Sunday, September 21, 2025

EPISODE 21/25 ~ THE GREAT PROPHECIES OF THE OLD TESTAMENT 1 ~ STEPHEN BOHR

 

THE GREAT PROPHECIES OF THE OLD TESTAMENT 1

Part 21/25 - Stephen Bohr

CREATION, DE-CREATION AND RE-CREATION PART 2

https://www.youtube.com/watch?v=EpvB9pK_uV8&list=PLIWJyuxBfZ7je1L5eNH11ROzC-CaAKO3E&index=21

 

 

Dibuka dengan doa.

 

 

All right, let's go to page 379 and finish this chapter that we've been dealing with on the issue of when was light created, when was the sun created more specifically, and we ended on page 378, noticing that the powers that rule the heavens are what? Primarily the sun rules the day, and the moon rules the night.

Who are the powers that rule on earth? The civil powers: presidents, kings (some  nations have  kings), they are the civil rulers.

And so when Jesus comes, the sun, moon, and stars will be moved out of their places, but then we notice that Ellen White goes back in time, and she describes that even in her day there was turmoil among the  nations, in other words, the  nations were being shaken, because Europe was in shambles at that time. And we notice that things on earth are going to get worse, and worse, and worse, until you know life on earth will not be sustainable, because the disasters will become more and more frequent and more and more disastrous.

 

Baiklah, ayo ke hal. 379 dan menyelesaikan pasal ini yang lagi kita bahas mengenai kapan terang diciptakan, lebih tepatnya kapan matahari diciptakan, dan kita berakhir di hal. 378. Kita simak bahwa kuasa-kuasa yang memerintah di langit itu apa? Utamanya matahari memerintah siang, dan bulan memerintah malam.

Siapakah kuasa-kuasa yang memerintah di bumi? Kekuasaan sipil: presiden, raja (ada bangsa-bangsa yang diperintah raja), mereka adalah penguasa sipil.

Maka ketika Yesus datang, matahari, bulan, dan bintang-bintang akan dipindahkan dari tempat mereka. Tetapi kemudian kita menyimak bahwa Ellen White mundur ke belakang dan dia menggambarkan bahwa bahkan di zamannya ada keributan di antara bangsa-bangsa, dengan kata lain bangsa-bangsa tergoncang, karena Eropa pada waktu itu sedang berantakan. Dan kita menyimak bahwa kondisi di bumi akan menjadi semakin parah, dan semakin parah, dan semakin parah, hingga kehidupan di bumi tidak lagi bisa dipertahankan, karena bencana-bencana akan menjadi semakin sering dan semakin menghancurkan.

 

 

Now Matthew 24:29 describes signs in the sun, moon, and stars, and so the argument that has been used ~  because I believe that Matthew chapter 24 is in chronological order ~  the argument that has been used is ~  well, but wait a minute, Matthew 24:29 is describing what happened in 1780, and 1833, but the problem is that those are not the same signs ~ and so that's what we want to pursue right now. We just read in our last class Revelation 6:12 and 13, where it speaks about “...the  sun became black as sackcloth of hair, and the moon became like blood.  And the stars of heaven fell to the earth, as a fig tree drops its late figs when it is shaken by a mighty wind.

 

Nah, Matius 24:29 menggambarkan tanda-tanda pada matahari, bulan, dan bintang-bintang, maka argumentasi yang pernah dipakai ialah ~ karena saya meyakini Matius pasal 24 itu sesuai urutan kronologis ~ argumentasi yang pernah dipakai ialah ~ tapi tunggu dulu, Matius 24 itu menggambarkan apa yang terjadi di 1780 dan 1833. Tapi masalahnya itu justru bukan tanda-tanda yang sama  ~  maka itulah yang akan kita bahas sekarang. Kita baru membaca di kelas kita sebelumnya, Wahyu 6:12-13 di mana itu bicara tentang, 12 ... matahari menjadi hitam bagaikan goni dari bulu hitam,  dan bulan menjadi bagaikan darah. 13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menjatuhkan buah-buahnya yang hijau ketika ia digoncang angin yang kencang.”

 

 

Those signs that are mentioned in Revelation 6:12 and 13 already happened, they're not the same ones as Matthew 24:29; these already happened in 1833 and 1780. Now, am I right in saying that? Well, we read Joel 2:31 where it says ~ speaking about these same signs because Revelation  6:12 and 13 is actually coming from Joel 2:31, 31 The sun shall be turned into darkness, and the moon into blood...”, is that different than Matthew 24:29 where it says that  “the moon will not give its light” Yes, it's a difference, and of course the signs in Revelation 6:12 and 13 occur during the period of The Sixth Seal, it's before the end of time, and that's exactly what Joel 2:31 says, it says that these signs will occur “before the coming of the great and awesome day of the Lord”.

 

Tanda-tanda tersebut yang disebutkan di Wahyu 6:12-13 sudah terjadi, mereka bukan tanda-tanda yang sama dengan yang di Matius 24:29, mereka sudah terjadi di 1833 dan 1780. Nah, apakah benar yang saya katakan? Nah, kita sudah membaca Yoel 2:31 di mana dikatakan ~ bicara tentang tanda-tanda yang sama ini karena Wahyu 6:12-13 sebenarnya berasal dari Yoel 2:31. 31 Matahari akan diubahkan menjadi gelap, dan bulan menjadi darah...” apakah itu berbeda dari Matius 24:29 di mana dikatakan bahwa “bulan tidak akan bercahaya”? Ya, itu beda, dan tentu saja tanda-tanda di Wahyu 6:12-13 terjadi di masa Meterai Keenam, itu sebelum akhir masa, dan persis itulah yang dikatakan Yoel 2:31, dikatakan bahwa tanda-tanda ini akan terjadi “sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu.”

 

 

So you have two different sets of signs that involve the same heavenly bodies. Ellen White understood this. Notice this statement from Great Controversy page 304 which has been misinterpreted by virtually all scholars and pastors in the Adventist Church, because it appears in this statement ~ unless you read it very carefully ~ that Ellen White is stating here that the signs in Matthew 24:29 are actually in the past. So let's read this statement carefully, Ellen White recognized that there's a distinction between Matthew 24:29 and the signs of Revelation 6:12 and 13.

Notice what she states,  “Prophecy  not only foretells...” now notice, prophecy foretells two things “...Prophecy  not only foretells the manner...”  the manner means the way, okay?  “...Prophecy  not only foretells the manner and object of Christ's coming...” that is the reason of Christ's coming, “...but presents tokens by which men are to know when it is  near...” So  how many things does prophecy say? Two. Prophecy presents [1] the manner and reason for the coming of Jesus, how He will come, and why. And prophecy also presents [2] the tokens that His coming is near. We need to keep those two things in mind. “...Said Jesus,..” Now, this is from the gospels, these are the signs that we find in Matthew 24:29 and the parallel passages in Mark and in Luke. So it says,  “...Said Jesus,...”  and now Jesus is going to talk about the manner, “...There shall be signs in the sun, and in the moon, and in the stars.’ (Luke 21:25). The  sun shall be darkened, and the  moon shall not give her light, and the  stars of heaven shall fall, and the  powers that are in heaven shall be shaken...”  that's the manner of Christ coming, the sun is going to be darkened, the moon is going to be darkened, and the stars it says are going to fall from Heaven, but the reason why it says that the stars are going to fall from Heaven is because the heavens are going to be rolled up like a scroll, so the the stars are not going to appear on the horizon. So  Ellen White here quotes Jesus describing the manner of Christ coming, how Christ will come. But then notice what it continues saying. Let's go back to what Jesus said,   “...Said Jesus,There shall be signs in the sun, and in the moon, and in the stars.’ (Luke 21:25). The  sun shall be darkened, and the  moon shall not give her light, and the  stars of heaven shall fall, and the  powers that are in heaven shall be shaken. And then shall they  see the Son of Man coming in the clouds with great power and glory.’ (Mark 13:24-26)...”  So is this describing the manner in which Jesus is coming? Yes! But now notice, she's going to discuss the tokens that it is near.  “...The Revelator thus describes the   first  of  the  signs  t precede  the  Second  Advent:..” those are the tokens. Are they the same signs? No! You have the manner and the tokens. Then Ellen White quotes Matthew chapter 24 to describe the manner, and then she speaks about the tokens which precede the Second Coming. “....The Revelator thus describes the   first  of  the  signs  t precede  the  Second  Advent:...” and she's going to quote Revelation 6:12,  “...There  was  a  great earthquake; and the sun became black as sackcloth of hair, and the moon became as blood.’ (Revelation 6:12).” 

Are you following me or not?

 

Jadi ada dua rangkaian tanda yang melibatkan benda-benda langit yang sama. Ellen White memahami ini. Simak pernyataan ini dari Great Controversy hal. 304 yang sudah disalahartikan oleh nyaris semua pakar Alkitab dan pendeta di gereja Advent karena itu muncul di pernyataan ini ~ kecuali kita membacanya dengan sangat teliti ~ yang dinyatakan Ellen White di sini bahwa tanda-tanda di Matius 24:29 itu sudah lampau. Jadi mari kita baca pernyataan ini dengan teliti. Ellen White mengenali bahwa ada perbedaan antara Matius 24:29 dan tanda-tanda di Wahyu 6:12-13.

Simak apa yang dia nyatakan, “…Nubuatan tidak hanya memberitahu sebelumnya…”  sekarang simak, nubuatan memberitahu sebelumnya dua hal: “…Nubuatan tidak hanya memberitahu sebelumnya cara dan tujuan kedatangan Kristus…”  yaitu alasan kedatangan Kristus,  “…tetapi memberikan tanda-tanda dengan mana manusia akan tahu kapan kejadian itu sudah dekat…” Jadi ada berapa hal yang dikatakan nubuatan? Dua. Nubuatan menyampaikan (1) caranya dan alasannya dari kedatangan Yesus; bagaimana Dia akan datang dan untuk apa. Dan nubuatan juga menyampaikan (2) tanda-tanda bahwa kedatanganNya sudah dekat. Kita perlu mengingat kedua hal tersebut.   “…Kata Yesus…”  nah, ini dari kitab-kitab Injil, ini tanda-tanda yang kita temukan di Matius 24:29 dan di ayat-ayat paralelnya di Markus dan Lukas. Jadi dikatakan, “…Kata Yesus,…”  dan sekarang Yesus akan bicara tentang caranya,  “…‘akan ada tanda-tanda pada matahari, bulan, dan bintang-bintang’ (Lukas 21:25), ‘matahari akan digelapkan dan bulan tidak akan memberikan terangnya dan bintang-bintang akan jatuh dari langit, dan kuasa-kuasa langit akan tergoncang’ (Markus 13:24-26)…” inilah cara kedatangan Kristus, matahari akan digelapkan, bulan akan digelapkan, dan bintang-bintang dikatakan akan jatuh dari langit, tetapi alasannya mengapa dikatakan bintang-bintang akan jatuh dari langit ialah karena langit akan digulung seperti gulungan kitab, sehingga bintang-bintang tidak akan muncul di cakrawala. Jadi Ellen White di sini mengutip Yesus menggambarkan cara kedatangan Kristus, bagaimana Kristus akan datang. Tetapi sekarang simak apa yang dikatakan selanjutnya. Ayo kita kembali ke apa kata Yesus. “…Kata Yesus ‘akan ada tanda-tanda pada matahari, bulan, dan bintang-bintang’ (Lukas 21:25), ‘Matahari akan digelapkan, dan bulan tidak akan memberikan terangnya, dan bintang-bintang di langit akan jatuh, dan kuasa-kuasa yang ada di langit akan tergoncang. Lalu mereka akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan kuasa besar dan kemuliaan.’ (Markus 13:24-26)…”  Jadi apa ini menggambarkan cara bagaimana Yesus akan datang? Iya! Tetapi sekarang simak, Ellen White akan membicarakan tanda-tandanya bahwa kejadian itu sudah dekat. “…Dengan demikian pewahyu  melukiskan tanda-tanda yang pertama yang mendahului Kedatangan Kedua…” ini tanda-tandanya. Apakah mereka tanda-tanda yang sama? Tidak! Ada caranya dan tanda-tandanya. Lalu Ellen White mengutip Matius 24 untuk menggambarkan caranya, lalu dia bicara tentang tanda-tandanya yang mendahului Kedatangan Kedua. “…Dengan demikian pewahyu  melukiskan tanda-tanda yang pertama yang mendahului Kedatangan Kedua…”  dan dia akan mengutip Wahyu 6:12, “…terjadi gempa bumi yang dahsyat; dan matahari menjadi hitam bagaikan goni dari bulu hitam,  dan bulan menjadi bagaikan darah.’…” (Maranatha hal. 149).

Apakah kalian mengikuti saya atau tidak?

 

 

So Ellen White is giving two different sets of signs because:

1.     first of all she describes the manner: sun darkened, moon shall not give her light, stars of Heaven shall fall, powers of Heaven shaken.

2.     And then she speaks about the tokens and quotes Revelation 6:12, there was a great earthquake, the sun became black as sackcloth, and the moon became as blood. That's different than the manner, isn't it?

 

Maka Ellen White memberikan dua rangkaian tanda yang berbeda karena:  

1.     Pertama Ellen White menggambarkan caranya: matahari digelapkan, bulan tidak akan memberikan terangnya, bintang-bintang di langit akan jatuh, kuasa-kuasa di langit tergoncang.

2.     Kemudian dia berbicara tentang tanda-tandanya dan mengutip Wahyu 6:12, ada gempa bumi besar, matahari menjadi gelap seperti goni hitam, dan bulan menjadi seperti darah. Ini beda dengan caranya, bukan?

 

 

Now let's go to the next page. Here is something extremely interesting. There is a gap between Revelation 6:12-13 and Revelation 6:14-17, there's a gap, there's a parenthesis between verses 12 and 13 of chapter 6 and verses 14 to 17. Let's read once again Revelation chapter 6 and let's notice verses 12 and 13, it says there in Revelation 6:12-13, 12 I looked when He opened the sixth seal, and behold, there was a great earthquake...”  we believe that's the Lisbon earthquake “...and the sun became black as sackcloth of hair, and the moon became like blood...” that has happened in May 19, 1780,   “...13 And the stars of heaven fell to the earth...” this is 1833  “...as a fig tree drops its late figs when it is shaken by a mighty wind...” and then notice verse 14. Verse 14 is describing the Second Coming of Christ. “...14 Then the sky receded as a scroll when it is rolled up, and every mountain and island was moved out of its place...” Did that happen in 1780 and 1755? No! “... 15 And the kings of the earth, the great men, the rich men, the commanders, the mighty men, every slave and every free man, hid themselves in the caves and in the rocks of the mountains, 16 and said to the mountains and rocks, ‘Fall on us and hide us from the face of Him who sits on the throne and from the wrath of the Lamb! 17 For the great day of His wrath has come, and who is able to stand?” Is there a gap between verses 12 and 13 and verses 14 to 17?

 

Sekarang mari ke halaman berikutnya. Di sini ada sesuatu yang sangat menarik. Ada jarak yang memisahkan antara Wahyu 6:12-13 dan Wahyu 6:14-17. Ada jarak, ada spasi antara ayat 12-13 dengan ayat 14-17. Mari kita baca sekali lagi Wahyu 6:12-13, dikatakan di sana, 12 Maka aku melihat, ketika Domba itu membuka meterai yang keenam, dan lihatlah, terjadi gempa bumi yang dahsyat…” kami meyakini itu gempa bumi Lisbon, “…dan matahari menjadi hitam bagaikan goni dari bulu hitam, dan bulan menjadi bagaikan darah…” ini terjadi 19 Mei 1780. “…13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi…” ini 1833  “…bagaikan pohon ara menjatuhkan buah-buahnya yang hijau ketika ia digoncang angin yang kencang…”  Lalu simak ayat 14. Ayat 14 menggambarkan Kedatangan Kedua Kristus. “…14 Lalu menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung, dan setiap gunung dan pulau pun pindah dari tempatnya…” apakah ini terjadi di 1780 dan 1755? Tidak! “…15 Dan raja-raja di bumi, dan pembesar-pembesar, orang-orang kaya, perwira-perwira, orang-orang perkasa, dan setiap budak serta setiap orang merdeka menyembunyikan diri di dalam gua-gua dan celah batu-batu karang di gunung-gunung. 16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu, ‘Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami dari wajah Dia, yang duduk di atas takhta dan dari murka Sang Domba!’ 17 Sebab sudah tiba hari besar murkaNya, dan  siapakah yang dapat bertahan?…”  apakah ada jarak antara ayat 12-13 dengan 14-17?  

 

 

Now here is the remarkable point. Ellen White understood this, with two and a half years of primary education.

You say, “Well, how do you know that?”

Here's the interesting detail. Ellen White quotes verses 12 and 13 in Great Controversy pages 304 to 308 but she does not quote verses 14 to 17 until page 642, which is describing the Second Coming. Did Ellen White understand that there's a gap between verses 12 and 13, and verses 14 to 17? Yes, because she quotes verses 12 and 13 on pages 304 to 308 and then from page 308 all the way to page 642 she waits to quote verses 14 to 17. She understood that there is a gap between the two groups of signs! See, we have to study Ellen White's writings carefully too to see what she quotes, what she doesn't quote, when she quotes what she quotes. So you have to apply the same principles to the study of the writings of Ellen White as you do to the Bible, because the same Holy Spirit inspired Ellen White as the Bible. So you have to use the same principles. Are you following me?

 

Nah, ini poin yang mengagumkan. Ellen White memahami ini, dengan pendidikan dasar hanya selama dua setengah tahun.

Kalian berkata, “Nah, dari mana Anda tahu itu?”

Ini detailnya yang menarik. Ellen White mengutip ayat 12-13 di Great Controversy hal. 304-308, tetapi dia tidak mengutip ayat 14-17 hingga hal. 642 yang melukiskan Kedatangan Kedua. Apakah Ellen White paham ada jarak antara ayat 12-13 dengan ayat 14-17? Iya, karena dia mengutip ayat 12-13 di hal. 304-308, kemudian dari hal. 308 terus hingga hal. 642 dia menunggu untuk mengutip ayat 14-17. Dia paham ada jarak antara kedua kelompok tanda. Lihat, kita harus mempelajari tulisan Ellen White dengan teliti juga untuk melihat apa yang dia kutip, apa yang tidak dia kutip, kapan dia mengutip apa yang dia kutip. Jadi kita harus mengaplikasikan prinsip yang sama dalam mempelajari tulisan-tulisan Ellen White seperti kita mempelajari Alkitab, karena Roh Kudus yang sama yang menginspirasi Ellen White sama dengan yang menginspirasi Alkitab. Jadi kita harus memakai prinsip yang sama. Apakah kalian mengikuti saya?

 

 

Do we have to compare one statement of Ellen White with another statement? Do we have to look at everything she has to say about any given topic? Of course we do. Do we have to do that in the Bible? Of course we do. When something Ellen White says is not really clear to our minds, should we go to other places in Ellen White that make that clear? The same principles you apply to the Bible, you apply to the writings of Ellen White.

 

Apakah kita harus membandingkan pernyataan Ellen White yang satu dengan yang lain? Apakah kita harus memeriksa semua yang dia tulis tentang topik yang sama? Tentu saja. Apakah kita harus berbuat begitu juga untuk Alkitab? Tentu saja. Jika ada sesuatu yang dikatakan Ellen White tidak benar-benar jelas di pikiran kita, haruskah kita ke tempat lain dalam tulisan Ellen White yang membuatnya jelas? Prinsip yang sama yang kita aplikasikan kepada Alkitab, kita aplikasikan ke tulisan-tulisan Ellen White.

 

 

Now the signs that took place according to Revelation 6:12 and 13 were signs of the soon coming of Jesus. And the enemies of Adventism both within and without the church, make fun of this. They say, “These signs took place 250 years ago, how can you say that these are signs of the soon coming of Jesus?”

Well, one of my teachers at the Seminary was C. Mervyn Maxwell, he taught Adventist Church History. He had phenomenal knowledge of the history of the Adventist Church and he gave this illustration that's found on page 380.

Let's suppose for the sake of argument that I'm going to take a 6’000 miles trip. When I start the trip, we would all agree that my destination is what? Very distant. When I'm halfway there, the destination is still a long way off.  However, would you not agree that when I am 250 miles from my destination, my arrival is near?

After all 250 years of 6’000 is only 4%, it's a matter of perspective. 250 years in the context of 6’000 years is very small. So can we be sure that the coming of Jesus is near with regards to the total history of planet earth? Absolutely!

 

Nah, tanda-tanda yang terjadi menurut Wahyu 6:12-13 adalah tanda-tanda dekatnya  kedatangan Yesus. Dan musuh-musuh Adventisme, baik di dalam maupun di luar gereja, menertawakan ini. Mereka berkata, “Tanda-tanda ini terjadi 250 tahun lalu, mana bisa kamu katakan bahwa ini adalah tanda-tanda kedatangan Yesus yang sudah dekat?”

Nah, salah seorang guru  besar saya di seminari, yaitu C. Mervyn Maxwell, yang mengajar sejarah gereja Advent, dia punya pengetahuan fenomenal tentang sejarah gereja Advent, dan dia memberikan ilustrasi ini yang ditemukan di hal. 380.

Katakanlah, sebagai contoh, saya akan menempuh perjalanan 6’000 mil. Ketika saya memulai perjalanan itu, kita semua setuju bahwa tujuan saya itu apa? Sangat jauh. Ketika saya sudah menempuh separo perjalanan, tujuan saya masih jauh. Namun, tidakkah kalian setuju ketika saya tinggal 250  mil dari tujuan saya, kedatangan saya sudah dekat?

Bukankah 250 tahun dari 6’000 tahun itu hanya 4% darinya, ini hanya soal perspektif. 250 tahun dalam konteks 6’000 tahun itu kecil sekali. Jadi bolehkah kita merasa pasti bahwa kedatangan Yesus itu dekat dibandingkan dengan total sejarah planet bumi? Tentu saja!

 

 

Now here's the point that I want to come to before we speak about the Recreation of the heavens and the earth. Are there other places in the Bible that describe signs in the sun, moon, and stars? Yes! We examined those in the book of Joel. So we're dealing with the book of Joel. So let's go to Joel and take a look at those signs in the sun, moon, and stars to see if those are the same ones of Revelation 6:12 and 13.

Notice this, this is speaking about the description in Joel 2:10 and 11. It’s the armies of Heaven are coming, we already looked at all of those verses. Verse  2 all the way through verse 11. You know the army comes, and that's very well organized, and none of the troops of Christ are going to be slain, and they come on chariots and horses which we we pick up in Revelation chapter 19. But notice what happens in this context, 10 The earth quakes before them, the heavens tremble...”  did the heavens tremble in 1755? Or was it the earth that trembled? It was the earth, the heavens didn't tremble.  “...the sun and moon grow...” what?  “...dark...” is that what happened with the moon in 1780? No! The moon was turned to what? Like blood,“...and the stars...” what? “...diminish their brightness...” it doesn't say they fall. Now, when the gospels say that they fall, it's because Isaiah 34:4 says that the heavens are rolled up like a scroll, which means that they are now what? They're dark. And so it continues saying, “...11 The Lord gives voice before His army, for His camp is very great; for strong is the One who executes His word. For the day of the Lord is great and very terrible; who can endure it?” Are these the same signs of Revelation 6:12 and 13? No, they're not the same signs, because these take place when Jesus comes, because the question it asked, the day of the Lord is great and very terrible; who can endure it?”

 

Nah, ini poin yang mau saya bahas sebelum kita bicara tentang Penciptaan Ulang langit dan bumi. Apakah ada ayat-ayat lain di Alkitab yang menggambarkan tanda-tanda pada matahari, bulan, dan bintang-bintang? Ya! Kita sudah menyimak itu di kitab Yoel. Jadi kita berurusan dengan kitab Yoel. Maka ayo kita ke Yoel dan kita lihat tanda-tanda itu pada matahari, bulan, dan bintang-bintang untuk melihat apakah itu adalah tanda-tanda yang sama dengan yang di Wahyu 6:12-13. Simak ini, ini bicara tentang gambaran di Yoel 2:10-11. Ini pasukan surgawi sedang datang, kita sudah menyimak semua ayat itu. Ayat 2 terus hingga ayat 11. Kalian tahu, pasukan itu datang, dan pasukan itu sangat teratur, dan tidak ada dari antara pasukan Kristus yang akan terbunuh. Dan mereka datang dengan kereta-kereta kuda dan kuda-kuda yang kita lihat juga di Wahyu pasal 19. Tetapi simak apa yang terjadi di konteks ini, 10 Di depan mereka bumi goncang, langit gemetar…” apakah langit gemetar di 1755? Atau apakah bumi yang bergetar? Bumi yang gemetar, langit tidak bergetar, “…matahari dan bulan menjadi…” apa? “…gelap…” itukah yang terjadi pada bulan di 1780? Tidak! Bulan berubah menjadi apa? Seperti darah, “…dan bintang-bintang…”  apa?   “…mengurangi cahayanya…”  tidak dikatakan mereka jatuh. Nah, ketika kitab-kitab Injil mengatakan mereka jatuh itu karena Yesaya 34:4 mengatakan langit digulung seperti gulungan kitab, artinya mereka sekarang bagaimana? Mereka menjadi gelap. Maka dikatakan selanjutnya, “…11 Dan TUHAN memperdengarkan suara-Nya di depan tentara-Nya karena pasukan-Nya sangat banyak, karena kuatlah Yang melaksanakan firman-Nya. Karena hari TUHAN itu hebat dan sangat mengerikan! Siapakah yang dapat bertahan terhadapnya?…” apakah ini tanda-tanda yang sama dengan Wahyu 6:12-13? Tidak, mereka bukan tanda-tanda yang sama karena ini terjadi saat Yesus datang, karena ada pertanyaan yang diajukan: “…hari TUHAN itu hebat dan sangat mengerikan! Siapakah yang dapat bertahan terhadapnya?”

 

 

Now another place where we find these signs is in Joel 3:15-16.  15 The sun and moon will grow dark,  and the stars will diminish their brightness. 16 The Lord also will roar from Zion, and utter His voice from Jerusalem. The heavens and earth will shake...” did that happen in 1755 with the Lisbon earthquake? No!  “...But the Lord will be a...”  what? “...a shelter for His people...” did God need to be a shelter for His people in the Lisbon earthquake, and you know when the sun got dark and the moon became like blood, did God have to put His shelter on them? No! When will He have to shelter His people? When Jesus comes.

 

Nah, tempat lain di mana kita mendapati tanda-tanda ini ada di Yoel 3:15-16. 15 Matahari dan bulan akan menjadi gelap, dan bintang-bintang akan mengurangi cahaya mereka. 16 Tuhan juga akan mengaum dari Sion, dan mengeluarkan suara-Nya dari Yerusalem.  Langit dan bumi akan tergoncang…” apakah ini terjadi di 1755 dengan gempa bumi Lisbon? Tidak! “…tetapi TUHAN akan menjadi…” apa? “…tempat perlindungan bagi umat-Nya…”  apakah Allah perlu menjadi tempat perlindungan bagi umatNya saat gempat bumi Lisbon? Dan ketika matahari menjadi gelap dan bulan menjadi seperti darah, apakah Allah memberikan perlindungan bagi mereka? Tidak! Kapan Allah perlu melindungi umatNya? Ketika Yesus datang.  

 

 

Now there's another place where the signs appear, Isaiah 13:10-13. It's a powerful passage,

10 For the stars of heaven and their constellations will not give their light. The sun will be darkened in its going forth, and the moon will not cause its light to shine...” is that the same thing that happened to the moon in Revelation 6:12 and 13? No! “...11 ‘I will punish the world for its evil...” did that happen in 1755? No! “...11 ‘I will punish the world for its evil and the wicked for their iniquity; I will halt the arrogance of the proud, and will lay low the haughtiness of the terrible. 12 I will make a mortal more rare than fine gold...” there's going to be very few people left and they're going to have characters like gold, “...a man more than the golden wedge of Ophir. 13 Therefore I will shake the heavens, and the earth will move out of her place...”  did that happen in 1755? No! “...In the wrath of the Lord of hosts and in the day of His fierce anger.”

  

Nah, ada tempat lain di mana tanda-tanda ini muncul, Yesaya 13:10-13. Ini adalah ayat-ayat yang kuat, 10 Sebab bintang-bintang dan gugusan-gugusannya di langit tidak akan memancarkan cahayanya; matahari akan digelapkan pada waktu terbitnya, dan bulan tidak akan membuat cahayanya bersinar…”  apakah ini hal yang sama yang terjadi pada bulan di Wahyu 6:12-13? Tidak! “… 11 Aku akan menghukum dunia untuk kejahatan-kejahatannya…” apakah ini terjadi di 1755? Tidak! “…11 Aku akan menghukum dunia untuk kejahatan-kejahatannya, dan orang-orang fasik untuk dosa-dosa mereka; Aku akan menghentikan kesombongan orang-orang yang tinggi hati, dan akan merendahkan kecongkakan orang-orang yang mengerikan. 12 Aku akan membuat manusia lebih langka daripada emas tua…” akan ada sangat sedikit manusia yang tersisa, dan mereka akan memiliki karakter seperti emas.  “…manusia lebih berharga daripada potongan emas dari tanah Ofir. 13 Sebab itu Aku akan menggoncang langit, dan bumi akan pindah keluar dari tempatnya…” apakah itu terjadi di 1755? Tidak! “…Dalam murka TUHAN semesta alam, dan pada hari amarahNya yang dahsyat.”

 

 

So let me ask you, is Matthew 24:29 in chronological order? It is. It's not what happened in 1755, 1780, and 1833. It's what will happen when Jesus comes. The confusion is that people say, “Well, the sun, moon, and stars are there in Matthew,  and they're in Revelation 6:12-13, so they must be the same signs.” But they're not the same signs when you look at them carefully.

 

Jadi coba saya tanya, apakah Matius 24:29 sesuai urutan kronologisnya? Iya benar. Itu bukan apa yang terjadi di 1755, 1780 dan 1833. Itu adalah apa yang akan terjadi ketika Yesus datang. Kerancuannya ialah orang-orang berkata, “Nah, matahari, bulan, dan bintang-bintang ada di Matius, dan ada di Wahyu 6:12-13, jadi mereka tentunya tanda-tanda yang sama.” Tetapi mereka bukan tanda-tanda yang sama bila kita menyimak mereka dengan teliti.

 

 

Now at the bottom of page 382, Jeremiah 25 describes the captivity of Israel and why God will pour out the cup of His wrath upon those who oppress them.

·       Verses 1-4 describe the captivity due to the sinfulness of Israel.

·       Verses 15 to 28 God gives Israel the cup to pour out the wine of His wrath against virtually all the  nations of the time that oppress them. You need to read these verses.

·       And then verses 15 and 16 God gives the cup to the wicked to drink His wrath.

Notice verses 15 and 16, 15 For thus says the Lord God of Israel to me: ‘Take this wine cup of fury from My hand, and cause all the nations, to whom I send you, to drink it. 16 And they will drink and stagger and go mad because of the sword that I will send among them.’”

 

Nah, di bagian bawah hal. 382, Yeremia 25 menggambarkan penawanan Israel dan mengapa Allah akan mencurahkan cawan murkaNya ke atas orang-orang yang menindas mereka.

·       Ayat 1-4 menggambarkan penawanan akibat keberdosaan bangsa Israel.

·       Ayat 15-28 Allah memberi Israel cawan untuk menuangkan anggur murkaNya terhadap hampir semua bangsa di masa itu yang menindas Israel. Kalian perlu membaca ayat-ayat tersebut.

·       Kemudian ayat 15 dan 16 Allah memberikan cawan kepada orang-orang jahat supaya meminum murkaNya.

Simak ayat 15-16, 15 Karena demikianlah firman TUHAN, Allah Israel, kepadaku, ‘Ambillah dari tangan-Ku cawan anggur murka ini dan buatlah semua bangsa ke mana Aku mengutus engkau,  meminumnya. 16  Dan mereka akan minum dan terhuyung-huyung dan menjadi gila, karena pedang yang akan Aku kirimkan di antara mereka.”

 

 

And now I want us to go down to verse 30. Jeremiah 25:30, there are several details here in brackets. This is another picture of what's going to happen at the coming of Christ. 30 Therefore prophesy against them...” that is all  nations  “...all these words, and say to them: ‘The Lord will...” what?  “...roar from on high, and utter His voice from His holy habitation...” read Revelation 16:17 where it says that when God's voice is heard, the earth shakes and everything falls apart. “...He will roar mightily against His fold. He will give a...” what?  “...a shout...”  where do we find “a shout” in the Bible? 1 Thessalonians 4, He “...will descend from heaven with a shout, with the voice of an archangel, and with the trumpet of God.” And what is He going to do? “...as those who...” what?  “...tread the grapes...” did we already see that in Joel? Absolutely!  “...against all the inhabitants of the earth.” So what do the grapes represent here? They represent the  nations of the earth. And what did the  nations want to do? They wanted to destroy God's people.

 

Dan sekarang saya mau kita turun ke ayat 30. Yeremia 25:30, di sini ada beberapa detail dalam kurung. Ini adalah gambaran yang lain tentang apa yang akan terjadi saat kedatangan Kristus. 30 Karena itu, bernubuatlah terhadap mereka…” maksudnya terhadap segala bangsa, “…segala kata ini dan katakanlah kepada mereka, ‘TUHAN akan…” apa? “…meraung dari tempat tinggi dan memperdengarkan suara-Nya dari kediamanNya yang kudus…” bacalah Wahyu 16:17 di mana dikatakan ketika terdengar suara Allah, bumi bergoncang dan segala sesuatu hancur berantakan. “…Ia akan meraung hebat pada kawanan-Nya, Dia akan memberikan…” apa? “…suatu seruan…” di mana kita menemukan “suatu seruan” di Alkitab? Di 1 Tesalonika 4. Dia, 16 ... akan turun dari surga, dengan satu seruan, dengan suara Penghulu Malaikat, dan dengan sangkakala Allah...” dan apa yang akan dilakukanNya? “…seperti mereka yang…” apa? “…menginjak-injak buah anggur…” apakah kita sudah melihat ini di Yoel? Tentu saja! “…terhadap segenap penduduk bumi…” Jadi buah-buah anggur itu melambangkan apa di sini? Mereka melambangkan bangsa-bangsa di bumi. Dan bangsa-bangsa itu mau melakukan apa? Mereka mau membinasakan umat Allah.

 

 

Then it says in verse 31, 31 A noise...” that is the tumult, a rushing noise of raging waters  “...will come to the ends of the earth— for the Lord has a controversy with the nations;...” I like the way the NIV reads, “bring charges against the  nations”.  He will plead His case with...” in other words, bring a judgment against “...all flesh.  He will give those who are wicked to the...” what?  “...to the sword,’ says the Lord...” what comes out of the mouth of Jesus when He comes on a white horse? A sword which symbolizes His mouth. “...32 Thus says the Lord of hosts: ‘Behold, disaster shall go forth from nation to nation, and a great whirlwind shall be raised up from the farthest parts of the earth. 33 And at that day the slain of the Lord shall be from one end of the earth even to the other end of the earth. They shall not be lamented, or gathered, or buried; they shall become refuse on the ground.” What's going to happen with the wicked when Jesus comes? Are all the wicked going to be destroyed when Jesus comes? Are they all going to be buried? No! When the winepress is treaded by the Lord symbolically, we are told here that the dead will not be lamented, gathered, or buried. Why not? Well, because there's nobody to bury them. Hello?? “The rest of the dead did not live again until the thousand years were finished” (Revelation 20:5).

 

Lalu dikatakan di ayat 31, 31 Suatu suara…” yaitu keributan, suatu suara yang menggemuruh dari air-air yang deras “…akan sampai ke ujung bumi, sebab TUHAN mempunyai perkara dengan bangsa-bangsa…” saya suka cara NIV menerjemahkannya: “…mempunyai gugatan terhadap bangsa-bangsa”. Ia akan mengajukan kasusNya melawan…” dengan kata lain mendatangkan penghakiman terhadap  “…semua manusia: Ia akan menyerahkan orang-orang yang fasik kepada…” apa? “…kepada pedang, demikianlah firman TUHAN…” apa yang keluar dari mulut Yesus ketika Dia datang menunggang kuda putih? Sebuah pedang, yang melambangkan FirmanNya. “…32 Beginilah firman TUHAN semesta alam, ‘Lihat, malapetaka akan pergi dari satu bangsa ke bangsa yang lain, dan suatu angin puyuh besar akan dibangkitkan dari ujung bumi yang paling jauh. 33 Dan di hari itu orang-orang yang mati terbunuh oleh Tuhan akan  ada dari ujung bumi yang satu sampai ke ujung bumi yang lain. Mereka tidak akan diratapi, atau dikumpulkan, atau dikuburkan; mereka akan menjadi sampah di atas tanah.” Apa yang akan terjadi pada orang-orang fasik ketika Yesus datang? Apakah semua orang jahat akan dibinasakan saat Yesus datang? Apakah mereka semuanya akan dikuburkan? Tidak! Ketika tempat pemerasan anggur diinjak-injak oleh Tuhan secara simbolis, kita diberitahu bahwa yang mati tidak akan diratapi, dikumpulkan, atau dikuburkan. Mengapa tidak? Karena tidak ada orang yang mengubur mereka. Halo? 20 Tetapi orang-orang mati yang tersisa, tidak hidup lagi sampai berakhir masa yang seribu tahun itu…” (Wahyu 20:5).

 

 

And then notice who is focused upon here, who are particularly guilty. Verse 34, 34 ‘Wail, shepherds, and cry!...”  the judgment is especially against whom? The shepherds ~ not talking about the shepherds of sheep, but the shepherds of those who profess to be God's people. So once again,  “...34 ‘Wail, shepherds, and cry! Roll about in the ashes, you leaders of the flock! For the days of your slaughter and  our dispersions are fulfilled; you shall fall like a precious vessel. 35 And the shepherds will have no way to flee, nor the leaders of the flock to escape...”  Why would they need to flee and escape? Because there's going to be a lot of people mad at them. Their waters are going to dry up according to the book of Revelation. Are you with me or not? See, you have to connect Jeremiah 25 with Revelation once again. It continues saying, “...37 And the peaceful dwellings are cut down because of the fierce anger of the Lord. 38 He has left His lair like...” what?  “...like the lion...” that's significant, if you go to Revelation chapter 5 you'll find that Jesus is spoken of as the Lamb as though It had been slain, but then when the scroll is opened, ~  and I'm not going to go into what the scroll represents, I deal with that in the series on The Seals ~ when the scroll is opened, who is it that opens the scroll? The Lion of the tribe of Judah. The Lamb has become what? A Lion. The Savior by His blood now becomes a Lion that roars. Do you remember that this passage begins with God roaring like a lion? And so it says in verse 38, “...38 He has left His lair like the lion for their land is desolate because of the fierceness of the Oppressor, and because of His fierce anger.”

 

Lalu simak fokusnya ada pada siapa di sini, siapa yang terutama bersalah. Ayat 34, 34 Merataplah,  para gembala, dan menangislah!…”  penghakimannya terutama terhadap siapa? Para gembala ~ ini tidak bicara tentang gembala domba  hewan, melainkan gembala-gembala dari mereka yang mengaku sebagai umat Allah. Jadi sekali lagi, “…34 Merataplah,  para gembala, dan menangislah! Berguling-gulinglah di abu, hai kamu pemimpin-pemimpin kawanan! Sebab hari pembantaianmu dan penyerakan kita sudah genap.  Kamu akan jatuh seperti bejana yang mahal.35 Dan para gembala itu tidak akan punya jalan untuk melarikan diri, maupun bagi para pemimpin kawanan itu untuk lolos…”  mengapa mereka harus melarikan diri dan mau lolos? Karena akan ada banyak orang yang marah kepada mereka. Air-air mereka akan mengering menurut kitab Wahyu. Apakah kalian mengikuti saya atau tidak? Lihat, kita harus mengaitkan Yeremia 25 dengan Wahyu sekali lagi. Selanjutnya dikatakan, “… 37 dan tempat-tempat kediaman yang sejahtera dirobohkan  karena murka TUHAN yang dahsyat itu. 38 Ia telah meninggalkan liang-Nya seperti…” apa? “…seperti singa…” ini signifikan, jika kita ke Wahyu 5, kita akan mendapati Yesus dibicarakan sebagai Domba yang seolah telah disembelih. Tetapi ketika gulungan kitab itu dibuka ~ dan saya tidak akan membahas gulungan kitab itu melambangkan apa, saya sudah membahas itu di seri Meterai-meterai ~ ketika gulungan kitab itu dibuka, siapakah yang membuka gulungan kitab itu? Singa dari suku Yehuda. Domba itu telah menjadi apa? Singa. Sang Juruselamat melalui darahNya sekarang menjadi Singa yang mengaum. Apakah kalian ingat bahwa pembahasan ini dimulai dengan Allah mengaum seperti singa? Maka dikatakan di ayat 38, “…38 Ia telah meninggalkan liang-Nya seperti singa, karena negeri mereka sudah tidak didiami oleh sebab keganasan Sang Penindas, dan karena murka-Nya yang dahsyat.”

 

 

Ellen White described this climactic moment in Great Controversy 655 and 656. She's describing here the drying up of the Euphrates. Is the drying up of the Euphrates the drying up of that river over there in Iraq? No! The Euphrates represents multitudes,  nations, tongues, and peoples. And who do they support? The Harlot. She sits on them, but what's going to happen? The multitudes upon which the Harlot sat are going to turn against her. Here is the description in Great Controversy 655 and 656, “The people see that they have been deluded...” this is the multitudes.   “...They accuse one another of having led them to destruction; but all unite in heaping their bitterest  condemnation upon the ministers.  Unfaithful pastors have prophesied  smooth things; they have led their hearers to make void the law of God and  to persecute those who would keep it holy. Now, in their despair, these teachers confess before the world their work of deception. The multitudes are filled with fury.We are lost!’ they cry,and you are the cause of our ruin’; and they turn upon the  false shepherds. The very ones that once admired them most will pronounce the most dreadful curses upon them [cf. Zechariah 14:12, 13] The very hands that once crowned them with laurels will be raised for their destruction. The  swords which were to slay God's people are now employed to destroy their enemies. Everywhere there is strife and  bloodshed.”

 

Ellen White menggambarkan momen yang klimatis ini di Great Controversy hal. 655-656. Dia menggambarkan di sini mengeringnya sungai Efrat. Apakah mengeringnya Efrat itu mengeringnya sungai yang ada di Irak? Tidak! Efrat melambangkan orang banyak, bangsa-bangsa, bahasa-bahasa, dan kaum-kaum. Dan siapa yang mereka dukung? Si perempuan pelacur (Wahyu 17) yang duduk di atas mereka. Tetapi apa yang akan terjadi? Orang banyak di atas mana si perempuan pelacur itu duduk, akan berbalik melawan dia. Inilah deskripsinya di Great Controversy hal. 655-656, “…Orang-orang itu melihat bahwa mereka telah tertipu…” ini orang banyak itu. “…Mereka menuduh satu sama lain telah membawa mereka ke kebinasaan; tetapi semua bersatu menjatuhkan kutukan mereka yang paling getir kepada para hamba Tuhan. Hamba-hamba Tuhan yang tidak setia telah meramalkan hal-hal yang baik; mereka telah menggiring pendengar-pendengar mereka untuk mengabaikan Hukum Allah dan menganiaya orang-orang yang mau memelihara kekudusannya. Sekarang, dalam keputusasaan mereka, guru-guru ini mengakui penipuan mereka di hadapan seluruh dunia. Orang banyak pun dipenuhi oleh angkara murka ‘Kami binasa!’ teriak mereka, ‘dan kalianlah penyebab kebinasaan kami’, dan mereka berbalik memusuhi gembala-gembala yang palsu itu. Orang-orang yang sama yang pernah paling memuji mereka, akan menyuarakan kutukan yang paling mengerikan kepada mereka [cf. Zakharia 14:12, 13]. Tangan-tangan yang sama yang pernah memahkotai mereka dengan bunga kehormatan akan diangkat untuk membinasakan mereka. Pedang-pedang yang akan dipakai membunuh umat Allah sekarang dipakai untuk membunuh musuh-musuh mereka. Di mana-mana terjadi perkelahian dan pertumpahan darah.”

 

 

Quite a description, isn't it? Of when the multitudes turn against the religious leaders who have deceived them, and that's what's being referred to in Jeremiah 25:34, “...34 ‘Wail...” it says, their “...shepherds, and cry! Roll about in the ashes, you leaders of the flock! For the days of your slaughter and  our dispersions are fulfilled; you shall fall like a precious vessel. 35 And the shepherds will have no way to flee, nor the leaders of the flock to escape...” to escape from whom? To flee from whom? From those who once admired them. It's a serious thing to be a preacher, it's a serious thing to be a minister. You know if we deceive people, God is going to hold us ~ Ellen White says ~ tenfold more responsible than the people who were deceived.

 

Gambaran yang menarik, bukan? Tentang saat orang banyak berbalik melawan para pemimpin rohani yang telah menyesatkan mereka, dan itulah yang dirujuk di Yeremia 25:34, 34 Merataplah…” dikatakan tentang “…para gembala, dan menangislah! Berguling-gulinglah di abu, hai kamu pemimpin-pemimpin kawanan! Sebab hari pembantaianmu dan penyerakan kita sudah genap.  Kamu akan jatuh seperti bejana yang mahal. 35 Dan para gembala itu tidak akan punya tempat untuk melarikan diri, maupun bagi para pemimpin kawanan itu untuk lolos…”  lolos dari siapa? Melarikan diri dari siapa? Dari mereka yang pernah memuja mereka. Menjadi pengkhotbah itu hal yang serius, bukan main-main menjadi seorang pendeta. Kalian tahu, jika kami menyesatkan orang, Allah akan minta pertanggungjawabannya dari kami ~ Ellen White berkata ~ sepuluh kali lebih besar tanggung jawabnya daripada orang-orang yang mereka sesatkan.

 

 

Now let's talk about the Recreation. The Recreation of the heavens and the earth. What did the plagues of the Second Coming do to the earth? It decreated the world, as we noticed. So what is God going to have to do after the Millennium, after the wicked and Satan and his angels are consumed? What is God going to have to do? He's going to have to do what He did at the beginning. He's going to have to recreate this earth, this earth that is without form and void according to Jeremiah. He's going to have to do once again what He did at the very beginning.

 

Sekarang mari kita bicara tentang Penciptaan Ulang. Penciptaan Ulang langit dan bumi. Apa yang dilakukan malapetaka-malapetaka Kedatangan Kedua kepada bumi? Mereka mengembalikan bumi ke kondisinya sebelum Penciptaan, seperti yang sudah kita simak. Jadi apa yang harus dilakukan Allah setelah Millenium, setelah orang-orang jahat, Setan, dan malaikat-malaikatnya terbakar habis? Apa yang akan harus dilakukan Allah? Dia harus melakukan apa yang Dia lakukan dulu di awalnya. Dia akan harus menciptakan ulang bumi ini, bumi ini yang tidak berbentuk dan kosong menurut Yeremia. Dia akan harus melakukan sekali lagi apa yang dulu dilakukanNya di awal mula.

 

 

Now let's go to page 384 and examine this. As at the beginning how many days is God going to take for the new Creation? I used to think that God would say, “Let everything be new!” and it's all there. I don't believe that anymore. And you're going to see the reason why. He is going to recreate the new heavens and the new earth like He did at the beginning in six days, and then He is going to cease on the seventh day.

You say, “How do you know that?”

It's very simple. Isaiah 66 which we're going to read in a few moments, Isaiah 66 tells us that we are going to worship before the Lord every month and every what? Every Sabbath. Now just think a little bit. Can you have a seventh day without the first six? We just need to use our head when we study the Bible. If we're going to keep the seventh day Sabbath, it must be that God took how many days to create? He must have taken six days to create, and then He's going to do on the seventh day what He did at the very beginning. He's going to say to His people, “Come on now let's get together, and let's just enjoy and relish what I have done.” But here's a beautiful thing. At the beginning, Adam and Eve did not see God create anything. The first day they weren't around, the second day they weren't around, the third day they were not around, the fourth day they were not around, the fifth day they weren't there, the sixth day they weren't there. And Adam did not see his own creation; and when God created Eve, He put Adam to sleep. How could they know that God was the Creator? Because God said so, they had to accept it by faith, didn't they? That God  was the Creator. And the whole Sabbath, that first Sabbath, was spent with God giving the people the guided tour, the scenic tour of everything that He had made. It was a day to be in the midst of nature, for God to say, “See, everything that I've made.”

“And where did this come from?”

“I made it.”

“Prove it scientifically.” No, they had to accept it by faith.

But here's the beautiful point when Jesus makes a new heavens and new earth, His followers will be alive, they will be eyewitnesses of the new creation. And then as Paul said,  “We now walk by faith, not by sight” But there we will walk by sight and not by faith, because we will have arrived there.

 

Sekarang mari ke hal. 384 dan menyimak ini. Seperti di awal mula, berapa hari lamanyakah Allah akan pakai untuk menciptakan ulang? Dulu saya berpikir Allah akan bersabda, “Hendaknya segala sesuatu menjadi baru!” lalu semuanya ada di sana. Saya tidak lagi percaya itu. Dan kalian akan melihat alasannya mengapa. Allah akan menciptakan ulang langit baru dan bumi baru seperti yang dulu Dia lakukan di awal mula dalam enam hari, kemudian Dia akan berhenti pada hari ketujuh.

Kalian berkata, “Dari mana Anda tahu itu?”

Sederhana. Yesaya 66 yang sebentar lagi akan kita baca, Yesaya 66 memberitahu kita bahwa kita akan datang sujud di hadapan Tuhan setiap bulan, dan setiap apa? Setiap Sabat. Nah, sekarang mari kita berpikir sedikit, bisakah kita punya hari ketujuh tanpa enam hari yang pertama? Kita hanya perlu memakai otak kita bila kita mempelajari Alkitab. Jika kita akan memelihara Sabat hari ketujuh, tentunya Allah harus memakai berapa hari untuk mencipta? Dia tentunya harus memakai enam hari untuk mencipta, kemudian pada hari ketujuh Dia akan melakukan apa yang dulu dilakukannya pada awal mula. Dia akan berkata kepada umatNya, “Mari, sekarang, ayo berkumpul, dan mari kita nikmati saja dan menghargai apa yang telah Aku lakukan.” Tetapi kali ini ada hal yang indah. Pada awal mulanya Adam dan Hawa tidak melihat Allah menciptakan apa-apa. Hari pertama mereka tidak hadir. Hari kedua mereka tidak ada. Hari ketiga mereka tidak ada. Hari keempat mereka tidak ada. Hari kelima mereka tidak di sana. Hari keenam mereka tidak di sana. Dan Adam tidak melihat penciptaan dirinya; dan ketika Allah menciptakan Hawa, Dia membuat Adam tidur. Bagaimana mereka bisa tahu Allah itulah Sang Pencipta? Karena Allah mengatakan begitu, mereka harus menerimanya dengan iman, bukan? Bahwa Allah-lah yang telah mencipta. Dan seluruh Sabat itu, Sabat yang pertama, dilewatkan dengan Allah mengajak mereka keliling, melihat pemandangan segala sesuatu yang telah Dia ciptakan. Itu  adalah hari di tengah-tengah alam, bagi Allah untuk mengatakan, “Lihat, semua yang telah Aku ciptakan.”

“Dan ini datang dari mana?”

“Aku yang membuatnya.”

“Buktikan secara ilmiah.”  Tidak, mereka harus menerimanya dengan iman.

Tetapi ini poin indahnya ketika Yesus membuat langit baru dan bumi baru, pengikut-pengikutNya ada dalam kondisi hidup, mereka akan menjadi saksi-saksi mata dari Penciptaan Baru. Lalu seperti yang dikatakan Paulus, “karena sekarang kami hidup oleh iman, bukan oleh penglihatan” (2 Korintus 5:7), tetapi di sana kita akan hidup oleh penglihatan dan bukan oleh iman, karena saat itu kita sudah tiba di sana.

 

 

Now here's the the fantastic point that I want to share with you. When Jesus created this world in six days which day did He rest from His creative works? On the seventh day. Jesus worked the works of His Father in Redemption on this earth, and which day did He say “It is finished”?  On the sixth day. And then what did Jesus do on the seventh day? He rested in the tomb like He had rested at Creation. So the Sabbath is not only a sign of the Creator, it's the sign of the Redeemer. And you know what's really interesting here is that the body of Jesus that went to the tomb we find in Acts chapter 2 that His body rested, and His body saw no corruption. A normal body would have decomposed, but the body of Jesus did not decompose while it rested in the tomb all day Sabbath. By the way it's the only day, the only complete day of Christ's passion where Jesus rested the entire day.

 

Nah, ini poin yang fantastis yang mau saya bagikan kalian. Ketika Yesus menciptakan dunia ini dalam enam hari, pada hari yang mana Dia berhenti dari pekerjaanNya mencipta? Pada hari ketujuh. Yesus mengerjakan pekerjaan BapaNya di Penebusan di bumi ini. Dan pada hari mana Dia berkata “Sudah selesai”? Pada hari keenam. Lalu apa yang dilakukan Yesus pada hari ketujuh? Dia beristirahat di dalam kubur sama seperti Dia beristirahat saat Penciptaan. Jadi Sabat itu bukan hanya tanda Sang Pencipta, itu juga tanda Sang Penebus. Dan kalian tahu apa yang betul-betul menarik di sini ialah tubuh Yesus yang masuk dalam kubur, kita lihat di Kisah pasal 2 bahwa tubuhNya beristirahat, dan tubuhNya tidak rusak. Tubuh biasa akan sudah membusuk, tetapi tubuh Yesus tidak membusuk sementara beristirahat di dalam kubur sepanjang hari Sabat. Nah, ketahuilah, itu adalah satu-satunya hari, satu-satunya hari yang utuh dari masa kesengsaraan Kristus di mana Yesus beristirahat satu hari penuh.

 

 

But you know what? Once again Jesus is going to say “It is finished”. When He makes a new heavens and a new earth He's going to say “It is finished”.

You say, “Where's that?”

Revelation 21:3-6. When He makes a new heavens and a new earth in how many days? In six days, He is going to say “It is done”. And then what do you suppose He and His people are going to do? Well, let's read Revelation 21:3, “ And I heard a loud voice from heaven saying, ‘Behold, the tabernacle of God is with men, and He will dwell with them, and they shall be His people. God Himself will be with them and be their God.  And God will wipe away every tear from their eyes; there shall be no more death, nor sorrow, nor crying. There shall be no more pain, for the former things have passed away.’…”

 

Tetapi kalian tahu, sekali lagi Yesus akan berkata, “Sudah selesai”, ketika Dia membuat langit baru dan bumi baru, Dia akan berkata, “Sudah selesai.”

Kalian berkata, “Di mana dikatakan itu?”

Wahyu 21:3-6. Ketika Dia membuat langit baru dan bumi baru dalam berapa hari? Dalam enam hari,  Dia akan berkata “Sudah selesai.” Kemudian menurut kalian apa yang akan dilakukan Dia dan umatNya? Nah, mari kita baca Wahyu 21:3, 3 Dan aku mendengar suara yang nyaring dari Surga berkata: ‘Lihatlah, kemah Allah ialah bersama manusia dan Ia akan diam dengan mereka, dan mereka akan menjadi umat-Nya, Allah sendiri akan bersama mereka, dan menjadi Allah mereka. 4 Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan tidak akan ada kematian lagi; maupun duka, maupun ratap tangis. Tak akan ada lagi rasa sakit, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.’...”

 

 

And now listen carefully to verse 5, Then He who sat on the throne said, ‘Behold, I make all things new.’ And He said to me, ‘Write, for these words are true and faithful.’ And He said to me, ‘It is done!...”  so what is He going to say when He makes all things new? “...‘It is done! I am the Alpha and the Omega, the Beginning and the End. I will give of the fountain of the water of life freely to him who thirsts.’...”

v    So at the beginning He finished on the sixth day, rested on the seventh.

v    On the cross He said, “It is finished” on the sixth day, rested on the seventh.

v    And at the end of time He's going to say  ”It is done!” after He has made all things new. And then what is He going to do, and what are we going to do? We will rest on the seventh day.

 

Dan sekarang dengarkan baik-baik ayat 5, 5 Lalu Ia yang duduk di atas takhta berkata, ‘Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!’ Dan Ia berkata kepadaku, ‘Tulislah, karena kata-kata ini benar dan bisa dipercaya.’ 6 Dan Dia berfirman kepadaku, ‘Semuanya sudah selesai.’…” jadi apa yang akan dikatakanNya ketika Dia membuat segalanya baru? “…‘Semuanya sudah selesai.’ Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Aku akan memberi dari mata air kehidupan dengan limpah kepada dia yang haus....”

v    Jadi di awal mula Dia selesai pada hari keenam, beristirahat pada hari ketujuh.

v    Di salib Dia berkata, “Sudah selesai” pada hari keenam, beristirahat pada hari ketujuh.

v    Dan pada akhir masa Dia akan berkata “Sudah selesai” setelah Dia membuat segalanya baru. Lalu apa yang akan Dia lakukan, dan apa yang akan kita lakukan? Kita akan beristirahat pada hari ketujuh.

 

 

You say, “How do we know that?”

Well, let's go to Isaiah 66:22 and 23.  You know these verses, Isaiah 66:22 and 23, 22  ‘For as the new heavens and the new earth which I will make shall remain before Me,’ says the Lord, ‘So shall your descendants and your name remain. 23 And it shall come to pass that from one new moon to another...”   By the way, I mentioned before, don't get all hung up on the “new moon” thing, people, that  we still have to celebrate the new moons and the Hebrew festivals and all that. The “new moon” here simply means the first day of the month. The Spanish version says “de mes en mes” from month to month. And by the way in the preponderance of the cases that the word is used, that is translated here “new moon”, I think only six times in the Old Testament it is translated “new moon”, all the rest of the times many many of them it's translated “month”. So why doesn't it translate here “from month to month”?

 

Kalian berkata,”Dari mana kita tahu?”

Nah, mari ke Yesaya 66:22-23, kalian sudah kenal ayat-ayat ini, Yesaya 66:22-23, 22 Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan akan tetap ada di hadapan-Ku,’ demikianlah firman TUHAN, ‘demikianlah keturunanmu dan namamu akan tetap ada23        Dan yang akan terjadi, ialah dari satu bulan baru ke bulan baru yang lain, …” Nah, saya sudah pernah mengatakan jangan bingung dengan istilah “bulan baru”, bahwa kita masih harus merayakan bulan-bulan baru dan perayaan-perayaan Yahudi dan sejenisnya. “Bulan baru” di sini semata-mata berarti hari pertama dari suatu bulan. Versi Spanyolnya mengatakan “de mes en mes” atau dari bulan ke bulan. Dan ketahuilah, dalam jumlah, kata yang di sini diterjemahkan “bulan baru”, saya rasa hanya enam kali di Perjanjian Lama itu diterjemahkan “bulan baru”, yang lain kebanyakan diterjemahkan “bulan”. Jadi mengapa itu tidak diterjemahkan “dari bulan ke bulan” di sini?  

 

 

By the way why are God's people going to go to worship before the Lord every month? Revelation 22:2 has the answer. “ In the middle of its street, and on either side of the river, was the tree of life...” now here's something interesting. The tree is on where? Is the tree singular or plural? Singular, right? “tree”,  but it says on it's on one side of the river and on the other side of the river, so it must be two trees? Once again Ellen White helps us understand this. She says, that there's one trunk on one side, another trunk on the other side and the tree meets in the middle in an arch, it's one tree joined together but it has two trunks. And so  “...on either side of the river, was the tree of life which bore twelve fruits, each tree yielding its fruit every month...” So notice it is one tree: the Tree of Life. But then it says, “each  tree” so we are to understand that it arches over the river of pure water.

 

Nah, mengapa umat Allah akan pergi sujud di hadapan Tuhan setiap bulan? Wahyu 22:2 memberikan jawabannya. 2 Di tengah-tengah jalan-jalannya dan di kedua sisi  sungai itu, ada pohon kehidupan…” nah, ada yang menarik di sini. Pohon itu ada di mana? Apakah kata “pohon” itu tunggal atau jamak? Tunggal, benar? “pohon”, tetapi dikatakan dia ada di satu sisi dari sungai itu dan di sebelah yang lain dari sungai itu, jadi berarti ada dua pohon? Sekali lagi Ellen White membantu kita untuk memahami ini. Ellen White berkata, bahwa satu batangnya ada di satu sisi, dan batang yang lain di sebelah yang lain, dan pohon itu menjadi satu di tengah membentuk sebuah lengkungan, maka ini satu pohon yang punya dua batang. Jadi, “…di kedua sisi  sungai itu, ada pohon kehidupan yang berbuah dua belas macam buah,  dan setiap pohon mengeluarkan buahnya tiap-tiap bulan…” Jadi simak, ini satu pohon: Pohon Kehidupan. Tetapi kemudian dikatakan   “setiap pohon” jadi kita harus memahami bahwa pohon itu membentuk lengkungan di atas sungai yang airnya murni.

 

 

So what is the purpose of the fruit of the tree?

You say, “Well, it doesn't say here that we're going to eat from it.”

But in the  series on the Churches we find the faithful Witness, Jesus Christ, saying that we will eat from the Tree of Life, how frequently? How frequently? Every month. At the beginning of the month. Why should we have to eat from the tree? What was the purpose of the tree in the Garden of Eden? It was to perpetuate life, right? That's why God barred the tree from Adam and Eve and their descendants, so that they would not continue eating from the tree and live forever. So God put cherubim at the gate and did not allow them to go in, and their   inherent energy was so great that the individuals before the Flood lived to be, Methuselah lived to be 969 years old, when he was 300 he was a teenager! Amazing, why did they live so long back then? Because they had access to the battery charger. See, even in the earth made new we are not going to have inherent immortality. We will have to continue eating from the Tree of Life every month.

 

Nah, apa manfaat buah-buah pohon itu?

Kalian berkata, “Di sini tidak dikatakan kita harus makan dari pohon itu.”

Tetapi di seri Tujuh Jemaat kita dapati Saksi yang setia Yesus Kristus berkata kita akan makan dari Pohon Kehidupan, seberapa seringnya? Setiap bulan. Di awal setiap bulan. Mengapa kita harus makan dari pohon itu? Apa kegunaan pohon itu di taman Eden? Untuk melestarikan hidup, benar? Itulah mengapa Allah memblokir pohon itu dari Adam dan Hawa dan keturunan mereka, supaya mereka tidak bisa terus makan dari pohon tersebut dan hidup selamanya. Maka Allah menempatkan kerubim di pintu gerbang untuk menghalangi mereka masuk. Tenaga yang saat itu sudah ada dalam diri mereka itu begitu besar sehingga manusia-manusia pra-air bah umurnya panjang, Metusala hidup hingga 969 tahun, ketika dia berusia 300 dia masih seorang remaja! Luar biasa! Mengapa mereka hidup selama itu di zaman itu? Karena mereka punya akses kepada pengisi daya. Lihat, bahkan nanti di dunia baru kita tidak akan memiliki kebakaan dari diri kita sendiri. Kita harus terus-menerus makan dari Pohon Kehidupan setiap bulan.

 

 

But now notice, it's not only every month, because it says here, 23 And it shall come to pass that from one new moon to another and from one Sabbath to another...” I don't like this translation of the New  King James, it actually says “from Sabbath to Sabbath”, they say, “Well, that's nitpicking.” Yeah, but I like the word “Sabbath” twice as it is in the original.  “...and from Sabbath to Sabbath...” all the Jews ~ by the way Isaiah is called the “universal prophet” because he has strong passages that speak about the benefits that the Gentiles will receive along with the Jews. “My house shall be a called a house of prayer…” for the Jews? No! What does it say? “My house shall be called a house of prayer for all  nations” And so it says,  “...from Sabbath to Sabbath all flesh shall come to worship before Me,’ says the Lord...” Every month and every week God's people will go to worship before the Lord.

 

Tetapi sekarang simak, bukan hanya setiap bulan, karena dikatakan di sini, 23 Dan yang akan terjadi, ialah dari satu bulan baru ke bulan baru yang lain, dan dari satu Sabat ke yang lain,…”  saya tidak suka terjemahan NKJV ini, sebenarnya dikatakan  “…dari Sabat ke Sabat”, mereka mengatakan ini soal sepele. Iya, tetapi saya suka kata “Sabat” diucapkan dua kali sebagaimana di versi aslinya.  “…dan dari Sabat ke Sabat…”  semua orang Yahudi ~ nah, Yesaya disebut “nabi universal” karena ada ayat-ayatnya yang kuat bicara tentang manfaat-manfaat yang akan diterima bangsa-bangsa non-Yahudi bersama dengan orang-orang Yahudi, 7rumah-Ku akan disebut rumah doa…”  bagi orang Yahudi? Bukan! Apa katanya?  7rumah-Ku akan disebut rumah doa  bagi segala bangsa” (Yesaya 56:7). Maka dikatakan, “…dan dari Sabat ke Sabat maka semua manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapan-Ku,’ firman TUHAN.” (Yesaya 66:23). Setiap bulan dan setiap minggu umat Allah akan pergi sujud di hadapan Allah.

 

 

Now as I mentioned before, I didn't give you the reference for this. Pope John Paul II wrote in his pastoral letter Dies Domini that in the future New Jerusalem we will live in an eternal Sunday because the city will have no need of sun or moon. I read paragraph 84 from his pastoral letter Dies Domini, “From Sunday to Sunday, enlightened by Christ, she goes forward towards the unending Sunday of the heavenly Jerusalem, which ‘has no need of the sun or moon to shine upon it, for the glory of God is its light and its lamp is the Lamb.(Revelation 21:23).” So he says, no sun or moon in the City which means that there's not going to be a weekly cycle, so we're going to live in an eternal Sunday, is what he says. The church now keeps Sunday, from Sunday to Sunday, pointing forward towards the unending Sunday in the  Kingdom come. Trouble is he doesn't read the text carefully. Revelation 21:23, and we'll read in a moment Isaiah 24:23, and we covered this before, but you know you might not remember at this point, this related to what we've talked about. It says, “ 23 The city had no need...” where is it that there's no sun or moon, the light of the sun or the moon? In the city, not in the whole earth. Does it say that there's not going to be any moon or sun? No! It says in  the city there was  “...no...” what? “...no need of the sun or of the moon to shine in it, for the glory of God illuminated it. The Lamb is its light.”

Isaiah 24:23 as I noted before,  expressed it in a different way, the light of the sun it says, 23 Then the moon will be disgraced and the sun ashamed; for the Lord of hosts will reign on Mount Zion and in Jerusalem and before His elders, gloriously.”

 

Nah, seperti yang saya katakan sebelumnya, saya tidak memberikan referensinya untuk ini. Paus Yohanes Paulus II menulis ini di surat pastoralnya Dies Domini bahwa di masa depan di Yerusalem Baru kita akan hidup di hari Minggu yang abadi karena Kota itu tidak memerlukan matahari atau bulan. Saya baca paragraf 84 dari surat pastoralnya Dies Domini,   “…Dari hari Minggu ke hari Minggu, dicerahkan oleh Kristus, dia (gereja) maju terus menuju ke hari Minggu yang tidak pernah berakhir dari Yerusalem surgawi, yang ‘tidak memerlukan matahari atau bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu cahayanya.(Wahyu 21:23) …”  Jadi dia berkata, tidak ada matahari, tidak ada bulan di Kota itu, yang berarti tidak akan ada siklus mingguan, maka kita akan hidup di hari Minggu yang abadi, itulah yang dia katakan. Gereja sekarang memelihara hari Minggu, dari hari Minggu ke hari Minggu, menunjuk ke depan kepada hari Minggu yang tidak akan pernah berakhir di Kerajaan yang akan datang. Masalahnya dia tidak membaca ayat itu dengan teliti.

Wahyu 21:23, dan sebentar lagi kita akan membaca Yesaya 24:23, dan kita sudah meliput ini sebelumnya, tetapi mungkin kalian tidak ingat saat ini, ini berkaitan dengan apa yang kita bicarakan. Dikatakan, “…23 Kota itu tidak memerlukan…”  di mana dikatakan tidak ada matahari atau bulan, cahaya matahari atau bulan? Di dalam Kota, bukan di seluruh dunia. Apakah dikatakan nanti tidak akan ada matahari atau bulan? Tidak! Dikatakan,   “…23 Kota itu tidak…” apa? “…tidak memerlukan matahari maupun bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah yang meneranginya dan Sang Domba itu cahayanya.”

Yesaya 24:23 seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, mengungkapkannya dengan cara yang berbeda, sinar mataharinya, dikatakan, 23  Lalu bulan akan terhina, dan matahari akan dipermalukan sebab TUHAN semesta alam akan  memerintah di gunung Sion dan di Yerusalem dan di hadapan tua-tua-Nya, dengan kemuliaanNya.”

 

 

The Sabbath is a day to suspend our weekly routine, it is a day to worship, to go to church, to sing hymns, to pray, to study the Word, to enjoy nature, to visit the sick and the shut ins, to help the poor, to be with family, and to give a well-deserved rest to workers.

Have you ever read the encyclical Laudato Si by Francis I, it's an encyclical that describes the need to take care of the environment. And everything that the Bible applies to the Sabbath, Laudato Si applies to Sunday. And by the way he calls the Sabbath many times “the Jewish Sabbath”.  There's no evidence in the Bible it is called “the Jewish Sabbath”. Never once in the Bible is it called “the Jewish Sabbath”, but he says it's the Jewish Sabbath, “but we keep the Christian Sabbath” which has nothing Christian about it, because the day of the sun was the day that was dedicated to the worship of the sun god. Notice what he said in Laudato Si paragraph 237, “Sunday,  like  the  Jewish  Sabbath,  is  meant  to  be  a  day  which  heals  our relationships  with  God,  with   ourselves,  with  others  and  with  the  world.”

What day did God establish for those purposes? He established the Sabbath for those purposes.  But he says you know,  “Sunday like the Jewish Sabbath is meant to be a day which heals our relationship with God, with ourselves, with others, and with the world”.

 

Hari Sabat adalah hari untuk menangguhkan pekerjaan rutin mingguan kita, hari untuk beribadah, pergi ke gereja, menyanyikan pujian, berdoa, mempelajari Firman, menikmati keindahan alam, melawat yang sakit dan yang tidak bisa keluar rumah, menolong yang kekurangan, bersama keluarga, dan memberikan istirahat yang layak kepada para pekerja.

Pernahkah kalian membaca ensiklikal Laudato Si buatan Francis I? Itu sebuah ensiklikal yang menggambarkan perlunya memelihara lingkungan. Dan segala yang di Alkitab diaplikasikan ke Sabat, Laudato Si mengaplikasikannya ke hari Minggu. Dan Francis I banyak kali menyebut  Sabat itu “Sabat Yahudi”. Tidak ada bukti di Alkitab itu disebut “Sabat Yahudi”. Tidak pernah satu kali pun di Alkitab itu disebut “Sabat Yahudi”, tetapi Francis I mengatakan itu Sabat Yahudi,  “tetapi kami memelihara Sabat Kristen” yang tidak ada apa pun yang Kristen tentang hal itu, karena hari matahari (Sun-day) adalah hari yang didedikasikan kepada penyembahan dewa matahari.

Simak apa katanya di Laudato Si paragraf 237,  “…Hari Minggu, seperti hari Sabat Yahudi dimaksudkan menjadi hari yang memulihkan hubungan kita dengan Allah, dengan diri sendiri, dengan orang lain dan dengan dunia...”

Hari apa yang ditentukan Allah untuk semua tujuan itu? Allah menetapkan Sabat untuk tujuan-tujuan itu. Tetapi  Francis I berkata, “…Hari Minggu, seperti hari Sabat Yahudi dimaksudkan menjadi hari yang memulihkan hubungan kita dengan Allah, dengan diri sendiri, dengan orang lain dan dengan dunia…”

 

 

The Bible always says that the Sabbath is the Lord's Sabbath, it is a “Sabbath of the Lord your God”, according to the Fourth Commandment. And you know, Isaiah 58, if you go with me there Isaiah 58, you've read this verse many times, actually two verses, verses 13 and 14, it says, 13 If you turn away your foot from the Sabbath, from doing your pleasure on...” the Jewish day?  “...from doing your pleasure on My holy day, and call the Sabbath...” miserable? Do you know what the problem is with the Christian world? The Christian world sees the Sabbath through the eyes of the Pharisees. But the Sabbath of the Pharisees is not the Sabbath of the Lord. The Sabbath of the Pharisees was a counterfeit Sabbath, because it was a Sabbath created by them. It was the right day, but in the wrong way. Are you following me? It was a counterfeit Sabbath that had been created by them. “In vain do they worship Me teaching as precepts the commandments of men”  is what Jesus said. They only let you walk a certain distance on the Sabbath, if you had a wooden leg you would have to take it off on Sabbath because you would be bearing a burden, they added 613 laws to the Sabbath to protect the Sabbath from being broken, laws that appear nowhere in Scripture. They added these, and it became impossible to keep the Sabbath. And that's the Sabbath that the churches, the non-Adventist churches see today. They say, “Oh, you keep that old Sabbath, the day of bondage, where you can't do this, you can't do that, and you can't do the other thing.” And sometimes we give that impression to people, we say we can't do this, can't do that, can't do the other thing. You know people ask me once in a while, they say, “Pastor, can I do such and such a thing on Sabbath?” I refuse to make lists. I tell them go to Isaiah 58 and read the principle there, and then be honest and sincere with yourself, and ask the Lord if this is worthy of being done on the Sabbath.

You know, once I was on a camp out with Masterguides, kind of like a little bit like the Boy Scouts, the highest level in the organization of the Pathfinders. And we went to this place that was extremely hot, and it had a crystal clear stream running through it. And we had worship service on Sabbath. And man, they wear khaki uniforms, which don't breathe, and I'll tell you they were sweating, they were all wet from sweating and there was this crystal clear river running through the camp.

And one of them came and said, “Pastor Bohr, do you suppose we could get into the river and cool off?”  

You know what I said? “How dare you think that you can go swimming on Sabbath?” That's not what I said. I said to him, “Listen, we'll make a deal. You and all the masterguides can sit in that pool as long as you talk about spiritual things, and you don't splash each other, and start playing in the water.”

“Okay, it's a deal!”  

So they sat in there and they had this Bible study, they talked about all of the different themes in the Bible, and they cooled off. Do you think that I did the right thing, or would it be better to make them miserable on the Sabbath, “Tough luck, sweat.”

The Sabbath is a day of delight. By the way the Jews forbid fasting on the Sabbath because the Sabbath is not a day of fasting, it's a day of feasting, I did not say gluttoning. It's a joyful day.

 

Alkitab selalu mengatakan bahwa Sabat adalah Sabat Tuhan, itu adalah “Sabat Tuhan Allahmu” (Keluaran 20:10) menurut Perintah Keempat. Dan kalian tahu, Yesaya 58, jika kalian mau ke sana, Yesaya 58, kita sudah membaca ayat ini banyak kali, sebetulnya dua ayat, ayat 13 dan 14, dikatakan, 13 Apabila kamu mengalihkan kakimu dari menginjak-injak hari Sabat, dari melakukan kesenanganmu sendiri pada…” hari Yahudi? “…dari melakukan kesenanganmu sendiri pada hari kudus-Ku dan menyebut Sabat…”  menyebalkan? Tahukah kalian apa masalahnya dengan dunia Kristen? Dunia Kristen memandang Sabat melalui mata orang-orang Farisi. Tetapi Sabat orang Farisi bukanlah Sabat Tuhan. Sabat orang Farisi adalah Sabat palsu, karena itu Sabat ciptaan mereka.  Harinya benar tetapi caranya salah. Apakah kalian mengikuti saya? Itu adalah Sabat yang palsu yang diciptakan mereka. 9 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sementara mengajarkan sebagai doktrin, perintah-perintah manusia.(Matius 15:9) itulah yang dikatakan Yesus. Mereka hanya mengizinkan orang berjalan suatu jarak tertentu pada hari Sabat; jika ada yang memakai kaki palsu dari kayu, itu harus dilepas pada hari Sabat karena itu dianggap membawa beban; mereka menambahkan 613 peraturan kepada Sabat untuk melindungi Sabat supaya tidak dilanggar, peraturan-peraturan yang tidak ada di Kitab Suci. Mereka menambahkan itu, dan itu membuat pemeliharaan Sabat menjadi sangat berat.  Dan itulah Sabat yang dilihat oleh gereja-gereja Non-Advent hari ini. Mereka berkata, “Oh, kalian memelihara Sabat lama itu, hari yang membelenggu, di mana kalian tidak boleh melakukan ini, tidak boleh melakukan itu, tidak boleh melakukan apa pun.” Dan kadang-kadang kita sendiri memberikan kesan kepada orang-orang ini bahwa kita tidak boleh berbuat ini, berbuat itu, berbuat apa saja. Kalian tahu terkadang ada yang bertanya kepada saya sekali waktu, mereka berkata, “Pastor, bolehkah saya melakukan yang begini dan begitu pada hari Sabat?” Saya menolak membuat sebuah daftar. Saya suruh mereka ke Yesaya 58 dan membaca prinsipnya di sana, kemudian secara jujur dan tulus bertanya kepada Tuhan, apakah hal ini layak dilakukan pada hari Sabat.

Kalian tahu, sekali waktu saya pergi berkemah bersama para Masterguide, semacam Pramuka, tingkat tertinggi dalam organisasi Pathfinder. Dan kami pergi ke tempat ini yang sangat panas,  dan di sana ada sebuah sungai kecil yang airnya jernih seperti kristal. Dan kami mengadakan kebaktian Sabat. Dan astaga, mereka mengenakan seragam khaki, yang tidak tembus udara, dan ketahuilah mereka bercucuran keringat, mereka seluruhnya basah karena keringat, dan di situ ada sungai kecil yang melewati perkemahan yang airnya jernih seperti kristal.

Dan salah satu dari mereka datang dan berkata, “Pastor Bohr, menurut Anda, bolehkah kami masuk ke sungai dan menyejukkan diri?”

Tahukah kalian apa kata saya? “Kok berani-beraninya kalian berpikir kalian boleh pergi berenang pada hari Sabat?” Bukan itu kata saya. Saya katakan kepadanya, “Dengarkan, kita sepakat, kamu dan semua Masterguide boleh duduk di dalam air asalkan yang kalian bicarakan adalah hal-hal rohani, dan kalian tidak mencipratkan air satu sama lain, dan tidak bermain di dalam air.”

“Oke, setuju!”

Maka mereka duduk di sungai dan mereka mengadakan pelajaran Alkitab, mereka bicara tentang semua tema yang berbeda di Alkitab, dan mereka menyejukkan diri. Menurut kalian apakah saya telah berbuat yang benar atau lebih baik membiarkan mereka merasa tersiksa pada hari Sabat? “Nasib, rasakan berkeringat!”

Sabat adalah hari kesukaan. Nah, ketahuilah orang-orang Yahudi melarang berpuasa pada hari Sabat, karena Sabat bukanlah hari untuk berpuasa, itu hari perayaan, dan saya tidak berkata makan berlebih-lebihan. Itu hari yang penuh sukacita.

 

 

And so it says here, 13 If you turn away your foot from the Sabbath, from doing your pleasure on My holy day, and call the Sabbath...” how? “...a delight, the holy day of...”  the Jews? No! “...the holy day of the Lord, honorable, and shall honor Him, not...” here's the principles: “...not doing your own ways, nor finding your own pleasure, nor speaking your own words,...” would you say that watching a football game on Sabbath would be doing your own pleasure? Of course! Any sincere person would say that. And then it says,  “...14 Then you shall delight yourself in the Lord; and I will cause you to ride on the high hills of the earth, and feed you with the heritage of Jacob your father...” do you know what the heritage of Jacob is? The heritage of Jacob is the promised land. So this would be referring to Canaan, the heavenly Canaan. And so it says,  “...and feed you with the heritage of Jacob your father...” and then notice, you can take it to the bank, “...The mouth of the Lord has spoken.”

So is the Sabbath God's sign of Creation, Redemption, and Recreation? Absolutely! God's plan has never changed. God's plan for the Sabbath is perpetual, it will exist forever.

 

Maka dikatakan di sini, 13 Apabila kamu mengalihkan kakimu dari menginjak-injak hari Sabat, dari melakukan kesenanganmu sendiri pada hari kudus-Ku dan menyebut Sabat…” apa? “…suatu yang menyenangkan’, hari kudus…” orang Yahudi? Bukan!   “…hari kudus TUHAN, yang dihormati; dan akan menghormati Dia, dengan tidak…” ini prinsipnya, “…tidak melakukan kehendakmu sendiri atau mencari kesenanganmu sendiri, atau mengucapkan kata-katamu sendiri…” menurut kalian apakah menonton pertandingan bola pada hari Sabat itu melakukan kesenangan sendiri? Tentu saja. Orang yang tulus akan berkata begitu. Kemudian dikatakan, “…14 maka kamu akan bersenang-senang dalam TUHAN, dan Aku akan membuat kamu berkendaraan ke tempat-tempat yang tinggi di bumi dan memberi kamu makan dari pusaka milik Yakub, bapak leluhurmu,…”  tahukah kalian apa pusaka milik Yakub itu? Pusaka milik  Yakub itu tanah perjanjian, jadi ini mengacu kepada Kanaan, Kanaan surgawi. Maka dikatakan, “…dan memberi kamu makan dari pusaka milik Yakub, bapak leluhurmu…” lalu simak, kita bisa mengandalkannya, “…sebab mulut Tuhan-lah yang telah mengatakannya…”

Jadi apakah Sabat itu tanda Allah dalam Penciptaan, Penebusan, dan Penciptaan Ulang? Tentu saja! Rencana Allah tidak pernah berubah. Rencana Allah untuk Sabat itu kekal, itu akan ada selamanya.

 

29 08 25



No comments:

Post a Comment