Tuesday, January 31, 2023

EPISODE 18/22 ~ BELIEVE HIS PROPHETS ~ ELLEN WHITE'S UNDERSTANDING OF REVELATION ~ STEPHEN BOHR

 

BELIEVE HIS PROPHETS

Part 18/22 - Stephen Bohr

ELLEN WHITE’S UNDERSTANDING OF REVELATION

https://www.youtube.com/watch?v=M5APzltC3h8

 

Dibuka dengan doa

 

 Okay, we're back. Are you tired? Not tired? Wow! Of course you're just sitting there, so that  was kind of a dumb question.

We are going to go to page 323 and discuss Ellen White's view of the 24 Elders. And basically what we want to do during this class period is discuss how to find in the Spirit of Prophecy what we have in Scripture, because Ellen White many times will be commenting on Scripture, but she will not actually quote the verses or use the terminology that Scripture uses. So people assume that Ellen White isn't saying anything about that particular passage of Scripture, when she has a lot to say about the passage. And one example of that is found in Revelation chapter 4 and 5. And I want to dwell for a few moments upon that passage.


Oke, kita sudah kembali. Apakah kalian lelah? Tidak lelah. Wow! Tentu saja kalian hanya duduk di sana, jadi itu tadi pertanyaan yang bodoh.

Kita akan ke hal. 323 dan membahas pandangan Ellen White tentang ke-24 Tua-tua. Dan pada dasarnya apa yang akan kita lakukan di kelas ini ialah membahas bagaimana mencari di Roh Nubuat apa yang ada di Kitab Suci, karena sering Ellen White mengomentari Kitab Suci tetapi dia tidak mengutip ayatnya maupun menggunakan istilah yang dipakai Kitab Suci. Sehingga orang berasumsi Ellen White tidak berkata apa-apa tentang ayat-ayat itu, padahal dia berkata banyak tentang ayat-ayat tersebut. Dan satu contoh dari itu terdapat di Wahyu pasal 4 dan 5. Dan saya mau membahas ayat-ayat itu untuk beberapa waktu lamanya.



Basically Revelation chapter 4 is describing the preparation of the Heavenly throne room for the arrival of Jesus Christ at His ascension. In other words, in Revelation chapter 4 Jesus has not arrived with the angelic host yet. Heaven is preparing the throne room for Jesus to arrive at the moment of His ascension.

 

Pada dasarnya Wahyu pasal 4 menggambarkan persiapan di ruang takhta di Surga untuk kedatangan Yesus Kristus saat kenaikanNya. Dengan kata lain, di Wahyu pasal 4 Yesus bersama balatentara surgawi masih belum tiba. Surga sedang mempersiapkan ruang takhta untuk kedatangan Yesus pada saat kenaikanNya.

 

 

Now if you read Revelation chapter 4 you'll find that there are several beings present there. You'll find that Revelation 4 says that there is One sitting upon a throne, only One. Now we know that this is before Jesus arrives because when Jesus arrives He sits with His Father on His throne. So if there's only One on the throne, Jesus has not arrived yet. Are you with me or not? So this must be before the Ascension of Christ to Heaven.

ü    So there's One seated on the throne, He's not identified by name. Neither chapter 4 nor 5 identify who it is. 

ü    And then we're told that in the midst of the throne you have four living creatures.

ü    And surrounding the throne are thrones, you have 24 Elders.

ü    And before the throne you have seven lamps of fire.

That's what you have in Revelation chapter 4.

 

Nah, jika kita membaca Wahyu pasal 4, kita akan melihat ada beberapa makhluk yang hadir di sana. Kita akan melihat Wahyu 4 berkata bahwa ada Satu yang duduk di atas takhta, hanya Satu. Nah, kita tahu ini sebelum kedatangan Yesus karena bila Yesus tiba, Dia akan duduk bersama BapaNya di takhtaNya. Jadi, kalau hanya Satu yang di takha, berarti Yesus belum datang. Apakah kalian paham atau tidak? Maka ini tentunya sebelum Kenaikan Kristus ke Surga.

ü    Jadi ada Satu yang sedang duduk di takhta, Dia tidak diidentifikasi dengan nama, baik pasal 4 maupun 5 tidak mengidentifikasi siapa ini.

ü    Lalu kita diberitahu bahwa di tengah-tengah takhta ada empat makhluk hidup.

ü    Dan mengitari takhta ada takhta-takhta, ada ke-24 Tua-tua.

ü    Dan di hadapan takhta ada tujuh pelita/obor yang menyala.

Itulah yang ada di Wahyu pasal 4.

 

 

Missing in Revelation chapter 4 are the angelic hosts, the ten thousand times ten thousand, and thousands of thousands. They're not mentioned there in chapter 4.

And there is no reference to Jesus Christ or to Redemption. The song that is sung in Revelation 4:11 is sung in honor of the One who was sitting on the throne, because by His will Creation took place. He's not the Creator. By His will Creation takes place, which means that He is the ultimate Creator through Jesus Christ. I like to say that the Father is the architect and Jesus is the master builder. Jesus implements the will of the Father. And so you have this scene in Revelation chapter 4, and they're singing and they're praising the One who is sitting on the throne. The chapter ends with no reference to the angelic hosts, the ten thousand times ten thousand and thousands of thousands and no reference to Jesus Christ or to Redemption. The whole theme of the song is Creation.

 

Yang tidak ada di Wahyu pasal 4 itu para balatentara surgawi, yang sepuluh ribu kali sepuluh ribu dan beribu-ribu-ribu. Mereka tidak disebut di pasal 4.

Dan tidak disebutkan Yesus Kristus maupun Penebusan. Lagu yang dinyanyikan di Wahyu 4:11 itu dinyanyikan untuk menghormati Yang Satu yang duduk di takhta, karena oleh kehendakNya, Penciptaan terjadi. Dia bukan Penciptanya. Oleh kehendakNya Penciptaan terjadi, berarti melalui Yesus Kristus Dialah Pencipta Tertingginya. Saya suka mengatakan bahwa Bapa itulah arsiteknya, dan Yesus itulah Kepala Pembangunnya.  Yesus yang mengimplementasikan kehendak Sang Bapa. Maka adegan di Wahyu pasal 4 ini, mereka sedang bernyanyi dan mereka memuji Yang Satu yang duduk di takhta itu. Pasal ini berakhir tanpa menyebut balatentara surgawi, yang sepuluh ribu kali sepuluh ribu dan beribu-ribu-ribu dan tidak disebutkan Yesus Kristus maupun tentang Penebusan. Seluruh tema lagu ialah tentang Penciptaan.

 

 

And then you come to chapter 5. In chapter 5 you have a scroll in the hand, in the right hand of the One who is sitting on the throne. And there's a crisis because no one is found worthy to open the scroll. That scroll is really a testament. It is a will. Now let me ask you, can just anybody open a will or a testament? No, there's a special individual who has been designated to have the authority to open a will.

 

Lalu kita tiba di pasal 5. Di pasal 5 ada sebuah gulungan kitab di tangan kanan Yang Satu yang duduk di takhta. Dan ada krisis, karena tidak ditemukan siapa pun yang layak membuka gulungan kitab itu. Sesungguhnya gulungan itu adalah sebuah testamen. Itu surat wasiat. Nah sekarang coba saya tanya, bisakah sembarang orang membuka surat wasiat atau testamen? Tidak, ada orang khusus yang ditentukan mendapat autoritas untuk membuka suatu surat wasiat.

 

 

Basically this scroll contains the will or testament of the entire human race. And John knows it, because in ancient Rome a scroll that was sealed with seven seals was a will or a testament. So John knows that this is a will. He knows it's the will or testament of the human race, and he knows that if somebody doesn't open this scroll, nobody is going to inherit. And so he begins crying, and the word that's used for “crying” is very strong in Greek, it's the word κλαίω [klaiō].  In other words, he's crying out in anguish, because nobody has been found in Heaven, on earth, or under the earth, who can open, who can break the seals and open the scroll. By the way not even God the Father could open this scroll because He was sitting on the throne with the scroll, and it says “no one in Heaven” could open the scroll, and the Father was in Heaven. Certain qualifications need to be met in order for the scroll to be opened. And so there's this crisis. And John is told, “Don't cry, the Lion of the tribe of Judah will be able to break the seals and to open the scroll.”

 

Pada dasarnya gulungan kitab ini berisikan wasiat atau testamen seluruh umat manusia. Dan Yohanes mengetahui ini, karena di zaman Roma purba, gulungan kitab yang bermeterai tujuh itu adalah surat wasiat atau testamen. Jadi Yohanes tahu bahwa ini surat wasiat. Dia tahu ini surat wasiat atau testamen untuk umat manusia, dan dia tahu jika tidak ada yang membuka gulungan kitab ini, tidak ada manusia yang bisa menerima warisan itu. Maka Yohanes mulai menangis, dan kata yang diterjemahkan “menangis” adalah kata yang sangat keras dalam bahasa Greeka, yaitu kata κλαίω [klaiō]. Dengan kata lain, Yohanes menangis dengan sangat sedih, karena tidak ditemukan siapa pun baik di Surga, di bumi, maupun di bawah bumi, yang bisa membuka atau mematahkan meterai-meterai itu dan membuka gulungan kitab itu. Nah, bahkan tidak juga Allah Bapa bisa membuka gulungan kitab ini karena Dia sedang duduk di takhta memegang gulungan kitab itu, dan dikatakan, tidak ada satu  pun yang di sorga”  bisa membuka gulungan kitab itu, dan Bapa ada di Surga. Persyaratan tertentu perlu dipenuhi supaya gulungan kitab itu bisa dibuka. Maka ada krisis ini. Dan Yohanes diberitahu, ”Jangan engkau menangis! Singa dari suku Yehuda, bisa melepaskan meterainya dan membuka  gulungan kitab itu.”

 

 

And so then John looks, and he beholds One like a Lamb.

By the way at this point has the Lamb already been slain? Yes. Is the Lamb alive? Of course, because He comes it says in verse 7, it says He comes to the One who is sitting on the throne. So He has suffered at this point, death; because He has the wounds on His body. But Revelation 5 doesn't mention anybody or a human being. It simply says, “a Lamb as though it had been slain”.

So the Lamb comes. The Lamb is alive. The Lamb has suffered because the Lamb has the wounds.

 

Maka Yohanes lalu memandang, dan dia melihat Satu seperti Anak Domba.

Nah, pada saat intu apakah Anak Domba itu sudah disembelih? Ya. Apakah Anak Domba itu hidup? Tentu, karena ayat 7 mengatakan bahwa Dia datang, dikatakan Dia datang kepada Yang Satu yang sedang duduk di takhta. Maka pada saat ini Anak Domba itu sudah menderita kematian; karena di tubuhNya terdapat bekas-bekas luka. Tetapi Wahyu pasal 5 tidak menyebutkan seorang manusia, semata-mata dikatakan, “seekor Anak Domba seperti telah disembelih”.

Jadi Anak Domba itu datang. Domba itu hidup. Domba itu sudah menderita karena Dia memiliki bekas-bekas luka.

 

 

And then suddenly you have all of the angelic hosts present there. It says ten thousand times ten thousand, and thousands of thousands are now singing a song of Redemption. The whole theme of the song is that the Lamb is worthy to break the seals, and thus, and open the scroll, because He was slain.

So suddenly in the scene now you have the angelic hosts, and the Lamb.

You say, “Well, where was the Lamb in chapter 4? Where were the angelic hosts in chapter 4?”

The answer is the angelic hosts had left Heaven to come and pick up Jesus, and they took Jesus to Heaven. And in chapter 5 is where Jesus presents Himself before His Father.

 

Lalu tiba-tiba semua balatentara surgawi hadir di sana. Dikatakan sepuluh ribu kali sepuluh ribu, dan beribu-ribu-ribu sekarang sedang menyanyikan lagu Penebusan. Seluruh tema lagu itu ialah bahwa Anak Domba itu layak mematahkan meterai-meterai dan dengan demikian bisa membuka gulungan kitab itu karena Dia telah disembelih.

Maka tiba-tiba di adegan sekarang ada para balatentara surgawi dan Anak Domba.

Kalian berkata, “Nah, di mana Anak Domba itu di pasal 4? Di mana balatentara surgawi di pasal 4?”

Jawabannya ialah balatentara surgawi telah meninggalkan Surga untuk datang menyemput Yesus, dan mereka membawa Yesus ke Surga. Dan di pasal 5 itulah Yesus mempresentasikan DiriNya di hadapan BapaNya.

 

 

Now I looked up in the writings of Ellen White “24 Elders”, not once does Ellen White use the expression “24 Elders”. I don't know whether there might be something in some letter or something, but I never found even one statement where she actually refers or explains overtly who the 24 Elders are. And so some people assume, they say, “Well, Ellen White didn't have anything to say about the 24 Elders, because she never mentions them.”

However, when you're studying Ellen White to find out where Ellen White is commenting on Scripture, pay very close attention to any verse that she might have surrounding the events that are taking place.

So I said, Ellen White doesn't mention the 24 Elders, so that's kind of a dead end, she doesn't mention the specific words “24 Elders”.  So is there any other way that I can determine who the 24 Elders are from the writings of Ellen White?

So I said, Let me see if Ellen White quotes any of the verses from Revelation 4 and 5, and I discovered that she does quote verses from Revelation 4 and Revelation 5, and particularly there are some verses that she quotes from Revelation 5:12 and 13 which help us locate when this event is taking place, the event that is described in Revelation chapter 4 and chapter 5. Those biblical quotations are found in the last three pages of Desire of Ages.

 

Nah, saya mencari di tulisan-tulisan Ellen White tentang “24 Tua-tua”, tidak sekali pun Ellen White menggunakan istilah “24 Tua-tua”. Saya tidak tahu apakah mungkin ada entah di suratnya yang mana, tetapi saya tidak pernah menemukan satu pernyataan pun di mana dia merujuk atau mengatakan dengan jelas siapa ke-24 Tua-tua itu. Dan orang-orang berasumsi, mereka berkata, “Nah, Ellen White tidak berkata apa-apa tentang ke-24 Tua-tua, karena dia tidak pernah menyebut mereka.”

Namun, bila kita mempelajari Ellen White untuk mencari di mana Ellen White mengomentari Alkitab, perhatikan baik-baik ayat apa pun yang mungkin ada di sekitar peristiwa yang sedang terjadi itu.

Maka saya katakan, Ellen White tidak menyebut ke-24 Tua-tua, maka itu sepertinya jalan buntu, Ellen White tidak menyebut kata-kata spesifik “24 Tua-tua”. Jadi apakah ada jalan lain dengan mana saya bisa menentukan siapa ke-24 Tua-tua ini dari tulisan-tulisan Ellen White?

Jadi saya katakan, coba saya lihat apakah Ellen White mengutip ayat-ayat dari Wahyu 4 dan 5. Dan saya mendapati Ellen White ada mengutip ayat-ayat Wahyu 4 dan 5, dan terutama ada ayat-ayat yang dia kutip dari Wahyu 5:12 dan 13, yang membantu kita menemukan peristiwa yang terjadi, peristiwa yang digambarkan di Wahyu pasal 4 dan pasal 5. Kutipan-kutipan alkitabiah itu ditemukan di tiga halaman terakhir Desire of Ages.

 

 

So I said, Okay, Ellen White quotes Revelation 5:12-13 here in Desire of Ages pages 833 – 835, so this must have something to do with what we find in the previous context, in chapters 4 and 5. So let me take a look at the entire context of these two verses  that Ellen White quotes to see if it will help us understand Revelation 4 and 5. Are you understanding the principle? And so I want to read the passage that we find in Desire of Ages 833-835 where she's describing Revelation 4 and Revelation 5, but she only quotes these two verses at the very end of chapter 5.

 

Jadi saya berkata, Oke, Ellen White mengutip Wahyu 5:12-13 di sini di Desire of Ages hal. 833-835, jadi tentunya ini ada kaitannya dengan apa yang kita temukan di konteks sebelumnya, di pasal 4 dan 5. Jadi coba saya cari di seluruh konteks kedua ayat yang dikutip Ellen White, barangkali itu akan membantu kita memahami Wahyu 4 dan 5. Apakah kalian paham prinsipnya? Maka saya mau membacakan apa yang kita temukan di Desire of Ages 833-835 di mana Ellen White bicara tentang Wahyu 4 dan Wahyu 5, tetapi dia hanya mengutip dua ayat ini di bagian paling akhir pasal 5.

 

 

Now when we read this passage it's going to be as subtle as a freight train that Ellen White is commenting on Revelation 4 and 5, without using the terminology of Revelation 4 and 5. Don't assume that because she's not using the terminology that she has nothing to say about it, because sometimes she doesn't use the terms.

You know, I was mentioning before. And we studied this in our Anchor Class last year, Daniel chapter 11. Ellen White never in her writings quotes Daniel 11:40-45, she never quotes those verses, she never even uses the language of those verses. She doesn't use any words from those verses, and so the assumption is that Ellen White had nothing to say about those particular verses.  You know that the meaning is to be discovered in the end time.

And there's one particular person who is saying, well, the king of the south is Islam. Yeah, the king of the north is the papacy. And he's seen all sorts of fulfillments over there in the Middle East. And he says Ellen White didn't have anything to say. So now we have new light.

The problem with that is, that Ellen White did have a lot to say about those verses. He say, “But how can we know what she had to say, if she doesn't quote them, and she doesn't even use the terms or the vocabulary?”

I'll tell you what I did. I said, “Let me find out if Ellen White quotes any verses before this, before verses 40-45 in the immediate context, or if she quotes any verse immediately after verse 45.” Fruitful it was! Because I discovered that Ellen White does quote Daniel 11:30-36 and she applies that to the period of papal dominion during the 1260 years. So we know that what is taking place beginning in verse 40 is after that time.

And then I said, “Let me see if she quotes Daniel 12:1.” Which is the next verse after verse 45. And she has several quotations on Daniel 12:1.

So I said, “You know what, because Daniel 11:30-36 is talking about the period of papal supremacy during the 1260 years; verses 40-45 have to come after that.” But she quotes Daniel 12:1. So where would you expect to find her comments on what happens before Daniel 12:1? In the pages before she quotes Daniel 12:1. And lo and behold, a whole panorama opened up when you go to where she quotes Daniel 12:1, which is in Great Controversy at the very beginning of the chapter of “The Time of Trouble”, she quotes Daniel 12:1. And when you work backwards, see we’re used  to working by induction. It's much more difficult to work by deduction. That's the work of a detective. The work of a detective has to find clues, and he has to argue back to what happened.

And so I discovered that before she quotes Daniel 12:1, she comments on every phrase of Daniel 11:40-45, without ever using the terminology. And she takes about 300 pages to do it.

 

A while back I wrote a newsletter article ~ maybe some of you remember that ~  on Daniel 11. If you don't have it, you know I can send it to you by email. But that's just a little parenthesis of another example of how you know how to find out where Ellen White is commenting about things, even though she does not overtly quote the verses or refer to the language.

 

Nah, ketika kita membaca teks itu, ini sangat jelas bahwa Ellen White sedang mengomentari Wahyu 4 dan 5, tanpa menggunakan istilah Wahyu 4 dan 5.

Jangan berasumi bahwa karena Ellen White tidak menggunakan istilah-istilahnya maka Ellen White tidak berkata apa-apa tentang hal itu, karena terkadang dia tidak menggunakan istilah-istilah yang sama.

Kalian tahu, sebelumnya sudah saya singgung, dan ini sudah kita pelajari di Anchor Class tahun lalu, Daniel pasal 11. Ellen White di tulisan-tulisannya tidak pernah mengutip Daniel 11:40-45, dia tidak pernah mengutip ayat-ayat tersebut, dia bahkan tidak pernah menggunakan bahasa ayat-ayat itu. Dia tidak menggunakan kata-kata mana pun dari ayat-ayat itu, maka asumsinya ialah Ellen White tidak berkata apa-apa tentang ayat-ayat tersebut. Kalian tahu, maknanya itu untuk dibuka pada akhir zaman.

Dan ada satu orang tertentu yang berkata, nah, raja negeri selatan itu Islam, iya, dan raja negeri utara itu Kepausan. Dan dia telah melihat segala macam penggenapan di Timur Tengah. Dan dia berkata, Ellen White tidak berkata apa-apa. Jadi sekarang kita mendapat terang baru.

Kendalanya dengan ini ialah, Ellen White ada berkata banyak tentang ayat-ayat itu.

Orang itu berkata, “Tetapi bagaimana kita tahu apa yang dikatakan Ellen White jika dia tidak mengutip ayat-ayat itu dan dia bahkan tidak menggunakan istilah-istilah atau kata-katanya?”

Saya beritahu kalian apa yang saya lakukan. Saya berkata, “Coba saya cari apakah Ellen White ada mengutip ayat-ayat sebelum ayat 40-45 di konteks yang terdekat, atau apakah dia mengutip ayat apa pun segera setelah ayat 45.” Ternyata membawa hasil! Karena saya menemukan Ellen White benar ada  mengutip Daniel 11:30-36, dan dia mengaplikasikan itu ke periode kekuasaan Kepausan selama 1260 tahun. Jadi kita tahu, apa yang terjadi mulai dari ayat 40 itu adalah setelah periode tersebut.

Kemudian saya berkata, “Coba saya lihat apakah dia mengutip Daniel 12:1.” Yang adalah ayat berikutnya setelah ayat 45. Dan ada beberapa kutipannya tentang Daniel 12:1.

Maka saya katakan, “Kau tahu, karena Daniel 11:30-36 bicara tentang periode kekuasaan Kepausan selama 1260 tahun; ayat-ayat 40-45 harus muncul setelah itu.” Tetapi Ellen White mengutip Daniel 12:1. Jadi di mana kita berharap bisa mendapatkan komentarnya tentang apa yang terjadi sebelum Daniel 12:1? Di halaman-halaman sebelum dia mengutip Daniel 12:1. Dan ternyata, lihatlah, suatu panorama terbuka bila kita pergi ke tempat Ellen White mengutip Daniel 12:1, yang di Great Controversy  ada di bagian awal Bab “The Time of Trouble” (Masa Kesukaran), Ellen White mengutip Daniel 12:1. Kemudian bila kita bekerja mundur ~ nah, kita sudah terbiasa bekerja dengan cara induksi, jauh lebih sulit bekerja dengan cara deduksi. Deduksi itu cara kerja seorang detektif. Seorang detektif harus mencari petunjuk-petunjuk dan dia harus menjelaskan kembali apa yang telah terjadi.

Maka saya menemukan bahwa sebelum Ellen White mengutip Daniel 12:1, dia mengomentari setiap kalimat Daniel 11:40-45, tanpa sekali pun menggunakan istilah-istilahnya. Dan dia menghabiskan sekitar 300 halaman untuk melakukannya.

 

Sudah lewat agak lama saya menulis sebuah artikel di buletin ~ barangkali ada dari kalian yang ingat ~ tentang Daniel 11. Jika kalian tidak punya, saya bisa mengirimkan lewat email. Nah ini hanya sebuah sisipan dari sebuah contoh lain bagaimana kita bisa mencaritahu di mana Ellen White mengomentari tentang sesuatu, walaupun dia tidak jelas-jelas mengutip ayat-ayatnya maupun menggunakan bahasanya.

 

 

Now let's go to Desire of Ages page 833, it's in your material page 323. And let's notice if Ellen White is commenting on Revelation 4 and 5. “All heaven was waiting  to welcome the Savior to the celestial courts…” so were there people left in Heaven? Were there beings left in Heaven? Yeah! The whole Heaven was waiting, she says.  “…As He ascended, He led the way, and the multitude of captives set free at His resurrection followed…”  now listen, one of the traditions that's passed along is that the 24 Elders are those that resurrected with Christ. That is the standard view of practically every commentary in the Adventist Church. The 24 Elders are those who resurrected with Christ, that Jesus took to Heaven with Him. It's not possible. Because the 24 Elders were there in chapter 4 before Jesus arrives in chapter 5. Are you with me? That's only one reason. There are many other reasons as well. So she says, “…All heaven was waiting  to welcome the Savior to the celestial courts. As He ascended, He led the way, and the multitude of captives set free at His resurrection followed…”  Now we're going to find out where the angels are.  “…The heavenly host…”   those are the angels, right? The multitude of angels,  “…The heavenly host with shouts  and  acclamations  of praise and celestial song, attended the joyous train.”

So the multitude of the angels have come to pick up Jesus. That's the cloud that received Him. Remember in Acts chapter 1, a cloud received Him? It's the cloud of the angels. And so now Jesus is ascending to Heaven, and there are shouts and acclamations as Jesus is ascending.

 

Sekarang mari kita ke Desire of Ages hal. 833, itu ada di materi kalian hal. 323. Dan mari kita simak apakah Ellen White mengomentari Wahyu 4 dan 5. “…Seluruh Surga sedang menanti untuk menyambut Sang Juruselamat ke ruang istana…”  jadi apakah di Surga masih ada yang tersisa? Apakah ada makhluk-makhluk yang tersisa di Surga? Iya! Seluruh Surga sedang menunggu. Ellen White berkata,  “…Saat Yesus naik, Dia yang memimpin di depan dan orang banyak, yaitu tawanan yang telah dibebaskan pada saat kebangkitanNya, mengikuti…”  Sekarang dengarkan, salah satu tradisi yang diturunkan ialah ke-24 Tua-tua adalah mereka yang bangkit bersama Kristus. Itulah pandangan standar praktis dari setiap komentator di gereja Advent. Ke-24 Tua-tua adalah mereka yang bangkit bersama Kristus, yang dibawa Kristus ke Surga bersamaNya. Itu tidak mungkin. Karena ke-24 Tua-tua yang ada di sana, sudah ada di pasal 4 sebelum Yesus tiba di pasal 5. Apakah kalian paham? Itu baru satu alasan. Ada banyak alasan yang lain. Jadi Ellen White berkata,   “…Seluruh Surga sedang menanti untuk menyambut Sang Juruselamat ke ruang istana.  Saat Yesus naik, Dia yang memimpin di depan dan orang banyak, yaitu tawanan yang telah dibebaskan pada saat kebangkitanNya, mengikuti…”  Sekarang kita akan tahu di mana balatentara surgawinya. “…Balatentara surgawi…” ini para malaikat, benar? Rombongan besar malaikat. “…Balatentara surgawi menyertai iring-iringan yang bergembira itu dengan sorakan dan tepuk tangan puji-pujian dan lagu-lagu surgawi…” 

Jadi rombongan besar malaikat datang ke dunia untuk menjemput Yesus. Itulah awan yang menerimaNya. Ingat di kitab Kisah pasal 1, “sebuah awan menerimaNya” (ayat 9)  Awan itulah para malaikat. Maka sekarang Yesus sedang naik ke Surga dan ada sorakan dan tepuk tangan selagi Yesus naik.

 

 

Now notice what happens when He gets near the City.

“As they drew near to the City of God the escorting angels  give the challenge: ‘Lift up your heads o, ye gates and be ye lift up, ye everlasting doors, and the King of glory shall come in.’…”

Incidentally let me say that Psalm 22, 23, and 24 are very closely linked.

·       Psalm 22 is the psalm about the passion of Christ because it begins, “My God, My God why have You forsaken me?”

·       Psalm 23 is the security of Jesus in the midst of death. “Yea, though I walk through the valley of the shadow of death I will fear no evil.”

·       And Psalm 24 is the psalm of His resurrection and ascension,

So these three Psalms need to be studied together.

Now notice, “As they drew near to the City of God the escorting angels  give the challenge: ‘Lift up your heads o, ye gates and be ye lift up, ye everlasting doors, and the King of glory shall come in.’ Joyfully the waiting sentinels respond…”  so there were some that were left behind to guard the gates, “…‘Who is this King of glory’? This they say not because they know not who He is but because they would  hear the answer of exalted praise.  ‘The Lord strong and mighty, the Lord mighty in battle’…”  why would it say the Lord mighty in battle? Because He's coming from the battlefields and He has the wounds to prove it. But He's alive. “…‘lift up your heads o, ye gates, even lift him up ye everlasting doors,  and the King of glory shall come in.  Again the challenge is heard, ‘Who is this King of glory?’ For the angels never weary of hearing His  name exalted.  The escorting angels make reply, ‘the Lord of Hosts,  He is the King of glory!’  Then the portals of the City of God are opened wide and the angelic throng…” see those are the multitude of angels  “…and the angelic throng sweep through the gates amid a burst of rapturous music…”

You know it would have busted our eardrums to hear that praise, because they're talking about millions of angels that are singing this song, a praise to Jesus.

 

Sekarang simak apa yang terjadi ketika Yesus hampir tiba di Kota.   

“…Saat mereka mendekat ke Kota Allah, malaikat-malaikat pengawal menyerukan tantangan: ‘Angkatlah kepalamu, O, pintu gerbang, dan terangkatlah ke atas, pintu-pintu yang kekal, Raja Kekal akan masuk.’ …” 

Nah, saya katakan bahwa Mazmur 22, 23, da 24, terkait sangat dekat.

·       Mazmur 22 adalah mazmur tentang kesengsaraan Kristus karena itu dimulai Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”.

·       Mazmur 23 adalah pengamanan Yesus di tengah-tengah kematian. Sekalipun aku berjalan melalui lembah bayang-bayang maut, aku tidak akan takut bahaya.”.

·       Dan Mazmur 24 adalah mazmur kebangkitan dan kenaikan Yesus.

Maka tiga Mazmur ini harus dipelajari bersama-sama.

Sekarang simak, “Saat mereka mendekat ke Kota Allah, malaikat-malaikat pengawal menyerukan tantangan: ‘Angkatlah kepalamu, O, pintu gerbang, dan terangkatlah ke atas, pintu-pintu yang kekal, Raja Kemuliaan akan masuk.’ Dengan penuh sukacita penjaga-penjaga yang menunggu memberikan tanggapan…”  jadi masih ada mereka yang tersisa di sana untuk menjaga pintu-pintu gerbang,  “… ‘Siapakah Raja Kemuliaan ini?’ Ini mereka katakan bukan karena mereka tidak tahu siapa Dia, tetapi karena mereka ingin mendengar jawaban puji-pujian yang dinaikkan. ‘Tuhan yang kuat dan hebat, Tuhan yang gagah dalam peperangan’…”  mengapa dikatakan Tuhan yang gagah dalam peperangan? Karena Dia datang dari medan perang dan Dia punya bekas-bukas lukaNya sebagai bukti. Tetapi Dia hidup. “…Angkatlah kepalamu O, pintu gerbang, yaitu kalian pintu-pintu kekal, terangkatlah ke atas, dan Raja Kemuliaan akan masuk. Lagi-lagi tantangan itu terdengar, ‘Siapakah Raja Kemuliaan ini?’ Karena para malaikat tidak pernah bosan mendengar namaNya dipuja. Malaikat-malaikat pengawal memberikan jawaban, ‘Tuhan semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan!’ Kemudian portal-portal Kota Allah dibuka lebar-lebar dan kumpulan besar malaikat…” lihat, ini rombongan besar malaikat, “…dan kumpulan besar malaikat  masuk melalui gerbang-gerbang itu di tengah  ledakan musik yang penuh gairah.…”  (DA 833-834)

Kalian tahu, suara itu pasti akan memecahkan genderang telinga kita mendengar pujian itu karena ini bicara tentang berjuta-juta malaikat yang menyanyikan lagu ini, suatu pujian bagi Yesus.

 

 

And now notice, Jesus enters the City along with the angelic hosts, and now we’re in Revelation 5.

“There  is  the   throne  [Revelation  4:2],  and  around  it  the  rainbow  of  promise [Revelation  4:3]…” I put here in brackets the Bible verses that Ellen White is referring to without actually using the terminology or using the verse.   “…There  is  the   throne  [Revelation  4:2],…”  was there a throne in Revelation 4? Yes, “… and  around  it  the  rainbow  of  promise [Revelation  4:3]…”  was the rainbow of promise there in chapter 4? Absolutely “…There  are  cherubim  and  seraphim  [Revelation  4:6-8]…” who were those beings? The four living creatures. You say, “No! Wait! How do you know that?” Because we're told there in Revelation 4 that these creatures have six wings and they sing Holy, Holy, Holy! You go to Isaiah chapter 6, the seraphim have six wings and they sing Holy, Holy, Holy! And Ellen White adds cherubim. You know the cherubim and seraphim are very, very, similar. So are the living creatures there? Does she call them “living creatures”? No, she identifies them: cherubim and seraphim. 

Now, which group still remains to be identified? The 24 Elders. Hmm, who might they be? She describes them with three parallel phrases. Ellen White very commonly in her writings uses this technique of three parallel phrases. And I have a series on the 24 Elders where I show several examples where Ellen White refers to the same thing in three parallel phrases. So these three phrases are referring to the same group. She says, “…The commanders of the angel hosts…” those will be the highest of angels, right?  “…the sons of God, the representatives of the unfallen  worlds  [Revelation  4:4]…”  so here it says,  “the commander of the angel hosts, the sons of God, the representative of the unfallen worlds” are really a description of the same group, and they  “… are…” what?    “…assembled…”  So who would the 24 Elders be in the definition that Ellen White gives? Who would the 24 Elders be? They would be “the sons of God” ~ incidentally we don't have time to get into all of the biblical evidence, but you know the book of Job, it says the sons of God came to present themselves before the Lord, and Satan came among them. Now Satan came representing the world, didn't he? So what do you suppose the others were? Satan claimed to have a right to belong to that group, and he came representing the world. So it's not too much of a stretch to think that if the Devil is in a certain group, and he represents a world; those who come ~ because they don't live in the presence of God, they come ~ and by the way after that first meeting they leave, and they come again ~ it's not too much of a stretch to believe that they also must be representatives of the worlds:  the sons of God. So she says, “…“the commander of the angel hosts, the sons of God, the representative of the unfallen worlds are assembled. The  heavenly  council  before which Lucifer had accused God and His Son, the representatives of those sinless realms over which Satan had thought to establish his dominion,--all are there to…” what? Were they there before Jesus arrived? Yes, they were there.  “…The  heavenly  council  before which Lucifer had accused God and His Son, the representatives of those sinless realms over which Satan had thought to establish his dominion,--all are there to welcome the Redeemer. They are eager to celebrate His triumph and to glorify their King.”

 

Dan sekarang simak, Yesus memasuki Kota bersama balatentara surgawi, dan sekarang kita di Wahyu pasal 5. “…Ada takhta di sana [Wah. 4:2] dan di sekelilingnya pelangi perjanjian [Wah. 4:3]…”  saya tulis dalam kurung ayat Alkitabnya yang dirujuk Ellen White tanpa menggunakan istilah di ayat itu maupun menggunakan ayatnya.  “…Ada takhta di sana [Wah. 4:2]…”  apakah di Wahyu 4 ada takhta? Ya,  “…dan di sekelilingnya pelangi perjanjian [Wah. 4:3]…”  apakah di sana ada pelangi perjanjian di pasal 4? Betul sekali. “…Ada kerubim dan serafim [Wah. 4:6-8]…” Siapakah makhluk-makhluk ini? Keempat makhluk hidup. Kalian berkata, “Tidak, tunggu! Dari mana kita tahu itu?” Karena kita diberitahu di Wahyu 4 bahwa makhluk-makhluk ini punya enam sayap dan mereka menyanyi Suci, Suci, Suci! Kita ke Yesaya pasal 6, serafim punya enam sayap dan mereka menyanyi Suci, Suci, Suci! Dan Ellen White menambahkan kerubim. Nah, kerubim dan serafim itu sangat mirip. Jadi apakah makhluk-makhluk hidup ada di sana? Apakah Ellen White menyebut mereka “makhluk hidup? Tidak, Ellen White mengidentifikasi mereka sebagai kerubim dan serafim.

Nah, kelompok mana yang masih belum diidentifikasi? Ke-24 Tua-tua. Hmm, kira-kira siapa mereka? Ellen White mendefinisikan mereka dengan tiga istilah yang paralel. Ellen White di tulisan-tulisannya biasa menggunakan teknik ini, tiga istilah paralel. Dan saya punya presentasi 24 Tua-tua di mana saya menunjukkan beberapa contoh Ellen White menyebut hal yang sama dalam tiga istilah yang paralel. Jadi ketiga istilah ini merujuk kepada kelompok yang sama. Ellen White berkata, ”…Para pemimpin bala tentara malaikat…”  tentunya mereka ini adalah malaikat-malaikat yang tertinggi, benar? “…anak-anak Allah, wakil-wakil dari dunia-dunia yang tidak pernah berdosa [Wah. 4:4]…”  jadi di sini dikatakan,  “…Para pemimpin bala tentara malaikat, anak-anak Allah, wakil-wakil dari dunia-dunia yang tidak pernah berdosa, …”  adalah deskripsi kelompok yang sama, dan mereka di sana sedang apa?   “…berkumpul…”  Jadi ke-24 Tua-tua ini siapa di definisi yang diberikan Ellen White? Siapakah ke-24 Tua-tua itu? Mereka adalah “anak-anak Allah” ~ nah, kita tidak punya waktu untuk masuk ke semua alasan alkitabiah, tetapi kalian tahu di kitab Ayub dikatakan bahwa anak-anak Allah datang menghadap Tuhan, dan Setan juga datang di antara mereka. Nah Setan datang mewakili bumi ini, bukan? Maka menurut kalian yang lain-lain itu siapa? Setan mengklaim punya hak berada di kelompok itu, dan dia datang mewakili bumi. Maka tidaklah terlalu jauh jika kita berpikir Iblis termasuk suatu kelompok dan dia mewakili sebuah dunia, maka mereka yang datang menghadap itu ~ karena mereka tidak hidup di hadapan Allah, jadi mereka datang ke tempat Allah ~ dan setelah pertemuan itu mereka kembali ke tempat masing-masing dan mereka datang lagi ~ jadi tidak terlalu jauh untuk meyakini mereka ini, yang disebut “anak-anak Allah” juga adalah wakil-wakil dari dunia-dunia. Maka Ellen White berkata, “…Para pemimpin balatentara malaikat, anak-anak Allah, wakil-wakil dari dunia-dunia yang tidak pernah berdosa, berkumpul. Dewan surgawi yang di hadapannya Lucifer pernah menggugat Allah dan AnakNya, wakil-wakil dari dunia-dunia yang tidak berdosa yang tadinya mau dikuasai Setan, semuanya ada di sana untuk …”  apa? Apakah mereka sudah ada di sana sebelum Yesus tiba? Ya, mereka sudah di sana.  “…Dewan surgawi yang di hadapannya Lucifer pernah menggugat Allah dan AnakNya, wakil-wakil dari dunia-dunia yang tidak berdosa yang tadinya mau dikuasai Setan, semuanya ada di sana untuk menyambut Sang Penebus. Mereka semuanya tidak sabar merayakan kemenanganNya dan memuliakan Raja mereka.…”

 

 

Now something happens, He's going to approach the Father. Now Ellen White is going to identify who's sitting on the throne.

“…But, He waves them back.  Not yet. He cannot now receive the coronet of glory and the royal robe. He enters into the presence of His  Father…”  is that in Revelation 5? It is. Now we know who's sitting on the throne. Ellen White identifies Him. Revelation 4 and 5 don't, but she does. “…He enters into the presence of His  Father. He points to His  wounded head, His  pierced side, the marred feet. He lifts His  hands bearing the print of the nails…”  what is He presenting Himself as? The Lamb as though it had been slain. Surprise! Surprise! What is Ellen White commenting on here? Revelation 4 and 5. But you would never know if you're looking for the verses in parenthesis. Well, let's see where Ellen White has something to say about Revelation 4 and 5. You're not going to find it. You're not even going to find the terminology. That doesn't mean that Ellen White doesn't have anything to say. She does. Just look at the structure, the sequence, see, we have to learn to think structurally, to put things together, see, like a crossword puzzle. Sometimes it can be frustrating. But you know, you take all of the different pieces and you put them together, and you have a beautiful picture. She continues saying, He presents himself as a Lamb “…He points to the tokens of His  triumph…”  can the 24 Elders be those who resurrected with Jesus? No! Because He's presenting them now. “…He presents to God the wave sheaf, those raised with Him as representatives of that great multitude who shall come forth from the grave at His  second coming. He approaches the Father…”  Revelation 5:7 says, that He comes to where the Father is,  “…with whom there is joy over one sinner that repents, who rejoices over one with singing. Before the foundations of the earth were laid, the Father and the Son had united in a covenant to redeem man should Satan overcome him.  They had clasped their hands in a solemn pledge that Christ should become the surety for the human race.  This pledge Christ has fulfilled, when upon the cross He cried out, ‘It is finished’…”   He addressed the Father.  “…The compact had been fully carried out.  Now He declares, ‘Father, it is finished, I have done Thy will, O, My God, I have completed the work of redemption…”

 

Sekarang sesuatu terjadi, Yesus akan menghampiri Allah Bapa. Sekarang Ellen White akan mengidentifikasi siapa yang duduk di takhta.

“…Tetapi, Dia memberikan tanda supaya mereka mundur. Belum! Sekarang Dia belum bisa menerima mahkota kemuliaan dan jubah kerajaan. Dia masuk ke hadirat BapaNya…”  apakah ini di Wahyu 5? Iya. Sekarang kita tahu siapa yang duduk di takhta. Ellen White mengidentifikasiNya. Wahyu 4 dan 5 tidak, tetapi Ellen White mengidentifikasiNya.    “…Dia masuk ke hadirat BapaNya. Dia menunjuk ke luka di kepalaNya, lambungnya yang tertusuk, kakinya yang bernoda. Dia mengangkat tanganNya yang ada bekas luka pakunya…” Dia mempersembahkan DiriNya sebagai apa? Anak Domba yang telah disembelih. Kejutan! Kejutan! Di sini Ellen White mengomentari apa? Wahyu 4 dan 5. Tetapi kita tidak akan tahu jika kita mencari ayat-ayat yang di dalam kurung. Nah, mari kita lihat di mana Ellen White punya komentar tentang Wahyu 4 dan 5. Kita tidak akan menemukannya. Kita bahkan tidak akan menemukan istilahnya. Itu tidak berarti Ellen White tidak berkata apa-apa. Dia berkata. Lihat saja strukturnya, urutannya, lihat, kita harus belajar berpikir secara struktural, untuk menyusun segalanya menjadi satu, seperti menyusun puzzle. Terkadang itu bisa membuat frustrasi. Tetapi, kita ambil semua potongan yang berbeda, dan kita jadikan satu, dan kita mendapatkan suatu gambaran yang indah. Ellen White melanjutkan berkata, Yesus mempersembahkan DiriNya sebagai Anak Domba, “…Dia menunjuk ke tanda-tanda kemenanganNya.…” bisakah ke-24 Tua-tua itu mereka yang bangkit bersama Yesus? Tidak! Karena sekarang Yesus mempresentasikan mereka. “…Dia mempersembahkan kepada Allah berkas unjukan, mereka yang dibangkitkan bersamaNya sebagai wakil-wakil dari orang banyak yang akan keluar dari kubur pada waktu kedatanganNya yang kedua. Dia menghampiri Bapa…”  Wahyu 5:7 berkata Dia datang ke tempat Bapa berada, “…yang padaNya ada sukacita jika ada satu orang berdosa yang bertobat, yang bersukacita atas satu orang dengan nyanyian. Sebelum landasan dunia diletakkan, Bapa dan Anak bersepakat dalam suatu perjanjian untuk menebus manusia seandainya Setan mengalahkan dia. Mereka telah berjabat tangan dalam sumpah yang sungguh-sungguh bahwa Kristus yang akan menjadi jaminan bagi umat manusia. Janji ini telah dipenuhi Kristus ketika di atas salib Dia berseru, ‘Sudah selesai’…”  Kristus saat itu bicara kepada Allah Bapa, “…Persetujuan itu telah diselesaikan dengan tuntas. Sekarang Krisitus menyatakan, ‘Bapa, sudah selesai, Aku telah melakukan kehendakMu, O, AllahKu, Aku telah menyelesaikan pekerjaan penebusan’… “

 

 

And let me say something about that. The Adventist church has always believed along with Ellen White that the atonement was not completed at the cross.  It was and it wasn't. What do you mean it was and it wasn't?

We've always believed

·       that Jesus completed the atonement in terms of provision at the cross;

·       but that He went to Heaven to apply the benefits of that provision to people who repent and confess and trust in Jesus.

So He's applying personally what He did corporately for all. So He continues a work of atonement in Heaven for individuals, applying the provision ~ the complete provision ~ that He made by His life and His death.

 

Dan saya ingin mengatakan sesuatu tentang hal ini. Gereja Advent bersama-sama Ellen White selalu meyakini bahwa pendamaian tidak selesai di salib. Itu selesai dan tidak selesai. Apa maksudnya selesai dan tidak selesai?

Kita selalu meyakini:

·       bahwa Yesus telah menyelesaikan pendamaian di salib dalam pengertian penyediaannya;

·       tetapi Yesus pergi ke Surga untuk mengaplikasikan manfaat dari yang disediakanNya kepada orang-orang yang bertobat dan mengakui dosanya dan yang mempercayai Yesus.

Jadi Yesus mengaplikasikan secara pribadi apa yang telah dilakukannya secara keseluruhan bagi semua. Maka Yesus melanjutkan pekerjaan pendamaian di Surga bagi individu-individu, mengaplikasikan apa yang telah disediakanNya ~ persediaan yang telah sempurna yang dibuatnya melalui kehidupanNya dan kematianNya.

 

 

The problem was Elder Froom in Questions on Doctrine and Movement of Destiny  he only takes the quotation where Ellen White says that it was finished at the cross, and he leaves out the other ones; because he wants to please the Evangelicals. And I'm speaking clearly and boldly and directly, but it's the truth. Even Spectrum has said that Elder Froom used selectively the writings of Ellen White, that which would please Walter Martin and Donald Grey Barnhouse, and all those evangelicals that came to the General Conference to supposedly study Adventist, they said, “We don't believe that you're like the Mormons or the Jehovah’s Witnesses. We believe that you're Christians. Can you prove that you're really Christians?” And that's when our scholars said, “Hey, here's a golden opportunity to escape the labeling as a cult.” And a threshold was crossed whose results we are still suffering today.  We've lost our identity.  If you read

this article by Fernando Canali, make sense out of that article, you'll see what I'm talking about.  He directly addresses this.

 





Yang jadi masalah ialah Ketua Froom di Questions on Doctrine dan Movement of Destiny, dia hanya mengambil kutipan di mana Ellen White mengatakan bahwa pendamaian sudah diselesaikan di salib, dan dia tidak memasukkan yang lain; karena dia mau menyenangkan orang-orang Evangelikal. Saya sekarang bicara dengan terang-terangan dan berani dan terbuka, tetapi inilah yang sebenarnya. Bahkan Spectrum saja mengatakan bahwa Ketua Froom menggunakan tulisan-tulisan Ellen White secara pilah pilih, yang akan menyenangkan Walter Martin dan Donald Grey Barnhouse, dan semua orang Evangelikal yang datang ke General Conference pura-pura mempelajari Adventisme. Mereka berkata, “Kami yakin kalian tidak seperti golongan Mormon atau Saksi Yehova. Kami yakin kalian Kristen. Bisakah kalian membuktikan kalian benar-benar Kristen?” Dan saat itulah pakar-pakar kita berkata, “Hei, ini ada kesempatan emas bagi kita untuk lolos dari cap sebagai sebuah kult.” Maka batas ambang pun dilanggar, yang akibatnya masih kita rasakan sampai hari ini. Kita kehilangan identitas kita. Jika kalian membaca artikel dari Fernando Canali, pahami artikel itu, kalian akan melihat apa yang saya bicarakan. Caneli blak-blakan membicarakan ini.

 

 

So coming back to  ~ that's just a little bonus ~ “…‘It is finished’. The compact had been fully carried out.  Now He declares, ‘Father, it is finished, I have done Thy will, O, My God, I have completed the work of redemption. If Thy justice is satisfied I will that they also whom Thou has given Me, be with Me where I am…”   and what is it that reveals  who is going to be with Him where He is? The will, isn’t it true? Are our names written on the scroll? Does the scroll have to be opened to reveal who's going to inherit? That's the scroll, but she doesn't say “scroll”,  but she does say that the Son says, “Father, You know I want to make sure that I can bring home all of My children, all of My brothers and sisters, I want to make sure that I can bring them home. Can I bring them home?” Let's notice what happens.  “…The voice of God is heard proclaiming that justice is satisfied. Satan is vanquished.  Christ's toiling struggling ones on earth are accepted in the Beloved. Before the Heavenly angels and the representatives of the unfallen worlds, they are declared justified. Where He is there His  church shall be…”  see what the point is? Jesus wants His people with Him, but for that, the scroll has to be opened to reveal that they have a right to inherit with Him.  “…Mercy and truth are met together, righteousness and peace have kissed each other…”  and now notice the climax, “…The Father's arms encircle His  Son,  and the word is given, ‘Let all the angels of God worship Him.’…” Now here comes the two quotations that led me on this search.

 

Itu tadi hanya bonus kecil. Jadi kita kembali ke  ”…‘Sudah selesai’. Persetujuan itu telah diselesaikan dengan tuntas. Sekarang Krisitus menyatakan, ‘Bapa, sudah selesai, Aku telah melakukan kehendakMu, O, AllahKu, Aku telah menyelesaikan pekerjaan penebusan’. Jika keadilanMu sudah dipuaskan, Aku ingin mereka yang telah Engkau berikan padaKu, boleh bersama denganKu di mana Aku berada…”  dan apa yang menyatakan siapa yang akan ada bersamaNya di mana Dia berada? Surat wasiat itu, bukankah begitu? Apakah nama kita tertulis di gulungan kitab itu? Apakah gulungan kitab itu harus dibuka dulu untuk menyatakan siapa-siapa yang akan mewarisi? Jadi itulah gulungan kitab tersebut, tetapi Ellen White tidak mengatakan “gulungan kitab”, namun dia berkata bahwa Sang Anak berkata, “Bapa, Engkau tahu Aku mau memastikan Aku bisa membawa pulang semua anakKu, semua saudara laki-lakiKu dan saudara perempuanKu. Aku ingin memastikan Aku bisa membawa mereka pulang. Bisakah Aku membawa mereka pulang?” Mari simak apa yang terjadi.  “…Suara Allah terdengar, mengumumkan bahwa keadilan telah dipuaskan. Setan telah dikalahkan. Umat Kristus yang bergumul keras di bumi telah diterima demi Yang Dikasihi. Di hadapan malaikat-malaikat surgawi dan wakil-wakil dari dunia-dunia yang tidak pernah berdosa, mereka dinyatakan sebagai telah dibenarkan. Di mana Dia berada, di sanalah jemaatNya akan berada…” lihat apa poinnya? Yesus mau umatNya ada bersamaNya, tetapi untuk bisa begitu, gulungan kitab itu harus dibuka untuk menyatakan bahwa mereka memang berhak mewarisi bersama dengan Dia. “…Belas kasihan dan kebenaran sudah bertemu, keadilan dan damai telah berciuman…” dan sekarang simak klimaksnya  “…Lengan Bapa memeluk AnakNya  dan perintah pun diberikan, ‘Hendaknya semua malaikat Allah menyembah Dia!’…” Dan sekarang muncullah dua kutipan yang membuat saya menyelidiki ini.  

 

 

“…With joy unutterable, rulers, and principalities, and powers acknowledge the supremacy of the Prince of life. The angel hosts prostrate themselves before Him, while the glad shout fills all the courts of Heaven, ‘Worthy is the Lamb that was slain to receive power and riches and wisdom and strength and honor and glory and blessing.’…” (Revelation 5:12).

Songs of triumph mingled with the music from angel harps until Heaven seems to overflow with joy and praise, love has conquered, the lost is found, Heaven rings with voices in lofty strains proclaiming ‘blessing and honor and glory and power be unto  Him that sitteth upon the throne and unto the Lamb forever and ever.’… (Revelation 5:13).

 

“…Dengan sukacita yang tidak terlukiskan, para penguasa, dan kerajaan dan kekuasaan mengakui keunggulan Pangeran Kehidupan. Para balatentara malaikat sujud di hadapanNya sementara sorak sukacita memenuhi seluruh ruangan istana surgawi, Layaklah Anak Domba yang telah disembelih untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan berkat!’ (Wahyu 5:12).  

“…Lagu-lagu kemenangan bercampur dengan musik dari harpa para malaikat hingga Surga seakan-akan melimpah dengan sukacita dan pujian. Kasih sudah menang, yang hilang sudah ditemukan. Surga berdering dengan suara nada-nada yang tinggi, mengumumkan ‘berkat dan hormat dan kemuliaan dan kuasa bagi Dia yang duduk di atas takhta dan kepada Anak Domba untuk selama-lamanya.’…” (Wahyu 5:13). (1/25-26)

 

 

So what do you do? You go to the end of chapter 5, and you argue back. Are you with me?  So we have to be detectives when we study the writings of Ellen White. Don't just assume, wow new light! Not in the Bible, where is this in the Bible? Look for it! I can assure you it's there.

 

Jadi apa yang harus kita lakukan? Kita pergi ke bagian akhir pasal 5, dan kita buktikan  mundur. Apakah kalian paham? Kita harus menjadi detektif saat kita mempelajari tulisan-tulisan Ellen White. Jangan hanya berasumsi, wow! Ada terang baru! Tidak ada di Alkitab, di mana ini dikatakan di Alkitab? Cari! Saya jamin ada di sana.

 

 

Now I want to go to page 327, we're going to take a look at a verse that really is a summary of the entire second half of the book of Revelation, I'm referring to Revelation 11:18.  This one verse summarizes the rest of the book.

Now you'll notice there that there are basically five events, five sequential events that are mentioned, and you might be wondering, well, are you sure they're sequential? Are you sure that one comes after the other? How do you know that? Well, because Ellen White says so.  Yeah, but she says so in harmony with what Scripture says.

 

Sekarang saya mau ke hal. 327, kita akan melihat satu ayat yang sesungguhnya adalah rangkuman dari seluruh paro kedua kitab Wahyu. Yang saya maksud ialah Wahyu 11:18. Satu ayat ini merangkum sisa kitab Wahyu.

Nah kalian akan melihat di sana bahwa pada dasarnya ada 5 peristiwa, 5 peristiwa yang berurutan yang disebutkan. Dan mungkin kalian akan bertanya-tanya, apakah benar mereka itu beruturan? Apa benar yang satu terjadi setelah yang lain? Dari mana kita tahu itu? Nah, karena Ellen White berkata begitu. Ya, tetapi dia berkata begitu selaras dengan apa kata Kitab Suci.

 

 

18 (1) The nations were angry, and (2) Your wrath has come, and (3) the time of the dead, that they should be judged, and that (4) You should reward Your servants the prophets and the saints, and those who fear Your name, small and great, and (5) should destroy those who destroy the earth.”

 

18  (1) Bangsa-bangsa telah marah; dan (2) amarah-Mu telah datang; dan (3) saat bagi orang-orang mati, mereka harus dihakimi; dan (4) Engkau akan memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu, kecil dan besar;  dan (5) untuk membinasakan mereka  yang membinasakan bumi.” 


 

 

 

1.   THE FIRST EVENT

Now you'll notice here at the top of the page 327 that the first event that is mentioned in that verse  is that the nations were angry. Listen carefully now. That is the same word that is used in Revelation 12:17, where it says, “the dragon was wroth with the woman and went to make war with the remnant of her seed…”.

So when it says “the nations were angry” it's not saying that you know the Muslims are angry, I mean the  ISIS is angry at the US, and you know, that Venezuela is angry with Colombia. You know it's not talking about that kind of anger among the nations. When it says “the nations were angry” it's talking about the anger against God's people. Are you with me?

So when it says “the nations were angry” why are the nations angry? Revelation tells us why. Because they have “drunk the wine of the wrath of her fornication” (Rev. 14:8). Why is it called “the wine of wrath”? Because when people drink the wine, they're filled with wrath against those who don't drink. Are you following me or not? And so this wrath when it says “the nations were angry” it's not talking about, you know, anger among nations, it's speaking about the anger of the nations against God's people. And if you read Revelation carefully, you'll discover that this anger is described in Revelation 12, 13, and 14,

·       What do you have in Revelation 12?

Is the dragon angry at the Child? Is the dragon angry at the woman? Is the dragon angry at the remnant of her Seed? So what kind of anger is this? Just hatred among nations? No!

·       In Revelation 13 do you have the same anger?

Hooo, the Beast persecutes the saints of the Most High. And then you have the second Beast that imposes the mark of the Beast in the worship of the image, on pain of death. That's the anger of the nations.

·       And then you get to Revelation chapter 14

where you have the Three Angels’ Messages, and after the Three Angels’ Messages in the last part of chapter 14 you have the nations gathered around the Holy City ~ and by the way the Holy City there is not the New Jerusalem, the Holy City there represents God's church. Why do you suppose the wicked are gathered in the winepress outside the Holy City? Because they want to slay those who are inside the City, who are members of God's remnant Church.

So let me ask you, Revelation 12, 13, and 14, do they clearly describe the anger of the nations? That is the amplification of that one phrase, “the nations were angry”.

 

1.   PERISTIWA PERTAMA

Nah, kalian akan menyimak di sini di bagian atas hal. 327, bahwa peristiwa pertama yang disebutkan di ayat itu ialah ”Bangsa-bangsa telah marah. Dengarkan baik-baik sekarang. Ini adalah kata yang sama yang dipakai di Wahyu 12:17, di mana dikatakan, Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi yang tersisa dari  Benihnya…”.

Jadi ketika dikatakan Bangsa-bangsa telah marah”  itu tidak mengatakan bahwa orang-orang Muslim marah, maksud saya ISIS marah pada Amerika, dan Venezuela marah pada Columbia. Ini tidak bicara tentang marah semacam itu di antara bangsa-bangsa. Ketika dikatakan Bangsa-bangsa telah marah” itu bicara tentang amarah terhadap umat Allah. Apakah kalian paham?

Maka ketika dikatakan Bangsa-bangsa telah marah” mengapa bangsa-bangsa marah? Kitab Wahyu mengatakan kepada kita mengapa. Karena mereka telah “membuat segala bangsa minum dari  anggur murka hawa nafsu cabulnya” (Wah. 14:8). Mengapa itu disebut  “anggur murka”?  Karena bila orang minum anggur, mereka dipenuhi oleh amarah terhadap orang-orang yang tidak minum. Apa kalian paham atau tidak? Maka amarah ini, ketika dikatakan, Bangsa-bangsa telah marah” itu tidak bicara tentang kemarahan antar bangsa-bangsa, itu bicara tentang amarah bangsa-bangsa terhadap umat Allah. Dan jika kita membaca Wahyu dengan teliti, kita akan melihat bahwa kemarahan ini digambarkan di Wahyu 12, 13, dan 14.

·       Apa yang ada di Wahyu 12?

Apakah naga itu marah pada Anak laki-laki itu? Apakah naga itu marah pada perempuan itu? Apakah naga itu marah pada yang tersisa dari Benihnya? Jadi amarah macam apa ini? Hanya kebencian di antara bangsa-bangsa? Tidak!

·       Di Wahyu 13 apakah kita melihat amarah yang sama?

Hooo, Binatang itu mempersekusi orang-orang kudus Yang Mahatinggi. Lalu ada Binatang Kedua yang memaksakan tanda Binatang dengan menyembah patungnya di bawah ancaman kematian. Itulah amarah bangsa-bangsa.

·       Lalu kita tiba di Wahyu pasal 14

di mana ada Pekabaran Tiga Malaikat. Dan setelah Pekabaran Tiga Malaikat di bagian akhir pasal 14, ada bangsa-bangsa yang berkumpul mengelilingi Kota Suci ~ dan ketahuilah Kota Suci di sini bukan Yerusalem Baru, Kota Suci di sini mewakili gereja Allah. Menurut kalian mengapa orang-orang jahat berkumpul di tempat pemerasan anggur di luar Kota Suci? Karena mereka mau membunuh orang-orang yang ada di dalam Kota, yang adalah anggota gereja umat sisa Allah.

Jadi coba saya taya, Wahyu 12, 13, dan 14 apakah mereka jelas menggambarkan amarah bangsa-bangsa? Itulah amplifikasi dari satu anak kalimat itu Bangsa-bangsa telah marah”..

 

 

2.   THE SECOND EVENT

But then you have a second phrase, “Your wrath has come”.  God's wrath has come. Let me ask you, when is God's wrath poured out?  In the seven last plagues after the close of probation.

Where in the book of Revelation is the close of probation and the plagues are described? Chapter 15 through chapter 19.

·        If you read chapter 15 it's an interesting chapter,

very little is said about this chapter. The chapter is speaking about the close of probation, because we're told there that the temple in Heaven is opened. You say, “O, good! The temple is opened, that means people can come in, to be saved.” No! No! The reason it's opened is for the plague angels to come out. That's what it says in chapter 15. The temple of God is opened in Heaven and the seven angels of the plagues come out. Let me ask you, does that mean that probation is closed? Yes! In fact at the end of the chapter it says, that the temple ~ and the word “temple” there is ναός [naos] in Greek, which refers to the Most Holy Place. Revelation 11:19 identifies that, it says "19 Then the temple of God was opened..” the temple of the tabernacle is opened “...in heaven, and the ark of His covenant was seen…” so this is the Most Holy Place. Is that where Jesus finishes His work, in the Most Holy Place? Yes!

It says, The temple was filled with smoke … and no one was able to enter the temple…”  Can we enter the temple now? Do you have to go to NASA to be able to take a trip to the temple? No! We enter there how? By faith.  Can we come boldly to the throne of grace? We can, even though we're here, in our minds we can come there. It's like Israel, when they were outside. You know Israel could not see what was done in the Holy and the Most Holy, but they knew what was being done because of the description of the sanctuary. They could see what happened in the court, but not what was done in the Holy and Most Holy.

In the same way people could see what Jesus did on earth in the court, His life and His death; but we enter the sanctuary only by faith.

So Revelation 15 says, The temple was filled with smoke … and no one was able to enter the temple till the seven plagues…” had been poured out.

Chapter 15 describes the close of probation.

·       and then chapter 16 gives you the Seven Plagues in order.

·       Chapters 17-18-19  then described in detail primarily the last three plagues, they amplify the last three plagues.

And so the second phrase “Your wrath has come” is described in Revelation 15 through Revelation 19, the second phrase.

 

2.   PERISTIWA KEDUA

Tetapi ada anak kalimat kedua  amarah-Mu telah datang”. Murka Allah telah tiba. Coba saya tanya, kapan murka Allah dicurahkan? Di Tujuh Malapetaka Terakhir, setelah tutupnya pintu kasihan.

Di kitab Wahyu di mana tutupnya pintu kasihan dan Malapetaka-malapetaka disebutkan? Pasal 15 hingga 19.

·       Jika kita baca pasal 15, itu pasal yang menarik,

sangat sedikit yang dibahas tentang pasal ini. Pasal ini bicara tentang tutupnya pintu kasihan, karena kita mendapat tahu bahwa kuil (bilik Mahakudus) di Surga terbuka. Kalian berkata, “Baguslah, kuil itu terbuka jadi orang-orang bisa masuk, untuk diselamatkan.” Tidak! Tidak! Alasannya dibuka ialah agar malaikat-malaikat yang akan mencurahkan Malapetaka-malapetaka bisa keluar. Coba saya tanya, apakah itu berarti pintu kasihan sudah tutup? Ya! Bahkan di bagian akhir pasal itu dikatakan bahwa kuil ini ~ dan kata “kuil” di sana ialah ναός [naos] dalam bahasa Greeka, yang merujuk ke bilik Mahakudus. Wahyu 11:19 mengidentifikasi itu, dikatakan, Lalu kuil  Allah terbuka…”  kuil tabernakel terbuka, “…di sorga dan kelihatanlah tabut kesaksian-Nya di dalam Kuil…”  jadi inilah Bilik Mahakudus.  Di sinikah Yesus menyelesaikan pekerjaanNya, di Bilik Mahakudus? Ya. Dikatakan,  “…8 Dan kuil itu dipenuhi asap … dan seorang pun tidak dapat memasuki kuil itu…” Bisakah kita sekarang masuk ke kuil itu? Haruskah kita ke NASA untuk bisa menempuh perjalanan ke kuil itu? Tidak! Bagaimana kita masuk ke sana? Dengan iman. Bisakah kita datang dengan berani ke takhta kasih karunia? Bisa, walaupun kita sedang ada di sini; dalam pikiran kita, kita bisa datang ke sana. Seperti bangsa Israel, ketika mereka berada di luar, kalian tahu Israel tidak bisa melihat apa yang sedang dilakukan di Bilik Kudus dan Mahakudus, tetapi mereka tahu apa yang sedang dilakukan karena deskripsi Bait Suci. Mereka bisa melihat apa yang terjadi di pelataran, tetapi tidak yang terjadi di Bilik Kudus dan Mahakudus. Dengan cara yang sama orang-orang bisa melihat apa yang dilakukan Yesus di dunia, di pelataran, kehidupanNya dan kematianNya; tetapi kita hanya masuk ke Bilik Bait Suci dengan iman.

Maka Wahyu 15 berkata, “…8 Dan kuil itu dipenuhi asap … dan seorang pun tidak dapat memasuki kuil itu hingga ketujuh malapetaka…” telah dicurahkan semua.

Pasal 15 membahas tutupnya pintu kasihan.

·       Kemudian pasal 16 bicara tentang Ketujuh Malapetaka sesuai urutannya.

·       Pasal 17-18-19 lalu menggambarkan secara mendetail terutama tiga Malapetaka yang terakhir, mereka mengamplifikasi tiga Malapetaka yang terakhir.

Maka anak kalimat kedua amarah-Mu telah datang”  digambarkan di Wahyu 15 hingga 19, anak kalimat yang kedua.

 

 

3.   THE THIRD EVENT

But then we have a third phrase, the “time for the dead” that the dead should be what? “should be judged.” Which dead is that talking about? Remember we're following a sequence here. Is this talking about the judgment of the righteous? No! It's talking about the judgment of the wicked. We're going to notice that Ellen White had this straight. And so it says,  “the time for You to judge the wicked has come”. Let me ask you in which chapter do you find that? Revelation 20.

Are you aware that in Revelation 20 ~ you know, wish I could talk about the structure of Revelation 20, it is such a fascinating chapter, but you have to study how its organized, because it has four repetitive cycles. It repeats the same material four times, and if you try to read it in linear fashion you'll be so messed up you won't even know what planet you're on. I'm serious. The key to understanding Revelation is to understand how it was organized, even more important than interpreting symbols. The sequence of events ~  because Revelation goes back and forward, back and forwards, back and forwards, then it goes a cycle, goes over the cycle again, over the cycle again.

For example Revelation 11 mentions 1260 days, it mentions 42 months.

Then you go to Revelation 12 “time, times, the dividing of time”,  1260 days.

You go to Revelation chapter 13, 42 months. What is happening? Three cycles, three repetitive cycles.

And Ellen White got it also right when she makes her comments about Revelation chapter 11, 12, and 13, she places everything exactly where it should be.

These are the things that show me that she was inspired.  Not the number of rooms in a sanitarium, have mercy! “Oh she got the number of rooms wrong in a sanitarium, my faith in the Spirit of Prophecy has been dashed.”  That's what people say. That is silly stuff. God did not reveal to prophets the number of rooms in a sanitarium. He expected them to kind of depend on the testimony of others. If we believe in verbal inspiration, we've got a problem. But when we believe in thought inspiration, no problem at all. In fact in the next two classes we're going to talk about that.

 

So what judgment is going to take place here? The judgment of the wicked. But let me ask you. When the judgment is going to begin for the wicked, what's going to happen with the righteous?

 

3.    PERISTIWA KETIGA

Tetapi ada anak kalimat ketiga, saat bagi orang-orang mati, mereka harus…”   diapakan?  “…dihakimi…”.  Orang mati yang mana yang dibicarakan di sini? Ingat, kita sedang mengikuti suatu urut-urutan di sini. Apakah ini bicara tentang penghakiman orang-orang benar? Tidak! Ini bicara tentang penghakiman orang-orang jahat. Kita akan melihat bahwa Ellen White memahami ini dengan benar. Maka dikatakan, “saatnya bagi Engkau menghakimi orang-orang jahat telah tiba”. Coba saya tanya di pasal berapa ditemukan itu? Wahyu 20.

Apakah kalian tahu di Wahyu 20 ~ seandainya saya bisa bicara tentang struktur Wahyu 20, itu adalah pasal yang sangat menarik, tetapi kita harus mempelajari bagaimana pengaturannya, karena di sana ada empat siklus yang diulang-ulang. Mengulangi materi yang sama empat kali, dan jika kita membacanya secara linear, kita akan bingung tujuh keliling. Sungguh. Kunci untuk memahami Wahyu ialah memahami bagaimana pengaturannya, bahkan itu lebih penting daripada menginterpretasikan simbol-simbolnya. Urut-urutan peristiwanya ~ karena Wahyu itu maju mundur, maju mundur, maju mundur, lalu membuat satu siklus, lalu kembali satu siklus lagi, dan kembali satu siklus lagi.

Misalnya Wahyu 11 menyebut 1260 hari, menyebut 42 bulan.

Lalu Wahyu 12 “satu masa, masa-masa, setengah masa” 1260 hari.

Kalau kita ke Wahyu 13, 42 bulan.

Apa yang terjadi? Tiga siklus. Tiga siklus yang diulang-ulang.

Dan Ellen White juga menangkapnya dengan benar ketika dia membuat komentarnya tentang Wahyu 11, 12, dan 13, dia menempatkan segalanya tepat di mana itu seharusnya berada.

Inilah hal-hal yang menunjukkan kepada saya bahwa Ellen White itu diilhami. Bukan jumlah kamar di sebuah sanatorium, ampun deh! “Oh, dia salah mengenai jumlah kamar di sebuah sanatorium, maka keyakinan saya pada Roh Nubuat hancur.” Itulah kata orang. Itu konyol. Allah tidak menyatakan kepada nabinya jumlah kamar di sanatorium. Dia berharap mereka bisa bergantung pada kesaksian orang lain. Jika kita mempercayai ilham yang diberikan secara verbal, maka ada masalah. Tetapi bila kita mempercayai ilham yang diberikan melalui pikiran, tidak ada masalah. Nah, di dua kelas berikutnya kita akan bicara tentang ini.

 

Jadi penghakiman apa yang akan terjadi di sini? Penghakiman atas orang-orang jahat. Tetapi coba saya tanya, ketika penghakiman ini akan dimulai untuk orang-orang jahat, apa yang terjadi pada orang-orang benar?

 

 

4.   THE FOURTH EVENT

The time has come to what? To reward the prophets, the saints, and those who fear God's name. So God's people are taken where? To Heaven. And what happens with the wicked? The righteous will judge them. Are you following me?

 

4.     PERISTIWA KEEMPAT

Waktunya telah datang untuk apa? Untuk  “memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu…”. Jadi umat Allah dibawa ke mana? Ke Surga. Dan apa yang terjadi dengan orang-orang jahat? Orang-orang benar akan menghakimi mereka. Apakah kalian paham?

 

 

5.   THE FIFTH EVENT

And then you go to the last phrase:  “destroy those who destroy the earth”.  When does that take place? After the Millennium. Are you with me?

 

5.    PERISTIWA KELIMA

Lalu kita ke anak kalimat terakhir, “membinasakan mereka  yang membinasakan bumi”.  Kapan itu terjadi? Setelah Millenium. Apa kalian paham?

 



 

So you have this sequence, this five event sequence:

a.   the anger of the nations against God's people;

b.   God's wrath in response to their wrath;

c.    the time to judge the wicked after the Seven Plagues are poured out;

d.   at that same time God's people are rewarded, and they're actually going to participate in the judgment of the wicked;

e.   and then after the Millennium the destruction of those who destroy the earth.

 


Jadi ada urut-urutan itu, kelima peristiwa secara urut:

a.   amarah bangsa-bangsa kepada umat Allah;

b.   murka Allah sebagai respon atas amarah mereka;

c.    waktu untuk menghakimi orang-orang jahat setelah Ketujuh Malapetaka dicurahkan;

d.   pada waktu yang sama umat Allah diberi pahala, dan mereka benar-benar akan ikut dalam penghakiman orang-orang jahat;

e.   lalu setelah Millenium, kebinasaan mereka yang membinasakan bumi.

 

 


How do you suppose Ellen White know this? Lucky guess? I'm being sarcastic in case you didn't notice.

Let's read this statement from Ellen White, Early Writings page 36. By the way do you know when Ellen White wrote Early Writings? Very early. This is the early Ellen White, the supposedly unsophisticated Ellen White, the uneducated one, as we’ll notice in our next class, the individual called her “the illiterate one”. I'm going to read you an article in our next session that was written I'm assuming he was a Seventh Day Adventist, I'm sorry he's from Indiana. But it's an article that that just makes my hair stand on end, because it is so despising of the Spirit of Prophecy, and it's so inaccurate in what it says.

 


Menurut kalian bagaimana Ellen White mengetahui ini? Tebakan yang kebetulan? Saya bersikap sarkastis sekiranya kalian tidak tahu.

Mari kita membaca pernyataan ini dari Ellen White, Early Writings hal. 36. Nah, tahukah kalian kapan Ellen White menulis Early Writings? Sangat awal. Ini adalah Ellen White yang mula-mula, Ellen White yang dianggap masih polos, yang tidak terpelajar ~ seperti yang akan kita simak di kelas kita berikutnya, ada yang menyebutnya “si buta huruf”. Di sesi kita berikutnya saya akan membacakan sebuah artikel yang ditulis oleh seseorang yang saya asumsikan adalah MAHK, saya menyayangkan dia dari Indiana. Tetapi itu adalah artikel yang membuat bulu kuduk saya berdiri, karena itu begitu menghina Roh Nubuat, dan begitu melenceng dalam apa yang dia katakan.

 

 


Let's see what Ellen White had to say.

“At the commencement of the holy Sabbath, January 5, 1849, we engaged in prayer with Brother Belden's family at Rocky Hill, Connecticut, and the Holy Ghost fell upon us. I was taken off in vision to the Most Holy Place, where I saw Jesus still interceding for Israel…”  so Jesus was interceding for the Jews, right? When Ellen White talks about “Israel”, she's talking about God's faithful people, spiritual Israel. “...On the bottom of His garment was a bell and a pomegranate. Then I saw that Jesus would not leave the Most Holy Place until every case was decided either for salvation or destruction, and that the wrath of God could not come until Jesus had finished His work in the Most Holy Place, laid off His priestly attire, and clothed Himself with the garments of vengeance…” see, there you have the same idea, changing His garments into the garments of vengeance or His kingly robes. Now notice,  “…Then Jesus will step out from between the Father and man, and God will keep silence no longer, but pour out His wrath on those who have rejected His truth…” and now here comes the key portion,  “…I saw that the  anger of the nations, the  wrath of God, and the  time to judge the dead were  separate and distinct, one  following the other…”  so what would the judgment of the dead be there? Where does it fit in the sequence? Is that talking about the judgment of the righteous during the investigative judgment? No! Because that will have finished when the wrath of God is poured out. Are you with me? See the little lady had it straight.  “…I saw that the  anger of the nations, the  wrath of God, and the  time to judge the dead…”  she never mentions that she's quoting Revelation 11:18, “…were  separate and distinct, one  following the other; also that Michael had not stood up, and that the time of trouble, such as never was, had not yet commenced. The nations are now getting angry…”  see, now she's going back to talk about the first step “…The nations are now getting angry but when our High Priest has finished His work in the sanctuary, He will stand up, put on the garments of vengeance, and then the Seven Last Plagues will be…” what  “…the Seven Last Plagues will be poured out.”

How did she know that these events follow one another in succession just like the book of Revelation shows? Lucky guess, right? Can't be. Remember that at this time she was a young girl when she wrote this. Oh, so she must have got it from her husband, that's what people say without any evidence whatsoever. She's just stating it in a matter-of-fact way, folks, all sorts of evidences in her writings that she was called of God, and she had more than human wisdom, if you really are sincere and you're searching for the truth.

 

Mari kita lihat apa kata Ellen White.

“Saat dimulainya Sabat yang suci pada 5 Januari, 1849, kami berdoa dengan keluarga Saudara Belden di Rocky Hill, Connecticut, dan Roh Kudus turun ke atas kami. Aku dibawa dalam penglihatan ke Bilik Mahakudus, di mana aku melihat Yesus masih menjadi perantara bagi Israel…”  Jadi Yesus menjadi perantara orang-orang Yahudi, begitukah? Bila Ellen White bicara tentang “Israel”, dia bicara tentang umat Allah yang setia, Israel rohani. “…Di bagian bawah jubahNya ada lonceng dan buah delima. Lalu aku melihat Yesus tidak akan meninggalkan bilik Mahakudus hingga setiap kasus sudah diputuskan entah untuk diselamatkan maupun untuk dibinasakan, dan bahwa murka Allah tidak akan datang hingga Yesus sudah menyelesaikan pekerjaanNya di bilik Mahakudus, melepas jubah imamNya dan mengenakan jubah pembalasanNya…”  lihat, di sini ada konsep yang sama, menukar pakaianNya ke pakaian pembalasan atau jubah RajaNya. Sekarang simak    “…Lalu Yesus melangkah keluar dari antara Bapa dan manusia, dan Allah tidak akan berdiam diri lebih lama lagi, melainkan mencurahkan murkaNya ke atas mereka yang telah menolak kebenaranNya…”  sekarang ini bagian kuncinya, “…Aku melihat kemarahan bangsa-bangsa, murka Allah, dan saatnya untuk menghakimi orang mati, itu terpisah dan berbeda, yang satu mengikuti yang lain…”  kalau begitu penghakiman orang mati itu apa? Di mana ini dalam urutannya? Apakah ini bicara tentang penghakiman orang-orang benar pada saat penghakiman investigasi? Tidak! Karena itu sudah selesai ketika murka Allah dicurahkan. Apakah kalian paham? Lihat, ibu kecil itu menangkapnya dengan benar. “…Aku melihat kemarahan bangsa-bangsa, murka Allah, dan saatnya untuk menghakimi orang mati…”  Ellen White tidak pernah menyebutkan bahwa dia mengutip Wahyu 11:18, “…itu terpisah dan berbeda, yang satu mengikuti yang lain. Juga Mikhael masih belum berdiri, dan masa kesukaran seperti yang belum pernah ada, belum dimulai. Bangsa-bangsa sekarang marah…” lihat, dia sekarang mundur dan bicara tentang langkah yang pertama,   “…Bangsa-bangsa sekarang marah tetapi bilamana Imam Besar kita telah menyelesaikan pekerjaanNya di Bait Suci, Dia akan berdiri, mengenakan pakaian pembalasan, kemudian Ketujuh Malapetaka Terakhir akan…” diapakan? “…Ketujuh Malapetaka Terakhir akan  dicurahkan…”

Dari mana Ellen White tahu bahwa peristiwa-peristiwa ini mengikuti satu sama lain berurutan sama seperti yang ditunjukkan kitab Wahyu? Tebakan kebetulan, benar? Tidak mungkin. Ingat, bahwa pada saat ini usianya masih sangat muda ketika dia menulis ini. Oh, kalau begitu dia mendapat dari suaminya, itulah kata orang-orang tanpa alasan apa pun. Ellen White semata-mata membuat suatu pernyataan apa adanya, Saudara-saudara, segala jenis bukti di tulisan-tulisannya menyatakan bahwa dia dipanggil oleh Allah, dan dia  memiliki lebih daripada hikmat manusia, jika kita benar-benar tulus dan mencari kebenaran.

 

 


Now I want to just mention one final thing. We only have about seven minutes left. You can look at the other examples that we have here, but allow me to mention just ~ I'm going now to page 318,  this is very interesting.

The last three plagues of the book of Revelation are:

1.    a plague of darkness upon the throne of the Beast,

2.    the waters of the Euphrates upon which the harlot sits will be dried up,

3.    and then the Seventh Plague, the voice of God is heard and there's thunder and lightning, and an earthquake and tremendous natural or supernatural phenomena.

That's the sequence: darkness, drying up of the waters, and then you have the voice of God, an earthquake, and thunder, and lightning and so on, the voice of God is heard.

It's very interesting to see where Ellen White comments on these last three plagues.

If you're looking for her to quote the Sixth Plague, you're not going to find it. If you're looking for a quotation on the Fifth Plague, you won't find it. But if you're looking for the Seventh Plague you will.

So what do you do? You go from the Seventh Plague backwards, see? And sometimes you can go from here forwards, and you're going to find something amazing.

Let's notice here.

 


Sekarang saya hanya ingin menyinggung satu hal terakhir. Kita hanya punya waktu sekitar 7 menit. Kalian bisa melihat contoh-contoh lain yang ada di diktat, tetapi izinkan saya untuk menyinggung hanya ini ~ saya sekarang ke hal. 318, ini sangat menarik.

Tiga Malapetaka Terakhir kitab Wahyu adalah:

1.    malapetaka kegelapan di takhta Binatang,

2.    air Efrat di mana perempuan pelacur itu duduk, akan mengering,

3.    dan Malapetaka Ketujuh, suara Allah terdengar, dan ada guntur dan petir, dan gempa bumi dan fenomena-fenomena alami atau yang supranatural.

Itulah urutannya: kegelapan, mengeringnya air-air, lalu suara Allah, gempa bumi, dan guntur, dan petir, dll. Suara Allah terdengar.

Sangatlah menarik melihat di mana Ellen White mengomentari Ketiga Malapetaka Terakhir ini. Jika kita mencari dia mengutip Malapetaka Keenam, kita tidak akan menemukannya. Jika kita mencari kutipan tentang Malapetaka Kelima, kita tidak akan menemukannya. Tetapi jika kita mencari Malapetaka ketujuh, kita akan menemukan.

Jadi kita harus berbuat apa? Kita mulai dari Malapetaka Ketujuh lalu mundur, lihat? Dan terkadang kita harus bergerak maju, dan kita akan menemukan hal-hal yang menakjubkan. Mari kita simak di sini.

 

 


She comments the First Four Plagues on pages 627 to 629 of Great Controversy. So where would you expect to find her comments on the Fifth, Sixth, and Seventh Plagues? It would have to be after page 629, right? Now, when you get to 635 it's amazing.

“With shouts of triumph…”  I'm quoting now page 635 “…With shouts of triumph, jeering, and imprecation, throngs…” what is another word for “throngs”? What are the waters upon which the harlot sits? Multitudes, nations, tongues, and peoples. Throngs. “…throngs of evil men are  about to…” what?  “… rush…” what rushes? Water, because the waters upon which the harlot sits are about to drown and kill God's people, they are about to rush  “…upon their prey…”  She's commenting on the Sixth Plague without quoting the verse. And when the waters are about to drown God's people, about to rush upon God's people, then you have Plague # 6, 5 and 6. She says ~ by the way I'm on page 635 ~  she says, suddenly  “…when, lo, a dense blackness,  deeper than the darkness of the night, falls upon the earth…” that's Plague # 5. It's not quoted here, but you'll find it there on the same page. It says, when they're about to rush upon God's people suddenly there's a supernatural darkness, that's Plague # 5. And then notice the drying up of the waters, 635,   “…The  angry multitudes are suddenly…” what? “…arrested…” that means that they are what? They're dried up. “…Their mocking cries die away. The  objects of their murderous rage are forgotten…”  so you have the wicked, waters, intending to destroy God's people, darkness falls on the earth, that’s Plague # 5. And when darkness falls the multitudes are arrested, the waters are dried up, they no longer support the harlot, they're going to turn on the harlot instead of God's people. And then on page 636 Ellen White quotes Revelation 16:17 the Seventh Plague, it says there,  In the midst of the angry heavens is one clear space of indescribable glory, whence comes the voice of God like the sound of many waters, saying:It is done.’ (Rev. 16:17). That voice shakes the heavens and the earth.”

And then she speaks about thunder, she speaks about lightning, she speaks about all these phenomena that are happening on the earth.

 

Ellen White mengomentari Empat Malapetaka Pertama di hal. 627-629 di Great Controvesy. Jadi di mana kita berharap menemukan komentarnya tentang Malapetaka Kelima, Keenam, dan Ketujuh? Tentunya harus setelah hal. 629, bukan? Nah, bila kita tiba di hal. 635, it mengagumkan.

“Dengan pekik kemenangan…”  sekarang saya mengutip hal. 635,  “…Dengan pekik kemenangan, olok-olok dan makian-makian, gelombang…” apa kata lain untuk “gelombang”? Apa air-air di mana perempuan pelacur itu duduk? Orang banyak, bangsa-bangsa, bahasa-bahasa, dan kaum-kaum, “…gelombang  orang-orang jahat siap…”  apa?    “…menggulung…”  apa yang menggulung? Air, karena air-air di mana perempuan pelacur itu duduk akan segera menenggelamkan dan membunuh umat Allah, mereka sudah bersiap menggulung  “…mangsa mereka…”  Ellen White sedang mengomentari Malapetaka Keenam tanpa mengutip ayatnya. Dan ketika airnya akan menenggelamkan umat Allah, akan segera menggulung umat Allah, maka ada Malapetaka # 6, 5 dan 6. Ellen White berkata ~ nah, saya di hal. 635 ~ dia berkata, tiba-tiba  “…ketika, lihat, suatu kegelapan pekat yang lebih dalam daripada kegelapan malam, jatuh ke atas bumi. …”  itu Malapetaka # 5. Ayatnya tidak dikutip di sini, tetapi kalian akan menemukannya di sana di halaman yang sama. Dikatakan, ketika mereka akan menggulung umat Allah, tiba-tiba ada kegelapan supranatural, itu Malapetaka # 5. Kemudian simak mengeringnya air, hal. 635.  “…Orang banyak yang marah tiba-tiba…” apa? “…terhenti…” Ini berarti mereka apa? Mereka mengering. “…Teriakan olok-olok mereka mereda, sasaran kemarahan mereka, yang tadi ingin mereka bunuh, terlupakan.…” Jadi ada orang-orang jahat, air-air, yang berniat membinasakan umat Allah, kegelapan jatuh ke atas bumi, itu Malapetaka # 5. Dan ketika kegelapan turun, orang banyak pun terhenti, air-air mengering, mereka tidak lagi mendukung perempuan pelacur itu, mereka akan berpaling dari umat Allah dan memusuhi perempuan pelacur itu. Lalu di hal. 636, Ellen White mengutip Wahyu 16:17 Malapetaka Ketujuh, dikatakan di sana, “…Di tengah-tengah langit yang murka ada satu tempat yang terang, dengan kemuliaan yang tidak terlukiskan, dari sana datang suara Allah seperti suara banyak air, berkata, ‘Sudah selesai’. (Wahyu 16:17). Suara itu mengguncangkan langit dan bumi.” (Great Controversy hal. 635-636).

Kemudian Ellen White bicara tentang guntur, dia bicara tentang petir, dia bicara tentang semua fenomena yang terjadi di bumi.

 

 


Does Ellen White have anything to say about Plague # 5, 6, and 7? You would never know she has anything to say about Plague # 5 and # 6 if you were looking for the verses. But it's as subtle as a tornado when you really think structurally. And you’re saying, “Now wait a minute, on page 636 she quotes the Seventh Plague, she described the Seventh Plague, so let's go backwards. Aaaah, the angry multitudes are suddenly arrested, and the multitudes are the waters ~ multitudes, nations, tongues, and peoples ~ they are suddenly arrested. And when are they arrested? When a supernatural darkness falls upon the earth, Plague # 5. And what happened before that?  Oh, the angry multitudes wanted to kill God's people, that's the wrath of the nations.

And so when we study Ellen White don't assume that if she doesn't quote the verses, or she doesn't use the language, she doesn't have anything to say. Use the intelligence that God has given you to find where she's commenting on these things.

 


Apakah Ellen White berkata apa-apa tentang Malapetaka # 5, 6, dan 7? Kita tidak akan tahu dia bicara tentang Malapetaka # 5 dan # 6 jika kita mencari ayat-ayatnya. Tetapi sangat jelas bila kita berpikir secara struktural. Dan kalian berkata, “Tunggu sebentar, di hal. 636 dia mengutip Malapetaka Ketujuh, dia menggambarkan Malapetaka Ketujuh, jadi ayo kita mundur. Aaaah, orang banyak yang marah tiba-tiba terhenti, dan orang banyak itu adalah air-air ~ orang banyak, bangsa-bangsa, bahasa-bahasa, dan kaum-kaum ~ mereka ini tiba-tiba terhenti. Kapan mereka terhenti? Ketika suatu kegelapan supranatural jatuh ke atas bumi, Malapetaka # 5. Dan apa yang terjadi sebelum itu? Oh, orang banyak yang marah mau membunuh umat Allah, itulah bangsa-bangsa yang marah.

Maka bila kita mempelajari Ellen White jangan berasumsi bila dia tidak mengutip ayatnya, atau dia tidak memakai istilahnya, bahwa dia tidak berkata apa-apa tentang itu. Pakailah inteligensia yang diberikan Allah kepada kita untuk mencari di mana dia mengomentari hal-hal ini.

 


 

And you know it really shows me that she was inspired, that she would just matter-of-fact describe ~ she's describing what she saw in vision. And yet what she saw in vision is in absolute perfect harmony ~ in matter of fact language with what the Bible presents. It is simply amazing.

 


Dan kalian tahu, ini benar-benar menunjukkan kepada saya bahwa Ellen White itu diilhami, bahwa dia akan begitu saja menggambarkan sebagai fakta ~ dia menggambarkan apa yang dilihatnya dalam penglihatan, namun apa yang dilihatnya dalam penglihatan itu seluruhnya serasi mutlak ~ dalam bahasa yang jelas dengan apa yang disampaikan Alkitab. Benar-benar mengagumkan.

 

 


Now in our next session together, next two sessions, we are going to take a look at Revelation and inspiration, and we're going to take as an example an article that was written against Ellen White, and there we're going to provide answers one right after the other, to the objections that are raised by this particular article. And if you're a believer in the Spirit of Prophecy, and I trust that after this class you are; and if you had any doubts, I hope that you have no longer any doubt; your hair is going to stand on end, when you hear the arguments and the terminology that are used by this person. So don't miss the next exciting episode.

 


Nah, di sesi kita berikutnya, dua sesi berikutnya, kita akan melihat kitab Wahyu dan ilham, dan kita akan mengambil sebagai contoh, artikel yang ditulis yang menyerang Ellen White, dan di situ kita akan memberikan jawaban-jawaban satu demi satu kepada  serangan-saerangan yang dibangkitkan artikel tertentu ini. Dan jika kalian meyakini Roh Nubuat ~ dan saya berharap setelah kelas ini kalian meyakini; dan bila tadinya kalian punya keraguan apa pun, semoga setelah ini kalian tidak punya keraguan lagi. Bulu kuduk kalian akan berdiri bila kalian mendengar argumentasi-argumentasi dan terminologi-terminologi yang dipakai oleh orang ini. Jadi jangan melewatkan episode berikutnya yang menarik.

 

 

31 01 23

 

 

No comments:

Post a Comment