_____REVELATION’S SEVEN SEALS_____
Part 19/24 - Stephen Bohr
SESSION 19 ~ THE SEVENTH SEAL
https://www.youtube.com/watch?v=0emFvzcCYw4
Dibuka
dengan doa.
All
right we're going to begin on page 315, the Seventh Seal ~ Silence in Heaven. And I've
already alluded to this so I think you know what the Seventh Seal is, but we
want to study several things relating to the period of the Seventh Seal. The
description of the Seventh Seal is the shortest of all. It speaks “about a half an hour” of silence in Heaven. Now there's been some discussion among Seventh-Day Adventist
theologians about the meaning of this approximately half an hour. 1/2 hour in symbolic time would equivalent to about
seven and a half days. Some interpreters round off the seven and
a half to seven and they affirm that the Second Coming of Jesus will take
seven days from beginning to end. The silence presumably will be
because Heaven is empty and everybody has come, the Father, the Son, the Holy
Spirit, the angels, everybody has come down to the earth, so supposedly Heaven
is empty.
Although
Ellen
White never stated that the Second Coming would take seven days, she did write
that from the time that Jesus moved from the Most Holy place to the east there
would be a period of several days or a number of days. Let's read that statement, it's found in Maranatha
page 287, “…And I saw a
flaming cloud come where Jesus stood. Then Jesus took His place on the cloud that carried Him
to the East, where it first appeared to the saints on earth—a small black cloud
that was the sign of the Son of man. While the
cloud was passing from the Holiest to the East, which took a number of days,
the synagogue of Satan worshipped at the saints’ feet....”
So
from the time that God utters His voice, the 144,000 are delivered, and there's
a special resurrection, Ellen White mentions that there is a number of days.
Baiklah,
kita akan mulai di hal. 315, Meterai Ketujuh ~ Hening di Surga. Dan saya sudah
menyinggung ini, jadi saya rasa kalian tahu Meterai Ketujuh itu apa, tetapi
kita mau mempelajari beberapa hal sehubungan dengan periode Meterai Ketujuh
ini. Deskripsi Meterai Ketujuh adalah yang paling singkat. Itu berbicara tentang “kira-kira setengah jam” hening di
Surga. Nah, ada
beberapa pembicaraan di antara theolog-theolog MAHK tentang arti “kira-kira setengah jam ini”. Setengah
jam menurut waktu simbolis itu kira-kira sama dengan
tujuh setengah hari.
Beberapa penafsir membulatkan tujuh setengah ini ke tujuh, dan mereka
membenarkan bahwa Kedatangan
Kedua Yesus dari awal hingga akhirnya akan makan waktu tujuh hari.
Keheningan itu diperkirakan terjadi karena Surga pada waktu itu kosong karena
semua datang, Allah Bapa, Anak, Roh Kudus, para malaikat, semua turun ke bumi,
maka Surga dianggap kosong.
Walaupun
Ellen White tidak
pernah mengatakan bahwa Kedatangan Kedua akan makan waktu tujuh hari, dia memang menulis bahwa dari waktu
Yesus bergerak dari bilik Mahakudus ke arah timur, ada waktu beberapa hari,
atau sejumlah hari. Mari kita baca pernyataan itu, itu ditemukan di Maranatha hal.
287, “…Dan aku melihat awan yang menyala datang ke tempat Yesus berdiri. Lalu Yesus mengambil tempatNya di awan itu
yang membawaNya ke Timur, di mana pertama kalinya terlihat oleh para orang
saleh di bumi ~ sebuah awan kecil hitam yang merupakan tanda Anak Manusia.
Sementara awan itu bergerak dari bilik Mahakudus
ke Timur, yang makan waktu beberapa hari, jemaat Setan menyembah di kaki
orang-orang saleh…”
Jadi dari waktu Allah
mengumandangkan suaraNya, ke-144’000 diselamatkan, dan ada kebangkitan
istimewa, Ellen White berkata bahwa itu makan waktu beberapa hari.
Other interpreters believe that the half hour represents the seven days that God's people will take to travel back to Heaven with Jesus
after the Second Coming and Ellen White does say that the trip to
Heaven will take seven days. In Early
Writings page 16 we find these words, “We
all entered the cloud together, and were seven
days ascending to the sea of glass, when Jesus brought the crowns and with
His own right hand placed them on our heads. He gave us harps of gold and palms
of victory…” So this indicates that the Feast of Tabernacles is going to be
celebrated in Heaven, you're dealing
with palm branches here. Leviticus 23:40
mentions palm branches in connection with the Feast of Tabernacles.
Penafsir-penafsir lain meyakini bahwa setengah jam itu
melambangkan ketujuh hari
sewaktu umat Allah menempuh perjalanan ke Surga bersama Yesus yang kembali
setelah Kedatangan Kedua, dan Ellen White memang berkata bahwa perjalanan ke Surga itu
makan waktu tujuh hari. Di
Early Writings hal. 16 kita
temukan kata-kata ini, “…Kami semuanya
memasuki awan itu bersama-sama, dan selama
tujuh hari kami naik ke laut kaca, ketika Yesus membawa mahkota-mahkota dan
dengan tanganNya sendiri meletakkannya di kepala kami. Dia memberi kami kecapi emas
dan palem-palem kemenangan…” Jadi ini mengindikasikan bahwa
Perayaan Pondok Daun akan dirayakan di Surga, di sini kita melihat ada
cabang-cabang palem d sini. Imamat 23:40 menyebut cabang-cabang palem
sehubungan dengan Perayaan Pondok Daun.
Now
this cannot be correct either because the trip back to Heaven is not going to be a
silent event, it is going to be pretty
noisy.
Great Controversy 645 speaks about the
journey back to Heaven which takes seven days. “On each side of the cloudy
chariot are wings, and beneath it are living wheels; and as the chariot rolls
upward, the wheels cry, ‘Holy’, and the wings, as they move, cry, ‘Holy’, and the retinue of angels cry, ‘Holy, holy,
holy, Lord God Almighty.’ And the redeemed shout, ‘Alleluia!’ as the chariot
moves onward toward the New Jerusalem…” pretty
noisy event, isn't it? So it couldn't be
silence in Heaven for these seven days because there's going to be lots of
singing and celebrating.
Nah,
ini juga tidak mungkin cocok, karena perjalanan
kembali ke Surga bukanlah suatu peristiwa yang hening, itu bakal meriah.
Great
Controversy hal. 645 berbicara tentang perjalanan kembali ke
Surga yang makan waktu tujuh hari. “…Di setiap sisi kereta awan ada sayap-sayap,
dan di bawahnya ada roda-roda yang hidup; dan sementara kereta itu melaju ke
atas, roda-rodanya berseru, “Kudus’, dan sementara mereka bergerak
sayap-sayapnya berseru, ‘Kudus’ dan rombongan malaikat berseru, ‘Kudus, kudus,
kudus, Tuhan Allah Mahakuasa’. Dan orang-orang tebusan berseru, ‘Halleluya’
sementara kereta itu bergerak terus menuju Yerusalem Baru…” Peristiwa yang cukup meriah, bukan? Jadi tidak mungkin hening di Surga
selama tujuh hari karena akan ada banyak pujian dan perayaan.
So neither of these interpretations is
satisfactory.
Jadi tidak satu pun dari interpretasi ini memuaskan.
When it comes to prophetic
time God does not deal in approximations. Whenever
He reveals a prophetic period of time it is precise. What then is the
meaning of the “about a half an hour”? The Spirit of Prophecy provides us ~ what I believe ~ to be the definitive meaning:
the
silence in Heaven must bear some relationship to the question in the last part
of the Sixth Seal. What is the last part of the Sixth Seal? What is the
question? “The great day of His
wrath has come, and who shall be able to stand?” That's immediately before the Seventh Seal,
right? The second part of the Sixth Seal
is the avenging portion of the Fifth Seal, we've dealt with this before. Now
God will turn the tables on those who oppressed, persecuted, and killed His
people. As Jesus descends from Heaven, the living saints along with those who
died in the faith of the Third Angel’s Message, ask the question: “who
shall be able to stand?” Following
the question, there is a period of awful silence in Heaven. Are you seeing the
connection? They ask the question Revelation 6:17, and then you have this
period of awful silence.
Now,
I believe that this period of awful silence we don't apply the year-day principle to
the “almost half an hour”, it is literal at this point. So it's a
short period, it's not a super long period of seven days that God's people have
to wait for the answer.
Bilamana berkaitan dengan waktu
nubuatan Allah tidak memakai “kira-kira”. Bila Allah menyatakan suatu periode waktu nubuatan,
itu definitif, tepat. Kalau begitu apa artinya “kira-kira
setengah jam”? Roh Nubuat memberikan kepada kita ~ apa yang saya yakini ~
sebagai artinya yang pasti: keheningan
di Surga harus punya hubungan dengan pertanyaan bagian terakhir Meterai Keenam.
Bagian terakhir Meterai Keenam itu apa? Apa pertanyaannya? “Sebab sudah tiba hari besar
murkaNya, dan
siapakah yang dapat bertahan?” Ini
tepat sebelum Meterai Ketujuh, bukan? Bagian kedua Meterai Keenam adalah bagian
pembalasan untuk Meterai Kelima, kita sudah membahas ini sebelumnya. Sekarang
Allah akan membalikkan hasilnya bagi mereka, umatNya yang tertindas, dianiaya,
dan dibunuh. Semetara Yesus turun dari Surga para orang saleh yang masih hidup
bersama mereka yang sudah mati dalam Pekabaran Malaikat Ketiga, mengajukan
pertanyaan: “siapa yang bisa bertahan?” Mengikuti pertanyaan itu, ada suatu
periode keheningan yang mencekam di Surga. Apakah kalian melihat hubungannya?
Mereka mengajukan pertanyaan Wahyu 6:17, lalu ada periode keheningan yang
mencekam ini.
Nah,
saya meyakini bahwa untuk periode
keheningan yang mencekam ini kita tidak mengaplikasikan prinsip 1 hari = 1
tahun, pada “kira-kira
setengah jam” itu. Untuk ini, literal. Jadi ini adalah periode
yang singkat, bukan periode yang panjang selama tujuh hari bagi umat Allah untuk
mendapatkan jawabannya.
Notice
how Ellen White describes this moment of the awful silence in Heaven. Great Controversy 641, “Before
His presence ‘all faces are turned into
paleness’ (Jer. 30:6). Upon the rejecters of God's mercy falls the terror
of eternal despair. ‘The Heart melteth
and the knee smite together… and the faces of them all gather blackness’ (Nahum 2:10)…” and
of course those come from Jeremiah 30:6 and the book of Nahum 2:10.
”…The righteous cry with trembling,
‘who shall be able to stand?’…”
this is happening during the Second Coming, right? Jesus is on
the way “…‘who
shall be able to stand?’ The angels’
song is hushed, and there is a period
of…” what?
“…awful silence….” that's the Seventh Seal. “…Then the voice of Jesus is
heard, saying: ‘My grace is sufficient
for you.’ The faces of the righteous are lighted up, and joy fills every
heart. And the angels strike a note higher and sing again as they draw still nearer
to the earth…”
Simak
bagaimana Ellen White menggambarkan saat keheningan yang mencekam di Surga. Great Controversy
hal. 641. “…Di hadapanNya ‘setiap muka berubah menjadi
pucat’ (Yer. 30:6). Ke atas mereka yang menolak belas kasihan Allah,
jatuhlah teror keputusasaan yang kekal. ‘Hati
pun patah semangat, dan lutut bergemelatukan, … dan wajah mereka semuanya
bermuram durja.’ (Nahum 2:10)…” dan tentu saja ini berasal dari Yeremia 30:6 dan Nahum 2:10, “…Orang-orang yang
benar berseru dengan gemetar, ‘Siapakah
yang dapat bertahan?’…” ini terjadi saat Kedatangan Kedua, benar? Yesus sedang dalam perjalanan, “…‘Siapakah yang dapat bertahan?’ Nyanyian para malaikat
terhenti, dan ada satu periode…” apa? “… keheningan yang
mencekam…” ini Meterai Ketujuh. “…Lalu suara Yesus terdengar berkata, ‘RahmatKu cukup bagimu’. Wajah
orang-orang benar menjadi cerah dan sukacita memenuhi setiap hati. Dan para malaikat
menaikkan satu nada lebih tinggi dan bernyanyi lagi, sementara mereka semakin mendekati bumi…”
And
then a little bit later on, the wicked will ask the same question, but the
celebration is taking place already. The angels and the redeemed are singing
the song. We find in Great Controversy 642,
the very next page, “…The
derisive jests have ceased. Lying
lips are hushed into silence. The clash of arms, the tumult of battle ‘with
confused noise and garments rolled in blood’
(Isaiah 9:5) is stilled…” do you notice also that the wicked are going
to be in silence? The righteous are singing according to what we’ve just
noticed, but the wicked, it says, they’re hushed into silence and they are
stilled. “…Nought now is heard but the voice of prayer
and the sound of weeping and lamentation.
The cry bursts forth from lips so lately scoffing, ‘The
great day of His wrath has come and who shall be able to stand?’ The wicked
pray to be buried beneath the rocks of the mountains rather than meet the face
of Him whom they have despised and rejected…”
is this an allusion to the last part of the six the Sixth Seal, Yes or no? Where it says here that they want to be buried
beneath the rocks of the mountains? Yes! That's a description of the second
part of the Sixth Seal. Notice that the question “who shall be able
to stand?” is followed immediately by an awful
silence in Heaven. Who can miss the fact that this is a commentary on
Revelation 6:17 and Revelation 8:1? The question at the end of the Sixth Seal is
followed by silence in Heaven in the Seventh.
Kemudian,
sedikit lebih jauh ke depan, orang-orang jahat akan
menanyakan pertanyaan yang sama, tetapi perayaan sudah sedang berlangsung. Para
malaikat dan umat tebusan sedang menyanyikan lagu itu. Kita dapatkan di Great Controversy
hal. 642, halaman
berikutnya, “…Olok-olokan
berhenti. Bibir-bibir yang berbohong, bungkam terdiam. Bunyi senjata yang
beradu, kekacauan pertempuran ‘…dengan kebisingan yang membingungkan dan pakaian yang berlumuran darah’ (Yes.
9:5) berhenti…” apakah kalian lihat bahwa orang-orang jahat akan terdiam? Orang-orang
benar sedang bernyanyi menurut apa yang baru saja kita simak, tetapi
orang-orang jahat, dikatakan, mereka segera terdiam dan mereka tidak bergerak. “…Tidak
ada suara apa pun yang terdengar kecuali suara doa dan bunyi tangisan dan
ratapan. Teriakan terlontar dari bibir-bibir yang belum lama masih mengejek, ‘Sudah tiba hari besar murkaNya,
dan siapakah yang dapat bertahan?’ Orang-orang jahat memohon agar dikuburkan di bawah bebatuan
gunung-gunung daripada harus memadang wajah Dia yang selama ini mereka benci dan tolak…” apakah ini suatu referensi tidak langsung ke
bagian akhir Meterai Keenam? Ya atau tidak? Di mana dikatakan di sini bahwa
mereka mau terkubur di bawah bebatuan gunung-gunung? Ya! Itu deksripsi bagian
kedua Meterai Keenam. Simak pertanyaan ‘siapakah yang dapat bertahan?’ segera diikuti oleh suatu
keheningan yang mencekam di Surga. Siapa yang mungkin melewatkan fakta bahwa
ini adalah komentar tentang Wahyu 6:17 dan Wahyu 8:1? Pertanyaan pada akhir Meterai Keenam diikuti oleh
keheningan di Surga di Meterai Ketujuh.
In
a previous section we noticed several biblical passages where the same question
appears followed by a description of the sterling character of the righteous. Now
we need to go back to something that we looked at, at the very beginning of our
study together, when we dealt with the introductory vision, and that is the
unfurling of the scroll that is mentioned in the right hand of the One
who is sitting on the throne. This is going to take us beyond the Second Coming of
Christ, because the breaking of the Seventh Seal is not necessarily the
unfurling of the scroll. Are you with me or not?
Di
sesi yang lalu kita sudah menyimak beberapa teks Alkitab di mana pertanyaan yang sama
muncul diikuti oleh deskripsi karakter yang sempurna orang-orang benar.
Sekarang kita perlu kembali ke sesuatu yang sudah kita simak pada awal
pelajaran kita, ketika kita membahas tentang penglihatan pengantar, dan itu
ialah dibukanya gulungan kitab yang disebutkan berada di tangan kanan Dia
yang duduk di atas takhta. Ini akan membawa
kita melampaui Kedatangan Kedua Kristus karena dipatahkannya
Meterai Ketujuh tidak berarti dibukanya gulungan kitab itu. Apakah kalian
mengikuti saya atau tidak?
So
you have this
awful silence in Heaven, that's the breaking of the Seventh Seal. But now we're going to look at the unfurling
of the scroll which takes place after the Seventh Seal is broken. So what period is being pointed out here? We've
already noticed this when we studied the introductory vision. The
unfurling of the scroll takes place after the thousand years, so it's after
the Seventh Seal is broken at the Second Coming.
Now,
let's take a look at this. On our next page, page 318, we're going to notice,
the unfurling of the scroll of Revelation 5 has to do with post-millennial
events. At this stage the Lion of the tribe of Judah will unfurl the scroll to
reveal the doom of the wicked. The Great
Controversy page 666 and forward describes the white throne judgment. Jesus
is sitting on His white throne above the Holy City. As all nations are before
the judgment bar of God, the scroll is finally opened before the entire
universe, and every tongue will confess and every knee will bow to the
supremacy of Jesus.
Jadi
keheningan yang mencekam di
Surga yaitu dipatahkannya Meterai Ketujuh. Tetapi sekarang kita
akan melihat dibukanya gulungan kitab yang terjadi setelah Meterai Ketujuh
dipatahkan. Jadi periode mana yang ditunjukkan di sini? Kita sudah menyimak ini
ketika kita mempelajari penglihatan pengantarnya. Pembukaan gulungan kitab terjadi setelah masa seribu
tahun, jadi itu setelah Meterai Ketujuh dipatahkan saat
Kedatangan Kedua.
Sekarang
mari kita lihat. Di halaman berikut, halaman 318, kita akan melihat pembukaan
gulungan kitab Wahyu pasal 5, berkaitan dengan peristiwa-peristiwa pasca-millenium.
Pada tahap ini Singa dari suku Yehuda akan membuka gulungan kitab itu untuk
mengungkapkan kebinasaan orang-orang jahat. Great
Controversy dari hal. 666
dan selanjutnya menggambarkan penghakiman dari takhta putih. Yesus duduk di
atas takhta putihNya di atas Kota Suci. Sementara semua bangsa ada di hadapan
penghakiman Allah, gulungan kitab itu akhirnya dibuka di depan seluruh alam
semesta, dan setiap lidah akan mengakui dan setiap lutut akan bertekuk pada
supremasi Yesus.
Great Controversy 668 and 669
as well as Philippians 2, have you ever read where it says that every knee will
bow and every tongue confess that Jesus Christ is Lord to the glory of God the
Father? Well, that was fulfilled, you know, when Jesus went to Heaven partially but if you
read Philippians 2, it says, everybody in Heaven, and on earth, and under the earth,
is singing this song of Philippians chapter 2. And by the way the original
source for Philippians 2:5-11 is found in Isaiah 45:23 which is in a judgment
context of the nations. So this is the time that God is going to open up the
records and He's going to show the wicked why they were lost.
Great
Controversy hal. 668-669 juga Filipi 2, pernahkah kalian membaca
di mana dikatakan bahwa setiap lutut akan bertekuk dan setiap lidah akan
mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan bagi kemuliaan Allah Bapa? Nah, itu
digenapi sebagian ketika Yesus naik ke Surga, tetapi jika kita baca Filipi 2,
dikatakan semua yang di langit dan di bumi, dan di bawah bumi menyanyikan lagu
di Filipi pasal 2. Dan ketahuilah, sumber aslinya untuk Filipi 2:5-11 ditemukan
di Yesaya 45:23, yang konteksnya ialah penghakiman bangsa-bangsa. Jadi inilah
saatnya Allah akan membuka catatannya dan Dia akan menunjukkan kepada
orang-orang jahat mengapa mereka tidak selamat.
In
Great Controversy 671 the white robed throng
that is before the throne sings the song of Revelation 5:12, I want you to catch this point now. Do you
remember that in the introductory vision we have the song of the angels which is
Revelation 5:12 and Revelation 5:13? Remember we mentioned that? Does
that totally and completely fulfill those verses during the introductory
vision? No, because if you notice Revelation chapter 5, let's go there for a
moment, Revelation 5:12-13, it wasn't fully fulfilled back then, in other
words, it was partially fulfilled, and it will be fulfilled completely at the time after
the Millennium. It says there in Revelation 5:12, let's read verse 11 for the
context, “11 Then I looked,
and I heard the voice of many angels around the throne, the living
creatures, and the elders; and the number of them was ten thousand times
ten thousand, and thousands of thousands, 12 saying with a loud voice: ‘Worthy is the Lamb who was slain. To receive power and riches and
wisdom, and strength and honor and glory
and blessing!’…” and then verse 13,
“…13 And every
creature which is in heaven and on the earth and under the earth and such as
are in the sea, and all that are in them, I heard saying: ‘Blessing and honor
and glory and power be to
Him who sits on the throne, and to the Lamb, forever and ever!...” Was that fully and completely fulfilled during the introductory
vision where everyone in the universe is singing these songs? No! That's why
Ellen White here on page 671 she once again quotes Revelation 5:12-13 to
describe a
song that is sung after the Millennium because now all of creation is
going to sing the fullest fulfillment of these verses that were mentioned in
the introductory vision. So this is the
moment toward which Revelation 5:12-13 pointed in the introductory vision, and
of course here 1 Corinthians 15:24-28 will be finally consummated.
Di Great
Controversy hal. 671, orang
banyak berjubah putih yang ada di hadapan takhta menyanyikan lagu Wahyu 5:12,
saya mau kalian menangkap poin ini sekarang. Apakah kalian ingat bahwa di
penglihatan pengantar ada nyanyian
para malaikat di Wahyu 5:12-13? Ingatkah kita sudah pernah menyinggungnya?
Apakah ayat-ayat itu sudah digenapi secara penuh pada waktu penglihatan
pengantar? Tidak, karena jika kita simak Wahyu pasal 5 ~ mari kita ke Wahyu
5:12-13 sebentar ~ itu tidak
digenapi sepenuhnya pada waktu itu. Dengan kata lain, itu
digenapi sebagian, dan itu akan
digenapi sepenuhnya pada waktu setelah Millenium. Dikatakan di
Wahyu 5:12 di sana, mari kita baca ayat 11 untuk konteksnya, “11
Maka aku melihat dan aku mendengar suara banyak malaikat di
sekeliling takhta, makhluk-makhluk hidup dan tua-tua itu; jumlah
mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa, 12 berkata dengan suara nyaring:
‘Layaklah Anak Domba yang telah disembelih itu untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan
kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan berkat!’…” lalu ayat 13, “…13 Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan
yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: ‘Bagi Dia yang duduk di atas
takhta dan bagi Anak Domba, segala
puji dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai
selama-lamanya!’ …” apakah
ini digenapi sepenuhnya secara lengkap pada waktu penglihatan pengantar ketika
semua yang di alam semesta menyanyikan lagu itu? Tidak! Itulah mengapa Ellen
White di sini, di hal. 671 sekali lagi dia mengutip Wahyu 5:12-13 untuk
menggambarkan sebuah lagu yang dinyanyikan setelah Millenium, karena sekarang
seluruh ciptaan akan menyanyikan seluruh penggenapan ayat-ayat ini yang
disebutkan di penglihatan pengantar. Jadi Wahyu 5:12-13 di penglihatan pengantar menunjuk
ke saat ini, dan tentu saja di sini 1 Korintus 15:24-28 akhirnya akan terwujud.
Of
course the big question is this, what does the sealed book contain, and why would
it be so catastrophic for the book to remain sealed? Well, as I mentioned when
we talked about the introductory vision, this scroll contains the last will and
testament of the human race. Adam was the king of planet Earth, and this was
his territory, he lost it to Satan. It was necessary for Jesus to pay a price
to buy it back, so that He could eventually give it back to Adam and all of his
descendants. And of course what the scroll reveals is who has a right to inherit what Adam
lost, who has accepted the sacrifice of Jesus Christ that actually paid
the ransom for the sin of the human race. I want you to notice on page 319 ~
we're not going to read all of these statements again ~ but I want to read the one at the foot of
page 319.
“A
will according to the Praetorian Testament in Roman law bore the seven seals of
the seven witnesses on the threads that secured the tablets or parchment. Such
a testament could not be carried into execution till all the seven seals were
loosed…” now, let's stop there for a moment. Let me ask you this, can just
anyone open a will, unseal a will, or is there someone who is worthy to unseal
a will? There's somebody who has been delegated, that has been given the
responsibility to remove ~ so to speak ~ the seal from the will, so that the
will will reveal who inherits and what they inherent. That's what you have in this scroll. God's
people of course are in Heaven at this point, they came back to the earth and
they have inherited what Adam lost. But now God is going to show the wicked, the reason why they did
not get the inheritance that Adam lost. I want you to notice also a couple of
statements on the next page.
Tentu
saja pertanyaan yang penting kepada hal ini ialah, kitab yang termeterai itu
isinya apa, dan mengapa jika kitab itu tetap termeterai itu akan merupakan
bencana besar? Nah, seperti yang saya katakan ketika kita membahas penglihatan
pengantar, gulungan kitab ini berisikan surat wasiat seluruh umat manusia. Adam
adalah raja planet Bumi, dan Bumi adalah daerah kekuasaannya. Dia menghilangkan
ini kepada Setan. Jadi Yesus perlu membayarkan suatu harga untuk menebusnya
kembali agar Dia akhirnya bisa mengembalikannya kepada Adam dan semua
keturunannya. Dan tentu saja gulungan
kitab itu mengungkapkan siapa yang berhak mewarisi apa yang dihilangkan Adam,
siapa yang telah menerima pengorbanan Yesus Kristus yang
sesungguhnya adalah harga yang dibayarkan untuk menebus dosa umat manusia. Saya
mau kalian menyimak di hal. 319 ~ kita tidak akan membaca semua pernyataan itu
lagi ~ tetapi saya mau membaca yang di bagian bawah hal. 319.
“Suatu
surat wasiat menurut Praetorian Testament dalam Hukum Roma (peraturan tentang
surat wasiat sejak zaman Pilatus),
memiliki tujuh meterai dari tujuh orang saksi pada tali-tali yang mengikat gulungan
kertas itu. Wasiat demikian tidak bisa dijalankan hingga semua ketujuh
meterainya dibuka…” Nah, mari kita berhenti di sana sejenak. Coba saya tanya,
bisakah siapa saja membuka surat wasiat itu, membuka meterai sebuah surat
wasiat, atau harus ada orang yang memenuhi syarat untuk membuka meterai suatu
surat wasiat? Ada orang yang telah ditunjuk, yang telah diberi wewenang untuk
menyingkirkan ~ katakanlah demikian ~ meterainya dari surat wasiat itu agar
surat wasiat itu bisa mengungkapkan siapa yang
berhak mewarisi dan apa yang mereka warisi. Itulah yang ada di dalam gulungan
kitab ini. Umat Allah tentu saja sudah di Surga di saat ini, tetapi mereka
kembali ke bumi dan mereka menerima warisan yang telah dihilangkan Adam. Tetapi
sekarang Allah akan menunjukkan kepada orang-orang jahat, alasannya mengapa
mereka tidak mendapat warisan yang dihilangkan Adam. Saya mau kalian menyimak
juga beberapa pernyataan di halaman berikut.
Page
320. The central item, the seven sealed
scroll portrays a will or testament for that is precisely what such a seven
sealed document was in Roman law in John's day. We find then that the picture
we have in the subdivision of Revelation 4:1 through 8:1 is a court scene, in which a will or
testament is to be opened. In the context of Revelation this will or testament
would be a title deed as it were to man’s lost inheritance, an inheritance that
has been repurchased by Christ, the Lamb. Thus the scroll is a book of destiny.
The opening of it means inheritance in God's kingdom. Its remaining closed,
means forfeiture. No wonder John wept when he thought no one could open the
scroll. Are you catching the picture? This is the will and testament of the
human race. What would happen if this scroll remains sealed? No one would
inherit.
Hal.
320. Item intinya, gulungan kitab dengan tujuh meterai menggambarkan suatu
surat wasiat atau testamen, karena dokumen yang dimeteraikan dengan tujuh
meterai menurut Hukum Roma di zaman Yohanes, ya surat wasiat yang seperti itu. Dengan demikian kita dapati, gambaran yang ada di sub-bagian Wahyu
4:1 hingga 8:1 adalah suatu adegan pengadilan di mana suatu surat wasiat atau
testamen akan dibuka. Dalam
konteks Wahyu surat wasiat atau testamen ini adalah surat hak milik atas
warisan manusia yang hilang, suatu warisan yang telah ditebus kembali oleh
Kristus, Sang Anak Domba. Dengan demikian, gulungan kitab itu adalah sebuah
buku takdir manusia. Pembukaannya
berarti bisa menerima warisan
di kerajaan Allah. Tetap tertutup berarti kehilangan hak waris. Tidak heran Yohanes menangis ketika
dia menduga tidak ada yang bisa membuka gulungan itu. Apakah kalian menangkap
gambarnya? Inilah wasiat dan testamen umat manusia. Apa yang akan terjadi jika
gulungan ini tetap termeterai? Tidak ada yang bisa menerima warisan.
Now
let's notice also two statements from Ellen White. “…There in His open hand…” she clearly says that this scroll contains the whole history of
the world, every decision there everyone made, that every nation made. “…There
in His open hand lay the book, the roll of the history of
God's providences, the prophetic history of nations and the church. Herein was
contained the divine utterances, His authority, His commandments, His laws, the
whole symbolic council of the Eternal, and the history of all ruling powers in
the nations. In symbolic language was contained in that roll the influence of
every nation, tongue, and people from the beginning of earth's history to its
close….” (Manuscript Release Vol. 9, pg. 667)
So
what you have there is the total history of the world contained in the scroll.
Nah,
mari kita simak juga dua pernyataan Ellen White. “…Di
sana, di tanganNya yang terbuka…” dia
berkata dengan jelas bahwa gulungan ini berisi seluruh sejarah dunia, setiap
keputusan yang pernah dibuat manusia, yang pernah dibuat setiap bangsa. “…Di sana, di tanganNya yang terbuka terdapat kitab itu,
gulungan sejarah kemahamurahaan Allah, sejarah bangsa-bangsa dan gereja yang
telah dinubuatkan. Di dalamnya berisikan ucapan-ucapan Ilahi, autoritasNya,
Perintah-perintahNya, HukumNya, seluruh majelis Ilahi secara simbolis, dan
sejarah semua penguasa yang pernah memerintah. Dalam bahasa simbolis terkandung
di dalam gulungan itu, pengaruh setiap bangsa, bahasa dan kaum dari awal
sejarah dunia hingga ke penutupannya…” (Manuscript
Release Vol. 9, hal. 667).
Jadi apa yang terdapat di sana
ialah seluruh sejarah dunia terkandung di dalam gulungan itu.
Now
there's another statement by Ellen White where she actually mentions one event
that was recorded in the scroll. You know, this statement that we just read,
it's kind of just general, it's the roll of the history of God's providences, it
has a prophetic history of the nations and the church, it has the history of
all the ruling powers in the nations, it gives the history of the world from
beginning to end. That's basically a general statement.
But
now she gives a statement where she specifies a specific event that was
recorded in that scroll. Christ’s Object
Lessons page 294, “Thus the Jewish leaders made their choice…” that is when they said, “Release unto us Barabbas and crucify
Christ!” and “we have no king but Caesar!” “…Their decision was registered in the book which John saw in
the hand of Him that sat upon the throne, the book which no man could open. In
all its vindictiveness this decision will appear before them in the day when
this book is unsealed by the Lion of the tribe of Judah…” So we have one historical event that Ellen White mentions that
was written in the scroll that is going to be unsealed ~ I like that word
“unsealed” ~ that is going to be
unsealed after the Millennium, so that all of the wicked can see the reason why
they were lost.
Nah,
ada pernyataan lain dari Ellen White di mana dia benar-benar menyebutkan salah
satu peristiwa yang direkam dalam gulungan itu. Kalian tahu, pernyataan yang
ini yang baru kita baca, itu cuma
pernyataan yang umum, itu hanya kumpulan sejarah kemurahan Allah, ada nubuatan tentang sejarah bangsa-bangsa
dan gereja, sejarah semua kekuasaan yang memerintah bangsa-bangsa, sejarah
dunia dari awal hingga akhir. Pada dasarnya suatu pernyataan yang umum.
Tetapi
sekarang Ellen White
memberikan pernyataan di mana dia menyebut suatu peristiwa khusus yang terekam
dalam gulungan itu. Christ’s Object
Lessons hal. 294, “…Dengan demikian para pemimpin bangsa Yahudi membuat pilihan
mereka…” itulah ketika mereka berkata “Lepaskan bagi kami Barabas dan salibkan
Kristus!” dan “kami tidak punya raja selain Kaisar!” “…Keputusan mereka
tercatat di dalam kitab yang dilihat Yohanes berada di tangan Dia yang duduk di
atas takhta, kitab yang tidak bisa dibuka oleh manusia siapa pun. Dengan segala
bobot pembalasannya, keputusan ini akan muncul di hadapan mereka pada hari ketika
kitab ini dibuka meterainya oleh Singa dari suku Yehuda…” Jadi ada satu peristiwa sejarah yang disebutkan Ellen White terekam di
dalam gulungan yang akan diungkapkan isinya itu ~ saya suka kata “unsealed” (diungkapkan) itu ~ ini akan diungkapkan setelah Millenium, agar semua
orang jahat bisa melihat alasannya mengapa mereka tidak selamat.
Now
several important points emerge from this statement of Ellen White. Ellen White
is writing about the year 1900, that's when Christ's
Object Lessons was actually published. It is clear that at this point the
scroll was still sealed. Would you agree with that? Because she says, when the scroll “will be opened”, so in other
words it wasn't open at this point. Furthermore, in order for those who cried out, “Release
unto us Barrabas!” to see the consequences of the decision they made in the
past, they must what? They have to be alive. So they have to what?
Resurrect. When is it that all the wicked are going to resurrect? After the
Millennium. So when is the scroll
opened? After the Millennium. Is that after the breaking of the Seventh Seal?
After the silence in Heaven? That most certainly is. This means that the scroll
will remain sealed until they resurrect in the second resurrection after the
Millennium.
Nah,
beberapa poin penting muncul dari pernyataan Ellen White ini. Ellen White
menulis sekitar tahun 1900, itulah ketika Christ’s
Object Lessons diterbitkan.
Jelas pada saat itu gulungan kitab itu masih termeterai. Kalian setuju, bukan?
Karena Ellen White berkata, ketika gulungan kitab itu “akan dibuka”, berarti
itu belum dibuka pada saat itu. Lebih lanjut, agar mereka yang berteriak “Lepaskan bagi kami Barabas!”
bisa melihat akibat keputusan yang mereka buat di waktu lampau, mereka
harus apa? Mereka harus hidup.
Jadi mereka harus apa? Bangkit. Kapan orang-orang jahat dibangkitkan? Setelah Millenium.
Jadi kapan gulungan kitab itu dibuka? Setelah Millenium. Apakah itu setelah
dibukanya Meterai Ketujuh? Setelah keheningan di Surga? Tepat sekali. Ini
berarti gulungan itu akan tetap tergulung hingga mereka
bangkit dalam kebangkitan kedua setelah Millenium.
Now
I want us to notice a couple of verses, two or three verses in Revelation chapter
20. Do you know that Revelation chapter 20 contains both the millennial
judgment and the post millennial judgment? Do you realize that the books will
be opened during the thousand years, the scroll will be shown to God's people during
the thousand years? Because we're going to see why the wicked were
lost, and we're going to dictate sentence, right? “judgment was committed to
them” it says in Revelation 20:4 who were
beheaded for the word of God and the testimony of Jesus, who did not worship the Beast,
or his image, or receive his mark. So there's a Millennial judgment, but there is also
post millennial judgment in Revelation chapter 20. Let's notice this,
Revelation chapter 20 and let's read beginning with verse 11, “11 Then I saw a great white throne and Him who sat on it, from
whose face the earth and the heaven fled away. And there was found no
place for them….” this is the Second Coming
of Christ. Do the heavens, you know, do they ~ how would I say it ~ do they
roll up like a scroll at the Second Coming of Christ? Absolutely! Is the earth
found in its place? No! Verse 11 is describing the Second Coming of Christ. By
the way when Jesus returns, does He return on a throne? What does Revelation 6
say? “hide us from the
One who is seated…” where? “…on the throne…”
So in Revelation 19 He comes on a horse, in Revelation chapter 6
He comes on a throne. So you said
there's a contradiction there.
No! It's talking about function. The horse means that Jesus is a
conquering General of the armies. In Revelation chapter 6 it means that He is
king of His kingdom. Are you with me or not? So it's talking about function. So
verse 11
is speaking about the Second Coming of Christ.
And
then verse
12 is referring to the millennial judgment. “…12 And I saw the dead…” the what? “…the dead…” which dead? Well, has to
be the lost, because all of the righteous dead resurrected before the thousand
years. So it says, “…And I saw the dead,
small and great, standing before God…” how can dead people stand before God? Through their records,
that's right. “…And I saw the dead, small and great,
standing before God and books were opened. And another book was
opened, which is the Book of
Life. And the dead…” not those who are living, but the
dead, “…were…” what? “…were judged according to their works, by the things which were
written in the books….” that is the millennial judgment. But then I want you to notice in verse 13, you have the books opened
again, but when they're opened again the wicked have resurrected after the
thousand years. It says in verse 13, “…13 The sea gave up the dead who were in it, and Death and
Hades delivered up the dead who were in them….” what does it mean that death and Hades delivered up the dead?
People are what? The wicked are resurrecting! And then it says, “…And they were judged,
each one according to his…” what? “…works...” so is there a post
millennial judgment also? Absolutely! And then comes the punishment. It
says in verse 14, “…14 Then Death and Hades were cast into the lake of
fire. This is the second death...” and some people say, well, why does the Book of Life come to
view after the thousand years? Well, it comes to view to show why the wicked
weren't in it. God is going to take the Book of Life, He's going to say, “See,
you're not in here, do you want to know why you're not in here? Because of
what's in the books, because of what the panorama reveals,” and so it says, “…15 And anyone not found written in the Book of Life was cast
into the lake of fire.”
Sekarang saya mau kita menyimak beberapa
ayat, dua atau tiga ayat di Wahyu pasal 20. Tahukah kalian Wahyu 20 berisikan
penghakiman millenial dan penghakiman pasca millenial? Apakah kalian menyadari
bahwa kitab-kitab akan dibuka selama masa 1000 tahun, gulungan kitab itu akan ditunjukkan kepada umat Allah
selama masa 1000 tahun? Karena kita akan melihat mengapa
orang-orang jahat itu tidak selamat, dan kita akan menetapkan hukumannya,
bukan? “penghakiman diserahkan kepada mereka” dikatakan di Wahyu 20:4, mereka yang telah
dipancung kepalanya karena Firman Allah dan kesaksian Yesus, yang tidak
menyembah Binatang, patungnya atau menerima tandanya. Jadi ada penghakiman millenial, tetapi juga ada penghakiman
pasca millenial di Wahyu pasal 20. Mari kita simak ini, Wahyu
pasal 20, dan mari kita baca mulai dari
ayat 11, “11 Lalu aku melihat suatu takhta
putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya, yang
dari wajahNya bumi dan langit berlalu dan tidak ditemukan lagi tempatnya…” ini adalah Kedatangan Kedua Kristus.
Apakah langitnya, apakah ~ bagaimana harus saya katakan? ~ apakah langit menggulung seperti sebuah gulungan pada
Kedatangan Kedua Kristus? Tentu saja! Apakah bumi ditemukan di tempatnya?
Tidak! Ayat 11 menggambarkan Kedatangan Kedua Kristus. Nah, ketahuilah ketika
Yesus datang kembali, apakah Dia datang di atas takhta? Apa kata Wahyu 6? “…sembunyikanlah kami dari wajah Dia,
yang duduk…” di
mana? “…di atas
takhta (ay.16) …”
Jadi di Wahyu 19, Dia datang dengan
kuda; di Wahyu 6 Dia datang di atas takhta. Lalu kalian berkata ada kontradiksi
di sini.
Tidak! Ini berbicara tentang fungsi. Dengan
kuda berarti Yesus adalah Jenderal dari tentara yang menang perang. Di Wahyu 6
berarti Dia adalah Raja dari kerajaanNya. Apakah kalian mengikuti saya atau tidak?
Jadi ini bicara tentang fungsi. Maka ayat
11 berbicara tentang Kedatangan Kedua Kristus.
Kemudian ayat 12 mengacu kepada penghakiman millenial.
“…12 Dan aku melihat orang-orang
mati…” orang-orang apa? “…orang-orang mati…” orang mati yang mana? Nah, pasti mereka
yang tidak selamat, karena semua orang benar yang mati sudah bangkit sebelum
masa seribu tahun. Maka dikatakan, “…Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan
kecil, berdiri di hadapan Allah…” bagaimana orang mati bisa berdiri di
hadapan Allah? Melalui rekor catatan
mereka, benar. “…Dan aku
melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di hadapan Allah. Lalu kitab-kitab dibuka. Dan dibuka juga sebuah
kitab lain, yaitu Kitab Kehidupan. Dan orang-orang mati…” bukan mereka yang hidup, melainkan yang
mati, “…di-…” apakan? “…dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu…” itulah
penghakiman millenial. Tetapi sekarang saya mau kalian
menyimak di ayat 13, kita melihat ada kitab-kitab yang dibuka lagi, tetapi
ketika kitab-kitab ini dibuka orang-orang jahat sudah dibangkitkan setelah masa
seribu tahun. Dikatakan di
ayat 13, “…13 Maka laut
menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kubur menyerahkan orang-orang mati yang ada di
dalamnya…” apa
maksudnya maut dan kubur menyerahkan orang-orang mati? Mereka sedang apa?
Orang-orang jahat sedang dibangkitkan! Lalu dikatakan, “…dan mereka dihakimi
masing-masing menurut…” apa? “…perbuatannya…” Jadi apakah ada penghakiman pasca millenial juga? Tepat
sekali. Setelah itu giliran hukumannya. Dikatakan di ayat 14, “…14 Lalu maut dan kubur
dilemparkanlah ke dalam lautan api. Inilah
kematian yang kedua…” Dan
ada orang yang berkata, nah mengapa Kitab Kehidupan muncul lagi setelah masa
seribu tahun? Nah, kitab itu muncul lagi untuk menunjukkan mengapa orang-orang
jahat namanya tidak ada di sana. Allah akan mengambil Kitab Kehidupan dan Dia
akan berkata, “Lihat, kamu tidak tertulis di sini, apakah kamu mau tahu mengapa
kamu tidak tertulis di sini? Karena semua yang ada di dalam kitab-kitab itu,
karena apa yang diungkapkan oleh panorama itu.”
Maka dikatakan, “… 15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya
tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.”
Now,
Ellen White describes this fantastic scene after the thousand years in Great Controversy. I've read this before but I
think that we need to read it again because now we're dealing with the Seventh
Seal, and it's been a while since we dealt with the introductory vision. So Great
Controversy, it's page 666 to 669, “…Above the throne is revealed
the cross and like a…” what?
“… panoramic view…” and I’ve added in
brackets “in High Def” “…appear the scenes…” where does it start? “…appear the scenes of…” what? “…Adam’s temptation and fall…” what else? “…and the successive steps in the great plan
of redemption…” Is that the whole history of the world?
Yes! “…The
Savior's lowly birth…” now comes the list,
“…The Savior’s lowly birth, His early life of simplicity and obedience,
His baptism in the Jordan, the fast and temptation in the wilderness, His
public ministry unfolding to men heaven’s most precious blessings; the days
crowded with deeds of love and mercy, the nights of prayer and watching in the
solitude of the mountains; the plotting of envy, hate, and malice which repaid
His benefits; the awful mysterious agony in Gethsemane beneath the crushing
weight of the sins of the whole world; His
betrayal into the hands of the murderous mob; the fearful events of that night
of horror ~ the unresisting Prisoner forsaken by His best loved disciples,
rudely hurried through the streets of Jerusalem; the Son of God exultingly
displayed before Annas, arraigned in the high priest’s palace, in the judgment
hall of Pilate, before the cowardly and cruel Herod, mocked, insulted, tortured, and condemned to
die ~ all are…” what? “…vividly
portrayed…” the
movie. Could we make a fantastic movie
out of all this? Hoooh, could we ever!
And it's not an imaginary thing, it's what really happened, and what
will really happen. But the life of Christ, are they seeing the entire life of
Christ? Every detail? Yes!!
Nah,
Ellen White menggambarkan adegan luar biasa ini setelah masa seribu tahun di Great Controversy.
Saya sudah membacakan ini sebelumnya tetapi saya rasa kita perlu membacanya
lagi karena sekarang kita sedang membahas Meterai Ketujuh, dan sudah lewat agak
lama sejak kita bicara tentang penglihatan pengantar. Jadi Great Controversy, hal. 666-669, “…Di atas takhta dinyatakan salib itu dan seperti suatu…” apa?
“…pandangan panoramik…” dan saya tambahkan: dalam HD
(hi-def)
“…muncul adegan-adegan…” mulai dari mana? “…muncul
adegan-adegan…” apa?
“…pencobaan Adam dan kejatuhannya,…” apa lagi? “…dan langkah-langkah
berturut-turut dalam rencana penyelamatan yang besar…” apakah ini seluruh sejarah umat manusia? Ya. “…Kelahiran Sang
Juruselamat yang hina…” sekarang ini daftarnya, “…Kelahiran Sang
Juruselamat yang hina, masa mudaNya
dalam kesederhanaan dan kepatuhan; pembaptisanNya di sungai Yordan; puasaNya
dan pencobaanNya di padang gurun; pelayanan publikNya yang menyatakan kepada
manusia berkat-berkat Surga yang paling berharga; hari-hariNya yang dipenuhi
oleh perbuatan kasih dan pengampunan; malam-malamNya yang penuh doa dan berjaga
dalam kesendirian di bukit-bukit; kebaikanNya yang dibalas dengan
persekongkolan iri hati, kebencian dan dendam; kesengsaraanNya yang misterius
di Getsemani di bawah beban dosa seluruh
dunia yang meremukkanNya; pengkhianatan atas DiriNya yang diserahkan ke
tangan-tangan massa yang bernafsu membunuhNya; peristiwa-peristiwa yang
menakutkan pada malam yang penuh kengerian ~ Tawanan yang tidak melawan yang
ditinggalkan oleh murid-muridNya yang paling dikasihiNya, bagaimana Dia dibawa
secara kasar dan cepat melalui jalan-jalan Yerusalem; Putra Allah yang
dipertontonkan di tengah sorakan di hadapan Annas, didakwa di istana Imam
Besar, di ruang pengadilan Pilatus, di hadapan Herodes yang penakut dan kejam,
diejek, dihina, disiksa, dan dihukum mati ~ semua…” apa?
“…dilukiskan secara hidup…” filmnya. Bisakah kita membuat
sebuah film yang luar biasa dari semua ini? Hoooh, tentu saja. Dan ini bukan
fiksi, ini sungguh-sungguh terjadi, dan akan sungguh-sungguh terjadi. Tetapi hidup
Kristus, apakah mereka akan melihat seluruh hidup Kristus? Setiap detailnya?
Ya!
“…And now before the swaying multitude are revealed the final
scenes ~ the patient Sufferer treading the path of Calvary, the Prince of
heaven hanging upon the cross; the haughty priests and the jeering rabble
deriding His expiring agony; the supernatural darkness; the heaving earth, the
rent rocks, the open graves, marking the moment when the world's Redeemer
yielded up His life. The awful spectacle appears just as it was…” Wow! What kind of technology are we talking about here?
“...Satan, his angels and his subjects, have no power to turn from the
picture of their own work. Each actor recalls the part which he performed.
Herod who slew the innocent children of Bethlehem that he might destroy the
King of Israel; the base Herodias, upon whose guilty soul rest the blood of
John the Baptist; the weak and timeserving Pilate; the mocking soldiers; the
priests and rulers and the maddened throng who cried, ‘His blood be upon us and upon our children!’,
all behold the enormity of their guilt. They vainly seek to hide from the
divine majesty of His countenance outshining the glory of the sun, while the
redeemed cast their crowns at the Savior's feet, exclaiming, ‘He died for
me!’…”
“…Dan
sekarang di hadapan massa yang mendesak, ditunjukkanlah adegan-adegan yang
terakhir ~ Penderita yang sabar, menapak jalan ke Kalvari; Pangeran Surga
tergantung di atas salib; imam-imam yang sombong dan massa yang mengolok-olok,
mencemoohkan Dia yang sedang sekarat dalam penderitaan; kegelapan yang
supranatural; bumi yang bergoncang, batu-batu yang tercabut, kubur-kubur yang
terbuka, menandai saat ketika Penebus dunia menyerahkan nyawaNya. Pemandangan
yang mengerikan itu tampil persis sebagaimana adanya. …” Wow! Teknologi apa yang kita
bicarakan di sini? “… Setan dan
malaikat-malaikatnya dan pengikut-pengikutnya tidak berkuasa berpaling dari
gambar perbuatan mereka sendiri. Setiap aktor ingat peran yang dimainkannya.
Herodes yang membunuh balita-balita Betlehem yang tidak berdosa supaya dia bisa
membinasakan Raja Israel; Herodias yang amoral yang di atas dirinya yang
berdosa tertanggung darah Yohanes Pembaptis; Pilatus yang lemah dan mencari
selamat sendiri; tentara-tentara yang mencemooh; para imam dan pemimpin dan
massa yang menggila, yang berteriak, ‘DarahNya tertanggung ke atas kami dan
anak-anak kami!’, semua melihat besarnya kesalahan mereka sendiri. Secara
sia-sia mereka berusaha untuk bersembunyi dari keagungan ilahi wajahNya yang
bersinar melebihi kecemerlangan matahari, sementara orang-orang tebusan
meletakkan mahkota mereka di kaki Sang Juruselamat, sambil berseru, ‘Dia mati
bagiku!’ …”
So
then, Ellen White turns to the period of
the Apostles.
“…Amid the ransomed throng are the apostles of Christ, the
heroic Paul, the ardent Peter, the loved and loving John, and their
true-hearted brethren, and with them the
vast host of martyrs; while outside the walls with every vile and abominable
thing, are those by whom they were persecuted, imprisoned, and slain….” so you have kind of a reversal, don't you here?
“…There is Nero that monster of cruelty and vice, beholding the joy and
exultation of those whom he once tortured, and in whose extremist anguish he
found satanic delight. His mother is there to witness the result of her own
work, to see how the evil stamp of character transmitted to her son, the
passions encouraged and developed by her influence and example, have borne
fruit in crimes that caused the world to shudder…”
Kemudian Ellen White beralih ke periode para rasul.
“…Di
tengah kerumunan besar orang tebusan terdapat rasul-rasul Kristus, Paulus yang
pemberani, Petrus yang bersemangat, Yohanes yang dikasihi dan yang penuh kasih,
dan saudara-saudara mereka yang setia, dan bersama mereka ada kelompok besar
para martir; sementara di luar dinding, bersama semua yang keji dan menjijikkan
terdapat mereka yang telah mempersekusi para martir, yang memenjarakan mereka
dan membunuh mereka. …” jadi sekarang semuanya dibalik di sini, bukan? “…Di
sana ada Nero, momok yang kejam dan keji,
sekarang dia menyaksikan kegembiraan dan sukacita mereka yang dulu pernah dia
siksa, penderitaan mereka yang luar biasa justru memberinya kepuasan sataniah.
Ibunya ada di sana untuk menyaksikan hasil karyanya sendiri, untuk melihat
bagaimana cap tabiat yang jahat telah dipindahkan ke anaknya, nafsu-nafsu yang
didukung dan dikembangkan oleh pengaruhnya dan teladannya telah menghasilkan
buah kejahatan yang menyebabkan dunia gemetar…”
Then
she turns to the period of papal supremacy. Are you following what this scroll
contains?
“…There are papist priests and prelates, who claimed to be
Christ's ambassadors yet employed the rack, the dungeon, and the stake, to
control the consciences of His people.
There are the proud pontiff's who exalted themselves above God and
presumed to change the law of the Most High. Those pretended fathers of the
church have an account to render to God from which they would fain be excused.
Too late they are made to see that the Omniscient One is jealous of His law and
that He will in no wise clear the guilty. They learn now that Christ identifies
His interest with that of His suffering people, and they feel the force of His
own words, ‘Inasmuch
as ye have done it unto one of the least of these My brethren, you have done it
unto Me.’ (Mat, 25:40).
The whole
wicked world stand arraigned at the bar of God on the charge of…” what? “…on the charge of high treason against the government of Heaven. They have none to plead
their cause, they are without excuse and the sentence of eternal death is
pronounced against them…”
Quite
a vivid description, isn't it? Of the moment when the scroll is unfurled.
Lalu Ellen White beralih ke periode kejayaan
Kepausan. Apakah kalian mengikuti apa isi gulungan kitab ini?
“…Ada imam-imam dan uskup-uskup Kepausan, yang mengaku
sebagai duta-duta Kristus, namun memakai papan penyiksa, penjara bawah tanah,
dan tiang pembakar untuk mengendalikan hati nurani umatNya. Ada Paus-paus yang
sombong yang meninggikan diri mereka di atas Allah dan berani mengubah Hukum
Yang Mahatinggi. Bapak-bapak gereja yang palsu itu harus memberikan
pertanggungjawaban kepada Allah, dari mana mereka tidak akan dimaafkan.
Terlambat, mereka sekarang terpaksa melihat bahwa Yang Mahakuasa sangat
melindungi HukumNya dan Dia sama sekali tidak akan membebaskan orang yang
bersalah. Mereka sekarang sadar bahwa Kristus mengidentifikasi kepentinganNya
dengan umatNya yang menderita, dan mereka merasakan bobot kata-kataNya sendiri,
‘…sesungguhnya seberapa banyak yang telah kamu
lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah
melakukannya untuk Aku.’ (Mat. 25:40). Seluruh dunia yang jahat berdiri sebagai terdakwa di hadapan
pengadilan Allah dituntut dengan…” apa? “…dengan tuduhan pengkhianatan tinggi terhadap pemerintahan
Surga. Mereka tidak punya pembela yang membela kasus mereka, mereka tidak punya
alasan, dan vonis hukuman mati pun dijatuhkan ke atas mereka…”
Suatu
gambaran yang sangat hidup, bukan? Tentang saat ketika gulungan kitab itu
dibuka.
So
we've dealt with the entire sweep of the Seven Seals. They're not so difficult
to understand, are they? Actually, quite easy when you apply historicist’s principles.
Introduction
You
start in Revelation 4 and 5, and in Revelation chapter 4 and 5 you have the inaugural
vision. There present in the Heavenly throne room, is the Father sitting on His
throne, cherubim and seraphim are there, the seven lamps of fire, the Holy
Spirit is there, the four living creatures are there, the twenty-four elders,
the representatives of the worlds, they're all gathered there. And the Heavenly
hosts are singing a song of praise to the One who is sitting on the throne. And
the song has to do with the Creator. Missing in chapter 4 are the angelic hosts
and the Lamb, Jesus Christ, because they are on their way to Heaven.
And
then in chapter 5 you have the angel hosts arriving and Jesus Christ arriving
with them, and now as they enter the gates of the City they're singing praises
to the Lord “Hallelujah!” and they're singing these songs that we find in
Revelation 5:11-13.
And
then suddenly Jesus raises His hand or His hands and He says, “Ssstt! Wait, I
have to go before My Father. I have to make certain, everybody needs to know that My sacrifice has
been accepted.” So He approaches the Father, and He speaks those words of John
17, “Father, I wish that those You have
given Me will be with Me where I am.” And now the Father embraces His Son and
He says, “Your sacrifice is accepted. You will be able to bring Your brothers
and sisters home.” And then the Father's voice is heard saying, “Worship Him,
all the hosts of Heaven!” And now suddenly there's an explosion of praise.
And
then Jesus is clothed with the garments of the high priest ~ which we haven't
dealt with, this is in
Leviticus 8, and Psalm 133, there's a limit to what we can
study ~ He's invested as the High Priest
and He sits on the throne of grace. And
now begins the Christian dispensation.
Jadi
kita sudah menyelesaikan seluruh Tujuh Meterai. Mereka tidak terlalu sulit
untuk dipahami, bukan? Sebenarnya cukup mudah bila kita mengaplikasikan prinsip
historisis.
Pengantar
Kita
mulai di Wahyu 4 dan 5. Dan di Wahyu 4 dan 5 ada penglihatan tentang
pengurapan/inaugurasi Yesus. Hadir di sana di ruang takhta surgawi ialah Bapa,
yang duduk di atas takhtaNya, kerubim dan serafim ada di sana, ketujuh obor
menyala Roh Kudus ada di sana, keempat makhluk hidup ada di sana, ke-24 tua-tua
wakil-wakil dunia-dunia, mereka semuanya berkumpul di sana. Dan para malaikat
sedang menyanyikan lagu pujian bagi Dia yang duduk di atas takhta. Dan lagu itu
berkaitan dengan Sang Pencipta. Tidak hadir di pasal 4 para bala tentara
surgawi dan Anak Domba, Yesus Kristus, karena mereka sedang dalam perjalanan ke
Surga.
Lalu
di pasal 5 para bala tentara malaikat tiba dan Yesus Kristus tiba bersama
mereka, dan sekarang sementara mereka memasuki gerbang Kota, mereka menyanyikan
pujian bagi Tuhan Yesus, “Halleluya!” dan mereka menyanyikan lagu-lagu yang
kita temukan di Wahyu 5:11-13.
Kemudian
tiba-tiba Yesus mengangkat tanganNya, atau tangan-tanganNya dan Dia berkata,
“Sssttt! Tunggu, Aku harus menghadap BapaKu, Aku harus memastikan semua harus
tahu bahwa KurbanKu telah diterima.” Maka Dia menghampiri Bapa, dan Dia
mengucapkan kata-kata yang ada di Yohanes 17, “Bapa, Aku mau mereka yang telah
Kauberikan kepadaKu, boleh bersama denganKu di mana Aku berada.” Dan sekarang
Bapa memeluk PutraNya, dan Dia berkata, “KurbanMu diterima. Kau bisa membawa
saudara-saudaraMu pulang.” Lalu suara Bapa terdengar berkata, “Sembahlah Dia,
hai sekalian bala tentara Surga!” Dan sekarang tiba-tiba ada ledakan
puji-pujian.
Kemudian
Yesus dikenakan jubah imam besar ~ yang tidak sempat kita bahas, ini ada di
Imamat pasal 8 dan Mazmur 133, ada batasnya kepada apa yang bisa kita pelajari
~ Dia diangkat sebagai Imam Besar, dan Dia duduk di atas takhta Kasih Karunia.
Dan
sekarang dimulailah Era Dispensasi Kristen
First Seal
And
so then you have the First Horse the White Horse, representing the Apostolic
Church. After the day of Pentecost the church goes out conquering and to
conquer, thousands upon thousands are coming into the church. Paganism is
losing its subjects. And now Satan says, “If this continues, paganism is going
to disappear. All of my followers are going to become Christians.” He says, “I’ve
got to do something about this.”
Meterai Pertama
Dan
kemudian ada Kuda Pertama, Kuda Putih, melambangkan gereja apostolik. Setelah
hari Pentakosta, gereja keluar untuk mendapatkan kemenangan dan untuk
menaklukkan. Beribu-ribu jiwa masuk ke dalam gereja. Paganisme kehilangan
pengikutnya. Dan sekarang Setan berkata, “Jika ini berlanjut, paganisme akan
punah. Semua pengikutku akan menjadi Kristen.” Dia berkata, “Aku harus berbuat
sesuatu dengan hal ini.”
Second Seal
So
then you have the Red Horse, the horse of bloodshed. Satan says “I know how
I'll get rid of these. I will persecute them, I will influence the Roman
emperors to come after them and to kill them if they refuse to follow the
religion, the pagan religion of the Roman Empire.” But the plan backfires
because Satan sees that the church is growing even faster than before he began
the persecutions, he says, “This isn't
working, I'm going to have to go to plan B.”
And so now he says, “If you can't
fight them, join them.”
Meterai Kedua
Lalu
ada Kuda Merah, kuda pertumpahan darah. Setan berkata, “Aku tahu bagaimana aku
bisa melenyapkan mereka. Aku akan mempersekusi mereka. Aku akan mempengaruhi
para kaisar Roma untuk mengejar mereka dan membunuh mereka jika mereka menolak
agama, agama pagan kekaisaran Roma.” Tetapi rencana Setan gagal, karena Setan
melihat gereja justru bertumbuh semakin cepat daripada sebelum dia mempersekusi
mereka. Setan berkata, “Ini gagal, aku harus ke plan B.” Maka sekarang dia
berkata, “Kalau tidak bisa kita lawan, kita bergabung dengan
mereka.”
Third Seal
And
so now you have the Black Horse the horse of darkness because we saw the
darkness and blackness in the Bible symbolize the fact that the Word of God is not there. There's
a scarcity of bread, in other words there’s hunger because the traditions of
men have replaced the Word of God, and now the church embraces the world. The church
becomes culturally conditioned, the church now becomes politically correct, and
it wants to be accepted by the Empire, and the world walks into the church, and
the church becomes corrupted. And as a result there's famine because there's a
scarcity of the Word of God, and the light of the church grows dim, because
you have the Black Horse, the horse of
darkness.
So
Satan says, “Well, this is working quite well.”
But he notices that there are certain individuals who will not adopt the
customs of paganism. There's a small remnant that refuse to be infiltrated. And
so Satan says, “I have to do something about this.”
Meterai Ketiga
Maka
sekarang ada Kuda Hitam, kuda kegelapan, karena kita melihat kegelapan dan
kehitaman dalam Alkitab melambangkan fakta bahwa Firman Allah tidak ada di
sana. Ada kelangkaan roti, dengan kata lain ada kelaparan karena tradisi
manusia telah menggantikan Firman Allah, dan sekarang gereja merangkul dunia.
Gereja menjadi terkondisi secara budaya, gereja sekarang menjadi benar secara
politik, gereja ingin diterima oleh Kekaisaran, dan dunia melenggang masuk ke
dalam gereja, dan gereja menjadi rusak.
Dan sebagai akibatnya, ada kelaparan karena ada kelangkaan Firman Allah,
dan terang gereja meredup, karena Kuda Hitam, kuda kegelapan.
Maka
Setan berkata, “Nah, ini bekerja dengan baik.” Tetapi dia melihat bahwa ada
orang-orang tertentu yang tidak mau menerima tradisi paganisme. Ada sekelompok
kecil yang tersisa yang menolak diinfiltrasi. Maka Setan berkata, “Aku harus
berbuat sesuatu.”
Fourth Seal
So
then you have the Yellow Horse, which is the horse of death, death and Hades
follow this horse. So the idea now is to
kill people first of all spiritually by famine, and then to kill them
physically through mechanisms such as the Inquisition if they don't agree with
the teachings and practices of the church. And so during this period you have millions
and millions of martyrs that are being slain for the Word of God and for the
testimony of Jesus Christ. Are you following me?
And
so now a great injustice has been performed because the righteous die and the
unrighteous live. The Little Horn prospered, power was given to the Little Horn
to oppress the saints of the Most High. What justice is there in this? There's
no justice. The human courts have made wrong decisions, they've condemned the
righteous, and they have justified the wicked.
Meterai Keempat
Maka
ada Kuda Pucat, yaitu kuda kematian, maut dan kubur mengikuti kuda ini. Idenya
sekarang ialah pertama membunuh orang secara rohani dengan kelaparan, kemudian
membunuh mereka secara fisik melalui mekanisme seperti Inkuisisi bila mereka
tidak setuju dengan ajaran-ajaran dan praktek-praktek gereja. Maka di masa
periode ini ada berjuta-juta martir yang dibunuh karena Firman Allah dan karena
kesaksian Yesus Kristus. Apakah kalian mengikuti saya?
Karena
itu sekarang ada ketidakadilan besar yang telah terjadi sebab orang-orang benar mati sedangkan
orang-orang yang tidak benar, hidup. Tanduk Kecil berjaya, kuasa diberikan
kepada Tanduk Kecil untuk menindas orang-orang kudus Yang Mahatinggi. Mana
keadilannya? Tidak ada keadilan. Pengadilan-pengadilan manusia telah membuat
keputusan-keputusan yang salah, mereka telah menghukum orang-orang benar dan
mereka membenarkan orang-orang jahat.
Fifth Seal
And
so now the martyrs under the Fifth Seal cry out and they say, “How long O, Lord, do You not judge and
avenge our blood which is shed by this system on the earth?” I am paraphrasing
obviously. And then each one of these martyrs who died during the period of
papal
supremacy is given a white robe, this is a way in which God says, “Your case is
secure, don't worry, you have the white robe.”
And by the way we receive that white robe beforeJesus comes,
are you aware of that?
Do
you remember the parable that we find in
Matthew chapter 22 of the man who sneaked into the wedding chamber without a
garment? And then the judge comes and he says, “How did you sneak in here
without the garment?” Does that mean anyone is going to sneak into Heaven at
the Second Coming? No, it means that there are counterfeit Christians. Counterfeit Christians that have their names written in the book, but
when the books are opened it will be shown that they were counterfeit
Christians, because the church has true and counterfeit. Does the church have
wise and foolish virgins? Does the church have wheats and tares? Does the church have good and bad fish? Does
the church have individuals who say, “Lord, Lord, didn't we perform miracles in
Your name, and cast out demons in Your name, and prophesied in Your name?” And
Jesus is going to say, “Well, because
you had My name, come!” No! “I never knew you, you workers of iniquity!”
Is there in the church a group of people who have the form of godliness but
don't have the true power of godliness in their lives? Yes! So does God have to
make a work of separation between the righteous and the unrighteous? Absolutely.
So
what God does with the martyrs? He says to them ~ and obviously they're
dead, but this is a figurative thing ~
He says to these martyrs, “Don't worry, your case is secure, you're fine,
you're going to be judged and you're going to be avenged.” And so they're given
white robes, that means that they're covered with the righteousness of Christ,
they're okay.
And
so that is the cry of the martyrs under the Fifth Seal.
Now,
is there going to be a judgment in Heaven that will reveal in Heaven in the
investigative judgment that these individuals were faithful and their
oppressors were wicked? Yes! That is the
judge part of the Fifth Seal. But also we have an avenge part. When does the avenging take place? It takes
place at the time of the Sixth Seal. And so now the martyrs are crying out, God
tells them, “Your case is secure, don't worry about it, but you're gonna have
to rest for a while, because there's going to be another group of martyrs in
the future, and when that number of martyrs is complete then I will avenge
you.”
So
the Fifth Seal has how many stages? It has two stages: the first stage is the
martyrs of the past, the second stage is the martyrs of the future. The purpose of the judgment in Heaven is to
do the judging first to show that God's people are worthy of being saved,
that's done. Well, they're still dead.
Meterai Kelima
Maka
sekarang para martir di Meterai Kelima berteriak dan mereka berkata, “Berapa
lama lagi ya, Tuhan, Engkau tidak menghakimi dan membalaskan darah kami yang dicurahkan
oleh sistem ini ke bumi?” Jelas saya sedang memakai kata-kata saya sendiri.
Kemudian setiap martir yang mati selama periode kejayaan Kepausan ini, diberi
sebuah jubah putih. Itu adalah cara Allah berkata, “Kasusmu aman, jangan
khawatir, kamu sudah punya jubah putih.” Dan ketahuilah, kita menerima jubah putih sebelum Yesus datang,
apakah kalian menyadarinya?
Apakah kalian
ingat perumpamaan yang kita temukan di Matius pasal 22 tentang orang yang menyelinap
masuk ke ruang pesta perkawinan tanpa memakai pakaian pesta? Kemudian hakimnya
datang dan dia berkata, “Bagaimana kamu kok menyelinap masuk kemari tanpa
pakaian yang ditentukan?” Apakah itu berarti ada orang yang akan menyelinap
masuk ke Surga saat Kedatangan Kedua? Tidak! Itu artinya ada orang-orang
Kristen palsu. Kristen palsu namanya
tertulis dalam Kitab (Kehidupan), tetapi ketika kitab-kitab dibuka, akan nyata
bahwa mereka adalah Kristen palsu, karena gereja ada yang sejati ada yang
palsu. Apakah gereja juga punya perawan-perawan yang bijak dan yang bodoh?
Apakah di dalam gereja ada gandum dan lalang? Apakah di gereja ada ikan yang
baik dan yang busuk? Apakah di gereja ada orang-orang yang berkata, “Tuhan,
Tuhan, bukankah kami telah mengerjakan mujizat dalam namaMu, dan mengusir setan
dalam namaMu, dan bernubuat dalam namaMu?” Dan Yesus akan berkata, “Nah, karena
kalian memakai namaKu, mari!” Tidak! “Aku tidak pernah mengenal kamu, kamu
semua yang mengerjakan dosa!” Apakah di gereja ada orang-orang yang memiliki
penampilan saleh tetapi tidak memiliki kuasa kesalehan dalam hidup mereka? Ya!
Jadi, apakah Allah harus mengerjakan suatu pemisahan antara yang benar dengan
yang tidak benar? Tentu saja.
Jadi
apa yang dilakukan Allah dengan para martir ini? Allah berkata kepada mereka ~
dan jelas mereka ini sudah mati ya, jadi ini adalah kiasan ~ Dia berkata kepada
martir-martir itu, “Jangan khawatir, kasus kalian sudah aman, kalian oke,
kalian akan diberi keadilan dan kalian akan dibalaskan.” Maka mereka diberi
jubah-jubah putih, itu artinya mereka sudah tertutup oleh kebenaran Kristus,
mereka selamat.
Jadi,
itulah teriakan para martir di Meterai Kelima.
Sekarang,
apakah akan ada pengadilan di Surga yang akan mengungkapkan di Surga dalam
penghakiman investigasi bahwa orang-orang ini setia, dan para penindas mereka
yang jahat? Ya! Itulah bagian penghakiman Meterai Kelima.
Tetapi
kita juga ada bagian pembalasannya. Kapankah bagian pembalasan ini terjadi? Ini
terjadi di masa Meterai Keenam. Maka sekarang para martir sedang berteriak,
Allah berkata kepada mereka, “Kasus kalian aman, jangan khawatir, tetapi kalian
masih harus beristirahat sejenak, karena akan ada kelompok martir yang lain di
masa depan, dan apabila jumlah para martir ini sudah genap, pada waktu itu Aku
akan membalaskan kalian.”
Maka
Meterai Kelima punya berapa tahap? Dua tahap: Tahap pertama ialah martir-martir
masa lalu; tahap kedua ialah martir-martir masa depan. Tujuan penghakiman di Surga ialah untuk
melakukan penghakiman dulu guna menunjukkan bahwa umat Allah layak
diselamatkan. Nah, itu sudah dilakukan. Tapi mereka masih mati.
Sixth Seal
How many stages do
we have in the Six Seal? Two.
And
so now in the Sixth Seal there are signs like the great earthquake of Lisbon,
and the sun's darkened and the moon turning like blood, and the stars falling
from Heaven, 1780, 1833. And what is the purpose of these signs? To announce
that the judging portion of the Fifth Seal is about to begin. Now the
investigative judgment is going to begin in 1844. The Millerite movement is
going to announce it. And so now in 1844 the judging portion begins, and
beginning with those who died, including all of those who died. But the martyrs
in the case of Revelation chapter 5 and 6, all of their cases are examined. And
in the Heavenly Court a judgment is pronounced in favor of the saints of the
Most High, in favor of the martyrs who died because of their faith.
Have
they been avenged yet? No, they haven't been avenged yet. They've been judged
worthy of eternal life in the Heavenly Court in the investigative judgment but
it still remains for them to be what? Avenged.
Let
me ask you, is there going to
be under the Sixth Seal signs in the Heavens again? Is there going to be a
great earthquake? We’ve noticed this. Is the sun going to be darkened? Is the
moon going to be darkened? Are the stars going to be darkened? Yes! What does
this announce? It announces that the oppression of all of the martyrs, those
who died in the first stage and the second stage, now they are going to be
what? They are going to be avenged by the Second Coming of Jesus. They will
live and the wicked will perish.
Meterai Keenam
Meterai
Keenam punya berapa tahap? Dua.
Maka
di Meterai Keenam ada tanda-tanda seperti gempa bumi besar Lisbon, dan matahari
digelapkan dan bulan berubah seperti darah, dan bintang-bintang berjatuhan dari
langit, 1780, 1833. Dan apa tujuan tanda-tanda ini? Untuk mengumumkan bagian
penghakiman Meterai Kelima akan dimulai. Nah, penghakiman investigasi akan
dimulai di 1844. Gerakan Miller yang akan mengumumkannya. Maka sekarang di
tahun 1844 bagian penghakiman dimulai, dimulai dengan mereka yang sudah mati,
termasuk semua yang sudah mati. Tetapi para martir di Wahyu pasal 5 dan 6,
semua kasus mereka diperiksa. Dan di pengadilan surgawi, suatu vonis diumumkan
memenangkan para orang kudus Yang Mahatinggi, memenangkan para martir yang mati
karena iman mereka.
Apakah
mereka sudah dibalaskan? Tidak, mereka belum dibalaskan. Mereka sudah dihakimi
layak menerima hidup kekal di pengadilan surgawi, di penghakiman investigasi,
tetapi mereka masih harus diapakan? Dibalaskan.
Coba
saya tanya, apakah di masa Meterai Keenam ini akan ada tanda-tanda di langit
lagi? Apakah akan ada gempa bumi besar? Kita sudah menyimak ini. Apakah
matahari akan menjadi gelap? Apakah bulan akan menjadi gelap? Apakah
bintang-bintang akan menjadi gelap? Ya! Ini mengumumkan apa? Ini mengumumkan
bahwa penindasan semua martir, mereka yang mati di tahap pertama dan di tahap
kedua, sekarang mereka akan diapakan? Mereka akan dibalaskan oleh Kedatangan Kedua
Yesus. Mereka akan hidup dan yang jahat akan mati.
Interlude
Now
is there a sealing that takes place before the great time of trouble? Yes! That's
the Interlude, the sealing of the final generation, that protects them during
the time of trouble.
Interlude (Sisipan)
Nah,
apakah akan ada pemeteraian yang terjadi sebelum masa kesukaran besar? Ya!
Itulah Interlude (Sisipan), pemeteraian generasi yang terakhir, yang melindungi
mereka selama masa kesukaran besar.
Seventh Seal
And
then as Jesus descends from Heaven ~ He's avenged those who died because He's
punished the harlot, Revelation 19:1-2 says that He has avenged their blood,
the blood of the martyrs, upon the harlot ~ then as Jesus descends, there is an
awful period of silence. The saints
asked “Who shall be able to stand?” The
answer is a period of silence, that's the Seventh Seal. And then a voice is heard saying, “My grace is sufficient for you”.
Meterai Ketujuh
Kemudian
sementara Yesus turun dari Surga ~ Dia
sudah membalaskan mereka yang mati karena Dia sudah menghukum si perempuan
pelacur. Wahyu 19:1-2 berkata bahwa Dia telah membalaskan darah mereka, darah
para martir, pada perempuan pelacur itu ~ kemudian sementara Yesus turun, ada
suatu periode keheningan yang mencekam. Orang-orang kudus bertanya, “Siapa yang bisa bertahan?” Jawabannya ialah suatu periode
keheningan, itulah Meterai Ketujuh. Kemudian terdengar suatu suara berkata, “RahmatKu cukup bagimu.”
And
then ~ this isn't mentioned directly in the Seals, it alludes to the Second Coming by the awful period of
silence ~ then Jesus descends from Heaven, He resurrects those who died before 1844, and they are caught up along
with the saints who resurrected in the special resurrection, along with the 144,000
living saints, they are caught up in the clouds to meet Jesus in the air.
And
then Jesus will transfer them to Heaven for a working vacation. It'll be nice to be in Heaven, but we're
going to have work for a thousand years. The Bible says that the righteous will
now sit on thrones. See, the tables have been turned. Now they rule whereas previously the rulers
finished them off. And so now with Jesus they will sit on thrones, the books
will be opened of all of the
wicked people that remain behind. And the righteous will be able to see why
those outside the City, who will be outside the City were not saved. And not
only that, they will also, along with Jesus, pronounce the length of the
sentence of the individuals according to their works.
Kemudian
~ ini tidak disebut langsung di Meterai-meterai, ini mengacu secara tidak
langsung ke Kedatangan Kedua dengan adanya periode keheningan yang mencekam ~
lalu Yesus turun dari Surga, Dia membangkitkan mereka yang mati sebelum 1844,
dan bersama dengan orang-orang kudus yang bangkit dalam kebangkitan istimewa,
bersama dengan ke-144’000 orang-orang kudus yang masih hidup, mereka diangkat
ke awan-awan untuk bertemu Yesus di angkasa.
Kemudian
Yesus akan membawa mereka ke Surga untuk suatu liburan sambil bekerja. Pasti
akan menyenangkan berada di Surga, tetapi kita akan harus bekerja selama seribu
tahun itu. Alkitab berkata bahwa orang-orang benar sekarang akan duduk di
takhta. Lihat, semua sudah dibalik. Sekarang mereka yang memerintah sementara
sebelum itu para penguasa yang menghabisi mereka. Maka sekarang, bersama Yesus
mereka akan duduk di takhta, kitab-kitab semua orang jahat yang tertinggal di
dunia akan dibuka. Dan orang-orang benar akan melihat mengapa mereka yang
berada di luar Kota, yang akan berada di luar Kota, tidak diselamatkan. Dan
bukan hanya itu, bersama Yesus mereka juga akan menentukan lamanya masa
penghukuman bagi orang-orang itu sesuai perbuatan mereka.
After
every case has been examined in the Heavenly judgment, the heavenly jury has
pronounced sentence, then Jesus says it's time to go back home. And I say “Jesus”,
because this is Jesus’ home too, you know He became incarnate here.
And
so Jesus now with all of the saints descends from Heaven once again with a shout
undoubtedly with singing and joyful celebration, and He comes down with all of
the redeemed from all ages from Heaven, down to the earth. The Holy City
descends as well. The feet of Jesus rest upon the Mount of Olives, the Mount of
Olives is split in two, and you have this large plane upon which the Holy City
New Jerusalem will rest. Then Jesus and the saints enter the gates of the City,
and the gates are shut.
Setelah
setiap kasus diperiksa di pengadilan Surgawi, para juri surgawi telah
menentukan hukumannya, lalu Yesus berkata sudah waktunya pulang. Dan saya
katakan “Yesus” karena ini juga rumah Yesus, kalian tahu Dia lahir sebagai manusia di sini.
Maka
Yesus sekarang bersama semua orang kudus turun dari Surga sekali lagi dengan suatu
pekikan dan tidak diragukan lagi juga dengan nyanyian dan perayaan penuh suka
cita. Dan Yesus turun dari Surga bersama semua umat tebusan dari segala zaman,
ke bumi. Kota Suci juga turun. Kaki Yesus menginjak Bukit Zaitun, dan bukit itu
terbelah menjadi dua, dan menjadi sebuah dataran luas di mana Kota Suci
Yerusalem Baru akan berdiri. Lalu Yesus dan para orang kudus memasuki pintu
gerbang Kota, dan pintu gerbang itu ditutup.
To
the wicked who have resurrected, Satan tells them, “Hey, I
was the one who resurrected you, so
imagine I have the power. Look at them inside, they're the few, we are the many.
we are much more than them.” The book of Revelation describes the wicked as the
sand of the sea. I mean Ellen White in Great
Controversy, she says that the troops outside the City, the number of the
troops are equal to the number of all of the soldiers that have fought in all
of the wars in the history of planet Earth.
That's millions and millions. And so Satan gathers with his angels. They
plan how they're going to overcome the City. He meets with the great military
leaders of the world, they start building the infrastructure of the world, because everything has been ruined
when Jesus came, and they have to build powerful weapons, they're not going to
attack the City with bows and arrows and with swords. It's going to be with
sophisticated weapons. And now they're ready to attack the City. They say, “We
can gain the victory over it.” Up till this point Satan is deceiving the
nations. Have you read in Revelation 20 where it says that he will go out to
deceive the nations? So now he goes out,
he says, “Let’s seize it, its ours, inside, the
one inside is that usurper. We can conquer that City. We're much more than the
ones inside!” So everybody prepares for battle. And they march, the armies
march across the surface of the earth with military precision. See, they went
to boot camp. It's going to take a while to organize an army such as that. They're not going to just attack the City
willy-nilly without any preparation. They prepare, they prepare a strategy, and
when they're about to attack the Holy City, the scroll is unfurled.
Kepada
orang-orang jahat yang telah bangkit, Setan berkata, “Hei, akulah yang
membangkitkan kalian, jadi bayangkan, aku punya kuasa. Lihatlah mereka yang di
dalam, mereka cuma sedikit, kita banyak, jumlah kita jauh lebih banyak daripada
mereka.” Kitab Wahyu menggambarkan orang-orang jahat bagaikan pasir di pantai.
Maksud saya di Great
Controversy Ellen White berkata
bahwa pasukan-pasukan di luar Kota, jumlah pasukan itu sama dengan jumlah semua
tentara yang pernah berperang dalam semua peperangan sepanjang sejarah planet
Bumi. Itu berjuta-juta-juta. Maka Setan berkumpul dengan malaikat-malaikatnya,
mereka membuat rencana bagaimana mereka akan mengalahkan Kota itu. Setan
bertemu dengan para pemimpin besar militer dunia, mereka mulai membuat
infrastruktur dunia, karena segala sesuatu sudah rusak ketika Yesus datang, dan
mereka harus membuat senjata-senjata yang kuat, mereka tidak akan menyerang Kota
itu dengan busur dan anak panah dan pedang. Mereka akan memakai senjata-senjata
yang canggih. Dan sekarang mereka sudah siap untuk menyerang. Mereka berkata,
“Kita bisa mendapatkan kemenangan atasnya!” Hingga saat ini Setan masih menipu
bangsa-bangsa. Pernahkah kalian membaca di Wahyu 20 di mana dikatakan bahwa
Setan akan keluar untuk menipu bangsa-bangsa? Jadi sekarang Setan keluar, dia
berkata, “Ayo kita rebut, ini milik kita, yang di dalam, yang di dalam itulah
yang telah merebut punya kita. Kita bisa menaklukkan Kota itu. Jumlah kita jauh
lebih banyak daripada mereka yang di dalam!” Jadi semua orang bersiap untuk
berperang. Kemudian mereka berbaris, pasukan-pasukan berbaris melintasi
permukaan bumi, dengan ketepatan militer. Lihat, mereka semua pernah sekolah
militer. Akan makan waktu beberapa lamanya mengorganisasikan pasukan seperti
itu. Mereka tidak akan menyerang Kota itu asal-asalan tanpa persiapan. Mereka
membuat persiapan, mereka menyiapkan strategi, dan ketika mereka akan menyerang
Kota itu, gulungan kitab itu dibuka.
They're
outside the City and now this scroll that was in the hand, on the right hand of
the One who was seated on the throne, is going to be unfurled before them. And
that's what we read from Great Controversy 666
to 669. They will see all of the history of the world, how Adam and Eve
sinned, the flood, all of the stories of the Old Testament, the period of Israel,
the prophets, the period of the Hebrew kings, John the Baptist, the coming of
Jesus, all of the events of the life of Jesus, the final scenes of His life,
all will be seen. And then the history will pass on to the period of the early
church, Paul and all of the other apostles, all of the leaders of the church,
are seen in this panoramic view. And then you have the period of the Middle
Ages, the period when
Pope's and princes and prelates persecuted God's people, it's all presented
vividly in this panoramic view. And even though Ellen White doesn't mention it,
there's no doubt whatsoever that we're also going to see the scenes that took
place after the Dark Ages, after the Middle Ages, because we're going to be
able to see the entire history of the world from beginning to end.
When
Satan and his angels, and the wicked, see this
panoramic view, the wicked suddenly awakened from their slumber, from
their anesthesia, and they suddenly look at Satan and they say, “You are the
one! You are the guilty one! You're a deceiver!” And many people think that the wicked are
going to be destroyed as they attack the Holy City. The wicked never attack the Holy City,
they prepare to attack the Holy City, the armies come together to attack the
Holy City. They never attack the Holy City. When they see that Satan has
deceived them, they turn at Satan, and they say, “You are the guilty one!” And
Ellen White states that the wicked will avalanche themselves upon Satan, as
wild beasts. Wow!
Mereka
di luar Kota dan sekarang gulungan kitab ini yang ada di tangan, di tangan
kanan Dia yang duduk di atas takhta, akan dibuka di hadapan mereka. Dan itulah
yang sudah kita baca dari Great
Controversy hal. 666-669. Mereka
akan melihat seluruh sejarah dunia, bagaimana Adam dan Hawa jatuh dalam dosa,
air bah, semua kisah di Perjanjian Lama, zaman Israel, para nabi, zaman
raja-raja Ibrani, Yohanes Pembaptis, kedatangan Yesus, semua peristiwa dalam
kehidupan Yesus, adegan-adegan terakhir dalam hidupNya, semuanya akan terlihat.
Kemudian sejarah akan lanjut ke zaman gereja mula-mula, Paulus dan semua rasul
yang lain, semua pemimpin gereja, tampak dalam penglihatan panoramik ini.
Kemudian ke Abad Pertengahan, periode ketika para paus dan bangsawan dan
petinggi-petinggi gereja mempersekusi umat Allah, semua ditampilkan begitu
hidup dalam penglihatan panoramik ini. Dan walaupun Ellen White tidak
menyebutnya, tidak diragukan lagi kita juga akan melihat adegan-adegan yang
terjadi setelah Zaman Kegelapan, setelah Abad Pertengahan, karena kita akan
bisa melihat seluruh sejarah dunia dari awal hingga akhir.
Ketika
Setan dan malaikat-malaikatnya, dan orang-orang jahat, melihat penglihatan
panoramik ini, orang-orang jahat tiba-tiba terbangun dari tidur mereka, dari
ketidaksadaran mereka, dan mereka tiba-tiba memandang Setan dan mereka berkata,
“Kamu biang keladinya! Kamu yang salah! Kamu penipu!” Dan banyak orang mengira bahwa orang-orang jahat akan dibinasakan
selagi mereka menyerang Kota Suci. Orang-orang
jahat tidak pernah menyerang Kota Suci. Mereka bersiap-siap
untuk menyerang Kota Suci, pasukan-pasukan berkumpul untuk menyerang Kota Suci
tapi mereka tidak pernah menyerang Kota Suci. Ketika mereka menyadari Setan
telah menipu mereka, mereka berbalik kepada Setan dan mereka berkata, “Kamu
biang keladinya!” Dan Ellen White menyatakan orang-orang jahat akan menyerbu
Setan bagaikan binatang buas. Wow!
But
God in His mercy will cause fire to descend from Heaven to consume Satan and his
angels, and the wicked. And after each one receives the reward according to their
works, according to what we read in Revelation chapter 20, it's simple justice,
depending on the crime is the sentence and the punishment, right? Not all
crimes are punished equally because not all are as serious as others. And so now fire descends from Heaven and it consumes
Satan and his angels and the wicked, and after a period of time they're reduced
to ashes.
Tetapi
Allah dalam kemurahanNya akan menyebabkan api turun dari langit untuk membakar habis Setan dan
malaikat-malaikatnya dan orang-orang jahat. Dan setelah masing-masing menerima
balasan menurut perbuatan mereka, menurut apa yang kita baca di Wahyu pasal 20,
itu adalah keadilan yang hakiki, vonis dan hukumannya tergantung kejahatannya,
benar? Tidak semua kejahatan dihukum sama karena tidak semua separah yang lain.
Maka sekarang api turun dari langit dan itu
menghanguskan Setan dan malaikat-malaikatnya dan orang-orang jahat, dan setelah
suatu periode waktu mereka menjadi abu.
And
then the earth is cleansed by the fire, and God will create or recreate what we
might say a new heavens and a new earth, on which righteousness dwells.
What
will be the sign of the new creation? The Sabbath.
What
was the sign of the original creation? Sabbath.
What
was the sign of Redemption, where did Jesus rest? In the tomb. Which day? The Sabbath.
Which
day will be the day to go worship God because new heavens and new earth have
been created? The Sabbath.
“It shall be from
New Moon to New Moon” people get hung up with
that “new moon”. You know they say, “Oh, we’re going to celebrate the
Feasts.” No! “new moon” simply means
“month”. From month to month. Why are we going to go to the presence of God
from month to month? Because there is a tree that produces its fruit every
month, you see? The Tree of Life functions as a battery charger. We don't have
inherent life, not even Adam and Eve before they sinned, they had to
continue eating from the Tree of Life to continue living. Why did those individuals before the flood lived to be almost
a thousand years old? Because they had a fully charged battery. But as time has
gone by the battery has been depleted, and as a result people live a lot
shorter lives. If God allowed the human race to continue existing, eventually
it would extinguish itself. The vitality would be gone. So God's people will go
like Adam and Eve would have done in the Garden of Eden, from month-to-month to
eat from the Tree of Life. And you know
God is a God of variety, you know, it's not going to be the same fruit every
month, you know, one month it will probably be mangoes ~ I'm speculating now
~ another month it might be oranges,
another month apples, another month pears, who knows? But each month it will be
a different fruit.
But
we will not only go from month to month, we will also go from Sabbath to
Sabbath to commemorate the creation of new heavens and new earth, that's what
Isaiah 66:22-23 says.
Lalu
bumi dibersihkan dengan api, dan Allah akan menciptakan atau menciptakan ulang
apa yang bisa kita sebut langit baru dan bumi baru, di mana orang-orang benar
akan berdiam.
Apa
yang akan menjadi tanda penciptaan baru? Sabat.
Apakah
tanda penciptaan yang asli? Sabat.
Apa
tanda penebusan, di mana Yesus beristirahat? Di dalam kubur. Hari apa? Sabat.
Hari
apa yang akan menjadi hari di mana manusia
pergi menyembah Allah karena langit baru dan bumi baru sudah diciptakan?
Sabat.
“dari bulan baru hingga bulan baru”,
manusia bingung dengan isitilah “bulan baru” ini. Mereka berkata, “Oh, kita
akan merayakan hari-hari raya.” Tidak! “bulan baru” semata-mata berarti
“bulan”. Dari bulan ke bulan. Untuk apa kita datang meghadap Allah dari bulan
ke bulan? Karena ada sebatang pohon yang memproduksi buahnya setiap bulan,
kalian lihat? Pohon Kehidupan berfungsi sebagai pengisi baterai. Kita tidak bisa
menghasilkan hidup dari diri kita
sendiri, bahkan Adam
dan Hawa sebelum mereka berdosa pun begitu, mereka harus makan terus dari Pohon Kehidupan supaya bisa
terus hidup. Mengapa manusia-manusia sebelum air bah bisa hidup
hampir seribu tahun lamanya? Karena baterai mereka terisi penuh. Tetapi dengan
berjalannya waktu, baterainya berkurang, dan akibatnya manusia hidupnya jauh
lebih pendek. Seandainya Allah mengizinkan manusia terus eksis, akhirnya
kehidupan itu akan habis sendiri. Vitalitasnya lenyap. Maka seperti Adam dan
Hawa melakukannya di taman Eden, umat Allah akan pergi dari bulan ke bulan
untuk makan dari Pohon Kehidupan. Dan kalian tahu Allah adalah Allah yang suka
keberagaman. Buahnya bukanlah buah yang sama setiap bulan. Satu bulan mungkin
itu mangga ~ sekarang saya berspekulasi ~ bulan yang lain mungkin itu jeruk,
bulan yang lain lagi apel, bulan yang lain pir, siapa tahu? Tetapi setiap
bulan, buahnya akan berbeda.
Tetapi
kita bukan hanya akan datang dari bulan ke bulan, kita juga akan datang dari
Sabat ke Sabat untuk memperingati penciptaan langit baru dan bumi baru, itulah
yang dikatakan Yesaya 66:22-23.
So
let me ask you, has God changed in His plan for the day of worship? I mean how
much sense does it make to say:
· in Genesis it was the Sabbath.
· With Israel, and the manna it was the Sabbath.
· In the fourth commandment, the Sabbath.
· When Jesus came to this earth, the Sabbath.
· The apostles in the book of Acts, they kept the Sabbath.
· In the new heavens and new earth, the Sabbath.
· But meanwhile Sunday. Doesn't work!
The Sabbath has been God's
sign all throughout human history.
And today it's very common to find articles in the newspaper where people, you know, they say we need to get
back to keeping the Sabbath, but they're not talking about the seventh day,
they're talking about Sunday, as if it was the Sabbath. That's a misnomer. You can't call Sunday the Sabbath.
The Sabbath is the seventh day. Sunday is the first day. And some people even
play tricks with calendars, you know, they'll
start the week with Monday, so if you start the week with Monday what is
the seventh day? Sunday. Oh, really crafty, isn't it? That doesn't work because
if Sunday is the seventh day, it doesn't square with the Bible, because the
Bible tells us that Jesus resurrected the first day, not the seventh. So you
can prove biblically that this is totally wrong.
Somebody
says, “But Pastor, how do you know that the Sabbath that exists today is the
same Sabbath of the times of Christ?”
And
so, what I ask these people, I ask,
“Well, what day of the week do you keep?”
They
say, “Well, we keep Sunday.”
I
say, “Why do you keep Sunday?”
“Well,
because Jesus resurrected that day.”
I say, “Oh, so you're telling me that Sunday
today is the same Sunday that Jesus resurrected? Well, if Sunday today is the
same day that Jesus resurrected, then Sabbath is the same day Sabbath that He rested in the tomb.”
And
then they say, “How do you know that the
Sabbath today is the same Sabbath of creation?”
And
I simply say, “Because Jesus kept the
Sabbath and He wasn't going to keep the wrong day.”
So
people offer all kinds of excuses to be disobedient to God, and substitute
their own ideas.
Jadi
coba saya tanya, apakah Allah telah mengganti rancanganNya untuk hari ibadah?
Maksud saya seberapa masukakalnya untuk mengatakan:
·
Di kitab
Kejadian itu Sabat.
· Dengan bangsa Israel dan mannanya, itu
Sabat.
· Di Perintah keempat, itu Sabat.
· Ketika Yesus datang ke dunia ini, Sabat.
· Para murid di kitab Kisah Rasul, mereka
memelihara Sabat.
· Di langit baru dan bumi baru, Sabat.
·
Tetapi
sementara ini sekarang Minggu. Tidak cocok!
Sabat itu selalu adalah tanda Allah
sepanjang sejarah manusia. Dan
hari ini sangat umum melihat artikel di koran di mana orang berkata kita perlu
kembali ke pemeliharaan Sabat, tetapi mereka bukan bicara tentang Sabat hari
ketujuh, mereka bicara tentang hari Minggu seolah-olah itu hari Sabat. Itu
salah kaprah. Kita tidak bisa menyebut
hari Minggu itu Sabat. Sabat ialah hari ketujuh. Minggu itu hari
pertama. Dan ada orang yang membuat tipuan dengan kalender, mereka mengawali
mingguannya dengan hari Senin, maka jika mingguan dimulai dengan hari Senin,
hari ketujuhnya apa? Minggu. Oh, sangat cerdik, bukan? Tapi itu tidak cocok
karena jika Minggu itu hari ketujuh, itu tidak klop dengan Alkitab, karena Alkitab mengatakan kepada kita
bahwa Yesus bangkit pada hari pertama, bukan hari ketujuh. Jadi secara
alkitabiah ini bisa dibuktikan sama sekali salah.
Ada
yang berkata, “Tapi, Pastor, bagaimana kita bisa tahu bahwa Sabat yang ada hari
ini adalah Sabat yang sama yang ada di zaman Kristus?”
Maka
saya balas bertanya kepada orang-orang ini, “Hari mana dalam mingguan yang kamu
pelihara?”
Jawab
mereka, “Yah, kami memelihara hari Minggu.”
Kata
saya, “Mengapa kalian memelihara hari Minggu?”
“Nah,
karena Yesus bangkit pada hari itu.”
Kata
saya, “Oh, jadi kalian mengatakan kepada saya bahwa hari Minggu sekarang ini
adalah hari Minggu yang sama ketika Yesus bangkit? Nah, kalau hari Minggu
sekarang adalah hari Minggu yang sama ketika Yesus bangkit, maka Sabat sekarang adalah Sabat yang sama
ketika Yesus beristirahat di dalam kubur.”
Kemudian
mereka berkata, “Dari mana Anda tahu Sabat hari ini dalah Sabat yang sama saat
Penciptaan?”
Dan
saya katakan saja, “Karena Yesus memelihara hari Sabat dan Dia tidak akan
memelihra hari yang salah.”
Jadi
manusia selalu mengajukan segala jenis alasan untuk tidak patuh pada Allah dan
menggantinya dengan ide-ide mereka sendiri.
So
let me ask you would this panorama that I've described as we finish our study
of the Seven Seals ~ we're going to deal with still the Seal of God ~ would it make a fantastic movie? I just gave
you the script. I already have been playing around with the idea in my mind,
you know, I'm not a scriptwriter but I have lots of my interesting ideas, who
knows? Let's pray so that the Lord will guide if this is His will, then it will
become a reality, so that many can know what the Bible really says about the
end times.
Jadi saya mau tanya, apakah panorama yang saya
gambarkan ketika kita mengakhiri pelajaran kita tentang Tujuh Meterai ~ kita
masih harus membahas tentang Meterai Allah ~ apakah itu bisa dibuat menjadi
film yang luar biasa? Saya baru saja memberikan kalian naskahnya. Saya sudah
bermain-main dengan ide ini dalam kepala saya, saya bukan penulis naskah tetapi
saya punya banyak ide yang menarik, siapa tahu? Mari kita berdoa agar Tuhan
yang memimpin, dan jika ini kehendakNya, maka ini akan menjadi kenyataan supaya
banyak orang bisa tahu apa yang sesungguhnya benar-benar dikatakan Alkitab
tentang akhir masa.
05.10.20
No comments:
Post a Comment