FROM
THE CLOSE OF PROBATION TO THE NEW EARTH
Part 21/24 - Stephen Bohr
THE MILLENNIUM IN THE Old Testament
https://www.youtube.com/watch?v=nI-lkZCX6ns
Dibuka
dengan doa
Okay, turn to the table of contents of the study notes.
Baiklah, coba buka daftar isi diktat kalian.
Table of Contents
Lesson #1 – The Literary
Structure of
Revelation 12-22 .................................. 3
Revelation
12-22 Chart..............................4
Lesson #2 – Revelation
15:1-8: Without an
Intercessor .........................................5
Lesson #3 – Revelation
16: An Introduction
to
the
Plagues ........................................23
Lesson #4 – Three Perspectives
of the Last
Three
Plagues.......................................35
Lesson #5 – The Last Three Plagues
of
Revelation 16.......................................57
Lesson #6 -
Decoding
the Mysteries of
Revelation 17.......................................71
Parallels Between Revelation 12,
13 and
17 Chart ....................................................94
Lesson #7 – Revelation
18:
The Demise of
Babylonian Capitalism............................. 111
Lesson #8 – Here Comes
The Bride:
Eastern
Wedding Customs ................................... 145
Lesson #9 – Revelation
19:1-9: Song
of
Praise
to the King................................. 161
Chart: Sequence
of
Events in Revelation
14-19................................................. 163
Lesson #10 – Revelation 19:11-21:
The
Battle
of Armageddon...................................... 181
Lesson #11 – Daniel 11:40-45
and the
Final Crisis ....................................... 203
Lesson #12 – The Special Resurrection
...................................................221
Lesson #13 – The Typology
of Sennacherib’s Invasion.......................................... 231
Lesson #14 – Isaiah 24:21-23: The Millennium
in the
Old Testament............................... 239
Lesson #15 – The Millennium: Changing
the
Ordinance ..................................... 249
Lesson #16 – The Four Cycles
of Revelation’s Millennium......................................... 261
Lesson #17 – Sins of Commission and
Omission ....................................................281
Lesson #18 – Reflections on Second
Death.............................................. 293
Lesson #19 – Revelation 21:9-22:21: Like a Bride
Adorned for Her Husband ............................317
Lesson #20 – Keep
the
Commandments or Wash
their Robes?....................................... 329
Lesson #21 – The Right to
the Tree of Life............................................... 335
Lesson #22 – The Therapeutic
Tree of Life
................................................... 347
Lesson #23 – Righteousness by
Faith
and the Final
Conflict ............................ 361
Lesson #24 – The River Dragon: Its Meaning
in
Scripture ...................................... 401
And I want you to go down to lesson # 13. You'll notice that we have
covered everything up to # 12 except for # 11 “Daniel 11:40-45 and The Final
Crisis”. I hope that you will read that chapter. So basically we've covered of
the 12 first lessons, we've covered 11 of those lessons.
Dan saya mau kalian lihat ke pelajaran # 13. Kalian akan melihat bahwa kita
sudah meliput semua hingga pelajaran # 12 kecuali pelajaran # 11 “Daniel
11:40-45 dan Krisis Terakhir”. Moga-moga
kalian akan membaca bab itu. Jadi pada dasarnya kita sudah meliput 12 pelajaran
yang pertama, kita sudah meliput 11 dari 12 pelajaran tersebut.
Now “The Typology of Sennacherib's Invasion” is a historical illustration of
the events that occur at the end of time when God's people are in jeopardy, and
the people trust the prophet, and God delivers His people from the invader. It's
the story of Sennacherib's invasion to Jerusalem. He never enters Jerusalem,
but he's outside Jerusalem. It's the story of the angel of the Lord slaying 185’000
soldiers of the Assyrians in one night. So that entire story is an illustration
of what we've been studying about the end time crisis.
Nah, “Tipologi Invasi Sanherib” adalah suatu ilustrasi
dari sejarah tentang peristiwa-peristwa yang terjadi pada akhir masa ketika
umat Allah berada dalam bahaya, dan mereka mempercayai nabi mereka, dan Allah
menyelamatkan umatNya dari si penyerang. Ini adalah kisah invasi Sanherib ke
Yerusalem. Dia tidak pernah masuk ke Yerusalem, tetapi dia berada di luarnya.
Inilah kisah di mana malaikat Tuhan membunuh 185’000 tentara Asyur dalam satu
malam. Maka seluruh kisah itu adalah ilustrasi dari apa yang sedang kita pelajari
tentang krisis akhir zaman.
And then you'll notice lesson # 14 is the one that we're going to study this
evening, “The Millennium in the Old Testament”.
One that we're not going to be able to study is “changing the ordinance”, “the
Millennium: Changing the Ordinance”, that also has to do with the Millennium.
Kemudian kalian simak pelajaran # 14 adalah yang akan
kita pelajari petang ini, “Millenium di Perjanjian Lama”.
Yang tidak akan bisa kita pelajari ialah “mengubah
ketetapan”, “Millenium: Mengubah Ketetapan”, ini juga
berkaitan dengan Millenium.
We did four cycles of Revelation’s Millennium, that one we did in the last
two, and # 17 “The Sins of Commission
and Omission” that also is related to the Millennium.
Kita sudah membahas empat siklus Millenium kitab Wahyu,
yang kita lakukan di dua pelajaran terakhir; dan pelajaran # 17 “Dosa Melakukan
dan Tidak Melakukan” itu juga terkait kepada Millenium.
“Reflections on Second Death” is a rather long article, that also has to do
with the Millennium. So we have lots of
presentations on the Millennium here.
“Renungan tentang Kematian Kedua” adalah artikel yang
lumayan panjang yang juga terkait Millenium. Jadi ada banyak presentasi tentang
Millenium di sini.
And then tomorrow morning we are going to ~ Lord willing ~ study lesson #19,
“Revelation 21:9 to 22:21 “Like a Bride
Adorned for her Husband”, we're going to
talk about the future life, the City, what it's going to be like to live in the
presence of the Lord.
Lalu besok pagi ~ jika diizinkan Tuhan ~ kita akan
mempelajari pelajaran # 19, “Wahyu 21:9 hingga 22:21, Seperti Pengantin yang
Berhias untuk Suaminya”, kita akan bicara tentang kehidupan yang
akan datang, Kota itu, bagaimana rasanya hidup di hadirat Tuhan.
# 20 we did very briefly and quickly at the end of our last session “Keep
the Commandments or Wash Their Robes”.
Pelajaran # 20 sudah kita bahas secara singkat
dan cepat pada akhir sesi kita yang terakhir “Menuruti/memelihara
Perintah-perintah atau Mencuci Jubah mereka”.
There are three more that we're not going to be able to do, and I hope that
you will study them.
·
“The Right to
the Tree of Life”
that's a very
interesting study, because the tree of life is mentioned in Revelation chapter 21 and 22, as well as in chapter 3,
so it's within the purview of our study.
·
And then we have
“The Therapeutic Tree of Life”.
You know, the
leaves are for the healing of the nations. So the tree is therapeutic, it is
remedial, in other words. And so how do we understand that the tree of life is
remedial, if nobody there is going to be sick? Well, you need to study that
particular chapter.
·
And then one
that you definitely need to study, this is a very long one, it's 40 pages long,
it is “Righteousness by Faith and The Final Conflict”
that is an
extremely important lesson. I didn't include it in the series because it would
have taken four sessions, and we had many other things that we wanted to study.
But this actually encapsulates everything that we need to know about the end
time crisis, and how to be ready for the end time crisis.
Masih ada tiga lagi yang tidak akan bisa kita bahas, dan
saya berharap kalian akan mempelajarinya.
·
“Hak atas Pohon Kehidupan”
ini adalah pelajaran yang sangat menarik karena pohon
kehidupan itu disebut di Wahyu pasal 21 dan 22, dan juga di pasal 3, jadi itu
ada di dalam lingkup pelajaran kita.
·
Lalu “Pohon Kehidupan yang Menyembuhkan”.
Kalian tahu, daunnya untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.
Jadi pohon ini menyembuhkan, dengan kata lain dia mengobati. Dan sekarang
bagaimana kita harus memahami makna pohon kehidupan itu menyembuhkan jika di
sana tidak akan ada yang sakit? Nah, kalian perlu mempelajari bab khusus tersebut.
·
Kemudian satu yang kalian benar-benar harus
mempelajarinya, ini pelajaran yang sangat panjang, 40 halaman, yaitu
“Pembenaran oleh Iman dan Konflik Terakhir”.
Ini adalah pelajaran yang sangat penting. Saya tidak
memasukkannya dalam seri ini karena itu akan makan waktu 4 sesi, dan kita punya
banyak hal lain yang harus kita pelajari. Tetapi sesungguhnya ini merangkum
semua yang perlu kita ketahui tentang krisis akhir zaman, dan bagaimana kita
bisa bersiap-siap untuk krisis akhir zaman itu.
And then of course the last lesson, lesson # 24 “The River Dragon”, its
meaning in Scripture was actually written by one of my teachers, he was a
teacher in college, Douglas Waterhouse. I mentioned a few things about him. He's
the best teacher that I ever had, very well versed in archaeology, in Old
Testament customs, Old Testament history, and I think that you will enjoy that
article because basically what it does is, it shows the symbolism of the river
dragon that we talked about, and it gives all of the support, all of the bibliographical information, so that you can
do your own research and add to that.
Kemudian tentu saja pelajaran terakhir, pelajaran # 24,
“Naga Sungai” maknanya di Kitab Suci, ini ditulis oleh salah satu guru saya,
dia seorang dosen di fakultas, Douglas Waterhouse. Saya pernya bicara sedikit
tentang dia. Dia adalah guru terbaik yang pernah saya punya, sangat mahir dalam
arkeologi, tradisi Perjanjian Lama, sejarah Perjanjian Lama, dan saya rasa
kalian akan menikmati artikel tersebut karena pada dasarnya artikel itu
menunjukkan simbolisme naga sungai yang sudah kita bicarakan, dan di situ diberikan semua
materi pendukungnya, semua informasi
bibliografinya, sehingga kalian bisa melakukan riset kalian sendiri dan
menambahkannya.
So basically that's where we've been, and that's where we are tonight on “The
Millennium in the Old Testament” and where we will be going in our study tomorrow.
Jadi pada dasarnya itulah yang sudah kita pelajari, dan posisi kita malam ini, di “Millenium di Perjanjian Lama”, dan ke mana kita
akan berada dalam pelajaran kita besok.
Now let's go then to page 239 and study Revelation (should be Iaiah) 24:21-23.
By the way we're going to look at several things in the rest of the chapter
as well, but the central focus will be on chapter 24:21-23.
Isaiah 24 describes the cataclysmic events that will occur during the
outpouring of the Last Three Plagues of Revelation chapter 16.
Let's read Isaiah 24:1-4, “1 Behold,
the Lord makes
the earth empty and makes it waste, distorts its surface and scatters abroad
its inhabitants. 2 And
it shall be: as with the people, so with the priest; as with the servant,
so with his master; as with the maid, so with her mistress; as with the buyer,
so with the seller; as with the lender, so with the borrower; as with the
creditor, so with the debtor. 3 The
land shall be entirely emptied and utterly plundered, for the Lord has
spoken this word. 4 The
earth mourns and fades
away, the world languishes and fades
away; the haughty people of the earth languish.”
Nah, mari kita ke hal. 239 dan mempelajari Yesaya 24:21-23.
Nah, kita akan melihat beberapa hal di sisa pasal itu
juga, tetapi fokus intinya ialah di pasal 24:21-23.
Yesaya 24 menggambarkan peristiwa-peristiwa bencana besar
yang akan terjadi selama dicurahkannya Ketiga Malapetaka Terakhir Wahyu pasal
16.
Mari kita baca
Yesaya 24:1-4, “1 Lihatlah, TUHAN membuat bumi kosong dan membuatnya gersang, menjungkirbalikkan permukaannya, dan
menyerakkan keluar penduduknya. 2 Dan
akan terjadi, sebagaimana nasib umat demikianlah nasib imam, sebagaimana nasib hamba laki-laki demikianlah
nasib tuannya, sebagaimana nasib hamba
perempuan demikianlah nasib majikan perempuannya,
sebagaimana nasib si pembeli demikianlah nasib si
penjual, sebagaimana nasib yang meminjami demikianlah nasib yang meminjam,
sebagaimana nasib orang yang memberi utang demikianlah nasib orang yang
berutang 3 Bumi akan seluruhnya
dikosongkan dan sama sekali habis, sebab Tuhanlah yang mengucapkan firman
ini. 4 Bumi berkabung dan memudar,
dunia merana dan memudar; orang-orang bumi yang sombong merana.”
Now I would not normally quote a Roman Catholic scholar, but this Roman Catholic
scholar is actually right on target in this comment. You know not everything that
has ever been written by a Catholic is bad, as long as it harmonizes with
Scripture we definitely can use it. He recognized that in these verses we have
a return to primeval chaos, in other words we return to the condition of the
world that it was in before Creation week. This is what he wrote, “God’s word had once established order in the world…”
that's Genesis 1, “…the picture is…”
that is in this passage that we just read, “…the picture is that of a return to primeval chaos.”
In other words this chapter describes the de-creation of planet earth. The
end of the chapter continues the description of the devastating effect of the
global earthquake that will shake the earth when God pours out the Seventh
Plague.
Nah, biasanya saya tidak akan
mengutip pakar Alkitab dari Roma Katolik, tetapi pakar Roma Katolik ini tepat sasaran
mengenai komentarnya. Tidak semua yang ditulis oleh seorang Katolik itu buruk,
selama itu selaras dengan Kitab Suci jelas kita bisa menggunakannya. Dia
mengakui bahwa di ayat-ayat ini, kita kembali ke kekacauan semula, dengan kata
lain, kita kembali ke kondisi dunia sebagaimana adanya sebelum
minggu Penciptaan. Inilah yang ditulisnya, “…Firman Allah suatu waktu pernah menciptakan
keteraturan di dunia,…” itu Kejadian pasal 1, “…gambaran ini…” artinya ayat-ayat yang baru
kita baca tadi, “…gambaran ini ialah
kembali kepada kekacauan mula-mula.” (Frederick
Moriarty, The Jerome Biblical
Commentary,
volume 1,
hal. 277)
Dengan kata lain, pasal ini
menggambarkan pembatalan penciptaan planet bumi. Di bagian akhir pasal itu
melanjutkan gambaran dari efek kehancuran akibat gempa bumi global yang akan
menggoncang bumi ketika Allah mencurahkan Malapetaka Ketujuh.
So let's read Isaiah 24:18-20 which adds to the description that we just read
from verses 1-4 at the very beginning of our study. Isaiah 24:18-20. You remember that in Revelation chapter 6, it
tells us that the wicked are going to be running when Jesus comes, they're going
to hide in the caves, they're going to cry for the mountains to fall upon them,
now notice how this is similar. “18 And it
shall be that he who flees
from the noise of the fear shall fall into the pit, and he who comes up from
the midst of the pit shall be caught in the snare; for the windows from on
high are open, and the foundations of the earth are shaken. 19 The earth is violently
broken, the earth is split open, the earth is shaken exceedingly.20 The earth
shall reel to and fro like a drunkard, and shall totter like a hut;
its transgression shall be heavy upon it, and it will fall, and not rise
again.”
Jadi mari kita
baca Yesaya 24:18-20 yang menambahkan keterangan kepada deskripsi yang
baru kita baca dari ayat 1-4 di awal pelajaran kita. Yesaya
24:18-20. Kalian ingat di Wahyu pasal 6, dikatakan
bahwa orang-orang jahat akan berlarian ketika Yesus datang, mereka akan bersembunyi
di gua-gua, mereka akan berteriak kepada gunung-gunung untuk menimpa
mereka. Nah, simak ini mirip. “18 Maka akan terjadi, dia yang lari karena bunyi yang menakutkan akan jatuh ke dalam lubang, dan
yang naik dari tengah lubang akan terperangkap dalam jerat. Sebab tingkap-tingkap
di langit akan terbuka dan fondasi bumi goncang. 19 Bumi terpecah
dengan kekerasan, bumi terbelah membuka, bumi bergetar
sangat hebat. 20 Bumi akan terhuyung-huyung
seperti orang mabuk dan akan bergoyang
seperti gubuk; dosa pemberontakannya akan sangat
membebaninya, ia akan jatuh dan tidak
akan bangkit-bangkit lagi.”
Now even though this passage is not in our study notes, let's go to
Revelation chapter 6 and read verses 15-17
where you have a complementary view of this period. Notice Revelation chapter 6,
actually let's read verses 14-17. It says there, “14 Then the sky receded
as a scroll when it is rolled up, and every mountain and island was moved
out of its place…” is there going
to be a gigantic earthquake? The word “earthquake” isn't used, but to move
mountains and to move islands there has to be a massive earthquake. Verse 15, “…15 And the kings of the
earth, the great men, the rich men, the commanders, the mighty men, every
slave and every free man, hid themselves in the caves and in the rocks of
the mountains, 16 and said to the mountains
and rocks, ‘Fall on us and hide us from the face of Him who sits on the
throne and from the wrath of the Lamb! 17 For the great day of His
wrath has come, and who is able to stand?’…”
Quite a description, isn't it? Islands move out of their places, mountain
chains move out of their places, and people running to and fro out of fear for
what is coming upon the earth.
Nah, walaupun bacaan ini tidak
ada di dalam diktat kalian, mari kita ke Wahyu pasal 6 dan membaca ayat 15-17
di mana kita akan mendapatkan pandangan pelengkap tentang periode ini. Simak
Wahyu pasal 6, sebaiknya mari kita baca ayat 14-17. Dikatakan di sana, “14 Lalu menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab
yang digulung, dan setiap gunung dan pulau pun pindah dari tempatnya…” apakah akan ada
gempa bumi hebat? Kata “gempa bumi” tidak dipakai tetapi untuk memindahkan
gunung-gunung dan pulau-pulau ya harus ada gempa bumi yang sangat luar biasa.
Ayat 15, “…15 Dan
raja-raja di bumi, dan pembesar-pembesar, orang-orang
kaya, perwira-perwira, orang-orang perkasa,
dan setiap budak serta setiap orang merdeka menyembunyikan
diri di dalam gua-gua dan celah batu-batu
karang di gunung-gunung. 16 Dan
mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu, ‘Runtuhlah
menimpa kami dan sembunyikanlah kami dari wajah Dia, yang duduk di atas takhta dan dari murka Anak Domba itu!’ 17 Sebab
sudah tiba hari besar murkaNya, dan siapakah yang dapat bertahan?…” Deskripsi yang
luar biasa, bukan? Pulau-pulau pindah dari tempat mereka, rangkaian-rangkaian
pegunungan pindah dari tempat mereka, dan manusia berlarian ke sana kemari
karena ketakutan pada apa yang terjadi atas bumi.
Now let's notice verse 6 of Isaiah chapter 24. Verse 6 is a very interesting
verse. It says, “6 Therefore the
curse has devoured the earth, and those who dwell in it are desolate.
Therefore the inhabitants of the earth are burned…” Jesus comes in fire, doesn't He? According
to 2 Thessalonians He comes with a raging fire. And so it says here, “…the inhabitants of the earth
are burned…” and now notice
this “…and
few men are left.”
Now wait a minute, we got a little problem here. What is the problem? Well,
when this devastation comes, is there going to be anyone who is left live on
the earth? No! And yet it says here that when this cataclysm takes place “few men are left”. Who are the men that are left when this
global catastrophe occurs? We know for a fact that when Jesus comes all the wicked
inhabitants of the earth will perish. So this has to mean that those who
are left are the what? Are the righteous, the righteous few.
Nah, mari kita
simak Yesaya 24:6. Ayat 6 itu sangat menarik. Dikatakan, “6 Itulah
sebabnya kutukan telah melahap bumi, dan
mereka yang diam di sana itu menyedihkan. Karena itu penduduk bumi akan terbakar…”
Yesus datang dalam api, bukan? Menurut 2
Tesalonika 1:7-8 Dia datang dengan api yang menyala-nyala. Maka dikatakan di
sini, “…penduduk bumi akan terbakar…” dan sekarang simak
ini, “…dan sedikit manusia tersisa.”
Nah, tunggu dulu,
kita mendapat sedikit masalah di sini. Apa masalahnya? Nah, ketika kehancuran
ini terjadi, apakah di bumi akan ada orang hidup yang tersisa? Tidak! Tetapi
dikatakan di sini bahwa ketika bencana itu terjadi, “sedikit manusia
tersisa.” Siapakah manusia yang tersisa ketika bencana global ini
terjadi? Kita tahu faktanya bahwa
ketika Yesus datang semua orang jahat penduduk bumi akan binasa.
Maka ini haruslah berarti bahwa mereka
yang tersisa adalah siapa? Orang-orang
benar, yang sedikit jumlahnya.
Now it is commonly believed that those who are taken when Jesus comes are
the righteous that are taken to Heaven, and those who are left, left behind, if
you please, are the wicked. However, I’ve studied this carefully. In fact, I wrote
a little book that's available from Secrets Unsealed, it's called Taken or Left and it's a meticulous study of
the words, the context, the immediate context, the broader context, the syntax,
the vocabulary, etc. and I have no doubt
that the
ones who are taken are the ones who are destroyed and the ones who are left are
the ones who survive this cataclysm that is being described here.
Nah, sudah menjadi keyakinan umum bahwa mereka yang
diambil ketika Yesus datang adalah orang-orang benar, yang dibawa ke Surga; dan
mereka yang tersisa, tertinggal katakanlah begitu, adalah orang-orang jahat.
Namun, saya telah mempelajari ini dengan sangat teliti. Bahkan saya sudah
menulis sebuah buku kecil yang bisa diperoleh dari Secrets
Unsealed, judulnya Taken or Left dan itu adalah suatu penelitian yang sangat seksama akan kata-katanya,
konteksnya, konteksnya yang langsung, konteksnya yang lebih luas, sintaksisnya
(cara menyusun kata-kata yang membentuk kalimat), perbendaharaan katanya, dll.
dan tidak saya ragukan bahwa mereka yang
diambil adalah mereka yang dibinasakan, dan mereka yang ditinggalkan adalah mereka
yang selamat dari bencana yang digambarkan di sini.
You'll notice in Matthew chapter 24, if you go with me there, it's not in
the notes, but let's go to Matthew 24:37-39, it says there, “ 37 But as the days of Noah were, so also will the coming of
the Son of Man be….” so what two
events are being compared here? What happened in the days of Noah and what's
going to happen at the end of time.
Verse 38, “…38 For as in the days before the flood, they
were eating and drinking, marrying and giving in marriage, until the day that
Noah entered the ark, 39 and did not know until the flood came and
took them all away, so also will the coming of the Son of Man be.”
How many people survived at the time of the flood? How many were left?
Eight people were left, all of the rest were taken by the flood. All of the rest were destroyed.
Kalian akan melihat di Matius
pasal 24 ~ marilah ke sana bersama saya, ini tidak ada di diktat kalian, tetapi
mari kita ke Matius 24:37-39, dikatakan di sana, “37 Sebab sebagaimana halnya pada
zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia…” Jadi dua peristiwa
apa yang dibandingkan di sini? Apa yang terjadi di zaman Nuh dan apa yang akan
terjadi pada akhir zaman. Ayat 38, “…38
Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin
dan mengawinkan sampai kepada hari Nuh masuk
ke dalam bahtera 39 dan mereka tidak menyadarinya
sampai air bah itu datang dan membawa pergi
mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia…” Berapa banyak yang
selamat saat air bah? Berapa yang tersisa? 8 orang yang tersisa, yang lain
semuanya dibawa pergi oleh air bah itu. Yang lain semuanya dibinasakan.
Now let's go to Genesis 7:22-23 where we find the story of the flood. See we
read Matthew chapter 24 and now we'll go back to the source of Matthew 24:37-39.
Genesis 7:22-23 speaking about the devastation and destruction at the time of
the flood, it says, “ 23 So He destroyed all
living things which were on the face of the ground: both man and cattle,
creeping thing and bird of the air. They were destroyed from the earth.
Only Noah and those who were with
him in the ark remained alive.”
The word “alive” is not in the text, it
probably should just end with the word “remained”. So who only remained? What is a synonym of
“remain”? A
synonym of “remain” means “left”.
And by the way, that's the way that the English Standard Version (ESV)
translates Genesis 7:23, it says there, “only Noah was
left and those who were with him in the ark”.
·
So who were the
ones that were taken? Ah, the wicked were taken by the flood.
·
Who only was
left? Noah and his family.
So the word “left” is a “remnant” word, it's a word that describes what
remains after a cataclysm, after a major disaster.
You'll notice also that Isaiah 24:6 says,
that “few men were…” what? “…were left.”
Sekarang mari kita ke Kejadian
7:22-23 di mana kita temukan kisah tentang air bah itu. Lihat, kita membaca
Matius pasal 24, dan sekarang kita akan kembali ke sumber Matius 24:37-39.
Kejadian 7:22-23 bicara tentang perusakan dan penghancuran saat air bah.
Dikatakan, “23 Demikianlah dibinasakan
Allah segala yang hidup yang ada di muka bumi, baik manusia maupun hewan dan
binatang melata dan burung-burung di udara, mereka
semuanya dibinasakan dari atas bumi. Hanya
Nuh dan semua yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu yang tersisa hidup…” kata “hidup” itu tidak ada di naskahnya, jadi mestinya
kalimat ini berakhir dengan perkataan “tersisa”. Jadi siapa yang tersisa? Apa sinonim dari “tersisa”? Sinonim “tersisa” ialah
“tertinggal”.
Dan ketahuilah, cara ESV menerjemahkan Kejadian 7:23
ialah, “…hanya Nuh yang tertinggal
dan mereka yang bersama dengannya di dalam bahtera…”
·
Jadi siapa mereka
yang dibawa? Aah, orang-orang jahat yang dibawa oleh air bah.
·
Hanya siapa yang
tertinggal? Nuh dan keluarganya.
Jadi kata “tertinggal” itu adalah kata “tersisa”, kata
yang menggambarkan apa yang masih ada setelah suatu bencana hebat, setelah suatu
malapetaka besar.
Kalian juga melihat Yesaya 24:6 berkata, “…sedikit manusia…” apa? “…tersisa.”
Now let's go to 1 Peter 3:20. We're still dealing with the flood. So notice
the key word here. It says in Isaiah 24:6 that “few men were
left”. Now let's go back to the flood as told in 1
Peter 3:20. It's speaking about those who went into the ark, “ 20 … in which…” in which what? “…a few…” the same expression that is used in Isaiah
24,
“…in which…” that is in the ark, “…a few
that is eight souls, were…” brought safely
“…(saved) through water.”
Nah, mari kita ke 1 Petrus 3:20. Kita masih berkutet
dengan air bah. Jadi simak kata kuncinya di sini. Dikatakan di Yesaya 24:6
bahwa “…sedikit manusia tersisa.” Nah, mari kita kembali ke air
bah seperti yang dikisahkan di 1 Petrus 3:20. Ini bicara tentang siapa yang
masuk ke dalam bahtera. “20
… di mana…” di mana apa? “…sedikit…”
ungkapan yang sama yang dipakai di
Yesaya 24, “…di mana…”
yaitu di dalam bahtera, “…sedikit, yaitu delapan orang, yang
diselamatkan dari air bah itu.”
Now here's a very interesting detail. Ellen White quotes Isaiah 24:6. Very
few times in her writings, I think it's six times that she quotes Isaiah 24:6, and
do you know that every time that she quotes Isaiah 24:6 she stops at the place
where it says, “and few men are
left”. She doesn't include that part of Isaiah
24:6. Let's read one of those examples.
The Great Controversy page 657, “…’The land shall be
utterly emptied…” she's quoting Scripture
“…and utterly spoiled: for the Lord hath spoken
this word. Because they have transgressed the
Laws, changed the ordinance,
broken the everlasting covenant. Therefore, hath the
curse devoured the earth, and they that dwell therein are desolate: therefore, the inhabitants of the earth are burned.’...” She stops and she doesn't say “the inhabitants of the earth are burned
and few men are left”. Every single
time she excludes that last phrase. What would the reason be?
I believe the reason is, that Ellen White did not want anyone to assume that
when the cataclysm comes some of the wicked people would survive, and
so she left that out, because somebody was going to say to her, “Well, you
know, why did you leave out ‘few men are
left’? See, there are some wicked people that
are going to be left when the destruction comes.” So she didn't include that
last part of Isaiah 24:6.
Nah, di sini ada detail yang sangat menarik. Ellen White
mengutip Yesaya 24:6. Jarang sekali di tulisan-tulisannya ~ saya rasa 6 kali
dia mengutip Yesaya 24:6, tahukah kalian setiap kali Ellen White mengutip
Yesaya 24:6 dia berhenti di tempat sebelum “…dan sedikit manusia
tersisa.” Dia tidak
mengikutsertakan bagian tersebut dari Yesaya 24:6. Mari kita baca salah satu contohnya.
Great Controversy hal. 657, “…3 Bumi akan seluruhnya
dikosongkan…” Ellen White mengutip Kitab
Suci, “…dan sama sekali habis, sebab Tuhanlah yang mengucapkan firman ini…
5 … sebab mereka telah melanggar Hukum, mengubah ketetapan dan mengingkari
perjanjian abadi. 6 Itulah sebabnya
kutukan telah melahap bumi, dan mereka yang diam di sana itu menyedihkan. Karena itu penduduk bumi akan terbakar…’
(Yes.
24:3-6) …” Ellen White berhenti, dan dia tidak mengatakan “…penduduk bumi akan terbakar dan sedikit manusia tersisa.”
Setiap kali, Ellen White tidak memasukkan bagian akhir dari kalimat
itu. Kira-kira mengapa?
Saya rasa alasannya ialah Ellen White tidak mau ada yang menganggap bahwa ketika
bencana besar itu datang, beberapa dari orang-orang jahat akan selamat,
maka dia tidak memasukkan bagian kalimat itu, karena mungkin akan ada orang
yang berkata kepadanya, “Nah, mengapa Anda tidak mengikutkan “sedikit manusia
tersisa”? Lihat, ternyata
ada beberapa orang jahat yang tertinggal ketika bencana besar itu tiba.” Itulah
sebabnya Ellen White tidak memasukkan bagian terakhir dari Yesaya 24:6.
Now let's continue here with the heavenly hosts and the kings of the earth
punished.
So Isaiah 24 is describing what great event? It's describing the Second
Coming of Christ in power and glory, where there's going to be an earthquake, islands
are going to disappear, mountain ranges are going to disappear, the earth is
going to be mightily shaken, it's describing the Second Coming of Christ.
Now notice Isaiah 24:21, after describing the desolation and destruction of
the earth and the destruction of the wicked where few men are left ~ which is
referring to the righteous ~ we find these words, “21 It shall
come to pass in that day…” what day? What day has been discussed here previously? The Second Coming of
Christ, right? “…21 It shall come to pass in
that day that the Lord will…”
what? “…punish on high the host of exalted ones,
and on the earth the kings of the earth…” How many groups are going to be punished?
Two groups are going to be punished:
1. One group is a heavenly group, the host of
the exalted ones,
2. and the other is an earthly group, the
kings of the earth.
Nah, mari kita lanjut dengan balatentara surgawi dan
raja-raja bumi yang dihukum.
Jadi Yesaya 24
menggambarkann peristiwa apa? Kedatangan Kedua Kristus dalam kuasa dan
kemuliaan, di mana akan terjadi gempa bumi, pulau-pulau akan lenyap,
pegunungan-pegunungan akan hilang, bumi akan terguncang sangat kuat, itu
menggambarkan Kedatangan Kedua Kristus.
Nah, simak Yesaya 24:21,
setelah menggambarkan penelantaran dan penghancuran bumi dan pemusnahan
orang-orang jahat di mana hanya sedikit orang yang tersisa ~ yang merujuk
kepada orang-orang benar ~ kita mendapatkan kata-kata ini, “21Maka akan terjadi pada hari itu…” hari apa? Sebelumnya hari apa yang dibicarakan di sini?
Kedatangan Kedua Kristus, benar? “…Maka akan
terjadi pada hari itu TUHAN akan…” apa? “…menghukum
balatentara yang ditinggikan di atas, dan di bumi raja-raja bumi…” Berapa kelompok yang akan dihukum? Dua kelompok yang akan
dihukum:
1.
Satu kelompok adalah kelompok yang di langit,
balatentara yang ditinggikan,
2.
dan yang lain adalah kelompok di dunia, raja-raja bumi.
Now let's read that same verse in
the Revised Standard Version (RSV) it says, “ 21 In that day the Lord will punish the powers of the heavens above, and the kings on the earth below.”
Is there a heavenly group that is going to be punished? Yes! Could that be
the faithful angels of the Lord that are going to be punished? No! It
definitely cannot refer to the loyal angels. And then there's an earthly group
of individuals that are going to be punished as well, and they're defined as
what? They're defined as the kings of the earth.
Nah, mari kita baca ayat yang sama di RSV, dikatakan, “…21
Pada hari itu TUHAN akan menghukum kekuatan di langit di atas, dan
raja-raja di bumi di bawah.”
Apakah ada kelompok yang di langit yang akan dihukum? Ya!
Mungkinkah itu para malaikat Tuhan yang akan dihukum? Tidak! Pasti itu tidak
mengacu kepada malaikat-malaikat yang setia. Kemudian ada kelompok di dunia,
individu-individu, yang juga akan
dihukum, dan mereka disebutkan sebagai apa? Mereka disebutkan sebagai raja-raja
bumi.
Now the first question is, who is “the host of the
exalted ones”, who are according to the RSV “the powers in the heavens above”? We don't have to guess. The New Testament
identifies them. In Ephesians 6:12 we find this heavenly group identified. Here
the apostle Paul wrote, “ 12 For we do not wrestle against flesh and blood…” what does the expression “flesh and blood”
mean? It means human beings. We are not struggling or wrestling against flesh
and blood, human beings, “…but
against…” what? “…principalities, against powers,
against the rulers of the darkness of this age, against…” what?
“…spiritual hosts of
wickedness…” where? “…in the
heavenly places.” Who are those “spiritual hosts of wickedness”? Satan and his what? Satan
and his angels. Those are the ones that are being described in Isaiah
24:21. It says, “on high the
host of exalted ones”, interpreted as “the powers in the heavens”.
Nah, pertanyaan pertama ialah,
siapakah “balatentara yang ditinggikan” yang menurut RSV adalah “kekuatan di langit di atas”? Kita tidak usah menebak. Perjanjian Baru
sudah mengidentifikasi mereka. Di Efesus 6:12 kita menemukan kelompok yang di
langit ini diidentifikasi. Di sini rasul Paulus menulis, “12 Karena kita tidak bergumul melawan darah dan daging…” apa artinya “darah
dan daging”? Artinya manusia. Kita tidak bergumul atau beradu melawan darah dan
daging, manusia-manusia, “…tetapi melawan …” apa? “… pemimpin-pemimpin, melawan penguasa-penguasa,
melawan pemerintah-pemerintah kegelapan masa kini, melawan…” apa? “…balatentara roh-roh jahat…” di mana? “…di langit…”
Siapakah “balatentara roh-roh jahat”?
Setan dan apanya? Setan dan malaikat-malaikatnya. Mereka itulah yang
digambarkan di Yesaya 24:21. Dikatakan, “balatentara
yang ditinggikan di atas” yang
diterjemahkan sebagai “kekuatan di langit di atas”
Now in Scripture, the heavenly hosts are what? Angels. You can read the
verses that we find in parentheses, 2 Chronicles 18:18, Luke 2:13-14, and we
could have added other texts as well. And the expression “flesh and blood” refers
to human beings, according to Hebrews 2:14, it says, “because the children had flesh and blood,
Jesus likewise also took the same.”
The apostle Paul assures us that we are not warring against mere human
beings, but rather against heavenly powers. Elsewhere the apostle Paul calls
Satan what? “The prince of
the power of the air” in Ephesians
2:2.
Thus “the host of heaven” here refers to Satan and his what? Satan and his
angels. So is Satan along with his angels going to be punished at the Second
Coming of Christ, when the earth is de-created? Absolutely! They're going to be
punished.
Nah, di Kitab Suci, balatentara langit itu apa? Para
malaikat. Kalian bisa membaca ayat-ayat yang ada dalam kurung, 2 Tawarikh
18:18, Lukas 2:13-14, dan kita bisa menambahkan ayat-ayat lainnya juga. Dan istilah “darah dan
daging” mengacu kepada manusia, menurut Ibrani 2:14, dikatakan, “…sebab itu sebagaimana anak-anak itu adalah
anak-anak dari darah dan daging, maka Ia Sendiri
juga mengambil bagian dalam hal yang sama.”
Rasul Paulus meyakinkan kita bahwa kita tidak berperang melawan
manusia biasa, melainkan melawan kekuatan yang di langit. Di tempat lain rasul
Paulus menyebut Setan apa? “Pangeran yang menguasai angkasa” di Efesus 2:2.
Dengan demikian “balatentara langit” di sini mengacu
kepada Setan dan apanya? Setan dan malaikat-malaikatnya. Jadi apakah Setan
bersama malaikat-malaikatnya akan dihukum saat Kedatangan Kedua Kristus ketika
bumi dikembalikan ke kondisinya semula sebelum
Penciptaan? Tentu saja! Mereka akan dihukum.
But is there also an earthly group that is going to be punished? That
earthly group is called the kings of the earth. Who are the kings of the earth?
Well, we need to go to Revelation 19:19
where the kings are described. It says there, “19 And I saw
the beast…” and who else?
And
“…the kings of the earth…” the same expression
“…and their armies, gathered together to make war against Him who sat on
the horse and against His army.”
So what is the earthly group that is going to be punished? The kings of the
earth. So I want you to notice then that when the Second Coming takes place and
the earth is de-created there's going to be a punishment for Satan and his
angels, and there's going to be a punishment for the kings of the earth, a
heavenly group and an earthly group.
Tetapi apakah juga ada
sekelompok warga dunia yang akan dihukum? Kelompok duniawi ini disebut
raja-raja bumi. Siapakah raja-raja bumi? Nah, kita perlu ke Wahyu 19:19 di mana
raja-raja itu digambarkan. Dikatakan di sana, “19
Dan aku melihat Binatang itu…” dan siapa lagi? “…dan raja-raja di bumi…” istilah yang sama
“…serta tentara-tentara mereka telah berkumpul untuk melakukan
peperangan melawan Dia yang duduk di atas kuda
itu dan melawan tentara-Nya…”
Jadi kelompok duniawi yang akan
dihukum itu siapa? Raja-raja bumi. Nah, kalau begitu saya mau kalian menyimak
ketika Kedatangan Kedua terjadi, dan bumi dikembalikan ke kondisinya semula
sebelum Penciptaan, akan ada penghukuman
bagi Setan dan malaikat-malaikatnya, dan akan ada penghukuman bagi raja-raja
bumi. Satu kelompok dari langit, satu kelompok dari bumi.
Now, the
punishment is actually going to have two stages.
You say, really? The punishment is going to have two stages?
Absolutely! There's one stage before the Millennium, and there's another
stage after the Millennium. Two steps in the punishment of the kings, two
steps in the punishment of Satan and his angels.
Nah, hukuman
tersebut sebetulnya dalam dua tahap.
Kalian berkata, sungguh? Hukuman itu dalam dua tahap?
Tentu saja! Satu
tahap sebelum Millenium, dan satu tahap lagi setelah Millenium.
Dua tahap penghukuman atas raja-raja dan dua tahap penghukuman buat Setan dan
malaikat-malaikatnya.
Let's read Isaiah 24:22, the first part of the verse. What will be the
punishment when Jesus comes for both of these groups? It says in Isaiah 24:22, “22 They will
be gathered together…” who is “they”?
Satan and his angels, and who else? The kings of the earth, “…will be
gathered together as…” what? “…prisoners…”
So what's going to happen with Satan, his
angels and the wicked? They're going to be what? In prison, “…as prisoners are gathered in the pit, and
will be shut up in the…” what?
“…in the prison…” does that sound familiar? At the end of the
thousand years Satan is released from his ~ the very word ~ from his what? From
his prison, the Bible says.
Now the “pit” בּוֹר[bôr] is the place
where dead people are cast and living persons are incarcerated. Let's notice a
couple of biblical examples of this. In other words the “pit” the word that is
used for “pit” בּוֹר[bôr] here, actually refers to a place where people in
a living state are retained, but also as a place where dead people go.
Mari kita baca Yesaya 24:22, bagian pertama ayat itu.
Apakah hukumannya ketika Yesus datang untuk menghukum kedua kelompok ini?
Dikatakan di Yesaya 24:22, “22
Mereka akan dikumpulkan menjadi satu…” siapa “mereka”
ini? Setan dan malaikat-malaikatnya, dan siapa lagi? Raja-raja bumi, “…akan dikumpulkan menjadi satu seperti…” apa?
“…tahanan…” Jadi apa yang akan terjadi pada Setan, malaikat-malaikatnya
dan orang-orang jahat? Mereka akan diapakan? Dipenjara, “…yang dikumpulkan
di lubang yang dalam; dan akan dikunci…”
di mana? “…dalam penjara…”
apakah ini terdengar familier? Pada
akhir masa 1000 tahun Setan dilepaskan dari ~ kata yang sama ~ dari apanya?
Dari penjaranya, kata Alkitab.
Nah, “lubang yang dalam” בּוֹר[bôr] adalah tempat di mana orang-orang mati
dilemparkan dan orang-orang hidup dipenjara. Mari kita simak beberapa contoh
alkitabiah tentang ini. Dengan kata lain, kata “lubang yang dalam”, kata yang
dipakai untuk “lubang yang dalam” בּוֹר[bôr] di sini sebenarnya mengacu kepada suatu tempat
di mana manusia dalam keadaan hidup ditahan, tetapi juga suatu tempat di mana
orang mati berada.
So notice first of all the case of Joseph. You remember that when Joseph arrived
in Dothan where his brothers were ~ he was taking provisions from his father ~ that they took him and they cast him alive into ~ the same
word ~ into a “pit”. Notice Genesis 37:24, “ 24 Then they took him…” that is Joseph,“…and cast
him into a…” what? The very
word in Isaiah 24, “…into
a pit בּוֹר[bôr]. And
the pit was empty; there was no water in it.” So really the pit is a cistern, it's a
water well, and Joseph was cast in there. Was he cast in alive? Yes! He was
cast there for what reason? Until his brothers could decide what they were
going to do with him, right?
Now, I want you to notice also Jeremiah 38:6. Jeremiah went through a
similar experience. He also was put in a pit in a living state. It says in
Jeremiah 38:6, “ 6 So they took Jeremiah and
cast him into the dungeon…” now the word “dungeon” בּוֹר[bôr] is the identical
word “pit” בּוֹר[bôr], it's
translated “dungeon” but it's the very word that's used in Isaiah 24:22. But
here it says very clearly that he was cast into the dungeon, which is really
once again a water well. So it says, “… 6 So they took Jeremiah and cast him into the dungeon בּוֹר[bôr] of Malchiah the king’s son,
which was in the
court of the prison, and they let Jeremiah down with ropes. And in the dungeon בּוֹר[bôr]…” once again the same word in Isaiah 24, it
could be translated “… And in the pit there was no water, but mire. So
Jeremiah sank in the mire.”
So once again it's a water well and Jeremiah is cast in there alive until
they could decide what they were going to do with Jeremiah.
Jadi simak, pertama kasus
Yusuf. Kalian ingat ketika Yusuf tiba di Dotan di mana saudara-saudaranya
berada ~ dia sedang membawakan makanan dari bapaknya ~ maka
saudara-saudaranya mencekalnya dan melemparkannya hidup-hidp ke dalam ~ kata
yang sama ~ ke dalam sebuah “lubang”. Simak Kejadian 37:24, “24 Dan mereka membawa dia…” yaitu Yusuf, “…dan
melemparkan dia ke…” mana? Kata yang sama dengan yang di Yesaya 24, “…ke
dalam sebuah lubang בּוֹר
[bôr]. Dan lubang itu kosong, tidak ada air di
dalamnya…” Maka sesungguhnya lubang itu adalah sebuah sumur, dan
Yusuf dilemparkan ke dalamnya. Apakah dia dilemparkan hidup-hidup? Ya! Dia
dilemparkan ke sana untuk tujuan apa? Hingga saudara-saudaranya bisa memutuskan
apa yang akan mereka lakukan kepadanya, benar?
Nah, saya juga mau kalian menyimak Yeremia 38:6 “…6
Maka mereka membawa Yeremia dan
memasukkannya ke dalam penjara bawah tanah…” nah, kata “penjara
bawah tanah” בּוֹר[bôr]* adalah kata yang identik dengan “lubang” בּוֹר[bôr] tapi di sini diterjemahkan “penjara bawah tanah”, tetapi
ini adalah kata yang sama dengan yang di Yesaya 24:22. Tetapi di sini dikatakan
dengan jelas bahwa dia dilemparkan ke dalam penjara bawah tanah, yang
sesungguhnya sekali lagi adalah sebuah sumur. Jadi dikatakan, “…6 Maka mereka membawa Yeremia dan memasukkannya ke dalam penjara bawah tanah בּוֹר[bôr] milik Malkia, putra
raja itu, yang ada di pelataran penjara itu;
dan mereka menurunkan Yeremia dengan tali. Dan di dalam penjara bawah tanah בּוֹר[bôr] itu…” sekali lagi kata yang sama dengan yang di Yesaya 24, jadi bisa diterjemahkan “…Dan di dalam
lubang itu tidak ada air, tetapi
lumpur. Lalu Yeremia terbenam dalam lumpur itu…”
Jadi sekali lagi itu adalah sebuah sumur, dan Yeremia
dilemparkan ke sana hidup-hidup hingga mereka bisa memutuskan apa yang akan
mereka lakukan pada Yeremia.
So let me ask you, when it says that “they will be
piled up in the pit” can it refer
also to individuals
who are alive? Absolutely! But it can also refer to people that go to
that place and are dead.
Notice what we find in Isaiah chapter 38. Isaiah 38:18, and this is
speaking clearly about the grave. It's speaking about where dead people go. It
says, “18 For Sheol
cannot thank You…” The word “sheol”
שְׁאֹל שְׁאוֹל[she'ôl] in the Old
Testament is “hades” ᾅδης [hadēs] in the New
Testament, the equivalent Greek word simply means “the grave”. The best way to
translate it is “the grave”, in fact the KJV translates that only once “the
grave”, unfortunately, in 1 Corinthians 15:55
where it says, “55... O grave,
where is thy
victory?” It's the
word ᾅδης [hadēs] which is equivalent in Greek to the Hebrew
word שְׁאֹל שְׁאוֹל[she'ôl]. So “sheol” שְׁאֹל שְׁאוֹל[she'ôl] is the grave where dead people go. So it
says, “…18 For Sheol cannot thank You, death cannot
praise You…” so this is a
dead person “…those who go
down to the pit…” that's the
identical word that is in Isaiah 24:22 “…cannot hope for Your truth.”
Jadi coba saya tanya, ketika dikatakan “mereka akan ditumpuk di dalam
lubang itu”, bisakah itu
mengacu juga kepada
orang-orang yang masih hidup? Tentu saja! Tetapi itu juga bisa mengacu kepada orang-orang
yang pergi ke tempat itu, yang
mati. Simak apa yang kita temukan di Yesaya pasal 38. Yesaya
38:18 dan ini bicara dengan jelas mengenai kubur. Ini bicara tentang ke mana
orang mati pergi, dikatakan, “18Sebab
שְׁאֹל שְׁאוֹל[she'ôl] tidak dapat mengucap syukur kepadaMu…” Kata שְׁאֹל שְׁאוֹל[she'ôl] di Perjanjian Lama, itu ᾅδης [hadēs] di Perjanjian
Baru, kata Greeka yang sama, yang semata-mata berarti “kubur”. Cara paling
tepat untuk menerjemahkannya ialah “kubur”. Faktanya, sayang KJV
menerjemahkannya “kubur” cuma satu kali di 1 Korintus 15:55 di mana dikatakan, “55 ....Hai kubur ᾅδης
[hadēs] di
manakah kemenanganmu?...” Itulah kata ᾅδης [hadēs] yang dalam bahasa Greeka adalah kata yang sama
dengan kata Ibrani שְׁאֹל שְׁאוֹל[she'ôl]. Jadi שְׁאֹל שְׁאוֹל[she'ôl] adalah “kubur” ke mana orang mati pergi. Jadi dikatakan,
“...18Sebab שְׁאֹל שְׁאוֹל[she'ôl] tidak dapat mengucap syukur kepadaMu dan kematian tidak dapat memujiMu…” jadi ini orang
mati “…mereka
yang turun ke lubang itu…” kata yang sama dengan yang di Yesaya 24:22, “… tidak bisa
berharap akan kebenaran-Mu…”
So in this text, the word “pit” is used synonymously with what? With “death”
and “the grave”. Dead people also go to the pit, also go to the place where
Jeremiah was retained alive, and where Joseph was retained alive, until it
could be decided what their enemies were going to do with them. So in this
text the word “pit” is used synonymously with “death” and “the grave”.
We shall see below that
·
Satan and his
angels will be confined to the pit in a living state.
·
While the kings
of the earth will be confined there after they are what? After they are dead.
During the
Millennium will Satan and his angels be alive?
Yes! Will all of the kings of the earth be dead? Are they all retained in the same place
in prison? Yeah! Satan is imprisoned in a living state, and the dead are
imprisoned by death.
Jadi di ayat ini, kata “lubang” dipakai secara sinonim
dengan apa? Dengan “kematian” dan “kubur”.Orang mati juga pergi ke lubang, juga
pergi ke tempat di mana Yeremia ditahan hidup-hidup, dan di mana Yusuf ditahan
hidup-hidup, hingga bisa ditentukan apa yang mau dilakukan musuh-musuh mereka
terhadap mereka. Jadi di
ayat ini, kata “lubang” dipakai secara
sinonim dengan “kematian” dan “kubur”.
Kita akan melihatnya di bawah ini bahwa:
·
Setan dan malaikat-malaikatnya akan ditahan di dalam
lubang itu dalam kondisi hidup.
·
Sementara raja-raja bumi akan ditahan di sana setelah
mereka apa? Setelah mereka mati.
Selama Millenium apakah Setan dan malaikat-malaikatnya masih hidup?
Ya! Apakah semua raja-raja bumi
sudah mati? Apakah mereka
semua ditahan di tempat yang sama di penjara? Iya! Setan
dipenjarakan dalam kondisi hidup, dan yang mati dipenjarakan oleh kematian.
So what is the first stage of the punishment? The first stage of punishment
is that the living when the Millennium starts ~ which is Satan and his angels; and the kings of
the earth who are dead ~ they will be thrown into prison, into the pit, and there
they will be retained until further notice. Because something is going
to happen to them. They're going to have another stage of punishment. Are you following
me or not?
Jadi apakah tahap
pertama penghukuman itu? Tahap pertama penghukuman itu ialah
mereka yang hidup ketika Millenium dimulai ~ yaitu Setan, malaikat-malaikatnya; dan raja-raja bumi
yang mati ~ mereka akan dilemparkan ke
dalam penjara, ke dalam lubang, dan di sana mereka akan ditahan hingga pemberitahuan
lebih lanjut. Karena sesuatu akan terjadi pada mereka. Mereka
akan menjalani penghukuman tahap yang lain. Apakah kalian paham atau tidak?
Now, let's go to Revelation 20:2-3, where
is Satan going to be retained during the thousand years? Notice Revelation 20:2-3,
“ 2 He laid hold of the dragon, that serpent of old,
who is the Devil and
Satan, and bound him for a thousand years; 3 and he cast him into the bottomless pit…” the ἄβυσσος [abussos] “… and shut him up, and set a seal on
him, so that he should deceive the nations no more till the thousand years
were finished...” why can't he
deceive the nations? Why can't he deceive the kings? Because they're all dead,
right? They're retained in a dead state in the tomb. And then it says at the
end of the verse,
“...But after these things he must be…” what? “…released for a little while….” released from where? Released from prison
or released from the pit, in other words.
Nah, mari ke Wahyu 20:2-3, di mana Setan akan
ditahan selama masa 1000 tahun? Simak Wahyu 20:2-3, “2 Ia menangkap naga itu, si ular dari
zaman purba itu, yaitu Iblis dan
Satan, dan membelenggunya seribu tahun
lamanya, 3 lalu ia melemparkannya
ke lubang yang tidak ada dasarnya…” yaitu ἄβυσσος
[abussos] “…dan menguncinya,
dan memasang meterai di atasnya,
supaya ia tidak lagi menyesatkan
bangsa-bangsa, hingga masa seribu tahun itu digenapi…”
mengapa dia tidak bisa menyesatkan
bangsa-bangsa? Mengapa dia tidak bisa menyesatkan raja-raja? Karena mereka
sudah mati semuanya, benar? Mereka ditahan dalam kondisi mati di dalam kubur.
Kemudian dikatakan di bagian akhir ayat ini, “…Tetapi
setelah itu, ia harus…” apa? “…dilepaskan
untuk sedikit waktu lamanya…” dilepaskan dari mana? Dilepaskan dari penjara atau
dilepaskan dari lubang itu, dengan kata lain.
Revelation 20:7 let's go there
quickly. In fact the place of retaining Satan is called “the prison”. Notice
Revelation 20:7. It says there, “7 Now when the thousand years have expired,
Satan will be released from his…” what? “…from his prison.”
So are you catching the picture?
Wahyu 20:7 mari ke
sana cepat-cepat. Sesungguhnya tempat penahanan Setan memang disebut “penjara”.
Simak Wahyu 20:7, dikatakan di sana, “7 Dan setelah seribu tahun itu
berakhir, Setan akan dilepaskan dari…” apa? “…dari
penjaranya…”
Jadi apakah kalian menangkap gambarnya?
What is the first stage of the punishment? The first stage of the punishment
is imprisonment, the wicked dead are retained in the grave, and Satan and his
angels who are alive are retained or imprisoned on planet earth. They have to
stay here, in other words.
Now Revelation confirms this. Notice
Revelation 20:5 speaking about the
wicked, it says, and we studied this this morning. “ 5 But the rest of the
dead…” who are the rest of the dead? The
wicked, right?
“…the rest of the dead did not live again until the thousand years were
finished….”
Tahap pertama penghukumannya itu apa? Tahap pertama
penghukuman ialah dipenjarakan. Orang-orang jahat ditahan di dalam kubur,
sedangkan Setan dan malaikat-malaikatnya yang hidup ditahan atau dipenjarakan
di planet bumi. Mereka harus tinggal di bumi, dengan kata lain.
Nah Wahyu mengkonfirmasi ini.
Simak Wahyu 20:5 berbicara tentang orang-orang jahat, dikatakan ~ dan ini sudah
kita pelajari tadi pagi, “5 Tetapi
orang-orang mati yang tersisa…” siapakah
orag-orang mati yang tersisa? Orang-orang jahat, kan?
“…orang-orang mati yang tersisa,
tidak hidup lagi sampai berakhir masa yang
seribu tahun itu.”
Now here's the question. How long will Satan and his angels and the wicked remain
in prison? The first stage of their punishment, how long? Ah, you say a thousand years, that's not what Isaiah says. But you're right. Now notice what it says in
Isaiah 24:22.
Let's read first of all the first part of the verse, Isaiah 24, the first
part, and then we'll connect the second part. “22 They will
be gathered together, as prisoners
are gathered in the pit, and will be shut up in the prison…” and now notice, “…after many days they will be punished.” Now wait a minute, weren't they already
punished? It says, the Lord is going to
punish the heavenly host, and He's going to punish the kings of the
earth. And then many days pass, and it
says they're going to be punished.
Nah, ini pertanyaannya. Berapa
lama Setan dan malaikat-malaikatnya dan orang-orang jahat akan tinggal
terpenjara? Tahap pertama penghukuman mereka, berapa lama? Ah, kalian berkata seribu tahun. Itu bukan
yang dikatakan Yesaya. Tapi kalian benar. Simak apa yang
dikatakan di Yesaya 24:22.
Mari kita baca dulu bagian
pertama ayat itu, Yesaya 24, bagian pertama, kemudian kita akan hubungkan
dengan bagian kedua. “22
Mereka akan dikumpulkan menjadi satu,
seperti tahanan dikumpulkan di dalam lubang yang
dalam; dan akan dikunci dalam penjara…” dan sekarang simak, “…Setelah lewat banyak hari, mereka akan
dihukum…”
Nah, tunggu sebentar,
bukankah mereka sudah dihukum? Dikatakan bahwa “TUHAN akan menghukum kekuatan yang di langit di atas,
dan raja-raja bumi di bawah.” (ay. 21) kemudian “…Setelah lewat banyak hari…” dan dikatakan, “…mereka akan
dihukum…” (ay.
22)
So how many stages to their punishment? Two stages.
First of all
they're thrown into prison, and then after
that what happens? Well, they're on death row when they're in prison,
right? They're in death row for second death. And so how long will they remain
in prison until they're punished, until the second stage of their punishment?
It says “many” what? “Many days”, “after many days they will be punished”. Now, how does the book of Revelation interpret the “many days”? According to the
Revelation, how many days are we talking
about? We're talking about a thousand years.
Jadi ada berapa tahap penghukuman
mereka? Dua tahap.
Pertama
mereka akan dimasukkan penjara, kemudian setelah itu apa yang terjadi? Nah, selama di
penjara mereka menunggu eksekusi hukuman
mati, benar? Mereka menunggu eksekusi hukuman kematian kedua.
Jadi berapa lama mereka akan berada di dalam penjara hingga mereka dihukum,
hingga tahap kedua penghukuman mereka? Dikatakan “banyak” apa? “Banyak hari”, “…Setelah lewat
banyak hari, mereka akan dihukum…” Nah, bagaimana kitab Wahyu menafsirkan “banyak hari” ini?
Menurut Wahyu berapa banyak hari yang dibicarakan? Kita bicara tentang 1000 tahun.
Now listen carefully. Some people ask the question and they say, “Pastor Bohr,
we believe in the year-day principle, so if we believe in the year day principle,
why don't we apply the year-day principle to the thousand years?”
It's a good question, isn't it? Why don't we apply the year-day principle
to the thousand years? We say the thousand years are literal, but “time, times,
and dividing of time” is symbolic, and
“42 months” is symbolic, and “2’300 days” is symbolic, so why do we say that
all these time periods are symbolic except for the thousand years which is
literal, a literal thousand years? The answer is very simple.
The Bible
applies the year-day principle, because Isaiah
says “many days” and Revelation says “one
thousand years”. Days are equal to
what? Years, when you compare the two passages or the two texts.
Sekarang dengarkan baik-baik. Ada yang bertanya dan
mereka berkata, “Pastor Bohr, kita meyakini rumus 1 hari = 1 tahun, maka jika
kita meyakini prinsip tersebut, mengapa kita tidak mengaplikasikan prinsip 1
hari = 1 tahun itu kepada 1000 tahun ini?”
Pertanyaan yang bagus, bukan? Mengapa kita tidak
mengaplikasikan rumus 1 hari = 1 tahun ini ke 1000 tahun? Kita mengatakan bahwa
1000 tahun ini literal, tetapi “satu masa, masa-masa, dan setengah masa” itu
simbolis, dan “42 bulan” itu simbolis, dan “2’300 hari” itu simbolis? Jadi
mengapa kita berkata bahwa semua periode waktu ini simbolis kecuali 1000 tahun
ini literal? 1000 tahun yang literal? Jawabannya sangat sederhana.
Alkitab yang sudah
mengaplikasikan rumus 1 hari = 1 tahun, karena Yesaya mengatakan “banyak hari” sementara Wahyu mengatakan “seribu tahun”. “Hari” itu sama dengan apa? “Tahun”, bila kita
bandingkan ke dua ayat tersebut.
Now what happens after the many days? Well, we know that after the
many days the second stage of punishment is going to come, right? And
that is where the death sentence, the final death sentence is executed
against Satan, and his angels, and the wicked.
So is the Millennium in the Old Testament, do we find the concept of the Millennium in
the Old Testament? We most certainly do. Isaiah 24 describes the Second
Coming of Christ, de-creation, and it tells us that when the earth is
de-created that Satan and his angels will be cast into prison. It says that the wicked
will also be put in prison, in the prison of death. And then a thousand
years are going to go by. Many days are going to go by, and then they suffer
the second stage of punishment which is second death, the death from
which there will be no resurrection. So are they going to be on death row
during the thousand years? They're all on death row, and there's not going to
be any commuting of the sentence, there's not going to be any reducing of the
sentence where they say, “Well, you know, we'll just give them life in prison
instead of executing the death penalty.” The death penalty, the final death
penalty, second death, will be executed upon them. Are we doing well so far?
Nah, apa yang terjadi setelah banyak hari itu? Kita tahu
bahwa setelah banyak hari itu,
penghukuman tahap kedua akan tiba, benar? Dan itulah saatnya
vonnis kematian dikenakan, vonnis
kematian yang terakhir akan dieksekusikan pada Setan,
malaikat-malaikatnya, dan orang-orang jahat.
Maka apakah Millenium ada di Perjanjian Lama? Apakah ada konsep Millenium ini di
Perjanjian Lama? Tentu saja iya. Yesaya 24 menggambarkan Kedatangan Kedua
Kristus, pembatalan
Penciptaan, dan itu mengatakan kepada kita ketika bumi ini
dikembalikan ke kondisinya semula sebelum Penciptaan, Setan dan malaikat-malaikatnya akan dilemparkan ke dalam penjara.
Dikatakan bahwa orang-orang jahat juga akan
dimasukkan ke dalam penjara, terpenjara oleh kematian.
Kemudian 1000 tahun akan berlalu, banyak
hari akan berlalu. Dan kemudian mereka akan menderita penghukuman tahap kedua
yang adalah kematian kedua, kematian yang darinya tidak akan ada
kebangkitan lagi. Maka apakah mereka akan menunggu eksekusi kematian
selama masa 1000 tahun? Mereka semuanya akan menunggu eksekusi kematian,
dan tidak akan ada pengurangan hukuman, tidak akan ada potongan atas hukuman di
mana dikatakan, “Nah, kami akan memberi mereka hukuman seumur hidup saja dan
tidak mengeksekusi hukuman matinya.” Hukuman mati itu, hukuman mati yang
terakhir, kematian kedua, akan dieksekusikan pada mereka. Sampai di sini
semuanya jelas?
Now let's talk about after the Millennium after the wicked are
destroyed in the fire and Satan and his angels are destroyed, they
suffer second death, in other words, the second stage of their punishment, in
the book of Revelation what appears after
that? The New Jerusalem, right? Let's go to Revelation 21:2. We studied this
verse earlier today. It says in Revelation
21:2, “ 2 Then I, John, saw the holy City,
New Jerusalem, coming down out of heaven from God, prepared as a bride
adorned for her husband.”
So in other words, after the wicked are destroyed in the fire, after the
second stage of the punishment, what appears in the view of everyone? The New
Jerusalem, right?
Now what characteristic is that New Jerusalem going to have? There's one
particular one that I want to emphasize. Notice Revelation 21:23 and I’ve
mentioned this before, “ 23 The City…” which City? The New Jerusalem. “…23 The City had no need of…” what? “…of the sun, or of the moon to shine in it…”
so there's not going to be any sun or moon,
right? In the new earth there's not going to be any sun or moon, right? There's
division in the camp. I purposely asked an ambiguous question. Is there going
to be a sun and moon in the future world? Yes! How do we know that? Da! We're going to go from month to
month to worship before the Lord, and we're going to go from Sabbath to
Sabbath. How can you have months, how can you have weeks, if you don't have the
sun and the moon? The thing is people
don't read this text carefully. See people many times are careless in the way
that they read Scripture. What does the text say? The text says “the City
had no need”. Where is it that there is no need?
All over the earth? No! “…the City had
no need of sun or moon to shine in it...” Why? Why didn't the City need a sun or moon? Because that's eternal day.
Why is it eternal day? It says here, “…for the glory of God illuminated it. The
Lamb is its light.”
And I gave this illustration, I'll give it
again because somebody might not have watched the previous presentation. You
know it'll be like if I go outside at high noon, you know, when we started this
series it was like 114 degrees, and the sun was beating down, it was hot
outside, it's like I have a flashlight when it's noon, and the sun is shining
with the greatest intensity, and I turn on the flashlight, and I’m walking
outside in the courtyard, and I’m shining the flashlight on the ground. And
people say, “Who is this nut, doesn't he know that the sun is out and he
doesn't need a flashlight?” Let me ask
you, if the flashlight is on, is the beam shining? The beam is shining. Can
people see it? Why not? Because the sun is so much brighter, that's what's
being discussed here.
It's not like pope John Paul II said in his pastoral letter Dies Domini, he said that in the earth made
new we will live in an eternal Sunday. What a foolish remark! Revelation says we're going to eat from the tree of
life, from one new moon to another, and
you know people get all hung up on that. The feast keepers, they say, “See,
we're going to keep the new moon, and so now we need to keep the feasts because
the new moon marked the beginning of
each of the feasts.” But what they don't realize is that the new
moon marks the beginning of the month, that's the reason why for
example in Spanish the verse says, “de mes en mes” = from month to month, we will go to worship
before the Lord. Why are we going to go
monthly? We are going to go monthly because there's a tree that produces its fruit
every month. We are going to go to the battery charger, if you please, because
even in the eternal world future we will depend on God for our life. And of course eating from the tree shows that
we not
are not immortal by nature, we are conditionally immortal, we derive
our immortality by our connection from Jesus Christ, and the tree is a symbol
of Jesus Christ.
Nah, mari kita bicara tentang setelah Millenium, setelah orang-orang jahat, Setan dan
malaikat-malaikatnya dibinasakan dalam api, dengan kata lain
mereka menderita kematian kedua, tahap kedua dari penghukuman mereka, di Kitab
Wahyu apa yang muncul setelah itu? Yerusalem Baru, benar? Mari ke Wahyu 21:2.
Kita sudah mempelajari ayat ini tadi pagi. Dikatakan di Wahyu 21:2, “2 Dan aku, Yohanes, melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari
sorga, dari Allah, dipersiapkan sebagai
pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.”
Jadi dengan kata
lain, setelah orang-orang jahat dimusnahkan dalam api, setelah tahap kedua
penghukumannya, apa yang muncul di pemandangan semua orang? Yerusalem Baru,
benar?
Nah, bagaimanakah karakteristik yang dimiliki Yerusalem
Baru? Ada khusus satu yang ingin saya tekankan. Simak Wahyu 21:23 dan ini sudah
pernah saya bicarakan, “23 Dan Kota itu…”
Kota yang mana? Yerusalem Baru. “…23 Dan Kota
itu tidak memerlukan…” apa? “…matahari
atau bulan untuk menyinarinya…” jadi di sana tidak
akan ada matahari atau bulan, benar? Di dunia baru tidak akan ada matahari atau
bulan, benar? Ada perpecahan dalam kelas. Saya sengaja
mengajukan pertanyaan yang ambigu. Apakah di dunia yang akan datang akan ada
matahari dan bulan? Ya! Dari mana kita tahu? Da! Kita
akan datang beribadah kepada Tuhan dari bulan ke bulan, dan kita akan datang
dari Sabat ke Sabat. Bagaimana kita bisa punya perhitungan bulan, bagaimana
kita bisa punya perhitungan minggu jika tidak ada matahari dan bulan?
Masalahnya kita tidak membaca ayat ini dengan teliti. Lihat,
seringkali orang ceroboh dalam cara mereka membaca Kitab Suci. Apa kata ayat
ini? Ayat ini mengatakan “…Kota itu
tidak memerlukan…” Di mana tidak diperlukan? Di seluruh bumi? Tidak! “…Kota itu
tidak memerlukan matahari atau bulan
untuk menyinarinya…” Mengapa? Mengapa Kota itu tidak membutuhkan matahari atau
bulan? Karena di sana siangnya abadi. Mengapa siangnya abadi? Dikatakan di
sini, “…sebab kemuliaan Allah
meneranginya dan Anak Domba itu cahayanya.”
Dan saya pernah
memberikan ilustrasi ini, dan saya akan memberikannya lagi karena mungkin ada
yang tidak mengikuti presentasi sebelumnya. Kalian tahu, itu seperti jika saya
pergi ke luar saat tengah hari bolong, ketika kita memulai seri ini panasnya
sekitar 114 derajat, dan matahari bersinar terik, di luar panas sekali, dan itu
seperti saya memegang lampu senter saat tengah hari selagi matahari bersinar
dengan intensitas terbesar, dan saya menyalakan senter itu dan saya berjalan di
halaman dan saya mengarahkan senter itu ke jalan. Dan orang-orang berkata,
“Orang gila siapa ini, tidakkah dia tahu bahwa matahari sedang bersinar dan dia
tidak butuh lampu senter?” Coba saya tanya jika senter itu
menyala, apakah ada pancaran cahayanya? Ada pancaran cahayanya. Apakah orang
bisa melihatnya? Mengapa tidak? Karena mataharinya jauh lebih terang. Itulah
yang dibicarakan di sini.
Tidak seperti kata Paus Yohanes Paulus II dalam surat
pastoralnya Dies Domini, dia berkata bahwa di dunia yang diciptakan baru kita
akan hidup di hari Minggu yang abadi. Komentar
yang konyol benar! Wahyu berkata kita akan makan dari pohon kehidupan, dari
satu bulan baru ke bulan baru yang lain (Yesaya 66:22-23), dan kalian tahu
banyak orang yang bingung dengan ini. Para pemelihara perayaan-perayaan Yahudi
berkata, “Lihat, kita akan memelihara bulan baru, maka sekarang kita harus
memelihara perayaan-perayaan itu, karena bulan baru menandai dimulainya setiap
perayaan tersebut.” Tetapi yang tidak mereka sadari ialah bulan baru itu menandai awal setiap bulan,
itulah mengapa misalnya dalam bahasa Spanyol ayat itu bunyinya “de mes en mes” = dari bulan ke
bulan kita akan pergi beribadah di hadapan Tuhan. (Yesaya 66:23). Mengapa kita akan pergi setiap bulan? Kita akan pergi setiap
bulan karena di sana ada sebuah pohon yang mengeluarkan buahnya setiap bulan.
Kita ke sana untuk mengisi baterei, katakanlah begitu, karena walaupun di dunia
yang akan datang kelangsungan hidup kita masih akan bergantung pada Allah. Dan
tentu saja makan dari pohon kehidupan itu menunjukkan bahwa kita tidak kekal secara alami,
kita menjadi kekal dengan syarat, kita
mendapatkan kekekalan kita dari hubungan kita dengan Yesus Kristus, dan pohon
tersebut adalah simbol Yesus Kristus.
Now notice how Isaiah expresses this same thought of chapter 21 of Revelation
and verse 23 it says, “ 23 The city had no need of the sun or of the moon to
shine in it, for the glory of God illuminated it. The Lamb is its light.”
Isaiah expresses it a little differently. Notice what it says in Isaiah 24:23,
it's much more graphic the way Isaiah portrays
it. “23 Then
the moon will be disgraced…” what is going to disgrace the moon? The glory of God. And then it says, “…and the
sun ashamed…” is that the
same concept of Revelation 21:23? It
most certainly is. So,
“…the moon will be disgraced and the sun ashamed for the Lord of
hosts will…” what? “…will
reign on Mount Zion and in Jerusalem…” does that fit with the book of
Revelation? Where is the Lamb standing?
The Lamb is standing on mount Zion. And
who is standing with Him on mount Zion? The 144’000. What is the City where
God's people are going to live? The City where God's people are going to live
is the New Jerusalem, we read about it in Revelation chapter 21. So after Satan and his angels and
the wicked are destroyed in the fire, a
new heavens and an earth are seen and the City of the New Jerusalem. In the
book of Isaiah it's the same sequence of
events as what we find in the book of Revelation. Is that clear? So it says, “…the moon will be disgraced and the sun
ashamed for the Lord of
hosts will reign on Mount Zion and in Jerusalem and…” now notice what it ends, saying, “…and before His elders, gloriously.” Who are the elders? The elders are the representatives of the worlds that
never sinned, that is the identity of the elders.
Sekarang simak bagaimana
Yesaya mengungkapkan pikiran yang sama ini seperti di pasal 21 Wahyu dan ayat
23, dikatakan, “23 Dan kota itu tidak memerlukan matahari atau bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan
Allah meneranginya dan Anak Domba itu cahayanya…”
Yesaya mengungkapkannya sedikit
berbeda. Simak apa katanya di Yesaya 24:23, ini lebih nyata cara Yesaya
menggambarkannya. “…23 Lalu bulan
akan terhina…” apa yang akan menghina bulan? Kemuliaan Allah. Kemudian
dikatakan, “…dan matahari akan dipermalukan…”
apakah ini konsep yang sama dengan
Wahyu 21:23? Jelas sekali iya. Maka, “…bulan akan terhina
dan matahari akan dipermalukan sebab TUHAN semesta alam akan…” apa? “…akan
memerintah di gunung
Sion dan di Yerusalem…” apakah ini cocok dengan kitab Wahyu? Di mana Anak Domba
itu berdiri? Anak Domba berdiri di gunung Sion. Dan siapa yang berdiri di gunung
Sion bersamaNya? Ke-144’000. Apakah Kota di mana umat Allah akan tinggal? Kota
di mana umat Allah akan tinggal ialah Yerusalem Baru, kita sudah membacanya di
Wahyu 21. Jadi setelah Setan dan semua malaikatnya dan
orang-orang jahat dimusnahkan dalam api, langit baru dan bumi baru tampak dan
Kota itu yaitu Yerusalem Baru. Di kitab Yesaya urut-urutannya sama dari
kejadian-kejadian yang ada di kitab Wahyu. Apakah itu jelas? Jadi dikatakan, “…bulan
akan terhina dan matahari akan dipermalukan sebab TUHAN semesta alam akan memerintah di gunung Sion dan di Yerusalem dan…” sekarang simak bagaimana akhirnya, dikatakan, “…dan
di hadapan tua-tua-Nya, dengan kemuliaanNya…” Siapakah para
tua-tua? Tua-tua adalah wakil-wakil dari dunia-dunia yang tidak pernah berdosa,
itulah identitas para tua-tua.
You know sometimes we think that God is a dictator that God makes all of
the decisions concerning the universe, but it is not so. God has a representative style of governance.
He could do it all Himself, don't get me wrong, God could do it all Himself, but
God recruits individuals to help Him in the administration of the universe. He gives the
angels gifts, different gifts, so that they can coordinate the
kingdom of God in the entire universe. God has a heavenly council and
that's what this is talking about. He will be King over His elders gloriously, in
other words God presides over the heavenly council.
Kalian tahu, terkadang kita menyangka Allah itu diktator, Allah
yang membuat semua keputusan mengenai alam semesta. Tetapi sebenarnya tidak
begitu. Allah punya jenis pemerintahan
model perwakilan. Dia bisa saja melakukan semuanya Sendiri,
jangan salah, Allah bisa mengerjakan semuanya Sendiri, tetapi Allah mengangkat
individu-individu untuk membantuNya dalam menjalankan alam semesta. Dia memberikan
karunia-karunia kepada
malaikat-malaikat, karunia-karunia yang berbeda sehingga mereka bisa
mengkoordinasikan kerajaan Allah di seluruh alam semesta. Allah memiliki dewan
surgawi dan itulah yang dibicarakan sekarang. Dia akan menjadi
Raja atas tua-tuaNya dengan kemuliaan, dengan kata lain Allah mengepalai dewan surgawi ini.
Do we have any evidence in the bible that there is a heavenly council? Where
do we find that evidence? We find that evidence in the book of where? In the book
of Job, “6 …the sons
of God came to present themselves before the Lord…” and who came among them? “…
and Satan also came among them...” where did Satan come from? From the earth. So is it too much of a stretch
to say that because Satan came from planet earth representing planet earth, the
other “sons of God” must have come from other planets? I mean just put
2 plus 2 equals what? Not 5, it equals 4.
Apakah ada bukti di Alkitab
bahwa memang ada dewan surgawi? Di mana kita temukan bukti itu? Kita temukan
bukti itu di kitab mana? Kitab Ayub. “6…
anak-anak Allah menghadap TUHAN…” dan siapa juga datang di tengah-tengah mereka? “…dan
di antara mereka datanglah juga Setan…” dari mana Setan
datang? Dari bumi. Maka apakah terlalu menyimpang kalau kita katakan karena Setan dari planet bumi
mewakili planet bumi, “anak-anak
Allah” yang lain tentunya juga datang dari planet-planet lain? Maksud saya kita tambahkan saja 2 dengan 2 dan dapat apa? Bukan 5, tapi 4.
Now do the 24 elders live in the presence of God? No, they don't.
You say how do we know that?
Because after that meeting in Job chapter 1, they returned to where they came
from. Because chapter 2, the second visit, it says they came once more to present
themselves before the Lord and Satan came again. So did Satan come back to
planet earth after the first meeting? He did. Did he go then to the second
meeting? So the other sons of God did they also do the same? Did they go back
to their planets and then come back for the second meeting? Absolutely!
Nah apakah ke 24 tua-tua itu hidup di hadirat Allah?
Tidak.
Kalian berkata dari mana kita tahu itu?
Karena setelah pertemuan di Ayub pasal 1 itu, mereka pulang ke tempat
mereka sendiri. Karena di pasal 2, kunjungan kedua, dikatakan mereka datang lagi untuk
menghadap Tuhan, dan Setan juga datang
lagi. (Ayub pasal 2). Maka apakah Setan kembali ke
planet bumi setelah pertemuan pertama? Betul. Apakah dia kemudian datang ke
pertemuan kedua? Maka anak-anak Allah yang lain apakah mereka juga berbuat yang
sama? Apakah mereka kembali ke planet mereka masing-masing dan datang lagi saat
pertemuan kedua? Betul sekali!
Now let's go to a very interesting passage that shows that the elders
here over which God rules it's the heavenly council, it's the governing body
of the universe where God deliberates with the heavenly beings. Let's
go to 2 Chronicles chapter 18. It's mentioned, by the way this text is
mentioned on page 243 of your study notes right at the very top, 2 Chronicles
18:18. Let me give you a little bit of the story behind this.
It just so happens that king Ahab, the king of the ten northern tribes, who
was wicked, wanted Jehoshaphat who was a good king of Judah, he wanted
them to unite their armies to go and fight against the Syrians.
And so Jehoshaphat being a good king, he says to king Ahab, “Well, king
Ahab, don't you think we should consult the Lord?”
And Ahab says, “Yes! Probably a good idea.”
And so Jehoshaphat says, “Do you have a prophet around?”
“Oh I have prophets galore,” is what he said. And so he brings 400 of them,
and he says, “Now folks, you don't bite the hand that feeds you. Folks,
Jehoshaphat and me want to go to war against the Syrians. Should we or should
we not?” with a menacing tone.
And of course the prophets ~ they were false prophets ~ they said, “Piece
of cake. You go to battle and you're going to win. Join forces.”
But Jehoshaphat is not convinced, and so he says ~ this is really ironic ~
he says to Ahab, “Do you have a prophet of the Lord around [Laughter]?” Not a
prophet that tells you what you want to hear.
And Ahab says, “I’ve got him. He's in prison because he always prophesies
bad things.”
And so Jehoshaphat says, “That is a
true prophet.” Because that's where prophets live. They live in prison because
there's always opposition against them.
And so then Micaiah comes from prison, the prophet. And he presents himself
before Ahab and Jehoshaphat.
And so Ahab says to him, “We,
Jehoshaphat and me, want to go to battle against the Syrians. Should we or
not?”
And suddenly Micaiah says something that appears totally out from left
field, he says something that doesn't
have anything to do with what's going on. Let's notice 2 Chronicles 18 and let
me see here what verse we're going to begin in chapter 18:18, “18 Then Micaiah said, ‘Therefore hear
the word of the Lord: I saw
the Lord sitting
on His throne…” so where's the
Lord sitting on His throne? In Heaven, “…and all the host of heaven standing on His
right hand and His left. 19 And
the Lord said,
‘Who will persuade Ahab king of Israel to go up, that he may fall at Ramoth
Gilead?’…” in other words,
basically who is going to convince Ahab to go to battle so that he gets killed.
And now the heavenly council, there's a discussion that goes on. It continues
saying here in verse 19,
“…So one spoke in this manner, and another spoke in that manner….” nobody wanted to do it, none of the heavenly representatives wanted to do
it. But now notice, “…20 Then a spirit came forward and stood before
the Lord, and said,
‘I will persuade him.’ The Lord said
to him, ‘In what way?’…” How? Who was
that spirit? It was the Devil. Was he in the heavenly council when this earthly
event was being discussed? You say, “How do we know it was the Devil?” Let's
continue verse 21, “…21 So he said, ‘I will go out and be a lying
spirit in the mouth of all his prophets.’…” Do faithful angels lie? No! God is a God of truth. Who was this spirit? It
was Satan, he was there representing planet earth, “…And the Lord said,
‘You shall persuade him and
also prevail; go out and do so.’…” And what does the Devil do? He goes out,
and by the way he's the one
that convinces the false prophets to say to Ahab, “Go to battle, because you're
going to win.”
And do you know what happened to Ahab? He went to battle and he got killed.
Let me ask you, does Heaven discuss earthly events? Does the
heavenly council deal with earthly events? You’d better believe it! The good
news is that Satan no longer goes there because the prince of this world has
been cast out when Jesus died on the cross. Jesus now represents this world.
Praise the Lord! He is the ruler of this world, according to the Bible now.
Nah, mari kita ke bacaan yang sangat menarik yang
menunjukkan bahwa para tua-tua
di sini yang dikepalai Allah, itu
adalah dewan surgawi, itulah badan pemerintahan alam semesta di
mana Allah membuat ketentuan bersama makhluk-makhluk surgawi.
Mari ke 2 Tawarikh pasal 18. Nah, ayat ini disebutkan di hal. 243 diktat
kalian, di bagian atas, 2 Tawarikh 18:18. Saya akan memberikan sedikit latar belakang di balik kisah ini.
Terjadilah raja Ahab, raja dari 10 suku di sebelah utara,
raja yang jahat, ingin mengajak Yosafat raja Yehuda yang baik, untuk
menggabungkan tentara mereka berperang melawan bangsa Asyur.
Maka Yosafat, karena dia raja yang baik,
dia berkata kepada raja Ahab, “Nah, raja Ahab, tidakkah kita harus bertanya
kepada Tuhan?”
Dan Ahab menjawab, “Ya! Mungkin itu ide yang
bagus.”
Maka Yosafat berkata, “Apakah engkau punya seorang nabi
di sini?”
“Oh, saya punya nabi banyak,” katanya. Maka dia membawa
400 nabinya, dan dia berkata kepada mereka, “Nah, kalian jangan
menggigit tangan yang memberi kalian makan. Yosafat dan saya mau pergi
berperang melawan Asyur. Baikkah itu atau tidak?” dengan nada mengancam.
Dan tentu saja nabi-nabi itu ~ mereka adalah nabi-nabi
palsu ~ mereka berkata, “Soal sepele. Kalian pergilah berperang dan
kalian akan menang. Bergabung sajalah.”
Tetapi Yosafat belum yakin, maka dia bekata ~ ini sungguh
ironis ~ dia berkata kepada Ahab, “Apakah engkau punya seorang nabi Allah di
sini [tertawa]?” Bukan nabi yang mengatakan apa yang mau kamu dengar.
Dan Ahab berkata, “Punya. Dia di dalam penjara karena dia
selalu mengamarkan hal-hal yang buruk.”
Dan Yosafat berkata, “Itu baru nabi sejati.” Karena di
sanalah nabi-nabi hidup, mereka hidup dalam penjara karena mereka selalu
menghadapi perlawanan.
Maka kemudian Mikha datang dari penjara, si nabi ini. Dan dia
menghadap kepada Ahab dan Yosafat.
Dan Ahab berkata kepadanya, “Kami, Yosafat dan saya, mau
pergi berperang dengan Asyur. Baik atau tidak?”
Dan tiba-tiba Mikha mengatakan
sesuatu yang sepertinya seluruhnya keluar lapangan, dia mengatakan sesuatu yang
sama sekali tidak ada kaitannya dengan apa yang sedang terjadi. Mari kita simak
2 Tawarikh 18 dan coba saya lihat kita mulai dari ayat apa, pasal 18:18, “18
Lalu kata
Mikha: ‘Sebab itu dengarkanlah firman TUHAN. Aku telah melihat TUHAN sedang
duduk di atas takhta-Nya…” jadi Allah sedang duduk di takhtaNya di mana? Di Surga, “…dan
segenap tentara sorga berdiri di sebelah kanan-Nya dan di sebelah kiri-Nya. 19
Dan TUHAN berfirman: ‘Siapakah yang akan membujuk Ahab, raja Israel, untuk maju
berperang, supaya ia tewas di Ramot-Gilead?’…”
dengan kata lain, pada dasarnya siapa
yang akan meyakinkan Ahab untuk pergi berperang supaya ia terbunuh. Dan
sekarang di dewan surgawi terjadilah diskusi.
Selanjutnya dikatakan di ayat 19 di sini, “…Maka yang seorang berkata begini, yang lain
berkata begitu…” tidak ada yang mau
melakukannya, tidak satu pun dari wakil-wakil surgawi mau melakukannya. Tetapi
simak sekarang, “…20 Kemudian
tampillah suatu roh, lalu berdiri di hadapan TUHAN. Ia berkata: ‘Aku akan
membujuknya.’ TUHAN bertanya kepadanya: ‘Dengan cara
apa?’…” Bagaimana caranya? Siapa roh ini?
Itu Iblis. Apakah dia hadir di dewan surgawi ketika peristiwa duniawi ini
sedang dibicarakan? Kalian berkata, “Dari
mana kita tahu itu Iblis?” Mari kita lanjutkan ayat 21, “…21 Maka
jawabnya: ‘Aku akan keluar dan menjadi roh dusta dalam mulut semua
nabinya.’…” apa malaikat-malaikat yang setia berdusta? Tidak! Allah
adalah Allah kebenaran. Siapa roh ini? Itu Setan, dia sedang mewakili planet
bumi. “…Dan TUHAN
berkata: ‘Engkau akan membujuknya, dan
engkau akan berhasil pula. Keluarlah dan perbuatlah demikian!’…” Dan apa yang
dilakukan Iblis? Dia pergi dan dia meyakinkan nabi-nabi palsu agar berkata
kepada Ahab, “Pergilah berperang karena engkau akan menang.”
Dan tahukah kalian apa yang terjadi pada Ahab? Dia pergi
berperang dan dia terbunuh.
Coba saya tanya, apakah Surga membicarakan
peristiwa-peristwa di bumi? Apakah dewan
surgawi menangani perisitiwa-peristiwa duniawi? Percayalah! Kabar baiknya ialah Setan tidak
lagi bisa ke sana karena pangeran dunia ini telah dicampakkan keluar ketika
Yesus mati di salib. Yesus sekarang yang mewakili dunia ini. Puji
Tuhan! Dialah penguasa dunia ini sekarang menurut Alkitab.
So let's go back to our study notes here, we are on page 247.
·
So Satan and the
wicked are destroyed.
·
God sits on His throne
in Jerusalem.
·
The sun and the
moon are disgraced and ashamed.
·
God reigns in
Jerusalem and mount Zion before His heavenly counsel gloriously.
Jadi mari kita kembali ke diktat kita di sini, kita
berada di hal. 247.
·
Maka Setan dan orang-orang jahat pun dimusnahkan.
·
Allah duduk di takhtaNya di Yerusalem.
·
Matahari dan bulan dihina dan dipermalukan.
·
Allah memerintah di Yerusalem dan Gunung Sion di hadapan
dewan surgawinya dengan kemuliaan.
Now let's notice the future life.
Revelation 21:1 says, “1 Now I saw a new heaven and a new
earth, for the first heaven and the first earth had passed away. Also
there was no more sea.”
Revelation 21:4 describes something that we studied
earlier. “4 And God will wipe away every tear from their eyes…” when does this take place? Does it take
place during the thousand years, or after the thousand years? It's after God
makes a new heavens and the new earth, there will be no more tears. Will there be
tears during the Millennium? I believe so, but this is speaking about
after the Millennium, after sin is eradicated from the universe, and sinners as
well. God will wipe away every tear from their eyes. “…There shall be no more pain…” Is that good news? You know the Lord has
blessed me with good health, I don't have a pain, I am a pain sometimes
[laughter], but I don't hurt anywhere. You know I ride my bike five miles every
morning. I walk two miles every night, and I eat well, I sleep well, I drink
water, you know. What more do we need? The Lord is good. But I can understand
there are some people who have pain, and the good news is that there shall be
no more pain, “…nor sorrow,
nor crying…” I guess God is
going to have to dry up our glands that shed tears. “…there shall be no more…” what? “…no more death, for the former
things have passed away.”
Sekarang mari kita simak kehidupan yang akan
datang.
Wahyu 21:1 mengatakan, “1 Lalu aku melihat langit yang baru
dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah
berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.”
Wahyu 21:4 menggambarkan
sesuatu yang sudah kita pelajari sebelumnya. “4 Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka…” kapan ini terjadi? Apakah ini terjadi selama masa 1000
tahun atau setelah 1000 tahun? Ini setelah Allah membuat langit baru dan bumi
baru, tidak akan ada lagi air mata. Apakah selama
Millenium ada air mata? Saya yakin begitu. Tetapi ini bicara
tentang setelah Millenium, setelah dosa dihapuskan dari alam semesta ini, dan
orang-orang berdosa juga. Allah akan menghapuskan semua air mata dari mata
mereka “…Tak akan
ada lagi rasa sakit…” apakah ini kabar baik? Kalian tahu, Tuhan telah
memberkati saya dengan kesehatan yang baik, saya tidak punya rasa sakit,
terkadang saya menyakitkan (= menjengkelkan) [tertawa], tetapi saya tidak punya
rasa sakit di mana pun. Kalian tahu saya naik sepeda lima mil setiap pagi, saya
berjalan dua mil setiap malam, dan saya makan benar, saya tidur benar, saya
minum air, apa lagi yang kita perlukan? Allah itu baik. Tetapi saya bisa
mengerti ada orang-orang yang kesakitan, dan kabar baiknya ialah di sana nanti tidak ada lagi
rasa sakit, “…maupun duka, maupun
tangisan…” saya rasa Tuhan harus mengeringkan kelenjar air mata
kita, “…tidak akan ada lagi…” apa? “…tidak
akan ada lagi kematian, sebab seala sesuatu yang lama itu telah berlalu.”
Notice Isaiah 25:8 this is where John in Revelation is borrowing from, inspired by the Holy Spirit
of course, it says in Isaiah 25:8, “8 He
will swallow up death forever…” will there ever be death again? No! Sin will never rise again because the
universe will be vaccinated. What person in their right mind would want to
experiment with sin again after seeing what sin did on this planet? The person
will have to be crazy. But there's not going to be any crazy people there. “…8 He will swallow up death forever and the
Lord God will wipe
away tears from all faces; the rebuke
of His people He will
take away from all the earth; for
the Lord has
spoken…” that means you
can take it to the bank, He promises and He keeps His promises.
Simak Yesaya 25:8, dari
sinilah Yohanes di Wahyu meminjam idenya, tentunya diilhami oleh Roh Kudus.
Dikatakan di Yesaya 25:8, “8 Ia akan menelan
habis maut untuk selama-lamanya…” apakah nanti akan
ada kematian lagi? Tidak! Dosa tidak akan bangkit lagi karena alam semesta telah
divaksin. Orang waras mana yang mau bereksperimen dengan dosa lagi setelah
melihat apa yang diakibatkan dosa pada planet ini? Orang itu haruslah orang
gila, tetapi di sana nanti tidak akan ada orang gila. “…8 Ia akan menelan habis maut untuk selama-lamanya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata dari
segala wajah dan aib umat-Nya akan dilenyapkanNya dari seluruh bumi, sebab TUHAN
telah mengatakannya.…” artinya perkataan Tuhan itu terjamin, Dia berjanji dan Dia akan memenuhi janjiNya.
The big question is not whether this is going to be fulfilled. The big
question is where am I going to be, am I going to be inside the City, or am I going
to be outside the City? The decision is ours. God doesn't arbitrarily say, “This
person is going to be outside, and this person is going to be inside.” God
gives us freedom of choice to decide who we will submit to, and I pray that in
this class we will all, every single one of us, make a decision to be faithful
to the Lord Jesus. Form a covenant relationship with Him because if we do, we
can claim every single one of the promises that we find in Revelation 21:2-8.
How about it? You want to be there? Are you going to make the necessary
sacrifices to be there? Praise the Lord! I speak not only to those here, but
also those who are watching online. May God bless us, and all have a happy
Sabbath.
Pertanyaan besarnya bukanlah apakah ini akan digenapi.
Pertanyaan besarnya ialah di manakah saya akan berada, apakah saya akan ada di
dalam Kota, atau saya akan ada di luar Kota? Keputusannya di tangan kita. Allah
tidak semena-mena berkata, “Orang ini akan ada di luar, dan orang ini akan ada
di dalam.” Allah memberikan kita kebebasan untuk memilih kita mau tunduk kepada
siapa. Dan saya berharap kelas ini, kita semua, setiap orang dari kita membuat
keputusan untuk setia kepada Tuhan Yesus. Buatlah suatu hubungan perjanjian
dengan Dia karena jika kita punya itu, kita bisa mengklaim setiap janji yang
ada di Wahyu 21:2-8. Bagaimana? Maukah kalian berada di sana? Apakah kalian
akan membuat pengorbanan yang diperlukan supaya bisa berada di sana? Puji
Tuhan! Saya bukan hanya bicara kepada mereka yang ada di sini, tetapi juga
kepada mereka yang menonton daring. Tuhan memberkati kita semua, dan selamat
Sabat kepada semua.
31
01 22