THE GREAT PROPHECIES OF THE OLD TESTAMENT – 2
(DANIEL AND REVELATION)
Part
05/26 - Stephen Bohr
THE FOUNDATIONAL CHAIN
PROPHECY PART 2
https://www.youtube.com/watch?v=ho1x4FQbS8E
Dibuka
dengan doa.
The church's
only legitimate union is with her Husband, Jesus Christ. When she joins the state
she is guilty of what? Of spiritual adultery. And this reminds me of the Jews
when Pilate brought Jesus out, and he said, “Behold your King.” What did they say? “We have no king but Caesar.” At that moment, they committed high treason against their legitimate Husband,
Jesus Christ. Because they were claiming Caesar as their king.
Satu-satunya persatuan yang
sah untuk gereja ialah persatuan dengan Suaminya, Yesus Kristus. Ketika gereja
bersatu dengan pemerintah, dia membuat dosa apa? Perzinahan rohani. Dan ini
mengingatkan saya kepada orang-orang Yahudi ketika Pilatus membawa Yesus keluar
dan dia berkata, “Lihat, ini Rajamu!” (Yohanes 19:14) Apa kata
mereka? “Kami tidak punya raja selain Kaisar.” (Yohanes 19:15) Pada saat itu mereka telah
melakukan pengkhianatan tingkat tinggi terhadap Suami mereka yang sah, Yesus
Kristus karena mereka mengklaim Kaisar Roma sebagai raja mereka.
The clay in
the feet is fragile. The apostle Paul compared the fragility of man to a potter's
vessel. Interesting, that he would compare the fragility of the body of man
with a potter's vessel. The church seems to be weak and fragile in the world,
where the Law of Life appears to be the survival of the fittest. Therefore the church
has succumbed to the temptation of uniting with something that appears stronger,
the power of the state. That's happening in the United States. Just look at
what's happening with the election. In other words, the church has felt that it must unite with the state to guarantee its
viability. What the church has failed to realize is that such a union
saps the life of both church and state, it corrupts the church, and it corrupts
the state. The church must remember that the
source of her strength is not found in herself, but in the One who formed her,
who shaped her as a potter. Christ is well
able to care for His church for which He died. The gates of Hades will
not prevail against her, because she is built on the Rock, not because of the
power of the state. She does not need the strong arm of civil power to protect
her or help her fulfill her mission. This union may appear to make her stronger,
but in reality it makes the church weaker. When
the church forsakes Christ and joins in a spiritual union with the rulers of
the earth she is committing adultery, or mingling the iron with the
clay. She may think that there is union but in the sight of God it is not a
union at all. Just like sex. An illegitimate sexual union between a person who
is married and another person; there is union but in the sight of God, it's not
legitimate.
Tanah liat di kaki patung
itu rapuh. Rasul Paulus membandingkan kerapuhan manusia dengan bejana tembikar.
Menarik, dia membandingkan kerapuhan tubuh manusia dengan bejana tembikar.
Gereja tampaknya lemah dan rapuh di dunia di mana Hukum Kehidupan sepertinya
adalah yang terkuat yang bertahan. Oleh karena itu gereja menyerah kepada
godaan untuk bersatu dengan sesuatu yang tampaknya lebih kuat, kekuatan
pemerintah. Itulah yang terjadi di Amerika Serikat. Lihat saja apa yang terjadi
dengan pemilihan umum. Dengan kata lain, gereja merasa dia harus bersatu
dengan pemerintah untuk menjamin kelangsungan hidupnya. Apa yang
gagal disadari oleh gereja ialah persatuan macam ini malah menyedot hidup baik dari
gereja maupun pemerintah, itu mengkorup gereja, dan itu mengkorup pemerintah. Gereja
harus ingat bahwa sumber kekuatannya tidak terdapat dalam dirinya sendiri,
melainkan pada Dia yang telah membentuknya, yang telah
membentuknya seperti seorang penjunan. Kristus sangat sanggup
memelihara gerejaNya untuk siapa Dia telah mati. Gerbang Hades
tidak akan menang atasnya, karena dia dibangun di atas Batu Karang (Matius
16:18), bukan karena kekuatan pemerintah. Dia tidak membutuhkan lengan kuat
kekuasaan sipil untuk melindunginya atau membantunya menyelesaikan misinya.
Persatuan ini mungkin terlihat
membuatnya lebih kuat, tetapi sebenarnya
ini membuat gereja lebih lemah. Ketika gereja meninggalkan
Kristus dan bergabung dalam suatu persatuan rohani dengan penguasa-penguasa
bumi, dia sedang berbuat zinah, atau mencampurkan besi dengan
tanah lihat. Gereja mungkin berpikir ada persatuan tetapi di pemandangan Allah
itu sama sekali bukan persatuan. Sama seperti seks. Suatu hubungan seksual yang
tidak resmi antara seseorang yang sudah
menikah dengan orang lain, di sana ada persatuan tetapi di pemandangan Allah
itu tidak sah.
So the union
of the iron and the clay, it appears to be union. At the end of time
everybody's going to say, “Let's all join forces. Let's join this ecumenical
movement.” And there is unity. Is there going to be unity? Revelation 17
says they shall be of one mind, the 10 kings shall be of one mind, they all be
on the same page just like at the Tower of Babel. But in the sight of God it's
not union at all, it's going to fall apart.
Maka persatuan antara besi
dengan tanah liat itu tampaknya seperti persatuan. Pada akhir masa semua orang
akan berkata, “Marilah kita semua menggabungkan kekuatan. Mari kita
bergabung dalam gerakan ekumenikal ini.” Dan terjadilah persatuan. Apakah akan terjadi
persatuan? Wahyu 17 mengatakan mereka akan menjadi sehati sepikir, ke-10
raja-raja akan menjadi sehati sepikir, mereka semuanya sepakat, sama seperti di
Menara Babel. Tetapi di pemandangan Allah itu sama sekali bukanlah persatuan,
itu akan pecah berantakan.
Now Ellen
White understood what the iron and the clay represent, the mingling of the iron
and clay. I thank the Lord for the Spirit of Prophecy. You thank the Lord for
the Spirit of Prophecy? Notice this statement that we find in Vol. 4 of the SDA Bible Commentary page 1168. “We have come to a time...” now let me ask you, would this be
more than just the 10 nations of Europe,
when she says “we have come to a time”? What time? “...We have come to a time when
God's sacred work
is represented by the feet of the image
in which the iron was mixed with the miry clay...” she's talking about something far
broader than just the 10 nations of
Europe. She then says, “...God has a people, a chosen people, whose discernment must be
sanctified,
who must
not
become unholy by laying upon the foundation wood, hay,
and
stubble. Every soul
who is loyal to the commandments of God will see that the distinguishing feature of our faith is the seventh-day Sabbath. If the
government would honor the Sabbath
as
God has commanded...”
now when it says “honor the Sabbath as God has commanded” doesn't
mean that the government should make a Sabbath Law, it means that the
government would honor the observance of the Sabbath without the interference
of the state in the context of what Ellen White says in other places; so “...If the government
would honor the Sabbath as God has commanded it would stand in the strength of God and in defense of the faith once delivered to the saints. But statesmen...” what are statesmen? Politicians “...But statesmen will uphold the spurious sabbath, and will...” what's the next word? “... mingle their religious faith with the
observance of this child of the Papacy,
placing it above the Sabbath which the Lord
has
sanctified and blessed, setting it apart for man to keep holy, as a sign between Him and His people to a thousand generations...” and here comes the key part of the
of the statement “...The mingling of churchcraft and statecraft is represented
by the
iron and the clay...”
is that clear? Was our survey of the biblical material true according to the Spirit of Prophecy? Absolutely!
She continues,
“...This union is weakening all the power of the churches. This investing the church with the power of the state will bring evil results. Men have almost passed the point of God's forbearance. They...” that is the churches “...have invested their strength...” boy, would that to be true today! “...have invested their
strength in
politics, and have
united with the Papacy.
But the time will come when God will punish those who
have made void His law, and their evil work will recoil upon themselves.”
(Manuscript 63,
1899.
4SDABC, p. 1168).
So what is represented by the union of the iron and the clay? The union of
church and state. Which appears to be the most powerful? The state. But which
is truly powerful? The church! Because the church has Jesus Christ as her
Defender, which is far more powerful than the state. But the church at the end
of time is going to appeal to the power of the state to guarantee her
subsistence and her existence, in other words.
Nah Ellen
White paham apa yang dilambangkan besi dan tanah liat, bercampurnya besi dengan
tanah liat. Saya bersyukur kepada Tuhan untuk Roh Nubuat. Apakah kalian
bersyukur kepada Tuhan untuk Roh Nubuat? Simak pernyataan ini yang kita temukan
di SDA Bible Commentary Vol. 4 hal. 1168, “…Kita telah tiba pada
masa…” nah, coba saya tanya,
apakah ketika Ellen White berkata “Kita
telah tiba pada masa” itu lebih dari hanya 10
bangsa di Eropa? Masa apa itu? “…Kita telah tiba pada masa ketika pekerjaan
Allah yang suci dilambangkan oleh kaki patung di mana besi bercampur dengan
tanah liat…” Ellen White sedang bicara
tentang sesuatu yang jauh lebih luas daripada hanya ke-10 bangsa Eropa. Ellen
White kemudian berkata, “…Allah punya umat, umat pilihan,
yang pemahamannya harus dikuduskan, yang tidak boleh menjadi tidak kudus dengan
meletakkan pada fondasinya: kayu, jerami dan tunggul. Setiap orang yang loyal
kepada Perintah-perintah Allah, akan melihat bahwa ciri khas iman kita adalah
Sabat hari ketujuh. Jika pemerintah mau menghormati Sabat seperti yang
diperintahkan Allah…” Nah, ketika dikatakan “menghormati
Sabat seperti yang diperintahkan Allah”
tidak berarti bahwa pemerintah harus membuat Undang-undang hari Sabat. Itu
berarti pemerintah akan menghormati pemeliharaan Sabat tanpa campur tangan
pemerintah dalam konteks apa yang dikatakan Ellen White di tulisan-tulisannya
yang lain; jadi “…Jika pemerintah mau menghormati
Sabat seperti yang diperintahkan Allah, maka Sabat itu akan berdiri dengan
kekuatan Allah dan dalam pembelaan iman yang pernah disampaikan kepada
orang-orang kudus. Tetapi para negarawan…” para negarawan itu apa?
Politikus. “…Tetapi para negarawan akan
meninggikan Sabat yang palsu dan akan…” apa kata berikutnya? “…mencampur
iman kepercayaan mereka dengan pemeliharan anak yang diciptakan Kepausan ini,
menempatkannya di atas Sabat yang telah dikuduskan dan diberkati Tuhan; yang
telah dipisahkan supaya dipelihara kekudusannya oleh manusia, sebagai tanda di
antara Dia dengan umatNya hingga ke ribuan generasi…” dan sekarang ini bagian
kunci dari pernyataan ini.
“…Bercampurnya urusan gereja dengan urusan negara dilambangkan oleh besi
dan tanah liat…” apakah ini jelas? Apakah
survai kita pada bahan Alkitab itu benar menurut Roh Nubuat? Tentu saja! Ellen
White melanjutkan, “…Persatuan ini melemahkan semua kekuatan
gereja-gereja. Dengan memasukkan ke gereja kuasa pemerintah, itu akan
mendatangkan hasil yang jahat. Manusia sudah hampir melampaui kesabaran Allah.
Mereka…” yaitu gereja-gereja, “…telah
menanamkan kekuatan mereka…” betapa benarnya itu
sekarang! “…telah menanamkan kekuatan mereka
dalam politik, dan telah bersatu dengan Kepausan. Tetapi waktunya akan tiba
ketika Allah akan menghukum mereka yang telah menjadikan HukumNya tidak
berarti, dan pekerjaan jahat mereka akan menggulung mereka sendiri.” (Manuscript 63, 1899. 4SDABC, p.
1168).
Jadi apa yang
dilambangkan oleh persatuan besi dan tanah liat? Persatuan gereja dengan
pemerintah. Yang mana yang tampaknya paling kuat? Pemerintah. Tetapi siapa yang
sesungguhnya benar-benar kuat? Gereja! Karena gereja punya Yesus Kristus
sebagai Pembelanya, yang jauh lebih kuat daripada pemerintah. Tetapi gereja
pada akhir masa akan memohon kepada kekuatan pemerintah untuk menjamin
kelangsungan hidupnya dan eksistensinya, dengan kata lain.
Now let's notice
the next section, page 72, Daniel 2, Daniel 7, and Revelation 13. The 10 toes
of the image reappear once more in Daniel 7 and Revelation 13; but with
different symbolism. Whereas in Daniel 2 the different clay was added to the
iron in the 10 toes of the feet, so in Daniel 7 the different Little Horn rises
among the 10 horns of the fourth Beast. So is there a parallel between Daniel 2
and Daniel 7? Absolutely! The Little Horn is still Roman, because it comes
forth from the head of the dragon Beast among the 10 horns. So
·
the 10 toes, the clay represents the
religious power.
·
the 10 horns from where the Little Horn
comes, represents the religious power.
·
The legs of iron in the image and the
dragon Beast in Daniel 7, represent political Rome.
·
The feet and toes of the image in Daniel
2 are the same as the 10 horns on the
dragon Beast in Daniel 7: divided Rome.
You see, the
parallel between Daniel 2 and Daniel 7? The
clay that is added to the iron in the feet in Daniel 2 is the same as the
Little Horn that rises among the 10 horns, Papal Rome. As the clay was
radically different than the metals that preceded it, so the Little Horn is
radically different than the Beasts and horns that preceded it.
Nah, mari kita simak bagian
berikut, hal. 72. Daniel 2, Daniel 7, dan Wahyu 13. Ke-10 jari kaki patung itu
muncul sekali lagi di Daniel 7 dan Wahyu 13, tetapi dengan simbolisme yang
berbeda. Sementara di Daniel 2, tanah liat yang berbeda itu ditambahkan kepada
besi 10 jari kaki, di Daniel 7, Tanduk Kecil yang beda sendiri itu bangkit di
antara ke-10 tanduk Binatang keempat. Jadi apa ada paralel antara Daniel 2 dan
Daniel 7? Tentu saja! Tanduk Kecil itu masih Roma, karena dia datang dari
kepala Binatang naga di antara ke-10 tanduk.
Maka
·
Ke-10 jari kaki, tanah liatnya melambangkan
kekuatan relijius.
·
Ke-10 tanduk dari mana tumbuh Tanduk Kecil,
melambangkan kekuatan relijius.
·
Kaki-kaki dari besi pada patung itu dan Binatang
naga di Daniel 7, melambangkan Roma politik.
·
Kaki bagian bawah dan jari-jari kaki patung di
Daniel 2 itu sama dengan ke-10 tanduk Binatang naga di Daniel 7: Roma yang
terbagi.
Kalian melihat paralel
antara Daniel 2 dan Daniel 7? Tanah liat yang ditambahkan
kepada besi di bagian kaki di Daniel 2 itu sama dengan Tanduk Kecil yang muncul
di antara ke-10 tanduk: Kepausan Roma. Sebagaimana tanah liat
itu sangat berbeda dari logam-logam yang mendahuluinya, maka Tanduk Kecil juga
sangat berbeda dari Binatang-binatang dan tanduk-tanduk yang mendahuluinya.
So let me ask
you, is the clay parallel to the Little Horn?
That's the point I'm trying to make here. Yes, the Little Horn is peculiar, and is at the center of the chapter.
It does not merely have Beastly characteristics, but human ones. It has eyes, and the mouth of a man. The text
clearly indicates that the religious horn received its political power from the
fourth Beast. Is that correct? It rises from the head of the fourth Beast. So
who gave it its power and authority? The fourth Beast. But everything that it does
after this, is
religious, so it's a political power that is
also involved in religion.
Jadi coba saya tanya,
apakah tanah liat itu paralel dengan Tanduk Kecil?
Itulah poin yang mau saya buat. Ya, Tanduk Kecil itu lain sendiri,
dan berada di tengah-tengah pasal. Dia bukan hanya memiliki karakteristik
Binatang, tetapi juga karakteristik manusia. Dia punya mata, dan sebuah mulut
manusia. Teksnya dengan jelas mengindikasikan bahwa tanduk yang
relijius itu telah menerima kekuatan politiknya dari Binatang keempat. Betul?
Dia bangkit dari kepala Binatang keempat. Jadi siapa yang memberinya kekuatan
dan autoritasnya? Binatang keempat. Tetapi segala yang dia perbuat setelah ini,
itu relijius, jadi ini adalah sebuah kekuatan politik yang juga terlibat
dalam agama.
The top of
page 73, the parallel Little Horn of
Daniel 8 ~ although we haven't dealt with Daniel 8 yet ~ has political power, because a host (which
means an army) is given to it. But it also has strong religious characteristics.
The same Little Horn of Daniel 8 is the Little Horn of Daniel 7, it's a
political power, because it has a host, an
army is given to it, we're going to see, but is also is a religious
power, because it attacks God's Sanctuary,
it attacks the Prince of the host, it removes the daily, it sets up the
abomination of desolation, it persecutes God's holy people, and it has the
audacity and petulance to sit in the temple of God claiming to be God. So
is this a religious entity besides being a political entity? Absolutely! That's
the union of the iron and the clay once again.
Bagian atas hal. 73,
paralel Tanduk Kecil Daniel 8 ~ walaupun kita
belum membahas Daniel 8 ~ memiliki kekuasaan politik
karena sebuah balatentara (berarti sebuah pasukan) diberikan kepadanya. Tetapi
dia juga memiliki karakteristik relijius yang kuat. Tanduk Kecil Daniel 8 itu
sama dengan Tanduk Kecil Daniel 7, itu adalah sebuah kekuatan politik karena punya
balatentara, kita akan melihat bahwa kepadanya diberikan
sebuah pasukan, tetapi dia juga sebuah kekuatan agamis, karena dia
menyerang Bait Suci Allah, dia menyerang Pangeran balatentara, dia menyingkirkan
yang sehari-hari, dia mendirikan kekejian yang menelantarkan, dia mempersekusi
umat kudus Allah, dan kelancangan dan kenekatan untuk duduk di Bait Allah
mengklaim sebagai Allah. Jadi apakah ini sebuah entitas relijius
di samping juga entitas politik? Betul sekali! Itulah persatuan dari besi dan
tanah liat sekali lagi.
Likewise the
dragon Beast of Revelation 12 was
divided into 10 horns, then the dragon with the 10 horns gave its throne, its
power, and authority to the sea Beast. And the
sea Beast represents the Papacy. So from whom did the Papacy receive ~ according to this ~ its throne, its power, and authority? From
Rome, from the Roman Empire. The sea
Beast then carries on a religious warfare
against God, once again involved in religion, blaspheming His name, His
Tabernacle, those who dwell in heaven, persecuting the saints for 42 months,
and things going well for it.
Demikian juga Binatang naga
Wahyu 12, terbagi menjadi 10 tanduk; kemudian naga
dengan 10 tanduk itu memberikan takhtanya, kuasanya, dan autoritasnya kepada
Binatang dari laut. Dan Binatang dari laut itu
melambangkan Kepausan. Jadi dari siapa Kepausan
~ menurut ini ~ menerima takhtanya, kekuasaannya dan autoritasnya?
Dari Roma, dari Kekaisaran Roma. Binatang dari laut
itu kemudian melancarkan peperangan agamis terhadap Allah,
sekali lagi terlibat dalam agama, menghujat namaNya, Bait SuciNya, mereka yang
tinggal di Surga, mempersekusi orang-orang kudus selama 42 bulan, dan segalanya
berjalan lancar baginya.
Let me ask
you. In all of these scenarios is there a mingling of church and state, of a political
power sticking its nose in religion, or a religious power sticking its nose in
politics? All of these chapters: Daniel 2, Daniel 7, Revelation 12, and
Revelation 13, this power is a political
power which is involved also in religion. It is a union of church and
state, a union of the iron and the clay. So far so good?
Coba saya tanya, di semua
skenario ini apakah ada pencampuran gereja dan pemerintah, kekuasaan politik
yang turut campur dalam agama, atau kekuasaan agama yang turut campur dalam
politik? Semua pasal ini: Daniel 2, Daniel 7, Wahyu 12 dan Wahyu 13, kekuasaan
ini adalah kekuasaan politik yang terlibat juga dalam agama. Ini
adalah persatuan gereja dengan pemerintah, persatuan besi dan tanah liat.
Sampai di sini, oke?
Now who are we supposed to fear more at the end of time? The
church or the state? The church, right?
Let me ask you
going to some biblical examples:
·
in the days of Esther, who was a menace
to Israel?
Was it the king Ahasuerus or was it this religious figure that got mad because
Mordecai did not bow before him as a
religious figure that's working upon the state, right?
·
In Daniel chapter 3 who accused the
three young men?
The chaldeans. They were the religious
cast.
·
in Daniel chapter 6 was the king a menace to Daniel, in Daniel 6?
No! The king loved Daniel. But it was
only when his advisors had deceived him into making advice then the life of Daniel
was in danger.
Are you
catching the picture? And so you have all of these pictures.
Nah, siapa yang
harus lebih kita takuti di akhir zaman? Gereja atau pemerintah?
Gereja, benar?
Coba saya tanya, dari
beberapa contoh di Alkitab:
·
Di zaman Ester, siapa yang berbahaya bagi bangsa
Israel?
Apakah raja Ahasyweros atau sosok rohani yang menjadi
marah karena Mordekhai tidak sujud menghormati dia sebagai seorang sosok
rohani, yang menghasut pemerintah, benar?
·
Di Daniel pasal 3 siapa yang menuduh ketiga
orang pemuda?
Orang-orang Kasdim, mereka itulah kelompok relijius.
·
Di Daniel pasal 6 apakah raja yang berbahaya
bagi Daniel, di Daniel 6?
Tidak! Raja mencintai Daniel. Hanya ketika para
penasihatnya yang memberinya nasihat menyesatkan dia, barulah nyawa Daniel
dalam bahaya.
Apakah kalian menangkap
gambarnya? Maka ada semua gambaran ini.
And by the
way, this is a time when we need to share this message because Christians are wanting
to have a president who favors the church, and restores the church to its
rightful condition, its rightful position. You know that what I'm saying is
true, and you know as Adventists we should not be Republicans, we should not be
Democrats, we should not be Independents, we should not be No Labels. We should
watch to see which candidate upholds the founding principles of the United
States of America, that's what we really need to look for. And I might say that
these days I wouldn't say that either of the main candidates are doing this, so
it becomes difficult to know who to vote for.
Nah, inilah saatnya ketika
kita perlu membagikan pekabaran ini karena orang-orang Kristen menghendaki
seorang presiden yang mengunggulkan gereja, dan memulihkan gereja ke kedudukannya
yang seharusnya, ke posisinya yang seharusnya. Kalian tahu bahwa apa yang saya
katakan ini benar. Dan sebagai orang Advent, kita jangan pro partai Republik,
kita jangan pro partai Demokrat, kita jangan menjadi golongan Independent,
kita jangan menjadi No Labels (Tanpa Label). Kita harus mengamati untuk
melihat calon yang mana yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip pendirian negara
Amerika Serikat, inilah yang harus kita cari. Dan bisa saya katakan hari-hari
ini, menurut saya tidak satu pun dari calon-calon utama yang melakukan hal itu,
sehingga sulit untuk mengetahui siapa
yang harus dipilih.
Now let's
notice the 10 horns and the toes in Revelation 17. We've already noticed Daniel
chapter 2, we've noticed Daniel chapter 7, we've noticed Revelation 12, we've
noticed Revelation chapter 13. Now let's notice the 10 horns and the toes in
Revelation 17. The final fulfillment of the feet and the toes of the image is in Revelation 17. There we once again
encounter a dragon with 10 horns. The
horns are parallel to the 10 toes of the
image of Daniel 2, the 10 horns of the sea Beast of Revelation 13, and the 10
horns of the dragon-like Beast in Daniel 7.
·
However, while the 10 horns in Daniel 7 and Revelation 13 represent the
mingling of church and state in the
nations of Europe during the 1260 years ~ how do we know that?
Well, it's very simple. In Daniel
chapter 7 you have the fourth kingdom sprouting 10 horns, and then a Little
Horn coming up among the 10, so clearly you're dealing with Pagan Rome.
·
And then this dragon Beast sprouts 10
horns.
The kingdom was divided. Rome was divided. Likewise in Revelation
chapter 13.
·
But now let's notice something very
important.
The 10 horns in Revelation 17 represent the period when the deadly wound of the Beast is healed by a renewed
mingling of church and state in the future.
But Revelation 17 expands the 10 horns, they have a greater meaning, they include the kings of the earth and of the whole
world.
Sekarang mari kita simak
ke-10 tanduk dan jari-jari kaki di Wahyu 17. Kita sudah menyimak Daniel pasal
2, kita sudah menyimak Daniel pasal 7, kita sudah menyimak Wahyu 12, kita sudah
menyimak Wahyu 13. Sekarang mari kita simak ke-10 tanduk dan jari-jari kaki di
Wahyu 17. Penggenapan terakhir dari kaki dan jari-jari patung itu ada di
Wahyu 17. Di sana kita sudah pernah bertemu seekor naga
dengan 10 tanduk. Tanduk-tanduk itu paralel dengan 10
jari-jari kaki patung Daniel 2, dengan 10 tanduk Binatang yang keluar dari laut
Wahyu 13, dan dengan ke-10 tanduk Binatang yang mirip naga di Daniel 7.
·
Namun, sementara ke10 tanduk di Daniel 7 and Wahyu 13 melambangkan
penggabungan gereja dengan pemerintah di
bangsa-bangsa Eropa selama 1260 tahun ~ dari mana kita tahu itu?
Nah, itu mudah. Di Daniel pasal 7 ada kerajaan keempat
yang darinya muncul 10 tanduk, kemudian sebuah Tanduk Kecil keluar di antara
ke-10 tanduk itu. Jadi jelas kita berurusan dengan Roma Pagan.
·
Kemudian dari Binatang naga ini tumbuh 10
tanduk.
Kerajaan itu terbagi. Roma terbagi. Sama juga di Wahyu 13.
·
Tetapi sekarang simak sesuatu yang sangat
penting.
Ke-10 tanduk di Wahyu 17 melambangkan periode ketika luka yang mematikan
Binatang tersebut sembuh oleh penggabungan yang diperbarui antara
gereja dengan pemerintah di
masa depan. Tetapi Wahyu 17 memperluas ke-10 tanduk, mereka punya
makna yang lebih besar, mereka termasuk raja-raja bumi dan
seluruh bumi.
Now the 10
horns in Revelation chapter 17 when
the Papacy recovers its power, does not apply only to the 10 divisions of
Europe, they are globalized.
You say, “How
do we know that?”
Because
Revelation 16 says that the three evil spirits like frogs go out to the kings
of the earth and the whole world, to gather them against God. So in other words,
the horns are expanded, the feet of the iron and clay are expanded, to include
the entire world. These kings will not
merely join hands with one another politically, a religious power will
manipulate them and use them for her own ends. Did the Little Horn use
the power of the state to accomplish its purposes? Of course. The mingling of
iron and clay, you have once again the church using the power of the state.
Nah, ke-10 tanduk di
Wahyu 17 ketika kekuasaan Kepausan pulih, tidak hanya berlaku
kepada ke-10 pembagian Eropa, mereka menjadi global.
Kalian berkata, “Dari
mana kita tahu itu?”
Karena Wahyu 16 berkata
bahwa ketiga roh jahat yang seperti katak itu pergi ke raja-raja bumi dan
seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka melawan Allah. Jadi dengan kata lain,
tanduk-tanduk tersebut diperluas, kaki dari besi dan tanah liat itu diperluas,
untuk meliputi seluruh dunia. Raja-raja ini tidak hanya akan
bergandengan tangan satu sama lain secara politis, tapi suatu kuasa relijius
akan memanipulasi mereka dan memanfaatkan mereka demi kepentingannya sendiri.
Apakah si Tanduk Kecil menggunakan kuasa pemerintah untuk mencapai
tujuan-tujuannya? Tentu saja. Bersatunya besi dengan tanah liat, sekali lagi
gereja memanfaatkan kuasa pemerintah.
How about in
Revelation chapter 17? Well, you're acquainted with Revelation 17. You have a great Harlot who is seated on many waters.
What do the waters represent? Multitudes, nations, tongues, and peoples. Would you say
that that's global? Yes! Worldwide? Yes! What does the act of sitting mean on this dragon Beast? She rules over them, right? The act of
sitting on the waters represents the fact that she rules over those that she
sits upon, so to speak.
Bagaimana di Wahyu 17? Nah,
kalian sudah tahu Wahyu 17. Ada seorang perempuan pelacur besar yang
duduk di atas banyak air.
Air-air itu melambangkan apa? Orang banyak, bangsa-bangsa,
bahasa-bahasa, dan kaum-kaum. Apakah itu bukan global? Ya! Mendunia? Ya! Apa maknanya
duduk di atas Binatang naga itu? Perempuan itu
berkuasa atas mereka, benar? Tindakan duduk di atas air-air
melambangkan fakta bahwa perempuan itu berkuasa atas mereka yang dia duduki,
katakanlah demikian.
Now we're at the
top of page 74. What has the Harlot
done to gain the support of the kings of the earth and of the multitudes of the
world? She has given them her what?
Her Intoxicating wine. What does the intoxicating
wine represent? It represent false
doctrines. And what happens when she feeds or she gives to drink to the
nations, to the kings, to the multitudes,
her wine or false doctrines? It makes them what? Drunk. Have you ever tried to
give a Bible study to a drunk? They can't think straight. And so the purpose is
to confuse the minds of people with false doctrines, so that they can't think
straight, so that they're drunk with intoxicating wine. By the way it's called “the wine of the wrath of her fornication”. Ellen White states that this wine produces
wrath in them against those who do not want to drink with them, who
don't want to go to the bar, so to speak, with them. This picture is of an end
time apostate Church that will go to bed with the kings of the world to
establish a New World Order. Read the newsletter articles. The United Nations is in cahoots, Protestantism is in
cahoots with this system. It's developing before our eyes. The purpose is to establish a New World Order.
The same story of the Tower of Babel is going to be repeated on a global scale.
What was the
purpose of the builders of the Tower of Babel? Ellen White says they wanted to
establish a monarchy that embraced the entire world. They did not want to
disperse. They did not want a system of many nations like God had. They want to
consolidate; to eliminate the idea of many nations, to consolidate evil. Were they
successful for a while? Did the project looked like it was going well? It most
certainly did. But it eventually fell apart.
Sekarang kita di bagian
atas hal. 74. Apa yang telah dilakukan si perempuan pelacur
untuk mendapatkan dukungan raja-raja bumi dan orang banyak di dunia? Dia telah
memberi mereka apanya? Anggurnya yang memabukkan. Anggur
yang memabukkan melambangkan apa? Itu melambangkan
doktrin-doktrin palsu. Dan apa yang terjadi ketika dia
menyuapkan atau dia memberikan anggurnya atau doktrin-doktrinnya yang palsu itu
untuk diminum bangsa-bangsa, raja-raja, orang banyak? Itu membuat mereka apa?
Mabuk. Pernahkah kalian memberikan pelajaran Alkitab kepada orang yang mabuk?
Mereka tidak bisa berpikir jernih. Maka tujuannya ialah untuk mengacaukan
pikiran orang-orang dengan doktrin-doktrin palsu sampai mereka tidak bisa
berpikir waras, sehingga mereka mabuk oleh anggur yang memabukkan. Nah, itu
disebut “anggur murka zinahnya”. Ellen
White menyatakan bahwa anggur ini menghasilkan murka dalam mereka
terhadap orang-orang yang tidak mau minum bersama mereka, yang
katakanlah tidak mau pergi ke bar bersama mereka. Ini adalah gambaran gereja
murtad di akhir zaman yang akan berzinah dengan raja-raja bumi untuk
menegakkan sebuah Tatanan Dunia Baru. Bacalah artikel-artikel di
bulletin. PBB bersekongkol, Protestantisme bersekongkol dengan sistem ini. Ini
sedang berkembang di depan mata kita. Tujuannya ialah mendirikan sebuah Tatanan
Dunia Baru. Kisah yang sama dari Menara Babel akan diulangi lagi dalam skala
global.
Apa tujuan para pembangun
Menara Babel? Ellen White berkata mereka mau mendirikan sebuah kerajaan yang
merangkul seluruh dunia. Mereka tidak mau berpencar. Mereka tidak mau sebuah
sistem di mana ada banyak bangsa seperti yang dibuat Allah. Mereka mau mengkonsolidasi;
untuk mengeliminasi konsep banyak bangsa demi mengkonsolidasi kejahatan. Apakah
mereka berhasil untuk sejenak lamanya? Apakah proyek tersebut sepertinya akan
berjalan lancar? Tentu saja. Tetapi akhirnya itu roboh berantakan.
Notice this statement in Vol. 1 of The
Testimonies page 361, “Earthly powers are shaken. We need not, and cannot, expect
union among the
nations of the earth...” is that like globalizing the period of
the feet? Yes or No? Yes! “...We need not, and cannot, expect
union among the
nations of the earth. Our position
in the image of Nebuchadnezzar is represented by the
toes, in a divided state,
and of a crumbling material, that will
not hold together.”
It will not hold together from whose perspective? From God's perspective.
Let me ask you, are these 10 kings at the end going to be of one mind? You
can read it in Revelation 17. There is going
to be a short period where there is union, but in the sight of God it
is not union. What God has not joined together let not man join together.
Simak
pernyataan ini Testimonies Vol. 1 hal. 361, “…Kekuasaan dunia tergoncang. Kita tidak
perlu, dan tidak bisa berharap ada persatuan di antara bangsa-bangsa di dunia…”
apakah ini seperti mengglobalkan periode kaki patung? Ya atau Tidak? Ya! “…Kita tidak perlu, dan tidak bisa berharap
ada persatuan di antara bangsa-bangsa di dunia. Posisi kita pada patung
Nebukadnezar dilambangkan oleh jari-jari kaki, dalam kondisi yang terbagi, dan
dari bahan yang mudah hancur yang tidak akan bisa terus menyatu…” Itu tidak akan terus
menyatu dari perspektif siapa? Dari perspektif Allah.
Coba saya tanya, apakah
ke-10 raja ini pada akhirnya akan sehati sepikir? Kalian bisa membacanya di
Wahyu 17. Akan ada sebuah periode singkat di mana terjadi persatuan,
tetapi di pandangan Allah itu bukan persatuan. Apa yang tidak dipersatukan
Allah janganlah dipersatukan manusia.
And then I
gave you this analogy, which will help us understand this. The Bible says that
the whole world will be united on the same page. There's union, but that's not
legitimate union in the sight of God. Therefore it is going to fall apart.
Kemudian saya berikan
kalian analogi ini, yang akan membantu kita memahami ini. Alkitab berkata bahwa
seluruh dunia akan dipersatukan oleh pikiran yang sama. Ada persatuan tetapi
itu bukan persatuan yang sah di mata Allah. Oleh karena itu, ia akan pecah berantakan.
Notice this
next significant statement, “The so-called Christian world...”
what would that include? Would it
include the nations of Europe? Would it
include the nations of the Americas? Yes,
“...The so-called Christian world is to be the theater of great and decisive actions. Men in authority...” those are
what? Politicians “...will enact laws controlling the conscience...” who's going
to instigate them to do that? The church,
“...after the example of...”
whom? “...of the Papacy. Babylon will
make all nations drink of the wine of the wrath of
her fornication...”
Now notice. “...Every nation will be involved...” what do the
10 horns represent? All. “...Every nation will be involved...” And then she
backs it up.
“...Of this time
John the Revelator declares...” and now she's
going to quote Revelation 18:3-7 and Revelation 17:13 and 14:
“...‘These...” that is men
in authority in every nation “..have one mind.’ There will be a
universal bond of union,..”
is there going to be union? Oh, yeah, “...There will be a
universal bond of union
one great harmony, a confederacy of
Satan's forces...”
is the whole world going to come
together artificially? Absolutely! Ellen White continues, she quotes now, “...‘And shall give their power and
strength unto the beast.’ [Revelation 17:13-14]. Thus is manifested the same arbitrary, oppressive power against religious liberty—freedom to worship God according to the dictates of
conscience—as
was manifested by the Papacy, when in the past...”
that is during the 1260 years “...it persecuted those who dared to refuse to conform with the religious rites and ceremonies of Romanism.” (3SM, p. 392)
Simak pernyataan berikut
yang signifikan ini. “Dunia
‘kekristenan’ [dalam tanda kutip] …” ini akan termasuk apa saja? Akankah termasuk bangsa-bangsa Eropa?
Akankah termasuk bangsa-bangsa di benua Amerika? Ya. “…Dunia
‘kekristenan’ [dalam tanda kutip] akan
menjadi panggung sandiwara bagi aksi-aksi yang hebat dan menentukan. Manusia
yang berkuasa…” mereka ini siapa?
Politikus “…akan
memberlakukan hukum-hukum yang mengendalikan hati nurani, …” siapa yang akan menghasut mereka melakukan itu? Gereja,
“…meniru contoh…” siapa? “…Kepausan.
Babilon akan memaksa semua bangsa minum anggur murka perzinahannya…” Sekarang simak, “…Setiap
bangsa akan terlibat…” ke-10 tanduk melambangkan apa? Semua. “…Setiap bangsa akan terlibat…” lalu Ellen White
menguatkannya, “…Tentang masa ini
Yohanes pewahyu menyatakan…” dan sekarang Ellen White akan mengutip Wahyu 18:3-7 dan Wahyu 17:13-14. “…‘mereka ini…” yaitu orang-orang yang punya autoritas di setiap bangsa
“…memiliki
satu pikiran yang sama’. Akan
ada ikatan persekutuan yang universal…” apakah
akan ada persatuan? Oh, iya. “…Akan ada ikatan persekutuan yang universal, satu keharmonisan besar, suatu
persekutuan kekuatan Setan…” apakah seluruh dunia akan
mengumpul bersama di permukaannya? Tentu saja! Ellen White melanjutkan,
sekarang dia mengutip, “…‘dan akan memberikan kekuatan dan kekuasaan
mereka kepada Binatang itu’ (Wahyu 17:13-14). Dengan demikian terlihatlah kekuasaan lalim dan penindas yang
sama terhadap kebebasan beragama ~ kebebasan untuk menyembah Allah sesuai
dorongan hati nurani ~ seperti yang dimanifestasikan oleh Kepausan ketika di
masa lampau…” yaitu selama ke-1260 tahun, “…ia (Kepausan) mempersekusi mereka yang berani menolak mengikuti
ritus-ritus dan upacara-upacara Romanisme.” ( Selected Messages, vol. 3, hal. 392)
So is the
past going to be repeated? Let me ask you, during the 1260 years, was that a
global dominion by the Papacy? Was it a global dominion by the Papacy? Did the
Papacy govern over India? Did it govern over China? Did it govern over Japan? No!
It was over the nations of Europe,
represented by the 10 horns. But what's going to happen at the end of time? The
prophecy expands it to include the nations of the earth, and of the whole world.
Jadi apakah masa lampau
akan diulang kembali? Coba saya tanya, selama ke-1260 tahun, apakah itu sebuah
kekuasaan global Kepausan? Apakah Kepausan menguasai India? Apakah Kepausan
menguasai Cina? Apakah dia menguasai Jepang? Tidak! Dia berkuasa atas
bangsa-bangsa Eropa, yang diwakili oleh ke-10 tanduk. Tetapi apa yang akan
terjadi pada akhir masa? Nubuatan memperluasnya untuk melibatkan bangsa-bangsa
di bumi, dan dari seluruh dunia.
And Ellen
White wrote in Review
and Herald February 7, 1893, “In the great conflict between faith and unbelief...”
how much of the whole world? How much of the world? “...the whole Christian world will be
involved.” ( RH, Feb.
7, 1893).
Dan Ellen White menulis di Review and
Herald 7 Februari 1893,
“…Dalam konflik besar antara iman dan ketidakpercayaan…” berapa banyak dari dunia? “…seluruh dunia Kristen akan terlibat.” ( RH, Feb.
7, 1893)
This
artificial and feeble union ~ is this going to be an artificial and feeble
union? When will it be seen that this is
an artificial and feeble union? When Jesus Christ comes to deliver His saints,
it's all going to fall apart. And Ellen White describes this vividly in the
book The Great Controversy. She says that
the multitudes that have been deceived by the religious leaders are going to
say, “You are our deceivers!” And instead of attacking God's people
they're going to attack the religious leaders for misleading them.
Persatuan yang palsu dan
lemah ini ~ apakah ini akan menjadi persatuan yang palsu dan lemah? Kapan akan
terlihat bahwa ini adalah persatuan yang palsu dan lemah? Ketika Yesus Kristus
datang untuk menyelamatkan orang-orang kudusNya, semua itu akan pecah berantakan.
Dan Ellen White menggambarkan ini dengan jelas di buku The Great Controversy. Dia
mengatakan bahwa orang banyak yang telah disesatkan oleh para pemimpin rohani
akan berkata, “Kamu penyesat kami!” Dan mereka bukan lagi
menyerang umat Allah, mereka akan menyerang para pemimpin rohani karena telah
menyesatkan mereka.
Now let's notice the next quotation. Ellen White wrote in Education 228, “At
the same time
anarchy is seeking to sweep away
all law, not only divine, but
human...” Boy, is that ever true, even in
the United States today. “...The centralizing of
wealth and power...” Wow! That certainly happened these days:
corporations became hugely rich during the pandemic! So “...The centralizing of
wealth and power, the vast combinations for the enriching of the few at the expense of the many; the combinations of the
poorer classes...”
this is labor unions “...the combinations of the poorer classes
for
the defense of
their interests and claims; the spirit of unrest, of riot and
bloodshed...” boy, we're seeing that! “...the world-wide dissemination of the same teachings that led to the French Revolution—all are tending to involve the whole world in a struggle similar to that which
convulsed France. Such are the influences to be met by the youth of today. To stand amidst such upheavals they
are
now to lay the foundations of character.” So the devil is preparing everything.
Nah, mari
kita simak kutipan berikut. Ellen White menulis di Education
hal. 228, “…Pada waktu yang sama anarki berusaha
menyapu habis semua hukum, bukan hanya yang ilahi, melainkan manusiawi…” betapa benarnya ini, bahkan di Amerika Serikat hari ini. “…Dengan memusatkan kekayaan dan kekuasaan…”
Wow! Ini terjadi sungguh sekarang: korporasi-korporasi menjadi sangat
kaya selama pandemi. Jadi
“…Dengan memusatkan kekayaan dan kekuasaan, kombinasi yang luas untuk
memperkaya beberapa dengan mengorbankan yang banyak; kombinasi-kombinasi dari
kelas-kelas yang kekurangan…” ini serikat-serikat buruh “…kombinasi-kombinasi
dari kelas-kelas yang kekurangan demi mempertahankan kepentingan dan klaim
mereka, roh kegelisahan, kerusuhan dan pertumpahan darah…” betul, kita melihat semua
ini!
“…penyebaran ke seluruh dunia dari ajaran-ajaran yang sama yang telah
mengakibatkan Revolusi Perancis—semuanya bertujuan melibatkan seluruh dunia
dalam sebuah pergolakan yang mirip dengan apa yang telah menggoncang Perancis.
Demikianlah pengaruh-pengaruh yang harus dihadapi orang-orang muda hari ini.
Untuk bisa berdiri di tengah semua pergolakan ini mereka harus meletakkan
fondasi bagi karakter mereka sekarang.” Jadi
Iblis sedang mempersiapkan segalanya.
And of course
then Jesus will come as King of kings kings and Lord of lords, and those with Him
~ who are with Him are called “chosen and faithful”. This everlasting Kingdom
will be established how? In a moment we're going to read the verse, “without hands” because it will not be
established by man, it will be established by Christ.
Dan tentu saja ketika Yesus
akan datang sebagai Raja segala raja dan Tuan segala tuan, dan mereka yang
bersamaNya ~ siapa yang bersama Dia
disebut “terpilih dan setia”. Kerajaan kekal ini akan didirikan bagaimana? Sebentar
kita akan membaca ayat itu, “tanpa
tangan” karena itu tidak akan ditegakkan manusia, itu akan
ditegakkan Kristus.
The mirage of
a New World Order without the intervention of God is just that, an illusion. What
politicians desire is a New World Order without the supernatural other-worldly
intervention of God. The kingdom that God
will establish is not natural, but supernatural;
not from inside history but from without history; not the result of an
evolutionary progress, but a supernatural overturning of all earthly kingdoms. A
New World Order will seem like the only hope of saving the planet from extinction.
Khayalan sebuah Tatanan
Dunia Baru tanpa intervensi Allah, tidak lebih dari itu, hanya sebuah ilusi.
Apa yang dirindukan para politikus adalah sebuah Tatanan Dunia Baru tanpa intervensi Allah
yang supranatural dan berbeda dari dunia ini. Kerajaan yang akan ditegakkan
Allah itu bukanlah alami, melainkan supranatural; bukan dari dalam sejarah tetapi dari luar
sejarah; bukan hasil dari progress evolusi tetapi oleh pembalikan secara
supranatural semua kerajaan duniawi. Sebuah Tatanan Dunia Baru akan tampak
seperti satu-satunya harapan menyelamatkan planet dari kepunahan.
And by the
way, I wish I had time to talk about climate change. Let me say something about
climate change. There's no doubt that there is climate change, okay? Anybody
who says that there's no climate change is out of it. Let me be tactful here. There is climate change but the reasons that are
given for climate change are the wrong reasons. It's not because of too
many air conditioners, it's not because of gas stoves, it's not because of too
many oil products, too much mining of oil.
What was the
greatest climate change in the history of our planet? The flood. And it's
because people were using too many air conditioners? No! “The wickedness of man was great in the earth and every intent of his
heart was only evil continually.”
What was the
second greatest climate change in the Bible? The three and a half years where
it didn't rain in the days of Elijah. It was because they were driving too many
cars with gasoline? You say, “There weren't cars back then.” I know, but
I'm trying to make a point. What was the
reason? The wickedness of Israel, the real reason.
Ellen White
says that science seeks to explain all these disasters but they've got the
wrong reason.
Nah, andaikan saja saya
punya waktu bicara tentang perubahan iklim. Ada yang mau saya katakan tentang
perubahan iklim. Tidak diragukan memang ada perubahan iklim, oke? Siapa pun
yang berkata tidak ada perubahan iklim, itu tidak sadar. Saya bersikap
bijaksana di sini. Ada perubahan iklim, tetapi alasan-alasan yang
diberikan untuk perubahan iklim adalah alasan-alasan yang salah.
Itu bukan karena ada terlalu banyak AC, bukan karena oven gas, bukan karena
terlalu banyak produk minyak, terlalu banyak pengeboran produk minyak.
Apa perubahan iklim yang
terbesar dalam sejarah planet kita? Air bah. Dan apakah itu karena manusia
memakai terlalu banyak AC? Tidak! “5...kejahatan
manusia itu hebat di bumi dan bahwa setiap imajinasi pikiran hatinya hanyalah jahat terus-menerus.” (Kejadian 6:5).
Apa perubahan iklim yang kedua terbesar di Alkitab? Tiga setengah
tahun tidak ada hujan di zaman Elia. Apa itu karena mereka mengendarai terlalu
banyak mobil berbahan bensin? Kalian berkata, “Di zaman itu tidak ada mobil.” Saya
tahu, tapi saya sedang mencoba membuat poin.
Apa alasannya?
Kekejian orang Israel, alasan yang sebenarnya.
Ellen White mengatakan bahwa sains
berusaha menjelaskan semua bencana ini, tetapi mereka mendapat alasan yang
salah.
Do you know
why the Devil is creating all these things?
Because all these disasters: climate change, floods, earthquakes, you know,
heat waves, tornadoes, Satan has an agenda behind all this, and is eventually
to blame God's people for what's happening in this world. And most of the
Christian world is totally oblivious to this.
Tahukah kalian mengapa Iblis
menciptakan semua hal ini? Karena semua bencana ini: perubahan
iklim, banjir, gempa bumi, gelombang panas, tornado, Setan punya agenda di
balik semua ini, dan akhirnya akan menyalahkan umat Allah untuk apa yang
terjadi di dunia ini. Dan kebanyakan dunia Kristen sama sekali tidak mengetahui
ini.
Now, a New
World Order will seem like the only hope of saving the planet from extinction,
however, there will be a little group that will refuse to cooperate. In order
to save the planet the united powers of the earth will jail, starve, beat, and
sentence them to death. This is the biblical scenario. This now seems like an impossibility,
but notice what Ellen White wrote. “To human wisdom, all this now seems impossible; but as the restraining Spirit of
God shall be withdrawn from men, and they shall be under the control of Satan who hates the divine precepts, there will be
strange developments. The heart
can be very cruel when God's fear and love are removed.” ( GC, p. 607)
Nah,
sepertinya sebuah Tatanan Dunia Baru akan menjadi satu-satunya harapan untuk
menyelamatkan planet ini dari kepunahan. Namun akan ada satu kelompok kecil
yang akan menolak untuk bekerjasama. Demi menyelamatkan planet ini, maka
kekuatan gabungan bumi akan memenjarakan, membuat kelaparan, memukul, dan
menghukum mati mereka. Inilah skenario yang ada di Alkitab. Sekarang hal ini
tampaknya adalah suatu kemustahilan, tetapi simak apa yang ditulis Ellen White, “…Bagi
nalar manusia semua ini sekarang sepertinya mustahil; tetapi ketika Roh Allah
yang mengekang akan ditarik dari manusia, dan mereka akan berada di bawah
kendali Setan yang membenci ketentuan-ketentuan Ilahi, akan muncul
perkembangan-perkembangan yang aneh. Hati bisa menjadi sangat kejam bila takut
dan kasih akan Allah disingkirkan.” (Great
Controversy hal. 607)
And then
comes this solemn statement, you know this statement is not in any book that I
found, it's a chilling statement, this is what she wrote Review and Herald April 14, 1896, “The forces of darkness will unite with human agents who have given themselves
into the control of Satan, and the same scenes...”
the what?
“...the same scenes that were exhibited at the trial,
rejection, and crucifixion of Christ will be
revived...” but it won't
be against Christ, it'll be against whom? His Body, His people. “...Through yielding to satanic
influences, men will be transformed into fiends...” do you know
what a fiend is? It's a demon,
“...and those who were created in
the
image of God, who were formed to honor and glorify their Creator, will become the habitation of dragons, and Satan will see in an apostate race his
masterpiece
of evil—men who
reflect his own image.” ( RH, April 14, 1896)
That's a chilly statement. Ellen White
states that when probation closes Satan will have full control over the final impenitent.
Can you imagine living in a world where Satan has full control of the wicked? We
ain't seen nothing yet, excuse my English, it's going to be like living in the
jungle, and that's what we have to look forward to. But the good news is that
there's a glory beyond the trial.
Lalu ada pernyataan yang
menyadarkan ini, kalian tahu pernyataan ini tidak terdapat di buku mana pun
yang saya temukan, ini pernyataan yang mengerikan, inilah yang ditulis Ellen
White, Review and Herald 14
April 1896, “…Kuasa
kegelapan akan bersatu dengan
agen-agen manusia yang telah menyerahkan
diri mereka kepada kendali Setan dan
adegan-adegan yang sama…” apa? “…adegan-adegan yang sama yang
ditunjukkan saat penghakiman, penolakan, dan penyaliban Kristus akan dihidupkan
kembali…” tetapi ini tidak terhadap Kristus, ini akan terhadap siapa? TubuhNya,
umatNya. “…Dengan
menyerah kepada pengaruh sataniah,
manusia akan diubahkan menjadi ‘fiend’…” tahukah kalian ‘fiend’ itu apa? Itu iblis. “…dan
mereka yang diciptakan dalam rupa Allah, yang dibentuk untuk menghormati dan
memuliakan Pencipta mereka, akan menjadi tempat tinggalnya naga-naga, dan Setan
akan melihat pada bangsa yang murtad ini karya unggulnya yang jahat ~
manusia-manusia yang memantulkan rupanya sendiri. …” Ini pernyataan yang mengerikan. Ellen White menyatakan bahwa ketika
pintu kasihan tutup, Setan akan memiliki kendali penuh atas mereka yang tidak
bertobat hingga akhir. Bisakah kalian bayangkan hidup di dunia di mana Setan
mempunyai kendali penuh atas orang-orang jahat? Sekarang ini kita masih belum
melihat apa-apa. Waktu itu akan seperti hidup di hutan rimba, dan itulah yang
harus kita hadapi di depan. Tapi kabar baiknya ialah ada kemuliaan setelah
ujian itu.
Now
Revelation 17 presents the same amalgamation of iron and clay, but uses
different symbols. See, in Revelation 17 the
mixture of iron and clay is expressed as the woman fornicating with the kings.
It's the same thing but different symbolism. Notice Revelation 17:1-2, “1Then one
of the seven angels who had the seven bowls came and talked with me,
saying to me, ‘Come, I will show you the judgment of the great
harlot who sits on many waters...” and what is the problem? How did she become a harlot? She became a
harlot by entertaining other lovers, other lovers than whom? Than Jesus. So it
says, she “...sits on many waters 2 with whom the kings of the
earth committed fornication, and the inhabitants of the earth were made
drunk with the wine of her fornication.’” Are you seeing that Revelation 17 expands even more what we find in the
previous prophecies? The great Harlot represents an apostate Church. How did
she become apostate? The answer is that she forsook Jesus, her own Husband and
committed adultery with the kings of the earth. Thus the mixture of iron and
clay represents the same truth as the Harlot fornicating with the kings of the
earth. Is there more to the mixture of iron and clay than just 10 nations in Western Europe? You’d better
believe it.
Nah, Wahyu 17
mempresentasikan amalgamasi yang sama dari besi dan tanah liat, tetapi memakai
simbol-simbol yang berbeda. Lihat, di Wahyu 17, campuran besi
dengan tanah liat dinyatakan sebagai seorang perempuan yang berzinah dengan
raja-raja. Ini hal yang sama tetapi simbolisme yang berbeda.
Simak Wahyu 17:1-2, “1 Lalu seorang dari ketujuh
malaikat yang membawa ketujuh cawan itu, datang dan bicara kepadaku, mengatakan kepadaku, ‘Mari kemari, aku akan menunjukkan kepadamu penghakiman atas pelacur besar, yang duduk di
atas banyak air’…” dan apa masalahnya? Bagaimana perempuan itu menjadi pelacur? Dia menjadi
pelacur dengan melayani kekasih-kekasih yang lain. Kekasih-kekasih lain dari
siapa? Dari Yesus. Maka dikatakan, dia “…duduk di atas
banyak air, 2 dengan siapa raja-raja di bumi telah berbuat zinah, dan penghuni-penghuni bumi
telah dibuat mabuk oleh anggur perzinahannya.’…” Apakah kalian melihat bahwa Wahyu 17 memperluas
bahkan lebih banyak lagi atas apa yang kita temukan di nubuatan-nubuatan
sebelumnya? Perempuan pelacur besar itu melambangkan sebuah gereja yang murtad.
Bagaimana dia bisa menjadi murtad? Jawabannya ialah dia telah meninggalkan
Yesus, Suaminya sendiri, dan berbuat zinah dengan raja-raja bumi. Dengan
demikian campuran besi dengan tanah liat melambangkan kebenaran yang sama
dengan perempuan pelacur yang berzinah dengan raja-raja bumi. Apakah besi dan
tanah liat melibatkan lebih dari ke-10 bangsa di Eropa Barat? Percayalah!
The story of
the Tower of Babel will occur once more on a global scale. Genesis describes
the superficial unity of the Babel builders, building on the wrong foundation, in
other words. After the flood, God had instructed them to disperse over the
whole earth, but they desired to establish a global monarchy that would
encircle the whole earth, that's called a New World Order, folks. Their goal
was to establish a New World Order in rebellion against God. Today we call it
the New World Order. God himself stated that they were united, but it was a
union in rebellion which is not unity at all. It says in Genesis 11:6, “6 ...the
people are one...” this is God speaking “...the people are one and they all
have one language and this is what they begin to do; now nothing that
they propose to do will be withheld from them.”
Kisah Menara Babel akan terjadi sekali lagi dengan
skala global. Kitab Kejadian menggambarkan persatuan yang dangkal para
pembangun Babel, dengan kata lain membangun di atas fondasi yang salah. Setelah
air bah, Allah telah menginstruksi mereka untuk menyebar ke seluruh dunia,
tetapi mereka rindu mendirikan sebuah kerajaan global yang akan meliputi
seluruh dunia, itu yang disebut Tatanan
Dunia Baru, Saudara-saudara. Tujuan mereka adalah untuk menegakkan sebuah
Tatanan Dunia Baru, sebagai pemberontakan terhadap Allah. Hari ini kita
menyebutnya Tatanan Dunia Baru. Allah
sendiri menyatakan bahwa mereka bersatu, tetapi itu adalah persatuan dalam
pemberontakan, yang sama sekali bukan persatuan. Dikatakan di Kejadian 11:6, “6 ... orang-orang ini
satu…” yang berbicara ini Allah, “…orang-orang ini satu, dan mereka semua punya satu bahasa, dan inilah yang mulai mereka lakukan; sekarang tidak ada apa pun yang mereka rencanakan untuk buat, akan ditahan dari mereka.”
Ellen White
described what happened at Babel. Why do you suppose that in Revelation this
apostate system is called Babylon? Hello! Where do you have to go to understand
what they plan to do in the end time? Go back to what they wanted to do in
Genesis 11, where the word “Babel” appears for the first time. We can't
understand Babylon in Revelation without understanding Babylon at the Tower of
Babel.
Notice what
Ellen White wrote, “God had directed
men to disperse throughout
the
earth, to replenish and subdue
it; but these Babel builders...” were what? “...determined to keep their community united in...” what? “...one
body...”
was there union? The feet, do they have
a union of iron and clay? Yes. Is it really union? No! Were the Babel builders,
did they have true union? No! And what did they want to do? They wanted to
unite in one body, “...and to found a monarchy
that should eventually embrace the
whole earth...” that's
globalism. “...Thus their city would become the metropolis of
a universal empire; its glory
would command the admiration and homage of the world and render the
founders illustrious. The magnificent tower, reaching to
the
heavens, was intended to stand as a monument of the power and wisdom of its builders, perpetuating their fame
to the latest generations.” (Patriarchs and Prophets p.
118)
Who had the
last word? Did the unity end in division? Yes, because anything that is not united on God's principles, will ultimately come to
division. And that's exactly what happened at Babel.
Ellen White menggambarkan
apa yang terjadi di Babel. Menurut kalian mengapa di Wahyu sistem yang murtad
ini dinamai Babilon? Halo! Ke mana kita harus pergi untuk memahami apa yang
mereka rencanakan untuk buat di akhir zaman? Kembali ke apa yang mau mereka
buat di Kejadian 11, di mana kata “Babel” muncul pertama kalinya. Kita tidak
bisa memahami Babilon di Wahyu tanpa memahami Babilon di Menara Babel.
Simak apa yang ditulis
Ellen White, “Allah telah
memerintahkan agar manusia menyebar ke seluruh dunia, untuk mengisi dan
menaklukkannya, tetapi para pendiri Babel ini…” apa? “…bertekad mempertahankan komunitas mereka dalam…” apa? “…satu wadah bersama,…” apakah ada persatuan?
Kaki-kaki patung, apakah ada persatuan dari besi dan tanah liat? Ya. Apakah itu
benar-benar satu kesatuan? Tidak! Apakah para pendiri Babel, apakah mereka
benar-benar bersatu? Tidak! Dan apa yang mau mereka lakukan? Mereka mau
mempersatukan dalam satu tubuh, “…dan membangun sebuah kerajaan yang pada akhirnya akan meliputi seluruh
dunia…” ini
globalisme. “…Dengan demikian kota mereka akan menjadi
metropolis dari sebuah kekaisaran universal. Kemuliaannya akan mendapatkan
kekaguman dan hormat dari dunia dan membuat para pendirinya termashyur. Menara
yang agung yang mencapai hingga ke langit, diniatkan sebagai monumen kekuatan
dan hikmat para pendirinya, mengabadikan kemasyhuran mereka hingga ke generasi
yang terakhir.” (Patriarchs and
Prophets hal. 118)
Siapa yang menang akhirnya?
Apakah kesatuan itu berakhir dalam perpecahan? Ya, karena segala
yang tidak dipersatukan berdasarkan prinsip-prinsip Allah, akhirnya akan
terpecah. Dan persis itulah yang terjadi di Babel.
Patriarchs and Prophets page 120, “Confusion and dismay followed. All work
came to
a standstill. There could be no
further harmony or co-operation. The builders were wholly unable to account
for
the strange misunderstandings
among them, and in their rage and disappointment they reproached one another.
Their confederacy
ended in strife and bloodshed.”
Patriarchs and Prophets hal.120, “…Kebingungan dan keputusasaan mengikuti.
Semua pekerjaan berhenti total. Tidak mungkin lagi ada keserasian atau
kerjasama. Para pembangun sama sekali tidak sanggup menjelaskan kesalahpahaman
yang janggal yang muncul di antara mereka, dan dalam amarah dan kekecewaan
mereka, mereka saling menyalahkan satu sama lain. Kesatuan mereka berakhir
dalam perseteruan dan pertumpahan darah.”
Are you
catching the picture of what's going to happen? It's all there in Daniel 2,
expanded in Daniel 7, expanded in Revelation 12, expanded in Revelation 13. By
the way, even though we didn't do Daniel 8, expanded in Daniel 8, expanded in
Daniel 11, expanded in the Church, in the Seals, the Trumpets. Every outline is
an expansion of Daniel 2. Daniel 2 is the skeleton and everything else builds
upon the skeleton to form, so to speak, a body.
Apakah kalian menangkap
gambaran dari apa yang akan terjadi? Semuanya ada di Daniel 2, diperluas di
Daniel 7, diperluas di Wahyu 12, diperluas di Wahyu 13. Nah, walaupun kita
tidak membahas Daniel 8, diperluas juga di Daniel 8, diperluas di Daniel 11,
diperluas di seri Tujuh Jemaat, Tujuh Meterai, Tujuh Terompet. Setiap
pembahasan adalah perluasasn dari Daniel 2. Daniel 2 adakah kerangkanya, dan
semua yang lain dibangun pada kerangka tersebut untuk membentuk, katakanlah,
sebuah tubuh.
Now let's
skip the next part because the next part is simply a review of what we have
looked before. You notice that you have
·
538 to 1798: which is the period of
Papal supremacy where there appears to be unity.
·
1793 to 1798: the adulterous affair
comes to an end because the Beast from the bottomless pit ( France) attacks
this system, and gives it a deadly wound.
·
1798 to now: the United States keeps the
wound in place,
and Ellen White says that the principles
upon which this country was founded are the secret of its power and prosperity.
It's not because of more territory, better weapons, more intelligent people,
more beautiful scenery, that the United States is great. It's the principles
upon which it was built. And you know what, those principles are being
undermined in these United States of America today. By knocking down statues of
the founders and by contradicting what the founders said regarding freedom of speech and freedom of assembly, etc. You know
what's happening if you're keeping in touch with the news, you know, that this
is happening before our very eyes. And the religious world needs to understand
that the solution to these problems is not found in the church ~ which is weak
~ recruiting the state to guarantee its subsistence. Jesus can do it and Jesus will
do it.
Sekarang kita loncati
bagian berikutnya karena itu semata-mata pengulangan dari apa yang sudah kita
simak sebelumnya. Simak bahwa:
·
538 hingga 1798: yang adalah periode kejayaan
Kepausan di mana tampaknya ada persatuan.
·
1793 hingga 1798: kasus perzinahan itu berakhir
karena Binatang dari lubang yang tidak ada dasarnya (Perancis) menyerang sistem
Kepausan dan memberinya suatu luka yang mematikan.
·
1798 hingga sekarang: Amerika Serikat
mempertahankan luka itu di tempatnya,
dan Ellen White berkata bahwa prinsip-prinsip di atas
mana negara ini didirikan adalah rahasia dari kekuatan dan kemakmurannya. Bukan
karena teritorinya lebih besar, senjatanya lebih baik, orang-orangnya lebih
pandai, pemandangannya lebih indah maka Amerika Serikat itu hebat.
Prinsip-prinsip di atas mana negara ini didirikan itulah penyebabnya. Dan kalian
tahu, prinsip-prinsip itu sekarang sedang dilemahkan di Amerika Serikat hari
ini dengan merobohkan peraturan-peraturan para pendiri negara ini dan dengan mengkontradiksi
apa yang dikatakan para pendiri mengenai kebebasan berbicara dan kebebasan
berkumpul, dll. Kita tahu apa yang sedang terjadi jika kita mengikuti berita.
Kita tahu bahwa ini sedang terjadi di depan mata kita sekarang. Dan dunia
relijius perlu memahami bahwa solusi masalah-masalah ini bukan ada pada gereja
~ yang lemah ~ memakai pemerintah untuk menjamin kelanjutannya. Yesuslah yang
bisa melakukan itu dan Yesus akan melakukan itu.
Now we have a
lot of pages to go. Let's deal with the stone. Who is the Stone that struck the
image on its feet? Well, in the Old Testament, the stone has Messianic overtones.
Clearly many of these Old Testament passages are quoted in the New Testament,
and they are applied to Jesus Christ. So the
Stone that hits the feet of the image is Jesus Christ.
Nah, kita masih punya
banyak halaman yang harus diliput. Mari kita simak Batu itu. Siapakah Batu yang
menghantam patung itu pada kakinya? Nah, di Perjanjian Lama, Batu itu
mengandung makna messianik. Jelas banyak ayat Perjanjian Lama dikutip di
Perjanjian Baru, dan mereka diaplikasikan kepada Yesus Kristus. Jadi Batu
yang menghantam kaki patung itu adalah Yesus Kristus.
What does a
mountain represent? Well, the mountain represents the everlasting Kingdom. Mountains
in Scripture represent kingdoms, and so the
mountain represents the everlasting Kingdom that Jesus establishes when
He destroys all of the other kingdoms at His coming.
Gunung melambangkan apa?
Nah, gunung melambangkan Kerajaan yang kekal. Gunung di Kitab Suci melambangkan
kerajaan, maka gunung ini melambangkan Kerajaan kekal yang didirikan
Yesus ketika Dia memusnahkan semua kerajaan yang lain pada waktu
kedatanganNya.
It's
interesting that the Stone is cut out of Mount Zion, interesting. The Stone
Jesus, where is Jesus going to come from? He's going to come from the Heavenly
Zion. He's going to come from the New Jerusalem.
Yang menarik, Batu itu
dipotong dari Gunung Sion, menarik. Batu itu: Yesus, dari mana Yesus akan
datang? Dia akan datang dari Sion surgawi. Dia akan datang dari Yerusalem Baru.
Now what does
“not made with hands” mean? We find that it says that the image
would be destroyed by a Stone not made by hands. What does that mean? Well, a comparison
of Daniel 2:34; 8:25; and Daniel 11:45 shows that the expression “without hands” means
without human intervention, in other words, it's a supernatural act, not an act within human history. That
is, the end of human history will be brought about by a supernatural eruption of God into human history.
Nah, apa yang dimaksud
dengan “bukan oleh tangan” (Daniel 2:34)? Kita lihat dikatakan bahwa
patung itu akan dihancurkan oleh sebuah Batu yang tidak dipotong oleh tangan
manusia. Apa artinya itu? Nah, dengan membandingkan Daniel 2:34; 8:25; dan
Daniel 11:45 menunjukkan bahwa ungkapan “bukan oleh tangan” berarti tanpa campur tangan manusia. Dengan kata lain itu adalah suatu tindakan supranatural, bukan tindakan di dalam sejarah manusia.
Maksudnya, akhir dari sejarah manusia akan datang oleh sebuah erupsi
supranatural dari Allah ke dalam sejarah manusia.
This stands
in contrast to the concept that St. Augustine came in with, he's one of the
heroes of the Roman Catholic Church, one of the true greatest theologians in
the history of the Roman Catholic Church. Basically St. Augustine said that the
stone represents the church using the power of the state to establish Christ's
Kingdom on earth. A kingdom established by man.
You say, “How
do you know that ‘not made with hands’ means that it's not created by man, that it doesn't come from within
history?”
Well, let's
notice to other places where the expression is used.
Hebrews 9:11,
“11 But Christ came as High Priest of the good
things to come, with the greater and more perfect tabernacle...” the Tabernacle in heaven was what?
“...not made with hands, that is, not of this creation.” So who's going to establish a kingdom that is never going to be
destroyed? Man from within history or Jesus from outside history? Jesus from
outside history, because it's a kingdom not made with hands.
And then you
have Mark 14:58 where the enemies of Jesus say, “58 We heard Him say, ‘I will
destroy this temple made with hands...” what is He talking about? The body
that He was born with, the human body He received from Mary, “...and within three days I will build another made without
hands’...” that is the body that the Father
gave Him when He resurrected.
Ini berlawanan dengan
konsep yang diberikan St. Augustine, dia itu salah satu pahlawan gereja Roma
Katolik, salah satu theolog sejati yang terbesar dalam sejarah gereja Roma
Katolik. Pada dasarnya St. Augustine berkata bahwa batu itu melambangkan gereja
yang memakai kekuatan pemerintah untuk mendirikan Kerajaan Kristus di bumi,
sebuah kerajaan yang didirikan oleh manusia.
Kalian berkata, “Dari
mana Anda tahu bahwa ‘bukan oleh tangan’ berarti tidak dibuat oleh manusia, bahwa itu
tidak datang dari dalam sejarah?”
Nah, mari
kita simak tempat-tempat lain di mana ungkapan itu dipakai.
Ibrani
9:11, “11 Tetapi Kristus telah datang sebagai
Imam Besar dari hal-hal yang baik yang akan
datang, dengan Tabernakel yang lebih besar
dan yang lebih sempurna, …” Tabernakel yang di Surga itu apa? “…yang bukan dibuat oleh tangan
manusia, artinya yang bukan dari dunia ini.”
Jadi siapa
yang akan mendirikan sebuah kerajaan yang tidak akan pernah dihancurkan?
Manusia dari dalam sejarah atau Yesus dari luar sejarah? Yesus dari luar
sejarah karena itu adalah sebuah kerajaan yang tidak dibuat oleh tangan
manusia.
Kemudian Markus 14:58 di mana musuh-musuh Yesus berkata, “58 ‘Kami sudah mendengar Dia berkata, ‘Aku akan menghancurkan Bait Suci ini yang
dibuat dengan tangan…” Dia bicara tentang apa? Tubuh dengan mana Dia dilahirkan, tubuh manusia
yang diperolehNya dari Maria “…dan dalam tiga hari Aku akan membangun
yang lain, yang dibuat tanpa tangan.’…” inilah tubuh
yang diberikan Bapa kepadaNya ketika Dia bangkit.
And so how is
history going to end? Things are going to get better and better? Human beings
by psychology and by education are going to finally be able to live together? Crime
is going to disappear? Everybody's going to be sharing the resources? Is that
the way history is going to end? No! History is going to end with a
supernatural eruption of God into human history.
Jadi bagaimana sejarah akan
berakhir? Semua akan menjadi lebih baik dan semakin baik? Manusia melalui
psikologi dan pendidikan akhirnya akan bisa hidup bersama-sama dengan damai?
Kejahatan akan lenyap? Semua orang akan berbagi sumber-sumber daya? Apakah
seperti itu akan berakhirnya sejarah? Tidak! Sejarah akan berakhir dengan suatu
erupsi supranatural dari Allah ke dalam sejarah manusia.
Now the iPad
was removed so I don't know how long I still have to present, but let's
continue until I am stopped in my tracks. You can study about the mountain, the
mountain that fills the whole earth, represents the everlasting Kingdom of
Christ that fills the whole world.
Nah, iPadnya sudah diambil
sehingga saya tidak tahu masih berapa lama saya harus mempresentasikan, tetapi
marilah kita lanjutkan hingga saya diberhentikan. Kalian bisa mempelajari
tentang gunung itu, gunung yang memenuhi seluruh bumi, melambangkan Kerajaan
Kristus yang kekal yang memenuhi seluruh dunia.
Now what is
the final call? The final call is very simple. Jesus hinted at the Stone
hitting the feet of the image. Notice Matthew 21:44 and here Jesus applies it individually,
He applies it individually. Notice Matthew 21:44, it says, “ 44 And whoever falls on this Stone will
be broken; but on whomever it falls, it will grind him to powder.” He's speaking now of individuals, isn't it? Within history eventually
the stone is going to destroy all the kingdoms of the world, but now Jesus
applies this individually, and He says, “You know, if you don't fall on the
Stone, the Stone's going to fall on you and crush you along with the kingdoms.”
What does that mean?
Nah, apa
itu panggilan terakhir? Panggilan terakhir itu sangat sederhana. Yesus
menyinggung tentang Batu yang menghantam kaki patung. Simak Matius 21:44 dan di
sini Yesus mengaplikasikannya secara individu. Simak Matius 21:44 dikatakan,“44 Dan barangsiapa
jatuh ke atas Batu itu ia akan dihancurkan, tetapi barangsiapa ditimpa Batu itu,
Batu itu akan menggilingnya hingga menjadi debu…” Dia bicara tentang individu sekarang, bukan? Di dalam sejarah akhirnya
Batu itu akan menghancurkan semua kerajaan dunia, tetapi sekarang Yesus
mengaplikasikan ini kepada individu, dan Dia berkata, “Kalian
tahu, jika kalian tidak jatuh di atas Batu ini, Batu ini yang akan jatuh di
atas kalian dan menghancurkan kalian bersama-sama dengan kerajaan-kerajaan
itu.” Apa artinya ini?
Ellen White
has two quotations which help us. Notice:
The Faith I Live By page 102, “Christ calls upon us to lay our sins upon Him, the Sin-Bearer. . . But if we refuse
to
let them go, taking the responsibility ourselves, we will be lost. We may fall upon Christ, the living Stone, and be broken, but if that Stone falls upon us, it will
grind us to powder.”
Are you catching the picture? So it's not enough to know, “Ah yeah,
Jesus is going to come and all the kingdoms of the world will be destroyed, and
He's going to establish His kingdom.” The question is, am I going to be in
that Kingdom individually and personally?
Ellen
White punya dua kutipan yang membantu kita. Simak:
The Faith I Live By hal. 102, “…Kristus memanggil
kita untuk meletakkan dosa-dosa kita padaNya, Sang Pemikul Dosa… Tetapi jika
kita menolak melepaskan dosa-dosa itu, dan mengambil tanggung jawabnya sendiri,
kita tidak selamat. Kita mungkin jatuh ke atas Kristus, Batu yang hidup, dan menjadi
patah, tetapi jika Batu itu yang jatuh ke atas kita, Dia akan menggiling kita
menjadi debu.”
Apakah kalian menangkap
gambarnya? Jadi tidak cukup hanya tahu, “Ah iya, Yesus akan datang
dan semua kerajaan dunia akan dimusnahkan, dan Dia akan mendirikan
kerajaanNya.” Pertanyaannya ialah, apakah saya akan berada di Kerajaan
tersebut, secara individu dan pribadi?
The second
statement, Vol. 3 Spiritual
Prophecy page 40, “Jesus has set before us the only true foundation upon which we may securely build. It is broad enough for all
and
strong enough to sustain the weight
and burden of the whole world. To fall upon this Stone and be broken is to give up
our
self-righteousness and to go to Christ with the humility of a child, repenting of our transgressions and
believing in His
forgiving love.” ( 3SP,
p. 40)
Beautiful.
Pernyataan
yang kedua, Spiritual Prophecy Vol. 3 hal. 40, “…Yesus telah
membeberkan di hadapan kita satu-satunya fondasi yang sejati di atas mana kita
boleh membangun dengan aman. Ia cukup lebar bagi semua, dan cukup kuat untuk
menahan berat dan beban seluruh dunia. Jatuh di atas Batu ini dan dipatahkan
ialah untuk menyerahkan kebenaran diri kita sendiri dan pergi kepada Kristus
dengan kerendahan hati seorang anak, menyesali pelanggaran-pelanggaran kita dan
percaya dalam kasihNya yang penuh pengampunan. …” Indah.
Now let's go
~ by the way ~ you can also notice the next two texts, I'll just mention these
in passing in Matthew 3:11 and 12. John the Baptist says you know you can have
the fire of the Holy Spirit consume your sin, or the fire will consume you. It's
another way of saying either fall on the Stone or the Stone is going to fall on
you.
And of course
we know the story of Nicodemus. Jesus said to him, “You have to be born
again or you're not going to see the kingdom of God, you're not going to enter
the kingdom of God.”
Nah, mari kita lanjut ~
nah, kalian juga bisa menyimak dua ayat lain. Saya hanya akan menyebutnya
sambil lalu. Di Matius 3:11-12. Yohanes Pembaptis berkata, kamu bisa membiarkan
api Roh Kudus membakar habis dosamu atau api itu akan membakar habis kamu. Itu
cara lain mengatakan, kalau kamu tidak jatuh di atas Batu, Batu itu yang akan
menjatuhimu.
Dan tentu saja kita tahu
kisah Nikodemus. Yesus berkata kepadanya, “Kamu harus dilahirkan baru
atau kamu tidak akan melihat kerajaan Allah, kamu tidak akan masuk ke kerajaan
Allah.”
And so this
whole prophecy of Daniel 2 entails not only a global view of kingdoms but also
the decision that we make individually within those specific kingdoms.
Maka seluruh nubuatan
Daniel 2 memberikan bukan hanya sebuah pandangan global dari kerajaan-kerajaan
melainkan juga keputusan yang kita buat sebagai individu di dalam
kerajaan-kerajaan tertentu itu.
Now on page
83 we have the summary of everything that we have studied in synthesis. Let's
go through it quickly,
·
as Sovereign, God places kings and
remove kings, does Daniel 2 teach that? Yes! Yes, it does.
·
God is in control of the times and the
seasons. Does Daniel 2 teach that? Yes.
·
Only God gives wisdom to the wise, true
or false? True.
·
God placed king Nebuchadnezzar on the
throne. True.
·
God read the king's thoughts as he was
thinking about the future, as he lay on his bed. True.
·
God gave the king a dream to answer his
thoughts. So only God knew the dream and its meaning.
·
God unmasked the wisemen of Babylon.
·
When the king pronounced a death sentence
against the wisemen God revealed the dream and meaning to Daniel, and brought
them to prominence in the kingdom. True.
·
Who is the central figure in this
chapter? God is the central figure in this chapter.
·
When the king attempted to change God's
prophetic calendar, God intervened to reveal that He is in control.
·
Those who desire a New World Order
framed by man, will attempt to change God's prophetic plan.
Are they not trying to change God's
prophetic plan by establishing a New World Order? All they have to do is read
Daniel 2, hello? That's not how it's going to happen. So those who desire a New
World Order framed by man will attempt to change God's prophetic plan. They too
will set up an image in defiance of God's scenario of history. They will
command all to worship it and give a decree against those who do not comply. But
God will intervene to deliver His people from the furnace of fire.
·
The world is not spiraling out of control.
God sits on His throne and guides world events.
·
And we are in the toenails of human
history.
·
Everything in this prophecy has been
precisely fulfilled as God announced.
So what makes you think that the final
event is not going to be fulfilled? Can we be certain that the part of the
dream that has to do with the Stone hitting the image and the setting up of
Christ's everlasting Kingdom, can we believe that that is going to take place? Yes!
Why? Because everything else has already taken place. You can take it to the
bank.
·
The next great events in history are the
second stage of the toes, the mingling once again of iron and clay, and the Second
Coming of Christ. The global union of church and state at this time will fall
apart, and Jesus will reign forever and ever. Amen.
What a
tremendous prophecy Daniel chapter 2
Nah sekarang di hal. 83 ada
ringkasan dari segala sesuatu yang sudah kita pelajari dalam sinthesis. Mari
kita periksa cepat-cepat.
·
Sebagai Maharaja, Allah mengangkat dan
menurunkan raja-raja, apakah Daniel 2 mengajarkan itu? Ya, betul.
·
Allah yang pegang kendali atas masa dan musim.
Apakah Daniel 2 mengajarkan itu? Ya.
·
Hanya Allah yang memberikan hikmat kepada yang
bijak, benar atau salah? Benar.
·
Allah yang menempatkan raja Nebukadnezar di
takhta. Benar.
·
Allah membaca pikiran raja itu ketika dia sedang
memikirkan masa depan, saat dia terbaring di tempat tidurnya. Benar.
·
Allah memberi raja itu sebuah mimpi sebagai
jawaban kepada pikirannya. Jadi hanya Allah yang tahu tentang mimpi itu dan
maknanya.
·
Allah membuka kedok para orang pintar Babilon.
·
Ketika raja mengumumkan titah untuk membunuh
orang-orang pintar itu Allah menyatakan mimpinya dan maknanya kepada Daniel,
dan membawa mereka ke jabatan yang tinggi dalam kerajaan itu. Benar.
·
Siapakah tokoh sentral dalam pasal ini?
Allah-lah tokoh sentral di pasal ini.
·
Ketika raja berusaha mengubah kalender nubuatan
Allah, Allah mengintervensi untuk menunjukkan bahwa Dia yang pegang kendali.
·
Mereka yang menginginkan adalah Tatanan Dunia
Baru yang dibuat manusia akan berusaha mengubah rencana nubuatan Allah.
Apakah mereka tidak berusaha mengubah rencana nubuatan
Allah dengan menetapkan suatu Tatanan Dunia Baru? Mereka hanya perlu membaca Daniel
2, halo? Apa yang akan terjadi bukan begitu. Maka mereka yang menginginkan
suatu Tatanan Dunia Baru yang dibuat manusia akan berusaha mengubah rencana
nubuatan Allah. Mereka juga akan mendirikan sebuah patung untuk menentang
skenario sejarah Allah. Mereka akan memerintahkan agar semua menyembah patung
itu dan mengeluarkan titah terhadap mereka yang tidak mau patuh. Tetapi Allah
akan mengintervensi menyelamatkan umatNya dari tungku api.
·
Dunia tidak berputar lepas kendali. Allah duduk
di takhtaNya dan memandu peristiwa-peristiwa dunia.
·
Dan kita di posisi kuku jari-jari kaki sejarah
manusia.
·
Segala yang ada di nubuatan ini telah digenapi
dengan tepat sebagaimana yang diumumkan Allah.
Jadi apa yang membuat kalian berpikir bahwa
peristiwa-peristiwa terakhir tidak akan digenapi? Bisakah kita yakin bahwa
bagian dari mimpi yang berkaitan dengan Batu yang menghantam patung dan
didirikannya kerajaan Kristus yang kekal, bisakah kita meyakini bahwa itu juga
akan terjadi? Ya! Mengapa? Karena segala yang lain sudah terjadi. Kita boleh
yakin.
·
Peristiwa-peristiwa besar berikutnya dalam
sejarah ialah bagian kedua dari jari-jari kaki itu, sekali lagi pencampuran
besi dengan tanah liat dan Kedatangan Kedua Kristus. Pada saat itu persatuan
global gereja dengan pemerintah akan pecah berantakan, dan Yesus akan
memerintah selama-lamanya. Amin.
Betapa Daniel pasal 2 itu
nubuatan yang luar biasa.
06 11 25
No comments:
Post a Comment