THE GREAT PROPHECIES OF THE OLD TESTAMENT 1
Part 19/25 - Stephen Bohr
THE
TYPOLOGY OF THE BOOK OF JOEL PART 2
https://www.youtube.com/watch?v=dYrFSH4xBZA&list=PLIWJyuxBfZ7je1L5eNH11ROzC-CaAKO3E&index=19
Okay, I'm going to tell you what we're going to do this morning in our two sessions. There are many many pages that still remain to be studied on the book of Joel in our study notes. And there are many many concepts there. So what I'm going to do is I'm going to simplify everything, make it a lot easier to understand, but I would hope that you would go to the study notes, because there's a huge amount of detail there that will help you understand the synthesis that I'm going to share in our study today. And the first thing that I would like to do is to give you an idea of the basic structure of Joel chapter 2 and 3. We studied most of Joel 2 yesterday, but now I want us to see the sequence of events that we see in Joel chapter 2.
Baiklah, saya akan
beritahukan apa yang akan kita lakukan pagi ini di dua sesi kita. Ada banyak
sekali halaman yang masih harus dipelajari tentang kitab Yoel di makalah kita.
Dan ada amat banyak konsep di sana. Jadi apa yang akan saya lakukan ialah, saya
akan menyederhanakan semuanya, membuatnya lebih mudah untuk dipahami, tetapi
saya berharap kalian akan pergi ke makalah ini, karena ada banyak sekali detail
di sana yang akan membantu kalian memahami sintesis yang akan saya bagikan di pelajaran kita hari
ini. Dan hal pertama yang ingin saya berikan kalian ialah konsep dari struktur
dasar Yoel pasal 2 dan 3. Kita sudah mempelajari hampir semua dari Yoel 2
kemarin, tetapi sekarang saya mau kalian melihat urutan peristiwa yang kita
lihat di Yoel pasal 2.
So in Joel 2:1
God is announcing that the day of His wrath is coming. Let's read that verse.
Now this is a
warning that the day is coming, but the day hasn't come yet; but beginning in verse
2 through verse 11 it describes the day of the Lord, okay? So verse 1 says the
day is coming, and then the day of God's wrath is described in verses 2 through
11. And verse 11 ends with the question, the great day of His wrath has come who shall
be able to stand. “11 ...
For the day of the Lord is great
and very terrible; who can endure it?” So there we know that the same question of Revelation 6:17 is being
asked.
Maka di
Yoel 2:1 Allah mengumumkan bahwa hari murkaNya akan datang. Mari kita baca ayat
itu. “1 Tiuplah
sangkakala di Sion, dan bunyikan tanda
peringatan di gunung-Ku yang kudus! Biarlah gemetar seluruh penduduk
negeri, sebab hari TUHAN akan datang, sebab
hari itu sudah dekat…” Nah ini adalah peringatan bahwa hari
itu akan datang, tetapi hari itu belum datang, namun mulai dari ayat 2 hingga
11, itu menggambarkan hari Tuhan, oke? Jadi ayat 1 mengatakan hari itu akan
datang. Lalu hari murka Allah digambarkan di ayat 2 hingga 11. Dan ayat 11
diakhiri dengan pertanyaan, hari besar murkaNya telah datang, siapa yang bisa
bertahan, “…11 hari TUHAN itu hebat dan sangat mengerikan! Siapakah yang dapat bertahan terhadapnya?...” Jadi di sini kita tahu bahwa
pertanyaan yang sama Wahyu 6:17 ditanyakan.
v But then after describing the day of the Lord, or the day of God's
wrath, from chapter 2:2-11,
v then in verses 12-17 we go back to
the time before the close of probation.
Actually verse 12 begins with the word “therefore” because the day of God's wrath is
coming, therefore, let's prepare for it. Are you following me or not? And
verses 12-17 describe the preparation for
the day of the Lord, during probationary time. And all of the details
that we find in verses 12-17 are related to
the Day of Atonement: afflicting the soul, fasting, among other things.
So basically verses 12-17 are saying, in the Day of Atonement, before the close
of probation, before the day of God's wrath comes, make sure that you put your life
in order with the Lord. Are you following me or not?
v Tetapi setelah menggambarkan hari Tuhan, atau
hari murka Allah, dari pasal 2:2-11,
v Lalu di ayat 12-17 kita kembali ke waktu
sebelum tutupnya pintu kasihan.
Sebetulnya
ayat 12 mulai dengan kata “oleh karena
itu”, karena hari murka Allah akan datang, oleh karena
itu, mari kita bersiap-siap untuk itu. Apakah kalian mengikuti saya? Dan ayat 12-17
menggambarkan persiapan untuk hari Tuhan selama pintu kasihan belum
tutup. Dan semua detail yang kita temukan di ayat 12-17 terkait
kepada Hari Pendamaian: menyelidiki hati, berpuasa, dan
lain-lain. Jadi pada dasarnya ayat 12-17 berkata, di Hari Pendamaian sebelum
tutupnya pintu kasihan, sebelum hari murka Allah datang, pastikan kita sudah
membereskan hidup kita di hadapan Tuhan. Apakah kalian mengikuti saya atau
tidak?
So verse 1
the warning that the day of the Lord is coming.
The day of
the Lord is described from verses 2 through 11.
Verses 12-17 the
preparation for the day of the Lord. And then we go to verse 28-31.
By the way,
you know this verses 18 all the way through verse 28, describe the prosperity,
the spiritual prosperity that comes as a result of preparing for the coming of
the Lord, or the day of God's wrath.
But then I
want you to notice verses 28 through verse 32. It says there in verse 28, “28 And it shall come to pass afterward that I will pour
out My Spirit on all flesh; your sons and your daughters shall prophesy, your
old men shall dream dreams, your young men shall see visions. 29 And also on My menservants and on My maidservants I will pour out
My Spirit in those days.” So God is
promising here to pour out His Spirit. Now is this
happening before the close of probation? Of course. What good would it
do to pour out the Holy Spirit if probation is closed? The purpose of the Holy
Spirit is to proclaim the Loud Cry.
Jadi ayat 1 peringatan
bahwa hari Tuhan akan datang.
Hari Tuhan digambarkan dari
ayat 2 hingga 11.
Ayat 12-17 persiapan untuk
hari Tuhan. Kemudian kita ke ayat 28-31.
Nah, ayat 18 terus hingga
28 menggambarkan kemakmuran rohani yang datang sebagai akibat mempersiapkan
kedatangan Tuhan atau hari murka Allah.
Tetapi
saya mau kalian menyimak ayat 28 hingga 32. Dikatakan ayat 28, “28 Dan yang akan
terjadi setelah itu, Aku akan mencurahkan
Roh-Ku ke atas semua manusia. Anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan
bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan
mendapat penglihatan-penglihatan.29 Dan
juga ke atas hamba-hambaKu laki-laki dan hamba-hambaKu
perempuan Aku akan mencurahkan Roh-Ku pada
hari-hari itu…” Jadi Allah di sini menjanjikan untuk mencurahkan RohNya. Nah, apakah ini
terjadi sebelum tutupnya pintu kasihan? Tentu saja. Apa gunanya
mencurahkan Roh Kudus jika pintu kasihan sudah tutup? Tujuan Roh Kudus itu untuk
mengumandangkan Seruan Nyaring.
So notice
what it continues saying in verse 30, “30 ‘And I will
show wonders in the heavens and in the earth: Blood and fire and pillars of
smoke. 31 The
sun shall be turned into darkness, and the moon into blood, before the coming
of the great and awesome day of the Lord.” Now these
are not the same signs that occur at the Second Coming of Christ. We
noticed yesterday that the sun will be darkened, the moon will be darkened, and
the stars will diminish their brightness. In other words, the heavenly bodies
will be totally darkened. But this description is different, because it says
the sun will be turned into darkness, yes, but then it says the moon will be
turned into what? Blood. That's different. It's not saying that the moon will
be darken, it says the moon will be turned into blood. And then there's another
interesting detail, and that is, this
happens when? BEFORE the coming of
the great and awesome day of the Lord. So these are not the signs
during the time of God's wrath. These signs occur before. By the way, they did occur. As we know there was an earthquake in Lisbon, which basically
was a worldwide earthquake in 1755. And in
1780 there was a dark day, and that
very night the moon looked like blood. This was an indication that God was going to pour out His Spirit upon
His people.
Now these signs are going to be repeated again under
the Loud Cry when the latter rain is poured out upon God's people. Once
again you're going to have a repetition of these signs.
Jadi
simak apa yang dikatakan selanjutnya di ayat 30, “30 Dan Aku akan menunjukkan mujizat-mujizat di langit dan di
bumi: darah dan api dan tiang-tiang asap. 31
Matahari akan diubahkan menjadi gelap, dan bulan menjadi darah sebelum datangnya
hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu…” Nah, ini
bukanlah tanda-tanda yang sama yang terjadi saat Kedatangan Kedua Kristus.
Kita simak kemarin bahwa matahari akan digelapkan, bulan akan digelapkan, dan
bintang-bintang akan mengurangi terangnya. Dengan kata lain, benda-benda langit
akan seluruhnya digelapkan. Tetapi deskripsi yang di sini beda, karena di sini
dikatakan matahari yang akan dijadikan gelap, iya, tetapi kemudian dikatakan
bahwa bulan akan diubahkan menjadi apa? Darah. Ini beda. Ini tidak berkata
bahwa bulan akan digelapkan, tapi dikatakan bahwa bulan akan diubahkan menjadi
darah. Kemudian ada detail menarik yang lain, dan itu ialah bahwa ini
terjadi kapan? SEBELUM datangnya hari Tuhan
yang hebat dan dahsyat itu. Jadi ini bukan tanda-tanda pada saat
hari murka Allah. Tanda-tanda ini terjadi sebelum itu. Nah, mereka
sudah terjadi. Seperti yang kita ketahui, ada gempa
bumi di Lisbon, yang pada dasarnya adalah gempa bumi global di tahun
1755. Dan di tahun 1780 ada hari gelap, dan pada malam
yang sama bulan tampak seperti darah. Ini merupakan
indikasi bahwa Allah akan mencurahkan RohNya ke atas umatNya.
Nah, tanda-tanda ini akan diulangi lagi di bawah Seruan
Nyaring ketika hujan akhir dicurahkan ke atas umat Allah. Sekali
lagi kita akan melihat diulanginya lagi tanda-tanda ini.
And then I want you to notice in verse 32 what happens after the latter rain has
been poured out. God's people are gathered in Jerusalem. This is not the
Jerusalem over in the Middle East. This is spiritual Jerusalem, that has
received the latter rain of the Holy Spirit. Verse 32 says, “32 And it shall
come to pass that whoever
calls on the name of the Lord shall
be saved...” that's the New King James version, but really the word in Hebrew מָלַט [mâlaṭ] means “whoever calls on the name of the Lord shall be delivered”. So the question is delivered from what? It must be that those who are
gathered in Jerusalem spiritually
speaking, need to be delivered from their enemies. And so it says, “...For in
Mount Zion and in Jerusalem there shall be...” what? “...deliverance,...” there's a
similar Hebrew word פְּלֵיטָה[pelêyṭâh] “Deliverance”.
So the question is deliverance from whom? And then the verse ends by saying, “...as
the Lord has said,
among the remnant whom the Lord calls.”
The Hebrew word מָלַט [mâlaṭ] means “to deliver, escape, rescue, preserve, or save” (Daniel 12:1; 11:41; Joel 2:32; Jeremiah 34:3; 51:6; Amos 9:1; Job 29:12; Psalm
107:20; Proverbs 11:21; 28:26; Isaiah 37:38; 49:24, 25;
66:7;
Ezekiel 17:15).
The word
פְּלֵיטָה[pelêyṭâh] comes from the root פָּלֵט [pâlêṭ] which
means “an escaped portion, remnant that is left, deliverance”. (cf. Genesis 32:8; 45:7; Exodus 10:5; Judges 21:17; Obadiah 1:17). Clearly, those who are gathered in Jerusalem need to be
delivered or to escape.
Lalu saya
mau kalian menyimak di ayat 32 apa yang terjadi setelah hujan akhir dicurahkan.
Umat Allah berkumpul di Yerusalem. Ini bukan Yerusalem yang ada di Timur
Tengah. Ini Yerusalem spiritual, yang telah menerima hujan akhir Roh Kudus.
Ayat 32 berkata, “32 Dan akan terjadi, barangsiapa yang berseru pada
nama TUHAN akan diselamatkan,…” ini terjemahan
NKJV, tetapi sebenarnya kata Ibraninya מָלַט [mâlaṭ] berarti “…barangsiapa yang berseru pada nama Tuhan akan dibebaskan…” Jadi
pertanyaannya ialah dibebaskan dari apa? Tentunya mereka yang berkumpul di
Yerusalem, bicara secara spiritual, harus dibebaskan dari musuh-musuh mereka.
Jadi dikatakan, “…sebab di gunung Sion dan di Yerusalem akan ada…” apa? “…pembebasan’…” ada kata Ibrani
yang mirip פְּלֵיטָה [pelêyṭâh] “pembebasan”. Jadi pertanyaannya ialah pembebasan dari siapa? Kemudian
ayat ini berakhir dengan mengatakan, “…seperti yang telah difirmankan TUHAN; ‘di antara umat yang sisa yang dipanggil TUHAN…”
Kata Ibrani מָלַט [mâlaṭ] artinya “membebaskan,
lolos, menyelamatkan, mempertahankan, atau meluputkan” (Daniel 12:1; 11:41; Yoel 2:32; Yeremia 34:3; 51:6; Amos 9:1; Ayub 29:12; Mazmur
107:20; Amsal 11:21; 28:26; Yesaya 37:38; 49:24, 25;
66:7;
Yehezkiel 17:15).
Kata פְּלֵיטָה[pelêyṭâh] berasal dari akar פָּלֵט [pâlêṭ] yang berarti “bagian yang
lolos, bagian yang tersisa, penyelamatkan”. (bandingkan dengan Kejadian 32:8; 45:7; Keluaran
10:5; Hakim-hakimn 21:17; Obaja 1:17). Jelas,
mereka yang dikumpulkan di Yerusalem perlu diselamatkan atau dibebaskan.
So Joel 2:32
is referring to those who have been gathered in spiritual Jerusalem by the
latter rain, and when that happens the wicked awaken to destroy them, and they
will be what? They will be delivered from the wrath of their enemies.
Jadi Yoel 2:32 merujuk kepada mereka yang telah dikumpulkan di Yerusalem
spiritual oleh hujan akhir. Dan ketika itu terjadi, orang-orang jahat bangkit
untuk memusnahkan mereka, dan mereka akan diapakan? Mereka akan dibebaskan dari
murka musuh-musuh mereka.
And then
chapter 3 picks up on this, because in chapter 3 ~ and let's just summarize
what we have in chapter 3. Chapter 3 tells
us the reason why God is going to punish the world. Notice verses 1 and
2, “1 For behold, in those days
and at that time, when I bring back the captives of Judah and Jerusalem, 2 I will also gather all nations,
and bring them down to the Valley of Jehoshaphat...” which by the
way is just outside literal Jerusalem.
“...And I will enter into judgment with them there...” why is God going to enter into judgment with these nations who are in
the valley of Jehoshaphat? Is it just because they live around Jerusalem? No! Because
the last part of verse 2 says, “...on account of My
people, My heritage Israel, whom they have...” what? “...scattered among the nations. They have also divided up My
land.” So what is the reason why God is
going to judge the nations that surround Jerusalem? It's because they have beaten up and caused persecution
for God's people.
Lalu pasal 3 melanjutkan
dari sini, karena di pasal 3 ~ mari kita simpulkan apa yang ada di pasal 3. Pasal
3 memberitahu kita mengapa Allah akan menghukum dunia. Simak,
ayat 1 dan 2, “1 Sebab lihat, pada hari-hari itu dan pada waktu itu,
apabila Aku membawa pulang tawanan-tawanan
Yehuda dan Yerusalem, 2 Aku juga akan
mengumpulkan segala bangsa, dan membawa mereka turun ke lembah Yosafat…” yang persis di
luar kota Yerusalem literal. “…Dan Aku akan berperkara dengan mereka di sana…” mengapa Allah
akan berperkara dengan bangsa-bangsa ini yang ada di lembah Yosafat? Apakah
hanya karena mereka tinggal di sekitar Yerusalem? Tidak! Karena bagian terakhir
dari ayat 2 berkata, “…demi umat-Ku, warisanKu Israel, yang telah mereka…” apa? “…serakkan di
antara bangsa-bangsa. Mereka juga telah membagi-bagi
tanah-Ku…” Jadi apa alasannya mengapa Allah
menghukum bangsa-bangsa di sekeliling Yerusalem? Karena mereka telah menyiksa
dan menimbulkan persekusi bagi umat Allah.
And then it
continues saying, “3 They have cast lots for My
people, have given a boy as
payment for a harlot, and sold a girl for wine, that they may
drink. 4 Indeed, what have you to do with
Me,...” and then it mentions of course specific
geographical location, because the prophet is writing in the context of where
the prophet lives. “...O Tyre and Sidon,
and all the coasts of Philistia, will you retaliate against Me? But if
you retaliate against Me, swiftly
and speedily I will return your retaliation upon your own head.”
And
Revelation 18 picks up on that idea.
Kemudian
selanjutnya dikatakan, “3 Mereka telah membuang undi untuk umat-Ku, telah menyerahkan
seorang anak laki-laki sebagai pembayaran untuk seorang sundal, dan menjual seorang anak
perempuan untuk anggur supaya mereka boleh minum. 4 Sesungguhnya, apa urusanmu dengan
Aku…” lalu disebutkan
lokasi geografis yang spesifik tentunya, karena si nabi menulis dalam konteks
di mana dia hidup, “…hai Tirus dan Sidon, dan seluruh pesisir Filistin. Apakah kamu mau membalas terhadap
Aku? Tetapi bila kamu membuat pembalasan terhadap Aku, maka dengan segera dan cepat, Aku akan membalas
pembalasanmu ke atas kepalamu sendiri…” Dan Wahyu 18 melanjutkan
ide ini.
And then
later on in the chapter, we see that the
nations that are gathered outside Jerusalem are actually gathered in the
winepress outside the City. That's an important detail. So where are
the wicked gathered? They're gathered in the winepress and the winepress is
outside the City. Now why are they in the winepress? Why are the wicked in the
winepress? And why are they surrounding Jerusalem? Because their intention is
to destroy those who live in Jerusalem, God's people.
Dan kemudian di pasal itu
kita melihat bahwa bangsa-bangsa yang berkumpul di luar Yerusalem sesungguhnya
berkumpul di tempat pemerasan anggur di luar Kota itu. Ini
adalah detail yang penting. Jadi di mana orang-orang jahat berkumpul? Mereka
berkumpul di tempat pemerasan anggur, dan tempat pemerasan anggur itu di luar
Kota. Nah, mengapa mereka ada di tempat pemerasan anggur? Mengapa orang-orang
jahat ada di tempat pemerasan anggur? Dan mengapa mereka mengelilingi
Yerusalem? Karena mereka berniat membinasakan orang-orang yang tinggal di
Yerusalem, umat Allah.
Now this
language in the book of Joel is going to
be picked up in the book of Revelation in chapter 14, and we're going to go to
Revelation in a few moments, and we're going to show how all of this fits with
the book of Revelation. But the winepress is outside the City and Jesus and His
armies are going to come to trample the winepress, because the wicked have
gathered around His people around spiritual Jerusalem, with the intention of
destroying those who are in the City with the Lord.
Nah, bahasa di kitab Yoel
akan diambil di kitab Wahyu pasal 14, dan sebentar lagi kita akan ke Wahyu, dan
akan kita tunjukkan bagaimana semua ini klop dengan kitab Wahyu. Tetapi tempat
pemerasan anggur itu ada di luar Kota dan Yesus bersama pasukanNya akan datang
untuk menginjak-injak tempat pemerasan anggur, karena orang-orang jahat sudah
berkumpul mengepung umatNya keliling Yerusalem spiritual, dengan tujuan
memusnahkan mereka yang ada di dalam Kota bersama Tuhan.
And then
notice, when we get to a little bit later in the chapter, notice verse 9, “9 Proclaim this among the nations:
‘Prepare for war!...” so what are
the nations going to do? They're going to prepare for what? For war. War
against whom? Who are they going to be fighting against? They're going to be
fighting against the Lord in the person of His people. So it says,
“...Wake up the mighty men. Let all the men of war draw near, let them
come up.” This is what the nations are going to do. “...10 Beat your plowshares into swords
and your pruning hooks into spears. Let the weak say, ‘I am strong.’ 11 Assemble and come, all you
nations, and gather together all around. Cause Your...” and then it speaks about God's armies “...Cause Your mighty ones to go
down there, O Lord....” so how many armies do we have here? We have the armies of the wicked,
and we have the armies of the Lord. Remember these details, because we're going
to go to Revelation in a moment, we're going to see that this is globalized. This
is in the Old Testament, the valley of Jehoshaphat is outside literal Jerusalem.
You know, God's people are gathered in Jerusalem, and the wicked come to
destroy them. But in the book of Revelation Israel is spiritual, and the
geographical limitations are removed. Notice verse 12
“...12 Let the nations be wakened, and
come up to the valley of Jehoshaphat. For there I will sit to judge all
the surrounding nations...” so God is going to punish the
surrounding nations that are around Jerusalem.
Lalu
simak, saat kita tiba sedikit lebih lanjut dari pasal itu, simak ayat 9, “9 Maklumkanlah hal ini di antara bangsa-bangsa:
‘Bersiaplah untuk perang!…” jadi
bangsa-bangsa akan berbuat apa? Mereka akan bersiap-siap untuk apa? Untuk
perang. Perang melawan siapa? Dengan siapa mereka akan berperang? Mereka akan
berperang melawan Tuhan dalam bentuk umatNya. Jadi dikatakan, “…Bangunkanlah orang-orang perkasa; biarlah semua prajurit mendekat, biarlah mereka maju!…” inilah yang
akan dibuat bangsa-bangsa. “…10 Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan pisau-pisau pemangkasmu
menjadi tombak; biarlah orang yang lemah berkata: ‘Aku kuat!’ 11 Berkumpullah
dan datanglah, hai segala bangsa dan berkumpullah berkeliling! Buatlah…” lalu ini berbicara tentang pasukan Allah, “…Buatlah perkasa-perkasa-Mu turun ke sana, ya TUHAN…” jadi ada berapa pasukan di sana? Ada pasukan orang-orang jahat, ada
pasukan Tuhan. Ingat detail-detail ini, karena sebentar lagi kita akan ke
Wahyu, kita akan melihat bahwa ini diglobalkan. Ini di zaman Perjanjian Lama,
lembah Yosafat itu di luar Yerusalem literal. Kalian tahu, umat Allah mengumpul
di Yerusalem, dan orang-orang jahat datang untuk membinasakan mereka. Tetapi di
kitab Wahyu, Israel itu spiritual, dan pembatasan geografisnya disingkirkan.
Simak ayat 12, “…12 Biarlah bangsa-bangsa dibangunkan dan naik ke lembah Yosafat sebab di sana Aku akan duduk menghakimi segala bangsa di sekitarnya…” Jadi Allah akan menghukum
bangsa-bangsa di sekeliling yang mengepung Yerusalem.
And now
notice the language in verse 13, “...13 Put in the sickle,...” remember that
detail, we're going to come back to it in Revelation, “...13 Put in the sickle, for the
harvest is ripe. Come, go down; for the...” what? “...the winepress is full, the vats overflow...” and then it explains what the winepress is, and the grapes; it says, “...for their...” what? “...their wickedness is great.” Are you
catching the picture or not? Those who are outside are the wicked, correct? And
they've been harvested with a what? With a sickle, according to this. And then
verse 14, “14 Multitudes, multitudes in the
valley of decision! For the day of the Lord is near in the valley of decision.”
Sekarang
simak bahasa di ayat 13, “13 Ayunkanlah
sabit,…” ingat detail
itu, kita akan kembali kepadanya di Wahyu, “…13
Ayunkanlah sabit, sebab sudah masak tuaian;
mari, turunlah, sebab…” apa? “…tempat pemerasan anggur sudah penuh; bejana-bejananya
meluap,…” kemudian dijelaskan apa tempat pemerasan anggur itu, dan
anggur-anggurnya. Dikatakan, “…sebab…” apa? “…kejahatan mereka sudah sangat banyak…” apakah kalian menangkap gambarnya? Mereka yang ada di luar itu jahat,
bukan? Dan mereka sudah dituai dengan apa? Dengan sebuah sabit, menurut ini.
Kemudian ayat 14, “…14
Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Karena hari TUHAN sudah dekat di lembah penentuan!”
Dan
sekarang simak apa yang akan terjadi. “15 Matahari dan
bulan akan menjadi gelap, dan
bintang-bintang akan mengurangi cahaya mereka. 16
Tuhan juga akan
mengaum dari Sion, dan mengeluarkan
suara-Nya dari Yerusalem. Langit dan bumi akan
tergoncang,…” apakah ini
sudah terjadi dalam sejarah? Ini belum pernah terjadi dalam sejarah. Ini
menunjuk ke depan, ini merujuk ke hari besar murka Allah. Dikatakan
selanjutnya, “…tetapi TUHAN akan menjadi tempat perlindungan bagi umat-Nya, dan kekuatan bagi umat Israel.”
And then you
continue reading in verse 18, “18 And it will come to pass in that
day that the mountains
shall drip with new wine, the hills shall flow with milk, and all the brooks of
Judah shall be flooded with water. A fountain shall flow from the house of
the Lord, and water the Valley
of Acacias...” So in other words, after all of these phenomena take place, God is going
to prosper His people.
Kemudian
kita lanjut membaca di ayat 18, “18 Dan akan terjadi
pada hari itu, bahwa gunung-gunung akan meneteskan
anggur baru, bukit-bukit akan berlimpah dengan
susu, dan semua sungai Yehuda akan dipenuhi air. Suatu
mata air akan mengalir dari rumah TUHAN
dan akan mengairi lembah Sitim…” Jadi dengan kata lain, setelah semua fenomena ini terjadi, Allah akan
membuat makmur umatNya.
And then
verse 19 says, “...19 Egypt shall be a desolation, and
Edom a desolate wilderness...” now why are
the wicked going to suffer this? “...Because of violence against the people of Judah, for they have shed innocent
blood in their land. 20 But Judah shall abide forever,
and Jerusalem from generation to generation. 21 For I will acquit them of
the guilt of bloodshed, whom I had not acquitted;…” so this appears to apply to literal Israel in the Old Testament, but
really what we have here is a local situation, describing what is going to take
place in the future. Now this might not make all of the sense right now, but
when we go to Revelation it will become absolutely clear, that this is really
describing what is going to happen at the end of time.
Kemudian ayat 19 berkata, “19 Mesir akan menjadi sunyi sepi dan Edom padang gurun yang terlantar,…” nah, mengapa orang-orang jahat akan menderita hal ini? “…oleh sebab kekerasan terhadap orang Yehuda,
karena mereka telah menumpahkan darah orang yang tak bersalah di negeri mereka. 20 Tetapi Yehuda akan tetap tinggal selama-lamanya, dan Yerusalem dari
generasi ke generasi. 21 Sebab Aku
akan membebaskan mereka dari pertumpahan darah; mereka yang belum Kubebaskan;…” Jadi ini tampaknya berlaku pada
Israel literal di zaman Perjanjian Lama, tetapi sesungguhnya apa yang ada di
sini adalah sebuah situasi lokal, menggambarkan apa yang akan terjadi di masa
depan. Nah, ini mungkin tidak bisa dipahami sekarang, tetapi bila kita ke
Wahyu, itu akan menjadi benar-benar jelas, bahwa ini sebenarnya menggambarkan
apa yang akan terjadi pada akhir zaman.
So now we
want to go to Revelation 12, we need to study Joel in the context of the book
of Revelation, because Revelation is talking about the end time. So let's go to
Revelation 12. We're not going to study
this chapter in detail, we're just going to look at some of the aspects that we
find in the chapter. This chapter is foundational because it presents several stages
in the great controversy between Christ and Satan.
Chapter 12
begins with a woman, and the woman has a Child in her womb. Who is that Child that
is in the womb of the woman? It is Jesus Christ. And she's crying out in
travail because she is about to bring this Child into the world. Now what does
this woman represent? This woman represents the Old Testament Church. You see
the woman exists before the Child, that goes without saying. Was Jesus born so
to speak from the Old Testament Church? Was He born from the lineage of Israel?
Absolutely! So Revelation 12 begins in the Old Testament period, with the
Church of the Old Testament which is Israel. And then the Child is born. The
Child is Jesus. And when the Child is born who's waiting for Him? A great
dragon is waiting for Him to devour Him as soon as He is born. That's when
Herod gave the decree to kill all of the male children. But then what happened
to the Child? Well, the Child grew up, and He was victorious because verse 5
says that He was caught up to God, and to His throne. So did the Child win? The
Child won. You know the dragon was not able to devour Him because He's caught
up to God and to His throne. Now let's stop there for a moment.
Jadi sekarang kita perlu ke
Wahyu 12, kita perlu mempelajari Yoel dalam konteks kitab Wahyu, karena Wahyu
bicara tentang akhir masa. Jadi mari kita ke Wahyu 12. Kita tidak akan
mempelajari pasal ini secara mendetail, kita hanya akan menyimak beberapa aspek
yang kita temukan di pasal ini. Pasal ini merupakan basisnya karena dia
mempresentasikan beberapa tahap dari pertentangan besar antara Kristus dengan
Setan.
Pasal 12 dimulai dengan
seorang perempuan, dan perempuan itu sedang mengandung seorang Anak laki-laki.
Siapakah Anak laki-laki yang ada dalam rahim perempuan itu? Itulah Yesus
Kristus. Dan perempuan itu sedang berteriak kesakitan karena dia akan segera melahirkan
Anak itu ke dunia. Nah, perempuan ini melambangkan siapa? Perempuan ini
melambangkan gereja Perjanjian Lama. Kalian lihat, perempuan ini sudah ada
sebelum Anak itu, sudah pasti begitu. Apakah Yesus lahir dari katakanlah gereja
Perjanjian Lama? Apakah Dia lahir dari garis keturunan Israel? Tentu saja! Maka
Wahyu 12 dimulai di masa Perjanjian Lama, bersama gereja Perjanjian Lama yaitu
Israel. Kemudian Anak laki-laki itu lahir, Anak itu Yesus. Dan ketika Anak itu
lahir, siapa yang sudah menungguNya? Seekor naga besar sedang menantikan, untuk
melahapNya begitu Dia lahir. Inilah ketika Herodes memberikan perintah untuk
membunuh semua anak laki-laki. Tetapi kemudian apa yang terjadi pada Anak itu?
Anak itu tumbuh menjadi dewasa, dan Dia menang karena di ayat 5 dikatakan Anak
itu dibawa ke Allah, dan ke takhtaNya. Jadi apakah Anak laki-laki itu menang?
Anak itu menang. Si naga tidak bisa melahapNya karena Dia sudah diangkat ke
Allah dan ke takhtaNya. Nah, mari kita berhenti di sini sejenak.
And I need to
tell you something about the structure of Revelation 12 and Revelation 13. In
Revelation 12 you have a sequence of events that are not in chronological order.
·
basically what you have is in verses 1-5 the center is on the Child, on
the dragon's wrath for the Child.
·
Then later on in the chapter, in chapter 12:7-12, it picks up on the
celebration in heaven when the Child is caught up to heaven.
·
Then after verses 1-5 you come to verse 6 and it speaks about the woman
fleeing to the wilderness for 1260 days.
·
That is picked up then after verse 12. It's
picked up again from verses 13-16.
·
And then Revelation 12:17 the final onslaught of the dragon against those
who keep the Commandments of God and have the testimony of Jesus, is picked up in
all of chapter 13.
That's the
way that chapter 12 and 13 are organized. You know we might not like that way
of God doing it, but Hebrew writers are accustomed to doing that kind of
structure.
Dan saya perlu memberitahu
kalian tentang struktur Wahyu 12 dan Wahyu 13. Di Wahyu 12 ada urut-urutan
peristiwa yang tidak menurut urutan kronologis.
·
Pada dasarnya di ayat 1-5
pusatnya ada pada Sang Anak laki-laki, pada murka si naga terhadap Anak itu.
·
Lalu lebih lanjut di pasal itu di 12:7-12
disinggung tentang perayaan di Surga ketika Sang Anak itu dibawa ke Surga.
·
Lalu setelah ayat 1-5 kita tiba di ayat
6, dan ini bicara tentang perempuan itu lari ke padang gurun
selama 1260 hari.
·
Ini kemudian dilanjutkan setelah ayat 12. Ini
dilanjutkan lagi dari ayat 13-16.
·
Kemudian Wahyu 12:17 serangan
terakhir si naga terhadap mereka yang memelihara Perintah-perintah Allah dan
memiliki kesaksian Yesus, itu dilanjutkan di seluruh pasal 13.
Begitulah pasal 12 dan 13 disusun.
Mungkin kita tidak suka cara Allah melakukannya, tetapi para penulis Ibrani
sudah terbiasa membuat struktur seperti ini.
So once again:
v 12:1-5 the Child, ascends to
God into His throne,
v then in 12:7-12 the celebration in
heaven, because the enemy has been cast down.
v and then you go back to verse 6, the flight
of the woman to the wilderness for
1260 days.
v then in verses 13 through verse 16, you have once again the woman fleeing to the wilderness.
v then 12:17 the onslaught of the
dragon against the Seed’s seed is picked up in chapter 13, where a
Beast from the sea persecutes God's people for 42 months.
v and then another Beast rises from the earth that imposes the mark of the Beast.
That's the way
that the chapter is organized.
Jadi sekali lagi:
v 12:1-5 Sang Anak laki-laki, naik
ke Allah dan ke takhtaNya,
v Lalu di 12:7-12 perayaan di Surga,
karena si musuh telah dicampakkan keluar.
v Kemudian kembali ke ayat 6, larinya
perempuan itu ke padang gurun selama 1260 hari.
v Lalu di ayqt 13-16 sekali lagi perempuan
itu melarikan diri ke padang gurun.
v Kemudian 12:17 serangan si naga terhadap
keturunan Sang Benih ini dilanjutkan di pasal 13 di mana seekor
Binatang dari laut mempersekusi umat Allah selama 42 bulan.
v Lalu seekor Binatang lain muncul dari bumi yang
memaksakan tanda Binatang.
Begitulah caranya pasal ini
disusun.
So the Child is
caught up to God and to His throne. How did Heaven react to this? By the way,
was Satan cast out from Heaven at
the cross? Most people think he was just cast out of Heaven at the beginning,
but he was cast out of Heaven at the cross,
in what sense? In the sense that when He died on the cross He recovered the position that Adam lost. In
fact let me read that in the Bible, John 12. Let's go to John 12, and read
about this. John 12, this is just before Jesus dies on the cross. John 12 and
let's read beginning at verse 31. Jesus states, “ 31 Now is the
judgment of this world; now the ruler of
this world will be cast out.” Was Satan
cast out at the cross? Can Satan go up to Heavenly councils, representing the
planet now? No! Because Christ has recovered what Adam lost.
So in
Revelation 12:7-12 you have the reaction in heaven because the enemy has been
cast down. Because Jesus ascended to God and to His throne, so Jesus was victorious.
Are you following me or not?
Jadi Anak
itu dibawa naik ke Allah dan ke takhtaNya. Bagaimana reaksi Surga tentang ini?
Nah, apakah di salib Setan dicampakkan keluar dari Surga?
Kebanyakan orang berpikir dia hanya dicampakkan keluar dari Surga pada awalnya,
tetapi di salib dia dicampakkan dari Surga dalam pengertian apa? Dalam
pengertian ketika Yesus mati di salib, Dia telah mengambil
kembali posisi yang dihilangkan Adam. Nah, saya akan membacakan
dari Alkitab. Yohanes 12. Mari kita ke Yohanes 12 dan membaca tentang ini.
Yohanes 12, ini sedikit waktu sebelum Yesus mati di salib. Yohanes 12 dan mari
kita baca mulai dari ayat 31. Yesus menyatakan, “31 ‘Sekarang inilah penghakiman atas dunia ini;
sekarang penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar…” Apakah di salib
Setan dicampakkan dari Surga? Bisakah Setan naik ke dewan surgawi mewakili
planet bumi sekarang? Tidak! Karena Kristus telah mengambil kembali apa yang
telah dihilangkan Adam.
Jadi di Wahyu 12:7-12 ada reaksi di Surga karena si musuh sudah
dicampakkan ke bawah. Karena Yesus sudah naik ke Allah dan ke takhtaNya, jadi
Yesus telah menang. Apakah kalian mengikuti saya atau tidak?
Let's read
for example Revelation 12, so you catch that when He arose in heaven at His Ascension,
there's this celebration in heaven. It says in Revelation 12, and beginning at
verse, let's see, I'm in chapter 12:10, “10 Then I heard a
loud voice saying in heaven, ‘Now salvation, and strength, and the kingdom
of our God, and the power of His Christ have come, for the accuser of our
brethren, who accused them before our God day and night, has been cast
down...” By the way this has to take place after
the original casting out of Satan, because when Satan was cast out from Heaven,
there were no brethren to accuse. Are you following me or not? And then it
continues saying, this is still the “him”, “...11 And they
overcame him by the blood of the Lamb and by the word of their
testimony, and they did not love their lives to the death...” so he's cast out after he's
persecuted and he's killed some of God's followers. Are you with me or not?
Mari kita baca sebagai
contoh, Wahyu 12, supaya kalian bisa menangkap bahwa ketika Yesus naik ke Surga
saat KenaikanNya, di Surga ada perayaan ini. Dikatakan di Wahyu 12, dan mulai
dari ayat 12:10, “10 Lalu aku mendengar
suara yang nyaring di sorga berkata, ‘Sekarang keselamatan dan kekuatan dan Kerajaan
Allah kita, dan kekuasaan KristusNya telah tiba, karena pendakwa saudara-saudara
kita, yang mendakwa mereka di hadapan Allah kita siang dan malam, telah dijatuhkan…” Nah, ini harus terjadi setelah Setan dicampakkan pertama kalinya, karena
ketika Setan pertama dicampakkan keluar dari Surga, tidak ada saudara-saudara kita yang bisa didakwa.
Apakah kalian mengikuti saya atau tidak? Kemudian dikatakan selanjutnya, ini
masih tentang “dia” (Setan) yang sama, “…11 Dan mereka menang atas dia (atas Setan) oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka, dan mereka tidak menyayangkan
nyawa mereka sampai mati pun…” jadi Setan dicampakkan keluar
setelah dia mempersekusi dan membunuh beberapa pengikut Allah. Apa kalian
mengikuti saya atau tidak?
And so in verse 5 He's caught up to God, and to His throne. Then
you have in verses 7 through verse 12 the celebration in heaven when He arrives.
But then notice in verse 6 it describes now the persecution of the woman. It
says in verse 6 the following, it goes back, “6 Then the
woman fled into the wilderness, where she has a place prepared by God, that
they should feed her there one thousand two hundred and sixty days.” And then in verse 13 this is picked up again. So it's going back
and forth. Notice verse 13 of Revelation 12, “13 Now when the dragon saw that he had been cast to the earth,
he persecuted...” whom? “...the woman who gave birth to the
male Child. 14 But the woman was given two wings of a great eagle, that
she might fly into the wilderness to her place, where she is
nourished for a time and times and half a time, from the presence of the
serpent. 15 So the serpent spewed water out of his mouth like a
flood after the woman, that he might cause her to be carried away by the flood...”
Now here's the multitudes, “…16 But the earth helped the woman, and the earth opened its
mouth and swallowed up the flood which the dragon had spewed out of his mouth…” so at a certain point persecution comes to an end. So are you
catching the picture? The woman flees to the wilderness, and then later on in
the chapter the celebration in Heaven because the Child has overcome, the woman
flees to the wilderness.
Maka di Wahyu 12:5 Anak itu diangkat ke Allah dan
ke takhtaNya. Kemudian di Wahyu 12:7-12 itu perayaan di Surga ketika Anak itu
tiba. Tetapi kemudian simak di ayat 6 itu menggambarkan sekarang persekusi atas
perempuan itu. Dikatakan di ayat 6 demikian, ini mundur ke belakang, “6 Lalu perempuan itu lari ke padang
gurun, di mana dia punya suatu tempat yang telah disediakan oleh Allah, di mana mereka harus memberinya makan di situ
seribu dua ratus dan enam puluh hari…”
Kemudian di ayat 13 ini dilanjutkan lagi. Jadi ini bolak-balik. Simak
Wahyu 12:13, “…13 Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan ke bumi, ia mempersekusi…” siapa? “…perempuan yang melahirkan
Anak laki-laki itu. 14 Tetapi kepada
perempuan itu diberikan dua sayap burung rajawali yang besar, supaya ia boleh terbang ke padang gurun, ke tempatnya di mana ia dipelihara selama satu
masa, masa-masa dan setengah masa, jauh dari
keberadaan
ular itu. 15 Maka ular itu menyemburkan dari mulutnya air, seperti air bah, ke arah
perempuan itu, supaya ia boleh mengakibatkan
perempuan itu hanyut oleh air bah itu…” inilah orang banyaknya. “…16 Tetapi bumi menolong perempuan itu. Dan bumi membuka mulutnya, dan
menelan air bah yang disemburkan naga itu
dari mulutnya…” Jadi pada suatu masa, persekusi berhenti. Apakah kalian menangkap
gambarnya? Perempuan itu lari ke padang gurun, kemudian selanjutnya di pasal
itu ada perayaan di Surga karena Sang Anak sudah menang, perempuan itu lari ke
padang gurun.
And then we come to verse 17. Verse 17,
“… 17 And the dragon was enraged with the woman, and he went to
make war with the rest of her offspring, …”
a better translation is “with the remnant of her Seed...” Who is the remnant of her Seed? Well, in order to know what the
remnant of her Seed is, we need to know who the Seed is, because a remnant of
her Seed, who is her Seed? Her Seed is Jesus.
Wasn't Jesus identified as her Seed in the first five verses? Yes. Notice
Galatians chapter 3 we read this before, Galatians 3:16 tells us who the Seed
is. It says in 3:16 of Galatians, “16 Now to Abraham and his Seed were the promises
made. He does not say, ‘And to seeds,’ as of many, but as of one, ‘And to your Seed,’ who is Christ.” So who is the Seed of the woman? The Seed of the woman is Christ.
So who is the remnant of her Seed? It's the
remnant of Jesus. Are you with me or not? So who is the dragon angry at?
At the remnant of Jesus. Why is he angry at the remnant of Jesus? By the way this is persecution, that comes at the very end,
after the “time, times, dividing of time”, after the “1260 days”, which are really years. After the period of papal supremacy,
the earth helps the woman, persecution ceases for a while, but then the dragon
gets angry, and he persecutes again. Are you with me or not?
What characteristics does the remnant have that causes such
wrath on the part of the dragon? “17 And the dragon was enraged with the woman, and he went to
make war with the remnant of her Seed, who keep the commandments of God and
have the testimony of Jesus Christ.”
Lalu kita tiba di ayat 17. Ayat 17, “17 Dan marahlah naga itu kepada perempuan itu,
lalu pergi memerangi yang tersisa dari keturunannya…” terjemahan yang lebih tepat ialah, “…yang
tersisa dari Benihnya,…” yang tersisa
dari Benihnya itu siapa? Nah, untuk tahu yang tersisa dari Benihnya itu siapa,
kita perlu tahu Benihnya itu siapa, karena ini adalah yang tersisa dari Benih
itu. Siapa Benihnya? Benihnya ialah Yesus. Bukankah
Yesus diidentifikasi sebagai Benihnya di lima ayat yang pertama? Ya. Simak
Galatia pasal 3, kita sudah membaca ini sebelumnya, Galatia 3:16 memberitahu
kita siapa Benih itu. Dikatakan di Galatia 3:16, “16
Nah, kepada Abraham dan Benihnya, janji itu dibuat. Dia tidak berkata ‘Dan
kepada benih-benihnya’ yang
berarti banyak, tetapi sebagaimana kepada
satu: ‘Dan kepada Benihmu’, yaitu Kristus.” Jadi siapakah Benih perempuan itu?
Benih perempuan itu ialah Kristus. Jadi yang tersisa dari Benihnya
itu siapa? Itulah yang tersisa dari Yesus. Apakah
kalian mengikuti saya atau tidak? Maka
si naga itu marah kepada siapa? Kepada yang tersisa dari Yesus. Mengapa dia
marah kepada yang tersisa dari Yesus? Nah, inilah persekusi yang datang
pada akhir zaman, setelah “satu masa, dua masa, dan setengah masa”, setelah “ke-1260 hari” yang sebetulnya adalah tahun. Setelah
periode kejayaan Kepausan, bumi menolong perempuan itu, persekusi berhenti
beberapa waktu lamanya, tetapi si naga marah dan dia mempersekusi lagi. Apakah
kalian mengikuti saya atau tidak?
Karakteristik apa yang dimiliki umat
yang tersisa ini yang membuat si naga begitu marah pada mereka? “…17
Dan marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi yang tersisa dari
Benihnya, yang memelihara perintah-perintah Allah
dan memiliki kesaksian Yesus Kristus.”
So what does the
dragon hate? He hates these people because they keep the Commandments of God,
all 10 of them; and they have the testimony of Jesus, which is identified in
Revelation 19:10, in Revelation 22:8 and 9 as the gift of prophecy, that's what
Satan hates, that's the reason why when God gave Ellen White the great
controversy vision in Bowling Green, Ohio, she was attending a funeral. On the
way back, she took a train. They decided to stop in Jackson, Michigan, to visit
the Palmers who were friends. And Ellen White by the way, on the trip, on the
train, she was talking with her husband about writing down what she had seen in
the great controversy vision, and there was one invisible who was listening to
the conversation: Satan. Ellen White had a stroke. Later on God showed Ellen
White that it was Satan's intention to kill her, but God strengthened her, so
that she could write the book The Great
controversy. That's how much Satan hates the book The Great Controversy because it totally unmasks his work from the
times of the destruction of Jerusalem till the new heavens and the new earth at
the end of time. It just totally lays bare what Satan does to counteract the plan
of God.
Now the
question is, how is Satan going to persecute in verse 17, those who keep the
Commandments and have the testimony of Jesus Christ?
Well, here you have to look at chapter 13, because in chapter 13 you
have two Beasts: one of them is the same Beast
that is mentioned as persecuting the woman for “1260 days” or for “time, times, and the dividing of time”, only Revelation describes that period of time as “42 months”.
By the way, “time, times, the dividing of time”,
“1260 days”, “42 months” refer to the same period.
You say how is that?
Well, “time, times, and dividing of time” are three and a half years, right? And the prophetic year has 360 days.
So all you have to do is multiply 360 x 3½ years. How many months would that
give you? 3½ years, how many months do 3½ years have? 42
months, right or not? Of course! And let me ask you, see it's expressed in
three ways so that we can understand it: “time, times,
dividing of time”, “3½ years”, and then it expresses it as “42 months”. And then in case you didn't get
that, it says “1260 days”. They're the same period
expressed with different terminology.
So how is Satan going to persecute the end time remnant?
He's going to raise up first of all the Beast that ruled for 1260 years. That's mentioned in chapter 12. But then there's a
second Beast that’s described in Revelation 12:17, and that second Beast rises
from the earth, it has two horns like a lamb, but it speaks like what? It
speaks like a dragon. Is that any connection with 12:17? It speaks like a
dragon? Yes, of course. And what does this second Beast do? This second Beast imposes the mark of the first
Beast, it forbids to buy and sell, not only that but it also gives a death decree, and it makes an
image of the first Beast, and it persecutes those who don't go along. Is
that an amplification of Revelation 12:17? It most certainly is!
Sekarang, pertanyaannya
ialah, di ayat 17, bagaimana Setan mau mempersekusi mereka
yang memelihara Perintah-perintah Allah dan memiliki kesaksian Yesus Kristus?
Nah, di sini kita harus
melihat ke Wahyu pasal 13, karena di pasal 13 ada dua Binatang: satu dari
mereka adalah Binatang yang sama yang disebutkan sebagai yang mempersekusi
perempuan itu selama “1260 hari” atau
selama “satu masa, dua masa, dan setengah masa”, hanya
saja Wahyu menggambarkan periode itu sebagai “42 bulan”.
Nah, “satu masa, dua masa, setengah masa”, “1260 hari”, “42 bulan” mengacu
kepada periode yang sama.
Kalian
berkata, kok bisa?
Nah, “satu masa, dua masa, dan setengah masa” itu 3½
tahun, benar? Dan 1 tahun nubuatan itu 360 hari. Jadi kita hanya perlu
mengalikan 360 x 3½ tahun. Hasilnya berapa bulan itu? 3½ tahun itu berapa
bulan? 42 bulan, benar? Atau tidak? Tentu saja! Coba saya tanya, ini digambarkan
dengan tiga cara supaya kita bisa memahaminya: “Satu masa, dua masa, setengah masa”, “3½ tahun”, kemudian
digambarkan sebagai “42 bulan”. Dan
sekiranya kita masih belum menangkapnya, disebutkan “1260 hari”. Semuanya adalah periode yang sama yang diungkapkan
dengan istilah yang berbeda.
Jadi bagaimana Setan
akan mempersekusi umat sisa akhir zaman? Pertama dia akan
membangkitkan Binatang yang berkuasa selama 1260 tahun. Ini disebutkan di Wahyu
pasal 12. Tetapi kemudian ada Binatang kedua, yang digambarkan di Wahyu 12:17,
dan Binatang kedua ini muncul dari bumi, dia punya dua tanduk seperti tanduk
domba, tetapi dia bicara seperti apa? Dia bicara seperti naga. Apakah ini ada
kaitannya dengan Wahyu 12:17, dia bicara seperti naga? Ya, tentu saja. Dan apa
yang diperbuat Binatang kedua ini? Binatang kedua ini memaksakan
tanda dari Binatang pertama, dia melarang jual-beli,
bukan itu saja tetapi dia juga mengeluarkan titah untuk
membunuh, dan dia membuat patung dari Binatang pertama, dan dia
mempersekusi mereka yang tidak mau mematuhinya. Apakah ini merupakan
amplifikasi dari Wahyu 12:17? Tentu saja!
So once again
we have the key to understand Revelation, is to understand how it's organized,
how it's structured. It's not a simple book to decode. You can decode the symbols, that's
quite simple by going different places in Scripture you can determine what a
dragon represents, and what a Beast represents, and what stars represent, you
know that's the simple part. The difficult part is to know where the cycles are
in the book of Revelation, where you have repetition, where it goes back, where
it goes forward. Unless we understand that, we're never going to make sense out
of the book of Revelation, because it's a complex book.
Jadi sekali lagi kunci
untuk memahami kitab Wahyu ialah memahami bagaimana kitab itu disusun,
bagaimana itu terstruktur. Ini bukan kitab yang mudah untuk didekode. Kita bisa
membuka kode simbol-simbolnya, itu cukup mudah dengan menyimak di beberapa
tempat berbeda di Kitab Suci, kita bisa memastikan naga itu melambangkan apa,
dan Binatang itu melambangkan apa, dan bintang-bintang melambangkan apa, itu
bagian mudahnya. Yang sulit ialah untuk mengetahui di mana siklus-siklusnya di
kitab Wahyu, di mana ada pengulangan, di mana dia kembali lagi, di mana dia
maju ke depan. Kecuali kita bisa memahami itu, kita tidak akan mengerti kitab
Wahyu karena itu kitab yang rumit.
So are you
following the structure of Revelation 12?
·
The Child caught up to God's throne.
·
Later on Heavenly celebration because
the accuser has been cast down.
·
Then it describes the woman fleeing to
the wilderness 1260 days.
·
Later on in the chapter the dragon spews
water out of his mouth for time, times, and the dividing of time.
·
Then 12:17 the dragon is enraged with
the seed of the woman's Seed, and they keep the Commandments of God and have
the testimony of Jesus Christ.
·
And then chapter 13 describes the final
wrath of a dragon against God's people by this Beast that rises from the earth.
That's the
way the chapter is organized.
Jadi apakah kalian
mengikuti struktur Wahyu 12?
·
Sang Anak diangkat ke takhta Allah.
·
Kemudian ada perayaan di Surga karena si
pendakwa telah dicampakkan ke bawah.
·
Lalu digambarkan perempuan itu lari ke padang
gurun selama 1260 hari.
·
Kemudian selanjutnya di pasal itu si naga
menyemburkan air keluar dari mulutnya selama satu masa, dua masa, dan setengah
masa.
·
Lalu 12:17 si naga marah kepada benih dari Benih
si perempuan, mereka yang memelihara Perintah-perintah Allah dan memiliki
kesaksian Yesus Kristus.
·
Kemudian pasal 13 menggambarkan murka terakhir
si naga terhadap umat Allah melalui Binatang yang muncul dari bumi.
Beginilah susunan pasal
itu.
Now let's go
to chapter 14. Chapter 13 ends in suspense. What do you mean by suspense? Well,
when chapter 13 ends, the Beast from the earth has forbidden buying and selling,
it has proclaimed a death decree in honor of the first Beast, and the chapter
ends. And you say now wait a minute, did everybody worship the Beast? Wasn't
there anybody left that was faithful to God?
The very next
verse describes the 144’000. So was
there a victorious group? There was certainly a victorious group. They're found in the first five verses of
Revelation 14. So not everybody worshiped
the Beast. There was a group that received the Seal of God. Actually
Revelation 14:1-5 should be the conclusion of chapter 13.
Nah, mari kita ke pasal 14.
Pasal 13 berakhir dalam tekateki. Apa maksudnya tekateki? Nah, ketika pasal 13
berakhir, Binatang dari bumi telah melarang jual-beli, dia telah mengumumkan titah
untuk membunuh demi menghormati Binatang pertama, lalu pasal itu berakhir. Dan
kalian berkata, nah, tunggu dulu, apakah semua orang menyembah Binatang itu?
Tidakkah ada seorang pun yang tersisa yang setia kepada Allah?
Ayat berikutnya
menggambarkan ke-144 ribu. Jadi apakah ada satu kelompok
yang menang? Tentu saja ada satu kelompok yang menang. Mereka ditemukan di lima
ayat pertama Wahyu 14. Jadi tidak semua orang menyembah
Binatang itu. Ada satu kelompok yang menerima Meterai Allah.
Sebetulnya Wahyu 14:1-5 seharusnya adalah konklusi dari pasal 13.
But now we
have a problem. You say, well, what's the problem? The problem is that verses
1-5 describe the victorious remnant over the Beast's image, and his mark. But
then in verse 6, you have the Three Angels’ Messages. So how can the 144’000,
the living saints, be victorious on Mount Zion if The Three Angels’ Messages haven't
even been proclaimed yet? Aren't the Three Angels’ Messages that which gathers
them on Mount Zion? Revelation chapter 14 is going back in time, and in verse 6
and following it's going to say, “now I'm going to explain how they were
gathered there with Christ on Mount Zion.” Three Angels’ Messages were proclaimed,
and as a result they were gathered to the Lord when they heard the Three
Angels’ Messages.
So let's go
to Revelation chapter 14 and notice here verses 6-12, “6 Then I saw another angel flying in the midst of
heaven, having the everlasting gospel to preach to those who dwell on the
earth—to every nation, tribe, tongue, and people...” So, is this a global message? Yes! So is it going to gather God's people
all over the world? Yes, it is. Verse 7, the First Angel's Message proclaims
the gospel but it also makes demands, “...7 saying with a loud
voice, ‘Fear God...” that means to obey Him, obey His Commandments.
“Fear God and
keep His Commandments, for this is the whole duty of man”,
“...and give glory to Him,...” it means to reveal
His character, “...for the hour of His
judgment has come; and worship Him...” this attracts attention to the Creator “...and worship Him who
made heaven and earth, the sea and springs of water.’...”
And then the
Second Angel's Message proclaims the fall of Babylon. Why did Babylon fall? We
already mentioned this. Babylon fell because she gave her wine to all of the
nations, she refused so to speak the
pure grape juice of the First Angel's Message, and she gives intoxicating wine
to the nations.
And then
comes The Third Angel's Message. The Third Angel's Message says, “...‘If anyone worships the Beast and his image,
and receives his mark
on his forehead or on his hand, 10 he himself shall also drink of the wine of
the wrath of God, which is poured out full strength into the cup of
His indignation. He shall be tormented with fire and brimstone in the
presence of the holy angels and in the presence of the Lamb. 11 And the smoke of their torment ascends
forever and ever; and they have no rest day or night, who worship the Beast and
his image, and whoever receives the mark of his name.’...”
Tetapi sekarang kita punya
masalah. Kalian berkata, nah, apa masalahnya? Masalahnya ialah ayat 1-5
menggambarkan umat sisa yang sudah menang atas patung Binatang dan tandanya.
Tetapi kemudian di ayat 6 ada Pekabaran Tiga Malaikat. Jadi bagaimana mungkin
ke-144’000 orang-orang saleh yang masih hidup, sudah menang dan berada di
Gunung Sion jika Pekabaran Tiga Malaikatnya masih belum diserukan? Bukankah
Pekabaran Tiga Malaikat itulah yang mengumpulkan mereka di Gunung Sion? Wahyu
14 ini mundur dalam waktu, dan di ayat 6 dan seterusnya, dia berkata, “sekarang
aku akan menjelaskan bagaimana mereka dikumpulkan di sana bersama Kristus di
Gunung Sion.” Pekabaran Tiga Malaikat dimaklumkan, dan sebagai akibatnya mereka
dikumpulkan kepada Tuhan ketika mereka mendengar Pekabaran Tiga Malaikat.
Jadi mari
ke Wahyu pasal 14 dan simak di sana ayat 6-12, “6
Lalu aku melihat seorang malaikat
lain terbang di tengah-tengah langit, dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakan kepada mereka
yang diam di atas bumi ~ kepada setiap bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,…” Jadi apakah ini
suatu pekabaran global? Ya. Jadi apakah ini akan mengumpulkan umat Allah di
seluruh dunia? Iya, benar. Ayat 7, Pekabaran Malaikat Pertama memaklumkan
Injil, tetapi juga membuat tuntutan, “…7 berseru dengan suara
nyaring: ‘Takutlah akan Allah…” ini artinya patuh kepadaNya, menuruti Perintah-perintahNya. “Takutlah akan Allah dan peliharalah
perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang” (Pengkhotbah 12:13), “...dan muliakanlah Dia,…” artinya
nyatakan karakternya “…karena saat penghakiman-Nya telah tiba, dan sembahlah Dia…” ini menarik perhatian kepada Sang Pencipta “…dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut
dan semua mata air.’…”
Kemudian Pekabaran Malaikat Kedua memaklumkan tentang jatuhnya Babilon.
Mengapa Babilon jatuh? Kita sudah bicara tentang ini. Babilon jatuh karena dia
memberikan anggurnya kepada semua bangsa, dia menolak untuk menyampaikan sari
anggur yang murni dari Pekabaran Malaikat Pertama dan dia memberikan anggur
yang memabukkan kepada bangsa-bangsa.
Kemudian Pekabaran Malaikat Ketiga. Pekabaran Malaikat Ketiga
mengatakan, “…9 …‘Jikalau seorang menyembah Binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada
tangannya, 10 maka ia sendiri akan minum dari anggur murka
Allah, yang dicurahkan
dengan seluruh kekuatannya ke dalam cawan murka-Nya; dan
ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus
dan di depan mata Anak Domba. 11 Dan asap api yang menyiksa
mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak memperoleh istirahat, yaitu mereka yang menyembah Binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima
tanda namanya.’...”
So the Three
Angels’ Messages is, what they do is, they polarize the world, those who accept
the messages will be spiritually in Jerusalem, and those who reject the
messages will be in the winepress.
You say, “Well,
where does it say that?”
Well let's go
to chapter 14:14, it says there, “14 Then I looked, and behold, a
white cloud, and on the cloud sat One like
the Son of Man...” who is that?
Jesus, “...having on His head a golden crown, and in His hand a sharp
sickle.” Where does that come from? From Joel 3,
right? From Joel 3. What is a sickle? You know people don't use sickles anymore.
What is a sickle for? It is to harvest. Now what is the One who is seated on
the cloud going to harvest? Let me ask you, do the Three Angels’ Messages ripen the two harvests? Yes or No? And
what was it that ripened the harvest in biblical times? The latter rain. Is that in Joel? Yes! The outpouring of the Spirit.
And then the very next chapter, the winepress.
Interesting, but we're going to
find some interesting things here in Revelation 14. So it continues saying, this
is Jesus, so in Joel chapter 3 it says the Lord has the sickle, but the book of
Revelation tells us that Jesus has the sickle. So the Lord of Joel is whom?
Jesus.
Jadi Pekabaran Tiga
Malaikat ialah, apa yang mereka lakukan, mereka mempolarisasi dunia, yang
menerima pekabaran itu akan berada di Yerusalem secara spiritual, dan yang
menolak akan berada di tempat pemerasan anggur.
Kalian berkata, “Nah, di
mana dikatakan demikian?”
Nah, mari
kita ke Wahyu 14:14, dikatakan di sana, “14 Dan aku
melihat, dan tampaklah ada suatu awan putih,
dan di atas awan itu duduk Satu seperti Anak Manusia…” itu siapa?
Yesus, “…dengan sebuah mahkota emas di
atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya…” Dari mana asalnya ini? Dari Yoel 3, benar? Dari Yoel 3. Apa itu sabit?
Kita sekarang tidak memakai sabit lagi. Sabit dipakai untuk apa? Untuk menuai.
Nah, siapakah yang akan dituai oleh Dia yang duduk di awan? Coba saya tanya,
apakah Pekabaran Tiga Malaikat mematangkan kedua tuaian?
Ya atau Tidak? Dan apa yang mematangkan tuaian di zaman Alkitab? Hujan
akhir. Apakah itu ada di Yoel? Ya! Dicurahkannya Roh. Kemudian
di pasal berikutnya, tempat pemerasan anggur. Menarik, tetapi kita akan
menemukan beberapa hal menarik di sini di Wahyu 14. Jadi dikatakan selanjutnya,
ini Yesus. Jadi di Yoel pasal 3 dikatakan Tuhan yang memegang sabit,
tetapi kitab Wahyu memberitahu kita
bahwa Yesus yang memegang sabit. Jadi Tuhan di kitab Yoel itu siapa? Yesus.
Verse 15, “ 15 And another
angel came out of the temple, crying with a loud voice to Him who sat on
the cloud, ‘Thrust in Your sickle and reap, for the time has come for
You to reap, for the harvest of the earth is ripe.’...” the Harvest of the earth represents the righteous. Notice verse 16,
“...16 So
He who sat on the cloud thrust in His sickle on the earth, and the earth was
reaped...” So the first harvest is the harvest of, the word used is “harvest”, but
then there's another harvest too. Notice what we find in the following verse.
Verse 17, “17 Then another Angel came out of
the temple which is in heaven, He also having a sharp sickle. 18 And another angel came
out from the altar, who had power over fire, and he cried with a loud cry
to Him who had the sharp sickle, saying, ‘Thrust in Your sharp sickle and
gather the clusters of the vine of the earth, for her grapes are fully ripe.’...” What do the
grapes represent? If the harvest is the
righteous, what would the grapes
represent? They represent the wicked.
Do you
remember we read in Joel chapter 3 that those who are on the winepress their
wickedness is great? Now let me ask you, where is the winepress here? Well,
let's notice where the winepress is.
Ayat 15, “15 Dan keluarlah
seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan berseru dengan suara nyaring kepada
Dia yang duduk di atas awan itu: ‘Ayunkanlah sabit-Mu dan tuailah, karena sudah
tiba saatnya bagiMu untuk menuai, sebab tuaian di bumi sudah
masak.’…” Tuaian di
bumi melambangkan orang-orang benar. Simak ayat 16, “16 Maka Ia yang duduk
di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi dan bumi pun dituailah...” Jadi tuaian
yang pertama ialah tuaian, kata yang dipakai ialah “tuaian”, tetapi ada tuaian
yang lain juga. Simak apa yang kita dapati di ayat berikutnya. Ayat 17, “…17 Dan seorang Malaikat lain keluar dari bilik
Mahakudus yang di Sorga; juga
padaNya ada sebilah sabit tajam. 18 Dan seorang malaikat lain datang
dari mezbah, yang berkuasa atas api, dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang memegang sabit tajam itu, katanya: ‘Ayunkanlah sabitMu yang
tajam itu dan kumpulkanlah gugus-gugus anggur di bumi, karena buahnya sudah benar-benar masak.’…” anggur-anggur itu melambangkan apa? Jika tuaian melambangkan
orang-orang benar, anggur-anggur melambangkan apa? Mereka
melambangkan orang-orang jahat.
Apakah kalian ingat kita sudah membaca di Yoel pasal 3 bahwa mereka yang
ada di tempat pemerasan anggur, kejahatan mereka amat besar? Sekarang coba saya
tanya, di mana tempat pemerasan anggurnya di sini? Nah, mari kita simak di mana
tempat pemerasan anggurnya.
Verse 19, “ 19 So the Angel thrust His
sickle into the earth and gathered the vine of the earth, and threw it into the...” what? Is this coming from Joel 3? Yes or No? Yes!
“...into the great winepress of the...” what? “...of the wrath of God...” so those in the winepress are going to suffer what? Are going to suffer
the wrath of God. But what about the harvest of the earth, where are they? They're
in Jerusalem, spiritual Jerusalem. And now notice, verse 20, a critically
important verse.“...20 And the
winepress was trampled outside the City...” which City? Which City it doesn't identify it by name, but we know that
it is what? Jerusalem from the book of Joel, from chapter 3, we know it's
Jerusalem. And so it says in verse 20, “...20 And the winepress
was trampled outside the City and blood came out of the winepress,...” and now an
interesting detail, “...up to the horses’ bridles,...” Woo! who's riding the horses that trample the winepress? We’re left with a question. The wicked are gathered
outside the holy City, their purpose is to destroy those who are in the City,
and lo and behold an army comes to trample the winepress outside the City, and
they're riding horses. How do we make sense out of this? Well, we have to go to
chapter 19.
Ayat 19, “19 Maka Malaikat itu mengayunkan sabitNya ke atas
bumi, dan mengumpulkan buah anggur di bumi
dan melemparkannya ke dalam…” apa? Apakah ini
berasal dari Yoel 3? Ya atau Tidak? Ya! “…ke dalam kilangan pemeras anggur yang besar
dari…” apa? “…dari murka Allah…” Jadi mereka
yang di tempat pemerasan anggur itu akan menderita apa? Akan menderita murka
Allah. Tapi bagaimana dengan tuaian bumi? Mereka ada di mana? Mereka di
Yerusalem, Yerusalem spiritual. Dan sekarang simak ayat 20, ayat yang sangat
penting, “…20 Dan tempat memeras anggur itu diinjak-injak di luar Kota…” Kota yang mana? Kota mana tidak diidentifikasi dengan nama, tetapi kita
tahu bahwa itu apa? Yerusalem, dari kitab Yoel, dari pasal 3, kita tahu itu
Yerusalem. Maka dikatakan di ayat 20, “…20
Dan tempat memeras
anggur itu diinjak-injak di luar Kota dan darah keluar
dari kilangan itu…” dan sekarang
detail yang menarik, “…tingginya sampai ke kekang kuda…” Woo! Siapa yang menunggang kuda-kuda yang menginjak-injak di tempat
pemerasan anggur? Kita ditinggalkan dengan sebuah pertanyaan. Orang-orang jahat
berkumpul di luar Kota suci, tujuan mereka ialah untuk membinasakan mereka yang
ada di dalam Kota. Tapi lihatlah, suatu pasukan datang untuk menginjak-injak
tempat pemerasan anggur di luar Kota, dan mereka mengendarai kuda-kuda.
Bagaimana kita memahami ini? Nah, kita harus ke Wahyu pasal 19.
You have to
go to chapter 19, let's begin at verse 11, “11 Now I
saw heaven opened, and behold, a white horse. And He who sat on him was called Faithful and
True, and in righteousness He judges and makes war...” what's the name of the battle? Armageddon. What is the battle of Armageddon? The
Battle of Armageddon again is the Seventh Plague. You see under the
Sixth Plague the waters of the Euphrates are ready to drown God's people, but the
Euphrates is not the river over in Iraq, the waters are multitudes, nations,
tongues, and peoples, intent on doing what? Intent on destroying God's people. And
under the Sixth Plague they're ready to
destroy God's people. And then the waters are dried up, they withdraw their
support from Babylon, the multitudes withdraw their support. And then
you have the Seventh Plague which is being described here, it's the actual
battle of Armageddon. You see, the Six
Plague is the preparation for Armageddon, in other words, what prepares
the way for the coming of Christ is that the people were turned against their
religious leaders that have deceived them, and that prepares the way for Jesus
to come from Heaven. Let's continue here, “...12 His eyes were like a flame of fire, and
on His head were many
crowns. He had a name written that no one knew except Himself. 13 He was clothed with a robe dipped
in blood...” not His own blood, but the blood that comes out of the winepress. Now do
you know what a winepress is? In biblical times the grapes were placed in a
large receptacle, kind of like the baptistry that we're going to use this
morning, and people would jump in there barefoot and they would trample on the
grapes. In Jeremiah chapter 25 actually says that they sang while they were
treading the grapes. And what would happen when they were trampling the grapes?
The juice of the grapes would splatter on their clothes, and it looked like
what? Look like blood. So what is Jesus
coming for? He's coming to trample the
winepress. Who's in the winepress? The wicked. Why is He going to
trample the wicked? Because the wicked have gathered around God's people to
destroy them. This is the fullest fulfillment of Revelation 12:17. The dragon
was enraged with the woman, went to make war, and then that idea is amplified
in Revelation 13, the Beast that rises from
the earth is the one that wages war against God's people, and the whole
process culminates in chapter 19, where this description is of Jesus coming. Is
this connected, folks, with Revelation 14:20 where it says that the winepress
was trampled by horses? Who is riding the horses?
Kita
harus ke pasal 19, mari kita mulai di ayat 11. “11 Sekarang
aku melihat Surga terbuka dan lihatlah, seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya
bernama ‘Yang Setia dan Yang Benar’, dan dalam kebenaran Ia menghakimi dan berperang…” apa nama perangnya? Harmagedon.
Perang Harmagedon itu apa? Sekali lagi Perang Harmagedon adalah
Malapetaka Ketujuh. Kalian lihat, di bawah Malapetaka Keenam,
air-air Efrat siap menenggelamkan umat Allah, tetapi Efrat di sini bukanlah
sungai yang ada di Irak. Air-air itu adalah orang banyak, bangsa-bangsa,
bahasa-bahasa, dan kaum-kaum, yang berniat melakukan apa? Berniat membinasakan
umat Allah. Dan di bawah Malapetaka Keenam mereka siap
membinasakan umat Allah. Kemudian air-air itu mengering, mereka menarik
dukungan mereka kepada Babilon, orang banyak itu menarik
dukungan mereka. Kemudian datang Malapetaka Ketujuh, yang digambarkan di sini,
itulah Perang Harmagedon yang sesungguhnya. Kalian lihat, Malapetaka Keenam itulah persiapan untuk Harmagedon, dengan
kata lain, apa yang mempersiapkan jalannya bagi kedatangan Kristus ialah
orang-orang berbalik terhadap para pemimpin rohani mereka yang telah
menyesatkan mereka, dan itu mempersiapkan jalannya bagi Yesus untuk datang dari
Surga. Mari kita lanjutkan di sini, “…12
Mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya
terdapat banyak mahkota, dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak dimengerti seorang pun, kecuali Ia sendiri. 13 Dan Ia
memakai jubah yang dicelup dalam darah,…” bukan darahNya
sendiri, melainkan darah yang berasal dari tempat pemerasan anggur. Nah,
tahukah kalian tempat pemerasan anggur itu apa? Di zaman Alkitab, buah-buah
anggur dimasukkan ke sebuah tempat besar, semacam kolam baptisan yang akan kita
pakai pagi ini. Dan orang-orang akan melompat masuk ke tempat itu dengan kaki
telanjang dan mereka akan menginjak-injak anggurnya. Di Yeremia pasal 25
dikatakan bahwa sambil menginjak-injak anggur itu, mereka bernyanyi. Dan apa
yang akan terjadi ketika mereka menginjak-injak anggurnya? Sari anggur itu akan
menyembur ke pakaian mereka, dan itu akan terlihat seperti apa? Seperti darah.
Jadi Yesus datang untuk apa? Dia datang untuk menginjak-injak
tempat pemerasan anggur. Siapa yang ada di tempat pemerasan
anggur? Orang-orang jahat. Mengapa Dia akan menginjak-injak orang-orang jahat?
Karena orang-orang jahat telah berkumpul mengelilingi umat Allah untuk
membinasakan mereka. Inilah penggenapan sepenuhnya dari Wahyu 12:17, naga itu
murka kepada si perempuan, pergi untuk memeranginya, kemudian konsep itu
diamplifikasi di Wahyu 13, Binatang yang keluar dari bumi
itulah yang memerangi umat Allah, dan seluruh proses itu
mengkulminasi di pasal 19, di mana ada deskripsi kedatangan Yesus ini. Apakah
ini terkait, Saudara-saudara, dengan Wahyu 14:20 di mana dikatakan bahwa tempat
pemerasan anggur diinjak-injak oleh kuda-kuda? Siapa yang mengendarai kuda-kuda
itu?
Let's
continue reading verse 14, “14 And
the armies in heaven, clothed in fine linen, white and clean,
followed Him on white horses.” So who's
riding the horses in Revelation 14:20 to trample the winepress? The Heavenly armies.
This is the battle of Armageddon, Jesus is coming to deliver His people, He's
coming to deliver only the literal Jews? No! By the way did you notice that in
Joel 3 you have the valley of Jehoshaphat, that's where the harvest is, but in
Revelation 7 times it says that is the harvest of the earth, in other words the harvest in Revelation is globalized, it
includes the entire earth, the righteous and the wicked, all over the
world. And then it continues saying here, “14 And the armies in
heaven, clothed in fine linen, white and clean, followed Him on white
horses.
15 Now out of His mouth goes
a sharp sword,...” which is His Word, it's a symbol of His Word. Don't think that when
Jesus is coming in the cloud, a real sword is coming out of His mouth. We're
dealing with symbols here, “...that with it He
should strike the nations...” which nations? The ones that are gathered in the winepress.
“...And He Himself will rule them with a rod of iron. He
Himself treads the...” what? Any
connection with 14:20? Absolutely! “...He Himself treads
the winepress of the fierceness and wrath of Almighty God. 16 And He has on His robe and on His thigh a name
written: KING OF KINGS AND LORD OF LORDS.”
Mari kita
lanjut membaca Wahyu 19:14, “14 Dan semua
pasukan yang di Surga memakai lenan halus yang putih bersih, mengikutiNya menunggang kuda-kuda putih…” Jadi siapa yang mengendarai kuda-kuda di Wahyu 14:20 untuk
menginjak-injak tempat pemerasan anggur? Pasukan surgawi. Inilah Perang
Harmagedon, Yesus datang untuk menyelamatkan umatNya, Dia datang untuk
menyelamatkan hanya bangsa Yahudi literal? Tidak! Nah, apakah kalian melihat bahwa
di Yoel 3, ada lembah Yosafat, di sanalah tuaiannya, tetapi di Wahyu, 7 kali
dikatakan bahwa itulah tuaian bumi, dengan kata lain, tuaian di Wahyu itu
global, itu termasuk seluruh dunia, orang-orang benar dan
orang-orang jahat di seluruh dunia. Kemudian dilanjutkan berkata di sini, “…14 Dan semua pasukan yang di sorga memakai lenan halus yang
putih bersih, mengikutiNya menunggang kuda-kuda putih. 15 Nah dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam…” yang adalah FirmanNya, ini simbol FirmanNya. Jangan berpikir ketika
Yesus datang di atas awan ada pedang betulan yang keluar dari mulutNya. Di sini
kita berurusan dengan simbol, “…dan dengan pedang itu Dia akan memukul bangsa-bangsa…” Bangsa-bangsa mana? Mereka yang
terkumpul di tempat pemerasan anggur. “…Dan Ia Sendiri akan memerintah atas mereka dengan tongkat besi. DIa sendiri yang menginjak…” apa? Apakah ada kaitannya dengan Wahyu 14:20? Tentu saja! “…DIa
sendiri yang menginjak tempat perasan anggur kegeraman dan murka Allah Yang
Mahakuasa.16 Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu
nama, yaitu: RAJA SEGALA RAJA DAN TUAN SEGALA TUAN.”
But there's
another army in verse 17, where is the other
army? Well, it's the dragon, the
Beast, and the false prophet. They're standing to war against Christ
and His armies. It's an uneven battle, very much so. It says in verse 17, “17 Then I saw an angel standing in
the sun; and he cried with a loud voice, saying to all the birds that fly in
the midst of heaven, ‘Come and gather together for the supper of the great
God,...” by the way, the birds represent demons, and the enemies of God's people. You have several verses
in the study notes to that effect, for example in the parable of the sower, the
seed that falls on the wayside, is picked up by the birds. And Jesus explained
that the birds represent the Devil, taking away the seed from the heart. So
unclean birds represent unclean spirits. Remember that in Revelation 18 it says
that Babylon is filled with every unclean bird, it's talking about demons, evil
spirits, and the wicked. So it says, “...18 that you may eat the flesh of kings, the flesh of
captains, the flesh of mighty men, the flesh of horses and of those who sit on
them, and the flesh of all people, free
and slave, both small and great.”
Tetapi
ada pasukan yang lain di ayat 17, di mana pasukan yang lain
ini? Nah, itulah si naga, Binatang, dan nabi palsu.
Mereka berdiri menantang perang terhadap Kristus dan pasukanNya. Ini adalah
perang yang tidak seimbang, sangat tidak seimbang. Dikatakan di ayat 17, “17 Lalu aku melihat seorang malaikat
berdiri di matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung
yang terbang di tengah langit, katanya: ‘Marilah ke sini dan berkumpullah untuk
perjamuan Allah Yang Mahabesar…” nah, burung-burung
itu melambangkan roh-roh jahat dan musuh-musuh umat Allah. Ada
beberapa ayat di makalah tentang hal itu, misalnya di perumpamaan si penabur,
benih yang jatuh di pinggir jalan dan dipungut oleh burung-burung. Dan Yesus
menjelaskan bahwa burung-burung melambangkan Iblis, yang mengambil benih itu
dari hati. Jadi burung-burung yang haram melambangkan roh-roh jahat. Ingat di
Wahyu 18 dikatakan bahwa Babilon dipenuhi dengan segala macam burung yang
najis, ini bicara tentang setan-setan, roh-roh jahat, dan orang-orang jahat.
Jadi dikatakan, “…18 supaya
kamu boleh makan daging semua raja dan
daging semua panglima dan daging orang-orang
perkasa, dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging
semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar.’…”
And now
notice the other side of the battle. “19 And I saw the Beast, the kings
of the earth, and their armies, gathered together to make war against Him who
sat on the horse and against His army...” and who wins? “...20 Then the Beast was
captured, and with him the false prophet...” which is the Beast from the earth, same Beast from the earth in
Revelation chapter 13,“...who worked signs in his presence, by which he deceived those
who received the mark of the Beast and those who worshiped his
image. These two were cast alive into the lake of fire burning with
brimstone...” so you have the kings, you have the Beast, and you have the false
prophet, who are punished at this point. And you say, where is the dragon? Well,
the kings are symbolized by the dragon
before the Millennium, but during
the Millennium the real dragon is isolated on this earth, and after the Millennium people will see the real
dragon behind, that used the kings. Are you with me or not? And so you
have all of this exotic imagery here in Revelation 12, chapter 13, chapter 14.
Dan
sekarang simak pihak yang lain dalam perang itu. “19 Dan aku melihat Binatang itu dan
raja-raja di bumi serta tentara-tentara mereka yang berkumpul untuk berperang melawan Dia yang duduk di atas kuda itu dan melawan
tentara-Nya…” dan siapa yang menang? “…20 Maka tertangkaplah Binatang itu dan bersama-sama dengan dia si Nabi palsu…” yaitu Binatang
yang muncul dari bumi, Binatang yang keluar dari bumi yang sama di Wahyu 13, “…yang telah mengadakan
tanda-tanda di hadapannya, dengan mana ia menyesatkan mereka yang telah menerima
tanda Binatang itu, dan mereka yang
menyembah patungnya. Keduanya ini
dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang…” jadi ada raja-raja, ada Binatang, dan ada nabi palsu, yang dihukum di
saat ini. Dan kalian berkata, Naganya ke mana? Nah, raja-raja
dilambangkan oleh si naga sebelum Millenium, tetapi selama
Millenium, naga yang sesungguhnya diisolasi di
bumi ini, dan setelah Millenium orang-orang
akan melihat naga yang sesungguhnya yang ada di belakang, yang
telah memanfaatkan raja-raja. Apakah kalian mengikuti saya atau tidak? Maka ada
semua lambang yang eksotik ini di sini di Wahyu 12, 13, dan 14.
By the way
chapter 15 speaks about the seven angels with the plagues that are going to
pour out the plagues upon the earth, there is an intimate connection. This is
what I want us to see. There is an intimate connection between the Old
Testament book of Joel and the book of Revelation.
Nah, pasal 15 bicara
tentang ketujuh malaikat dengan Ketujuh Malapetaka yang akan mencurahkan
malapetaka-malapetaka itu ke atas bumi. Ada hubungan yang erat, inilah yang
saya mau kita lihat, ada hubungan yang erat antara Perjanjian Lama kitab Yoel
dan kitab Wahyu.
By the way,
let me read one further text before this ends. Let's go to Isaiah chapter 63,
this is going to explain why the garments of Jesus are stained in blood when He
returns. By the way, this is all symbolic, okay? It's not real grapes, it's not
that the garments of Jesus are literally stained with blood, we're dealing with
symbolism, the deliverance of God’s people and the destruction of the wicked,
notice chapter 63:1, “1 Who is this who comes from Edom,
with dyed garments from Bozrah, this One who is glorious in His apparel, traveling in the
greatness of His strength?...” And now comes
the answer, “…I who speak in righteousness, mighty to save.” And now the question is asked, “2 Why is Your apparel red, and Your garments like one who treads
in the winepress? 3 ‘I
have trodden the winepress alone, and from the peoples no one was with Me. For I have trodden
them in My anger, and trampled them in My fury. Their blood is sprinkled upon
My garments, and I have stained all My robes...” so it's grape juice representing blood, the blood of the wicked. Now,
you say, “Well, this is grotesque terminology.” Well, God wants to cause
an impact, He wants us to understand that He stands for His people. He will deliver
His people. So the incentive is for us to be revived, and to form an intimate
relationship with the Lord.
Nah, saya
mau membacakan satu ayat lagi sebelum mengakhiri ini. Mari ke Yesaya pasal 63,
ini akan menjelaskan mengapa pakaian Yesus terkena darah ketika Dia kembali.
Nah, semua ini simbolis, oke? Ini bukan sari anggur literal, juga pakaian Yesus
tidak ternoda darah secara literal, kita berurusan dengan simbolisme di sini,
penyelamatan umat Allah dan penghancuran orang-orang jahat. Simak pasal 63:1, “1 Siapakah dia yang
datang dari Edom, dengan baju yang dicelup warna
dari Bozra, Dia yang mulia pakaiannya, yang
melangkah dengan kemegahan kekuatannya?…” Dan sekarang datang jawabannya, “…Aku, yang berkata-kata dalam
kebenaran, perkasa untuk menyelamatkan!…” Dan sekarang
pertanyaannya, “… 2 Mengapa pakaian-Mu merah?
Dan baju-Mu seperti baju pengirik buah anggur? 3 Aku telah menginjak-injak pengirikan sendiri, dan dari antara umat-Ku
tidak ada yang menemani Aku! Aku telah menginjak-injak mereka
dalam amarah-Ku, dan Aku telah menggilas mereka dalam murka-Ku; darah mereka muncrat ke pakaian-Ku, dan seluruh pakaian-Ku telah terkena noda…” Jadi apakah sari anggur melambangkan darah, darah orang-orang jahat?
Sekarang kalian berkata, “Nah, ini istilah yang menjijikkan.” Yah, Allah mau menciptakan penekanan. Dia mau kita mengerti bahwa Dia
membela umatNya. Dia akan menyelamatkan umatNya. Maka insentifnya ialah kita
harus dibangunkan rohaninya, dan membentuk hubungan yang akrab dengan Tuhan.