhan bumi, itulah ladang di mana si petani menanam benihnya. (Matius 13:38)

 

 

2. The Farmer

The farmer who planted the good seed symbolizes Jesus Christ, according to Genesis 1:4 as well as the other verses that you have there in the study notes.  Everything that Jesus planted at the beginning was how? Was very good. Everything in the field was very good, all was beautiful, orderly, and perfect. At that time Adam was placed as the legitimate ruler of the earth. So the farmer is Jesus, and everything that the farmer planted was good.

 

2. Petaninya

Petani yang menanami benih yang baik menyimbolkan Yesus Kristus, menurut Kejadian 1:4 dan ayat-ayat lain yang ada di makalah kalian (ayat-ayat 10, 12, 18, 21, 25, 31). Semua yang ditanam Yesus pada awalnya itu bagaimana? Itu sangat baik. Semua yang ada di ladang itu sangat baik, semuanya indah, tertib, dan sempurna (Kejadian 1:31). Pada waktu itu Adam ditempatkan sebagai penguasa bumi yang sah. (Kejadian 1:26, 28; Mazmur 8:5-8). Jadi Petaninya ialah Yesus, dan semua yang ditanam oleh Petani itu, bagus.

 

 

3. The Supervisors

And then we have those who are supposed to be supervising, or those who are supposed to be looking to make sure that the enemy did not come in to plant tares, represents the fact that Adam and Eve were not what? They were not vigilant. As a result, what did the enemy do? Because they went to sleep spiritually speaking, they were not wide awake to see the enemy coming in, to try to plant evil in this world. Because of their sleeping the enemy was able to come and plant tares in this world.

 

3. Para Penjaga

Kemudian ada mereka yang seharusnya menjaga atau mereka yang seharusnya awas untuk memastikan musuh tidak masuk untuk menanam lalang, itu melambangkan fakta bahwa Adam dan Hawa tidak apa? Mereka tidak awas. Akibatnya, apa yang dilakukan musuh? Karena mereka tertidur secara spiritual, mereka tidak awas untuk melihat datangnya si musuh menanam kejahatan di dunia ini. Karena tertidurnya mereka, maka musuh berhasil datang dan menanam lalang di dunia ini.

 

 

4. The good seed

The good seed represents the righteous, that is those who have received Jesus Christ as Savior and Lord, that is represented by the good seed. In the beginning the good seed would represent whom? Adam and Eve. Did God plant Adam and Eve here? Yes. Were they sinless and good at the beginning that God planted? Absolutely yes. After sin entered, the good seed ~ listen carefully ~ represent everyone who has accepted or claimed to have accepted Jesus Christ as Savior and Lord, those who have been born not according to the flesh, but have been born by the power of the Spirit of God. So the first seeds that were planted: Adam and Eve. And then they multiplied after sin. And not everybody accepted Jesus, but those who accepted Jesus as Savior, in the rest of human history are represented by the good seed.

 

4. Benih yang baik

Benih yang baik melambangkan orang-orang benar, yaitu mereka yang telah menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan, itu yang dilambangkan oleh benih yang baik. Pada mulanya, benih yang baik melambangkan siapa? Adam dan Hawa. Apakah Allah menanamkan Adam dan Hawa di sini? Iya. Apakah saat itu mereka tidak berdosa dan baik pada mulanya ketika Allah menanam mereka? Betul sekali, iya. Setelah dosa masuk, benih yang baik ~ dengarkan baik-baik ~ melambangkan siapa saja yang telah menerima atau mengklaim telah menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan, mereka yang telah dilahirkan tidak menurut daging tetapi yang telah dilahirkan oleh kuasa Roh Allah. Maka benih yang pertama yang ditanamkan ialah Adam dan Hawa. Kemudian bereka berkembang biak setelah dosa. Dan tidak setiap orang menerima Yesus, namun mereka yang telah menerima Yesus sebagai Juruselamat di sisa sejarah manusia dilambangkan oleh benih yang baik.

 

 

5. The enemy

Now who does the enemy represent? Jesus explained who the enemy is. The enemy is the Devil. Now here's where we have to go to other places in Scriptures to get a complete picture about the enemy, because the parable simply says that the enemy planted tares, which technically is planting tares in the church, counterfeit believers in the church; because not everybody who is in church is a true believer, correct? Let me ask you, are there wise and foolish virgins in the church? Are there good and bad fish in the church? Are there people who have a form of godliness in the church but lack the power? Are there people in the church who say, “Lord. Lord”, that Jesus does not recognize? Absolutely!  And so in the church you have wheat ~  that's a good seed that Jesus plants, those that are converted to Jesus ~  and you have tares ~ those who claim to be followers of Jesus but really are counterfeit believers.

 

5. Si musuh

Nah, si musuh melambangkan siapa? Yesus menjelaskan siapa si musuh ini. Si musuh adalah Iblis. Nah, di sini kita harus ke ayat-ayat lain di Kitab Suci untuk mendapatkan gambaran yang lengkap tentang si musuh, karena di perumpamaan itu hanya dikatakan bahwa si musuh menanam lalang, secara teknis itu menanam lalang di dalam gereja, orang-orang percaya yang palsu di dalam gereja; karena tidak semua orang yang di dalam gereja itu orang percaya yang sejati, benar? Coba saya tanya, apakah di dalam gereja ada gadis yang bijaksana dan yang bodoh? Apakah ada ikan yang baik dan ikan yang buruk di dalam gereja? Apakah ada orang-orang yang punya bentuk kesalehan di dalam gereja namun tidak punya kuasanya? Apakah ada orang-orang di dalam gereja yang berkata, “Tuhan, Tuhan” yang tidak dikenal oleh Yesus? Tentu saja! Maka di dalam gereja ada gandum ~ itu benih yang baik yang ditanam Yesus, mereka yang telah diubahkan menjadi pengikut Yesus ~ dan ada lalang ~ mereka yang mengklaim sebagai pengikut Yesus tetapi sesungguhnya adalah orang-orang percaya yang palsu.

 

 

So now we need to find out a few more things about this enemy that are not in the parable. This is at the bottom of page 68. Where did the enemy come from? The parable doesn't tell us. Jesus saw Satan falling like what? Like lightning from heaven. So what do we know about Satan? That he lived where before he came here? Ah, the parable doesn't tell us that but we know from other sources that Jesus said, that he fell from heaven like lightning. Actually ~ this statement of Jesus that He saw Satan fall like lightning from heaven ~  actually brings to our mind another text which is in Isaiah 14:12-14. See, we have to let Scripture interpret Scripture. So what Jesus says was already contained in the Old Testament. You know Isaiah 14:12-14, it says that Satan fell from where? Lucifer fell from heaven, he wanted to usurp God's throne in heaven. So evil and sin began in heaven. And we know that the enemy that planted the tares, first Adam and Eve by leading them into sin, and of course they cease being tares, and they became good seed when they were converted to Jesus Christ. We know now that he was originally in heaven, and he fell like lightning from heaven, and where did he come to? Well, now we know that the enemy is Satan, he came to this earth, and under the guise of a serpent, these two original seeds: Adam and Eve, the good seeds, Satan was able to tempt them and lead them into sin. By the way this indicates this, when the serpent comes and tries to make God a liar, tries to get Adam and Eve to believe that God was a liar, that shows that the serpent existed before Adam and Eve were created.

Now in fact, Jesus in John 8:44 explained that the Devil is a liar and a murderer from when? From the beginning. And in 1 John 3:8 it tells us that Satan sinned from when? He sinned from the beginning.

 

Jadi sekarang kita perlu mencari tahu beberapa hal tentang si musuh ini yang tidak ada dalam perumpamaan itu. Ini di bagian bawah hal. 68. Dari mana datangnya si musuh ini? Perumpamaan itu tidak mengatakan. Yesus melihat Setan jatuh seperti apa? Seperti kilat dari surga. Jadi apa yang kita ketahui tentang Setan? Bahwa tadinya di tinggal di mana sebelum dia datang kemari? Ah, perumpamaan itu tidak mengatakan kepada kita tetapi kita tahu dari sumber yang lain, bahwa Yesus mengatakan dia telah jatuh dari Surga seperti kilat. Sesungguhnya ~ pernyataan Yesus ini bahwa Dia melihat Setan jatuh dari Surga seperti kilat ~ sesungguhnya mengingatkan kita kepada ayat yang lain yang ada di Yesaya 14:12-14. Lihat, kita harus membiarkan Kitab Suci menginterpretasi Kitab Suci. Jadi apa yang dikatakan Yesus sudah ada di Perjanjian Lama. Kalian kenal Yesaya 14:12-14, yang mengatakan bahwa Setan jatuh dari mana? Lucifer jatuh dari Surga, dia mau mengkudeta takhta Allah di Surga. Maka kejahatan dan dosa mulai di Surga. Dan kita tahu bahwa si musuh yang menanam lalang, pertama Adam dan Hawa dengan membawa mereka untuk berbuat dosa, tentu saja mereka kemudian tidak lagi lalang, mereka menjadi benih yang baik ketika mereka bertobat dan mengikut Yesus Kristus.  Kita sekarang tahu dia aslinya ada di Surga, dan dia jatuh seperti kilat dari Surga, dan dia datang ke mana? Nah, kita tahu si musuh adalah Setan, dia datang ke dunia ini dan dengan menyamar sebagai ular, kedua benih yang pertama: Adam dan Hawa, benih yang baik, berhasil digoda Setan dan dibawanya kepada dosa. Nah, ini mengindikasikan bahwa ketika ular itu datang dan berusaha menjadikan Allah sebagai pembohong, berusaha supaya Adam dan Hawa percaya Allah itu pembohong, itu membuktikan bahwa ular (Setan) itu sudah ada sebelum Adam dan Hawa diciptakan.

Nah, faktanya Yesus menjelaskan di Yohanes 8:44 bahwa Iblis adalah pembohong dan pembunuh sejak kapan? Sejak mula. Dan di 1 Yohanes 3:8 itu memberitahu kita bahwa Setan telah berbuat dosa sejak kapan? Dia telah berbuat dosa dari mula.

 

 

Now let me ask you, what is sin? “transgression of the Law”. Now, so did God's Law exist at the beginning when Satan was shown to be a murderer and a liar? Sure, he could not have sinned unless there was a Law for him to disobey. So we know clearly that the Law existed. Lucifer sinned in heaven, he came to this earth and he tried, and he was successful in leading Adam and Eve into sin.  

 

Sekarang coba saya tanya, dosa itu apa? Itu “pelanggaran Hukum” (1 Yohanes 3:4). Nah, berarti apakah Hukum Allah sudah ada sejak awal ketika Setan terbukti seorang pembunuh dan pendusta? Tentu saja. Setan tidak mungkin berbuat dosa kecuali ada Hukum yang telah dilanggarnya. Jadi kita tahu dengan jelas bahwa Hukum Allah itu ada. Lucifer berbuat dosa di Surga, dia datang ke bumi ini dan dia berusaha, dan dia berhasil membawa Adam dan Hawa kepada dosa.

 

 

At the top of page 69. When Satan conquered Adam and Eve he took over dominion of this world, that's why Jesus called Satan the ruler of this world, because Satan usurped the throne. He was not the legitimate ruler of this world, he was a usurper. And Adam and Eve and their descendants were too weak to defeat the usurper of the throne. Now here I give an illustration that will help us understand this particular point.

In 1991 Saddam Hussein overwhelmed Kuwait, as many of you probably remember. He was not the legitimate ruler or king of Kuwait, he was a usurper, he took over a territory that did not belong to him, and he took it over by force. The deposed king of Kuwait had no way of recovering the lost dominion because Saddam was more powerful than he. This made it necessary for the Allied forces ~ of course the Allied forces in the application represent Jesus and the Holy Spirit and the angelic hosts.  The deposed king had no way of recovering lost dominion this made it necessary for the Allied forces under the command of Arnold Schwarzkopf to implement Desert Storm to remove the usurper and restore dominion to Kuwait's legitimate king.

There you have a little illustration of what the great controversy is all about.

 

Di bagian atas hal. 69. Ketika Setan menaklukkan Adam dan Hawa, dia merebut kekuasaan atas dunia ini ~ itulah mengapa Yesus menyebut Setan penguasa dunia ini, karena Setan telah merebut takhtanya. Dia bukanlah penguasa resmi dari dunia ini, dia telah merebutnya. Dan Adam dan Hawa dan keturunan mereka terlalu lemah untuk mengalahkan si perebut takhta. Nah, saya berikan sebuah ilustrasi di sini untuk membantu kita mengerti poin ini.

Di tahun 1991 Saddam Hussein mengalahkan Kuwait, banyak dari kalian tentunya ingat. Dia bukanlah penguasa atau raja Kuwait yang resmi, dia telah merebutnya, dia merebut sebuah teritori yang bukan miliknya, dan dia mengambilnya dengan kekerasan. Raja Kuwait yang dijatuhkan tidak punya sarana untuk mendapatkan kembali kekuasaannya yang hilang karena Saddam lebih kuat daripada dia. Ini membuat pasukan Sekutu perlu bertindak ~ tentu saja pasukan Sekutu dalam aplikasi ini melambangkan Yesus, dan Roh Kudus, dan balatentara surgawi. Raja yang dijatuhkan tidak bisa mendapatkan kembali daerahnya, dan ini membuat pasukan Sekutu di bawah komando Arnold Schwarzkopf untuk melancarkan Desert Storm untuk menyingkirkan si perebut dan mengembalikan kekuasaan kepada raja Kuwait yang resmi.

Di sini kalian melihat ilustrasi kecil pertentangan besar itu mengenai apa.

 

 

Soon Satan won followers ~ these are the tares ~ and planted them all over the world.

Ø   One of these tares was whom? Cain!

Did he profess to be religious? Yes, he did. But he was of whom? Of the wicked one. He was a tare. In 1 John 3:12 it says Cain was of the wicked one. In other words, he was the Devil's seed spiritually speaking.

Ø   Other notable counterfeit believers were Judas.

Did Judas claim to be religious? Oh, Yes, he did. He claimed to be a follower of Jesus.

Ø   Another of those who were counterfeit believers were whom? The scribes and the Pharisees. You can read it there in Matthew 23:33.

Ø   The Jewish populace of Jesus’ age, did they claim to be true followers of God, did they claim to be religious? Absolutely.

Ø   You also have Elymas, the sorcerer who claimed to follow the ways of the Lord.

Ø   And the medieval church; did the medieval church, the papacy, claimed to be followers of Jesus?

Ø   At the end of time is the religious world going to claim to be followers of Jesus?

Absolutely. This is very, very, important for us to remember.

But none of these individuals or none of these groups were actually wheat, they were tares. Satan spreads the tares of his kingdom through people who share his character and his agenda. Through these people he tempts other people, who in turn tempt others, and thus the tares multiply. You know one of the prime methods that Satan uses is to use people to tempt other people, and this is the way he proliferates the tares, he makes the tares grow in the midst of the wheat. We see this evil method from the beginning, where Satan tempted Eve, and then Eve tempted Adam.

 

Dalam waktu singkat Setan berhasil memenangkan pengikut-pengikut ~ mereka ini lalang ~ dan menanam mereka di mana-mana di seluruh dunia.

Ø   Salah satu dari lalang itu adalah siapa? Kain!

Apakah Kain mengaku relijius? Ya, benar. Tetapi dia milik siapa? Dia milik si jahat. Kain itu lalang. Di 1 Yohanes 3:12 dikatakan  Kain berasal dari si jahat. Dengan kata lain, dia adalah benih Iblis, bicara secara spiritual.

Ø   Orang percaya palsu yang terkenal lainnya ialah Yudas.

Apakah Yudas mengklaim relijius? Oh, ya, benar. Dia mengklaim sebagai pengikut Yesus.

Ø   Yang lain dari orang percaya palsu adalah siapa? Para ahli Taurat dan Farisi. Kalian bisa membacanya di Matius 23:33.

Ø   Masyarakat Yahudi di zaman Yesus, apakah mereka mengklaim sebagai pengikut sejati Allah? Apakah mereka mengklaim relijius? Tentu saja.

Ø   Juga ada Elimas (Kisah 13:8), ahli sihir yang mengklaim mengikuti jalan Tuhan.

Ø   Dan gereja di abad pertengahan; apakah gereja abad pertengahan, Kepausan, mengklaim sebagai pengikut Yesus?

Ø   Di akhir zaman, apakah dunia relijius akan mengklaim sebagai pengikut-pengikut Yesus? Tentu saja. Ini amat sangat penting untuk kita ingat.

Tetapi tidak satu pun dari individu ini atau kelompok ini benar-benar gandum, mereka itu lalang. Setan menyebarkan lalang kerajaannya melalui orang-orang yang punya karakter dan agenda yang sama dengannya. Melalui orang-orang ini, Setan menggoda orang-orang lain, yang pada gilirannya menggoda orang-orang lain lagi, dan dengan demikian lalang itu bertambah banyak. Kalian tahu, salah satu metode utama yang dipakai Setan ialah menggunakan manusia untuk menggoda manusia lain, dan inilah cara dia menyebarkan lalang. Dia membuat lalang tumbuh di tengah-tengah gandum. Kita melihat metode jahat ini dari semula, ketika Setan menggoda Hawa, kemudian Hawa menggoda Adam.

 

 

Now we must turn to an aspect of the parable that it touches upon, but does not fully develop. In the parable there are two farmers, one good and the other evil. Elsewhere in the gospels we are told that these two are caught up in what? In hand to hand combat to the death. Now the parable doesn't bring this in,  so we need to. The reason we're looking at all of these other aspects, is so that we have a complete picture of the enemy and the controversy that is involved here between the good farmer who plants good seed and the bad farmer who plants the tares. So in no place of the Bible do we see a starker contrast between good and evil than in the gospels. All the powers of darkness unleashed their weapons against Jesus. Satan and his angels knew that this was either do or die. During the ministry of Christ, Satan revealed his true character before the universe by making people what? Sick. Jesus had to heal many, many people. Who made those people sick when Jesus came? Satan of course, he revealed his true character. He possessed people. He caused strife, hatred, murder, death, sorrow, pain, and then what did he do? He led the people to blame whom? To blame God. Oh, leprosy, that's the finger of God upon terrible sinners. And when this man was born blind, was it because he sinned or was it because of the sin of his parents? Ultimately who is being blamed for these calamities? It is God who is being blamed.

 

Sekarang kita harus melihat ke satu aspek yang disinggung di perumpamaan itu, namun tidak dikembangkan sepenuhnya. Di perumpamaan itu ada dua orang petani, satu yang baik, yang lain jahat. Di tempat lain di dalam Injil, kita mendapat tahu bahwa keduanya terlibat dalam apa? Pertarungan langsung sampai mati. Nah, di perumpamaan itu hal ini tidak dijelaskan, jadi kita perlu mencarinya. Alasan kita melihat ke semua aspek yang lain-lain ialah supaya kita punya gambaran yang lengkap dari si musuh dan pertentangan yang terlibat di sini, antara petani yang baik yang menanam benih yang baik dengan petani jahat yang menanam lalang. Maka di Alkitab kita tidak melihat kontras yang lebih jelas antara yang baik dengan yang jahat selain di kitab-kitab Injil. Semua kekuatan kegelapan melepaskan senjata-senjata mereka pada Yesus. Setan dan malaikat-malaikatna tahu bahwa ini adalah melawan atau mati. Selama ministri Kristus, Setan menyatakan karakternya yang asli di hadapan alam semesta dengan membuat manusia apa? Sakit. Yesus harus menyembuhkan banyak-banyak orang. Siapa yang membuat orang-orang itu sakit ketika Yesus datang? Tentu saja Setan, dia menyatakan karakternya yang asli. Dia merasuki orang, dia menimbulkan pertengkaran, kebencian, pembunuhan, kematian, kesedihan, sakit, lalu apa yang dia lakukan? Dia membuat orang-orang menyalahkan siapa? Menyalahkan Allah. Oh, penyakit kusta, itu karena jari Allah pada para pendosa besar. Dan ketika orang dilahirkan buta, dimunculkan pertanyaan apakah karena dia yang berbuat dosa atau karena itu dosa orangtuanya? Akhirnya siapa yang dipersalahkan untuk bencana-bencana ini? Allahlah yang dipersalahkan.

  

 

In contrast ~ so now you have the characters being revealed of these two enemies: the One who plants good seed, the Farmer who plants good seed; and the enemy who plants the tares among the good seed. Jesus in contrast revealed what God is really like. He showed that God loves publicans and sinners, the poor and the rich, women, the sick, the demon possessed, children, gentiles, and even the hated Samaritans. All of these things are revealed in the gospel, in the ministry of Christ. He revealed that God wants people to be what? To be well. And desires human beings to enjoy joy, peace, and hope.

So what do you see during the ministry of Christ? You see a stark contrast between the One who plants the good seed and the one who plants the tares among the good seed.

 

Sebaliknya ~ jadi sekarang kita melihat karakter-karakter yang dinyatakan oleh kedua pihak yang bermusuhan: Yang Satu yang menanam benih yang baik, Petani yang menanam benih yang baik; dan musuh yang menanam lalang di antara benih yang baik. Sebaliknya, Yesus menyatakan bagaimana Allah itu. Yesus menunjukkan bahwa Allah mencintai para pemungut pajak, dan orang-orang berdosa, yang miskin dan yang kaya, orang perempuan, yang sakit, yang dirasuki Setan, anak-anak, orang-orang non-Yahudi, dan bahkan bangsa Samaria yang mereka benci. Semua ini dinyatakan di kitab-kitab Injil, dalam ministri Kristus. Kristus menyatakan bahwa Allah mau manusia bagaimana? Sehat. Dan menginginkan agar manusia menikmati sukacita, damai, dan pengharapan.

Jadi apa yang kita lihat selama ministri Kristus? Kita melihat perbedaan yang menyolok antara Dia yang menanam benih yang baik, dan dia yang menanam lalang di antara benih yang baik.

 

 

Jesus epitomized His revelation of the Father when He said to Philip, “he who has seen Me has seen the Father”,  that's John 14, and that's just a portion of verse 4-8. Everything that Jesus did was a revelation of the Father's character of love.

 

Yesus adalah contoh  dari pernyataanNya akan Allah Bapa ketika Dia berkata kepada Filipus,   9 dia yang telah melihat Aku, telah melihat Bapa…”  ini Yohanes 14, dan hanya bagian dari ayat 4-9. Segala yang dilakukan Yesus adalah pernyataan dari karakter Bapa yang adalah kasih.

 

 

Satan knew by the study of prophecies when and where Jesus would be born. Was Satan expecting the birth of Jesus? Did he know where Jesus was going to be born? Did he know the approximate time when He was going to be born? Just read the gospels and you'll find that he was waiting for Jesus. Also Revelation chapter 12 where it says, that when the Child was going to be born from the woman, the dragon was waiting there. He knew when Jesus was going to come, he also knew that Jesus was coming as the second Adam. What was the purpose of the second Adam? It was to recover what the first Adam lost and return the dominion to the first Adam. So Satan knows that this is do or die, that this is a battle for his own existence, and he knew that Jesus had come to destroy the works of the Devil. So what did the wicked powers do? The powers of darkness whipped up into a frenzy never before seen in the history of the world. Satan lined up his demons and his wicked followers the tares within the church of the age to war with all his might against Jesus.

 

Setan sudah tahu dengan mempelajari nubuatan, kapan dan di mana Yesus akan dilahirkan. Apakah Setan menantikan kelahiran Yesus? Apakah dia tahu di mana Yesus akan dilahirkan? Tahukah dia waktunya kira-kira kapan Dia akan dilahirkan? Bacalah Injil dan kita akan mendapati bahwa Setan sedang menantikan Yesus. Juga Wahyu pasal 12 di mana dikatakan bahwa ketika Anak itu akan dilahirkan oleh perempuan itu, si naga sedang menunggu di sana. Setan tahu kapan Yesus akan datang, dia juga tahu bahwa Yesus akan datang sebagai Adam kedua. Apa tujuan Adam kedua? Untuk memulihkan apa yang sudah dihilangkan oleh Adam pertama dan mengembalikan kekuasaan kepada Adam pertama. Jadi Setan tahu bahwa ini adalah melawan atau mati, bahwa ini adalah petempuran untuk mempertahankan eksistensinya sendiri, dan dia tahu bahwa Yesus sudah datang untuk menghancurkan pekerjaan Iblis. Jadi apa yang dilakukan kekuatan jahat? Kekuatan jahat membangkitkan amarah yang sebelumnya tidak pernah dilihat dalam sejarah dunia. Setan membariskan roh-roh jahatnya dan pengikut-pengikut jahatnya, yaitu para lalang di dalam gereja di zaman itu untuk berperang sekuat tenaga melawan Yesus.

 

 

So who are the greatest enemies of Jesus? Of course they were the Romans, right? And the Egyptians, and the Babylonians, those were the great enemies of Jesus, right? No! Who were the greatest enemies of Jesus? The greatest enemies of Jesus were people who claimed to be religious. Do you know that that's always been  the case in history?

v   From the first battle between Cain and Abel, the battle was between two different kinds of believers.

v   Who were the enemies of the prophets in the Old Testament?

The great enemies of the prophets were the people to whom the prophets were sent.

v   Who were the greatest enemies of Jesus?

The greatest enemies of Jesus were people who claimed to be His people, people who were religious, they were the tares.

v   Who were the enemies of God's people during the period of papal dominion?

Did the papacy claim to be servants of God? Yes! Who were the persecutors of God's people? Those who claim to be God's people.

v   Who will be the enemies of God's remnant at the end of time?

The Russians? The Ukrainians? No! Who will be the greatest enemies of God's people? They will be others who claim to be God's people, the tares that Satan has planted in the church.

 

Jadi siapakah musuh-musuh terbesar Yesus? Tentu saja mereka itu orang-orang Roma, benar? Dan orang-orang Mesir, dan orang-orang Babilon, mereka itulah musuh-musuh terbesar Yesus, benar? Tidak! Siapakah musuh-musuh terbesar Yesus? Musuh-musuh terbesar Yesus adalah orang-orang yang mengaku relijius. Tahukah kalian bahwa selalu demikian halnya dalam sejarah dunia?

v   Sejak perang pertama antara Kain dan Habel, perang itu adalah antara dua jenis orang percaya yang berbeda.

v   Siapakah musuh-musuh para nabi di Perjanjian Lama?

Musuh-musuh besar para nabi adalah orang-orang kepada siapa nabi itu diutus.

v   Siapakah musuh-musuh terbesar Yesus?

Musuh-musuh terbesar Yesus adalah orang-orang yang mengklaim sebagai umatNya, orang-orang yang relijius, merekalah lalangnya.

v   Siapakah musuh-musuh Allah selama periode kekuasaan kepausan?

Apakah kepausan mengklaim sebagai hamba Allah? Ya! Siapakah penganiaya umat Allah? Mereka yang mengklaim sebagai umat Allah.

v   Siapakah yang akan menjadi musuh-musuh umat Allah yang sisa pada akhir zaman?

Orang-orang Rusia? Orang-orang Ukraina? Tidak! Siapakah yang akan menjadi musuh-musuh terbesar umat Allah? Mereka adalah orang-orang lain yang mengklaim sebagai umat Allah, para lalang yang telah ditanamkan Setan di dalam gereja.

 

 

I’m excited about this. So the powers of darkness whipped up into a frenzy never before seen in the history of the world, Satan lined up his demons and his wicked followers, that's the tares within the church of that age, to war with all his might against Jesus. He carried on this war against Jesus from the cradle to the grave, 24/7 - 365 for 33 years Jesus was not allowed a moment's rest. The world was seeing the difference between the two farmers.

 

Saya tergugah oleh ini. Jadi kekuatan jahat membangkitkan amarah yang sebelumnya tidak pernah dilihat dalam sejarah dunia. Setan membariskan roh-roh jahatnya dan pengikut-pengikut jahatnya, yaitu para lalang di dalam gereja di zaman itu, untuk berperang sekuat tenaga melawan Yesus. Dia melancarkan peperangan ini terhadap Yesus dari palungan hingga ke kubur, 24 jam sehari/7 hari seminggu ~ 365 hari setahun, selama 33 tahun Yesus tidak diizinkan untuk beristirahat sejenak pun. Dunia sdang melihat perbedaan antara kedua petani.

 

 

The demon's fear is clearly discerned in Luke 4. Go with me to Luke 4. we're going to read this passage, Luke 4:31-36, they knew why Jesus had come. It says there in Luke 4:31-36 the following, 31 Then He went down to Capernaum, a city of Galilee, and was teaching them on the Sabbaths. 32 And they were astonished at His teaching, for His word was with authority. 33 Now in the synagogue there was a man who had a spirit of an unclean demon. And he cried out with a loud voice, 34 saying, Let us alone! What have we to do with You, Jesus of Nazareth?...” and now notice,  “…Did You come to destroy us?...” ah they knew why Jesus had come. He had come to destroy them. And then they openly say,  “…I know who You are—the Holy One of God!’…” isn't it interesting that the demons knew that Jesus was the Messiah but the Jews didn't? Who duped the Jews? Satan duped the Jews. The demons knew who Jesus was. The demons knew why Jesus came. He had come to destroy them, to destroy the works of the Devil. And so why does Satan attack Christ time and again in the gospels? Because he knows that it's do or die. If he allows Jesus to overcome him, he knows that he's finished and ultimately he's going to lose his kingdom, and he's going to be destroyed, and he's going to cease to exist. That's the reason why you have this frenzy during the ministry of Christ. Jesus revealing the character of Christ, and Satan trying to destroy Christ.

 

Ketakutan Setan jelas terlihat di Lukas 4. Marilah bersama saya ke Lukas 4, kita akan membaca ayat ini, Lukas 4:31-36, mereka tahu mengapa Yesus datang. Dikatakan di sana di Lukas 4:31-36 yang berikut, 31 Lalu Dia pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, dan mengajar mereka pada hari-hari Sabat. 32 Dan mereka takjub dengan ajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. 33 Nah, di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan. Dan ia berteriak dengan suara keras, 34 mengatakan, Jangan usik kami! Apa urusan kami dengan Engkau, Yesus dari Nazaret?…” dan sekarang simak,   “…Apa Engkau datang untuk membinasakan kami?…”  ah, mereka tahu mengapa Yesus datang. Dia datang untuk membinasakan mereka. Kemudian mereka berkata terang-terangan, “…Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.’…” Tidakkah menarik iblis itu tahu bahwa Yesus adalah Sang Mesias tetapi orang-orang Yahudi tidak tahu? Siapa yang menipu orang-orang Yahudi? Setan menipu orang-orang Yahudi. Iblis itu tahu siapa Yesus. Mereka tahu mengapa Yesus datang, Dia datang untuk membinasakan mereka, untuk menghancurkan pekerjaan Iblis. Maka mengapa Setan menyerang Kristus berulang-ulang dalam kitab-kitab Injil? Karena Setan tahu dia harus melawan atau mati. Jika dia mengizinkan Yesus mengalahkannya, dia tahu riwayatnya tamat, dan akhirnya dia akan kehilangan kerajaannya dan dia akan musnah, dan dia akan hilang dari eksistensi. Itulah mengapa ada amarah besar ini selama ministri Kristus. Yesus menyatakan karakter Kristus sementara Setan berusaha memusnahkan Kristus.

 

 

By the way Satan used four methods:

1.    first of all on repeated occasions he tried to kill Jesus.

You say, well if he had killed Jesus then Jesus is dying for sin. No, no! Jesus wasn't dying for sin. Satan wanted to kill Him before He offered His life, because see, killing Him would not do it. Jesus had to voluntarily offer His life, not be killed. We have several examples of this.

a.   You know at Nazareth they tried to throw Him off a cliff,

b.   in a storm it was Satan's intention to drown Him,

c.    and several times  Satan influenced the people to try and stone Him.

Satan wanted to kill Him before He offered His life voluntarily to go to the cross.

 

2.    secondly he tried to corrupt Jesus with the virus of sin.

Because he knew that if he could corrupt Jesus with the virus of sin, Jesus could not be a perfect sacrifice, He could not save the human race.

 

3.    he also did everything possible to keep Jesus from going to the cross.

He tried to get Jesus to go down a different road. He even used Peter,

a.    remember when Peter gave the confession “You are the Messiah, the Son of the living God”, Jesus says, “Oh, wonderful, Peter, what you said is true,”

and then Jesus in verse 21 of Matthew 16 He begins to say, “I’ve got to go to Jerusalem. I’ve got to suffer. I’m going to be killed, and resurrect the third day.” And Peter says, “Come on Lord, that's not what the Messiah does. The Messiah destroys the Romans and establishes His kingdom by force on this world.” And what does Jesus say to Peter? He’s not really speaking to Peter, He says to Peter, “Get thee behind Me, Satan!” Peter was tempting Jesus to not go to the cross.

b.    Even on the mount of the transfiguration.

You know when Jesus is transfigured, the disciples are there. Jesus had just said that He's going to Jerusalem to die. He's on his way to Jerusalem, the last journey, and Peter at the end of the transfiguration says, 4 ‘Lord, it is good for us to be here;…” let's not go to Jerusalem, let's stay here.” because he didn't want Jesus to go to the cross.

c.     He even enticed Judas to try and get Jesus to proclaim Himself a temporal king, saying, “You don't have to go to the cross.”

d.    And the temptation that ~ the third temptation ~ that Jesus suffered in the wilderness,

Satan shows Him all the kingdoms of the world and he says, “I will give You this all for free, and You don't even have to die.”

He constantly tried to get Jesus to deviate from the cross because he knew that if Jesus died on the cross after having lived a perfect life, he was finished.

 

4.    And the final way in which Satan tried to defeat Jesus was to try and dishearten Him,

a.   by leading His own nation to reject Him, by leading one of His disciples to betray Him, by leading all of the other disciples to forsake Him,

b.   and by causing sickness, suffering, sorrow, pain, strife, to frustrate Jesus.  

c.    He led the wicked men to revile Him and strike Him

so that He would lose His temper and retaliate. That was the purpose of Satan getting the individuals to slap Him and to pull out His beard, and to spit in His face. He was hoping that Jesus would retaliate and the plan of salvation would be a failure.

d.   He tortured Jesus with the thought that His sacrifice would be in vain, that He would be separated from His Father forever.

e.   And after He died and was buried,

Satan tried to keep Him in the tomb by having a stone put in front and a Roman guard, as if that would work. [Laughter]

 

Nah, Setan menggunakan empat metode:

1.    Pertama, berulang-ulang pada bermacam-macam kesempatan dia berusaha membunuh Yesus.

Kalian berkata, nah, seandainya dia membunuh Yesus maka itu sama dengan Yesus mati bagi dosa. Tidak, tidak! Itu Yesus tidak mati bagi dosa. Setan mau membunuh Yessus sebelum Dia menyerahkan hidupNya, karena kalian lihat, membunuhNya tidak berlaku. Yesus harus menyerahkan hidupNya secara sukarela, bukan mati dibunuh. Ada beberapa contoh dari ini.

a.    Kalian tahu di Nazaret mereka mencoba melemparkan Yesus dari sebuah tebing. 

b.    Dalam badai topan, tujuan Setan ialah untuk menenggelamkan Dia.

c.     Dan beberapa kali Setan mempengaruhi orang-orang untuk berusaha merajam Dia.

Setan mau membunuhNya sebelum Dia menyerahkan hidupNya secara sukarela dan pergi ke salib.

 

2.    Kedua, Setan berusaha merusak mental Yesus dengan virus dosa.

Karena dia tahu bahwa jika dia bisa merusak mental Yesus dengan virus dosa, Yesus tidak bisa menjadi kurban yang sempurna, Dia tidak akan bisa menyelamatkan bangsa manusia.

 

3.    Setan juga melakukan sebisanya untuk mencegah Yesus pergi ke salib.

Dia mencoba mengajak Yesus menapak jalan yang berbeda. Dia bahkan memanfaatkan Petrus,

a.    Ingat ketika Petrus membuat pengakuan, “Engkau adalah Sang Kristus, Anak Allah yang hidup!” (Matius 16:18)

Yesus berkata, “Oh, bagus, Petrus, apa yang kamu katakan memang benar.” Kemudian di ayat 21 Matius 16, Yesus mulai berkata, “Aku harus ke Yerusalem. Aku harus menderita. Aku akan dibunuh dan bangkit pada hari ketiga.” Dan Petrus berkata, “Jangan begitu, Tuhan. Itu bukan yang dilakukan Mesias. Mesias itu menghancurkan orang-orang Roma, dan dengan kekerasan mendirikan kerajaanNya di dunia.” Dan apa kata Yesus kepada Perus? Sebenarnya Dia tidak bicara kepada Petrus, Dia berkata, Mundurlah dari-Ku, Setan!” Petrus sedang menggoda Yesus untuk tidak pergi ke salib.

b.    Bahkan di bukit transfigurasi.

Kalian tahu ketika Yesus ditransfigurasi, murid-murid hadir di sana. Yesus baru saja berkata bahwa Dia akan ke Yerusalem untuk mati. Dia dalam perjalanan ke Yerusalem, perjalanan yang terakhir. Dan Petrus pada akhir peristiwa transfigurasi tersebut berkata, “Tuhan, betapa bahagianya kita berada di tempat ini…” kita jangan ke Yerusalem, kita tinggal di sini saja.” (Matius 17:4) karena dia tidak mau Yesus pergi ke salib.

c.     Dia bahkan membujuk Yudas untuk berusaha mempengaruhi Yesus pergi ke Yerusalem dan memproklamasikan DiriNya sebagai raja duniawi dengan mengatakan, “Engkau tidak usah ke salib.”

d.    Dan pencobaan yang ketiga yang dialami Yesus di padang gurun,

Setan menunjukkan kepadaNya semua kerajaan dunia dan dia berkata, “Aku akan memberikan semua ini kepadaMu gratis, Engkau bahkan tidak usah mati.”

Setan selalu berusaha membuat Yesus menyimpang dari pergi ke salib karena dia tahu jika Yesus mati di salib setelah menjalani suatu kehidupan yang sempurna, maka tamatlah riwayatnya.

 

4.    Dan cara terakhir dengan mana Setan berusaha mengalahkan Yesus ialah dengan jalan membuat semangatNya jatuh,  

a.    dengan membuat bangsaNya sendiri menolak Dia, dengan membuat salah satu dari murid-muridNya untuk mengkhianatiNya, dengan membuat semua muridNya yang lain meninggalkanNya.

b.    Dan dengan menimbulkan penyakit, penderitaan, dukacita, rasa sakit, pertengkaran, untuk membuat Yesus frustrasi. 

c.     Dia membuat orang-orang jahat untuk mengolok dan memukulNya supaya Dia marah dan melawan.

Itulah tujuan Setan membuat orang-orang menampar Yesus dan menarik jenggotNya dan meludahi wajahNya. Setan berharap Yesus akan melawan dan rencana penyelamatan akan gagal.

d.    Dia menyiksa Yesus dengan pikiran bahwa pengorbananNya akan sia-sia, bahwa Dia akan selamanya terpisah dari BapaNya.

e.    Dan setelah Yesus mati dan dikuburkan,

Setan berusaha menahanNya di dalam kubur dengan menempatkan sebuah batu besar dan tentara Roma yang berjaga di depannya, seakan-akan itu bisa menahanNya [tertawa].

 

 

Are you catching a picture of the conflict? The difference in the characters of the two farmers? See, the parable doesn't give us the fullness of the character of the farmer who planted the tares. We go to other places in the Bible to see what a meanie this guy is, and how wonderful Jesus is in contrast, how wonderful God is in contrast.

 

Apakah kalian menangkap gambaran dari konfliknya? Perbedaan karakter kedua petani? Lihat, perumpamaan itu tidak memberikan gambaran yang lengkap tentang karakter petani yang menanam lalang. Kita ke tempat lain di Alkitab untuk melihat bahwa orang ini sangat jahat, dan betapa baiknya Yesus dalam perbandingan, betapa baiknya Allah dalam perbandingan.

 

 

Now we need to go back to the parable. See, we had to take this detour to add these details to the parable so that we would understand more about the good and the bad farmer. So we go now to the harvest.

 

6. The harvest

The harvest is not the second coming of Christ, folks. The harvest is not the second coming of Christ. The harvest is the end of probationary time. The harvest is the close of probation.  Ellen White makes it absolutely clear in the book Christ’s Object Lessons.  So the harvest represents the conclusion of the investigative judgment, when the crop of the wheat and the crop of the tares are fully ripe.

Let me ask you, when is the world going to be fully ripe, where you have the harvest of the earth and the grapes that are fully and completely ripe, when does that take place? It's when probation closes.

Let me ask you, are all cases decided when probation closes? Are the wicked going to remain wicked, and the righteous going to remain righteous, when probation closes? So at that moment you have the harvest, the harvest of the wheat is the close of probationary time.

 

Sekarang kita harus kembali ke perumpamaannya. Lihat, kita harus menyimpang ini untuk menambahkan detail-detail kepada perumpamaan itu supaya kita bisa lebih mengerti tentang petani yang baik dan yang jahat. Jadi sekarang kita ke penuaian.

 

6. Penuaian

Penuaian bukan kedatangan kedua Kristus, Saudara-saudara. Penuaian bukanlah kedatangan kedua Kristus. Penuaian adalah akhir dari masa kemurahan Allah. Penuaian adalah tutupnya pintu kasihan. Ellen White membuatnya sangat jelas dalam buku Christ’s Object Lessons. Jadi penuaian mewakili konklusi penghakiman investigasi, ketika tuaian gandum dan tuaian lalang sudah benar-benar masak.

Coba saya tanya, kapan dunia akan sepenuhnya masak di mana tuiaan bumi dan tuaian anggur benar-benar dan seluruhnya masak, kapan itu akan terjadi? Itu ketika pintu kasihan tutup. 

Coba saya tanya, apakah semua kasus sudah diputuskan ketika pintu kasihan tutup? Apakah orang-orang jahat akan tetap jahat, dan yang benar akan tetap benar ketika pintu kasihan tutup? Maka pada saat itu ada penuaian, penuaian dari gandum adalah tutupnya pintu kasihan.

 

 

7. The barn

Now notice,

1.    First, the grain is harvested and bound in bundles, to then be gathered into the barn.

2.    Then the tares ~ this is an important point ~ the tares are tied in bundles to be burned.  

So notice first of all there are bundles, right? You have, the wheat bound together in a bundle; and you have the wicked bundled as well. That's the close of probation. All cases decided, the righteous are righteous still, and the wicked are wicked still (Revelation 22:11). Now there's a very important point here, the parable not only takes us to the second coming when the righteous are gathered to heaven ~ that's the gathering into the barn, see? ~ first, they're bundled, and then they're what? They're gathered into the barn. That's when Jesus comes to pick up His people, and take them to heaven; the barn would be heaven.

 

7. Lumbungnya

Sekarang simak,

1.    Pertama, gandum dituai dan diikat dalam berkas-berkas, untuk kemudian dikumpulkan ke dalam lumbung.

2.    Kemudian lalangnya ~ ini poin yang penting ~ lalangnya diikat dalam berkas-berkas untuk dibakar.  

Jadi simak, pertama ada berkas-berkas, benar? Gandum-gandum diikat dalam berkas; dan yang jahat juga diikat dalam berkas. Itulah penutupan pintu kasihan. Semua kasus sudah diputuskan, yang benar tetap benar, dan yang jahat tetap jahat (Wahyu 22:11). Nah, di sini ada poin yang sangat penting, perumpamaan ini tidak hanya membawa kita sampai ke kedatangan kedua ketika yang benar dikumpulkan ke Surga ~ itu sama dengan dikumpulkan ke dalam lumbung, lihat? ~ pertama mereka diikat dalam berkas, kemudian diapakan? Dikumpulkan ke dalam lumbung. Itulah saat Yesus datang untuk menjemput umatNya dan membawa mereka ke Surga; lumbung itulah Surganya.

 

 

Now, but notice this, the parable not only takes us to the second coming when the righteous are gathered to heaven, but also to the destruction of the wicked in the fire after the Millennium. In other words, this parable not only shows us when the righteous are taken to heaven after they are bound in a bundle when probation closes; it also reveals when the wicked who have been gathered in a bundle as well, are destroyed in the fire after the thousand years. So this parable not only takes us to the second coming, it takes us to the final destruction of Satan and his angels, and the wicked, in the fires after the Millennium.

You see, the parable doesn't give us the thousand years in between one and the other, it's kind of like if you read with me John 5:28 and 29 Jesus spoke of two resurrections but He didn't give the impression that there were going to be a thousand years between the two resurrections. But we go to other places in the Bible, right? And we know by going to Revelation that there are two resurrections:

Ø      resurrection of the righteous at the beginning of the Millennium

Ø      and the resurrection of the wicked at the end of the millennium

But Jesus in John 5 He simply speaks of the two resurrections, just like the parable of the wheat and the tares speaks about gathering the wheat into God's barn ~ the righteous to heaven ~ and then the wicked after a thousand years, they're burned in the fire. Notice John  5:28 and 29. it says there, “ 28 Do not marvel at this; for the hour is coming in which all who are in the graves will hear His voice 29 and come forth—those who have done good, to the resurrection of life, and those who have done evil, to the resurrection of condemnation.” Does Jesus mention anything about a thousand years in between the two? But do we know there's a thousand years between the two resurrections? Yes. Do we have to go to another place in Scripture that enlightens that there are a thousand years in between? Yeah, the same in the parable of the wheat and the tares. See, God's people are bound in the bundle, they're taken to the barn in heaven, a thousand years pass, and then those wicked who are bundled are cast into the fire. Are you clear on this point? Okay.

 

Sekarang, simak ini, perumpamaan ini tidak hanya membawa kita sampai ke kedatangan kedua Kristus ketika orang-orang yang benar dikumpulkan ke Surga, tetapi juga sampai ke pemusnahan orang-orang jahat dalam api setelah Millenium. Dengan kata lain, perumpamaan ini tidak hanya menunjukkan kepada kita kapan orang-orang benar dibawa ke Surga setelah mereka diikat dalam berkas saat pintu kasihan tutup; dia juga mengungkapkan ketika orang-orang jahat yang telah dikumpulkan dalam berkas juga, dibinasakan dalam api setelah lewat 1’000 tahun. Jadi perumpamaan ini hanya tidak hanya membawa kita sampai ke kedatangan kedua, dia membawa kita sampai ke pemusnahan terakhir Setan dan malaikat-malaikatnya dan orang-orang jahat dalam api setelah Millenium.

Kalian lihat, perumpamaan itu tidak mengatakan kepada kita ada 1’000 tahun di antara kedua peristiwa itu, sama seperti jika kalian membaca Yohanes 5:28-29 bersama saya, Yesus bicara tentang dua kebangkitan tetapi Dia tidak memberikan kesan bahwa ada selisih waktu 1’000 tahun antara kedua kebangkitan tersebut. Tetapi kita ke ayat-ayat lain di Alkitab, benar? Dan kita tahu dengan kita ke Wahyu, ada dua kebangkitan:

Ø      Kebangkitan orang-orang benar pada awal Millenium

Ø      Dan kebangkitan orang-orang jahat pada akhir Millenium

Tetapi Yesus di Yohanes 5, Dia hanya bicara tentang dua kebangkitan, sama seperti perumpamaan gandum dan lalang yang bicara tentang dikumpulkannya gandum ke lumbung Allah ~ orang-orang benar ke Surga ~ kemudian orang-orang jahat setelah 1’000 tahun mereka dibakar dalam api. Simak Yohanes 5:28-29. Dikatakan di sana, 28 Jangan heran akan hal ini, sebab saatnya akan tiba, di mana semua yang di dalam kubur akan mendengar suaraNya, 29 dan akan bangkit; mereka yang telah berbuat baik, kepada kebangkitan untuk hidup kekal; dan  mereka yang telah berbuat jahat kepada kebangkitan untuk penghukuman.”  Apakah Yesus menyebutkan apa-apa tentang adanya 1’000 tahun di antara kedua kebangkitan? Tetapi apakah kita tahu ada beda waktu 1’000 antara kedua kebangkitan? Iya. Apakah kita harus pergi ke tempat lain di Kitab Suci yang mencerahkan bahwa ada beda 1’000 tahun di antaranya? Ya, sama dengan di perumpamaan gandum dan lalang. Lihat, umat Allah diikat dalam berkas, mereka dibawa ke lumbung di Surga, 1’000 tahun lewat, kemudian mereka yang jahat yang diikat, dilemparkan ke dalam api. Apakah kalian jelas tentang poin ini? Oke.  

 

 

Now let's go back to our material here, let's go to page 6. The gathering of the wheat into the barn represents the gathering of the faithful to the Father's house, where the saved will be taken after they have been harvested.

 

Nah, mari kita kembali ke materi kita di sini, mari ke hal. 6. Dikumpulkannya gandum ke dalam lumbung melambangkan dikumpulkannya orang-orang setia ke dalam rumah Bapa, di mana mereka yang selamat akan di bawa setelah mereka dituai.

 

 

8. Tares

# 8, the casting of the tares into the fire represents the wicked who are cast into the lake of fire. Revelation 20 makes this clear. Fire and brimstone after the Millennium. Matthew 25:41 tells us that the wicked and Satan are cast into the fire at the end of the thousand years.

 

8. Lalang

Dibuangnya lalang ke dalam api melambangkan orang-orang jahat dilemparkan ke lautan api. Wahyu 20 membuat ini jelas. Api dan belerang setelah Millenium. Matius 25:41 memberitahu kita bahwa orang-orang jahat dan Setan dilemparkan ke dalam api pada akhir dari 1’000 tahun itu.

 

 

9. The reapers

Who are the reapers? The reapers are the angels. Jesus will send out His angels according to Matthew 24:31 to gather the elect from the entire world, to then take them to the barn or take them to the Father's house. Are you clear on this?

 

9. Para penuai

Siapa para penuai? Para penuai adalah para malaikat. Menurut Matius 24:31 Yesus akan mengutus malaikat-malaikatNya untuk mengumpulkan orang-orag pilihan dari seluruh dunia, untuk membawa mereka ke lumbung, atau ke rumah Bapa. Apakah kalian jelas tentang ini?

 

 

Now let's notice another parable of Jesus that teaches many of the same lessons. This is the parable of the fisherman, it teaches similar lessons but it's a different illustration of the lesson. There's  a parable that Jesus gave which is the parable of the dragnet and so let's read first of all Matthew 4:18-20 where Jesus calls some of the disciples. And then we'll read the parable of the dragnet.

It says there in Matthew 4:18-20,18 And Jesus, walking by the Sea of Galilee, saw two brothers, Simon called Peter, and Andrew his brother, casting a net…” notice  “…casting a net…” that's symbolic  “…into the sea…” that's symbolic  “…for they were fishermen. …” that's symbolic  “…19 Then He said to them, ‘Follow Me, and I will make you fishers of men.’ 20 They immediately left their nets and followed Him.”

 

Nah, mari kita simak perumpamaan Yesus yang lain yang mengajarkan banyak pelajaran yang sama. Ini adalah perumpamaan para nelayan, ini mengajarkan pelajaran yang mirip tetapi dengan ilustrasi yang berbeda. Ada sebuah perumpamaan yang diberikan Yesus yaitu perumpamaan tentang jala ikan, maka mari kita baca pertama Matius 4:18-20 di mana Yesus memanggil beberapa murid. Lalu kita akan membaca perumpamaan jala ikan.

Dikatakan di Matius 4:18-20, 18   Dan Yesus yang sedang berjalan menyusur danau Galilea, melihat dua orang bersaudara, Simon yang dipanggil Petrus, dan Andreas, saudaranya, sedang menebarkan jala…” simak, “…menebarkan jala…” ini simbolis   “…ke danau…”  ini simbolis “…sebab mereka penjala ikan…”  ini simbolis  “…19 Lalu kata Yesus kepada mereka, ‘Ikutlah Aku, dan Aku akan menjaidkan kamu penjala manusia.’ 20 Mereka segera meninggalkan jala mereka dan mengikuti Dia.”

 

 

Now let's go to the parable of the dragnet which is Matthew 13:47-50. This is not talking about fishing with hook and line and sinker, it's talking about fishing with nets. Notice what the parable says, 47 Again, the kingdom of heaven is like a dragnet that was cast into the sea…” so you have a dragnet. The casting of the dragnet into the sea  “…and gathered some of every kind,…”  so in the net there's every kind of marine creature, “…48 which, when it was full…”  the fishing expedition is over, “…they drew to shore; and they sat down and…” what did they do? They separated the good from the bad fish, right?  They  “…gathered the good into vessels, but threw the bad away…” and now comes the application. “… 49 So it will be at the end of the age. The angels will come forth, separate the wicked from among the just, 50 and cast them into the furnace of fire. There will be wailing and gnashing of teeth.”

 

Nah, marilah kita ke perumpamaan jala ikan yang ada di Matius 13:47-50. Ini tidak bicara tentang memancing ikan dengan kail dan pancing, ini bicara tentang menjala ikan dengan jala/jaring. Simak apa kata perumpamaan itu. 47 Kembali Kerajaan Sorga itu seumpama jala yang dilabuhkan ke laut, dan mengumpulkan beberapa dari setiap jenis, 48 yang setelah penuh, mereka tarik ke pantai, dan mereka duduk dan mengumpulkan yang baik ke dalam pasu, tetapi membuang yang buruk. 49 Demikianlah juga nanti pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari antara yang benar, 50 dan mencampakkan mereka ke dalam dapur api; di sanalah akan ada ratapan dan kertakan gigi.”

 

 

Now let's examine the symbols in this parable of the dragnet. This is the top of page 73. What does the sea represent? The sea represents what? The world. Don't we use the expression “a sea of faces” applying it to people? Yes. The sea represents the entire world. According to Mark 16:15 Jesus commanded His disciples to go into where? Into all the world. So in other words, the “field” in the parable that we just studied before this one, and the “sea” represent the same thing.

 

Sekarang mari kita periksa simbol-simbol dalam parabel jala ikan ini. Ini di bagian atas hal. 73.

Laut melambangkan apa? Laut melambangkan dunia. Bukankah kita memakai ungkapan “lautan manusia” diaplikasikan kepada manusia? Ya. Laut melambangkan seluruh dunia. Menurut Markus 16:15, Yesus memerintahkan murid-muridNya pergi ke mana? Ke seluruh dunia. Jadi dengan kata lain, “ladang” di perumpamaan yang tadi kita pelajari sebelum yang ini, dan “laut” itu melambangkan hal yang sama.

 

 

What do the fish represent? In this parable the fish represent the individuals who live in the world, just like the fish swim in the sea. You know, we also use the sea  in a symbolic way. We speak of a big fish in a small pond; we're talking about a person and we say he's like a fish out of water. We use the expressions to apply the word “fish” to people.

 

Ikan melambangkan apa? Dalam perumpamaan ini, ikan melambangkan individu-individu yang hidup di dunia, sama seperti ikan berenang di laut. Kalian tahu, kita memakai laut dalam bentuk simbolis. Kita bicara tentang ikan yang besar dalam kolam yang kecil; kita bicara tentang manusia, dan kita berkata dia seperti ikan yang di luar air. Kita memakai ungkapan-ungkapan mengaplikasikan kata “ikan” kepada manusia.

 

 

Now who are the fishermen? Well Jesus already identified them, we just read from Matthew chapter 4, Jesus says, “…follow Me and I will make you…” what? “…I will make you fishers of men.” So the fishermen are those who proclaim the gospel.

 

Nah, para nelayan itu siapa? Nah, Yesus sudah mengidentifikasi mereka. Kita baru membaca dari Matius pasal 4, Yesus berkata, “… ‘Ikutlah Aku, dan Aku akan menjadikan kamu…” apa? “…penjala manusia.’…” Jadi para nelayan adalah mereka yang memberitakan injil.

 

 

What does the net represent? The net that the fishermen throw out, it represents the gospel. What do preachers preach? They preach the gospel.

 

Jalanya melambangkan apa? Jala yang ditebarkan para nelayan, itu melambangkan injil. Apa yang dikhotbahkan para pengkhotbah? Mereka mengkhotbahkan injil.

 

 

What is the act of casting represent? Casting the net means preaching the gospel to all of the fish that are in the world. Are you with me or not?

Now let me ask you, when preachers cast out the net, when they preach the gospel, everything they gather into the net is good fish, true or false? False. Are there good and bad fish that are gathered in the net? Absolutely. Now the casting of the net represents the preaching of the gospel. The gospel net ~ that is the preaching of the gospel ~ gathers into the church both genuine and what? and counterfeit believers.

The fishing takes place during probationary time, before the work of separation at the shore, correct?

 

Tindakan menebarkan jala itu melambangkan apa? Menebarkan jala berarti menyampaikan injil kepada semua ikan yang ada di dunia. Apakah kalian paham atau tidak?

Sekarang coba saya tanya, ketika para pengkhotbah menebarkan jala, ketika mereka menyampaikan injil, segala yang mereka kumpulkan dalam jala itu adalah ikan yang baik, benar atau salah? Salah! Apakah ada ikan yang baik dan ikan yang buruk yang terkumpul dalam jala? Tentu saja. Nah, penebaran jala melambangkan disampaikannya injil. Jala injil ~ yaitu pekabaran injil ~ mengumpulkan ke dalam gereja baik orang-orang percaya yang sejati maupun yang palsu.

Penangkapan ikan ini terjadi selama pintu kaihan masih terbuka, sebelum pekerjaan pemisahan yang dilakukan di pantai, benar?

 

 


Now what does the boat represent? See, they fish the fish, and then they put the fish in the boat. What does the boat represent? The boat represents the church. It says in Acts 2:47, 47… And the Lord added to the church daily those who were being saved.”

You know we also use the word “boat” to refer metaphorically to, you know, people. You say for example, “all hands on deck” on the deck of the ship; we say, “don't rock the boat”; we say, “he jumped ship”; we say, “we are all in the same boat”;  “he runs a tight ship”.  So the church is represented by the ship. And so what happens? The gospel is preached, that's the casting of the net. The net gathers true genuine and counterfeit believers. And then those are placed where? In the church, in the boat.

 

Nah, perahunya melambangkan apa? Lihat, mereka menangkap ikan, kemudian mereka memasukkan ikannya ke dalam perahu. Perahunya melambangkan apa? Perahu melambangkan gereja. Dikatakan di Kisah 2:47, 47 … Dan tiap-tiap hari Tuhan menambahkan orang-orang yang diselakamatkan kepada gereja itu.”

Kalian tahu, kita juga menggunakan kata “perahu” untuk mengacu secara metaforis kepada manusia-manusia. Kita mengatakan misalnya, “semua tangan di atas dek” di atas dek kapal (= saat kondisi darurat ini seruan memanggil semua ABK untuk segera turun tangan); kita mengatakan, “jangan membuat oleng kapal” (= jangan menimbulkan masalah dalam kelompok); kita mengatakan, “dia melompat dari kapal” (= meninggalkan tugas tanpa izin); kita mengatakan, “kita semuanya ada dalam kapal yang sama” (= senasib); “dia menjalankan kapal dengan ketat” (= memimpin dengan tangan besi).

Jadi gereja dilambangkan oleh kapal. Maka apa yang terjadi? Injil diberitakan, itulah menebarkan jala. Jala itu menangkap orang-orang percaya yang sejati dan yang palsu. Kemudian semua itu ditempatkan di mana? Di dalam gereja, di dalam kapal.

 

 

But the problem is, in the boat you have genuine and counterfeit believers. So what needs to take place? There has to be a separation, right? Of the good fish from the bad fish. That's the investigative judgment, folks, in this parable.

 

Tetapi masalahnya, di dalam kapal ada orang-orang percaya yang sejati dan yang palsu. Maka apa yang harus terjadi? Harus ada suatu pemisahan, bukan? Ikan yang baik dari ikan yang buruk. Itulah penghakiman investigasi dalam perumpamaan ini, Saudara-saudara.

 

 

Now what attracts the fish? There's something that attracts the fish to the boat. It's not contemporary Christian music, by the way. Notice Acts 4:13,  13 Now when they saw the boldness of Peter and John…” who were preaching  “…and perceived that they were uneducated and untrained men, they marveled. And they realized that they had been with Jesus.” What attracted the people to the preaching? The fact that the apostles had been with whom? The fisherman had been with Jesus.

 

Nah, apa yang menarik ikan-ikan? Ada sesuatu yang menarik ikan-ikan datang ke kapal. Ketahuilah itu bukan musik Kristen kontemporer. Simak Kisah 4:13, 13 Ketika mereka melihat keberanian Petrus dan Yohanes…” yang sedang berkhotbah, “…dan melihat bahwa keduanya adalah orang-orang yang tidak terpelajar dan tidak terlatih, heranlah mereka. Dan mereka menyadari bahwa keduanya sudah pernah bersama Yesus…”  Apa yang menarik orang-orang ke khotbah itu? Fakta bahwa para murid pernah bersama siapa? Para nelayan itu pernah bersama Yesus.

 

 

Do you remember the first miraculous fishing expedition? Very interesting fishing expedition. Let's read about it in Luke 5:3 through 6. It says, “ Then He…” that is Jesus  “…got into one of the boats, which was Simon’s, and asked him to put out a little from the land. And He sat down…” now Jesus is in the boat, right? It's in the morning, He's in the boat  “…And He sat down and taught the multitudes from the boat. When He had stopped speaking, He said to Simon, ‘Launch out into the deep and let down your nets for a catch.’…” and Peter's saying, “This Guy doesn't know how to fish. You don't fish in the daytime.”  Verse 5, “…But Simon answered and said to Him, ‘Master, we have toiled all night and caught nothing…” there's no fish near the boat  “…nevertheless…” here's a beautiful thing, “…nevertheless at Your word I will let down the net.’…” I’ll obey what You said even though it appears unreasonable and ridiculous. “… And when they had done this, they caught a great number of fish, and their net was breaking.” What attracted the fish to the boat? The fact that the night before Jesus was not in the boat, but in the morning He's in the boat. What attracts people to the ship, to the church? It is Jesus.

 

Ingatkah kalian mujizat di ekspedisi penangkapan ikan yang pertama? Ekspedisi penangkapan ikan yang sangat menarik. Mari kita  baca tentang hal itu di Lukas 5:3-6, dikatakan, 3 Lalu Ia…”  yaitu Yesus, “…naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan minta dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Dan Ia duduk…”  sekarang Yesus ada di dalam perahu, kan? Ini pagi hari. Yesus di dalam perahu.   “…Dan Ia duduk  dan mengajar orang banyak dari atas perahu. 4 Ketika Ia berhenti berbicara, Ia berkata kepada Simon, ‘Bertolaklah ke tempat yang dalam dan turunkan jalamu untuk menangkap ikan.’…”  dan Petrus berkata, “Orang ini tidak tahu menangkap ikan, tidak ada orang menangkap ikan di pagi hari.” Ayat 5,  “…5 Tetapi Simon menjawab dan berkata kepadaNya, Guru, kami telah bekerja keras sepanjang malam dan tidak menangkap apa-apa,…” tidak ada ikan di dekat perahu, “…walaupun begitu…” ini indahnya, “…walaupun begitu berdasarkan perkataanMu aku akan menurunkan jala.’…” aku akan mematuhi apa kataMu walaupun itu sepertinya tidak masuk akal dan konyol. “…6 Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, dan jala mereka pun koyak…” Apa yang sekarang menarik ikan-ikan datang ke perahu? Faktanya bahwa pada malam sebelumnya Yesus tidak ada di dalam perahu, tetapi di pagi hari itu Dia ada dalam perahu. Apa yang menarik orang-orang ke perahu, ke gereja? Yesus.

 

 

Now there's a similar miraculous fishing expedition after the resurrection of Christ. It's found in John 21, the disciples had toiled all night, and they had caught absolutely nothing once again. And in the morning Jesus is walking on the shore and they see Jesus on the shore, and notice John 21:6, And He said to them, Cast the net on the right side of the boat and you will find some.…” who was standing on the shore on the right side? You can read Desire Ages, Jesus was standing on the right side. The fish are attracted by Jesus in the boat, folks,  “… So they cast, and now they were not able to draw it in because of the multitude of fish.”

 

Nah, ada mujizat yang serupa sehubungan dengan ekspedisi menangkap ikan setelah kebangkitan Kristus. Itu ada di Yohanes 21, para murid sudah bekerja sepanjang malam, dan sekali lagi mereka sama sekali tidak berhasil menangkap apa pun. Dan di pagi harinya Yesus berjalan di tepi pantai dan mereka melihat Yesus di pantai, dan simak Yohanes 21:6, 6 Dan Ia berkata kepada mereka,  ‘Tebarkanlah jala di sebelah kanan perahu, dan kamu akan menemukan beberapa.’…” siapa yang berdiri di pantai di sebelah kanan? Kalian bisa membaca di Desire of Ages. Yesus sedang berdiri di sebelah kanan. Ikan-ikan itu tertarik pada Yesus di dalam perahu, Saudara-saudara. “…Lalu mereka menebarkannya dan sekarang mereka tidak dapat menariknya kembali lagi karena banyaknya ikan.”

 

 

Now the next paragraph is very important. To use another analogy. The existence of transformers, power stations, power cables, wires, switches, plugs, and bulbs, does not guarantee that there will be light. In order for there to be light there needs to be electrical power. In the same way, state-of-the-art, church resources, a nice building, contemporary music, and excellent felt needs programming, does not guarantee success in soul winning. In order for light to be possible there must be power of electricity present. In order for soul winning to meet with success, the power of Christ in the church is indispensable. Is that true? A loving church, the greatest argument in favor of Christianity.

 

Nah, paragraf berikutnya sangat penting. Memakai analogi yang lain. Adanya trafo, pembangkit listrik, kabel listrik, saklar, colokan, dan bola lampu tidak menjamin akan ada cahaya. Supaya ada cahaya diperlukan listrik. Dengan cara yang sama, memakai teknologi yang paling mutakhir, kekayaan gereja, bangunan yang bagus, musik kontemporer, dan program pemenuhan kebutuhan yang bagus tidak menjamin kesuksesan dalam memenangkan jiwa. Agar terang itu mungkin ada, harus ada listrik. Agar pemenangan jiwa bisa berhasil, kuasa Kristus dalam gereja itu suatu keharusan. Apakah itu benar? Sebuah gereja yang memberikan kasih adalah argumentasi terbesar yang memenangkan Kekristenan.

 

 

Now, the separation of the good from the bad on the shore, represents the investigative judgment. That's like the separation of the wheat and the tares. See, this parable is parallel to the other one. It helps us understand some additional elements. So the boat is full, fishing comes to an end. That's the close of probation.

And then the boat comes to the shore. And what do the fishermen do? The fishermen separate the good fish from the bad fish. And by the way then they take the good fish to the market, just like Jesus is going to take His people to heaven.

You know I had a personal experience in this. When I was a child my parents used to take a vacation every year in a beautiful island ~ at that time it was beautiful, now it's, you know, kind of gone downhill ~ it's one of the states in Venezuela and we used to go there on vacation every year. I have to take a ferry and cross the ocean for about six hours to get to the island. And one of our favorite endeavors was to go at about four or five o'clock in the morning to watch the fishermen come in with their nets. And you know they would come in with their fish that they had brought in with the nets and they put the fish in the boat, and then they would come to the shore, and they had all kinds of marine creatures there in the boat. They had starfish, they had little sharks, they had  a fish that they call the frog fish which has a great big head and a real slender body, it kind of looks like a pollywog, you know what a pollywog is? You know, only much larger. You have to be very careful because it has, you know, little spines that come out, you know when you try and grab it. They don't take those to market because nobody eats those. And so what they did, they would take all of these fish out of the boat, and they had baskets, and they would put all of the good fish in one basket, and they would put all of the fish to discard in another basket. They were doing a work of separation.

 

Nah, pemisahan antara yang baik dari yang buruk di pantai melambangkan penghakiman investigasi. Itu seperti pemisahan gandum dari lalang. Lihat, perumpamaan ini paralel dengan yang satunya. Dia membantu kita memahami unsur-unsur tambahan yang lain. Jadi perahunya penuh, penangkapan ikan berakhir. Itulah penutupan pintu kasihan.

Kemudian perahunya merapat ke pantai. Dan apa yang dilakukan para nelayan? Nelayan memisahkan tangkapan yang baik dari yang buruk. Dan ketahuilah mereka kemudian membawa yang baik ke pasar, sama seperti Yesus akan membawa umatNya ke Surga.

Kalian tahu, saya punya pengalaman pribadi tentang ini. Ketika saya masih seorang anak, orangtua saya suka berlibur setiap tahun di sebuah pulau yang indah ~ pada waktu itu pulau ini indah, sekarang sudah tidak terawat ~  itu di salah satu bagian Venezuela dan kami suka ke sana untuk liburan setiap tahun. Kami harus naik feri dan menyeberangi laut selama kira-kira 6 jam untuk tiba di pulau itu. Dan salah satu upaya favorit kami ialah berangkat sekitar pukul 4-5 pagi untuk melihat para nnelayan mendarat dengan jala-jala mereka. Dan kalian tahu, para nelayan ini datang dengan tangkapan mereka yang mereka bawa masuk dengan jala-jala, dan mereka menempatkan tangkapan itu di dalam perahu, kemudian mereka akan merapat ke pantai, dan mereka membawa segala macam makhluk lautan di dalam perahu. Ada bintang laut, ada hiu-hiu kecil, ada ikan yang mereka namai ikan kodok yang punya kepala yang besar sekali dan tubuh yang ramping, yang mirip seperti kecebong, kalian tahu kecebong itu apa? Hanya lebih besar. Harus sangat berhati-hati karena ikan ini punya duri-duri kecil yang keluar bila ada yang mencoba mencekalnya. Makhluk-makhluk ini tidak dibawa ke pasar karena tidak ada yang mau makan mereka. Maka, apa yang dilakukan para nelayan ialah, mereka akan mengeluarkan semua tangkapan dari perahu, dan mereka punya keranjang-keranjang, dan mereka akan memasukkan semua ikan yang baik ke dalam satu keranjang, dan mereka akan memasukkan semua tangkapan yang ditolak dalam keranjang yang lain. Mereka melakukan suatu pekerjaan pemisahan.

 

 

What does that represent in the fulfillment? It represents the investigative judgment where genuine believers are separated from counterfeit believers.

And then the bad fish are discarded. What is going to happen with the wicked? They're going to be destroyed.

 

Ini melambangkan apa dalam penggenapannya? Ini melambangkan penghakiman investigasi di mana orang-orang percaya yang setia dipisahkan dari orang-orang percaya yang palsu. Kemudian  ikan-ikan yang buruk disingkirkan. Apa yang akan terjadi pada orang-orang jahat? Mereka akan dimusnahkan.

 

 

What's going to happen with the righteous that were gathered in baskets? They are going to be in heaven. They're going to be taken to the barn, in other words. Or in this parable they will go to the market place.

 

Apa yang akan terjadi pada orang-orang benar yang dikumpulkan di dalam keranjang? Mereka akan dibawa ke Surga. Dengan kata lain, mereka akan dibawa masuk ke lumbung. Atau di perumpamaan ini mereka akan dibawa ke pasar.

 

 

Now that's the two parables. Is this helpful? I hope that it's helpful, that we understand. See, the idea of an investigative judgment is unique to the Adventist church, and you know why? Do you know why it's unique?

v   Because people say, well, if you believe that Jesus is going to investigate your case, then you can have no assurance of salvation.

Because most Christians believe that once you're saved, you can't be lost. So why would there be a judgment?

v   And another reason why the religious world cannot believe in the investigative judgment is because they believe that Jesus gives people their rewards when they die.

I mean if the soul of people went to heaven, the soul of righteous people went to heaven when they die, and the soul of wicked people went to hell when they die,  what would be the purpose of a judgment?  Their cases are already decided, there will be no need for an investigative judgment. You know the creed says that Jesus will come to judge the living and the dead. False. Jesus is not coming to judge the living and the dead. He does that in heaven before. When He comes, He comes to gather His people into the barn, or so to speak, to carry them to the marketplace.

 

Nah, itulah kedua perumpamaannya, apakah ini membantu? Saya harap ini membantu kita mengerti. Lihat, konsep penghakiman investigasi itu hanya dikenal gereja Advent, dan tahukah kalian mengapa? Mengapa ini hanya diketahui gereja Advent?

v   Karena kebanyakan orang berkata, Nah, kalau Yesus akan memeriksa kasus kita, maka kita tidak punya jaminan keselamatan.

Karena kebanyakan orang Kristen percaya bahwa sekali orang diselamatkan, dia selamanya selamat. Jadi untuk apa ada penghakiman?

v   Dan alasan yang lain mengapa dunia relijius tidak bisa percaya pada penghakiman investigasi ialah

karena mereka meyakini Yesus memberi orang hadiahnya pada saat mereka mati. Maksud saya, jika nyawa orang pergi ke Surga, nyawa orang-orang benar pergi ke Surga saat mereka mati, dan nyawa orang jahat pergi ke neraka saat mereka mati, apa gunanya penghakiman? Kasus mereka sudah diputuskan, tidak perlu lagi ada penghakiman investigasi. Kalian tahu, Kredo  (gereja Katolik menyebutnya “Kredo Para Rasul”) mengatakan bahwa Yesus akan datang untuk menghakimi yang hidup dan yang mati. Salah. Yesus tidak akan datang untuk menghakimi yang hidup dan yang mati. Dia sudah melakukan itu sebelumnya di Surga. Ketika Yesus datang, Dia datang untuk mengumpulkan umatNya ke dalam lumbung, atau katakanlah, untuk membawa mereka ke pasar.

 

 

Now let's go to the last section of our study notes, our response to Satan's final onslaught. Now we need to come to our time. When Jesus came the first time, the whole demonic world of the occult sprang into action, because they knew that Jesus had come to contest Satan's dominion. So today ~ listen carefully ~ as the second coming draws near the world of the occult has sprung into action. Can we really say that? Spiritualism is saturating the world today in many different forms. The world is filling with incredible evil, just like before the flood. And do you know something interesting? The evil is particularly in the church. I read yesterday Revelation 18:2-3 where it says that Babylon which represents the church is filled with demons, and every unclean and hateful bird. So Satan and his angels are represented by unclean birds. That's the condition of the world.  Ellen White says this is a deplorable condition of the religious world at the end of time, of those who profess to be followers of Jesus Christ. Racism, war, famine, riots, so-called natural disasters, hatred, strife, disease, on the increase. You know, if you read with me 2 Timothy 3:1-5 this is very interesting, we usually think of that wicked world out there, and the Christians, you know, they're all the righteous and holy people. But if you go to history, you'll see that the greatest enemies of God's people as I mentioned before, are other people who claim to be God's people. Notice 2 Timothy 3:1-5, 1But know this, that in the last days perilous times will come: For men will be lovers of themselves, lovers of money, boasters, proud, blasphemers, disobedient to parents, unthankful, unholy, 3unloving,  unforgiving, slanderers, without self-control, brutal, despisers of good,  traitors, headstrong, haughty, lovers of pleasure rather than lovers of God…” are these all secular atheists? No! Notice how the passage ends, and Ellen White confirms this,  “… having a form of godliness…”  all of these sins are among those who have a form of godliness, and yet they lack what? “…but denying its power…” in other words, power to overcome,  “…denying its power…”  and then the apostle Paul says, “…And from such people turn away!”

 

Sekarang mari kita pergi ke bagian akhir dari makalah kita, respons kita ke serangan terakhir Setan. Nah, kita harus pergi ke zaman kita. Ketika Yesus datang pertama kalinya, seluruh dunia kegelapan okult mulai beraksi, karena mereka tahu bahwa Yesus telah datang untuk menentang kekuasaan Setan. Jadi hari ini ~ dengarkan baik-baik ~ saat kedatangan kedua semakin dekat, dunia okult mulai beraksi. Bisakah kita benar-benar mengatakan demikian? Spiritisme sedang membanjiri dunia sekarang dalam pelbagai bentuk. Dunia dipenuhi oleh kejahatan yang luar biasa, sama seperti sebelum air bah. Dan tahukah kalian apa yang menarik? Kejahatannya terutama di dalam gereja. Kemarin saya membacakan Wahyu 18:2-3 di mana dikatakan bahwa Babilon yang melambangkan gereja, dipenuhi oleh roh kegelapan, dan setiap burung yang najis dan dibenci. Jadi Setan dan malaikat-malaikatnya dilambangkan oleh burung-burung yang najis. Itulah kondisi dunia. Ellen White mengatakan ini kondisi yang menyedihkan dari dunia relijius pada akhir zaman, dari mereka yang mengaku sebagai pengikut-pengikut Yesus Kristus. Rasisme, perang, kelaparan, kerusuhan, bencana-bencana alam yang tidak alami, kebencian, pertengkaran, penyakit, meningkat. Kalian tahu, jika kalian membaca 2 Timotius 3:1-5 bersama saya, ini sangat menarik, biasanya kita berpikir dunia di luar sana yang jahat, dan orang-orang Kristen, mereka semuanya orang-orang benar dan kudus. Tetapi jika kita ke sejarah, kita akan melihat, musuh-musuh terbesar umat Allah seperti yang pernah saya katakan, adalah orang-orang lain yang mengklaim sebagai umat Allah. Simak 2 Timotius 3:1-5, 1Ketahuilah juga bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang berbahaya. 2 Karena manusia akan mencintai dirinya sendiri dan serakah, membual, sombong, memfitnah, tidak patuh kepada orangtua,  tidak tahu berterima kasih, tidak saleh, 3 tidak tahu mengasihi, pelanggar kedamaian yang sudah disetujui, pelontar tuduhan palsu, mesum, garang, membenci apa yang baik, 4 pengkhianat, tidak berpikir panjang, sok tahu, mencintai kesenangan lebih daripada mencintai Allah…” apakah semua ini orang-orang sekuler atheis? Tidak. Perhatikan bagaimana ayat ini berakhir, dan Ellen White mengkonfirmasinya, “…5memiliki suatu bentuk kesalehan…”  semua dosa ini ada pada mereka yang punya bentuk kesalehan, namun tidak  apa?  “…namun tidak mengakui kuasanya…”  dengan kata lain kuasa untuk mengalahkan, “…tidak mengakui kuasanya…”  lalu rasul Paulus berkata, “…Dari orang-orang seperti ini, berpalinglah.

 

 

Satan knows that Jesus is coming soon to empirically take the members of his kingdom to heaven. He's determined His kingdom before, do you remember that? Jesus receives the kingdom in heaven. What is the kingdom of Jesus according to what we studied? His kingdom are His faithful people. Where does He determine who is a member of His faithful people? In the investigative judgment, in heaven. When Jesus comes have all cases already been decided? Is His kingdom complete in heaven? Yes. We usually don't think that way, but that's what Daniel chapter 7 makes clear. He goes to the Ancient of Days and the Ancient of Days gives Him the kingdom, in heaven. And then He comes to claim His people, claim His kingdom to take His kingdom to heaven, to the barn so to speak, or to the market place.

 

Setan tahu bahwa Yesus akan segera datang untuk secara empiris (nyata) membawa anggota kerajaanNya ke Surga. Dia sudah menetapkan kerajaanNya sebelumnya, kalian ingat itu? Yesus menerima kerajaanNya di Surga. Kerajaan Yesus itu apa menurut apa yang telah kita pelajari? KerajaanNya adalah umatNya yang setia. Di mana Dia menetapkan siapa anggota dari umatNya yang setia? Di penghakiman investigasi, di Surga. Ketika Yesus datang, apakah semua kasus sudah diputuskan? Apakah kerajaanNya sudah lengkap di Surga? Kita biasanya tidak berpikir seperti itu, tetapi itulah yang dijelaskan Daniel pasal 7. Yesus datang ke Yang Lanjut Usia, dan Yang Lanjut Usia memberikan kerajaan kepadaNya, di Surga. Kemudian Yesus datang untuk mengklaim umatNya, mengklaim kerajaanNya, untuk membawa kerajaanNya ke Surga, ke lumbung katakanlah, atau ke pasar.

 

 

Satan knows that Jesus is coming soon to empirically take the members of His kingdom to heaven and therefore he is filled with what? With rage. You can read these verses. The deceptions of Satan in the last days will be so great that they will deceive if possible the very elect. As almost the entire Jewish nation rejected Jesus at His first coming, almost the entire Christian world will reject the remnant of Jesus at the end. Satan will gather the powers of the whole world for a final desperate struggle to retain his kingdom. How can we protect ourselves from what is coming? It's going to be like what happened to Jesus on steroids. Ellen White says that we cannot, even our imagination cannot grasp what this world is going to be like. In fact, she stated in ~ I believe ~ it's in the book Great Controversy,  that there is such a scene of strife that no pen can describe. She also says that when probation closes, Satan will have full control of the finally impenitent. Can you imagine ~ Satan does not have full control over the wicked now because the Holy Spirit is still working. But when the winds are released, when the Holy Spirit withdraws, Satan now has full control of all of the wicked. Can you imagine a world where Satan is in control of all of the wicked? That's the reason why Michael has to stand up to defend His people, because His remnant is small, and Satan wants to obliterate Christ's kingdom from the earth. And Christ's kingdom are His followers.

 

Setan tahu bahwa Yesus akan segera datang untuk secara empiris membawa anggota kerajaanNya ke Surga, oleh karena itu dia dipenuhi oleh apa? Oleh amarah besar. Kalian bisa membaca ayat-ayatnya. Penyesatan Setan pada hari-hari akhir akan sebegitu hebatnya sehingga sekiranya mungkin akan bisa menyesatkan mereka yang terpilih. Sebagaimana hampir seluruh bangsa Yahudi menolak Yesus saat kedatanganNya yang pertama, hampir seluruh dunia Kristen akan menolak umat Yesus yang sisa pada akhirnya. Setan akan menggalang kekuatan seluruh dunia untuk pertempuran terakhir yang nekad guna mempertahankan kerajaannya. Bagaimana kita bisa melindungi diri kita sendiri dari apa yang akan datang? Itu akan seperti apa yang terjadi pada Yesus tapi ditingkatkan. Kata Ellen White kita tidak bisa, bahkan imaginasi kita tidak bisa menangkap dunia ini nanti akan seperti apa. Bahkan, Ellen White menyatakan ~ kalau saya tidak salah ~ di buku The Great Controversy akan ada suatu adegan pertempuran yang tidak bisa dilukiskan oleh pena. Dia juga berkata bahwa ketika pintu kasihan tutup, Setan akan punya kendali penuh atas mereka yang hingga akhir pun tidak bertobat. Bisakah kita bayangkan ~ Setan tidak punya kendali penuh atas orang-orang jahat sekarang karena Roh Kudus masih bekerja. Tetapi ketika angin-angin dilepaskan, ketika Roh Kudus ditarik, saat itu Setan akan punya kendali penuh atas semua orang jahat. Bisakah kita bayangkan sebuah dunia di mana Setan yang pegang kendali atas semua orang jahat? Itulah alasannya mengapa Mikhael harus berdiri untuk membela umatNya, karena umatNya yang sisa jumlahnya kecil, dan Setan mau melenyapkan kerajaan Kristus dari atas bumi. Dan kerajaan Kristus adalah para pengikutNya.

 

 

How can we protect ourselves from this power? We must pray as we've never prayed before. What did Jesus do right before He entered His passion, His terrible suffering in Gethsemane? Read John 17. He prayed. What should we do when we are living in a time when we are about to enter the final tribulation?

1.    We should be praying for enlightenment as never before.

2.    secondly we must study the Scriptures

3.    and we must obey them.

4.    we must always remember that Jesus is more powerful than Satan and all of his angels.

After all they were not able to overcome Jesus in heaven or on earth. Our only refuge is to build upon Jesus and His Word.

5.    We can claim victory in Jesus’ name.

The name of Jesus gives us power of attorney. We can say when the Devil comes, “Ha! You think you have all power? I rebuke you in the name of Jesus Christ.” And the Name will overcome him. Satan is a bully and works by intimidation, we must remind him that Jesus has overcome, and that he is a defeated foe.

James 4:7 has the secret of victory over the power of Satan. We first submit to God, to His will as revealed in His Word, and then through the Word we resist the Devil. And what will the Devil do? He will flee from us. This is God's promise. We can take it to the bank as long as we meet the conditions.

 

Bagaimana kita bisa melindungi diri sendiri dari kekuasaan ini? Kita harus berdoa seperti yang tidak pernah kita lakukan sebelumnya. Apa yang dilakukan Yesus tepat sebelum Dia memasuki penderitaanNya, kesengsaraanNya yang berat di Getsemani? Bacalah Yohanes 17. Yesus berdoa. Apa yang harus kita lakukan ketika kita hidup di masa saat kita akan masuk ke Masa Kesukaran terakhir?

1.    Kita harus berdoa minta pencerahan seperti yang belum pernah kita lakukan.

2.    Kedua kita harus mempelajari Kitab Suci.

3.    Dan kita harus mematuhi mereka.

4.    Kita harus selalu ingat bahwa Yesus lebih kuat daripada Setan dan semua malaikatnya.

Bukankah mereka tidak sanggup mengalahkan Yesus di Surga atau di bumi? Perlindungan kita satu-satunya hanyalah mengandalkan Yesus dan FirmanNya.

5.    Kita bisa mengklaim kemenangan dalam nama Yesus.

Nama Yesus memberi kita surat kuasa untuk bertindak atas namaNya. Ketika Iblis datang, kita bisa berkata, “Ha! Kamu kira kamu punya semua kuasa? Aku memperingatkanmu dalam nama Yesus Kristus.” Dan Nama itu akan mengalahkan dia. Setan itu suka merundung dan bekerja melalui intimidasi, kita harus mengingatkan dia bahwa Yesus sudah menang, dan Setan adalah musuh yang sudah dikalahkan.

Yakobus 4:7 adalah rahasia kemenangan atas kuasa Setan. Pertama kita berserah kepada Allah, kepada kehendakNya seperti yang dinyatakan dalam FirmanNya, kemudian melalui Firman, kita menangkal Iblis. Dan apa yang akan dilakukan Iblis? Dia akan lari dari kita. Ini janji Tuhan. Kita bisa mengandalkannya asalkan kita memenuhi syaratnya.

 

 

So this is what the Bible has to say about good and evil, lots of information about good and evil, right? Lots of helpful information that are going to keep us faithful till the end of time.

 

Jadi inilah apa yang dikatakan Alkitab tentang baik dan jahat, banyak informasi tentang baik dan jahat, benar? Banyak informasi yang membantu yang akan menjaga kita supaya setia sampai akhir zaman.

 

 

 

 

 

 

30 07 24