_____REVELATION’S
SEVEN CHURCHES_____
Part 09/13 - Stephen Bohr
PHILADELPHIA
https://www.youtube.com/watch?v=0SZbRF7jhws
Dibuka
dengan doa.
Okay we are going to first of all read the message to the
church of Philadelphia. It's found in Revelation 3:7-13, and this message is
quite lengthy, so let's work our way through it and then we're going to discuss
the different parts of it. I read from Revelation 3:7. “7And
to the angel of
the church in Philadelphia write, ‘These things says He who is
holy, He who is
true, He who has
the key of David, He who
opens and no one shuts, and shuts and
no one opens’, 8 I know your
works. See, I have set before you an open
door, and no one can shut it; for you have a little strength, have kept My
word, and have not denied My name. 9 Indeed I
will make those of
the synagogue of Satan, who say they are Jews and are not, but lie—indeed I will make
them come and worship before your feet, and to know that I have loved you. 10 Because you
have kept My command
to persevere, I also will
keep you from the hour of trial which shall come upon the whole
world, to test those who dwell on the
earth. 11Behold, I am coming
quickly! Hold fast
what you have, that no one may take your crown. 12 He who
overcomes, I will make him a pillar in
the temple of My God, and he shall go out no
more. I will
write on him the name of My God and the name of the city of My God, the New
Jerusalem, which comes down
out of Heaven from My God. And I will write on him My new name.
13 He who has
an ear, let him hear what the Spirit says to the churches.”
Now if you would like a further
amplification of what we are going to study in this particular presentation as
well as tomorrow evenings, I wrote a book titled Worship
at Satan's Throne, it's also a presentation that is on DVD, I go much more
in depth particularly on the issue of the synagogue of Satan that is mentioned
in the church of Philadelphia. So if you're interested in an amplification of
what we are studying you can obtain a copy of the book Worship at Satan's
Throne.
You can also open the links here: Worship
at Satan’s Throne
Part 1
https://smaragd842.blogspot.com/2016/02/worship-at-satans-throne-part-1-stephen.html
Part 2
https://smaragd842.blogspot.com/2016/02/worship-at-satans-throne-part-2-stephen.html
Baiklah pertama
kita akan membaca pekabaran kepada gereja Filadelfia. Ini ada di Wahyu 3:7-13,
dan pesan ini lumayan panjang, jadi mari kita pelajari kemudian kita akan mendiskusikan pelbagai bagian-bagiannya.
Saya membaca dari Wahyu 3:7, “7Dan
tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: ‘Inilah firman dari Dia yang kudus, Dia
yang benar, Dia yang memegang anak kunci
Daud, Ia yang membuka, dan tidak ada yang menutup; dan Ia menutup, dan
tidak ada yang membuka. 8 Aku tahu
segala perbuatanmu. Lihatlah, Aku telah menempatkan di depanmu sebuah pintu yang terbuka,
dan tidak ada yang bisa menutupnya, karena engkau memiliki sedikit kekuatan, engkau telah menuruti firman-Ku dan tidak menyangkal nama-Ku. 9 Sesungguhnya, Aku akan menjadikan mereka yang dari
jemaat (sinagog) Setan yang menyebut dirinya orang
Yahudi, tetapi bukan, melainkan berdusta, sesungguhnya Aku akan membuat mereka datang dan
menyembah di depan kakimu dan mengakui,
bahwa Aku telah mengasihi engkau.10
Karena engkau telah menuruti Perintah-Ku untuk bertahan, Aku pun akan memelihara engkau
dari saat pencobaan yang akan datang ke atas seluruh dunia, untuk menguji mereka yang diam di bumi. 11
Lihat, Aku datang segera. Peganglah erat-erat apa yang ada padamu, supaya tidak
seorang pun boleh mengambil mahkotamu.
12 Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci
Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi. Aku akan
menuliskan padanya nama Allah-Ku, dan nama Kota Allah-Ku, Yerusalem Baru, yang turun dari
sorga dari Allah-Ku. Dan Aku akan menulis
padanya nama-Ku yang baru. 13 Siapa bertelinga, hendaklah ia
mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Nah, jika kalian
ingin penjelasan yang lebih luas dari apa yang akan kita pelajari khusus dalam
presentasi ini dan besok malam, saya telah menulis sebuah buku berjudul Worship at Satan’s Throne, juga ada
presentasinya dalam DVD di mana saya masuk lebih mendalam terutama mengenai
sinagog/jemaat Setan yang disebutkan di gereja Filadelfia. Jadi jika
kalian berminat dengan penjelasan yang lebih luas dari apa yang kita pelajari,
kalian bisa mendapatkan buku Worship at Satan’s
Throne.
Kalian juga bisa membuka link di sini:
Worship at Satan’s Throne
Part 1
https://smaragd842.blogspot.com/2016/02/worship-at-satans-throne-part-1-stephen.html
Part 2
https://smaragd842.blogspot.com/2016/02/worship-at-satans-throne-part-2-stephen.html
Now we want to ask what the time frame of the
Philadelphian church is.
In order to do this we need to review when the church of Sardis
existed and I'd like to read a statement from Great Controversy pages 309 and
310 where Ellen White is discussing the signs in 1755, 1780 and 1833. You know
that's the great Lisbon earthquake, it is the darkening of the sun, the moon
looking like blood, and the falling of the stars. So she is discussing this
time frame in the quotation that I'm going to read, that is 1755 to 1833. Great Controversy 309.
“The condition of the
church at this time…” the time that I just mentioned, “…is pointed out in the Savior's words in the Revelation:
‘Thou
hast a name that thou livest, and art dead.’ …” where does that come from? The message to
Sardis, that's right. “…and to
those who
refuse to arouse from their
careless security, the solemn warning is addressed: ‘If therefore thou shalt not watch, I will come on thee as a thief, and thou shalt not know what hour I will come upon thee.’...” Another quotation from the message to the church of
Sardis.
Sekarang kita perlu bertanya apakah kerangka waktu gereja
Filadelfia ini.
Supaya kita bisa melakukan ini, kita perlu mengulang
kapan periode gereja Sardis, dan saya ingin membacakan suatu pernyataan dari Great Controversy hal. 309-310 di mana Ellen White membicarakan tanda-tanda di tahun
1755, 1780, dan 1833. Kalian itu itu gempa bumi besar di Lisbon, menggelapnya
matahari, bulan yang menjadi seperti darah, dan bintang-bintang yang
berjatuhan. Jadi Ellen White bicara tentang kerangka waktu dalam kutipan yang
akan saya bacakan, yaitu 1755 hingga 1833.
Great Controversy hal.
309-310, “…Kondisi gereja pada saat ini…” saat yang baru saya sebutkan,
“…ditunjukkan oleh kata-kata Sang Juruselamat di kitab Wahyu, ‘engkau punya
nama bahwa engkau hidup, tetapi engkau
mati’ (Wah.
3:1) …” dari mana asalnya ini? Dari pekabaran ke gereja
Sardis, benar, “…dan kepada mereka yang menolak untuk
bangkit dari kecerobohan rasa aman mereka, peringatan yang serius ini
diberikan, ‘Karena itu, jikalau engkau
tidak mau berjaga-jaga, Aku akan datang kepadamu seperti pencuri dan engkau tidak akan tahu kapan
Aku akan datang kepadamu.’ (Wah.
3:3) …” Kutipan lain dari pesan kepada gereja Sardis.
So we know that Sardis covers at least from 1755 ~ which is post-Reformation, actually it's
when the Reformation was losing steam already and it looked like it was alive
but it was actually in the process of dying ~ and 1833 which is the period in which the Millerites proclaimed the hour of
God's judgment. So that would mean that Philadelphia would begin around the year 1833
when the judgment hour message was proclaimed. So this is a very important
chronological detail that helps us understand when the church of Philadelphia
existed.
Jadi kita tahu bahwa Sardis
meliput sedikitnya dari 1755
~ yang adalah masa pasca Reformasi, tepatnya itu ketika Reformasi sedang
kehilangan gregetnya dan tampaknya masih hidup tetapi
sebenarnya sudah sedang sekarat ~ dan 1833 yang adalah periode di mana
golongan Miller memproklamasikan saat penghakiman Allah. Jadi itu berarti Filadelfia dimulai
sekitar tahun 1833 ketika saat penghakiman dikumandangkan. Jadi
ini adalah detail kronologi yang sangat penting yang membantu kita memahami
kapan periode gereja Filadelfia.
Now you notice in Revelation 3:7-8 that God presented to
the church of Philadelphia an open door. Now it doesn't say they
entered through the open door, it says that God presented before them an open
door. Let's read about that in Revelation 3:7- 8, we already read it but now we
want to read it again. “7And to the angel of
the church in Philadelphia write, ‘These things says He who is
holy, He who is
true, He who has
the key of David…” what
do you use a key for? To open a door, very well. And what was David? He was a
king, right? So this has something to do with kingship. So it says, “… He who has
the key of David, He who opens and no one shuts, and shuts and
no one opens’…” So
is a door going to be shut with the key? Yes. Is there a door that is going to
be opened with the key? Yes. Verse 8, “…8 I know your
works. See, I have set before you an open
door…” did you notice that? It doesn't say go
through the open door, Philadelphia, it says, “…I have
set before you an open
door and no one can shut it; for you have a little strength, have kept My word,
and have not denied My name.”
Sekarang kalian
menyimak di Wahyu 3:7-8 bahwa Allah
menunjukkan kepada gereja Filadelfia sebuah
pintu yang terbuka. Nah, tidak dikatakan bahwa mereka masuk
melalui pintu yang terbuka ini. Dikatakan bahwa Allah menunjukkan di depan
mereka sebuah pintu yang terbuka. Mari kita
baca tentang itu di Wahyu 3:7-8. Kita sudah membaca ayat-ayat ini tetapi
kita mau membacanya lagi. “7 Dan
tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: ‘Inilah firman dari Dia yang kudus, Dia
yang benar, Dia yang memegang anak kunci
Daud…” anak kunci dipakai
untuk apa? Membuka pintu, betul. Dan Daud itu apa? Dia seorang raja, benar?
Maka ini ada kaitannya dengan fungsi raja. Jadi dikatakan, “…Dia yang memegang anak kunci Daud, Ia yang membuka, dan tidak ada yang menutup; dan
Ia menutup, dan tidak ada yang membuka…”
Jadi apakah ada pintu yang akan ditutup
dengan anak kunci itu? Ya. Apakah ada pintu yang akan dibuka dengan anak kunci
itu? Ya. Ayat 8, “…8
Aku tahu segala perbuatanmu. Lihatlah,
Aku telah menempatkan di depanmu sebuah pintu
yang terbuka…” apa kalian melihat ini? Tidak dikatakan masuklah melalui
pintu yang terbuka itu, Filadelfia. Dikatakan, “…Aku
telah menempatkan di depanmu sebuah pintu yang
terbuka, dan tidak ada yang bisa menutupnya, karena engkau memiliki sedikit kekuatan, engkau telah menuruti firman-Ku dan tidak menyangkal nama-Ku.”
Now this message to Philadelphia as I was
mentioning has a dual fulfillment.
ü It was fulfilled in the Millerite movement
from 1833 to 1844.
ü But it will have a greater fulfillment in
the future.
The seventh church is Laodicea. Laodicea
will not be around when Jesus comes. There will be no lukewarm church
when Jesus comes. When probation closes, there will be no lukewarm Christians.
Everyone will be either hot and Philadelphian, or cold and lost and
unbelieving.
In
other words, the message to Philadelphia is actually going to polarize the
world into two groups.
·
and
those who accept the message will be on the side of Philadelphia,
·
and
the others will be among the worldlings.
Nah, pesan
kepada Filadelfia ini seperti yang saya singgung, memiliki penggenapan ganda.
ü Itu digenapi oleh Gerakan
Miller dari 1833-1844.
ü Tetapi itu akan
digenapi secara lebih besar di masa depan.
Gereja yang ketujuh ialah Laodekia. Laodekia
tidak akan ditemukan ketika Yesus datang. Ketika Yesus datang
tidak akan ditemukan gereja yang suam-suam. Saat pintu kasihan ditutup, sudah
tidak akan ada lagi orang-orang Kristen yang suam-suam. Setiap orang akan
menjadi panas dan menjadi Filadelfia; atau dingin, dan tidak selamat dan tidak
percaya.
Dengan kata lain, pekabaran kepada Filadelfia
sesungguhnya akan mempolarisasi dunia ke dalam dua kelompok:
·
mereka yang menerima pekabaran itu akan berada di sisi
Filadelfia,
·
yang lain akan berada di antara orang-orang dunia.
Now I want to read a statement from Early Writings page 42 about where this open door leads to. Now can
this door ~ in Heaven there are three doors in the
sanctuary:
1. You have the door from the camp to the
court,
2. and then you have the door from the court
to the Holy Place,
3. and then you have the door from the Holy to
the Most Holy Place.
·
Now
can this door be the door that leads from the camp to the court?
No, because Jesus entered
that door when He came to this earth, and He died for our sins. The altar of
sacrifice represents His death for sin.
·
Can
the door be the door that leads into the Holy Place? No, because Jesus entered
that door when He ascended to Heaven.
·
So
how many doors does that leave us here?
It leaves us only the door into the Most Holy Place.
And you say how do you know it's the door into the Most
Holy Place? Simply because this is Church number Six, it can't be when Jesus came and died on the cross
because Church number Six is towards the end of Christian history. It
can't be the second door that leads to the Holy Place because Jesus entered
that 1,800 plus years before that. Are you following me or not? So this must
be the door that leads into the Most Holy Place of the Heavenly sanctuary.
Sekarang saya mau membacakan suatu pernyataan dari Early Writings hal. 42 tentang pintu yang terbuka ini membuka ke mana. Nah, di
Surga ada tiga pintu di Bait Suci:
1.
ada pintu dari perkemahan ke pelataran
2.
lalu ada pintu dari pelataran ke Bilik Kudus
3.
kemudian ada pintu dari Bilik Kudus ke Bilik Mahakudus.
ü Nah bisakah pintu
itu pintu yang membuka dari perkemahan ke pelataran?
Tidak, karena Yesus sudah memasuki pintu itu ketika Dia datang ke dunia ini
dan Dia mati bagi dosa-dosa kita. Mezbah kurban melambangkan kematianNya karena
dosa.
ü Bisakah pintu itu
pintu yang membuka ke Bilik Kudus?
Tidak, karena Yesus sudah memasuki pintu itu ketika Dia naik ke Surga.
ü Jadi masih sisa
berapa pintu lagi di sini?
Sisa hanya pintu yang
membuka ke Bilik Mahakudus.
Dan kalian berkata, dari mana kita tahu itu pintu ke
Bilik Mahakudus? Semata-mata karena
ini adalah Gereja Keenam. Tidak mungkin ini ketika Yesus datang
ke dunia dan mati di salib karena Gereja Keenam itu menjelang akhir sejarah Kekristenan.
Itu juga tidak mungkin pintu kedua yang membuka
ke Bilik Kudus karena Yesus sudah memasukinya lebih dari 1800 tahun
sebelumnya. Apakah kalian paham atau tidak? Jadi tentunya ini adalah pintu yang membuka ke Bilik Mahakudus
Bait Suci surgawi.
I'm going to read now from Early
Writings page 42. “This door was not opened until the mediation of Jesus was finished in
the Holy Place of
the sanctuary in 1844. Then Jesus rose up
and
shut the door of the Holy Place…”
remember that it says one door is shut and
one is open?
“…and shut the door of the Holy Place and opened the door into the Most Holy, and passed within the second veil, where He now stands by the Ark, and
where the faith
of
Israel now reaches.
I saw that Jesus had shut the door of the
Holy Place, and no man can open it; and that He had opened the door into the Most Holy, and no man can shut it…” she's
actually quoting the text on the Philadelphian church and then she continues
saying, “…and that
since Jesus has opened the door into the Most Holy Place, which contains the Ark, the Commandments
have
been shining out
to God's people, and they are
being tested
on the Sabbath
question.”
Why? Because when you enter the Most Holy Place there is
the Ark, inside the Ark is the Law, and in the center of the Law is the
Sabbath.
Saya akan membacakan dari Early Writings hal.
42 sekarang. “…Pintu ini tidak dibuka hingga perantaraan Yesus di bilik
Kudus Bait Suci selesai di tahun 1844. Lalu Yesus bangkit dan menutup pintu
bilik Kudus,…” ingat dikatakan bahwa satu pintu ditutup dan satu
dibuka? “…dan menutup pintu bilik Kudus, dan membuka pintu yang
menuju ke bilik Mahakudus, dan melewati tabir yang kedua, di mana Dia [Yesus]
sekarang berdiri dekat Tabut Perjanjian, dan ke mana iman umat Israel sekarang
tiba. Saya melihat Yesus telah menutup pintu bilik Kudus, dan tidak ada orang
yang bisa membukanya; dan bahwa Dia telah membuka pintu ke bilik Mahakudus, dan
tidak ada orang yang bisa menutupnya (Wah. 3:7,8) …” Ellen White mengutip ayat-ayat tentang gereja Filadelfia. Lalu dia berkata selanjutnya,
“…dan
oleh karena Yesus telah membuka pintu ke bilik Mahakudus, di mana terdapat
Tabut Perjanjian, ke-10 Perintah telah memancarkan sinarnya ke umat Tuhan, dan
mereka sedang diuji perihal Sabat…”
Mengapa? Karena
bila masuk ke Bilik Mahakudus, di sana ada Tabut Perjanjian, dan di dalam Tabut
itu ada Hukum Allah, dan di tengah-tengah Hukum itu ialah Perintah tentang
Sabat.
Before Jesus entered the Most Holy Place there were many
people who did not understand the Sabbath truth, that did not understand that
the Law was binding, but in 1844 when God's people entered with Jesus the Most Holy
Place, suddenly they said, “We've been breaking God's Law, we've been
keeping the wrong day.” So all of the distinctive truths of the Adventist
Church are in the Most Holy Place, and they were discovered one by one when
God's people entered with Jesus into the Most Holy Place in 1844.
Sebelum Yesus masuk
ke Bilik Mahakudus banyak orang tidak mengerti tentang kebenaran Sabat, tidak
mengerti bahwa Hukum masih mengikat. Tetapi di tahun 1844 ketika umat Allah masuk bersama Yesus ke Bilik Mahakudus,
tiba-tiba mereka berkata, “Selama ini kami melanggar Hukum Allah, kami sudah
memelihara hari yang salah.” Jadi semua
kebenaran khas gereja Advent berada di Bilik Mahaudus, dan
mereka ditemukan satu per satu
ketika umat Allah masuk bersama Yesus ke Bilik Mahakudus di 1844.
Now let's read Revelation 11:19 this is a very
interesting verse, it tells us once again which door was opened in 1844 in the
church of Philadelphia. It says there in Revelation 11:19 ~ and by the way this is in
the context of the Sixth Trumpet. So you'll notice that:
ü the Sixth Church, an open door is placed before
Philadelphia,
ü here in Revelation 11:19 the Sixth Trumpet
you have a door that is open as well.
Sixth Trumpet must be towards the end of
Christian history, because the Trumpets also reveal the sequence of events from
apostolic times till the end of time.
It says there, “19 Then the temple of God was opened in
Heaven…” which
means that it must have been what? Before that it must have been what? It must
have been closed, that's right. And what is seen when the temple of God is
opened? “…and the Ark of His covenant was seen
in His temple. And there were lightnings, noises, thunderings, an
earthquake, and great hail.”
So what is the door that is opened, the door into
where? Into the Most Holy Place.
Where was the Ark of the covenant? The Ark of the covenant was in the Most
Holy Place.
So you know that the door that was placed before
Philadelphia was the door that leads into the Most Holy Place.
Nah, mari kita
baca Wahyu 11:19, ini adalah ayat yang sangat menarik, memberitahu kita
sekali lagi pintu mana yang dibuka di tahun 1844 di gereja Filadelfia.
Dikatakan di Wahyu 11:19 ~ dan ketahuilah ini
dalam konteks Terompet Keenam. Kalian akan menyimak bahwa:
ü Jemaat Keenam, pintu yang terbuka ditempatkan di depan Filadelfia.
ü Di sini, di Wahyu
11:19, Terompet Keenam
ada pintu yang terbuka juga. Terompat Keenam tentunya berada di bagian akhir
sejarah Kekristenan karena Terompet-terompet juga mengungkapkan urut-urutan
peristiwa-peristiwa dari zaman apostolik hingga akhir zaman.
Dikatakan di sana,
“19 Lalu kuil
Allah terbuka di sorga…” berarti sebelumnya
tentunya itu apa? Sebelumnya tentunya itu bagaimana? Tentunya itu masih
tertutup, benar. Dan apa yang terlihat ketika kuil (kuil = Bilik Mahakudus)
Allah terbuka? “…dan kelihatanlah Tabut Perjanjian-Nya di dalam Kuil dan
terjadilah kilat,
deru, guruh dan gempa bumi dan hujan batu es lebat.”
Jadi pintu
yang terbuka itu apa, pintu yang membuka ke mana? Ke Bilik
Mahakudus.
Di mana tempat Tabut Perjanjian? Tabut Perjanjian ada di Bilik Mahakudus.
Maka kita tahu bahwa pintu yang ditempatkan di depan
gereja Filadelfia itu adalah
pintu yang membuka ke Bilik Mahakudus.
Now what good would it do for Jesus to go into the Most
Holy Place if no one knew about it? There had to be a proclamation or announcement.
Now here's a very important point that we need to remember; and that is that every time
Jesus begins a new phase of His work there's a powerful earthly announcement to
let people know that Jesus is beginning that function.
ü Let me ask you, when Jesus was born was there a powerful
announcement?
Yes, remember the
shepherds in the field? Remember the wisemen that came from the East? And it
says that Jerusalem was all in a tumult because they said “The Messiah has
come, we're looking for the Messiah!” So when Jesus was born there was a powerful
announcement.
ü Was there a powerful announcement when Jesus
was about to begin His public ministry?
Absolutely! John the
Baptist was called and he preached for six months before Jesus came, and he
announced “the Lamb of God who takes away the sin of
the world”. There was a powerful
announcement when Jesus was going to begin His public ministry.
ü Was there a powerful announcement that
attracted all eyes to Jesus when He was about to die?
Yes, the triumphal entry
of Jesus into Jerusalem focused all eyes on Him.
ü Was there a powerful announcement when the
day of Pentecost came and Jesus began His ministry in the Holy Place?
Absolutely! There were
tongues of fire, there was a mighty rushing wind and everybody started speaking
in languages that they had not studied before, and Peter preached a powerful
sermon. When Jesus began a new function in Heaven there was a powerful
announcement.
ü Do you suppose that there will also be a
powerful announcement when the judgement was about to begin?
Of course, Jesus places
the open door before Philadelphia but everybody needs to know why Jesus has
gone in there.
ü By the way do you think that there's also
going to be an earthly event that will indicate that the judgment of the living is about to
begin or is in the process of beginning?
Yes, we're going to study that tomorrow,
and it's called the Loud Cry of Revelation 18:1-4 where the whole earth is
lightened with the glory of the Second Angel of Revelation 14, but we will deal
with that later.
Nah apa manfaatnya Yesus masuk ke Bilik Mahakudus jika
tidak ada orang yang tahu tentang itu? Haruslah ada suatu proklamasi atau
pengumuman. Nah ini adalah poin yang sangat penting yang harus kita ingat, dan
itu ialah bahwa setiap kali Yesus
memulai suatu tahap baru dari pekerjaanNya, ada pengumuman besar di bumi untuk
memberitahu manusia bahwa Yesus sedang memulai fungsi tersebut.
ü Coba saya tanya, ketika Yesus lahir
apakah ada pengumuman yang besar?
Ya, ingat para gembala di padang? Ingat orang-orang majus yang datang dari
Timur? Dan dikatakan bahwa Yerusalem heboh karena mereka mengatakan “Sang
Mesias sudah datang. Kami sedang mencari Sang Mesias!” Jadi ketika Yesus lahir ada pengumuman besar.
ü Apakah ada
pengumuman besar ketika Yesus akan
memulai pelayanan publikNya?
Tentu saja. Yohanes Pembaptis dipanggil dan dia berkhotbah selama enam
bulan sebelum Yesus muncul, dan dia mengumumkan, “anak
Domba Allah yang menyingkirkan dosa dunia.”
(Yoh. 1:29) Ada pengumuman besar ketika Yesus akan memulai ministri publikNya.
ü Apakah ada
pengumuman besar yang menarik semua mata ke Yesus menjelang kematianNya?
Ya, masuknya Yesus ke Yerusalem yang
dielu-elukan sebagai raja membuat semua mata fokus kepadaNya.
ü Apakah ada
pengumuman besar ketika
hari Pentakosta tiba dan Yesus
memulai pelayananNya di Bilik Kudus?
Tentu saja! Ada lidah-lidah api, ada tiupan angin kencang, dan semua orang
mulai berbicara dalam bahasa yang belum pernah mereka pelajari sebelumnya, dan
Petrus mengkhotbahkan suatu khotbah yang penuh kuasa. Ketika Yesus memulai
fungsi yang baru di Surga, ada pengumuman besar.
ü Menurut kalian
apakah juga akan ada pengumuman besar ketika
penghakiman akan dimulai?
Tentu saja, Yesus menempatkan sebuah pintu yang terbuka di hadapan
Filadelfia, tetapi semua orang perlu tahu mengapa Yesus masuk ke sana.
ü Nah, apakah kalian
berpikir juga akan ada suatu peristiwa di bumi yang akan mengindikasikan bahwa penghakiman atas orang-orang
hidup akan dimulai atau sedang dalam proses dimulai?
Ya, kita akan mempelajari itu besok, dan itu namanya Seruan Nyaring dari
Wahyu 18:1-4 di mana seluruh bumi diterangi oleh kemuliaan Malaikat Kedua Wahyu
14, tetapi kita akan membahas ini nanti.
So there has to be a powerful announcement in the 1830s
to focus everybody's eyes on the judgment. I want to read Story of Redemption page 369, this is describing the summer of 1844
when the Millerites proclaimed that the judgment was about to begin. Ellen
White explains, “Like a tidal wave…”
we call them tsunamis today, “…the movement swept over the land. From city to city, from village to village, and into remote country places it went, until the waiting people of God were fully aroused. Before this proclamation fanaticism disappeared, like early frost before the rising
sun. Believers once more found their position, and hope and courage animated their hearts.”
Does that sound like the message to Philadelphia that we
just read? Absolutely.
Jadi tentunya akan ada pengumuman besar di tahun 1830an
agar mata semua orang fokus ke penghakiman. Saya mau membacakan Story of Redemption hal. 369, ini menggambarkan musim panas 1844 ketika golongan
Miller mengumumkan bahwa penghakiman akan dimulai. Ellen White menjelaskan,
“…Bagaikan gelombang pasang…” sekarang ini kita menyebutnya
tsunami, “…gerakan itu menyapu masuk
ke dalam negeri. Dari kota ke kota, dari dusun ke dusun, dan masuk ke
tempat-tempat pedesaan yang jauh, gerakan itu sampai, hingga umat Allah yang
menanti benar-benar dibangunkan. Berhadapan dengan pengumuman ini, fanatikisme
lenyap, seperti salju awal di hadapan matahari terbit. Orang-orang percaya
sekali lagi menemukan posisi mereka dan harapan serta keberanian pun
menggerakkan hati mereka.”
Apakah ini
seperti pekabaran ke Filadelfia yang baru kita baca? Tepat sekali.
Now what did the
Millerites preach? They preached from Daniel 8:14, “…14 Unto
two thousand and three hundred days…” or evenings and mornings
“…then shall the sanctuary be cleansed.” (KJV) a reference to the Day of Atonement that
took place in the Most Holy Place.
They used Revelation 14:7, “ 7… ‘Fear God and give glory to Him, for the hour of
His judgment has come…”
They also preached from
Revelation 10, that Mighty Angel that
descends from Heaven with a little book, and you know the story, John is told
to eat the book and it's sweet in the mouth and bitter in the stomach, it
represents what happened to the Millerite movement. When they preached about
the judgment, they thought that Jesus was going to come, they misunderstood the event,
but they were right about the timing. It was a sweet experience
thinking that Jesus was going to come on October 22, 1844, but when Jesus did
not come, the experience became bitter.
So they used several
texts from Scripture to explain what was occurring at that time.
Now even though the
Millerites did not know it, they were really attracting the eyes of people to
Jesus, that Jesus was going to begin to judge the dead in 1844.
Nah, apa yang dikhotbahkan golongan Miller? Mereka berkhotbah dari Daniel
8:14, “…‘Sampai lewat dua ribu tiga ratus…” hari atau
“…petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan dibersihkan.’…” merujuk kepada Hari Grafirat/Hari Pendamaian yang terjadi
di Bilik Mahakudus.
Mereka memakai Wahyu 14:7, ‘Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia,
karena telah tiba saat penghakiman-Nya…”
Mereka juga berkhotbah dari Wahyu pasal 10, tentang Malaikat
Perkasa yang turun dari Surga dengan sebuah kitab kecil, dan kalian sudah tahu
ceritanya, Yohanes disuruh makan
kitab itu dan itu terasa manis di mulutnya dan getir di perutnya, itu
melambangkan apa yang terjadi pada Gerekan Miller ini. Ketika mereka berkhotbah
tentang penghakiman, mereka
sangka Yesus akan datang, mereka salah mengerti peristiwanya tetapi mereka
benar tentang tanggalnya. Itu adalah suatu pengalaman yang manis
mengira Yesus akan datang pada 22 Oktober 1844, tetapi ketika Yesus tidak
datang, pengalamannya menjadi getir.
Jadi mereka memakai beberapa ayat dari Kitab Suci untuk
menjelaskan apa yang sedang terjadi pada waktu itu.
Nah, walaupun golongan Miller tidak mengetahuinya, mereka sesungguhnya
sedang menarik perhatian manusia kepada Yesus, bahwa Yesus akan memulai
penghakiman atas orang mati di tahun 1844.
Now we're going to talk
tomorrow about the judgment of the living.
You see there's two
phases to the judgment, there is a judgment of the dead, that began in 1844, and then at the end of human
history you have the judgment of the living, we'll discuss that tomorrow.
Nah, besok kita akan bicara tentang penghakiman orang-orang hidup.
Kalian lihat ada dua tahap penghakiman, ada penghakiman atas orang-orang
mati yang dimulai di tahun 1844, kemudian di bagian akhir sejarah manusia ada
penghakiman orang-orang hidup. Kita akan membicarakannya besok.
Now let me read you from Great
Controversy page 483 it says, “…As the books of record are opened in the judgment, the
lives of all who have believed on Jesus come in review before God…” Who are the ones that are examined?
Everyone in the world? No! All of those who have claimed to believe in Jesus
come in review before God. Now listen carefully.
“…Beginning with those who first lived upon the earth…” who was the first one to live? Adam. So the
judgment takes place in chronological order, in other words. She says “…Beginning with those who first lived upon
the earth our Advocate presents the cases of each successive generation and
closes with the living.”
Sekarang saya akan membacakan dari Great Controversy hal. 483, dikatakan, “…Ketika kitab-kitab catatan dibuka dalam penghakiman,
kehidupan semua yang percaya dalam
Yesus, tampil untuk penilaian di hadapan Allah. …” Siapakah mereka yang dihakimi? Semua orang di
dunia? Bukan! Semua yang pernah mengaku percaya dalam Yesus akan diperiksa di
hadapan Allah. Sekarang dengarkan baik-baik, “…Dimulai dari mereka yang pertama hidup di
bumi…” siapa yang pertama hidup? Adam.
Jadi dengan kata lain, penghakiman terjadi menurut urutan kronologi. Ellen
White berkata, “…Dimulai dari mereka yang pertama hidup di
bumi, Pembela kita menyajikan kasus setiap generasi secara urut dan diakhiri dengan yang hidup.”
And you might be saying, “But,
pastor Bohr, why does God have to do a judgment of those who claim Jesus
Christ?”
Because not everyone who
claims Jesus Christ is a true believer. Does the church have wheat and tares?
Does the church have wise and foolish virgins? Does the church have good and
bad fish? Yes, good and bad fish come into the boat, into the church. Are they
those people who say “Lord, Lord”, but Jesus does not recognize? They even cast
out demons and perform miracles in the name of Jesus, absolutely. Jesus says, “I never
knew you.” Are there people who have the appearance of godliness but do
not have true godliness? Yes! The purpose of the judgment is to reveal whose
repentance was genuine and whose repentance was not.
And by the way, the way
in which you show that you are truly repentant is by your works. That is why
the Bible says that we are “saved
by grace through faith”, we
will be “judged by works” because works show if our faith was
genuine and if our repentance is true. Are you with me or not?
Dan mungkin kalian berkata, “Tetapi, Pastor Bohr, mengapa Allah harus
menghakimi mereka yang mengklaim Yesus Kristus?
Karena tidak semua yang mengklaim Yesus Kristus adalah orang beriman yang
sejati. Apakah gereja punya lalang dan gandum? Apakah gereja punya anak-anak
dara yang bijak dan bodoh? Apakah gereja punya ikan yang baik dan buruk? Ya,
ikan yang baik dan buruk masuk ke dalam perahu, ke dalam gereja. Apakah ada
orang-orang yang berkata “Tuhan, Tuhan” tetapi tidak dikenal oleh Yesus? Mereka
bahkan mengusir setan dan membuat mujizat dalam nama Yesus. Tentu saja! Yesus
berkata, “Aku tidak pernah mengenal kamu” (Mat. 7:23) Apakah ada orang-orang yang berpenampilan saleh tetapi
tidak memiliki kesalehan sejati? Ya! Tujuan
penghakiman ialah mengungkapkan pertobatan siapa yang sejati dan pertobatan
siapa tidak.
Dan ketahuilah, cara untuk menunjukkan bahwa pertobatan kita itu sejati
ialah melalui perbuatan kita. Itulah sebabnya mengapa Alkitab mengatakan kita “diselamatkan oleh kasih karunia melalui iman” (Efesus
2:8), tapi kita “dihakimi menurut perbuatan” (Wah.
20:12) karena perbuatan membuktikan apakah iman kita sejati, dan apakah pertobatan
kita sejati. Apakah kalian paham?
So what happened in 1844?
Began the judgment of the dead. The Millerites attracted attention to the
judgment. They were wrong about the event, but after the disappointment they
understood that Jesus had entered the Most Holy Place to begin the judgment of
the dead.
Jadi apa yang terjadi di 1844? Penghakiman atas orang-orang mati dimulai. Golongan Miller menarik
perhatian manusia ke penghakiman. Mereka salah tentang peristiwanya, tetapi
setelah kekecewaan itu mereka paham bahwa Yesus memasuki Bilik Mahakudus untuk
memulai penghakiman orang-orang mati.
Now the question is what
was the response of the people when the message of the Millerites was
proclaimed? I'm going to read now a couple of long statements and the reason
I'm reading these statements is because they were written by people who went through
this experience. This is not written by some historian sitting in an ivory
tower and philosophizing and saying, well, you
know, I did my research and this is what
happened. No, it's talking about people who went through this. Ellen White was
one of them, she wrote in the book Great
Controversy pages 368- 369, the
response of the people to the powerful proclamation that the judgment was about
to begin. I read, “Some ministers laid
aside their sectarian
views and
feelings, left their salaries and their churches, and united in proclaiming the
coming of
Jesus. There were
comparatively few
ministers, however, who would
accept this message; therefore it was largely committed
to humble laymen…”
Ellen White is going to say, at the end of
time, she says few great men will be used because they are full of themselves.
That is not the way she says it but that's what she means. She continues, “…Farmers left their fields,
mechanics their tools, traders their merchandise,
professional men their positions; and yet the
number of workers was small in comparison
with
the work
to
be accomplished. The condition
of
an ungodly church and
a world lying in
wickedness, burdened the souls of the true watchmen, and they willingly endured toil, privation,
and suffering, that they
might call men
to repentance unto salvation. Though opposed by Satan,
the work
went steadily forward, and the advent truth was accepted by many thousands. Everywhere
the searching testimony was heard, warning sinners, both worldlings and church members,
to flee from the wrath to come. Like John the Baptist,
the forerunner of Christ, the preachers laid the ax at the root of the tree and urged all to bring forth fruit meet for repentance. Their stirring appeals
were in marked contrast to the
assurances of peace and safety
that were heard from popular
pulpits; and wherever the message was given, it moved the people.
The simple,
direct testimony of
the Scriptures, set home by the power of
the Holy Spirit, brought a weight of
conviction which few were able wholly to resist…” Is God going to pour out His Spirit in
latter rain power in the future? Is the same thing going to happen again? We
are going to draw a parallel tomorrow, don't miss tomorrow because tomorrow is
critically important, it's the Philadelphian condition at the end of time. She
continued writing, I go back a little bit. “…The simple, direct testimony of
the Scriptures, set home by the power of
the Holy Spirit, brought a weight of
conviction which few were able wholly to resist. Professors of religion were roused
from their false security. They saw their backslidings, their worldliness and unbelief, their pride and selfishness. Many sought the
Lord with repentance and humiliation. The affections that had so long clung to
earthly things they now fixed
upon Heaven. The Spirit
of God rested upon them,
and with hearts softened
and subdued they joined
to sound the cry:
‘Fear God, and give glory to Him;
for the hour of His judgment
is come.’…” Notice the central message, the hour of
God's judgment. She continues, “…Sinners inquired with weeping: ‘What must I do to be saved?’ Those whose lives had been marked with dishonesty were anxious to make restitution. All who found peace in Christ longed to see others share the blessing.
The hearts of parents
were turned to their
children, and the hearts of children to their parents. The barriers
of pride and reserve were swept away. Heartfelt confessions were made, and the
members of the household labored for the salvation
of those who were nearest and
dearest. Often was heard the sound of earnest intercession. Everywhere were souls in deep anguish pleading
with God. Many wrestled
all night in prayer
for the assurance that their own sins were pardoned, or for the conversion of
their relatives or neighbors….”
Some movement wasn't it? Wow! It caused a tremendous
revival. In fact we're going to find that Ellen White stated that this was the
greatest revival since apostolic times.
Nah, pertanyaannya ialah, bagaimana respon orang-orang
ketika pekabaran Miller dikumandangkan? Saya akan membacakan dua pernyataan
panjang, dan alasannya mengapa saya membacakan pernyataan-pernyataan ini ialah
karena mereka ditulis oleh orang-orang yang mengalami sendiri peristiwa itu.
Ini bukan ditulis oleh sejarahwan yang duduk di dalam menara gadingnya dan
befilosofi, dan mengatakan saya sudah membuat riset dan inilah yang terjadi.
Tidak, ini bicara tentang orang-orang yang mengalaminya sendiri. Ellen White
adalah salah satu dari mereka, dia menulis di Great Controversy
hal. 368-369, bagaimana respon orang-orang kepada proklamasi besar bahwa penghakiman
akan segera dimulai. Saya baca, “…Beberapa hamba Allah menyingkirkan pandangan sektarian
dan perasaan mereka, meninggalkan gaji dan gereja mereka, dan bergabung dalam
mengumumkan kedatangan Yesus. Namun demikian bila
dibandingkan relatif sedikit hamba
Allah yang mau menerima pekabaran ini, karena itu penyebaran pekabaran tersebut sebagian besar diserahkan kepada
orang-orang awam yang rendah hati…” Ellen White
akan berkata pada akhir zaman, dia bilang sedikit orang-orang besar yang akan
dipakai karena mereka begitu tinggi hati. Dia tidak mengatakannya dengan
kata-kata itu tetapi itulah yang dimaksudnya. Ellen White melanjutkan, “…Petani-petani meninggalkan
ladang-ladang mereka, para mekanik meninggalkan peralatan mereka, para pedagang
meninggalkan dagangan mereka, orang-orang professional meninggalkan jabatan
mereka, namun jumlah pekerjanya tetap
kecil dibandingkan pekerjaan yang harus diselesaikan. Kondisi gereja yang tidak
saleh dan dunia yang berada dalam kejahatan, membebani jiwa-jiwa
penjaga-penjaga sejati ini, dan mereka dengan rela menanggung kerja keras, kekurangan, dan
penderitaan, supaya mereka bisa memanggil manusia untuk
bertobat agar diselamatkan. Walaupun dilawan oleh Setan, pekerjaan itu maju terus, dan
kebenaran tentang kedatangan Kristus diterima oleh beribu-ribu. Di mana-mana
kesaksian yang menegur terdengar, memperingatkan orang-orang berdosa, baik
orang-orang dunia maupun anggota-anggota gereja, agar lari dari murka yang akan
datang. Seperti Yohanes Pembaptis, yang mendahului Kristus, para pengkhotbah
meletakkan kapak pada akar pohon dan mendesak agar semua menghasilkan buah yang sesuai dengan
pertobatan. Permohonan-permohonan mereka yang menyentuh sangat kontras dengan
jaminan kedamaian dan keamanan yang terdengar dari mimbar-mimbar yang populer,
dan di mana pun pekabaran tersebut disampaikan itu menggerakkan hati
orang-orang. Kesaksian Kitab Suci yang sederhana dan langsung, yang diarahkan
ke sasarannya oleh kuasa Roh Kudus, menghasilkan beban pertobatan yang hanya bisa sama sekali diacuhkan oleh sedikit orang…” Apakah Allah akan mencurahkan RohNya saat hujan
akhir di masa depan? Apakah hal yang sama akan terjadi lagi? Besok kita akan
menarik persamaan, jangan lewatkan besok, karena pelajaran besok sangat
penting, itulah kondisi Filadelfia pada akhir zaman. Ellen White melanjutkan menulis,
saya mundur sedikit, “…Kesaksian Kitab Suci yang sederhana dan langsung, yang diarahkan
ke sasarannya oleh kuasa Roh Kudus, menghasilkan beban pertobatan yang hanya bisa sama sekali diacuhkan oleh sedikit orang. Para profesor agama terbangun dari rasa
aman mereka yang palsu. Mereka melihat kemunduran kerohanian mereka,
keduniawian mereka, dan ketidakpercayaan mereka, kesombongan dan keegoisan
mereka. Banyak yang mencari Tuhan dengan pertobatan dan kerendahan hati. Kecintaan
mereka pada benda-benda duniawi sekarang mereka kaitkan ke Surga. Roh Allah
turun pada mereka dan dengan hati yang dilunakkan dan ditaklukkan, mereka bergabung
untuk menyerukan pekikan ‘Takutlah
akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya’(Wah. 14:7)…” Simak pesan intinya, saat penghakiman Allah. Ellen
White melanjutkan,
“…Orang-orang berdosa bertanya sambil menangis, ‘Apa yang harus aku lakukan
supaya selamat?’ Mereka yang hidupnya tadi tercemar dengan ketidakjujuran,
sekarang bertekad membuat restitusi. Semua yang menemukan kedamaian dalam
Kristus rindu melihat orang lain mendapatkan berkat yang sama. Hati para
orangtua kembali kepada anak-anak mereka, dan hati anak-anak kepada
orangtua-orangtua mereka. Kesombongan dan sikap menjauh yang menjadi penghalang,
sekarang disapu hilang. Pengakuan-pengakuan yang datang dari hati dibuat, dan
anggota-anggota keluarga bekerja keras untuk keselamatan mereka yang adalah
orang-orang yang terdekat dan paling disayangi. Sering terdengar suara doa
syafaat yang tulus. Di mana-mana jiwa-jiwa dalam kepedihan yang mendalam
memohon kepada Allah. Banyak yang bergumul sepanjang malam dalam doa untuk
mendapatkan jaminan bahwa dosa-dosa mereka sendiri telah diampuni, atau bagi
pertobatan kerabat atau tetangga-tetangga mereka…” Gerakan yang luar biasa, bukan? Wow! Itu
menimbulkan kebangunan rohani yang luar biasa. Bahkan kita akan melihat Ellen
White menyatakan bahwa ini adalah kebangunan rohani terbesar sejak zaman
apostolik.
Another individual who participated in this movement
wrote the following. "It produced everywhere the most deep
searching of heart and humiliation of soul before the God of high
Heaven. It caused a weaning of affections
from the things of this world, a healing of controversies and animosities, a confession of wrongs, a breaking down before God, and penitent, brokenhearted supplications to
Him for pardon and acceptance. It caused
self-abasement and
prostration of soul, such as we
never before witnessed. As God by Joel commanded, when the great day of God should be at
hand, it produced a rending of hearts and not of garments, and a turning unto the Lord with fasting, and weeping, and mourning.
As
God said by Zechariah, a
spirit of grace and supplication was poured out upon His children; they looked to Him whom they had pierced, there was a
great mourning in the land and those who were looking for the Lord afflicted
their souls
before Him."
What a movement that was.
Orang lain
yang juga mengambil bagian
dalam gerakan ini menulis yang berikut, “…Di mana-mana ini menciptakan
penyelidikan hati yang paling mendalam dan perendahan hati di hadapan Allah
yang Mahatinggi. Juga menimbulkan disingkirkannya rasa sayang pada benda-benda dunia ini,
pemulihan dari pertentangan-pertentangan dan kebencian-kebencian, pengakuan
kesalahan-kesalahan, penyesalan yang sungguh-sungguh di hadapan Allah, dan
permohonan-permohonan kepadaNya dari hati yang hancur dan bertobat untuk
mendapatkan pengampunan dan penerimaan. Itu mendatangkan perendahan diri dan
penyerahan jiwa seperti yang tidak pernah kita saksikan sebelumnya. Sebagaimana
Allah memerintahkan melalui Yoel, ketika hari besar Allah menjelang, itu akan membuat
hati-hati tercabik dan bukan pakaian,
dan orang akan berpaling kembali kepada
Tuhan dengan berpuasa dan meratap, dan berkabung. Sebagaimana Allah berfirman
melalui Zakharia, suatu roh kasih karunia dan permohonan dicurahkan kepada
anak-anakNya, mereka memandang penuh harap kepada Dia yang telah mereka tikam, di
seluruh negeri ada perkabungan besar… dan mereka yang mencari Tuhan menyelidiki
hati mereka di hadapanNya.” —( Bliss, in Advent Shield
and Review, vol. I, p. 271 ~ January, 1845)
Sungguh itu momen yang luar biasa.
And I've taken the time to read this rather than describing
it because Ellen White and this individual that I just quoted were eyewitnesses,
they participated in this. So who could better describe the revival that took
place as a result of the preaching of the judgment hour message than those who
went through this particular experience?
Saya telah mengambil waktu untuk membacakan ini daripada
menggambarkannya karena Ellen White dan orang ini yang baru saya kutip, adalah
saksi-saksi hidup, mereka ambil bagian dalam ini. Jadi siapa yang bisa
menggambarkan kebangunan rohani yang terjadi sebagai akibat dikhotbahkannya
saat penghakiman ini lebih baik
daripada mereka yang mengalami peristiwa khusus ini?
You know it was such a living experience, it was such a
genuine experience that Ellen White made this comment in Great Controversy 401 and 402. “Of all the great religious movements since the days of
the apostles, none have been more free from human
imperfection and the wiles
of Satan than was that of the autumn of 1844. Even
now,
after the lapse of many years…”
she is writing in the 1880s “…Even now, after the lapse of many years
all who shared in that movement and who have stood firm upon
the platform of truth still feel the holy influence of that blessed work and bear witness that it was of God.”
Kalian tahu, itu adalah suatu pengalaman yang
sungguh-sungguh hidup, itu benar-benar suatu pengalaman tulen sehingga Ellen
White membuat komentar ini di Great Controversy hal. 401-402. “…Dari semua gerakan relijius yang hebat-hebat sejak
zaman para rasul, tidak ada yang lebih terbebas dari ketidaksempurnaan manusia
maupun akal bulus Setan daripada apa
yang terjadi di musim gugur 1844 ini. Bahkan sampai sekarang ini pun,
setelah banyak tahun lewat, …” Ellen White menulis ini di 1880an,
“…Bahkan sampai sekarang ini pun,
setelah banyak tahun lewat, semua yang
terlibat dalam gerakan tersebut dan yang tetap berdiri teguh di atas dasar
kebenaran, masih merasakan dampak kekudusan dari pekerjaan
yang diberkati itu dan menyaksikan bahwa itu betul berasal dari Allah.…”
But not everybody was happy with the message, the
synagogue of Satan woke up. You notice that the synagogue of Satan is mentioned
in the connection of this church. Notice Revelation 3:9. “ 9 Indeed I
will make those of the synagogue of Satan, who say they are Jews
and are not but lie …” this
is of course speaking about spiritual Jews, they claim to be Christians in
other words, but they're really not. “… indeed…” this is a promise that wasn't fulfilled with the
Millerites in the 1830s and 1840s. This is going to be fulfilled in the future.
Remember that what took place in the 1830s was partial fulfillment, the
complete fulfillment is still in the future. Notice once again the last part of
verse 9. “…indeed I will make
them come and worship before your feet, and to know that I have loved you.” We will come back to that in our next study
together.
Tetapi tidak semua
orang senang dengan pekabaran itu. Sinagog (jemaat) Setan pun bangun. Kalian
melihat bahwa sinagog Setan disebutkan sehubungan dengan gereja ini. Simak
Wahyu 3:9, “9 Sesungguhnya, Aku akan menjadikan mereka yang dari
jemaat (sinagog) Setan yang menyebut dirinya orang
Yahudi, tetapi bukan, melainkan
berdusta…” ini tentu saja bicara
tentang Yahudi simbolis, dengan kata lain mereka mengaku sebagai
Kristen, tetapi mereka bukan, “…Sesungguhnya…” ini adalah janji
yang tidak digenapi oleh golongan Miller di tahun 1830an dan 1840an. Ini akan digenapi di masa depan.
Ingat, apa yang terjadi di 1830an itu
hanya penggenapan sebagian, penggenapan keseluruhannya masih di masa depan.
Simak sekali lagi bagian terakhir dari ayat 9, “…Sesungguhnya
Aku akan membuat mereka datang dan
menyembah di depan kakimu dan mengakui,
bahwa Aku telah mengasihi engkau…” Kita nanti akan
kembali kemari dalam pelajaran kita berikutnya.
The fallen
Protestant churches
that had failed to advance beyond the Protestant Reformation were in a
deplorable condition in 1844 and according to the Spirit of Prophecy
they will get worse and worse until Revelation 18 tells us that they will be the
habitation of devils. But already in 1844 they were in a terrible
condition, they despised the Millerites, they opposed their message and they
even disfellowshipped those who went to Millerite meetings, and they actually wanted to kill William
Miller.
Gereja-gereja
Protestan yang telah jatuh, yang gagal maju melampaui Reformasi Protestan berada dalam kondisi yang mengenaskan
di 1844, dan menurut Roh Nubuat mereka akan menjadi semakin lama semakin parah hingga Wahyu 18 mengatakan kepada kita bahwa mereka akan menjadi
tempat kediaman iblis. Tetapi sudah sejak 1844 mereka berada
dalam kondisi yang payah. Mereka membenci golongan Miller, mereka menentang
pekabaran Miller dan mereka bahkan mengeluarkan dari gereja mereka orang-orang
yang datang ke pertemuan-pertemuan Miller, dan mereka benar-benar ingin
membunuh William Miller.
Let me read you a few statements about the opposition, Great Controversy page 389, “The Second Angel’s Message of Revelation
14 was first preached in the summer of 1844…” the
Second Angel’s Message is about the fall of Babylon and coming out of Babylon.
She continues, “…and it then had a more direct application
to the churches of the United
States, where
the warning of the judgment
had been most widely proclaimed and most generally rejected, and where the declension in the
churches had been most rapid. But the message of the Second Angel did not reach…” listen carefully, “…did not reach its complete fulfillment in 1844. The churches then experienced a moral fall…” she is talking about the apostate Protestant churches
that were in Sardis that did not advance beyond the Protestant Reformation,
they were happy with orthodoxy, they were happy with Lutheran, with Calvin, not
willing to accept any fresh perspectives of truth. She says, “…The churches then experienced a moral fall in consequence of their refusal of the light of the advent message;
but that fall was not complete.
As they have continued
to reject…” do they continue to reject, the Sabbath?
The state of the dead, etc.? Yes. “…As they have continued
to reject the special truths
for this time…” that
is present truth, “…they have fallen lower and lower…”
In 1842 Ellen White and her entire family
were disfellowshipped from the Methodist church because they attended a
Millerite meeting in a tent.
Saya akan membacakan beberapa pernyataan tentang perlawan
itu, Great Controversy hal. 389, “…Pekabaran Malaikat Kedua Wahyu 14 pertama dikhotbahkan di musim panas
1844…” Pekabaran
Malaikat Kedua ialah tentang kejatuhan Babilon dan supaya keluar dari Babilon.
Ellen White melanjutkan, “…dan saat itu aplikasi langsungnya lebih kepada gereja-gereja di Amerika
Serika di mana peringatan tentang penghakiman paling luas dikabarkan, dan
secara umum paling ditolak, dan di mana kemerosotan gereja-gereja paling cepat.
Tetapi Pekabaran Malaikat Kedua tidak mencapai…” dengarkan baik-baik,
“…tidak mencapai penggenapannya yang sempurna di 1844. Gereja-gereja
waktu itu mengalami kejatuhan moral…” Ellen White bicara tentang gereja-gereja Protestan
murtad yang ada di Sardis yang tidak maju melampaui Reformasi Protestan. Mereka
sudah puas dengan
kekonservatifan, mereka sudah puas dengan
Lutheran, dengan Calvin, tidak bersedia menerima perspektif kebenaran yang
baru. Ellen White berkata, “…Gereja-gereja waktu itu mengalami kejatuhan moral sebagai akibat
penolakan mereka kepada terang pekabaran kedatangan kedua Kristus, tetapi
kejatuhan itu belum lengkap. Saat mereka berlanjut menolak…” apakah mereka berlanjut menolak tentang Sabat?
Tentang status orang mati? dll.? Ya. “…Saat mereka berlanjut menolak kebenaran-kebenaran
istimewa untuk masa ini…” yaitu
kebenaran masa kini, “…mereka jatuh semakin rendah dan semakin rendah. …” Di 1842 Ellen White dan seluruh keluarganya
dikeluarkan dari keanggotaan gereja Methodist karena mereka pernah menghadiri
pertemuan Millerite yang diadakan di bawah tenda.
Ellen White stated in Great
Controversy 375 and 376, “But as ministers and religious leaders
decided against
the advent doctrine and desired to suppress all agitation of the subject,
they not only opposed
it from the pulpit, but denied their members the privilege of
attending preaching upon the second advent, or even of speaking
of their hope in the social meetings
of the church…” the social meetings were like prayer
meeting. In other words, they said you can't talk about this. She says, the
ministers and religious leaders decided against this doctrine.
Ellen White menyatakan di Great Controversy
hal. 375-376, “…Tetapi ketika para hamba Allah dan
pemimpin-pemimpin rohani memutuskan untuk menolak doktrin kedatangan kedua
Kristus dan ingin menekan semua agitasi subjek tersebut, mereka bukan saja
menentangnya dari mimbar, melainkan menghalangi hak anggota-anggota mereka
untuk menghadiri khotbah tentang kedatangan kedua tersebut, atau bahkan bicara
tentang harapan mereka di pertemuan-pertemuan sosial gereja…” pertemuan-pertemuan sosial ini
misalnya pertemuan doa. Dengan kata lain mereka mengatakan orang tidak boleh
membicarakan hal itu. Ellen White berkata, para hamba Allah dan
pemimpin-pemimpin rohani memutuskan untuk menolak doktrin tersebut.
The Great Controversy page 376 Ellen White wrote, “In the summer of 1844 about
fifty thousand withdrew from the churches…” Do you know what the Second Angel says? It says “Babylon has fallen” and the added message in Revelation 18, a
repetition of the Second Angel’s Message not only says Babylon is fallen, but
it says “Come out of her, My people!” because lots of God's faithful people were
in the churches called Babylon in 1844,
and when they heard the message they came out. Is that going to be repeated? Is there
going to be a tremendous opposition by the clergy in the United States?
Absolutely, we will see that in our next lecture. Are they going to try and
shut out the light from their church members? Absolutely. I'm going to read you
statements where this whole scenario is going to be repeated again.
The Great Controversy
hal. 376 Ellen White menulis, “…Di musim panas 1844 sekitar 50’000 orang mundur dari gereja-gereja…” Tahukah kalian apa kata Malaikat Kedua? Dia berkata
“Telah roboh Babilon” (Wah.
14:8) dan pesan tambahan di Wahyu 18,
suatu pengulangan Pekabaran Malaikat Kedua tidak hanya mengatakan Babilon sudah
roboh, tetapi dikatakan “Keluarlah
darinya, umatKu!” (Wah. 18:4) karena banyak
umat Allah yang setia masih ada di gereja-gereja yang disebut Babilon di 1844,
dan ketika mereka mendengar pekabaran tersebut, mereka keluar. Apakah kejadian ini akan terulang?
Apakah akan ada perlawanan sengit dari para pendeta gereja-gereja di Amerika
Serikat? Tentu saja, kita akan melihat itu di pelajaran kita berikutnya. Apakah
mereka akan berusaha mematikan terang itu dari anggota-anggota gereja mereka?
Betul sekali. Saya akan membacakan pernyataan-pernyataan di mana seluruh
skenario ini akan diulangi lagi.
Early Writings page 234, “…Falsehoods were circulated to injure his [Miller’s] influence; and at different times after
he
had plainly declared the counsel of God, applying cutting truths to the hearts of his hearers,
great rage was kindled against him, and as he left the place of meeting, some waylaid him in order to take his life. But angels of God were sent to protect him, and they led him safely away from the angry mob. His work was not yet finished.”
Early
Writings hal. 234, “…Kebohongan-kebohongan disebarkan
untuk merusak pengaruh pekabaran Miller, dan di waktu-waktu yang berbeda
setelah dia dengan gamblang menyatakan nasihat Allah, mengaplikasikan
kebenaran-kebenaran yang tajam ke hati para pendengarnya, kemarahan besar terhadapnya
tersulut, dan ketika Miller meninggalkan tempat pertemuan, ada yang
menyerangnya di jalan untuk mengambil nyawanya. Tetapi malaikat-malaikat Allah
dikirim untuk melindunginya, dan mereka menyelamatkannya dari massa yang
mengamuk. Pekerjaannya masih belum selesai.”
And I want to read something that was written by William
Miller after the great disappointment. You
know everybody was scared two days before, they said, “Well, maybe Miller is
right, we’d better straighten out.” But after the disappointment, notice what happened. “It passed. And the next day it seemed as though
all the demons from the bottomless pit were let loose upon us…” the synagogue of Satan, right? “…The same ones and many more who were crying for
mercy two days before,
were now mixed with the
rabble and mocking, scoffing, and threatening in a most blasphemous
manner.”
Dan saya mau membacakan sesuatu yang ditulis oleh William
Miller setelah kekecewaan besar itu. Kalian tahu,
semua orang ketakutan dua hari sebelumnya, mereka berkata, “Nah, barangkali
Miller benar, sebaiknya kita segera berbenah.” Tetapi setelah kekecewaan itu,
simak apa yang terjadi. “…Waktunya sudah lewat. Dan
keesokan harinya seolah-olah semua iblis dari lubang yang tidak ada dasarnya
dilepaskan kepada kita…” sinagog/jemaat Setan, benar?
“…Orang-orang yang sama dan masih banyak lagi yang dua hari yang lalu
meratap minta ampun, sekarang bergabung dengan para pengacau dan menghina,
mengejek, dan mengacam dengan sikap yang sangat menghujat.” ( Words of William Miller
in a letter to I. O. Orr,
M. D.
dated
December
13,
1844)
Now let's go to Revelation 3:10, what did the
Philadelphians do in the light of this opposition? Did they give up, did their
knees get weak, and start shaking, or did they persevere? Revelation 3:10 tells
us what happened. This is the very next
verse after the mention of the synagogue of Satan. Jesus says to the
Philadelphian church, “ 10 Because you
have kept My command
to persevere…” we've studied that word “persevere” before,
that is the word ὑπομονή [hupomonē] it's translated “patience”, incidentally
this is the same word that is used in Revelation 13:10, “Here is the patience
of the saints.” Are God's people going
to need patience in the coming crisis? Incidentally the two places in
Revelation where this is found Revelation 13:10 and Revelation 14:12 , “here's the patience
of the saints”, it's always in the context of the final crisis. Revelation
13:10 is right before the Beast from the earth that is going to make an image
of the first Beast, forbid buying and selling, and give a death decree. In
Revelation 14:12 “the patience of the saints”, comes immediately after the Third Angel’s
Message about the Beast, his image, and his mark. The same word that is used here
“perseverance”.
So did the Millerites, did the Philadelphians persevere?
Yes, they didn't give up. Now, most of them did after the disappointment, but
there was a group that was faithful. “ 10 Because you
have kept My command
to persevere, I also will
keep you from the hour of trial which shall come upon the whole
world, to test those who dwell on the
earth.”
Now here we have a clear indication that the message to
Philadelphia is broader than just to the Millerite movement, because it says
here, that the hour of trial is going to come upon the whole world to test
those who dwell on the earth.
Nah, mari ke Wahyu
3:10, apa yang dilakukan gereja Filadelfia sehubungan dengan perlawanan ini?
Apakah mereka menyerah, apakah lutut mereka menjadi lemah dan mulai goyah, atau
apakah mereka bertahan? Wahyu 3:10 mengatakan apa yang terjadi. Ini adalah ayat
berikutnya setelah disebutkannya sinagog/jemaat Setan. Yesus
berkata kepada gereja Filadelfia, “10
Karena engkau telah menuruti Perintah-Ku untuk bertahan…” kita sudah mempelajari kata “bertahan” sebelumnya dan itu
ialah kata ὑπομονή [hupomonē] yang juga
diterjemahkan “kesabaran”, ketahuilah ini adalah kata yang sama yang dipakai di
Wahyu 13:10 “Di sinilah keuletan…orang-orang
kudus”. Apakah umat Allah akan memerlukan
kesabaran dalam krisis yang akan datang? Nah kebetulan dua tempat di Wahyu di
mana kata ini ditemukan ialah Wahyu 13:10 dan Wahyu 14:12, “Di sinilah keuletan
orang-orang kudus”, selalu dalam
konteks krisis yang terakhir. Wahyu 13:10 itu tepat sebelum Binatang yang
keluar dari bumi yang akan membuat patung Binatang pertama, yang melarang orang
berjual beli, dan mengeluarkan surat perintah untuk membunuh. Di Wahyu 14:12, “keuletan orang-orang kudus” muncul segera setelah Pekabaran Malaikat Ketiga tentang
Binatang itu, patungnya, dan tandanya. Kata
yang sama itu dipakai di sini, “bertahan”.
Jadi apakah golongan Miller, gereja Filadelfia bertahan?
Ya, mereka tidak menyerah. Nah, kebanyakan dari mereka menyerah setelah
kekecewaan itu, tetapi ada sekelompok yang tetap setia. “…10 Karena engkau telah menuruti Perintah-Ku
untuk bertahan, Aku pun akan memelihara engkau dari saat pencobaan yang akan datang ke atas
seluruh dunia, untuk menguji mereka yang
diam di bumi.”
Nah di sini ada
indikasi jelas bahwa pekabaran kepada Filadelfia ini lebih luas daripada hanya
ditujukan kepada gerakan Miller, karena dikatakan di sini bahwa saat pencobaan itu akan datang kepada
seluruh dunia untuk menguji
mereka yang hidup di bumi.
Now let's talk for a moment about this expression “keep you” that we find here in verse 10. What does that mean, “keep you”? “I
also will keep you from the hour of trial”.
You know there are churches that believe
that there's going to be a pre-tribulation rapture, have you ever heard of
those churches that say that Jesus is going to whisk away the faithful to
Heaven before the Great Tribulation? And they use this verse, they say Jesus
says to the church of Philadelphia ~ which they believe to be the end-time
church ~ that's interesting, you know, they’re actually agreeing with us as to
the chronological time when this church exists at the end of time. You know,
they say, “Well, it says here that Jesus is going to keep us from the hour of
trial, so we're not actually going to go through that time of trial, because
He's going to keep us from it.” Well, let's read a verse that shows that is not
true, they
are not going to be kept OUT of the time of trial, they are going to be kept IN
the trial when it comes.
Notice John 17:15 this shows that this interpretation is
wrong. Jesus prayed, “ 15 I do not pray…” He
is praying to His Father, “…I do not pray that You should take them out
of the world, but that You should keep them from the evil one.”
So can God's people go through the time of trouble and
God keep them from the evil one? Absolutely! The expression “keep” them is the
same one that you find in the message to Philadelphia.
Nah, mari kita bicara sejenak tentang ungkapan ini, “memelihara engkau” yang kita temukan di ayat 10 ini. Apa artinya
“memelihara engkau”? “Aku pun akan memelihara
engkau dari saat pencobaan”?
Kalian tahu, ada gereja-gereja yang meyakini bahwa akan ada pengangkatan (rapture) ke Surga sebelum Masa Kesukaran, pernahkah kalian
mendengar gereja-gereja itu mengatakan bahwa Yesus akan menyelamatkan
orang-orang setia ke Surga sebelum Masa Kesukaran? Dan inilah ayat yang mereka
pakai. Mereka mengatakan Yesus berkata kepada gereja Filadelfia ~ yang mereka yakini adalah gereja akhir
zaman ~ ini menarik, karena mereka ternyata setuju dengan kita mengenai
kronologi waktu kapan gereja Filadelfia ini ada pada akhir zaman. Kalian tahu,
mereka berkata, “Nah, dikatakan di sini bahwa Yesus akan memelihara kita dari
saat pencobaan itu, berarti kita tidak akan melewati masa pencobaan itu karena Yesus
akan memelihara kita darinya.” Nah, mari kita
baca sebuah ayat yang membuktikan bahwa itu tidak benar, mereka bukan akan dipelihari di LUAR
pencobaan, mereka akan
dipelihara di DALAM pencobaan itu saat itu
terjadi.
Simak Yohanes 17:15, ayat ini menunjukkan bahwa
interpretasi mereka itu salah. Yesus berdoa, “15
Aku tidak meminta…” Yesus berdoa kepada BapaNya, “…Aku
tidak meminta supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau memelihara mereka
dari si jahat…”
Jadi apakah umat Allah bisa melewati masa kesukaran dan Allah
memelihara mereka dari si jahat? Tepat sekali! Ungkapan “memelihara mereka” adalah ungkapan
yang sama yang kita lihat di pesan kepada Filadelfia.
Now what about the hour of trial, they're going to be kept
“from the hour of trial that will come upon
the whole world.” Now
the word “trial” here is the Greek word πειράζω [peirazō], it's not the same word that is used in Matthew 24 for
the Great Tribulation. In other words, the word does not mean
"tribulation", what it means is "temptation". In other
words, "I
will keep you from the hour of temptation”.
And you say, now wait a minute, what does that mean,
“keep you from the hour of temptation”?
Nah, bagaimana dengan “saat pencobaan”? Mereka akan
dipelihara “dari saat pencobaan yang
akan datang ke atas seluruh dunia”. Nah, kata “pencobaan” di sini adalah kata Greeka πειράζω [peirazō], ini bukan kata yang sama yang
dipakai di Matius 24 untuk Masa Kesukaran Besar. Dengan kata
lain, kata ini tidak berarti “Masa Kesukaran
Besar”, kata ini berarti “pencobaan” (godaan). Dengan kata
lain, “Aku pun akan memelihara
engkau dari saat pencobaan.”
Dan kalian
berkata, tunggu sebentar, apa artinya “memelihara engkau dari saat pencobaan”?
Let me ask you, are God's people going to be severely
tested during the final time of trouble? Were the Millerites, were the
Philadelphians around 1844 severely tested in their time of trial? Absolutely.
Let me read you Great Controversy page 560.
Ellen White here is referring to the hour
of trial at the end of time, once again you'll see that she's quoting verses
that apply to the church of Philadelphia to the end-time church. Great Controversy 560, “Just before us…” Ellen
White wrote, “…is ‘the hour
of
temptation, which shall come upon all the world, to
try
them that dwell upon the earth.’ (Revelation 3:10)...” she's quoting Revelation 3:10 “…All…” now notice, what is the hour of temptation that she's
talking about? “…All whose faith is not firmly established upon the Word
of God will be deceived
and
overcome...” Is Satan going to tempt God's people in this hour of
temptation? You’d better believe it. She continues writing, “…Satan ‘works with all deceivableness of
unrighteousness’
to gain control of the children of men, and his deceptions will continually
increase. But he can gain his object only as men voluntarily yield to his temptations…” there you have the word “temptations”. “…Those who
are
earnestly seeking
a knowledge of the truth
and are striving
to purify their souls through obedience, thus doing what they can to prepare for the conflict, will find, in the God of truth, a
sure defense…” And then she quotes Revelation 3:10, “…‘Because thou hast kept the word of My patience, I also will keep thee’ (KJV), is the Savior's promise. He would sooner send
every angel out of Heaven to
protect
His
people than leave
one soul that
trusts in
Him
to be overcome by Satan.”
Coba saya tanya, apakah umat Allah akan diuji dengan
berat selama masa kesukaran yang terakhir? Apakah golongan Miller, jemaat
Filadelfia sekitar tahun 1844 diuji berat di masa pencobaan mereka? Tentu saja.
Coba saya bacakan Great Controvesy hal. 560. Ellen White di
sini sedang mengacu kepada masa pencobaan akhir zaman, sekali lagi kita akan
melihat Ellen White mengutip dari ayat-ayat untuk gereja Filadelfia, ke gereja
akhir zaman.
Great Controversy hal.
560, “…Tepat di hadapan kita…” tulis Ellen White,
“…ialah saat pencobaan yang akan datang ke atas seluruh dunia, untuk menguji
mereka yang diam di bumi.’ (Wah. 3:10)
…” Ellen White mengutip Wahyu 3:10.
“…Semua…” sekarang
simak, apakah saat pencobaan
yang dimaksud Ellen White? “…Semua yang imannya tidak
berjangkar kuat pada Firman Allah akan tertipu dan dikalahkan…” apakah Setan akan menggoda umat Allah di saat
pencobaan ini? Percayalah! Ellen White melanjutkan menulis,
“…Setan ‘bekerja dengan segala
tipu muslihat yang jahat’(2 Tesa. 2:10) untuk mengendalikan
anak-anak manusia, dan penipuan-penipuannya akan terus-menerus meningkat.
Tetapi dia hanya bisa mendapatkan sasarannya jika manusia secara sukarela
menyerah kepada godaannya…” di sini kata
“godaan”. “…Mereka yang dengan
tulus mencari pengetahuan kebenaran dan berusaha keras untuk memurnikan jiwa
mereka melalui kepatuhan, dan dengan demikian melakukan apa yang mereka bisa
untuk persiapan menghadapi konflik tersebut, akan mendapatkan perlindungan yang
pasti dari Allah kebenaran…” Kemudian
Ellen White mengutip Wahyu 3:10 “…‘Karena
engkau telah menuruti kata-kata kesabaran-Ku, Aku pun akan memelihara engkau’ adalah janji
Sang Juruselamat. Dia akan lebih memilih untuk mengutus setiap malaikat keluar
dari Surga untuk melindungi umatNya daripada meninggalkan satu orang yang
mempercayaiNya dikalahkan oleh Setan.”
So did the Millerites go through a trial? Yes. Was it the
final trial? No, because this final trial is going to go to the whole world.
Jadi apakah golongan Miller melewati suatu pencobaan? Ya. Apakah itu pencobaan terakhir? Tidak, karena pencobaan yang terakhir ini akan jatuh ke atas seluruh dunia.
Now the Greek language has four words that are translated
“world”.
1. one is the word γῆς [gues] it means basically the dry earth.
2. Then you have the word αἰών [aiōn]
which means the world in
this evil age, it's translated. Sometimes it is translated "I am with you till the end of the
world." It's till the end of the age, in other words till the end of time,
it's the world within its time frame.
3. Then you have the word κόσμος [kósmos],
which is the world in its
material composition.
4. But the word that is used here is the word οἰκουμένη [oikoumenē].
It comes from two Greek words οἰκος [oikōs]
which means "house" and μένω [meno] "to dwell”. In other words, it should
be translated "those
who dwell on the earth".
In other words, the deception, Satan's attempted deceptions will go to
all of the inhabitants of the world, is what it's saying, not speaking
about the world in its material composition, in its geographical extension,
it's speaking about this trial coming upon every single person in the world.
Nah, dalam bahasa Greeka ada empat kata yang
diterjemahkan “dunia”.
1.
satu ialah kata γῆς [gues], itu pada
dasarnya berarti bumi yang kering.
2.
Lalu ada kata αἰών [aiōn] yang berarti dunia ini di zaman kejahatannya sekarang, diterjemahkan
demikian. Terkadang diterjemahkan “Aku menyertai kamu
hingga ke akhir dunia.” Itu berarti hingga akhir zaman, dengan kata lain hingga
akhir masa, jadi itu dunia di dalam kerangka waktu.
3.
Lalu ada kata κόσμος [kósmos] yang adalah dunia dalam komposisi materinya.
4.
Tetapi kata yang dipakai di sini ialah kata οἰκουμένη [oikoumenē], yang berasal dari dua kata Greeka, οἰκος [oikōs] yang berarti
“rumah” dan μένω [meno] “berdiam”. Dengan kata lain, harus diterjemahkan “mereka
yang diam di bumi”.
Dengan demikian, penipuan, upaya penipuan Setan akan pergi kepada semua penghuni
bumi, itulah yang dikatakan; tidak bicara tentang dunia dalam
komposisi materinya, dalam perluasan geografisnya, tetapi ini bicara tentang
pencobaan ini datang kepada setiap manusia yang ada di dunia.
By the way the Millerites were tested. Notice Great Controversy page 393 Ellen White
explains. “Had it not been
for such portions of Scripture…”
like Habakkuk 2:4, “…admonishing them…” that is the disappointed Millerites, “…to wait with patience, and to hold fast their confidence in God's Word,
their
faith
would have failed in that trying hour.”
So they went through a period of anguish and trial, Satan
tempted them to give up but there was a faithful remnant that did not.
Nah, golongan Miller diuji. Simak Great Controversy hal. 393. Ellen White menjelaskan, “…Seandainya bukan karena adanya
bagian-bagian di Kitab Suci…” seperti
Habakuk 2:4 “…yang menegur mereka…” yaitu golongan Miller yang kecewa, “…agar menunggu dengan sabar, dan
memegang erat-erat keyakinan mereka pada Firman Allah, iman mereka sudah akan
gagal di saat pencobaan tersebut.”
Jadi mereka
melewati suatu periode kecemasan dan pencobaan, Setan membujuk mereka untuk menyerah tetapi ada
satu umat sisa yang setia yang tidak menyerah.
Now what counsel does Jesus give to the church of Philadelphia?
Revelation 3:11 immediately after saying, that there is a time of testing,
there is a time of temptation that is coming upon the whole world, Satan is
going to try and lead God's people down the wrong road; immediately after that
Jesus brings comfort by saying these words, “ 11Behold, I am coming
quickly! Hold fast
what you have, that no one may take your
crown.”
Nah, nasihat apa
yang diberikan Yesus kepada gereja Filadelfia? Wahyu 3:11, segera setelah
berkata bahwa akan ada suatu saat ujian, akan ada waktu
pencobaan yang akan datang pada seluruh dunia, Setan akan berusaha membawa umat
Allah ke jalan yang salah; segera setelah itu Yesus memberikan penghiburan
dengan berkata demikian, “11
Lihat, Aku datang segera. Peganglah erat-erat apa yang ada padamu, supaya tidak
seorang pun boleh mengambil mahkotamu.”
So is the tribulation going to last forever, is the time of
temptation going to last forever, is the faith of God's people going to be
tested forever? Absolutely not! God's people will eventually receive the crown.
Jesus says the time of trouble will be short.
In fact let's notice Matthew 24:22 that
speaks about this end-time period of tribulation, it says there, speaking about
this time of trouble, “ 22 And unless those days were shortened, no
flesh would be saved; but for the elect’s sake…” that is the Philadelphians,
“…those days will be…” what? “…will be shortened.”
Isaiah 54:8 also tells us, “8 In a little
wrath…” God is speaking, “…I hid My face from thee for a moment…” because during the time of trouble it would appear that
God has forsaken His people, it will look like it, just like Job. We will go
through the experience of Job, folks. It's going to be another experience just
like he had. We're going to lose everything that we have, we are going to lose
the support of our family, we are going to lose the support of our spouses, we
are going to lose our health, we are going to lose our friends, because Job
lost his friends, but Job said, “though He slay me, yet will I trust in Him.” That is what this is talking about. So it
says,
“…In a little wrath I hid My face from thee for a moment…” God says speaking about His people, “…but with everlating kindness I will have
mercy on thee,’ saith the Lord, thy
Redeemer.” (KJV)
So what God is saying, what Jesus is saying, “Hang in
there, don't give up. After the crisis comes a reward.”
Jadi, apakah masa
kesukaran itu akan terus berlangsung selamanya, apakah saat pencobaan itu akan
terjadi selamanya, apakah iman umat Allah akan diuji selamanya? Tentu saja
tidak! Umat Allah akhirnya akan menerima mahkota. Yesus berkata bahwa masa
kesukaran itu singkat. Nah, mari kita simak Matius 24:22 yang bicara tentang
periode kesukaran akhir zaman ini, dikatakan di sini bicara tentang masa
kesukaran, “22 Dan sekiranya masanya
tidak dipersingkat, tidak ada yang
hidup yang akan selamat; tetapi demi orang-orang pilihan…” yaitu orang-orang
Filadelfia, “…masa itu akan…” diapakan? “…akan dipersingkat…”
Yesaya 54:8 juga berkata kepada kita, “…8 Dalam
sedikit murka…” Allah sedang
bicara, “…Aku telah menyembunyikan wajah-Ku dari engkau sesaat lamanya…” karena selama masa
kesukaran itu seolah-olah Allah telah meninggalkan umatNya, akan terlihat
seperti itu, seperti Ayub. Kita akan menjalani pengalaman Ayub,
Saudara-saudara. Itu akan menjadi pengalaman seperti yang dialaminya. Kita akan
kehilangan semua yang kita miliki, kita akan kehilangan dukungan keluarga kita,
kita akan kehilangan dukungan pasangan kita, kita akan kehilangan kesehatan
kita, kita akan kehilangan teman-teman kita karena Ayub kehilangan
teman-temannya, tetapi Ayub berkata, “15 Walaupun Dia membunuhku, namun aku akan tetap
berserah padaNya.” (Ayub 13:15). Inilah yang dibicarakan di sini. Jadi dikatakan, “…8 Dalam
sedikit murka Aku telah menyembunyikan
wajah-Ku dari engkau sesaat lamanya…” kata Allah tentang
umatNya, “…tetapi dengan kemurahan yang abadi Aku akan mengasihani engkau,’ firman TUHAN,
Penebusmu…”
Jadi apa yang dikatakan Allah, apa yang dikatakan Yesus
ialah, “Bertahanlah di sana, jangan menyerah. Setelah krisis itu, ada pahala.”
Now did you notice that it says, that “no one takes your crown”. Can somebody take our crown if we don't
hold fast? Some of the Millerites did they apostatize? Did they give up? Did
they not hold fast? Did they lose their crown? Yes.
Let me share with you an interesting story about what it
means to lose the crown.
Before God called Ellen White to be a
prophet, He called an individual by the name of Hazen Foss. Perhaps this is a
part of history that you're not really acquainted with, but Hazen Foss rejected
God's call and he refused to share the message that God later gave to Ellen
White. I want to read now what Hazen Foss said to Ellen G. White, because he
heard her once in a meeting ~ he was outside, he heard Ellen White described her first vision. And afterwards he
said to Ellen White, “God gave me that vision but I've refused to tell it.” Now
let me tell you what he said to Ellen White.
‘Ellen, I want to speak with you. The Lord gave me a
message to bear to His people, and I refused after being told the
consequences…” in
other words he knew that it was going to be difficult. Ellen White was
persecuted, she was mistreated, even today, people, you know, you read the
websites you know she's hated. He continues saying, “…I was proud; I
was unreconciled to the disappointment. I murmured against God, and wished
myself dead. Then I felt a strange feeling come over me. I shall be henceforth
as one dead to spiritual things. I heard you talk last night. I believe the
visions are taken from me, and given to you. Do not refuse to obey God, for it
will be at the peril of your soul. I am a lost man. You are chosen of God; be
faithful in doing your work, and the crown I might have had, you will
receive.’…”
That is what it means when it says don't let anyone take
your crown, hang in there, stay faithful to God's Word, don't fall for Satan's
temptations, don't give up, remain faithful. That is what Jesus is saying to
the church of Philadelphia. There was only a small remnant that remained
faithful to the Lord, but there was a remnant.
Nah, apakah kalian
melihat bahwa di sana dikatakan “tidak seorang pun boleh mengambil mahkotamu.” Bisakah seseorang mengambil mahkota kita jika kita memeganginya erat-erat? Beberapa dari golongan
Miller, apakah mereka menjadi murtad? Apakah mereka menyerah? Apakah mereka
tidak berpegang erat? Apakah mereka kehilangan mahkota mereka? Ya.
Saya akan
membagikan sebuah kisah yang menarik tentang apa artinya kehilangan mahkota.
Sebelum Allah memanggil Ellen White menjadi nabi, Dia
memanggil seseorang bernama Hazen Foss. Mungkin ini adalah bagian dari sejarah
yang kalian tidak kenal baik. Tetapi Hazen Foss menolak panggilan Allah dan dia
menolak membagikan pekabaran yang kemudian diberikan Allah kepada Ellen White.
Sekarang saya mau membacakan apa kata Hazen Foss kepada Ellen White karena dia
mendengarnya satu kali dalam suatu pertemuan ~ dia berada di luar, dia
mendengar Ellen White menggambarkan penglihatannya yang pertama. Dan setelah
itu dia berkata kepada Ellen White, “Allah memberi saya penglihatan tersebut
tetapi saya menolak menyampaikannya.” Sekarang saya akan memberitahu kalian apa
katanya kepada Ellen White.
“…Ellen, aku mau bicara
padamu. Tuhan telah memberiku pesan ini untuk disampaikan kepada umatNya, dan
aku menolak setelah aku diberitahu akibat-akibatnya…” dengan kata lain dia tahu itu bakal sulit. Ellen
White dipersekusi, dia diperlakukan dengan buruk, bahkan sampai hari ini, kalian tahu, jika kalian membaca
situs-situs internet kalian tahu Ellen White dibenci. Hazen Foss melanjutkan
berkata, “…Aku sombong, aku tidak
bisa menerima kekecewaan itu, aku mengomel pada Allah, dan ingin mati. Lalu aku
merasa ada yang aneh terjadi padaku. Mulai sekarang aku seakan-akan mati
terhadap hal-hal yang rohani. Aku mendengarmu bicara semalam. Aku percaya
penglihatan itu diambil dariku dan diberikan kepadamu. Jangan menolak mematuhi
Allah, karena itu berbahaya bagi jiwamu. Aku adalah manusia yang celaka. Kamu
dipilih oleh Allah, jadilah setia dengan melakukan pekerjaanmu, dan mahkota
yang seharusnya bisa kumiliki, akan kamu terima.’…” (A Prophet Among You pg.
489.2)
Itulah artinya saat dikatakan jangan izinkan siapa pun
mengambil mahkotamu, bertahanlah terus, tetap setia kepada Firman Allah, jangan
jatuh dalam pencobaan Setan, jangan menyerah, tetaplah setia. Itulah yang
dikatakan Yesus kepada gereja Filadelfia. Hanya ada umat sisa yang sedikit yang tetap setia kepada Tuhan, tetapi ada.
Now let's notice the promises that Jesus made to the church
of Philadelphia. They are found in Revelation 3:12. “12 He who
overcomes, I will make him a pillar in
the temple of My God…” I'm
not sure that means that Jesus is going to convert him to a pillar. You know we
talk about the pillars of the church, those are the great leaders of the church,
so “…I
will make him a pillar in
the temple of My God and he shall go out no
more. I will
write on him the name of My God and the name of the City of My
God, the New
Jerusalem, which comes down
out of Heaven from My God. And I will write on him My new
name.”
Incidentally this in the book of Revelation is specifically
applied to the 144’000 who will be alive when Jesus comes. They will go
through the final time of trouble, they will be tempted by the devil's trials
and difficulties, and they will remain
faithful to the Lord.
In other words, what happened to the Millerites foreshadows what
will happen to group of those who will be alive when Jesus comes.
Nah, mari kita
simak janji-janji yang
diberikan Yesus kepada gereja Filadelfia. Mereka ada di Wahyu 3:12, “12 Barangsiapa menang, ia akan
Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku…” saya tidak yakin
itu berarti Yesus akan mengubahnya menjadi sebuah tiang. Kalian tahu, kita
bicara tentang pilar-pilar gereja,
itu adalah para pemimpin besar di dalam gereja. Jadi, “…ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait
Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar
lagi. Aku akan menuliskan padanya nama
Allah-Ku, dan nama Kota Allah-Ku, Yerusalem Baru, yang turun dari
sorga dari Allah-Ku. Dan Aku akan menulis
padanya nama-Ku yang baru.”
Kebetulan ini di kitab Wahyu secara spesifik diaplikasikan kepada ke-144’000 yang akan
tetap hidup ketika Yesus datang. Mereka akan melewati Masa Kesukaran Besar yang terakhir, mereka akan dicobai oleh pencobaan-pencobaan dan
kesulitan-kesulitan Iblis, dan mereka akan
tetap setia kepada Tuhan.
Dengan kata lain apa
yang terjadi pada golongan Miller itu adalah
bayangan dari apa yang akan terjadi pada sekelompok orang yang akan
tetap hidup ketika Yesus datang.
Now let me read you that statement from Christian Experience and Teaching page 58. “The 144,000 were all sealed, and perfectly united. On their foreheads was written, ‘God, New Jerusalem’,…”
see? “…and a
glorious star
containing
Jesus'
new name.
At our happy, holy state the wicked were enraged, and
would rush violently up to lay
hands on us to thrust us into prison, when we would stretch forth the hand in
the name of the Lord, and
they would
fall helpless to
the ground. Then
it was that ‘the synagogue of Satan’ [Revelation 3:9]…”
which is mentioned in the church to
Philadelphia,
“…knew that God had loved us who
could wash one another's feet,
and
salute the brethren with a holy kiss, and they worshiped at
our feet.”
Sekarang saya akan membacakan pernyataan dari Christian Experience and Teachings hal 58. “…Ke-144’000 semuanya dimeteraikan and menyatu secara sempurna. Di dahi
mereka tertulis ‘Allah, Yerusalem
Baru’…” lihat?
“…dan sebuah bintang yang indah berisikan nama baru Yesus. Melihat kondisi kami yang bahagia dan kudus, orang-orang jahat menjadi murka, dan
mau menyerbu kami dengan kekerasan dan mencekal kami untuk melemparkan kami ke
dalam penjara, ketika kami mengulurkan tangan kami dalam nama Tuhan, dan mereka jatuh tidak berdaya ke bawah. Saat itulah ‘sinagog Setan’…” yang disebutkan di pesan kepada Filadelfia,
“…tahu bahwa Allah mengasihi kami, yang telah membasuh kaki satu sama
lain, dan memberi salam saudara-saudara dengan ciuman kudus, dan mereka
menyembah di kaki kami. (Wah. 3:9)”
The book of Revelation as I mentioned, the idea of the
name of the City of God and the new name of God is identified with the 144’000
who will be the final group of Philadelphians that we will talk about
in our next lecture.
Kitab Wahyu seperti
yang saya singgung, konsep nama Kota Allah dan nama baru Allah itu
diidentifikasi dengan ke-144’000
yang akan menjadi kelompok Filadelfia yang terakhir yang akan
kita bahas dalam ceramah kita berikutnya.
In the book Sons and Daughters
of God page 370 Ellen White wrote, “The only hope of any man lies through Jesus Christ. . . . The pure and holy garments are not
prepared to be put on by any one after he has entered the gate of the City…” in other words, after you go into the gate, you say, “Oh,
can I have the robe now?” No.
“…All who enter will have on the robe of Christ's righteousness, and the name of God will be seen in
their foreheads.
This name is the symbol which the apostle saw in vision,…”
and now notice what it means, the new name “…and signifies the
yielding of the mind
to intelligent and loyal obedience to all of God's commandments.”
Di buku Sons and Daughters of God hal. 370, Ellen White menulis, “…Satu-satunya harapan manusia mana pun
adalah melalui Yesus Kristus… Pakaian yang murni dan suci tidak disiapkan untuk
dikenakan pada siapa pun setelah dia memasuki gerbang Kota itu…” dengan kata lain, setelah orang memasuki gerbang
lalu berkata, “Nah, bolehkah saya diberi jubahnya sekarang?” Tidak. “…Semua yang masuk harus sudah memiliki
jubah kebenaran Kristus, dan nama Allah sudah tampak di dahi mereka. Nama ini
adalah simbol yang dilihat rasul itu dalam penglihatan…” dan sekarang simak apa artinya, nama yang baru itu
“…dan menandakan penyerahan pikiran kepada kepatuhan yang inteligen dan
setia pada semua Perintah Allah.”
Now let me just read you again a statement that I read
before and finish the statement. Great
Controversy page 400 and 401. “Of all the great religious movements since the days of the apostles, none have been freer from human imperfection and the wiles of Satan than was
that of the autumn of 1844. Even now, after the lapse of many years, all who shared
in that movement and who have stood firm
upon the platform of truth still feel the holy influence of that blessed work and bear witness
that it was of
God.” The
greatest revival in the history of the church since apostolic times, the most
free from human imperfection, that movement, and yet listen to the way the
statement ends.
“But the people were not
yet ready to meet their Lord…” What? “…But the people were not yet
ready to meet their
Lord…” come on! Why? “…There was still
a work of preparation to be accomplished for them. Light was to
be given, directing their minds to the temple of God in
Heaven…” See, the Millerites did not understand what
Jesus was doing in the Heavenly sanctuary, they did not believe that you had to
keep the Law of God, they did not keep the Sabbath, they believed that when a
person died your soul goes to Heaven or to hell, they believed that hell burns
forever. See, they had new things to discover, they had to enter the Most Holy
Place with Jesus to discover the truths that are revealed there. So she says, “…the people were not
yet ready to meet their Lord. There was still a work of preparation to be accomplished for them. Light was to
be given, directing their minds to the temple of God in
Heaven. And as they should by faith follow their High Priest in His ministration there, new duties would be revealed.
Another message of warning and instruction was to be given to the church.” (pg. 424-425)
So are we to expect a greater fulfillment of the
experience of the Philadelphia church? Absolutely.
Sekarang, saya akan membacakan lagi pernyataan yang sudah
saya baca sebelumnya dan saya tuntaskan. Great Controversy
hal. 400-401. “…Dari semua gerakan
relijius yang hebat-hebat sejak zaman para rasul, tidak ada yang lebih terbebas
dari ketidaksempurnaan manusia maupun akal bulus Setan daripada apa yang
terjadi di musim gugur 1844 ini. Bahkan sampai sekarang ini pun, setelah banyak
tahun lewat, semua yang terlibat dalam gerakan tersebut dan yang tetap berdiri
teguh di atas dasar kebenaran, masih merasakan dampak kekudusan dari pekerjaan
yang diberkati itu dan menyaksikan bahwa itu betul berasal dari Allah.…” Kebangunan rohani
terbesar dalam sejarah gereja sejak zaman apostolik, yang paling bebas dari
kesalahan manusia, gerakan itu; namun dengarkan bagaimana pernyataan ini
berakhir.
“…Tetapi manusia masih belum siap untuk
bertemu dengan Tuhan mereka…” apa?
“…Tetapi manusia masih belum siap untuk bertemu dengan Tuhan mereka…” Ah masa! Mengapa?
“…Masih ada suatu pekerjaan persiapan yang harus diselesaikan bagi
mereka. Terang harus diberikan, mengarahkan pikiran mereka ke kuil Allah di
Surga…” lihat,
kelompok Miller tidak mengerti apa yang dilakukan Yesus di Bait Suci surgawi,
mereka tidak percaya manusia harus memelihara Hukum Allah, mereka tidak
memelihara Sabat, mereka percaya ketika orang mati jiwanya pergi ke Surga atau
ke neraka, mereka percaya bahwa neraka itu menyala selamanya. Lihat, mereka
harus menemukan hal-hal yang baru, mereka harus memasuki Bilik Mahakudus
bersama Yesus untuk menemukan kebenaran-kebenaran yang dinyatakan di sana. Jadi
Ellen White berkata, “…manusia masih belum siap untuk bertemu dengan Tuhan mereka. Masih ada suatu pekerjaan persiapan yang
harus diselesaikan bagi mereka. Terang harus diberikan, mengarahkan pikiran
mereka ke kuil Allah di Surga. Dan ketika dengan iman mereka mengikuti Imam Besar mereka dalam
pelayananNya di sana, tugas-tugas baru akan diungkapkan. Suatu pekabaran yang
memberi peringatan dan instruksi yang lain akan diberikan kepada gereja.” (GC
hal. 424-425)
Jadi apakah
kita harus menantikan penggenapan yang lebih besar dari pengalaman gereja
Filadelfia? Tentu saja.
Now let me summarize what we're going to study in our
next presentation. I'm just going to give you the main points.
·
First
of all the
judgment of the living will be announced.
Not the beginning of the judgment of the
dead, the beginning of Jesus’
work in the Most Holy Place to judge the dead in 1844. But there will be an
earthly announcement about the judgement of the living.
·
all
the elements of truth, present truth, that the Millerites did not
see, will be seen and obeyed by this end-time group.
·
The message will be
powerful, it will reach the entire world, the whole
earth was lightened with the glory of this Fourth Angel. And when this message
is proclaimed thousands upon thousands when they hear the message will come out
of Babylon, just as happened in 1844.
·
At
this point the churches, the Protestant churches will be filled with demons
according to Revelation 18. Satan will bring about a great revival in the
Christian churches trying to convince people that those churches are truly
churches of God.
·
The
final message will polarize the world once again.
Those who are Laodiceans
will either become hot, that is Philadelphians; or they will become cold,
in other words they will become worldlings.
·
The
judgment hour message that God is about to judge the living.
It's an awesome thing to
think of God judging people who are alive, because after they're judged their
case is decided forever, the separation has been done forever.
·
We
will find that the clergy will be upmost in opposing this message.
·
We
will find that God's people will stand firm in the face of huge opposition. God's
people like the Millerites will give everything up in order to
proclaim the message, they will invest their all: time, treasure, resources,
strengths, for the finishing of God's work,
·
and
thousands upon thousands will come out of Babylon and they will join God's
people to announce the final judgement of the living.
·
And
that end-time generation will also reap finally all of the promises that Jesus
gave to the church of Philadelphia.
Sekarang saya akan merangkum apa yang akan kita pelajari
dalam presentasi kita berikutnya. Saya hanya akan memberikan poin-poin
utamanya.
·
Pertama, penghakiman
orang-orang hidup akan diumumkan.
Bukan dimulainya penghakiman orang mati, saat Yesus memulai pekerjaanNya di Bilik Mahakudus untuk menghakimi yang mati di tahun
1844. Tetapi akan ada pengumuman di bumi tentang
penghakiman orang-orang yang hidup.
·
Semua elemen keberanan, kebenaran masa kini yang tidak dipahami
oleh golongan Miller akan dipahami dan dipatuhi oleh kelompok akhir zaman ini.
·
Pekabarannya akan
penuh kuasa, akan menjangkau seluruh dunia.
Seluruh dunia diterangi oleh kemuliaan Malaikat Keempat ini. Dan ketika
pekabaran ini diumumkan, beribu-ribu yang mendengar pekabaran itu akan keluar
dari Babilon, persis seperti yang terjadi di 1844.
·
Di waktu itu, gereja-gereja
Protestan akan dipenuhi oleh iblis-iblis menurut Wahyu 18.
Setan akan mengadakan kebangunan rohani besar di gereja-gereja Kristen,
berusaha untuk meyakinkan manusia bahwa gereja-gereja itu benar-benar adalah
gereja-gereja Allah.
·
Pesan yang terakhir akan mempolarisasi dunia sekali lagi.
Mereka yang adalah orang-orang Laodekia
akan menjadi panas, dan itu adalah Filadelfia; atau mereka akan menjadi dingin, dengan
kata lain mereka akan menjadi
orang-orang dunia.
·
Pekabaran tentang saat penghakiman, bahwa Allah akan
segera menghakimi orang-orang hidup.
Sungguh mengagumkan berpikir bahwa Allah akan menghakimi orang-orang hidup
karena setelah mereka dihakimi, kasus mereka diputuskan untuk selama-lamanya,
pemisahan telah dilakukan untuk selama-lamanya.
·
Kita akan mendapati bahwa pendeta-pendeta adalah yang paling keras menentang
pekabaran ini.
·
Kita akan mendapati umat Allah akan berdiri teguh di hadapan perlawanan yang besar.
Umat Allah seperti golongan
Miller, akan menyerahkan segalanya
demi mengumumkan pekabaran tersebut, mereka akan memberikan segala milik
mereka: waktu, harta, sumber, kekuatan, untuk menyelesaikan pekerjaan Allah.
·
Dan beribu-ribu-ribu akan keluar dari Babilon dan mereka
akan bergabung dengan umat Allah untuk mengumumkan penghakiman terakhir atas
orang-orang hidup.
·
Dan generasi akhir zaman itu juga akhirnya akan menuai
semua janji yang diberikan Yesus kepada gereja Filadelfia.
Did you understand what we studied this evening? You see
the Millerite movement, the experience in the 1830s and 1840s is foundational
to understand what's going to happen in the future, and I want to repeat once
again, when
Jesus comes there will be no Laodicean church. The Laodicean church is lukewarm.
Jesus says, “I wish that you were hot or
that you were…” what? “…or that you were cold. Make a decision
like in the days of Elijah. Don't link between two opinions. If the Lord is God
follow Him, if Baal follow him.”
And once the message is finished, the whole world will be
either hot or cold.
·
The
hot ones will receive the seal of God and proclaim God's end-time message.
·
Those
who are cold, who were lukewarm, but they became cold, they will receive the
mark of the Beast, and they will be lost.
So folks, I believe that we're entering the period where this
message to the church of Philadelphia applies to us and my prayer is
that the Lord will help us now to make a total commitment to Jesus Christ as
our Savior and Lord. To put everything on the altar of sacrifice, to not get
attached to the things of this world, that we will hang in there, that we will
have ὑπομονή [hupomonē] that
we will have perseverance, the endurance of the saints, so that we might be
able to withstand the final crisis.
Apakah kalian paham apa yang kita pelajari malam ini?
Kalian lihat gerakan Miller, pengalaman di 1830an dan 1840an itu merupakan
dasar untuk memahami apa yang akan terjadi di masa depan, dan saya mau
mengulanginya sekali lagi, ketika
Yesus datang tidak ada lagi gereja Laodekia. Gereja Laodekia itu
suam-suam. Yesus berkata, “Aku ingin kamu
panas atau…” apa? “…atau kamu dingin.
Buatlah keputusan seperti di zaman Elia. Jangan menggabungkan dua pendapat.
Jika Tuhan itu Allah, ikutlah Dia. Jika Baal, ikutlah dia.” Dan begitu pesan tersebut selesai, seluruh dunia akan menjadi panas
atau dingin.
·
Yang panas akan menerima meterai Allah dan mengumumkan
pekabaran akhir zaman dari Allah.
·
Mereka yang dingin ~ yang tadinya suam-suam tetapi
menjadi dingin ~ mereka akan menerima tanda Binatang, dan mereka tidak akan
diselamatkan.
Jadi, Saudara-saudara, saya yakin kita sedang memasuki periode di mana pekabaran kepada
gereja Filadelfia ini berlaku pada kita dan doa saya ialah Tuhan
akan membantu kita sekarang untuk membuat
komitmen total kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan kita. Untuk
meletakkan segalanya di atas mezbah kurban, untuk tidak terikat kepada
benda-benda dunia ini, supaya kita tetap bertahan terus, supaya kita memiliki ὑπομονή [hupomonē], supaya kita pantang menyerah, memiliki keuletan orang-orang kudus, agar
kita boleh kuat bertahan dalam krisis yang terakhir.
06
04 22
No comments:
Post a Comment