I want to begin our study today by reading from the Gospel of Matthew 24:15. We have studied this verse before, but now we want to take another look at it from a different perspective. It says there, “15 Therefore when you see the 'abomination of desolation,' spoken of by Daniel the prophet, standing in the holy place" (whoever reads, let him understand) 16 then let those who are in Judea flee to the mountains.”
Saya ingin memulai pelajaran kita hari ini
dengan membaca dari Injil Matius 24:15. Kita telah mempelajari ayat ini sebelumnya, tetapi sekarang kita
akan melihatnya dari perspektif yang
berbeda. Dikatakan di sana, “15 Jadi apabila kamu melihat ‘Kekejian yang menelantarkan ~ yang disebut oleh nabi Daniel ~
berdiri di tempat kudus –- barangsiapa yang membaca hendaklah dia mengerti, 16
Lalu hendaknya orang-orang yang di
Yudea melarikan diri ke pegunungan.”
“…when you see
the 'abomination
of desolation,' spoken
of by Daniel the prophet…” Now, as we have noted previously in our studies, the Gospel of Luke speaks about the
abomination of desolation with different terminology. It does not express it as the abomination of desolation. It uses a different expression. Now, I would like to go to Luke 21:20, if you’d go with me there to Luke 21:20
you are
going to find the same concept but
in radically different terminology. It
says there,
"But when you see Jerusalem…” what? “…surrounded by armies, then know
that its….” what? “…that its desolation is near.”
So what is
the
”abomination of desolation, spoken
of by Daniel the prophet”? It has to do with Jerusalem being what? Being surrounded with armies. So
the
abomination
of desolation is related to Jerusalem being surrounded by armies.
“…apabila kamu melihat
“kekejian yang
menelantarkan‟ ~ yang
disebut oleh nabi Daniel…” Nah, sebagaimana telah kita simak dalam pelajaran-pelajaran kita sebelumnya, Injil
Lukas berbicara tentang kekejian yang menelantarkan dengan terminologi yang berbeda. Lukas
tidak mengungkapkannya sebagai kekejian yang menelantarkan. Dia memakai istilah yang berbeda. Sekarang, saya ingin ke Lukas
21:20, jika kalian ke Lukas 21:20 bersama saya, kalian akan menemukan konsep yang sama
tetapi dengan istilah yang sangat berbeda. Dikatakan di sana, “20 Tetapi apabila kamu melihat- Yerusalem…” apa? “…dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa…” apanya? “…penelantarannya sudah dekat.”
Jadi “kekejian yang menelantarkan ~ yang
disebut oleh nabi Daniel” itu apa? Itu
pasti
berkaitan dengan
Yerusalem diapakan? Dikepung oleh tentara-tentara.
Jadi
kekejian yang menelantarkan berkaitan dengan Yerusalem dikepung oleh tentara-
tentara.
Now we are going to notice in our study today that there are two Jerusalems and there are two Romes.
1. One is literal Jerusalem which is being spoken of in Luke 21:20.
2. The other Jerusalem is spiritual Jerusalem, also known as
the
Christian church.
There are also two Romes.
1. There is the literal
empire of Rome, which destroyed literal Jerusalem in the
year
70,
2. but there is also ~ we are going to notice in our study of prophecy ~ a spiritual Rome which represents a church that trampled upon the saints
and
trampled upon the
Sanctuary of God.
So as we begin, I want us to notice there are two Jerusalems, there are two Israels; and there are two
Romes.
Sekarang kita
akan melihat dalam pelajaran kita hari ini bahwa ada dua Yerusalem,
dan
ada
dua Roma.
1.
Yang satu adalah Yerusalem literal, yang dibicarakan di Lukas 21:20.
2.
Yerusalem
yang
lain adalah Yerusalem yang spiritual,
yang juga dikenal sebagai gereja
Kristen.
Juga ada dua Roma.
1.
Ada Roma literal, yang menghancurkan Yerusalem literal di tahun 70.
2.
Tetapi juga
ada
~ dan kita akan
melihatnya dalam
pelajaran nubuatan kita ~
Roma spiritual yang melambangkan suatu gereja yang menginjak-injak orang-orang suci
dan menginjak-injak Bait
Suci Allah..
Now I’d like to invite you to turn in your Bibles with me to Luke 21, and we want to read verse 24 the first part of the verse. Luke 21:24, we’ve
just read
about Jerusalem being surrounded by armies. Now this
portion of verse 24
is going to describe the actual
destruction and desolation of Jerusalem. It says there, speaking about the literal Jews, “And they will fall by the edge of the sword,
and be led away captive into all
nations…” So we find that Jerusalem
is
surrounded by armies, and then we are told that they will fall by the edge
of the sword,
and
they will be led away captive into all nations.
Sekarang saya
mau mengundang kalian untuk membuka Alkitab kalian bersama saya ke Lukas
pasal 21, dan kita
akan membaca
ayat
24 bagian yang pertama.
Lukas 21:24, kita baru
saja membaca bahwa
Yerusalem dikepung oleh tentara. Nah, ayat 24 bagian ini akan melukiskan penghancuran dan penelantaran sesungguhnya dari
Yerusalem. Dikatakan di sana, berbicara tentang bangsa Yahudi literal, “24 dan
mereka akan jatuh oleh mata pedang dan
dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa …” Maka kita dapati bahwa Yerusalem
dikepung tentara, lalu kita diberitahu bahwa mereka akan jatuh oleh mata pedang, dan mereka akan dibawa sebagai tawanan ke
semua bangsa.
By the way, Jesus described this event vividly in several places in the Gospels. And I would like to read two of those references where Jesus speaks about the destruction
of literal Jerusalem by literal Rome, notice Luke 19:41-44, here Jesus is nearing
the
city of
Jerusalem, and notice the words that He pronounces, it says, “…41 Now as He drew near, He
saw the city and wept over it…” was He really weeping for the city or was He
weeping for the people in the
city? He was weeping for the people. I want you to notice
here that
Jerusalem is personified. Do you understand what I mean
by “personified”? Jerusalem is treated as if it were a person. In other words, it‟s the people that Jesus is focusing on when He speaks of Jerusalem. Notice verse 42,
“…42 saying, ‘If you…” that is Jerusalem, “…had
known, even you, especially in this your day…” notice He is still
speaking
about this city, “…the things that make for your peace!…” that is Jerusalem’s peace. “…But now they are hidden from your eyes.…” He is still speaking about Jerusalem. Verse 43, “…43
For days will come upon you…” still speaking
about
Jerusalem,
“…when your enemies will build an
embankment around you…” that is Jerusalem,
“…surround you and close you in on every
side, 44 and level you, and your children within you, to the ground;
and they will not leave in you one stone upon another, because you did not know
the time of your visitation.” Now, obviously the
literal city of Jerusalem is not conscious and therefore it would not know or not know the time
of the visitation of the Messiah. Clearly “Jerusalem”
is referring to those who claim to serve God,
it’s referring to the people that lived in the city of Jerusalem.
Nah, Yesus menggambarkan peristiwa itu dengan sangat jelas di beberapa tempat dalam kitab-kitab Injil. Dan saya ingin membacakan dua dari referensi di mana Yesus berbicara tentang penghancuran Yerusalem literal oleh Roma literal. Perhatikan Lukas 19:41-44, di sini Yesus sudah dekat ke kota Yerusalem, perhatikan kata-kata yang diucapkanNya, dikatakan, “ 41 Dan ketika Yesus telah dekat, Dia melihat kota itu dan menangisinya …” apakah Yesus benar-benar menangisi kota itu ataukah Dia menangisi penduduk kota itu? Yesus menangisi penduduk kota itu. Saya mau kalian perhatikan, di sini Yerusalem dipersonifikasikan. Apakah kalian mengerti apa maksud saya “dipersonifikasikan”? Yerusalem dianggap sebagai manusia. Dengan kata lain, yang menjadi fokus Yesus adalah penduduknya pada waktu Dia berbicara tentang Yerusalem. Simak ayat 42, “…42 kata-Nya, ‘Wahai, seandainya saja engkau…” yaitu Yerusalem, “…tahu, yaitu engkau, terutama pada saatmu sekarang ini…” perhatikan Yesus masih berbicara mengenai kota ini, “…akan hal-hal yang mendatangkan damai sejahteramu!…” maksudnya damai sejahtera Yerusalem, “…Tetapi hal-hal itu tersembunyi dari matamu…” Yesus masih berbicara tentang Yerusalem. Ayat 43, “…43 Sebab akan datang harinya…” masih berbicara tentang Yerusalem, “…bahwa musuhmu akan membangun tembok mengelilingi engkau…” yaitu Yerusalem, “…lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan, 44 dan mereka akan meratakan engkau dan anak-anakmu di dalam kotamu hingga rata dengan tanah, dan mereka tidak akan membiarkan satu batu pun tertinggal padamu yang terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat bilamana Allah menghakimi engkau.” Nah, jelas bahwa kota Yerusalem literal tidak punya kesadaran dan oleh sebab itu tidak akan tahu atau menyadari saat dihakimi Sang Mesias. Jelas “Yerusalem” ditujukan kepada mereka yang mengaku melayani Allah, mengacu kepada penduduk yang tinggal di kota Yerusalem.
Notice also Matthew 23:37-39. Here Jesus once again personifies the city of Jerusalem. He is speaking about the city, yes, but it’s primarily the inhabitants of the city, those
who claim to serve
the true God.
Jesus says there, “O Jerusalem, Jerusalem,
the one
who
kills the prophets…” Let me ask you, does the city
itself kill the prophets? Of course not. It
was
the people. Are the people called “Jerusalem” here? Yes, they are. “…O Jerusalem, Jerusalem, the one
who kills the prophets and
stones those who
are sent to her! How often I wanted to gather your children together, as a hen gathers
her
chicks under her wings, but you were not willing! 38
See! Your house is left to you…” what? “…desolate…” there’s one
of the key words, abomination of
what? Desolation. “…Your house
is
left to you desolate; 39for I say to you, you shall see Me
no more till you say, 'Blessed is He who comes
in the name of the LORD!'"
Simak juga
Matius 23:37-39. Di sini sekali lagi
Yesus
mempersonifikasikan kota Yerusalem. Dia memang berbicara tentang kota itu, tetapi terutama tentang
penduduk
kota itu, mereka yang mengaku melayani Allah yang benar. Yesus berkata
di sana,
“37 Yerusalem, Yerusalem, yang membunuh
nabi-nabi…” Coba saya tanya, apa kota itu sendiri yang membunuh nabi-nabi? Tentu saja tidak. Penduduknya yang
melakukannya. Apakah penduduknya disebut “Yerusalem” di sini? Ya. “…Yerusalem, Yerusalem, yang membunuh nabi-nabi, dan merajam
orang-orang yang diutus kepadamu! Betapa
seringnya Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu menjadi
satu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya,
tetapi kamu tidak mau. 38 Lihatlah! Rumahmu telah ditinggalkan kepadamu…” bagaimana? “…terlantar…” ini
salah satu kata kuncinya. Kekejian yang apa? Menelantarkan.
“…39 karena Aku berkata kepadamu, ‘Kamu tidak akan melihat
Aku lagi, hingga kamu berkata: ‘Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!”
Now, there is another prophecy in the Old Testament that speaks about this destruction of Jerusalem. It’s found in Daniel chapter 9, and actually the quotation
in Matthew 24:15
comes
from
Daniel chapter 9. So what we are doing is we are looking for the source of
Matthew 24:15, “…when you see the 'abomination of desolation,' spoken of by…” whom? “…by
Daniel the prophet, 16 then let those who are in Judea flee to the mountains.”Now we
are going back to
the
source
of the
prophecy
about the
abomination
of desolation.
Nah, ada nubuatan yang lain di Perjanjian Lama yang berbicara mengenai kehancuran Yerusalem. Ini ada di Daniel pasal 9, dan sebenarnya kutipan yang di Matius 24:15 berasal dari Daniel pasal 9. Jadi apa yang akan kita lakukan adalah kita akan melihat ke sumber Matius 24:15, “15 Jadi apabila kamu melihat ‘kekejian yang menelantarkan’ ~ yang disebut oleh…” siapa? “…nabi Daniel ~ berdiri di tempat kudus –- barangsiapa yang membaca hendaklah dia mengerti. 16lalu hendaknya orang-orang yang di Yudea melarikan diri ke pegunungan.” Sekarang kita akan kembali ke sumber nubuatan mengenai kekejian yang menelantarkan.
Notice Daniel
9 and we are going to read verses
26
and 27. This
is speaking about
the
destruction of Jerusalem
in
the year 70, the destruction of literal Jerusalem
in the year 70. Notice, it says here, speaking about
the
70 weeks, “And after the sixty-two weeks Messiah shall
be
cut off…” who is this Messiah? It’s Jesus, “…Messiah shall be cut off, but not for Himself; and the people of
the prince who is to come
shall…”
do what? “…shall destroy the city
and the sanctuary. The
end of it shall be with a flood, and till the end of the war
desolations are…”
what? “…determined.…” There is the key word
“desolations”. And you‟ll notice also, that here the Romans come and they destroy
the city
and
the sanctuary. Is this speaking about literal
Jerusalem? It most certainly is. What was the nation that destroyed literal Jerusalem? It was literal Rome. It
was the Roman empire.
Perhatikan Daniel pasal 9 dan kita akan membaca ayat 26 dan 27. Ini berbicara tentang kehancuran Yerusalem
di
tahun
70, kehancuran Yerusalem literal
di
tahun 70.
Perhatikan, dikatakan di sana, tentang 70
minggu itu, “26 Dan sesudah keenam puluh dua minggu itu Yang Diurapi [Mesias] akan dipotong…” siapakah Mesias
ini?
Yesus. “…Yang Diurapi [Mesias] akan dipotong tetapi bukan karena dirinya
sendiri. Dan rakyat Pangeran yang bakal datang itu akan…” berbuat apa? “…menghancurkan kota dan
tempat kudus itu. Akhir darinya [dari kota dan tempat kudus itu] adalah
dengan air bah, dan hingga akhir peperangan itu, penelantaran telah …” apa? “…ditetapkan…” Di sini ada kata kuncinya “penelantaran”. Dan kita juga melihat
bahwa di sini tentara Roma datang
dan
mereka menghancurkan kota itu dan Bait Sucinya. Apakah
ini berbicara tentang Yerusalem
literal? Betul sekali.
Bangsa mana yang telah menghancurkan Yerusalem literal? Roma literal.
Kekaisaran Roma.
Now, notice verse
27, “…27 Then he shall
confirm a
covenant…”this is the Messiah. The Messiah “…shall confirm a covenant with many for
one week…” this is week nr. 70 of the 70 weeks,
“…But in the
middle of the week He
shall
bring an end
to sacrifice
and offering.…” referring to the death of Jesus Christ.
And
now notice the last part of the verse,
“…And on the wing
of…” what? “…abominations…” there’s one
of the key words
in
Matthew 24:15, it says, “…And on the wing of abominations shall be
one who
makes…” what? There's the other word, shall make “…desolate,
even until the consummation, which is determined, is poured out on the…” what? “…upon the desolate."
So let me ask you, was the prophecy of Daniel chapter 9 fulfilled with the destruction of literal Jerusalem by the literal empire of Rome? Absolutely, certainly yes. And Luke underlines the fact when he says, “…when you see Jerusalem surrounded by armies, then know that its desolation is near.” And the surrounding of Jerusalem by armies was the abomination if you compare with Matthew 24:15.
Sekarang perhatikan ayat 27,
“…27 Lalu dia [Pangeran itu] akan menguatkan suatu perjanjian dengan banyak
orang…” ini adalah Sang Mesias. Sang Mesias “…akan
menguatkan suatu perjanjian dengan banyak orang untuk satu minggu.…” ini adalah minggu ke-70 dari nubuatan 70 minggu, “…Tetapi pada
pertengahan minggu itu ia [Pangeran itu] akan mengakhiri kurban sembelihan
dan kurban persembahan…” mengacu kepada kematian Yesus Kristus. Dan sekarang
simak bagian akhir dari ayat ini,
“…Dan di atas sayap…” apa? “…kekejian-kekejian…” ini
salah satu kata kuncina di Matius 24:15, dikatakan, “…dan di atas sayap
kekejian-kekejian akan datang satu yang membuat…” apa? Ini kata satunya, “…yang membuat penelantaran [= kehancuran], hingga digenapinya apa yang sudah ditentukan,
dicurahkan di atas…” apa? “…yang terlantar.”
Jadi coba saya tanya, apakah nubuatan Daniel pasal 9 menggenapi
kehancuran Yerusalem literal
oleh kekaisaran Roma literal? Betul sekali, pasti, iya. Dan Lukas menekankan
faktanya ketika dia berkata, " Tetapi apabila kamu melihat- Yerusalem
dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa penelantarannya
sudah dekat.” (Lukas 21:20). Jika kita bandingkan, maka dikepungnya Yerusalem oleh tentara adalah kekejian yang dikatakan di Matius 24:15.
But now I want to show you is, that there is a second Jerusalem and there is a second
Rome. The second Jerusalem is not literal Jerusalem because literal Jerusalem was destroyed in the year 70. This Jerusalem is the one that exists after the destruction of
literal Jerusalem. And there is also another
Rome, it is not literal Rome, it is symbolic Rome. And
symbolic Rome is also going to come and is going to decimate and is going
to desolate spiritual Jerusalem
which represents
the church.
Tetapi sekarang saya mau menunjukkan kepada kalian bahwa ada Yerusalem yang kedua,
dan
ada Roma yang
kedua. Yerusalem yang kedua bukanlah Yerusalem literal karena
Yerusalem literal telah dihancurkan di tahun 70. Yerusalem ini adalah yang eksis setelah kehancuran
Yerusalem literal.
Dan juga ada Roma yang lain, bukan Roma literal, tetapi Roma simbolis. Dan Roma simbolis juga akan datang dan akan menghancurkan dan akan menelantarkan Yerusalem spiritual yang melambangkan gereja.
Now go with me to Luke 21:24, the last half of the verse that we did read before. See,
we
read the first half of the verse which speaks about the literal Jews falling by the
sword and being
carried away captive to all nations. But then that ends
with a period and
then notice what the second half of the verse has to say. And what I want you to notice is
that there are four key words or expressions that we need to underline here. Four key
words or expressions. It says there, “And Jerusalem…”
there‟s one, one key word: Jerusalem, “…will be…”
second key word, what? “…trampled…” don’t
forget
that, “…Jerusalem will be trampled …” by whom?
Point number
3, “…by
Gentiles…” indefinitely, forever? No. It says,
“…by Gentiles until the…” point number 4, “…the times of the Gentiles are…” what? “…fulfilled.” By the way that word
“fulfilled” means
“until the times of the Gentiles are complete”, in other words until the times of the Gentiles comes to an
end,
until this complete period is fulfilled, is what
it is saying.
So four key elements that we find here in Luke 21:24
the
last part.
1. We have: Jerusalem,
2. we have: the trampling under foot,
3. we have: Gentiles who are the ones who trample,
4. and we have: the times of
the
Gentiles being
eventually completed
4 key elements.
Sekarang, marilah bersama saya ke Lukas 21:24, bagian akhir dari ayat yang tadi sudah
kita baca. Lihat, kita sudah baca bagian pertama ayat tersebut yang berbicara tentang bangsa Yahudi literal
jatuh
oleh pedang dan dibawa sebagai tawanan kepada semua bangsa. Tetapi kalimat itu berakhir dengan titik, dan sekarang perhatikan apa yang dikatakan bagian
kedua dari ayat
itu.
Dan saya ingin kalian simak bahwa ada 4 kata
kunci atau ungkapan
yang perlu kita tekankan di sini. Empat
kata kunci
atau
ungkapan.
Dikatakan di sana, “24…Dan Yerusalem…”
ini satu, satu kata kunci: Yerusalem, “…akan…” kata kunci yang kedua, pa?
“…diinjak-injak…” jangan
lupa
ini, “…Yerusalem akan diinjak-injak…” oleh siapa? Poin ketiga, “…oleh bangsa-bangsa
yang bukan Yahudi…” tanpa batas waktu? Untuk selamanya? Tidak. Dikatakan, “…oleh bangsa-bangsa yang bukan Yahudi sampai…” poin keempat, “…waktu bangsa-bangsa bukan Yahudi itu…” apa? “…digenapi." Supaya tahu, kata
“digenapi” berarti “sampai masa bangsa-bangsa itu lengkap”, dengan
kata lain “sampai
masa bangsa-bangsa itu habis”,
sampai seluruh masa itu digenapi, itulah
yang
dikatakan.
Jadi ada 4 unsur kunci yang kita temukan di sini di Lukas 21:24 bagian akhir.
1.
Ada: Yerusalem;
2.
ada: diinjak-injak;
3.
ada: bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah yang menginjak-injak;
4.
dan ada: masa bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah yang
akhirnya habis
4 unsur kunci.
Now we want to go to Revelation 11, go with me to Revelation 11 and you are going to see a striking similarity here with what we just read from the Gospel of Luke 21:24 the second part of the verse. Revelation 11:1-4. By the way this is taking place during the period of the 6th trumpet which means that it must be taking place very well advanced into the history of Christianity. It says there in verse 1, “Then I was given a reed like a measuring rod. And the angel stood staying, ‘Rise and measure the temple of God, the altar, and those who worship there.…” And now notice the key word, verse 2, “…2 But leave out the court which is outside the temple, and do not measure it…” in other words don‟t measure the court of the temple, just the temple itself and those who worship in it. Don’t measure the court. Notice what it continues saying, “…for it has been given to…” whom? Is that one of the key words in Luke 21? Yes. “…it has been given to the Gentiles. And they will…” what? “…tread…” is that “trample”? Yes it is, it's a synonym. “…And they will tread…” what? Oh, “…the holy city…” and what is the holy city? Jerusalem. Was that in Luke 21? Yes. “…They will tread the holy city underfoot for forty two months…” Let me ask you what are the times of the Gentiles? Tell me. In the light of the comparison the parallel is precise, what are the times of the Gentiles? It is a period of what? 42 months. I see some of you are a little bit glassy eyed. So I am going to go over this point again because it‟s extremely important.
Sekarang kita akan ke
Wahyu 11, mari bersama saya ke Wahyu 11 dan kita
akan melihat persamaan yang mencolok
di sini dengan apa yang baru kita baca dari Injil Lukas 21:24 bagian akhir ayat tersebut. Wahyu 11:1-4. Ketahuilah ini terjadi selama periode sangkakala yang ke-6, berarti ini terjadinya sudah jauh dalam perjalanan sejarah
Kekristenan. Dikatakan di ayat 1, “ 1 Kemudian
diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya dan Malaikat yang berdiri berkata, ‘Bangunlah
dan ukurlah Bait Suci Allah, mezbahnya, dan mereka yang beribadah di sana…” Sekarang perhatikan kata kuncinya, ayat 2, “…2 Tetapi kecualikan pelataran yang di sebelah
luar Bait Suci, janganlah engkau mengukurnya…”
dengan kata lain jangan
mengukur pelataran Bait Suci, hanya Bait Sucinya sendiri dan mereka yang beribadah di sana. Jangan
mengukur pelatarannya. Perhatikan
apa yang
dikatakan selanjutnya, “…karena itu
telah diberikan kepada …” siapa? Apakah ini salah satu kata kunci yang ada di
Lukas 21? Ya.
“…itu telah diberikan kepada bangsa-bangsa
lain (= yang bukan bangsa Yahudi). Dan mereka
akan…” apa? “…menginjak-injak…” apa ini tidak sama?
Ya. “…Dan mereka akan menginjak-injak di bawah kakinya (= menindas)…” apa? Oh, “…Kota Suci…” dan Kota Suci itu apa? Yerusalem. Apa itu ada di Lukas 21? Ya.
“…Dan mereka akan menginjak-injak di bawah kakinya (= menindas) Kota Suci selama empat puluh dua bulan.…” Coba saya tanya apa yang dimaksud dengan “waktu bangsa-bangsa
lain”? Coba jawab, sehubungan dengan perbandingan paralel yang
tepat, apa itu “waktu bangsa-bangsa
lain”? Itu adalah periode
apa? 42 bulan. Saya lihat
beberapa dari kalian kelihatan bingung. Jadi saya
akan mengulangi
poin ini lagi karena ini sangat penting.
It says, once again,
“…for it has been given to the Gentiles…” that’s one point. “…And
they will tread…” that is the Gentiles will tread, that is point number 2, “…the
holy city…” that’s point number 3, “…underfoot for forty two months…” But actually in Luke
21:24
it says that the
Gentiles will
trample upon Jerusalem for how
long? For the times of
the
Gentiles.
So the times of the Gentiles are how long? 42 months, exactly. Now, not
only do we have a period of 42
months, but
it is expressed differently as
well. In the very next verse in Revelation 11:3 this period of 42 months is spoken of with different
terminology.
Dikatakan, sekali lagi,
“…karena ia telah diberikan
kepada bangsa-bangsa lain …” itu satu poin. “…Dan mereka
akan menginjak-injak di bawah kakinya (= menindas)…” maksudnya bangsa-bangsa
lain akan menindas, ini poin kedua, “…Kota Suci…”
ini poin nomor 3,
“…selama empat puluh dua bulan…” Tetapi sebenarnya di Lukas 21:24 dikatakan bahwa bangsa-bangsa lain akan
menginjak-injak Yerusalem berapa lamanya? Selama “waktu bangsa-bangsa lain”.
Jadi “waktu bangsa-bangsa
lain” adalah berapa lama? 42 bulan, betul. Nah, kita bukan hanya
mendapatkan 42 bulan, tetapi ini dinyatakan
dengan
ungkapan
yang
berbeda. Di dalam
ayat
berikutnya di Wahyu 11:3, periode 42 bulan ini disebutkan dengan istilah yang lain.
Notice verse 3, “…3 And I will give power to My
two witnesses…” what are the two witnesses? The two witnesses are the Old and the New Testament. See, every
time the Bible is referred to, it has to do with “two’s”, it is a two-edged sword, it
has the
Old
and New Testament. Here it is spoken of as two witnesses. The Bible says it’s two olive trees. There’s
two. Because there is one Bible composed of two parts, the Old and the New Testament.
And
by the way the Scriptures give witness to Jesus, they are they which testify of
Jesus. So it says,
“…And I will give power to My two
witnesses, and they will prophesy…” how long? “…one
thousand two hundred and sixty…” what? “…sixty days….”
Perhatikan ayat 3 “…3 Dan Aku akan memberi kuasa kepada dua saksi-Ku…” kedua saksi ini siapa?
Kedua saksi ini adalah Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Lihat, setiap kali Alkitab disebutkan,
selalu dengan
kata
“dua”,
pedang bermata
dua,
berisikan
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Di sini Alkitab disebutkan sebagai dua orang saksi.
Alkitab juga disebutkan sebagai kedua pohon zaitun. Dua. Karena satu Alkitab itu terdiri atas dua bagian, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Dan ketahuilah Alkitab bersaksi tentang Yesus. Jadi dikatakan, “…Dan Aku akan memberi kuasa kepada dua saksi-Ku dan mereka akan bernubuat…” berapa lama? “…seribu dua ratus enam puluh…” apa? “…enam puluh hari…”
Now, I want to read you a statement that I actually got from
a book which is an excellent commentary on Daniel chapter 11, the author is Lewis Weir, and it‟s from
his book The
King of the North at Jerusalem, page 75. This is
the principle that is going to guide us
in what we are going to study in the next
few
minutes. He says this, “When passing over into
the Christian era…” from the Jewish to the Christian era “…there is an automatic
transition from literal to spiritual Babylon, from literal to spiritual Jerusalem, from literal
lands of Israel and Babylon to their spiritual
antitypes.” So in other words, in the Old Testament
you are dealing with
literal Jerusalem, you are dealing with literal Babylon, you are
dealing with the literal holy land. But
in the Christian era you are dealing with spiritual
Babylon worldwide, you are dealing with
spiritual
Jerusalem which
is the
church, and you are dealing with the spiritual land
which is the whole world, where God’s people are to be found.
Sekarang saya ingin membacakan suatu pernyataan yang
saya peroleh dari sebuah buku
yang memberikan
komentar
yang
sangat bagus
tentang Daniel pasal 11.
Penulisnya adalah Lewis Weir,
dan ini berasal dari bukunya
The King of the North at Jerusalem, hal 75. Inilah prinsip
yang
akan membimbing kita dengan apa yang akan kita pelajari
sebentar lagi. Dia berkata demikian, ”Ketika beralih ke era Kristen, ada
transisi yang automatis dari Babilon literal ke Babilon simbolis, dari Yerusalem
literal ke Yerusalem simbolis, dari negara Israel dan Babilon yang literal ke antitipe
mereka yang simbolis…”
Jadi dengan kata lain, di dalam Perjanjian Lama, kita berurusan dengan Babilon literal, kita berurusan dengan tanah suci literal. Tetapi di era Kristen, kita berurusan dengan Babilon spiritual yang mendunia, kita berurusan dengan Yerusalem rohani yang adalah gereja, dan kita berurusan dengan tanah suci spiritual yang adalah seluruh dunia di mana umat Allah berada.
Now I would like us to go
to
another prophecy that is related to this prophecy of Revelation 11. Is it clear in your minds
that the 42 months
are
the same as
the
1260 days? One verse right after the other? And during that period the two witnesses are going to testify, are going to give their witness while the holy city is being trampled by the
Gentiles
for how long? For
42
months.
Sekarang saya ingin kita ke nubuatan yang lain yang berkaitan dengan nubuatan Wahyu 11 ini. Apakah sudah jelas di pikiran kalian bahwa ke 42 bulan itu sama dengan 1260 hari? Satu ayat mengikuti yang lain? Dan selama periode tersebut kedua saksi itu akan memberikan kesaksiannya, akan memberikan kesaksiannya sementara kota suci itu sedang ditindas oleh bangsa-bangsa lain untuk berapa lama? Untuk 42 bulan.
Now, let me ask you
how long is 42 months? Well, the biblical month has 30 days. So what
you have to do is, you multiply 42 months x 30 days/month. So you multiply 30 x 42 and
what total does it give you? It gives you 1260 days. That shows that 42 months and 1260 days represent the same
period while the holy city is being trampled upon ~ by the
way, the holy city at this point is which Jerusalem? It is spiritual
Jerusalem ~ while it is being trampled by the Gentiles, while it’s being trampled by spiritual Rome if you please. The two witnesses are going to give
their testimony but they are not going to be
able to do it openly, they are going to do it in what? sack cloth. By the way sack cloth is
black. In other words they are going to present their testimony at half mast, if you
please. They are not going to be able to openly do it during this
period and yet they are
going to present their testimony.
Sekarang, coba saya tanya, berapa lamanya 42 bulan itu? Nah, satu bulan menurut perhitungan Alkitab adalah 30 hari. Jadi apa yang harus kita lakukan adalah, kita kalikan 42 bulan x 30 hari per bulan. Jadi kita kalikan 30 x 42 dan berapa totalnya yang kita peroleh? 1260 hari. Itu menunjukkan bahwa 42 bulan dan 1260 hari mewakili periode yang sama selama Kota Suci itu ditindas. Omong-omong, pada saat ini Kota Suci itu adalah Yerusalem yang mana? Yerusalem spiritual(simbolis) ~ selama dia sedang ditindas oleh bangsa-bangsa lain, dengan kata lain selama dia ditindas oleh Roma spiritual (simbolis)l.
Kedua saksi
itu akan memberikan
kesaksian
mereka tetapi mereka tidak bisa
melakukannya secara terang-terangan, mereka akan melakukannya
bagaimana? Sambil mengenakan pakaian dari goni
hitam. Ketahuilah warna pakaian tersebut hitam. Dengan kata lain mereka
akan menyajikan kesaksian mereka setengah
tiang. Mereka tidak bisa melakukannya
secara
terbuka selama periode ini, namun mereka tetap
akan
menyajikan
kesaksian mereka.
Now we need to go to the Old Testament roots of the prophecy of
Revelation 11:2-3. We
want to go to Daniel 7, and we are going to take a few moments to establish the historical framework of where we are to expect this period
of 42 months or 1260 days.
Sekarang kita perlu ke akar nubuatan Wahyu 11:2-3 di Perjanjian Lama.
Kita akan ke Daniel pasal
7,
dan kita akan mengambil sedikit waktu untuk melihat
rangka sejarah di mana kita akan menemukan kapan
terjadinya periode
42
bulan atau 1260 hari ini.
Just reviewing Daniel 7 ~ we don’t
have
time to get into all of the details, but most of you
already know
the
meaning of the symbols of Daniel 7.
v We have a lion, what kingdom does
the lion
represent? Babylon.
v Then we have
a bear, what
kingdom does the
bear represent? Medo-Persia.
v Then we have a leopard, what period of
history does the leopard
represent? Greece.
v Then we have a terrible dragon-like beast, it’s the non-descriptive
terrible beast, and
that fourth beast represents what
kingdom?
It represents Rome. Which Rome? Is it the same
Rome
that destroyed
Jerusalem? Absolutely, it’s
pagan
Rome, it’s the empire of Rome.
v But then that dragon beast sprouts what? Ten horns.
And those ten horns represent the 10 divisions into which the Roman empire was divided when the
Roman empire fell. By the way this takes place in the year
476.
v And then we are told that among those 10 horns, among the divisions of western Europe, of what used to be the
Roman empire,
rises a
what?
A little
horn. And this little
horn
does several
very interesting things. In
fact let’s read Daniel 7:25
and I especially want to underline the time period that is spoken of here. It says here, speaking about the Little Horn. By the way is this
Little Horn rising after the fall of the Roman empire and the division of the Roman empire? Absolutely. So, can
this
be referring to literal Jerusalem? No, because literal Jerusalem at this point was destroyed. It was destroyed in the year 70. So it
can’t be referring to literal Jerusalem.
Kita hanya akan mereview Daniel pasal 7, kita tidak punya waktu untuk mengupas semua detailnya
tetapi kebanyakan dari kalian sudah tahu
makna simbol-simbol
Daniel 7.
v Ada singa, kerajaan apa yang dilambangkannya? Babilon.
v Lalu ada beruang, kerajaan mana yang dilambangkannya? Medo-Persia.
v Lalu ada harimau kumbang, periode sejarah
mana
yang
dilambangkannya? Greeka.
v Lalu ada
binatang mengerikan yang seperti naga, binatang menakutkan yang tidak bisa dilukiskan, dan binatang keempat ini melambangkan kerajaan mana?
Roma. Roma yang mana? Apakah
Roma yang sama yang
menghancurkan
Yerusalem? Betul
sekali, Roma
pagan (kafir), kekaisaran Roma.
v Tetapi binatang naga ini menumbuhkan apa? 10 tanduk,
dan 10 tanduk ini melambangkan 10
bagian pecahnya kekaisaran Roma di Eropa Barat
pada saat kekaisaran
itu
jatuh. Ketahuilah
ini terjadi di tahun 476.
v Lalu kita mendapat
tahu bahwa dari
antara ke10 tanduk ini, dari antara bagian-bagian di Eropa Barat ini yang dulunya adalah bekas
kekaisaran Roma, muncul apa?
Sebuah
Tanduk Kecil. Dan Tanduk Kecil ini melakukan
beberapa hal yang menarik. Sebaiknya kita
baca
Daniel 7:25 dan saya ingin menekankan
periode waktu yang disebutkan di sana. Dikatakan, ini berbicara tentang si Tanduk Kecil. Sebentar, apakah Tanduk
Kecil
ini muncul setelah kejatuhan kekaisaran Roma dan perpecahan kekaisaran Roma?
Betul sekali. Jadi mungkinkah
ini
mengacu kepada
Yerusalem literal? Tidak, karena Yerusalem literal pada saat itu sudah dihancurkan.
Yerusalem literal
dihancurkan di tahun 70, maka ini tidak bisa mengacu ke Yerusalem
literal.
Notice Daniel 7:25, speaking about the Little Horn, “He shall speak pompous words against the Most High, shall persecute the saints of the Most High, and shall intend to change times and Law.…” and now notice this: “…Then the saints shall be given into his hand…” for how long? “…for a time, and times, and half a time.”
And you
say, “That’s strange terminology: time, times and half a time. What can that possibly mean?”
Well, the word “ time” represents a year. Do you remember God said seven times were
going to pass upon
Nebuchadnezzar?
So in Scripture when you
have the word “time”
in a prophetic context,it’s
referring
to a
year .
So you have time, that’s one year, singular. By the way in Hebrew
when
you have
a plural
without a qualifying number, it means two. In the Old Testament you can check that out. When you have
a plural without a qualifying
number it simply means two. So
ü “time” is one.
ü “Times” would
mean how long? Two.
ü And “half a time” obviously would
be half a
year.
So how many years
do you have here? You have “3½ times”.
Do you remember
that Luke 21 was speaking about “the times of the Gentiles”? Here we have 3½ what? We have 3½ times.
Now how many days are 3½ times? Well, it’s actually very simple. It’s not complicated
math. All you have to do, if the biblical month has 30 days that would mean that the
biblical
year has how many days? 360. Well, you say, “How is that?” All you do is multiply 30 x 12, and the result is what? 360. So the biblical year has 360 days.
But it is 3½
years, so if you multiply 3½ years, 3½ x how much? x 360. That‟s right 360. Now how much
is 3½ x
360? It is
1260 days. So let me ask
you are the “time and times and a dividing of time (half a time), the “42 months”, and the “1260 days” the same prophetic period? Absolutely,
there is no doubt about
it.
Perhatikan Daniel 7:25, berbicara tentang Tanduk Kecil
itu, “25 Dan ia akan
mengucapkan kata-kata besar (sombong)
menentang Yang Mahatinggi, dan akan mempersekusi
orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi, dan
akan berniat (berpikir) untuk mengubah waktu-waktu
dan hukum-hukum…” sekarang perhatikan ini, “…dan
mereka (orang-orang kudus) akan diserahkan
ke dalam tangannya…” berapa lama? “…selama
satu masa, masa-masa (= dua masa), dan setengah masa.”
Dan kalian berkata, “Itu adalah istilah yang janggal: satu masa, masa-masa, dan setengah masa. Apa artinya itu?”
Nah, kata
“masa” melambangkan satu tahun.
Apakah kalian ingat Allah berkata bahwa tujuh masa akan berlalu bagi Nebukadnezar, “tujuh
masa akan berlalu atas engkau” (Daniel 4:32)? Jadi
di Alkitab bila
ada kata “masa” yang berkaitan
dengan nubuatan, itu artinya satu tahun.
Jadi “masa”, itu satu tahun, tunggal. Dan ketahuilah dalam bahasa Ibrani, bilamana ada
kata jamak tanpa keterangan angka, maka itu berarti dua. Kalian bisa memeriksanya
di Perjanjian Lama. Jadi bila ada kata jamak tanpa keterangan angka, artinya
adalah dua. Maka
ü “masa” itu satu tahun,
ü “masa-masa” berarti berapa? Dua tahun.
ü Dan “setengah masa” jelas berarti setengah tahun.
Jadi berapa tahun di sini? 3½ masa.
Apakah kalian ingat Lukas 21 berbicara mengenai
“waktu bangsa-bangsa
lain”? Di sini kita mendapatkan 3½ apa? 3½
masa. Nah berapa hari lamanya 3½ masa ini? Sangat mudah, bukan matematika
yang
rumit. Yang perlu kita lakukan hanya, jika 1 bulan Alkitab itu 30 hari, berarti
1 tahun Alkitab
berapa hari?
360.
Kalian berkata,
“Kok
bisa?”
Kita hanya perlu mengalikan 30
x 12, dan hasilnya berapa?
360. Jadi satu tahun Alkitab itu 360 hari.
Tetapi ini 3½ tahun, maka kita kalikan 3½ tahun, 3½ x berapa? X 360. Benar. Nah berapa 3½ x 360? 1260 hari. Jadi, coba saya tanya, apakah “satu masa, masa-masa (dua masa) dan setengah masa”, ke-“42 bulan” dan ke-“1260 hari” adalah periode nubuatan yang sama? Betul sekali, tidak diragukan sama sekali.
So let me ask you this, during this period when this
Little Horn is persecuting the saints of the Most High, and he is trampling upon the truth of God, speaking blasphemies against God, is that the same period spoken of in Revelation 11:2-3, where you have the
42
months and the 1260 days?
Absolutely. Can this
be referring to the literal
city of
Jerusalem?
No,
because at this point the literal city of
Jerusalem was already what? Destroyed. The temple in fact during this period
was already destroyed.
Coba
saya tanya, selama periode
ini ketika si Tanduk Kecil itu menganiaya
orang-orang kudus Yang Mahatinggi, dan dia sedang menginjak-injak kebenaran
Allah, mengucapkan kata-kata hujat terhadap Allah, apakah itu periode yang sama
yang dikatakan Wahyu 11:2-3 di
mana ada keterangan waktu 42 bulan dan 1260 hari? Betul sekali. Mungkinkah ini mengacu kepada kota Yerusalem yang literal? Tidak. Karena pada saat itu, kota Yerusalem yang literal
sudah apa? Hancur. Bahkan Bait Sucinya pada saat itu
sudah dihancurkan.
Now let me ask
you,
this Little Horn, was
he a Roman power? Was
this Little Horn a Roman
power? A literal
Roman power, literal Roman empire? No,
absolutely not. Let me ask you where did the 10 horns come up from? The head of the dragon. What did the dragon represent? The Roman empire. Where did
the Little Horn come up from? From the head
of the dragon. Which means that the Little Horn must be what? Must be Roman. So you have a
second phase of Rome. You have the dragon phase, and then you have the
Little Horn phase.
ü The dragon phase tramples upon the literal city of Jerusalem and destroys it
in the year 70.
ü But the Little Horn for 1260 years was going to trample upon which Jerusalem? He was going to trample
upon spiritual Jerusalem.
Are you following me or
are
you not?
Nah, coba saya tanya, Tanduk
Kecil ini, apakah dia kekuasaan
Romawi? Apakah Tanduk Kecil ini kekuasaan Romawi? Kekuasaan Romawi literal, kekaisaran Roma literal? Tidak, sama sekali bukan.
Coba saya tanya, ke-10 tanduk itu muncul di mana? Di kepala si binatang naga. Naga itu
melambangkan apa? Kekaisaran Roma. Dari mana Tanduk Kecil itu muncul? Dari kepala si naga, yang berarti Tanduk Kecil ini
haruslah apa? Harus Roma. Jadi
ada Roma tahap kedua. Ada tahap si naga, lalu ada tahap si
Tanduk Kecil.
ü Tahap
naga menginjak-injak kota Yerusalem literal dan menghancurkannya di tahun 70.
ü Tetapi
Tanduk Kecil ini selama 1260
tahun menginjak-injak (menindas) Yerusalem yang mana? Yerusalem spiritual.
Apakah
kalian bisa mengikuti saya atau tidak?
Now we need to go to Daniel 8, because Daniel 8 amplifies Daniel
7.
See, in Daniel 8 you also have the same Little Horn once again.
But in Daniel 7 the
emphasis is
upon the Law
of God and the times of God, the saints
of God, the context of the Little Horn in Daniel 8 is primarily
the
Sanctuary
and
Jesus who serves in that Sanctuary.
Now
notice Daniel
8:13,
this
is speaking about the work of
the Little Horn, the same Little Horn of Daniel 7 only this
is
an amplification in chapter 8. It says there in Daniel 8:13, see if you can find some key terms here that we read from Luke 21. “Then
I heard a holy one speaking…” by the way this is taking place in heaven, “…and another holy one said to that certain one
who
was speaking, ‘How long will the vision be, concerning the daily sacrifices…” the word “sacrifices”
shouldn’t really
be
there. It’s the “daily”, there is no
word “sacrifices” there, that is added by the translators. By the way,
“the daily” refers to the work of the priests in the Court and in the Holy Place. See, that the sacrifices were offered morning and evening, in other words, “daily”, continually. The word
“daily” here means continual. The lamps needed
to be continually burning.
The bread needed to
continually be there. The priests offered incense morning and evening
continually. In
other words the “continual” that is being spoken of here, or the “daily”, has to do with the
functions of the priests
where? In the Sanctuary. Let me ask you, is this talking about the earthly Sanctuary? It can’t
be talking about an earthly
Sanctuary. Why not?
Because the earthly
temple or Sanctuary
was destroyed when?
In the year 70. So if it doesn’t
refer to the literal Jewish temple, where the daily services took place, the question is what temple is this talking about? It must be referring to what? It must be referring to the
heavenly temple of God.
Sekarang kita harus ke Daniel pasal 8 karena Daniel 8 menjelaskan lebih lanjut Daniel 7.
Lihat, di Daniel 8, kita bertemu
Tanduk Kecil itu lagi. Tetapi di Daniel 7, penekanannya ada pada Hukum
Allah, dan waktu Allah, dan orang-orang kudus Allah. Konteks Tanduk Kecil di Daniel 8 terutama ada di Bait Suci dan Yesus yang melayani di Bait Suci tersebut.
Nah,
simak Daniel 8:13, ini berbicara mengenai pekerjaan si Tanduk Kecil, Tanduk Kecil yang sama dari Daniel 7,
hanya saja di
pasal
8 ini merupakan keterangan
tambahan. Dikatakan di Daniel 8:13 ~ coba apakah kalian bisa menemukan beberapa istilah kunci di
sini
yang sudah kita baca di
Lukas 21.
“Kemudian
kudengar satu Sosok Kudus
berbicara …” ketahuilah peristiwa
ini
terjadi di
Surga, “…dan satu sosok
kudus lain berkata kepada Sosok Kudus yang
berbicara itu, ‘Sampai berapa lama penglihatan ini akan terjadi, yakni mengenai yang
sehari-hari…” kata “kurban” tidak seharusnya ada di sana. Kata yang
benar adalah “yang sehari-hari”, tidak ada kata “kurban” di sana. Itu ditambahkan oleh
para penerjemah. Nah, “yang sehari-hari” mengacu kepada
pekerjaan
para imam di Pelataran dan di Bilik Kudus. Lihat, kurban harus dipersembahkan setiap pagi dan petang, dengan kata lain “sehari-hari”, terus-menerus.
Kata “sehari-hari” di sini berarti terus-menerus. Lampu-lampu harus terus-menerus menyala. Roti harus terus-menerus ada
di sana.
Imam-imam mempersembahkan
dupa pagi dan
petang
terus-menerus. Dengan kata lain yang terus-menerus yang disebut di sini, atau “yang sehari- hari” berkaitan dengan tugas imam-imam di mana? Di Bait Suci. Coba saya tanya, apakah
ini
berbicara tentang
Bait Suci duniawi? Ini tidak mungkin
bicara tentang Bait Suci duniawi, mengapa? Karena Bait Suci duniawi sudah dihancurkan,
kapan? Tahun 70. Jadi, jika ini tidak mengacu kepada Bait Suci Yahudi yang literal, di mana pelayanan sehari-hari terjadi, pertanyaannya adalah, ini
berbicara tentang Bait Suci yang mana? Pasti ini
mengacu kepada apa? Mengacu kepada Bait Suci Surgawi milik
Allah.
By the way, when Jesus died, you remember that the veil of
the temple was ripped from top to bottom? What was God saying? He was saying, “The services of this temple are
over.” And
Jesus
is saying, “Now I am going to serve in what Hebrews calls the “true
Tabernacle, the true temple which the Lord built and
not men.” In other words, this work of the
Little Horn ~ because Jerusalem had been destroyed, there was no temple ~ must be referring to what? It must be referring to spiritual Jerusalem who worships by faith where? In the heavenly temple,
as
we spoke about in
our
last lecture. So notice what it continues saying, “…How long will the vision be
concerning the daily and the transgression of desolation, the giving
of both the sanctuary and the host to be…”
what? “…trampled
underfoot?”
Is there a time period referred to here? How long, yes. Is there a Sanctuary and a host that is being trampled upon here? Yes. Is there the word “transgression of desolation”, in Matthew it is
called “the abomination of desolation”? Absolutely. So is
the
period of the
Little Horn the same period of Matthew
24:15? Yes it is, but it is the second stage of Rome, and it is the second stage of Jerusalem. It is dealing with spiritual Jerusalem. Are you
following me or
are
you not following
me?
Nah, pada waktu Yesus mati, kalian ingat bahwa tabir
Bait
Suci cabik dari atas
ke
bawah? Apa kata
Allah dengan tindakan itu? Allah berkata, “Pelayanan Bait Suci ini sudah berakhir.” Dan Yesus berkata, “Sekarang Aku akan melayani di Tabernakel yang sejati”, yang ditulis
di kitab Ibrani, Bait
Suci yang sejati “yang dibangun oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.” (Ibrani 8:2). Dengan kata lain, pekerjaan
Tanduk Kecil ini ~ karena Yerusalem sudah hancur dan tidak ada lagi
Bait
Suci ~ pasti mengacu
kepada apa? Mengacu kepada Yerusalem
spiritual yang beribadah melalui iman di mana? Di
Bait Suci Surgawi, seperti yang sudah kita bicarakan
dalam pembahasan kita yang lalu. Jadi perhatikan apa katanya selanjutnya,“…‘Sampai berapa lama penglihatan ini akan terjadi, yakni mengenai yang sehari-hari dan pelanggaran yang mengakibatkan penelantaran,
dan diserahkannya baik Tempat Kudus maupun bala tentara [= orang-orang kudus Yang Mahatinggi] untuk” apa?
“…diinjak-injak?”
Apakah ada keterangan waktu yang disebut di sini? “Berapa lama”, ya. Apakah ada “Bait Suci” dan “bala tentara” yang diinjak-injak di sini? Ya. Apakah
ada
kata “pelanggaran yang mengakibatkan penelantaran” yang di Matius disebut “kekejian yang
menelantarkan”? Betul sekali. Jadi apakah
periode Tanduk Kecil ini sama dengan periode
yang
disebut di Matius 24:15? Ya, betul,
tetapi ini adalah Roma tahap kedua dan
Yerusalem tahap kedua. Ini berkaitan dengan Yerusalem
spiritual. Apakah kalian bisa mengikuti
saya
atau tidak?
Now you say,
“Wait a minute, it says that the Gentiles would trample upon
the
holy city and upon the temple, but the Papacy they claim to be
Christians, so they weren’t Gentiles.” Well, let’s think about that for a minute.
Remember we studied
in our last sermon
together, the centurion
came to Jesus
and he
says “My servant is very ill, and I was wondering if You might be able to heal him.” And Jesus says, “Okay,
let’s go.” He says, “You don’t have to come, just speak
the word
and he’ll
be healed.”
And Jesus
says, “Your faith is great, it’s done.” And so he leaves. And then Jesus
says, “You know what, the day is coming, when individuals like this Gentile here, will come from
the
east and from
the west, and
they will sit with Abraham, Isaac
and
Jacob at My table in the kingdom; whereas the sons of the kingdom will be cast out.
There is the wailing and gnashing of teeth.”
Remember the story of the rich man and Lazarus? The rich man represents the Pharisees,the Jewish leaders, Lazarus represents the Gentiles. Well, it just so happens the Gentiles end up in Abraham’s bosom, because they are truly Jews; whereas those who rejected the Messiah end up where? They end up where they expected the Gentiles to be.
So could the apostate church be called
“the Gentiles” ? Absolutely. Because
they are not true followers of
Jesus.
They are
counterfeit
followers
of Jesus. Are
you understanding what
I am
saying?
Sekarang kalian berkata, “Tunggu
dulu, katanya
bahwa bangsa-bangsa
lain non-Yahudi yang akan menginjak-injak Kota Suci dan Bait Suci, tetapi Kepausan kan mengaku sebagai Kristen, jadi mereka bukanlah bangsa-bangsa lain non-Yahudi!”
Nah, marilah kita renungkan sejenak.
Ingat dalam
pelajaran
kita sebelumnya
kita telah
mempelajari tentang seorang perwira Romawi yang
datang pada
Yesus
dan berkata, “Hamba saya sakit
parah, dan saya
berharap Engkau berkenan menyembuhkannya.”
Dan Yesus berkata, “Oke, ayo kita ke sana.” Perwira itu berkata, “Engkau
tidak perlu datang, hanya
ucapkan saja katanya dan
hamba saya akan
sembuh.” Dan Yesus
berkata, "Imanmu sangat besar. Jadilah demikian.” Maka perwira itu pulang. Lalu Yesus berkata, “Tahukah kalian, harinya akan
tiba
saat orang-orang seperti orang non-Yahudi
ini, akan datang dari timur dan dari barat dan
mereka akan duduk
bersama Abraham, Ishak
dan
Yakub di mejaKu di Kerajaan Surga; sebaliknya anak-anak
Kerajaan akan dicampakkan keluar, dan di sana akan ada ratapan dan
kertak gigi.”
Ingat kisah tentang orang kaya dan Lazarus? Orang kaya itu melambangkan orang-orang Farisi, para pemimpin Yahudi, sedangkan Lazarus melambangkan bangsa-bangsa lain non-Yahudi. Nah, ternyata orang-orang non-Yahudi ini yang berakhir di pelukan Abraham, karena merekalah orang-orang Yahudi yang sejati; sementara mereka yang menolak Sang Mesias berakhir di mana? Mereka berakhir di mana mereka menyangka orang-orang non-Yahudi akan berada.
Jadi mungkinkah
gereja yang sudah murtad disebut
“bangsa-bangsa lain non-Yahudi”? Tentu saja. Karena mereka bukanlah pengikut sejati
Yesus, mereka adalah pengikut-pengikut yang
palsu. Apakah kalian
paham apa yang
saya
katakan?
Now, we need to go to another couple of prophecies.
Go with me to Revelation 13 and I am going to read verse 5-7. We are going to put the icing on the cake so that you see what period this is all talking about. Revelation 13. By the way to give you a little bit of context there of Revelation 13, the chapter begins ~ we are not going to read from the beginning of the chapter, but the beginning of the chapter describes 4 beasts. It says that the beast has characteristics of 4 beasts. It says, in a certain sense it had characteristics of a lion, it had the feet of a bear, it had the body of a leopard, and it gave its power to whom? The dragon. And then the dragon gave his power to the Beast. So how many beasts do you have mentioned there? You actually have the lion, the bear, the leopard, the dragon beast, that is Babylon, Medo-Persia, Greece, and Rome; and then the dragon beast gives his seat, his power and his authority to the Beast. Are you seeing the same sequence that we found in Daniel 7? Lion-bear- leopard-then you have the dragon beast, and then after that you have the 10 horns and the Little Horn. In Revelation 13, you have the lion-the bear-the leopard-the dragon beast. And then the dragon beast that has 10 horns gives his power, and his seat, and his authority to the Beast. So in other words, the Beast and the Little Horn represent the same power.
Sekarang kita perlu ke dua nubuatan
yang
lain.
Marilah bersama saya
ke
Wahyu pasal 13 dan saya akan membacakan ayat
5-7. Kita akan
menambahkan hiasan pada
tartnya supaya kita bisa melihat periode
mana yang
dibicarakan ini.
Wahyu 13. Nah, untuk memberi kalian sedikit konteks mengenai Wahyu 13, pasalnya dimulai ~
kita tidak
akan membaca dari awal pasal ~
tetapi awal pasal itu
menggambarkan 4 binatang. Dikatakan bahwa binatang itu memiliki karakteristik 4 binatang, dia memiliki karakteristik singa, kaki beruang, tubuh harimau kumbang, dan
dia memberikan kuasanya kepada siapa?
Kepada naga. Lalu
naga
itu memberikan
kekuatannya
kepada Binatang
itu.
Jadi ada berapa binatang yang disebutkan di sini? Ada
singa, beruang, harimau kumbang, naga; yang
adalah Babilon, Medo-Persia, Greeka, dan
Roma. Lalu naga itu memberikan kedudukannya, kekuatannya dan kuasanya kepada
Binatang itu. Apakah
kalian melihat urut-urutan yang sama yang kita temukan di Daniel
pasal 7? Singa-beruang-harimau kumbang-lalu naga; dan setelah itu ada 10 tanduk, dan Tanduk Kecil. Di Wahyu pasal 13, ada singa-beruang-harimau kumbang-naga. Lalu naga yang
bertanduk 10 memberikan kekuatannya, kedudukannya, dan kuasanya kepada Binatang
itu. Jadi dengan kata
lain,
Binatang itu
dan tanduk kecil mewakili kekuasaan yang
sama.
Now, with that in mind let’s read Revelation 13 and beginning with verse 5. Speaking about this Beast, “And he was given a mouth speking great things and blasphemies…” is this what the Little Horn did in Daniel 7, did we read about the Little Horn doing this? Yes; “…and he was given authority to continue…” how long? How long does the beast continue? “…for forty-two months…” How long did the Little Horn rule? The Little Horn ruled time, times and half a time. But the beast is the same as the Little Horn, but is says that the beast ruled how long? 42 months. So the question is, are the 42 months the same period as time, times and the dividing of time? Very clearly. Notice what it continues saying. Verse 6, “…6 Then he opened his mouth in blasphemy against God, to blaspheme His name, His tabernacle, and those who dwell in heaven. 7 It was granted to him to make war with the saints and to overcome them…” Is that also something that the Little Horn did in Daniel 7? Absolutely, it says that he wore out the saints of the Most High. It also says that the Little Horn spoke blasphemy against God. And the sequence is the same. In both passages in Daniel 7 and Revelation 13 you have lion, bear, leopard, dragon with 10 horns, then the dragon with 10 horns gives his authority to the Little Horn in Daniel 7 but he gives his authority to the Beast in Revelation 13.
And then the Little
Horn rules time, times and half a time, and the Beast rules 42 months. So is time, times, and half a time the same period as 42 months? Absolutely. So we notice that all three of these time periods are parallel, 1260 days, 42 months, and time, times and
half a time are all the same period described
from different perspectives.
Nah, mengingat hal itu, mari kita baca Wahyu 13 dan dimulai dari ayat 5. Berbicara mengenai Binatang ini, “5 Dan kepada Binatang itu diberikan mulut, yang berbicara kata-kata sombong dan kata-kata hujat…” apakah ini yang dilakukan oleh Tanduk Kecil di Daniel 7? Apakah kita sudah membaca bahwa Tanduk Kecil itu berbuat begini? Ya. “…dan kepadanya diberikan kuasa untuk terus berlanjut selama empat puluh dua bulan lamanya…” Berapa lama Tanduk Kecil ini memerintah? Tanduk Kecil ini memerintah satumasa, masa-masa (= 2 masa), dan setengah masa. Tetapi Binatang itu sama dengan Tanduk Kecil, dan dikatakan Binatang itu memerintah berapa lama? 42 bulan. Jadi pertanyaannya adalah, apakah ke-42 bulan itu periode yang sama dengan satu masa, masa-masa, dan setengah masa? Jelas sekali. Perhatikan apa yang dikatakan selanjutnya, ayat 6 “…6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan mereka yang diam di sorga. 7 Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka...” Apakah itu yang dilakukan oleh Tanduk Kecil juga di Daniel 7?
Betul sekali. Dikatakan bahwa dia mengalahkan orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi.
Juga
dikatakan bahwa
Tanduk Kecil ini menghujat Allah. Dan urutannya sama. Dalam kedua
kutipan di Daniel 7 dan Wahyu 13, ada singa-beruang-harimau kumbang-naga dengan 10
tanduk, lalu
naga bertanduk 10 ini memberikan kuasanya kepada
Tanduk Kecil di Daniel pasal
7, tetapi di
Wahyu
pasal 13 dia memberikan kuasanya
kepada Binatang
itu.
Lalu tanduk kecil berkuasa satu masa, masa-masa, dan setengah masa; sedangkan Binatang itu berkuasa 42 bulan. Jadi apakah satu masa, masa-masa, dan setengah masa sama dengan periode 42 bulan? Betul sekali. Maka kita lihat bahwa ketiga periode waktu ini adalah paralel: 1260 hari, 42 bulan, dan “satu masa, masa-masa, dan setengah masa”, semuanya adalah periode yang sama, hanya digambarkan dari perspektif yang berbeda.
Now we need to go
to one further passage.
We need to compare Daniel 7 with Revelation 12. Go with me to Revelation 12, and we‟ll read first of all verses 13 and 14, notice what it says, “Now when the dragon saw that he
had been cast to the
earth, he persecuted the
woman…” what does the woman represent? The Church. “…he persecuted the
woman who
gave birth to the male Child.14 But the woman…” that is the church, the same as the saints in Daniel 7,
“…But the
woman was given two wings of a great eagle, that she
might fly into the
wilderness to her
place, where she
is nourished…” for how long?
“…for a time and times and half
a time, from the presence of the
serpent.”
Is that the same time period as Daniel, the
Little Horn of Daniel 7? Is that the same time period? Yes. Are these parallel prophesies? Yes. But you‟ll notice that in Daniel 7 it says that the Little Horn persecutes the saints, here it says that the dragon persecutes the woman. So what
is the woman? The woman are the
saints Are you understanding the point?
Sekarang kita harus ke
bacaan yang lain.
Kita harus membandingkan Daniel 7 dengan Wahyu 12. Marilah bersama saya ke Wahyu 12, dan pertama kita akan membaca ayat 13 dan 14, simak apa katanya, “13 Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan ke bumi, ia mempersekusi perempuan…” perempuan ini melambangkan siapa? Gereja. “…ia mempersekusi perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu. 14 Tetapi kepada perempuan itu…” yaitu gereja, sama dengan orang-orang kudus di Daniel pasal 7, “…tetapi kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung rajawali yang besar, supaya ia boleh terbang ke padang gurun, ke tempatnya di mana ia dipelihara.…” untuk berapa lama? “…selama satu masa, masa-masa dan setengah masa, jauh dari keberadaan ular itu.”
Apakah itu periode waktu yang sama seperti yang ada di Daniel, si Tanduk Kecil Daniel pasal 7? Apakah itu periode waktu yang sama? Ya. Apakah ini nubuatan yang paralel? Ya.
Tetapi perhatikan di Daniel 7 dikatakan Tanduk Kecil mempersekusi orang-orang kudus, di sini dikatakan naga itu mempersekusi perempuan itu. Jadi perempuan itu apa? Perempuan itu adalah orang-orang kudus. Apakah kalian memahami poinnya?
So did this system trample the saints of the Most High? Did this system trample
upon the Sanctuary of the Most High?
Yes. Which Sanctuary? There was none on
earth. It was the Sanctuary in heaven. Did this
Little Horn try to
take
away the priestly functions
from the Prince of the host according to Daniel chapter 8? Yes. Did
he try to take away
the daily from the Prince of the host who is Jesus? Absolutely.
For how long did he do this? 1260 days or years, 42 months or time, times and half
a time.
Are we dealing here with spiritual Jerusalem or are we dealing
with literal Jews? We are not
dealing
with literal Jews. We are dealing with the Christian church.
And what kind of Rome are we dealing with? Are we dealing
with the literal Roman
empire? No, we are dealing with the spiritual Roman empire that ruled and governed in Europe for a period
of 1260 years, from the year
538
till the year
1798.
Jadi, apakah
sistem ini menginjak-nginjak orang-orang kudus Yang Mahatinggi? Apakah sistem
ini menginjak-injak Bait Suci Yang Maha Tinggi? Ya. Bait Suci yang mana? Di dunia sudah tidak ada, berarti Bait Suci yang di Surga. Apakah Tanduk Kecil ini berusaha
merebut fungsi keimamatan
dari Pangeran bala tentara menurut Daniel pasal
8?
Ya. Apakah dia mencoba merebut
“yang sehari-hari” dari Pangeran bala tentara yang adalah Yesus? Betul sekali. Berapa lama dia berbuat demikian? Selama 1260 hari atau tahun,
42
bulan, atau satu masa, masa-masa,
dan setengah masa.
Apakah di sini kita berurusan dengan Yerusalem spiritual atau dengan Yahudi literal? Kita
tidak berurusan
dengan Yahudi literal. Kita berurusan dengan gereja Kristen.
Dan kita berurusan dengan Roma jenis apa? Apakah kita berurusan dengan kekaisaran Roma literal? Tidak. Kita berurusan dengan kekaisaran Roma spiritual yang berkuasa dan memerintah di Eropa selama periode waktu 1260 tahun, mulai tahun 538 hingga 1798.
Now, let’s go to Revelation 12:6, very
interesting. Revelation 12:6. It says
here, “Then the woman fled into the wilderness, where she has a place prepared by God, that they should feed her there…” is this the same as what we have just read in verses 13-14? Let’s notice the parallels.
ü Is there a woman
in
both passages? Yes.
ü Does the woman
flee in both passages? Yes.
ü Does she flee to the wilderness in both passages? Yes.
ü Is she fed or sustained by God in both passages? Absolutely.
ü But notice that the time period is
expressed differently.
It says there,
“…Then the woman fled into the
wilderness, where
she
has a place
prepared by God,
that
they should
feed her
there
one
thousand two hundred and…” what? “…one thousand two hundred and sixty days.” So is the “time, times, and half a time” referring to the same period as the 1260 days?
Absolutely.
Sekarang, mari kita ke
Wahyu 12:6, ini sangat menarik. Wahyu 12:6, dikatakan di sana,
“6 Lalu perempuan itu lari ke padang gurun, di mana dia punya suatu tempat yang telah disediakan oleh Allah, di
mana mereka harus memberinya makan di situ…” apakah ini sama dengan apa yang baru kita baca di ayat 13-14? Mari perhatikan paralelnya.
ü Apakah dalam kedua kutipan
itu ada seorang perempuan? Ya.
ü Apakah dalam kedua
kutipan itu perempuan itu melarikan diri? Ya.
ü Apakah
dalam kedua
kutipan itu perempuan
itu melarikan diri ke padang gurun? Ya.
ü Apakah dia dipelihara atau
diberi makan oleh Allah dalam kedua kutipan? Betul
sekali.
ü Tetapi
perhatikan bahwa periode
waktunya dinyatakan dengan kata-kata yang berbeda.
Dikatakan di sana, “…6
Lalu perempuan itu lari ke padang gurun, di mana dia punya suatu tempat yang telah disediakan oleh Allah, di
mana mereka harus memberinya makan di situ seribu dua ratus dan…” apa? “…seribu
dua ratus danenam puluh hari.”
Jadi apakah “satu masa, masa-masa, dan setengah masa” mengacu kepada periode yang sama dengan
1260 hari? Betul
sekali.
So are you starting to catch an
interesting
picture here?
By the way,
how many stages of existence was this Little
Horn going
to have? We've discussed this
in
a previous lecture. How many stages was this
Little Horn going to have in its
dominion?
v Well, its first stage was during the 1260
years,
right?
v At 1798 what
happened to this system?
It was wounded by the sword. In other words, the civil
power as we have studied was taken away from it when the Pope was
taken captive to France and the civil
power of the Papacy
came
to an end at that point. It could no longer use the governments of the world to accomplish its purposes. And of
course that was it. The Papacy was never going to
rise
to power
again. Was it?
Yes,
absolutely. Revelation 13 says
that
this Beast at
the
end of its dominion
received a what?
A deadly wound.
v But then we are told that its deadly wound would be what?
Would be healed and then
it would
recover its throne and
all of the world
would what? Would wonder after the Beast.
So are we to
expect
another abomination of
desolation
by
this same power?
Of course.
Jadi apakah kalian
sudah
bisa menangkap gambarnya yang
menarik di sini?
Nah, Tanduk Kecil ini punya berapa tahap eksistensi? Kita telah membahasnya dalam
pelajaran yang lalu. Kekuasaan
Tanduk Kecil ini punya berapa tahap eksistensi?
v Nah,
tahap yang pertama adalah periode 1260 tahun itu, benar?
v Pada tahun 1798 apa yang terjadi
pada sistem ini?
Dia terluka oleh pedang. Dengan
kata lain, kekuasaan
sipilnya
yang
telah kita pelajari, telah diambil darinya ketika Paus
dibawa sebagai tawanan ke Perancis dan kekuasaan sipil Kepausan berakhir pada saat itu. Kepausan tidak lagi bisa
menggunakan pemerintahan-pemerintahan dunia untuk melaksanakan kepentingan-kepentingannya. Dan tentu saja, itu adalah akhirnya. Kepausan tidak akan
hidup lagi,
benar? Ya, benar sekali. Wahyu 13 berkata,
Binatang ini
pada akhir kekuasaannya
menerima apa? Luka yang
mematikan.
v Tetapi kemudian Wahyu memberitahu kita bahwa luka yang mematikan ini akan apa?
Akan disembuhkan, lalu dia akan mendapatkan kembali takhtanya dan seluruh dunia
akan apa? Akan kagum pada Binatang itu. Jadi apakah nanti akan ada lagi kekejian yang menelantarkan yang dilakukan oleh kekuasaan yang sama ini? Tentu saja.
By the way we have been studying now in our prayer meeting, the Seven Seals. And under
the
5th Seal the same two
stages are spoken of. There is a group
of martyrs in the 5th
Seal that was killed in the previous Seal during this period of the Middle Ages and they are crying out, “Until when, Lord, do
You not judge and avenge our blood on those who have
shed our blood
on the earth?” And the answer comes
and says, “Don‟t worry,
you’ve got
your white robes.” in other words “…your case
is secured, just rest a while until the rest of the martyrs is complete, until the rest of the martyrs are
killed.” So how many groups of martyrs do you have? You have two group of martyrs.
1. You have the martyrs previous
to the 5th Seal,
2. and you have the martyrs
future from the 5th Seal,
In other words, the
two groups of martyrs are represented as those who were persecuted by this system in
the
past, and those who will be persecuted by this system when? In the future when this system recovers
its
powers. So if during the 1260 years it set up the abomination of desolation are we to expect that
in the future
it’s going to set up in the US as we have studied once again the abomination of desolation?
Absolutely.
Nah, dalam
pertemuan doa kami, kami sedang mempelajari Ketujuh Meterai. Dan di
bawah Meterai Kelima, kedua tahap yang sama ini dibicarakan. Ada sekelompok martir di
Meterai Kelima yang berseru, "Sampai berapa lamakah lagi, ya, Tuhan, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah
kami kepada mereka,
yang telah mencurahkan darah kami ke atas di bumi?" [Wahyu 6:10]. Dan jawaban
yang datang adalah, “Jangan
khawatir, kalian
sudah
mendapatkan
jubah putih…” dengan kata lain,
“…kasus kalian sudah
aman, beristirahatlah sedikit waktu lagi
hingga sisa yang harus mati sebagai martir digenapi, hingga sisa yang harus jadi martir terbunuh.” Jadi
ada
berapa kelompok
martir? Ada dua kelompok martir.
1.
Ada kelompok
martir sebelum Meterai Kelima,
2.
dan ada kelompok
martir setelah Meterai Kelima,
Dengan kata lain kedua kelompok martir dilambangkan oleh mereka yang dianiaya
oleh
sistem ini di masa lalu, dan oleh mereka yang akan dianiaya oleh sistem ini, kapan? Di masa mendatang
pada
saat sistem
ini pulih kekuasaannya. Jadi jika selama 1260 tahun sistem
ini sudah
mendirikan kekejian yang menelantarkan,
apakah dapat kita pastikan di masa depan
sekali lagi dia
akan
mendirikan kekejian yang menelantarkan di Amerika Serikat, sebagaimana yang telah kita pelajari?
Benar
sekali.
In fact go with me to another prophecy in Revelation chapter 17, this is very, very
interesting. And by the way Revelation 17 is
speaking about the second stage of dominion
of this system. Is it clear to you that this system has two stages of dominion, two stages as stated above? Is that clear in your mind? So are we to expect two abominations of
desolations? Actually we are to expect a continuation of the other one that was
interrupted
by the deadly wound.
Sebaiknya marilah bersama saya ke nubuatan yang lain di Wahyu pasal 17, ini amat sangat menarik. Dan ketahuilah, Wahyu 17 berbicara tentang tahap kedua kekuasaan sistem ini. Apakah sudah jelas bagi kalian bahwa sistem ini punya dua tahap kekuasaan, dua tahap seperti yang diuraikan di atas? Apakah sudah jelas bagi kalian? Jadi apakah dapat kita pastikan akan ada dua kekejian yang menelantarkan? Sebenarnya, yang akan terjadi merupakan kelanjutan dari kekejian yang pertama yang terputus oleh luka yang mematikan.
Now notice Revelation 17, we are
not going to read everything here because we don‟t have the time, but the context is you have this harlot. What
is
represented by this harlot, we have studied this, the harlot represents what? It represents ~ a woman represents a church ~ and a harlot is
what kind of church? It’s an apostate church, right? Is it a worldwide church?
Yea, because the whole, all
the kings of the earth
had committed
fornication with her. It says
she
sits on many waters, she’s
decked with gold
and silver
and
precious stones. She has the wine of her teachings that she gives to the nations of the world
that they drink it and become drunk
that’s why they can’t
grasp or understand the truth.
Sekarang perhatikan
Wahyu 17, kita tidak akan membaca semuanya di sini, karena kita tidak ada waktu, tetapi konteksnya adalah, ada perempuan pelacur. Apa yang
dilambangkan oleh pelacur ini, sudah kita pelajari. Pelacur ini
melambangkan apa? Perempuan melambangkan gereja. Dan perempuan pelacur melambangkan gereja yang
bagaimana? Gereja yang murtad, betul? Apakah ini gereja yang mendunia? Ya, karena
seluruh, semua
raja-raja di bumi
telah berzinah dengannya. Dikatakan
perempuan pelacur ini duduk di atas
banyak air, berhiaskan emas dan perak dan batu-batu permata.
Anggur ajarannya diberikannya kepada bangsa-bangsa di dunia, yang mereka minum dan menjadi mabuk, itulah sebabnya mereka tidak bisa
menangkap
atau memahami apa
yang
benar.
Now, I want you to notice Revelation 17:4, “4 The woman was arrayed in purple and scarlet…” in what colors? Now isn‟t that interesting, purple and scarlet? You know there is only one color that is not used by the Roman Catholic Papacy in the garments of its priests? And that color is blue. You never see them using blue. What does blue represent in Scripture? Blue in Scripture represents the Law
of God. So you wouldn’t
expect them to use blue. We get the expression “true blue”. See, because the Law of God and
His Word
is what? True. So it says “…The woman was arrayed in purple and scarlet…”
you saw
the
papal funeral of John Paul II, you could see this in luxury of detail. “…and adorned with gold and precious stones and pearls…” is that telling also? That is very, very
telling. All you have to do is go
to
the Vatican museum or Roman Catholic cathedrals, the
amount of gold and silver and precious stones is beyond belief, when you go to the
Vatican, it’s incredible. I mean there is billions
and billions of dollars in the Vatican museum just in the works of art. I mean there is art everywhere you look. So it says,
“…The woman was arrayed in
purple and
scarlet,
adorned with gold
and precious stones and pearls, having in her hand a
golden cup full of…” is this the end time
application of abominations? Yes. “…full of
abominations and
the
filthiness of her fornication. 5 And on her forehead a name was written: MYSTERY, BABYLON THE
GREAT, THE MOTHER OF HARLOTS…”
Sekarang saya
mau kalian perhatikan Wahyu 17:4 “4 Dan perempuan itu memakai kain
ungu dan kirmizi…” apa warnanya? Nah, menarik tidak, ungu dan kirmizi (merah darah)? Tahukah kalian hanya ada satu warna yang tidak dipakai oleh Kepausan Roma
pada
jubah imam-imam mereka? Warna itu biru. Kita tidak
pernah melihat mereka memakai warna biru. Di Alkitab warna biru melambangkan apa? Biru di Alkitab melambangkan Hukum Allah. Jadi pantaslah kita tidak melihat mereka memakai warna biru. Kita punya istilah “true blue” yang artinya setia 100% pada kebenaran. Paham? Karena Hukum
Allah dan FirmanNya itu apa? Kebenaran. Jadi dikatakan, “…perempuan itu memakai kain ungu dan kirmizi…” kalian sudah melihat pemakaman
Paus
Yohanes Paulus II, kalian bisa melihat kemewahan ini secara mendetail “…yang dihiasi
dengan
emas, permata dan mutiara…” apakah ini juga
menyatakan sesuatu? Ini amat
sangat menyatakan sesuatu. Kita hanya perlu pergi ke museum Vatikan atau katedral Roma Katolik, maka banyaknya emas dan perak dan batu permata di sana tidak terbayangkan. Bila kita ke Vatikan, sungguh luar biasa. Maksud saya itu nilainya
bermilyar-milyar dollar di dalam museum Vatikan hanya pada karya-karya seninya. Ke
mana-mana kita
memandang, dipenuhi
oleh karya-karya seni. Jadi dikatakan, “…perempuan itu memakai kain ungu dan kirmizi
yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada sebuah cawan emas penuh dengan…” apakah ini aplikasi dari kekejian
akhir zaman? Ya.
“…penuh dengan segala
kekejian
dan kenajisan
perzinahannya. 5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama: ‘MISTERI, BABEL BESAR, IBU
DARI WANITA-WANITA PELACUR…”
So then she has daughters? Do
her daughters do what she wants? Yea? Like mother like
daughters? Absolutely. We don’t have time to get into the story of the death of John the Baptist, there we have an
illustration of
this end time three-fold
alliance. You have the king, Herod; you have
this
apostate harlot woman, Herodias; and Herodias has a daughter
called Salome. And you see Herodias cannot kill John, she has no influence over
the king
directly, and so the bible says that she influences her daughter, to use the king to kill
John. Do you know that that’s exactly the scenario that the
book of Revelation portrays?
Jadi berarti dia punya anak-anak perempuan? Apakah anak-anak perempuannya melakukan kehendaknya? Ya? Sebagaimana ibunya begitu juga anak
perempuannya? Betul
sekali. Kita tidak
punya waktu untuk mengupas cerita kematian Yohanes Pembaptis.
Itulah ilustrasi dari suatu kerjasama segitiga akhir zaman. Ada Herodes sang raja,
ada
perempuan pelacur murtad Herodias, dan
Herodias memiliki seorang anak perempuan
bernama Salome. Dan kalian tahu Herodias tidak bisa membunuh Yohanes, dia tidak punya pengaruh langsung
atas sang raja. Maka Alkitab berkata Herodias
mempengaruhi
anak perempuannya untuk memperalat raja membunuh Yohanes. Tahukah kalian persis itulah skenario yang digambarkan oleh
kitab Wahyu?
See, the papacy is a
wounded power, it can’t persecutes like
it did in the past, but it wants the death of God's people
just like it did in the past. But right now it has a deadly wound. Who is going to help its deadly wound heal?
It is going to be her daughter or
her
daughters. Let me ask you who are the daughters? The Protestant denominations.
ü Weren’t they born
from her in the
16th century? They most
certainly were.
ü Do they share
her view of bible
prophecies?
We’ve studied this, there are
Futurists and there are Preterists. We’ve noticed this in this series.
ü Do they keep the same day she does?
Yes.
ü Do they believe the dead are not dead like she does? Yes.
ü Are they trying to unite church and state according to what we've studied, as
she
did? Absolutely.
They are just
like the mother.
Now,
that’s not to say that there aren’t many sincere people in the Roman Catholic church and in the Protestant churches. Most of God’s true people are
out there. But they don’t know these things. And
as SDA it behooves us to present these things to them so that they know what the issues are and they can come to a right decision for the Lord because we’ve notice that
the issue of the Sabbath is going to be central, is it not? In
the
Old Testament
the greatest
abomination
that was being committed in Jerusalem among those who professed to be God’s people was what? Worshiping the sun to the east. We’ve
noticed that in Matthew 24 those who fled, those who escaped what day would they be keeping?
“Pray that your fligh be not in the winter
nor…” what? “…on
the Sabbath day.”
They are in contrast
to
the abomination
of desolation.
Lihat, Kepausan adalah kekuasaan yang sedang terluka, dia tidak bisa menganiaya
lagi
sebagaimana di masa lampau. Tetapi
dia tetap menginginkan kematian umat
Allah seperti di masa lampau. Tetapi sekarang
ini dia punya luka yang mematikan. Siapa yang akan membantu menyembuhkan luka yang mematikan itu?
Anak perempuannya,
atau anak-anak
perempuannya. Coba saya tanya, siapakah anak-anak perempuannya?
Denominasi-denominasi Protestan.
ü Bukankah mereka terlahir darinya
pada abad
ke-16?
Tentu saja.
ü Apakah mereka
mempunyai pendapat yang
sama
dengan ibunya
tentang nubuatan Alkitab?
Kita sudah
mempelajari ini. Mereka menganut
faham Futurist dan Preterist. Kita sudah
mempelajarinya dalam
seri ini.
ü Apakah mereka memelihara hari yang
sama seperti
ibunya? Ya.
ü Apakah mereka juga percaya
bahwa orang mati
tidak mati
sama seperti ibunya?
Ya.
ü Apakah mereka berusaha
menggabungkan gereja
dengan
pemerintahan
seperti
yang sudah kita pelajari, sebagaimana ibunya? Benar sekali.
Mereka persis sama seperti ibu
mereka.
Nah, saya tidak mengatakan bahwa di dalam gereja Roma Katolik dan gereja-gereja Protestan tidak ada umat yang tulus. Kebanyakan umat Allah ada di sana. Tetapi mereka tidak
mengetahui hal-hal ini. Dan
sebagai MAHK, adalah kewajiban kita untuk
menyampaikan hal-hal ini kepada mereka supaya mereka tahu apa isu-isunya dan mereka boleh mengambil keputusan yang
benar dan berpihak pada
Allah karena kita sudah mempelajari bahwa isu pemeliharaan hari
Sabat akan menjadi isu sentral,
bukan? Di Perjanjian Lama, kekejian yang terbesar yang dilakukan di Yerusalem
di antara mereka yang mengaku sebagai umat
Allah adalah apa? Menyembah matahari menghadap ke
timur. Kita melihat di Matius 24 bahwa mereka yang melarikan diri, mereka
yang lolos, mereka ini memelihara hari apa? “Dan berdoalah, supaya pelarianmu tidak jatuh pada musim
dingin maupun…” apa? “…pada hari Sabat.” [Matius 24:20].
Mereka ini bertolak belakang
dengan
kekejian yang
menelantarkan.
By the way did the Little Horn think he
could change God’s
Law during the 1260 years? It says so in Daniel 7:25. Ask the Roman Catholic Papacy who changed the day of rest from
Sabbath to Sunday? They’ll say, and I have page after page
of quotations that
said, “Our
church did by the authority that was conferred upon
us
by Jesus Christ, we
changed the day from
Saturday to Sunday.” That‟s pretty incriminating if you ask me.
Nah, apakah si
Tanduk Kecil berpikir dia bisa mengubah Hukum Allah selama masa 1260
tahun? Daniel 7:25
berkata demikian. Tanyalah Kepausan Roma Katolik siapa yang mengganti hari perhentian dari Sabat ke Minggu, mereka akan berkata ~ dan saya memiliki berhalaman-halaman kutipan
yang mengatakan, “Gereja kami
yang
menggantinya
berdasarkan wewenang
yang diberikan kepada kami oleh Yesus
Kristus. Kami yang
mengganti harinya dari Sabat ke Minggu.” Ini bukti yang cukup memberatkan, menurut saya.
And then you find here that this harlot is full of abominations, the same word that we have in relation to Matthew 24 and the same word that you find in relation to worshiping the sun in the Old Testament. There is something about the sun and the Sun-day which is significant in the sight of God. It says in verse 5 “…5 And on her forehead a name was written: MYSTERY, BABYLON THE GREAT, THE MOTHER OF HARLOTS AND OF THE ABOMINATIONS OF THE EARTH.…” Is she going to persecute in the way she did in the past? Verse 6, “…6 And I saw the woman, drunk with the blood of the saints and with the blood of the martyrs of Jesus. And when I saw her, I marveled with great amazement.” Do you know what amazed him? What amazed John was that the kings of the earth after seeing what she did in the Middle Ages would allow her to climb on them again.
Lalu kita temukan di sini bahwa perempuan pelacur ini penuh dengan kekejian, kata yang sama yang kita dapati sehubungan dengan Matius pasal 24, dan kata yang sama yang
kita dapati sehubungan dengan penyembahan kepada matahari di Perjanjian Lama. Ada sesuatu tentang matahari dan Hari Matahari (Sun-day = Minggu) yang signifikan di mata
Allah. Dikatakan
di ayat 5, “…5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama: ’MISTERI, BABEL BESAR, IBU DARI WANITA-WANITA PELACUR DAN DARI KEKEJIAN BUMI’…” Apakah dia
akan menganiaya dengan cara yang sama yang dilakukannya di masa lampau? Ayat 6,
“…6 Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah
orang-orang kudus dan darah martir-martir
Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku terkesima dengan keheranan yang besar.”(Wahyu 17) Tahukah kalian
apa
yang membuat Yohanes heran? Yang mengherankan Yohanes adalah
raja-raja bumi
ini
setelah melihat
apa yang dilakukan perempuan pelacur itu
di Abad Pertengahan, mau
mengizinkan
dia
duduk di atas mereka lagi.
One of the big problems we have in this country is people don’t know history. All people want is
leisure
and
fun, nothing that challenges the intellect. You know, everything
nice and digested. Even in church.
Even in
church you know we want to have fun, we want to praise the Lord and we want to sing and we want to
have a good time, but don’t make me think. I think all week, don’t make
me think in church. That’s what many people say. They want to
come just
to have fun in
church.
Salah satu masalah besar yang kita miliki di negara ini adalah orang tidak tahu sejarah. Semua orang hanya ingin santai dan bergembira, tidak mau apa-apa yang menantang intelek mereka, kalian tahu, semuanya yang sudah dicernakan. Bahkan di gereja, bahkan di gereja kalian tahu, kita
mau
bergembira, kita mau memuji Allah dan kita mau
bernyanyi
dan kita mau bersenang-senang, tetapi
jangan menyuruh saya berpikir. Saya sudah berpikir sepanjang minggu, jangan menyuruh saya berpikir lagi
di gereja. Itu yang dikatakan banyak orang. Mereka datang hanya untuk bersenang-senang di gereja.
Now notice, we are going to jump down to verse 15, I want you to notice. We’ve noticed the word
“abominations”,
right? “Abominations” we’ve noticed it. Now let’s notice the other key word: “desolate”.
Verse 15, “Then he said to me, ‘The waters which you
saw, where the harlot sits, are peoples, multitudes, nations, and tonges.’…” what’s going to happen
to this system? What is going to happen to the US? Eventually ~ as we’ve
studied ~ God is going to write in the ledger of heaven “national apostasy”, by the way
that’s
abomination, the abomination leads to that. And national apostasy will lead to what? To national ruin, that is the “desolation” part. Abomination is the Sunday
Law, desolation is what comes as a result of that. So it says,
“…15 Then he said to me, ‘The waters which you saw, where the harlot sits, are peoples, multitudes, nations, and
tongues…”
but now notice something's going to happen
to
this system, “…16 And the ten horns which
you saw
on the Beast, these will…” what? “…hate the harlot…”
Is the same thing going to happen as happened in 1798 to this system? Was this system
hated by
France? Oh yes, but you see it was only over in Europe, it was
a local thing. But here it says the kings of the whole world, because when she recovers power she is not only going to recover it in Europe, she is going to recover it globally. The whole world
wonder after the Beast, the Bible says. And so it says, “…the ten horns
which you saw on the Beast, these will hate the harlot…” Is church and state going to be separated,
oh
yeah, just like in the French Revolution. Is the sword going to be taken away from this
power? Oh-oh absolutely. She is going to be wounded with the sword again once and for all. It says, “…these will hate the harlot…” and now notice this, and “…make her…” what’s the next word? Is that one
of
our key words? Absolutely. And “…make her desolate and naked, eat her flesh and burn her with fire…” Let me ask you was
Jerusalem
burnt by fire when
the Romans came? Absolutely.
Sekarang
perhatikan, kita akan melompat
ke
ayat 15, saya mau kalian menyimak. Kita
telah melihat
kata “kekejian”, betul? “Kekejian”, sudah kita perhatikan. Sekarang, mari kita perhatikan kata kunci yang lain: “penelantaran”. Ayat 15, “15 Lalu ia
berkata kepadaku, ‘Semua air yang telah kaulihat, di mana pelacur itu duduk,
adalah kaum-kaum, dan orang banyak, dan bangsa-bangsa dan
bahasa-bahasa.” Apa yang akan
terjadi pada
sistem ini? Apa yang akan terjadi pada Amerika Serikat? Akhirnya ~ seperti
yang telah kita pelajari ~ Allah akan menulis
di buku jurnal di Surga
“kemurtadan nasional”, ketahuilah itu adalah
kekejian, kekejian yang mengakibatkan hal itu. Dan kemurtadan nasional akan mengarah ke apa? Kehancuran nasional, dan inilah bagian “penelantaran”nya. Kekejiannya yaitu Undang-undang Hari Minggu. Dan penelantarannya adalah akibat
yang muncul darinya. Jadi dikatakan, “…15 Lalu ia berkata kepadaku, ‘Semua air yang telah kaulihat, di mana pelacur
itu duduk, adalah kaum-kaum, dan orang banyak, dan bangsa-bangsa dan bahasa-bahasa …” tetapi sekarang perhatikan sesuatu akan terjadi pada sistem ini,
“…16 Dan
kesepuluh tanduk yang telah kaulihat pada
Binatang itu, mereka akan…” apa? “…membenci pelacur itu…” apakah
hal yang sama akan terjadi seperti yang terjadi di tahun 1798 pada sistem ini? Apakah dulu sistem ini dibenci oleh Perancis? Oh ya, tetapi waktu
itu hanya terbatas di Eropa, itu
hanya kejadian setempat. Tetapi di sini dikatakan
bahwa raja-raja seluruh dunia ~ karena pada waktu kekuasaan pelacur itu pulih, itu tidak hanya pulih di Eropa, kekuasaannya
akan pulih secara global/mendunia. Seluruh dunia akan heran/kagum pada Binatang itu, kata Alkitab. Jadi dikatakan, “…kesepuluh tanduk yang
telah kaulihat pada Binatang itu, mereka akan membenci pelacur itu…”
apakah
gereja dan pemerintah akan berpisah? Oh, ya,
persis seperti saat Revolusi Perancis. Apakah kekuasaan ini akan
dilucuti pedangnya? Oh-oh, betul sekali. Dia akan terluka
lagi
oleh
pedang, kali ini
untuk selamanya. Dikatakan, “…mereka akan membenci pelacur itu…” dan sekarang perhatikan ini,
“…dan akan membuat dia…” apa kata
berikutnya? Apakah ini salah
satu
kata
kunci kita?
Benar sekali. “…dan akan membuat dia terlantar, dan
telanjang, dan
akan memakan dagingnya
dan membakarnya
dengan api.…” Coba saya tanya, apakah Yerusalem
dibakar api ketika tentara Romawi datang? Betul
sekali.
And so as we
conclude this series
on Matthew chapter 24, it‟s amazing
how all of these prophecies come together, isn’t it? Matthew 24, Luke 21, the prophecy of
Daniel 7, the prophecy of Revelation 11, the prophecy of Revelation 12, the prophecy of Revelation 13, the prophecy of Revelation 17 all dovetailing together to portray
a time when the whole world will be
in an
apostasy against God with the
exception of a small
remnant whom
the
Bible says they keeps the commandments of God, and they have a testimony of Jesus
Christ. They keep all of the commandments including the one that was changed by this
system. And they have the Testimony of Jesus which is the Spirit of Prophecy because they
have a prophet in their midst who gives a true scenario of bible prophecy, for example in the book The Great Controversy. It’s the only book in the world today that I know of that’s printed that still presents the correct view of bible
prophecy as contained in Holy Scripture. All of the other Protestant churches have become
Futurists and Preterists
and they’ve followed the lead of
the mother and adopted her way of interpreting prophecy
and
they have adopted the day that she has declared is
a day
of worship, the Sunday.
Maka dengan mengakhiri seri Matius pasal 24 ini, sangat mengagumkan bagaimana semua
nubuatan itu klop satu sama lain, bukan?
Matius
24,
Lukas 21, nubuatan Daniel 7, nubuatan Wahyu 11, nubuatan Wahyu 12, nubuatan Wahyu 13, nubuatan Wahyu 17, semuanya mengerucut menjadi satu untuk
menggambarkan saatnya ketika dunia
akan murtad terhadap Allah dengan perkecualian sedikit umat yang sisa,
yang
dikatakan Alkitab bahwa mereka memelihara hukum Allah dan memiliki
kesaksian Yesus Kristus.
Mereka
memelihara semua
perintah
Allah termasuk yang
diganti oleh sistem tersebut. Dan mereka
memiliki kesaksian Yesus
yaitu Roh Nubuat
karena mereka memiliki
seorang nabi di
tengah-tengah mereka
yang memberikan skenario yang benar tentang nubuatan Alkitab, misalnya di buku
The Great Controversy. Satu-satunya buku di dunia sekarang ini yang saya ketahui, yang tercetak yang masih menyajikan pandangan yang tepat tentang nubuatan Alkitab sebagaimana yang
ada di Kitab Suci. Semua gereja Protestan lainnya telah menjadi Futurist atau Preterist
dan
mereka mengikuti teladan si ibu dan mengikuti cara si ibu menerjemahkan nubuatan, dan
mereka menerima hari yang
dinyatakan si
ibu sebagai
hari ibadah, hari
Minggu.
And so in the end time the issues will be do you believe God’s scenario of Bible prophecy or do you believe the Beast’s scenario of Bible prophecy.
Do you choose to obey the authority of God by keeping His holy Sabbath, or do you choose to accept the authority of the Beast in keeping the day that he claims to be the day of worship.
Ultimately the decision is in our hands whether to obey God or whether we will obey the Beast.
Maka pada akhir zaman, isunya adalah apakah kita percaya skenario Allah tentang
nubuatan Alkitab, atau apakah kita percaya skenario Binatang itu tentang nubuatan Alkitab.
Apakah kita memilih untuk mematuhi autoritas Allah dengan memelihara hari SabatNya yang kudus, atau apakah kita memilih untuk menerima autoritas Binatang itu dengan memelihara hari yang dia klaim sebagai hari ibadah?
Akhirnya keputusan ada di tangan kita apakah kita akan mematuhi Allah atau mematuhi Binatang itu.
22 03 15