FROM
THE CLOSE OF PROBATION TO THE NEW EARTH
Part 09/24 - Stephen Bohr
DECODING THE MYSTERIES OF
REVELATION 17 PART 4
THE 10 HORNS & LEVIATHAN
https://www.youtube.com/watch?v=TUtx_woKaZA
Dibuka
dengan doa
Okay. You'll notice that this dragon Beast of Revelation chapter
17 has ten horns and the ten horns are on the seventh head.
You say, how
do you know that?
Well, because we're going to notice that the ten
horns, they all exist at the same time
on the seventh head, because we're told in Revelation 17 that the ten
kings will all be of one mind. If they're all of one mind they all must
be together on the seventh head.
Baiklah. Kalian akan melihat bahwa Binatang naga Wahyu 17
memiliki 10 tanduk dan ke-10
tanduk itu semuanya ada di kepala yang ketujuh.
Kalian berkata, dari mana kita tahu itu?
Nah, karena kita akan menyimak bahwa ke-10 tanduk semuanya eksis pada waktu yang sama di
kepala yang ketujuh,
karena di Wahyu 17 kita mendapat tahu bahwa ke-10 raja itu semuanya akan satu pikiran. Jika mereka semuanya satu pikiran, mereka semuanya
pasti bersama-sama di kepala nomor
7.
So let's begin at the top of page 103, and for those who
are watching on SUMTV I would encourage you to get the study notes. Now this
will make a lot more sense if you have the study notes, and you're able to look
up all of the verses that we're considering in the class. So we find in the
first paragraph of page 103:
·
the ten horns are found
on the head of the dragon Beast of Revelation 12.
·
They're
found on
the head of the sea Beast of Revelation 13 and
·
they
are found also
on the head of the scarlet Beast of Revelation 17.
Whereas the seven heads rule consecutively ~ remember we
studied that yesterday, that each one represents a civil power that the false
apostate religion has used throughout history ~ whereas the seven heads rule consecutively,
the ten
horns rule how? Contemporaneously, in other words they all
rule at
the same time. For example, in
Daniel chapter 2 you have an image, and the feet have ten toes, right? Are the
ten toes all existing at the same time? Of course they are, they are the
divisions of Rome. So whereas the seven heads rule consecutively, the ten horns
rule contemporaneously. This is made
clear by the fact that all ten horns will rule when they receive kingdoms
simultaneously on the seventh head, when the Beast resurrects from its
deadly wound.
Jadi mari kita mulai di bagian atas hal. 103, dan bagi
mereka yang menonton di SUMTV saya merekomendasikan kalian mendapatkan
diktatnya. Nah ini akan lebih bisa dipahami jika kalian punya diktatnya dan
kalian bisa memeriksa ayat-ayat yang kita bahas di kelas.
Jadi, kita temukan di paragraf pertama hal. 103:
·
Ke-10 tanduk
terdapat di kepala Binatang naga Wahyu 12.
·
Mereka terdapat di
kepala Binatang yang keluar dari laut Wahyu 13, dan
·
Mereka terdapat juga
di kepala Binatang berwarna merah Wahyu 17.
Sementara ketujuh kepala itu memerintah berurutan ~ ingat
kita sudah mempelajari ini kemarin, bahwa setiap kepala itu mewakili satu
kekuasaan sipil yang dipakai oleh agama murtad yang sesat sepanjang sejarah ~
sementara ketujuh kepala itu berkuasa
secara berurutan, ke-10 tanduk memerintah bagaimana? Satu zaman,
dengan kata lain mereka semuanya berkuasa pada
waktu yang sama. Misalnya, di Daniel pasal 2 ada sebuah patung,
dan di kakinya ada 10 jari, benar? Apakah ke-10 jari itu semuanya eksis pada
waktu yang sama? Tentu saja, mereka adalah pembagian daerah-daerah Roma. Jadi
sementara ketujuh kepala berkuasa secara berurutan, ke-10 tanduk berkuasa
berbarengan. Ini dibuat jelas oleh fakta bahwa semua 10 tanduk itu akan berkuasa ketika mereka menerima
kerajaan mereka pada waktu yang sama di kepala yang ketujuh, ketika Binatang itu bangkit dari
lukanya yang mematikan.
The
ten horns are symbolic of ten kings, the text tells us that in Revelation 17:12. And the ten
kings ~ this is a very, very important point ~ there are not going to be exactly ten kings
in the world that are going to join
forces. The number 10 is a symbolic number like the numbers in the book of
Revelation. The ten horns are symbolic of ten kings and the ten kings represent the kings of
the earth and of the whole world and we'll come back to that in a few
moment.
Kesepuluh tanduk
itu adalah simbol dari 10 raja, ayatnya di Wahyu 17:12 mengatakan demikian. Dan ke-10
raja ~ ini poin yang amat, sangat penting ~ nanti bukan benar-benar akan ada persis 10 raja
di dunia yang akan bersatu. Angka
10 adalah angka simbolis, seperti angka-angka lain di kitab
Wahyu. Ke-10 tanduk itu simbol dari 10 raja, dan ke-10 raja mewakili raja-raja bumi dan seluruh dunia, dan
nanti kita akan kembali kemari.
During the 1260 days or years, the ten toes and the ten
horns of Daniel 2 and Daniel 7 represented the nations of western Europe. But at the end, the ten toes and the ten horns represent
the kings of the earth and the whole world. In other words, you have a global meaning of the ten
horns.
Selama periode 1260 hari atau tahun, ke-10 jari dan ke-10
tanduk Daniel 2 dan Daniel 7, mewakili bangsa-bangsa Eropa Barat. Tetapi pada akhir zaman, ke-10 jari dan
ke-10 tanduk mewakili raja-raja bumi dan seluruh dunia. Dengan
kata lain, ke-10 tanduk itu punya makna global.
Revelation 17 is an expansion and explanation of the last
three Plagues of Revelation 16. So Revelation 17 is a further explanation of
Revelation chapter 16. Notice the parallels between the two chapters.
·
In
both chapters you have a mention of Babylon.
·
in
both chapters you have a mention of waters.
·
in
both chapters you have a mention of kings.
·
in
both chapters you have a mention of drying up.
·
and
in both chapters you have a reference to war and the victory of Jesus Christ.
You
have the battle of the Lord God Almighty in the Sixth Plague, and in Revelation
17:14 if we read that verse it says in verse 14, “14 These will make war with the Lamb…” See, that's the battle of Armageddon that
we find in chapter 16, “…14 These will make war with
the Lamb…” who is the Lamb? Jesus. “…and the Lamb will overcome
them, for He is Lord of lords and King of kings; and those who are with Him are called, chosen and
faithful.” So you have a
common theme between Revelation 16 and 17.
You
have chapter 17 is an expansion of chapter 16.
·
So
chapter 17 refers to 10 kings on the last head.
·
But
Revelation 16 explains that the ten horns represent the kings of the earth and
of the whole world.
Are you following me or not? We'll come back to that in a
few moments.
Wahyu 17 adalah
perluasan dan penjelasan tiga Malapetaka Terakhir Wahyu 16.
Jadi Wahyu 17 adalah penjelasan lebih jauh tentang Wahyu
16. Simak persamaannya antara kedua pasal itu.
·
Di kedua pasal disebutkan Babilon.
·
Di kedua pasal disebutkan air-air (banyak air).
·
Di kedua pasal disebutkan raja-raja.
·
Di kedua pasal disebutkan pengeringan.
·
Dan di kedua pasal disebutkan adanya peperangan dan
kemenangan Yesus Kristus.
Ada peperangan Tuhan Allah yang mahakuasa di Malapetaka
Keenam, dan di Wahyu 17:14 jika ayatnya kita
baca, dikatakan di ayat 14, “14
Mereka ini akan berperang melawan Anak
Domba…” Lihat, itulah
perang Harmagedon yang ada di pasal 16. “…14 Mereka ini akan berperang melawan Anak Domba…” siapa Anak Domba
itu? Yesus. “…Tetapi Anak Domba akan
mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuhan di atas segala tuan dan Raja di atas segala
raja dan mereka yang bersama-sama dengan Dia, disebut yang dipilih
dan setia…” jadi ada tema yang sama antara Wahyu 16 dengan Wahyu 17.
Wahyu 17 adalah
perluasan Wahyu 16.
·
Maka Wahyu 17 mengacu kepada 10 raja-raja di kepala yang
terakhir.
·
Tetapi Wahyu 16 menjelaskan ke-10 tanduk mewakili
raja-raja bumi dan seluruh dunia.
Apakah kalian
paham atau tidak? Nanti kita akan kembali kemari.
Now let's take a
look at the meaning of the number 10.
Are numbers in Bible prophecy symbolic? Yes! They're
symbolic, absolutely! Are we to understand that there will be just 10 nations in
all of the world that will have one mind? There are over 200 nations in the
world by the way today, well over 200 nations. Of course not! Remember that the three evil spirits gather
how many kings? The kings of the earth and of the whole world for the final
battle.
The
number 10 is synonymous with “all”. We can see this
in several biblical texts.
Sekarang mari kita menyimak makna angka 10.
Apakah angka-angka di nubuatan Alkitab itu simbolis? Ya!
Mereka simbolis, tentu saja! Apakah kita harus menganggap bahwa hanya akan
ada 10 bangsa di seluruh dunia yang punya pikiran yang sama? Ada lebih dari 200
bangsa di dunia sekarang, jauh lebih dari 200 bangsa. Tentu saja tidak! Ingat,
roh najis mengumpulkan berapa raja? Raja-raja bumi dan seluruh dunia untuk peperangan
yang terakhir.
Angka 10 itu sama
dengan “semua”. Kita bisa melihat ini dari beberapa ayat Alkitab.
Now you have in the next page all of the examples.
·
Genesis
24:10 speaking about all of Abraham's goods.
It
says, “10 Then the
servant took…” what? “…took ten of his master’s camels and
departed, for all his master’s goods were in his hand.” So notice the word “10” is related to what? It's related
to “all”.
·
Notice
Luke 19:13 there are 10 servants.
Did
Jesus use the number 10 in many of His parables? Yes! So it says in Luke 19:13,
“ 13 So he called ten of his servants…” so that means that in the end time He's
only going to have 10 followers, right? No! It's referring to all of His
followers. “...13 So he called ten of his servants, delivered to them ten minas, and said to them,
‘Do business till I come.’…”
·
Notice
1 Samuel 1:8.
“8 Then
Elkanah her husband said to her, ‘Hannah, why do you weep? Why do you not eat?
And why is your heart grieved? Am I
not better to you than ten sons?’…” It would mean
what? Having many, many sons, right?
·
Notice
Ecclesiastes 7:19.
It
says, “19 Wisdom
strengthens the wise more than
ten rulers of the city.” Now
a City can have more than 10 rulers. The number 10 simply means all of the
rulers of that particular city.
·
Daniel
1:20.
“20 And in all
matters of wisdom and understanding
about which the king examined them…” that is the three young men and Daniel, “…he found
them ten times better…” how
could it be determined ten times better? What does that mean? They were so much
better, they were completely better than all of the wise men of Babylon, “…than all
the magicians and astrologers
who were in all his
realm. 21 Thus
Daniel continued until the first year of King Cyrus.”
·
In
Matthew 25:1 Jesus spoke about 10 virgins.
So
that means that in the end time there's only going to be five counterfeit
followers of Jesus and five true followers of Jesus? No! The ten virgins
represent what? They represent the totality or all of God’s followers at the
end of time. It says there, “1 Then the
kingdom of heaven shall be likened to ten virgins who took their lamps and went
out to meet the
bridegroom. 2 Now five of
them were wise, and five were foolish.”
·
Now, we give ten percent of our income.
Why?
We give ten percent of our income and we're confessing that how much belongs to
God? It all belongs to God. It says in Leviticus 27:30, “ 30 And all the tithe
of the land, whether of
the seed of the land or of
the fruit of the tree, is the Lord’s.
It is holy to
the Lord.” So
we return the tithe as a symbol that we recognize that everything, all that we
possess, belongs to God.
·
And
then at the top of page 105, The Ten Commandments express what?
The
whole or entire duty of man. Now, can you subdivide the Ten Commandments into additional
expansion of the Ten Commandments? Of course you can. You know there are other
commands beside the Ten Commandments.
You have for example, Jesus says, “Go
ye therefore and teach all nations…” that's a commandment, isn't it? But the number Ten Commandments represents the whole
or total duty of man. And Jesus said that the whole Law and the
prophet, the whole duty of God is revealed in the Ten Commandments.
So number ten on the seventh head represents that all
of the kings of the earth and of the whole world are going to join forces in
the last segment of time.
Nah, di halaman berikutnya ada semua contohnya.
·
Kejadian 24:10 bicara tentang semua harta Abraham.
Dikatakan, “10
Kemudian hamba itu mengambil…” apa?
“…mengambil sepuluh ekor dari
unta tuannya dan berangkat, karena semua kepunyaaan
tuannya ada di tangannya…” jadi simak kata
“10” itu terkait kepada apa? Terkait kepada “semua”.
·
Simak Lukas 19:13,
ada 10 hamba.
Apakah Yesus
memakai angka 10 dalam banyak perumpamaanNya? Ya! Jadi dikatakan di Lukas
19:13, “13 Jadi ia memanggil sepuluh orang hambanya…” jadi itu artinya
di akhir zaman Dia hanya akan punya 10 orang pengikut, benar? Tidak! Ini
mengacu kepada semua pengikutNya. “…13Jadi ia
memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka,
katanya: ‘Berusahalah sampai
aku datang kembali.’…”
·
Simak 1 Samuel
1:8.
“8
Lalu Elkana, suaminya, berkata kepadanya: ‘Hana, mengapa engkau menangis?
Mengapa engkau tidak mau makan? Dan mengapa
hatimu sedih? Bukankah aku lebih berharga bagimu daripada sepuluh anak
laki-laki?’…” artinya apa? Memiliki banyak banyak anak laki-laki,
benar?
·
Simak Pengkhotbah 7:19.
Dikatakan, “19 Hikmat menguatkan orang bijak lebih daripada sepuluh pemimpin kota…” Nah, sebuah kota bisa memiliki lebih dari 10 orang pemimpin.
Angka 10 semata-mata berarti semua pemimpin dari kota tersebut.
·
Daniel 1:20.
“20
Dalam segala hal yang berhubungan dengan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja
kepada mereka…” yaitu kepada ketiga pemuda dan Daniel, “…dia mendapati mereka sepuluh kali lebih unggul…” bagaimana bisa
diukur sepuluh kali lebih unggul? Apa maksudnya?
Mereka begitu lebih unggul, mereka sangat
lebih unggul daripada semua orang pintar Babilon, “…daripada semua penyihir dan ahli bintang yang ada di
seluruh kerajaannya. 21 Maka Daniel
berlanjut sampai tahun pertama Raja Koresh.”
·
Di Matius 25:1
Yesus bicara mengenai 10 anak dara.
Jadi itu berarti
bahwa d akhir zaman hanya akan ada lima pengikut Yesus yang palsu dan lima
pengikut yang sejati? Tidak! Ke-10 anak dara mewakili apa? Mereka mewakili keseluruhan
atau semua pengikut Allah pada akhir zaman. Dikatakan di sana, “1 Pada waktu itu hal Kerajaan Surga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil
pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. 2 Lima di
antaranya bijaksana dan lima bodoh.”
·
Nah, kita
mengembalikan 10% dari penghasilan kita.
Mengapa? Kita
mengembalikan 10% dari penghasilan kita dan kita mengakui berapa banyak yang
adalah milik Allah? Semuanya milik Allah. Dikatakan di Imamat 27:30, “30 Dan segala
persepuluhan dari tanah, baik dari hasil benih tanah
maupun dari buah pepohonan, adalah milik TUHAN; itu kudus bagi TUHAN…” jadi kita
mengembalikan persepuluhan sebagai simbol bahwa kita mengakui segala yang kita
miliki, adalah milik Allah.
·
Kemudian di bagian
atas hal. 105, Ke-10 Perintah menyatakan apa?
Seluruh atau semua
kewajiban manusia. Nah, bisakah kita membagi lagi Ke-10 Perintah
menjadi perluasan tambahan dari Ke-10 Perintah? Tentu saja kita bisa. Kalian
tahu, ada perintah-peritah lain di samping Ke-10 Perintah. Misalnya Yesus
berkata, “19 Karena itu
pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku…”
itu sebuah perintah, kan? Tetapi angka 10 Perintah mewakili
seluruh atau semua kewajiban manusia. Dan Yesus berkata seluruh
Hukum dan kitab nabi-nabi, seluruh kewajiban pada Allah dinyatakan
dalam Ke-10 Perintah.
Jadi angka
10 di kepala yang ketujuh melambangkan semua raja bumi dan seluruh dunia yang akan
bersatu menggalang kekuatan di bagian terakhir usia dunia.
Now let's continue with the subtitle “All on the same
page”.
Are we clear so far? These kings of the earth and of the whole
world will be of what? “Of
one mind”, or they will be on the same page, “until the words of God are fulfilled” or finished, that could be
translated. Now, what are the last words
of God that finally deliver God’s people from their enemies? He is going to say in Revelation 16 as well, “It is done?” My people will not be persecuted anymore, is what He's
saying.
When the words of God are fulfilled, Babylon united will
become Babylon what? Divided. Events similar to those at the tower of Babel
will occur but on a global scale.
Nah, mari kita lanjutkan dengan sub judul “All on the same page” (Semua berpikiran sama).
Apakah jelas sampai di sini? Raja-raja bumi ini dan
seluruh dunia akan apa? “untuk sepakat” atau mereka akan
punya pikiran yang sama, “sampai
segala firman Allah digenapi” (Wahyu 17:17) atau bisa
diterjemahkan “selesai.” Nah, apa kata-kata Allah yang terakhir yang
menyelamatkan umatNya dari musuh-musuh mereka? Allah akan berkata di Wahyu 16:17
juga, “Sudah selesai!” UmatKu tidak akan
dipersekusi lagi, itulah yang dikatakanNya.
Pada waktu perkataan Allah digenapi, Babilon bersatu akan
menjadi Babilon apa? Terpisah. Peristiwa-peristiwa seperti yang terjadi di
menara Babel akan terjadi namun pada skala global.
Regarding the confusion at Babel, Ellen White wrote ~ by
the way, were they all of one mind at Babel? Oh yeah, they were all on the same
page. Go back to Genesis chapter 11. You're
aware of this passage, but let's notice how they were all on the same
page. It says there in Genesis chapter 11:3, “ 3 Then they said to one
another, ‘Come, let us make bricks and bake them thoroughly.’ They had brick for stone, and they had
asphalt for mortar. 4 And
they said, ‘Come, let us build ourselves a city, and a tower whose
top is in the
heavens; let us make a name for ourselves, lest we be scattered
abroad over the face of the whole earth.’…” were they all on the same page? Notice
verse 5, “…5 But
the Lord came
down to see the city and the tower which the sons of men had
built. 6 And
the Lord said,
‘Indeed the people are…” what?
Ah, “…one…”. What does that mean, the people are one? There were
bunches of people, they were what? United in their project. “…the people are one and
they all have…” what? “…one language…” you know we use that symbolically, we say “are we on the
same page? Are we speaking the same language?”, right? It has to do with unity.
So we find that the builders of the tower of Babel were all on the same page.
But what happened when God intervened?
Let's read this quotation from Ellen White, “Confusion and dismay followed. All work came to a
standstill…” is that going to happen with Babylon? Oh you’d better
believe it. When we get to chapter 18 you're going to find that all civil
activities are going to cease in Babylon. “…There could be no further harmony or co-operation…”
Was there harmony before? Yes! “…The builders were
wholly unable to
account for the strange
misunderstandings
among them…” they weren't misunderstanding each other before this,
“…and in their rage and disappointment they reproached one another…” oh, so they're turning on one another just like the Sixth
Plague,
“…Their confederacy
ended in…”
what? “…strife and bloodshed…” among whom? Them. “…Lightnings from heaven…”
are there lightnings in the Seventh Plague?
Yes! “…Lightnings from
heaven as an
evidence of God's
displeasure, broke
off
the upper
portion of
the
tower and cast it to the ground. Men
were made to feel
that there is a God who
ruleth
in
the heavens.”
That's the backdrop to what we find in Revelation chapter
17.
Mengenai kekacauan
di Babel, Ellen White menulis ~ nah, apakah mereka semuanya sepikir di Babel?
Oh, iya, mereka semuanya punya pikiran yang sama. Mari kembali ke Kejadian
pasal 11. Kalian sudah tahu ayat-ayat ini tetapi mari kita simak bagaimana
mereka itu satu pikiran. Dikatakan di sana di Kejadian pasal 11:3, “3 Mereka berkata seorang kepada
yang lain, ‘Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik.’ Mereka memakai bata sebagai batu dan aspal sebagai semen.
4 Dan mereka berkata, ‘Mari kita dirikan bagi kita sebuah kota dan sebuah menara yang puncaknya sampai ke
langit; marilah kita menciptakan nama bagi
diri kita sendiri, supaya jangan
kita terserak keluar ke seluruh permukaan bumi.’…” apakah mereka
semua punya pikiran yang sama? Simak ayat 5, “… 5
Tetapi turunlah TUHAN untuk melihat kota dan
menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu, 6 dan Ia
berfirman, ‘Sungguh umat ini…” apa? Ah, “…satu…”
apa artinya umat itu satu? Ada banyak
orang di sana. Mereka apa? Bersatu dalam proyek mereka, “…umat ini satu, dan
mereka semua punya…” apa? “…satu
bahasa…” Kalian tahu ungkapan itu kita pakai
secara simbolis, kita berkata, “Apakah kita di halaman yang sama (= berpikiran
sama)? Apakah kita bicara bahasa yang sama?” Iya, kan? Ini berkaitan dengan
persatuan. Jadi kita lihat para pekerja yang membangun menara Babel semuanya
berpikiran sama. Tetapi apa yang terjadi ketika Allah campur tangan?
Mari kita baca kutipan ini dari Ellen White, “…Kebingungan dan putus asa mengikuti. Semua pekerjaan
berhenti…” apa itu akan terjadi dengan
Babilon? Percayalah! Nanti kalau kita tiba di pasal 18, kita akan melihat bahwa
semua aktivitas sipil akan berhenti di Babilon. “…Tidak ada lagi keserasian maupun kerjasama…” apakah sebelumnya ada keserasian? Ya! “…Para pembangun itu sama sekali tidak bisa menemukan
alasan untuk kesalahpahaman yang aneh di antara mereka…” sebelum ini mereka tidak ada
yang salah memahami satu sama lain,
“…dan dalam amarah dan kekecewaa mereka, mereka saling memarahi satu sama
lain…” oh, jadi mereka berbalik saling memusuhi seperti di
Malapetaka Keenam. “…Persatuan mereka
berakhir dengan…” apa?
“…pertikaian dan pertumpahan darah…” di antara siapa? Mereka sendiri.
“…Petir dari langit…” apakah di Malapetaka Ketujuh ada petir? Ya! “…Petir dari langit sebagai bukti kekesalan Allah,
mematahkan bagian ujung menara itu dan mencampakkannya ke bumi. Manusia dibuat
merasa bahwa ada Allah yang berkuasa di Surga.” (Patriarchs
and Prophets hal. 119)
Inilah latar belakang untuk apa yang ada di Wahyu pasal 17.
The
ten kings represent the rulers of the Christian world, primarily, who under the
leadership of apostate Protestantism and Roman Catholicism will influence the
multitudes to enact and enforce a Sunday Law. When this happens the kings will all be where? On the
same page. Ellen White linked ~ notice what Ellen White linked ~ the experience
at the tower of Babel with the fall of end-time Babylon. This is a magnificent statement, you know
because she's going to say that the tower is symbolic, the tower that they were
literally building back then is symbolic in the end time, and the city that they were building back then is
symbolic of the end time. It's symbolic of
spiritual Babylon, and the tower is a spiritual tower. Are you
understanding the principle? Type – antitype.
Now notice this magnificent statement from Ellen White,
it's found in Patriarchs and Prophets 123 and
124, the chapter on the tower of Babel. She's applying this now to our
time. “There are
tower builders in our time. Infidels…” people
who have no faith, that's what it means, “…Infidels
construct their…”
what? “…theories…” so what is the tower today? Theories. Why did the
Babel builders build the tower? Because they said, we want to be remembered
till the end of time. It was to manifest their greatness. So let me ask you the
theories that are devised today, is it to exalt the greatness of those who
create those theories? Yes! “…Infidels construct their theories from the
supposed deductions of sciences, and reject the
revealed Word of God….” I
want you to notice what the contrast is in this statement, constantly it's between
the wisdom of men and the Word of God. So notice, this is the first time, they “…construct their
theories from the supposed deductions of sciences, and reject the
revealed Word of God. They presume to pass sentence upon God's moral government; they despise His Law…” would that be the Word of God, God’s Law? “…they despise
His Law and boast of the sufficiency of…” what? “…human reason. Then, ‘because sentence against an
evil work is not
executed speedily,
therefore the heart of the sons of men is fully set
in them to do…” what? “…evil.’…”
Now notice the next part of the statement “… In the
professedly Christian world many turn away…”
once again notice the contrast “…many turn away from
the plain teachings of the Bible and build up a creed from
human speculations and pleasing
fables, and they
point to their tower as
a way to climb up to heaven…”
is the Sunday Law one of those human
speculations that ignores the plain teaching of Scripture? Yes! What part of “the seventh day is the Sabbath” don't you understand? A child can
understand that. But it's substituted by a human devising, by a day that was
created by man for worship. She continues, “…Men hang with admiration upon the lips of eloquence…” these are the super-educated “…while it teaches that the transgressor shall not die, that salvation may be secured
without obedience to the
Law of God.
If
the professed followers of Christ would accept God's standard…” see,
here's the Bible again “…would accept God’s standard, it would bring them into…”
what? “…unity; but so long as…” here it is again “…so long as human wisdom is exalted
above…” what? “…His Holy Word,
there will be divisions and dissension…”
and then she applies this to the end time, “…The existing confusion of conflicting creeds and
sects is fitly represented by the term ‘Babylon,’ which prophecy
applies to the world-loving churches of the last days.”
Wow! The world loving churches of the last days
are Babylon.
Ke-10 raja
mewakili pemimpin-pemimpin dunia Kristen terutama yang di bawah kepemimpinan
Protestantisme murtad dan Roma Katolikisme akan mempengaruhi orang banyak menetapkan dan memaksakan suatu Undang-undang Hari Minggu. Ketika ini
terjadi, raja-raja akan berada di mana? Di halaman yang sama (satu pikiran).
Ellen White mengaitkan ~ simak apa yang dikaitkan Ellen White ~ pengalaman
menara Babel dengan kejatuhan Babilon akhir zaman. Ini adalah pernyataan yang
hebat, karena Ellen White mengatakan bahwa menara itu simbolis, menara yang
mereka bangun secara literal di zaman lampau, di akhir zaman itu simbolis, dan kota yang mereka bangun di masa
lampau, itu simbolis di akhir zaman. Itulah simbol dari Babilon spiritual dan
menaranya adalah menara yang spiritual. Apakah kalian paham
prinsipnya? Tipe – antitipe.
Sekarang simak
pernyataan yang hebat ini dari Ellen White yang ada di Patriarchs and Prophets hal. 123-124, bab tentang
menara Babel. Ellen White mengaplikasikan ini ke masa kita. “…Di zaman kita juga ada pembangun-pembangun menara.
Orang-orang kafir…” orang-orang yang tidak punya kepercayaan itulah maksudnya, “…Orang-orang kafir membangun…” apa? “…teori-teori mereka…”
jadi di zaman sekarang ini menara itu apa? Teori-teori. Mengapa para pembangun di
Babel membangun menara? Karena mereka berkata, kami mau diingat hingga akhir
masa. Menara itu untuk memanifestasikan kemegahan mereka. Jadi coba saya tanya,
teori-teori yang diciptakan hari ini, apakah itu untuk meninggikan kemegahan
mereka yang menciptakannya? Ya! “…Orang-orang
kafir membangun teori-teori mereka berdasarkan apa yang mereka katakan sebagai
deduksi sains, dan menolak Firman Allah yang sudah dinyatakan…” Saya mau kalian menyimak dalam pernyataan ini apa kontrasnya. Berulang-ulang
itu adalah antara hikmat manusia dengan Firman Allah. Jadi simak, ini
yang pertama kalinya, mereka “…membangun teori-teori mereka berdasarkan
apa yang mereka katakan sebagai deduksi sains, dan menolak Firman Allah yang sudah
dinyatakan. Mereka berani menghakimi pemerintahan moral Allah; mereka
merendahkan HukumNya…” apakah Hukum Allah itu Firman
Allah? “…mereka
merendahkan HukumNya dan menyombongkan keunggulan…” apa? “…hikmat manusia. Lalu ‘11 Oleh karena hukuman terhadap
perbuatan jahat tidak segera dilaksanakan maka hati manusia penuh niat untuk
berbuat…” apa? “…jahat.’(Pengkhotbah 11:8)…” Sekarang simak bagian
berikutnya dari pernyataan ini, “…Di dunia yang mengaku sebagai Kristen,
banyak yang berpaling…” sekali lagi simak kontrasnya, “…banyak yang berpaling dari ajaran murni Alkitab dan
membuat suatu pengakuan kepercayaan berdasarkan spekulasi manusia dan
dongeng-dongeng yang menyenangkan, dan mereka menunjuk ke menara mereka sebagai
jalan untuk mencapai Surga…” apakah Undang-undang Hari Minggu salah satu dari spekulasi manusia tersebut
yang mengabaikan ajaran murni Kitab Suci? Ya. Bagian mana dari “hari ketujuh adalah Sabat”
yang tidak dimengerti? Seorang anak saja bisa memahaminya. Tetapi itu diganti
oleh ciptaan manusia, oleh hari yang diciptakan manusia untuk beribadah. Ellen
White melanjutkan, “…Manusia berpegang dengan rasa kagum pada
kefasihan lidah…” ini adalah mereka yang sangat tinggi pendidikannya, “…sementara itu
mengajarkan bahwa orang yang berdosa tidak akan mati, bahwa keselamatan bisa
diperoleh tanpa kepatuhan kepada Hukum Allah. Andaikan mereka yang mengaku
sebagai pengikut Kristus ini mau menerima standar Allah…” lihat, di sini Alkitab lagi, “…mau
menerima standar Allah, itu akan membawa mereka ke…” mana? “…persatuan; namun selama…” ini lagi, “…selama hikmat manusia ditinggikan di atas…” apa? “…FirmanNya yang
kudus, akan ada perpecahan dan pertikaian…”
lalu Ellen White mengaplikasikannya ke akhir zaman, “…Perbedaan yang
ada antara pengakuan-pengakuan kepercaaan dan sekte-sekte yang bertentangan,
digambarkan dengan tepat oleh istilah ‘Babilon’ yang oleh nubuatan
diaplikasikan kepada gereja-gereja yang mencintai dunia di akhir zaman.”
Wow! Gereja-gereja akhir zaman yang mencintai dunia
adalah Babilon.
Revelation chapter 17 tells us that for a short period the
kings of the earth and the whole world will give their power and authority and
kingdom to the Beast. Now what is the Beast? We noticed yesterday,
·
the
Beast are the multitudes, tongues, and peoples, right?
That's
the body of the Beast.
·
The
head is the kingdom composed of all the kings of all the world, represented by
the number 10.
So it says here that the kings will give their power, authority, and
kingdom to the Beast, in other words, to the multitudes.
Wahyu pasal 17 mengatakan kepada kita bahwa untuk masa
yang singkat raja-raja bumi dan seluruh dunia akan memberikan kekuasaan dan
autoritas dan kerajaan mereka kepada Binatang itu. Nah, Binatang ini siapa?
Kemarin kita sudah menyimak,
·
Binatang adalah orang banyak, bahasa-bahasa, kaum-kaum,
benar?
Itulah tubuh si Binatang.
·
Kepalanya ialah kerajaan itu yang terdiri atas semua raja
bumi, dilambangkan oleh
angka 10.
Jadi dikatakan di sini bahwa raja-raja akan memberikan kekuasaan, autoritas dan
kerajaan kepada Binatang itu, dengan kata lain kepada orang banyak.
Notice this statement from Ellen White, “The so-called Christian world is to be the theater of great and decisive actions.
Men in authority…”
who are men in authority? Politicians, right?
“…Men in authority will enact laws controlling the conscience, after the example of
the
papacy. Babylon will make all
nations drink of the wine of the wrath of
her
fornication. Every nation will be involved…” so what does the number 10 represent? Every nation! “…Every nation will be involved. Of this time John the Revelator declares:
‘These have one mind.’…” And then Ellen White repeats the same thought in three
parallel phrases. “…There will be a
universal bond of union,…” just 10 kingdoms? Just 10 nations? No! “…There will be a universal
bond of union…”
and then she repeats the same idea in
different words, “…one great…” what? “…harmony,…”
and then in case you didn't understand the first two
phrases, “…a confederacy of Satan's forces…”
And then she quotes Revelation
17:12-13, so we know she's commenting on
Revelation 17 “…’And shall give
their power and strength unto the beast.’ Thus is manifested the same arbitrary, oppressive power against religious liberty—freedom to worship God according to the dictates of
conscience—as was manifested by the papacy, when
in the past…” what period in the past did the papacy do this? During
the 1260 years, right? So once again, “…when in the past it persecuted
those who dared to refuse to conform with the religious rites and ceremonies of
Romanism.”
Are you catching this picture?
Simak pernyataan
ini dari Ellen White, “…Dunia Kristen abal-abal akan menjadi
panggung tindakan-tindakan besar yang menentukan. Orang-orang yang
berwewenang…” siapa orang-orang yang berwewenang? Para politikus, benar? “…Orang-orang
yang berwewenang akan menetapkan hukum yang
mengendalikan hati nurani manusia, mengikuti teladan Kepausan. Babilon akan
membuat semua bangsa minum anggur murka perzinahannya. Setiap bangsa akan
terlibat…” jadi angka 10 melambangkan
apa? Setiap bangsa! “…Setiap bangsa akan terlibat. Tentang masa
ini Yohanes pewahyu menyatakan, ‘mereka
ini memiliki satu pikiran yang sama’ (Wahyu 18:3-7, 17:13-14) …” lalu Ellen White mengulangi
konsep yang sama dalam tiga ungkapan yang paralel. “…Akan ada ikatan persekutuan yang universal…” hanya 10 kerajaan? Hanya 10
bangsa? Tidak! “…Akan ada ikatan
persekutuan yang universal…” kemudian Ellen White mengulangi konsep yang sama dengan kata-kata yang
berbeda, “…satu…”
apa?
“…keharmonisan besar…” lalu misalnya kita tidak mengerti dua ungkapan yang pertama, “…suatu
persekutuan kekuatan Setan…” Kemudian Ellen White mengutip Wahyu 17:12-13, jadi kita tahu dia sedang
mengomentari Wahyu 17, “… ‘dan
akan memberikan kekuatan
dan kekuasaan mereka kepada Binatang itu’. Dengan demikian terlihatlah kekuasaan lalim dan penindas
yang sama terhadap kebebasan beragama ~ kebebasan untuk menyembah Allah sesuai
dorongan hati nurani ~ seperti yang dimanifestasikan oleh Kepausan ketika di
masa lampau…” periode mana di masa lampau Kepausan melakukan ini? Selama masa 1260 tahun,
benar? Jadi sekali lagi, “…ketika di
masa lampau ia (Kepausan) mempersekusi mereka yang berani menolak mengikuti
ritus-ritus dan upacara-upacara Romaisme.” ( Selected Messages, vol. 3, hal. 392)
Apakah kalian menangkap gambar ini?
See, when you interpret all the symbols of Revelation chapter
17 you start catching a picture of what the end time is going to look like, all
of the different actors and how they're going to interact, how they're going to
come together. But the good news is that the King of kings is going to overcome
them. The Lamb is going to overcome them. So you know we focus on the
difficulties that are going to come, but the good news is that God will have
the last word. Jesus will have the last word.
Lihat, bila kita menafsirkan semua simbol Wahyu 17, kita
mulai melihat gambar akhir masa itu akan seperti apa, semua pemeran yang
beraneka ragam dan bagaimana mereka akan berinteraksi, bagaimana mereka akan
menyatu. Tetapi kabar baiknya ialah Raja segala raja akan mengalahkan mereka.
Anak Domba itu akan mengalahkan mereka. Jadi kalian tahu, kita fokus pada
kesukaran-kesukaran yang akan terjadi, tetapi kabar baiknya ialah Allah yang
akan menang pada akhirnya. Yesus yang akan menang akhirnya.
Now the ten kings will be kings with the Beast for one
hour and they will make war with the Lamb, and by the way they don't make war
with the Lamb by shooting nuclear weapons at Jesus. How do they make war
against the Lamb? Because they attack His body and Jesus is the Head. Let me ask you, if somebody pricks you with a
needle does your head feel it? Yeah, it's actually your head that feels it,
right? So when the body is persecuted does Jesus feel it? Yes! When the wicked
persecute His wife, does Jesus say, “Hey, don't mess with My wife!” Of course.
When people mess with His sheep does Jesus say, “Hey, those are My sheep.” Is
He like David that defends his sheep? Absolutely, because He is in a covenant
relationship with His people. So we must form a covenant relationship with the
Lord, that's the key point, and then we
don't have to fear anything whatsoever.
Nah, ke-10 raja akan menjadi raja bersama Binatang itu
selama satu jam dan mereka akan berperang dengan Anak Domba, dan ketahuilah
mereka tidak berperang dengan Anak Domba dengan menembakkan senjata nuklir
kepada Yesus. Bagaimana mereka berperang dengan Anak Domba? Mereka menyerang
tubuhNya, dan Yesus itu Kepalanya. Coba saya tanya, jika kita ditusuk jarum
apakah kepala kita merasakan itu? Ya, justru kepala kitalah yang merasakannya,
benar? Maka ketika tubuh dipersekusi, apakah Yesus merasakannya? Ya! Ketika
orang-orang jahat mempersekusi istriNya, apakah Yesus berkata, “Hei, jangan
ganggu istriKu!” Tentu saja. Ketika orang mengganggu domba-dombaNya apakah
Yesus berkata, “Hei, itu domba-dombaKu!” Apakah Yesus seperti Daud yang
melindungi domba-dombanya? Tentu saja, karena Dia ada dalam hubungan perjanjian
dengan umatNya. Jadi kita harus membentuk hubungan perjanjian dengan Tuhan,
itulah poin kuncinya, maka kita tidak usah takut apa pun.
Ellen White wrote at the bottom of page 106, “As we approach the last crisis, it is of vital moment that harmony and unity exist
among the Lord's instrumentalities…”
The devil has done a pretty good job in our midst so that that unity does not
exist. Everybody needs to lay their agendas aside and get down to business of
informing the world about all these things, because the world is confused, the
Christian world is hopelessly confused. They're all looking to the Middle
East. You know they're looking to the
rebuilding of the temple, the enemies are the Muslims, you know, the enemies
Russia and China those are the enemies you know, that's what you hear in the
news. But behind this there's a spiritual battle. The world needs to know that the battle is
spiritual, it's not between nations, it's not between philosophies, it's
between good and evil, between Christ and Satan. People need to know this. So
she writes,
“…As we approach the last crisis, it is of vital moment that harmony and unity exist
among the Lord's instrumentalities
The world is filled with storm and war and variance.
Yet under
one
head—the papal power—the people will unite…” notice
the people will unite “…to oppose God…” and
how does Satan oppose God? “…to oppose God in the person of His…” what?
“…in the person of His witnesses. This
union is cemented by the great apostate.”
Ellen White menulis di bagian bawah hal. 106, “Selagi kita mendekati krisis yang terakhir, sangatlah
penting pada saat itu ada keserasian dan persatuan di antara umat Tuhan…” Iblis cukup berhasil bekerja
di tengah-tengah kita sehingga tidak ada persatuan. Semua orang harus
mengesampingkan agenda pribadi mereka, dan bekerja untuk memberitahu dunia
tentang semua ini, karena dunia sedang bingung, dunia Kristen betul-betul
bingung. Mereka semua memandang ke Timur Tengah. Kalian tahu mereka menantikan
dibangunnya kembali Bait Suci, orang Muslim adalah musuh. Rusia dan Cina itulah
para musuh. Itu yang kita dengar dari berita. Tetapi di balik ini ada
peperangan spiritual. Dunia perlu tahu perang itu spiritual, bukan antar
bangsa, bukan antar filosofi, tapi antara yang baik dan yang jahat, antara
Kristus dan Setan. Orang-orang perlu mengetahui ini. Jadi Ellen White menulis, “…Selagi kita
mendekati krisis yang terakhir, sangatlah penting pada saat itu ada keserasian
dan persatuan di antara umat Tuhan. Dunia sudah dipenuhi oleh badai dan peperangan
dan perselisihan, namun di bawah satu kepala ~ kuasa Kepausan ~ orang-orang
akan bersatu…” perhatikan, orang-orang akan bersatu “…untuk melawan Allah…” dan bagaimana Setan melawan
Allah? “…dalam pribadi…” apanya? “…dalam pribadi saksi-saksiNya.
Persekutuan ini direkatkan oleh si pemurtad besar.” (Testimonies for the Church,
vol. 7, hal. 183)
The war will not be directly against God but rather
against God in the person of His people. Those who touch His people touch what according
to Zechariah 2:8? They touch the apple of His eye. Matthew 25, “in
that you did it unto one of these the least My brethren you have done it unto Me”. The voice said to Saul of Tarsus, “Why do
you persecute Me?” But Saul was persecuting the church. But when he persecuted
the church he was persecuting Jesus because the church is the body of Christ.
The glorious climax of this prophecy tells us that Jesus
will overcome the kings of the earth and the whole world because He is King of
kings and Lord of lords.
Perang itu nanti bukan
langsung melawan Allah, melainkan melawan
Allah dalam pribadi umatNya. Mereka yang menyentuh umatNya menyentuh apa
menurut Zakharia 2:8? Menyentuh biji mataNya. Matius 25, “seberapa
banyak yang telah kamu
lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah
melakukannya untuk Aku.” Suara yang berkata
kepada Saulus dari Tarsus, “Mengapa engkau mempersekusi Aku?” tetapi Saulus
sedang mempersekusi gereja. Ketika dia mempersekusi gereja dia sedang
mempersekusi Yesus karena gereja adalah tubuh Kristus.
Klimaks mulia dari
nubuatan ini mengatakan kepada kita bahwa Yesus akan mengalahkan raja-raja bumi
dan seluruh dunia karena Dialah Raja segala raja dan Tuan segala tuan.
And by the way, Revelation 17:14 introduces the thought when
it says ~ and we read this before ~ “14 These will make war with
the Lamb, and the Lamb will overcome them, for He is Lord of lords
and King of kings…” This
is going to be picked up and amplified in chapter 19 where Jesus comes seated
on a white horse and in righteousness He comes to make war, and the kings of the
earth, and the Beast, and the false prophet, are going to be together against Jesus. And by the way in
Revelation 19 Jesus is once again called King of kings and Lord of lords, that shows that Revelation 19 is an
expansion of Revelation chapter 17. Are you with me or not? So all of these
chapters are linked.
Nah, Wahyu 17:14
memperkenalkan konsep tersebut ketika dikatakan ~ dan ini sudah pernah kita
baca ~ “14
Mereka ini akan berperang melawan Anak
Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas
segala tuan dan Raja di atas segala raja…”
ini akan dipakai dan diperjelas di
pasal 19 di mana Yesus datang menunggang kuda putih dan dalam kebenaran Dia
datang untuk berperang, dan raja-raja bumi, dan Binatang itu, dan nabi palsu,
akan bergabung bersama-sama melawan Yesus. Nah di Wahyu 19 Yesus sekali lagi
disebut Raja segala raja dan Tuan segala tuan, itu menunjukkan bahwa Wahyu 19
adalah perluasan Wahyu 17. Apakah kalian paham atau tidak? Jadi semua pasal ini
terkait.
Now let's talk about the moment when the kings hate the
Harlot. We've dealt with this previously, but now let's amplify it.
The kings of the earth and of the whole world will not
always carry on a love affair with the Harlot who controls them. Do we have a message
for the political rulers of the world? We do, folks, and that's why in
Revelation chapter 10 after the great disappointment a voice says to John ~ and
John is symbolic of God’s people ~ “ 11 And he said to me, ‘You must prophesy
again about many peoples, nations, tongues, and kings.’…” We have a message for the kings.
By the way that newsletter article that you got with the
study notes, that deals with this specific point of
warning the political rulers, “Don't allow the Harlot to tell you what to do,
because you're going to be on the wrong side if you do that.” We have a message
for them.
At the voice of God the political leaders will realize
too late that the Harlot and their daughters have deceived them then. The kings
will hate the Harlot and turn against her. The political leaders will encourage
the multitudes to turn against the Harlot and her daughters. The kings will
hate her and the waters will dry up on her. Are you understanding the picture
here?
Nah, mari kita
bicara tentang momen ketika raja-raja membenci perempuan Pelacur itu.
Kita sudah membahas ini sebelumnya tetapi sekarang mari kita perluas.
Raja-raja bumi dan
seluruh dunia tidak akan selalu menjalin percintaan dengan perempuan Pelacur
yang mengendalikan mereka. Apakah kita punya pesan untuk para pemimpin politik
dunia? Iya, Saudara-saudara, dan itulah mengapa di Wahyu pasal 10 setelah kekecewaan
besar, suatu suara berkata kepada Yohanes ~ dan Yohanes adalah simbol umat
Allah ~ “11 Maka Ia
berkata kepadaku, ‘Engkau harus
bernubuat lagi kepada banyak kaum, bangsa, bahasa dan raja.’…” dan kita punya
pesan untuk raja-raja.
Nah, artikel di buletin yang kalian terima bersama diktat, itu membahas poin khusus tentang memperingatkan para
pemimpin politik ini, “Jangan biarkan perempuan Pelacur itu yang memerintah
kalian harus berbuat apa, karena kalian akan berada di pihak yang salah jika
kalian begitu.” Kita punya pesan untuk mereka.
Saat suara Allah terdengar para pemimpin politik akan
menyadari terlambat bahwa perempuan Pelacur dan anak-anak perempuannya telah
menyesatkan mereka. Raja-raja akan membenci perempuan Pelacur itu dan berbalik
memusuhinya. Para pemimpin politik akan mendorong agar orang banyak berbalik
memusuhi perempuan Pelacur itu dan anak-anak perempuannya. Raja-raja itu akan
membencinya dan air-airnya akan mengering. Apakah
kalian mengerti gambarannya di sini?
A scene similar to the French Revolution will be
witnessed but on a global scale. You see what happened to the papacy in the
French Revolution was just kind of a limited geographical thing. But Ellen
White states in the book Education I think
it's 223 and 224 that the world is preparing
for another French Revolution on a global scale. Can we imagine what that's
going to be like?
Suatu adegan yang mirip
dengan Revolusi Perancis akan disaksikan namun dalam skala global.
Lihat, apa yang terjadi pada Kepausan di Revolusi Perancis hanyalah sejenis
edisi geografis terbatas. Tetapi Ellen White menyatakan di buku Education kalau tidak salah
hal. 223 dan 224 bahwa dunia akan segera
menghadapi suatu Revolusi Perancis yang lain dalam skala global. Bisakah kita
bayangkan akan seperti apa itu?
Now Ellen White describes the time when the waters of the great river Euphrates
will dry up. Notice this statement is at the beginning of the chapter “God’s People
Delivered”. It deals with the darkness, the Fifth Plague, that's deliverance. “With shouts of triumph, jeering,
and imprecation, throngs of
evil men are
about to rush upon their prey…”
this is the flowing of the Euphrates,
right? They “…are about
to
rush upon their prey…”
and now what happens when the wicked are
about to rush upon the righteous? “…when, lo, a dense blackness…” that is the fifth Plague, “…deeper than the darkness of the night, falls upon the earth. Then a rainbow, shining with
the
glory from the throne of God, spans the heavens and seems to encircle each
praying company…” and now notice what happens, “…The angry multitudes are suddenly…” what?
“…The angry multitudes are suddenly arrested…” what
event would that be according to the symbolic portrayal of Revelation? The
waters that are about to rush are suddenly what? Arrested. They're dried up.
She continues, “…Their mocking cries die away…”
are God’s people in danger anymore? No. “…The objects of their
murderous rage
are forgotten…”
when are God’s people delivered? At the
fifth Plague, after that God’s people don't have any reason to fear. She
continues,
“…With fearful
forebodings they gaze upon the symbol of God's covenant and long to
be
shielded from its overpowering brightness.”
Nah, Ellen White menggambarkan masa ketika air-air sungai
besar Efrat akan mengering. Simak pernyataan ini yang ada di bagian awal bab “God’s People Delivered” (Umat Allah Diselamatkan). Ini bicara tentang kegelapan, Malapetaka
Kelima, itulah penyelamatannya.
“…Dengan pekik kemenangan, olok-olok dan makian-makian,
gelombang orang-orang jahat siap menggulung mangsa mereka…” ini adalah mengalirnya Efrat,
benar? Mereka “…siap menggulung mangsa mereka…” dan sekarang apa yang terjadi ketika orang-orang jahat akan segera
menggulung orang-orang benar? “… ketika, lihat, suatu kegelapan pekat…” ini Malapetaka Kelima, “…yang lebih dalam daripada kegelapan malam, jatuh ke
atas bumi. Lalu sebuah pelangi yang bersinar dengan kemuliaan dari takhta
Allah, membentang di langit dan sepertinya mengelilingi setiap kelompok yang
sedang berdoa…” dan sekarang simak apa yang terjadi. “…Orang banyak yang marah
tiba-tiba…” apa? “…terhenti. Orang banyak yang marah tiba-tiba terhenti.…” ini peristiwa apa menurut gambaran
simbolis Wahyu? Air-air yang akan menggulung tiba-tiba apa? Terhenti. Mereka
mengering. Ellen White melanjutkan, “…Teriakan
olok-olok mereka mereda,…” apakah umat Allah sekarang masih dalam bahaya? Tidak, “…sasaran kemarahan
mereka yang tadi ingin mereka bunuh, terlupakan…” kapan umat Allah diselamatkan? Saat Malapetaka Kelima.
Setelah itu umat Allah tidak punya alasan untuk takut lagi. Ellen White
melanjutkan, “…Dengan firasat
buruk mereka memandang simbol perjanjian Allah dengan ketakutan, dan mereka
ingin dilindungi dari cahayanya yang melumpuhkan.” (The Great Controversy, hal.
635, 636)
And then there's a very important point at the beginning
of this chapter “God’s People Delivered”, Ellen White is speaking about God’s
people delivered by the Lord's voice.
In the next chapter “The Desolation of The Earth” Ellen
White picks up in the exact point where she began the previous chapter, with
the deliverance at the voice of God. In other words the chapter “The Desolation
of The Earth” is an expansion on the chapter “God’s People Delivered”. Now it's going to add details, and the reason
I mention this is because the next statement is in the following chapter, it's going to explain in detail what's
going to happen when the multitudes withdraw their support, and how they're
going to rise to destroy, the waters are then going to avalanche themselves
upon those people who deceive them. In page 656 Ellen White wrote, “The people see that they have been deluded…”
when does that happen? At the Fifth Plague,
right? We notice in the previous chapter. “…The people see that they have been deluded. They accuse one another…” see, now there's no unity. “…They accuse one another of having led them to destruction…” but they unite in one thing, right? They're united in one
sense, “…but all
unite in heaping their bitterest condemnation
upon…”
whom? “… the ministers…” it
is a serious thing to be a minister. Woe
to the minister, if the minister does not preach the truth of God. “… but
all unite in heaping their bitterest condemnation upon the ministers. Unfaithful pastors have prophesied
smooth things…” Love, love, love. I’m all in favor of love, but what is
love? “If you love Me, keep My commandments”. The apostle Paul says “love is the fulfilling of the Law”. There is no love without Law. Love without Law is
sentimentalism, because Law is a principle and therefore love that is built on
the Law is a divine principle. So she says, “…Unfaithful pastors have prophesied
smooth things, they have led their hearers to make
void the Law of God…”
Yes, it was crucified when Jesus was
crucified, the Law was done away, the Law was for the Jews, no one can keep the Law, when Jesus comes He's going to change us and
then we're not going to sin anymore. So once again, “…they have led their hearers to make
void the Law of God and
to persecute those who would keep it holy. Now, in their despair, these
teachers confess before the world their work of
deception. The multitudes…” what would the multitudes be in the
symbolic language of Revelation? The very word is used: waters. “…The multitudes are
filled with…”
what? “…fury…”
See, now they withdraw their support, but
now they're going to do something else. The waters are going to drown the
religious leaders symbolically speaking. “…The multitudes are filled with fury. ‘We are lost!’ they cry,’and you are the cause of our ruin;’ and they
turn upon the false shepherds…” what are the waters going to do? They're
going to drown the religious leaders symbolically speaking. “…The very
ones that once admired
them most
will pronounce
the most dreadful curses upon them. The very hands that once crowned them with laurels will be raised
for
their destruction. The swords which were to slay God's people are
now employed to destroy their enemies. Everywhere there is strife and bloodshed…”
Does that sound like the tower of Babel? Absolutely! The
Babel experience is going to be repeated. Once again it's going to be another
French Revolution.
If you don't think that the French Revolution was a
catastrophic event all you have to do is read the chapter “The Bible and the
French Revolution” in the Great Controversy. Ellen White says that for
the first time a nation openly proclaimed itself atheistic.
And now I’m working on on a couple of sermons, and the
title is “It’s Not Far from Egypt to Sodom” because when atheism prevails, the
result is the moral devastation of society.
Kemudian ada poin yang amat
penting di bagian bab ini “God’s People Delivered”, Ellen White
bicara tentang umat Allah yang diselamatkan oleh suara Allah.
Di bab berikutnya, “The Desolation of the Earth” (Penelantaran Bumi) Ellen White melanjutkan
dari titik di mana bab sebelumnya berhenti, tentang penyelamatan saat suara Allah. Dengan
kata lain, “The Desolation of the Earth” adalah perluasan dari bab “God’s People
Delivered”. Sekarang detail-detail akan ditambahkan,
dan alasannya saya menyebutkan ini ialah karena pernyataan berikut di bab
berikut, akan menjelaskan secara terperinci apa yang akan terjadi ketika orang
banyak menarik dukungan mereka, dan bagamana mereka akan bangkit untuk
menghancurkan, air-air itu akan menjatuhkan diri ke atas orang-orang yang telah
menipu mereka.
Di hal. 656 Ellen White menulis, “…Orang-orang
itu melihat bahwa mereka telah tertipu…” kapan ini terjadi? Saat
Malapetaka Kelima, benar? Kita sudah melihatnya di bab sebelumnya. “…Orang-orang itu
melihat bahwa mereka telah tertipu. Mereka
menuduh satu sama lain…” lihat, sekarang sudah tidak
ada persatuan. “…Mereka menuduh satu
sama lain telah membawa mereka ke kebinasaan…” tetapi mereka bersatu dalam
satu hal, benar? Dalam satu hal mereka bersatu, “…tetapi semua
bersatu menjatuhkan kutukan mereka yang paling getir kepada…” siapa? “…para hamba Tuhan. …” Menjadi hamba Allah bukan hal
ringan. Celakalah hamba Allah itu jika dia tidak menyampaikan kebenaran Allah. “…tetapi semua bersatu menjatuhkan kutukan mereka yang
paling getir kepada para hamba Tuhan. Hamba-hamba
Tuhan yang tidak setia telah meramalkan hal yang baik-baik…” Kasih, kasih, kasih. Saya juga setuju dengan kasih, tapi kasih itu apa? ‘15 Jikalau kamu mengasihi Aku,
kamu akan menuruti segala perintah-Ku.’ (Yohanes 14:15) Rasul Paulus berkata, “kasih
adalah kegenapan Hukum” (Rom. 13:10). Tidak ada kasih tanpa Hukum. Kasih tanpa hukum itu sentimentalisme, karena
Hukum itu suatu prinsip oleh karena itu kasih yang dibangun di atas Hukum
adalah prinsip yang Ilahi. Maka Ellen White berkata, “…Hamba-hamba Tuhan yang tidak setia telah meramalkan hal
yang baik-baik; mereka telah menggiring pendengar-pendengar mereka untuk
mengabaikan Hukum Allah…” Iya, Hukum itu sudah
disalibkan ketika Yesus disalibkan, Hukum itu sudah disingkirkan, Hukum itu
untuk orang Yahudi, tidak ada orang yang bisa menuruti Hukum, ketika Yesus
datang Dia akan mengubah kita lalu kita tidak akan berbuat dosa lagi. Jadi
sekali lagi, “…mereka
telah menggiring pendengar-pendengar mereka untuk mengabaikan Hukum Allah dan menganiaya orang-orang yang mau memelihara
kekudusannya. Sekarang, dalam keputusasaan mereka, guru-guru ini
mengakui penipuan mereka di hadapan seluruh dunia. Orang
banyak itu…” orang banyak ini apa dalam bahasa simbolis Wahyu? Kata yang dipakai ialah:
air-air. “…Orang banyak itu dipenuhi oleh…” apa? “…angkara
murka…” lihat, sekarang mereka menarik
dukungan mereka, tetapi mereka akan berbuat sesuatu yang lain. Air-air itu akan
menenggelamkan para pemimpin rohani, bahasa simbolisnya. “…Orang banyak
itu dipenuhi oleh angkara murka. ‘Kami
binasa!’ teriak mereka, ‘dan kalianlah penyebab kebinasaan kami’, dan mereka
berbalik pada gembala-gembala yang palsu itu…” apa yang akan dilakukan air-air itu? Mereka akan menenggelamkan para
pemimpin rohani, bahasa simbolisnya. “…Orang-orang yang sama yang pernah paling memuji mereka,
akan menyuarakan kutukan yang paling mengerikan kepada mereka. Tangan-tangan yang sama yang pernah
memahkotai mereka dengan bunga kehormatan akan diangkat untuk membinasakan
mereka. Pedang yang akan dipakai membunuh umat Allah sekarang dipakai untuk membunuh musuh-musuh mereka. Di
mana-mana terjadi perkelahian dan pertumpahan darah.” (The
Great Controversy,
hal. 656.) Apakah ini seperti menara
Babel? Tentu saja! Pengalaman Babel akan diulang kembali. Sekali lagi akan ada
lagi Revolusi Perancis.
Jika kalian tidak menganggap Revolusi Perancis suatu
peristiwa bencana besar, kalian hanya perlu membaca bab “The Bible and the French Revolution” di Great Controversy. Ellen White mengatakan untuk pertama
kalinya dalam sejarah ada satu bangsa yang secara terbuka mengumumkan dirinya
atheis.
Dan sekarang saya sedang menulis dua khotbah, judulnya
ialah “Tidak Jauh dari Mesir ke Sodom”, karena bilamana atheisme berjaya,
akibatnya adalah kehancuran moral masyarakat.
Now
let's talk about the final drying up of the Euphrates.
Looks
like we're going to be able to start the next chapter. That's good, we're doing
well.
Now, the seven-headed
dragon of Revelation 17 is reminiscent ~ and I touched on this yesterday
~ of a
dragon creature which is called Leviathan.
There are three key passages in the Old Testament that described this seven-headed
monster. Seven heads? Seven heads, kind
of rings a bell, doesn't it? Seven heads. What are those three passages?
Sekarang
mari kita bicara tentang pengeringan terakhir sungai Efrat.
Sepertinya
kita akan bisa mulai pasal berikutnya. Itu bagus, kita lancar.
Nah,
naga berkepala tujuh Wahyu 17
itu mengingatkan ~ dan saya sudah menyinggung ini kemarin ~ kepada seekor makhluk naga yang
disebut Lewiatan. Ada tiga bacaan ayat-ayat kunci di Perjanjian
Lama yang menggambarkan monster berkepala tujuh ini. Tujuh kepala? Tujuh
kepala, bunyinya sama, bukan? Tujuh kepala. Apa ketiga bacaan tersebut?
Psalm 74:10-14. Let's go there real quick. Psalm
74:10-14. Here we find a very important detail. Actually we find more than one.
It says there in verse 10 of Psalm 74, “10 O God, how
long will the adversary reproach? Will the
enemy blaspheme Your name forever? 11 Why do You
withdraw Your hand, even Your right hand? Take it out
of Your bosom and destroy them. 12 For God is my King from of old, working
salvation in the midst of the earth. 13 You divided
the sea by Your strength; You broke
the heads of the sea serpents in the waters. 14 You broke…”
now this is important verse, “…You broke the heads of Leviathan in
pieces…” does
Leviathan have only one head? No! Leviathan has several heads. Now Psalm 74 doesn't tell us how many
heads, but it does tell us that God
what? That God is able to break the heads of Leviathan. And then it says, “…and gave
him as food to the
people inhabiting the wilderness.”
Mazmur 74:10-14.
Mari ke sana cepat-cepat. Mazmur 74:10-14. Di sini kita menemukan detail yang
penting, sebenarnya kita menemukan lebih dari satu detail penting. Dikatakan di
ayat 10 Mazmur 74, “10
Berapa lama lagi, ya Allah, lawan itu mencela? Apakah
musuh akan menghujat
nama-Mu selamanya? 11 Mengapa
Engkau menarik kembali tangan-Mu, yaitu tangan
kananMu? Keluarkanlah dari dada-Mu dan
musnahkan mereka. 12 Karena
Allah adalah Rajaku dari zaman purbakala, yang mengerjakan
penyelamatan di atas bumi.13 Engkau yang telah membelah laut dengan kekuatan-Mu, Engkau menghancurkan kepala-kepala ular-ular naga di air-air. 14 Engkau meremukkan
kepala-kepala Lewiatan berkeping-keping…” apakah Lewiatan hanya punya satu
kepala? Tidak! Lewiatan punya beberapa kepala. Nah, Mazmur 74 tidak memberitahu
kita berapa buah kepalanya, tetapi memberitahu kita bahwa Allah apa? Allah bisa
menghancurkan kepala-kepala Lewiatan. Lalu dikatakan, “…dan memberikannya menjadi makanan
penghuni-penghuni yang hidup di padang
belantara.”
The second passage in the book of Job that
deals with Leviathan is in chapter 41. So let's go to Job 41 and we'll read
just maybe one or two verses there. Job 41, and the whole chapter deals with
Leviathan. And who is Leviathan? Verse 34 gives us a hint. It says there in
verse 34 speaking about Leviathan, “34 He beholds
every high thing; he is king over all the children
of…” what? “…of pride.” Who is the king of pride? Satan is the king
of pride. And if you read this chapter you know scholars say that Leviathan is
a crocodile. True. The passage says that this crocodile breathes smoke and
fire, nobody can overcome him except the Lord,
and his name is what? Leviathan.
Now those who have studied the book of Job have reached
the conclusion that you know it's really a tragedy that the book of Job
presents Satan in chapters 1 and 2 causing all of these evils to Job, and then
Satan isn't mentioned anymore in the book. They say, how is this? You know this
is an injustice, the one who caused every problem for Job, he never appears in
the book again. The main actors do appear at the end, right? But Satan doesn't
appear. And so you say what happened with Satan?
Satan does appear, but he's not called “Satan”, he's
called “Leviathan”. Are you with me or
not?
Bacaan kedua
sehubungan dengan Lewiatan ada di kitab Ayub pasal 41. Jadi mari ke Ayub 41 dan
kita baca mungkin 1 atau 2 ayat saja di
sana. Ayub 41 seluruh pasal ini bicara tentang Lewiatan. Dan siapa Lewiatan
ini? Ayat 34 memberikan tanda-tandanya kepada kita. Dikatakan di sana, di ayat
34 bicara tentang Lewiatan, “34 Dia
memandang segala yang tinggi. Dia adalah raja atas semua anak-anak…” apa? “…keangkuhan…” Siapa raja
keangkuhan? Setan adalah raja keangkuhan. Dan jika kita baca pasal ini, kalian
tahu ada pakar-pakar Alkitab yang mengatakan Lewiatan itu seekor buaya.
Sungguh. Bacaan ini mengatakan bahwa buaya itu mengeluarkan nafas asap dan api,
tidak ada yang bisa mengalahkannya selain Tuhan, dan namanya siapa? Lewiatan.
Nah, mereka yang telah mempelajari kitab Ayub mendapatkan
kesimpulan bahwa adalah suatu tragedi di
kitab Ayub Setan ditampilkan di pasal 1 dan 2 yang menimbulkan semua malapetaka
kepada Ayub, lalu Setan tidak muncul lagi di kitab itu. Mereka berkata, kenapa
begini? Ini suatu ketidakadilan, sosok yang menimbulkan semua masalah untuk
Ayub, dia tidak muncul lagi di kitab itu. Pemeran utama muncul di bagian akhir,
bukan? Tetapi Setan tidak muncul. Maka kalian berkata, apa yang terjadi pada
Setan?
Setan muncul sih, tetapi dia tidak disebut “Setan”, dia
disebut “Lewiatan”. Apakah kalian paham atau tidak?
Now let's notice the last passage in the Old Testament, which
is very important, which identifies Leviathan. Let's go to Isaiah chapter 17. And
by the way Isaiah 17 is 27, not 17. 27. Isaiah 24 to 27 is called the little apocalypse or the little book of
Revelation in the Old Testament, because it has many themes in common with the
book of Revelation. So let's notice Isaiah 27:1. “1 In that day
the Lord with
His severe sword…” what
comes out of the mouth of Jesus when He comes on the white horse? A sword. “…1 In
that day the Lord with
His severe sword…” it
represents the Word of God, by the way “…great
and strong, will
punish…” whom?
“…Leviathan…” ah,
what is Leviathan? “…the fleeing…” what? “…the fleeing serpent, Leviathan
that twisted serpent; and He will
slay…” and unfortunately the
NKJV you know, because those who translated all say this has to be a crocodile,
so they translate “…the
reptile…”, but the KJV says “and He will slay the…” what? “…He
will slay the dragon that is in the sea.”
So who is Leviathan? Leviathan is the serpent and the
what? The serpent and the dragon.
Sekarang mari kita
simak bacaan terakhir dari Perjanjian Lama, yang sangat penting, yang
mengidentifikasi Lewiatan. Mari ke Yesaya pasal 27. Yesaya 24 hingga 27 disebut
Apokalipa Kecil atau kitab Wahyu kecil di Perjanjian Lama karena ada banyak
temanya yang sama dengan kitab Wahyu. Jadi mari kita simak Yesaya 27:1, “1 Pada hari
itu TUHAN dengan pedang-Nya yang berat…” apa yang keluar
dari mulut Yesus ketika Dia datang menunggang kuda putih? Sebilah pedang. “…1 Pada hari itu TUHAN dengan pedangNya yang berat…” nah, ini
melambangkan Firman Allah, “…besar dan
kuat akan menghukum…” siapa? “…Lewiatan…” ah, apa itu Lewiatan? Apa yang licin? “…ular…” apa? “…yang licin, Lewiatan
ular yang culas itu, dan
Ia akan membunuh…” disayangkan karena
semua yang menerjemahkan mengatakan ini seekor buaya, NKJV menerjemahkannya
“reptil”, tetapi KJV (dan LAI) mengatakan
“…dan Ia akan membunuh…” apa? “…Ia
akan membunuh naga itu yang ada
di laut…”
Jadi Lewiatan itu siapa? Lewiatan adalah si ular dan
siapa? Si ular dan naga itu.
Can you think of any place in the Bible where you have a
creature that has seven heads and is called Satan, and is called the serpent,
and it's called the dragon? How about Revelation chapter 12? You think? Let's
go to Revelation 12:7-9, it says there in Revelation 12:7, “7 And war broke out in heaven: Michael
and His angels fought with the dragon; and the dragon and his angels
fought, 8 but they did not prevail, nor was a
place found for them in heaven any longer. 9 So…” now notice all the terminology, “…9
So the great dragon was cast out…” and then what is the dragon called also?
“…that serpent of old, called the Devil and…” what?
“…Satan…” in the book of Job, is the devil referred
to as Satan, in chapters 1 and 2? So who is Leviathan at the end of the book?
He's Satan. Is God going to crush the
heads of Leviathan? He most certainly is.
And it says, “……9
So the great dragon was cast out, that serpent of old, called the Devil
and Satan who deceives the whole world; he was cast to the earth, and his
angels were cast out with him.”
Bisakah kalian
ingat di mana di Alkitab ada satu makhluk yang punya tujuh kepala dan disebut
Setan, dan disebut ular, dan disebut naga? Bagaimana dengan Wahyu 12? Menurut
kalian? Mari kita ke Wahyu 12:7-9, dikatakan di ayat 7, “7 Maka timbullah peperangan
di Surga: Mikhael
dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dengan malaikat-malaikatnya berperang. 8 tetapi mereka kalah, dan
tidak mendapat tempat lagi di surga. 9 Maka…” sekarang simak
semua istilahnya, “…9
Maka naga besar itu dilemparkan keluar…” kemudian naga itu disebut juga apa? “…si ular tua, yang disebut Iblis atau…” apa? “…
Satan…” Di kitab Ayub
apakah Iblis disebut Setan di pasal 1 dan 2? Kalau begitu siapa Lewiatan di
bagian akhir kitab itu? Dia adalah Setan. Apakah Allah akan meremukkan
kepala-kepala Lewiatan? Jelas sekali iya. Dan dikatakan, “…9 Maka
naga besar itu dilemparkan keluar, si
ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dia dilemparkan ke bumi, dan malaikat-malaikatnya dilemparkan
keluar bersama-sama dengan dia.”
That's why we need to compare verses in different places
of the Bible.
And people say, well you know, how do you know the Bible is
a unity?
It's very simple, because every writer of the Bible was
inspired by the same Spirit. The unity of the Bible is based on the fact that
the Holy Spirit inspired all the writers, and the Holy Spirit wasn't going to
give wrong information.
The problem with many scholars today is that the scholars
have forgotten that the Bible was inspired by the Holy Spirit, and so they find
contradictions, seeming contradictions in the Bible. There are no
contradictions, but they say, oh there are contradictions, because they believe
that the Bible is simply a human book like any other literature.
The Bible is not like any other literature. The Bible is
inspired by the Holy Spirit. God gave the prophets visions and dreams and then
they wrote down in the Bible what God showed them, in the language of their
time. So it's
not the words that are inspired Elen White says, it's the concepts that are inspired,
because the Holy Spirit is behind the contents of Scripture.
Itulah sebabnya kita perlu membandingkan ayat-ayat di
tempat-tempat berbeda di Alkitab.
Dan orang-orang berkata, “Nah, dari mana kita tahu
Alkitab itu satu kesatuan?”
Sangat mudah. Karena setiap penulis Alkitab diilhami oleh
Roh yang sama. Kesatuan Alkitab itu berdasarkan fakta bahwa Roh Kudus
mengilhami semua penulis Alkitab, dan Roh Kudus
tidak akan memberikan informasi yang salah.
Masalahnya dengan banyak pakar Alkitab sekarang ini ialah
mereka telah melupakan bahwa Alkitab diilhami oleh Roh Kudus. Maka mereka
menemukan kontradiksi-kontradiksi, sepertinya
ada kontradiksi-kontradiksi, karena mereka meyakini Alkitab itu hanya kitab
buatan manusia sama seperti literatur yang lain.
Alkitab tidak sama seperti literatur yang lain. Alkitab
diilhami Roh Kudus. Allah telah memberikan penglihatan-penglihatan dan
mimpi-mimpi kepada nabi-nabi, kemudian mereka yang menulis di Alkitab apa yang
ditunjukkan Allah kepada mereka, dalam bahasa zaman tersebut. Jadi bukan kata-katanya yang diilhami,
kata Ellen White, tetapi konsepnya
yang diilhami, karena Roh Kuduslah yang ada di balik konten
Kitab Suci.
So
let's talk ~ now that we've identified Leviathan ~ let's talk a little bit
about the final drying up of the waters. Leviathan ~ let's summarize, at the
bottom of page 108:
· Leviathan
is a sea creature,
· with
multiple head,
· and he
rules over the waters.
· Leviathan
is also called the fleeing serpent and the great dragon.
· By the
way do you know what the name Leviathan means?
It means “twisted” or “coiled”,
very appropriately named, that's why he's a serpent, because a serpent is
coiled.
· At the
top of page 109 Leviathan is a deadly enemy of God and His people.
Who afflicted Job?
Leviathan. Was he the enemy of Job and
the enemy of God, the accuser of God? Absolutely.
· Leviathan
is the king of the children of pride.
See, he's got children
who are filled with pride, just like he was.
· And
ultimately God will pull out Leviathan,
you can notice this in
Job 41, from his natural habitat,
· cast
him onto dry land,
· and
crush his heads.
· Though
the book of Revelation does not use the name Leviathan,
it is clear that the dragon
of Revelation chapter 12 and the scarlet Beast of Revelation 17 are represented
by Leviathan.
· By the
way Leviathan was a real creature that God created.
Did you know that? You say,
“How can a creature that God created represent the devil?” Well, God created
the serpent too. God created the lion, and Satan is represented by a lion. Don't
get all hung up because, you know, because Satan is represented by Leviathan. When
God created Leviathan, Leviathan was not a ferocious creature, when God created
him. He fell, so to speak.
So all
the details regarding Leviathan in the Old Testament coalesce in the portrait
painted in Revelation. The dragon of Revelation 12 is defined as the dragon,
the ancient serpent, and Satan. The name Satan appears in Job ~ as we notice ~ as
the persecutor of Job. And Isaiah 27:1 refers to Leviathan as a dragon and the
fleeting serpent.
Jadi
mari kita bicara ~ sekarang kita sudah mengidentifikasi Lewiatan ~ mari kita
bicara sedikit tentang pengeringan air-air yang terakhir.
Lewiatan
~ mari kita simpulkan, bagian bawah hal.108:
· Lewiatan adalah binatang laut,
· yang punya banyak kepala,
· dan dia berkuasa atas air-air.
· Lewiatan juga disebut ular yang licin, dan naga besar.
· Nah, tahuah kalian apa artinya nama Lewiatan?
Artinya “melingkar”
atau “tergulung”, sangat tepat namanya, itulah sebabnya dia adalah seekor ular,
karena ular itu melingkar.
· Di bagian atas hal. 109, Lewiatan adalah musuh bebuyutan
Allah dan umatNya.
Siapa yang menyiksa
Ayub? Lewiatan. Apakah dia musuh Ayub dan musuh Allah, yang mendakwa Allah?
Jelas sekali.
· Lewiatan adalah raja dari anak-anak keangkuhan.
Lihat, dia punya
anak-anak yang dipenuhi oleh keangkuhan, sama seperti dirinya.
· Dan pada akhirnya Allah akan menarik keluar Lewiatan dari
tempat tinggalnya. Ini bisa dilihat di Ayub 41,
· melemparkannya ke daratan,
· dan meremukkan kepala-kepalanya.
· Walaupun kitab Wahyu tidak memakai nama Lewiatan,
jelaslah bahwa naga Wahyu 12 dan Binatang
berwarna merah Wahyu 17, dilambangkan oleh Lewiatan.
· Nah, Lewiatan adalah makhluk yang sungguh-sungguh ada yang
diciptakan Allah.
Apakah kalian tahu
itu? Kalian berkata, “Mana mungkin makhluk yang diciptakan Allah melambangkan
iblis?” Nah, Allah juga menciptakan ular. Allah menciptakan singa, dan Setan
dilambangkan oleh seekor singa. Jangan terlalu bingung memikirkan ini soal
Setan dilambangkan oleh Lewiatan. Ketika Allah menciptakan Lewiatan, Lewiatan
bukanlah makhluk yang buas saat Allah menciptakannya. Katakanlah, dia mengalami
kejatuhan.
Jadi
semua detail mengenai Lewiatan di Perjanjian Lama, bergabung menjadi satu dalam
gambaran yang dilukiskan di Wahyu. Naga Wahyu 12 didefinisikan sebagai naga,
ular tua, dan Setan. Nama Setan muncul di Ayub ~ seperti yang sudah kita simak
~ sebagai yang mempersekusi Ayub. Dan Yesaya 27:1 merujuk ke Lewiatan sebagai
naga, dan ular yang licin.
Now let's go for a moment, “After the Millennium”. This
is the final drying up of the Euphrates, this is a very important paragraph.
After the Millennium the kings of the earth will
resurrect, correct? What has been the problem with Satan during the thousand
years? He's bored. And by the way he knows that after the thousand years his
punishment is coming. God allows him to stay here for a thousand years so that
he can see, and the universe can see, what the results of his rebellion were.
He'll have time to reflect. See, right now the devil doesn't have time to
reflect because he's busy, but during the Millennium God is going to say, “Sit,
look what you've done.”
And Ellen White says he'll be terrified knowing that his
punishment is coming at the end of a thousand years.
So after the Millennium the kings of the earth will
resurrect from their death wound because they all died at the Second Coming.
And what are they going to do? They are going to persuade the multitudes that
surround the holy City to attack God and His people in the City. At this point
the City is what? Literal.
See, after the Second Coming things are literal
that's the principle. Before symbolic, after literal. So before the Second Coming of Jesus
Jerusalem and Israel are spiritual and global, after the Second Coming Jerusalem
represents God’s people in the literal City in heaven, the City that will come
down to the earth.
So we find here that the kings will persuade the
multitudes to surround the City for an attack. Now here's a very important
point: Satan will entice the kings and the multitudes to surround the New Jerusalem. Let me ask you, did Satan
influence the kings before the Millennium? Was he visible before the
Millennium? No! He's stealthy before the
Millennium. After the Millennium will Satan be visible? He will be visible and people are
going to know that what happened before the Millennium actually was caused by
the invisible guy.
Sekarang sebentar saja mari kita lihat “After the Millennium”.
Ini adalah pengeringan terakhir sungai Efrat, ini paragraf yang sangat penting.
Setelah Millenium, raja-raja bumi akan bangkit, benar?
Selama seribu tahun itu apa masalahnya dengan Setan? Dia jemu. Dan ketahuilah,
dia tahu bahwa setelah 1000 berakhir penghukumannya akan tiba. Allah
mengizinkan dia tetap tinggal di sini selama 1000 tahun supaya dia bisa
melihat, dan alam semesta bisa melihat, apa akibat pemberontakannya di sini.
Dia akan punya waktu untuk merenung. Lihat, sekarang ini Iblis tidak punya
waktu untuk merenung karena dia sibuk. Tetapi selama Millenium Allah akan
berkata, “Duduk, lihat apa yang telah kamu lakukan.” Dan Ellen White berkata Setan
ketakutan mengetahui bahwa penghukumannya akan datang pada akhir 1000 tahun.
Maka setelah Millenium, raja-raja bumi akan bangkit dari
luka fatal mereka karena mereka semuanya mati saat Kedatangan Kedua. Dan apa
yang akan mereka lakukan? Mereka akan membujuk orang banyak yang mengelilingi
kota Kudus itu untuk menyerang Allah dan umatNya di dalam Kota itu. Pada saat
ini Kota itu apa? Literal.
Lihat, setelah Kedatangan
Kedua, hal-hal menjadi literal, itu prinsipnya. Sebelum itu
simbolis, setelah itu literal. Jadi sebelum
Kedatangan Kedua Yesus, Yerusalem dan Israel itu spiritual dan global. Setelah
Kedatangan Kedua, Yerusalem melambangkan umat Allah di Kota literal di Surga,
Kota yang akan turun ke dunia.
Jadi di sini kita mendapatkan bahwa raja-raja akan
membujuk orang banyak untuk mengepung Kota itu untuk menyerangnya.
Nah, ini ada poin yang sangat penting: Setan akan
membujuk raja-raja dan orang banyak untuk mengepung Yerusalem Baru. Coba saya
tanya, apakah Setan mempengaruhi raja-raja sebelum Millenium? Apakah Setan
tampak sebelum Millenium? Tidak! Dia tidak tampak sebelum Millenium. Setelah Millenium,
apakah Setan bisa dilihat?
Dia akan bisa dilihat, dan orang-orang akan tahu bahwa apa yang terjadi sebelum
Millenium sesungguhnya adalah hasil karya sosok yang tidak kelihatan ini.
So let's continue here, Satan will entice the kings and
the multitudes to surround the New Jerusalem
and they will be like what? Like the river Euphrates at flood stage. And this
is the imagery behind Psalm 46, which we won't read now. As the political
leaders are ready under the instigation of Satan ~ who is now visible ~ they're
ready to drown the City, God reveals to the multitudes, aahh, who was revealed
to be the deceivers before the Millennium? The religious leaders. But now the
deceiver of the leaders is the object of the wrath. God reveals to the multitudes that Satan is
the great deceiver and the kings and the multitudes will do what? They will
turn against him. Are you catching the picture?
In other words,
·
before the Millennium:
Satan
is invisible, the kings are orchestrating, persecuting against God’s people,
because the Harlot and the daughters are enticing them to do that. But then God
reveals that the religious leaders have deceived the kings and the multitudes,
they will turn against the religious leaders.
·
After the Millennium:
Satan is going to be visible, and he's going to rally
all the multitudes just like the religious leaders did before the Millennium. He's going to rally all
of the multitudes, “You know, we can we can conquer that City. We are more than
they are.” And so it says they're like the sand of the sea in Revelation
20:8-9, they gather around, the waters are swirling around the City, so to
speak.
Jadi mari kita lanjut di sini, Setan akan membujuk
raja-raja bumi dan orang banyak untuk mengepung Yerusalem Baru dan mereka akan
seperti apa? Seperti sungai Efrat pada tahap banjir. Dan ini adalah gambarannya
di balik Mazmur 46 yang tidak akan kita baca saat ini. Ketika para pemimpin
politik siap di bawah instigasi Setan ~ yang sekarang bisa dilihat ~ mereka
siap untuk menenggelamkan Kota itu, Allah menyatakan kepada orang banyak, aahh,
siapa yang dinyatakan sebagai si penyesat sebelum Millenium? Para pemimpin
rohani. Tetapi sekarang penyesat para pemimpin itu yang menjadi sasaran amukan.
Allah menyatakan kepada orang banyak itu bahwa Setanlah si penyesat besar, lalu
raja-raja dan orang banyak akan berbuat apa? Mereka akan berbalik memusuhinya.
Apakah kalian menangkap gambarnya?
Dengan kata lain,
·
Sebelum Millenium:
Setan tidak terlihat. Raja-raja yang menyutradarai, mempersekusi umat Allah,
karena perempuan Pelacur dan anak-anak perempuannya membujuk mereka untuk
melakukan itu. Tetapi kemudian Allah menyatakan bahwa para pemimpin rohani yang telah menyesatkan raja-raja dan orang banyak, dan mereka akan
berbalik memusuhi para pemimpin rohani.
·
Setelah Millenium:
Setan bisa dilihat
mata, dan dia akan menggalang
orang banyak persis seperti yang dilakukan para pemimpin rohani
sebelum Millenium. Dia akan menggalang orang banyak, “Kalian tahu, kita bisa
menaklukkan Kota itu. Jumlah kita lebih banyak daripada mereka.” Maka di Wahyu
20:8-9 dikatakan mereka banyaknya seperti pasir di laut, mereka berkumpul,
air-air berputar di sekeliling Kota itu, katakanlah demikian.
And at this point God above the City shows that great
panoramic view. Up to this point is there unity outside the City? Is
there unity among Satan and the kings of the earth and all of the religious leaders?
Oh, they're all perfectly united, they're united to attack the City, and those
who are inside the City. But then God shows the great panoramic view and suddenly
the waters are awakened from their slumber, and they say, “Hmm!” They look at
Satan. Now it's Satan, it's not the religious leaders that Satan used. They
look at Satan, they say, “You deceiver! You told us that they were the bad
ones, and we're the good ones. But now we have seen, everything is clear in our
minds, that God and His people are right, and you are a deceiver and you are
wrong!” And what are they going to do? They are going to turn against Satan. Is the same
type of thing going to happen after the Millennium has happened before the
Millennium? Yes!
And that's the reason why if you read the last two verses
of Revelation chapter 19 it says that John saw the kings of the earth, the
Beast, and the false prophet arrayed to fight against Jesus. It's the kings not
the dragon before the Millennium, but after the Millennium it is Satan. Are you following me or not? Suddenly Satan
appears. Satan is visible now.
Dan pada
saat itu Allah di atas Kota menunjukkan pandangan panoramik yang besar itu.
Hingga saat ini, apakah di luar Kota itu ada persatuan? Apakah ada persatuan
antara Setan, raja-raja bumi, dan semua pemimpin rohani? Oh, mereka semuanya
bersatu dengan sempurna, mereka bersatu untuk menyerang Kota itu dan mereka
yang berada di dalam Kota. Tetapi kemudian Allah menunjukkan pandangan
panoramik yang besar itu dan tiba-tiba air-airnya tersadar dari tidur mereka,
dan mereka berkata, “Hmmm!” Mereka memandang Setan. Sekarang Setan, bukan para
pemimpin rohani yang dipakai Setan. Mereka memandang Setan, mereka berkata,
“Kamu penipu! Kamu mengatakan kepada kami bahwa mereka itu yang jahat dan kami
yang baik. Tetapi sekarang kami sudah melihat, semuanya jelas di pikiran kami,
bahwa Allah dan umatNya itu benar. Dan kamulah penipunya dan kamu yang salah!”
Dan apa yang akan mereka lakukan? Mereka
akan berbalik melawan Setan. Apakah hal yang sama akan terjadi setelah Millenium sama dengan
yang terjadi sebelum Millenium? Ya!
Dan itulah alasannya mengapa jika kita baca dua ayat
terakhir Wahyu pasal 19, dikatakan bahwa Yohanes melihat raja-raja bumi,
Binatang itu, dan nabi palsu, memakai perlengkapan untuk berperang melawan
Yesus. Sebelum Millenium itu raja-raja, bukan si naga; tetapi setelah Millenium
itu Setan. Apakah kalian paham atau tidak? Tiba-tiba Setan muncul. Sekarang Setan bisa dilihat.
Now let's read Ellen White's description at the bottom of
page 109. This is when God shows the great panoramic view. In fact that
panoramic view is going to show the entire history of the world.
You know human beings brag about their
knowledge of technology megabytes, and gigabytes, and terabytes and how much they can store. Well, God has
stored the entire history of the world,
so the technology that we have is just a little little bit of the image
of God that He put in us, so don't think
that man is so great. Everything that we have, everything that we know is due
to God.
And so God is going to show in panoramic view the entire
history of the world from Adam in the garden of Eden, the Old Testament
history, all of the events of the life of Christ, the events of the 1260 years,
the end time crisis, everything will be shown, and people will see at each
state how Satan has deceived the human race. And as they see history the way
that it occurred, now their eyes are open but it's too late to be saved. But now they say, “We can't fight against
God. God is right and we're wrong.” So now they are going to rise and the
weapons that they were going to use against God’s people in the City, they will
now use to turn against Satan. This is how Ellen White describes it.
And then we'll go to Ezekiel chapter 28 which is the
passage that Ellen White is basing herself on. This is Great Controversy 671. “He [Satan] rushes…”
oh, once again the word “rushes”, right? “…He rushes into the midst of his subjects and endeavors to inspire them with his
own fury and arouse them to instant…”
what? “…battle. But of all the countless millions whom
he has allured into rebellion, there are
none now to acknowledge his supremacy. His
power is at an end. The wicked are filled with the same hatred of God that inspires Satan; but they see that their case is hopeless, that they
cannot prevail against Jehovah. Their rage is kindled against…” whom?
“…Satan…” are
the waters going to dry up on Satan? Yes! This is the last stage of the battle
of Armageddon. See, Armageddon has two stages: (1) a pre-millennial stage against the people
of God, (2) and a post-millennial stage where all of the wicked of all
history and all the redeemed of all history are in the City. That's the final
stage of the battle of Armageddon. So she says, “…Their rage is kindled against Satan and those
who have been his agents in deception, and with the fury…” wow, this is amazing, “…with the fury of demons they turn
upon them.”
By the way, you know this
clearly reveals that the whole world will recognize that Satan is wrong
and God is right, even the wicked will recognize that. And then, and only then,
can God destroy sin and sinners, because all of the universe is on the same page,
the whole universe has recognized that God is right.
Nah, mari kita
baca deskripsi Ellen White di bagian bawah hal. 109. Ini adalah ketika
Allah menunjukkan pandangan panoramik yang besar itu. Faktanya pandangan panoramik itu akan
menunjukkan seluruh sejarah dunia.
Kalian tahu, manusia menyombong tentang pengetahuan teknologi mereka,
megabyte, dan gigabyte, dan terabyte, dan begitu banyak yang bisa mereka
simpan. Nah, Allah telah menyimpan seluruh sejarah dunia, jadi teknologi yang
kita punya itu hanya sedikit dari keserupaan Allah yang diberikanNya kepada
kita, jadi jangan menganggap manusia itu hebat. Segala yang kita punya, segala
yang kita tahu, itu karena Allah.
Maka Allah akan menunjukkan dalam pandangan panoramik
seluruh sejarah dunia mulai dari Adam di taman Eden, sejarah Perjanjian Lama,
semua peristiwa kehidupan Kristus, peristiwa-peristiwa dari 1260 tahun, krisis
akhir zaman, semua akan ditunjukkan, dan semua akan melihat pada setiap tahap
bagaimana Setan telah menyesatkan umat manusia. Dan selagi mereka melihat
sejarah sebagaimana itu terjadi, sekarang mata mereka terbuka, tetapi sudah
terlambat untuk diselamatkan. Sekarang mereka berkata, “Kita tidak bisa melawan
Allah. Allah benar dan kita yang salah.” Jadi sekarang mereka akan bangkit dan
senjata-senjata yang akan mereka pergunakan pada umat Allah di dalam Kota, sekarang akan mereka gunakan untuk berbalik
melawan Setan. Beginilah yang digambarkan Ellen White.
Kemudian kita akan ke Yehezkiel 28 yang adalah ayat-ayat
yang menjadi dasar tulisan Ellen White.
Ini di Great Controversy hal. 671. “Setan menyerbu (seperti air yang
menggulung)…” oh, sekali lagi konsep “menggulung”, benar? “…Setan menyerbu ke tengah-tengah rakyatnya, dan berusaha menginspirasi mereka dengan
amarahnya sendiri, dan membangkitkan mereka untuk segera…” apa? “…berperang. Tetapi dari antara berjuta-juta
manusia yang tak terhitung jumlahnya yang telah ditipunya untuk memberontak,
sekarang tidak ada lagi yang mengakui kepemimpinannya. Kuasanya sudah berakhir.
Orang-orang fasik dipenuhi oleh kebencian terhadap Tuhan, kebencian yang sama
yang menggerakkan Setan, tetapi mereka melihat bahwa kasus mereka itu sia-sia,
mereka tidak bisa mengalahkan Yehovah. Amarah mereka pun tersulut terhadap…” siapa? “…Setan…” apakah air-air akan mengering untuk Setan? Ya! Inilah tahap terakhir perang
Harmagedon. Lihat, Harmagedon punya dua tahap: (1) tahap pra-Millenium, terhadap umat Allah, dan (2)
tahap pasca-Millenium di mana semua orang jahat sepanjang
sejarah dan semua orang tebusan sepanjang sejarah berada di dalam Kota. Itulah
tahap terakhir perang Harmagedon. Jadi Ellen White berkata, “…Amarah mereka pun tersulut terhadap Setan dan
terhadap mereka yang telah menjadi agen-agen Setan dalam penipuan itu, dan
dengan kemarahan…” wow, ini luar biasa, “…dengan kemarahan setaniah, orang-orang itu berbalik melawan mereka.”
Nah, kalian tahu
ini jelas menyatakan bahwa seluruh dunia akan mengakui bahwa Setan salah dan
Allah yang benar, bahkan orang-orang jahat pun akan mengakui itu. Setelah itu,
dan hanya setelah itu, Allah bisa memusnahkan dosa dan pendosa, karena seluruh
alam semesta punya pendapat yang sama, seluruh alam semesta telah mengakui
bahwa Allah itu benar.
Now Ellen White is basing herself on the book of Ezekiel,
Ezekiel chapter 28. You know this chapter
talks about the covering cherub that was cast out of Heaven. Let's just go to the
first part of the chapter. It says in verse 2, the king of Tyre becomes the
type of Satan, “2 Son of man,
say to the prince of Tyre, ‘Thus says the Lord God: Because
your heart is lifted up, and you
say, ‘I am a god, I sit in the seat of gods, in the midst
of the seas,’…” and
then God says to him
“…Yet you are a
man…” don't be all caught up
because, oh well how can this be Satan, it says he's a man. Well, you know in Daniel chapter 9, we find
Daniel saying “that man Gabriel came back
to speak to me” so we don't get all
hung up on the fact that this mentions “a man”.
So
“…you are a man and not a god, though you
set your heart as the heart of a god. 3 Behold, you are wiser than Daniel!...” this is speaking sarcastically “…There is no secret that can be hidden from
you! 4 With your
wisdom and your understanding you have
gained riches for yourself, and gathered
gold and silver into your treasuries; 5 By your
great wisdom in trade you have increased your riches, and your
heart is lifted up because of your riches. 6 ‘Therefore thus says the Lord God: Because you
have set your heart as the heart of a god, 7 Behold,
therefore, I will bring strangers against you, the most
terrible of the nations; and they
shall draw their swords against the beauty of your wisdom, and defile
your splendor. 8 They
shall throw you down into the Pit, and you
shall die the death of the slain in the midst
of the seas. 9 Will you
still say before him who slays you, ‘I am a god’? But
you are a man…” that is you're weak, “… and not a god…” And so the controversy will end.
Nah, Ellen White mendasarkan dirinya pada kitab
Yehezkiel, Yehezkiel pasal 28. Kalian tahu pasal ini bicara tentang kerub
penudung yang dicampakkan keluar dari Surga. Mari kita ke bagian pertama dari
pasal itu. Dikatakan di ayat 2, raja Tirus menjadi tipe Setan,
“2 Hai anak manusia, katakanlah
kepada pangeran Tirus: Beginilah firman
Tuhan ALLAH: Karena engkau menjadi tinggi hati, dan engkau berkata: Aku adalah Allah! Aku duduk di takhta Allah di
tengah-tengah lautan…” lalu Allah berkata kepadanya, “…Padahal engkau adalah manusia…” jangan bingung
karena mana bisa ini Setan, dikatakan di sini dia manusia. Nah, kalian tahu di
Daniel 9:21 kita mendapatkan Daniel berkata, “manusia Gabriel itu yang kembali
berbicara denganku”. Jadi kita tidak usah bingung dengan fakta di sini disebutkan
“manusia”. Jadi “…engkau adalah manusia, bukan Allah, walau engkau menempatkan hatimu seperti hati Allah. 3 Lihat, engkau lebih bijak daripada Daniel…” ini bicara secara
sarkastik, “…tiada rahasia yang bisa disembunyikan darimu. 4 Dengan
hikmatmu dan pengertianmu engkau telah
mengumpulkan kekayaan bagi dirimu sendiri,
dan mengumpulkan emas dan perak ke dalam
perbendaharaanmu. 5 Dengan hikmatmu
yang besar dalam berdagang engkau memperbanyak kekayaanmu, dan hatimu menjadi sombong karena kekayaanmu. 6 Oleh
sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Karena engkau
telah menempatkan hatimu sama dengan hati
Allah 7 maka, lihatlah,
Aku membawa orang asing melawan engkau,
yaitu bangsa yang paling ganas, yang akan menghunus pedang mereka, melawan
hikmatmu yang indah; dan menajiskan semarakmu. 8 Mereka
akan melemparkan engkau ke
lubang kubur, dan engkau akan mengalami kematian orang
yang terbunuh di tengah lautan. 9 Apakah
engkau masih akan berkata di hadapan Dia yang membunuhmu ‘Aku adalah Allah’? Tetapi engkau adalah manusia…” artinya kamu lemah, “…dan bukan Allah…” Dengan demikian berakhirlah kontroversinya.
01 12 21
No comments:
Post a Comment