Wednesday, December 30, 2020

EPISODE 10/24 ~ REVELATION'S SEVEN TRUMPETS ~ THE FIFTH TRUMPET PART 2 ~ STEPHEN BOHR

 

_____REVELATION’S  SEVEN TRUMPETS_____

Part 10/24 - Stephen Bohr

THE FIFTH TRUMPET PART 2

https://www.youtube.com/watch?v=6JDsuP4-1z4

 

Dibuka dengan doa.

 

We are going to begin our study on page 141 in this session, unfortunately we're not going to be able to cover everything in the study notes. We're going to skip over some things in the next few pages, and I'll tell you exactly which ones we're going to skip, but we do want to do what we find at pages 141-144. So first of all we're going to look at the summary of the Three Woes. You know that there are Three Woes that are referred to in the Trumpets.

·       The First Woe is the Fifth Trumpet, I'm summarizing.

·       The Second Woe is the Sixth Trumpet,

·       and the Third Woe is the Seventh Trumpet.

Okay? It's very simple: Fifth Trumpet = First Woe,  Sixth Trumpet = Second Woe,  Seventh Trumpet = Third Woe.

You say how do we know that?

Well, let's take a look at it.

Revelation 9:1-11 we have, we're studying where it says “Summary of the Three Woes”. Revelation 9:1-11 describe the Fifth Trumpet, and then when you get to verse 12, after the Fifth Trumpet it says, “One woe is…” what?  “…is past…”.  So what is the First Woe? Da!  The Fifth Trumpet! But then it says, “Behold, still two more woes are coming after these things.” So after the Fifth Trumpet which is the First Woe, there's going to be two more woes.

 

Kita akan mulai pelajaran kita sesi ini di hal. 141, sayang kita tidak akan bisa meliput semua yang ada di diktat. Kita akan melompati beberapa hal di halaman-halaman berikut, dan saya akan memberitahu tepatnya yang mana yang akan kita lompati, tetapi kita akan membahas apa yang ada di hal. 141-144. Jadi, pertama-tama kita akan melihat ringkasan ketiga Celaka. Kalian tahu ada Tiga Celaka yang disebut di seri Terompet.

·       Celaka Pertama ialah Terompet Kelima, saya ringkaskan.

·       Celaka Kedua ialah Terompet Keenam.

·       Celaka Ketiga ialah Terompet Ketujuh.

Oke? Mudah sekali. Terompet Kelima = Celaka Pertama. Terompet Keenam = Celaka Kedua. Terompet Ketujuh = Celakan Ketiga.

Kalian bertanya, dari mana kita tahu itu?

Nah, mari kita simak.

Wahyu 9:1-11 yang sedang kita pelajari, di sini dikatakan “Ringkasan Tiga Celaka”. Wahyu 9:1-11 menggambarkan Terompet Kelima, kemudian ketika kita tiba di ayat 12, setelah Terompet Kelima, dikatakan, 12 Satu Celaka…”  apa?   “…sudah lewat…”  Jadi Celaka Pertama itu apa? Lha yaitu! Terompet Kelima! Tetapi kemudian dikatakan, “…Lihat, masih dua celaka lagi yang akan datang setelah ini…”  Jadi setelah Terompet Kelima yang adalah Celaka Pertama, akan ada dua celaka lagi.

 

 

And then I want you to notice we're following here Revelation 11:2-12 is a further expansion of the Fifth Trumpet. You need to pay careful attention here because there is an Interlude after the Fifth Trumpet. After the Fifth and Sixth Trumpets you have Revelation 10 and 11. It breaks the flow. So pay close attention to this because it's very important.

Revelation 11:2-12 is a further expansion of the Fifth Trumpet and the First Woe. In your spare time this afternoon go over this, so it gets clear in your mind.

 

Kemudian saya mau kalian menyimak di sini, kita mengikuti Wahyu 11:2-12, yang merupakan perluasan Terompet Kelima. Kalian harus memberikan perhatian seksama di sini karena ada Sisipan setelah Terompet Kelima Setelah Terompet Kelima dan Terompet Keenam, ada Wahyu 10 dan 11, yang merupakan Sisipan. Jadi perhatikan benar-benar karena ini sangat penting.

Wahyu 11:2-12 adalah perluasan lebih lanjut dari Terompet Kelima dan Celaka Pertama. Di waktu senggang kalian sore ini, pelajarilah ini, supaya ini menjadi jelas di pikiran kalian.

 

 

Then Revelation 11:13, ends by saying, “ 13 In the same hour there was a great earthquake, and a tenth of the city fell…” this is describing the French Revolution in France. ”…In the earthquake seven thousand people were killed, and the rest…” the word “rest” once again is “remnant”,  it's the word λοιποί [loipoi] “...and the remnant were afraid and...” not a good translation a better translation is “feared” in the same way that the First Angel’s Message says, “fear God”, okay?  So you have enemies in this verse, and you also have what? “...the remnant who feared and..." what do they do? They  “...gave glory to the God of heaven...” What is this introducing? The First Angel’s Message.

So you see two groups there? The enemies, and those who fear God and give glory to Him, which are the remnant. Are you following me? Okay.

 

Kemudian Wahyu 11:13 berakhir dengan mengatakan, 13 Di jam yang sama ada gempa bumi yang dahsyat, dan sepersepuluh bagian dari kota itu roboh…”  ini menggambarkan Revolusi Perancis di Perancis. “…Di gempa bumi itu tujuh ribu orang terbunuh dan orang-orang lain…”  kata “orang-orang lain” sekali lagi adalah “yang tersisa”, itu ialah kata λοιποί [loipoi] “…dan yang tersisa  sangat ketakutan…”  bukan terjemahan yang baik, terjemahan yang lebih tepat ialah “takut (akan Allah)” sama seperti yang dikatakan di Pekabaran Malaikat Pertama, “takutlah akan Allah”, oke? Jadi di ayat ini ada musuh-musuh dan juga ada apa? Umat “…yang tersisa yang takut (akan Allah), dan…” apa yang mereka lakukan? Mereka “…memuliakan Allah yang di sorga…”  Ini memperkenalkan apa? Pekabaran Malaikat Pertama.

Jadi kalian lihat ada dua kelompok di sini?  Musuh-musuh dan mereka yang takut akan Allah dan memuliakan Allah yang di Surga, yaitu umat yang tersisa. Apakah kalian mengikuti saya? Oke.

 

 

Now Revelation 9:13-21 which is the Sixth Trumpet is also the Second Woe, okay? So Revelation 9:13-21 the Sixth Trumpet and the Second Woe.

Revelation 10:1 through 11:1 is a further expansion of the Sixth Trumpet. That's why I said the book of Revelation is a tricky book, it's not in chronological order. One of the most difficult parts of studying Revelation is to decipher how it was organized, because there are cycles and flashbacks and foretastes, and you know there's a way in which you can decipher it all, but it takes serious time to study it.

·       So Revelation 9:13-21 is the Sixth Trumpet and the Second Woe.

·       Revelation 10:1 through 11:1 is an expansion of the Sixth Trumpet and the Second Woe.

·       Then Revelation 11:15-17 is the Seventh Trumpet and the Third Woe. When this Trumpet blows probation closes, the plagues fall, and the Second Coming of Jesus occurs. This is further amplified in Revelation 15-19.

Do you have the picture in your mind? I'm dedicating a lot of time to this because this is critically important for what we're going to study in the future.

 

Nah, Wahyu 9:13-21 ialah Terompet Keenam dan juga Celaka Kedua, oke? Jadi Wahyu 9:13-21 itu Terompet Keenam dan Celaka Kedua.

Wahyu 10:1 hingga 11:1 adalah perluasan Terompet Keenam. Itulah mengapa saya katakan kitab Wahyu itu kitab yang rumit, dia tidak tersusun secara kronologis. Salah satu bagian yang paling sulit mempelajari kitab Wahyu ialah menguraikan bagaimana susunannya karena ada siklus-siklus, dan kilas balik, dan pandangan ke depan, dan memang ada cara bagaimana kita bisa menguraikan itu semua, tetapi itu membutuhkan waktu belajar yang serius.

·       Jadi Wahyu 9:13-21 itu Terompet Keenam dan Celaka Kedua.

·       Wahyu 10:1 hingga 11:1 adalah perluasan Terompet Keenam dan Celaka Kedua.

·       Lalu Wahyu 11:15-17 adalah Terompet Ketujuh dan Celaka Ketiga. Saat Terompet ini ditiup, pintu kasihan ditutup, malapetaka-malapetaka terakhir berjatuhan, dan Kedatangan Kedua Yesus terjadi. Ini kemudian dikembangkan di Wahyu15-19.

Apakah kalian sudah punya gambarannya di pikiran kalian? Saya memakai banyak waktu untuk ini karena ini sangat penting untuk apa yang akan kita pelajari nanti.

 

 

·       So what is the First Woe? Fifth Trumpet.

·       What is the Second Woe? Sixth Trumpet.

·       What is the Third Woe? The Seventh Trumpet.

·       What is the expansion of the Fifth Trumpet? Revelation 11:2-12.

·       What is an expansion of the Sixth Trumpet? Revelation 10:1 through 11:1. 11:1 really belongs with chapter 10, we’ll notice that.

·       And then where is the Seventh Trumpet expanded? In Revelation 15 through 19. The close of probation, and the plagues, and the Second Coming of Christ.

 

·       Jadi Celaka Pertama itu apa? Terompet Kelima.

·       Celaka Kedua itu apa? Terompet Keenam.

·       Celaka Ketiga itu apa? Terompet Ketujuh.

·       Perluasan Terompet Kelima itu apa? Wahyu 11:2-12.

·       Perluasan Terompet Keenam itu apa? Wahyu 10:1 hingga 11:1. 11:1 sesungguhnya adalah bagian pasal 10, kita akan melihat itu nanti.

·       Kemudian Terompet Ketujuh diperluas di mana? Wahyu 15-19: penutupan pintu kasihan, malapetaka-malapetaka terakhir, dan Kedatangan Kedua Kristus.

 

 

Now what is the meaning of the word “Woe”? It's also translated “alas”, a word that we never use.  The Greek word  οὐαί [ouai] not “Hawaii”, οὐαί [ouai] is an exclamatory interjection that portends, in other word it announces pain, calamity, suffering, and sorrow. In fact the Septuagint, the Greek translation of the Old Testament, in the NU uses the word to describe “the retribution that falls upon those who are not faithful to the Covenant”. And so let's look at several uses in the Septuagint in the Greek translation of the Old Testament.

Isaiah 3:11 is an oracle against Jerusalem, it's a woe against Jerusalem.

The same is true of Jeremiah 4:13, Jeremiah 10:19,  “all our woes upon Jerusalem” it's the same word  οὐαί [ouai] that is found in the New Testament, and the Greek Old Testament.

In Jeremiah 50:27 you have a woe or an oracle against Babylon.

Ezekiel 2:10 you have a woe or an oracle against Jerusalem.

In Nahum 3:1-4 there is a woe upon Nineveh.

And in Zephaniah 3:1-4 you have a woe upon Jerusalem, and then you find a description of the destruction, and the chaos that comes as a result.

Finally Zechariah 11:7 from the LXX or the Septuagint, is an oracle against or a woe against the false shepherds.

 

Nah, apa makna kata “celaka”? Kata itu juga diterjemahkan, “sial”, sebuah kata yang tidak kita pakai. Kata Greekanya οὐαί [ouai]  bukan “Hawaii”, οὐαί [ouai] adalah kata seru yang meramalkan hal yang buruk, dengan kata lain itu meramalkan datangnya rasa sakit, bencana, penderitaan dan kesedihan. Bahkan Septuagin, terjemahan Kitab Perjanjian Lama dalam bahasa Greeka,  versi NU memakai kata itu untuk menggambarkan “pembalasan yang jatuh ke atas mereka yang tidak setia kepada Perjanjian.” Maka marilah kita lihat beberapa pemakaian itu di Septuagin, di Perjanjian Lama terjemahan bahasa Greeka.

Yesaya 3:11 merupakan ramalan buruk tentang Yerusalem, celaka bagi Yerusalem.

Hal yang sama juga ada di Yeremia 4:13, Yeremia 10:19 “semua celaka kami ke atas Yerusalem”, kata yang sama οὐαί [ouai] yang terdapat di Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama bahasa Greeka.

Di Yeremia 50:27 ada celaka atau ramalan buruk untuk Babilon.

Yehezkiel 2:10 ada celaka atau ramalan buruk untuk Yerusalem.

Di Nahum 3:1-4 ada celaka bagi Niniwe.

Dan di Zefanya 3:1-4 ada celaka bagi Yerusalem, kemudian ada deskripsi tentang penghancurannya, dan kekacauan yang terjadi sebagai akibatnya.

Akhirnya Zakharia 11:7 dari LXX atau Septuagin, ramalan buruk atau celaka bagi gembala-gembala palsu.

 

 

How is the word used in the New Testament, the word οὐαί [ouai]?

The word is used in Matthew 18:7,  “Woe to he who mistreats a child, it's like tying a great big rock around your neck and being thrown into the sea.”

In Matthew 23 you have the woes on the scribes and Pharisees.  “Woe to you, scribes and Pharisees”, and then it says,  “who's going to deliver you from hell?”

So “woe” is something very serious that it's going to come.

Matthew 24:19 says, “Woe to those who are alive in the final tribulation.”

Matthew 26:24 “Woe to the one who betrays the Son of  Man.”

Revelation 12:12 “Woe to those who are on the earth, the dragon has come down with great wrath, knowing that he has but a short time.”

And of course Revelation 18:10, 16-19 you have the woes upon Babylon. You know  the word “woe” was used in Revelation 18, “woe, woe, woe.” And you can read there, it's a collapse of the world economy, basically.

So basically the last three Trumpets are Three Woes, which means horrendous calamities that are going to take place.

 

Nah, bagaimanakah kata itu dipakai di Perjanjian Baru, kata οὐαί [ouai]?

Kata itu dipakai di Matius 18:7, “Celakalah dia yang memperlakukan seorang anak dengan buruk, itu sama dengan mengikatkan sebuah batu besar di lehermu dan dilemparkan ke laut.”

Di Matius 23, ada celaka-celaka bagi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Parisi. “Celakalah kamu, para ahli Taurat dan Farisi”, lalu dikatakan, “siapa yang akan menyelamatkan kamu dari neraka?”

Jadi “celaka” itu sesuatu yang sangat serius yang akan terjadi.

Matius 24:19 berkata, “Celakalah pada mereka yang masih hidup di masa kesukaran terakhir.”

Matius 26:24 “Celakalah pada dia yang mengkhianati Anak Manusia.”

Wahyu 12:12 “Celakalah pada mereka yang ada di bumi, naga itu sudah turun dengan murka besar, menyadari dia hanya punya waktu yang singkat.”

Dan tentu saja Wahyu 18:10, 16-19, ada celaka-celaka bagi Babilon. Kalian tahu kata “celaka” di pakai di Wahyu 18, “celaka, celaka, celaka”. Dan kalian bisa membaca di sana pada dasarnya itu adalah kehancuran ekonomi dunia.

Jadi pada dasarnya, tiga Terompet yang terakhir adalah Tiga Celaka, artinya bencana-bencana yang dahsyat akan terjadi.

 

 

Now let's look at the textual location of the Three Woes, and we're  going to look at this carefully. Let's read Revelation 8:12-13, 12 Then the fourth angel sounded…”  this is the Fourth Trumpet,  “…And a third of the sun was struck, a third of the moon, and a third of the stars, so that a third of them were darkened. A third of the day did not shine, and likewise…” a third of  “…the night….” So which Trumpet is this? This is the Fourth Trumpet, right? Which we studied yesterday. What does it describe? What period of history? The period of the  Roman Catholic papacy’s dominion, when it eclipsed Christ, it eclipsed the Scriptures, and it persecuted the stars so that they would not shine, people in other words.

And then immediately after the Fourth Trumpet it says in verse 13,  “…13 And I looked, and I heard an angel flying through the midst of heaven, saying with a loud voice, ‘Woe, woe, woe…” how many? Three,  “…to the inhabitants of the earth, because of the remaining blasts of the trumpet of the three angels who are about to sound!’…”

What are the Three Woes? Trumpets Five, Six, and Seven, right?

A student from primary elementary school can understand that.

 

Sekarang mari kita lihat lokasi tekstual Ketiga Celaka dan kita akan menyimak dengan seksama. Mari kita  baca Wahyu 8:12-13, 12 Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya…”  ini Terompet Keempat,   “…dan terpukullah sepertiga dari matahari, dan sepertiga dari bulan, dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari mereka menjadi gelap. Sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga…”  sepertiga dari   “…malam hari…”  Jadi Terompet mana ini? Ini Terompet Keempat, benar? Yang telah kita pelajari kemarin. Itu menggambarkan apa? Periode sejarah yang mana? Periode kekuasaan Kepausan Roma Katolik, ketika dia menutupi Kristus, menutupi Kitab Suci, dan mempersekusi bintang-bintang sehingga mereka tidak bisa bersinar, dengan kata lain manusia.

Kemudian segera setelah Terompet Keempat dikatakan di ayat 13, “…13 Dan aku melihat, dan aku mendengar seorang malaikat terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring, ‘Celaka, celaka, celaka…”  berapa banyak? Tiga,  “…bagi penduduk bumi karena tiupan yang tersisa dari sangkakala ketiga malaikat yang akan meniup!’ …” 

Ketiga celaka itu apa? Terompet Lima, Enam, dan Tujuh, benar?

Seorang pelajar SD bisa memahami itu.

 

 

Now,  Revelation 9. We’ve just read verse 12 that's the Fourth Trumpet. Revelation 8:13 introduces Three Woes which are the three following Trumpets.

Then Revelation 9:1-11 has the First Woe and the Fifth Trumpet.

You say how do we know that? Well, because the Bible says so.

Notice  Revelation 9:12, after the Sixth Trumpet,  12 One woe is past…” the Fifth Trumpet has just sounded “…One woe is past. Behold, still two more woes are coming after these things…” so what were the two that were still lacking? Da, six and seven, right?

 

Nah, Wahyu 9. Kita baru saja membaca ayat 12, itu Terompet Keempat. Wahyu 8:13 memperkenalkan Tiga Celaka yang adalah tiga terompet berikutnya.

Kemudian Wahyu 9:1-11 berisikan Celaka Pertama dan Terompet Kelima.

Kalian berkata, dari mana kita tahu itu? Nah, karena Alkitab yang mengatakan begitu.

Simak Wahyu 9:12 setelah Terompet Keenam, 12 Satu Celaka sudah lewat…”  Terompet Kelima baru saja ditiup.  “…Satu Celaka sudah lewat.  Lihat, masih dua celaka lagi yang akan datang setelah ini…”  Jadi yang dua yang masih kurang itu apa? Lha yaitu, yang Keenam dan Ketujuh, benar?

 

 

Now Revelation 9:13-21, has the Sixth Trumpet. Now don't miss this point, this is a critical point. Revelation 9:13-21 describe the Sixth Trumpet, which is which woe? The Second Woe. But here is the interesting thing. When the Sixth Trumpet ends, there is not a verse that says the Second Woe is past. Are you with me or not? You have to wait till after chapters 10 and 11 for the Second Woe to pass. What does that mean? It simply means that Revelation 10 and 11 are part of what? Of the Sixth Trumpet. They are an Interlude in the Sixth Trumpet. Are you understanding what I’m saying? And we're going to find in the course of our study that there are two views in Revelation 10 and 11. In Revelation chapter 10 you have the side of the remnant, in Revelation 11 you have the side of the enemies of the remnant. We’ll come to that in a moment.

 

Nah, Wahyu 9:13-21 itu Terompet Keenam. Sekarang, jangan kelewatan poin ini, ini poin yang sangat menentukan. Wahyu 9:13-21 menggambarkan Terompet Keenam, yang adalah Celaka keberapa? Kedua. Tetapi ini yang menarik. Ketika Terompet Keenam berakhir, tidak ada ayat yang mengatakan Celaka Kedua sudah berlalu. Apakah kalian mengikuti saya atau tidak? Kita harus menunggu hingga setelah pasal 10 dan 11 untuk mendapatkan Celaka Kedua sudah lewat. Apa artinya? Semata-mata bahwa Wahyu 10 dan 11 adalah bagian dari apa? Dari Terompet Keenam. Mereka adalah Sisipan di Terompet Keenam. Apakah kalian paham apa yang saya katakan? Dan dalam pelajaran kita, kita akan melihat ada dua perspektif di Wahyu 10 dan 11. Di Wahyu 10 itu pihak umat yang tersisa. Di Wahyu 11 itu pihak musuh-musuh umat yang sisa. Nanti kita akan ke sana.

 

 

So let's go to the bottom of page 142.

9:13-21 is a description of the Sixth Trumpet. When this Trumpet concludes in verse 21 there is no reference to the Second Woe passing. This seems to indicate that chapters 10 and 11 will have what? More to say about the period of the Sixth Trumpet. So let's go to the next page.

 

Jadi mari kita ke bagian bawah 142.

Wahyu 9:13-21 adalah deskripsi dari Terompet Keenam. Ketika Terompet ini berakhir di ayat 21, tidak disebutkan bahwa Celaka Kedua telah lewat. Ini sepertinya mengindikasikan bahwa pasal 10 dan 11 punya apa? Keterangan lebih banyak tentang periode Terompet Keenam. Jadi mari kita ke halaman berikutnya.

 

 

Revelation 10:1 through 11:13 which is the Interlude, further amplify certain aspects of the Fourth, Fifth, and Sixth Trumpets. So the Interlude is going to add details about Trumpet Four, Five, and Six.  

And now notice that the bullet points under this, because it's an amplification of what are the contents of Revelation 10:1 through 11:13.

·       In Revelation 11:2-6 it takes us back to the 1260 years. Are you following me? Go slow because the structure is of critical importance. It describes the two witnesses witnessing in sackcloth for 1260 years. What Trumpet is that? That's the  Fourth Trumpet.

 

·       Then Revelation 11:7-10 describe what? The French Revolution. What Trumpet would that be? That would be the Fifth Trumpet, right? And we're going to prove that from Scripture. When the two witnesses were killed, this was 1793 to 1797, and the Fifth Trumpet is the first what? The First Woe. 

 

·       Then in Revelation 11:11-12 describe the resurrection of the two witnesses. What are the two witnesses? The Bible, the Old and New Testament. So what happens after the two witnesses are killed in the French Revolution? Ah verses 11 and  12 saying that they what? They resurrect, in other words, people are going to now what? Study the Scriptures. By the way because the little book of Revelation 10 has been opened, the book that was sealed, in the time of the end is now opened. So Revelation 11:11-12 describes the resurrection of the two witnesses after the French Revolution. They are no longer testifying how? In sackcloth, but rather enjoy great power and prestige. The miraculous resurrection of the Bible not only describes the establishment of multiple Bible societies in the aftermath of the French Revolution, it also portrays the great Advent Awakening and the renewed study of Bible prophecy, because the Little Book of Daniel was opened at the time of the end. When does the time of the end begin? 1798 when the French Revolution ends. Are you seeing the importance of studying the structure, not only symbols? The structure.

 

·       Then Revelation 11:13 introduces the two groups that will exist at the end of time.

ü  One of those two groups, the first group are the what? The enemies of the two witnesses. The enemies were how many, in the previous verses? How many were the enemies? Two.

v The previous context identifies the first enemy as the what? The Gentiles. Now you say what does that mean, the Gentiles? It simply means the Roman Catholic papacy. We're going to notice that. Were the Gentiles the one that trampled the Holy City and persecuted the saints during the 1260 years? Absolutely! But it was people who claimed to be Christians, but were really not Christians.

v And the second enemy in the previous context is what? The Beast from the bottomless pit, in other words the French Revolution that warred against the Bible.

So you have two enemies that are opposed to the Bible. Who are they? The papacy and the spirit of the French Revolution.

Now here's the interesting point. Revelation uses the word “enemies” only twice and in both references, both of those references are in chapter 11:5 and 12. In the first instance, the enemies obscured the two witnesses by forbidding the Bible during the 1260 years. In the second instance the enemies, what did they do? They killed the two witnesses. So in the first, the enemy obscures the two witnesses, the second one kills the two witnesses in the French Revolution. Are you with me so far? Yes or no? Good.

ü  But there's a second group that is mentioned in Revelation 11:13, that group is the λοιποί [loipoi], the remnant.  I don't know why many versions translate it “the rest”.  It's “the remnant” the λοιποί [loipoi], (“the remnant of her seed” the same word that is used in Revelation 12:17). So the "remnant."  What do the remnant do?  Ah, they fear God and what? And give Him glory.  Is that introducing the following section of Revelation, particularly the Three Angels’ Message?  Absolutely!

 

·       And then in Revelation 11:14, now don't miss this point 11:14, then the second woe comes to an end. Notice verse 14, it says in 11:14, “the Second Woe is past, behold the Third Woe is coming quickly.” Are Revelation 10 and 11 part of the Sixth Trumpet? Are they part of the Second Woe? Yes! It's an Interlude that explains events that take place primarily during the Fifth and Sixth Trumpets. I hope you're understanding what I'm saying. Vitally important to understand what we're studying.

 

 

Wahyu 10:1 hingga 11:13 yang adalah Sisipannya, memberikan keterangan lebih lanjut tentang aspek-aspek tertentu dari Terompet Keempat, Kelima, dan Keenam. Jadi Sisipan ini akan menambahkan detail tentang Terompet Keempat, Lima, dan Enam. Dan sekarang simak bulatan-bulatan di bawah ini karena itu adalah keterangan tambahan dari isi Wahyu  10:1 hingga 11:13.

·       Wahyu 11:2-6 membawa kita kembali ke masa 1260 tahun. Apakah kalian mengikuti saya? Perlahan-lahan saja karena kerangkanya ini sangat penting. Ini menggambarkan kedua saksi bersaksi dengan pakaian berkabung selama 1260 tahun. Terompet yang mana itu? Terompet Keempat.

 

·       Kemudian Wahyu 11:7-10 menggambarkan apa? Revolusi Perancis. Terompet mana itu? Terompet Kelima, benar? Dan kita akan membuktikan itu dari Kitab Suci. Ketika kedua saksi dibunuh ~ ini tahun 1793 hingga 1797. Dan Terompet Kelima adalah apa yang pertama? Celaka Pertama.

 

·       Kemudian Wahyu 11:11-12 menggambarkan kebangkitan kedua saksi. Kedua saksi itu apa? Alkitab, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Jadi apa yang terjadi setelah kedua saksi itu terbunuh di Revolusi Perancis? Ah, ayat 11 dan 12 mengatakan mereka apa? Mereka bangkit, dengan kata lain orang mulai apa sekarang? Mempelajari Kitab Suci. Nah, karena kitab kecil di Wahyu 10 telah dibuka, kitab yang tadinya dimeteraikan, di masa akhir zaman sekarang itu dibuka. Jadi Wahyu 11:11-12 menggambarkan kebangkitan kedua saksi setelah Revolusi Perancis. Mereka tidak lagi bersaksi bagaimana? Dengan pakaian berkabung, melainkan menikmati kuasa besar dan mendapat tempat yang terhormat. Mujizat kebangkitan Alkitab ini tidak hanya menggambarkan berdirinya pelbagai macam asosiasi Alkitab setelah berlalunya Revolusi Perancis, tetapi juga menggambarkan Kebangkitan Akbar Advent dan semangat baru dalam mempelajari nubuatan Alkitab karena kitab Daniel yang kecil sudah dibuka pada akhir zaman. Kapan masa akhir zaman ini dimulai? 1798 ketika Revolusi Perancis berakhir.  Apakah kalian melihat pentingnya mempelajari struktur bukan cuma simbol? Strukturnya.

 

·       Kemudian Wahyu 11:13 memperkenalkan dua kelompok yang akan ada pada masa akhir zaman.

ü  Salah satu dari kedua kelompok itu, kelompok yang pertama adalah apa? Musuh-musuh kedua saksi. Ada berapa musuh menurut ayat sebelumnya? Berapa jumlah musuhnya? Dua.

v   Konteks sebelumnya mengidentifikasi musuh yang pertama itu siapa? Bangsa non-Yahudi. (11:2) Nah, kalian berkata, “Apa maksudnya itu?” Itu semata-mata berarti Kepausan Roma Katolik. Kita akan melihatnya. Apakah bangsa non-Yahudi yang menginjak-injak Kota Suci dan mempersekusi orang-orang kudus selama 1260 tahun? Betul sekali. Tapi itu adalah orang-orang yang mengklaim sebagai Kristen tapi sesungguhnya bukan Kristen.

v   Dan musuh kedua di konteks sebelumnya itu siapa? Binatang yang berasal dari lubang yang tidak ada dasarnya, dengan kata lain Revolusi Perancis yang memerangi Alkitab.

Jadi ada dua musuh yang menjadi lawan Alkitab. Siapa mereka? Kepausan dan roh Revolusi Perancis.

Nah, ini poin yang menarik. Wahyu memakai kata “musuh” hanya dua kali dan kedua-duanya ada di pasal 11:5 dan 12. Di kasus pertama, musuh mengaburkan kedua saksi dengan melarang Alkitab selama 1260 tahun. Di kasus kedua, musuh berbuat apa? Mereka membunuh kedua saksi. Jadi di kasus pertama, musuh menutupi kedua sakksi, yang kedua membunuh kedua saksi dalam Revolusi Perancis. Apakah kalian mengikuti saya sampai sini? Iya atau tidak? Bagus.

ü  Tetapi ada kelompok kedua yang disebutkan di Wahyu 11:13, kelompok ini ialah λοιποί [loipoi], yang tersisa. Saya tidak tahu mengapa versi-versi Alkitab menerjemahkannya “yang lain-lain”. Itu “yang tersisa” λοιποί [loipoi], (“yang tersisa dari benihnya”, kata yang sama yang dipakai d Wahyu 12:17), jadi “yang tersisa”. Apa yang dilakukan oleh umat yang tersisa? Ah, mereka takut akan Allah dan apa? Dan memuliakan Dia. Apakah ini memperkenalkan bagian berikutnya dari kitab Wahyu, khususnya Pekabaran Tiga Malaikat? Betul sekali.

 

·       Kemudian di Wahyu 11:14, sekarang jangan kelewatan poin ini, 11:14, lalu Celaka Kedua berakhir. Simak ayat 14, dikatakan di 11:14, 14 Celaka Kedua sudah lewat. Lihatlah, Celaka Ketiga segera menyusul.” Apakah Wahyu 10 dan 11 bagian dari Terompet Keenam? Apakah mereka bagian dari Celaka Kedua? Ya! Ini adalah Sisipan yang menjelaskan peristiwa-peristiwa yang terutama terjadi selama Terompet Kelima dan Keenam. Saya harap kalian paham apa yang saya katakan. Sangat penting untuk memahami apa yang sedang kita pelajari.

 

 

Now the next page. The Sixth Trumpet presents the negative side, it amplifies the negative side of the Sixth Trumpet, which is the perspective of whom? The enemies of end-time events.

And Revelation 10 presents what? The positive side of end-time events, the perspective of the remnant.  I hope you're following this.

The Sixth Trumpet presents the negative side of the enemies.

Revelation 10 presents the positive side the perspective of the remnant.

Expressed another way, the Sixth Trumpet describes the attitude of the enemies of the two witnesses in the end time, while Revelation 10 describes the attitude of the faithful remnant during the same period. The enemies are against Scripture whereas the remnant fears God and gives Him glory.

 

Sekarang halaman berikut. Terompet Keenam menunjukkan sisi negatif, dia memperjelas sisi negatif Terompet Keenam, yang adalah perspektif siapa? Musuh-musuh peristiwa-peristiwa akhir zaman.

Dan Wahyu 10 menunjukkan apa? Sisi positif peristiwa-peristiwa akhir zaman, perspektif umat yang tersisa. Moga-moga kalian mengikuti ini.

Terompet Keenam menyajikan sisi negatif musuh-musuh.

Wahyu 10 menyajikan sisi positif, perspektif umat yang sisa.

Diungkapkan dengan cara yang lain, Terompet Keenam menggambarkan sikap musuh-musuh kedua saksi di akhir zaman, sementara Wahyu 10 menggambarkan sikap umat sisa yang setia selama periode yang sama. Para musuh itu melawan Kitab Suci sementara umat yang sisa takut akan Allah dan memuliakan Dia.

 

 

Finally the Sixth Trumpet carries us from 1844 all the way to the close of probation when the mystery of God is finished, this occurs when the Seventh Trumpet is about to sound.

When the Seventh Trumpet sounds Jesus takes over the kingdoms of the world at His coming.  And then the blast of the Seventh Trumpet is what? The Third Woe. You don't have to be a rocket scientist to figure out that the Third Woe is the Seventh Trumpet, even though Scripture doesn't ~ there's not a text that says the Third Woe is finished because the Seventh Trumpet is the end. But you know that the Seventh Trumpet is the Third Woe.

 

Akhirnya Terompet Keenam membawa kita dari 1844 terus hingga ke penutupan pintu kasihan ketika Misteri Allah selesai, ini terjadi ketika Terompet Ketujuh hampir akan ditiup.

Ketika Terompet Ketujuh ditiup, Yesus mengambil alih kerjaan-kerajaan dunia pada saat kedatanganNya. Kemudian ditiupnya Terompet Ketujuh itu apa? Celaka Ketiga. Kita tidak perlu menjadi ilmuwan roket untuk mendapatkan jawaban bahwa Celaka Ketiga adalah Terompet Ketujuh, walaupun Kitab Suci tidak ~ tidak ada satu ayat pun yang mengatakan Celaka Ketiga sudah lewat karena  Terompet Ketujuh itulah akhirnya. Tetapi kita tahu bahwa Terompet Ketujuh itulah Celaka Ketiga.

 

 

Now we are going to skip, I wish we had time to do this but we don't, I'm going to skip from page 144 through page 147. I hope that you will study those pages, don't just file the study notes in your bookcase, read what we're not able to cover.

 

Nah, kita akan melompati ~ sayang kita tidak punya waktu untuk membahas ini ~ saya akan lompati halaman 144 hingga halaman 147. Saya harap kalian akan mempelajari halaman-halaman itu, jangan hanya mengarsip diktat kalian di rak buku kalian, bacalah apa yang tidak sempat kita bahas.

 

 

Now I am going to deal very briefly with pages 148 through 159, we're going to go very quickly because I want to get to the Fifth Trumpet now.

What we have in these pages that I'm going to pretty much skip, what I want you to see is that the book the Great Controversy follows the exact order of the Trumpets, okay? That's  what these pages contain. So let's go to page 148.

 

Sekarang saya akan membahas secara singkat hal. 148 hingga hal. 159, kita akan melakukannya dengan cepat karena saya mau membahas Terompet Kelima sekarang.

Apa yang ada di halaman-halaman ini ~ yang banyak akan saya lompati ~ apa yang saya ingin kalian lihat ialah buku The Great Controversy mengikuti secara tepat urut-urutan seri Terompet, oke? Itulah isi halaman-halaman ini. Jadi mari kita ke hal. 148.

 

 

First Trumpet.

Great Controversy which page is in the Great Controversy? 17 to 38.  The title of the chapter “The Destruction of Jerusalem”, well, well.

 


Terompet Pertama

Great Controversy, halaman mana di Great Controversy? 17 hingga 38. Judul bab itu “The Destruction of Jerusalem” (Penghancuran Yerusalem). Tuh, betul, kan?

 



 

Second Trumpet

page 39 to 49, guess what the title is? “Persecution in the Early Centuries”,  it's speaking about the persecutions of the Roman Empire against the Christians. Are you following me? Ellen White here describes the persecution of Christians by the Roman Empire, and then briefly describes the removal of its restraining influence, “The spirit of compromise and conformity was restrained for a time by the fierce persecutions which the church endured under paganism.” (GC 49). So the manifestation of “the man of sin” was being what? Restrained as long as Rome, Pagan Rome was ruling. Let me ask you would the Second Trumpet certainly include the incursion of the barbarian tribes and the removal of the restrainer? Of course.

Now it's noteworthy that Uriah Smith dedicated the first four Trumpets to the barbarian invasions and even mentioned some of the barbarian leaders by name. However, Ellen White never mentions the barbarian invasions directly in the Great Controversy. If the invasions merited four Trumpets why did she not mention them directly even once? However, she was aware of the breakup of the Roman Empire, as we can see from this quotation here, “The vast empire of Rome crumbled to pieces and from its ruins…” this is now the Third and Fourth Trumpet, right? “…from its ruins rose that mighty power, the Roman Catholic Church. This church boasts of her infallibility and her hereditary religion…” (Manuscript Releases Vol. 1 pg. 50).

 



Terompet Kedua

Hal. 39 sampai 49, tebak apa judulnya? “Persecution in the Early Centuries” (Persekusi di Abad Mula-mula), ini berbicara tentang persekusi kekaisaran Roma terhadap orang-orang Kristen. Apakah kalian mengikuti saya? Ellen White menggambarkan di sini persekusi orang-orang Kristen oleh kekaisaran Roma, kemudian menggambarkan dengan singkat disingkirkannya pengaruh yang menahan itu, Roh kompromi dan penyesuaian untuk beberapa saat lamanya, tertahan oleh persekusi yang hebat yang diderita oleh gereja di bawah paganisme. (GC 59) …”  Sehingga munculnya “manusia durhaka/manusia dosa” bagaimana? Tertahan, selama Roma, Roma pagan masih memerintah. Coba saya tanya, apakah dalam  Terompet Kedua pasti termasuk penyerbuan suku-suku barbar dan disingkirkannya kekuasan yang menahan? Tentu saja.

Nah, patut dicatat Uriah Smith mendedikasikan empat Terompet pertama kepada invasi barbar, dan bahkan menyebutkan nama beberapa pemimpin barbar itu. Namun, Ellen White tidak pernah menyinggung tentang invasi barbar secara langsung di Great Controversy. Seandainya invasi itu layak menempati empat Terompet, mengapa Ellen White tidak menyebut mereka secara langsung bahkan satu kali pun? Namun, Ellen White tahu tentang pecahnya kekaisaran Roma, seperti yang kita lihat dalam kutipan ini, “…Kekaisaran Roma yang luas hancur berkeping-keping, dan dari puing-puingnya…”  ini sekarang Terompet Ketiga dan Keempat, benar? “…dari puing-puingnya bangkitlah kekuasaan yang besar itu, gereja Roma Katolik. Gereja ini menyombongkan infalibilitasnya dan agama keturunannya.…” (Manuscript Releases Vol. 1 hal. 50).

 

 


Third Trumpet

Ellen White describes in Great Controversy page 49-60. What’s the title? “An Era of Spiritual Darkness”, interesting huh? Well, we can't go through all of this material.

 

Terompet Ketiga

Ellen White menggambarkan di Great Controversy hal. 49-60. Apa judulnya? “An Era of Spiritual Darkness” (Era Kegelapan Rohani), menarik bukan? Nah, kita tidak bisa membahas semua materi ini.

 

 

 

Fourth Trumpet

Then she describes the Fourth Trumpet in the middle of page, this is the middle of page 149, the Fourth Trumpet in Great Controversy page 55 to 264. So you have to go to Great Controversy and see if what I'm telling you is true, because you know I can't go through all of this we just don't have the time, it's frustrating. Maybe we need to have two weeks of Anchor. I notice there’re three or four of you that would like that.  

So  Ellen White, what does she comment here?  The apostasy under the Third Trumpet intensified as the Dark Ages transpired. Under the Fourth Trumpet you remember the sun, the moon, and the stars experienced a partial eclipse. As we have already noted the sun represents Jesus, the moon represents the Bible, and the stars symbolize God's people.

Notice Ellen White’s comment on page 55, “The accession of the Roman Church to power marked the beginning of the…” what?  “…Dark Ages. As her power increased, the darkness deepened.”  (And you know if you read page 55 to 264, look up in those pages the word “light” and the word “darkness”. Time and again Ellen White refers to darkness and darkness and darkness and darkness and obscurity there in this period. Why? Because it's the Fourth Trumpet: the sun, moon, and stars have been eclipsed. Are you with me?

 


Terompet Keempat

Kemudian Ellen White menggambarkan Terompet Keempat di bagian tengah hal. 149, Terompet Keempat di Great Controversy hal. 55-264. Jadi kalian harus ke Great Controversy untuk melihat apakah saya mengatakan yang sebenarnya, karena kalian tahu saya tidak bisa membahas ini semua, kita tidak punya waktu, ini bikin frustrasi. Mungkin kita perlu membuat kursus Anchor ini dua minggu lamanya. Saya lihat ada 3-4 dari kalian yang setuju.

Jadi Ellen White, apa komentarnya di sini? Kemurtadan di bawah Terompet Ketiga menjadi semakin parah dengan adanya Zaman Kegelapan. Di bawah Terompet Keempat, kalian ingat matahari, bulan, dan bintang-bintang mengalami penggelapan parsial. Seperti yang sudah kita simak, matahari melambangkan Yesus, bulan melambangkan Alkitab, dan bintang-bintang adalah simbol umat Allah.

Simak komentar Ellen White di hal. 55, “…Kebangkitan gereja Roma ke tampuk kekuasaan merupakan pertanda dimulainya…”  apa?   “…Zaman Kegelapan. Dengan meningkatnya kekuasaan mereka, kegelapan menjadi semakin kelam…”  Dan kalian tahu, jika kalian baca hal. 55 hingga 264, carilah kata “terang” dan kata “gelap” di sana. Berulang-ulang Ellen White mengacu ke kegelapan, dan kegelapan, dan kegelapan, dan kegelapan, dan kehitaman di periode ini. Mengapa? Karena inilah Terompet Keempat: matahari, bulan, dan bintang-bintang telah ditutupi. Apakah kalian mengikuti saya?

 

 

Let's read some of those, bottom of page 149, ”In order for Satan to maintain his sway over men and establish the authority of the Papal usurper, he must keep them in ignorance of…” what?  “…of the Scriptures. The Bible would exalt God and place finite men in their true position, therefore the sacred truths of the Bible must be…” what?  “…concealed and…” what else?  “… suppressed…” Did the papacy kill the Bible? No, it didn't kill the Bible, what did it do? It suppressed the Bible, concealed the Bible. Who killed the Bible? The French Revolution killed it.  She continues,   “…The Roman Church adopted this logic, for hundreds of years the circulation of the Bible was prohibited…”  no, they weren't burned, it was prohibited, “…the people were forbidden to read it or to have copies in their homes, and unprincipled priests and prelates interpreted its teachings to sustain their pretensions. Thus the Pope came almost universally to be acknowledged as the vicegerent of God on earth, endowed with authority over church and state…” (GC 51).  It's interesting that after this quotation Ellen White describes all of the errors and heresies that enter the church during the period of the Dark Ages. So what is the darkness? The heresies and the errors that were taught. It bears noting that the eclipse of the Scriptures and the work of Christ during this period were partial as indicated by the expression what? One-third.

 

Mari kita baca beberapa. Bagian bawah hal. 149, “Agar Setan bisa mempertahankan kuasanya atas manusia dan menegakkan autoritas Kepausan yang mau merebut kuasa, Setan harus mempertahankan agar manusia tetap tidak tahu apa-apa tentang…”  apa?   “…tentang  Firman Allah. Alkitab akan meninggikan Allah dan menempatkan manusia yang fana di posisinya yang sebenarnya, oleh karena itu kebenaran yang sakral dari Alkitab harus…”  diapakan?   “…disembunyikan dan…”  apa lagi?   “…ditutupi. …”  Apakah Kepausan membunuh Alkitab? Tidak, dia tidak membunuh Alkitab. Dia berbuat apa? Dia menutupi Alkitab, menyembunyikan Alkitab. Siapa yang membunuh Alkitab? Revolusi Perancis. Ellen White melanjutkan,   “…Gereja Roma Katolik mengadopsi logika ini, selama ratusan tahun Alkitab dilarang beredar…”  tidak, Alkitab tidak dibakar, Alkitab dilarang,   “…rakyat dilarang membacanya atau memiliki salinannya di rumah mereka sendiri, dan imam-iman serta uskup-uskup yang curang menafsirkan ajaran-ajaran Alkitab untuk mendukung kepalsuan mereka. Maka, Paus nyaris secara universal diakui sebagai vicegerent (wakil) Allah di bumi, dipenuhi oleh kuasa atas gereja dan negara…” (GC 51).  Menariknya setelah kutipan ini Ellen White menggambarkan semua kesalahan dan kebidatan yang masuk ke dalam gereja selama periode Zaman Kegelapan. Jadi kegelapannya itu apa? Itu doktrin-doktrin bidat dan kesalahan-kesalahan yang diajarkan. Perlu dicatat bahwa ditutupinya Kitab Suci dan pekerjaan Kristus selama periode ini hanya sebagian, sebagaimana diindikasikan oleh kata apa? Sepertiga.

 

 

Let's read some of those statements where Ellen White refers to light and darkness in the following pages. Let's skip the one from Counsels on Education, let's go to the one that says, Satan had urged on the papal priests and prelates to…” do what?  “…to bury the Word of truth beneath the rubbish of error, heresy, and superstition, but in a most wonderful manner it was preserved uncorrupted through all the ages of darkness.” ( GC p. 68)

 

Mari kita baca beberapa pernyataan di mana Ellen White menyebut terang dan gelap di halaman-halaman berikut.

Mari kita lompati yang dari Counsels on Education, mari kita ke yang berkata,  “…Setan mendesak imam-imam dan uskup-uskup Kepausan untuk…”  berbuat apa?   “…mengubur Firman kebenaran di bawah sampah kesalahan, bidat, dan takhayul, tetapi dengan cara yang paling mengagumkan itu dipertahankan tetap utuh sepanjang segala zaman kegelapan.” (GC hal. 68)

 

 

Great Controversy 72 As the light illuminated their understanding and made glad their hearts…”  this is the Waldenses,  “…they longed to shed its…”  what?  “…its beams upon those who were in the darkness of papal error...” See, because the heavenly bodies had been what? Eclipsed.

 

Great Controversy hal. 72,  “…Ketika terang menerangi pemahaman mereka dan membawa sukacita pada hati mereka…”  ini adalah golongan Waldensia  “…mereka rindu membagikan…”  apa?   “…pancaran sinarnya kepada orang-orang yang berada dalam kegelapan kesalahan Kepausan. …”  Lihat, karena benda-benda langit telah diapakan? Ditutupi.

 

 

Great Controversy 61, Amid the gloom that settled upon the earth during the long period of papal supremacy, the light of truth…” now here comes the one-third idea,  “…the light of truth could not be wholly extinguished…” only what? Partially extinguished.  “…In every age, there were witnesses for God -- men who cherished faith in Christ as the only mediator between God and man, who held the Bible as the only rule of life, and who hallowed the true Sabbath…” 

 

Great Controversy hal. 61,  “…Di tengah-tengah kesuraman yang menudungi bumi selama periode kekuasaan Kepausan yang panjang, terang kebenaran…”  sekarang datang konsep sepertiga bagian,   “…terang kebenaran tidak seluruhnya dipadamkan…”  hanya apa? Sebagian dipadamkan.   “…Di setiap zaman, ada saksi-saksi Allah ~ manusia-manusia yang menghargai kesetiaan dalam Kristus sebagai Satu-satunya perantara antara Allah dengan manusia, yang memegang Alkitab sebagai satu-satunya peraturan hidup, dan yang menguduskan Sabat yang benar…”

 


 

Let's go to the next quotation. Great Controversy 65 and 66, Behind the lofty bulwarks of the mountains--in all ages the refuge of the persecuted and oppressed--the Waldenses found…” where?  “…a hiding place. Here the light of truth was kept…”  what?  “… burning amid the darkness of the Middle Ages. Here, for a thousand years, witnesses for the truth maintained the ancient faith….” Were the sun and moon totally eclipsed? Was the testimony of the stars, God's people, totally eclipsed? No.

 

Mari kita ke pernyataan berikut. Great Controversy hal. 65-66,  “…Di belakang pertahanan gunung-gunung yang tinggi ~ yang di segala zaman menjadi tempat perlindungan mereka yang dipersekusi dan ditindas ~ kelompok Waldensia menemukan…”  apa?   “…tempat persembunyian.  Di sini terang kebenarang dipelihara…”  apa?   “…terus menyala di tengah kegelapan Abad Pertengahan. Di sinilah selama seribu tahunan saksi-saksi kebenaran mempertahankan iman yang mula-mula…”  Apakah matahari dan bulan seluruhnya tertutup? Apakah kesaksian bintang-bintang, umat Allah, seluruhnya tertutup? Tidak.

 

 

Next statement, In the schools whither they went…” speaking about the Waldenses,  “…they were not to make confidants of any. Their garments were so prepared as to conceal their greatest treasure--the precious manuscripts of the Scriptures…” (GC 70). See, the Scriptures are giving their witness. But they're doing it in sackcloth, in obscurity.

 

Pernyataan berikut,   “…Di perkumpulan-perkumpulan ke mana mereka pergi…”  bicara tentang kelompok Waldensia,  “…mereka menghindari berbagi rahasia dengan siapa pun. Pakaian mereka sudah disiapkan sedemikian rupa untuk menyembunyikan harta mereka yang paling besar ~ naskah-naskah Kitab Suci yang sangat berharga…” (GC 70).  Lihat, Kitab Suci sedang memberikan kesaksian mereka, tetapi mereka melakukannya dengan pakaian berkabung, tidak terang-terangan.

 

 

Let's jump down to the one from Great Controversy 73-74 particularly the highlighted portions. “Thus the light of truth penetrated many a…”  what?  “… darkened mind, rolling back the cloud of…”  what?  “…gloom, until the Sun of Righteousness shone into the heart with healing in His beams.

 

Mari kita lompat ke pernyataan yang dari Great Controversy hal. 73-74, terutama bagian yang dihighlight.  “…Dengan demikian terang kebenaran menembus banyak…”  apa?   “…pikiran yang berada dalam kegelapan, menggulung pergi awan…”  apa?   “…kesuraman, hingga Surya Kebenaran bersinar dalam hati dengan kesembuhan di pancaran cahayaNya.”

 

 

Let's go to the next page, let's talk about John Wycliffe. Notice a theme of light and darkness again.  Except among the Waldenses, the Word of God had for ages been…”  what? Notice it’s not killing the two witnesses  “… locked up…” suppressed, concealed, hidden.  “…Except among the Waldenses, the Word of God had for ages been locked up in languages known only to the learned; but the time had come for the Scriptures to be translated and given to the people of different lands in their native tongue. The world…”   she's talking about now the Protestant Reformation is rising “…The world had passed its…”  what?  “…  midnight…”  By the way is it still dark after midnight? But the midnight is the deepest darkness. So now the Protestant  Reformation, the light is beginning to what? The light is going to soon appear. “…The world had passed its midnight. The hours of darkness were…”  what?  “… wearing away, and in many lands appeared tokens of the coming dawn.” (GC p. 79)  Why?  Because now the Scriptures were going to be brought to light.

 

Mari ke halaman berikut, mari kita bicara tentang John Wycliffe. Simak tema terang dan gelap lagi.  “…Selain di antara golongan Waldensia, Firman Allah selama berabad-abad telah…”  diapakan? Simak, kedua saksi bukan dibunuh,   “…dikunci…”  ditekan, dibungkus, disembunyikan,   “…Selain di antara golongan Waldensia, Firman Allah selama berabad-abad telah dikunci dalam bahasa-bahasa yang hanya dikenal oleh golongan terpelajar; namun waktunya telah tiba bagi Kitab Suci untuk diterjemahkan dan diberikan kepada manusia di negara-negara yang berbeda dalam bahasa ibu mereka. Dunia…”  Ellen White sekarang bicara tentang munculnya Reformasi Protestan    “…Dunia telah melewati…”  apa?   “…saat tengah malamnya…”  Nah, apakah setelah tengah malam masih gelap? Ya. Tetapi tengah malam adalah kegelapan yang paling kelam. Jadi sekarang Reformasi Protestan, terang mulai apa? Terang akan segera muncul.   “…Dunia telah melewati saat tengah malamnya. Saat-saat kegelapan…”  apa?   “…mulai berkurang dan di banyak negara muncul tanda-tanda datangnya fajar…” (GC hal. 79)  Mengapa? Karena sekarang Kitab Suci akan ditampilkan dalam terang.

 

 

The next chapter on Huss and Jerome. Notice once again the idea of light and darkness. Are you understanding the Fourth Trumpet in the light of this? Ellen White is commenting on the Fourth Trumpet. God permitted great light to shine upon the minds of these chosen men…”  that is Huss and Jerome, “…revealing to them many of the errors of Rome; but they did not receive all the…”  what?  “…all the  light that was to be given to the world. Through these, His servants, God was leading the people…”  what? There it is,  “…out of the darkness of Romanism; but there were many and great obstacles for them to meet, and He led them on, step by step, as they could bear it. They were not prepared to receive…”  what?  “… all the light at once. Like the full glory of the noontide sun to those who have long dwelt…”  what?  “… in darkness, it would, if presented, have caused them to turn away…” ( GC p. 103)

 

Bab berikut tentang Huss dan Jerome. Simak sekali lagi konsep terang dan gelap. Apakah kalian memahami Terompet Keempat sehubungan dengan ini? Ellen White sedang mengomentari Terompet Keempat.  “…Allah mengizinkan terang besar untuk menyinari pikiran orang-orang terpilih ini…”  yaitu Huss dan Jerome,   “…menyatakan kepada mereka banyak kesalahan Roma, tetapi mereka tidak menerima semua…”  apa?   “…semua terang yang harus diberikan kepada dunia. Melalui mereka ini, hamba-hambaNya, Allah sedang membimbing manusia…”  apa? Nah, ini,   “…keluar dari kegelapan Romanisme, tetapi mereka harus menghadapi banyak rintangan besar. Dan Allah menuntun mereka, langkah demi langkah, sesuai kekuatan mereka. Mereka tidak siap untuk menerima…”  apa?   “…semua terang sekaligus. Seperti seluruh kemuliaan terang surya tengah hari bagi mereka yang sudah lama hidup dalam…”  apa?   “…kegelapan, jika diberikan itu akan membuat mereka malah berbalik…” (GC 103)

 

 

Then Ellen White talks about Martin Luther. These are all the following pages that, you know, Great Controversy, The Fourth Trumpet, where does she comment the Fourth Trumpet? She comments it in Great Controversy 55 to 264. All of these are from those pages.

Notice what she has to say about Martin Luther at the bottom of page 152, “Foremost among those who were called to lead the church from…”  what?  “… the darkness of popery into…”  what?  “… the light of a purer faith, stood Martin Luther. Zealous, ardent, and devoted, knowing no fear but the fear of God, and acknowledging no foundation for religious faith but …”  by the what?  “…the Holy Scriptures, Luther was the man for his time; through him God accomplished a great work for the reformation of the church and the enlightenment of the world.” ( GC p. 120)

 

Kemudian Ellen White bicara tentang Martin Luther. Ini adalah semua halaman-halaman berikutnya, Great Controversy, Terompet Keempat, di mana dia mengomentari tentang Terompet Keempat? Ellen White mengomentarinya di Great Controversy hal. 55 hingga 264. Semuanya berasal dari halaman-halaman itu.

Simak apa yang dikatakannya tentang Martin Luther di bagian bawa hal. 152,   “…Yang paling terkemuka dari mereka yang dipanggil untuk menuntun gereja keluar dari…”  apa?   “…kegelapan Kepausan ke…”  apa?   “…ke terang iman yng lebih murni, ialah Martin Luther. Giat, penuh gairah, setia, tidak punya rasa takut selain takut akan Allah, dan tidak mengakui fondasi apa pun bagi iman kepercayaan selain…”  apa?   “…Roh Kudus. Luther adalah manusia yang tepat untuk zamannya, melalui dia Allah menyelesaikan suatu pekerjaan yang besar bagi reformasi gereja dan pencerahan dunia…” (GC hal. 120)

 

 

Are you catching the point?  You'll find many other references. This is just a sampling of the passages that deal with light and darkness.

And then interestingly enough after describing this period of darkness and that the light was about to dawn in the Protestant Reformation I'll bet you can't guess what the next chapter is. “The French Revolution”, hello? What Trumpet would that be? That’d be Trumpet number five, and we're going to see it clearly as we study along.

 

Apakah kalian menangkap poinnya? Kalian akan menemukan lebih banyak lagi referensi. Ini cuma contoh dari bacaan-bacaan yang membahas tentang terang dan kegelapan.

Kemudian, yang menarik setelah menggambarkan periode kegelapan dan bahwa terang akan segera terbit dalam Reformasi Protestan, kira-kira kalian tidak bisa menebak bab berikutnya itu apa. “The French Revolution” (Revolusi Perancis), halo? Terompet mana itu? Itu Terompet Kelima, dan kita akan melihat ini dengan jelas sambil kita pelajari.

 

 

Fifth Trumpet = First Woe

So the next one is the French Revolution which is the Fifth Trumpet and the first what? And the First Woe.

 

Terompet Kelima = Celaka Pertama

Jadi yang berikutnya ialah Revolusi Perancis yang adalah Terompet Kelima, dan apa yang pertama? Dan Celaka Pertama.

 

 

Sixth Trumpet = Second Woe

Then listen up, the Sixth Trumpet and the Second Woe is described on pages 299 through 612, because you'll notice in the book of Revelation the Fifth and Sixth Trumpet are the longest, so Ellen White has to make it the longest too.

Now the Sixth Trumpet and the Second Woe give us a view of the righteous and a view of whom? Of the wicked. Now here's the interesting point.

·       Pages 299-491 Ellen White presents the emphasis upon the righteous and God's gathering message.

·       Pages 500-612 she emphasizes the wicked and Satan's gathering the wicked.

Does that fit with the Interlude? Did Ellen White sit down and figured this out? She said, “Well, you know I need to put the Interlude here because the Interludes are in Revelation.” No! God, the same Spirit that guided John in composing Revelation is the same Spirit that inspired Ellen G. White. She's following the same sequence.

 

Terompet Keenam = Celaka Kedua

Lalu, dengarkan, Terompet Keenam dan Celaka Kedua digambarkan di hal. 299 hingga 612. Karena kalian akan melihat di kitab Wahyu Meterai Kelima dan Keenam itu yang paling panjang, maka Ellen White juga harus membuatnya yang paling panjang juga.

Sekarang, Terompet Keenam dan Celaka Kedua memberi kita pandangan mereka yang benar dan pandangan siapa? Mereka yang jahat. Nah, ini poin yang menarik.

·       Hal. 299-491 Ellen White memberi fokus pada mereka yang benar dan pekabaran Allah untuk mengumpulkan mereka.

·       Hal. 500-612 Ellen White memfokuskan pada orang-orang jahat, dan Setan mengumpulkan mereka.

Apakah itu pas dengan Sisipan? Apakah Ellen White duduk dan mendapatkan jawabannya? Dia berkata, “Nah, saya perlu memasukkan Sisipan itu di sini karena di kitab Wahyu ada Sisipan.” Tidak! Allah, Roh yang sama yang menuntun Yohanes menyusun kitab Wahyu adalah Roh yang sama yang menginspirasi Ellen G. White. Dia mengikuti urutan yang sama.

 

 

Now let's continue. Immediately after the chapter in the French Revolution ~ this is a very interesting detail ~ Ellen White  goes back to 1620. What date was the French Revolution? 1793 till it ended in 1797, right? And the Pope was taken captive the next year, which is really the culmination of the spirit of the French Revolution. But in the very next chapter after one little tip on the French Revolution, Ellen White goes back in time to the arrival of pilgrims in 1620. See, she also has  flashbacks in her writings, but you're going to notice that this is extraordinary. She describes the arrival of the pilgrim fathers in America searching for civil and religious liberty. This prepared a place for what? For the preaching of the  Three Angels’ Messages with power to the world, and thus gathering God's people.

Notably Revelation 12 describes how the dragon was spewing waters out of his mouth during the 1260 years. Remember that the dragon was spewing water out of his mouth to try and drown the woman? However, the text tells us that the earth came to her what? Came to her rescue and swallowed up the waters of persecution, the earth here represents what? The territory, not the United States, the territory of the United States. There was no United States in 1620, there were only colonies that belonged to England.  That's why it doesn't say that that the Beast with two horns helped the woman,  it says “the earth” helped the woman from where the Beast with two horns will later rise. So it's the earth that comes to her rescue, swallows up the waters of persecution, the earth represents the territory of the United States that provided refuge for those who were suffering persecution in Europe. The United States became the beacon  for other Western nations to establish secular governments.

You know this is an interesting statement by James Madison in 1822.

When was the Declaration of Independence utter? 1776. And the Constitution? 1787. And the Bill of Rights? 1791. So by 1822 the experiment had had a few years and notice what Madison said, “ We are teaching the world…” who are we teaching? Who is the United States teaching? The world. We're teaching them the right thing now, but soon the United States is going to teach the wrong thing. Because at first it has two horns like a lamb, but then it speaks like a dragon. By the way it doesn't speak like a dragon while it has the two horns. This is a case once again where the introductory verse has the beginning and ending. When it rises it had two horns like a lamb, but the end is it speaks like a dragon. Are you with me? So he wrote this,  “…We are teaching the world the great truth, that Governments do better without kings and nobles than with them…” So in other words he's saying, we are teaching the world that they should establish Republican governments ~ not the Republican Party ~ republics where the power flows from the people up rather than from a king down. But then he says,  “…The merit will be doubled by the other lesson, that Religion flourishes in greater purity, without than with the aid of Government…” (letter from James Madison to Edward Livingston, 10 July 1822)  This is Republicanism and Protestantism,  separation of church and state, civil and religious liberty.


 

Sekarang mari kita lanjut. Segera setelah bab Revolusi Perancis ~ ini adalah detail yang sangat menarik ~ Ellen White mundur kembali ke tahun 1620. Kapan Revolusi Perancis? 1793 hingga berakhir 1797, benar? Dan Paus ditangkap tahun berikutnya, yang adalah kulminasi dari roh Revolusi Perancis. Tetapi di bab berikutnya setelah menyinggung sedikit tentang Revolusi Perancis, Ellen White kembali ke saat kedatangan orang-orang pilgrim (ke benua Amerika) di tahun 1620. Lihat, di tulisan-tulisan Ellen White juga ada kilas balik, tapi kalian akan melihat bahwa ini istimewa. Ellen White menggambarkan kedatangan bapak-bapak pilgrim ke Amerika mencari kebebasan sipil dan agama. Ini menyiapkan suatu tempat untuk apa? Untuk disampaikannya Pekabaran Tiga Malaikat dengan kuasa kepada dunia, dan dengan demikian mengumpulkan umat Allah.

Perlu diperhatikan Wahyu 12 menggambarkan bagaimana si naga memuntahkan air keluar dari mulutnya selama 1260 tahun. Ingat bahwa naga itu memuntahkan air dari mulutnya berusaha menenggelamkan perempuan itu?  Namun ayat itu mengatakan kepada kita bahwa bumi datang untuk apa? Datang untuk menolong perempuan itu dan menelan habis air persekusinya. Di sini bumi melambangkan apa? Teritorinya, bukan negara Amerika Serikat, tetapi teritori Amerika Serikat. Di tahun 1620 belum ada negara Amerika Serikat, hanya ada koloni-koloni milik Inggris. Itulah mengapa ayatnya tidak mengatakan bahwa Binatang dengan dua tanduk seperti domba yang menolong perempuan itu,  dikatakan “bumi” yang menolong perempuan itu, dari mana Binatang bertanduk dua akan muncul nanti. Jadi bumilah yang datang menolong perempuan itu, menelan habis air persekusi. Bumi melambangkan teritori Amerika Serikat yang menyediakan tempat pelarian bagi mereka yang menderita persekusi di Eropa. Amerika Serikat kemudian menjadi sinyal bagi bangsa-bangsa Barat lainnya untuk mendirikan pemerintahan sekuler.

Kalian tahu ini ada pernyataan yang menarik dari James Madison di tahun 1822.

Kapan proklamasi kemerdekaan Amerika Serikat? 1776. Dan Konstitusinya? 1787. Dan 10 Amandemen Pertama? 1791. Jadi pada 1822 sudah ada pengalaman beberapa tahun. Simak apa kata Madison, “…Kita sedang mengajar dunia…”  siapa yang mengajar? Siapa yang diajar Amerika Serikat? Dunia. Sekarang ini kita mengajarkan hal yang benar, tetapi tidak lama lagi Amerika Serikat akan mengajarkan hal yang salah. Karena pada awalnya dia punya dua tanduk seperti domba, tetapi nanti dia akan bicara seperti naga. Nah, dia tidak berbicara seperti naga selagi dia masih punya dua tanduknya. Ini sekali lagi adalah kasus di mana dalam ayat pengantarnya diberikan awal dan akhirnya. Ketika Binatang itu muncul, dia punya dua tanduk seperti domba, tetapi pada akhirnya dia berbicara seperti naga. Apakah kalian mengikuti saya? Jadi Madison menulis ini,  “…Kita sedang mengajar dunia suatu kebenaran yang besar, bahwa pemerintahan itu lebih baik tanpa raja dan bangsawan daripada dengan mereka…”  Jadi dengan kata lain dia berkata, kita sedang mengajar dunia bahwa mereka harus mendirikan pemerintahan republik ~ bukan partai Republik ~ tetapi bentuk pemerintahan republik di mana kekuasaan mengalir dari rakyat ke atas daripada dari seorang raja turun ke bawah. Tetapi kemudian dia berkata, “…Kebaikannya akan berlipat ganda dengan pelajaran yang lain bahwa agama berkembang dalam kemurnian yang lebih besar tanpa bantuan Pemerintah daripada dengan bantuannya…” (surat dari James Madison to Edward Livingston, 10 Juli 1822).  Inilah Republikanisme dan Protestantisme, pemisahan negara dari gereja, kebebasan sipil dan relijius.

 


 

Next page. It is remarkable ~ this is another indication that Ellen White was right on target, the same Spirit was inspiring her as the book of Revelation.  It is remarkable that both Revelation 12 and Ellen White described the 1260 years, the French Revolution, and then go back in time to describe the arrival of the pilgrims.

You say, how's that?  

Well, in Revelation chapter 12, it  says that the woman flees to the wilderness for how long? 1260 years. But then it says, the earth helped the woman. Did that take place before the 1260 years ended? Yes! The United States, the territory, provided refuge for those who were being persecuted. So in Revelation 12, it speaks about the dragon persecuting the church for 1260 years, but then when it says the earth helps the woman ~ which takes you back to the pilgrims coming, and the United States providing refuge. Is that what Ellen White does?  After  describing the French Revolution what does she do? The 1260 years and the French Revolution, she goes back and she speaks about the arrival of the pilgrims. Amazing, beginner's luck? No!



Halaman berikut. Mengagumkan ~ ini adalah indikasi lain bahwa Ellen White tepat sasaran, Roh yang sama yang mengilhami kitab Wahyu yang mengilhami Ellen White. Mengagumkan bahwa baik Wahyu 12 dan Ellen White menggambarkan 1260 tahun, Revolusi Perancis, kemudian mundur kembali dalam alur waktu untuk menggambarkan kedatangan para pilgrim.

Kalian berkata, bagaimana itu?

Nah, di Wahyu 12, dikatakan bahwa perempuan itu melarikan diri ke padang gurung untuk berapa lama? 1260 tahun. Tetapi kemudian dikatakan, bumi menolong perempuan itu. Apakah itu terjadi sebelum berakhirya 1260 tahun? Ya!. Teritori Amerika Serikat memberikan tempat pelarian bagi mereka yang dipersekusi. Maka di Wahyu 12, disebutkan tentang seekor naga yang mempersekusi gereja selama 1260 tahun, tetapi kemudian dikatakan bumi menolong peremuan itu ~ yang membawa kita kembali ke masa kedatangan orang-orang pilgrim dan teritori Amerika Serikat memberikan tempat pelarian. Itukah yang dilakukan Ellen White? Setelah menggambarkan Revolusi Perancis, dia berbuat apa? Ke-1260 tahun dan Revolusi Perancis, Ellen White mundur kembali dan dia berbicara tentang kedatangan para pilgrim. Mengagumkan. Kebetulan? Tidak!

 

 

In the following chapters Ellen White wrote about the Great Second Advent Awakening after 1798, the Millerite Movement, the great disappointment, the opening of the heavenly temple for judgment. Let me ask you what is the center of focus here? The enemies or the remnant? The remnant.

The following chapters described the resurrection of the two witnesses and the opening of the little book  of Daniel in Revelation 10. This is the positive side of the Sixth Trumpet. God musters His forces with Three Angels’ Messages to gather His remnant on His side.

Notice the titles of the chapters:

·       Heralds of the Morning (GC p. 299-316):  The signs in the sun, moon, and stars as an announcement of the coming message of judgment.

·       An American Reformer (GC p. 317-342): it's a chapter about William Miller.

·       Light Through Darkness (GC p. 343-354): The disciples’ misunderstanding of prophecies concerning the first coming, sets the stage for their misunderstanding of prophecies of the 2300 days. 

·       A Great Religious Awakening  (GC p. 355-374): She described Joseph Wolff, Anglican ministers, Manuel de Lacunza, Johann Albrecht Bengel, Francois Samuel Robert Louis Gaussen, and child preachers, William Miller, proclaiming the judgment hour message, is that what Revelation 10 is all about? Then you have,

·       A Warning Rejected (GC p. 375-390): This is the proclamation by the Millerites of the Second Angel’s Message, that Protestantism has fallen and calling people to come out

·       Prophecies Fulfilled (GC p. 391-408): It describes a series of prophecies that pointed to the Great Advent Awakening.

·       What Is the Sanctuary? (GC p. 409-422): It introduces the idea of the investigative judgment.

·       In the Holy of Holies (GC p. 423-432):   The most holy Ministry of Christ

·       God's Law Immutable (GC p. 433-450): The remnant understood the importance of law when the most holy place opened

·       A Work of Reform (GC p. 451-460):  That's the need to restore the Sabbath to its proper place. And then,

·       Modern Revivals (GC p. 461-478): Which distinguish a genuine revival from a counterfeit revival. And finally,

·       Facing Life's Record (GC p. 479-491): Which is a description of  the investigative judgment

What is the center of focus of all of these chapters? It's what we have in Revelation 10. The opening of the little book, the beginning of the investigative judgment, the cleansing of the sanctuary, the measuring of the temple. So in the context of the Sixth Trumpet she is describing what is in Revelation chapter 10. That's the view of the righteous.

 

 

Di bab-bab berikutnya Ellen White menulis tentang Kebangkitan Akbar Kedatangan Kedua setelah 1798, Gerakan Kelompok Miller, kekecewaan besar, dibukanya Bait Suci surgawi untuk penghakiman. Coba saya tanya fokus intinya di sini apa? Musuh-musuh atau umat yang sisa? Umat yang sisa.

Bab-bab berikut menggambarkan kebangkitan kedua saksi dan dibukanya buku kecil Daniel di Wahyu 10. Ini adalah sisi positif Terompet Keenam. Allah menggalang kekuatanNya dengan Pekabaran Tiga Malaikat untuk mengumpulkan umatNya yang sisa ke pihakNya.

Simak judul dari bab-bab itu:

·       Heralds of the Morning (Pekabaran Datangnya Pagi Hari ~ GC hal. 299-316): Tanda-tanda pada matahari, bulan, dan bintang-bintang sebagai pengumuman datangnya pekabaran penghakiman.

·       An American Reformer (Seorang Reformator Amerika ~ GC hal. 317-342): suatu bab tentang William Miller.

·       Light Through Darkness (Terang dalam Kegelapan ~ GC hal. 343-354): Kesalahpahaman para murid tentang nubuatan kedatangan pertama, menjadi dasar bagi kesalahpahaman mereka mengenai nubuatan 2300 hari.

·       A Great Religious Awakening (Suatu Kebangunan Rohani yang Akbar ~ GC hal. 355-374):  Ellen White menggambarkan Joseph Wolff, pendeta-pendeta Anglikan, Manuel de Lacunza, Johann Albrecht Bengel, Francois Samuel Robert Louis Gaussen, dan pengkhotbah-pengkhotbah muda, William Miller, menyampaikan pekabaran tentang saat penghakiman, itukah isi Wahyu 10?  Kemudian ada,

·       A Warning Rejected (Peringatan yang Ditolak ~ GC hal. 375-390): Ini adalah proklamasi yang dibuat kelompok Miller tentang Pekabaran Malaikat Kedua, bahwa Protestantisme telah jatuh dan memanggil orang untuk keluar.

·       Prophecies Fulfilled (Nubuatan yang Digenapi ~ GC hal. 391-408): Menggambarkan rangkaian nubuatan yang menunjuk kepada Kebangkitan Akbar Kedatangan Kedua.

·       What Is the Sanctuary? (Bait Suci itu apa? ~GC hal. 409-422): Memperkenalkan konsep tentang penghakiman investigasi.

·       In the Holy of Holies (Di Bilik Mahakudus ~ GC hal. 423-432):  Pelayanan Kristus di Bilik Mahakudus.

·       God's Law Immutable (Hukum Allah yang Kekal ~ GC hal. 433-450): Umat yang sisa memahami pentingnya Hukum Allah ketika bilik Mahakudus dibuka.

·       A Work of Reform (Suatu Pekerjaan Reformasi ~ GC hal. 451-460): Perlunya memulihkan Sabat ke tempatnya yang tepat. Kemudian,

·       Modern Revivals (Kebangunan Rohani Modern ~ GC hal. 461-478): yang membedakan kebangunan rohani yang benar dari kebangunan rohani yang palsu. Dan akhirnya,

·       Facing Life's Record  (Menghadapi Catatan Hidup ~ GC hal. 479-491):  suatu deskrpsi penghakiman investigasi.

Apakah fokus inti dari semua bab ini? Ialah apa yang ada di Wahyu 10. Dibukanya buku kecil, dimulainya penghakiman investigasi, dibersihkannya Bait Suci, pengukuran Bait Suci. Jadi dalam konteks Terompet Keenam Ellen White menggambarkan apa yang ada di Wahyu pasal 10. Itulah pandangan akan mereka yang benar.

 

 

But now here comes the amazing thing.  We can also make ~ this is on page 156 ~ we can also make a strong argument that the following chapters in the Great Controversy all describe the period of the Sixth Trumpet. The Sixth Trumpet here is described as a view of the wicked, which were introduced in Revelation 9:13-21. What are the following chapters? What are the titles of the following chapters?

·       The Origin of Evil (GC p. 492-504)

·       Enmity Between Man and Satan (GC p. 505-510)

·       Agency of Evil Spirits (GC p. 511-517)

·       Snares of Satan (GC p. 518-530)

·       The First Great Deception (GC p. 531-550)

·       Can Our Dead Speak to Us? (GC pp. 551-562): What is the focus here? Oh, the focus is on how Satan is trying to gather whom? The wicked.

·       Liberty of Conscience Threatened (GC pp. 563-581)

·       The Impending Conflict (GC pp. 582-592)

·       The Scriptures a Safeguard (GC pp. 593-602)

·       The Final Warning (GC pp. 603-612)

The focus is on how Satan is gathering the wicked on his side for the final controversy between good and evil, between the righteous and the unrighteous.

 

 

Tetapi sekarang ada hal yang mengagumkan. Kita juga bisa membuat ~ ini di hal. 156 ~ kita bisa membuat argumentasi yang kuat bahwa bab-bab berikutnya di Great Controversy semua menggambarkan periode Terompet Keenam. Terompet Keenam di sini digambarkan sebagai pandangan orang-orang jahat, yang diperkenlkan di Wahyu 9:13-21. Apakah bab-bab selanjutnya? Apakah judul dari bab-bab selanjutnya?

·       The Origin of Evil  (Asal Usul Kejahatan ~ GC hal. 492-504)

·       Enmity Between Man and Satan (Permusuhan Antara Manusia dengan Setan ~ GC hal. 505-510).

·       Agency of Evil Spirits (Agen Roh-roh Jahat ~ GC hal. 511-517)

·       Snares of Satan (Jerat-jerat Setan ~ GC hal. 518-530)

·       The First Great Deception  (Penipuan Besar yang Pertama ~ GC hal. 531-550)

·       Can Our Dead Speak to Us? (Bisakah Orang Mati Kita Bicara Kepada Kita?  ~ GC hal. 551-562): Apa fokusnya di sini? Oh, fokusnya ialah bagaimana Setan berusaha mengumpulkan siapa? Orang-orang jahat.

·       Liberty of Conscience Threatened  (Kebebasan Hati Nurani Terancam ~ GC hal. 563-581)

·       The Impending Conflict  (Konflik yang akan Segera Terjadi  ~ GC hal. 582-592)

·       The Scriptures a Safeguard (Kitab Suci sebagai Pengaman ~ GC hal. 593-602)

·       The Final Warning  (Peringatan Terakhir ~ GC hal. 603-612)

Fokusnya ialah pada bagaimana Setan mengumpulkan orang-orang jahat ke pihaknya untuk kontroversi terakhir, antara yang baik dengan yang jahat, antara yang benar dengan yang tidak benar.



Regarding the gathering of the righteous and the wicked in Revelation 10,  Ellen White wrote the following ~ let's read 7 Bible Commentary page 971, The mighty Angel who instructed John was no less a personage than Jesus Christ. Setting His right foot on the sea, and His left upon the dry land, shows the part which He is acting in the closing scenes of the great controversy with Satan. This position denotes His supreme power and authority over the whole earth. The controversy had waxed stronger and more determined from age to age, and will continue to do so, to the concluding scenes when the masterly working of the powers of darkness shall reach their height. Satan, united with…” what?  “…with evil men, will deceive the whole world and the churches who receive not the love of the truth. But the mighty Angel demands attention. He cries with a loud voice. He is to show the power and authority of His voice to those who have united with Satan to oppose the truth.”

So the mighty Angel of Revelation 10 is going to call those on the Devil’s side to come over. And Satan on the other hand, the enemies, are going to be working to gather people on the Devil’s side. So this is the perspective of the Interlude that we find in Revelation chapter 10 and Revelation chapter 11.

 

Mengenai pengumpulan mereka yang benar dan yang jahat di Wahyu 10, Ellen White menulis yang berikut ~ mari kita  baca 7 Bible Commentary hal. 971,   “…Malaikat perkasa yang memberi instruksi kepada Yohanes bukan sosok lain daripada Yesus Kristus sendiri. Dengan menempatkan kaki kananNya di laut dan kaki kiriNya di daratan, menunjukkan perananNya dalam adegan-adegan penutup pertentangan besar dengan Setan. Posisi ini menggambarkan kekuasaan dan autoritasNya yang tertinggi di atas seluruh bumi. Kontroversi itu telah berkembang menjadi sangat kuat dan semakin tajam dari abad ke abad, dan akan terus demikian, hingga adegan-adegan penutup ketika pekerjaan tertinggi kekuatan kegelapan mencapai puncaknya. Setan, bersatu dengan…”  apa?   “…dengan manusia-manusia jahat, akan menipu seluruh dunia dan gereja-gereja yang tidak menerima cinta akan kebenaran. Tetapi Malaikat yang perkasa menuntut perhatian. Dia berseru dengan suara nyaring. Dia akan menunjukkan kekuatan dan autoritas suaraNya kepada mereka yang telah bergabung dengan Setan dalam melawan kebenaran.”

Maka Malaikat yang perkasa dari Wahyu 10 akan memanggil orang-orang yang berada di pihak Iblis untuk menyeberang. Dan Setan di pihak lain, musuh-musuh, akan bekerja untuk mengumpulkan  orang-orang ke pihak Iblis. Jadi inilah perspektif Sisipan yang ada di Wahyu pasal 10 dan pasal 11.

 

 

Seventh Trumpet

And then let's go to page 159, the Seventh Trumpet. Then Ellen White describes the Seventh Trumpet. When does the mystery of God come to an end? Right before what? The seventh angel blows his Trumpet. What is the finishing of the mystery of God? It’s the close of probation. The Mystery of God is the preaching of the gospel, we're going to see that when we study about the little book. So the Mystery of God is the preaching of the gospel. So what is the ending of the Mystery of God? It's the finishing of the preaching of the gospel.

So when the Seventh Trumpet is about to sound:

·       probation closes,

·       and then you have the plagues,

and eventually the Second Coming of Christ which is the Seventh Trumpet.

 

Terompet Ketujuh

Lalu mari kita ke hal. 159, Terompet Ketujuh. Lalu Ellen White menggambarkan Terompet Ketujuh. Kapan Misteri Allah berakhir? Tepat sebelum apa? Sebelum malaikat yang ketujuh meniup terompetnya. Berakhirnya Misteri Allah itu apa? Itu penutupan pintu kasihan. Misteri Allah ialah dikabarkannya injil, kita akan melihatnya ketika kita mempelajari tentang kitab yang kecil itu. Jadi Misteri Allah ialah dikabarkannya injil. Maka berakhirnya Misteri Allah itu apa? Itu selesainya pengabaran injil.

Jadi ketika Terompet Ketujuh akan ditiup:

·       pintu kasihan menutup,

·       kemudian jatuhlah malapetaka-malapetaka

Dan akhirnya Kedatangan Kedua Kristus yang adalah Terompet Ketujuh.

 

 

Now page 613, do you know what chapter that is? It's called “The Time of Trouble” and do you know with what verse Ellen White begins that chapter? “At that time Michael shall stand up” which is the close of probation, and there will be a time of trouble such as never was. See, that's the finishing of the Mystery of God when the Seventh Trumpet is about to sound.

And then you move on all the way to page 661  and you're going to find the Second Coming, the Millennium, the post Millennium, and the new heavens and the new earth. Are you following me?

 

Sekarang, hal. 613, tahukah kalian bab ini namanya apa? “The Time of Trouble” (Masa Kesukaran Besar) dan tahukah kalian dengan ayat mana Ellen White mengawali bab ini? Pada waktu itu juga berdirilah Mikhael” (Dan 12:1), yang adalah berakhirnya masa kemurahan Allah, dan akan ada suatu masa kesukaran besar  seperti yang belum pernah ada. Lihat, itulah berakhirnya Misteri Allah ketika Terompet Ketujuh akan ditiup.

Kemudian kita melaju terus ke hal. 661 dan kita akan bertemu dengan Kedatangan Kedua, Millenium, pasca Millenium, dan langit baru dan bumi baru. Apakah kalian mengikuti saya?

 

 

Amazing how Ellen White follows the exact order of the  Seven Trumpets, beginning with the destruction of Jerusalem ~ not with four Trumpets applying to the barbarian invasions. It's a distraction.  What it does, it takes the eyes away from the flow of history, how God has been guiding history with His hand.

 

Luar biasa bagaimana Ellen White mengikuti urut-urutan yang tepat dari Tujuh Terompet, mulai dengan penghancuran Yerusalem ~ bukan dengan empat Terompet yang diaplikasikan kepada invasi barbar, yang mengalihkan perhatian. Apa akibatnya ialah itu mengalihkan pandangan mata kita dari alur sejarah, bagaimana Allah telah memimpin sejarah dengan tanganNya.

 

 

Now we only have like five minutes left for this segment so let's go to page 160. I was hoping to be able to finish this the next session, but we might have to take part of session number four today to finish this. Let's go to Revelation chapter 9 and let's read about the Fifth ~ probably we'll just read the passage now, and then we'll go to page 160 in our next segment. But I want to read the Fifth Trumpet so that we have the details clear in our minds.  It says in verse 1,  1 Then the fifth angel sounded: And I saw a star fallen from heaven to the earth…” notice he didn't see a star fall from heaven to earth, actually we're going to notice that really it says that “it had fallen” from heaven to the earth, it fell before the Fifth Trumpet.  But anyway it says,  “…Then the fifth angel sounded: And I saw a star fallen from heaven to the earth. To him was given the key to the bottomless pit…”  so what is this being going to do? He's going to open the bottomless pit and all hell is going to break loose. Verse 2, “…And he opened the bottomless pit, and smoke arose out of the pit like the smoke of a great furnace. So the sun and the air were…” what?  “…were darkened because of the smoke of the pit. Then out of the smoke locusts came upon the earth. And to them was given power, as the scorpions of the earth have power….” so the locusts ~ and the locusts are scorpions ~  “…They were commanded not to harm the grass of the earth, or any green thing, or any tree, but only those men who do not have the seal of God on their foreheads.  And they were not given authority to kill them, but to torment them for five months. Their torment was like the torment of a scorpion when it strikes a man….” Verse 6, “… In those days men will seek death and will not find it; they will desire to die, and death will flee from them…” so it's a period of great angst, isn't it? Great anxiety. Verse 7,  “…The shape of the locusts was like horses prepared for battle. On their heads were crowns of something like gold, and their faces were like the faces of men. They had hair like women’s hair, and their teeth were like lions’ teeth. And they had breastplates like breastplates of iron…” and by the way they're coming up from hell because it continues saying,  “…and the sound of their wings was like the sound of chariots with many horses running into battle.  10 They had tails like scorpions, and there were stings in their tails. Their power was to hurt men five months. 11 And they had as king over them the angel of the bottomless pit…” Oh, so they have a general, right? And who is the general? The angel of the bottomless pit, “…whose name in Hebrew is Abaddon, but in Greek he has the name Apollyon…” which means “the destroyer”.

So this is quite a vivid description, isn't it? We're going to find in our next segment that this is describing a new manifestation of Satan's power from the bottomless pit in the French Revolution.

Now you say, how do you know that? Because in the Fifth Trumpet these scorpions are also referred to as having characteristics of lions and tails that sting and they rise from the bottomless pit. That's in the Fifth Trumpet.

Where does the Beast of Revelation 11 rise from, which represents the French Revolution? It rises from the bottomless pit.  And I'm going to give you statements from Ellen White there she clearly applies this symbolic language to the rise of atheism during the French Revolution.

 


Nah sekarang kita hanya punya waktu sisa sekitar lima menit untuk segmen ini, jadi mari kita ke hal. 160. Tadinya saya berharap bisa menyelesaikan ini di sesi berikut, tetapi kita harus mengambil sebagian dari sesi empat hari ini untuk menyelesaikannya. Mari kita ke Wahyu pasal 9 dan kita baca tentang Terompet Kelima ~ sepertinya kita hanya bisa membaca perikop itu sekarang, kemudian kita akan ke hal. 160 dalam segmen berikut. Tetapi saya mau membacakan Terompet Kelima supaya detailnya jelas dalam pikiran kita. Dikatakan di ayat 1, 1 Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang sudah jatuh dari langit ke bumi…”  simak Yohanes tidak melihat sebuah bintang sedang jatuh dari langit ke bumi, sesungguhnya kita akan menyimak bahwa sebenarnya dikatakan  “bintang itu sudah jatuh dari langit ke bumi”, dia jatuh sebelum Terompet Kelima. Tetapi baiklah, dikatakan, “…1 Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang sudah jatuh dari langit ke bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lubang yang tidak berdasar…”  jadi makhluk ini mau berbuat apa? Dia akan membuka lubang yang tidak berdasar dan seluruh kejahatan akan berhamburan keluar. Ayat 2,   “…2 Maka dibukanyalah lubang yang tidak berdasar itu, lalu asap keluar dari lubang itu bagaikan asap tanur besar, sehingga matahari dan angkasa menjadi…”  apa?   “… gelap oleh asap lubang itu. 3 Dan dari asap itu keluarlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajeng di bumi…”  jadi belalang-belalang itu adalah kalajengking-kalajengking. “…4 Dan mereka diperintahkan supaya tidak merusakkan rumput-rumput di bumi atau apa pun yang hijau, atau pohon apa pun, melainkan hanya manusia yang tidak mempunyai meterai Allah di dahinya. 5 Dan mereka tidak diberi izin untuk membunuh, melainkan untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya. Siksaan mereka itu seperti siksaan kalajengking ketika ia menyengat manusia.…”  Ayat 6,  “…6 Dan pada masa itu orang-orang akan mencari maut, tetapi mereka tidak akan menemukannya, mereka akan ingin mati, tetapi maut lari dari mereka…”  jadi ini periode ketakutan hebat, bukan? Ketakutan besar. Ayat 7, “…7 Dan bentuk belalang-belalang itu seperti kuda yang disiapkan untuk peperangan, dan di kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas, dan muka mereka seperti muka laki-laki,  8 Mereka punya rambut seperti rambut perempuan dan gigi mereka seperti gigi singa, 9 dan mereka punya baju zirah seperti baju zirah dari besi…”  dan mereka keluar dari lubang yang tidak berdasar karena selanjutnya dikatakan, “…dan bunyi sayap mereka bagaikan bunyi kereta-kereta kuda dengan banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan. 10 Mereka punya ekor seperti kalajengking dan ada sengatnya di ekor mereka. Kuasa mereka ialah untuk menyakiti manusia lima bulan lamanya. 11 Dan mereka punya sebagai raja atas mereka, malaikat lubang yang tidak berdasar…”  oh, jadi mereka punya seorang jenderal, benar? Dan siapa jenderal ini? Malaikat lubang yang tidak berdasar,   “…yang namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon tetapi dalam bahasa Yunani dia punya nama Apolion…”  yang artinya “sang pemusnah”.

Jadi ini adalah gambaran yang hidup, bukan? Dalam segmen kita berikutnya kita akan mendapati bahwa ini menggambarkan manifestasi kuasa Setan dari lubang yang tidak berdasar dalam Revolusi Perancis.

Nah, kalian berkata, dari mana kita tahu itu?

Karena di Terompet Kelima, kalajengking-kalajengking ini juga disebut memiliki karakteristik singa dan ekor yang menyengat dan mereka muncul dari lubang yang tidak berdasar. Itu ada di Terompet Kelima.

Binatang dari Wahyu 11 yang melambangkan Revolusi Perancis itu keluar dari mana? Dia keluar dari lubang yang tidak ada dasarnya. Dan saya akan memberikan pernyataan-pernyataan Ellen White di mana dia dengan jelas mengaplikasikan bahasa simbolis itu kepada bangkitnya atheism selama Revolusi Perancis.

 

 


So in our next segment we are going to take a look at what it means when it says that the angel of the bottomless pit is unbound and this coming up of all these demonic powers, what specific event of human history this is referring to.

 


Jadi dalam segmen berikut kita akan melihat apa maksudnya ketika dikatakan bahwa malaikat lubang yang tidak berdasar itu dilepaskan dan keluarlah semua kuasa yang satanik, dan ini melambangkan peristiwa spesifik mana dalam sejarah manusia.

 

 


So let me ask you, have you understood what we studied so far? I tried to go as slow as we can. And now we're going to talk more about the Fifth Trumpet during our next segment after we enjoy a delicious lunch

 


Coba saya tanya, apakah kalian sudah paham apa yang kita pelajari sampai di sini? Saya sudah berusaha membahasnya selambat mungkin. Dan sekarang kita akan bicara lebih banyak lagi tentang Terompet Kelima dalam segmen kita berikut setelah kita menikmati makan siang yang sedap.

 

 

 

 

 

30 12 20

No comments:

Post a Comment