THE GREAT PROPHECIES OF THE OLD TESTAMENT 1
Part 20/25 - Stephen Bohr
CREATION,
DE-CREATION AND RE-CREATION PART 1
https://www.youtube.com/watch?v=scdId4AqgF4&list=PLIWJyuxBfZ7je1L5eNH11ROzC-CaAKO3E&index=20
Dibuka
dengan doa.
As I
mentioned page 369 in our study notes, this is about 20 pages of material. Before
God began His six day labor during Creation week, the planet had four problems.
Let's read Genesis 1:1 and 2, which mentions three of them.
“1 In
the beginning God created the heavens and the earth. 2 The earth was…” now comes the first problem, “…was without form…” it means that was in a
disorderly state. I like the Spanish translation “desordenada” disorderly.
So the first problem is that the planet was in a disorderly state, it could not
sustain life. Secondly it was “…and void;…” that means
that it was empty. The third problem
is that
“…and darkness was on
the face of the deep. And the Spirit of God was hovering over the face of
the waters…” And then as we read the rest of
chapter 1 we discover that the planet was
lifeless. Yes, there was no life on the planet.
Seperti yang
saya katakan, hal. 369 dari makalah kita, ini sekitar 20 halaman materi.
Sebelum Allah memulai pekerjaanNya selama enam hari di minggu Penciptaan,
planet ini (planet bumi) punya empat masalah. Mari kita baca Kejadian 1:1-2
yang menyebutkan tiga dari masalah-masalah tersebut.
“1 Pada awal
mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. 2
Dan bumi…” sekarang muncul masalah yang pertama, “…belum berbentuk…” artinya dalam keadaan tidak teratur. Saya suka
terjemahan bahasa Spanyolnya “desordenada” artinya tidak teratur. Jadi masalah yang pertama ialah planet ini dalam
kondisi tidak teratur, dia tidak bisa menunjang kehidupan.
Yang kedua ialah “…dan kosong…” artinya tidak ada isinya. Masalah yang ketiga
ialah “…dan kegelapan berada di atas
permukaan kedalaman. Dan Roh Allah berhenti di atas
permukaan air…” Kemudian dengan
membaca sisa dari pasal 1 kita menemukan bahwa di planet ini
tanpa kehidupan. Ya, di planet ini tidak ada kehidupan.
Now some people wonder whether the
planet was here before Creation week. How long the planet was here before God
began the week of Creation? Some people believe that the planet was here
perhaps for millions of years. Some people believe that God created the planet,
and then immediately began the seven day Creation week. Really it doesn't make
any difference, because if the planet
was here in a disorderly state without life,
it could have existed millions of years. No problem. The important
point is that the earth was created about 6,000 years ago. Life was created on earth about 6,000 years ago.
Nah, ada orang
yang berpikir apakah planet ini sudah ada sebelum minggu Penciptaan. Berapa
lamanya planet ini sudah ada sebelum Allah memulai minggu Penciptaan? Ada orang
yang percaya bahwa planet ini mungkin sudah ada selama berjuta-juta tahun. Ada
yang percaya Allah menciptakan planet ini lalu segera memulai ketujuh hari
minggu Penciptaan. Sesungguhnya itu tidak membuat perbedaan apa-apa, karena kalaupun
planet itu sudah ada dalam keadaan tidak teratur tanpa kehidupan, bisa saja
planet ini sudah ada selama jutaan tahun, itu tidak masalah.
Poin yang penting ialah dunia ini diciptakan sekitar 6’000 tahun yang lalu. Kehidupan
diciptakan di bumi ini sekitar 6’000 tahun yang lalu.
You know let's take as an example
this. Let's suppose that God at some point should decide to order Mars ~
supposing that Mars has been there for millions of years ~ and God says, “I'm going to do the same
thing on Mars that I did on earth.” Would it be a problem that Mars was
here for millions of years before God decided to do the same thing in Mars that
He did on earth? No! The key is when
Creation took place, not millions of years ago. Creation took place about 6,000 years ago.
Mari kita
ambil sebagai contoh ini. Misalkan Allah pada suatu saat memutuskan untuk
mengatur Mars ~ misalkan saja planet Mars sudah ada di sana selama jutaan tahun
~ dan Allah berkata, “Aku akan melakukan yang sama di Mars
seperti yang Aku lakukan di bumi.” Apakah akan menjadi masalah jika Mars
sudah ada di sini selama jutaan tahun sebelum Allah memutuskan untuk melakukan
yang sama di Mars seperti yang Dia lakukan di bumi? Tidak! Kuncinya
ialah kapan Penciptaan terjadi, bukan jutaan tahun yang lalu. Penciptaan
terjadi sekitar 6’000 tahun yang lalu.
By the way, I believe that God
created the planet immediately before He began Creation week, and the reason
why is because Exodus 20:11 tells us ~ you know Genesis 1:1 says, “1 In the beginning God created
the heavens and the earth. 2 The
earth was without form, and void… 3 Then God said, ‘Let there be light’…”
Notice the fourth Commandment says, “ 11 For in six days the Lord made the heavens and the
earth…” so that would include the entire what? The entire planet. So I believe that God
created the planet and then immediately began the events of Creation week. So
God did His work on the six days of Creation week ~ actually the seven days, if
you include the Sabbath ~ by ordering the earth and by filling it.
Nah, saya meyakini Allah menciptakan planet ini segera sebelum Dia
memulai minggu Penciptaan, dan alasannya mengapa ialah karena Keluaran 20:11
mengatakan kepada kita ~ kalian tahu, Kejadian 1:1 mengatakan, “1 Pada awal
mulanya Allah menciptakan langit dan
Bumi. 2 Dan Bumi belum berbentuk,
dan kosong; ... 3 Dan Allah
berfirman, ‘Hendaklah
ada terang.’…”
Simak Perintah Keempat berkata, “11 Sebab dalam enam hari TUHAN menjadikan
langit dan bumi...”
(Keluaran 20:11) maka ini berarti termasuk apa? Seluruh planetnya. Jadi saya meyakini Allah menciptakan
planet bumi kemudian segera memulai peristiwa-peristiwa minggu Penciptaan. Maka
Allah melakukan pekerjaanNya selama enam hari minggu Penciptaan ~ sebetulnya
tujuh hari jika kita menghitung Sabat ~ dengan mengatur bumi dan mengisinya.
Let's notice what He did.
·
on the first day He created the
light and the cycle of day and night,
·
then He created the firmament, He placed the waters above and the waters below. He took the water that
covered the planet and put some above and some below.
·
the third
day He filled the earth with vegetation,
·
the fourth
day He placed the sun, moon, and
stars, in their orbits.
·
on the fifth day He filled the waters with marine creatures and He created the winged creatures that fly in the air.
·
on the sixth day He made the land
animals,
and then later on in the day He created the man, and then He created the woman.
And last He made the Sabbath.
·
He ceased
from His labor.
The Sabbath was part of Creation
because Jesus said the “Sabbath was made for man”, so the Sabbath was made, it was part of Creation.
Mari kita
simak apa yang Dia lakukan:
· Pada hari pertama Dia menciptakan terang dan siklus siang dan
malam.
· Lalu Dia menciptakan cakrawala, Dia
menempatkan air-air di
atas dan air-air di bawah. Dia ambil air yang menutupi planet dan
ada yang Dia letakkan di atas dan ada yang Dia letakkan di bawah.
· Hari ketiga Dia mengisi bumi dengan tanaman.
· Hari keempat Dia menempatkan matahari, bulan dan
bintang-bintang di orbit masing-masing.
· Hari kelima Dia mengisi air-air dengan hewan-hewan air dan
Dia menciptakan makhluk-makhluk
bersayap yang bisa terbang di uddara.
· Pada hari keenam Dia menciptakan hewan-hewan darat.
Kemudian Dia menciptakan manusia laki-laki,
lalu Dia menciptakan manusia
perempuan.
Dan terakhir Dia menciptakan Sabat.
· Dia berhenti dari pekerjaanNya.
Sabat adalah
bagian dari Penciptaan karena Yesus berkata bahwa “Sabat itu diadakan untuk manusia” (Markus 2:27), jadi Sabat
itu diciptakan, itu adalah bagian dari Penciptaan.
Now the question is, who was the
Creator? Well, the Bible says, “in the beginning God created the heavens and
the earth” but we need to understand that the Person who actually did the work of Creation
was Jesus Christ. Jesus was the Masterbuilder and the Father was the Architect.
The Father developed the plan, and the Son implemented
the plan.
Notice this remarkable statement of
Ellen White, Seventh Day Adventist Bible
Commentary Vol. 5 page 1132, “What speech is to thought,…”
you think and then you speak,
hopefully, right? But we think and then we speak, “…What speech is to thought, so is Christ
to the
invisible Father…”
so the Father thought the plan, and Jesus brought into
existence, His thoughts into existence. So “…What speech is to thought, so is Christ
to the
invisible Father.
He is the
manifestation of the Father, and is called the
Word of God.”
Nah,
pertanyaannya ialah, siapakah Sang Pencipta? Nah, Alkitab berkata, “1 Pada awal mulanya
Allah menciptakan langit dan Bumi…” tetapi kita perlu mengerti bahwa Pribadi
yang betul-betul melakukan pekerjaan Penciptaan adalah Yesus Kristus. Yesus adalah Pembangun utamanya, dan Allah Bapa
itu Arsiteknya. Bapa
yang mengembangkan rencananya, dan Anak yang mengimplementasikan rencana itu.
Simak pernyataan yang mengagumkan ini dari Ellen White, Seventh Day Adventist Bible Commentary Vol. 5 hal.
1132, “Sebagaimana kata-kata terhadap pikiran…” kita berpikir lalu kita
bicara, moga-moga begitu, benar? Jadi kita berpikir lalu kita bicara, “…Sebagaimana kata-kata terhadap pikiran, demikianlah Kristus terhadap
Bapa yang tidak tampak…” Jadi Bapa yang memikirkan
rencananya, dan Yesus yang mewujudkannya, mewujudkan pikiran Bapa. Maka “…Sebagaimana kata-kata
terhadap pikiran, demikianlah Kristus terhadap Bapa yang tidak tampak. Dia adalah perwujudan Bapa, dan
disebut Firman Allah.”
Let's notice several verses that
describe who the Creator was.
John 1:1-3, “1In the beginning was the Word, and the Word was with
God,…” who is the Word by the way? The Word is Jesus, because verse 14 says “the Word was made flesh”. So “…1In the beginning was the Word, and the Word
was with God, and the Word was God. 2 He was in the beginning with God. 3 All things were made
through Him,…” it's the Greek preposition διά [dia] “through”, so, “… 3 All
things were made through Him, and without Him nothing was made that was
made.”
Who created all things? Jesus, the
Word. But the Word implemented what the Father thought. “What speech is to thought, so is Christ to the invisible
Father”.
Mari kita
simak beberapa ayat yang menggambarkan siapa Sang Pencipta ini.
Yohanes 1:1-3, “1
Pada mulanya adalah Firman; dan Firman itu bersama-sama
dengan Allah…” nah, siapakah
Firman? Firman adalah Yesus, karena ayat 14
berkata, “Firman itu telah menjadi daging...” Jadi,
“…1 Pada mulanya adalah Firman; dan Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. 2
Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. 3 Segala sesuatu dijadikan melalui Dia…” ini adalah kata depan Greeka διά [dia] “melalui”, jadi “…3 Segala sesuatu dijadikan melalui
Dia, dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi, dijadikan.” Siapa yang menciptakan segala sesuatu? Yesus,
Firman. Tetapi Firman mengimplementasi apa yang dipikirkan Bapa. “…Sebagaimana kata-kata terhadap
pikiran, demikianlah
Kristus terhadap Bapa yang tidak tampak.”
Let's read 1 Corinthians 8:6 once
again, Creation is of the Father through the Son. It says there in 1
Corinthians 8:6, “ 6 yet for us there is one God, the
Father, of whom are all
things, and we for Him; and one Lord Jesus Christ, through whom are all things, and through
whom we live.” So all things are of the
Father through the Son.
Mari kita baca 1
Korintus 8:6 sekali lagi. Penciptaan itu dari Bapa melalui Anak. Dikatakan di
sana di 1 Korintus 8:6, “6 namun
bagi kita ada satu Allah, yaitu Bapa, yang dari-Nya asal segala sesuatu, dan kita ada bagi
Dia; dan satu Tuhan Yesus Kristus, yang melalui
Dia segala sesuatu ada, dan yang melalui Dia kita hidup…” Jadi segala sesuatu berasal dari Bapa
melalui Anak.
Notice Colossians 1:15-17 speaking
about Jesus, “15 He is the image of the invisible God, the firstborn
over all creation…” Now don't get all hung up on that word “firstborn over all creation”.
The word “firstborn” in the Bible is
used,
·
yes, to describe the first child that
is born from a mother,
·
but it is also used in a figurative
sense to describe someone's preeminence.
For example God says that David was His firstborn, but David was
not the first one to be born. He called Jacob His firstborn but Jacob was not born first physically.
And so when it says that He is “the firstborn over all Creation” it means He is preeminent
over all Creation. And then it says, “…16 For by
Him all things were created that are in heaven and that are on earth, visible
and invisible, whether thrones or dominions or principalities
or powers. All things were created…”
how? “…through Him and for Him. 17 And He is before all things, and in Him all
things consist…” that means all things hold together.
So Jesus
is not only the Creator, He is the Sustainer of Creation, He keeps Creation
functioning in harmony.
Simak Kolose 1:15-17 bicara tentang Yesus, “15 Dia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, di atas semua ciptaan…” Nah, jangan menjadi bingung dengan kata
“…yang sulung di atas semua ciptaan”.
Kata
“sulung” di Alkitab dipakai
·
untuk menggambarkan anak yang pertama lahir
dari ibunya,
·
tetapi juga dipakai dalam pengertian kiasan
untuk menggambarkan kedudukan seseorang yang lebih utama.
Misalnya Allah mengatakan
Daud adalah anak sulungNya (Mazmur
89:27), tetapi Daud bukan anak yang pertama lahir. Allah
menyebut Yakub anak sulungNya, (Keluaran
4:22) tetapi Yakub secara fisik bukan yang pertama
lahir.
Maka ketika dikatakan Yesus adalah “yang sulung di atas semua ciptaan” artinya Dia punya kedudukan yang lebih utama di atas semua ciptaan. Lalu
dikatakan, “… 16 Karena oleh Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di Sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, apakah itu singgasana atau daerah kekuasaan, atau pemerintah, atau kekuasaan; segala sesuatu telah
diciptakan melalui Dia dan untuk Dia. 17 Dan
Ia yang mendahului segala sesuatu, dan di dalam Dia segala sesuatu terkandung…” artinya segala sesuatu terikat menjadi satu.
Jadi Yesus bukan hanya Sang Pencipta, Dialah yang memelihara
ciptaan, Dia membuat ciptaan berfungsi dengan harmonis.
Now there's a text that could perhaps
be a problem unless we understand it carefully, and that is Revelation 4:11. Here
the Father is sitting on His throne and the Heavenly beings are rendering Him
praise and honor, they're singing a song of praise to the Father who is sitting
on the throne, and notice what they are saying in Revelation 4:11,“11
‘You are worthy, O
Lord, to receive glory and honor and power; for You created all things…” so this
text seems to say that the Father created all things. Well, but we need to read
the last part of the verse,
“…and by Your will…” in what
sense is the Father the Creator? By His will, “…they exist and were created.’…” So the Father is the Creator
in the sense that it was His will.
But who implemented His will? Jesus the Son.
Nah, ada ayat yang mungkin menjadi masalah kecuali
kita memahaminya dengan baik, dan itu ialah Wahyu 4:11. Di sini Bapa sedang
duduk di atas takhtaNya dan makhluk-makhluk surgawi memberiNya puji dan hormat,
mereka menyanyikan sebuah lagu pujian kepada Bapa yang sedang duduk di takhta,
dan simak apa yang dikatakan di Wahyu 4:11, “11 ‘Engkau layak, ya Tuhan, untuk menerima kemuliaan
dan kehormatan dan kuasa; sebab Engkau yang telah menciptakan segala sesuatu…” jadi ayat ini
sepertinya mengatakan Bapa yang menciptakan segala sesuatu. Nah, tetapi kita
perlu membaca bagian terakhir dari ayat itu, “…dan oleh kehendakMu…” dalam pengertian apa Bapa adalah Penciptanya? Oleh kehendakNya, “…mereka
ada dan telah diciptakan.’…” Maka Bapa adalah Penciptanya
dalam pengertian bahwa itu adalah kehendakNya.
Tetapi siapa yang mengimplementasikan kehendakNya? Yesus Sang Anak.
Ellen White picks up on this in the
book Patriarchs and Prophets page 36, “The Son of God had wrought the Father's will in the creation of all the hosts of
heaven…”
What? So who created all the hosts of Heaven? Jesus. And whose
will was it? The Father's will. And it says,
“…and to Him, as well as to God, their homage
and allegiance were due.
Christ was still to exercise divine
power, in the creation of the earth and its
inhabitants. But in all this He would not seek power or exaltation for Himself
contrary to God's plan, but would exalt the Father's glory and execute His purposes of beneficence and love.”
So if I asked you who is the Creator?
What would you say? Was the Father the Creator? Was the Son the Creator? Yes! In
what sense was the Father the
Creator? He developed the plan and it was
His will. He revealed His will to His son, and the Son spoke into existence
~ because He is the Word ~ what the Father
had devised.
Ellen White melanjutkan ini di buku Patriarchs and
Prophets hal. 36, “…Anak
Allah telah mengerjakan kehendak Bapa pada penciptaan semua makhluk surgawi…” apa? Jadi siapa yang menciptakan seluruh
balatentara surgawi? Yesus. Dan kehendak siapa itu? Kehendak Bapa. Dikatakan, “…dan
kepadaNya, dan juga kepada Allah, harus mereka berikan penghormatan dan
kesetiaan mereka. Kristus masih harus memakai
kuasa Ilahi dalam menciptakan bumi dan isinya, tetapi dalam semua hal ini Dia
tidak mencari kuasa atau meninggikan DiriNya sendiri yang bertentangan dengan
rencana Allah, melainkan akan meninggikan kemuliaan Bapa dan menjalankan
tujuan-tujuan kemurahanNya dan kasihNya…”
Jadi jika saya
tanya, siapa Penciptanya? Kalian akan menjawab apa? Apakah Penciptanya itu
Bapa? Apakah Penciptanya itu Anak? Ya! Dalam pengertian apa Bapa
adalah Penciptanya? Dia yang mengembangkan rencanaNya
dan itu adalah kehendakNya. Dia menyatakan kehendakNya kepada AnakNya, dan apa
yang dirancang Bapa, Anak mewujudkannya dengan firman ~ karena
Dialah Firman
Now, let's talk talk about Creation
week. Let's go to Genesis 1:3-5 and let's notice the details. I put numbers
next to the key points here. “3 Then God said, ‘Let there be light’; and there
was light. 4 And
God saw the light, that it was good;
and God…” now notice the first point “…(1) God
divided the light from the darkness…” which day did God divide the light from the darkness? Which day
of the week? The first. Don't forget that. “…5 God called the light…” what? “…(2) ‘day’…” What day did He create the day? On the first day, right? “…and
the darkness He called (3) ‘night’…”
which day did He create day and
night? On the first day.
“…So the (4) evening and the morning…” did the first day have an evening and morning? “…So the (4)
evening and the morning were the (5) first day.”
Is there a number attached to the
first and the fourth day? Yes! Now I'm underlining this to make a specific
point.
Sekarang mari kita bicara tentang minggu
Penciptaan. Mari ke Kejadian 1:3-5, dan mari kita simak detail-detailnya. Saya
cantumkan angka ke poin-poin kunci di sini, “3 Dan Allah berfirman, ‘Hendaklah ada terang.’ Dan terang itu ada. 4 Dan Allah melihat terang itu, bahwa itu baik; dan Allah…” sekarang simak poin pertama “…(1) Allah memisahkan terang itu dari gelap…” pada hari yang
mana Allah memisahkan terang dari gelap? Hari ke berapa dari minggu itu? Hari
pertama, jangan lupa. “…5 Dan Allah menamai terang itu…” apa? “…(2)‘Siang’…” hari yang mana Allah menciptakan ‘siang’? Hari yang pertama, benar? “…dan gelap dinamaiNya (3) ‘Malam’…” hari yang mana Dia menciptakan
‘siang’ dan ‘malam’? Hari yang pertama. “… Dan (4) petang
itu dan pagi itu…” apakah hari yang pertama punya petang dan pagi? “…Dan
(4) petang itu dan
pagi itu, adalah (5) hari pertama…” Apakah ada angka yang ditempelkan pada hari pertama dan keempat? Ya!
Sekarang saya menggarisbawahi ini untuk membuat penekanan spesifik.
Now questions about the first day.
·
On which day did God divide the light from the darkness? The first
day.
·
Which day did He call the light, “day”
and the darkness “night”? The first day.
·
Where did the light come from on the first day when God divided the light
from the darkness?
This text doesn't say, but it's really the sun, we're going to see. The
sun already existed the first day. The
light that God created was the light of the sun. Now hold that thought.
I saw some eyes go [rolling with unbelief].
·
What separates the light from the darkness
today? What is it that separates the light from the darkness today? The sun, that's
right!
·
How could light and darkness exist the first three days if the sun was not
created until the fourth day? Are you understanding that question?
·
And finally how could the first three days have an evening and morning
if the sun did not rise or set until the fourth day?
Important questions.
Nah,
pertanyaan-pertanyaan tentang hari pertama.
· Pada hari yang mana Allah memisahkan terang dari
gelap? Hari yang pertama.
· Hari yang mana yang terangnya disebut
Allah “siang” dan gelapnya “malam”? Hari yang pertama.
· Dari mana datangnya terang pada hari yang pertama
ketika Allah memisahkan terang dari gelap?
Ayat ini tidak mengatakan, tetapi nanti
akan kita lihat bahwa sebenarnya itu matahari. Matahari sudah ada pada hari pertama. Terang yang
diciptakan Allah adalah terang dari matahari. Nah, sekarang simpan
dulu itu. Saya melihat ada mata-mata yang melirik dengan tidak percaya.
· Apa yang memisahkan terang dari gelap
sekarang ini? Apakah yang memisahkan terang dari gelap hari ini? Matahari,
betul sekali!
· Bagaimana mungkin terang dan gelap bisa ada pada
tiga hari yang pertama jika matahari tidak diciptakan hingga hari
yang keempat? Apakah kalian mengerti pertanyaannya?
· Dan terakhir, bagaimana mungkin di tiga hari yang pertama ada
petang dan pagi jika matahari tidak terbenam dan terbit hingga hari
yang keempat?
Pertanyaan-pertanyaan yang penting.
Now we need to take a look at what
the Bible means by “evening” and “morning”. In
the Bible “evening” and “morning” are marked off by the rising and setting of
the sun. The sun rises in the morning and sets in the evening. Let's
examine one text; there are many more from the Old Testament, and one text from
the New on the timing of the evening, when evening comes.
The first is in Joshua 8:29, “ 29 And the king
of Ai he hanged…” this is Joshua, he hangs the king of Ai “…on a tree until…” when? “…until evening. And as soon as the sun was down…” so when is the evening?
When the sun goes down “…And as soon as the
sun was down Joshua commanded that they should take his corpse down from the
tree, cast it at the entrance of the gate of the city, and raise over it a
great heap of stones that remains to
this day.”
Sekarang kita perlu menyimak apa yang dimaksud Alkitab dengan “petang dan
pagi”. Di Alkitab, “petang” dan “pagi” dipisahkan oleh terbit
dan terbenamnya matahari. Matahari terbit di pagi hari dan
terbenam di petang hari. Mari kita simak satu ayat; ada banyak ayat lagi di
Perjanjian Lama, dan satu ayat dari Perjanjian Baru tentang kapan waktunya
“petang”, kapan “petang” terjadi.
Yang pertama di Yosua 8:29, “29 Dan raja Ai digantungnya…” ini Yosua, dia menggantung raja Ai, “…pada sebatang pohon sampai…” kapan? “…sampai petang. Dan begitu matahari terbenam,…” jadi petang
itu kapan? Ketika matahari terbenam. “…Dan begitu matahari terbenam, Yosua
memerintahkan agar mereka menurunkan mayatnya dari batang itu, melemparkannya di depan pintu gerbang kota, dan meletakkan di atasnya timbunan besar batu-batu, yang tetap ada sampai sekarang.”
Now let's go to a text in the New
Testament that defines when the evening is. This says, “32 At evening, when the sun had set, they brought to Him…”
that is to Jesus “…all who
were sick and those who were demon-possessed.”
Sekarang mari ke ayat di Perjanjian Baru yang menerangkan kapan “petang”
itu. Ini mengatakan, “32 Saat petang ketika
matahari sudah terbenam, mereka membawa kepada Yesus semua orang yang
menderita sakit dan yang kerasukan setan.” (Markus 1:32)
So what is “evening” according to the New Testament? When the sun sets.
What is “evening” according to the Old Testament? When the sun sets.
When the darkness begins, in other
words.
Jadi “petang”
itu kapan menurut Perjanjian Baru? Ketika matahari terbenam.
“Petang” itu apa menurut Perjanjian
Lama? Ketika matahari terbenam.
Dengan kata
lain, ketika hari mulai gelap.
Ellen White in harmony with the Bible
has this remarkable statement, Testimonies to Ministers and Gospel Workers page 135, “God speaks to the human family in language
they
can comprehend. He does not
leave
the
matter so indefinite that human beings can handle it according to their theories. When the Lord declares that He made the world in…”
how many days? And she's dealing with all six, right? She's
dealing with all six “…When the Lord declares that He made the world in six days and rested
on the seventh day, He
means the day of twenty-four hours, which He has marked off by the rising and
setting of the sun.”
Ellen White selaras dengan Alkitab membuat
pernyataan yang mengagumkan ini, Testimonies
to Ministers and Gospel Workers hal. 135, “…Allah berbicara kepada bangsa
manusia dalam bahasa yang bisa mereka mengerti. Allah tidak membiarkan suatu
hal dalam keadaan tidak menentu sehingga manusia menanganinya menurut teori
mereka sendiri. Pada waktu Allah menyatakan bahwa Dia telah menciptakan dunia
dalam…” berapa hari? Dan Ellen
White bicara tentang semua enam harinya, benar? Dia bicara tentang semua enam
hari.
“…Pada
waktu Allah menyatakan bahwa Dia telah menciptakan dunia dalam enam hari dan
berhenti pada hari ketujuh, yang dimaksudNya ialah hari yang 24 jam, yang telah
ditandaiNya dengan terbitnya dan terbenamnya matahari
Was the sun there during the first
three days? Yes, because she says the six
days and the seventh day are days of 24 hours marked off by the sun. So the sun existed the first day.
But now you're saying, “The Bible
says that the sun was created the fourth day.”
No, it doesn't!
You say, “What are you talking
about?”
Well, let's reach the conclusions first.
At the top of page 373,
v
each of the seven days were 24 hours in
length, correct? Ellen White makes that clear.
v
All seven
days had an “evening” and “morning”, correct?
v
And the “evening” and “morning” is marked off
by what? By the rising and setting of the sun.
Therefore the sun had to exist
already the first three days.
Apakah
matahari ada di situ tiga hari yang pertama? Ya, karena Ellen White berkata, keenam
hari dan hari ketujuh adalah hari-hari 24 jam yang ditandai oleh matahari.
Jadi matahari sudah ada pada hari pertama.
Tetapi
sekarang kalian berkata, “Alkitab
mengatakan bahwa matahari diciptakan pada hari keempat.”
Tidak! Alkitab
tidak berkata begitu.
Kalian
berkata, “Anda bicara
apa?”
Nah, mari kita
capai konklusinya lebih dulu. Di bagian atas hal. 373,
v Masing-masing
dari ketujuh hari itu adalah hari yang lamanya 24 jam, benar? Ellen White membuat
hal ini sangat jelas.
v Semua tujuh hari itu punya
“petang” dan “pagi”, benar?
v Dan
“petang” dan “pagi” itu ditandai oleh apa? Oleh terbit dan terbenamnya
matahari.
Oleh karena itu, matahari haruslah
sudah ada di tiga hari yang pertama.
Now how do we resolve this issue? In
Hebrew there are two words that are used in the Creation account: בָּרָ֣א [bā·rā] and עָשָׂה [‛âśâh].
Nah, bagaimana
kita menyelesaikan isu ini? Di bahasa Ibrani ada dua kata yang dipakai di kisah
Penciptaan: בָּרָ֣א [bā·rā] dan עָשָׂה [‛âśâh].
Ellen White wrote that, God at Creation was not indebted to pre-existent
matter. Can we create something from nothing? We can't create something
from nothing, but God can. Notice what Ellen White wrote about how God created matter from that which did not exist,
“In the
creation of the earth, God was
not indebted to pre-existing matter. ‘He spoke, and it was;… He commanded, and it stood fast.’
(Psalm 33:9).
All things,
material or
spiritual, stood up
before
the Lord Jehovah at His voice, and were
created for His own purpose.
The heavens and all the host of them, the earth and
all
things therein, came into existence by the breath of His mouth.” (The Ministry of Healing, pp. 414, 415)
You want to explain that for me? That's one of those mysteries
that I don't think we'll be able to explain how God was not indebted to
pre-existing matter in Creation, He spoke matter into existence, it's known as Creation ex-nihilo, Creation from nothing,
in other words.
Ellen White menulis bahwa saat
Penciptaan, Allah tidak bergantung pada bahan-bahan yang sudah ada.
Bisakah kita membuat sesuatu tanpa bahan? Kita tidak bisa membuat sesuatu tanpa
bahan, tetapi Allah bisa.
Simak apa tulis Ellen White tentang bagaimana Allah
menciptakan sesuatu dari apa yang tidak ada.
“…Dalam menciptakan dunia, Allah tidak bergantung pada bahan-bahan yang sudah
ada. ‘Allah
berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, dan itu
tegak dengan kokoh.’ (Mazmur 33:9). Segala sesuatu, materi atau spiritual, tegak di hadapan Tuhan Yehova
saat suaraNya bersabda, dan semua diciptakan bagi tujuanNya sendiri. Langit dan
seluruh bala tentaranya, bumi dan semua isi di dalamnya, eksis oleh nafas dari
mulutNya.”
(The Ministry of Healing, pp. 414, 415)
Kalian mau menjelaskan itu buat saya? Itu adalah
salah satu misteri yang menurut saya tidak akan bisa dijelaskan bagaimana Allah
tidak bergantung pada bahan yang sudah ada dalam mencipta. Allah berfirman, dan benda itu muncul ada,
ini dikenal sebagai Penciptaan ex-nihilo, dengan kata
lain, mencipta tanpa bahan.
Now the Hebrew word בָּרָ֣א [bā·rā] which is used in Genesis 1:1 “In the beginning God created the heavens and the earth” describes in the Old Testament
only what God can do. That word בָּרָ֣א [bā·rā] is never used in the Old Testament of anything that man can do.
Only God can בָּרָ֣א [bā·rā]. Man cannot
create absolutely anything, anything.
The Old Testament record does not
tell us that on the fourth day God בָּרָ֣א [bā·rā] the sun, moon, and stars, but rather that He made them. The word
is עָשָׂה [‛âśâh].
Now in contrast to the word בָּרָ֣א [bā·rā], man can be the subject of עָשָׂה [‛âśâh],
man can עָשָׂה [‛âśâh], man can form. The word for example
is used in the story of the flood. Noah made the ark. Let me ask you, did Noah
create the ark? No! He took pre-existing matter and he gave it form, he
organized it, if you please, correct?
Now, let's notice Genesis 5:1 where
both בָּרָ֣א [bā·rā] and עָשָׂה [‛âśâh] are used. Regarding the Creation of
Adam in Genesis 5:1 and 2, it says, “1 This is
the book of the genealogy of Adam. In the day that God בָּרָ֣א [bā·rā] created man, He made עָשָׂה [‛âśâh] him in the likeness of God. 2 He
created בָּרָ֣א [bā·rā] them male and female,
and blessed them and called them Mankind in the day they were created.”
Nah, kata
Ibrani בָּרָ֣א [bā·rā] yang dipakai di Kejadian 1:1, “1 Pada awal
mulanya Allah menciptakan langit dan
Bumi” menggambarkan
di Perjanjian Lama hanya apa yang bisa dilakukan Allah. Kata בָּרָ֣א [bā·rā] tidak pernah dipakai di Perjanjian Lama untuk apa
pun yang dibuat manusia. Hanya
Allah yang bisa בָּרָ֣א [bā·rā]. Manusia tidak bisa mencipta apa pun secara mutlak,
apa pun.
Catatan
Perjanjian Lama tidak mengatakan kepada kita bahwa pada hari keempat Allah בָּרָ֣א [bā·rā] matahari, bulan, dan bintang-bintang; melainkan Dia
membuat mereka, kata yang dipakai ialah עָשָׂה [‛âśâh].
Nah, berbeda
dengan kata בָּרָ֣א [bā·rā], manusia bisa menjadi subjek dari עָשָׂה [‛âśâh], manusia bisa meng- עָשָׂה [‛âśâh], manusia bisa membentuk. Kata tersebut misalnya
dipakai di kisah air bah. Nuh membuat bahtera. Coba saya tanya, apakah Nuh
menciptakan bahtera itu? Tidak! Dia mengambil bahan-bahan yang sudah ada dan
dia membentuknya, katakanlah dia mengaturnya, benar?
Nah, mari kita
simak Kejadian 5:1 di mana baik בָּרָ֣א [bā·rā] maupun ָשָׂה [‛âśâh] digunakan. Mengenai penciptaan Adam di Kejadian
5:1-2 dikatakan, “1 Inilah kitab silsilah Adam. Pada hari itu Allah בָּרָ֣א [bā·rā] menciptakan manusia, Dia membuatnya עָשָׂה [‛âśâh] dalam keserupaan
dengan Allah; 2 Dia menciptakan בָּרָ֣א [bā·rā] mereka laki-laki dan perempuan, dan
memberkati mereka dan menyebut mereka ’Manusia’
pada hari mereka diciptakan.”
You know there's this big debate in
the secular world, they want to get rid of the word: “man”, have you noticed
that? They want to, you know, they say not “mankind”, “humankind”. See, because
there's an anti-man sentiment. I take
that personally. But the word “man” is a generic term.
By the way, is “day” and “night” used in a broad sense and in a
restricted sense? Yes. He “called the light ‘day’ and the
darkness ‘night’”, but then it says, “it was the evening and the morning of the first day” so the word “day” can refer to the total 24 hours, or it can be
restrictive. Are you following me or not? In Genesis this happens all the time,
where you have a restricted use of a word, and you have a broader sense of the
word.
Kalian tahu,
ada perdebatan besar di dunia sekuler, mereka ingin menyingkirkan kata: “man” (laki-laki, manusia), apakah
kalian melihat itu? Mereka maunya tidak mengatakan “mankind” (bangsa
manusia) melainkan “humankind” (tanpa kata “man”). Lihat, karena ada
sentimen anti-“man”, saya tersinggung. Tapi kata “man” adalah
istilah yang generik.
Nah, apakah “day”(hari, siang) dan “night” (malam) dipakai dalam pengertian yang luas dan
pengertian yang terbatas? Iya! “…Allah menamai terang
itu ‘Siang’, dan gelap dinamaiNya ‘Malam’” tetapi kemudian dikatakan, “…petang itu dan pagi itu, adalah
hari pertama.” (Kejadian 1:5). Maka kata “day” bisa mengacu kepada keseluruhan 24 jam satu
hari, atau dia bisa diartikan terbatas. Apakah kalian mengikuti saya atau
tidak? Di kitab Kejadian ini sering terjadi, di mana sebuah kata dipakai dengan
pengertian terbatas dan pengertian lebih luas.
Now did God create from nothing, the matter from which He formed Adam? Yes
or No? Of course! So when it says that God created Adam, it means that He created
from nothing. He created the matter from which He עָשָׂה [‛âśâh] Adam. Are you following me or not?
By the way did God עָשָׂה [‛âśâh] Adam? Notice Isaiah 64:8, it
describes God as a Potter, He takes the matter that He created from nothing,
and now He organizes the matter like a Potter organizes the clay, and He builds
man out of it, out of what He created the matter that He created from nothing.
Notice Isaiah 64, it's mentioned
there in the study notes, but let's go ahead and read it. Isaiah 64:8 it speaks
of God like a Potter forming a vessel, it says, “8 But now, O Lord, You are our Father; we are the clay, and You our potter; and all we are the work of Your hand.”
God formed man of the dust of the
ground, that's עָשָׂה [‛âśâh], He took the matter that He spoke
into existence, and then He formed it, He עָשָׂה [‛âśâh].
Nah, apakah Allah
menciptakan dari kenihilan, bahan yang dipakaiNya untuk
membentuk Adam? Ya atau Tidak? Tentu saja! Jadi ketika dikatakan bahwa Allah
menciptakan Adam, artinya Allah menciptakan dari kenihilan. Dia menciptakan
bahannya dari kenihilan, dengan mana Dia עָשָׂה [‛âśâh] membentuk Adam. Apakah kalian mengikuti saya atau tidak? Nah,
apakah Allah meng- עָשָׂה [‛âśâh] Adam? Simak Yesaya 64:8, ini
menggambarkan Allah sebagai Penjunan, Dia mengambil bahan yang telah Dia
ciptakan dari kenihilan, dan sekarang dia membentuk bahan itu seperti seorang
penjunan membentuk tanah liat, dan Dia membuat manusia darinya, dari bahan yang
Dia ciptakan dari kenihilan.
Simak Yesaya 64, ini ada di makalah, tetapi mari
kita baca saja. Yesaya 64:8, bicara tentang Allah seperti seorang penjunan yang
membentuk sebuah bejana. Dikatakan,“8 Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami; kami adalah tanah liat dan Engkaulah Penjunan kami, dan kami sekalian adalah buatan
tangan-Mu…” Allah membentuk manusia dari debu tanah, itu [‛âśâh], Dia mengambil bahan yang Dia ciptakan melalui Firman, kemudian Dia
membentuknya, Dia meng-[‛âśâh].
So now the question is, what did God
do the fourth day? Is the word בָּרָ֣א [bā·rā] used for the Creation of the sun, moon, and stars? No, that's
not the word. Notice, let's read Genesis 1:14-19 which describes the fourth day
of Creation week. “14 Then God said, ‘Let there
be lights in the firmament of the heavens to divide the day from the night…”
now wait a minute, we read that regarding the first day,
didn't we? Did we read that regarding the first day? Yes or No? Absolutely! “…to divide the day from
the night and let them be for signs and seasons, and for days…” it doesn't say to mark the day, but “…for days and years; 15 and let them be for
lights in the firmament of the heavens to give light on the earth’…” now wait a minute, didn't God create the light the first day? Yes,
and “…to give
light on the earth’ and it was so. 16 Then Godעָשָׂה [‛âśâh]
made two great lights:…” what does that mean? God took what already existed and He put
them in place to benefit the earth, to establish years and seasons, and not the
“day and night”, but “days” other days, like for example, the days of the
Hebrew Feasts,
“…the greater light to rule the day, and the lesser light to
rule the night. He made the
stars also…” notice again עָשָׂה [‛âśâh]
“…He made the stars
also. 17 God set
them in the firmament of the heavens to give light on the earth, 18 and to rule over
the day and over the night,…” but wait a minute, when did God
create the day and the night? We already read it. On day one, right? “…and to divide the light from the darkness…” isn't that what He did the first day? Of course! “…And God saw that it was good. 19 So the evening and the
morning were the fourth day.”
Was there
an “evening and morning” on the first day? Absolutely!
Did the
sun exist on the first day? Was it the source of light? Yes, because there was an evening and morning,
folks. Now when we get to the end of this lesson, I'm going to provide you the
definitive information that proves this beyond a shadow of a doubt.
Jadi sekarang
pertanyaannya ialah, apa yang dilakukan Allah pada hari keempat? Apakah kata בָּרָ֣א [bā·rā] dipakai pada penciptaan matahari, bulan,
dan bintang-bintang? Tidak, bukan itu kata yang dipakai. Simak, mari kita baca
Kejadian 1:14-19 yang menggambarkan hari keempat di minggu Penciptaan. “14 Lalu Allah berfirman,
‘Hendaknya ada penerang-penerang di cakrawala langit untuk memisahkan siang dari malam…” nah, tunggu sebentar, kita sudah membaca
itu pada hari pertama, bukan? Apakah kita sudah membaca ini mengenai hari
pertama? Ya atau Tidak? Tentu saja! “…untuk memisahkan siang dari malam; dan biarlah mereka
menjadi tanda-tanda, dan untuk musim-musim,
dan untuk hari-hari…” tidak dikatakan untuk menandai hari-hari, melainkan “…untuk hari-hari dan tahun-tahun, 15 dan biarlah mereka menjadi penerang pada cakrawala di langit untuk memberikan terang pada bumi.’…”
tunggu dulu, bukankah Allah menciptakan
terang pada hari pertama? Ya, dan “…untuk memberikan terang pada bumi.’ Dan jadilah
demikian. 16 Maka Allah [‛âśâh]…” menciptakan dua penerang yang
besar…” apa
maksudnya ini? Allah mengambil apa yang sudah ada dan Dia meletakkan mereka di
tempat yang bermanfaat bagi bumi, untuk menetapkan tahun-tahun dan musim-musim,
dan bukan “siang dan malam”, melainkan “hari-hari”, hari-hari yang lain
misalnya hari-hari perayaan Ibrani, “…terang yang lebih besar untuk memerintah siang dan terang yang lebih kecil untuk memerintah
malam. Dia juga menciptakan bintang-bintang…” simak lagi [‛âśâh] “…Dia juga menciptakan bintang-bintang.
17 Allah menaruh mereka di cakrawala langit untuk memberikan
terang pada bumi, 18 dan untuk memerintah
atas siang dan atas malam,…” tapi tunggu sebentar, kapan Allah
menciptakan siang dan malam? Kita sudah membaca ini. Pada
hari yang pertama, benar? “…dan
untuk memisahkan terang dari gelap…” bukankah ini yang dilakukan Allah pada hari pertama?
Tentu! “…Dan Allah
melihat bahwa semuanya itu baik. 19 Maka
petang dan pagi itulah hari keempat.”
Apakah ada
“petang dan pagi” pada hari pertama? Tepat sekali!
Apakah matahari
sudah ada pada hari yang pertama? Apakah itu sumber terangnya?
Ya, karena ada petang dan pagi,
Saudara-saudara.
Nah, nanti
bila kita tiba di bagian akhir pelajaran ini, saya akan memberikan informasi
yang pasti yang membuktikan hal ini menghapuskan segala keraguan.
So what God did the fourth day seems
to be a duplication of what He had already done the first day.
·
God created the sun, and moon, to give light to the earth, that is said regarding the first day.
·
The sun and moon were made to divide the light from the darkness. The
Bible says that was done the first day.
·
God created the sun, and moon, to divide day and night. The Bible says
that God did that the first day.
·
The fourth day had an evening and morning.
The Bible says that the first day had an evening and morning.
So what did God do on the fourth day? God simply synchronized our
solar system to establish all our measures of times, in months, years, seasons,
etc.
Jadi apa yang
dilakukan Allah pada hari keempat sepertinya merupakan duplikasi dari apa yang
telah Dia lakukan pada hari pertama.
· Allah
menciptakan matahari dan bulan untuk memberi terang kepada bumi, ini dikatakan tentang hari pertama.
· Matahari dan bulan diciptakan untuk memisahkan terang dari
gelap. Alkitab mengatakan itu dilakukan pada hari pertama.
· Allah menciptakan matahari dan bulan untuk memisahkan siang dan malam.
Alkitab berkata bahwa Allah melakukan itu pada hari pertama.
· Hari keempat punya petang dan pagi.
Alkitab mengatakan hari pertama punya petang dan pagi.
Jadi apa yang
dilakukan Allah pada hari keempat? Allah semata-mata
mensinkronisasi sistem tata surya kita untuk menentukan semua perhitungan waktu
kita, dalam bulan, tahun, musim, dll.
Now let's pursue this even further. The Seven Plagues of Revelation are going to
decreate the heavens and the earth, and they will return to the condition they
were in at the start of Creation week. Notice Isaiah 24:1 and 3, “1 Behold, the Lord makes the earth empty and makes it waste, distorts
its surface and scatters abroad its inhabitants. 3 The land shall be entirely emptied and utterly
plundered, for the Lord has spoken this word.”
v
First day: Is the world going to return to darkness? Yes.
v
Second day: Is the firmament going to be poisoned by the fire and the brimstone and the
corpses that are strewn all across the surface of the earth?
Yes. You know I mentioned here, the Creek Fire in the notes,
there was this terrible fire in California, the Creek Fire that came, you know,
it was close to Fresno. And for several days
if not weeks, we had to stay in the house because we couldn't go outside
and breathe the air. The sun looked like a ball of fire in the sky. Imagine
what this earth is going to be like when it's burning as a result of the fire
that is going to consume everything, and with all of the corpses. In a few
moments we're going to take a look at a passage that speaks about the earth is
going to have all of the dead people on it, the atmosphere will be polluted. (Jeremiah
25:30-38)
v
The third day: God created vegetation. The Fourth Plague, the sun, the intense
heat of the sun is going to burn up all of
the vegetation according to Revelation 16:8-9.
v Fourth day: The
sun, moon, and stars ~ and we're going to pursue this ~ will all
be moved out of their places,
and
that's the reason why the earth will be in
darkness, because the sun, moon, and stars will be thrown out of their
orbits. Is it perhaps that these objects are going to be kind of like at
Creation week, they were all out there, and then the fourth day God took them
and synchronize them. (Genesis 1:16; Matthew 24:29; Early Writings,
p. 41)
v
Fifth day: All of the marine life will perish according to Revelation 16:3,
All the birds of the
air are gone, Jeremiah 4:25, and
we're going to read Jeremiah 25:30 to 38,
v
Sixth day: all the land animals will die,
all human beings on earth will remain
dead (Revelation 20:5;
Jeremiah 4:25; 25:30-38)
v
Seventh day: the Sabbath will not exist on earth during the Millennium
because the sun, and moon, have been moved out of their places.
There will be no evening and morning marked off by the rising and the setting sun.
Sekarang mari
kita kembangkan ini lebih luas. Ketujuh Malapetaka Terakhir dari Wahyu,
akan membatalkan penciptaan langit dan bumi, dan mereka akan kembali ke kondisi
mereka sebelum awal minggu Penciptaan. Simak Yesaya 24:1, 3. “1 Lihatlah, TUHAN membuat bumi kosong dan
membuatnya terlantar, merusak
permukaannya, dan menyerakkan keluar penduduknya. 3 Bumi akan seluruhnya dikosongkan dan seluruhnya dihancurkan,
sebab Tuhan yang telah mengucapkan firman
ini.”
v Hari
pertama: apakah bumi
akan kembali gelap? Ya.
v Hari
kedua: Apakah cakarawala
akan diracuni oleh api dan belerang dan mayat-mayat yang tergeletak
di mana-mana di atas permukaan bumi? Ya.
Kalian tahu, di sini saya singgung di
makalah tentang Creek Fire.
Ada kebakaran yang dahsyat di California, Creek Fire itu datang, dekat
dengan Fresno. Dan selama beberapa hari kalau bukan beberapa minggu, kami harus
tinggal di dalam rumah karena kami tidak bisa keluar dan mengirup udaranya.
Matahari tampak seperti sebuah bola api di langit. Bayangkan bumi ini akan
seperti apa ketika dia terbakar akibat api yang akan menghabiskan segalanya,
dan dengan semua mayat di sana. Sebentar lagi kita akan menyimak bacaan yang
bicara tentang bumi dengan semua orang yang mati di atasnya, atmosfirnya akan
terpolusi (Yeremia 25:30-38)
v Hari
ketiga: Allah menciptakan tanaman. Malapetaka Keempat, matahari, panas yang luar biasa dari matahari akan membakar habis semua
tanaman menurut Wahyu 16:8-9.
v Hari keempat: Matahari, bulan, bintang-bintang ~ dan
kita akan mengupas ini ~ semuanya akan dipindahkan dari tempat mereka,
dan itulah alasannya mengapa bumi akan dalam kondisi gelap
karena matahari, bulan dan bintang-bintang akan dilemparkan keluar dari orbit
mereka. Apakah mungkin benda-benda langit ini
sepertinya akan mirip saat di minggu Penciptaan, mereka semua ada di
luar sana, kemudian pada hari keempat Allah mengambil mereka dan mensinkronkan
mereka. (Kejadian 1:16; Matius 24:29; Early Writings, hal. 41)
v Hari
Kelima: Semua makhluk
air akan binasa menurut Wahyu 16:3.
Semua
burung
di udara akan lenyap,
Yeremia 4:25, dan kita akan membaca Yeremia 25:30-38.
v Hari
keenam: semua binatang
darat akan binasa,
semua manusia yang ada di bumi akan tetap mati (Wahyu 20:5;
Yeremiah 4:25; 25:30-38)
v
Hari Ketujuh: Hari Sabat tidak akan ada di bumi selama Millenium
karena matahari dan bulan sudah dipindahkan dari tempat mereka.
Tidak akan ada petang dan pagi yang
ditandai oleh terbit dan terbenamnya matahari.
Let me ask you, is the earth going to return to the condition it was
in before Creation week? In every sense. And Jeremiah saw it. Jeremiah
4:19 and then we'll read verses 23 to 28, this is so interesting. Jeremiah is
seeing the Second Coming of Christ here, “19 O my soul, my soul! I am pained in my very
heart! My heart makes a noise in me…” is his heart beating a lot faster than usual? Absolutely! Why? “…I cannot hold my peace, because you have heard, O
my soul, the sound of the trumpet…” what sounds when Jesus comes? The trumpet “…the alarm of war….” what's the name of this war? Armageddon. And then notice, “…23 I
beheld the earth, and indeed it
was without form and void…” the only other place in the Bible where this expression תֹ֙הוּ֙ [ṯō-hū] וָבֹ֔הוּ [wā-ḇō-hū] appears in the Bible is Genesis 1:2.
And notice what it continues saying, “…23 I beheld the earth, and
indeed it was without
form and void, and the heavens they had no
light...” did the heavens have light before
Creation week? No, it says “darkness was on the face of the
deep”. “…24 I beheld the mountains, and indeed they trembled…” is there going to be a great earthquake when Jesus comes?
Absolutely! “…and all the hills moved back
and forth…” the earth is going to shake. “…25 I
beheld, and indeed there was no
man, and all the birds of the heavens had fled…” no birds. “…26 I beheld, and indeed the fruitful land was a wilderness, and all
its cities were broken down at the presence of the Lord, by His fierce anger. 27 For thus says the Lord: ‘The whole land shall be desolate; yet I will not
make a full end…” why does He say “I will not make a
full end”? For a very simple reason, because the
full end comes after the Millennium. Verse 28, “…28 For this shall the
earth mourn, and the heavens above be…” what?
“…black, because I have spoken. I have purposed and will not
relent, nor will I turn back from it…”
Is the earth going to be decreated by
the Plagues and by the Second Coming of Christ?
Coba saya tanya, apakah bumi akan kembali ke
kondisinya sebelum minggu Penciptaan? Dalam segala aspeknya. Dan Yeremia
melihatnya. Yeremia 4:19, kemudian kita akan membaca ayat 23-28, ini begitu
menarik. Yeremia melihat Kedatangan Kedua Kristus di sini, “19 O,
jiwaku, jiwaku! Aku merasakan sakit di jantungku! Jantungku
membuat suara keras di dalam…” apakah jantungnya berdetak lebih cepat daripada biasanya? Tentu saja!
Mengapa? “…Aku tidak dapat berdiam diri,
sebab engkau telah mendengar,
ya jiwaku, bunyi sangkakala…” apa yang berbunyi ketika Yesus
datang? Terompet, “…peringatan datangnya perang…” apa nama perang
ini? Harmagedon. Kemudian simak, “…23 Aku melihat bumi, dan sungguh dia tidak berbentuk dan kosong…” satu-satunya
tempat lain di Alkitab di mana ungkapan ini הוּ֙ [ṯō-hū] וָבֹ֔הוּ [wā-ḇō-hū] muncul ialah di Kejadian 1:2. Dan simak apa yang dikatakan selanjutnya, “…23 Aku melihat bumi, dan
sungguh dia tidak berbentuk dan kosong, dan langitnya tidak ada terangnya…” apakah langit terang sebelum minggu Penciptaan? Tidak, dikatakan, “kegelapan berada di atas permukaan kedalaman” (Kejadian 1:2) “…24 Aku melihat ke gunung-gunung dan sungguh mereka bergoncang…” apakah akan ada gempa bumi besar
ketika Yesus datang? Betul sekali! “…dan semua bukit pun bergerak maju-mundur…” bumi akan tergoncang. “…25 Aku melihat, dan sungguh tidak ada manusia dan semua burung di udara sudah
hilang…” tidak ada burung. “…26 Aku melihat, dan sungguh tanah subur sudah menjadi padang gurun, dan segala kotanya sudah runtuh di hadapan TUHAN, oleh murka-Nya yang dahsyat! 27 Sebab beginilah firman TUHAN, ‘Seluruh negeri
ini akan menjadi terlantar namun Aku tidak akan membuat suatu akhir yang tuntas…” mengapa Dia berkata, “Aku tidak akan membuat
suatu akhir yang tuntas”? Karena alasan yang sangat
sederhana, karena akhir yang tuntas baru datang setelah Millenium.
Ayat 28, “…28 Karena hal ini bumi akan
berkabung, dan langit di atas akan menjadi…” apa? “…gelap, sebab Aku telah
mengatakannya, Aku telah merancangnya, Aku tidak akan menyesalinya maupun tidak akan mundur darinya...”
Apakah bumi akan dikembalikan ke kondisinya sebelum Penciptaan oleh
Malapetaka-malapetaka dan Kedatangan Kedua Kristus?
Now let's notice a parallel passage
in Matthew 24:29-31, you know I just gave this perspective that the earth is
going to be decreated. Now if the earth is going to be decreated, is God going
to have to recreate it? Is He going to have to do what He did at the beginning?
Oh, absolutely, of course! Let's go to Matthew 24:29-31, describes events that
will take take place immediately at the conclusion of the Great Tribulation. What
is the Great Tribulation? It's a time of
trouble, right? Time of Jacob's
Trouble after the close of probation, when it will appear that the
wicked are going to slay God's people. Well, it will appear that God is gone because His people will cry out and God
seems to have forsaken them. That's the Great Tribulation. It's so bad that it
says there in the gospel of Matthew that if God did not shorten it, there would
be no flesh alive. And so you have the Great Tribulation, and then immediately after the Great Tribulation the
heavenly bodies will be darkened at the outpouring of the Fifth Plague.
The Fifth Plague is a plague of darkness. This is the order of events. You have
at the bottom of page 376.
·
The Great Tribulation comes to an end,
if you read Matthew 24:29-31, the Great Tribulation comes to an end.
·
The powers that rule in the heavens
are shaken.
·
Then the sign of the Son of Man is
seen in the distance.
·
Then the cloud approaches the earth, and
when the cloud is above the earth Jesus sends His angels to gather the elect
from the four winds of Heaven.
Nah, mari kita
simak kutipan paralel di Matius 24:29-31, saya baru memberikan perspektif ini
bahwa bumi akan dikembalikan ke kondisinya sebelum Penciptaan. Nah, jika bumi
akan dikembalikan ke kondisinya semula, apakah Allah akan harus menciptakannya
kembali? Apakah Allah akan harus melakukan apa yang Dia lakukan di awalnya? Oh,
tentu saja, betul sekali! Mari ke Matius 24:28-31, menggambarkan
peristiwa-peristiwa yang akan terjadi segera saat berakhirnya Tribulasi Besar. Tribulasi
Besar itu apa? Itulah Masa Kesusahan Besar,
benar? Waktu Kepicikan Yakub setelah tutupnya pintu kasihan,
ketika nyata bahwa orang-orang jahat akan membunuh umat Allah. Nah, akan tampak
seolah-olah Allah tidak ada karena umatNya akan berseru dan Allah sepertinya
telah meninggalkan mereka. Itulah
Tribulasi Besar. Keadaan begitu parahnya dikatakan di Injil Matius bahwa jika
Allah tidak memperpendek waktunya, tidak ada manusia yang hidup. Maka ada
Tribulasi Besar, kemudian segera setelah Tribulasi Besar
itu, benda-benda langit akan digelapkan saat dicurahkannya Malapetaka Kelima.
Malapetaka Kelima adalah malapetaka kegelapan. Inilah urutan peristiwanya, ada
di bagian bawah hal. 376.
· Tribulasi Besar berakhir, jika kita baca Matius
24:29-31, Tribulasi Besar berakhir.
· Kuasa yang memerintah di langit tergoncang.
· Lalu tanda Anak Manusia terlihat di
kejauhan.
· Kemudian awan itu mendekati bumi, dan
ketika awan itu ada di atas bumi, Yesus mengutus malaikat-malaikatNya untuk
mengumpulkan mereka yang terpilih dari keempat arah mata angin.
Now let's read the passage so you
catch the sequence. “29[1] Immediately after...”
this is the top of page 377 “...Immediately after the tribulation of those days [2] the
sun
will be darkened, and the
moon will not give its light; the
stars will
fall from heaven...” when it says the stars will fall from Heaven it's because the heavens are going to roll up like a
scroll, it's going to look like the stars are falling from Heaven.
Other passages we're going to see say that the stars are darkened, well that's
because the heavens are rolled up. So once again, “...[1] Immediately after the tribulation of those days [2] the
sun
will be darkened, and the
moon will not give its light; the
stars will fall from heaven and the powers of the heavens will be shaken.
30 Then [3] the
sign of the Son of Man will appear in heaven, and
then all the tribes of the earth
will
mourn, and [4] they will see
the Son of Man...” now we have the Second Coming,
right? So let me ask you this, are the sun, moon, and stars moved out of their
places before the Second Coming? Yes. Does this happen to them before the sign
of the Son of Man? Yes, it's when the sign of the Son of Man is seen in Heaven
that Jesus begins His Second Coming. And so it says,
“...[4] they will
see the Son of Man coming on the
clouds of heaven with
power and great glory...” and then what's going to happen? “...31 [5] And He will send His angels with a great sound
of
a trumpet,
and they will
gather together His elect from the four winds, from one end of
heaven to
the
other...”
Sekarang, mari kita baca ayat-ayatnya supaya kalian
menangkap urut-urutannya. “29 [1] Segera sesudah…” ini di bagian atas hal. 377, “…Segera sesudah masa
Tribulasi pada waktu itu, [2] matahari akan digelapkan dan bulan tidak bercahaya dan
bintang-bintang akan berjatuhan dari langit,…” ketika
dikatakan “bintang-bintang akan berjatuhan dari langit” itu dikarenakan
langit akan digulung seperti gulungan kitab. Jadi
bintang-bintang akan tampak seperti berjatuhan dari langit. Ayat-ayat lain yang
akan kita simak mengatakan bahwa bintang-bintang digelapkan, nah, itu karena
langit digulung. Jadi sekali lagi, “…[1]
Segera sesudah masa Tribulasi pada waktu itu, [2] matahari akan digelapkan dan bulan tidak bercahaya dan
bintang-bintang akan berjatuhan dari langit,
dan kuasa-kuasa langit akan tergoncang. 30 Lalu [3]
tanda Anak Manusia akan tampak di langit, kemudian semua bangsa di bumi akan berkabung, dan [4] mereka akan melihat Anak
Manusia…” sekarang ini
Kedatangan Kedua, bukan? Jadi coba saya tanya, apakah matahari, bulan, dan
bintang-bintang pindah dari tempat mereka sebelum Kedatangan Kedua? Ya. Apakah
itu terjadi pada mereka sebelum ada tanda Anak Manusia? Ya. Ketika tanda Anak
Manusia terlihat di langit, saat itulah Yesus memulai Kedatangan KeduaNya. Jadi
dikatakan, “…[4] mereka akan melihat Anak Manusia datang di atas awan-awan di langit
dengan kuasa dan kemuliaan-Nya yang besar…” lalu apa yang akan terjadi? “…31 [5] Dan Ia akan mengutus
malaikat-malaikat-Nya dengan bunyi
sangkakala yang dahsyat, dan mereka akan
mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat mata angin, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.”
But now we need to ask the question,
what is meant by “the powers
of the heavens will be shaken”?
You say, “How do we know that that
is the sun, the moon, and the stars?”
Well, let's go back to Genesis 1:16, “ 16 Then God made two
great lights: the greater light to...” what?
“...to rule the day, and the lesser light to rule the night....” so who are the powers that rule in
heaven? The sun, and the moon.
Tetapi sekarang kita perlu bertanya, apa yang dimaksud dengan “kuasa-kuasa langit akan tergoncang”?
Kalian berkata, “Dari mana
kita tahu bahwa itu adalah matahari, bulan, dan bintang-bintang?”
Nah, mari kita kembali ke Kejadian 1:16, “16 Maka Allah menciptakan
dua penerang yang besar: terang yang lebih besar untuk…” apa? “…memerintah siang, dan terang yang lebih
kecil untuk memerintah malam…” jadi apakah kekuasaan yang memerintah di langit? Matahari dan bulan.
Now notice this remarkable statement of Ellen White in Early Writings page 41, “December 16, 1848, the Lord gave me a view...”
when Ellen uses the word “view” she's
talking about a vision, okay? “...the Lord gave me a view
of the
shaking of the powers of
the
heavens...”
she's commenting on what we just read
from Matthew 24. “...I saw that when the Lord said
‘heaven,’ in giving the signs recorded
by Matthew, Mark, and Luke, He meant heaven, and when He said ‘earth’, He
meant earth. The powers of heaven are the
sun, moon, and stars. They rule in the heavens. The powers of earth are those that rule on the earth...” who are the powers that rule
on earth? The civil powers, right? “...The powers of heaven...”
listen carefully, what are the powers in heaven? Primarily the sun, and moon, right? According to
Genesis 1:16, it says, “...The powers of heaven will be shaken at the voice of God. Then the sun, moon, and stars will be moved out of their places. They will not pass away, but be shaken by the voice of God.” In other words, they will be thrown out of their orbits, the cosmos
will once again be disorganized as it was before the first day of Creation week.
Sekarang simak pernyataan yang mengagumkan ini dari Ellen White di Early Writings hal. 41, “…16 Desember 1848,
Tuhan memberiku suatu
pemandangan…” bilamana Ellen White
menggunakan kata “pemandangan” dia bicara tentang sebuah penglihatan, oke? “…Tuhan memberiku suatu pemandangan tentang
tergoncangnya kuasa-kuasa langit…” Ellen White mengomentari
apa yang baru kita baca di Matius 24. “…Aku melihat saat
Tuhan mengatakan ‘langit’ dalam tanda-tanda yang diberikan yang dicatat oleh
Matius, Markus dan Lukas, Dia maksudkan ‘langit’, dan ketika Dia berkata
‘bumi’, Dia maksudkan ‘bumi’. Kuasa-kuasa di langit ialah matahari, bulan dan
bintang-bintang. Mereka memerintah di langit. Kuasa-kuasa di bumi adalah mereka
yang memerintah bumi…” siapakah kuasa-kuasa
yang memerintah bumi? Kekuasaan sipil, benar? “…Kuasa-kuasa di langit…” dengarkan baik-baik, apa itu
kuasa-kuasa di langit? Utamanya matahari dan bulan,
benar? Menurut Kejadian 1:16, dikatakan, “…Kuasa-kuasa di langit akan tergoncang
oleh suara Allah. Lalu matahari, bulan, dan bintang-bintang akan dipindahkan
dari tempat mereka. Mereka tidak akan lenyap, melainkan tergoncang oleh suara
Allah…” Dengan kata lain, mereka terlempar keluar dari orbit mereka, dan kosmos
sekali lagi akan menjadi tidak teratur sebagaimana pada hari pertama minggu
Penciptaan.
Now that's the reason why during the Millennium this planet will
be in darkness. If the sun was there, the planet would not be in darkness. The
entire Millennium is the Sabbath rest for the earth, the earth is going to
finally rest, but there will be no weekly Sabbath during the thousand years
because the seventh day ~ like all other days ~ are marked off by what? By the
rising and the setting of the sun. But the sun has been thrown out of its orbit,
who knows where.
Nah, itulah alasannya mengapa selama Millenium planet ini akan berada
dalam kegelapan total. Andai mataharinya ada di sana, planet ini tidak akan
berada dalam kegelapan. Seluruh masa Millenium adalah perhentian Sabat bagi
bumi ini, akhirnya bumi akan beristirahat, tetapi tidak akan ada Sabat mingguan
selama ke-1000 tahun itu karena hari yang ketujuh ~ seperti semua hari yang
lain ~ itu ditandai oleh apa? Oleh terbitnya dan terbenamnya matahari. Tetapi
mataharinya sudah terlempar keluar dari orbitnya, entah ke mana.
Now immediately after describing the movement of the sun, moon, and
stars, out of their places Ellen White in this statement describes the Second
Coming. She wrote, “Dark, heavy clouds came up and clashed against each other. The
atmosphere parted and
rolled back; then we could look up through the open space in Orion, whence came the
voice of God. The Holy City...” this is after the Millennium by the
way “...The Holy City will come down through that open space.” (Early
Writings pg. 41)
Nah, segera setelah menggambarkan berpindahnya matahari, bulan, dan
bintang-bintang, keluar dari tempat mereka, Ellen White di pernyataan ini
menggambarkan Kedatangan Kedua. Dia menulis, “…Awan-awan tebal yang gelap datang dan
berbenturan satu sama lain. Langit membelah dan menggulung ke belakang; lalu
kita bisa melihat ke atas melalui lubang yang terbuka di Orion, dari mana
datang suara Allah. Kota yang kudus itu…” ini setelah Millenium “…Kota yang kudus itu akan turun melalui
lubang yang terbuka itu.” (Early Writings hal. 41)
But Ellen White also mentioned the powers of the earth, right? She
mentioned that the powers of the earth were going to be shaken, in this
statement as well. What did she mean by that? Well, she goes back in time now
in this statement to describe something that happened during probationary time.
She talks about the sun, moon, and stars, being moved out of their places, and
then she says, “Now I'm going to talk about the shaking of the powers on
earth.” Notice how she continues this statement in Early Writings 41, “I saw that the powers of earth are now being shaken...” were the powers of the earth being
shaken in her day? Yes. She says,
“...now being shaken and that events come in order. War, and rumors of war,
sword, famine, and pestilence are first to shake the powers of earth...”
are you with me or not? “... then the voice of God will shake the sun, moon, and
stars, and this
earth also. I saw that the shaking of the powers in Europe...” because there was great turmoil in
Europe at this time,
“...is not, as some teach, the shaking of the powers of heaven, but it is the shaking of the angry nations....” are
you following the sequence here?
Tetapi Ellen White juga menyebut tentang
kuasa-kuasa di bumi, benar? Di pernyataan ini dia mengatakan bahwa
kuasa-kuasa di bumi akan tergoncang juga. Apa maksudnya dengan itu? Nah, dia
mundur dalam waktu di pernyataan itu, untuk menggambarkan sesuatu yang terjadi
di masa pintu kasihan masih terbuka. Ellen White bicara tentang matahari,
bulan, dan bintang-bintang dipindahkan dari tempat mereka, kemudian dia
berkata, “Sekarang aku akan bicara tentang digoncangkannya
kuasa-kuasa di bumi.” Simak bagaimana dia melanjutkan pernyataan itu di Early Writings hal. 41, “…Aku melihat bahwa kuasa-kuasa di bumi
sekarang sedang digoncang…” apakah kuasa-kuasa di bumi
tergoncang di zamannya? Ya, dia berkata, “…sekarang sedang digoncang, dan bahwa
peristiwa-peristiwa terjadi menurut urutannya: perang, dan berita tentang
perang, pedang, kelaparan, dan wabah penyakit adalah yang pertama menggoncang
kuasa-kuasa di bumi…” apakah kalian mengikuti
saya atau tidak?
“…kemudian suara Allah akan menggoncang matahari, bulan, dan
bintang-bintang, dan dunia ini juga. Aku melihat tergoncangnya kuasa-kuasa di
Eropa…” karena di Eropa di masa
itu terjadi keributan luar biasa, “…bukanlah seperti
yang diajarkan beberapa orang bahwa itu tergoncangnya kuasa-kuasa di langit,
melainkan itu adalah goncangan dari bangsa-bangsa yang marah.”
By the way where does Ellen White get these words “the powers of earth are now being shaken”,
“War, and rumors of war,
sword, famine, and pestilence”? Where is she getting that from?
Matthew 24, notice verses 6 and 7, “6 And you will hear of wars and rumors of wars.
See that you are not troubled; for all these things must come to pass,
but the end is not yet. 7 For nation will rise against nation, and kingdom against kingdom.
And there will be famines, pestilences, and
earthquakes in various places.”
So what is it that's going to shake the powers of the earth? All of these
phenomena that are mentioned here ~ and by the way there's a lot of talk these
days about everything being caused by climate change. Now don't get me wrong, I
believe in climate change because Ellen White explains in Great Controversy 590,
“These
visitations are to become more and more frequent and disastrous.”
And she’s talking about so-called natural disasters, they're going to be more
frequent and they're going to be more disastrous, and eventually it's going to
reach the point where things are so bad that people are going to say the reason
why this is happening is because we've gone astray from God, we've got to come
back to God. But they're not coming to go back to God because they love God, but
because they're afraid. Righteousness by fear, if you please. God does not
accept that kind of service.
Nah, dari mana Ellen White mendapatkan kata-kata
ini: “kuasa-kuasa di bumi sekarang sedang
digoncang” “perang, dan berita tentang perang, pedang, kelaparan, dan wabah
penyakit”? Dari mana Ellen White
mendapatkan itu? Dari Matius 24, simak ayat 6 dan 7, “6 Dan kamu akan mendengar tentang perang atau rumor tentang perang. Pastikan
kamu tidak khawatir; sebab semua hal itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. 7 Sebab bangsa akan bangkit
melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Dan
akan ada kelaparan, wabah penyakit dan gempa
bumi di berbagai tempat.” Jadi apa yang akan menggoncang kuasa-kuasa di bumi?
Semua fenomena yang disebutkan di sini ~ dan ketahuilah sekarang ini ada banyak
pembicaraan bahwa segalanya terjadi akibat perubahan iklim. Nah, jangan salah
sangka, saya percaya ada perubahan iklim karena Ellen White menjelaskan di Great Controversy hal. 590, “…Kejadian-kejadian ini akan menjadi semakin
lama semakin sering dan semakin merusak…” dan Ellen White bicara tentang bencana-bencana
alam, mereka akan menjadi semakin sering dan semakin parah, dan akhirnya itu
akan mencapai titik di mana kondisi akan menjadi begitu buruknya sehingga
orang-orang akan berkata alasan mengapa itu terjadi ialah karena kita telah menjauh
dari Allah, kita harus kembali ke Allah. Tetapi mereka tidak kembali ke Allah
karena mereka mengasihi Allah, melainkan karena mereka takut. Pembenaran oleh
ketakutan, katakanlah demikian. Allah tidak menerima ibadah seperti itu.
The Devil is causing all of these disasters because it is his intention
to use the disasters in the world as an excuse to blame God's people for what's
happening.
And you say, “Oh really? Where did you get that from?”
Well, let's go to Matthew 24, my favorite chapter of the Bible,
and my favorite series that I gave. You have everything in chronological order
in Matthew 24, that's the beauty of that chapter. In Daniel you have cycles, in
Revelation it takes you back, it takes you forward, it takes you around, you
know, unless you're careful to decode
the structure of Revelation you don't know where you're at. But Matthew 24
presents all of those events in the exact order in which they are going to
occur, that's the reason why this chapter is so important. Notice Matthew
chapter 24, and let's read verse 6 once again, verse 6 through verse 9, “ 6 And you will hear of wars and rumors of wars.
See that you are not troubled; for all these things must come to pass,
but the end is not yet. 7 For nation will rise against nation, and kingdom against kingdom.
And there will be famines, pestilences, and
earthquakes in various places...” by the way Ellen White comments on this, but she adds
natural disasters. She speaks about tsunamis, she speaks about fires, she
speaks about many other things. Matthew is just giving you a brief description,
but there's going to be all kinds of disasters that are going to take place. So
it says, “..there will be famines, pestilences, and
earthquakes in various places...” and then to encourage you, it says, “...8 All these are the
beginning of sorrows...” who's causing these things? God? No! The Devil is causing these things. What is his agenda? Verse 9 “...9 Then...”
does that connect with the previous
verse? “...9Then they
will deliver you up to tribulation and kill you, and you will be hated by all
nations for My name’s sake.”
What is the Devil's agenda in causing all the disasters in the world?
Eventually the world is going to reach the point that they're going to say, “Unless
something is done, the world is going to disintegrate. We're all going to die.”
Almost sounds like in miniature the pandemic. The pandemic, I firmly believe
was Satan's experiment to see how much people will allow themselves to be
controlled, because they're afraid. This is going to really make them afraid.
Iblis yang menyebabkan semua bencana ini karena niatnya ialah
menggunakan bencana-bencana ini di dunia sebagai alasan untuk menyalahkan umat
Allah untuk apa yang terjadi.
Dan kalian berkata, “Ah, masa?
Dari mana datangnya konsep itu?”
Nah, mari ke Matius 24, pasal favorit saya di Alkitab, dan seri favorit
saya yang saya bagikan. Di Matius 24 sana semuanya tersusun dalam urutan
kronologisnya, itulah indahnya pasal tersebut. Di Daniel ada siklus-siklus; di
Wahyu itu membawa kita mundur, membawa kita maju, membawa kita keliling,
kecuali kita teliti mendekode kerangka Wahyu, kita tidak tahu di mana posisi
kita. Tetapi Matius 24 menyajikan semua peristiwa itu dalam urutan yang tepat
menurut bagaimana mereka akan terjadi. Itulah alasannya mengapa pasal ini
begitu penting. Simak Matius 24, dan mari kita baca ayat 6 lagi, hingga ayat 9,
“6
Dan kamu akan mendengar tentang perang dan
rumor tentang perang. Pastikan
kamu tidak khawatir; sebab semua hal itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. 7 Sebab bangsa akan bangkit
melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Dan
akan ada kelaparan, wabah penyakit dan gempa
bumi di berbagai tempat…” nah, Ellen
White mengomentari ini, tetapi dia menambahkan bencana-bencana alam. Dia bicara
tentang tsunami, dia bicara tentang kebakaran, dia bicara tentang banyak hal
lain. Matius hanya memberikan deskripsi singkat, tetapi akan ada segala macam
bencana yang akan terjadi. Maka dikatakan, “…akan ada kelaparan, wabah penyakit dan gempa bumi di berbagai
tempat…” Kemudian untuk membesarkan hati kita, dikatakan, “…8 Semuanya itu adalah permulaan penderitaan…” siapa yang menyebabkan semua ini? Allah? Bukan! Iblis yang
menyebabkan semua ini. Apa agenda Iblis? Ayat 9, “…9 Lalu…” apakah ini menghubungkan dengan ayat
sebelumnya? “…9 Lalu mereka akan menyerahkan kamu supaya disiksa, dan membunuhmu,
dan kamu akan dibenci semua bangsa karena
namaKu…” Apa agenda Iblis menimbulkan semua bencana ini di dunia? Akhirnya dunia
akan mencapai titik di mana mereka akan berkata, “Kecuali
kita berbuat sesuatu, dunia ini akan hancur, kita semua akan mati.” Hampir seperti yang terjadi saat
pandemi dalam skala miniatur. Saya yakin, pandemi adalah eksperimen Setan untuk
melihat seberapa banyak manusia yang akan mengizinkan mereka dikendalikan
karena mereka ketakutan. Dan ini benar-benar akan membuat mereka ketakutan.
Ellen White states that these things are going to happen more
frequently, and they're going to be more disastrous, and ultimately Satan's
agenda is we've got to come back to God, but then there's going to be a little
group that says, “We will not observe the first day of the week, which has
been mandated by Law.” And everybody suddenly is going to become spiritual.
But things are going to get worse, and so they're going to say, “Now wait a
minute, we're returning to God, we're making things better,” you know,
because they're afraid, “why are
things getting worse and worse? Ah, there's this group over here that does not
go along with the observance of the first day of the week. They're the cause of
the problem!” Let me ask you, who was blamed in the days of Elijah for the
fact that it didn't rain for three and a half years? Elijah! “If we can get
rid of him prosperity will come back.” There's nothing new under the sun,
it's going to happen all over again, not in the Middle East, in the whole
world.
Matthew 24 is talking about the signs of the end in the whole
world, not in the Middle East. Now notice Ellen White states,
“These visitations are to become more and more frequent and disastrous.” (Great Controversy 590).
Ellen White menyatakan bahwa hal-hal itu akan terjadi semakin sering dan
semakin parah, dan akhirnya agenda Setan ialah, kita harus kembali kepada
Allah. Tetapi akan ada sebuah kelompok kecil yang berkata, “Kami tidak mau memelihara hari pertama setiap minggu
yang diharuskan oleh pemerintah.” Dan tiba-tiba semua orang akan menjadi
spiritual. Namun kondisi akan semakin memburuk, dan orang-orang akan berkata, “Tunggu
dulu, kami sudah kembali kepada Allah, kami sudah memperbaiki keadaan,” kalian
tahu, karena mereka takut, “mengapa kok keadaan malah menjadi semakin
parah? Ahh, ternyata ada satu kelompok di sana yang tidak mau patuh memelihara
hari pertama setiap minggu. Mereka itulah penyebab masalah ini!” Coba saya
tanya, siapa yang disalahkan di zaman Elia karena tidak turun hujan selama tiga
setengah tahun? Elia! “Jika kita bisa menyingkirkan dia, kemakmuran akan
kembali.” Tidak ada yang baru di bawah langit. Kejadian itu akan terulang
lagi, bukan di Timur Tengah, tapi di seluruh dunia. Matius 24 bicara tentang
tanda-tanda akhir zaman di seluruh dunia, bukan di TimurTengah.
Nah, simak Ellen White berkata, “…Kejadian-kejadian ini akan menjadi semakin lama semakin
sering dan semakin merusak…”(Great Controversy hal. 590).
Now we need to deal with a little issue and we have like 7
minutes left so we'll just introduce this. The Seventh-Day Adventist Church has
always taught since its beginnings that something very significant happened in 1755,
1780, and 1833.
v In 1755 there
was the greatest earthquake
that has ever been recorded in the history of the planet, the Lisbon earthquake.
You know, a
few years ago I was invited to speak in Portugal, and a Pastor there gave me a
tour of the city of Lisbon. There are still ruins from 1755, the temple or the
Roman Catholic Church where a thousand people died because the roof caved in,
that's still there intact the way that it was as a result of the Lisbon
earthquake, and it wasn't primarily the earthquake that kills most of the
people, it was the fact that the water backed up the river and flooded the city.
It was felt a million miles away, the Lisbon earthquake 1755.
v And then in
1780 was the Dark Day.
People could not see their hand real close to their face it was so dark.
And that night, the moon looked like it was made out of blood.
v And then in
1833 you had the greatest Leonid
shower of stars in history.
The
skies primarily in New England where the Millerites were preaching “the hour of His judgment has come”, were lighted up by this Leonid
shower.
And SDA, we have taught
that these are signs of the beginning of the
end, that were close to the end. Close, in other words, signs of the
nearness of the coming of Jesus. And some people say, “Come on, it's been
250 years since the Lisbon earthquake, how could that be a sign of the soon
coming of Jesus?” We're going to talk about that.
Sekarang kita perlu membahas isu kecil dan waktu kita hanya ada sekitar
7 menit, jadi kita hanya diperkenalkan saja kepada hal ini. Gereja MAHK selalu
mengajarkan sejak awalnya bahwa sesuatu yang sangat signifikan terjadi di tahun
1755, 1780, dan 1833.
v Di 1755 ada gempa bumi terbesar yang pernah dicatat dalam sejarah planet ini, gempa bumi Lisbon.
Beberapa tahun lalu saya
diundang untuk berbicara di Portugal, dan pendetanya di sana membawa saya
keliling kota Lisbon. Di sana masih ada puing-puing yang tersisa dari 1755,
gereja Roma Katolik dimana seribuan orang meninggal karena atapnya ambrol, masih
ada di sana utuh seperti saat terjadinya sebagai akibat gempa bumi Lisbon. Dan
yang membunuh kebanyakan orang bukan terutama gempa buminya, melainkan faktanya
air membalik dari sungai dan membanjiri kotanya. Gempa bumi ini dirasakan
sampai sejuta mil jauhnya, gempa bumi Lisbon tahun 1755 ini.
v Kemudian di
1780 itu Hari Gelap.
Orang-orang bahkan tidak
bisa melihat tangan mereka sendiri yang diletakkan di depan wajah mereka,
sebegitu gelapnya waktu itu.
Dan malam itu juga, bulan tampak
seperti darah.
v Lalu di 1833 ada hujan bintang-bintang
terbesar sepanjang sejarah.
Langit terutama di New England di mana golongan
Millerite sedang mengkhotbahkan “saat penghakimanNya telah tiba” diterangi oleh hujan bintang ini.
Dan MAHK, kami selalu mengajarkan bahwa ini
tanda-tanda awal dari kesudahan, bahwa kesudahan sudah dekat.
Dengan kata lain, tanda-tanda dekatnya kedatangan Yesus. Dan ada yang berkata, “Yang bener saja, sudah 250 tahun sejak gempa bumi
Lisbon, bagaimana itu bisa menjadi tanda dekatnya kedatangan Yesus?” Kita
akan membahas ini.
And so some people say, “Well Pastor Bohr, those signs that
are described in Matthew chapter 24 must be the signs that happened in the sun,
and the stars, and the moon in 1780, in 1833.”
But the answer is No. You're
dealing with two different sets of signs.
1.
One
group of signs in 1755, 1780, and 1833.
2.
And
another group of signs that afflict the same heavenly bodies in conjunction
with the Second Coming of Christ.
So some people say Matthew 24 is not in chronological order
because verse 29 where it says the powers of the heavens will be shaken, the
sun moon and stars will be moved out of their places, well that already
happened. So they say, the chapter is not in chronological order. The problem
with that argument is that there are two
sets of signs and this is what we're going to look at more fully in our
next session.
Maka ada yang berkata, “Nah, Pastor
Bohr, tanda-tanda yang digambarkan di Matius 24 haruslah tanda-tanda yang
terjadi pada matahari, bintang-bintang dan bulan di 1780, di 1833.”
Tetapi jawabannya ialah Tidak. Kita berurusan dengan dua rangkaian tanda
yang berbeda.
1.
Satu kelompok
tanda-tanda di 1755, 1780, dan 1833.
2.
Dan kelompok
lain tanda-tanda yang mengena benda-benda langit yang sama sehubungan dengan
Kedatangan Kedua Kristus.
Jadi ada yang berkata Matius 24 tidak menurut susunan kronologis karena
ayat 29 di mana dikatakan bahwa kekuasaan langit akan tergoncang, matahari,
bulan dan bintang-bintang akan dipindahkan dari tempat mereka, nah, itu sudah
terjadi! Jadi mereka berkata pasal itu tidak menurut urutan kronologis.
Masalahnya dengan argumentasi itu ialah, ada dua rangkaian tanda-tanda,
dan inilah yang akan kita simak lebih menyeluruh di sesi kita berikutnya.
But let's continue here reading Revelation 6:12:13, “12 I looked when He opened the
sixth seal, and behold, there was a great earthquake...” we believe that's the Lisbon
earthquake “...and the sun
became black as sackcloth of hair...” that is the Dark Day May 19th, 1780
“... and the moon became like blood...” the evening of May 19th,
1780, “...13 And
the stars of heaven fell to the earth...” that is a Leonid shower in 1833, “...as a fig tree drops its late
figs when it is shaken by a mighty wind.” Now this language comes
from the book of Joel, believe it or not. Joel
2:31, and there's some important details here that differ from what's
going to happen when Jesus comes again.
It says there in Joel 2:31, “31 The sun shall
be turned into darkness...” did that happen in 1780? Yes, “...and the moon into blood...” did that happen in 1780? No or Yes?
It happened in 1780. Is the moon going to be turned into blood when Jesus
comes, or is the sun going to be darkened? It's going to be darkened, you're dealing with different signs and it says
in Joel
“...before the coming of the great and awesome day of the Lord...” These signs
of Revelation 6:12 are not the same signs at the Second Coming, we're dealing with the same heavenly bodies, but on different
occasions, at different moments.
Tetapi mari kita lanjut membaca Wahyu 6:12-13, “12 Maka aku melihat, ketika Domba itu membuka meterai
yang keenam, dan lihatlah, terjadi gempa
bumi yang dahsyat…” kami meyakini
itu gempa bumi Lisbon, “…dan matahari menjadi hitam
bagaikan goni dari bulu hitam,…” ini Hari Gelap 19 Mei 1780, “…dan bulan menjadi bagaikan
darah…” ini malamnya 19 Mei 1780. “…13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi…” ini hujan bintang di 1833 “…bagaikan pohon ara menjatuhkan buah-buahnya yang hijau ketika ia digoncang angin yang kencang…” Nah, bahasa ini berasal dari kitab Yoel, percaya atau tidak. Yoel 2:31,
dan ada beberapa detail penting di sini yang berbeda dari apa yang akan terjadi
saat Yesus datang lagi.
Dikatakan di Yoel 2:31, “…31 Matahari akan diubahkan menjadi
gelap…” apakah itu
terjadi di 1780? Ya. “…dan bulan menjadi darah…” apa itu terjadi
di 1780? Tidak atau Ya? Terjadi di 1780. Apakah bulan akan berubah menjadi
seperti darah saat Yesus datang atau
apakah matahari akan digelapkan? Akan digelapkan. Kita berurusan
dengan tanda-tanda yang berbeda. Dan dikatakan di Yoel, “…sebelum datangnya hari TUHAN
yang hebat dan dahsyat itu…” Tanda-tanda ini
di Wahyu 6:12 bukanlah tanda-tanda yang sama saat Kedatangan Kedua. Kita berurusan dengan benda-benda langit yang sama,
tetapi pada peristiwa yang berbeda, pada momen yang berbeda.
By the way, Ellen White distinguished between the signs in
Revelation 6:12 and the signs in Matthew, when the sun, moon, and stars, will
be moved out of their places. She made a clear distinction between the two
groups of signs. So my point is that,
Matthew 24:29 when it says the powers of heaven will be shaken in conjunction
with the Second Coming, those are not the same signs that took place in 1755,
1780, and 1833, because people say
“Oh no, those signs in Matthew 24:29 those already took place in the
past, so it cannot be in chronological order.”
But it is in chronological order, because you're dealing with the
same heavenly bodies but they are happening at different moments of time. So
far so good?
Nah, Ellen White membedakan antara tanda-tanda di Wahyu 6:12 dengan
tanda-tanda di Matius ketika matahari, bulan, dan bintang-bintang akan
dipindahkan dari tempat mereka. Ellen White membuat perbedaan yang jelas antara
kedua kelompok tanda-tanda itu. Jadi poin saya ialah, Matius 24:29 ketika
dikatakan bahwa kuasa-kuasa di langit akan tergoncang sehubungan dengan
Kedatangan Kedua, itu bukanlah tanda-tanda yang sama yang terjadi di 1755,
1780, dan 1833; karena orang-orang berkata, “Oh, bukan, tanda-tanda di Matius 24:29 itu sudah
terjadi di masa lampau, jadi itu tidak mungkin dalam urutan kronologis.”
Tetapi ini dalam urutan kronologis, karena kita berurusan dengan benda-benda
langit yang sama tetapi peritiwanya terjadi di waktu yang berbeda. Sampai di
sini semuanya paham?
Ah, we still have to talk about Recreation, and that's going to
take us probably the rest of our next session together. You know our time is
coming to an end, and we do want to have a question and answer session this
afternoon. So if you have questions about what we're studying now, save them
for this afternoon, because we're not going to have one after this. So please
write the questions down and in our first Q&A we will take up those
questions, and answer those questions, okay?
Ah, kita masih harus membahas Penciptaan Ulang, dan itu kira-kira akan
membutuhkan sisa seluruh sesi kita berikutnya. Kalian tahu, waktu kita segera
habis, dan kita mau ada waktu untuk tanya-jawab sore ini. Maka jika kalian
punya pertanyaan tentang apa yang kita pelajari sekarang, simpanlah untuk sore
ini, karena setelah ini kita tidak ada tanya-jawab. Jadi tolong tulis saja
pertanyaan-pertanyaannya dan di saat Tanya Jawab kita yang pertama, kita akan
bahas dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Oke?
22 08 25
No comments:
Post a Comment