_____REVELATION’S
SEVEN CHURCHES_____
Part 10/13 - Stephen Bohr
PHILADELPHIA END TIME DIMENSION
https://www.youtube.com/watch?v=-LKycQdz1Cc
Dibuka
dengan doa.
Last night a very incisive question was asked by one of
the church members here. That question was, how can you prove these things that
you've been talking about without using the Spirit of Prophecy? If you want to
~ in other words ~ if you want to share it with a person who is not an
Adventist. Very good question, and it's not the first time that that question
has been asked to me. So let me just explain so that it's on the record, I want
it to be on the record, I want it to be on the production, so that people out
there on television can see the explanation.
Semalam ada pertanyaan yang sangat penting ditanyakan
salah satu anggota gereja di sini. Pertanyaan itu ialah bagaimana kita bisa
membuktikan hal-hal yang kita bicarakan ini tanpa menggunakan Roh Nubuat? Jika
kita mau ~ dengan kata lain ~ jika kita mau membagikannya dengan orang yang
bukan orang Advent. Pertanyaan yang sangat bagus, dan ini bukan pertama kalinya
pertanyaan itu diajukan kepada saya. Jadi saya akan menjelaskannya, supaya ada
rekornya, saya ingin ini dimasukkan ke dalam rekor, saya mau ini masuk di
produksi, di tayangkan di layar supaya orang-orang di luar sana bisa melihat
penjelasannya di televisi.
When it comes, for example, to Daniel 7, can we see in
Scripture that the lion represents Babylon? Yeah, the Bible itself tells us,
right? Daniel is in Babylon that is the first kingdom. Can we be sure that the
next kingdom is Medo-Persian? Yeah, Daniel 5 says the Medes and Persians
conquered Babylon. Can we be sure that the third kingdom is Greece? Yes, Daniel 8 says that the third kingdom is
Greece. Can we determine from Scripture that the next kingdom is Rome? Yeah, in
Revelation 12 we have the great dragon that tries to slay the Child when He is
born, that has to be the Roman Empire. And so when it comes to the first 4
kingdoms of Daniel 7, the lion, the bear, the leopard, and the dragon, there's
no problem because the Bible itself interprets it. The problem is when we go
beyond the period of the canon of scripture, like for example the ten horns
that sprout on the head of the dragon Beast , after the dragon Beast rules for a while. And then even more
complicated, the Little Horn that rises among the ten, the Little Horn rises
over five hundred years after the New Testament canon was closed. So how do we
know that the Little Horn represents the papacy? The Bible doesn't say it, we
can't figure it out by looking at the sequence of powers. We have to look at the
characteristics of the Little Horn and then look for a power in history that
fits all of the characteristics, and it fits the papacy.
So when something goes beyond the canon of scripture,
beyond the time in which the canon was closed, we then depend on looking at the
characteristics, and then looking for the power that meets the characteristics.
Bilamana kita bicara misalnya tentang Daniel 7, bisakah
kita melihat di Kitab Suci bahwa singa melambangkan Babilon? Iya, Alkitab
sendiri mengatakannya kepada kita, benar? Daniel ada di Babilon, itulah
kerajaan pertama. Bisakah kita memastikan bahwa kerajaan berikutnya ialah
Medo-Persia? Iya, Daniel 5 mengatakan bahwa Medo-Persia yang menaklukkan
Babilon. Bisakah kita memastikan bahwa kerajaan ketiga itu Greeka? Ya, Daniel 8
mengatakan kerajaan ketiga itu Greeka. Bisakah kita memastikan dari Kitab Suci
bahwa kerajaan berikutnya ialah Roma? Ya, di Wahyu 12 ada naga besar yang
berusaha membunuh Anak itu saat Dia lahir, itu pasti Kekaisaran Roma. Maka
tentang keempat kerajaan Daniel 7, singa-beruang-macan tutul-dan naga, tidak
ada masalah karena Alkitab sendiri menafsirkannya. Masalahnya ialah saat kita
pergi melampaui periode kanon Kitab Suci, seperti misalnya kesepuluh tanduk
yang muncul di kepala binatang naga itu setelah binatang naga itu berkuasa
beberapa lamanya. Kemudian, lebih rumit lagi Tanduk Kecil yang muncul dari
antara ke sepuluh tanduk itu, Tanduk Kecil ini muncul 500 tahun lebih setelah
kanon Perjanjian Baru ditutup. Jadi bagaimana kita bisa tahu bahwa Tanduk Kecil
ini melambangkan Kepausan? Alkitab tidak mengatakannya, kita tidak bisa
menemukannya dengan melihat urut-urutan kekuasaan. Maka kita harus melihat ke karakteristik si
Tanduk Kecil ini kemudian mencari kekuasaan dalam sejarah yang cocok dengan
semua karakteristik itu, dan itu cocok dengan Kepausan.
Jadi bila sesuatu itu melampaui kanon Kitab Suci,
melampaui waktu di mana kanon itu sudah ditutup, kita bergantung dengan melihat
ke karakteristik-karakteristiknya, kemudian mencari kekuasaan yang cocok dengan
karakteristik-karakterisik itu.
Let me give you another example. We believe that the
Beast that rises from the earth, that
has two horns like a lamb and speaks like a dragon, represents the United
States of America. Can we be sure that it's the United States of America? Do
you find any verse in the Bible that says
this Beast is the United States of
America? No! So how do we know it's the United States of America? It's beyond
the biblical canon, it's almost 2’000 years after the New Testament period. So
what do we do? We look at the characteristics of this Beast that rises from the earth, and then once we
have the characteristics we look for a power that fits all of the
characteristics. Are you with me?
Saya akan memberikan contoh yang lain. Kita meyakini
bahwa Binatang yang muncul dari bumi yang punya dua tanduk seperti domba dan
berbicara seperti naga melambangkan Amerika Serikat. Bisakah kami memastikan
itulah Amerika Serikat? Apakah ada ayat apa pun di Alkitab yang mengatakan
Binatang ini adalah Amerika Serikat? Tidak! Kalau begitu dari mana kita tahu
itu Amerika Serikat? Itu melampaui kanon Alkitab, itu hampir 2’000 tahun
setelah periode Perjanjian Baru. Lalu apa yang harus kita lakukan? Kita melihat ke
karakteristik-karakteristik Binatang yang muncul dari bumi ini,
dan begitu kita mendapatkan karakteristik-karakteristiknya, kita mencari kekuasaan yang cocok dengan
semua karakteristik tersebut. Apakah kalian paham?
We do the same thing with
what we've been studying concerning the Churches. We look for the
characteristics of each church, and then we look in history at the church, or
the period that fits those characteristics.
Kita melakukan hal yang sama dengan apa yang sedang kita
pelajari tentang Jemaat-jemaat/Gereja-gereja. Kita melihat ke
karakteristik-karakteristik setiap gereja, kemudian kita cari gereja tersebut
atau periode yang cocok dengan karakteristik-karakteristik itu di sejarah.
By the way, somebody like
Hal Lindsey who is a dyed-in-the-wool Futurist, he has no problem saying
Ephesus is the apostolic church and Smyrna is the church persecuted by the Roman
emperors, and the church of Pergamum is the period of Constantine, the church
of Thyatira represents the papal church, the church of Sardis represents the
church of the Protestant Reformation, when the Protestant Reformation became
stagnant. Notice he has no problem in identifying, he's not an Adventist, and
he identifies what periods each church represents. What is he doing? He is
looking at the characteristics and he is looking at the fulfillment in history.
Nah, orang seperti Hal Lindsey, yang adalah seorang
Futurist harga mati, dia tidak punya masalah mengatakan Efesus adalah gereja
apostolik, dan Smirna adalah gereja yang dipersekusi oleh kaisar-kaisar Roma,
dan gereja Pergamum adalah periode Constantine, gereja Tiatira melambangkan
gereja Kepausan, dan gereja Sardis melambangkan gereja Reformasi Protestan pada
saat Reformasi Protestant menjadi stagnan. Simak, dia tidak punya masalah
mengidentifikasi itu, dia bukan orang Advent, dan dia mengidentifikasi periode mana saja yang dilambangkan oleh setiap gereja. Apa yang
dilakukannya? Dia melihat karakteristik-karakteristiknya dan dia mencari
penggenapannya di sejarah.
By the way it's very important for us to take into
account the testimony of Ellen White. Why can we use Ellen White when we talk about
the church of Philadelphia? Because she was in that church, she lived
the experience of the church of Philadelphia, she was an eyewitness, she was a
participant, so would she be particularly important in knowing how this
was fulfilled in the 1830s and 1840s? Absolutely. Why would we exclude her when
she was an eyewitness and a participant in this movement.
So we should not be intimidated by people saying, “Oh,
prove it only from the Bible!” No! Because there are lots of things in prophecy that
you can't prove from the Bible, you have to go to history and then look for the
characteristics in the Bible. Are you with me or not? Very important
point.
Nah, ketahuilah, sangatlah penting bagi kita untuk
memperhitungkan kesaksian Ellen White. Mengapa kita boleh memakai Ellen White saat kita bicara tentang
gereja Filadelfia? Karena
dia ada di dalam gereja itu, dia menjalani pengalaman gereja
Filadelfia, dia seorang saksi mata,
dia seorang partisipan, jadi apakah kesaksiannya sangat penting
untuk mengetahui bagaimana ini digenapi di 1830an dan 1840an? Tentu saja!
Mengapa kita harus menyingkirkan dia padahal dia seorang saksi mata dan seorang
partisipan dalam gerakan ini? Jadi janganlah kita terintimidasi oleh
orang-orang yang berkata, “Oh, buktikan ini hanya dari Alkitab!” Tidak! Karena ada banyak hal dalam nubuatan
yang kita tidak bisa buktikan dari Alkitab, kita harus ke sejarah, kemudian kita mencari karakteristik-karakteristik
di Alkitab. Apakah kalian paham atau tidak? Poin yang sangat
penting.
Now let's go to Revelation 3:7-13. We are
going to read the message to the church of Philadelphia again and I'm going to add
some remarks as we go along. “7And to the angel of
the church in Philadelphia write, ‘These things says He who is
holy, He who is
true, ‘He who has
the key of David, He who
opens and no one shuts, and shuts and
no one opens’, 8 I know your
works. See, I have set before you an open
door, and no one can shut it…” what door is that? Where does that door
lead according to what we studied in our first lecture? It represents the door
that leads into the Most Holy place. Then it says, “…for you
have a little strength, have kept My word, and have not denied My name…” Is that true of the faithful in the church
of Philadelphia, those who were faithful in the Millerite movement? Absolutely.
Now it says in verse 9, “…9 Indeed I
will make those of
the synagogue of Satan, who say they are Jews…” by the way we're talking about spiritual
Jews. Spiritual Jews are Christians, right? So these are individuals who claim
to be Christians, and they are what?
“…and are not, but lie—indeed I will make
them come and worship before your feet, and to know that I have loved you…” That has not happened yet because the
synagogue of Satan, the apostate churches in 1844 did not do this. This must
mean that the church of Philadelphia has a future dimension. Now let's
continue, verse 10, “…10 Because you
have kept My command
to persevere, I also will
keep you from the hour of trial…” actually it's that
“…from the hour of temptation...” Satan is going to launch his temptations
against the church during the time of trouble, “…which shall come upon the whole
world, to test those who dwell on the
earth…” Did that happen in 1844, the whole world
was tested with these temptations? Absolutely not! Does that indicate that the
message to Philadelphia must have a future dimension, a broader dimension?
Absolutely! Verse 11, Jesus is speaking to
those who go through the time of trouble that will come upon the whole world.
He says to them, “…11Behold…” what? “…I am coming
quickly!...” in
other words, the tribulation is going to last a short period of time, the time
of temptation is going to last a short time. So it says, Jesus is speaking, “…11Behold, I am coming
quickly! Hold fast what you have, that no one may take your
crown…” And then comes the
promise. “…12 He who
overcomes, I will make him a pillar in
the temple of My God, and he shall go out no
more. I will
write on him the name of My God and the name of the City of My God, the New Jerusalem,
which comes down
out of Heaven from My God. And I will write on him My new name.
13 He who has
an ear, let him hear what the Spirit says to the churches.”
Nah, mari kita ke
Wahyu 3:7-13, kita akan membaca pesan kepada gereja Filadelfia lagi dan saya
akan menambahkan beberapa komentar sambil jalan. “7Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: ‘Inilah firman
dari Dia yang kudus, Dia yang benar, Dia yang memegang anak kunci Daud, Ia yang membuka, dan tidak ada
yang menutup; dan Ia menutup, dan tidak ada
yang membuka. 8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku
telah menempatkan di depanmu sebuah pintu yang
terbuka, dan tidak ada yang bisa menutupnya…” pintu apa ini?
Pintu ini membuka ke mana, menurut apa yang sudah kita pelajari dalam ceramah
kita yang pertama? Ini melambangkan pintu yang membuka ke Bilik Mahakudus. Kemudian dikatakan, “…karena engkau
memiliki sedikit kekuatan, engkau telah menuruti
firman-Ku dan tidak menyangkal nama-Ku…” benarkah ini
sehubungan dengan mereka yang setia di gereja Filadelfia, mereka yang setia di
gerekan Miller? Tepat sekali! Sekarang dikatakan, ayat 9, “…9 Sesungguhnya,
Aku akan menjadikan mereka yang dari jemaah Setan
yang menyebut dirinya orang Yahudi…” nah, kita sedang bicara tentang Yahudi simbolis. Yahudi
simbolis adalah orang-orang Kristen, benar? Jadi ini adalah orang-orang yang
mengklaim sebagai orang Kristen, dan mereka apa? “…tetapi bukan,
melainkan berdusta. Sesungguhnya Aku akan
membuat mereka datang dan menyembah di depan kakimu dan mengakui, bahwa Aku telah mengasihi engkau…” Ini masih belum terjadi karena sinagog/jemaat Setan,
gereja-gereja yang murtad di 1844 tidak berbuat demikian. Ini haruslah berarti bahwa gereja Filadelfia memiliki
dimensi di masa depan. Sekarang mari kita lanjut, ayat 10, “…10 Karena engkau telah menuruti Perintah-Ku
untuk bertahan, Aku pun akan memelihara
engkau dari saat pencobaan…” dari saat penggodaan.
Setan akan melancarkan godaan-godaannya terhadap gereja selama masa kesukaran, “…yang akan datang ke atas seluruh dunia, untuk menguji
mereka yang diam di bumi…” Apakah ini terjadi di 1844, seluruh dunia diuji dengan
pencobaan-pencobaan? Sama sekali tidak! Apakah ini mengindikasikan bahwa
pekabaran kepada Filadelfia tentunya memiliki dimensi di masa yang akan datang,
dimensi yang lebih luas? Tepat sekali! Ayat 11, Yesus sedang berbicara kepada
mereka yang melewati masa kesukaran yang akan datang pada seluruh dunia.
KataNya kepada mereka, “…11
Lihat…” apa? “…Aku datang segera…” Dengan kata lain
masa kesukaran ini hanya akan berlangsung sebentar, masa pencobaan itu hanya
akan berlangsung sebentar. Maka dikatakan, Yesus yang berbicara, “…11 Lihat,
Aku datang segera! Peganglah erat-erat apa
yang ada padamu, supaya tidak seorang pun boleh mengambil
mahkotamu…” Lalu datang janjinya. “…12 Barangsiapa menang, ia akan
Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi. Aku akan menuliskan padanya nama Allah-Ku, dan nama Kota Allah-Ku, Yerusalem Baru, yang
turun dari sorga dari Allah-Ku. Dan Aku akan
menulis padanya nama-Ku yang baru.13 Siapa bertelinga, hendaklah
ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Now do you remember in our last study that we read a
statement from the book Great Controversy
where Ellen White described this movement as the most perfect movement, the
most free-of-human-imperfection since apostolic times, that happened in the 1830s? Absolutely. And
yet Ellen White continued saying something very interesting. This is Great Controversy 424 and 425. “…But the
people were not yet
ready to meet their
Lord….” Wow! They prayed all night, they interceded
with their relatives, they left their potatoes in the field, they wept because
of their sins, I mean this was a tremendous rebuttal. How can Ellen White say
the people were not yet ready to meet their Lord? She continues.
“…There was still
a work of preparation to be accomplished for them…” See, Jesus is going to accomplish the work for
them. “…Light was to be given, directing
their minds to the temple of God in
Heaven. And as they should by faith follow their High Priest in His ministration there…” that
is in the Most Holy place, “…new duties would be revealed. Another
message of warning and
instruction was to be given to the church.”
She continues, “…Those who are living
upon
the earth when the intercession of Christ shall cease in
the Sanctuary
above, are to
stand
in the sight of a holy God without a mediator…”
is that true of the Millerites that they
had to stand in the sight of a holy God without a mediator? No! Because Jesus
was still interceding in the Heavenly Sanctuary. But this is talking about the end-time
generation. “…Their robes must be
spotless, their characters must
be purified
from
sin by the blood of sprinkling. Through the grace of God and their own
diligent
effort they must be conquerors in the battle with evil…”
Now here comes the key point. “…While the investigative judgment is going
forward in Heaven, while the sins of penitent believers are being removed from
the
Sanctuary, there is to be a special work of purification, of putting away of sin, among God's people upon earth.
This work is more clearly presented in the messages of Revelation
14….” that is the Three Angels’ Messages. And then she ends the statement by saying, “…When this work shall have been accomplished…” in other words, when Jesus cleanses the Sanctuary from
the sins of His people because they have cleansed the soul temple from sin. She
says, “…When this work shall have been accomplished the followers of Christ will be ready for His appearing.”
Nah, apakah kalian ingat dalam pelajaran kita yang
terakhir kita membaca suatu pernyataan dari buku Great Controversy di mana Ellen
White menggambarkan gerakan ini, apa yang terjadi di tahun 1830an sebagai gerakan yang paling sempurna, yang
paling bebas dari ketidaksempurnaan manusia, sejak zaman apostolik? Tentu saja.
Namun Ellen White melanjutkan dengan mengatakan sesuatu yang sangat menarik.
Ini dari Great Controversy hal. 424-425. “…Tetapi manusia masih belum siap untuk
bertemu dengan Tuhan mereka…” Wow! Mereka
berdoa sepanjang malam, mereka mendoakan syafaat bagi kerabat mereka, mereka
meninggalkan kentang-kentang mereka di ladang, mereka menangis karena dosa-dosa
mereka, ini adalah perubahan yang besar sekali. Kok bisa Ellen White mengatakan
mereka belum siap bertemu dengan Tuhan mereka? Dia melanjutkan,
“…Masih ada suatu pekerjaan persiapan yang harus diselesaikan bagi
mereka…” Lihat, Yesus
akan menyelesaikan pekerjaan itu untuk mereka. “…Terang harus diberikan, mengarahkan
pikiran mereka ke kuil Allah di Surga. Dan ketika dengan iman mereka mengikuti
Imam Besar mereka dalam pelayananNya di sana…” ini di Bilik Mahakudus,
“…tugas-tugas baru akan diungkapkan. Suatu pekabaran yang memberi
peringatan dan instruksi yang lain akan diberikan kepada gereja…” Ellen White melanjutkan, “…Mereka yang sedang hidup di bumi
ketika perantaraan Kristus di Bait Suci di atas berakhir, harus berdiri di
hadapan satu Allah yang suci tanpa seorang perantara…” apakah ini benar untuk golongan Miller, bahwa
mereka harus berdiri di hadapan pandangan Allah yang suci tanpa seorang
perantara? Tidak! Karena Yesus waktu itu masih menjadi perantara di Bait Suci
surgawi. Tetapi ini bicara tentang
generasi akhir zaman. “…Jubah mereka haruslah tidak tercemar, karakter mereka
haruslah dimurnikan dari dosa, oleh darah yang dipercikkan. Melalui kasih
karunia Allah dan upaya keras mereka sendiri, mereka haruslah menang dalam perang
melawan kejahatan…” Nah, sekarang
poin kuncinya,
“…Selagi penghakiman investigasi sedang berlangsung di Surga, semetara
dosa-dosa orang-orang percaya yang bertobat disingkirkan dari Bait Suci,
haruslah ada suatu pekerjaan pemurnian yang istimewa, penyingkiran dosa dari
antara umat Allah di bumi. Pekerjaan ini disampaikan dengan lebih jelas di
pekabaran Wahyu 14…” yaitu
Pekabaran Tiga Malaikat. Kemudian Ellen White mengakhiri pernyataan ini dengan
mengatakan, “…Ketika pekerjaan ini
nanti selesai…” dengan kata
lain, saat Yesus membersihkan Bait Suci dari dosa-dosa umatNya karena mereka
telah membersihkan Bait Suci hati mereka dari dosa. Ellen White berkata, “…Ketika pekerjaan ini nanti selesai,
pengikut-pengikut Kristus akan siap untuk kedatanganNya.”
I want to read another statement Great Controversy page 623 Ellen White wrote: “Now, while our great High Priest
is making the atonement for us, we should seek
to become perfect in Christ. Not even by a thought could
our
Savior be brought to yield
to the power of temptation. Satan
finds in
human hearts some point where he can
gain
a foothold; some sinful
desire is cherished, by means of which his temptations assert their power. But Christ declared
of Himself: ‘The prince of this world cometh, and hath
nothing
in Me.’ Satan could find nothing in the Son of God that would enable him to gain the victory. He
had
kept His Father's
commandments, and
there was no sin in Him that Satan
could use to his advantage…” and
then comes the conclusion “…This is the
condition
in which those must be found, who
shall stand in the time of trouble….” not even by a thought.
Saya mau
membacakan pernyataan yang lain dari Great
Controversy hal. 623, Ellen White menulis,
“…Sekarang, sementara Imam Besar kita sedang membuat pendamaian bagi
kita, kita harus berusaha untuk menjadi sempurna dalam Kristus. Bahkan tidak
dalam pikiran pun Juruselamat kita bisa dibuat tunduk kepada kuasa pencobaan.
Setan menemukan dalam hati manusia beberapa titik di mana dia bisa mendapatkan
tempat berpijak, keinginan-keinginan jahat yang disayang, dengan sarana itu godaan-godaan
Setan ini menancapkan kekuasaan mereka. Tetapi Kristus menyatakan tentang
DiriNya, ‘penguasa dunia ini datang dan ia tidak punya apa pun dalam diri-Ku.’ (Yoh. 14:30). Setan tidak
bisa menemukan apa pun pada Anak Allah yang membuat dia bisa mendapatkan
kemenangan. Dia telah memelihara Perintah-perintah BapaNya, dan di dalamNya
tidak ada dosa yang bisa dipakai Setan untuk keuntungannya…” lalu
konklusinya, “…Dengan kondisi inilah
mereka harus didapati, mereka yang akan bertahan di masa kesukaran.…” bahkan tidak berdosa dalam pikiran pun.
Now regarding the Millerites, Ellen White had this to
say.
ĂĽ You see, did the Millerites keep the
Sabbath? No.
ĂĽ Did they believe that the dead are dead?
No.
ĂĽ Did they believe that there are certain
things that we are not supposed to eat because we are supposed to take care of
our body temple?
ĂĽ Did they believe that when a person dies
they're in the grave until they're judged, and then they're either punished
with fire that goes out or they're rewarded with Heaven?
No, they believed in an
eternally burning hell. Did they have a lot to learn?
ĂĽ Did they know that Jesus had gone into the
Most Holy Place to cleanse the Sanctuary from the sins of the people, and that
they needed in parallel fashion to cleanse the temple of the soul? Did they
know that?
They knew none of that. Was there still something they
needed to learn in preparation for the big time of trouble after the close of
probation, when they had to live without an Intercessor? Absolutely.
Nah, mengenai
golongan Miller, Ellen White mengatakan yang berikut.
ĂĽ Kalian lihat, apakah golongan Miller memelihara
Sabat? Tidak.
ĂĽ Apakah mereka meyakini bahwa orang mati itu mati?
Tidak.
ĂĽ Apakah mereka meyakini ada hal-hal tertentu yang tidak boleh kita
makan karena kita seharusnya memelihara Bait Suci tubuh kita?
ĂĽ Apakah mereka meyakini bila orang mati, dia ada di dalam kubur hingga dia dihakimi, kemudian di
akan dihukum dengan api yang akan padam, atau dia akan diberi pahala Surga?
Tidak. Mereka meyakini sebuah
neraka yang tidak akan padam. Apakah mereka masih harus belajar banyak?
ĂĽ Apakah mereka tahu bahwa Yesus sudah masuk ke Bilik
Mahakudus untuk membersihkan Bait Suci dari dosa-dosa manusia?
Dan bahwa paralel dengan itu
mereka harus membersihkan Bait Suci tubuh mereka seperti itu? Apakah mereka
mengetahui itu?
Mereka tidak
tahu apa pun tentang itu. Apakah masih ada yang perlu mereka pelajari untuk
persiapan Masa Kesukaran Besar setelah tutupnya pintu kasihan ketika mereka
harus hidup tanpa Perantara? Tentu saja.
I want to read this statement about the Millerites. “Jesus bade
His angels go
and
strengthen
them, for the hour of
their
trial drew on….” see that's Philadelphia language isn't it? But it's
referring to the Millerites,
“…the hour of
their
trial drew on. I saw that these
waiting ones were not yet tried as
they must be…”
in other words, they were not tested as
they must be. “…They were not free from errors.
And
I saw the mercy and goodness of God in sending a warning to the people of the earth, and repeated messages to lead them to a diligent searching of heart, and study of the Scriptures, that they might divest themselves of errors which have been
handed down from the heathen and papists.
Through these messages God has
been
bringing out His people where He can work for
them in greater power, and where they can keep
all His commandments.”
Saya mau membacakan pernyataan ini tentang golongan
Miller. “…Yesus menyuruh
malaikat-malaikatNya pergi dan menguatkan mereka, karena saat pencobaan mereka
sudah dekat…” lihat, ini
bahasa jemaat Filadelfia, bukan? Tetapi ini mengacu kepada golongan Miller, “…saat pencobaan mereka sudah dekat.
Aku melihat mereka yang sedang menunggu ini masih belum diuji seperti yang
seharusnya…” dengan kata
lain mereka belum dites sebagaimana
yang seharusnya.
“…Mereka masih belum bebas dari kesalahan. Dan aku melihat belas kasihan dan
kebaikan Allah dalam mengirimkan peringatan kepada orang-orang di bumi, dan
pesan-pesan yang diulang-ulang untuk menuntun mereka melakukan penyelidikan
hati yang rajin, dan mempelajari Kitab Suci, supaya mereka bisa melepaskan diri
mereka dari kesalahan-kesalahan yang telah diturunkan dari paganisme dan
Kepausan. Melalui pesan-pesan ini Allah membawa keluar umatNya di mana Dia bisa
bekerja bagi mereka dengan kuasa yang lebih besar, dan di mana mereka bisa
memelihara semua PerintahNya.” ( Early Writings, pp. 249, 250 )
So you'll notice here that the new duties are found in
the Most Holy Place of the Heavenly Sanctuary. In other words, during the
judgement the distinctive teachings of the Seventh-day Adventist Church would
come to view.
Jadi kalian menyimak di sini bahwa tugas-tugas baru
ditemukan di Bilik Mahakudus Bait Suci surgawi. Dengan kata lain, selama masa
penghakiman, ajaran-ajaran khas MAHK akan terlihat.
Do you know that the truths of the Most Holy Place are the points
of controversy that will exist in the Christian world at the end of time?
What do we find in the Most Holy place?
ĂĽ Are the Ten Commandments in the Most Holy
place? Yes.
What do the Protestant
churches say? Nailed to the cross.
We are not under Law but
we're under grace, which is true but you have to understand what it means.
ĂĽ Let me ask you, what is in the center of
the Law? The Sabbath.
Does the Protestant world
keep the Sabbath? No. Is that going to be a point of controversy? Yes.
ĂĽ By the way when did the judgment begin? In
1844.
Who was the first one to
be judged? Adam. We already studied that, right? The first one who lived was
the one who was judged. Now let me ask you this. How could God judge Adam in
1844 if Adam was whisked off to Heaven when he died? You see if you believe
that you go to Heaven when you die a judgment in 1844 means nothing. Why would
God judge you in 1844 if at your death He had already given you your reward by
taking you to Heaven?
ĂĽ Does the Protestant world believe that the
judgment is taking place now in the Heavenly Sanctuary and they must cleanse
the temple of the soul? No.
They believe that the
judgment is when you die, if you were good you go to Heaven, if you were bad
you go to hell,
ĂĽ or they might say, well, the judgment is
when Jesus comes again because He is coming to judge the living and the dead.
Are you following me?
Tahukah kalian bahwa kebenaran-kebenaran di Bilik Mahakudus adalah topik-topik pertentangan yang akan ada di dunia
Kristen pada akhir zaman? Apa yang kita temukan di Bilik Mahakudus?
ĂĽ Apakah Kesepuluh
Perintah ada di Bilik Mahakudus? Ya.
Apa kata gereja-gereja Protestan? Sudah dipakukan di salib.
Kami tidak di bawah Hukum, tetapi di bawah kasih karunia. Yang adalah benar, tetapi kita harus paham apa artinya
itu.
ĂĽ Coba saya tanya,
apa yang ada di bagian tengah Hukum? Sabat.
Apakah dunia Protestan memelihara Sabat? Tidak. Apakah itu akan menjadi
topik pertentangan? Ya.
ĂĽ Nah, kapankah
penghakiman dimulai? 1844.
Siapa yang pertama dihakimi? Adam. Kita sudah mempelajari itu, benar?
Mereka yang hidup lebih dulu adalah yang lebih dulu dihakimi. Sekarang coba saya tanya ini. Bagaimana Allah
bisa menghakimi Adam di 1844 jika Adam sudah dibawa ke Surga ketika dia mati?
Lihat, jika orang percaya kita ke Surga saat kita mati, penghakiman di 1844
tidak ada artinya. Untuk apa Allah menghakimi lagi di 1844 jika saat orang itu
mati Dia sudah memberinya pahalanya dengan membawanya ke Surga?
ĂĽ Apakah dunia
Protestan percaya penghakiman sedang terjadi sekarang di Bait Suci surgawi,
dan mereka harus membersihkan Bait Suci tubuhnya juga? Tidak.
Mereka percaya bahwa penghakiman itu saat manusia mati,
jika dia baik dia pergi ke Surga, jika dia buruk dia pergi ke neraka.
ĂĽ Atau mereka
mungkin berkata, nah, penghakiman itu ialah ketika Yesus datang lagi karena Dia
akan datang untuk menghakimi yang hidup dan yang mati.
Apakah kalian paham?
The
distinctive truths of the Adventist Church are found in the Most Holy Place and that's the reason why our pioneers
when they entered by faith with Jesus into the Most Holy Place they said, “Now
wait a minute,
ĂĽ the Law is in the Most Holy Place, then it wasn't nailed to the cross.
ĂĽ In the center of the Law is the Sabbath,
well the
Sabbath couldn't have been abolished either.
ĂĽ And also the idea that the judgment begins
in 1844 means that nobody was judged when they died.”
ĂĽ And then they looked at the pot of manna
which God wanted to use to teach health reform.
They said, “There are certain habits that
we need to get rid of, to have a clear mind.”
They started discovering all of these truths that are
found and encased in the Most Holy Place which will be the points of conflict between
the remnant and the world at the end of time.
Kebenaran-kebenaran
khas gereja MAHK ditemukan di Bilik Mahakudus, dan itulah
alasannya mengapa para pioner kita ketika dengan iman mereka masuk bersama
Yesus ke dalam Bilik Mahakudus, mereka berkata, “Tunggu dulu,
ĂĽ Hukum ada di Bilik Mahakudus, berarti itu tidak dipakukan di salib.
ĂĽ Di tengah-tengah
Hukum itu Sabat, nah berarti Sabat
tidak dihapuskan juga.
ĂĽ Dan juga konsep
bahwa penghakiman dimulai di 1844, berarti tidak
ada orang yang dihakimi saat dia mati.
ĂĽ Kemudian mereka
melihat pada pot manna yang dipakai Allah untuk mengajarkan reformasi kesehatan.
Mereka berkata, “Ada kebiasaan-kebiasaan tertentu yang harus kita
lenyapkan, untuk memiliki pemikiran yang jernih.”
Mereka mulai menemukan semua kebenaran ini yang terdapat dan
tersimpan di dalam Bilik Mahakudus yang akan
menjadi titik-titik konflik antara umat yang sisa dengan dunia pada akhir zaman.
Ellen White explained in the book Early Writings page 256 how important the Three Angels’ Messages
are, she wrote: “These messages were represented
to
me as
an anchor
to
the people of God.
Those who understand
and receive them will be kept…”
is that an expression that is used for
Philadelphia? Yes, “I
will keep you from the hour of temptation”, so if they receive them and understand them, they will
be kept “…from being
swept away by the many delusions of
Satan…”
In other words by the many temptations of Satan. Sadly
folks, many Seventh-Day Adventists at that time, who have based their religious
experience on superficial things ~ such as signs and wonders, feelings,
emotions, felt needs, excitement, upbeat worship services, and so on ~ will
have no anchor to hold them, because what's going to hold you is the Three Angels’
Messages of Revelation 14. It is the Word of God that's going to carry
you through.
Ellen White menjelaskan di buku Early Writings hal. 256 bagaimana pentingnya Pekabaran Tiga Malaikat, dia
menulis, “…Pesan-pesan ini dinyatakan kepadaku sebagai
jangkar bagi umat Allah. Mereka yang mengerti dan menerimanya akan
dipeliharakan…” apakah itu
ungkapan yang dipakai untuk jemaat Filadelfia? Ya, “Aku pun
akan memelihara engkau dari saat pencobaan” (Wah. 3:10) jadi, jika
mereka menerimanya dan memahaminya, mereka akan dipelihara
“…dari penyesatan oleh banyak penipuan Setan…” dengan kata lain, dengan
banyaknya pencobaan Setan. Yang menyedihkan, Saudara-saudara, banyak orang MAHK
pada waktu itu yang mendasarkan pengalaman rohani mereka pada hal-hal yang
dangkal ~ seperti tanda-tanda dan mujizat-mujizat, perasaan, emosi, prioritas
kebutuhan, semangat tinggi, kebaktian yang menyenangkan, dll. ~ tidak akan
punya jangkar untuk menahan mereka karena apa yang akan menahan kita ialah Pekabaran Tiga Malaikat
Wahyu 14. Firman Allah-lah yang akan membawa kita melewatinya.
Now let me read you from Great
Controversy page 620 where Ellen White talks about people who were
professed Christians that reached this period without the necessary
preparation, she wrote: “Those professed Christians who
come up
to that last fearful conflict unprepared
will, in their despair, confess their sins in
words of burning
anguish, while the wicked exult over their distress. These confessions are of the same character as was that of Esau or of Judas. Those who make
them, lament the result of transgression, but not its guilt.”
Sekarang saya akan membacakan dari Great Controversy hal. 620 di mana Ellen White berbicara tentang orang-orang yang
mengaku sebagai orang Kristen yang tiba
di periode ini tanpa persiapan yang diperlukan. Ellen Whie menulis,
“…Orang-orang yang mengaku sebagai Kristen yang tiba di konflik terakhir yang mengerikan itu tanpa persiapan, akan dalam
keputusasaan mereka mengakui dosa-dosa mereka dengan kata-kata penuh
penderitaan, sementara orang-orang jahat bersukacita melihat kesedihan mereka.
Pengakuan-pengakuan ini sama jenisnya seperti yang dibuat Esau atau Yudas.
Mereka yang membuatnya, meratapi akibat dari pelanggaran itu tetapi bukan
kesalahannya.”
Let me ask you, is the door of the Most Holy Place going to be opened again for
the world to see something that is going to happen? Absolutely. Now you
say what is it that is going to happen that the world is going to go into the
Most Holy Place and they're going to see? Well, what's going to happen is the
judgment of the living.
You see, in 1844 the Millerites did not understand this,
but the Millerites were actually announcing that the hour of God's judgment had
come, but as we know it was the judgment of the righteous dead that began in
1844.
The judgment of the living would take place at the very
end of human history. They still did not understand this, the message that God
gave to the remnant church is, that at the end of human history there is going
to be a judgment of the living. Jesus is going to do a new work in the Most
Holy Place of the Heavenly Sanctuary, He is going to cleanse the Sanctuary from
sin. No longer is He only going to cleanse sinners from their sin in their
lives, but He is actually going to cleanse the sins of the righteous from the
Sanctuary out, and all cases we'll have been decided.
Coba saya tanya, apakah pintu ke Bilik Mahakudus itu akan dibuka lagi supaya dunia bisa
melihat sesuatu yang akan terjadi? Tentu saja! Sekarang kalian
berkata, apa yang akan terjadi sehingga dunia akan masuk ke dalam Bilik Mahakudus dan melihatnya? Nah, apa yang akan terjadi ialah penghakiman orang-orang yang hidup.
Kalian lihat di 1844, golongan Miller tidak mengerti ini,
tetapi sebenarnya golongan Miller mengumumkan bahwa saat
penghakiman Allah telah tiba, tetapi seperti yang kita ketahui itu adalah
penghakiman orang-orang benar yang sudah mati di tahun 1844.
Penghakiman orang-orang yang masih hidup akan terjadi di
bagian paling ujung dari sejarah manusia. Mereka masih belum mengerti ini,
pekabaran yang diberikan Allah kepada gereja umat yang sisa ialah bahwa pada
bagian akhir dari sejarah manusia akan ada penghakiman atas orang-orang yang
masih hidup. Yesus akan melakukan suatu pekerjaan baru di Bilik Mahakudus Bait
Suci surgawi, Dia akan membersihkan Bait Suci itu dari dosa. Tidak lagi Dia
hanya membersihkan orang-orang berdosa dari dosa mereka dalam hidup mereka, tetapi Dia akan mengeluarkan dosa-dosa
orang benar dari Bait Suci, dan semua kasus pada waktu itu akan diputuskan.
Now let me ask you, every time that Jesus begins a new
function is there a powerful announcement? I mentioned this before. Is there a
powerful announcement letting people know that Jesus is beginning a new phase
of ministry?
ĂĽ Was there an announcement when Jesus was
born?
Yes, the wise men from
the east and the shepherds in the field, the angels that sang.
ĂĽ Was there an announcement when Jesus was
about to begin His public ministry?
John the Baptist.
ĂĽ Was there a powerful event that attracted
all eyes to Jesus in the last week before He died?
Palm Sunday, the coming
of Jesus into Jerusalem triumphantly on a donkey.
ĂĽ Was there a powerful announcement when
Jesus began His work in the Holy Place on the day of Pentecost?
Peter preached a powerful
sermon, there were tongues of fire, and there was a mighty rushing wind, and
everybody started speaking in languages that they had never studied before, the
angels put a rosetta stone in their brain, so to speak.
ĂĽ Was there a powerful announcement when
Jesus was going to begin the judgment of the dead in 1844?
Yes, it was the Millerite
movement, we studied about that in our last presentation.
ĂĽ Do you just suppose that there might be
some event on earth that will announce that the judgment of the living is
beginning, or about to begin?
There must be.
Nah, coba saya tanya, setiap kali Yesus memulai suatu
fungsi yang baru apakah ada pengumuman yang keras? Saya sudah pernah
menyinggung ini sebelumnya. Apakah ada pengumuman keras yang memberitahu
manusia bahwa Yesus sedang memulai suatu pelayanan tahap baru?
ĂĽ Apakah ada
pengumuman ketika Yesus lahir?
Ya, orang-orang majus dari Timur, dan para gembala di padang, para malaikat
yang menyanyi.
ĂĽ Apakah ada
pengumuman ketika Yesus akan memulai pelayanan ministri publikNya?
Yohanes Pembaptis.
ĂĽ Apakah ada
peristiwa besar yang menarik semua mata kepada Yesus di minggu yang terakhir
sebelum Dia mati?
Minggu Palem. Kedatangan Yesus ke Yerusalem sebagai raja naik keledai.
ĂĽ Apakah ada
pengumuman keras ketika Yesus memulai pekerjaanNya di Bilik Kudus pada hari
Pentakosta?
Petrus memberikan khotbah penuh kuasa, ada lidah-lidah api, dan ada angin
kencang, dan semua orang mulai berbicara dalam bahasa-bahasa yang belum pernah
mereka pelajari, katakanlah malaikat-malaikat telah memasukkan sebuah batu
rosetta ke dalam otak mereka.
ĂĽ Apakah ada
pengumuman keras ketika Yesus akan mulai penghakiman orang mati di 1844?
Ya, itu gerakan Miller, kita sudah mempelajari ini di pelajaran kita yang
terakhir.
ĂĽ Menurut kalian
apakah mungkin nanti akan ada suatu perisiwa di bumi yang akan mengumumkan
bahwa penghakiman orang-orang hidup sedang dimulai, atau akan dimulai?
Pasti ada.
Now let's take a look at some quotations from Ellen White
about the judgment of the living. By the way, I'm not setting any date for the beginning of the judgement
of the living. Some are doing that, we cannot know the date, but by the event
we can know that the judgment of the living is beginning or about to begin
because the
judgment of the living will take place when the issue over the seal of God, or the
mark of the Beast is taking place.
Because once people make a decision to receive the seal of God or the mark of
the Beast then they will be judged
alive.
Sekarang mari kita lihat beberapa kutipan Ellen White
tentang penghakiman orang hidup. Nah, saya tidak menetapkan tanggal kapan
dimulainya penghakiman orang hidup. Ada beberapa orang yang melakukan itu. Kita
tidak bisa tahu tanggalnya, tetapi dari
peristiwa yang terjadi kita bisa tahu kapan penghakiman orang-orang
hidup sedang dimulai atau akan dimulai karena penghakiman orang-orang hidup akan terjadi ketika isu
tentang meterai Allah atau tanda Binatang terjadi. Karena
manusia akan membuat keputusan untuk menerima meterai Allah atau tanda
Binatang, maka mereka akan dihakimi hidup-hidup.
Notice this statement that we find in the book The Faith I Live By page 211, Ellen White
wrote, “The judgment is now passing in
the Sanctuary
above…” she is writing this in 1911. “…For many years this work has been
in progress.
Soon--none
knows how soon--it will
pass to
the
cases of
the
living.
In the awful presence of God our lives are to come up in review….”
Simak
pernyataan yang kita temukan di buku The Faith I
Live By, hal. 211, Ellen Wite menulis,
“…Saat ini penghakiman sedang terjadi di Bait Suci surgawi…” dia menulis ini di tahun 1911. “…Selama bertahun-tahun pekerjaan ini
sedang dikerjakan. Tidak lama lagi ~ tidak ada yang tahu berapa lama ~ itu akan
beralih ke kasus orang-orang yang hidup. Di hadapan Allah yang dahsyat, hidup
kita akan muncul untuk diperiksa…”
In The Great Controversy
page 490 she wrote. “The judgment is now passing in
the Sanctuary
above. For many years this work has been
in progress.
Soon--none
knows how soon--it will
pass to
the
cases of
the
living….”
Di Great Controversy
hal. 490 Ellen White menulis, “…Saat ini penghakiman sedang terjadi di
Bait Suci surgawi. Selama bertahun-tahun pekerjaan ini sedang dikerjakan. Tidak
lama lagi ~ tidak ada yang tahu berapa lama ~ itu akan beralih ke kasus
orang-orang yang hidup. Di hadapan Allah yang dahsyat, hidup kita akan muncul
untuk diperiksa…”
She also wrote in the book Testimonies
to Ministers page 446, “The same angel who visited Sodom is sounding the note of warning, ‘Escape for thy life.’
The bottles of God's wrath cannot be poured out to destroy the wicked and their works until all the people of God have been judged, and the cases of the living as well as the dead are decided….”
Jesus cannot close the door of probation until everybody has decided for
the seal of God or the mark of the Beast, then probation will close. Because
all of the living will have been judged. She continues writing. “…And even after the saints are sealed with the seal of the living God, His elect will have trials individually…” Don't think that just because they're sealed it's going
to be a cakewalk, no way. She continues, “…Personal afflictions will come; but the furnace is closely watched by an eye that will
not
suffer the gold to be consumed. The indelible
mark of God is upon them. God can plead that His own name is written there….” and now notice the reference to the
Philadelphia message, she says.
“…The Lord has shut them in.
Their destination is inscribed—‘God, New Jerusalem.’…” is that the name that is placed in the forehead of the
people of Philadelphia? Absolutely. She says “…They are God's property, His possession.”
Ellen
White juga menulis di buku Testimonies to Ministers hal. 446,
“…Malaikat yang sama yang datang ke Sodom sedang membunyikan nada
peringatan. ‘Larilah, selamatkan nyawamu!’ (Kej. 19:17). Botol-botol murka Allah tidak bisa
dicurahkan untuk membinasakan orang-orang jahat dan perbuatan mereka hingga
semua umat Allah telah dihakimi, dan kasus mereka yang masih hidup dan yang
sudah mati, diputuskan…” Yesus tidak
bisa menutup pintu kasihan hingga semua orang telah diputuskan untuk menerima
meterai Allah atau tanda Binatang, baru pintu kasihan akan menutup. Karena
semua yang hidup akan sudah dihakimi. Ellen White melanjutkan menulis, “…Dan bahkan setelah orang-orang saleh
dimeteraikan dengan meterai Allah yang hidup, umat pilihanNya secara perorangan
masih mengalami pencobaan…” Jangan
mengira hanya karena mereka
sudah dimeteraikan perjalanannya jadi mudah, sama sekali tidak. Ellen White
melanjutkan, “…Penderitaan pribadi akan datang, tetapi
tungku api benar-benar dijaga oleh mata yang tidak akan mengizinkan emas itu dilebur.
Meterai Allah yang tidak bisa dihapus ada pada mereka. Allah bisa membela bahwa
namaNya sendiri ada tertulis di sana…” dan sekarang simak referensi kepada pekabaran
Filadelfia, Ellen White berkata, “…Tuhan sudah mengunci mereka di dalam. Takdir mereka sudah tertulis ~
‘Allah, Yerusalem Baru’…” apakah itu
nama yang ditempatkan di dahi jemaat Filadelfia? Tepat sekali. Ellen White
berkata, “…Mereka adalah milik
Allah, kepunyaanNya.” (Testimonies to Ministers and Gospel Workers p. 446)
Now if Jesus is going to
begin the judgment of the living in Heaven do you just suppose that there needs
to be an earthly announcement to that effect? Absolutely. Where is that
announcement in the Bible? It's found in Revelation 18:1-4. This is the message
that is going to polarize the world into two groups where everybody will make
their decision and then people will be judged on the basis of their decision,
while they are alive. It says there, Revelation 18:1, “1
After these things I saw another angel coming down from Heaven,
having great authority, and the earth was illuminated with his
glory. 2 And he cried mightily with a loud voice, saying, ‘Babylon
the great is fallen, is fallen and has become …” now
notice the condition of Babylon, “…and has become a
dwelling place of demons, a prison for every foul spirit, and a cage for every unclean
and hated bird! 3 For all the nations have drunk of the
wine of the wrath of her fornication, the kings of the earth have committed
fornication with her, and the merchants of the earth have become rich
through the abundance of her luxury.’ 4 And I heard another voice from Heaven
saying, ‘Come out of her, My people, lest you share in her sins, and lest
you receive of her plagues.’…” That is the call to come out of Babylon.
And when people come out of Babylon there will be people
that will leave the remnant church as well. There will be a coming in and there
will be a going out. People will
make irrevocable decisions not because God pronounces sentence, but because
they decide.
And then God will judge everyone while they
are alive.
Nah,
jika Yesus akan mulai penghakiman orang hidup di Surga, menurut kalian apakah harus
ada suatu pengumuman di dunia sehubungan dengan hal itu? Tentu saja! Di mana di
Alkitab ditemukan pengumuman itu? Ada di Wahyu 18:1-4. Ini adalah pekabaran
yang akan mempolarisasi dunia menjadi dua kelompok, di mana semua orang akan
mengambil keputusan mereka lalu mereka akan dihakimi menurut keputusan mereka
selagi mereka masih hidup. Dikatakan di sana, Wahyu 18:1, “1
Setelah hal-hal itu, aku melihat seorang
malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi
terang oleh kemuliaannya. 2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat,
katanya: ‘Sudah roboh, sudah roboh Babel yang
besar itu dan telah menjadi…” sekarang simak kondisi Babilon, “…dan telah menjadi tempat kediaman roh-roh
jahat, penjara bagi setiap roh najis dan sebuah sangkar untuk setiap burung yang najis
dan yang dibenci, 3 karena
semua bangsa telah minum dari anggur murka zinahnya, dan raja-raja di bumi telah berbuat zinah dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi
telah menjadi kaya oleh kelimpahan kemewahannya.’
4 Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: ‘Keluarlah darinya, hai umat-Ku, supaya kamu
jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut
ditimpa malapetaka-malapetakanya.’ …” Inilah
panggilannya untuk keluar dari Babilon.
Dan ketika
orang-orang keluar dari Babilon juga akan ada orang-orang yang meninggalkan
gereja umat yang sisa. Akan
ada yang masuk dan akan ada yang keluar. Orang-orang akan
membuat keputusan yang tidak bisa diubah, bukan karena Allah yang menentukan
keputusan itu, tetapi karena mereka sendiri yang memutuskan.
Kemudian Allah akan menghakimi semua
orang selagi mereka masih hidup.
The
Midnight Cry of 1844 will be repeated on a grander global scale. I want to read a statement from Story of Redemption page 399 and 400. “Angels were sent to aid the mighty angel from
Heaven, and I heard voices which seemed to
sound everywhere, ‘Come out of her, My people, that ye be not partakers of her sins, and that ye receive not
of her plagues.
For
her sins have reached
unto Heaven, and God
hath
remembered her iniquities.’
…” And then she explains what this text that
she just quoted means, Revelation 18:4-5. “…This message seemed to
be
an addition to
the Third Message, joining it as
the
Midnight Cry joined the Second Angel's Message in 1844.
The glory of God rested upon the patient, waiting saints, and they fearlessly gave the
last solemn warning,
proclaiming the fall of Babylon and calling upon God's people to come out of her, that they might escape her fearful doom.”
Seruan Tengah
Malam 1844 akan diulangi dengan skala global yang lebih luas. Saya mau
membacakan pernyataan dari Story of Redemption hal.
399-400. “…Malaikat-malaikat
dikirim untuk membantu malaikat perkasa dari Surga, dan aku mendengar
suara-suara yang sepertinya ada di mana-mana, ‘4
… ‘Keluarlah darinya, hai umat-Ku, supaya kamu jangan mengambil bagian
dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa
malapetaka-malapetakanya. 5 Sebab dosa-dosanya telah
bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala
kejahatannya.’ (Wah. 18:4-5)…” Lalu Ellen White
menjelaskan apa arti ayat-ayat yang baru
dikutipnya itu, Wahyu 18:4-5. “…Pesan ini sepertinya adalah
tambahan kepada pekabaran Malaikat Ketiga, yang menyatu dengannya sebagaimana
Seruan Tengah Malam menyatu dengan Pekabaran Malaikat Kedua di 1844. Kemuliaan
Allah ada pada orang-orang saleh yang bertahan dan menunggu, dan mereka dengan
berani memberikan peringatan terakhir yang serius, mengumumkan jatuhnya Babilon
dan memanggil umat Allah supaya keluar dari sana, agar mereka bisa lolos dari
takdirnya yang mengerikan.”
So it must be understood then that the First Angel’s Message is going to
be proclaimed once more, when Jesus begins His work of judgment of the living in
the Heavenly Sanctuary. 1844 will be repeated on a much larger scale.
Jadi harus dipahami bahwa Pekabaran Malaikat Pertama akan diumumkan sekali lagi,
ketika Yesus memulai pekerjaanNya menghakimi orang-orang hidup
di Bait Suci surgawi. 1844 akan diulangi lagi dalam skala yang jauh lebih
besar.
Now let's take a look at
another statement from the Spirit of Prophecy where she compares the
Midnight Cry of the Millerites with the Loud Cry of Revelation 18.
She's referring to Revelation 18:1-5. “This scripture points
forward
to a time when
the announcement of
the fall of Babylon, as made
by the Second Angel of Revelation
14, is to be repeated…”
Is the Second Angel’s Message going to be
repeated? Absolutely. She says, “…with
the additional mention of the corruptions which have been entering
the various organizations that
constitute Babylon, since
that message was first given in the summer of
1844…” So not only is the message of 1844 that’s
going to be preached, but there's going to be a preaching of additional things
that have come into the Christian church since then additional apostasy, then
she says this. “…A terrible condition of the religious world is here described. With every rejection of truth, the
minds of the people will become darker, their hearts more stubborn, until they
are entrenched in an infidel hardihood. In defiance of the warnings which God has given, they
will continue to trample upon one of the precepts of the Decalogue, until they
are
led to persecute those who hold it sacred.
Christ is set at nought in the contempt placed upon His
word and His people. As
the teachings of spiritualism are accepted by the churches, the
restraint imposed upon the carnal heart
is removed and
the profession of religion will become
a cloak to conceal the
basest iniquity. A belief
in spiritual manifestations opens the door to seducing spirits and doctrines of devils, and
thus the
influence of
evil angels will be felt in the churches.”
Sekarang mari kita lihat pernyataan yang lain dari Roh
Nubuat di mana Ellen White membandingkan Seruan
Tengah Malam golongan Miller dengan Seruan Nyaring Wahyu 18. Ellen White mengacu kepada
Wahyu 18:1-5. “…Ayat ini menunjuk ke
depan ke waktu ketika pengumuman tentang kejatuhan Babilon seperti yang
dibawakan oleh Malaikat Kedua Wahyu 14(:8) akan diulangi…” Apakah Pekabaran
Malaikat Kedua akan diulangi? Tepat sekali. Ellen White berkata, “…dengan
tambahan disebutkannya tentang kebobrokan yang sudah masuk ke dalam pelbagai
organisasi yang membentuk Babilon sejak pekabaran tersebut pertama diserukan di
musim panas 1844…” Jadi
bukan hanya pekabaran 1844 yang akan dikhotbahkan, tetapi akan ada khotbah
tentang hal-hal tambahan yang sudah masuk ke
dalam gereja Kristen sejak itu, kemurtadan tambahan. Ellen White berkata ini,
“…Suatu kondisi yang mengerikan dari dunia
relijius digambarkan di sini. Dengan setiap penolakan kepada kebenaran,
pikiran-pikiran manusia akan menjadi semakin gelap, hati mereka semakin keras,
hingga mereka terperangkap dalam kenekatan para penolak Allah. Sebagai bentuk
pembrontakan terhadap peringatan-peringatan yang telah diberikan Allah, mereka
akan terus menginjak-injak salah satu ketentuan Kesepuluh Perintah, hingga
mereka diarahkan untuk mempersekusi orang-orang yang memelihara kekudusannya. Kristus
dianggap tidak ada dengan sikap mereka yang merendahkan FirmanNya dan umatNya.
Ketika gereja-gereja menerima ajaran-ajaran spiritualisme, pengekang yang ditempatkan
pada hati manusia yang tidak rohani, dicabut, dan pengakuan beragama hanya akan
menjadi penutup untuk menyembunyikan dosa yang paling hina. Mempercayai manifestasi-manifestasi
spiritual membuka pintu bagi roh-roh penyesat dan doktrin-doktrin iblis, dengan
demikian pengaruh malaikat-malaikat jahat akan terasa di dalam
gereja-gereja.…”
Is that similar to what took place in 1844? You read Early Writings, Ellen White describes false
revivals that existed in 1844. You know people spoke in tongues, and they rolled
in the aisles of the church, and they shouted “hallelujah”, and they had all of
these emotional worship services and they thought that it was of God, but
really the message that was given by God was the message that was presented by
the Millerites.
Apakah itu mirip dengan apa yang terjadi di 1844? Kalian
baca saja Early Writings, Ellen White
menggambarkan kebangunan-kebangunan rohani yang palsu yang terjadi di 1844.
Kalian tahu manusia bicara dalam bahasa-bahasa yang tidak dimengerti, mereka berguling-guling
di antara deretan bangku-bangku gereja, dan mereka berseru “Halleluya”, dan
mereka mengadakan segala macam kebaktian emosial dan mereka mengira bahwa itu
berasal dari Allah, tetapi sesungguhnya pekabaran yang diberikan Allah adalah
pekabaran yang disampaikan oleh golongan Miller.
Now is the Loud Cry going
to be extremely powerful? Is it going to shake up the world and polarize the
world? Absolutely. Notice Early Writings page
278 and 279, “I saw that this message will close with
power and strength far exceeding the Midnight Cry…” the Midnight Cry is the
cry that the judgment was about to begin October 22, 1844. But Ellen White says
that the message of Revelation 18:1- 4 will exceedingly pass the power of the
Midnight Cry, “…Servants of God…” now she's going to
describe it. “…Servants of God endowed with power from on high with their faces lighted up, and shining
with holy consecration, went forth to proclaim the message from
Heaven. Souls that were scattered all through the religious
bodies answered to
the call, and
the
precious were hurried out of the doomed churches, as Lot was hurried out of Sodom before her destruction.
God's people were strengthened by the excellent glory which rested upon them in rich abundance and prepared them to endure…”
now listen the message of Philadelphia, “…and
prepared them to endure the hour of temptation. I heard
everywhere a multitude of voices saying, ‘Here is the patience of the saints: here are they that keep the
commandments of God, and
the faith of Jesus.’…”
Nah,
apakah Seruan Nyaring ini akan dipenuni kuasa besar? Apakah ini akan
menggoncang dunia dan mempolarisasi dunia? Tentu saja. Simak Early
Writings hal. 278-279, “…Aku melihat bahwa pekabaran ini akan ditutup
dengan kuasa dan kekuatan yang jauh melebihi Seruan Tengah Malam…” Seruan
Tengah Malam ialah seruan bahwa penghakiman akan dimulai pada tanggal 22
Oktober 1844. Tetapi Ellen White berkata bahwa pekabaran Wahyu 18:1-4 akan
melebihi kuasa Seruan Tengah Malam. “…Hamba-hamba Allah…” sekarang
Ellen White akan menggambarkannya, “…Hamba-hamba
Allah dipenuhi oleh kuasa dari tempat tinggi dengan wajah mereka bersinar
terang, dan bercahaya dengan penyerahan yang kudus, pergi untuk mengumumkan
pekabaran dari Surga itu. Jiwa-jiwa yang tersebar di seluruh badan-badan agama,
menjawab panggilan tersebut, dan orang-orang yang berharga itu cepat-cepat
dikeluarkan dari gereja-gereja yang sudah ditakdirkan binasa, sebagaimana Lot dibawa
cepat-cepat keluar dari Sodom sebelum kehancurannya. Umat Allah dikuatkan oleh
kemuliaan yang indah yang menaungi mereka dengan berlimpah dan mempersiapkan
mereka untuk bertahan…” sekarang
dengarkan pekabaran Filadelfia, “…dan mempersiapkan mereka untuk
bertahan di masa pencobaan. Aku mendengar di mana-mana banyak suara berkata, ’12
Di sinilah keuletan orang-orang kudus,
inilah mereka yang memelihara perintah-perintah Allah
dan imannya Yesus.’ (Wah. 14:12)…”
Are multitudes going to come out of Babylon when the Loud
Cry is given? Did multitudes come out of the apostate churches in 1844 in the
eastern United States? Yes. But at the end of time it's not going to be the
eastern United States, it is going to be a global message, and multitudes will
come out of the apostate churches.
Let me read you another statement Great Controversy 464, “Notwithstanding the widespread
declension of faith and piety, there are true followers of Christ in these churches…”
Don't just trash the churches and say, “oh
everything in those churches is bad”. Their doctrines are not biblical
doctrines, but there are many sincere loving people in every church. In fact, I
believe that most of God's true people are in the Roman Catholic Church, but
they don't know that they're in the wrong church. But when this message is
given, the Loud Cry, inviting them to come out; when they realize that the Harlot
is the papacy, and the “daughters” are apostate Protestant churches,
and that
the kings of the earth are allied with the “Mother” and the “daughters”,
they'll say, “I'm not even going to think it twice, I'm out of here.” They just
don't know it right now. She continues. “…Notwithstanding the widespread
declension of faith and piety, there are true followers of Christ in these churches. Before the final visitation of God's judgments upon the earth there will be among the people of the Lord such a revival of primitive godliness as has not been witnessed since apostolic times…” This
is going to even surpass the revival in 1844, which was the greatest since
apostolic times. She continues, “…The Spirit
and power of God will be poured out upon His
children. At that time many will separate
themselves from those
churches in which the love of this world has supplanted love for God and His Word. Many, both of ministers
and people, will gladly accept those great truths which God has caused to be proclaimed at
this
time to prepare a people for the Lord's second coming…”
Are you looking forward to that day?
By the way many Seventh-Day Adventists who have a superficial
relationship with Christ at that time they're going to leave. You know,
when persecution comes you can tell who is who. You know, in times of
prosperity people just love to come to church, and you know they love to hobnob
with everybody, but when it comes to persecution you can tell who really is
allied to Jesus, and who is not.
Apakah banyak orang akan keluar dari Babilon ketika
Seruan Nyaring itu diberikan? Apakah banyak orang keluar dari gereja-gereja
yang murtad di 1844 di sebelah Timur Amerika
Serikat? Ya. Tetapi pada waktu akhir zaman itu tidak hanya di sebelah Timur
Amerika Serikat, itu akan menjadi pekabaran yang global dan banyak orang akan
keluar dari gereja-gereja yang murtad.
Saya akan membacakan suatu pernyataan dari Great Controversy hal. 464, “Meskipun di tengah meluasnya kemerosotan
iman dan kesalehan, ada pengikut-pengikut Kristus yang sejati di gereja-gereja
ini…” Jangan merendahkan gereja-gereja itu dan berkata,
“Oh, segala yang di gereja itu buruk.” Doktrin mereka bukan doktrin yang
alkitabiah tetapi ada banyak orang yang tulus dan penuh kasih di setiap gereja.
Bahkan, saya yakin kebanyakan umat Allah yang sejati ada di dalam gereja Roma
Katolik, tapi mereka tidak tahu mereka ada di gereja yang salah. Tetapi ketika
pekabaran ini disampaikan, Seruan Nyaring ini, mengundang mereka untuk keluar,
ketika mereka menyadari bahwa perempuan
Pelacur itu Kepausan, dan “anak-anak perempuannya” adalah gereja-gereja
Protestan yang murtad, dan bahwa raja-raja bumi bersekutu dengan si “Ibu” dan
“anak-anak perempuan” itu, mereka akan berkata, “Saya tidak akan
berpikir dua kali, saya kabur dari sini.” Mereka saja belum mengetahuinya sekarang.
Ellen White melanjutkan, “…Meskipun di tengah
meluasnya kemerosotan iman dan kesalehan, ada pengikut-pengikut Kristus yang
sejati di gereja-gereja ini. Sebelum
jatuhnya penghakiman terakhir Tuhan ke atas dunia ini, di antara umat Tuhan
akan ada suatu kebangunan rohani dengan kesalehan primitif seperti yang belum
pernah tampak sejak zaman para rasul…” ini bahkan
akan melampaui kebangunan rohani di 1844, yang adalah kebangunan rohani
terbesar sejak zaman apostolik. Ellen White melanjutkan, “…Roh dan kuasa Tuhan akan dicurahkan ke atas
anak-anakNya. Pada saat itu banyak yang
akan memisahkan diri dari gereja-gereja di mana cinta akan dunia telah
mengambil tempat cinta untuk Tuhan dan FirmanNya. Banyak, baik pendeta maupun
umat akan menerima kebenaran-kebenaran besar dengan gembira, yang telah dibuat Tuhan supaya
dikumandangkan pada saat ini untuk mempersiapkan suatu umat bagi kedatangan
Kristus yang kedua.”
Apakah kita
menantikan hari itu?
Nah, banyak orang MAHK yang hanya
punya hubungan yang dangkal dengan Kristus, akan meninggalkan iman mereka pada
waktu itu. Kalian tahu, pada waktu persekusi, kita akan tahu
siapa itu siapa. Di masa kemakmuran orang senang ke gereja, dan mereka senang
bersosialisasi dengan semua. Tetapi bila datang persekusi, kita akan tahu siapa
yang benar-benar bersekutu dengan Yesus dan siapa yang tidak.
Now let's read Revelation 3:10 which is part of the
message to Philadelphia. “ 10 Because you
have kept My command
to persevere…” that's
an important word, the word Ď…̔πομονή [hupomonē] which means to persevere, to hang in
there, to persist, to endure. “…10 Because you
have kept My command
to persevere…” what
does God promise? “…I
also will keep you from the hour of trial…” that's the big tribulation, the time of
Jacob's trouble
“…which shall come upon the whole
world, to test those who dwell on the
earth…” And then this time of trouble is not going to last very
long, because Jesus says, “ 11Behold, I am coming
quickly! Hold fast
what you have, that no one may take your crown.” In this time of trial that's coming upon
the world what is being said by Jesus is, hang in there, don't give up,
persevere, endure, persist, maintain your relationship with Jesus.
Sekarang mari kita
baca Wahyu 3:10 yang adalah bagian dari pekabaran kepada Filadelfia.
“10 Karena engkau telah menuruti Perintah-Ku
untuk bertahan…” ini kata yang
penting, kata Ď…̔πομονή [hupomonē] yang berarti bertahan, berpegang erat
terus, ulet, tidak menyerah. “…10
Karena engkau telah menuruti Perintah-Ku untuk bertahan…” apa yang dijanjikan Allah? “…Aku pun akan memelihara
engkau dari saat pencobaan…” ini adalah Masa
Kesukaran Besar, masa kepicikan Yakub, “…yang
akan datang ke atas seluruh dunia, untuk menguji mereka yang diam di bumi…” Masa Kesukaran
Besar ini tidak akan berlangsung lama karena Yesus berkata, “…11 Lihat,
Aku datang segera. Peganglah erat-erat apa
yang ada padamu, supaya tidak seorang pun boleh mengambil
mahkotamu…” Di masa ujian ini yang akan datang ke seluruh dunia, apa
yang dikatakan Yesus ialah, bertahanlah terus, jangan menyerah, yang kuat,
bersabar, yang ulet, pertahankan hubunganmu dengan Yesus.
Incidentally, that word “because
you have kept My command to PERSEVERE” is the identical word that is used in Revelation 13:10
right before the Beast rises from the
earth to cause the final crisis, it says, “here
is the PATIENCE and faith of the saints” right before they enter the final tribulation. It's the
same word that is used at the end of the Third Angel’s Message, after speaking
about the Beast, his image, and his mark, where it says “Here is the PATIENCE...” it means the ENDURANCE, the PERSEVERANCE “…of the saints. Here are those who keep
the commandments of God and the faith of Jesus.” Jesus will cut this period short, folks, it says in
Matthew 24:21-22, “ 21 For then there will be great tribulation, such
as has not been since the beginning of the world until this time, no, nor ever
shall be. 22 And unless those days were shortened, no
flesh would be saved; but for the elect’s sake those days will be shortened.”
That is why Jesus says to those who will go through the
tribulation that will fall upon the whole world, He says, “I
come quickly!”
Kebetulan kata “…10 Karena engkau telah menuruti Perintah-Ku
untuk BERTAHAN…” adalah kata yang sama yang dipakai di Wahyu
13:10 tepat sebelum Binatang yang keluar dari bumi menimbulkan krisis yang
terakhir, dikatakan, “Di sinilah
KEULETAN dan iman orang-orang kudus” tepat sebelum mereka memasuki Masa Kesukaran Besar yang
terakhir. Itu adalah kata yang sama yang dipakai di akhir Pekabaran Malaikat
yang Ketiga, setelah bicara tentang Binatang itu, patungnya, dan tandanya, di
mana dikatakan, “12 Di sinilah KEULETAN…” artinya DAYA TAHAN, PERTAHANAN “…orang-orang
kudus, inilah mereka yang memelihara perintah-perintah
Allah dan imannya Yesus.” Yesus akan
mempersingkat periode ini, Saudara-saudara. Dikatakan di Matius 24:21-22, “21 Sebab setelah itu akan terjadi masa
kesukaran yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia
sampai sekarang dan yang tidak akan pernah terjadi
lagi. 22 Dan sekiranya masanya tidak dipersingkat, tidak ada yang hidup yang akan
selamat; tetapi demi orang-orang
pilihan, masa
itu akan dipersingkat.”
Itulah mengapa Yesus berkata kepada mereka yang akan
melalui masa kesukaran yang akan jatuh ke atas seluruh dunia ini, Dia berkata, “Aku
datang segera.”
Notice Isaiah 54:7-8, this is speaking about this
tribulation period as well, God says,“7 For a
mere moment I have forsaken you…” speaking about His people, “…but with great mercies I will gather
you. 8 With a
little wrath I hid My face from you for a moment; but with everlasting kindness
I will have mercy on you,’ says the Lord, your
Redeemer.”
And you say, you mean God is going to withdraw His face
from us for a moment? Well, you
know Jesus went through that first, didn't He? Didn't He cry out on the cross, “My God, My God why have You forsaken Me?” Of
course He did. Was the Father there? Yes, the Father was there. Did Jesus
perceive that the Father was there? No. Is God going to be there during the
tribulation? Of course. Are we going to perceive it? We are not going to
perceive it. So this text is saying God is going to withdraw His face for a
moment, but He is going to be watching us and He is going to be protecting us.
It's going to be like this widow in the
story of the widow, the judge, and
the adversary. The adversary wiped her out, took everything from her, but she
kept on coming, and coming, and coming to the judge, and so finally the judge
says, “I'm going to do what she's asking for.”
The same with Job. Job from chapter 3 all the way to chapter 38
saying, “Lord, why is this? Give me an explanation. Let me go before You,
before Your seat, I'll be able to explain my integrity”, and he's talking, and
talking, and talking. Finally at the end of the book God answers Job, and
rewards him with double of what he had before.
That is what we're talking about.
Simak Yesaya
54:7-8 ini bicara tentang periode masa kesukaran ini juga, Allah berkata, “7 ‘Hanya untuk sesaat lamanya Aku telah
meninggalkan engkau…” bicara tentang umatNya, “…tetapi dengan
belas kasihan yang besar Aku akan
mengumpulkan engkau. 8 Dalam sedikit
murka Aku telah menyembunyikan wajah-Ku dari
engkau sesaat lamanya, tetapi dengan kemurahan
yang abadi Aku akan mengasihani engkau,’
firman TUHAN, Penebusmu.”
Dan kalian berkata, maksudnya Allah akan menyembunyikan wajahNya dari kita untuk sesaat? Nah, kalian tahu Yesus
sudah mengalami itu duluan, bukan? Bukankah Dia berseru di salib “TuhanKu,
TuhanKu mengapa Engkau meninggalkan Aku?” Tentu saja. Apakah Bapa ada di sana? Ya, Bapa ada di
sana. Apakah Yesus merasa Bapa ada di sana? Tidak. Apakah Bapak akan ada di
sana di masa kesukaran? Tentu. Apakah kita akan merasakannya? Kita tidak akan
merasakannya. Maka ayat ini mengatakan Allah akan menyembunyikan wajahNya untuk sesaat, tetapi Dia akan mengawasi kita
dan Dia akan melindungi kita.
Itu akan seperti kisah perempuan janda, hakim, dan musuhnya. Si musuh
memiskinkan si janda, mengambil semua miliknya, tetapi janda itu datang terus,
datang terus, datang terus ke si hakim, dan akhirnya hakim itu berkata, “Aku
akan mengabulkan permohonannya.”
Hal yang sama seperti Ayub. Dari pasal 3 hingga pasal 38 Ayub berkata,
“Tuhan, mengapa begini? Berilah penjelasan padaku. Izinkan aku datang ke
hadapanMu, ke hadapan takhtaMu, aku akan bisa menjelaskan integritasku”, dan
Ayub berbicara, berbicara, berbicara terus. Akhirnya di akhir kitab itu, Allah
menjawab Ayub dan memberinya pahala dua kali lipat apa yang pernah dimilikinya.
Inilah yang kita bicarakan di sini.
By the way as I mentioned there will be a shaking among
God's people. I want to read a couple of statements here from the Spirit of
Prophecy on this point.
“When the religion of Christ is most held in contempt, when His
Law is most despised, then should our
zeal
be the warmest and our courage and
firmness the most unflinching.
To stand in
defense of
truth and righteousness when the majority forsake us…” when the what? “…when the majority forsake us, to fight the battles of the Lord when champions are few--this will be our test. At this
time…” listen carefully, “…we must gather warmth from the coldness of others, courage from their cowardice, and loyalty from their treason.”
Nah, seperti
yang sudah saya singgung, akan ada pengayakan di antara umat Allah. Saya ingin
membacakan dua pernyataan dari Roh Nubuat tentang poin ini.
“…Ketika agama Kristus paling dianggap hina, ketika HukumNya paling dibenci, di saat itulah semangat kita harus yang paling
hangat dan keberanian serta keteguhan kita yang paling tidak tergoyahkan. Untuk berdiri
membela yang benar (bukan kebohongan) dan kebenaran (bukan yang kesalahan) ketika orang banyak meninggalkan kita…” ketika apa? “…ketika orang banyak meninggalkan
kita; untuk bertempur dalam peperangan Tuhan ketika hanya sedikit jawaranya ~
inilah ujian kita. Pada saat itu…” dengarkan
baik-baik, “…kita harus mengumpulkan kehangatan dari
dinginnya orang lain, keberanian dari kepengecutan mereka, dan kesetiaan dari
pengkhianatan mereka.” (Testimonies
for
the Church,
Vol. 5, p. 136)
Maranatha page 200, the devotional book, Ellen White speaks about
Adventists who became identified with the world in times of prosperity. She
wrote, “The mark of the Beast will be urged upon us. Those who have step by step yielded to worldly
demands…”
it doesn't happen overnight folks. Going
into the world becoming worldly does not happen overnight. So it says, “…Those who have step by step yielded to worldly demands and conformed to worldly customs will not find
it a hard matter to
yield to the powers
that be, rather
than subject themselves to derision, insult, threatened imprisonment, and death.
The contest is between the commandments of God and the commandments of men. In this
time the gold will be separated from the dross in the
church. True godliness will be
clearly
distinguished from the appearance and tinsel of it. Many a star that we have admired
for its brilliancy will then go out in darkness. Chaff like a cloud will be borne away on the wind, even from places where we see only floors of rich wheat. All who assume the ornaments of the Sanctuary, but are not clothed with Christ's righteousness, will appear in the shame of their own
nakedness.”
Maranatha hal. 200, buku devosi,
Ellen White bicara tentang orang-orang Advent yang menjadi teridentifikasi
dengan dunia di masa kemakmuran. Dia menulis,
“…Tanda Binatang itu akan dipaksakan kepada kita. Mereka yang selangkah
demi selangkah sudah mengalah kepada tuntutan dunia…” itu tidak terjadi dalam semalam, Saudara-saudara. Masuk
ke dunia, menjadi duniawi itu tidak terjadi dalam satu malam. Jadi dikatakan,
“…Mereka yang selangkah demi selangkah sudah mengalah kepada tuntutan
dunia dan berubah menjadi serupa dengan kebiasaan dunia, tidak akan merasa kesulitan
menyerah kepada pemerintah yang berkuasa, daripada membiarkan diri mereka
diolok-olok, dihina, diancam penjara, dan kematian. Kompetisinya ialah antara
Perintah-perintah Allah dengan perintah-perintah manusia. Pada saat itu di
dalam gereja emas akan dipisahkan dari kotorannya. Kesalehan yang sejati akan
dibedakan dengan jelas dari sekadar penampilan dan sepuhannya. Banyak bintang
yang tadinya kita kagumi cahayanya, akan padam dalam kegelapan. Sekam seperti
awan akan diterbangkan pergi oleh angin, bahkan dari tempat-tempat di mana kita
hanya melihat gundukan gandum yang kaya. Semua yang mengenakan perhiasan Bait
Suci tetapi tidak mengenakan kebenaran Kristus, akan tampil dalam kehinaan
ketelanjangan mereka sendiri.”
Do you remember that in church of Philadelphia the
synagogue of Satan is already mentioned? What characterizes that synagogue of
Satan? The Spirit of Prophecy says two thing:
1. the idea that we don't need to keep God's
Law, and
2. the idea that when people die their soul
goes to Heaven.
Let me read you these two statements.
Ingatkah kalian bahwa di gereja Filadelfia sudah
disinggung tentang sinagog/jemaat Setan? Apa yang menjadi karakteristik
sinagog/jemaat Setan? Roh Nubuat mengatakan dua hal:
1.
Konsep bahwa kita tidak perlu memelihara Hukum Allah, dan
2.
Konsep bahwa bila manusia mati, jiwa mereka pergi ke
Surga.
Saya akan membacakan dua pernyataan.
Testimonies to Ministers page 16. “…Satan has a large confederacy, his church.
Christ calls them the synagogue of Satan because
the members are the children of sin. The members of Satan's church have been constantly
working to cast off the divine Law and confuse the distinction between good and evil…”
makes me think of churches who say that gay
marriage is alright, gay clergy is alright, large mainline churches, casting
off the divine Law. She continues,
“…Satan is working with
great power in and
through the children
of
disobedience, to exalt
treason
and
apostasy as truth and loyalty. And at this
time
the power of his satanic inspiration is moving the
living agencies to carry out the great rebellion
against God that commenced in Heaven.”
Why would people attack God's Law? Why would they say,
“We're not under the Law, we're under grace. We don't have to keep the Law. Christ kept it for us.
You know, the Law was nailed to the cross.” None of those things are true
according to the Bible. We are not saved by keeping the Law, but those who are
saved will delight to keep the Law; like David says in Psalm 119.
Testimonies to
Ministers hal. 16 “…Setan mempunyai sekutu yang besar,
gerejanya. Kristus menyebut mereka jemaat Setan, karena anggota-anggotanya
adalah anak-anak dosa. Anggota-anggota jemaat Setan terus-menerus bekerja untuk
menyingkirkan Hukum Ilahi dan mengacaukan perbedaan antara yang baik dan yang jahat. …” mengingatkan saya kepada gereja-gereja yang mengatakan perkawinan gay itu
oke, pendeta gay itu oke, gereja-gereja besar yang utama, membuang Hukum Ilahi.
Ellen White melanjutkan, “…Setan sedang bekerja dengan
kekuatan besar di dalam dan melalui anak-anak yang tidak patuh, untuk
meninggikan pengkhianatan dan kemurtadan sebagai kebenaran dan kesetiaan. Dan
pada saat ini kuasa inspirasi sataniahnya sedang menggerakkan agen-agennya yang
hidup untuk melaksanakan pemberontakan besar terhadap Allah yang sudah dimulai
di Surga.” (Christian
Experience and Teaching hal. 207)
Mengapa manusia menyerang Hukum Allah? Mengapa mereka
mengatakan “Kami tidak di bawah Hukum, kami di bawah kasih karunia. Kami tidak usah memelihara Hukum. Kristus sudah
memeliharanya bagi kami. Hukum sudah dipakukan ke salib.” Tidak satu pun dari
hal itu yang benar menurut Alkitab. Kita tidak diselamatkan karena memelihara
Hukum, tetapi mereka yang diselamatkan akan gemar memelihara Hukum, seperti
kata Daud di Mazmur 119.
Notice Evangelism page
603. This is the other error that characterizes the synagogue of Satan. Evangelism 603. “The doctrine of consciousness after death, of the spirits of the dead being in communion with the living, has no foundation in the Scriptures, and yet this theory is affirmed as truth. Through this false doctrine the way has been opened for the spirits of devils to deceive the people in representing
themselves as the dead.
Satanic agencies
personate the dead, and thus bring souls
into captivity. Satan has a
religion; he has a synagogue and devout worshipers. To swell the ranks of
his devotees he uses
all
manner of deception.”
Simak Evangelism hal. 603. Inilah kesalahan
yang lain yang menjadi karakter sinagog Setan. Evangelism hal. 603, “Doktrin bahwa ada kesadaran setelah
kematian, bahwa roh-roh orang mati bisa berkomunikasi dengan orang-orang hidup,
tidak ada dasarnya dalam Kitab Suci, namun teori ini ditekankan sebagai
kebenaran. Melalui doktrin palsu ini, jalan telah dibuka
bagi roh-roh iblis untuk menipu manusia dengan menyamar sebagai orang-orang
yang mati. Agen-agen Setan menyamar sebagai orang-orang yang mati, dengan
demikian membawa jiwa-jiwa ke dalam tawanan. Setan punya agama, dia punya
gereja dan penyembah-penyembah yang setia. Untuk menambah barisan
pengikut-pengikutnya yang setia, dia menggunakan segala macam penipuan.” (Signs of the Times 28 Mei 1894)
Does Satan know that a true revival is right around the
corner? Yes, he knows that. He is listening to my sermon right now. If he's not
here personally his angels are taking a record and they're telling him exactly what
I'm saying. He knows that this revival is going to come, that the judgment of
the living is going to begin; there's going to be a public proclamation inviting
those faithful people to come out of the churches and join the remnant church.
He knows that many in the Adventist church will leave, Ellen White says the
majority. So the devil says, “I'm going to have to institute a counterfeit
before the genuine comes.”
In fact, let me read you from the book Great Controversy page 464. “The enemy of souls desires to
hinder this work…” that is the powerful proclamation of the
Loud Cry, he wants to hinder that because he doesn't want his people to come out
of the churches. So it says, “…The enemy of souls desires to hinder
this work and before the time for such a movement shall come he will endeavor to prevent it by introducing a counterfeit…”
so the counterfeit comes before the
genuine. She continues, “…In those churches which he can bring under his
deceptive power he will make
it appear that God's special blessing is poured out; there
will
be manifest what is thought to be great religious interest. Multitudes will exult that
God is working marvelously for them, when the work is that of another
spirit. Under a
religious guise,
Satan will seek to extend his influence over the Christian world.”
Apakah Setan tahu bahwa suatu kebangunan rohani yang
sejati itu sudah dekat? Ya, dia tahu itu. Dia sedang mendengarkan khotbah saya
sekarang ini. Dan jika dia tidak hadir secara pribadi di sini,
malaikat-malaikatnya sedang membuat catatan dan mereka akan memberitahunya
persis apa yang saya katakan. Dia tahu bahwa kebangunan rohani itu akan datang,
bahwa penghakiman orang hidup akan dimulai, akan ada suatu proklamasi kepada
publik mengundang orang-orang setia supaya keluar dari gereja-gereja dan
bergabung dengan gereja umat yang sisa. Dia tahu bahwa banyak yang sekarang di
dalam gereja Advent akan meninggalkannya, Ellen White mengatakan, mayoritasnya.
Jadi iblis berkata, “Aku harus membuat yang palsu sebelum yang asli tiba.”
Nah, mari saya bacakan dari buku Great Controversy hal. 464. “Musuh jiwa-jiwa berkeinginan untuk mencegah
pekerjaan ini…” yaitu proklamasi penuh kuasa Seruan Nyaring, Setan
mau menghalangi ini karena dia tidak mau orang-orangnya keluar dari
gereja-gereja itu. Jadi dikatakan, “…Musuh jiwa-jiwa berkeinginan untuk mencegah
pekerjaan ini dan sebelum waktunya
gerakan itu terjadi, dia akan berusaha untuk
menghalanginya dengan memperkenalkan suatu kebangunan rohani yang palsu…” Jadi yang palsu terjadi dulu sebelum yang asli.
Ellen White melanjutkan, “…Di gereja-gereja yang bisa dikumpulkan Setan di bawah kuasanya
yang menyesatkan, dia akan membuatnya terlihat seolah-olah berkat istimewa
Tuhan sedang dicurahkan. Akan ada suatu manifestasi dari apa yang dianggap
sebagai minat relijius yang
besar. Banyak orang akan bersukacita bahwa Tuhan sedang bekerja secara ajaib
bagi mereka, padahal itu adalah pekerjaan roh yang lain. Di bawah penyamaran
yang rohani, Setan akan berusaha melebarkan pengaruhnya di dunia Kristen.”
Ellen White also wrote in Early
Writings page 261. “…I saw that God has
honest children among the nominal Adventists…” those are Adventists in name, “…and the fallen churches, and before the plagues shall be poured out, ministers and people will be
called out from these churches and will gladly receive the truth. Satan knows
this; and before the Loud Cry of the Third Angel is given…” see this
is what we're talking about, not the Midnight Cry of 1844, “the hour of His judgment has come”, but the judgment of the living. It says “…before the Loud Cry of the Third Angel is given, he raises an excitement
in these religious bodies…” Wow! “…that those who have
rejected the truth may think that God is with them. He hopes to deceive the
honest and lead them to think that God is still working for the churches. But
the light will shine, and all who are honest will leave the fallen churches,
and take their stand with the remnant…”
Ellen White juga menulis di Early Writings hal 261. “…Aku melihat Tuhan memiliki anak-anak
yang tulus di antara orang Advent nominal…” yaitu Advent
hanya dalam nama, “…dan gereja-gereja yang murtad, dan sebelum
malapetaka-malapetaka akan dicurahkan, para pendeta dan umat akan dipanggil
keluar dari gereja-gereja ini dan mereka akan menerima kebenaran dengan
gembira. Setan mengetahui ini dan sebelum Seruan Nyaring Malaikat Ketiga
diberikan…” lihat, inilah yang kita bicarakan, bukan Seruan
Tengah Malam 1844, bahwa “telah
tiba saat penghakimanNya”
(Wah. 14:7), melainkan tentang penghakiman orang-orang hidup, “…sebelum Seruan Nyaring
Malaikat Ketiga diberikan, Setan akan membangkitkan suatu kehebohan dalam
badan-badan relijius ini…” Wow! “…sehingga mereka yang
telah menolak kebenaran menyangka bahwa Tuhan sedang beserta mereka. Setan
berharap bisa menipu mereka yang tulus dan membuat mereka berpikir bahwa Tuhan
masih bekerja dalam gereja-gereja itu. Tetapi terang akan bersinar, dan semua
yang tulus akan meninggalkan gereja-gereja yang murtad, dan mengambil posisi mereka
bersama-sama umat yang sisa…”
Now what will characterize these false religious revivals,
these counterfeit revivals, what will they be characterized by? Ellen White in Great Controversy 463 described what these false
revivals will involve, she says, “But many of the revivals of modern times have presented a marked contrast
to those manifestations of divine grace which in earlier days followed the
labors of God’s servants. It is true that a widespread interest is kindled,
many profess conversion, and there are large accessions to the churches…” lots of people come in to church. You look
for example of Joel Osteen, 20’000,
three or four services on Sunday; you look at all these Protestant churches,
they're maxed out and you heard people say, “They have to be of the Lord!”
Really? How many were faithful in the days of Noah, in a world that had
millions: eight. The minority is with God not the majorities, it's not the size
of the church, or the number of members, or the number of programs that the
church has. It's the message that the church proclaims. She continues writing, “…It is true that a widespread
interest is kindled, many profess conversion, and there are large accessions to
the churches nevertheless the results are not such as
to warrant the belief that there has been a corresponding increase of real
spiritual life. The light which flames up for a time soon dies out, leaving the
darkness more dense than before…” And
then she describes popular revivals. “…Popular revivals are too often
carried by appeals to the imagination, by exciting the emotions, by gratifying
the love for what is new and startling. Converts thus gained have little desire
to listen to Bible truth, little interest in the testimony of prophets and
apostles. Unless a religious service has something of a sensational character,
it has no attractions for them. .A message which appeals to the unimpassioned reason awakens no response. The plain warnings of God’s word, relating
directly to their eternal interests, are unheeded….”
So the competition is between the emotional exciting
worship services and the Word of God and there will be few who will follow the
Word of God.
Nah, apa yang akan menjadi karakter kebangunan-kebangunan
rohani paslu ini, apa yang akan menjadi karakter mereka? Di Great Controversy hal. 463 Ellen White menggambarkan seperti apa
kebangunan-kebangunan rohani palsu ini, dia berkata, “Tetapi banyak
kebangunan rohani modern merupakan suatu kontras yang sangat tajam dengan apa
yang dimanifestasikan oleh karunia Ilahi yang mendampingi pekerjaan hamba-hmba Allah di masa dahulu. Memang benar
suatu minat yang meluas tersulut, banyak yang mengaku
bertobat, dan banyak yang memasuki gereja-gereja, …” banyak orang datang ke gereja. Lihat contohnya Joel
Osteen, 20’000 orang 3-4 kali kebaktian pada hari Minggu. Lihat semua gereja
Protestan, mereka penuh sesak, dan kita mendengar orang berkata, “Pasti mereka
berasal dari Tuhan!” Apa iya? Berapa banyak yang setia di zaman Nuh, di sebuah
dunia yang berpenduduk jutaan: delapan orang. Minoritas yang bersama Allah, bukan mayoritas.
Bukan ukuran gerejanya maupun jumlah anggotanya atau jumlah program yang
dimiliki gereja itu, melainkan pekabaran yang disampaikan gereja itu. Ellen
White melanjutkan menulis, “…Memang benar suatu minat
yang meluas tersulut, banyak yang mengaku
bertobat, dan banyak yang memasuki gereja-gereja, namun demikian hasilnya tidaklah sesuai
dengan meningkatnya kehidupan spiritual yang benar. Api yang muncul sejenak
segera padam, meninggalkan suatu kegelapan yang lebih pekat daripada
sebelumnya. …” Lalu Ellen White menggambarkan
kebangunan-kebangunan rohani yang populer.
“…Kebangunan
rohani yang popular terlalu sering memakai cara yang menarik imajinasi, dengan
merangsang emosi, memuaskan rasa lapar manusia terhadap apa yang baru dan
mengagumkan. Maka orang-orang bertobat yang diperoleh dengan cara ini hanya
punya niat yang kecil sekali utuk mendengarkan kebenaran Alkitab, sedikit
sekali minat dalam kesaksian para nabi dan rasul. Kecuali kebaktian relijus itu
bersifat sensasional, itu tidak menarik buat mereka. Suatu pekabaran yang
menarik bagi nalar yang tidak dipengaruhi oleh emosi, tidak membangkitkan
tanggapan. Ancaman kata-kata Tuhan yang murni, yang berkaitan langsung pada
kepentingan kekekalan mereka, tidak didengarkan.”
Jadi kompetisinya ialah
antara kebaktian-kebaktian yang emosional dan heboh dengan Firman Allah, dan
hanya akan ada sedikit yang mau mengikuti Firman Allah.
Now do you remember that in the Millerite movement the
clergy were foremost in opposing the message? Great
Controversy page 607 Ellen White wrote, “As the controversy extends into new fields and the minds of the people are called to God's
downtrodden Law, Satan is astir. The
power attending the message will only madden those who oppose it. The clergy will put forth almost superhuman efforts to shut away the light lest it
should shine upon their flocks. By every means at
their command they will endeavor to suppress the discussion of these vital questions.”
And when everybody has made their decision either for
God's Sabbath, honoring the authority of the Creator; or the mark of the
Beast honoring the authority of the
Beast; when everybody has made a final irrevocable decision Jesus will say, “He who is righteous, let him be righteous
still, he who is filthy, let him be filthy still…” probation will close and the time of trouble will begin.
Nah, apakah kalian ingat bahwa di gerakan Miller, para
pendeta adalah yang paling depan melawan pekabaran tersebut? Great Controversy hal. 607, Ellen White menulis,
“…Ketika pertentangan itu meluas ke bidang-bidang yang baru, dan pikiran
manusia diarahkan ke Hukum Allah yang sudah diinjak-injak, Setan terjaga. Kuasa
yang menyertai pekabaran itu hanya membuat murka mereka yang menentangnya. Para
pendeta akan mengerahkan upaya yang nyaris super-manusiawi untuk menutupi
terang, mencegah itu menyinari kawanan domba mereka. Dengan segala macam sarana
yang mereka kuasai, mereka akan berusaha menenggelamkan diskusi mengenai pertanyaan-pertanyaan yang
vital itu.”
Dan ketika semua orang sudah membuat keputusan mereka,
entah memilih Sabat Allah, menghormati autoritas Sang Pencipta; atau memilih tanda Binatang, menghormati autoritas Binatang itu;
ketika semua orang sudah membuat keputusan terakhir yang tidak bisa diubah,
Yesus akan berkata, “11
…barangsiapa yang cemar, biarlah ia tetap
cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia tetap
benar;…” pintu kasihan
menutup dan Masa Kesukaran Besar akan dimulai.
Ellen White uses Philadelphia language to describe this
time of trouble. In the Great Controversy page
560 Ellen White wrote, “Just before
us is ‘the hour
of
temptation, which shall come upon all the world, to
try
them that dwell upon the earth.’ (Revelation 3:10). All whose faith is not firmly established upon the Word
of
God will be deceived and
overcome.
Satan
‘works with all deceivableness of
unrighteousness’
to gain control of the children of men, and his deceptions will continually
increase. But he can gain his object only as men voluntarily yield to his temptations. Those who
are
earnestly seeking
a knowledge of the truth
and are striving
to purify their souls through obedience, thus doing what they can to prepare for the conflict, will find, in the God of truth, a
sure defense…” And
now notice the verse that she quotes, “…‘Because thou hast kept the word
of
My patience, I also will keep thee’ (KJV Rev. 3:10), is the Savior's promise…”
that comes from the Philadelphia's message. “…He would sooner send
every angel out of Heaven to
protect
His
people than leave
one soul that
trusts in
Him
to be overcome by Satan.”
Ellen White
memakai bahasa Filadelfia untuk menggambarkan Masa Kesukaran Besar ini. Di Great Controversy
hal. 560 Ellen White menulis, “…Tepat di hadapan kita ialah ‘saat
pencobaan yang akan datang ke atas seluruh dunia, untuk menguji
mereka yang diam di bumi.’ (Wah. 3:10) . Semua yang imannya tidak
berjangkar kuat pada Firman Allah akan tertipu dan dikalahkan. Setan ‘bekerja dengan
segala tipu muslihat
yang jahat’(2 Tesa.
2:10) untuk mengendalikan anak-anak manusia, dan penipuan-penipuannya akan
terus-menerus meningkat. Tetapi dia
hanya bisa mendapatkan sasarannya jika manusia secara sukarela menyerah kepada
godaannya. Mereka yang dengan tulus
mencari pengetahuan kebenaran dan berusaha keras untuk memurnikan jiwa mereka
melalui kepatuhan, dan dengan demikian melakukan apa yang mereka bisa untuk
persiapan menghadapi konflik tersebut, akan mendapatkan perlindungan yang pasti
dari Allah kebenaran…” sekarang
simak ayat yang dikutipnya, “…‘Karena
engkau telah menuruti kata-kata
kesabaran-Ku, Aku pun akan memelihara
engkau’ (KJV Wahyu 3:10) adalah
janji Sang Juruselamat…” yang berasal dari pekabaran kepada Filadelfia.
“…Dia akan lebih memilih untuk mengutus
setiap malaikat keluar dari Surga untuk melindungi umatNya daripada
meninggalkan satu orang yang mempercayaiNya dikalahkan oleh Setan.”
Will God's people
ultimately be delivered? Yes. You remember that the Scriptures tell us that the
synagogue of Satan will come and bow before the feet of the saints, and
they will say God truly loved you? Listen to these two quotations from the
Spirit of Prophecy.
Apakah
umat Allah akhirnya diselamatkan? Ya. Kalian ingat bahwa Kitab Suci mengatakan
kepada kita sinagog Setan akan
datang dan sujud di kaki orang-orang saleh, dan mereka akan
berkata memang Allah mengasihi kalian? Dengarkan dua pernyataan ini dari Roh
Nubuat.
Early Writings page 15. “The 144’000…”
those who are alive when Jesus comes, “…were all sealed, and perfectly united. On their foreheads was written, ‘God, New
Jerusalem’,…” that's the message of Philadelphia, “…and a glorious star containing Jesus' new name…”
that's promised to the Church of
Philadelphia. “…At our
happy, holy state, the wicked
were enraged, and
would rush violently up to lay
hands on us to thrust us into prison, when we would stretch forth the hand in
the name of the Lord, and
they would
fall helpless to
the ground. Then
it was that ‘the synagogue of Satan’…” mentioned in the context of the church of Philadelphia “…‘the synagogue of Satan’
knew that God had loved us who
could wash one another's feet,
and
salute the brethren with a holy kiss, and they worshiped at
our feet.”
That's going to happen with the 144’000, which shows that the Philadelphian message has a future
dimension, not only a past dimension, because in 1844 those who criticized the
Millerites did not come to worship before the feet of the Millerites.
Early Writings hal.
15. “…Ke-144’000…” mereka yang akan hidup ketika Yesus datang,
“…semuanya dimeteraikan and menyatu secara sempurna. Di dahi mereka
tertulis ‘Allah, Yerusalem Baru’…” ini kan pekabaran ke Filadelfia, “…dan sebuah bintang yang indah
berisikan nama baru Yesus…” yang
dijanjikan kepada Jemaat Filadelfia. “…Melihat kondisi
kami yang bahagia dan kudus, orang-orang jahat menjadi murka, dan mau menyerbu
kami dengan kekerasan dan mencekal kami untuk melemparkan kami ke dalam
penjara, ketika kami mengulurkan tangan kami dalam nama Tuhan, dan mereka jatuh
tidak berdaya ke tanah. Saat itulah ‘sinagog
Setan’…” yang disebut
dalam konteks Jemaat Filadelfia. “…‘sinagog Setan’ tahu bahwa Allah mengasihi kami, yang telah
membasuh kaki satu sama lain, dan memberi salam kepada saudara-saudara dengan
ciuman kudus, dan mereka menyembah di kaki kami. (Wah. 3:9)” (Christian Experience and Teachings hal 58.)
Ini akan terjadi
pada ke-144’000, yang membuktikan bahwa pekabaran Filadelfia
memiliki dimensi masa depan, bukan hanya dimensi masa lalu, karena di 1844
mereka yang mengritik golongan Miller tidak datang untuk menyembah kaki
kelompok Miller.
Another statement Early Writings
page 124 Ellen White describes what's going to happen with the false religious
leaders. She says, “I
saw that the priests who are leading on their flock to death are
soon to be arrested in their dreadful career.
The plagues of
God are coming, but
it
will not
be sufficient for the false
shepherds to be tormented with one or two of
these plagues. God's hand at that time will
be stretched
out still in wrath and justice and will
not be
brought
to Himself again until His
purposes are fully accomplished, and the hireling
priests are led to worship at the feet of
the
saints, and to acknowledge that God has loved them because they held fast the truth and kept God's commandments, and until all the unrighteous ones are destroyed from the earth.”
Interesting. Once again Philadelphia language, and she is
saying that the synagogue of Satan are the hireling priests and the false shepherds.
That is what is refereed to as the synagogue of Satan.
Pernyataan
yang lain, Early Writings hal. 124, Ellen White
menggambarkan apa yang akan terjadi pada para pemimpin rohani palsu. Kata Ellen
White, “…Aku melihat bahwa imam-imam yang memimpin
kawanan domba mereka menuju maut akan segera dihentikan
di tengah karier mereka yang mengerikan.
Malapetaka-malapetaka Allah akan datang, tetapi tidak akan cukup bagi
gembala-gembala palsu itu untuk disiksa dengan satu atau dua malapetaka ini.
Tangan Allah pada waktu itu akan diulurkan dalam murka dan keadilan dan tidak
akan ditarik kembali kepadaNya hingga tujuanNya seluruhnya tercapai dan
imam-imam upahan itu dibawa untuk sujud di kaki orang-orang saleh, dan mengakui
bahwa Allah telah mengasihi mereka karena mereka berpegang erat-erat pada
kebenaran dan memelihara Perintah-perintah Allah, dan hinggal semua orang jahat
dibinasakan dari bumi.”
Menarik.
Sekali lagi bahasa Filadelfia, dan Ellen White mengatakan bahwa sinagog/ jemaat Setan
adalah imam-imam upahan dan gembala-gembala palsu. Itulah yang dimaksud dengan sinagog Setan.
Now the final point that I want to cover is that this
judgment is taking place during the church of Laodicea, which we will
discuss in two parts tomorrow.
Do you know what the word “Laodicea” means? It means “judging
the people”.
So the door is placed before Philadelphia in 1844.
Ellen White and the pioneers when they understand the
reason for the disappointment, they entered through the door into the Most Holy
Place of the Heavenly Sanctuary. And what do they enter there to do? They see
that Jesus is in the process of cleansing the Sanctuary from the sins of the
people. And they saw the need to cleanse the Sanctuary of the soul, the
Sanctuary of the heart, because Jesus is not going to cleanse anything up there
that has not been cleansed here. Are you with me or not?
They understood that they needed to carry on a parallel work on earth,
they needed to draw close to Jesus, behold Jesus, and have the temple of the
soul cleansed. That is the reason why we'll notice tomorrow the message to the
church of Laodicea, Jesus says to Laodicea, which represents all of
Christianity but primarily the Seventh-Day Adventist Church, Jesus says, “I stand at the door and knock. Let Me in
so I can clean you out.” Interesting that Jesus is outside the church of Laodicea.
He is not inside. He is knocking. He said, “Let
Me in.” Why does He want to come in? He wants to come in to expel all of
the filth that we have in our hearts.
Sekarang poin terakhir yang mau saya liput ialah bahwa penghakiman ini terjadi selama
periode gereja Laodekia, yang akan kita bahas dalam dua bagian
besok.
Tahukah kalian kata “Laodekia”
berarti apa? Itu berarti “menghakimi
umat”.
Jadi pintu itu ditempatkan di hadapan Filadelfia di 1844.
Ellen White dan para pioner ketika mereka paham alasan
kekecewaan itu, mereka memasuki pintu itu ke Bilik Mahakudus Bait Suci surgawi.
Dan apa yang mereka lakukan ketika mereka masuk ke sana? Mereka melihat bahwa
Yesus sedang dalam proses membersihkan Bait Suci dari dosa-dosa umat. Dan
mereka melihat perlunya membersihkan Bait Suci tubuh, Bait Suci hati, karena Yesus tidak akan membersihkan
apa pun di atas sana yang belum dibersihkan di bawah sini.
Apakah kalian paham atau tidak?
Mereka paham
bahwa mereka perlu mengerjalan
pekerjaan yang paralel di bumi, mereka perlu mendekat kepada
Yesus, memandang Yesus, dan Bait Suci tubuh mereka perlu dibersihkan. Itulah
mengapa besok kita akan menyimak di pekabaran kepada gereja Laodekia, Yesus
berkata kepada Laodekia yang melambangkan seluruh Kekristenan, tapi terutama
MAHK, Yesus berkata, “Aku berdiri di
pintu dan mengetuk. Izinkan Aku masuk supaya Aku bisa membersihkan kamu.” Menarik bahwa Yesus berada di luar gereja Laodekia, Dia
bukan di dalam. Dia sedang mengetuk pintu. Dia berkata, “Izinkan Aku
masuk.” Mengapa Yesus mau masuk? Dia mau
masuk untuk melenyapkan semua kotoran yang ada di dalam hati kita.
Now let me read this last statement on this particular
point. Sanctified Life page 83, “The
more we contemplate the character of Christ, and the more we experience of His saving
power, the more keenly shall we realize our own weakness and
imperfection, and the more earnestly shall
we look
to Him as
our strength and
our Redeemer. We have no
power in ourselves to cleanse the soul temple from its defilement; but as we repent of our sins against
God, and seek pardon through the merits of Christ, He will impart that faith
which
works by love
and
purifies the heart. By faith
in Christ and obedience to the Law of God
we
may be sanctified,
and
thus obtain a fitness for the society of holy angels
and the white-robed redeemed ones in
the kingdom of glory.”
Sekarang mari
saya bacakan pernyataan terakhir ini mengenai poin khusus ini. Sanctified Life
hal. 83.
“…Semakin kita merenungkan karakter Kristus, dan semakin kita mengalami
kuasa penyelamatannya, semakin peka kita menyadari kelemahan dan
ketidaksempurnaan kita sendiri, dan semakin tulus kita memandang padaNya
sebagai kekuatan kita dan Penebus kita. Kita tidak memiliki kuasa dalam diri
kita sendiri untuk membersihkan Bait Suci tubuh dari kenajisan-kenajisannya,
tetapi jika kita bertobat dari dosa-dosa kita pada Allah, dan mencari
pengampunan dan jasa Kristus, Dia akan membagikan iman itu yang bekerja melalui
kasih dan memurnikan hati. Melalui iman dalam Kristus dan kepatuhan kepada
Hukum Allah kita bisa dikuduskan, dan dengan demikian mendapatkan suatu
kelayakan untuk berkumpul bersama malaikat-malaikat kudus dan umat tebusan yang
berjubah putih di dalam kerajaan kemuliaan.”
Now in the next study together we're going to deal with
the church of Laodicea in two parts; the first part we're going to study the disease
of Laodicea, we're going to diagnose the disease that Laodicea has. Jesus has
nothing good to say about Laodicea, you can read the whole message, Revelation
3:14-22. Jesus says nothing good about Laodicea. There is no, “I commend you”
for this, no, no, no, everything is negative. And we're going to see what the
disease is, what is Laodicea’s problem, but the good news is that at five
o'clock in the afternoon we're going to study the remedy for the disease, and
so we're not going to stop just by saying, hey you got cancer, tough luck. No,
we're going to see what the disease is, and how that disease can be cured.
And by the way, when the message to Laodicea ends its work, there will
no longer be any lukewarm Christians. The Laodicean message will polarize the
world into those who are hot or those who are cold. There will be no Laodicea
when Jesus comes, there will only be Philadelphians according to what we
studied in our topic tonight.
Nah, dalam pelajaran kita berikutnya kita akan membahas
gereja Laodekia dalam dua bagian. Bagian pertama kita akan mempelajari penyakit
Laodekia, kita akan mendiagnosa penyakit yang dimiliki Laodekia. Yesus tidak
punya pujian apa pun untuk Laodekia, kalian bisa membaca seluruh pesannya,
Wahyu 3:14-22. Yesus tidak mengatakan apa pun yang baik tentang Laodekia. Tidak
ada “Aku memujimu” untuk ini, tidak, tidak, tidak, semuanya negatif. Dan kita
akan melihat apa penyakitnya, apa masalah Laodekia. Tetapi kabar baiknya ialah
pada pukul 5 sore kita akan mempelajari obat untuk penyakit itu, dan kita tidak
hanya akan berhenti dengan mengatakan, “Hei, kamu punya kanker. Sial.” Tidak,
kita akan melihat apa penyakitnya dan bagaimana penyakit itu bisa disembuhkan.
Dan ketahuilah ketika pekabaran kepada Laodekia mengakhiri pekerjaannya, tidak
akan ada lagi Laodekia yang suam-suam. Pekabaran Laodekia akan mempolarisasi
dunia menjadi mereka yang panas dan mereka yang dingin. Tidak akan ada Laodekia
lagi saat Yesus datang, hanya akan ada Filadelfia menurut apa yang sudah kita
pelajari malam ini.
So did you understand
what we studied this evening? Does the message of Philadelphia have a two-fold application,
a restricted one, and a broader one? Yes, and we are members of the church in
the fulfillment of the broader one. May God help us to be faithful
Philadelphians.
Jadi
apakah kalian paham apa yang kita pelajari malam ini? Apakah pekabaran kepada
Filadelfia memiliki aplikasi ganda, satu yang terbatas dan satu yang lebih
luas? Ya, dan kita adalah anggota gereja dalam penggenapan yang lebih luas itu.
Semoga
Allah membantu kita menjadi Filadelfia yang setia.
10 04 22
No comments:
Post a Comment