FROM
THE CLOSE OF PROBATION TO THE NEW EARTH
Part 20/24 - Stephen Bohr
THE MILLENNIUM PART 2
https://www.youtube.com/watch?v=8qYga5gklec
Dibuka
dengan doa
Okay, how many cycles have we studied
so far? Two cycles.
1. The emphasis of
the first cycle is upon Satan and the earth, before, during, and after the
Millennium.
2. The second cycle
the emphasis is upon whom? The righteous, before, during, and after.
But after the second cycle we are
left with several questions that we formulated in our last hour together. And
therefore we have a Third Cycle that is going to explain what will occur with the wicked before,
during, and after the thousand years.
Baiklah, jadi berapa siklus
yang sudah kita pelajari sampai di sini? Dua siklus.
1.
Penekanan di siklus pertama
ialah pada Setan dan bumi, sebelum, selama, dan sesudah Millenium.
2.
Penekanan siklus kedua ada
pada siapa? Orang-orang benar, sebelum, selama, dan sesudah Millenium.
Tetapi setelah siklus kedua
kita masih punya beberapa pertanyaan, yang sudah terbentuk di jam pelajaran kita yang terakhir. Maka ada Siklus Ketiga yang akan menjelaskan apa yang akan terjadi
pada orang-orang jahat sebelum selama, dan setelah masa 1000 tahun itu.
And that Third Cycle is found in Revelation
20:11 through Revelation 21:1.
So let's begin there at the bottom of
page 272. This passage goes over the same ground as the previous two outlines,
but the
central concern is with the judgment of the wicked after the Millennium.
However, it also describes events before, and during the Millennium, and we're
going to see that.
After the thousand years the rest of
the dead come to life again, and Satan has his power base back, according to
Revelation 20:5 “the rest of the
dead did not live again, until the thousand years were ended”. So then the Third Cycle begins with the resurrection of
the wicked.
Dan Siklus Ketiga ditemukan di Wahyu 20:11 hingga
Wahyu 21:1.
Jadi mari kita mulai di sana,
di bagian bawah hal. 272. Bacaan ini meliputi waktu yang sama dengan dua garis besar sebelumnya, tetapi titik
fokusnya ialah pada penghakiman orang-orang jahat setelah Millenium.
Namun, dia juga menggambarkan kejadian-kejadian sebelum dan selama Millenium, dan
kita akan menyimak itu.
Setelah masa seribu tahun,
orang-orang mati yang tertinggal di bumi akan hidup lagi, dan Setan mendapatkan
basis kekuatannya kembali. Menurut Wahyu 20:5, “orang-orang mati yang tersisa, tidak hidup lagi sampai
masa yang seribu tahun itu berakhir.” Maka Siklus
Ketiga itu dimulai dengan kebangkitan
orang-orang jahat.
And then in verse 11 of chapter 20, we
have a description ~ and this might surprise you ~ we have a description of the
Second Coming of Christ. It's taking you to the beginning of the Millennium.
You say, how is this?
Well, let's read Revelation
20:11. It says, “11 Then I saw a great white throne and Him who
sat on it, from whose face the earth and the heaven fled away. And there was found no place for them.”
Now you say, how is that the Second
Coming of Jesus?
You know, when Jesus returns a second time He returns on a horse, right? But here it
says that he saw a great white throne and One sitting on the throne. Well, as I
mentioned before, Jesus is spoken of as coming on the throne, and coming on a horse, because
there are two different emphases, okay? He’s coming as a Conqueror, and He’s coming as a
King.
Kemudian di ayat 11 pasal 20,
ada deskripsi ~ dan ini mungkin membuat kalian heran ~ ada deskripsi tentang
Kedatangan Kedua Kristus. Ini membawa kita ke bagian awal Millenium.
Kalian berkata, bagaimana ini?
Nah, mari kita baca Wahyu
20:11, dikatakan, “11
Lalu aku melihat suatu takhta
putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya, yang
dari wajahNya bumi dan langit berlalu dan tidak ditemukan lagi tempatnya.”
Nah, kalian
berkata, bagaimana kok ini Kedatangan Kedua Yesus?
Kalian tahu,
ketika Yesus kembali kedua kalinya Dia kembali menunggang kuda, benar? Tetapi
di sini dikatakan bahwa Yohanes melihat sebuah takhta putih yang
besar dan satu Sosok duduk di atas takhta itu. Nah, seperti yang pernah saya
singgung, Yesus dikatakan sebagai
datang di atas takhta dan datang menunggang kuda, karena ada dua penekanan
yang berbeda, oke? Dia datang sebagai
Penakluk dan Dia datang sebagai Raja.
Let's go back to Revelation chapter 6,
notice that the main thing here is there's
a white throne, there's One sitting on the throne, heaven and earth flee away and no place is found for them. So let's go back
to Revelation chapter 6 and let's read verses 14 through 17. “14 Then the sky receded
as a scroll when it is rolled up, and every mountain and island was moved
out of its place…” does that sound familiar with “the heaven and earth fled away and there
was found no place for them”? I would say
so. Then verse 15, “…15 And the kings of the
earth, the great men, the rich men, the commanders, the mighty men, every
slave and every free man, hid themselves in the caves and in the rocks of
the mountains, 16 and said to the mountains
and rocks, ‘Fall on us and hide us from the face of Him who sits on the
throne and from the wrath of the Lamb!...” and now notice at the Second Coming “…17 For the great day of His
wrath has come, and who is able to stand?”
So who is this speaking about? It's
speaking about the coming of Jesus, right? And where is He seated? He’s seated
on the throne.
And so Revelation 20:11 is
harking back to Revelation 6:14-17 where
Jesus is coming seated on the throne and the wicked are crying out, “for the great
day of His wrath has come and who is able to stand?”
Mari kita kembali ke Wahyu pasal 6, simak intinya di sini ialah ada sebuah
takhta putih, ada Yang duduk di atas takhta, dan langit dan bumi kabur dariNya
dan tempatnya tidak ditemukan lagi. Jadi mari kita ke Wahyu 6 dan mari kita baca ayat 14 hingga 17. “14 Lalu
menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung, dan setiap gunung dan pulau pun pindah dari tempatnya…” apakah ini terdengar mirip “langit dan bumi yang berlalu dan tempatnya tidak
ditemukan lagi”? Menurut saya
begitu. Lalu ayat 15, “…15
Dan raja-raja di bumi, dan pembesar-pembesar, orang-orang
kaya, perwira-perwira, orang-orang perkasa,
dan setiap budak serta setiap orang merdeka menyembunyikan
diri di dalam gua-gua dan celah batu-batu
karang di gunung-gunung. 16 Dan
mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu, ‘Runtuhlah
menimpa kami dan sembunyikanlah kami dari wajah Dia, yang duduk di atas takhta dan dari murka Anak Domba itu!’…” dan sekarang simak, saat Kedatangan Kedua “…17 Sebab sudah tiba hari besar
murkaNya, dan
siapakah yang dapat bertahan?…”
Jadi ini bicara tentang apa? Ini bicara
tentang kedatangan Yesus, benar? Dan Dia duduk di mana? Dia duduk di atas
takhta.
Maka Wahyu 20:11 memperdengarkan kembali Wahyu 6:14-17 di
mana Yesus datang duduk di atas takhta dan orang-orang jahat berteriak, “…17 Sebab sudah tiba hari besar
murkaNya, dan
siapakah yang dapat bertahan?…”
Now let's notice Revelation 20:12. Revelation 20:12
is going to describe the millennial judgment of the wicked. Are God's people
going to judge the wicked, and Satan, and
his angels during the thousand years? We already took a look at that, right? Now
we're going to have a description of it. Revelation 20:12, “ 12 And I saw the dead, small and great,
standing before God…” let's stop there just for a moment.
Who's standing before God? The dead are standing before God. How can dead
people stand before God? Don't miss the point, it says the dead are standing
before God. How are they standing before God? And which dead is this talking
about? This
is talking about the wicked dead, and it says that the wicked dead are
standing before God. And then it says,
“…and books were opened…” what is it that
the books contain? The books contain the record of the lives of every person. “…And another book was opened…” what is
contained in the book, singular? Names.
“…And another book was opened which is the Book of Life. And the dead were judged according
to their works, by the things which were written in the books.”
So how do the wicked appear before the judgment
seat of Christ? They appear dead, through their what? Through
their records. They're not appearing as dead people before the
throne of God, they are appearing on the basis of their records, it says so
here. It says “the dead were judged according to their
works, by the things which were written in the books”. The dead are
standing before God, but they're standing there through the record of their
lives in the books. Are you with me or not? The text describes the
millennial judgment of the wicked. At this point the righteous will be where?
In Heaven. And the wicked will all be where? Dead on earth.
Nah, mari kita simak Wahyu
20:12. Wahyu 20:12 akan menggambarkan
penghakiman millenial orang-orang jahat. Apakah umat Allah akan
menghakimi orang-orang jahat dan Setan beserta malaikat-malaikatnya selama masa
1000 tahun? Kita sudah menyimak itu, benar? Sekarang kita akan melihat
deskripsinya. Wahyu 20:12, “12
Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di hadapan Allah…”
mari kita berhenti sebentar di sini.
Siapa yang berdiri di hadapan Allah? Orang-orang mati. Bagaimana orang-orang
mati bisa berdiri di hadapan Allah? Jangan melewatkan poin ini, dikatakan
orang-orang mati berdiri di hadapan Allah. Bagaimana caranya mereka berdiri di
hadapan Allah? Dan orang-orang mati yang mana yang dibicarakan di sini? Ini bicara tentang orang-orang
mati yang jahat. Dan dikatakan bahwa orang-orang mati yang jahat
ini berdiri di hadapan Allah. Kemudian dikatakan, “…Lalu kitab-kitab dibuka…” apa isi kitab-kitab
itu? Kitab-kitab itu berisikan
catatan hidup setiap manusia. “…Dan dibuka juga sebuah kitab lain…” apa yang ada di
dalam kitab yang satu ini, bentuk
tunggal? Nama-nama. “…Dan
dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu Kitab Kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka,
berdasarkan apa yang ada tertulis di
dalam kitab-kitab itu.”
Jadi bagaimana orang-orang
jahat ini tampil di hadapan pengadilan Kristus? Mereka mati,
Mereka tampil melalu apa? Melalui
catatan hidup mereka. Mereka tidak tampil sebagai orang mati di hadapan takhta
Allah, mereka tampil atas dasar catatan mereka, dikatakan
demikian di sini. Dikatakan, “…orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka,
berdasarkan apa yang ada tertulis di
dalam kitab-kitab itu.” Orang-orang mati berdiri di
hadapan Allah, tetapi mereka berdiri di sana melalu catatan hidup mereka di
kitab-kitab. Apakah kalian paham atau tidak? Ayat itu menggambarkan penghakiman
millenial atas orang-orang jahat. Pada saat itu orang-orang benar berada di
mana? Di Surga. Dan orang-orang jahat akan berada di mana? Dalam keadaan mati
di bumi.
The apostle Paul wrote that the
saints will judge the world ~ we already noticed this ~ as well as Satan and
his angels.
In the second cycle we saw that
judgment was committed to those who came forth in the first resurrection.
Revelation 20:12 describes how the judgment transpired during the Millennium. How
did the judgment transpire? Well, the dead appeared before the judgment seat of
God, but they appeared through their what? Through the record of their lives. So
now we see how the process that was referred to ~ when we're told in the second
cycle that the righteous were given the capacity to judge ~ now we know how it
happens. The dead appear through the record of their lives. It is obvious that dead people
cannot literally stand before God in the judgment, literally and
personally. The text explicitly states that the wicked dead stood before God
through the record of their lives in the books.
Rasul Paulus menulis bahwa orang-orang kudus akan
menghakimi dunia dan juga Setan dan malaikat-malaikatnya ~ kita sudah menyimak
ini.
Di siklus yang kedua kita
telah melihat bahwa penghakiman diserahkan kepada mereka yang keluar di
kebangkitan pertama. Wahyu 20:12 menggambarkan bagaimana penghakiman itu
terjadi selama Millenium. Bagaimana penghakiman itu berlangsung? Nah,
orang-orng mati muncul di hadapan pengadilan Allah, tetapi mereka muncul
melalui apa mereka? Melalui catatan hidup mereka. Jadi sekarang kita melihat
bagaimana proses yang dibicarakan itu ~ ketika kita diberitahu di siklus kedua
bahwa orang-orang benar diberikan kemampuan untuk menghakimi ~ sekarang kita
tahu bagaimana itu terjadi. Orang-orang yang mati muncul melalui catatan hidup
mereka. Jelas orang-orang mati
tidak bisa secara literal berdiri
di hadapan Allah saat penghakiman, baik secara pribadi maupun secara literal.
Ayat ini dengan jelas mengatakan bahwa orang-orang
mati yang jahat berdiri di hadapan Allah melalui catatan hidup mereka yang ada
di kitab-kitab.
In the fourth outline we will see a sampling
of the wicked things in the books that condemn the wicked. See, we're just told
in the Third Cycle that they were judged by what was written in the books, but
there's no description of what was written in the books that condemned the
wicked. We have to wait till the Fourth Cycle in order for that to become clear
in our minds.
A few years ago
I taught that Revelation 20:12 refers to the millennial judgment of the wicked,
and someone objected, and they said Ellen White applies this to the pre-advent
investigative judgment rather than the millennial judgment. I pointed
out that Ellen White does indeed apply this verse to the pre-advent
investigative judgment, and that's Great
Controversy page 480, but she also applies it to the post-millennial
judgment because the process will be similar.
Now there's a
purpose why Ellen White uses it for the pre-advent investigative judgment, is
because the process that is followed for the judgment of the righteous dead is
the same as the process for the wicked dead. Are you understanding what
I’m saying? In other words, she's not emphasizing the time in which
the judgment takes place, she's describing the process of how it
takes place: books are taken out, and then based on what is in the books, the
person is retained in the Book of Life or the person is taken out of the Book
of Life. That's the point.
Di garis besar yang keempat
kita akan melihat contoh dari perbuatan-perbuatan jahat di dalam kitab-kitab
yang mengakibatkan orang-orang jahat dihukum. Lihat, di Siklus Ketiga
kita diberitahu bahwa mereka dihakimi oleh apa yang tertulis di dalam
kitab-kitab itu, tetapi tidak ada deskripsi tentang apa yang tertulis di dalam
kitab-kitab itu yang menyatakan kesalahan orang-orang jahat. Kita harus
menunggu hingga Siklus Keempat agar hal itu jelas di pikiran kita.
Beberapa tahun yang lalu ketika saya mengajarkan
bahwa Wahyu 20:12 merujuk ke penghakiman millenial orang-orang jahat, ada yang
protes dan berkata bahwa Ellen
White mengaplikasikan ini ke penghakiman investigasi pra-Kedatangan Kedua,
dan bukan ke penghakiman millenial. Saya menunjukkan bahwa Ellen White memang mengaplikasikan
ayat ini ke penghakiman investigasi sebelum Kedatangan Kedua, dan itu
ada di Great Controversy hal. 480, tetapi Ellen White juga mengaplikasikannya ke penghakiman
pasca-millenial karena prosesnya sama.
Nah, ada tujuannya mengapa Ellen White menggunakannya untuk penghakiman investigasi
pra-Kedatangan Kedua, ialah karena proses penghakiman orang-orang mati yang
benar itu sama dengan proses penghakiman orang-orang mati yang jahat.
Apakah kalian paham apa yang saya katakan? Dengan kata lain Ellen White bukan menekankan
pada waktunya kapan penghakiman itu terjadi, melainkan dia menggambarkan
bagaimana proses penghakiman itu: kitab-kitab dibuka, kemudian
berdasarkan apa yang tertulis di kitab-kitab itu, nama manusianya dipertahankan
di Kitab Kehidupan atau namanya dicoret dari Kitab Kehidupan. Itu intinya.
Now what about after the Millennium? So
have you seen so far that Jesus comes seated on the white throne just like He did
in Revelation chapter 6 at the Second Coming, the sky recedes as a scroll,
every island and every place is moved out of every place, just like in Revelation
chapter 6, and then you had the dead
standing before God during the thousand years?
And now verse 13 is going to describe the post-millennial judgment of
the wicked. You say is there a post-millennial judgment of the wicked? Are the
wicked going to see the record of their lives?
·
You know before the Millennium who saw the record
of the lives of the righteous?
The heavenly beings, right? As well as the earthly
representatives, probably Moses, and Enoch and Elijah, you know, who are up there, those who
resurrected with Christ, you know in the pre-advent judgment.
·
During the millennial judgment who will see the records of the wicked?
The righteous.
·
After the Millennium who will see the records?
Satan, his angels, and the wicked, that's right, because
God has to persuade three groups.
Nah, bagaimana dengan setelah
Millenium? Jadi sampai di sini kita
sudah melihat Yesus datang duduk di atas takhta putih seperti yang dikatakan
Wahyu pasal 6 saat Kedatangan Kedua, langit menyusut bagaikan gulungan, setiap
pulau dan semua tempat pindah dari tempatnya, sama seperti yang dikatakan di Wahyu pasal 6, kemudian
orang-orang mati berdiri di hadapan Allah selama masa 1000
tahun. Dan sekarang ayat 13 akan menggambarkan penghakiman pasca millenial atas
orang-orang jahat.
Kalian berkata, apakah ada
penghakiman pasca-millenial atas orang-orang jahat? Apakah orang-orang jahat
akan melihat catatan hidup mereka?
·
Kalian tahu sebelum Millenium
siapa yang melihat catatan hidup
orang-orang benar?
Makhluk-makhluk surgawi,
benar? Juga wakil-wakil dari bumi, kemungkinan besar Musa, dan Henokh, dan
Elia, yang sudah ada di atas sana, dan mereka yang bangkit bersama Kristus, di penghakiman pra-Kedatangan Kedua.
·
Selama penghakiman millenial, siapa yang akan melihat catatan hidup orang-orang jahat?
Orang-orang benar.
·
Setelah Millenium siapa yang akan melihat
catatan-catatan hidup itu?
Setan, malaikat-malaikatnya,
dan orang-orang jahat, benar. Karena Allah harus meyakinkan tiga kelompok ini.
Revelation 20:13 describes the resurrection of the
wicked, after the thousand years, after they've been judged during the thousand
years.
You say, how do we know that?
Notice the difference between verse
13 and verse 12.
Verse 13 says, “ 13 The sea gave up the dead who were in
it, and Death and Hades…” by the way “hades” is the grave
“…Death and Hades delivered up the dead who were in them…” what does that
mean that the sea gave up the dead, and
death and hades delivered up the dead, what is that referring to? It's
referring to the resurrection of the wicked, that's right. And then it
says, “…And they were judged, each one according to
his works.”
In verse 12, the dead appear before God.
But now what happens to the dead, the
wicked dead? The sea delivers up the dead, and the and
grave and death deliver up the dead that are in them. This is the resurrection of the wicked
after the thousand years.
Notice a similar verse in Isaiah
26:19, here it says, “19 Your dead
shall live; together with my
dead body they shall arise. Awake and sing, you who dwell in dust; for your dew is like the dew of herbs, and
the earth shall…” what?
“…the earth shall cast out the dead.”
So what you have,
·
the white throne in verse 11 is the Second Coming,
·
the dead standing before God, is during the Millennium,
·
and then the sea, and death, and Hades giving up the
dead, is the resurrection of the wicked after the thousand years.
Are you following me?
Wahyu 20:13 menggambarkan kebangkitan
orang-orang jahat, setelah masa 1000 tahun, setelah mereka dihakimi selama masa
1000 tahun.
Kalian berkata, dari mana kita
tahu itu?
Simak bedanya antara ayat 13
dan ayat 12.
Ayat 13 berkata, “13 Maka laut menyerahkan
orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan kematian
dan ᾅδης
[hadēs]…” “hades” artinya kubur, “…kematian dan kubur menyerahkan orang-orang mati
yang ada di dalamnya…” apa artinya laut menyerahkan
orang-orang matinya, dan maut dan kubur menyerahkan orang-orang matinya, ini mengacu kepada apa? Ini mengacu kepada kebangkitan orang-orang jahat,
benar. Kemudian dikatakan, “…Dan
mereka dihakimi, masing-masing menurut perbuatannya.”
Di ayat 12, orang-orang mati ada di hadapan Allah.
Tetapi sekarang apa yang terjadi pada orang-orang jahat
yang mati? Laut menyerahkan orang-orang matinya, dan kubur dan kematian
menyerahkan orang-orang mati di dalamnya.
Ini adalah kebangkitan orang-orang jahat setelah masa 1000 tahun.
Simak ayat yang serupa di Yesaya 26:19, di sini
dikatakan, “19 Orang-orang-Mu
yang mati akan hidup, bersama-sama dengan tubuhku yang mati, mereka akan bangkit. Bangkit dan menyanyilah, kamu yang ada
dalam debu tanah, sebab embunmu seperti embun ramuan
dan bumi akan…” apa? “…bumi akan mengeluarkan
orang-orang matinya.”
Jadi ada:
·
Takhta putih di ayat 11, itu
Kedatangan Kedua.
·
Orang-orang mati di hadapan
Allah, itu selama Millenium.
·
Kemudian laut, dan kematian,
dan kubur menyerahkan orang-orang matinya, itu kebangkitan orang-orang jahat
setelah masa 1000 tahun.
Apakah kalian paham?
Now the bottom of page 274. We know
that the
judgment in Revelation 20:13 occurs on earth because according to
verses 7-9 the wicked will surround the New Jerusalem on earth after the
Millennium, right? So we know that verse 13 is describing a judgment that's taking
place on the earth. Although we
are saved by grace through faith we are judged by what? We are judged by works,
because our works reveal whether our faith is genuine or not. In the judgment
the entire universe will see that not only were the wicked incorrigible, and
they're condemned by their works, but also many who claimed to follow Jesus and
said, “Lord, Lord!” but whose lives were
not in harmony with the Lord's will, will also see their judgment, and they
will confess that God was right in what He did.
Nah, bagian bawah hal. 274.
Kita tahu bahwa penghakiman di
Wahyu 20:13 terjadi di bumi karena menurut ayat-ayat 7-9
orang-orang jahat akan mengepung Yerusalem Baru di bumi setelah Millenium,
benar? Jadi kita tahu bahwa ayat
13 menggambarkan suatu penghukuman yang terjadi di bumi. Walaupun kita diselamatkan oleh kasih karunia melalui iman (Efesus 2:8)
kita dihakimi oleh apa? Kita dihakimi oleh perbuatan (1 Petrus 1:17) karena
perbuatan kita akan mengungkapkan apakah iman kita itu asli atau tidak. Di
penghakiman seluruh alam semesta akan melihat bukan saja bahwa orang-orang jahat itu tidak bisa diperbaiki dan perbuatan-perbuatan mereka
yang menghukum mereka, tetapi juga banyak yang mengaku sebagai pengikuti Yesus
yang berkata, “Tuhan, Tuhan!” tetapi yang hidupnya tidak selaras dengan
kehendak Tuhan, juga akan menyaksikan penghukuman mereka, dan mereka akan
mengakui bahwa Allah itu benar dengan apa yang dilakukanNya.
The Book of Life contains the names
of all the saved, and you have the references there in parentheses, Daniel 12:1.
And the reason why the Book of Life is brought to view in the post-millennial judgment is
to show the wicked that their names are not in it, because you notice
that the Book of Life is brought to view even in the post-millennial judgment. Why is the Book of Life brought to view if
the wicked are going to perish? Simply because God wants to show them that
their name isn't in it. And why is their
name not in it? Because of the works that they have in the books.
Kitab Kehidupan berisikan nama-nama
mereka yang selamat, dan ada referensinya di sana dalam kurung, Daniel 12:1.
Dan alasannya mengapa Kitab
Kehidupan itu ditampilkan di penghakiman pasca millenial ialah untuk
menunjukkan kepada orang-orang jahat bahwa nama mereka tidak ada di sana,
karena kalian simak, Kitab Kehidupan ini ditampilkan di penghukuman pasca millenial.
Mengapa Kitab Kehidupan
ditampilkan jika toh orang-orang jahat akan binasa? Semata-mata karena Allah
mau menunjukkan kepada mereka bahwa nama-nama mereka tidak ada di sana. Dan
mengapa nama-nama mereka tidak ada di sana? Karena perbuatan-perbuatan mereka yang tercatat dalam
kitab-kitab.
Let's read Revelation 20:14-15, and you'll
see this clearly. Revelation 20:14-15. It says here, “14 Then Death and Hades were cast into
the lake of fire. This is the second death….” and now notice
why the Book of Life is brought to view. It's not to write the wicked's names
in the Book of Life, it says, “…15 And anyone not found written in the Book of
Life was cast into the lake of fire.”
Mari kita baca Wahyu
20:14-15, dan kalian akan melihat ini dengan jelas. Wahyu
20:14-15, mengatakan, “14
Lalu kematian dan kubur dilemparkan ke dalam lautan api. Inilah
kematian yang kedua…” dan sekarang simak mengapa Kitab Kehidupan itu
ditampilkan. Tujuannya bukan untuk mencantumkan nama orang-orang jahat di dalam
Kitab Kehidupan. Dikatakan, “…15 Dan setiap orang yang tidak
ditemukan namanya tertulis di dalam Kitab Kehidupan itu, ia dilemparkan ke
dalam lautan api itu.”
In other words, God is going to say, “Is
your name here?” God says to the wicked, “Is your name here?” And of course
they're going to say, “No, our name is not there.” Why not? Because of what's
in the books. So that's the reason why the Book of Life comes to view.
Clearly the text says everyone whose
name was not written in the Book of Life was cast into the lake of fire. The names of the lost will not be in the Book of
Life because of the record of their lives that were written in the books.
In the Third Cycle we do not yet know
what those works were, there's no list of the works. But in the Fourth Cycle we
are going to see what some of those works were like. It is remarkable that God
will not destroy the wicked until they had their day in court, and agree that
God was right in excluding them from the Book of Life.
You know we can really admire a God
like this, can't we?
Dengan kata lain Allah akan
berkata, “Apa namamu ada di sini?” Allah akan berkata kepada orang-orang jahat,
“Apa namamu di sini?” Dan tentu saja mereka akan berkata, “Tidak, nama kami
tidak ada di sana.” Mengapa tidak? Karena apa yang tertulis dalam kitab-kitab.
Jadi itulah alasannya mengapa Kitab Kehidupan itu ditampilkan. Jelas
ayat ini berkata semua orang yang namanya tidak tertulis di Kitab Kehidupan
dilemparkan ke lautan api. Nama-nama
mereka yang tidak selamat tidak akan ada di Kitab Kehidupan karena catatan
hidup mereka yang tertulis di kitab-kitab.
Di Siklus Ketiga kita belum
tahu perbuatan-perbuatan tersebut itu apa, tidak ada daftar perbuatan. Tetapi di Siklus
Keempat kita akan melihat beberapa macam perbuatan tersebut itu seperti apa. Yang mengagumkan ialah Allah tidak mau membinasakan orang-orang jahat
hingga mereka diadili, dan mereka setuju bahwa Allah itu benar dengan tidak memasukkan nama mereka di Kitab Kehidupan.
Kalian tahu, kita benar-benar
bisa mengagumi Allah yang seperti ini, bukan?
When the judgment process ends ~ by
the way judgment is not a specific point of time, the judgment is a process that lasts
centuries. And actually the judgment of the wicked lasts a Millennium.
It's a process. The judgment is not an event, it's a process that takes a long
time, it begins in 1844 and it ends at the end of the Millennium.
And it has three specific stages.
·
It has the judgment of the righteous, which is pre-advent.
By the way, why does God have to determine who is righteous before the Second Coming?
Well, simply because He has to take them to Heaven. But before He can take them
to Heaven He has to reveal who has a right to take to Heaven, so they have to
be judged before.
So the purpose of the pre-advent judgment is to convince
all of the heavenly beings that God has a right to bring this group to Heaven.
·
The purpose of the millennial judgment is to convince
the righteous about all of God's dealings with the wicked.
Are there going to be some people in Heaven that we never
expected to be there? Yes! Are there going to be some people that are not there that we expected them to be
there? Absolutely! So might there be some questions as to why that wonderful
head elder who was so kind and loving isn't there? Well, or that pastor, or
that you know, church member. There are
going to be questions, and so God during the thousand years is going to open the
books, and He’s going to reveal why all of the wicked were left behind on earth.
ü Will the
righteous be persuaded that God was right in every single case? Yes!
ü Will the
heavenly beings be convinced in the pre-advent judgment that God has the right
to bring everyone that comes with Him to Heaven home? Yes!
ü What group still
needs to be convinced? The group that still needs to be convinced is Satan, his
angels, and the wicked. And what kind of God is this that God says, “I’m even
going to show them that I was right.”
·
And so you have the post-millennial judgment where all of
the wicked resurrect.
You know some people say, “Why doesn't God just allow the
wicked at the Second Coming to die and that's it.” There's a reason. Because if they die without
a trial that's not the way that God operates. God believes that everyone should have
their day in court. Our system of jurisprudence is based on the divine
model, folks. And so God says, “I’m not going to destroy them until they
themselves say ‘You were right and we are wrong, the sentence is right’.”
By the way, they say that people who are in prison, they
all say, “I’m innocent, I didn't do it,” but in the judgment all of the wicked will
say, “We did it. We are to blame. God is not to blame.” And so that is the only moment when God can actually
end sin and sinners, because all of the universe is on the same page. The
heavenly beings have been persuaded; the righteous have been persuaded; Satan,
his angels and the wicked have been persuaded. And only now can the universe say, “Just and true are Your ways O, God.” Even Satan is going to bow before
the justice of his sentence, and all of the wicked will bow. That is the climax
of the Great Controversy between good and evil, when Satan and his angels bow
before God after seeing the panoramic view.
And then Ellen White states that after Satan bows and
confesses, every tongue confesses that Jesus Christ is Lord, that God has done
everything right, at that moment Satan stands up according to her, and he goes
in the midst of the wicked and of all of the leaders, and he says, “Come on!
Come on! Let's go against the City!” And what are they going to say? “Nope!
We've seen the record. God is right and we're wrong. And you know why we're
wrong? Because of you!” And they're going to turn on Satan. By the way when
they turn on Satan. Is that a clear evidence that they're not blaming God but
they're blaming Satan? Absolutely!
Isn't the concept that the Adventist
church has of the judgment something marvelous?
You know Christians today, they say
when a person dies, if they were righteous they go directly to Heaven, and if
they were wicked they go directly to hell. So God is sending them to hell without a trial. Does God punish people without
a trial? No! Not ultimately, not the final penalty against sin and sinners.
Ketika proses penghaiman
selesai ~ nah, ketahuilah penghakiman itu bukan suatu titik dalam waktu. Penghakiman itu suatu proses
yang berlangsung selama berabad-abad. Dan sesungguhnya penghakiman orang-orang jahat
berlangsung selama satu Millenium. Itu suatu proses. Penghakiman
itu bukan satu peristiwa, itu suatu proses yang makan waktu lama. Itu dimulai
di 1844 dan itu berakhir pada akhir Millenium.
Ada tiga tahap yang spesifik:
·
Penghakiman orang-orang benar, yang pra-Kedatangan Kedua.
Nah, mengapa Allah harus menentukan siapa yang benar
sebelum Kedatangan Kedua? Nah, semata-mata karena Dia harus membawa mereka ke
Surga. Tetapi sebelum Dia bisa membawa mereka ke Surga dia harus menyatakan
siapa-siapa yang bisa dibawa ke Surga, karena itu mereka harus dihakimi sebelumnya.
Maka tujuan penghakiman pra-Kedatangan Kedua ialah untuk
meyakinkan semua makhluk surgawi bahwa Allah berhak membawa kelompok ini ke
Surga.
·
Tujuan dari penghakiman millenial ialah
untuk meyakinkan orang-orang benar tentang semua tindakan Allah pada orang-orang jahat.
Apakah akan ada orang-orang di
Surga yang tidak kita sangka akan berada di sana? Ya! Apakah akan ada orang-orang yang tidak
ada di sana yang kita sangka mereka seharusnya ada di sana? Tentu saja! Jadi
mungkinkah ada pertanyaan-pertanyaan mengapa ketua kepala yang menyenangkan
itu, yang begitu baik dan mengasihi tidak ada di sana? Atau pendeta ini, atau
anggota gereja ini. Akan ada pertanyaan-pertanyaan, maka Allah selama masa 1000 tahun itu akan membuka
kitab-kitab, dan Dia akan mengungkapkan mengapa semua orang jahat itu
ditinggalkan di bumi.
ü Akankah orang-orang benar diyakinkan bahwa Allah benar dalam setiap kasus?
Ya!
ü Akankah makhluk-makhluk surgawi diyakinkan di penghakiman pra-Kedatangan
Kedua bahwa Allah berhak membawa semua yang diajakNya pulang ke Surga? Ya!
ü Kelompok yang mana yang masih perlu diyakinkan?
Kelompok yang masih perlu
diyakinkan ialah Setan, malaikat-malaikatnya, dan orang-orang jahat. Dan Allah
macam apa yang berkata, “Aku bahkan akan menunjukkan kepada mereka bahwa Aku
benar.”
·
Maka ada penghakiman pasca-millenial, di mana semua
orang jahat dibangkitkan.
Tahukah kalian, ada
orang-orang yang berkata, “Mengapa Allah tidak membiarkan orang-orang jahat
mati saja saat Kedatangan Kedua dan selesai di situ?” Ada alasannya. Karena jika
mereka mati tanpa diadili, itu bukanlah cara kerja Allah. Allah yakin bahwa semua orang berhak diadili.
Sistem jurisprudensial kita berdasarkan model ilahi, Saudara-saudara. Maka
Allah berkata, “Aku tidak akan membasmi mereka hingga mereka sediri mengatakan
‘Engkau benar dan kami yang salah. Vonnisnya benar’.”
Nah, mereka yang ada di
penjara, mereka semua berkata, “Saya tidak bersalah, bukan saya yang
melakukannya.” Tetapi di
penghakiman, semua orang jahat akan berkata, “Kami yang melakukan. Kami yang
salah. Bukan Allah yang salah.” Maka itulah satu-satunya saat
ketika Allah bisa benar-benar mengakhiri dosa dan para pendosa karena seluruh
alam semesta mencapai kata sepakat. Makhluk-makhluk surgawi sudah diyakinkan;
orang-orang benar sudah diyakinkan; Setan, malaikat-malaikatnya, dan
orang-orang jahat sudah diyakinkan. Dan barulah
sekarang alam semesta bisa berkata, “Adil
dan benar segala jalan-Mu, (Wah. 15:3) ya Tuhan.” Bahkan setan akan menyembah
di hadapan keadilan vonnisnya, dan
semua orang jahat juga akan menyembah. Inilah klimaks pertentangan besar antara
yang baik dan yang jahat, ketika Setan dan malaikat-malaikatnya menyembah di
hadapan Allah setelah melihat pandangan panaromik itu.
Lalu Ellen White menyatakan
bahwa setelah Setan menyembah dan mengakui, setiap lidah mengakui bahwa Yesus
Kristus itu Tuhan, bahwa Allah telah melakukan segalanya dengan benar, pada
saat itu Setan berdiri ~ menurut Ellen White ~ dan Setan masuk ke tengah-tengah
orang-orang jahat dan para pemimpin dan dia berkata, “Ayo! Ayo! Mari kita
serang Kota itu!” Dan apa yang akan mereka katakan? “Tidak! Kami sudah melihat
catatannya. Allah benar dan kami yang salah. Dan tahukah kamu mengapa kami
salah? Gara-gara kamu!” Dan mereka berbalik menyerang Setan. Apakah itu bukti yang
jelas mereka tidak menyalahkan Allah tetapi mereka menyalahkan Setan? Tepat
sekali!
Bukankah konsep yang dimiliki
gereja Advent tentang penghakiman itu sesuatu yang luar biasa?
Tahukah kalian, orang-orang
Kristen hari ini mengatakan bila seorang mati, jika dia benar, dia langsung ke
Surga, dan jika dia jahat, dia langsung masuk neraka. Jadi Allah mengirimnya ke
neraka tanpa diadili. Apakah Allah menghukum manusia tanpa diadili? Tidak!
Tidak pada akhirnya, tidak untuk penghukuman yang terakhir terhadap dosa dan
para pendosa.
And so now the middle of page 275, it
says that after the wicked are judged ~ are you seeing the sequence here,
·
the great white throne,
·
heaven and earth moving out of the way just like in
Revelation chapter 6,
·
and then what happens? The dead stand before God, that's
during the Millennium,
·
then the sea and the graves and death give up the dead,
that's the resurrection of the wicked after the thousand years,
·
and then what happens with them? They are judged
according to their works,
·
and they're shown that they are not in the Book of Life,
·
and then what is the next step? Verses 14 and 15, then death and hades were cast into the lake of fire, this is
the second death.
·
and any one not found written in the Book of Life, was
cast into the lake of fire.
So Revelation 20:14-15 reach the same
climax as we saw in Revelation 20:8-9 where Satan, his angels, and the
wicked, are cast into the lake of fire.
There's not two lakes of fire, after the Millennium there's one. Revelation
20:14-15 is simply repeating what was in chapter 20:8-9.
Maka sekarang, bagian tengah
hal. 275, mengatakan bahwa setelah orang-orang jahat dihakimi ~ apakah kalian
melihat urutannya di sini:
·
Takhta putih yang besar,
·
langit dan bumi bergerak
keluar dari tempatnya sama seperti di Wahyu pasal 6,
·
lalu apa yang terjadi?
Orang-orang mati dihakimi di hadapan Allah, ini selama Millenium.
·
Lalu laut dan kubur dan
kematian menyerahkan orang-orang matinya, itu kebangkitan orang-orang jahat
setelah masa 1000 tahun.
·
Kemudian apa yang terjadi pada
mereka? Mereka dihakimi menurut perbuatan mereka,
·
dan mereka ditunjukkan bahwa
nama mereka tidak ada di Kitab Kehidupan.
·
Lalu apa langkah berikutnya?
Ayat 14 dan 15, lalu kematian dan kubur dilemparkan ke laut api, ini adalah
kematian kedua,
·
dan siapa pun yang namanya
tidak tertulis di Kitab Kehidupan, dilemparkan ke laut api.
Maka Wahyu 20:14-15 mencapai klimaks yang sama seperti yang
kita lihat di Wahyu 20:8-9 di mana Setan, malaikat-malaikatnya,
dan orang-orang jahat dilemparkan ke dalam lautan api. Bukan ada dua lautan api
setelah Millenium, hanya satu. Wahyu 20:14-15 semata-mata mengulangi apa yang
dikatakan di 20:8-9.
Now let's go to Revelation 21:1. Revelation 21:1
should really be the conclusion of chapter 20, the chapter is divided in the
wrong place, and by the way this happens several times in the book of
Revelation as well as in other places of the Bible. Now don't get me wrong, I
am not changing the Bible. There were no chapter divisions in the originals.
The translators placed the division of the chapters where they feel it should
go.
Let me give you an example of another
place where the chapter is divided in the wrong place.
Go to Genesis
1:31. Chapter 2:1 belongs to chapter 1, did you hear what I said? Chapter 2 of
Genesis verse 1 really should be the conclusion of chapter 1.
You say how is
that?
Well, let's read
beginning with Genesis 1:31, “31 Then God
saw…” this is the sixth day “…31
Then God saw everything that He had made, and indeed it was very good. So the evening
and the morning were the sixth day. 1 Thus the
heavens and the earth, and all the host of them, were finished.” Is that making sense? Yeah, it's the
conclusion of the first 6 days. And then
the very next verse says that God what?
He rests on the seventh day. So the chapter division should have been at
verse 1
of chapter 2. It should be Genesis 1:32.
There's another
place. Now let's look at Revelation, another place where the chapter division
is in the wrong place. Revelation 10:11. You know, the experience of the little
book, right? John is told to take the book, to eat it, and it's sweet in the mouth and it's bitter in the stomach, right? And
that we believe represents the great disappointment in 1844, the promise of the
coming of Jesus. They believed Jesus was going to come on October 22, 1844.
Ellen White says it was the happiest year of her life that led up to that date,
and yet they were severely disappointed. In other words, what was sweet in the
mouth became bitter in their stomach. And so now the angel gives a command in
Revelation 10:11, “ 11 And he said to me, ‘You must prophesy
again…” and I like the KJV here “…to
many peoples, nations, tongues, and kings.’…” And then verse 1
says, “1 Then I was given a reed like a measuring
rod. And the angel stood, saying, ‘Rise and measure the temple of
God, the altar, and those who worship there.’…” What does it mean to measure the
temple? It's the beginning of the investigative judgment. So after the
disappointment what did the pioneers see? The pioneers saw that instead of
Jesus coming to the earth He went from the Holy to the Most Holy place to begin
a work of judgment, to measure the temple and to measure those who worship
there. By the way, the word “measure” has to do with judgment, the measurement
with which you measure others will be measured for you, “judge not that
ye be not judged” it says in Matthew 7:1-2. So to “measure” means to
“judge”. So Revelation 11:1 really should be the conclusion of Revelation chapter 10,
but it's placed in chapter 11, as if it's something separate and different.
Nah, mari kita ke Wahyu 21:1. Wahyu
21:1 seharusnya adalah konklusi dari pasal 20. Pembagian pasalnya salah, dan ketahuilah ini terjadi beberapa kali di kitab Wahyu dan juga
di tempat-tempat lain di Alkitab. Nah, jangan salah sangka, saya tidak mengubah
Alkitab. Di naskah aslinya tidak ada pembagian pasal-pasal. Para penerjemah
yang membuat pembagian pasal-pasal menurut perasaan mereka di mana itu harus
terjadi.
Saya akan memberikan contoh di
tempat lain di mana pembagian pasalnya salah.
Mari ke Kejadian 1:31. Pasal 2:1 seharusnya
termasuk pasal 1. Apakah kalian mendengar apa kata saya? Kejadian 2:1
sesungguhnya adalah konklusi pasal 1.
Kalian berkata, bagaimana itu?
Nah, mari kita membaca mulai dari Kejadian 1:31, “31
Maka Allah melihat…” ini hari keenam, “…31 Maka Allah melihat segala yang telah dijadikan-Nya itu, dan sungguh itu amat baik. Maka petang itu
dan pagi itu adalah
hari keenam. 1 Demikianlah langit dan bumi dan segala isinya sudah selesai.” Apa ini masuk akal? Iya, itu adalah konklusi dari 6 hari
yang pertama. Kemudian ayat berikutnya mengatakan Allah apa? Allah berhenti
pada hari ketujuh. Maka pembagian pasalnya seharusnya ada di pasal 2:1, itu seharusnya
Kejadian 1:32.
Ada lagi di tempat lain. Mari
kita lihat di Wahyu, di tempat lain di mana pembagian pasalnya di tempat yang
salah. Wahyu 10:11. Kalian tahu, tentang pengalaman kitab kecil itu, benar? Yohanes disuruh
mengambil kitab kecil itu, memakannya, dan itu manis di mulutnya tapi getir di
perutnya, benar? Dan kita meyakini itu melambangkan kekecewaan besar di 1844,
tentang janji kedatangan Yesus. Orang-orang meyakini Yesus akan datang ke dunia
tanggal 22 Oktober 1844. Ellen White mengatakan itu adalah tahun di mana dia
merasa paling bahagia hingga tanggal tersebut, namun mereka mengalami
kekecewaan besar. Dengan kata lain apa yang manis di mulut menjadi pahit di
dalam perut. Maka sekarang malaikat itu memberikan perintah di Wahyu 10:11, “11 Maka Ia berkata kepadaku, ‘Engkau harus
bernubuat lagi…” dan saya suka terjemahan KJV di sini “…kepada banyak kaum, bangsa, bahasa dan raja.’…” Lalu pasal 11 ayat
1 berkata, “…1 Kemudian
diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya dan Malaikat yang berdiri berkata, ‘Bangunlah
dan ukurlah Bait Suci Allah, mezbahnya, dan mereka yang beribadah di sana…” Apa maksudnya mengukur Bait Suci? Itulah awal penghakiman
investigasi. Jadi setelah kekecewaan itu, apa yang dilihat para pionir? Para
pionir melihat bukannya Yesus datang ke dunia, tetapi Dia pergi dari bilik
Kudus ke bilik Mahakudus untuk memulai suatu pekerjaan penghakiman, mengukur
Bait Suci dan mengukur mereka yang beribadah di sana. Nah, kata “mengukur”
berkaitan dengan penghakiman, “2
…dengan ukuran yang kamu pakai, itu akan diukurkan kembali kepadamu. 1Jangan menghakimi, supaya kamu tidak
dihakimi.” (Mat.
7:1-2). Jadi “mengukur” berarti menghakimi. Maka Wahyu 11:1 seharusnya adalah konklusi dari Wahyu pasal 10, tetapi itu dimasukkan di pasal 11 seolah-olah itu sesuatu yang terpisah
dan berbeda.
And by the way, not only Adventists have seen that the chapter division is in the wrong
place, but there are non-Adventist scholars like Seiss for
example that say the same thing. So Revelation 21:1 should really be the conclusion of
chapter 20.
And you say why?
Well, let's read verses 14 and 15
again, Revelation 20:14-15. “14 Then Death and Hades were cast into
the lake of fire. This is the second death. 15 And anyone not found written in the Book of
Life was cast into the lake of fire. 1 Now I saw a new heaven and a new
earth, for the first heaven and the first earth had passed away. Also
there was no more sea.” that makes sense? After the fire what
comes, God makes what? A new heavens and a new earth, that is the climax of
chapter 20.
Dan ketahuilah bukan hanya
MAHK yang melihat bahwa pembagian pasal-pasal itu salah penempatan, tetapi
pakar-pakar non-MAHK seperti Seiss misalnya, mengatakan hal yang sama. Jadi Wahyu 21:1 seharusnya adalah
konklusi pasal 20.
Dan kalian berkata, mengapa?
Mari kita baca ayat 14-15
lagi, Wahyu 20:14-15, “14
Lalu kematian dan kubur dilemparkan ke dalam lautan api. Inilah
kematian yang kedua. 15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan
namanya tertulis di dalam Kitab Kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan
api itu. 1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru,
sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun
tidak ada lagi.” Apa ini masuk
akal? Setelah api apa yang terjadi? Allah membuat apa? Langit baru dan bumi baru. Itulah klimaks
pasal 20.
Now let's go to the bottom of the
page. The chapter division at the end of verse 15 is unfortunate. The original
writers of Scripture did not include chapters and verses in the text. For our
convenience they were added much later. Revelation 21:1 should really be the
concluding verse of chapter 20. In other words, after the destruction of Satan,
his angels, and the wicked in the fire, God will make a new heaven and a new
earth. In short Revelation 21:1 is the
conclusion of chapter 20, and not the
introduction to chapter 21.
Nah, mari kita ke bagian bawah
halaman. Pembagian pasal di akhir ayat 15 itu disayangkan. Penulis-penulis asli
Kitab Suci tidak memasukkan pasal dan ayat dalam naskah mereka. Demi kemudahan
kita, pasal dan ayat ditambahkan jauh kemudian. Wahyu 21:1 seharusnya adalah
ayat penutup pasal 20. Dengan kata lain setelah pemusnahan Setan,
malaikat-malaikatnya, dan orang-orang jahat dalam api, Allah akan menciptakan
langit baru dan bumi baru. Singkatnya Wahyu 21:1 adalah konklusi dari pasal 20
dan bukan pengantar ke pasal 21.
Now let's read this statement from
Ellen White because it says there, that there will no longer be any what? No longer
any sea. No longer do you have to take a flight across the international date
line and be living a different day. Notice what it says, “The sea divides friends….”
this is Ellen
White.
“…It is a barrier between us and those whom we love. Our associations are broken up by the broad, fathomless ocean. In the new earth there will
be no more sea, and there shall pass there ‘no
galley with oars.’
In the past many who have loved and served God have
been bound by chains to their
seats in galleys, compelled to serve
the
purpose of cruel, hardhearted
men. The Lord has
looked upon their suffering in sympathy and compassion. Thank God, in the earth made new there will be no fierce torrents, no engulfing ocean, no restless, murmuring waves”
It's a beautiful way of expressing
it, isn't it? No more sea.
Sekarang mari kita baca
pernyataan ini dari Ellen White karena dikatakan di sana, bahwa di sana nanti
tidak akan ada apa lagi? Tidak akan ada lautan lagi. Kita tidak usah terbang
melintasi garis waktu internasional dan hidup di tanggal yang berbeda. Simak
apa yang dikatakannya, “…Lautan
memisahkan teman-teman…” ini tulisan Ellen White. “…Dia menjadi penghalang antara kita dengan
mereka yang kita kasihi. Hubungan kita dipisahkan oleh samudra yang luas yang tidak terdalami. Di dunia yang baru di
sana tidak lagi ada lautan, dan di sana tidak lagi akan lewat ‘kapal-kapal yang didayung’ (Yes. 33:21). Di masa lampau banyak
dari mereka yang mengasihi dan melayani Allah telah dibelenggu dengan rantai-rantai ke tempat duduk mereka di dalam
kapal-kapal dayung, dipaksa untuk melayani tujuan
manusia-manusia kejam yang berhati batu. Tuhan memandang kesengsaraan mereka
dengan simpati dan iba. Syukur di dunia yang diciptakan baru tidak akan ada
curahan air yang dahsyat, lautan yang mengepung, tidak ada gelombang resah yang
bergemuruh.” (Manuscript Releases, vol.
33,
1911.)
Ini adalah cara yang indah
yang menggambarkannya, bukan? Tidak lagi ada lautan.
By the way the apostle Peter also described
the destruction by fire. In 2 Peter 3:10-13, we find this
description, and this you know we usually apply this to the Second Coming, but really it's
applying to after the Millennium. It says there, “10 But the
day of the Lord will come as a thief in the night, in which the heavens
will pass away with a great noise, and the elements will melt with fervent
heat; both the earth and the works that are in it will be burned up. 11 Therefore, since all
these things will be dissolved, what manner of persons ought you to be in holy conduct and
godliness, 12 looking
for and hastening the coming of the day of God, because of which the heavens
will be dissolved, being on fire, and the elements will melt with
fervent heat?...” Verse 13, “…13 Nevertheless we,
according to His promise, look for new heavens and a new earth in
which righteousness dwells.”
So is this describing post-millennial
events? It most certainly is.
Nah, rasul Petrus juga menggambarkan penghancuran oleh api. Di 2 Petrus 3:10-13, kita mendapatkan deskripsi ini, dan biasanya kita
mengaplikasikan ini ke saat Kedatangan Kedua, tetapi sebenarnya ini adalah aplikasi untuk Millenium.
Dikatakan di sana, “10
Tetapi hari Tuhan akan datang seperti
pencuri di malam hari, di mana langit akan
lenyap dengan gemuruh yang dahsyat, dan unsur-unsur dunia akan meleleh oleh panas yang sangat tinggi; baik
bumi dan semua pekerjaan yang ada di atasnya
akan dibakar sampai habis. 11 Oleh karena itu, jika semua barang ini akan lenyap, kamu
harus menjadi manusia macam apa dalam hal sikap yang kudus dan kesalehan 12 sambil
menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah, yang karenanya langit akan lenyap
karena terbakar, dan unsur-unsur dunia akan meleleh
oleh panas yang tinggi?…” Ayat 13, “…13
Namun demikian, kita, sesuai dengan
janji-Nya, menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana kebenaran
tinggal.”
Jadi apakah ini menggambarkan peristiwa-peristiwa pasca
Millenium? Sudah pasti iya.
Now the Third Cycle has concluded. Do
you have events at the beginning, during, and at the end of the Millennium in
this cycle? Yeah.
·
the white throne, the Second Coming
·
then the dead stand before God
·
then the sea and the grave and death give up the dead in
them, that's the resurrection of the wicked
·
and then they are judged in a living state, they're
alive, they are judged according to their works, they're shown that they're not
in the Book of Life
·
and then what happens? That sentence is executed. They
are thrown into the lake of fire
·
and then what does God do? He makes a new heavens and a
new earth.
Do you see the sequence? That is the
Third Cycle.
Nah, Siklus Ketiga sekarang
telah berakhir. Apakah ada peristiwa-peristiwa di awal, selama, dan di akhir Millenium di siklus ini? Ya.
·
takhta putih, Kedatangan Kedua
·
kemudian orang-orang mati
tampil di hadapan Allah
·
lalu laut dan kubur dan
kematian menyerahkan orang-orang mati mereka, itulah kebangkitan orang-orang
jahat
·
kemudian mereka mendapatkan
hukuman dalam keadaan hidup, mereka hidup, mereka dihakimi menurut perbuatan
mereka, mereka diberi lihat bahwa nama mereka tidak ada di dalam Kitab
Kehidupan
·
lalu apa yang terjadi?
Vonnisnya dieksekusi. Mereka dilemparkan ke lautan api
·
dan kemudian apa yang
dilakukan Allah? Dia menciptakan langit baru dan bumi baru.
Apakah kalian melihat
urutannya? Inilah Siklus Ketiga.
But when the Third Cycle ends, there
are questions that still remain. The questions are such as these:
1. what qualified
the righteous to be in the City?
Why did the righteous have a right to go into the City?
2. what did the
books contain that condemned the wicked?
See, the Third Cycle doesn't say what type of thing was
in the books that condemned the wicked.
3. number three,
were the righteous in Heaven or on earth during the Millennium?
Now I give the answer to that question. If the saints
will judge and reign for one thousand years but the City does not descend until
after the thousand years, then the saints must have been in Heaven, in the holy
City during the thousand years, are you understanding that point?
4. now what will it
be like to live in the New Jerusalem?
That's an important question, what will it be like to
live in the presence of God?
We haven't found any of the answers
to these questions.
Tetapi ketika Siklus Ketiga
berakhir, masih ada pertanyaan-pertanyaan yang tersisa. Pertanyaan-pertanyaan
seperti ini:
1.
apa yang membuat orang-orang
benar layak masuk ke dalam Kota?
Mengapa orang-orang benar
berhak masuk ke dalam Kota?
2.
Apa isi kitab-kitab yang
menghukum orang-orang jahat?
Lihat, Siklus Ketiga tidak
mengatakan jenis perbuatan apa yang ada di dalam kitab-kitab itu yang menghukum
orang-orang jahat.
3.
Ketiga, apakah orang-orang
benar di Surga atau di bumi selama Millenium?
Nah, jawaban itu saya berikan.
Bila orang-orang kudus akan menghakimi dan memerintah selama 1000 tahun, tetapi
Kota itu tidak turun hingga setelah 1000 tahun itu berakhir, kalau begitu
orang-orang kudus akan berada di Surga di dalam Kota suci selama masa 1000
tahun. Apakah kalian paham poin ini?
4.
Nah, bagaimana rasanya hidup
di Yerusalem Baru?
Ini adalah pertanyaan yang
penting, bagaimana kehidupan itu nanti di hadirat Allah?
Kita belum menemukan jawaban
kepada pertanyaan-pertanyaan ini.
So now we have the Fourth Cycle. The Fourth
Cycle is in Revelation 21:2-8.
Jadi sekarang kita ke Siklus
Keempat. Siklus Keempat ada di Wahyu
21:2-8.
Before I go to Revelation 21:2, I want
to mention one thing that escaped my mind a moment ago, and that is, that if
you believe that Revelation 21:1 begins a new cycle rather than concluding the
previous cycle, you run into serious problems. Notice Revelation 21:2 this is
right after it says that God makes a new heavens and a new earth, the next
verse says in Revelation chapter 21, “ 2 Then I, John, saw the holy City, New Jerusalem, coming down out of heaven from God, prepared as a
bride adorned for her husband.” If you read verse 2 as taken
chronologically placed after verse 1, you run into a serious problem. Do you
discern the problem or not?
Sebelum saya ke Wahyu 21:2, saya mau membicarakan satu hal yang tadi
terlupakan, dan itu ialah, jika kalian meyakini Wahyu 21:1 memulai suatu siklus
yang baru, dan bukan akhir dari siklus yang sebelumnya, kalian akan mendapat
kesulitan serius. Simak Wahyu 21:2, ini tepat setelah dikatakan
bahwa Allah menciptakan langit baru dan bumi baru, maka ayat berikutnya
mengatakan di Wahyu 21, “2
Dan aku, Yohanes, melihat Kota yang kudus,
Yerusalem yang Baru, turun dari sorga, dari Allah, dipersiapkan sebagai pengantin perempuan yang berdandan untuk
suaminya…” Jika ayat 2 kita baca secara kronologis dan kita anggap
itu mengikuti ayat 1, kita berhadapan dengan masalah besar. Apakah kalian
melihat masalahnya atau tidak?
Let me ask you, does the City of
God descend to the earth before or after the wicked are thrown into the fire? Before
or after God
makes a new heavens and a new earth? Before, right? The New
Jerusalem descends before and settles on the earth, we notice that, right?
In the previous cycles. Are you seeing what the problem is? Because if God
makes a new heavens and a new earth according to verse 1 and then the City descends, it
contradicts the previous outlines. Are you catching the point?
That's why I say it begins a new cycle.
Coba saya tanya, apakah Kota Allah turun ke dunia
sebelum atau sesudah orang-orang jahat dilemparkan ke lautan api? Sebelum
atau sesudah Allah menciptakan
langit baru dan bumi baru? Sebelumnya, benar? Yerusalem Baru turun sebelum itu
dan duduk di atas bumi, kita sudah menyimak itu, benar? Di
siklus-siklus sebelumnya. Apakah kalian melihat apa masalahnya? Karena jika
Allah menciptakan langit baru dan bumi baru menurut ayat 1, lalu baru Kotanya
turun, itu bertentangan dengan garis-garis besar sebelumnya. Apakah kalian
menangkap poinnya? Itulah mengapa saya mengatakan Wahyu 21:2 itu adalah permulaan dari siklus yang baru.
So let's go then here to Revelation
21:2. It says there, well let's actually begin in the beginning of
verse 2, “ 2 Then I, John, saw the holy City, New Jerusalem, coming down out of heaven from God, prepared as a
bride adorned for her husband…” is this happening before the wicked
were thrown into the fire, before God made the new heavens and the new earth?
Yes! It's beginning a new cycle. So notice the explanation under this.
Revelation 20:7-9 tell us that the New Jerusalem is on
earth when the wicked surround it, are you agreed? Is the City on earth when
the wicked surround it? Yes! Have they been thrown into the fire yet? No! This means
that the New Jerusalem must have descended from Heaven to earth before the
wicked surround it. This being the case, Revelation 21:2 occurs chronologically
before Revelation 21:1.
Jadi mari kita ke Wahyu
21:2, dikatakan di sana, mari kita mulai di ayat 2, “2 Dan aku, Yohanes, melihat Kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari
sorga, dari Allah, dipersiapkan sebagai
pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya…” apakah ini terjadi
sebelum orang-orang jahat dilemparkan ke lautan api, sebelum Allah menciptakan
langit baru dan bumi baru? Ya! Ini adalah awal dari siklus yang baru. Maka
simak penjelasan di bawah ini.
Wahyu 20:7-9 mengatakan kepada kita bahwa Yerusalem
Baru sudah ada di bumi ketika orang-orang jahat mengepungnya,
apakah kalian sependapat? Apakah Kota itu ada di bumi ketika orang-orang jahat
mengepungnya? Ya! Apakah orang-orang jahat itu sudah dilemparkan ke dalam api?
Belum! Ini berarti Yerusalem Baru
tentunya telah turun dari Surga ke bumi sebelum orang-orang jahat mengepungnya.
Dengan demikian, Wahyu 21:2 terjadi
secara kronologis sebelum Wahyu 21:1.
In the Fourth Cycle the City is finally described by name. Revelation
referred to it as “the City” in Revelation 14:20; as “the beloved City” in
Revelation 20:9; but in Revelation 21:2 it's called “the New Jerusalem”. So now we know the name of the City, the beloved
City.
Di Siklus Keempat, Kota itu akhirnya disebutkan dengan namanya. Wahyu tadinya menyebutnya sebagai “Kota itu” di Wahyu 14:20; dan di Wahyu
20:9 sebagai “Kota yang dikasihi”. Tetapi di Wahyu 21:2 dia disebut “Yerusalem Baru”. Jadi
sekarang kita tahu nama Kota itu, Kota yang dikasihi itu.
Now there are two clear reasons why
we know the
saints will come down from Heaven with the City at the end of the Millennium.
In other words, they will have been in Heaven during the thousand years.
How do we know that? Two reasons.
1. First, 1
Thessalonians 4:16-17 and John 14:1-3 tell us that Jesus will take His people
to Heaven at the Second Coming.
This being the case, they must come down from Heaven with
the City after the thousand years, correct?
2. second reason,
the condition of the earth during the Millennium which we've already pointed
to, would make it what?
Impossible for the saints to survive here. Why would God
leave them in a planet that's disorderly, and empty, in darkness, filled with
corpses, without any vegetation, without any animals, I mean could the
righteous survive on earth? No! So they must be where during the thousand
years? They must be in Heaven during the thousand years.
Nah, ada dua alasan yang jelas
mengapa kita tahu bahwa orang-orang
kudus akan turun dari Surga bersama Kota itu pada akhir Millenium.
Dengan kata lain, mereka akan berada di Surga selama masa 1000 tahun.
Dari mana kita tahu itu? Dua
alasan:
1.
1 Tesalonika 4:16-17 dan
Yohanes 14:1-3 mengatakan kepada kita bahwa Yesus akan membawa umatNya ke Surga
saat KedatanganNya yang Kedua.
Dengan demikian, setelah masa
1000 tahun mereka tentunya turun dari Surga bersama Kota itu, benar?
2.
Alasan kedua, kondisi bumi
selama Millenium yang sudah kita tunjukkan, akan membuat apa?
Membuatnya mustahil bagi
orang-orang kudus bisa bertahan hidup di sini. Mengapa Allah mau meninggalkan mereka di
planet yang berantakan, dan kosong, dan dalam kegelapan, penuh dengan mayat,
tidak ada tanaman, tidak ada hewan, bisakah orang-orang benar bertahan hidup di
bumi? Tidak! Jadi tentunya mereka berada di mana selama 1000 tahun? Mereka
tentunya berada di Surga selama 1000 tahun.
Now here's a very important point. All of the
promises that we find in verses 3-8 ~ because the Fourth Cycle is
Revelation 21:2-8 ~ that's the Fourth Cycle, all of the promises in these
verses are
from the point of time when the City descends from Heaven and before the wicked
are destroyed. In other words, when the loud voice makes these promises,
the
post-millennial judgment has not occurred, neither the destruction of
the wicked. The destruction of the wicked does not transpire until where? Until
verse 8. So I want you to catch this point. The City descends and all of the
promises that are given from then on ARE FUTURE from that point of time. Are you following me? And they are future for
when the wicked are destroyed in the fire and God makes the new heavens and the
new earth. So all the promises are for the future, after God makes a new heavens and a new
earth. So let's notice verse 3
actually, “3 And I heard a loud voice from heaven
saying, ‘Behold, the tabernacle of God is with men…” because the City has descended, and
it says, “…and He…” what? What
tense? “…He will dwell with them, and they shall be
His people. God Himself will be with them and be their God. 4 And God will wipe away every tear from
their eyes; there shall be no more death, nor sorrow, nor crying.
There shall be no more pain, for the former things have passed away.’…”
You know people frequently ask me, Pastor Bohr, are there going to be tears
when you see that there are relatives and friends who are outside the City
during the Millennium? And my answer is, Yes! Are you going to feel sorrow when
you see family members and friends that are outside the holy City? If you
don't, you're very calloused. Is it
going to pain Jesus as well? Of course, it is. It's going to be a painful
experience.
When is the promise fulfilled where
it says that there shall be no more death, nor sorrow, nor crying? When is
that fulfilled?
It is after
the wicked are destroyed, and God makes a new heavens and a new earth.
That's why the promise is future from the time that the City descends. Are you
with me?
Nah, di sini ada poin yang sangat penting. Semua janji yang kita lihat di ayat-ayat 3-8
~ karena Siklus Keempat itu Wahyu 21:2-8, itu Siklus Keempat ~ semua janji di
ayat-ayat ini berasal dari
periode waktu ketika Kota itu turun dari Surga dan sebelum orang-orang jahat
dibinasakan. Dengan kata lain, ketika ada suara keras yang
memberikan janji-janji in, penghukuman
pasca millenial belum terjadi, begitu juga pembinasaan
orang-orang jahat. Pembinasaan orang-orang jahat tidak terjadi hingga kapan?
Hingga di ayat 8. Jadi saya mau kalian menangkap poin ini. Kota itu turun dan semua janji yang diberikan mulai saat
itu ADALAH UNTUK MASA DEPAN dari waktu tersebut. Apakah kalian
paham? Dan itu masih di masa depan untuk saat ketika orang-orang jahat
dibinasakan oleh api dan Allah menciptkan langit baru dan bumi baru. Jadi semua
janji itu untuk masa depan, setelah
Allah menciptakan langit baru dan bumi baru. Jadi mari kita
simak ayat 3, “3 Dan aku mendengar suara yang nyaring dari Surga berkata: ‘Lihatlah, kemah Allah ialah bersama manusia…” karena Kota itu
sudah turun, dan dikatakan, “…dan Ia…”
apa? Keterangan waktu apa? “…Ia akan diam dengan mereka, dan mereka akan menjadi umat-Nya. Allah sendiri akan bersama mereka, dan menjadi
Allah mereka. 4 Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata
mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi duka, atau ratap tangis. Tak akan ada
lagi sakit, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu…”
Tahukah kalian orang sering bertanya kepada saya, Pastor
Bohr apakah nanti akan ada air mata saat kita melihat kerabat dan teman-teman
kita yang berada di luar Kota selama Millenium? Dan jawaban saya ialah, Betul!
Apakah kita akan merasa sedih bila kita melihat anggota keluarga dan
teman-teman di luar Kota suci? Jika tidak, maka kita benar-benar tidak
berperasaan. Apakah hati Yesus juga akan merasa pilu? Pasti. Itu akan menjadi
pengalaman yang menyakitkan.
Kapan janjiNya digenapi di
mana dikatakan tidak akan ada
kematian lagi, atau kesedihan lagi, atau air mata lagi? Kapan ini digenapi? Setelah
orang-orang jahat dimusnahkan, dan Allah menciptakan langit baru dan bumi baru.
Itulah mengapa semua janji itu masih di masa depan dilihat dari saat Kota itu
turun. Apakah kalian paham?
Now notice this statement from Ellen
White, this is a beautiful statement. “We are homeward bound. He who loved us so much as to die for us hath built for us
a city. The
New
Jerusalem
is our place of rest. There
will be no sadness
in the
City of God. No wail of sorrow, no dirge
of crushed hopes and buried affections,
will evermore be heard. Soon the garments of heaviness will be changed for the wedding garment. Soon we shall witness the coronation of our King. Those whose
lives have been hidden with Christ, those
who on this earth have fought the good fight
of faith, will shine forth with
the
Redeemer's glory in the kingdom of God.”
What a beautiful statement.
Nah, simak pernyataan ini dari
Ellen White, pernyataan yang indah ini. “…Kita dalam
perjalanan pulang. Dia yang begitu mengasihi kita sampai mau mati bagi kita
telah membangunkan sebuah Kota bagi kita. Yerusalem Baru adalah tempat
perhentian kita. Di Kota Allah tidak akan ada kesedihan lagi, tidak ada ratapan
duka, tidak ada lagu perkabungan untuk harapan-harapan yang remuk dan cinta
kasih yang terkubur, yang akan pernah terdengar lagi. Segera pakaian duka akan digantikan oleh pakaian perkawinan. Segera kita
akan menyaksikan pemahkotaan Raja kita. Mereka yang hidupnya terbungkus di
dalam Kristus, yang selama hidup di dunia ini telah menyelesaikan dengan baik
peperangan imannya, akan tampil bersinar dengan kemuliaan Sang Penebus di kerajaan Allah.” (The Adventist Home,
p. 542,
543)
Betapa indahnya pernyataan
ini.
Revelation 21:6 then says, “6 And He said to me, ‘It is done! I am the Alpha and the
Omega, the Beginning and the End…” and now notice once again the future
tense, “…I will give of the fountain of
the water of life freely to him who thirsts.’…” So is all of this future? Are all
these promises future? Yes! Are they after the wicked are destroyed and God
makes the new heavens and the new earth?
Wahyu 21:6 kemudian berkata, “6
Dan Dia berfirman kepadaku, ‘Sudah selesai! Aku adalah Alfa dan Omega, Yang
Awal dan Yang Akhir…” dan sekarang simak sekali lgi keterangan waktu untuk masa
yang akan datang, “…Aku akan memberi dari mata air kehidupan dengan limpah kepada dia yang haus.’…” Jadi apakah
semuanya ini di masa depan? Apakah semua janji ini untuk masa depan? Ya! Apakah
ini setelah orang-orang jahat dimusnahkan dan Allah menciptakan langit baru dan
bumi baru?
And now I want you to notice ~ let's
jump to page 279 ~ Revelation 21:7 because we're
going to take a look at what the previous paragraph says a little bit later on.
Revelation 21:7 tells us why the righteous were in the holy City, or will be in
the holy City. “7 He who overcomes…” what is the
tense of the verb? “…7 He who overcomes shall
inherit all things, and I will be his God and he shall be My son….” see it's still
future.
Sekarang saya mau kalian menyimak ~ mari kita lompat ke hal. 279 ~ Wahyu 21:7 karena kita akan menyimak apa
yang dikatakan paragraf sebelumnya sebentar lagi. Wahyu 21:7 mengatakan kepada
kita mengapa orang-orang benar ada di dalam Kota suci, atau akan berada di
dalam Kota suci. “7
Barangsiapa menang…” apa keterangan waktunya di sini? “…7
Barangsiapa menang, ia akan mewarisi
semuanya, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku. …” lihat ini di masa
depan.
But now verse 8 speaks about the destruction
of the wicked, it ends at the same spot. Did you notice that Revelation chapter
20 Satan and his angels, and the wicked, are thrown into the fire? Then
Revelation 20:14-15 they're cast into the lake of fire, and at the end of this
cycle the wicked are cast into the lake of fire. So you have three lakes of
fire? No! You have three cycles, where the lake of fire is mentioned. Notice
Revelation chapter 21:8, now
we're going to know what was in the books, and this is just a sampling of what
was in the books.
Now we know
·
when
the books were opened,
·
and
when the dead stood before God during the Millennium,
·
and
when they stood before God after they resurrected,
·
we
know now what the books contain.
Tetapi sekarang ayat 8
berbicara tentang pembinasaan orang-orang jahat, dia berakhir di titik yang
sama. Apakah kalian menyimak bahwa di Wahyu pasal 20:10 Setan, dan malaikat-malaikatnya, dan orang-orang jahat, dilemparkan ke
dalam api? Kemudian Wahyu 20:14-15 mereka dilemparkan ke lautan api, dan pada
akhir siklus ini orang-orang jahat dilemparkan ke lautan api. Jadi ada tiga
lautan api? Tidak! Ada tiga siklus, di mana lautan api disebutkan. Simak Wahyu
21:8, sekarang kita akan tahu apa yang ada di dalam kitab-kitab, dan ini
hanyalah beberapa contoh apa yang ada dalam kitab-kitab itu.
Sekarang kita tahu:
·
kapan kitab-kitab itu dibuka
·
kapan orang-orang mati tampil
di hadapan Allah selama Millenium
·
dan kapan mereka berdiri di
hadapan Allah setelah mereka dibangkitkan
·
kita tahu sekarang apa isi
kitab-kitab itu.
It says there in Revelation 21:8, “8 But the cowardly…” why would it say “the cowardly”? What's
going to happen when the trial comes over the Beast, his image, and his mark?
There you're going to see who's who. Are there going to be a bunch of cowards
that are saying, “I’m not with Him?” Absolutely! That's the reason why you have
cowards here. So it says once again, “…8 But the cowardly, unbelieving…” “unbelieving” simply means somebody who is faithless, a
person who does not believe. You know, the believer in Jesus is saved, but unbelievers are
condemned,
“…abominable, murderers…” by
the way, are all these violations of the Ten
Commandments? Murderers? Yeah. How about
“…sexually immoral…” you should not commit adultery. How about “…sorcerers…” that's trying to exercise the powers of
God. How about “…idolaters…” that's the second Commandment
“…and all liars…” is
that a Commandment, bearing false witness, right? So the outside of the City are the
transgressors of God's what? Of God's Law. And inside are the overcomers.
And so it says, “…all liars shall have their part in the
lake which burns with fire and brimstone, which is the second death.”
Dikatakan di Wahyu 21:8, “8
Tetapi, orang-orang penakut…” mengapa dikatakan “orang-orang penakut”? Apa yang akan
terjadi ketika ujian terhadap Binatang, patungnya, dan tandanya tiba? Di
sanalah kita akan melihat siapa itu siapa. Apakah nanti akan ada sekelompok
orang-orang penakut yang berkata, “Saya tidak ikut Dia”? Tentu saja! Itulah
mengapa di sini disebutkan “orang-orang penakut”. Jadi dikatakan sekali lagi, “…8
Tetapi, orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya…” “tidak percaya”
semata-mata berarti orang-orang yang tidak beriman, orang yang tidak percaya.
Kalian tahu, mereka yang mempercayai Yesus diselamatkan, tetapi orang-orang
tidak percaya dihukum, “…orang-orang
keji, para pembunuh…” nah, apakah semua ini adalah pelanggaran dari Sepuluh
Perintah? Para pembunuh? Ya. Bagaimana dengan “…orang-orang amoral
secara seksual…” Jangan berzinah. Bagaimana dengan “…tukang-tukang
sihir…” ini yang mencoba
menjalankan kuasa Allah. Bagaimana dengan “…penyembah-penyembah berhala…” ini Perintah
Kedua, “…dan semua pendusta…” apakah ini Perintahnya, tentang bersaksi dusta? Ya! Maka yang berada di luar Kota adalah para
pelanggar apa? Pelanggar Hukum
Allah. Dan yang di dalam Kota adalah mereka yang telah menang.
Jadi dikatakan, “…dan semua pendusta akan mendapat bagian
mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah
kematian yang kedua.”
Now I have a question mark in the next section “A Fifth Cycle?”
Yeah, because there's a repetition once again after this. We might say there is a Fifth Cycle in
chapter 21 because John again sees the City descending from Heaven, according
to Revelation 21:9-10, and then describes all of the beautiful characteristics
of the City in verse 9-26, and then he ends in verse 27 with a contrast between
those who are inside and those who are outside. So would that be another cycle?
I think it would be another cycle. It doesn't have all the details, but it does
cover the same basic ground.
Sekarang saya meletakkan tanda tanya di bagian berikut,
“Siklus Kelima?” Iya, karena sekali lagi ada pengulangan setelah ini. Kita bisa mengatakan ada Siklus
Kelima di pasal 21 karena Yohanes melihat lagi Kota itu turun
dari Surga, menurut Wahyu 21:9-10, lalu menggambarkan semua sifat-sifat cantik Kota tersebut di ayat 9-26, dan kemudian dia
mengakhirinya di ayat 27 dengan suatu
perbandingan antara mereka yang berada di dalam dan mereka yang berada di luar.
Jadi apakah itu suatu siklus yang lain? Menurut saya itu bisa siklus yang lain.
Memang tidak semua detailnya ada, tetapi dia meliput dasar yang sama.
Notice Revelation 21:27, after seeing the City descend from Heaven, after
describing all the beautiful characteristics
in verses 9-26 which by the way we will study tomorrow morning, Lord willing,
during the worship service here in church, we're going to take a look at what
the future life is going to be.
It says in Revelation 21:27, “ 27 But there shall by
no means enter it anything that defiles, or causes an abomination or a
lie, but only those who are written in the Lamb’s Book of Life.”
Simak Wahyu 21:27, setelah melihat Kota itu turun dari
Surga, setelah menggambarkan semua sifat-sifat cantiknya di ayat 9-26, yang
akan kita pelajari besok pagi jika diperkenankan Tuhan di acara kebaktian di gereja di sini, kita akan melihat seperti
apa kehidupan di masa depan nanti.
Dikatakan di Wahyu
21:27, “27
Tetapi tidak akan mungkin masuk ke
dalamnya apa pun yang menajiskan, atau yang mengakibatkan
kekejian, atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab
Kehidupan Anak Domba itu.”
And then I want you to notice that in Revelation 22 ~ by
the way the reference there at the bottom of the page should be 22 instead of
21 ~ Revelation 22:14-15 once again contrasts those inside with those outside. This
is a very well-known text. It says, “14 Blessed are those who do His commandments, that they may have
the right to the tree of life, and may enter through the gates into
the City…” so who are the ones that are going to be in
the City? Those who do His Commandments. You know some versions say “wash their robes” and I’m hoping that we'll have enough time
just to touch on that issue of the translation, go through that chapter. It's a
very brief chapter in our study notes. Now who's going to be outside? Inside
are those who do His Commandments. What about outside? “…15But outside are dogs…” don't worry there probably will be dogs up
there, you know it's not talking about literal dogs. Dogs you know represent, it's an unclean animal, right? “…dogs and sorcerers and sexually immoral and
murderers and idolaters, and whoever loves and practices a lie….” are those violations of the Ten
Commandments? Yes! They are. So will everyone in the City be a Commandment
keeper? Yes! Will everybody outside the City be a Commandment breaker?
Absolutely!
You say, “Well, then you're saying that we're going to be
saved because we keep the Ten Commandments?”
No! We're saved by the grace of Christ. But we keep the
Commandments in response of love, because Jesus said, “If you love Me, you will keep My
Commandments” and you could say the
opposite, “if you don't love Me you will not keep My Commandments”. And Jesus is
not going to save anyone who does not love Him.
Lalu saya mau
kalian menyimak bahwa Wahyu 22:14-15 sekali lagi membandingkan
antara mereka yang di dalam dan mereka yang
di luar. Ini adalah ayat yang cukup dikenal. Dikatakan, ”14 Diberkatilah mereka
yang melakukan Perintah-perintah Tuhan sehingga mereka boleh
memperoleh hak atas pohon kehidupan, dan mereka boleh masuk melalui pintu-pintu
gerbang ke dalam kota itu…” Jadi siapakah mereka yang akan ada di dalam Kota? Mereka
yang melakukan Perintah-perintahNya. Kalian tahu, beberapa versi terjemahan
Alkitab mengatakan, “…membasuh
jubah mereka…” dan saya berharap semoga waktunya cukup
untuk saya hanya menyinggung isu ini tentang terjemahan itu, membicarakan bab
itu. Itu hanya bab yang sangat singkat di diktat kalian. Nah, siapa yang akan
berada di luar? Yang di dalam adalah mereka yang melakukan
Perintah-perintahNya. Bagaimana dengan yang ada di luar? “…15 Tetapi di luar itu
anjing-anjing…” jangan khawatir, mungkin saja di atas sana ada anjing,
ini tidak bicara tentang anjing literal. Anjing-anjing mewakili, anjing
adalah binatang yang haram, benar?
“…anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang yang secara seksual tidak bermoral, pembunuh-pembunuh, dan penyembah-penyembah berhala dan setiap
orang yang mencintai dan melakukan dusta…” apakah ini
pelanggar-pelanggar Sepuluh Perintah? Ya, betul. Jadi apakah semua orang yang
di dalam Kota adalah para pelaku Perintah Allah? Ya! Apakah semua yang berada
di luar Kota itu pelanggar Sepuluh Perintah? Tentu saja!
Kalian berkata, “Nah, kalau begitu Anda berkata bahwa
kita diselamatkan karena kita melakukkan Sepuluh Perintah?”
Tidak! Kita dielamatkan oleh kasih karunia Kristus.
Tetapi kita melakukan Perintah-peritah sebagai respons kasih, karena Yesus
berkata, “…15 Jikalau kamu mengasihi Aku,
kamu akan menuruti segala Perintah-Ku…” (Yoh. 14:15) dan kita juga bisa mengatakan yang sebaliknya, “Jika kamu
tidak mengasihi Aku, kamu tidak akan menuruti segala PerintahKu” dan Yesus jelas tidak akan
menyelamatkan siapa pun yang tidak mengasihi Dia.
Now I already touched on the last part that we find on
page 280 when I spoke about the two promises that Jesus made, the promise that we
were going to go to the Father's house, and the promise that the meek would inherit
the earth. I already spoke about that, so now let's just go very briefly to
page 329. And we have 9 minutes to get through these pages and I’m just going
to have to synthesize. But I do want to touch on it.
Nah, saya sudah menyinggung tentang bagian terakhir yang di hal. 280 saat saya bicara tentang kedua
janji yang dibuat Yesus, janji bahwa kita akan dibawa ke rumah Bapa, dan janji
bahwa orang-orang yang rendah hati akan mewarisi bumi. Saya sudah bicara
tentang itu, maka sekarang mari kita cepat-cepat ke hal. 329. Dan kita punya 9
menit untuk membahas halaman-halaman ini dan saya harus merangkumnya, tetapi
saya mau membicarakannya.
The correct reading of Revelation 22:14 has been the
topic of discussion among students of the book of Revelation. There is a
significant manuscript difference between the Textus Receptus and the western
text, and the manuscripts that the translator uses determines the translation.
So you know, what the two translations are.
·
the Textus
Receptus has “blessed
are those who do His Commandments”
·
the
Western text which is Sinaiticus and Vaticanus has “blessed are those who wash their robes”
Now
undoubtedly a copyist somehow copied the
word wrong, because the two phrases “keep
the Commandments” and “wash their robes” are very similar in Greek, and you find this at the top of page 330.
·
“do
His Commandments” is τὰς ἐντολὰς αὐτοῦ [tás entolás autón]
·
And
“wash their robes” is τὰς στολὰς αὐτῶν [tás stolás autón]
so it would be very easy if you're copying quickly to
change the word.
Ketepatan
tulisan di Wahyu 22:14 menjadi topik perdebatan antara banyak pakar kitab Wahyu. Ada
perbedaan yang signifikan antara naskah Textus Receptus dan teks-teks Barat,
dan naskah mana yang dipakai si penerjemah menentukan terjemahannya. Jadi
kalian tahu, kedua terjemahan tersebut itu apa.
·
Di Textus Receptus itu “14 Diberkatilah mereka
yang melakukan perintah-perintah Tuhan”.
·
Di teks Barat yang adalah Sinaiticus dan Vaticanus,
itu “Diberkatilah
mereka yang membasuh jubahnya” (terjemahan LAI juga).
Nah, tidak diragukan entah bagaimana ada penyalin yang
salah menyalin kata karena kedua ungkapan tersebut: “melakukan
perintah-perintah” dan “membasuh jubah” dalam bahasa Greeka itu mirip, ini ada di
bagian atas hal. 330.
·
“melakukan Perintah-perintah” ialah τὰς ἐντολὰς αὐτοῦ [tás entolás autón]
·
Dan “membasuh
jubah” ialah τὰς στολὰς αὐτῶν [tás stolás autón]
Jadi sangat mudah terjadi perubahan kata jika menyalin
dengan tergesa-gesa.
Now Ellen White has made it clear that we do not base a
doctrine on one particular text and she also recognized that it is possible
that there are copyist mistakes in Scripture.
Notice this statement from Ellen White, Selected Messages Volume 1 page 16. “Some look to us gravely and say, ‘Don't you think there might have been some mistake in the copyist or in the
translators?’…”
She says, “…This
is all probable, and
the
mind that is
so
narrow
that
it
will
hesitate and
stumble
over this possibility or probability would be just as ready to stumble over the mysteries of the Inspired Word,
because their feeble minds cannot
see through the purposes of God.”
Nah, Ellen White
telah membuatnya jelas bahwa kita tidak mendasarkan suatu doktrin pada hanya
satu ayat tertentu, dan dia juga mengakui bahwa kemungkinan ada kesalahan penyalinan dalam Kitab Suci. Simak
pernyataan ini dari Ellen White, Selected Messages Vol. 1 hal. 16, “…Ada yang
memandang kita dengan serius dan berkata, ‘Menurut Anda mungkinkah ada
kesalahan dalam penyalinan atau di terjemahan-terjemahannya?’ …” Ellen White mengatakan, “…Semua itu mungkin, dan pikiran yang cupet yang akan
ragu-ragu dan tersandung oleh kemungkinan ini, akan tersandung semudah
itu juga oleh rahasia-rahasia Firman yang diilhami,
karena pikiran mereka yang lemah tidak bisa melihat menembus tujuan-tujuan Allah.”
The doctrines of the Seventh-Day Adventist church are not
built merely on a single text. When the manuscripts disagree in a certain text,
Bible students take into account other similar texts as well as a broader
context. The fact is that John wrote the gospel of John and he also wrote the
book of Revelation. And John uses both phrases “wash
their robes” and “keep the Commandments”.
Doktrin gereja MAHK tidak dibangun hanya di atas satu ayat tunggal. Bilamana ada
perbedaan di naskahnya tentang satu ayat tertentu, pelajar-pelajar Alkitab
mempertimbangkan ayat-ayat lain yang mirip, dan juga dalam konteks arti yang
lebih luas. Faktanya ialah Yohanes yang menulis injil Yohanes dan dia juga yang
menulis kitab Wahyu, Dan Yohanes memakai kedua ungkapan “membasuh
jubah” dan “melakukan Perintah-perintah”.
Notice Revelation 7:14, first of all “wash the robes”.
“14… So he said to me, ‘These are the
ones who come out of the great tribulation, and washed their robes and made them white in the blood of the
Lamb…” τὰς στολὰς αὐτῶν [tás stolás autón]
. So John uses “wash their robes”, right? And there's no discussion
as to whether that is the correct rendering. All scholars agree that in
Revelation 7:14 it is “washed
their robes”.
Simak Wahyu 7:14. Pertama “membasuh jubah”.
“14 …Lalu ia berkata kepadaku:
‘Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan
mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak
Domba.’ τὰς στολὰς αὐτῶν [tás stolás autón]. Jadi Yohanes memakai “mencuci
jubah mereka” benar? Dan tidak pernah ada perdebatan
apakah ayat ini memberikan gambaran yang benar atau tidak. Semua pakar Alkitab
setuju bahwa di Wahyu 7:14, itu ialah “mencuci jubah mereka.”
But also John uses “keep
the Commandments” that
is τὰς ἐντολὰς αὐτοῦ [tás entolás autón]
Revelation 12:17 is an example. “ 17 And the dragon was enraged
with the woman, and he went to make war with the…” remnant of her seed or “…the rest of her offspring, who keep the commandments of God…” there it is, he uses that expression “…and have the testimony of Jesus Christ.”
Tetapi Yohanes juga menggunakan memelihara Perintah-perintah yaitu τὰς ἐντολὰς αὐτοῦ [tás entolás autón].
Wahyu 12:17 itu
contohnya, “17 Maka
marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi yang tersisa dari
Benihnya, yang memelihara Perintah-perintah Allah…” ini dia, Yohanes
memakai ungkapan ini, “…dan
memiliki kesaksian Yesus Kristus.
He also uses it in Revelation 14:12.
“12 Here is the
patience of the saints; here are those who keep the commandments of God and the faith of
Jesus.”
He also uses it in other places in his writings. He uses “keep
the Commandments” far more frequently than “wash their robes”.
Yohanes juga menggunakannya di Wahyu 14:12.
“12 Di sinilah keuletan
orang-orang kudus, inilah mereka yang memelihara Perintah-perintah Allah
dan iman Yesus.”
Dia juga menggunakannya di tempat-tempat lain di tulisan-tulisannya. Dia
menggunakan memelihara Perintah-perintah lebih sering
daripada “mencuci jubah mereka.”
Notice 1 John 2:3-4. “3 Now by this we know that we know Him, if we
keep His
commandments. 4 He who says, ‘I know Him,’ and does not keep His commandments, is a liar, and the truth is not in
him. 5 But whoever
keeps His word, truly the love of God is perfected in
him. By this we know that we are in Him. 6 He who says he abides in
Him ought himself also to walk just as He walked.”
So does
he use “keep the Commandments” in this passage as well? In 1 John? Yeah.
Simak 1 Yohanes 2:3-4. “3
Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti Perintah-perintah-Nya. 4
Barangsiapa berkata: ‘Aku mengenal Dia’ tetapi ia tidak menuruti Perintah-perintahNya, ia
adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran. 5
Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah
sempurna kasih Allah. Dengan itulah kita tahu, bahwa kita ada di dalam
Dia. 6 Barangsiapa
mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia sendiri
wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.”
Jadi
apakah Yohanes juga menggunakan “memelihara/menuruti Perintah-perintahNya” di
ayat-ayat ini? Di 1 Yohanes? Ya.
Once again in 1 John 3:22-24.
“ 22 And whatever we ask,
we receive from Him, because we keep His
commandments and do…” similar to Revelation 22:14 “…those things that are pleasing in His
sight…” Once again he uses “keep
His Commandments”.
Sekali lagi di 1
Yohanes 3:22-24.
“22 dan apa saja yang kita minta,
kita memperolehnya dari Dia, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan melakukan…” sama dengan Wahyu
22:14, “…hal-hal yang berkenan di
pemandanganNya…” Sekali lagi Yohanes memakai “menuruti
Perinah-perintahNya”.
In 1 John 5:2-3.
“ 2 By
this we know that we love the children of God, when we love God and…” what? “…keep His commandments. 3 For this is the love of God, that we keep His commandments...”
Di 1 Yohanes 5:2-3.
“2 Dengan
inilah kita tahu bahwa kita mengasihi
anak-anak Allah, apabila kita mengasihi Allah serta…” apa? “…melakukan perintah-perintah-Nya. 3 Sebab inilah kasih Allah, yaitu
kita menuruti
perintah-perintah-Nya…”
Now what would be the probable translation of Revelation
22:14. Most likely “keep the Commandments”
because he uses “washed the robes” once and he consistently constantly uses the
expression “keep the Commandments”.
Nah, kalau begitu kira-kira apakah terjemahan Wahyu 22:14
yang benar? Kemungkinan besar
“memelihara/melakukan/menuruti Perintah-perintahNya” karena Yohanes memakai
istilah “mencuci jubah” hanya satu kali dan dia secara konsisten dan
berulang-ulang menggunakan ungkapan “memelihara/menuruti Perintah-perintah”.
But now let's notice another approach. We also have to
take into account the broader context that we find Revelation 22:14-15 in.
So let's take a look at Genesis 1-3 first of all. Adam and Eve had to continue eating from the
tree of life to continue living, right? The tree was like a battery charger, in other words they weren't going to continue
living without eating from the tree. Now notice, Adam and Eve broke God's Commandment
in Genesis 2:15-17, and by the way I don't have time for this, but in principle
they broke all Ten Commandments.
·
Did Eve steal? Yes, she stole.
·
Did
she commit spiritual adultery by embracing a different lover? Yes!
·
Did
she bear false witness? Yes, she said that God had said that they shouldn't
touch the fruit. God hadn't said that.
·
Did
she covet?
·
Did
she want to make herself God? The Devil said, “You will be like God”, right?
·
Did
she dishonor her Creator?
·
Did
she dishonor her heavenly Father? Absolutely!
She broke all the Commandments. “He who breaks one breaks them all”. So they broke God's Commandment and what did God
do? He cast
them where? Out of the gates of the garden. And what did He place at the
entrance? At the entrance He placed cherubim so that Adam and Eve were not able
to what? To eat from the tree of life. And what came as a result? The curse, and
what else? Death.
Revelation
22:14-15 undo this
because in Revelation it says that there will be a group of people who will what, in contrast to Adam and Eve? They will keep the Commandments of God. Will
they enter through the gates? We just read it in Revelation 22:14-15 they will
enter through the gates into the City. Who is at the gates letting them
in? Angels. Revelation 22:12,
angels let them into the gates. And Revelation 22:3 says there will be no more
curse, and 21:4 says there will be no more death. So Revelation undoes what happened in
Genesis So in the broader context what is the proper translation? It is
“blessed is He who keep the Commandments” as you compare Genesis with the book of
Revelation.
Tetapi sekarang mari kita simak pendekatan yang berbeda.
Kita juga harus mempertimbangkan konteks yang lebih luas yang ada di Wahyu
22:14-15. Jadi mari kita lihat pertama-tama Kejadian pasal 1-3.
Adam dan Hawa harus terus-menerus makan dari pohon
kehidupan untuk tetap hidup, benar? Pohon itu berfungsi seperti charger
baterai, dengan kata lain Adam dan Hawa tidak akan terus hidup tanpa makan dari
pohon itu.
Sekarang simak, Adam
dan Hawa melanggar Perintah-perintah Allah di Kejadian 2:15-17,
dan saya tidak punya waktu untuk menjelaskannya tetapi secara prinsip mereka
telah melanggar semua Sepuluh Perintah.
·
Apakah Hawa mencuri? Ya, dia mencuri.
·
Apakah dia berzinah secara spiritual dengan mengambil
kekasih yang lain? Ya!
·
Apakah dia bersaksi dusta? Ya, dia mengatakan Allah
bilang mereka tidak boleh menyentuh buah itu. Allah tidak berkata begitu.
·
Apakah Hawa mengingini?
·
Apakah dia mau menjadikan dirinya Allah? Apakah Iblis
berkata, “Kamu akan seperti Allah”, benar?
·
Apakah dia tidak menghormati Penciptanya?
·
Apakah dia tidak menghormati Bapa surgawinya? Tentu!
Hawa melanggar semua Perintah. “barangsiapa … melanggar
satu melanggar semuanya” (Yak. 2:10). Jadi mereka melanggar semua Perintah
Allah, dan apa yang dilakukan Allah? Allah melemparkan mereka keluar mana?
Keluar dari gerbang taman Eden.
Dan apa yang ditempatkan Allah di pintu masuknya? Allah menempatkan kerubim
supaya Adam dan Hawa tidak bisa apa? Tidak bisa makan dari pohon kehidupan. Dan
akibatnya apa? Kutukan dan apa
lagi? Kematian.
Wahyu 22:14-15 membatalkan ini karena di Wahyu dikatakan bahwa akan ada satu kelompok manusia yang
akan apa? Berbeda dari Adam dan Hawa, mereka akan menuruti Perintah-perintah Allah.
Apakah mereka akan memasuki pintu gerbang? Kita baru saja membacanya di Wahyu
22:14-15 mereka akan memasuki pintu
gerbang ke dalam Kota itu. Siapa yang ada di Kota itu yang
mengizinkan mereka masuk? Malaikat-malaikat. Wahyu 22:12 malaikat-malaikat
mengizinkan mereka masuk. Dan Wahyu 22:3 mengatakan tidak akan ada kutuk lagi, dan 21:4
mengatakan tidak akan ada
kematian lagi. Jadi Wahyu
membatalkan apa yang terjadi di Kejadian. Maka dalam konteks
yang lebih luas, apakah terjemahan yang tepat? Terjemahan yang tepat ialah “14 Diberkatilah mereka yang melakukan perintah-perintah Tuhan” bila kita
membandingkan Kejadian dengan Wahyu.
Notice Revelation 22:15 once again, “ 15 But outside are dogs and sorcerers…” all of these are violations of the Ten
Commandments “…and sexually immoral and murderers and
idolaters, and whoever loves and practices a lie.”
Once again Revelation
21:7-8, “7 He who overcomes shall
inherit all things, and I will be his God and he shall be My son. 8 But the cowardly, unbelieving,
abominable, murderers, sexually immoral, sorcerers, idolaters, and all liars
shall have their part in the lake which burns with fire and brimstone,
which is the second death.”
And then Revelation 21:27 which we read, “ 27 But there shall by
no means enter it…” that is the City “…anything that
defiles, or causes an abomination or a lie, but only those who are written in
the Lamb’s Book of Life.”
Who are the only ones that will be let through the gates
into the City? I love this passage in Isaiah 26:1-3 which concludes this short
chapter. “1…‘We…” this is the redeemed singing, “…’We have a strong city; God will
appoint salvation for walls
and bulwarks. 2 Open the
gates…” it’s talking about the
city, right? “…2 Open the gates that the
righteous nation which…” what? “…which keeps the truth may enter in…” And then is this beautiful promise, “…3 You will keep him in perfect peace, whose mind is stayed on You, because he
trusts in You.”
Simak Wahyu 22:15
sekali lagi, “15 Tetapi di luar
itu anjing-anjing dan tukang-tukang sihir…”
semua ini adalah pelanggar Sepuluh
Perintah, “…orang-orang yang secara seksual tidak bermoral, pembunuh-pembunuh,
dan penyembah-penyembah berhala dan setiap
orang yang mencintai dan melakukan dusta…”
Sekali lagi Wahyu
21:7-8, “…7 Barangsiapa menang, ia akan mewarisi semuanya, dan Aku akan menjadi
Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.
8 Tetapi, orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya,
orang-orang keji, para pembunuh, orang-orang
amoral secara seksual, tukang-tukang sihir,
penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, akan mendapat bagian mereka di
dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang
kedua…”
Kemudian Wahyu 21:27 yang sudah kita baca, “…27 Tetapi tidak akan masuk ke
dalamnya…” maksudnya ke dalam Kota itu, “…apa pun yang menajiskan,
atau yang mengakibatkan kekejian atau dusta,
tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab Kehidupan Anak Domba
itu…”
Siapakah satu-satunya yang akan diizinkan masuk pintu
gerbang ke dalam Kota? Saya suka bacaan di Yesaya 26:1-3 yang mengakhiri bab
yang pendek ini, “1 …‘Kami…” ini adalah
orang-orang tebusan yang bernyanyi, “…‘Kami punya Kota yang kuat; TUHAN telah menetapkan
keselamatan dengan tembok dan benteng. 2 Bukalah pintu-pintu
gerbang…” ini bicara tentang Kota itu, benar? “…2
Bukalah pintu-pintu gerbang supaya bangsa yang benar …” apa? “…yang memelihara kebenaran boleh masuk…” kemudian janji
yang indah ini. “…3
Engkau akan memeliharanya dalam damai yang sempurna, ia yang pikirannya tetap padaMu, sebab ia percaya
kepada-Mu.”
So what is the proper translation? I believe that all of
the evidence indicates that it should be “blessed
are those who do His Commandments that they may have the right to the
tree of life...”
May we be there.
Jadi terjemahan yang tepat
yang mana? Saya yakin semua bukti mengindikasikan bahwa seharusnya ialah “14 Diberkatilah
mereka yang melakukan perintah-perintah Tuhan
sehingga mereka boleh memperoleh hak
atas pohon kehidupan…”
Semoga kita ada di sana.
27 01 22
No comments:
Post a Comment