Thursday, July 9, 2020

EPISODE 07/24 SESSION 7 ~ REVELATION'S SEVEN SEALS ~ THE ELDERS HUMANS OR ANGELS ~ STEPHEN BOHR


_____REVELATION’S SEVEN SEALS_____
Part 07/24 - Stephen Bohr
SESSION 7 ~ THE ELDERS HUMANS OR ANGELS?

Dibuka dengan doa.


We begin on page 81 of our syllabus and the question that we are going to answer is this: The Elders, Human or Angelic? You say, “Well we already saw that they're angels.” 
However,  there are still some things that we need to take a look at, particularly Revelation 5:9-10. So let's begin, by a process of elimination.  Process of elimination simply means let's try and determine who the 24 elders are not,  because if we can discover who they are not, we might be able to discover who they are. So we're  going to look at several possibilities and we're going to cross off the ones that are not possible.

Kita mulai di hal. 81 dari silabus kita dan pertanyaan yang akan kita jawab ialah ini: Para Tua-tua, Manusia atau Malaikat? Kalian berkata, “Nah, kita sudah melihat bahwa mereka malaikat.”
Namun, masih ada beberapa hal yang perlu kita simak, terutama Wahyu 5:9-10. Jadi marilah kita mulai dengan suatu proses eliminasi. Proses eliminasi semata-mata berarti mari kita mencoba menentukan ke-24 tua-tua bukan siapa. Karena jika kita bisa menemukan mereka bukan siapa, mungkin kita akan bisa menemukan mereka siapa. Jadi kita akan melihat beberapa kemungkinan dan kita akan mencoret apa-apa yang tidak mungkin.


First of all the 24 elders are not seraphim or cherubim.
You say, “How do we know that?”
Well, let's read Revelation 4:9-10.  It says there,  “…9 whenever the living creatures…” those are the cherubim and seraphim, right?  “…whenever the living creatures give  glory and honor and thanks to Him who sits on the throne, who lives for ever and ever, 10 the 24 elders fall down before Him who sits on the throne and worship Him who lives forever and ever and cast their crowns before the throne.”
Are the 24 elders the same as the living creatures?  Are they cherubim and seraphim?  No, because in these verses they are distinguished, it mentions the living creatures and it mentions the twenty-four elders.  They are not the same thing.  So the twenty-four elders are not cherubim or serafim.

Pertama, ke-24 tua-tua itu bukan serafim atau kerubim.
Kalian berkata, “Dari mana kita tahu?”
Nah, mari kita  baca Wahyu 4:9-10. Dikatakan di sana, “…9 Dan setiap kali makhluk-makhluk hidup itu…”  mereka ini kerubim dan serafim, benar? “…setiap kali makhluk-makhluk hidup itu  mempersembahkan puji-pujian dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia yang duduk di atas takhta itu, yang hidup selama-lamanya,  10 maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup selama-lamanya. Dan mereka menurunkan mahkota mereka di hadapan takhta itu…”
Apakah ke-24 tua-tua sama dengan makhluk-makhluk hidup itu? Apakah mereka kerubim dan serafim? Tidak, karena di ayat-ayat ini mereka dibedakan. Di sini disebutkan makhluk-makhluk hidup, dan disebutkan ke-24 tua-tua. Mereka tidak sama. Jadi ke-24 tua-tua bukanlah kerubim atau serafim.


Now are the 24 elders part of the vast angelic hosts? No.
You say, “How do we know that they're not  part of the vast angelic hosts?”
Well, let's read Revelation 5:11-12 which is on the next page, page 82.  “…Then I looked and I heard the voice of many angels around the throne, the living creatures, and the elders.  And the number of them was ten thousand times ten thousand and thousands of thousands,  12 saying with a loud voice; ‘Worthy is the Lamb who was slain to receive power and riches and wisdom and strength and honor and glory and blessing!’…”
So are the 24 elders part of the angelic hosts? No, because you have three groups mentioned here:  you have the many angels,  the living creatures, and the elders. The elders are not the angelic hosts.

Nah, apakah ke-24 tua-tua itu bagian dari bala tentara malaikat yang besar jumlahnya? Tidak.
Kalian berkata, “Dari mana kita tahu mereka bukan bagian dari bala tentara malaikat yang besar jumlahnya?”
Nah, marilah kita  baca Wahyu 5:11-12 yang ada di halaman berikutnya, hal. 82. “…11Maka aku melihat dan aku mendengar suara banyak malaikat di sekeliling takhta, makhluk-makhluk hidup dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa, 12 berkata dengan suara nyaring:Layaklah Anak Domba yang telah disembelih itu untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan berkat!"
Jadi apakah ke-24 tua-tua itu bagian dari bala tentara malaikat? Tidak, karena ada tiga kelompok yang disebut di sini: ada malaikat-malaikat yang besar jumlahnya, ada makhluk-makhluk hidup, dan para tua-tua. Para tua-tua bukanlah bala tentara malaikat.


Now the next question is,  are the 24 elders part of the unnumbered mixed multitude which is mentioned in Revelation chapter 7, from every nation, kindred, tongue and people? Well the answer is that the elders are not part of that group from every nation, kindred, tongue, and people. 
You say, “How do we know that the elders are not part of that group of the redeemed?”
Well, Revelation chapter 7:13-14 tells us,  “…then one of the elders answered saying to me…” saying to John that is, “…who are these arrayed in white robes and where did they come from?  And I said to him,  ‘Sir, you know.’…”  the elder is asking a question about what? About the great multitude from every nation, kindred, tongue, and people.  So is the elder part of the group that he's asking the question about? Absolutely not.  So the elders are not part of the vast multitude.  

Nah, pertanyaan berikut ialah, apakah ke-24 tua-tua itu bagian dari kumpulan campuran yang tak terhitung jumlahnya dari setiap bangsa, kaum, bahasa dan suku, yang disebutkan di Wahyu pasal 7? Nah, jawabannya ialah para tua-tua bukanlah bagian dari kelompok setiap bangsa, kaum, bahasa dan suku.
Kalian berkata, “Bagaimana kita tahu bahwa para tua-tua bukan kelompok dari umat tebusan?”
Nah, Wahyu 7:13-14 memberitahu kita, 13 Dan seorang dari antara tua-tua itu menjawab dan berkata kepadaku…”  maksudnya berkata kepada Yohanes, “…‘Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?’ 14 Maka kataku kepadanya: ‘Tuanku, tuan yang mengetahuinya.’…”  Tua-tua itu bertanya tentang apa? Tentang kumpulan besar dari setiap bangsa, kaum, bahasa, dan suku. Jadi apakah tua-tua itu bagian dari kelompok yang dia tanyakan? Sudah jelas tidak. Jadi para tua-tua bukanlah bagian dari kumpulan besar itu.


Now let's read this note which is very important. Revelation 5:9-10 seems to indicate that the elders sing the song of their redemption from every kindred, and tongue, and people, and nation.  However, Revelation 7:13 distinguishes one of the elders from the great multitude that was redeemed from all nations, and kindreds, and people, and tongues.  Are you with me?
This clearly proves that the translation of Revelation 5:9-10 in the King James Version is incorrect, when it says that the elders ALONG WITH the four living  creatures, they sing,  “…You have redeemed us from every nation, tongue, and people, and You have made us kings and priests and we shall reign upon the earth…” Obviously when you read Revelation 7:13-14 you see that the elders do not belong to that great multitude from every nation, kindred, tongue, and people.

Sekarang mari kita  baca catatan ini yang sangat penting. Wahyu 5:9-10 sepertinya mengindikasikan bahwa para tua-tua menyanyikan lagu penebusan mereka dari setiap suku, bahasa, kaum, dan bangsa. Namun demikian, Wahyu 7:13 membedakan satu dari para tua-tua itu dari kumpulan besar yang ditebus dari segala bangsa, dan suku, dan kaum dan bahasa. Apakah kalian bisa mengikuti saya?
Ini jelas membuktikan bahwa terjemahan Wahyu 5:9-10 di KJV salah, ketika dikatakan bahwa  para tua-tua BERSAMA ke-4 makhluk hidup, mereka menyanyikan, Engkau …telah menebus kita … dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. 10 Dan Engkau telah membuat kita menjadi raja-raja dan imam-imam … dan kita akan memerintah sebagai raja di bumi.’” Jelas, bila kita membaca Wahyu 7:13-14 kita melihat bahwa para tua-tua tidak termasuk dalam kumpulan besar setiap bangsa, suku, bahasa dan kaum.


Now the next point is perhaps the 24 elders are part of 144,000 under different circumstances? Well let's read Revelation 14:3. The 144,000 by the way are those who are going to be alive when Jesus comes, they are the living, those who remain and are alive according to the Apostle Paul. It says in Revelation 14:3, “…they sang as it were a new song before the throne, before the four living creatures and the elders, and no one could learn that song except the hundred and forty-four thousand, who were redeemed from the earth…”
So the question is, are the elders part of the group of 144,000? No, because verse 3 speaks of the living creatures, the elders, and 144,000, so they are not members of those who will be alive when Jesus comes.

Nah, poin berikut adalah, mungkin ke-24 tua-tua itu bagian dari 144 ribu dalam kondisi yang berbeda? Mari kita  baca Wahyu 14:3. Ke-144 ribu adalah mereka yang masih akan tetap hidup ketika Yesus datang, mereka adalah orang-orang yang masih hidup, orang-orang yang tersisa dan masih hidup menurut rasul Paulus. Dikatakan di Wahyu 14:3, “…3 Mereka menyanyi seakan-akan itu suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk hidup dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain ke seratus empat puluh empat ribu yang telah ditebus dari bumi…”
Jadi pertanyaannya ialah, apakah para tua-tua itu bagian dari kelompok 144ribu? Tidak. Karena ayat 3 berbicara tentang  ke-4 makhluk hidup, para tua-tua dan ke-144ribu, jadi para tua-tua bukanlah bagian dari mereka yang nanti masih hidup saat Yesus datang.


What about those who resurrected in the special resurrection when Christ resurrected? Could they be members of that group? No, absolutely not. Why not?
For the simple reason that the elders were already there before Jesus ascended to heaven with the firstfruits, and we'll come to that point a little bit later. 

Bagaimana kalau mereka yang bangkit dalam kebangkitan istimewa ketika Kristus bangkit? Mungkinkah para tua-tua adalah kelompok ini? Tidak, sama sekali tidak. Mengapa tidak?
Karena alasan yang sederhana, ke-24 tua-tua sudah berada di sana (Surga) sebelum Yesus naik ke Surga bersama buah-buah sulung, dan kita nanti akan ke poin ini.


But there's another special resurrection as well.  You're aware that there's going to be a special resurrection immediately before Jesus arrives at His second coming, right? Those who pierced Jesus and the worst enemies of the faith, as well as those who died in the faith of the Third Angel’s Message will resurrect, and then they will see the entire second coming of Jesus from beginning to end.  The rest of the dead who died before 1844 they will resurrect when Jesus is above the earth. So those who resurrect in the special resurrection and those individuals who are alive which are the 144,000 they will see the second coming of Christ from beginning to end. The rest of those who died before, they will resurrect in the general resurrection once Jesus is above the earth. Jesus isn't going to touch the earth but He will be above the earth.
So can the elders be members of that group that will resurrect in that special resurrection right before the second coming of Christ? Absolutely not.

Tetapi ada kebangkitan istimewa yang lain lagi. Kalian tahu kan bahwa akan ada satu kebangkitan istimewa tepat sebelum Yesus tiba pada kedatanganNya yang kedua, benar? Mereka yang menikam Yesus dan musuh-musuh iman yang paling besar, dan juga mereka yang mati dalam iman pekabaran Malaikat Ketiga akan dibangkitkan, kemudian mereka akan menyaksikan seluruh adegan kedatangan kedua Yesus dari awal hingga akhir. Yang lain, yang mati sebelum 1844, mereka akan dibangkitkan ketika Yesus sudah melayang di atas bumi. Jadi mereka yang bangkit dalam kebangkitan istimewa dan inividu-individu yang masih hidup, yaitu ke-144 ribu, mereka akan melihat kedatangan kedua Kristus dari awal hingga akhir. Yang lain-lain, yang mati sebelumnya, mereka akan bangkit dalam kebangkitan umum, pada saat Yesus sudah melayang di atas bumi. Yesus tidak akan menyentuh bumi, tetapi Dia akan melayang di atas bumi.
Jadi bisakah para tua-tua itu anggota kelompok yang akan bangkit dalam kebangkitan istimewa tepat sebelum kedatangan kedua Kristus? Sama sekali tidak.


Let's read Daniel 12:1 “…1 At that time Michael shall stand up, the Great Prince who stands watch over the sons of your people, and there shall be a time of trouble such as never was since there was a nation, even to that time. And at that time your people shall be delivered every one who is found written in the book. 2 And many of those who sleep in the dust of the earth…” not everyone,  “…many of those who sleep in the dust of the earth shall awake, some to everlasting life some to shame and everlasting contempt…” that's the  special resurrection.

Mari kita  baca Daniel 12:1, “…1 Pada waktu itu juga berdirilah Mikhael, Pangeran besar itu, yang menjaga anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Dan pada waktu itu bangsamu akan diselamatkan, yakni setiap orang yang namanya didapati tertulis dalam Kitab itu. 2 Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah…”  bukan semuanya,   “…banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah,  akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kenistaan yang kekal…”  inilah kebangkitan istimewa itu.


Can the elders be part of that group that resurrects in the special resurrection? No, because they  were already in heaven when Jesus ascended. They  went with Jesus to heaven when Jesus ascended.
So they  can't be part of that special resurrection shortly before the second coming of Christ before He  arrives.

Mungkinkah para tua-tua adalah bagian kelompok yang bangkit dalam kebangkitan istimewa? Tidak, karena para tua-tua sudah berada di Surga ketika Yesus naik ke Surga. Mereka yang bangkit dalam kebangkitan istimewa pergi bersama Yesus ke Surga ketika Yesus naik.
Maka para tua-tua tidak mungkin bagian dari kebangkitan istimewa yang terjadi tepat sebelum kedatangan Kristus, sebelum Kristus tiba.


Can the 24 elders actually be part of those who will resurrect in the general resurrection when Jesus comes? The resurrection of all of the righteous who lived before 1844, before the Third Angel's Message was proclaimed? No, they can't be.
What's the reason why they can't be?
Well, for the same reason that they or all the elders were already in heaven when Jesus ascended to heaven,  so they can't be the ones that  resurrect when Jesus comes the second time. And of course you can read there 1 Thessalonians 4:15-17 where the dead in Christ will resurrect when Jesus comes.  They can't be the the elders that were in heaven before Jesus arrived at the moment of His ascension. I already mentioned at the bottom of page 83 that they are not part of those who resurrect in the special resurrection when Jesus came forth from the tomb on Resurrection morning.

Bisakah ke-24 tua-tua sesungguhnya bagian dari mereka yang akan bangkit dalam kebangkitan umum ketika Yesus datang nanti? Yaitu kebangkitan semua orang benar yang mati sebelum 1844, sebelum pekabaran Malaikat Ketiga disampaikan? Tidak, tidak bisa.
Apa alasannya mengapa tidak bisa?
Nah, karena alasan yang sama mereka atau semua tua-tua itu sudah berada di Surga ketika Yesus naik ke Surga, jadi mereka tidak mungkin yang bangkit ketika Yesus datang kedua kalinya. Dan tentu saja kalian bisa membaca di sana 1 Tesalonika 4:15-17 di mana yang mati dalam Kristus akan bangkit ketika Yesus datang. Mereka tidak mungkin para tua-tua yang sudah ada di Surga sebelum Yesus tiba pada waktu kenaikanNya. Saya sudah menyebutkan di bagian bawah hal. 83, mereka bukanlah bagian dari kelompok yang bangkit dalam kebangkitan istimewa ketika Yesus muncul keluar dari kuburnya pada pagi Kebangkitan.


So let's review what we've noticed.
·       Are they part of the cherubim and seraphim? No.
·       Are they part of the vast angelic hosts? No.
·       Are they part of the great multitude from every nation, kindred, tongue, and people? No.
·       Are  they part of the 144,000 those will be alive when Jesus comes? No.
·       Are they part of that special resurrection right before the Second Coming, before Jesus arrives? No.
·       Will they be part of the general resurrection of the righteous who died before 1844? No.
·       Are they part of the firstfruits that Jesus took to heaven? No.
So what is the conclusion that we must reach? We've disqualified every being that we know of except one. They are not members of the regular angelic hosts or of the human family, therefore they must be some other order of being, and what are they? They are the representatives of the worlds that never sinned in the universe.


Jadi mari kita ulangi apa yang telah kita simak.
·       Apakah mereka bagian dari kerubim dan serafim? Tidak.
·       Apakah mereka bagian dari bala tentara malaikat yang besar jumlahnya? Tidak.
·       Apakah mereka bagian dari kumpulan besar dari setiap bangsa, kaum, bahasa, dan suku? Tidak.
·       Apakah mereka bagian dari ke-144 ribu, mereka yang akan hidup ketika Yesus datang? Tidak.
·       Apakah mereka bagian dari kebangkitan istimewa yang bangkit tepat sebelum kedatangan kedua, sebelum Yesus tiba? Tidak.
·       Apakah mereka akan menjadi bagian dari kebangkitan umum orang-orang benar yang mati sebelum 1844? Tidak.
·       Apakah mereka bagian dari buah-buah sulung yang dibawa Yesus ke Surga? Tidak.
Jadi kesimpulan apa yang harus kita tarik? Kita sudah mendiskualifikasi setiap makhluk yang kita tahu kecuali satu. Mereka bukan anggota bala tentara malaikat yang biasa atau berasal dari umat manusia, oleh karena itu tentunya mereka haruslah bentuk atau makhluk yang lain. Dan mereka itu apa? Mereka adalah wakil-wakil dunia-dunia di alam semesta  yang tidak pernah jatuh dalam dosa.


But now let's deal with the problem.  A problem in translation.  How then do we explain Revelation 5:8-10 where the 24 elders  ~   and by the way, this the problem is only in the King James and the New King James Version, not any other version in any of the other more contemporary versions.  So what do we do to explain Revelation 5:8-10 where the 24 elders appear to be singing the song of their redemption from every kindred, and tongue, and people, and  nation? Why do these verses seem to say that the 24 elders will reign   upon the earth?
Let us consider the passage as it appears in the King James. So we're going to read it first in the King James, then we're going to try to resolve the issue.  Verse 8 of chapter 5 reads as follows in the King James Version,  “…and when He had taken the book,  the four beasts and four and twenty elders fell down before the Lamb, having every one of them harps and golden vials full of odours, which are the prayers of the saints, and they…” by the way, both the living beings and the elders, are singing this, right? What do the living creatures represent? The cherubim and seraphim, right? So did the cherubim and seraphim, were they redeemed from the earth?  See,  we begin to detect a little problem here, because both the living creatures and the elders are singing this song,  so it says,  “…and they sung a new song, saying, ‘Thou art worthy to take the book and to open the seals thereof  for Thou wast slain and hast redeemed us to God’…” are the cherubim and seraphim redeemed? No.  But they're singing the song:  “…You have redeemed us to God by Thy blood out of every kindred, and tongue, and people, and nation, and has made…” what? “…us unto our God kings and priests, and we shall reign upon the earth…”
Do you see where the problem is? It gives the impression that the elders who are singing this song besides the four living creatures incidentally, are actually human beings,  that were redeemed, human beings that are going to reign upon the earth.  Is this possible in the light of what we've studied? No, it's not possible in the light of what we've studied.

Tetapi sekarang mari kita tangani masalahnya. Ada masalah terjemahan. Bagaimana kita menjelaskan Wahyu 5:8-10 di mana ke-24 tua-tua ~ dan ketahuilah masalah ini hanya ada di versi KJV dan NKJV, tidak di versi-versi lain, di versi-versi yang lebih kontemporer.
Jadi apa yang kita lakukan untuk menjelaskan Wahyu 5:8-10 di mana ke-24 tua-tua tampaknya sedang menyanyikan lagu penebusan mereka dari setiap kaum, dan bahasa, dan suku, dan bangsa? Mengapa ayat-ayat ini sepertinya mengatakan bahwa ke-24 tua-tua akan memerintah di bumi?
Mari kita pikirkan kutipan itu sebagaimana yang muncul di KJV. Jadi pertama kita akan membacanya di KJV, lalu kita akan menyelesaikan isu itu. Ayat 8 pasal 5 di KJV bunyinya sbb., “…8 Nah, setelah Ia mengambil gulungan kitab itu tersungkurlah keempat makhluk hidup dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan cawan-cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus. 9 Dan mereka…”  nah, lihat, baik ke-4 makhluk hidup dan para tua-tua menyanyikan ini, kan? Ke-4 makhluk hidup itu melambangkan apa? Kerubim dan serafim, benar? Maka, apakah kerubim dan serafim ditebus dari bumi? Lihat, kita mulai menemukan sedikit masalah di sini karena baik makhluk-makhluk hidup itu dan para tua-tua menyanyikan lagu ini. Jadi dikatakan,   “…Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru, katanya: ‘Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya karena Engkau telah disembelih dan telah menebus kita bagi Allah…”  apakah kerubim dan serafim ditebus? Tidak. Tapi mereka menyanyikan lagu itu:   “…Engkau telah disembelih dan telah menebus kita bagi Allah  dengan darah-Mu dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. 10 Dan Engkau telah membuat…”  apa?   “…kita menjadi raja-raja dan imam-imam bagi Allah kita, dan kita akan memerintah sebagai raja di bumi.’”
Apakah kalian lihat apa masalahnya? Ini memberikan kesan bahwa para tua-tua yang menyanyikan lagu ini kebetulan bersama ke-4 makhluk hidup, adalah manusia yang telah ditebus, manusia yang akan memerintah bumi. Apakah ini mungkin mengingat apa yang telah kita pelajari? Tidak, itu tidak mungkin mengingat apa yang telah kita pelajari.

So we go to the paragraph on page 84, does not this passage explicitly state that God redeemed the elders from the earth then He made them kings and  priests, and that they would rule upon the earth? How could they then be strong angels or the highest of angels that represent other worlds in the heavenly council?
Now before I answer this question I'm going to tread softly, I would like to share a word about the King James Version.  I personally believe that the King James Version is a very good version of the Bible, a very good translation. I believe  that the manuscript trail, the Textus Receptus is a good manuscript trail, the one that is used to translate the King James Version. However, neither the manuscript trail nor the translation are perfect. The King James Version is a reverent version written in beautiful Victorian English but the translation is not infallible, it is not perfect.
I can give you an example.
Daniel says that the Little Horn took away the daily sacrifice, it says in the King James Version. Ellen White says the word “sacrifice” does not belong to the text.  So immediately we see that there are some issues. Now, I'm not saying that there are major issues, that the King James Version is not a good version of the Bible, not a good translation.  It is a good translation. Sometimes it's difficult to read because the syntax is not the syntax that we use today, and many of the words are not words that we use today, and that's why many people prefer more contemporary versions. Now  having said this, having said this about the King James Version, some people who are well intended revere this version so much that they practically give the impression that God verbally dictated the translation of the King James. You know they say if it was good enough for Christ it's good enough for me. However, the King James translation is by no means perfect.

Jadi kita ke paragraph di hal. 84, apakah kutipan ini tidak secara jelas menyatakan bahwa Allah telah menebus para tua-tua dari bumi, kemudian Dia menjadikan mereka raja-raja dan imam-imam, dan bahwa mereka akan memerintah bumi? Kalau begitu mana mungkin mereka itu malaikat-malaikat yang kuat atau malaikat-malaikat yang tertinggi yang mewakili dunia-dunia lain di dewan surgawi?
Sekarang, sebelum saya menjawab pertanyaan itu, saya akan berhati-hati, saya ingin membagikan sesuatu tentang KJV. Saya pribadi meyakini KJV adalah versi Alkitab yang sangat bagus. Saya percaya bahwa jejak naskahnya, Textus Receptus yang dipakai untuk menerjemahkan KJV adalah jejak naskah yang bagus. Namun demikian, baik jejak naskahnya maupun terjemahannya tidaklah sempurna. KJV adalah versi yang dihormati yang ditulis dalam bahasa Inggris Victoria yang indah, tetapi terjemahannya tidaklah bebas dari kesalahan, tidak sempurna.
Saya bisa memberikan sebuah contoh.
Daniel berkata bahwa Tanduk Kecil menyingkirkan “kurban sehari-hari” di versi KJV. Ellen White mengatakan kata “kurban” tidak merupakan bagian ayat tersebut. Jadi kita langsung melihat bahwa ada beberapa isu. Nah, saya tidak mengatakan bahwa ada isu-isu yang besar, bahwa KJV bukanlah versi Alkitab yang bagus, bukan terjemahan Alkitab yang bagus. Itu terjemahan yang bagus. Terkadang sulit dibaca karena susunan kalimatnya bukanlah susunan kalimat yang kita gunakan sekarang, dan banyak perkataannya bukan kata-kata yang kita pakai sekarang, dan itulah sebabnya mengapa banyak orang lebih suka versi-versi yang lebih kontemporer. Nah, setelah mengatakan ini tentang KJV, ada orang-orang yang berniat baik, begitu menghormati versi ini sehingga mereka praktis memberikan kesan seolah-olah Allah mendiktekan secara verbal terjemahan KJV. Kalian tahu mereka berkata, jika itu cukup baik bagi Kristus, maka itu cukup baik buat saya. Namun, terjemahan KJV sama sekali tidak sempurna.


Let me give you an example from the much-maligned New International Version. Now I'm not really pushing for the New International Version, don't get me wrong, there are many passages in the NIV that have been taken out, there are certain words that are mistranslated, there's slanted translations in certain verses, that doesn't mean that the entire NIV is no good.  When we study the Bible we have to look at many different versions of the Bible to see if we can determine the meaning of a text. Let me give you one example from the Bible, of  where the NIV is better than the King James Version. That doesn't mean that the NIV is better in all respects than the King James Version. You're understanding what I’m saying, right?

Saya akan memberikan sebuah contoh dari versi NIV yang banyak diserang. Nah, saya tidak mengunggulkan NIV, jangan salah, di NIV ada banyak ayat yang lenyap, ada kata-kata tertentu yang salah terjemahan, di ayat-ayat tertentu ada terjemahan yang melenceng, tapi itu tidak berarti bahwa seluruh NIV itu tidak bagus. Bila kita mempelajari Alkitab, kita harus memeriksa banyak versi Alkitab untuk melihat apakah kita bisa menentukan makna suatu ayat. Coba saya berikan satu contoh dari Alkitab, di mana terjemahan NIV lebih baik daripada KJV. Ini tidak berarti bahwa NIV selalu lebih baik dalam segala hal daripada KJV. Kalian paham apa yang saya katakan, kan?


By the way, did you know that Ellen White says that it is likely that there are many things that the editors added to Bible text to try and make them clear in Selected Messages volume 1?  So ~ and she's talking about the King James  Version there ~ so we need to look at the manuscript trail, we need to look at all the evidence.

Nah, tahukah kalian bahwa di Selected Messages Vol. 1  Ellen White berkata sangat mungkin ada banyak hal yang ditambahkan para editor ke ayat Alkitab sebagai upaya untuk membuat mereka jelas? Jadi ~ dan di sini Ellen White sedang berbicara tentang KJV ~ jadi kita perlu memeriksa jejak naskahnya, kita perlu melihat semua bukti-buktinya.


Now what I want to mention is that the NIV is much better in those texts that speak about the state of the dead. The example I want to give us is from Acts 2:25-27. We're not digressing right now, I just want to show you that sometimes the more  contemporary versions are more precise in certain cases than what we find in the King James Version. Acts 2:25-27 here Peter on the day of Pentecost is quoting a passage from Psalms 16, “…for David speaketh concerning Him…” David wrote about Jesus, in other words,  “…I foresaw the Lord always before My face, for He is on my right hand that I should not be moved, therefore did My heart rejoice and My tongue was glad…” this is the King James Version “…moreover also My flesh shall rest in hope, because Thou will not leave My soul in Hell neither wilt Thou suffer Thine Holy One to see corruption…” You see where we have the problem here? You know people who use the King James they'll say when Jesus died He went to hell. His soul went to hell, not Him, His soul went to hell. So when you read this in the King James, immediately you have to explain, well, the “soul” is the person and you know “hell” is, it really represents “the grave”, which by the way  is the equivalent of the word “hades” which is used twelve times in the New Testament, in the Old Testament is “sheol”. “Sheol” is used over fifty times in the Old Testament and almost every single time it can be translated “the grave”. It doesn't mean “hell” it means the “grave”. And so the King James says, “You will not leave My soul in hell neither wilt Thou suffer Thine Holy One to see corruption…”

Nah, apa yang ingin saya katakan ialah NIV lebih bagus dalam ayat-ayat yang bicara tentang status orang mati. Contoh yang ingin saya berikan ialah Kisah 2:25-27. Kita bukan akan menyimpang dari pembahasan kita, saya hanya ingin menunjukkan terkadang versi-versi yang lebih kontemporer lebih tepat dalam hal-hal tertentu daripada yang ada di KJV.
Kisah 2:25-27, di sini di hari Pentakosta Petrus mengutip ayat-ayat dari Mazmur 16, “…25 Karena Daud berkata tentang Dia…”  dengan kata lain Daud menulis tentang Yesus,    “…‘Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia ada di tangan kananKu, agar Aku tidak goyah.  26 Itulah sebabnya hatiKu bersukacita dan lidahKu bergembira …”  ini dari KJV   “…TubuhKu juga akan beristirahat dalam harapan, 27 karena Engkau tidak akan meninggalkan nyawaKu di neraka, dan tidak akan membiarkan Orang Kudus-Mu melihat pembusukan…”  kalian lihat di mana masalahnya di sini? Kalian tahu, orang-orang yang memakai KJV akan berkata, waktu Yesus mati Dia pergi ke neraka, nyawaNya pergi ke neraka, bukan Dia, tapi nyawaNya pergi ke neraka. Jadi jika kita membaca ini di KJV, kita harus menjelaskan, bahwa “nyawa” itu ialah “orang”nya, dan “neraka” itu melambangkan “kubur”, yang adalah persamaan kata “hades” yang dipakai 12 kali di Perjanjian Baru, dan dengan kata “sheol” di Perjanjian Lama. “Sheol” dipakai lebih dari 50 kali di Perjanjian Lama dan nyaris setiap kali bisa diterjemahkan “kubur”. Itu tidak berarti “neraka”, itu berarti “kubur”. Jadi KJV berkata,  “…Engkau tidak akan meninggalkan nyawaKu di neraka, dan tidak akan membiarkan Orang Kudus-Mu melihat pembusukan. …”


Now notice how that New International Version translates this verse or these verses,  “…I saw the Lord always before Me because He was at My right hand, I will not be shaken, therefore My heart is glad and My tongue rejoices, My body also will live in hope because You will not leave Me to the grave nor will You let your Holy One see decay…” is that a better translation? Very clearly it's a better translation.  So what is “the soul” in the NIV?  “Me”. Haven't we always said as Adventist that the soul is the total person, so the NIV is a good Seventh-Day Adventist version in this verse, because it says “You will not abandon Me…” not to hell but to where?  “…to the grave, nor will You allow  Your Holy One to see decay…”
So having said this, the reason why I'm bringing this to view is because just because the that King James Version gives us the impression that the elders are singing  the song of their redemption, doesn't necessarily mean that the King James translation is the correct translation.

Sekarang simak bagaimana NIV menerjemahkan ayat ini, atau ayat-ayat ini, “…‘Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia ada di tangan kananKu, Aku tidak akan goyah.  26 Itulah sebabnya hatiKu bersukacita dan lidahKu bergembira. TubuhKu juga akan hidup dalam harapan, 27 karena Engkau tidak akan meninggalkan Aku di kubur, maupun akan membiarkan Orang Kudus-Mu melihat pembusukan…”
Bukankah ini terjemahan yang lebih baik? Sangat jelas ini terjemahan yang lebih baik. Jadi “nyawa” itu apa di NIV? “Aku”. Bukankah sebagai MAHK kita selalu mengatakan bahwa nyawa ialah manusia itu secara keseluruhan? Jadi untuk ayat ini NIV adalah versi MAHK yang baik, karena dia mengatakan,  “…Engkau tidak akan meninggalkan Aku…”  bukan di neraka tetapi di mana?  “…di kubur, maupun akan membiarkan Orang Kudus-Mu melihat pembusukan…”
Nah, setelah mengatakan ini, alasannya mengapa saya mengetengahkan ini ialah, hanya karena KJV memberikan kesan bahwa para tua-tua menyanyikan lagu penebusan mereka, tidak berarti terjemahan KJV adalah terjemahan yang benar.


I want to read now from several modern versions, versions  that have been written within the 20th and 21st century. I'm going to read all of them so that you can see how the overwhelming evidence is that the elders are not the redeemed, the elders are singing ABOUT the redeemed.

Saya sekarang mau membacakan dari beberapa versi modern, versi-versi yang ditulis dalam abad 20 dan 21. Saya mau membacakan semuanya supaya kalian bisa melihat bagaimana berlimpahnya bukti-bukti yang ada bahwa para tua-tua bukanlah mereka yang ditebus, para tua-tua sedang bernyanyi TENTANG orang-orang yang ditebus.


First of all from the NIV, “…and they sang a new song, ‘You are worthy to take the scroll and to open its seals because You were slain and with Your blood You purchased men for God, from every tribe, and language, and people, and nation.  You have made them to be a kingdom and priests to serve our God, and they will reign upon the earth.’…”  Here the elder is not including himself in this multitude,  he is singing about the multitude.

Pertama dari NIV, “…9 Dan mereka menyanyikan nyanyian baru, ‘Engkau layak mengambil gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli manusia bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. 10 Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam untuk melayani Allah kita, dan mereka akan memerintah di bumi.’…" Di sini tua-tua itu tidak memasukkan dirinya ke dalam kumpulan besar itu, dia sedang bernyanyi tentang kumpulan besar itu.


Notice Revelation 5:9-10 in The New American Standard Bible which is very much appreciated Bible in the Christian world today, “…and they sang a new song saying, ‘Worthy are You to take the book and to break its seals for You were slain and purchased for God with Your blood, men from every tribe, and tongue, and people, and nation.  You have made them to be a kingdom and priests to our God, and they will reign upon the earth…”  Once again the elders are singing about the redeemed.

Simak Wahyu 5:9-10 di  The New American Standard Bible (NASV), versi yang sangat dihargai di dunia Kristen sekarang ini, “…9 Dan mereka menyanyikan nyanyian baru, ‘Layaklah Engkau mengambil kitab itu dan membuka meterai-meterainya karena Engkau telah disembelih dan telah membeli bagi Allah dengan darah-Mu manusia dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. 10 Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan dan imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah di bumi.’…" Sekali lagi para tua-tua sedang bernyanyi tentang orang-orang tebusan.

Notice The Revised Standard Version  “…And they sang a new song saying, ‘Worthy art Thou to take the scroll and to open its seals for Thou was slain and by Thy blood didst ransom men for God from every tribe, and tongue, and people, and nation, and has made them a kingdom and priests to our God, and they shall reign upon the earth.’…”

Simak The Revised Standard Version (RSV), 9 Dan mereka menyanyikan nyanyian baru, bunyinya: ‘Layaklah Engkau mengambil gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu telah menebus manusia bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa, 10 dan telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan dan imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah di bumi.’"


The New English Bible   “…and they were singing a new song,  ‘Thou art worthy to take the scroll and to break its seals for Thou wast slain and by Thy blood didst purchase for God men of every tribe, and language, and people, and nation. Thou has made them a royal house to serve our God as priests and they shall reign upon the earth.’…”

The New English Bible (NEB), 9 Mereka menyanyikan nyanyian baru: ‘Engkau layak mengambil gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu telah membeli bagi Allah manusia dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. 10 Engkau telah membuat mereka menjadi keluarga kerajaan untuk melayani Allah kita sebagai imam-imam, dan mereka akan memerintah di bumi.’…"


The Weymouth Bible which is more of a dynamic translation reads like this, “…and now they sing a new song, saying, ‘Worthy art Thou to take the book and break its seals because Thou has been slain and has purchased for God with Thine own blood men out of every tribe, and tongue, and people, and nation.  And has formed them into a kingdom to be priests to our God, and they shall reign over the earth.’…”

The Weymouth Bible yang adalah terjemahan yang lebih dinamis, berbunyi sbb., 9 Dan sekarang mereka menyanyikan nyanyian baru, bunyinya: ‘Layaklah Engkau mengambil kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan telah membeli bagi Allah dengan darah-Mu sendiri, manusia dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa, 10 dan telah membentuk mereka menjadi sebuah kerajaan untuk menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah di bumi.’…"


The Phillips translation,  ‘…they sang a new song and these are the words they sang,  ‘Worthy art Thou to take the book and break its seals for Thou has been slain and by Thy blood hath purchased for God men from every tribe, and tongue, and people, and nation. Thou hast made them a kingdom of priests for our God. And they shall reign as kings upon the earth.’…”

Terjemahan Philips, 9 Mereka menyanyikan nyanyian baru, dan inilah kata-kata yang mereka nyanyikan, ‘Layaklah Engkau mengambil kitab itu dan membuka meterai-meterainya karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu telah membeli bagi Allah, manusia dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. 10 Engkau telah menjadikan mereka sebuah kerajaan imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja-raja di bumi.’…"


The Jerusalem Bible which is a Roman Catholic Bible, “…they sang a new hymn,  ‘You are worthy to take the scroll and break the seals of it, because You were sacrificed and with Your blood You bought men for God of every race, language, people, and nation.  And made them a line of kings and priests to serve our God and to rule the world.’…”

The Jerusalem Bible yang adalah Alkitab Roma Katolik, 9 Mereka menyanyikan himne baru: ‘Engkau layak mengambil gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya karena Engkau telah dikurbankan dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli manusia bagi Allah, dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. 10 dan menjadikan mereka suatu keluarga raja-raja dan imam-imam untuk melayani Allah kita, dan untuk memerintah dunia.’…"


The New American Bible also a Catholic translation,  “…this is the new hymn they sang, ‘Worthy are You to receive the scroll and break over its seals for You were slain with Your blood You purchased for God men of every race, and tongue, and every people, and nation. You made them a kingdom and priests to serve our God and they shall reign upon the earth.’…”

The New American Bible (NAB) juga sebuah terjemahan Katolik, 9 Inilah himne baru yang mereka nyanyikan: ‘Layaklah Engkau menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya karena Engkau telah disembelih. Dengan darah-Mu Engkau telah membeli bagi Allah, manusia dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. 10 Engkau menjadikan mereka suatu kerajaan dan imam-imam untuk melayani Allah kita, dan mereka akan memerintah di atas bumi.’…"


And then finally The Jewish New Testament, Revelation 5:9-10,  “…and they sang a new song, ‘You are worthy to take the scroll and break its seals because You were slaughtered at the cost of Your blood You ransom for God persons from every tribe, language, people, and nation. You made them into a kingdom for God to rule, kō-hă-nîm that's priests,  “…to serve Him and they will rule over the earth.’…”

Dan akhirnya The Jewish New Testament, Wahyu 5:9-10, 9 Dan mereka menyanyikan nyanyian baru, ‘Engkau layak mengambil gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya karena Engkau telah dibantai,  dengan mengorbankan darah-Mu sendiri Engkau telah menebus bagi Allah, manusia dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.10 Engkau telah menjadikan mereka sebuah kerajaan untuk diperintah Tuhan,  kō-hă-nîm…”  artinya imam-imam  “…untuk melayaniNya, dan mereka akan memerintah di bumi.’…"


Overwhelmingly the testimony of the translations is that the elders are not singing the song of their redemption, they are singing about the redeemed.  Are you with me or not?

Berjibun kesaksian dari terjemahan-terjemahan itu bahwa para tua-tua bukan menyanyikan lagu penebusan mereka. Mereka sedang bernyanyi tentang orang-orang yang ditebus. Apakah kalian mengikuti saya, tidak?


Now why can’t, why is it that the elders cannot be human?  Four reasons:
1.   First, because the elders were already there before Jesus ascended to heaven, so they ~ you know, unless He had a  huge group of people that went to heaven.  We know that Moses went, and Elijah went, and Enoch went, that's three, but 24 elders?  I mean you don't have any groups that went to heaven before Jesus ascended ~ so they cannot be human. They were already there.
2.     Second, both the four living creatures and the twenty-four elders sang the song of redemption.  And the four living creatures are  cherubim-seraphim, they were not redeemed from among men, and they are not going to rule over the earth.  Are you following me or not?  Now having said that, Ellen White does say that the angels will sing the song of redemption although they never had the experience, and so I included this  quotation here from Bible Commentary volume 7 page 922   “…Holy angels will sing in the song of the redeemed, though they cannot sing from experimental knowledge, ‘He hath wash'd us in His own blood and redeemed us unto God’,  yet they understand the great peril from which the people of God have been saved. Were they not sent to lift up for them a standard against the enemy? They can fully sympathise with the glowing ecstasy of those who have overcome by the blood of the Lamb and the word of their testimony.”
3.   The third reason why they are not human is because very clearly the elder ~ and this is a very important point ~ the elder is distinguished from those who are redeemed from every nation, tribe, tongue, and people. Are you understanding this point? Notice what we find here in Revelation 7:13-17 this is about the great multitude from  every nation,  tongue, and people, the ones that supposedly are singing, “You redeemed us from the earth…”, notice, “…and one of the elders answered saying unto me, what are these?...” this is the great multitude from every nation,  “…what are these which are arrayed in white robes and whence came they? And I said unto him,  ‘Sir thou knowest’. And he said to me,  ‘These are they that came out of Great Tribulation and have washed their robes and made them white in the blood of the Lamb, therefore are they before the throne of God and serve Him day and night in His temple. And He that sitteth on the throne shall dwell among them’…” notice, and notice all of the things that I put in bracket here,  not “we”, not “our” not “are we”, not “us”.  Verse 16,  “…they…” not  “we” “…shall hunger no more, neither thirst any more, neither shall the sun light on them…” not “us”,  “…nor any heat, for the Lamb which is in the midst of the throne shall feed them…” not “us”,   not the elders, “… and shall lead them unto living fountains of waters, and God shall wipe away all tears from their eyes…”  Is that clear?  The elder is actually speaking about the group of the redeemed, the elder is not one of the members of the group of the redeemed.
4.   Finally as we've already noticed, Ellen White clearly indicates that the 24 elders are strong angels or the highest of angels.  So very clearly Ellen White did not understand  that the 24 elders are human beings that were redeemed and that are going to reign upon the earth. 
Is this clear?  Yes, okay, good.

Nah, mengapa para tua-tua itu tidak mungkin manusia? Empat alasan:
1.   Pertama, karena tua-tua itu sudah ada di sana sebelum Yesus naik ke Surga, jadi mereka ~ kecuali kalau ada serombongan besar manusia yang pergi ke Surga, kita tahu bahwa Musa, dan Elia, dan Henokh sudah pergi ke Surga, itu cuma tiga. Tapi 24 tua-tua? Maksud saya tidak ada kelompok apa pun yang pergi ke Surga sebelum Yesus naik ke Surga ~ jadi mereka tidak mungkin manusia. Mereka sudah ada di Surga.
2.   Kedua, baik ke-4 makhluk hidup dan ke-24 tua-tua menyanyikan lagu penebusan. Dan ke-4 makhluk hidup adalah kerubim dan serafim, mereka tidak ditebus dari antara manusia, dan mereka tidak akan memerintah atas bumi. Apakah kalian mengikuti saya atau tidak? Nah, dengan pertimbangan itu, Ellen White pernah mengatakan bahwa malaikat-malaikat akan menyanyikan lagu penebusan walaupun mereka tidak pernah punya pengalaman tersebut, maka saya masukkan kutipan itu di sini dari Bible Commentary Vol. 7 hal 922, “…Malaikat-malaikat kudus akan bernyanyi dalam lagu orang-orang tebusan. Walaupun mereka tidak bisa bernyanyi dari pengetahuan yang diperoleh lewat pengalaman  ‘Dia telah membasuh kita dalam darahNya sendiri dan menebus kita bagi Allah’, namun mereka memahami bahaya besar dari mana umat Allah telah diselamatkan. Bukankah malaikat-malaikat telah diutus untuk mengangkatkan suatu standar bagi mereka terhadap si musuh? Malaikat-malaikat bisa sepenuhnya bersimpati dengan ekstasi kemilau mereka yang telah menang oleh darah Anak Domba dan kata-kata kesaksian mereka.”
3.  Alasan ketiga mengapa mereka bukan manusia ialah karena sangat jelas tua-tua itu ~ dan ini adalah poin yang sangat penting ~ tua-tua itu dibedakan dari mereka yang ditebus dari setiap bangsa, suku, bahasa dan kaum. Apakah kalian paham poin ini? Simak apa yang ada di Wahyu 7:13-17, ini adalah tentang kumpulan besar dari setiap bangsa, bahasa, dan suku, yaitu mereka yang seharusnya bernyanyi, “Engkaulah yang telah menebus kami dari bumi”. Simak, “…13 Dan seorang dari antara tua-tua itu menjawab dan berkata kepadaku: ‘Siapakah mereka…”  inilah kumpulan besar dari setiap bangsa,  “…‘Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?’ 14 Maka kataku kepadanya: ‘Tuanku, tuan yang mengetahuinya.’ Lalu ia berkata kepadaku: ‘Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.’ 15 Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan diam di tengah-tengah mereka.…”  simak, dan perhatikan segala yang saya tulis di dalam kurung di sini, bukan “kita”, bukan “punya kita”, bukan “kita adalah”, bukan “bagi kita”. Ayat 16,   “…16 Mereka…”  bukan “kita”   “…tidak akan menderita lapar lagi maupun akan dahaga lagi, dan matahari tidak akan menimpa mereka…”  bukan “kita”   “…maupun panas terik. 17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka…”  bukan “kita”, bukan para tua-tua,   “…dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."  Jelas? Tua-tua itu sebenarnya sedang berbicara tentang kelompok orang-orang tebusan, tua-tua itu bukan anggota kelompok orang-orang tebusan.
4.   Akhirnya, seperti yang telah kita simak, Ellen White dengan jelas mengindikasikan bahwa ke-24 tua-tua adalah malaikat-malaikat yang kuat atau malaikat-malaikat tertinggi. Jadi sangat jelas Ellen White tidak menganggap ke-24 tua-tua itu manusia yang telah ditebus, dan yang akan memerintah atas bumi.
Apakah ini jelas? Ya? Oke, bagus.


Now, let's talk about the elders in the rest of the book of Revelation, the elders in the rest of the book. And basically in  the next couple of pages, you’ll find in the chart on page 91, so I'm just going to go to the chart and the-24 elders are mentioned in these chapters that we have here.
Let's notice the column under Revelation chapter 4.
·       Is the Father present in Revelation 4? Yes. 
·       Are the 24 elders present? Yes. 
·       Are the four living creatures present? Yes.
·       Are the seven  spirits who are before the throne present in chapter 4? Yes.

But in chapter 5 you have an addition, don't you?
·       Do you still have the Father? Yes.
·       Do you still have the elders? Absolutely.
·       Do  you have the four living creatures? Yes.
·       The seven spirits are sent where? They're sent to the earth.
·       But who is added now to the picture? The Lamb and the angelic hosts.

But now let's notice Revelation 7 where you have a description of the redeemed already victorious with the Lord, in other words it's after the Second Coming. They're celebrating the Feast of Tabernacles in heaven, they have palm branches in their hands, which were used according to Leviticus 23:40 at the Feast of Tabernacles. 
And  you'll notice and we don't have time to look at all of the verses but you have the chart there:
·       the Father is mentioned in Revelation 7:10, in chapter 7,
·       the 24 elders are mentioned in chapter 7:11,
·       the four living creatures are mentioned  also in chapter 7:11,
·       the Holy Spirit is not  mentioned because why? His work is finished.
·       The Lamb is mentioned in verses 10 and 17,
·       The angelic hosts is mentioned, there's a 7 missing there in chapter 7:11,
·       but now there's an added group. What is the added group? A great multitude which no one could number. 
Why wasn't the great multitude that no one could number there present in chapter 4 and  chapter 5? Because they were not there yet. Because the great multitude are the redeemed from every nation, kindred, tongue ,and people. Are you with me or not?

And then when you go to chapter 19  ~  by the way you'll notice  on the previous page that the 24 elders are also mentioned in Revelation 11:15-16 and the great multitude are not present there because the seventh trumpet is the close of probation, and the great multitude is not yet there physically at the close of probation. 

Revelation 19 you also have the same group because the bride has prepared herself and the bride is now victorious.
·       God is present chapter 19,
·       the 24 elders are present,
·       the four living creatures are present,
·       Holy Spirit is not mentioned because His work is finished,
·       the Lamb is mentioned,
·       the angelic host is mentioned
·       and once again the great multitude, because in Revelation chapter 19 the great multitude is already there, they have already been rescued from the earth.
So does this help clarify who the great multitude is and when they are going to be in heaven? Absolutely.


Sekarang, mari kita bicara tentang para tua-tua di sisa kitab Wahyu, para tua-tua di sisa kitab itu. Dan pada dasarnya di halaman-halaman berikut kalian akan menemukan daftarnya,  di hal. 91, jadi saya akan ke daftar itu, dan ke-24 tua-tua disebut dalam pasal-pasal itu.
Mari kita simak kolom di bawah tulisan Wahyu pasal 4.
·       Apakah Bapa ada di Wahyu 4? Ya.
·       Apa ke-24 tua-tua ada? Ya.
·       Apa ke-4 makhluk hidup ada? Ya.
·       Apa ke-7 Roh yang ada di depan takhta hadir di pasal 4? Ya.

Tetapi di pasal 5, ada tambahan, bukan?
·       Apakah masih ada Bapa? Ya.
·       Apa masih ada ke-24 tua-tua? Betul sekali.
·       Apa ke-4 makhluk hidup masih ada? Ya.
·       Ke-7 Roh dikirim ke mana? Dikirim ke bumi.
·       Tetapi siapa yang sekarang ditambahkan ke adegan ini? Anak Domba dan bala tentara malaikat.

Tetapi sekarang mari kita simak Wahyu 7 di mana ada deskripsi orang-orang tebusan yang sudah menang bersama Tuhan, dengan kata lain ini adalah setelah kedatangan yang kedua. Mereka sedang merayakan Hari Raya Pondok Daun di Surga, mereka memegang cabang-cabang palem di tangan mereka, yang menurut Imamat 23:40 dipakai di perayaan Pondok Daun. Dan kalian akan melihat ~ kita tidak punya waktu untuk menyimak semua ayatnya tetapi kalian punya daftar itu:
·       Bapa disebut di Wahyu 7:10, di pasal 7.
·       Ke-24 tua-tua disebut di pasal 7:11.
·       Ke-4 makhluk hidup juga disebut di pasal 7:11.
·       Roh Kudus tidak disebut, mengapa? Karena pekerjaanNya sudah selesai.
·       Anak Domba disebut di ayat 10 dan 17.
·       Bala tentara malaikat disebut. Ada angka 7 yang kelewatan di sana, pasal 7:11.
·       Tetapi sekarang ada satu kelompok yang ditambahkan. Apa kelompok yang ditambahkan? Suatu kumpulan besar yang tidak bisa dihitung.
Mengapa kumpulan besar yang tidak bisa dihitung yang ada di sana tidak ada di pasal 4 dan pasal 5? Karena waktu itu mereka belum berada di sana. Karena kumpulan besar itu adalah orang-orang tebusan dari setiap bangsa, suku, bahasa, dan kaum. Apakah kalian bisa mengikut saya atau tidak?

Lalu ketika kita ke pasal 19 ~ nah, kalian akan melihat di halaman sebelumnya bahwa ke-24 tua-tua juga disebut di Wahyu 11:15-16, dan kumpulan besar tidak ada di sana karena sangkakala yang ketujuh adalah berakhirnya rahmat Allah (penutupan pintu kasihan) dan kumpulan besar itu belum berada di sana secara fisik pada waktu berakhirnya rahmat Allah (penutupan pintu kasihan).

Di Wahyu 19 ada kelompok yang sama karena pengantin perempuan telah mempersiapkan dirinya, dan pengantin perempuan itu sudah menang sekarang.
·       Bapa ada di pasal 19.
·       Ke-24 tua-tua ada.
·       Ke-4 makhluk hidup ada.
·       Roh Kudus tidak disebut karena pekerjaanNya sudah selesai.
·       Anak Domba disebut.
·       Bala tentara malaikat disebut.
·       Dan sekali lagi kumpulan besar itu, karena di Wahyu pasal 19 kumpulan besar itu sudah ada di sana, mereka sudah diselamatkan dari bumi.
Jadi apakah ini membantu menjelaskan siapa kumpulan besar itu dan kapan mereka berada di Surga? Betul sekali.


Now you can read page 92 it's just an explanation of the chart but I've already given you the explanation. What I want to do is I want to go to page 93 now. Page 93: The Parable of the Lost Sheep describes the final celebration that we find in Revelation 5:12-13. Let's read the parable, this parable is found in Luke 15:4-7.  “What man of you…” and I've added explanations in brackets,  “…what man of you having a hundred sheep if he loses one of them…” what would the hundred sheep represent? All of the worlds of the universe. By the way there's not a hundred, it's a round number displays in the parable.  It's like there's not the ten virgins, there's not only going to be five wise saved people there are alive at the end, okay? So numbers are given in the parables to fill in the detail so that people can conceive of the story, they're added details to the story.  And so the hundred sheep represent the worlds that never sinned.  “…if he loses one of them…” which one did He lose? Planet Earth, this sinful world, “…does not leave the ninety-nine in the wilderness…”  in other words, safe and sound, “…and go after…” what would that represent? “…go after the one that was lost…” that's Jesus coming down to this earth, the Good Shepherd,  “…the one which was lost until he finds it. And when he has found it he lays it on his shoulders…” what? Oh rejoicing! You know, sometimes we focus so much on Him rescuing the sheep that we forget the celebration. Notice what happens now, He takes it back with rejoicing,  “…he lays it on his shoulders…” and verse 6,  “…and when he comes home…” what would “home” be? What is the Shepherd's home that he left to rescue the sheep? Heaven. And so it says,  “…and when he comes home he calls together his friends and neighbors…” who would the friends and neighbors represent? The angels and the representatives of the worlds,  “…saying to them,  ‘Rejoice with me, for I have found my sheep which was lost.’ I say to you that likewise there will be more joy in heaven over one sinner who repents than over ninety-nine just persons who need no repentance…”  Now the parable sometimes have a limited dimension and they have a broader dimension.

Nah, kalian boleh membaca hal. 92, itu hanya penjelasan daftar tadi, tetapi saya sudah memberikan penjelasannya. Apa yang mau saya lakukan ialah ke hal. 93 sekarang. Hal. 93: Perumpamaan Domba yang Hilang menggambarkan perayaan terakhir yang ada di Wahyu 5:12-13. Mari kita  baca perumpamaan itu. Perumpamaan itu ada di Lukas 15:4-7, “…4 Siapakah di antara kamu…”  dan saya sudah menambahkan penjelasan di dalam kurung,   “…Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya…”  Ke-100 domba itu melambangkan apa? Semua dunia di alam semesta. Ketahuilah jumlahnya bukan 100, itu hanya angka yang dibulatkan yang ditunjukkan dalam perumpamaan ini. Sama seperti bukan ada 10 anak dara, bukan hanya ada lima orang bijak yang selamat yang akan hidup pada akhirnya, oke? Jadi angka diberikan di perumpamaan-perumpamaan sebagai keterangan supaya orang bisa mengerti ceritanya, itu adalah detail tambahan pada cerita tersebut. Maka ke100 domba itu melambangkan dunia-dunia yang tidak pernah berdosa, “…jikalau ia kehilangan seekor di antaranya…”  yang mana yang hilang dari Dia? Planet Bumi, dunia yang berdosa ini, “…tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun…”  dengan kata lain dalam kondisi yang aman tidak bahaya, “…dan pergi mencari…”  ini melambangkan apa?   “…pergi mencari yang sesat itu…”  ini Yesus turun ke dunia, Gembala yang baik, “…yang sesat itu  sampai ia menemukannya? 5 Dan saat ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya…”  apa? O, senangnya! Kalian tahu, terkadang kita begitu fokus pada Dia menyelamatkan si domba hingga kita lupa perayaannya. Simak apa yang terjadi sekarang. Dia membawa domba itu pulang dengan sukacita,   “…ia meletakkannya di atas bahunya  dengan gembira…”  dan ayat 6, “…6 dan ketika dia tiba di rumah…”  “rumah” itu apa? Rumah Sang Gembala di mana, yang ditinggalkannya untuk menyelamatkan dombanya? Surga. Maka dikatakan,   “…dan ketika dia tiba di rumah  ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya…”  sahabat dan tetangganya melambangkan siapa? Para malaikat dan wakil-wakil dari dunia-dunia lain, “…serta berkata kepada mereka: ‘Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan.’  7 Aku berkata kepadamu: ‘Demikian juga akan ada sukacita yang lebih besar di sorga atas satu orang berdosa yang bertobat, daripada atas sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.’…”  Nah, perumpamaan itu terkadang punya dimensi yang terbatas, dan terkadang punya dimensi yang lebih luas. 


The limited dimension is you know,  when somebody from the church goes astray, you know the pastor of the church should go, or the member of the church should go and rescue that person and bring that person back to the fold, and the church should have a  party over their coming back, that is a limited application.
But the parables of Jesus as we saw in last year's Anchor, where we studied the parables, we noticed that the parables many times have a broader application, like a story of the Good Samaritan for example. 

Dimensi yang terbatas ialah, ketika seseorang dari jemaat menghilang dan gembala gereja itu harus pergi atau seorang anggota gereja itu harus pergi dan menyelamatkan orang ini dan membawanya kembali ke kandang, dan gereja harus mengadakan pesta atas kembalinya orang ini. Itu adalah aplikasi yang terbatas.
Tetapi perumpamaan-perumpamaan Yesus, seperti  yang dibicarakan di Anchor tahun lalu, di mana kita mempelajari perumpamaan-perumpamaan itu, kita melihat bahwa sering kali perumpamaan-perumpamaan itu memiliki aplikasi yang lebih luas. Misalnya seperti cerita orang Samaria yang baik.


You know we usually say we're supposed to be good Samaritans. Yes, that's true. Jesus said,  “You go and do likewise,” like the good Samaritan. But in the story the Good Samaritan really represents Christ. You see, the man who fell into the hands of thieves, his garments were taken away and he was beaten up. Let me ask you, is the human race beaten up and devoid of the garment of Christ's righteousness? Absolutely.  Who were the thieves that actually did that to this man in the parable? Who is the thief of all thieves? Satan, he doesn't come but to do what? But to steal, according to John chapter 10.  So this man represents the sad condition of the people in the world whom Satan has beat up, he's taken away their righteousness. And so what happens now? There comes a priest walking by there, actually there's a Levite that comes first and he passes by, then there's a priest that passes by, and passes him up. Here comes a Samaritan and the Samaritan has compassion on him, and he binds his wounds with wine and oil. What does the wine represent? The blood of Christ. What does oil represent? What are the healing agents that Jesus uses to heal people who have been beat up by Satan and they're taken away their righteousness? The Holy Spirit and the blood of Christ.  And then the story doesn't end then, he takes this man to the inn.  The inn represents the church, because the guy you know,  the wine and the oil have been used  to heal him, but he's not totally healed yet, so he says to the innkeeper which would be the pastor, he says, “Take care for me,” and gives him two denarii,  he gives him resources. Has Jesus given resources to the church to take care of those who are in need, who are unsaved? Absolutely.  And then he says, “Take care of him, and if you spend any more than what I've given you when I come again, I will repay you.” There's a second coming of the Samaritan.
We studied this parable last year, for those of you who were here. The parables are amazing. There's much more there than perhaps we've seen before. The parables have an endtime dimension, that was the name of Anchor last year, The Endtime Dimension Of The Parables.

Kalian tahu, biasanya kita berkata kita wajib meniru orang Samaria yang baik itu. Ya, itu benar. Yesus berkata, “Pergilah dan lakukan demikian,” seperti orang Samaria yang baik itu. Tetapi kisah Orang Samaria yang Baik sebenarnya menggambarkan Kristus. Kalian lihat, orang yang jatuh ke tangan para perampok, pakaiannya diambil darinya dan dia dipukuli sampai babak belur. Coba saya tanya, apakah umat manusia babak belur dan kehilangan pakaian kebenaran Kristus? Betul sekali. Siapakah para perampok yang melakukan ini kepada orang dalam perumpamaan tersebut? Siapakah perampok segala perampok? Setan! Dia tidak datang selain untuk melakukan apa? Selain untuk mencuri, menurut Yohanes pasal 10. Jadi korban itu melambangkan kondisi yang menyedihkan dari manusia-manusia di bumi yang sudah dipukuli Setan sampai babak belur, yang kebenarannya sudah dilucuti. Dan sekarang apa yang terjadi? Datanglah seorang imam lewat di sana, sebenarnya datang dulu seorang Levi dan dia lewat saja, kemudian datang seorang imam yang lewat saja, dan tidak ambil peduli. Lalu datanglah seorang Samaria, dan orang Samaria itu berbelas kasihan padanya. Dan dia membalut luka-lukanya dengan anggur dan minyak. Anggur melambangkan apa? Darah Kristus. Minyak melambangkan apa? Apakah alat penyembuh yang dipakai Yesus untuk menyembuhkan orang yang telah dipukuli babak belur oleh Setan dan yang kebenarannya telah diambil? Roh Kudus dan darah Kristus. Kemudian kisahnya tidak berakhir di situ. Orang Samaria itu membawa korban itu ke penginapan. Penginapan ini melambangkan gereja, karena kalian tahu, korban itu, sudah diberi anggur dan minyak untuk menyembuhkannya, tetapi dia belum sepenuhnya sembuh. Maka orang Samaria itu berkata kepada pemilik penginapan yang adalah gembala sidang, dia berkata, “Tolong rawatlah orang ini demi saya,” dan memberi si pemilik penginapan itu dua dinar, dia memberi pemilik penginapan itu sarana. Apakah Yesus memberikan sarana kepada gereja untuk memelihara mereka yang membutuhkan, yang belum diselamatkan? Betul sekali. Kemudian dia berkata, “Rawatlah dia dan jika engkau menghabiskan lebih daripada yang kuberikan padamu, pada waktu aku datang lagi, aku akan menggantinya.” Jadi ada kedatangan yang kedua dari orang Samaria ini.
Kita sudah mempelajari perumpamaan ini tahun lalu bagi kalian yang hadir waktu itu. Perumpamaan-perumpamaan ini menakjubkan. Ada lebih banyak maknanya di sana daripada apa yang mungkin pernah kita ketahui sebelumnya. Perumpamaan-perumpamaan itu memiliki dimensi akhir zaman, itulah nama Anchor tahun lalu, Dimensi Akhir Zaman Perumpamaan-perumpamaan.


But anyway notice Ellen White's explanation of this parable, the broader explanation at the bottom of the page. “By the lost sheep Christ represents not only the individual sinner but the one world that has apostatized and has been ruined by sin. This world is but an atom in the vast dominions over which God presides, yet this little fallen world, the one lost sheep, is more precious in His sight than are the ninety and nine that went not astray from the fold. Christ the loved commander in the heavenly courts stooped from His highest state, and laid aside the glory that He had with the Father, in order to save the one lost world. For this He left the sinless worlds on high, the ninety and nine that loved Him, and came to this earth to be wounded for our transgressions and bruised for our iniquities. God gave Himself in His Son…” now know what the reason is,  “…that He might have the joy of receiving back the sheep that was lost…”  In other words Jesus rescues a world, He not only rescues individuals in that world.

Tetapi simak penjelasan Ellen White tentang perumpamaan ini, penjelasan luasnya, di halaman bawah. “Domba yang hilang itu oleh Kristus dijadikan lambang bukan saja dari seorang individu yang berdosa, melainkan juga dari satu-satunya dunia yang telah murtad dan rusak oleh dosa. Dunia ini hanyalah sebuah atom di seluruh alam semesta yang luas yang dikuasai Allah, namun dunia kecil yang berdosa ini, satu domba yang hilang ini, lebih berharga di pemandangan Allah daripada ke-99 yang tidak pernah menyeleweng dari kandangnya. Kristus, pemimpin tercinta di istana surgawi telah merendahkan DiriNya dari posisiNya yang tertinggi dan mengesampingkan kemuliaan yang dimilikiNya bersama Bapa, guna menyelamatkan satu dunia yang hilang ini. Untuk itu Kristus telah meninggalkan dunia-dunia lain yang tidak berdosa di atas, ke-99 yang mengasihiNya, dan datang ke dunia ini untuk dilukai karena pelanggaran-pelanggaran kita, dan dipukuli karena dosa-dosa kita. Allah memberikan Dirinya melalui AnakNya…”  ketahuilah sekarang apa alasannya,  “…agar Dia boleh mengalami sukacita menerima kembali domba yang hilang…”  dengan kata lain, Yesus menyelamatkan sebuah dunia, Dia bukan hanya menyelamatkan individu-individu di dunia itu. 


So let's talk about the second coming of Jesus for a few moments.
Just before the second coming of Christ,  the Father, the cherubim and the seraphim, the representatives of the worlds that never sinned, and the Holy Spirit, will gather in the heavenly room for the arrival of Jesus with all the redeemed from all ages.
Same thing as Revelation chapter 4. Jesus will leave heaven, accompanied by all the holy angels on route to planet Earth to receive His people from all ages, right? 1 Thessalonians 4:14-17. The sampling of the firstfruits that Jesus presented before His Father upon His ascension, will now translate into the abundant harvest of all the redeemed from all ages.  When Jesus nears the City with His people, the angels will sing the hymn of Psalm 24 once again,  “Open up, ye gates, and the King of Glory will come in!”
Jesus will then enter through the gates with His people in the midst of an explosion of praise. The Father will be present at the gates of the City to welcome His children home.
Now you say, “But pastor Bohr, I've heard that when Jesus comes He's coming with the Father also, and heaven is going to be totally empty, because heaven is going to be silent for about a half an hour.”
We're going to talk about the seventh seal, that's not what it's referring to, that everybody left heaven is on their way to the earth including the Father. The Father is not coming at the second coming, in Acts 3:20 it says, He shall send forth Jesus at the second coming. Notice this clear statement from Ellen White. This is found in Review and Herald, September 21, 1886, it couldn't be clearer. See, we developed these traditions in the church that we pass along without reflection, without doing research, without thinking, we say “Oh yeah all of heaven is going to come, the Father's going to come too.” No, the Father doesn't come. He's going to be in the City just like when Jesus ascended to heaven, to give the welcome to Jesus when He ascended. The same is going to be with the redeemed.
Notice this statement, “The sacrifice of our Savior has made ample provision for every repenting believing soul.  We are saved because God loves the purchase of the blood of Christ, and not only will He pardon the repentant sinner, not only will He permit him to enter Heaven, but He ~ the Father of mercies ~ will wait at the very gates of heaven to welcome us, to give us an abundant entrance to the mansions of the blessed…”  So is the Father coming? He's going to be where? At the gates to welcome His people home.  Welcome home, children, remember the song? “…O, what love! What wondrous love, the Father has shown in the gift of His beloved Son for this fallen race. And this sacrifice is a channel for the overflow of His infinite love, that all who believe on Jesus Christ may ~ like the prodigal son ~ receive full and free restoration to the favor of heaven…”  Won't that be a marvelous moment?

Jadi, mari kita bicara sebentar tentang kedatangan kedua Yesus.
Tepat sebelum kedatangan kedua Kristus, Bapa, kerubim dan serafim, wakil-wakil dunia-dunia yang tidak pernah berdosa, dan Roh Kudus, akan berkumpul di bilik surgawi untuk menyambut kedatangan Yesus dengan semua umat tebusan dari segala zaman.
Sama seperti di Wahyu pasal 4, Yesus akan meninggalkan Surga, diiringi oleh semua malaikat kudus, menempuh perjalanan ke planet Bumi untuk menjemput umatNya dari segala zaman, benar? 1 Tesalonika 4:14-17. Contoh buah-buah sulung yang dipersembahkan Yesus di hadapan BapaNya pada saat kenaikanNya ke Surga, akan menjadi tuaian berlimpah semua orang tebusan dari segala zaman. Ketika Yesus sudah mendekati Kota itu bersama umatNya, para malaikat akan menyanyikan himne di Mazmur 24 sekali lagi, “Bukalah pintu gerbang, dan Raja Mulia akan masuk!”
Lalu Yesus akan masuk melalui pintu gerbang itu bersama umatNya di tengah-tengah ledakan puji-pujian. Bapa akan hadir di pintu gerbang Kota untuk menyambut anak-anakNya pulang.
Kalian berkata, “Tetapi Pastor Bohr, saya dengar ketika Yesus datang, Dia datang bersama Bapa juga dan Surga bakal kosong seluruhnya, karena Surga akan hening selama sekitar setengah jam.”
Kita akan membahas meterai ketujuh, dan ini tidak merujuk kepada hal itu, bahwa semua meninggalkan Surga dan pergi ke dunia termasuk Bapa. Bapa tidak datang pada kedatangan kedua. Di Kisah 3:20 dikatakan Bapa akan mengutus Yesus pada kedatangan kedua. Simak pernyataan yang jelas ini dari Ellen White. Ini ada di Review and Herald, 21 September 1886, sangat jelas. Lihat, kita mengembangkan tradisi ini di dalam gereja yang kita teruskan tanpa mempertimbangkan, tanpa melakukan riset, tanpa berpikir, kita berkata, “O, ya, seluruh Surga akan datang, Bapa juga akan datang.” Tidak, Bapa tidak datang. Dia akan berada di Kota persis seperti ketika Yesus naik ke Surga, untuk menyambut kedatangan Yesus saat Dia naik ke Surga. Hal yang sama akan terjadi bagi orang-orang tebusan. Perhatikan pernyataan ini. “Pengorbanan Juruselamat kita telah menghasilkan persediaan yang cukup bagi setiap orang percaya yang bertobat. Kita selamat karena Allah mengasihi tebusan dari darah Kristus, dan bukan saja Dia akan mengampuni orang berdosa yang bertobat, bukan saja Dia akan mengizinkan orang itu masuk Surga, tetapi Dia ~ Bapa segala rahmat ~ akan menunggu di gerbang Surga yang sama untuk menyambut kita, untuk memberikan kepada kita jalan masuk yang lebar ke rumah-rumah orang-orang yang diberkati…”  Jadi apakah Bapa akan datang? Dia akan ada di mana? Di pintu gerbang untuk menyambut umatNya pulang. Selamat datang, anak-anak, ingat lagu tersebut?   “…O, kasih yang luar biasa! Betapa mengagumkannya kasih yang ditunjukkan Bapa dalam pemberian AnakNya yang terkasih bagi bangsa yang berdosa ini. Dan pengorbanan ini adalah saluran bagi curahan kasihNya yang tidak terbatas, agar semua yang percaya dalam Yesus Kristus boleh ~ seperti anak yang hilang ~ menerima pemulihan yang sempurna dan gratis kepada perkenan Surga…”  Tidakkah itu moment yang sangat indah? 


Wow, Jesus ascending to heaven with all of the angel hosts. He will come with all of His holy angels, the Bible says,  and to receive those, the rest of the dead who died in Christ and those who are alive and remain, the 144,000, caught into the cloud then to ascend to the Holy City as Psalm 24 is sung,  “Open up, ye gates, the King of Glory will come in!” And then the gates of the City will open wide, and Jesus and the redeemed will come in, and the Father will be there, saying, “Welcome home, children. Welcome back!” Don't miss it for anything in the world.

Wow, Yesus naik ke Surga bersama semua bala tentara malaikat. Kata Alkitab, Dia akan datang lagi dengan semua malaikat kudusNya, dan menerima mereka yang mati dalam Kristus, dan mereka yang hidup dan tersisa yaitu ke-144 ribu, yang diangkat ke awan-awan, untuk kemudian dibawa naik ke Kota Suci sementara Mazmur 24 dinyanyikan, “Bukalah pintu gerbang, Raja Kemuliaan akan masuk!” Kemudian gerbang-gerbang Kota itu akan terbuka lebar, dan Yesus dan orang-orang tebusan akan masuk, dan Bapa akan berada di sana, sambil berkata, “Selamat datang, anak-anak. Selamat pulang!” Jangan melewatkan hal ini untuk apa pun yang di dunia.


Now we have about eleven minutes left so we want to go to the next lesson because the next lesson is kind of long, so we want to make sure that we are able to cover this entire lesson # 7 “Future History And Functions Of The 24 Elders”.
Now first of all I want to make reference to a chapter of the Bible, actually several chapters of the Bible in the Book of Isaiah.  Isaiah 24 through 27, this is called The Little Apocalypse of the Old Testament, the little book of Revelation of the Old Testament, because it contains many common elements with the last book of the Bible. And basically Isaiah 24:1-4 describes the cataclysmic second coming of Jesus Christ. So let's read those verses and you'll see that it's describing the second coming of Jesus. You know the mighty earthquake, when islands disappear, mountain chains disappear, and the sun is darkened, the stars don't give their light, the moon doesn't give its light, there is this catastrophe that happens to Planet Earth.
Isaiah 24:1 says,  1 Behold,  the Lord makes the earth empty…” does that sound familiar? Jeremiah said,  “I beheld the earth and it was without form and void…” the word “void” means “empty”,  by the way in Spanish the translation is  desordenada y vacia”   isn't that beautiful in Spanish?  “…Behold the Lord makes the earth empty and makes it waste, distorts its surface and scatters abroad its inhabitants…” In addition 2 And it shall be as with the people so with the priest, as with the servant so with his master, as with the maid so with her mistress, as with the buyer so with the seller, as with the lender so with the borrower, as with the creditor so with the  debtor. 3 The land shall be entirely emptied and utterly plundered, for the Lord has spoken this word.  4 The earth mourns and fades away. The earth languishes and fades away.  The haughty people of the earth languish…” what a vivid description of what's going to happen to this earth when Jesus comes.

Nah, kita masih punya sebelas menit sisa, jadi kita mau lanjut ke pelajaran berikutnya karena pelajaran berikutnya agak panjang, jadi kita mau memastikan kita bisa meliput seluruh pelajaran #7 ini, “Sejarah Masa Depan dan Fungsi ke-24 Tua-tua.”
Nah, pertama-tama saya mau merujuk ke sebuah pasal di Alkitab, sebenarnya ke beberapa pasal Alkitab dari kitab Yesaya. Yesaya 24 hingga 27, ini disebut Apokalipto Kecil Perjanjian Lama, kitab Wahyunya Perjanjian Lama, karena berisikan banyak elemen yang sama dengan kitab terakhir Alkitab. Dan pada dasarnya Yesaya 24:1-4 menggambarkan bencana-bencana saat kedatangan kedua Yesus Kristus. Jadi mari kita baca  ayat-ayat itu dan kalian akan melihat bahwa itu menggambarkan kedatangan kedua Yesus. Kalian tahu, gempa bumi yang hebat ketika pulau-pulau lenyap, deretan gunung lenyap, matahari menjadi gelap, bintang-bintang tidak bersinar, bulan tidak memancarkan terang, jadi malapetaka-malapetaka besar yang terjadi pada planet Bumi.
Yesaya 24:1 berkata, Lihatlah, TUHAN membuat bumi kosong…”  apa ini terdengar familer? Yeremia berkata,    “…Aku melihat ke bumi, ternyata campur baur dan tidak berisi (Yer. 4:23)…”  kata “tidak berisi” berarti “kosong”. Nah dalam balasa Spanyol terjemahannya ialah  desordenada y vacia”  bukankah itu indah dalam bahasa Spanyol?    “…1    Lihatlah, TUHAN membuat bumi kosong dan membuatnya gersang, menjungkirbalikkan permukaannya, dan menyerakkan keluar penduduknya…”  selain itu,  “…2 Maka sebagaimana nasib umat demikianlah nasib imam, sebagaimana nasib hamba laki-laki demikianlah nasib tuannya, sebagaimana nasib hamba perempuan demikianlah nasib nyonyanya, sebagaimana nasib si pembeli demikianlah nasib si penjual, sebagaimana nasib yang meminjami demikianlah nasib yang meminjam, sebagaimana nasib orang yang berutang demikianlah nasib orang yang berpiutang. 3 Bumi akan seluruhnya dikosongkan dan sama sekali habis, sebab Tuhanlah yang mengucapkan firman ini. 4 Bumi berkabung dan menjadi layu, dunia merana dan memudar; orang-orang bumi yang sombong menjadi layu. …”  Betapa hidupnya deskripsi yang akan menimpa dunia ini saat Yesus datang.  


Frederick Moriarty, a Roman Catholic writer ~  I wouldn't quote Roman Catholic writers very frequently, but this was a good description of what  is being said here in the Book of Isaiah ~  he comments on these verses in the following way,  “God's Word had once established order in the world. Genesis 1. The picture is that of a return to primeval chaos…” just like Jeremiah says in Jeremiah chapter 4,  “I beheld the earth, and lo it was without form and void, and I looked at the heavens and there was no light…”

Frederick Moriarty, seorang penulis Roma Katolik ~ saya tidak akan sering-sering mengutip dari penulis Roma Katolik, tetapi ini adalah deskripsi yang bagus dari apa yang dikatakan di sini, dari kitab Yesaya ~ dia mengomentari ayat-ayat ini sbb.,   “…Firman Allah pernah satu kali menciptakan keteraturan di dunia. Kejadian pasal 1. Gambaran ini ialah kembali ke kaos yang awal-mula…”  persis seperti kata Yeremia di Yeremia pasal 4,  “…23 Aku melihat ke bumi, ternyata campur baur dan tidak berisi, dan aku memandang ke langit, tidak ada terangnya di sana.”

Now the culmination of the second coming is described later in the chapter. In Isaiah 24:18-20 we find a further vivid description of what's going to occur when Jesus comes. It says there,  “…18 And it shall be that he who flees from the noise of the fear shall fall into the pit. And he who comes up from the midst of the pit shall be caught in the snare …” this reminds us of Revelation chapter 6 where people who are hiding in the caves are running because they want to be hidden from the face of the One who is sitting on the throne. So once again, “…And  it shall be that he who flees from the noise of the fear shall fall into the pit. And he who comes up from the midst of the pit shall be caught in the snare. For the windows from on higher open and the foundations of the earth are shaken. 19 The earth is violently broken, the earth is split open, the earth is shaken exceedingly. 20 The earth shall reel to and fro like a drunkard, and shall totter like a hut, its transgression shall be heavy upon it, and it will fall and not rise again…” What a vivid description of the coming of Christ, what's going to happen with this world at the moment of the seventh plague.  These verses bring to mind Revelation 6:15-17 where people are hiding in caves and they're begging for the rocks to fall on them to hide them from the face of the One who is sitting on the throne.  It also reminds us of the seventh plague, the same phenomena takes place according to Revelation 16:17-21.

Sekarang kulminasi kedatangan kedua dilukiskan belakangan di pasal itu. Di Yesaya 24:18-20 kita dapati gambaran lebih lanjut yang sangat hidup tentang apa yang akan terjadi ketika Yesus datang. Dikatakan di sana, 18 Maka yang lari karena bunyi yang menakutkan akan jatuh ke kedalaman, dan yang naik dari tengah kedalaman akan terperangkap dalam jerat…” ini mengingatkan kita pada Wahyu 6 di mana orang-orang yang bersembunyi di gua-gua berlari-lari karena mereka minta disembunyikan dari wajah Dia yang duduk di atas takhta. Jadi, sekali lagi, “…Maka yang lari karena bunyi yang menakutkan akan jatuh ke kedalaman, dan yang naik dari tengah kedalaman akan terperangkap dalam jerat.  Sebab tingkap-tingkap di langit akan terbuka dan fondasi bumi goncang. 19 Bumi remuk redam, bumi terbelah membuka,  bumi bergetar sangat hebat. 20 Bumi terhuyung-huyung seperti orang mabuk dan akan  bergoyang seperti gubuk yang ditiup angin; dosa pemberontakannya membebaninya dengan sangat, ia akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi…”  Betapa hidupnya deskripsi tentang kedatangan Kristus, apa yang akan terjadi pada dunia ini pada saat malapetaka yang ketujuh. Ayat-ayat ini mengingatkan kita tentang Wahyu 6:15-17 di mana orang-orang bersembunyi di gua-gua dan mereka memohon kepada batu-batu untuk menjatuhi mereka, menyembunyikan mereka dari wajah Dia yang duduk di atas takhta. Juga mengingatkan kita kepada malapetaka ketujuh, fenomena yang sama terjadi menurut Wahyu 16:17-21.   


So when this cataclysm comes, when this catastrophe comes at the second coming, the question is, is there anyone left?  Isaiah 24:6 tells us,  “…6 therefore the curse has devoured the earth and those who dwell in it are desolate. Therefore the inhabitants of the earth are burned and few men are left…”   So when this destruction comes is there going to be anyone left, yes or no? Yes! It says when this calamity comes, verse 6 comes after the verses that we read about what's going to happen when Jesus comes, it says “few men are left”. 

Jadi ketika malapetaka ini tiba, ketika bencana besar ini datang saat kedatangan kedua, pertanyaannya ialah, masihkah ada yang tersisa? Yesaya 24:6 mengatakan kepada kita, 6 Sebab kutukan itu telah melahap bumi, dan mereka yang diam di sana menyedihkan. Sebab itu penduduk bumi akan terbakar dan sedikit manusia yang tersisa…”  Jadi ketika kehancuran ini datang, apakah akan ada orang yang tersisa? Ya atau tidak? Ya! Dikatakan ketika bencana besar ini datang, ayat 6 mengikuti ayat yang kita baca tentang apa yang terjadi ketika Yesus datang, dikatakan    “…sedikit manusia yang tersisa. …”


So the big question is, who are the ones that are left?
Let me ask you, are any of the wicked people going to be left alive when Jesus comes? So who must be the ones,  the few men that are left?  It must be the righteous!
Now, let's read the note that's very important. You know this has to do with Matthew 24:40-41 where Jesus says, “…one will be taken and the other one will be left…”  The traditional view is that the one that is taken, Jesus takes to heaven; and the one that is left, is the one that's left behind, the wicked, dead. But I've written a little book and let's read the note. It says a little bit more about it,  “…It is a common assumption among Adventist interpreters that the few men who are left at the second coming are the wicked, who die and remain on earth during the Millennium.  However, an analysis of the terminology and context indicates that those who are left represent the righteous who remain alive when Jesus comes. Whereas those who are taken are overtaken by destruction…”   So if you want a full analysis of this, I wrote a little book called Taken Or Left, I don't know if any of anybody has read that little book Taken Or Left? A few of you have read it. Basically I take into context, I take the terminology, I take the broader context, and I have no doubts whatsoever after having studied these verses very carefully, that those who are left are the ones will remain alive, those who are taken are overtaken or destroyed.

Jadi pertanyaannya yang penting ialah, siapa mereka yang tersisa ini?
Coba saya taya, apakah ada orang-orang jahat yang akan tersisa ketika Yesus datang? Jadi siapakah mereka, yang sedikit yang tersisa? Tentunya adalah orang-orang yang benar!
Nah, mari kita  baca catatannya, sangat penting. Kalian tahu ini berkaitan dengan Matius 24:40-41 di mana Yesus berkata, “…yang seorang akan dibawa dan yang lain tersisa… Pandangan yang tradisional ialah, yang diambil itu dibawa Yesus ke Surga; dan yang sisa ialah yang ditinggalkan, orang yang jahat, dalam keadaan mati. Tetapi saya telah menulis sebuah buku kecil dan mari kita  baca catatannya. Ada keterangan sedikit lebih banyak tentang hal ini, “…Asumsi yang umum penafsir-penafsir Advent ialah yang sedikit yang tertinggal pada kedatangan kedua itu orang-orang jahat, yang mati, dan ditinggalkan di dunia selama Milenium. Namun demikian, suatu analisa atas terminologi dan konteksnya mengindikasikan bahwa mereka yang tersisa adalah orang-orang yang benar, yang tetap hidup ketika Yesus datang. Sementara mereka yang diambil adalah mereka yang tersalip oleh kehancuran. …”  Jadi kalau ada yang mau punya analisa yang lengkap tentang ini, saya telah menulis sebuah buku kecil berjudul Taken or Left, entah apa ada yang sudah pernah membaca buku kecil itu Taken or Left? Ada beberapa dari kalian yang sudah membacanya. Pada dasarnya saya mempertimbangkan konteksnya, saya mempertimbangkan terminologinya, saya mempertimbangkan konteks yang lebih luas dan tidak ada keraguan apa pun setelah mempelajari ayat-ayat ini dengan sangat teliti, bahwa mereka yang tersisa adalah mereka yang akan tetap hidup, mereka yang diambil adalah mereka yang tersalip atau dibinasakan.   


Now the passage that I mentioned,  “one will be taken and one be left” comes right after Jesus says,  “…as it was in the days of Noah so will it be at the coming of the Son of Man…”   So what context must we look at to see who is left?  Because immediately before “taken and left” is the story of the flood.  So where must we look to find out who are the left ones? You would have to go back to Genesis. Now when the flood came, who was left? Well, read Genesis 7:22-23,  “… 23 so He destroyed all living things which were on the face of the ground, both man and cattle, creeping thing and bird of the air…” this is the New King James,  “…they were destroyed from the earth, only Noah and those who are with him in the ark remained alive…”   Now other versions translate like for example the English Standard Version and there are others as well, notice the translation,  “…only Noah was left and those who were with him in the ark…”
Even when there's a devastating flood, you ask the question, “Wow, that floods swept everyone away, was anyone left?”  Right?  We use the word “left”.  The word “left” is a “remnant” word,  those who are left after a great destruction or great calamity, that's the way the word is used in the Old Testament and in the New Testament.  And so the English Standard Version translates “…only Noah was left…”

Nah, ayat-ayat yang saya sebut, “…yang seorang akan dibawa dan yang lain tersisa…  ada langsung setelah Yesus berkata,  37 Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.”  Jadi konteks apa yang harus kita lihat untuk mengetahui siapa yang tersisa? Karena langsung sebelum “diambil dan ditinggalkan” itu adalah kisah tentang air bah. Maka ke mana harus kita lihat untuk menemukan siapa yang ditinggalkan? Kita harus kembali ke kitab Kejadian. Nah, pada waktu air bah itu tiba, siapa yang tertinggal? Nah, mari kita  baca Kejadian 7:22-23, 23 Demikianlah dibinasakan Allah segala yang hidup yang ada di muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang melata dan burung-burung di udara…”  ini dari NKJV  “…mereka semuanya dibinasakan dari atas bumi; hanya Nuh dan semua yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu yang tinggal hidup. …”  Nah, versi-versi lain misalnya The English Standard Version (ESV) dan versi-versi lainnya juga, simak terjemahannya,  “…hanya Nuh yang tersisa dan mereka yang bersama dengannya di dalam bahtera…” 
Bahkan kalau terjadi banjir yang menghancurkan, orang bertanya, “Wah, banjir itu menyapu semua, apakah ada yang sisa?” Betul? Kita memakai kata “sisa”. Kata “sisa” adalah kata “yang tertinggal”, mereka yang tersisa setelah suatu kehancuran atau bencana besar. Itulah cara kata tersebut dipakai di Perjanjian Lama dan di Perjanjian Baru. Jadi di ESV diterjemahkan,    “…hanya Nuh yang tersisa…”


By the way did you notice that in Isaiah 24:6 it says,  “…few men are left…” few are left. Notice 1 Peter 3:20 speaking about the flood in Noah's day,  “…in which a few, that is eight persons were brought safely through water…” so who are the few that remained alive at the flood? Those who remained alive.  Who were the ones that were taken away by the flood? It was the wicked. 

Nah, apakah kalian melihat di Yesaya 24:6 dikatakan, “…sedikit manusia yang tersisa…” sedikit yang tersisa. Simak 1 Petrus 3:20 berbicara tentang air bah di zaman Nuh,  “…di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan melewati air bah itu…”  Jadi siapakah yang sedikit yang tertinggal masih hidup saat air bah? Mereka yang masih hidup. Siapakah yang diambil oleh air bah itu? Orang-orang jahat.


So basically Isaiah chapter 24, 25, 26, and 27, these chapters are really describing the cataclysmic second coming of Jesus Christ. The earth will be laid waste, it will be emptied, it will be plundered, all of the wicked will be destroyed, and they will remain dead ~ we're going to see this in our next class ~ will remain dead during the thousand years. The righteous would not live here because this planet will be non inhabitable, so the righteous will go to heaven for a thousand years.  And this earth will remain without form and void, and the heavens will have no light.

Jadi pada dasarnya Yesaya pasal 24, 25, 26, dan 27, pasal-pasal ini menggambarkan malapetaka-malapetaka kedatangan kedua Yesus Kristus. Bumi akan jadi tandus dan terlantar, kosong, dan rusak, semua orang jahat akan dibinasakan, dan mereka akan tetap tinggal binasa ~ kita akan membahas ini dalam kelas kita berikutnya ~ akan tetap tinggal mati selama 1000 tahun. Orang-orang benar tidak akan hidup di sini karena planet ini tidak layak dihuni. Maka orang-orang benar akan pergi ke Surga selama 1000 tahun. Dan bumi ini akan tetap tanpa bentuk dan kosong dan langit tidak ada terang.


You say,  “Why will the heavens have no light?”  Well, it's very simple because Matthew chapter 24 tells us that the powers of the heavens shall be shaken. Let me ask you, what is the power in the heavens that rules the day? The sun.  What is the power that rules the night? The moon.  And in Early Writings page 41 Ellen White says that at the voice of God  ~   imagine how powerful that voice is  ~  the sun, the moon, and stars, will  be moved out of their places. She says they will not disappear, but they will be moved who-knows-where in the universe.  So when He makes a new heaven and a new earth He just has to retrieve them and put them where they will benefit the earth.
And so in Isaiah chapter 24 we have a description of the second coming.

Kalian berkata, “Mengapa di langit tidak ada terang?”
Sangat sederhana. Karena Matius 24 mengatakan kepada kita bahwa kuasa-kuasa langit akan tergoncang. Coba saya tanya, apa kuasa di langit yang mengatur siang? Matahari. Apa kuasa yang mengatur malam? Bulan. Dan di Early Writings hal. 41 Ellen White berkata bahwa saat terdengar suara Allah ~ bayangkan betapa kuatnya suara itu ~ matahari, bulan, dan bintang-bintang akan pindah keluar dari tempat mereka. Ellen White berkata, mereka tidak akan lenyap tetapi mereka akan dipindahkan entah ke mana di alam semesta. Jadi ketika Dia membuat langit baru dan bumi baru, Dia hanya perlu mengambil mereka kembali dan meletakkan mereka di mana mereka akan bermanfaat bagi bumi.
Jadi di Yesaya 24 ada deskripsi tentang kedatangan kedua.


Now in the next class we are going to go to verses 21 to 23 of Isaiah 24. This is where things are going to get very, very interesting because at the end of chapter 24 we are going to meet the elders again, but this will be the elders when the New Jerusalem descends from heaven.  So don't miss the next exciting episode.

Nah, di kelas kita berikutnya, kita akan ke ayat-ayat 21-23 Yesaya 24. Di sinilah akan menjadi amat sangat menarik karena pada akhir pasal 24, kita akan bertemu dengan para tua-tua lagi, tetapi ini adalah  tua-tua saat Yerusalem Baru turun dari Surga. Jadi jangan melewatkan episode berikutnya yang menarik.





09 07 20

No comments:

Post a Comment