Saturday, September 24, 2022

DOES RELIGION MATTER? ~ RANDY SKEETE

RANDY SKEETE

DOES RELIGION MATTER?

https://www.youtube.com/watch?v=GwUmFMFJZvE

 

 

Dibuka dengan doa

 

 

1 In the beginning God created the Heaven and the earth. 2 And the earth was without form, and void; and darkness was upon the face of the deep. And the Spirit of God moved upon the face of the waters. 3 And God said, ‘Let there be light.’ And there was light. 4 And God saw the light, that it was good; and God divided the light from the darkness. 5 And God called the light Day, and the darkness He called Night. And the evening and the morning were the first day.”

 

1 Di permulaan Allah menciptakan langit dan bumi. 2 Dan bumi belum berbentuk, dan kosong; dan kegelapan berada di atas permukaan kedalaman. Dan Roh Allah bergerak di atas permukaan air. 3 Dan Allah berfirman, ‘Jadilah terang.’ Lalu terang itu ada. 4 Dan Allah melihat terang itu, bahwa itu baik; dan Allah memisahkan terang itu dari gelap. 5 Dan Allah menamai terang itu Siang, dan gelap dinamaiNya Malam. Dan petang itu dan pagi itu, itulah hari pertama.”

 

 

God is good, all the time.

And all the time God is good.

Yes, Psalm 100:5, 5 For the LORD is good; His mercy is everlasting; and His truth endureth to all generations.”

So we thank God for His presence among us in the person of His Holy Spirit. We thank Him for having preserved us during the day, and having brought us to this house of worship to study His Word, and to fellowship one with another. I extend this welcome to those online wherever you are, the long arm of God's love can reach you.

Before I go any further I want to answer a couple of questions that were sent, but let us pray first.

 

Allah itu baik, sepanjang masa.

Dan sepanjang masa Allah itu baik.

Ya, Mazmur 100:5, 5 Sebab TUHAN itu baik; kemurahanNya sepanjang masa; dan kebenaran-Nya berlangsung bagi semua generasi.

Jadi kita mengucapkan syukur kepada Allah untuk kehadiranNya di antara kita dalam pribadi Roh KudusNya. Kita ucapkan terima kasih kepadaNya telah memelihara kita sepanjang hari, dan telah membawa kita ke rumah ibadah ini untuk mempelajari FirmanNya dan untuk berkumpul satu sama lain. Saya perluas ucapan selamat bergabung ini kepada mereka yang mengikuti secara daring di mana pun kalian berada, lengan kasih Allah yang panjang bisa menjangkau kalian.

Sebelum saya melanjutkan, saya mau menjawab dua pertanyaan yang dikirimkan, tetapi mari kita berdoa dulu.

 

 

Holy Father in Heaven, we come to you. We are in need. What we need now are two things forgiveness of sins if we've offended You; and wisdom to answer these questions aright. Tell me what to say, that the answers may bring light to those whom You love. In Jesus name I pray. Amen.

 

Bapa yang kudus di Surga. Kami datang kepadaMu. Kami punya kebutuhan. Apa yang kami butuhkan sekarang adalah dua hal: pengampunan dosa jika kami telah menyakiti hatiMu; dan hikmat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan benar. Beritahu padaku apa yang harus aku katakan agar jawaban-jawaban itu boleh memberi terang kepada mereka yang Engkau kasihi. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.  

 

 

Question # 1: what is your regiment for memorizing Scripture and quotes?

Oh constant practice. In Mind, Character, and Personality Vol. 2 page 601 paragraph 4, Ellen White writes, “That which at first seems difficult, by constant repetition grows easy…” (The Ministry of Healing, 491- 1905)

“That which at first seems difficult, by constant…” and that's where the secret lies  “…constant repetition grows easy…”

If someone were to ask your name, you would not think, you’d just tell your name even you have 20 names, you’d rattle them off. We can rattle off the alphabet because we've gone over it over, and over, and over.

You blindfold a woman, put her in her kitchen, and she can find every container of spice, of salt and sugar, and every plate, and every spoon, because she has memorized a map of her kitchen.

So it's a matter of that, what I do is constant repetition. I woke up this morning about 2:30, couldn't fall back to sleep, so I opened the Bible, well actually on the phone, and I started to try, I’m working on a passage right now, and I began working on the passage while the rest of you were snoring very musically. And so it is constant, constant, constant practice.

There are some young people who can sing all the words of a lot of songs that they hear without having made a conscious effort to memorize the words, they just listen, and listen, and listen, and it sticks.

And so my recommendation to you is constant practice. Of course a lot of other techniques people use which you may research online how to memorize and you'll get a lot of information, but for me it's constant practice, what we call practice makes perfect.

 

Pertanyaan # 1: Cara apa yang Anda pakai untuk mengingat Kitab Suci dan kutipan-kutipan?

Oh, terus-menerus berlatih. Di buku Mind, Character, and Personality Vol. 2 hal. 601 paragraf 4,  Ellen White menulis,  “…Apa yang pertama tampaknya sulit, dengan terus-menerus mengulanginya, menjadi mudah…” (The Ministry of Healing, 491- 1905).

“…Apa yang pertama tampaknya sulit, dengan terus-menerus…”  di sinilah letak rahasianya,   “…terus-menerus mengulanginya, menjadi mudah…”

Jika ada yang menanyakan nama kita, kita tidak akan berpikir, kita langsung bisa memberitahukannya walaupun kita punya 20 nama, kita bisa menyebutkan semuanya. Kita juga bisa menyebutan semua abjad karena kita sudah mengulanginya berulang-ulang.

Jika seorang wanita kita tutup matanya dan membawanya ke dapurnya, dia akan bisa menemukan setiap wadah bumbu, garam, gula, setiap piring dan setiap sendok, karena dia telah mengingat peta dapurnya.

Jadi itulah caranya, yang saya lakukan ialah mengulanginya terus-menerus. Tadi pagi saya terbangun pukul 2:30 dan tidak bisa tidur lagi, maka saya membuka Alkitab, tepatnya aplikasi Alkitab di HP, dan saya berusaha mengingat ayat-ayatnya. Dan saya mulai mengulanginya sementara kalian semuanya sedang mengorok berirama. Jadi, dengan latihan yang terus-menerus, terus-menerus, terus-menerus.

Ada orang-orang muda yang bisa menyanyikan lirik banyak lagu yang mereka dengar tanpa usaha mengingat kata-kata itu, mereka hanya mendengarkan, dan mendengarkan, dan mendengarkan, dan itu tertancap di ingatan mereka.

Maka rekomendasi saya kepada kalian ialah terus berlatih. Tentu saja ada banyak teknik yang dipakai orang bagimana bisa mengingat, yang bisa kalian cari daring, dan kalian akan mendapatkan banyak informasi. Tetapi buat saya itu latihan terus-menerus, apa yang kita sebut latihan menjadikan sempurna

 

 

All right, question # 2. James 4:17 says if you know to do good and don't do it, it is sin. Is this referring to acts of such as taking care of the widows and fatherless and loving our neighbors?

Yes, of course. Loving your neighbor is the second Law, the second table of the Law. If we know that there's something we ought to do and we don't do it, the Bible says that sin. It does not mean that all the problems of the world are your responsibility. God brings to you and to me where we are, some challenges which He requires us to respond to under His guidance and direction.

So yes, if I know I ought to keep the Sabbath and I don't, it is sin.

If I know I ought to return a tithe and I don't, it is sin.

If I know I ought to do whatever: get to work on time every day as much as possible and I don't, it is sin.

If I know I ought to be efficient and thorough in my work, and I’m always sloppy, it is sin.

If you know what is right ~ and only this Book can tell you what is right ~ and you and I don't do it, we are guilty of sin.

It's very simple. Thank you, thank you for those who sent in the questions. May the Lord bless you. Thank you very much.

 

Baiklah, pertanyaan # 2. Yakobus 4:17 mengatakan jika kita tahu bagaimana berbuat baik dan tidak melakukannya, itu dosa. Apakah ini merujuk kepada perbuatan seperti memberi bantuan kepada para janda dan anak-anak yatim dan mengasihi sesama?

Ya, tentu saja! Mengasihi sesama adalah Hukum kedua, Hukum yang di loh batu yang kedua. Jika kita tahu ada sesuatu yang harus kita lakukan tetapi tidak kita lakukan, Alkitab mengatakan itu dosa. Tapi itu tidak berarti bahwa semua masalah di dunia adalah tanggung jawab kita. Allah membawa kalian dan saya ke mana kita berada, kepada beberapa tantangan yang Dia mau kita meresponnya di bawah tuntunan dan pengarahanNya.

Jadi, iya, jika saya tahu saya harus memelihara Sabat dan saya tidak, itu dosa.

Jika saya tahu saya harus mengembalikan persepuluhan dan saya tidak, itu dosa.

Jika saya tahu saya harus melakukan apa saja: tidak terlambat kerja setiap hari sebisa mungkin, dan saya tidak, itu dosa.

Jika saya tahu saya harus bekerja dengan efisien dan sempurna dan saya selalu kedodoran, itu dosa.

Jika saya tahu apa yang benar ~ dan hanya Alitab ini yang bisa mengatakan mana yang benar ~ dan kalian dan saya tidak melakukannya, kita berbuat dosa.

Sangat sederhana.

Terima kasih kepada mereka yang telah mengirimkan pertanyaan-pertanyaan. Tuhan memberkati kalian. Terima kasih.

 

 

Our subject for today: Does Religion Matter? Does Religion Matter is our subject for today. I always ask you, if you're not using one of these things please make sure that they're turned off, so that they do not ring in the house of God. We want to give God reverence at all times. Am I right? Yes, of course. He deserves it, He really does.

Favor # 2: while I’m speaking, pray for me and say, “Lord, put Your Words in that man's mouth.”

Jeremiah 1:9, 9 Then the LORD put forth His hand, and touched my mouth. And the LORD said unto me, ‘Behold, I have put My words in thy mouth.’…”

And I really want to speak God's words.

And the third favor I ask is, that you think as you listen. Isaiah 1:18, 18 Come now, and let us reason together, saith the LORD…” Let's reason, let’s reason, says God. And God is willing to come down and reason with us. Tremendous, tremendous consideration that God will do that.

Let's bow our heads now and pray.

 

Topik pembahasan kita hari ini: Apakah Agama itu Menentukan? Apakah Agama itu Menentukan? adalah topik pembahasan untuk hari ini.

Saya selalu minta kalian, jika kalian tidak menggunakan benda ini (HP) tolong pastikan mereka dimatikan supaya mereka tidak berdering dalam rumah Allah. Kita mau memberi Allah segala penghormatan sepanjang waktu, bukan? Tentu saja. Allah layak mendapatkannya, sungguh Dia layak.

Permintaan # 2: sementara saya berbicara, doakan saya dan katakan, “Tuhan, masukkan kata-kataMu di mulut orang itu.”

Yeremia 1:9, 9 Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku. Dan TUHAN berfirman kepadaku, ‘Lihat, Aku telah menaruh perkataan-perkataan-Ku di mulutmu.’…”

Dan saya benar-benar mau menyampaikan kata-kata Allah.

Dan permintaan ketiga dari saya ialah, supaya kalian berpikir sambil mendengarkan. Yesaya 1:18, 18 ‘Marilah, baiklah kita berunding bersama,’ firman TUHAN…” Mari kita berunding, mari kita berunding, kata Allah. Dan Allah bersedia turun dan berunding dengan kita. Pertimbangan yang luar biasa,  luar biasa, sampai Allah mau melakukan itu.

Mari kita tunduk kepala dan berdoa.

 

 

What's our subject? Does Religion Matter?

I have met several people in my lifetime who are absolutely opposed to organized religion, I mean just opposed. They say, “Give me Jesus, and keep organized religion.” Let me direct your mind to what Jesus told the Israelites. Now why I say Jesus? I keep saying Jesus, particularly when I refer to the Old Testament, because you need to get it into your consciousness the God of the Old Testament is the same Person who walked the streets of Galilee, Jesus Christ. The One who appeared to Moses in the burning bush was Jesus Christ. The One who spoke to Abraham was Jesus Christ. Why is that? The instant Adam sinned, the Father ceased all direct communication with mankind. The Bible says, 5 For there is one God, and one mediator between God and men, the Man Christ Jesus.” (1 Tim. 2:5).

Jesus said, “…I am the way, the truth, and the life: no man cometh unto the Father, but by Me.”

And so the God of the Old Testament is Jesus Christ, of course as an agent of the Father.

 

Apa topik pembahasan kita? Apakah Agama Menentukan?

Saya pernah bertemu beberapa orang dalam hidup saya yang mutlak menolak agama yang terorganisasi, maksud saya benar-benar menentangnya. Mereka berkata, “Berikan Yesus pada saya, dan simpan saja organisasi agama.” Saya mau mengarahkan pikiran kalian kepada apa yang diberitahukan Yesus kepada bangsa Israel. Nah, mengapa saya mengatakan Yesus? Saya selalu mengatakan Yesus terutama bila saya merujuk ke Perjanjian Lama, karena kita perlu menanamkannya dalam otak tidak sadar kita bahwa Allah Perjanjian Lama adalah Pribadi yang sama yang berjalan di Galilea: Yesus Kristus. Yang menyatakan DiriNya kepada Musa di semak yang menyala adalah Yesus Kristus. Yang berbicara kepada Abraham adalah Yesus Kristus. Mengapa begitu?  Begitu Adam berbuat dosa, Sang Bapa menghentikan segala jenis komunikasi langsung dengan manusia. Alkitab mengatakan, 5 Karena Allah itu satu, dan satu Pengantara antara Allah dan manusia, yaitu Manusia Kristus Yesus.” (1 Tim. 2:5)

Yesus berkata, 6…‘Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak  seorang pun yang sampai kepada Bapa, selain melalui Aku.’…” (Yoh.14:6)

Maka Allah Perjanjian Lama itu Yesus Kristus, tentu saja sebagai wakil dari Sang Bapa.

 

 

Now let's look at what Jesus told the Israelites. Let's go to Deuteronomy chapter 18, we'll read from verse 9, our subject: Does Religion Matter? Deuteronomy chapter 18 we'll read from verse 9. Book number five, do you have that? If you have, say “amen”.

9 When thou art come into the land which the LORD thy God giveth thee, thou shalt not learn to do after the abominations of those nations….”  Now “those nations”, the Amorites, the Canaanites, the Hittites, the Perizzites, the Hivites, the Jebusites, the Kadmonites, the Kenizzites, the Kenites, you name it, all the “ites” that occupied that particular land God promised to Israel, they had their religious practices. When God told the Israelites do not mingle with those nations, they were religious nations, because they had their religions, but their religion was not the religion of the God of Heaven and earth. Is that clear? They had their religions. Now God knows He's bringing the Israelites into a land occupied by people who did not recognize the God of Heaven and earth. Here is what God tells the Israelites through Moses, let's keep reading.10 There shall not be found among you…” Deuteronomy 18:10  “…any one that maketh his son or his daughter to pass through the fire…” give me one expression or one ~ what would you call that ~ make your son or daughter pass through the fire? Human sacrifice. Human sacrifice was practiced by those tribes and there's some evidence a little bit was done by the Israelites, so God says, “…10 There shall not be found among you any one…” not even one person  “…that maketh his son or his daughter to pass through the fire or that useth divination, or an observer of times, or an enchanter, or a witch. 11 Or a charmer, or a consulter with familiar spirits, or a wizard, or a necromancer…” so you have those, that list in verses 10 and 11, all of those refer to religious practices of those nations. They had their religions. God gave the Israelites a different religion.  “…12 For all that do these things are an abomination unto the LORD…”  God said all these things are abominations. Now an abomination is an intense form of sin. What did I mean by that? God hates all sins, but abominations really get under His skin. It is something He absolutely detests and loathes. He hates all sins but abominations receive His most, it's like God's spitting sulfuric acid when He sees abominations. And He tells His people, do not practice these abominations, and He lists them: human sacrifice, go to diviners, observers of times, reading the stars, enchanters, witches, charmers, consultants with familiar spirits, you go to a witchdoctor he talks to your dead grandmother, wizards, necromancers, again those who involve themselves with the dead. God told the Israelites do not do that!  Now keep this in mind and go to Acts 7.

 

Sekarang mari kita simak apa yang dikatakan Yesus kepada bangsa Israel. Mari ke Ulangan pasal 18, kita akan membaca dari ayat 9. Topik kita: Apakah Agama Menentukan? Ulangan pasal 18, kita membaca dari ayat 9. Buku kelima, apakah kalian sudah dapat? Jika sudah, katakan “amin.”

9 Apabila engkau sudah masuk ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, maka janganlah engkau belajar mengikuti kekejian-kekejian bangsa-bangsa itu…”  Nah “bangsa-bangsa itu”, bangsa Amori, bangsa Kanaan, bangsa Het, bangsa Feris, bangsa Hewi, bangsa Jebus, bangsa Kadmon, bangsa Kenas, bangsa Keni, semuanya yang menempati tanah khusus yang dijanjikan Allah kepada Israel, mereka itu punya praktek-praktek agama mereka sendiri. Ketika Allah memberitahu bangsa Israel jangan berkumpul dengan bangsa-bangsa itu, bangsa-bangsa itu adalah bangsa-bangsa yang relijius karena mereka punya agama mereka, tetapi agama mereka bukanlah agama Allah langit dan bumi. Apakah itu jelas? Mereka punya agama. Nah, Allah tahu Dia membawa masuk bangsa Israel ke suatu negeri yang ditempati oleh bangsa-bangsa yang tidak mengakui Allah langit dan bumi. Inilah yang dikatakan Allah kepada bangsa Israel melalui Musa. Mari kita lanjutkan membaca, 10 Di antaramu janganlah didapati…”  Ulangan 18:10, “…seorang pun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai kurban dalam api…” berikan satu istilah apa yang kita sebut mempersembahkan anak-anak sebagai kurban api? Kurban manusia. Kurban manusia dipraktekkan oleh suku-suku itu, dan ada alasan untuk menganggap itu juga sedikit dipraktekkan oleh bangsa Israel. Maka Allah berkata,“…10 Di antaramu janganlah didapati seorang pun…” satu orang pun jangan, “… yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai kurban dalam api, atau pun seorang yang menjadi petenung, atau seorang peramal, atau seorang penelaah, atau seorang penyihir, 11 atau seorang pemantera, atau seorang yang bertanya kepada roh-roh yang dikenal, atau seorang pandai, atau seorang yang meminta petunjuk kepada orang mati.…”  Jadi ada daftar di ayat 10-11, semua ini merujuk kepada praktek-praktek agama bangsa-bangsa itu. Mereka punya agama mereka. Allah memberikan bangsa Israel agama yang berbeda.  “…12  Sebab semua yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi TUHAN…” Allah mengatakan semua hal ini adalah kekejian. Nah, kekejian adalah bentuk dosa yang sangat berat. Apa yang saya maksudkan? Allah membenci semua dosa, tetapi kekejian benar-benar membuatNya murka besar. Itu adalah sesuatu yang benar-benar dibenciNya dan Allah muak terhadapnya. Dia membenci semua dosa, tetapi kekejian menerima murkaNya yang paling hebat, itu ibarat Allah menyemburkan asam belerang kalau Dia melihat kekejian. Dan Dia memberitahu umatNya, jangan mempraktekkan kekejian-kekejian itu, dan Dia mendaftar mereka: kurban manusia, pergi ke petenung, peramal, ahli bintang, pemantera, penyihir, penelaah, yang bertanya kepada roh-roh, pergi ke dukun dan dia mengaku bicara dengan nenek kita yang sudah mati, orang-orang pandai, orang-orang yang berhubungan dengan orang mati. Allah memperingatakan bangsa Israel, jangan melakukan itu! Sekarang ingat-ingat ini dan kita ke Kisah pasal 7.

 

 

The book of Acts chapter 7. We read the first part of verse 38, our subject: Does Religion Matter? It's 12 minutes after 6, I’ll release you by 7. If I need to go beyond, I’ll ask for your permission.

What book did I say? Acts. What chapter? 7. What verse? 38. Are you there? Let me pray again.

Father, as I continue please get me more of Your Spirit. In Jesus name, I pray. Amen. 

38 This is he, that was…” where?  “…in the church…”  where was the church? “…in the wilderness…”  Stop. How does the Bible refer to the Israelites in the wilderness? The church. They were God’s. They had no building, because a church is not a building. A building is a place where the church meets. And so the name passes to the building. A building is not really a church, the church is a reference to the people, the house of God, the people. And so the Israelites in the wilderness are referred to as the church in the wilderness. And God tells that church, “Do not behave like those churches.” That's not being politically incorrect or thinking you're better than somebody else. God isn't telling them “be better than”, He's telling them “be different from”. Are you with me?

“Be different from”.

If you're playing basketball you don't wear a helmet, are you following me? You wear sneakers, shorts, and a tank top. You don't wear a helmet and cleats   that's for the football field, not for the basketball court. Are you with me?

Be different from these nations because their practices upset Me, and if you do what they do, I will deal with you as I am dealing with them.

 

Kitab Kisah Para Rasul pasal 7. Kita  baca bagian pertama dari ayat 38. Topik kita: Apakah Agama Menentukan? Sekarang pukul 6 lebih 12 menit, saya akan mengizinkan kalian pulang pada pukul 7. Jika saya perlu waktu lebih banyak saya akan minta izin kalian.

Tadi saya bilang kitab apa? Kisah Para Rasul. Pasal berapa? 7. Ayat berapa? 38. Apakah kalian sudah dapat? Saya akan berdoa lagi.

Bapa, sementara aku melanjutkan, tolong beri aku RohMu lebih banyak. Dalam nama Yesus, aku berdoa. Amin.

38 Inilah dia (Musa) yang…”  di mana?   “…di gereja…”  gerejanya di mana?   “…di padang gurun…”  Berhenti.   Bagaimana Alkitab menyebut bangsa Israel di padang gurun? Gereja. Mereka adalah milik Allah. Mereka tidak punya bangunan karena gereja itu bukan bangunannya. Bangunan adalah tempat di mana gereja berkumpul. Maka istilah itu diturunkan kepada bangunannya. Suatu bangunan itu sebenarnya bukanlah gerejanya, gereja itu merujuk kepada orang-orangnya, keluarga Allah, umatNya. Maka bangsa Israel di padang gurun disebut sebagai gereja di padang gurun. Dan Allah berkata kepada gereja itu, “Jangan berbuat seperti gereja-gereja lain itu.” Ini bukan bersikap tidak tepat secara politis, atau maksudnya kalian itu lebih bagus daripada orang lain. Allah bukan menyuruh mereka untuk menjadi “lebih bagus daripada”, Dia menyuruh mereka untuk menjadi “berbeda dari” mereka. Apakah kalian paham?

“Berbedalah dari.”

Jika kita bermain bola basket, kita tidak memakai helm, kalian paham? Kita memakai sepatu sneakers, celana pendek, dan kaos singlet. Kita tidak memakai helm dan sepatu yang alasnya berpaku yang digunakan di lapangan sepakbola, bukan di lapangan bola basket. Kalian paham?

Berbedalah dari bangsa-bangsa itu karena yang mereka praktekkan itu membuat Aku masgul, dan jika kamu berbuat apa yang mereka perbuat, Aku akan memperlakukan kamu sama seperti Aku memperlakukan merek

 

 

Does Religion Matter?

In the book of Exodus chapter 18 God gave information to Moses through Jethro his father-in-law. Jethro told Moses, he's taking on too many duties and responsibilities, he will wear away. And Jethro suggested, pick some spiritual men and put them over thousands, hundreds, fifties, and tens. That is religious organization. They will handle the small matters. The matters that are difficult, Moses, will come to you, because you are the highest official over that nation. Because the Israelites were in some sense a nation in the wilderness, a church-nation, a nation-church. And Aaron was the highest spiritual official, he was the pastor; Moses was the overall leader under God's direction. This is an organized church. Church organization was invented by Christ. You could not do whatever you wanted. There was Aaron the high priest, then he had Levites under him. There were things the Levites could do, things Aaron did. Whatever Levite did, Aaron could do. Whatever Aaron did, a Levite couldn't do. Let me say that slowly. Aaron could do what any Levite did. The Levites couldn't do everything Aaron did, only Aaron could enter the Most Holy Place on what day? The Day of Atonement.  Only the high priest Aaron not the Levites.

So we have levels of responsibility, and we have degrees of privilege.

When God called Moses into the mount, He told him no one else must come up with you, only you. If anyone else comes close as you have come, that person is dead. God organized His church in the wilderness. Organized religion is an invention of God, but for the glory of God and for the blessing of His people.

 

Apakah Agama Menentukan?

Di kitab Keluaran pasal 18, Allah memberi Musa informasi melalui Yitro mertuanya. Yitro memberitahu Musa bahwa dia memikul terlalu banyak tugas dan kewajiban, dia akan kelelahan. Dan Yitro usul, pilihlah orang-orang yang rohani, dan tempatkan mereka untuk mengepalai atas seribu orang, atas seratus orang, atas lima puluh orang, dan sepuluh orang. Inilah organisasi keagamaan. Mereka yang akan menangani masalah-masalah kecil; masalah-masalah yang sulit, Musa, itu akan datang kepadamu, karena kamu adalah pejabat tertinggi yang mengepalai bangsa itu. Karena umat Israel dalam pemahaman tertentu adalah suatu bangsa di padang gurun, suatu bangsa-gereja, suatu gereja-bangsa. Dan Harun adalah petugas rohaninya yang tertinggi, dialah gembalanya; Musa adalah pemimpin umumnya di bawah bimbingan Allah. Inilah gereja yang diorganisasi. Organisasi gereja itu diciptakan oleh Kristus. Orang tidak boleh berbuat sesuka hatinya. Ada Harun yang imam besar, lalu ada kaum Lewi di bawahnya. Ada hal-hal yang boleh dilakukan kaum Lewi, yang dilakukan oleh Harun. Apa pun yang dilakukan kaum Lewi, Harun boleh melakukannya. Apa pun yang dilakukan Harun, orang Lewi tidak boleh melakukannya. Saya akan mengatakan ini dengan perlahan-lahan. Harun boleh melakukan apa pun yang dilakukan orang Lewi siapa saja. Kaum Lewi tidak boleh melakukan apa saja yang dilakukan Harun, hanya Harun yang boleh masuk ke Bilik Mahakudus, pada hari apa? Hari Pendamaian/Grafirat. Hanya imam besar Harun, bukan kaum Lewi.

Jadi ada tingkatan-tingkatan tanggung jawab, dan ada tingkatan-tingkatan hak.

Ketika Allah memanggil Musa naik ke gunung, Dia memberitahunya tidak ada satu orang lain pun yang boleh naik bersamamu, hanya kamu sendiri. Jika ada orang lain menghampiri sedekat yang kamu hampiri, orang itu akan mati. Allah mengorganisasi gerejaNya di padang gurun. Agama yang diorganisasi adalah ciptaan Allah, demi kemuliaan Allah dan berkat bagi umatNya.

 

 

Now let's go to Exodus 19. Our subject: Does Religion Matter? Exodus 19 we read from verse 4,  God's speaking to Moses and He gives words to Moses that Moses was supposed to tell the Israelites. You have Exodus 19? We read from verse 4. And God tells Moses ~ Moses was up with God in the mountain. 4 ‘Ye have seen what I did unto the Egyptians, and how I bare you on eagles' wings, and brought you unto Myself. 5 Now therefore, if ye will obey My voice indeed, and keep My Covenant, then ye shall be a peculiar treasure unto Me above all people: for all the earth is Mine. 6 And ye shall be unto Me…” what?  “…a kingdom of priests…” keep reading  “…and an holy nation. These are the words which thou shalt speak unto the children of Israel.’…”

Let's look at that verse again.

6 And ye shall be unto Me a kingdom of priests…” that sound spiritual “…and an holy nation…”  now you may think “nation” is secular, but they are to be a holy nation.

 

Nah, mari kita ke Keluaran 19. Topik kita: Apakah Agama Menentukan?

Keluaran 19 kita membaca dari ayat 4, Allah sedang berbicara kepada Musa dan Dia memberikan kata-kata kepada Musa yang harus Musa sampaikan kepada bangsa Israel. Kalian sudah mendapat Keluaran 19? Kita membaca ari ayat 4. Dan Allah mengatakan kepada Musa~ Musa ada di atas gunung bersama Allah, 4          Kamu telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah menggendong kamu di atas sayap rajawali dan membawamu kepada DiriKu. 5 Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mau mematuhi suara-Ku dan memelihara Perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku di atas segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. 6 Dan kamu akan menjadi  bagi-Ku…”  apa?   “…sebuah kerajaan imam…”  lanjutkan membaca, “…dan sebuah bangsa yang kudus.’ Inilah firman yang harus kausampaikan kepada orang Israel.’ …” 

Mari kita lihat ayat ini lagi. “…6 Dan kamu akan menjadi  bagi-Ku sebuah kerajaan imam…” ini kedengarannya rohani, “…dan sebuah bangsa yang kudus.’…” nah, barangkali kalian berpikir “bangsa” itu bersifat sekuler, tetapi mereka seharusnya menjadi sebuah bangsa yang kudus. 

 

 

And so all during the week the Israelites were to be a holy nation, a kingdom of priests. This was God's desire for the Israelites, but listen to the condition upon which this was based. Now this is Exodus chapter 19.4 Ye have seen what I did unto the Egyptians…” verse 4,  “…and how I bare you on eagles' wings, and brought you unto Myself. 5 Now therefore, if ye will obey My voice indeed, and keep My Covenant, then ye shall be a peculiar treasure unto Me…” now the word “voice” is significant because in the very next chapter, they heard the literal voice of God. And so it's reasonable for us to connect the “voice” in verse 5 in chapter 19 with that which they heard in the very next chapter only three days later, because God told Moses they need three days to prepare.  “if ye will obey My voice indeed” and when the voice of God spoke in chapter 20, what did that Voice declare? The Ten Commandments, that was it. Chapter 20 reading from verse 1, 1 And God spake all these words, saying, 2 I am the LORD thy God, which have brought thee out of the land of Egypt, out of the house of bondage…” Then He begins,  “…3 Thou shalt have no other gods before Me…”

Now immediately God is telling them, do not be like the Egyptians out of whose country you came, nor like the nations into which country you're going. The reason why the Israelites worship the golden calf in Exodus 32, that's what they had seen where? In Egypt.

By the way from time to time young people say to me, “Is it okay if I come to church on Sabbath?” Yes, it's a Sabbath. “But can I go to that church and that church on Sunday?” And I say to them,  “Look, are you able to defend with a ‘thus saith the Lord’? Can you defend the doctrines of this church? Why place yourselves deliberately in error?”

 

Maka sepanjang minggu itu bangsa Israel menjadi bangsa yang kudus, kerajaan imam. Inilah keinginan Allah bagi bangsa Israel, tetapi dengarkan persyaratan yang menjadi dasar semua ini. Nah, ini Keluaran pasal 19. 4Kamu telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir…”  ayat 4,   “…dan bagaimana Aku telah menggendong kamu di atas sayap rajawali dan membawamu kepada DiriKu. 5 Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mau mematuhi suara-Ku dan memelihara Perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku…”

Nah, kata “suara” itu signifikan karena di pasal berikutnya, mereka mendengar secara literal suara Allah. Jadi masuk akal bagi kita untuk mengaitkan “suara” di ayat 5 di pasal 19, dengan apa yang mereka dengar di pasal berikutnya hanya tiga hari kemudian, karena Allah menyuruh Musa mereka perlu tiga hari untuk membuat persiapan. “…jika kamu sungguh-sungguh mau mematuhi suara-Ku…” (ay. 5), dan ketika suara Allah berbicara di pasal 20, Suara itu mendeklarasikan apa? Kesepuluh Perintah Allah, jadi itulah.

Pasal 20 membaca dari ayat 1, 1 Lalu Allah mengucapkan  segala firman ini: 2 AKU YANG ADA, TUHAN, Allahmu, yang telah membawa engkau keluar dari tanah Mesir, keluar dari tempat perbudakan…”  Kemudian Dia memulai,   “…3 Jangan ada padamu allah lain di hadapanKu…” 

Nah, Allah langsung memberitahu mereka, jangan seperti bangsa Mesir, dari negara mana kamu keluar, maupun seperti bangsa-bangsa ke negeri mana kamu akan pergi. Alasan mengapa bangsa Israel menyembah lembu emas di Keluaran 32 ialah karena itulah yang mereka lihat di mana? Di Mesir.

Nah, dari waktu ke waktu orang-orang muda berkata kepada saya, “Bolehkah saya ke gereja hari Sabat?” Ya, itu Sabat. “Tetapi bolehkah saya ke gereja yang itu, dan itu, pada hari Minggu? Dan saya katakan kepada mereka, “Dengar, bisakah kamu mendukungnya dengan suatu ‘demikianlah sabda Allah’? Bisakah kamu membela doktrin gereja itu? Mengapa kamu menempatkan dirimu dalam kesalahan?”    

 

 

The Israelites immediately turned. When I say “immediately”, it’s after not seeing Moses for quite a while,  their natural behavior was to go back to what they had seen in Egypt. When they got to the borders of Canaan 40 years later, the men went to see how the Moabites worshiped, and they came back with Moabite women. They went to see and came back with Moabite women, practicing Moabite behavior which was religious; and God had to kill thousands of them.

It is dangerous to go see. Jesus said,  if they shall say He's in the desert or He's in the secret place, don't believe it, and don't go. There are some people who say, “Well, I’m an adult, I can watch that movie, it won't bother me.” Wrong! Wrong! Because once it gets into the mind, it affects you, and you cannot get it out.

 

Orang-orang Israel segera berbalik. Ketika saya mengatakan “segera” itu terjadi setelah tidak melihat Musa beberapa waktu lamanya, maka tindakan alami mereka ialah kembali ke apa yang  biasa mereka lihat di Mesir. Ketika mereka tiba di perbatasan Kanaan 40 tahun kemudian, orang-orang masuk untuk melihat bagaimana bangsa Moab beribadah, dan mereka kembali membawa perempuan-perempuan Moab. Mereka pergi untuk melihat dan kembali dengan perempuan-perempuan Moab, yang mempraktekkan kebiasaan Moab yang relijius; dan Allah membunuh ribuan dari mereka.

Pergi melihat itu berbahaya. Yesus berkata, kalau ada yang berkata Ia ada di padang gurun, atau ada di tempat yang rahasia, jangan percaya dan jangan pergi. (Mat. 24:26).

Ada orang-orang yang berkata, “Nah, saya seorang dewasa, saya boleh menonton film itu, saya tidak akan terpengaruh.” Salah! Salah! Karena satu kali itu masuk ke dalam pikiran, itu mempengaruhi kita, dan kita tidak bisa lolos.

 

 

And so God told them, “…3 Thou shalt have no other gods before Me…” because the Egyptians worship many, many gods. If you examine the plagues that God sent up in Egypt, each plague attacked an Egyptian god, each plague. And so God told them, “if ye will obey My voice indeed”, and what did that Voice say? The Ten Commandments.

 

Maka Allah memberitahu mereka, “…3 Jangan ada padamu allah lain di hadapanKu…”  karena bangsa Mesir menyembah banyak-banyak dewa. Jika kita periksa tulah-tulah yang dikirim Allah ke Mesir, setiap tulah menyerang satu dewa Mesir, setiap tulah.

 

Bisa dilihat di:

http://www.stat.rice.edu/~dobelman/Dinotech/10_Eqyptian_gods_10_Plagues.pdf

 

Maka Allah memberitahu mereka, “…jika kamu sungguh-sungguh mau mematuhi suara-Ku…” (Kel. 19:5), dan apa yang dikatakan Suara itu? Kesepuluh Perintah Allah.

 

 

Now let me give you some other evidence why the Ten Commandments was a central document for God's organized religion, and why you ought to consider God's Commandments when you're looking for a religion today.

In Patriarchs and Prophets page 125 paragraph 1 ~ what book? What page? What paragraph? Listen carefully, After the dispersion  from Babel…”  you know God confused the languages and they scattered, “…idolatry again became well- nigh universal…” all over the world,  “…and the Lord finally left the hardened transgressors to follow their evil ways, while He chose Abraham, of the line of Shem, and made him the keeper of His Law…” for sacred oricles, the line of Shem,  “…and made him the keeper of His Law for future generations…” God made Abraham the keeper of His Law for future generations because most of the world had gone off into idolatry. Let me say it again. God found one family on earth. Did you hear what I say? One family in the earth that did not mix his religion with paganism, and God called Abraham. Now God called Abraham from his family. That's tough because nothing means more to us than family, and we all understand that. Because his family mixed God's religion with the religion of those around them, and God brought Abraham out of that. There can be no mixing.

 

Sekarang saya akan memberi alasan lain mengapa Kesepuluh Perintah itu adalah dokumen inti bagi agama Allah yang terorganisasi, dan mengapa kita harus mempertimbangkan Perintah-perintah Allah bila kita mencari suatu agama sekarang ini.

Di Patriarchs and Prophets hal. 125 paragraf 1 ~ buku apa? Halaman berapa? Paragraf berapa? Dengarkan baik-baik, “…Setelah tersebarnya manusia dari Babel…”  kalian tahu Allah mengacaukan bahasa mereka dan mereka tersebar ke seluruh dunia,  “…penyembahan berhala kembali menjadi nyaris universal...di seluruh dunia, “…dan Tuhan akhirnya membiarkan para pendosa yang keras hati untuk mengikuti jalan kejahatan mereka sendiri sementara Dia memilih Abraham, dari garis keturunan Sem, dan menjadikannya pemelihara HukumNya…”  untuk menerima wahyu-wahyuNya yang kudus, dari garis keturunan Sem, “…dan menjadikannya pemelihara HukumNya bagi generasi-generasi yang akan datang…” Allah menjadikan Abraham pemelihara HukumNya karena kebanyakan penduduk dunia telah berpaling kepada penyembahan berhala. Saya akan mengulanginya lagi. Allah menemukan satu keluarga di bumi. Apakah kalian mendengar apa kata saya? Satu keluarga di bumi yang tidak mencampur agamanya dengan paganisme, dan Allah memanggil Abraham. Sekarang Allah memanggil Abraham dari keluarganya. Itu berat, karena tidak ada yang lebih berarti bagi kita selain keluarga, dan kita semua paham itu. Karena keluarga Abraham mencampur agama Allah dengan agama yang ada di sekitar mereka, dan Allah membawa Abraham keluar dari sana. Tidak boleh ada pencampuran.

 

 

Now the same page 125 of Patriarchs and Prophets lower down in that paragraph, she writes

He communicated  His will to Abraham, and gave him a distinct knowledge of the requirements of His Law…”   now we read earlier in the paragraph He called Abraham to make him a keeper of His Law for future generations. Now she says He communicated His will to Abraham, and gave him a distinct understanding of the requirements of His Law.

 

Nah, di halaman yang sama, hal. 125 dari Patriarchs and Prophets, lebih ke bawah dari paragraf itu, Ellen White menulis,  “…Dia menyampaikan kehendakNya kepada Abraham, dan memberinya pengetahuan yang jelas tentang tuntutan HukumNya…”  Nah, tadi sudah kita baca di paragraf ini Allah memanggil Abraham untuk menjadikannya pemelihara HukumNya bagi generasi-generasi yang akan datang. Sekarang Ellen White mengatakan Allah menyampaikan kehendakNya kepada Abraham, dan memberikan kepadanya pemahaman yang jelas tentang tuntutan HukumNya. 

 

 

Now let's go to page 126 of Patriarch and Prophets, our subject:  Does Religion Matter?

In order that God might qualify him for his great work as the keeper of the sacred oracles,…”   Now in page 125 she says “the Law”; in page 125 again she says “the Law”; in page 126 she says “the sacred oracles”. The sacred oricles can refer to God's revealed will, generally; but more importantly it refers to the spinal cord of God's requirements for us, and that is the Ten Commandments.

 

Sekarang mari kita ke hal. 126 Patriarchs and Prophets. Topik kita: Apakah Agama Menentukan?

“…Agar Allah boleh membuatnya memenuhi syarat untuk pekerjaan besar ini sebagai pemeliara wahyu-wahyu yang kudus…”  Di hal. 125 Ellen White mengatakan    “HukumNya”;  di hal. 125 lagi Ellen White mengatakan  “HukumNya”;  di hal. 126 Ellen White mengataan     “wahyu-wahyu yang kudus”. Wahyu-wahyu yang kudus bisa mengacu secara umum, kepada kehendak Allah yang dinyatakan; tetapi yang lebih penting itu mengacu kepada tulang punggung tuntutan Allah pada kita, dan itu ialah Kesepuluh Perintah Allah.

 

 

Now go to Romans chapter 3, Romans 3, let's read from verse 1, our subject what is it? Does Religion Matter? And the answer is: Yes!

The question is, which one?

Do you have Romans chapter 3? We read from first 1.

Before we read let's get some background from chapter 1 and chapter 2 of the book of Romans.

v In chapter 1 Paul presents the gentiles as in need of Christ, they need Christ.

v In chapter 2 Paul presents the Jews as in need of Christ.

Are you following me? In other words, there is no difference, Paul is saying, between the two.

Now can you imagine Jews listening to that in the days of Paul, knowing they're God's favorite people?

And so Paul now in chapter 3 now having lumped the gentiles in chapter 1 with the Jews in chapter 2, they both need Christ; in chapter 3 the first verse he said, 1 What advantage then hath the Jew? or what profit is there…” now what's the point of being a Jew if we're no different from the gentile? We both need Jesus or salvation.  “…1 What advantage then hath the Jew? or what profit is there of circumcision?...” now the word “circumcision” sometimes refers to the actual physical operation; it also refers to everything Jewish, are you following me? The word was so central to the Israelites it became the expression for the Jewish lifestyle, they were simply called “the circumcision” and gentiles were called the “uncircumcision”, are you with me? And so when Paul says,  “…or what profit is there of circumcision?...” what's the point in following the Jewish lifestyle? Verse 2, how does that verse begin?  “…2 Much every way...” Why? Finish the verse,  “…chiefly, because that unto them were committed the oracles of God…” Aaah, what made the Israelites different from all the surrounding nations? They had God's Law given to them directly, and God's Law is His will. The other nations probably had aspects of the Law in shadow, they had a sense of right and wrong. The Law was given directly to the Israelites. And Paul says it is an advantageous thing to be a part of the Israelite nation, you are part of a nation to whom directly God gave His Law, the divine oricles.

 

Sekarang mari ke Roma pasal 3, mari kita  baca dari ayat 1. Topik kita apa? Apakah Agama Menentukan? Dan jawabannya ialah: Iya!

Pertanyaannya adalah, agama yang mana?

Kalian sudah menemukan Roma pasal 3? Kita  baca dari ayat 1.

Sebelum kita membacanya mari kita lihat sedikit latar belakang dari pasal 1 dan pasal 2 kitab Roma.

v   Di pasal 1, Paulus menyatakan bangsa-bangsa non-Yahudi memerlukan Kristus, mereka membutuhkan Kristus.

v   Di pasal 2, Paulus menyatakan orang-orang Yahudi memerlukan Kristus.

Apakah kalian paham? Dengan kata lain, tidak ada bedanya, kata Paulus, antara keduanya.

Sekarang bisakah kita bayangkan orang-orang Yahudi di zaman Paulus mendengar itu, sementara mereka tahu bahwa mereka adalah umat pilihan Allah?

Maka sekarang di pasal 3, setelah dia mengelompokkan orang-orang non-Yahudi di pasal 1 dengan orang-orang Yahudi di pasal 2, bahwa mereka sama-sama membutuhkan Kristus; di pasal 3:1 Paulus berkata, 1 Jika demikian, kelebihan apa yang dimiliki orang Yahudi? atau apakah keuntungannya…”  nah, apakah artinya menjadi orang Yahudi jika kami tidak berbeda dari orang-orang non-Yahudi? Kami sama-sama membutuhkan Yesus atau keselamatan.  “…1 Jika demikian, kelebihan apa yang dimiliki orang Yahudi? atau apakah keuntungannya sunat?…”  nah kata “sunat” terkadang mengacu kepada operasi fisik yang literal itu sendiri, tetapi juga mengacu kepada segala yang berbau Yahudi, apakah kalian paham? Kata tersebut sedemikian sentralnya bagi orang-orang Yahudi sehingga itu menjadi istilah pola hidup bangsa Yahudi. Mereka semata-mata disebut “sunat”, dan orang-orang non-Yahudi disebut “tidak sunat”, apakah kalian paham? Jadi ketika Paulus berkata,     “…apakah keuntungannya sunat?…”  apa gunanya mengikuti pola hidup orang Yahudi? Ayat 2, bagaimana ayat ini dimulai? 2 Banyak, dalam segala hal…”  mengapa? Lanjutkan ayat ini, “…terutama sebab kepada merekalah telah dipercayakan wahyu-wahyu Allah…” Aaah, apa yang membuat bangsa Israel berbeda dari bangsa-bangsa di sekelilingnya? Mereka memiliki Hukum Allah yang diberikan langsung kepada mereka, dan Hukum Allah adalah kehendak Allah. Bangsa-bangsa lain kira-kira memiliki aspek-aspek Hukum dalam bayangan, mereka punya naluri benar dan salah. Tetapi Hukum diberikan langsung kepada bangsa Israel. Dan Paulus berkata, menjadi bagian dari bangsa Israel adalah hal yang menguntungkan, kamu adalah bagian dari bangsa kepada siapa Allah telah memberikan HukumNya, wahyu-wahyu ilahi secara langsung.

 

 

And as we read in Acts 7:38 Moses with the church in the wilderness who received the divine oricles to give to our fathers. The Bible identifies that the giving of God's Law to the Israelites as the chief reason why they were special above everybody else because the Law is the will of God.

 

Dan jika kita membaca di Kisah 7:38, Musa bersama gereja di padang gurun yang menerima wahyu-wahyu ilahi untuk diberikan kepada nenek moyang kita. Alkitab mengidentifikasi bahwa pemberian Hukum Allah kepada bangsa Israel adalah alasan utama mengapa mereka itu istimewa di atas semua bangsa lain karena Hukum adalah kehendak Allah.

 

 

Now Patriarchs and Prophets page 364 paragraph 2, listen very carefully, “If man had kept the Law of God, as given to Adam after his fall, preserved by Noah, and observed by Abraham,  there would have been no necessity  for the ordinance  of circumcision.   And if the descendants  of Abraham  had kept the covenant,  of which circumcision was a sign, they would never have been seduced into idolatry, nor would it have been necessary for them to suffer a life of bondage in Egypt; they would have kept Gods Law in mind, and there would have been no necessity for it to be proclaimed from Sinai or engraved upon the tables of stone…” here's how it ends,  “…And had the people practiced the principles of the Ten Commandments,  there would have been no need of the additional directions given to Moses.” That's the kind of quotation you have to go over again, because the essence of that is, what God wanted from Abraham's people was obedience to His Law. If they had done that, God would not have given Abraham circumcision. If they had observed the covenant after circumcision, God would not have the need to proclaim His Law from Sinai or write it on tables of stone. It was constant disobedience that led God to take these steps. And after proclaiming the Law, if they had followed it, He would not have given them all the other directions that you find from Exodus to Deuteronomy. This is what God has always wanted, is His Law in the life of His people because the Law is an expression of the life of Christ.

 

Nah, Patriarchs and Prophets hal. 364 paragraf 2, dengarkan baik-baik,    “…Seandainya manusia memelihara Hukum Allah yang diberikan kepada Adam setelah kejatuhannya, yang dipelihara oleh Nuh, dan dipatuhi oleh Abraham, maka tidak akan perlu ada ketentuan sunat. Dan andaikan keturunan Abraham memelihara Perjanjian itu, di mana sunat merupakan tandanya, mereka tidak akan pernah terbujuk untuk menyembah berhala maupun perlu bagi mereka untuk menderita perbudakan di Mesir; mereka akan memelihara Hukum Allah di pikiran mereka, dan tidak akan diperlukan untuk mengumandangkan Hukum itu dari Sinai atau mengukirnya pada loh-loh batu…”  beginilah akhirnya,  “…Dan seandainya orang-orang mempraktekkan prinsip-prinsip Sepuluh Perintah, tidak akan perlu ada petunjuk tambahan diberikan kepada Musa…”  Inilah jenis kutipan yang harus kita ulang-ulang arena esensinya, apa yang dikehendaki Allah dari bangsa Abraham adalah kepatuhan kepada HukumNya. Seandainya mereka melakukan itu, Allah tidak akan memberikan peraturan sunat kepada Abraham. Seandainya mereka mematuhi Perjanjian setelah sunat, Allah tidak perlu mengumandangkan HukumNya dari Sinai atau menuliskannya pada loh-loh batu. Pelanggaran yang terus-menerus terhadap Hukum Allah itulah yang membuat Allah mengambil langkah-langkah ini. Dan setelah mengumandangkan HukumNya, seandainya mereka mengikutinya, Allah tidak akan memberi mereka semua petunjuk lain yang kita temukan di kitab Keluaran hingga Ulangan. Inilah yang selalu diinginkan Allah, yaitu HukumNya ada dalam hidup umatNya karena Hukum itu adalah ekspresi dari hidup Kristus.

 

 

Now go to Exodus 25 as we continue Does Religion Matter? Exodus 25, you know this verse very well. Let's read verse 8 of Exodus 25, say it with me, 8 And let them…” oh you're not there yet? Okay, are you there?  “…“8 And let them…” do what?  “…make Me a sanctuary; that I may dwell among them.”

Now think with me.  “…make Me a sanctuary; that I may dwell among them.”

Okay, let's take a broad look at the sanctuary.

v   It was surrounded by a fence that's white.

The white fence represented what? The righteousness of Jesus Christ.

v   Then there was an outer court

ü  which had the Altar of Sacrifice where the animals were burned,

ü  right next to the first veil was  the Laver,

ü  and there was a place where animals were tied before they were killed

that was the outer court.

v   After the outer court now there was the Holy Place.

In the Holy Place were

ü  the Table of Shewbread

ü  the Seven Branch Candelabrum

ü  and the Altar of Incense.

The Altar of Incense is right up against the veil that separated the Holy Place from the Most Holy Place.

The Table of Shewbread towards the north, the Candelabrum towards the south I believe it is.

v   Now then in the Most Holy Place

ü   we have the Ark which contains the Ten Commandments.

And the only reason why the Ark was sacred was because it contained the Ten. That's the only reason why they were not allowed to touch it, because of what it contained. Are you with me? So the Ark itself was not the thing, its contents, because it contained the two tables of stone which God told Moses to place therein (Exodus 25:16 and 25:21) “Put the Law in that Ark, the presence of the Ten Commandments made that box sacred. Don't touch it. Not touching the Ark simply meant not touching the Law, are you following me?

 

Sekarang mari ke Keluaran 25 dan kita lanjut dengan Apakah Agama Menentukan? Keluaran 25, kita sangat mengenal ayat ini. Mari kita  baca Keluaran 25:8 bersama saya, 8 Dan mereka harus…”  oh, kalian belum dapat?   “…8 Dan mereka harus…”  melakukan apa?   “…membuat Bait Kudus bagi-Ku, supaya Aku boleh berdiam di tengah-tengah mereka.…” 

Sekarang marilah berpikir bersama saya.   “…membuat Bait Kudus bagi-Ku, supaya Aku boleh berdiam di tengah-tengah mereka.…” 

Oke, mari kita lihat Bait Suci secara garis besarnya.

v   Itu dikelilingi oleh sebuah pagar putih.

Pagar putih melambangkan apa? Kebenaran Yesus Kristus.

v   Kemudian ada pelataran:

ü   di mana ada Mezbah Persembahan di mana hewan-hewan dibakar,

ü   tepat di sebelah tirai pertama ada Bejana Pembasuh,

ü   dan ada tempat untuk mengikat hewan-hewan kurban sebelum mereka dipersembahkan.

Inilah pelatarannya.

v   Setelah pelataran, sekarang ada Bilik Kudus.

Di Bilik Kudus ada:

ü  Meja Roti Sajian,

ü  Tujuh Kaki Dian,

ü  Mezbah Ukupan.

Mezbah Ukupan terdapat tepat di depan tabir yang memisahkan Bilik Kudus dari Bilik Mahakudus.

Meja Roti Sajian di sebelah utara dan Ketujuh Kaki Dian di selatan. Ya begitu.

v   Kemudian di Bilik Mahakudus,

ü   ada Tabut Perjanjian yang berisikan Kesepuluh Perintah Allah.

Dan satu-satunya alasan mengapa Tabut Perjanjian itu sakral ialah karena berisikan Kesepuluh Perintah. Itulah satu-satunya alasan mengapa mereka tidak diizinkan menyentuhnya, karena apa yang ada di dalamnya. Apakah kalian paham? Jadi Tabut itu sendiri bukanlah yang penting, melainkan isinya, karena dia berisikan kedua loh batu yang Allah suruh Musa masukkan ke dalamnya (Keluaran 25:16 dan 21), “Masukkan Loh Kesaksian ke dalam Tabut itu. Kehadiran Kesepuluh Perintah itu yang membuat kotak (Tabut) itu menjadi kudus. Jangan menyentuhnya! Tidak menyentuh Tabut itu semata-mata berarti tidak menyentuh HukumNya. Kalian paham?  

 

 

Now this is God telling the Israelites what to do, listen carefully.

The outer court was holy, reserved, you can only come there to bring a sacrifice. You can’t put your animals there to graze, you and the animal will die.

The Holy Place was holy.

The Most Holy represented God's very presence. And only the Law was there.

Are you with me? Could God have put the Law in the outer court? Could He if He wanted to? Yes! But God put the Law in that part of the sanctuary referred to as the Most Holy.

The very presence of God. And the Ark contained the Law, and the Shekinah light hovered just above that box that contained the Law, and that represented the constant presence of God. The symbolic value is the throne of God is based on His Law.

 

Nah, ini adalah Allah memberitahu bangsa Israel apa yang harus mereka perbuat, dengarkan baik-baik.

Pelataran itu suci, hanya untuk kepentingan khusus, orang hanya bisa masuk untuk membawa kurban persembahan. Tidak boleh membawa hewan-hewan untuk merumput di sana, baik hewannya maupun manusianya akan mati.

Bilik Kudus itu suci.

Bilik Mahakudus itu melambangkan kehadiran Allah, dan hanya Hukum Allah yang ada di sana.

Apakah kalian paham?

Bisakah Allah menempatkan HukumNya di pelataran? Bisakah andaikan Dia mau? Ya! Tetapi Allah menempatkan HukumNya di bagian Bait Suci yang disebut sebagai Bilik Mahakudus. Kehadiran Allah Sendiri. Dan Tabut yang berisikan Hukum, dan cahaya Shekinah yang tinggal tepat di atas Tabut yang berisikan Hukum, dan itu melambangkan kehadiran Allah yang terus-menerus. Nilai simbolisnya ialah takhta Allah itu berdiri di atas dasar HukumNya.

 

 

Let me ask you this, think with me.

If there had been no sin, would there be a Bible? Come on, talk to me. No!

If there had been no sin, would there be the testimonies, and patriarchs and prophets? No! If there had been no sin, will there be the righteous Law of God? Yes!

My brothers and sisters, when God organized Israel into a religion, also a nation, it was a religious nation. God gave them a standard of behavior, and that standard was the Ten Commandments. Are you with me? That standard has not changed. It has not changed.

Let's jump several thousand years ahead and go to Revelation.

 

Coba saya tanya ini, berpikirlah bersama saya.

Seandainya tidak ada dosa, apakah akan ada Alkitab? Ayo, jawablah saya. Tidak!

Seandainya tidak ada dosa, apa akan ada kesaksian-kesaksian, dan bapa-bapa pilihan Allah dan para nabi? Tidak!

Seandainya tidak ada dosa, apakah akan ada Hukum Allah yang benar? Iya!

Saudara-saudaraku, ketika Allah mengorganisasikan Israel menjadi sebuah agama dan juga sebuah bangsa, itu adalah suatu bangsa yang beragama. Allah memberi mereka suatu standar untuk tingkah laku mereka, dan standar itu ialah Kesepuluh Perintah Allah. Apakah kalian paham? Standar itu tidak berubah. Dia tidak pernah berubah.

Mari kita melompat beberapa ribu tahun ke depan dan pergi ke Wahyu.

 

 

Revelation chapter 12 our subject: Does Religion Matter? The answer is Yes! But a critical issue is which one? As the Bible says, “lords many and gods many” then there are religions many and churches many.

Revelation 12, let’s read from verse 1, 1 And there appeared a great wonder in heaven…”

I hope someone is praying for me, saying, “Lord, put Your Words in that man's mouth.” 

“…1 And there appeared a great wonder in heaven, a woman clothed with the sun…” read with me  “…and the moon under her feet, and upon her head a crown of twelve stars…” it's 25 to 7.

Tell me about the sun, when was it made? Day 4. So was the moon. And so were the stars. Let's go to Genesis 1, we read from verse 14, our subject: Does Religion Matter? I have not yet received a rebuke tonight, but I’m waiting. What book did I say? What chapter? Reading from what verse? 14.

Father in Heaven, continue to be with me I pray, please. In Jesus name, amen.

14 And God said, ‘Let there be lights in the firmament of the heaven to divide the day from the night; and let them be for signs, and for seasons, and for days, and years: 15 And let them be for lights in the firmament of the heaven to give light upon the earth: and it was so…”  Now based on what you’ve just read, what was one of the major functions of the sun, the moon, the stars? To give light upon the earth. Let that sink in for a few seconds: to give light upon the earth. Now the Bible explains itself.

 

Wahyu pasal 12, topik kita: Apakah Agama Menentukan? Jawabannya adalah Iya! Tetapi isu yang kritisnya ialah, agama yang mana? Seperti kata Alkitab, “tuhan banyak dan allah banyak” (1 Kor. 8:5), maka agama pun banyak dan gereja banyak.

Wahyu 12, mari kita  baca dari ayat 1, 1 Dan tampaklah suatu tanda besar di langit…” 

semoga ada yang mendoakan saya mengatakan, “Tuhan, taruhlah kata-kataMu di mulut orang itu.”  

“…1 Dan tampaklah suatu tanda besar di langit, seorang perempuan berselubungkan matahari…” bacalah bersama saya, “…dan bulan di bawah kakinya, dan di atas kepalanya sebuah mahkota dari dua belas bintang…”  Sekarang pukul 7 kurang 25 menit. Coba, matahari itu kapan diciptakan? Hari keempat. Begitu juga bulan. Dan juga bintang-bintang. Mari kita ke Kejadian pasal 1, kita  baca dari ayat 14. Topik kita: Apakah Agama Menentukan? Malam ini saya belum menerima teguran, tapi saya menantikan. Kitab mana? Pasal berapa? Membaca dari ayat berapa? 14.

Bapa di Surga, mohon tetap menyertai aku. Dalam nama Yesus. Amin.

14 Dan Allah berfirman, ‘Hendaknya ada penerang-penerang di cakrawala langit untuk memisahkan siang dari malam; dan biarlah mereka menjadi tanda-tanda, dan untuk musim-musim, dan untuk hari-hari dan tahun-tahun.15 Dan biarlah mereka menjadi penerang pada cakrawala di langit untuk memberikan terang pada bumi.’ Dan jadilah demikian…”  Nah, berdasarkan apa yang baru kita baca, apakah salah satu fungsi utama matahari, bulan, dan bintang? Untuk memberian terang pada bumi. Biarlah ini mengendap sebentar: untuk memberi penerangan pada bumi. Nah, Alkitab menerangkan dirinya sendiri.  

 

 

Now let's go back to Revelation 12. Reading from verse 1, are you there?

“…1 And there appeared a great wonder in heaven, a woman…” come on now, you read,  “…clothed with the sun…” come on, “…and the moon under her feet, and upon her head a crown of twelve stars.”

Now Adventists interpret that to be the twelve stars of the apostles, and the moon is the Old Testament, the sun is the New; I have no quarrel with that. But I want you to think beyond that. We have the sun. What was one of the functions of the sun? To give light upon the earth. What was one of the functions of the moon? To give light upon the earth. What was the major function of the stars? To give light upon the earth. Then the woman is clothed with the sun, the moon under her feet, upon her head a crown of 12 stars, what is she surrounded by from top to bottom, back and front?  Light! How much light? All the light because only the sun, the moon, and the stars, were commissioned to give light upon the earth.

She is surrounded, clothed top to bottom, back and front with all the light. Now this is Revelation. We're dealing with the end times. Let me modify what I mean by “all the light”.

“All the light needed for these times” and we call that what? Present Truth. If she has all the light, all the present truth, where am I going? Where am I going? Notice I said “all the light required for these times”.

 

Nah, mari kita kembali ke Wahyu 12, membaca dari ayat 1, kalian sudah dapat?

“…1 Dan tampaklah suatu tanda besar di langit, seorang perempuan…”  ayo, kalian yang membaca, “…berselubungkan matahari…”  ayo,  “…dan bulan di bawah kakinya, dan di atas kepalanya sebuah mahkota dari dua belas bintang…” 

Nah, orang Advent menginterpretasikan keduabelas bintang sebagai para rasul, dan bulan adalah Perjanjian Lama, matahari Perjanjian Baru; nah saya tidak punya masalah dengan ini. Tetapi saya mau kalian berpikir melampaui itu. Ada matahari, apakah salah satu fungsi matahari? Memberi penerangan pada bumi. Apakah salah satu fungsi bulan? Memberi penerangan pada bumi. Apakah fungsi utama bintang-bintang? Memberi penerangan pada bumi. Maka perempuan ini berselubungkan matahari, bulan di kakinya, dan di kepalanya sebuah mahkota dengan 12 bintang; perempuan ini dikelilingi oleh apa dari atas ke bawah, depan, dan belakang? Terang! Berapa banyak terang? Semua terang, karena hanya matahari, bulan dan bintang yang diberi tugas untuk menerangi bumi.

Perempuan ini dikelilingi dari atas sampai bawah, depan dan belakang, dengan semua terang. Nah ini dari kitab Wahyu. Kita berurusan dengan masa akhir zaman. Saya akan mengubah apa yang saya maksudkan dengan “semua terang”: “semua terang yang dibutuhkan untuk masa-masa ini”, dan kita sebut itu apa? “Kebenaran Masa Kini”. Jika perempuan itu memiliki semua terang, semua kebenaran masa kini, ke mana arah yang saya tuju? Simak, saya berkata, “semua terang yang dibutuhkan untuk masa-masa ini.”

 

 

Go to Revelation 14. You've heard of the Three Angels’ Messages? Of course, you have. Read from verse 6 of Revelation 14. Are you there? You know I should tell you just read it without looking, but I’ll be merciful. Okay, let's read together what does that say? 6 And I saw another angel fly in the midst of heaven, having the everlasting gospel to preach unto them that dwell on the earth, and to every nation, and kindred, and tongue, and people, 7 saying with a loud voice, ‘Fear God, and give glory to Him; for the hour of His judgment is come: and worship Him that made heaven, and earth, and the sea, and the fountains of waters.’…” message number one of the Three Angels. Now let's go to verse 8, what does that say, “…8 And there followed another angel, saying…” what?  “…‘Babylon is fallen, is fallen, that great city, because she made all nations drink of the wine of the wrath of her fornication.’…” And the most terrible warning in all the Bible is found in verses 9 through 11.  “…9 And the third angel followed them, saying with a loud voice…” come on read “…‘If any man worship the Beast…” come on  “…and his image, and receive his mark in his forehead, or in his hand, 10 the same shall drink of the wine of the wrath of God, which is poured out without mixture into the cup of His indignation…” keep reading  “…and he shall be tormented with fire and brimstone in the presence of the holy angels, and in the presence of the Lamb….”  now this is the most solemn warning in the Bible.

After those three messages, read verse 14 “…14 And I looked…” come on  “…14 And I looked and behold a white cloud…” come on  “…and upon the cloud One sat like unto the Son of Man, having on His head a golden crown, and in His hand a sharp sickle.” In other words right after these messages what happens? Christ comes. That's why they are the final messages for this earth.

 

Mari ke Wahyu 14. Kalian sudah pernah dengar tentang Pekabaran Tiga Malaikat? Tentu saja, pernah. Bacalah dari ayat 6 Wahyu 14, kalian sudah dapat? Seharusnya saya minta kalian mengutipnya tanpa membaca, tetapi saya murah hati. Oke, mari kita  baca bersama, apa yang dikatakannya?  6 Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi, kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, 7 dan ia berseru dengan suara nyaring: ‘Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air.’…”  pekabaran pertama dari Ketiga Malaikat. Sekarang mari ke ayat 8, apa yang dikatakan,  “…8 Dan seorang malaikat lain, mengikuti  dan berkata…”  apa?   “…‘Sudah roboh, sudah roboh Babel, kota besar itu, karena dia telah membuat segala bangsa minum dari anggur murka hawa nafsu cabulnya.’…”  Dan peringatan yang paling mengerikan di seluruh Alkitab ditemukan di ayat 9 sampai 11. “…9 Dan malaikat yang ketiga mengikuti mereka, dan berkata dengan suara nyaring…”  ayo, baca,   “…‘Jikalau seorang menyembah Binatang…”  ayo,   “…dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya,  10 maka ia sendiri akan minum dari anggur murka Allah, yang dicurahkan dengan seluruh kekuatannya ke dalam cawan murka-Nya…”  baca terus,   “… dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba…”  Nah ini adalah peringatan yang paling serius di Alkitab.

Setelah ketiga pekabaran itu, baca ayat 14, “…14 Dan aku melihat…” ayo, “…14 Dan aku melihat, dan tampaklah ada suatu awan putih…”  ayo, “…dan di atas awan itu duduk Satu seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya…”  Dengan kata lain, tepat setelah pekabaran-pekabaran itu apa yang terjadi? Kristus datang. Itulah mengapa pekabaran-pekabaran itu adalah pesan-pesan terakhir bagi dunia ini.

 

 

That's what that woman has that no one else has.

v Other churches have baptism by immersion. We thank you.

v Other churches have the second coming. Yes, fine.

v Other churches have salvation by faith. Fine.

Only this church has been committed to preach the Three Angels of Revelation 14:6-12.

You will never hear a message on that subject except from an Adventist pulpit, because even though it is in the Bible and available to everyone, not everyone has been called to preach it. Does Religion Matter? Yes! These are the three messages that prepare the world for the Second Coming of Christ.

 

Itulah yang dimiliki perempuan itu, yang tidak dimiliki orang lain.

v Gereja-gereja lain punya baptisan selam. Terima kasih.

v Gereja-gereja lain punya kedatangan kedua. Ya, bagus.

v Gereja-gereja lain punya pembenaran oleh iman. Bagus.

Hanya gereja ini yang diberi tugas menyampaikan Pekabaran Tiga Malaikat Wahyu 14:6-12.

Kalian tidak akan pernah mendengar pekabaran dengan topik itu selain dari mimbar Advent, karena walaupun itu ada di Alkitab dan tersedia bagi semua orang, tidak semua orang terpanggil untuk mengkhotbahkannya. Apakah Agama Menentukan? Inilah ketiga pekabaran yang mempersiapkan dunia bagi Kedatangan Kedua Kristus.

 

 

Now let's go back to verse 14 let me straighten that point about the Second Coming of Christ and the function of these three messages, as we continue Does Religion Matter? It’s 20 minutes to 7.

“…14 And I looked and behold…” what?  “… a white cloud and upon the cloud One sat like unto the Son of Man, having on His head a…” what?  “… golden crown, and in His hand a sharp sickle.”

There's a crown on His head, not a mitre.

The priest when functioning wore a mitre with a saying “holiness unto the Lord.” Christ the Priest is no longer priest, when you see Him on that cloud. His priestly work is done. Now some churches tell you when Christ comes there's an opportunity to repent. Wrong! If He came as a Priest He would have a mitre not a crown. He's coming with a crown. He would have a censer as a priest not a sickle. The word “sickle” appears 11 times in the Bible, 6 times in Revelation 14. Did you hear what I said? 11 times in the Bible, 6 times in Revelation 14, and each time it's used, it's connected to the harvest; which means cutting down, separating right from whatever.

 



Nah, mari kita kembali ke ayat 14, saya mau meluruskan poin tentang Kedatangan Kedua Kristus dan fungsi dari ketiga pekabaran ini, sambil melanjutkan Apakah Agama Menentukan? Waktu pukul 7 kurang 20 menit.

“…14  Dan aku melihat dan tampaklah…”  apa?   “…ada suatu awan putih dan di atas awan itu duduk Satu seperti Anak Manusia dengan…”  apa?   “…sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya…” Di kepalaNya ada mahkota bukan serban (topi imam).

Imam bila sedang melayani, mengenakan sebuah serban bertuliskan “Kekudusan kepada Tuhan”. Kristus, Imam Besar ketika kita melihatnya di atas awan itu, bukan lagi imam besar. PekerjaanNya sebagai Imam Besar sudah selesai. Nah beberapa gereja mengatakan ketika Kristus datang masih ada kesempatan untuk bertobat. Salah! Jika Dia datang sebagai Imam, Dia akan mengenakan serban bukan sebuah mahkota. Dia datang dengan mahkota. Sebagai imam Dia akan membawa pedupaan, bukan sebuah sabit. Kata “sabit” muncul 11 kali di Alkitab, 6 kali di Wahyu 14. Kalian dengar apa kata saya? 11 kali di Alkitab, 6 kali di Wahyu 14 dan setiap kali itu dikaitkan dengan penuaian; yang artinya memotong, memisahkan yang benar dari yang lain-lain.

 

 

Verse 15 of Revelation 14, read that for me, what does that say? 15 And another angel came out of the temple…” keep reading  “…crying with a loud voice to Him that sat on the cloud, ‘Thrust in Thy sickle, and reap! For the time is come for Thee to reap…” finish the verse,  “…for the harvest of the earth is ripe.’…” That's right after those three messages. The harvest of the earth, who's the harvest of the earth? The people. They have come to a final position regarding Me. Read verse 16,  “…16 And He that sat on the cloud thrust in His sickle on the earth; and the earth was reaped…” Verse 17  “…17 And another Angel came out of…”  where? “…the temple which is in heaven, He also having a sharp sickle. 18 And another angel came out from the altar, which had power over fire; and cried with a loud cry to Him that had the sharp sickle, saying…” what?  “…’Thrust in Thy sharp sickle, and gather the…” what?  “…clusters of the vine of the earth; for her grapes are fully ripe…” what's the last word in verse 18? What's the last one in verse 15? How many harvests are there? Two. I’m going to quickly let me back off, I don't want you get a migraine. The last word in verse 15 is “ripe”; the last word in verse 18 is “ripe”. And we have two harvests: the harvest that's ripe in 15-16, the harvest that's ripe in 18-19. Read verse 19 for me. Now what does that say?  “…19 And the Angel thrust in His sickle into the earth, and gathered the vine of the earth, and cast it…” where?  “…into the great winepress of the wrath of God…” 

ü  Now if that harvest of 18 and 19 is cast into the great winepress of the wrath of God, who are we talking about? The wicked. 

ü  Then what's the harvest in 15 and 16? The righteous.

Because there are only two.

 

Ayat 15 Wahyu 14, bacakan untuk saya, apa katanya? 15 Dan keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci…”  baca terus,   “…berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu, ‘Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya bagiMu untuk menuai…”  lanjutkan ayatnya,   “… sebab tuaian di bumi sudah masak.’…”  Ini terjadi setelah ketiga pekabaran itu. Tuaian bumi, siapakah tuaian bumi? Orang-orang. Mereka telah tiba pada keputusan terakhir mengenai Aku. Baca ayat 16  “…16 Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi dan bumi pun dituailah…”  Ayat 17,   “…17 Dan seorang Malaikat lain keluar dari…”  mana?   “…bilik Mahakudus  yang di Sorga; juga padaNya ada sebilah sabit tajam. 18 Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah,  yang berkuasa atas api, dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang memegang sabit tajam itu, katanya…” apa? “…‘Ayunkanlah sabitMu yang tajam itu dan kumpulkanlah …”  apa?   “…gugus-gugus anggur di bumi, karena buahnya sudah benar-benar masak.’…” apakah kata terakhir di ayat 18? Apa kata terakhir di ayat 15? Ada berapa tuaian? Dua. Saya akan segera mundur, saya tidak mau kalian sakit kepala. Kata terakhir di ayat 15 adalah “masak”, kata terakhir di ayat 18 adalah “masak”, Dan akan ada dua tuaian: tuaian yang masak di ayat 15-16, tuaian yang masak di ayat 18-19. Baca ayat 19 bersama saya, 19 Lalu Malaikat itu mengayunkan sabitNya ke atas bumi, dan mengumpulkan buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya…”  ke mana?   “…ke dalam kilangan pemeras anggur yang besar yaitu murka Allah.”

ü  Nah, jika tuaian ayat 18-19 itu dilemparkan ke dalam kilangan pemeras anggur yang besar yang adalah murka Allah, siapa yang kita bicarakan ini? Orang-orang jahat.

ü  Kalau begitu tuaian di ayat 15-16 itu apa? Orang-orang yang benar.

Karena hanya ada dua tuaian.

 

 

What does it mean to be ripe? Is it “Ready”? All right, what else? Now this is spiritual, religious, we don't grow people. Here's God's Law; and the world is split into two groups: those who obey, and those who disobey.

ü   Those who obey, are ripe.

Which means nothing the world can do ~ let me say it differently ~ nothing Satan can do. Can do what? Change their minds, that's ripe.

ü   The other harvest is also ripe.

Nothing God can do will change their minds. Now when God can do nothing to change your mind, I mean that's ripe.

 

Apa artinya masak? Apakah itu “siap”? Baiklah, apa lagi? Nah, ini bicara hal spiritual, relijius, kita tidak menanam manusia. Di sini ada Hukum Allah; dan dunia terpisah dalam dua kelompok: mereka yang patuh dan mereka yang tidak patuh.

ü   Mereka yang patuh, sudah masak.

Artinya tidak ada apa pun yang bisa dilakukan dunia ~ saya akan mengatakannya dengan kalimat berbeda ~  tidak ada apa pun yang bisa dilakukan Setan. Melakukan apa? Mengubah pikiran mereka. Itulah masak.

ü   Tuaian yang lain juga masak.

Tidak ada apa pun yang bisa dilakukan Allah untuk mengubah pikiran mereka. Nah, bilamana Allah sudah tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengubah pikiran kita, itulah artinya masak.

 

 

There are some people who are so opposed to God, if God hits them with a disease to open their eyes, it doesn't work. He hits them with poverty, it doesn't work. They're absolutely opposed to God and His Law. Ripe.

Then there are those like Daniel in the lions den, or the three Hebrew boys in the fiery furnace. Regardless of what the Devil does, they prefer to die than disappoint God. That's the condition the world must come to, and the messages that bring the world to that condition are the Three Angels’ Messages.

So then you have to ask yourself, where is that church?

 

Ada orang-orang yang begitu menentang Allah mati-matian, bahkan hingga Allah memberi mereka penyakit untuk mencelekkan mata mereka pun, itu tidak berhasil. Mereka sama sekali menentang Allah dan HukumNya. Mereka sudah masak.

Lalu ada mereka yang seperti Daniel di kandang singa atau ketiga pemuda Ibrani di tungku api. Tidak peduli apa pun yang dilakukan Iblis, mereka lebih memilih untuk mati daripada mengecewakan Allah. Dunia harus tiba pada kondisi seperti itu, dan pekabaran yang membawa dunia ke kondisi itu adalah Pekabaran Tiga Malaikat.

Maka kita harus bertanya kepada diri sendiri, di manakah gereja yang ini?

 

 

Go to John 10, our subject: Does Religion Matter? John 10. Listen to Christ who loves everybody. Notice, I said Christ loves everybody. Read verse 16 of John 10, what does the Bible say? 16 And other sheep I have, which are not of this fold…” Stop. Think with me. Give me another word for “fold”.  “Church”. Then what is Jesus saying?   “…16 And other sheep I have, which are not of My church,…” keep reading,  “…them also I must bring, …” Stop. There's something called sheep stealing. It's not really sheep stealing. God doesn't steal what's His. Notice, He says,  “Other sheep I have, they are in other churches.” Jesus says, “I’ve got to bring them.” That's not sheep stealing. But how does He bring them? “…and they shall hear…” what?  “…My voice…” this is the voice of God  “…and there shall be one fold…” come on  “…and one Shepherd.”

 

Mari ke Yohanes 10. Topik kita: Apakah Agama Menentukan? Yohanes 10. Dengarkan Kristus yang mengasihi semua orang. Simak, saya katakan Kristus mengasihi semua orang. Bacalah ayat 16 Yohanes 10, apa kata Alkitab? 16 Dan Aku punya domba-domba lain, yang bukan dari kawanan ini…”  Berhenti. Berpikirlah bersama saya. Beri saya kata lain untuk “kawanan”. “Gereja”. Kalau begitu Yesus mengatakan apa?   “…16 Dan Aku punya domba-domba lain, yang bukan dari gerejaKu ini…” lanjutkan, “…domba-domba itu harus Kubawa juga…”  Berhenti. Ada istilah pencurian domba. Ini bukan pencurian domba. Allah tidak mencuri apa yang memang milikNya. Simak, Dia berkata, “Aku punya domba-domba lain, mereka ada di gereja-gereja lain.” Yesus berkata, “Aku harus membawa mereka juga.” Ini bukan pencurian domba. Tetapi bagaimana caranya Dia membawa mereka?   “…dan mereka akan mendengar…” apa?   “…suara-Ku…”  inilah suara Allah,   “…dan akan ada satu kawanan…”  ayo,   “…dan satu Gembala.”

 

 

Before Christ comes the world will be split into two. Very clearly those who obey God and those who don't.

I’m not saying there'll be just two churches: Adventists and everyone else becomes one. No, no, no! Catholic will be Catholic;  Baptist Baptist; Lutheran Lutheran; but what unites them will be opposition to God's Law. The Sadducees did not like the Pharisees, they had different beliefs. The Sadducees did not believe in angels and the resurrection, the Pharisees did, and at one point when Paul was being tried he caused a confusion between the Pharisees, the Libertines; they started arguing, and Paul went away. The Zealots were different group, the Herodians were different group, the Pharisees were one, they all united on one point: kill Jesus!

 

Sebelum Kristus datang, dunia akan terbelah menjadi dua kelompok. Sangat jelas mereka yang patuh kepada Allah, dan mereka yang tidak.

Saya tidak mengatakan hanya akan ada dua gereja: gereja Advent dan yang lain semuanya menjadi satu. Tidak, tidak, tidak! Katolik tetap Katolik; Baptis tetap Baptis; Lutheran tetap Lutheran; tetapi apa yang mempersatukan mereka adalah mereka sama-sama menentang Hukum Allah. Orang-orang Saduki tidak suka dengan orang-orang Farisi, mereka punya kepercayaan yang berbeda. Golongan Saduki tidak percaya ada malaikat dan kebangkitan; golongan Farisi percaya. Dan pernah suatu ketika sewaktu Paulus sedang diadili, dia menimbulkan kebingungan antara golongan Farisi dan golongan Libertine (yang menganggap tidak ada Hukum); mereka mulai bertengkar dan Paulus lolos. Golongan Zealot adalah kelompok yang berbeda lagi, golongan Herodian adalah kelompok yang berbeda, golongan Farisi itu satu kelompok, tetapi mereka semuanya bersatu dalam satu poin: bunuh Yesus!

 

 

“…16 And other sheep I have, which are not of this fold…” How do you identify that fold? Go to Revelation 12. We read 7, and we'll read 17, are you there?

And may the God of Heaven and earth continue to give me wisdom. In Jesus name I pray. Amen.

7 And there was war in heaven: Michael and His angels fought against the dragon; and the dragon fought and his angels, 8 And prevailed not; neither was their place found any more in heaven…” there was war in Heaven. Verse 9 says,  “…9 And the great dragon was cast out, that old serpent, called the Devil, and Satan, which deceiveth the whole world, he was cast out into the earth, and his angels were cast out with him.”

Now when Christ met Paul ~ he was Saul then ~ on the road to Damascus. When I say he was Saul then, there's biblical evidence he had two names. Usually he would use Saul. Now after Christ, he began to use Paul, but that doesn't matter. Christ said to him, “Saul, Saul,…” what?  “…why persecutest thou Me?” but whom was Paul persecuting? The early church. Christ raised them. Then what do we learn from the words of Christ,  “Saul, Saul, why persecutest thou Me?” And Saul said,  “Who are You?” because Paul thought he was prosecuting the church. So what do we understand about Christ and the church? Whatever touches us touches Him, are you with me? That's how closely connected Christ is with His church, closely connected to His church.

 

“…16 Dan Aku punya domba-domba lain, yang bukan dari kawanan ini…”  Bagaimana kita mengidentifikasi kawanan ini?

Mari ke Wahyu 12. Kita  baca ayat 7, dan kita akan membaca ayat 17. Kalian sudah dapat?

Dan semoga Allah langit dan bumi terus memberi aku hikmat. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amen.

7 Maka timbullah peperangan di Surga: Mikhael dan malaikat-malaikatNya berperang melawan naga itu, dan naga itu dengan malaikat-malaikatnya berperang. 8 tetapi mereka kalah, dan  tidak mendapat tempat lagi di sorga…”  ada perang di Surga. Ayat 9 mengatakan, “…9 Maka naga besar itu dilemparkan keluar, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dia dilemparkan ke bumi, dan malaikat-malaikatnya dilemparkan keluar bersama-sama dengan dia.”

Nah, ketika Kristus bertemu Paulus ~ waktu itu namanya Saulus ~ dalam perjalanan ke Damsyik ~ bila saya mengatakan waktu itu namanya Saulus, ada bukti Alkitabiah bahwa dia memang punya dua nama. Biasanya dia memakai Saulus. Setelah bertemu Kristus dia mulai memakai Paulus, tapi itu tidak jadi soal. Kristus berkata kepadanya, “Saulus, Saulus…”  apa?   “…mengapa engkau menganiaya Aku?” (Kis. 9:4), tetapi siapakah yang dipersekusi Paulus? Gereja mula-mula. Kristus yang mendirikan mereka. Kalau begitu apa yang kita pelajari dari kata-kata Kristus, “Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?” Dan Saulus berkata, “Siapakah Engkau?” karena Paulus mengira dia sedang mempersekusi gereja. Jadi apa yang kita pahami tentang Kristus dan gereja? Apa pun yang menyentuh kita, itu menyentuh Kristus, apakah kalian paham? Sedekat itulah Kristus dengan gerejaNya, mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan gerejaNya.

 

 

Now Christ says “…16 And other sheep I have, which are not of this fold…” they have to come, “…and there shall be one fold and one Shepherd.”

Now we read Revelation 12:7, 7 And there was war in heaven…” Satan was cast out to the earth with his angels. Now, and I showed you what happens to the church happens to Christ, very clear; also what happens to Christ happens to the Father, whatever Christ suffers the Father feels. So when Christ was suffering on the cross the Father was suffering but that's another story.

 

Sekarang Kristus berkata, 16 Dan Aku punya domba-domba lain, yang bukan dari kawanan ini…”  mereka harus keluar,  “…dan akan ada satu kawanan dan satu Gembala.”

Sekarang kita membaca Wahyu 12:7, 7 Maka timbullah peperangan di Surga…”  Setan dicampakkan keluar Surga ke bumi bersama malaikat-malaikatnya. Nah, saya sudah menunjukkan kepada kalian apa yang terjadi pada gereja Kristus, terjadi pada Kristus, sangat jelas. Juga apa yang terjadi pada Kristus, terjadi pada Bapa, apa pun yang diderita oleh Kristus, Bapa juga merasakannya. Jadi ketika Kristus sedang menderita di atas salib, Bapa sedang menderita bersamaNya, tapi itu kisah yang lain.

 

 

Now look at verse 17, read with me,17 And the dragon was wroth with the woman, and went to make war with the remnant of her seed, which keep the Commandments of God, and have the testimony of Jesus Christ.”

Now in verse 7 the war is between Christ and Satan directly.

In verse 17 the same war, a different battleground now, he's cast out from Heaven but it's the same war, but he's out of Heaven, he can't get to Christ. How does he get to Christ? Through the church, because what happens to the church happens to Christ. Whoever touches the church touches the apple of His eye. And so the Bible says,17 And the dragon was wroth with the woman…” which woman?  “…which keep the Commandments of God, and have the testimony of Jesus Christ.”

 

Sekarang simak ayat 17, baca bersama saya, 17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi yang tersisa dari  Benihnya,  yang memelihara Perintah-perintah Allah dan memiliki kesaksian Yesus Kristus. …” 

Nah, di ayat 7 perangnya adalah antara Kristus dengan Setan, langsung.

Di ayat 17 perang yang sama, medan peperangan yang berbeda sekarang. Setan dibuang dari Surga, tetapi itu masih perang yang sama, hanya dia sudah tidak ada di Surga, dia tidak bisa menjangkau Kristus. Bagaimana dia bisa mencapai Kristus? Melalui gerejaNya, karena apa yang terjadi pada gerejaNya, terjadi pada Kristus. Siapa yang menyentuh gerejaNya, menyentuh biji mataNya. Maka Alkitab berkata,   “…17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu…”  perempuan yang mana?   “…yang memelihara Perintah-perintah Allah dan memiliki kesaksian Yesus Kristus…”

 

 

When we read Revelation 14, those three powerful messages, verse 12 tells us, 12 Here is the patience of the saints: here are they that keep the Commandments of God, and the faith of Jesus.”

 

Ketika kita membaca Wahyu 14, ketiga pekabaran yang penuh kuasa itu, ayat 12 mengatakan kepada kita, 12 Di sinilah keuletan orang-orang kudus, inilah mereka yang memelihara Perintah-perintah Allah dan iman Yesus.”

 

 

Are you looking for a church to attend in these terrible last days? Look for a church that respects the Law of God. I did not say look for a church with perfect people, you will not find it. Jesus pastored the early church made up of the twelve disciples, He was the pastor. He said,  “have I not chosen you twelve, one of you…” come on “…is a Devil?” In the early church, the foundational church, the foundation stone, the twelve disciples, the pastor Jesus Christ, said, “one of you is a Devil”, so one-twelfth of the early church was devilish and the pastor was Jesus. Then what about today? Did not Jesus say let the wheat and the tares grow together? You do not choose a church based on how well the members dress. The question must be, what does the church teach. Does that church respect the Law of God?

 

Apakah di hari-hari terakhir yang mengerikan ini kalian mencari gereja untuk diikuti? Carilah gereja yang menghormati Hukum Allah. Saya tidak mengatakan carilah gereja yang umatNya sempurna, kalian tidak akan menemukannya. Yesus yang menggembalakan gereja yang mula-mula yang terdiri atas 12 orang murid, Yesus itu Gembalanya, Dia berkata, Bukankah Aku yang telah memilih kamu yang dua belas ini, dan seorang di antaramu …” ayo, “…adalah Iblis?” (Yoh. 6:70). Di gereja mula-mula, gereja yang menjadi batu fondasi, ke-12 murid, dan Gembalanya Yesus Krisitus  berkata,  “seorang di antaramu adalah Iblis.” Jadi seperduabelas dari gereja mula-mula itu seperti iblis sementara Gembalanya adalah Yesus. Kalau begitu bagaimana sekarang? Tidakkah Yesus berkata, biarkan gandum dan lalang tumbuh bersama-sama? (Mat. 13:30). Jangan memilih gereja berdasarkan bagusnya pakaian jemaatnya. Pertanyaannya haruslah, apa yang diajarkan gereja itu. Apakah gereja itu mengajarkan Hukum Allah?

 

 

Now let's go to John chapter 6, we're coming to the end. Our subject: Does Religion Matter? John 6 let's read from verse 66, Jesus had said “eat My flesh, drink My blood” verse 53, all the way down, “eat My flesh, drink My blood”, of course the Jews were outraged by that because they did not consume blood, but they never understood what Christ was saying. Verse 66 the Bible says, 66 From that time…” come on read with me,  “…many of his disciples went back, and walked no more with Him.” What was verse 67 saying? 67 Then said Jesus unto the twelve, ‘Will ye also go away?’…” Stop. Many disciples the Bible says, many, left Him. They were leaving in such large numbers that Jesus felt, wait a minute the 12 closest to Me about to leave. So He says to them, “Are you leaving too?” Read verse 68 for me,  “…68 Then Simon Peter answered Him…” and said what?  “… ‘Lord, to whom shall we go? Thou hast the Words of eternal life.’

Now you tell me what reason did Peter give why he and the other would stay? What was the reason? What Christ was teaching. You choose a church based on what it teaches, not on the size of the pastor's salary, or how many Mercedes Benz are parked,  or if the church has a pipe organ, or famous choir. What does it teach. And the Bible identifies God's last day church as a church that “keeps the Commandments of God and the testimony of Jesus Christ, here's the patience of the saints, here are they that keep the Commandments of God.”

 

Sekarang mari ke Yohanes pasal 6, kita mendekati akhir. Topik kita: Apakah Agama Menentukan?

Yohanes 6 mari kita  baca dari ayat 66, Yesus berkata, “makanlah dagingKu, minumlah darahKu”, ayat 53 terus ke bawah. “makanlah dagingKu, minumlah darahKu”, tentu saja orang-orang Yahudi menjadi marah besar dengan itu karena mereka tidak makan darah, tetapi mereka selalu tidak mengerti apa yang dikatakan Kristus. Ayat 66 di Alkitab mengatakan, 66 Mulai dari waktu itu…”  ayo baca bersama saya,   “…banyak murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia…”  Apa kata ayat 67?   “…67 Lalu kata Yesus kepada yang dua belas, ‘Apakah kamu juga mau pergi?’…”  Berhenti. Banyak muridNya, kata Alkitab, banyak muridNya meninggalkan Dia. Mereka meninggalkanNya dalam jumlah yang sedemikian banyak hingga Yesus merasa, sebentar, apakah 12 yang terdekat dengan Aku juga mau pergi? Maka Dia berkata kepada mereka, “Apakah kalian juga mau pergi? Bacakan ayat 68 untuk saya,   “…68 Lalu Simon Petrus menjawab-Nya, …”  dan berkata apa?  “…‘Tuhan, kepada siapa kami akan pergi? Engkau yang memiliki Firman hidup yang kekal.”

Sekarang katakan kepada saya apa alasan yang diberikan Petrus mengapa dia dan kawan-kawannya tetap tinggal? Apa alasannya? Apa yang diajarkan Kristus. Kita memilih sebuah gereja berdasarkan apa yang diajarkannya bukan berdasarkan besarnya gaji gembalanya, atau ada berapa mobil Mercy yang di parkiran, atau apakah gereja itu punya organ pipa atau paduan suara yang terkenal. Apa yang diajarkan. Dan Alkitab mengidentifikasi gereja Allah akhir zaman sebagai gereja “…17 yang memelihara perintah-perintah Allah dan memiliki kesaksian Yesus Kristus”,  “12 Di sinilah keuletan orang-orang kudus, inilah mereka yang memelihara Perintah-perintah Allah dan iman Yesus.”

 

 

The war that Satan began in Heaven continues on the earth. Because Christ is in Heaven, and Satan can't get to Him, Satan gets to Him through the church, which Jesus Christ organized way back in the wilderness, continued in the New Testament church. If there's someone listening to me, I want you to make every effort to attend the nearest Seventh- Day Adventist church near you tomorrow, if at all possible, not because they're perfect but because we uphold the Law of God which is an expression of the very righteousness of Christ. Let me say again we're not perfect but we're following God's requirement that we magnify His Law. That was one of the predictions that Christ would carry out. He would magnify the Law and make it honorable. And we make God's Law honorable by connecting His Law to Himself. I say again, the Law of God is an expression of the very life and character and righteousness of God.

That's why when David sinned, he said, 4 Against Thee, Thee only, have I sinned” but he had broken Commandment 7.  When Joseph was tempted he said, “how then can I do this great wickedness, and sin against God?” because he realized to break the Law is to disgrace God.

The Law of God and the character of God are one. And God says, “I have a people who will keep before the world, My Law which is My character, which is the standard of righteousness, which is the passport to the kingdom, which is the very life of Christ.

 

Peperangan yang dimulai Setan di Surga berlanjut di bumi. Karena Kristus sekarang ada di Surga dan Setan tidak bisa menjangkau Dia, Setan menggangguNya melalui gereja, yang telah diorganisasikan Yesus jauh di masa padang gurun dulu, yang berlanjut hingga ke gereja Perjanjian Baru. Jika ada yang mendengarkan saya, saya ingin kalian berupaya sebisa-bisanya untuk datang ke gereja Masehi Advent Hari Ketujuh yang terdekat tempat kalian, besok jika mungkin, bukan karena mereka orang-orang yang sempurna, melainkan karena kami menegakkan Hukum Allah yang adalah perwujudan dari kebenaran Kristus. Saya akan mengulanginya lagi, kami bukan orang-orang yang sempurna, tapi kami mengikuti tuntutan Allah, untuk kami agungkan HukumNya. Itulah salah satu yang dinubuatkan akan dilakukan oleh Kristus. Dia akan mengagungkan Hukum itu dan membuatnya dihormati. Dan kami membuat Hukum Allah dihormati dengan menghubungkan HukumNya kepada Diri Allah sendiri. Saya katakan lagi, Hukum Allah adalah perwujudan dari kehidupan dan karakter dan kebenaran Allah.

Itulah mengapa ketika Daud berdosa dia berkata, 4Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa…”(Maz. 51:4) padahal yang dilanggarnya ialah Perintah ke-7. Ketika Yusuf digoda, dia berkata, 9 Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?" (Kej. 39:9) karena dia menyadari, melanggar Hukum itu mempermalukan Allah.

Hukum Allah dan karakter Allah itu satu. Dan Allah berkata, “Aku memiliki umat yang di hadapan dunia akan memelihara HukumKu, yang adalah karakterKu, yang adalah standar kebenaran, yang adalah paspor untuk masuk Kerajaan, yang adalah hidup Kristus itu sendiri.

 

 

The Ten Commandments, Christ is the Law lived. What we have written here is the Law written. Let me say it again, Christ is the Law lived, which we read in His book, He is the living Law.

I often refer to it this way. An architect draws plans for a house. Are you following me? That those plans have where every light bulb will go, every outlet the plumbing, the windows, the roof, the place for the dryer, the washer, the stove, all of that is in that plan. That house is merely the living representation of that plan. When the architect looks at the plan, he sees the house. Now I may not see it, I just see squiggly lines, he sees a house.

The Law of God written is the architectural plan for righteous life. When that life is lived it is Christ. How else can I tell you?

You take some sugar, some salt, 10 ingredients, some yeast, some whatever, and you have all the ingredients of a cake. When you bake that cake, aaah that's Christ. All the ingredients, 10 ingredients that's the Law; put together that's Christ the cake.

 

Kesepuluh Perintah Allah, Kristus adalah Hukum yang dihidupkan. Apa yang kita miliki dalam bentuk tertulis di sini adalah Hukum yang tertulis. Saya ulangi lagi, Kristus adalah Hukum yang dihidupkan,  yang kita  baca di AlkitabNya, Dia adalah Hukum yang hidup.

Saya sering merujuknya demikian. Seorang arsitek menggambar pola rancangan sebuah rumah. Kalian paham?  Di rancangan itu ada titik-titik lampu, setiap lubang pengeluaran air, jendela, atap, tempat untuk pengering, pencuci, kompor, semua itu ada dalam rancangan itu. Rumah itu sendiri semata-mata adalah wakil hidup dari rancangan tersebut. Bila arsitek memandang rancangan itu, dia melihat sebuah rumah. Nah, saya mungkin tidak melihatnya, saya melihat hanya garis-garis, arsitek itu melihat sebuah rumah.

Hukum Allah yang tertulis adalah pola rancangan arsitektur untuk kehidupan yang benar. Ketika kehidupkan itu dihidupkan, itulah Kristus. Bagaimana lagi bisa saya katakan?

Kita ambil gula, garam, 10 macam bahan, ada ragi, ada apa lagi, dan itu semua bahan untuk membuat sebuah kue. Bila kita membuat kue itu, aaah itulah Kristus. Semua bahannya, 10 macam bahannya itulah Hukum, dijadikan satu, itulah Kristus, kuenya.

 

 

God has a church in these last days called upon by God to magnify His Law which is the blueprint for a righteous life. And a righteous life is any life that reflects the character of Christ. And so Jesus could say,  “If ye keep My Commandments ye shall abide in My love…”  The Word “abide” μένω [menō] the Greek word means "to remain, to continue to stay", “...even as I have kept My Father's Commandments and abide in His love."  How did Christ remain on good grounds with the Father? Constant obedience to the Father's Law. And the Father's Law also happens to be Christ's Law.

 

Allah punya gereja di hari-hari akhir ini, yang diberi tugas oleh Allah untuk mengagungkan HukumNya, yang adalah cetakbiru dari kehidupan yang benar. Dan suatu kehidupan yang benar adalah kehidupan yang memantulkan karakter Kristus. Maka Yesus berkata,  10 Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku..." (Yoh. 15:10). Kata  μένω [menō] “tinggal” dalam bahasa Greeka berarti “tetap ada, tidak ke mana-mana”, ”...seperti Aku menuruti Perintah-perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.”  Bagaimana Kristus bisa tetap punya hubungan yang baik dengan Bapa? Kepatuhan yang konstan kepada Hukum Bapa. Dan Hukum Bapa juga adalah Hukum Kristus.

 

 

My brothers and sisters, the Seventh-Day Adventist church is not a perfect church. We have hypocrites, we have whatever, we have those who represent the Devil, as Judas represented Satan. But Christ was still the pastor. Are you following me? And God has given to this church a commission: The Three Angels’ Messages. And the very first message “glorify God”, and the only way to glorify God is to obey God. Obedience to God is condensed in His Law.

And so again I say to my friends in person and online, I call upon you, I urge you, make plans to visit the nearest Seventh-Day Adventist church. You can tell them we sent you, or I sent you. Tell them that, that preacher sent me, and they will receive you. Remember you're not going into a church with perfect people. You're going into the church with a commission from God to preach a special message to prepare the world for the coming of Jesus Christ.

Does Religion Matter? Yes!

Who came up with the idea of organized religion? Jesus Christ. And it will remain until He comes.

How many of you will say, “Father, keep me faithful to the truth, regardless of what other people do.” Can I see your right hand? “Keep me faithful to this truth.” Stand with me.

 

Saudara-saudaraku, gereja MAHK bukanlah gereja yang sempurna. Ada anggota-anggota yang munafik, segala jenis ada pada kami, ada yang mewakili si Iblis, sebagaimana Yudas mewakili Setan. Tetapi Kristus masih tetap gembalanya. Apakah kalian paham? Dan Allah telah memberikan suatu tugas kepada gereja ini: Pekabaran Tiga Malaikat. Dan pekabaran yang pertama “muliakan Allah”, satu-satunya cara untuk memuliakan Allah ialah dengan mematuhi Allah. Kepatuhan kepada Allah itu diringkas dalam HukumNya.

Jadi saya katakan lagi kepada teman-teman saya secara pribadi dan lewat daring, saya memohon kepada kalian, saya mendesak kalian, buatlah rencana untuk mengunjungi gereja MAHK yang terdekat. Kalian bisa mengatakan kepada mereka kami yang mengirim kalian, atau saya yang mengirim kalian. Katakan pengkhotbah itu mengirim kami, dan mereka akan menerima kalian. Ingat bahwa kalian tidak pergi ke gereja dengan anggota-anggota yang sempurna. Kalian pergi ke gereja yang mempunyai misi dari Allah untuk menyampaikan suatu pekabaran istimewa untuk mempersiapkan dunia bagi kedatangan Yesus Kristus.

Apakah Agama Menentukan? Iya!

Ide siapa agama yang terorganisasi? Yesus Kristus. Dan itu akan tetap demikian hingga Dia datang.

Berapa banyak dari kalian yang akan berkata, “Bapa, peliharalah aku tetap setia kepada kebenaran, apa pun yang dilakukan orang-orang lain.” Bisakah kalian mengangkat tangan kanan kalian? “Peliharalah supaya aku tetap setia kepada kebenaran ini.” Mari kita berdiri.

 

 

25 09 22

 

 

  


No comments:

Post a Comment