Wednesday, December 23, 2020

EPISODE 09/24 ~ REVELATION'S SEVEN TRUMPETS ~ THE FIFTH TRUMPET ~ STEPHEN BOHR

 

_____REVELATION’S SEVEN TRUMPETS_____

Part 09/24 - Stephen Bohr

THE FIFTH TRUMPET

https://www.youtube.com/watch?v=0dsWB7YO4h8

 

 

Dibuka dengan doa.

 

We're going to begin on page 127 of our study notes. The Fifth Trumpet, this is Chapter 6 of the study notes. Now in order to understand the Fifth Trumpet it is helpful for us to review some elements of what we’ve studied in the Fourth Trumpet. So we're going to take a look at the Fourth Trumpet as well as the first Four Churches of the book of Revelation.

Now there's a foundational principle of interpretation when we study the book of Revelation and that is, that the Churches, the Seals, and the Trumpets cover the same basic historic periods but from differ perspectives. Each series adds details that the other series doesn't have, and the Churches really are the skeleton of the book of Revelation. In other words the Churches are like Daniel chapter 2 to Daniel. Daniel is the foundational prophecy and all of the additional prophecies in the book built on Daniel 2.  The Seven Churches are the foundational prophecy, they give you the structure of the entire book of Revelation, and we're going to notice an example of that as we study this morning.

 

Kita akan mulai di hal. 127 dari diktat kita. Terompet Kelima, ini Bab 6 di diktat. Nah, agar bisa memahami Terompet Kelima, kita perlu mengulang beberapa unsur yang sudah kita pelajari di Terompet Keempat. Jadi kita akan melihat Terompet Keempat, juga Empat Jemaat pertama kitab Wahyu.

Nah ada prinsip mendasar mengenai penafsiran ketika kita mempelajari kitab Wahyu, yaitu, bahwa seri Jemaat, seri Meterai dan seri Terompet semua meliput dasar periode sejarah yang sama tetapi melihatnya dari sudut yang berbeda.  Setiap seri menambahkan detail yang tidak dimiliki seri yang lain, dan seri Jemat sesungguhnya ialah kerangka dari kitab Wahyu. Dengan kata lain, seri Jemaat itu seperti Daniel pasal 2 terhadap seluruh kitab Daniel. Daniel 2 adalah nubuatan dasarnya dan semua nubuatan tambahan di kitab Daniel itu dibangun di atas Daniel pasal 2. Ketujuh Jemaat adalah nubuatan dasarnya, mereka memberikan struktur dari seluruh kitab Wahyu, dan kita akan menyimak contoh dari itu dalam pelajaran kita pagi ini.

 

 

Now let's go to the bottom of page 127 and review the first four Churches.  

·       The First Church, Seal, and Trumpet, describe the Apostolic Church.  

·       The Second Church, Seal, and Trumpet describe the period when the Roman emperors persecuted the church.

·       The Third Church, Seal, and Trumpet describe the time when paganism penetrated the church in the days of Constantine.

·       The Fourth Church, Seal, and Trumpet described the period when the apostate papal Church eclipse the Bible and the work of Christ in the Heavenly sanctuary.

 

Sekarang, mari ke bagian bawah hal. 127 dan mengulang empat Jemaat yang pertama.

·       Jemaat, Meterai, dan Terompet Pertama menggambarkan periode gereja apostolik.

·       Jemaat, Meterai, dan Terompet Kedua menggambarkan periode ketika kaisar-kaisar Roma mempersekusi gereja.

·       Jemaat, Meterai, dan Terompet Ketiga menggambarkan periode ketika paganisme masuk ke dalam gereja di zaman Constantine.

·       Jemaat, Meterai, dan Terompet Keempat menggambrkan periode ketika gereja Kepausan yang murtad menutupi Alkitab dan pekerjaan Kristus di Bait Suci surgawi.

 

 

Now let's notice Ellen White's remark about the Seven Churches in Acts of the Apostles page 585. Ellen White wrote, “The names of the seven churches are symbolic of the church in different periods of the Christian Era. The number 7 indicates completeness, and is symbolic of the fact that the messages extend to…” when?  “…to the end of time, while the symbols used reveal the condition of the church at different periods in the history of the word.”

So the Seven Churches represent Seven periods. That's why you have the number Seven. It's the totality of the history of the Christian Church in consecutive stages beginning with Ephesus, the Apostolic Church, and ending actually Revelation says, Laodicea; but really, the church is going to return to the condition of Philadelphia. I won't get into that right now. 

 

Sekarang mari kita simak komentar Ellen White tentang ke-Tujuh Jemaat di Acts of the Apostles hal. 585. Ellen White menulis, “Nama ketujuh sidang tersebut merupakan simbol zaman-zaman yang berbeda dari era Kekristenan. Angka 7 menunjukkan keseluruhan, dan merupakan simbol bahwa pekabaran itu berlaku terus hingga…”  kapan?   “…hingga akhir zaman. Sementara itu, simbol-simbol yang dipakai itu menyatakan kondisi gereja pada masa-masa yang berbeda dalam sejarah dunia.”

Jadi ke-Tujuh Jemaat mewakili tujuh periode. Itulah mengapa ada angka tujuh di sini. Itu ialah keseluruhan sejarah gereja Kristen dalam tahap-tahap yang berurutan mulai dengan Efesus, gereja apostolik, dan berakhir menurut kitab Wahyu, dengan Laodekia; namun sesungguhnya gereja akan kembali ke kondisi Filadelfia. Tapi saat ini saya tidak akan membahas hal itu.

 

 

Futuristic expositors such as Hal Lindsey and Dave Hunt who are not Seventh-day Adventist, they believe in the rapture of the church and all of this literal interpretation of prophecy at the end of time, they agree that the Seven Churches represent Seven periods of Christian history, so this is not a unique Seventh-day Adventist view. This is a view that is held also by non-Adventists.

 

Para ahli pembahas yang menganut teori Futurist seperti Hal Lindsey dan Dave Hunt, yang bukan MAHK, dan yang meyakini teori pengangkatan rahasia gereja dan semua penafisran literal nubuatan akhir zaman, mereka setuju bahwa ke-Tujuh Jemaat mewakili tujuh periode sejarah Kristen. Jadi ini bukan melulu pandangan unik MAHK, ini adalah pandangan yang juga dimiliki oleh non-MAHK.

 


Now what we want to do is take a look at the Fourth Church, because we're going to find that in the Fourth Church we have a summary of the Fourth, Fifth, Sixth, and Seventh Trumpet.  So the paragraph just before the title in yellow here on page 128 says, the central protagonist of the Fourth Church is whom? Jezebel. It is clear that Jezebel cannot be a literal person because during the Dark Ages literal Jezebel was already dead. Now it doesn't take much intelligence to figure that out. It is obvious that Old Testament Jezebel did not live 1260 years.  Now the mention of Jezebel in the Church of Thyatira, the Fourth Church, makes it necessary to study what? The Elijah story, because Jezebel is the central protagonist of the Elijah story.

Let us compare the Old Testament story with the period of the Fourth Church Thyatira because there's a striking parallel between what happened in the days of Elijah and what happened during the Church of Thyatira, the Fourth Church.

Here is the description of the Fourth Church with my explanatory notes in brackets. So what you have in brackets are my comments about the message to the Church of Thyatira. We will notice that the Fourth Church actually summarizes the central events of the Fourth, Fifth, Sixth, and I will add the Seventh Trumpet as well.

You say, well how is that?

 

Nah, apa yang mau kita lakukan ialah menyimak Jemaat Keempat, karena kita akan mendapatkan bahwa di Jemaat Keempat kita menemukan rangkuman Terompet Keempat, Kelima, Keenam dan Ketujuh. Jadi paragraf tepat di atas judul berwarna kuning di hal. 128 mengatakan, tokoh protagonis utama Jemaat Keempat ialah siapa? Izebel. Jelas Izebel tidak mungkin seorang manusia literal karena selama Zaman Kegelapan Izebel literal sudah lama mati. Nah, kita tidak perlu terlalu pandai untuk menyimpulkan ini. Jelas bahwa Izebel Perjanjian Lama tidak hidup sepanjang 1260 tahun. Nah, disebutnya Izebel di Jemaat Tiatira, Jemaat Keempat, membuat kita harus mempelajari apa? Kisah Elia, karena Izebel adalah tokoh protagonis utama kisah Elia.

Mari kita bandingkan kisah Perjanjian Lama dengan periode Jemaat Keempat Tiatira karena ada paralel yang mencolok antara apa yang terjadi di zaman Elia dan apa yang terjadi selama masa Jemaat Tiatira, Jemaat Keempat.

Di sini ada deskripsi Jemaat Keempat dengan catatan saya dalam kurung. Jadi apa yang di dalam kurung itu komentar-komentar saya mengenai pesan kepada Jemaat Tiatira. Kita akan melihat bahwa Jemaat Keempat sesungguhnya merangkum peristiwa-peristiwa utama Terompet Keempat, Kelimat, Keenam, dan saya tambahkan Ketujuh juga.

Kalian berkata, bagaimana bisa begitu?

 

 

Well, we're going to notice that the Fourth Church,

·       describes the 1260-year persecution,

·       it describes the French Revolution,

·       it describes the period of judgment,

·       and it also describes the conclusion of the judgement when Jesus takes over the kingdom.

You say, well how is that? All of that is in the Fourth Church?

Yes! Do you remember Daniel chapter 7? In Daniel chapter 7 you have these four beasts. You have a lion, you have a bear, you have a leopard, you have a dragon beast. The dragon beast sprouts ten horns, then a Little Horn comes up and rules for how long? Time, times, and the dividing of time. Now at the end of the “time, times, dividing of time” there's a judgment scene, right? In other words, Jesus goes into the presence of the Father. The  Father sits, the judgment begins. Jesus goes into the presence of the Father to receive the kingdom. What is the kingdom? The kingdom are the people that have been proved in the judgment to be followers, true followers of Jesus. So are you with me?

Now we're going to see all of those elements here in the Church of Thyatira.

 

Nah, kita akan melihat bahwa Jemaat Keempat,

·       menggambarkan persekusi selama 1260 tahun,

·       menggambarkan Revolusi Perancis,

·       menggambarkan masa penghakiman,

·       dan juga menggambarkan konklusi penghakiman ketika Yesus mengambil alih kerajaanNya.

Kalian berkata, bagaimana itu? Semuanya ini di Jemaat Keempat?

Ya! Apakah kalian ingat Daniel pasal 7? Di Daniel pasal 7 ada empat binatang. Ada singa, ada beruang, ada macan tutul, dan ada binatang naga. Dari naga itu tumbuh 10 tanduk, kemudian sebuah Tanduk Kecil muncul dan berkuasa selama berapa lama? Satu masa, dua masa, dan setengah masa. Nah, pada akhir “satu masa, dua masa, dan setengah masa” itu ada adegan penghakiman, benar? Dengan kata lain, Yesus datang ke hadirat Sang Bapa. Bapa duduk, dan penghakiman dimulai. Yesus datang ke hadirat Bapa untuk menerima kerajaanNya. KerajaanNya ini apa? KerajaanNya ialah mereka yang dalam penghakiman itu telah terbukti sebagai pengikut-pengikutNya yang sejati. Jadi apakah kalian bisa mengikuti saya?

Sekarang kita akan melihat semua unsur itu yang ada di sini di Jemaat Tiatira.

 

 

So let's go to the bottom of page 128 and take a look at the Church of Thyatira to see if we can find all of these stages, the Fourth Trumpet ~ we said yesterday that the Fourth Trumpet represents what? The period of papal dominion during the 1260 years ~ we're going to find the Fourth Trumpet, the Fifth Trumpet, the sixth Trumpet, and the Seventh Trumpet summarized in the message to Thyatira. 

So let's go to Revelation 2:20,  20 Nevertheless I have a few things against you, because you…” this is the Church of Thyatira,  “…allow that woman…” whom?  “…Jezebel…” so who is that’s working in the Church of Thyatira? It is Jezebel. Immediately that tells us, if you want to understand this you have to go where? You have to go back to the original story where Jezebel is mentioned, you have to go back to the Elijah story. By the way is Jezebel also symbolized by the Beast of Revelation 13 and the harlot of Revelation 17? Is that the same power that ruled 1260 years? Absolutely! So let's continue, “…you allow that woman Jezebel who calls herself a prophetess, to teach and seduce My servants to commit…” and the New King James says, “…sexual immorality…” but really it is “fornication”. Let me ask you whom did Jezebel fornicate with? She fornicated with the king of Israel. Did the papal church fornicate with the kings of the earth? See we're  dealing with symbols here. Jezebel is not literal, so the fornication must be what?? Must be symbolic with the kings of the earth. So it says, “…who calls herself a prophetess, to teach and seduce My servants to commit fornication…” that's a union of church and state. Did that happen during the 1260 years? Absolutely!  “…and eat things sacrificed to idols…” does that involve idolatry? Was the church idolatrous during the 1260 years? Absolutely!   “…21 And I gave her time to repent of her fornication…” how much time? “Time, times, and the dividing of time”. Are you with me or not?  Now let's continue.  Did she repent? No!  “…and she did not repent…”   So what does God say? Because she did not repent something's going to happen. “… 22 Indeed I will cast her into a…” what?  “…sickbed…” What does that refer to? The deadly wound that was given to the papacy. In other words Revelation 13 tells us that's the deadly wound. So we have to look at all these things together: the story of Elijah, we have to look at Revelation 13, we have to look at Daniel 7, because they're all describing the same period of history. So it says here,  “…Indeed I will cast her into a sickbed and those who commit adultery with her…” who would those be? The rulers, right? So the harlot is going to be cast into a sickbed and also the rulers who fornicate with her are also going to be cast into a sickbed, and they're going to be cast into what?  “…into great tribulation…” What does the Great Tribulation here refer to? It refers to the French Revolution. Let me ask you was the French Revolution a huge upheaval against the harlot, that sent her to her sickbed? Was it also a traumatic event for those who were ruling in France? Absolutely! So this is describing the French Revolution. It says,  “…unless they repent of their deeds. 23 I will kill her children…” Oh, the harlot has children! Who are the children of the harlot? Aaah, the harlot is the mother, so she must have what? So she must have daughters. What do the daughters represent? They represent apostate what? Apostate Protestantism. So it says,  “… I will kill her children with death, and all the churches…” see, now all of the Churches, all of human history, all of the history of the church is involved here  “…and all the churches shall know that I am He who searches the minds and hearts…” What is that a description of? The investigative judgment, right? Is that parallel to Daniel 7? Immediately after the speaking of the Little Horn that ruled time, times, and the dividing of time, you have what? The investigative judgment in Heaven. And here immediately after speaking about Jezebel which is the same power that ruled during the 1260 years, it says that God searches the minds and the hearts. And what is He going to do? He is going to what? The judgment is going to determine the reward, right? And so it says,  “…And I will give to each one of you according to your…” what?  “…according to your works…” that is describing the time when Jesus comes to take His people home, the people that have been shown to be His followers in the investigative judgment. Are you with you or not?

 

Jadi mari kita ke bagian bawah hal 128 dan kita simak Jemaat Tiatira untuk melihat apakah kita bisa menemukan semua tahap ini, Terompet Keempat ~ kemarin kita berkata bahwa Terompet Keempat melambangkan apa? Periode kekuasaan Kepuasan selama 1260 tahun ~ kita akan menemukan bahwa Terompet Keempat, Kelima, Keenam dan yang Ketujuh, terangkum dalam pesan kepada Jemaat Tiatira.

Jadi mari ke Wahyu 2:20,20 Tetapi Aku punya beberapa keluhan terhadap engkau, karena engkau…”  yaitu Jemaat Tiatira, “…membiarkan wanita…” siapa? “…Izebel itu…”  jadi siapakah yang sedang bekerja di dalam Jemaat Tiatira? Izebel. Segera itu memberitahu kita jika kita mau memahami ini, kita harus ke mana? Kita harus mundur ke kisah yang asli di mana Izebel disebut, kita harus kembali ke kisah Elia. Nah, apakah Izebel juga disimbolkan oleh Binatang Wahyu 13 dan perempuan pelacur Wahyu 17? Apakah itu kekuasaan yang sama yang berkuasa selama 1260 tahun? Tepat sekali! Jadi mari kita lanjut, “…engkau mengizinkan perempuan Izebel itu yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat…”  NKJV mengatakan “cabul” tetapi sesungguhnya itu “…zinah…”.  Coba saya tanya dengan siapa Izebel berzinah? Dia berzinah dengan raja Israel. Apakah gereja Kepausan berzinah dengan raja-raja bumi? Lihat, di sini kita berurusan dengan simbol. Izebel tidak literal, maka perzinahannya harus apa? Harus simbolis, dengan raja-raja bumi. Jadi dikatakan,  “…yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah…”  yaitu persekutuan gereja dengan pemerintah. Apakah itu terjadi selama 1260 tahun? Tepat sekali!   “…dan makan persembahan-persembahan berhala…”  apakah itu melibatkan penyembahan berhala? Apakah gereja menyembah berhala selama 1260 tahun itu? Tepat sekali! “…21 Dan Aku telah memberikan dia waktu untuk bertobat  dari zinahnya…”  berapa lama waktunya?  “Satu masa, dua masa, dan setengah masa”. Apakah kalian mengikuti saya atau tidak? Nah, mari kita lanjut. Apakah dia bertobat? Tidak!   “…tetapi ia tidak bertobat…”  Jadi apa kata Allah? Karena dia tidak bertobat, akan terjadi sesuatu. “…22 Sungguh, Aku akan melemparkan dia ke…”  mana?   “…ke atas ranjang orang sakit…”  ini mengacu kepada apa? Luka yang mematikan yang diberikan kepada Kepausan. Dengan kata lain Wahyu pasal 13 mengatakan kepada kita itu ialah luka yang mematikan. Jadi kita harus melihat semua ini bersama-sama: kisah Elia, kita harus menyimak Wahyu 13, kita harus menyimak Daniel 7, karena semuanya itu menggambarkan periode sejarah yang sama. Jadi dikatakan di sana, “…Sungguh, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia…”  siapa mereka ini kira-kira? Para pemimpin negara, benar? Jadi perempuan pelacur itu akan dilemparkan ke ranjang orang sakit, dan juga para pemimpin negara yang berzinah dengannya juga akan dilemparkan ke ranjang orang sakit, mereka akan dilemparkan ke mana? “…akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar…”  “Kesukaran besar” di sini mengacu kepada apa? Mengacu kepada Revolusi Perancis. Coba saya tanya apakah Revolusi Perancis suatu goncangan besar terhadap perempuan pelacur itu yang mengirimnya ke ranjang orang sakit? Apakah itu juga peristiwa yang traumatis bagi mereka yang memerintah di Perancis? Tepat sekali! Jadi ini menggambarkan Revolusi Perancis. Dikatakan, “…kecuali  mereka bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka. 23 Aku akan membunuh  anak-anaknya…”  Oh, perempuan pelacur itu punya anak-anak! Siapakah anak-anak perempuan pelacur itu? Aaah, perempuan pelacur itu seorang ibu, jadi dia pasti punya apa? Jadi dia pasti punya anak-anak wanita. Anak-anak wanita itu mewakili apa? Mereka mewakili apa yang murtad? Protestan murtad. Jadi dikatakan, “…Aku akan membunuh anak-anaknya dengan kematian. Dan semua jemaat  lihat, sekarang semua Jemaat, seluruh sejarah manusia, seluruh sejarah gereja terlibat di sini,   “…Dan semua jemaat  akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang…”  ini deskripsi apa? Penghakiman investigasi, benar? Apakah itu paralel dengan Daniel 7? Segera setelah berbicara tentang Tanduk Kecil yang berkuasa selama satu masa, dua masa dan setengah masa, ada apa? Penghakiman investigasi di Surga. Dan di sini segera setelah berbicara tentang Izebel yang adalah kekuasaan yang sama yang memerintah selama 1260 tahun, dikatakan bahwa Allah menyelidiki pikiran dan hati. Dan Dia akan berbuat apa? Dia akan apa? Penghakiman itu akan menentukan pahalanya, benar? Maka dikatakan, “…dan Aku akan membalaskan kepada setiap orang dari kamu menurut…” apamu?  “…menurut perbuatanmu…” ini menggambarkan waktu ketika Yesus datang untuk membawa umatNya pulang, umat yang dalam penghakiman investigasi telah terbukti adalah pengikut-pengikutNya. Apakah kalian mengikuti saya atau tidak?

 

 

So the Church of Thyatira by the way:

·       describes the Fourth Trumpet: which is the period of papal dominion,

·       it describes the Fifth Trumpet: the French Revolution,

·       it describes also the Sixth Trumpet, we're going to notice because she is going to have a resurrection,

·       and it describes also the Seventh Trumpet: when the judgment is over and Jesus takes over the everlasting Kingdom with the subject of His kingdom that have been determined during the investigative judgment.

Are you following me or not? This is an amazing passage.

Now, we're going to unpack this in the next few minutes. I'm not going to read everything that we find in the Elijah story, all of the Bible verses, because we have way too much to cover, but I'll pick and choose.

 

Jadi Jemaat Tiatira:

·       menggambarkan Terompet Keempat: yaitu periode kekuasaan Kepausan,

·       menggambarkan Terompet Kelima: Revolusi Perancis,

·       menggambarkan Terompet Keenam, kita akan melihat ini karena dia akan bangkit kembali,

·       dan menggambarkan Terompet Ketujuh: ketika penghakiman selesai dan Yesus mengambil alih Kerajaan yang kekal dengan umat KerajaanNya yang telah ditentukan selama penghakiman investigasi.

Apakah kalian mengikuti saya atau tidak? Ini adalah bacaan yang mengagumkan.

Sekarang kita akan mengupas ini dalam beberapa menit. Saya tidak akan membaca semua yang ada di kisah Elia, semua ayat Alkitab karena kita harus meliput terlalu banyak, tetapi saya akan memilih yang mana.

 

 

Now, let's go to page 129. In the Old Testament story that is parallel to the Fourth Trumpet,  by the way,  Jezebel is shown to be a pagan priestess who introduced a syncretistic hybrid religion. In other words, it was not pure paganism, it was paganism mingled with the worship of the Lord.  That's the reason why Elijah said on Mount Carmel, “Why do you live between two opinions? If the Lord is God, follow Him; and if Baal, follow him. But don't try to follow both.” So she introduced a syncretistic hybrid religion that led God's people Israel into what? Into apostasy.

In Revelation Thyatira represents the period of history when the Christian Church blended paganism what? With Christianity. Does the papacy claim to be a Christian system? Did it embrace a whole bunch of pagan practices? Absolutely! There's the parallel. And this church behaved like Jezebel. This spirit is the same as the Fourth Trumpet.

 

Nah, mari kita ke hal. 129. Di kisah Perjanjian Lama yang paralel dengan Terompet Keempat, Izebel digambarkan sebagai seorang imam pagan perempuan yang memperkenalkan suatu agama campuran sinkretistik. Dengan kata lain itu bukan paganisme murni, itu paganisme yang bercampur dengan penyembahan kepada Tuhan. Itulah alasannya mengapa di Bukit Karmel Elia berkata, “Mengapa kamu hidup dalam dua pendapat? Jika Tuhan itu Allah, ikutlah Dia. Jika Baal, ikutlah dia. Tetapi jangan mencoba mengikuti keduanya bersama-sama.” Jadi Izebel memperkenalkan suatu agama campuran yang sinkretis, yang membawa umat Allah Israel kepada apa? Kepada kemurtadan.

Di Wahyu, Tiatira mewakili periode sejarah ketika gereja Kristen mencampurkan paganisme dengan apa? Dengan kekristenan. Apakah Kepausan mengklaim sebagai suatu sistem Kristen? Apakah dia memeluk banyak praktek pagan? Tepat sekali! Itulah paralelnya. Dan gereja ini kelakuannya seperti Izebel. Roh ini adalah roh yang sama yang ada di Terompet Keempat.

 

 

So let's compare the story of the historical Jezebel with the story of the prophetic Jezebel. And we're going to draw 11 parallels between historical Jezebel, the Old Testament Jezebel, and of course those who accompanied her in the story, and what happens during the period of the Fourth Trumpet.

Jadi mari kita bandingkan kisah Izebel-sejarah (yang literal) dengan kisah Izebel- nubuatan (yang 1260 tahun). Dan kita akan mendapat 11 paralel antara Izebel-sejarah, yaitu Izebel Perjanjian Lama dan tentunya juga semua yang mengikutinya dalam kisah itu; dengan apa yang terjadi selama periode Terompet Keempat.

 

 

First Parallel

is that historical Jezebel led Israel into what? False worship. To what? To the sun-god Baal. Now you can read that in 1 Kings 16:30-31 it's right there, the last part of the verse says that Jezebel joined with King Ahab and Ahab went and served Baal and what? And worship him. So there's the worship of the sun god.

Ellen White has a very interesting statement at the bottom of page 129. And by the way you can read also from secular sources, Easton's Bible Dictionary. Let's read that one first. “The sun god under the general title of Baal or Lord was the chief object of worship of the Canaanites. Each locality had its special Baal and the various local Baals were summed up under the name of Baalim  or Lords. Each Baal had a wife who was a colorless reflection of himself…” and that of course is the moon goddess Asherah.  So ~ and by the way that's why they worshipped idols of silver and gold. Silver was in honor of the moon and gold was in honor of the sun ~ so what was Baal? The sun god.

 

Paralel Pertama

Ialah Izebel-sejarah membawa bangsa Israel ke mana? Ke penyembahan berhala. Kepada siapa? Dewa matahari Baal. Nah, kalian bisa membacanya di 1 Raja-raja 16:30-31, ada di sana, bagian akhir ayat itu mengatakan Izebel bersama raja Ahab pergi dan melayani Baal dan apa? Dan menyembahya. Jadi ada penyembahan kepada dewa matahari.

Ellen White punya pernyataan yang sangat menarik di bagian bawah hal. 129. Dan kalian juga bisa membaca dari sumber-sumber sekuler, Easton’s Bible Dictionary. Mari kita baca itu dulu, “Dewa matahari yang secara umum disebut Baal atau Tuan, adalah objek penyembahan bangsa Kana’an. Setiap daerah memiliki Baal khusus sendiri, dan bermacam-macam Baal ini dirangkum di bawah nama Baalim atau Tuan-tuan. Setiap Baal memiliki seorang istri yang adalah pantulan dirinya yang tidak berwarna…”  dan itu tentunya ialah dewi bulan Asherah. Nah, ketahuilah itulah sebabnya mereka menyembah berhala dari perak dan emas. Perak itu untuk menghormati bulan, dan emas  untuk menghormati matahari. Jadi Baal itu apa? Dewa matahari.

 

 

Ellen White confirms this in Great Controversy page 583 she wrote, “Though in a different form, idolatry exists in the Christian world today as verily as it existed among ancient Israel in the days of Elijah. The god of many professedly wise men, of philosophers, poets, politicians, journalists ~ the god of polished fashionable circles of many colleges and universities even of some theological institutions…”  have mercy, “…is little better than Baal the…” what? “…the sun god of Phoenicia.”  So what was Baal? The sun god. So what worship did Jezebel introduce into Israel? Sun worship. Did the church during the 1260 years have anything to do with the sun? Yes, it's no longer the literal sun, we're not dealing with worshipping the literal sun, we're dealing with worshipping when? On the day of the sun:  Sun-day.

And in a previous presentation I showed that basically it's the same principle. You know, anything that man makes for worship is idolatry. The first day of the week is not a day of worship, so if you make it a day of worship that's idolatry. God did not create the sun as an object of worship, so if you make it an object of worship that's idolatry. It's the same basic principle.

 

Ellen White mengkonfirmasi ini di Great Controversy hal. 583, dia menulis,   “…Walaupun dalam bentuk yang berbeda, penyembahan berhala benar-benar ada di dalam dunia Kristen hari ini sebagaimana itu terdapat di bangsa Israel kuno di zaman Elia. Yang dipertuhan oleh mereka yang dianggap orang-orang bijak, mereka yang para filsuf, penyair, politikus, jurnalis ~ yang dipertuhan di lingkaran-lingkaran terpelajar, dari banyak akademi dan universitas bahkan pada beberapa institusi theologi…”  amit-amit,   “…tidak lebih baik daripada Baal…”  siapa itu?   “…dewa matahari Fenesia (Libanon).…”  Jadi Baal itu apa? Dewa matahari. Jadi penyembahan apa yang diperkenalkan Izebel kepada Israel? Penyembahan matahari. Apakah gereja selama 1260 tahun berurusan dengan matahari? Ya, bukan lagi dengan matahari literal, kita tidak berurusan dengan penyembahan matahari literal, kita berurusan dengan penyembahan apa? Pada hari matahari: Sun-day.

Dan dalam presentasi sebelumnya sudah saya tunjukkan, pada dasarnya ini adalah prinsip yang sama. Kalian tahu, apa pun yang dibuat manusia untuk disembah, itu berhala. Hari pertama dalam satu minggu bukanlah hari penyembahan. Maka jika orang menjadikannya hari untuk menyembah, itu berhala. Allah tidak menciptakan matahari sebagai objek untuk disembah, maka jika orang membuatnya menjadi objek untuk disembah, itu berhala. Itu adalah prinsip dasar yang sama.

 

 

Now prophetic-Jezebel also does the same thing. Does prophetic-Jezebel introduced idolatry into the church during the 1260 years? We're at the top of page 130. Absolutely! We're told here that Jezebel, the Jezebel of the 1260 years, introduced idolatry, led people to eat things sacrificed to idols. 

You have this statement from Ellen White,  “The spirit of concession to paganism opened the way for a still further disregard of Heaven’s authority. Satan… tampered with the Fourth Commandment also, and essayed to set aside the ancient Sabbath, the day which God had blessed and sanctified, and in its stead to exalt the festival observed by the heathen as ‘the venerable day of the sun’…” (GC 52)

Do you see the connection that Ellen White makes with the worship of the sun with the worship on the day of the sun? 

 

Nah, Izebel-nubuatan juga melakukan hal yang sama. Apakah Izebel-nubuatan memperkenalkan berhala ke dalam gereja selama ke-1260 tahun? Kita ada di bagian atas hal. 130. Betul sekali! Kita diberitahu di sini bahwa Izebel, Izebel dari 1260 tahun, memperkenalkan berhala, membuat orang-orang makan apa yang telah dipersembahkan kepada berhala.

Ada pernyataan ini dari Ellen White,   “…Roh keberpihakan kepada paganisme membuka jalan semakin diabaikannya autoritas Surga. Setan… juga mengotak-atik Perintah Keempat, dan mencoba mengesampingkan Sabat yang lama, hari yang diberkati dan dikuduskan Allah dan sebagai gantinya mengangkat perayaan yang dipelihara oleh orang-orang tidak berTuhan sebagai ‘hari matahari yang dihormati’ (GC 52) …”  

Apakah kalian melihat kaitan yang dibuat Ellen White antara penyembahan matahari dengan penyembahan pada hari matahari? 

 

 

Second Parallel

Now, the second parallel that we have is that Jezebel is called “the mother” and she is a harlot, and she is involved in the occult. Interesting! Is that true also of prophetic- Jezebel, the Jezebel of the 1260 years? Absolutely! Notice Revelation 17:1-2 and 5. I'm not reading the historical part. You have it right there because we don't have enough time to do everything that we have in this study manual. It says in Revelation 17:1, 1Then one of the seven angels who had the seven bowls came and talked with me, saying to me, ‘Come, I will show you the judgment of the great…” what?  “…harlot…” so you have a harlot in both stories  “…who sits on many waters, with whom the kings of the earth committed fornication…”  is that true also of Jezebel with Ahab? Absolutely! “…and the inhabitants of the earth were made drunk with the wine of her fornication.’  And on her forehead a name was written: MYSTERY, BABYLON THE GREAT, THE…” what? “…THE MOTHER OF HARLOTS AND OF THE  ABOMINATIONS  THE EARTH.”

So the end-time harlot who is also the harlot during the 1260 years is referred to as the what? As “the mother”. She's a harlot, and she's involved in the occult. Is the papacy also involved in the occult? Notice Revelation 18:23 speaking about Babylon, 23 …For your merchants were the great men of the earth, for by your sorcery all the nations were deceived.”

 


Paralel Kedua

Nah, paralel kedua ialah Izebel disebut “ibu”, dan dia juga pelacur, dan dia terlibat dalam okultisme. Menarik! Apakah Izebel-nubuatan juga demikian, Izebel dari zaman 1260 tahun? Tepat sekali! Simak Wahyu 17:1-2, dan 5. Saya tidak akan membacakan bagian sejarahnya. Itu sudah ada di diktat kalian, karena kita tidak punya cukup waktu untuk melakukan semua yang ada di dalam diktat pelajaran kita. Dikatakan di Wahyu 17:1, 1 Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: ‘Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas…” siapa?   “…pelacur besar…”  jadi ada seorang pelacur dalam kedua kisah,  “…yang duduk di atas banyak air. 2 Dengan dia raja-raja di bumi telah berzinah…”  apakah demikian juga yang terjadi antara Izebel dan Ahab? Tepat sekali!   “…dan penghuni-penghuni bumi telah dibuat mabuk oleh anggur perzinahannya. 5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama:MISTERI, BABEL BESAR…”  apa?   “…IBU DARI WANITA-WANITA PELACUR, DAN DARI  KEKEJIAN BUMI.’…”  Jadi pelacur akhir zaman yang adalah pelacur yang sama selama 1260 tahun, disebut sebagai apa? “Ibu”, dia seorang pelacur, dan dia terlibat dalam okultisme. Apakah Kepausan juga terlibat dalam okultisme? Simak Wahyu 18:23, bicara tentang Babilon,23…Karena pedagang-pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi, karena oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan.”

 

 

What is at the root of the occult? What is at the root of spiritualism? The idea that the dead are not dead, the immortality of the soul. Is Roman Catholic theology, based on the idea that the dead are not dead? You look at the entire theology of the Roman Catholic Church, it is based on the idea of the immortality of the soul. You pray to the saints, you pray to Mary, you know you do special masses for people who are dead, you know people go to hell and to burn while they're alive, or they go to purgatory to purge their sins, everything is based on spiritualism. And the idea of course of spiritualism is based on the immortality of the soul.

 

Apakah akar dari okultisme? Apakah akar spiritualisme? Konsep bahwa orang mati tidak mati, konsep kebakaan jiwa. Apakah theologi Roma Katolik berdasarkan konsep bahwa yang mati tidak mati? Lihat saja ke seluruh theologi gereja Roma Katolik, itu berlandaskan konsep kebakaan jiwa. Berdoa kepada orang-orang suci (yang sudah mati), berdoa kepada Maria, misa-misa khusus untuk orang-orang yang sudah mati, konsep bahwa orang mati pergi ke neraka dan dibakar hidup-hidup, atau mereka ke api pencucian untuk dibakar dosa-dosanya supaya bersih, semuanya berlandaskan spiritualisme. Dan tentu saja konsep spiritualisme itu berdasarkan kebakaan jiwa.

 

 

Third Parallel

Let's notice the third parallel. The issues in the day of Elijah are the same issues that involve the papacy during the 1260 years, as well as in the end time. What are the issues?

·       The first issue is concerning the Law of God,

·       the second issue is concerning worship,

·       and the third issue has to do with the true gospel.

Now were these the three issues of controversy in the days of Elijah? Yes. 1 King 16:30-31, I'm not going to read it, but you'll find that we are told there that  Ahab of course, and all of Israel went and served Baal and worshipped him. So worship is involved.

Is the Law involved? Absolutely! When Elijah meets  Ahab what does he say to Ahab? “You have forsaken…” what? “…the Commandments of the Lord and followed the Baals.” So are the Commandments involved in the story of Elijah? Absolutely!

Is the gospel involved? Absolutely! You say how do we know that? Well, you know, what did Elijah do when he went to Mount Carmel? The first thing that he did was repair the altar of the Lord that had been torn down. What is it that was placed on the altar? Sacrifices. What did the sacrifices represent? They represented the death of Christ for sinners. So was the gospel torn down during the days of Elijah?

Three issues: worship, the Commandments of God, and the pure gospel.

 

Paralel Ketiga

Mari kita perhatikan paralel ketiga. Isu-isu di zaman Elia adalah isu-isu yang sama yang ada di zaman Kepausan selama 1260 tahun, dan juga seperti yang ada di akhir zaman. Apakah isu-isu itu?

·       Isu pertama ialah tentang Hukum Allah,

·       isu kedua ialah tentang penyembahan,

·       dan isu ketiga ialah tentang Injil yang benar.

Nah apakah ketiga isu ini adalah isu yang dipertentangkan di zaman Elia? Ya. 1 Raja 16:30-31, saya tidak akan membacakannya tetapi kalian akan melihat di sana kita diberitahu bahwa Ahab dan tentu saja seluruh Israel pergi dan melayani Baal dan menyembahnya. Jadi melibatkan penyembahan.

Apakah melibatkan Hukum Allah? Tepat sekali! Ketika Elia bertemu Ahab, apa katanya kepada Ahab? “Engkau telah meninggalkan…” apa? “…Perintah-perintah Tuhan dan mengikuti Baal-baal.” Jadi apakah melibatkan Perintah-perintah di kisah Elia? Tepat sekali!

Apakah Injil terlibat? Tepat sekali. Kalian berkata, dari mana kita tahu? Nah, apa yang dilakukan Elia ketika dia pergi ke Gunung Karmel? Hal pertama yang dilakukannya ialah memperbaiki mezbah Tuhan yang telah dibongkar. Apa yang seharusnya ditempatkan di atas mezbah? Kurban. Kurban melambangkan apa? Melambangkan kematian Kristus bagi manusia berdosa. Jadi apakah Injil sudah dibongkar di zaman Elia?

Tiga isu: penyembahan, Perintah-perintah Allah, dan Injil yang benar.

 


By the way yesterday we studied that the Roman Catholic system, what did it do with Jesus Christ? It eclipsed the work of Jesus Christ, and it also eclipsed the testimony of the church. And so this is parallel to what we studied yesterday. Now let me ask you in the book of Revelation, do we have the same three issues? Absolutely! On page 132 you have the issues.

·       Revelation 13:4, “so they worshipped the dragon who gave authority to the Beast…” The Beast is a symbol of the papacy, “…and they…” what? “…they worshipped the Beast, saying ‘who is like the Beast? Who is able to make war with him?’…” So is worship involved when it comes to the Beast, which is the same as Jezebel? Yes.

·       Is the Law involved during the 1260 years and at the end of time? Yes. You know Daniel 7:25 it says that the Little Horn which is the same as the Beast, or the harlot, thought that it could change what? It could change God's holy Law.

·       Also is the true gospel involved? Remember, we studied Daniel 8 yesterday. What did the papacy do? Instead of the showbread it gave what? Tradition. Instead of the once-for-all sacrifice it  established the mass. Instead of the light of the church enlightening the world,  it was the period of the Dark Ages. Instead of the intercessory work of Christ, a counterfeit priesthood now was placed to intercede. Did the papacy interfere with the true gospel? It most certainly did.

 

Kemarin kita telah mempelajari sistem Roma Katolik, apa yang dilakukannya kepada Yesus Kristus? Dia menutupi pekerjaan Yesus Kristus, dan dia juga menutupi kesaksian gereja. Maka ini paralel dengan apa yang kita pelajari kemarin. Nah, coba saya tanya, di kitab Wahyu, apakah ada tiga isu yang sama itu? Tepat sekali. Di hal. 132 kita temui isu-isu itu.

·       Wahyu 13:4, 4 Dan mereka menyembah naga itu, yang memberi kekuasaan kepada Binatang itu, …”  Binatang itu ialah simbol Kepausan,   “…dan mereka…”  apa?   “…menyembah Binatang itu, sambil berkata Siapakah yang sama seperti Binatang ini? Dan siapakah yang mampu berperang melawan dia?…”  Jadi apakah penyembahan terlibat sehubungan dengan Binatang itu, yang sama dengan Izebel? Iya.

·       Apakah Hukum terlibat selama 1260 tahun dan juga pada akhir zaman? Iya. Kalian tahu Daniel 7:25 mengatakan bahwa Tanduk Kecil yang sama dengan Binatang itu, atau perempuan pelacur itu, berpikir dia bisa mengubah apa? Dia bisa mengubah Hukum kudus Allah.

·       Apakah Injil yang benar juga terlibat? Ingat, kemarin kita sudah mempelajari Daniel 8. Apa yang dilakukan Kepausan? Gantinya roti sajian dia memberikan apa? Tradisi. Gantinya kurban satu-kali-untuk-semuanya dia menetapkan misa. Gantinya cahaya gereja menerangi dunia, itu adalah periode Zaman Kegelapan. Gantinya pekerjaan perantaraan Kristus, sekarang suatu imamat palsu menggantikan tempatnya sebagai perantara. Apakah Kepausan mencampuri Injil yang benar? Jelas sekali iya.

 


Fourth Parallel

Now notice the fourth parallel. During the period of historical Jezebel, because of the apostasy there was no what? There was no rain. Is that true also of the 1260 years? Notice Revelation 11:16 (should be verse 6), that's the top of page 133, These…” that is the two witnesses ~ what do the two witnesses represent? The Bible, the Old and New Testament. What did they have power to do?   “…have power to shut heaven, so that no rain falls in the days of their prophecy…” Are you catching the point?

So was there any rain because of the apostasy in the times of Jezebel? No.

Was there any rain during the period of spiritual Jezebel? Absolutely not!

And by the way why was there no rain during the 1260 years? Well, we find here in 2 Chronicles 7:13-14 the answer. God says, 13 When I shut up heaven and there is no rain, or command the locusts to devour the land, or send pestilence among My people, 14 if My people who are called by My name will…” what?  “…humble themselves, and pray and seek My face…” aaah, and now comes the key portion that most people don't quote, “…and turn from their wicked ways, then I will hear from heaven, and will forgive their sin and heal their land.” 

Why was there no literal rain during the days of Elijah? Because people were in apostasy.

Why was there no rain during the 1260 years? Because people were in apostasy. And what does the rain represent? The (absence of) rain represents the absence of what? Of the Holy Spirit.  And that's the reason why the candlestick doesn't have the oil, and therefore it's the Dark Ages because the candlestick ~ the church ~ does not give light.

 

Paralel Keempat

Sekarang simak paralel keempat. Selama periode Izebel-historis (literal), karena adanya kemurtadan, tidak ada apa? Tidak ada hujan. Apakah itu juga benar dengan ke-1260 tahun? Simak Wahyu 11:6, 6 Mereka ini…”  yaitu kedua saksi ~ kedua saksi itu mewakili siapa? Alkitab, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Mereka punya kuasa untuk berbuat apa?   “…mempunyai kuasa menutup langit, supaya jangan turun hujan selama mereka bernubuat…”  Apakah kalian menangkap poinnya?

Jadi apakah ada hujan karena adanya kemurtadan di zaman Izebel? Tidak.

Apakah ada hujan selama periode Izebel-simbolis? Sama sekali tidak!

Dan, mengapa tidak ada hujan selama 1260 tahun? Nah, kita temukan jawabannya di 2 Tawarikh 7:13-14. Allah berkata, 13 Bilamana Aku menutup langit, dan tidak ada hujan; atau memerintahkan belalang pelahap memakan habis hasil bumi, atau melepaskan penyakit sampar di tengah-tengah umat-Ku, 14 jika umat-Ku, yang disebut dengan nama-Ku mau…”  apa?  “…merendahkan diri, dan berdoa dan mencari wajah-Ku,…”  aaah, dan sekarang muncul bagian kunci yang tidak dikutip kebanyakan orang,  “…dan berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka…” 

Mengapa tidak ada hujan literal selama masa Elia? Karena mereka berada dalam kemurtadan.

Mengapa tidak ada hujan selama 1260 tahun? Karena orang-orang ada dalam kemurtadan. Dan hujan melambangkan apa? Tidak adanya hujan melambangkan tidak adanya apa? Roh Kudus. Dan itulah alasannya mengapa kaki dian tidak ada minyaknya, dan itulah sebabnya saat itu Zaman Kegelapan karena kaki dian ~ gereja ~ tidak memberikan terang.

 

 

The Fifth Parallel

Now let's notice the fifth parallel. This is the bottom of page 133. How long did it not rain in the days of literal-Jezebel? James 5:17 tells us, 17 Elijah was a man with a nature like ours, and he prayed earnestly that it would not rain; and it did not rain on the land for three years and six months.”

How long is that? “Time, times, and the dividing of time”. Of course all of this is coincidence, you think? No! What is literal in the Old Testament becomes symbolic during the church period.

 

Paralel Kelima

Sekarang mari kita simak paralel kelima. Ini di bagian bawah hal. 133. Berapa lama tidak hujan di zaman Izebel-literal? Yakobus 5:17 mengatakan kepada kita, 17 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia berdoa dengan bersungguh-sungguh supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan…” 

Berapa lama itu? “Satu masa, dua masa, dan setengah masa”. Sudah pasti semua ini hanya kebetulan, menurut kalian? Tidak! Apa yang literal di Perjanjian Lama menjadi simbolis selama periode gereja.

 

 

Now let's notice Revelation chapter uh (2:21-23) ~ this is, I don't have the reference here but this is found in the story of the Church of Thyatira it says,  “ 21 And I gave her…” what?  “…time…” the word is χρόνος [chronos].  What word do we get from χρόνος [chronos]? “Chronology” “…I gave her chronological time...” that is 1260 years   “...to repent of her sexual immorality...”  or her fornication “...and she did not repent. ...” How long did God give  Jezebel the harlot to repent?

Notice Revelation once again, this is Revelation chapter 11, “ And I will give power to my two witnesses, and they will prophesy…” how long? “…one thousand two hundred and sixty days clothed in sackcloth…” 1260 days is equivalent to what? “Time, times, and the dividing of time”.

 

Nah, mari kita simak Wahyu 2:21-23 ~ ini ada di kisah Jemaat Tiatira, dikatakan, 21 Dan Aku telah memberikan dia…” apa? “…waktu…” kata ini ialah χρόνος [chronos]. Perkataan apa yang kita peroleh dari χρόνος [chronos]?  “Kronologi”,   “…Aku telah memberikan dia waktu kronologi…”  yaitu 1260 tahun,  “…untuk bertobat  dari zinahnya  dan ia tidak bertobat…”  berapa lama Allah memberi Izebel, perempuan pelacur itu untuk bertobat?

Simak Wahyu sekali lagi. Ini ada di Wahyu pasal 11, “…3 Dan Aku akan memberi kuasa kepada dua saksi-Ku dan mereka akan bernubuat…”  berapa lama?   “…seribu dua ratus enam puluh hari lamanya sambil mengenakan pakaian berkabung…”  1260 hari sama dengan apa? “Satu masa, dua masa, dan setengah masa”.

 

 

Notice Daniel 7:25, 25 He shall speak pompous words against the Most High, shall persecute the saints of the Most High, and shall intend to change times and law. Then the saints shall be given into his hand for…” how long  “…for a time and times and half a time. …” Three and a half years, but here they are symbolic years. In the Old Testament they are literal years.  Are you with me? Very important principle.

 

Simak Daniel 7:25, 25 Ia akan mengucapkan kata-kata sombong menentang Yang Mahatinggi,  dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi, dan akan berniat (berpikir) untuk mengubah waktu dan hukum. Lalu orang-orang kudus akan diserahkan ke dalam tangannya…”  berapa lama?  “…selama satu masa,  dua masa dan setengah masa…” Tiga setengah tahun, tetapi di sini ini tahun simbolis. Di Perjanjian Lama mereka adalah tahun-tahun literal. Apakah kalian mengikuti saya? Prinsip yang sangat penting.

 

 

Sixth Parallel

Now let's go to the next parallel, parallel number six. Was there a faithful remnant in the days of Elijah? Yes. Not only Elijah, but also what? Oh,  18 Yet I have reserved seven thousand in Israel, all whose knees have not bowed to Baal, and every mouth that has not kissed him.” (1 Kings 19:18)

So was there a faithful remnant, a minority? Yes. there was.

Was there also a remnant in the Church of Thyatira? Here's a very interesting word. Revelation 2:24-25, “24Now to you I say, and to the rest in Thyatira…” Now, that is not a good translation. The expression “the rest” is the Greek word λοιποί [loipoi], it's the same word that is used in Revelation 12:17 where the dragon goes against “the remnant of her seed”.  λοιποί [loipoi] should be translated “remnant”. Was there a remnant in Thyatira? Yes, there was.  So it says here,  “…4Now to you I say, and to the remnant λοιποί [loipoi], in Thyatira…” What characterized the remnant? Oooh,  “…as many as do not have this doctrine…” in other words, those who did not follow the teachings of Jezebel,  “…who have not known the depths of Satan…” so is there a faithful remnant during this period? Yes.  “…as they say, 'I will put on you no other burden. 25 But hold fast what you have till I come.’..."

 

Paralel Keenam

Nah, mari ke paralel berikutnya, paralel keenam. Apakah ada umat setia yang tersisa di zaman Elia? Ya. Bukan hanya Elia sendiri, tetapi juga ada apa? Oh, 18 Tetapi Aku telah mencadangkan tujuh ribu orang di Israel, yakni semua orang yang tidak pernah sujud menyembah Baal dan yang mulutnya tidak pernah mencium dia." (1 Raja 19:18)

Jadi apakah ada umat yang tersisa, suatu minoritas? Iya, ada.

Apakah di Jemaat Tiatira juga ada umat yang tersisa? Ini adalah kata yang sangat menarik. Wahyu 2:24-25, 24 Sekarang kepada kamu, Aku berkata, dan kepada orang-orang lain di Tiatira…”  nah, ini bukan terjemahan yang baik. Ungkapan “orang-orang lain” dalam bahasa Greeka katanya ialah λοιποί [loipoi], kata yang sama yang dipakai di Wahyu 12:17 di mana si naga itu memerangi “yang tersisa dari benihnya”, λοιποί [loipoi] seharusnya diterjemahkan “yang tersisa”. Apakah di Jemaat Tiatira ada umat yang tersisa? Ya, ada. Jadi dikatakan di sini,  “…Sekarang kepada kamu, Aku berkata, dan kepada yang tersisa λοιποί [loipoi] di Tiatira,…”  apa yang menjadi ciri khas umat yang tersisa? Oooh, “…sebanyak yang tidak mengikuti ajaran itu…”  dengan kata lain, mereka yang tidak mengikuti ajaran Izebel, “…yang tidak menyelidiki yang mereka sebut seluk-beluk Iblis…”  jadi apakah ada umat tersisa yang setia selama periode ini? Ya.  “…'Aku tidak akan menanggungkan beban lain kepadamu. 25 Tetapi peganglah apa yang ada padamu, sampai Aku datang.’...”

 

 

Seventh Parallel

Let's notice a seventh parallel. Who was blamed in the days of Elijah for everything that was occurring? Elijah. Was he hunted by the powers that be? Yes. Notice 1 Kings 18:17, 17 Then it happened, when Ahab saw Elijah, that Ahab said to him, ‘Is that you, O troubler of Israel?’…” who was blamed to be the troubler of Israel? It was Elijah. And so now they hunt for him. Notice 1 Kings 18:10 and 17. 10 As the Lord your God lives, there is no nation or kingdom…” this is  Ahab speaking,  “…where my master has not sent someone to hunt for you…” this is a messenger sent by Ahab to Elijah. He's saying, you know my master has sent me to look for you everywhere,  “…and when they said, ‘He is not here,’ he took an oath from the kingdom or nation that they could not find you…” So did they hunt for Elijah? Did they try to hunt him down to destroy him? Absolutely!

Is that true also of prophetic-Jezebel's period? 

Notice here Revelation 12:6, “ Then the woman…” what? Oh, she fled.  Why is she fleeing? On vacation? No! She's fleeing because Jezebel, the spiritual-Jezebel, wants to finish her off.  “…And the woman fled into the wilderness, where she has a place prepared by God, that they should feed her there one thousand two hundred and sixty days.”

So you have this parallel, historical-Jezebel and Ahab persecute Elijah and blame him for its happening, the same happens during the 1260 years. 

 

Paralel Ketujuh

Mari kita simak paralel ketujuh. Siapa yang disalahkan di zaman Elia untuk segala sesuatu yang terjadi? Elia! Apakah dia diburu oleh mereka yang berkuasa? Iya. Simak 1 Raja 18:17, 17 Kemudian terjadilah ketika Ahab melihat Elia, Ahab berkata kepadanya, ‘Engkaukah itu, yang mencelakakan Israel?’…”  siapa yang disalahkan sebagai yang mencelakakan Israel? Elia. Maka sekarang mereka memburunya.

Simak 1 Raja 18:10, “…10 Demi TUHAN, Allahmu yang hidup, tidak ada bangsa atau kerajaan…”  ini kata-kata Ahab, “…ke mana tuanku tidak mengirim orang untuk mencari engkau…”  yang bicara adalah suruhan yang dikirim Ahab kepada Elia. Dia berkata, “Engkau tahu, tuanku telah mengirim aku untuk mencarimu di mana-mana”, “…dan apabila orang berkata, ‘Ia tidak di sini’, maka ia menyuruh kerajaan atau bangsa itu bersumpah, bahwa mereka tidak bisa menemukan engkau’…”  Jadi apakah mereka memburu Elia? Apakah mereka berusaha menemukannya untuk membinasakannya? Tentu saja!

Apakah di periode Izebel-nubuatan terjadi demikian juga?

Simak di sini Wahyu 12:6, 6 Lalu  perempuan itu…”  apa? Oh, dia lari! Mengapa dia lari? Liburan? Tidak! Dia lari karena Izebel, Izebel-simbolis mau menghabisinya. “…Lalu perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia diberi makan di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya…” 

Jadi ada paralel ini, Izebel-sejarah bersama Ahab mempersekusi Elia dan menyalahkan dia untuk apa yang terjadi. Hal yang sama terjadi selama 1260 tahun.

 

 

Eighth Parallel

Let's notice parallel number 8. Where did Elijah find refuge? He found refuge in the wilderness, right? Where did prophetic-Elijah during the period of Jezebel find refuge? Aaah, notice Revelation 12:6 and 14, “ Then the woman fled into…” where?  “…the wilderness, where she has a place prepared by God, that they should feed her there one thousand two hundred and sixty days…” and verse 14  “…14 But the woman was given two wings of a great eagle, that she might fly into the wilderness to her place, where she is nourished for a time and times and half a time, from the presence of the serpent.”

So Elijah is protected when he flees to the wilderness, and the church during the period of spiritual-Jezebel also flees and goes to the wilderness.



Paralel Kedelapan

Mari simak paralel nomor 8. Di mana Elia menemukan tempat persembunyian? Dia menemukan tempat persembunyian di padang gurun, benar? Di mana Elia-nubuatan di zaman Izebel menemukan tempat persembunyian? Aaah, simak Wahyu 12:6 dan 14, 6 Lalu  perempuan itu lari ke…” mana? “…padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia diberi makan di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya…”  dan ayat 14,  “…14 Dan kepada perempuan itu diberikan dua sayap burung nasar yang besar, supaya ia boleh terbang ke padang gurun, ke tempatnya di mana ia dipelihara selama satu masa, masa-masa dan setengah masa, jauh dari ular itu…” 

Jadi Elia dilindungi ketika dia lari ke padang gurun, dan gereja selama periode Izebel-simbolis juga lari dan pergi ke padang gurun.

 

 

Ninth Parallel

What happened with Elijah there in the wilderness? He starved to death, right? No! He was fed by God, he was nourished by God.  Notice what we find in 1 Kings 17:4, “ And it will be that you shall drink from the brook, and I have commanded the ravens to…”   what? “…feed you there.”

So was the historical-Elijah fed? Yes. 1 King 17:6 says,  The ravens brought him bread and meat in the morning, and bread and meat in the evening; and he drank from the brook.” 

Is this true also of prophetic-Elijah during the 1260 years? Absolutely! Let's read Revelation chapter 12 again, verse 6, “ Then the woman fled into the wilderness, where she has a place prepared by God, that they should…” what?  “…feed her there…” and then  verse 14 says  “… that she…” would be what?  “…nourished…” there.  Are you seeing the parallels?

There's just too many parallels  for this to be a coincidence. You see the key point is that the Church of Thyatira mentions Jezebel, and Jezebel never appears alone. Whenever Jezebel appears her bad company appears too: the three enemies  which are the prophets  of Baal, Jezebel and Ahab the king.

 

Paralel Kesembilan

Apa yang terjadi pada Elia di padang gurun? Dia mati kelaparan, benar? Tidak! Dia diberi makan oleh Allah, dia dipeliharakan Allah. Simak apa yang kita lihat di 1 Raja 17:4, 4Dan yang akan terjadi, engkau akan minum dari sungai itu, dan Aku telah memerintahkan burung-burung gagak untuk…”  apa?   “…memberi makan engkau di sana…” 

Jadi apakah Elia literal diberi makan? Ya. 1 Raja 17:6 mengatakan, “…6 Burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya pada waktu pagi, dan roti dan daging pada waktu petang; dan ia minum dari sungai itu…” 

Apakah ini terjadi juga pada Elia-nubuatan selama 1260 tahun? Tentu saja! Mari kita  baca Wahyu 12 lagi, ayat 6,   “…6 Lalu  perempuan itu lari ke  padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia…”  apa?   “…diberi makan di situ…”  kemudian ayat 14,   “…supaya ia…”  akan diapakan?   “…dipelihara…”  di sana. Apakah kalian melihat paralelnya?

Ada terlalu banyak paralel untuk menganggap ini suatu kebetulan. Kalian lihat, poin kuncinya ialah Jemaat Tiara menyebut Izebel, Izebel tidak pernah muncul sendirian. Setiap kali Izebel muncul, teman-temannya yang jahat juga muncul, ketiga musuh: yaitu nabi-nabi Baal, Izebel dan raja Ahab.

 

Tenth Parallel

Now let's go to the next parallel, parallel number 10.  Was the harlot Jezebel a murderer of God's people? Yes. You can read that in 1 Kings 18:4 where it says that Jezebel massacred the prophets of the Lord, and in 2 Kings 9:7 it says, “ You shall strike down the house of Ahab your master, that I may avenge the blood of My servants the prophets, and the blood of all the servants of the Lord, at the hand of Jezebel.” 

1 Kings 19:1-2 basically says the same thing that Elijah had to run for his life from the wrath of Jezebel.

Let's notice the parallel at the top of page 137. Did spiritual-Jezebel or symbolic-Jezebel persecute God's faithful people during the 1260 years? Notice Daniel 7:25, 25 He shall speak pompous words against the Most High, shall persecute the saints of the Most High, and shall intend to change times and law. Then the saints shall be given into his hand for a time and times and half a time.”

In Revelation 17 it even speaks of the harlot. Jezebel was a harlot, so here you have a harlot in  Revelation 17 and what characteristic does she have? I saw the woman…” what?  “… drunk with the blood of the saints and with the blood of the martyrs of Jesus. And when I saw her, I marveled with great amazement.”

Chapter 18:24 adds,  24 And in her…”  that is in this harlot system “…was found the blood of prophets and saints, and of all who were slain on the earth.”

So very interesting parallels, aren’t they?

 

Parelel Kesepuluh

Sekarang mari kita ke paralel berikut, paralel nomor 10. Apakah Izebel si pelacur seorang pembunuh umat Allah? Ya. Kita bisa membacanya di 1 Raja 18:4 di mana dikatakan Izebel membantai nabi-nabi Allah, dan di 2 Raja 9:7 dikatakan, 7 Maka engkau akan membunuh keluarga tuanmu Ahab, supaya Aku boleh membalaskan darah hamba-hamba-Ku nabi-nabi itu, dan darah semua hamba TUHAN di tangan Izebel…” 

1 Raja 19:1-2 pada dasarnya mengatakan hal yang sama bahwa Elia harus lari untuk menyelamatkan nyawanya dari murka Izebel.

Mari kita simak paralelnya di bagian atas hal. 137. Apakah Izebel-spiritual atau Izebel-simbolis mempersekusi umat Allah yang setia selama 1260 tahun? Simak Daniel 7:25, 25 Ia akan mengucapkan kata-kata sombong menentang Yang Mahatinggi dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi, dan akan berniat (berpikir) untuk mengubah waktu dan hukum, dan orang-orang kudus akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa,  dua masa, dan setengah masa…” 

Di Wahyu 17 itu juga berbicara tentang perempuan pelacur itu. Izebel adalah seorang pelacur, jadi di sini ada seorang pelacur di Wahyu 17, dan apa karakternya?    “…6 Dan aku melihat perempuan itu…”  apa? “…mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah martir-martir Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku terkesima dengan keheranan yang besar…” 

Pasal 18:24 menambahkan, “…24 Dan di dalamnya…” di dalam sistem pelacur itu,   “…terdapat darah nabi-nabi dan orang-orang kudus dan darah semua orang yang dibunuh di bumi.…” 

Jadi paralel-paralel yang sangat menarik, bukan?

 

 

Eleventh Parallel

Now let's notice the last parallel, parallel number eleven. Jezebel had false prophets, right? that did her bidding. But do you know that she also had a daughter who did her bidding? Incidentally I might say that the false prophets and the daughter are interchangeable.

Let me ask you in Revelation chapter 13 does the mother have daughters? What are they called? It's called the false prophet, right? But in Revelation 17 the harlots followers are called her what? Her daughters.

Now what we have to do is we have to compare two stories: the story of Elijah in the Old Testament, and you have to compare the story of the New Testament Elijah.

Who is the New Testimony Elijah? I'm not talking about this end time Elijah of the 1260 years. I'm talking about the New Testament Elijah, who is whom? John the Baptist.

How many enemies led to the death of John the Baptist? Three. By the way Jesus identified John the Baptist as Elijah three times, Matthew 17, Matthew 11, and Luke chapter 1. He identify him, He said, this is Elijah, of course not in person. He came to do the work of Elijah, to prepare people for the first coming of Jesus. Now have you ever read the story of the death of John the Baptist, the Elijah of the New Testament?

There's King Ahab. Is he the dangerous figure in the story? No, he is  not the dangerous figure. You know he would have done nothing unless it was for whom?  Aaah for Jezebel, right? But Jezebel used her false prophets to what? To extend the false religion of Baal and to search for Elijah.  So in the Old Testament of Jezebel the false prophets do what she says, because they eat at Jezebel's table and you don't bite the hand that feeds you.  And so they want ~ you know this union in the Old Testament of Jezebel influencing the king who had a weak character, and using the false prophets  ~  they try to seek out Elijah to kill him.

Now in the story of John the Baptist, the king is he a wimp? Was Ahab a wimp?  They're the same character. He's a wimp excuse the expression, but you understand what I'm saying. You know, he actually liked John the Baptist. You read the story in Mark chapter 6, he enjoyed sitting and listening to him. But there was a harlot who hated John the Baptist. Who was it?  Herodias. And by the way she was an adulterous woman because she was sleeping with someone who was somebody else's husband, right? (probably SB meant “who was not her husband”).  And so what did she want to do? She wanted to kill John the Baptist, but it's like she had a deadly wound, she couldn't, it says there in Mark chapter 6. And so what does she do? She says to her daughter at a banquet, she says to the daughter, “Hey, you know, ask the king to give you the head of John the Baptist.” And I'm shortening the story and the daughter says, “Mother! What are you saying, Mother!”  No! The daughter  says immediately ~ like mother like daughter, the daughter goes and says,  “Give me the head of John the Baptist on a silver platter.” And that's how John the Baptist died.

 


Paralel Kesebelas

Nah, mari kita simak paralel terakhir, paralel nomor 11. Izebel punya nabi-nabi palsu, yang menjalankan perintahnya, benar? Tetapi tahukah kalian dia juga punya seorang putri yang menjalankan perintahnya? Kebetulan, bisa saya katakan bahwa nabi-nabi palsu dan anak perempuannya bisa ditukarbalikkan.

Coba saya tanya, di Wahyu 13, apakah si ibu punya anak-anak perempuan? Mereka disebut apa? Disebut nabi-nabi palsu, benar? Tetapi di Wahyu 17, pengikut-pengikut si pelacur disebut apanya? Anak-anak perempuannya.

Nah, apa yang harus kita lakukan ialah kita harus membandingkan dua kisah itu: kisah Elia di Perjanjian Lama, dan itu harus dibandingkan dengan kisah Elia Perjanjian Baru.

Elia Perjanjian Baru itu siapa? Saya tidak berbicara tentang Elia akhir zaman dari masa 1260 tahun. Saya bicara tentang Elia Perjanjian Baru, yang adalah siapa? Yohanes Pembaptis.

Berapa orang musuh yang mengakibatkan kematian Yohanes Pembaptis? Tiga. Nah, Yesus sudah mengidentifikasi Yohanes Pembaptis sebagai Elia tiga kali, di Matius 17, Matius 11, dan Lukas 1. Yesus mengidentifikasi Yohanes Pembaptis, Dia berkata, ini Elia, tentu saja bukan orangnya sendiri, tetapi dia datang untuk melakukan pekerjaan Elia, mempersiapkan manusia bagi kedatangan pertama Yesus. Nah, pernahkah kalian membaca kisah kematian Yohanes Pembaptis, Elia Perjanjian Baru?

Ada raja Ahab. Apakah dia tokoh yang berbahaya dalam kisah ini? Tidak, dia bukan tokoh yang berbahaya. Kalian tahu, dia tidak akan melakukan apa-apa seandainya bukan karena siapa? Aaah, karena Izebel, benar? Tetapi Izebel menggunakan nabi-nabi palsunya untuk berbuat apa? Untuk memperluas agama palsu Baal dan untuk mencari Elia. Jadi di Perjanjian Lama, nabi-nabi palsu melakukan apa yang diperintahkan Izebel karena mereka makan di meja Izebel dan orang pasti akan patuh pada majikan yang menghidupinya. Maka mereka mau ~ kalian tahu persekutuan ini di Perjanjian Lama, bagaimana Izebel mempengaruh si raja yang karakternya lemah, dan menggunakan nabi-nabi palsu ~ mereka berusaha menemukan Elia untuk membunuhnya.

Nah, di kisah Yohanes Pembaptis, rajanya (Herodes) apakah dia seorang yang takut istri? Apakah Ahab seorang yang takut istri? Mereka memiliki karakter yang sama. Jadi Herodes takut istri, maafkan istilahnya, tetapi kalian paham apa yang saya katakan. Kalian tahu, sesungguhnya Herodes menyukai Yohanes Pembaptis. Kita bisa membaca kisahnya di Markus pasal 6, dia suka duduk dan mendengarkan Yohanes Pembaptis. Tetapi ada seorang pelacur yang membenci Yohanes Pembaptis. Siapa dia? Herodias. Dan ketahuilah, dia seorang perempuan yang berzinah karena dia tidur dengan seseorang yang bukan suaminya, benar? Maka dia ingin berbuat apa? Dia ingin membunuh Yohanes Pembaptis tetapi seolah-olah dia punya luka yang mematikan, jadi dia tidak bisa membunuh, dikatakan di Markus pasal 6. Jadi apa yang dilakukannya? Dia berkata kepada anak perempuannya di sebuah pesta, dia berkata kepada anak perempuannya, “Hei, mintalah Raja untuk memberimu kepala Yohanes Pembaptis.” Saya mempersingkat kisahnya. Dan si anak perempuan itu berkata, “Lho, Ibu! Ibu ngomong apa!” Tidak! Anak perempuannya langsung berkata ~ seperti ibu demikian juga anaknya, anaknya pergi dan berkata kepada raja, “Berikan aku  kepala Yohanes Pembaptis di atas piring perak.” Dan begitulah kematian Yohanes Pembaptis.

 

 

The end-time trilogy or enemies are: the Dragon, the Beast, and the false prophet.  

·       The dragon represents the kings of the earth,

·       the Beast is the papacy, or the harlot,

·       and the false prophets are the daughters.

 

Tiga serangkai akhir zaman atau musuh-musuh ialah: si Naga, si Binatang, dan nabi-nabi palsu.

·       Naga mewakili raja-raja di bumi,

·       Binatang itu Kepausan, atau si perempuan pelacur,

·       dan nabi-nabi palsu adalah anak-anak perempuannya.

 

 

Is the same going to happen at the end of time?

ü  Are the kings of the earth the primary danger for God's people? No! The kings are not.

ü  Who tries to influence the civil powers of the world? The papacy. But she has what? A deadly wound.  So she needs who?

ü  Her daughters or the false prophets to do her bidding.

Are you with me?

This is not speculation. This is what the Bible calls typology. This is typology, type and anti-type.

 

Apakah hal yang sama akan terjadi pada akhir zaman?

ü  Apakah raja-raja bumi bahaya utama bagi umat Allah? Tidak! Raja-raja bumi bukan bahaya utamanya.

ü  Siapa yang berusaha mempengaruhi kekuasaan sipil dunia? Kepausan. Tetapi dia punya apa? Luka yang mematikan. Jadi dia butuh siapa?

ü  Anak-anak perempuannya atau nabi-nabi palsu yang menjalankan perintahnya.

Apakah kalian mengikuti saya?

Ini bukan spekulasi. Ini yang disebut tipologi di Alkitab. Ini adalah tipologi, tipe dan antitipe.

 

 

Now did Jezebel  ~  see, Jezebel not only had false prophets, she had also an apostate daughter that did her bidding. You say, wait a minute. Do you know who usurped the throne after Jezebel? Her daughter called Athaliah. Let's read about Athaliah in Bible Commentary Volume 2 page 1038 very interesting. “With her seductive arts, Jezebel made Jehoshaphat her friend…” that was the king of Judah.  “…She arranged a marriage between her daughter Athaliah and Jehoram, the son of Jehoshaphat. She knew that her daughter, brought up under her guidance and as unscrupulous as herself, would carry out her designs…” (Manuscript 116, 1899, 2BC 1038.1)

Are you seeing the parallel? 

Now, let's unpack this.

 

Nah, apakah Izebel ~ lihat, Izebel tidak saja memilki nabi-nabi palsu, dia juga memiliki seorang anak perempuan murtad yang melakukan perintahnya. Kalian berkata, tunggu dulu. Tahukah kalian siapa yang merebut takhta setelah Izebel? Anak perempuannya yang bernama Athaliah. Mari kita  baca tentang Athalia di Bible Commentary Vol. 2 hal. 1038, sangat menarik, “…Dengan kemahirannya memikat, Izebel menjadikan Yosafat temannya…”  ini raja Yehuda.    “…Izebel mengatur perkawinan antara anak perempuannya Athaliah dengan Yoram, anak Yosafat. Dia tahu bahwa anak perempuannya yang dididik di bawah bimbingannya dan sama jahatnya seperti dirinya, akan melaksanakan rancangan-rancangannya.” (Manuscript 116, 1899, 2BC 1038.1)

Apakah kalian melihat paralelnya?

Sekarang mari kita kupas ini.

 

 

Who are the daughters when it comes to the 1260 years and the end time? Well, the daughters represent the Protestant denominations that were born from the mother in the 16th century. Let me ask you, did the daughters totally sever their relationship with the mother? You know why the Protestant Churches are going to return to the mother? Because they never fully broke away from the mother. They kept some of the doctrines of the mother, two of them primarily, well actually three:

ü  Sunday as the day of worship

ü  the immortality of the soul

ü  and an eternally burning hell

Those will be the links. Ellen White says that Sunday and the immortality of the soul will be the glue that will bring them together.

So the daughters were never able to sever their relationship with their mother, and they will come back to mother.

Let's read Revelation 17:5 this is page 138, “ And on her forehead a name was written: MYSTERY, BABYLON THE GREAT, THE MOTHER OF HARLOTS AND OF THE  ABOMINATIONS OF THE EARTH.”

And we notice in Revelation 2 Thyatira,“ 23 I will kill her…”  what? “…her children with death…” So Jezebel has what? Children.

 

Siapakah anak-anak perempuannya di zaman 1260 tahun dan masa akhir zaman? Nah, anak-anak perempuannya mewakili denominasi-denominasi Protestan yang lahir dari si ibu di abad ke-16. Coba saya tanya, apakah anak-anak perempuan ini sama sekali memutuskan hubungan mereka dengan si ibu? Tahukah kalian mengapa gereja-gereja Protestan akan kembali ke ibunya? Karena mereka tidak pernah melepaskan diri secara tuntas dari si ibu. Mereka mempertahankan beberapa doktrin ibunya, terutama dua darinya, tiga sebenarnya:

ü  Hari Minggu sebagai hari penyembahan

ü  Kebakaan jiwa

ü  Dan neraka abadi yang terus menyala.

Itulah yang akan menjadi mata rantai penghubungnya. Ellen White mengatakan bahwa hari Minggu dan kebakaan jiwa akan menjadi perekat yang akan mempersatukan mereka.

Maka anak-anak perempuan ini tidak akan pernah bisa memutuskan hubungan mereka dengan si ibu dan mereka akan kembali ke si ibu.

Mari kita  baca Wahyu 17:5, ini di hal. 138, 5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama:MISTERI, BABEL BESAR, IBU DARI WANITA-WANITA PELACUR, DAN DARI  KEKEJIAN BUMI.’ …” 

Dan kita simak di Wahyu 2, tentang Tiatira, “…23 Aku akan membunuh…” apanya?   “…anak-anaknya  dengan kematian.…”  jadi Izebel punya apa? Anak-anak.

 

 

You know at Vatican Council II, the ice began to melt in the relationship between the Protestants and the Catholics. And there were actually Protestants that went as observers to Vatican II, which took place between 1962 and 1965. And I want you to notice a couple of very interesting statements here that were made by Roman Catholics at the council.

First of all John XXIII, who was the one who called the council, the Pope. He addressed the Protestants who were there observing in the following way,  “She (the Roman Catholic Church) wants to be an affectionate kind and patient…” what? “…mother.  She is moved by compassion and goodness toward her alienated children…” (Ernesto Balducci,John:The Transitional Pope, transl., Dorothy White [New York: Hill Book Company, 1964],  interesting, isn't it?

Pope Paul VI who follows John XXIII during Vatican Council II, added,  “Because of their position, separated brethren are the object of deep and tender affection on the part of the Mother Church. . . It is a love that feels grief and sadness, the love of a heart wounded by estrangement, because the estrangement prevents our brethren from enjoying so many privileges and rights, and makes them lose so much grace. But perhaps for this very reason its love is all the deeper and more burning. . .” (Cardinal Augustin Bea, The Unity of Christians, ed., Bernard Leeming [New York: Herder and Herder, 1963], p. 140)

Very, very interesting. The Mother saying that the Protestants are her what? Children.

 

Kalian tahu, di Konsili Vatikan II, es batu dalam hubungan antara Protestan dan Katolik mulai mencair. Dan benar-benar ada Protestan yang datang sebagai pengamat ke Konsili Vatikan II, yang terjadi antara 1962-1965. Dan saya mau kalian menyimak dua pernyataan yang sangat menarik di sini yang dibuat oleh Roma Katolik di konsili tersebut.

Pertama, Yohanes XXIII yang menggalang konsili itu, Paus. Dia menyebut Protestan yang datang sebagai pengamat dengan cara berikut, “…Dia (gereja Roma Katolik) mau menjadi…”  apa?   “…ibu yang penyayang dan penyabar. Dia tergerak oleh rasa iba dan kebaikan terhadap anak-anaknya yang menjauh…”(Ernesto Balducci,John:The Transitional Pope, transl., Dorothy White [New York: Hill Book Company, 1964]. Menarik, bukan?

Paus Paulus VI yang mengikuti jejak Yohanes XXIII selama Konsili Vatikan II, menambahkan, “…Karena posisi mereka, maka saudara-saudara yang terpisah ini, adalah objek kasih sayang yang mendalam dan lembut dari Gereja Ibu… Itu adalah kasih yang merasakan duka dan kesedihan, kasih dari hati yang terluka akibat pemisahan, karena pemisahan menghalangi saudara-saudara kita untuk menikmati begitu banyak hak-hak istimewa dan membuat mereka kehilangan begitu banyak karunia. Tetapi mungkin justru karena alasan inilah kasihnya semakin mendalam dan berkobar…” (Cardinal Augustin Bea, The Unity of Christians, ed., Bernard Leeming [New York: Herder and Herder, 1963], hal. 140)

Amat sangat menarik. Si ibu mengatakan bahwa Protestan adalah apanya? Anak-anaknya.

 

 

Notice Great Controversy 382 and 383

“Babylon is said to be ‘the mother of harlots’,  by her ‘daughters’ must be symbolized…”   what? “…churches that cling to her doctrines and traditions, and follow her example of sacrificing the truth and the approval of God in order to form an unlawful alliance with the world.”

 

Simak Great Controversy hal. 382-383   “…Babilon disebut sebagai ‘ibu wanita-wanita pelacur’, maka ‘anak-anak perempuannya’ tentunya menyimbolkan…”  apa?   “…gereja-gereja yang berpaut pada doktrin-doktrin dan tradisi-tradisinya, dan yang mengikuti contohnya mengorbankan kebenaran dan perkenan Allah guna menjalin ikatan yang tidak sah dengan dunia.”

 

In the Spalding Magan Collection page 1 this is a significant statement I wish I had time to unpack the entire statement, this is just a portion. “Then I saw the Mother of Harlots; that the mother was not the daughters, but separate and distinct from them. She…”  that is the mother “…has had her day, and it is past, and her daughters, the Protestant sects, were the next to come on the stage and act out the same mind that the mother had when she persecuted the saints…” are you catching the picture? 

 

Di Spalding Magan Collection hal. 1, ini adalah pernyataan yang signifikan, sayang saya tidak punya waktu mengupas seluruh pernyataannya, ini hanya sebagian.   “…Lalu saya melihat Ibu Wanita-wanita Pelacur; bahwa si ibu bukanlah anak-anak perempuannya, melainkan terpisah dan berbeda dari mereka. Dia…”  yaitu si ibu  “…sudah mendapat kesempatannya dan itu sudah lewat, dan anak-anak perempuannya ~ sekte-sekte Protestan ~ yang berikutnya yang akan muncul ke panggung, dan melaksanakan konsep yang sama yang dimiliki si ibu ketika dia mempersekusi orang-orang kudus…”  apakah kalian menangkap gambarannya?  

 

 

And Protestants today they think that this Pope is marvelous and magnificent because he speaks about helping the poor and taking care of creation, and he washes the feet of prisoners. They say, you know, this individual is the one who can bring the world together in love. Why? Because they've cast aside the shield of truth, which is this book (the Bible). Doctrine means nothing to Protestants anymore, it's just, oh, “let's just all agree to disagree, let's  just all get together and  feel good together”. Doctrine and truth  mean nothing anymore in this world. Postmodern thinking has destroyed the idea that there's such a thing as absolute truth. But there is absolute truth, and it's in this book (the Bible).

 

Dan Protestan hari ini mereka berpikir bahwa Paus yang ini luar biasa dan mengagumkan karena dia berbicara tentang menolong orang miskin dan memelihara ciptaan, dan dia membasuh kaki orang-orang tahanan. Mereka berkata, kalian tahu, orang ini adalah orang yang bisa mempersatukan dunia dalam kasih. Mengapa? Karena mereka telah menyingkirkan perisai kebenaran, yaitu buku ini (Alkitab). Doktrin sudah tidak berarti lagi bagi Protestan, cuma, “Oh, marilah kita sepakat untuk tidak sepakat, marilah kita berkumpul saja bersama-sama dan merasa nyaman bersama-sama.” Doktrin dan kebenaran tidak berarti apa-apa lagi di dunia ini. Konsep pemikiran post-modernisme telah menghancurkan konsep bahwa ada kebenaran yang mutlak. Tetapi kebenaran yang mutlak itu ada, dan itu terdapat di dalam buku ini (Alkitab).

 

 

Now, we have one more thing that we need to do.

Is there going to be an end-time Elijah? Yes, there is.  The Elijah of the 1260 years is not the final Elijah. The conclusion of the story is still in the future.

We know this for several reasons. 

1.   At the end of the 1260 years the civil powers mortally wounded Jezebel but did not totally what? Annihilate her.

2.   The daughters of Jezebel are still what? Alive and well, so they haven't been killed the way that we’re told in the message to the Church of Thyatira.

3.   The great and terrible day of the Lord has not yet what? Come and God promises to send Elijah before the great and terrible time of the Lord.

4.   And finally God did not yet translate the Church to Heaven like He did Elijah.

So are we to expect another Elijah? Yes.

 

Nah, masih ada satu hal lagi yang perlu kita lakukan.

Apakah akan ada Elia-akhir-zaman? Ya, betul. Elia yang 1260 tahun bukanlah Elia yang terakhir. Konklusi kisahnya masih di masa depan.

Kita mengetahui ini karena beberapa alasan:

1.   Pada akhir 1260 tahun, kekuatan sipil telah memberi luka yang mematikan kepada Izebel tetapi tidak sama sekali apa? Melenyapkannya.

2.   Anak-anak perempuan Izebel masih apa? Hidup dan sehat, jadi mereka masih belum dibunuh seperti yang dikatakan dalam pesan kepada Jemaat Tiatira.

3.   Hari Tuhan  yang besar dan mengerikan masih belum apa? Datang, dan Allah berjanji akan mengirim Elia sebelum hari Tuhan yang besar dan mengerikan.

4.   Dan terakhir, Allah belum mengangkat gereja ke Surga seperti yang dilakukanNya pada Elia.

Jadi, apakah kita masih menunggu Elia lagi? Ya.

 

 

By the way does the Old Testament tell us that there is going to be another Elijah? Yes. It says in Malachi chapter 4 and I'm not going to read this entire passage, Malachi 4:1-6, that the day is coming, burning like an oven... the wicked will be stubble they will be burnt up neither root nor branch will be left. Is this describing the coming of Christ in fire? Yes. But what is He going to do before He comes? Ah, let's notice verse ~ let's go down here to verse 4. There are two individuals that are mentioned here, Remember the Law of Moses, My servant, which I commanded him in Horeb for all Israel, with the statutes and judgments…” so who is brought to view? Moses. Who else is brought to view?  “…Behold, I will send you…” whom?  “…Elijah the prophet before the coming of the great and dreadful day of the Lord. And he will turn the hearts of the fathers to the children, and the hearts of the children to their fathers, lest I come and strike the earth with a curse.”

 

Nah, apakah Perjanjian Lama mengatakan kepada kita bahwa akan ada Elia yang lain lagi? Ya. Dikatakan di Maleakhi pasal 4, dan saya tidak akan membaca seluruh perikop ini, Maleakhi 4:1-6, bahwa harinya akan datang, “menyala seperti perapian… semua yang berbuat fasik akan menjadi jerami… akan membakar habis mereka… tidak akan meninggalkan akar dan cabang”. Apakah ini menggambarkan kedatangan Kristus dengan api? Ya. Tetapi apa yang akan Dia lakukan sebelum Dia datang? Ah, mari kita simak ayat ~

mari kita ke ayat 4. Ada dua individu yang disebut di sini, 4 Ingatlah Taurat Musa, hamba-Ku, yang telah Kuperintahkan kepadanya, di gunung Horeb untuk disampaikan kepada seluruh Israel, dengan ketetapan-ketetapan dan keputusan-keputusan…”  jadi siapa yang diketengahkan? Musa. Siapa lagi yang diketengahkan?   “…5 Lihatlah, Aku akan mengutus kepadamu…”  siapa?   “…nabi Elia sebelum datangnya hari TUHAN yang besar dan mengerikan itu. 6 Dan ia akan membuat hati bapak-bapak berbalik kepada anak-anaknya, dan hati anak-anak kepada bapak-bapaknya, supaya jangan Aku datang dan memukul bumi dengan sebuah kutukan. …” 

 

 

By the way if you go to Revelation chapter 11, the two witnesses really are Moses and Elijah. The work that Moses and Elijah did, because the witnesses  turned water into blood, we're going to study this later on.

·       Who turned water into blood? Moses.

·       And they make fire come down from Heaven. Who brought fire down from Heaven? Elijah.

So the mention of Moses has to do with God's commandments, the mention of Elijah means bringing God's people back to the roots, to prepare for the coming of the Lord.

 

Nah, jika kita ke Wahyu pasal 11, kedua saksi sebenarnya Musa dan Elia, pekerjaan yang dilakukan oleh Musa dan Elia, karena saksi-saksi ini mengubah air menjadi darah, kita akan mempelajarinya nanti.

·       Siapa yang mengubah air menjadi darah? Musa.

·       Dan mereka membuat api turun dari Surga. Siapa yang menurunkan api dari langit? Elia.

Maka disebutkannya Musa berkaitan dengan Perintah-perintah Allah. Disebutkannya Elia berarti membawa umat Allah kembali ke akarnya, sebagai persiapan bagi kedatangan Tuhan.

 

 

Now why will there be an end-time Elijah? Well, because there's an end-time Jezebel. If you have Jezebel; you have to have, you know Elijah too, right? And you have to have also Ahab, the kings of the earth; and you have to have the daughters; because they all are in the same story, they all work together.

 

Nah, mengapa akan ada Elia akhir-zaman? Nah, karena ada Izebel akhir-zaman. Jika ada Izebel, pasti ada Elia juga, benar? Dan harus ada Ahab, atau raja-raja bumi; dan harus ada anak-anak perempuannya; karena mereka semuanya ada di kisah yang sama, mereka semuanya bekerja sama.

 

 

Now Revelation 6:9-11 it doesn't look like we're going to be able to finish this in this time period, we'll have to come back to it.  But Revelation 6:9-11 is the Fifth Seal. The Fourth Seal represents the period of papal dominion. What did  the papacy do with God's people? Slew God's people. So in the Fifth Seal the souls that were slain under the Fourth Trumpet and under the Fourth Seal what are they doing? They're crying out, “Lord, until when…”  you can read this here “…until when do You not judge and avenge our blood on those who dwell on the earth? How long are You going to allow our blood to be shed? What is God's answer to them? Notice verse 11, “ 11 Then a white robe was given to each of them; and it was said to them that they should rest a little while longer…” so this first group of martyrs that were killed during the 1260 years, they're told ~ they cry out for justice and God says to them, “You're going to…” what? “…you're going to rest for a little while longer.” But let me ask you, is there going to be another group of martyrs? Yes. It says,  “…until both the number of their fellow servants and their brethren, who would be killed as they were, was completed.” So is there going to be a future group of martyrs? Yes. Because the past group of martyrs cries out, God gives them a white robe, He says, “You're safe, you're secure, you know you've got to rest for a while until the rest of the martyrs die.” When is it that the rest of martyrs are going to die? During that short time of trouble, right before the close of probation. And who is going to be the protagonist that is going to encourage that? It is going to be a resurrected Roman Catholic papacy.

 

Nah, Wahyu 6:9-11, rasanya kita tidak akan bisa menyelesaikan ini dalam waktu ini, kita nanti harus kembali kemari. Tetapi Wahyu 6:9-11 adalah Meterai Kelima. Meterai Keempat mewakili periode kekuasaan Kepausan. Apa yang dilakukan Kepausan terhadap umat Allah? Membunuh umat Allah. Maka di Meterai Kelima, jiwa-jiwa yang telah dibunuh di zaman Terompet Keempat dan Meterai Keempat mereka berbuat apa? Mereka berteriak, “…‘Sampai berapa lamakah lagi, ya, Tuhan…”  kalian bisa membacanya di sini,   “…hingga Engkau  menghakimi dan membalaskan darah kami kepada mereka  yang diam di bumi?’ Berapa lama lagi Engkau mengizinkan darah kami dicurahkan?…”  apa jawab Allah kepada mereka? Simak ayat 11, “…11 Lalu kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi…”  jadi kelompok martir yang pertama ini yang dibunuh selama 1260 tahun, mereka diberitahu ~ mereka berteriak minta keadilan dan Allah berkata kepada mereka, “Kalian akan…” apa? “…kalian akan beristirahat sedikit lebi lama lagi.” Tetapi coba saya tanya, apakah akan ada kelompok martir yang lain? Ya. Dikatakan, “…hingga jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka, digenapi…”  Jadi apakah akan ada kelompok martir yang akan datang? Ya. Karena kelompok martir yang sudah lewat berteriak, Allah memberi mereka jubah putih, Dia berkata, “Kalian sudah aman, kalian sudah terjamin, kalian harus beristirahat dulu beberapa waktu hingga sisa martir mati.” Kapan itu terjadi, sisa martir akan mati? Selama masa Kesukaran yang pendek, tepat sebelum berakhirnya masa kemurahan Allah. Dan siapa yang menjadi tokoh protagonisnya yang akan mendorong terjadinya itu? Ialah Kepausan Roma Katolik yang bangkit dari kematiannya.

 

 

And let's go here to Revelation 2:22, “ 22 Indeed I will cast her into a sickbed…” this is the Fifth Trumpet we're going to notice. The Fifth Trumpet is the deadly wound. The French Revolution that makes the papacy inactive. So it says,  “… Indeed I will cast her into a sickbed…” that is this harlot Jezebel that worked during the 1260 years,  “…and those who commit adultery…” or fornication  “…with her…” that is the kings of the earth,  “…into great tribulation…” that's the French Revolution,  “…unless they repent of their deeds….” 

Now what does it mean “to cast her into the sick bed”? Well, notice what a very reputable lexicon says Arndt and Gingrich Lexicon page 436 explains that this means, to lay someone in a sick bed:  that is to strike her with an illness (it gives Revelation 2:22),  a lingering illness as what? As divine punishment.  Was the papacy divinely punished? You’d better believe it.

 

Mari kita ke Wahyu 2:22, 22 Sungguh, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit…”  kita akan menyimak bahwa ini adalah Terompet Kelima. Terompet Kelima ialah luka yang mematikan. Revolusi Perancis yang membuat Kepausan tidak aktif. Jadi dikatakan, “…Sungguh, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit…”  ini bicara tentang si pelacur Izebel yang bekerja selama 1260 tahun, “…dan mereka yang berbuat zinah dengan dia…”  yaitu raja-raja bumi, “…akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar…”  yaitu Revolusi Perancis, “…kecuali  mereka bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka…” 

Nah, apa maksudnya “melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit”?  Nah, simak apa kata sebuah kamus yang sangat ternama, Arndt and Gingrich Lexicon hal. 436, menjelaskan apa arti membaringkan orang di ranjang orang sakit: yaitu memukulnya dengan penyakit (dia menyebut Wahyu 2:22), penyakit yang berkepanjangan sebagai apa? Hukuman ilahi. Apakah Kepausan dihukum Ilahi? Percayalah!

 

 

But what does Revelation 13:3 have to say? The deadly wound is going to what? Heal.

“ And I saw one of his heads as if it had been mortally wounded, and his deadly wound was healed. And all the world marveled and followed…”  what? “…and followed the Beast.” 

 

Tetapi apa kata Wahyu 13:3? Luka yang mematikan itu akan apa? Sembuh. 3 Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang mematikan, tetapi luka yang mematikan itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut…”  apa?   “…mengikut Binatang itu.

 

 

Do you notice that the Elijah story broadens evermore? It's like throwing a pebble into a lake, and then you have the ripples that go wider and wider.

·       Where does the first Elijah minister? In Israel.

·       What about the second Elijah? In Western Europe.

·       What about the last Elijah? In the world.

Are you with me or not?

 

Apakah kalian menyimak kisah Elia ini semakin lama semakin melebar? Seperti melemparkan sebuah kerikil ke danau, kemudian riak airnya semakin lama semakin lebar.

·       Di mana Elia yang pertama melayani? Di Israel.

·       Bagaimana dengan Elia yang kedua? Di Eropa Barat.

·       Bagaimana dengan Elia terakhir? Di seluruh dunia.

Apakah kalian mengikuti saya atau tidak?

 

 

Now, Revelation 12:17 describes end-time Elijah. “ 17 And the dragon was enraged with the woman, and he went to make war with the rest of her offspring (the remnant of her seed ~ I like better)…”  and what do they do?  “…who keep the commandments of God and have the testimony of Jesus Christ…”  which is the spirit of prophecy.

 

Nah, Wahyu 12:17 menggambarkan Elia akhir-zaman. 17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi yang tersisa dari  benihnya…”  dan apa yang mereka lakukan?   “…yang memelihara perintah-perintah Allah dan memiliki kesaksian Yesus Kristus…”  yaitu Roh Nubuat.

 

 

Let's read the paragraph at the top of page 141.  After the three and a half times, God raised up a people who keep the commandments of God, have the gift of prophecy, preach true worship to the Creator on His holy Sabbath, restore and proclaim the everlasting gospel, denounce Babylon and lead the world to take a stand for the seal of God or the mark of the beast. This end-time Elijah will enlighten the world with a loud cry, as Elijah brought fire down from Heaven, the entire Mount Carmel was illuminated when he gave his message.

Who is that end-time remnant?  That end-time remnant is the Seventh-day Adventist, the faithful in the Seventh-day Adventist Church, I need to qualify that because Ellen White states that the most of those who are in the church will eventually leave, sadly.

So did you understand what we studied? You really have a summary of Trumpet Four, Five, Six and Seven.

 

Mari kita  baca paragraf di hal. 141 bagian atas. Setelah tiga setengah masa, Allah membangkitkan suatu umat yang memelihara Perintah-perintah Allah dan memiliki karunia nubuat, yang mengabarkan penyembahan yang benar kepada Sang Pencipta pada hari SabatNya yang kudus, yang memulihkan dan mengumandangkan injil yang kekal, menolak Babilon, dan menuntun dunia untuk bertekad memilih Meterai Allah, bukan tanda Binatang. Elia akhir-zaman ini akan mencerahkan bumi dengan Seruan Nyaring,  sebagaimana ketika Elia menurunkan api dari langit, dan seluruh bukit Karmel diterangi ketika dia memberikan pekabarannya.

Siapakah umat sisa akhir zaman itu? Umat sisa akhir zaman ialah MAHK, yang setia di gereja MAHK, saya perlu menyebutkan syaratnya karena Ellen White berkata bahwa kebanyakan dari mereka yang ada di dalam gereja akhirnya akan meninggalkannya, sangat menyedihkan.

Jadi apakah kalian paham apa yang telah kita pelajari? Kita benar-benar melihat rangkuman Terompet Keempat, Kelima, Keenam dan Ketujuh.

 

 

23 12 20

 

No comments:

Post a Comment