FROM
THE CLOSE OF PROBATION TO THE NEW EARTH
Part 11/24 - Stephen Bohr
THE LOUD CRY
https://www.youtube.com/watch?v=AHYBgPSaBC8
Dibuka
dengan doa
We are going to begin on page 122 at the top of the page.
We left off basically there in our last session this morning, and we need to
cover at least probably 10 or 11 pages so that we're right on target to finish
in the second session this afternoon. So we begin at the top of page 122. This
entire chapter, chapter 18 is written in the literary style of a lamentation or
a funeral dirge. When the Babylonian system collapses, the multitudes will
realize that their religious leaders have deceived them, and they will turn on
them. The religious leaders encourage them to get rich and to persecute those
who keep the Sabbath. And now we have two passages in the Bible that describe
this particular moment of time.
Kita akan mulai di hal. 122 di bagian atas halaman itu.
Di sesi terakhir kita tadi pagi, pada dasarnya kita berhenti di sana, dan kita
perlu meliput sedikitnya sekitar 10-11 halaman supaya kita berada pada jadwal
untuk menyelesaikan di sesi kedua sore ini. Jadi kita mulai di bagian atas hal
122. Seluruh pasal ini, pasal 18, ditulis dengan gaya sastra ratapan atau
nyanyian pemakaman. Ketika sistem
Babilon itu kolaps, orang banyak akan menyadari bahwa para pemimpin rohani
mereka telah menyesatkan mereka, dan mereka akan berbalik memusuhi orang-orang
itu. Para pemimpin rohani mendorong mereka untuk mengejar kekayaan, dan agar
mempersekusi orang-orang yang memelihara Sabat. Dan sekarang ada dua bacaan di
Alkitab yang menggambarkan momen ini dalam sejarah.
The first is Ezekiel 7:15-19 (actually 19-21). I wish
we had time to deal with the entire context of this passage. I went to Amazing
Facts just a few weeks ago and I preached a sermon titled “Sighing and Crying
in Jerusalem” and I do the entire
parallel there, but now we want to look just at the aspect that has to do with
the wailing there in Revelation chapter 18. It says in Ezekiel 7:15 (should be 19), this is what the rich are going to do, “19 ‘They will
throw their silver into the streets, and their gold will be like refuse; their silver and their gold will not be
able to deliver them in the day of the wrath of the Lord…” do you notice “the wrath of the Lord”?
That's the same expression that's used in the book of Revelation. “…they will
not satisfy their souls, nor fill their stomachs, because it became their
stumbling block of iniquity.
20 ‘As for the beauty of his ornaments, he set it in majesty;
but they made from it the images of their abominations— their detestable
things; therefore I have made it like refuse to them. 21 I will give it
as plunder into the hands of strangers, and to the wicked of the earth as
spoil; and they shall defile it.”
So they will cast their silver and their gold into the
streets, they're going to say, what's the use of having silver and gold if
we're lost.
Yang pertama
Yehezkiel 7:19-21. Sayang tidak ada waktu membahas seluruh konteks bacaan ini.
Saya ke Amazing Facts
beberapa minggu yang lalu dan saya membawakan khotbah berjudul “Berkeluh kesah
dan Meratap di Yerusalem” dan saya membuat perbandingan persamaan yang lengkap
di sana, tetapi sekarang kita hanya akan melihat ke aspek yang berkaitan dengan
ratapan di Wahyu pasal 18. Dikatakan di Yehezkiel 7:19, inilah yang akan
dilakukan orang-orang kaya, “19
Mereka akan melemparkan perak mereka ke jalan-jalan dan emas mereka akan dianggap sampah. Emas dan perak mereka tidak akan dapat menyelamatkan mereka pada hari murka TUHAN…” apakah kalian
melihat “hari murka Tuhan”? Itulah ungkapan yang sama yang dipakai di kitab
Wahyu. “…Mereka tidak akan memuaskan hati mereka, maupun mengenyangkan perut mereka kerena itu menjadi dosa batu sandungan mereka. 20
Sedangkan keindahan perhiasan-perhiasannya, yang dibuat dengan
mewah, mereka jadikan dari itu patung-patung kekejian mereka ~
benda-benda mereka yang menjijikkan. Oleh sebab itu Aku telah menjadikan itu
sampah bagi mereka. 21 Aku akan menyerahkannya sebagai jarahan
ke tangan orang-orang asing, dan kepada orang-orang fasik di bumi ini sebagai barang rampasan, dan mereka ini akan
menajiskannya.”
Jadi mereka akan
membuang perak mereka dan emas mereka ke jalan-jalan, mereka akan berkata, apa
gunanya punya perak dan emas jika kita tidak selamat.
The other passage is in James 5:1-6, and of course we probably
know this passage better than the one in the book of Ezekiel. It says there, “1 Come
now, you rich, weep
and howl for your miseries that are coming upon you! 2 Your riches are
corrupted, and your garments are moth-eaten. 3 Your gold and silver are
corroded, and their corrosion will be a witness against you and will eat your
flesh like fire…” now notice
what comes next
“…You have heaped up treasure in the last days. 4 Indeed the wages of
the laborers who mowed your fields, which you kept back by fraud, cry out;
and the cries of the reapers have reached the ears of the Lord
of Sabaoth. 5 You
have lived on the earth in pleasure and luxury; you have fattened
your hearts as in a day of slaughter. 6 You have condemned, you have murdered the just; he
does not resist you.”
Bacaan satunya ada
di Yakobus 5:1-6 dan tentu saja kita mungkin lebih mengenal bacaan ini daripada
yang di kitab Yehezkiel. Dikatakan di sana, “1
Jadi sekarang, hai kamu orang-orang
kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu! 2
Kekayaanmu sudah busuk, dan pakaianmu telah dimakan ngengat! 3 Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya
akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti
api…” simak apa yang
dikatakan berikutnya, “…Kamu telah mengumpulkan harta di hari-hari akhir. 4 Sungguh upah
buruh yang membajak ladangmu, yang kamu tahan secara
tidak jujur, berteriak; dan jeritan para penuai telah sampai ke telinga
Tuhan bala tentara surgawi. 5
Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi, kamu telah membuat tambun hatimu sama seperti untuk hari penyembelihan. 6 Kamu
telah menghukum, kamu telah membunuh orang yang benar dan ia tidak berdaya terhadapmu.”
So notice it's talking about the oppression of the poor
and needy by those who have many resources. Both of these passages are pointing
to this specific time in history that is described in Revelation chapter 18.
Jadi simak, ini bicara mengenai penindasan orang-orang
miskin dan yang kekurangan oleh mereka yang punya banyak harta. Kedua bacaan
ini menunjuk ke masa spesifik ini dalam sejarah yang digambarkan di Wahyu pasal
18.
So now let's notice the flow of chapter 18. What is the
flow of chapter 18? Well, you notice this morning that Revelation 17:18 is the
bridge between Revelation 17 and Revelation 18. Notice once again that verse, Revelation
17:18, “ 18 And the woman whom you
saw is that great city…” so is the Harlot the same as the great city?
Yes! So, “…18 And the woman whom you
saw is that great city which reigns over the kings of the earth.”
So chapter 17 and 18 describe the same period of time, but
from different perspectives.
Jadi sekarang mari
kita simak alur pasal 18. Apa alur pasal 18? Nah, kalian sudah menyimak tadi
pagi bahwa Wahyu 17:18 adalah jembatan antara Wahyu 17 dan Wahyu 18. Simak
sekali lagi ayat tersebut, Wahyu 17:18, “18
Dan perempuan yang telah kaulihat itu, adalah kota besar…” jadi apakah perempuan
Pelacur itu sama dengan kota besar? Ya! Jadi, “…18 Dan perempuan yang telah
kaulihat itu, adalah kota besar yang
memerintah atas raja-raja di bumi."
Maka pasal 17 dan
18 menggambarkan periode waktu yang sama, tetapi dari sudut pandang yang
berbeda.
Now let's take a bird's-eye view of the structure of
Revelation 18. This is at the top of page 123. Here you have a little outline
of the sequence of details in this chapter.
a) Revelation 18:1-5 you have the Loud Cry to come out of Babylon before the
outpouring of the Seven Last Plagues.
Let me ask you, is Revelation 18:1-5 does that take place
after the close of probation? It can't. What use would it be to call people out
of Babylon before the Plagues fall, if the Plagues have already fallen? So this
is clearly a parenthetical section that takes us back to probationary time, and
tells everyone, “Get out of Babylon before the Plagues fall! Don't stay in
there because you're going to receive the Plagues!”
So Revelation 18:1-5 is the Loud Cry to
come out of Babylon before the close of probation and the outpouring of the Seven Last
Plagues.
b) Then Revelation 18:6-8 describe the retribution
upon Babylon for her sins.
c) Then Revelation 18:9-10 you have the lament of
the kings of the earth when Babylon falls.
d) In Revelation 18:11-16 you have the lament of
the capitalists, they're called the great men of the earth, the CEO’s if you
please of the large corporations of the world.
e) And then in Revelation 18:17-19 you have
the lament of the employees and the travelers.
f) In Revelation 18:20 you have the song of
rejoicing in Heaven over Babylon's fall. And that's going to be picked up in
chapter 19:1-10.
It's just a little inkling, it's giving you
a taste of chapter 19:1-10.
g) And then Revelation 18:21-24 ~ this is
interesting ~ the great city of Babylon is drowned.
Remember what we read from Jeremiah 50 and
51? Jeremiah was told take this stone that
represents Babylon, and cast it into the depths of the Euphrates river. Well,
that's what this is picking up on, drowning the great city, and as a result all
of the activities in the city come to an end, the cessation of activities that
everything of everything that characterizes a city.
So that is the structure or the outline that we're going
to follow as we study along.
Nah, mari kita memandang ke keseluruhan kerangka Wahyu
18. Ini di bagian atas hal. 123. Di sini ada garis besar sederhana mengenai urut-urutan
detail pasal ini.
a)
Wahyu 18:1-5, Seruan
Nyaring untuk keluar dari Babilon sebelum pencurahan Tujuh Malapetaka Terakhir.
Coba saya tanya,
apakah Wahyu 18:1-5 terjadi setelah tutupnya pintu kasihan? Tidak mungkin. Apa
gunanya memanggil orang untuk keluar dari Babilon sebelum jatuhnya Malapetaka-malapetaka
jika Malapetaka-malapetaka itu sudah jatuh? Jadi jelas ini adalah sisipan yang
membawa kita mundur ke masa ketika pintu kasihan masih terbuka dan menyampaikan
kepada semu orang, “Keluarlah dari Babilon sebelum Malapetaka-malapetaka jatuh!
Jangan tinggal di sana karena kamu akan kena Malapetaka-malapetaka itu!”
Maka Wahyu 18:1-5
adalah Seruan Nyaring untuk keluar dari Babilon sebelum tutupnya pintu kasihan dan dicurahkannya Ketujuh
Malapetaka Terakhir.
b)
Lalu Wahyu
18:6-8 menggambarkan retribusi (pembalasan) atas Babilon untuk
dosa-dosanya.
c)
Lalu Wahyu
18:9-10 itu ratapan raja-raja bumi ketika Babilon jatuh.
d)
Di Wahyu
18:11-16 itu ratapan para kapitalis, mereka yang disebut
orang-orang hebat dunia, para CEO, katakanlah begitu, dari korporasi-korporasi
raksasa dunia.
e)
Lalu di Wahyu
18:17-19 itu ratapan para karyawan dan mereka yang bepergian.
f)
Di Wahyu
18:20 itu nyanyian sukacita di Surga atas kejatuhan Babilon. Dan
ini akan dilanjutkan di pasal 19:1-10.
Ini hanyalah sedikit petunjuk yang memberikan rasa isi
pasal 19:1-10.
g)
Kemudian di Wahyu
18:21-24 ~ ini menarik ~ kota besar Babilon itu tenggelam.
Ingat apa yang kita
baca dari Yeremia 50 dan 51? Yeremia disuruh mengambil batu itu yang
melambangkan Babilon, dan melemparkannya ke kedalaman sungai Efrat. Nah, inilah
kelanjutannya, menenggelamkan kota besar itu, dan sebagai akibatnya maka semua
kegiatan kota itu berhenti. Inilah berhentinya segala aktivitas dari segalanya
yang menjadi karakter suatu kota.
Jadi inilah kerangka atau garis besar yang aan kita ikuti
dalam pelajaran kita.
Now let's notice the location of verses 1 to 5. I already
briefly mentioned this, but let's go through it. Revelation 18:1-5 is a
parenthesis between Revelation 17 and Revelation 18:6-24. As we have seen,
v Revelation 17 portrays the final global
apostasy of Babylon and her doom.
v Revelation 18:6-19 then describe the same
period but from a different perspective.
In between these two places ~ you know what Babylon does,
and the condemnation of Babylon ~ in between these two pictures, complementary
pictures each with their own emphasis, you have Revelation 18:1-5. And that is
after chapter 17. The angel says, you know, “This is coming to Babylon, get out!” And then the rest of
chapter 18 says, “If you don't get out, this is what you're
going to be singing”, in contrast to Revelation 19:1-10 which
is a song of rejoicing and happiness of those who are victorious over the
Beast, his image, and his mark.
It is rather obvious that this warning must be given
shortly before the close of probation and the outpouring of the Seven Last
Plagues. Clearly verse 5 indicates that when the warning is given, the Plagues
have not yet fallen. We'll see that in a few moments.
Nah, mari kita simak lokasi ayat-ayat 1-5. Saya sudah
menyinggungnya secara singkat, tetapi mari kita bahas. Wahyu 18:1-5 adalah sisipan
antara Wahyu 17 dan Wahyu 18:6-24. Seperti yang sudah kita lihat,
v Wahyu 17
menggambarkan kemurtadan global terakhir Babilon dan kebinasaannya.
v Wahyu 18:6-19 lalu
menggambarkann periode yang sama tetapi dari sudut pandang yang berbeda.
Di antara kedua tempat ini ~ yaitu apa yang dilakukan Babilon, dan penghukuman atas Babilon
~ di antara kedua gambaran ini, gambar-gambar yang saling melengkapi
masing-masing dengan penekanannya sendiri, ada Wahyu 18:1-5. Dan itu setelah pasal 17.
Malaikat itu berkata, “Ini akan terjadi
pada Babilon, keluarlah!” Kemudian sisa pasal 18 berkata, “Jika kamu tidak keluar, lagu inilah yang akan kamu
nyanyikan”, sebagai kontras
dengan Wahyu 19:1-10 yang adalah lagu sukacita dan kebahagiaan dari mereka yang
sudah mengalahkan Binatang itu, patungnya, dan tandanya.
Cukup jelas bahwa peringatan ini haruslah diberikan
sedikit waktu sebelum tutupnya pintu kasihan dan dicurahkannya Ketujuh
Malapetaka Terakhir. Jelas ayat 5 mengindikasikan bahwa ketika peringatan itu
diberikan, Malapetaka-malapetaka belum jatuh. Kita akan mengupasnya sebentar
lagi.
Here is the scenario. This is a summary of the scenario.
·
Revelation
17 describes the sins and condemnation of Babylon.
·
Revelation
18:1-5 call God's people to come out of Babylon before divine condemnation
falls upon her.
·
And
Revelation 18:6-24 pick up on what is in chapter 17, and gives us the
lamentation of those who fail to respond
to the call.
Will anyone have an excuse when they're caught in the
Time of Trouble without any shelter? No! Because God tells us in
Revelation 17 that the whole world is going to come together, the Harlot, the
daughters, the kings, the waters or the multitudes of the world. There will be this world confederacy,
everyone on the same page from the Devil's side. And God will have a small
remnant in every place of the world, symbolically represented as being
on mount Zion or in Israel, not literally but spiritually.
Inilah skenarionya. Ini adalah ringkasan dari
skenarionya.
·
Wahyu 17 menggambarkan dosa-dosa
dan penghukuman Babilon.
·
Wahyu 18:1-5 memanggil umat Allah supaya keluar dari
Babilon sebelum penghukuman Ilahi jatuh ke atasnya.
·
Dan Wahyu 18:6-24 melanjutkan apa yang ada di Wahyu 17
dan menujukkan kepada kita ratapan
mereka yang gagal merespon panggilan tersebut.
Apakah akan ada yang punya alasan ketika mereka terjebak
di Masa Kesukaran Besar tanpa perlindungan apa pun? Tidak! Karena Allah
mengatakan kepada kita di Wahyu 17 bahwa seluruh
dunia akan bersatu, perempuan Pelacur itu, anak-anak
perempuannya, raja-raja, air-air atau orang banyak di dunia. Akan ada konfederasi
(persatuan) dunia ini, semua orang akan punya pendapat yang
sama, mereka yang berada di pihak
Iblis. Dan Allah akan memiliki sedikit umat yang sisa di setiap tempat di dunia,
yang secara simbolis dilambangkan sebagai berada di gunung Sion atau di Israel,
bukan secara literal melainkan secara simbolis.
And so the angel of Revelation 18:1-5 that proclaims the
Loud Cry, and then the voice of Jesus that says, “Come
out of her My people” is
telling people, “Hey, don't stay there because it might appear that the whole world
is the winner, and that this little remnant is going to lose, don't believe it,
because ultimately the remnant is going to win, because the King of kings is on
their side. Get out while you can.” Is this a message that the world needs to
hear? Yes! Would you want people to stay in Babylon? Well, they're going to
stay there unless they know what it is. And who's going to tell them? We are
the ones that are going to have to tell them. Secrets Unsealed, SUMtv, yes, but each of us have to speak
to the people that we know, to share these things with them.
Maka malaikat Wahyu 18:1-5 yang mengumumkan Seruan Nyaring,
dan kemudian suara Yesus yang berkata, “Keluarlah darinya, umatKu” memberitahu
orang-orang, “Hei, jangan tinggal di sana karena walaupun tampaknya seolah-olah
dunia ini yang akan menang, dan umat sisa yang sedikit ini akan kalah,
jangan percaya itu, karena pada akhirnya umat yang sisa yang akan menang,
karena Raja segala raja ada di pihak mereka. Keluarlah selagi kamu masih bisa!”
Inikah pekabaran yang dunia perlu dengar? Ya!
Apakah kita mau orang-orang tetap ada di Babilon? Nah, mereka akan tetap
berada di sana kecuali mereka tahu apa itu Babilon. Dan siapa yang akan
memberitahu mereka? Kitalah yang harus memberitahu mereka. Secrets Unsealed, SUMtv, ya, tetapi setiap kita harus berbicara kepada orang-orang yang kita
kenal untuk membagikan hal-hal ini kepada mereka.
So let's read Revelation 18:1-5, this is something that's
happening before the close of probation. “1 After these things I saw
another angel coming down from heaven, having great
authority, and the earth was illuminated with his glory. 2 And he cried mightily with a loud voice,
saying, ‘Babylon the great is fallen, is fallen…” this is speaking about a moral fall by the
way, “…and has become a dwelling place of
demons, a prison for every foul spirit, and a cage for every unclean and
hated bird!...” well
that's quite a description, isn't it? Verse 3, “…3 For all the nations have drunk of the
wine…” what is the wine? Her
false doctrines “…have drunk of the wine of the wrath of her
fornication, the kings of the earth have committed fornication with her…” and now there's a new element that we
didn't find before,
“…and the merchants of the earth…” is the worldwide economy, the merchants, are they
involved in this final Babylonian system? Yes! They finance it. And so it says,
“…and the merchants of the earth have become rich through
the abundance of her luxury.’…” and then this is the voice of Jesus. The Loud Cry is the Loud Cry of an angel, but verse 4 is the Loud Cry of Jesus. You say how do we
know that? Because it says, “… 4 And I heard another voice from heaven
saying, ‘Come out of her…” would an angel say, “Come out of her My people?” No! This
is Jesus. “…’Come out of her, My people…” why do they need to come out?
“…lest you share in her sins, and lest you receive of her plagues…” have the Plagues fallen yet at this point?
No! The warning is being given, “Get out so that you don't receive the
Plagues!” So this is during probationary time. And then it says in verse 5, “…5 For…” that means because, “…her sins have reached to heaven,
and God has remembered her iniquities.”
So Revelation 18:1-5 is describing what Adventists call
the Latter Rain and the Loud Cry.
Jadi mari kita
baca Wahyu 18:1-5, ini adalah peristiwa yang terjadi sebelum tutupnya pintu
kasihan. “ 1 Setelah hal-hal itu, aku melihat seorang
malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi
terang oleh kemuliaannya. 2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat,
katanya: ‘Sudah roboh, sudah roboh Babel yang
besar itu…” ketahuilah ini bicara tentang kejatuhan
moral, “…dan telah menjadi tempat
kediaman roh-roh jahat, penjara bagi setiap roh najis dan sebuah sangkar untuk setiap burung yang najis dan yang
dibenci…” nah, ini gambaran yang luar biasa, bukan? Ayat 3, “…3
karena semua bangsa telah
minum dari anggur…” anggur itu apa? Doktrin-doktrin sesatnya, “…telah minum dari anggur murka zinahnya, dan raja-raja di
bumi telah berbuat zinah dengan dia,…” dan sekarang ada unsur yang baru yang sebelumnya tidak
kita lihat, “…dan pedagang-pedagang di
bumi…” apakah ekonomi global, para pedagang,
apakah mereka terlibat dalam sistem Babilon akhir ini? Ya! Mereka yang
mendanainya. Maka dikatakan, “…dan
pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan kemewahannya.’…” Lalu sekarang ini
suara Yesus. Seruan Nyaring adalah seruan nyaring seorang malaikat, tetapi ayat
4 adalah seruan nyaring Yesus. Kalian berkata, dari mana kita tahu? Karena dikatakan, “…4
Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: ‘Keluarlah darinya…” apakah seorang
malaikat akan berkata, “Keluarlah darinya umatKu”? Tidak! Ini Yesus. “…’Keluarlah
darinya, hai umat-Ku…”
mengapa mereka harus keluar? “…supaya
kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa
malapetaka-malapetakanya…” apakah
Malapetaka-malapetaka sudah jatuh pada saat ini? Tidak. Peringatannya yang
diberikan, “Keluarlah, supaya kamu tidak kena malapetaka-malapetakanya!”
Berarti kejadian ini adalah di masa pintu kasihan masih terbuka. Kemudian
dikatakan di ayat 5, “…5
Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah
telah mengingat segala kejahatannya.…”
Jadi Wahyu 18:1-5 menggambarkan apa yang disebut oleh
Advent sebagai Hujan Akhir dan Seruan Nyaring.
Now let's go to the next section. There's a close link ~ this
is a very important point ~ there's a close link between the Second Angel’s Message
in Revelation 14:8 and the Loud Cry message of this angel in Revelation 18:1-5.
Let's go back to Revelation 14, the Second Angel's
Message, Revelation 14:8. It says here, “8 And another angel followed…” in other words, followed the first, “…saying, ‘Babylon is fallen, is fallen, that
great city, because she has made all nations drink of the wine of the
wrath of her fornication.’…” So
the Second Angel's Message has the same basic elements as the Loud Cry of
Revelation 18, but we're going to find that the Loud Cry is far more intensive,
with a much louder voice.
Now the Millerites proclaimed the message of Revelation
14:8. Did the Millerites proclaim that Babylon had fallen? Did multitudes come
out of the apostate churches leading up to 1844? Yes! They came out from all of
them, from the Methodist, from the Baptist, Ellen White and her family were
disfellowshipped from the Methodist church. In other words multitudes came out. When they preached the First Angel’s Message
and it was rejected, well, then they gave the Second Angel’s
Message and people came out of those apostate religious organizations. But now
notice, shortly
before the close of probation the Second Angel's Message will be proclaimed
once more, that's Revelation 18, but with global extension, because
the first time it was basically in the east of the United States, the
Millerites, you know, in general terms
it was proclaimed, you know, Joseph Wolffe and others across the world, that
Jesus was coming soon, the signs indicated it. But the Second Angel's Message
as such was preached mostly in new England, it was more of a local type thing.
But when this message is proclaimed, once more it will be of global extension,
with far greater power.
Nah, mari kita ke bagian berikutnya. Ada kaitan yang
dekat ~ ini poin yang sangat penting ~ ada kaitan yang dekat antara Pekabaran
Malaikat Kedua di Wahyu 14:8 dengan Pekabaran Seruan Nyaring dari malaikat ini
di Wahyu 18:1-5.
Mari kita kembali
ke Wahyu 14, Pekabaran Malaikat Kedua, Wahyu 14:8, dikatakan di sini, “8 Dan
seorang malaikat lain, mengikuti…” dengan kata lain, mengikuti yang pertama, “…dan berkata: ‘Sudah roboh, sudah roboh
Babel, kota besar itu, karena dia telah membuat segala
bangsa minum dari anggur murka zinahnya.’…”
Jadi Pekabaran Malaikat Kedua memiliki
unsur-unsur dasar yang sama dengan Seruan Nyaring Wahyu 18, tetapi kita akan
melihat bahwa Seruan Nyaring itu jauh lebih intensif, dengan suara yang lebih
nyaring.
Nah, golongan Miller-lah yang mengumumkan pekabaran Wahyu
14:8. Apakah golongan Miller mengumumkan bahwa Babilon sudah jatuh? Apakah
orang banyak keluar dari gereja-gereja yang murtad hingga 1844? Ya! Mereka
keluar dari segala gereja, dari Methodis, dari Baptis, Ellen White dan
keluarganya dikeluarkan dari keanggotaan mereka di gereja Methodis, dengan kata lain,
orang banyak keluar. Ketika golongan Miller mengkhotbahkan Pekabaran Malaikat
Pertama, itu ditolak oleh gereja-gereja, nah, kemudian mereka membawakan Pekabaran Malaikat Kedua
dan orang-orang keluar dari organisasi-organisasi keagamaan yang murtad. Tetapi
sekarang simak, sedikit waktu
sebelum tutupnya pintu kasihan, Pekabaran Malaikat Kedua akan disampaikan
sekali lagi, yaitu Wahyu 18 tetapi dengan
jangkauan global, karena pertama
kalinya itu terjadi terutama di sebelah timur Amerika Serikat, golongan Miller
memproklamasikannya secara umum, Joseph Wolffe dan yang lain-lain, di
tempat-tempat yang lain, bahwa Yesus akan segera datang, bahwa tanda-tanda
mengindikasikan demikian. Tetapi Pekabaran Malaikat Kedua dikhotbahkan terutama
di New England, itu lebih menyerupai suatu peristiwa lokal. Namun ketika Seruan
Nyaring ini dikumandangkan, sekali lagi itu akan menjangkau secara global
dengan kuasa yang jauh lebih besar.
Ellen White explained the relationship between Revelation
14:8 which is the Second Angel's Message and the Loud Cry of Revelation 18. Notice
this statement that she makes, it's long but it is loaded with valuable
information. This is the bottom of page 124. “When Jesus
began
His public ministry, He
cleansed the temple from
its sacrilegious profanation. Among the last acts of His ministry was the second cleansing of the temple…”
now let me stop there just for a moment and
explain what the two cleanses of the temple mean, according to the Spirit of
Prophecy. The
first cleansing of the sanctuary in the fulfillment, began in 1844, it is
cleansing the sanctuary from the sins of those who died. The Loud
Cry will be an announcement that Jesus is about to cleanse the sanctuary from
the sins of the living, of the living saints. So there will be a
cleansing of the sanctuary at the end which will be the cleansing of the sins
of the living, like in 1844 began the cleansing of the sins of those who died
in the Lord. Now let's continue the statement, “…So in the last work for the warning of the world,
two
distinct calls are made to the churches. The Second Angel's Message is, ‘Babylon
is fallen, is fallen, that great city, because she made all nations drink of the wine of the wrath of her fornication.’…” that's the first fulfillment. And
then, “…And in the loud cry of the Third Angel's Message a voice is heard from heaven saying,
‘Come out of her, My people, that ye be not partakers of her sins, and that ye receive not of her plagues. For
her sins have reached unto heaven, and God hath remembered her iniquities.’ (Review and Herald December 6,
1892)
Ellen White menjelaskan hubungan antara Wahyu 14:8 yang
adalah Pekabaran Malaikat Kedua dengan Seruan Nyaring Wahyu 18. Simak
pernyataan ini yang dibuatnya, ini panjang tetapi mengandung banyak informasi
berharga. Ini ada di bagian bawah hal. 124, “…Ketika Yesus
memulai pelayanan publikNya, Dia membersihkan Bait Suci dari penajisan yang
telah melanggar kesuciannya. Di antara tindakan-tindakan pelayananNya yang
terakhir, ada pembersihan kedua pada Bait Suci…” nah, saya akan berhenti
sejenak dan menjelaskan apa artinya kedua pembersihan Bait Suci menurut Roh
Nubuat. Pembersihan pertama Bait Suci
sebagai penggenapannya, dimulai di tahun 1844, yaitu pembersihan Bait Suci dari
dosa-dosa mereka yang sudah mati. Seruan Nyaring adalah pengumuman bahwa Yesus
akan membersihkan Bait Suci dari dosa-dosa orang yang hidup, orang-orang saleh
yang hidup. Jadi akan ada pembersihan Bait Suci pada akhir zaman
yaitu pembersihan dosa-dosa orang-orang hidup, seperti saat 1844 dimulainya
pembersihan dosa-dosa mereka yang sudah mati dalam Tuhan. Sekarang mari kita
lanjutkan pernyataan ini, “…Maka dalam pekerjaan terakhir memberikan
peringatan kepada dunia, dua panggilan yang berbeda diserukan kepada
gereja-gereja. Pekabaran Malaikat Kedua ialah, ‘Sudah
roboh, sudah roboh Babel, kota besar itu, karena
dia telah membuat segala bangsa minum dari anggur murka
zinahnya.’…” (Wah. 14:8) ini penggenapan pertama, lalu, “…Dan di Seruan
Nyaring Pekabaran Malaikat Ketiga, terdengar suatu suara dari Surga yang
berkata, ’Keluarlah
darinya hai umat-Ku supaya kamu
jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut
ditimpa malapetaka-malapetakanya. 5 Sebab dosa-dosanya telah
bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya
(Wahyu
18:4-5).…” (Review
and Herald December 6, 1892)
In another statement that we find in Great Controversy 603 and 604 which is in the chapter “The Final
Warning” she writes the following, “This scripture…” Revelation 18:1-5 “…points forward
to a time when the
announcement of the fall of Babylon, as made by the Second Angel of Revelation 14, is to be…” what?
“…repeated, with the additional mention of the corruptions
which have been entering the
various organizations that constitute Babylon, since that message was first given, in the summer of 1844…” has the Christian world become much more iniquitous than
it was, leading up to 1844? Yeah, because the mainline churches are accepting
gay marriage, and gay clergy, etc. I mean
there are scholars of the churches that are saying that the world came
into existence by macro evolution. That didn't happen in 1844. There's
additional corruptions that have come into the Christian Church. Is this
message in 1844 about the fall of Babylon going to be given again on a global
scale denouncing the additional sins that have entered Babylon? Absolutely! She
continues,
“…A terrible condition of the religious world is here described. With every rejection of truth the minds of the
people will become darker, their hearts
more stubborn,
until
they
are
entrenched
in an infidel hardihood…”
the word “hardihood” means resolute and
self-assured audacity. “…In defiance of the warnings that God has given, they will
continue to trample upon
one of the precepts of the Decalogue, until they are
led to persecute those who hold it sacred…” that hasn't come yet but it's coming down
the road.
“…Christ is set at naught in the contempt placed
upon His word
and His people. As the churches accept the teachings of spiritualism, the restraint imposed
upon the carnal heart is removed, and the profession of religion will
become a cloak to
conceal the basest
iniquity. A belief
in spiritual manifestations…” that means spiritualism by the way “…opens the door to seducing spirits
and
doctrines of devils, and
thus the influence of evil angels will be felt in the churches.”
That's what we have to face in proclaiming this message
that we've been studying.
Dalam pernyataan
yang lain yang ada di Great Controversy hal. 603-604 yang ada di bab “The Final Warning”
(Peringatan Terakhir), Ellen White menulis sbb., “…Ayat ini…” yaitu Wahyu 18:1-5, “…menunjuk ke depan ke waktu ketika pengumuman tentang
kejatuhan Babilon seperti yang dibawakan oleh Malaikat Kedua Wahyu 14(:8)
akan…” diapakan? “…diulangi, dengan tambahan disebutkannya
tentang kebobrokan yang sudah masuk ke dalam pelbagai organisasi yang membentuk
Babilon sejak pekabaran tersebut pertama diserukan di musim panas 1844…” Apakah dunia Kristen telah
menjadi semakin tidak bermoral daripada sebelumnya hingga 1844? Iya, karena
gereja-gereja mayoritas sekarang menerima perkawinan sesama jenis,
pekerja-pekerja gereja yang gay, dll. Ada pakar-pakar Alkitab di gereja-gereja yang mengatakan bahwa dunia muncul oleh evolusi makro. Itu tidak ada
di tahun 1844. Ada kerusakan moral yang memasuki gereja-gereja Kristen. Apakah
pekabaran tahun 1844 mengenai kejatuhan
Babilon akan disampaikan kembali dalam skala global, menunjukkan dosa-dosa
tambahan yang telah memasuki Babilon? Tentu saja! Ellen White melanjutkan, “…Suatu kondisi yang mengerikan
dari dunia relijius digambarkan di sini. Dengan setiap penolakan kepada kebenaran, pikiran-pikiran manusia akan menjadi semakin gelap, hati mereka semakin keras, hingga mereka terperangkap dalam kenekatan
para penolak Allah…” kata “kenekadan” artinya keberanian dan percaya diri di luar batas. “…Sebagai bentuk pembrontakan terhadap peringatan-peringatan yang telah diberikan Allah, mereka
akan terus menginjak-injak salah satu ketentuan Kesepuluh Perintah, hingga mereka diarahkan untuk mempersekusi orang-orang yang memelihara
kekudusannya. …” ini belum terjadi tetapi sudah dalam perjalanan. “…Kristus
dianggap tidak ada dengan sikap mereka yang merendahkan FirmanNya dan umatNya. Ketika gereja-gereja
menerima ajaran-ajaran spiritualisme, pengekang yang ditempatkan pada hati manusia yang tidak rohani, dicabut, dan pengakuan beragama hanya akan menjadi penutup untuk menyembunyikan
dosa yang paling hina. Mempercayai manifestasi-manifestasi
spiritual…” artinya spiritualisme “…membuka pintu
bagi roh-roh penyesat dan doktrin-doktrin iblis, dengan demikian pengaruh
malaikat-malaikat jahat akan terasa di dalam gereja-gereja.…”
Itulah yang akan harus kita hadapi dalam menyampaikan pekabaran ini yang
sedang kita pelajari.
So to speak, the Loud Cry is the Second Angel's Message
on steroids (laughter). Now maybe that's not the way we should express it, but
you understand the expression, right?
Notice the following comparison between the Second
Angel's Message in Revelation 14:8 and the Loud Cry in Revelation 18:1-4.
Notice this chart:
Jadi katakanlah Seruan Nyaring adalah Pekabaran Malaikat
Kedua dengan steroid/obat kuat (tertawa). Nah, seharusnya kita tidak menggambarkannya
demikian, tetapi kalian mengerti maksudnya, kan?
Simak perbanding antara Pekabaran Malaikat Kedua di Wahyu 14:8 dengan Seruan Nyaring Wahyu 18:1-4. Simak skema ini:
An angel proclaims the message Seorang malaikat mengumumkan pekabaran
|
A
mighty angel
proclaims
the message Seorang malaikat perkasa mengumumkan
pekabaran.
|
No
mention of a loud
voice Tidak menyebut adanya suara nyaring |
The angel
cries mightily with a loud voice Malaikat itu berseru kuat-kuat dengan
suara nyaring |
She
fell because she made nations drink Wine Dia jatuh (roboh) karena dia membuat
bangsa-bangsa minum anggurnya. |
She
fell because she gave wine
to the Nations Dia jatuh (roboh) karena dia memberikan
angur kepada bangsa-bangsa. |
No
call to come out of her Tidak ada ajakan supaya keluar darinya. |
Call to come out of her
before the plagues Ajakan supaya keluar darinya sebelum
malapetaka-malapetaka |
No
mention of demons in Babylon Tidak menyebut adanya iblis-iblis di
Babilon |
Babylon is the habitation of demons Babilon menjadi tempat kediaman
iblis-iblis |
No
mention of kings and merchants Tidak menyebut raja-raja dan
pedagang-pedagang |
Mention
of kings and merchants Menyebut raja-raja dan
pedagang-pedagang |
No
mention of sins piled up to
heaven Tidak menyebut tumpukan dosa hingga ke
langit |
Her
sins have filled
the cup Dosanya sudah memenuhi cawan |
No mention of God’s punishment of Babylon Tidak menyebut peghukuman Allah atas
Babilon |
Mention
of God’s punishment of Babylon Menyebut penghukuman Allah atas Babilon |
·
In
Revelation 14:8 an angel proclaims the message.
In
chapter 18 it is what? A mighty angel that proclaims the message.
·
in
Revelation 14:8 there's no mention of a loud voice.
In
chapter 18 the angel cries mightily with a loud voice. You know a loud voice is
already mighty, but it wants to underline mightily with a loud voice, that's
why it's a Loud Cry, folks.
·
Why
did Babylon fall in Revelation 14:8? She made all nations drink.
And
in Revelation chapter 18 she fell because she gave wine to the nations.
Those
are parallel.
·
In
Revelation 14:8 there's no call to come out of Babylon.
In
Revelation 18 there's a call to come out before the falling of the Plagues.
·
In
Revelation 14:8 there's no mention of demons in Babylon.
But
in Revelation chapter 18 Babylon is the habitation of demons.
·
In
Revelation 14:8 there's no mention of kings and merchants.
In
Revelation chapter 18 you have the mention of kings and merchants.
·
In
Revelation 14:8 there's no mention of sins being piled up to Heaven that means that
the cup is full.
But
in Revelation 18 it says her sins have
filled the cup.
·
And
in Revelation 14:8 there's no mention of God's punishment on Babylon.
But
in Revelation 18 God mentions what the
punishment will be upon Babylon.
Is Revelation 18 an intensification of the Second Angel's
Message? Yes! Because of all these characteristics that the text itself gives
us.
·
Di Wahyu 14:8 seorang malaikat memproklamasikan pekabaran
itu.
Di pasal 18 itu siapa? Seorang malaikat perkasa yang
memproklamasikan pekabaran itu.
·
Di Wahyu 14:8 tidak disebutkan suara yang nyaring.
Di pasal 18 malaikat itu berseru keras dengan suara
nyaring. Kalian tahu, suara keras itu sudah kuat, tetapi di sini mau ditekankan
sangat kuat dengan suara nyaring, itulah sebabnya disebut Seruan Nyaring,
Saudara-saudara.
·
Mengapa Babilon jatuh di Wahyu 14:8? Dia membuat semua
bangsa minum.
Dan di Wahyu pasal 18 dia jatuh karena dia memberikan
minuman anggur kepada bangsa-bangsa.
Ini paralel.
·
Di Wahyu 14:8 tidak ada seruan untuk keluar dari Babilon.
Di Wahyu 18 ada seruan untuk keluar sebelum jatuhnya
Malapetaka-malapetaka.
·
Di Wahyu 14:8 tidak disebutkan iblis-iblis di Babilon.
Tetapi di Wahyu 18, Babilon adalah kediaman iblis-iblis.
·
Di Wahyu 14:8 tidak disebutkan raja-raja dan
pedagang-pedagang.
Di Wahyu 18 disebutkan raja-raja dan pedagang-pedagang.
·
Di Wahyu 14:8 tidak disebutkan dosa-dosa sudah menumpuk
mencapai langit, yang artinya cawannya sudah penuh.
Tetapi di Wahyu 18 dikatakan bahwa dosa Babilon sudah
memenuhi cawannya.
·
Dan di Wahyu 14:8 tidak disebutkan penghukuman Allah atas
Babilon.
Tetapi di Wahyu 18 Allah menyebutkan apa penghukuman yang
akan diberikan kepada Babilon.
Apakah Wahyu 18 suatu pengintensifikasian dari Pekabaran
Malaikat Kedua? Ya! Karena semua karakteristik yang diberikan ayat-ayat itu
kepada kita.
So these verses are speaking about a great revival among
God's people, a powerful revival through the power that falls, the Latter Rain power.
And when the Latter Rain power falls God's people will get down to business, and
they will proclaim this Loud Cry. Do you think Satan knows that this event is
around the corner, and it's going to take place? Do you think the Devil knows
that there's
going to be a great revival among God's people? Of course he does! So
what is he going to do? Before it comes he's going to introduce a
counterfeit. You know usually the counterfeit comes after the genuine,
usually not always. You know, the Bible says that Sabbath is God's original day
of rest, it's the genuine. And the Devil of course later on he introduces a
counterfeit, Sunday. But in this case Satan is
going to try and preempt the true revival by introducing a false one.
And I believe that we're seeing that in the churches today, not only in the churches
outside our Church, but inside our own denomination. If you don't believe it,
read the book Worship at Satan's Throne
that I wrote. That is a chilling description of what is happening within the
own remnant Church. This is still God's
remnant Church, I want to make that clear. This is still God's Church with all
sorts of problems in it, and the shaking of course is going to take care of
those problems. And the shaking doesn't mean that, you know, the good
people leave and the bad people stay. Actually it's all of the people who are not committed
to Christ will eventually leave and then God will have like in the days
of Gideon, He'll have His 300.
By the way the story of Gideon ~ I have a sermon that's a typological story,
you know it points forward to this time.
Jadi ayat-ayat ini bicara tentang suatu kebangunan rohani
besar di antara umat Allah, suatu kebangunan rohani yang kuat melalui kuasa
yang dicurahkan, Hujan Akhir. Dan ketika Hujan Akhir jatuh, umat Allah akan
bergerak, mereka akan mengumumkan Seruan Nyaring. Menurut kalian apakah Setan
tahu bahwa peristiwa ini sudah dekat sekali dan akan segera terjadi? Menurut
kalian apakah Iblis tahu akan
ada kebangunan rohani besar di antara umat Allah? Tentu dia
tahu! Jadi apa yang akan dilakukannya? Sebelum
itu terjadi dia akan memperkenalkan yang palsu. Kalian tahu,
biasanya yang palsu muncul setelah yang asli, biasanya, tidak selalu. Kalian tahu, Alkitab berkata bahwa Sabat
itu hari perhentian Allah yang asli, itu yang tulen. Dan tentu saja Iblis
kemudian memperkenalkan yang palsu, hari Minggu. Tetapi dalam hal ini, Setan akan mencoba mendahului
kebangunan rohani yang asli dengan memperkenalkan yang palsu.
Dan saya yakin kita sekarang sedang menyaksikannya, bukan hanya di
gereja-gereja di luar gereja kita, tetapi bahkan di dalam denominasi kita
sendiri. Jika kalian tidak percaya bacalah buku Worship at Satan’s Throne yang saya tulis. Itu deskripsi yang mengerikan tentang
apa yang sedang terjadi di dalam Gereja umat yang
sisa sendiri. Ini masih Gereja umat yang
sisa milik Allah, saya mau fakta itu jelas. Ini masih Gereja Allah dengan
segala macam masalah di dalamnya, dan penggoncangan
tentu saja yang akan membereskan semua masalah itu. Dan itu
tidak berarti bahwa di saat penggoncangan
orang-orang yang baik yang akan meninggalkan gereja sementara yang tidak baik
yang tetap tinggal. Sebenarnya itulah saat semua
orang yang tidak komit kepada Kristus akhirnya akan pergi,
setelah itu seperti di zaman Gideon Allah akan memiliki 300 orang pilihanNya.
Nah, kisah tentang Gideon ~ ada khotbah saya, itu adalah kisah tipologi,
kalian tahu, itu menunjuk ke depan ke zaman ini.
So let's read about the counterfeit and the genuine. According
to Revelation 13:13 and the Spirit of Prophecy, there will be a great
counterfeit revival just before the outpouring of the Latter Rain and the Loud
Cry.
This is a long passage but it is loaded with valuable information.
Ellen White wrote in Great
Controversy 390, “Notwithstanding the spiritual darkness and alienation from God that exist in the
churches that constitute
Babylon, the great…” now notice what Ellen White says, “…the great body of Christ’s true followers is still
to be found in their communion…”
most of God's true children are outside the
Seventh-Day Adventist Church,
that's what she's saying. She continues, “…There are many of these who have never seen the special truths for this time…” what does she mean when she says “the special truths for
this time”? What do we call that? Present Truth. Exactly! She continues, “…Not a few are dissatisfied with their present condition and are longing for
clearer light. They look in vain for the image of Christ in the churches with which they
are
connected. As these bodies depart further and further from the truth, and
ally themselves more closely with the
world, the difference between the two classes will widen, and it will finally result
in separation. The time will come when those who love God supremely can no
longer remain in connection with such as are ‘lovers of pleasures more than lovers of God; having a form of godliness, but denying the power thereof.’ Revelation 18 points to the time when, as the result of
rejecting the threefold
warning of Revelation 14:6-12, the church will have…” had the Church reached this in 1844 yet? No! Not yet, not
yet. But here, yes! By rejecting the warning, “…the church will have fully reached
the
condition foretold by the second angel…” that is ‘Babylon
is fallen, is fallen’,
“…and the people of God still in Babylon will be
called upon to separate from her communion. This message is
the last that will ever
be given to the world…”
so you want to know what the last message
for the world is? Revelation 18:1-5.
There will be no messages for the world after that. She continues, “…This message is the last that will ever be
given to the world and it will accomplish its work. When
those that ‘believed not the truth, but had pleasure
in unrighteousness’ shall be left to receive strong delusion and to believe a lie, then
the light of truth will shine upon all whose hearts are open to receive it, and all the
children of the Lord that remain in Babylon will heed the call: ‘Come out of her, My people.’…”
Isn't that a beautiful portrait? Praise the Lord! You
know she says that multitudes will leave the remnant Church, but their places
will be taken. There will be no vacancies left. Multitudes will come into the Church.
Jadi mari kita
baca tentang yang asli dan yang palsu. Menurut Wahyu 13:13 dan Roh
Nubuat, akan ada kebangunan rohani besar yang palsu sebelum dicurahkannya Hujan
Akhir dan Seruan Nyaring.
Ini adalah bacaan yang panjang, tetapi penuh dengan informasi
berharga.
Ellen White
menulis di Great Controversy hal. 390, “…Walaupun di gereja-gereja yang tergabung menjadi
Babilon ada kegelapan spiritual dan jauh dari Allah, namun…” sekarang simak apa kata Ellen
White, “…tubuh Kristus yang besar, pengikut-pengikutNya
yang sejati, masih akan ditemukan di dalam komunitas mereka…” kebanyakan anak-anak Allah yang sejati ada di luar Gereja MAHK, itulah yang dikatakannya. Ellen White melanjutkan, “…Ada banyak
dari mereka yang belum pernah melihat kebenaran-kebenaran yang istimewa untuk
masa kini…” apa maksudnya ketika dia
berkata “kebenaran-kebenaran yang istimewa untuk masa kini”? Kita sebut apa
itu? Kebenaran Masa Kini, tepat sekali! Ellen White melanjutkan, “…Tidak sedikit
yang tidak puas dengan kondisi mereka sekarang dan merindukan terang yang lebih
jelas. Sia-sia mereka mencari keserupaan Kristus di dalam gereja-gereja di mana
mereka tergabung. Ketika gereja-gereja
itu semakin lama semakin meninggalkan kebenaran dan semakin dekat bergabung dengan
dunia, perbedaan antara kedua golongan itu menjadi semakin lebar, dan pada
akhirnya itu akan mengakibatkan perpisahan. Waktunya akan datang ketika mereka
yang benar-benar mengasihi Allah tidak lagi bisa tetap bergabung dengan mereka yang adalah ‘pencinta
kesenangan dunia lebih daripada pencinta Allah; yang memiliki bentuk kesalehan
tetapi menyangkal kuasanya’. Wahyu 18 menunjuk ke waktu ketika sebagai akibat
menolak peringatan rangkap tiga Wahyu 14:6-12, gereja akan…” apakah Gereja sudah mencapai
ini di tahun 1844? Tidak, belum, belum. Tetapi di sini, iya! Dengan menolak
peringatan itu, “…gereja akan sepenuhnya mencapai kondisi
yang dinubuatkan oleh Malaikat Kedua…” yaitu ’Sudah roboh, sudah roboh Babilon’, “…dan umat Allah
yang masih di Babilon akan dipanggil untuk memisahkan diri mereka dari
komunitas mereka. Pekabaran ini adalah yang terakhir yang akan diberikan kepada
dunia…” Jadi kalian mau tahu apa
pekabaran terakhir bagi dunia? Wahyu 18:1-5. Setelah itu sudah tidak ada
peringatan lagi. Ellen White melanjutkan, “…Pekabaran ini adalah yang terakhir yang akan pernah
diberikan kepada dunia dan dia akan melakukan tugasnya. Ketika mereka yang ‘tidak percaya akan kebenaran tetapi yang suka pada
ketidakbenaran’ (2 Tesalonika 2:12) akan ditinggalkan untuk menerima khayalan yang kuat dan
mempercayai kebohongan, maka terang kebenaran akan bersinar pada semua yang
hatinya terbuka untuk menerimanya, dan semua anak Tuhan yang masih di Babilon
akan menyambut panggilan ‘Keluarlah dari
dia, umatKu’ (Wah. 18:4)…”
Bukankah itu gambaran yang
indah? Puji Tuhan! Kalian tahu, Ellen White berkata bahwa banyak yang akan
meninggalkan Gereja umat yang sisa, tetapi tempat mereka akan dipenuhi. Tidak
akan ada lowongan yang tersisa. Banyak orang akan masuk ke Gereja.
Now Satan knows that this is going to happen. How does he
know? By reading Revelation 18. You don't think the Devil reads Bible prophecy?
Are you kidding me? He reads Bible prophecy, and then he tells people, he gives
people a false concept of Bible prophecy. He said, “I got them fooled.”
Nah, Setan tahu bhwa ini akan terjadi. Dari mana dia
tahu? Dengan membaca Wahyu 18. Kalian tidak berpikir kalau Iblis membaca
nubuatan Alkitab? Yang bener aja. Dia membaca
nubuatan Alkitab, kemudian dia memberitahu orang-orang, dia memberikan konsep
nubuatan Alkitab yang salah kepada orang-orang. Dia berkata, “Aku sudah
berhasil menipu mereka.”
Notice how Ellen White describes this apostasy, this
false revival. “Notwithstanding the widespread declension of faith
and piety, there are true followers of Christ in these churches. Before the final visitation of God's judgments
upon the earth…”
that's before the close of probation “…there will be, among the people of the Lord, such a revival of
primitive godliness as has not been witnessed since apostolic times…” are we longing for those days? “…The Spirit and power of God will be poured out upon
His children. At that time many
will
separate themselves from
those churches in which the love of this world
has supplanted love for
God
and his Word.
Many, both of
ministers and people, will
gladly accept those
great truths which God has caused to be
proclaimed at this time, to prepare a people for the Lord's second coming…”
Now here comes Satan's role. “…The enemy of souls desires to hinder this work; and
before the time for such a movement shall come…”
in other words before the genuine revival
and the Loud Cry, “…he will endeavor to prevent it, by
introducing…” what?
“…a counterfeit. In those churches which he can
bring under his deceptive power, he will
make it appear that God's special
blessing
is
poured
out;
there
will
be
manifest
what
is
thought
to be great religious interest. Multitudes will exult that God
is working marvelously for them, when the work is that of another spirit. Under a religious guise…”
what is a guise? It's a disguise, right?
“…Under a religious guise
Satan will seek to extend his influence over…” where? “…over the Christian world.”
Simak bagaimana
Ellen White menggambarkan kemurtadan, kebangunan rohani yang palsu ini. “Meskipun di tengah
meluasnya kemerosotan iman dan kesalehan, ada pengikut-pengikut Kristus yang
sejati di gereja-gereja ini. Sebelum
jatuhnya penghakiman terakhir Tuhan ke atas dunia ini…” yaitu sebelum tutupnya pintu kasihan, “…di antara umat Tuhan akan
ada suatu kebangunan rohani dengan kesalehan primitif seperti yang belum pernah
tampak sejak zaman para rasul…” apakah kita merindukan
hari-hari tersebut? “…Roh dan kuasa Tuhan akan dicurahkan ke atas
anak-anakNya. Pada saat itu banyak yang akan memisahkan diri dari gereja-gereja
di mana cinta akan dunia telah mengambil tempat cinta untuk Tuhan dan FirmanNya. Banyak, baik pendeta maupun umat akan
menerima kebenaran-kebenaran yang hebat dengan gembira, yang telah dibuat Tuhan
supaya dikumandangkan pada saat ini untuk mempersiapkan suatu umat bagi
kedatangan Kristus yang kedua…” Sekarang ini peranan Setan. “…Musuh jiwa-jiwa berkeinginan
untuk mencegah pekerjaan ini dan sebelum waktunya gerakan itu muncul…” dengan kata lain sebelum kebangunan rohani dan Seruan Nyaring yang sejati, “…dia akan berusaha untuk
menghalanginya dengan memperkenalkan…” apa? “…suatu kebangunan rohani yang palsu. Di gereja-gereja itu yang
bisa dikumpulkan Setan di bawah kuasanya yang menyesatkan, dia akan membuatnya
kelihatan seolah-olah berkat istimewa Tuhan sedang dicurahkan. Akan ada suatu
manifestasi dari apa yang dianggap sebagai minat relijius yang besar. Banyak orang
akan bersukacita bahwa Tuhan sedang bekerja secara ajaib bagi mereka, padahal
itu adalah pekerjaan roh yang lain. Di bawah penyamaran yang rohani…” penyamaran itu apa? Itu suatu pemalsuan, benar? “…Di bawah
penyamaran yang rohani Setan akan berusaha melebarkan pengaruhnya…” di mana?
“…di
dunia Kristen.” ( The Great Controversy, hal. 464)
And you remember we talked about fire falling from heaven?
I believe this is the time when fire, literal fire, will fall from heaven, and they'll
use that to say, “This is a new
Pentecost, you know, the Holy Spirit is being poured out just like on the day
of Pentecost where they saw tongues of fire. Fire is falling from heaven, this
proves that our movement is genuine, our movement is true.”
Dan kalian ingat kita pernah bicara tentang api yang
turun dari langit? Saya yakin inilah saatnya ketika api, api literal akan jatuh
dari langit, dan mereka akan menggunakan itu untuk berkata, “Ini adalah
Pentakosta baru, Roh Kudus sedang dicurahkan sama seperti pada hari Pentakosta
di mana tampak lidah-lidah api. Api jatuh dari langit, ini
membuktikan bahwa gerakan kami itu benar, gerakan kami itu sejati.”
And so at the bottom of page 127 is the statement I read
before in the Q&A. Satan will work
through his agents who have departed from the faith to bring fire down from heaven
in the sight of men.
Maka di bagian bawah hal. 127 inilah pernyataan yang saya
bacakan sebelumnya di Tanya-Jawab. Setan akan bekerja melalui agen-agennya yang
telah meninggalkan iman yang benar untuk membawa api turun dari langit di
hadapan manusia.
Now I’m going to skip the next page because I included that in the Q&A session.
Let's go to page 129 and we'll begin there where it says “Verse
By Verse Study of Revelation chapter 18”.
Nah, saya akan melompati halaman berikutnya karena sudah
saya masukkan dalam sesi Tanya-Jawab.
Mari kita ke hal. 129 dan kita akan mulai di mana
dikatakan “Verse by Verse Study of Revelation chapter 18” (Pelajaran Wahyu 18 Ayat per Ayat).
So let's go to the comments on verse 1.
“1 After these things I saw
another angel coming down from heaven, having great
authority, and the earth was illuminated with his glory.”
Now there are several things that we need to say about
this verse.
·
First
of all the word “power” here, it's translated “power”, it's really “great authority”.
You
see in Greek there are two words that the KJV translates “power”: the word δύναμις [dunamis] where we get the word “dynamite” from and
the word ἐξουσία [exousia] which means “authority” like Jesus says “all authority has been given to Me in
Heaven and in earth”
The
word here is, that this angel descends from Heaven having great authority, and the word “great” is μέγας[megas] so you could say “mega authority”. This is the Loud Cry of the Third Angel, also known as the
Fourth Angel.
·
In
the darkest period of history God will reveal the greatest light of history.
And that light is the truth about God's glorious character
of love as revealed in His Law.
·
Notice
what we find in the next quotation. “The three angels' messages are to be
combined, giving their threefold light to the world. In the Revelation, John says, ‘I saw another angel come down from heaven, having great power; and the earth was lightened with his glory.’ This represents the giving of the last and
threefold
message of warning
to
the world.”
So
the Loud Cry is not simply a repetition of the Second Angel's Message, the Loud
Cry is putting jumper cables on all three messages, but of course the part that
has to do with the Second Angel's Message is with the power of the message, the
invitation is given for people to what? To get out, to come out.
·
Notice
what we find in the SDA Bible Commentary Volume
7 page 983, once again this
is an Ellen White statement.
“The prophecies in the eighteenth of Revelation will soon be fulfilled.
During the proclamation of the Third Angel's Message, ‘another angel’
is to ‘come down from heaven, having
great power,’ and
the
earth is to
be ‘lightened with his glory.’ The Spirit of the
Lord will so graciously bless consecrated human
instrumentalities
that men, women, and children will open their lips in praise and thanksgiving, filling the earth with the
knowledge of God, and with His unsurpassed glory, as the waters cover the sea.”
·
You
remember when Moses was at the top of mount Sinai and he had communion with the
Lord, what happened when he came down from the mount?
His
face was glowing, his face was shining. What was the glory on his face? The
glory in his face was the glory that rubbed off from the Lord, because he had
communion with the Lord. And the same is going to happen with God's people.
In
fact Ellen White describes in the chapter “The Final Warning” she says that
God's servants with faces lighted up will go everywhere on the earth to share
the Loud Cry message, because they want to see people saved. They're going to
show that there's no conflict between the Law of God and the love of God. There
is actually harmony between the Law and love.
·
You
know the Christian world these days wants to talk about love without the Law,
and you can't do that, because the Law is a Law of love, it describes perfect
interpersonal relationships.
ü If you love your parents you're going to
respect them.
ü If you love your neighbor you're not going
to kill him.
ü If you love your neighbor you're not going
to go to bed with his wife.
ü If you love your neighbor you're not going
to steal what belongs to your neighbor.
ü If you love your neighbor you're not going to
ruin his or her reputation.
ü If you love your neighbor you're not going
to covet what belongs to them.
ü If you love the Lord you're not going to
have other gods.
ü If you love the Lord you're not going to
make idols that degrade your concept of God by creating God in man's image ~
that's what an image is, it's creating God in man's image.
ü If you love God you're going to respect His
name.
ü If you love God you're going to want to
spend 24 hours with Jesus on Sabbath.
So
the Law is not restrictive, the Law is not a yoke of bondage like the Christian
world many times teaches. The Law is a Law of love, it protects our
relationship with God and our relationship with our
fellow human beings.
·
In Christ Object Lessons page 415 Ellen White wrote, “The last rays of merciful light, the last message of mercy to be given to the world, is a revelation of His
character of love. The children of God are to manifest His
glory. In their own
life and character they are to reveal what the grace of God
has
done for them.”
And
probably some of you have heard this illustration. Jesus said, “I am the light of the world” but He also said, “You are the light of the world”. Now wait a minute, who's the light of the
world? Is it Jesus or is it His people? (He was speaking to His disciples).
There appears to be a contradiction. There's no contradiction.
You
go out some night clear night in Fresno, you see that full beautiful silver
moon in the sky. You look and you had somebody with you. You say, “Isn't that a
beautiful moon out there tonight? Look at how bright it is.” And so you're
extolling the moon, you're glorifying the moon, but what you really need to say
is, “Isn't the sun beautiful tonight?” because the moon has no light, it
receives from the sun, and then it gives to the earth.
Jesus
is the light of the world, He is the sun. We are moons. And if we're not
reflecting the light it's because we have no connection with the Light. Are you
following the illustration?
That's
what this is saying, we will reveal the character of love. And how do we form
that character? How do we get that character? How did Moses have the glory on his face? He had communion with the Lord,
he had an intimate face-to-face relationship with the Lord.
·
Notice
this beautiful statement in the devotional book by Ellen White, Sons And Daughters of God, “By beholding Christ, by talking of Him, by beholding the
loveliness of
His character we become changed…”
How do we become changed? By beholding Christ. Where do we
behold Him? Some mystical experience? Yoga? No! People think that, you know,
fellowship with Christ means some mystical connection with Him. We gain a
picture of Christ from this book, from the Bible, by meditating on Scripture in
a tranquil place, a quiet place. We read a passage from Scripture, and then we
allow our mind to expand upon it, and we are changed into the same image.
You
know I had a student in Columbia, he was
the best student that I ever had. He would come to class, he was the first one
in class, and he would take out his notebook, he would take out his Bible, he
had his pen in hand from the time that the class started till the class ended.
He had his eyes glued on the instructor. Three years I had him as a student in
all the classes that I taught. And so several years later I was preaching in a
certain location and a woman came up to me after I preached my sermon, and she
says, “Do you know pastor so and so?” By the way he teaches at Southwestern
Adventist University now, this student. She says “Do you know this individual?” I said, “Oh, yeah, I know him
well.” And she looked at me, she says, “You preached just like him.” And so after that we invited him to our
studio to do a series and you know there was no audience there, so I decided I
would sit at the feet of my student and watch him preach. And it was like I was
watching myself. Why? Because by beholding we are what? By beholding we are
changed. That's a psychological principle. It's a law of life, that we are
changed into the image of what we see. That's the reason why the world is so
violent because people are feeding themselves movies and television and even
the news, you know, everything is bad, everything is shootings, and this and
that, and the other, and we reflect what we watch, and what we listen to.
And
so Ellen White says, “By beholding Christ, by talking of Him, by beholding the
loveliness of
His character we become changed.
Changed from glory to glory….”
in other words, the more we behold, the
more we're changed. “…And
what is glory?...”
asks Ellen White. “…Character—and he
becomes changed from character to character. Thus we see that there is a work of purification that goes on by beholding Jesus.”
And
so we when we spend time with Jesus, the world will see it. They'll say this
person is different, but not because the person is different, but because Jesus
transformed and changed the person into His image.
Mari kita ke komentar
ayat 1.
“1 Setelah hal-hal itu, aku melihat seorang
malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi
terang oleh kemuliaannya.”
Nah, ada beberapa hal yang perlu kita katakan tentang
ayat ini.
·
Pertama-tama kata
“kekuasaan” di sini. Itu diterjemahkan “kekuasaan”, sebenarnya itu “wewenang yang
besar”.
Nah, dalam bahasa
Greeka ada dua kata yang diterjemahkan KJV “kekuasaan”, yaitu kata δύναμις
[dunamis] dari mana kita mendapatkan kata “dinamit”, dan kata ἐξουσία
[exousia] yang berarti “wewenang/autoritas (kuasa)”, seperti yang dikatakan Yesus, ‘Segala kuasa
telah diberikan kepada-Ku di sorga dan di bumi.’ (Mat. 28:18).
Kata yang di sini,
malaikat itu turun dari Surga, yang memiliki wewenang besar, dan kata “besar”
ialah μέγας[megas] jadi bisa kita katakan “wewenang
mega”, inilah Seruan Nyaring
Malaikat Ketiga, yang juga disebut sebagai Malaikat Keempat.
·
Di masa sejarah
yang paling gelap, Allah akan menyatakan terang yang paling besar dalam sejarah.
Dan terang tersebut
adalah kebenaran tentang kasih, yang adalah karakter mulia Allah, kasih seperti
yang dinyatakan dalam HukumNya.
·
Simak apa yang ada
di kutipan berikutya. “…Pekabaran
Tiga Malaikat harus digabungkan, untuk memberikan terang rangkap tiga mereka
kepada dunia. Di Wahyu, Yohanes berkata, “aku
melihat seorang malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar
dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya.’ Ini melambangkan penyampaian yang terakhir dari
pekabaran rangkap tiga untuk
memperingatkan dunia.” (Manuscripts 52, 1900,
Seventh-day Adventist Bible
Commentary, vol. 7, hal.
985.6}.
Jadi Seruan Nyaring bukan sekadar pengulangan Pekabaran Malaikat Kedua.
Seruan Nyaring itu seperti memasang kabel jumper pada semua ketiga Pekabaran,
tetapi tentu saja bagian yang terkait Pekabaran Malaikat Kedua itu dengan kekuatan
pekabaran tersebut, undangan diberikan supaya orang-orang apa? Keluar, pergi
dari sana.
·
Simak apa yang ada
di SDA Bible Commentary Vol. 7 hal. 983, sekali lagi ini adalah pernyataan Ellen White.
“…Nubuatan-nubuatan
di Wahyu 18 akan segera digenapi. Pada saat diumumkannya Pekabaran Malaikat
Ketiga, ‘seorang malaikat lain’ akan ‘turun
dari sorga’ ‘mempunyai kekuasaan besar’ dan bumi akan menjadi ‘terang oleh kemuliaannya.’ Roh Tuhan dengan kemurahan akan memberkati
manusia-manusia yang menyerahkan diri mereka menjadi alat-alatNya sehingga
pria, wanita, dan anak-anak akan membuka mulut mereka untuk memuji dan
mengucapkan syukur, memenuhi bumi dengan pengetahuan akan Allah dan dengan
kemuliaanNya yang tidak ada taranya, seperti air-air menutupi laut.”
·
Kalian ingat
ketika Musa berada di atas gunung Sinai dan dia berkomunikasi dengan Tuhan, apa
yang terjadi ketika Musa turun dari gunung itu?
Wajahnya bersinar,
wajahnya bercahaya. Kemuliaan apa yang ada di wajahnya? Kemuliaan di wajahnya
adalah kemuliaan yang diperolehnya karena berada di dekat Tuhan, karena dia
telah berkomunikasi dengan Tuhan. Dan hal yang sama akan terjadi pada umat
Allah.
Bahkan Ellen White
menggambarkannya di bab “The Final Warning” (Peringatan
Terakhir), dia berkata bahwa hamba-hamba Allah dengan wajah yang bersinar akan
pergi ke mana-mana di bumi untuk membagikan pekabaran Seruan Nyaring karena
mereka mau melihat orang-orang diselamatkan. Mereka akan menunjukkan bahwa
tidak ada konflik antara Hukum Allah dengan kasih Allah. Justru ada keserasian
antara Hukum dengan kasih.
·
Kalian tahu, dunia
Kristen hari ini mau bicara tentang kasih tanpa Hukum, dan itu tidak mungkin
bisa, karena Hukum adalah Hukum kasih, yang menggambarkan hubungan
inter-personal yang sempurna.
ü Jika kita mengasihi orangtua kita, kita pasti menghormati
mereka.
ü Jika kita mengasihi tetangga kita, kita tidak akan
membunuhnya.
ü Jika kita mengasihi tetangga kita, kita tidak akan berzinah
dengan istrinya.
ü Jika kita mengasihi tetangga kita, kita tidak akan
mencuri miliknya.
ü Jika kita mengasihi tetangga kita, kita tidak akan
merusak nama baiknya.
ü Jika kita mengasihi tetangga kita, kita tidak akan
mengingini milik mereka.
ü Jika kita mengasihi Tuhan, kita tidak akan punya ilah
lain.
ü Jika kita mengasihi Tuhan, kita tidak akan membuat patung
yang merendahkan konsep tentang Allah dengan membuat Allah dalam keserupaan
manusia ~ itulah patung, itu namanya menciptakan Allah dalam keserupaan dengan
manusia.
ü Jika kita mengasihi Tuhan, kita akan menghormati namaNya.
ü Jika kita mengasihi Tuhan, kita mau melewatkan 24 jam
bersama Yesus pada hari Sabat.
Jadi Hukum itu tidak
mengekang. Hukum itu bukan kuk perbudakan, seperti yang sering diajarkan dunia
Kristen. Hukum itu adalah Hukum Kasih, yang melindungi hubungan kita dengan
Allah, dan hubungan kita dengan sesama manusia.
·
Di Christ’s
Object Lessons hal. 415, Ellen White menulis,
“…Pancaran
sinar belas kasihan yang terakhir, pekabaran pengampunan yang terakhir, yang
diberikan kepada dunia, adalah pernyataan dari karakter kasih Allah. Anak-anak
Allah harus memanifestasikan kemuliaanNya. Dalam kehidupan mereka sendiri dan
dalam karakter mereka, mereka harus menyatakan apa yang telah diperbuat karunia
Allah bagi mereka.”
Dan kemungkinan beberapa dari
kalian sudah pernah mendengar ilustrasi ini. Yesus berkata, “Akulah terang dunia” tetapi Dia juga berkata “Kamu adalah terang dunia”. Nah, tunggu sebentar, siapa yang terang dunia? Yesus atau umatNya? (Waktu
itu Yesus sedang bicara kepada murid-muridNya). Sepertinya ada kontradiksi.
Tidak ada kontradiksi.
Kita keluar pada malam langit
yang cerah di Fresno, kita melihat bulan keperakan yang indah di langit. Kita
sedang bersama orang lain. Kita berkata, “Bukankah itu bulan yang indah malam
ini? Lihat, betapa terangnya.” Maka kita memuji bulan, kita memuliakan bulan.
Tetapi apa yang seharusnya kita katakan ialah, “Bukankah mataharinya indah
malam ini?” Karena bulan sendiri tidak punya cahaya, dia menerimanya dari
matahari, lalu dia memancarkannya ke bumi.
Yesus adalah terang dunia. Dia
mataharinya. Kita adalah bulannya. Jika kita tidak memantulkan cahayanya, itu
karena kita tidak terhubung dengan Terang itu. Apakah kalian paham ilustrasinya?
Itulah yang dikatakan di sini,
kita akan memantulkan karakter kasih. Bagaimana kita bisa membentuk karakter
itu? Bagaimana kita bisa memperoleh karakter itu? Bagaimana Musa memperoleh
kemuliaan di wajahnya? Dia berkomunikasi dengan Tuhan, dia punya hubungan muka bertemu muka yang intim dengan Tuhan.
·
Simak pernyataan indah ini di
buku devosi tulisan Ellen White, Sons and Daughers of God.
“Dengan memandang Kristus, dengan berbicara
tentang Dia, dengan memandang keindahan karakterNya, kita diubahkan…” bagaimana kita diubahkan?
Dengan memandang Kristus. Di mana kita memandangNya? Suatu pengalaman mistik?
Yoga? Tidak! Orang menyangka, persekutuan dengan Kristus berarti punya koneksi
mistik denganNya. Kita mendapat gambaran Kristus dari kitab ini, dari Alkitab,
dengan merenungkan Kitab Suci di tempat yang tenang, di tempat yang hening,
kita membaca satu perikop dari Kitab Suci lalu kita izinkan pikiran kita
memperluasnya dan kita diubahkan ke keserupaan yang sama.
Kalian tahu saya memiliki
seorang murid di Columbia, dia adalah murid terbaik yang pernah saya punya. Dia
yang datang paling pagi ke kelas, dan dia akan mengeluarkan catatannya, dan
mengeluarkan Alkitabnya, dengan pena di tangan,
dari kelas itu dimulai hingga kelas itu berakhir matanya lekat pada yang
mengajar. Tiga tahun dia menjadi murid saya di semua kelas yang saya ajar. Beberapa tahun kemudian saya berkhotbah di
suatu tempat dan setelah selesai seorang perempuan datang ke saya dan dia
bertanya apa saya kenal pastor si anu. Nah mantan murid ini mengajar di Southwestern Adventist
University sekarang. Perempuan itu
berkata, “Apakah Anda kenal orang ini?” Saya jawab, “Oh, iya, saya kenal baik.”
Dan perempuan itu memandang saya dan berkata, “Anda berkhotbah persis seperti
dia.” Maka setelah itu kami undang mantan murid ini ke studio kami untuk
membuat sebuah serie, dan waktu itu tidak ada penonton, maka saya duduk di
kakinya dan menonton dia berkhotbah. Dan itu seperti saya menonton diri saya
sendiri. Mengapa? Karena dengan melihat kita diapakan? Dengan melihat kita
diubahkan. Itu suatu prinsip psikologi. Itulah hukum kehidupan, kita berubah
menjadi keserupaan apa yang kita lihat. Itulah sebabnya mengapa sekarang dunia
begitu penuh kejahatan karena orang-orang menyuapi diri sendiri dengan
film-film dan televisi dan bahkan berita-berita segala yang buruk, semuanya
tembak-menembak, dan ini, dan itu, dan kita merefleksikan apa yang kita tonton,
dan apa yang kita dengar.
Maka Ellen White berkata, “Dengan memandang
Kristus, dengan berbicara tentang Dia, dengan memandang keindahan karakterNya,
kita diubahkan, kita diubahkan dari kemuliaan ke kemuliaan…” dengan kata lain, semakin kita memandang, semakin kita diubahkan. “…Dan kemuliaan
itu apa?…” tanya Ellen White. “…Karakter –dan
dia berubah dari karakter ke karakter. Dengan demikian kita melihat adanya suatu
pekerjaan penyucian yang terjadi dengan memandang Yesus.” ( Sons and
Daughters of God, hal. 337).
Maka bila kita memakai waktu
untuk bersama Yesus, dunia akan melihatnya. Mereka akan berkata, orang ini
berbeda, tetapi bukan karena orang itu yang berbeda, namun karena Yesus yang mentransformasi
dan mengubah orang itu menjadi serupa denganNya.
Now let's
go to verse
2,
“ 2 And he cried mightily with a loud
voice, saying, ‘Babylon the great is fallen, is fallen, and has
become a dwelling place of demons, a prison for every foul spirit, and a
cage for every unclean and hated bird!”
Is
that quite a contrast between that and the world is filled with God's glory?
It's a stark contrast.
Now
verse 2 contains three parallel expressions, they mean the same thing but in
different words:
·
a dwelling
place of what? Of demons.
·
Another
way of saying it is, a prison for every foul spirit.
·
And
in case you missed what a dwelling place of demons and prison for every foul
spirit means, it is a cage for every unclean and hated bird.
And
we'll come back to the birds in just a few moments on the
next page.
Sekarang mari ke ayat
2.
“2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat,
katanya: ‘Sudah roboh, sudah roboh Babel yang
besar itu dan telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat, penjara bagi setiap roh najis
dan sangkar untuk setiap burung yang najis dan yang dibenci!”
Bukankah ini kontras yang cukup hebat antara itu dan
dunia yang dipenuhi oleh kemuliaan Allah? Ini kontras yang mencolok.
Nah ayat 2 berisikan tiga ungkapan paralel, artinya sama
tetapi kata-katanya berbeda:
·
Tempat kediaman apa? Roh-roh jahat.
·
Cara lain untuk mengatakannya ialah penjara bagi setiap roh najis.
·
Dan sekiranya kita tidak mengerti apa artinya tempat kediaman roh-roh jahat dan penjara
bagi setiap roh najis, itu adalah sangkar untuk setiap
burung najis dan yang dibenci.
Dan kita akan kembali ke burung-burung ini sebentar lagi di halaman berikutnya.
The twofold repetition of the expression “is fallen”, it
doesn't say Babylon is fallen, it says “Babylon
is fallen, is fallen”, it means
that Babylon is really fallen because when the Bible repeats something it's because God
wants to confirm it and make it sure. Like in the two dreams that God
gave Pharaoh, you remember the two dreams? And basically they meant the same
thing, but they were expressed in different terminology. In Hebrew poetry this
is what is called “synonymous parallelism”.
At
this point just before the close of probation Babylon will have experienced an irreversible
moral fall that is beyond repair. She will have been totally possessed
by forces of evil, in other words there is no longer any remedy, she's
totally filled with cancer from top to bottom.
Pengulangan rangkap
istilah “roboh”, tidak dikatakan Babilon sudah roboh, tapi dikatakan, ‘Sudah roboh, sudah roboh Babel’ artinya Babilon benar-benar sudah jatuh
karena bila Alkitab mengulangi sesuatu,
itu karena Allah mau menekanan hal itu dan memastikannya.
Seperti kedua mimpi yang diberikan Allah kepada Firaun, kalian ingat kedua
mimpi itu? Pada dasarnya mereka punya makna yang sama tetapi mereka digambarkan
dengan istilah yang berbeda. Dalam sastra Ibrani ini disebut “paralelisme
sinomim”.
Pada saat ini, tepat
sebelum tutupnya pintu kasihan, Babilon akan sudah mengalami suatu kejatuhan
moral yang tidak bisa diputar balik, yang tidak bisa diperbaiki.
Dia akan sudah seluruhnya dikuasai oleh kekuatan jahat, dengan kata lain sudah tidak lagi ada obatnya,
dia seluruhnya sudah digrogoti oleh kanker dari atas sampai bawah.
Revelation 18:2 is a
confirmation of Revelation 16:13 where
the text describes a Babylonian trilogy speaking with the authority of what? Remember
the three evil spirits like frogs that come out of the mouth of the dragon, the
Beast, and the false prophet? That's pointing to the time when the threefold
union is totally dominated by wicked evil forces in the invisible world.
And of course these demons are gathering everyone in the world that will allow
it onto the side of Satan. While God through the Three Angels’ Messages is
gathering His faithful people on His side.
And
so the question is, which side do you want to be on? I would hope that it'll be
God's side. You know the Beast will say, “Hey, I'll let you live if you receive
the mark of the Beast.” And to a certain
point that's true, you know, you won't be killed. But God says, “If you're
killed I'll resurrect you and you will
live forever.” What kind of choice is that? I choose the second, of course.
Wahyu 18:2 adalah
konfirmasi dari Wahyu 16:13 di mana digambarkan suatu trilogi Babilon yang bicara
dengan wewenang apa? Ingat ketiga roh najis seperti katak yang keluar dari
mulut naga, Binatang, dan nabi palsu? Itu menunjuk ke waktu ketika persatuan tiga serangkai ini
seluruhnya dikuasai oleh roh jahat di dunia yang tidak kasat mata.
Dan tentu saja ketiga iblis ini mengumpulkan semua orang di dunia yang akan
membuat mereka masuk ke pihak Setan. Sementara Allah melalui Pekabaran Tiga
Malaikat mengumpulkan umatNya yang setia ke pihakNya.
Maka pertanyaannya ialah, di pihak mana kalian mau
berada? Saya berharap tentunya di pihak Allah. Kalian tahu, Binatang itu akan
berkata, “Hei, aku akan memberimu hidup jika kamu mau menerima tanda Binatang.”
Dan sampai pengertian tertentu itu memang benar, kalian tidak akan dibunuh.
Tetapi Allah berkata, “Jika kamu dibunuh, Aku akan membangkitkan kamu dan kamu
akan hidup selamanya.” Pilihan apa itu? Saya akan memilih yang kedua, tentu saja.
Now
let's go to the top of the page. Ellen
White describes there will be a universal bond of union, one great harmony, a
confederacy of Satan's forces. Is she also using synonymous parallelism? She most
certainly is.
Nah, mari kita ke bagian atas halaman. Ellen White
menggambarkan bahwa akan ada suatu ikatan persatuan universal, suatu
keharmonisan besar, persekutuan kekuatan Setan. Apakah Ellen White juga
menggunakan paralelisme sinonim? Betul sekali.
Burung-burung yang
dibenci di sini bukanlah jenis burung pipit, melainkan burung-burung pemakan bangkai. Ini sama
dengan mengatakan bahwa orang banyak dan raja-raja akan memakan habis kekuasaan
relijius. Burung-burung itu simbolis, ini jelas ditunjukkan di Wahyu 19:17 di
mana kata Greeka yang sama mengacu kepada “burung-burung
di langit”, bukan burung-burung yang ada di pohon. Burung-burung
di langit misalnya seperti California Condors. Mereka itu apa? Mereka itu pemakan bangkai,
dan mereka memangsa yang telah menyesatkan mereka.
The
word “cage” is translated “prison” elsewhere in the New Testament, so really when it says “cage
for every bird” it's because birds are in cages, but really the word is “prison”
φυλακή [phulakē] in
the Greek language.
Kata “sangkar” di
tempat lain di Perjanjian Baru diterjemahkan “penjara”, jadi sebenarnya ketika
dikatakan “sangkar untuk setiap burung najis” itu karena burung biasanya di
sangkar tetapi seharusnya kata itu “penjara” φυλακή [phulakē] dalam bahasa
Greekanya.
Ellen
White described the condition of the religious world during this period. And I read
this before. “A
terrible condition of the religious world is
here described. With every rejection of truth, the minds of the people will become darker, their hearts
more stubborn,
until they are entrenched in an infidel hardihood. In defiance of the warnings which God has given, they will continue to trample upon one of the precepts of the Decalogue,..."
and of course he who violates one, violates
them all "..until they are led to persecute those who hold it sacred.”
Ellen White menggambarkan kondisi dunia relijius selama
periode ini. Ini sudah pernah saya bacakan sebelumnya. “Suatu kondisi yang mengerikan dari dunia
relijius digambarkan di sini. Dengan setiap penolakan kepada
kebenaran, pikiran-pikiran manusia akan menjadi semakin gelap, hatinya semakin
keras, hingga mereka terperangkap dalam kenekatan para penolak Allah. Sebagai bentuk
pembrontakan terhadap peringatan-peringatan yang telah diberikan Allah, mereka
akan terus menginjak-injak salah satu ketentuan Kesepuluh Perintah…” dan tentu saja dia yang melanggar satu, melanggar semuanya, “…hingga mereka diarahkan untuk mempersekusi orang-orang yang memelihara
kekudusannya.” (The Great Controversy, hal. 603)
Ellen
White also describes in the next quotation this particular period. This one is
found in Review and Herald December 13, 1892.
“After the truth has been proclaimed as
a witness to all
nations, every conceivable power of evil will be set in operation, and minds will be confused by
many
voices crying, ‘Lo, here is Christ; lo, He is there. This
is the truth, I have the
message
from God, He has sent me with great light.’…” is what they're going to say “…Then there will be a
removing of the landmarks…” who would that be, removing the landmarks? Listen, you
can't remove what wasn't set up before. What are the landmarks? Seventh-Day
Adventists have the landmarks, right? Ellen
White constantly uses the word to refer
to the truths, the distinctive truths that the
Seventh-Day Adventist Church holds. And so she's
saying, “…there will be a
removing of the landmarks and an attempt to
tear down the pillars of our
faith…” In
another place in Great Controversy it says
that great individuals, intellectuals in the Church, will forsake the Church
and they will become the greatest enemies of God’s faithful people. She
continues, “…A more decided effort will be made to exalt the false
sabbath and to
cast
contempt upon God Himself by supplanting the day He has blessed
and
sanctified. This false sabbath is to be enforced by an oppressive law.
Satan and
his angels are wide-awake and intensely active, working with energy and perseverance
through human instrumentalities to bring about his purpose of
obliterating from the minds of men the knowledge of God…”
but here's the good news “…But while
Satan works with
his lying wonders, the time will be fulfilled foretold in the Revelation, and the mighty angel that shall lighten the earth with his glory will proclaim the fall of Babylon, and call upon God's people to forsake her.”
Ellen White juga
menggambarkan di kutipan berikut masa yang khusus ini. Ini ada di Review and Herald 13 Desember, 1892. “…Setelah kebenaran diproklamasikan sebagai
kesaksian kepada segala bangsa, setiap kekuatan jahat yang bisa dibayangkan
akan dikerahkan, dan pikiran manusia akan menjadi bingung oleh banyaknya suara
yang berseru, ‘Lihat, Kristus di sini; lihat, Dia di sana. Ini yang benar, saya
sudah menerima pesan ini dari Allah, Dia telah memberi saya terang
besar.’…” itulah yang akan mereka
katakan.
“…Lalu akan ada penyingkiran tonggak-tonggak penanda…” siapa itu kira-kira, yang menyingkirkan tonggak-tonggak penanda?
Dengarkan, tidak ada yang bisa disingkirkan jika itu belum pernah ditegakkan sebelumnya. Tonggak-tonggak penanda itu apa? MAHK punya tonggak-tonggak penanda,
benar? Ellen White selalu memakai
perkataan itu untuk mengacu kepada kebenaran-kebenaran yang menjadi ciri khas
yang dipegang gereja MAHK. Maka Ellen White berkata, “…akan ada
penyingkiran tonggak-tonggak penanda dan upaya untuk membongkar pilar-pilar
iman kita…” Di tempat lain di Great Controversy dikatakan bahwa orang-orang besar,
orang-orang intelek di dalam Gereja, akan meninggalkan Gereja dan mereka akan
menjadi musuh paling besar bagi umat Allah yang setia. Ellen White melanjutkan, “…Upaya yang
lebih besar akan dibuat untuk meninggikan sabat palsu dan melemparkan penghinaan
kepada Allah sendiri dengan mengganti hari yang telah diberkatiNya dan
dikuduskanNya. Sabat palsu ini akan
diberlakukan dengan hukum yang menindas. Setan dan malaikat-malaikatnya
semuanya tidak ada yang tidur dan sangat aktif, bekerja dengan tenaga dan ketekunan melalui manusia-manusia yang menjadi alat
mereka untuk menggolkan tujuannya menghapus pengetahuan tentang Allah dari
pikiran manusia…” Tapi ini kabar baiknya, “…Tetapi selagi Setan bekerja dengan mujizat-mujizatnya
yang menyesatkan, waktu yang dinubuatkan di Wahyu akan digenapi, dan malaikat
perkasa yang akan menerangi bumi dengan kemuliaannya akan menyerukan kejatuhan Babilon, dan memanggil umat
Allah untuk meninggalkannya.”
Now what will the messengers be like, the ones
that are going to proclaim the Loud Cry? Ellen White says that God will use few
great men, notice this stirring statement in Great
Controversy 606 and 607, “As the time
comes for it to be given with greatest power…” this is the Loud Cry, “…the
Lord will work through…” what? “… humble instruments,
leading
the minds of those who consecrate themselves to His service. The laborers will be qualified rather by the unction
of His Spirit than by the training of
literary institutions…”
it's not going to be the formal education,
it's going to be the education given by the Holy Spirit. “…Men of
faith and prayer will
be constrained to go forth with
holy
zeal, declaring the words that God gives
them. The sins of Babylon will be laid open.
The fearful results of enforcing the
observances of the church by civil
authority, the inroads of spiritualism, the
stealthy but rapid progress of the papal power--all will be unmasked. By these
solemn warnings the people will be stirred. Thousands upon thousands will listen who have never heard words like these. In amazement they hear the testimony that Babylon is the church,
fallen because of her errors and sins,
because of her
rejection of the truth sent to her from heaven. As the people go to
their former teachers…”
that is, the people in Babylon go to their
former teachers,
“…with the eager inquiry:
Are these things so? The ministers
present fables, prophesy smooth things, to soothe their fears and quiet the
awakened conscience. But since many refuse to be satisfied with the mere
authority of men
and
demand a plain ‘Thus saith the
Lord,’ the popular
ministry, like the Pharisees of old, filled with anger as their authority is questioned, will denounce the message as of Satan…” that's the unpardonable sin, right? He who attributes the
work of God to the Devil, that's the unpardonable sin. So once again, “…the popular ministry, like the
Pharisees of old, filled with anger as their authority is
questioned, will denounce the message as of Satan and stir up the sin-loving multitudes to revile and persecute those who
proclaim it.”
Nah, seperti apakah para utusannya, mereka yang akan menyerukan Seruan Nyaring ini? Ellen White berkata bahwa Allah akan memakai hanya sedikit orang-orang besar. Simak pernyataan yang menyadarkan ini di Great Controversy hal. 606-607. “…Ketika saatnya tiba untuk menyampaikannya dengan kekuatan yang paling besar…” ini adalah Seruan Nyaring, “…Tuhan akan bekerja melalui…” apa? “…mereka yang rendah hati, dengan memimpin pikiran mereka yang mau mendedikasikan diri mereka kepada pelayananNya. Para pekerja ini akan dimampukan oleh pengurapan RohNya dan bukan oleh pelatihan dari institusi-institusi resmi…” bukan mereka yang berpendidikan formal melainkan pendidikan yang diberikan oleh Roh Kudus. “…Orang-orang beriman dan yang rajin berdoa akan dipandu untuk maju dengan semangat yang kudus, menyampaikan perkataan-perkataan yang diberikan Allah kepada mereka. Dosa-dosa Babilon akan dibuka: akibat yang mengerikan dari autoritas sipil memaksakan peraturan gereja, masuknya spiritualisme, kekuasaan Kepausan yang tersembunyi namun maju dengan cepat ~ semua akan dibongkar. Melalui peringatan-peringatan yang serius ini orang-orang akan tergugah. Beribu-ribu akan mendengarkan, yang sebelumnya tidak pernah mendengar perkataan-perkataan seperti ini. Dengan kagum mereka mendengar kesaksian bahwa Babilon adalah Gereja itu, yang sudah jatuh karena kesalahan-kesalahannya dan dosa-dosanya, karena penolakannya akan kebenaran yang disampaikan kepadanya dari Surga. Saat orang-orang datang kepada guru-guru mereka yang lama…” ini orang-orang di Babilon yang pergi ke mantan guru-guru mereka, “…dengan pertanyaan yang mendesak: Apa benar memang demikian? Para pendeta menyodorkan dongeng-dongeng, meramalkan hal-hal yang lancar untuk menentramkan rasa takut mereka dan meredakan kebangkitan hati nurani mereka. Tetapi karena banyak orang menolak dipuaskan hanya oleh wewenang manusia, dan mereka menuntut adanya bukti adanya ‘demikianlah sabda Allah’, ministri yang populer, seperti orang-orang Farisi dulu, dipenuhi oleh murka ketika wewenang mereka dipertanyakan, akan menyatakan bahwa pekabaran tersebut berasal dari Setan…” itulah dosa yang tidak bisa diampuni, benar? Dia yang mengatributkan pekerjaan Allah kepada Iblis, itu adalah dosa yang tidak bisa diampuni. Jadi sekali lagi, “…ministri yang populer, seperti orang-orang Farisi dulu, dipenuhi oleh murka ketika wewenang mereka dipertanyakan, akan menyatakan bahwa pekabaran tersebut berasal dari Setan dan menghasut orang banyak yang mencintai dosa untuk memaki-maki dan mempersekusi mereka yang menyampaikan pekabaran itu.”
All
of this is what we have to look forward to. But won't it be a privilege to live
during this time? You know I hear some Adventists say, “Wow, the trial ahead,
that's really rough, could be really difficult. I certainly hope the Lord lays
me to rest before then.” But can you imagine what a privilege it's going to be,
folks, for us to proclaim God's message in the midst of the greatest opposition
in the history of the world, preach the most powerful message that has ever
been preached in history. Let us not ask the Lord to lay us to rest before that
time. Let us ask the Lord to empower us to proclaim the message at that time if
we are alive, because it will be a glorious privilege. Imagine the multitudes
of people that will come out of Babylon and be saved in the kingdom as a result
of the message. It's going to be a fantastic time to live, and I believe that as
we look at everything that's happening in the world, this is going to take
place very soon.
Semua inilah yang ada di depan kita. Tetapi tidakkah akan
menjadi kesempatan yang istimewa hidup di masa itu? Kalian tahu, saya dengar
beberapa orang Advent berkata, “Wah, ujian yang di depan, itu sungguh-sungguh
berat, benar-benar sukar. Saya berharap Tuhan menidurkan saya sebelumnya.”
Tetapi bisakah kalian bayangkan betapa besar kehormatannya, Saudara-saudara,
bagi kita untuk memproklamasikan pekabaran Allah di tengah-tengah perlawanan
yang paling parah dalam sejarah dunia, menyampaikan pekabaran yang paling penuh
kuasa yang pernah disampaikan dalam sejarah? Janganlah kita minta Tuhan untuk
menidurkan kita sebelum waktunya. Mohonlah kepada Tuhan untuk memberi kita
kemampuan untuk memproklamasikan pekabaran pada waktu itu jika kita masih
hidup, karena itu adalah kesempatan istimewa yang mulia. Bayangkan orang banyak
yang akan keluar dari Babilon dan diselamatkan masuk dalam kerajaan sebagai
hasil pekabaran itu. Masa itu akan menjadi masa yang luar biasa, dan saya yakin
dengan melihat segala yang sedang terjadi di dunia, ini akan segera terjadi.
So
let's do verse
3 and then we will take our Q&A session.
Verse
3 says, “ 3 For all the nations have drunk of the
wine of the wrath of her fornication, the kings of the earth have committed
fornication with her, and the merchants of the earth have become rich
through the abundance of her luxury.’…” that is Babylon's luxury.
The
word “merchants” in verse 3 literally means “one who is on a journey”. In Greek
it means one who is on a journey. You
say, now what does that have to do with merchants? Well, let's notice. The concept comes from Ezekiel 27. In
fact Ezekiel 27 is in the background of Revelation chapter 18, where the
merchants of Tyre ~ which is a city on the edge of the Mediterranean, where
Lebanon is today ~ traveled in ships to
sell their wares.
Jadi mari kita bahas ayat
3 kemudian kita akan ke sesi Tanya-Jawab kita.
Ayat 3 mengatakan,
“3 karena semua
bangsa telah minum dari anggur murka zinahnya, dan raja-raja di bumi telah berbuat zinah dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi
telah menjadi kaya oleh kelimpahan kemewahannya.’…”
maksudnya kemewahan Babilon.
Kata “pedagang-pedagang” di ayat 3 secara literal berarti
“orang yang sedang bepergian”. Dalam bahasa Greeka itu berarti seseorang yang
sedang dalam perjalanan. Kalian berkata, nah apa kaitannya dengan
pedagang-pedagang? Nah, mari kita simak. Konsepnya berasal dari Yehezkiel 27.
Malah sebenarnya Yehezkiel 27 adalah latar belakang Wahyu 18 di mana para
pedagang Tyre (Tirus) ~ yang adalah sebuah kota di pinggir Mediterania, tempat
Lebanon sekarang ~ bepergian naik kapal untuk menjual barang-barang mereka.
We
must link
the merchants of Babylon ~ this is an important point ~ with
Revelation 13:15 where we are told that Babylon forbade God's faithful
people to buy and sell. So is Babylon going
to be in control of the world commerce? Yes! They're going to forbid
to buy and sell. Is it going to cost them dearly? Yes! Because then they're not
going to be able to sell their stuff, that's in other words, that they receive
the same punishment that they meet it out on God's people. God's faithful
people will not be able to buy or sell unless they worship the image of the
Beast. They will not. But God will still sustain them by giving them food and
by giving them water. The same is not going to happen with Babylon. Babylon
will not be able to sell her wares, commerce will come to an end.
Kita harus mengaitkan
pedagang-pedagang Babilon ~ ini poin yang penting ~ dengan Wahyu 13:15
di mana dikatakan bahwa Babilon melarang umat Allah yang setia untuk berjual
beli. Maka apakah Babilon akan
mengendalikan perdagangan dunia? Ya! Mereka akan melarang
jual-beli. Apakah itu akan mereka bayar mahal? Ya! Karena mereka lalu tidak
bisa menjual barang-barang mereka, dengan kata lain mereka menerima hukuman
yang mereka kenakan kepada umat Allah. Umat Allah yang setia tidak bisa berjual
beli kecuali mereka menyembah patung Binatang. Umat
Allah tidak mau. Tetapi Allah akan memelihara mereka dengan memberi mereka
makanan dan air minum. Tetapi Babilon tidak akan mendapat perlakuan yang sama.
Babilon tidak akan bisa menjual barang-barang mereka, perdagangan akan berhenti.
At
the end of verse 3 the word that is translated “luxury” is actually δύναμις [dunamis] which should be translated “power”. In
other words, the power of Babylon resided in her what? In her economic clout. Now she is
going to lose her power because she will no longer be able to sell her
merchandise.
So
chapter 18 is adding a picture to this tumultuous period in history where God
will intervene.
Di bagian akhir ayat 3, perkataan yang diterjemahkan
“kemewahan” sesungguhnya ialah δύναμις
[dunamis] yang seharusnya
diterjemahkan “kekuatan”. Dengan kata lain, kekuatan Babilon tertelak pada apanya?
Pada pengaruh ekonominya.
Sekarang dia akan kehilangan kekuatannya karena dia tidak bisa menjual
barangnya lagi.
Jadi pasal 18 menambahkan suatu gambaran tentang masa
yang bergolak dalam sejarah di mana Allah akan turut campur.
13 12 21
No comments:
Post a Comment