FROM
THE CLOSE OF PROBATION TO THE NEW EARTH
Part 05/24 - Stephen Bohr
REVELATION 16
https://www.youtube.com/watch?v=aSyfaiMrU6E
Dibuka
dengan doa
Now in this lesson this morning we are going to flesh out
some of the things that we dealt with just
briefly yesterday on the Sixth Plague. So in our first session today we're going
to study the Sixth Plague and we're going to do it in more detail and then in the
second session as well as probably the two sessions this afternoon, we are
going to deal with Revelation 17. It's probably going to take us two or at
least three lessons to go through Revelation chapter 17, which is a very
controversial chapter. There are many different theories about it these days,
but I’m going to present what I believe to be the correct interpretation of
Revelation 17.
Nah di pelajaran ini pagi ini kita akan mendapat lebih banyak keterangan tentang hal-hal yang kita bahas
secara singkat kemarin mengenai Malapetaka
Keenam. Jadi di sesi pertama kita hari ini kita akan mempelajari Malapetaka
Keenam, dan kita akan membahasnya dengan lebih mendetail, kemudian di sesi kedua dan mungkin juga di dua sesi
petang ini, kita akan membahas Wahyu 17. Mungkin itu akan mengambil waktu
sedikitnya dua atau tiga pelajaran untuk membahas Wahyu 17, yang adalah pasal
yang sangat kontroversial. Ada banyak teori yang berbeda tentang pasal itu
sekarang. Tetapi saya akan mengetengahkan apa yang saya yakini sebagai
interpretasi yang benar dari Wahyu 17.
So let's remember that we're dealing with two Old Testament backgrounds
when we're talking about the Sixth Plague, actually Plagues Five, Six and Seven, and
that is first of all the Exodus from Egypt. We studied that in
detail yesterday, remember? And the second is the fall of Belshazzar's Babylon,
and that's what we're going to focus on here. We're not going to talk about
Egypt, we already did that. We're going to talk about the fall of Babylon when
Belshazzar was the king of Babylon.
Jadi mari kita ingat bila kita berbicara tentang
Malapetaka Keenam, tepatnya Malapetaka
Kelima, Keenam, dan Ketujuh, bahwa kita berurusan dengan dua latar belakang dari zaman
Perjanjian Lama, dan yang pertama adalah Eksodus dari Mesir. Kita sudah mempelajari
itu secara mendetail kemarin, ingat? Dan
yang kedua ialah jatuhnya Babilon
saat pemerintahan Belsyazar, dan itulah yang akan menjadi fokus
kita di sini. Kita tidak akan bicara tentang Mesir lagi, itu sudah kita
lakukan. Kita akan bicara tentang jatuhnya Babilon ketika Belsyazar adalah raja Babilon.
First of all let's review the flow of the last three
Plagues. This is on page 57 of your study notes.
·
In
chapter 15 we have what event? The close of probation.
·
And
then in Revelation 16 you have the First Four Plagues.
o And what do the First Four Plagues do?
They
infuriate the wicked against God's
people, because they think that it's God's people that are causing God
to pour out these Plagues.
o And then you have the Fifth Plague of darkness,
that
falls upon the kingdom of the Beast, but upon God's people there is what? There
is light.
And
when the darkness ensues upon the earth what happens with the multitudes that
have been deceived by Babylon now? Whereas they had supported Babylon before, they now
withdraw their support from Babylon, and they not only withdraw
their support but they avalanched themselves upon their religious leaders
that have deceived them, the Harlot and the daughters, and the kings of the
earth.
o And you remember also that in the Seventh
Plague you have several so-called natural phenomena although they're
supernatural at this point:
thunder, lightning, an earthquake, and great precipitation from heaven.
Pertama, mari kita mengulang alur dari ketiga Malapetaka
terakhir. Ini di hal. 57 diktat kalian.
·
Di pasal 15 ada peristiwa apa? Tutupnya pintu kasihan.
·
Kemudian di pasal 16 ada Empat Malapetaka Pertama.
o Dan apa yang
dilakukan Keempat Malapetaka Pertama?
Mereka membuat murka orang-orang jahat terhadap umat
Allah karena mereka menyangka bahwa umat Allah-lah yang
menyebabkan Allah mencurahkan Malapetaka-malapetaka itu.
o Kemudian ada Malapetaka Kelima yaitu
kegelapan.
Yang jatuh ke atas kerajaan Binatang. Tetapi pada umat
Allah ada apa? Terang.
Dan ketika kegelapan terjadi di bumi, apa yang terjadi
dengan orang banyak yang telah kena tipu Babilon sekarang? Jika sebelumnya
mereka memberikan dukungan kepada Babilon, sekarang
mereka menarik dukungan mereka dari Babilon, dan bukan hanya mencabut
dukungan mereka, tetapi mereka malah
longsor menjatuhi para pemimpin rohani mereka yang telah
membohongi mereka, yaitu si perempuan Pelacur, anak-anak perempuannya, dan
raja-raja bumi.
o Dan kalian juga
ingat bahwa di Malapetaka Ketujuh
ada beberapa fenomena alam yang supranatural pada saat itu, yaitu guntur,
kilat, gempa bumi, dan kejatuhan-kejatuhan besar dari langit.
We also notice that the First Four Plagues are what we call
what? Jeopardy
Plagues, because the existence of God's people is in danger.
But the Last Three Plagues are what? They are Deliverance
Plagues. God's people are no longer in danger during the Last Three
Plagues, because those are the Plagues where God actually delivers His people.
Kita juga menyimak bahwa Keempat Malapetaka Pertama itu kita sebut
apa? Malapetaka-malapetaka Ancaman,
karena eksistensi umat Allah berada dalam bahaya.
Tetapi Tiga
Malapetaka Terakhir itu apa? Mereka adalah Malapetaka-malapetaka Penyelamatan.
Umat Allah tidak lagi dalam bahaya selama Ketiga Malapetaka Terakhir, karena
itu adalah Malapetaka-malapetaka di mana Allah menyelamatkan umatNya.
So now in page 58, let's read about the Sixth Plague, Revelation 16:12-16,
I’ve underlined some of the key words that we need to focus on in this lesson. It
says there, “12 Then the sixth
angel poured out his bowl on the great river Euphrates…” and what happens as a result? “…and its water was dried up, so that
the way of the kings from the east might be prepared…” so the drying up of the waters makes it
possible for the kings to come from the east. Verse 13, “…13 And I saw three unclean spirits like frogs…” we're going to talk about the three unclean
spirits “…coming out of the mouth
of the dragon, out of the mouth of the beast, and out of the mouth
of the false prophet. 14 For
they are spirits of demons, performing signs, which go out to the kings of the earth and of the
whole world, to gather them to the battle of that great day of God
Almighty. 15 ‘Behold, I
am coming as a thief. Blessed is
He who watches, and keeps his garments, lest He
walk naked and they see his shame.’ 16 And they…” that is the threefold union instigated by
the evil spirits “…16
And they gathered them together to the place called in Hebrew,
Armageddon.”
Jadi sekarang di
hal. 58, mari kita baca tentang Malapetaka
Keenam. Wahyu 16:12-16, saya telah menggarisbawahi beberapa kata
kunci yang perlu kita beri perhatian dalam pelajaran ini. Dikatakan di sini, “12 Lalu
malaikat yang keenam mencurahkan cawannya ke
atas sungai yang besar, sungai Efrat…” dan apa yang terjadi sebagai akibatnya? “…dan airnya
dikeringkan, supaya jalan bagi
Raja-raja yang datang dari sebelah Timur boleh
disiapkan…” Jadi pengeringan air-air membuatnya mungkin bagi
kedatangan Raja-raja dari Timur. Ayat 13, “…13 Dan aku
melihat tiga roh najis yang menyerupai katak…”
kita akan bicara tentang tiga roh
najis, “…keluar dari mulut naga, dan dari mulut
Binatang, dan dari mulut nabi palsu. 14 Itulah roh-roh iblis yang mengadakan tanda-tanda ajaib, dan mereka pergi kepada
raja-raja di bumi dan seluruh dunia untuk
mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar Allah Yang Mahakuasa. 15 ‘Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Diberkatilah dia yang berjaga-jaga dan yang mempertahankan pakaiannya kalau tidak, ia harus berjalan dengan telanjang dan mereka melihat aibnya.’ 16 Lalu mereka…” yaitu ketiga
serangkai yang dibangkitkan oleh roh-roh najis “…16 Lalu mereka mengumpulkan mereka (raja-raja bumi dan seluruh dunia) di tempat, yang
dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon.”
Now there are several questions that we need to formulate
about this passage.
·
First
of all, what is represented by the great river Euphrates, the river of Babylon?
·
What
is meant by the drying up of the Euphrates?
·
What
is the purpose of the gathering of the kings of the earth and the whole world
by the threefold alliance, influenced by the three evil spirits?
·
Who
are the kings that come from the east?
·
Who
are the dragon, the Beast, and the false prophet?
·
Who
are the three evil spirits like frogs?
·
And
where is Armageddon located?
So, see, when we study a passage, what do we do first? We
ask questions of the passage. We say, what does this mean, why does it say it
this way, when did this happen, where did it happen. We asked questions. And
then we study to find answers to the questions that we formulate to the passage
that we're studying.
Nah, ada beberapa pertanyaan yang perlu kita buat
mengenai bacaan ini.
·
Pertama, apa yang dilambangkan oleh sungai besar Efrat, sungai Babilon?
·
Apa yang dimaksud dengan mengeringnya Efrat?
·
Apa tujuannya mengumpulkan raja-raja bumi dan seluruh
dunia oleh persekutuan tiga serangkai, yang dipengaruhi oleh ketiga roh najis?
·
Siapakah Raja-raja dari Timur?
·
Siapakah naga, Binatang, dan nabi palsu?
·
Siapakah ketiga roh najis yang seperti katak?
·
Dan di manakah Harmagedon?
Lihat, bila kita mempelajari suatu bacaan apa yang kita
lakukan dulu? Kita buat pertanyaan-pertanyaan tentang bacaan itu. Kita bertanya, apa artinya ini, mengapa ini demikian, kapan ini
terjadi, di mana terjadinya. Kita ajukan pertanyaan-pertanyaan. Kemudian kita
pelajari untuk menemukan jawaban kepada pertanyaan-pertanyaan yang telah kita
bentuk dari bacaan yang kita pelajari.
Now let's look at a little background of ancient Babylon.
This is at the bottom of page 58 in your study notes.
Ancient Babylon was seated on the waters of the great
river Euphrates. This is where Iraq is today. So the waters upon which the
Harlot sits in Revelation chapter 17 must be the river Euphrates, right?
Because her name is Babylon, and she's seated on many waters, so the waters
that she sits on must be what? The Euphrates river. So is there a link
between the Sixth Plague and Revelation 17? Absolutely! Now, let's
continue. However, this is not a literal Harlot, or a literal river in
Revelation chapter 17. The Harlot represents an apostate church and the
waters upon which she sits are multitudes, nations, tongues, and peoples.
We are dealing with symbolism, we're not dealing with literal Babylon over in
literal Iraq today.
Sekarang mari kita lihat latar belakang dari Babilon
kuno. Ini ada di bagian bawah hal. 58 diktat kalian.
Babilon kuno terletak di atas air-air dari sungai besar
Efrat. Sekarang itu adalah Irak. Jadi air-air di atas mana Pelacur di Wahyu 17
itu duduk, haruslah sungai Efrat, benar? Karena nama Pelacur itu Babilon, dan
dia duduk di atas banyak air, jadi air-air di mana dia duduk tentunya haruslah apa? Sungai Efrat. Jadi ada kaitan antara Malapetaka Keenam dengan Wahyu 17?
Tepat sekali! Sekarang mari kita lanjut. Namun, di Wahyu 17 ini bukan seorang
Pelacur literal maupun sungai literal. Pelacur
itu melambangkan gereja yang murtad dan air-air di mana dia duduk adalah orang
banyak, bangsa-bangsa, bahasa-bahasa, dan kaum-kaum. Kita
berurusan dengan simbol-simbol. Kita tidak berurusan dengan Babilon literal
yang ada di Irak literal sekarang.
Now at the top of page 59 Babylon was very confident that
she was invincible. By the way I have many texts in parentheses, if I had fleshed out all of those texts
the study notes would be 800 pages instead of 421 pages. So I would hope that
you would look up those verses because
those verses are supportive of what I have in the text.
So Babylon felt very confident, and she thought she was
invisible. She said “I am seated a queen and I shall not see widowhood…” Really, really confident, according to
Isaiah chapter 47. In fact she was so confident that on the night of her fall,
she was having a party even though the city was surrounded by the armies of the
Medes and Persians. That's arrogant.
Now the main source of Babylon’s security was her river
that flowed through the center of the city. Let's read Jeremiah 51:12-13. “12 Set up the
standard on the walls of Babylon; make the guard strong, set up the watchmen,
prepare the ambushes. For the Lord has
both devised and done what He spoke against the inhabitants of Babylon. 13 O you who dwell…” where? “…by many
waters…” Jeremiah's talking about literal Babylon
here, but Revelation is going to pick this up and it's going to express it
symbolically. So, “…13 O you who dwell by many waters, abundant in
treasures, your end has come, the measure of your covetousness.”
It's no coincidence that in Revelation chapter 17 Babylon
is seated on many waters, the identical expression.
Nah di bagian atas hal. 59 Babilon sangat percaya diri
bahwa dia tidak bisa dikalahkan. Nah, ada banyak ayat dalam kurung di sini,
seandainya saya menampilkan semua ayat itu maka diktat kita akan menjadi
setebal 800 halaman, bukan 421 halaman. Jadi saya berharap kalian akan mencari
ayat-ayat itu karena ayat-ayat itu mendukung apa yang saya tulis. (Yesaya 47:7-10).
Jadi Babilon merasa sangat yakin, dan dia menganggap dia tidak terkalahkan.
Dia berkata, “Aku duduk seorang ratu, dan aku tidak akan menjadi janda.”
(Wah.18:7) Betul betul percaya diri, menurut Yesaya pasal 47. Bahkan begitu
percaya dirinya sehingga pada malam kejatuhannya, dia sedang berpesta pora
walaupun kota itu sedang dikepung oleh pasukan Medo Persia. Itu kesombongan.
Nah sumber keamanan Babilon
adalah sungainya yang mengalir melalui bagian tengah kotanya. Mari kita baca Yeremia 51:12-13, “12 Tegakkan
panji-panji di tembok-tembok Babel,
perkuatlah penjagaan! Tempatkanlah penjaga-penjaga,
persiapkanlah serangan gelap. Sebab TUHAN
telah merencanakan dan melaksanakan apa yang dikatakan-Nya
terhadap penduduk Babel. 13 Hai engkau yang tinggal…” di mana? “…di dekat
sungai besar…” di sini Yeremia bicara tentang Babilon literal, tetapi
Wahyu akan memakai ini dan akan mengekspresikannya secara simbolis. Jadi, “…13 Hai engkau yang tinggal di dekat sungai besar, yang mempunyai kekayaan
besar, akhir hidupmu sudah datang, takaran
keserakahanmu…”
Bukan kebetulan di Wahyu pasal 17 Babilon duduk di atas
banyak air, ekspresi yang identik.
Now Babylon had gates that reached to the bottom of the
river. They knew that someday somebody would try to divert the river and dry up
the riverbed, so that people could enter, the armies could enter. So they had
these brass gates that reached to the bottom
of the river, so that if the riverbed was dried the enemy still couldn't come
in. Notice Isaiah 45:2. God is speaking about Cyrus, “2 ‘I will go
before you and make
the crooked places straight; I will
break in pieces the gates of bronze and cut the
bars of iron.” The
fact is that that night, the gates were left open, when the riverbed was dried
up.
Nah Babilon memiliki pintu-pintu gerbang yang mencapai ke
dasar sungai itu. Mereka sudah memperkirakan jika suatu hari ada yang mengalihkan
aliran sungai itu dan mengeringkan dasar sungai agar pasukannya bisa masuk ke
dalam kota, maka mereka sudah menyiapkan gerbang-gerbang dari tembaga yang
mencapai ke dasar sungai, supaya jika dasar sungai itu dikeringkan, maka musuh
tetap tidak bisa masuk ke dalam kota.
Simak Yesaya 45:2.
Allah berbicara tentang Koresh, “2
Aku akan berjalan di depanmu dan akan meratakan tempat-tempat
yang bengkok, akan Aku pecahkan berkeping-keping gerbang-gerbang
tembaga dan memotong batang-batang
besi…” Faktanya ialah,
malam itu gerbang-gerbang ditinggalkan terbuka ketika dasar sungai dikeringkan.
Now another interesting point is that Babylon gave her
wine to the nations and the nations became mad. Does the Harlot of Revelation 17
give wine to the nations? Does that make them deranged against God's people?
Yes! Notice Jeremiah 51:7, “7 Babylon was a golden cup in the Lord’s hand, that made
all the earth drunk. The nations
drank her wine; therefore
the nations are…” what? “…deranged.” Deranged with anger against whom? Against
God's people. We're going to see when we study Revelation chapter 17. In fact
what was happening on that night when Belshazzar was having this banquet as the
city was surrounded by the Medes and Persians? Ah, they were drinking what?
They were drinking the kool-aid, no, they were drinking the wine.
Nah, poin lain
yang menarik ialah Babilon memberikan anggurnya kepada bangsa-bangsa, dan
bangsa-bangsa menjadi murka. Apakah Pelacur Wahyu 17 memberikan anggur kepada
bangsa-bangsa? Apakah itu membuat mereka mengamuk terhadap umat Allah? Ya!
Simak Yeremia 51:7, “7
Babel tadinya adalah piala emas di tangan
TUHAN yang membuat seluruh bumi mabuk. Bangsa-bangsa minum anggurnya, itulah
sebabnya bangsa-bangsa…” apa? “…mengamuk…” Mengamuk dengan
amarah terhadap siapa? Terhadap umat Allah. Kita akan melihat saat kita
mempelajari Wahyu pasal 17. Faktanya, apa yang terjadi malam tersebut ketika
Belsyazar sedang berpesta pora sementara kota itu sedang dikepung oleh
Medo-Persia? Ah, mereka sedang minum apa? Mereka sedang minum kool-aidnya, tidak, mereka sedang minum anggurnya.
Notice Daniel 5:1, “1 Belshazzar
the king made a great feast for a thousand of his lords, and drank wine in
the presence of the thousand...” And if you don't think that the wine was important in
Belshazzar’s for not being able to distinguish between the holy and the common,
verse 2 makes it clear, “… 2 While He tasted the
wine…” the wine is doing this,
folks,
“… 2 While
He tasted the wine Belshazzar gave the command to bring the gold and silver
vessels which his father Nebuchadnezzar had taken from the temple
which had been in
Jerusalem, that the king and his lords, his wives, and his concubines might
drink from them. 3 Then
they brought the gold vessels that had been taken from the temple of the
house of God which had been in
Jerusalem; and the king and his lords, his wives, and his concubines drank from
them. 4 They
drank wine…” and
now notice when they drink the wine, not only are they not able to distinguish
between the holy and the common ~ because they're taking these holy vessels
and they're using them for a common purpose ~ but this drinking of wine also leads to
false worship and to idolatry. Notice what it says in verse 4, “… 4 They drank wine and praised the gods of gold and
silver, bronze and iron, wood and stone.”
False worship leads to
what? To idolatry.
Simak Daniel
5:1, “1 Raja Belsyazar mengadakan perjamuan besar untuk
seribu dari para pembesarnya, dan minum
anggur di hadapan seribu orang itu…” Dan jika kalian tidak yakin bahwa anggur itulah penyebabnya
sehingga Belsyazar tidak bisa membedakan antara yang kudus dari yang biasa,
ayat 2 membuatnya jelas. “…2 Sementara dia minum anggur…” anggur itu penyebabnya, Saudara-saudara, “…2 Sementara dia minum anggur Belsyazar
menitahkan orang untuk membawa bejana-bejana dari emas dan perak yang telah
diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam Bait Suci yang ada di
Yerusalem, supaya raja dan para pembesarnya, para isterinya dan para gundiknya boleh minum
dari bejana-bejana itu. 3 Kemudian dibawalah bejana-bejana dari emas dan perak itu, yang diambil dari dalam Bait
Suci, Rumah Allah yang ada di Yerusalem,
lalu raja dan para pembesarnya, para isterinya
dan para gundiknya minum dari bejana-bejana
itu 4 mereka minum anggur…” sekarang simak, ketika mereka minum anggur itu, bukan
saja mereka tidak bisa membedakan antara yang kudus dari yang biasa ~ karena mereka telah mengambil bejana-bejana kudus dan
mereka menggunakan itu untuk kepentingan yang biasa ~ tetapi minum anggur ini juga mengakibatkan ibadah yang salah
dan mengakibatkan penyembahan berhala. Simak apa yang dikatakan di ayat 4, “…4 mereka minum anggur dan memuja
dewa-dewa dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu…” Ibadah yang salah
membawa ke mana? Penyembahan
berhala.
Now if God accepts the idea that you can worship on
Sunday because Sunday is holy, God is going to have to apologize to Belshazzar for what He did to Belshazzar, and He's going to have to apologize for what
He did to Nadab and Abihu, you remember the story of Nadab and Abihu? They took
common fire and they offered it as if it was holy. And in the story here we
find taking what is holy and using it as if it is what? Common.
So let me ask you is Sunday a holy day? So what happens
if you make it a holy day? It's the same
sin.
Is the Sabbath holy? Yes! What happens if you treat it as
if it's common? Once again it's false
worship, it's idolatry.
The
Christian world at the end of time drinking the wine ~ by the way the wine is false doctrines,
particularly the idea that the dead aren't dead, the immortality of the soul,
and the sanctity of Sunday ~ they're under the influence of the wine, and they cannot
distinguish between the holy and the common. For them Sunday is holy
and the Sabbath which is really holy, they treat as if it is what? As if it
is common.
Nah, jika Allah menerima konsep kita boleh beribadah pada
hari Minggu karena menganggap hari Minggu itu kudus, Allah harus minta maaf
kepada Belsyazar untuk apa yang telah dilakukanNya kepada Belsyazar, dan Allah
juga harus minta maaf untuk apa yang telah dilakukanNya kepada Nadab dan Abihu,
kalian ingat kisah Nadab dan Abihu? Mereka mengambil api biasa dan mereka
mempersembahkannya seolah-olah itu api kudus. Dan di kisah ini kita melihat
Belsyazar mengambil apa yang kudus dan menggunakannya sebagai barang apa?
Biasa.
Jadi saya mau tanya, apakah hari Minggu itu hari yang
kudus? Tidak. Apa yang terjadi jika itu dijadikan hari kudus? Itu adalah dosa
yang sama.
Apakkah hari Sabat itu kudus? Ya! Apa yang terjadi jika
itu diperlakukan seolah-olah itu hari biasa? Sekali lagi itu adalah ibadah yang
salah, itu penyembahan berhala.
Dunia Kristen pada
akhir zaman minum anggur itu ~ nah, anggur
adalah doktrin-doktrin yang sesat, terutama konsep bahwa orang
mati tidak mati, konsep kebakaan jiwa, dan kekudusan hari Minggu ~ mereka ada
di bawah pengaruh anggur, dan mereka tidak
bisa membedakan antara yang kudus dari yang biasa. Bagi mereka
hari Minggu itu kudus dan hari Sabat yang memang benar kudus, mereka perlakukan
seolah-olah itu apa? Seolah-olah itu hari biasa.
And so God promised that He was going to send Plagues
against Babylon. Notice Jeremiah 50:13, “13 Because of
the wrath of the Lord…” notice God is going to pour out His wrath upon Babylon, “…13 Because of
the wrath of the Lord she shall
not be inhabited, but she shall be wholly desolate. Everyone who goes by
Babylon shall be horrified and hiss at all her…” what? “…at all her plagues.” Was God going to pour out Plagues upon
Babylon? Yes!
Maka Allah
berjanji Dia akan mengirim malapetaka-malapetaka kepada Babilon. Simak Yeremia
50:13, “13 Karena murka
TUHAN, negeri itu tidak akan didiami lagi, tetapi
akan menjadi sama sekali terlantar.
Setiap orang yang melewati Babel akan merasa ngeri dan akan mendesis padanya karena…” apa?
“…semua malapetakanya…” Apakah Allah akan mencurahkan Malapetaka-malapetaka ke
atas Babilon? Ya!
Let's notice Jeremiah 50:25, God is going to use weapons,
He's coming in war against Babylon. It says there in Jeremiah 50:25, “25 The Lord has
opened His armory, and has brought out the weapons of His indignation; for
this is the work of
the Lord God of
hosts in the land of the Chaldeans.”
But before this, God told His people to do what? To flee
and get out of Babylon.
Let's
notice these verses, Jeremiah 50:8-10, 28, and chapter 51:45. It's all in this
passage here. Here God is speaking to His people, “8 ‘Move from the midst of
Babylon, go out of the land of the Chaldeans; and be like the rams before
the flocks. 9 For behold, I will raise and cause to come up against
Babylon an assembly of great nations from the north country, and they shall
array themselves against her; from there she shall be captured. Their
arrows shall be like those of an expert warrior;
none shall return in vain.10 And
Chaldea shall become plunder; all who plunder her shall be satisfied, says
the Lord. 28 The voice
of those who…” do
what? “…who flee and escape from the land of
Babylon declares in Zion the vengeance of the Lord our
God, the vengeance of His temple. 45 ‘My people,
go out of the midst of her!’ And let everyone deliver himself from the
fierce anger of the Lord….” Is there a call in the book of Revelation
for God's people to get out of Babylon before the Plagues fall on Babylon? Yes!
Where is everything in Revelation coming from? It is coming from the Old
Testament. What was literal and local becomes global and it becomes spiritual
or symbolic.
Mari kita simak Yeremia
50:25, Allah akan menggunakan senjata. Dia datang untuk berperang dengan
Babilon. Dikatakan di Yeremia 50:25, “25
TUHAN telah membuka gudang senjata-Nya dan
mengeluarkan senjata-senjata murka-Nya,
sebab inilah pekerjaan Tuhan ALLAH semesta
alam di negeri orang-orang Kasdim.”
Tetapi sebelum ini, Allah menyuruh umatNya untuk berbuat
apa? Untuk melarikan diri dan keluar dari Babilon.
Mari kita simak
ayat-ayat ini, Yeremia 50:8-10, 28, dan pasal 51:45. Semuanya ada dalam bacaan
ini. Di sini Allah sedang bicara kepada umatNya, “8 Pindahlah
dari tengah-tengah Babel, dari negeri orang-orang Kasdim! Keluarlah! Jadilah
seperti kambing-kambing jantan yang mengepalai kawanannya! 9 Karena lihatlah, Aku akan membangkitkan dan
mengakibatkan munculnya perlawanan terhadap Babel oleh kumpulan bangsa-bangsa yang besar dari
utara; dan mereka akan mengatur barisan
untuk melawannya, dari sanalah dia akan ditawan. Panah-panah mereka seperti berasal dari prajurit yang ahli, tidak ada yang akan kembali
dengan sia-sia. 10 Dan Kasdim akan menjadi jarahan, semua orang yang menjarahnya
akan dipuaskan, demikianlah firman TUHAN. 28
Suara mereka yang…” apa? “…yang lari dan lolos dari negeri Babel menyatakan di Sion tentang pembalasan TUHAN,
Allah kita, pembalasan dari bait suci-Nya.45
Keluarlah dari tengah-tengahnya, hai umat-Ku! Hendaklah setiap orang
menyelamatkan nyawanya dari murka TUHAN yang menyala-nyala itu! …” Apakah ada seruan
di kitab Wahyu supaya umat Allah keluar dari Babilon sebelum jatuhnya
Malapetaka-malapetaka di Babilon? Ya! Semua yang di Wahyu itu berasal dari
mana? Berasal dari Perjanjian Lama. Apa yang dulunya literal dan lokal menjadi
global dan spiritual atau simbolis.
The reason why the Christian world doesn't understand these
things is because they try to apply literally what was already literal in the
Old Testament and that's not the way it works.
·
Israel is composed of God's faithful people from every nation,
kindred, tongue, and people.
·
And Babylon is a worldwide system composed of all of the wicked.
·
The end time battle is global.
Alasan mengapa dunia Kristen tidak
paham hal-hal ini ialah karena mereka berusaha mengaplikasikan secara literal
apa yang sudah literal di Perjanjian Lama, dan itu bukan caranya.
· Israel terdiri atas umat Allah yang setia dari setiap
bangsa, suku, bahasa dan kaum.
· Dan Babilon adalah suatu sistem yang mendunia yang
terdiri atas semua orang jahat.
· Perang akhir zaman itu global.
Now we're on page
61.
Babylon was
seated as we noticed on many waters, the many waters of the Euphrates river. As
long as the river flowed Babylon was what? Secure.
In the Bible Babylon is the enemy of God's people par excellence. Babylon had God's people in bondage, and mistreated them, and you'll notice there
are texts for all of these things that we don't have time to read. So God used
Cyrus to destroy Babylon and deliver His people.
Sekarang
kita di hal. 61.
Babilon
seperti yang kita simak, duduk di atas banyak air, yaitu banyak airnya sungai
Efrat. Selama sungai itu mengalir, Babilon bagaimana? Aman.
Di
Alkitab, Babilon adalah musuh umat Allah par
excellence (yang lebih unggul). Babilon
memperbudak umat Allah dan memperlakukan mereka dengan buruk, dan kalian lihat
ada ayat-ayat untuk semua ini yang kita tidak punya waktu untuk membacanya.
Maka Allah menggunakan Koresh untuk menghancurkan Babilon dan menyelamatkan
umatNya.
Now Cyrus is an
interesting character in the Old Testament. You know usually kings that
conquered another nation, they enslaved them, and they mistreated them. But
Cyrus was an individual who would ~ actually after he conquered a nation ~ he would deliver everyone and allow them to go back to their
land to re-establish their religion. He was a very magnanimous individual,
totally different. He wasn't a despot like most kings in antiquity. Let's notice
a few things about Cyrus.
· The name Cyrus means “sun”.
Very interesting, because he comes from the
sun rising, he comes from the East.
· God referred to Cyrus as “His shepherd” (Isaiah 44:28).
· In fact he's called “God's messiah” or “anointed”, interesting.
God called him in righteousness ~ by the way that text is Isaiah 45:1
· God named him by name over 100 years before he was born according to Isaiah
45:1.
· God called him in righteousness,
to let the captives go back to Jerusalem (that's
Isaiah 45:13).
· Cyrus came from a far country (Isaiah 46:11),
against Babylon from the north and the east
(Isaiah 41:2, 25 also chapter 46:11).
· He did not come against Babylon alone, but rather with a coalition of
armies.
So he comes from the East, he doesn't come
only representing the Medes and Persians, it's a coalition of armies that come
with him.
· And what did Cyrus do when he came to Babylon?
He actually dried up Babylon's river. Let's notice Jeremiah 50:38. God predicts
about Babylon, “38 A drought is against her waters, and they
will be…” what?
“…dried up…” any connection
with the Sixth Plague? Very clearly. “…For it is the land of carved images, and they are insane
with their idols.”
· Notice another text Jeremiah 51:36, also about the drying up of the waters,
“36 Therefore thus says the Lord: ‘Behold, I will plead
your case and take vengeance for you…” God is speaking about His people, He's going to avenge His people. “…I will…” do what? “…I will dry up her sea and make her springs
dry.”
Notice Isaiah 44:27-28 the same idea, “27 Who says to the deep, ‘Be dry!
And I will dry up your rivers’; 28 Who
says of Cyrus, ‘He is My…”
what?
“…He is My shepherd, and he shall perform all My
pleasure, saying to Jerusalem, ‘You shall be built,’ and to the temple,
‘Your foundation shall be laid.’”
Nah,
Koresh adalah sosok yang menarik di Perjanjian Lama. Kalian tahu biasanya
raja-raja yang menaklukkan bangsa lain, mereka memperbudak bangsa itu, dan
mereka memperlakukan bangsa itu dengan buruk. Tetapi Koresh adalah sosok yang
setelah dia menaklukkan suatu bangsa, dia menyelamatkan mereka dan mengizinkan
mereka kembali ke negeri mereka untuk memulihkan kembali agama mereka. Koresh
adalah orang yang sangat berhati besar, sangat berbeda. Dia bukan seorang tiran seperti kebanyakan
raja-raja di zaman kuno. Mari kita simak beberapa hal tentang Koresh.
· Nama Koresh berarti “matahari”.
Sangat
menarik, karena dia datang dari matahari terbit, dia datang dari Timur.
· Allah menyebut Koresh sebagai “gembala”Nya (Yesaya 44:28).
· Malah dia disebut “Messias Allah” atau “yang diurapi”,
menarik.
Nah, ayat
ini ialah Yesaya 45:1.
· Allah memberinya nama lebih dari 100 tahun sebelum dia
dilahirkan, menurut Yesaya 45:1.
· Allah membangkitkannya dalam kebenaran,
Untuk
melepaskan para tawanan kembali ke Yerusalem (ini Yesaya 45:13).
· Koresh datang dari negeri yang jauh (Yesaya 46:11).
Melawan
Babilon dari sebelah utara dan timur (Yesaya 41:2, 25, juga 46:11).
· Koresh tidak datang memerangi Babilon sendirian,
melainkan bersama koalisi pasukan.
Jadi dia
datang dari Timur, dia tidak datang hanya sebagai perwakilan Medo-Persia,
melainkan datang bersama pasukan koalisi.
· Dan apa yang dilakukan Koresh ketika dia tiba di Babilon?
Dia
benar-benar mengeringkan sungai Babilon. Mari kita simak Yeremia 50:38, Allah
bernubuat tentang Babilon, “38 Kekeringan menimpa air-airnya,
dan mereka akan…” apa? “…dikeringkan…” ada kaitan dengan Malapetaka Keenam? Sangat jelas. “…Sebab
negeri itu penuh patung-patung pahatan, dan mereka gila dengan
berhala-berhala mereka.”
· Simak ayat yang lain, Yeremia 51:36, juga mengenai
mengeringnya air-air,
“36
Sebab itu beginilah firman TUHAN: ‘Lihat,
Aku akan memperjuangkan perkaramu, dan akan melakukan pembalasan untukmu…” Allah berbicara
tentang umatNya, Dia akan membalaskan umatNya. “…Aku akan…”
melakukan apa? “…Aku
akan mengeringkan lautnya dan membuat sumber
airnya kering.”
Simak Yesaya
44:27-28, konsep yang sama. “27
Yang berkata kepada laut yang dalam, ‘Jadilah kering, Aku mau mengeringkan
sungai-sungaimu! 28 Yang berkata tentang Koresh, ‘Dia…” adalah apaKu? “…‘Dia
gembala-Ku; dan dia akan melakukan segala yang Aku senang, dengan mengatakan kepada Yerusalem, ‘engkau akan dibangun!’ dan kepada Bait Suci, ‘Fondasimu akan diletakkan.’…”
Now we have three
primary and two secondary sources that describe the fateful night of the fall
of Babylon.
The primary sources are:
1.
Daniel 5.
Daniel was there.
2.
And also the Nabonidus Chronicle
3.
and the Cyrus Cylinder.
These are
documents that come from Babylon, from that very moment when the city fell. So
they’re firsthand sources. So the primary sources are: Daniel 5, the Nabonidus
Chronicle, and the Cyrus Cylinder.
The two secondary sources are two Greek historians:
1.
Xenophon
2.
And Herodotus
The remarkable
thing is that all these sources are in agreement about the events that led to
the fall of Babylon. All agree that Babylon was taken without a struggle, in
other words, there really wasn't a battle, there was no opposition.
We're going to find that at the
Second Coming the wicked are not going to be shooting nuclear weapons
at Jesus and the angels as they come down from heaven. They're going to be
distracted, they're going to be fighting against one another. God's people will no
longer be opposed. God won't be opposed.
And so they all
agree that Babylon was taken without a struggle and that the population
actually welcomed Cyrus with open arms, because the people have been oppressed.
The Greek
historians are the only ones who directly explain how the city fell, although
the Bible strongly alludes to it by speaking about the drying up of the waters.
The Greek historians agree that Cyrus dried up the riverbed of the Euphrates,
and that this led to the fall of the city.
Sekarang,
kita punya tiga sumber primer dan dua sumber sekunder yang menggambarkan malam
yang menentukan saat jatuhnya Babilon.
Sumber-sumber primernya adalah:
1.
Daniel
pasal 5. Daniel hadir di sana.
2.
Juga
Catatan Sejarah Nabonidus.
3.
Dan
Silinder (Prasasti) Koresh.
Inilah
dokumentasi yang berasal dari Babilon, pada saat kota tersebut jatuh. Jadi
mereka adalah sumber-sumber tangan pertama (saksi mata). Jadi sumber-sumber
primernya ialah: Daniel pasal 5, Catatan Sejarah Nabonidus, dan Silinder
Koresh.
Kedua sumber sekunder adalah dua orang sejarahwan Greeka:
1.
Xenophon
2.
Dan Herodotus.
Yang
mengagumkan ialah semua sumber ini sepakat mengenai peristiwa yang
mengakibatkan jatuhnya Babilon. Semua sepakat bahwa Babilon ditaklukkan tanpa
perlawanan, dengan kata lain tidak ada perang, tidak ada perlawanan.
Kita akan
melihat saat Kedatangan Kedua Yesus, orang-orang
jahat tidak akan
menembakkan senjata nuklir pada Yesus dan para malaikat ketika Mereka turun
dari Surga. Perhatian orang-orang jahat akan dialihkan, mereka akan repot saling menyerang satu
sama lain. Umat Allah tidak lagi akan dilawan. Allah tidak lagi
akan dilawan.
Maka
semua sumber di atas setuju bahwa Babilon jatuh tanpa perlawanan. Bahkan
penduduknya malah menyambut Koresh dengan lengan terbuka, karena mereka dalam
penindasan.
Para
sejarahwan Greeka adalah satu-satunya yang langsung menjelaskan bagaimana kota
itu jatuh, walaupun Alkitab juga menyinggungnya dengan berbicara tentang
mengeringnya air-air. Para sejarahwan Greeka sepakat bahwa Koresh mengeringkan
dasar sungai Efrat, dan bahwa ini mengakibatkan jatuhnya kota tersebut.
The prophet
Jeremiah tells us repeatedly that the great sin of Babylon was that Babylon persecuted
God's people. What is the great sin of the Harlot of Revelation chapter 17? Notice
verse 6, “6 I saw the woman, drunk with the blood of the
saints and with the blood of the martyrs of Jesus. And when I saw her, I
marveled with great amazement.”
The great sin of
end time Babylon will be the oppression and persecution against God's people.
Nabi
Yeremia berulang-ulang mengatakan kepada kita bahwa dosa besar Babilon ialah
Babilon mempersekusi umat Allah. Apa dosa besar si Pelacur Wahyu 17? Simak ayat
6, “6
Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah martir-martir Yesus. Dan ketika aku melihatnya,
aku terkesima
dengan keheranan yang besar.”
Dosa
besar Babilon akhir zaman adalah penindasan dan persekusi terhadap umat Allah.
But now comes a
very interesting detail. Not only were the waters of the Euphrates going to be
dried up to allow Cyrus to overcome the city, but then ~ this is a paradox ~ then
Babylon was going to be drowned by her waters. Does that ring a bell ?
Let's notice
Jeremiah 51:42 and then verse 63 and 64. “42 The sea has come up over
Babylon; she is covered with the multitude of its waves. 63 Now it shall be, when you have finished reading this
book…” God tells Jeremiah to do something really
strange, “…that you shall tie a stone to
it…” by the way this is referring to Jeremiah 50
and 51. God is saying to Jeremiah, (Jeremiah 50-51) “and do what I’m going to
tell you to do.” What does He tell him to do? Well let's notice “… 63 Now it shall be, when you have finished reading this book
that you shall tie a stone
to it and throw it out into the Euphrates…” so not only are the waters dried up, but this stone is thrown into the
depths of the Euphrates. And what does that mean? “…64 Then you shall say, ‘Thus Babylon shall sink and not rise
from the catastrophe that I will bring upon her. And they shall be
weary.’…”
So Babylon
interestingly enough its waters were going to drop but the waters were also
going to drown Babylon. Does that ring a bell according to what we studied
yesterday? What are the wicked going to do? They're going to withdraw their
support, they're going to dry up, but then what are they going to do? They're
going to ~ so to speak ~ drown their enemies, who have deceived them. And then Babylon will be paid back for what
they did to God's people.
Tetapi
sekarang muncul detail yang sangat menarik. Bukan saja air-air Efrat akan
dikeringkan untuk mengizinkan Koresh menaklukkan kota itu, tetapi kemudian ~
ini adalah suatu paradox ~ kemudian Babilon akan ditenggelamkan oleh
air-airnya. Apakah ini mengingatkan kita kepada sesuatu?
Mari kita simak Yeremia 51:42 lalu ayat 63 dan 64, “42 Laut telah naik meliputi Babel, dia tertutup oleh banyaknya gelombangnya. 63 Maka akan
terjadi, apabila engkau selesai membaca kitab ini…” Allah menyuruh
Yeremia melakukan sesuatu yang aneh, “…engkau
harus mengikatkan sebuah batu kepadanya…”
nah ini merujuk ke Yeremiah 50 dan 51.
Allah mengatakan kepada Yeremiah (Yeremia 50 dan 51), “dan lakukan apa yang
akan Aku suruh engkau lakukan.” Allah menyuruhnya melakukan apa? Nah, mari kita
simak, “…63 Maka akan terjadi, apabila engkau selesai
membaca kitab ini engkau harus mengikatkan
sebuah batu kepadanya lalu lemparkanlah ia ke dalam
sungai Efrat…” jadi bukan saja air-airnya mengering, tetapi batu ini
dilemparkan ke kedalaman sungai Efrat. Dan apa maknanya itu? “…64
lalu engkau harus berkata, ‘Demikianlah
Babel akan tenggelam, dan tidak akan timbul-timbul lagi dari malapetaka yang akan
Kudatangkan atasnya.’ Dan mereka akan lemas.’…”
Jadi
yang menarik, air-air Babilon akan turun tetapi air-air itu juga akan
menenggelamkan Babilon. Apakah itu mengingatkan kita kepada apa yang telah kita
pelajari kemarin? Apa yang akan dilakukan orang-orang jahat? Mereka akan
mencabut dukungan mereka, mereka akan mengering, tetapi kemudian mereka akan
berbuat apa? Mereka akan ~ katakanlah ~ menenggelamkan musuh-musuh mereka yang
telah menipu mereka. Kemudian Babilon akan dibalas untuk apa yang telah mereka
lakukan kepada umat Allah.
Notice Jeremiah 50:29,
29 “Call together the archers
against Babylon. All you who bend the bow, encamp against it all around; let
none of them escape…” and now notice this “…Repay her according to her work; according to all she
has done, do to her; for she has been proud against the Lord, against the Holy One of
Israel.”
What she did to
you now is going to be done to her.
Simak Yeremia 50:29, “29
Panggillah para pemanah melawan Babel.
Kalian semua yang melengkungkan busur, berkemahlah mengepungnya,
jangan biarkan ada yang lolos!…” dan sekarang simak
ini, “…Balaslah dia setimpal
dengan perbuatannya, sepadan dengan apa yang
dilakukannya, lakukanlah kepadanya. Sebab ia
sudah bersikap sombong terhadap TUHAN,
terhadap Yang Mahakudusnya Israel.”
Apa
yang dia lakukan padamu, sekarang akan dilakukan kepadanya.
Notice Revelation
18:6 where this is almost repeated verbatim about end time Babylon, it says in
verse 6, “ 6 Render to her…” speaking about end time Babylon “… 6 Render to her just as she rendered to you, and
repay…” is that the word that we just found in Jeremiah 50:29? Yes! “…and repay her double according to her works; in
the cup which she has mixed, mix double for her.”
Simak Wahyu 18:6 di
mana ini diulangi nyaris ad verbatim mengenai Babilon akhir zaman. Dikatakan di
ayat 6, “6 Berikanlah kepadanya…” bicara tentang
Babilon akhir zaman, “…6 Berikanlah kepadanya sama seperti yang
dia berikan kepadamu, dan balaskanlah…”
itukah kata yang baru kita lihat di
Yeremia 50:29? Ya! “…dan balaskanlah
kepadanya dua kali lipat sesuai perbuatannya,
di dalam cawan di mana dia telah membuat
campuran, campurkanlah baginya dua
kali lipat;
God is going to judge and He is going to avenge according to what
we've studied. He judges during the investigative judgment. He avenges and pays
Babylon back during the period of the Seven Last Plagues, particularly the last
three: the darkness, and the drying up of the Euphrates, and then of course the
signs in nature.
Allah
akan menghakimi, dan Dia akan membalaskan menurut apa yang telah kita pelajari.
Dia menghakimi selama penghakiman investigasi. Dia membalaskan dan membayar
Babilon kembali selama periode Ketujuh Malapetaka Terakhir, terutama tiga yang
terakhir: kegelapan, mengeringnya Efrat, lalu tentu saja tanda-tanda di alam.
We're at the top
of page 63. Daniel 5 describes the last night of Babylon and the reason for its
fall. This chapter provides details that the Greek historians could not provide,
so the main primary source is Daniel 5. There are some details in Daniel 5 that the Greek historians were not privy to. Like
what? We discovered that the fall of Babylon was due to its what? Sins. Do the
Greek historians say that? No. Also that God decreed that it was going to fall.
Could the Greek historians tell us that God had decreed the fall of Babylon? No! The king drank wine and gave it
to 1’000 of the VIPs in the kingdom, you know what VIPs means, Very
Insignificant Persons, hehehe, the wine did not allow the king to distinguish
between the holy and the common, and as a result he practiced idolatry. A
handwriting on the wall announced the close of probation for Babylon, and that
very night Cyrus dried up its river and the city fell to the Medes and
Persians. Are you catching the drift of this passage?
You know this is, we're actually fleshing what we dealt with just very structurally
yesterday, because this whole idea of the fall of Babylon comes from the
original fall of Babylon back in the Old Testament and also from the story of
the Exodus which we studied in detail
yesterday. They are parallel stories
that point to what's going to happen on a global scale and spiritually at the
end of time.
Kita
di bagian atas hal. 63. Daniel pasal 5 menggambarkan malam terakhir Babilon dan
alasan kejatuhannya. Pasal ini memberikan detail yang tidak diberikan oleh
sejarahwan-sejarahwan Greeka, maka sumber primernya ialah Daniel pasal 5. Ada
beberapa detail di Daniel 5 yang para sejarahwan Greeka tidak tahu rahasianya.
Seperti apa? Kita menemukan bahwa jatuhnya Babilon dikarenakan apanya?
Dosa-dosanya. Apakah para sejarahwan Greeka mengatakan itu? Tidak. Juga bahwa
Allah telah mengeluarkan titah bahwa Babilon akan jatuh. Bisakah sejarahwan
Greeka mengatakan kepada kita bahwa Allah telah mengeluarkan titah jatuhnya
Babilon? Tidak! Raja Babilon minum anggur dan memberikannya kepada 1’000 orang
VIP dalam kerajaannya. Kalian tahu apa arti VIP, kan? (Seharusnya
Very Important Person = orang yang sangat penting), Very Insignificant Person (= Orang yang sangat tidak berarti), hehehe.
Anggur tidak mengizinkan si raja untuk bisa membedakan antara yang kudus dari
yang biasa, dan akibatnya dia mempraktekkan penyembahan berhala. Tulisan di
dinding mengumumkan tutupnya masa pertobatan bagi Babilon, dan pada malam yang
sama Koresh mengeringkan sungainya dan kota itu jatuh ke tangan bangsa
Medo-Persia. Apakah kalian menangkap alur bacaan ini?
Kalian
tahu di sini kita mengisi apa yang kemarin kita bahas hanya kerangkanya, karena
seluruh konsep jatuhnya Babilon akhir zaman ini berasal dari kejatuhan Babilon
asli jauh di masa Perjanjian Lama, dan juga dari kisah Eksodus yang sudah kita
pelajari dengan mendetail kemarin. Ini adalah kisah-kisah paralel yang menunjuk
kepada apa yang akan terjadi pada skala yang global dan secara spiritual
(simbolis) pada akhir zaman.
Now on page 63 we
come to a very important point, and that very important point is what we find
between verse 12 and verse 16 of Revelation chapter 16. Bear with me because
this is very important, what we're going to take a look
at now.
Let's read
Revelation 16:12 again, “12 Then the sixth angel poured out his
bowl on the great river Euphrates…” that's Babylon's river
“…and its water…” that's multitudes,
nations, tongues, and peoples, “…was dried up…” in other words they withdraw their support from Babylon
“…so that the way of the kings from the east…” and the kings of the East we're going to see are Jesus and His angels. This
is picked up in Revelation 19:11-21 “…might be prepared.”
So let me ask
you, before Jesus comes must He unmask
the religious leaders to show that they have deceived the multitudes? That
prepares the way for Jesus to come; because, listen, if that didn't happen before, what would the
wicked be doing as Jesus comes in the cloud? They would be shooting nuclear
weapons at Jesus. But the fact that is, that the way is prepared for the coming of Jesus, because
when Jesus comes He doesn't have to fight, because the wicked have dried up on
the religious leaders, and they turned against the religious leaders. So really
talking about the battle of Armageddon is a misnomer, it's a one-sided battle
if you please, because God is going to win.
Nah,
di hal. 63 kita tiba pada poin yang sangat penting, dan poin yang sangat
penting itu ialah apa yang kita dapati di ayat 12 dan ayat 16 Wahyu pasal 16.
Bersabarlah karena apa yang akan kita simak sekarang ini sangat penting.
Mari kita baca
Wahyu 16:12 lagi, “12 Lalu malaikat yang keenam mencurahkan cawannya ke atas sungai yang besar, sungai Efrat…” itu sungai
Babilon, “…dan
airnya…” itu orang banyak,
bangsa-bangsa, bahasa-bahasa, dan kaum-kaum, “…dikeringkan…” dengan kata lain
mereka menarik dukungan mereka dari Babilon, “…supaya jalan bagi Raja-raja yang datang
dari sebelah Timur…” dan kita akan melihat bahwa Raja-raja dari Timur adalah
Yesus dan malaikat-malaikatNya. Ini dilanjutan di Wahyu 19:11-21, “…boleh disiapkan.”
Jadi coba saya tanya, sebelum Yesus datang haruskah Dia
membuka topeng para pemimpin rohani untuk menunjukkan bahwa mereka telah menipu
orang banyak? Itulah yang menyiapkan jalan bagi kedatangan Yesus; karena,
dengarkan, andai itu tidak terjadi dulu, apa yang akan dilakukan orang-orang
jahat ketika Yesus datang di awan-awan? Mereka akan menembakkan senjata nuklir
ke Yesus. Tetapi faktanya ialah, jalannya sudah disiapkan bagi kedatangan
Yesus, karena ketika Yesus datang Dia tidak usah berperang, karena orang-orang
jahat sudah menarik dukungan mereka kepada para pemimpin rohani, dan mereka
sudah berbalik memusuhi para pemimpin rohani. Maka sebenarnya bicara tentang
perang Harmagedon itu istilah yang tidak tepat, itu adalah perang sepihak ~
katakanlah demikian ~ karena Allah akan menang.
Now Revelation 16:12
portrays the moment of the Sixth Plague, after the close of probation when the
persecuting waters ~ that is multitudes, nations, tongues, and peoples ~ of
Babylon withdraw their support, and then drown her.
Now verse 12
and verse 16 are connected,
Verses 13 through
15 are parenthetical, in other words verses 13 to 15 takes us back to probationary
time.
So what we need
to do is, we need to link verse 12 with verse 16.
And verse 13 to
15 are parenthetical, they describe events that happen before the close of
probation.
Are you
understanding the point?
Now we're going
to see this in a moment it's very important.
Nah,
Wahyu 16:12 menggambarkan momen ketika Malapetaka Keenam, setelah tutupnya
pintu kasihan, ketika air-air Babilon yang mempersekusi ~ yaitu orang banyak,
bangsa-bangsa, bahasa-bahasa, dan kaum-kaum ~ menarik kembali dukungan mereka,
lalu menenggelamkan dia.
Nah,
ayat 12 dan ayat 16 itu terkait.
Ayat
13 hingga 15 itu sisipan, dengan kata lain ayat-ayat
13-15 membawa kita mundur ke masa kemurahan Allah, saat pintu
kasihan masih terbuka.
Jadi
apa yang perlu kita lakukan ialah kita menghubungkan ayat 12 dengan ayat 16.
Dan
ayat 13-15 itu sisipan, mereka menggambarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi
sebelum tutupnya pintu kasihan.
Apakah
kalian paham poinnya?
Nah,
kita akan melihatnya sebentar lagi. Ini sangat penting.
Verses 13 and 14
are parenthetical and take us back to the last remnant of probationary time. During this short period before probation closes, three
evil angels will be gathering the wicked of the world on Satan's side with
the purpose of drowning God's people with the waters of the Euphrates that is.
At the same time there are going to be three holy angels that are going to be gathering
God's people on His side. Are you catching the picture? In other words,
the two armies are being gathered together. In both cases God's army is being
gathered by the Three Angels’ Messages and the devil's army is being gathered
by the three evil spirits which are three evil fallen angels, and this is happening
during probationary time, it's taking you back to something that happened
before probation closed.
Ayat
13 dan 14 itu sisipan, dan membawa kita mundur ke masa terakhir yang tersisa
saat pintu kasihan belum tutup. Selama masa
yang singkat ini sebelum tutupnya pintu kasihan, tiga malaikat jahat akan
mengumpulkan orang-orang jahat di dunia ke kubu Setan, tujuannya
ialah menenggelamkan umat Allah dengan air-air sungai Efrat. Pada waktu yang
sama akan ada tiga malaikat kudus
yang mengumpulkan umat Allah ke kubuNya. Apakah kalian menangkap
gambarnya? Dengan kata lain, kedua pasukan sedang dikumpulkan pada waktu yang
sama. Dalam kedua kasus itu pasukan Allah sedang dikumpulkan oleh Pekabaran
Tiga Malaikat, dan pasukan Iblis sedang dikumpulkan oleh tiga roh najis yang
adalah tiga malaikat berdosa, dan ini terjadi di masa pintu kasihan masih
terbuka, ini membawa kita mundur ke sesuatu yang terjadi sebelum tutupnya pintu
kasihan.
Let's read
Revelation 16:13-14. “ 13 And
I saw three unclean spirits…” these are three evil angels by the way,
“…like frogs coming out
of the mouth of the dragon…” what does the dragon represent? I’m going to prove this in a few moments
from several points. The dragon represents at this point the secular
powers of the world, the kings of the world, the politicians of the world, the
nations of the world, and “…out of the mouth of the
beast…” what does the Beast represent? You have to go earlier in the book of
Revelation to know who the Beast is, it's the papacy, “…and out of the mouth of the
false prophet…” who is the false prophet? You have to go earlier
in the book of Revelation, it represents the daughters of the Harlot, or
apostate Protestantism. Now it says in verse 14, “…14 For they are spirits of demons…” what are the three evil spirits like frogs? They are spirits of what? Let
me ask you what are demons? Fallen angels, hello! So this message is being
delivered by three evil angels. Verse 14 again, “…14 For they are spirits of demons performing signs…” and what are they intent on doing? They go out to where?
“…which go out to
the kings of the earth and…” and of the Middle East? No! It says they go to “…the kings of the earth and
of the whole world…” these three evil
angels go to the whole world with what purpose? “…to gather them to the battle of that
great day of God Almighty.” And what is that battle of the of God Almighty? What is it called? It is
called Armageddon.
Mari kita baca Wahyu 16:13-14, “13 Dan aku
melihat tiga roh najis…” ini adalah tiga malaikat jahat, “…yang menyerupai katak keluar dari mulut
naga…” naga ini
melambangkan apa? Saya akan membuktikan sebentar lagi dari beberapa poin. Naga pada waktu ini melambangkan
kekuasaan sekuler dunia, raja-raja bumi, para politikus dunia, dan
bangsa-bangsa di dunia, “…dan dari
mulut Binatang…” Binatang ini
melambangkan apa? Kalian harus kembali ke kitab Wahyu sebelumnya untuk
mengetahui siapa Binatang ini,
dialah Kepausan, “…dan
dari mulut nabi palsu…” siapakah nabi
palsu ini? Kalian harus ke pembahasan kitab Wahyu sebelumnya,
dia melambangkan anak-anak perempuan
si Pelacur, atau Protestantisme murtad. Sekarang dikatakan di
ayat 14, “…14 Itulah
roh-roh iblis…” Ketiga roh najis
yang seperti katak itu apa? Mereka adalah roh-roh apa? Coba saya tanya, iblis
itu apa? Malaikat-malaikat yang berdosa, halo! Jadi pekabaran ini disampaikan
oleh tiga malaikat jahat. Ayat 14 lagi, “…14
Itulah roh-roh iblis yang mengadakan tanda-tanda
ajaib…” dan mereka berniat
berbuat apa? Mereka mau pergi ke mana? “…dan
mereka pergi kepada raja-raja bumi…” dan Timur Tengah? Tidak! Dikatakan mereka pergi “…kepada
raja-raja bumi dan seluruh dunia…” ini ialah tiga
malaikat jahat yang pergi ke seluruh dunia dengan tujuan apa? “…untuk
mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar Allah Yang Mahakuasa…” Dan apakah perang
Allah Yang Mahakuasa? Apa namanya? Disebut Harmagedon.
So you'll notice
a little chart here, you have two gatherings: the gathering of the righteous
and the gathering of the wicked.
· The gathering of the righteous: three holy angels gathered the righteous,
that's the Three Angels’ Messages.
o On the other side, three evil angels gather the wicked.
· On God's side the righteous follow the Lamb
o On the devil's side the wicked follow who? The Beast.
· On God's side the righteous worship God
o On the other side the wicked worship whom? The Beast.
· On God's side the righteous gather
in Jerusalem, that's a global Jerusalem.
o And on the devil's side the wicked gather to what? To Babylon.
· On one side the righteous receive the seal of God.
o On the other side, the devil's side, they receive what? They receive the
mark of the Beast.
Two gatherings.
Jadi
kalian akan melihat bagan kecil di sini, ada dua pengelompokan, pengelompokan
mereka yang benar dan pengelompokan mereka yang jahat.
· Pengumpulan yang benar: tiga malaikat kudus mengumpulkan
mereka yang benar, itulah Pekabaran Tiga Malaikat.
o Di pihak lain, tiga malaikat jahat mengumpulkan yang
jahat.
· Di pihak Allah, mereka yang benar mengikuti Anak Domba.
o Di pihak Iblis, yang jahat mengikuti siapa? Binatang.
· Di phak Allah yang benar menyembah Allah.
o Di pihak lain yang jahat menyembah siapa? Binatang.
· Di pihak Allah yang benar berkumpul di Yerusalem, itu
Yerusalem global.
o Dan di pihak Iblis, yang jahat berkumpul ke mana? Ke
Babilon.
· Di satu pihak yang benar menerima meterai Allah.
o Di pihak lain, di pihak Iblis, mereka menerima apa?
Mereka menerima tanda Binatang.
Dua
pengumpulan.
Let me ask you
are those
gatherings taking place now or does the gathering take place after the
close of probation? That's absurd to say that these verses are talking about
something that happens after the close of probation. The gathering takes place before the
close of probation.
Ellen White once
again knew this. Notice this statement from Bible
Commentary Vol. 7 pg. 983, this is
an Ellen White quotation. “The
present is a solemn, fearful time for the church. The angels are already
girded…”
was that in her day, already girded? Yes! “…already girded, awaiting the mandate of God to pour
their vials of wrath upon the world….” in other words
the angels are waiting to pour out the Seven Last Plagues. “…Destroying angels are taking up the work of
vengeance, for the Spirit of God
is…” what? Was this happening in her day? Yes! It says once again, “…Destroying angels are taking up the work of vengeance for the Spirit of God
is gradually withdrawing from the world. Satan is…”
what tense? In whose time? In Ellen White's
time.
“…Satan is also mustering his forces of evil,…” and now she's going to quote
Revelation 16:13-14, “…going forth ‘unto the kings of the earth and of the whole world,’ to gather them
under his banner, to be trained for ‘the battle of that great day of God Almighty.’…” she's quoting verse 13 and 14.
Was this
gathering taking place in the times of Ellen White? Yes! So do these
verses apply to probationary time? Absolutely! These verses are
parenthetical, in other words they break the flow of thought to tell us, you
know, how it is that the battle of Armageddon came about. In probationary time there was a gathering
of the wicked and a gathering of the righteous for the battle but it
happened before the close of probation.
Coba
saya tanya, apakah pengumpulan-pengumpulan
itu terjadi sekarang, atau terjadi setelah tutupnya pintu
kasihan? Jadi tidak masuk akal mengatakan ayat-ayat ini bicara mengenai sesuatu
yang terjadi setelah tutupnya pintu kasihan. Pengumpulan itu terjadi sebelum tutupnya pintu kasihan.
Ellen
White sekali lagi mengetahui ini. Simak pernyataan dari Bible Commentary Vol. 7 hal. 983,
ini adalah suatu kutipan Ellen White. “Saat
sekarang ini adalah saat yang menegangkan dan mengkhawatirkan bagi gereja. Para
malaikat sudah mengencangkan ikat pinggang…”
apakah itu di zaman Ellen White, sudah mengencangkan ikat
pinggang? Ya!
“…sudah mengencangkan ikat pinggang dan menantikan mandat Tuhan untuk
mencurahkan cawan-cawan murka ke atas bumi…”
dengan kata lain malaikat-malaikat sedang menunggu untuk
mencurahkan Ketujuh Malapetaka Terakhir. “…Malaikat-malaikat pembinasa sedang memikul
tugas pembalasan, karena Roh Tuhan…” apa? Apakah ini terjadi di
zaman Ellen White? Ya! Dikatakan sekali lagi, “…Malaikat-malaikat pembinasa sedang memikul
tugas pembalasan, karena Roh Tuhan sedikit demi sedikit mengundurkan diriNya
dari bumi. Setan juga sedang…” keterangan waktu apa? Di zaman
siapa? Di zaman Ellen White,
“…Setan juga sedang memperkuat kekuatan gelapnya…” dan sekarang Ellen White akan mengutip Wahyu 16:13-14, “…untuk pergi ‘mendapatkan raja-raja di bumi dan seluruh dunia’ untuk
mengumpulkan mereka di bawah panjinya, guna dilatih bagi ‘peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa.’…” Ellen White mengutip ayat 13
dan 14.
Apakah pengumpulan ini terjadi di zaman Ellen White? Ya!
Jadi apakah ayat-ayat ini
berlaku di masa kemurahan Allah? Tentu saja! Ayat-ayat ini
adalah sisipan, dengan kata lain mereka memutus aliran cerita untuk mengatakan
kepada kita bagaimana perang Harmagedon terjadi. Di masa kemurahan Allah ada pengumpulan orang-orang jahat
dan orang-orang benar untuk perang itu, tetapi pengumpulan tersebut terjadi
sebelum tutupnya pintu kasihan.
By the way
Revelation 16:15 is also parenthetical. You see 13, 14, and 15 are
parenthetical. Verse 15, this is very interesting, if you have a
red letter edition of the Bible (you know what a red letter edition is, right? The
words of Jesus are in red letters) if you have a red letter edition you're
going to notice that in the first three chapters Jesus speaks in the book of
Revelation. He doesn't speak again until Revelation chapter 21 and 22, with one
exception, this verse. So this verse must really be important, if this is the
only verse between the first three chapters of messages of Jesus to the
Churches and Revelation chapter 21 and 22. This verse must be crucially
important and what it's telling God's people is, you know when this gathering
takes place, make sure that you are on the right side.
Nah,
Wahyu 16:15 juga sisipan. Kalian lihat ayat 13, 14, dan 15 itu sisipan. Ayat 15
ini sangat menarik. Jika kalian punya Alkitab yang berhuruf merah (kalian tahu
Alkitab edisi tulisan merah, kan? Kata-kata ucapan Yesus dicetak dalam warna
merah), jika kalian punya Alkitab edisi huruf merah, kalian akan melihat bahwa
di tiga pasal pertama kitab Wahyu, Yesus berbicara. Dia tidak bicara lagi
hingga Wahyu pasal 21 dan 22, dengan satu perkecualian, yaitu ayat ini. Jadi
ayat ini tentunya sangat penting, jika ini adalah satu-satunya ayat antara tiga
pasal yang pertama pesan Yesus kepada Jemaat-jemaat dan Wahyu pasal 21, 22.
Ayat ini tentunya amat sangat penting, dan apa yang disampaikannya kepada umat
Allah ialah, bila pengumpulan ini terjadi, pastikan kalian berada di pihak yang
benar.
Notice what it
says, Revelation 16:15, “15 ‘Behold, I am coming as a thief…”
this is talking about the close of
probation, folks, this is not talking about the Second Coming of Christ, which
says “I’m coming as a thief”. No, it's
not the Second Coming, it's the close of probation while most of the world is
sleeping, “…I am coming as a thief. Blessed is he who…” what? “…watches…” it means to be wide awake “…and keeps his
garments, lest he walk naked and they see his
shame.’…”
Simak apa katanya, Wahyu 16:15, “15 Lihatlah,
Aku datang seperti pencuri…” ini bicara tentang tutupnya pintu kasihan,
Saudara-saudara, ini tidak bicara tentang Kedatangan Kedua Kristus, yang
mengatakan “Aku datang seperti pencuri”. Tidak, ini bukan Kedatangan Kedua, ini
adalah tutupnya pintu pertobatan sementara sebagian besar dunia sedang tertidur
lelap. “…Aku datang seperti pencuri.
Diberkatilah
dia yang…” apa? “…berjaga-jaga…” artinya mata terbuka lebar-lebar, “…dan yang mempertahankan
pakaiannya kalau tidak, ia harus berjalan
dengan telanjang dan mereka melihat
aibnya.’…”
By the way it's
very interesting that some Bible versions have caught the idea that this is a
parenthetical statement, that where God is saying during probationary time “make sure that you make the right decisions so you're on the right side”. For example the ESV puts parentheses around verse 15 indicating that this
breaks the flow of thought of this particular passage. The context proves ~ we
are at the top of page 65 ~ the context proves that the ESV is correct. You
will notice ~ and this will make it even clearer ~ you will notice that verse 14 ends with the verb
what? “gather”, and verse 16 picks up
with the verb what? “gather”. So should
you connect verse 12 (should be 14) and verse 16?
The word “gather” connects them, the expression “they gathered them” refers to the three counterfeit angels.
Nah,
yang sangat menarik ialah beberapa versi Alkitab sudah menangkap konsep bahwa
ini adalah pernyataan sisipan, yaitu di mana Allah berkata selama masa
kemurahan Allah, “pastikan kamu membuat keputusan yang benar supaya kamu berada di pihak yang
benar”. Misalnya
versi ESV memberikan tanda kurung di ayat 15, yang mengindikasikan bahwa itu
menginterupsi aliran pemikiran bacaan khusus ini. Konteksnya membuktikan ~ kita
di bagian atas hal. 65 ~ konteksnya membuktikan bahwa ESV benar. Kalian akan
melihat ~ dan ini membuatnya semakin jelas ~ kalian akan melihat bahwa ayat 14 berakhir
dengan kata kerja apa? “mengumpulkan”, dan ayat 16 melanjutkan dengan kata
kerja apa? “mengumpulkan”. Jadi haruskah kita menghubungkan ayat 14 dengan ayat
16? Kata “mengumpulkan” yang menghubungkan mereka. Ungkapan “mereka mengumpulkan mereka” mengacu kepada tiga malaikat palsu.
Now let's read
verse 14, skip verses 13 to 15 and then read verse 16. Are you with me? Notice
verse 14, “14 For they are spirits of
demons, performing signs, which go
out to the kings of the earth and of the whole world, to…” what? “…to gather them to the battle of that
great day of God Almighty…” and then we go down to verse 16, “…16 And they gathered them together
to the place called in Hebrew…” what? “…Armageddon.” So you see the gathering of the wicked during probationary time is
gathering them for the final battle of Armageddon.
And by the way the final
battle of Armageddon is not primarily the wicked against the righteous,
it's
really God against Satan, that's the nature of the final battle. And of
course Satan is the general of his armies and God is the general of His armies.
So is this clear? Okay.
Nah, mari membaca ayat 14, lompati ayat 13, 15, kemudian
baca ayat 16. Apakah kalian paham? Simak
ayat 14, “14
Itulah roh-roh iblis yang mengadakan tanda-tanda ajaib, yang pergi kepada raja-raja bumi dan seluruh dunia untuk…” apa? “…untuk
mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar Allah Yang Mahakuasa…” lalu kita turun ke
ayat 16, “…16 Lalu mereka mengumpulkan mereka di tempat, yang
dalam bahasa Ibrani disebut…” apa? “…Harmagedon.”
Jadi kalian lihat, pengumpulan orang-orang jahat selama masa kemurahan
Allah adalah pengumpulan untuk perang terakhir Harmagedon.
Nah, perang terakhir Harmagedon
bukanlah utamanya orang jahat melawan orang benar, sesungguhnya itu Allah melawan Setan,
itulah sifat perang yang terakhir. Dan tentu saja Setan adalah jenderal
pasukannya, dan Allah adalah jenderal pasukanNya. Jadi apakah ini jelas? Baik.
Now let's notice
a few additional things.
Revelation 16:13
describes three powers that will play a role in the end time events.
1.What is the first power? The dragon.
What does the
dragon represent here? We know that the dragon represents Satan, he is the stealth
leader, the invisible leader.
But really here at this
point the dragon represents the civil powers of the world. Now some
wonder whether the dragon can actually
represent the political powers of the earth. So let's notice what
evidence we have, that here the political powers are represented by the dragon.
Nah,
mari kita simak beberapa hal tambahan.
Wahyu
16:13 menggambarkan tiga kekuatan yang akan memainkan peranan di
peristiwa-peristiwa akhir zaman.
1.Kekuatan yang pertama itu apa? Si naga.
Naga
di sini melambangkan apa? Kita tahu bahwa naga melambangkan Setan, dialah
pemimpin yang tersembunyi, pemimpin yang
tidak kelihatan.
Tetapi
sesungguhnya di sini, di
titik ini, naga itu melambangkan kekuatan sipil dunia. Nah,
mungkin ada yang bertanya-tanya apakah naga itu bisa mewakili kekuatan politik
dunia. Jadi mari kita simak bukti apa yang kita miliki di sini bahwa kekuatan
politik dilambangkan oleh naga itu.
Notice Revelation
12:4, “ 4…And the dragon stood before the woman…” this is the birth of Christ “…who was ready to give birth, to devour
her Child as soon as it was born…” did the devil stand next to Mary with pitch fork in hand and his tail sticking
out, and with horns on his head? I know the devil isn't that way, but was it
the devil in person that's the point I’m trying to make, the one who stood next to Mary when Jesus was going to be born?
Of course not! Who actually was the one who gave the decree to kill all the
male children? It was Herod, a ruler of Rome, and that's why Ellen White in the
next statement Great Controversy 438
writes, “Thus while the dragon, primarily, represents Satan, it is, in a secondary sense, a symbol of…” what?
“…of pagan
Rome.”.
Simak Wahyu 12:4, “4
…Dan naga itu berdiri di hadapan
perempuan…” ini adalah kelahiran Yesus, “…yang hendak melahirkan itu, untuk menelan
Anaknya, begitu Dia dilahirkan…” apakah Iblis berdiri di samping Maria dengan membawa
garpu tala di tangannya dan ekornya mencuat keluar, dan dengan tanduk di
kepalanya? Saya tahu Iblis rupanya tidak seperti itu, tetapi poin yang ingin
saya buat ialah, apakah Iblis secara pribadi berdiri di samping Maria ketika
Yesus akan dilahirkan? Tentu saja tidak! Siapa yang sebenarnya mengeluarkan
titah untuk membunuh semua bayi laki-laki? Herodes, seorang petinggi Roma, dan
itulah mengapa Ellen White dalam pernyataan berikut dari Great Controversy hal. 438 menulis, “…Dengan demikian, sementara naga itu
utamanya mewakili Setan, dalam pemahaman kedua dia adalah simbol dari…” apa?
“…Roma pagan…”
Notice the next
statement, we're looking at several avenues that show very clearly that the
dragon here represents the rulers of the world. In Testimonies
to Ministers and Gospel Workers page 39 Ellen White identifies the dragon
as the kings and rulers and governors. This is what it says, “Kings and rulers
and governors have placed upon themselves the
brand of antichrist, and are represented as the…”
what?
“…as the dragon…” what is the dragon
according to
Ellen White? She says, “kings and rulers and governors” these are political
leaders, correct? They're represented as a dragon
“…who goes to
make war with the saints--with those
who
keep the commandments of God and
who have the faith
of Jesus.”
Simak pernyataan berikut, kita sedang melihat beberapa sumber yang menunjukkan dengan jelas bahwa naga di sini
melambangkan para pemimpin dunia. Di Testimonies
to Ministers and Gospel Workers hal. 39, Ellen White mengidentifikasi naga itu sebagai
raja-raja, dan penguasa-penguasa, dan gubernur-gubernur. Inilah yang
dikatakannya, “…Raja-raja dan para penguasa dan para
gubernur telah menempatkan pada diri mereka sendiri stempel Antikristus, dan
dilambangkan sebagai…” apa?
“…sebagai naga…” naga itu apa menurut Ellen White? Dia berkata, “raja-raja, dan
penguasa-penguasa, dan gubernur-gubernur” mereka ini adalah para pemimpin politik, benar? Mereka dilambangan sebagai naga, “…yang pergi
untuk berperang dengan orang-orang saleh – dengan mereka yang memelihara
perintah-perintah Allah dan yang memiliki iman Yesus.”
She also in Great Controversy page 54, she identifies the
dragon as the Roman Empire. This is what she wrote, “In the sixth century the papacy had become firmly established. Its seat
of power was fixed…”
where?
“…in the imperial city, and the bishop of Rome was declared to be the
head over the entire church. Paganism
had
given place to the papacy…” what is paganism? She's talking about the Roman Empire, right? “…Paganism
had
given place to the papacy…” and then she quotes Revelation 13:2 “…The dragon had given to the beast ‘his power, and his seat, and great authority.’…”
So the dragon is the Roman Empire in this
particular case.
Ellen White juga di
Great Controversy hal. 54, dia mengidentifikasi naga itu sebagai kekaisaran Roma.
Inilah yang ditulisnya, “…Di abad ke-6 kedudukan Kepausan sudah mantap. Pusat kedudukannya sudah
tetap…” di mana? “…di Kota Kekaisaran, dan
uskup Roma dinyatakan sebagai kepala atas semua gereja. Paganisme telah
digantikan oleh Kepausan…” paganisme itu apa? Ellen White sedang berbicara tentang kekaisaran Roma, bukan? “…Paganisme telah digantikan oleh Kepausan…” lalu Ellen White mengutip
Wahyu 13:2 “…Naga
telah memberikan kepada Binatang itu ‘kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya
yang besar’…” Jadi naga itu adalah kekaisaran Roma dalam kasus ini.
By the way Ezekiel 29:3
calls pharaoh the great dragon, and pharaoh was a political leader. And you know, Revelation chapter 19 is very
interesting. Revelation 19:19-20 speak about
those leaders that are going to be standing against Jesus in the end
time. It says, “the Beast” is going to
stand against Jesus, the “false prophet” is going to stand against Jesus. And
then it doesn't say “the dragon”, it says that “the kings of the earth” stand
against Jesus.
· So before
the Millennium the dragon is the kings of the earth.
· During the Millennium who's the dragon?
Ah, now the dragon is visible, it's Satan
who is
bound.
· And after
the Millennium who is the dragon?
It's Satan because the
wicked will be able to see him.
Are you following
me or not?
Nah,
Yehezkiel 29:3 menyebut firaun “naga besar”, dan firaun adalah seorang pemimpin
politik. Dan kalian tahu, Wahyu pasal 19 itu sangat menarik. Wahyu 19:19-20
berbicara tentang para pemimpin itu yang akan berdiri menentang Yesus di akhir
zaman. Dikatakan, “Binatang” itu akan menentang Yesus, “nabi palsu” itu akan
berdiri menentang Yesus. Kemudian tidak dikatakan “naga itu”, dikatakan bahwa
“raja-raja bumi” akan berdiri menentang Yesus.
· Jadi sebelum
Millenium, naga itu adalah raja-raja bumi.
· Selama Millenium siapakan naga itu?
Ah, sekarang
naga itu bisa
dilihat, dialah Setan yang dirantai.
· Dan setelah
Millenium siapakah naga
itu?
Itu Setan karena
orang-orang jahat akan bisa melihatnya.
Apakah
kalian paham atau tidak?
Now let's go on to the bottom of page 66.
The same threefold alliance, that is the dragon, the Beast, and
the false prophet, is described in Revelation 17 as the kings of the earth, the
mother, and the daughters.
It's a different way of saying it. The dragon, the Beast, and
false prophet in Revelation 17 is the Harlot, her daughters, and the kings
that she fornicates with.
Are you following me or not?
Sekarang mari kita ke bagian
bawah hal. 66.
Persekutuan tiga serangkai yang sama yaitu naga itu, Binatang, dan nabi
palsu, di Wahyu 17 digambarkan sebagai raja-raja bumi, si ibu (pelacur) dan
anak-anak perempuannya. Itu adalah cara lain menyebut
mereka. Naga, Binatang, dan nabi palsu di
Wahyu 17 adalah Pelacur itu, anak-anak perempuannya, dan raja-raja
yang berzinah dengannya.
Apakah kalian paham atau tidak?
Now at the end of
time,
· the triune Godhead
sends three angels to gather people from
every nation, kindred, tongue, and people on God's side, to wage a spiritual
war against the powers of evil, and inviting people to follow the Lamb wherever
He goes.
· The counterfeit godhead
which you have this trilogy dragon, Beast,
and false prophet, also has three entities, three unclean spirits or angels
that proclaim their message, and they will for a time be perfectly united.
The unclean evil spirits come out of the
mouth of the counterfeit godhead. And the mouth is used to what? To speak. So
what is it that gathers the wicked on the devil's side? It is the lies
that are spoken by this threefold alliance, because you use your mouth to speak. The
purpose of the three counterfeit messages is to what? To gather the entire
world to follow and worship the Beast, and to war against God in the person of
His witnesses.
Nah,
di akhir zaman,
· Keallahan Tritunggal
Mengirim
tiga malaikat untuk mengumpulkan manusia dari setiap bangsa, suku, bahasa, dan
kaum ke pihak Allah, untuk melancarkan suatu perang rohani melawan kuasa
kejahatan dan mengundang manusia untuk mengikuti Anak Domba itu ke mana Dia
pergi.
· Keallahan yang palsu
Yaitu trilogi
naga, Binatang, dan nabi palsu, juga punya tiga entitas, tiga roh najis atau
malaikat yang menyampaikan pekabaran mereka, dan untuk waktu yang tertentu
mereka bersatu dengan sempurna.
Roh-roh
najis yang jahat keluar dari mulut kealllahan yang palsu. Dan mulut dipakai
untuk apa? Untuk bicara. Jadi apa yang
mengumpulkan orang-orang jahat ke pihak Iblis? Itulah kebohongan-kebohongan
yang diucapkan oleh persekutuan tiga serangkai ini, karena mulut
dipakai untuk berbicara. Tujuan dari pekabaran palsu itu apa? Untuk
mengumpulkan seluruh dunia untuk mengikuti dan menyembah Binatang itu, dan
berperang melawan Allah dalam pribadi saksi-saksiNya.
Notice this next
passage from Ellen White, this is Great Controversy
page 640. We're not to understand that the final war is directly the wicked
against God in person, it's really the wicked against God in the person of God's
followers.
Notice this
statement, “As we approach the last crisis, it is
of vital moment that harmony and unity exist among the Lord's instrumentalities. The
world is filled with storm and war and
variance. Yet under one head—the papal power—the people will unite to
oppose God…” how? “…in the person of His witnesses….”
so it's not directly against God. It's
against God because it's against the body of Christ. It continues “…This union is cemented by the great apostate. While he seeks to
unite his agents in warring against the truth…”
have you ever heard “divide and conquer”?
What is the devil doing with his army? He's uniting them. And how is the
Adventist church now? As split and divided as ever, over side issues. Why?
Because of what Ellen White says here. Once again,
“…This union is cemented by the great apostate. While he seeks to
unite his agents in warring against the truth
he will work to divide and scatter its advocates. Jealousy, evil surmising, evil speaking,
are
instigated by him to produce discord and
dissension. The members of Christ's church have the power to thwart the purpose of the adversary of souls. At
such a time as this let them not be found at variance with one another or with
any of the
Lord's workers. Amidst the
general discord let
there
be one
place
where harmony and unity exist, because the Bible
is made the guide of life…” So what is the
basis of unity? Oh, let's just agree to disagree. No! It's based on what? Once
again Ellen White says, “…Amidst the
general discord let
there
be one
place
where harmony and unity exist, because the Bible is made the guide of life.
Let
the people of God feel that a responsibility
rests upon them to build up His
instrumentalities.”
Simak
bacaan berikut ini dari Ellen White, ini Great Controversy hal. 640. Kita jangan mengira bahwa perang yang terakhir itu
langsung antara yang jahat melawan Allah secara pribadi, sesungguhnya itu
adalah antara yang jahat melawan Allah dalam pribadi pengikut-pengikut Allah.
Simak pernyataan ini, “Selagi kita mendekati krisis yang terakhir, sangatlah
penting pada saat itu ada keserasian dan persatuan di antara umat Tuhan. Dunia
sudah dipenuhi oleh badai dan peperangan dan perselisihan, namun di bawah satu
kepala ~ kuasa Kepausan ~ orang-orang akan bersatu untuk melawan Allah…” bagaimana? “…dalam pribadi saksi-saksiNya…” jadi tidak langsung melawan Allah. Itu melawan Allah
karena melawan tubuh Kristus. Lanjut, “…Persekutuan ini direkatkan oleh si pemurtad besar. Sementara dia berusaha untuk mempersatukan
agen-agennya untuk berperang melawan kebenaran…” pernahkah kalian mendengar “memecah belah dan
menaklukkan” (devide et impera)? Apa yang sedang dilakukan Iblis dengan
pasukannya? Dia sedang mempersatukan mereka. Dan bagaimana keadaan gereja
Advent sekarang? Dalam kondisi terpecah dan terbelah seperti biasa, oleh
persoalan-persoalan yang tidak penting. Mengapa? Karena apa yang dikatakan
Ellen White di sini. Sekali lagi, “…Persekutuan ini direkatkan oleh si pemurtad
besar. Sementara dia berusaha untuk
mempersatukan agen-agennya berperang melawan kebenaran, dia akan bekerja untuk
memecah belah dan menyerakkan para pendukungnya. Iri hati, kecurigaan jahat,
kata-kata jahat, dihasut olehnya untuk menghasilkan perselisihan dan
pertikaian. Anggota-anggota gereja Kristus memiliki kuasa untuk mengalahkan
tujuan si musuh manusia. Di waktu seperti sekarang ini janganlah mereka
berselisih satu dengan yang lain, atau dengan pekerja-pekerja Tuhan yang mana
pun. Di tengah-tengah perselisihan di mana-mana, hendaknya ada satu tempat di
mana ada keharmonisan dan persatuan, karena Alkitab dibuat pedoman hidup…” Jadi apa dasar persatuan? Oh, marilah kita sepakat untuk
tidak sepakat. Tidak! Itu berdasarkan apa? Sekali lagi Ellen White berkata, “…Di tengah-tengah perselisihan
di mana-mana, hendaknya ada satu tempat di mana ada keharmonisan dan persatuan,
karena Alkitab dibuat pedoman hidup. Hendaknya umat Allah merasakan tanggung
jawab yang mereka pikul untuk membangun pekerja-pekerjaNya. ( Testimonies for
the Church, vol. 7, hal. 182)
Ellen White also
wrote in Great Controversy page 640, “When the
voice
of God delivers His people, the
wicked awaken from their stupor
and
realize ‘that they have been fighting against…” whom? “…against God…” not directly but in the person of His witnesses.
Ellen White juga
menulis di Great Controversy hal. 640, “…Ketika suara Allah menyelamatkan umatNya, orang-orang
jahat terjaga dari ketidaksadaran mereka dan baru menyadari bahwa mereka selama
ini berperang melawan…” siapa?
“…melawan Allah…” tidak secara langsung, melainkan dalam pribadi saksi-saksiNya.
You'll notice in
the next section Revelation 6, 11, 14, 15, 16, 17, 18, and 19, are all connected
by a specific phrase, the word “wrath”.
Revelation 6:16 speaks of “the wrath of the Lamb”.
Revelation 6:17 speaks of “the great day of His wrath”.
Revelation 11:18 says that “His wrath has come”.
Revelation 14:10 says “shall drink of the wine of the wrath of God, which is poured out without mixture into the cup of His indignation.”
Revelation 14:19 says “gather the vine of the earth and cast it into the great winepress of the
wrath of God.”
Revelation 15:1 “seven angels having seven Plagues for in
them is filled up the wrath of God”.
Revelation 15:7 “seven angels
seven golden vials full of the wrath of God”.
Revelation 16:1 “pour out the
vials of the wrath of God upon the earth”.
Revelation 16:19 “great Babylon came in remembrance before
God to give unto her the cup of the wine of the fierceness of His wrath”.
Let me ask you
does the word “wrath” show us that all of these chapters have a central theme?
Must all of these chapters be interconnected? Yes! They're describing the same moment of
time.
Kalian
akan melihat di bagian berikut, Wahyu 6, 11, 14, 15, 16, 17, 18, dan 19,
semuanya dihubungkan oleh satu frasa khas, kata “murka”.
Wahyu
6:16 bicara tentang “murka Anak Domba itu”.
Wahyu
6:17 bicara tentang “hari besar murkaNya”.
Wahyu
11:18 berkata bahwa “amarah-Mu telah datang”.
Wahyu
14:10 mengatakan “minum dari anggur murka Allah, yang dicurahkan
dengan seluruh kekuatannya ke dalam cawan murka-Nya”.
Wahyu 14:19 berkata “mengumpulkan buah pohon anggur di bumi dan
melemparkannya ke dalam kilangan pemeras anggur
yang besar yaitu murka Allah”.
Wahyu 15:1 “tujuh
malaikat dengan tujuh malapetaka terakhir, karena dalamnya murka Allah lengkap”.
Wahyu 15:7 “ketujuh malaikat itu tujuh cawan emas yang
penuh berisi murka Allah”.
Wahyu 16:1 “curahkanlah cawan-cawan
murka Allah itu ke atas bumi.”
Wahyu 16:19 “teringatlah Allah akan Babel yang besar itu
untuk memberikan kepadanya cawan anggur kegeraman murka-Nya”.
Coba saya tanya
apakah perkataan “murka” menunjukkan kepada kita bahwa semua pasal ini punya
tema sentral? Haruskah semua pasal ini saling berhubungan? Ya! Mereka menggambarkan momen yang
sama dalam alur waktu.
Now let's go to
our final section. Joel 2:32; 3:9-12 and Revelation chapter 14.
Revelation (should be
Joel) 2:32 says that God's faithful people are going to be gathered on
Mount Zion. It says, “And it shall come to pass that whoever calls on the name of the Lord shall be saved. For in
Mount Zion and
in
Jerusalem…” at the end of time what is Mount Zion in
Jerusalem? Is it that hill over there in Israel? No! Mount Zion in Jerusalem is
composed of all of God's people all over the world, whether they have Jewish
blood or not. So it says, “…And it shall come to pass that whoever calls on the name of the Lord shall be saved. For in
Mount Zion and
in
Jerusalem there shall be…” what? What does the word deliverance indicate? Oppression, right? And so where is
deliverance going to be found? Those who are where? In Mount Zion or in
Jerusalem “…there shall be deliverance
as the Lord has said, among the
remnant whom the Lord calls.”
Sekarang
mari ke bagian terakhir kita. Yoel 2:32; 3:9-12; dan Wahyu pasal 14.
Yoel 2:32 mengatakan bahwa umat Allah yang setia akan
dikumpulkan di G. Sion. Dikatakan, “32
Dan akan terjadi, barangsiapa yang berseru
pada nama TUHAN akan diselamatkan, sebab di gunung Sion dan di Yerusalem…” di akhir zaman G.
Sion di Yerusalem itu apa? Apakah itu bukit yang di Israel? Bukan! G. Sion di
Yerusalem itu terdiri atas semua umat Allah di seluruh dunia, entah mereka
berdarah Yahudi atau bukan. Jadi dikatakan, “…32 Dan akan terjadi, barangsiapa yang berseru pada nama TUHAN akan
diselamatkan, sebab di gunung Sion dan di Yerusalem akan ada…” apa? Kata “penyelamatan” mengindikasikan apa? Penindasan,
benar? Maka di mana akan ada penyelamatan? Mereka yang di mana? Di G. Sion di Yerusalem, “…akan
ada penyelamatan,’ seperti yang telah
difirmankan TUHAN; ‘di antara umat yang sisa yang
dipanggil TUHAN’…”
Now to understand
this verse even more, we need to understand that those who are gathered in Jerusalem are going to be oppressed
by those who gather outside Jerusalem. You remember Revelation chapter 14, it
talks about you know, the harvest of the
earth being in the holy city, and the grapes surrounding the city? Well, that
comes from Joel chapter 3. Let's read verses 9-16. “9 Proclaim this among the nations:
‘Prepare for war! Wake up the mighty men. Let all the men of war draw near, let
them come up.10 Beat your plowshares into swords
and your pruning hooks into spears. Let the weak say, ‘I am strong.’ 11 Assemble…” that kind of reminds us of the word “gather”, right?
“…11 Assemble and come, all you
nations, and gather together all around…” what? Jerusalem. Those who are
gathered in Mt. Zion in Jerusalem there's going to be deliverance there because why? Because the
wicked are going to gather around it. And then it says about God, “…Cause Your mighty ones to go down there, O Lord…” so how many armies are there going to be? Those that are gathered outside
Jerusalem represented by the grapes outside the city. And it says, God,
“…Cause Your mighty ones to go down there, O Lord…” Verse 12, “…12 Let the nations be wakened, and
come up to the Valley of Jehoshaphat…” this is the literal valley in the Old Testament, becomes symbolic in Revelation chapter 14.
“…For there I will sit to judge all the surrounding nations…” now you're going to see the connection with Revelation 14.
“…13 Put in the sickle, for the
harvest is ripe. Come, go down; for the winepress is full, the vats
overflow…” and what does it mean “the vat overflows”
and “the wine press is full”? It's talking about the wicked and their
wickedness. It says, “…for their
wickedness is great. 14 Multitudes, multitudes in the
valley of decision! For the day of the Lord is near in the valley of decision. 15 The sun and moon will grow
dark, and the stars will diminish their
brightness…” we talked about this in one of the Q&A
sessions. “…16 The Lord also will roar from Zion,
and utter His voice from Jerusalem. The heavens and earth will shake. But
the Lord will be…” what? “…a shelter for His people, and the strength
of the children of Israel.”
Nah, untuk memahami ayat ini lebih jelas kita perlu memahami bahwa mereka yang berkumpul di
Yerusalem akan ditindas oleh mereka yang berkumpul di luar Yerusalem. Kalian
ingat, Wahyu pasal 14 bicara tentang tuaian bumi di dalam kota suci, dan
anggur-anggur berada di sekeliling kota itu? Nah, itu berasal dari Yoel pasal
3. Mari kita baca ayat 9-16, “9 Maklumkanlah
hal ini di antara bangsa-bangsa: ‘Bersiaplah untuk perang! Bangunkanlah orang-orang perkasa; biarlah semua prajurit mendekat, biarlah mereka maju! 10 Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan
pisau-pisau pemangkasmu menjadi tombak; biarlah
orang yang lemah berkata: ‘Aku kuat!’ 11 Berkumpullah…” ini mengingatkan kita akan kata “mengumpulkan”, benar? “…11 Berkumpullah
dan datanglah, hai segala bangsa dan berkumpullah berkeliling!’…” mengelilingi apa?
Yerusalem! Bagi mereka yang berkumpul di G. Sion di Yerusalem, akan ada penyelamatan di sana
karena apa? Karena yang jahat akan mengelilingi mereka. Kemudian
dikatakan tentang Allah, “…Buatlah perkasa-perkasa-Mu
turun ke sana, ya TUHAN…” jadi bakal ada berapa pasukan di sana? Mereka yang
berkumpul di luar Yerusalem diwakili oleh anggur-anggur di luar kota. Dan
dikatakan, “…Buatlah perkasa-perkasa-Mu turun ke sana, ya TUHAN…” Ayat 12, “…12
Biarlah bangsa-bangsa dibangunkan dan naik ke lembah
Yosafat…” ini adalah lembah literal di Perjanjian Lama yang menjadi
simbolis di Wahyu pasal 14, “…sebab
di sana Aku akan duduk menghakimi segala bangsa di
sekitarnya…” sekarang kita akan melihat koneksinya dengan Wahyu 14. “…13 Ayunkanlah sabit, sebab
sudah masak tuaian; mari, turunlah, sebab
sudah penuh tempat pemerasan anggur; bejana-bejananya meluap…” apa artinya
“bejana-bejananya meluap” dan “tempat pemerasan anggur sudah penuh”? Ini bicara
mengenai orang-orang jahat dan kejahatan mereka. Dikatakan, “…sebab
kejahatan mereka sudah sangat banyak. 14
Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Karena
hari TUHAN sudah dekat di lembah
penentuan! 15 Matahari dan bulan menjadi gelap, dan cahaya bintang-bintang padam…” kita sudah membahas ini di salah satu sesi Tanya-Jawab. “…16 TUHAN akan mengaum dari Sion, dari Yerusalem Ia memperdengarkan
suara-Nya, langit dan bumi bergoncang,
tetapi TUHAN akan menjadi tempat
perlindungan bagi umat-Nya, dan kekuatan
bagi umat Israel.”
Now let's notice
a few interesting details as we compare Joel with Revelation chapter 14.
Revelation 14:14-17 globalizes Joel 3:9-12. In the book of Joel the wine press
is where? In the valley of Jehoshaphat around the literal city of Jerusalem. However,
in
Revelation 14:14-20 the wine press outside the city, is not merely the
valley of Jehoshaphat but the whole world. You see it's being globalized? Therefore
Jerusalem where God's people are gathered must also be what? Must also be
worldwide Jerusalem.
Nah,
mari kita simak beberapa detail menarik sambil kita membandingkan Yoel dengan
Wahyu pasal 14. Wahyu 14:14-17 mengglobalkan Yoel 3:9-12. Di kitab Yoel, tempat
pemerasan anggur ada di mana? Di lembah
Yosafat seputar kota literal Yerusalem. Namun, di Wahyu 14:14-20
tempat pemerasan anggur di luar kota, bukan saja melulu di lembah Yosafat,
tetapi di seluruh dunia.
Kalian lihat bahwa itu diglobalisasikan? Oleh karena itu Yerusalem di mana umat
Allah dikumpulkan harus juga apa? Harus juga Yerusalem yang mendunia.
Revelation 14:14-18, the message of the three angels ripens the harvest
and the grapes for the harvest. What
are the horses that trample the wine press outside the city in Revelation chapter
14? We have to wait till Revelation 19 to know who is riding those horses that
trample the winepress of the wicked that have gathered around the city, the
spiritual city, to destroy God's people. Who is riding those horses? Revelation
chapter 19 says that it is Jesus with the holy angels, who come to trample the
wine press, to deliver God's people who are gathered to the Lord in all of the
earth.
Wahyu 14:14-18, Pekabaran Tiga Malaikat mematangkan
tuaian bumi dan anggur-anggur untuk dituai. Kuda-kuda yang
menginjak-injak tempat pemerasan anggur di luar kota di Wahyu 14 itu apa? Kita
harus menunggu hingga Wahyu 19 untuk mengetahui siapa yang menunggang kuda-kuda
itu yang menginjak-injak tempat pemerasan anggur orang-orang jahat yang
dikumpulkan seputar kota, kota yang spiritual, untuk membinasakan umat Allah.
Siapa yang menunggang kuda-kuda itu? Wahyu pasal 19 mengatakan bahwa itu adalah
Yesus bersama para malaikat kudus, yang datang untuk menginjak-injak tempat
pemerasan anggur, untuk menyelamatkan umat Allah yang dikumpulkan bagi Tuhan di
seluruh dunia.
So who will have
the last word? You know, it might appear that evil is winning, the world is
composed mostly of people that are in
rebellion against God, but Scripture
tells us, prophecy tells us that God in the end will prevail, and that we must
gather on His side because if we don't, we will be on the losing side.
Jadi siapa yang akan memenangkan pertikaian ini? Kalian tahu,
tampaknya seolah-olah yang jahat yang menang, dunia kebanyakan berisikan
manusia-manusia yang memberontak terhadap Allah, tetapi Kitab Suci mengatakan
kepada kita, nubuatan mengatakan kepada kita bahwa Allah pada akhirnya yang
akan menang, dan kita harus berkumpul di pihakNya karena kalau tidak, kita akan
berada di pihak yang kalah.
10
11 21
No comments:
Post a Comment