Friday, September 11, 2020

EPISODE 15/24 ~ REVELATION'S SEVEN SEALS ~ SESSION 15 ~ THE SIXTH SEAL PART 1 ~ STEPHEN BOHR

 

_____REVELATION’S SEVEN SealS_____

Part 15/24 - Stephen Bohr

SESSION 15 ~ THE Sixth Seal PART 1

https://www.youtube.com/watch?v=vxOBaw0dGQM

 

Dibuka dengan doa.

 

 

Okay, let's review what we've studied so far.

1.   The First Seal represents what stage of history? Okay, the Apostolic Church, going out conquering and to conquer. Thousands come into the Church through the preaching of the apostles. Who does that disturb? Disturbs Satan. I don’t like this.  I'm losing all my subjects from paganism to Christianity.

2.   So then you have the Second Horse, the Red Horse, the Horse that sheds blood the Horse of persecution. So persecution arises, that's the period of the Roman emperors, when paganism persecuted God's people. So then Satan says, you know, “This isn't working because the more that I persecute them, the more they are. So I'm going to  have to change my strategy.” So he says,  “Instead of fighting them, let's join them.”

3.   And so he introduces apostasy into the Church, he infiltrates the Church with pagan customs and practices, with the world, and of course that leads to spiritual famine,

4.   and it ultimately leads to the death of God's people under the Fourth Seal primarily, the Yellow Horse, the Horse of death, the Horse of the grave. And that represents the period when the papacy mowed down God's faithful people.

5.   And then of course we have the Fifth Seal, which is connected with the Fourth. Under the Fifth Seal those that were slain during the period of the Fourth Horse, the Yellow Horse, the period of the papal dominion, now they start crying out,  “Until when, Oh Lord, do You not judge and avenge our blood from those who shed the blood on the earth?” And we notice that the Fifth Seal has two stages: the first stage of the martyrs who cry out is the martyrs who died during the 1260 years that are now crying out to God for justice; and then we notice that there's a second stage to the Fifth Seal, that is the future martyrs will cry out for God to judge and avenge those who shed their blood. So the Fifth Seal has two distinct stages: one past, one future. 

 

Oke, mari kita ulangi apa yang sudah kita pelajari sampai di sini.

1.   Meterai Pertama melambangkan tahap sejarah yang mana? Baik, Jemaat Apostolik, yang keluar untuk mendapatkan kemenangan dan untuk menaklukkan. Ribuan masuk ke dalam gereja melalui pekabaran para rasul. Siapa yang terganggu? Setan terganggu. Aku tidak suka ini. Aku kehilangan semua umatku dari paganisme masuk Kristen.

2.   Maka ada Kuda Kedua, Kuda Merah, Kuda yang mencurahkan darah, Kuda persekusi. Jadi persekusi timbul, itu periode kaisar-kaisar Roma, ketika paganisme mempersekusi umat Allah. Lalu kalian tahu, Setan berkata, “Ini gagal, karena semakin aku mempersekusi mereka, semakin banyak jumlah mereka. Jadi aku akan mengubah strategiku.” Maka dia berkata, “Sebagai ganti memerangi mereka, mari kita bergabung dengan mereka.”

3.   Maka Setan memperkenalkan kemurtadan ke dalam gereja, dia menginfiltrasi gereja dengan kebiasaan-kebiasaan dan praktek-praktek pagan, dengan keduniawian, dan tentu saja itu mengakibatkan kelaparan rohani,

4.   dan akhirnya membawa ke kematian umat Allah terutama di masa Meterai Keempat, Kuda Pucat, Kuda kematian, Kuda kubur. Dan itu melambangkan masa ketika Kepausan membantai habis umat Allah yang setia.  

5.   Kemudian tentu saja ada Meterai Kelima, yang berkaitan dengan yang Keempat. Di masa Meterai Kelima mereka yang terbunuh selama masa Kuda Keempat ~ Kuda Pucat, periode kejayaan Kepausan ~ sekarang mulai berteriak, Sampai berapa lamakah lagi, ya, Tuhan, yang kudus dan benar, hingga Engkau  menghakimi dan membalaskan darah kami kepada mereka  yang diam di bumi?” Dan kita melihat bahwa Meterai Kelima memiliki dua tahap, tahap pertama dari para martir yang berteriak adalah mereka yang mati selama 1260 tahun yang sekarang sedang berseru kepada Allah minta keadilan; kemudian kita melhat ada tahap kedua Meterai Kelima, yaitu para matir di masa depan yang akan berseru kepada Allah untuk menghakimi dan membalaskan orang-orang yang telah mencurahkan darah mereka. Maka Meterai Kelima memiliki dua tahap yang jelas berbeda: satu yang lampau, dan satu yang akan datang.

 

 

We're going to notice now that the Sixth Seal also has two distinct stages. But before we notice that, let's read the passage that describes the Sixth Seal. This is the longest passage of all the Seals, many many verses. I begin in Revelation 6:12,“…12 I looked when He opened the sixth seal, and behold, there was a great earthquake; and the sun became black as sackcloth of hair, and the moon became like blood…”  not darkened but became like blood,  “…13 And the stars of heaven fell to the earth, as a fig tree drops its late figs…” which basically is unripe figs  “…when it is shaken by a mighty wind. 14 Then…” this is a very important word,   “…then the sky receded as a scroll when it is rolled up, and every mountain and island was moved out of its place. 15 And the kings of the earth…” those would be the rulers who governed the nations of the world,   “…the great men…” the high officers of the state,  “…the rich men…” that is the socially wealthy,  “…the commanders…” the commanders of armies,  “…the mighty men…” these are the great men in battle,  “…every slave and every free man…” regular everyday citizens,  “…hid themselves…” why did they hide themselves? Because they found themselves naked. You know, you notice under the Sixth Seal it says, if you're not covered with the righteousness of Christ you will be found naked, spiritually of course. And so it says here once again  “…the mighty men, every slave and every free man, hid themselves in the caves and in the rocks of the mountains, 16 and said to the mountains and rocks, ‘Fall on us and hide us from the face of Him who sits on the throne and from the wrath of the Lamb! 17 For the great day of His wrath has come, and who is able to stand?’…”

So this is a description of the Sixth Seal.

 

Sekarang kita akan menyimak bahwa Meterai Keenam juga memiliki dua tahap yang berbeda. Tetapi sebelumnya, mari kita baca teks yang melukiskan Meterai Keenam. Ini adalah teks yang terpanjang di antara semua Meterai, ada banyak ayatnya. Saya mulai dari Wahyu 6:12, 12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, dan lihatlah, terjadi gempa bumi yang dahsyat; dan matahari menjadi hitam bagaikan karung dari bulu hitam,  dan bulan menjadi bagaikan darah.…”  bukan menjadi gelap melainkan seperti darah,   “…13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menjatuhkan  buah-buahnya yang hijau…”  yang pada dasarnya adalah buah-buah yang belum matang,   “…ketika ia digoncang angin yang kencang. 14 Lalu…”  ini adalah kata yang sangat penting,   “…lalu menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung, dan setiap gunung dan pulau pun pindah dari tempatnya. 15 Dan raja-raja di bumi…”  mereka itu yang memerintah bangsa-bangsa di dunia  “…dan pembesar-pembesar…”  pejabat-pejabat tinggi negara,  “…orang-orang kaya…”  orang-orang berstatus sosial kaya, “…perwira-perwira…” komandan-komandan pasukan,   “…orang-orang perkasa…”  mereka yang jago dalam berperang, “…dan setiap budak serta setiap orang merdeka…”  rakyat biasa,  “…menyembunyikan diri…”  mengapa mereka menyembunyikan diri? Karena mereka mendapati mereka telanjang. Kalian tahu, kalian simak, di masa Meterai Keenam, dikatakan, jika orang tidak tertutup oleh kebenaran Kristus, dia akan didapati telanjang secara rohani tentunya. Maka di sini sekali lagi dikatakan, “…orang-orang perkasa, dan setiap budak serta setiap orang merdeka menyembunyikan diri  di dalam gua-gua dan celah batu-batu karang di gunung-gunung. 16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu, ‘Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami dari wajah Dia, yang duduk di atas takhta dan dari murka Anak Domba itu!’ 17 Sebab sudah tiba hari besar murkaNya, dan  siapakah yang dapat bertahan?” Jadi inilah deskripsi Meterai Keenam.

 

 

Now there are several things that we need to ask, the first of which is, are these signs in the heavens, the great earthquake, are they to be understood literally or symbolically? We know that most of the book of Revelation contains symbolic language that must be decoded.  However,  Seventh-Day Adventist believe that the great earthquake and the signs in the sun, the moon, and the stars, were literal events.

 

Nah, ada beberapa hal yang perlu kita tanyakan. Yang pertama ialah apakah tanda-tanda di langit ini, gempa bumi besar, apakah mereka dipahami sebagai literal atau simbolis? Kita tahu bahwa kebanyakan isi kitab Wahyu itu bahasa simbolis, yang harus ditafsirkan. Namun MAHK percaya bahwa gempa bumi besar dan tanda-tanda matahari, bulan, dan bintang adalah peristiwa-peristiwa literal.

 

 

The question is, why?  We find the reason in the meaning of the Greek word that appears four times in the Sixth Seal Revelation 6:12-13, and it is the word “as” ὡς [hōs] in Greek.  Ranco Stefanovich explained the meaning of this word.  “The repeated usage of the word “as” or “like” in the text appears to be very significant.  ‘The sun becomes black as sackcloth’...” so you already have a symbolism here, right?  “...‘The sun becomes black as ὡς [hōs] sackcloth, the moon as ὡς [hōs] blood, the stars of the sky fall as ὡς [hōs] do the figs of the fig tree, and heaven splits as ὡς [hōs] the papyrus scroll’..." so in other words   “..a reality is being compared with a symbol...” Are you following me or not?

What are the symbols? The symbols are: first of all “sackcloth”,  secondly “blood”,  third “the figs that fall from a tree”, and four “a papyrus scroll”. So the comparison is already there. Are you with me or not? “…In Greek this word introduces a figurative analogy to an actual event, that is compared with something figurative.  This suggests that these heavenly signs are intended to be taken…” what? “…Literally.And something is used as an analogy to illustrate the literal event.

 

Pertanyaannya ialah, mengapa? Kita temukan alasannya dari makna kata Greeka yang muncul empat kali dalam Meterai Keenam, Wahyu 6:12-13, dan kata itu ialah “bagaikan”  ὡς [hōs] dalam bahasa Greeka. Ranco Stefanovich menjelaskan makna kata ini. “…Pemakaian kata ‘bagaikan’ atau ‘seperti’ yang diulang-ulang dalam teks itu, memberikan kesan yang sangat signifikan.   ‘matahari menjadi hitam bagaikan karung dari bulu hitam…”  jadi di sini sudah ada simbolisme, benar?   “… ‘matahari menjadi hitam bagaikan  ὡς [hōs] karung dari bulu hitam,  dan bulan menjadi bagaikan ὡς [hōs] darah, dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan ὡς [hōs] buah-buah yang hijau  jatuh dari pohon ara……lalu menyusutlah langit bagaikan ὡς [hōs] gulungan kitab yang digulung…”  jadi dengan kata lain,  “…suatu kenyataan/realita sedang dibandingkan dengan sebuah simbol…”  apakah kalian mengikuti saya atau tidak?

Simbolnya apa? Simbolnya ialah: pertama  “karung dari bulu hitam”, kedua darah” , ketiga buah-buah yang hijau yang jatuh dari pohon ara, dan keempat “gulungan kitab”. Jadi di situ sudah ada perbandingan. Apakah kalian mengikuti saya atau tidak?

“Dalam bahasa Greeka kata ini memperkenalkan suatu analogi figuratif kepada suatu peristiwa yang aktual, yang dibandingkan dengan sesuatu yang simbolis/figuratif. Ini memberikan kesan bahwa tanda-tanda di langit itu harus dipahami sebagai…”  apa?   “…literal. Dan sesuatu dipakai sebagai analog untuk mengilustrasikan peristiwa yang literal.

 

 

Now let's notice the link between the Fifth and the Sixth Seals. The plea of the martyrs of the Dark Ages, the question,  “How long until You judge and avenge” in Revelation 6:10 finds its answer in Daniel 7:8-10 and Daniel 8:13-14 where the process of judgment begins to exonerate them from the faulty verdicts of earthly courts. According to these passages in Daniel, the trampling of the sanctuary and of God's people would last until the conclusion of the 2300 days, where the process of vindicating the sanctuary and its worshipers would begin. The signs in Revelation 6:12-13 are an earthly announcement that the vindicating judgment is about to begin. In other words, these are signs that the final judgment is about to begin.

Incidentally every time that Jesus begins a new work there is an earthly announcement, a powerful earthly announcement.

·       When Jesus came to this earth and became incarnate and was born, was there a powerful announcement? Yes! The angels in heaven sang, the wisemen came from the east, the Bible says that the whole of Jerusalem was in a tumult.  So there was announcement that the Messiah had been born.

·       Let me ask you,  when Jesus began His ministry was there someone that brought the attention to the idea that the Messiah was about to come? Someone who prepared the way? Yes! Who was it?  John the Baptist.

·       When Jesus was about to die on the cross, was there an event in Jerusalem that attracted all eyes to Jesus? Yes! The triumphal entry into Jerusalem.

·       When the day of Pentecost had come, was there a powerful earthly announcement that Jesus had been installed as high priest in the heavenly sanctuary? Yes! There was a mighty rushing wind and there were tongues of fire and they started talking in languages. 

·       By the way I didn't mention the resurrection of Christ, was there a powerful message that Christ had resurrected? Yes! Those who resurrected with Him and went into the city.

Let me ask you,  would you expect then to be a powerful announcement indicating that the judgment was about to begin? Of course. These signs actually have the main purpose of indicating to the inhabitants of the earth,  to start studying prophecy, because when they see these  things immediately they're going to  start thinking about what? Revelation 6:12-13. And so what God is saying is, “Study prophecy because a very important event is about to transpire!”

And then of course the Millerites also made a powerful announcement about the coming of the day of judgment.

 

Nah, mari kita simak kaitan antara Meterai Kelima dan Keenam. Permohonan para martir Zaman Kegelapan, pertanyaan “Sampai kapan Engkau akan menghakimi dan membalaskan” di Wahyu 6:10, jawabannya ada di Daniel 7:8-10 dan Daniel 8:13-14 di mana proses penghakiman dimulai untuk membebaskan mereka dari vonis yang salah oleh pengadilan duniawi. Menurut teks-teks di Daniel ini, diinjak-injaknya tempat kudus dan umat Allah akan berlangsung terus hingga berakhirnya 2300 petang dan pagi, saat mana proses pembalasan atas tempat kudus dan umat yang menyembah di sana akan dimulai. Tanda-tanda di Wahyu 6:12-13 adalah pengumuman kepada dunia bahwa penghakiman yang akan memberi balasan itu akan segera dimulai. Dengan kata lain, ini adalah tanda-tanda bahwa penghakiman terakhir akan segera dimulai.

Ketahuilah, setiap kali Yesus memulai suatu pekerjaan baru, ada pengumuman di bumi, pengumuman yang kuat.

·       Ketika Yesus datang ke dunia dan menjadi manusia dan dilahirkan, apakah ada pengumuman yang kuat? Ya! Para malaikat bernyanyi di Surga, orang-orang majus datang dari Timur, Alkitab berkata bahwa seluruh Yerusalem gempar. Jadi ada pengumuman bahwa Mesias telah lahir.

·       Coba saya tanya, ketika Yesus memulai pelayananNya, apakah ada seseorang yang mengarahkan perhatian manusia kepada ide bahwa Mesias akan datang? Seseorang yang mempersiapkan jalan? Ya! Siapa orang itu? Yohanes Pembaptis.

·       Ketika Yesus akan mati disalibkan, apakah ada peristiwa di Yerusalem yang mengarahkan semua mata ke Yesus? Ya! Kedatangan Yesus ke Yerusalem yang dielu-elukan sebagai raja.

·       Ketika tiba hari Pentakosta, apakah ada pengumuman yang kuat di bumi bahwa Yesus sudah diangkat sebagai Imam Besar di Bait Suci surgawi? Ya! Ada tiupan angin yang keras dan ada lidah-lidah api, dan mereka mulai berbicara dalam banyak bahasa.

·       Nah, saya tadi tidak menyebut kebangkitan Kristus. Apakah ada pekabaran yang kuat bahwa Kristus sudah bangkit? Ya! Mereka yang telah bangkit bersamaNya dan masuk ke dalam kota.

Coba saya tanya, apakah kita boleh berharap bahwa juga ada pengumuman yang kuat yang menyatakan bahwa penghakiman akan segera dimulai? Tentu saja. Tanda-tanda ini sesungguhnya punya tujuan utama memberitahu penduduk dunia untuk mulai mempelajari nubuatan, karena ketika mereka melihat hal-hal itu mereka akan segera mulai berpikir tentang apa? Wahyu 6:12-13. Maka Allah sedang berkata, “Pelajari nubuatan karena peristiwa yang sangat penting akan segera terjadi!”

Dan tentunya, golongan Miller juga membuat pengumuman yang kuat tentang datangnya hari penghakiman.

 

 

Do you suppose that there's going to be also some kind of earthly indication that the judgment of the living is beginning? What would that be? There's a powerful Angel that descends from heaven and fills the whole earth with His glory, and proclaims the fall of Babylon, which divides the world into two groups, prepares the righteous for this final Sealing, and the wicked receive the mark of the Beast. The final loud cry. The earth filled with the glory of the Lord, is actually the proclamation that the judgment that began in 1844 with the dead, is now passing to a new stage, the stage of the living. And we don't have a date for that. There are individuals today that are putting dates, they say you know, the investigative judgment of Adventist began in September of 2015. Well you know, when the Pope visited the United States they're more precise: September 23, 2015. Nowhere in the bible does it say that we can establish a date for the beginning of the judgment of the living. They're also saying that the Sunday Law, the National Sunday Law is going to be proclaimed in March or April of this year. Nowhere in the Bible do you find any indication unless you twist the Scriptures that the Sunday Law is going to come in March or April of 2019.  When time passes what happens? People are worse off than before, because they say, “Oh, you know, what's the use? You have  these predictions and they never take place.” That's why Ellen White said 1844 is the last date. No more date for prophetic events.

 

Menurut kalian apakah juga akan ada sejenis petunjuk kepada dunia bahwa penghakiman orang-orang yang hidup akan dimulai? Apa itu? Ada Malaikat yang perkasa yang turun dari Surga dan memenuhi seluruh dunia dengan kemuliaanNya, dan memaklumkan kejatuhan Babilon, yang memisahkan dunia menjadi dua kelompok, menyiapkan orang-orang benar bagi pemeteraian terakhir, dan orang-orang jahat menerima tanda Binatang. Seruan nyaring yang terakhir. Bumi dipenuhi oleh kemuliaan Tuhan, sedang mengumumkan bahwa penghakiman yang mulai di 1844 dengan mereka yang sudah mati, sekarang akan beralih ke tahap yang baru, ke tahap orang-orang yang masih hidup. Dan kita tidak punya tanggalnya untuk peristiwa itu. Sekarang ini ada orang-orang yang menentukan tanggal, kalian tahu mereka berkata, penghakiman investigasi orang-orang Advent dimulai September 2015. Nah, kalian tahu, ketika Paus mengunjungi Amerika Serikat penentuan mereka menjadi semakin terperinci: tanggal 23 September 2015. Alkitab sama sekali tidak mengatakan kita bisa menentukan sebuah tanggal untuk dimulainya penghakiman orang-orang yang masih hidup. Mereka juga berkata bahwa U.U. Hari Minggu yang nasional akan diumumkan bulan Maret atau April tahun ini (2019). Di Alkitab sama sekali tidak ditemukan indikasi apa pun bahwa U.U. Hari Minggu akan muncul bulan Maret atau April 2019 kecuali jika kita memelintir Kitab Suci. Dengan berlalunya waktu apa yang terjadi? Orang-orang menjadi lebih parah daripada sebelumnya, karena mereka berkata, “Ah, kalian tahu, percuma! Kalian membuat ramalan-ramalan ini dan mereka tidak pernah jadi.” Itulah sebabnya Ellen White berkata bahwa 1844 adalah tanggal yang terakhir. Tidak ada lagi tanggal untuk peristiwa-peristiwa yang dinubuatkan.

 

 

Now let's notice then here, returning to the syllabus, it is noteworthy that the Sixth Church, the Sixth Seal, and the Sixth Trumpet, all take us to the same moment in the course of Church history.  You say how is that?

·       Under the Sixth Church God places before the Church an open door, where does that open door lead to? The Most Holy place for the final judgment.

·       Under the Sixth Seal you have the Sealing of the 144,000. That also has to do with judgment. 

·       And the Sixth Trumpet, you have at the end of the Sixth Trumpet you have the opening of the temple in heaven, and the Ark of His covenant is seen. 

So when you get to number six, whether it be the Churches, the Seals, or the Trumpets, you're at the same moment of time: the beginning of the investigative judgment in 1844.

 

Nah, kalau begitu mari kita simak di sini, kembali ke silabus, perlu diingat bahwa Jemaat Keenam, Meterai Keenam, Sangkakala Keenam, semua membawa kita ke saat yang sama dalam perjalanan sejarah gereja. Kalian berkata, kok bisa?

·       Di bawah Jemaat Keenam, Allah menempatkan di hadapan jemaat sebuah pintu yang terbuka. Pintu itu membuka ke mana? Bilik Mahakudus untuk penghakiman terakhir.

·       Di bawah Meterai Keenam, ada pemeteraian ke-144ribu. Itu juga berkaitan dengan penghakiman.

·       Dan Sangkakala Ketujuh, pada akhir Sangkakala Ketujuh, tempat kudus di Surga terbuka, dan tampaklah Tabut Perjanjian.

Jadi bila kita tiba pada angka enam, apakah itu Jemaat, Meterai, atau Sangkakala, kita berada pada masa yang sama: awal penghakiman investigasi 1844.

 

 

Now we're on page 235. The Sixth Seal mentions two earthquakes. Did you notice that, that the Sixth Seal has two earthquakes? One transpires at the beginning of the Sixth Seal, and the other at its end.

Now the fact that there are two earthquakes would seem to indicate that there are two stages, right? Verse 12 describes the one at the beginning, and verse 14 describes the one at the end. Revelation 16:18, 20, which is the Seventh Plague further amplifies the second earthquake as a cataclysmic and global event, that is to say the earthquake in Revelation 6:14 is the same one as Revelation 16:18, 20, which is the Seventh Plague, which is right at the moment when Jesus comes. The earthquake in Revelation 6:12 is preliminary and local. The one in Revelation 16:18 will be global and the greatest in human history. Only the greatest earthquake in history could remove mountains and islands from their places on a global scale. Are you catching this picture?

 

Nah, kita tiba di hal. 235. Meterai Keenam menyebut dua gempa bumi. Apakah kalian perhatikan bahwa di Meterai Keenam ada dua gempa bumi? Yang satu terjadi di awal Meterai Keenam, dan yang lain di bagian akhirnya.

Sekarang, fakta bahwa ada dua gempa bumi sepertinya memberikan indikasi bahwa ada dua tahap, benar? Ayat 12 menggambarkan yang di bagian awal, dan ayat 14 menggambarkan yang di bagian akhir. Wahyu 16:18,20, yang adalah Malapetaka yang Ketujuh, lebih jauh memperjelas gempa bumi yang kedua sebagai bencana yang besar dan peristiwa global, dengan kata lain gempa bumi di Wahyu 6:14 adalah gempa yang sama dengan yang di Wahyu 16:18, 20, yaitu Malapetaka Ketujuh, yang terjadi tepat pada waktu Yesus datang. Gempa bumi di Wahyu 6:12 itu pendahuluan dan lokal. Yang di Wahyu 16:18 bakal global dan terhebat dalam sejarah manusia. Hanya gempa bumi yang paling hebat dalam sejarah yang bisa memindahkan gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempat mereka dalam skala global. Apakah kalian menangkap poinnya?

 

 

Now we're going to put some flesh on the bones here. We're going to prove it but I want you to have this clear in your mind. Now what are the purposes for these signs? There are several. I wrote down here five.

1.   First, they announce that the Great Tribulation during the 1260 years is what? Is about to come to an end.

2.   Second, they serve as an omen of the fall of the papal power.

3.   Third, they serve to draw attention to the approaching judgment in 1844.

4.   Fourth, they serve as indicators of the beginning of the time of the end.

5.   And finally they do announce the soon coming of Jesus.

 

Sekarang kita akan menambahkan daging pada kerangkanya di sini. Kita akan membuktikannya tetapi saya mau kalian punya pemahaman yang jelas. Nah, apakah tujuan tanda-tanda ini? Ada beberapa. Saya menuliskan lima.

1.   Pertama, mereka mengumumkan masa kesukaran selama 1260 tahun itu akan apa? Itu akan segera berakhir.

2.   Kedua, mereka berfungsi sebagai pertanda akan kejatuhan kekuasaan Kepausan.

3.   Ketiga, mereka berfungsi untuk menarik perhatian kepada penghakiman 1844 yang akan datang.

4.   Keempat, mereka berfungsi sebagai indikator dari dimulainya masa akhir zaman.

5.   Dan kelima, mereka mengumumkan kedatangan Yesus yang sudah dekat.

 

 

Now what do we mean by the soon coming of Jesus? You know somebody recently came out with a video saying that at the General Conference session we had actually changed our fundamental belief on the Second Coming, that we no longer believe in the Second Coming of Christ, because in the fundamental belief it was changed, that Jesus’ coming is “imminent” and it was changed to “soon”.  

So I decided that I would check and see what is the meaning of “imminent”. Do you know that Ellen White uses the word “imminent” 20 plus, about 22 times, I think, it is in her writings on a cd-rom. Every single time it appears in a negative context, the imminence of a calamity. Is the Second Coming a calamity for God's people? No, not those who are waiting for the imminent or soon coming of Christ. It's a joy. So the change to the word “soon” is really good. And by the way “soon” and “imminent” are very similar.

 

Nah, apa yang kita maksudkan dengan kedatangan Yesus yang sudah dekat? Kalian tahu, baru-baru ini ada orang yang muncul dengan sebuah video yang mengatakan bahwa di sesi General Conference, kita secara aktual telah mengubah keyakinan fundamental kita tentang Kedatangan Kedua, bahwa kita tidak lagi meyakini Kedatangan Kedua Kristus karena dalam keyakinan fundamental kata kedatangan Yesus yang tadinya “imminent” (dekat) telah diganti dengan kata “soon”(dekat).

Maka saya memutuskan untuk memeriksa apa arti kata “imminent”. Tahukah kalian Ellen White memakai kata “imminent” itu 20 kali lebih, sekitar 22 kali saya rasa, ada di dalam tulisannya di CD-Rom, setiap kali kata itu muncul dalam konteks yang negatif, yaitu dekatnya suatu bencana. Apakah Kedatangan Kedua itu suatu bencana bagi umat Allah? Tidak, tidak bagi mereka yang menantikan dekatnya kedatangan Kristus. Itu suatu sukacita. Jadi penggantian ke kata “soon” itu bagus. Dan ketahuilah, arti “soon” dan “imminent” sangat mirip.

 

 

Now let's go back here. Critics both within and without the Seventh-Day Adventist Church argue thus:  how is it possible to believe that events that took place over two hundred and fifty years ago are signs of the soon coming of Jesus? Isn't this stretching credulity to its limit? On the surface this argument might appear persuasive until we look at the number of these years in the context of a broader perspective.

Let us suppose for the sake of argument, that I am going to take a six thousand mile trip.  When I start the trip we all agree that my destination is very distant. When I am halfway there the destination is still a long way off. However, would you agree that when I am 250 miles from my destination, my arrival is near?

After all two hundred fifty years of six thousand is only four percent! Are you following me?

 

Sekarang mari kita kembali. Para kritikus baik di dalam maupun di luar gereja MAHK mendebatnya demikian: bagaimana mungkin mempercayai peristiwa-peristiwa yang terjadi lebih dari 250 tahun yang lalu itu adalah tanda-tanda Kedatangan Yesus yang akan segera terjadi? Apakah itu tidak terlalu memaksakan? Di permukaannya, argumentasi ini mungkin tampak meyakinkan sampai kita melihat angka tahun-tahun ini dalam konteks perspektif yang lebih luas.

Marilah kita beranggapan bahwa saya akan menempuh perjalanan sepanjang 6000 mil. Ketika saya memulai perjalanan itu, kita semua setuju bahwa destinasi saya sangat jauh. Ketika saya sudah setengah jalan, destinasi itu masih cukup jauh. Namun, apakah kalian setuju jika saya sudah 250 mil dari destinasi saya, maka kedatangan saya sudah dekat? Lagi pula 250 tahun dari 6000 tahun cuma 4%! Apakah kalian mengikuti saya?

 

 

Now Mervyn Maxwell who was my teacher at the seminary ~  he passed away many years ago  ~ wrote a book called Magnificent Disappointment and on pages 91 and 92 ~ this was published in 1994 ~ he wrote the following words,  “…We need a change of perspective. Instead of looking back to 1844 and finding it around 150 years in the past, let us go back to the beginning of human history and view 1844 as almost 6,000 years in the future. From the perspective of Eden, at the beginning of earth's 6,000 years, the remaining distance between 1844 and the 1990s…”   this book was written in 1990s,  “…is hardly discernible. These 150 years between 1844 and the 1990's represent only 1/40th 2.5% of human history.  More than 97% of human history took place prior to 1844. Yes, we are indeed at the end of time.  The final judgment began only yesterday  as it were, Christ's Advent is coming soon…”

So see, it all depends what perspective you use. You know if you use the perspective from our perspective,  oh, 250 years that's a long time. But if you look at the whole sweep of Christian history, it's a different story.

 

Nah, Mervyn Maxwell yang adalah dosen saya di seminari ~ dia meninggal banyak tahun yang silam ~ menulis sebuah buku berjudul Magnificent Disappointment, dan di hal. 91-92 ~ in diterbitkan tahun 1994 ~ dia menulis kata-kata berikut, “…Yang kita perlukan adalah perubahan perspektif. Daripada melihat ke belakang ke 1844 dan mendapatinya sebagai sekitar 150 tahun yang lampau, marilah kita kembali ke permulaan sejarah dunia, dan memandang 1844 sebagai hampir 6’000 tahun di masa depan. Dari perspektif Eden, pada awal 6’000 tahunnya bumi, maka sisa jarak antara 1844 dan 1990an…”  buku ini ditulis di 1990an, “…nyaris tidak tampak. 150 tahun ini antara 1844 dan 1990 mewakili hanya 1/40 atau 2.5% dari sejarah dunia. Lebih dari 97% sejarah dunia sudah terjadi sebelum 1844. Ya, kita memang sudah berada di akhir zaman. Penghakiman terakhir seolah-olah baru dimulai kemarin, Kedatangan Kristus tidak lama lagi…”  

Lihat, semuanya tergantung perspektif mana yang kita pakai. Kalian tahu, jika kita memakai perspektif dari posisi kita, oh 250 tahun itu waktu yang lama. Tetapi jika kita melihat keseluruhan sejarah Kekristenan, ceritanya beda.

 

 

Now the enemies of traditional adventism including some Adventists, and those who are inimical to Ellen White also have frequently pointed out that there have been other earthquakes, dark days, and star showers, in history. They argue what makes the Lisbon earthquake of 1755, the dark day of 1780, and the moon looking like blood also in 1780, May 19, and the Leonid star shower of 1833 so unique? There’ve been these phenomena on occasions after that and before that! 

The answer is found in four points:  location ~  order  ~  time  ~   and intensity.

 

Nah, musuh-musuh Adventisme tradisional termasuk beberapa orang Advent, dan mereka yang memusuhi Ellen White, juga sering menunjukkan bahwa ada gempa-gempa, hari-hari gelap, dan hujan bintang yang lain dalam sejarah. Mereka mendebat apa yang membuat gempa di Lisbon 1755, hari gelap 1780 dan bulan yang tampak seperti darah juga di 1780, 19 Mei, serta hujan bintang Leonid 1833, begitu unik? Baik sebelum maupun setelahnya juga ada fenomena-fenomena demikian.

Jawabannya ditemukan dalam 4 poin:  lokasi -  urut-urutan  -  waktu  - dan intensitas.

 

 

Let's begin with location. It is not coincidental that these signs did not occur in Africa, in Asia, or any of these places. Where did they occur? They occurred in Europe and where else? In the United States of America. Why?

·       Europe was significant because there the papacy would receive what? The deadly wound, that would mark the end of the 1260 year tribulation, and would begin the time of the end.

·       The United States was significant, especially New England, because there the message of the judgment would be proclaimed powerfully by the Millerites beginning in the 1830s.

Once again I read  from  C. Mervyn Maxwell, “…The location of the classic signs was highly significant. They happened in Europe and America primarily, where people were studying the Bible and pondering the prophecies.  A dark day in the Sahara Desert or a star shower over New Guinea would have said little in those days about the Second Coming of Christ to cannibal headhunters or Muslim nomads.  Events need not be universal to deliver a global message. A few square miles at Hiroshima and Nagasaki were sufficient to announce the atomic age. A stable in Bethlehem ushered in the Christian era. Only a few hundred  people saw Jesus after His resurrection, but they told others…”   Are you catching the point? Very good point. 

 

Mari kita mulai dengan lokasi. Bukan kebetulan tanda-tanda ini tidak terjadi di Afrika, atau di Asia, atau di tempat lain. Di mana mereka terjadi? Mereka terjadi di Eropa dan di mana lagi? Di Amerika Serikat. Mengapa?

·       Eropa itu signifikan karena di sana Kepausan akan menerima apa? Luka yang mematikan, yang merupakan tanda berakhirnya 1260 tahun masa kesukaran, dan merupakan dimulainya masa akhir zaman.

·       Amerika Serikat itu signifikan, terutama New England, karena di sana pekabaran penghakiman akan dimaklumkan dengan kuat oleh golongan Miller, dimulai sejak 1830an.

Sekali lagi saya membaca dari C. Mervyn Maxwell,  “…Lokasi tanda-tanda yang klasik ini sangat signifikan. Mereka terutama terjadi di Eropa dan Amerika, di mana orang-orang sedang mempelajari Alkitab dan merenungkan nubuatan-nubuatan. Satu hari yang gelap di padang pasir Sahara, atau hujan bintang di atas Papua Nugini di zaman itu tidak akan berkata apa-apa kepada para kanibal pemburu kepala atau para nomad Muslim tentang Kedatangan Kristus yang kedua. Peristiwa-peristiwa tidak perlu terjadi secara universal untuk menyampaikan suatu pesan global. Beberapa mil persegi di Hiroshima dan Nagasaki sudah cukup untuk mengumumkan datangnya zaman atom. Sebuah kandang di Betlehem membawa masuknya era Kristen. Hanya beberapa ratus orang yang melihat Yesus setelah kebangkitanNya, tetapi mereka memberitahu orang-orang lain…”  apakah kalian menangkap poinnya? Poin yang sangat bagus.

 

 

Secondly, these signs are special because of their order, not only the location where they occurred, but the order in which they occurred. “…These phenomena occurred in history precisely in the chronological order described in Revelation 6. The Lisbon earthquake occurred in 1755, the dark day and the moon like blood in 1780, and the stars shower took place in 1833. Show me one other instance in human history where these phenomena have taken place in this precise order, within a period of less than 100 years!” The order of these signs led people to study the prophecies. Because they say, “Yes! Lisbon the greatest earthquake ever seen in the history of the world!”  to that point, and then they say, “The sun darkened, the moon looking like blood, and then the shower of stars.”  They say,  “What does this bring to mind? Oh, there's a passage in the Bible Revelation 6:12-13,  in that exact order!” And so it leads them to search the prophecies, the order in which the signs took place.

 

Yang kedua, tanda-tanda ini istimewa karena urut-urutannya, bukan hanya lokasinya di mana mereka terjadi, tetapi urut-urutan terjadinya peristiwa-peristiwa itu. “…Fenomena-fenomena ini dalam sejarah terjadi secara kronologis tepat sebagaimana yang digambarkan di Wahyu 6. Gempa bumi Lisbon terjadi tahun 1755, hari gelap dan bulan seperti darah di tahun 1780, dan hujan bintang terjadi tahun 1833. Tunjukkan saya satu contoh dalam sejarah manusia di mana fenomena-fenomena ini telah terjadi dalam urutan yang persis demikian, selama periode kurang dari 100 tahun!” …”  Urut-urutan tanda-tanda ini membawa orang untuk mempelajari nubuatan-nubuatan, karena mereka berkata, “Ya! Gempa bumi yang terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah dunia sampai saat itu ialah Lisbon!” Kemudian mereka berkata, “Matahari menjadi gelap dan bulan seperti darah, kemudian hujan bintang.” Mereka berkata, “Ini mengingatkan kepada apa? Oh, ada teks dalam Alkitab, Wahyu 6:12-13, yang urutannya persis demikian!” Maka urut-urutan terjadinya tanda-tanda  itu membuat mereka mempelajari nubuatan-nubuatan.  

 

 

Third Point, “…These signs also occurred precisely at the right time, immediately before the 1260 year Tribulation came to an end, and just before the fulfillment of the prophecies concerning the fall of the papacy and the beginning of the judgment in 1844.” Their timing was perfect.

 

Poin ketiga, “…Tanda-tanda ini juga terjadi pas pada waktu yang tepat, segera sebelum masa kesukaran 1260 tahun berakhir, dan tepat sebelum digenapinya nubuatan tentang kejatuhan Kepausan, dan dimulainya penghakiman di tahun 1844. …”  Timingnya sempurna.

 

 

And then finally their intensity. Concerning the intensity of these signs,  C. Mervyn Maxwell has well stated…”,

and by the way there are several pages of the Sixth Seal that we are not even going to look at, because there are 20 pages and we’d need another session, and they’re in your syllabus and you can read them ~  about what people from that day and age say about the signs. You need to read those statements. There are 20 pages, 249-269 in your syllabus.

Let's read then what Mervyn Maxwell had to say,  “…As recently as 1980 the widely respected Seismologist G.A. Eiby  in chapter 11 of his book ‘Earthquakes’ ranked the Lisbon earthquake as ‘the largest shock ever’, and reckoned that it may well have reached an almost incredible 9.0 on the Richter scale, seven times stronger than the 1906 San Francisco earthquake… The dark day of May 19, 1780 has not been equaled in North America in the 200 years that have since come and gone.  The Leonid shower…” because it came from the constellation of Leo, by the way,  “…the Leonid shower of November 13, 1833, gave birth to a new branch of astronomy… Like the Lisbon earthquake and the famous dark day, it too has not been matched in spite of the scientific expectations that it would be…” (Magnificent Disappointment, p. 93)

 

Dan akhirnya intensitas mereka. “…Mengenai intensitas tanda-tanda ini, C. Mervyn Maxwell telah menyatakan…”  

Dan ketahuilah ada banyak halaman dari Meterai Keenam yang tidak akan kita baca, karena itu 20 halaman dan kita akan membutuhkan satu sesi sendiri. Mereka terdapat di silabus kalian dan kalian bisa membacanya ~ tentang apa yang dikatakan orang-orang di zaman itu mengenai tanda-tanda ini. Kalian perlu membaca pernyataan-pernyataan tersebut. Itu 20 halaman dari 249-269 di silabus kalian.

Kalau begitu mari kita  baca apa yang dikatakan Mervyn Maxwell,  “…Di tahun 1980, seismolog yang sangat dihormati di mana-mana, G.A. Eiby dalam bukunya ‘Earthquakes’ bab 11, menempatkan gempa bumi Lisbon sebagai ‘goncangan terbesar yang pernah ada’, dan memperkirakan gempa itu bisa mencapai angka 9.0 pada skala Richter yang nyaris tidak bisa dipercaya, tujuh kali lebih kuat daripada gempa bumi 1906 di San Francisco… Hari gelap 19 Mei 1780 belum ada tandingannya di Amerika Utara dalam kurun 200 tahun yang telah datang dan lewat.  Hujan Leonid…”  disebut demikian karena berasal dari konstelasi Leo,   “…Hujan Leonid tanggal 13 November 1833 melahirkan cabang baru dalam astronomi… Sebagaimana gempa bumi Lisbon dan hari gelap yang terkenal, hujan bintang ini pun belum ada tandingannya walaupun sains berharap akan ada …” (Magnificent Disappointment hal. 93)

 

 

So do we have a good reason as Adventist to believe that these signs were fulfilled on the dates in which Adventists have said they were fulfilled? You know, we're not just guessing, there are reasons.

And once again there are four reasons:

1.   the first reason is location, where they took place.

2.   the second is order, in the exact order that we find in Revelation 6.

3.   the time, right when the 1260 years were coming to an end, the  papacy was about to receive a deadly wound, the judgment was about to begin,

4.   and finally the intensity of these particular signs.

You can do additional research if you Google these dates and the events that took place on these dates.

 

Jadi apakah sebagai orang Advent kita punya alasan yang bagus untuk meyakini bahwa tanda-tanda ini telah digenapi pada hari-hari di mana orang Advent berkata mereka telah digenapi? Kalian tahu, kita bukan hanya main tebak-tebakan, ada alasan-alasannya.

Dan sekali lagi, ada empat alasan:

1.   Yang pertama ialah lokasi, di mana peristiwa-peristiwa itu terjadi.

2.   Yang kedua urut-urutannya, dalam urutan yang persis seperti yang ada di Wahyu 6.

3.   Waktunya, tepat ketika 1260 tahun itu akan berakhir, Kepausan akan segera menerima luka yang mematikan, dan penghakiman yang akan segera dimulai,

4.   Dan akhirnya intensitas dari tanda-tanda khusus ini.

Kalian bisa membuat riset tambahan jika kalian menggoogle tanggal-tanggal tersebut dan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada tanggal-tanggal itu.

 

 

Now, let's see what Ellen White had to say about the Sixth Seal. Ellen White ~ this is very interesting ~ Ellen White explains the first part of the Sixth Seal in Great Controversy page 304, she deals with the Lisbon earthquake and with the dark day, and the moon looking like blood on page 304 and 333.  On page 304 she quotes Revelation 6:12 and on page 333 she quotes Revelation 6:13.  So there you find her commentary on Revelation 6:12-13. But now something very interesting happens. However, she does not quote on those pages verses 14 to 17, which is the second part of the Sixth Seal until pages 641 and 642. Over 300 pages between where she quotes Revelation 6:12-13 and where she quotes Revelation 6:14-17.  What is the reason for the 300 page gap between her comments on verses 12 and 13 and her remarks on verses 14 through 17?

In order to comprehend this long parenthesis between the first and last part of the Sixth Seal we must remember some things we studied under the Fifth Seal.

 

Nah, mari kita lihat apa yang dikatakan Ellen White tentang Meterai Keenam. Ellen White ~ ini sangat menarik ~ Ellen White menjelaskan bagian pertama Meterai Keenam di Great Controversy hal 304, dia bicara tentang gempa bumi Lisbon, dan hari yang gelap, bulan yang seperti darah, di hal. 304 dan hal. 333. Di hal 304 dia mengutip Wahyu 6:12 dan di hal. 333 dia mengutip Wahyu 6:13. Jadi di sana kita temukan komentarnya tentang Wahyu 6:12-13. Tetapi sekarang ada hal yang menarik. Namun demikian, di halaman-halaman tersebut dia tidak mengutip ayat 14-17, yang adalah bagian kedua dari Meterai Keenam, hingga halaman 641-642. Ada 300 halaman lebih antara kutipannya tentang Wahyu 6:12-13 dengan kutipannya tentang Wahyu 6:14-17. Apa alasannya untuk jarak 300 halaman ini antara komentarnya tentang ayat 12-13 dan komentarnya tentang ayat 14-17?

Untuk memahami jedah yang panjang ini antara bagian pertama dan bagian kedua Meterai Keenam, kita harus mengingat beberapa hal yang sudah kita pelajari di Meterai Kelima.

 

 

How many stages to the Fifth Seal? Two.

How many to the Sixth Seal? Two.  

Let's notice this.  The papacy has how many stages of power? One past and one future. The one past was when? During the 1260 years. The future one is when its wound is healed at the end of time.

Therefore the tribulation also has what? We studied this. Two stages:

·       one past when the papacy persecuted, that was the greatest tribulation in terms of length;

·       and the greatest tribulation in history with regards to intensity takes place in the future.

Regarding the first period of persecution Ellen White wrote ~ this is the top of page 239 ~ “For more than a thousand years such persecution as the world had never before known was to come upon Christ’s followers. Millions upon millions of His faithful witnesses were to be slain...” (DA 631)

 

Ada berapa tahap di Meterai Kelima? Dua.

Berapa tahap di Meterai Keenam? Dua.

Mari simak ini. Kepausan punya berapa tahap kekuasaan? Satu lampau dan satu akan datang. Yang lampau kapan? Selama 1260 tahun. Yang akan datang ialah ketika lukanya sembuh pada akhir zaman.

Karena itu, masa kesukaran juga punya apa? Kita sudah mempelajarinya. Dua tahap:

·       Satu lampau, ketika Kepausan mempersekusi, itu masa kesukaran yang terbesar bicara tentang lamanya;

·       Dan masa kesukaran yang terbesar dalam sejarah, bicara tentang intensitasnya, akan terjadi di masa depan.

Mengenai periode persekusi yang pertama Ellen White menulis ~ ini ada di bagian atas hal. 239 ~ “Selama lebih dari seribu tahun, penganiayaan hebat seperti yang belum pernah dialami oleh dunia akan terjadi atas pengikut-pengikut Kristus. Berjuta-juta saksiNya yang setia harus terbunuh waktu itu…” (DA 631)

 

 

So you'll notice that the papacy has two stages, the tribulation has two stages, therefore the signs in the heavens have two stages too.

You say, “What do you mean?”

Well, let's pursue this.

·       The first group of cosmic signs announces the end of the first period of tribulation, and the soon-to-begin judging portion of the Fifth Seal.  Are you understanding their point?

·       The second set of cosmic signs announces the end of the second Tribulation Period and the avenging portion of the Fifth Seal.

·       In between these two points of time we have the vindicating judgment of the martyrs and the Sealing of the hundred and forty-four thousand living saints.

Are you with me?  Two of you are.  You’re spellbound. Isn't this amazing?

Now let's continue.

 

Jadi, kalian lihat bahwa Kepausan memiliki dua tahap; masa kesukaran memiliki dua tahap, oleh karena itu tanda-tanda di langit juga memiliki dua tahap.

Kalian berkata, “Maksudnya apa?”

Mari kita bahas ini.

·       Kelompok pertama tanda-tanda kosmik mengumumkan berakhirnya masa kesukaran periode pertama, dan bagian penghakiman Meterai Kelima yang akan segera dimulai. Apakah kalian paham poin ini?

·       Kelompok kedua tanda-tanda kosmik mengumumkan berakhirnya masa kesukaran yang kedua,  dan bagian pembalasan Meterai Kelima.

·       Di antara kedua masa ini ada penghakiman pembalasan para martir dan pemeteraian ke-144ribu orang-orang kudus yang masih hidup.

Apakah kalian mengikuti saya? Dua dari kalian iya. Kalian terkesima. Tidakkah ini luar biasa?

Nah, mari kita lanjutkan.

 

 

1.   The first stage of the signs took place in 1755, 1780, 1833. The earthquake, sun darkened, moon looking like blood, stars falling from heaven. These signs announced that the first stage of persecution by the papacy was about to end and the vindicating judgment was about to begin. These signs are referred to in Revelation 6:12-13 and Joel 2:31.

2.   The second stage of the signs will take place immediately before the Second Coming of Jesus, and will mark the deliverance of the saints from the second stage of persecution by the papacy. And Revelation 6:14-17 describe these signs.

 

 

1.   Tahap yang pertama tanda-tanda itu terjadi di tahun 1755, 1780, 1833. Gempa bumi, matahari yang menjadi gelap, bulan seperti darah, bintang-bintang berjatuhan dari langit. Tanda-tanda ini mengumumkan bahwa tahap pertama persekusi Kepausan akan berakhir dan penghakiman pembalasan akan dimulai. Tanda-tanda ini disebutkan di Wahyu 6:12-13 dan Yoel 2:31.

2.   Tahap kedua tanda-tanda ini akan terjadi segera sebelum Kedatangan Kedua Yesus, dan akan menandai penyelamatan orang-orang kudus dari persekusi tahap kedua Kepausan. Dan Wahyu 6:14-17 menggambarkan tanda-tanda ini.

 

 

Now let's talk about the two sets of signs.

Is there going to be an earthquake when Jesus comes, a global earthquake? Yes!

Is the sun going to be darkened, is the moon going to look like blood?  No.

Are the stars going to fall from heaven? No.

You see, the signs of Revelation 6:12-13 are different than the signs in verses 14-17.  The signs in Revelation 6:12-13 are the signs that announce when it's going to happen in 1844. The signs that take place in verses 14-17 announce the coming of Jesus Christ. We're going to pursue this.

 

Nah, mari kita bahas tentang kedua set tanda-tanda itu.

Apakah akan ada gempa bumi ketika Yesus datang, sebuah gempa yang global? Ya!

Apakah matahari akan menjadi gelap, apakah bulan akan tampak seperti darah? Tidak.

Apakah bintang-bintang akan berjatuhan dari langit? Tidak.

Kalian lihat, tanda-tanda Wahyu 6:12-13 berbeda dari tanda-tanda di ayat 14-17.

Tanda-tanda di Wahyu 6:12-13 adalah tanda-tanda yang mengumumkan ketika itu akan terjadi di tahun 1844.

Tanda-tanda yang terjadi di ayat 14-17 mengumumkan Kedatangan Yesus Kristus. Kita akan melanjutkan pembahasannya.

 

 

Will the signs of Revelation 6:12-13 have another fulfillment in the future? No. In Joel 2:31 and in Revelation 6:12-13 we have two important details that distinguish these signs  from the ones in the future. We need to read the Scriptures carefully, when there are certain things that are said differently in two verses, when something is missing in a verse that is not in the other verse, it's important.

Now let's continue.

 

Apakah tanda-tanda Wahyu 6:12-13 memiliki penggenapan lagi di masa depan? Tidak. Di Yoel 2:31 dan di Wahyu 6:12-13 ada dua detail penting yang membedakan tanda-tanda ini dari tanda-tanda di masa depan. Kita perlu membaca Kitab Suci dengan teliti, bila ada hal-hal yang dikatakan dengan cara yang berbeda dalam dua ayat, ketika ada yang hilang dari sebuah ayat yang tidak ada pada ayat yang lain. Itu penting.

Sekarang mari kita lanjutkan.

 

 

ü  First, according to Joel 2:31 the signs of Revelation 6:12-13 occur before the great and terrible day of the Lord. We're going to read these verses in a moment.

ü  Second, in the signs of Revelation 6:12-13 the moon looks as blood and the stars fall from heaven. However,  in the signs of Revelation 6:14-17 which will occur at the Second Coming, the moon and the stars do not give their light. Is there a difference there? Believe me when the stars fell in 1833 they gave lots of light.

 

So we begin to see that we're dealing with different sets of signs.

·       One set of signs that leads to the beginning of the investigative judgment,

·       the other set of signs that announces the avenging portion, in other words Jesus is coming  to deliver His people from certain death. 

 

Joel 2:10-11, Joel 3:15-16 and Matthew 24:30 referred to a second great earthquake and a set of signs in the heavenly bodies that will be fulfilled when Jesus comes. These signs will occur as Jesus is preparing to leave heaven for earth. The darkening of the sun and moon will announce the coming of Jesus. There will be a cosmic global earthquake as well in heaven and on earth that will announce His departure from heaven. The two sets of signs are different.

 

 

ü  Pertama, menurut Yoel 2:31, tanda-tanda Wahyu 6:12-13 terjadi sebelum hari Tuhan yang hebat dan dahsyat. Kita akan membaca ayat-ayat itu nanti.

ü  Kedua, tanda-tanda di Wahyu 6:12-13, bulan seperti darah dan bintang-bintang berjatuhan dari langit. Namun, di tanda-tanda Wahyu 6:14-17 yang akan terjadi saat Kedatangan Kedua, bulan dan bintang-bintang tidak memberikan sinar. Apakah ada bedanya di sana? Percayalah ketika bintang-bintang berjatuhan tahun 1833, mereka memberikan banyak sinar.

 

Jadi kita mulai melihat bahwa kita berurusan dengan set-set tanda-tanda yang berbeda.

·       Satu set tanda-tanda yang membawa kepada dimulainya penghakiman investigasi,

·       dan satu set tanda-tanda yang lain yang mengumumkan bagian pembalasan, dengan kata lain Yesus akan datang untuk menyelamatkan umatNya dari hukuman mati.

 

Yoel 2:10-11, Yoel 3:15-16, dan Matius 24:30 merujuk ke gempa bumi hebat yang kedua, dan satu set tanda-tanda benda-benda di langit yang akan digenapi ketika Yesus datang. Tanda-tanda ini akan terjadi saat Yesus bersiap-siap akan meninggalkan Surga ke dunia. Menggelapnya matahari dan bulan akan mengumumkan kedatangan Yesus. Akan ada sebuah gempa kosmik yang global juga di Surga sebagaimana di bumi, yang akan mengumumkan keberangkatanNya dari Surga. Kedua set tanda-tanda itu berbeda.

 

 

Let's notice Revelation 6:12-13, these verses describe the moon becoming like blood, not darkening. The text also tells us that the stars fell from heaven.

These preliminary signs are not the same ones as those in Matthew 24, when the voice of God will move the sun, moon, and stars out of their places, as a result the planet will be in darkness during millennium.

 

Mari kita simak Wahyu 6:12-13, ayat-ayat ini menggambarkan bulan menjadi seperti darah, bukan menjadi gelap. Teks ini juga mengatakan bahwa bintang-bintang berjatuhan dari langit.

Tanda-tanda awal ini tidak sama dengan yang di Matius 24, ketika suara Allah akan memindahkan matahari, bulan, dan bintang-bintang dari tempat mereka, dan akibatnya planet ini akan berada dalam kegelapan selama Millenium.

 

 

Notice these verses that we read before,  “I looked when He opened the Sixth Seal and behold, there was a great earthquake, and the sun became black as sackcloth of hair, and the moon became like blood, and the stars of heaven fell to the earth as a fig tree drops its late figs when it is shaken by a mighty wind…”  

Now Joel 2:31 is referring to the same signs that we find in Revelation 6:12-13. Notice that Joel 2:31 says something very interesting, at the bottom of page 240, “…The sun shall be turned into darkness and the moon into blood…” is that the same signs of Revelation 6? Yes! But then what does it say? What word is here after that?  “…before the coming of the great and awesome day of the Lord…”   Are there some signs in the sun, moon, and stars BEFORE Jesus comes? Absolutely. Those are the ones in Revelation 6:12-13.

 

Simak ayat-ayat ini yang sudah kita baca sebelumnya, 12   Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, dan lihatlah, terjadi gempa bumi yang dahsyat; dan matahari menjadi hitam bagaikan karung dari bulu hitam,  dan bulan menjadi bagaikan darah. 13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menjatuhkan buah-buahnya yang hijau ketika ia digoncang angin yang kencang…” 

Nah, Yoel 2:31 merujuk ke tanda-tanda yang sama yang terdapat di Wahyu 6:12-13. Simak Yoel 2:31 mengatakan sesuatu yang sangat menarik, bagian bawah hal. 240, “…31 Lalu matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah…”  apakah ini tanda-tanda yang sama dengan Wahyu 6? Ya. Tetapi kemudian apa katanya? Kata apa yang ada setelah itu?   “…sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu…”  Apakah ada tanda-tanda pada matahari, bulan dan bintang SEBELUM Yesus datang? Tentu saja. Itu adalah yang terdapat di Wahyu 6:12-13.


 

Now on the other hand these other passages that are mentioned, are referring to the signs in the sun, moon, and stars, and an earthquake WHEN Jesus comes. Let's notice those verses. Joel 2:10-11 depict different signs than those in Revelation 6:12-13 and Joel 2:31. In the Joel passage the earth and the heavens tremble, not only the earth, the earth and the heavens tremble,  the moon grows dark, and the stars do not shine, and if you read the context verses 1 through 11 are describing the Second Coming of Jesus, as does Revelation 6:14-16.

Notice that Joel 2:11 ~ which is the culmination of the Second Coming ~  ends with the same question as the Sixth Seal. Let's read Joel 2:10-11, 10 The earth quakes before them…” when it says “them” it's talking about God's armies. This is Jesus coming on the white horse. The armies of heaven are following Him. This is the Second Coming. You have to read verses 1-10, “… The earth quakes before them, the heavens tremble; the sun and moon grow dark, and the stars…” what? “…diminish their brightness…” not fall, “…11 The Lord gives voice before His army, for His camp is very great; for strong is the One who executes His word. For the day of the Lord is great and very terrible; who can endure it?”

Is that the same question at the end of the Sixth Seal? Absolutely.

Are they the same signs as Revelation 6:12-13? No.

 

Nah, di pihak lain, teks-teks yang lain yang disebutkan, merujuk kepada tanda-tanda pada matahari, bulan, dan bintang, dan sebuah gempa bumi ketika Yesus datang. Mari kita simak ayat-ayat itu. Yoel 2:10-11 menggambarkan tanda-tanda yang berbeda dari yang di Wahyu 6:12-13 dan Yoel 2:31. Di Yoel ini bumi dan langit bergetar, bukan hanya bumi tetapi bumi dan langit bergetar, bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang tidak bersinar. Dan jika kita baca konteksnya dari ayat 1-11 itu menggambarkan Kedatangan Kedua Yesus, sama seperti Wahyu 6:14-16.

Simak Yoel 2:11  ~ yang merupakan kulminasi Kedatangan Kedua ~ berakhir dengan pertanyaan yang sama seperti Meterai Keenam. Mari kita baca Yoel 2:10-11, 10 Di depan mereka…”  ketika dikatakan “mereka” ini berbicara tentang malaikat Allah. Ini adalah Yesus yang datang naik kuda putih. Pasukan surgawi mengikutiNya. Ini adalah Kedatangan Kedua. Kalian harus membaca ayat 1-10. “…Di depan mereka  bumi gemetar, langit bergoncang, matahari dan bulan menjadi gelap dan bintang-bintang menghilangkan cahayanya…”  bukan jatuh,  “…11 Dan TUHAN memperdengarkan suara-Nya di depan tentara-Nya karena pasukan-Nya sangat banyak,  karena kuatlah Yang melaksanakan firman-Nya. Karena hari TUHAN itu hebat dan sangat mengerikan! Siapakah yang dapat bertahan terhadapnya?

Apakah itu pertanyaan yang sama yang ada pada akhir Meterai Keenam? Tepat sekali. Apakah ini tanda-tanda yang sama dengan Wahyu 6:12-13? Tidak. 



Notice Joel 3:15-16, these verses do not describe the same signs spoken of in Revelation 6:12-13. The text tells us that the heavens and the earth will shake, and the sun and the moon will be dark, and the stars will not shine. Believe me the stars in 1833 shone real bright, they terrified people as they saw, you know, it looked like there was rain fall from heaven and it was bright, the night was bright.

Let's read Joel 3:15-16, 15 The sun and moon will grow dark…” not that the moon will turn be turned into blood “…The sun and moon will grow dark and the stars will diminish their brightness. 16 The Lord also will roar from Zion, and utter His voice from Jerusalem….”  Not only the earth but “…The heavens and earth will shake. But the Lord will be a shelter for His people, and the strength of the children of Israel.”

 

Simak Yoel 3:15-16, ayat-ayat ini tidak menggambarkan tanda-tanda yang sama seperti yang dibicarakan Wahyu 6:12-13. Teks ini mengatakan bahwa langit dan bumi akan goncang, dan matahari dan bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang tidak akan bersinar. Percayalah, bintang-bintang di 1833 bersinar sangat terang, mereka membuat takut orang-orang saat mereka melihat, kalian tahu, kelihatannya seperti hujan jatuh dari langit dan itu begitu terang, malam itu begitu terang.

Mari kita  baca Yoel 3:15-16, 15 Matahari dan bulan menjadi gelap…”  bukan bulan akan berubah seperti darah,   “…Matahari dan bulan menjadi gelap, dan cahaya bintang-bintang padam. 16 TUHAN juga akan mengaum dari Sion, dari Yerusalem Ia memperdengarkan suara-Nya…”  Bukan cuma bumi, tapi  “…langit dan bumi bergoncang, tetapi TUHAN akan menjadi tempat perlindungan bagi umat-Nya, dan kekuatan bagi umat Israel.”

 

 

And then we have another passage in Isaiah 13:9-13, this passage is not parallel to Revelation 6:12-13. In these verses the sun, the moon, and the stars, grow dark. This did that happen in 1755, 1780, and 1833. When Jesus comes, the voice of God will move the heavens and the earth out of their places. I'm going to read those verses, Behold, the day of the Lord comes…” what is the “day of the Lord”? When the Bible speaks of the “day of the Lord” it's speaking about the day of vengeance, the day of Second Coming.  “… Behold, the day of the Lord comes, cruel, with both wrath and fierce anger,
to lay the land desolate. And He will destroy its sinners from it.
10 For the stars of heaven and their constellations will not give their light. The sun will be darkened in its going forth, and the moon will not cause its light to shine…” in other words, the heavens will be in what? In total darkness. Different than Revelation 6:12-13. “…11 ‘I will punish the world for its evil, and the wicked for their iniquity; I will halt the arrogance of the proud, and will lay low the haughtiness of the terrible. 12 I will make a mortal more rare than fine gold, a man more than the golden wedge of Ophir. 13 Therefore I will shake the heavens, and the earth will move out of her place. In the wrath of the Lord of hosts and in the day of His fierce anger.”

Does that sound like what happened in 1755, 1780, and 1833?  No. These are different signs.

 

Kemudian kita punya teks yang lain di Yesaya 13:9-13. Teks ini tidak sama dengan Wahyu 6:12-13. Dalam ayat-ayat ini, matahari, bulan, dan bintang, menjadi gelap. Ini tidak terjadi di 1755, 1780 dan 1833. Ketika Yesus datang, suara Allah akan memindahkan langit dan bumi bergeser dari tempat mereka. Saya akan membacakan ayat-ayat tersebut, “…9 Lihat, hari TUHAN datang…”  apa “hari Tuhan”? Bila Alkitab berbicara tentang “hari Tuhan”, maksudnya itu hari pembalasan, hari Kedatangan Kedua.   “…Lihat, hari TUHAN datang, kejam, dengan murka dan amarah dahsyat, untuk membuat bumi menjadi sunyi sepi. Dan Dia akan memusnahkan orang-orangnya yang berdosa. 10 Sebab bintang-bintang dan gugusan-gugusannya di langit tidak akan memancarkan cahayanya; matahari akan menjadi gelap pada waktu terbit, dan bulan tidak akan memancarkan sinarnya…”  dengan kata lain, langit akan berada dalam keadaan apa? Gelap gulita. Beda dengan di Wahyu 6:12-13. “…11 Aku akan menghukum dunia untuk kejahatan-kejahatannya, dan orang-orang fasik untuk dosa-dosa mereka; Aku akan menghentikan kesombongan orang-orang yang tinggi hati, dan akan merendahkan kecongkakan orang-orang yang mengerikan. 12 Aku akan membuat manusia lebih berharga daripada emas tua, dan manusia lebih berharga daripada potongan emas dari tanah Ofir. 13 Sebab itu Aku akan menggoncang langit, dan bumi akan keluar dari tempatnya. Dalam murka TUHAN semesta alam, dan pada hari amarahNya yang dahsyat.”

Apakah ini terdengar seperti apa yang terjadi di tahun 1755, 1780, dan 1833? Tidak. Ini adalah tanda-tanda yang berbeda.

 

 

The signs of Revelation 6:12-13 are not repeated because Revelation 6 has two earthquakes.  

Now Revelation 6 describes the signs in the very order in which they historically occurred as I mentioned, the great earthquake 1755, the darkening of the sun 1780, the moon becoming like blood that very evening, 1780 May 19, the stars falling from heaven 1833.  

So what is the inevitable conclusion? The inevitable conclusion is that the signs in Joel 2:31, Acts 2:20 which we didn't read, and Revelation 6:12-13 are  different than the ones in Matthew 24:30, Joel 2:10-11, Joel 3:15-16, and Isaiah 13:9-13.

 

Tanda-tanda Wahyu 6:12-13 tidak diulang karena di Wahyu 6 ada dua gempa bumi.

Nah, Wahyu 6 menggambarkan tanda-tanda sesuai urutan terjadinya dalam sejarah, seperti yang saya sebutkan: gempa bumi besar 1755, matahari yang menjadi gelap 1780, bulan menjadi seperti darah malam itu juga 19 Mei 1780, bintang-bintang berjatuhan dari langit 1833.

Jadi apa kesimpulannya yang tidak terelakkan? Kesimpulan yang tidak terelakkan ialah tanda-tanda di Yoel 2:31, Kisah 2:20 yang tidak kita baca, dan Wahyu 6:12-13, itu berbeda daripada yang ada di Matius 24:30, Yoel 2:10-11, Yoel 3:15-16, dan Yesaya 13:9-13.

 

 

There is a difference between the expression “the time of the end” and “the end of time”. The “time of the end” is a period.  The “end of time” is when Jesus comes.

While the signs of Revelation 6:12-13 announced that the history of the planet was entering upon the time of the end, the signs in Matthew 24:30 announced the end of time.

Notice the entire passage of Matthew 24:29-31, 29 Immediately after the tribulation of those days…” by the way have you noticed that there's two references to tribulation in Matthew 24? In verse 21 there's mentioned of a tribulation that's the period of papal persecution, and then in verse 29 you have tribulation again, because you have two stages to the tribulation. So it says that,    “… Immediately after the tribulation of those days the sun will be darkened, and the moon will not give its light…” are these the same signs that led up to 1844? No. Because Matthew 24 says “…29 Immediately after the tribulation of those days…”  this is the final tribulation, the saints’ second stage of tribulation,   “…the sun will be darkened, and the moon will not give its light, the stars will fall from heaven, and the powers of the heavens will be shaken…” what happens next?   “…30 Then the sign of the Son of Man will appear in heaven, and then all the tribes of the earth will mourn…” is this similar to Revelation 6:14-17? Yes!  “…and then all the tribes of the earth will mourn and they will see the Son of Man coming on the clouds of heaven with power and great glory. 31 And He will send His angels with a great sound of a trumpet, and they will gather together His elect from the four winds, from one end of heaven to the other.”

So let me ask you the signs in the heavens, and the earthquake that is mentioned in Matthew chapter 24 (v.29), what do they announce? The beginning of the investigative judgment or they do they announce the Second Coming of Christ? It's the Second Coming of Christ.

 

Ada bedanya antara ungkapan “waktu/masa akhir zaman” dan “akhir masa.

“Waktu/masa akhir zaman” adalah suatu periode. “Akhir masa” ialah saat kedatangan Yesus.

Sementara tanda-tanda Wahyu 6:12-13 mengumumkan bahwa sejarah planet ini memasuki periode waktu/masa akhir zaman, tanda-tanda di Matius 24:30 mengumumkan akhir masa.

Simak seluruh teks Matius 24:29-31, 29 Segera sesudah masa kesukaran besar pada waktu itu…”  apakah kalian melihat ada dua referensi untuk masa kesukaran besar di Matius 24? Di ayat 21 disebutkan suatu masa kesukaran besar, itu periode persekusi Kepausan. Lalu di ayat 29 ada lagi masa kesukaran besar, karena ada dua tahap masa kesukaran besar. Jadi dikatakan bahwa,   “…29 Segera sesudah masa kesukaran besar pada waktu itu, matahari akan digelapkan dan bulan tidak bercahaya…”  apakah ini tanda-tanda yang sama yang membawa ke 1844? Tidak. Karena Matius 24 berkata,   “…Segera sesudah masa kesukaran besar pada waktu itu…”  ini adalah masa kesukaran besar yang terakhir, masa kesukaran besar yang kedua bagi orang-orang kudus   “…matahari akan digelapkan dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan tergoncang…”  apa yang terjadi berikutnya?   “… 30 Lalu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap …”  apakah ini sama dengan Wahyu 6:14-17? Ya.   “…dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. 31 Dan Ia akan mengutus malaikat-malaikat-Nya dengan bunyi sangkakala yang dahsyat,  dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat mata angin, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.”

Jadi coba saya tanya, tanda-tanda di langit, dan gempa bumi yang disebutkan di Matius pasal 24 (ay. 29), mereka mengumumkan apa? Dimulainya penghakiman investigasi atau mereka mengumumkan Kedatangan Kedua Kristus? Kedatangan Kedua Kristus!

 

 

Now who are the powers of the heavens that Matthew 24:29 mentions? Well Genesis 1:16 tells us that the sun was made to rule the day, and the moon and the stars were made to rule the night. Ellen White in Early Writings page 41 explains very well what will happen with the heavenly bodies when Jesus comes. Notice this significant statement,  I saw that when the Lord said "heaven," in giving the signs recorded by…” whom?  “…Matthew, Mark, and Luke…” they're all parallel passages,  “…He meant heaven, and when He said "earth" He meant earth. The powers of heaven are…”  what?   “…the sun, the moon, and stars. They rule in the heavens. The powers of the earth are those that rule on the earth. The powers of heaven…” what are the powers of heaven according to what is said? Sun, moon and stars  “…will be shaken at the voice of God. Then the sun, moon, and stars will be…” what?  “…moved out of their places. They will not pass away, but be shaken by the voice of God…”

And that's the reason why during the Millennium the earth will be what? Without form and void.  And Jeremiah said, “I beheld… the heavens and in them there was no light” (Jer. 4:23) Why?  because the sun, moon, and stars have been what? They have been darkened.

 

Nah, siapakah penguasa langit yang disebutkan Matius 24:29? Nah, Kejadian 1:16 mengatakan bahwa matahari diciptakan untuk memerintah siang, dan bulan serta bintang-bintang diciptakan untuk memerintah malam. Ellen White di Early Writings hal. 41 menjelaskan dengan baik apa yang akan terjadi dengan benda-benda langit ini ketika Yesus datang. Simak pernyataan yang signifikan ini, “…Saya melihat saat Tuhan mengatakan ‘langit’ dalam tanda-tanda yang dicatat oleh…”  siapa?   “…Matius, Markus dan Lukas, …”  mereka semua teksnya paralel,   “…Dia maksudkan ‘langit’; dan ketika Dia berkata ‘bumi’, Dia maksudkan ‘bumi’. Kuasa di langit ialah…”  apa?   “…matahari, bulan dan bintang-bintang. Mereka yang menguasai langit. Kuasa di bumi adalah mereka yang memerintah bumi.  Kuasa langit…”  apa kuasa di langit menurut apa yang sudah dikatakan? Matahari, bulan, dan bintang,  “…akan tergoncang oleh suara Allah. Lalu matahari, bulan, dan bintang-bintang akan…”  apa?   “…pindah dari tempat mereka. Mereka tidak akan lenyap, melainkan tergoncang oleh suara Allah…”  

Dan itulah alasan mengapa selama Millenium bumi akan apa? Tidak berbentuk dan kosong. Dan Yeremia berkata, 23 Aku melihat ke … langit, dan di sana tidak ada terangnya.” (Yer. 4:23)  Mengapa? Karena matahari, bulan dan bintang-bintang telah diapakan? Telah digelapkan.

 

Now let's notice here “Ellen G. White and The Signs.”

As we've stated before Ellen White quotes Revelation 6:12-13 in the Great Controversy page 304, and then the falling of the stars in pg. 333, and applies them to the signs that took place in 1755, 1870, and 1833. She does not quote verses 14-17 until you get to page 641 and 642. Now let's read that passage where she quotes Revelation chapter 6:14-15 to 17. She's actually quoting in the chapter that has to do with the Second Coming of Christ, it says,  “The King of kings…” what? “…descends upon the cloud wrapped in flaming fire. The heavens are rolled together as a scroll, the earth trembles before Him and  every mountain and island is moved out of its place…” is she describing Revelation 6:14? Yes! “…And the kings…” now she's going to  quote verses 15 to 17, “…And the kings of the earth, and the great men, and the rich men, and the chief captains, and the mighty men, and every bondman, and every free man, hid themselves in the dens and in the rocks of the mountains; and said to the mountains and rocks, ‘Fall on us and hide us from the face of Him that sitteth on the throne, and from the wrath of the Lamb for the great day of His wrath is come and who shall be able to stand?’…”

So where does Ellen White see the fulfillment of verses 14 to 17?

·       At the Second Coming.

Where does she see the fulfillment of verses 12 and 13?

·       The signs that announced the end of the papal dominion,

·       the end of the tribulation of the 1260 years,

·       the beginning of the time of the end,

·       and the beginning of the investigative judgment.

That's the real reason why you have these signs. It's not to indicate that Jesus is coming tomorrow. We already looked at the time issue.

 

Nah, mari kita simak di sini “Ellen G. White dan Tanda-tanda”.

Sebagaimana telah kita nyatakan sebelumnya, Ellen White mengutip Wahyu 6:12-13 di Great Controversy hal. 304, kemudian tentang bintang-bintang yang berjatuhan di hal. 333, dan mengaplikasikan mereka ke tanda-tanda yang terjadi di 1755, 1870, dan 1833. Dia tidak mengutip ayat 14-17 hingga hal. 641-642. Sekarang mari kita baca tulisan itu di mana dia mengutip Wahyu 6:14-15 hingga 17. Dia mengutip dari pasal yang berkaitan dengan Kedatangan Kedua Kristus, dikatakan,  “…Raja segala raja…”  apa?   “…turun di atas awan, terbungkus dalam api yang menyala. Langit seluruhnya tergulung bagaikan sebuah gulungan kitab, bumi bergetar di hadapanNya dan setiap gunung dan pulau pindah dari tempatnya…”  apakah Ellen White menggambarkan Wahyu 6:14? Ya!   “…Dan raja-raja…”   sekarang dia akan mengutip ayat 15-17,   “…Dan raja-raja bumi, dan orang-orang hebat, dan orang-orang kaya, dan kepala-kepala pasukan, dan orang-orang kuat, dan setiap budak dan setiap orang merdeka, menyembunyikan diri mereka dalam gua-gua dan batu-batu gunung, dan berkata kepada gunung-gunung dan batu-batu, ‘Timpalah kami dan sembunyikan kami dari wajah Dia yang duduk di atas takhta, dan dari murka Anak Domba karena hari besar MurkaNya telah tiba, dan siapa yang bisa tahan?’ …”  

Jadi di mana Ellen White melihat penggenapan ayat-ayat 14-17?

·       Di Kedatangan Kedua.

Di mana dia melihat penggenapan ayat 12-13?

·       Tanda-tanda yang mengumumkan berakhirnya kekuasaan Kepausan,

·       akhir masa kesukaran besar selama 1260 tahun,

·       dimulainya waktu akhir zaman,

·       dan dimulainya penghakiman investigasi.

Itulah alasan yang sebenarnya mengapa ada tanda-tanda tersebut. Bukan untuk menunjukkan bahwa Yesus akan datang besok. Kita sudah melihat faktor waktunya.  

 

 

Let's continue. Why did Ellen White separate verses 12-13 from verses 14-17 by over 300 pages? Clearly because she knew there would be a long time parenthesis between the events of verses 12-13 and verses 14-17.  And once again this is a reiteration so that we are absolutely clear on this point.

The principle at work here is that the signs that mark the end of the two stages of the tribulation, the signs in the heavens and the earthquake mark the end of the two times of tribulation, the past and the future, in both cases the signs indicate that God has intervened to what? To deliver His people and to bring the tribulation to an end, in the first instance from the oppression of the 1260 years, and in the second instance from the oppression of the time of Jacob's trouble.

 

Ayo lanjut. Mengapa Ellen White memisahkan ayat 12-13 dari ayat 14-17 dengan 300 halaman lebih? Jelas karena dia tahu akan ada jangka waktu yang panjang antara peristiwa-peristiwa ayat 12-13 dan ayat 14-17. Dan sekali lagi, ini adalah pengulangan supaya kita benar-benar jelas tentang poin ini.

Prinsip yang berlaku di sini ialah tanda-tanda yang menandai akhir dari kedua tahap masa kesukaran besar, tanda-tanda di langit serta gempa bumi yang menandai kedua waktu masa kesukaran besar, yang lampau dan yang akan datang, semuanya mengindikasikan bahwa Allah campur tangan untuk apa? Untuk menyelamatkan umatNya, dan untuk mengakhiri masa kesukaran besar itu, pertama kalinya dari penindasan 1260 tahun, dan kedua kalinya dari penindasan di masa kesukaran Yakub.

 

 

And by the way what happens during the period after the signs in the heavens and the beginning of the judgment? What is the purpose of the judgment? “Until when do You not judge and avenge?”  So the question is, what does Jesus begin doing? The signs announced that the judgment is about to begin. What happens in the judgment? The martyrs as well as all the others are what? Vindicated in the judgment.

 

Dan apa yang terjadi selama periode setelah tanda-tanda di langit dan dimulainya penghakiman? Apa tujuan penghakiman itu? “Sampai kapan Engkau tidak menghakimi dan membalas…?” Jadi pertanyaannya ialah, apa yang mulai dilakukan Yesus? Tanda-tanda itu mengumumkan bahwa penghakiman akan segera dimulai. Apa yang terjadi dalam penghakiman? Para martir dan juga umat Allah yang lain diapakan? Dibenarkan dalam penghakiman.

  

 

So let's notice here. There is  thus a close connection between the Fifth and Sixth Seals. In the Fifth Seal there are two groups of martyrs: one past, and one  future.

·       The signs in the Sixth Seal are an announcement that the period of oppression of the first group of martyrs is about to end.

·       On the other hand, the signs of Revelation 6:14-17 are an announcement that the oppression of the second group has come to an end, because God's people are going to be delivered by the voice of God, which causes the cosmic global earthquake and moves the sun, the moon, and the stars, out of their places.


Jadi mari perhatikan di sini. Ada koneksi yang erat antara Meterai Kelima dan Keenam. Di Meterai Kelima ada dua kelompok martir: satu yang lampau, dan satu yang akan datang.

·       Tanda-tanda di Meterai Keenam adalah pengumuman bahwa periode penindasan atas  kelompok martir yang pertama akan segera berakhir.

·       Di laink pihak, tanda-tanda di Wahyu 6:14-17 adalah pengumuman bahwa penindasan atas kelompok martir kedua telah berakhir karena umat Allah akan diselamatkan oleh suara Allah, yang menimbulkan gempa kosmik yang global, yang memindahkan matahari, bulan, dan bintang-bintang dari tempat mereka.

 

 

Now I'm going to read this statement from Ellen White on these signs that took place in 1780, 1755, and 1833.

“Prophecy not only foretells the manner and object of Christ's coming but presents tokens by which men are to know when it is near…”   not imminent, near.  “…Said Jesus there shall be signs in the sun, and in the moon, and in the stars. The sun shall be darkened, and the moon shall not give her light, and the stars of heaven shall fall, and the powers that are in the heavens shall be shaken. And then they shall see the sign of the Son of Man in the clouds with great power and glory coming. The Revelator thus describes the first of the signs to…” - what is the next word? “…to precede the second Advent.  ‘There was the great earthquake and the sun became black as sackcloth of hair and the moon became as blood.’…” (Maranatha pg. 149)

So she separates the two again.

 

Sekarang saya akan membacakan pernyataan dari Ellen White tentang tanda-tanda yang terjadi di 1780, 1755, dan 1833.

“…Nubuatan tidak hanya memberitahu sebelumnya bagaimana dan apa tujuan kedatangan Kristus, tetapi memberikan tanda-tanda yang bisa membuat manusia tahu kapan kejadian itu sudah dekat…”  kata yang dipakai “near”, bukan “imminent” .  “…Kata Yesus akan ada tanda-tanda pada matahari, bulan, dan bintang-bintang. Matahari akan menjadi gelap, dan bulan tidak akan memberikan cahaya, dan bintang-bintang di langit akan jatuh, dan penguasa-penguasa langit akan tergoncang. Kemudian mereka akan melihat tanda Anak Manusia di atas awan-awan datang dengan kuasa besar dan kemuliaan. Dengan demikian Pewahyu  melukiskan yang pertama dari tanda-tanda itu yang…”  apa kata berikutnya?   “…mendahului Kedatangan Kedua.   terjadi gempa bumi yang dahsyat; dan matahari menjadi hitam bagaikan karung dari bulu hitam,  dan bulan menjadi bagaikan darah.’…” (Maranatha hal. 149).

Jadi Ellen White memisahkan keduanya lagi.

 

 

Now, we don't have a lot of time left but I want you to notice here the meaning of Luke 21:25-26 and let's read these verses, 25 And there will be signs in the sun, in the moon, and in the stars; and on the earth distress of nations, with perplexity, the sea and the waves roaring; 26 men’s hearts failing them from fear and the expectation of those things which are coming on the earth, for the powers of the heavens will be shaken.” 

Seventh-Day Adventist evangelists frequently use these verses to describe the present turmoil in the world, however, a close look at the context indicates that these verses are describing what will occur at the very end of human history as an announcement of the Second Coming of Christ.  We must be careful not to take these verses out of their legitimate context. They are not referring to the present distress among the nations, they are actually referring to the distress that comes when God's voice moves sun, moon, and stars, out of their places, because we find the same statement that we find in Matthew 24, words as “the powers of heaven will be…” what? “…shaken.” And what are the powers in heaven? The sun, the moon, and the stars. When God utters His voice in deliverance of His people, it shakes the heavens and the earth, the sea is lashed in its fury, and  the whole earth heaves and swells like the waves of the sea, like it says in Luke 21, mountain chains and islands disappear.

 

Nah, waktu kita sisa tidak banyak, tetapi saya mau kalian memperhatikan apa yang dimaksudkan oleh Lukas 21:25-26 di sini, mari kita baca ayat-ayatnya,  25 Dan akan ada tanda-tanda pada matahari, dan bulan, dan bintang-bintang, dan di bumi kecemasan bangsa-bangsa karena kebingunan, laut dan gelombang menderu 26 Hati manusia menciut oleh rasa takut dan karena kekhawatiran akan terjadinya hal-hal yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan digoncangkan.”

Penginjil-penginjil MAHK sering memakai ayat-ayat ini untuk menggambarkan kekacauan di dunia sekarang ini. Namun bila konteksnya diteliti dengan lebih seksama, itu mengindikasikan bahwa ayat-ayat ini menggambarkan apa yang akan terjadi di bagian paling akhir sejarah manusia, sebagai pengumuman Kedatangan Kedua Kristus. Kita harus berhati-hati tidak menggunakan ayat-ayat di luar konteks sah mereka. Ayat-ayat ini tidak merujuk kepada kecemasan bangsa-bangsa sekarang, sesungguhnya mereka merujuk kepada kecemasan yang akan datang ketika suara Allah memindahkan matahari, bulan dan bintang dari tempat mereka, karena kita melihat pernyataan yang sama di Matius 24, kata-kata seperti,  “…kuasa-kuasa langit akan…”  apa?   “…goncang…”  Dan kuasa-kuasa di langit itu apa? Matahari, bulan, dan bintang-bintang. Ketika Allah mengumandangkan suaraNya menyelamatkan umatNya, itu menggoncang langit dan bumi, laut memberontak dalam amarahnya, dan seluruh bumi goncang dan merekah seperti gelombang-gelombang lautan, seperti yang dikatakan di Lukas 21, rantai-rantai pegunungan dan pulau-pulau akan lenyap.  

 

 

Notice a statement from Ellen White,  “The mountains shake like a reed in the wind, and ragged rocks are scattered on every side. There is a roar as of a coming tempest. The sea is lashed into fury…” see this is Luke chapter 21, the waves.  “…There is heard the shriek of a hurricane like the voice of demons upon a mission of destruction. The whole earth heaves and swells like…” what? This language is from Luke 21,    “…like the waves of the sea, its surface is breaking up, its very foundations seem to be giving away…”  and now she's going to allude to Revelation 6:14-17   “…Mountain chains are sinking. Inhabited islands disappear. The seaports that have become like Sodom, for wickedness are swallowed up by the angry waters….” (The Great Controversy, 637).

 

Simak pernyataan dari Ellen White,  “…Gunung-gunung goncang seperti sebatang buluh kena angin, dan batu-batu tajam terserak ke mana-mana. Ada suara gemuruh seolah-olah akan datang badai. Laut memberontak dalam amarahnya…”  lihat ini Lukas pasal 21, tentang gelombang-gelombang.   “…Terdengar jeritan angin topan seperti suara iblis-iblis yang sedang menjalankan misi penghancuran. Seluruh bumi goncang dan merekah seperti…”  apa? Bahasa ini berasal dari Lukas 21,   “…seperti gelombang-gelombang lautan, permukaannya pecah, fondasinya sepertinya tidak akan bertahan…”  dan sekarang dia akan merujuk ke Wahyu 6:14-17,   “…Rantai-rantai pegunungan tenggelam. Pulau-pulau yang berpenduduk, lenyap. Kota-kota pelabuhan menjadi seperti Sodom, karena kejahatan,  ditelan oleh air yang murka…” (Great Controversy 637)

 

So in context where does Luke 21 fit? It fits with the second set of signs. Is there going to be distress among nations when people see the sign of the Second Coming of Christ and the earth quake and the sea? Yes! Absolutely. Here Ellen White is using the language of Luke 21:25-26 to describe what will take place when God delivers His people at the Second Coming. The waves of the tsunami that hit  Lisbon were like child's play compared with the  waves of the sea that will engulf the world.  

 

Jadi secara konteks Lukas 21 cocok dengan yang mana? Cocok dengan set tanda-tanda yang kedua. Apakah akan ada kecemasan di antara bangsa-bangsa ketika orang-orang melihat tanda-tanda Kedatangan Kedua Kristus dan gempa di bumi dan laut? Ya! Pasti. Di sini Ellen White memakai bahasa Lukas 21:25-26 untuk melukiskan apa yang akan terjadi ketika Allah menyelamatkan umatNya saat Kedatangan Kedua. Gelombang tsunami yang menghantam Lisbon tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan gelombang laut yang akan menelan bumi.

 

 

Final statement before we take a break. This is from Sons And Daughters of God page 354, once again Ellen White is going to describe when the perplexities among nations, when the  waves roar and everything, it's not in this present period during probationary period, it's immediately before the Second Coming of Christ or at the Second Coming of Christ. This is how it reads, “…There are troublous times before us. The judgments of God are coming upon our world. The nations of the earth…” she doesn't say “are trembling”, she says what?  “…are to tremble, there will be trials and perplexities on every hand, men's hearts will fail them for fear, and what shall we do in that day? Though the earth shall reel to and fro like a drunkard and be removed like a cottage, if we have made God our trust He will deliver us…” So where does Luke 21:25-26 fit? It refers to the second set of signs in relationship to the Second Coming of Jesus Christ.

 

Pernyataan terakhir sebelum kita jeda. Ini dari Sons and Daughters of God hal. 354. Sekali lagi Ellen White menggambarkan kapan kebingunan di antara bangsa-bangsa, kapan gelombang-gelombang menderu dan lain-lain. Itu bukan di masa sekarang ini  selama pintu kasihan masih terbuka. Itu adalah segera sebelum Kedatangan Kedua Kristus atau pada saat Kedatangan Kedua Kristus. Beginilah bunyinya,   “…Di hadapan kita ada masa yang sangat sulit. Penghakiman Allah akan datang ke atas bumi. Bangsa-bangsa di bumi…”  dia tidak berkata “gemetar”, dia bilang apa?   “…akan gemetar, akan ada cobaan-cobaan dan kebingungan di mana-mana, hati manusia akan menciut oleh rasa takut, dan apa yang harus kita lakukan pada hari itu? Walaupun bumi akan terhuyung-huyung maju mundur seperti orang mabuk dan disingkirkan seperti sebuah gubuk, jika kita telah menjadikan Allah andalan kita, Dia akan menyelamatkan kita…”  

Jadi Lukas 21:25-26 cocok dengan apa? Itu merujuk kepada set kedua tanda-tanda sehubungan dengan Kedatangan Kedua Yesus Kristus.

 

 

So do we have clear in our mind that there’re two stages to the the Sixth Seal: one past and one future? And there are signs to announce both the past and the future? And how this fits with the Fifth Seal?

Once again in case I didn't make this clear.  

·       In the Fifth Seal you have the judging and the avenging.

·       The first signs announced that God is about to what? To judge, to set the record straight in the investigative judgment.

·       The second set of signs is to announce that the King is coming, that Jesus is coming.  And also that Jesus is going to what? He's going to now avenge God's people,  by raising those who died, and by delivering from the death decree those who are alive when Jesus comes, the hundred and forty-four thousand sealed saints.

So chapter five speaks about, you know, the the martyrs,  “When are You going to  judge and avenge?” God says, “Don't worry I'm going to  give you signs to tell you when I'm going to judge, and then you'll know when the judgement is starting and then when I come, no sweat, I'll avenge you.”

So the Fifth Seal and the Sixth Seal need to be studied together.

 

Jadi apakah sudah jelas dalam pikiran kita bahwa ada dua tahap di Meterai Keenam: satu lampau dan satu akan datang? Dan ada tanda-tanda yang mengumukan baik yang lampau maupun yang akan datang? Dan bagaimana ini cocok dengan Meterai Kelima?

Sekali lagi, seandainya saya masih kurang jelas.

·       Di Meterai Kelima ada penghakiman dan pembalasan.

·       Tanda-tanda yang pertama mengumumkan bahwa Allah akan melakukan apa? Menghakimi, untuk mengoreksi catatannya dalam penghakiman investigasi.

·       Set kedua dari tanda-tanda itu ialah untuk mengumumkan bahwa Sang Raja akan datang, bahwa Yesus akan datang. Dan juga bahwa Yesus akan berbuat apa? Dia sekarang akan membalaskan umat Allah dengan membangkitan mereka yang sudah mati, dan menyelamatkan mereka yang masih hidup dari hukuman mati, ke-144ribu orang-orang kudus yang sudah dimeteraikan, ketika Yesus datang.

Maka pasal 5 berbicara tentang, para martir, “Sampai kapan Engkau akan menghakimi dan membalaskan?” Allah berkata, “Jangan khawatir, Aku akan memberi kalian tanda-tanda untuk memberitahu kalian kapan Aku akan menghakimi, lalu kalian akan tahu kapan penghakiman dimulai, dan nanti kalau Aku datang, jangan khawatir, Aku akan membalaskan kalian.”

Jadi Meterai Kelima dan Meterai Keenam harus dipelajari bersama-sama.

 

 

How many of you understood what we studied? Praise the Lord, that's good. Well, when we come back we're going to study the Sixth and Seventh Seals according to Ellen White. We're going to  look at the Seventh Seal

 

Berapa dari kaian yang sudah mengerti apa yang kita pelajari? Puji Tuhan, itu bagus. Nah, nanti kita kembali kita akan mempelajar Meterai Keenam dan Ketujuh menurut Ellen White. Kita akan membahas Meterai Ketujuh.

 

 

 

 

 

 

10 09 20

No comments:

Post a Comment