_____REVELATION’S
SEVEN CHURCHES_____
Part 07/13 - Stephen Bohr
THYATIRA PART 2
https://www.youtube.com/watch?v=qRIqrKYDYMw
Dibuka dengan doa.
Now we have been studying the church of Thyatira and
we've dedicated most of our time to studying about that Harlot Jezebel, and we’ve noticed that the Jezebel, the literal Jezebel of the Old Testament
represents an apostate system of religion that appeared during the fourth
period of the Christian church.
And so what we wanted to do in part 2 is to compare the
Old Testament literal Jezebel, with this system of apostate religion that ruled
during the 1260 years. And for this we are going to look at 1 and 2 Kings and
we are going to look at Revelation chapter 2 where the message to Thyatira is
found.
Nah, kita sudah mempelajari gereja Tiatira, dan kita
sudah mendedikasikan sebagian besar waktu kita mempelajari perempuan Pelacur
Izebel itu, dan kita sudah melihat bahwa Izebel, Izebel yang literal dari Perjanjian Lama, melambangkan
suatu sistem yang murtad yang muncul di periode keempat gereja Kristen.
Maka apa yang akan kita lakukan di bagian 2 ini ialah
membandingkan Izebel literal Perjanjian Lama dengan sistem agama murtad ini
yang berkuasa selama 1260 tahun. Dan untuk ini kita akan menyimak 1 dan 2 Raja-raja
dan kita akan menyimak Wahyu pasal 2 di mana terdapat pesan kepada Tiatira.
So let's begin in 2 Kings 9:22, here we find a very
interesting detail about Jezebel, it says there, “ 22 Now it happened, when
Joram saw Jehu, that he said, ‘Is it peace,
Jehu?’ So he answered, ‘What peace, as long as the
harlotries of your mother Jezebel and her witchcraft are so many?’…”
Now there are three details that I want you to notice in
this verse. It says that:
·
Jezebel
was a Harlot,
·
she
was the mother,
·
and
she was involved in what? In witchcraft.
Those
three details are very important.
Jadi mari kita mulai di 2 Raja-raja 9:22, di sini kita
mendapatkan detail yang sangat menarik tentang Izebel. Dikatakan di sana, “22 Maka
terjadilah tatkala Yoram melihat Yehu, ia berkata,
‘Apakah damai, hai Yehu?’ Maka dia menjawab:
‘Damai apa? Selama ada begitu banyak persundalan dan sihir dari ibumu Izebel!’…”
Nah, ada 3 detail yang saya mau kalian simak di ayat ini.
Dikatakan bahwa:
·
Izebel itu seorang pelacur,
·
dia seorang ibu,
·
dan dia terlibat dalam apa? Dalam sihir.
Ketiga detail ini sangat penting.
Now notice also Revelation 2:20, here is an additional
characteristic. It says there, this is the period of the church of Thyatira, now
we're dealing with the symbolic Jezebel, it says, “ 20 Nevertheless
I have a few
things against you, because you allow that woman Jezebel…” that can't be literal Jezebel, can it? No,
because she died long before this. So, “…you allow that woman Jezebel who
calls herself a prophetess, to teach
and seduce My servants to commit…”
what? “…sexual immorality…” or fornication, would that be equivalent to
the harlotries that we read in 2 Kings 9:22? Absolutely. So, to “…seduce My servants to commit…”
actually it should be translated, “…fornication and eat things sacrificed to
idols…” in other words, to practice idolatry.
Sekarang, simak
juga Wahyu 2:20, di sini ada karakteristik tambahan. Dikatakan di sana, ini
adalah periode gereja Tiatira,
sekarang kita berurusan dengan Izebel
simbolis. Dikatakan, “20
Namun demikian, Aku punya beberapa keluhan terhadap engkau, karena engkau membiarkan
wanita Izebel itu…” itu tidak mungkin Izebel literal, kan? Tidak, karena dia
sudah lama mati sebelum ini. Jadi,
“…engkau membiarkan wanita Izebel itu yang
menyebut dirinya nabiah, mengajar dan memikat hamba-hamba-Ku
supaya berbuat…” apa? “…seksual
yang amoral…” atau “…zinah…”
apakah ini setara dengan “persundalan”
yang kita baca di 2 Raja-raja 9:22? Tentu saja. Jadi untuk “…memikat hamba-hamba-Ku supaya berbuat…” seharusnya diterjemahkan “…zinah
dan makan persembahan-persembahan kepada berhala…” dengan kata lain,
untuk mempratekkan penyembahan berhala.
Now let's read Revelation 17:1-2 and then we'll read
verse 5 which give us additional details about this symbolic Harlot that ruled 1260 years,
and that will rise to power at the end. It says in verse 1, “1Then one
of the seven angels who had the seven bowls came and talked with me,
saying to me, ‘Come, I will show you the judgment of the great
Harlot…” See,
there you
have Jezebel the Harlot, you have here the great Harlot, “…who sits on many waters…” Verse 15 interprets the waters as multitudes, nations,
tongues, and peoples. Did Jezebel rule over the nations in her day? Absolutely.
So it says, once again, “…‘Come, I will show you the judgment
of the great Harlot who sits on many waters 2 with whom the kings of
the earth committed fornication…” are we told in the Old Testament that Jezebel committed
fornication with the king? Absolutely.
“…and the inhabitants of the earth were made drunk with the wine of her
fornication.’…” that
is her false doctrines. Did Jezebel contaminated Israel with her false
doctrines? Absolutely.
“… 5 And
on her forehead a name was written:
MYSTERY, BABYLON THE GREAT, THE MOTHER OF HARLOTS AND OF THE ABOMINATIONS OF THE EARTH…” Was Jezebel called “mother”? Yes. Is this system
called “mother”? Yes. We are dealing with typology here.
But when the time of fulfillment comes Jezebel
is not a literal person, the daughters are not literal daughters, Elijah is not
a literal person and the false prophets are not literal false prophets that go
around extending the religion of Jezebel. We're dealing with symbols.
Sekarang mari kita baca Wahyu 17:1-2, kemudian kita akan
membaca ayat 5 yang memberikan detail tambahan mengenai Pelacur simbolis ini yang berkuasa selama 1260 tahun, dan yang akan bangkit
lagi ke tampuk kekuasaan pada akhir zaman. Dikatakan di ayat 1, “1 Lalu
datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu
dan berkata kepadaku: ‘Mari ke
sini, aku akan menunjukkan kepadamu keputusan atas Pelacur besar…” Lihat, ada Izebel si Pelacur,
dan di sini ada si Pelacur besar, “…yang duduk di
atas banyak air…” Ayat 15, menginterpretasikan
air-air ini sebagai orang banyak, bangsa-bangsa, bahasa-bahasa, dan kaum-kaum.
Apakah Izebel berkuasa atas bangsa-bangsa di zamannya? Tepat sekali. Jadi
dikatakan, sekali lagi, “…‘Mari ke
sini, aku akan menunjukkan kepadamu keputusan atas Pelacur besar yang duduk di atas banyak air, 2
dengan dia raja-raja di bumi
telah berbuat zinah,…” apakah kita
diberitahu di Perjanjian Lama Izebel berbuat zinah dengan si raja? Tentu saja. “…dan penghuni-penghuni bumi telah dibuat mabuk oleh anggur perzinahannya.’…” ini adalah doktrin-doktrin palsunya. Apakah Izebel
mengkontaminasi Israel dengan doktrin-doktrin palsunya? Tepat sekali. “…5 Dan pada
dahinya tertulis suatu nama: ‘MISTERI, BABEL BESAR, IBU DARI WANITA-WANITA PELACUR,
DAN DARI KEKEJIAN-KEKEJIAN
BUMI.’…” Apakah Izebel
disebut “ibu” Ya! Apakah sistem
ini disebut “ibu”? Ya. Kita sedang berurusan dengan tipologi di
sini.
Tetapi bila tiba waktu penggenapannya,
Izebel bukanlah seorang manusia literal, putri-putrinya bukanlah putri-putri
literal, Elia bukan manusia literal, dan nabi-nabi palsu bukan nabi-nabi palsu
literal yang keliling memperluas agama Izebel. Kita berurusan dengan simbol.
Now also, does the Babylon of the church of Thyatira also
involve itself in witchcraft or the occult? Notice Revelation 18:23,
still talking about Babylon, the same system that is described as the Harlot
that we read in Revelation 17. It says in Revelation 18:23, “23 ….For your
merchants were the great men of the earth, for by your…” what? “…by your sorcery all the nations
were deceived…” So
does end-time
Babylon also major in the occult, involved in sorcery and witchcraft?
Absolutely.
Nah, juga,
apakah Babilonnya gereja Tiatira juga
melibatkan dirinya dalam sihir atau okultisme? Simak Wahyu
18:23, masih bicara tentang Babilon, sistem yang sama yang digambarkan sebagai
si Pelacur yang kita baca di Wahyu 17.
Dikatakan di Wahyu 18:23, “23…Karena pedagang-pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi,
karena oleh…” apa?
“…oleh ilmu sihirmu semua bangsa telah
disesatkan…” Jadi apakah Babilon
akhir zaman juga ahli dalam okultisme, berkecimpung dalam ilmu
gaib dan sihir?
Tepat sekali.
So what was literally taking place in the
times of Jezebel
in the Old Testament is identical to the system that we find during the
1260 years.
· both are referred to as “Harlots”,
· both are referred to as “mothers”,
· both are involved in the occult,
· and both are spoken of as committing fornication with the kings.
Jadi apa
yang sedang terjadi secara literal di zaman Izebel Perjanjian Lama itu identik dengan sistem
yang kita
lihat berkuasa selama 1260 tahun.
· keduanya disebut sebagai “Pelacur”,
· keduanya disebut sebagai “ibu”,
· keduanya berkecimpung dalam okultisme,
· dan keduanya dikatakan berbuat zinah dengan raja-raja.
Now was worship a central issue in the days
of literal Elijah? Absolutely. Notice 1 Kings 16:30-31. “ 30 Now
Ahab the son of Omri did evil in the sight of the Lord, more than all who were before him. 31 And it came to pass, as
though it had been a trivial thing for him to walk in the sins of Jeroboam the
son of Nebat, that he took as wife Jezebel the daughter of Ethbaal, king
of the Sidonians; and he went and served Baal and…” what? “… worshiped him.”
What was Baal in antiquity? He was the sun
god. So what is it that Ahab is promoting instigated by Jezebel?
He is promoting the false worship to the sun god. Very, very important.
Nah, apakah
penyembahan itu isu utama di zaman Elia literal? Tepat sekali. Simak 1
Raja-raja 16:30-31. “30
Nah, Ahab bin
Omri melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, lebih
daripada semua yang mendahuluinya. 31 Maka terjadilah, seakan-akan itu hal
kecil baginya hidup
dalam dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, sehingga ia mengambil sebagai istri, Izebel,
anak Etbaal, raja orang Sidon, dan ia pergi beribadah kepada Baal dan…” apa?
“…menyembahnya.”
Baal itu
apa di zaman
purba? Dia adalah dewa matahari. Jadi apa yang dipromosikan Ahab atas desakan
Izebel? Dia mempromosikan
penyembahan palsu kepada dewa matahari. Amat sangat penting.
Now, let’s ask, in the book of Revelation, the Harlot
which is the same as the Beast, is she involved in false worship? Is she
receiving false worship? Yes. Revelation 13:4 says, “ 4 So they worshiped the dragon who gave authority to the
Beast…” the Beast is the papacy, “…and they
worshiped the Beast, saying, ‘Who is
like the Beast? Who is able to make war with him?’…”
So once again the issue in Revelation is what?
Worship.
Nah, coba saya
tanya, di kitab Wahyu, si
Pelacur yang sama dengan Binatang itu, apakah dia terlibat dalam penyembahan palsu?
Apakah dia menerima penyembahan palsu? Ya. Wahyu 13:4 berkata, “4 Maka
mereka menyembah naga itu, yang memberi kekuasaan kepada Binatang itu…” Binatang itu
Kepausan, “…dan mereka menyembah Binatang
itu, sambil berkata ‘Siapakah
yang seperti Binatang ini? Dan siapakah yang mampu
berperang melawan dia?’…”
Jadi sekali lagi isunya
di Wahyu ialah apa? Penyembahan.
Now will the Law also be an issue
during the 1260 years? Absolutely. Let's read first of all in the Old Testament,
1 Kings 18:17-18, “17 Then it happened, when Ahab saw
Elijah, that Ahab said to him, ‘Is
that you, O troubler of Israel?’ 18 And he answered, ‘I have not troubled Israel, but
you and your father’s house have, in
that you have…” what?
“…forsaken the commandments of the Lord and have followed the
Baals.”
Nah, apakah Hukum juga akan menjadi isu
selama masa 1260 tahun itu? Tepat sekali. Mari kita baca
pertama-tama dari Perjanjian Lama, 1 Raja-raja 18:17-18, “17 Lalu
terjadilah ketika Ahab melihat Elia, ia berkata kepadanya: ‘Engkaukah itu,
yang menyusahkan Israel?’ 18 Dan Elia menjawab,
‘Aku tidak menyusahkan Israel, tetapi engkau dan kaum keluargamu, dalam hal kamu telah…” apa? “…meninggalkan perintah-perintah TUHAN dan
telah mengikuti para Baal.’…”
So was there an attack on the commandments of God
during the times of literal Jezebel? Absolutely. Is this true also
of the
Jezebel during the 1260 years, the Beast or the papacy? Absolutely.
Notice Daniel 7:25 referring to this
period, speaking about this Jezebel system or this Beast system. “25 He shall speak pompous words against the Most
High, shall persecute the saints of the Most High, and
shall intend to change times and…” what? “…and Law…” wow! “…Then the saints shall be given into his hand for a time and
times and half a time.”
Jadi apakah
ada serangan terhadap
Perintah-perintah Allah selama masa Izebel literal? Benar sekali.
Apakah ini juga benar untuk zaman Izebel
yang 1260 tahun, Binatang itu atau Kepausan? Jelas.
Simak Daniel 7:25
merujuk ke periode ini, bicara tentang sistem Izebel atau sistem Binatang ini. “25 Ia [Tanduk
Kecil] akan mengucapkan kata-kata sombong menentang Yang Mahatinggi,
akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi, dan akan berniat (berpikir) untuk mengubah waktu dan…” apa? “…Hukum…” Wow! “…Lalu orang-orang kudus akan
diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa, masa-masa
dan setengah masa.”
By the way this system is not only called the “Harlot”
or the “Beast” it's also called in 2 Thessalonians 2 “the man of sin”.
Is the “man of sin” characterized by lawlessness? Yes. You read 2 Thessalonians
chapter 2, he's called the “man of sin”, and what is sin according to the Bible?
“sin is the transgression of the Law”; and in case you didn't get it by the name, “the man of sin”, he's actually
called “the
mystery of lawlessness” in 2 Thessalonians chapter 2.
Nah, sistem ini
bukan saja disebut si “Pelacur” atau
“Binatang”, di
2 Tesalonika 2:3 dia disebut “manusia dosa” (LAI: manusia
durhaka). Apakah “manusia dosa” ini karakternya adalah pelanggaran hukum? Ya.
Bacalah 2 Tesalonika pasal 2, dia disebut “manusia dosa”, dan menurut Alkitab
“dosa” itu apa? “Dosa ialah pelanggaran Hukum (1 Yoh.
3:4); dan sekiranya kalian tidak menangkap maknanya dari nama “manusia dosa”,
dia juga disebut “misteri (rahasia)
pelanggaran hukum (misteri dosa)” di 2 Tesalonika 2:7.
So was the church during this fourth period involved in
lawlessness in attacking the Law of God? Yes.
By the way does the papacy have bunches of idols that
people bow to in their cathedrals and churches? Absolutely. What does
the Bible have to say about idolatry? The second commandment says, don't make idols.
Is the papacy fornicating with the kings
during the period of her dominion? That is the seventh commandment, you shall not commit
adultery.
And so the papacy during this period, the church
of Thyatira attacked the commandments of God just like Jezebel did in the Old
Testament time.
Jadi apakah gereja selama periode gereja
keempat ini terlibat dalam pelanggaran Hukum, dengan menyerang Hukum Allah?
Ya.
Nah, apakah Kepausan punya banyak patung yang
disujudi orang di katedral-katedral dan gereja-gereja mereka?
Betul sekali. Apa kata Alkitab tentang penyembahan berhala? Perintah kedua mengatakan
“jangan membuat patung untuk disembah.”
Apakah Kepausan berzinah dengan
raja-raja selama masa kekuasaannya? Itu Perintah ketujuh, “Jangan berzinah.”
Maka Kepausan selama
periode ini, di masa Jemaat
Tiatira, menyerang Perintah-perintah Allah, persis seperti yang dilakukan
Izebel di Perjanjian Lama.
In the Old Testament was Jezebel trampling
upon the sanctuary service? Yes. Notice 1 Kings 18:30-31 and then we will read
verses 36-37. 1 Kings 18. “30 Then Elijah said to all the people…” he's on Mount Carmel, “…‘Come
near to me.’ So all the people came near to him…” And what did he do? “…And he repaired the altar of the Lord…” did he restore the true gospel, Yes or No? The sacrifice of the animals
that represented what? The sacrifice of Christ. So it says here, “…he repaired the altar of the Lord that was broken
down…” Did Jezebel break down the worship of the true God and the true gospel?
Yes. “…31 And Elijah took twelve stones, according to the
number of the tribes of the sons of Jacob, to whom the Word of the Lord had come, saying, ‘Israel
shall be your name.’ 36 And
it came to pass, at the time of the
offering of the evening sacrifice…”
see, this is the sacrifice that represents
the sacrifice of Christ, “…that
Elijah the prophet came near and said, ‘Lord God
of Abraham, Isaac, and Israel, let it be known this day that You are God in Israel and I am Your servant, and that I have done all these
things at Your word. 37 Hear
me, O Lord, hear me, that
this people may know that You are the Lord God…” and now notice,
“…and that You have
turned their hearts back to You again.’…”
What is the role of Elijah? The role of
Elijah is:
· to turn the people back to the foundations,
· back to true worship,
· back to obeying the commandments of the Lord,
· back to the true sanctuary service.
Di Perjanjian Lama
apakah Izebel menginjak-injak pelayanan Bait Suci? Ya. Simak 1 Raja-raja
18:30-31 dan kemudian kita akan membaca ayat 36-37. 1 Raja-raja 18, “30 Lalu kata Elia kepada seluruh rakyat itu…” dia sedang ada di Bukit Karmel, “…‘Datanglah
dekat kepadaku!’ Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya…” Dan apa yang dilakukannya? “…Dan ia
memperbaiki mezbah TUHAN…” apakah Elia memulihkan injil yang benar, Ya atau Tidak?
Kurban hewan-hewan melambangkan apa? Kurban Kristus. Jadi dikatakan di sini, “…Dan ia
memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu…” apakah Izebel
merobohkan penyembahan Allah yang benar dan injil yang benar? Ya. “…31 Kemudian Elia mengambil dua
belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub, kepada siapa telah datang
firman TUHAN mengatakan, ‘Israel akan menjadi namamu.’ 36 Maka terjadilah pada waktu untuk mempersembahkan kurban petang…” lihat, ini kurban
yang melambangkan kurban Kristus, “…nabi
Elia mendekat dan berkata, ‘Ya TUHAN, Allah
Abraham, Ishak, dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa
Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa
atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini. 37 Dengarlah aku, ya TUHAN, dengarlah aku, supaya bangsa ini boleh
mengetahui, bahwa Engkaulah TUHAN Allah…”
dan sekarang simak, “…dan bahwa Engkaulah yang membalikkan hati mereka kepadaMu lagi.’…"
Apa peranan Elia? Peranan Elia adalah:
·
untuk membalikkan
orang-orang kembali ke dasar-dasar iman,
·
kembali ke
penyembahan yang benar,
·
kembali mematuhi
Perintah-perintah Tuhan,
·
kembali ke
pelayanan Bait Suci yang benar.
Let me ask you, did:
· spiritual Jezebel,
· or the Little Horn,
· or the Beast,
· or the man of sin
~ whatever you want to call it, it's dealing with the same system ~ not
only Adventist believe this but also non-Adventist scholars, they say the
Little Horn, the Beast, the Harlot, and the man of sin, all represent the same
system.
Let me ask you, did the Little Horn during the 1260 years
trample on the sanctuary service? Yes, it says in Daniel 8:11, “ 11 He even exalted himself as high as the
Prince of the host; and by him…” that is by the Little Horn, “…the daily…” the word “sacrifices” doesn't belong there, it was added,
“…the daily sacrifices was
taken away, and the place of His sanctuary was cast down.”
Let me ask you, did the papacy institute a counterfeit
sacrifice? Yes, they did, it's called the mass. They believe that each time
that a
mass is celebrated, Jesus is crucified again. That is not the true
gospel, because Hebrews says that Jesus died once for all and He will die no more. He paid totally and
completely for sin. So the papacy instituted a counterfeit sacrifice.
Coba saya
tanya, apakah:
· Izebel simbolis,
· atau Tanduk Kecil,
· atau Binatang itu,
· atau manusia dosa (manusia durhaka)
~ apa pun kita menyebutnya, itu bicara tentang sistem
yang sama ~ bukan hanya orang Advent yang meyakini ini, tetapi juga pakar-pakar
non-Advent, mereka mengatakan bahwa Tanduk Kecil, Binatang, perempuan Pelacur,
dan manusia dosa, semuanya melambangkan sistem yang sama.
Coba saya tanya,
apakah selama ke-1260 tahun itu Tanduk
Kecil menginjak-injak pelayanan Bait Suci? Ya! Dikatakan di
Daniel 8:11, “11Bahkan dia meninggikan dirinya sendiri sejajar dengan Pangeran bala tentara, dan olehnya…” yaitu oleh si Tanduk Kecil, “…yang sehari-hari…” kata “korban
persembahan”
seharusnya tidak ada di sana, itu ditambahkan “…korban
persembahan yang sehari-hari disingkirkan, dan tempat kudusNya dicampakkan ke bawah.”
Coba saya
tanya, apakah Kepausan
menciptakan suatu kurban yang palsu? Ya, betul, namanya misa.
Mereka meyakini setiap kali misa
diadakan, Yesus disalibkan kembali. Ini bukan Injil yang benar,
karena kitab Ibrani (7:27,9:28)
mengatakan bahwa Yesus mati satu kali bagi semua, dan Dia tidak
akan mati lagi. Dia sudah membayar lunas dan tuntas untuk dosa. Jadi Kepausan
menciptakan suatu kurban yang palsu.
Did the papacy counterfeit also the issue of the
confession of sins, who you confess sins to? The Bible says that we
confess sins to Jesus our High Priest. What did the papacy say, “No, you confess
your sins to a human priest.”
Apakah Kepausan memalsukan juga isu
pengakuan dosa, kepada siapa orang mengaku dosanya? Alkitab
berkata kita mengakui dosa kita kepada Yesus, Imam Besar kita. Apa kata
Kepausan? “Tidak, kamu mengakui dosamu kepada seorang imam manusia.”
Did the papacy establish a counterfeit system of intercessors?
Absolutely. The Bible says we have one Intercessor between God and man, Jesus
Christ the Man. The papacy says, “No, you pray to the saints so that the saints
intercede for you.”
Apakah Kepausan menciptakan suatu
sistem perantaraan yang palsu? Tentu saja! Alkitab berkata kita
hanya punya satu “Perantara antara Allah dengan manusia, Manusia
Kristus Yesus” (1 Tim. 2:5). Kepausan berkata, “Tidak, kamu harus berdoa kepada orang-orang kudus (yang
sudah mati) supaya mereka yang menjadi perantaramu.”
Did the papacy establish a totally counterfeit
sanctuary service? Absolutely, just like in the days of Elijah. Another
interesting detail is that in the days of Elijah because of the apostasy there
was no rain. Notice 1 Kings 17:1, “1 And
Elijah the Tishbite, of the inhabitants of Gilead, said to Ahab, ‘As the Lord God of Israel
lives, before whom I stand, there shall not be dew nor
rain these years, except at my word.’…”
So were the heavens closed in the day of
Elijah so that there would not be any rain? Yes. Was there famine as a result?
You can read the story, there was terrible famine.
Apakah Kepausan menciptakan suatu
pelayanan Bait Suci yang seluruhnya palsu? Tentu saja, sama
seperti di zaman Elia. Hal lain yang menarik ialah bahwa di zaman Elia, karena
adanya kemurtadan, tidak ada hujan. Simak 1 Raja-raja 17:1, “1 Dan
Elia, orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead, berkata
kepada Ahab, ‘Demi Tuhan Allah Israel yang hidup, di hadapan Siapa aku melayani, tidak akan ada embun atau hujan tahun-tahun ini, kecuali kalau
kukatakan.’…"
Jadi apakah langit tertutup pada zaman Elia sehingga di
sana tidak ada hujan apa pun? Ya. Apakah akibatnya di sana terjadi kelaparan?
Kalian bisa membaca kisahnya, di sana ada kelaparan yang hebat.
Now what is the reason that the Bible gives
for spiritual famine or for literal famine? Go with me to 2 Chronicles 7:13-14
to see why there was scarcity of rain in the days of Elijah, and why there was drought,
and why there was hunger. It says in 2 Chronicles 7:13-14, “ 13 When I shut up heaven
and there is no rain,…” now comes the reason why there was no rain in the days of Elijah, “…or command the locusts to
devour the land, or send pestilence among My people, 14 if My people…” what? “…who are called by My name
will humble themselves, and pray and seek My face, and turn from their
wicked ways, then I will hear from heaven, and will forgive their sin and
heal their land.”
What is the reason why you have drought
according to the Bible? It's because of apostasy.
Nah, apa alasan
yang diberikan Alkitab untuk kelaparan rohani atau kelaparan literal? Marilah
bersama saya ke 2 Tawarikh 7:13-14 untuk melihat mengapa ada kelangkaan hujan
di zaman Elia dan mengapa di sana ada kekeringan, dan kelaparan. Dikatakan di 2
Tawarikh 7:13-14, “13 Bilamana
Aku menutup langit dan tidak
ada hujan…” sekarang ini alasannya mengapa tidak ada hujan di zaman
Elia, “…atau
menyuruh belalang memakan habis di negeri ini,
atau mengirim bala
sampar ke tengah-tengah umat-Ku, 14
jika umat-Ku…” apa? “…yang
disebut dengan nama-Ku, mau merendahkan diri, dan berdoa
dan mencari wajah-Ku, dan berbalik dari
jalan mereka yang jahat, maka Aku akan
mendengar dari Surga dan akan mengampuni
dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.”
Apakah alasannya mengapa ada kekeringan menurut Alkitab?
Karena kemurtadan.
So was there an apostasy during the times
of Elijah that closed the heavens so that there would be no rain? Yes.
What about during
the 1260 years the period of Thyatira? Notice what we find in Revelation 11:6.
This is why I said at the beginning of the first session that we need to study
Revelation 11 in conjunction with the story of Thyatira. Notice what it says in
Revelation 11:6. “ 6 These…” one of which is Elijah, by the way, the two witnesses, “…have power to
shut heaven, so that no rain falls in the days of their prophecy…” Interesting. During the period of Thyatira did it cease to rain? Yes, there was
no rain, of course that's not talking about literal rain, it's talking
about spiritual
rain. What does rain represent spiritually speaking? It represents
the Holy Spirit, we talk about the latter rain. But it not only
represents the Holy Spirit, it represents the Holy Spirit working through the Word of God.
Notice Deuteronomy 32:2, here you're going to see that the rain represents
the preaching of the Word through the power of the Holy Spirit. “2 Let My teaching drop
as the rain, My speech distill as the dew, as raindrops on the tender herb, and
as showers on the grass.” So what does the
rain represent? It represents teaching, it represents speech, the preaching of
the Word of God through the power of the Holy Spirit.
What happens when the Word is not preached through the power of the Holy
Spirit? The result is famine.
Jadi
apakah di sana ada kemurtadan di zaman Elia yang menutup langit sehingga di
sana tidak turun hujan? Ya!
Bagaimana dengan
selama ke-1260 tahun periode Tiatira? Simak apa yang ada di Wahyu 11:6. Inilah
mengapa saya katakan di bagian awal sesi pertama bahwa kita perlu mempelajari
Wahyu pasal 11 bersamaan dengan kisah Tiatira. Simak apa yang dikatakan di
Wahyu 11:6, “6 Mereka ini…” yaitu kedua orang saksi yang salah
satunya ialah Elia, “…mempunyai kuasa menutup langit, supaya
jangan turun hujan selama mereka bernubuat…”
menarik. Selama periode Tiatira apakah tidak ada hujan?
Ya, di sana tidak ada hujan, tentu saja ini tidak bicara tentang hujan literal,
ini bicara tentang hujan spiritual.
Hujan
melambangkan apa secara spiritual?
Melambangkan Roh Kudus, kita bicara tentang hujan akhir. Tetapi
ini tidak hanya melambangkan Roh Kudus, ini melambangkan Roh Kudus bekerja melalui Firman Allah.
Simak Ulangan 32:2, di sini kita akan melihat hujan
melambangkan dikhotbahkannya Firman melalui kuasa Roh Kudus. “…2
Hendaknya pengajaranKu jatuh laksana hujan, perkataanKu menetes laksana embun, laksana hujan
renai di atas tunas muda, dan laksana curah hujan ke atas rerumputan…” Jadi hujan
melambangkan apa? Melambangkan pengajaran, melambangkan kata-kata,
dikhotbahkannya Firman Allah melalui kuasa Roh Kudus.
Apa yang terjadi bila Firman Allah tidak dikhotbahkan
melalui kuasa Roh Kudus? Akibatnya kelaparan.
Notice Amos 8:11-12. Let me ask you, during the time of the Church of Thyatira
was there famine
for the Word of God? Absolutely. What did the papacy do with the Word
of God? They forbade it, people could not read it, in fact church council said
that it needed to be kept in a language the people could not understand, that's
why there was famine. Notice Amos 8:11-12. “11 ‘Behold, the days are coming,’
says the Lord God, ‘That I will send a famine on
the land, not a famine of bread, nor a thirst for water, but of hearing
the words of the Lord 12 They shall wander from sea to sea, and from north to
east; they shall run to and fro, seeking…” what? “…the Word of the Lord, but shall not find it.”
Was there a scarcity of the Holy Spirit and the Word of God during the 1260
years? Yes, it says that during this period Elijah closed the heavens so that
there would be no rain, and of course this is not literal Elijah, this is
spiritual Elijah.
Simak Amos 8:11-12.
Coba saya tanya, selama periode
gereja Tiatira apakah ada
kelaparan untuk Firman Allah? Betul sekali. Apa yang dilakukan
Kepausan dengan Firman Allah? Mereka melarangnya, orang-orang tidak bisa
membacanya, bahkan konsili gereja mengatakan Firman Allah harus dipertahankan
dalam bahasa yang tidak dipahami orang, itulah mengapa ada kelaparan. Simak
Amos 8:11-12, “11 ‘Lihat, waktunya
akan datang,’ demikianlah Firman Tuhan ALLAH,
‘Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan roti, dan bukan kehausan akan air, melainkan
akan mendengarkan Firman TUHAN. 12 Mereka akan mengembara dari laut
ke laut dan dari utara ke timur, mereka akan berlarian
ke sana kemari mencari…” apa?
“…Firman TUHAN, tetapi tidak akan
mendapatkannya.’…” Apakah ada kelangkaan Roh Kudus dan Firman Allah selama
ke-1260 tahun? Ya, dikatakan bahwa selama periode ini Elia menutup langit
sehingga tidak ada hujan, dan tentu saja ini bukan Elia literal, ini Elia
spiritual (simbolis).
Now how long did the apostasy last in the days of Elijah,
how long did it not rain? James 5:17 has the answer about how long this
happened, it says, “17 Elijah was a man with a
nature like ours, and he prayed earnestly that it would not rain; and it
did not rain on the land for…” how long? “…for three years and six months…” isn’t that interesting? For how long? Three and a half years.
Now you say, is that true also of the period of the Church of Thyatira, how
long did Thyatira last? Well, we need to go to Revelation 11:3, “ 3 And I will give power to my two witnesses…” the two witnesses are Moses and Elijah and they are symbolic, they're not
literal. So it says, “…and they will prophesy one thousand
two hundred and sixty days, clothed in…” what? “…clothed in sackcloth.”
Nah, berapa lamakah
kemurtadan berlangsung di zaman
Elia, berapa lama tidak hujan? Jawabannya di Yakobus 5:17,
tentang berapa lama ini terjadi. Dikatakan,
“17 Elia adalah
manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya
hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di negeri itu
selama…” berapa lama? “…tiga
tahun dan enam bulan…” bukankah ini menarik? Selama berapa lama? Tiga
setengah tahun.
Nah, kalian
berkata, apa begitu juga di periode
Gereja Tiatira, berapa lama
masa Tiatira berlangsung? Nah, kita harus ke Wahyu 11:3, “3 Dan Aku akan memberi kuasa kepada
dua saksi-Ku…” kedua saksi ini adalah Musa dan Elia, dan mereka
simbolis, mereka bukan literal. Maka dikatakan, “…dan
mereka akan bernubuat seribu dua ratus enam
puluh hari lamanya sambil mengenakan…” apa? “…mengenakan
goni hitam.”
So how long does
it say that the two witnesses were going to close the heavens so it would not
rain? 1260 days, which is equivalent to how long? Well, we need to go to other
verses that use a different phrase to explain it.
Daniel 7:25 which represents the same power as the Beast that rule 1260
days. It says in Daniel 7:25, speaking about the Little Horn, “25 He shall speak pompous words against the Most
High, shall persecute the saints of the Most High, and
shall intend to change times and law. Then the saints shall be given into his hand…” for how long? “…for a time, and times, and half a time.” How long is that? Three and a half years.
So how long did the apostasy last during the period of Thyatira? Three and a
half years. But are they literal
years or symbolic years? They are symbolic years, 1260 days are 1260 years.
· So in the days of Elijah three and a half literal years, because we're
dealing with the literal.
· In the period of Thyatira three and a half symbolic years, 1260 years or
days.
Jadi berapa lama dikatakan bahwa kedua saksi akan menutup langit sehingga
tidak turun hujan? 1260 hari, yang setara dengan berapa lama? Nah, kita perlu
ke ayat-ayat lain yang menggunakan ungkapan yang berbeda untuk menjelaskannya.
Daniel
7:25, melambangkan kekuasaan yang sama dengan Binatang yang berkuasa selama
1260 hari. Dikatakan di Daniel 7:25, bicara tentang Tanduk Kecil, “25 Ia [Tanduk
Kecil] akan mengucapkan kata-kata sombong menentang Yang Mahatinggi,
akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi, dan akan berniat (berpikir) untuk mengubah waktu dan Hukum. Lalu orang-orang kudus akan diserahkan ke dalam
tangannya…” untuk berapa lama? “…selama satu masa, masa-masa
dan setengah masa…” Berapa lamanya ini? Tiga setengah tahun.
Jadi berapa lama kemurtadan
berlangsung selama periode Tiatira? Tiga
setengah tahun. Tetapi apakah ini tahun-tahun literal atau
simbolis? Ini tahun-tahun simbolis,
1260 hari (3½ tahun) itu 1260 tahun.
·
Jadi di zaman Elia, tiga setengah tahun literal, karena
kita berurusan dengan yang literal.
·
Di periode Tiatira, tiga setengah tahun simbolis, 1260
hari atau tahun.
Now let me ask you, was Jezebel given time to repent? Oh yeah, she
was given time to repent, three and a half years, she was given time
to repent.
How long was Thyatira given time to repent? Was the papacy given time to
repent? Yes. When did her probation close? In 1798. Notice
Revelation 2:21, this is the message to Thyatira, notice that she had the
opportunity to repent as long as the 1260 years lasted, it says in Revelation
2:21, “21 And I gave her time…” the Greek word is χρόνος [chronos] where we get our word “chronology” from, in other words, God is saying, “I gave her time to repent.” How much time would that be in
the light of what we studied? “Time, times, and the dividing of time”. “…I gave her time to repent of her sexual
immorality…” that is her illicit contacts with the kings
of the earth. And what happened? “…and she did not…” what? “…she did not repent.”
Did the papacy repent in 1798? No, she is the same papacy that she ever was.
And if she ever regain power, which she will, she will act in the same way that
she acted during the period of Thyatira.
Nah, coba saya tanya apakah Izebel
diberi waktu untuk bertobat? Oh, iya, dia diberi waktu bertobat,
tiga setengah tahun
dia diberi waktu bertobat.
Berapa
lama Tiatira diberi waktu bertobat?
Apakah Kepausan diberi waktu bertobat? Ya.
Kapan masa kemurahan Tuhan baginya berakhir? Di 1798. Simak Wahyu 2:21, ini adalah pekabaran ke Tiatira,
simak dia diberi kesempatan untuk bertobat selama waktu 1260 tahun itu,
dikatakan di Wahyu 2:21, “21
Dan Aku telah memberikan dia waktu…” kata Greekanya ialah χρόνος [chronos] dari mana kita mendapat kata “kronologi”. Dengan kata
lain Allah mengatakan, “Aku telah memberinya waktu untuk bertobat.” Berapa
banyak waktu sehubungan dengan apa yang sudah kita pelajari? “satu masa, masa-masa, dan setengah masa”, “…21 Dan Aku telah memberikan dia
waktu untuk bertobat dari perbuatan
seksualnya yang amoral…” yaitu hubungan
gelapnya dengan raja-raja bumi, dan apa yang terjadi? “…tetapi
ia tidak…” apa? “…ia tidak bertobat…”
Apakah Kepausan bertobat di tahun1798? Tidak, dia tetap Kepausan yang sama
seperti dari semula. Dan jika sampai dia nanti mendapatkan
kekuasaannya kembali, yang akan terjadi, dia akan berbuat yang sama seperti
yang diperbuatnya di periode Tiatira.
Now was there a faithful remnant in the days of Elijah that did not bow to Baal,
that did not break the commandments of God, and that preached the truth? Yes,
there was. 1 Kings 19:18, here God says, “ 18 Yet I have reserved seven thousand in Israel, all
whose knees have not bowed to Baal, and every mouth that has not kissed
him.”
Did God have a faithful remnant during this Old Testament period when
Jezebel was active? Absolutely.
Did God
also have a faithful remnant during the 1260 years the period of Thyatira?
Yes. Revelation 2:24-25, it says, “24Now to you I say, and to the
rest…” we’ve already noticed that the word “rest”
is λοιπος [loipos] which means “the remnant”, the same word in Revelation 12:17 “the remnant of her Seed”, so it should be translated, “…24Now to you I say, and to the
remnant in Thyatira, as many as do not have this doctrine…” in other words, the doctrine is Jezebel,
“…who have not known the depths of Satan…” which are the teachings of Jezebel,
“…as they say, I will put on you no other burden. 25 But hold fast what you have till I come.”
There was a faithful remnant.
· By the way this remnant is spoken of in Revelation 13:7 as “the saints”.
· In Revelation 12:6, 14, they are called “the (pure) woman”.
· And in Revelation 12:17 they are called “the remnant of
her seed”.
So in other words, there was a remnant during the period of Thyatira,
during “the time, times, and dividing of time”.
Nah,
apakah ada suatu umat sisa yang setia
di zaman Elia yang tidak sujud kepada Baal, yang tidak melanggar
Perintah-perintah Allah, dan yang mengkhotbahkan kebenaran? Ya, ada. 1 Raja-raja 19:18 di sini Allah berkata, “18 Namun
demikian Aku telah menyimpan tujuh ribu orang di Israel,
semua yang tidak sujud menyembah
Baal, dan yang mulutnya tidak mencium dia."
Apakah Allah
memiliki umat sisa yang setia selama periode Perjanjian Lama ini ketika Izebel
sedang aktif? Betul sekali.
Apakah Allah juga
memiliki umat sisa yang setia selama ke-1260 hari periode Tiatira? Ya!.
Wahyu 2:24-25
mengatakan, “ 24 Sekarang kepada kamu, Aku berkata, dan kepada yang lain…” sudah kita simak
bahwa kata “lain” itu λοιπος
[loipos] yang berarti “yang
tersisa”, kata yang sama yang ada di Wahyu 12:17 “yang
tersisa dari Benihnya”, jadi ini seharusnya
diterjemahkan, “…24 Sekarang kepada kamu, Aku berkata,
dan kepada yang tersisa di Tiatira, seberapa banyak yang tidak memiliki doktrin itu…” dengan kata lain, yaitu doktrin Izebel, “…yang
tidak mengenal seluk-beluk Iblis…” yang adalah ajaran-ajaran
Izebel “…seperti kata
mereka; Aku tidak akan menanggungkan
beban lain kepadamu. 25 Tetapi peganglah erat-erat apa yang ada padamu, sampai Aku datang.”
Jadi ada umat sisa yang setia.
·
Nah, umat sisa ini
di Wahyu 13:7 disebut sebagai “orang-orang
kudus”.
·
Di Wahyu 12:6, 14,
mereka disebut “perempuan (yang murni)”.
·
Dan di Wahyu 12:17 mereka disebut “yang
tersisa dari Benihnya”.
Dengan kata lain, di masa Tiatira ada umat yang sisa,
selama periode “satu masa, masa-masa, dan
setengah masa”.
Now you notice also the phrase “the depths of Satan”.
Was the papacy
involved in the depths of Satan during the period of her dominion? She is
called “the mystery of iniquity”, the system is called “the man of sin”, the system is called “the wicked one”, if you please, in 2 Thessalonians 2 those are the depths of Satan.
Sekarang kalian
simak juga ungkapan “seluk beluk Setan”.
Apakah Kepausan
terlibat dalam seluk beluk Setan selama periode kekuasaannya? Dia disebut “misteri
(rahasia) dosa” (2 Tes 2:7), sistem itu disebut “manusia dosa (durhaka)” (2 Tes.
2:3) dan sistem itu disebut “si
jahat” (2 Tes. 2:8) di 2 Tesalonika 2, itulah seluk-beluk Setan.
Now who was blamed for everything that was happening in the days of Elijah?
Of course it was Elijah. Notice 1 Kings 18:10, 17. Here Ahab is speaking to
Elijah and he says, “10 As the Lord your God lives, there is no nation or kingdom
where my master has …” actually it’s the servant of the king, “…where my
master has not sent someone to hunt for you; and when they said, ‘He is not here,’ he took an oath from the
kingdom or nation that they could not find you…” in other words, they had the promise that they were telling the truth that
they had not found Elijah. Verse 17 says, “…17 Then it happened, when Ahab saw Elijah, that Ahab
said to him, ‘Is that you,
O troubler of Israel?’…”
Nah, siapa yang disalahkan untuk semua yang terjadi di
zaman Elia? Tentu saja Elia. Simak 1 Raja-raja 18:10, 17, di sini Ahab
berbicara kepada Elia dan dia berkata, “10 Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, tidak ada
bangsa atau kerajaan, ke mana tuanku (Ahab)…” ternyata yang bicara ini hamba raja Ahab (bukan Ahab sendiri) “…tidak mengirim
orang untuk memburu engkau. Dan apabila
orang berkata, ‘Ia tidak di sini’, maka ia
menyuruh kerajaan atau bangsa itu bersumpah bahwa mereka tidak bisa menemukan engkau…”
Dengan kata lain, mereka berjanji bahwa
mereka mengatakan yang sebenarnya dan mereka tidak menemukan Elia. Ayat 17
mengatakan, “…17 Lalu terjadilah, ketika Ahab melihat Elia, Ahab berkata kepadanya: Engkaukah itu, yang menyusahkan Israel?’…"
So who was blamed
for all of the calamities that took place? It was Elijah.
Who was blamed for all of the calamities
that took place during the 1260 years? It was a very turbulent time, folks. You had disease that was rampant in
Europe. You had ignorance, a lack of education by most of the populace. You
have terrible severe poverty. You have heard of the bubonic plague, right? The
black plague that wiped out hundreds of thousands, millions, in Europe. Who was
blamed for these things? The Waldenses, the Albigenses, and those who
were faithful to God. And the argument was used, if you get rid of
these, peace and prosperity will come back again.
Jadi siapa yang disalahkan untuk semua malapetaka yang terjadi? Elia.
Siapa yang disalahkan untuk semua
malapetaka yang terjadi selama 1260 tahun? Itu adalah masa yang sangat kacau, Saudara-saudara. Ada
penyakit yang merajalela di Eropa. Ada kebodohan, kurangnya pendidikan sebagian
besar masyarakat. Ada kemiskinan yang sangat parah. Kalian pernah mendengar
tentang wabah penyakit sampar, kan? Wabah hitam yang membinasakan ribuan,
bahkan jutaan orang di Eropa. Siapa yang disalahkan? Kelompok Waldenses,
Albigenses, dan mereka yang setia
kepada Allah. Dan argumentasi yang dipakai ialah, jika
orang-orang itu dilenyapkan, maka damai dan kemakmuran akan pulih.
Now where did Elijah flee when he was
persecuted by Jezebel? 1 Kings 17:3, are you seeing all these parallels? See the church
of Thyatira is repeating the history of Elijah in the Old Testament,
but you're dealing with symbolic Elijah, symbolic Jezebel, symbolic Ahab, and
the symbolic prophets of Baal.
Notice 1 King 17:3 God says to Elijah,
“‘ 3 Get away from here and turn eastward, and hide by the
Brook
Cherith, which flows into the Jordan.”
So Elijah flees to the wilderness.
Where did the church, the faithful
remnant church flee during the 1260 years? Revelation 12:6, 14 tell us that the church, the remnant, fled to the wilderness just like Elijah.
Let's read verse 6, “ 6 Then the woman fled into the wilderness, where she
has a place prepared by God, that they should
feed her there one thousand two hundred and sixty days…” that’s the three
and a half years. Then we find in verse 14, “…14 But the woman was given two wings of a great eagle, that
she might fly…” where? “…into
the wilderness to her place, where she is nourished for a time and times
and half a time…” that's the three and a half years
“…from the presence of the serpent.”
So where did the church flee during
the period of the fourth church? She fled to the wilderness, the same place
that Elijah fled when Jezebel wanted to destroy him.
Sekarang ke mana Elia lari ketika dia dipersekusi oleh Izebel? 1 Raja-raja
17:3, apakah kalian melihat semua persamaan ini? Lihat, gereja Tiatira mengulangi sejarah Elia Perjanjian Lama,
tetapi sekarang kita berurusan dengan Elia simbolis, Izebel simbolis, Ahab
simbolis, dan nabi-nabi Baal simbolis.
Simak 1 Raja-raja 17:3 Allah berkata kepada Elia, “3 Pergilah dari sini, berjalanlah
ke timur dan bersembunyilah di tepi sungai Kerit yang
mengalir ke sungai Yordan.”
Jadi
Elia lari ke padang gurun.
Ke mana gereja umat
sisa yang setia lari selama 1260 tahun? Wahyu 12:6, 14 mengatakan kepada kita
bahwa gereja itu, umat yang sisa, lari ke padang gurun persis seperti Elia.
Mari kita baca ayat 6, “6 Lalu perempuan itu lari ke padang gurun, di mana
telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia diberi makan di situ seribu dua ratus enam
puluh hari lamanya…” ini tiga setengah tahunnya. Lalu kita lihat ayat 14, “…14 Dan
kepada perempuan itu diberikan dua sayap burung nasar yang besar, supaya ia boleh terbang…”
ke mana? “…ke padang gurun, ke tempatnya di mana ia dipelihara selama satu masa, masa-masa dan setengah masa…” ini tiga setengah
tahunnya, “…jauh dari ular itu.”
Jadi
ke
mana gereja lari selama periode Gereja Keempat? Dia terbang ke padang gurun, ke
tempat yang sama ke mana Elia lari ketika Izebel mau membinasakan dia.
Now who nourished Elijah when he fled to the wilderness. 1 King 17:4 says, “ 4 And it will be that you shall drink from the
brook…” this is the brook Cherith,
“…and I have commanded the ravens to feed you there.’…”
So who fed Elijah when Elijah fled to wilderness? It was God who fed him.
Notice also 1 Kings 17:6, “6 The ravens brought him bread and
meat in the morning, and bread and meat in the evening; and he drank from the
brook.”
Was that a miracle of God that He provided the food for Elijah?
Let me ask you what happened with the church during the 1260 years, were
they fed by the Lord in the wilderness? We just read it. Let's read it again,
Revelation 12:6, “ 6 Then the woman fled into the wilderness, where she
has a place prepared by God, that they should…” what? “…feed her there one thousand two
hundred and sixty days…” Verse 14, “…14 But the woman was given two wings of a
great eagle, that she might fly into the wilderness to her place,
where she is…” what? “…nourished for
a time and times and half a time from the presence of the serpent.”
Nah, siapa yang
memberi makan Elia ketika dia lari ke padang gurun? 1 Raja-raja 17:4
mengatakan, “4 Dan yang
akan terjadi, engkau akan minum
dari sungai itu…” ini adalah sungai Kerit, “…dan
telah Kuperintahkan burung-burung gagak untuk memberi makan engkau di
sana.…”
Jadi siapa
yang memberi makan Elia ketika dia lari ke padang gurun? Allah-lah yang
memberinya makan.
Simak juga 1
Raja-raja 17:6, “6 Pada waktu pagi dan petang burung-burung
gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu.”
Apakah ini suatu mujizat dari Allah, Dia menyediakan makanan untuk Elia?
Coba saya tanya apa yang terjadi pada gereja selama 1260
tahun, apakah mereka diberi makan oleh Tuhan di padang gurun? Kita baru saja
membacanya. Mari kita baca lagi, Wahyu 12:6, 6 Lalu perempuan itu lari ke padang gurun, di mana
telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia…” apa? “…diberi makan di situ seribu dua ratus enam
puluh hari lamanya…” Ayat 14, “…14
Dan kepada perempuan itu diberikan dua sayap
burung nasar yang besar, supaya ia boleh
terbang ke padang gurun, ke tempatnya di mana
ia…” apa?
“…dipelihara selama satu masa, masa-masa
dan setengah masa jauh dari ular itu.”
Are you seeing the parallels? This is not coincidence this is called typology. The
literal in the Old Testament becomes symbolic of something far greater in the
future. We're dealing with the period of Thyatira, the period of the Fourth
Church.
Apakah kalian melihat persamaannya? Ini bukan kebetulan, ini namanya tipologi.
Yang literal di zaman Perjanjian Lama menjadi simbolis dari sesuatu yang lebih
besar di masa yang akan datang. Kita sedang berurusan dengan periode Tiatira,
periode dari Gereja Keempat.
Did Jezebel
shed the blood of God's faithful people? Yes. Notice 1 Kings 18:4, it
says, “ 4 For so it was, while
Jezebel massacred the prophets of the Lord, that Obadiah had taken one
hundred prophets and hidden them, fifty to a cave, and had fed them with bread
and water.”
So did Jezebel massacre the prophets of the Lord? Yes, she did.
Notice 1 Kings 19:1-2, now Jezebel is going to send a message to Elijah
because she hates Elijah. “ 2 Then
Jezebel sent a messenger to Elijah, saying…” this is after Mount Carmel, “…‘So let the
gods do to me, and
more also, if I do not make your life as the life of one of them by tomorrow
about this time…” “I'm going to kill you,” is what she is saying. “ 3 And when he saw that, he arose and ran for his
life, and went to Beersheba, which belongs to
Judah, and left his servant there.”
So Jezebel was a murderous woman. She wanted to kill the faithful of God,
the faithful remnant.
Apakah Izebel menumpahkan
darah umat Allah yang setia? Ya. Simak 1 Raja-raja 18:4,
dikatakan,“4
Demikianlah, sementara Izebel membantai nabi-nabi TUHAN, Obaja mengambil
seratus orang nabi, lalu menyembunyikan mereka, tiap
lima puluh dalam satu gua dan memberi makan mereka
dengan roti dan air…”
Jadi
apakah Izebel membantai nabi-nabi Tuhan? Ya, benar.
Simak 1 Raja-raja
19:1-2, sekarang Izebel akan mengirim pesan ke Elia karena dia membenci Elia. “2 Lalu Izebel mengirim seorang kurir ke Elia,
mengatakan…” ini setelah
peristiwa di Bukit Karmel, “…‘Biarlah dewa-dewa berbuat padaku lebih daripada itu, jika aku tidak membuat hidupmu seperti hidup
salah seorang dari mereka sebelum besok
kira-kira pada waktu ini.’…” “Aku akan
membunuhmu,” itulah yang dikatakannya. “…3
Dan ketika dia melihat itu, dia bangkit dan lari menyelamatkan nyawanya; dan pergi ke Bersyeba, yang termasuk wilayah
Yehuda, dan meninggalkan bujangnya di sana.”
Jadi Izebel adalah seorang perempuan pembunuh. Dia mau
membunuh umat Allah yang setia, umat sisa yang setia.
Is that true of the Harlot during the 1260 years? Revelation 17:6, “6 I saw the woman,…”
she's already been identified as a great
Harlot, she's already been identified as one who commits fornication with the
kings of the earth, she's already been identified as a woman who has daughters,
she's already been identified by all of these characteristics and now it says, “…6 I saw the woman, drunk with the blood of the
saints and with the blood of the martyrs of Jesus. And when I saw her, I
marveled with great amazement.”
Are you seeing the fulfillment of this?
Apakah benar perempuan Pelacur itu berbuat
demikian selama masa 1260 tahun? Wahyu 17:6, “6
Dan aku melihat perempuan itu…” dia sudah
diidentifikasi sebagai Pelacur Besar itu, dia sudah diidentifikasi sebagai yang
berbuat zinah dengan raja-raja bumi, dia sudah diidentifikasi sebagai perempuan
yang punya anak-anak perempuan, dia sudah diidentifikasi dengan semua
karakteristik ini dan sekarang dikatakan, “…“6
Dan aku melihat perempuan itu
mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah martir-martir Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku terkesima dengan
keheranan yang besar.”
Apakah
kalian melihat penggenapan ini?
Now did Jezebel have false prophets that extended her religion? Yes, she
had a false priesthood, if you please. Notice 1 Kings 18:19. “ 19 Now therefore, send and gather all Israel to me on Mount Carmel, the four
hundred and fifty prophets of Baal, and the four hundred prophets
of Asherah, who eat at Jezebel’s table.’…”
So you have here two groups, you have the 450 prophets of Baal, the 400
prophets of Asherah. Now who was Baal? I've already mentioned that Baal was
the sun god. Who was Asherah? Asherah was the moon god. You know the
ancients made idols of silver and gold. The idols of gold represented the sun
god, the idols of silver represented the moon god, because silver is the color
of the moon, we speak of the silvery moon. And so here we find the false
prophets of Baal and the false prophets of Asherah who are manipulated by
Jezebel to extend the religion of Baal.
Now is this true also of the period of the 1260 years? Absolutely.
Nah, apakah Izebel punya nabi-nabi palsu yang memperluas agamanya? Ya, dia punya imamat palsu, katakanlah demikian. Simak 1 Raja-raja 18:19, “19 Sebab itu, kirimlah dan kumpulkan seluruh Israel kepadaku di gunung Karmel, keempat ratus lima puluh nabi-nabi Baal dan keempat ratus nabi-nabi Asyera, yang makan di meja Izebel.’…”
Jadi ada dua kelompok di sini, ada 450 nabi Baal dan 400 nabi Asyerah. Nah,
siapakah Baal? Saya sudah menyebutkan bahwa Baal adalah dewa matahari. Siapa Asyera? Asyera adalah dewi bulan. Kalian tahu orang-orang purba membuat patung-patung
dari perak dan emas. Patung-patung emas melambangkan dewa matahari,
patung-patung perak melambangkan dewi bulan karena perak adalah warna bulan, kita bicara
tentang bulan yang keperakan. Maka di sini kita mendapatkan nabi-nabi palsu
Baal dan nabi-nabi palsu Asyera yang dimanipulasi oleh Izebel untuk memperluas
agama Baal.
Nah apakah ini juga terjadi di
periode 1260 tahun? Tentu saja
You have the mother of harlots, but if she's a mother she must also
have what? She must also have daughters that were born from her. By the way they
were not born from her when she just began her career because little girls
cannot have babies, so she must have had these later on in her career, are you
with me or not? They were born from her at some point later on in her career.
Ada Ibu pelacur-pelacur, jika dia seorang ibu dia tentunya
memiliki apa? Tentunya dia memiliki
anak-anak perempuan yang terlahir darinya. Nah, mereka tidak
lahir darinya ketika dia baru memulai kariernya karena anak perempuan kecil
tidak bisa punya anak, jadi tentunya baru kemudian di belakangan kariernya dia memiliki anak-anak perempuan. Apakah
kalian paham atau tidak? Mereka terlahir darinya suatu
waktu di kemudian hari dari kariernya.
The book of Revelation speaks about three instruments that Satan is going
to use.
· The Beast ~ Revelation 16:13 ~ the Beast which represents the papacy,
· the false prophets, the false prophet by the way which is
symbolized by the false prophets (should be the
daughters),
· and the
dragon which represents the kings of the earth.
You say, “Well, doesn't the dragon represents Satan?”
Yeah, the
dragon represents Satan, but it's Satan working through the civil
powers of the world. In other words, primarily it's Satan, but in a secondary
sense it represents Satan working through the civil powers of the world. And we know
that through several ways.
· Do you remember that when we talked about the church of Smyrna, it said
that Satan was going to throw people into prison? Well, does Satan throw people
into prison? Does Satan come in person, you know he takes a person throws him
in prison? No, of course not. How did Satan throw people into prison during the
period of the persecutions of the Roman emperors? He did it through the Roman
emperors.
· The dragon stood next to the woman to devour her Child as soon as the Child
was born. Did the Devil come and try to kill Jesus personally? No, he used
whom? He used Herod.
· By the way in Ezekiel 29:3 Pharaoh is called the great dragon, he is a
civil ruler.
So what this is saying here is that the dragon represents the civil powers
of the world, the Beast represents the papacy, and the false prophet represents
the daughters. Once again you have a repetition of the story of Elijah in the
Old Testament.
Kitab Wahyu bicara tentang tiga alat yang akan dipakai Setan:
· Binatang itu ~ Wahyu 16:13 ~ Binatang yang melambangkan Kepausan,
· nabi-nabi palsu ~ nah, nabi-nabi palsu disimbolkan oleh anak-anak
perempuan,
· dan naga
yang melambangkan raja-raja bumi.
Kalian berkata, “Nah, bukankah naga melambangkan Setan?”
Iya, naga melambangkan
Setan, tetapi itu Setan yang bekerja melalui kekuatan sipil dunia. Dengan kata
lain, pertama itu Setan,
tetapi dalam pengertian kedua
itu melambangkan Setan yang bekerja melalui kekuatan sipil dunia.
Dan itu kita ketahui dari beberapa hal.
· Ingatkah kalian ketika kita bicara tentang gereja Smirna,
dikatakan bahwa Setan akan melemparkan orang-orang ke penjara? Nah, apakah
Setan yang melemparkan orang-orang ke penjara? Apakah Setan datang sendiri,
mengambil seseorang lalu melemparkannya ke penjara? Tidak, tentu saja. Bagaimana Setan
melemparkan orang-orang ke dalam penjara selama periode persekusi kaisar-kaisar
Roma? Dia melakukannya melalui kaisar-kaisar Roma.
· Naga itu berdiri di samping perempuan untuk melahap
Anaknya begitu Anak itu lahir. Apakah Iblis datang sendiri dan berusaha
membunuh Yesus sendiri? Tidak, dia memakai siapa? Dia memakai Herodes.
· Nah, di Yehezkiel 29:3 Firaun disebut “naga besar” dia
adalah seorang penguasa sipil.
Jadi apa yang dikatakan di sini
bahwa naga itu melambangkan kekuatan-kekuatan sipil dunia, Binatang itu
melambangkan Kepausan, dan nabi-nabi palsu melambangkan anak-anak perempuan. Sekali lagi ada
pengulangan kisah Elia di Perjanjian Lama.
So let me ask you, during the 1260 years did the papacy
have daughters born from her? Yes, she did. Who are they? They are
the Protestant churches. Were the Protestant churches born from the
papacy? Absolutely. Do they share several doctrines with the
papacy? They most certainly do.
· Does the papacy teach that Sunday is the day we’re supposed to keep? Yes.
Do Protestants believe the same? Yes.
· Does the papacy teach that when a person dies their soul goes to Heaven or to hell? Yes.
Does apostate Protestantism teach that when
a person dies if they were good they go to Heaven, if they are lost they go to hell? Yes.
· Does the papacy teach an eternally burning hell? Yes.
Do Protestants teach that individuals are
going to burn forever in hell? Absolutely.
Do the daughters have many of the same teachings as the mother? Yes, and
that is the reason why they will eventually come back to mommy. And by the way it's
happening right now as I speak, the Protestant churches are getting closer and
closer to the papacy, signing agreements, the great television
evangelists are all going to Rome and they are wowed by the Roman Catholic
papacy.
Jadi coba saya tanya, selama
ke-1260 tahun apakah Kepausan
punya anak-anak perempuan yang lahir darinya? Ya, benar.
Siapakah mereka? Mereka adalah
gereja-gereja Protestan. Apakah gereja-gereja Protestan lahir
dari Kepausan? Tepat sekali. Apakah mereka
berbagi beberapa doktrin yang sama dengan Kepausan? Jelas iya.
· Apakah Kepausan mengajarkan bahwa hari Minggu adalah hari yang harus
dipelihara? Ya.
Apakah
orang-orang Protestan meyakini yang sama? Ya.
· Apakah Kepausan mengajarkan bahwa saat seseorang mati, nyawa mereka pergi ke Surga atau neraka?
Ya.
Apakah
Protestantisme murtad mengajarkan bahwa ketika seseorang mati jika dia itu
baik, dia ke Surga, dan jika dia tidak selamat dia ke neraka? Ya.
· Apakah Kepausan mengajarkan neraka yang menyala terus selamanya? Ya.
Apakah
orang-orang Protestan mengajarkan bahwa orang-orang akan terbakar selamanya di
neraka? Betul sekali.
Apakah anak-anak perempuannya memiliki banyak ajaran yang sama dengan ibunya? Ya, dan itulah alasan mengapa mereka akhirnya
pulang ke ibu mereka. Dan ketahuilah, itu
sedang terjadi sekarang sementara saya bicara ini, gereja-gereja Protestan
semakin lama semakin mendekat kepada Kepausan, menandatangani
persetujuan-persetujuan, para evangelis televisi yang
tenar-tenar semuanya mau ke Roma dan mereka disambut dengan gembira oleh
Kepausan Roma Katolik.
So you have in Revelation 2:23 it says, “ 23 I will kill her children with
death, and all the churches shall know that I am He who searches the minds and hearts. And I will
give to each one of you according to your works.”
So does Jezebel during the 1260 years have children? Yes, because
Revelation 2:23 is talking about Thyatira, and it says “ 23 I will kill her children”. Now who are the children?
I want to read you a very interesting, actually a couple of statements by
popes, this is at Vatican Council II. Have you ever heard of Vatican Council
II? It took place from 1962 to 1965, the two popes that presided this council
were John XXIII and Paul VI, because John XXIII died during the council. I want
you to notice that even the Roman Catholic church calls the Protestant churches “daughters”
or “children”.
Jadi di Wahyu 2:23 dikatakan, “23 Aku akan
membunuh anak-anaknya dengan
kematian dan semua jemaat akan mengetahui bahwa Akulah Dia yang menguji batin dan hati. Dan Aku akan membalaskan kepada
setiap orang menurut perbuatanmu.”
Jadi apakah Izebel selama 1260 tahun memiliki anak-anak? Ya, karena Wahyu
2:23 bicara tentang Tiatira, dan itu berkata, “23 Aku akan
membunuh anak-anaknya”.
Nah siapakah anak-anak ini?
Saya mau membacakan suatu pernyataan, sesungguhnya dua pernyataan dari
Paus-paus, ini di Konsili Vatikan II. Pernahkah kalian mendengar tentang
Konsili Vatikan II? Itu berlangsung dari 1962-1965. Kedua paus yang mengepalai
konsili itu ialah Yohanes XXIII dan Paulus VI, karena Yohanes XXIII meninggal
saat konsili masih berlangsung. Saya mau kalian menyimak, bahkan gereja Roma Katolik menyebut gereja-gereja
Protestan “anak-anak perempuan” atau “anak-anak”.
The first
statement is by John XXIII at the opening of Vatican Council II. The Roman
Catholic church had invited the Protestant denominations to have
representatives there to observe what was happening. Here is the statement.
“She
(the Roman Catholic Church) desires to be an affectionate kind and patient mother. She is moved by compassion and goodness
toward her alienated children…”
Interesting that pope John XXIII refers to
the Protestants as what? “alienated
children”.
Pernyataan pertama berasal dari Yohanes XXIII saat pembukaan Konsili
Vatikan II. Gereja Roma Katolik sudah mengundang denominasi-denominas Protestan
untuk mengirimkan wakil-wakil mereka ke sana untuk menyaksikan apa yang
terjadi. Inilah pernyataannya.
“…Dia (gereja Roma Katolik) mau menjadi
ibu yang penyayang dan penyabar. Dia tergerak oleh rasa iba dan kebaikan
terhadap anak-anaknya yang menjauh…” (Ernesto Balducci,John:The Transitional Pope, transl., Dorothy White [New
York: Hill Book Company, 1964. p. 269.)
Menarik, paus Yohanes XXIII menyebut Protestan sebagai apa? “Anak-anak yang
menjauh.”
In fact there's one writer John O'Brien who taught for many years at the
University of Notre Dame, he taught theology, he says that there's no reason
for Protestants to keep Sunday as a day of worship except by accepting the
authority of the Roman Catholic church. And
then he says, you know, Protestants are like a little boy who ran away from
home, but he keeps in his pocket a picture of his mother or a lock of her hair,
because he always remembers mommy. See, and the Protestants today they're
gravitating towards Rome.
Malah ada satu penulis, John O’Brien yang selama bertahun-tahun mengajar di
Universitas Notre Dame, dia mengajar theologi, dia berkata, tidak ada alasan
lain bagi Protestan untuk memelihara hari Minggu sebagai hari ibadah kecuali
itu menerima autoritas gereja Roma Katolik. Kemudian dia berkata, Protestan itu
seperti seorang anak kecil yang lari dari rumah, tetapi dia menyimpan di
sakunya sebuah foto ibunya atau seikat rambutnya, karena dia selalu ingat
ibunya. (John O’Brien dalam buku The
Faith of Millions)
Lihat, golongan Protestan hari ini, mereka condong ke arah Roma.
The second
quotation is from Pope Paul VI during Vatican Council II. Here's the statement,
“Because of their position, separated brethren…” that's the Protestants, “…are the object of deep and tender
affection on the part of the Mother Church…” See, he’s calling it the “Mother Church” “…. It is a love that feels grief
and sadness, the love of a heart wounded by estrangement, because the
estrangement prevents our brethren from enjoying so many privileges and rights,
and makes them lose so much grace…” in other words if you don't belong to the
Catholic church you know you're losing many privileges and rights and you're
losing so much grace. The quotation continues “…But perhaps for this very reason its love is all the deeper and more
burning. . .”
Pernyataan kedua ialah dari Paus Paulus VI selama Konsili
Vatikan II. Ini pernyataannya, “…Karena posisi mereka, maka saudara-saudara yang terpisah ini…” yaitu Protestan,
“…adalah objek kasih sayang yang mendalam dan lembut dari Gereja Ibu…” Lihat, dia menyebutnya “Gereja Ibu”
“…Itu adalah kasih yang merasakan duka dan kesedihan, kasih dari hati
yang terluka akibat pemisahan, karena pemisahan menghalangi saudara-saudara
kita untuk menikmati begitu banyak hak-hak istimewa dan membuat mereka kehilangan
begitu banyak karunia…” dengan kata
lain, jika kita bukan anggota gereja Katolik, kita kehilangan banyak
keistimewaan dan hak-hak, dan kehilangan begitu banyak karunia. Kutipan itu
berlanjut, “…Tetapi mungkin justru
karena alasan inilah kasihnya semakin mendalam dan berkobar…” (Cardinal Augustin Bea, The Unity of Christians,
ed., Bernard Leeming [New York: Herder and Herder, 1963], p. 140)
Now what was going to happen with the papacy and with her daughters at the
end of the 1260 years? Revelation 2:21 says, “ 21 And I gave her time to repent of her fornication
(sexual immorality)…” We have already
mentioned that's “time, times, and the dividing of time”, 1260 years, did she repent? No, “…and she did not repent…” So what happened? Notice verse 22,
“…22 Indeed I will cast her into a
sickbed…” was she going to cease ruling and doing
what she was doing? Yeah, she was going to be sick for a while. “…I will cast her into a
sickbed and those who commit adultery with her…” who were the ones that were committing fornication with her? In the Old
Testament it was literal king Ahab. But in the fulfillment, it is the kings of
Europe, right? And so it says, “… 22 Indeed I will cast her into a
sickbed, and those who commit fornication (adultery) with her into great tribulation…” did the papacy go through great tribulation at the very end when she
received the deadly wound? Just read about the French Revolution, folks, when
France arose with a vengeance against the papacy and threw her into a sickbed
the way it says here. And so it says here,
“… 22 Indeed I will cast her into a
sickbed, and those who commit fornication (adultery) with her into great
tribulation, unless they repent of their deeds.”
Nah, apa yang akan
terjadi pada Kepausan dan anak-anak perempuannya pada akhir 1260 tahun? Wahyu
2:21 berkata, “21 Dan Aku telah
memberikan dia waktu untuk bertobat dari perbuatan
seksualnya yang amoral (zinah)nya…” kita sudah menyinggung ini, itulah “satu masa, masa-masa, dan setengah masa”, ke-1260 tahun, apakah dia bertobat? Tidak, “…tetapi ia tidak bertobat…” Lalu apa yang
terjadi? Simak ayat 22, “…22 Sungguh, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit…” apakah dia akan
berhenti berkuasa dan berhenti melakukan apa yang dilakukannya? Ya, dia akan
sakit untuk sementara waktu. “…Aku
akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah
dengan dia…” siapakah mereka yang berbuat zinah
dengannya? Di Perjanjian Lama itu raja Ahab literal. Tetapi di penggenapannya,
itu adalah raja-raja Eropa, benar? Jadi dikatakan, “…22
Sungguh, Aku akan melemparkan dia ke atas
ranjang orang sakit dan mereka yang
berbuat zinah dengan dia ke dalam
kesukaran besar…” apakah Kepausan mengalami kesukaran besar pada akhirnya
ketika dia menerima luka yang mematikan? Bacalah Revolusi Perancis,
Saudara-saudara, ketika Perancis bangkit dengan amarah pembalasan dendam
terhadap Kepausan dan melemparkannya ke ranjang orang sakit seperti yang dikatakan
di sini. Jadi dikatakan di sini, “…22
Sungguh, Aku akan melemparkan dia ke atas
ranjang orang sakit dan mereka yang
berbuat zinah dengan dia ke dalam
kesukaran besar kecuali mereka bertobat dari
perbuatan-perbuatan mereka.”
In the Lexicon of Arndt and Gingrich page
436 we find an explanation of what the word “sickbed” means. It means this, “to lay someone on a
sickbed
(Rv. 2:22) i.e. strike her with an
illness with a lingering illness as a
divine punishment.”
Interesting.
Di Lexicon Arndt and Gingrich hal. 436
kita menemukan penjelasan tentang makna perkataan “ranjang orang sakit”, itu
artinya ini, “membaringkan seseorang di ranjang orang
sakit (Wahyu 2:22) yaitu memukulnya dengan suatu penyakit, penyakit yang
berkepanjangan sebagai hukuman dari Allah.”
Menarik.
Now do you understand what happened during the church of Thyatira? Do we
need the story of Elijah in order to understand what happened during the period
of the Fourth Church? Absolutely, the Fourth Church is repeating the history of
Elijah only symbolically not literally. The personages in the literal story
represent something far broader. But I want to go now to the fact that this
story is going to have an end time fulfillment as well. Jezebel is going to rise from her
sickbed. The book of Revelation tells us that this system, this Jezebel
received a deadly wound at the end of her career, but Revelation 13:3 tells us
that her
deadly wound was healed and the whole world marveled and wondered after the
Beast. Now in other words the church of Thyatira does not exhaust the
meaning of this story.
Let's go to Malachi 4:1-3. Let me ask you,
· did the great and terrible day of the Lord come at the end of the 1260
years?
No, it didn't.
· Did Jezebel come to an end at the end of the 1260 years?
No, she was thrown into a sickbed, but she
didn't come to her end.
· Did the daughters come to an end at the end of the 1260 years?
No.
· Was the church translated to heaven like Elijah at the end of the 1260
years?
No.
So are we to expect an end time Elijah that will finish the story that was
suspended when Jezebel received her deadly wound? Absolutely. We are to
expect a revival of Jezebel and all of the actors of the story.
Nah, apakah kalian paham apa yang terjadi selama periode gereja Tiatira?
Apakah kita butuh kisah Elia supaya bisa mengerti apa yang terjadi selama
periode Gereja Keempat ini? Tentu saja, Gereja
Keempat mengulangi sejarah Elia, tetapi secara simbolis, bukan secara literal.
Tokoh-tokoh di kisah yang literal melambangkan sesuatu yang jauh lebih luas.
Tetapi saya mau ke fakta bahwa kisah ini akan memiliki penggenapan akhir zaman
juga. Izebel akan bangkit dari ranjang
orang sakitnya. Kitab Wahyu memberitahu kita bahwa sistem ini,
Izebel ini, sudah menerima luka yang mematikan pada akhir kariernya, tetapi
Wahyu 13:3 mengatakan bahwa lukanya
yang mematikan sembuh dan seluruh dunia kagum dan mengikuti Binatang itu.
Nah, dengan kata lain, gereja Tiatira bukanlah akhir dari kisah ini.
Mari kita ke Maleakhi 4:1-3, coba saya tanya:
· apakah hari Tuhan yang besar dan mengerikan itu datang
pada akhir ke-1260 tahun? Tidak.
· apakah Izebel berakhir di akhir 1260 tahun?
Tidak, dia
dilemparkan ke ranjang orang sakit, tetapi dia tidak bertemu dengan akhirnya.
· apakah anak-anak perempuan menemui akhirnya pada akhir
1260 tahun? Tidak.
· apakah gereja
dipindahkan ke Surga seperti Elia pada akhir ke-1260 tahun? Tidak.
Jadi apakah kita boleh berharap ada Elia akhir zaman yang akan
menyelesaikan kisah yang terhenti ketika Izebel menerima lukanya yang
mematikan? Tepat sekali. Kita
bisa berharap ada kebangkitan Izebel dan semua tokoh kisah tersebut.
Let's go to Malachi 4:1-3, 1 ‘For behold, the day is
coming, burning like an oven, and all the proud, yes, all who do wickedly
will be stubble. And the day which is coming shall burn them up,’ says
the Lord of hosts,…” this is the coming of Jesus, isn't it, to destroy the wicked?
“…‘that will leave them neither root nor branch. 2 But to you who fear My
name…” here's the remnant,
“…the Sun of Righteousness…” a symbol of Jesus, “…shall arise
with healing in His wings; and you shall go out and grow fat like stall-fed
calves.3 You shall trample the wicked, for
they shall be ashes under the soles of your feet on the day that I do this,’ says the Lord of hosts.”
So this describes the day of the coming of Jesus to destroy the wicked, but
before that day something is going to happen, somebody is going to be sent to
the world to warn the world that this day is coming.
Notice Malachi 4:5-6, the very next verses, “5 Behold, I will send you…” whom? “…Elijah the prophet before the
coming of the great and dreadful day of the Lord…”
What is “the great and dreadful day of the
Lord”? What event is that? It's the second coming of Christ, right? So does God
promised to send Elijah before the great and dreadful day of the Lord? Yes. Is
it a literal Elijah, one individual? No it can't be, one individual cannot warn
the whole world. So it says, “…5 Behold, I will send you Elijah the prophet before the
coming of the great and dreadful day of the Lord…” what does God send Elijah for? “…6 And he
will turn the hearts of the fathers to the children, and the hearts of the
children to their fathers, lest I come and strike the earth with a
curse.”
So are we to
expect an end time Elijah that will warn the world before destruction comes?
Absolutely. So will there be an end time Elijah? Yes.
Mari kita kembali
ke Maleakhi 4:1-3, “1
‘Karena itu lihatlah, hari
itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang yang tinggi hati, ya, semua yang
berbuat fasik akan menjadi jerami dan hari
yang datang itu akan membakar habis mereka’, firman
TUHAN semesta alam…” ini adalah kedatangan Yesus, bukan? Untuk membinasakan
yang jahat, “…yang tidak
akan meninggalkan akar dan cabang. 2 Tetapi bagi kamu yang takut akan nama-Ku…” ini umat yang
sisa, “…Surya Kebenaran…” simbol Yesus, “…akan
terbit dengan penyembuhan di sayapNya. Dan kamu
akan keluar dan menjadi tambun seperti anak
lembu yang diberi makan di kandang. 3
Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di
bawah telapak kakimu, pada hari Aku melakukan
ini,” firman TUHAN semesta alam.”
Jadi,
ini menggambarkan hari kedatangan Yesus untuk membinasakan yang jahat, tetapi
sebelum hari itu, ada sesuatu yang akan terjadi, seseorang yang akan dikirim ke
dunia untuk memberikan peringatan kepada dunia bahwa hari ini akan datang.
Simak Maleakhi
4:5-6, ayat-ayat berikutnya,“5Lihatlah, Aku akan mengutus kepadamu…” siapa? “…nabi Elia sebelum
datangnya hari TUHAN yang besar dan mengerikan
itu…” Apa “hari Tuhan
yang besar dan mengerikan” ini? Peristiwa apa itu? Itu Kedatangan Kedua
Kristus, benar? Jadi apakah Allah berjanji untuk mengirim Elia sebelum hari
Tuhan yang besar dan mengerikan itu? Ya. Apakah itu Elia literal, satu
individu? Tidak, tidak mungkin. Satu individu tidak
bisa mengingatkan seluruh dunia. Jadi dikatakan, “…5 Lihatlah,
Aku akan mengutus kepadamu nabi
Elia sebelum datangnya hari TUHAN yang besar
dan mengerikan itu…” Allah mengirim
Elia untuk apa? “…6 Dan ia akan
membuat hati bapak-bapak berbalik kepada anak-anaknya, dan hati anak-anak
kepada bapak-bapaknya, supaya jangan Aku datang dan
memukul bumi dengan sebuah kutukan.”
Jadi apakah kita bisa berharap adanya Elia akhir zaman
yang akan memberi peringatan kepada dunia sebelum pemusnahan datang? Tentu
saja. Jadi apakah akan ada Elia akhir zaman? Ya.
Do you know why there is going to be an end time Elijah? Because there is
going to be an end time Jezebel. She is going to resurrect her power from her
sickbed, from her deathbed, and she never appears alone, she always appears in
bad company, she always appears with the kings of the earth, represented by
Ahab; she appears with the false prophets, which represent the false prophet of
Revelation, the daughters of the Harlot, if you please. This system is having, even as
I speak, a
resurrection.
Tahukah kalian mengapa akan ada Elia akhir zaman? Karena akan ada Izebel
akhir zaman. Kekuasaan Izebel akan bangkit dari ranjang sakitnya, dari ranjang
kematiannya, dan dia tidak pernah muncul sendirian, dia selalu muncul bersama
teman-temannya yang jahat, dia selalu muncul bersama raja-raja bumi ~ yang
dilambangkan oleh Ahab ~ dia muncul dengan nabi-nabi palsu ~ yang melambangkan
nabi-nabi palsu Wahyu yaitu anak-anak perempuan si Pelacur, katakanlah begitu.
Sementara saya berbicara sekarang
sistem ini sedang mengalami suatu kebangkitan.
Let's read about it in Revelation 17:1-5, here is the final Jezebel. “1Then one of
the seven angels who had the seven bowls came and talked with me,
saying to me, ‘Come, I will show you the judgment of the great
harlot who sits on many waters…” So once again you have the Harlot, “…2 with whom the kings of the earth committed…” what? “…fornication…” see this is the same story of the Old Testament, “…and the inhabitants of the earth were
made drunk with the wine of her fornication.’…” that's her false doctrines and practices. “…3 So he carried me away in
the Spirit into the wilderness. And I saw a woman sitting on a
scarlet Beast…” the scarlet Beast represents the civil
powers of the world, “…which was full of names of
blasphemy, having seven heads and ten horns…” Now how is this woman clothed? “…4 The woman was
arrayed in purple and scarlet…” what are the prime colors of the Roman Catholic papacy? Purple and scarlet,
never blue because blue represents the Law of God. You'll never find them with
blue, it's always purple and scarlet. Is the Roman Catholic papacy a very rich
system in gold, silver, and precious stones? Absolutely, it says,
“…4 The
woman was arrayed in purple and scarlet and adorned with gold and precious
stones and pearls, having in her hand a golden cup full of
abominations and the filthiness of her fornication…” that's her wine, her false doctrines. “…5 And on her forehead a
name was written:
MYSTERY, BABYLON THE GREAT, THE MOTHER…” so is she going to have daughters at the end? Yes.
“…THE MOTHER OF HARLOTS AND OF THE
ABOMINATIONS OF THE EARTH...” and then verse 6 says, “…6 I saw the woman, drunk with the blood of the
saints…” is that true of Jezebel? Yes, “…and with the blood of the martyrs of Jesus. And
when I saw her, I marveled with great amazement.”
Mari kita baca tentang ini di Wahyu 17:1-5, inilah
Izebel yang terakhir. “1 Lalu
datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu
dan berkata kepadaku: ‘Mari ke
sini, aku akan menunjukkan kepadamu keputusan
(hukuman) atas Pelacur besar, yang duduk di
atas banyak air…” Jadi sekali lagi ada perempuan Pelacur, “…2 Dengan dia raja-raja di bumi telah berbuat…” apa? “…zinah…” lihat, ini adalah
kisah yang sama dari Perjanjian Lama, “…dan
penghuni-penghuni bumi telah dibuat mabuk
oleh anggur perzinahannya.’…” ini
doktrin-doktrin dan praktek-praktek palsunya. “…3 Dalam
roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di
atas seekor Binatang merah darah…” Binatang berwarna merah darah ini
melambangkan kekuasaan sipil dunia “…yang penuh dengan nama-nama hujat.
Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk…” Sekarang bagaimana
pakaian perempuan ini? “…4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain
kirmizi…” apa warna utama Kepausan Roma Katolik?
Ungu dan merah darah, tidak pernah biru karena biru melambangkan Hukum Allah.
Kita tidak akan melihat mereka dalam warna biru, tapi selalu ungu dan merah
darah. Apakah Kepausan Roma Katolik suatu sistem yang sangat kaya dalam emas,
perak, dan batu-batu permata? Betul sekali. Dikatakan, “…4 Dan
perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas,
permata dan mutiara, dan di tangannya ada sebuah
cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan perzinahannya…” itulah anggurnya, doktrin-doktrin palsunya. “…5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama: ‘MISTERI, BABEL
BESAR, IBU…” jadi apakah dia akan punya anak-anak perempuan pada
akhirnya? Ya. “…IBU DARI
WANITA-WANITA PELACUR, DAN DARI KEKEJIAN-KEKEJIAN BUMI.’…” Lalu ayat 6 berkata, “…6 Dan aku
melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus…” apakah Izebel
seperti ini? Ya. “…dan
darah martir-martir Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku terkesima
dengan keheranan yang besar.”
Is the story of Elijah going to be repeated on a global
scale at the end of time? Yes, because it says the Harlot sits on many waters
and the many waters are multitudes, nations, tongues, and peoples. Through the
kings of the earth she will control everyone on the planet except a faithful
remnant. You see, Revelation 12:17 tells us that there will be a faithful
remnant after the 1260 years, they will restore the commandments of God, they
will restore true worship, they will rebuke the fornication that is being
committed, they will restore the sanctuary truth, etc. etc. Let's read about it
in Revelation 14:6-12. Do you know what is found in Revelation 14:6-12? It's
called The
Three Angels’ Messages, it is the final Elijah message that will be proclaimed
to the entire world. Notice verse 6, “6 Then I saw another angel flying in the
midst of heaven, having the everlasting gospel to preach to those who
dwell on the earth—to every nation, tribe, tongue, and people…” see the Harlot sits on every nation, tribe,
tongue, and people, so God is going to raise up a people that will proclaim the
message to every nation, tribe, tongue, and people, “… 7 saying with a loud voice, ‘Fear God and give
glory to Him, for the hour of His judgment has come…” that's the Most Holy place, the judgment
takes place in the Most Holy place. And then it says,
“…and worship Him…” are
they going to restore true worship? Yes, “…worship
Him who made heaven and earth, the sea and springs of water.’…” and now comes the Second Angel. “…8 And another angel
followed, saying, ‘Babylon is fallen, is fallen, that great city,
because she has made all nations drink of the wine of the wrath of her
fornication.’…” is
the Second Angel’s Message going to rebuke the fornication of the Harlot, of
Babylon? Yes. What about the Third Angel, is the Third Angel going to restore
true worship and warn people not to receive the mark of the Beast, which is the
observance of the day of the sun? Yes. It says in verse 9, “…9 Then a third angel
followed them, saying with a loud voice, ‘If anyone worships the Beast and
his image, and receives his mark
on his forehead or on his hand, 10 he himself shall also
drink of the wine of the wrath of God, which is poured out full strength
into the cup of His indignation. He shall be tormented with fire
and brimstone in the presence of the holy angels and in the presence of the
Lamb. 11 And the smoke of their torment ascends forever and
ever; and they have no rest day or night, who worship the Beast and his image,
and whoever receives the mark of his name.’…” Are they going to restore the Ten Commandments?
Notice verse 12, “…12 Here is the patience of the saints…” that means endurance, the persistence, “…12 Here is
the patience of the saints, here are those who keep the commandments of God and
the faith of Jesus.”
Apakah kisah Elia
akan diulangi lagi dalam skala global pada akhir zaman? Ya, karena dikatakan si
perempuan Pelacur duduk di atas banyak air, dan banyak air adalah orang banyak,
bangsa-bangsa, bahasa-bahasa, dan kaum-kaum. Melalui raja-raja bumi, perempuan Pelacur itu akan
mengendalikan semua orang di planet bumi kecuali umat sisa yang setia.
Kalian lihat, Wahyu 12:17 mengatakan kepada kita bahwa akan ada sekelompok umat
sisa setelah masa 1260 tahun itu, dan mereka akan memulihkan Perintah-perintah
Allah, mereka akan memulihkan ibadah yang benar, mereka akan menegur perzinahan
yang sedang terjadi, mereka akan memulihkan kebenaran Bait Suci, dll. dll. Mari
kita lihat itu di Wahyu 14:6-12. Tahukah kalian apa yang ada di Wahyu 14:6-12? Itulah yang disebut Pekabaran
Tiga Malaikat. Itulah pekabaran terakhir Elia yang akan disampaikan ke seluruh
dunia. Simak ayat 6, “6
Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan
padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di
atas bumi, kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum…” lihat, perempuan
Pelacur itu duduk di atas semua bangsa, suku, bahasa, dan kaum, jadi Allah akan
membangkitkan suatu umat yang akan memproklamasikan pekabaran itu kepada setiap
bangsa, suku, bahasa, dan kaum, “…7dan ia berseru dengan suara
nyaring: ‘Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat
penghakiman-Nya…” ini di bilik Mahakudus, penghakiman terjadi di bilik
Mahakudus. Kemudian dikatakan, “…dan
sembahlah Dia…” apakah mereka akan memulihkan ibadah
yang benar? Ya. “…sembahlah Dia yang telah
menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air.’…” Dan sekarang
muncul Malaikat Kedua. “…8 Dan seorang malaikat lain, mengikuti dan berkata: ‘Sudah
roboh, sudah roboh Babel, kota besar itu, karena
dia telah membuat segala bangsa minum dari
anggur murka zinahnya.’…” apakah pekabaran
Malaikat Kedua akan menegur perzinahan perempuan Pelacur itu, Babilon? Ya.
Bagaimana dengan Malaikat Ketiga, apakah Malaikat Ketiga akan memulihkan ibadah
yang benar dan memperingatkan orang-orang supaya jangan menerima tanda Binatang
yang adalah ibadah pada hari Minggu? Ya, dikatakan di ayat 9, “…9 Dan
seorang malaikat lain, malaikat ketiga, mengikuti
mereka, dan berkata dengan suara nyaring: ‘Jikalau seorang menyembah Binatang
dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, 10
maka ia sendiri
akan minum dari anggur murka Allah, yang dicurahkan
dengan seluruh kekuatannya ke dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa
dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata
Anak Domba. 11 Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas
sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak memperoleh istirahat, yaitu mereka yang menyembah Binatang serta
patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya…” Apakah mereka akan memulihkan Kesepuluh Perintah Allah?
Simak ayat 12, “…12 Di
sinilah keuletan orang-orang kudus…” ini artinya daya tahan, tidak menyerah, “…12 Di
sinilah keuletan orang-orang kudus, inilah mereka yang
memelihara perintah-perintah
Allah dan imannya Yesus.”
Is this the last Elijah message? Do you have all of the
elements of the message of Elijah? Absolutely. Does God have a remnant church
that is proclaiming this message? There's only one church in the world that
says: Our mission is to take The Three Angels’ Messages to the world. Only the Seventh-Day Adventist Church. Other
churches say, well, we are here to preach the gospel of Jesus, you know, Jesus died for our sins, you know we're
here to have everybody come in and be singing in the Spirit and talking language that
nobody can understand, you know they have all kinds of missions. But there's
only one church in the world, I can assure you, that has the message that
Elijah proclaimed, and that is the Seventh-day Adventist Church, and I don't
say it arrogantly, but I do say it truthfully.
Apakah ini pekabaran Elia yang terakhir? Apakah di sini
terdapat semua elemen dari pekabaran Elia? Tepat sekali. Apakah Allah memiliki
satu gereja umat yang sisa yang memproklamasikan pekabaran ini? Hanya ada satu gereja di seluruh
dunia yang mengatakan: Misi kami ialah untuk menyampaikan Pekabaran Tiga Malaikat kepada dunia.
Hanya Gereja Masehi Advent Hari
Ketujuh. Gereja-gereja lain mengatakan, yah, kami hadir untuk
mengkhotbahkan injil Yesus, Yesus mati bagi dosa kita, kami hadir untuk
mengajak semua orang masuk dan menyanyi dalam Roh dan
bicara dalam bahasa yang tidak dimengerti manusia. Kalian tahu, mereka punya
segala macam misi. Tetapi hanya ada satu gereja di dunia, saya jamin itu, yang
memiliki pekabaran yang diproklamasikan Elia, dan itu ialah Gereja MAHK, dan
saya tidak mengatakannya dengan angkuh, tetapi saya mengatakannya dengan
sejujurnya.
Now let's talk about the exhortation that Christ gave to
the church of Thyatira. Revelation 2:24. “24 Now to you
I say, and to the rest…” the
remnant “…in
Thyatira, as many as do not have this doctrine, who have not known the depths of
Satan, as they say, I will put on
you no other burden. 25 But hold
fast what you
have till I come…” Hang
on, don't let the message go, don't think that the grass is greener on the
other side of the fence, because they have better programming, they have better
children's programs, they have better music, I get more excited, no, no, no, it's the
message that should make you decide which church you belong to.
Sekarang mari kita
bicara tentang nasihat yang diberikan Kristus kepada gereja Tiatira. Wahyu
2:24, “24 Sekarang kepada kamu, Aku berkata, dan kepada yang
lain…” umat yang tersisa “…di Tiatira, seberapa
banyak yang tidak memiliki doktrin itu, yang tidak mengenal seluk-beluk Iblis seperti
kata mereka, Aku tidak akan
menanggungkan beban lain kepadamu. 25 Tetapi peganglah erat-erat apa
yang ada padamu, sampai Aku datang…” Pegang erat-erat, jangan lepaskan pekabaran itu, jangan
berpikir rumput di seberang pagar itu lebih hijau karena mereka punya program
yang lebih bagus, mereka punya acara anak-anak yang lebih menarik, mereka punya
musik yang lebih enak, saya lebih bersemangat di situ, tidak, tidak, tidak, pekabarannya itulah yang harus
menjadi tolok ukur keputusan kalian untuk mengikuti gereja yang mana.
Now the promised reward: power over the nations. What did
the nations do with God's people during the 1260 years? What are they going to
do with God's people at the end of time? The Harlot is going to use the nations of the
world to oppress God's people. Is Jesus going to rectify that? Notice
the promise in Revelation 2:26, “…26 And he who
overcomes, and keeps My works
until the end, to him I
will give power over the nations…” They will no longer be subject to the oppression of the
nations. “…I
will give power over the nations…” And then it speaks about Jesus, “…27 ‘He shall rule
them with a rod of iron; they shall be dashed to pieces like the potter’s
vessels’— as I also have received from My Father…” by the way if you go to Daniel 7, Jesus receives the
Kingdom from His Father, this is a reference to Daniel 7. Let me ask you, did the Little Horn persecute God's people
and kill God's people? Yes. Was there any justice in that? No, the bad people
won and the good people lost. So what justice is there in that? Is Jesus who
sees all, going to rectify that? Does He have everything written in His books?
Is He going to dash in pieces the oppressors and reward His people? Absolutely.
Sekarang pahala
yang dijanjikan: kuasa atas bangsa-bangsa. Apa yang dilakukan bangsa-bangsa
kepada umat Allah selama 1260 tahun itu? Apa yang akan mereka lakukan pada umat
Allah pada akhir zaman? Perempuan
Pelacur itu akan memakai bangsa-bangsa dunia untuk menindas umat Allah.
Apakah Yesus akan mengoreksi itu? Simak janji yang ada di Wahyu 2:26, “26 Dan barangsiapa menang dan
melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa
atas bangsa-bangsa…” Mereka tidak lagi akan
ditindas bangsa-bangsa, “…akan
Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa…” Lalu ini bicara
tentang Yesus, “…27 Ia akan
memerintah mereka dengan tongkat besi; mereka akan dibanting pecah berkeping-keping seperti bejana tukang periuk ~ sama seperti Aku
pun telah menerimanya dari Bapa-Ku…”
nah, jika kita ke Daniel 7 di sana
dikatakan Yesus menerima kerajaan dari BapaNya, ini mengacu kepada Daniel 7.
Coba saya tanya apakah Tanduk Kecil mempersekusi umat Allah dan membunuh umat
Allah? Ya. Apakah itu adil? Tidak, orang jahat menang dan orang baik kalah, di
mana keadilannya? Apakah Yesus yang melihat segalanya, akan memperbaiki itu?
Apakah Dia memiliki semuanya tercatat di kitab-kitabNya? Apakah Dia akan
membanting para penindas sampai pecah berkeping-keping dan memberi pahala
kepada umatNya? Tentu saja.
Final point, the morning star. Thyatira is given the
morning star, who is the morning star? Well, Revelation 2:28 says, “…28 and I will
give him the morning
star…” The morning star according
to Revelation 22:16 is Jesus Christ, Jesus is the morning star. Also 2 Peter
1:19. “19 And so we
have the prophetic word confirmed, which you do well to heed as a light
that shines in a dark place, until the day dawns and the morning star
rises in your hearts.”
So Jesus is the morning star.
Poin terakhir, bintang fajar. Kepada Tiatira diberikan
bintang fajar. Siapa bintang fajar ini? Nah,
Wahyu 2:28 berkata, “28
dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur (fajar)…” Bintang fajar menurut Wahyu 22:16 adalah Yesus Kristus,
Yesus-lah bintang fajar itu. Juga di 2 Petrus 1:19, “19 Dengan
demikian, kami memiliki kata-kata nubuat yang pasti, yang bagus jika kamu
turuti sebagai terang yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar
menyingsing dan bintang timur/bintang fajar terbit di dalam hatimu.”
Jadi Yesus itulah
bintang fajar/bintang timur.
Notice Letter 115, 1905.
“He is the bright and morning star, shining amid the moral darkness of this sinful, corrupt
world. He is the Light of the world, and all who give their hearts to
Him
will find peace, rest, and
joy.”
Jesus is the morning star. The morning star by the way is the sun. Is the sun a
star? Yes, the sun is a star, the sun is the morning star.
Now Ellen White, however, has some interesting
explanations. She says that John Wycliffe was the morning star. He was before
the Protestant Reformation he brought light, the light that would bring about
the Protestant Reformation. She says in Great
Controversy page 80, “In
the fourteenth
century arose
in England the
‘morning
star
of the Reformation’. John Wycliffe
was
the herald of reform, not for England alone, but for all Christendom. The great protest against Rome which it was permitted him to utter was never to be silenced. That protest
opened the struggle which was to result in the emancipation of individuals, of churches, and of
nations.”
So you say, “How can the morning star be Jesus, and how
can the morning star be John Wycliffe?”
Simak Letter 115, 1905, “…Dialah bintang fajar yang terang,
bersinar di tengah kegelapan moral dunia yang berdosa dan rusak ini.
Dialah Terang dunia, dan semua yang memberikan hatinya kepadaNya akan
mendapatkan damai, perhentian, dan sukacita.”
Yesus adalah
bintang fajar. Ketahuilah bintang fajar itu matahari. Apakah matahari itu
sebuah bintang? Ya, matahari itu sebuah bintang, matahari itu bintang fajar.
Nah, tetapi
Ellen White punya penjelasan yang menarik. Ellen White mengatakan John Wycliffe
itu bintang fajar. Dia hidup sebelum Reformasi Protestan, dia yang membawa
terang, terang yang melahirkan Reformasi Protestan. Kata Ellen White di Great Controversy
hal. 80, “…Di abad ke-14 di Inggris muncul
‘bintang fajar Reformasi’. John Wycliffe adalah yang menyerukan ide reformasi,
bukan hanya bagi Inggris tetapi bagi seluruh dunia Kristen. Dia diizinkan untuk membuat protes besar
terhadap Roma, protes yang tidak pernah bisa dibungkam lagi. Protes tersebut
membuka pergumulan yang menghasilkan kemerdekaan bagi manusia, bagi
gereja-gereja, dan bagi bangsa-bangsa.”
Maka kalian berkata, “Bagaimana bintang fajar itu Yesus, tapi bintang fajar itu John Wycliffe?”
It's very simple. Let's
compare the sun with the moon and we've done this before. The sun has original
light, it does not receive light from anyone, of course God is the ultimate
sustainer, but it has its own light. But when the sun shines on the moon, the
moon reflects the light of the sun to the earth. And so, Jesus was the light
that shone on Wycliffe and Wycliffe received the light from Jesus, and he
preached that light, he projected that light to everyone that he would come in
contact with, and therefore he translated the Scriptures of the New Testament
into English. And so, Ellen White states, and you can read this ~ we don't have
time ~ in the devotional book This Day with God,
that we catch the beams of the light from Jesus, and we project those beams to
those who surround us.
“Every true believer catches the beams from the Morning Star and transmits the
light to those who sit in darkness. Not only do they shine amid the darkness
of their own neighborhood, but as a church they shine forth to
regions
beyond. The
Lord expects every man
to do
his duty. Everyone who unites with the church is to be one with Christ to diffuse the beams of the Morning Star, and becoming the light of the world, Christ and His people are to be copartners
in the great work of saving the world.”
May God help us to be that faithful remnant.
Sangat
sederhana. Mari kita bandingkan matahari dengan bulan, dan kita sudah pernah
melakukan ini sebelumnya. Matahari memiliki terang asli, dia tidak menerima
terang dari sumber lain, tentu saja Allah adalah Sumber tertinggi, tetapi
matahari itu memiliki terangnya sendiri. Ketika matahari menyinari bulan, bulan
memantulkan terang matahari ke bumi. Maka Yesus adalah Terang yang menyinari
Wycliffe, dan Wycliffe menerima terang dari Yesus, dan dia mengkhotbahkan
terang itu, dia memproyeksikan terang itu kepada semua orang yang berinteraksi dengannya,
maka dia menerjemahkan Kitab Suci Perjanjian Baru ke dalam bahasa Inggris.
Jadi
Ellen White mengatakan ~ dan kalian bisa membacanya sendiri, kita tidak punya
waktu ~ di buku devosi This Day with God, bahwa kita menangkap pancaran sinar Terang dari Yesus, dan
kita memproyeksikan pancaran-pancaran itu kepada mereka yang ada di sekitar
kita.
“…Setiap
orang yang benar-benar beriman, menangkap pancaran terang dari Bintang Fajar
dan meneruskan terang itu kepada orang-orang yang berada dalam kegelapan.
Mereka bukan hanya bersinar di tengah kegelapan lingkungan mereka sendiri,
tetapi sebagai gereja mereka bersinar keluar ke daerah-daerah di luar itu.
Tuhan menginginkan setiap orang melakukan kewajibannya. Setiap orang yang bergabung
dengan gereja harus menjadi satu dengan Kristus, untuk menyebarkan pancaran
terang Bintang Fajar, dan menjadi terang dunia. Kristus dan umatNya harus
menjadi rekan sekerja dalam pekerjaan besar menyelamatkan dunia.” (Manuscript 51, Nov. 14, 1894. This
Day with God, p.327.)
30 03 22