THE
BOOK OF ZECHARIAH
Part 03/04 – Walter Veith
CHAPTER 6~8 ~ VISION
NO. 8
https://www.youtube.com/watch?v=daOYcG608JE&t=2s
Dibuka
dengan doa.
Well, we've
discussed some of the prophecies in the book of Zechariah, and you will
remember that in chapter 4 there was:
ü
the vision of the Candlestick
ü
and the Sanctuary message,
ü
the Light of the world,
ü
and the measure that was going to be applied,
ü
the plummet,
ü
and what is the standard of the measure.
And we came to that in chapter 5
ü
where you had the flying roll,
and we looked at the dimensions of this flying roll and
how it compared with the porch of Solomon's Temple, compared with the size of
the angelic beings that covered the Ark of the Covenant. The standard of
righteousness is the Law of God,
ü
and this message flies through the midst of heaven
and enters into the innermost Sanctuary of the individual
as well as the institutions, that are to represent God on this earth.
ü
And then in contrast with this perfect standard of righteousness.
You have another measure, another
standard, it's a false measure, it's run by a church, and we looked at the
possibilities of how this was to be understood, and how the pioneers understood
it.
ü
And we found that this was the standard that the church had set
up in the place of God's Commandments,
ü
and how the religious systems of the world were going to take
this standard
which is, well, like the woman in Revelation chapter 13 that sets a false
standard to the world; chapter 17 of Revelation the great prostitute that sits
on many waters that controls the political systems and the merchants of the
world: the Roman Catholic system.
Nah, kita
sudh membahas beberapa nubuatan di kitab Zakharia dan kalian
ingat bahwa di pasal 4 ada:
ü
penglihatan
kaki dian
ü
dan
pekabaran Bait Suci
ü
Terang
dunia
ü
ukuran
yang diaplikasikan,
ü
batu
pengukur (unting-unting)
ü
dan
standar ukurannya
Dan itu
ada di pasal 5:
ü
gulungan
kitab terbang
dan kita sudah menyimak ukuran
gulungan terbng ini dan bagaimana itu dibandingkan dengan serambi Bait Suci
yang dibangun Salomo, dan dengan ukuran malaikat-malaikat yang menudungi Tabut
Perjanjian. Standar kebenaran ialah Hukum Allah.
ü
dan
pekabaran ini terbang di tengah-tengah langit
dan masuk ke bagian paling dalam
dari Bait Suci individu maupun institusi-institusi yang mewakili Allah di dunia
ini.
ü
Kemudian berlawanan
dengan standar kebenaran yang sempurna ini,
ada takaran yang lain, standar
yang lain, standar yang palsu, yang dikendalikan oleh sebuah gereja, dan kita
sudah menyimak kemungkinan-kemungkinan bagaimana memahami ini, dan bagaimana
para pioner memahaminya.
ü
Dan kita
menemukan bahwa inilah standar yang
dibuat oleh gereja sebagai ganti Perintah-perintah Allah.
ü
Dan
bagaimana sistem-sistem relijius dunia akan menerima standar ini.
Yang seperti
perempuan di Wahyu pasal 13 yang menetapkan suatu standar palsu untuk dunia; di
Wahyu pasal 17 perempuan pelacur yang duduk di atas banyak air yang
mengendalikan sistem-sistem politik dan perdagangan dunia yang adalah sistem
Roma Katolik.
And then we come to
chapter 6.
Now this is a very interesting
chapter, and you can speculate a lot on what these things mean, and I've read a
fair amount of what various people have to say, and we will look at some of the
possibilities, not being dogmatic about it, but just trying to couple these prophecies
with the ones that we find in the book of Revelation. And prophecy has
to always build on previous prophecy.
So we've seen so
far, the Law is the standard.
A false set of
standard is being put up by the religious systems of the world.
And then we come to
the issues pertaining to the end.
And after chapter 6
we find that the rest of the book of Zechariah talks about how God operates,
setting up the kingdom of God, the latter rain that will fall, some of the issues and the conflicts that will arise,
and so we're coming to the very end of the controversy.
So let's go through
chapter 6 and see what we can glean without being dogmatic about it.
Kemudian
kita tiba di pasal 6.
Nah, ini
adalah pasal yang sangat menarik, dan kita bisa banyak berspekulasi apa arti
semuanya itu, dan saya telah membaca cukup banyak dari apa yang dikatakan
orang-orang, dan kita akan menyimak beberapa kemungkinannya, dengan tidak
bersikap dogmatis tentangnya, tetapi hanya
mencoba mengaitkan nubuatan-nubuatan ini dengan yang kita temukan di kitab
Wahyu. Dan nubuatan selalu dibangun di atas nubuatan yang
sebelumnya.
Jadi
sampai di sini kita sudah melihat bahwa Hukum itulah standarnya.
Serangkaian
standar yang palsu telah ditegakkan oleh sistem-sistem relijius dunia.
Kemudian
kita tiba di isu yang berkaitan dengan akhir zaman.
Dan
setelah pasal 6 kita lihat sisa kitab Zakharia bicara tentang bagaimana Allah
bekerja, mendirikan kerajaan Allah, hujan akhir yang akan jatuh, beberapa isu
dan konflik yang akan timbul, dan akhirnya kita tiba ke bagian paling ujung
dari kontroversi itu.
Jadi mari
kita kupas pasal 6 dan kita lihat apa yang bisa kita petik darinya tanpa
bersikap dogmatis tentangnya.
EIGHTH VISION
Zechariah 6:1-5
“1 And I turned, and lifted up mine eyes, and looked, and behold,
there came four chariots out from between two mountains; and the mountains were
mountains of brass. 2 In the first chariot were red horses; and in
the second chariot black horses; 3 and in the third chariot white
horses; and in the fourth chariot grisled and bay horses. 4 Then I
answered and said unto the angel that talked with me, ‘What are these, my lord?’
5 And the angel answered and said unto me, ‘These are the four spirits of the heavens,
which go forth from standing before the LORD of all the earth.’…”
So this is
God's message that goes out. Sometimes God's message goes up in a pure
form, sometimes God's message goes out in a persecuted form, sometimes God's
message goes out you know well in a situation that is anything but perfect. And
how does this fit into this prophecy?
PENGLIHATAN KEDELAPAN
Zakharia 6:1-5
“1 Dan aku
berpaling, dan mengangkat mataku, dan memandang, dan lihatlah, empat kereta kuda datang, keluar dari antara dua
gunung; dan
gunung-gunung itu adalah gunung-gunung kuningan.
2 Di kereta pertama itu kuda-kuda
merah; dan di kereta kedua kuda-kuda hitam; 3 di kereta ketiga kuda-kuda
putih, dan di kereta keempat kuda-kuda
berbintik-bintik dan coklat kemerahan. 4
Lalu aku menjawab
malaikat yang berbicara dengan aku, ‘Apakah semuanya ini, tuanku?’ 5
Dan malaikat itu menjawab dan berkata kepadaku, ‘Ini adalah
keempat roh dari langit yang keluar dari berdiri di hadapan Tuhan seluruh bumi.’…"
Jadi ini adalah pekabaran dari Allah
yang keluar. Terkadang pekabaran dari Allah muncul dalam
bentuknya yang murni, terkadang pekabaran dari Allah muncul dalam bentuk
persekusi, terkadang pekabaran Allah muncul yah, di
situasi yang jauh dari sempurna. Dan bagaimana pekabaran ini cocok dalam
nubuatan ini?
So let's start again. So he sees four chariots and they come out between two mountains and these are two mountains of brass; and between the two there is a valley and out of this valley between the two mountains you see these horses taking the message to the world.
Now what are these
two mountains represent, and they are mountains of brass? So this was symbolic
language.
Jadi mari
kita mulai lagi. Jadi Zakharia melihat empat
kereta kuda, dan mereka datang
dari antara dua gunung, dan kedua gunung tersebut adalah dari kuningan;
dan di antara kedua gunung tersebut ada sebuah lembah, dan dari lembah di antara kedua gunung itulah kita melihat kuda-kuda ini membawa
pekabaran kepada dunia.
Nah,
kedua gunung ini melambangkan apa, dan mereka itu gunung-gunung kuningan? Jadi
ini adalah bahasa simbolis.
So these mountains are probably representing
God's church in two time periods. But they are brass. Now brass is a metal
that has been purified, and in the old days pure brass was actually more valuable
even than gold because it took a process of purification to get brass. So
these
are purified periods of God's kingdom. Now the only time in history when
such a situation was actually present was in the early Christian Church. When we
compare that to the Seven Churches in the book of Revelation, then we will see
that in all of these time periods the first message that went out was also
white, and then it deteriorated. And at the end of time it would again become prominent
and then finally
there must be a stage when the message goes out in a pure and unadulterated
form again.
So I assume, that these two
mountains are God's kingdom and that in two different time periods.
Jadi gunung-gunung ini kemungkinan
besar melambangkan gereja Allah di dua periode waktu. Tetapi mereka terbuat dari kuningan. Nah,
kuningan adalah logam yang sudah dimurnikan, dan di zaman purba kuningan itu bahkan lebih berharga
daripada emas, karena dibutuhkan suatu proses pemurnian untuk
mendapatkan kuningan. Maka ini
adalah periode-periode di mana kerajaan Allah telah dimurnikan.
Nah, satu-satunya saat dalam sejarah
ketika situasi seperti ini benar-benar ada ialah
di masa gereja Kristen mula-mula. Bila kita membandingkan dengan
Tujuh Jemaat di kitab Wahyu, maka kita akan melihat bahwa di semua periode itu,
pekabaran yang pertama keluar itu berwarna putih, kemudian dia merosot. Dan pada akhir zaman, itu akan
menonjol lagi, dan akhirnya
harus ada suatu tahap ketika pekabaran ini keluar lagi dalam bentuknya yang
murni dan tidak bercampur apa pun.
Maka
asumsi saya, kedua gunung ini
adalah kerajaan Allah dalam dua periode waktu yang berbeda.
Let's just look at
a few verses which can give us a parallel text to show that the mountains
are often associated with God's people, God's church, God's kingdom.
We read in Micah 4:1-2,
“1 But in the last days it shall come to pass, that the mountain
of the House of the LORD shall be established in the top of the mountains…” so “the mountain” is a kingdom, then “the mountains” represent
various kingdoms. But “the mountain of God” or the Church of God or His organization
is also represented as a mountain. So the Lord shall establish it on “…top of the mountains…” over all the other kingdoms “…and it shall be
exalted above the hills; and people shall flow unto it. 2 And many
nations shall come, and say, ‘Come, and let us go up to the mountain of the
LORD, and to the House of the God of Jacob; and He will teach us of His ways,
and we will walk in His paths: for the Law shall go forth of Zion, and the Word
of the LORD from Jerusalem.’…”
So although the
false standard in the ephah had obliterated the truth of God's Word and the
requirements of justice, the message will go out again. That is
God's Law that is at the center of a controversy that has been raging for 6,000
years.
Mari kita
lihat beberapa ayat yang bisa memberikan paralelnya untuk menunjukkan bahwa gunung-gunung sering
diasosiasikan dengan umat Allah, jemaat Allah, kerajaan Allah.
Kita membaca di Mikha 4:1-2, “1 Tetapi di hari-hari yang
terakhir akan terjadi, gunung Rumah TUHAN akan didirikan
di atas puncak gunung-gunung…” jadi
“gunung” adalah kerajaan, kemudian “gunung-gunung” melambangkan bermacam-macam
kerajaan. Tetapi “gunung Allah” atau gereja/jemaat
Allah, atau organisasi milik Allah juga dilambangkan sebagai sebuah gunung.
Maka Tuhan akan mendirikannya di atas “…puncak
gunung-gunung…” di
atas segala kerajaan yang lain, “…dan itu akan
ditinggikan di atas bukit-bukit; dan bangsa-bangsa
akan berduyun-duyun ke sana. 2 Dan banyak bangsa akan datang serta berkata, ‘Marilah, dan ayo kita naik ke
gunung TUHAN, dan ke Rumah Allahnya Yakub; dan Ia akan mengajar
kita tentang jalan-jalan-Nya dan kita akan berjalan
di jalurNya; sebab Hukum akan keluar dari Sion, dan Firman TUHAN dari Yerusalem.’…"
Jadi
walaupun standar palsu di efa itu telah menghapuskan kebenaran Firman Allah dan
persyaratan keadilan, pekabaran itu akan keluar lagi, yaitu
Hukum Allah, yang berada di tengah-tengah kontroversi yang telah berkecamuk
selama 6’000 tahun.
Another parallel
text we can find in Isaiah 56:7 where it says, “7 Even them will I bring to My holy mountain, and make them
joyful in My House of prayer…” so the mountain is equated with the
house of prayer. So you have the mountain, the church, “…their burnt offerings and their sacrifices
shall be accepted upon Mine altar; for Mine House shall be called an house of prayer for all people.”
So this is a
universal gospel.
Ayat paralel yang lain yang bisa kita
temukan ada di Yesaya 56:7 di mana dikatakan, “7 Bahkan mereka pun akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus, dan Kubuat mereka bersukacita di Rumah doa-Ku…” jadi gunung disamakan dengan rumah doa.
Jadi ada gunung,
gereja, “…korban-korban bakaran dan
korban-korban sembelihan mereka akan diterima
di atas mezbah-Ku, sebab Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.”
Jadi ini adalah injil yang universal.
And we read in
Daniel 9:20, “20 And while I was speaking, and praying, and confessing my sin
and the sin of my people Israel, and presenting my supplication before the LORD
my God for the holy mountain of my God…” So he equates the
people of God as the holy mountain of God.
Dan kita baca di Daniel 9:20, “20 Sementara aku
berbicara, dan berdoa, dan mengaku
dosaku dan dosa bangsaku, Israel, dan menyampaikan permohonanku ke hadapan
TUHAN, Allahku, bagi gunung kudus
Allahku…” Jadi
Daniel menyamakan umat Allah sebagai gunung kudus Allah.
So we can
assume that the two mountains that of brass, that means they have been purified,
and they stand clothed in the righteousness of Christ, just like Joshua the
high priest was cleansed from all unrighteousness. So two time periods when the church stood
clothed in the righteousness of God.
Jadi kita bisa berasumsi bahwa kedua
gunung kuningan itu berarti mereka sudah dimurnikan, mereka
sudah berdiri berjubahkan kebenaran Kristus, sama seperti Yosua imam besar
sudah dibersihkan dari semua kesalahan. Maka ini dua periode waktu ketika gereja berdiri berjubahkan
kebenaran Allah.
And in between this
valley, now the message in the valley time,
ü
the first chariot was red horses.
Now red is the color of sacrifice, it is
associated with martyrdom.
ü
And in the second chariot, black horses.
Black horses, well the black is associated with darkness
it's the opposite of white.
ü
And the third chariot, white horses.
ü
And in the fourth chariot, grisled and bay horses.
So you have two kinds of horses pulling the last chariot. This
is very interesting.
And this is the
message that goes out from the Lord.
Dan di lembah di antara
kedua gunung itu. Nah sekarang pekabaran yang dari masa di lembah.
ü
Kereta
pertama kuda-kudanya merah.
Nah, merah adalah warna pengorbanan,
diasosiasikan dengan kemartiran.
ü
Dan di
kereta kedua, kuda-kudanya hitam.
Kuda-kuda hitam, nah, hitam
diasosiasikan dengan kegelapan,
lawan dari putih.
ü
Dan
kereta ketiga, kuda-kuda putih.
ü
Dan
kereta keempat, kudanya berbintik-bintik
dan coklat kemerahan.
Jadi ada dua jenis kuda yang
menarik kereta yang terakhir. Ini sangat menarik.
Dan ini adalah pekabaran yang keluar
dari Tuhan.
1. So the first
chariot which is red,
must be the church period of martyrdom, which came after the
apostolic period, or this is the way in
which we would interpret it, if we want to compare it with the book of
Revelation.
2. So what time period
did we have after the period of martyrdom of the early church?
Well, the church apostatized and went into
syncretism. Constantine so-called was converted and paganism came rushing into the church,
and the gospel was darkened and blackened, and this is what we call the Dark
Ages, black horses.
3. And the third
chariot white
horses.
Now white is the color of righteousness.
So you had a period of martyrdom of sacrificial witness to
the gospel, then you had a period of Dark Ages, and then you returned to a
period of white horses. So where do we have a time period of white horses?
Well, if we go to the book of Revelation and we go to chapter 3, and we find
there the message to the Church of Sardis, it says, “1 And unto the angel of the church in Sardis…” this is the time period of the Reformation, “…write, ‘These things saith He that hath the
seven Spirits of God, and the seven stars: I know thy works, that thou hast a
name that thou livest, and art dead…” so rather a strange
statement. So the Reformation for a time had a reputation of being alive,
representing God, and then it fizzles out. “…2 Be
watchful, and strengthen the things which remain, that are ready to die: for I
have not found thy works perfect before God…” there were some issues
that the Reformation never addressed. They were confronted with it: the
issue of the Sabbath was addressed at the Council of Trent and they had an
opportunity to accept it, but the church decided to capitulate. And so Rome was
established on the basis of tradition and Scripture as a consequence. So their work
was not complete. “…3 Remember
therefore how thou hast received and heard, and hold fast, and repent. If
therefore thou shalt not watch, I will come on thee as a thief, and thou shalt
not know what hour I will come upon thee…” so the prerequisite
is, you have to watch, you have to study the signs of the times, you have to
study the Scriptures, to know when the time of visitation shall be. And if we
look at the signs of the times in the world today, then I think any discerning
student of the Bible will say that the time of the coming of the Lord must be
near. But if you become complacent, well, then you will not know that the time
is near. But then it has this verse 4, “…4 Thou hast a few names even in Sardis…” the Reformation period “…which have not defiled
their garments; and they shall walk with Me in white: for they are
worthy.” So here is the first
white gospel message that goes out. This must be a reference to those Reformers
who stood for the principle of righteousness by faith, and accepted the gospel
as it is recorded in these pages, and made Sola
Scriptura, Sola Gratia, Sola Christos, Sola Fide, made that their foundation, upon
which they stood.
So an element of white comes into the message. But the
work is not complete. It's not complete.
4. And so we go to the
next church, which is in verse 7.
“7 And to the angel of the church in Philadelphia write,…” so out of the Reformation comes a movement, gathering the people
from all the reformers, and this is the Church of Philadelphia, and it says, “…’These things saith He that is holy, He
that is true, He that hath the key of David, He that openeth, and no man
shutteth; and shutteth, and no man openeth; 8 ‘I know thy works:
behold, I have set before thee an open door, and no man can shut it…” the depth of this is amazing, the open and shut door, but we're
not dealing with the book of Revelation today, we're dealing with the book of
Zechariah, so we won't go into those details. But the point that I'm trying to
make is the following, “…for thou hast a little
strength…” it's not a very big group “…and hast kept My Word,
and hast not denied My name. 9 Behold, I will make them of the
synagogue of Satan, which say they are Jews…” or Christians,
because that's what they were called, “…and are not, but do
lie; behold, I will make them to come and worship before thy feet, and to know
that I have loved thee. 10 Because thou hast kept the word of My
patience, I also will keep thee from the hour of temptation…” so here you have a
church coming out of a gospel that had elements of white in it, and is
purified.
1.
Jadi kereta pertama
yang kudanya merah,
Haruslah gereja periode martir,
yang muncul setelah periode
apostolik, atau beginilah cara
kita menginterpretasikannya jika kita bandingkan dengan kitab Wahyu.
2.
Jadi
periode waktu apa yang ada setelah periode martir gereja mula-mula?
Nah, gereja menjadi murtad dan beralih ke sinkretisme.
Constantine mengaku bertobat, dan paganisme
pun mengalir deras masuk ke dalam gereja, dan injil dikelamkan
dan digelapkan, dan inilah yang kita sebut Zaman
Kegelapan, kuda-kuda hitam.
3.
Dan
kereta ketiga, kuda-kuda putih.
Nah putih
itu warna kebenaran. Jadi
ada periode martirnya saksi-saksi kurban injil; kemudian ada periode Zaman
Kegelapan; lalu kembali lagi ke periode kuda-kuda putih. Jadi kapan periode
kuda-kuda putih ini? Nah, jika kita ke kitab Wahyu dan kita ke pasal 3, kita
dapati di sana pesan kepada Jemaat
Sardis, yang mengatakan, “1 Dan kepada malaikat
jemaat di Sardis…” ini
adalah periode masa Reformasi Protestan, “…tuliskanlah, ‘Inilah
Firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang: Aku tahu
segala pekerjaanmu, bahwa engkau punya nama engkau hidup, tetapi engkau mati!…” jadi
pernyataan yang rada aneh. Jadi Reformasi untuk suatu waktu punya reputasi
hidup, mewakili Allah, kemudian dia meredup dan mati. “…2 Berjagalah, dan kuatkanlah apa yang masih tersisa, yang sudah hampir mati, sebab Aku tidak mendapati pekerjaanmu
sempurna di hadapan Allah…” Ada
beberapa isu yang tidak pernah
dibereskan Reformasi. Mereka sudah dikonfrontasi dengan isu-isu
itu: isu tentang hari Sabat sudah disampaikan ke Konsili Trent, dan mereka
punya kesempatan untuk menerimanya, namun gereja memutuskan untuk menyerah
kalah. Dan sebagai akibatnya, Roma pun tegak kokoh di atas Tradisi dan Kitab
Suci. Jadi pekerjaan mereka
tidak tuntas. “…3 Karena itu ingatlah,
bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; dan peganglah itu kuat-kuat dan bertobatlah! Karena jikalau engkau
tidak mau berjaga-jaga, Aku akan datang kepadamu seperti pencuri dan engkau tidak akan tahu kapan
Aku akan datang kepadamu…” Jadi persyaratannya ialah, kita harus
berjaga, kita harus mempelajari tanda-tanda zaman, kita harus mempelajari Kitab
Suci, untuk mengetahui kapan saatnya Kedatangan Kedua itu. Dan jika kita
melihat tanda-tanda zaman di dunia sekarang ini, maka menurut saya, pelajar
Alkitab mana pun yang mengerti, akan berkata bahwa waktu kedatangan
Tuhan tentunya sudah dekat. Tetapi bila kita malas, maka kita tidak akan tahu
bahwa waktu itu sudah dekat. Tetapi kemudian ada ayat 4 berikut ini, “…4 Ada beberapa nama padamu
bahkan di Sardis…” yaitu di periode Reformasi “…yang tidak mencemarkan pakaian mereka.
Dan mereka akan berjalan dengan Aku dalam
pakaian putih, karena mereka layak.” Jadi ini adalah pekabaran injil yang putih,
yang pertama keluar. Tentunya ini mengacu kepada para Reformator
yang berdiri membela prinsip
pembenaran oleh iman, dan menerima injil sebagaimana tertulis di
halaman-halaman ini, dan menjadikan Sola
Scriptura (hanya berdasarkan Alkitab),
Sola Gratia (hanya oleh kasih karunia),
Sola Christos (hanya
oleh Kristus), Sola Fide (hanya
melalui iman), sebagai fondasi mereka
di atas mana mereka berdiri. Maka suatu unsur putih masuk dalam pekabaran itu.
Tetapi pekerjaan itu tidak tuntas. Itu tidak selesai.
4. Dan kita ke gereja berikutnya, yaitu di Wahyu 3:7.
“…7 Dan kepada
malaikat jemaat di Filadelfia tuliskanlah…”
maka dari Reformasi timbul suatu gerakan, mengumpulkan
orang-orang dari semua reformator, dan ini adalah gereja Filadelfia. Dan dikatakan, “…‘Inilah Firman dari Dia yang kudus, Dia
yang benar, Dia yang memegang kunci
Daud, Ia yang membuka, dan tidak ada yang menutup; dan
menutup, dan tidak ada yang membuka. 8Aku tahu segala
pekerjaanmu; lihatlah, Aku telah menempatkan di
depanmu sebuah pintu yang terbuka, dan tidak ada yang bisa menutupnya…” dalamnya makna ini luar biasa, tentang
pintu yang terbuka dan tertutup, tetapi hari ini kita tidak membahas kitab
Wahyu, kita membahas kitab Zakharia, jadi kita tidak akan ke detail-detail
tersebut. Tetapi poin yang mau saya buat ialah yang berikut ini, “…karena engkau memiliki sedikit kekuatan…”
bukan suatu kelompok yang besar, “…dan telah menuruti Firman-Ku dan
tidak menyangkal nama-Ku. 9 Lihat,
Aku akan menjadikan mereka yang dari jemaah Setan
yang menyebut dirinya orang Yahudi…” atau
sekarang ini Kristen, karena dulu mereka disebut Yahudi, “…tetapi bukan, melainkan
berdusta, lihat, Aku akan membuat mereka datang
dan menyembah di depan kakimu dan untuk
mengetahui, bahwa Aku telah mengasihi
engkau. 10 Karena engkau telah
menuruti Perintah-Ku untuk bertahan, Aku pun akan memelihara engkau dari saat pencobaan…” Jadi di sini ada sebuah gereja yang
muncul dari suatu injil yang memiliki unsur putih di dalamnya, dan dimurnikan.
So if we go back to
the book of Zechariah, then:
v
the first chariot red horses is the period after the Apostolic Church.
We're in the valley.
The Apostolic Church was a pure Church,
the unadulterated gospel of God that had the outpouring of the Holy Spirit, the
early rain; they spoke in tongues, they communicated the gospel in their own
mother tongue to many nations, tribes, and people; and they were on fire for
the Lord. And thousands were baptized in a single day. That is the pure
mountain.
v
Then comes the time of martyrdom.
And then comes the time of darkness.
v
And then the white gospel goes out again,
but it's not perfect according to the book of
Revelation; but it finds fulfillment in the Church of
Philadelphia.
Now what church would that be? Well, that would be the time period when the
Millerites were preaching, and they went to all the denominations and
preached about the coming of the Lord. And the doctrines that had been
neglected were being rediscovered, and they were being preached in a new form,
and in the purity that is akin to the first one. So you have a period when this
gospel is going out, but it's still in the valley.
v
And after this period, well the scene changes.
And all of a sudden you have a fourth chariot with grisled and bay
horses.
“4 Then I
answered and said unto the angel that talked with me, ‘What are these, my
lord?’ 5 And the angel answered and said unto me, ‘These are the
four spirits of the heavens, which go forth from standing before the LORD of
all the earth.’…”
Jadi jika
kita kembali ke kitab Zakharia, maka:
v
kereta pertama, kuda-kuda merah adalah periode setelah gereja
apostolik.
Kita sekarang sedang berada di lembah.
Gereja apostolik adalah gereja yang murni, injil yang murni dari
Allah yang menerima pencurahan Roh Kudus, hujan awal; mereka punya karunia lidah, mereka menyampaikan injil dalam bahasa ibu mereka
sendiri kepada banyak bangsa, suku, dan kaum; dan semangat mereka bagi Tuhan
berkobar-kobar. Dan ribuan dibaptiskan dalam satu hari. Itulah gunung yang murni.
v
Lalu tiba
masa kemartiran.
Lalu masa Zaman Kegelapan.
v
Kemudian injil yang putih
keluar lagi,
tetapi itu belum sempurna menurut kitab Wahyu, maka penggenapannya nanti di masa
Jemaat Filadelfia.
Nah, gereja yang mana itu? Itu adalah periode
ketika kelompok Miller
berkhotbah, dan mereka pergi ke semua denominasi dan memberitakan kedatangan
Tuhan. Dan doktrin-doktrin yang telah diabaikan sekarang digali kembali, dan
mereka dikhotbahkan dalam bentuk yang baru dan dalam kemurnian yang sama dengan
yang pertama kalinya. Jadi ada periode ketika pekabaran ini disampaikan, tetapi
ini masih di lembah.
v
Dan setelah
periode ini, adegan pun berubah.
Dan tiba-tiba ada kereta keempat
yang ditarik oleh kuda-kuda berbintik-bintik dan coklat kemerahan.
“4 Lalu
aku menjawab malaikat yang berbicara dengan
aku, ‘Apakah semuanya ini, tuanku?’ 5 Dan
malaikat itu menjawab dan berkata kepadaku, ‘Ini adalah
keempat roh dari langit yang keluar dari
berdiri di hadapan Tuhan seluruh bumi.’
Zechariah 6:6-7
“6 The black horses which are therein go forth into
the north country…” well, that's fascinating, they’re going to the north country, and the
north country of course is Babylon, in the Bible the north country is Babylon.
So if we're talking about spiritual Babylon, and then we're talking about the
time period when the old Babylonian religion was resurrected in Roman Catholicism, the
worship of Semiramis and the son Tammuz, the mother and child worship,
which was set up. So the black horses are the time period when the
gospel is curtailed by the Babylonian system. They're going to the north country, “…and the white go forth
after them…” so after this time period of apostasy ~ the church preaching in sackcloth ~ you have the Reformation, and you have the first
elements of white. And you have Martin Luther resurrecting the
doctrines of justification by faith, the cornerstone of Protestantism; the
atonement becomes a prominent feature of that gospel. Roman Catholicism denies
the atonement, Jesus didn't die for you, His good works atoned for you, as do
the good works of Mary, as do the good works of the saints, which become part
of the treasury of merit. There is no atonement in Roman Catholicism. There is
no atonement in Islam. There is no atonement in Buddhism. There is no atonement
in paganism of any kind. “…6 The black horses which are therein go forth into
the north country…” Babylon “…and the white go forth
after them…” so where do they go? They go to the same area, to the same
churches. So the Reformation initially didn't want to separate, they didn't
want to create a new church, they were eventually forced to. The same with the Millerites, the Millerites didn't want to
create a new church, they went to all the existing Protestant denominations,
but eventually
they were forced to separate, because they were no longer tolerated.
And then come the grisled and the bay horses. “…and the grisled go forth toward the south country. 7
And the bay went forth, and sought to go that they might walk to and fro
through the earth. And he said, ‘Get you hence, walk to and fro through the
earth.’ So they walked to and fro through the earth…”
Zakharia 6:6-7
“6 Kuda-kuda hitam yang ada di sana pergi
ke negeri utara…” nah, itu menarik, mereka pergi ke
negeri utara, dan negeri utara tentu saja adalah Babilon, di Alkitab negeri
utara itu Babilon. Jadi kalau kita bicara tentang Babilon spiritual maka kita
bicara tentang periode ketika agama
Babilon purba dibangkitkan oleh Roma Katolikisme, penyembahan terhadap
Semiramis dan anaknya Tammuz, penyembahan pada ibu dan anak ini,
yang diciptakan. Jadi kuda-kuda hitam adalah periode ketika injil dibatasi oleh
sistem Babilon. Mereka pergi ke negeri utara, “…dan yang putih keluar mengikuti mereka…” Jadi setelah periode kemurtadan ini ~ masa gereja Allah berkhotbah dengan
mengenakan goni hitam ~ muncullah Reformasi, dan itu unsur putih yang pertama. Dan Martin Luther membangkitkan kembali doktrin pembenaran oleh iman,
batu penjuru Protestantisme; penebusan menjadi fitur yang penting dari injil.
Roma Katolikisme menyangkal penebusan, Yesus tidak mati bagi kita, perbuatan
baikNya yang mendamaikan kita, sebagaimana perbuatan baik Bunda Maria, dan
perbuatan-perbuatan baik orang-orang kudus yang menjadi bagian dari
perbendaharaan jasa mereka.
Dalam Roma Katolikisme tidak ada penebusan. Dalam Islam tidak ada penebusan.
Dalam Buddhisme tidak ada penebusan. Tidak ada penebusan dalam paganisme jenis
apa pun. “…6
Kuda-kuda hitam yang ada di sana pergi ke negeri utara…”
Babilon, “…dan yang putih keluar mengikuti mereka…” jadi ke mana mereka pergi? Mereka pergi
ke tempat yang sama, ke gereja-gereja yang sama. Jadi pada mulanya Reformasi itu tidak berniat memisahkan diri,
mereka tidak berniat mendirikan gereja baru, pada akhirnya mereka dipaksa untuk berpisah. Sama
dengan golongan Miller, golongan Miller tidak bermaksud
mendirikan gereja baru. Mereka mendatangi semua denominasi Protestan, tetapi pada akhirnya mereka dipaksa
untuk berpisah karena mereka tidak lagi ditoleransi. Lalu
datanglah kuda-kuda yang berbintik-bintik dan yang coklat kemerahan. “…dan yang berbintik-bintik keluar pergi ke negeri selatan; 7
dan yang coklat kemerahan keluar,
dan bergegas mau pergi supaya mereka bisa bejalan hilir mudik di seluruh bumi. Dan
dia berkata, ‘Pergilah, jalanlah hilir mudik
di seluruh bumi!’ Maka mereka berjalan hilir
mudik di seluruh bumi.”
Now God sends His people
to go and minister to the world. And
there are two kinds of horses pulling this last chariot. Now this is rather
fascinating story. Now the bay horses, which is also a kind of
red, a brightish red, so it also has the element of persecution in it.
And this component of the last chariot goes into all the world, and to and fro
in the world, “Go ye into all the world and preach
the gospel…” So this is the universal aspect of the spreading of
the gospel by the last chariot.
But then there's
another component.
Nah Allah mengutus umatNya untuk pergi
dan melayani dunia. Dan ada dua jenis kuda yang menarik kereta yang terakhir
ini. Ini adalah kisah yang menarik. Nah, kuda-kuda
yang coklat kemerahan, yang juga adalah sejenis warna merah, merah
yang cerah, maka itu juga memiliki
unsur persekusi dalamnya. Dan komponen ini dari kereta yang
terakhir tersebut pergi ke seluruh dunia, hilir mudik di dunia, “Pergilah kamu ke seluruh
dunia dan beritakanlah injil…” (Markus 16:15). Jadi ini adalah aspek universal dari
penyebaran injil oleh kereta yang terakhir.
Tetapi masih ada komponen yang satu
lagi.
Zechariah 6:8
Verse 8, “8 Then cried
he upon me, and spake unto me, saying, ‘Behold, these that go toward the north
country have quieted My Spirit in the north country…” they have quieted My Spirit in the north country.
Zakharia 6:8
Ayat 8, “8 Kemudian berteriaklah ia
kepadaku, dan
bicara kepadaku, ‘Lihat, mereka yang pergi
ke negeri utara telah membungkam Roh-Ku di negeri utara…” mereka telah mengabaikan RohKu di negeri utara.
So you had:
v
“…6 The black horses which are therein…”
and they went “…to the north country…” they went to
the Babylonian period or the new Babylon, because Martin Luther,
remember he said that the church was captive to Babylon, and he wrote this
document, The Babylonian Captivity of The
Church speaking about Roman Catholicism that had held the church
captive.
v
And then it talks about “…the white go forth after them…” (v. 6),
this is the Reformation time period that sets the record
straight.
“…and the grisled go forth toward the south country…” (v.
6).
Now the last
chariot is pulled by these two kinds of horses: the grisled and the bay.
v
The bay as we have
seen, go throughout the world
and preach the gospel, following the gospel Commission.
v
But the grisled they go towards the south.
Now the south in Scripture represents Egypt, the ways of the world.
Now how is it
possible that one chariot can be pulled by two kinds of horses, the one, bay,
going to all the world and spreading the gospel, according to the gospel
Commission; and the other grisled, going towards Egypt?
Now where do we
find a situation in the world like that?
Jadi ada:
v “…6 Kuda-kuda hitam yang ada di sana…”
dan mereka pergi “ke negeri utara…” mereka pergi ke periode Babilon, atau Babilon yang baru,
karena Martin Luther, ingat dia mengatakan bahwa gereja sudah ditawan Babilon,
dan dia menulis dokumen ini, The Babylonian Captivity of the Church,
bicara tentang Roma Katolikisme yang telah menguasai
gereja sebagai tawanan.
v Kemudian dia bicara tentang “…dan yang putih keluar mengikuti mereka…”
(ay. 6)
Ini adalah periode Reformasi Protestan, yang membenahi apa-apa yang
salah.
“…dan yang berbintik-bintik
keluar pergi ke negeri selatan...” (ay. 6)
Nah,
kereta yang terakhir ditarik oleh dua jenis kuda ini: yang berbintik-bintik dan
yang coklat kemerahan.
v Yang
coklat kemerahan
seperti yang sudah kita simak,
pergi ke seluruh dunia, dan
mengabarkan injil, mematuhi tugas besar untuk mengabarkan injil.
v Tetapi
yang berbintik-bintik,
mereka pergi ke selatan.
Nah,
sebelah selatan di Kitab Suci mewakili
Mesir, keduniawian.
Nah, bagaimana mungkin satu kereta bisa
ditarik oleh dua jenis kuda, yang satu coklat kemerahan yang pergi ke seluruh
dunia mengabarkan injil, mematuhi tugas besar penginjilan; dan yang lain yang
berbintik-bintik pergi ke Mesir?
Nah, di mana kita mendapatkan situasi
seperti ini di dunia?
Well, if we look at
the book of Revelation then we go back to that chapter, what follows after the
Church of Philadelphia? Well, it is the Church of Laodecia. “14 And unto
the angel of the church of the Laodiceans write: ‘These things saith the Amen,
the faithful and true Witness, the Beginning of the creation of God; 15
‘I know thy works, that thou art neither cold nor hot: I would thou wert cold
or hot. 16 So then because thou art lukewarm, and neither cold nor
hot, I will spue thee out of My mouth. 17 Because thou sayest, ‘I am
rich, and increased with goods, and have need of nothing’ and knowest not that
thou art wretched, and miserable, and poor, and blind, and naked: 18
I counsel thee to buy of Me gold tried in the fire, that thou mayest be rich;
and white raiment, that thou mayest be clothed, and that the shame of thy
nakedness do not appear; and anoint thine eyes with eyesalve, that thou mayest
see. 19 As many as I love, I rebuke and chasten…”
So we need this
gold, this faith, this true faith, this true righteousness, this character
change.
Nah,
jika kita menyimak kitab Wahyu, maka kita kembali ke pasal itu, apa yang
mengikuti setelah jemaat Filadelfia? Nah, itu ialah jemaat Laodekia. Wahyu 3:14 “…14 Dan kepada
malaikat jemaat di Laodikia tuliskanlah, ‘Inilah yang
dikatakan Sang Amin, Saksi yang Setia
dan Benar, Pemulai dari ciptaan Allah; 15 ‘Aku tahu
segala pekerjaanmu, bahwa engkau tidak
dingin maupun panas. Andai engkau dingin atau panas! 16 Jadi karena engkau
suam-suam kuku, dan tidak dingin maupun
panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. 17 Karena engkau
berkata, ‘Aku kaya, dan makmur dalam harta,
dan tidak kekurangan apa-apa’, dan tidak tahu bahwa engkau malang, susah, miskin, buta dan telanjang, 18 Aku
menasihati engkau, supaya membeli
dariKu emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau boleh menjadi kaya; dan pakaian putih, supaya engkau boleh berpakaian dan
aib ketelanjanganmu tidak terlihat; dan minyakilah matamu
dengan salep mata, supaya engkau boleh melihat. 19 Seberapa banyak yang Kukasihi, Aku tegur dan hajar...”
Jadi
kita perlu emas ini, iman ini, iman sejati ini, pembenaran
sejati ini, perubahan karakter ini.
So the
last church that is mentioned in the book of Revelation is a divided church.
You have various categories of people, you have lukewarm people, pew warmers,
you have cold people, you have warm people, and it is a divided church. So in
the same sense here in the book of Zechariah the last church or the last Gospel message is divided.
You have one
half pulling towards Egypt, and the other half fulfilling the commission.
Now you cannot have a chariot that is being pulled in two ways, you'll rip
everything apart. So something must happen. Sooner or later one of
those two groups must be cut off from the chariot. And seeing that it's
God's message, the grisled will have to be cut off. And then God will have a
church that does what God proclaimed that it should do. And only once
that shaking has taken place, once the grisled and the bay have been separated,
then we can set up the second mountain of the Lord, where once again
the gospel will go out to the world in an unadulterated form.
Jadi gereja terakhir
yang disebut di kitab Wahyu
adalah gereja yang terbagi. Ada banyak kategori manusiadi dalamnya, ada
yang suam-suam, ada yang Kristen cuma sehari dalam seminggu, ada yang dingin,
ada yang hangat, jadi itu gereja yang terbagi. Dengan pengertian yang sama di
sini di kitab Zakharia,
gereja yang terakhir atau pekabaran
injil yang terakhir itu terbagi. Ada yang separo menarik ke arah Mesir sementara separo yang lain
memenuhi tugas mengabarkan injil. Nah, tidak mungkin ada kereta
yang ditarik ke dua arah yang berbeda, pasti patah semuanya. Maka sesuatu harus
terjadi. Cepat atau lambat salah satu dari kedua kelompok itu harus disingkirkan
dari kereta ini. Dan karena ini pekabaran Allah, maka kuda yang
berbintik-bintik yang harus disingkirkan. Kemudian Allah akan
memiliki sebuah gereja yang melakukan apa yang dideklarasikan Allah harus
dilakukannya. Dan hanya setelah
penampian terjadi, setelah kuda yang berbintik-bintik dan kuda coklat kemerahan
dipisahkan, maka gunung Tuhan yang kedua bisa didirikan, di mana injil sekali lagi akan keluar ke dunia
dalam bentuknya yang murni tidak bercampur ajaran yang salah.
So you have the two
mountains:
v
one representing the gospel in its purity, the Apostolic Church
as it was during the early rain.
v
and then you have the gospel periods,
v
and finally you will have a church that is divided,
between a secular arm and an arm that is trying to stay
true to the gospel, and going to and fro throughout the world spreading the
message. And there will be conflict in that church, there will be a shaking,
and then the latter rain will be poured out, as the early rain was.
v
And the group that receives the latter rain
will represent again the mountain of brass between those two
periods. So this is right at the end of time.
Jadi ada
dua gunung:
v
Yang satu
mewakili injil dalam bentuk murninya, gereja
apostolik,
sebagaimana di masa hujan awal.
v
kemudian
ada periode-periode penginjilan,
v
dan
akhirnya akan ada sebuah gereja
yang terbagi,
antara cabang yang sekuler dan
cabang yang berusaha setia kepada injil yang hilir
mudik di seluruh dunia menyebarkan pekabarannya. Dan akan terjadi konflik di
gereja itu, akan ada penampian, lalu hujan akhir akan dicurahkan, sebagaimana
hujan awal dulu.
v
Dan kelompok yang menerima hujan
akhir,
akan mewakili lagi gunung
kuningan di antara kedua periode itu. Jadi ini tepat di masa akhir zaman.
Zechariah 6:9-12
verse 9, “9 And the Word of the LORD
came unto me, saying, 10 ‘Take of them of the captivity, even of
Heldai, of Tobijah, and of Jedaiah, which are come from Babylon, and come thou
the same day, and go into the house of Josiah the son of Zephaniah; 11
Then take silver and gold, and make crowns, and set them upon the head of
Joshua the son of Josedech, the high priest; 12 And speak unto him,
saying, ‘Thus speaketh the LORD of hosts, saying, ‘Behold the Man whose name is
The BRANCH…” reference to Jesus Christ “…and He shall grow up
out of His place, and He shall build the temple of the LORD.”
Zakharia
6:9-12
Ayat 9, “9 Dan Firman TUHAN datang
kepadaku, berkata, 10 ‘Ambillah dari mereka yang berasal dari pengasingan,
yaitu dari Heldai, Tobia dan Yedaya, yang datang dari Babilon, dan kamu datanglah pada hari yang sama dan pergi ke
rumah Yosia bin Zefanya. 11 Lalu
ambillah perak dan emas dan buatlah
mahkota, dan kenakanlah itu pada kepala imam besar Yosua bin Yozadak; 12
dan bicaralah kepadanya, katakan, ‘Beginilah Firman TUHAN semesta alam, mengatakan, ‘Lihatlah
Orang yang bernama CABANG…” mengacu kepada Yesus Kristus, “…dan Ia akan tumbuh keluar dari
tempatNya dan Ia akan mendirikan bait TUHAN.”
So after this time
period, when these churches will have done their work, and finally there is the
shaking, and a pure gospel goes to the world again under the power of the latter rain,
that is when many from Babylon will come in. You will have your Heldai’s, you will have your Tobijah’s, and they will come in and they will together with God's people construct
the House of the Lord. So they will have heeded the message of Revelation, the
Second Angel’s which says, “Babylon has fallen” and the loud cry which says, “Come out of her, My people, that you
be not partakers of her sins!” and God will set up His final
kingdom that will never be removed.
Jadi
setelah periode ini ketika gereja-gereja sudah melakukan pekerjaan mereka, dan
akhirnya ada penampian, dan suatu injil yang murni keluar ke dunia lagi di bawah kuasa hujan akhir,
itulah saatnya ketika banyak yang dari Babilon akan masuk. Akan
ada para Heldai, Tobia, dan mereka akan masuk dan bersama dengan umat
Allah mereka akan membangun Rumah Tuhan. Jadi mereka telah menerima pekabaran
kitab Wahyu, Pekabaran Malaikat Kedua yang mengatakan, “Sudah roboh, sudah roboh Babel” dan seruan nyaring yang berkata, “Keluarlah darinya, umatKu, supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya…” dan
Allah akan mendirikan kerajaanNya yang terakhir yang tidak akan disingkirkan.
So between the two,
you have the various dispensations of the gospel preaching; and then the final
kingdom.
Jadi di
antara keduanya, ada bermacam-macam dispensasi
penginjilan; kemudian kerajaan yang terakhir.
Zechariah 6:13-14
“13 Even He…” that's the Messiah
that's Jesus Christ, “…shall build the temple
of the LORD…” His church, “…and He shall bear the glory, and shall sit and rule upon His
throne; and He shall be a Priest upon His throne; and the counsel of peace
shall be between them both…” So God's people and God will be in
perfect harmony. There will be a council of peace amongst God's people, and
between them and God. The Covenant promises will be restored. “…14 And the crowns shall be
to Helem, and to Tobijah, and to Jedaiah, and to Hen the son of Zephaniah, for
a memorial in the temple of the LORD…” What an amazing
promise! That those that come out of Babylon will join up with God's people,
and they will
receive crowns of glory because they have made a stand for the Lord.
Zakharia
6:13-14
“13 Dia itulah…” ini Sang Messias, ini Yesus Kristus, “…yang akan mendirikan bait
TUHAN…” gerejaNya, “…dan Dialah yang akan menerima kemuliaan dan akan duduk dan memerintah di atas takhtaNya. Dan Dia akan menjadi
Imam di atas takhtaNya; dan permufakatan
damai akan ada di antara mereka berdua. …”
Jadi umat Allah dan Allah akan dalam keserasian sempurna.
Akan ada permufakatan damai di antara umat Allah, dan di antara mereka dengan
Allah. Janji-janji Perjanjian akan dipulihkan. “…14 Dan mahkota itu akan diberikan kepada Heldai, dan Tobia, dan Yedaya dan kepada Hen bin Zefanya sebagai peringatan di bait TUHAN…” Betapa luar biasanya janji ini! Mereka yang keluar dari Babilon
akan bergabung dengan umat Allah dan mereka akan menerima mahkota kemuliaan
karena mereka telah membela Tuhan.
So basically Zechariah
is telling us that the last Church consists of two factions. So that these two factions
will be pulling
in different directions but eventually there will be a shaking and
God's message of truth based on the Bible and the Spirit of Prophecy, the testimony
of Jesus which is the Spirit of Prophecy, will once again go into all the world,
for all nations. And many people will come out of Babylon to replace
those that have been shaken up and they will take their stand on the
Lord's side.
Jadi pada
dasarnya Zakharia memberitahu kita bahwa gereja
terakhir terdiri dari dua fraksi/kelompok. Maka kedua fraksi ini
akan menarik ke arah yang berbeda,
tetapi pada akhirnya akan ada penampian, dan pekabaran kebenaran
dari Allah berdasarkan Alkitab dan Roh Nubuat, kesaksian Yesus yang adalah Roh
Nubuat, akan sekali lagi pergi ke seluruh dunia bagi semua bangsa. Dan banyak orang yang akan keluar
dari Babilon menggantikan mereka yang telah tertampi keluar, dan
orang-orang ini akan mengambil posisi mereka di pihak Tuhan.
Zecharia 6:15
And the Lord will
build His kingdom. “15 And they that are far off shall come and build in the temple of
the LORD…” this can only happen under the outpouring of the Spirit of
God, under the latter rain. So this is the final mountain of brass. It is yet
future, but I believe that the time is very, very, short, and soon there will
be a shaking, and God will spew out of His mouth ~ according to the promise in the
book of Revelation ~ those that want to be grisled and want to go back to the
doctrines of Egypt and secularism, and
bring in all these worldly ways of worship back into the church. If I can ask a question, what did it take to
keep the people in the church under the disciples’ room when the
outpouring of the Spirit took place, when those tongues of fires settled on the
heads of those disciples, and the Bible says they were of one accord? Was it
the worship style? Was it music? Was it spiritual formation? Was it emerging
church technology or ideology that kept them going? No! They were on fire for
the truth, unadulterated truth. And so it will be at the end as well. So many that will come from far off, people
that we do not even know, that have been touched by the yeast of the gospel
spreading, by those that were willing to go to and fro in the earth, and take
this message sometimes under great trial and opposition from the grisled horses in our midst. They shall come
and they shall build the temple of the Lord. “…and ye shall know that the LORD of hosts hath sent me unto
you. And this shall come to pass, if ye will diligently obey the voice of the
LORD your God.”
So the
condition has always been the same. If we will diligently obey the voice of the
Lord ~ and this will come to pass, and I believe that the time is very
soon when these verses will go into fulfillment ~ so after this time period of
the spreading of the gospel under these not so favorable conditions, there will
come a
shaking, a cleansing of the church, and the second mountain will be established.
And to
that mountain the people will come and join themselves to God amidst the time
of trouble such as never was.
Zakharia
6:15
Dan Tuhan akan membentuk
kerajaanNya. “15 Dan mereka yang jauh akan datang dan
membangun di bait TUHAN…” ini hanya bisa terjadi di bawah curahan
Roh Allah, di bawah hujan akhir. Jadi inilah gunung kuningan yang terakhir. Ini
masih akan datang, tetapi saya meyakini bahwa waktu itu amat sangat dekat, dan tidak lama lagi akan ada penampian, dan menurut janji
yang ada di kitab Wahyu, Allah akan memuntahkan dari mulutNya
mereka yang mau menjadi kuda berbintik-bintik dan mau kembali ke
doktrin-doktrin Mesir dan sekularisme, dan membawa masuk semua ibadah cara
dunia ke dalam gereja. Jika saya boleh bertanya,
apa yang diperlukan untuk membuat orang-orang di dalam gereja di ruang para murid berkumpul
ketika pencurahan Roh terjadi, ketika lidah-lidah api itu hinggap di kepala
murid-murid, dan Alkitab berkata mereka sehati sepikir? Apakah cara ibadahnya?
Apakah musiknya? Apakah “spiritual
formation”*)? Apakah itu teknologi atau ideologi “emerging
church”**) yang membuat mereka maju terus? Tidak! Semangat mereka sedang berkobar demi kebenaran,
kebenaran yang murni. Maka demikianlah juga nanti di
saat terakhir. Jadi banyak yang akan datang dari jauh, orang-orang yang tidak
kita kenal, yang telah tersentuh oleh ragi penyebaran injil, oleh mereka yang
bersedia pergi hilir mudik di dunia dan membawa pekabaran ini terkadang di
bawah ujian berat dan perlawanan dari kuda-kuda berbintik-bintik di
tengah-tengah kita. Mereka akan datang dan mereka akan membangun Bait Tuhan. “…dan kamu akan mengetahui bahwa TUHAN semesta alam yang telah mengutus aku kepadamu. Dan ini akan
terjadi, apabila kamu dengan rajin mematuhi
suara TUHAN Allahmu."
Jadi
persyaratannya selalu sama. Jika
kita akan rajin mematuhi suara Tuhan ~ dan ini akan terjadi, dan
saya yakin bahwa waktunya sudah sangat dekat ketika ayat-ayat ini akan digenapi
~ maka setelah periode penyebaran injil di bawah kondisi yang tidak begitu
ramah, akan ada suatu penampian,
suatu pembersihan gereja, dan gunung yang kedua akan didirikan.
Dan orang-orang akan datang kepada
gunung tersebut dan menggabungkan diri mereka kepada Allah di tengah-tengah
masa kesukaran seperti yang belum pernah ada.
*) spiritual formation = gerakan yang
mementingkan keheningan, menyendiri, kontemplasi, meditasi, doa, pertarakan
untuk mencapai kehidupan spiritual yang lebih baik.
**) emerging church = memakai cara-cara
yang tidak umum dalam beribadah menyesuaikan dengan kebudayaan setempat dan
kreativitas orang-orang muda.
So let's read about
these events as we continue. The visions are now complete. We have the eight
visions, and I believe they span the time periods of history that we've
experienced in the Christian Church.
Jadi mari
kita baca peristiwa-peristiwa ini sambil kita lanjutkan.
Penglihatan-penglihatannya sekarang sudah selesai. Ada 8 penglihatan, dan saya
meyakini mereka mengisi rentang waktu sejarah yang kita alami di dalam gereja
Kristen.
Zechariah 7:1-7
“1 And it came to pass in the fourth year of king
Darius, that the word of the LORD came unto Zechariah, in the fourth day of the
ninth month, even in Chisleu; 2 When they had sent unto the House of
God Sherezer and Regemmelech, and their men, to pray before the LORD, 3
and to speak unto the priests which were in the House of the LORD of hosts, and
to the prophets, saying, ‘Should I weep in the fifth month, separating myself,
as I have done these so many years? 4 Then came the word of the LORD
of hosts unto me, saying, 5 ‘Speak unto all the people of the land,
and to the priests, saying, ‘When ye fasted and mourned in the fifth and
seventh month, even those seventy years, did ye at all fast unto Me, even to
Me? 6 And when ye did eat, and when ye did drink, did not ye eat for
yourselves, and drink for yourselves? 7 Should ye not hear the words
which the LORD hath cried by the former prophets, when Jerusalem was inhabited
and in prosperity, and the cities thereof round about her, when men inhabited
the south and the plain?’…” In other words, God is reminding them
what a true fast is, when they fasted in the past what did they fast for? They
fasted for their loss, they were in captivity. And was that a true fast or was
it the
fast that God requires: the fast of a changed heart, the fast of right impulses
to spread the message? So we're getting a little idea of what God
requires of His final church. “7 Should ye not hear the words which the LORD hath cried by the
former prophets…” in other words, believe the prophets, and you
will be established, “…when Jerusalem was
inhabited and in prosperity, and the cities thereof round about her, when men
inhabited the south and the plain?’…” so God is saying to His people, return to the good old ancient paths, believe
the prophets, trust in the Word of God, build your foundation upon a “thus saith the Lord”.
Zakharia 7:1-7
“1 Dan terjadilah pada
tahun yang keempat pemerintahan raja Darius,
datanglah Firman TUHAN kepada Zakharia, pada tanggal empat bulan kesembilan,
yakni bulan Kislew. 2 Ketika mereka
telah mengutus ke Rumah Allah, Sarezer dan
Regem-Melekh, serta orang-orang mereka,
untuk berdoa di hadapan TUHAN, 3 dan untuk berbicara
kepada para imam yang ada di Rumah TUHAN
semesta alam, dan kepada para nabi, mengatakan, ‘Haruskah aku menangis di bulan yang kelima,
memisahkan diriku seperti yang telah aku lakukan bertahun-tahun ini?’ 4 Maka datanglah Firman TUHAN semesta alam kepadaku,
mengatakan, 5 ‘Berbicaralah kepada seluruh rakyat negeri dan
kepada para imam, katakan, ‘Ketika kamu
berpuasa dan berkabung di bulan yang kelima dan yang ketujuh, selama tujuh puluh tahun ini,
adakah kamu sebenarnya berpuasa untuk Aku? 6
Dan ketika kamu makan, dan ketika kamu minum, bukankah kamu makan dan minum
untuk dirimu sendiri? 7 Tidakkah kamu
harus mendengar Firman yang telah diserukan
TUHAN melalui para nabi yang dahulu, ketika
Yerusalem masih didiami orang dan dalam
kemakmuran, dan kota-kotanya di sekelilingnya, ketika orang masih mendiami bagian selatannya dan datarannya?...” dengan kata lain, Allah mengingatkan mereka
puasa yang sejati itu apa, ketika mereka berpuasa di masa lampau, mereka
berpuasa untuk apa? Mereka berpuasa untuk kehilangan mereka, mereka berada
dalam pengasingan. Dan apakah itu puasa yang benar atau apakah itu puasa yang diminta Allah, yaitu
puasa untuk perubahan hati, puasa untuk semangat yang benar untuk menyebarkan
pekabaran? Jadi kita mendapat sedikit ide tentang apa yang
diminta Allah dari gerejaNya yang terkhir. “7 Tidakkah kamu harus mendengar Firman yang telah diserukan TUHAN melalui para nabi
yang dahulu…” dengan
kata lain, percayalah pada nabi-nabi, maka kamu akan diteguhkan (2 Taw. 20:20), “…ketika Yerusalem masih didiami orang dan dalam kemakmuran, dan kota-kotanya di
sekelilingnya, ketika orang masih mendiami
bagian selatannya dan datarannya?...” Jadi Allah mengatakan kepada umatNya,
kembalilah ke jalan lama yang baik, percayailah para nabi, percayailah Firman
Allah, bangunlah fondasimu di atas “demikianlah sabda Tuhan”.
Zechariah 7:8-14
“8 And the word of the LORD came unto Zechariah,
saying, 9 ‘Thus speaketh the LORD of hosts, saying, ‘Execute true
judgment, and shew mercy and compassions every man to his brother. 10
And oppress not the widow, nor the fatherless, the stranger, nor the poor; and
let none of you imagine evil against his brother in your heart.’…” So again we're talking
about the principles of the Law, second tablet, relationship with your neighbor.
Verse 11, “…11 But they refused to
hearken, and pulled away the shoulder, and stopped their ears, that they should
not hear. 12 Yea, they made their hearts as an adamant stone, lest
they should hear the Law, and the words which the LORD of hosts hath sent in His
Spirit by the former prophets. Therefore came a great wrath from the LORD of
hosts. 13 Therefore it is come to pass, that as he cried, and they
would not hear; so they cried, and I would not hear,’ saith the LORD of hosts: 14
‘But I scattered them with a whirlwind among all the nations whom they knew
not. Thus the land was desolate after them, that no man passed through nor
returned: for they laid the pleasant land desolate.’…”
So as it was in
ancient Israel, so it was in the Christian Church.
First gospel was
pure, it was unadulterated, it was in the righteousness of Christ.
And then came the
various components in between that we discussed.
And then again it
will be established on the basis of obedience to God's requirements, not
because you have to, but because it is in your heart to do so.
Zakharia 7:8-14
“8 Dan Firman TUHAN datang kepada
Zakharia, mengatakan, 9
‘Beginilah Firman TUHAN semesta alam, ‘Laksanakanlah
penghakiman yang benar dan tunjukkanlah kemurahan dan belas
kasihan satu kepada yang lain. 10 Dan janganlah
menindas yang janda maupun anak yatim, orang asing maupun
orang miskin, dan janganlah di antara kamu
merancang kejahatan dalam hati terhadap saudaramu.’…” Jadi sekali lagi kita bicara tentang
prinsip-prinsip Hukum, loh batu kedua, hubungan kita dengan sesama. Ayat 11, “…11 Tetapi mereka tidak mau menghiraukan, dan menarik mundur bahunya, dan menutup telinganya supaya mereka tidak mendengar. 12 Iya,
mereka membuat hati mereka bagaikan batu
yang sangat keras supaya mereka jangan
mendengar Hukum dan Firman yang disampaikan
TUHAN semesta alam dalam Roh-Nya melalui para nabi yang dahulu. Oleh sebab itu
datang murka yang hebat dari TUHAN semesta alam.
13 Itulah sebabnya terjadilah, karena pada waktu Dia berseru, mereka
tidak mau mendengar, maka saat mereka berseru dan Aku tidak akan mendengar,’ Firman TUHAN
semesta alam. 14 ‘Tetapi Aku menyerakkan mereka dengan angin badai di antara
segala bangsa yang tidak mereka kenal. Dengan
demikian tanah itu terlantar setelah mereka,
sehingga tidak ada yang lewat maupun kembali;
karena mereka
telah membuat negeri yang indah itu menjadi tempat yang terlantar.’…"
Sebagaimana terjadi dengan Israel kuno,
demikian pula di gereja Kristen.
Injil pertama itu murni, tidak
tercampur apa-apa, itu dalam kebenaran Kristus.
Kemudian datang berbagai komponen di
antara mereka, yang sudah kita bahas.
Kemudian, kembali lagi injil akan
ditegakkan di atas dasar kepatuhan kepada persyaratan Allah, bukan karena kita harus melakukannya
melainkan karena di dalam hati kita ada keinginan untuk melakukannya.
Zechariah 8:1-3
Chapter 8, “1 Again the word of the LORD of hosts came to me, saying, 2
‘Thus saith the LORD of hosts; ‘I was jealous for Zion with great jealousy, and
I was jealous for her with great fury.’ 3 Thus saith the LORD, ‘I am
returned unto Zion, and will dwell in the midst of Jerusalem. And Jerusalem
shall be called a city of truth; and the mountain of the LORD of hosts, the
holy mountain.’…”
So here is the
promise that there will be a restoration in spite of the time periods of
apostasy. You know, we look at apostasy and we say where's God in all of this? God permits
apostasy to come into our ranks to wake us up. When apostasy becomes so
great that when we see it at every turn, then we will be able to once again
say, “But where is the truth?” And apostasy that is so blatantly obvious, that
a child can see it, should drive one back to the Word of God, to the true foundation. So He will
establish His church even out of an apostate system.
Zakharia
8:1-3
Pasal 8, “1 Kembali Firman TUHAN semesta
alam datang kepadaku, mengatakan, 2 ‘Beginilah Firman TUHAN semesta alam, ‘Aku mencemburui Sion dengan cemburu yang besar, dan Aku
mencemburuinya dengan amarah yang besar.’ 3 Beginilah Firman TUHAN, ‘Aku kembali kepada Sion dan akan diam di tengah-tengah
Yerusalem. Dan Yerusalem akan disebut kota kebenaran, dan gunung TUHAN semesta alam, gunung yang
kudus.’…”
Jadi
inilah janji bahwa akan ada pemulihan walaupun di masa kemurtadan. Kalian tahu,
kita melihat ke kemurtadan dan kita berkata, di mana Allah dalam semua itu? Allah mengizinkan kemurtadan
untuk masuk di jajaran kita untuk membangunkan kita. Ketika
kemurtadan menjadi sedemikian parahnya hingga kita mengenalinya di mana-mana, maka
sekali lagi kita akan berkata, “Tetapi di mana kebenaran itu?” Dan kemurtadan
yang begitu nyata terang-terangan sehingga seorang anak kecil saja bisa
melihatnya, seharusnya mendorong kita kembali kepada Firman Allah, kepada
fondasi yang
benar. Jadi Allah akan menegakkan gerejaNya walaupun itu keluar dari
suatu sistem yang murtad.
Zechariah 8:4-8
“4 Thus saith the LORD of hosts, ‘There shall yet old men and old
women dwell in the streets of Jerusalem, and every man with his staff in his
hand for very age. 5 And the streets of the city shall be full of
boys and girls playing in the streets thereof…” in spite of what happened God will still
prevail. “…6 Thus saith the LORD of
hosts, ‘If it be marvellous in the eyes of the remnant of this people in these
days, should it also be marvellous in Mine eyes?’ saith the LORD of hosts….” do you think it won't happen? It will! There will be a remnant. “…7 Thus saith the LORD of hosts,
‘Behold, I will save My people from the east country, and from the west
country…” I will save them from the two sides of the compass, I will
save them from Eastern ideologies. I will save them from the false ideologies
that have been brought in by false teachers. Many of them from Ignatius
Loyola's imaginations. “…8 And I
will bring them, and they shall dwell in the midst of Jerusalem. And they shall
be my people, and I will be their God, in truth and in righteousness…” those are the two pillars: truth and righteousness.
Zakharia 8:4-8
“4 Beginilah Firman TUHAN semesta alam, ‘Masih akan
ada lagi kakek-kakek dan nenek-nenek yang tinggal
di jalan-jalan Yerusalem, dan masing-masing dengan tongkat di
tangannya, karena lanjut usianya. 5 Dan jalan-jalan kota itu
akan penuh dengan anak-anak laki-laki dan anak-anak perempuan yang bermain-main di jalan-jalannya…” apa
pun yang terjadi Allah tetap akan menang. “…6 Beginilah Firman TUHAN semesta alam,
‘Kalau itu luar biasa bagi mata umat yang sisa bangsa ini di hari-hari ini, akankah ini juga luar biasa
di mataKu?’ demikianlah Firman TUHAN semesta alam…” menurut
kalian apakah itu tidak akan terjadi? Itu akan! Akan ada umat yang sisa. “…7 Beginilah Firman TUHAN semesta alam, ‘Lihatlah, Aku menyelamatkan umat-Ku dari negeri timur dan
dari negeri barat…” Aku akan menyelamatkan mereka dari kedua sisi mata angin, Aku akan menyelamatkan
mereka dari ideologi-ideologi
Timur, dan Aku akan menyelamatkan mereka dari
ideologi-ideologi
palsu yang dibawa masuk oleh guru-guru palsu. Banyak dari mereka berasal dari
imaginasi Ignatus Loyola. “…8 dan Aku akan membawa mereka, dan mereka akan
diam di tengah-tengah Yerusalem. Dan mereka
akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka dalam kebenaran dan pembenaran…” itulah
kedua pilar: kebenaran dan pembenaran.
What is truth?
v
Thy
Word is truth
v
Jesus is the truth
v
the Law is the truth
those are the
definitions.
Righteousness:
v righteousness comes
from Christ and Christ alone
Kebenaran itu apa?
v
FirmanMu itu
kebenaran
v
Yesus itu
kebenaran
v
Hukum itu
kebenaran
Itulah
definisinya.
Pembenaran:
v Pembenaran datang dari Kristus dan hanya Kristus.
Zechariah 8:9-12
Verse 9, “9 Thus saith the LORD of hosts, ‘Let your hands be strong, ye
that hear in these days these words by the mouth of the prophets’…” always go back to the prophets. If we neglect the prophets that
God has sent us ~ and the remnant has a prophetic gift ~ if we neglect it, we
pay the consequences, “…’which were in the day
that the foundation of the House of the LORD of hosts was laid, that the temple
might be built. 10 For before these days there was no hire for man,
nor any hire for beast; neither was there any peace to him that went out or
came in, because of the affliction: for I set all men every one against his
neighbour.’…” so there was turmoil. But in the midst of the turmoil God
raises up prophets and if you heed the prophets well then you will find peace,
you will find rest. “…11 ‘But now
I will not be unto the residue of this people as in the former days,’ saith the
LORD of hosts…” so there's going to come a change. “…12 ‘For the
seed shall be prosperous; the vine shall give her fruit, and the ground shall
give her increase, and the heavens shall give their dew; and I will cause the
remnant of this people to possess all these things.’…”
The promise of the
restoration of God's church to apostolic purity is the focus of chapter 8.
Zakharia
8:9-12
Ayat 9, “9 Beginilah Firman TUHAN semesta alam, ‘Hendaknya lenganmu kuat, kalian yang mendengar Firman ini di
hari-hari ini, melalui mulut para nabi,’
…” selalu kembali ke para nabi. Jika kita
mengabaikan nabi-nabi yang diutus Allah kepada kita ~ dan umat yang sisa
memiliki karunia nubuat ini ~ jika kita mengabaikannya, kita akan membayar
akibatnya, “…yang ada di hari
ketika diletakkannya fondasi Rumah TUHAN
semesta alam, agar Bait Suci itu bisa dibangun. 10 Sebab sebelum
waktu itu, tidak ada pekerjaan bagi manusia,
juga tidak bagi binatang; dan juga tidak ada
damai bagi orang yang keluar atau masuk karena adanya kesusahan itu, karena Aku membuat semua manusia saling bermusuhan satu terhadap yang lain.’…” jadi ada kekacauan. Tetapi di
tengah-tengah kekacauan itu Allah membangkitkan nabi-nabi, dan jika kita
mendengarkan nabi-nabi, maka kita akan menemukan damai, kita akan menemukan
perhentian. “…11 Tetapi sekarang, Aku tidak akan seperti waktu dahulu terhadap sisa-sisa
bangsa ini,’ demikianlah Firman TUHAN semesta alam…” jadi akan ada perubahan. “…12 ‘Karena benihnya
akan makmur; pohon anggurnya akan menghasilkan buahnya, dan tanahnya akan
memberikan hasil yang berlimpah, dan langit
akan memberikan embunnya; dan Aku akan membuat
umat yang sisa bangsa ini memiliki segala
hal itu.’…”
Janji pemulihan gereja Allah ke kemurniaan zaman
apostolik adalah fokus dari pasal 8.
Zechariah 8:13-15
“13 ‘And it shall come to
pass, that as ye were a curse among the heathen, O house of Judah, and house of
Israel; so will I save you, and ye shall be a blessing. Fear not, but let your
hands be strong.’…” This is an amazing promise of
restoration. “…14 For thus saith the LORD of
hosts, ‘As I thought to punish you, when your fathers provoked Me to wrath,’
saith the LORD of hosts, ‘and I repented not.’…” I did it, I
punished them. “…15 ‘So
again have I thought in these days to do well unto Jerusalem and to the house
of Judah; fear ye not.’…” so typologically the Church of Christ
will be restored.
Zakharia 8:13-15
“13 ‘Dan yang akan
terjadi, karena dahulu kamu adalah kutuk
di antara bangsa kafir, hai kaum Yehuda dan
kaum Israel, maka sekarang Aku akan menyelamatkan kamu, dan kamu menjadi berkat. Janganlah takut, tetapi hendaklah lenganmu kuat.’…”
Ini adalah suatu janji pemulihan yang luar biasa. “…14 Sebab beginilah Firman TUHAN semesta alam, ‘Sebagaimana Aku telah bermaksud menghukummu, ketika nenek moyangmu membuat Aku
murka,’ Firman TUHAN semesta alam, ‘dan Aku tidak menyesal,’…” Aku lakukan itu, Aku hukum mereka, “…15 ‘maka lagi-lagi Aku
bermaksud di hari-hari ini berbuat baik
kepada Yerusalem dan kepada kaum Yehuda. Janganlah takut!’…” maka secara tipologi gereja Kristus
akan dipulihkan.
Zecharia 8:16-17
Now let's listen to
this restoration, “16 These are the things that ye shall do: Speak ye every man the
truth to his neighbour…” So what is it about? Witnessing. If
we selfishly harbor the gospel and cling to it, well then we will starve,
because only by sharing can your cup be full again, “…execute the judgment
of truth and peace in your gates…” your gates:
judgment. “… 17 And let none of you imagine
evil in your hearts against his neighbour; and love no false oath…” So here you have the two tablets of the Law: love your neighbor and no swearing false oaths to
God, love to God, “…for all these are
things that I hate, saith the LORD.” Back into harmony
with the Word of God.
Zakharia
8:16-17
Nah, dengarkan pemulihan ini, “16 Inilah hal-hal yang harus kamu lakukan: Berkatalah yang benar seorang kepada yang lain…” Jadi tentang apa ini? Bersaksi. Jika
kita dengan egois menyembunyikan dan mendekap injil, nah, kita akan kelaparan,
karena hanya dengan berbagi cawan kita bisa penuh lagi, “…laksanakanlah penghakiman yang benar dan damai, di pintu-pintu gerbangmu…”
pintu-pintu gerbang itu penghakiman. “…17 Dan janganlah ada
dari antara kamu yang dalam hatimu merancang kejahatan terhadap sesama; dan janganlah mencintai sumpah palsu…” Jadi di sini ada kedua loh batu Hukum:
mengasihi sesama dan jangan bersumpah palsu kepada Allah, mengasihi Allah. “…Sebab semuanya itu adalah hal-hal yang Kubenci,’ Firman
TUHAN."
Kembali
harmonis dengan Firman Allah.
Zechariah 8:18-23
Verse 18, “18 And the word of the LORD
of hosts came unto me, saying, 19 ‘Thus saith the LORD of hosts,
‘The fast of the fourth month, and the fast of the fifth, and the fast of the
seventh, and the fast of the tenth, shall be to the house of Judah joy and
gladness, and cheerful feasts; therefore love the truth and peace.’…” No more false fasting, no
more works-based righteousness; working in the fear of the Lord and
by His power. “…20 Thus
saith the LORD of hosts, ‘It shall yet come to pass, that there shall come
people, and the inhabitants of many cities. 21 And the inhabitants
of one city shall go to another, saying, ‘Let us go speedily to pray before the
LORD, and to seek the LORD of hosts. I will go also.’ 22 Yea, many
people and strong nations shall come to seek the LORD of hosts in Jerusalem,
and to pray before the LORD.’ 23 Thus saith the LORD of hosts, ‘In
those days it shall come to pass, that ten men shall take hold out of all
languages of the nations, even shall take hold of the skirt of him that is a
Jew…” or a Christian, “…saying, ‘We will go
with you, for we have heard that God is with you.’…”
There is the
promise of the restoration of the remnant, there will be few, but it will be an
outpouring of the Spirit because the heart has been brought back into harmony
with God's Word. And ten people out
there will grab hold of the skirt of one who has the truth, and say, “I will
come with you, I will come to the House of the Lord.”
Zakharia
8:18-23
Ayat 18, “18 Dan Firman TUHAN semesta alam datang kepadaku,
mengatakan, 19 ‘Beginilah Firman
TUHAN semesta alam, ‘Puasa bulan keempat, dan
puasa bulan kelima, dan puasa bulan
ketujuh, dan puasa bulan kesepuluh, bagi
kaum Yehuda akan menjadi kegembiraan dan
sukacita dan perayaan-perayaan yang menyenangkan. Maka cintailah kebenaran dan damai.’…" Tidak lagi ada puasa palsu, tidak lagi ada
pembenaran berdasarkan perbuatan; tetapi berbuat dalam rasa takut akan
Tuhan dan oleh kuasaNya. “…20 Beginilah Firman TUHAN
semesta alam, ‘Masih akan terjadi, akan datang bangsa-bangsa dan penduduk banyak
kota. 21 Dan penduduk kota yang satu akan pergi kepada penduduk kota
yang lain, mengatakan, ‘Marilah kita cepat-cepat
pergi untuk berdoa di hadapan TUHAN dan
mencari TUHAN semesta alam! Kami pun akan pergi!’ 22 Iya, banyak orang
dan bangsa-bangsa yang kuat akan datang
mencari TUHAN semesta alam di Yerusalem, dan berdoa
di hadapan TUHAN. 23 Beginilah Firman TUHAN semesta alam, ‘Pada
waktu itu akan terjadi, sepuluh orang dari semua bahasa bangsa-bangsa, akan memegang kuat-kuat jubah dia
yang seorang Yahudi…” atau seorang Kristen, “…berkata, ‘Kami mau pergi bersamamu, sebab telah kami dengar, bahwa Allah
menyertai kamu!’…"
Itulah
janji pemulihan dari umat yang sisa, jumlahnya tidak besar, tetapi akan ada
pencurahan Roh karena hati telah dibawa kembali harmonis dengan Firman Allah.
Dan 10 orang di luar sana akan memegang jubah dia yang memiliki kebenaran, dan
berkata, “Aku akan ikut kamu, aku akan datang ke Rumah Tuhan.”
And we will see a
restoration such as the world has never witnessed. God's Word will triumph,
God's truth will triumph, God's righteousness will be established within the
earth. We must do our part, we must ask God to change our hearts, so that we can
be part of this final movement, this final kingdom of brass that will be set up
and last for all eternity.
Let's pray.
Dan kita
akan melihat suatu pemulihan seperti yang belum pernah disaksikan oleh dunia.
Firman Allah akan menang, kebenaran Allah akan menang, pembenaran Allah akan
ditetapkan di dalam bumi. Kita harus melakukan bagian kita, kita harus minta
Allah mengubah hati kita, supaya kita bisa menjadi bagian dari gerakan akhir
ini, kerajaan kuningan yang terakhir yang akan didirikan dan bertahan sampai
kekekalan.
Mari kita
berdoa.
02 08 22
No comments:
Post a Comment