BELIEVE
HIS PROPHETS
Part 02/22 - Stephen Bohr
DANIEL 7 AND REVELATION 12
https://www.youtube.com/watch?v=yuLi6UBVToI
Dibuka dengan doa
All right this is session # 2, we're on a roll, 2 of
22, and in our syllabus we are on page 9. We're dealing with several
introductory matters relating to the Gift of Prophecy.
ü We answered the
question: what is the Testimony of Jesus.
ü We also answered
the question: why is the gift called the Spirit of Prophecy.
ü We dealt with
why the gift is called the Testimony of Jesus.
ü We also referred
to the issue of to whom the Gift of Prophecy is given.
ü And why did God
give this gift to the church.
ü Can a woman be a
prophet?
ü Did the gift of
prophesy end in biblical times?
ü Is there such a
thing as a prophet who never wrote a book of the Bible?
ü And how does God
consider the situation where an individual rejects the Gift of Prophecy that
God has given.
Baiklah, ini adalah sesi # 2, kita melaju cepat, 2 dari
22 episode, dan kita sekarang di hal. 9 dari diktat kita. Kita membahas
beberapa materi pengantar berkaitan dengan Karunia Nubuat.
ü Kita sudah menjawab
pertanyaan: Kesaksian Yesus itu apa.
ü Kita juga sudah
menjawab pertanyaan: mengapa karunia itu disebut Roh Nubuat.
ü Kita sudah membahas
mengapa karunia itu disebut Kesaksian Yesus.
ü Kita juga sudah
bicara tentang isu kepada siapa Karunia Nubuat diberikan.
ü Dan mengapa Allah
memberikan karunia ini kepada gereja.
ü Bisakah seorang
perempuan menjadi nabi?
ü Apakah Karunia
Nubuat berakhir di zaman Alkitab?
ü Apakah ada nabi
yang tidak pernah menulis kitab di Alkitab?
ü Dan bagaimana Allah
merespon situasi bila seseorang menolak Karunia Nubuat yang diberikan Allah
kepadanya.
Now in our next section which is very short before we go to our next study,
we deal with the purpose of the gift. Not only the purpose of the Gift of
Prophecy, but also the purpose of all of the Spiritual gifts that is to bring
about unity in the church. The purpose of the Gift of Prophecy is to
unite the church and you can find that in Ephesians 4:11-15.
Nah, di bagian kita yang berikutnya, yang sangat pendek,
sebelum kita ke pelajaran berikutnya, kita akan membahas tujuan karunia itu.
Bukan hanya tujuan Karunia Nubuat, tetapi juga tujuan semua karunia Roh, ialah untuk membuat persatuan
di dalam gereja. Tujuan Karunia Nubuat ialah untuk mempersatukan
gereja dan kita bisa menemukan itu di Efesus 4:11-15.
“11 Dan
Ia sendiri memberikan beberapa menjadi rasul-rasul, beberapa nabi-nabi, beberapa penginjil, dan beberapa gembala-gembala
dan pengajar-pengajar, 12 untuk melengkapi orang-orang kudus bagi
pekerjaan pelayanan; untuk membangun tubuh Kristus 13 hingga kita semua mencapai kesatuan iman dan
pengetahuan tentang Anak Allah, untuk menjadi
manusia yang sempurna, mencapai standar takaran kepenuhan Kristus.”
And I do want to read
this statement from Selected Messages Volume 1 page 48 where Ellen White is describing
the importance of the Gift of Prophecy in the end-time, and the dangers of
rejecting, or even neglecting it. This is how it reads, “Satan is constantly
pressing in the spurious…”
that means the false
“…to lead away from the truth. The very last deception of Satan will be to make of none effect the testimony of the Spirit of
God. ‘Where there is no vision, the people perish’ (Proverbs 29:18). Satan will
work
ingeniously, in different ways and through different
agencies, to unsettle the
confidence of God’s remnant
people in the true testimony.
There will be a hatred kindled
against the testimonies which
is satanic. The workings
of Satan will be to unsettle the faith of the churches
in them. For this reason, Satan cannot have so clear a track to bring in his deceptions and bind up souls in his delusions if the warnings and reproofs and counsels of the Spirit of
God are heeded.” (Letter 40,
1890)
Dan saya mau membacakan
pernyataan ini dari Selected
Messages Vol. 1 hal. 48 di mana Ellen White
menggambarkan pentingnya Karunia Nubuat di masa akhir zaman, dan bahayanya
menolak atau mengabaikan itu. Demikianlah yang tertulis, “…Setan itu terus-menerus memaksakan memasukkan yang palsu…” artinya yang tidak benar “…untuk
mengalihkan perhatian dari yang benar. Penipuan Setan yang terakhir ialah menjadikan
kesaksian Roh Allah tidak bermakna. ‘18 Di mana
tidak ada penglihatan, binasalah
umat…’ (Ams.
29:18). Setan akan bekerja dengan licik, dengan pelbagai cara dan
melalui agen-agen yang berbeda, untuk
mengguncang keyakinan umat Allah yang sisa terhadap kesaksian yang sejati.
Kebencian yang sataniah
terhadap kesaksian-kesaksian akan disulut. Pekerjaan Setan ialah untuk
mengguncang iman gereja-gereja terhadap kesaksian-kesaksian itu. Untuk tujuan ini Setan tidak akan mendapat jalan
yang begitu lapang untuk memperkenalkan penipuannya dan mengikat jiwa-jiwa
dalam kebohongannya, kalau peringatan-peringatan dan teguran-teguran
dan nasihat-nasihat Roh Allah didengarkan.” (Letter 40,
1890)
So the Devil is targeting the Spirit of Prophecy and in our next study
we're going to notice that the Bible predicted that this would happen because
we're told in Revelation 12:17 that “the dragon
was angry with the woman and went to make war with the remnant of her Seed
because they keep the Commandments of God, and they have the Testimony of Jesus
Christ” which we noticed is the Gift of Prophecy. The Devil hates the Commandments of God
and he hates the Gift of Prophecy because the Gift of Prophecy points
to the Commandments of God, we're going to study that.
Jadi Iblis menarget Roh Nubuat
dan dalam pelajaran berikut kita, kita akan melihat bahwa Alkitab sudah
menubuatkan hal ini akan terjadi karena di Wahyu 12:17 kita diberitahu bahwa “17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu,
lalu pergi memerangi yang tersisa dari Benihnya, yang memelihara
perintah-perintah Allah dan memiliki Kesaksian Yesus Kristus…” yang kita ketahui adalah Karunia Nubuat. Iblis membenci Perintah-perintah
Allah dan dia membenci Karunia Nubuat karena Karunia Nubuat
menunjuk ke Perintah-perintah Allah. Kita akan mempelajari ini.
Now the reason I chose the title for this class “Believe His Prophets” is
because of a story that we find in 2 Chronicles chapter 20, and this is at the
foot of page 9 of your syllabus. I just want to review that the main points of
this story.
In 2 Chronicles 20:1, a message was brought to King Jehoshaphat that a
triple alliance of enemies was coming against Judah, and Jehoshaphat of course
was very concerned about this enemy that was coming to attack Judah.
And so according to 2 Chronicles 20:3-4 Jehoshaphat consulted the Lord. And
after consulting the Lord he proclaimed a fast among God's people.
And then we find in 20:5-12 a long intercessory prayer that is raised
up by Jehoshaphat to God, for God to
spare His people from the onslaught of their enemies.
And we're told in verses 14-19 that a prophet arose and instructed Judah on
how they should face the enemy. The prophet said, “You don't have to fight, all
you have to do is go out and sing praises to the Lord.” Now Israel could have
said, “That's the most ridiculous military counsel that we have ever heard: go
out and sing. You've got to be kidding. We’ve got to fight these guys.”
But the Bible says that they believed God's prophet, and as a result of
believing God's prophet they were delivered from their enemies. In fact their
enemies started killing one another, they became confused.
I want to read chapter 20:20 where this prophet (should be: the king) says, “20 …‘Hear me, O
Judah and you inhabitants of Jerusalem: Believe in the Lord your
God, and you shall be established; believe His prophets, and you shall prosper.’…”
That's where the title for this particular class comes from: Believe His
Prophets. God's
people will prosper if they follow the counsel of the prophet. If they
don't, the church will fall into confusion and disunity and will ultimately
lose its identity. And so we must believe God's prophet, that God has raised up
for these last days.
Nah, alasan saya memilih judul untuk kelas ini “Believe His Prophets”
(Percayailah Nabi-nabiNya) itu karena kisah yang kita lihat di 2 Tawarikh pasal
20, dan ini ada di bagian bawah hal. 9 diktat kalian. Saya hanya ingin
mengulangi poin-poin utama kisah ini.
Di 2 Tawarikh 20:1 raja Yosafat menerima kabar bahwa ada
aliansi tiga musuh yang akan datang menyerang Yehuda, dan tentu saja Yosafat
sangat khawatir dengan adanya musuh yang akan menyerang Yehuda ini.
Maka menurut 2 Tawarikh 20:3-4 Yosafat bertanya kepada
Tuhan. Dan setelah bertanya kepada Tuhan, dia mengumumkan agar semua umat Allah
berpuasa.
Kemudian kita lihat di 20:5-12, ada suatu doa syafaat
panjang yang dinaikkan Yosafat kepada Allah, agar Allah menyelamatkan umatNya
dari serangan musuh-musuh mereka.
Dan di ayat 14-19 kita diberitahu bahwa seorang nabi
bangkit dan memberi petunjuk Yehuda bagaimana mereka harus menghadapi musuh.
Nabi itu berkata, “Kalian tidak usah berperang, yag perlu kalian lakukan hanya
keluar dan menyanyikan pujian kepada Tuhan.” Nah, Israel bisa saja berkata,
“Ini nasihat militer yang paling buruk yang pernah kami dengar: keluar dan
menyanyi pujian. Yang bener aja. Kami harus melawan
orang-orang itu!”
Tetapi Alkitab berkata bahwa mereka mempercayai nabi
Allah, dan sebagai akibat mempercayai nabi Allah, mereka diselamatkan dari
musuh-musuh mereka. Bahkan musuh-musuh mereka mulai saling membunuh, dan mereka
menjadi kacau.
Saya mau membacakan pasal 20:20 di mana raja ini
berkata, “20 …‘Dengarlah aku, hai Yehuda dan kamu penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu
akan diteguhkan! Percayalah nabi-nabi-Nya,
dan kamu akan berhasil!"
Dari sinilah judul
kelas kita ini berasal: Percayalah Nabi-nabiNya. Umat Allah akan berhasil jika mereka mengikuti nasihat
nabiNya. Jika tidak, gereja akan jatuh dalam kekacauan dan
perpecahan dan pada akhirnya akan kehilangan identitasnya. Jadi kita harus
mempercayai nabi Allah yang dibangkitkan Allah untuk hari-hari akhir ini.
Now let's go to page 11 in our syllabus, and we're going to take a look at
the end-time gift: when, where, and to whom this gift was
going to be given. We begin by stating that the Bible tells us that in the
end-time there will be false prophets. Now does it make sense that if there are going
to be false prophets there must be also the true prophetic gift?
Of course, because the Devil only counterfeits that which God has true.
How many of you have ever seen a
counterfeit four dollar bill? Nobody has. I’ve seen the counterfeit three with
Bill Clinton's face on it, but there's
no counterfeit four dollar bill. Why is there no counterfeit four dollar bill?
Because there is no genuine four dollar bill.
So if there are false prophets, it's because God is going to have the true prophetic
gift in His church. Let's notice some of those verses that speak about
false prophets in the end-time.
Sekarang mari kita ke hal. 11 dari diktat kita, dan kita
akan melihat karunia akhir zaman: kapan, di mana, dan kepada siapa karunia itu diberikan.
Kita mulai dengan menyatakan bahwa Alkitab memberitahu kita bahwa di akhir zaman akan ada
nabi-nabi palsu. Nah, apakah masuk akal jika akan ada nabi-nabi
palsu, tentunya juga akan ada nabi-nabi
asli? Tentu saja, karena
Iblis hanya memalsukan apa yang asli dari Tuhan.
Berapa dari
kalian pernah melihat uang kertas 4 dollar yang palsu? Tidak ada. Saya pernah
melihat uang palsu 3 dollar dengan wajah Bill Clinton, tetapi tidak ada uang
palsu 4 dollar. Mengapa tidak ada uang palsu 4 dollar? Karena tidak ada uang
asli 4 dollar.
Maka kalau ada nabi-nabi palsu, itu karena Allah akan punya karunia nubuat yang asli di
gerejaNya. Mari kita simak beberapa ayat itu yang bicara tentang
nabi-nabi palsu di akhir zaman
Matthew 7:15, “15 Beware of
false prophets, who come to
you in sheep’s clothing…” interesting
isn't it? What does a sheep represent in Scripture? Jesus! So they're coming in
the name of Jesus. “…15 Beware of
false prophets, who come to
you in sheep’s clothing but inwardly they are ravenous wolves…”
That's very similar to a text in Revelation 13:11 where it says that
there's a Beast that rises from the earth it has two
horns like a lamb but it speaks like a dragon. And we'll come to that a little
bit later on.
Matius 7:15, “15 Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu, yang datang kepadamu dengan kulit domba,…” menarik, bukan? Seekor domba melambangkan apa di Kitab Suci? Yesus! Jadi mereka datang dalam nama Yesus. “…15 Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu, yang datang kepadamu dengan kulit domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas…”
Ini sangat mirip ayat di Wahyu 13:11 di mana dikatakan
ada Binatang yang muncul dari bumi yang memiliki dua tanduk seperti domba
tetapi berbicara seperti naga. Dan kita akan membahas itu nanti.
Matthew 24:24 also states that in the end-time there will be false prophets.
It says there, and Jesus is speaking, “ 24 For false christs and false prophets will rise
and show great signs and wonders to deceive, if possible, even…” whom?
“…the elect.”
So who are false prophets targeting? They are targeting the very elect, if possible
they want to deceive the very elect. So is it important for the elect to be
able to detect a false prophet and distinguish a false prophet from a genuine
one? Absolutely!
Matius 24:24 juga
menyatakan bahwa di akhir zaman akan ada nabi-nabi palsu. Dikatakan di sana, dan ini Yesus yang sedang bicara, “24 Sebab mesias-mesias palsu dan
nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda dan
mujizat-mujizat besar untuk menyesatkan sekiranya
mungkin, bahkan…” siapa?
“…orang-orang pilihan.”
Jadi siapa yang ditarget nabi-nabi palsu ini? Mereka menarget
bahkan orang-orang pilihan, sekiranya mungkin mereka mau menyesatkan
orang-orang pilihan. Jadi apakah penting bagi orang-orang pilihan untuk bisa
mengenali nabi yang palsu, dan membedakan nabi yang palsu dari yang asli? Tentu
saja!
Now the question is, how do we distinguish between the genuine and the
counterfeit?
The apostle Paul has some wise counsel in 1 Thessalonians 5:19-21, he says,
“19 Do not quench…” what?
“…the Spirit…” because the
Spirit is involved in the Gift of Prophecy “…19 Do not quench the Spirit. 20 Do not
despise…” what? “…prophecies…” but then he goes on to say “… 21 Test all things…” would that include the Gift of Prophecy?
Yes!
“… 21 Test
all things hold fast what is good…” So we
must test a prophet to see if that prophet is really a genuine and a true
prophet.
Sekarang pertanyaannya ialah, bagaimana kita membedakan
antara yang asli dengan yang palsu?
Rasul Paulus punya nasihat
yang bijak di 1 Tesalonika 5:19-21, dia berkata, “19 Janganlah memadamkan…” apa? “… Roh…” karena Roh itu
terlibat dalam Karunia Nubuat. “…19 Janganlah memadamkan
Roh, 20 dan janganlah menghina…”
apa? “…nubuatan-nubuatan…” kemudian Paulus
melanjutkan berkata, “…21
Ujilah segala sesuatu…” apakah itu termasuk Karunia Nubuat? Ya! “…21
Ujilah segala sesuatu, dan peganglah erat-erat
apa yang baik…” Jadi kita harus
menguji seorang nabi untuk memastikan apakah nabi itu nabi yang asli dan benar.
Now let's read this note which will introduce what we're going to look at
in the next several minutes. One way of testing whether an end-time prophet is
genuine or counterfeit is to determine from biblical chronology, when and where, the end-time prophetic
Gift of Prophecy would appear, and what would characterize those who would
receive it. So one way of determining if God has raised up a true prophet in
the end-time is to determine by prophetic chronology if that gift arose when it was
supposed to arise, where it was supposed to arise, and it was
given to the people that are predicted in Bible prophecy to receive it.
Are you with me?
And so that's what we're going to deal with next.
Nah, mari kita
baca tulisan ini yang memperkenalkan kepada apa yang akan kita simak
sebentar lagi. Satu cara untuk menguji nabi akhir zaman apakah dia asli atau
palsu, ialah menentukan dari kronologi Alkitab, kapan dan di mana, Karunia
Nubuat untuk akhir zaman itu akan muncul, dan apa karakter mereka yang akan
menerimanya. Jadi salah satu cara untuk menentukan apakah Allah benar-benar
telah membangkitkan seorang nabi yang sejati di masa akhir zaman ialah dengan menentukan melalui kronologi
nubuat apakah karunia itu bangkit pada waktu dia seharusnya bangkit, di mana
dia seharusnya bangkit, dan itu diberikan kepada orang-orang yang dinubuatkan
oleh nubuatan Alkitab untuk menerimanya. Apakah kalian
paham?
Maka inilah yang akan kita lakukan berikutnya.
So we're on page 12 of our syllabus. The books of Daniel and Revelation provide a
sequence of events that clearly delineate where, when, and to whom, the Gift of
Prophecy would be restored in the time of the end.
So let's take a look at the sequence of events that occur before the gift
is restored to the end-time Church. And we're going to take a look at three
biblical passages. We're going to take look at Daniel 7, Revelation 12, and
then at the very end we're going to take a look at Revelation 13, to determine the sequence of when, where, and
to whom, the Gift of Prophecy would be given.
Now much of this stuff is review, so I’m going to go over it quickly. We
need to think structurally, we need to think in terms of order.
Jadi kita di hal. 12 dari diktat kita. Kitab Daniel dan kitab Wahyu
menyediakan suatu urut-urutan peristiwa yang jelas-jelas menggambarkan di mana,
kapan, dan kepada siapa Karunia Nubuat itu akan dipulihkan di masa akhir zaman.
Jadi mari kita simak urut-urutan peristiwa yang terjadi
sebelum karunia itu dipulihkan kepada gereja akhir zaman. Dan kita akan
menyimak tiga bacaan Alkitab. Kita akan melihat Daniel 7, Wahyu 12, kemudian di
bagian paling akhir kita akan menyimak Wahyu 13, untuk menentukan urut-urutan
kapan, di mana, dan kepada siapa Karunia Nubuat akan diberikan.
Nah, kebanyakan bahan ini adalah pengulangan, jadi saya
akan membahasnya dengan cepat. Kita harus berpikir secara struktural, kita perlu
berpikir dengan keteraturan.
Let's take a look at Daniel 7’s perspective. In Daniel chapter 7 we have a
sequence of four beasts: the first beast is a lion, the second beast is a bear,
the third beast is a leopard.
As evidence we all know that
1. the lion represents Babylon (605 - 539 BC)
2. we know that the bear represents the Medes and the
Persians (539 - 331 BC)
3. we all know that the leopard represents Greece (331
BC - 168 BC).
Those are the first three beasts: Babylon, Medo-Persia, and Greece.
But then we have
4. a fourth beast, this is a dragon beast. And
this dragon beast has three consecutive stages of dominion in Daniel chapter 7.
3 clear stages of dominion.
There's a 4th,
it doesn't come forth clearly in Daniel 7 but in Revelation chapter 13 it comes
out very clearly, and we'll come to that a little bit later.
This fourth
beast represents what kingdom? This dragon beast represents Rome and in Daniel
7, Rome
has three stages, three consecutive stages of dominion. You say what
are those three stages? Well, in Daniel 7:23-24 it describes the three stages.
a. First of all,
the dragon rules by itself for a period of time, without any horns on its
head.
b. Then at some
stage later on in its existence, we're told, that it sprouts ten horns.
This is still
Rome, because the horns are on the head of the fourth beast which is Rome. But
the ten horns represent that Rome was going to be what? Was going to be a divided
kingdom, was going to be divided, and that happened when the barbarians
invaded from the northern sector of the Roman Empire.
So the first
stage is this dragon beast ruling by itself and then it says that from this
kingdom would come ten kingdoms, which happened historically. That's the second
stage.
c. And then there's
a third stage, which is, that among the ten horns rises a what? A Little
Horn.
And this Little
Horn according to Daniel 7:25 we’ll read that particular verse, “25 He
shall speak pompous words
against the Most High, shall persecute the saints of the Most High,
and shall intend…” this is the
phrase that I want us to especially focus on, the Little Horn “…shall intend…” or would think “…to
change…” what? “…times and Law…” two things: times and Law. So the Little
Horn would think to change two things: times and Law. And then the period of
its dominion is described. It continues saying,
“…Then the saints shall
be given into his hand for…” how long?
“…for a time and times and half a time.”
So basically in Daniel 7 we have moved from Babylon, to Medo-Persia, to
Greece, to the Roman Empire, to the divided Roman Empire, to the period of the
papacy 538 to 1798. In Daniel 7 we've moved from the days of Babylon all the
way to 1798. And we've noticed that the Little Horn thought that it could
change the times, God’s times and God's Law. Is that clear? The sequence? Okay.
Mari kita lihat perspektif Daniel pasal 7. Di Daniel 7
ada urut-urutan 4 binatang: pertama itu singa, kedua itu beruang, ketiga itu
macan tutul.
Menurut bukti sejarah kita semua tahu bahwa:
1.
Singa mewakili
Babilon (605 – 539
BC)
2.
Kita tahu beruang
mewakili Medo-Persia (539 – 331 BC)
3.
Kita semua tahu macan
tutul mewakili Greeka/Yunani (331 – 168 BC)
Inilah tiga binatang yang pertama: Babilon, Medo-Persia,
Greeka.
Tetapi kemudian ada:
4.
Binatang ke-4, binatang naga. Dan di Daniel 7, binatang naga ini punya tiga tahap kekuasaan
yang berurutan, 3 tahap kekuasaan yang jelas.
Ada tahap ke-4 tetapi itu tidak tampak jelas di Daniel 7,
namun di Wahyu 13 itu tampak sangat jelas. Dan nanti kita akan sampai di sana.
Binatang ke-4 mewakili kerajaan apa? Binatang naga ini mewakili Roma
dan di Daniel 7, Roma punya 3 tahap,
tiga tahap kekuasaan yang berurutan. Apakah ketiga tahap ini? Nah, Daniel
7:23-24 dijelaskan ketiga tahap ini.
a.
Pertama naga itu memerintah
sendirian selama masa tertentu, tanpa tanduk di kepalanya.
b.
Kemudian di tahap selanjutnya dari eksistensinya, kita
mendapat tahu bahwa 10 tanduk tumbuh di kepalanya.
Ini masih Roma karena tanduk-tanduk itu tumbuh di atas
kepala binatang yang ke-4 ini yang adalah Roma. Tetapi ke-10 tanduk itu melambangkan
bahwa Roma akan bagaimana? Roma
akan menjadi kerajaan yang
terpecah-pecah, akan terbagi, dan itu terjadi ketika
bangsa-bangsa barbar menginvasi Kekaisaran Roma dari sebelah utara.
Jadi tahap pertama binatang naga ini memerintah
sendirian, lalu dikatakan dari kerajaan ini akan muncul 10 kerajaan, yang
betul-betul terjadi dalam sejarah. Ini adalah tahap kedua.
c.
Kemudian ada tahap ketiga, yaitu ketika dari antara ke-10
tanduk, bangkit sebuah apa? Sebuah Tanduk
Kecil.
Dan Tanduk Kecil ini menurut Daniel 7:25, kita baca ayat ini, “25
Ia [Tanduk Kecil] akan mengucapkan kata-kata sombong
menentang Yang Mahatinggi, akan mempersekusi
orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi, dan
akan berniat…” inilah ungkapan yang saya mau kita fokus pada Tanduk
Kecil itu, “…akan berniat…” atau berpikir “…untuk mengubah…” apa? “…waktu-waktu dan
Hukum…” dua hal: waktu-waktu dan Hukum. Jadi si Tanduk
Kecil berniat mengubah dua hal: waktu-waktu dan Hukum. Kemudian periode kekuasaannya disebutkan. Selanjutnya
dikatakan, “…Lalu orang-orang kudus
akan diserahkan ke dalam tangannya selama…” berapa lama? “…selama satu masa, masa-masa dan setengah masa.”
Maka pada dasarnya di Daniel 7
kita telah bergerak dari Babilon, ke Medo-Persia, ke Greeka, ke Kaisaran Roma,
ke Kaisaran Roma yang terpecah, ke periode Kepausan 538 – 1798. Di Daniel7 kita
telah bergerak dari zaman Babilon terus hingga ke tahun 1798. Dan kita sudah
melihat bahwa si Tanduk Kecil berniat untuk mengubah waktu-waktu, waktu-waktu Allah, dan
Hukum Allah. Apakah itu jelas urut-urutannya? Oke.
Now let's go to the chronological sequence of Revelation chapter 12. And
you'll find first of all a summary of the chapter, and then we're going to
actually read the verses.
Revelation chapter 12 has several historical stages. You'll notice there at
the bottom of page 12:
31AD (should be 4 BC, corrected below) ~ Revelation chapter 12 begins in the Old Testament.
You say how do we know that Revelation 12 begins in the Old Testaments?
Very simple, John sees this woman and this woman is pregnant, the Child hasn't
been born yet. Who is the Child that's in her womb? It's Christ, it's
Jesus. Now let me ask you a dumb question to make a point. Who exists
first, the woman or the Child? I’m talking according to Revelation 12 now. We
know we're not talking about His pre-existence, we're talking about His
incarnation. But I see your mind is sharp, hallelujah, praise the Lord! I got
to be more careful with this guy over here. The woman existed before the Child
is incarnated, right? So what would the woman represent that brings the Child
into the world? The woman represents God's Old Testament church at this
stage before the Child is born. By the way she also represents the New Testament
church because later on she has to flee to the wilderness for 1260 years.
This cannot be a literal woman, because
you're talking about before Christ is born and 1260 years, it's not talking
primarily about Mary. The woman represents in Revelation 12:1 the Old Testament
church. So where does Revelation 12 begin? It begins in
the Old Testament period.
Nah, mari ke urutan kronologis Wahyu pasal 12. Dan kita
akan temukan pertama-tama ringkasan pasal itu, kemudian kita akan membaca
ayat-ayatnya.
Wahyu 12 memiliki beberapa tahap sejarah. Kalian akan
melihatnya di bagian bawah hal. 12:
4 BC ~ Wahyu
12 dimulai di zaman Perjanjian Lama.
Kalian berkata dari mana kita tahu itu dimulai di zaman
Perjanjian Lama? Mudah sekali. Yohanes melihat perempuan itu, dan perempuan ini
sedang mengandung, Anaknya belum dilahirkan. Siapakah Anak di dalam kandungan? Itulah Kristus, itu Yesus.
Nah saya akan mengajukan pertanyaan konyol untuk membuat poin. Siapa yang lebih
dulu ada, perempuan itu atau si Anak? Saya bicara dalam konteks Wahyu 12
sekarang, kita tidak bicara tentang pra-eksistensi Yesus sebelum lahir sebagai
Manusia, kita sedang bicara tentang inkarnasiNya. Tetapi saya lihat kalian
cerdas, halleluya, puji Tuhan! Saya harus berhati-hati dengan Saudara yang ada
di sini. Perempuan itu sudah eksis sebelum inkarnasi Anak itu, kan? Jadi
perempuan itu mewakili apa, yang menghadirkan Kristus ke dunia? Perempuan itu mewakili gereja
Perjanjian Lama Allah, pada tahap ini sebelum Anak itu lahir.
Nah, perempuan itu juga mewakili
gereja Perjanjian Baru nanti, karena dia harus lari ke padang gurun selama 1260
tahun. Ini tidak mungkin seorang perempuan literal karena kita
bicara tentang masa sebelum Kristus lahir dan 1260 tahun, jadi ini bukan bicara
tentang Maria (yang melahirkan Yesus). Di Wahyu 12:1 perempuan itu
mewakili gereja Perjanjian Lama. Jadi di mana Wahyu 12 dimulai? Itu dimulai di masa Perjanjian Lama.
And then the next stage you'll notice at the very bottom of the page, same
year actually this should be the year 31, no this isn't the year 31AD is it? Yeah,
it is the year 31AD, okay, the dragon seeks to do what? Seeks to kill the
Child. Now what kingdom is that that seeks to kill the Child? Rome. Is it the
same thing as the fourth beast? Yes, the same as the fourth beast of Daniel chapter 7, correct?
And so where are you in Revelation chapter 12? It began in the Old
Testament period, Babylon, Medo-Persia, and Greece, and it continues with the
fourth beast just like Daniel 7, it continues with the dragon who wants to kill
the Child.
By
the way that's not the year 31AD, that
should be the year of the birth of Christ. So you need to make that correction
there (correction for paragrafh above)
Kemudian tahap berikutnya, kita melihat di bagian bawah
halaman, tahun 31, naga itu berusaha melakukan apa? Berusaha membunuh si Anak.
Nah, kerajaan apa yang berusaha membunuh si Anak? Roma. Apakah itu sama dengan
binatang keempat? Ya, sama dengan binatang ke-4 Daniel pasal 7,
benar?
Maka, di manakah posisinya di Wahyu pasal 12? Wahyu 12
dimulai di masa Perjanjian Lama, Babilon, Medo-Persia, dan Greeka; dan itu
berlanjut dengan binatang keempat, sama dengan Daniel pasal 7, itu berlanjut
dengan si naga yang mau membunuh si Anak.
The next point is the year 31AD. Notice the next point at the top of page
13. Who won in this battle, when the Child is born, was the dragon able to kill the Child? No, the Child grew up, He had a
ministry. And what happened at the end of His ministry? He was killed, right?
But was that the end of the story? No, because we're told that this Child
ascended to God into His throne. That's happening in the year 31, the man Child ascended
to God and to His throne in heaven. After Christ's ministry on earth He
ascended to heaven. Is this still during the period of the Roman Empire?
Yes.
And then you know something else that appears there in Revelation chapter
12, is the heavenly universe celebrates when He arrives in heaven. There's joy
and celebration this is found in verses 10-12.
Poin berikutnya ialah tahun 31AD. Simak poin berikut di
bagian atas hal. 13. Siapa yang menang dalam pertempuran ini, ketika Anak itu
lahir apakah si naga berhasil membunuh Anak itu? Tidak, Anak itu
tumbuh dewasa, Dia punya ministri. Dan apa yang terjadi pada akhir ministriNya?
Dia dibunuh, benar? Tetapi apakah itu akhir cerita? Tidak, karena kita mendapat
tahu bahwa Anak ini naik ke Allah ke takhtaNya. Itu terjadi di tahun 31, Anak laki-laki itu
naik ke Allah dan ke takhtaNya di Surga. Setelah Kristus
melayani di bumi, Dia naik ke Surga. Apakah ini masih selama periode Kekaisaran
Roma? Iya!
Kemudian kita tahu ada sesuatu yang lain yang terlihat di
Wahyu pasal 12, ialah semesta surgawi merayakan ketika Yesus tiba di Surga. Ada
sukacita dan perayaan, ini ditemukan di ayat 10-12.
And then you'll notice in Revelation chapter 12 that you have the 1260 year
period, the
woman flees to the wilderness for 1260 years. Is that the same
period of the Little Horn? So are you noticing that we're following the
same sequence? You have the Old Testament period ~ Babylon, Medo-Persia, and
Greece ~ then in Revelation chapter 12 you have the dragon, that's the same as the fourth beast of
Daniel chapter 7, and the dragon beast tries to kill the Child ~ you have much
more detail now in Revelation 12 than you had in Daniel chapter 7 ~ tries to kill the Child, he's not successful,
the Child has a ministry, and then when He's grown up He dies. But that's not
the end because He ascends to heaven and there's a celebration in heaven. We're
still in the period of fourth beast.
But then ~ by the way how many horns
does this dragon beast have in Revelation chapter 12? He has ten horns. Is that
the same as the dragon beast of Daniel 7? Dragon beast of Daniel 7: 10 horns.
This dragon beast of Revelation chapter 12: 10 horns.
And then the dragon beast that has ten horns, hands off the baton to the Little Horn in Daniel
chapter 7. The dragon does it in Revelation chapter 12, that shows that the Little
Horn is the emissary of the dragon.
And the dragon persecutes for how long? Time, times, and the dividing of
time. And it's also referred to as 1260 years there in Revelation chapter 12.
So is that the same period of the Little Horn? Yeah, we're following the same
sequence, right? In Revelation chapter 12.
And now I want you to notice ~ we’re towards the middle of the page, page
13 ~ 538
to 1798 is the period when the woman flees to the wilderness. It's the same
time that the Little Horn persecuted the saints of the Most High.
Lalu kita akan melihat di Wahyu pasal 12, periode 1260
tahun. Perempuan itu lari ke padang
gurun selama 1260 tahun. Apakah itu periode yang sama dengan masa berkuasanya Tanduk Kecil?
Jadi apakah kalian melihat bahwa kita akan mengikuti urut-urutan yang sama? Ada
periode Perjanjian Lama ~ Babilon, Medo-Persian, dan Greeka ~ kemudian di Wahyu pasal
12 ada si naga, itu sama dengan binatang keempat Daniel pasal 7, dan binatang
naga ini berusaha membunuh si Anak ~ sekarang ada lebih banyak detail di Wahyu
12 daripada di Daniel 7 ~ berusaha membunuh si Anak, dia gagal, Anak itu
memiliki ministri, kemudian ketika Dia sudah tumbuh dewasa, Dia mati. Tetapi
itu bukan akhirnya karena Dia naik ke Surga dan ada perayaan di Surga. Sampai
di sini kita masih di periode binatang keempat.
Tetapi lalu ~ nah, naga di Wahyu 12 ini punya berapa
tanduk? Dia punya 10 tanduk. Apakah ini binatang naga yang sama dari Daniel 7?
Binatang naga Daniel 7 punya 10 tanduk. Binatang naga Wahyu 12 punya 10 tanduk.
Kemudian binatang
naga yang punya 10 tanduk ini, menyerahkan tongkat kerajaannya kepada si Tanduk
Kecil Daniel pasal 7. Di Wahyu 12 naga itu melakukannya. Ini
membuktikan bahwa si Tanduk
Kecil adalah agen dari naga itu.
Dan naga itu mempersekusi berapa lama? Satu masa,
masa-masa (= 2 masa), dan setengah masa. Dan itu
juga disebut sebagai 1260 tahun di Wahyu pasal 12. Jadi apakah itu periode
waktu yang sama dengan si Tanduk Kecil? Iya, kita mengikuti urutan yang sama,
benar? Di Wahyu 12. Dan sekarang saya mau kalian
simak ~ kita berada di bagian tengah halaman, hal. 13 ~ dari 538 sampai 1798 adalah periode ketika perempuan itu
lari ke padang gurun. Itu adalah periode waktu yang sama saat si Tanduk Kecil
mempersekusi orang-orang kudus Yang Maha Tinggi.
And then you'll notice that I have here 1620 that's somewhat of an
arbitrary date, it's the date when the pilgrims arrived in the United States
from Europe. It's the time when the United States as a territory helps
those who are being persecuted in Europe, the year 1620, towards the end of the 1260 years, the territory of
the United States helps the woman by swallowing up the persecuting waters. And
incidentally when I say here “the territory of the United States” I mean
exactly that, because there was no United States, it was the geographical realm
that actually provided refuge for God's people towards the end of the 1260
years. Are you with me? So this is a little detail that is not necessarily
found in Daniel chapter 7.
Kemudian kita akan melihat tahun 1620, ini adalah tahun yang rada
melenceng, inilah tahun ketika para pilgrim (pilgrim
= mereka yang pergi ke tempat lain mencari selamat sehubungan dengan ibadah) dari Eropa
tiba di benua Amerika Serikat. Itulah saatnya
ketika teritori Amerika menolong mereka yang sedang dipersekusi di
Eropa, tahun 1620, menjelang akhir masa 1260 tahun itu, teritori
Amerika Serikat menolong perempuan itu dengan menelan habis air-air persekusi.
Dan ketahuilah bila saya mengatakan “teritori Amerika Serikat” persis itulah
yang saya maksudkan, karena pada waktu itu belum ada negara Amerika Serikat,
itu adalah suatu daerah geografis yang memberikan tempat perlindungan bagi umat Allah menjelang berakhirnya masa persekusi 1260 tahun. Apakah kalian paham? Jadi
detail kecil ini tidak harus ditemukan di Daniel pasal 7.
And then you'll notice the very next verse in Revelation chapter 12 after it says, that the earth helps the woman,
then it says in verse 17, “17 And the dragon was enraged
with the woman, and he went to make war with the remnant of her Seed, who keep
the Commandments of God and have the Testimony of Jesus Christ.”
So when would we expect the end-time remnant to appear? It would have to be
after the 1260 year period, after the earth has helped the woman. Are you with
me or not? According to the
chronological sequence of the chapter.
Lalu kita akan menyimak ayat berikutnya di Wahyu 12
setelah dikatakan bahwa bumi menolong perempuan itu, kemudian dikatakan di ayat
17, “17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu,
lalu pergi memerangi yang tersisa dari Benihnya,
yang memelihara Perintah-perintah Allah dan
memiliki Kesaksian Yesus Kristus.”
Jadi kapan kita memperkirakan umat sisa akhir zaman akan
muncul? Itu haruslah setelah periode 1260 tahun, setelah bumi menolong
perempuan itu, menurut urutan kronologis pasal
itu. Apakah kalian paham atau tidak?
Now let's take a look at the chapter, the verses themselves, so that you're able to follow the outline
that I just mentioned.
In the middle of the page. Let's review the chronological sequence of
Revelation chapter 12.
Let's go to verse 1-5 of Revelation 12, “1Now a great
sign appeared in heaven: a woman clothed with the sun, with the moon under her
feet, and on her head a garland of twelve stars. 2 Then being with child, she
cried out in labor and in pain to give birth…” what period is being described here? You
notice I have it in brackets. What period is being described with this woman
who has the Child and she wants the Child to be born? Just like the Jews we're
hoping, longing for the consolation of Israel. It says this is the Old Testament period, the
same as the lion, the bear, and the leopard. Verse 3, “…3 And another sign appeared in heaven:
behold, a great, fiery red dragon having seven heads and…” how many horns? How many horns did the dragon have in Daniel 7? Ten. “…ten horns, and seven diadems on his
heads…” and by the way this is Satan working through
whom? Satan working through Rome. Verse 4,
“… 4 His tail…” now we know where he came from
“… 4 His tail drew a third of the stars of
heaven and threw them to the earth. And the dragon stood before the
woman who was ready to give birth, to devour her Child as soon as it was
born. 5 She bore a male Child…” what moment is that being described? The birth of Jesus. What Empire? Rome. “…who was to rule all nations with a rod
of iron. And her Child was caught up to God and His throne…” What event is that? The Ascension of Christ. What
is the kingdom? The kingdom is Rome.
Nah, mari kita lihat pasal itu, ayat-ayatnya sendiri,
supaya kita bisa mengikuti garis besar yang baru saya sampaikan.
Di bagian tengah halaman. Mari kita ulangi urutan
kronologis Wahyu pasal 12.
Mari ke Wahyu 12:1-5, “1 Sekarang
tampaklah suatu tanda besar di langit: seorang perempuan berselubungkan
matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan di atas kepalanya sebuah mahkota
dari dua belas bintang. 2 Ia sedang mengandung dan ia berteriak dalam penderitaan dan kesakitan hendak melahirkan…”
periode apa yang digambarkan di sini?
Periode apa yang digambarkan oleh perempuan yang mengandung dan yang ingin agar
Anak itu lahir? Persis seperti bangsa Yahudi berharap, menantikan penghiburan bagi
Israel. Dikatakan bahwa ini
adalah periode Perjanjian Lama, sama dengan masa singa, beruang, macan tutul.
Ayat 3, “…3 Maka tampaklah suatu tanda
yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar,
berkepala tujuh…” dan berapa tanduk? Berapa tanduk yang dimiliki si naga di
Daniel 7? Sepuluh. “…dan
bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota…” dan ketahuilah ini adalah Setan yang bekerja
melalui siapa? Setan bekerja melalui
Roma. Ayat 4, “…4
Dan ekornya…” sekarang kita tahu dari mana dia datang, “…4 Dan ekornya menyeret sepertiga
dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu
berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya,
begitu Dia
dilahirkan. 5 Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki…” saat mana yang digambarkan di sini? Kelahiran Yesus. Kerajaan apa yang
berkuasa? Roma. “…yang
akan memerintah semua bangsa dengan tongkat besi; dan
Anaknya itu diangkat naik kepada Allah dan ke takhta-Nya…” peristiwa apa ini?
Kenaikan Kristus. Apa kerajaannya? Kerajaannya Roma.
Now there's one stage that it's simply understood here in this sequence, and that is the ten horns on the head of the dragon.
That point is not amplified here in Revelation 12. You know the fact that you
have first of all the dragon, then it sprouts ten horns, and then you have the
1260 years.
In Daniel 7, you
have a clear distinction between the
dragon beasts, the ten horns, and the Little Horn.
In Revelation 12 the ten horns are not amplified, but they're there. So we
know that Rome had another stage.
And by the way let me explain this to you. Sometimes the Bible will present
the total picture of something, and then in other times it will present the
different stages during that total picture.
Let me give you another biblical example of that.
Nah ada satu tahap di sini yang diterima begitu saja dalam urutan ini, dan itu ialah ke-10 tanduk di kepala si naga. Poin itu tidak dijelaskan di Wahyu
12 di sini.
Pertama ada si naga, kemudian tumbuh 10 tanduk di kepalanya, kemudian ada
periode 1260 tahun.
Di Daniel 7, ada
perbedaan yang jelas antara binatang naga itu, ke-10 tanduk, dan Tanduk
Kecil.
Di Wahyu 12 ke-10 tanduk tidak dijelaskan, tetapi
disebutkan di sana. Jadi kita tahu bahwa Roma punya tahap yang lain.
Nah, saya mau menjelaskan ini. Terkadang Alkitab
memberikan gambar keseluruhannya dari sesuatu, dan di waktu yang lain Alkitab
mempersembahkan tahap-tahap yang berbeda dari gambar keseluruhan itu.
Saya akan memberikan contoh lain dari Alkitab.
In Daniel chapter 7 you have a leopard beast. The leopard beast has how
many heads? The leopard beast has four heads. Now let me ask you this, did that
leopard beast have four heads at the
beginning of its career? No! But the leopard is presented in its total history.
Are you with me? In one picture. But is there another part of Daniel that
explains that there were stages to the leopard beast, and then the four heads
after that? Yes, in Daniel chapter 8. Are you with me? Yeah, you have this he-goat, the he-goat has a notable horn,
that's Alexander the Great. What does the he-goat represent? Greece, the same
as the leopard. The notable horn is broken off and what comes out? Four horns.
There you have the sequence specified but in Daniel 7 you just have the global
picture. Are you with me?
Di Daniel pasal 7, ada seekor macan tutul. Binatang macan tutul ini punya berapa kepala? Binatang macan tutul ini punya 4 kepala. Nah, saya mau tanya, apakah macan tutul itu punya 4 kepala sejak awal kariernya? Tidak! Tetapi macan tutul itu digambarkan dalam keseluruhan sejarahnya. Apakah kalian paham? Dalam satu gambar. Tetapi adakah bagian yang lain di Daniel yang menjelaskan bahwa ada tahap-tahap pada binatang macan tutul ini, kemudian keempat kepala setelah itu? Ya, di Daniel pasal 8. Apakah kalian paham? Iya, kambing jantan itu, kambing jantan itu punya tanduk utama yang besar, itulah Alexander the Great. Kambing jantang itu mewakili apa? Greeka, sama dengan macan tutul. Tanduknya yang istimewa itu dipatahkan, dan apa yang keluar? Empat tanduk. Di sana urutannya dirinci, tetapi di Daniel 7 yang ada ialah gambar globalnya. Apakah kalian paham?
And so in Revelation 12 you don't have
the fact that the dragon has ten horns, means that at some point the ten horns
came out, but that point is not amplified, because it was explained in Daniel 7.
Are you following me?
Maka di Wahyu 12 tidak ditemukan fakta bahwa naga itu
punya 10 tanduk, berarti pada suatu ketika ke-10 tanduk itu muncul, tetapi poin
itu tidak dijelaskan karena itu dijelaskan di Daniel 7. Kalian paham?
Now so the Child ascended to God and to His throne.
And this dragon has ten horns. We understand that this dragon beast
sprouted ten horns at some point. Now what would be the next stage we would expect
if this is following the order of Daniel 7? It would have to be the Little Horn.
Maka Anak itu naik ke Allah dan ke takhtaNya.
Dan naga ini punya 10 tanduk. Kita tahu bahwa pada suatu
waktu, di binatang naga ini tumbuh 10 tanduk. Nah, apakah tahap berikutnya yang
bisa kita harapkan jika ini mengikuti urutan Daniel 7? Tentunya
harus si Tanduk Kecil.
Now let's go to Revelation 12:6 and then the amplification in verses 13-15,
it says, “ 6 Then the woman fled into the
wilderness…” now who are the saints of the Most High? The
woman. See, in Daniel 7 the Little Horn persecute the saints of the Most High. Here
it says that the dragon persecutes the woman. So whose emissary is the Little
Horn? The dragon. And who are the saints of the Most High? The woman, see? You
don't even have to go to Ephesians 5, “husbands love your
wives as Christ loved the church” to know that
the woman represents the church, because Daniel and Revelation tell it to us. Just
those books. And so it says, “… 6 Then the woman fled into the
wilderness where she has a place prepared by God, that they should feed her
there one thousand two hundred and sixty days...” Is that the same period that the Little
Horn ruled in Daniel 7? Is Revelation 12
following the same sequence? It is. Verse 13, here's a further amplification at
the end of the chapter. We don't have time to go into the structure of
Revelation 12, this is very intricately structured. But let's go to verse 13, “13 Now when the dragon saw
that he had been cast to the earth, he persecuted the woman…” I mean who persecuted the saints in Daniel
7? The Little Horn. Who persecuted the saints here? The dragon. So whose
emissary is the Little Horn? The dragon is behind it. So it says, “…13 Now when the dragon saw
that he had been cast to the earth, he persecuted the woman who gave birth
to the male Child. 14 But the woman was given
two wings of a great eagle, that she might fly into the wilderness to
her place, where she is nourished for…” how long? “…a time and times and half a time…” is that exactly the terminology we found in Daniel 7? Absolutely! “…from the presence of
the serpent…” Verse 15, “…15 So the serpent spewed
water out of his mouth like a flood after the woman, that he might cause her to
be carried away by the flood…” And what do the waters that come out of his mouth represent? Multitudes, nations,
tongues, and peoples. The dragon
is using his peoples to try and destroy the church. But now something comes to
the rescue.
Nah, mari kita ke Wahyu 12:6
kemudian penjelasannya di ayat 13-15, dikatakan, “6
Lalu perempuan itu lari ke padang gurun…” nah, siapakah
orang-orang kudus Yang Mahatinggi? Perempuan itu. Lihat, di Daniel 7, Tanduk
Kecil mempersekusi orang-orang kudus Yang Mahatinggi. Di sini dikatakan bahwa
naga itu mempersekusi perempuan itu. Jadi Tanduk Kecil ini agen siapa? Naga.
Dan siapakah orang-orang kudus Yang Mahatinggi? Perempuan itu, lihat? Kita
tidak usah ke Efesus 5, “suami-suami,
kasihilah istrimu seperti Kristus mengasihi gereja” untuk mengetahui
bahwa seorang perempuan melambangkan gereja, karena Daniel dan Wahyu sudah
mengatakannya kepada kita. Cukup kedua kitab itu. Maka
dikatakan “…6 Lalu perempuan itu lari ke padang gurun, di mana
telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia diberi makan di situ seribu dua ratus enam
puluh hari lamanya…” apakah itu periode yang sama Tanduk Kecil berkuasa di
Daniel 7? Apakah Wahyu 12 mengikuti urutan yang sama? Iya. Ayat 13, di sini ada
penjelasan lebih lanjut di bagian akhir pasal itu. Kita tidak ada waktu untuk
membahas struktur Wahyu 12, yang terstruktur secara rumit. Tetapi mari ke ayat
13, “…13 Dan ketika
naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan ke
bumi, ia mempersekusi perempuan…” maksud saya siapa
yang mempersekusi orang-orang kudus di Daniel 7? Si Tanduk Kecil. Siapa yang
mempersekusi orang-orang kudus di sini? Si naga. Jadi Tanduk Kecil adalah agen
siapa? Naga itulah yang ada di belakang layar. Jadi dikatakan, “…13
Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan ke bumi, ia mempersekusi perempuan
yang melahirkan Anak laki-laki itu. 14 Dan kepada perempuan itu diberikan dua sayap burung nasar yang besar,
supaya ia boleh terbang ke padang gurun, ke tempatnya di mana ia dipelihara…” berapa lama? “…selama satu masa, masa-masa dan setengah masa…” apakah itu terminologi yang kita temukan di Daniel 7?
Tepat sekali! “…jauh
dari keberadaan ular itu…” Ayat 15, “…15Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, seperti air bah, ke arah perempuan itu, supaya
ia boleh mengakibatkan perempuan itu hanyut oleh
air bah itu…” Dan air-air
yang keluar dari mulutnya melambangkan apa?
Orang banyak, bangsa-bangsa, bahasa-bahasa, dan kaum-kaum. Naga
itu menggunakan anak-anak buahnya untuk mencoba memusnahkan gereja. Tetapi
sekarang ada yang datang untuk menyelamatkan.
Verse 16, the earth dries up the waters of persecution towards the end of
the 1260 years. The territory of the United States provided a refuge for those who are being persecuted
in the Old World, notice how it reads, “… 16 But the earth helped the
woman…” notice it doesn't say here that “a
beast” helped the woman. “The earth” helped the woman, it's a geographical
territory. The earth helped the woman, and how did the earth helped the woman? “…and the earth opened its mouth and
swallowed up the flood which the dragon had spewed out of his mouth…” in other words, this territory provides
refuge for God's people. And for those people that go to the earth, persecution
ceases. Are you with me?
Ayat 16, bumi mengeringkan
air-air persekusi menjelang akhir periode 1260 tahun. Teritori Amerika Serikat
memberikan tempat perlindungan bagi mereka yang sedang dipersekusi di dunia
lama (Eropa), simak apa yang tertulis, “16
Tetapi bumi menolong perempuan itu…” Simak di sini tidak dikatakan “seekor binatang” menolong
perempuan itu. “Bumi” yang menolong perempuan itu, itu adalah teritori
geografis. Bumi menolong perempuan itu dan bagaimana bumi menolong perempuan
itu? “…Dan bumi
membuka mulutnya, dan menelan air bah yang
disemburkan naga itu dari mulutnya…” dengan kata lain, teritori ini memberikan tempat
perlindungan bagi umat Allah. Dan bagi mereka yang pergi ke “bumi” itu,
persekusi pun berhenti. Kalian paham?
Now I want you to notice this is a little detail where you're going to see
how Ellen White is so much in harmony with Scripture.
The next section, let's go over it carefully. Revelation 12:13-15 which we
already read provides a description of the persecution of the woman by the
dragon for 1260 years. Remember we read that? He spews water out of his mouth
for time, times, the dividing of time, etc. Then notice this, in verse 16, the earth helps the woman by swallowing up the
waters of persecution. The earth helps the woman slightly before the 1260 years
come to an end, and continues helping her for a period after the 1260 years
come to an end. This is made clear by the sequence of events as they
appear in the Great Controversy.
Notice how Ellen White follows the identical sequence of Revelation 12.
This is amazing.
Sekarang saya mau kalian simak detail kecil ini di mana
kita akan melihat bagaimana Ellen White itu selaras dengan Kitab Suci.
Bagian berikutnya, mari kita simak dengan teliti. Wahyu
12:13-15 yang sudah kita baca, memberikan suatu deskripsi tentang persekusi
atas perempuan itu oleh si naga selama 1260 tahun. Ingat, kita sudah membaca
itu? Naga itu menyemburkan air-air dari mulutnya selama satu masa, masa-masa,
dan setengah masa, dst. Kemudian simak ini di ayat 16, bumi menolong perempuan
itu dengan menelan habis air-air persekusi. Bumi menolong perempuan itu sedikit waktu sebelum
berakhirnya periode 1260 tahun itu, dan terus melanjutkan menolongnya setelah
berakhirnya periode 1260 tahun itu. Ini diperjelas oleh
urut-urutan peristiwa yang ditampilkan di The Great Controversy.
Simak bagaimana Ellen White mengikuti urut-urutan yang
sama dari Wahyu 12. Ini menganggumkan.
In Great Controversy page 265 Ellen
White begins the chapter on the French Revolution, the title of the chapter is “The
Bible and the French Revolution”, and in this chapter Ellen White describes all
of the events that took place with relationship to the French Revolution. She
describes how ~ at the end of the chapter ~ how Pope Pius VI was taken
prisoner, in other words, this chapter describes the ending of the 1260 year prophecy.
But now notice what happens, the same thing as happened in Revelation chapter
12. In Revelation chapter 12 you have a description of the 1260 years, then it
goes back, and it says before that period ended, the earth helped the woman.
Are you with me or not?
Ellen White does the same thing. She describes the culmination of the 1260
years, the French Revolution, the taking captive of Pope Pius VI at the end of
that chapter. And then in the very next chapter she goes back, just like
Revelation 12 does. And do you know what the title of the previous chapter is?
“The Pilgrim Fathers”. Is that taking place chronologically before what she
described in the previous chapter? Absolutely! She's following the exact order
of Revelation 12, in fact we're going to find that the best commentary on the
book of Revelation is the book the Great
Controversy, it follows the same order and sequence of the book of
Revelation.
The Great Controversy is a decoded book of Revelation. We have a
whole presentation where we're going to analyze that. It's simply amazing, even
the way in which everything is structured in the book Great Controversy follows the order that we find in the book of
Revelation.
Di Great Controversy
hal. 265, Ellen
White mengawali bab itu dengan Revolusi Perancis, judul bab itu ialah “The
Bible and the French Revolusion” (Alkitab dan Revolusi Perancis), dan di bab
ini Ellen White menggambarkan semua peristiwa yang terjadi berkaitan dengan
Revolusi Perancis. Dia menggambarkan bagaimana ~ di akhir bab itu ~ bagaimana
Paus Pius VI ditangkap sebagai tawanan, dengan kata lain, bab ini menggambarkan
berakhirnya periode nubuatan 1260 tahun. Tetapi sekarang simak apa yang
terjadi. Hal yang sama seperti yang terjadi di Wahyu pasal 12. Di
Wahyu 12 ada deskripsi tentang periode 1260 tahun, kemudian dia mundur, dan
dikatakan sebelum berakhirnya periode tersebut, bumi menolong perempuan itu.
Apakah kalian paham atau tidak?
Ellen White melakukan hal yang sama. Dia menggambarkan
kulminasi dari periode 1260 tahun, Revolusi Perancis, dan ditawannya Paus Pius
VI pada akhir bab itu. Kemudian di bab berikutnya dia mundur, kembali ke waktu sebelum itu, persis seperti Wahyu 12. Dan tahukah kalian apa
judul bab sebelumnya? “The Pilgrim Fathers” (Bapak-bapak Peziarah). Apakah itu secara
kronologis terjadi sebelum apa yang digambarkan Ellen White di bab sebelumnya?
Tepat sekali! Ellen White mengikuti persis urut-urutan Wahyu 12, malah kita
akan melihat bahwa komentar terbaik untuk kitab Wahyu ialah buku The Great Controversy, itu mengikuti urut-urutan yang sama dengan kitab Wahyu.
The Great Controversy adalah kitab Wahyu yang telah
ditafsirkan. Kami
memiliki presentasi lengkap di mana kita akan menganalisa itu. Itu
benar-benar mengagumkan, bahkan segala sesuatu di buku Great Controversy distruktur mengikuti urut-urutan yang kita dapati di
kitab Wahyu.
So this is very similar to the order of Revelation 12:13-16.
In verse 13-15 the woman is persecuted for 1260 years, then in verse 16 the
prophecy goes back in time to describe how the earth helped the woman, how the
Pilgrim Fathers came to the territory of the United States to escape the
persecution that existed in Europe.
Jadi ini sangat serupa dengan urut-urutan Wahyu 12:13-16.
Di ayat 13-15 perempuan itu dipersekusi selama 1260 tahun.
Kemudian di ayat 16 nubuatan itu mundur dalam
waktu untuk
menggambarkan bagaimana bumi menolong perempuan itu, bagaimana para Bapak-bapak
Peziarah datang ke teritori Amerika Serikat karena melarikan diri dari persekusi
yang terjadi di Eropa.
And then what is the very next point? What is the very next stage in
Revelation chapter 12? Oh Revelation 12:17. Do you think the dragon is angry
because the earth has helped the woman and persecution had ceased? Oh, the
dragon loves persecution. But the earth has helped the woman and so now
persecutions has ceased. And so notice the next point in the chronological
sequence. It says there in Revelation 12:17, “…17 And the dragon was enraged
with the woman, and he went to make war with the remnant of her Seed, who keep the
Commandments of God and have the Testimony of Jesus Christ.” Is this taking place after the 1260 years?
Is this taking place after the earth has helped the woman? Yes!
Kemudian apa poin berikutnya?
Apa tahap berikutnya di Wahyu pasal 12? Oh, Wahyu 12:17. Apakah menurut kalian
naga itu marah karena bumi telah menolong perempuan itu dan persekusi berhenti? Oh, naga
itu suka sekali dengan persekusi. Tetapi bumi telah menolong perempuan itu dan
sekarang persekusi telah berhenti. Maka mari kita simak poin berikut dalam
urutan kronologisnya. Dikatakan di Wahyu 12:17, “17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu,
lalu pergi memerangi yang tersisa dari Benihnya,
yang memelihara Perintah-perintah Allah
dan memiliki Kesaksian Yesus Kristus…” apakah ini terjadi setelah periode 1260 tahun? Apakah ini
terjadi setelah bumi menolong perempuan itu? Iya!
Now let's take a look at the summary of the sequence of events that we find
in Revelation 12.
The remnant will arise in the territory that is described as what? As “the
earth”. What territory is that? The United States. So where is the Gift of Prophecy going to arise? In
the United States. It will arise after what date? After 1798. 12:17 is after the
1260 years. To whom will it be given? Those who keep the Commandments of God,
and what? And possess the Testimony of Jesus.
Do you see the chronological sequence? Can we determine when the Gift of
Prophecy would appear as we examine the chronological sequence of the
prophesies? You’d better believe we
can, when you compare Daniel 7 with
Revelation 12 ~ and we haven't done Revelation 13 that's the most exciting one
of all.
Sekarang mari kita lihat rangkuman urutan
peristiwa-peristiwa yang kita dapati di Wahyu 12.
Umat yang sisa akan bangkit di teritori yang digambarkan
sebagai apa? Sebagai “bumi”. Teritori mana itu? Amerika Serikat. Jadi di mana Karunia Nubuat akan bangkit? Di
Amerika Serikat. Itu akan bangkit setelah tahun berapa? Setelah 1798.
12:17 itu setelah periode 1260 tahun.
Kepada siapa karunia itu diberikan? Kepada mereka yang
memelihara Perintah-perintah Allah, dan apa? Dan memiliki Kesaksian Yesus.
Apakah kalian melihat urutan kronologisnya? Bisakah kita
menghitung kapan Karunia Nubuat akan muncul saat kita menyimak urutan
kronologis nubuatan-nubuatan? Percayalah, kita bisa, bila kita bandingkan
Daniel 7 dengan Wahyu 12 ~ dan kita masih belum membahas Wahyu 13, itu yang
paling menarik dari semuanya.
Now the question is, what are the Commandments of God?
We already know what the Testimony of Jesus is. What are the Commandments
of God? God has many Commandments. He
says, “…go ye
therefore and teach all nations…” it's one of His commands, isn't it? So
what does this expression “keep the
Commandments of God” mean? Does it
have anything to do with God's Law? Listen carefully to what I’m going to say
now.
What things did the Little Horn think that he could change? The times and
the Law. So let me ask you, if God raised up a prophet what would be the primary
purpose of the prophet? To restore the times and to restore the Law.
Vitally important. If you want more on this I wrote a book called Futurism’s Incredible Journey, where I amplify
this point, how, what the Little Horn did during the 1260 years, God called
Ellen White and the remnant church to undo or to repair. And we'll touch upon that.
Sekarang pertanyaannya ialah, Perintah-perintah Allah itu
apa?
Kita sudah tahu Kesaksian
Yesus itu apa. Perintah-perintah Allah itu apa? Allah punya banyak perintah.
Dia berkata, “Karena itu pergilah,
jadikanlah semua bangsa murid-Ku…” (Mat. 28:19) itu salah satu PerintahNya, bukan? Jadi apa arti
ungkapan ini “memelihara
Perintah-perintah Allah”? Apakah itu ada hubungannya
dengan Hukum Allah? Dengarkan baik-baik apa yang akan saya katakan sekarang.
Si Tanduk Kecil berpikir dia
bisa mengubah apa? Waktu-waktu dan Hukum. Jadi coba saya tanya, jika Allah
membangkitkan seorang nabi, apa tujuan
utama nabi itu? Untuk
memulihkan waktu-waktu dan memulihkan Hukum. Sangat penting. Jika kalian ingin pembahasan lebih luas tentang ini, saya
menulis sebuah buku berjudul Futurism’s Incredible Journey, bisa dilihat di
https://secretsunsealed.org/content/PDF_downloads/futurismsincrediblejourney.pdf
di mana saya menjelaskan poin ini, Allah memanggil Ellen White dan gereja
umat yang sisa untuk membenahi atau memperbaiki apa yang dilakukan si Tanduk
Kecil selama periode 1260 tahun. Dan kita nanti akan bicara tentang ini.
So what are the Commandments of God that the remnant keeps? Well, let's
notice several passages.
Matthew 19:17-22
remember the expression “keep the
Commandments”, right? That's
the key expression, “keep the
Commandments”. The story of
the rich young ruler. The young man says, you know, “You're good.” Jesus says,
“Well, in what sense do you understand that I’m good?” “17 So He said to him, ‘Why do you call Me good? No one is good but One, that
is, God. But if you want to enter into life…” what? Is that the same expression? Yes! “…keep the
Commandments.’ 18 He said to Him, ‘Which ones?’…” in case you're wondering whether these are
the Ten.
“…Jesus said, ‘You shall not murder,’ ‘You shall not commit adultery,’
‘You shall not steal,’ ‘You shall not bear false witness,’ 19 ‘Honor your father and your mother,’ and, ‘You shall love your neighbor
as yourself.’…” which is the
summary of all the last six. So what does “keep the Commandments” mean? It means “keep the Commandments”. Now some people say, “Well, does that mean
we don't have to keep the first four, because Jesus doesn't mention them?” No,
you see the problem was regarding the last six, not the first four. So just
because He doesn't mention the first four it doesn't mean that we don't have to
keep them anymore. Notice what it
continues saying. “…20 The young man said to Him, ‘All these things I
have kept…” there's a key
word again “…I
have kept from my youth. What do I still lack?’ 21 Jesus said to him, ‘If you want to be perfect, go, sell what you have and give to the poor, and you will
have treasure in heaven; and come, follow Me.’ 22 But when the young man heard that saying, he went away
sorrowful, for he had great possessions.” So what does “keep the Commandments” mean? Keep what? The Ten Commandments, that's right.
Jadi Perintah-perintah Allah yang dipelihara umat yang
sisa itu apa? Nah, mari kita simak beberapa ayat.
Matius 19:17-22 ingat ungkapan
“memelihara Perintah-perintah Allah”, benar? Itulah ungkapan
kuncinya, “memelihara Perintah-perintah Allah” Kisah penguasa muda yang kaya. Orang muda itu
berkata, “Engkau baik.” Yesus berkata, “Nah, dalam pengertian apa kamu memahami
bahwa Aku baik?” “17
Maka berkatalah Ia kepadanya, ‘Mengapa engkau menyebut
Aku baik? Tidak ada yang baik, hanya
Satu, yaitu Allah. Tetapi jikalau engkau
ingin masuk ke dalam hidup…” apa? Apakah ini ungkapan yang sama? Ya! “…turutilah perintah-perintah
Allah.’ 18 Kata orang itu kepada-Nya, ‘Perintah yang mana?’…” sekiranya kita
bertanya-tanya apakah itu betul Kesepuluh Perintah Allah. “…Kata
Yesus, ‘Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan
saksi dusta, 19 hormatilah ayahmu dan ibumu’ dan ‘kasihilah sesamamu
seperti dirimu sendiri.’…” yang adalah rangkuman dari enam Perintah yang terakhir.
Jadi apa artinya “memelihara Perintah-perintah Allah”?
Artinya turuti Perintah-perintah Allah.
Nah ada orang-orang yang berkata, “Apakah itu berarti kita tidak usah menuruti
empat Perintah yang pertama karena tidak disebut Yesus?” Tidak. Kalian lihat,
masalahnya pada orang muda ini terletak pada enam Perintah yang terakhir, bukan
empat yang pertama. Nah, hanya karena Yesus tidak menyinggung empat Perintah
yang pertama tidak berarti kita tidak perlu menuruti mereka lagi. Simak apa
yang dikatakan selanjutnya. “… 20 Kata orang muda itu
kepada-Nya: ‘Semuanya itu telah kuturuti…”
kata kunci itu lagi,
“…kuturuti dari masa aku kecil, apa
lagi yang masih kurang?’21 Kata Yesus kepadanya, ‘Jikalau engkau mau jadi sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan
berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan punya harta di sorga, kemudian datanglah, ikutlah Aku.’ 22
Tetapi ketika orang muda itu mendengar
perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya…” Jadi apa artinya “memelihara Perintah-perintah Allah”?
Memelihara apa? Kesepuluh Perintah
Allah, benar.
Luke 23:56,
remember the women they prepared spices and what did they do on the Sabbath? “ 56 Then
they returned and prepared spices and fragrant oils. And they rested on
the Sabbath according to the Commandment.” Which Commandment? The fourth Commandment.
Lukas 23:56 ingat
perempuan-perempuan yang menyiapkan rempah-rempah dan apa yang mereka lakukan pada hari Sabat? “56
Lalu mereka kembali dan menyediakan
rempah-rempah dan minyak-minyak yang harum.
Dan mereka
beristirahat pada hari Sabat menurut Perintah TUHAN…” Perintah yang mana? Perintah keempat.
Mark 7:9-10. Because people are going to come, they're
going to tell you, “Well, there are many Commandments in the Bible, God says, ‘Go
teach all nations’, and you know He commands you to give to the poor, and He
commands you, you have all these Commandments; how do you know it's the Ten
Commandments?” Well, we have to have these verses ready. Mark 7:9-10, “9 He said to them, ‘All
too well you reject…” what? “…the Commandment
of God, that you may keep your tradition….” the contrast is between keeping tradition
and keeping what? The Commandment. Now what Commandment was He referring to?
Was it one of the 10? Verse 10, “…10 For Moses said, ‘Honor your father and your
mother’…” so what does the word “Commandment of God”
refer to? One of the Ten Commandments. And the word “keep” is used; they keep
tradition instead of keeping the Commandments.
Markus 7:9-10. Karena orang-orang akan datang dan mereka akan mengatakan kepadamu, “Nah, ada banyak perintah di Alkitab.
Allah berkata, ‘Pergilah dan ajarkan semua bangsa’ dan Dia memerintahkan kita untuk membantu yang miskin, dan Dia memerintah
kita apa
saja, ada semua perintah-perintah itu, dari mana kalian
tahu ini bicara
tentang Kesepuluh Perintah?” Nah, kita harus siap dengan
ayat-ayat ini. Markus 7:9-10, “9
Yesus berkata kepada mereka, ‘Baguslah kamu menolak…”
apa? “…Perintah Allah, supaya kamu dapat
memelihara adat istiadatmu sendiri…” kontrasnya ialah antara memelihara tradisi dan memelihara
apa? Perintah-perintah Allah. Nah, Perintah apa yang dimaksudNya? Apakah itu
salah satu dari yang 10? Ayat 10, “…10
Karena Musa telah berkata, ‘Hormatilah ayahmu dan ibumu!’…” jadi “Perintah
Allah” itu merujuk kepada apa? Salah satu dari Kesepuluh Perintah. Dan kata
“memelihara/mematuhi” dipakai, mereka memelihara/mematahui tradisi dan bukan
Perintah-perintah Allah.
Romans 7:7-12, I
want you to notice now that “Commandment” and “Law” are used interchangeably,
because what we're going to see is that the Little Horn thought that he could
change the Law, but that means that he would change the Commandment. Are you
following what I’m saying? Vitally important.
Notice Romans
7:7-12, “7 What shall we say then? Is the Law sin?...” there the word “Law” is used “…Certainly not!
On the contrary, I would not have known sin except through the Law. For I
would not have known covetousness unless the Law had said, ‘You shall not covet.’…” what Law is that referring to? Number 10. That's right. “…8 But sin, taking opportunity by the Commandment…” oh so Law and Commandment are kind of
together, aren't they? “…produced in me all manner of evil desire.
For apart from the Law sin was dead. 9 I was alive once without the Law, but when the
Commandment…” see, they're
interchangeable
“…when the Commandment came, sin revived and I died. 10 And the Commandment, which was to bring life, I found to bring death. 11 For sin, taking occasion by the Commandment, deceived me,
and by it killed me. 12 Therefore the Law is holy, and the Commandment holy and just and good.”
Are
“Commandment” and “Law” used interchangeably? They most certainly are.
Roma 7:7-12, saya mau kalian simak sekarang bahwa kata “Perintah” dan “Hukum”
dipakai bergantian, karena kita akan melihat bahwa Tanduk Kecil
berpikir dia bisa mengubah Hukum, tetapi itu artinya dia ingin mengubah
Perintah Allah. Apakah kalian paham apa yang saya katakan? Sangat vital.
Simak Roma 7:7-12, “ 7 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan?
Apakah Hukum itu dosa?…” di sini kata yang
dipakai ialah “Hukum”. “…Sekali-kali tidak! Sebaliknya, aku tidak akan kenal mana dosa, kecuali melalui
Hukum itu. Karena aku tidak akan tahu apa itu mengingini, kalau bukan Hukum itu yang
mengatakan: Jangan mengingini!…” Hukum yang mana itu? Hukum nomor 10. Betul. “…8
Tetapi dosa yang memanfaatkan kesempatan adanya
Perintah…” oh, jadi “Hukum” dan “Perintah” itu sepertinya sama,
bukan? “…membangkitkan di dalam
diriku rupa-rupa keinginan yang jahat; sebab
dipisahkan dari Hukum, dosa mati. 9
Dahulu aku hidup di luar Hukum, akan tetapi
sesudah datang Perintah itu…” lihat mereka dipakai bergantian, “…sesudah datang Perintah itu dosa hidup lagi, dan
aku mati. 10 Dan Perintah yang seharusnya membawa kepada hidup, ternyata
bagiku justru membawa kepada kematian. 11 Sebab dosa memanfaatkan kesempatan adanya Perintah itu, menipu aku, dan olehnya
ia membunuh aku. 12 Jadi Hukum
itu kudus, dan Perintah itu juga
kudus, benar dan baik.”
Apakah “Perintah” dan “Hukum” dipakai bergantian? Betul
sekali.
1 Corinthians 7:19,
the apostle Paul says, “ 19 Circumcision
is nothing and uncircumcision is nothing, but keeping the Commandments of
God is what matters.”
1 Korintus 7:19,
rasul Paulus berkata, “19
Sunat itu bukan apa-apa dan tidak sunat itu bukan apa-apa, tetapi memelihara Perintah-perintah Allah itu
yang penting.”
So what
characterizes these people who will have the Gift of Prophecy? They keep the
Commandments of God which are contained in His Law.
Jadi apa ciri-ciri orang-orang yang akan menerima Karunia
Nubuat? Mereka memelihara Perintah-perintah Allah yang terdapat dalam HukumNya.
So what did the
Little Horn think that he would be able to change? The Law, but one specific what? Commandment. One
specific Commandment, and we'll come back to that.
Jadi si Tanduk Kecil berpikir dia bisa mengubah apa?
Hukum Allah, tetapi spesifik satu apa? PerintahNya. Satu
Perintah yang spesifik, dan nanti kita akan kembali kemari.
So “Law” and “Commandments”
are used interchangeably. You can look at the next section, I have several
examples. Let's just go to page 17 and notice Romans 13:8-10, once again you'll
see “Law” and “Commandments” are used interchangeably. It says there in Romans 13:8-10,
“8 Owe no one anything except to love one another,
for he who loves another has fulfilled the Law…” which Law? “…9 For the Commandments,…” the Law contains what? Commandments “…9 For the Commandments, ‘You shall not commit adultery’, ‘You shall not murder’,
‘You shall not steal’, ‘You shall not bear false witness’, ‘You shall not
covet’, and
if there is any other
Commandment, are all summed
up in this saying, namely, ‘You shall love your neighbor as yourself’. 10 Love does no harm to a neighbor;
therefore, love is the
fulfillment of the Law.”
So what is it
that characterizes that final remnant that the Devil is angry against, that the
dragon is angry against? They keep the Commandments of God. Which ones? The Ten
Commandments of God's holy Law.
And the Little
Horn before this claimed to what? Claimed to have changed them, but the final
remnant says, “No way! We keep them.” Do you see the contrast?
Maka “Hukum” dan “Perintah” dipakai bergantian. Kalian
bisa melihat di bagian berikut, saya memasukkan banyak contoh.
Mari kita ke hal. 17 dan simak Roma 13:8-10, sekali lagi kita akan melihat
bahwa “Hukum” dan “Perintah” dipakai bergantian. Dikatakan di Roma 13:8-10, “8 Janganlah kamu berutang apa-apa
kepada siapa pun, melainkan saling mengasihi. Sebab dia yang
mengasihi sesamanya, sudah
memenuhi Hukum…” Hukum mana? “…9
Karena Perintah-perintah…” Hukum isinya apa? Perintah-perintah, “…‘jangan berzinah’, ‘jangan membunuh’,
‘jangan mencuri’, ‘jangan bersaksi dusta’,
‘jangan mengingini’ dan jika ada perintah yang lain, semuanya
sudah tersimpul dalam kata-kata ini, yaitu: ‘Kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri!’ 10 Kasih tidak berbuat jahat
terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan Hukum.”
Jadi apa ciri khas yang dimiliki umat yang sisa di akhir
zaman yang dimusuhi Iblis, yang dibenci si naga? Mereka memelihara
Perintah-perintah Allah. Yang mana? Kesepuluh Perintah Allah yang kudus.
Dan si Tanduk Kecil sebelum ini mengklaim apa? Mengklaim
telah mengubah mereka, tetapi umat sisa akhir zaman berkata, “Tidak bisa! Kami
memelihara mereka!” Apakah kalian melihat kontrasnya?
Now we're going to
skip the section that says ~ we're going to page 19 now ~ we're going to skip
the section that says what is the Testimony of Jesus, because we already
dealt with that at the very beginning of the first session, we dealt with what
the Testimony of Jesus is. What is it? It is the Spirit of Prophecy. It is for an
individual to be a prophet, we already studied that. It means that the remnant will
have a what? A prophet
in their midst. They will possess the Gift of Prophecy.
And so you'll
notice the four characteristics:
1. it must arise in the United States,
where the earth helped the woman. The very
next verse gives us the place.
2. it must take place after 1798.
3. it must involve a people who teach that
you're supposed to keep all of the Ten Commandments.
4. and it has to be a people that have a
prophet in their midst.
Does prophecy
help us determine when, where, and to whom the gift was going to be given? Absolutely.
Sekarang kita akan meloncati bagian ~ kita ke hal. 19
sekarang ~ kita akan meloncati bagian tentang apa itu Kesaksian Yesus karena kita sudah membahas
itu di bagian awal sesi pertama, kita sudah membahas apa Kesaksian Yesus. Apa
itu? Itulah Roh Nubuat,
itulah bila ada orang yang menjadi nabi, itu
sudah kita pelajari. Artinya umat
yang sisa akan punya apa? Seorang
nabi di tengah-tengah mereka. Mereka akan memiliki Karunia Nubuat.
Maka kita melihat ke4 karakteristiknya:
1. Itu harus muncul di Amerika Serikat,
di mana bumi menolong perempuan
itu. Ayat berikutnya menunjukkan tempatnya kepada kita.
2.
Itu harus terjadi setelah 1798.
3.
Itu harus melibatkan umat yang mengajarkan untuk mematuhi
seluruh Sepuluh Perintah.
4.
Dan itu haruslah umat yang memiliki seorang nabi di
tengah-tengah mereka.
Apakah nubuatan
membantu kita menentukan kapan, di mana, dan kepada siapa karunia itu akan
diberikan? Tepat sekali.
But now we're
going to the next section. And this is a very serious section. And I’m going to
follow it quite closely. This is actually a section from my book Futurism’s Incredible Journey, and what we're
going to do is we're going to make a connection between what the Little Horn
attempted to do, and what God has called the remnant church to do, to undo what
the Little Horn did. So bear with me as we go through this material. I believe
it's fascinating and I believe that one of the reasons why the Adventist church in
many ways is now in the wilderness is because we have totally forgotten what
we're going to study right now.
We have forgotten our prophetic roots, and primarily our prophetic
method which is called historicism. It's the historical method of studying
Bible prophecy. See, we've used it for Revelation 12, you know you follow,
historicism it's so simple. You begin in the days when the prophet wrote, and you
see a flow to history that goes from one step to the next without any
interruption, culminating in the end-time. So you're able to follow the trajectory of
prophecy, you know where it begins, and you know where it ends. And so you can
look at everything in between. But if you lose this perspective, you will lose
the identity of the remnant church. That's why many in the remnant church are
saying, “Let's not talk about the Beast, let's not talk about the image of the
Beast, you know that offends people, you know let's just say that Jesus loves
me this I know, for the Bible tells me so.” And I believe that, but prophecy
shows how much God loves us He tells us what's going to happen so that we can
be ready. Even the Third Angel's Message is a message of love, but it's a stiff
and stern warning. But it's a message from God.
Tetapi sekarang kita akan ke bagian berikutnya. Dan ini
adalah bagian yang sangat serius. Dan saya akan mengikuti diktat dengan
seksama. Ini sesungguhnya ialah bagian dari buku saya Futurism’s Incredible Journey, dan apa yang akan kita
lakukan ialah kita akan menghubungkan antara apa yang berusaha dilakukan si
Tanduk Kecil dengan apa yang Allah tugaskan gereja umat yang sisa untuk
lakukan, guna menggagalkan apa yang dilakukan si Tanduk Kecil. Jadi bersabarlah
sementara kita mengupas materi ini. Saya percaya ini menarik, dan saya yakin salah satu alasan mengapa gereja
Advent dalam banyak hal sekarang berada dalam padang gurun ialah karena kami
sudah sama sekali melupakan apa yang akan kita pelajari sekarang.
Kami sudah melupakan akar nubuatan kami dan metode memahami nubuatan yang
disebut historisme, yaitu cara mempelajari nubuatan Alkitab menurut sejarah.
Lihat, kita sudah menggunakannya untuk memahami Wahyu 12, nah kalian tahu, kita
mengikuti historisme itu
begitu sederhana. Kita mulai
dari masa si nabi itu menulis, dan kita melihat alur sejarah yang mengalir dari
satu titik ke titik berikutnya tanpa jedah, mengkulminasi di akhir zaman.
Jadi kita bisa mengikuti lintasan nubuatan, kita tahu di mana itu dimulai, dan
kita tahu di mana itu berakhir. Maka kita bisa melihat apa yang ada di antara
kedua titik tersebut. Tetapi jika kita kehilangan perspektif ini, kita akan
kehilangan identitas gereja umat yang sisa. Itulah mengapa banyak di gereja
umat yang sisa mengatakan, “Jangan bicara tentang Binatang itu, jangan bicara
tentang patung Binatang, itu menyinggung perasaan orang. Mari kita bicara bahwa
Yesus mencintai saya, itu saya tahu, karena Alkitab yang memberitahu saya
begitu.” Saya percaya Yesus
mencintai saya, tetapi nubuatan menunjukkan betapa besar kasih Allah
kepada kita, Dia memberitahu kita apa yang akan terjadi supaya kita bisa siap
menghadapinya. Bahkan Pekabaran Malaikat Ketiga adalah pekabaran kasih, dengan
peringatan yang keras dan tegas. Tetapi itulah pesan dari Allah.
Now let's go to
page 19. In Daniel 7:25 we find that the Little Horn would think to change two
things: the times and the Law.
ü
the change in
the times was the implementing of a counterfeit method of interpreting prophecy;
ü
and the change
in the Law was the change of the Sabbath.
We usually focus
on the change of the Sabbath, but we don't focus on the change of the times. Remember
God said that Nebuchadnezzar “seven times
will pass over you” seven prophetic
times? The
change in the times, folks, simply means a change in God's prophetic calendar,
God's prophetic times. Bear with me, you'll understand this even better.
Nah, mari kita ke hal. 19. Di Daniel 7:25 kita melihat
bahwa si Tanduk Kecil berniat untuk mengubah dua hal: waktu-waktu dan Hukum.
ü
Perubahan waktu-waktu adalah mengimplementasikan
suatu metode palsu dalam menginterpretasikan nubuatan,
ü
Dan perubahan dalam Hukum adalah perubahan hari Sabat.
Biasanya kita fokus pada perubahan Sabat, kita tidak
fokus pada perubahan waktu-waktu.
Ingat Allah pernah berkata bahwa Nebukadnezar, “akan berlaku atasmu sampai tujuh masa berlalu” (Dan. 4:32), tujuh masa/waktu nubuat. Perubahan waktu-waktu, Saudara-saudara, semata-mata berarti perubahan
dalam kalender nubuat Allah, waktu-waktu nubuat Allah. Bersabarlah, nanti kalian akan lebih
mengerti.
In order to
counteract this double change that was made by the Little Horn during the 1260
years, God called Ellen White. I believe God called Ellen White with two specific
purposes:
1. to restore the Law and
2. to restore a proper method of interpreting
Bible prophecy, to counteract what the Little Horn did.
Guna mengkonter perubahan ganda yang dibuat oleh Tanduk
Kecil selama masa kekuasaannya 1260 tahun, Allah memanggil Ellen White. Saya
yakin Allah memanggil Ellen White untuk dua tujuan khusus:
1.
untuk memulihkan Hukum
2.
memulihkan metode yang tepat dalam menginterpretasikan
nubuatan Alkitab, untuk mengkonter apa yang dilakukan si Tanduk Kecil.
The historical
sequence of Revelation 12 clearly reveals that God called Ellen White right on
schedule. We've studied that, right? God restored the Gift of Prophecy in order
to correct the change that the papacy attempted to make in God's times and in His
Law. Ellen White was not only called to
repair the breach the papacy made in God's Law, but also to clearly explain how
end-time events or the times would transpire.
That's the purpose of the book the Great
Controversy. You compare the book the Great
Controversy with the writings of Tim LaHaye or Benny Hinn it is like the difference between day and
night. That's why Protestants are lining up to go over and visit the Pope, because they've
lost the times. And it was the papacy that caused them to lose the
times.
Urut-urutan historis Wahyu 12 dengan jelas menyatakan
bahwa Allah memanggil Ellen White tepat waktu. Kita sudah mempelajari itu, kan?
Allah memulihkan Karunia Nubuat untuk mengoreksi perubahan yang berusaha dibuat
Kepausan dalam waktu-waktu Allah dan HukumNya.
Ellen White bukan hanya dipanggil untuk memperbaiki lubang kerusakan yang
dibuat Kepausan di Hukum Allah, tetapi juga untuk dengan jelas menerangkan
bagaimana peristiwa-peristiwa akhir zaman atau waktu-waktuNya akan terjadi. Itulah tujuan buku The Great Controversy. Kita bandingkan buku The Great Controversy dengan tulisan-tulisan Tim
LaHaye (penulis buku Left Behind) atau Benny Hinn (penulis buku The Anointing), itu bedanya seperti langit
dan bumi. Itulah mengapa orang-orang
Protestan mengantre untuk pergi mengunjungi Paus karena mereka telah kehilangan
waktu-waktuNya. Dan Kepausanlah yang membuat mereka kehilangan waktu-waktuNya.
So we usually
talk about the papacy causing Protestants to lose the right day of worship but
well I’m going to show you that the papacy also through two scholars shifted
the way of interpreting prophecy. And so what has God called the remnant Church
to do? Not only to restore the Law but to restore the proper method of
interpreting Bible prophecy.
Continuing.
There's
something far deeper in the end-time conflict than Sabbath versus Sunday. At
the center of the end-time controversy are two rival systems of prophetic interpretation:
ü
one system
denies that the papacy changed the Law. That's Protestants.
ü
and the other
affirms it.
ü
one system turns
everyone's eyes to the Middle East for the fulfillment of prophecy
ü
while the other
points to Rome and the United States.
Jadi biasanya kita bicara tentang Kepausan membuat
Protestan kehilangan hari ibadah yang benar, tetapi saya akan menunjukkan bahwa
Kepausan melalui dua orang pakar
mereka, telah menggeser cara menginterpretasikan nubuatan. Maka
Allah telah memanggil gereja umat yang
sisa untuk berbuat apa? Bukan saja untuk memulihkan Hukum, tetapi untuk
memulihkan metode yang tepat menginterpretasikan nubuatan Alkitab.
Lanjut.
Ada sesuatu yang jauh lebih mendalam di konflik akhir
zaman daripada Sabat versus Minggu. Di pusat kontroversi akhir zaman ada dua sistem interpretasi nubuatan
yang berlawanan:
ü
satu sistem yang tidak mengakui bahwa Kepausan telah
mengganti Hukum.
Ini kelompok Protestan.
ü
Yang lain mengakuinya.
ü
satu sistem membuat mata semua orang berpaling ke
Timur Tengah sebagai penggenapan nubuatan.
ü
sementara yang lain menunjuk ke Roma dan ke Amerika
Serikat.
You see Protestantism
has not only embraced the wrong day of worship from the papacy but it has also
borrowed the wrong way of interpreting Bible prophecy. In this way
Protestantism has made a prophetic image of the Beast, and has become the
spokesperson for her mother, from whom she received the change in the times and
in the Law. See, the papacy not only the image of the Beast in terms of the day
of worship. Protestantism mirrors the method of interpreting prophecy of the
papacy. You know, where are evangelicals looking today for the fulfillment of
prophecy? To the Middle East. Do they see any danger in Rome? Do they see any
danger in the United States? Why not? Because they've lost the proper
perspective of the times, the prophetic times.
Kalian lihat, Protestantisme bukan saja telah menganut
hari ibadah yang salah dari Kepausan, tetapi dia juga telah meminjam cara
menginterpretasikan nubuatan Alkitab yang salah. Dengan jalan ini
Protestantisme telah membuat patung Binatang itu yang sudah dinubuatkan, dan
telah menjadi jurubicara bagi “ibu”nya, dari mana dia menerima perubahan
tentang waktu-waktu dan perubahan Hukum.
Lihat, Kepausan bukan hanya memunculkan patung Binatang sehubungan
dengan hari ibadah. Protestantisme menjiplak metode Kepausan dalam
menginterpretasikan nubuatan. Sekarang ini, ke manakah Protestan memandang
untuk penggenapan nubuatan? Ke Timur Tengah. Apakah mereka melihat adanya
bahaya dari Roma? Apakah mereka melihat bahaya dari Amerika Serikat? Mengapa
tidak? Karena mereka telah kehilangan perspektif yang tepat tentang waktu-waktu nubuatan.
And by the way
if you're looking to the Middle East for the fulfillment of the Little Horn,
then the papacy didn't change the Law. We'll come to that.
Towards the
bottom of page 19, the change that the Little Horn made in the times and in the
Law is intimately related or are intimately related. When the papacy succeeded in getting Protestants to abandon the
historical method of interpreting prophecy, it also succeeded in hiding the
Roman Catholic system as the Antichrist. Because
if you're looking at the Middle East to a future fulfillment of the Little Horn
then the papacy didn't change the Law in the past.
And because
Protestants no longer saw the papacy as the predicted Antichrist they could not
discern the role of the papacy in the change of the Sabbath. Simply
put, if the Little Horn does not symbolize the papacy then the papacy did not
change the Sabbath Commandment, the change in the times, then hides the culprit
who changed the Law. Are you following me or not? This is critical. No
wonder that Protestants are blind to the central issues in the final conflict.
No wonder they
are oblivious to the fact that the final controversy will be between Sabbath
observance as a sign of loyalty to God's authority and Sunday observance as a
sign of loyalty to the papacy’s authority. They can't see it because the papacy
represents no danger. It should not surprise us that Protestants are looking to
the Middle East for the fulfillment of Bible prophecy ~ and even some
Adventists are ~ when prophecy is fulfilling right before
their eyes in the West. The Great Controversy
not only restores the Sabbath to its proper position, but also clearly points
out the power that changed it.
Dan jika kita memandang ke Timur Tengah untuk penggenapan
Tanduk Kecil, maka Kepausan tidak mengubah Hukum. Kita nanti akan ke sana.
Ke bagian bawah hal. 19, perubahan yang dibuat Tanduk
Kecil tentang waktu-waktu dan Hukum itu terkait
erat. Ketika Kepausan berhasil membuat Protestan meninggalkan
metode historisme dalam menginterpretasikan nubuatan, dia juga berhasil menyembunyikan
sistem Roma Katolik sebagai si Antikristus. Karena jika kita
memandang ke Timur Tengah sebagai penggenapan masa depan Tanduk Kecil, maka bukan Kepausan yang mengubah Hukum di masa lampau.
Dan karena
Protestan tidak lagi melihat Kepausan sebagai Antikristus yang dinubuatkan,
mereka tidak bisa melihat peranan Kepausan mengubah Sabat.
Sederhananya, jika Tanduk Kecil tidak melambangkan Kepausan, maka Kepausan
tidak mengubah Perintah Sabat, dan mengganti waktu-waktu, dan menyembunyikan biang keladinya yang mengganti Hukum. Apakah kalian paham atau
tidak? Ini sangat penting. Tidak heran Protestan
buta mengenai isu-isu pokok konflik terakhir. Tidak heran mereka
sama sekali tidak menyadari fakta bahwa kontroversi terakhir adalah antara
pemeliharaan Sabat sebagai tanda loyalitas kepada autoritas Allah, dan
pemeliharaan Minggu sebagai tanda loyalitas kepada autoritas Kepausan.
Mereka tidak bisa melihatnya, karena Kepausan bagi mereka
bukan bahaya. Kita tidak usah heran Protestan memandang ke Timur Tengah untuk
penggenapan nubuatan Alkitab ~ bahkan ada beberapa orang Advent yang juga begitu ~ padahal nubuatan sedang
digenapi di depan mata mereka di negeri Barat. The Great Controversy tidak hanya memulihkan Sabat
ke posisinya yang seharusnya, tetapi juga menunjukkan dengan jelas kekuasaan
yang telah mengubahnya.
Now let's
summarize the relationship between Daniel 7:25 and Revelation 12:17.
The Little Horn
system during the 1260 years attempted to change what? The times ~ that's God's
prophetic calendar ~ and the Law. God
counteracted these two changes at the end of the 1260 years by raising up a
people who would what? Have the Testimony of Jesus and that would have the
purpose of correcting what? The change in God's prophetic calendar in the
times. But they would also keep the Commandments of God. What would the Spirit
of Prophecy restore as well? The Law of God to its proper place. So God raised
Ellen White to counteract the two things that the Little Horn did. The Little
Horn thought that it could change God's prophetic calendar, and it could change God's Law. And God raised
up a people that have a prophet that says, “No! This is the true prophetic
calendar, and God expects us to keep His holy Law, including the Sabbath
Commandment.”
Sekarang mari kita simpulkan hubungan antara Daniel 7:25
dengan Wahyu 12:17.
Sistem Tanduk Kecil selama periode 1260 tahun berusaha
mengubah apa? Waktu-waktu ~ yaitu kalender nubuat Allah
~ dan Hukum. Pada akhir periode 1260 tahun itu Allah mengkonter kedua perubahan itu dengan membangkitkan
seorang nabi yang akan apa? Memiliki Kesaksian Yesus dan itu tujuannya untuk
memperbaiki apa? Perubahan dalam kalender nubuat Allah tentang waktu-waktu. Tetapi mereka juga akan memelihara
Perintah-perintah Allah. Apa lagi yang juga akan dipulihkan Roh Nubuat? Hukum Allah ke tempatnya yang seharusnya.
Maka Allah membangkitkan Ellen White untuk mengkonter kedua hal yang dilakukan
Tanduk Kecil. Tanduk Kecil ini mengira dia bisa mengubah kalender nubuat Allah,
dan bisa mengubah Hukum Allah. Dan Allah membangkitkan satu umat yang punya
seorang nabi yng mengatakan, “Tidak! Inilah kalender nubuatan Allah yang sejati, dan Allah mau kita memelihara
HukumNya yang kudus, termasuk Perintah Sabat.”
Now what is the
role of Seventh-Day Adventists? The Seventh-Day Adventist Church stands alone in
the world as the bulwark of the historicist method. There's no other
church that uses this method. The Reformers did. Luther, Calvin, they all identified the
papacy as the Antichrist. Protestants have forsaken their own roots.
This is the only Church in the world that can detect and unveil the Antichrist
of Scripture, along with all its allies, because this church alone has
preserved the proper prophetic hermeneutic or method of interpreting prophecy.
Those in the Seventh-Day Adventist Church who are tampering with the
historicist method, and attempting to change God's times, would do well to
remove the shoes from their feet, and bow before the One who knows the end from
the beginning. Satan knows that in order to destroy the message and mission of
the Seventh-Day Adventist Church he must first destroy its method.
The claim of the
Seventh-Day Adventist Church to be the remnant ~ this is important ~ is based
on the historical method of interpreting Bible prophecy. We have employed the
historical method to identify the papacy as the Antichrist but this is only the
tip of the iceberg.
The historicist
method has also been used to prove that the remnant church will arise shortly
after 1798, we already did that, with a prophet in its midst.
Our explanation
of:
ü
the Messianic
prophecy of the 70 weeks
ü
the prophecy of
the 2300 days
ü
the bitter-sweet
book of Revelation 10
ü
the Churches
ü
the Seals
ü
the Trumpets
ü
the Beasts
ü
the Three
Angels’ Message
ü
the role of the
United States in prophecy
is all based on
the governing principle of the historical method.
Nah, apakah peranan Masehi Advent Hari Ketujuh? Gereja MAHK berdiri sendiri di
dunia sebagai benteng terakhir metode historisme. Tidak ada gereja lain yang menggunakan metode ini. Para Reformator menggunakannya.
Luther, Calvin, mereka semua
mengidentifikasi Kepausan sebagai Antikristus. Protestan telah meninggalkan
akar mereka sendiri. MAHK adalah satu-satunya gereja di dunia
yang bisa mendeteksi dan mengungkapkan Antikristus yang tertulis di Kitab Suci,
bersama dengan semua sekutunya, karena gereja ini sendiri telah mempertahankan
hermeneutik atau metode menginterpretasikan nubuatan yang seharusnya.
Mereka yang ada di dalam gereja MAHK yang mengotak-atik
metode historisme ini dan berusaha mengubah waktu-waktu Allah, sebaiknya melepas sepatu mereka dan
sujud di hadapan Dia yang mengetahui akhir dari awalnya. Setan tahu untuk
menghancurkan pekabaran dan misi gereja MAHK dia harus lebih dulu menghancurkan
metodenya.
Klaim gereja MAHK sebagai umat sisa ~ ini penting~ itu
berdasarkan metode historisme dalam menginterpretasikan
nubuatan Alkitab. Kami telah menggunakan metode historisme untuk
mengidentifikasi Kepausan sebagai Antikristus tapi ini hanyalah puncak gunung
esnya. Metode historisme juga telah dipakai untuk
membuktikan bahwa gereja umat sisa akan bangkit tidak lama setelah 1798, kita
sudah membahas itu, dengan seorang nabi di tengah-tengah mereka.
Penjelasan kami tentang:
ü
Nubuatan Mesianik 70 minggu (70 sabat)
ü
Nubuatan 2300 petang dan pagi
ü
Kitab yang manis-pahit di Wahyu 10
ü
Tujuh Jemaat
ü
Tujuh Meterai
ü
Tujuh Terompet
ü
Binatang-binatang
ü
Pekabaran Tiga Malaikat
ü
Peranan Amerika Serikat dalam nubuatan
Semuanya berdasarkan rumus yang berlaku menurut metode
historisme.
Frank B. Holbrook
who was the head of the Biblical Research Institute back then in 1983 wrote
this, “The real distinctive frame holding together the
picture of truth as perceived by Seventh-day Adventists is their understanding of the
prophecies of
Daniel and
Revelation. In
these apocalyptic prophecies Adventists have found
their times, their identity, and their task.”
Frank B. Holbrook yang
mengepalai the Biblical Research Institute di 1983 menulis ini, “…Kerangka
sebenarnya yang jelas mempersatukan gambaran kebenaran seperti yang diyakini
oleh MAHK adalah pengertian mereka tentang nubuatan-nubuatan Daniel dan Wahyu.
Dalam nubuatan-nubuatan akhir zaman ini MAHK telah menemukan waktu-waktu
mereka, identitas mereka, dan tugas mereka.”
And if we
forsake that we have no reason to exist. Are you understanding this? So God
raised up the Gift of Prophecy at the right time with the right message to
counteract the false message that the Little Horn tried to implement the change
in God's Law and the change in God's times, that is God's method of
interpreting Bible prophecy.
We will continue
this in our next session together.
Dan jika kita meninggalkan itu, kita tidak punya alasan
untuk hadir. Apakah kalian paham? Jadi Allah membangkitkan Karunia Nubuat di
saat yang tepat dengan pekabaran yang tepat untuk mengkonter pekabaran palsu
Tanduk Kecil yang berusaha untuk mengimplementasikan perubahan dalam Hukum
Allah dan mengubah waktu-waktu Allah, yaitu metode Allah menginterpretasikan
nubuatan Alkitab.
Kita akan melanjutkan ini dalam sesi berikutnya.
09
10 22
No comments:
Post a Comment