_____REVELATION’S SEVEN SEALS_____
Part 07/24 - Stephen Bohr
SESSION 7 ~ THE ELDERS HUMANS OR ANGELS?
Dibuka
dengan doa.
We
begin on page 81 of our syllabus and the question that we are going to answer
is this: The Elders, Human or Angelic? You say, “Well we already saw that
they're angels.”
However, there are still some things that we need to
take a look at, particularly Revelation 5:9-10. So let's begin, by a process of
elimination. Process of elimination
simply means let's try and determine who the 24 elders are not, because if we can discover who they are not,
we might be able to discover who they are. So we're going to look at several possibilities and
we're going to cross off the ones that are not possible.
Kita
mulai di hal. 81 dari
silabus kita dan pertanyaan yang akan kita jawab ialah ini: Para Tua-tua,
Manusia atau Malaikat? Kalian berkata, “Nah, kita sudah melihat bahwa mereka
malaikat.”
Namun,
masih ada beberapa hal yang perlu kita simak, terutama Wahyu 5:9-10. Jadi
marilah kita mulai dengan suatu proses eliminasi. Proses eliminasi semata-mata
berarti mari kita mencoba menentukan ke-24 tua-tua bukan siapa. Karena jika
kita bisa menemukan mereka bukan siapa, mungkin kita akan bisa menemukan mereka
siapa. Jadi kita akan melihat beberapa kemungkinan dan kita akan mencoret
apa-apa yang tidak mungkin.
First
of all the 24 elders are not seraphim or cherubim.
You
say, “How do we know that?”
Well,
let's read Revelation 4:9-10. It says
there, “…9 whenever
the living creatures…” those are the cherubim
and seraphim, right? “…whenever the living creatures give glory and honor and thanks to Him who sits on
the throne, who lives for ever and ever, 10 the 24 elders fall down
before Him who sits on the throne and worship Him who lives forever and ever
and cast their crowns before the throne.”
Are
the 24 elders the same as the living creatures?
Are they cherubim and seraphim?
No, because in these verses they are distinguished, it mentions the
living creatures and it mentions the twenty-four elders. They are not the same thing. So the twenty-four elders are not cherubim or
serafim.
Pertama,
ke-24 tua-tua itu bukan serafim atau kerubim.
Kalian
berkata, “Dari mana kita tahu?”
Nah, mari kita baca Wahyu 4:9-10. Dikatakan di sana, “…9 Dan setiap kali makhluk-makhluk hidup
itu…” mereka ini kerubim dan serafim, benar? “…setiap kali makhluk-makhluk hidup
itu mempersembahkan puji-pujian dan
hormat dan ucapan syukur kepada Dia yang duduk di atas takhta itu, yang hidup
selama-lamanya, 10 maka
tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas
takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup selama-lamanya. Dan mereka menurunkan mahkota mereka di hadapan takhta itu…”
Apakah
ke-24 tua-tua sama dengan makhluk-makhluk hidup itu? Apakah mereka kerubim dan
serafim? Tidak, karena di ayat-ayat ini mereka dibedakan. Di sini disebutkan
makhluk-makhluk hidup, dan disebutkan ke-24 tua-tua. Mereka tidak sama. Jadi ke-24 tua-tua bukanlah kerubim
atau serafim.
Now
are the 24 elders part of the vast angelic hosts? No.
You
say, “How do we know that they're not
part of the vast angelic hosts?”
Well,
let's read Revelation 5:11-12 which is on the next page, page 82. “…Then I looked and I
heard the voice of many angels around the throne, the living creatures, and the
elders. And the number of them was ten
thousand times ten thousand and thousands of thousands, 12 saying with a loud voice;
‘Worthy is the Lamb who was slain to receive power and riches and wisdom and
strength and honor and glory and blessing!’…”
So
are the 24 elders part of the angelic hosts? No, because you have three groups
mentioned here: you have the many
angels, the living creatures, and the
elders. The
elders are not the angelic hosts.
Nah,
apakah ke-24 tua-tua itu bagian dari bala tentara malaikat yang besar jumlahnya?
Tidak.
Kalian
berkata, “Dari mana kita tahu mereka bukan bagian dari bala tentara malaikat
yang besar jumlahnya?”
Nah,
marilah kita baca Wahyu 5:11-12 yang ada
di halaman berikutnya, hal. 82. “…11Maka aku melihat dan aku mendengar suara banyak
malaikat di sekeliling takhta,
makhluk-makhluk hidup dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa, 12
berkata dengan suara nyaring:
‘Layaklah Anak Domba yang telah disembelih itu untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan
kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan berkat!"
Jadi
apakah ke-24 tua-tua itu bagian dari bala tentara malaikat? Tidak, karena ada
tiga kelompok yang disebut di sini: ada malaikat-malaikat yang besar jumlahnya,
ada makhluk-makhluk hidup, dan para tua-tua. Para tua-tua bukanlah bala tentara malaikat.
Now
the next question is, are the 24 elders
part of the unnumbered mixed multitude which is mentioned in Revelation chapter
7, from every nation, kindred, tongue and people? Well the answer is that the
elders are not part of that group from every nation, kindred, tongue, and
people.
You
say, “How do we know that the elders are not part of that group of the
redeemed?”
Well,
Revelation chapter 7:13-14 tells us, “…then one of the elders answered saying to
me…” saying to John that is, “…who are these
arrayed in white robes and where did they come from? And I said to him, ‘Sir, you know.’…” the elder is asking a
question about what? About the great multitude from every nation, kindred,
tongue, and people. So is the elder part
of the group that he's asking the question about? Absolutely not. So the elders are not part of the vast multitude.
Nah,
pertanyaan berikut ialah, apakah ke-24 tua-tua itu bagian dari kumpulan
campuran yang tak terhitung jumlahnya dari setiap bangsa, kaum, bahasa dan suku,
yang disebutkan di Wahyu pasal 7? Nah, jawabannya ialah para tua-tua bukanlah
bagian dari kelompok setiap bangsa, kaum, bahasa dan suku.
Kalian
berkata, “Bagaimana kita tahu bahwa para tua-tua bukan kelompok dari umat
tebusan?”
Nah, Wahyu
7:13-14 memberitahu kita, “13 Dan seorang
dari antara tua-tua itu menjawab dan berkata
kepadaku…” maksudnya
berkata kepada Yohanes, “…‘Siapakah mereka yang
memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?’ 14 Maka
kataku kepadanya: ‘Tuanku, tuan yang
mengetahuinya.’…” Tua-tua
itu bertanya tentang apa? Tentang kumpulan besar dari setiap bangsa, kaum,
bahasa, dan suku. Jadi apakah tua-tua itu bagian dari kelompok yang dia
tanyakan? Sudah jelas tidak. Jadi para
tua-tua bukanlah bagian dari kumpulan besar itu.
Now
let's read this note which is very important. Revelation 5:9-10 seems
to indicate that the elders sing the song of their redemption from every
kindred, and tongue, and people, and nation.
However, Revelation 7:13 distinguishes one of the elders from the great
multitude that was redeemed from all nations, and kindreds, and people, and
tongues. Are you with me?
This
clearly proves that the translation of Revelation 5:9-10 in the King James Version is
incorrect, when it says that the elders
ALONG WITH the four living creatures,
they sing, “…You have redeemed us from every nation, tongue, and people, and
You have made us kings and priests and we shall reign upon the earth…” Obviously when you read Revelation 7:13-14 you see that the
elders do not belong to that great multitude from every nation, kindred,
tongue, and people.
Sekarang
mari kita baca catatan ini yang sangat
penting. Wahyu 5:9-10 sepertinya
mengindikasikan bahwa para tua-tua menyanyikan lagu penebusan mereka dari
setiap suku, bahasa, kaum, dan bangsa. Namun demikian, Wahyu 7:13 membedakan
satu dari para tua-tua itu dari kumpulan besar yang ditebus dari segala bangsa,
dan suku, dan kaum dan bahasa. Apakah kalian bisa mengikuti saya?
Ini
jelas membuktikan bahwa terjemahan
Wahyu 5:9-10 di KJV salah, ketika dikatakan bahwa para tua-tua BERSAMA ke-4
makhluk hidup, mereka menyanyikan, Engkau …telah menebus kita … dari
tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. 10 Dan Engkau telah membuat kita menjadi
raja-raja dan imam-imam … dan kita akan memerintah sebagai raja di bumi.’” Jelas, bila kita membaca Wahyu 7:13-14
kita melihat bahwa para tua-tua tidak termasuk dalam kumpulan besar setiap
bangsa, suku, bahasa dan kaum.
Now
the next point is perhaps the 24 elders are part of 144,000 under different
circumstances? Well let's read Revelation 14:3. The 144,000 by the way are
those who are going to be alive when Jesus comes, they are the living, those
who remain and are alive according to the Apostle Paul. It says in Revelation
14:3, “…they sang as it were a new song before the throne, before the
four living creatures and the elders, and no one could learn that song except
the hundred and forty-four thousand, who were redeemed from the earth…”
So
the question is, are the elders part of the group of 144,000? No, because verse
3 speaks of the living creatures, the elders, and 144,000, so they are not
members of those who will be alive when Jesus comes.
Nah,
poin berikut adalah, mungkin ke-24 tua-tua itu bagian dari 144 ribu dalam
kondisi yang berbeda? Mari kita baca
Wahyu 14:3. Ke-144 ribu adalah mereka yang masih akan tetap hidup ketika Yesus
datang, mereka adalah orang-orang yang masih hidup, orang-orang yang tersisa
dan masih hidup menurut rasul Paulus. Dikatakan di Wahyu 14:3, “…3 Mereka menyanyi seakan-akan
itu suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk hidup dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun
yang dapat mempelajari nyanyian itu selain ke seratus
empat puluh empat ribu yang telah ditebus dari bumi…”
Jadi
pertanyaannya ialah, apakah para tua-tua itu bagian dari kelompok 144ribu?
Tidak. Karena ayat 3 berbicara tentang
ke-4 makhluk hidup, para
tua-tua dan ke-144ribu, jadi para tua-tua bukanlah bagian dari
mereka yang nanti masih hidup saat Yesus datang.
What
about those who resurrected in the special resurrection when Christ
resurrected? Could they be members of that group? No, absolutely not. Why not?
For
the simple reason that the elders were already there before Jesus
ascended to heaven with the firstfruits, and we'll come to that point a
little bit later.
Bagaimana
kalau mereka yang bangkit dalam kebangkitan istimewa ketika Kristus bangkit?
Mungkinkah para tua-tua adalah kelompok ini? Tidak, sama sekali tidak. Mengapa
tidak?
Karena
alasan yang sederhana, ke-24
tua-tua sudah berada di sana (Surga) sebelum Yesus naik ke Surga
bersama buah-buah sulung, dan kita nanti akan ke poin ini.
But
there's another special resurrection as well.
You're aware that there's going to be a special resurrection
immediately before Jesus arrives at His second coming, right? Those who
pierced Jesus and the worst enemies of the faith, as well as those who died in the faith
of the Third Angel’s Message will resurrect, and then they will see the
entire second coming of Jesus from beginning to end. The rest of the dead who died before 1844
they will resurrect when Jesus is above the earth. So those who resurrect in the special
resurrection and those individuals who are alive which are the 144,000 they
will see the second coming of Christ from beginning to end. The rest of
those who died before, they will resurrect in the general resurrection once
Jesus is above the earth. Jesus isn't going to touch the earth but He will be
above the earth.
So
can the elders be members of that group that will resurrect in that special
resurrection right before the second coming of Christ? Absolutely not.
Tetapi
ada kebangkitan istimewa yang lain lagi. Kalian tahu kan bahwa akan ada satu kebangkitan
istimewa tepat sebelum Yesus tiba pada kedatanganNya yang kedua,
benar? Mereka yang menikam Yesus dan musuh-musuh
iman yang paling besar, dan juga mereka yang mati dalam iman pekabaran Malaikat
Ketiga akan dibangkitkan, kemudian mereka akan menyaksikan
seluruh adegan kedatangan kedua Yesus dari awal hingga akhir. Yang lain, yang
mati sebelum 1844, mereka akan dibangkitkan ketika Yesus sudah melayang di atas
bumi. Jadi mereka yang bangkit
dalam kebangkitan istimewa dan inividu-individu yang masih hidup, yaitu ke-144
ribu, mereka akan melihat kedatangan kedua Kristus dari awal hingga akhir.
Yang lain-lain, yang mati sebelumnya, mereka akan bangkit dalam kebangkitan
umum, pada saat Yesus sudah melayang di atas bumi. Yesus tidak akan menyentuh
bumi, tetapi Dia akan melayang di atas bumi.
Jadi
bisakah para tua-tua itu anggota kelompok yang akan bangkit dalam kebangkitan
istimewa tepat sebelum kedatangan kedua Kristus? Sama sekali tidak.
Let's
read Daniel 12:1 “…1 At that
time Michael shall stand up, the Great Prince who stands watch over the sons of
your people, and there shall be a time of trouble such as never was since there
was a nation, even to that time. And at that time your people shall be
delivered every one who is found written in the book. 2 And many of
those who sleep in the dust of the earth…” not
everyone, “…many of those who
sleep in the dust of the earth shall awake, some to everlasting life some to
shame and everlasting contempt…” that's the special resurrection.
Mari kita baca Daniel 12:1, “…1 Pada waktu itu juga berdirilah
Mikhael, Pangeran besar itu, yang menjaga anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu
waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada
bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Dan
pada waktu itu bangsamu akan diselamatkan,
yakni setiap orang yang namanya didapati
tertulis dalam Kitab itu. 2 Dan banyak dari antara orang-orang yang telah
tidur di dalam debu tanah…” bukan
semuanya, “…banyak
dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup
yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kenistaan yang kekal…” inilah
kebangkitan istimewa itu.
Can
the elders be part of that group that resurrects in the special resurrection?
No, because they were already in heaven
when Jesus ascended. They went with
Jesus to heaven when Jesus ascended.
So
they can't be part of that special
resurrection shortly before the second coming of Christ before He arrives.
Mungkinkah
para tua-tua adalah bagian kelompok yang bangkit dalam kebangkitan istimewa?
Tidak, karena para tua-tua sudah berada di Surga ketika Yesus naik ke Surga.
Mereka yang bangkit dalam kebangkitan istimewa pergi bersama Yesus ke Surga
ketika Yesus naik.
Maka
para tua-tua tidak mungkin bagian dari kebangkitan istimewa yang terjadi tepat
sebelum kedatangan Kristus, sebelum Kristus tiba.
Can
the 24 elders actually be part of those who will resurrect in the general
resurrection when Jesus comes? The resurrection of all of the righteous who
lived before 1844, before the Third Angel's Message was proclaimed? No, they
can't be.
What's
the reason why they can't be?
Well,
for the same reason that they or all the elders were already in heaven when
Jesus ascended to heaven, so they can't
be the ones that resurrect when Jesus
comes the second time. And of course you can read there 1 Thessalonians 4:15-17
where the dead in Christ will resurrect when Jesus comes. They can't be the the elders that were in
heaven before Jesus arrived at the moment of His ascension. I already mentioned
at the bottom of page 83 that they are not part of those who resurrect in the
special resurrection when Jesus came forth from the tomb on Resurrection
morning.
Bisakah
ke-24 tua-tua sesungguhnya bagian dari mereka yang akan bangkit dalam
kebangkitan umum ketika Yesus datang nanti? Yaitu kebangkitan semua orang benar
yang mati sebelum 1844, sebelum pekabaran Malaikat Ketiga disampaikan? Tidak,
tidak bisa.
Apa
alasannya mengapa tidak bisa?
Nah,
karena alasan yang sama mereka atau semua tua-tua itu sudah berada di Surga
ketika Yesus naik ke Surga, jadi mereka tidak mungkin yang bangkit ketika Yesus
datang kedua kalinya. Dan tentu saja kalian bisa membaca di sana 1 Tesalonika
4:15-17 di mana yang mati dalam Kristus akan bangkit ketika Yesus datang.
Mereka tidak mungkin para tua-tua yang sudah ada di Surga sebelum Yesus tiba
pada waktu kenaikanNya. Saya sudah menyebutkan di bagian bawah hal. 83, mereka
bukanlah bagian dari kelompok yang bangkit dalam kebangkitan istimewa ketika
Yesus muncul keluar dari kuburnya pada pagi Kebangkitan.
So
let's review what we've noticed.
· Are they part of the cherubim and seraphim?
No.
·
Are
they part of the vast angelic hosts? No.
·
Are
they part of the great multitude from every nation, kindred, tongue, and
people? No.
·
Are they part of the 144,000 those will be alive
when Jesus comes? No.
·
Are
they part of that special resurrection right before the Second Coming, before
Jesus arrives? No.
·
Will
they be part of the general resurrection of the righteous who died before 1844?
No.
· Are they part of the firstfruits that Jesus
took to heaven? No.
So
what is the conclusion that we must reach? We've disqualified every being that
we know of except one. They are not members of the regular angelic hosts or of
the human family, therefore they must be some other order of being, and what
are they? They
are the representatives of the worlds that never sinned in the universe.
Jadi
mari kita ulangi apa yang telah kita simak.
· Apakah mereka
bagian dari kerubim dan serafim? Tidak.
· Apakah mereka
bagian dari bala tentara malaikat yang besar jumlahnya? Tidak.
· Apakah mereka
bagian dari kumpulan besar dari setiap bangsa, kaum, bahasa, dan suku? Tidak.
· Apakah mereka
bagian dari ke-144 ribu, mereka yang akan hidup ketika Yesus datang? Tidak.
· Apakah mereka
bagian dari kebangkitan istimewa yang bangkit tepat sebelum kedatangan kedua,
sebelum Yesus tiba? Tidak.
· Apakah mereka akan
menjadi bagian dari kebangkitan umum orang-orang benar yang mati sebelum 1844?
Tidak.
· Apakah mereka
bagian dari buah-buah sulung yang dibawa Yesus ke Surga? Tidak.
Jadi
kesimpulan apa yang harus kita tarik? Kita sudah mendiskualifikasi setiap
makhluk yang kita tahu kecuali satu. Mereka bukan anggota bala tentara malaikat
yang biasa atau berasal dari umat manusia, oleh karena itu tentunya mereka
haruslah bentuk atau makhluk yang lain. Dan mereka itu apa? Mereka adalah wakil-wakil
dunia-dunia di alam semesta yang tidak
pernah jatuh dalam dosa.
But
now let's deal with the problem. A
problem in translation. How then do we
explain Revelation 5:8-10 where the 24 elders
~ and by the way, this the
problem is only in the King James and the New King James Version, not any other
version in any of the other more contemporary versions. So what do we do to explain Revelation 5:8-10
where the 24 elders appear to be singing the song of their redemption from
every kindred, and tongue, and people, and
nation? Why do these verses seem to say that the 24 elders will
reign upon the earth?
Let
us consider the passage as it appears in the King James. So we're going to read
it first in the King James, then we're going to try to resolve the issue. Verse 8 of chapter 5 reads as follows in the
King James Version, “…and when He had taken the book, the four beasts and four and twenty elders
fell down before the Lamb, having every one of them harps and golden vials full
of odours, which are the prayers of the saints, and they…” by the way, both the
living beings and the elders, are singing this, right? What do the
living creatures represent? The cherubim and seraphim, right? So did the
cherubim and seraphim, were they redeemed from the earth? See,
we begin to detect a little problem here, because both the living
creatures and the elders are singing this song,
so it says, “…and they sung a new song, saying, ‘Thou art worthy to take the
book and to open the seals thereof for
Thou wast slain and hast redeemed us to
God’…” are the cherubim and seraphim redeemed? No. But they're singing the song: “…You have redeemed us to God by Thy blood out of every kindred,
and tongue, and people, and nation, and has made…”
what? “…us unto our God kings and
priests, and we shall reign upon the
earth…”
Do
you see where the problem is? It gives the impression that the elders who are singing
this song besides the four living creatures incidentally, are actually human
beings, that were redeemed,
human beings that are going to reign upon the earth. Is this possible in the light of what we've
studied? No, it's not possible in the light of what we've studied.
Tetapi
sekarang mari kita tangani masalahnya. Ada masalah terjemahan. Bagaimana kita
menjelaskan Wahyu 5:8-10 di mana ke-24 tua-tua ~ dan ketahuilah masalah ini
hanya ada di versi KJV dan NKJV, tidak di versi-versi lain, di versi-versi yang lebih kontemporer.
Jadi
apa yang kita lakukan untuk menjelaskan Wahyu 5:8-10 di mana ke-24 tua-tua
tampaknya sedang menyanyikan lagu penebusan mereka dari setiap kaum, dan
bahasa, dan suku, dan bangsa? Mengapa ayat-ayat ini sepertinya mengatakan bahwa
ke-24 tua-tua akan memerintah di bumi?
Mari kita pikirkan kutipan itu
sebagaimana yang muncul di KJV. Jadi pertama kita akan membacanya di KJV, lalu
kita akan menyelesaikan isu itu. Ayat 8 pasal 5 di KJV bunyinya sbb., “…8 Nah, setelah Ia mengambil gulungan
kitab itu tersungkurlah keempat makhluk hidup
dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing
memegang satu kecapi dan cawan-cawan emas,
penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus. 9 Dan mereka…” nah,
lihat, baik ke-4 makhluk hidup dan para
tua-tua menyanyikan ini, kan? Ke-4 makhluk hidup itu
melambangkan apa? Kerubim dan serafim, benar? Maka, apakah kerubim dan serafim ditebus dari bumi? Lihat,
kita mulai menemukan sedikit masalah di sini karena baik makhluk-makhluk hidup
itu dan para tua-tua menyanyikan lagu ini. Jadi dikatakan, “…Dan mereka menyanyikan suatu
nyanyian baru, katanya: ‘Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka
meterai-meterainya karena Engkau telah disembelih dan telah menebus kita bagi Allah…” apakah
kerubim dan serafim ditebus? Tidak. Tapi mereka menyanyikan lagu itu: “…Engkau telah disembelih dan telah menebus kita
bagi Allah dengan darah-Mu dari
tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. 10 Dan Engkau telah
membuat…” apa? “…kita menjadi raja-raja dan imam-imam
bagi Allah kita, dan kita akan memerintah
sebagai raja di bumi.’”
Apakah kalian lihat apa masalahnya? Ini memberikan kesan bahwa para
tua-tua yang menyanyikan lagu ini kebetulan bersama ke-4 makhluk hidup, adalah
manusia yang telah ditebus, manusia yang akan memerintah bumi.
Apakah ini mungkin mengingat apa yang telah kita pelajari? Tidak, itu tidak
mungkin mengingat apa yang telah kita pelajari.
So
we go to the paragraph on page 84, does not this passage explicitly state that
God redeemed the elders from the earth then He made them kings and priests, and that they would rule upon the
earth? How could they then be strong angels or the highest of angels that
represent other worlds in the heavenly council?
Now
before I answer this question I'm going to tread softly, I would like to share
a word about the King James Version. I
personally believe that the King James Version is a very good version of the
Bible, a very good translation. I believe
that the manuscript trail, the Textus Receptus is a good manuscript
trail, the one that is used to translate the King James Version. However,
neither the manuscript trail nor the translation are perfect. The King James
Version is a reverent version written in beautiful Victorian English but the
translation is not infallible, it is not perfect.
I
can give you an example.
Daniel
says that the Little Horn took away the daily
sacrifice, it says in the King James Version. Ellen White says the word
“sacrifice” does not belong to the text.
So immediately we see that there are some issues. Now, I'm not saying
that there are major issues, that the King James Version is not a good version
of the Bible, not a good translation. It
is a good translation. Sometimes it's difficult to read because the syntax is
not the syntax that we use today, and many of the words are not words that we
use today, and that's why many people prefer more contemporary versions.
Now having said this, having said this
about the King James Version, some people who are well intended revere this
version so much that they practically give the impression that God verbally
dictated the translation of the King James. You know they say if it was good enough
for Christ it's good enough for me. However, the King James translation is by
no means perfect.
Jadi
kita ke paragraph di hal. 84, apakah kutipan ini tidak secara jelas menyatakan
bahwa Allah telah menebus para tua-tua dari bumi, kemudian Dia menjadikan
mereka raja-raja dan imam-imam, dan bahwa mereka akan memerintah bumi? Kalau
begitu mana mungkin mereka itu malaikat-malaikat yang kuat atau
malaikat-malaikat yang tertinggi yang mewakili dunia-dunia lain di dewan
surgawi?
Sekarang,
sebelum saya menjawab pertanyaan itu, saya akan berhati-hati, saya ingin
membagikan sesuatu tentang KJV. Saya pribadi meyakini KJV adalah versi Alkitab yang
sangat bagus. Saya percaya bahwa jejak naskahnya, Textus Receptus yang dipakai
untuk menerjemahkan KJV adalah jejak naskah yang bagus. Namun demikian, baik
jejak naskahnya maupun terjemahannya tidaklah sempurna. KJV adalah versi yang
dihormati yang ditulis dalam bahasa Inggris Victoria yang indah, tetapi terjemahannya tidaklah
bebas dari kesalahan, tidak sempurna.
Saya
bisa memberikan sebuah contoh.
Daniel
berkata bahwa Tanduk Kecil menyingkirkan “kurban sehari-hari” di versi KJV. Ellen White
mengatakan kata “kurban” tidak merupakan bagian ayat tersebut. Jadi kita
langsung melihat bahwa ada beberapa isu. Nah, saya tidak mengatakan bahwa ada
isu-isu yang besar, bahwa KJV bukanlah versi Alkitab yang bagus, bukan
terjemahan Alkitab yang bagus. Itu terjemahan yang bagus. Terkadang sulit
dibaca karena susunan kalimatnya bukanlah susunan kalimat yang kita gunakan
sekarang, dan banyak perkataannya bukan kata-kata yang kita pakai sekarang, dan
itulah sebabnya mengapa banyak orang lebih suka versi-versi yang lebih
kontemporer. Nah, setelah mengatakan ini tentang KJV, ada orang-orang yang
berniat baik, begitu menghormati versi ini sehingga mereka praktis memberikan
kesan seolah-olah Allah mendiktekan secara verbal terjemahan KJV. Kalian tahu
mereka berkata, jika itu cukup baik bagi Kristus, maka itu cukup baik buat
saya. Namun, terjemahan KJV sama sekali tidak sempurna.
Let
me give you an example from the much-maligned New International Version. Now
I'm not really pushing for the New International Version, don't get me wrong,
there are many passages in the NIV that have been taken out, there are certain
words that are mistranslated, there's slanted translations in certain verses,
that doesn't mean that the entire NIV is no good. When we study the Bible we have to look at
many different versions of the Bible to see if we can determine the meaning of
a text. Let me give you one example from the Bible, of where the NIV is better than the King James
Version. That doesn't mean that the NIV is better in all respects than the King
James Version. You're understanding what I’m saying, right?
Saya
akan memberikan sebuah contoh dari versi NIV yang banyak diserang. Nah, saya
tidak mengunggulkan NIV, jangan salah, di NIV ada banyak ayat yang lenyap, ada
kata-kata tertentu yang salah terjemahan, di ayat-ayat tertentu ada terjemahan
yang melenceng, tapi itu tidak berarti bahwa seluruh NIV itu tidak bagus. Bila
kita mempelajari Alkitab, kita harus memeriksa banyak versi Alkitab untuk
melihat apakah kita bisa menentukan makna suatu ayat. Coba saya berikan satu
contoh dari Alkitab, di mana terjemahan NIV lebih baik daripada KJV. Ini tidak
berarti bahwa NIV selalu lebih baik dalam segala hal daripada KJV. Kalian paham
apa yang saya katakan, kan?
By
the way, did you know that
Ellen White says that it is likely that there are many things that the editors
added to Bible text to try and make them clear in Selected Messages volume 1?
So ~ and she's talking about the King James Version there ~ so we need to look at the
manuscript trail, we need to look at all the evidence.
Nah,
tahukah kalian bahwa di Selected Messages Vol.
1 Ellen White berkata sangat mungkin
ada banyak hal yang ditambahkan para editor ke ayat Alkitab sebagai upaya untuk
membuat mereka jelas? Jadi ~ dan di sini Ellen White sedang berbicara tentang
KJV ~ jadi kita perlu memeriksa jejak naskahnya, kita perlu melihat semua
bukti-buktinya.
Now
what I want to mention is that the NIV is much better in those texts that speak
about the state of the dead. The example I want to give us is from Acts
2:25-27. We're not digressing right now, I just want to show you that sometimes
the more contemporary versions are more
precise in certain cases than what we find in the King James Version. Acts
2:25-27 here Peter on the day of Pentecost is quoting a passage from Psalms 16, “…for David speaketh concerning Him…” David wrote about Jesus, in other words, “…I foresaw the Lord
always before My face, for He is on my right hand that I should not be moved,
therefore did My heart rejoice and My tongue was glad…” this is the King James Version “…moreover also My
flesh shall rest in hope, because Thou will not leave My soul in Hell neither wilt Thou suffer Thine Holy One to see
corruption…” You see where we have the problem
here? You know people who use the King James they'll say when Jesus died He
went to hell. His soul went to hell, not Him, His soul went to hell. So when
you read this in the King James, immediately you have to explain, well, the “soul” is the person
and you know “hell” is, it really represents “the grave”, which by the way is the equivalent of the word “hades” which
is used twelve times in the New Testament, in the Old Testament is “sheol”.
“Sheol” is used over fifty times in the Old Testament and almost every single
time it can be translated “the grave”. It doesn't mean “hell” it means the
“grave”. And so the King James says, “You will not leave
My soul in hell neither wilt Thou suffer Thine Holy One to see corruption…”
Nah,
apa yang ingin saya katakan ialah NIV
lebih bagus dalam ayat-ayat yang bicara tentang status orang mati.
Contoh yang ingin saya berikan ialah Kisah 2:25-27. Kita bukan akan menyimpang dari
pembahasan kita, saya hanya ingin menunjukkan terkadang versi-versi yang lebih
kontemporer lebih tepat dalam hal-hal tertentu daripada yang ada di KJV.
Kisah 2:25-27, di sini di hari
Pentakosta Petrus mengutip ayat-ayat dari Mazmur 16, “…25 Karena Daud
berkata tentang Dia…” dengan
kata lain Daud menulis tentang Yesus, “…‘Aku senantiasa memandang kepada Tuhan,
karena Ia ada di tangan kananKu, agar Aku tidak
goyah. 26 Itulah sebabnya hatiKu bersukacita dan lidahKu bergembira …” ini
dari KJV “…TubuhKu
juga akan beristirahat dalam harapan, 27
karena Engkau tidak akan meninggalkan nyawaKu di neraka,
dan tidak akan membiarkan Orang Kudus-Mu
melihat pembusukan…” kalian lihat di mana masalahnya di
sini? Kalian tahu, orang-orang yang memakai KJV akan berkata, waktu Yesus mati Dia pergi ke neraka, nyawaNya pergi ke
neraka, bukan Dia, tapi nyawaNya pergi ke neraka. Jadi jika kita membaca ini di
KJV, kita harus menjelaskan, bahwa “nyawa” itu ialah “orang”nya, dan “neraka”
itu melambangkan “kubur”, yang adalah persamaan kata “hades” yang dipakai
12 kali di Perjanjian Baru, dan dengan kata “sheol” di Perjanjian Lama. “Sheol”
dipakai lebih dari 50 kali di Perjanjian Lama dan nyaris setiap kali bisa
diterjemahkan “kubur”. Itu tidak berarti “neraka”, itu berarti “kubur”. Jadi
KJV berkata, “…Engkau tidak akan
meninggalkan nyawaKu di neraka, dan
tidak akan membiarkan Orang Kudus-Mu melihat
pembusukan. …”
Now
notice how that New International Version translates this verse or these
verses, “…I saw the Lord always
before Me because He was at My right hand, I will not be shaken, therefore My
heart is glad and My tongue rejoices, My body also will live in hope because
You will not leave Me to the grave nor will
You let your Holy One see decay…” is that a better
translation? Very clearly it's a better translation. So what is “the soul” in the NIV? “Me”. Haven't we always said as Adventist
that the soul is the total person, so the NIV is a good Seventh-Day Adventist
version in this verse, because it says “You will not
abandon Me…” not to hell but to where? “…to the grave, nor will
You allow Your Holy One to see decay…”
So
having said this, the reason why I'm bringing this to view is because just
because the that King James Version gives us the impression that the elders are
singing the song of their redemption,
doesn't necessarily mean that the King James translation is the correct
translation.
Sekarang
simak bagaimana NIV menerjemahkan ayat ini, atau ayat-ayat ini, “…‘Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia ada di tangan
kananKu, Aku tidak akan goyah. 26
Itulah sebabnya hatiKu bersukacita dan lidahKu bergembira. TubuhKu juga akan hidup
dalam harapan, 27 karena Engkau tidak akan meninggalkan Aku di kubur, maupun akan membiarkan Orang
Kudus-Mu melihat pembusukan…”
Bukankah
ini terjemahan yang lebih baik? Sangat jelas ini terjemahan yang lebih baik.
Jadi “nyawa” itu apa di NIV? “Aku”. Bukankah sebagai MAHK kita selalu
mengatakan bahwa nyawa ialah manusia itu secara keseluruhan? Jadi untuk ayat
ini NIV adalah versi MAHK yang baik, karena dia mengatakan, “…Engkau tidak akan
meninggalkan Aku…” bukan
di neraka tetapi di mana? “…di kubur, maupun akan membiarkan Orang
Kudus-Mu melihat pembusukan…”
Nah, setelah mengatakan ini, alasannya
mengapa saya mengetengahkan ini ialah, hanya karena KJV memberikan kesan bahwa
para tua-tua menyanyikan lagu penebusan mereka, tidak berarti terjemahan KJV
adalah terjemahan yang benar.
I
want to read now from several modern versions, versions that have been written within the 20th and
21st century. I'm going to read all of them so that you can see how the
overwhelming evidence is that the elders are not the redeemed, the elders
are singing ABOUT the redeemed.
Saya
sekarang mau membacakan dari beberapa versi modern, versi-versi yang ditulis
dalam abad 20 dan 21. Saya mau membacakan semuanya supaya kalian bisa melihat
bagaimana berlimpahnya bukti-bukti yang ada bahwa para tua-tua bukanlah mereka
yang ditebus, para tua-tua sedang
bernyanyi TENTANG orang-orang yang ditebus.
First
of all from the NIV, “…and they sang a new
song, ‘You are worthy to take the scroll and to open its seals because You were
slain and with Your blood You purchased men
for God, from every tribe, and language, and people, and nation. You have made them
to be a kingdom and priests to serve our God, and they will reign upon the earth.’…” Here the elder is not including himself in
this multitude, he is singing about the
multitude.
Pertama
dari NIV,
“…9
Dan mereka menyanyikan nyanyian baru, ‘Engkau layak mengambil
gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya karena Engkau telah
disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli manusia bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan
bangsa. 10 Engkau telah membuat mereka
menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam untuk melayani Allah kita, dan mereka akan memerintah di bumi.’…" Di sini tua-tua itu tidak memasukkan
dirinya ke dalam kumpulan besar itu, dia sedang bernyanyi tentang kumpulan
besar itu.
Notice
Revelation 5:9-10 in The New American Standard Bible which is
very much appreciated Bible in the Christian world today, “…and they sang a new song saying, ‘Worthy are You to take the
book and to break its seals for You were slain and purchased for God with Your
blood, men from every tribe, and tongue,
and people, and nation. You have made them to be a kingdom and priests to our God,
and they will reign upon the earth…” Once again the elders are
singing about the redeemed.
Simak
Wahyu 5:9-10 di The New American Standard Bible (NASV), versi yang sangat dihargai di dunia
Kristen sekarang ini, “…9 Dan mereka menyanyikan nyanyian baru, ‘Layaklah Engkau mengambil kitab itu dan membuka meterai-meterainya
karena Engkau telah disembelih dan telah membeli bagi Allah dengan darah-Mu manusia dari tiap-tiap suku dan bahasa dan
kaum dan bangsa. 10 Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan dan imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah di bumi.’…" Sekali
lagi para tua-tua sedang bernyanyi tentang orang-orang tebusan.
Notice
The
Revised Standard Version “…And they sang a new song saying, ‘Worthy art Thou to take the
scroll and to open its seals for Thou was slain and by Thy blood didst ransom men for God from every tribe, and tongue, and
people, and nation, and has made them a
kingdom and priests to our God, and they
shall reign upon the earth.’…”
Simak The
Revised Standard Version (RSV), “9 Dan mereka menyanyikan nyanyian baru, bunyinya:
‘Layaklah Engkau mengambil gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya
karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu telah menebus manusia bagi
Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa, 10 dan
telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan
dan imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan
memerintah di bumi.’…"
The New English Bible “…and they were singing a new song, ‘Thou art worthy to take the scroll and to
break its seals for Thou wast slain and by Thy blood didst purchase for God men
of every tribe, and language, and people, and nation. Thou has made them a royal house to serve our God as priests
and they shall reign upon the earth.’…”
The
New English Bible (NEB), “9 Mereka menyanyikan nyanyian baru: ‘Engkau layak
mengambil gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya karena Engkau telah
disembelih dan dengan darah-Mu telah membeli bagi Allah manusia
dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. 10 Engkau telah
membuat mereka menjadi keluarga kerajaan
untuk melayani Allah kita sebagai imam-imam, dan mereka
akan memerintah di bumi.’…"
The Weymouth Bible which is more of a dynamic translation reads like this, “…and now they sing a new song, saying, ‘Worthy art Thou to take
the book and break its seals because Thou has been slain and has purchased for
God with Thine own blood men out of every
tribe, and tongue, and people, and nation.
And has formed them into a kingdom
to be priests to our God, and they shall reign over the earth.’…”
The Weymouth Bible yang adalah terjemahan yang lebih
dinamis, berbunyi sbb., “9 Dan sekarang mereka menyanyikan nyanyian baru,
bunyinya: ‘Layaklah Engkau mengambil kitab itu dan membuka meterai-meterainya;
karena Engkau telah disembelih dan telah membeli bagi Allah dengan darah-Mu
sendiri, manusia dari tiap-tiap suku dan
bahasa dan kaum dan bangsa, 10 dan telah membentuk mereka menjadi sebuah kerajaan untuk menjadi
imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan
memerintah di bumi.’…"
The Phillips translation, ‘…they sang a new song and these are the words they sang, ‘Worthy art Thou to take the book and break
its seals for Thou has been slain and by Thy blood hath purchased for God men from every tribe, and tongue, and people,
and nation. Thou hast made them a kingdom of priests for our God. And they shall reign as kings upon the earth.’…”
Terjemahan
Philips, “9 Mereka menyanyikan nyanyian baru, dan inilah kata-kata
yang mereka nyanyikan, ‘Layaklah Engkau mengambil kitab itu dan membuka
meterai-meterainya karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu telah
membeli bagi Allah, manusia dari tiap-tiap
suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. 10 Engkau telah menjadikan mereka sebuah kerajaan imam-imam bagi Allah
kita, dan mereka akan memerintah sebagai
raja-raja di bumi.’…"
The Jerusalem Bible
which is a Roman Catholic Bible, “…they sang a new
hymn, ‘You are worthy to take the scroll
and break the seals of it, because You were sacrificed and with Your blood You
bought men for God of every race, language,
people, and nation. And made them a line of kings and priests to serve our
God and to rule the world.’…”
The
Jerusalem Bible yang
adalah Alkitab Roma Katolik, “9 Mereka menyanyikan himne baru: ‘Engkau layak mengambil
gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya karena Engkau telah
dikurbankan dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli manusia bagi Allah, dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan
bangsa. 10 dan menjadikan mereka
suatu keluarga raja-raja dan imam-imam untuk melayani Allah kita, dan untuk
memerintah dunia.’…"
The New American Bible also a Catholic translation,
“…this is the new hymn they sang, ‘Worthy are You to receive the
scroll and break over its seals for You were slain with Your blood You
purchased for God men of every race, and
tongue, and every people, and nation. You made them
a kingdom and priests to serve our God and they
shall reign upon the earth.’…”
The New American Bible (NAB) juga sebuah terjemahan Katolik, “9
Inilah himne baru yang mereka nyanyikan: ‘Layaklah Engkau menerima gulungan
kitab itu dan membuka meterai-meterainya karena Engkau telah disembelih. Dengan
darah-Mu Engkau telah membeli bagi Allah, manusia
dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. 10 Engkau
menjadikan mereka suatu kerajaan dan
imam-imam untuk melayani Allah kita, dan mereka
akan memerintah di atas bumi.’…"
And then finally The Jewish New Testament, Revelation
5:9-10, “…and they sang a new song, ‘You are worthy to take the scroll and break
its seals because You were slaughtered at the cost of Your blood You ransom for
God persons from every tribe, language,
people, and nation. You made them into a kingdom for God to rule, kō-hă-nîm …” that's priests, “…to serve Him and they will rule over the earth.’…”
Dan akhirnya The Jewish New Testament, Wahyu
5:9-10, “9
Dan mereka menyanyikan nyanyian baru, ‘Engkau layak mengambil gulungan kitab
itu dan membuka meterai-meterainya karena Engkau telah dibantai, dengan mengorbankan darah-Mu sendiri Engkau
telah menebus bagi Allah, manusia dari
tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.10 Engkau telah
menjadikan mereka sebuah kerajaan untuk diperintah Tuhan, kō-hă-nîm…” artinya
imam-imam “…untuk melayaniNya, dan mereka akan memerintah di bumi.’…"
Overwhelmingly the testimony of the
translations is that the elders are not singing the song of their
redemption, they are singing about the redeemed. Are you with me or not?
Berjibun kesaksian
dari terjemahan-terjemahan itu bahwa para
tua-tua bukan menyanyikan lagu penebusan mereka. Mereka sedang bernyanyi
tentang orang-orang yang ditebus. Apakah kalian mengikuti saya,
tidak?
Now why can’t, why is it that the elders cannot be
human? Four reasons:
1. First, because the elders were already there before Jesus
ascended to heaven, so they ~ you know, unless He had a huge group of people that went to
heaven. We know that Moses went, and
Elijah went, and Enoch went, that's three, but 24 elders? I mean you don't have any groups that went to
heaven before Jesus ascended ~ so they cannot be human. They were already
there.
2.
Second,
both the
four living creatures and the twenty-four elders sang the song of
redemption. And the four living
creatures are cherubim-seraphim,
they were
not redeemed from among men, and they are not going to rule over the
earth. Are you following me or not? Now having said that, Ellen White does say
that the
angels will sing the song of redemption although they never had the
experience, and so I included this
quotation here from Bible Commentary
volume 7 page 922 “…Holy
angels will sing in the song of the redeemed, though they cannot sing from
experimental knowledge, ‘He hath wash'd us in His own blood and redeemed us
unto God’, yet they understand the great
peril from which the people of God have been saved. Were they not sent to lift
up for them a standard against the enemy? They can fully sympathise with the
glowing ecstasy of those who have overcome by the blood of the Lamb and the
word of their testimony.”
3. The third reason why they are not human is
because very clearly the elder ~ and this is a very important point ~ the elder
is distinguished from those who are redeemed from every nation, tribe,
tongue, and people. Are you understanding this point? Notice what we find here
in Revelation 7:13-17 this is about the great multitude from every nation,
tongue, and people, the ones that supposedly are singing, “You redeemed
us from the earth…”, notice,
“…and one of the elders answered saying unto me, what are these?...” this is the great multitude from every
nation, “…what are these which are arrayed in white
robes and whence came they? And I said unto him, ‘Sir thou knowest’. And he said to me, ‘These are they
that came out of Great Tribulation and have washed their robes and made them
white in the blood of the Lamb, therefore are they
before the throne of God and serve Him day and night in His temple. And He that
sitteth on the throne shall dwell among them’…”
notice, and notice all of the things that I
put in bracket here, not “we”, not “our”
not “are we”, not “us”. Verse 16, “…they…” not “we” “…shall hunger no more, neither thirst any
more, neither shall the sun light on them…” not “us”,
“…nor any heat, for the Lamb which is in
the midst of the throne shall feed them…” not “us”,
not the elders, “…
and shall lead them unto living fountains
of waters, and God shall wipe away all tears from their eyes…” Is that clear? The elder is actually speaking about the group of
the redeemed, the elder is not one of the members of the group
of the redeemed.
4. Finally as we've already noticed, Ellen
White clearly indicates that the 24 elders are strong angels or the highest of
angels. So very clearly Ellen
White did not understand that the 24
elders are human beings that were redeemed and that are going to reign upon the
earth.
Is this clear? Yes, okay, good.
Nah, mengapa para
tua-tua itu tidak mungkin manusia? Empat alasan:
1.
Pertama, karena
tua-tua itu sudah ada di sana sebelum Yesus naik ke Surga, jadi
mereka ~ kecuali kalau ada serombongan besar manusia yang pergi ke Surga, kita tahu bahwa
Musa, dan Elia, dan Henokh sudah pergi ke Surga, itu cuma tiga. Tapi 24
tua-tua? Maksud saya tidak ada kelompok apa pun yang pergi ke Surga sebelum
Yesus naik ke Surga ~ jadi mereka tidak mungkin manusia. Mereka sudah ada di
Surga.
2.
Kedua, baik ke-4
makhluk hidup dan ke-24 tua-tua menyanyikan lagu penebusan. Dan ke-4 makhluk
hidup adalah kerubim dan serafim, mereka tidak ditebus dari antara manusia, dan
mereka tidak akan memerintah atas bumi. Apakah kalian mengikuti saya atau
tidak? Nah, dengan pertimbangan itu, Ellen White pernah mengatakan bahwa malaikat-malaikat akan
menyanyikan lagu penebusan walaupun mereka tidak pernah punya
pengalaman tersebut, maka saya masukkan kutipan itu di sini dari Bible Commentary Vol. 7 hal 922, “…Malaikat-malaikat
kudus akan bernyanyi dalam lagu orang-orang tebusan. Walaupun mereka tidak bisa
bernyanyi dari pengetahuan yang diperoleh lewat pengalaman ‘Dia telah membasuh kita dalam darahNya
sendiri dan menebus kita bagi Allah’, namun mereka memahami bahaya besar dari
mana umat Allah telah diselamatkan. Bukankah malaikat-malaikat telah diutus
untuk mengangkatkan suatu standar bagi mereka terhadap si musuh? Malaikat-malaikat
bisa sepenuhnya bersimpati dengan ekstasi kemilau mereka yang telah menang oleh
darah Anak Domba dan kata-kata kesaksian mereka.”
3.
Alasan ketiga mengapa mereka bukan manusia ialah karena
sangat jelas tua-tua itu ~ dan ini adalah poin yang sangat penting ~ tua-tua itu dibedakan dari
mereka yang ditebus dari setiap bangsa, suku, bahasa dan kaum.
Apakah kalian paham poin ini? Simak apa yang ada di Wahyu 7:13-17, ini adalah
tentang kumpulan besar dari setiap bangsa, bahasa, dan suku, yaitu mereka yang
seharusnya bernyanyi, “Engkaulah yang telah menebus kami dari bumi”. Simak, “…13 Dan seorang dari antara tua-tua
itu menjawab dan berkata kepadaku: ‘Siapakah
mereka…” inilah kumpulan
besar dari setiap bangsa, “…‘Siapakah mereka yang memakai jubah putih
itu dan dari manakah mereka datang?’ 14 Maka kataku kepadanya:
‘Tuanku, tuan yang mengetahuinya.’ Lalu ia
berkata kepadaku: ‘Mereka ini adalah
orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka
dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.’ 15 Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan
melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu
akan diam di tengah-tengah mereka.…”
simak, dan perhatikan segala yang saya
tulis di dalam kurung di sini, bukan “kita”, bukan “punya kita”, bukan “kita
adalah”, bukan “bagi kita”. Ayat 16, “…16 Mereka…” bukan “kita” “…tidak akan menderita lapar lagi maupun akan dahaga lagi, dan matahari
tidak akan menimpa mereka…” bukan “kita” “…maupun panas terik. 17 Sebab Anak
Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka…”
bukan “kita”, bukan para tua-tua, “…dan
akan menuntun mereka ke mata air kehidupan.
Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka." Jelas? Tua-tua
itu sebenarnya sedang berbicara tentang kelompok orang-orang tebusan, tua-tua
itu bukan anggota kelompok orang-orang tebusan.
4.
Akhirnya, seperti
yang telah kita simak, Ellen White dengan jelas mengindikasikan bahwa ke-24 tua-tua adalah
malaikat-malaikat yang kuat atau malaikat-malaikat tertinggi. Jadi
sangat jelas Ellen White tidak menganggap ke-24 tua-tua itu manusia yang telah
ditebus, dan yang akan memerintah atas bumi.
Apakah ini jelas? Ya? Oke, bagus.
Now, let's talk about the elders in the
rest of the book of Revelation, the elders in the rest of the book. And
basically in the next couple of pages,
you’ll find in the chart on page 91, so I'm just going to go to the chart and
the-24 elders are mentioned in these chapters that we have here.
Let's notice the column under Revelation
chapter 4.
·
Is
the Father present in Revelation 4? Yes.
·
Are
the 24 elders present? Yes.
·
Are
the four living creatures present? Yes.
·
Are
the seven spirits who are before the
throne present in chapter 4? Yes.
But in chapter 5 you have an addition, don't
you?
·
Do
you still have the Father? Yes.
·
Do
you still have the elders? Absolutely.
·
Do you have the four living creatures? Yes.
·
The
seven spirits are sent where? They're sent to the earth.
·
But
who is added now to the picture? The Lamb and the angelic hosts.
But now let's notice Revelation 7 where you have a
description of the redeemed already victorious with the Lord, in other words
it's after
the Second Coming. They're celebrating the Feast of Tabernacles in
heaven, they have palm branches in their hands, which were used according to
Leviticus 23:40 at the Feast of Tabernacles.
And
you'll notice and we don't have time to look at all of the verses but
you have the chart there:
·
the
Father is mentioned in Revelation 7:10, in chapter 7,
·
the
24 elders are mentioned in chapter 7:11,
·
the
four living creatures are mentioned also
in chapter 7:11,
·
the
Holy Spirit is not mentioned because
why? His work is finished.
·
The
Lamb is mentioned in verses 10 and 17,
·
The
angelic hosts is mentioned, there's a 7 missing there in chapter 7:11,
·
but
now there's an added group. What is the added group? A great multitude which no
one could number.
Why wasn't the great multitude that no one
could number there present in chapter 4 and
chapter 5? Because they were not there yet. Because the great multitude
are the redeemed from every nation, kindred, tongue ,and people. Are you with
me or not?
And then when you go to chapter 19 ~ by
the way you'll notice on the previous
page that the
24 elders are also mentioned in Revelation 11:15-16 and the great multitude are
not present there because the seventh trumpet is the close of
probation, and the great multitude is not yet there physically at the close of
probation.
Revelation 19 you also have the same group because the bride has
prepared herself and the bride is now victorious.
·
God
is present chapter 19,
·
the
24 elders are present,
·
the
four living creatures are present,
·
Holy
Spirit is not mentioned because His work is finished,
·
the
Lamb is mentioned,
·
the
angelic host is mentioned
·
and
once again the great multitude, because in Revelation chapter 19 the great
multitude is already there, they have already been rescued from the earth.
So does this help clarify who the great
multitude is and when they are going to be in heaven? Absolutely.
Sekarang, mari kita
bicara tentang para tua-tua di sisa kitab Wahyu, para tua-tua di sisa kitab
itu. Dan pada dasarnya di halaman-halaman berikut kalian akan menemukan
daftarnya, di hal. 91, jadi saya akan ke
daftar itu, dan ke-24 tua-tua disebut dalam pasal-pasal itu.
Mari kita simak
kolom di bawah tulisan Wahyu
pasal 4.
·
Apakah Bapa ada di Wahyu 4? Ya.
·
Apa ke-24 tua-tua ada? Ya.
·
Apa ke-4 makhluk hidup ada? Ya.
·
Apa ke-7 Roh yang ada di depan takhta hadir di pasal 4?
Ya.
Tetapi di pasal 5, ada
tambahan, bukan?
·
Apakah masih ada Bapa? Ya.
·
Apa masih ada ke-24 tua-tua? Betul sekali.
·
Apa ke-4 makhluk hidup masih ada? Ya.
·
Ke-7 Roh dikirim ke mana? Dikirim ke bumi.
·
Tetapi siapa yang sekarang ditambahkan ke adegan ini?
Anak Domba dan bala tentara malaikat.
Tetapi sekarang
mari kita simak Wahyu 7
di mana ada deskripsi orang-orang
tebusan yang sudah menang bersama Tuhan, dengan kata lain ini adalah setelah kedatangan yang
kedua. Mereka sedang merayakan Hari Raya Pondok Daun di Surga, mereka
memegang cabang-cabang palem di tangan mereka, yang menurut Imamat 23:40
dipakai di perayaan Pondok Daun. Dan kalian akan melihat ~ kita tidak punya
waktu untuk menyimak semua ayatnya tetapi kalian punya daftar itu:
·
Bapa disebut di Wahyu 7:10, di pasal 7.
·
Ke-24 tua-tua disebut di pasal 7:11.
·
Ke-4 makhluk hidup juga disebut di pasal 7:11.
·
Roh Kudus tidak disebut, mengapa? Karena pekerjaanNya
sudah selesai.
·
Anak Domba disebut di ayat 10 dan 17.
·
Bala tentara malaikat disebut. Ada angka 7 yang kelewatan
di sana, pasal 7:11.
·
Tetapi sekarang ada satu kelompok yang ditambahkan. Apa
kelompok yang ditambahkan? Suatu kumpulan besar yang tidak bisa dihitung.
Mengapa kumpulan
besar yang tidak bisa dihitung yang ada di sana tidak ada di pasal 4 dan pasal
5? Karena waktu itu mereka belum berada di sana. Karena kumpulan besar itu
adalah orang-orang tebusan dari setiap bangsa, suku, bahasa, dan kaum. Apakah
kalian bisa mengikut saya atau tidak?
Lalu ketika kita ke
pasal 19 ~ nah, kalian akan melihat di halaman sebelumnya bahwa ke-24 tua-tua juga disebut di
Wahyu 11:15-16,
dan kumpulan besar tidak ada di
sana karena sangkakala yang ketujuh adalah berakhirnya rahmat
Allah (penutupan pintu kasihan) dan kumpulan besar itu belum berada di sana
secara fisik pada waktu berakhirnya rahmat Allah (penutupan pintu kasihan).
Di Wahyu 19 ada
kelompok yang sama karena pengantin perempuan telah mempersiapkan dirinya, dan
pengantin perempuan itu sudah menang sekarang.
·
Bapa ada di pasal 19.
·
Ke-24 tua-tua ada.
·
Ke-4 makhluk hidup ada.
·
Roh Kudus tidak disebut karena pekerjaanNya sudah selesai.
·
Anak Domba disebut.
·
Bala tentara malaikat disebut.
·
Dan sekali lagi kumpulan besar itu, karena di Wahyu pasal
19 kumpulan besar itu sudah ada di sana, mereka sudah diselamatkan dari bumi.
Jadi apakah ini
membantu menjelaskan siapa kumpulan besar itu dan kapan mereka berada di Surga?
Betul sekali.
Now you can read page 92 it's just an
explanation of the chart but I've already given you the explanation. What I
want to do is I want to go to page 93 now. Page 93: The Parable of the Lost Sheep describes
the final celebration that we find in Revelation 5:12-13. Let's read
the parable, this parable is found in Luke 15:4-7. “What
man of you…” and I've added
explanations in brackets, “…what man of you having a hundred sheep if
he loses one of them…” what
would the hundred sheep represent? All of the worlds of the universe. By the
way there's not a hundred, it's a round number displays in the parable. It's like there's not the ten virgins,
there's not only going to be five wise saved people there are alive at the end,
okay? So numbers are given in the parables to fill in the detail so that people
can conceive of the story, they're added details to the story. And so the hundred sheep represent the worlds
that never sinned. “…if he loses one of them…” which one did He lose? Planet Earth, this
sinful world, “…does
not leave the ninety-nine in the wilderness…” in other words,
safe and sound, “…and
go after…” what would that
represent? “…go after the one that was lost…” that's Jesus coming down to this earth,
the Good Shepherd, “…the one which was lost until he finds it.
And when he has found it he lays it on his shoulders…” what? Oh rejoicing! You know, sometimes we
focus so much on Him rescuing the sheep that we forget the celebration. Notice
what happens now, He takes it back with rejoicing, “…he
lays it on his shoulders…” and
verse 6,
“…and when he comes home…” what would “home” be? What is the Shepherd's home that he left to rescue
the sheep? Heaven. And so it says, “…and when he comes home he calls together
his friends and neighbors…” who
would the friends and neighbors represent? The angels and the representatives
of the worlds, “…saying to them, ‘Rejoice with me, for I have found my sheep
which was lost.’ I say to you that likewise there will be more joy in heaven
over one sinner who repents than over ninety-nine just persons who need no
repentance…” Now the parable sometimes have a limited
dimension and they have a broader dimension.
Nah,
kalian boleh membaca hal. 92, itu hanya penjelasan daftar tadi, tetapi saya
sudah memberikan penjelasannya. Apa yang mau saya lakukan ialah ke hal. 93
sekarang. Hal. 93: Perumpamaan Domba
yang Hilang menggambarkan perayaan terakhir yang ada di Wahyu 5:12-13.
Mari kita baca perumpamaan itu.
Perumpamaan itu ada di Lukas 15:4-7, “…4 Siapakah di antara kamu…” dan
saya sudah menambahkan penjelasan di dalam kurung, “…Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor
domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya…” Ke-100
domba itu melambangkan apa? Semua dunia di alam semesta. Ketahuilah jumlahnya
bukan 100, itu hanya angka yang dibulatkan yang ditunjukkan dalam perumpamaan
ini. Sama seperti bukan ada 10 anak dara, bukan hanya ada lima orang bijak yang
selamat yang akan hidup pada akhirnya, oke? Jadi angka diberikan di
perumpamaan-perumpamaan sebagai keterangan supaya orang bisa mengerti
ceritanya, itu adalah detail tambahan pada cerita tersebut. Maka ke100 domba
itu melambangkan dunia-dunia yang tidak pernah berdosa, “…jikalau
ia kehilangan seekor di antaranya…” yang mana yang hilang dari Dia? Planet
Bumi, dunia yang berdosa ini, “…tidak meninggalkan yang
sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun…” dengan kata lain dalam kondisi yang
aman tidak bahaya, “…dan pergi mencari…” ini
melambangkan apa? “…pergi mencari yang sesat itu…” ini
Yesus turun ke dunia, Gembala yang baik, “…yang sesat itu sampai ia menemukannya? 5 Dan saat ia telah menemukannya, ia meletakkannya di
atas bahunya…” apa?
O, senangnya! Kalian tahu, terkadang kita begitu fokus pada Dia menyelamatkan
si domba hingga kita lupa perayaannya. Simak apa yang terjadi sekarang. Dia membawa domba itu pulang dengan sukacita, “…ia meletakkannya di atas
bahunya dengan gembira…” dan ayat 6, “…6 dan ketika dia tiba di rumah…” “rumah” itu apa? Rumah Sang Gembala di
mana, yang ditinggalkannya untuk menyelamatkan dombanya? Surga. Maka dikatakan, “…dan ketika dia tiba di rumah ia memanggil sahabat-sahabat
dan tetangga-tetangganya…” sahabat dan tetangganya melambangkan
siapa? Para malaikat dan wakil-wakil dari dunia-dunia lain, “…serta
berkata kepada mereka: ‘Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku
yang hilang itu telah kutemukan.’ 7
Aku berkata kepadamu: ‘Demikian juga akan ada sukacita yang lebih besar di sorga atas
satu orang berdosa yang bertobat, daripada atas
sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.’…” Nah,
perumpamaan itu terkadang punya dimensi yang terbatas, dan terkadang punya
dimensi yang lebih luas.
The limited dimension is you know, when somebody from the church goes astray,
you know the pastor of the church should go, or the member of the church should
go and rescue that person and bring that person back to the fold, and the
church should have a party over their
coming back, that is a limited application.
But the parables of Jesus as we saw in last
year's Anchor, where we studied the parables, we noticed that the parables many
times have a broader application, like a story of the Good Samaritan for
example.
Dimensi yang
terbatas ialah, ketika seseorang dari jemaat menghilang dan gembala gereja itu
harus pergi atau seorang anggota gereja itu harus pergi dan menyelamatkan orang
ini dan membawanya kembali ke kandang, dan gereja harus mengadakan pesta atas
kembalinya orang ini. Itu adalah aplikasi yang terbatas.
Tetapi
perumpamaan-perumpamaan Yesus, seperti
yang dibicarakan di Anchor tahun lalu, di mana kita mempelajari
perumpamaan-perumpamaan itu, kita melihat bahwa sering kali
perumpamaan-perumpamaan itu memiliki aplikasi yang lebih luas. Misalnya seperti
cerita orang Samaria yang baik.
You know we usually say we're supposed to
be good Samaritans. Yes, that's true. Jesus said, “You go and do likewise,” like the good
Samaritan. But in the story the Good Samaritan really represents Christ.
You see, the man who fell into the hands of thieves, his garments were taken
away and he was beaten up. Let me ask you, is the human race beaten up and
devoid of the garment of Christ's righteousness? Absolutely. Who were the thieves that actually did that
to this man in the parable? Who is the thief of all thieves? Satan, he doesn't
come but to do what? But to steal, according to John chapter 10. So this man represents the sad condition of the
people in the world whom Satan has beat up, he's taken away their righteousness.
And so what happens now? There comes a priest walking by there, actually
there's a Levite that comes first and he passes by, then there's a priest that
passes by, and passes him up. Here comes a Samaritan and the Samaritan has
compassion on him, and he binds his wounds with wine and oil. What
does the wine represent? The blood of Christ. What does oil represent? What are
the healing agents that Jesus uses to heal people who have been beat up by
Satan and they're taken away their righteousness? The Holy Spirit and the blood of Christ. And then the story doesn't end then, he takes
this man to the inn. The inn
represents the church, because the guy you know, the wine and the oil have been used to heal him, but he's not totally healed yet,
so he says to the innkeeper which would be the pastor, he says, “Take care for
me,” and gives him two denarii, he gives
him resources. Has Jesus given resources to the church to take care of those who
are in need, who are unsaved? Absolutely.
And then he says, “Take care of him, and if you spend any more than what
I've given you when I come again, I will repay you.” There's a second coming of the
Samaritan.
We studied this parable last year, for
those of you who were here. The parables are amazing. There's much more there
than perhaps we've seen before. The parables have an endtime dimension, that
was the name of Anchor last year, The Endtime Dimension Of The Parables.
Kalian tahu,
biasanya kita berkata kita wajib meniru orang Samaria yang baik itu. Ya, itu
benar. Yesus berkata, “Pergilah dan lakukan demikian,” seperti orang Samaria
yang baik itu. Tetapi kisah Orang
Samaria yang Baik sebenarnya menggambarkan Kristus. Kalian lihat,
orang yang jatuh ke tangan para perampok, pakaiannya diambil darinya dan dia
dipukuli sampai babak belur. Coba saya tanya, apakah umat manusia babak belur
dan kehilangan pakaian kebenaran Kristus? Betul sekali. Siapakah para perampok
yang melakukan ini kepada orang dalam perumpamaan tersebut? Siapakah perampok
segala perampok? Setan! Dia tidak datang selain untuk melakukan apa? Selain
untuk mencuri, menurut Yohanes pasal 10. Jadi korban itu melambangkan kondisi yang menyedihkan dari
manusia-manusia di bumi yang sudah dipukuli Setan sampai babak belur, yang kebenarannya
sudah dilucuti. Dan sekarang apa yang terjadi? Datanglah seorang
imam lewat di sana, sebenarnya datang dulu seorang Levi dan dia lewat saja,
kemudian datang seorang imam yang lewat saja, dan tidak ambil peduli. Lalu
datanglah seorang Samaria, dan orang Samaria itu berbelas kasihan padanya. Dan
dia membalut luka-lukanya dengan
anggur dan minyak. Anggur melambangkan apa? Darah Kristus.
Minyak melambangkan apa? Apakah alat penyembuh yang dipakai Yesus untuk
menyembuhkan orang yang telah dipukuli babak belur oleh Setan dan yang
kebenarannya telah diambil? Roh
Kudus dan darah Kristus. Kemudian kisahnya tidak berakhir di
situ. Orang Samaria itu membawa korban itu ke penginapan. Penginapan ini melambangkan gereja, karena
kalian tahu, korban itu, sudah diberi anggur dan minyak untuk menyembuhkannya,
tetapi dia belum sepenuhnya sembuh. Maka orang Samaria itu berkata kepada pemilik penginapan yang adalah
gembala sidang, dia berkata, “Tolong rawatlah orang ini demi
saya,” dan memberi si pemilik penginapan itu dua dinar, dia memberi pemilik
penginapan itu sarana. Apakah Yesus
memberikan sarana kepada gereja untuk memelihara mereka yang
membutuhkan, yang belum diselamatkan? Betul sekali. Kemudian dia berkata,
“Rawatlah dia dan jika engkau menghabiskan lebih daripada yang kuberikan
padamu, pada waktu aku datang lagi, aku akan menggantinya.” Jadi ada kedatangan yang kedua dari
orang Samaria ini.
Kita sudah
mempelajari perumpamaan ini tahun lalu bagi kalian yang hadir waktu itu.
Perumpamaan-perumpamaan ini menakjubkan. Ada lebih banyak maknanya di sana
daripada apa yang mungkin pernah kita ketahui sebelumnya.
Perumpamaan-perumpamaan itu memiliki dimensi akhir zaman, itulah nama Anchor
tahun lalu, Dimensi Akhir Zaman Perumpamaan-perumpamaan.
But anyway notice Ellen White's explanation
of this parable, the broader explanation at the bottom of the page. “By the lost
sheep Christ represents not only the individual sinner but the one world that
has apostatized and has been ruined by sin. This world is but an atom in the
vast dominions over which God presides, yet this little fallen world, the one
lost sheep, is more precious in His sight than are the ninety and nine that
went not astray from the fold. Christ the loved commander in the heavenly
courts stooped from His highest state, and laid aside the glory that He had
with the Father, in order to save the one lost world. For this He left the
sinless worlds on high, the ninety and nine that loved Him, and came to this
earth to be wounded for our transgressions and bruised for our iniquities. God
gave Himself in His Son…” now
know what the reason is, “…that He might
have the joy of receiving back the sheep that was lost…” In
other words Jesus rescues a world, He not only rescues individuals in that
world.
Tetapi simak
penjelasan Ellen White tentang perumpamaan ini, penjelasan luasnya, di halaman
bawah. “Domba yang hilang itu oleh Kristus dijadikan lambang bukan saja
dari seorang individu yang berdosa, melainkan juga dari satu-satunya dunia yang
telah murtad dan rusak oleh dosa. Dunia ini hanyalah sebuah atom di seluruh
alam semesta yang luas yang dikuasai Allah, namun dunia kecil yang berdosa ini,
satu domba yang hilang ini, lebih berharga di pemandangan Allah daripada ke-99
yang tidak pernah menyeleweng dari kandangnya. Kristus, pemimpin tercinta di
istana surgawi telah merendahkan DiriNya dari posisiNya yang tertinggi dan
mengesampingkan kemuliaan yang dimilikiNya bersama Bapa, guna menyelamatkan
satu dunia yang hilang ini. Untuk itu Kristus telah meninggalkan dunia-dunia
lain yang tidak berdosa di atas, ke-99 yang mengasihiNya, dan datang ke dunia
ini untuk dilukai karena pelanggaran-pelanggaran kita, dan dipukuli karena dosa-dosa
kita. Allah memberikan Dirinya melalui AnakNya…”
ketahuilah sekarang apa alasannya, “…agar Dia boleh
mengalami sukacita menerima kembali domba yang hilang…” dengan kata lain, Yesus menyelamatkan sebuah dunia, Dia bukan hanya
menyelamatkan individu-individu di dunia itu.
So let's talk about the second coming of
Jesus for a few moments.
Just before the second coming of
Christ, the Father, the cherubim and the
seraphim, the representatives of the worlds that never sinned, and the Holy
Spirit, will gather in the heavenly room for the arrival of Jesus with all the
redeemed from all ages.
Same thing as Revelation chapter 4. Jesus
will leave heaven, accompanied by all the holy angels on route to planet Earth
to receive His people from all ages, right? 1 Thessalonians 4:14-17. The
sampling of the firstfruits that Jesus presented before His Father upon His
ascension, will now translate into the abundant harvest of all the redeemed
from all ages. When Jesus nears the City
with His people, the angels will sing the hymn of Psalm 24 once again, “Open up, ye gates, and the King of Glory
will come in!”
Jesus will then enter through the gates
with His people in the midst of an explosion of praise. The Father will be present at the gates
of the City to welcome His children home.
Now you say, “But pastor Bohr, I've heard
that when Jesus comes He's coming with the Father also, and heaven is going to
be totally empty, because heaven is going to be silent for about a half an
hour.”
We're going to talk about the seventh seal,
that's not what it's referring to, that everybody left heaven is on their way
to the earth including the Father. The Father is not coming at the second
coming, in Acts 3:20 it says, He shall send forth Jesus at the second coming.
Notice this clear statement from Ellen White. This is found in Review and Herald, September 21, 1886, it
couldn't be clearer. See, we developed these traditions in the church that we
pass along without reflection, without doing research, without thinking, we say
“Oh yeah all of heaven is going to come, the Father's going to come too.” No,
the Father doesn't come. He's going to be in the City just like when Jesus
ascended to heaven, to give the welcome to Jesus when He ascended. The same is
going to be with the redeemed.
Notice this statement, “The
sacrifice of our Savior has made ample provision for every repenting believing
soul. We are saved because God loves the
purchase of the blood of Christ, and not only will He pardon the repentant
sinner, not only will He permit him to enter Heaven, but He ~ the Father of mercies
~ will wait at the very gates of heaven to welcome us, to give us an abundant
entrance to the mansions of the blessed…” So is the Father
coming? He's going to be where? At the gates to welcome His people home. Welcome home, children, remember the song? “…O, what
love! What wondrous love, the Father has shown in the gift of His beloved Son
for this fallen race. And this sacrifice is a channel for the overflow of His
infinite love, that all who believe on Jesus Christ may ~ like the prodigal son
~ receive full and free restoration to the favor of heaven…”
Won't that be a marvelous moment?
Jadi, mari kita
bicara sebentar tentang kedatangan kedua Yesus.
Tepat sebelum
kedatangan kedua Kristus, Bapa, kerubim dan serafim, wakil-wakil dunia-dunia
yang tidak pernah berdosa, dan Roh Kudus, akan berkumpul di bilik surgawi untuk
menyambut kedatangan Yesus dengan semua umat tebusan dari segala zaman.
Sama seperti di
Wahyu pasal 4, Yesus akan meninggalkan Surga, diiringi oleh semua malaikat
kudus, menempuh perjalanan ke planet Bumi untuk menjemput umatNya dari segala
zaman, benar? 1 Tesalonika 4:14-17. Contoh buah-buah sulung yang dipersembahkan
Yesus di hadapan BapaNya pada saat kenaikanNya ke Surga, akan menjadi tuaian
berlimpah semua orang tebusan dari segala zaman. Ketika Yesus sudah mendekati
Kota itu bersama umatNya, para malaikat akan menyanyikan himne di Mazmur 24
sekali lagi, “Bukalah pintu gerbang, dan Raja Mulia akan masuk!”
Lalu Yesus akan
masuk melalui pintu gerbang itu bersama umatNya di tengah-tengah ledakan
puji-pujian. Bapa akan hadir di
pintu gerbang Kota untuk menyambut anak-anakNya pulang.
Kalian berkata,
“Tetapi Pastor Bohr, saya dengar ketika Yesus datang, Dia datang bersama Bapa
juga dan Surga bakal kosong seluruhnya, karena Surga akan hening selama sekitar
setengah jam.”
Kita
akan membahas meterai ketujuh, dan ini tidak merujuk kepada hal itu, bahwa
semua meninggalkan Surga dan pergi ke dunia termasuk Bapa. Bapa tidak datang
pada kedatangan kedua. Di Kisah 3:20 dikatakan Bapa akan mengutus Yesus pada
kedatangan kedua. Simak pernyataan yang jelas ini dari Ellen White. Ini ada di Review and Herald, 21 September 1886, sangat
jelas. Lihat, kita mengembangkan tradisi ini di dalam gereja yang kita teruskan
tanpa mempertimbangkan, tanpa melakukan riset, tanpa berpikir, kita berkata,
“O, ya, seluruh Surga akan datang, Bapa juga akan datang.” Tidak, Bapa tidak
datang. Dia akan berada di Kota persis seperti ketika Yesus naik ke Surga,
untuk menyambut kedatangan Yesus saat Dia naik ke Surga. Hal yang sama akan
terjadi bagi orang-orang tebusan. Perhatikan pernyataan ini. “Pengorbanan
Juruselamat kita telah menghasilkan persediaan yang cukup bagi setiap orang
percaya yang bertobat. Kita selamat karena Allah mengasihi tebusan dari darah
Kristus, dan bukan saja Dia akan mengampuni orang berdosa yang bertobat, bukan
saja Dia akan mengizinkan orang itu masuk Surga, tetapi Dia ~ Bapa segala
rahmat ~ akan menunggu di gerbang Surga yang sama untuk menyambut kita, untuk
memberikan kepada kita jalan masuk yang lebar ke rumah-rumah orang-orang yang
diberkati…” Jadi apakah Bapa akan datang? Dia akan ada di mana? Di pintu gerbang
untuk menyambut umatNya pulang. Selamat datang, anak-anak, ingat lagu tersebut? “…O, kasih yang luar
biasa! Betapa mengagumkannya kasih yang ditunjukkan Bapa dalam pemberian
AnakNya yang terkasih bagi bangsa yang berdosa ini. Dan pengorbanan ini adalah
saluran bagi curahan kasihNya yang tidak terbatas, agar semua yang percaya
dalam Yesus Kristus boleh ~ seperti anak yang hilang ~ menerima pemulihan yang
sempurna dan gratis kepada perkenan Surga…” Tidakkah itu moment yang sangat indah?
Wow, Jesus ascending to heaven with all of
the angel hosts. He will come with all of His holy angels, the Bible says, and to receive those, the rest of the dead
who died in Christ and those who are alive and remain, the 144,000, caught into
the cloud then to ascend to the Holy City as Psalm 24 is sung, “Open up, ye gates, the King of Glory will
come in!” And then the gates of the City will open wide, and Jesus and the
redeemed will come in, and the Father will be there, saying, “Welcome home,
children. Welcome back!” Don't miss it for anything in the world.
Wow, Yesus naik ke
Surga bersama semua bala tentara malaikat. Kata Alkitab, Dia akan datang lagi
dengan semua malaikat kudusNya, dan menerima mereka yang mati dalam Kristus,
dan mereka yang hidup dan tersisa yaitu ke-144 ribu, yang diangkat ke awan-awan,
untuk kemudian dibawa naik ke Kota Suci sementara Mazmur 24 dinyanyikan,
“Bukalah pintu gerbang, Raja Kemuliaan akan masuk!” Kemudian gerbang-gerbang
Kota itu akan terbuka lebar, dan Yesus dan orang-orang tebusan akan masuk, dan
Bapa akan berada di sana, sambil berkata, “Selamat datang, anak-anak. Selamat
pulang!” Jangan melewatkan hal ini untuk apa pun yang di dunia.
Now we have about eleven minutes left so we
want to go to the next lesson because the next lesson is kind of long, so we
want to make sure that we are able to cover this entire lesson # 7 “Future
History And Functions Of The 24 Elders”.
Now first of all I want to make reference
to a chapter of the Bible, actually several chapters of the Bible in the Book
of Isaiah. Isaiah 24 through 27, this is
called The Little Apocalypse of the Old Testament, the little book of
Revelation of the Old Testament, because it contains many common elements with
the last book of the Bible. And basically Isaiah 24:1-4 describes the
cataclysmic second coming of Jesus Christ. So let's read those verses and
you'll see that it's describing the second coming of Jesus. You know the mighty
earthquake, when islands disappear, mountain chains disappear, and the sun is
darkened, the stars don't give their light, the moon doesn't give its light,
there is this catastrophe that happens to Planet Earth.
Isaiah 24:1 says, “ 1
Behold, the Lord makes the earth
empty…” does that sound familiar? Jeremiah
said, “I beheld the earth and it was without form and void…” the word “void” means “empty”, by the way in Spanish the translation is “desordenada y vacia” isn't that beautiful in Spanish? “…Behold the Lord makes the earth empty and
makes it waste, distorts its surface and scatters abroad its inhabitants…” In addition 2 And it shall be as with the people so with the priest, as
with the servant so with his master, as with the maid so with her mistress, as
with the buyer so with the seller, as with the lender so with the borrower, as
with the creditor so with the debtor. 3
The land shall be entirely emptied and utterly plundered, for the Lord
has spoken this word. 4 The
earth mourns and fades away. The earth languishes and fades away. The haughty people of the earth languish…” what a vivid description of what's going
to happen to this earth when Jesus comes.
Nah, kita masih
punya sebelas menit sisa, jadi kita mau lanjut ke pelajaran berikutnya karena
pelajaran berikutnya agak panjang, jadi kita mau memastikan kita bisa meliput
seluruh pelajaran #7 ini, “Sejarah Masa Depan dan Fungsi ke-24 Tua-tua.”
Nah, pertama-tama
saya mau merujuk ke sebuah pasal di Alkitab, sebenarnya ke beberapa pasal
Alkitab dari kitab Yesaya. Yesaya 24 hingga 27, ini disebut Apokalipto Kecil Perjanjian
Lama, kitab Wahyunya Perjanjian Lama, karena berisikan banyak elemen yang sama
dengan kitab terakhir Alkitab. Dan pada dasarnya Yesaya 24:1-4 menggambarkan
bencana-bencana saat kedatangan kedua Yesus Kristus. Jadi mari kita baca ayat-ayat itu dan kalian akan melihat bahwa
itu menggambarkan kedatangan kedua Yesus. Kalian tahu, gempa bumi yang hebat
ketika pulau-pulau lenyap, deretan gunung lenyap, matahari menjadi gelap,
bintang-bintang tidak bersinar, bulan tidak memancarkan terang, jadi malapetaka-malapetaka
besar yang terjadi pada planet Bumi.
Yesaya 24:1 berkata, “Lihatlah, TUHAN membuat bumi kosong…” apa
ini terdengar familer? Yeremia berkata, “…Aku melihat ke bumi, ternyata campur baur
dan tidak berisi (Yer. 4:23)…” kata “tidak berisi” berarti “kosong”.
Nah dalam balasa Spanyol terjemahannya ialah “desordenada y vacia” bukankah itu indah dalam bahasa Spanyol? “…1 Lihatlah, TUHAN membuat bumi kosong dan
membuatnya gersang, menjungkirbalikkan
permukaannya, dan menyerakkan keluar penduduknya…” selain itu, “…2 Maka sebagaimana nasib umat demikianlah nasib imam, sebagaimana
nasib hamba laki-laki demikianlah nasib tuannya, sebagaimana
nasib hamba perempuan demikianlah nasib nyonyanya, sebagaimana nasib si pembeli
demikianlah nasib si penjual, sebagaimana nasib yang meminjami demikianlah nasib yang meminjam, sebagaimana nasib orang yang berutang demikianlah nasib orang yang
berpiutang. 3 Bumi akan seluruhnya
dikosongkan dan sama sekali habis, sebab Tuhanlah yang mengucapkan firman
ini. 4 Bumi berkabung dan menjadi
layu, dunia merana dan memudar; orang-orang bumi yang sombong menjadi layu.
…” Betapa hidupnya deskripsi yang akan
menimpa dunia ini saat Yesus datang.
Frederick Moriarty, a Roman Catholic writer
~ I wouldn't quote Roman Catholic
writers very frequently, but this was a good description of what is being said here in the Book of Isaiah
~ he comments on these verses in the
following way, “God's Word had once
established order in the world. Genesis 1. The picture is that of a return to
primeval chaos…” just like
Jeremiah says in Jeremiah chapter 4, “I beheld the earth, and lo it was without
form and void, and I looked at the heavens and there was no light…”
Frederick
Moriarty, seorang penulis Roma Katolik ~ saya tidak akan sering-sering mengutip
dari penulis Roma Katolik, tetapi ini adalah deskripsi yang bagus dari apa yang
dikatakan di sini, dari kitab Yesaya ~ dia mengomentari ayat-ayat ini sbb., “…Firman Allah
pernah satu kali menciptakan keteraturan di dunia. Kejadian pasal 1. Gambaran
ini ialah kembali ke kaos yang awal-mula…” persis seperti kata Yeremia di Yeremia pasal 4, “…23 Aku melihat ke bumi, ternyata
campur baur dan tidak berisi, dan aku memandang ke langit, tidak ada terangnya di sana.”
Now the culmination of the second coming is
described later in the chapter. In Isaiah 24:18-20 we find a further vivid
description of what's going to occur when Jesus comes. It says there, “…18
And it shall be that he who flees from the noise of the fear shall fall
into the pit. And he who comes up from the midst of the pit shall be caught in
the snare …” this reminds us
of Revelation chapter 6 where people who are hiding in the caves are running
because they want to be hidden from the face of the One who is sitting on the
throne. So once again, “…And it shall be that he who flees from the noise
of the fear shall fall into the pit. And he who comes up from the midst of the
pit shall be caught in the snare. For the windows from on higher open and the
foundations of the earth are shaken. 19 The earth is violently
broken, the earth is split open, the earth is shaken exceedingly. 20 The
earth shall reel to and fro like a drunkard, and shall totter like a hut, its
transgression shall be heavy upon it, and it will fall and not rise again…” What a vivid description of the coming of
Christ, what's going to happen with this world at the moment of the seventh
plague. These verses bring to mind
Revelation 6:15-17 where people are hiding in caves and they're begging for the
rocks to fall on them to hide them from the face of the One who is sitting on
the throne. It also reminds us of the
seventh plague, the same phenomena takes place according to Revelation 16:17-21.
Sekarang kulminasi kedatangan kedua
dilukiskan belakangan di pasal itu. Di Yesaya 24:18-20 kita dapati gambaran
lebih lanjut yang sangat hidup tentang apa yang akan terjadi ketika Yesus
datang. Dikatakan di sana, “18 Maka yang lari karena bunyi
yang menakutkan akan jatuh ke kedalaman, dan yang naik dari tengah kedalaman akan terperangkap dalam jerat…” ini mengingatkan kita pada Wahyu 6 di
mana orang-orang yang bersembunyi di gua-gua berlari-lari karena mereka minta disembunyikan
dari wajah Dia yang duduk di atas takhta. Jadi, sekali lagi, “…Maka yang lari karena bunyi yang menakutkan
akan jatuh ke kedalaman, dan yang naik dari tengah kedalaman akan terperangkap dalam jerat.
Sebab tingkap-tingkap di langit akan terbuka dan fondasi bumi goncang. 19 Bumi remuk redam, bumi terbelah
membuka, bumi bergetar sangat hebat. 20 Bumi terhuyung-huyung seperti
orang mabuk dan akan bergoyang
seperti gubuk yang ditiup angin; dosa pemberontakannya membebaninya dengan sangat, ia akan rebah
dan tidak akan bangkit-bangkit lagi…” Betapa
hidupnya deskripsi tentang kedatangan Kristus, apa yang akan terjadi pada dunia
ini pada saat malapetaka yang ketujuh. Ayat-ayat ini mengingatkan kita tentang
Wahyu 6:15-17 di mana orang-orang bersembunyi di gua-gua dan mereka memohon
kepada batu-batu untuk menjatuhi mereka, menyembunyikan mereka dari wajah Dia
yang duduk di atas takhta. Juga mengingatkan kita kepada malapetaka ketujuh,
fenomena yang sama terjadi menurut Wahyu 16:17-21.
So when this cataclysm comes, when this
catastrophe comes at the second coming, the question is, is there anyone
left? Isaiah 24:6 tells us, “…6
therefore the curse has devoured the earth and those who dwell in it are
desolate. Therefore the inhabitants of the earth are burned and few men are
left…” So
when this destruction comes is there going to be anyone left, yes or no? Yes!
It says when this calamity comes, verse 6 comes after the verses that we read
about what's going to happen when Jesus comes, it says “few men are left”.
Jadi ketika malapetaka ini tiba, ketika
bencana besar ini datang saat kedatangan kedua, pertanyaannya ialah, masihkah
ada yang tersisa? Yesaya 24:6 mengatakan kepada kita, “6 Sebab kutukan itu telah
melahap bumi, dan mereka yang diam di sana
menyedihkan. Sebab itu penduduk bumi akan terbakar
dan sedikit manusia yang tersisa…” Jadi
ketika kehancuran ini datang, apakah akan ada orang yang tersisa? Ya atau
tidak? Ya! Dikatakan ketika bencana besar ini datang, ayat 6 mengikuti ayat
yang kita baca tentang apa yang terjadi ketika Yesus datang, dikatakan “…sedikit manusia yang tersisa. …”
So the big question is, who
are the ones that are left?
Let me ask you, are any of the wicked
people going to be left alive when Jesus comes? So who must be the ones, the few men that are left? It must be the righteous!
Now, let's read the note that's very
important. You know this has to do with Matthew 24:40-41 where Jesus says, “…one will be taken and the other one will
be left…” The
traditional view is that the one that is taken, Jesus takes to heaven; and the
one that is left, is the one that's left behind, the wicked, dead. But I've
written a little book and let's read the note. It says a little bit more about
it, “…It is a common
assumption among Adventist interpreters that the few men who are left at the
second coming are the wicked, who die and remain on earth during the
Millennium. However, an analysis of the
terminology and context indicates that those
who are left represent the righteous who remain alive when Jesus comes.
Whereas those who are taken are overtaken by destruction…” So
if you want a full analysis of this, I wrote a little book called Taken Or Left, I don't know if any of anybody
has read that little book Taken Or Left? A few
of you have read it. Basically I take into context, I take the terminology, I
take the broader context, and I have no doubts whatsoever after having studied
these verses very carefully, that those who are left are the ones will remain alive,
those who are taken are overtaken or destroyed.
Jadi pertanyaannya
yang penting ialah, siapa mereka yang tersisa ini?
Coba saya taya,
apakah ada orang-orang jahat yang akan tersisa ketika Yesus datang? Jadi
siapakah mereka, yang sedikit yang
tersisa? Tentunya adalah orang-orang yang benar!
Nah,
mari kita baca catatannya, sangat penting.
Kalian tahu ini berkaitan dengan Matius 24:40-41 di mana Yesus berkata, “…yang seorang akan dibawa dan yang lain tersisa…”
Pandangan yang tradisional ialah, yang diambil itu dibawa Yesus ke Surga; dan
yang sisa ialah yang ditinggalkan, orang yang jahat, dalam keadaan mati. Tetapi
saya telah menulis sebuah buku kecil dan mari kita baca catatannya. Ada keterangan sedikit lebih
banyak tentang hal ini, “…Asumsi yang umum
penafsir-penafsir Advent ialah yang sedikit yang tertinggal pada kedatangan
kedua itu orang-orang jahat, yang mati, dan ditinggalkan di dunia selama
Milenium. Namun demikian, suatu analisa atas terminologi dan konteksnya
mengindikasikan bahwa mereka yang tersisa
adalah orang-orang yang benar, yang tetap hidup ketika Yesus datang.
Sementara mereka yang diambil adalah mereka yang tersalip oleh kehancuran. …” Jadi kalau ada yang mau punya
analisa yang lengkap tentang ini, saya telah menulis sebuah buku kecil berjudul
Taken or Left, entah apa ada yang sudah pernah membaca
buku kecil itu Taken or Left? Ada beberapa dari kalian yang sudah
membacanya. Pada dasarnya saya mempertimbangkan konteksnya, saya
mempertimbangkan terminologinya, saya mempertimbangkan konteks yang lebih luas
dan tidak ada keraguan apa pun setelah mempelajari ayat-ayat ini dengan sangat
teliti, bahwa mereka yang tersisa
adalah mereka yang akan tetap hidup, mereka yang diambil adalah mereka yang tersalip
atau dibinasakan.
Now the passage that I mentioned, “one
will be taken and one be left” comes right after Jesus says, “…as it was in the days of Noah so will it
be at the coming of the Son of Man…” So what context
must we look at to see who is left?
Because immediately before “taken and left” is the story of the
flood. So where must we look to find out
who are the left ones? You would have to go back to Genesis. Now when the
flood came, who was left? Well, read Genesis 7:22-23, “…
23 so He destroyed all living things which were on the face of the
ground, both man and cattle, creeping thing and bird of the air…” this is the New King James, “…they were destroyed from the earth, only
Noah and those who are with him in the ark remained alive…”
Now other versions translate like for example the English Standard
Version and there are others as well, notice the translation, “…only Noah was
left and those who were with him in the ark…”
Even when there's a devastating flood, you
ask the question, “Wow, that floods swept everyone away, was anyone left?” Right?
We use the word “left”. The word
“left” is a “remnant” word, those who
are left after a great destruction or great calamity, that's the way the word
is used in the Old Testament and in the New Testament. And so the English Standard Version
translates “…only Noah was left…”
Nah, ayat-ayat yang saya sebut, “…yang seorang akan dibawa dan yang lain tersisa…” ada langsung setelah Yesus berkata, “37 Sebab
sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan
Anak Manusia.” Jadi konteks apa yang harus kita lihat untuk
mengetahui siapa yang tersisa? Karena langsung sebelum “diambil dan ditinggalkan”
itu adalah kisah tentang air bah. Maka ke mana harus kita lihat untuk menemukan
siapa yang ditinggalkan? Kita harus kembali ke kitab Kejadian. Nah, pada waktu air bah itu tiba,
siapa yang tertinggal? Nah, mari kita baca Kejadian 7:22-23, “23
Demikianlah dibinasakan
Allah segala yang hidup yang ada di muka bumi, baik manusia maupun hewan dan
binatang melata dan burung-burung di udara…”
ini dari NKJV “…mereka
semuanya dibinasakan dari atas bumi; hanya
Nuh dan semua yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu yang tinggal hidup. …” Nah, versi-versi lain misalnya The English Standard Version (ESV) dan versi-versi lainnya juga, simak
terjemahannya, “…hanya Nuh yang tersisa dan mereka yang bersama dengannya
di dalam bahtera…”
Bahkan
kalau terjadi banjir yang menghancurkan, orang bertanya, “Wah, banjir itu
menyapu semua, apakah ada yang sisa?” Betul? Kita memakai kata “sisa”. Kata
“sisa” adalah kata “yang tertinggal”, mereka yang tersisa setelah suatu
kehancuran atau bencana besar. Itulah cara kata tersebut dipakai di Perjanjian
Lama dan di Perjanjian Baru. Jadi di ESV diterjemahkan, “…hanya Nuh yang tersisa…”
By the way did you notice that in Isaiah 24:6 it says, “…few men are left…” few are left. Notice 1 Peter 3:20 speaking
about the flood in Noah's day, “…in which a few, that is eight persons were
brought safely through water…” so who are the few that remained alive at the flood? Those who
remained alive. Who were the ones that were taken away
by the flood? It was the wicked.
Nah, apakah kalian melihat di Yesaya
24:6 dikatakan, “…sedikit manusia yang tersisa…” sedikit yang tersisa. Simak 1 Petrus
3:20 berbicara tentang air bah di zaman Nuh, “…di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang,
yang diselamatkan melewati air bah itu…” Jadi
siapakah yang sedikit yang
tertinggal masih hidup saat air bah? Mereka yang masih hidup. Siapakah yang diambil oleh
air bah itu? Orang-orang jahat.
So basically Isaiah chapter 24, 25, 26, and
27, these chapters are really describing the cataclysmic second coming of Jesus
Christ. The earth will be laid waste, it will be emptied, it will be plundered,
all of
the wicked will be destroyed, and they will remain dead ~ we're going
to see this in our next class ~ will remain dead during the thousand years. The
righteous would not live here because this planet will be non inhabitable, so the
righteous will go to heaven for a thousand years. And this earth will remain without form and
void, and the heavens will have no light.
Jadi pada dasarnya
Yesaya pasal 24, 25, 26, dan 27, pasal-pasal ini menggambarkan
malapetaka-malapetaka kedatangan kedua Yesus Kristus. Bumi akan jadi tandus dan
terlantar, kosong, dan rusak, semua
orang jahat akan dibinasakan, dan mereka akan tetap tinggal
binasa ~ kita akan membahas ini dalam kelas kita berikutnya ~ akan tetap
tinggal mati selama 1000 tahun. Orang-orang benar tidak akan hidup di sini
karena planet ini tidak layak dihuni. Maka orang-orang
benar akan pergi ke Surga selama 1000 tahun. Dan bumi ini akan tetap tanpa
bentuk dan kosong dan langit tidak ada terang.
You say,
“Why will the heavens have no light?”
Well, it's very simple because Matthew chapter 24 tells us that the
powers of the heavens shall be shaken. Let me ask you, what is the power in the
heavens that rules the day? The sun.
What is the power that rules the night? The moon. And in Early
Writings page 41 Ellen White says that at the voice of God ~
imagine how powerful that voice is
~ the sun, the moon, and stars,
will be moved out of their places. She
says they will not disappear, but they will be moved who-knows-where in the
universe. So when He makes a new heaven
and a new earth He just has to retrieve them and put them where they will
benefit the earth.
And so in Isaiah chapter 24 we have a
description of the second coming.
Kalian berkata,
“Mengapa di langit tidak ada terang?”
Sangat sederhana.
Karena Matius 24 mengatakan kepada kita bahwa kuasa-kuasa langit akan
tergoncang. Coba saya tanya, apa kuasa di langit yang mengatur siang? Matahari.
Apa kuasa yang mengatur malam? Bulan. Dan di Early Writings hal.
41 Ellen White berkata bahwa saat terdengar suara Allah ~ bayangkan betapa
kuatnya suara itu ~ matahari, bulan, dan bintang-bintang akan pindah keluar
dari tempat mereka. Ellen White berkata, mereka tidak akan lenyap tetapi mereka
akan dipindahkan entah ke mana di alam semesta. Jadi ketika Dia membuat langit
baru dan bumi baru, Dia hanya perlu mengambil mereka kembali dan meletakkan
mereka di mana mereka akan bermanfaat bagi bumi.
Jadi di Yesaya 24
ada deskripsi tentang kedatangan kedua.
Now in the next class we are going to go to
verses 21 to 23 of Isaiah 24. This is where things are going to get very, very
interesting because at the end of chapter 24 we are going to meet the elders
again, but this will be the elders when the New Jerusalem descends from
heaven. So don't miss the next exciting
episode.
Nah,
di kelas kita berikutnya, kita akan ke ayat-ayat 21-23 Yesaya 24. Di sinilah
akan menjadi amat sangat menarik karena pada akhir pasal 24, kita akan bertemu
dengan para tua-tua lagi, tetapi ini adalah
tua-tua saat Yerusalem Baru turun dari Surga. Jadi jangan melewatkan
episode berikutnya yang menarik.
09 07 20
No comments:
Post a Comment