_____REVELATION’S
SEVEN TRUMPETS_____
Part 04/24 - Stephen Bohr
THE SECOND TRUMPET
https://www.youtube.com/watch?v=mZlmT2Cudds&t=3s
Dibuka dengan doa.
All right here we are for our last session today, time
has flown, hasn't it? We are going to study in this session the Second Trumpet
of the book of Revelation. And I'm hoping to cover the Second Trumpet in one
session. There are several pages that I'm going to skip and you need to read
these pages this evening, that's why we're letting you out early so that as
good students you read these pages. There's probably about thirteen or fourteen
pages that deal with a lot of history, and so we're not going to cover those in
class because it's written. I'll just give you the gist of what those pages
covered.
Baiklah, ini adalah sesi kita yang terakhir untuk hari
ini. Waktu berjalan sangat cepat, bukan? Dalam sesi ini kita akan mempelajari
Terompet Kedua kitab Wahyu. Dan saya berharap bisa menyelesaikan Terompet Kedua
dalam satu sesi. Ada beberapa halaman yang akan saya lompati dan kalian perlu
membaca halaman-halaman itu petang ini, itulah sebabnya kalian akan dibebaskan
lebih pagi supaya sebagai pelajar-pelajar yang baik kalian membaca
halaman-halaman itu. Kira-kira ada 13-14 halaman yang banyak berkaitan dengan
sejarah, maka kita tidak akan meliput itu di dalam kelas ini karena sudah
tertulis. Saya hanya akan memberikan inti dari apa yang diliput halaman-halaman
itu.
So let's go to Revelation 8:8-9, we're on page 37 of our
manual, page 37 the Second Trumpet, and let's read Revelation 8:8-9, “8 Then the
second angel sounded: And something like
a great mountain burning with fire was thrown into the sea…” so is this an asteroid or something? Well,
let's let the Bible interpret itself. “…And something like a great mountain
burning with fire was thrown into the sea and a third of the sea became
blood. 9 And
a third of the living creatures…” other versions say,
“…the fish in the sea died, and a third of the ships
were destroyed.” So
that is a description of the Second Trumpet.
Jadi mari kita ke Wahyu 8:8-9, kita di hal. 37
dari diktat kita, hal. 37 Terompet Kedua, dan mari kita baca Wahyu 8:8-9, “8 Lalu malaikat yang kedua meniup
sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh
api, dilemparkan ke dalam laut…” jadi apakah ini sebuah asteroid atau apa? Nah, marilah
kita izinkan Alkitab menafsirkan dirinya sendiri, “…dan
ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke
dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu
menjadi darah, 9 dan sepertiga dari makhluk yang bernyawa…” versi lain
mengatakan “…ikan di dalam
laut mati, dan sepertiga kapal-kapal dihancurkan…” Jadi inilah
deskripsi Terompet Kedua.
Now in order to understand the Second Trumpet we need to
understand a very important biblical principle, and we find that principle in
Galatians 6:7, very well-known verse it says,
“7 Do not be
deceived, God is not mocked; for whatever a man sows, that he will also…” what? “…that will he also reap.” Now, this principle not only applies to
individuals, this principle also applies to nations or empires.
Nah, agar bisa
memahami Terompet Kedua, kita perlu memahami suatu prinsip/rumus Alkitab yang
sangat penting, dan itu kita dapati di Galatia 6:7, ayat yang sangat terkenal,
dikatakan, “7 Jangan tertipu!
Allah tidak bisa dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang
akan…” apa? “…itu juga yang akan dituainya. …” Nah prinsip/rumus ini
tidak hanya berlaku bagi
individu, tetapi prinsip ini juga berlaku pada bangsa-bangsa atau kekaisaran-kekaisaran.
Notice the statement from Ellen White, this is from the
book Great Controversy in the chapter on
the French Revolution. Ellen White wrote,
“…Unhappy France reaped in blood the harvest that she had…” what?
“…that she had sown. Terrible
were the results of her submission to the controlling power of Rome.” (pg. 282)
So the law of sowing and reaping applies not only to
individuals ~ when an individual sows
that individual will reap ~ but also to nations who sow and also reap what they
sowed.
Simak pernyataan dari Ellen White, ini dari buku Great Controversy di bab tentang Revolusi
Perancis. Ellen White menulis, “…Perancis yang malang menuai dalam darah tuaian yang telah…” apa? “…yang telah ditaburnya. Mengerikan akibat dari tunduknya kepada kekuasaan
Roma yang mengendalikannya.” (hal. 282)
Jadi hukum
tabur-tuai berlaku bukan saja kepada manusia ~ ketika manusia menabur dia juga
yang akan menuai ~ tetapi juga kepada bangsa-bangsa yang menabur dan menuai apa
yang mereka tabur.
Now let's notice some biblical examples of this. God used
Assyria ~ we're at the foot of page 37 ~ God used Assyria as His instrument to
punish His apostate people Israel, and then He punished Assyria for treading
down His people. So Assyria persecuted God's people and so after Assyria
persecuted God's people, then Assyria suffered what she had caused God's people
to suffer. Let's notice these verses
that we find in Isaiah 10:5-6 and verse 12. “5 Woe to
Assyria, the rod of My anger and the staff in whose hand is My
indignation.
6 I
will send him against an ungodly nation…” speaking about Israel “…and against the people of My wrath. I will give him charge, to seize the
spoil, to take the prey, and to tread them down like the mire of the streets…” it's speaking, well about what Assyria is
going to do to Israel, but now notice verse 12, “…12 Therefore it shall come to pass, when the Lord
has performed all His work on Mount Zion and on Jerusalem, that He will say, ‘I will punish
the fruit of the arrogant heart of the king of Assyria, and the glory of his
haughty looks.’…”
So are you seeing the principle? Assyria sowed persecution and what did it
reap? It reaped the result of what it had sown.
Nah, mari kita
simak beberapa contoh dari Alkitab. Allah menggunakan Asyur ~ kita di bagian
bawah hal. 37 ~ Allah menggunakan Asyur sebagai alatNya untuk menghukum Israel,
umatNya yang murtad, kemudian Dia menghukum Asyur karena telah menginjak-injak
umatNya. Jadi Asyur mempersekusi umat Allah, maka setelah Asyur mempersekusi
umat Allah, lalu Asyur menderita apa yang telah diperbuatnya kepada umat Allah.
Mari kita lihat ayat-ayat yang kita
dapati di Yesaya 10:5-6 dan 12, “5
Celakalah Asyur, yang menjadi cambuk murka-Ku dan yang menjadi tongkat
amarah-Ku! 6 Aku akan mengirimnya
kepada bangsa yang murtad…” berbicara tentang
Israel, “…dan kepada umat sasaran murka-Ku. Aku
akan memberinya kuasa untuk merampas
jarahan, untuk mengambil mangsa, dan untuk menginjak-injak mereka seperti
lumpur di jalan…” ini berbicara tentang apa yang akan dilakukan Asyur
kepada Israel. Tetapi sekarang simak ayat 12, “…
12 Maka yang akan terjadi, apabila Tuhan telah
menyelesaikan segala pekerjaan-Nya di gunung Sion dan di Yerusalem, Ia akan berkata,
‘Aku akan menghukum hasil dari
hati raja Asyur yang sombong, dan kemuliaan pandangannya yang angkuh.’…”
Apakah kalian melihat prinsipnya? Asyur menabur
persekusi, jadi apa yang dituainya? Dia menuai hasil dari apa yang telah
ditaburnya.
The same is true of Nebuchadnezzar's Babylon. Notice Jeremiah
27:6-7, “6 And now I have given all these lands…” including Israel “…into the hand of Nebuchadnezzar the king of Babylon, My servant;
and the beasts of the field I have also given him to serve him. 7 So all nations shall
serve him and his son and his son’s son, until the time of his land
comes; and then many nations and great kings shall make him serve them.” Are you catching the picture? So all
nations served Nebuchadnezzar. God says, at the end these nations are going to
come and make Nebuchadnezzar serve them. Nebuchadnezzar was God's servant to
punish apostate Israel, and then God
punished Nebuchadnezzar for treading down His people.
Hal sama dialami
Babilonnya Nebukadnezar. Simak Yeremiah 27:6-7, “6
Dan sekarang, Aku menyerahkan semua negeri
ini…” termasuk Israel, “…ke
dalam tangan hamba-Ku, yakni Nebukadnezar, raja Babel; juga binatang di padang juga telah Kuserahkan supaya tunduk kepadanya. 7
Segala bangsa akan takluk kepadanya dan kepada anaknya dan kepada cucunya,
sampai tiba saatnya bagi negerinya sendiri; maka pada
waktu itu banyak bangsa dan raja-raja yang besar akan membuat dia takluk kepada mereka…”
Apakah kalian menangkap gambarnya? Jadi
semua bangsa takluk kepada Nebukadnezar. Allah berkata, pada akhirnya
bangsa-bangsa ini akan datang dan membuat Nebukadnezar takluk kepada mereka.
Nebukadnezar adalah hamba Allah untuk menghukum Israel murtad, kemudian Allah
menghukum Nebukadnezar karena telah menginjak-injak umatNya.
Jeremiah chapters 50 and 51 describe how God punished
Babylon for oppressing His people, these are very important verses that we're
going to notice now. Jeremiah 50 and 51 describe what happened to Babylon as a
result of Babylon oppressing God's people. It says there in verse 11, “11 Because you
were glad, because you rejoiced, you destroyers of My heritage…15 Shout against her all
around; she has given her hand, her foundations have fallen, her walls are
thrown down. For it is the
vengeance of the Lord. Take
vengeance on her. As she has done…” what does it say? “…so do to her… 17 Israel is like scattered
sheep; the lions have driven him away.
First the king of Assyria devoured him; now at last
this Nebuchadnezzar king of Babylon has broken his bones...” So
there's the oppression of God's people. “…18 Therefore,
thus says the Lord of
hosts, the God of Israel: ‘Behold, I will punish…” whom? “…I will punish the king of Babylon and
his land, as I have punished the king of Assyria….28 The voice of those who
flee and escape from the land of Babylon declares in Zion the vengeance of the Lord our
God, the vengeance of His temple.”
So there's the principle again. Babylon
oppressed God's people, therefore God rose nations that came and destroyed
Babylon.
Yeremia pasal 50
dan 51 menggambarkan bagaimana Allah menghukum Babilon karena telah menindas
umat Allah. Ini adalah ayat-ayat yang sangat penting, yang akan kita simak
sekarang. Yeremia 50 dan 51 menggambarkan apa yang terjadi pada Babilon sebagai
akibat Babilon menindas umat Allah. Dikatakan di ayat 11 di sana, “11 Karena kamu sudah
bergembira, karena kamu sudah bersukacita, kamu para pembasmi ahliwarisKu. 15 Berserulah menyerangnya dari segala pihak! Dia
sudah menyerah, fondasinya sudah jatuh, tembok-temboknya
sudah runtuh! Karena itulah pembalasan
TUHAN! Laksanakanlah pembalasan terhadapnya.
Sebagaimana yang telah dilakukannya…” apa katanya? “…lakukanlah demikian
kepadanya. 17 Israel adalah seperti domba yang diceraiberaikan,
singa-singa telah menghalaunya pergi.
Mula-mula raja Asyur memakan dia, sekarang pada akhirnya Nebukadnezar ini, raja Babel, telah
mematahkan tulang-tulangnya…” Jadi inilah penindasan terhadap umat Allah “…18
Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: ‘Lihatlah, Aku akan
menghukum…” siapa? “…Aku akan
menghukum raja Babel dan negerinya, seperti Aku telah menghukum raja Asyur. 28
Suara mereka yang lari dan lolos dari negeri
Babel menyatakan di Sion tentang pembalasan
TUHAN, Allah kita, pembalasan atas bait
suci-Nya. …”
Jadi di sini prinsip yang sama lagi.
Babilon menindas umat Allah, karena itu Allah membangkitkan bangsa-bangsa yang
datang dan menghancurkan Babilon.
Jeremiah 51 also describes this same phenomenon. It says beginning in verse 24, “24 ‘And I will repay Babylon and all the inhabitants of Chaldea, for all
the evil they have done in Zion in your sight,’ says the Lord….” So
Babylon oppressed Zion, so now God says God is going to do the
same with Chaldea, verse 34, “…34 ‘Nebuchadnezzar the king of Babylon has devoured me, he has crushed
me; he has made me an empty vessel, he has swallowed me up like a monster;
he has filled his stomach with my delicacies, he has spit me out. 35 Let the violence done to me and my flesh be upon Babylon,’…” Are you seeing the principal here? “…the inhabitant of Zion will say. ‘And my
blood be upon the inhabitants of Chaldea!’ Jerusalem will say. 49 As Babylon has caused the slain of Israel
to fall, so at Babylon the slain of all the earth shall fall. 50 You who have escaped the
sword, get away! Do not stand still! Remember the Lord afar off, and let Jerusalem come to your mind.”
Yeremia 51 juga
menggambarkan fenomena yang sama. Dikatakan mulai dari ayat 24, “24 ‘Dan
Aku akan membalaskan kepada Babel dan kepada segenap penduduk Kasdim, segala
kejahatan yang telah mereka lakukan di Sion,
di depan matamu sendiri,’ demikianlah firman TUHAN…” Jadi Babilon
menindas Sion, maka sekarang Allah berkata, Allah akan berbuat yang sama kepada
Kasdim, ayat 34, “…34 ‘Nebukadnezar, raja Babel telah memakan habis aku, dia telah
meremukkan aku, dia telah menjadikan aku mangkuk
yang kosong, Ia telah menelan aku seperti binatang yang mengerikan, ia telah memenuhi perutnya dengan bagian tubuhku yang halus, ia telah memuntahkan aku. 35 Biarlah kekerasan yang dilakukannya ke atasku dan ke atas dagingku ditimpakan Babel’,…” apakah kalian melihat prinsipnya di sini?
“…penduduk Sion akan berkata. ‘Biarlah darahku ditanggungkan kepada penduduk Kasdim!’, Yerusalem akan
berkata. 49 Sebagaimana Babel telah mengakibatkan yang terbunuh di antara
Israel jatuh, demikian jugalah di Babel orang-orang yang mati terbunuh di seluruh bumi
akan jatuh. 50 Kamu, yang
terluput dari pedang, pergilah, jangan diam saja!
Ingatlah TUHAN dari jauh dan biarlah Yerusalem ada
dalam hatimu.”
So this is the
principle, whatsoever a nation or an empire sows that also will that nation
what? Reap. Is that true of the First Trumpet
as well? What did the Jewish nation sow? Well, the Jewish nation had Jesus slain and persecuted
the followers of God's people. So what happened? God used the Romans to punish
those who were oppressing Christ and His people.
Jadi
inilah prinsipnya, apa pun yang ditabur suatu bangsa atau suatu kerajaan, itu
juga yang akan bangsa itu apa? Tuai. Apakah itu yang terjadi di Terompet
Pertama juga? Apa yang ditabur bangsa Yahudi? Nah, bangsa Yahudi telah menyuruh
bunuh Yesus, dan mempersekusi pengikut-pengikut umat Allah. Jadi apa
yang terjadi? Allah memakai bangsa Roma untuk menghukum mereka yang menindas
Kristus dan umatNya.
Now let's ask the
question: who
destroyed Jerusalem the first time? In the year 586 by the way it was.
Was it God? Was it Nebuchadnezzar? Or did Israel destroy itself? Well, the
answer is yes. Let's notice what the
Bible says.
· Daniel 9:14 says that God destroyed Jerusalem, it says there, “ 14 Therefore the Lord has kept
the disaster in mind, and brought it upon us; for the Lord our God is righteous in all the works
which He does, though we have not obeyed His voice.” So who brought all this disaster on Israel? Why were they taken captive for
70 years? It says “the Lord has… brought it upon us” so God
did it.
· But the Bible also says that Nebuchadnezzar did it. Notice 2 Chronicles
36:17-19 says that Nebuchadnezzar did it. Let's read, “17 Therefore He…” that is God, “…brought
against them the king of the Chaldeans, who killed their young men with
the sword in the house of their sanctuary, and had no compassion on young man
or virgin, on the aged or the weak; He gave them all into his hand…” that is into Nebuchadnezzar's hand “…18 And all the articles
from the house of God, great and small, the treasures of the house of the Lord, and the treasures of the king
and of his leaders, all these he
took to Babylon…” that is Nebuchadnezzar.
“…19 Then
they…” the Babylonians,
“…burned the house of God, broke down the wall of Jerusalem, burned all
its palaces with fire, and destroyed all its precious possessions.” So who was it that destroyed Jerusalem the first time? Nebuchadnezzar
and the armies of the Chaldeans.
But we just read that it was God.
- · Now is it possible that Israel itself
destroyed itself? Well, let's notice Daniel 9:11 and then verses 14-15. “11 Yes, all Israel has transgressed Your Law…” all Israel had transgressed God's Law “…and has departed so as not to
obey Your voice; therefore…” because
their transgressions “…therefore the curse and the oath written in
the Law of Moses the servant of God have been poured out on us, because we
have sinned against Him…” so
who brought the destruction upon the city? Israel. Verse 14, “…14 Therefore the Lord has kept the disaster in mind, and brought it
upon us; for the Lord our
God is righteous in
all the works which He does, though we have not obeyed His voice. 15 And now, O Lord our
God, who brought Your people out of the land of Egypt with a mighty hand,
and made Yourself a name, as it
is this day—we have sinned, we have done…” what? “…we have done wickedly!”
So
who destroyed Jerusalem the first time,
ĂĽ was it God? Yes.
ĂĽ Was it Nebuchadnezzar? Yes.
ĂĽ Was it Israel itself? Yes. Because of the
sinfulness of Israel they brought upon themselves the Babylonians whom God used
to punish them for their apostasy.
Nah,
mari kita ajukan pertanyaan ini: siapa
yang menghancurkan Yerusalem pertama kalinya? Di tahun 586
tepatnya. Apakah Allah? Apakah Nebukadnezar? Atau Israel yang menghancurkan
dirinya sendiri? Nah, jawabannya ialah, “Iya!” Mari kita simak apa kata
Alkitab.
· Daniel 9:14 berkata bahwa Allah yang menghancurkan
Yerusalem, dikatakan di sana, “14
Sebab itu TUHAN sudah mengingat
malapetaka itu, dan mendatangkannya kepada kami; karena TUHAN, Allah kami
adalah benar dalam segala perbuatan yang
dilakukan-Nya, walaupun kami tidak
mendengarkan suara-Nya…” Jadi siapa yang mendatangkan semua bencana ini pada
Israel? Mengapa mereka sampai ditawan 70 tahun? Dikatakan di sini, “…Tuhan sudah...
mendatangkannya kepada kami…” Jadi Tuhan.
· Tetapi Alkitab
juga berkata bahwa Nebukadnezar yang melakukannya. Simak 2 Tawarikh 36:17-19
berkata bahwa Nebukadnezar yang melakukannya. Mari kita baca, “17
Itulah sebabnya, Dia…” yaitu Tuhan, “…mendatangkan raja Kasdim melawan mereka, yang membunuh teruna mereka dengan pedang dalam
rumah kudus mereka, dan tidak menyayangkan teruna atau gadis, orang tua atau yang lemah, semua diserahkan TUHAN ke dalam
tangannya…” yaitu ke tangan Nebukadnezar, “…18
Dan semua perkakas rumah Allah, yang besar
dan yang kecil, serta harta benda dari rumah TUHAN, harta benda raja dan harta
benda para panglimanya, semua dibawanya ke Babel…” yaitu oleh Nebukadnezar, “…19
Kemudian mereka…” orang-orang Babilon, “…membakar rumah Allah, merobohkan tembok
Yerusalem dan membakar segala puri dalam kota itu dengan api, dan menghancurkan semua benda berharganya…” Jadi siapa yang menghancurkan Yerusalem pertama kalinya? Nebukadnezar dan tentara Kasdim.
Tetapi kita baru membacanya bahwa itu Allah.
· Nah, apakah mungkin Israel menghancurkan dirinya sendiri?
Mari kita simak Daniel 9:11 lalu ayat 14-15. “11 Ya, seluruh Israel
telah melanggar HukumMu…” seluruh Israel telah melanggar Hukum Allah, “…dan telah
menyimpang dengan tidak mematuhi suaraMu,
sebab itu…” karena dosa-dosa mereka, “…sebab itu telah dicurahkan ke atas kami
kutuk dan sumpah, yang tertulis dalam kitab Taurat Musa, hamba Allah itu, karena kami telah berbuat dosa terhadap
Dia…” jadi siapa yang
menyebabkan kehancuran atas kota itu? Israel.
Ayat 14, “…14 Sebab itu TUHAN sudah
mengingat
malapetaka itu, dan mendatangkannya kepada kami; karena TUHAN, Allah
kami adalah benar dalam segala perbuatan
yang dilakukan-Nya, walaupun kami tidak
mendengarkan suara-Nya.15 Dan kini, ya
Tuhan, Allah kami, yang telah membawa umat-Mu keluar dari tanah Mesir dengan
tangan yang kuat dan memasyhurkan nama-Mu, demikianlah
pada hari ini ~ kami telah berbuat dosa, kami telah berlaku…” apa? “…kami
telah berlaku fasik.”
Jadi siapa yang menghancurkan Yerusalem pertama kalinya?
ĂĽ Apakah Allah? Ya.
ĂĽ Apakah
Nebukadnezar? Ya.
ĂĽ Apakah Israel
sendiri? Ya. Karena kejahatan Israel, mereka telah mendatangkan ke atas diri
mereka sendiri bangsa Babilon yang dipakai Allah untuk menghukum mereka karena
kemurtadan mereka.
Now what about the second destruction of Jerusalem in the year 70,
between the year 66 and the year 70? Well, we're going to the section now on
page 40, the second destruction of Jerusalem.
Daniel 9:26 which we studied in the Sabbath School lesson just this last
Sabbath, states that the people of the Prince destroyed Jerusalem the second
time in the year AD 70. So who destroyed the city of Jerusalem? The people of
the Prince.
Now who is the Prince of Daniel 9? The prince
in Daniel 9 is Christ. All throughout the book of Daniel when the word
“Prince” is used it applies to Christ, never applies to a human being. He is “the Great Prince who stands watch over the
children of your people”, He
is “the Prince of princes” in Daniel 8. So the “Prince” in Daniel 9 is Christ. Now if
the “Prince” in Daniel 9:26 is Jesus, then who must the people of the Prince
be? Who are the people of the Prince? The Jewish nation, right? The Jewish
nation.
Now the critical question then is this, did the Jews
destroy their own city and sanctuary, because it says “the people of the Prince… shall destroy
the city”? So in other words the Jews destroyed
their own city.
You say, “Now, that that didn't happen, did it?”
Well, let's pursue this.
At first sight the idea seems absurd and preposterous, after all the
Jews did not destroy their own city and sanctuary, did they? Did not Titus and the Romans destroy the city and the
temple? Well, yes. But let's pursue this in the light of the first
destruction of Jerusalem by the Babylonians.
Nah, bagaimana dengan penghancuran kedua Yerusalem di tahun 70,
antara tahun 66 dan tahun 70? Kita akan ke seksi di hal. 40, penghancuran kedua
Yerusalem. Daniel 9:26 yang sudah kita pelajari di pelajaran Sekolah Sabat baru
Sabat lalu mencantumkan bahwa rakyat Pangeran itu yang menghancurkan Yerusalem
kedua kalinya di AD 70. Jadi siapa yang menghancurkan kota Yerusalem? Rakyat Pangeran itu.
Nah, siapakah Pangeran Daniel 9? Pangeran di Daniel 9 ialah Kristus.
Sepanjang kitab Daniel bilamana dipakai kata “Pangeran”, itu diaplikasikan
kepada Kristus, tidak pernah kepada seorang manusia. Dialah “Pangeran besar itu, yang menjaga
anak-anak bangsamu” (Dan. 12:1). Dialah “Pangeran
segala pangeran” di Daniel 8 (ay.25). Maka “Pangeran” di
Daniel 9 itu Kristus. Nah, jika “Pangeran” di Daniel 9:26 itu Yesus, maka
rakyat Pangeran itu siapa? Siapakah rakyat Pangeran itu? Bangsa Yahudi, benar?
Bangsa Yahudi.
Sekarang pertanyaan yang kritikal ialah ini, apakah orang Yahudi menghancurkan kota
mereka sendiri dan bait sucinya, karena dikatakan “rakyat
Pangeran… itu akan
memusnahkan kota”? Jadi dengan kata
lain orang Yahudi yang menghancurkan kota mereka sendiri.
Kalian berkata, “Nah, tidak terjadi seperti itu, bukan?”
Mari kita telusuri. Pada pandangan pertama konsep ini
sepertinya tidak masuk akal dan sangat janggal, bukankah orang Yahudi tidak
menghancurkan kota dan bait suci mereka sendiri, benar? Bukankah Titus dan tentara Roma yang
menghancurkan kota dan bait suci? Nah, betul. Tetapi mari kita
bahas ini dengan pemahaman penghancuran pertama Yerusalem oleh bangsa Babilon.
The parable of the wedding in Matthew 22:1-14 explains
clearly who destroyed Jerusalem the second time. Similarly the parable of the
vineyard workers in Matthew 21:33-46 also tells us who brought destruction upon
the city.
You see in the parable of Matthew 22 as we
noticed in our last session, God the Father sent servants to Israel to invite
them to the marriage of His Son, that is to the marriage of Jesus. The first
stage of the parable represents the Old Testament period. Then God sends
prophets after the Old Testament period, after Jesus dies on the cross. And what do they do with the second group of
messengers that are sent? We're told in verse 4 and 5 and verse 6 that they
rejected the second invitation on the part of Peter, and Paul, and many others.
And therefore what happened with the King? We read this in our last session.
The King got angry and He sent His armies ~ who would the armies be? The Romans. Titus and the Romans, to destroy
what? To destroy the city and the temple. So notice it says in verse 7, “ 7 But when the king…” that's God the Father, “…heard about it, he
was furious. And he sent out his armies…” that is Titus and the Roman armies and “…destroyed those murderers, and
burned up their city.”
So who is it that destroyed Jerusalem the second time?
ĂĽ Was it God? Yes.
ĂĽ Was it Titus and the Roman armies? Yes.
ĂĽ But who ultimately was to blame? The people
themselves were to blame.
Perumpamaan pesta perkawinan di Matius 22:1-14
menjelaskan dengan gamblang siapa yang
menghancurkan Yerusalem kedua kalinya. Demikian pula perumpamaan pekerja kebun
anggur di Matius 21:33-46 juga mengatakan kepada kita siapa yang mengakibatkan
kehancuran atas kota itu.
Kalian lihat di perumpamaan Matius 22 seperti yang sudah
kita simak dalam sesi kita yang terakhir, Allah Bapa mengirim hamba-hambaNya
kepada Israel untuk mengundang mereka ke pesta perkawinan AnakNya, yaitu ke
perkawinan Yesus. Tahap pertama perumpamaan itu mewakili zaman Perjanjian Lama.
Kemudian setelah masa Perjanjian Lama, Allah mengirim nabi-nabi setelah Yesus
mati di salib. Dan apa yang mereka lakukan dengan kelompok utusan yang kedua
yang dikirimkan? Di ayat 4, 5, 6 kita diberitahu bahwa mereka menolak undangan
kedua yang dibawakan oleh Petrus, dan Paulus, dan banyak yang lain. Dan oleh
karena itu apa yang terjadi dengan Raja itu? Kita sudah membaca ini di sesi
kita yang terakhir. Raja itu marah dan Dia mengirimkan pasukanNya ~ siapa
pasukannya? Bangsa Roma. Titus dan bangsa Roma, untuk menghancurkan apa? Untuk
menghancurkan kota dan bait suci. Jadi simak dikatakan di ayat 7, “7 Tetapi ketika raja itu…” yaitu Allah Bapa, “…mendengar tentang hal itu, murkalah dia. Dan dikirimnya pasukannya…” yaitu Titus dan
tentara Roma dan
“…membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka.…”
Jadi siapa yang menghancurkan Yerusalem
kedua kalinya?
ĂĽ Apakah Allah? Ya.
ĂĽ Apakah Titus dan tentara Roma?
Ya.
ĂĽ Tetapi siapa yang
akhirnya patut disalahkan? Rakyatnya
sendiri yang bersalah.
Notice Ellen White's comment here in Great Controversy page 35 and 36, “The Jews had forged their own…” what? “…their
own fetters. They had filled for
themselves the cup of vengeance. In the utter destruction that befell them as a
nation and in all the woes that followed them in their dispersion, they were
but reaping the harvest which their own hands had sown. Says the prophet, ‘O
Israel, thou has destroyed thyself’ (Hos. 13:9), ‘for thou hast fallen by thine iniquity’ (Hos. 14:1). Their
sufferings are often represented as a punishment visited upon them by the
direct decree of God. It is thus that
the great deceiver seeks to conceal his own work. By stubborn rejection of
divine love and mercy the Jews had caused the protection of God to be withdrawn
from them, and Satan was permitted to rule them according to his will…” Are
you understanding the principle here?
Whatsoever a nation sows that will a nation also what? Also reap.
Simak
komentar Ellen White di sini, di Great
Controversy hal. 35 dan 36, “…Bangsa Yahudi telah menempa…” apa? “…belenggu mereka sendiri. Mereka telah mengisi cawan murka pembalasan
mereka sendiri. Dalam penghancuran total yang jatuh ke atas mereka sebagai satu
bangsa, dan dalam semua celaka yang mengikuti mereka dalam terseraknya mereka,
mereka hanya menuai hasil yang telah mereka tabur dengan tangan mereka sendiri.
Kata nabi itu, ‘O, Israel,
engkau telah menghancurkan dirimu sendiri’ (Hos. 13:9) ‘…sebab
engkau sudah jatuh karena kesalahanmu’ (Hos.14:1).
Penderitaan mereka sering digambarkan sebagai
penghukuman yang datang kepada mereka oleh perintah langsung dari Allah.
Demikianlah si penipu ulung berusaha menyembunyikan pekerjaannya sendiri.
Dengan kekerasan hati menolak kasih dan pengampunan ilahi, orang Yahudi telah
membuat perlindungan Allah ditarik dari mereka, dan Setan diizinkan memerintah
mereka sesuai kehendaknya.…” Apakah kalian
paham prinsipnya di sini? Apa pun yang ditaburkan suatu bangsa, maka itu juga
yang akan diapakan? Dituai bangsa itu.
Now you say what does this have to do with the Second
Trumpet? Now we're going to get into the nitty-gritty of how this principle
applies to the Second Trumpet.
We have a burning mountain in the Second Trumpet and this
burning mountain is cast into the sea. Now what do mountains represent in
Scripture? In Scripture mountains represent kingdoms.
· Remember in Daniel chapter 2, the stone
hits the feet of the image and then you have a great mountain that grows, it
covers the whole earth? That's the eternal Kingdom, according to the
interpretation of this particular vision that Daniel received ~ well, actually
Nebuchadnezzar received it, but Daniel also received it and then interpreted to
the king. So the falling of a mountain must represent the falling of a kingdom.
·
By
the way in Isaiah 14:13 God's kingdom in Heaven is represented by a mountain as
well. You remember Lucifer, he said I will ascend it to the Mount of God, and
he said, I'll overthrow God and I'll become the ruler. So once again the
mountain represents God's kingdom.
·
In
Psalm 48:1 it speaks about God's throne being in Zion, on Mount Zion. So Mount
Zion is the see of God's kingdom.
· And by the way in Revelation chapter 17 you
have a dragon beast that's has seven heads which are also identified as seven
mountains, and what do those seven
mountains or heads represent? They represent seven successive kingdoms,
beginning with Babylon and ending finally with the papacy using the United
States to accomplish her purposes.
So a mountain represents a what? A mountain represents a
kingdom.
Nah, kalian berkata, apa kaitannya ini dengan Terompet Kedua?
Nah, kita akan masuk ke detailnya tentang bagaimana prinsip ini berlaku untuk
Terompet Kedua.
Ada sebuah gunung yang terbakar di Terompet Kedua, dan
gunung yang terbakar ini dilemparkan ke dalam laut. Nah di dalam Firman Allah,
gunung melambangkan apa? Di
Firman Allah gunung melambangkan kerajaan.
· Ingat, di Daniel
pasal 2, batu yang menghantam kaki patung kemudian menjadi sebuah gunung yang
bertambah besar hingga memenuhi seluruh bumi? Itulah kerajaan yang kekal,
menurut penafsiran penglihatan khusus yang diterima Daniel ~ nah, sebenarnya
Nebukadnezar yang menerima mimpinya tetapi Daniel
juga menerimanya lalu menafsirkannya kepada raja itu. Jadi, jatuhnya sebuah gunung harus
berarti jatuhnya sebuah kerajaan.
· Nah, di Yesaya
14:13 kerajaan Allah di Surga dilambangkan oleh sebuah gunung juga. Kalian
ingat Lucifer, dia berkata aku mau naik ke gunung Allah, dan dia berkata, aku
mau menggulingkan pemerintahan Allah dan aku yang akan menjadi penguasanya.
Jadi sekali lagi gunung itu melambangkan kerajaan Allah.
· Di Mazmur 48:1 itu
berbicara tentang takhta Allah berada di Sion, di gunung Sion. Jadi gunung Sion
adalah kedudukan autoritas kerajaan Allah.
· Dan ketahuilah di
Wahyu pasal 17, ada seekor binatang naga yang punya tujuh kepala yang juga
diidentifikasi sebagai tujuh gunung. Dan ketujuh gunung atau kepala itu
melambangkan apa? Mereka melambangkan tujuh kerajaan yang berturut-turut,
dimulai dengan Babilon dan terakhir diakhiri dengan Kepausan yang menggunakan
Amerika Serikat untuk melaksanakan agendanya.
Jadi sebuah gunung melambangkan apa? Sebuah gunung
melambangkan sebuah kerajaan.
Now where did
this language come from: “a burning mountain that is cast into the
sea”? We have to go back to the Old Testament to understand it. So let's go
back to Jeremiah chapter 50, which is speaking about the punishment that God
was going to mete out upon literal Babylon, because Babylon had persecuted His
people and led them into captivity. Jeremiah 50 and we'll read verse 3, verse
9, verse 10, verses 41, and 42, actually it would be nice to read the entire
chapter 50 and 51 because it's describing the punishment upon Babylon.
By the way this
destruction comes from the north, and it is like the waves of the sea drowning
this kingdom. Let's read these verses, “3 For out of the
north a nation comes up against her, which shall make her land desolate,
and no one shall dwell therein. They shall move, they shall depart, both
man and beast… 9 For
behold, I will raise and cause to come up against Babylon…” what was God going to cause to come against Babylon? “…an assembly of…” what? “…of great nations from the north
country, and they shall array themselves against her; from there she shall be captured.
Their arrows shall be like those of an expert warrior;
none shall return in vain.
10 And Chaldea…” that's a synonym for Babylon, “…shall become…” what? “…plunder; all who plunder her
shall be satisfied, says the Lord. 41 Behold, a people shall come from…” where? “…from the north, and a great nation and many
kings shall be raised up from the ends of the earth. 42 They shall hold the bow
and the lance; they are cruel
and shall not show mercy…” and what will they be like? “…Their voice
shall roar like the sea; they shall ride on horses, set in array, like a man
for the battle, against you, O daughter of Babylon.”
Nah, dari mana
bahasa ini berasal: “sebuah gunung yang
terbakar yang dilemparkan ke laut”? Kita harus
kembali ke Perjanjian Lama untuk memahami ini. Jadi mari kita kembali ke
Yeremia pasal 50, yang berbicara tentang penghukuman
yang ditakarkan Allah ke atas Babilon literal, karena Babilon telah menindas
umatNya dan membawa mereka ke dalam penawanan. Yeremia 50 dan kita akan membaca
ayat 3, 9, 10, 41, 42. Sebenarnya sangat bagus membaca seluruh pasal 50 dan 51
karena itu menggambarkan penghukuman Babilon. Nah, penghancuran ini datang dari
arah utara, dan dia datang seperti gelombang laut yang menenggelamkan kerajaan
ini. Mari kita baca ayat-ayatnya, “3 Karena dari
utara suatu
bangsa datang melawannya, yang akan membuat
negerinya menjadi tempat yang terlantar; dan tidak ada lagi yang tinggal di sana. Mereka semuanya akan pindah,
mereka akan meninggalkannya, baik
manusia maupun binatang… 9 Karena
lihatlah, Aku akan membangkitkan dan mengakibatkan perlawanan terhadap Babel…”
apa yang akan dibangkitkan Allah yang
akan melawan Babel? “…oleh kumpulan…”
apa? “…bangsa-bangsa
yang besar dari utara; dan mereka akan
mengatur barisan untuk melawannya, dari sanalah dia
akan ditawan. Panah-panah mereka seperti berasal dari pejuang yang ahli, tidak ada yang akan kembali
dengan sia-sia. 10 Dan Kasdim…”
itu simbol untuk Babel, “…akan
menjadi…” apa? “…jarahan,
semua orang yang menjarahnya akan dipuaskan, demikianlah firman TUHAN. 41
Lihatlah, suatu bangsa akan datang dari…” mana? “…dari
utara, dan suatu bangsa yang besar, dan
banyak raja, akan dibangkitkan dari ujung
bumi. 42 Mereka akan memakai busur dan perisai;
mereka bengis dan tidak kenal belas kasihan…” dan mereka akan
seperi apa? “…Suara mereka akan bergemuruh seperti laut,
mereka akan mengendarai kuda, berbaris rapi seperti orang yang siap berperang, melawan engkau, hai puteri Babel!”
Now let's go to Jeremiah 51:25, remember Jeremiah 50 and 51 are describing the
destruction of Babylon, for Babylon oppressing
and persecuting God's people. Now what is Babylon compared to in Jeremiah 51:25?
This is the key verse to understand the Second Trumpet. Here the prophet
Jeremiah compares
the kingdom of Babylon to a destroying what?
To a
destroying mountain. Eventually this destroying mountain became
what kind of a mountain? A burning mountain, and this burning
mountain was cast where? Was cast into the sea. Any relationship with
the Second Trumpet? Absolutely. They have the same ~ you have a burning
mountain, cast into the sea.
Now here is the key verse Jeremiah 51:25, “24 ‘And I will repay Babylon and all the inhabitants of Chaldea…” why is God going to do this? Why is Chaldea
or Babylon going to be punished by the Lord? Well, “…for all the evil they have done…”
where? “…in Zion in your sight,’ says
the Lord. 25 ‘Behold,
I am against you,…” how does he refer to Babylon? “…O destroying…” what? “…O destroying mountain, who destroys all
the earth,’ says the Lord. ‘And I
will stretch out My hand against you, roll you down from the rocks, and make
you…” not only a mountain, but
a what? “…a
burnt mountain.’…”
Nah, mari kita ke Yeremia 51:25, ingat bahwa Yeremia 50
dan 51 menggambarkan penghancuran Babilon, karena Babilon menindas dan
mempersekusi umat Allah. Nah, di Yeremia 51:25, Babilon dibandingkan dengan
apa? Inilah ayat kunci untuk memahami Terompet Kedua. Di sini nabi Yeremia membandingkan
kerajaan Babilon dengan
sebuah apa? Sebuah gunung
pemusnah. Pada akhirnya gunung pemusnah ini menjadi gunung yang bagaimana? Gunung yang terbakar.
Dan gunung yang terbakar ini dilemparkan ke mana? Dilemparkan ke laut. Apaka ada kaitan
dengan Terompet Kedua? Tentu saja. Mereka memiliki apa yang sama? Ada gunung
yang terbakar yang dilemparkan ke dalam laut.
Nah, ini ayat
kuncinya, Yeremia 51:25, “24 Dan Aku akan membalaskan kepada Babel dan
kepada segenap penduduk Kasdim…” mengapa Allah melakukan
ini? Mengapa Kasdim atau Babel akan dihukum Tuhan? Nah, “…karena
segala kejahatan yang telah mereka lakukan…”
di mana? “…di Sion, di depan matamu sendiri,’ demikianlah
firman TUHAN.
25 ‘Lihatlah, Aku menjadi lawanmu…” bagaimana dia
menyebut Babilon? “…hai
gunung…” apa? “…hai
gunung pemusnah, yang memusnahkan seluruh bumi!’ demikianlah firman TUHAN, ‘dan Aku akan mengulurkan
tangan-Ku melawanmu, menggulingkan engkau
dari bukit batu, dan membuat engkau menjadi…”
bukan saja sebuah gunung melainkan apa “…sebuah gunung yang terbakar.’…”
Is this a source for the terminology in the Second
Trumpet? Absolutely. So does the Second
Trumpet have any relationship with Babylon? Yes or no? It has a relationship to
Babylon.
But you say, wait a minute, if the Second Trumpet is after
the destruction of Jerusalem, how can we be talking about Babylon?
Well, let's continue to pursue this. Let's interpret what
the sea means. We've noticed that the burning mountain that is cast into the
sea represents what? It represents Babylon, what's going to happen to Babylon.
But what does the sea that the burning mountain is cast into represent? Well,
let's read several verses.
Jeremiah 51:42, “42 The sea has
come up over Babylon; she is covered with the multitude of its…” what? “…its waves…” so is the burning mountain cast into the sea?
Absolutely. Now the question is what
does the sea represent.
Apakah ini sumber terminologi dari Terompet Kedua? Tentu
saja. Jadi apakah Terompet Kedua punya hubungan dengan Babilon? Ya atau tidak?
Dia punya hubungan dengan Babilon.
Tetapi kalian berkata, sebentar, jika Terompet Kedua itu
setelah kehancuran Yerusalem, bagaimana kok kita bicara tentang Babilon?
Nah, mari kita bahas. Mari kita tafsirkan apa maksudnya
laut. Kita sudah melihat bahwa gunung yang terbakar yang dilemparkan ke laut
itu mewakili apa? Itu mewakili Babilon, apa yang akan terjadi pada Babilon.
Tetapi laut ke mana gunung yang terbakar itu dilemparkan, mewakili apa? Nah,
mari kita baca beberapa ayat.
Yeremiah 51:42, “42 Laut telah naik meliputi Babel, dia tertutup oleh banyaknya…” apa?
“…gelombangnya…” Jadi apakah gunung yang terbakar dilemparkan ke laut?
Tentu saja. Nah, pertanyaannya ialah, laut melambangkan apa?
Well, let's go to Isaiah 27:12-14, we’re allowing the Bible to interpret itself. Isaiah
27:12 (should
be 17:12), “12 Woe to the multitude of many…” what? “…many people…” and what are like people compared to? “…who make a noise like the
roar of the seas, and to the rushing of nations that make a rushing like the rushing of mighty waters!...” so what do the mighty waters represent? It represents the rushing of nations. What does
the roar of the seas represent? The multitude of many people. So what was going to happen to Babylon? She
would be cast, she would burnt up as a kingdom, she will be cast into the sea,
which means that the nations would come against her, and they would drown
Babylon. Let's continue verse 13, “…13 The nations will rush
like the rushing of many waters; but God will rebuke them…” it means He'll dry them up by the way,
“…and they will flee far away, and be chased like the chaff of the
mountains before the wind, like a rolling thing before the whirlwind. 14 Then behold, at
eventide, trouble! And before
the morning, he is no
more. This is the
portion of…” now here comes the reason why. The mountain
is a burning mountain and it's cast into the seas which represents multitudes
of nations that come against her. “…This is the
portion of…” whom?
“…of those who plunder us, and the lot of those who rob us.”
Are you seeing the principle that we started the lesson
with? Why was Babylon punished? Babylon
was punished because of what Babylon did with God's people.
Nah, mari kita ke Yesaya 17:12-14, kita izinkan Alkitab
menerjemahkan dirinya sendiri. Yesaya 17:12, “12 Celaka bagi banyak…” apa? “…banyak
bangsa-bangsa…” dan banyak
bangsa-bangsa dibandingkan dengan apa? “…yang membuat ribut seperti gemuruh lautan, dan bagi serbuan
bangsa-bangsa yang membuat gejolak seperti gelora air yang
hebat!…” jadi gelora air
yang hebat mewakili apa? Mewakili serbuan bangsa-bangsa. Gemuruh lautan
mewakili apa? Banyak bangsa-bangsa. Jadi apa yang akan terjadi pada Babilon?
Dia akan dilemparkan, sebagai kerajaan dia akan dibakar, dia akan dilemparkan
ke lautan, yang artinya bangsa-bangsa akan bangkit melawannya, dan mereka akan
menenggelamkan Babilon. Mari lanjut ke ayat 13, “…13
Bangsa-bangsa akan menyerbu seperti gelora lautan besar; tetapi Tuhan akan menghardik mereka…” artinya Dia akan
mengeringkan mereka, “…dan mereka akan
lari jauh-jauh, dan akan dihalau seperti
sekam dari gunung yang diterbangkan angin,
seperti benda menggelinding di hadapan angin
puting puyuh. 14 Kemudian
lihatlah pada waktu senja, kesukaran! Dan sebelum
hari pagi, dia sudah tidak ada lagi! Itulah
bagian…” nah, sekarang
alasannya mengapa. Gunung itu gunung yang terbakar dan dilemparkan ke laut yang
melambangkan sejumlah besar bangsa-bangsa yang bangkit melawan dia. “…Itulah bagian…” siapa? “…orang-orang yang menjarah kami, dan nasib mereka yang merampok kami.”
Apakah kalian melihat prinsip yang ada sejak awal
pelajaran ini? Mengapa Babilon dihukum? Babilon dihukum karena apa yang telah
dilakukan Babilon atas umat Allah.
Why is end-time Babylon ~ I'll get ahead of myself ~ why
is end-time
Babylon going to be punished? Is it only because Babylon, the end time
Babylon, was idolatrous and you know they believed the wrong things? No! What
is the
main reason? The harlot is filled with the blood of the saints and the
martyrs of Jesus. Babylon has persecuted God's people, therefore the punishment is
going to fall upon Babylon.
Let's read a few other verses that describe the meaning
of the waters.
Isaiah 60:5, “5 Then you
shall see and become radiant, and your
heart shall swell with joy…” and now notice the synonymous parallelism, “…because the
abundance of the sea shall be turned to you…” what does the abundance of the sea be
turned to you, what does that mean? The second part of the verse explains. “…the wealth of
the Gentiles…” a
better translation is “the
nations”,
the ×’ֹּ×™ ×’ּוֹ×™[gôy gôy] goyim, “…shall
come to you.” So the
Gentiles or the nations are represented by the abundance of the sea.
And the book of Revelation itself tells us in Revelation
17:15, “15 Then he said to me, ‘The waters which you saw,
where the harlot sits, are peoples, multitudes, nations, and tongues.”
What was going to happen then with Babylon, the burning
mountain that was cast into the sea? It means that this nation was
going to fall like a burning mountain, like a kingdom falling into the sea, and
the sea was going to what? The sea was going to drown this nation.
Mengapa Babilon akhir zaman ~ saya mendahului diri
sendiri ~ mengapa Babilon akhir zaman
akan dihukum? Apakah hanya karena Babilon akhir zaman menyembah
berhala dan mereka meyakini hal-hal yang salah? Tidak! Apa alasan utamanya? Perempuan pelacur itu
kenyang dengan darah orang-orang kudus dan martir Yesus. Babilon telah mempersekusi umat Allah,
karena itu, hukuman akan jatuh ke atas Babilon.
Mari kita baca
beberapa ayat yang menggambarkan makna banyak air.
Yesaya 60:5, “5 Pada waktu itu engkau akan
melihat dan berseri-seri, dan hatimu berbunga
karena sukacita…” dan sekarang simak sinonim paralelismenya,
“…sebab kelimpahan laut akan dialihkan
kepadamu…” apa maksudnya kelimpahan laut dialihkan kepadamu? Bagian
kedua dari ayat ini menjelaskan, “…kekayaan
bangsa non-Yahudi…” terjemahan yang lebih baik ialah
“…bangsa-bangsa…” ×’ֹּ×™ ×’ּוֹ×™[gôy gôy] “goyim” “…akan datang kepadamu.”
Jadi bangsa
non-Yahudi atau bangsa-bangsa lain diwakili oleh kelimpahan laut.
Dan kitab Wahyu sendiri memberitahu kita di Wahyu 17:15, “…15
Lalu ia berkata kepadaku, ‘Semua
air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah kaum-kaum, dan orang
banyak, dan bangsa-bangsa dan bahasa-bahasa.”
Apa yang akan terjadi pada Babilon, gunung yang terbakar yang dilemparkan ke laut?
Artinya bangsa ini akan jatuh seperti gunung yang terbakar, seperti kerajaan
yang jatuh ke dalam laut, dan laut itu akan berbuat apa? Laut itu akan menenggelamkan bangsa ini.
Now, is there going to be multitudes of nations that
would come against it? Notice Jeremiah 51:60-64, “ 60 So Jeremiah wrote in a book all the
evil that would come upon Babylon, all these words that are written against
Babylon. 61 And Jeremiah said to Seraiah, ‘When you
arrive in Babylon and see it, and read all these words, 62 then you shall say, ‘O Lord, You have spoken against this place to cut
it off, so that none shall remain in it, neither man nor beast, but it
shall be desolate forever.’…” so in other words,
“God, You've spoken that You're going to totally annihilate
Babylon. Now notice the symbolism that
is used to represent this. Verse 63, “…63 Now it shall be, when you have finished
reading this book…” which
is talking about Jeremiah 50 and 51, the destruction of Babylon, “…that you shall tie a stone to
it…” this is an oracle
against Babylon and what was he commanded to do?
“…and throw it out into…” where? “…into the Euphrates….” what did that mean? “…64 Then you shall say, ‘Thus…” what?
“…Babylon shall sink and not rise from the catastrophe that I will bring
upon her. And they shall be weary.’… ”
So are you catching the picture? Babylon is the great
mountain. Babylon oppressed God’s people, therefore Babylon is like a burning mountain that
God is going to cast into the seas. The seas represent multitudes
of nations, that will come against her and plunder her,
that's the picture that we have here.
Sekarang, apakah akan ada banyak bangsa yang akan bangkit
terhadapnya? Simak Yeremia 51:60-64, “60
Maka Yeremia telah menuliskan dalam sebuah
kitab segenap malapetaka yang akan menimpa Babel, yakni segala perkataan ini yang tertulis melawan Babel. 61 Kata Yeremia kepada Seraya: ‘Bila engkau tiba di Babel dan melihatnya, dan bacakan segala
perkataan ini, 62 saat itu engkau
akan berkata, ‘Ya, TUHAN, Engkau telah berfirman buruk terhadap kota ini, bahwa Engkau akan melenyapkannya, sehingga
tidak ada lagi yang diam di dalamnya, baik manusia maupun hewan, melainkan akan menjadi terlantar untuk selama-lamanya!’…”
jadi dengan kata lain, Allah, Engkau
telah berkata Engkau akan melenyapkan Babilon seluruhnya. Sekarang simak simbol
yang dipakai untuk melambangkan ini. Ayat 63, “…63
Maka akan terjadi, apabila engkau selesai
membacakan kitab ini…” ini berbicara tentang Yeremiah pasal 50 dan 51 tentang
kehancuran Babilon, “…engkau harus
mengikatkan sebuah batu kepadanya…” ini adalah sebuah ramalan terhadap Babilon, dan dia
diperintahkan untuk berbuat apa? “…lalu lemparkanlah ia ke…” mana? “…ke dalam sungai Efrat…” apa artinya itu? “…64
lalu engkau harus berkata, ‘Demikianlah…” apa? “…Babel
akan tenggelam, dan tidak akan timbul-timbul lagi
dari malapetaka yang akan Kudatangkan
atasnya.’ Dan mereka akan merasa letih.’…”
Jadi apakah kalian menangkap gambarnya? Babilon adalah
sebuah gunung yang besar. Babilon menindas umat Allah, karena itu Babilon seperti gunung yang
terbakar yang akan dilemparkan Allah ke dalam laut. Laut
melambangkan banyak bangsa,
yang akan datang melawannya dan
menjarahnya, itulah gambaran yang kita punya di sini.
Now what is the time frame of the burning mountain? This
is an important point. Since the days of Daniel ~ we’re at page 44 ~ since the
days of Daniel how many kingdoms have arisen? Four major kingdoms. What are
they? Babylon, Medo-Persia, Greece and Rome. What was the power that ruled in the days when
John wrote the book of Revelation? It was the Roman Empire, the fourth of
the beasts.
Now had literal Babylon already fallen at this point? Had
the prophecy of Jeremiah been fulfilled,
like the burning mountain God cast it into the sea, the nations came,
totally got rid of Babylon, had that already taken place? Absolutely.
So now notice, we’re studying the timeframe. Literal
Babylon had already fallen when John saw his vision of the Trumpets, therefore
the mountain of the Second Trumpet cannot refer to the fall of what? Of
literal
Old Testament Babylon. The
language is used but it can't refer to the original literal Babylon. Are you
understanding the point?
The critical question is this, which kingdom destroyed Jerusalem?
What trumpet is that? The kingdom that destroyed Jerusalem: the Romans. So is God going to punish them for punishing God's
people? Absolutely! So which kingdom
destroyed Jerusalem, desolated God's people, and then in turn suffered
the punishment of God? The only answer is what? The Roman Empire.
Nah, kapankah kerangka waktu dari gunung yang terbakar
ini? Ini adalah poin yang penting. Sejak zaman Daniel ~ kita berada di hal. 44
~ sejak zaman Daniel, ada berapa kerajaan yang telah bangkit? Empat kerajaan
utama. Apa saja mereka? Babilon, Medo-Persia, Greeka dan Roma. Kerajaan mana yang sedang
memerintah di zaman Yohanes menulis kitab Wahyu? Kekaisaran Roma,
binatang yang keempat. Nah, apakah pada waktu itu Babilon literal sudah jatuh?
Apakah nubuatan Yeremia sudah digenapi tentang gunung yang terbakar yang
dilemparkan Allah ke dalam laut, bangsa-bangsa yang berdatangan dan sama sekali
melenyapkan Babilon, apakah itu sudah terjadi? Tentu saja.
Jadi sekarang simak, kita akan mempelajari kerangka
waktunya. Babilon literal sudah jatuh
ketika Yohanes mendapat penglihatan tentang Terompet-terompet, karena itu gunung Terompet Kedua
tidak mungkin mengacu kepada kejatuhan apa? Kejatuhan Babilon literal Perjanjian Lama.
Bahasanya dipakai, tetapi itu tidak mungkin merujuk ke Babilon orisinal yang
literal. Apakah kalian paham poinnya?
Pertanyaan yang kritis ialah ini, kerajaan mana yang menghancurkan Yerusalem?
Terompet mana itu? Kerajaan yang menghancurkan Yerusalem: Roma. Jadi apakah Allah akan menghukum mereka
karena mereka menghukum umat Allah? Tentu saja! Jadi kerajaan mana yang menghancurkan
Yerusalem, membuat umat Allah terlantar, kemudian pada gilirannya menderita
penghukuman dari Allah? Satu-satunya jawaban ialah apa? Kekaisaran Roma.
In Revelation 17 we see a dragon beast that has seven heads.
However, the heads are actually seven what? Seven mountains. Each of these
heads or mountains represents a kingdom that ruled beginning with Babylon. The burning mountain that was cast into the sea at
the sounding of the Second Trumpet, was the fourth of those mountains
or heads of Revelation 17, namely the Roman Empire.
Di Wahyu 17 kita melihat seekor binatang naga yang
mengerikan yang punya tujuh kepala. Namun kepala-kepala itu sebenarnya adalah
tujuh apa? Tujuh gunung. Setiap kepala atau gunung ini mewakili satu kerajaan
yang memerintah dimulai dengan Babilon. Gunung
yang terbakar yang dilemparkan kedalam laut saat ditiupnya Terompet Kedua,
adalah yang keempat dari gunung-gunung atau kepala-kepala Wahyu
17, yaitu kekaisaran Roma.
Now here's a big question. Someone might wonder whether it
is legitimate to take biblical terminology that describes literal Babylon and
apply it symbolically to the Roman Empire? The answer is yes for several
reasons.
1.
Reason
number one, we need to take a look at the Apocrypha. Do you know that at the
time when John wrote the book of Revelation, people believed that Rome was a
new Babylon? They linked ancient Babylon with Rome. Notice this work in the
intertestamental period, the Sibylline Oracles lines 158 to 161 very
similar to what we just read, “. . . then shall come a great star from heaven into the
divine sea, and shall burn up the deep sea and Babylon itself…” but where is this Babylon the Sibylline Oracles are talking about? “…and the land of…” what? “…of Italy on
whose account many faithful saints of the Hebrews have perished, and the true
people…” Are you catching the picture? So what is the new Babylon according to the
Sibylline Oracles? It's in Italy. It's Rome.
2.
Notice
also from the apocryphal work 2 Baruch 67:7-8 and by the way
I'm not saying these books are inspired, but they are a great historical
interest, aren't they? So notice what 2 Baruch 67:7-8 say, “But the king of Babylon will arise who has now destroyed
Zion, and he will boast over the people, and he will speak great things in his
heart in the presence of the Most High. But he also shall fall at last.” Now when the anonymous author wrote the
book of 2 Baruch, literal Babylon had
already fallen but 2 Baruch is talking about the king of Babylon will arise that
destroyed Zion. So it must not refer to literal Babylon, and has to refer to
another Babylon.
3. Now
here comes another interesting evidence. 1 Peter 5:13 a very enigmatic
verse. It's at the conclusion of the
book that Peter wrote, the first epistle of Peter, and he's referring to
somebody who lives in Babylon, “she
who is in Babylon…”
here Peter is writing, “…elect together with you, greets you, and
so does Mark, my son…” so
whom Peter is writing to, he's saying, you know, “she who is in Babylon sends her greetings,
and also Mark sends his greetings as well.” Now let's pursue that particular
verse. Many scholars believe that Babylon in this text is a cryptic reference to
Rome, to the Roman Empire. And I
believe that there is persuasive contextual evidence that this is so. God
appointed Peter as His messenger to whom? To the Jews. And Paul to the Gentiles,
by the way. Peter wrote his first epistle toward
the close of his life, or towards the end of his life, and we know that
at the end of his life he was in Rome, because he was martyred by
Nero. Are you with me or not? Now it
hardly makes sense for Peter to write from Rome and send greetings from other
people who lived in Babylon. It would be like me saying ~ if I live in Fresno ~
“greetings from the members in Patagonia”. That wouldn't make much sense would
it? The people that you're sending greetings
from are actually people that live where
you live, are you following me or not? So it hardly makes sense for Peter to
write from Rome and send greetings to others, from other people who lived in
Babylon. The words “she
who is in Babylon… and greets you and so does Mark, my son” makes no sense unless the greeters were in
the same place as Peter. Why would Peter who was in Rome, send greetings from
people living in literal Babylon two thousand seven hundred and fifty four
miles away? There is no evidence that Peter ever was in literal Babylon. Mark
was certainly in the same place as Peter. Thus the word “Babylon” must be a
cryptic reference to Rome. We must remember that the book of Revelation
refers to Rome as Babylon. Doesn't the book of Revelation refer to Rome
as Babylon? Absolutely! Both pagan and papal Rome.
Now
let's pursue this a little bit further. Nero died in the year 68, and Nero
martyred Peter. So Peter must have died some time before what year? Before the
year 68, unless Nero martyred him after Nero had died which is not likely. Most
scholars date the First Epistle of Peter sometime between AD 64 and 68. Ellen
White confirms that late in life, Peter ministered in Rome, and that Nero
martyred him. Let's read this statement,
it's from the book Acts of the Apostles page
537, “In the Providence of God Peter was permitted to close his ministry…” where? “…in Rome, where his imprisonment was ordered by the Emperor Nero,
about the time of Paul's final arrest.
Thus the two veteran apostles who for many years had been widely
separated in their labors were to bear their last witness for Christ in the
world's metropolis, and upon its soil to shed their blood as the seed of a vast
harvest of saints and martyrs…” So where was Peter at the end of his life? He
was in Rome and he sends greetings from where? Babylon. So what is Babylon? Babylon is
Rome, the pagan Roman Empire. Is this
making sense?
Nah, ini ada pertanyaan besar. Mungkin ada orang yang
bertanya-tanya, apakah absah memakai istilah alkitabiah yang melukiskan Babilon
literal lalu mengaplikasikannya secara simbolis kepada kaisaran Roma?
Jawabannya ialah “Ya” karena beberapa alasan:
1.
Alasan pertama, kita perlu melihat ke buku-buku apokripa.
Tahukah kalian bahwa ketika Yohanes menulis kitab Wahyu, orang-orang meyakini
Roma adalah Babilon Baru? Mereka mengaitkan Babilon purba dengan Roma. Simak tulisan
ini di zaman intertestamen, the Sibylline Oracle
baris 158-161 sangat mirip dengan apa yang baru kita baca:
“…lalu akan datang sebuah bintang yang besar dari langit masuk ke laut
ilahi dan akan membakar laut yang dalam dan Babilon sendiri…” tapi di manakah Babilon ini yang dibicarakan the Sibylline Oracle?
“…dan tanah…” apa?
“…Itali, yang karenanya banyak orang kudus Ibrani yang setia telah
binasa, dan umat yang sejati…” apakah kalian
menangkap gambarnya? Jadi Babilon
yang baru menurut the
Sibylline Oracle itu apa? Ada
di Itali, yaitu Roma.
2.
Simak juga dari tulisan apokripa 2 Baruk 67:7-8 ~ dan ketahuilah saya tidak mengatakan bahwa
buku-buku ini diilhami, tetapi sebagai sejarah mereka punya nilai yang besar,
bukan? Jadi simak apa kata 2 Baruk 67:7-8,
“…Tetapi raja Babilon akan bangkit, yang sekarang telah menghancurkan
Sion, dan dia akan membual kepada banyak orang, dan dia akan mengucapkan
kata-kata sombong dalam hatinya di
hadirat Yang Mahatinggi. Tapi dia pun akhirnya akan jatuh…” Nah, ketika penulis anonim ini menulis kitab 2 Baruk, Babilon literal sudah jatuh, tetapi 2 Baruk masih berbicara tentang raja Babilon
yang akan bangkit yang menghancurkan Sion. Maka ini pasti tidak merujuk ke
Babilon literal, ini harus merujuk ke Babilon yang lain.
3.
Nah, sekarang ada
bukti lain yang menarik. 1 Petrus 5:13 ayat yang penuh teka-teki. Ini adalah
konklusi kitab yang ditulis Petrus, surat pertama Petrus, dan dia merujuk
kepada seseorang yang hidup di Babilon, “13 Dia
yang ada di Babilon…” di sini Petrus
menulis, “…yang terpilih bersama kamu, menyampaikan salam kepadamu, dan juga Markus, anakku…” jadi Petrus
menulis tentang siapa? Dia berkata, “dia yang di Babilon, kirim salam kepadamu
dan juga Markus kirim salam.” Nah mari kita bahas ayat khusus ini. Banyak pakar Alkitab meyakini
bahwa Babilon di ayat ini adalah
kata sandi untuk Roma, untuk Kekaisaran Roma. Dan saya yakin ada
bukti kontekstual yang meyakinkan bahwa memang demikian. Allah telah menetapkan
Petrus sebagai utusanNya kepada siapa? Kepada bangsa Yahudi ~ dan Paulus kepada
bangsa non-Yahudi. Petrus menulis
suratnya yang pertama menjelang penutupan hidupnya, atau
menjelang akhir hidupnya, dan kita tahu bahwa pada akhir hidupnya dia ada di Roma
karena dia dimartirkan oleh Nero. Apakah kalian mengikuti saya atau tidak? Nah,
tentunya tidak masuk akal jika Petrus menulis dari Roma dan mengirim salam dari
orang-orang lain yang tinggal di Babilon. Itu sama seperti saya berkata, ~ jika
saya tinggal di Fresno ~ “salam dari anggota-anggota Patagonia.” Itu tidak
masuk akal, bukan? Orang-orang yang salamnya kita kirimkan adalah orang-orang
yang tinggal di mana kita tinggal, apakah kalian mengikuti saya atau tidak?
Jadi tidak masuk akal buat Petrus untuk menulis dari Roma dan mengirimkan salam
kepada orang lain dari orang-orang yang tinggal di Babilon. Kata-kata: “…Dia yang ada di Babilon… menyampaikan salam kepadamu, dan juga Markus, anakku.…” tidak masuk akal kecuali yang menitipkan salam ada di
tempat yang sama dengan Petrus. Mengapa Petrus yang ada di Roma, mengirim salam
dari orang-orang yang hidup di Babilon literal 2’754 mil jauhnya? Tidak ada
bukti bahwa Petrus pernah berada di Babilon literal. Markus juga pasti ada di
tempat yang sama seperti Petrus. Maka kata “Babilon” haruslah kata sandi untuk
Roma. Kita harus ingat bahwa kitab Wahyu
merujuk ke Roma sebagai Babilon. Bukankah kitab Wahyu merujuk
Roma sebagai Babilon? Tentu saja! Baik
Roma pagan maupun Roma Kepausan.
Nah, mari kita bahas ini sedikit lebih jauh. Nero mati di tahun 68, dan
Nero yang membunuh Petrus. Berarti Petrus haruslah sudah mati beberapa saat
sebelum tahun berapa? Sebelum tahun 68, kecuali kalau Nero membunuhnya setelah
Nero mati, yang tidak mungkin. Kebanyakan pakar Alkitab menanggali surat
pertama Petrus sekitar AD 64-68. Ellen White membenarkan bahwa di bagian akhir
hidupnya, Petrus melayani di Roma dan bahwa Nero yang membunuhnya. Mari kita
baca pernyataan ini, dari buku Acts of the Apostles
hal. 537, “…Dalam kemahamurahan
Allah, Petrus diizinkan mengakhiri pelayanannya…”
di mana?
“…di Roma, di mana Nero yang
memerintahkan penahanannya sekitar waktu yang sama dengan penangkapan Paulus
yang terakhir. Dengan demikian kedua rasul veteran yang selama banyak tahun
terpisah dalam kerja keras mereka harus memberikan kesaksian terakhir mereka
bagi Kristus di metropolis dunia, dan menumpahkan darah mereka di atas tanah di
sana sebagai benih dari tuaian yang besar orang-orang kudus dan para martir…” Jadi di manakah Petrus di bagian akhir hidupnya?
Dia ada di Roma dan dia mengirimkan salam dari mana? Babilon. Jadi Babilon itu
apa? Babilon itu Roma,
kekaisaran Roma pagan. Apakah ini masuk akal?
Now, unfortunately
we don't have time to cover everything in these study notes. So your homework
for this afternoon after the class, because we end the class at 4 o'clock say
when we have a Q&A then until 4:15, and then let's say it takes you 15 or
20 minutes to get home, you know you still have basically from 5:00 in the
afternoon till your bedtime to read
these pages. It's only pages 46 to 61, and let me just share with you the gist
of what we find in these pages.
Nah, sayangnya kita tidak punya waktu untuk meliput semua
yang ada di diktat. Jadi tugas kalian untuk petang ini setelah kelas ini
selesai ~ karena kita akan mengakhiri kelas ini pukul 4, dan ada waktu
tanya-jawab hingga pukul 4:15, kemudian katakanlah kalian butuh 15 atau 20
menit untuk tiba di rumah, kalian masih punya waktu dari pukul 5:00 sore hingga
waktu tidur untuk membaca halaman-halaman itu. Hanya dari hal. 46 hingga 61,
dan saya akan memberikan inti dari apa yang akan ada di halaman-halaman itu.
First of all and it's fascinating you know, it's
fascinating to read this, what these pages prove is that there is a link
between ancient Babylon and the religion of ancient Babylon that was
transferred to Pergamum in Asia Minor. Are
you catching the picture? In other words, the religion of Babylon was transferred from
Babylon to Asia Minor, to Pergamum specifically. And there's historical
evidence that then the religion that was transferred from Babylon to Pergamum was then
transferred to Rome particularly the worship of the sun god Mithra. So
there's a link, the link between ancient Babylon and pagan Rome is Pergamum,
literal Pergamum.
But here comes something very interesting. There is also a link
between pagan Rome and papal room via Pergamum as well.
You say, “How is that?”
The Third Church of Revelation: Pergamum. What period is
that? The
Church of Pergamum is the period of Constantine. Is that the period
of transition between pagan Rome and papal Rome? Yes from 303 or 313,
depending on which date that you wanted which event you want to choose ~ till
the year 538.
Now the transition is being made between pagan Rome and
papal Rome, the culture and the practices, and the religion of pagan Rome is being
transferred via the Church of Pergamum to papal Rome. Are you with me? So is there an unbroken
chain between ancient Babylon ~ Pergamum Asia Minor ~ pagan Rome ~ and then via the Church of
Pergamum ~ to papal Rome? Absolutely. So
that's
the reason why pagan Rome is called Babylon, that's the reason why papal Rome
is also called what? Babylon.
Pertama-tama, dan ini menarik kalian tahu, menarik
membacanya, apa yang dibuktikan halaman-halaman ini bahwa ada mata rantai yang
menghubungkan antara Babilon purba dengan agama Babilon purba yang diteruskan
ke Pergamum di Asia Kecil. Apakah kalian menangkap gambarnya? Dengan kata lain,
agama Babilon dipindahkan dari
Babilon ke Asia Kecil tepatnya ke Pergamum. Dan ada bukti
sejarah bahwa kemudian agama
yang dipindahkan dari Babilon ke Pergamum, diteruskan ke Roma
terutama penyembahan dewa matahari Mithra. Jadi ada mata rantai, mata rantai
yang menghubungkan antara Babilon purba dengan Roma pagan yaitu Pergamum, Pergamum literal.
Tetapi sekarang ada yang sangat menarik. Juga ada mata rantai yang
menghubungkan antara Roma pagan dengan Roma Kepausan melalui Pergamum.
Kalian berkata, “Kok bisa?”
Jemaat Ketiga kitab Wahyu: Pergamum ~ kapan periodenya? Jemaat Pergamum adalah periode
Constantine. Apakah itu periode
transisi antara Roma pagan dengan Roma Kepausan? Ya. Dari 303
atau 313, tergantung tanggal mana dan peristiwa mana yang dipilih ~ hingga 538.
Nah selama masa transisi dari Roma pagan ke Roma
Kepausan, budaya dan prakteknya dan agama
Roma pagan dipindahkan ke Kepausan Roma melalui Jemaat Pergamum.
Apakah kalian mengikuti saya? Jadi apakah ada mata rantai yang tidak terputus
antara Babilon purba ~ Pergamum Asia Kecil ~ Roma pagan ~ kemudian melalui
Jemaat Pergamum ~ ke Roma Kepausan? Tentu saja.
Jadi itulah alasannya
mengapa Roma pagan disebut Babilon, itulah alasannya mengapa Kepausan Roma juga disebut
apa? Babilon.
Does Ellen White and Great
Controversy constantly referred to the papacy as Rome? Does she refer to
the papacy as Babylon? Absolutely. So there's an unbroken link, and here you
have the fascinating story in 13 or 14 pages documented from historians on how:
· the ancient religion of Babylon was
transferred to Asia Minor Pergamum,
·
more
specifically Pergamum transferred its religion the god of Mithra to pagan Rome
· pagan Rome via the Church of Pergamum to
papal Rome.
Apakah Ellen White dan Great Controversy berulang-ulang mengacu
kepada Kepausan sebagai Roma? Apakah dia mengacu kepada
Kepausan sebagai Babilon? Tentu saja. Jadi ada mata rantai yang tidak
terputus, dan di sini kalian mendapatkan ceritanya yang menarik dalam 13-14
halaman dari catatan sejarah bagaimana:
· agama purba
Babilon dipindahkan ke Asia Kecil Pergamum,
· lebih spesifiknya
Pergamum memindahkan agamanya dewa Mithra ke Roma pagan,
· Roma pagan melalui
Jemaat Pergamum ke Kepausan Roma.
Now we want to go to page 62, because we still have some
symbols that we need to interpret here in the Second Trumpet. So let's go back
to Revelation 8:8-9 and read once again the description that is given of the
Second Trumpet, “8 Then the
second angel sounded: And something like
a great mountain burning with fire was thrown into…” what? “…into the
sea…” what does the great
burning mountain represent? What was the great burning mountain in the Old Testament?
Literal Babylon. What is the great burning mountain in the Second Trumpet?
It can’t be literal Babylon because this is after Christ ascended to Heaven. It's after the
destruction of Jerusalem. So it has to be a different kind of Babylon. So
this great burning mountain, in other words the burning of the mountain means
that it's being destroyed, it's cast or thrown into the sea. What does the sea
represent? It represents the barbarian invasions, nations, many from
the north of the empire that came and carved up the Empire, totally put
the Roman Empire into disarray, ruined the commercial lines of Rome, and
destroyed everything that they could find in their way. But then we have also
it says,
“…and a third of the sea became blood….” In other words, it says a great bloodshed
as a result of the fall of this kingdom, “…9 And a third of the living creatures…” better translation is “the fish”
“…in the sea died…” So the question is what do the fish
represent? Well, the sea represents the nations, the multitude of nations. The
fish live in the sea, they live in those nations. What do the fish represent? Well, they represent
the people that lived in those empires.
You say, “Well, where do we find that in the Bible?”
Notice Habakkuk 1:14-15, “14 Why do
You make men like fish of the sea…” so what do fish represent? Men, “…like
creeping things that have no
ruler over them? 15 They take
up all of them with a hook, they catch
them in their net, and gather
them in their dragnet…” what are they gathering up in their
dragnet? No, not fish. Men. Yes, fish that represent men.
Notice Ecclesiastes 9:12, “12 For man
also does not know his time: Like fish taken in a cruel net, like birds
caught in a snare, so the sons
of men are snared in
an evil time, when it
falls suddenly upon them.”
Nah, sekarang kita mau ke hal. 62 karena kita
masih punya beberapa simbol di Terompet Kedua yang perlu kita tafsirkan di
sini. Jadi mari kita kembali ke Wahyu 8:8-9 dan kita baca sekali lagi deskripsi yang diberikan di
Terompet Kedua, “8 Lalu
malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar,
yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke…”
mana? “…ke
dalam laut…” Gunung besar yang terbakar itu melambangkan apa? Gunung besar yang terbakar di
Perjanjian Lama itu apa? Babilon
literal. Apa gunung
besar yang terbakar di Terompet Kedua? Tidak mungkin Babilon
literal karena ini setelah Kristus kembali ke Surga, ini setelah penghancuran
Yerusalem. Jadi ini haruslah jenis
Babilon yang lain. Jadi gunung besar yang terbakar ini ~ dengan
kata lain terbakarnya gunung itu berarti dia sedang dihancurkan ~ dilemparkan
ke dalam laut. Laut melambangkan
apa? Melambangkan invasi barbar,
bangsa-bangsa, banyak yang dari
utara kekaisaran datang dan mencincang kekaisaran itu, membuat
kekaisaran Roma seluruhnya berantakan, merusak sisi komersial Roma dan
menghancurkan segala sesuatu yang menghadang jalan mereka. Tetapi kemudian juga
dikatakan, “…Dan sepertiga dari laut
itu menjadi darah…” dengan kata lain ada pertumpahan darah besar sebagai
akibat jatuhnya kerajaan ini, “…9 dan sepertiga dari makhluk
yang bernyawa…” terjemahan yang lebih baik ialah “…ikan-ikan di dalam laut mati…” Maka pertanyaannya
ialah, ikan-ikan melambangkan apa? Nah, laut
melambangkan bangsa-bangsa, banyak bangsa. Ikan hidup di dalam
laut, mereka hidup dalam bangsa-bangsa itu. Jadi ikan melambangkan apa? Nah, mereka
melambangkan manusia-mansia yang
hidup dalam kekaisaran itu.
Kalian berkata, “Nah, di mana kita temukan ini dalam
Alkitab?”
Simak Habakuk 1:14-15, “
14 Mengapa Engkau menjadikan manusia
seperti ikan di laut…” jadi ikan melambangkan apa? Manusia,
“…seperti binatang-binatang yang merayap
yang tidak ada yang memerintahnya? 15
Semuanya mereka ditarik ke atas dengan kail, ditangkap dengan pukatnya dan
dikumpulkan dengan jaringnya…” apa yang
dikumpulkan dalam jaring mereka? Tidak, bukan ikan, tapi manusia. Ya, ikan yang
melambangkan manusia.
Simak Pengkhotbah 9:12, “12
Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam
jala yang kejam, dan seperti burung yang
tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat di waktu yang jahat,
ketika itu menimpa mereka secara tiba-tiba.”
Also Ezekiel 29:3-4, what principle are we applying here?
In the Second Trumpet are you supposed to find
a literal mountain, a literal asteroid that's falling into the sea somewhere? And
that the sea is, you know, swallowing up the mountain? And a third of the literal
fish are dying? No, we're dealing with symbols. We apply the same principles to
the trumpets that we apply to all of the other places in Scriptures, that makes
sense?
Now notice Ezekiel 29:3-4, “ 3 Speak, and say, ‘Thus
says the Lord God: ‘Behold,
I am against you, O Pharaoh
king of Egypt, O
great monster who lies in the midst of his…” what? “…of his rivers…” see, Pharaoh lived in the rivers, “…who has
said, ‘My river is my own I have made it for myself.’ 4 But I
will put hooks…” where? Oh, in the jaw of a person, “…in your jaws, and cause
the fish of your rivers to stick to your scales…” who would the fish be? The people. “…I will bring you up out of the midst of
your rivers, and all the
fish in your rivers will stick to your scales…” which means that the fish are going to
die too if they're sticking to his
scales.
Juga Yehezkiel 29:3-4, prinsip apa yang kita aplikasikan
di sini?
Di Terompet Kedua apakah kita seharusnya mencari sebuah gunung literal,
sebuah asteroid literal yang jatuh ke dalam laut entah di mana? Dan laut itu
menelan habis gunung ini? Dan sepertiga dari ikan-ikan literal mati? Tidak.
Kita berurusan dengan simbol. Kita aplikasikan prinsip-prinsip yang sama kepada
seri Terompet seperti yang kita aplikasikan kepada semua yang ada di dalam
Firman Tuhan. Masuk akal?
Sekarang, simak
Yehezkiel 29:3-4, “3
Berbicaralah dan katakan, Beginilah
firman Tuhan ALLAH: ‘Lihat, Aku menjadi lawanmu, hai Firaun, raja Mesir, binatang mengerikan yang besar, yang berbaring
di tengah…” apanya? “…sungai-sungainya
…” lihat, Firaun
hidup di dalam sungai-sungai, “…yang
berkata: ‘Sungaiku punyaku sendiri, aku yang membuatnya untuk
diriku sendiri.’ 4 Tetapi Aku akan mengenakan kail…” di mana? Oh, di rahang seorang manusia, “…pada
rahangmu dan membuat ikan dari sungai-sungaimu
melekat pada sisikmu…” Ikan-ikan ini
siapa? Rakyatnya. “…Aku akan mengangkat engkau keluar dari tengah sungai-sungaimu dan semua ikan di sungai-sungaimu akan melekat pada sisikmu…” artinya ikan-ikan
itu akan mati juga jika mereka melekat pada sisiknya.
Now another interesting text is one that we know very well,
Matthew 4:19 when Jesus called His disciples to be what? Fishers of men. It
says in Matthew 4:19, “And
Jesus walking by the Sea of Galilee saw two brothers, Simon called Peter, and
Andrew his brother, casting a net into the sea for they were fishermen…” by the way when you look up, when you put
“fishermen”, when you're typing it out, it underlines in red, you're not
supposed to use “fishermen” you're supposed to use “anglers” because
“fishermen” uses the word “men” in a politically correct world. But anyway I'm
going to use “fishermen” because I'm using the New King James Version. So it
says,
“And Jesus walking by the Sea of Galilee saw two brothers, Simon called
Peter, and Andrew his brother, casting a net into the sea for they were
fishermen. Then He said to them, ‘Follow Me and I will make you fishers of
men.’…”
Nah, ayat lain
yang menarik adalah ayat yang sangat kita kenal, Matius 4:19 ketika Yesus
memanggil murid-muridNya untuk menjadi apa? Penjala manusia. Dikatakan di
Matius 4:19, “18 Dan ketika
Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara,
yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya, sedang menebarkan
jala di danau, sebab mereka penjala ikan…”
nah, bila kalian lihat kemari, bila
kita menulis “fishermen” (penangkap ikan), keluar garis merah di
bawahnya, karena kita tidak boleh memakai kata “fishermen”, kita harus memakai kata “anglers” (penangkap ikan) kareka di “fishermen” ada kata “men” dan itu dianggap diskriminasi gender. Tapi saya akan memakai kata “fishermen” karena saya memakai NKJV. Jadi dikatakan, “…18 Dan
ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang
bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya, sedang
menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. 19 Lalu kata Yesus kepada mereka, ‘Mari, ikutlah
Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.’…"
So in this verse:
· what does the sea represent? The sea
represents the world.
·
What
do the fish represent? The fish represent the individuals that live in
the world.
·
Who
do the fishermen represent? The fishermen represent believers, right?
·
What
does the
boat represent? The church.
· And how do you get the fish into the
church? By casting the net that's preaching the gospel.
And then in the parable of the fish in Matthew chapter
13, it says that after the fish are in the boat then you take the boat to the
shore and you separate the good fish from the bad fish, in other words the good
members from the bad members in the church. So what do the fish represent? They
represent human beings.
Jadi di ayat ini:
· laut melambangkan
apa? Laut melambangkan dunia.
·
ikan melambangkan apa? Ikan melambangkan orang-orang yang hidup di dalam dunia.
· penangkap ikannya
melambangkan apa? Penangkap ikannya melambangkan orang-orang percaya, benar?
· perahunya melambangkan apa? Gereja.
·
dan bagaimana kita memasukkan ikan ke dalam gereja?
Dengan menebar jala, itu menyampaikan
injil.
Kemudian di perumpamaan ikan di Matius pasal 13,
dikatakan setelah ikan-ikan berada di dalam perahu, maka perahu dibawa ke darat
dan ikan yang baik dipisahkan dari yang tidak baik, dengan kata lain anggota
yang baik dari yang tidak baik dalam gereja. Jadi ikan melambangkan apa? Mereka melambangkan
manusia.
What happened with the Roman Empire when the barbarians
invaded? A large portion of the people who lived in the Empire, what happened? They
were slain and the waters were turned into what? Blood, because of the invasion
of these barbarian tribes.
Apa
yang terjadi dengan kekaisaran Roma ketika bangsa-bangsa barbar menginvasi?
Sebagian besar orang-orang yang
hidup di kekaisaran itu, apa yang terjadi pada mereka? Mereka terbunuh dan air-air berubah
menjadi apa? Darah,
karena invasi dari suku-suku barbar ini.
Now what about
the ships? Ships are mentioned here so are we supposed to look at a certain
place where a third of the ships were destroyed? No, we need to understand what
the word “ships” symbolically means. Now the key texts are found in Ezekiel and
Revelation. Ezekiel 27:9, 25 and 29, tells us that the ships represent trading and commercial prosperity. By the
way the stock market is going “deeply south” when I took my break, it was 1,400
points down. So you know the ships
here represent basically the economy of Rome. Was Rome a very
prosperous nation? Did it have a very strong economy? Of course it did. But
what happened when the barbarians invaded? The nation was thrown up into
disarray. It was a disaster. Notice Ezekiel 27:9, “9 Elders of Gebal and its
wise men were in you to caulk your seams; all the ships of the sea and their
oarsmen were in you to market your merchandise…” because Tyre and Sidon were
renowned, they were on the coast where Lebanon is today, they were renowned for
their commercial prowess. Verse 25, “25
‘The ships of Tarshish were carriers of your…” what? “…of your merchandise. You were filled and
very glorious in the midst of the seas. 29 All who handle the oar, the mariners, all the
pilots of the sea will come down from their ships and stand on the shore…” So what do the ships represent? They represent commercial prosperity. But what
happened when the barbarians invaded the Roman Empire? Everything fell apart,
everything was in disarray.
Bagaimana dengan
kapal-kapal? Kapal-kapal disebutkan di sini, jadi apakah kita harus mencari
tempat di mana sepertiga dari kapal-kapal di sana hancur? Tidak, kita harus
memahami apa arti simbolis kata “kapal”. Nah, ayat-ayat kuncinya terdapat di
Yehezkiel dan Wahyu. Yehezkiel 27:9, 25, 29 mengatakan kepada kita bahwa kapal-kapal mewakili perdagangan
dan kemakmuran komers. Nah, bursa saham “tenggelam” ketika saya
rehat, dia turun 1’400 poin. Jadi kalian tahu, kapal-kapal di sini pada dasarnya melambangkan ekonomi
Roma. Apakah Roma bangsa yang makmur? Apakah mereka memiliki
ekonomi yang kuat? Tentu saja. Tetapi apa yang terjadi ketika bangsa-bangsa
barbar menginvasi? Bangsa Roma berantakan semua. Itu suatu bencana. Simak
Yehezkiel 27:9, “9
Tua-tua Gebal dengan orang-orang pandainya
ada padamu untuk menambal celah-celahmu. Segala kapal laut beserta pendayung-pendayung mereka ada padamu untuk membeli barang daganganmu…” karena Tirus dan
Sidon terkenal, mereka ada di pantai di mana Lebanon hari ini berada, mereka
terkenal keahlian berdagangnya. Ayat 25, “… 25 Kapal-kapal Tarsis membawa…” apa? “…barang-barang daganganmu. Muatanmu penuh dan sangat dihormati di
tengah lautan. 29 Semua yang
memegang dayung, para pelaut, para nakhoda lautan, akan turun dari kpal-kapal mereka dan berdiri
di daratan…” Jadi kapal-kapal
melambangkan apa? Mereka melambangkan kemakmuran perdagangan. Tetapi apa yang
terjadi ketika bangsa-bangsa barbar menginvasi kekaisaran Roma? Semuanya jatuh
berantakan, semuanya kacau balau.
Revelation 18
speaks about the fall of end time Babylon in the following words, verses 17
through 19, “ 17… Every shipmaster, all
who travel by ship, sailors, and as many as…” what? “…trade on the sea, stood at a distance 18 and cried out when they
saw the smoke of her burning…” interesting they have the mention of smoke of her burning of Babylon in the
light of Jeremiah 51, “…and the smoke of her burning, saying, ‘What is like this great city?’ 19 They threw dust on their
heads and cried out, weeping and wailing, and saying, ‘Alas, alas, that great
city, in which all who had ships on the sea became…” what? “…rich by her wealth! For in one hour
she is made desolate.’…” Are you catching the picture?
Wahyu 18 berbicara
tentang jatuhnya Babilon akhir zaman dalam kata-kata berikut, ayat 17 hingga
19, “17 Dan setiap
nakhoda, semua yang berlayar
dengan kapal, para pelaut dan seberapa banyak yang…” apa? “…berdagang
di laut, berdiri jauh-jauh, 18 dan berseru ketika mereka melihat
asap pembakarannya…” menarik mereka menyebut asap pembakaran Babilon sesuai Yeremia
51, “…asap pembakarannya, katanya: ‘Kota
manakah yang sama seperti kota besar ini?’ 19 Mereka menghamburkan debu ke
atas kepala mereka dan berseru, sambil menangis dan meratap, katanya: ‘Celaka,
celaka, kota besar itu, di mana semua orang yang mempunyai kapal di laut, telah menjadi…” apa? “…kaya oleh kekayaannya!
Sebab dalam satu jam saja ia sudah dijadikan
terlantar’…” Apa kalian menangkap gambarnya?
So what is represented by the Second Trumpet? Well, let's go to
the bottom of page 63 as we near the end of this study. At the sounding of the
Second Trumpet, instead of temporal prosperity the barbarians invaded the Roman
Empire, destroyed the routes of commerce and decimated the prosperity of Rome. The
judgment of the Second Trumpet brought the collapse of the entire social and
economic system of the Roman Empire. The barbarians invaded the Empire
between 378 and 476 AD.
·
In 378 AD, the Visigoths wiped out an entire Roman army
including the Roman Emperor Valens.
·
In 410 the same tribes the Visigoths ravaged Rome, the first time
that anyone had done so in a period of 800 years.
·
In 455 AD the Vandals well named by the way ransacked Rome
for a second time, they vandalized the city for two weeks systematically and
persistently, looting everything of value they could lay their hands on. So the
entire economic system is belly-up. They carried off to Carthage the solid-gold
seven-branch lampstand the very one that in 70 AD Titus had carried off to Rome
from the Temple in Jerusalem. Genseric the leader of the Vandals was a human
predator. They're not called Vandals for any old reason, they were truly, they
lived up to the name, they were vandals, they vandalized the Roman Empire.
Now here's the key point, the Roman Empire persecuted the Jews
and who else did they persecute? They persecuted the Christians, such as
Ignatius and Polycarp; as well as heretical Christians such as the Aryans. Therefore,
when the Second Trumpet blew what did God do? God came in judgment against Rome.
Are you catching the principle? Whatsoever Rome sowed by persecuting God's
people, Rome now will what? Rome will reap.
Remember that we
studied the reason why the trumpets blow, they are partial judgments of God
upon nations or systems that have oppressed and persecuted God's people. The
barbarians destroyed the routes of commerce, decimated the cities, and sacked
Rome so that Rome became practically a ghost town.
Jadi apa yang dilambangkan oleh
Terompet Kedua? Nah, mari ke bagian bawah hal. 63, sedang kita mendekati akhir
pelajaran ini. Saat ditiupnya Terompet Kedua, sebagai gantinya kemakmuran
duniawi, bangsa-bangsa barbar menginvasi kekaisaran Roma, menghancurkan
rute-rute perdagangannya dan melucuti kemakmuran Roma. Penghakiman Terompet Kedua mengakibatkan ambruknya
seluruh sistem sosial dan ekonomi kekaisaran Roma. Bangsa-bangsa
barbar menginvasi kekaisaran Roma antara 378 dan 476 AD.
·
Di 378 AD, bangsa Visigoth menyapu bersih
seluruh pasukan Roma termasuk kaisarnya, Valens.
·
Di 410, bangsa Visigoth yang sama, merampok
di Roma dengan kekerasan, pertama kalinya ini terjadi selama periode 800 tahun.
·
Di 455 AD bangsa Vandal ~ nama yang tepat
~ mengobrak-abrik Roma kedua kalinya, mereka merusak kota itu selama dua minggu
secara sistematis dan terus-menerus, menjarah apa saja yang berharga yang
mereka temui, sehingga seluruh sistem ekonomi mati. Mereka mengangkut ke
Kartago ketujuh kaki dian yang seluruhnya terbuat dari emas, benda yang sama
yang di tahun 70 AD digotong Titus ke Roma dari Bait Suci Yerusalem. Genserik
pemimpin para Vandal adalah seorang pemburu manusia. Mereka tidak disebut
Vandal tanpa alasan, mereka benar-benar, mereka layak menyandang nama itu,
mereka adalah perusak (= vandal), mereka merusak kekaisaran Roma.
Sekarang ini poin kuncinya,
kekaisaran Roma mempersekusi bangsa Yahudi dan siapa lagi yang mereka
persekusi? Mereka mempersekusi orang-orang Kristen seperti Ignatius (seorang
martir dari Antiokia) dan Polycarpus (seorang martir Smirna yang dibakar tetapi
kemudian ditusuk ketika tubuhnya tidak dimakan api), dan juga orang-orang
Kristen yang dituduh murtad seperti golongan Aryan. Itulah sebabnya ketika Terompet
Kedua ditiup apa yang dilakukan Allah? Allah menjatuhkan penghakiman ke atas
Roma. Apakah kalian menangkap prinsipnya? Apa pun yang telah ditabur Roma
dengan mempersekusi umat Allah, Roma sekarang akan apa? Roma akan menuainya.
Ingat
bahwa kita telah mempelajari alasan mengapa terompet ditiup, mereka adalah
penghakiman parsial dari Allah atas bangsa-bangsa atau sistem yang telah
menindas dan mempersekusi umat Allah. Bangsa-bangsa barbar menghancurkan
rute-rute perdagangan, melucuti kota-kota, menjarah Roma sehingga Roma praktis
menjadi sebuah kota hantu.
And incidentally
if you study about the Second Church, the Church of Smyrna, it's very
interesting you have in the Church of Smyrna an abundance of death language. This
is the persecuted Church by the Roman emperors. Let's just notice there very
quickly towards the end of our study.
Revelation chapter 2, what it says about
the Church of Smyrna? It says there in verse 8, “8 And to the angel of the church in Smyrna
write, ‘These things says the First and the Last, who was
dead, and came to life: 9 I know your works, tribulation, and poverty
(but you are rich); and I know the blasphemy of those who say they are Jews and
are not, but are a synagogue of Satan. 10 Do not fear any of those things
which you are about to suffer. Indeed, the devil is about to throw some of you into prison, that
you may be tested, and you will have tribulation ten days…” this is very interesting the persecution lasted from 303 to 313. I won't
get into that now, ”…and you
will have tribulation ten days. Be faithful unto…” what? “…unto death, and I will give you the crown of life. 11He who has an ear, let him hear what the Spirit says to
the churches. He who overcomes shall not be hurt by…” which? “…by the second death.” ’
By the way do you
know what the name Smyrna means? The name Smyrna means “bitter sweet myrrh”.
And do you know what myrrh was used for in the Roman Empire? It was used to
embalm the dead.
So is the Second
Church a church that suffered tribulation, and persecution, and prison, and
much death? Yes. But what does Jesus say to them? Don't fear suffering the
first death, not a problem. You, if you're faithful will not suffer second
death.
Dan
kebetulan jika kita mempelajari Jemaat Kedua, Jemaat Smirna, sangatlah
menarik di Jemaat Smirna terdapat banyak
sekali bahasa kematian. Ini adalah Jemaat yang dipersekusi oleh kaisar-kaisar
Roma. Mari kita simak cepat-cepat menjelang akhir pelajaran kita.
Wahyu pasal 2, apa
katanya tentang Jemaat Smirna? Dikatakan di sana di ayat 8, “8 Dan tuliskanlah kepada malaikat
jemaat di Smirna, ‘Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir,
yang telah mati dan hidup kembali: 9 Aku tahu pekerjaanmu, penderitaanmu, dan kemiskinanmu--namun engkau kaya--dan aku tahu hujat mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi,
tetapi yang sebenarnya bukan, melainkan jemaat Iblis.10 Jangan takut
terhadap segala hal itu yang akan engkau derita! Memang benar Iblis
akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu
dicobai, dan kamu akan mendapat penderitaan sepuluh hari…”
ini sangat menarik, persekusi terjadi
dari 303-313, saya tidak akan membahas itu sekarang, “…dan
kamu akan mendapat penderitaan sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai…” apa?
“…sampai mati dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. 11 Siapa
bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada
jemaat-jemaat. Barangsiapa menang, ia tidak
akan menderita oleh…” apa? “…oleh kematian yang kedua. …”
Nah, tahukah kalian apa arti nama Smirna? Nama Smirna
berarti “myrrh (damar) yang manis pahit” dan tahukah
kalian myrrh dipakai sebagai apa di
kekaisaran Roma? Dipakai untuk membalsem orang mati.
Jadi apakah Jemaat Kedua sebuah jemaat yang mengalami
penderitaan, dan persekusi, dan penjara, dan banyak kematian? Ya. Tetapi apa
kata Yesus kepada mereka? Jangan takut mengalami penderitaan kematian pertama,
itu bukan masalah. Kamu, jika kamu setia, kamu tidak akan menderita kematian
kedua.
So basically the
Second Trumpet is because the Roman Empire persecuted the Christians, killed
them right and left, so now God uses the barbarians to come against the Roman
Empire for what the Roman Empire did to God's people. Is that clear?
Jadi
pada dasarnya Terompet Kedua karena kekaisaran Roma mempersekusi orang-orang
Kristen, membunuh mereka di mana-mana, jadi sekarang Allah memakai
bangsa-bangsa barbar untuk bangkit melawan kekaisaran Roma karena apa yang telah dilakukan kekaisaran Roma kepada umat
Allah. Apakah itu jelas?
Now we need to
study about the Third Trumpet but our time is up, so don't miss the next
exciting episode tomorrow morning where
we will study the Third Trumpet the period when apostasy entered the Christian
church.
Nah,
kita perlu mempelajari tentang Terompet Ketiga tetapi waktu kita sudah habis,
jadi jangan melewatkan episode menarik besok pagi saat kita akan mempelajari
Terompet Ketiga, periode ketiga kemurtadan masuk ke gereja Kristen.
21 11 20
No comments:
Post a Comment