THE YEAR/DAY
PRINCIPLE IN PROPHECY
A Study by Stephen Bohr
http://www.3abn.com/Series/ASTPP/ASTPP000015.html
Okay, welcome once again. Are we all having a good time? Ah, the
study of the Bible is wonderful, it’s better than real food. Well, it is real
food, let me put it that way. It’s better than material physical food that we
partake of. At least I enjoy it more.
Oke, selamat datang, sekali lagi.
Apakah kita semua menikmati saat ini? Ah, mempelajari Alkitab itu menyenangkan,
bahkan lebih baik dari makanan sungguh. Nah, ini memang sungguh makanan. Ini
lebih baik daripada makanan fisik yang kita makan, paling tidak, saya lebih
menikmati yang ini.
We are going to study now principle # 8 in our syllabus. We are
on page 22 of our syllabus. And basically this principle states in a nutshell
“the Year/Day principle must be applied to the time periods in apocalyptic
prophecy.” When I say “apocalyptic prophecy” I am referring primarily to the
books of Daniel and Revelation. And you have the handout, it has 11 pages. I’d
just like to say that those who are listening or watching this on the streaming,
and those who will watch this program later on, on television, these materials
are available from Secrets Unsealed. So those who are not here right now, you
can contact Secrets Unsealed and these handouts as well as the presentations
will be available. So I just want to make that clear.
Sekarang kita akan mempelajari prinsip
#8 dalam rangkaian pelajaran kita. Kita berada di halaman 22 dari silabus kita.
Dan singkatnya, prinsip ini menyatakan dengan gamblang, “prinsip 1 Tahun/1 Hari
harus diaplikasikan kepada keterangan waktu dalam nubuatan akhir zaman.” Kalau
saya mengatakan “nubuatan akhir zaman” yang saya maksudkan terutama adalah
kitab-kitab Daniel dan Wahyu. Dan kalian sudah mendapatkan dokumennya yang
terdiri atas 11 halaman. Saya hanya ingin mengatakan kepada mereka yang
mendengarkan atau menonton ini dalam tayangan langsung dan mereka yang akan
menonton program ini nanti di televisi, bahwa kalian bisa menghubungi Secrets
Unsealed dan dokumen-dokumen itu termasuk presentasinya tersedia di sana. Saya
hanya ingin memberikan informasi ini.
Now let’s go to our introductory matters.
As we begin our study we need to underline two very important
facts. First of all the Bible month consists of 30 days. Now, I don’t have the
time to go into the texts, that prove that the biblical month has 30 days, but
you can do that, I am just going to give the references. You need to compare
Genesis 7:11 with Genesis 8:3-4; and then compare Deuteronomy 21:13 with
Deuteronomy 34:8. And then you can also look at Ester 4:11, Daniel 6:7, 12. So
if you look at those verses you are going to find that the biblical month consists of 30 days.
Also the bible year consists of 12 months. And the texts for that are
1 Kings
4:7 and 1 Chronicles 27:1-15 where the months are actually named.
And so we need to know from the get go that the biblical month
has 30 days and the biblical year has 12 months. That’s crucially important.
Sekarang, marilah kita ke materi
pendahuluan kita.
Pada awal pelajaran kita, kita perlu
menggarisbawahi dua fakta yang sangat penting. Pertama, satu bulan di dalam
Alkitab terdiri atas 30 hari. Saya tidak punya waktu untuk mengulas semua
ayatnya yang membuktikan bahwa 1 bulan di Alkitab terdiri atas 30 hari, tetapi
kalian bisa melakukan itu. Kalian bisa membandingkan Kejadian 7:11 dengan Kejadian 8:34, lalu
membandingkan Ulangan 21:13
dengan Ulangan 34:8. Lalu kalian juga bisa melihat Ester 4:11, Daniel 6:7, 12.
Jika kalian membaca ayat-ayat ini, kalian akan mendapati bahwa satu bulan Alkitab terdiri atas
30 hari.
Juga satu tahun Alkitab terdiri atas 12 bulan.
Dan ayatnya untuk itu ada di 1
Raja 4:7 dan 1 Tawarikh 27:1-15 di mana tercantum nama-nama
bulannya.
Maka kita perlu mengetahui dari
awalnya bahwa 1 bulan Alkitab terdiri atas 30 hari dan 1 tahun Alkitab adalah
12 bulan. Ini sangat penting.
The Year/Day principle basically means that when the time periods are used in the
context of apocalyptic events ~ that’s primarily Daniel and Revelation
~ which occur between the year 34 and the second coming of Christ ~ they are to be
understood by applying the principle that 1 literal calendar day is
equivalent to 1 literal calendar year. This is known as the Year/Day principle
or the Day/Year principle, day for a year.
Prinsip 1 Tahun/1 Hari pada dasarnya
berarti bila keterangan waktu itu
dipakai dalam konteks peristiwa-peristiwa akhir zaman ~ yaitu terutama di kitab Daniel dan Wahyu ~
yang terjadi antara tahun 34 dan kedatangan Kristus yang kedua kalinya ~ keterangan waktu itu harus dipahami
dengan memberlakukan prinsip
1 hari literal sepadan dengan 1
tahun literal.
The Preterist and Futurist schools which we have taken a look at
already, adamantly deny the Year/Day principle. Most Preterists interpret the Little Horn of
Daniel 7, as well as the Little Horn of Daniel chapter 8, as a nasty
individual called Anthiocus Ephiphanes who ruled from 171 BC–164 BC. And basically
he was a Macedonian ruler, who desecrated the Jewish temple from 167-164 BC,
and Preterists believe that the 3½ years and the 2300 days are literal
time and they
apply to the period of dominion of Anthiocus Ephiphanes towards the end
of the Old Testament period. So in other words these periods have no relevance
to us today because they were fulfilled in the distant past.
Golongan Preterist dan Futurist yang
telah kita pelajari, dengan gigih menolak prinsip 1 Tahun/1 Hari tersebut. Kebanyakan
orang Preterist menginterpretasikan
Tanduk Kecil Daniel 7 dan juga Tanduk Kecil Daniel 8, sebagai
seseorang yang tidak baik yang bernama Antiochus
Ephiphanes yang berkuasa dari 171-164 BC. Dan intinya dia adalah
seorang raja Makedonia, yang menajiskan bait suci Yahudi dari tahun 167-164BC.
Dan Preterist percaya bahwa ke
3½ tahun dan ke 2300 hari yang dinubuatkan adalah waktu literal
dan mereka mengaplikasikannya
ke masa pemerintahan Antiochus Ephiphanes menjelang berakhirnya
masa Perjanjian Lama. Jadi dengan kata lain, masa-masa itu tidak penting bagi
kita sekarang karena sudah digenapi di masa lampau yang jauh
On the other hand, most Futurists teach that the Little Horn of Daniel 7
represents a future personal Antichrist who will sit in a rebuilt
Jewish temple in the Middle East for 3½ literal years at the end of the
Christian dispensation or towards the end of the Christian dispensation. They
also believe that the Little Horn of Daniel 8 represents Anthiocus Ephiphanes and that the
2300 days are literal time.
Di pihak lain, kebanyakan orang Futurist mengajarkan bahwa
Tanduk Kecil Daniel 7 melambangkan seorang pribadi Antikristus
di masa yang akan datang, yang
akan berkuasa selama 3½ tahun literal pada akhir era Kekristenan di bait suci
Yahudi yang dibangun kembali di Timur Tengah. Mereka juga meyakini bahwa Tanduk Kecil Daniel 8
melambangkan Antiochus Ephiphanes dan bahwa ke 2300 hari itu adalah waktu yang
literal.
The common denominator of both systems is that they believe that
the 3 and one half times and the 2300 days are to be taken as literal time.
Dasar yang dipakai kedua sistem ini
adalah mereka meyakini bahwa ke 3½ masa dan
ke 2300 hari itu dianggap sebagai waktu literal.
In contrast, Historicism or the historical flow method as I
prefer to call it, has always held that days, weeks, months, and years in an
apocalyptic context should be understood symbolically by applying the Year/Day
principle.
So, do you understand the contrast between these systems of
interpretation? Preteristism and Futuristism say that the time periods are
literal times. Whereas the Historical flow method teaches that these time
periods are to be understood on the basis of the Year/Day principle that each
literal day stands for a literal year.
Sebagai kontrasnya, golongan
Historisisme atau saya lebih suka menyebutnya metode alur historis, sejak awal
berpegang bahwa hari, minggu, bulan dan tahun dalam suatu konteks akhir zaman
harus dipahami secara simbolis dengan mengenakan prinsip 1 Tahun/1 Hari.
Jadi, apakah kalian paham perbedaan
antara sistem-sistem interpretasi ini? Preterisme dan Futurisme berkata bahwa keterangan waktu itu
waktu literal. Sedangkan metode
alur historis mengajarkan bahwa keterangan-keterangan waktu itu harus dipahami
berdasarkan prinsip 1 Tahun/1 Hari, yaitu setiap hari literal melambangkan satu
tahun literal.
Now, I want to share with you 20 reasons for applying the Year/Day
principle and some of these reasons are quite complex, I’m trying to simplify
them as much as possible and I hope that you read this material in advance
because it will be very, very helpful in going through this material.
Nah, saya akan memberi kalian 20 alasan untuk mengaplikasikan prinsip 1
Tahun/1 Hari. Beberapa alasan ini cukup kompleks, saya berusaha menyederhanakan
mereka sebisa mungkin dan saya berharap kalian sudah membaca materi ini
sebelumnya karena itu akan amat sangat membantu pembelajaran materi ini.
Reason #1
The expression “time, times, and a dividing of time”, “42
months”, “1260 days” and “70 weeks” are very peculiar. Would you agree? They
could have been expressed in literal language but instead they are given a symbolic
flavor. Notice, for example, that Luke 4:25 and James 5:17 refer to the period
when there was no rain in the days of Elijah as 3 years and 6 months. This is
the normal way of expressing time, isn’t it?
3 years and 6 months or 3½ years?
That’s the normal way. But the apocalyptic passages do not use the normal way of
expressing time, they use peculiar expressions.
It is significant that every measurement of calendar time in
prophecy is given a symbolic flavor. “Hour” Revelation 17:12 and 9:13, “day”
Revelation 12:6, “week” Daniel 9:24-27, “month” Revelation 13:5, and “year”
Daniel 7:25.
Do you notice all of the measurements of time use this
principle?
It is also significant that non-apocalyptic prophecies ~ that is
classical prophecies and typological prophecies ~ express time in literal
language, like for example, 70 years of Babylonian captivity, 400 years that
Israel would spend in Egypt, 120 years at the time of the flood. So when you
are dealing with literal persons performing literal actions you have literal
time periods. Does that make sense?
Alasan # 1
Istilah “satu masa, dua masa [bahasa
aslinya “masa-masa”] dan setengah masa”, “42 bulan”, “1260 hari [atau petang
dan pagi]” dan “70 minggu [LAI: 70 kali 7 masa]” sangat unik. Kalian setuju?
Waktu-waktu ini bisa diungkapkan dalam bahasa literal, tetapi mereka justru
diberikan dengan nuansa simbolis. Perhatikan, misalnya, Lukas 4:25 dan Yakobus
5:17 berbicara tentang masa ketika di zaman Elia tidak ada hujan sebagai 3
tahun dan 6 bulan. Ini adalah cara yang normal menggambarkan waktu, bukan? 3
tahun dan 6 bulan atau 3½ tahun? Ini cara yang normal. Tetapi pasal-pasal akhir zaman tidak
memakai cara normal untuk menggambarkan waktu, mereka memakai ungkapan-ungkapan
yang unik.
Sangat nyata bahwa setiap ukuran waktu
dalam nubuatan diberikan nuansa simbolis. “Jam” di Wahyu 17:12 dan 9:13, “hari”
di Wahyu 12:6, “minggu” di Daniel 9:24-27, “bulan” di Wahyu 13:5, dan “tahun”
di Daniel 7:25.
Apakah sudah kalian perhatikan semua
ukuran waktu memakai prinsip 1 Tahun/1 Hari ini?
Juga nyata bahwa nubuatan yang tidak berkaitan dengan akhir zaman ~ yaitu
nubuatan klasik dan nubuatan tipologikal ~ menggambarkan waktu dalam bahasa
literal, misalnya masa penawanan Babilon selama 70 tahun, 400 tahun yang akan
dijalani orang Israel di Mesir, 120 tahun waktunya air bah. Jadi bila berkaitan dengan
orang-orang literal yang melakukan hal-hal yang literal, waktunya adalah
literal. Apakah ini masuk akal?
Reason # 2
The symbolic time periods are always found within the context of
apocalyptic passages where symbols predominate.
Are you understanding this point? In other words, the time period is used with
a host of other symbols in the same context. For example:
· the 3½ times are found in the context of 4 symbolic beasts, a
symbolic sea, symbolic winds, symbolic clouds, symbolic horns and a symbolic
little horn. So would you expect the time period to be symbolic? Of course.
· Similarly the 1260 days are found in the context where a
symbolic woman clothed with a symbolic sun, stands on a symbolic moon, with 12
symbolic stars on her head. She is persecuted by a symbolic dragon, who has 7
symbolic heads, 10 symbolic horns and who cast 1/3rd of the symbolic
stars to the earth. So why would the time period be not symbolic?
· In Revelation 13, the 42 months are found within a context where
a symbolic composite beast with 10 symbolic horns, receives its power from a
symbolic dragon. It also arises from a symbolic sea, later raises a symbolic
image beast to impose a symbolic mark. So once again, the time period is
expressed within a very symbolic context where symbols predominate.
· The same could be said about Daniel 8, where the 2300 day
prophecy is found. We have a symbolic ram, a symbolic he-goat, and a symbolic
little horn. It only stands to reason that if the scenes where these time
periods are found in are symbolic then the time periods must also be symbolic.
Now,
does that make sense? Absolutely.
Alasan # 2
Waktu
simbolis selalu terdapat di dalam konteks pasal-pasal akhir zaman yang
didominasi oleh simbol-simbol. Apakah kalian mengerti poin ini?
Dengan kata lain, keterangan waktu itu dipakai bersama banyak simbol yang lain
dalam konteks yang sama. Misalnya:
· Ke-3½
masa yang ditemukan di dalam konteks 4 binatang simbolis, laut simbolis, angin
simbolis, awan simbolis, tanduk-tanduk simbolis, dan tanduk kecil simbolis.
Jadi tidakkah kita harus menganggap keterangan waktunya juga simbolis? Tentu
saja.
· Seperti itu juga ke-1260 hari ditemukan dalam konteks di
mana terdapat seorang wanita simbolis, berselubungkan matahari simbolis,
berdiri di atas bulan yang simbolis, dengan 12 bintang simbolis di kepalanya.
Dia dianiaya oleh seekor naga simbolis, yang memiliki 7 kepala simbolis, 10 tanduk
simbolis dan yang mencampakkan 1/3 bintang simbolis ke bumi. Kalau begitu
mengapa keterangan waktunya tidak simbolis juga?
· Di Wahyu 13, ke-42 bulan ditemukan di dalam konteks di
mana ada seekor binatang gabungan yang simbolis, dengan 10 tanduk simbolis,
yang menerima kuasanya dari seekor naga simbolis. Binatang itu keluar dari laut
yang simbolis, kemudian mendirikan patung yang simbolis untuk memaksakan suatu
tanda yang simbolis. Jadi sekali lagi, keterangan waktu diungkapkan dalam suatu
konteks yang sangat simbolis, di mana simbol-simbol mendominasi.
· Hal yang sama bisa dikatakan tentang
Daniel 8 di mana nubuatan 2300 hari itu ditemukan. Di situ ada domba jantan
simbolis, seekor kambing jantang simbolis, dan tanduk kecil yang simbolis. Maka
yang masuk akal adalah jika adegan-adegan di mana keterangan waktu itu
terdapat, adalah simbolis, maka keterangan waktunya tentu juga simbolis.
Nah, apakah ini masuk akal? Tentu
saja.
Reason # 3
We are on a roll, praise the Lord.
The little horn of Daniel 7 arose among the 10 horns on the head
of the 4th beast. It is clear from history that the Roman empire was
fragmented when the barbarians came from the northern sector of the empire and
carved it up. Daniel 7 makes it clear that there are no gaps in the historical
flow of nations. The lion is succeeded immediately by the bear, the bear is
immediately succeeded by the leopard, the leopard is immediately succeeded by
the dragon beast, the dragon beast then sprouts the 10 horns and the little
horn then rises among the 10. Are you following the sequence? Now, if the
little horn arose among the 10, and the 10 were complete in 476 AD, and the little
horn ruled until the Judgment ~ are you understanding me? When did the
judgment begin? In 1844 ~ then the 3 ½ times of the dominion of the little horn
must be 1260 years and not literal days. Are you catching the point? If the days
were literal, then the little horn would have ruled only from 476 to 479 AD.
But the fact is that the Roman Catholic church ruled for 1260 years.
Does that reason make sense?
Alasan # 3
Semuanya lancar, puji Tuhan.
Tanduk Kecil Daniel 7 terbit dari
antara ke-10 tanduk di kepala binatang keempat. Dari sejarah sudah jelas bahwa
kekaisaran Roma terpecah belah ketika bangsa barbar dari utara kekaisaran itu
datang dan mencincangnya. Daniel 7 menunjukkan dengan jelas bahwa tidak ada
jarak dalam alur sejarah bangsa-bangsa. Si singa langsung digantikan oleh
beruang, si beruang langsung digantikan oleh macan tutul, dan si macan tutul
langsung digantikan oleh binatang seperti naga, dan dari si naga lalu tumbuh 10
tanduk, dan si tanduk kecil kemudian muncul dari antara ke-10 tanduk itu. Apakah kalian mengikuti
urutannya? Nah, jika si tanduk kecil muncul dari antara ke-10 tanduk, dan ke- 10 tanduk itu lengkapnya di tahun 476
AD, sedangkan si tanduk kecil itu
berkuasa hingga saat Penghakiman ~ apakah kalian memahami saya?
Kapan saat penghakiman dimulai? 1844 ~ maka ke-3½
masa periode kekuasaan si tanduk kecil haruslah 1260 tahun dan bukan hari literal. Apakah
kalian bisa menangkap poinnya? Andaikan
itu hari literal, maka si tanduk kecil hanya akan memerintah dari tahun 476
hingga 479 AD, tetapi faktanya adalah gereja Roma Katolik
berkuasa selama 1260 tahun.
Apakah alasan ini masuk akal?
Reason # 4
Daniel 8 makes it crystal clear that the 2300 day prophecy was for the time
of the end. That clear? Several times, Daniel 8:14, 17, 26-27 say that
this prophecy is for the time of the end. Daniel 12:4, 7 underscore the fact
that the
book which contains the 2300 day prophecy would be closed and sealed until the
time of the end and therefore could not be understood until then. This
being the case, those who believe that Antiochus is the little horn of Daniel 8
find themselves in a serious dilemma. Assuming that Antiochus is represented by
the little horn of Daniel 8, and that the 2300 days were the literal time
period of his dominion, a question immediately comes to the fore: why would
we have to wait until the time of the
end to understand this? Are you following me? Because it says this
aspect of the 2300 days could not be understood until the time of the end. But if it was
fulfilled by Antiochus Ephiphanes why would we have to wait until the time of the end to understand it? You could
have understood it already.
Now, continuing. Yet we know that they were not living in the time of the end because
over 2000 years of history have transpired since that time. We are talking here
about Porphyry. When the first centuries of the Christian era believe that Antiochus Ephiphanes was the
little horn of Daniel 8, now if they were right, then they were living in the
time of the end, right? If Porphyry
was right, and the little horn represents Antiochus Ephiphanes, then they were living in the time
of the end because this prophecy is for the time of the end.
Now the next paragraph.
The simple reality is that Antiochus did not fulfill the little
horn prophecy. Josephus and others mistakenly identified Antiochus as the fulfillment.
They could not have comprehended the little horn prophecy because they did not
live in the time of the end. Are
you understanding this point? Very important point. If the prophecy, folks, is
for the time of the end, the 2300 day prophecy is for the time of the end, then
Antiochus Ephiphanes could not have fulfilled it. Because you would have
understood it was fulfilled in his time. So we continue. Josephus and others mistakenly
identified Antiochus as the fulfillment. They could not have comprehended the
little horn prophecy because they did not live in the time of the end. It is
clear that this prophecy was not present truth in the days of Daniel or of Josephus or even of Martin
Luther. None of these men lived in the time of the end and therefore none of
them could understand this prophecy.
It became present truth when the prophecy was fulfilled in 1844. What was the central verse that was used by the Millerite
Movement? “Unto 2300 days and the Sanctuary shall be cleansed”. Is that the time when this prophecy was understood? Yes! So it
was not understood in the past. So the 2300 days must have been what? They must
have been Years, because they reach way back to the time when the command was
given to build Jerusalem and restore Jerusalem all the way till 1844, it has to
be “years”. It can’t be “days”. This is why the Millerites preached on this
very text. The book of Daniel was being opened. And now the time period of
the 2300 days could be understood. Is this point clear?
Alasan # 4
Daniel 8 menunjukkan dengan sangat
jelas bahwa nubuatan 2300 hari [petang dan pagi] diperuntukkan masa akhir
zaman. Itu jelas? Beberapa kali, Daniel 8:14, 17, 26-27 berkata bahwa nubuatan
ini adalah untuk masa akhir zaman. Daniel 12:4, 7, menggarisbawahi bahwa kitab
yang berisikan nubuatan 2300 hari akan ditutup dan dimeteraikan hingga masa
akhir zaman, dan oleh karena itu tidak bisa dipahami sebelum waktunya. Dengan
demikian, mereka yang meyakini bahwa Antiochus adalah si Tanduk Kecilnya Daniel
8 mendapati diri mereka berada dalam kesulitan. Anggap sajalah Antiochus
dilambangkan oleh Tanduk Kecilnya Daniel 8, dan nubuatan 2300 hari adalah hari
literal masa kepemimpinannya, langsung muncul pertanyaan: mengapa kita harus menunggu hingga masa akhir zaman untuk
memahami ini? Apakah kalian bisa mengikuti saya? Karena
dikatakan aspek dari 2300 hari itu tidak bisa dipahami hingga masa akhir zaman,
tetapi jika itu sudah digenapi oleh
Antiochus Ephiphanes untuk apa kita harus menunggu hingga masa
akhir zaman untuk memahaminya? Kita sudah bisa memahaminya.
Sekarang, selanjutnya. Kita tahu bahwa
mereka (Porphyry dkk.) tidak
hidup di masa akhir zaman karena 2000 tahun sejarah telah lewat
sejak saat itu. Kita di sini sedang berbicara tentang Porphyry (seorang filsuf yang hidup ca. 234-305).
Ketika di era Kristen abad-abad pertama orang meyakini Antiochus Ephiphanes
adalah tanduk kecilnya Daniel 8, seandainya mereka benar, maka berarti mereka
hidup di masa akhir zaman, iya kan? Andai
Porphyry benar, dan tanduk kecil itu melambangkan Antiochus Ephiphanes, maka berarti
mereka hidup di masa akhir zaman karena nubuatan tersebut adalah untuk masa
akhir zaman.
Sekarang, paragraph berikutnya.
Fakta yang sederhana adalah, Antiochus
Ephiphanes tidak menggenapi nubuatan Tanduk Kecil. Josephus dan yang lain, telah salah mengidentifikasi
Antiochus sebagai yang menggenapi nubuatan itu. Mereka tidak bisa memahami
nubuatan Tanduk Kecil ini karena mereka tidak hidup di masa akhir zaman.
Apakah kalian memahami poin ini? Poin yang sangat penting. Saudara-saudara,
jika nubuatan itu adalah untuk masa akhir zaman, yaitu nubuatan 2300 hari itu
untuk masa akhir zaman, maka Antiochus Ephiphanes tidak mungkin menggenapinya.
Karena kita pasti sudah bisa memahaminya seandainya nubuatan itu digenapi di
zamannya. Kita lanjutkan. Josephus dan yang lain-lain telah salah
mengidentifikasi Antiochus sebagai yang menggenapi nubuatan itu. Mereka tidak
bisa memahami nubuatan Tanduk Kecil ini karena mereka tidak hidup di masa akhir
zaman. Sangat jelas bahwa nubuatan ini bukan “kebenaran
masa kini” untuk zaman Daniel atau untuk
zaman Josephus, atau bahkan
untuk zaman Martin Luther. Tak
satu pun dari mereka hidup di masa akhir zaman, oleh sebab itu tak satu pun
dari mereka bisa memahami nubuatan ini.
Nubuatan
tersebut baru menjadi “kebenaran
masa kini” ketika
digenapi di tahun 1844.
Apakah ayat inti yang dipakai oleh Gerakan Millerite? "Sampai lewat dua ribu
tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan dibersihkan. " Itukah saatnya ketika nubuatan ini bisa
dipahami? Ya! Jadi nubuatan ini tidak bisa dipahami di masa lampau. Jadi ke-2300 hari itu haruslah apa? Itu
haruslah “tahun”, karena dimulai jauh di masa lampau ketika keluar
titah untuk membangun Yerusalem dan memulihkan Yerusalem terus hingga ke tahun
1844, jadi haruslah “tahun”, tidak mungkin “hari”. Itulah sebabnya golongan
Miller menyampaikan pekabaran berdasarkan ayat itu. Kitab Daniel baru dibuka saat itu. Dan
sekarang keterangan waktu dari 2300 hari itu bisa dipahami. Apakah poin ini
jelas?
Let’s go to reason # 5
The vision of Daniel 8, this should be 1-12 incidentally, covers
the whole period of the ram, the he-goat and the little horn until the
cleansing of the Sanctuary. This is a very important point. The vision that is shown to Daniel
goes from the time of the ram, to the he-goat, and then to the point when the
judgment begins, when the cleansing of the Sanctuary begins. That’s the vision.
And there is a particular Hebrew word that is used there, that is the word חזון [châzôn khaw-zone'] That’s the word “vision” that is used.
Now in Daniel 8:13, the question is asked, “Until when shall the
vision be?” What vision is that referring to? The whole vision. It’s the same
word that is used in verses 1 and 2 where Daniel says “I saw a vision.” So it
includes the ram, it includes the he-goat and it includes the time when the
Judgment begins. The context indicates that the word “vision” includes the
totality of what Daniel had seen in Daniel 8 to that point. Then in Daniel 8:15
we are told that Daniel wished to comprehend the vision, same word. He wanted
to comprehend the vision. What does the vision include, folks? It includes the
ram, it includes the he-goat, all the way to the time when the Sanctuary is
going to be cleansed. The answer is simple. Which vision? That’s the question.
Which vision is it talking about? The answer is simple. It must be the totality
of the vision of Daniel 8 because when the angel Gabriel came to explain the
vision in answer to Daniel’s request, he begins with Persia, and then continues
with Greece, the Little Horn and culminates with the conclusion of the 2300
days when the Sanctuary is to be cleansed. So the word “vision” includes the
totality of the vision, right? It includes the ram, the he-goat, the Little
Horn, up to the point when the Sanctuary is to be cleansed or the Judgment is
to begin. Thus is it clear that the 2300 days which cover the whole vision of
Daniel 8, must involve what? Centuries, not literal days. And literal
days would be 6½ literal years approximately.
Incidentally this explains the reason why Daniel 8 begins with
Persia not with Babylon. You know,
usually we say the reason why Daniel 8 does not begin with a symbol for
Babylon is because Babylon is about to disappear from history. That’s not the
real reason, because Babylon was still going to rule for 12 years, so Babylon
was not at the point of passing away. There is another reason why Daniel 8
begins with Persia instead of beginning with Babylon like Daniel 2 and Daniel
7. You say, “What is that reason?” Let’s continue.
The 2300 days begin when Persia gives the decree to restore and
build Jerusalem and that is why the vision begins with Persia because if you
had begun with Babylon it would give the impression that the 2300 days had to
begin with the kingdom of Babylon. Are you following me or not?
Thus Daniel 8 and 9 must be connected in order to comprehend the
2300 day prophecy. Is this point clear?
Now, notice this chart that you have at the top of page 4. Do
you see there, the vision equals what? The ram, the he-goat, pagan and papal
Rome, which are symbolized by the little horn upto the point of the Judgment.
So the question is, when the question is asked “Until when is the vision?” the
answer is 2300 days is the vision. Can that be 6½ years? Come on, be real. It
includes all of this. So the 2300 “days” must be “years”. They have
to be years. Because the 2300 “days” cover the entire vision, and the vision includes
the ram, the he-goat, pagan and papal Rome up to the time when the Judgment
begins. Is that clear?
Ayo ke Alasan # 5
Penglihatan Daniel pasasl 8, yaitu
dari ayat 1-12, meliputi seluruh zaman domba jantan, kambing jantan, tanduk
kecil hingga masa dibersihkannya Bait Suci. Ini adalah poin yang sangat
penting. Penglihatan yang ditunjukkan kepada Daniel bermula dari zaman domba
jantan, ke kambing jantan, lalu ke saat ketika Penghakiman dimulai, ketika Bait
Suci mulai dibersihkan. Itulah penglihatannya. Dan dalam bahasa Ibrani ada satu
kata khusus yang dipakai di sana, yaitu kata חזון [châzôn khaw-zone']
, itulah kata “penglihatan” yang dipakai di ayat itu.
Nah, di Daniel 8:3, diajukan
pertanyaannya, ‘Sampai berapa lama penglihatan ini akan terjadi?” Penglihatan mana yang dimaksud? Seluruh
penglihatan tersebut. Kata yang dipakai adalah kata yang sama dengan yang di
ayat 1 dan 2 di mana Daniel berkata bahwa “Aku melihat suatu penglihatan”. Jadi
termasuk di dalamnya domba jantan, termasuk kambing jantan, dan termasuk saat
ketika Penghakiman dimulai. Konteksnya memberi indikasi bahwa kata
“penglihatan” termasuk keseluruhan yang dilihat Daniel di Daniel pasal 8 hingga
saat itu.
Lalu
di Daniel 8:15 kita mendapat tahu bahwa Daniel ingin memahami penglihatan
tersebut, kata yang sama. Dia mau memahami penglihatan itu. Penglihatan itu
meliputi apa, Saudara-saudara? Meliputi domba jantan, kambing jantan, terus
hingga ke saat Bait Suci yang akan dibersihkan. Jawabannya sederhana.
Penglihatan yang mana? Itulah pertanyaannya. Penglihatan mana yang dibicarakan? Jawabannya sederhana. Tentunya keseluruhan
penglihatan Daniel 8 karena ketika malaikat Gabriel datang untuk menjelaskan
penglihatan itu untuk memenuhi permintaan
Daniel, dia mulai dengan Persia, lalu melanjutkan dengan Greeka, Tanduk
Kecil dan memuncak dengan konklusi dari 2300 hari saat Bait Suci akan
dibersihkan. Jadi kata “penglihatan” mencakup keseluruhan penglihatan tersebut,
benar? Termasuk domba jantan, kambing jantan, tanduk kecil, terus hingga ke
saat Bait Suci yang akan dibersihkan atau Penghakiman akan dimulai. Jadi sudah
jelas bahwa ke-2300
hari yang merupakan keseluruhan penglihatan Daniel pasal 8, harus meliputi
apa? Waktu berabad-abad, bukan
hari literal. Kalau dihitung hari literal hanya ada 6½ tahun
kira-kira.
Kebetulan
ini menjelaskan alasan mengapa Daniel 8 dimulai dengan Persia dan bukan
Babilon. Kalian tahu, biasanya kita berkata alasannya mengapa Daniel 8 tidak
dimulai dengan suatu simbol untuk Babilon adalah karena Babilon akan segera
lenyap dari sejarah. Itu bukan alasan yang sebenarnya karena Babilon masih akan
berkuasa selama 12 tahun lagi, jadi pada waktu itu Babilon belum akan berlalu
dari sejarah. Ada alasan lain mengapa Daniel 8 dimulai dengan Persia bukan
Babilon seperti di Daniel 2 dan Daniel 7. Kalian berkata, “Apa alasannya?”
Marilah kita lanjutkan.
Nubuatan
2300 hari dimulai ketika Persia mengeluarkan titah untuk memulihkan dan
membangun Yerusalem dan itu sebabnya mengapa penglihatannya dimulai dengan
Persia, karena seandainya dimulai dengan Babilon, nanti itu akan memberikan
kesan bahwa nubuatan 2300 hari itu dimulai dari kerajaan Babilon. Apakah kalian
mengikuti saya atau tidak?
Maka
Daniel 8 dan 9 haruslah berkaitan untuk dapat memahami nubuatan 2300 hari.
Apakah poin ini jelas?
Sekarang,
perhatikan skema ini yang ada di bagian atas halaman 4.
Apakah kalian melihat di sana, penglihatan itu sama dengan apa? Dengan domba
jantan, kambing jantan, Roma pagan dan Roma papal yang dilambangkan oleh tanduk
kecil hingga ke saat Penghakiman. Jadi pertanyaannya adalah, ketika ditanyakan ‘Sampai berapa lama penglihatan ini akan
terjadi?” jawabannya adalah,
2300 hari itulah penglihatannya. Apa mungkin itu 6½ tahun? Ayolah, yang logis!
2300 hari itu meliputi semuanya. Maka 2300
“hari” itu haruslah “tahun”, harus “tahun”. Karena nubuatan 2300 hari itu meliputi keseluruhan
penglihatan tersebut, dan penglihatan itu termasuk domba jantan, kambing
jantan, Roma pagan, Roma papal hingga ke waktu Penghakiman dimulai.
Apakah ini jelas?
Now, let’s go to reason # 6.
What do conservative evangelical scholars do with the prophecy
of the 70 weeks? See here you have a fly in the ointment. Don’t we have to
employ the Year/Day principle to convert the weeks to years? Are you
understanding the question? The answer is that the attempt to get off the hook
by saying that the expression “70 weeks” really means seventy sevens, or even
70 weeks of years, in this way they get rid of the Year/Day principle. This
they must do because if they employ the Year/Day principle for the 70 weeks
they would have to employ it for the other prophetic periods in order to be
consistent.
Let us now look
at a few facts about the word translated “week” here in Daniel 9. Is it true
that 70 weeks is 70 sevens or 70 weeks
of years? Is that really what it means so you don’t have to apply the
Year/Day principle? That’s not what they mean at all. Let’s notice the
evidence. Is it true that the Hebrew word שׁבעה שׁבע
שׁבוּ×¢ [shâbûa‛ shâbûa‛
shebû‛âh] which
is “week” should be translated “sevens” or “weeks of years”? This word is used
a total of 19 times in the Hebrew scriptures, the word שׁבעה
שׁבע שׁבוּ×¢ [shâbûa‛ shâbûa‛
shebû‛âh] which is “week”. And in
every single instance it refers to a literal week of 7 days. And you have all the references there, I put them in
paranthesis for you.
Evangelicals
frequently use Daniel 10:2-3 as an argument for translating the word שׁבעה שׁבע שׁבוּ×¢ [shâbûa‛ shâbûa‛
shebû‛âh] as “weeks of years”. They point out ~ and
this is an important point ~ they point out that in these verses the word
“weeks” is qualified by the word “days” in other words, weeks of days. Daniel
is speaking about his period of fasting, he says, “I fasted for 3 weeks of
days” that is what it literally says in the Hebrews. So they say, “See, if this is weeks of days then the other one is weeks of years.” But there are problems with that
interpretation. They then imply that if
these are weeks with the qualifier “days” then the other weeks without the
qualifier “days” must mean weeks of years. Are you catching their argument?
It’s pretty crafty but it don’t work. For example, the NIV translates the word
“week” with “seven” or “sevens” in Daniel 9:24-27 but then translates the very
same word as “weeks” in Daniel 10:2-3. Isn’t that interesting?
The problem with
such an explanation is that it ignores the meaning of the Hebrew idiom “weeks of days”.
What is meant by Daniel when he says that he fasted for three “weeks of
days”? Let’s notice: When the
word “week” in Hebrew is qualified by the word
“days”, it simply means full week. Three full weeks, when it
says “week of days”.
Notice the following
examples. In Genesis 29:14 and Numbers 11:20-21, and Judges 19:2, the Hebrew
literally reads “month of days”. Is there a month that does not consist
of days? Furthermore in Genesis 41:1, Leviticus 25:29, 2 Samuel 13:23, 14:28
the Hebrew
literally reads “years of days” but translators have recognized that this means
“full years” and they translated it that way. Are you understanding the
point? But they have to get rid of the
Year/Day principle for the 70 weeks
because if they don’t, they say, “O-oh, we’ve got to apply it to the 2300 days,
we have to apply it to the 1260 days.” They’ll run into trouble. So they have
to find a way, to explain away the 70 weeks without having to apply the
Year/Day principle.
The fundamental
reason why Futurists and Preterists scholars refuse to translate שׁבעה שׁבע
שׁבוּ×¢ [shâbûa‛ shâbûa‛
shebû‛âh] in Daniel 9 as “weeks” is because they would
then have to admit in order to be
consistent, that the Year/Day principle must be applied to the other prophetic
periods as well.
Furthermore if they
apply the Year/Day principle to the 70 weeks they would have to apply it to the
2300 days of which the 70 weeks constitute the first part. And this would force
them to admit that prophecy was fulfilled in 1844, this would then make them 7th
day Adventists, hehehe.
Incidentally the
Septuagint translates the Hebrew שׁבעה שׁבע
שׁבוּ×¢ [shâbûa‛ shâbûa‛
shebû‛âh] with the Greek ἑβδομάδες [hebdomades]. This word
is consistently translated “week”. So much for the idea of trying to
explain away the 70 weeks and say “we
don’t have to use the Year/Day principle.” You do have to use the Year/Day
principle with the 70 weeks. And if you use it for the 70 weeks you have to use it
for the other prophetic time periods as well.
Sekarang mari ke Alasan # 6
Apa yang dilakukan pelajar Alkitab
Protestan mayoritas dengan nubuatan 70 minggu? Lihat, di sini ada masalah
besar. Tidakkah kita harus mengaplikasikan prinsip 1 Tahun/1 Hari untuk mengkonversi
70 minggu itu menjadi tahun? Apakah kalian mengerti pertanyaannya? Jawabannya
adalah, ada upaya untuk melepaskan diri dari dilema itu dengan mengatakan
ungkapan “70 minggu” sebenarnya berarti “70 x 7” [seperti yang diterjemahkan di
Alkitab bahasa Indonesia], atau bahkan “70 minggu-tahun”. Dengan cara ini
mereka menyingkirkan prinsip 1 Tahun/1 Hari. Mereka terpaksa melakukan ini
karena jika mereka memakai prinsip 1 Tahun/1 Hari untuk ke-70 minggu mereka
harus memakainya juga untuk waktu nubuatan yang lain agar tetap konsisten.
Marilah kita lihat beberapa fakta
tentang kata yang diterjemahkan “minggu” di sini di Daniel 9. Apakah benar 70
minggu itu adalah “70 x 7” atau 70 “minggu-tahun”? Apakah benar artinya begitu
sehingga prinsip 1 Tahun/1 Hari tidak usah dipakai? Sama sekali bukan begitu
maksudnya. Marilah kita lihat buktinya.
Apakah benar kata Ibrani שׁבעה שׁבע
שׁבוּ×¢ [shâbûa‛ shâbûa‛ shebû‛âh] yang artinya
“(se)minggu” seharusnya diterjemahkan “tujuh” atau “minggu-tahun”? Kata ini dipakai sejumlah 19 kali di dalam
Alkitab Ibrani, kata שׁבעה שׁבע שׁבוּ×¢ [shâbûa‛ shâbûa‛ shebû‛âh] yang
artinya “(se)minggu”. Dan setiap kali kata itu dipakai, dia mengacu kepada satu
minggu literal yang terdiri atas 7 hari.
Kalian memiliki semua referensinya di sana, saya masukkan di dalam kurung untuk
kalian.
Golongan Evangelis sering memakai
Daniel 10:2-3 sebagai argumentasi untuk menerjemahkan kata שׁבעה שׁבע
שׁבוּ×¢ [shâbûa‛ shâbûa‛ shebû‛âh] sebagai “minggu-tahun”. Mereka mengatakan ~ dan ini adalah
poin yang penting ~ mereka menunjukkan bahwa di ayat-ayat tersebut, kata
“minggu” diterangkan oleh kata “hari”, dengan kata lain “minggu-hari”. Ketika Daniel
berbicara tentang saat dia berpuasa, dia berkata, “Aku berpuasa [Alkitab LAI:
berkabung] tiga minggu-hari” itulah terjemahannya secara harafiah dari bahasa
Ibraninya. Jadi mereka berkata, “Lihat, jika yang ini adalah ‘minggu-hari’,
maka yang satunya adalah ‘minggu-tahun’.” Tetapi ada masalah dengan
interpretasi ini. Mereka kemudian mengatakan jika ini adalah “minggu” yang
diterangkan kata “hari”, maka yang lain, “minggu” tanpa keterangan kata “hari”
haruslah berarti “minggu-tahun”. Apakah kalian bisa menangkap argumentasi ini?
Cukup cerdik, tetapi argumentasi itu tidak manjur. Misalnya, versi NIV
menerjemahkan kata “minggu” di Daniel
9:24-27 dengan “tujuh” atau “tujuh-tujuh” tetapi kemudian mereka
menerjemahkan kata yang sama sebagai “minggu” di Daniel 10:2-3. Menarik, tidak?
Masalahnya, penjelasan seperti ini
mengabaikan makna idiom Ibrani
“minggu hari”. Apa yang
dimaksud Daniel ketika dia berkata bahwa dia berpuasa selama tiga “minggu-
hari”? Mari kita perhatikan: Jika kata “minggu” di bahasa
Ibrani diterangkan oleh kata “hari”, artinya semata-mata adalah (se)minggu PENUH.
Jadi di sini ketika dikatakan “tiga minggu hari” artinya “tiga minggu penuh”.
Perhatikan contoh-contoh berikut: Di
Kejadian 29:14 dan Bilangan 11:20-2, dan Hakim-hakim 19:2, bahasa Ibraninya
secara harafiah tertulis “bulan-hari”. Apakah ada bulan yang tidak terdiri atas
hari? Lebih jauh di Kejadian 41:1, Imamat 25:29, 2 Samuel 13:23, 14:28, bahasa
Ibraninya tertulis “tahun-hari” tetapi para penerjemah mengenali maknanya bahwa
ini berarti “(se)tahun penuh”
dan mereka menerjemahkannya demikian. Apakah kalian memahami poinnya?
Tetapi mereka harus menyingkirkan
prinsip 1 Tahun/1 Hari dari nubuatan 70 minggu karena jika tidak, mereka akan
berkata, “O-oh, kita harus mengaplikasikannya kepada 2300 hari, kita harus
mengaplikasikannya kepada 1260 hari.” Mereka akan kesulitan. Maka mereka
mencari jalan untuk membenarkan penjelasan tentang ke-70 minggu tanpa
mengaplikasikan prinsip 1 Tahun/1 Hari.
Alasan
dasar mengapa pelajar Alkitab golongan Futurist dan Preterist menolak untuk
menerjemahkan שׁבעה שׁבע שׁבוּ×¢ [shâbûa‛ shâbûa‛
shebû‛âh]
di Daniel 9 sebagai “minggu” karena demi konsistensi mereka nanti harus
mengakui bahwa prinsip 1 Tahun/1 Hari
harus diaplikasikan kepada waktu nubuatan yang lain juga.
Lebih
jauh jika mereka mengaplikasikan prinsip 1 Tahun/1 Hari kepada nubuatan 70 minggu,
mereka harus mengaplikasikannya juga kepada nubuatan 2300 hari di mana 70
minggu itu merupakan bagian pertamanya. Dan ini akan memaksa mereka untuk
mengakui bahwa nubuatan itu digenapi di tahun 1844, dan ini akan menjadikan
mereka MAHK, hehehe.
Kebetulan
Septuagint menerjemahkan kata Ibrani שׁבעה
שׁבע שׁבוּ×¢ [shâbûa‛ shâbûa‛
shebû‛âh] dengan kata Greeka ἑβδομάδες [hebdomades].
Kata ini secara konsisten
diterjemahkan “minggu”. Jadi gagallah upaya untuk mendebat
tentang 70 minggu itu dan berkata “Kami tidak perlu memakai prinsip 1 Tahun/1
Hari.” Kita harus memakai prinsip 1 Tahun/1 Hari untuk ke-70 minggu itu. Dan jika kita memakainya untuk
nubuatan 70 minggunya, kita juga harus memakainya untuk waktu nubuatan yang
lain.
Reason # 7
A comparison of
Daniel 8:11-13 and 23-25 with Daniel 11:31-45 also reveals why Antiochus cannot
be represented by the Little Horn. As we compare these two passages it becomes
crystal clear that the king of the north of Daniel 11 represents the same power
as the Little Horn of both Daniel 7 and Daniel 8, and by the way Futurist scholars
agree, and Preterist scholars agree. They say, “Yes, that’s right.” The power in Daniel 8:11-13, 23-25 and Daniel
11:31-45 represents the same power. Only they believe that it was Antiochus
Ephiphanes and some believe that it’s the future Antichrist.
Now, particularly in
Daniel 11 but also in Daniel 7 and 8, it is clear that the king of the north is
the last power to rule earth before Christ sets up His everlasting kingdom. You
can notice that in Daniel 11 it says, “He shall come to
his end and none to help him.”
Now, the last
power to rule on earth is going to be the king of the north and we also know
that it’s going to be the Little Horn, because he is destroyed by the
brightness of Christ’s coming.
Now this is also
true of the Little Horn of Daniel 8, “He is broken without hands” an expression
that is used in Daniel 2:34, Daniel 8:25, and 11:45. The Little Horn or king of
the north, is destroyed by Christ’ at His coming. Obviously this makes
it impossible for Antiochus Ephiphanes to be the Little Horn, unless
Antiochus Ephiphanes resurrects, hehehe, and I don’t think anybody would stand
for that, not even liberal or conservative dispensationalist scholars.
Let’s continue.
Daniel 11:31-45 also contains many elements which are in common with the Little
Horn of Daniel 7. These considerations leave no doubt with the Little Horn of
Daniel 7, the Little Horn of Daniel 8, and the king of the north of Daniel 11, symbolize the same power. Thus, those who see
the Little Horn of Daniel 7 as a future Antichrist and the one in Daniel 8 as
Antiochus Ephiphanes are at a loss to
explain why Daniel 11 blends the description of the Little Horn of Daniel 7
with that of the Little Horn of Daniel 8. Why would Daniel 11 blend the two
descriptions if they represented two different powers, one past and the other
future?
Alasan
# 7
Suatu
perbandingan Daniel 8:11-13 dan 23-25 dengan Daniel 11:31-45 juga mengungkapkan
mengapa Antiochus tidak bisa dilambangkan oleh tanduk kecil. Dengan
membandingkan kedua pasal tersebut, sangat jelas bahwa raja negeri utara Daniel
11 melambangkan kekuasaan yang sama dengan Tanduk Kecil baik dari Daniel pasal
7 maupun Daniel pasal 8. Apalagi pelajar Alkitab golongan Futurist dan
Preterist juga setuju. Mereka berkata “Ya, itu betul.” Kekuasaan di Daniel
8:11-13, 23-25, dan Daniel 11:31-45 melambangkan kekuasaan yang sama. Hanya
saja mereka meyakini itu adalah Antiochus Ephiphanes dan ada yang meyakini itu
adalah Antikrist di masa mendatang.
Nah,
terutama di Daniel 11, tetapi juga di Daniel 7 dan 8, sangat jelas bahwa raja
negeri utara adalah kekuasaan terakhir yang akan memerintah dunia sebelum
Kristus mendirikan kerajaanNya yang kekal. Kalian bisa menyimaknya di Daniel
11, dikatakan “tetapi kemudian ia akan
menemui ajalnya dan tidak ada seorang pun yang menolongnya.”
Nah,
kekuasaan yang terakhir
memerintah dunia adalah raja negeri utara, dan kita juga tahu bahwa si Tanduk Kecil juga karena dia akan dibinasakan oleh cahaya kedatangan
Kristus.
Nah,
ini juga yang dikatakan tentang Tanduk Kecil di Daniel 8, “tanpa upaya manusia, ia akan
dihancurkan” suatu
ungkapan yang dipakai di Daniel 2:34, Daniel 8:25, dan 11:45. Tanduk Kecil atau
raja negeri utara dibinasakan saat kedatangan Kristus. Jelas sekali ini menjadikan Antiochus
Ephiphanes mustahil sebagai si Tanduk Kecil, kecuali andai
Antiochus Ephiphanes bangkit dari matinya, hehehe, dan saya rasa tidak ada
orang yang akan menerima ide ini, bahkan
tidak juga pelajar Alkitab yang liberal atau konservatif.
Mari
kita lanjutkan. Daniel 11:31-45 juga berisikan banyak unsure yang sama dengan Tanduk Kecil
Daniel 7. Pertimbangan-pertimbangan ini menghapus segala keraguan bahwa Tanduk
Kecil dari Daniel 7, Tanduk Kecil dari Daniel 8, dan raja negeri utara,
melambangkan kekuasaan yang sama. Maka, mereka yang menganggap Tanduk Kecil
Daniel 7 sebagai Antikristus masa depan, dan Tanduk Kecil di Daniel 8 sebagai
Antiochus Ephiphanes, kehabisan
akal untuk menjelaskan mengapa Daniel 11 menggabungkan deskripsi Tanduk Kecil
Daniel 7 dengan Tanduk Kecil Daniel 8. Mengapa Daniel 11 menggabungkan kedua
deskripsi tersebut jika mereka melambangkan dua kekuasaan yang berbeda, yang
satu sudah lampau dan yang satu akan datang?
Reason # 8
In the book of
Daniel, the word “days” can mean “years”.
That shows the Hebrews used this principle, they used the word “days” to
express years. And this is found in the book of Daniel. Let’s notice Daniel 1:5
refers to 3 years, but in Daniel 1:18 the same period is described as what? As
days.
The 7 “times” of
Daniel 4:25 are referred to as “days” in Daniel 4:34.
Daniel 5:11 speaks
of “days” of Nebuchadnezzar, that means the “years” of Nebuchadnezzar. These
“days” are obviously years.
And then you can
compare Daniel 2:28 and 44 where “latter days” and “days of these kings” means
what? Years.
So Daniel himself,
uses interchangeably “days” and “years”.
Alasan
# 8
Di kitab Daniel, kata “hari” bisa
berarti “tahun”.
Ini menunjukkan bahwa orang Ibrani memakai prinsip ini, mereka memakai kata
“hari” untuk menggambarkan “tahun”. Dan ini ditemukan di kitab Daniel. Mari
kita simak.
Daniel
1:5, berkata 3 “tahun”, tetapi di Daniel 1:18 periode yang sama digambarkan
sebagai apa? Sebagai “hari.”
Ke
7 “masa” Daniel 4:25, disebut “hari-hari” di Daniel 4:34.
Daniel
5:11 berbicara tentang “hari-hari” Nebukadnezar, yang artinya adalah “tahun-tahun”
Nebukadnezar. “Hari-hari” di sini jelas
adalah “tahun-tahun”.
Lalu
kalian bisa membandingkan Daniel 2:28 dengan 44 di mana “hari-hari kemudian”
dan “hari-hari raja-raja ini” berarti apa? Tahun-tahun.
Jadi
Daniel sendiri memakai kata “hari” dan “tahun” bergantian.
Reason # 9
The historical books
of the Old Testament used “days” and “years” in parallel fashion. Notice the following examples, we are not going to read all of
these but you can look them up:
·
Exodus 13:10
literally reads in Hebrew that the
Passover was to be celebrated from “days to days” that’s the way it reads in
Hebrew. The Passover was to be celebrated from “days to days”, what does that
mean? From year to year, and that’s the way it is translated. Even though the
Hebrew says from “days to days”.
·
In 1 Samuel 20:6 the
Hebrew literally reads “sacrifice of the days” but the context clearly shows it
refers to the yearly sacrifice.
So for the Hebrew thinking, days is interchangeable with what?
Interchangeable with years in the historical books of the Old Testament.
·
In 1 Samuel 2:19
literally the Hebrew says “from days to days”, and it’s translated from “years
to years”.
·
1 Samuel 1:21
literally reads in the Hebrew “sacrifice of the days”, translation renders it
“sacrifice of the years” or “the yearly sacrifice”.
·
You’ll find the same
thing in Judges 11:40 it literally reads “from days to days, four days each
year”. That means from “year to year, four days each year.”
·
1 Samuel 27:7
literally reads “days and four months”. What does that mean? It means a year
and four months.
· 1 Kings 1:1 says that David was stricken “in days”, what does
that mean he was stricken “in days”? He was stricken “in years”.
·
Genesis 47:9 is an
interesting verse in that Jacob speaks of “the days of my years” literally in
Hebrew it says “the days of my years”.
·
In Genesis 5:5 we
find that Adam, “the days” of Adam were 930 years.
·
And in Genesis 6:3
you have once again “days” linked with “years” it says, “his days will be 120
years”.
So is it common in
Hebrew way of expressing to use “days” and “years” interchangeably? Yes. It is
common among the Hebrews to do this.
Alasan
# 9
Kitab-kitab
sejarah di Perjanjian Lama memakai kata “hari” dan “tahun” secara paralel.
Perhatikan contoh-contoh berikut. Kita tidak akan membaca semuanya tetapi
kalian boleh memeriksanya:
·
Di
Keluaran 13:10 secara harafiah tertulis dalam bahasa Ibrani bahwa Passah
dirayakan dari “hari ke hari” begitulah bunyinya dalam bahasa Ibrani. Passah
harus dirayakan dari “hari ke hari”. Apa maksudnya? Dari “tahun ke tahun”, dan
memang demikianlah terjemahannya, walaupun dalam bahasa Ibraninya dikatakan
dari “hari ke hari”.
·
Di
1 Samuel 20:6 bahasa Ibraninya secara harafiah tertulis “korban harian” tetapi
konteksnya jelas menunjukkan bahwa itu mengacu kepada korban tahunan.
Jadi menurut cara berpikir orang
Yahudi, kata “hari” itu bisa ditukar-pakai dengan apa? Ditukar-pakai dengan
“tahun” dalam kitab-kitab sejarah Perjanjian Lama.
·
Di
1 Samuel 2:19 secara harafiah bahasa Ibraninya tertulis “dari hari ke hari”,
dan itu diterjemahkan “dari tahun ke tahun.”
·
1
Samuel 1:21 secara harafiah tertulis dalam bahasa Ibrani “korban harian”, itu
diterjemahkan “kurban dari tahun” atau “kurban tahunan.”
·
Kalian
juga akan menemukan hal yang sama di Hakim-hakim 11:40, secara harafiah
tertulis “dari hari ke hari, empat hari setiap tahun.” Itu berarti “dari tahun
ke tahun, empat hari setiap tahun.”
·
Di
1 Samuel 27:7 secara harafiah tertulis “hari-hari dan empat bulan”. Apa
maksudnya? Maksudnya “1 tahun dan 4 bulan.”
·
1
Raja 1:1 berkata bahwa Daud “tertimpa oleh hari-hari”. Apa maksudnya dia “tertimpa
oleh hari-hari”’? Dia “tertimpa oleh tahun-tahun.” [idiom = sangat tua dan
lemah].
·
Kejadian
47:9 adalah ayat yang menarik di mana Yakub berbicara tentang “hari-hari
tahun-tahunku” secara harafiah dalam bahasa Ibrani dikatakan “hari-hari
tahun-tahunku.”
·
Di
Kejadian 5:5 kita dapati Adam, “hari-hari” Adam adalah 930 tahun.
·
Dan
di Kejadian 6:3 sekali lagi ada “hari” yang dikaitkan dengan “tahun”,
dikatakan, “hari-harinya akan 120 tahun”.
Jadi sudah
kebiasaan dalam cara Ibrani mengungkapkan sesuatu dengan memakai kata “hari”
dan “tahun” bergantian. Orang Yahudi biasa melakukan ini.
Now let’s go to reason #10
Not only do we find
Daniel using days and years in a similar fashion, not only do we find the
historical books of the Old Testament also using days and years interchangeably,
we also find that in Old Testament Hebrew poetry “days” and “years” are employed in
synonymous parallelism. Do you
know what synonymous parallelism is? Hebrew poetry is characterized by
parallelism and there are three basic types. They are very ancient but there
are three basic types.
·
One is called
synonymous parallelism, that’s where the first line in the verse is repeated in
the second line but in different words. It’s parallel to the first line but
different words are used.
·
Then you have
antithetical parallelism, which is the first line, the opposite is set in the
second line.
·
And then you have
what is called synthetic parallelism, where the thought of the first line is
completed in the second line.
Now a synonymous
parallelism is where the first line and the second line are synonymous but in
different words. In Hebrew poetry you find “days” and you find “years” used in
synonymous parallelism. Let’s notice for example ~ and you can look up all of
these texts ~ a very interesting text is Psalm 90:9-10 where the translation
reads “years of our lives”
but literally in Hebrew it reads “the days of our
years”. In every place ~ listen carefully ~ in every place where the
Old Testament couples “days” with “years”, the word “day” is in the A line and
the word “year” is in the B line. You understand what I am saying? In other
words, in the first line you have the word “day”, in the second line which is
parallel or synonymous you have “year”. In other words the “day” is equivalent
to what? To “year”. Just check out these verses it is so interesting.
Sekarang
mari kita ke
Alasan # 10
Tidak saja
kita temukan Daniel memakai “hari” dan “tahun” dengan cara yang sama, tidak
saja kita temukan kitab-kitab sejarah di Perjanjian Lama juga memakai “hari”
dan “tahun” secara tukar-pakai. Kita juga menemukan di dalam Perjanjian Lama,
puisi Ibrani memakai “hari” dan “tahun” secara paralel sinomim. Tahukah kalian
apa maksudnya paralelisme sinomim? Puisi Ibrani dikenali oleh paralelisme dan
ada tiga jenis dasar. Ini sangat kuno, tetapi ada tiga jenis dasar.
·
Yang
satu disebut paralelisme sinomim, yaitu baris pertama, ayat itu diulangi di
baris keduanya tetapi dengan kata-kata yang berbeda. Baris kedua paralel dengan
baris pertama tetapi yang dipakai adalah kata-kata yang berbeda.
·
Lalu
ada yang namanya paralelisme antitetikal, di mana baris yang kedua merupakan
lawan dari baris pertama.
·
Lalu
ada apa yang disebut paralelisme sintetis, di mana ide baris pertama,
dirampungkan dalam baris kedua.
Nah,
paralelisme sinonim adalah bila baris pertama dan baris kedua itu sinonim
tetapi dengan kata-kata yang berbeda. Dalam puisi Ibrani kita temukan
“hari-hari” dan “tahun-tahun” dipakai secara paralel sinonim.
Sebagai
contoh misalnya ~ dan kalian bisa memeriksa semua ayat-ayat itu ~ suatu ayat
yang sangat menarik yang terdapat di Mazmur 90:9-10 di mana terjemahannya berbunyi, “tahun-tahun dari hidup
kita” tetapi
secara harafiah dalam bahasa Ibrani tertulis “hari-hari tahun-tahun kita”.
Di setiap tempat ~ dengarkan baik-baik ~ di setiap tempat di mana Perjanjian
Lama mengaitkan “hari” dengan “tahun”, kata “hari” terdapat di baris A, dan
kata “tahun” terdapat di baris B. Kalian paham apa yang saya katakan? Dengan
kata lain, di baris pertama ada kata “hari”, di baris kedua yang merupakan
paralel sinonimnya, ada kata “tahun”. Dengan kata lain, “hari” itu sama dengan
apa? Dengan “tahun”. Periksa saja ayat-ayat ini, sangat menarik.
William Shea who is
my teacher at the seminary wrote a very interesting book called “Selected Studies in Prophetic Interpretations”
and in page 69 he says this ~ and a good
share of this material he has in this chapter that he wrote on the year/day principle ~ he says
this “…When we come to the occurrence of the
word ‘days’ in time prophecies therefore, an ancient Semite…” you know, you understand what he means by “an ancient Semite”? Someone… yeah, Jew, somebody who has a
Semitic background, “…an ancient Semite whose mind was
steeped in this parallelistic type of thought would naturally have made an
association of “years” with the “days” found in a symbolic context, just as he
naturally would have identified ‘years’ as the B word that would follow the A
word “days” in its occurrence as part of a well-known parallel pair.”
So you can check out
these verses and you know I mentioned some of them: Job 10:5, Job 15:20, Job
32:7, Deuteronomy 32:7, and Psalm 77:5.
And you know what’s
interesting, is that the first book of the Bible to be written was the book of
Job. So very, very early ~ it was written by Moses in the dessert of Midian
when he was tending Jethro’s sheep according to the Spirit of Prophecy. And
there are some sections of the book of Job that used such archaic Hebrew
language that the Septuagint translators, the translators of the Greek Old
Testament had real struggles in translating that Hebrews to Greek. They leave
whole sections untranslated because it was such archaic old Hebrew. And so it
is interesting that you have these references from Job where the A line has
“days” and the B line, the parallel line has “years”. Days are years. Is that clear?
William
Shea, guru saya di seminari, menulis buku yang sangat menarik berjudul “Selected Studies in Prophetic Interpretations”
dan di hal. 69 dia berkata demikian ~ dan sebagian besar materi ini ada di
dalam pasal yang ditulisnya mengenai prinsip 1 tahun/1 hari ~ dia berkata
demikian, “…Saat kita tiba
pada kata ‘hari’ di dalam nubuatan waktu, maka seorang Semit purba…” kalian tahu, kalian paham apa
maksudnya dengan “seorang Semit purba”? Seorang… ya, Yahudi, seseorang yang
memiliki latar belakang Semit, “…seorang Semit purba yang terbenam dalam pemikiran tipe
paralelistis ini, dengan sendirinya membuat koneksi antara ‘tahun’ dengan ‘hari’
yang terdapat dalam konteks simbolis, sama seperti dia akan secara alami
mengidentifikasi ‘tahun’ sebagai kata B yang mengikuti kata A ‘hari’ sebagai
bagian dari pasangan paralel yang terkenal.”
Jadi
kalian bisa mengecek ayat-ayat ini, saya telah menyinggung beberapa: Ayub 10:5,
Ayub 15:20, Ayub 32:7, Ulangan 32:7 dan Mazmur 77:5.
Dan
tahukah kalian apa yang menarik? Kitab pertama yang ditulis di dalam Alkitab adalah
kitab Ayub. Jadi sangat-sangat awal ~ menurut Roh Nubuat kitab Ayub ditulis oleh
Musa selagi di padang gurun Midian ketika dia sedang menggembalakan domba
Jitro. Dan ada beberapa bagian dari kitab Ayub yang menggunakan bahasa Ibrani
yang begitu kuno sampai para penerjemah Septuagint, penerjemah Perjanjian Lama
Greeka, harus berjuang keras dalam menerjemahkan bahasa Ibrani ke Greeka.
Mereka meninggalkan bagian-bagian yang utuh tanpa menerjemahkannya karena itu
adalah bahasa Ibrani yang sangat kuno. Maka sangatlah menarik kita dapatkan
referensi-referensi ini dari kitab Ayub di mana di baris A tertulis “hari” dan
di baris B, yaitu baris paralelnya tertulis “tahun.” Jadi, hari-hari adalah tahun-tahun. Apakah itu
jelas?
Reason # 11
The prophetic books
also do the same thing. The prophetic books of the Old Testament, “days” are
also used interchangeably with “years”. For instance:
·
Ezekiel 30:3 refers
to “the day of the Lord”, but Isaiah calls it “the year of the
Lord.”
·
Isaiah 10:3 speaks
of “the day of visitation”
but Jeremiah 11:23 refers to the same event as “the year of visitation”.
·
Isaiah 34:8 speaks
of “the year of recompense” but
Hosea 9:7 refers to “the days of
recompense”.
You see that the
prophets for them “days” and “years” had a very close and intimate
relationship. Of course we would not want to leave out the traditional texts
which have been used by SDA to corroborate the Year/Day principle in both
Numbers 14:34 and Ezekiel 4:6, God Himself employs the Year/Day principle in the
context of prophecy. And if we have time, we’ll deal with miniature
symbolization. That is a fascinating study, so follow up about this study about
the Year/Day principle.
Kitab-kitab
nubuatan juga berbuat yang sama. Di kitab-kitab nubuatan Perjanjian Lama kata “hari”
juga dipakai saling bergantian dengan “tahun”. Misalnya;
·
Yehezkiel
30:3 menyebut “hari
Tuhan” tetapi
Yesaya [6:12] menyebutnya
“tahun
Tuhan”.
·
Yesaya
10:3 berbicara tentang “hari penghukuman” tetapi
Yeremia 11:23 menyebut peristiwa yang sama sebagai “tahun hukuman.”
·
Yesaya
34:8 berbicara tentang “tahun pengganjaran”
tetapi Hosea 9:7 menyebutnya “hari pembalasan.”
Kalian
lihat, bagi nabi-nabi “hari” dan “tahun” itu memiliki kaitan yang sangat dekat
dan intim.
Tentu
saja kita tidak melupakan ayat-ayat tradisional yang telah dipakai oleh MAHK
untuk mendukung prinsip 1 Tahun/1 Hari di kitab Bilangan 14:34 dan Yehezkiel
4:6 di mana Tuhan sendiri memakai
prinsip 1 Tahun/1 Hari dalam konteks nubuatan. Dan jika kita
punya waktu, kita akan membahas simbolisasi miniatur. Itu adalah pelajaran yang
menarik, jadi ikuti terus pelajaran tentang prinsip 1 Tahun/1 Hari ini.
Now, let’s go to reason #
12
We can also approach
this subject from the perspective of the sabbatical and jubilee years. Have you
ever heard of the sabbatical year? That’s every 7th year was the
year of rest, and then every 49th year was a year of rest, followed
by the jubilee which was the 50th
year. Now, where does this pattern come from, the pattern of the sabbatical
year and the Jubilee? Where does that come from? It comes from the weekly cycle
of days, that’s the pattern. Let’s follow this.
It is obvious that
the weekly Sabbath is the foundation for both of these. That is to say, the 7th
day of the week becomes symbolic of the 7th year. And the 49th
day becomes symbolic of the 49th year.
Leviticus 25:1-7
addresses the sabbatical year. This passage contains the earliest biblical use of the Year/Day principle. It becomes clear
when we compare verses 3 and 4 with verse 5 that the weekly cycle is being used
as a pattern for the 7 year period. In other and the Jubilee? Where does that
come from? It comes from the weekly cycle of days, that’s the pattern. Let’s
follow this.
It is obvious that
the weekly Sabbath is the foundation for both of these. That is to say, the 7th
day of the week becomes symbolic of the 7th year. And the 49th
day becomes symbolic of the 49th year.
Leviticus 25:1-7
addresses the sabbatical year. This passage contains the earliest biblical
use of the Year/Day principle. It
becomes clear when we compare verses 3 and 4 with verse 5 that the weekly cycle
is being used as a pattern for the 7 year period. In other words, each day of
the week becomes symbolic of what? A year in the sabbatical year, and a year in the
Jubilee.
Now notice, we have
6 years which are followed by the 7th year, and the 7th
year is one of rest. This arrangement is
patterned after 6 days of labor followed by the 7th day which is a
day of rest. Here we clearly have an example of the Year/Day principle, the
same is true of the Jubilee year. Are you understanding this point?
A day, the week of
days is uses as a pattern for the 7 year cycle of the sabbatical year. The
foundation is the literal days of the week.
Sekarang
mari ke Alasan
# 12
Kita
juga bisa menghampiri subjek ini dari perspektif tahun-tahun Sabat dan
tahun-tahun Yobel. Apakah kalian pernah mendengar tentang tahun Sabat? Itu
setiap tahun yang ketujuh, yaitu tahun perhentian. Lalu setiap tahun ke 49, itu
adalah tahun perhentian diikuti oleh tahun Yobel yang adalah tahun ke-50. Nah,
dari mana pola ini berasal, pola untuk tahun Sabat dan tahun Yobel? Dari mana
datangnya itu? Itu berasal dari siklus hari selama satu minggu. Itulah polanya.
Mari kita ikuti.
Sudah
jelas bahwa Sabbat mingguan adalah dasar untuk keduanya. Artinya, hari ketujuh setiap minggu
menjadi tahun ketujuh secara simbolis. Dan hari ke 49 menjadi tahun ke 49 secara simbolis.
Imamat
25:1-7 berbicara tentang tahun Sabat. Pasal ini berisikan pemakaian prinsip 1
Tahun/1 Hari yang paling awal di Alkitab. Hal ini menjadi jelas bila kita
membandingkan ayat 3-4 dengan ayat 5, bahwa siklus mingguan dipakai sebagai
pola untuk masa 7 tahun. Dengan kata lain, setiap
hari dalam satu minggu menjadi simbol dari apa? Satu tahun dalam tahun Sabat dan
satu tahun dalam tahun Yobel.
Sekarang
perhatikan, ada 6 tahun yang diikuti oleh tahun ketujuh, dan tahun ke-7 adalah
tahun perhentian. Pengaturan ini mengikuti pola 6 hari kerja yang diikuti oleh
hari ke-7 yang adalah hari perhentian. Di sini jelas contoh dari prinsip 1
Tahun/1 Hari. Hal yang sama juga pada tahun Yobel. Apakah kalian paham poin
ini?
Satu
hari, satu minggu hari dipakai sebagai pola untuk siklus 7 tahun dari tahun Sabat.
Dasarnya adalah perhitungan hari literal dalam satu minggu.
Let’s go to reason #
13
If we accept the
testimony of Jesus, the Little Horn of Daniel 8 cannot represent Antiochus
Ephiphanes. Jesus made it clear that the “abomination of desolation spoken of by the prophet Daniel” was still in the future in His day. Did He do that? Oh, you’d better believe He did. How could
Antiochus who lived in the 2nd century before Christ, fulfill a
prophecy that Jesus clearly indicated was still unfulfilled in His day?
Furthermore the
Little Horn of Daniel 7 could not have been
fulfilled by Antiochus either, because the apostle Paul specified that this horn was still
future in his day.
The book of Revelation
also places the fulfillment of this prophecy in the future.
Do you understand
that point? Well, look, some of you do, hehehe.
Mari
ke Alasan
# 13
Jika
kita menerima kesaksian Yesus, maka Tanduk Kecil Daniel 8 tidak mungkin
melambangkan Antiochus Ephiphanes. Yesus
telah menjelaskan bahwa “‘kekejian yang menelantarkan’ ~
yang disebut oleh nabi Daniel” masih berada di masa depan pada
zamanNya.
Apakah Yesus berbuat demikian?
Percayalah, Dia berbuat demikian. Bagaimana mungkin Antiochus yang hidup
di abad ke-2 sebelum Kristus menggenapi
suatu nubuatan yang jelas-jelas dikatakan Yesus masih belum digenapi di
zamanNya?
Lebih
jauh, Tanduk Kecil Daniel 7 juga tidak mungkin digenapi oleh Antiochus karena rasul Paulus menjelaskan bahwa
tanduk ini masih belum ada di zamannya.
Kitab Wahyu juga menempatkan
penggenapan nubuatan ini di masa depan.
Apakah
kalian paham poin itu? Nah, ternyata beberapa
dari kalian paham, hehehe.
Reason # 14
As a rule of thumb, the shorter
the time period in apocalyptic prophecy the more likely it is to be symbolic of
a longer time period. For example, is it really possible to fit into
one literal week all the events spoken of in the last of the 70 weeks? Come on,
be real. There is no way you can fit all of those events into one literal week.
Would 10 literal days of persecution during the period of Smyrna really be such
a terrible ordeal? Would 3½ literal days
be enough to fulfill all of the events of Revelation 11? Impossible, folks. If
in Revelation 11, the two witnesses, the two olive trees, the two lamps stands,
the sackcloth etc. are all symbolic then why isn’t the time period also
symbolic?
Alasan
# 14
Sebagai
pedoman, semakin pendek masa nubuatan
dalam suatu nubuatan akhir zaman, semakin besar kemungkinannya itu adalah
simbol atau lambang dari masa yang lebih panjang. Misalnya,
mungkinkah memasukkan semua peristiwa yang disebutkan di bagian akhir nubuatan
70 minggu ke dalam satu minggu literal?
Ayolah, yang logis saja. Tidak mungkin kita bisa memasukkan semua
peristiwa tersebut ke dalam satu minggu literal.
Akankah
penganiayaan selama 10 hari literal di zaman Smyrna begitu memberatkan?
Akankah
3½ hari literal cukup untuk menggenapi semua peristiwa Wahyu pasal 11?
Mustahil, Saudara-saudara. Jika di Wahyu 11, kedua saksi, kedua pohon zaitun,
kedua kaki dian, pakaian berkabung, dll. semuanya simbolis, mengapa keterangan
waktunya tidak simbolis juga?
Reason # 15
You thought we only
had one reason, Ezekiel chapter 4, we
have a plethora of reasons that support the Year/Day principle that the SDA
church upholds.
Reason # 15,
Preterists and Futurists who apply these prophetic time periods literally
encounter serious problems in another sense as well. In the Old Testament God
is presented as the One who reveals the course of human history and provides
His divine evaluation of that history. There we find a revelation of the
continuous and unbroken flow of human history from creation until the first
coming of the Messiah, is that true? In the Old Testament we find every event,
the whole flow from creation until the time of the Messiah. The Gospels then
present the story of Jesus’ ministry on earth. The book of Acts and the
epistles then continue the flow describing the history of the early church. Do
we have a continuous flow method here? Yes we do. After this, is where the
Preterists encounter serious problems.
You see, in the
Preterists’ view, there is no revelation from God concerning the entire history
of the Christian church. There are almost 2000 years of silence because
they believe that these prophecies were fulfilled with Antiochus Ephiphanes and
with Nero. Revelation has nothing to do with the history of the Christian
church, they say. So God has been silent about history for 2000 years. There
are almost 2000 years of silence. According to them God’s description and evaluation
of history ended with Antiochus Ephiphanes and the Roman emperors in the early
church.
The Futurists are not in much better shape. According to this school, Revelation 4 through 19 refers to a short
period of human history at the very end of time, likewise God’s description and evaluation of
human history as found in Daniel according to them, ends with
the Roman empire and does not pick up again until the last 7 years of human
history. Thus, there is a 2000 year gap in God’s description and
evaluation of human history, with the brief exception of the 7 churches God has
been silent about the events of the church for 2000 years. Are you
understanding this point?
Only the Historists’
method is able to reveal a God who is concerned with His church during the
entire period of church history, including the
period of dominion of the Little Horn. Only Historicism is able to show the
providential guidance of God in human history and His loving care for His
church during the last 2000 years. God is a God who is engaged.
Alasan
# 15
Kalian
sangka kita hanya punya 1 alasan yaitu Yehezkiel pasal 4, tetapi kita punya
segudang alasan yang mendukung prinsip 1 Tahun/1 Hari yang dipegang oleh gereja
MAHK.
Alasan
# 15, golongan Preterist dan Futurist yang mengaplikasikan keterangan waktu
nubuatan secara literal, menghadapi masalah yang serius di segi yang lain juga.
Di Perjanjian Lama, Tuhan diperkenalkan sebagai Yang mengungkapkan jalannya
sejarah manusia dan memberikan evaluasiNya kepada sejarah tersebut. Di situ
kita mendapatkan aliran sejarah yang berkesinambungan dan tidak terputus sejak
penciptaan hingga kedatangan pertama
sang Mesias, benar? Di Perjanjian Lama
tercatat setiap peristiwa, seluruh alur mulai dari penciptaan hingga saatnya
sang Mesias. Kitab-kitab Injil kemudian mengetengahkan kisah pelayanan Yesus di
dunia. Kitab Kisah Para Rasul dan surat-surat para rasul kemudian melanjutkan
alur tersebut, menggambarkan sejarah gereja mula-mula. Apakah di sini ada
metode alur yang berkesinambungan? Ya.
Setelah itu, nah, di sanalah golongan Preterist menemui kesulitan mereka.
Kalian
lihat, dalam pandangan Preterist, tidak
ada pengungkapan dari Tuhan mengenai seluruh sejarah gereja Kristen. Selama hampir 2000 tahun Tuhan
bungkam, karena mereka meyakini bahwa nubuatan-nubuatan itu
digenapi oleh Antiochus Ephiphanes dan Nero. Kitab Wahyu tidak ada hubungannya
dengan sejarah gereja Kristen, kata mereka. Jadi Tuhan bungkam tentang sejarah
selama 2000 tahun. 2000 tahun kebisuan. Menurut
mereka, deskripsi Tuhan dan evaluasi tentang sejarah berakhir dengan Antiochus
Ephiphanes dan kaisar-kaisar Roma di zaman gereja mula-mula.
Golongan Futurist tidak lebih baik kedudukannya.
Menurut golongan ini, Wahyu pasal 4 hingga 19 mengacu ke masa yang singkat
dalam sejarah manusia menjelang akhir masa. Begitu juga deskripsi dan evaluasi Tuhan tentang sejarah manusia
yang terdapat di Daniel, menurut mereka,
berakhir dengan kekaisaran Roma
dan tidak muncul kembali hingga 7 tahun yang terakhir dari sejarah manusia.
Maka ada kekosongan 2000 tahun dalam
deskripsi dan evaluasi Tuhan tentang sejarah manusia, Tuhan bungkam mengenai semua peristiwa gereja
selama 2000 tahun dengan perkecualian pendek tentang ke-7 jemaat. Apakah kalian
memahami poin ini?
Hanya
metode Historist yang sanggup menyatakan satu Tuhan yang memperhatikan gerejaNya selama seluruh periode sejarah
gereja, termasuk
periode kekuasaan si Tanduk Kecil. Hanya Historisme yang bisa menunjukkan pimpinan
Tuhan dalam sejarah manusia dan pemeliharaanNya atas gerejaNya selama 2000
tahun yang terakhir. Tuhan adalah Tuhan yang sibuk berperan.
Reason # 16
The apostle Paul makes
it absolutely clear that the man of sin ~ this is an important reason ~
was
already working in his day. Is that true? Yea. And yet this man of sin will not be
destroyed until Jesus comes. Wow! How could this be a literal person if
he was alive in Paul’s days and yet is not destroyed until Jesus comes. He is
not a centenarian, he is a millenarian! Is this one literal man who has lived
over 2000 years? The inevitable conclusion is that the man of sin cannot be a literal man,
nor can his period of dominion be literal time. It is also significant
that Paul is getting his picture of the man of sin from the Little Horn of
Daniel 7, and the Little Horn of Daniel 8, and the king of the north of Daniel
11. This being the case, the Little Horn and the king of the north must have
ruled for centuries not for literal days.
Alasan
# 16
Rasul Paulus sangat jelas menerangkan
bahwa manusia durhaka
~ ini adalah alasan yang penting ~ sudah
sedang bekerja di zamannya. Apa benar begitu? Ya. Namun begitu,
manusia durhaka ini tidak akan
dibinasakan hingga Yesus datang lagi. Wow! Mana mungkin ini satu
manusia literal jika dia sudah hidup di zaman Paulus namun tidak dibinasakan
hingga Yesus datang kembali? Berarti usianya bukan saja berabad-abad, tapi
beribu-ribu tahun! Apakah ini satu manusia literal yang sudah hidup lebih dari
2000 tahun? Kesimpulan yang tak terelakkan adalah manusia durhaka ini tidak mungkin seorang manusia
literal, dan masa kekuasaannya pun bukan waktu yang literal.
Yang juga signifikan itu Paulus memperoleh deskripsinya tentang manusia durhaka
ini dari Tanduk Kecil Daniel 7, dan Tanduk Kecil Daniel 8, dan raja negeri utara
Daniel 11. Oleh karena itu, Tanduk Kecil dan raja negeri utara haruslah
berkuasa selama berabad-abad, bukan hanya beberapa hari literal.
Reason # 17
The acid test of the
Year/Day principle is whether the events forecasted were fulfilled on schedule. In other words the pragmatic test of historical fulfillment
must be applied to the historists’ interpretation of these prophecies. Does the
historist’s method passed the test?
Well, notice the following incontrovertible facts.
·
Did the Papacy rule
for 1260 years? Absolutely. Can these days be corroborated by history? Yes.
·
Did the church
during the period of Smyrna experienced 10 years of severe persecution? Yes,
the year 303-313, terrible persecution the church suffered during the
emperorship of Diocletian, there you have during the church of Smyrna, the
church that is persecuted by the Roman
emperors you have 10 days that are mentioned in connection with that church. 10
years, 303-313 can be proven.
·
Can it be proved
that Jesus came in the year 27AD to be baptized, and He was baptized? That He died in the middle of the week, and
that Stephen was stoned in the year 34? Absolutely. Was this prophecy of the 70
week fulfilled? It was.
·
How about the
prophecy of the 2300 days? The Millerites did indeed preach from Daniel 8:14
that the Sanctuary was about to be cleansed and this preaching took place right
before the 2300 years came to an end. Why didn’t they preach from some other
text? Simply because God wanted to bring to the world’s attention that the 2300
years were about to end and a significant event was about to take place in
Heaven. The
great Second Advent Awakening in the 1830’s provides powerful evidence that the
Year/Day principle must be applied to Daniel 8:14. Historical
fulfillment shows that this is the way to interpret these time prophecies.
·
Finally, the
churches were closed and Bibles were forbidden in France during the French
revolution according to Revelation 11, for about 3½ years from March 1793 to
November 1797. It did happen exactly the way it says in Revelation 11.
So the acid test of
historical fulfillment shows that these “days” are not days, these “months” are
not months, but these “days” and “months” are actually what? Years.
Alasan # 17
Ujian yang menentukan atas prinsip 1
Tahun/1 Hari adalah apakah peristiwa-peristiwa yang dinubuatkan itu digenapi tepat
waktu. Dengan
kata lain, ujian pragmatis penggenapan sejarahnya haruslah diaplikasikan kepada
interpretasi golongan Historist mengenai nubuatan-nubuatan itu. Apakah metode Historist lulus
ujian? Nah, perhatikan fakta-fakta berikut yang tidak bisa dibantah:
·
Apakah
Kepausan berkuasa selama 1260 tahun? Betul sekali. Apakah masa itu bisa dibuktikan oleh sejarah?
Ya.
·
Apakah
selama era gereja Smyrna, mereka mengalami 10 tahun penganiayaan yang hebat?
Ya, tahun 303-313, penganiayaan yang mengerikan dialami oleh gereja selama
kekuasaan kaisar Diocletian. Saat itulah era gereja Smyrna, gereja yang
dianiaya oleh kaisar-kaisar Roma, 10 hari yang disebutkan sehubungan dengan
gereja tersebut, 10 tahun, 303-313 bisa dibuktikan.
·
Bisakah
dibuktikan bahwa Yesus muncul di tahun 27 AD untuk dibaptiskan, dan Dia
dibaptiskan? Bahwa Dia mati di tengah-tengah minggu itu, dan bahwa Stefanus
dirajam di tahum 34? Tentu saja. Apakah nubuatan 70 minggu itu digenapi?
Digenapi.
·
Bagaimana
dengan nubuatan 2300 hari [petang dan pagi]? Golongan Miller betul-betul
menyampaikan pekabaran dari Daniel 8:14 bahwa Bait Suci akan dibersihkan dan
pekabarannya terjadi tepat sebelum waktu 2300 tahun itu berakhir. Mengapa
mereka tidak menyampaikan pekabaran lain? Tidak lain karena Tuhan ingin mengarahkan
perhatian dunia bahwa masa 2300 tahun itu akan segera berakhir dan akan ada
peristiwa yang penting di Surga. Gerakan
Kebangunan Akbar menyambut Kedatangan Kristus yang Kedua di tahun 1830
memberikan bukti yang kuat bahwa prinsip 1 Tahun/1 Hari harus diaplikasikan ke
Daniel 8:14. Penggenapan sejarah menunjukkan bahwa inilah
caranya untuk menginterpretasikan nubuatan-nubuatan waktu ini.
·
Akhirnya,
gereja-gereja ditutup dan Alkitab dilarang di Perancis selama revolusi
Perancis, menurut Wahyu pasal 11, selama sekitar 3½ tahun dari Maret 1793
hingga November 1797. Terjadi persis seperti yang dikatakan di Wahyu 11.
Maka ujian
yang menentukan tentang penggenapan sejarah menunjukkan bahwa “hari” bukan
“hari”, “bulan” bukan “bulan, tetapi “hari-hari”
dan “bulan-bulan” sebenarnya apa? Tahun-tahun.
Reason # 18
I leave this till
last because scholars are not always right, many great Bible scholars both SDA
and non-SDA have understood and taught the Year/Day principle. Unfortunately after the
great disappointment of 1844 ~ and we have studied this in the previous
class ~ Protestants
gave up on the Year/Day principle that was used by the Millerites to
calculate prophetic time periods.
In other words because Jesus did not come as predicted in 1844, the Protestant world threw out the
method which the Millerites had used. Thus they threw out the proverbial baby
with the bath water. We will limit
ourselves to comments which were made by
2 men whose last name is Newton.
·
One is Sir Isaac
Newton ~ have you ever heard of him?
Notice what he says, “Three times and a half, that is for 1260
solar years, reckoning as time for a calendar of 360 days, and a day for a
solar year. After which the Judgment is to sit, and they shall take away his
dominion not at once by by degrees, to consume and destroy it unto the end.” See, he had the Year/Day principle right. Sir Isaac Newton.
·
And then there was
another individual Bishop Thomas Newton, who said this, “We must therefore compute the time according to the nature and
genius of the prophetic language. A time, and times and half a time, are three
years and a half, and the ancient Jewish year consisting of 12 months, and each
month of 30 days, are time, and times and half a time, or three years and a
half are reckoned in Revelation 11:2-3, 12:6, 14, as equivalent to 42 months or
a thousand two hundred and three score days, and a day in the style of the prophets is a year, ‘I have appointed thee
each day for a year’ sayeth God to Ezekiel 4:6, and it is confessed that the 70
weeks in the 9th chapter of Daniel are weeks of years, and
consequently 1260 days are 1260 years.”
Interesting. Neither
of these individuals were SDA and yet they believed in the Year/Day principle.
Alasan
# 18
Saya
menyisakan ini hingga bagian akhir karena pelajar-pelajar Alkitab tidak selalu
benar. Banyak pelajar Alkitab baik MAHK maupun non-MAHK memahami dan
mengajarkan prinsip 1 Tahun/1 Hari. Sayangnya setelah kekecewaan besar 1844 ~
dan kita sudah mempelajari ini dalam kelas sebelumnya ~ Protestan meninggalkan
prinsip 1 Tahun/1 Hari yang dipakai golongan Miller untuk menghitung waktu
nubuatan. Dengan kata lain, karena Yesus tidak datang seperti yang diramalkan
di tahun 1844, golongan Protestan mencampakkan metode yang dipakai golongan
Miller. Dengan demikian katakanlah mereka membuang bayinya bersama-sama dengan
air mandinya. Kita akan membatasi pembahasan ini dengan komentar-komentar yang
dibuat oleh dua orang yang nama keluarganya adalah Newton.
·
Yang
satu adalah Sir Isaac Newton ~ apakah kalian pernah mendengar tentang dia?
Perhatikan apa katanya, “Tiga masa dan setengah masa, itu adalah 1260 tahun matahari,
menghitung waktunya berdasarkan kalender 360 hari, dan satu hari untuk satu
tahun matahari. Setelah itu Penghakiman akan duduk, dan mereka akan mengambil
kekuasaannya tetapi tidak sekaligus melainkan bertahap, untuk menghabiskannya
dan menghancurkannya hingga akhir.”
Lihat, dia benar mengenai prinsip 1 Tahun/1 Hari, Sir Isaac Newton.
·
Lalu
ada seorang yang lain, Uskup Thomas Newton yang berkata demikian, “Oleh karena itu kita harus menghitung
waktu sesuai jenis dan lingkup bahasa nubuatan. Satu masa, dan masa-masa dan
setengah masa adalah 3½ tahun dan tahun Yahudi kuno terdiri atas 12 bulan,
setiap bulannya 30 hari, itulah masa, masa-masa dan setengah masa atau 3½ tahun
yang dihitung di Wahyu 11:2-3, 12:6, 14, sama dengan 42 bulan atau 1260 hari,
dan bagi nabi-nabi satu hari adalah satu tahun. ‘Aku menentukan bagimu satu hari
untuk satu tahun,’ kata Tuhan kepada Yehezkiel 4:6, dan
diakui bahwa ke-70 minggu di pasal 9 Daniel adalah minggu-tahun, dan dengan
demikian 1260 hari adalah 1260 tahun.”
Menarik. Tak satu pun dari kedua orang ini yang MAHK, tetapi
mereka meyakini prinsip 1 Tahun/1 Hari.
Let’s go to reason #
19, because time is running out.
Practically every
Futurist writer is willing to concede
that the 7 churches represent 7 periods of church history, even
conservative scholars particularly they say the 7 churches represent the 7 periods
of church history. Most see Ephesus as the symbol of the apostolic church. Let’s
take a look at the 4th church Thyatira, it is obvious to any
objective reader that this church bears many similarities to the condition of Israel
during the period of Elijah. Notice the following parallels:
- In both cases Jezebel instigated the apostasy.
- In both cases the cardinal sins were fornication and idolatry.
- In both cases there was no rain.
- In both cases Elijah fled.
- In both cases Elijah was sustained in his flight to the
wilderness.
- In both cases the apostasy lasted 3½ years.
The church of
Thyatira and the experience of Elijah. These parallels indicated that the church during
the period of Thyatira is reliving the story of Elijah yet the historical
period of the church of Thyatira does not last only 3½ literal years
not even by the calculations of conservative non-SDA scholars. Are you
understanding my point? If in Revelation 2, Jezebel is not one literal
person, Elijah is not one literal person, rain is not literal rain, fornication
is not literal fornication etc. then the 3½ years are not literal years either.
Time and space will now allow us to show that the harlot of Revelation 17 represents
the second future stage of this Jezebel period of the church. In the
case of literal Old Testament Elijah ~
now this is interesting ~ in the case of literal Old Testament Elijah the
time period when there was no rain was expressed in normal terms as three years
and six months, because the time period was literal. But in the case
of symbolic Elijah, the period is described as “1260 days” and “time, times,
and a dividing of time.” That make sense?
Mari
kita ke Alasan
# 19, karena waktunya akan segera habis.
Nyaris
setiap penulis Futurist bersedia menerima bahwa ke-7 jemaat melambangkan 7
periode sejarah gereja, bahkan pelajar-pelajar Alkitab yang konservatif, secara
spesifik berkata bahwa ke-7 jemaat melambangkan 7 periode sejarah gereja.
Kebanyakan menganggap Efesus sebagai simbol gereja apostolik.
Marilah
kita lihat jemaat yang ke-4, jemaat
Tiatira. Sangat jelas bagi pembaca yang objektif bahwa gereja
ini memiliki banyak persamaan dengan
kondisi Israel selama masa nabi Elia. Perhatikan paralel berikut:
·
Dalam
kedua kasus itu Izebel-lah yang memicu kemurtadan.
·
Dalam
kedua kasus itu dosa yang terutama adalah perzinahan dan penyembahan berhala.
·
Dalam
kedua kasus itu tidak ada hujan.
·
Dalan
kedua kasus itu Elia lari.
·
Dalam
kedua kasus itu Elia dipelihara Tuhan dalam pelariannya di padang belantara.
·
Dalam
kedua kasus itu kemurtadan berlangsung 3½ tahun.
Gereja
Tiatira dan pengalaman Elia, paralel-paralel
ini menunjukkan bahwa gereja selama periode Tiatira sedang mengulangi kisah
Elia, namun masa era gereja Tiatira tidak hanya berlangsung 3½ tahun literal,
walaupun dihitung secara konservatif oleh pelajar-pelajar Alkitab non-MAHK.
Apakah kalian memahami poin saya?
Jika
di Wahyu pasal 2 Izebel bukanlah
satu manusia literal, Elia bukan satu manusia literal, hujan bukan hujan
literal, perzinahan bukan perzinahan literal, dll. maka waktu 3½ tahun juga
bukan tahun literal. Waktu dan ruang sekarang memungkinkan kita
membuktikan bahwa pelacur Wahyu 17
melambangkan tahap kedua dari periode Izebel di dalam
gereja di masa mendatang. Dalam kasus literal Elia
Perjanjian Lama ~ nah, ini menarik ~ dalam
kasus literal Elia Perjanjian Lama, waktu ketika tidak ada hujan, disebutkan dengan istilah yang normal sebagai tiga tahun dan enam
bulan,
karena
waktu tersebut adalah waktu literal. Tetapi
dalam hal Elia simbolis, maka waktu itu disebutkan sebagai “1260 hari” dan
“satu masa, masa-masa, dan setengah masa”. Apakah ini masuk
akal?
Now reason #
20 is one that I mentioned previously, the 1000 years of Revelation ~
you have the sheets, I don’t have time to say much about it, but you have this
chart, “The Year/Day principle in Isaiah 24 and Revelation 20-22”.
Some people say,
“Well, why don’t you use the year/day principle for the thousand years of
Revelation 20 to be consistent? That’s an apocalyptic prophecy, right?”
So why don't we use the
year/day principle for the thousand years of Revelation 20?
Why don't we say that also needs to have the year/day principle applied to it?
It's very simple. We already studied this, remember?
Why don't we say that also needs to have the year/day principle applied to it?
It's very simple. We already studied this, remember?
Notice this chart.
It's a very interesting chart. On the left side you have Isaiah 24,
on the right side you have Revelation 20 to 22. You have all of the parallels between Isaiah 24 and Revelation 20 to 22. Now you have capitalized one key word in the left hand column. What is it?
on the right side you have Revelation 20 to 22. You have all of the parallels between Isaiah 24 and Revelation 20 to 22. Now you have capitalized one key word in the left hand column. What is it?
The word, "days." What is the
equivalent word in the right hand column? It is,
"years." You see, we don't have to apply the year/day
principle to the thousand years. Because Isaiah already does that.
Remember we studied this? Isaiah says that the kings of the earth
and the host of the high ones will be punished for how long? For “many days.”
Revelation, on the other
hand, says that the kings of the earth that will be destroyed when Jesus
comes, according to chapter 19, and the Devil will be bound to the
earth for how long? For one thousand years. So "days" in Isaiah is
interpreted as "years" in Revelation.
The Bible itself, when you compare one text with another, contains the year/day principle.
The Bible itself, when you compare one text with another, contains the year/day principle.
Sekarang
Alasan
# 20 adalah yang saya sebutkan sebelumnya, 1000 tahun yang di kitab
Wahyu ~ kalian memiliki dokumennya, saya tidak punya waktu untuk mengulasnya
terlalu banyak, tetapi kalian memiliki skemanya “Prinsip 1 Tahun/1 Hari di
Yesaya 24 dan Wahyu 20-22.”
Ada
orang berkata, “Nah, mengapa prinsip 1 Tahun/1 Hari tidak dipakai untuk masa
1000 tahun Wahyu 20, supaya konsisten? Bukankah itu nubuatan akhir zaman?”
Jadi
mengapa kita tidak memakai prinsip 1 Tahun/1 Hari untuk 1000 tahun Wahyu 20?
Mengapa kita tidak berkata nubuatan itu juga harus memakai prinsip 1 Tahun/1
Hari? Sederhana. Kita sudah mempelajari ini, ingat?
Perhatikan
skema ini. Ini adalah skema yang sangat menarik. Di sebelah kiri ini Yesaya 24,
di sebelah kanan Wahyu 20-22. Di sini tercantum semua paralel antara Yesaya 24
dan Wahyu 20-22. Di kolom kiri ada satu kata kunci dalam huruf besar. Apa itu?
Kata
“hari”. Apa kata padanannya di kolom kanan? “Tahun.”
Kalian
lihat, kita tidak usah mengaplikasikan
prinsip 1 Tahun/1 Hari kepada 1000 tahun ini karena Yesaya telah melakukannya.
Ingat, kita sudah mempelajari ini? Yesaya berkata bahwa raja negeri utara dan
bala tentara petinggi-petinggi (maksudnya
Iblis dkk.) akan dihukum selama berapa lama? Selama “banyak hari.”
Di
pihak lain, kitab Wahyu berkata bahwa raja-raja bumi akan dibinasakan ketika
Yesus datang, menurut pasal 19, dan Iblis akan ditawan di bumi selama berapa
lama? Selama 1000 tahun. Maka “hari”
di Yesaya diinterpretasikan sebagai “tahun” di Wahyu.
Alkitab
sendiri, bilamana kita membandingkan satu ayat dengan yang lain, berisikan
prinsip 1 Tahun/1 Hari.
So my question is, do we
have sufficient reason from Scripture to believe that in Bible
prophecy, apocalyptic prophecies, a day is equivalent to a year? We
have an abundance of evidence, folks, that that's what needs to happen.
But the Christian world says no, because if they said yes, they would be
Seventh-day Adventists. Perish the thought, right? And yet, the
world is out there anxious to know the truth. And I believe that when we
share these things, and I've found that as I've shared these things with
people, they say, "Wow, you know, this makes so much sense. I
never knew these things."
People need to know that
the year/day principle is firmly biblical, because then we can show
them the career of the papacy, we can show them the 2300 day
prophecy. And they will be proud to be members of the Seventh-day
Adventist Church.
Maka
pertanyaan saya adalah, apakah kita memiliki cukup alasan dari Alkitab untuk
meyakini bahwa untuk nubuatan Alkitab, nubuatan akhir zaman, satu hari itu
sepadan dengan satu tahun? Kita memiliki segudang bukti, Saudara-saudara, bahwa
itulah yang harus terjadi. Tetapi dunia Kristen berkata “Tidak”, karena
seandainya mereka berkata “Ya”, berarti mereka menjadi MAHK. Jangan sampai! Benar?
Namun,
dunia di luar sana sangat ingin tahu kebenaran. Dan saya yakin pada waktu kita
membagikan hal-hal ini kepada mereka, dan pengalaman saya sendiri ketika
membagikannya kepada orang-orang, mereka berkata, “Wow, ini sangat masuk akal.
Saya tidak pernah tahu.”
Orang-orang
perlu tahu bahwa prinsip 1 Tahun/1 Hari adalah sangat alkitabiah karena kita
akan bisa menunjukkan kepada mereka karier Kepausan, kita akan menunjukkan
mereka nubuatan 2300 hari, dan mereka akan bangga menjadi anggota gereja MAHK.
31 07 2015
No comments:
Post a Comment