BELIEVE
HIS PROPHETS
Part 06/22 - Stephen Bohr
MOSES AND JOHN
https://www.youtube.com/watch?v=ECBTe9UXjbk
Dibuka dengan doa
Before we go into the next segment of our study, I want to make a word of
clarification. When I mention that the prophets present no new revolutionary foundational
truth, it doesn't mean that prophets cannot amplify and expand upon a basic
truth that we find in previous revelation.
For example in Daniel chapter 2 we have the dream that Nebuchadnezzar had,
and the interpretation by Daniel. You know you have these individual kingdoms:
Babylon, Medo-Persia, Greece, Rome, Rome divided into ten kingdoms, and then
you have the Little Horn. Well, that is not contained in the writings of Moses,
specifically; but the principle that all of the kingdoms of the earth will
eventually be destroyed and God will establish an everlasting Kingdom which
will never be destroyed, is contained in the writings of Moses. And so the
foundational doctrine, the foundational principle is there. That doesn't mean
that future prophets cannot expand upon it. Are you understanding what I'm
saying?
Sebelum kita ke segmen berikutnya dari pelajaran kita,
saya mau memberikan penjelasan. Kalau saya mengatakan bahwa nabi-nabi tidak
mengetengahkan kebenaran baru yang revolusioner, itu tidak berarti bahwa
nabi-nabi tidak boleh memperjelas dan memperluas suatu kebenaran dasar yang
kita temukan pada wahyu sebelumnya.
Misalnya di Daniel pasal 2 ada mimpi Nebukadnezar dan
interpretasi Daniel. Kalian tahu tentang kerajaan-kerajaan itu: Babilon, Medo
Persia, Greeka, Roma, Roma terbagi menjadi 10 kerajaan, kemudian Tanduk Kecil.
Nah, ini secara spesifik tidak ada dalam tulisan-tulisan Musa; tetapi prinsip
bahwa semua kerajaan duniawi akhirnya akan dibinasakan dan Allah akan
mendirikan suatu kerajaan yang kekal yang tidak akan pernah binasa, itu
terkandung dalam tulisan-tulisan Musa.
Jadi, doktrin dasarnya, prinsip dasarnya ada di sana. Itu
tidak berarti bahwa nabi-nabi yang akan datang tidak boleh memperluasnya.
Apakah kalian paham apa yang saya katakan?
Now let's go to the bottom of page 53 and we're going to deal with the New
Testament period, particularly the period during the ministry of Christ, the year
27 when Jesus was baptized through the year 31 when Jesus died and resurrected
and ascended to Heaven.
Do the New Testament writers present any new foundational truth that is not
already contained in the previous revelation? I'm sure that probably you would
say “yes”. Well, let's take a look at it. The New Testament writers amplify, confirm,
unfold, explain, the writings of Moses, and the amplification of the writings
of Moses that was given by the prophets. The New Testament does not add or
contradict any previous revelation, but rather explains, expands, and
magnifies what is contained in the previous revelation. In fact there is scarcely anything in the life of
Christ that was not choreographed in the Old Testament by Moses and
the prophets.
Notice the following texts.
Nah, mari kita ke bagian bawah hal. 53 dan kita akan
membahas periode Perjanjian Baru, terutama periode selama ministri Kristus, tahun 27 ketika Yesus dibaptis hingga
tahun 31 ketikaYesus mati, bangkit, dan naik ke Surga.
Apakah penulis-penulis Perjanjian Baru mengetengahkan
kebenaran mendasar yang baru yang belum terdapat dalam wahyu sebelumnya? Saya
yakin kalian mungkn akan berkata “Ya”. Nah, mari kita simak. Penulis-penulis Perjanjian Baru
memperjelas, mengkonfirmasi, membuka, menerangkan tulisan-tulisan Musa; dan kepada penjelasan atas
tulisan-tulisan Musa yang telah diberikan oleh para nabi. Perjanjian Baru tidak
menambahkan atau mengkontradiksi wahyu sebelumnya yang mana pun, melainkan menerangkan,
memperluas, memperbesar apa yang terkandung di wahyu sebelumnya. Malah, nyaris tidak ada
apa pun dalam hidup Kristus
yang tidak sudah
dikoreografikan di Perjanjian Lama oleh Musa dan para nabi.
Simak ayat-ayat berikut.
1 Peter 1:10-12 is referring to the Old Testament prophets that searched, when and how the Messiah would come. We're
told there, “10 Of this salvation the prophets
have inquired and searched carefully, who prophesied of the Grace that would come to you, 11 searching what, or what manner of time, the
Spirit of Christ who was in them was indicating when He testified beforehand…” notice, “…when He testified beforehand…” the Holy Spirit testified about what?
“…the sufferings of Christ and…”
what else? “…and the glories that would follow. 12 To them it was
revealed…” was this
revealed to them the sufferings of Christ and the glories to follow? Yes!
“…12 To
them it was revealed, that not to themselves, but to us they were
ministering the things which now have been reported to you through those who
have preached the gospel…” so those who preach the gospel, what are they preaching? What the prophets
searched for, right? In the Old Testament. And so it says once again verse 12, “…12 To them it was revealed, that not to themselves, but
to us…” they were
writing for us “…they were ministering the things which now
have been reported to you through those who have preached the gospel to you by
the Holy Spirit sent from heaven—things which angels desire to look into.”
1 Petrus 1:10-12 merujuk ke nabi-nabi Perjanjian Lama
yang mencari kapan dan bagaimana Sang Mesias akan datang. Kita diberitahu di
sini,“10 Tentang keselamatan ini, nabi-nabi yang telah bernubuat tentang Kasih Karunia yang akan datang padamu, telah menyelidiki dan mencari
dengan seksama, 11 mencari
bagaimana, atau kapan waktunya yang diindikasikan
oleh Roh Kristus yang ada di dalam mereka, ketika
Dia memberi kesaksian sebelumnya…” simak, “…ketika Dia memberi kesaksian sebelumnya…” Roh Kudus bersaksi
tentang apa? “…tentang
penderitaan Kristus dan…” apa lagi? “…dan kemuliaan yang akan mengikuti. 12 Kepada mereka (nabi-nabi Perjanjian Lama) telah dinyatakan…” apakah ini dinyatakan kepada mereka tentang penderitaan
Kristus dan kemuliaan yang akan mengikuti? Ya! “…12
Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa bukan
kepada mereka sendiri, melainkan kepada kita, (saksi-saksi Perjanjian Baru) mereka melayani
hal-hal yang sekarang
telah disampaikan kepada kamu, oleh mereka yang telah
mengkhotbahkan Injil…” jadi mereka yang mengkhotbahkan injil, mengkhotbahkan
apa? Apa yang diselidiki oleh para nabi di Perjanjian Lama,
benar? Maka sekali lagi dikatakan di ayat 12, “…12
Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa bukan
kepada mereka sendiri, melainkan kepada kita,…” mereka menulis bagi kita, “…mereka melayani hal-hal
yang sekarang telah disampaikan kepada kamu, oleh
mereka yang telah mengkhotbahkan Injil kepada kamu
melalui Roh Kudus yang diutus dari
sorga ~ hal-hal mana ingin diketahui oleh malaikat-malaikat.”
Who appeared to Jesus on the Mount of Transfiguration? Moses and whom?
Elijah. There you have represented the Law and the Prophets, exactly, that's
Matthew 17:1-2. In fact you find many times in the New Testament a reference to
Moses and the prophets because those are the two main divisions of the Old
Testament. Moses, and then the prophets, who try to bring people back
to the writings of Moses, and expand upon the foundational truths of Moses.
Let's go to several examples of these two
categories.
ü Luke 16:16
“16 The
Law and the Prophets were until…” whom? “…John...” It is talking about John the Baptist here.
ü Notice Matthew 22:40
Jesus says,
“40 On these two Commandments…” that is love for God and love for your
neighbor “…hang all the Law and the Prophets…” there you are, once again appealing
to the previous revelation.
ü Luke 16:29-31
Once again two
categories of revelation in the Old Testament. This is the story of the rich man and Lazarus Per. “29 Abraham said to him…” this is a speaking to the rich man “29 Abraham
said to him, ‘They have Moses and the prophets…” notice, your brothers have Moses and the prophets, “…let them hear them.’ 30 And he
said, ‘No, father Abraham, but if one goes to them from the dead, they will
repent.’ 31 But he said to him, ‘If they do not hear Moses and the
prophets neither will they be persuaded though one rise from the dead.’…” To whom is the New Testament appealing? To Moses
and the prophets, to the previous revelation. Are they adding anything
of substance? No, they're just pointing that the fulfillment has come, they're
amplifying, they're explaining, they're trying to correct the misconceptions of
the Jews of Christ's day.
ü Notice John 1:45
Here you have
Nathanael, the story of Nathanael discovering the Messiah. It says in John
1:45, “ 45 Philip findeth Nathanael and saith to him, ‘We
have found Him of whom Moses in the Law, and…” what? “…and the prophets did write, Jesus of Nazareth, the son of
Joseph.’…” (KJV)
Siapa yang tampil kepada Yesus di Bukit Transfigurasi?
Musa dan siapa? Elia. Di sana kita melihat dilambangkan secara tepat kitab Hukum dan Kitab Nabi-nabi,
itu Matius 17:1-2. Bahkan banyak kali di Perjanjian Baru ada referensi kepada
Musa dan nabi-nabi karena itulah dua bagian utama dari
kitab Perjanjian Lama. Musa, lalu nabi-nabi, yang berusaha
membawa umat kembali ke tulisan-tulisan Musa, dan memperluas
kebenaran-kebenaran dasar dari tulisan Musa.
Mari kita ke beberapa contoh dari dua kategori ini.
ü Lukas 16:16
“16
Kitab Hukum dan kitab para nabi itu hingga…” siapa?
“…Yohanes…” ini bicara tentang Yohanes Pembaptis di sini.
ü Simak Matius 22:40
Yesus berkata, “40 Pada kedua Perintah inilah…” yaitu mengasihi Allah dan mengasihi sesama,
“…tergantung seluruh Kitab Hukum dan kitab para nabi…” nah, lihat, sekali
lagi merujuk ke wahyu sebelumnya.
ü Lukas 16:29-31
Sekali lagi dua
kategori wahyu di Perjanjian Lama. Ini adalah kisah orang kaya dan Lazarus. “29 Abraham berkata kepadanya, …” ini bicara kepada orang kaya itu,“…29 Abraham berkata kepadanya, ‘Mereka memiliki
Musa dan para nabi…” simak, saudara-saudaramu memiliki tulisan-tulisan
Musa dan para nabi, “…biarlah mereka mendengarkan mereka.’ 30 Dan dia berkata, ‘Tidak, bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang
datang kepada mereka dari antara orang mati, mereka akan bertobat.’ 31
Tetapi Abraham berkata kepadanya, ‘Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan
para nabi, mereka juga tidak akan mau diyakinkan, sekalipun oleh orang yang bangkit dari antara orang mati.’…” Kepada siapa Perjanjian
Baru itu merujuk? Ke Musa dan para nabi, ke wahyu sebelumnya. Apakah mereka
menambahkan substansi apa-apa? Tidak, mereka hanya menunjukkan bahwa penggenapan telah tiba, mereka menjelaskan, mereka
menerangkan, mereka berusaha memperbaiki kesalahpahaman orang-orang Yahudi di
zaman Kristus.
ü Simak Yohanes 1:45
Di sini ada
Natanael, kisah Natanael menemukan Sang Mesias. Dikatakan di Yohanes 1:45, “45 Filipus mendapatkan Natanael
dan berkata kepadanya, ‘Kami
telah menemukan Dia, yang Musa dalam kitab Hukum
dan…” apa? “…para
nabi ada menulis, yaitu Yesus dari Nazaret, anak Yusuf.”
Let me ask you to whom did Moses give witness? What did Moses write about?
ü John 5:45-47
Jesus is
speaking, “45 Do not think that I shall accuse you to the
Father; there is one who
accuses you—Moses, in whom you trust. 46 For if you believed Moses, you would
believe Me; for he wrote about Me. 47 But if you do not believe his
writings, how will you believe My words?”
So about whom
did Moses
write? Jesus. So is Jesus bringing revolutionary new stuff? Oh,
absolutely not!
ü Luke 24:25-27
This is when
Jesus is speaking with the two disciples on the road to Emmaus. “25 Th en He said to them, ‘O foolish ones, and slow of heart to
believe in all that the prophets have spoken! 26 Ought not the Christ to have suffered these
things and to enter into His glory?’ 27 And beginning at Moses and all the Prophets,
He expounded to them in all the Scriptures the things concerning Himself.”
Was everything concerning Christ already found in the
previous revelation? Absolutely!
ü Luke 24:44-45
Now Jesus is
gathered with the disciples in the upper room after His return from Emmaus. “44 Then He said to them, ‘These are the words which I spoke to you while I was still with
you, that all things must be fulfilled which were written in the Law of Moses
and the Prophets
and the Psalms
concerning Me.’…” Is everything concerning Jesus contained in the
previous revelation? We're going to see that in a moment. “…45 And He opened their understanding, that they might
comprehend…” what? “…the
Scriptures.”
Coba saya tanya kepada siapa Musa bersaksi? Apa yang
ditulis Musa?
ü Yohanes 5:45-47
Yesus sedang bicara, “45Jangan kamu menyangka Aku akan
mendakwa kamu kepada Bapa; ada seorang yang akan mendakwamu ~ yaitu Musa,
yang kamu percayai. 46 Sebab andaikan kamu mempercayai
Musa, tentu kamu akan mempercayai Aku, sebab
ia menulis tentang Aku. 47Tetapi
jikalau kamu tidak mempercayai apa yang
ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya apa yang Aku katakan?”
Jadi Musa
menulis tentang siapa? Yesus.
Jadi apakah Yesus memperkenalkan kebenaran baru? Sama sekali tidak!
ü Lukas 24:25-27
Inilah ketika Yesus berbicara dengan kedua murid dalam
perjalanan ke Emaus.
“25 Lalu Ia
berkata kepada mereka, ‘Hai kalian yang
bodoh dan lamban hati untuk mempercayai semua yang telah dikatakan para nabi! 26
Bukankah Mesias harus menderita semua hal
itu dan masuk ke dalam kemuliaan-Nya?’ 27
Dan mulai dari Musa dan semua nabi-nabi, Dia menjelaskan kepada mereka semua hal
dalam Kitab Suci tentang DiriNya Sendiri.” Apakah
semua mengenai Kristus sudah
terdapat dalam wahyu sebelumnya? Tentu saja!
ü Lukas 24:44-45
Nah, Yesus
berkumpul bersama para murid di ruang atas setelah Dia kembali dari Emaus. “44 Lalu Ia berkata kepada mereka, ‘Inilah perkataan yang
telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, bahwa semuanya harus digenapi, yang tertulis dalam kitab Hukum
Musa dan Kitab
Nabi-nabi dan kitab
Mazmur tentang Aku.’…” apakah semua
tentang Yesus terdapat dalam wahyu sebelumnya? Kita akan
melihatnya sebentar lagi. “…45 Lalu Ia
membuka pemahaman mereka, supaya mereka bisa
mengerti…” apa? “…Kitab
Suci. …”
Now you have a list that I've put in these next couple of pages, of all of the
events of Christ's life that were already choreographed in the Old Testament.
Incidentally do you know that Ellen White says that before Jesus came to
this earth He sat down with His Father and every single event of His life was
choreographed? Because God knows the end from the beginning. In fact God said,
“Now in such and such a day You're going to be in Nazareth. And another day
You're going to be in Samaria and You're going to meet a woman that's going to
come to the well.” And Ellen White says, that the whole plan laid before Jesus.
But she also says that while Jesus was on earth He did not have access to
the plan. The Father revealed to Him day by day each part of the plan. And so
everything was worked out and God had given this all in the Old Testament
already. Let's notice the events.
I'm not going to mention even the references because it's there in the
syllabus, but these are all of the things that were already mentioned in the
Old Testament. Nothing that happened in the New Testament is really new light,
everything was already revealed in the Old Testament.
Nah, kalian punya daftar yang saya masukkan dua halaman
berikut, tentang segala peristiwa
dalam kehidupan Kristus yang sudah dikoreografikan di Perjanjian Lama.
Nah, tahukah kalian bahwa Ellen White berkata bahwa
sebelum Yesus datang ke dunia ini Dia duduk bersama BapaNya dan
setiap peristiwa dalam hidupNya dikoreografikan? Karena Allah mengetahui yang
akhir dari yang awal. Bahkan Allah berkata, “Nah, pada tanggal dan hari ini
Engkau akan berada di Nazaret. Dan hari yang lain Engkau akan berada di Samaria dan Engkau
akan bertemu dengan seorang wanita yang datang ke sumur.” Dan Ellen White
berkata bahwa seluruh rancangan itu terbeber di hadapan Yesus. Tetapi Ellen
White juga berkata bahwa sementara Yesus berada di dunia, Dia tidak punya akses
kepada rancangan tersebut. Bapa membuka kepadaNya dari hari ke hari setiap
bagian dari rancangan itu. Maka segalanya sudah diatur dan Allah sudah
memberikan semua ini di zaman Perjanjian Lama. Mari kita simak
peristiwa-peristiwa itu.
Saya tidak akan menyebutkan bahkan ayat-ayatnya karena
itu sudah ada di diktat, Tetapi inilah semuanya yang sudah disebutkan di
kitab-kitab Perjanjian Lama. Tidak
ada apa pun yang terjadi di zaman Perjanjian Baru yang adalah terang baru.
Segalanya sudah dinyatakan dalam Perjanjian Lama.
ü Matthew 3:3; Isaiah 40:1-3
Was the mission
of John the Baptist already predicted? The “voice of one
crying in the wilderness.”
ü Matthew 11:10; Malachi 3:1
And he was the
Lord's messenger, Malachi 3 and Isaiah 40. John the Baptist is fulfilling a prophecy from the
Old Testament.
ü Numbers 24:17; Matthew 2:2
Was the birth
of Jesus announced by a star? Should the Jewish leaders have known
that, that the fact that a star announced the birth of Jesus, that this was the
Messiah? Of course.
ü Isaiah 7:14; Matthew 1:22
Did the Old
Testament say He was going to be born of a virgin?
ü Micah 5:2; Matthew 2:5
Did it say He
was going to be born in Bethlehem?
ü Leviticus 12:3; Luke 2:22-24
Was He circumcised
the eighth day eighth day as Moses commanded?
ü Hosea
11:1; Matthew 2:15
Did He flee to
Egypt?
ü Jeremiah 31:15; Matthew 2:17
Were infants
slain when He was born?
ü Isaiah 9:1, 2; Matthew 4:14-16
Was the
beginning of His ministry described? You can read all of these verses.
ü Isaiah 49:8, 9; 61:1, 2; Luke
4:21
What did Jesus
read in the synagogue when He began His ministry? He says “This day this word has been fulfilled in
your hearing” after quoting Isaiah.
ü Isaiah
8:17; Matthew 8:17
He bore our
diseases, that was predicted already in Isaiah 8:17, folks.
ü Leviticus 13:1-3; Luke 5:14
The leper when
he was healed he was commanded to do what Moses had commanded lepers to
do.
ü Isaiah 42:1-4; 49:3; Matthew 12:17
The “Servant of the Lord” prophecy
was fulfilled in Christ.
ü Jonah 1:17; Matthew 12:40
The sign of
Jonah, even three days and three nights the specific chronological
detail.
And by the way
there's a fundamental misconception among many in the Adventist Church that it
has to be 72 hours. 3 days and 3 nights
means 3x24-hour periods. That simply isn't true. In Jewish reckoning any portion of a
day is a complete day and any portion of a night is a complete night.
But you say,
“Now wait a minute, Pastor when you really look at the story, there are three
days but only two nights, so how do you say three days and three nights even
inclusively? Because you have Friday as one day, Sabbath is another day, and
Sunday is the third day. But in terms of nights all you have is Friday night
and Saturday night.” The answer is very simple. The expression that He will be “in the
heart of the earth” is not speaking about His burial. It is an idiom
that refers to the moment when Jesus begins to have placed upon Him the sins of
the world. The agony of Christ began in Gethsemane on Thursday night,
that's where He had to drink the cup of God's wrath, that's where He sweated
drops of blood. So the three nights are Thursday, Friday, and Sabbath; and the
three days are Friday, Sabbath, and Sunday.
So it's fulfilled the way the Bible said.
ü Mathew 12:42
Jesus said One greater
than Solomon's Temple is here.
ü Isaiah 6:9, 10; Matthew 13:14, 15
Did the Old
Testament predict that He was going to teach in parables? Read it, it's there in
Isaiah 6:9-10.
ü Isaiah 29:13; Matthew 15:8, 9
Did the Old
Testaments say that the people were going to honor Him with their lips while their
hearts would be far from Him? Did Jesus pronounce those words? That was
nothing revolutionary. He's quoting the Old Testament.
ü Zechariah 9:9; Matthew 21:4, 5
Did the Old
Testament predict that He was going to enter Jerusalem on a donkey? Yes!
ü Zechariah 9:9; John 12:15
Even the words
that were pronounced by those who were glorifying Him at the triumphal entry were
found in the Old Testament.
ü
Isaiah 56:7; Jeremiah 7:11; Matthew 21:13
Did the Old
Testament predict that He was going to cleanse the temple? “My house will be called a house of
prayer”. He's quoting Isaiah 56.
ü Psalm 8:2;
Matthew
21:16
The songs of
the children at the triumphal entry were predicted.
ü Psalm 118:22, 23; Isaiah 28:16; Matthew
21:42
The Stone that was rejected was predicted.
ü Deuteronomy
6:5; Leviticus 19:8; Matthew 22:37, 39
The two great
Commandments come from the Old Testament.
ü Psalm 110:1; Matthew 22:44
The promise to sit at the
Father's right hand is in the Old Testament.
ü Daniel 9:27; Matthew 24:15
The Abomination
of Desolation that Jesus spoke about comes from the Old Testament.
ü Zechariah 13:7; Matthew 26:31
The Shepherd being stricken and the sheep
being scattered comes from the Old Testament.
ü Matthew 26:56
Matthew 26:56
says that everything regarding The Passion of Christ happened that the
Scriptures might be fulfilled.
ü Zechariah 11:12; Jeremiah 32:6-9; Matthew 27:9, 10
He was sold for
thirty pieces of silver like the Scripture said.
ü Psalm 22:18; Matthew 27:35
Scripture said
that they were going to cast lots over His garments.
ü Psalm 22:1; Matthew
27:46
Even the very
words “My God, My God, why have You forsaken Me?” come from Psalm 22:1, when He said that on the cros, the Jews should have said, “Man, Psalm
22:1!”
ü Isaiah 53:12; Mark
15:28
He was numbered
with transgressors comes from the Old Testament.
ü Psalm 69:9; John 2:17
Zeal for God's house consumed Him, Psalm 69.
ü Numbers 21; John 3:14
The Serpent in the wilderness.
ü Exodus 16; John 6
Jesus referred
to the
living manna.
ü Exodus 17:1-7; John 4:13, 14; 7:37-39
The water from
the rock.
ü Psalm
41:9; John 3:18
The betrayal of
Judas was already announced in the Old Testament.
ü Psalm 35:9; John 15:25
They hated Him
without cause comes from the Old Testament.
ü Psalm 109:8; John 17:12
The son of
perdition prophecy is from the Old Testament.
ü Psalm 22:15; John 19:28
The words “I thirst” on the cross from the Old Testament.
ü Exodus 12:46; John 19:46
No bones broken.
ü Psalm 22:16; John
19:37
They shall look upon
Him whom they pierced.
All of this comes from the Old Testament.
ü Matius 3:3; Yesaya 40:1-3
Apakah misi
Yohanes Pembaptis sudah dinubuatkan? “Suara seorang yang berseru di padang belantara.”
ü Matius 11:10;
Maleakhi 3:1
Dan dia adalah utusan Tuhan, Maleakhi 3 dan Yesaya 40. Yohanes Pembaptis menggenapi
nubuatan dari Perjanjian Lama.
ü Bilangan 24:17; Matius 2:2
Apakah kelahiran
Yesus diumumkan sebuah bintang? Apakah seharusnya para pemimpin
Yahudi mengetahui itu, faktanya bahwa sebuah bintang mengumumkan kelahiran
Yesus, bahwa inilah Sang Mesias? Tentu saja!
ü Yesaya 7:14; Matius 1:22
Apakah Perjanjian Lama berkata Dia akan lahir dari seorang perawan?
ü Mikha 5:2; Matius 2:5
Apakah dikatakan Dia akan lahir di Betlehem?
ü Imamat 12:3, Lukas 2:22-24
Apakah Dia disunat
pada hari ke-8 sebagaimana diperintahkan Musa?
ü Hosea 11:1; Matius 2:15
Apakah Dia lari
ke Mesir?
ü Yeremia 31:15; Matius 2:17
Apakah anak-anak
balita dibunuh ketika Dia lahir?
ü Yesaya 9:1-2; Matius 4:14-16
Apakah awal
ministriNya digambarkan? Kalian bisa
membaca semua ayat ini.
ü Yesaya 49:8-9; 61:1-2; Lukas 4:21
Apa yang dibaca Yesus di sinagog ketika Dia memulai
ministriNya? Dia berkata, “Hari ini perkataan ini telah digenapi di
pendengaran kamu” setelah mengutip dari Yesaya.
ü Yesaya 8:17; Matius 8:17
Dia menanggung
penyakit kita, yang sudah dinubuatkan di Yesaya 8:17,
Saudara-saudara.
ü Imamat 13:1-3; Lukas 5:14
Orang kusta itu ketika dia disembuhkan,
dia diperintahkan untuk melakukan
apa yang diperintahkan Musa harus dilakukan orang kusta.
ü Yesaya 42:1-4; 49:3; Matius 12:17
Nubuatan tentang “Hamba
Allah” digenapi dalam Kristus.
ü Yunus 1:17; Matius 12:40
Tanda Yunus, yaitu 3 hari dan 3 malam,
detail kronologinya yang spesifik.
Dan ketahulah ada kesalahpahaman yang fundamental
di antara banyak gereja Advent bahwa itu haruslah 72 jam, 3 hari 3 malam
berarti periode 3 x 24 jam. Itu semata-mata tidak benar. Menurut perhitungan Yahudi, satu bagian dari sehari itu
dianggap satu hari penuh dan satu bagian dari satu malam
dianggap satu malam penuh.
Tetapi kalian berkata, “Sebentar, Pastor, bila kita simak
ceritanya, ada tiga hari tetapi hanya dua malam, jadi bagaimana bisa dikatakan tiga hari
tiga malam walaupun menurut perhitungan inklusif? Karena Jumat itu satu hari,
Sabat itu hari yang lain, dan Minggu itu hari ketiga. Tetapi untuk malamnya,
yang ada hanya Jumat malam dan Sabtu malam.” Jawabannya sangat mudah. Ungkapan
bahwa Dia akan berada di “perut bumi” tidak bicara tentang
pemakamanNya. Itu adalah idiom yang merujuk ke saat ketika Yesus
mulai dibebani dosa-dosa dunia. Kesengsaraan
Kristus mulai di Gethsemani Kamis malam, itulah saatnya Dia
harus minum dari cawan murka Allah, itulah di mana Dia meneteskan keringat
berdarah. Jadi ketiga malam adalah Kamis, Jumat, dan Sabat; dan ketiga pagi
adalah Jumat, Sabat, dan Minggu. Jadi itu digenapi menurut kata Alkitab.
ü Matius 12:42
Yesus berkata “Satu yang
lebih besar daripada Bait Suci Salomo ada di sini.”
ü Yesaya 6:9-10;
Matius 13:14-15
Apakah Perjanjian Lama menubuatkan Dia akan mengajar dalam
perumpamaan-perumpamaan? Bacalah, ada di sana di Yesaya 6:9-10.
ü Yesaya 29:13; Matius 15:8-9
Apakah Perjanjian Lama mengatakan bahwa manusia akan menghormatiNya
dengan bibir mereka sementara hati mereka jauh dariNya? Apakah Yesus mengucapkan kata-kata itu? Itu bukan sesuatu
yang revolusioner. Dia mengutip Perjanjian Lama.
ü Zakharia 9:9, Matius 21:4-5
Apakah Perjanjian Lama menubuatkan Dia akan memasuki Yerusalem menunggang
keledai? Ya!
ü Zakharia 9:9; Yohanes 12:15
Bahkan kata-kata
yang diumumkan oleh mereka yang
memuliakan Dia saat masukNya ke Yerusalem ada di Perjanjian Lama.
ü Yesaya 56:7; Yeremia 7:11; Matius 21:13
Apakah Perjanjian Lama menubuatkan Dia akan membersihkan Bait Suci?
“RumahKu
akan disebut rumah doa.” Dia mengutip Yesaya 56.
ü Mazmur 8:2; Matius 21:16
Nyanyian anak-anak
saat masuk ke Yerusalem sudah dinubuatkan.
ü Mazmur 118:22-23; Yesaya 28:16; Matius 21:42
Batu yang ditolak sudah dinubuatkan.
ü Ulangan 6:5; Imamat 19:8; Matius 22:37, 39.
Dua Perintah agung berasal dari Perjanjian Lama.
ü Mazmur 110:1; Matius 22:44
Janji untuk duduk
di sebelah tangan kanan Bapa ada di Perjanjian Lama.
ü Daniel 9:27; Matius 24:15
Kekejian yang
mengakibatkan Penelantaran yang dibicarakan Yesus berasal dari Perjanjian Lama.
ü Zakharia 13:7; Matius 26:31
Gembala yang kena
pukul dan domba-dombanya tercerai berai berasal dari Peranjian Lama.
ü Matius 26:56
Matius 26:56 berkata bahwa segala sesuatu mengenai Kesengsaraan Kristus
terjadi agar Kitab Suci boleh digenapi.
ü Zakharia 11:12; Yeremia 32:6-9; Matius
27:9-10
Dia dijual
seharga 30 keping perak seperti yang dikatakan Kitab Suci.
ü Mazmur 22:18; Matius 27:35
Kitab Suci berkata bahwa mereka akan membuang undi untuk pakaianNya.
ü Mazmur 22:1; Matius 27:46
Bahkan kata-kata yang sama “AllahKu, AllahKu,
mengapa Engkau meninggalkan Aku?” berasal dari Mazmur 22:1, ketika Dia mengatakannya di
atas salib, orang-orang Yahudi seharusnya
berkata, “Astaga, itu kan Mazmur 22:1!”
ü Yesaya 53:12; Markus 15:28
Dia diperhitungkan
bersama para pendosa, itu berasal dari Perjanjian Lama.
ü Mazmur 69:9; Yohanes 2:17
Gairah untuk rumah
Allah memenuhi
hatiNya. Itu Mazmur 69.
ü Bilangan 21;
Yohanes 3:14
Ular di padang
gurun.
ü Keluaran 16; Yohanes 6
Yesus disebut sebagai manna yang hidup.
ü Keluaran 17:1-7; Yohanes 4:13-14; 7:37-39
Air yang keluar
dari batu.
ü Mazmur 41:9; Yohanes 3:18
Pengkhianatan
Yudas sudah
diumumkan di Perjanjian Lama.
ü Mazmur 35:9; Yohanes 15:25
Mereka membenciNya
tanpa alasan, berasal dari Perjanjian Lama.
ü Mazmur 109:8; Yohanes 17:12
Nubuatan tentang anak
kebinasaan berasal dari Perjanjian Lama.
ü Mazmur 22:15; Yohanes 19:28
Kata “Aku haus” di
atas salib berasal dari Perjanjian Lama.
ü Keluaran 12:46; Yohanes 19:46
Tidak ada
tulangNya yang dipatahkan.
ü Mazmur 22:16; Yohanes 19:37
Mereka akan memandang
Dia yang telah mereka tikam.
Semua ini berasal dari Perjanjian Lama.
So what are the New Testament writers doing? What is Jesus doing? He has simply
taken the previous revelation and He's saying, “This is now being fulfilled in
your hearing.” He's merely fulfilling the Old Testament.
Did Jesus bring any revolutionary new truth? No!
Did He expand upon the truth? Did He give it lustre? Did He give it greater
body? Did He correct those who erred from the truth? Absolutely! But He's
merely confirming
and amplifying the previous revelation.
Jadi apa yang diperbuat para penulis kitab Perjanjian
Baru? Apa yang diperbuat Yesus?
Dia semata-mata mengambil wahyu sebelumnya dan Dia berkata, “Ini sekarang
sedang digenapi dalam pendengaranmu.” Dia semata-mata
menggenapi Perjanjian Lama.
Apakah Yesus memperkenalkan kebenaran baru yang
revolusioner? Tidak!
Apakah Dia memperluas kebenaran? Apakah Dia memberikan cahaya
kepada kebenaran itu? Apakah Dia memberinya bentuk yang lebih padat? Apakah
Dia mengoreksi mereka yang menyimpang dari kebenaran? Tentu saja! Tetapi Dia semata-mata mengkonfirmasi
dan memperjelas wahyu yang sebelumnya.
Now let's take a look at the period of the book of Acts and the writings of
the apostles. This is the year 31
through the year 95 AD, this is the period of the history of the early Christian
church.
Was the apostasy of Judas predicted? Absolutely! Notice Psalm 109, actually
Psalm 69:25; there are two quotations in this passage Psalm 69:25 and Psalm
109:8. This is when the successor for
Judas is going to be named, and Peter says, “ 16 ‘Men and brethren,
this Scripture had to be fulfilled, which the Holy Spirit spoke before by
the mouth of David concerning Judas, who became a guide to those who
arrested Jesus; 17 for he
was numbered with us and obtained a part in this ministry.’…”
So was it predicted that Judas was going to apostatize? He would not
return to his house, it says in the Psalms, and that somebody else should take
his office. Yes, absolutely! No new revolutionary truth there.
Nah, mari kita simak periode kitab Kisah Para Rasul dan
tulisan-tulisan para rasul. Ini adalah tahun
31 hingga tahun 95 AD, ini adalah periode sejarah gereja Kristen yang mula-mula.
Apakah kemurtadan Yudas sudah dinubuatkan?
Tentu saja! Simak Mazmur 69:25; ada dua kutipan, Mazmur 69:25 dan Mazmur 109:8. Ini adalah
ketika pengganti Yudas dipilih, dan Petrus berkata, “16
’Hai saudara-saudara, nas
Kitab Suci ini harus digenapi, yang dikatakan Roh Kudus sebelumnya melalui mulut Daud
tentang Yudas, yang menjadi petunjuk jalan bagi
orang-orang yang menangkap Yesus; 17 karena dahulu
ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini.’…” (Kis.
1:16-17)
Jadi apakah sudah
dinubuatkan bahwa Yudas akan murtad? Dia tidak akan pulang ke
rumahnya, dikatakan di Mazmur, dan bahwa orang lain akan mengambil jabatannya.
Ya, tentu saja! Tidak ada kebenaran baru yang revolusioner di sini.
Acts 2:16, Peter on the day of Pentecost. Where is he getting his information to explain what is happening on the day
of Pentecost? It says, “ 16 But this is what was spoken by the prophet
Joel…” he's explaining Pentecost by using the prophet
Joel.
Kisah 2:16, Petrus
pada hari Pentakosta. Dari mana dia mendapatkan informasi untuk menjelaskan apa
yang sedang terjadi pada hari Pentakosta? Dikatakan, “
16 tetapi inilah
yang telah diucapkan oleh nabi Yoel…” dia menjelaskan
tentang Pentakosta dengan menggunakan keterangan dari nabi Yoel.
But not only Joel. Acts 2:25 he says, “ 25 For David says concerning Him…” that is concerning Jesus and then he goes
on to quote Psalm 16:8 through 10 where it says, “10 You will not leave Me
in the grave, nor will You allow Your Holy One to see corruption.” clearly that predicted that He was going to
go to the grave, His body would not see corruption and He would rise again from
the dead. Already in the Old Testament.
Tetapi bukan hanya
Yoel. Kisah 2:25, dia berkata, “25
Karena Daud berkata tentang Dia…” yaitu tentang
Yesus dan kemudian dia lanjut dengan mengutip Mazmur 16:8-10 di mana dikatakan, “…10 Engkau
tidak akan meninggalkan Aku di dalam kubur, maupun
tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat pembusukan…” jelas ini
menubuatkan bahwa Dia akan pergi ke kubur, tubuhNya tidak akan terkena pembusukan, dan Dia akan bangkit lagi dari orang mati.
Sudah ada di Perjanjian Lama.
In Acts 2:30, there's a prophecy
from 2 Samuel 7:12-16 where it says that One from the very flesh of David would
come and He would be the Messiah. And that prophecy is quoted or referred to by
Peter on the day of Pentecost. Acts 2:34-36, “34 ‘For David did not ascend into
the heavens, but he says himself: ‘The Lord said to my Lord, ‘Sit at My right hand, 35 till I make Your enemies Your
footstool.’…” in other words that's a quotation from
Psalm 104:1-2, and it's being applied to Jesus Christ.
Di Kisah 2:30 ada
nubuatan dari 2 Samuel 7:12-16 di mana dikatakan bahwa Satu dari keturunan Daud
akan datang dan Dia itulah Sang Messias. Dan nubuatan itu dikutip atau dirujuk
oleh Petrus pada hari Pentakosta. Kisah 2:34-36, “34 Sebab bukan Daud yang naik ke
sorga, tetapi Daud sendiri berkata ‘TUHAN (Bapa) telah berkata
kepada Tuhanku (Yesus), ‘Duduklah di sebelah tangan kanan-Ku, 35 sampai Kubuat musuh-musuh-Mu
menjadi tumpuan kaki-Mu.’…” dengan kata lain, itu kutipan dari Mazmur 104:1-2, dan
itu diaplikasikan kepada Yesus Kristus.
Notice Acts 3:24-26, “24 Yes, and all the prophets,
from Samuel and those who follow, as many as have spoken, have
also foretold these days…” was everything already foretold? Absolutely! “…25 You are sons of the
prophets, and of the covenant which God made with our fathers, saying to
Abraham, ‘And in your Seed all the families of the
earth shall be blessed.’…” is that a quotation from Genesis? Yes! “…26 To you first, God, having
raised up His Servant Jesus, sent Him to bless you, in turning away every
one of you from your
iniquities.”
So the prophecy “in you shall
all the nations of the earth be blessed” is fulfilled in whom? Is fulfilled in Jesus
Christ.
Simak Kisah 3:24-26, “24 Ya,
dan semua nabi mulai dari Samuel dan mereka
yang muncul kemudian,
seberapa banyak yang
pernah berbicara, juga telah bernubuat
tentang zaman ini…” apakah semua sudah dinubuatkan? Tentu saja! “…25
Kamulah anak-anak dari nabi-nabi itu, dan dari perjanjian
yang telah Allah buat dengan nenek moyang
kita, dengan berfirman kepada Abraham, ‘Dan dalam Benihmu
semua bangsa di bumi akan diberkati.’…”
apakah ini kutipan dari kitab Kejadian? Ya! “…26 Pertama-tama bagi kamu, Allah telah membangkitkan
Hamba-Nya, Yesus, mengutus-Nya untuk memberkati kamu, dengan membalikkan masing-masing kamu dari segala
kejahatanmu…”
Jadi nubuatan “…dalammu semua bangsa di bumi akan
diberkati…” (Kej.
12:3) digenapi oleh
siapa? Digenapi oleh Yesus Kristus.
In Acts 7:51-53 when Stephen preaches his
sermon, where does he get his material? He tells the whole Old Testament story, and he ends by
saying, “51 You stiff-necked and uncircumcised
in heart and ears! You always resist the Holy Spirit; as your fathers did, so do you. 52 Which of the prophets
did your fathers not persecute? And they killed those who foretold the coming
of the Just One…” see, once again everything was what? Foretold. “…of whom you now have become
the betrayers and murderers, 53 who
have received the Law by the direction of angels and have not kept it.”
Di Kisah 7:51-53 ketika
Stefanus menyampaikan khotbahnya, dari mana dia mendapatkan bahannya? Dia
menceritakan seluruh kisah Perjanjian
Lama dan dia mengakhiri dengan berkata, “51 Kamu
yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga! Kamu selalu
menentang Roh Kudus, sama seperti yang dilakukan
nenek moyangmu, demikian juga kamu. 52 Siapakah dari nabi-nabi
yang tidak dianiaya oleh nenek moyangmu?
Dan mereka membunuh orang-orang yang menubuatkan kedatangan Dia Yang Benar…” lihat, sekali lagi segalanya
sudah diapakan? Dinubuatkan, “…yang
sekarang kamu telah menjadi pengkhianat dan
pembunuhNya, 53 kamu yang
telah menerima Hukum melalui petunjuk
malaikat-malaikat, dan tidak kamu pelihara.”
Acts 15:15-17, do you know that even
the
incorporation of the Gentiles into God's community of faith was predicted in
the Old Testament? In fact this is a passage that is quoted there at
the Jerusalem Council from the Old Testament, to show that it was God's plan
that the Gentiles should be included as part of the community of faith. It says
there, “ 15 And with this the words
of the prophets agree, just as it is written: 16 ‘After this I will return and will rebuild the
tabernacle of David, which has fallen down; I will rebuild…” notice the emphasis on “rebuild”, right? “…I
will rebuild its ruins, and I will set it up; 17 so that the rest of mankind may seek the Lord, even all the Gentiles who are called by
My name,’ says the Lord who does all these things…” quoting from the Old Testament saying that
the incorporation of the Gentiles was already predicted.
Kisah 15:15-17, tahukah kalian
bahwa bahkan dimasukkannya orang-orang
non-Yahudi ke dalam
komunitas iman Allah sudah dinubuatkan di Perjanjian Lama? Malah ini ayat-ayat dari
Perjanjian Lama yang dikutip di Konsili Yerusalem untuk menunjukkan bahwa itu
adalah rancangan Allah, orang-orang non-Yahudi menjadi bagian dari komunitas
iman. Dikatakan di sana, “15
Dan kata-kata para nabi setuju dengan ini, sama seperti yang tertulis: 16 ‘Setelah ini, Aku akan kembali dan membangun
kembali tabernakel Daud yang telah roboh; Aku akan membangun
kembali…” simak penekanan pada “membangun kembali”, benar? “…Aku akan membangun kembali reruntuhannya, dan Aku akan mendirikannya;
17 supaya semua manusia yang lain
boleh mencari Tuhan, yaitu segala bangsa yang bukan Yahudi, yang dipanggil dengan namaKu,’ firman Tuhan yang
melakukan semuanya ini…” mengutip dari Perjanjian Lama, yang mengatakan bahwa
diperhitungkannya bangsa-bangsa yang bukan Yahudi sudah dinubuatkan.
By the way, Paul's theology was totally based on Moses and the Prophets. Let's notice several texts.
ü Romans 3:21
“21 But now the righteousness
of God without the Law is manifested…” righteousness by faith, he's saying is revealed from where?
“…being witnessed by the Law and the Prophets.” (KJV) There it is.
ü 1 Corinthians 5:7
Paul says, “Christ, our Passover, was
sacrificed for us.” So Christ is the
fulfillment of the Passover.
ü Notice 1 Corinthians 15:20
The Apostle Paul
speaks of Jesus as the Firstfruits. The resurrection of Jesus is the
Firstfruits. Is that some revolutionary new truths that nobody knew before? No.
It's the fulfillment of the Feast of Firstfruits.
ü Acts 24:14
Here Paul is
before Felix and notice he tells what the essence of his teaching is.
“14 But this I confess unto
thee, that after the Way which they call heresy, so worship I the God of my fathers,
believing all things which are written…”
where? “…in the Law and in the Prophets.” (KJV)
ü Acts 26:22
Notice what Paul
once again says, “22 Having therefore obtained
help of God, I continue unto this day, witnessing both to small and great…” now notice this,
“…saying none other things than those which the prophets and Moses did
say should come.” (KJV) What was the
source of the message of Paul? Moses and the Prophets.
ü Acts 28:23-24
Notice Paul's
theological source, “23 And when they had appointed
him a day, there came many to him into his lodging; to whom he expounded and
testified the kingdom of God, persuading them concerning Jesus…” so you're going to persuade them about
Jesus. But where is he going to get his information?
“…both out of the Law
of Moses, and out of the Prophets,
from morning till evening.” (KJV) Did Paul bring lots of revolutionary new truths that no one had ever heard
before? No! He's simply applying to his day and age, the message that was given
by Moses and the amplification that was given by the Prophets.
ü Galatians 3:16 the Seed prophesy.
“16 Now to Abraham and his
Seed were the promises made…” not to his seeds “…as of many…” but to his Seed which “…is Christ.” So Paul is arguing that Jesus is the Seed in fulfillment of the Seed
prophecy that were given to Abraham.
ü And Revelation 5:5.
I could have
given you many more examples from the New Testament. This is just a sampling.
Revelation 5:5 speaks about Jesus as the Lion of the tribe of Judah. Well, for
that you have to go back to Genesis 49, where Judah is spoken of as a lion.
Nah, theologi
Paulus seluruhnya
berdasarkan pada Musa dan para nabi. Mari kita simak beberapa ayat.
ü Roma 3:21
“21
Tetapi sekarang, kebenaran Allah di luar
Hukum telah dinyatakan…” kebenaran melalui iman, katanya, dinyatakan dari mana?
“…seperti yang disaksikan oleh Kitab Hukum dan
Kitab Nabi-nabi…” Itu kan.
ü 1 Korintus 5:7
Paulus berkata, “…Kristus,
Domba Passah kita telah dikurbankan
untuk kita…” Jadi Kristus adalah penggenapan Passah.
ü Simak 1
Korintus 15:20
Rasul Paulus bicara tentang Yesus sebagai Buah Sulung.
Kebangkitan Yesus adalah Buah Sulung. Apakah itu suatu kebenaran baru yang
revolusioner yang tidak diketahui orang sebelumnya? Tidak. Itulah penggenapan
Perayaan Buah Sulung.
ü Kisah 24:14
Di sini Paulus di hadapan Felix dan simak dia memberitahu
apa esensi dari ajarannya. “14
Tetapi ini aku akui kepadamu, bahwa menurut Jalan yang mereka sebut bidat, demikianlah
aku berbakti kepada Allah nenek moyang kami, meyakini
segala sesuatu yang tertulis…” di mana “…dalam Kitab
Hukum dan Kitab Nabi-nabi.”
ü Kisah 26:22
Simak apa kata Paulus sekali lagi, “22 Karena
itu setelah mendapatkan pertolongan dari Allah,
aku melanjutkan hingga hari ini, memberi
kesaksian kepada yang kecil maupun besar…”
sekarang simak ini, “…tidak mengatakan apa pun yang lain kecuali apa yang
sebelumnya telah dikatakan oleh para nabi
dan Musa akan terjadi…” Apa sumber
pekabaran Paulus? Kitab Musa dan Kitab Nabi-nabi.
ü Kisah 28:23-24
Simak sumber
theologi Paulus, “23
Dan ketika mereka telah menentukan suatu hari untuknya, datanglah banyak orang kepadanya ke tempat tumpangannya; kepada siapa ia
menerangkan dan memberi kesaksian tentang Kerajaan Allah, berusaha meyakinkan
mereka tentang Yesus…” jadi kita harus berusaha meyakinkan mereka tentang Yesus.
Tetapi dari mana Paulus mendapatkan informasinya? “…baik dari Hukum Musa maupun dari Kitab Nabi-nabi, mulai
pagi sampai malam.”
ü Galatia 3:16, nubuatan tentang
Benih.
“16 Nah janji itu diberikan kepada Abraham dan
Benihnya…” bukan kepada benih-benihnya, “…sebagaimana berarti kepada banyak,…” tetapi kepada
Benihnya, “…yaitu Kristus…” Jadi Paulus sedang memastikan bahwa Yesus adalah Benih
itu yang menggenapi nubuatan tentang Benih yang diberikan kepada Abraham.
ü Dan Wahyu
5:5
Saya bisa memberikan lebih banyak contoh lagi dari
Perjanjian Baru. Ini hanya sedikit contoh. Wahyu 5:5 bicara tentang Yesus
sebagai singa dari suku Yehuda. Nah, untuk itu kita harus kembali ke Kejadian 49 di
mana Yehuda disebut sebagai singa.
Now we've reached the point that I wanted us to reach. We've gone through
all of this material for a specific purpose. In the light of what we have
studied, let's ask a few questions.
If God were to
call an end-time prophet,
ü what would that prophet’s role be?
ü what would the prophet speak and write?
ü would the prophet bring to light new truths not already contained in Moses
and the prophets in the New Testament?
ü or would that prophet confirm, explain, expand, amplify, and develop the
truths that had already been given?
ü would that prophet correct those who err from Bible truth?
I think you know the answer to these questions.
Sekarang kita tiba pada titik yang ingin kita capai. Kita
sudah membahas semua materi ini untuk tujuan tertentu. Dalam konteks apa yang
telah kita pelajari, mari kita mengajukan beberapa pertanyaan.
Jika Allah berniat
memanggil seorang nabi akhir zaman,
ü nabi itu akan punya peranan
apa?
ü nabi itu akan bicara dan
menulis tentang apa?
ü apakah nabi itu akan
mengenalkan kebenaran-kebenaran baru yang belum ada dalam tulisan-tulisan Musa
dan nabi-nabi di Perjanjian Baru?
ü atau nabi itu akan
mengkonfirmasi, menjelaskan, memperluas, menerangkan, dan mengembangkan
kebenaran-kebenaran yang sudah diberikan?
ü akankah nabi itu mengoreksi mereka
yang salah dari kebenaran Alkitab?
Saya pikir kalian sudah tahu jawabannya kepada
pertanyaan-pertanyaan ini.
Let's read this statement from Ellen White. “In every age there is a new development
of truth, a message
of God to the people of
that generation. The old truths are all essential; new truth is not independent of the old, but an unfolding
of it…” Is that clear? “… It is only as the old truths are understood that we can comprehend the new. When
Christ desired to open to His disciples the truth of His resurrection,…” what did He do?
He says, “Let Me reveal to you something
that has never been heard before”? No! “…When Christ desired
to open to His disciples the truth of His resurrection, He began ‘at Moses and all the Prophets’ and ‘expounded unto them in all the scriptures the things concerning
Himself.’ (Luke 24:27). But it is the light which shines
in the fresh unfolding of truth
that glorifies the old…”
Let me ask you, did the coming of Christ glorify the old truth? Let me ask
you this, what value would Moses and the Prophets have been if Jesus hadn't come? It would have been totally
meaningless, worth nothing. But does Jesus give body to Moses and what the
prophets wrote? Yes, He's not adding to what they wrote, but He's actually
fulfilling; and by the way you can turn the word “fulfil” around to “fill
full”. He's filling the Old Testament full of meaning.
She says, “…He who rejects
or neglects
the new does not really possess
the old. For him it loses its vital power and becomes but a lifeless form.” (COL 127-128)
Ellen White:
ü confirms, explains, amplifies, expands upon, exalts, and unfolds, the
revelation already contained in Scripture.
ü She adds nothing of substance to Scripture.
ü She brings to light no new doctrine.
ü She is not another Bible, or an addition to the Bible.
ü She does not contradict the Bible,
ü but she does correct those who err from Bible truth.
In that sense is she doing exactly
what the biblical prophets did? She's taking what previous revelation does and
she's applying it to the end-time.
Mari kita baca pernyataan ini dari Ellen White, “…Di setiap zaman
ada perkembangan baru pada kebenaran, suatu pekabaran Allah kepada umat
generasi itu. Kebenaran-kebenaran yang lama semuanya esensial, kebenaran baru
itu tidak terpisah dari yang lama, melainkan itu adalah pengungkapannya…” apakah itu jelas? “…Hanyalah bila
kebenaran-kebenaran lama dipahami, maka kita bisa mengerti yang baru. Ketika
Kristus ingin membuka kebenaran tentang kebangkitanNya kepada
murid-muridNya…” apa yang dilakukanNya? Dia berkata, “Izinkan Aku mengungkapkan kepadamu
sesuatu yang belum pernah kamu dengar sebelumnya”? Tidak! “…Ketika
Kristus ingin membuka kebenaran tentang kebangkitanNya kepada murid-muridNya,
Dia ‘mulai
dari Musa dan semua kitab Nabi-nabi’, dan ‘menjelaskan kepada mereka semua hal dalam Kitab Suci tentang DiriNya Sendiri’ (Lukas 24:27). Tetapi terang yang bersinar dari kebenaran yang baru
diungkapan itulah yang memuliakan yang lama. …”
Coba saya tanya, apakah kedatangan Kristus memuliakan kebenaran yang lama?
Coba saya tanya ini, apa nilainya kitab Musa dan Kitab Nabi-nabi andaikan Yesus tidak datang? Itu akan menjadi sama sekali tidak ada artinya, tidak ada harganya. Tetapi apakah Yesus memberikan bobot
kepada apa yang ditulis Musa dan nabi-nabi? Ya, Yesus tidak menambah apa yang
mereka tulis, tetapi Dia hanya menggenapi; dan ketahuilah kita bisa memutar
kata “fulfil” (menggenapi) menjadi “fill full” (mengisi sampai penuh). Yesus mengisi Perjanjian Lama penuh dengan
makna.
Ellen White berkata, “…Dia yang menolak atau mengabaikan yang baru, tidak benar-benar
memiliki yang lama. Baginya itu telah kehilangan kuasanya yang vital dan menjadi hanyalah suatu bentuk yang mati.” (COL 127-128)
Ellen White
ü mengkonfirmasi, menjelaskan,
menerangkan, memperluas, meninggikan, dan mengungkapkan wahyu yang sudah ada di
Kitab Suci.
ü Dia tidak menambahkan
substansi apa pun kepada Kitab Suci.
ü Dia tidak mengetengahkan terang doktrin yang baru.
ü Dia bukanlah Alkitab yang lain, atau
tambahan kepada Alkitab.
ü Dia tidak mengkontradiksi
Alkitab,
ü tetapi dia mengoreksi mereka
yang menyimpang dari kebenaran Alkitab.
Dalam pengertian itu apakah
dia melakukan persis sama dengan yang dilakukan nabi-nabi di Alkitab? Dia
mengambil dari wahyu yang sebelumnya dan dia mengaplikasikannya kepada akhir
zaman.
Ellen White wrote in Early Writings page 78,
“God has, in that Word…” that is in the
Bible “…promised to give visions in the
‘last days’; not for a new rule of faith, but for the comfort of His people,
and to correct those who err from Bible truth...” it's to bring
people back where? To the Bible. Just like the prophets brought people back to
Moses, Ellen White always leads back to the Bible. She does exactly what the
New Testament writers did with Moses and the Prophets. Each generation makes explicit that which is already implicit in earlier
revelations. She amplifies and
magnifies that which is already contained in the Bible. This is called
“progressive revelation”. When she is called “a lesser light” we are not
to understand that she is an inferior light, or that she has less
authority than the Bible. It is just that her function, like that of all the Bible writers,
is to lead men and women to Christ, the Greater Light. The source
of light of the Scriptures and Ellen White's writings is the same but their
function is different. And we're going to talk about this more when we
deal with the greater light and the lesser light. In fact the terminology
“lesser light” and “greater light” comes from Genesis 1:16, where the roles of
the sun and moon are described. The moon exalts the glory of the sun and leads
men to it. So the glory of the writings of Ellen White and the Bible for that matter
comes from Christ, and leads to Him.
Ellen White menulis di Early Writings
hal. 78, “…Allah telah,
di dalam Firman itu…” yaitu di Alkitab, “…berjanji
untuk memberikan penglihatan pada ‘hari-hari akhir’; bukan untuk peraturan iman
yang baru, melainkan demi kenyamanan umatNya dan untuk mengoreksi mereka yang
menyimpang dari kebenaran Alkitab…” itu demi membawa orang kembali ke mana? Ke Alkitab. Persis seperti para
nabi yang membawa orang-orang kembali kepada tulisan Musa, Ellen White selalu membawa
kembali ke Alkitab. Dia melakukan persis yang dilakukan para penulis Perjanjian
Baru dengan Musa dan nabi-nabi. Setiap
generasi membuat eksplisit apa yang sudah implisit di wahyu-wahyu sebelumnya.
Ellen White menjelaskan, dan menerangkan apa yang sudah ada di dalam Alkitab.
Ini disebut “pengungkapan progresif”. Ketika Ellen White disebut “terang kecil” kita jangan mengartikannya
bahwa dia adalah terang yang inferior,
atau dia memiliki autoritas yang lebih rendah daripada Alkitab. Itu hanya
karena fungsinya saja, seperti
semua penulis kitab di Alkitab fungsinya ialah membimbing manusia kepada
Kristus, Terang Besar. Sumber
terang dari Kitab Suci dan tulisan-tulisan Ellen White itu sama, tetapi
fungsinya berbeda. Dan kita akan bicara tentang ini lebih anyak
saat kita membahas Terang Besar dan terang kecil. Bahkan istilah “terang kecil”
dan “Terang Besar” berasal dari Kejadian 1:16, di mana peranan matahari dan
bulan digambarkan. Bulan meninggikan kemuliaan matahari dan mengarahkan manusia
ke sana. Maka kemuliaan
tulisan-tulisan Ellen White dan juga Alkitab, itu berasal dari Kristus dan membawa
orang ke Dia.
Like some in the Seventh-Day Adventist Church today, the Sadducees believed
that the Prophets were of lesser inspiration and
therefore of lesser authority than the writings of Moses. Those were the liberals
of Christ's day. They did not believe in the resurrection, neither in angels,
because they claimed that they could not find these ideas explicitly in the
writings of Moses. If they had studied Scripture they would have clearly found
the resurrection in the writings of Moses. You see, some Adventist scholars
today are committing the same mistake as the Sadducees. They are saying why do
we need Ellen White when we have the Bible? The Sadducees said as much, when
they stated, why do we need the Prophets when we have Moses? As the prophets were meant to bring people back
to the foundational truths in the writings of Moses, so Ellen White was called to bring people
back to the Scriptures.
You see people today have a tendency to rationalize and explain away some
of the teachings of the Bible that cramp their lifestyle. If people studied the
Bible with a sincere desire to practice the truths there contained, the
writings of Ellen White would not be necessary. If the people had obeyed Moses,
would God have raised up the prophets? Most likely not. What would the need be?
The prophets were raised because people disobeyed Moses, so God says, “Hey,
come back to Moses!” So if people studied the Bible with a sincere desire
to practice the truths there contained, the writings of Ellen White would not
have been necessary.
Seperti beberapa orang di gereja MAHK sekarang,
orang-orang Saduki meyakini bahwa Kitab Nabi-nabi itu ilhamnya lebih
rendah dan oleh karenanya autoritasnya juga lebih rendah daripada
tulisan-tulisan Musa. Mereka itulah kelompok liberal di zaman Kristus. Mereka
tidak percaya pada kebangkitan, maupun malaikat, karena mereka mengklaim bahwa
mereka tidak menemukan konsep-konsep ini secara eksplisit di tulisan-tulisan
Musa. Andaikan mereka mempelajari Kitab Suci mereka akan menemukan kebangkitan
jelas di tulisan-tulisan Musa. Kalian lihat, beberapa pakar Advent hari ini
membuat kesalahan yang sama seperti golongan Saduki. Mereka berkata, mengapa
kita butuh Ellen White kalau kita sudah punya Alkitab? Golongan Saduki juga
berkata begitu ketika mereka berkata mengapa kami butuh Kitab Nabi-nabi
karena kami sudah punya Musa? Sebagaimana
nabi-nabi itu tujuannya adalah untuk membawa orang kembali ke kebenaran mendasar
dari tulisan-tulisan Musa, maka Ellen
White dipanggil untuk membawa orang kembali ke Kitab Suci.
Kalian lihat, hari ini manusia punya kecenderungan
merasionalisasi dan menyingkirkan beberapa ajaran Alkitab yang
membatasi kebebasan gaya hidup mereka. Andai orang mempelajari Alkitab dengan
niat yang tulus untuk menjalankan kebenaran yang terdapat di dalamnya,
tulisan-tulisan Ellen White tidak diperlukan. Andai orang-orang mematuhi Musa,
apakah Allah akan membangkitkan nabi-nabi? Kemungkinan besar tidak. Untuk apa?
Nabi-nabi dibangkitkan karena orang-orang tidak mematuhi Musa, maka Allah
berkata, “Hei, ayo kembali ke Musa!” Jadi andai
orang mempelajari Alkitab dengan keinginan yang tulus untuk mempraktekkan
kebenaran yang terdapat di dalamnya, tulisan-tulisan Ellen White tidak
diperlukan.
Ellen White explains the purpose of her writings. This Ellen White herself
says, that if the people obeyed the Bible, God would not have raised her up. Notice
this statement, “The word
of God is sufficient
to enlighten the most
beclouded mind and may be understood
by those who have any desire to understand it. But notwithstanding all this, some who profess to make the Word of God their study are found
living in direct opposition to its plainest teachings.
Then, to leave men and women without
excuse, God gives plain and pointed
testimonies…” listen carefully
now
“…bringing them back to the Word that they have
neglected to follow…” What is the
purpose of Ellen White? Bringing them back to the Word that they claim to
follow, but which they don't. Then she says,
“…The word of God abounds in general principles for the formation
of correct habits of living, and the testimonies…” that's her
writings “…general and personal, have been calculated to call their attention more especially to these…”
what? “…to these principles.” (Counsels for the Church pg. 92)
Ellen White menjelaskan tujuan tulisan-tulisannya. Ini dikatakan
Ellen White sendiri, bahwa andaikan orang-orang mematuhi Alkitab, Allah tidak
akan membangkitkan dia. Simak pernyataan ini, “…Firman Allah
sudah cukup untuk menerangi pikiran yang paling berkabut dan bisa dipahami oleh
mereka yang punya keinginan untuk memahaminya. Namun, walaupun demikian,
beberapa yang mengaku telah menjadikan Firman Allah pelajaran mereka, kedapatan
hidup bertentangan langsung dengan ajaran-ajarannya yang paling sederhana.
Lalu, supaya manusia tidak punya alasan, Allah memberikan kesaksian-kesaksian
yang sederhana dan jelas…” dengarkan baik-baik sekarang, “…untuk membawa mereka kembali
ke Firman Allah yang telah mereka abaikan untuk mematuhinya…” Apa tujuan Ellen White? Membawa mereka kembali ke Firman Allah, yang mereka
klaim mereka ikuti, tetapi yang sebenarnya tidak. Kemudian Ellen White berkata, “…Firman Allah berkelimpahan dalam prinsip-prinsip umum
untuk membentuk kebiasaan hidup yang benar, dan kesaksian-kesaksian,…” yaitu tulisan-tulisannya, “…yang umum
maupun yang pribadi, telah diperhitungkan untuk membawa perhatian mereka terlebih kepada…” apa?
“…kepada prinsip-prinsip ini.” (Counsels for the Church pg. 92)
And so we end this section with this question.
Would God leave His people without any guidance in the most dangerous
period of this world's history, when Christians are ignoring and twisting the
Scriptures? I rather doubt it.
For example, Great Controversy, does Revelation 13 clearly point out what's
going to happen in the end-time? Does it say that the papacy was going to
receive a deadly wound? Its deadly wound is going to be healed, and then all
the world is going to wonder after the Beast and so on? Yeah. What does Ellen
White do with that?
You see,
ü Revelation says “the Beast”.
Ellen White says “the papacy”.
ü Revelation says “the mark of the Beast”.
She says
“Sunday”.
She's adding to
Scripture, right? No! What she's doing is, she is decoding Scripture. She's
amplifying, explaining, that which already is. Are you with me?
ü Revelation says “wine”.
Ellen White says
“false doctrine”.
By the way you
can prove all these things from Scripture too, but God said, “Hey, I'm going to
give them some help. I'm going to put it in black and white. I'm going to put
it so simple that a child can understand it.”
And so we say,
“Get rid of her, all we need is the Bible!” That's what people are saying
today. They're crazy. What God has given us is such a blessing. In expanding
what the Bible contains ~ not adding ~ all of our doctrines: state of the dead,
the Sabbath, health reform, stewardship, you name it it's all there,
investigative judgment, it's all there.
v But because
God's people use excuses, they say, “Well, you know the Bible doesn't
explicitly say that I'm not supposed to drink coffee, so it's okay to go to
Starbucks.”
So God raises up
Ellen White and she takes the principle, that “our body is the temple of the Holy Spirit”, and she takes the principle “thou shalt not kill” because these things shorten your life,
and she says, “Coffee is a poison, don't drink it!” And so we say, she's adding
to the Bible. She's not adding to the Bible! She's expanding a Bible principle.
The Bible in principle says that we're supposed to take care of our body,
because it’s the temple of Holy Spirit, and so if coffee is detrimental to our
health then we should not partake of it. She is not adding to Scripture, she is
actually amplifying what is already contained in Scripture in principle. Is
that clear? Thank the Lord for giving us more specifics.
v You know the
Bible doesn't say “thou shalt not smoke”,
but the Bible
does say that nothing defiles will enter into the Kingdom. And if you've seen
the lungs of a smoker, cigarette smoke defiles the body temple.
v And you know,
some people ~ it's amazing how some people use the Bible ~
well, somebody
told me this one. This was the Seventh-Day Adventist who was talking to a
relative who was not an Adventist who smokes, and he said, “You know, you
really shouldn't smoke, because the Bible says that your body is the temple of
the Holy Spirit. And I'm telling you the truth now.” And he said his relative said, “Yes, but
you know the Bible says that the temple was filled with smoke.” [Laughter]
Taking the Bible out of context.
Anyway was this clear? Is that helpful? All right, praise the Lord.
Maka kita akhiri bagian ini dengan pertanyaan ini.
Akankah Allah meninggalkan umatNya tanpa bimbingan di periode
yang paling berbahaya dalam sejarah dunia, ketika orang-orang Kristen
mengabaikan dan memlintir Kitab Suci? Saya ragukan itu.
Misalnya, Pertentangan Besar. Apakah Wahyu 13 dengan
jelas menunjukkan apa yang akan terjadi pada akhir zaman? Apakah dikatakan
bahwa Kepausan akan menerima luka yang mematikan? Bahwa luka yang mematikan itu
akan sembuh, kemudian seluruh dunia akan kagum kepada Binatang itu, dan
seterusnya? Iya. Apa yang dilakukan Ellen White dengan itu? Kalian lihat,
ü Wahyu mengatakan “Binatang
itu”.
Ellen White menyebutnya “Kepausan”.
ü Wahyu mengatakan “tanda
Binatang”.
Ellen White menyebutnya “Hari Minggu”.
Ellen White menambahi Kitab Suci, bukan? Tidak! Apa yang
dia lakukan ialah, dia membuka sandi Kitab Suci. Dia memperjelas, menerangkan
apa yang sudah ada. Apakah kalian paham?
ü Wahyu mengatakan “anggur”.
Ellen White menyebutnya “doktrin palsu”.
Nah, kalian bisa membuktikan semua ini dari Kitab Suci
juga, tetapi Allah berkata, “Hei, Aku akan memberi mereka bantuan. Aku akan
membuatnya hitam di atas putih. Aku akan membuatnya begitu mudah sehingga
seorang anak kecil bisa memahaminya.”
Tetapi lalu kita berkata, “Singkirkan Ellen White! Yang
kita butuhkan hanya Alkitab.” Itulah yang dikatakan orang hari ini. Mereka tidak waras. Apa yang diberikan Allah kepada itu adalah berkat yang
begitu besar. Dengan memperluas apa yang terkandung dalam Alkitab ~ bukan
menambahinya ~ semua doktrin kita: status orang mati, Sabat, reformasi
kesehatan, penatalayanan, sebutkan saja, semuanya ada di sana, penghakiman
investigasi, semuanya ada di sana.
v Tetapi karena umat Allah beralasan, mereka berkata, “Nah,
Alkitab tidak mengatakan secara eksplisit saya tidak boleh minum kopi, jadi
tidak apa pergi ke Starbucks.”
Maka Allah membangkitkan Ellen White dan dia mengambil
dari prinsip bahwa “tubuh kita adalah Bait Roh Kudus”, dan dia mengambil prinsip “jangan membunuh” karena hal-hal itu
mempersingkat hidupmu, dan dia berkata, “Kopi itu racun, jangan minum!” Dan
kita berkata, Ellen White menambahi Alkitab. Dia bukan menambahi Alkitab! Dia
memperluas suatu prinsip Alkitab. Alkitab secara prinsip berkata bahwa kita
harus memelihara tubuh kita karena itu Bait Roh Kudus, maka jika kopi itu tidak
baik bagi kesehatan kita, kita tidak boleh ambil bagian dalamnya. Ellen White tidak
menambahi Kitab Suci, sesungguhnya dia memperjelas apa yang prinsipnya sudah
ada di Kitab Suci. Apakah ini jelas? Terima kasih, Tuhan, telah memberi kita
lebih banyak perincian.
v Kalian tahu, Alkitab tidak mengatakan, “Jangan merokok”,
tetapi Alkitab mengatakan, apa pun yang membuat najis
tidak akan masuk ke dalam Kerajaan. Dan jika kalian pernah melihat paru-paru
seorang perokok, asap rokok itu menajiskan bait suci tubuh.
v Dan kalian tahu, ada orang ~ mengherankan bagaimana ada
orang-orang yang menggunakan Alkitab ~
seseorang menceritakan hal ini kepada saya. Ini seorang
MAHK yang bicara dengan kerabatnya yang bukan Advent yang perokok, dan
dia berkata, “Sebenarnya kamu jangan merokok karena Alkitab mengatakan tubuhmu
itu Bait Roh Kudus. Dan aku memberitahu yang
sesungguhnya kepadamu sekarang.” Dan orang itu menceritakan, kerabatnya berkata, “Ya,
tapi kau tahu Alkitab berkata Bait Suci itu dipenuhi asap.” (Wah. 15:8)
[Tertawa]. Ini memakai Alkitab di luar konteksnya.
Nah, apakah ini jelas? Apakah ini membantu? Puji Tuhan!
We go to page 63, we're on a roll here. Page 63, “Two Prophets and Two Books”.
We have about 19 plus minutes left, and we're going to take advantage of every
single one of those minutes. We'll start with “Two Prophets and Two Books” and then
we'll end in the last session that we have this morning. Top of the page of
page 63. Actually, yeah, let's go to the top of page 63, let's not skip this
section.
Kita ke hal.63, kita terus bergulir ini. Hal. 63, “Dua
Nabi dan Dua Kitab”. Kita masih punya sekitar 19 menitan, dan kita akan
memanfaatkan setiap menit dari waktu itu. Kita akan mulai dengan “Dua Nabi dan
Dua Kitab”, kemudian kita akan mengakhiri dengan sesi terakhir yang kita punya
pagi ini. Bagian atas hal. 63. Ya, mari kita ke bagian atas hal. 63, kita tidak
akan meloncati bagian ini.
There is a remarkable parallel between John's visionary experience on Patmos when
he received his great controversy vision, and the visionary experience of
Ellen White when she received hers.
Let's begin by analyzing John's visionary experience on Patmos.
1. The first point that I want us to notice is
that John
had the testimony of Jesus or the Spirit of Prophecy, and I will only
read the second text that we have here.
Revelation 19:10
where John says, “ 10 And I fell at his feet to worship him…” he wants to worship the angel. “…But he said to me, ‘See that you do not do that! I am your fellow
servant, and of your brethren who have the testimony of Jesus…” So did John have the testimony of Jesus? So did his brothers. And what is
the testimony of Jesus? The testimony of Jesus is what? The Spirit of Prophecy.
Did John had the Spirit of Prophecy? Yes! You know when we talk about the Spirit of
Prophecy we're not only talking about Ellen White's writings, we're talking
about everyone who was a prophet, had the Spirit of Prophecy because
it's a gift given by the Holy Spirit. So the first thing I want us to notice is
that John on Patmos had the Spirit of Prophecy.
Ada paralel yang sangat mencolok antara pengalaman penglihatan Yohanes
di pulau Patmos ketika dia menerima penglihatan tentang pertentangan besar;
dengan pengalaman penglihatan Ellen White ketika dia menerima penglihatan
tentang pertentangan besar.
Mari kita mulai dengan menganalisa pengalaman penglihatan Yohanes di Patmos.
1.
Poin pertama yang saya mau kita simak ialah Yohanes memiliki kesaksian Yesus
atau Roh Nubuat, dan saya hanya akan membacakan ayat kedua yang
ada di diktat.
Wahyu 19:10 di mana Yohanes berkata, “10 Maka tersungkurlah aku di depan
kakinya untuk menyembah dia…” Yohanes mau
menyembah si malaikat, “…tetapi ia berkata kepadaku: ‘Pastikan engkau tidak berbuat demikian! Aku
adalah sesama hamba seperti engkau dan saudara-saudaramu yang memiliki kesaksian
Yesus…” Jadi apakah
Yohanes memiliki kesaksian Yesus? Begitu juga saudara-saudaranya. Dan kesaksian
Yesus itu apa? Roh Nubuat. Apakah Yohanes punya Roh Nubuat? Ya. Kalian tahu, bila kita bicara tentang Roh
Nubuat, kita tidak hanya bicara tentang tulisan-tulisan Ellen White, kita
bicara tentang setiap orang yang adalah nabi, mereka mempunyai Roh Nubuat
karena itu adalah suatu karunia yang diberikan oleh Roh Kudus. Jadi hal pertama
yang saya ingin kita simak ialah Yohanes di Patmos memiliki Roh Nubuat.
2. Our second point that we want to notice is
that the
testimony of John was given for the church, primarily for the church.
We'll read
Revelation 22:16 and Revelation 2:7. “16 ‘I, Jesus,
have sent My angel to testify to you these things in the…” what? “…in the churches…. 7 ‘He who has
an ear, let him hear what the Spirit says to the churches…” and the seven
churches are symbolic of what? Of the totality of church history.
So the message
of Revelation is given primarily for the totality of the church. And then what is the church supposed to do with the
message? The church is supposed to take the message that it understands from
Revelation, and then share it with the world. Because there's a chain of
command.
See, God The
Father gives it to à Jesus, Jesus gives it to à the
Spirit because the Spirit that speaks to the churches, the Spirit gives it to à the angel, the angel gives it to à John, John sends it to à the seven churches, and the seven
churches say, “Thank you very much, we'll keep it.” Where does the chain
of command break? At the church. But the church is supposed to give it
to the world.
So the message
of John in the book of Revelation was given primarily for the church, for the
church then to share with the world.
2.
Poin kedua kita
yang perlu kita simak ialah kesaksian
Yohanes diberikan kepada gereja, terutama bagi gereja.
Kita akan membaca
Wahyu 22:16 dan 2:7. “16 ‘Aku,
Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini
kepadamu di …” apa? “…di gereja-gereja… 7 Siapa bertelinga, hendaklah ia
mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat…” dan ketujuh jemaat
adalah simbol dari apa? Keseluruhan sejarah gereja.
Maka pesan kitab
Wahyu diberikan terutama kepada
keseluruhan gereja. Lalu apa yang seharusnya dilakukan gereja dengan pekabaran
itu? Gereja seharusnya membawa pekabaran yang dipahaminya itu dari kitab Wahyu, kemudian membagikannya kepada dunia.
Karena ada rantai komando.
Lihat, Allah Bapa
memberikannya kepada à Yesus, Yesus memberikannya kepada à Roh karena Roh yang berbicara kepada gereja-gereja, Roh
memberikannya kepada à malaikat, malaikat memberikannya kepada à Yohanes, Yohanes
mengirimnya kepada à ketujuh jemaat, dan ketujuh jemaat berkata, “Banyak
terima kasih, kami akan menyimpannya.” Di mana rantai komando ini putus? Di gereja. Gereja
seharusnya menyampaikannya kepada dunia.
Maka pekabaran Yohanes di kitab Wahyu
terutama diberikan kepada gereja, bagi gereja untuk membagikannya kepada dunia.
3. An interesting detail about John is that
when he entered his visionary experience he was like he was dead, it was like he
was dead.
It says in
Revelation 1:17, “ 17 And when
I saw Him…” John sees Jesus in vision “…17 And when I saw Him
I fell at His feet as…” what? Remember
these details, because we're going to come back to them later on. “…I fell at His feet as dead…” so now what happens with him? He's limp as
dead, but what happens now?
“…But He laid His right hand on me, saying to me, ‘Do not be afraid; I am the First and the Last.’…” He lays His hand upon John, and John is strengthened to receive the
vision.
So he falls as
if he is dead when he's in vision. And if you read the note, in similar
fashion, when
Daniel was in vision he did not what? He did not breathe. Would you say
that someone who doesn't breathe is probably dead? Not in the case of a prophet
who is in vision. But then the angel did what with Daniel? His breath went out
of him, and then the angel strengthened Daniel. You can read that in the Book
of Daniel.
3.
Suatu detail yang menarik tentang Yohanes ialah ketika
dia masuk ke pengalaman penglihatannya, dia
seolah-olah seperti mati, dia seperti mati.
Dikatakan di Wahyu 1:17, “17 Dan
ketika aku melihat Dia…” Yohanes melihat
Yesus dalam penglihatannya, “…17 Dan ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya
seperti…” apa? Ingat detail-detail ini karena
kita akan kembali ke mari nanti.
“…tersungkurlah aku di depan kaki-Nya seperti orang yang mati;…” jadi sekarang apa yang terjadi dengannya? Dia lemas
seperti mati, tetapi apa yang terjadi sekarang? “…tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya padaku, lalu berkata, ‘Jangan takut! Aku adalah
Yang Awal dan Yang Akhir.’…” Dia meletakkan tanganNya pada Yohanes, dan Yohanes
dikuatkan untuk menerima penglihatan itu.
Jadi Yohanes tersungkur seolah-olah
dia mati saat dia sedang menerima penglihatannya. Dan jika
kalian baca catatannya, dengan cara yang sama ketika Daniel mendapat penglihatan dia
tidak apa? Dia tidak bernafas.
Tidakkah orang yang tidak bernafas itu kemungkinannya mati? Tidak dalam kasus seorang
nabi yang sedang menerima penglihatannya. Kemudian apa yang diperbuat malaikat
itu pada Daniel? Nafasnya meninggalkan Daniel lalu malaikat itu menguatkan
Daniel. Kalian bisa membacanya di kitab Daniel.
4.
The next point is that John frequently used expression such as “I saw” or “I
will show you”, technical expressions all throughout the book of Revelation.
In fact, more than 50 times John “was
shown” vivid panoramic views of Heavenly realities and of the conflict between
good and evil. And so he constantly says “I saw” or “I was shown” or “I will show you”.
4.
Poin berikutnya ialah Yohanes
sering menggunakan istilah seperti
“aku melihat”, atau “Aku akan menunjukkan kepadamu”, istilah-isitilah teknis di
seluruh kitab Wahyu.
Bahkan
lebih dari 50 kali Yohanes “ditunjukkan” pemandangan panoramik yang hidup
tentang realita-realita surgawi, dan tentang pertentangan antara yang baik dan
yang jahat. Maka dia berulang-ulang mengatakan, “aku melihat” atau “ditunjukkan kepadaku” atau “Aku akan menunjukkan kepadamu”.
5.
Another
important point about John's visionary experience is that the Holy Spirit revealed the
information through the instrumentality of an angel.
The Holy Spirit revealed the information by
an angel messenger. Revelation 2:11 and 22:16 state as much when we find these
words, “11
he who has an ear let him hear what the
Spirit says to the churches”, see, the Spirit
is speaking to the churches. But then 22:16 says, “I, Jesus have
sent My…” what? “…My angel to testify to you these things in the
churches”. So how does the Holy Spirit impart
the message? Through the instrumentality of an angel, even though the Holy
Spirit inspired the prophets, because “holy
men of God prophesied as they were filled by the Holy Spirit”, it was by an
instrumentality of the angel.
Let me ask you, is the same true about
Daniel? Remember the role of Gabriel in coming and speaking with Daniel?
5.
Poin penting yang lain mengenai pengalaman penglihatan
Yohanes ialah Roh Kudus
mengungkapkan informasi itu melalui peran seorang malaikat.
Roh Kudus mengungkapkan informasi melalui utusan
malaikat. Wahyu 2:11 dan 22:16 mengatakan begitu di mana kita mendapatkan
kata-kata ini, “11 Siapa
bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat…” lihat, Roh bicara kepada jemaat-jemaat. Tetapi kemudian
22:16 berkata, “…16 ‘Aku, Yesus, telah mengutus…” apaKu? “…malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang
semuanya ini kepadamu di gereja-gereja.’…” Jadi bagaimana Roh
Kudus membagikan pesan itu? Melalui peranan seorang malaikat, walaupun Roh
Kudus yang mengilhami si nabi, karena “…orang-orang saleh berbicara sebagaimana mereka digerakkan oleh Roh Kudus” (2 Petrus 1:21), itu melalui peranan malaikat.
Coba saya tanya, tidakkah demikian juga yang terjadi pada
Daniel? Ingat peranan Gabriel ketika dia datang dan berbicara kepada Daniel?
6.
Another
important point is that John was ordered to write while he was in vision,
write what he had seen.
Revelation 1:11 states, “I am the Alpha
and the Omega…” here Jesus is speaking “…I am the Alpha and the Omega, the first
and the last and, ‘What you
see…” what was he supposed to do? “…write in a book and send it to the seven churches…” So he's to write the message and send it to what? Send it to the church for
the benefit of the church. And then it mentions the churches, “…Ephesus, Smyrna, Pergamum, Thyatira,
Sardis, Philadelphia, and Laodicea.” In other words, it's a message that is to go to the church in all ages, because
the seven churches represent the church in all ages.
6.
Poin lain yang penting ialah Yohanes diperintahkan untuk menulis ketika dia sedang
mendapat penglihatan, menulis apa yang dia lihat.
Wahyu 1:11 berkata, “1 ‘Aku adalah Alpha dan Omega,…” di sini Yesus yang bicara, “…1 ‘Aku adalah Alpha dan Omega, yang Awal dan yang
Akhir’ dan ‘Apa yang engkau lihat,…”
apa yang harus dilakukannya? “…
tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat…” Jadi dia harus
menulis pesannya dan mengirimnya ke mana? Mengirimnya ke gereja, demi manfaat
gereja. Kemudian disebutkan gereja-gerejanya: “…Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia dan Laodekia.’…” Dengan kata lain itu adalah pesan/pekabaran yang
harus disampaikan kepada gereja di segala zaman, karena ketujuh
jemaat mewakili gereja di segala zaman.
7.
Another
interesting detail about John's visionary experience is, that both Daniel
and John conversed with their angel, they spoke with their angel.
Daniel 7:16 tells us about Daniel, “ 16 I came near to one of
those who stood by, and asked him the truth of all this. So he told me and made
known to me the interpretation of these things…” So did Daniel speak to his angel? Did the
angel speak back to him? Absolutely!
Notice Revelation 10:9, “9 So I went to the Angel and said to Him…” he's talking to his Angel, “…‘Give me the little book.’ And He said to me…” so the Angel is speaking back to him “…‘Take and eat
it; and it will make your stomach bitter, but it will be as sweet as honey in
your mouth.’…” So there's a
conversation between the prophet and the Angel.
But John also
spoke with other Heavenly beings, known as the 24 Elders. Notice Revelation
7:13-14, “13 Then one of the elders…”
and by the way, the Elders
are the highest of angels and they have been assigned to represent the worlds
of the universe. I have a series that I did on the 24 Elders, and you
can get that series, a fascinating series about the 24 Elders. The 24 Elders really represent the individuals that have been
placed to represent the worlds of the universe and they are the highest of
angels. You see, this world is different than the other worlds. The other
worlds don't have an Adam, there's no evidence of procreation in other worlds.
This world procreation was established for a definite purpose. Ellen White has
several quotations where she says that the purpose of procreation in this world
is to replace the number of the angels that fell when Lucifer fell. So
procreation is something unique to this world. But that's not my topic for
right now. I hope I didn’t open up a can of worms. But get the series
of the 24 Elders, it's a fascinating series. So John is talking to one of the
highest of angels one of the representatives of the worlds that never sinned.
Here in Revelation 7:13-14, says, “13 Then one of the elders answered, saying to me, ‘Who are
these arrayed in white robes, and where did they come from?’ 14 And I said to him,
‘Sir, you know.’…” see, that is this conversation going on. “…So he said to
me, ‘These are the ones who come out of the great tribulation,
and washed their robes and made them white in the blood of the Lamb.’…” So he's conversing with one of the 24
elders.
Jesus also spoke with John, interesting.
Revelation 1:12, “12 Then I turned to see the Voice that spoke with me. And
having turned I saw seven golden lampstands, 13 and in the midst of the
seven lampstands One like
the Son of Man, clothed with a garment down to the feet and girded
about the chest with a golden band.”
7.
Detail menarik yang lain tentang pengalaman penglihatan
Yohanes ialah, baik Yohanes maupun
Daniel berkomunikasi dengan malaikat-malaikat mereka, mereka
bicara dengan malaikat mereka.
Daniel 7:16 memberitahu kita tentang Daniel, “16 Lalu
kudekati salah seorang dari mereka yang berdiri di sana dan menanyakan artinya tentang semuanya itu. Maka
ia mengatakan kepadaku dan memberitahu aku penafsiran segala hal tersebut…” Jadi apakah Daniel
bicara kepada malaikatnya? Apakah malaikatnya bicara kepadanya juga? Tentu
saja!
Simak Wahyu 10:9, “…9
Lalu aku pergi kepada Malaikat itu dan berkata
kepadaNya,…” Yohanes bicara kepada Malaikatnya, “…‘Berikan gulungan kitab itu kepadaku.’ Dan kataNya kepadaku,…” jadi Malaikat itu
bicara kembali kepadanya,
“…‘Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmu pahit, tetapi akan terasa
manis seperti madu dalam mulutmu.’…” Jadi ada
pembicaraan antara si nabi dengan Malaikat itu.
Tetapi Yohanes juga bicara dengan makhluk surgawi yang
lain, yang dikenal dengan sebutan 24 Tua-tua. Simak Wahyu 7:13-14, “13 Dan seorang dari antara tua-tua itu…”
nah, ketahuilah para Tua-tua adalah malaikat-malaikat
yang tertinggi, dan mereka telah ditugaskan untuk mewakili dunia-dunia di alam
semesta. Saya punya pelajaran satu seri
mengenai 24 Tua-tua, dan kalian bisa mendapatkan seri itu, seri yang sangat
menarik tentang 24 Tua-tua. 24 Tua-tua sesungguhnya mewakili individu-individu yang telah ditempatkan untuk
mewakili dunia-dunia di alam semesta, dan mereka adalah malaikat-malaikat yang
tertinggi. Kalian lihat, dunia kita ini berbeda dengan dunia-dunia yang lain.
Dunia-dunia lain tidak punya seorang Adam, dengan kata lain tidak ada bukti
prokreasi (menghasilkan keturunan) di dunia-dunia lain. Di dunia kita ini
prokreasi ditetapkan untuk suatu tujuan tertentu. Ada
beberapa kutipan dari Ellen White yang mengatakan bahwa tujuan
prokreasi di dunia ini ialah untuk menggantikan jumlah malaikat yang jatuh
ketika Lucifer jatuh. Jadi kemampuan prokreasi adalah sesuatu yang unik hanya
untuk dunia ini. Tapi ini bukan topik saya sekarang ini. Saya berharap saya tidak
menciptakan kerepotan di sini. Tetapi dapatkanlah
seri 24 Tua-tua, itu seri yang menarik.
Jadi Yohanes sedang bicara dengan salah satu dari
malaikat-malaikat tertinggi, salah satu wakil dari dunia-dunia lain yang tidak
pernah jatuh dalam dosa. Wahyu 7:13-14
berkata, “…13 Dan
seorang dari antara tua-tua itu menjawab dan berkata kepadaku: ‘Siapakah mereka
yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?’ 14 Dan aku berkata kepadanya:
‘Tuanku, tuan yang mengetahuinya.’…” Lihat, ini adalah
suatu dialog yang berlangsung. “…Lalu ia berkata kepadaku, ‘Mereka ini
adalah orang-orang yang telah keluar dari
kesusahan yang besar; dan telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di
dalam darah Anak Domba.’…” Jadi Yohanes berbicara dengan satu dari ke-24 Tua-tua.
Yesus juga bicara dengan Yohanes, menarik. Wahyu 1:12, “…12
Lalu aku berpaling untuk melihat Suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku
berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas, 13 dan di
tengah-tengah ketujuh kaki dian itu ada Satu yang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah
yang panjangnya sampai ke kaki, dan dadanya
berlilitkan ikat dari emas.”
8.
Another interesting aspect of John's
visionary experience is that John was transported to distant places in Heaven
and on earth by his angel.
And it's described as being “caught away in the spirit”. Notice
Revelation 21:9-10 and you'll notice that there are other verses there but we
don't have time to read them all. Revelation 21:9-10 say, “9 Then one of the seven angels
who had the seven bowls filled with the seven last plagues came to me and
talked with me, saying, ‘Come, I will show you the bride, the Lamb’s
wife.’ 10 And
he carried me away in the spirit…” who carried him away? The angel. The angel is the antecede. The angel is carrying him away in the
spirit. So who is doing the bidding of the Spirit? The angel is doing the
bidding of the Spirit. So it says, “… 10 And he carried me
away in the spirit to a great and high mountain, and showed
me the great city, the holy Jerusalem, descending out of heaven
from God…” Was he transported to a faraway
place? Yes! And if you go to Revelation chapter 17 it says that he's taken to
the wilderness to observe the harlot who sits upon many waters.
Now is he physically being transported
there? No, his mind is being transported there in a mysterious fashion.
And remember all these details, because
we're going to come back to them. It is the identical experience of Ellen White
without missing a beat. John's visionary experience was so real to him that he
thought he was bodyly present, though John's body remained on earth.
His mind seemed to be in Heaven. And the scene was so real that he actually
thought that he was there. Does that sound familiar?
We're going to find that Ellen White many
times said to her angel, “Don't make me go back,” but she was here. This is
described as being “caught up by the Spirit” and also “caught up by the angel”.
In other words, the Holy Spirit accomplishes His work through the ministration
of the angels. It is a missing link in Adventist theology, and we need a 29th
fundamental belief, we need a belief about angels. We have a whole book, The Truth About Angels written by Ellen White.
You could have an encyclopedia from the writings of Ellen White on the ministry
of angels.
8. Aspek lain yang menarik dari pengalaman penglihatan
Yohanes ialah Yohanes dipindahkan
ke tempat-tempat yang jauh baik di Surga maupun di bumi oleh malaikatnya.
Dan ini digambarkan sebagai “diangkat dalam roh”.
Simak Wahyu 21:9-10, dan kalian akan melihat ada ayat-ayat lain di sana tapi
kita tidak punya cukup waktu untuk membaca semuanya. Wahyu 21:9-10 berkata, “9 Lalu datanglah kepadaku
seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan yang penuh dengan
ketujuh malapetaka terakhir itu, dan berkata:
‘Datanglah kemari, aku akan menunjukkan
kepadamu pengantin perempuan, istri Anak
Domba. 10 Lalu, ia membawa aku pergi
di dalam roh,…” siapa yang
membawanya pergi? Malaikat. Malaikat itu pelaksananya. Malaikat itu membawanya
pergi dalam roh. Jadi siapa yang melakukan perintah Roh? Malaikat yang
melakukan perintah Roh. Maka dikatakan, “…10 Lalu, ia membawa aku pergi di dalam roh, ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan
ia menunjukkan kepadaku kota yang besar itu, Yerusalem
yang kudus, turun dari sorga, dari Allah…” Apakah Yohanes dipindahkan ke tempat
yang jauh? Ya! Dan jika kita ke Wahyu 17, dikatakan bahwa dia dibawa ke padang
gurun untuk melihat perempuan pelacur yang duduk di atas banyak air.
Nah, apakah Yohanes
benar-benar dipindahkan ke sana? Tidak, pikirannya
yang dipindahkan ke sana dengan cara yang misterius. Dan
ingatlah semua detail ini, karena nanti kita akan kembai ke sana. Ini adalah
pengalaman yang sama yang dialami Ellen White tanpa ada sedikit pun yang
kurang. Pengalaman penglihatan Yohanes itu terasa sedemikian nyata kepadanya
sehingga dia menyangka dia hadir secara fisik, padahal tubuh
Yohanes tetap berada di bumi, pikirannya yang sepertinya berada
di Surga. Dan adegan itu sedemikian nyatanya sehingga dia benar-benar berpikir
dia hadir di sana. Apakah ini terdengar familier?
Kita akan melihat Ellen White
sering berkata kepada malaikatnya, “Jangan suruh aku kembali,” tetapi
sebetulnya dia ada di sini. Ini digambarkan sebagai “diangkat oleh Roh” dan
juga “diangkat oleh malaikat”. Dengan kata lain Roh Kudus menyelesaikan pekerjaanNya melalui pelayanan
para malaikat. Ini adalah mata rantai yang hilang dalam theologi
Advent, dan kita perlu
memiliki keyakinan fundamental (doktrin) no. 29, kita perlu punya
keyakinan tentang malaikat. Kita punya sebuah buku yang lengkap The Truth About Angels yang ditulis Ellen White.
Kita bisa punya ensiklopedia dari tulisan-tulisan Ellen White tentang pelayanan
para malaikat.
The reason why we don't understand
the mission of the Holy Spirit is because we don't understand the role of the
angels. I'm convinced of that. Many things that we think God did directly, He did
through the angels, in fact most of the acts in the Old Testament.
Ø The Old Testament says
that God took off the chariot wheels.
Ellen White says the angels took off the chariot wheels.
Ø Genesis says that God
made garments of skin for Adam and Eve.
Ellen White says the angels made the garments of skins.
Ø In fact, she goes so far
as to say that when God spoke to Cain, the Lord God said to Cain, “If you do well, will you not be accepted?
And if you do not do well, sin lies at the gate.” It says in Genesis the
Lord God said to Cain.
Ellen White said that God condescended to send an angel to speak
those words to Cain.
And so you say Ellen White was wrong,
because the Bible says that was God. Yes, it's God through the angel.
Let me ask you, was God speaking to
John? Was that God speaking to John? No, it was the angel, folks. It wasn't God.
So was God? Because the angel is the ambassador of God. It doesn't have to be God in Person,
are you with me? And so this is helping us to understand. The Holy Spirit is
the Commander now that Jesus has assumed a human body in the Incarnation, and He's
limited by that body, the Holy Spirit now is the Commander of the angelic
hosts. In fact, Ellen White says that the Holy Spirit is the representative of the
Commander of the Lord's hosts, He's the representative of the Commander
the Lord's hosts. How many do you have there? Three!
Revelation 17:3, “3 So he…” that is the
angel “…carried me away…” there it is again
“…in the spirit into the wilderness. And I saw a woman
sitting on a scarlet Beast which
was full of names of blasphemy, having seven heads and ten
horns.”
And we already read Revelation 21:10
where it speaks about John being transported to a mountain to see the Holy City.
Alasan mengapa kita tidak
paham misi Roh Kudus itu karena kita tidak paham peranan para malaikat. Saya
meyakini itu. Banyak hal yang
kita sangka Allah melakukannya sendiri, Dia melakukannya melalui para malaikat,
bahkan kebanyakan tindakan yang ada di Perjanjian Lama.
Ø Perjanjian
Lama berkata bahwa Allah yang mencopot roda kereta-kereta (Firaun)
Ellen White mengatakan malaikat-malaikatlah yang
mencopot roda-roda kereta.
Ø Kejadian
berkata bahwa Allah membuat pakaian dari kulit untuk Adam dan Hawa.
Ellen White berkata malaikat-malaikatlah yang
membuat pakaian dari kulit.
Ø Bahkan Ellen
White mengatakan lebih jauh bahwa ketika Allah bicara kepada Kain, Tuhan Allah
berkata kepadanya, “Jika engkau berbuat
baik, apakah engkau tidak akan diterima? Dan
jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah di ambang
pintu…” (Kej. 4:7) Dikatakan di Kejadian, Tuhan
Allah yang berkata kepada Kain.
Ellen White berkata, Allah berkenan mengirimkan
seorang malaikat untuk mengucapkan kata-kata itu kepada Kain.
Maka kalian mengatakan
Ellen White salah, karena Alkitab mengatakan itu Allah. Ya, itu Allah melalui
malaikat.
Coba saya tanya, apakah
Allah bicara kepada Yohanes? Apakah itu Allah yang bicara kepada Yohanes?
Tidak, itu adalah seorang malaikat, Saudara-saudara, itu bukan Allah. Karena malaikat adalah duta Allah.
Tidak perlu Allah sendiri, apakah kalian paham? Maka ini
membantu kita untuk memahami.
Roh Kudus adalah
Komandannya sekarang setelah Yesus memakai tubuh manusia ketika hidup di dunia,
dan Yesus terbatas oleh tubuh itu. Roh Kudus sekarang adalah Komandan
balatentara surgawi.
Bahkan Ellen White
berkata bahwa Roh Kudus adalah
wakil Pemimpin Balatentara Surgawi, Dialah wakil dari Pemimpin
Balatentara Surgawi. Jadi ada berapa tahap di sini? Tiga!
Wahyu 17:3, “3 Maka dia…” yaitu malaikatnya, “…membawa aku pergi…”
itu
lagi, “…dalam roh ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk
di atas seekor Binatang merah darah, yang
penuh dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh
tanduk.”
Dan kita
sudah membaca Wahyu 21:10 yang bicara tentang Yohanes yang dipindahkan ke atas
sebuah gunung untuk melihat Kota Kudus.
Now we have time
just for this following point, and then we'll take our break.
2 Corinthians 12:2-4,
this is a helpful passage. The apostle Paul had a similar experience when he
was caught up to the third Heaven. He was not sure whether God took him
there bodily or only in his mind. There he heard words that could not be
uttered. This sounds very familiar to John's experience in Revelation 10, where
he heard what the seven thunders uttered but he was forbidden by the powerful angel to repeat
them. Are you with me? So there's a relationship between Paul saying that there
were words that he could not utter and the experience of John, where there were
certain words that God said, “Don't utter these words that you have heard.”
Nah, kita punya waktu hanya untuk poin berikut ini,
kemudian kita akan rehat.
2 Korintus 12:2-4 ini adalah ayat-ayat yang membantu. Rasul Paulus mengalami
pengalaman yang serupa ketika dia dibawa ke langit ketiga. Dia
tidak jelas apakah Allah membawanya ke sana secara fisik atau hanya di pikirannya. Di sana dia mendengar
kata-kata yang tidak boleh diutarakan. Ini sepertinya sangat mirip pengalaman
Yohanes di Wahyu 10, di mana dia mendengar apa yang dikatakan ketujuh guntur
tetapi dia dilarang oleh malaikat yang perkasa untuk mengulangi mereka. Apakah
kalian paham? Jadi ada kaitan antara Paulus mengatakan ada kata-kata yang dia
tidak bisa mengutarakan dengan pengalaman Yohanes di mana ada kata-kata
tertentu yang Allah bilang, “Jangan utarakan kata-kata ini yang telah kamu
dengar.”
Let's read these
verses. Here the apostle Paul says, “ 2 I know a man in
Christ…” he's referring
to himself “… who fourteen years ago—whether in the body
I do not know, or whether out of the body I do not know, God knows—such a
one was caught up to the third heaven…” now what does “in the body” or “out of the
body” mean? It simply means “my mind” or “body”. And I'm going to read a
comment by Albert Barnes the noted Bible commentator where he makes this very,
very, clear. It's not saying that this is an out-of-body experience. Verse 3,
“…3 And I know such a man—whether in the body or out of
the body I do not know, God knows— 4 how he was caught up into Paradise and heard
inexpressible words, which it is not lawful for a man to utter.”
Mari kita baca ayat-ayat itu.
Di sini rasul Paulus berkata, “2
Aku tahu seseorang yang dalam Kristus; …” dia merujuk kepada dirinya sendiri, “…yang empat belas tahun yang lampau--entah di
dalam tubuh, aku tidak tahu; entah di luar tubuh, aku tidak tahu; Allah yang
tahu--orang tersebut diangkat ke langit ketiga…”
nah apa artinya “di dalam tubuh” atau
“di luar tubuh”? Itu semata-mata berarti “secara fisik” atau “secara pikiran”.
Dan saya akan membacakan sebuah komentar oleh Albert Barnes, komentator
Alkitab, di mana dia membuat ini amat sangat jelas. Ini tidak bicara tentang pengalaman keluar dari tubuh
fisik. Ayat 3, “…3 Dan
aku juga tahu orang yang demikian,
--entah di dalam tubuh atau di luar tubuh,
aku tidak tahu, Allah yang tahu-- 4 bagaimana
ia diangkat ke Firdaus dan mendengar kata-kata yang tak bisa diekspresikan, yang
tidak diizinkan untuk diucapkan manusia.”
Now the noted
commentator Albert Barnes had this to say about the meaning of the expression “inexpressible words.”
“Paul meant to say that he could not attempt by words to do justice to what
he saw and heard…” that sounds familiar? Ellen
White says many times, “The things that I saw I cannot describe”. “…The use of the word "words" here would seem to imply that he heard the language of exalted praise; or…”
there's another possibility, and this
is the one in Revelation, “…that there were truths imparted to his
mind which he could not hope
to convey
in
any
language spoken by
people.” (Barnes' Notes, “2 Corinthians 12:4” Electronic Database, Copyright ©
1997, 2003, 2005, 2006 by
Biblesoft).
Nah, komentator yang terkenal, Albert Barnes, mengatakan
ini tentang makna istilah “kata-kata yang tak bisa diekspresikan”.
“…Paulus bermaksud mengatakan bahwa dia tidak bisa mencoba
memakai kata-kata untuk menyampaikan dengan tepat apa yang dilihat dan
didengarnya…” apakah ini terdengar familier? Ellen White sering berkata, “Hal-hal yang aku lihat, tidak bisa aku
gambarkan.” “…Pemakaian kata “kata-kata” di sini
sepertinya mengimplikasikan dia mendengar bahasa pujian yang dinaikkan;
atau…” ada kemungkinan yang lain, dan
inilah yang ada di Wahyu, “…bahwa ada kebenaran-kebenaran yang
dibagikan kepada pikirannya yang dia tidak bisa berharap bisa dia sampaikan dalam bahasa apa pun yang dipakai manusia.” (Barnes' Notes, “2 Corinthians 12:4” Electronic Database, Copyright © 1997, 2003, 2005, 2006 by Biblesoft).
The frustration
of the prophet was to describe Heavenly scenes in human language. And Ellen
White constantly, we're going to find, said, “What I saw I can't describe. What
I saw there, it's too sublime.” In fact after she came
out of vision for several hours it was dark. She says, “Dark, dark, so dark.”
And sometimes she would beg her angel, she would say to her angel, “Let me stay
here, I don't want to go back.” And the angel would say, “You’ve got to go
back, and you’ve got to deliver the testimony that you have seen, and that you
have heard for the benefit of My people. And if you are faithful, someday you
will come here, and you will remain here.” She struggled to find words to
describe what she was seeing, exactly the experience of John in the book of
Revelation.
Several versions
do not even translate “which is not
lawful to speak”, but rather
they say they are not possible to speak, Bible version
say. The emphasis then is not on the
lawfulness of describing what is seen, but on the possibility of what? The possibility
of expressing it, although it might mean the other. And in
the case of Ellen White you have both.
Frustrasi yang dialami nabi itu ialah menggambarkan
adegan-adegan surgawi dengan bahasa manusia. Dan kita akan melihat bahwa Ellen
White selalu mengatakan, “Apa yang aku lihat tidak bisa aku gambarkan. Apa yang
aku lihat di
sana itu terlalu maha indah.” Bahkan setelah dia keluar dari
penglihatannya, selama beberapa jam itu serasa gelap baginya. Dia berkata,
“Gelap, gelap, begitu gelap.” Dan terkadang dia akan memohon kepada malaikatnya, dia akan berkata kepada malaikatnya,
“Biarkan aku tinggal di sini, aku tidak mau kembali.” Dan malaikatnya akan
berkata, “Kamu harus kembali, dan kamu harus menyampaikan kesaksian yang sudah
kamu lihat, dan yang sudah kamu dengar bagi manfaat umatKu. Dan jika kamu
setia, suatu hari kamu akan datang kemari, dan kamu akan tetap tinggal di
sini.” Ellen White bergumul mencari kata-kata untuk menggambarkan apa yang dia
lihat, persis seperti pengalaman Yohanes di kitab Wahyu. Beberapa versi bahkan
tidak menerjemahkan “yang tidak diizinkan untuk diucapkan” melainkan mereka mengatakan “yang tidak mungkin
dikatakan”, versi Alkitab yang berkata. Dengan demikian
penekanannya tidak pada boleh-tidaknya menggambarkan apa yang dilihat, tetapi
pada kemungkinan apa? Kemungkinan bisa mengekspresikannya, walaupun itu mungkn berarti yang satunya. Dan dalam hal Ellen White, itu keduanya.
02 11 22
No comments:
Post a Comment