BELIEVE
HIS PROPHETS
Part 05/22 - Stephen Bohr
THE WRITINGS OF MOSES
https://www.youtube.com/watch?v=GBh3uyO95vw
Dibuka
dengan doa
Okay, let's go in our syllabus to page 41. Now this material has about 20
pages, so I don't think that we'll be able to finish the 20 pages in this one
session. So in the next session we will probably finish this material. I could
actually dedicate a whole hour just to the first couple of pages, where you
have all of the doctrines of the Bible contained in the writings of Moses. I
don't know whether you've ever attempted to try and find all of the beliefs of the Adventist
Church in the six books of Moses, including the book of Job. But all of
them can be found very easily in seminal form.
Baiklah, mari kita ke hal. 41 dari diktat kita. Nah
materi ini ada sekitar 20 halaman jadi saya rasa kita tidak akan bisa
menyelesaikan 20 halaman ini dalam satu sesi. Maka di sesi berikutnya kita
mungkin akan menyelesaikan materi ini. Sebenarnya saya bisa mendedikasikan satu
jam penuh ke dua halaman yang pertama di mana tertulis semua doktrin Alkitab
yang terdapat dapat tulisan-tulisan Musa. Saya tidak tahu apakah kalian pernah
mencoba mencari semua keyakinan
gereja MAHK dalam semua enam buku yang ditulis Musa termasuk
kitab Ayub. Tetapi semuanya itu bisa ditemukan dengan sangat mudah
dalam bentuk benihnya.
And so as we begin I would like to mention that the foundational roll of Moses in Scripture is called the Torah. Every fundamental truth of Scripture is found in
seminal form in the writings of Moses. There's not a single doctrine
that is not found already in the writings of Moses. And in your syllabus you'll
find a list of doctrines ~ this is a partial list that I set down and I
developed, where you’ll find certain
doctrines in the writings of Moses ~ for example:
ü do you find the doctrine of creation in the writings of Moses?
Well, that goes
without saying, we find that in Genesis chapter 1 and Genesis chapter 2.
ü Do we have the origin of sin in the writings of Moses? Absolutely!
ü And the origin of death? Absolutely!
That's found in
the writings of Moses. (Genesis 2:15-17; 3:19; the entire book of Leviticus)
ü How about the atonement by blood?
The book of
Leviticus is full of the idea of atoning sin through blood. (Genesis
3:21; Genesis 4:1, 2; Genesis 22; the
book of Leviticus)
ü How about stewardship, tithes, offerings, giving?
Moses presents
very detailed information on stewardship, that is, how we are to handle our finances.
(Genesis 2:15-17;
Genesis 14:18-20; Genesis 28:20-22; Leviticus 27:30-32; Numbers 18:20, 21)
ü Do you have a lot of information about angels in the writings of Moses?
Oh, beginning in Genesis 3 with the two
cherubim that were placed at the gate of the Garden of Eden, and then you have
in Genesis 19:1 the three angels that come to visit Abraham, you have the Angel
of the Covenant that struggles with Jacob, you have the angels that were on
either side of the Ark. You have all of these references in your syllabus,
there's an abundance of information on angels. (Genesis
3:24; 19:1; 28:12; 32:1; Exodus 25:18-22; 36:8, 35)
ü Do you have in the writings of Moses what marriage should be,
between a man
and a woman (Genesis
1:26-28; 2:22-24), and that it is
normative for all time, and that it should not be cast asunder the
relationship? Absolutely! It's very, very, clear.
ü You also have mentioned in the writings of Moses most of the sexual
deviations that exist in the world today,
incest,
homosexuality (Genesis
19); adultery (Genesis
39), fornication (Genesis 34), polygamy (Jacob, Esau,
Abraham, etc.), prostitution (Genesis
38), all of those sexual aberrations are addressed in the writings of Moses,
believe it or not.
ü We have Law and grace in the writings of Moses.
You know in Exodus 20:1-2 like it was mentioned in my sermon last Sabbath ~
a few of you were there ~ God redeemed Israel from Egypt without any merit on
their part, and then He took them to Mount Sinai and gave them the Law. So God
redeemed them by His grace and then He gives them the Law. In fact the Ten
Commandments have a prologue: “I am the Lord,
your God who took you out of the land of Egypt, out of the house of bondage,
therefore you shall have no other Gods before Me.” So you have Law and grace in the writings of Moses. (Exodus 1:14; 2:23-25;
Ten Commandments preamble; Lev. 4, 5)
ü Does Moses address the Godhead?
Does he let us
know that there's more than one Person in the Godhead? Oh, absolutely. (Genesis
1:26-28; 3:22-24; Genesis 11:7)
Then God said, “Let Us make man in Our image according to
Our likeness”.
And then “Let Us go down to the Tower of Babel and
see if they've gone too far.”
So you have references in the writings of Moses. This is only a sampling of
the verses that you can use to see that all of these things are addressed.
Maka di bagian awal ini saya mau mengatakan bahwa gulungan kitab Musa yang menjadi dasar
di Kitab Suci disebut Taurat. Setiap
kebenaran fundamental Kitab Suci bisa didapati dalam bentuk benihnya dalam tulisan-tulisan
Musa. Tidak ada satu pun doktrin yang tidak ditemukan di dalam
tulisan-tulisan Musa. Dan di diktat kalian kita akan melihat daftar
doktrin-doktrin itu ~ itu hanya sebagian saja yang saya cantumkan dan
kembangkan, di mana kita akan menemukan doktrin-doktrin tertentu dalam
tulisan-tulisan Musa, misalnya:
ü Apakah kita menemukan doktrin Penciptaan
dalam tulisan-tulisan Musa?
Nah, sudah sangat jelas kita menemukan itu di Kejadian
pasal 1 dan pasal 2.
ü Apakah ada asal usul dosa
dalam tulisan-tulisan Musa? Betul sekali!
ü Dan asal usul kematian? Tepat sekali!
Itu ada di tulisan-tulisan Musa (Kejadian 2:15-17; 3:19;
seluruh kitab Imamat)
ü Bagaimana dengan pendamaian/penebusan oleh darah?
Kitab Imamat penuh dengan konsep tentang penebusan dosa
melalui darah. (Kejadian 3:21; 4:1, 2; Kejadian 22;
kitab Imamat)
ü Bagaimana dengan penatalayanan, persepuluhan,
persembahan, pemberian?
Musa menyodorkan informasi yang sangat terperinci tentang penatalayanan,
yaitu bagaimana kita harus mengatur keuangan kita. (Kejadian 2:15-17;
14:18-20; 28:20-22;
Imamat 27:30-32; Bilangan
18:20, 21).
ü Apakah ada banyak informasi mengenai malaikat
dalam tulisan-tulisan Musa?
Oh, mulai dari Kejadian pasal 3 dengan kedua kerub yang ditempatkan di
gerbang Taman Eden, kemudian di Kejadian 19:1 ketiga malaikat yang datang
mengunjungi Abraham, lalu ada Malaikat Perjanjian yang bergumul dengan Yakub,
ada malaikat-malaikat yang menudungi di kedua sisi Tabut Perjanjian. Semua
referensi ini ada di diktat kalian. Ada banyak sekali informasi tentang
malaikat. (Kejadian 3:24; 19:1; 28:12; 32:1; Keluaran 25:18-22; 36:8, 35).
ü Apakah ada dalam
tulisan-tulisan Musa bagaimana perkawinan
itu seharusnya?
Antara satu laki-laki dengan satu perempuan (Kejadian 1:26-28; 2:22-24), dan itu normatif sepanjang
waktu, dan bahwa hubungan itu tidak boleh dipisahkan? Tentu saja! Amat sangat
jelas.
ü Juga dalam tulisan-tulisan
Musa disebutkan penyimpangan-penyimpangan seksual yang ada di dunia sekarang
ini,
incest, homoseksual (Kejadian 19), perzinahan (Kejadian 39), percabulan
(Kejadian 34), poligami (Yakub, Esau, Abraham, dll.), pelacuran (Kejadian 38),
semua penyimpangan seksual itu disinggung dalam tulisan-tulisan Musa, percaya
atau tidak.
ü Ada Hukum dan kasih karunia dalam
tulisan-tulisan Musa.
Kalian tahu, di Keluaran 20:1-2 seperti yang saya sebutkan dalam khotbah
saya Sabat lalu ~ beberapa dari kalian hadir di sana ~ Allah menebus Israel
dari Mesir tanpa kebaikan apa pun di pihak mereka, lalu Dia membawa mereka ke
gunung Sinai, dan memberi mereka HukumNya. Maka Allah menebus mereka dengan
kasih karuniaNya dan Dia memberi mereka HukumNya. Malah Sepuluh Perintah itu
ada pembukanya, “2 AKUlah
TUHAN, Allahmu, yang telah membawa engkau
keluar dari tanah Mesir, keluar dari tempat
perbudakan 3 Jangan
ada padamu allah lain di hadapanKu.” Jadi ada Hukum dan kasih karunia dalam tulisan-tulisan
Musa. (Keluaran 1:14; 2:23-25; Imamat 4,
5).
ü Apakah Musa menyinggung
tentang KeAllahan?
Apakah Musa memberitahu kita bahwa ada lebih dari satu Pribadi pada KeAllahan?
Oh, tentu saja. (Kejadian 1:26-28; 3:22-24; 11:7).
Lalu Allah berkata, "Marilah Kita membuat
manusia menurut gambar dan keserupaan Kita”.
Kemudian “Marilah Kita turun ke menara Babel dan
melihat apakah mereka sudah berbuat terlalu jauh.”
Jadi ada
referensi-referensi dalam tulisan-tulisan Musa. Ini hanya beberapa contoh
ayat-ayat yang bisa kita pakai untuk melihat bahwa semua hal ini disinggung
oleh Musa.
ü How about the hope of the resurrection?
Well, when you
go to the book of Job, you find clearly in chapter 14:7-15 and chapter 19:25-27
the idea that there is going to be a resurrection. Job says, “after my flesh is undone, in my flesh I shall see God.” He says there in Job 19. And he also says,
“I know that my redeemer lives”.
ü Do you have the idea of the translation of the righteous from
among the living?
Absolutely! You
have the story of Enoch. Enoch was translated to Heaven from among the living.
And it says that it was because he walked with God. So you know that those who
have a close walk with God at the end time will be translated from among the
living. (Genesis 5:22-24 in the
light
of Hebrews 11:5)
ü Do you have the idea of the gift of tongues in the book of Genesis?
Yes, at the Tower of Babel God gave the gift of tongues, that's the first
time. And Ellen White explains that it was two angels that gave the gift of
tongues at the Tower of Babel. I don't have time to get into this, I did a 10
part series which is being edited now post-production on the sequence of
Pentecost, it's a 10 part series, and in one of those I deal with the
connection between the gift of tongues at the Tower of Babel and the gift of
tongues on the day of Pentecost. Pentecost
actually undid what happened at Babel because it made possible to
communicate to all of the nations. So there's a definite connection between the
story in Genesis and the story in Acts of the Apostles. (Genesis 11:1-9 in
the light of Acts 2; Exodus
17:1-7 in the light of John 7:37-39)
ü How about the final destruction of Satan, is that found in the writings of
Moses?
Absolutely!
Genesis 3:15 “He will crush your head”. And also Job 41 where God says that He's
going to take care of Leviathan, and Leviathan is a symbol of Satan there.
ü Do we have the idea of the Second Coming there in the writings of
Moses?
Absolutely! “As it was in the days of Noah so also will
it be at the coming of the Son of Man”, Jesus said. And so you have the idea of the Second Coming of Jesus and the
close of probation in the writings of Moses. (Genesis 6-9 in the light of
Matthew 24:37-39)
ü Do you have the importance of the Word of God in the writings of Moses?
Absolutely! You
have the showbread in the Sanctuary, and you also have the episode of the manna
where we're told in Deuteronomy 8:3 that God gave manna to teach Israel that
they should “not live by bread alone, but by every word
that proceeds out of the mouth of God”. (Deuteronomy 8:3, 4; Exodus 16)
So in the
writings of Moses you have the importance of the Word.
ü Do we have the idea of Jesus as a-once-for-all Sacrifice, that He
will never be sacrificed again for sin?
Yes! We have two
Rock episodes in the writings of Moses. The first rock episode God tells Moses,
“Strike the rock.” In the second episode He says, “Speak to the rock and ask
the rock for the water.” Now, you say what does that teach? Well, Moses struck
the rock the second time, and Ellen White says that he was destroying beautiful
symbolism that Jesus was going to be stricken by the wrath of God's judgment
only once, and if we want the Holy Spirit which is symbolized by the water, all
we have to do now is ask. So that is found in the writings of Moses. (Exodus 17:1-7 in the light of
Isaiah 53)
ü Bagaimana dengan harapan kebangkitan?
Nah, kalau
kita ke kitab Ayub, kita akan temukan dengan jelas di pasal 14:7-15 dan 19:25-27
konsep bahwa akan ada kebangkitan. Ayub berkata, “26 Dan sesudah kulit tubuhku hancur, namun
dengan dagingku aku akan melihat Allah” (19:26), kata Ayub di pasal 19. Dan dia
juga berkata, “aku tahu Penebusku
hidup” (19:25). .
ü Apakah ada konsep tentang diangkatnya orang-orang benar
dari antara mereka yang hidup? Tentu saja!
Ada kisah Henokh. Henokh
diangkat ke Surga dari antara orang-orang yang hidup. Dan dikatakan itu karena
dia hidup bersama Allah. Jadi kita tahu, mereka yang hidup dekat dengan Allah
pada saat akhir zaman akan diangkat dari antara orang yang hidup. (Kejadian 5:22-24 dalam
konteks Ibrani 11:5).
ü Apakah ada konsep karunia lidah di
kitab Kejadian?
Ya, di menara Babel Allah memberikan karunia lidah, itulah pertama
kalinya. Dan Ellen White menjelaskan itu dua orang malaikat yang memberikan
karunia lidah di menara Babel. Saya tidak punya waktu untuk membahas ini. Saya
telah membuat satu seri terdiri atas 10 episode yang sekarang sedang diedit
pasca produksi mengenai urut-urutan Pentakosta. Itu seri 10 episode dan di
salah satunya saya membahas hubungan antara karunia lidah di menara Babel dengan
karunia lidah pada hari Pentakosta. Sesunguhnya
Pentakosta membatalkan apa yang terjadi di menara Babel karena
memungkinkan untuk berkomunikasi kepada semua bangsa. Jadi ada
keterkaitan yang pasti antara cerita di Kejadian dan cerita di Kisah
Rasul-rasul. (Kejadian 11:1-9 dalam
konteks Kisah 2; Keluaran
17:1-7 dalam
konteks Yohanes 7:37-39)
ü Bagaimana dengan pembinasaan akhir Setan,
Apakah itu ada di tulisan-tulisan Musa? Tentu saja!
Kejadian 3:15, “Benihnya akan meremukkan kepalamu”. Dan juga di Ayub
41 di mana Allah berkata Dia akan menghukum Lewiatan, dan Lewiatan adalah
simbol Setan di sana.
ü Apakah ada konsep Kedatangan Kedua
dalam tulisan-tulisan Musa? Tentu saja!
“37 Tetapi
sebagaimana halnya di zaman Nuh, demikian
pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia”, kata Yesus. Maka ada konsep Kedatangan Kedua Yesus dan
tutupnya pintu kasihan dalam tulisan-tulisan Musa. (Kejadian 6-9 dalam
konteks Matius 24:37-39)
ü Apakah ada pentingnya Firman Allah
dalam tulisan-tulisan Musa? Tentu saja!
Ada roti sajian di Bait Suci, dan juga ada episode
tentang manna di mana kita mendapat tahu dari Ulangan 8:3 bahwa Allah
memberikan manna untuk mengajar bangsa Israel mereka “jangan hanya hidup dari
roti, melainkan dari setiap kata yang keluar dari mulut Allah.” (Ulangan 8:3, 4;
Keluaran 16). Maka dalam
tulisan-tulisan Musa ada pentingnya Firman Allah.
ü Apakah ada konsep Yesus adalah Kurban satu kali
untuk semua, bahwa Dia tidak akan dikurbankan lagi untuk dosa?
Ya!
Ada dua episode Batu dalam tulisan Musa. Episode Batu
yang pertama, Allah memberitahu Musa, “Pukullah batu itu”. Di episode yang
kedua Allah berkata, “Bicaralah kepada batu itu dan mintalah air dari batu
itu.” Kalian berkata, memangnya itu mengajarkan apa? Nah, di episode kedua Musa
memukul batu itu, dan Ellen White berkata bahwa Musa telah menghancurkan
simbolisme yang indah bahwa Yesus akan dipukul oleh penghakiman murka Allah
hanya satu kali. Dan jika kita mau mendapatkan Roh Kudus yang dilambangkan oleh
air, kita hanya perlu memintanya. Jadi konsep itu ada di tulisan Musa. (Kejadian 17:1-7 dalam
konteks Yesaya 53)
ü We have Jesus as our intercessor in the writings of Moses.
Do you remember
the ladder that Jacob saw between Heaven and earth? There you have the idea of
Jesus the intercessor between Heaven and earth. And of course Jesus in John
1:51 said that He is the ladder, and angels ascend and descend upon the Son of
Man. (Exodus 32:31-33;
Genesis 28:12-15 in the light of John 1:51; the veil embroidered with angels)
ü How about the ideal church organization?
Do we have any
idea about how the church should be organized? Absolutely! And I have a whole
presentation of one hour showing that the organizational system that Israel had
in the wilderness is the identical organization that the Seventh-Day Adventist
Church has today. A different terminology, different names for the different
levels, but the organization is the same: 12 tribes, heads of households, heads
of 100s, 50s, 10s, the 70 which would be equivalent to the General Conference
Executive Committee because they were representatives from all of the tribes.
You have the ideal organization. And Ellen White says that that organization
should characterize the organization of the Seventh-Day Adventist Church.
ü Do we have the idea of Christian standards, the issue of jewelry
in the writings of Moses?
Oh, you remember
after the worshipping of the golden calf, God said, “Take all that stuff off.”
And if I had time I would show you that in Genesis 6 what the sons of God saw
the daughters of men was, that they were all painted up and they were all
decked out, and that's what attracted the attention of the righteous to these
unrighteous women, who were from the lineage of Cain. (Genesis 6:1-4; 35:4; Exodus 32:1-3; 33:3-6; 35:22)
ü How about Satan and the origin of evil?
That is found in
the writings of Moses. Genesis 3:15. (Genesis 3; Job 41)
ü How about the do's and don'ts of diet?
Does the Bible
tell us what's clean and what is unclean in the animal world? Does it tell us
we're not supposed to eat blood? Does it tell us we're not supposed to eat fat?
Does Genesis tell us what the ideal diet is? Genesis 1:29, absolutely! It's all
contained in the writings of Moses. (Genesis 1:29, 30; Leviticus 3:17; Leviticus 11; Deuteronomy 14).
ü How about the Law?
Is the Law found in the writings of Moses,
the Ten Commandments? Absolutely! (Exodus 20)
ü How about the Sabbath?
Can we find the Sabbath all over the
writings of Moses? Absolutely! In many different places as you can see in your
syllabus. (Genesis 2:2, 3; Exodus 16; Exodus 20:8-11; Exodus 31:12-18; Deuteronomy 5:12-15)
ü Do we have the idea of this Heavenly Sanctuary in the writings of
Moses?
Yeah! Moses was
told, “Make the Sanctuary according to
the model that I have shown you in the Mount.” So you have the Sanctuary
service in the writings of Moses. (Exodus 25:40; Hebrews 8:5)
ü How about the state of the dead, is that in the writings of Moses?
God said, “the day that you eat of the tree you will
surely…” what? “…die.” He said to
Adam, “Dust you are, and to dust you
shall return.” And the whole Sanctuary service centers in death because of
sin. (Genesis 2:17; Genesis 3:4, 5, 19, 22-24)
ü Di tulisan Musa ada Yesus sebagai Perantara
kita.
Apakah kalian ingat anak tangga yang menghubungkan langit dan bumi yang
dilihat Yakub? Di sana ada konsep Yesus adalah Perantara antara langit dan
bumi? Dan tentu saja di Yohanes 1:51 Yesus berkata bahwa Dialah anak tangga
itu, dan malaikat naik-turun pada Anak Manusia (Keluaran 32:31-33;
Kejadian 28:12-15 dalam konteks Yohanes 1:51).
ü Bagaimana dengan organisasi gereja
yang ideal?
Apakah kita punya konsep bagaimana gereja harus diorganisasikan? Tentu saja! Dan saya punya
sebuah presentasi selama satu jam yang menunjukkan bahwa sistem organisasi
Israel di padang gurun itu identik dengan organisasi gereja MAHK hari ini.
Terminologinya beda, nama-nama untuk tingkatan-tingkatannya beda, tetapi
organisasinya sama: 12 suku, kepala rumah tangga, mengepalai atas 100, 50, 10,
dan yang 70 itu sama dengan Ekskom Jenderal Konferens karena mereka adalah
wakil-wakil dari semua suku. Ada organisasi yang ideal. Dan Ellen White berkata
bahwa organisasi itu haruslah menjadi karakter organisasi gereja MAHK.
ü Apakah ada konsep standar Kristen,
tentang perhiasan dalam tulisan-tulisan Musa?
Oh, kalian ingat setelah penyembahan anak lembu emas, Allah berkata, “Lepaskan semua perhiasan itu.” Dan
andai saya punya waktu saya akan menunjukkan di Kejadian 6 apa yang dilihat
anak-anak lelaki Allah pada anak-anak perempuan manusia, yaitu mereka semuanya
berdandan dan mengenakan perhiasan, dan itulah yang menarik perhatian laki-laki yang benar kepada perempuan-perempuan yang tidak benar itu yang berasal
dari garis keturunan Kain. (Kejadian 6:1-4; 35:4; Keluaran 32:1-3; 33:3-6; 35:22)
ü Bagaimana tentang Setan dan asal usul kejahatan?
Itu ada di tulisan-tulisan Musa. Kejadian 3:15. (Kejadian 3; Ayub
41).
ü Bagaimana dengan yang boleh
dan yang tidak boleh dalam makanan?
Apakah Alkitab mengatakan kepada kita apa yang halal dan apa yang haram di
dunia hewan? Apakah kita diberitahu kita tidak boleh makan darah? Apakah kita
diberitahu kita tidak boleh makan lemak hewan? Apakah Kejadian memberitahu kita
diet yang ideal itu apa? Kejadian 1:29. Tentu saja! Semuanya ada di tulisan
Musa. (Kejadian 1:29, 30; Imamat 3:17; Imamat 11; Ulangan
14).
ü Bagaimana dengan Hukum?
Apakah Hukum ada dalam tulisan Musa? Kesepuluh Perintah Allah? Tentu saja!
(Keluaran 20)
ü Bagaimana dengan Sabat?
Bisakah kita
menemukan Sabat dalam semua tulisan Musa? Tentu saja! Di banyak tempat, seperti
yang bisa kalian lihat di diktat kalian. (Kejadian 2:2, 3; Keluaran
16; 20:8-11; 31:12-18; Ulangan 5:12-15)
ü Apakah ada konsep Bait Suci Surgawi
dalam tulisan Musa? Iya!
Musa dibertahu, “Buatlah Bait Suci menurut
model yang Aku tunjukkan kepadamu di ata Gunung.” Maka ada pelayanan Bait Suci dalam tulisan-tulisan Musa. (Keluaran 25:40; Ibrani
8:5)
ü Bagaimana dengan status orang mati,
apa ini ada dalam tulisan Musa?
Allah berkata, “pada
hari engkau memakannya, pastilah engkau…”
apa? “…mati.’…”
Allah berkata kepada Adam, “…sebab
engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.” Dan seluruh
pelayanan Bait Suci berfokus pada kematian akibat dosa. (Kejadian
2:17; 3:4, 5, 19, 22-24)
ü Do you have the idea of the investigative judgment in the writings
of Moses?
Absolutely! Leviticus 16, the scapegoat
ceremony, and the day of atonement, you also have the idea in Genesis 3:9-13
where you find God coming to Adam and Eve and He's doing an investigation of
the case. He says, “Adam and Eve, where are you?” And then He asks Adam
questions and He asks Eve questions. He's doing an investigation before He
pronounces the sentence against them for their sin. (Leviticus 16; Genesis
3:9-13; 4:9; Genesis 11:5; Genesis
18:21;
cities of refuge; the
entire book of Job is
an
investigative judgment scene). And so you can
read the other references here to the writings of Moses, where you have the
investigative judgment.
ü Do you have the idea of destruction by fire the idea of hell?
Absolutely! In the story of Sodom and Gomorrah. You go
to Jude 7, very clearly it connects the story of Sodom and Gomorrah with the
idea of destruction by fire at the end of time. (Genesis
19:24-28 in
the light of Jude
7)
ü Do you have the Three Angels’ Messages in the writings of Moses?
Why do you
suppose three angels came to Abraham before Sodom and Gomorrah were destroyed?
I could dedicate an hour just to talking about that, and it's not speculation,
because each one of the angels presents the same essential message as the Three
Angels’ Messages in Revelation chapter 14, in the exact same order. And so you
have the Three Angels’ Messages in the writings of Moses. (Genesis 18:1, 2,
22;
19:1, 14,
24)
ü Do you have the idea of The Great Controversy in the writings of
Moses?
Absolutely!
Genesis 3:15 is developed in Scripture. Revelation 12 is an amplification of Genesis 3:15.
Genesis 3:15 says that there was going to be an enmity between the serpent and
the Seed of the woman. Well, you go to Revelation chapter 12, there you have
the enmity. You have a woman, the woman is bringing a Seed into the world, and there's a
dragon who is called the ancient serpent, who wants to slay the Child when the
Child is born. There you have the amplification of Genesis 3:15.
ü Do you have the issues in the final battle of Armageddon in the
writings of Moses?
You know in the
Genesis series I have a whole lecture on the story of Cain and Abel. That story is a
prefiguration of the issues in the end time controversy, because the
issues are worship and obedience to God; and Abel worshiped God the way God
said, and he obeyed God. Cain worshiped God as he wished, he disobeyed God, and
incidentally Cain was marked. A mark was put upon the unfaithful Cain. All of
this is typological. (Genesis 4)
ü How about the idea of the 144,000 do you have that in seminal
form?
Yes! In Genesis
49 you have the lists of the sons of Jacob, and all of their character traits
in Genesis 49, that forms the foundation for the 144,000 in Revelation chapter
7. (Genesis 49)
ü How about Messiah's calendar of events?
You see the
Sanctuary, what the Sanctuary does, it points out the events of the Messiah.
The Hebrew feasts point out the calendar of those events. (Leviticus 23).
Do we have the
exact calendar of when Jesus was going to die, when Jesus was going to
resurrect, when Jesus was going to ascend, when the Holy Spirit was going to be
poured out, when the judgment would be announced, when the judgment would begin?
Do we have that all in Messiah’s calendar in the writings of Moses? Absolutely
it's there.
ü How about the call to come out of Babylon
because Babylon has fallen?
Ah you have to go to Genesis. and also to Joshua where it speaks about
Abraham being called out of Babylon to come to Israel. (Genesis 11:1-9; Genesis 12:1-3)
ü How about the rest of Jesus in the tomb over the Sabbath?
Absolutely! The manna episode ~ you know
some of you might have heard the presentation that I make on the manna ~ we've
really missed the main point of this story. You know when I was growing up my
parents said, “See, manna didn't fall on Sabbath, so that means that we're
supposed to keep the Sabbath.” But I never really understood why. Yeah, there
was no manna on Sabbath, that means that you're supposed to keep the Sabbath,
but what is the motivation for keeping the Sabbath? What is the reason? I was
never taught that, and I started studying it and I discovered something very
interesting. And that is, that when manna was picked up, say on Wednesday for
Thursday, two things happen to the manna. It bred worms and it stank. And what
does the manna represent? The manna represents Christ. Jesus said, “I am the living manna that came from
Heaven” but not Christ generally, but John 6:51 says
that the
manna is the flesh of Jesus, He says, “It is My flesh
which I will give for the life of the world” So the manna represents the flesh of Jesus. Now what happened when the
manna was picked up on Friday and was saved for Sabbath? It did not breed worms
and stink. Now what was God trying to teach? Jesus died which day? Friday. What
would have happened with the normal body? It would have begun the process of
decomposition. But the body of Jesus did not decompose on Sabbath because He
was the manna. So we keep the Sabbath because Jesus rested in the tomb on Sabbath, and we
keep the Sabbath because God rested from His work of Creation at the very
beginning. And so the whole idea of Jesus, you know, being the reason
for observing the Sabbath, His rest in the tomb is found in the writings of
Moses. (Exodus
16)
ü Do we have the idea of the Spirit of Prophecy in the writings of
Moses?
There are
mentions of prophets all over the writings of Moses.
ü Apakah ada konsep penghakiman investigasi
dalam tulisan Musa? Tentu saja!
Imamat 16,
upacara kambing hitam (Azazel), dan hari Grafirat juga ada konsep itu di
Kejadian 3:9-13 di mana kita lihat Allah datang kepada Adam dan Hawa dan Dia
melakukan suatu investigasi atas kasusnya. Allah berkata, “Adam dan Hawa, kalian di mana?” Kemudian Dia mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada Adam dan kepada Hawa. Allah
melakukan suatu investigasi sebelum Dia menjatuhkan vonis atas
mereka karena dosa mereka. (Imamat 16; Kejadian 3:9-13; 4:9; 11:5; 18:21; kota
perlindungan; seluruh kitab Ayub itu adalah adegan penghakiman
investigasi.) Maka kalian bisa membaca referensi-referensi yang lain di sini
tentang tulisan Musa yang bicara tentang penghakiman investigasi.
ü Apakah ada konsep pembinasaan oleh api, konsep
neraka? Tentu saja.
Di kisah Sodom dan Gomora. Kita ke Yudas ayat 7, sangat jelas itu
menghubungkan kisah Sodom dan Gomora dengan konsep pembinasaan oleh api pada
akhir zaman. (Kejadian 19:24-28 dalam konteks Yudas 7)
ü Apakah ada Pekabaran Tiga Malaikat
di tulisan Musa?
Menurut kalian mengapa tiga malaikat datang ke Abraham sebelum Sodom dan
Gomora dihancurkan? Saya bisa menghabiskan satu jam hanya bicara tentang ini,
dan itu bukan spekulasi karena setiap malaikat itu menyampaikan inti pekabaran
yang sama dengan Pekabaran Tiga Malaikat Wahyu 14, dalam urutan yang sama. Jadi
di tulisan Musa ada Pekabaran Tiga Malaikat. (Kejadian 18:1, 2, 22; 19:1, 14, 24).
ü Apakah ada konsep Pertentang Besar
dalam tulisan Musa? Tentu saja!
Kejadian 3:15 dikembangkan di Kitab Suci. Wahyu 12 adalah penjelasan lebih
luas tentang Kejadian 3:15. Kejadian 3:15 mengatakan akan ada
permusuhan antara ular dengan Benih perempuan. Nah, jika kita ke Wahyu 12, di
sana ada permusuhannya. Ada perempuan, perempuan itu membawa Benihnya ke dalam
dunia, dan ada naga yang disebut ular tua, yang ingin membunuh Anak itu ketika
Anak itu lahir. Itulah penjelasan lebih luas dari
Kejadian 3:15.
ü Apakah ada isu peperangan terakhir Harmagedon
dalam tulisan Musa?
Kalian tahu di seri Kejadian (Cracking
the Genesis Code) saya membuat ceramah
lengkap tentang kisah Kain dan
Habel. Kisah itu merupakan
pra-lambang dari isu pertentangan akhir zaman, karena isunya
adalah ibadah dan kepatuhan kepada Allah. Habel beribadah kepada Allah menurut
kata Allah, dan dia mematuhi Allah. Kain beribadah kepada Allah sesuka hatinya,
dia tidak patuh kepada Allah. Dan Kain itu diberi tanda. Suatu tanda dikenakan
pada Kain yang tidak setia. Semua ini tipologis. (Kejadian 4)
ü Bagaimana tentang konsep ke-144ribu, apakah ada dalam bentuk
benihnya di sana?
Ya! Di Kejadian 49 ada daftar anak-anak Yakub, dan semua
sifat khas mereka yang menjadi fondasi ke-144 ribu di Wahyu pasal
7. (Kejadian 49)
ü Bagaimana dengan peristiwa-peristiwa (kegiatan) di kalender
Sang Mesias?
Lihat, Bait Suci, apa fungsi Bait Suci, itu menunjuk
kepada kegiatan-kegiatan Sang Mesias. Perayaan-perayaan Ibrani menunjuk ke
kalender (waktu terjadinya) kegiatan-kegiatan itu (Imamat 23).
Apakah kita punya kalender kapan persisnya Yesus akan
mati, kapan Yesus akan bangkit, kapan Yesus akan naik ke Surga, kapan Roh Kudus
akan dicurahkan, kapan penghakiman akan diumumkan, kapan penghakiman akan
dimulai? Apakah ada semua kalender Sang Mesias dalam tulisan Musa? Tentu saja,
ada di sana.
ü Bagaimana dengan seruan untuk keluar dari Babilon
karena Babilon sudah jatuh?
Ah, kita harus ke kitab Kejadian dan kitab Yosua di mana
diceritakan tentang Abraham yang dipanggil keluar dari Babilon untuk pergi ke
Israel. (Kejadian 11:1-9;
12:1-3)
ü Bagaimana dengan beristirahatnya Yesus
di dalam kubur pada hari Sabat? Tentu saja!
Episode manna ~ beberapa dari kalian mungkin sudah pernah
mendengar presentasi saya tentang manna ~ selama
ini kita sudah melewatkan
poin utama dari kisah itu. Sewaktu saya kecil, orangtua saya berkata, “Lihat,
manna tidak turun pada hari Sabat, jadi itu berarti kita harus memelihara
Sabat.” Tetapi saya tidak pernah benar-benar mengerti mengapa. Iya, tidak ada
manna pada hari Sabat, itu artinya kita harus memelihara Sabat. Tapi apa
motivasinya memelihara Sabat? Apa alasannya? Saya tidak pernah diajari itu. Dan
saya mulai mempelajarinya, dan saya menemukan sesuatu yang sangat menarik.
Yaitu bila manna dipungut katakanlah pada hari Rabu untuk hari Kamis, dua hal
terjadi pada manna itu. Manna itu keluar ulatnya dan berbau busuk. Manna itu melambangkan
apa? Manna itu melambangkan Kristus. Yesus berkata, “Akulah roti (manna)
hidup dari Surga” (Yoh. 6:51) tetapi bukan Kristus dalam
pengertian umum, Yohanes 6:51 mengatakan bahwa manna itu adalah daging Kristus. Kristus
berkata, “Dan Roti yang akan Kuberikan ialah daging-Ku, yang akan
Kuberikan supaya dunia hidup.” Maka manna itu melambangkan daging Yesus. Nah apa yang
terjadi bila manna itu dipungut pada hari Jumat dan disimpan untuk hari Sabat?
Manna itu tidak mengeluarkan ulat maupun berbau. Nah, Allah sedang mengajarkan
apa? Yesus mati pada hari mana? Jumat. Apa yang akan terjadi pada tubuh yang
biasa? Tubuh itu akan memulai proses pembusukan. Tetapi tubuh Yesus tidak
membusuk pada hari Sabat karena Dia adalah manna. Jadi kita memelihara Sabat karena Yesus beristirahat di dalam
kubur pada hari Sabat dan kita memelihara Sabat karena Allah berhenti dari
pekerjaanNya pada Penciptaan di awal permulaan. Maka seluruh
konsep tentang Yesus, yang menjadi alasan untuk memelihara Sabat, perhentianNya
di dalam kubur, itu ditemukan dalam tulisan Musa (Keluaran 16).
ü Apakah ada konsep tentang Roh Nubuat di
tulisan Musa?
Nabi-nabi disebutkan di mana-mana di seluruh tulisan
Musa.
And so you'll notice from this list ~ I had not intended on dedicating so much time to this ~ but what I want you to see that the
writings of Moses contain basically all of the Bible in seminal form. The writings of Moses contain all of the
doctrines of Scripture and whatever comes afterwards is simply an expansion of
what is already contained in the writings of Moses. Is that point clear?
Absolutely clear?
Now you can go and you can find other doctrines and you can find other
texts to add what you find in the syllabus. It's amazing. One of these days I'm
going to do an evangelistic series where I present all of the message of the
Adventist Church from the writings of Moses. I get it from Genesis. But if you
use all of the writings of Moses, the material is greatly expanded.
Now let's go. Moses is about 1450 BC.
Maka sekarang kalian melihat dari daftar ini ~ saya tidak
bermaksud menghabiskan begitu banyak waktu tentang ini ~ tetapi saya
ingin kalian melihat bahwa tulisan-tulisan
Musa pada dasarnya berisikan seluruh Alkitab dalam bentuk benihnya.
Tulisan-tulisan Musa berisikan semua doktrin Kitab Suci dan apa pun yang muncul
setelah itu, semata-mata adalah perluasan dari apa yang sudah terdapat di dalam
tulisan-tulisan Musa. Apakah poin itu jelas? Betul-betul jelas?
Sekarang kalian bisa pergi dan mencari doktrin-doktrin
lain, dan kalian bisa mencari ayat-ayat lain untuk menambahkan apa yang sudah
ada di diktat kalian. Ini mengagumkan. Suatu hari saya akan membuat sebuah seri
penginjilan di mana saya akan mempresentasikan semua pekabaran gereja Advent
dari tulisan-tulisan Musa. Saya mendapatkannya dari kitab Kejadian. Tetapi jika
kita memakai seluruh tulisan Musa, materinya sangat diperluas.
Sekarang mari kita lanjut. Musa
itu sekitar 1450 BC.
And now we're going to go to 1400 BC. The children of Israel have now
entered the land of Canaan, and I want to go to the top of page 43. The book of
Joshua, which comes after Moses passes away, refers to Moses 58 times,
that is to say Joshua appeals to the immediately preceding revelation but does
not add to it. All Joshua does is confirmed, amplified, explained, and applied the
foundational writings of Moses to the generation of his day; but he does not
add, subtract, or contradict previous truth. Are you understanding the
principle?
Dan sekarang kita akan ke 1400 BC. Bangsa Israrel sekarang sudah
masuk ke tanah Kanaan, dan saya mau ke bagian atas hal. 43. Kitab Yosua yang
ada setelah Musa mati, merujuk ke Musa 58 kali, artinya Yosua merujuk ke
pengungkapan sebelumnya, tetapi tidak menambahi apa-apa. Apa yang dilakukan Yosua adalah mengkonfirmasi, memperluas,
menjelaskan, dan mengaplikasikan tulisan-tulisan Musa yang mendasar kepada
generasi zamannya; tetapi dia tidak menambahi atau mengurangi, atau
mengkontradiksi kebenaran sebelumnya. Apakah kalian paham prinsipnya?
Now there are many texts that are placed here, I am only going to read one or two, and those who will be watching this
programming on YouTube and will be watching probably on 3ABN later on, I
recommend that you get the syllabus, because you'll be able to get much more
information if you have the syllabus.
Nah, ada banyak ayat yang dimasukkan diktat di sini, saya hanya
akan membacakan satu dua, dan mereka yang mengikut acara ini di Youtube dan
mungkin akan menonton di 3ABN nanti, saya merekomendasikan kalian mendapatkan
diktat ini karena kalian akan bisa memperoleh lebih banyak informasi jika
memiliki diktat.
Now I want to read from Joshua 1:1-3, and
then we'll read verse 5, 7, 13 and 17. Notice
the number of times that Joshua harkens back to Moses. It says there, “1 After the death of Moses the
servant of the Lord, it came to pass that the Lord spoke to Joshua the son of
Nun, Moses’ assistant, saying, 2 ‘Moses
My servant is dead. Now therefore, arise, go over this Jordan, you and all this
people, to the land which I am giving to them—the children of Israel. 3 Every place that the sole
of your foot will tread upon I have given you, as I said to Moses. 5 No man shall be able to stand before you all
the days of your life; as I was with…”
whom? “…with Moses, so I will be with you. I will not leave you nor
forsake you. 7 Only
be strong and very courageous, that you may observe to do according to
all…” what? “…the Law which Moses My servant
commanded you; do not turn from it to the right hand or to the left, that
you may prosper wherever you go.’ 12 And to the Reubenites, the
Gadites, and half the tribe of Manasseh, Joshua spoke, saying, 13 ‘Remember the word…” there it is again “…which Moses the servant of the Lord commanded you, saying,
‘The Lord your God is giving you rest and is
giving you this land. 14 Your
wives, your little ones, and your livestock shall remain in the land which
Moses gave you on this side of the Jordan. But you shall pass before your
brethren armed, all your mighty men of valor, and help them, 15 until the Lord has given your brethren
rest, as He gave you,
and they also have taken possession of the land which the Lord your God is giving
them. Then you shall return to the land of your possession and enjoy it,
which Moses the Lord’s servant gave you on this side
of the Jordan toward the sunrise.’
16 So they answered Joshua, saying, ‘All that you command us
we will do, and wherever you send us we will go. 17 Just as we heeded Moses
in all things, so we will heed you. Only the Lord your God be with you,
as He was with…” whom? “… Moses.’
Sekarang saya mau membaca dari Yosua 1:1-3,
kemudian kita akan membaca ayat 5, 7, 12 hingga 17. Simak berapa kali Yosua merujuk kembali
ke Musa. Dikatakan di sana, “1
Sesudah kematian Musa hamba TUHAN itu, terjadilah TUHAN berfirman kepada Yosua bin
Nun, pembantu Musa itu, mengatakan, 2 ‘Hamba-Ku Musa telah mati. Oleh sebab itu bangkitlah,
seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri
yang akan Kuberikan kepada mereka, bangsa
Israel itu. 3 Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu telah Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah
Kukatakan kepada Musa. 5 Tidak
akan ada yang dapat bertahan menghadapi
engkau seumur hidupmu; seperti Aku saat
menyertai…” siapa? “…menyertai
Musa, demikianlah Aku akan menyertai
engkau; Aku tidak akan meninggalkan engkau
dan tidak akan menelantarkan engkau. 7
Asalkan engkau menjadi kuat dan sangat berani, supaya engkau bisa memperhatikan
untuk bertindak sesuai dengan seluruh…”
apa? “…Hukum yang Musa hambaKu telah memerintahkan
kepadamu; janganlah berpaling darinya ke
kanan atau ke kiri, supaya engkau bisa jaya
ke mana pun
engkau pergi.’ 12 Kepada orang Ruben, orang Gad dan setengah
suku Manasye, Yosua bicara, mengatakan,13 ‘Ingatlah
perkataan…” itu lagi, “…yang diperintahkan
Musa, hamba TUHAN itu, kepadamu, mengatakan,
‘TUHAN, Allahmu, memberimu perhentian dan
memberikan negeri ini kepadamu. 14 Istri-istrimu,
anak-anakmu, dan ternakmu akan tinggal
di negeri yang diberikan Musa kepadamu di sebelah
sini dari sungai Yordan. Tetapi
kamu, haruslah menyeberang di depan saudara-saudaramu dengan membawa senjata,
semua orang-orangmu yang gagah perkasa, dan
menolong mereka, 15 sampai TUHAN mengaruniakan perhentian kepada saudara-saudaramu, seperti yang diberikanNya kepada kamu, dan mereka juga telah menduduki negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepada mereka. Lalu
kamu akan kembali ke negeri milikmu sendiri dan menikmatinya, yang diberikan Musa, hamba TUHAN itu kepadamu di sebelah sini sungai Yordan, menghadap ke matahari terbit.’ 16 Lalu
mereka menjawab Yosua, berkata, ‘Segala yang
kauperintahkan kepada kami akan kami lakukan, dan ke mana pun engkau mengirim kami, kami akan pergi. 17
Sama seperti kami menurut Musa dalam segala hal, demikianlah kami akan menurut engkau. Asalkan
TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, seperti Ia bersama…” siapa?
“…Musa.’…”
Did you notice the number of times here that it harkens back to Moses? You
see Joshua does not implement anything new, all he does is take the writings of
Moses and he applies
them to the people in his day and age, during the period of the conquest.
You'll notice in your syllabus and I'm only going to mention the reference
in the content:
ü Joshua 4:10 and 12, mentioned that the priests bore the Ark
as Moses told
them that they were supposed to bear the Ark.
ü In Joshua 11:12,15, 20 and 23 we're told that
the nations in
the promised land were destroyed according to what Moses said in his writings.
ü In Joshua 14:5 we’re told that the land was divided
just as Moses
had commanded that the land be divided.
ü And I would like to read Joshua 23:4-5
towards the end of the book where Joshua is telling the people, “Do what Moses
told you to do.”
It says there, 5 And the Lord your God will expel
them from before you and drive them out of your sight. So you shall possess
their land, as the Lord your God promised
you. 6 Therefore
be very courageous to…” what? “…to keep and to do all that is
written…” where? “… in the Book of the Law of
Moses, lest you turn aside from it to the right hand or to the left, 7 and lest you go among these nations, these who
remain among you…” So Joshua at the
very end says, “Folks, make sure that you follow what Moses wrote.”
So what Joshua is doing, he's taking what
Moses wrote, and he's applying it to his generation.
Apakah kalian melihat berapa kali di sini itu merujuk
kembali kepada Musa? Lihat, Yosua tidak mengimplementasikan apa-apa yang baru,
apa yang dia lakukan ialah dia mengambil tulisan-tulisan Musa dan dia
mengaplikasikan mereka kepada orang-orang
di zamannya, selama periode penaklukan.
Kalian akan melihat di diktat dan saya hanya akan
menyebutkan referensinya di konten:
ü Yosua 4:10, 12, menyebutkan
bahwa para imam memikul Tabut Perjanjian
seperti yang diberitahukan Musa kepada mereka bahwa
mereka yang harus memikul Tabut Perjanjian itu.
ü Di Yosua 11:12, 15, 20 dan 23,
kita mendapat tahu bahwa
bangsa-bangsa di tanah perjanjian dibinasakan menurut apa
yang dikatakan Musa di tulisannya.
ü Di Yosua 14:5 kita diberitahu
bahwa tanah itu dibagi
persis seperti yang diperintahkan Musa bahwa tanah itu
harus dibagi.
ü Dan saya ingin membaca Yosua
23:4-5 mendekati akhir kitab Yosua,
di mana Yosua memberitahu orang-orang, “Lakukan apa yang
disuruh Musa untuk kalian lakukan.” Dikatakan di sana, “5 Dan TUHAN, Allahmu akan mengusir
mereka dari hadapanmu, dan menghalau mereka dari penglihatanmu. Maka kamu menduduki negeri mereka, seperti yang dijanjikan TUHAN,
Allahmu kepadamu. 6 Sebab itu jadilah
sangat berani untuk…” apa? “…memelihara dan melakukan segala yang
tertulis…” di mana? “…dalam kitab Hukum Musa, supaya jangan kamu
menyimpang darinya, ke kanan atau ke kiri, 7
dan supaya jangan kamu bergaul dengan bangsa-bangsa itu, mereka yang masih tinggal di antaramu itu…” Jadi di bagian paling akhir Yosua berkata,
“Saudara-saudara, pastikan kalian mengikuti apa yang ditulis Musa.
Jadi apa yang
dilakukan Yosua ialah, dia mengambil apa yang ditulis Musa, dan dia
mengaplikasikannya ke generasinya (zamannya).
Now we move on to the years 1300 through 1100 BC, and we're going to
go to
the period of The Judges. Although the period of The Judges was a time
during which there was little revelation from God, nevertheless
God expected Israel to live according to what Moses had written. Notice once
again harking back to Moses. The trials that Israel suffered during this period were due to the fact that
they did not follow the instructions of God that He gave through Moses. In fact
the system of organization that God had given Moses was abandoned and therefore
everyone did
what was right in their own eyes.
Sekarang kita beralih ke tahun-tahun 1300 hingga 1100 BC, dan kita akan ke zaman Hakim-hakim.
Walaupun zaman Hakim-hakim adalah zaman di mana hanya ada sedikit sekali wahyu dari Allah, namun
Allah berharap Israel hidup sesuai apa yang telah ditulis Musa. Simak sekali
lagi, merujuk kembali kepada Musa. Ujian-ujian yang dialami Israel selama periode ini adalah akibat
mereka tidak mengikuti petunjuk Allah yang diberikan melalui Musa. Bahkan
sistem organisasi yang Allah berikan kepada Musa mereka tinggalkan dan oleh
karenanya setiap orang melakukan apa yang
dianggap benar di matanya sendiri.
We find in Judges a few references that appeal to the immediately preceding
revelation. As with the book of Joshua, the book of Judges confirms what Moses said, but
does not add to it.
ü
Notice Judges
1:20, “ 20 And they gave Hebron to
Caleb…”
why did they
give it to Caleb?
“…as Moses had said. Then he expelled from there the three
sons of Anak.”
ü And then Judges 2:20-22 once again it's harking back to the fathers,
in this case that would be Abraham, Isaac, Jacob, and Moses.
It says, “20 Then the
anger of the Lord was
hot against Israel; and He said, ‘Because this nation has transgressed My
Covenant which I commanded their fathers, and has not heeded My voice, 21 I also will no longer
drive out before them any of the nations which Joshua left when he
died, 22 so that
through them I may test Israel, whether they will keep the ways of
the Lord, to walk
in them as their fathers kept them, or
not’…”
ü Judges 3:4-7, “4 And they were to prove Israel by them, to know whether they would hearken
unto the Commandments of the LORD…”
now notice
this, “…which He commanded their fathers by
the hand of Moses…” so who are the “fathers”? The fathers are those that lived in the days of
whom? Of Moses. It continues saying, “…5Thus the children
of Israel dwelt among the Canaanites, the
Hittites, the Amorites, the Perizzites, the Hivites,
and the Jebusites. 6 And they took their daughters to be their wives,
and
gave their daughters to their sons;
and they served their gods. 7 So the children of Israel…” what did they do? They “…did evil in the sight of the Lord. They forgot the Lord their God, and served the Baals and Asherahs.”
Why did they do that? Had Moses addressed
that in his writings? He certainly had. They went astray from the writings of
Moses, and they went astray from the confirmation that Joshua had given to the
writings of Moses.
ü To a great degree the revelation of the past was ignored and forgotten by
Israel.
And for
that reason we're told that the Word of
the Lord was scarce, or was precious in the days of the judges. It says there
in 1 Samuel 3:1 at the very end of this period of the judges, “1
And the child Samuel ministered unto the LORD before Eli. And the word of the
LORD was precious…” actually the
word means “rare”
“…was rare in those days; there was no open vision.” (KJV)
ü You remember Samson?
You know he saw
this Philistine woman ~ he had all kinds of problems with not only one woman
but with several ~ and you know he said to his parents, “I want you to get this
woman for me.” That was the custom. What did his parents say? They said, “Not a
good idea. Can't you find someone among God's people?” Let me ask you, who was
it that said that you're supposed to find someone among God's people? It was
Moses that said that. But you know in the period of the judges they were not paying
attention to any of the previous revelation that had been given. But
once again in the period of the judges there is no new revelation, no revolutionary truth
that had not been seen before. They simply have ignored the writings of Moses
that were implemented by Joshua, and that were given originally by
Moses.
Di zaman Hakim-hakim ada beberapa referensi tentang
rujukan ke wahyu sebelumnya. Sebagaimana dengan kitab Yosua, kitab Hakim-hakim mengkonfirmasi
apa yang dikatakan Musa, tetapi tidak menambahkan apa-apa
kepadanya.
ü Simak Hakim 1:20, “20 Dan
mereka memberikan Hebron kepada
Kaleb…”
mengapa mereka memberikannya
kepada Kaleb? “…seperti yang sudah dikatakan Musa. Lalu dia menghalau dari sana ketiga anak
Enak.”
ü Lalu Hakim 2:20-22
sekali lagi merujuk kembali kepada para leluhur,
dalam hal ini
mereka adalah Abraham, Ishak, Yakub, dan Musa. Dikatakan, “20
Lalu murka TUHAN bangkit terhadap orang
Israel, dan Ia berfirman, ‘Karena bangsa ini melanggar perjanjianKu yang telah
Kuperintahkan kepada nenek moyang mereka, dan tidak mendengarkan suara-Ku, 21 maka Aku pun tidak mau
menghalau lagi dari hadapan mereka bangsa mana pun yang ditinggalkan Yosua pada waktu
matinya, 22 supaya melalui mereka
Aku boleh menguji Israel, apakah mereka mau memelihara jalan-jalan TUHAN, untuk berjalan di dalamnya seperti nenek moyang
mereka memeliharanya, atau tidak.’…”
ü Hakim 3:4-7, “4 Dan
mereka itu ( = bangsa-bangsa yang tinggal di antara Israel)
untuk membuktikan Israel melalui
mereka, untuk mengetahui, apakah Israel mau mendengarkan Perintah-perintah
TUHAN…” sekarang
simak ini, “…yang diperintahkanNya
kepada nenek moyang mereka dengan tangan
Musa…” Jadi siapakah
“nenek moyang” ini? “Nenek moyang” adalah mereka yang hidup di zaman siapa?
Musa. Selanjutnya dikatakan, “…5 Demikianlah orang Israel diam
di tengah-tengah orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi
dan orang Yebus. 6 Dan mereka
mengambil anak-anak perempuan bangsa-bangsa
itu menjadi isteri mereka, dan memberikan anak-anak perempuan mereka kepada
anak-anak lelaki bangsa-bangsa itu, dan mereka beribadah kepada dewa-dewa bangsa-bangsa
itu. 7 Maka orang
Israel…” apa yang mereka
lakukan? Mereka “…melakukan apa yang jahat
di mata TUHAN. Mereka melupakan TUHAN, Allah mereka, dan beribadah kepada para
Baal dan para Asyera…” Mengapa mereka berbuat begitu? Sudahkah Musa menulis
tentang itu dalam tulisannya? Tentu saja. Mereka telah menyimpang dari
tulisan-tulisan Musa, dan mereka telah menyimpang dari konfirmasi yang
diberikan Yosua kepada tulisan-tulisan Musa.
ü Sampai tingkat yang
cukup besar, wahyu masa lampau diabaikan dan dilupakan oleh Israel.
Dan karena alasan itulah kita diberitahu bahwa Firman
Allah menjadi langka, atau sangat mahal (karena sedikit) di zaman Hakim-hakim.
Di 1 Samuel 3:1 di bagian akhir dari zaman Hakim-hakim, dikatakan, “1 Dan
si anak Samuel melayani TUHAN di hadapan Eli. Dan
Firman TUHAN mahal…” sesungguhnya kata
itu berarti “langka”, “…langka di
masa itu, tidak ada penglihatan-penglihatan yang nyata.”
ü Kalian ingat Simson?
Kalian tahu dia melihat seorang perempuan Filistin ini ~ dia
punya segala macam masalah tidak hanya dengan satu
perempuan tetapi dengan beberapa ~ dan dia berkata
kepada orangtuanya, “Aku mau kalian melamarkan perempuan ini untukku.”
Itulah tradisinya. Apa kata orangtuanya? Mereka bilang, “Bukan ide yang baik.
Tidakkah kamu bisa mencari istri di antara umat Allah?” Coba saya tanya, siapa
yang berkata kita harus mencari pasangan dari antara umat Allah? Musa yang
berkata begitu. Tetapi, di
zaman Hakim-hakim mereka tidak memberi perhatian kepada wahyu sebelumnya
yang telah diberikan. Sekali lagi di zaman Hakim-hakim tidak ada wahyu yang baru, tidak ada kebenaran
revolusioner yang belum pernah diketahui sebelumnya. Mereka semata-mata mengabaikan
tulisan-tulisan Musa yang diimplementasikan Yosua yang aslinya
disampaikan oleh Musa.
Now we move on to the year 1000 to 605 BC this is the period of the Hebrew
monarchy, it’s the period of the Hebrew kings. And as we examine ~ and
there's many, many, quotations here ~ as we examine this period of the kings
you'll discover that everything that is done during this period is done
according to what Moses wrote.
Now I'm going to take a few examples, so that you can see this. The
righteous kings of Israel offered sacrifices, they brought tithes and
offerings, and they taught the people according to the writings of Moses. And
we are told that Israel and Judah were taken into captivity because they
rejected the revelation that God gave through Moses.
Sekarang kita lanjut ke tahun-tahun 1000 hingga 605 BC, ini
adalah zaman kerajaan Ibrani, ini periode
raja-raja Ibrani. Dan ketika kita melihat ~ dan ada banyak-banyak kutipan di
sini ~ ketika kita melihat periode
raja-raja ini, kita akan menemukan bahwa segala
sesuatu di zaman ini dilakukan menurut apa yang ditulis Musa.
Nah, saya akan memberikan beberapa contoh supaya kalian
bisa melihatnya.
Raja-raja Israel yang benar, mempersembahkan kurban,
mereka membawa persepuluhan dan persembahan, dan mereka mengajar umat menurut
tulisan-tulisan Musa. Dan kita diberitahu bahwa Israel dan Yehuda dibawa kepada
penawanan karena mereka menolak wahyu yang diberikan Allah melalui Musa.
Now what I want you to see is that during the period of the monarchy, there is no
revolutionary new truths that has not been given before. It's simply an
expansion of what Moses wrote. It's an application to that day and age of what
Moses wrote. Let's take a few examples.
ü In 1 Kings 2:3
David admonished
his son Solomon to be faithful when he became king, notice what Solomon was
supposed to do. “3 And keep
the charge of the Lord thy
God: to walk in His ways, to keep His statutes, and His Commandments, and His
judgments, and His testimonies…” now where did all these things come from,
the statutes, the Commandments, the judgments, and the testimonies? “…as it is
written in the Law of Moses, that thou may prosper in all that thou doest
and whithersoever thou turnest thyself.” (KJV)
So according to this Solomon was to
implement what? What had previously been given to Moses.
ü In 2 Chronicles 8:12-13
we're told that
Solomon was instructed to offer sacrifices according to the specifications that
were given by Moses.
ü In 1 Kings 8:53 and 56
Solomon in his prayer when he raised this
prayer to God, we find that he's appealing to the writings of Moses, he
mentions Moses. Notice, 53 For You separated them from among all the peoples of
the earth to be Your
inheritance, as You spoke by Your servant Moses, when You brought our
fathers out of Egypt, O Lord God… 56 Blessed be the Lord, who has
given rest to His people Israel, according to all that He
promised. There has not failed one word of all His good promise, which He
promised through…” whom?
“…through His servant Moses.”
Nah, apa yang saya mau kalian simak ialah selama periode
monarki ini, tidak ada kebenaran
baru yang revolusioner yang belum pernah diberikan sebelumnya.
Ini semata-mata suatu perluasan dari apa yang ditulis Musa. Ini adalah aplikasi
untuk zaman itu dari apa yang ditulis Musa. Mari kita lihat beberapa contoh.
ü Di 1 Raja 2:3
Daud mengingatkan anaknya Salomo supaya setia bila dia
menjadi raja. Simak apa yang harus dilakukan Salomo. “3 Dan
peliharalah kewajiban terhadap TUHAN, Allahmu, untuk berjalan di jalanNya, untuk memelihara
ketetapan-ketetapanNya, dan Perintah-perintahNya,
dan hukum-hukumNya, dan kesaksian-kesaksianNya…” nah dari mana
datangnya semua hal ini: ketetapan-ketetapan, Perintah-perintah, hukum-hukum,
dan kesaksian-kesaksian? “…seperti yang tertulis dalam kitab Hukum Musa, supaya engkau boleh berjaya dalam segala yang kaulakukan dan ke mana pun engkau menuju.”
Maka menurut ini, Salomo harus mengimplementasikan apa?
Apa yang sebelumnya telah diberikan kepada Musa.
ü Di 2 Tawarikh 8:12-13
kita diberitahu bahwa Salomo diinstruksikan untuk
mempersembahkan kurban menurut spesifikasi yang diberikan Musa.
ü Di 1 Raja 8:53, 56,
Salomo dalam doanya ketika dia menaikkan doa kepada
Allah, kita lihat bahwa dia merujuk kepada
tulisan-tulisan Musa, dia menyebut Musa. Simak, “53
Sebab Engkau telah memisahkan mereka dari
antara segala bangsa di bumi untuk menjadi warisanMu seperti yang telah Kaufirmankan melalui Musa, hamba-Mu, pada waktu Engkau
membawa nenek moyang kami keluar dari Mesir, ya Tuhan ALLAH... 56
Terpujilah TUHAN yang telah memberikan perhentian kepada umat-Nya Israel, menurut semua yang dijanjikan-Nya. Tidak ada satu pun
kata yang tidak dipenuhi dari segala janjiNya
yang baik, yang telah dijanjikan-Nya melalui…” siapa? “…melalui Musa, hamba-Nya.”
Time and again in the period of the
monarchy you have reference to Moses, Moses, Moses, because Moses is
the foundational truth that we find in Scripture. In every succeeding generation
is simply an expansion of what we find in the writings of Moses, it is not an
addition, you don't have many additional truths, everything is contained
already in the books that were written by Moses.
ü In 2 Kings 14:6 it speaks about King
Amaziah
and I want you to notice how Amaziah was to
rule, it says, “ 6 But the children of the
murderers he did not execute…” now why wouldn’t he execute the children of the murderers?
Well, notice what we find here, “…according to
what is written…” where?
“…in the book of the Law of Moses, in
which the Lord commanded,
saying, ‘Fathers shall not be put to death for their children, nor shall
children be put to death for their fathers; but a person shall be put to death
for his own sin.’…” So Amaziah did not execute the death penalty because he was following the
writings of whom? He was following the writings of Moses.
ü We're told in 2 Kings 18:6 that King
Hezekiah was faithful
to the writings of Moses, we're told there,
“6 For he held fast to
the Lord; he did not depart from following Him, but
kept His Commandments, which the Lord had commanded…” whom? “…
Moses.”
Berulang-ulang di periode
kerajaan, ada referensi kepada Musa, Musa, Musa, karena Musa adalah kebenaran yang mendasar yang kita temukan di Kitab Suci. Di setiap generasi penerus
itu semata-mata suatu perluasan dari apa yang kita dapati di tulisan-tulisan
Musa, itu bukan suatu tambahan. Tidak ada banyak kebenaran yang ditambahkan,
semuanya sudah ada di kitab-kitab yang ditulis Musa.
ü Di 2 Raja 14:6 itu bicara
tentang raja Amazia
dan saya mau kalian menyimak
bagaimana Amazia harus memerintah. Dikatakan, “6 Tetapi anak-anak para pembunuh itu tidak
dihukum mati olehnya…” nah, mengapa dia tidak membunuh mati anak-anak para pembunuh? Nah, simak apa
yang kita temukan di sini, “…menurut yang tertulis…” di mana? “…di kitab Hukum
Musa, di mana TUHAN telah memberi perintah, mengatakan,
‘Ayah-ayah tidak akan dihukum mati karena
anak-anaknya, demikian juga anak-anak tidak akan dihukum mati karena ayah-ayahnya,
melainkan orang akan dihukum mati karena
dosanya sendiri.’…” Jadi Amazia tidak menjalankan hukuman mati karena dia
mengikuti tulisan siapa? Dia mengikuti tulisan-tulisan Musa.
ü Kita diberitahu di 2 Raja 18:6
bahwa raja Hizkia
setia kepada tulisan-tulisan
Musa, kita diberitahu di sana, “6
Karena ia berpegang
erat kepada TUHAN, ia tidak menyimpang dari mengikuti Dia, melainkan memelihara
Perintah-perintah TUHAN, yang telah diperintahkan TUHAN kepada…” siapa? “…Musa.”
Why did Israel go into captivity in
Assyria?
ü 2 Kings 18:11-12 tell us why they went into captivity.
It says, “11 And
the king of Assyria did carry away Israel unto Assyria…” this is the captivity of the 10 northern tribes, “…and
put them in Halah and in Habor by the river of Gozan, and in the cities of the
Medes, 12 because they obeyed not the voice of the LORD their God,
but transgressed His Covenant, and all that Moses the servant of the LORD
commanded, and would not hear them, nor do them.”
ü In 2 Kings 21:7-8, I'm not going to read
it,
but we're told here that Manasseh the king,
Manasseh was particularly wicked because he did not follow the Law of Moses.
In fact you're probably aware that when a
king rose to the throne, the book of the Law was given to the king, the book of
the Law was basically the book of Deuteronomy. And it was expected that the
king would rule according to the book that he carried with him, because it gave
the instructions as to how he was supposed to rule according to what Moses had
written.
ü In 2 Kings 22:11-13 we have reference to
King Josiah,
and we're told here that he discovered the
book of the Law, the book of the Law of course is primarily the book of
Deuteronomy, and when he found this book (he didn't find it, his servant found
it) but when the book was found, he tore his garments, and he said, “Wow, you
know we deserve all of the curses that are found in Deuteronomy chapter 27 and
28. We deserve the curses.” And so that's why, you know, he calls the
prophetess Hulda, to find out what God's counsel is, and what needs to be done.
In this case we’ve already looked at the case of Hulda.
ü In 2 Kings 23:25 we find that Josiah
ruled
according to the specifications that Moses
had given. By the way this is around the year 625, so we're long ways
away from the year 1000, when the Hebrew monarchy began.
It says there in 2 Kings 23:25 “25 And like unto him was there no king before
him, that turned to the LORD with all his heart, and with all his soul, and
with all his might, according to…” what? Here it is again, “…according to all the Law of
Moses; neither after him arose there any like him.”
ü In 1 Chronicles 15:15
we find that the Levites bore the Ark like
Moses commanded.
ü In 1 Chronicles 22:13
we find David admonishing Solomon, saying follow what Moses wrote.
ü 2 Chronicles 17:19
we’re told that the Levites taught the
people according to what was written in the book of the Law of Moses. The
Levites were the teachers in Israel, they were like the theologians in Israel.
ü We find in 2 Chronicles 23:18
that the Levites offered sacrifices
according to the specifications of Moses.
ü 2 Chronicles 24:9
offerings were given by the people
according to the specifications that were written in the Law of Moses.
And these are only some examples.
Mengapa Israel menjadi tawanan
di Asyur?
ü 2 Raja 18:11-12 memberitahu
kita mengapa mereka sampai menjadi tawanan.
Dikatakan, “11 Dan
raja Asyur mengangkut orang Israel ke Asyur…” ini
adalah penawanan 10 suku yang di sebelah utara, “…dan menempatkan mereka di Halah, dan di Habor di
dekat sungai Gozan, dan di kota-kota orang Media, 12 oleh karena
mereka tidak mematuhi suara TUHAN, Allah
mereka, melainkan melanggar Perjanjian-Nya, dan segala yang Musa, hamba TUHAN perintahkan; dan
tidak mau mendengarkannya maupun melakukannya.”
ü Di 2 Raja 21:7-8, saya tidak
akan membacanya,
tetapi kita diberitahu bahwa
raja Manasye itu terutama jahat karena dia tidak mengikuti Hukum Musa.
Bahkan kira-kira kalian tahu
bahwa ketika seorang raja naik takhta, kitab Hukum itu diberikan kepada raja,
kitab Hukum itu pada dasarnya ialah kitab Ulangan. Dan diharapkan bahwa raja
akan memerintah menurut kitab yang dia bawa bersamanya itu karena kitab itu
memberi instruksi bagaimana dia harus memerintah menurut apa yang ditulis Musa.
ü Di 2 Raja 22:11-13 ada
referensi kepada raja Yosia,
dan kita mendapat tahu di sini
bahwa dia menemukan kitab Hukum, kitab Hukum tentu saja terutama ialah kitab
Ulangan, dan ketika dia menemukan kitab itu (bukan dia sendiri yang menemukan
tetapi anak buahnya) tetapi ketika kitab itu ditemukan, dia mencabik jubahnya
dan dia berkata, “Wow, kita memang layak menerima semua kutukan yang ada di
kitab Ulangan pasal 27 dan 28. Kita layak menerima kutukan-kutukan itu.” Dan
itulah mengapa dia memanggil nabiah Hulda untuk mencari tahu apa nasihat Allah
dan apa yang masih harus dilakukan. Dalam hal
ini kita sudah mempelajari kasus Hulda.
ü Di 2 Raja 23:25 kita dapati Yosia memerintah
menurut spesifikasi yang
diberikan Musa. Nah ini sekitar tahun 625,
jadi kita sudah jauh dari tahun 1000 ketika monarki Ibrani dimulai.
ü Dikatakan di 2 Raja 23:25,
“25 Dan
tidak ada raja sebelum dia yang seperti
dia, yang berbalik kepada TUHAN dengan segenap hatinya, dengan segenap jiwanya
dan dengan segenap kekuatannya, menurut…” apa? Tuh lagi, kan, “…segala Hukum Musa;
maupun sesudah dia tidak bangkit siapa pun yang seperti dia.”
ü Di 1 Tawarikh 15:15
kita menemukan bahwa
orang-orang Lewi memikul Tabut Perjanjian seperti yang diperintahkan Musa.
ü Di 1 Tawarikh 22:13
kita temukan Daud mengingatkan
Salomo, mengatakan, ikuti apa yang ditulis Musa.
ü 2 Tawarikh 17:19
kita mendapat tahu bahwa
orang-orang Lewi mengajar umat menurut apa yang tertulis dalam kitab Hukum
Musa. Orang-orang Lewi adalah guru-guru di Israel, mereka seperti para theolog
di Israel.
ü Kita temukan di 2 Tawarikh
23:18
orang-orang Lewi
mempersembahkan kurban menurut spesifikasi Musa.
ü 2 Tawarikh 24:9
persembahan-persembahan
diberikan umat menurut spesifikasi yang tertulis di Hukum Musa.
Dan ini hanyalah beberapa
contoh.
So let me ask you, during this period of
the Hebrew monarchy do you have any revolutionary new truths that have never
been revealed before? No, all you have is an expansion of what Moses said, may
be an amplification and an application of what Moses wrote to that particular
generation.
Jadi coba saya tanya, selama
periode monarki Ibrani apakah ada kebenaran baru yang revolusioner yang belum
pernah dinyatakan sebelumnya? Tidak, yang ada hanyalah perluasan dari apa yang
dikatakan Musa, suatu penjelasan dan aplikasi dari apa yang ditulis Musa kepada
generasi tersebut.
Now we need to go to the year 850 to 587 BC, this is
the
period of the Hebrew prophets. You'll notice that it overlaps somewhat the Hebrew
monarchy.
Now the prophets were actually God's attorneys
in divorce court, that's what they were. They were not innovators, they were
restorers. It is true that they added a few details and expanded upon the writings of Moses,
but they did not add any new fundamental truths that were not already
contained in the writings of Moses. They corrected Israel for going astray from
Moses, and called them to come back to the foundational truths.
The prophet Jeremiah repeatedly appeals to
the book of Deuteronomy in rebuking Judah for her unfaithfulness.
So the prophets don't bring any revolutionary
new truth that is not contained in the writings of Moses. What they do is they
rebuked Israel because Israel is not following what God gave through Moses.
In other words, you know, and you take for
example Hosea. God is in divorce court. He's saying, “Hey, I'm going to get a
divorce.” And the prophets are saying,
“Hey, you know, straighten out, so that God doesn't have to divorce you.”
Basically.
Sekarang kita perlu ke tahun 850 hingga 587 BC,
ini adalah periode nabi-nabi
Ibrani. Kalian akan melihat bahwa periode ini rada tumpang tindih dengan periode monarki Ibrani.
Nah, para nabi sesungguhnya adalah pengacara
Allah di pengadilan perceraian, itulah sesungguhnya mereka. Mereka bukan
innovator, mereka adalah pemulih. Memang benar mereka menambahkan beberapa
detail dan memperluas tulisan-tulisan Musa, tetapi mereka tidak menambahkan kebenaran fundamental yang baru
yang tidak sudah terkandung di dalam tulisan-tulisan Musa. Mereka mengoreksi
Israel karena telah menyimpang dari Musa, dan memanggil Israel kembali kepada
kebenaran-kebenaran fundamental.
Nabi Yeremia berulang-ulang
merujuk kepada kitab Ulangan dalam menegur Yehuda karena ketidaksetiaannya.
Jadi para nabi tidak
memperkenalkan kebenaran baru revolusioner apa pun yang tidak sudah ada di
tulisan-tulisan Musa. Apa yang mereka lakukan ialah mereka menegur Israel karena Israel tidak menurut apa
yang diberikan Tuhan melalui Musa.
Dengan kata lain, ambil
contohnya Hosea. Allah ada di pengadilan perceraian. Dia berkata, “Hei, Aku
akan minta cerai.” Dan nabi-nabi berkata, “Hei, kalian, berbenahlah, supaya
Allah tidak perlu menceraikan kamu.” Pada dasarnya begitu.
Now 2 Chronicles 36:16, notice the reaction
of the people. “16 But they mocked the
messengers of God, and despised His words, and misused His prophets, until the
wrath of the LORD arose against His people, till there was no remedy.”
How did they treat the prophets? What did
the prophets preach? The truth as it was found where? In the writings of Moses.
And how did the people react when the prophets confirmed and amplified and
said, “Hey, let's get back to the foundations”? They rejected the message.
Nah 2 Tawarikh 36:16 simak
reaksi orang-orang. “16 Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, memandang rendah segala firman-Nya, dan salah memperlakukan nabi-nabi-Nya, hingga murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sampai tidak bisa
diredakan lagi.”
Bagaimana mereka memperlakukan
para nabi? Apa yang diajarkan para nabi? Kebenaran sebagaimana yang terdapat di
mana? Di tulisan-tulisan Musa. Dan bagaimana orang-orang bereaksi ketika
nabi-nabi mengkonfirmasi dan menjelaskan dan berkata, “Hei, ayo kembali ke
fondasinya”? Mereka menolak pesan itu.
ü By the way Daniel appealed to Moses and the
prophets because Daniel wrote after certain prophets had arisen.
You know, Isaiah actually was a prophet
before Daniel. There were many, many, prophets before Daniel in fact. Now notice Daniel
9:11, 13, here Daniel is going to say, the captivity came because we did not
follow the writings of Moses and we did not listen to the prophets. It says
there, “11 Yea, all Israel have transgressed Thy
Law…” and this is a prayer that Daniel is raising to
God “…even by
departing, that they might not obey Thy voice; therefore the curse is poured
upon us…” which curse was
poured out upon us? The curse that Moses had spoken about,
right? “… and the oath
that is written in the Law of Moses the servant of God, because we have sinned
against Him…”(KJV) and then verse
13, “…13 As it is written
in the Law of Moses, all this disaster has come upon us; yet we have not
made our prayer before the Lord our
God, that we might turn from our iniquities and understand Your truth.”
ü And then in Daniel 9:6 we find Daniel also rebuking them for not
listening to the prophets that God raised up before Daniel.
It says, “6
Neither have we hearkened unto Thy servants the prophets, which spake in Thy
name to our kings, our princes, and our fathers, and to all the people of the
land.” (KJV)
So what did the prophets do? The prophets
spoke to the people, but the people did not listen to what the prophets said.
And of course the prophets taught only what Moses had taught.
ü Nah, Daniel merujuk kepada
Musa dan nabi-nabi karena Daniel menulis setelah nabi-nabi yang lain bangkit.
Kalian tahu, Yesaya adalah
nabi sebelum Daniel. Bahkan sebetulnya ada banyak nabi sebelum Daniel.
Sekarang simak Daniel 9:11, 13, di sini Daniel akan berkata, penawanan itu
terjadi karena kami tidak mengikuti tulisan Musa dan kami tidak mendengarkan
nabi-nabi. Dikatakan di sana, “11 Ya, seluruh Israel
telah melanggar HukumMu,…” dan ini adalah doa yang
dinaikkan Daniel kepada Allah, “…yaitu dengan menyimpang, sehingga mereka tidak mematuhi suaraMu, itulah sebabnya kutuk telah dicurahkan ke atas kami…” kutuk mana yang
dicurahkan ke atas mereka? Kutuk yang dibicarakan Musa, benar? “…dan
sumpah yang tertulis dalam kitab Hukum Musa,
hamba Allah itu, sebab kami telah berbuat dosa terhadap Dia…” Lalu ayat 13, “…13 Seperti yang tertulis dalam kitab Hukum Musa, semua
malapetaka ini telah menimpa kami, namun
demikian kami belum memohon kepada TUHAN, Allah kami, agar kami boleh berbalik dari segala dosa
kami dan memahami kebenaranMu.”
ü Kemudian di Daniel 9:6 kita
melihat Daniel juga menegur mereka karena tidak mendengarkan para nabi yang dibangkitkan
Allah sebelum Daniel.
Dikatakan, “6 Kami juga tidak mendengarkan
hamba-hamba-Mu, para nabi, yang telah berbicara atas nama-Mu kepada raja-raja
kami, pangeran-pangeran kami, dan leluhur kami,
dan kepada segenap rakyat negeri.”
Jadi apa yang dilakukan para
nabi? Para nabi berbicara kepada umat, tetapi umat tidak mendengar apa yang
dikatakan para nabi. Dan tentu saja para nabi mengajarkan hanya apa yang telah
diajarkan Musa.
ü Notice Zechariah 7:7, 12, it says there
speaking about the former prophets,
7 Should you not have
obeyed the words which the Lord proclaimed through
the former prophets when Jerusalem and the cities around it were inhabited
and prosperous, and the South and the Lowland were inhabited?
(NKJV) 12 Yea, they made their hearts as an adamant stone, lest they should hear the
Law, and the words which the LORD of hosts hath sent in His spirit by the
former prophets: therefore came a great wrath from the LORD of hosts.” (KJV)
You'll notice here that the Law is
mentioned. Did you notice the Law is mentioned? What is that a reference to?
It's a reference to Moses. But then he speaks about the former prophets,
because after Moses you have prophets that arise. And then Daniel is one of the
last prophets that speaks.
ü Simak Zakharia 7:7, 12, yang
berkata di sana, bicara tentang nabi-nabi yang lampau,
“ 7 Tidakkah kamu harus
mendengar firman yang telah diserukan
TUHAN melalui para nabi yang dahulu, ketika
Yerusalem dan kota-kotanya di sekelilingnya,
masih didiami orang dan makmur, dan ketika
bagian selatan dan datarannya masih didiami?
12 Iya, mereka membuat hati
mereka bagaikan batu yang sangat keras,
supaya mereka jangan mendengar Hukum dan Firman yang telah dikirimkan TUHAN semesta alam dalam
Roh-Nya melalui para nabi yang dahulu. Oleh
sebab itulah datang murka yang hebat dari TUHAN semesta
alam.”
Kalian lihat di sini Hukum disebut. Apakah kalian melihat
Hukum disebut? Ini merujuk kepada apa? Itu referensi kepada Musa. Tetapi
kemudian Daniel bicara tentang nabi-nabi yang dahulu karena setelah Musa ada
nabi-nabi lain yang bangkit. Dan Daniel adalah salah satu nabi yang terakhir
yang berbicara.
So basically ~ reading the note at the
bottom of page 50 ~ the former and latter prophets added nothing of substance to what Moses taught.
Their role was to comfort, encourage, rebuke, correct, confirm, explain, amplify,
and invite the people to come back to the old landmarks established by Moses.
The prophets constantly use the word “return” and you have there
several references by way of example.
ü Jeremiah did not give any new truth
concerning the Sabbath,
but rather call Israel to return to its proper
observance in order to prevent the destruction of Jerusalem. You can read that
in Jeremiah 17, he harkens back, he says, “Let's keep the Sabbath, folks,
because if we don't keep the Sabbath, Jerusalem is going to be destroyed.” Is
he presenting any revolutionary new truth that nobody knew before? Absolutely
not! He's simply taking the previous revelation and he's applying it to his day
and age.
ü Notice 2 Chronicles 24:18-19 it's speaking here about bringing
the people back to the Lord, the role of the prophets.
It says, “18 And
they left the house of the LORD God of their fathers, and served groves and
idols: and wrath came upon Judah and Jerusalem for this their trespass. 19
Yet he sent…” what? “…prophets to them…” what was the
purpose of sending the prophets?
“…sent prophets to them to bring them
again unto the LORD; and they testified against them: but they would not
give ear.” (KJV)
What was the purpose of the prophets? To
bring them back to the writings of Moses, because Moses is foundational. Are
you catching the picture?
Maka pada dasarnya ~ membaca
bagian catatan di bawah hal. 50 ~ nabi-nabi
yang dahulu dan yang kemudian tidak menambahkan substansi apa-apa kepada apa
yang diajarkan Musa. Peranan mereka adalah memberi penghiburan,
menguatkan, menegur, mengoreksi, mengkonfirmasi, menjelaskan, memperluas, dan
mengundang orang-orang untuk kembali kepada petunjuk-petunjuk yang lama yang telah ditetapkan Musa. Nabi-nabi secara
konstan menggunakan kata “kembali”
dan di sini ada beberapa referensi sebagai contoh.
ü Yeremia tidak memberikan
kebenaran baru apa pun mengenai Sabat,
melainkan memanggil Israel untuk kembali ke
pemeliharaannya yang seharusnya untuk mencegah penghancuran Yerusalem. Kalian
bisa membacanya di Yeremiah 17, di mana dia merujuk kembali, dia berkata, “Ayo
pelihara Sabat, Saudara-saudara, karena jika kita tidak, Yerusalem akan
dihancurkan.” Apakah dia menyampaikan kebenaran baru yang revolusioner yang
tidak diketahui orang sebelumnya? Sama sekali tidak! Dia semata-mata mengambil
wahyu yang sebelumnya dan dia mengaplikasikannya kepada zamannya.
ü Simak 2 Tawarikh 24:18-19 di
sini bicara tentang membawa orang-orang kembali
kepada Tuhan, peranan para nabi.
Dikatakan, “18 Dan mereka meninggalkan rumah TUHAN, Allah nenek
moyang mereka, lalu beribadah kepada tiang-tiang berhala dan patung-patung
berhala; dan murka pun menimpa Yehuda dan Yerusalem karena pelanggaran mereka 19 Namun TUHAN mengutus…” apa?
“…nabi-nabi kepada mereka…” apa tujuannya
mengutus nabi-nabi? “…mengutus nabi-nabi kepada mereka untuk membawa mereka kembali kepada Tuhan; dan mereka memberikan kesaksian terhadap
mereka, tetapi mereka tidak mau mendengar.”
Apa tujuan para nabi? Untuk membawa mereka kembali ke tulisan-tulisan Musa,
karena Musa itu dasarnya. Apakah kalian menangkap gambarnya?
Now let's go forward a little more. Let's
go to the
period after the Babylonian captivity this is approximately the year 539 BC
when Babylon was destroyed or was conquered rather, by the Medes and Persians.
And we'll go to the year 425 BC where you have the last
prophet of the Old Testament which would be Malachi. This is the period
of Ezra, Nehemiah, and also Zerubabbel and a few others that helped with the restoration
after the captivity.
ü Notice in Ezra 3:2
that the people built an altar as Moses had
commanded. So when they're going to build an altar, they say, “We have to build
it just like Moses said.”
ü In Ezra 6:18
we’re told that the priests and the Levites
organized as Moses had commanded that they should be organized.
ü In Ezra 9:11
we find Ezra forbidding mixed marriages
based on the writings of Moses.
ü In Nehemiah 10:28-29
the people promised to obey the Law of God
given by Moses.
ü In Ezra 5:2
we’re told that the prophets of God helped
in the re-establishment of Israel to her former religious observances after the
captivity. It says there, “2 Then rose up Zerubbabel the
son of Shealtiel, and Jeshua…” this is a different Joshua obviously than the Joshua that helped Israel
conquer the promised land.
“…and Jeshua the son of Jozadak, and began to build the house of God
which is at Jerusalem; and with them were the prophets of God…” in this case it would be Haggai and
Zechariah, and what were they doing? they were “…helping them.” (KJV) Helping them do what? Helping them
reestablish their religion, to reestablish their temple, to reestablish their
organizational system, to re-establish the priesthood. And how would they know
how to reestablish all of these things? It would have to be the way that Moses
had instructed them to do. Are you with me or not? So once again what they're
doing, what Joshua, and what Zerubabbel, and what Haggai, and Zechariah are
doing, they're simply taking the previous revelation and they're applying it to
their day and age. There is absolutely no new truth that they bring forth.
Nah, mari kita lanjut sedikit
lagi. Mari ke periode setelah
penawanan Babilon, ini kira-kira tahun 539 BC ketika Babilon ditaklukan oleh
Medo-Persia.
Dan kita akan ke tahun 425 BC di mana
ada nabi Perjanjian Lama yang
terakhir yaitu Maleakhi. Ini adalah zaman Ezra, Nehemia, dan juga Zerubabel dan
beberapa yang lain yang membantu dengan pemulihan Yerusalem setelah penawanan.
ü Simak di Ezra 3:2
orang-orang membangun mezbah
seperti yang diperintahkan Musa. Maka ketika mereka akan membangun mezbah
mereka berkata, “Kita harus membangunnya persis menurut kata-kata Musa.”
ü Di Ezra 6:18
kita diberitahu bahwa
imam-imam dan kaum Lewi membentuk organisasi sebagaimana yang diperintahkan
Musa mereka harus terorganisasi.
ü Di Ezra 9:11
kita dapati Ezra melarang
perkawinan campuran berdasarkan tulisan-tulisan Musa.
ü Di Nehemia 10:28-29
orang-orang berjanji untuk
mematuhi Hukum Allah yang diberikan oleh Musa.
ü Di Ezra 5:2
kita diberitahu bahwa para
nabi Allah membantu dalam menegakkan kembali praktek pemeliharaan agama Israel yang lama setelah penawanan. Dikatakan di
sana, “2 Lalu
bangkitlah Zerubabel bin Sealtiel dan Yosua…” ini jelas Yosua
yang lain dari Yosua yang membantu Israel menaklukkan tanah perjanjian. “…dan Yosua
bin Yozadak, dan mulai membangun rumah Allah
yang ada di Yerusalem; dan bersama mereka nabi-nabi Allah…” dalam hal ini
mereka adalah Haggai dan Zakharia, dan mereka berbuat apa? Mereka “…membantu mereka…” membantu mereka
bikin apa? Membantu mereka menegakkan kembali agama mereka, menegakkan kembali
Bait Suci mereka, untuk menegakkan kembali sistem organisasi mereka, menegakkan
kembali keimamatan mereka. Dan dari mana mereka tahu bagaimana untuk menegakkan
kembali semua hal ini? Itu harus menurut cara yang diinstruksikan Musa untuk
mereka lakukan. Apakah kalian paham atau tidak? Jadi sekali lagi apa yang
mereka lakukan, apa yang dilakukan Yosua, Zerubabel, Haggai, dan Zakharia,
mereka semata-mata mengambil wahyu yang sebelumnya dan mereka
mengaplikasikannya kepada zaman mereka. Sama sekali tidak ada kebenaran yang baru yang mereka
perkenalkan.
ü Notice Nehemiah 1:7-9.
“ 7 We have acted very corruptly against You…” writes Nehemiah
“…and have not kept the Commandments, the statutes, nor the
ordinances which…” what? “…which You commanded Your
servant Moses. 8 Remember,
I pray, the word that You commanded Your servant Moses, saying, ‘If you are unfaithful, I
will scatter you among the nations; 9 but if you
return to Me…” see that's the
message of the prophets “… 9 but if you return to Me and keep My
Commandments and do them, though some of you were cast out to the farthest
part of the heavens, yet I
will gather them from there, and bring them to the place which I have chosen as
a dwelling for My name.”
ü In Nehemiah 8:1-3, 8, 9, 13-15 we find a
description
of the celebration of the Feast of
Tabernacles after the people have returned to the land, and they have begun the
work of restoration of what Moses wrote about. And you'll find constantly in
this passage a reference to Moses. They're doing everything the way that Moses
commanded. Let's read this passage because it's crucial to understand this
particular period of the history of Israel. It says, “1 Now all the people gathered
together as one man in the open square that was in front of the Water Gate; and they told Ezra
the scribe to bring…” what? There it is “… the book of the Law of Moses, which the Lord had commanded
Israel. 2 So
Ezra the priest brought the Law before the assembly of men and women and
all who could hear
with understanding on the first day of the seventh month. 3 Then he read from it
in the open square that was in
front of the Water Gate from morning until midday, before the men and women and
those who could understand; and the ears of all the people were attentive to…” what? “…to
the book of the Law. 8 So they read distinctly
from the book, in the Law of God; and they gave the sense, and helped them to understand the reading…”
these are the
Levites. “…9 And Nehemiah, who was the governor, Ezra the
priest and scribe,
and the Levites who taught the people said to all the people, ‘This
day is holy to
the Lord your God; do not mourn nor
weep.’ For all the people wept, when they heard…” what? Here it is again “…they heard the words of the Law…” which Law? The Law of Moses.
“…13 Now
on the second day the heads of the fathers’ houses of all the people, with the priests and Levites,
were gathered to Ezra the scribe, in order to understand…” here it is again
“…the words of the Law. 14 And they found written in the Law, which the Lord had commanded by Moses,
that the children of Israel should dwell in booths during the feast
of the seventh month…” this is the Feast of Tabernacles. “…15 and that they should announce and proclaim in
all their cities and in Jerusalem, saying, ‘Go out to the mountain,
and bring olive branches, branches of oil trees, myrtle branches, palm
branches, and branches of leafy trees, to make booths, as it is written.’…” Are you catching the picture? Do you know
where we're going with this? I think it's as subtle as a freight train.
ü Now in Nehemiah 10:28-29
we find the reference to the people walking
in the Law of Moses. Let's read this passage, this is once again after the
captivity, they're restoring their religious system, it says,28 Now the rest of the people—the
priests, the Levites, the gatekeepers, the singers, the Nethinim, and all
those who had separated themselves from the peoples of the lands to the Law of
God…” there it is,
“…their wives, their sons, and their daughters, everyone who had
knowledge and understanding— 29 these
joined with their brethren, their nobles, and entered into a curse and an
oath to walk…” where? “…in God’s Law, which was given by Moses the
servant of God, and to observe and do all the Commandments of the Lord our Lord, and His
ordinances and His statutes.” So what are the people doing after the
captivity? They're doing exactly what Moses said they were supposed to do. Once
again Moses is foundational. Every generation after Moses simply applies what
Moses gave to that generation, amplifies, explains, rebukes them if they go
astray, corrects those who err and brings them back to the foundational truths
that were given to Moses. Are you with me?
ü Now Nehemiah 13:1-3,
the mixed
multitude was banished from Israel. You say, Why would they be banished? Is
this some revolutionary new truth that nobody knew before? Absolutely not! It
says there in Nehemiah 13:1, “1 On that day they read from
the Book of Moses in the hearing of the people, and in it was found
written that no Ammonite or Moabite should ever come into the assembly of
God, 2 because
they had not met the children of Israel with bread and water, but hired
Balaam against them to curse them. However, our God turned the curse into
a blessing. 3 So
it was, when they had heard the Law, that they separated all the mixed
multitude from Israel…” why? Because that's what Moses said.
ü Nehemiah 13:17-19
you have the restoration of the
Sabbath and it's because of what Moses said. “17 Then I contended with the nobles of Judah,
and said to them, ‘What evil thing is this
that you do, by which you profane the Sabbath day? 18 Did not your fathers do
thus, and did not our God bring all this disaster on us and on this city? Yet
you bring added wrath on Israel by profaning the Sabbath.’…” this is a
revolutionary new truth, right? Absolutely not! It's harking to the past. It
continues saying, verse 19, “…19 So it was,
at the gates of Jerusalem, as it began to be dark before the Sabbath, that
I commanded the gates to be shut, and charged that they must not be opened till
after the Sabbath. Then I posted some of my servants at the gates, so that no burdens would be
brought in on the Sabbath day.” So what is
Nehemiah doing here? He's applying what Moses said, right? He's not presenting
anything new.
ü Simak Nehemia
1:7-9,
“7
Kami telah bertindak sangat bersalah
terhadap-Mu…” tulis Nehemia, “…dan
tidak memelihara Perintah-perintah,
ketetapan-ketetapan maupun peraturan-peraturan
yang telah Kauperintahkan kepada Musa, hamba-Mu itu. 8 Mohon ingatlah, Firman yang Kau perintahkan kepada Musa, hamba-Mu itu, mengatakan, ‘Jika
kamu tidak setia, kamu akan Kucerai-beraikan
di antara bangsa-bangsa. 9 Tetapi, bila kamu kembali kepada-Ku…” lihat, inilah pesan para nabi, “…9 Tetapi, bila kamu kembali kepada-Ku dan memelihara Perintah-perintah-Ku serta melakukannya, maka sekalipun beberapa di antara kamu tercampak ke ujung
langit yang paling jauh, Aku akan mengumpulkan
mereka dari sana dan membawa mereka ke tempat yang telah Kupilih sebagai tempat tinggalKu demi namaKu.”
ü Di Nehemia 8:1-3,
8-9, 13-15,
kita mendapatkan
suatu deskripsi perayaan Tabernakel setelah orang-orang kembali ke negeri
mereka dan mereka telah memulai pekerjaan pemulihan atas apa yang ditulis oleh Musa. Dan kita akan melihat di
ayat-ayat ini referensi kepada Musa
berulang-ulang. Mereka melakukan segala sesuatu menurut yang diperintahkan
Musa. Mari kita baca ayat-ayat ini karena sangat penting untuk memahami periode
khusus ini dalam sejarah Israel. Dikatakan, “1
Sekarang semua orang berkumpul bersama menjadi satu di alun-alun terbuka di depan pintu Gerbang Air; dan mereka meminta Ezra, ahli kitab itu, supaya ia membawa…” apa? Itu dia, “…kitab Hukum
Musa, yang telah diberikan TUHAN kepada
Israel. 2 Lalu imam Ezra membawa kitab Hukum itu ke hadapan jemaat laki-laki dan
perempuan, dan semua yang dapat mendengar
dan mengerti, pada
hari pertama bulan yang ketujuh. 3 Lalu
Ia membaca dari kitab itu di alun-alun terbuka
yang di depan pintu Gerbang
Air dari pagi sampai tengah hari, di hadapan laki-laki dan perempuan dan mereka yang bisa
mengerti. Dan telinga semua orang memperhatikan…” apa?
“…kitab Hukum itu. 8 Maka mereka membaca dengan jelas dari kitab
itu, kitab Hukum Allah, dan mereka memberikan artinya dan membantu mereka memahami yang dibacakan…”
ini orang-orang Lewi. “…9 Dan
Nehemia, yang adalah gubernurnya, Ezra,
imam dan ahli kitab itu, dan orang-orang Lewi yang mengajar orang-orang itu,
berkata kepada mereka semuanya, ‘Hari ini kudus bagi TUHAN Allahmu. Jangan kamu
berkabung atau menangis!’, karena semua
orang menangis ketika mereka mendengar…” apa? Ini dia lagi, “…mereka mendengar
kata-kata kitab Hukum itu…” kitab Hukum yang
mana? Kitab Hukum Musa. “…13
Pada hari yang kedua, kepala-kepala kaum keluarga seluruh bangsa, bersama para imam dan orang-orang Lewi dikumpulkan kepada Ezra, ahli Hukum itu, untuk boleh mengerti kata-kata kitab Hukum itu.14 Dan mereka menemukan tertulis dalam Hukum itu yang diberikan TUHAN melalui Musa, bahwa orang Israel harus tinggal dalam pondok-pondok selama Perayaan
bulan yang ketujuh…” ini Perayaan
Tabernakel. “…15 dan
bahwa mereka harus mengumumkan dan
memproklamasikan di semua kota mereka, dan di Yerusalem, yang bunyinya, ‘Pergilah ke gunung, dan ambillah dahan-dahan
pohon zaitun, dahan-dahan pohon minyak, dahan-dahan pohon murad, dahan-dahan pohon
kurma dan dahan-dahan pohon-pohon yang
rimbun guna membuat pondok-pondok sebagaimana tertulis.’…” Apakah kalian menangkap gambarnya? Tahukah kalian kita
mengarah ke mana? Saya rasa itu jelas sekali.
ü Nah di Nehemia
10:28-29
kita menemukan referensi orang-orang yang hidup menurut
Hukum Musa. Mari kita baca ayat-ayat
itu, ini sekali lagi terjadi setelah penawanan, mereka sedang memulihkan sistem
relijius mereka. Dikatakan, “28
Dan orang-orang yang lainnya, yakni: para imam dan orang-orang Lewi, para penjaga pintu gerbang, para penyanyi, para pelayan khusus di bait Allah, dan segala orang
yang telah memisahkan diri dari penduduk
negeri-negeri itu menurut Hukum Allah…” nah, itu lagi
“…isteri mereka, anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka, setiap orang yang punya pengetahuan dan pemahaman, 29 mereka ini bergabung dengan saudara-saudara mereka, bangsawan-bangsawan mereka dan mengucapkan sumpah dan kutuk
untuk berjalan…” di mana? “…dalam Hukum
Allah, yang diberikan oleh Musa, hamba Allah
itu, dan untuk memperhatikan dan melakukan
segala Perintah TUHAN, yakni Tuhan kami, dan segala
peraturanNya dan ketetapan-Nya…” Jadi apa yang dilakukan orang-orang setelah penawanan?
Mereka melakukan persis apa yang dikatakan Musa harus mereka lakukan. Sekali
lagi Musa itu dasarnya. Setiap generasi setelah Musa semata-mata
mengaplikasikan apa yang diberikan Musa kepada generasi itu, memperluas,
menjelaskan, menegur mereka bila mereka menyimpang, mengoreksi yang salah, dan
membawa mereka kembali ke kebenaran yang mendasar yang diberikan Musa. Apakah
kalian paham?
ü Nah, Nehemia 13:1-3,
kelompok berdarah campuran disingkirkan dari Israel.
Kalian berkata mengapa mereka diusir? Apakah ini kebenaran baru yang
revolusioner yang tidak diketahui orang sebelumnya? Sama sekali tidak!
Dikatakan di sana, di Nehemia 13:1, “1
Hari itu mereka
membaca dari kitab Musa, di depan pendengaran rakyat, dan di dalamnya didapati tertulis bahwa tidak ada orang Amon dan orang Moab yang
boleh masuk jemaat Allah
selamanya 2 karena mereka tidak menyambut
umat Israel dengan roti dan air, melainkan mengupah Bileam untuk melawan mereka supaya mengutuk mereka. Tetapi Allah kami mengubah
kutuk itu menjadi berkat. 3 Demikianlah
ketika mereka mendengar Hukum itu,
mereka memisahkan semua yang berdarah campuran
dari orang Israel…” Mengapa? Karena itu kata Musa.
ü Nehemia 13:17-19
ada pemulihan Sabat dan itu karena apa yang dikatakan Musa,“17 Lalu aku berselisih dengan para bangsawan Yehuda, dan berkata kepada mereka, ‘Kejahatan apa yang kamu lakukan ini
dengan mana kamu melanggar kekudusan Sabat? 18
Bukankah nenek moyangmu telah berbuat demikian, dan
bukankah Allah kita telah mendatangkan segala malapetaka ini pada kita dan pada kota ini? Namun kamu mendatangkan
tambahan murka pada Israel dengan
melanggar kekudusan Sabat?’…” Ini kebenaran baru yang revolusioner, benar? Sama sekali
bukan! Ini merujuk ke masa lampau. Dikatakan selanjutnya, ayat 19, “…19 Demikianlah di
pintu-pintu gerbang Yerusalem, ketika mulai
gelap sebelum hari Sabat, kusuruh tutup
pintu-pintu gerbang, dan kuperintahkan
supaya jangan dibuka sampai lewat hari Sabat. Lalu
aku tempatkan beberapa orang anak buahku di pintu-pintu gerbang, supaya tidak
ada muatan yang dibawa masuk pada hari Sabat…” Jadi Nehemia
berbuat apa di sini? Dia mengaplikasikan apa yang dikatakan Musa, kan? Dia
tidak memperkenalkan hal yang baru.
Now Malachi 4:4-6 is the last thing
that we're going to deal in this particular segment of the class, and then
we're going to go to some exciting things in the New Testament, and then we're
going to come to our day and age.
ü Malachi chapter 4, the Old Testament ends by a command to
pay heed to the writings of Moses,
the prophet
Elijah will be sent to bring people back to the faith of the fathers. Notice
what it says in Malachi 4:4-6,4 Remember
ye the Law of Moses My servant…” Oh interesting, remember what? This is Malachi the last prophet of the Old
Testament, he's harking back to what? Remember what? Do we need to remember
Moses today? You say, no, no, that was for the Jews. We need to remember!
There's a lot, there's things that have passed away like the sacrificial system
because the New Testament says so, but even the sacrificial system in the writings of
Moses is indispensable to understand what Christ does, isn’t it?
Absolutely! Now notice, it says there in Malachi 4, “…4 Remember
ye the Law of Moses My servant which I commanded unto him in Horeb for all
Israel, with the statutes and judgments. 5 Behold, I will send you
Elijah the prophet…” Notice, Moses, remember Moses, and He says I'm going to
send you Elijah, because you're not obeying Moses. So it says, “…I will send you Elijah the prophet before
the coming of the great and dreadful day of the LORD…” and now notice “…6
And he shall turn the heart of the fathers to the children, and the heart of
the children to their fathers, lest I come and smite the earth with a
curse.” He's saying, the prophet Elijah is going to return
the people to what? To what the fathers believe. In other words, this Elijah
is going to place the fathers and the children in harmony with one another once
again.
Let's notice
this last paragraph. In the Old Testament, Elijah was called to restore the religion of the
fathers. Did Elijah bring in any new truth? I'd like to know which one
it was. No new truth. This is why he mentioned the names ~ listen carefully ~
in his prayer Elijah mentioned the names of Abraham, Isaac, and Jacob.
And on Mount
Carmel he rebuilt the altar of the Lord that had been torn down. He's the
restorer, he is not the innovator. He is a restorer of the truths of the past.
He was called to restore the Covenant that had been broken by God's people. He
was to call the people back to the religion of the fathers, in other words,
he's the restorer. He's the prophet
that calls God's people back to the foundations. Is that clear what
we’ve studied so far?
Nah, Maleakhi 4:4-6 adalah yang terakhir yang akan kita
bahas dari segmen ini di kelas ini, lalu kita akan ke hal-hal yang menarik di Perjanjian
Baru, lalu kita akan tiba di zaman kita.
ü Maleakhi pasal 4.
Perjanjian Lama berakhir dengan sebuah perintah untuk mematuhi tulisan-tulisan
Musa,
nabi Elia akan
dikirim untuk membawa orang kembali ke iman leluhur mereka. Simak apa yang
dikatakan Maleakhi 4:4-6, “4
Ingatlah kamu akan Hukum Musa, hamba-Ku…” Oh, menarik. Ingat apa? Ini Maleakhi, nabi
Perjanjian Lama yang terakhir, dia merujuk
kembali ke apa? Ingat apa? Apakah kita perlu ingat Musa hari ini? Kalian
berkata, Tidak, tidak, itu bagi orang Yahudi. Kita harus ingat. Ada banyak, ada hal-hal yang telah berlalu seperti sistem kurban,
karena Perjanjian Baru mengatakan begitu. Tetapi bahkan sistem kurban di tulisan-tulisan Musa tidak bisa
disingkirkan supaya kita bisa memahami apa yang
dilakukan Kristus, bukan? Tentu
saja! Sekarang simak, dikatakan di Maleakhi 4, “…4 Ingatlah kamu akan Hukum Musa, hamba-Ku,
yang telah Kuperintahkan kepadanya di gunung Horeb bagi seluruh Israel, dengan
ketetapan-ketetapan dan keputusan-keputusan.
5 Lihatlah, Aku akan mengutus
nabi Elia kepadamu…” Simak Musa, ingat Musa, dan Dia berkata, Aku akan
mengutus Elia kepadamu karena kamu tidak mematuhi Musa. Jadi dikatakan, “…Aku
akan mengutus nabi Elia kepadamu sebelum
datangnya hari TUHAN yang besar dan mengerikan
itu…” sekarang simak, “…6
Dan ia akan membuat hati bapak-bapak
berbalik kepada anak-anaknya, dan hati anak-anak kepada bapak-bapaknya, supaya
jangan Aku datang dan memukul bumi dengan sebuah kutukan…” Dia mengatakan, nabi Elia akan mengembalikan
orang-orang ke apa? Kepada apa
yang diyakini leluhur mereka. Dengan kata lain, Elia ini akan menempatkan
bapak-bapak dan anak-anak dalam kondisi yang harmonis satu sama lain sekali
lagi.
Mari kita simak
paragraf terakhir ini. Di Perjanjian Lama, Elia
dipanggil untuk memulihkan agama para leluhur. Apakah Elia
memperkenalkan kebenaran yang baru? Saya mau tahu yang mana itu. Tidak ada
kebenaran baru. Itulah mengapa dia menyebutkan nama-nama ~ dengarkan baik-baik
~ dalam doanya Elia meyebutkan nama Abraham, Ishak dan Yakub. Dan di gunung
Karmel dia membangun kembali mezbah Tuhan yang telah diruntuhkan. Dia seorang
yang memulihkan, dia bukan seorang inovator. Dia seorang pemulih kebenaran yang
lampau. Dia dipanggil untuk memulihkan Perjanjian yang telah dilanggar oleh
umat Allah. Dialah yang harus memanggil umat kembali ke agama leluhur mereka,
dengan kata lain dia seorang pemulih. Dialah
nabi yang memanggil umat Allah kembali ke fondasinya. Apakah
yang sudah kita pelajari sejauh ini, jelas?
You can go and you can add to this. This is only a sampling of texts that
show us how God operates.
Let me just, to get a little ahead of myself here. We're
going to deal with this in our next hour.
If God raised up a prophet in these last days, what would that prophet do? Well,
that prophet would bring some new revolutionary truths that have never been
heard before, huh? No! What would that prophet do? The same as the Bible
prophets, he or she would bring people back to the foundational truths in Moses,
and that prophet would do what the prophets did, saying, “Hey, let's return to
the old landmarks. Let's return to the foundations.”
And we're going to find in our next segment when we study the New Testament
that that's what the New Testament writers do. The New Testament writers don't bring
any revolutionary new truths, neither does Ellen G. White in these last days.
So we will continue this study in our next segment.
Kalian bisa menambahkan daftar ini. Ini hanya
sedikit contoh dari ayat-ayat yang menunjukkan kepada kita bagaimana cara kerja
Allah.
Saya akan mendahului diri sendiri sedikit di sini.
Di jam pelajaran kita berikutnya kita akan membahas ini.
Jika Allah membangkitkan seorang nabi di hari-hari akhir ini, apa yang akan dilakukan nabi itu? Nah, nabi itu akan memperkenalkan
kebenaran-kebenaran baru yang revolusioner yang belum pernah kita dengar
sebelumnya, begitu? Tidak! Apa yang akan dilakukan nabi itu? Sama dengan para
nabi di Alkitab, dia akan membawa
orang-orang kembali ke kebenaran-kebenaran mendasar di kitab Musa,
dan nabi ini akan melakukan apa yang dilakukan para nabi itu, yang berkata,
“Hei, ayo kita kembali ke petunjuk-petunjuk yang lama. Ayo kita kembali ke
fondasi-fondasinya.”
Dan di segmen kita berikutnya kita akan melihat
saat kita mempelajari Perjanjian Baru, bahwa itulah yang dilakukan para penulis
kitab-kitab Perjanjian Baru. Penulis-penulis
kitab Perjanjian Baru tidak memperkenalkan kebenaran baru yang revolusioner apa
pun, begitu juga Ellen G. White di zaman akhir ini.
Maka kita akan melanjutkan pelajaran kita di segmen
berikutnya.
27 10 22
No comments:
Post a Comment