Saturday, November 21, 2020

EPISODE 04/24 ~ REVELATION'S SEVEN TRUMPETS ~ SECOND TRUMPET ~ STEPHEN BOHR

_____REVELATION’S SEVEN TRUMPETS_____

Part 04/24 - Stephen Bohr

THE SECOND TRUMPET

https://www.youtube.com/watch?v=mZlmT2Cudds&t=3s

 

 

Dibuka dengan doa.

 

 

All right here we are for our last session today, time has flown, hasn't it? We are going to study in this session the Second Trumpet of the book of Revelation. And I'm hoping to cover the Second Trumpet in one session. There are several pages that I'm going to skip and you need to read these pages this evening, that's why we're letting you out early so that as good students you read these pages. There's probably about thirteen or fourteen pages that deal with a lot of history, and so we're not going to cover those in class because it's written. I'll just give you the gist of what those pages covered.

 

Baiklah, ini adalah sesi kita yang terakhir untuk hari ini. Waktu berjalan sangat cepat, bukan? Dalam sesi ini kita akan mempelajari Terompet Kedua kitab Wahyu. Dan saya berharap bisa menyelesaikan Terompet Kedua dalam satu sesi. Ada beberapa halaman yang akan saya lompati dan kalian perlu membaca halaman-halaman itu petang ini, itulah sebabnya kalian akan dibebaskan lebih pagi supaya sebagai pelajar-pelajar yang baik kalian membaca halaman-halaman itu. Kira-kira ada 13-14 halaman yang banyak berkaitan dengan sejarah, maka kita tidak akan meliput itu di dalam kelas ini karena sudah tertulis. Saya hanya akan memberikan inti dari apa yang diliput halaman-halaman itu.

 

 

So let's go to Revelation 8:8-9, we're on page 37 of our manual, page 37 the Second Trumpet, and let's read Revelation 8:8-9, Then the second angel sounded: And something like a great mountain burning with fire was thrown into the sea…” so is this an asteroid or something? Well, let's let the Bible interpret itself.  “…And something like a great mountain burning with fire was thrown into the sea and a third of the sea became blood. And a third of the living creatures…” other versions say,  the fish in the sea died, and a third of the ships were destroyed.” So that is a description of the Second Trumpet.

 

Jadi mari kita ke Wahyu 8:8-9, kita di hal. 37 dari diktat kita, hal. 37 Terompet Kedua, dan mari kita baca Wahyu 8:8-9, 8 Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut…”  jadi apakah ini sebuah asteroid atau apa? Nah, marilah kita izinkan Alkitab menafsirkan dirinya sendiri,  “…dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut.  Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah, 9 dan sepertiga dari makhluk yang bernyawa…”  versi lain mengatakan    “…ikan di dalam laut mati, dan sepertiga kapal-kapal dihancurkan…”  Jadi inilah deskripsi Terompet Kedua.

 

Now in order to understand the Second Trumpet we need to understand a very important biblical principle, and we find that principle in Galatians 6:7, very well-known verse it says,

Do not be deceived, God is not mocked; for whatever a man sows, that he will also…” what?  “…that will he also reap.” Now, this principle not only applies to individuals, this principle also applies to nations or empires.

 

Nah, agar bisa memahami Terompet Kedua, kita perlu memahami suatu prinsip/rumus Alkitab yang sangat penting, dan itu kita dapati di Galatia 6:7, ayat yang sangat terkenal, dikatakan, 7 Jangan tertipu! Allah tidak bisa dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan…” apa?  “…itu juga yang akan dituainya. …”  Nah prinsip/rumus ini tidak hanya berlaku bagi individu, tetapi prinsip ini juga berlaku pada bangsa-bangsa atau kekaisaran-kekaisaran.

 

 

Notice the statement from Ellen White, this is from the book Great Controversy in the chapter on the French Revolution. Ellen White wrote, “…Unhappy France reaped in blood the harvest that she had…” what?  “…that she had sown. Terrible were the results of her submission to the controlling power of Rome.” (pg. 282)

So the law of sowing and reaping applies not only to individuals ~  when an individual sows that individual will reap ~ but also to nations who sow and also reap what they sowed.  

 

Simak pernyataan dari Ellen White, ini dari buku Great Controversy di bab tentang Revolusi Perancis. Ellen White menulis, “…Perancis yang malang menuai dalam darah tuaian yang telah…”  apa? “…yang telah ditaburnya. Mengerikan akibat dari tunduknya kepada kekuasaan Roma yang mengendalikannya.” (hal. 282)

Jadi hukum tabur-tuai berlaku bukan saja kepada manusia ~ ketika manusia menabur dia juga yang akan menuai ~ tetapi juga kepada bangsa-bangsa yang menabur dan menuai apa yang mereka tabur.

 

 

Now let's notice some biblical examples of this. God used Assyria ~ we're at the foot of page 37 ~ God used Assyria as His instrument to punish His apostate people Israel, and then He punished Assyria for treading down His people. So Assyria persecuted God's people and so after Assyria persecuted God's people, then Assyria suffered what she had caused God's people to suffer.  Let's notice these verses that we find in Isaiah 10:5-6 and verse 12.Woe to Assyria, the rod of My anger and the staff in whose hand is My indignation.
I will send him against an ungodly nation…”
speaking about Israel  “…and against the people of My wrath.  I will give him charge, to seize the spoil, to take the prey, and to tread them down like the mire of the streets…” it's speaking, well about what Assyria is going to do to Israel, but now notice verse 12,  “…12 Therefore it shall come to pass, when the Lord has performed all His work on Mount Zion and on Jerusalem, that He will say, ‘I will punish the fruit of the arrogant heart of the king of Assyria, and the glory of his haughty looks.’…”

So are you seeing the principle?  Assyria sowed persecution and what did it reap? It reaped the result of what it had sown.

 

Nah, mari kita simak beberapa contoh dari Alkitab. Allah menggunakan Asyur ~ kita di bagian bawah hal. 37 ~ Allah menggunakan Asyur sebagai alatNya untuk menghukum Israel, umatNya yang murtad, kemudian Dia menghukum Asyur karena telah menginjak-injak umatNya. Jadi Asyur mempersekusi umat Allah, maka setelah Asyur mempersekusi umat Allah, lalu Asyur menderita apa yang telah diperbuatnya kepada umat Allah. Mari kita  lihat ayat-ayat yang kita dapati di Yesaya 10:5-6 dan 12, 5 Celakalah Asyur, yang menjadi cambuk murka-Ku dan yang menjadi tongkat amarah-Ku! 6 Aku akan mengirimnya kepada bangsa yang murtad…” berbicara tentang Israel, “…dan kepada umat sasaran murka-Ku. Aku akan memberinya kuasa untuk merampas jarahan, untuk mengambil mangsa, dan untuk menginjak-injak mereka seperti lumpur di jalan…”  ini berbicara tentang apa yang akan dilakukan Asyur kepada Israel. Tetapi sekarang simak ayat 12,  “…

12 Maka yang akan terjadi, apabila Tuhan telah menyelesaikan segala pekerjaan-Nya di gunung Sion dan di Yerusalem,  Ia akan berkata, ‘Aku akan menghukum hasil dari hati raja Asyur yang sombong, dan kemuliaan pandangannya yang angkuh.’…” 

Apakah kalian melihat prinsipnya? Asyur menabur persekusi, jadi apa yang dituainya? Dia menuai hasil dari apa yang telah ditaburnya.

 

 

The same is true of Nebuchadnezzar's Babylon. Notice Jeremiah 27:6-7, And now I have given all these lands…” including Israel “…into the hand of Nebuchadnezzar the king of Babylon, My servant; and the beasts of the field I have also given him to serve him. So all nations shall serve him and his son and his son’s son, until the time of his land comes; and then many nations and great kings shall make him serve them.” Are you catching the picture? So all nations served Nebuchadnezzar. God says, at the end these nations are going to come and make Nebuchadnezzar serve them. Nebuchadnezzar was God's servant to punish apostate Israel,  and then God punished Nebuchadnezzar for treading down His people.

 

Hal sama dialami Babilonnya Nebukadnezar. Simak Yeremiah 27:6-7, 6 Dan sekarang, Aku menyerahkan semua negeri ini…”  termasuk Israel,  “…ke dalam tangan hamba-Ku, yakni Nebukadnezar, raja Babel; juga binatang di padang juga telah Kuserahkan supaya tunduk kepadanya. 7 Segala bangsa akan takluk kepadanya dan kepada anaknya dan kepada cucunya, sampai tiba saatnya bagi negerinya sendiri; maka pada waktu itu banyak bangsa dan raja-raja yang besar akan membuat dia takluk kepada mereka…”  Apakah kalian menangkap gambarnya? Jadi semua bangsa takluk kepada Nebukadnezar. Allah berkata, pada akhirnya bangsa-bangsa ini akan datang dan membuat Nebukadnezar takluk kepada mereka. Nebukadnezar adalah hamba Allah untuk menghukum Israel murtad, kemudian Allah menghukum Nebukadnezar karena telah menginjak-injak umatNya.  

 

 

Jeremiah chapters 50 and 51 describe how God punished Babylon for oppressing His people, these are very important verses that we're going to notice now. Jeremiah 50 and 51 describe what happened to Babylon as a result of Babylon oppressing God's people. It says there in verse 11, 11 Because you were glad, because you rejoiced, you destroyers of My heritage…15 Shout against her all around; she has given her hand, her foundations have fallen, her walls are thrown down. For it is the vengeance of the Lord. Take vengeance on her. As she has done…” what does it say?  “…so do to her… 17 Israel is like scattered sheep; the lions have driven him away. First the king of Assyria devoured him; now at last this Nebuchadnezzar king of Babylon has broken his bones...”  So there's the oppression of God's people.  “…18 Therefore, thus says the Lord of hosts, the God of Israel: ‘Behold, I will punish…”  whom? “…I will punish the king of Babylon and his land, as I have punished the king of Assyria….28 The voice of those who flee and escape from the land of Babylon declares in Zion the vengeance of the Lord our God, the vengeance of His temple.”

So there's the principle again. Babylon oppressed God's people, therefore God rose nations that came and destroyed Babylon.

 

Yeremia pasal 50 dan 51 menggambarkan bagaimana Allah menghukum Babilon karena telah menindas umat Allah. Ini adalah ayat-ayat yang sangat penting, yang akan kita simak sekarang. Yeremia 50 dan 51 menggambarkan apa yang terjadi pada Babilon sebagai akibat Babilon menindas umat Allah. Dikatakan di ayat 11 di sana, “11 Karena kamu sudah bergembira, karena kamu sudah bersukacita, kamu para pembasmi ahliwarisKu. 15 Berserulah menyerangnya dari segala pihak! Dia sudah menyerah, fondasinya sudah jatuh, tembok-temboknya sudah runtuh! Karena itulah pembalasan TUHAN! Laksanakanlah pembalasan terhadapnya.  Sebagaimana yang telah dilakukannya…”  apa katanya? “…lakukanlah demikian kepadanya. 17 Israel adalah seperti domba yang diceraiberaikan, singa-singa telah menghalaunya pergi. Mula-mula raja Asyur memakan dia, sekarang pada akhirnya Nebukadnezar ini, raja Babel, telah mematahkan tulang-tulangnya…”  Jadi inilah penindasan terhadap umat Allah  “…18 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: ‘Lihatlah, Aku akan menghukum…”  siapa?   “…Aku akan menghukum raja Babel dan negerinya, seperti Aku telah menghukum raja Asyur. 28 Suara mereka yang lari dan lolos dari negeri Babel menyatakan di Sion tentang pembalasan TUHAN, Allah kita, pembalasan atas bait suci-Nya. …” 

Jadi di sini prinsip yang sama lagi. Babilon menindas umat Allah, karena itu Allah membangkitkan bangsa-bangsa yang datang dan menghancurkan Babilon.

 

 

Jeremiah 51 also describes this same phenomenon. It says beginning in verse 24,  24  ‘And I will repay Babylon and all the inhabitants of Chaldea, for all the evil they have done in Zion in your sight,’ says the Lord….” So Babylon oppressed Zion, so now God says God is going to do the same with Chaldea, verse 34, “…34 ‘Nebuchadnezzar the king of Babylon has devoured me, he has crushed me; he has made me an empty vessel, he has swallowed me up like a monster; he has filled his stomach with my delicacies, he has spit me out. 35 Let the violence done to me and my flesh be upon Babylon,’…” Are you seeing the principal here?   “…the inhabitant of Zion will say. ‘And my blood be upon the inhabitants of Chaldea!’ Jerusalem will say. 49 As Babylon has caused the slain of Israel to fall, so at Babylon the slain of all the earth shall fall. 50 You who have escaped the sword, get away! Do not stand still! Remember the Lord afar off, and let Jerusalem come to your mind.”

 

Yeremia 51 juga menggambarkan fenomena yang sama. Dikatakan mulai dari ayat 24, 24Dan Aku akan membalaskan kepada Babel dan kepada segenap penduduk Kasdim, segala kejahatan yang telah mereka lakukan di Sion, di depan matamu sendiri,’ demikianlah firman TUHAN…”  Jadi Babilon menindas Sion, maka sekarang Allah berkata, Allah akan berbuat yang sama kepada Kasdim, ayat 34,   “…34 Nebukadnezar, raja Babel telah memakan habis aku, dia telah meremukkan aku, dia telah menjadikan aku mangkuk yang kosong, Ia telah menelan aku seperti binatang yang mengerikan, ia telah memenuhi perutnya dengan bagian tubuhku yang halus, ia telah memuntahkan aku. 35 Biarlah kekerasan yang dilakukannya ke atasku dan ke atas dagingku ditimpakan Babel’,…”  apakah kalian melihat prinsipnya di sini?   “…penduduk Sion akan berkata. ‘Biarlah darahku ditanggungkan kepada penduduk Kasdim!’, Yerusalem akan berkata.  49 Sebagaimana Babel telah mengakibatkan yang terbunuh di antara Israel jatuh, demikian jugalah di Babel  orang-orang yang mati terbunuh di seluruh bumi akan jatuh. 50 Kamu, yang terluput dari pedang, pergilah, jangan diam saja! Ingatlah TUHAN dari jauh dan biarlah Yerusalem ada dalam hatimu.”

 

 

So this is the principle, whatsoever a nation or an empire sows that also will that nation what? Reap.  Is that true of the First Trumpet as well? What did the Jewish nation sow? Well,  the Jewish nation had Jesus slain and persecuted the followers of God's people. So what happened? God used the Romans to punish those who were oppressing Christ and His people.

 


Jadi inilah prinsipnya, apa pun yang ditabur suatu bangsa atau suatu kerajaan, itu juga yang akan bangsa itu apa? Tuai. Apakah itu yang terjadi di Terompet Pertama juga? Apa yang ditabur bangsa Yahudi? Nah, bangsa Yahudi telah menyuruh bunuh Yesus, dan mempersekusi pengikut-pengikut umat Allah. Jadi apa yang terjadi? Allah memakai bangsa Roma untuk menghukum mereka yang menindas Kristus dan umatNya.

 

 


Now let's ask the question: who destroyed Jerusalem the first time? In the year 586 by the way it was. Was it God? Was it Nebuchadnezzar? Or did Israel destroy itself? Well, the answer is yes.  Let's notice what the Bible says.

·       Daniel 9:14 says that God destroyed Jerusalem, it says there, “ 14 Therefore the Lord has kept the disaster in mind, and brought it upon us; for the Lord our God is righteous in all the works which He does, though we have not obeyed His voice.” So who brought all this disaster on Israel? Why were they taken captive for 70 years? It says “the Lord has… brought it upon us” so God did it.

·       But the Bible also says that Nebuchadnezzar did it. Notice 2 Chronicles 36:17-19 says that Nebuchadnezzar did it. Let's read, 17 Therefore He…” that is God, “…brought against them the king of the Chaldeans, who killed their young men with the sword in the house of their sanctuary, and had no compassion on young man or virgin, on the aged or the weak; He gave them all into his hand…” that is into Nebuchadnezzar's hand  “…18 And all the articles from the house of God, great and small, the treasures of the house of the Lord, and the treasures of the king and of his leaders, all these he took to Babylon…” that is Nebuchadnezzar.  “…19 Then they…” the Babylonians,  “…burned the house of God, broke down the wall of Jerusalem, burned all its palaces with fire, and destroyed all its precious possessions.” So who was it that destroyed Jerusalem the first time? Nebuchadnezzar and the armies of the Chaldeans.

But we just read that it was God.

  • ·       Now is it possible that Israel itself destroyed itself? Well, let's notice Daniel 9:11 and then verses 14-15. 11 Yes, all Israel has transgressed Your Law…” all Israel had transgressed God's Law  “…and has departed so as not to obey Your voice; therefore…” because their transgressions  “…therefore the curse and the oath written in the Law of Moses the servant of God have been poured out on us, because we have sinned against Him…” so who brought the destruction upon the city? Israel. Verse 14,  “…14 Therefore the Lord has kept the disaster in mind, and brought it upon us; for the Lord our God is righteous in all the works which He does, though we have not obeyed His voice. 15 And now, O Lord our God, who brought Your people out of the land of Egypt with a mighty hand, and made Yourself a name, as it is this day—we have sinned, we have done…” what?   “…we have done wickedly!”

So who destroyed Jerusalem the first time,

ĂĽ  was it God? Yes.

ĂĽ  Was it Nebuchadnezzar? Yes.

ĂĽ  Was it Israel itself? Yes. Because of the sinfulness of Israel they brought upon themselves the Babylonians whom God used to punish them for their apostasy.

 


Nah, mari kita ajukan pertanyaan ini: siapa yang menghancurkan Yerusalem pertama kalinya? Di tahun 586 tepatnya. Apakah Allah? Apakah Nebukadnezar? Atau Israel yang menghancurkan dirinya sendiri? Nah, jawabannya ialah, “Iya!” Mari kita simak apa kata Alkitab.

·     Daniel 9:14 berkata bahwa Allah yang menghancurkan Yerusalem, dikatakan di sana, 14 Sebab itu TUHAN sudah mengingat malapetaka itu, dan mendatangkannya kepada kami; karena TUHAN, Allah kami adalah benar dalam segala perbuatan yang dilakukan-Nya, walaupun kami tidak mendengarkan suara-Nya…”  Jadi siapa yang mendatangkan semua bencana ini pada Israel? Mengapa mereka sampai ditawan 70 tahun? Dikatakan di sini, “…Tuhan sudah... mendatangkannya kepada kami…”  Jadi Tuhan.

·    Tetapi Alkitab juga berkata bahwa Nebukadnezar yang melakukannya. Simak 2 Tawarikh 36:17-19 berkata bahwa Nebukadnezar yang melakukannya. Mari kita  baca, 17 Itulah sebabnya, Dia…”  yaitu Tuhan, “…mendatangkan raja Kasdim melawan mereka, yang membunuh teruna mereka dengan pedang dalam rumah kudus mereka, dan tidak menyayangkan teruna atau gadis, orang tua atau yang lemah, semua diserahkan TUHAN ke dalam tangannya…”  yaitu ke tangan Nebukadnezar,  “…18 Dan semua perkakas rumah Allah, yang besar dan yang kecil, serta harta benda dari rumah TUHAN, harta benda raja dan harta benda para panglimanya, semua dibawanya ke Babel…” yaitu oleh Nebukadnezar, “…19 Kemudian mereka…” orang-orang Babilon, “…membakar rumah Allah, merobohkan tembok Yerusalem dan membakar segala puri dalam kota itu dengan api, dan menghancurkan semua benda berharganya…” Jadi siapa yang menghancurkan Yerusalem pertama kalinya? Nebukadnezar dan tentara Kasdim.

Tetapi kita baru membacanya bahwa itu Allah.

·    Nah, apakah mungkin Israel menghancurkan dirinya sendiri? Mari kita simak Daniel 9:11 lalu ayat 14-15. 11 Ya, seluruh Israel telah melanggar HukumMu…”  seluruh Israel telah melanggar Hukum Allah, “…dan telah menyimpang dengan tidak mematuhi suaraMu, sebab itu…”  karena dosa-dosa mereka,  “…sebab itu telah dicurahkan ke atas kami kutuk dan sumpah, yang tertulis dalam kitab Taurat Musa, hamba Allah itu, karena kami telah berbuat dosa terhadap Dia…”  jadi siapa yang menyebabkan kehancuran atas kota itu? Israel. Ayat 14, “…14 Sebab itu TUHAN sudah mengingat  malapetaka itu, dan mendatangkannya kepada kami; karena TUHAN, Allah kami adalah benar dalam segala perbuatan yang dilakukan-Nya, walaupun kami tidak mendengarkan suara-Nya.15 Dan kini, ya Tuhan, Allah kami, yang telah membawa umat-Mu keluar dari tanah Mesir dengan tangan yang kuat dan memasyhurkan nama-Mu, demikianlah pada hari ini ~ kami telah berbuat dosa, kami telah berlaku…”  apa?   “…kami telah berlaku fasik.” 

Jadi siapa yang menghancurkan Yerusalem pertama kalinya?

ĂĽ  Apakah Allah? Ya.

ĂĽ  Apakah Nebukadnezar? Ya.

ĂĽ  Apakah Israel sendiri? Ya. Karena kejahatan Israel, mereka telah mendatangkan ke atas diri mereka sendiri bangsa Babilon yang dipakai Allah untuk menghukum mereka karena kemurtadan mereka.

 

 

Now what about the second destruction of Jerusalem in the year 70, between the year 66 and the year 70? Well, we're going to the section now on page 40,  the second destruction of Jerusalem. Daniel 9:26 which we studied in the Sabbath School lesson just this last Sabbath, states that the people of the Prince destroyed Jerusalem the second time in the year AD 70. So who destroyed the city of Jerusalem? The people of the Prince.

Now who is the Prince of Daniel 9? The prince in Daniel 9 is Christ. All throughout the book of Daniel when the word “Prince” is used it applies to Christ, never applies to a human being. He is “the Great Prince who stands watch over the children of your people”, He is “the Prince of princes” in Daniel 8.  So the “Prince” in Daniel 9 is Christ. Now if the “Prince” in Daniel 9:26 is Jesus, then who must the people of the Prince be? Who are the people of the Prince? The Jewish nation, right? The Jewish nation.

Now the critical question then is this, did the Jews destroy their own city and sanctuary, because it says “the people of the Prince… shall destroy the city”? So in other words the Jews destroyed their own city. 

You say, “Now, that that didn't happen, did it?” 

Well, let's pursue this.  At first sight the idea seems absurd and preposterous, after all the Jews did not destroy their own city and sanctuary, did they?  Did not Titus and the Romans destroy the city and the temple? Well, yes. But let's pursue this in the light of the first destruction of Jerusalem by the Babylonians.

 

Nah, bagaimana dengan penghancuran kedua Yerusalem di tahun 70, antara tahun 66 dan tahun 70? Kita akan ke seksi di hal. 40, penghancuran kedua Yerusalem. Daniel 9:26 yang sudah kita pelajari di pelajaran Sekolah Sabat baru Sabat lalu mencantumkan bahwa rakyat Pangeran itu yang menghancurkan Yerusalem kedua kalinya di AD 70. Jadi siapa yang menghancurkan  kota Yerusalem? Rakyat Pangeran itu.

Nah, siapakah Pangeran Daniel 9? Pangeran di Daniel 9 ialah Kristus. Sepanjang kitab Daniel bilamana dipakai kata “Pangeran”, itu diaplikasikan kepada Kristus, tidak pernah kepada seorang manusia. Dialah Pangeran besar itu, yang menjaga anak-anak bangsamu” (Dan. 12:1). Dialah   “Pangeran segala pangeran”   di Daniel 8 (ay.25). Maka “Pangeran” di Daniel 9 itu Kristus. Nah, jika “Pangeran” di Daniel 9:26 itu Yesus, maka rakyat Pangeran itu siapa? Siapakah rakyat Pangeran itu? Bangsa Yahudi, benar? Bangsa Yahudi.

Sekarang pertanyaan yang kritikal ialah ini, apakah orang Yahudi menghancurkan kota mereka sendiri dan bait sucinya, karena dikatakan “rakyat Pangeran… itu akan memusnahkan kota”?  Jadi dengan kata lain orang Yahudi yang menghancurkan kota mereka sendiri.

Kalian berkata, “Nah, tidak terjadi seperti itu, bukan?”

Mari kita telusuri. Pada pandangan pertama konsep ini sepertinya tidak masuk akal dan sangat janggal, bukankah orang Yahudi tidak menghancurkan kota dan bait suci mereka sendiri, benar? Bukankah Titus dan tentara Roma yang menghancurkan kota dan bait suci? Nah, betul. Tetapi mari kita bahas ini dengan pemahaman penghancuran pertama Yerusalem oleh bangsa Babilon.

 

 

The parable of the wedding in Matthew 22:1-14 explains clearly who destroyed Jerusalem the second time. Similarly the parable of the vineyard workers in Matthew 21:33-46 also tells us who brought destruction upon the city.

You see in the parable of Matthew 22 as we noticed in our last session, God the Father sent servants to Israel to invite them to the marriage of His Son, that is to the marriage of Jesus. The first stage of the parable represents the Old Testament period. Then God sends prophets after the Old Testament period, after Jesus dies on the cross.  And what do they do with the second group of messengers that are sent? We're told in verse 4 and 5 and verse 6 that they rejected the second invitation on the part of Peter, and Paul, and many others. And therefore what happened with the King? We read this in our last session. The King got angry and He sent His armies ~ who would the armies be?  The Romans. Titus and the Romans, to destroy what? To destroy the city and the temple. So notice it says in verse 7, “ But when the king…”  that's God the Father, “…heard about it, he was furious. And he sent out his armies…” that is Titus and the Roman armies and  “…destroyed those murderers, and burned up their city.”  

So who is it that destroyed Jerusalem the second time?

ĂĽ  Was it God? Yes.

ĂĽ  Was it Titus and the Roman armies? Yes.

ĂĽ  But who ultimately was to blame? The people themselves were to blame.

 

Perumpamaan pesta perkawinan di Matius 22:1-14 menjelaskan dengan gamblang siapa yang menghancurkan Yerusalem kedua kalinya. Demikian pula perumpamaan pekerja kebun anggur di Matius 21:33-46 juga mengatakan kepada kita siapa yang mengakibatkan kehancuran atas kota itu.

Kalian lihat di perumpamaan Matius 22 seperti yang sudah kita simak dalam sesi kita yang terakhir, Allah Bapa mengirim hamba-hambaNya kepada Israel untuk mengundang mereka ke pesta perkawinan AnakNya, yaitu ke perkawinan Yesus. Tahap pertama perumpamaan itu mewakili zaman Perjanjian Lama. Kemudian setelah masa Perjanjian Lama, Allah mengirim nabi-nabi setelah Yesus mati di salib. Dan apa yang mereka lakukan dengan kelompok utusan yang kedua yang dikirimkan? Di ayat 4, 5, 6 kita diberitahu bahwa mereka menolak undangan kedua yang dibawakan oleh Petrus, dan Paulus, dan banyak yang lain. Dan oleh karena itu apa yang terjadi dengan Raja itu? Kita sudah membaca ini di sesi kita yang terakhir. Raja itu marah dan Dia mengirimkan pasukanNya ~ siapa pasukannya? Bangsa Roma. Titus dan bangsa Roma, untuk menghancurkan apa? Untuk menghancurkan kota dan bait suci. Jadi simak dikatakan di ayat 7, 7       Tetapi ketika raja itu…”  yaitu Allah Bapa,   “…mendengar tentang hal itu, murkalah dia. Dan dikirimnya pasukannya…”  yaitu Titus dan tentara Roma dan “…membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka.…” 

Jadi siapa yang menghancurkan Yerusalem kedua kalinya?

ĂĽ Apakah Allah? Ya.

ĂĽ Apakah Titus dan tentara Roma? Ya.

ĂĽ Tetapi siapa yang akhirnya patut disalahkan? Rakyatnya sendiri yang bersalah.

 

 

Notice Ellen White's comment here in Great Controversy page 35 and 36,  “The Jews had forged their own…” what? “…their own fetters.  They had filled for themselves the cup of vengeance. In the utter destruction that befell them as a nation and in all the woes that followed them in their dispersion, they were but reaping the harvest which their own hands had sown. Says the prophet,  ‘O Israel, thou has destroyed thyself’ (Hos. 13:9), ‘for thou hast fallen by thine iniquity’ (Hos. 14:1). Their sufferings are often represented as a punishment visited upon them by the direct decree of God.  It is thus that the great deceiver seeks to conceal his own work. By stubborn rejection of divine love and mercy the Jews had caused the protection of God to be withdrawn from them, and Satan was permitted to rule them according to his will…”  Are you understanding the principle here?  Whatsoever a nation sows that will a nation also what? Also reap.

 

Simak komentar Ellen White di sini, di Great Controversy hal. 35 dan 36,    “…Bangsa Yahudi telah menempa…”  apa?   “…belenggu mereka sendiri.  Mereka telah mengisi cawan murka pembalasan mereka sendiri. Dalam penghancuran total yang jatuh ke atas mereka sebagai satu bangsa, dan dalam semua celaka yang mengikuti mereka dalam terseraknya mereka, mereka hanya menuai hasil yang telah mereka tabur dengan tangan mereka sendiri. Kata nabi itu, ‘O, Israel, engkau telah menghancurkan dirimu sendiri’ (Hos. 13:9)…sebab engkau sudah jatuh karena kesalahanmu’ (Hos.14:1).  Penderitaan mereka sering digambarkan sebagai penghukuman yang datang kepada mereka oleh perintah langsung dari Allah. Demikianlah si penipu ulung berusaha menyembunyikan pekerjaannya sendiri. Dengan kekerasan hati menolak kasih dan pengampunan ilahi, orang Yahudi telah membuat perlindungan Allah ditarik dari mereka, dan Setan diizinkan memerintah mereka sesuai kehendaknya.…”  Apakah kalian paham prinsipnya di sini? Apa pun yang ditaburkan suatu bangsa, maka itu juga yang akan diapakan?  Dituai bangsa itu.  

 

 

Now you say what does this have to do with the Second Trumpet? Now we're going to get into the nitty-gritty of how this principle applies to the Second Trumpet.

We have a burning mountain in the Second Trumpet and this burning mountain is cast into the sea. Now what do mountains represent in Scripture? In Scripture mountains represent kingdoms. 

·       Remember in Daniel chapter 2, the stone hits the feet of the image and then you have a great mountain that grows, it covers the whole earth? That's the eternal Kingdom, according to the interpretation of this particular vision that Daniel received ~ well, actually Nebuchadnezzar received it, but Daniel also received it and then interpreted to the king. So the falling of a mountain must represent the falling of a kingdom.  

·       By the way in Isaiah 14:13 God's kingdom in Heaven is represented by a mountain as well. You remember Lucifer, he said I will ascend it to the Mount of God, and he said, I'll overthrow God and I'll become the ruler. So once again the mountain represents God's kingdom.

·       In Psalm 48:1 it speaks about God's throne being in Zion, on Mount Zion. So Mount Zion is the see of God's kingdom. 

·       And by the way in Revelation chapter 17 you have a dragon beast that's has seven heads which are also identified as seven mountains,  and what do those seven mountains or heads represent? They represent seven successive kingdoms, beginning with Babylon and ending finally with the papacy using the United States to accomplish her purposes. 

So a mountain represents a what? A mountain represents a kingdom.

 

Nah, kalian berkata, apa kaitannya ini dengan Terompet Kedua? Nah, kita akan masuk ke detailnya tentang bagaimana prinsip ini berlaku untuk Terompet Kedua.

Ada sebuah gunung yang terbakar di Terompet Kedua, dan gunung yang terbakar ini dilemparkan ke dalam laut. Nah di dalam Firman Allah, gunung melambangkan apa? Di Firman Allah gunung melambangkan kerajaan.

·       Ingat, di Daniel pasal 2, batu yang menghantam kaki patung kemudian menjadi sebuah gunung yang bertambah besar hingga memenuhi seluruh bumi? Itulah kerajaan yang kekal, menurut penafsiran penglihatan khusus yang diterima Daniel ~ nah, sebenarnya Nebukadnezar yang menerima mimpinya tetapi Daniel juga menerimanya lalu menafsirkannya kepada raja itu. Jadi, jatuhnya sebuah gunung harus berarti jatuhnya sebuah kerajaan.

·       Nah, di Yesaya 14:13 kerajaan Allah di Surga dilambangkan oleh sebuah gunung juga. Kalian ingat Lucifer, dia berkata aku mau naik ke gunung Allah, dan dia berkata, aku mau menggulingkan pemerintahan Allah dan aku yang akan menjadi penguasanya. Jadi sekali lagi gunung itu melambangkan kerajaan Allah.

·       Di Mazmur 48:1 itu berbicara tentang takhta Allah berada di Sion, di gunung Sion. Jadi gunung Sion adalah kedudukan autoritas kerajaan Allah.

·       Dan ketahuilah di Wahyu pasal 17, ada seekor binatang naga yang punya tujuh kepala yang juga diidentifikasi sebagai tujuh gunung. Dan ketujuh gunung atau kepala itu melambangkan apa? Mereka melambangkan tujuh kerajaan yang berturut-turut, dimulai dengan Babilon dan terakhir diakhiri dengan Kepausan yang menggunakan Amerika Serikat untuk melaksanakan agendanya.

Jadi sebuah gunung melambangkan apa? Sebuah gunung melambangkan sebuah kerajaan.

 

 

Now where did this language come from: a burning mountain that is cast into the sea? We have to go back to the Old Testament to understand it. So let's go back to Jeremiah chapter 50, which is speaking about the punishment that God was going to mete out upon literal Babylon, because Babylon had persecuted His people and led them into captivity. Jeremiah 50 and we'll read verse 3, verse 9, verse 10, verses 41, and 42, actually it would be nice to read the entire chapter 50 and 51 because it's describing the punishment upon Babylon.

By the way this destruction comes from the north, and it is like the waves of the sea drowning this kingdom.  Let's read these verses, For out of the north a nation comes up against her, which shall make her land desolate, and no one shall dwell therein. They shall move, they shall depart, both man and beast… For behold, I will raise and cause to come up against Babylon…” what was God going to cause to come against Babylon?  “…an assembly of…” what?  “…of great nations from the north country, and they shall array themselves against her; from there she shall be captured. Their arrows shall be like those of an expert warrior; none shall return in vain. 10 And Chaldea…”  that's a synonym for Babylon, “…shall become…” what?  “…plunder; all who plunder her shall be satisfied, says the Lord. 41 Behold, a people shall come from…” where?  “…from the north, and a great nation and many kings shall be raised up from the ends of the earth. 42 They shall hold the bow and the lance; they are cruel and shall not show mercy…” and what will they be like?  “…Their voice shall roar like the sea; they shall ride on horses, set in array, like a man for the battle, against you, O daughter of Babylon.”

 

Nah, dari mana bahasa ini berasal: sebuah gunung yang terbakar yang dilemparkan ke laut? Kita harus kembali ke Perjanjian Lama untuk memahami ini. Jadi mari kita kembali ke Yeremia pasal 50, yang berbicara tentang penghukuman yang ditakarkan Allah ke atas Babilon literal, karena Babilon telah menindas umatNya dan membawa mereka ke dalam penawanan. Yeremia 50 dan kita akan membaca ayat 3, 9, 10, 41, 42. Sebenarnya sangat bagus membaca seluruh pasal 50 dan 51 karena itu menggambarkan penghukuman Babilon. Nah, penghancuran ini datang dari arah utara, dan dia datang seperti gelombang laut yang menenggelamkan kerajaan ini. Mari kita  baca ayat-ayatnya, 3 Karena dari utara suatu bangsa datang melawannya, yang akan membuat negerinya menjadi tempat yang terlantar; dan tidak ada lagi yang tinggal di sana. Mereka semuanya akan pindah, mereka akan meninggalkannya, baik manusia maupun binatang9 Karena lihatlah, Aku akan membangkitkan dan mengakibatkan perlawanan terhadap Babel…”  apa yang akan dibangkitkan Allah yang akan melawan Babel?  “…oleh kumpulan…” apa? “…bangsa-bangsa yang besar dari utara; dan mereka akan mengatur barisan untuk melawannya, dari sanalah dia akan ditawan. Panah-panah mereka seperti berasal dari pejuang yang ahli, tidak ada yang akan kembali dengan sia-sia. 10 Dan Kasdim…”  itu simbol untuk Babel,  “…akan menjadi…”  apa?   “…jarahan, semua orang yang menjarahnya akan dipuaskan, demikianlah firman TUHAN. 41 Lihatlah, suatu bangsa akan datang dari…” mana?   “…dari utara, dan suatu bangsa yang besar, dan banyak raja, akan dibangkitkan dari ujung bumi. 42 Mereka akan memakai busur dan perisai; mereka bengis dan tidak kenal belas kasihan…”  dan mereka akan seperi apa?   “…Suara mereka akan bergemuruh seperti laut, mereka akan mengendarai kuda, berbaris rapi seperti orang yang siap berperang, melawan engkau, hai puteri Babel!”

 

 

Now let's go to Jeremiah 51:25,  remember Jeremiah 50 and 51 are describing the destruction of Babylon,  for Babylon oppressing and persecuting God's people. Now what is Babylon compared to in Jeremiah 51:25? This is the key verse to understand the Second Trumpet. Here the prophet Jeremiah compares the kingdom of Babylon to a destroying what?  To a destroying mountain. Eventually this destroying mountain became what kind of a mountain? A burning mountain, and this burning mountain was cast where? Was cast into the sea. Any relationship with the Second Trumpet? Absolutely. They have the same ~ you have a burning mountain, cast into the sea.

Now here is the key verse Jeremiah 51:25, 24  And I will repay Babylon and all the inhabitants of Chaldea…” why is God going to do this? Why is Chaldea or Babylon going to be punished by the Lord? Well,  “…for all the evil they have done…” where?  “…in Zion in your sight,’ says the Lord. 25 ‘Behold, I am against you,…” how does he refer to Babylon?  “…O destroying…”  what? “…O destroying mountain, who destroys all the earth,’ says the Lord. ‘And I will stretch out My hand against you, roll you down from the rocks, and make you…” not only a mountain, but a what?  “…a burnt mountain.’…”

 

Nah, mari kita ke Yeremia 51:25, ingat bahwa Yeremia 50 dan 51 menggambarkan penghancuran Babilon, karena Babilon menindas dan mempersekusi umat Allah. Nah, di Yeremia 51:25, Babilon dibandingkan dengan apa? Inilah ayat kunci untuk memahami Terompet Kedua. Di sini nabi Yeremia membandingkan kerajaan Babilon dengan sebuah apa? Sebuah gunung pemusnah. Pada akhirnya gunung pemusnah ini menjadi gunung yang bagaimana? Gunung yang terbakar. Dan gunung yang terbakar ini dilemparkan ke mana? Dilemparkan ke laut. Apaka ada kaitan dengan Terompet Kedua? Tentu saja. Mereka memiliki apa yang sama? Ada gunung yang terbakar yang dilemparkan ke dalam laut.

Nah, ini ayat kuncinya, Yeremia 51:25, 24 Dan Aku akan membalaskan kepada Babel dan kepada segenap penduduk Kasdim…” mengapa Allah melakukan ini? Mengapa Kasdim atau Babel akan dihukum Tuhan? Nah, “…karena segala kejahatan yang telah mereka lakukan…”  di mana?   “…di  Sion, di depan matamu sendiri,’ demikianlah firman TUHAN.

25  ‘Lihatlah, Aku menjadi lawanmu…”  bagaimana dia menyebut Babilon? “…hai gunung…” apa? “…hai gunung pemusnah, yang memusnahkan seluruh bumi!’ demikianlah firman TUHAN, ‘dan Aku akan mengulurkan tangan-Ku melawanmu, menggulingkan engkau dari bukit batu, dan membuat engkau menjadi…”  bukan saja sebuah gunung melainkan apa   “…sebuah gunung yang terbakar.’…”

 

 

Is this a source for the terminology in the Second Trumpet? Absolutely.  So does the Second Trumpet have any relationship with Babylon? Yes or no? It has a relationship to Babylon.

But you say, wait a minute, if the Second Trumpet is after the destruction of Jerusalem, how can we be talking about Babylon?

Well, let's continue to pursue this. Let's interpret what the sea means. We've noticed that the burning mountain that is cast into the sea represents what? It represents Babylon, what's going to happen to Babylon. But what does the sea that the burning mountain is cast into represent? Well, let's read several verses.

Jeremiah 51:42, 42 The sea has come up over Babylon; she is covered with the multitude of its…” what?  “…its waves…”   so is the burning mountain cast into the sea? Absolutely.  Now the question is what does the sea represent.

 

Apakah ini sumber terminologi dari Terompet Kedua? Tentu saja. Jadi apakah Terompet Kedua punya hubungan dengan Babilon? Ya atau tidak? Dia punya hubungan dengan Babilon.

Tetapi kalian berkata, sebentar, jika Terompet Kedua itu setelah kehancuran Yerusalem, bagaimana kok kita bicara tentang Babilon?

Nah, mari kita bahas. Mari kita tafsirkan apa maksudnya laut. Kita sudah melihat bahwa gunung yang terbakar yang dilemparkan ke laut itu mewakili apa? Itu mewakili Babilon, apa yang akan terjadi pada Babilon. Tetapi laut ke mana gunung yang terbakar itu dilemparkan, mewakili apa? Nah, mari kita  baca beberapa ayat.

Yeremiah 51:42, 42 Laut telah naik meliputi Babel, dia tertutup oleh banyaknya…”  apa?   “…gelombangnya…”  Jadi apakah gunung yang terbakar dilemparkan ke laut? Tentu saja. Nah, pertanyaannya ialah, laut melambangkan apa?

 

 

Well, let's go to Isaiah 27:12-14,  we’re allowing the Bible to interpret itself. Isaiah 27:12 (should be 17:12), 12 Woe to the multitude of many…” what?  “…many people…” and what are like people compared to?  “…who make a noise like the roar of the seas, and to the rushing of nations that make a rushing like the rushing of mighty waters!...” so what do the mighty waters represent? It represents the rushing of nations.  What does the roar of the seas represent? The multitude of many people.  So what was going to happen to Babylon? She would be cast, she would burnt up as a kingdom, she will be cast into the sea, which means that the nations would come against her, and they would drown Babylon. Let's continue verse 13,   “…13 The nations will rush like the rushing of many waters; but God will rebuke them…” it means He'll dry them up by the way,  “…and they will flee far away, and be chased like the chaff of the mountains before the wind, like a rolling thing before the whirlwind. 14 Then behold, at eventide, trouble! And before the morning, he is no more. This is the portion of…” now here comes the reason why. The mountain is a burning mountain and it's cast into the seas which represents multitudes of nations that come against her.  “…This is the portion of…” whom?  “…of those who plunder us, and the lot of those who rob us.”

Are you seeing the principle that we started the lesson with?  Why was Babylon punished? Babylon was punished because of what Babylon did with God's people.

 

Nah, mari kita ke Yesaya 17:12-14, kita izinkan Alkitab menerjemahkan dirinya sendiri. Yesaya 17:12, 12 Celaka bagi banyak…”  apa?   “…banyak bangsa-bangsa…”  dan banyak bangsa-bangsa dibandingkan dengan apa? “…yang membuat ribut seperti gemuruh lautan, dan bagi serbuan bangsa-bangsa yang membuat gejolak seperti gelora air yang hebat!…”  jadi gelora air yang hebat mewakili apa? Mewakili serbuan bangsa-bangsa. Gemuruh lautan mewakili apa? Banyak bangsa-bangsa. Jadi apa yang akan terjadi pada Babilon? Dia akan dilemparkan, sebagai kerajaan dia akan dibakar, dia akan dilemparkan ke lautan, yang artinya bangsa-bangsa akan bangkit melawannya, dan mereka akan menenggelamkan Babilon. Mari lanjut ke ayat 13, “…13 Bangsa-bangsa akan menyerbu seperti gelora lautan besar; tetapi Tuhan akan menghardik mereka…”  artinya Dia akan mengeringkan mereka, “…dan mereka akan lari jauh-jauh, dan akan dihalau seperti sekam dari gunung yang diterbangkan angin, seperti benda menggelinding di hadapan angin puting puyuh. 14 Kemudian lihatlah pada waktu senja, kesukaran! Dan sebelum hari pagi, dia sudah tidak ada lagi! Itulah bagian…”  nah, sekarang alasannya mengapa. Gunung itu gunung yang terbakar dan dilemparkan ke laut yang melambangkan sejumlah besar bangsa-bangsa yang bangkit melawan dia. “…Itulah bagian…”  siapa? “…orang-orang yang menjarah kami, dan nasib mereka yang merampok kami.”

Apakah kalian melihat prinsip yang ada sejak awal pelajaran ini? Mengapa Babilon dihukum? Babilon dihukum karena apa yang telah dilakukan Babilon atas umat Allah.

 

 

Why is end-time Babylon ~ I'll get ahead of myself ~ why is end-time Babylon going to be punished? Is it only because Babylon, the end time Babylon, was idolatrous and you know they believed the wrong things? No! What is the main reason? The harlot is filled with the blood of the saints and the martyrs of Jesus. Babylon has persecuted God's people, therefore the punishment is going to fall upon Babylon.

Let's read a few other verses that describe the meaning of the waters.

Isaiah 60:5, Then you shall see and become radiant, and your heart shall swell with joy…” and now notice the synonymous parallelism,  “…because the abundance of the sea shall be turned to you…” what does the abundance of the sea be turned to you, what does that mean? The second part of the verse explains.  “…the wealth of the Gentiles…” a better translation is “the nations”,  the ×’ֹּ×™  ×’ּוֹ×™[gôy  gôy]  goyim, “…shall come to you.” So the Gentiles or the nations are represented by the abundance of the sea.

And the book of Revelation itself tells us in Revelation 17:15, 15 Then he said to me, The waters which you saw, where the harlot sits, are peoples, multitudes, nations, and tongues.”

What was going to happen then with Babylon, the burning mountain that was cast into the sea? It means that this nation was going to fall like a burning mountain, like a kingdom falling into the sea, and the sea was going to what? The sea was going to drown this nation.

 

Mengapa Babilon akhir zaman ~ saya mendahului diri sendiri ~ mengapa Babilon akhir zaman akan dihukum? Apakah hanya karena Babilon akhir zaman menyembah berhala dan mereka meyakini hal-hal yang salah? Tidak! Apa alasan utamanya? Perempuan pelacur itu kenyang dengan darah orang-orang kudus dan martir Yesus. Babilon telah mempersekusi umat Allah, karena itu, hukuman akan jatuh ke atas Babilon.

Mari kita  baca beberapa ayat yang menggambarkan makna banyak air.

Yesaya 60:5, 5 Pada waktu itu engkau akan melihat dan berseri-seri, dan hatimu berbunga karena sukacita…”  dan sekarang simak sinonim paralelismenya,   “…sebab kelimpahan laut akan dialihkan kepadamu…”  apa maksudnya kelimpahan laut dialihkan kepadamu? Bagian kedua dari ayat ini menjelaskan, “…kekayaan bangsa non-Yahudi…”  terjemahan yang lebih baik ialah   “…bangsa-bangsa…” ×’ֹּ×™  ×’ּוֹ×™[gôy  gôy]   “goyim”  “…akan datang kepadamu.”

Jadi bangsa non-Yahudi atau bangsa-bangsa lain diwakili oleh kelimpahan laut.

Dan kitab Wahyu sendiri memberitahu kita di Wahyu 17:15,  “…15 Lalu ia berkata kepadaku, Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah kaum-kaum, dan orang banyak, dan bangsa-bangsa dan bahasa-bahasa.”

Apa yang akan terjadi pada Babilon, gunung yang terbakar yang dilemparkan ke laut? Artinya bangsa ini akan jatuh seperti gunung yang terbakar, seperti kerajaan yang jatuh ke dalam laut, dan laut itu akan berbuat apa? Laut itu akan menenggelamkan bangsa ini.

 

 

Now, is there going to be multitudes of nations that would come against it? Notice Jeremiah 51:60-64,  60 So Jeremiah wrote in a book all the evil that would come upon Babylon, all these words that are written against Babylon. 61 And Jeremiah said to Seraiah, ‘When you arrive in Babylon and see it, and read all these words, 62 then you shall say, ‘O Lord, You have spoken against this place to cut it off, so that none shall remain in it, neither man nor beast, but it shall be desolate forever.’…” so in other words,  “God, You've spoken that You're going to totally annihilate Babylon.  Now notice the symbolism that is used to represent this.  Verse 63,    “…63 Now it shall be, when you have finished reading this book…” which is talking about Jeremiah 50 and 51, the destruction of Babylon,  “…that you shall tie a stone to it…” this is an oracle against Babylon and what was he commanded to do?  “…and throw it out into…” where? “…into the Euphrates….” what did that mean?  “…64 Then you shall say, ‘Thus…” what?  “…Babylon shall sink and not rise from the catastrophe that I will bring upon her. And they shall be weary.’… ”

So are you catching the picture? Babylon is the great mountain.  Babylon oppressed God’s  people, therefore Babylon is like a burning mountain that God is going to cast into the seas. The seas represent multitudes of nations, that will come against her and plunder her, that's the picture that we have here.

 

Sekarang, apakah akan ada banyak bangsa yang akan bangkit terhadapnya? Simak Yeremia 51:60-64, 60 Maka Yeremia telah menuliskan dalam sebuah kitab segenap malapetaka yang akan menimpa Babel, yakni segala perkataan ini yang tertulis melawan Babel. 61 Kata Yeremia kepada Seraya: ‘Bila engkau tiba di Babel dan melihatnya, dan bacakan segala perkataan ini, 62 saat itu engkau akan berkata, ‘Ya, TUHAN, Engkau telah berfirman buruk terhadap kota ini, bahwa Engkau akan melenyapkannya, sehingga tidak ada lagi yang diam di dalamnya, baik manusia maupun hewan, melainkan akan menjadi terlantar untuk selama-lamanya!’…”  jadi dengan kata lain, Allah, Engkau telah berkata Engkau akan melenyapkan Babilon seluruhnya. Sekarang simak simbol yang dipakai untuk melambangkan ini. Ayat 63, “…63 Maka akan terjadi, apabila engkau selesai membacakan kitab ini…”  ini berbicara tentang Yeremiah pasal 50 dan 51 tentang kehancuran Babilon,  “…engkau harus mengikatkan sebuah batu kepadanya…”  ini adalah sebuah ramalan terhadap Babilon, dan dia diperintahkan untuk berbuat apa?   “…lalu lemparkanlah ia ke…”  mana?   “…ke dalam sungai Efrat…”  apa artinya itu?   “…64 lalu engkau harus berkata,  ‘Demikianlah…”  apa?   “…Babel akan tenggelam, dan tidak akan timbul-timbul lagi dari malapetaka yang akan Kudatangkan atasnya.’ Dan mereka akan merasa letih.’…”

Jadi apakah kalian menangkap gambarnya? Babilon adalah sebuah gunung yang besar. Babilon menindas umat Allah, karena itu Babilon seperti gunung yang terbakar yang akan dilemparkan Allah ke dalam laut. Laut melambangkan banyak bangsa, yang akan datang melawannya dan menjarahnya, itulah gambaran yang kita punya di sini.

 

 

Now what is the time frame of the burning mountain? This is an important point. Since the days of Daniel ~ we’re at page 44 ~ since the days of Daniel how many kingdoms have arisen? Four major kingdoms. What are they? Babylon, Medo-Persia, Greece and Rome. What was the power that ruled in the days when John wrote the book of Revelation? It was the Roman Empire, the fourth of the beasts.

Now had literal Babylon already fallen at this point? Had the prophecy of Jeremiah been fulfilled,  like the burning mountain God cast it into the sea, the nations came, totally got rid of Babylon, had that already taken place? Absolutely. 

So now notice, we’re studying the timeframe. Literal Babylon had already fallen when John saw his vision of the Trumpets, therefore the mountain of the Second Trumpet cannot refer to the fall of what? Of literal Old Testament Babylon.  The language is used but it can't refer to the original literal Babylon. Are you understanding the point? 

The critical question is this, which kingdom destroyed Jerusalem? What trumpet is that? The kingdom that destroyed Jerusalem: the Romans.  So is God going to punish them for punishing God's people? Absolutely! So which kingdom  destroyed Jerusalem, desolated God's people, and then in turn suffered the punishment of God? The only answer is what? The Roman Empire.

 

Nah, kapankah kerangka waktu dari gunung yang terbakar ini? Ini adalah poin yang penting. Sejak zaman Daniel ~ kita berada di hal. 44 ~ sejak zaman Daniel, ada berapa kerajaan yang telah bangkit? Empat kerajaan utama. Apa saja mereka? Babilon, Medo-Persia, Greeka dan Roma. Kerajaan mana yang sedang memerintah di zaman Yohanes menulis kitab Wahyu? Kekaisaran Roma, binatang yang keempat. Nah, apakah pada waktu itu Babilon literal sudah jatuh? Apakah nubuatan Yeremia sudah digenapi tentang gunung yang terbakar yang dilemparkan Allah ke dalam laut, bangsa-bangsa yang berdatangan dan sama sekali melenyapkan Babilon, apakah itu sudah terjadi? Tentu saja.

Jadi sekarang simak, kita akan mempelajari kerangka waktunya. Babilon literal sudah jatuh ketika Yohanes mendapat penglihatan tentang Terompet-terompet, karena itu gunung Terompet Kedua tidak mungkin mengacu kepada kejatuhan apa? Kejatuhan Babilon literal Perjanjian Lama. Bahasanya dipakai, tetapi itu tidak mungkin merujuk ke Babilon orisinal yang literal. Apakah kalian paham poinnya?

Pertanyaan yang kritis ialah ini, kerajaan mana yang menghancurkan Yerusalem? Terompet mana itu? Kerajaan yang menghancurkan Yerusalem: Roma. Jadi apakah Allah akan menghukum mereka karena mereka menghukum umat Allah? Tentu saja!  Jadi kerajaan mana yang menghancurkan Yerusalem, membuat umat Allah terlantar, kemudian pada gilirannya menderita penghukuman dari Allah? Satu-satunya jawaban ialah apa? Kekaisaran Roma.

 

 

In Revelation 17 we see a dragon beast that has seven heads. However, the heads are actually seven what? Seven mountains. Each of these heads or mountains represents a kingdom that ruled beginning with Babylon.  The burning mountain that was cast into the sea at the sounding of the Second Trumpet, was the fourth of those mountains or heads of Revelation 17, namely the Roman Empire.  

 

Di Wahyu 17 kita melihat seekor binatang naga yang mengerikan yang punya tujuh kepala. Namun kepala-kepala itu sebenarnya adalah tujuh apa? Tujuh gunung. Setiap kepala atau gunung ini mewakili satu kerajaan yang memerintah dimulai dengan Babilon. Gunung yang terbakar yang dilemparkan kedalam laut saat ditiupnya Terompet Kedua, adalah yang keempat dari gunung-gunung atau kepala-kepala Wahyu 17, yaitu kekaisaran Roma.

 

 

Now here's a big question. Someone might wonder whether it is legitimate to take biblical terminology that describes literal Babylon and apply it symbolically to the Roman Empire? The answer is yes for several reasons.

1.   Reason number one, we need to take a look at the Apocrypha. Do you know that at the time when John wrote the book of Revelation, people believed that Rome was a new Babylon? They linked ancient Babylon with Rome. Notice this work in the intertestamental period,  the Sibylline Oracles lines 158 to 161 very similar to what we just read, “. . . then shall come a great star from heaven into the divine sea, and shall burn up the deep sea and Babylon itself…” but where is this Babylon the Sibylline Oracles are talking about?  “…and the land of…” what?  “…of Italy on whose account many faithful saints of the Hebrews have perished, and the true people…” Are you catching the picture?  So what is the new Babylon according to the Sibylline Oracles? It's in Italy. It's Rome.

2.   Notice also from the apocryphal work  2 Baruch 67:7-8  and by the way I'm not saying these books are inspired, but they are a great historical interest, aren't they? So notice what 2 Baruch 67:7-8 say, “But the king of Babylon will arise who has now destroyed Zion, and he will boast over the people, and he will speak great things in his heart in the presence of the Most High. But he also shall fall at last.” Now when the anonymous author wrote the book of  2 Baruch, literal Babylon had already fallen but  2 Baruch is talking about the king of Babylon will arise that destroyed Zion. So it must not refer to literal Babylon, and has to refer to another Babylon.

3.   Now here comes another interesting evidence. 1 Peter 5:13 a very enigmatic verse.  It's at the conclusion of the book that Peter wrote, the first epistle of Peter, and he's referring to somebody who lives in Babylon, “she who is in Babylon…” here Peter is writing,  “…elect together with you, greets you, and so does Mark, my son…” so whom Peter is writing to, he's saying, you know,  “she who is in Babylon sends her greetings, and also Mark sends his greetings as well.” Now let's pursue that particular verse. Many scholars believe that Babylon in this text is a cryptic reference to Rome,  to the Roman Empire. And I believe that there is persuasive contextual evidence that this is so. God appointed Peter as His messenger to whom? To the Jews. And Paul to the Gentiles, by the way.  Peter wrote his first epistle toward the close of his life, or towards the end of his life, and we know that at the end of his life he was in Rome, because he was martyred by Nero.  Are you with me or not? Now it hardly makes sense for Peter to write from Rome and send greetings from other people who lived in Babylon. It would be like me saying ~ if I live in Fresno ~ greetings from the members in Patagonia. That wouldn't make much sense would it?  The people that you're sending greetings from are actually people that  live where you live, are you following me or not? So it hardly makes sense for Peter to write from Rome and send greetings to others, from other people who lived in Babylon. The words “she who is in Babylon… and greets you and so does Mark, my son” makes no sense unless the greeters were in the same place as Peter. Why would Peter who was in Rome, send greetings from people living in literal Babylon two thousand seven hundred and fifty four miles away? There is no evidence that Peter ever was in literal Babylon. Mark was certainly in the same place as Peter. Thus the word “Babylon” must be a cryptic reference to Rome. We must remember that the book of Revelation refers to Rome as Babylon. Doesn't the book of Revelation refer to Rome as Babylon? Absolutely! Both pagan and papal Rome.

Now let's pursue this a little bit further. Nero died in the year 68, and Nero martyred Peter. So Peter must have died some time before what year? Before the year 68, unless Nero martyred him after Nero had died which is not likely. Most scholars date the First Epistle of Peter sometime between AD 64 and 68. Ellen White confirms that late in life, Peter ministered in Rome, and that Nero martyred him.  Let's read this statement, it's from the book Acts of the Apostles page 537,  “In the Providence of God Peter was permitted to close his ministry…” where? “…in Rome, where his imprisonment was ordered by the Emperor Nero, about the time of Paul's final arrest.  Thus the two veteran apostles who for many years had been widely separated in their labors were to bear their last witness for Christ in the world's metropolis, and upon its soil to shed their blood as the seed of a vast harvest of saints and martyrs…”  So where was Peter at the end of his life? He was in Rome and he sends greetings from where? Babylon. So what is Babylon? Babylon is Rome, the pagan Roman Empire. Is this  making sense?

 

Nah, ini ada pertanyaan besar. Mungkin ada orang yang bertanya-tanya, apakah absah memakai istilah alkitabiah yang melukiskan Babilon literal lalu mengaplikasikannya secara simbolis kepada kaisaran Roma? Jawabannya ialah “Ya” karena beberapa alasan:

1.   Alasan pertama, kita perlu melihat ke buku-buku apokripa. Tahukah kalian bahwa ketika Yohanes menulis kitab Wahyu, orang-orang meyakini Roma adalah Babilon Baru? Mereka mengaitkan Babilon purba dengan Roma. Simak tulisan ini di zaman intertestamen, the Sibylline Oracle baris 158-161 sangat mirip dengan apa yang baru kita baca:   “…lalu akan datang sebuah bintang yang besar dari langit masuk ke laut ilahi dan akan membakar laut yang dalam dan Babilon sendiri…”  tapi di manakah Babilon ini yang dibicarakan the Sibylline Oracle?  “…dan tanah…”  apa?   “…Itali, yang karenanya banyak orang kudus Ibrani yang setia telah binasa, dan umat yang sejati…”  apakah kalian menangkap gambarnya? Jadi Babilon yang baru menurut the Sibylline Oracle itu apa? Ada di Itali, yaitu Roma.

2.   Simak juga dari tulisan apokripa 2 Baruk 67:7-8 ~ dan ketahuilah saya tidak mengatakan bahwa buku-buku ini diilhami, tetapi sebagai sejarah mereka punya nilai yang besar, bukan? Jadi simak apa kata 2 Baruk 67:7-8,  “…Tetapi raja Babilon akan bangkit, yang sekarang telah menghancurkan Sion, dan dia akan membual kepada banyak orang, dan dia akan mengucapkan kata-kata sombong dalam hatinya  di hadirat Yang Mahatinggi. Tapi dia pun akhirnya akan jatuh…”  Nah, ketika penulis anonim ini menulis kitab 2 Baruk, Babilon literal sudah jatuh, tetapi 2 Baruk masih berbicara tentang raja Babilon yang akan bangkit yang menghancurkan Sion. Maka ini pasti tidak merujuk ke Babilon literal, ini harus merujuk ke Babilon yang lain.

3.   Nah, sekarang ada bukti lain yang menarik. 1 Petrus 5:13 ayat yang penuh teka-teki. Ini adalah konklusi kitab yang ditulis Petrus, surat pertama Petrus, dan dia merujuk kepada seseorang yang hidup di Babilon, 13 Dia yang ada di Babilon…”  di sini Petrus menulis, “…yang terpilih bersama kamu, menyampaikan salam kepadamu, dan juga  Markus, anakku…”  jadi Petrus menulis tentang siapa? Dia berkata, “dia yang di Babilon, kirim salam kepadamu dan juga Markus kirim salam.” Nah mari kita bahas ayat khusus ini. Banyak pakar Alkitab meyakini bahwa Babilon di ayat ini adalah kata sandi untuk Roma, untuk Kekaisaran Roma. Dan saya yakin ada bukti kontekstual yang meyakinkan bahwa memang demikian. Allah telah menetapkan Petrus sebagai utusanNya kepada siapa? Kepada bangsa Yahudi ~ dan Paulus kepada bangsa non-Yahudi. Petrus menulis suratnya yang pertama menjelang penutupan hidupnya, atau menjelang akhir hidupnya, dan kita tahu bahwa pada akhir hidupnya dia ada di Roma karena dia dimartirkan oleh Nero. Apakah kalian mengikuti saya atau tidak? Nah, tentunya tidak masuk akal jika Petrus menulis dari Roma dan mengirim salam dari orang-orang lain yang tinggal di Babilon. Itu sama seperti saya berkata, ~ jika saya tinggal di Fresno ~ “salam dari anggota-anggota Patagonia.” Itu tidak masuk akal, bukan? Orang-orang yang salamnya kita kirimkan adalah orang-orang yang tinggal di mana kita tinggal, apakah kalian mengikuti saya atau tidak? Jadi tidak masuk akal buat Petrus untuk menulis dari Roma dan mengirimkan salam kepada orang lain dari orang-orang yang tinggal di Babilon. Kata-kata:  “…Dia yang ada di Babilon…  menyampaikan salam kepadamu, dan juga  Markus, anakku.…” tidak masuk akal kecuali yang menitipkan salam ada di tempat yang sama dengan Petrus. Mengapa Petrus yang ada di Roma, mengirim salam dari orang-orang yang hidup di Babilon literal 2’754 mil jauhnya? Tidak ada bukti bahwa Petrus pernah berada di Babilon literal. Markus juga pasti ada di tempat yang sama seperti Petrus. Maka kata “Babilon” haruslah kata sandi untuk Roma. Kita harus ingat bahwa kitab Wahyu merujuk ke Roma sebagai Babilon. Bukankah kitab Wahyu merujuk Roma sebagai Babilon? Tentu saja!  Baik Roma pagan maupun Roma Kepausan.

Nah, mari kita bahas ini sedikit lebih jauh. Nero mati di tahun 68, dan Nero yang membunuh Petrus. Berarti Petrus haruslah sudah mati beberapa saat sebelum tahun berapa? Sebelum tahun 68, kecuali kalau Nero membunuhnya setelah Nero mati, yang tidak mungkin. Kebanyakan pakar Alkitab menanggali surat pertama Petrus sekitar AD 64-68. Ellen White membenarkan bahwa di bagian akhir hidupnya, Petrus melayani di Roma dan bahwa Nero yang membunuhnya. Mari kita baca pernyataan ini, dari buku Acts of the Apostles hal. 537, “…Dalam kemahamurahan Allah, Petrus diizinkan mengakhiri pelayanannya…”  di mana?   “…di Roma, di mana Nero yang memerintahkan penahanannya sekitar waktu yang sama dengan penangkapan Paulus yang terakhir. Dengan demikian kedua rasul veteran yang selama banyak tahun terpisah dalam kerja keras mereka harus memberikan kesaksian terakhir mereka bagi Kristus di metropolis dunia, dan menumpahkan darah mereka di atas tanah di sana sebagai benih dari tuaian yang besar orang-orang kudus dan para martir…”  Jadi di manakah Petrus di bagian akhir hidupnya? Dia ada di Roma dan dia mengirimkan salam dari mana? Babilon. Jadi Babilon itu apa? Babilon itu Roma, kekaisaran Roma pagan. Apakah ini masuk akal?  

 

 

Now,  unfortunately we don't have time to cover everything in these study notes. So your homework for this afternoon after the class, because we end the class at 4 o'clock say when we have a Q&A then until 4:15, and then let's say it takes you 15 or 20 minutes to get home, you know you still have basically from 5:00 in the afternoon till your bedtime to  read these pages. It's only pages 46 to 61, and let me just share with you the gist of what we find in these pages.

 

Nah, sayangnya kita tidak punya waktu untuk meliput semua yang ada di diktat. Jadi tugas kalian untuk petang ini setelah kelas ini selesai ~ karena kita akan mengakhiri kelas ini pukul 4, dan ada waktu tanya-jawab hingga pukul 4:15, kemudian katakanlah kalian butuh 15 atau 20 menit untuk tiba di rumah, kalian masih punya waktu dari pukul 5:00 sore hingga waktu tidur untuk membaca halaman-halaman itu. Hanya dari hal. 46 hingga 61, dan saya akan memberikan inti dari apa yang akan ada di halaman-halaman itu.

 

 

First of all and it's fascinating you know, it's fascinating to read this, what these pages prove is that there is a link between ancient Babylon and the religion of ancient Babylon that was transferred to Pergamum in Asia Minor.  Are you catching the picture? In other words, the religion of Babylon was transferred from Babylon to Asia Minor, to Pergamum specifically. And there's historical evidence that then the religion that was transferred from Babylon to Pergamum was then transferred to Rome particularly the worship of the sun god Mithra. So there's a link, the link between ancient Babylon and pagan Rome is Pergamum, literal Pergamum.

But here comes something very interesting. There is also a link between pagan Rome and papal room via Pergamum as well.

You say, “How is that?”

The Third Church of Revelation: Pergamum. What period is that? The Church of Pergamum is the period of Constantine. Is that the period of transition between pagan Rome and papal Rome? Yes from 303 or 313, depending on which date that you wanted which event you want to choose ~ till the year 538. 

Now the transition is being made between pagan Rome and papal Rome, the culture and the practices, and the religion of pagan Rome is being transferred via the Church of Pergamum to papal Rome.  Are you with me? So is there an unbroken chain between ancient Babylon ~ Pergamum Asia Minor ~  pagan Rome ~ and then via the Church of Pergamum ~ to papal Rome?  Absolutely. So that's the reason why pagan Rome is called Babylon, that's the reason why papal Rome is also called what? Babylon.

 

Pertama-tama, dan ini menarik kalian tahu, menarik membacanya, apa yang dibuktikan halaman-halaman ini bahwa ada mata rantai yang menghubungkan antara Babilon purba dengan agama Babilon purba yang diteruskan ke Pergamum di Asia Kecil. Apakah kalian menangkap gambarnya? Dengan kata lain, agama Babilon dipindahkan dari Babilon ke Asia Kecil tepatnya ke Pergamum. Dan ada bukti sejarah bahwa kemudian agama yang dipindahkan dari Babilon ke Pergamum, diteruskan ke Roma terutama penyembahan dewa matahari Mithra. Jadi ada mata rantai, mata rantai yang menghubungkan antara Babilon purba dengan Roma pagan yaitu Pergamum, Pergamum literal.

Tetapi sekarang ada yang sangat menarik. Juga ada mata rantai yang menghubungkan antara Roma pagan dengan Roma Kepausan melalui Pergamum.

Kalian berkata, “Kok bisa?”

Jemaat Ketiga kitab Wahyu: Pergamum ~ kapan periodenya? Jemaat Pergamum adalah periode Constantine. Apakah itu periode transisi antara Roma pagan dengan Roma Kepausan? Ya. Dari 303 atau 313, tergantung tanggal mana dan peristiwa mana yang dipilih ~ hingga 538.

Nah selama masa transisi dari Roma pagan ke Roma Kepausan, budaya dan prakteknya dan agama Roma pagan dipindahkan ke Kepausan Roma melalui Jemaat Pergamum. Apakah kalian mengikuti saya? Jadi apakah ada mata rantai yang tidak terputus antara Babilon purba ~ Pergamum Asia Kecil ~ Roma pagan ~ kemudian melalui Jemaat Pergamum ~ ke Roma Kepausan? Tentu saja.  Jadi itulah alasannya mengapa Roma pagan disebut Babilon, itulah alasannya mengapa Kepausan Roma juga disebut apa? Babilon.

 

 

Does Ellen White and Great Controversy constantly referred to the papacy as Rome? Does she refer to the papacy as Babylon? Absolutely. So there's an unbroken link, and here you have the fascinating story in 13 or 14 pages documented from historians on how:

·       the ancient religion of Babylon was transferred to Asia Minor Pergamum,

·       more specifically Pergamum transferred its religion the god of Mithra to pagan Rome

·       pagan Rome via the Church of Pergamum to papal Rome.

 

Apakah Ellen White dan Great Controversy berulang-ulang mengacu kepada Kepausan sebagai Roma? Apakah dia mengacu kepada Kepausan sebagai Babilon? Tentu saja. Jadi ada mata rantai yang tidak terputus, dan di sini kalian mendapatkan ceritanya yang menarik dalam 13-14 halaman dari catatan sejarah bagaimana:

·       agama purba Babilon dipindahkan ke Asia Kecil Pergamum,

·       lebih spesifiknya Pergamum memindahkan agamanya dewa Mithra ke Roma pagan,

·       Roma pagan melalui Jemaat Pergamum ke Kepausan Roma.

 

 

Now we want to go to page 62, because we still have some symbols that we need to interpret here in the Second Trumpet. So let's go back to Revelation 8:8-9 and read once again the description that is given of the Second Trumpet, Then the second angel sounded: And something like a great mountain burning with fire was thrown into…” what? “…into the sea…” what does the great burning mountain represent? What was the great burning mountain in the Old Testament? Literal Babylon. What is the great burning mountain in the Second Trumpet? It can’t be literal Babylon because this is after Christ ascended to Heaven. It's after the destruction of Jerusalem. So it has to be a different kind of Babylon. So this great burning mountain, in other words the burning of the mountain means that it's being destroyed, it's cast or thrown into the sea. What does the sea represent? It represents the barbarian invasions, nations, many from the north of the empire that came and carved up the Empire, totally put the Roman Empire into disarray, ruined the commercial lines of Rome, and destroyed everything that they could find in their way. But then we have also it says,  “…and a third of the sea became blood….” In other words, it says a great bloodshed as a result of the fall of this kingdom,  “…And a third of the living creatures…” better translation is “the fish  “…in the sea died…”  So the question is what do the fish represent? Well, the sea represents the nations, the multitude of nations. The fish live in the sea, they live in those nations. What do the fish represent? Well, they represent the people that lived in those empires

You say, “Well, where do we find that in the Bible?”

Notice Habakkuk 1:14-15, 14 Why do You make men like fish of the sea…”  so what do fish represent?  Men,  “…like creeping things that have no ruler over them? 15 They take up all of them with a hook, they catch them in their net, and gather them in their dragnet…”  what are they gathering up in their dragnet? No, not fish. Men. Yes, fish that represent men.

Notice Ecclesiastes 9:12, 12 For man also does not know his time: Like fish taken in a cruel net, like birds caught in a snare, so the sons of men are snared in an evil time, when it falls suddenly upon them.”

 

Nah, sekarang kita mau ke hal. 62 karena kita masih punya beberapa simbol di Terompet Kedua yang perlu kita tafsirkan di sini. Jadi mari kita kembali ke Wahyu 8:8-9 dan kita  baca sekali lagi deskripsi yang diberikan di Terompet Kedua,  8    Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke…”  mana?   “…ke  dalam laut…”  Gunung besar yang terbakar itu melambangkan apa? Gunung besar yang terbakar di Perjanjian Lama itu apa? Babilon literal. Apa gunung besar yang terbakar di Terompet Kedua? Tidak mungkin Babilon literal karena ini setelah Kristus kembali ke Surga, ini setelah penghancuran Yerusalem. Jadi ini haruslah jenis Babilon yang lain. Jadi gunung besar yang terbakar ini ~ dengan kata lain terbakarnya gunung itu berarti dia sedang dihancurkan ~ dilemparkan ke dalam laut. Laut melambangkan apa? Melambangkan invasi barbar, bangsa-bangsa, banyak yang dari utara kekaisaran datang dan mencincang kekaisaran itu, membuat kekaisaran Roma seluruhnya berantakan, merusak sisi komersial Roma dan menghancurkan segala sesuatu yang menghadang jalan mereka. Tetapi kemudian juga dikatakan, “…Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah…”  dengan kata lain ada pertumpahan darah besar sebagai akibat jatuhnya kerajaan ini,  “…9 dan sepertiga dari makhluk yang bernyawa…”  terjemahan yang lebih baik ialah   “…ikan-ikan di dalam laut mati…” Maka pertanyaannya ialah, ikan-ikan melambangkan apa? Nah, laut melambangkan bangsa-bangsa, banyak bangsa. Ikan hidup di dalam laut, mereka hidup dalam bangsa-bangsa itu. Jadi ikan melambangkan apa? Nah, mereka melambangkan manusia-mansia yang hidup dalam kekaisaran itu.

Kalian berkata, “Nah, di mana kita temukan ini dalam Alkitab?”

Simak Habakuk 1:14-15, 14 Mengapa Engkau menjadikan manusia seperti ikan di laut…”  jadi ikan melambangkan apa? Manusia,   “…seperti binatang-binatang yang merayap yang tidak ada yang memerintahnya? 15 Semuanya mereka ditarik ke atas dengan kail, ditangkap dengan pukatnya dan dikumpulkan dengan jaringnya…”  apa yang dikumpulkan dalam jaring mereka? Tidak, bukan ikan, tapi manusia. Ya, ikan yang melambangkan manusia.

Simak Pengkhotbah 9:12,12 Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang kejam, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat di waktu yang jahat, ketika itu menimpa mereka secara tiba-tiba.”

 

 

Also Ezekiel 29:3-4, what principle are we applying here?

In the Second Trumpet are you supposed to find a literal mountain, a literal asteroid that's falling into the sea somewhere? And that the sea is, you know, swallowing up the mountain? And a third of the literal fish are dying? No, we're dealing with symbols. We apply the same principles to the trumpets that we apply to all of the other places in Scriptures, that makes sense?

Now notice Ezekiel 29:3-4, “ Speak, and say, ‘Thus says the Lord God:Behold, I am against you, O Pharaoh king of Egypt, O great monster who lies in the midst of his…” what?  “…of his rivers…” see, Pharaoh lived in the rivers,  “…who has said, ‘My river is my own I have made it for myself.’ But I will put hooks…” where? Oh, in the jaw of a person,  “…in your jaws, and cause the fish of your rivers to stick to your scales…” who would the fish be? The people.  “…I will bring you up out of the midst of your rivers, and all the fish in your rivers will stick to your scales…” which means that the fish are going to die  too if they're sticking to his scales.

 

Juga Yehezkiel 29:3-4, prinsip apa yang kita aplikasikan di sini?

Di Terompet Kedua apakah kita seharusnya mencari sebuah gunung literal, sebuah asteroid literal yang jatuh ke dalam laut entah di mana? Dan laut itu menelan habis gunung ini? Dan sepertiga dari ikan-ikan literal mati? Tidak. Kita berurusan dengan simbol. Kita aplikasikan prinsip-prinsip yang sama kepada seri Terompet seperti yang kita aplikasikan kepada semua yang ada di dalam Firman Tuhan. Masuk akal?

Sekarang, simak Yehezkiel 29:3-4, 3 Berbicaralah dan katakan,  Beginilah firman Tuhan ALLAH: ‘Lihat, Aku menjadi lawanmu, hai Firaun, raja Mesir, binatang mengerikan yang besar, yang berbaring di tengah…”  apanya?   “…sungai-sungainya …”  lihat, Firaun hidup di dalam sungai-sungai, “…yang berkata: ‘Sungaiku punyaku sendiri, aku yang membuatnya untuk diriku sendiri.’  4 Tetapi Aku akan mengenakan kail…”  di mana? Oh, di rahang seorang manusia, “…pada rahangmu dan membuat ikan dari sungai-sungaimu melekat pada sisikmu…”  Ikan-ikan ini siapa? Rakyatnya.   “…Aku akan mengangkat engkau keluar dari tengah sungai-sungaimu dan semua ikan di sungai-sungaimu akan melekat pada sisikmu…”  artinya ikan-ikan itu akan mati juga jika mereka melekat pada sisiknya.  

 

 

Now another interesting text is one that we know very well, Matthew 4:19 when Jesus called His disciples to be what? Fishers of men. It says in Matthew 4:19, “And Jesus walking by the Sea of Galilee saw two brothers, Simon called Peter, and Andrew his brother, casting a net into the sea for they were fishermen…” by the way when you look up, when you put “fishermen”, when you're typing it out, it underlines in red, you're not supposed to use “fishermen” you're supposed to use “anglers” because “fishermen” uses the word “men” in a politically correct world. But anyway I'm going to use “fishermen” because I'm using the New King James Version. So it says,  “And Jesus walking by the Sea of Galilee saw two brothers, Simon called Peter, and Andrew his brother, casting a net into the sea for they were fishermen. Then He said to them, ‘Follow Me and I will make you fishers of men.’…”

 

Nah, ayat lain yang menarik adalah ayat yang sangat kita kenal, Matius 4:19 ketika Yesus memanggil murid-muridNya untuk menjadi apa? Penjala manusia. Dikatakan di Matius 4:19, 18 Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya, sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan…”  nah, bila kalian lihat kemari, bila kita menulis “fishermen” (penangkap ikan), keluar garis merah di bawahnya, karena kita tidak boleh memakai kata “fishermen”, kita harus memakai kata “anglers” (penangkap ikan) kareka di “fishermen” ada kata “men” dan itu dianggap diskriminasi gender. Tapi saya akan memakai kata “fishermen” karena saya memakai NKJV. Jadi dikatakan, “…18 Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya, sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. 19 Lalu kata Yesus kepada mereka, ‘Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.’…"

 

 

So in this verse:

·       what does the sea represent? The sea represents the world.

·       What do the fish represent? The fish represent the individuals that live in the world

·       Who do the fishermen represent? The fishermen represent believers, right?

·       What does the boat represent? The church.

·       And how do you get the fish into the church? By casting the net that's preaching the gospel.

And then in the parable of the fish in Matthew chapter 13, it says that after the fish are in the boat then you take the boat to the shore and you separate the good fish from the bad fish, in other words the good members from the bad members in the church. So what do the fish represent? They represent human beings.

 

Jadi di ayat ini:

·       laut melambangkan apa? Laut melambangkan dunia.

·       ikan melambangkan apa? Ikan melambangkan orang-orang yang hidup di dalam dunia.

·       penangkap ikannya melambangkan apa? Penangkap ikannya melambangkan orang-orang percaya, benar?

·       perahunya melambangkan apa? Gereja.

·       dan bagaimana kita memasukkan ikan ke dalam gereja? Dengan menebar jala, itu menyampaikan injil.

Kemudian di perumpamaan ikan di Matius pasal 13, dikatakan setelah ikan-ikan berada di dalam perahu, maka perahu dibawa ke darat dan ikan yang baik dipisahkan dari yang tidak baik, dengan kata lain anggota yang baik dari yang tidak baik dalam gereja. Jadi ikan melambangkan apa? Mereka melambangkan manusia.

 

 

What happened with the Roman Empire when the barbarians invaded? A large portion of the people who lived in the Empire, what happened? They were slain and the waters were turned into what? Blood, because of the invasion of these barbarian tribes.

 


Apa yang terjadi dengan kekaisaran Roma ketika bangsa-bangsa barbar menginvasi? Sebagian besar orang-orang yang hidup di kekaisaran itu, apa yang terjadi pada mereka? Mereka terbunuh dan air-air berubah menjadi apa? Darah, karena invasi dari suku-suku barbar ini.

 

 


Now what about the ships? Ships are mentioned here so are we supposed to look at a certain place where a third of the ships were destroyed? No, we need to understand what the word “ships” symbolically means. Now the key texts are found in Ezekiel and Revelation. Ezekiel 27:9, 25 and 29, tells us that the ships represent trading and commercial prosperity. By the way the stock market is going “deeply south” when I took my break, it was 1,400 points down. So you know the ships here represent basically the economy of Rome. Was Rome a very prosperous nation? Did it have a very strong economy? Of course it did. But what happened when the barbarians invaded? The nation was thrown up into disarray. It was a disaster. Notice Ezekiel 27:9,Elders of Gebal and its wise men were in you to caulk your seams; all the ships of the sea and their oarsmen were in you to market your merchandise…”  because Tyre and Sidon were renowned, they were on the coast where Lebanon is today, they were renowned for their commercial prowess. Verse 25, 25  ‘The ships of Tarshish were carriers of your…” what?  “…of your merchandise. You were filled and very glorious in the midst of the seas. 29  All who handle the oar, the mariners, all the pilots of the sea will come down from their ships and stand on the shore…”  So what do the ships represent? They represent commercial prosperity. But what happened when the barbarians invaded the Roman Empire? Everything fell apart, everything was in disarray.

 

Bagaimana dengan kapal-kapal? Kapal-kapal disebutkan di sini, jadi apakah kita harus mencari tempat di mana sepertiga dari kapal-kapal di sana hancur? Tidak, kita harus memahami apa arti simbolis kata “kapal”. Nah, ayat-ayat kuncinya terdapat di Yehezkiel dan Wahyu. Yehezkiel 27:9, 25, 29 mengatakan kepada kita bahwa kapal-kapal mewakili perdagangan dan kemakmuran komers. Nah, bursa saham “tenggelam” ketika saya rehat, dia turun 1’400 poin. Jadi kalian tahu, kapal-kapal di sini pada dasarnya melambangkan ekonomi Roma. Apakah Roma bangsa yang makmur? Apakah mereka memiliki ekonomi yang kuat? Tentu saja. Tetapi apa yang terjadi ketika bangsa-bangsa barbar menginvasi? Bangsa Roma berantakan semua. Itu suatu bencana. Simak Yehezkiel 27:9,  9 Tua-tua Gebal dengan orang-orang pandainya ada padamu untuk menambal celah-celahmu. Segala kapal laut beserta pendayung-pendayung mereka ada padamu untuk membeli barang daganganmu…”  karena Tirus dan Sidon terkenal, mereka ada di pantai di mana Lebanon hari ini berada, mereka terkenal keahlian berdagangnya. Ayat 25,   “… 25 Kapal-kapal Tarsis membawa…”  apa?   “…barang-barang daganganmu. Muatanmu penuh dan sangat dihormati di tengah lautan. 29 Semua yang memegang dayung, para pelaut, para nakhoda lautan, akan turun dari kpal-kapal mereka dan berdiri di daratan…”  Jadi kapal-kapal melambangkan apa? Mereka melambangkan kemakmuran perdagangan. Tetapi apa yang terjadi ketika bangsa-bangsa barbar menginvasi kekaisaran Roma? Semuanya jatuh berantakan, semuanya kacau balau.

 

 

Revelation 18 speaks about the fall of end time Babylon in the following words, verses 17 through 19, “ 17… Every shipmaster, all who travel by ship, sailors, and as many as…” what?  “…trade on the sea, stood at a distance 18 and cried out when they saw the smoke of her burning…” interesting they have the mention of smoke of her burning of Babylon in the light of Jeremiah 51, “…and the smoke of her burning, saying, ‘What is like this great city?’ 19 They threw dust on their heads and cried out, weeping and wailing, and saying, ‘Alas, alas, that great city, in which all who had ships on the sea became…” what?  “…rich by her wealth! For in one hour she is made desolate.’…”  Are you catching the picture?

 

Wahyu 18 berbicara tentang jatuhnya Babilon akhir zaman dalam kata-kata berikut, ayat 17 hingga 19, 17 Dan setiap nakhoda, semua yang berlayar dengan kapal, para pelaut dan seberapa banyak yang…”  apa?  “…berdagang di laut, berdiri jauh-jauh, 18 dan berseru ketika mereka melihat asap pembakarannya…”  menarik mereka menyebut asap pembakaran Babilon sesuai Yeremia 51, “…asap pembakarannya, katanya: ‘Kota manakah yang sama seperti kota besar ini? 19 Mereka menghamburkan debu ke atas kepala mereka dan berseru, sambil menangis dan meratap, katanya: ‘Celaka, celaka, kota besar itu, di mana semua orang yang mempunyai kapal di laut, telah menjadi…”  apa? “…kaya oleh kekayaannya! Sebab dalam satu jam saja ia sudah dijadikan terlantar’…”  Apa kalian menangkap gambarnya?

 

 

So what is represented by the Second Trumpet? Well, let's go to the bottom of page 63 as we near the end of this study. At the sounding of the Second Trumpet, instead of temporal prosperity the barbarians invaded the Roman Empire, destroyed the routes of commerce and decimated the prosperity of Rome. The judgment of the Second Trumpet brought the collapse of the entire social and economic system of the Roman Empire. The barbarians invaded the Empire between 378 and 476 AD.

·       In 378 AD, the Visigoths wiped out an entire Roman army including the Roman Emperor Valens.

·       In 410 the same tribes the Visigoths ravaged Rome, the first time that anyone had done so in a period of 800 years.

·       In 455 AD the Vandals well named by the way ransacked Rome for a second time, they vandalized the city for two weeks systematically and persistently, looting everything of value they could lay their hands on. So the entire economic system is belly-up. They carried off to Carthage the solid-gold seven-branch lampstand the very one that in 70 AD Titus had carried off to Rome from the Temple in Jerusalem. Genseric the leader of the Vandals was a human predator. They're not called Vandals for any old reason, they were truly, they lived up to the name, they were vandals, they vandalized the Roman Empire.

Now here's the key point, the Roman Empire persecuted the Jews and who else did they persecute? They persecuted the Christians, such as Ignatius and Polycarp; as well as heretical Christians such as the Aryans. Therefore, when the Second Trumpet blew what did God do? God came in judgment against Rome. Are you catching the principle? Whatsoever Rome sowed by persecuting God's people, Rome now will what? Rome will reap.

Remember that we studied the reason why the trumpets blow, they are partial judgments of God upon nations or systems that have oppressed and persecuted God's people. The barbarians destroyed the routes of commerce, decimated the cities, and sacked Rome so that Rome became practically a ghost town.

 


Jadi apa yang dilambangkan oleh Terompet Kedua? Nah, mari ke bagian bawah hal. 63, sedang kita mendekati akhir pelajaran ini. Saat ditiupnya Terompet Kedua, sebagai gantinya kemakmuran duniawi, bangsa-bangsa barbar menginvasi kekaisaran Roma, menghancurkan rute-rute perdagangannya dan melucuti kemakmuran Roma. Penghakiman Terompet Kedua mengakibatkan ambruknya seluruh sistem sosial dan ekonomi kekaisaran Roma. Bangsa-bangsa barbar menginvasi kekaisaran Roma antara 378 dan 476 AD.

·       Di 378 AD, bangsa Visigoth menyapu bersih seluruh pasukan Roma termasuk kaisarnya, Valens.

·       Di 410, bangsa Visigoth yang sama, merampok di Roma dengan kekerasan, pertama kalinya ini terjadi selama periode 800 tahun.

·       Di 455 AD bangsa Vandal ~ nama yang tepat ~ mengobrak-abrik Roma kedua kalinya, mereka merusak kota itu selama dua minggu secara sistematis dan terus-menerus, menjarah apa saja yang berharga yang mereka temui, sehingga seluruh sistem ekonomi mati. Mereka mengangkut ke Kartago ketujuh kaki dian yang seluruhnya terbuat dari emas, benda yang sama yang di tahun 70 AD digotong Titus ke Roma dari Bait Suci Yerusalem. Genserik pemimpin para Vandal adalah seorang pemburu manusia. Mereka tidak disebut Vandal tanpa alasan, mereka benar-benar, mereka layak menyandang nama itu, mereka adalah perusak (= vandal), mereka merusak kekaisaran Roma.

Sekarang ini poin kuncinya, kekaisaran Roma mempersekusi bangsa Yahudi dan siapa lagi yang mereka persekusi? Mereka mempersekusi orang-orang Kristen seperti Ignatius (seorang martir dari Antiokia) dan Polycarpus (seorang martir Smirna yang dibakar tetapi kemudian ditusuk ketika tubuhnya tidak dimakan api), dan juga orang-orang Kristen yang dituduh murtad seperti golongan Aryan. Itulah sebabnya ketika Terompet Kedua ditiup apa yang dilakukan Allah? Allah menjatuhkan penghakiman ke atas Roma. Apakah kalian menangkap prinsipnya? Apa pun yang telah ditabur Roma dengan mempersekusi umat Allah, Roma sekarang akan apa? Roma akan menuainya.

Ingat bahwa kita telah mempelajari alasan mengapa terompet ditiup, mereka adalah penghakiman parsial dari Allah atas bangsa-bangsa atau sistem yang telah menindas dan mempersekusi umat Allah. Bangsa-bangsa barbar menghancurkan rute-rute perdagangan, melucuti kota-kota, menjarah Roma sehingga Roma praktis menjadi sebuah kota hantu.

 


 

And incidentally if you study about the Second Church, the Church of Smyrna, it's very interesting you have in the Church of Smyrna an abundance of death language. This is the persecuted Church by the Roman emperors. Let's just notice there very quickly towards the end of our study.

Revelation chapter 2, what it says about the Church of Smyrna? It says there in verse 8, 8 And to the angel of the church in Smyrna write, ‘These things says the First and the Last, who was dead, and came to life: I know your works, tribulation, and poverty (but you are rich); and I know the blasphemy of those who say they are Jews and are not, but are a synagogue of Satan. 10 Do not fear any of those things which you are about to suffer. Indeed, the devil is about to throw some of you into prison, that you may be tested, and you will have tribulation ten days…” this is very interesting the persecution lasted from 303 to 313. I won't get into that now, ”…and you will have tribulation ten days. Be faithful unto…” what?  “…unto death, and I will give you the crown of life. 11He who has an ear, let him hear what the Spirit says to the churches. He who overcomes shall not be hurt by…” which?  “…by the second death.” ’

By the way do you know what the name Smyrna means? The name Smyrna means “bitter sweet myrrh”. And do you know what myrrh was used for in the Roman Empire? It was used to embalm the dead.

So is the Second Church a church that suffered tribulation, and persecution, and prison, and much death? Yes. But what does Jesus say to them? Don't fear suffering the first death, not a problem. You, if you're faithful will not suffer second death.

 


Dan kebetulan jika kita mempelajari Jemaat Kedua, Jemaat Smirna, sangatlah menarik  di Jemaat Smirna terdapat banyak sekali bahasa kematian. Ini adalah Jemaat yang dipersekusi oleh kaisar-kaisar Roma. Mari kita simak cepat-cepat menjelang akhir pelajaran kita.

Wahyu pasal 2, apa katanya tentang Jemaat Smirna? Dikatakan di sana di ayat 8, 8 Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna, Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali: 9 Aku tahu pekerjaanmu, penderitaanmu, dan kemiskinanmu--namun engkau kaya--dan aku tahu hujat mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya bukan, melainkan jemaat Iblis.10 Jangan takut terhadap segala hal itu yang akan engkau derita! Memang benar Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai, dan kamu akan mendapat penderitaan sepuluh hari…”  ini sangat menarik, persekusi terjadi dari 303-313, saya tidak akan membahas itu sekarang,  “…dan kamu akan mendapat penderitaan sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai…”  apa?   “…sampai mati dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. 11 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.  Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita oleh…”  apa?   “…oleh kematian yang kedua. …” 

Nah, tahukah kalian apa arti nama Smirna? Nama Smirna berarti “myrrh (damar) yang manis pahit” dan tahukah kalian myrrh dipakai sebagai apa di kekaisaran Roma? Dipakai untuk membalsem orang mati.

Jadi apakah Jemaat Kedua sebuah jemaat yang mengalami penderitaan, dan persekusi, dan penjara, dan banyak kematian? Ya. Tetapi apa kata Yesus kepada mereka? Jangan takut mengalami penderitaan kematian pertama, itu bukan masalah. Kamu, jika kamu setia, kamu tidak akan menderita kematian kedua.

 

 


So basically the Second Trumpet is because the Roman Empire persecuted the Christians, killed them right and left, so now God uses the barbarians to come against the Roman Empire for what the Roman Empire did to God's people. Is that clear?  

 


Jadi pada dasarnya Terompet Kedua karena kekaisaran Roma mempersekusi orang-orang Kristen, membunuh mereka di mana-mana, jadi sekarang Allah memakai bangsa-bangsa barbar untuk bangkit melawan kekaisaran Roma karena apa yang telah dilakukan kekaisaran Roma kepada umat Allah. Apakah itu jelas?

 

 


Now we need to study about the Third Trumpet but our time is up, so don't miss the next exciting episode  tomorrow morning where we will study the Third Trumpet the period when apostasy entered the Christian church.

 


Nah, kita perlu mempelajari tentang Terompet Ketiga tetapi waktu kita sudah habis, jadi jangan melewatkan episode menarik besok pagi saat kita akan mempelajari Terompet Ketiga, periode ketiga kemurtadan masuk ke gereja Kristen.

 

 

 

21 11 20

  


No comments:

Post a Comment