HIS WAY IS IN
THE SANCTUARY
Part 11/32 - Stephen Bohr
THE CHRONOLOGY
OF THE JUDGMENT
Dibuka dengan doa.
As I mentioned in my prayer this evening, we are going to study
a topic which is titled “The Chronology of the Judgment”. And I’d like to begin
by mentioning what many of you are probably acquainted with, and that is the
Apostles’ Creed.
Now, I must say that the Apostles’ Creed is not apostolic. In
other words, it came into existence several centuries after the death of the
apostles. But I want to read one small section of the Apostles’ Creed, and then
for the
rest of our study we are going to try and deal with the issue of the Judgment
that is mentioned in the Apostles’ Creed.
Seperti yang saya sebutkan di dalam
doa kita malam ini, kita akan mempelajari suatu topik berjudul “Kronologi Penghakiman”, dan saya
ingin memulainya dengan membicarakan apa yang kira-kira sudah dikenal oleh
banyak dari kalian, yaitu Kredo Para Rasul.
Nah, harus saya beritahukan bahwa Kredo Para Rasul ini tidak
apostolik [tidak
berasal dari zaman para rasul]. Dengan kata lain, produk tersebut muncul
beberapa abad setelah kematian para rasul. Tetapi saya mau membaca suatu bagian
kecil dari Kredo Para Rasul ini, kemudian untuk sisa
pelajaran kita, kita akan membahas tentang Penghakiman yang disinggung di dalam
Kredo Para Rasul.
This is what it says, “Jesus,” and I quote, “ascended to Heaven,
sitted at the right hand of God, the Father Almighty, from thence He shall come
to judge the living and the dead.” In other words,
the Apostles’ Creed, which I must repeat is NOT apostolic, it was not written by the apostles,
states that when Jesus comes, at His second coming, He is going to judge the
living and the dead.
Inilah yang dikatakannya, “Yesus,” dan ini saya kutip, “naik ke Surga, duduk di
sebelah kanan Allah, Bapak yang Mahakuasa, dan dari sana Dia akan datang untuk
menghakimi yang hidup dan yang mati.” Dengan kata
lain, Kredo Para Rasul ini, yang sekali lagi harus saya katakan TIDAK
apostolik, tidak ditulis oleh
para rasul, menyatakan bahwa pada waktu Yesus datang, pada
kedatanganNya yang kedua, Dia akan menghakimi yang hidup dan yang mati.
Now, my question is, is this statement really accurate? Does the
Judgment really take place at the second coming of Jesus Christ, or does it
take place before Jesus comes to this earth? Does this Judgment take place in
Heaven, or does the Judgment of the living and the dead take place on earth? In
other words, the question is, does the Judgment take place BEFORE the second coming in Heaven, or AT the second coming on earth?
Sekarang, pertanyaan saya adalah,
apakah pernyataan ini benar-benar akurat? Apakah Penghakiman benar-benar
terjadi saat kedatangan Yesus Kristus yang kedua kalinya, atau itu terjadi
sebelum Yesus kembali ke dunia ini? Apakah Penghakiman ini terjadi di Surga,
atau Penghakiman orang hidup dan mati ini terjadi di dunia? Dengan kata lain, pertanyaannya adalah, apakah
Penghakiman itu terjadi SEBELUM kedatangan Yesus
yang kedua, atau PADA
WAKTU kedatangan Yesus yang kedua di dunia
ini?
I believe that the answer to these questions is found in a
careful study of Daniel chapter 7. And
so I invite you to turn with me in your Bibles to Daniel chapter 7 and we are
going to move through this chapter, basically verse by verse.
Saya yakin, jawaban kepada
pertanyaan-pertanyaan itu ditemukan bila kita mempelajari dengan teliti Daniel
pasal 7. Maka saya undang kalian untuk membuka Alkitab ke Daniel pasal 7 dan
kita akan mempelajari seluruh pasal ini, ayat demi ayat.
Now, let’s begin with verses 1-3 which actually is the
introductory scene to the vision of Daniel chapter 7. And by the way, it gives
us also the date. It says there in Dan 7:1-3…
“In the first year of Belshazzar king of Babylon, Daniel had a dream
and visions of his head while on his bed. Then he
wrote down the dream, telling the main facts. Daniel spoke, saying…”
now he is going
to tell us what this dream was, “… ‘I saw in my
vision by night, and behold, the four winds of heaven were stirring up the
Great Sea….’” Now let’s stop there for a moment because we
have two symbols that we want to take a look at.
The first symbol is “the four winds” and the second symbol is “the
Great Sea”.
Nah,
marilah kita mulai dengan ayat-ayat 1-3, yang sebenarnya adalah adegan
perkenalan penglihatan Daniel di pasal 7. Dan ketahuilah ayat ini juga
memberikan waktu terjadinya kepada kita. Dikatakan di Dan 7:1-3 “Pada tahun pertama pemerintahan
Belsyazar, raja Babel, bermimpilah Daniel dan mendapat penglihatan-penglihatan
di tempat tidurnya. Lalu dituliskannya mimpi itu, dan inilah garis besarnya. Berkatalah Daniel, demikian….” Sekarang Daniel akan memberitahukan
mimpinya kepada kita, “… ‘Pada malam hari aku
mendapat penglihatan, tampak keempat angin dari langit mengguncangkan laut
besar…” Sekarang, marilah kita berhenti di sini
sejenak karena kita bertemu dengan dua simbol yang akan kita bahas. Simbol yang
pertama adalah “keempat angin” dan simbol
yang kedua adalah “laut besar”
Now, what does the Bible mean, when in
prophecy, symbolically it refers to winds? You know, we talk about the winds of
what? The winds of war, the winds of strife. In other words, winds represent
wars, they represent cataclysmic events, nation rising against nation. And you
can notice this for example in Revelation 7:1-3 where the four angels are
holding what? Are holding the four winds of strife. And what happens when they
release the winds? Oh, there is a cataclysm in the world as a result of
releasing the four winds. So the winds are winds of strife, they represent wars
and they represent conflicts between nations.
Nah, apa
yang dimaksudkan Alkitab bilamana dalam nubuatan ada lambang angin? Kalian
tahu, kita berbicara tentang angin apa? Angin peperangan, angin pertentangan.
Dengan kata lain, angin-angin melambangkan peperangan, mereka melambangkan
bencana-bencana besar, bangsa muncul melawan bangsa. Dan kalian bisa melihat
ini, misalnya di Wahyu 7:1-3 di mana ke empat malaikat sedang menahan apa?
Menahan ke empat angin peperangan. Dan apa yang terjadi pada waktu mereka
melepaskan angin-angin itu? Oh, akan ada bencana besar di dunia sebagai akibat
dilepaskannya keempat angin itu. Jadi angin-angin
itu adalah angin pertentangan, mereka melambangkan peperangan dan konflik
antara bangsa-bangsa.
Now the other symbols that we have in this
introductory passage is the sea. Now it speaks about “the Great Sea”. Now what is represented by the sea? It says
that the winds are beating up the waves of the sea. Go with me to Isaiah
17:12-13. You see the Bible explains itself, the Bible explains its own
symbols. When we find the symbol in Daniel, we go to other texts in Scripture
that help us understand what that symbol means. Isaiah 17:12-13, here the
prophet Isaiah says, “Woe to the
multitude of many people who make a noise like the roar
of the…” what? “…
of the seas…” so what do the seas represent? “… the multitude of many…” what? “… peoples…”
and they make noise. Let’s continue reading, “… and to the rushing of
nations that make a rushing like the
rushing of…” what? “… of mighty waters!...” So what does the rushing of many waters
represent? The rushing of what? Nations. And then it says in verse 13, “… The nations will rush like
the rushing of many waters; but God will rebuke them and they
will flee far away, and be chased like the chaff of the mountains before the
wind, like a rolling thing before the whirlwind.” So what is represented by the sea?
Multitudes of what? Multitude of nations that are in turmoil because the winds are
actually blowing the waves of the sea, and the sea is rushing like the rushing
of many nations, or many waters.
Nah, simbol yang lain yang kita temui dalam teks perkenalan ini adalah
laut. Nah, disebutkan tentang “laut besar”. Sekarang apa
yang dilambangkan oleh laut? Dikatakan bahwa “keempat angin dari langit mengguncangkan laut besar.” Marilah bersama saya ke Yesaya
17:12-13. Kalian lihat, Alkitab itu menjelaskan dirinya sendiri, Alkitab
menjelaskan simbol-simbolnya sendiri. Saat kita bertemu dengan simbol-simbol di
Daniel, kita datang ke teks lain di dalam Alkitab yang membantu kita mengerti
apa makna simbol-simbol itu. Yesaya 17:12-13, di sini nabi Yesaya berkata, “Celaka bagi banyak bangsa yang membuat ribut seperti gemuruh…” apa?
“…lautan…”
Jadi laut melambangkan apa? Kumpulan “banyak bangsa” dan mereka membuat keributan. Mari kita lanjutkan membaca, “… dan bagi keributan bangsa-bangsa yang membuat gejolak seperti gelora…”
apa? “…air yang hebat!... ” Jadi apa yang dilambangkan oleh gelora
air yang banyak? Keributan apa?
Bangsa-bangsa. Lalu dikatakan di ayat 13: “Bangsa-bangsa
akan membuat keributan seperti gelora lautan besar; tetapi Tuhan akan menghardik
mereka dan mereka akan lari jauh-jauh, dan akan dihalau seperti sekam dari gunung yang diterbangkan angin, seperti debu di hadapan
angin puting puyuh.” [NKJV yang diindonesiakan]. Jadi
apa yang dilambangkan oleh laut?
Kumpulan apa? Kumpulan banyak
bangsa dalam situasi bergolak, karena angin-angin sedang meniup
gelombang laut, dan laut bergelora seperti gejolak banyak bangsa, atau banyak
air.
Now, let’s go in our study
to verse 4, actually verse 3. It says there, “… And four great beasts…” what do beasts represent in prophecy? Beasts
represent nations or kingdoms. We are going to notice that Daniel himself is going to
explain that. “…And four great beasts came up from
the…” what? “…from the sea…” so these nations arise amidst what? Amidst
wars and turmoil, and it continues saying, “…each different from the other.”
So we have four beasts.
Sekarang
marilah kita lanjutkan pelajaran kita, ke ayat 4, oh, yang benar ayat 3.
Dikatakan di sana, “… dan
empat binatang besar…” apa yang dilambangkan binatang di dalam nubuatan? Binatang melambangkan bangsa
atau kerajaan. Kita akan simak bahwa Daniel sendiri yang akan menjelaskannya.
“… dan empat binatang besar naik
dari …” mana? “… dalam
laut…” jadi bangsa-bangsa ini muncul di tengah apa? Di
tengah-tengah peperangan dan gejolak, dan selanjutnya dikatakan, “… yang satu berbeda dengan yang lain.’”
Jadi ada empat ekor binatang.
Now let’s notice the first beast, the lion.
Dan 7:4
“The first was like a lion…” the king of beasts by the way, “… and…” the lion “…
had…” what? “… eagle’s wings…” Now, what does the lion represent? There is no doubt whatsoever that the
lion represents the same thing as the gold in the head of the image. The lion
represents the king of Babylon. We know that not only because of the parallel
with Daniel 2, but we also know it
because at the entrances to all of the gates
in the ancient city of Babylon of Nebuchadnezzar, there were sphinxes
that were lions.
Furthermore in Jeremiah 4:7 which I am not going to read, but you can
write it down, Jeremiah 4:7 compares Babylon’s invasion of Judah as the attack
of a lion. So in other words, Scripture as well as archeology show that the lion is
a symbol of Babylon.
Nah, marilah kita perhatikan binatang yang pertama, si
singa.
Dan 7:4 “Yang pertama rupanya seperti seekor
singa…” kita tahu dia
adalah raja
hutan, “… dan…” singa ini “… mempunyai…” apa? “…sayap burung rajawali…” Nah, singa ini melambangkan apa? Tidak ada keraguan sama
sekali bahwa singa itu melambangkan hal yang sama yang dilambangkan oleh kepala
emas dari si patung [dari Daniel pasal 2]. Singa itu melambangkan raja Babilon. Kita tahu ini, bukan hanya karena pasal ini adalah parallel dari Daniel pasal 2,
tetapi kita juga tahu karena di depan semua pintu gerbang kota kuno Babilonnya Nebukadnezar, ada banyak sphinx yang adalah
patung-patung singa.
Selain itu, Yeremia 4:7 ~ saya tidak akan membaca ayat ini, tetapi kalian boleh
mencatatnya ~ Yeremia 4:7 membandingkan invasi Babilon ke Yehuda bagaikan serangan seekor singa. Maka, dengan kata lain, Alkitab
dan arkeologi
sama-sama
menunjukkan bahwa singa adalah
lambang Babilon.
Now what do the wings represent? Well, the wings
represent speed or swiftness of conquests.
But now I want you to notice what happens to this lion.
It continues saying there in the second part of verse 4, “…. I watched till
its wings were plucked off…” which means that it is no longer going to what? It’s no longer going to be a conquering power.
It’s not going to be swift to conquest. And then it continues saying, “… and it was
lifted up from the earth and made to stand on two feet like a man, and a man’s
heart was given to it.” What do you think a lion is like with a
man’s heart? Have you ever heard of
Richard the Lion Hearted, king of England? Why was he called the Lion
Hearted? Because he was a king that had
a lot of what? Courage. Now, I hate to
bring this up but have you ever watched The Wizard of Oz? What was the problem with the lion in The
Wizard of Oz? He was looking for what?
He was looking for courage, that’s right. And so basically this is telling us
that at some point this lion was going to cease the swiftness of its conquering
and it was actually eventually going to fall because it would lose its courage.
Sekarang sayap melambangkan apa? Nah, sayap melambangkan kecepatan
atau kepesatan menaklukkan.
Tetapi sekarang saya mau kalian perhatikan apa yang
terjadi pada singa ini. Dikatakan selanjutnya di sini di bagian akhir
ayat 4, “… aku terus melihatnya sampai
sayapnya tercabut…” artinya dia tidak
bisa apa lagi? Dia bukan lagi suatu kekuasaan yang menaklukkan. Dia tidak lagi
bisa cepat
menaklukkan. Lalu dikatakan selanjutnya, “… dan
ia terangkat dari tanah dan ditegakkan pada dua kaki seperti manusia, dan
kepadanya diberikan hati manusia.” Menurut kalian, seekor singa yang berhati manusia itu
bagaimana? Pernahkah kalian mendengar tentang Richard the Lion Hearted, raja
Inggris? Mengapa dia disebut “berhati singa” Karena dia adalah raja yang punya
banyak apa? Keberanian. Nah, saya tidak suka menyebut ini, tetapi pernahkah
kalian melihat film The Wizard of Oz? Apa masalah yang dimiliki si singa dalam
The Wizard of Oz? Dia mencari apa? Dia mencari keberanian, betul. Jadi pada
dasarnya ini memberitahu kita bahwa pada suatu saat, singa ini tidak lagi bisa
cepat menaklukkan dan bahkan akhirnya dia akan jatuh dan akan kehilangan
keberaniannya.
And then in Dan 7:5 we have a bear. Let’s read about the bear. “And suddenly another beast, a second, like
a bear…” now don’t forget this detail because we are going to come back to it in our
lecture in fact tomorrow evening. It says, “…a second, like a bear…” and it was what? “… It was raised
up on one side…” in other words, one side of the bear was higher than the
other side of the bear, and then it says, it had how many ribs? It “… had three ribs in its mouth between its teeth. And they said
thus to it: ‘Arise, devour much flesh!’”
Lalu di Dan 7:5 kita dapati seekor beruang. Mari kita baca tentang
beruang ini. “Dan tiba-tiba tampak ada seekor binatang yang lain, yang kedua, rupanya seperti
beruang…” jangan melupakan detail ini karena kita akan kembali
kemari dalam pelajaran kita besok malam. Dikatakan, “…yang
kedua, rupanya seperti beruang…” dan bagaimanakah dia? “… ia
berdiri pada sisinya yang sebelah…” dengan kata lain, satu sisi beruang ini lebih tinggi
daripada sisi yang lain. Lalu katanya ada berapa buah tulang rusuk? “… dan
tiga tulang rusuk masih ada di dalam mulutnya di antara giginya. Dan
demikianlah dikatakan kepadanya: ‘Ayo, makanlah daging banyak-banyak.’”
Now, this beast represents the second kingdom, the same
thing as the breast and arms of silver in the image of Daniel chapter 2, which
is which kingdom? It represents the kingdom of the Meads and Persians. We are
going to notice in our study tomorrow that the kingdom of Meads and Persians
had one of the two kingdoms that was taller than the other, and the strong one
came up last. That’s why the bear is raised up on one side. The three
ribs represent the three kingdoms that were conquered by Meado Persia
so that this nation could ascend to power. Let me mention what those three
nations are: the first is Lydia, which is found in ancient Turkey, the
Anatolian in Asia Minor. This kingdom was conquered by Meado Persia in
the year 547 BC. The second is the city of Babylon, the story is told in Daniel
chapter 5, and Babylon was overcome in the year 539 BC. And the third nation or
kingdom that was defeated by the Meads and Persians so they could ascend to
power was actually Egypt which was conquered in the year 525 BC. So this
feat fits precisely with what
happened with the history of the Meads and Persians and tomorrow evening we are
going to give additional details in the prophecy of Daniel chapter 8.
Nah, binatang ini melambangkan kerajaan yang kedua, yang
sama dengan dada dan lengan patung yang dari perak di Daniel pasal 2. Kerajaan
mana itu? Dia melambangkan kerajaan
Medo-Persia.
Dalam pelajaran kita besok, kita akan menyimak bahwa kerajaan Media dan kerajaan Persia ini, yang satu lebih tinggi daripada yang lain, dan yang lebih
kuat, munculnya belakangan. Itulah sebabnya beruang itu berdiri pada sebelah sisinya. Ketiga
tulang rusuk melambangkan tiga kerajaan yang ditaklukkan oleh
Medo-Persia, agar bangsa itu bisa berkuasa. Saya beritahu bahwa ketiga bangsa
itu adalah: yang pertama Lydia, yang ada di Turki
kuno, daerah Anatolian di Asia Kecil. Kerajaan ini ditaklukkan Medo-Persia
tahun 547 BC. Yang kedua adalah kota Babilon, kisahnya ada di
Daniel pasal 5, dan Babilon ditaklukkan tahun 539 BC. Dan bangsa atau kerajaan
yang ketiga yang dikalahkan oleh bangsa Media dan Persia agar mereka bisa
berkuasa adalah Mesir,
yang ditaklukkan di tahun 525 BC. Jadi prestasi ini cocok sekali dengan sejarah
bangsa Media dan Persia. Dan besok malam kita akan mendapatkan detail-detail
tambahan dalam nubuatan di Daniel pasal 8.
Now, let’s go to our third beast, the leopard. Daniel 7:6 “After this I looked, and there was
another, like a leopard…” Question, is the leopard a swift beast? Absolutely. But
there is something else about this leopard, notice, it says “…like
a leopard which had on its back …” what? “… four wings of a
bird…” Was this beast a lot swifter to conquest than the lion who had two
wings? Absolutely. Now let me share this
with you. This beast represents the kingdom of Greece. Who was
the first king of the kingdom of Greece?
We’ll study this more closely tomorrow. Who was the first king? The
first king is very famous, he is known as Alexander the Great. Do you know how
long it took Alexander the Great to conquer all of the Far East, from Egypt all
the way to the Indus valley in India? It took Alexander the Great a period of
only 3 years to conquer the known-world of that time. I would say that that was
rather swift.
Sekarang, marilah kita ke binatang yang ketiga, si macan tutul.
Daniel 7:6 “Kemudian aku melihat, tampak seekor binatang
yang lain, rupanya …” Pertanyaan, apakah macan tutul itu hewan yang cepat
geraknya? Tentu saja. Tetapi macan tutul ini memiliki sesuatu yang lain,
perhatikan dikatakan, “…seperti macan tutul ada empat …” apa? “… sayap burung pada punggungnya…” Apakah binatang ini bisa lebih cepat menaklukkan daripada
si singa yang hanya punya dua sayap? Tentu saja. Sekarang, saya ingin
memberitahukan ini kepada kalian. Binatang
ini melambangkan kerajaan Greeka. Siapa raja pertama kerajaan Greeka? Besok
kita akan mempelajari ini dengan lebih seksama. Siapa rajanya yang pertama?
Rajanya yang pertama sangat terkenal, dia dikenal sebagai Alexander the Great
(Iskandar Zulkarnaen). Tahukah kalian dalam waktu berapa lamanya Alexander the
Great ini menaklukkan seluruh Timur Jauh, dari Mesir terus hingga ke lembah
Indus di India? Alexander the Great hanya membutuhkan waktu 3 tahun untuk
menaklukkan dunia yang ada pada waktu itu. Menurut hemat saya itu sangat cepat.
Now, notice it had four wings of a bird. Now, tomorrow
when we study Daniel chapter 8 we are going to notice that another symbol is
used to represent Greece and that symbol is a goat. And the Bible says that the goat is going so
fast, so that it doesn’t even touch the ground. In other words,
that’s another way of saying that this was a nation that swiftly conquered
everything that it found in its way.
Sekarang, perhatikan, binatang ini memiliki empat sayap
burung. Nah, besok pada waktu kita mempelajari Daniel pasal 8, kita akan
melihat simbol yang lain yang dipakai untuk melambangkan Greeka dan simbol itu
adalah seekor kambing. Dan Alkitab berkata bahwa kambing ini bergerak
sedemikian cepatnya, dia bahkan tidak menyentuh bumi. Dengan kata lain, itu
adalah cara lain untuk menyatakan bahwa ini adalah suatu bangsa yang dengan
pesat menaklukkan segala sesuatu yang ada di hadapannya.
And then you notice the last part of the verse says, “…The
beast also had…” what? “… also had four
heads, and dominion was given to it.” We are going to notice in our study tomorrow of Daniel chapter 8 that the
kingdom of Greece when Alexander the Great died, was divided into precisely
four permanent kingdoms, that is until
Rome came and overcame Greece. So these four heads on the leopard represent the four divisions of the kingdom of Greece when Alexander
the Great died.
Kemudian, perhatikan bagian terakhir dari ayat ini yang
mengatakan, “…lagipula binatang itu…” punya apa? “…
berkepala empat, dan kepadanya diberikan kekuasaan.” Dalam pelajaran kita besok membahas Daniel pasal 8, kita
akan tahu bahwa kerajaan Greeka ini, pada waktu Alexander the Great mati,
terbagi menjadi tepat empat kerajaan
yang permanen, hingga saat Roma datang dan menaklukkan Greeka. Maka keempat
kepala pada macam tutul ini melambangkan keempat bagian dari kerajaan Greeka
ketika Alexander the Great mati.
Now, I mentioned yesterday we don’t have to guess at
these three kingdoms. We don’t even have to go to our history books. Because
the book of Daniel itself, identifies the first three kingdoms. You see, in
Daniel chapter 2 God said to Nebuchadnezzar, “You are this…” what? “This head of gold.” And then after him would
arise another kingdom, which we have identified as which kingdom? The Meads and Persians. They are mentioned in
Daniel chapter 5. And the third kingdom, Daniel 8 refers to it by name as
Greece. So there is no doubt whatsoever what the lion, the bear and the leopard
represent because the book of Daniel itself tells us what these beasts
represent.
Nah, kemarin telah saya singgung bahwa kita tidak usah menebak ketiga
kerajaan ini. Kita bahkan tidak usah membuka buku sejarah kita. Karena kitab
Daniel sendiri, telah mengidentifikasi ketiga kerajaan yang pertama. Kalian
tahu, di Daniel pasal 2, Tuhan berkata kepada Nebukadnezar, “Kamu adalah…”
apa? “… kepala emas ini.” Kemudian
setelah itu, akan muncul kerajaan yang lain, yang telah kita identifikasi
sebagai kerajaan yang mana? Medo-Persia. Mereka ini disebut di Daniel pasal 5.
Dan kerajaan yang ketiga, disebutkan namanya di Daniel pasal 8, sebagai Greeka.
Jadi tidak ada keraguan sama sekali apa yang dilambangkan oleh singa, beruang
dan macan tutul karena di kitab Daniel sendiri memberitahu kita apa yang
dilambangkan binatang-binatang itu.
But now, let’s notice the fourth beast. It’s found in
Daniel 7:7. Remember the legs of iron?
This is parallel to the legs of iron. Listen carefully. “After this I saw in the night visions, and
behold, a fourth beast, dreadful and terrible, exceedingly strong. It had huge…” teeth, yeah what kind of teeth? “…iron
teeth…” so you have legs of iron and you have teeth of what? Teeth of iron. This is
the reason why the great historian of the Roman empire, Edward Gibbon who wrote
the famous series of the historical books, “The Decline and Fall of the Roman Empire”
called the
Roman empire “the iron monarchy of Rome”.
And then the last part of verse 7 says, “… it was
devouring, breaking in pieces, and trampling the residue with its feet….” If you could see the way the Roman armies conquered other nations this is literally true. They had iron weapons
and they just mowed down and trampled on everything they found in their way.
Sekarang, perhatikan binatang keempat. Ini terdapat di
Daniel 7:7. Kalian ingat kaki dari besi [patung di
Daniel pasal 2]? Ini
parallel dengan kaki besi itu. Dengarkan baik-baik. “… Kemudian aku melihat dalam penglihatan malam itu, tampak seekor binatang
yang keempat, yang menakutkan dan mengerikan, dan ia sangat kuat. Ia bergigi besar…”
ya, gigi
apa? “… dari besi…” Jadi ada kaki dari besi dan gigi dari apa? Gigi dari
besi. Inilah alasannya mengapa sejarahwan ulung dalam hal kekaisaran Roma,
Edward Gibbon, yang menulis serial buku sejarah yang terkenal “The Decline and Fall of the Roman Empire” menyebut kekaisaran
Roma sebagai “monarki besi Roma.”
Dan bagian akhir dari ayat 7 berkata, “… ia
melahap dan meremukkan, dan sisanya diinjak-injaknya dengan kakinya…” Seandainya kalian bisa melihat cara tentara Romawi
menaklukkan bangsa-bangsa lain, ungkapan ini benar secara harafiah. Mereka memiliki persenjataan dari besi,
dan mereka menghancurluluhkan semua yang menghadang di depan mereka.
Now, let’s move on to Daniel 7:7 the last part of the
verse. It says, “… It was…” this fourth beast was “… different from all the beasts that were before it…” and now notice carefully, “… and it had…” what? “…
it had ten horns.”
Where did those 10 horns rise from? It must have been
from the head of the fourth beast, right? Are they on the head of the fourth
beast? Yes. So are they Romans in a certain sense? If the fourth beast is Rome and the horns are
on the head of the fourth beast, these horns must come from what? From Rome
exactly. Remember the feet of the image?
Did the feet of the image have iron?
What did the iron legs represent? The Roman empire. Does Rome continue
in the ten toes of the feet? Yes. Does Rome continue here in the ten horns that
come from the head that represents Rome? Absolutely.
Sekarang marilah kita beralih ke Dan 7:7 bagian akhir
dari ayat itu. Dikatakan, “… ia…” binatang yang keempat ini, “…
berbeda dengan segala binatang yang terdahulu…” sekarang perhatikan baik-baik “…
lagipula ia…” punya apa? “…
bertanduk sepuluh.
Dari mana munculnya ke-10 tanduk ini? Tentunya dari kepala binatang yang
keempat itu, betul? Apakah mereka terdapat di kepala binatang keempat ini? Ya.
Berarti mereka bisa dikatakan berkebangsaan Roma kan? Jika binatang yang
keempat adalah Roma, dan tanduk-tanduk itu ada di kepala binatang yang keempat
ini, maka tanduk-tanduk ini harus berasal dari mana? Dari Roma, tepat sekali.
Kalian ingat tentang kaki patung? Apakah kaki patung itu mengandung besi?
Apakah yang dilambangkan kaki besi itu? Kekaisaran Roma. Apakah Roma berlanjut
di jari-jari kakinya? Ya. Apakah Roma berlanjut di sini pada ke-10 tanduk yang
berasal dari kepala yang melambangkan Roma? Tentu saja.
Now, I want you to notice what we find in Dan 7:7, it says once
again “It was different from all the
beasts that were before
it, and it had ten horns.” Now what do those 10 horns represent?
They represent the divisions of the Roman empire when the empire fell because
of the barbarian invasions from the northern sector
of the empire.
Sekarang, saya mau kalian perhatikan
apa yang kita dapati di Dan 7:7, sekali lagi dikatakan, “… ia berbeda dengan segala
binatang yang terdahulu; lagipula ia bertanduk sepuluh. Nah,
ke-10 tanduk itu melambangkan
apa? Mereka melambangkan pembagian
kekaisaran Roma ketika kekaisaran itu jatuh, karena invasi
bangsa barbar dari sektor utara
kekaisaran itu.
I am going to mention those nations. We are going to come back to them later on in the seminar.
The names of those 10 kingdoms are Alamanny, where the Germans come from, the
Franks, the Burgundians, the Suevi, the Visigoths, the Saxons that will be the
Great Britain, the Lombards which will be Italy, the
Heruli, the Vandals, and the Ostrogoths.
Allow me to read you just a statement that was written by Jerome. Do
you know who Jerome was? He lived in the 4th century. He had a lot
to do with the translation of the Vulgate, the Latin Vulgate. He was a great
scholar in Greek and in Hebrew. And he could see what was happening in the
Roman empire in the 4th century.
Notice what he had to say, “Moreover, the 4th
kingdom, which plainly pertains to the Romans…” did he understand what the fourth
kingdom was? Yes. “…which plainly pertains
to the Romans, is the iron which breaks in pieces and subdues all things. But
its feet and toes are partly of iron and partly of clay, which at this time…” speaking about his
time, “…at this time is most plainly attested….” So when were the feet being fulfilled according to
Jerome? In
his time. And he continues
saying, “… For just as in its
beginning nothing was stronger and more unyielding than the Roman empire, so at
the end of its affairs, nothing is weaker.” Was this being fulfilled
in the days of Jerome? Absolutely. In fact all of the church fathers believe
that, you remember that in 2 Thessalonians chapter 2 the apostle Paul speaks about a power that
was holding back the manifestation of the man of sin? All of the church fathers
believe that the one that was holding back, or as it says in the KJV
“letteth” (2 Tes 2:7) which means to
hold back this
Antichrist from manifesting himself, was the continued existence of the Roman
empire. And they believed that when the Roman empire was taken out of the way,
the Antichrist will be revealed. And Jerome understood this very, very clearly.
Saya akan menyebutkan nama
bangsa-bangsa itu. Selanjutnya
dalam seminar ini nanti kita akan kembali
kemari. Nama ke-10 kerajaan itu adalah Alamanny dari sinilah bangsa Jerman
berasal, Franks, Burgundy, Suevi, Visigot, Sakson yang menjadi bangsa Inggris,
Lombard yang menjadi bangsa Italia, Heruli, Vandal, dan Ostrogot.
Izinkan saya membacakan suatu pernyataan yang ditulis oleh
Jerome.
Kalian tahu siapa Jerome ini? Dia hidup di abad ke-4. Dia berperan besar dengan
penerjemahan Vulgate, Latin Vulgate. Dia adalah seorang pakar dalam bahasa
Greeka dan Ibrani. Dan dia bisa melihat apa yang terjadi dengan kekaisaran Roma
di abad ke-4 itu.
Perhatikan apa yang dikatakannya, “Apalagi, kerajaan yang ke-4, yang jelas mengacu kepada Roma…” apakah dia paham kerajaan ke-4 itu apa?
Ya. “… yang jelas mengacu kepada Roma, adalah besi
yang menghancurkan hingga berkeping-keping dan menaklukkan segala. Tetapi kaki
dan jari-jari kakinya sebagian besi dan sebagian tanah liat, yang pada saat
ini…” dia berbicara
mengenai zaman dia, “… pada saat ini sungguh terbukti benar…” Jadi menurut Jerome, kapan kondisi kaki itu digenapi? Pada
zamannya (zaman Jerome). Dan dia melanjutkan, “… Sebagaimana pada awalnya, tidak ada yang
lebih kuat dan lebih keras daripada kekaisaran Roma, maka pada akhir
sejarahnya, tidak ada [kerajaan] yang lebih lemah daripadanya.” Apakah ini digenapi pada zaman Jerome?
Betul sekali. Bahkan, semua pimpinan gereja meyakini itu. Kalian ingat di 2
Tesalonika pasal 2 rasul Paulus berbicara tentang suatu kuasa yang menahan
munculnya manusia durhaka? Semua pimpinan gereja yakin bahwa unsur yang menahan, atau yang di KJV
disebut “letteth” yang artinya adalah menahan pemunculan si Antikristus adalah keberlangsungan
eksistensi kekaisaran Roma. Dan mereka yakin, pada waktu kekaisaran Roma ini
disingkirkan, maka Antikristus ini akan menyatakan dirinya. Dan
Jerome memahami ini dengan amat sangat baik.
Now, let’s go on to Dan 7:8. Because we have the 10 horns, just
like we have 10 toes with iron in them, but then what is added to the feet? We
studied this yesterday. What is added to the feet? Clay. Is there something in
Daniel 7 that is equivalent to that clay?
Absolutely. Notice Dan 7:8 “I was considering the horns…”
that is the 10 horns, “… and there was another…” what? “… another horn, a little one, coming
up…” what? “… among them…” Where
was the Little
Horn going to arise? In the
Middle East, right? Of course not. It was going
to rise among the ten. If the ten are the Western Roman empire where
was the Little Horn going to arise? In western Europe. Are you following me or
not?
Sekarang, mari ke Dan
7:8. Karena ada 10 tanduk, persis sama dengan ada 10 jari yang mengandung besi,
namun kemudian apa yang ditambahkan kepada kaki itu? Ini sudah kita pelajari
kemarin. Apa yang ditambahkan ke kaki patung itu? Tanah liat. Apakah ada yang
sama/parelel dengan tanah liat di Daniel pasal 7?
Tentu saja. Perhatikan Dan 7:8 “Sementara aku memperhatikan tanduk-tanduk itu…” yaitu ke 10 tanduk, “… tampak tumbuh…” di mana? “… di antaranya suatu…” apa? “… tanduk lain yang kecil…” Tanduk Kecil ini
akan muncul di mana? Di Timur Tengah, benar? Tentu saja tidak. Dia akan muncul di antara ke sepuluh
tanduk. Jika ke-10 tanduk ini adalah kekaisaran Romawi Barat, di
mana si Tanduk Kecil ini akan muncul? Di Eropa Barat.
Kalian bisa mengikuti saya atau tidak?
Now, notice, it continues saying here in Dan 7:8, “…I was considering the
horns, and there was another horn, a little one, coming up among them…” and now
notice, “… before whom three of the first horns were
plucked out by the roots…” What does that mean “plucked out by the
roots”? It
means that once they were plucked out, that was it. In other words they would cease to exist.
History proved that this is exactly what happened. You see, three of those 10
kingdoms were Arians, in other words they believed that Jesus was a created
being. And as a result, the Bishop of Rome influenced the power of the
Roman state to fight against these three kingdoms to eradicate them. And they were eradicated. In the year 493 the Heruli were uprooted
from history. No nation in Europe descends from them. In 534
the Vandals were uprooted. And in the year 538 the Ostrogoths were
conquered in Rome, they suffered a terrible defeat, in other words, exactly the
way the prophecy said, three of these 10 kingdoms were uprooted and there is no
nation in Europe that descends from these three.
Sekarang perhatikan, dikatakan
selanjutnya di sini di Dan 7:8 “… aku memperhatikan tanduk-tanduk itu, tampak tumbuh di antaranya
suatu tanduk lain yang kecil…” sekarang perhatikan, “… sehingga tiga dari
tanduk-tanduk yang dahulu itu tercabut sampai ke akar-akarnya…” apa maksudnya “tercabut sampai ke akar-akarnya”?
Artinya, satu kali mereka tercabut, tamatlah riwayatnya. Dengan kata
lain, mereka punah. Sejarah membuktikan persis seperti inilah yang terjadi.
Kalian lihat, tiga dari 10 kerajaan tersebut menganut paham Arianisme, dengan
kata lain mereka meyakini bahwa Yesus adalah makhluk ciptaan. Dan akibatnya, Uskup Roma mendesak
pemerintah Romawi untuk berperang melawan ketiga Negara ini untuk
melenyapkan mereka. Dan memang benar mereka dilenyapkan.
Pada tahun 493, bangsa Heruli
dilenyapkan dari sejarah. Tidak ada bangsa di Eropa yang adalah keturunan
mereka. Tahun 534, bangsa Vandal
dilenyapkan. Dan tahun 538 bangsa
Ostrogot ditaklukkan di Roma, mereka menderita kekalahan yang
hebat, dengan kata lain tepat seperti yang diamarkan oleh nubuatan ini, tiga
dari 10 kerajaan itu dicabut
sampai ke akar-akarnya dan tidak ada satu bangsa pun di Eropa
yang merupakan keturunan dari ketiga bangsa ini.
Now, let’s continue reading here, verse 8 “I was considering the
horns, and there was another horn, a little one, coming up among them, before
whom three of the first horns were plucked out by the roots. And there, in this
horn, were eyes like
the eyes of a man, and a mouth speaking…”
what? “… pompous words.”
Nah, mari lanjutkan membaca ayat 8 “Sementara aku memperhatikan
tanduk-tanduk itu, tampak tumbuh di antaranya suatu tanduk lain yang kecil,
sehingga tiga dari tanduk-tanduk yang dahulu itu tercabut sampai ke akar-akarnya; dan pada tanduk itu tampak ada mata seperti
mata manusia dan mulut yang mengucapkan
kata-kata sombong.” [NKJV yang diindonesiakan].
And so, up to verse 8, you have several kingdoms. You have
Babylon, Meado-Persia, Greece, the Roman empire, the Roman empire divided into
10 kingdoms, and then among those 10 kingdoms, rises the Little Horn to power. Now, we are not told up
to verse 8 how long this Little Horn was going to rule. We have to go later on
in the chapter to know how long this Little Horn was going to rule before it fell.
Maka, sampai ayat 8, kita bertemu
dengan beberapa kerajaan. Ada Babilon, Medo-Persia, Greeka, kekaisaran Roma,
kekaisaran Roma yang terbagi menjadi 10 kerajaan, lalu di antara ke-10 kerajaan
ini, muncullah si Tanduk Kecil ke ajang kekuasaan.
Nah, hingga ayat 8 ini kita tidak
diberitahu berapa lama si Tanduk Kecil ini akan berkuasa. Kita harus ke bagian
yang lebih lanjut dari pasal ini untuk mengetahui berapa lama si Tanduk Kecil
ini akan berkuasa sebelum dia jatuh.
Now, I want you to notice what the next scene is. See, this Little
Horn is persecuting the saints. He thinks he can change God’s law, he is
trampling the truth to the ground, and the Bible says that he is prospering.
Everything is going well. But now I want you to notice how this situation is
taken care of. The next scene, Dan 7:9-10 speaks about the Judgment.
Notice. “I watched till thrones were put in place…” were
the thrones there before? No. Because they were put in place, right? “… and the Ancient of
Days…” who is the Ancient of Days? God the Father was what? “… was seated…” was He
seated there before? No. At this point in the prophecy He what? He sits. And
now notice how He is described. “… His garment was white as snow, and the hair of His head was like pure wool. His
throne was a fiery
flame, its wheels a burning fire…” so this was a throne that had what? Wheels. It is a moveable
throne. It moved there from somewhere else.
Verse 10 “… A fiery stream issued and came
forth from before Him. A thousand thousands ministered to Him; ten thousand
times ten thousand stood before Him. The…” what? “… The court was
seated…” that
means that the Judgment is going to what? Begin. “… and the books were…” what? “… opened.”
Where is this Judgment taking place? This Judgment is taking place in Heaven,
that’s where the angels are and that’s where the Ancient of Days is.
Jesus taught us to pray, “Our Father which art everywhere…” No.
He said, “Our Father which art…” where? “… which art in Heaven.” The Ancient of Days is in Heaven. This scene, this Judgment is
taking place in Heaven.
Sekarang, saya mau
kalian memperhatikan adegan berikutnya. Lihat, si Tanduk Kecil ini menganiaya
orang-orang kudus. Dia sangka, dia bisa mengubah Hukum Tuhan, dia
menginjak-injak kebenaran dan Alkitab berkata bahwa dia menjadi semakin jaya.
Semuanya lancar baginya. Tetapi sekarang saya mau kalian perhatikan bagaimana
situasi ini ditangani [oleh Tuhan]. Adegan berikutnya, Dan 7:9-10 berbicara
mengenai Penghakiman.
Perhatikan, “Sementara aku terus melihat hingga takhta-takhta diletakkan di
tempatnya…” apakah takhta-takhta itu sudah ada di sana sebelumnya?
Tidak. Karena mereka diletakkan di sana, benar? “… lalu duduklah Yang Lanjut Usianya…” Siapa
Yang Lanjut Usianya ini? Allah Bapa. Allah Bapa sedang apa? “… lalu duduklah Yang Lanjut
Usianya…” Apakah Allah Bapa sudah duduk di sana sebelumnya? Tidak.
Pada saat yang dikisahkan dalam nubuatan
ini, Allah Bapa bagaimana? Allah Bapa duduk. Sekarang perhatikan bagaimana
deskripsiNya. “…
pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut di
kepalaNya seperti bulu domba murni; takhta-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya
dari api yang berkobar-kobar…” Jadi takhta ini punya apa? Roda. Takhta
ini bisa digerakkan. Dia dipindahkan ke sana dari tempat yang lain. Ayat
10 “… suatu sungai api timbul
dan mengalir dari hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan
selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya. Lalu…” apa? “… duduklah Majelis Pengadilan…” artinya Penghakiman akan apa? Akan
dimulai, “… dan dibukalah Kitab-kitab.”[NKJV yang diindonesiakan].
Di mana Penghakiman ini akan terjadi? Penghakiman ini sedang terjadi di Surga,
di sanalah tempat para malaikat, dan di sanalah tempat Yang Lanjut Usianya.
Yesus mengajar kita berdoa, “Bapa kami yang ada di
mana-mana…” Tidak! Dia berkata, “Bapa kami yang ada..” di mana?
“… di Surga.” Yang Lanjut Usia ada di Surga. Adegan
ini, Penghakiman ini terjadi di Surga.
Now let’s jump down to verses 13 and 14. Because the Father
moves in this throne that has wheels in to this place, He sits down, but then
Somebody else moves and joins Him there. Notice verses 13-14 “I was watching in the
night visions, and behold, One like
the Son of Man…” who is that? That’s
Jesus. “… One like the Son of
Man coming…” if He is coming, He must not have been there before, right?
Where would He be coming from? If we are following the order of the Sanctuary,
where would He be coming from? Not here,
of course not. From the Holy Place. Isn’t there where Jesus has been
ministering since He ascended to Heaven, in the Holy Place? So if He is moving,
where is He moving from? From the Holy, and what is the next apartment? The Most
Holy.
Sekarang marilah kita
loncat ke ayat 13 dan 14. Karena Allah Bapa
berpindah dengan takhtaNya yang beroda ke tempat ini, Dia sedang duduk, tetapi kemudian Sosok lain
bergerak dan bergabung dengan Allah Bapa. Perhatikan ayat 13-14 “… Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu,
tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti Anak Manusia…” Siapa
ini? Ini Yesus. “… datanglah Ia …” jika Dia datang tentunya tadi Dia tidak
di sana, benar? Dari mana Dia datang? Jika kita mengikuti urut-urutan Bait
Suci, dari mana Dia datang? Tidak dari sini, tentu saja tidak. Dari Bilik Suci.
Bukankah Yesus melayani di sana, di Bilik Suci, sejak Dia naik ke Surga?
Berarti jika Dia berpindah, Dia berpindah dari mana? Dari Bilik Suci. Dan apa
bilik berikutnya? Bilik Yang Mahasuci.
And so it says, “I was watching in the night visions, and
behold, One like the
Son of Man coming…” some people think, “See that’s the second coming!” It’s not the
second coming. Let’s continue reading, “… with the clouds of
heaven!...” what are the clouds of Heaven? The angels. And where is He
coming to? To the earth? At the second coming? No. It says, “…He came to…” where? “… to the Ancient of Days…” He is
not coming to the earth here, He’s going to where His Father is, He is going to
perform a work of what? Judgment! And so it says, “… He came to the Ancient of
Days, and they…” that is the angels, the clouds, “… brought Him near before Him.” And
what does He go there for? Notice, He
goes there because the kingdom is going to be taken away from the Little Horn
and is going to be given to whom? To Him.
Maka dikatakan, “Aku terus melihat dalam
penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit…” apakah awan-awan dari langit ini?
Malaikat. “… seorang
seperti Anak Manusia…” ada
yang berpikir, “Tuh, itu kedatangan Yesus yang kedua kalinya [ke dunia]!” Itu
bukan kedatangan Yesus yang kedua. Mari kita lanjutkan membaca. Dan
ke mana Dia datang? Ke dunia? Saat kedatanganNya yang kedua? Tidak. Dikatakan
di sini “… datanglah Ia…” ke mana? “… kepada Yang Lanjut Usianya
itu…” Dia tidak datang ke dunia di sini, Dia
datang ke tempat BapaNya, Dia akan melakukan pekerjaan apa? Menghakimi atau
mengadili. Maka dikatakan, “… datanglah Ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan Ia
dibawa….” oleh
para malaikat, awan-awan itu, “… ke hadapan-Nya.” Dan Dia ke sana untuk apa? Perhatikan,
Dia datang ke sana karena kerajaan itu akan diambil dari si Tanduk Kecil dan
akan diberikan kepada siapa? KepadaNya.
Do you remember our study of yesterday? What came after the 10 toes and the clay?
There was a gigantic stone that what? Hit the image and the stone became a
mountain that filled the whole earth and that is Christ’s everlasting
what? Christ’s everlasting kingdom. And
so it continues saying, “… Then to Him was given
dominion and glory and a kingdom, that all peoples, nations, and languages
should serve Him. His dominion is an
everlasting dominion…” see, this is the climax of the vision of Daniel 2 as well, “… which shall not pass away, and His kingdom the one which shall not be
destroyed.”
Apakah kalian ingat
pelajaran kemarin? Setelah ke-10 jari dan tanah liat, apa yang terjadi? Ada
sebuah batu besar yang bagaimana? Yang menghantam patung itu dan batu tersebut
menjadi sebuah gunung yang memenuhi seluruh muka bumi,
dan itu adalah apa yang kekal? Kerajaan Kristus yang kekal. Maka dikatakan
selanjutnya, “… Lalu diberikan kepadaNya kekuasaan dan kemuliaan
dan sebuah kerajaan, maka orang-orang dari
segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah
kekuasaan yang kekal…” lihat,
ini adalah klimaks dari penglihatan Daniel pasal 2 juga, “… yang tidak akan lenyap,
dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan dihancurkan.
[NKJV yang diindonesiakan]
Does the Judgment begin after the Little Horn performs his evil work?
Yes. Do we have an unbroken sequence? Babylon, Meado-Persia, Greece, Rome, 10
kingdoms, Little Horn, Judgment. That’s
what I want us to see for now.
Apakah Penghakiman ini dimulai setelah
si Tanduk Kecil melakukan perbuatannya yang keji? Ya. Apakah di sini
terjadi urut-urutan yang tidak ada jedahnya? Babilon, Medo-Persia, Greeka,
Roma, 10 kerajaan, Tanduk Kecil, Penghakiman. Itu yang saya ingin kita pahami
sekarang.
Ah, we still don’t know how long the Little Horn rule. We are
going to see that in a few moments. Now,
Daniel was grieved by this vision. Because he did not understand it. So, in Dan 7:15-18 we find Daniel expressing his
griefs and asking Gabriel to explain what this vision means. Let’s read
beginning at verse
15, “I, Daniel, was grieved
in my spirit within my body,
and the visions of my head troubled me. I came near to one of those who stood by, and asked
him the truth of all this. So he told me and made known to me the
interpretation of these things…”
Ah, kita masih belum mengetahui berapa
lama si Tanduk Kecil ini berkuasa. Kita akan tahu sebentar lagi. Sekarang, hati
Daniel berduka karena penglihatan ini. Karena dia tidak memahaminya. Maka, di
Dan 7:15-18, Daniel mengungkapkan kesedihannya dan dia minta Gabriel
menjelaskan apa maksud penglihatan tersebut. Mari kita membaca mulai dari ayat
15, “… Maka
aku, Daniel, berduka
dalam hatiku, dan penglihatan-penglihatan
yang kulihat itu menggelisahkan aku. Lalu kudekati salah seorang dari mereka
yang berdiri di sana dan kuminta penjelasan tentang semuanya itu. Maka
berkatalah ia kepadaku dan diberitahukannyalah kepadaku maknanya…”
And here comes a brief explanation “… ‘Those great beasts, which
are four…” are four what? “… four
kings…” but as
we noticed yesterday, kings and kingdoms are what? Interchangeable. I am going
to prove that to you in a few moments from Daniel chapter 7. We already did it
in Daniel chapter 2, remember? God said to Nebuchadnezzar, “You are the head of
gold,” but then He says, “After you will rise another kingdom.” So, it’s not only Nebuchadnezzar as a person,
it’s his kingdom. We are going to
notice the same thing here in Daniel chapter 7. Now, let’s notice what
it continues saying, “…‘Those great beasts, which are four, are four kings which arise out of the
earth. But
the saints…” now notice, “… but the saints of the Most High shall
receive the kingdom, and possess the kingdom forever, even forever and ever.’”
Dan sekarang, inilah
penjelasan singkatnya, “… Binatang-binatang besar
yang empat ekor itu ialah empat…” empat
apa? “… empat raja…” tetapi seperti yang kita pelajari
kemarin, raja dan kerajaan itu apa? Sama. Raja dan kerajaan itu sama. Saya akan
buktikan itu kepada kalian dari Daniel pasal 7. Kita telah melakukan itu dari
Daniel pasal 2, ingat? Tuhan berkata kepada Nebukadnezar, “Kamu adalah kepala
emas itu”, tetapi kemudian kataNya, “Setelah kamu akan muncul kerajaan yang
lain.” Jadi, bukan hanya Nebukadnezar secara perorangan,
tetapi kerajaannya. Kita akan melihat hal yang sama di sini di Daniel pasal 7.
Sekarang, mari kita perhatikan apa yang dikatakan selanjutnya, “… Binatang-binatang besar yang empat ekor itu
ialah empat raja yang akan muncul dari dalam bumi…” sekarang perhatikan, “…tetapi orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi akan menerima kerajaan itu, dan mereka akan memiliki
kerajaan itu sampai selama-lamanya, bahkan kekal
selama-lamanya.”
[NKJV yang diindonesiakan].
How were the saints treated during the period of
the dominion of the Little Horn? The Bible says that they were what? They were
trampled upon and they were persecuted, unjustly. How is God going to solve that problem? He is going to perform a
work of what? Of Judgment. And in that Judgment
He is going to pronounce a Judgment against the Little Horn and in favor of
whom? And in favor of the saints that were persecuted during the 1260 years and
also a group that will be persecuted in the future. Are you following me?
Bagaimanakah orang-orang kudus itu diperlakukan selama
periode kekuasaan si Tanduk Kecil? Alkitab menyatakan mereka bagaimana? Mereka diinjak-injak dan dianiaya,
dengan tidak adil. Bagaimana Tuhan akan menyelesaikan masalah
ini? Tuhan akan mengadakan apa? Penghakiman. Dan dalam Penghakiman tersebut dia
akan menjatuhkan keputusan penghukuman ke atas si Tanduk kecil dan membenarkan
siapa? Membenarkan orang-oang kudus yang sudah dianiaya selama 1260 tahun, dan
juga mereka yang akan dianiaya di masa depan. Apakah kalian bisa memahami saya?
Now, let’s go to Daniel 7:19-22. See, there is something that
Gabriel did not explain that Daniel wanted to understand. And so it says there
in Dan 7:19 “Then I wished to know
the truth about the fourth beast, which was different from all the others,
exceedingly dreadful, with its
teeth of iron and its nails of bronze, which devoured, broke in pieces, and trampled the residue
with its feet, and…” and he wanted to know about “… the ten horns that were on its head, and the other horn which came up, before which
three fell, namely, that horn which had eyes and a mouth which spoke pompous
words, whose appearance was greater
than his fellows…”
And then Daniel is still speaking, “… ‘I was watching; and the same horn
was making…” what? “… war against the saints, and prevailing
against them…” was that just? No. Who was right? Was the Little Horn right and
the saints were wrong or was it the other way around? It was the other way
around. Did things have to be rectified? Yes. And God rectifies it by the
Judgment. Now notice what it continues saying, verse 21 “… ‘I was watching; and the same horn
was making war against the saints, and prevailing against them until…” when? Ahhh, “…
until the Ancient of Days came…” and what did He come for? He was seated and the books were what?
Opened. Does the Judgment rectify the wrong decisions that were made on earth?
Absolutely. Does it vindicate the saints and condemn the Little Horn?
Absolutely. Verse 22 “… until
the Ancient of Days came…” if He came He must not have been there before, hello? “… and a Judgment was
made…” what? “… in favor of
the saints of the Most High…” and notice, that first
the verdict is given, and then it says, “… and the time came for the saints to possess
the kingdom.”
Nah, mari ke Dan
7:19-22. Lihat, ada hal yang ingin dipahami oleh Daniel tetapi tidak dijelaskan oleh Gabriel. Maka dikatakan
di Dan 7:19 “… Lalu aku ingin mendapat penjelasan tentang binatang yang keempat
itu, yang berbeda dengan segala binatang yang lain, yang sangat menakutkan,
dengan gigi besinya dan kuku tembaganya, yang melahap dan meremukkan dan
menginjak-injak sisanya dengan kakinya…”
Daniel ingin tahu tentang “… dan tentang kesepuluh tanduk yang ada pada
kepalanya, dan tentang tanduk yang lain yang muncul dengan
menjatuhkan tiga lainnya, yakni tanduk yang mempunyai
mata dan yang mempunyai mulut yang mengucapkan kata-kata yang sombong, dan yang tampak lebih hebat
daripada tanduk-tanduk yang lain.”
Lalu Daniel masih
berbicara, “… Dan aku mengawasi, dan tanduk yang sama itu…” berbuat apa? “… berperang melawan orang-orang kudus dan
mengalahkan mereka…” apakah
ini adil? Tidak. Siapa yang benar? Apakah si Tanduk Kecil benar dan orang-orang
kudus yang salah, atau sebaliknya? Sebaliknya. Apakah kondisi itu harus
diperbaiki? Ya. Dan Tuhan memperbaikinya dengan PenghakimanNya. Sekarang
perhatikan apa yang dikatakan selanjutnya, ayat 21 “…Dan aku mengawasi, dan tanduk yang sama itu berperang melawan
orang-orang kudus dan mengalahkan mereka sampai…” kapan?
Ahhhh, “… sampai
Yang Lanjut Usianya itu datang…” dan
Dia datang untuk apa? Dia duduk dan kitab-kitab diapakan? Dibuka. Apakah
Penghakiman ini memperbaiki
keputusan-keputusan yang salah yang dibuat di dunia? Tentu saja. Apakah
Penghakiman ini membalaskan penderitaan orang-orang kudus dan menjatuhkan
hukuman kepada si Tanduk Kecil? Pasti. Ayat 22,
“… sampai
Yang Lanjut Usianya itu datang…” jika
Yang Lanjut Usia datang, berarti tadi dia tidak berada di sana, benar? “… dan penghakiman dilakukan dengan
memberikan keadilan …” kepada siapa? “… kepada orang-orang kudus milik Yang
Mahatinggi…” dan
perhatikan, bahwa pertama vonisnya dijatuhkan,
kemudian dikatakan, “… dan waktunya tiba
bagi orang-orang kudus itu untuk memiliki kerajaan
itu.” [NKJV yang diindonesiakan]
Is there a difference between when the verdict is given and when
the verdict is implemented? Absolutely. Because it says here “Judgment was made in favor of the saints of the
Most High…” that happens in Heaven before the Ancient of Days where the Son
of Man is and then it says, “… and the time came for the saints to…” what? “…to possess the kingdom.”
Apakah ada perbedaan [waktu] antara kapan vonis itu diberikan dan
kapan vonis itu dieksekusikan? Tentu saja. Karena dikatakan di sini, “…penghakiman dilakukan
dengan memberikan keadilan kepada orang-orang
kudus milik Yang Mahatinggi…” itu
terjadi di Surga di hadapan Yang Lanjut Usia, di mana Anak Manusia berada, lalu
dikatakan, “… dan waktunya tiba bagi orang-orang kudus itu untuk memiliki kerajaan itu.”
Question, even in the world today is the sentence executed the
same day that the sentence is pronounced? No. The sentence is given and then
after a time the sentence is implemented, right? Do
you have an investigation of the evidence before, to see who is
right and who is wrong? Absolutely. Do you suppose God is going to do an
investigative Judgment in Heaven before Jesus comes to execute the Judgment and
give the reward? Yes, because when Jesus comes He says He brings His rewards
with Him, which means He must have determined before what that reward
would be. Are you with me?
Pertanyaan, bahkan di dunia zaman
sekarang, apakah vonis itu dieksekusikan pada hari yang sama vonis itu
dijatuhkan? Tidak. Vonis dijatuhkan, kemudian setelah lewat beberapa waktu,
keputusan itu baru diimplementasikan, benar? Sebelumnya kan harus ada pemeriksaan bukti-bukti untuk
menentukan siapa yang benar dan siapa yang salah?
Tentu saja. Menurut kalian, apakah Tuhan akan melakukan pengadilan pemeriksaan
di Surga sebelum Yesus datang lagi untuk mengeksekusi keputusan pengadilan
tersebut dan memberikan pahala? Ya, karena saat
Yesus datang, Dia berkata bahwa Dia akan membawa pahalaNya, yang artinya adalah
Dia pasti telah menentukan sebelumnya
pahala macam apa yang akan dibawaNya. Apakah kalian paham?
Now, let’s go to Daniel 7:23-25, where Gabriel gives a fuller
explanation because Daniel said, “I want to know about the 4th beast
and I want to know about the ten horns, I want to know about the Little Horn.”
He said, “Gabriel, all you told me was that these 4 beasts represent four
kings, come on, I want to know more than that.” And so we find beginning with
verse 23 a fuller explanation of the 4th beast, the 10 horns and the
Little Horn. “Thus he said…” I want you to know that the fourth
beast has three stages of existence.
Sekarang marilah ke Dan 7:23-25, di
mana Gabriel memberikan penjelasan yang lebih banyak karena Daniel berkata,
“Saya mau tau tentang binatang ke-4 itu dan saya mau tahu tentang ke-10 tanduk,
dan saya mau tahu tentang si Tanduk Kecil.”
Daniel berkata, “Gabriel, kamu cuma memberitahukan bahwa ke-4 binatang
itu melambangkan empat raja, ayolah, saya mau tahu lebih banyak dari itu.” Maka
kita temukan penjelasan yang lebih lengkap tentang binatang ke-4, ke-10 tanduk,
dan si Tanduk Kecil, mulai dari ayat 23.
“… Maka
demikianlah katanya:…”
Saya mau kalian
tahu bahwa binatang ke-4 itu punya tiga
tahap eksistensi.
“…Thus he said, ‘The
fourth beast shall be a fourth kingdom on earth…” what
kingdom is that? Rome. “… which shall be different from all other kingdoms, and shall devour
the whole earth, trample it and break it in pieces…” that’s the first stage of the 4th
beast.
Now, for the second stage “… The ten horns are ten kings…” listen carefully, who shall what? Notice, does the fourth beast
rule for a while before the ten horns? It sure does, because it says, that the
ten horns rise from the 4th beast, so the 4th beast has
to exist before the ten horns come out. So it says, “… The ten horns are ten kings…” or kingdoms, “… who shall
arise from this kingdom…”
And now notice the third
stage “… And another shall
rise…” what? “… after them…” are you
seeing the sequence? The fourth beast by itself, the fourth beast with the 10
horns, and then the fourth beast with the Little Horn, and so it says, “… And another shall rise
after them, he shall be different from the first ones, and shall subdue three kings….” And now notice what he would do, “… He shall speak…” what? “… pompous words against the Most
High…” Revelation
identifies those pompous words as blasphemies, we are going to see that. And
what else is he going to do, he shall what? “… shall persecute the saints of the Most
High, and shall intend to change times and law…” whose
law? God’s law. “… Then the saints shall be given into
his hand for a time and times and…” what? “… and half a time.”
“… Maka demikianlah katanya, ‘Binatang yang keempat itu ialah
kerajaan yang keempat yang akan ada di bumi…” kerajaan mana itu? Roma. “… yang akan berbeda dengan
segala kerajaan dan akan menelan seluruh bumi, menginjak-injaknya dan
meremukkannya….” Ini adalah tahap pertama dari binatang ke-4 itu.
Sekarang, untuk tahap
keduanya, “… Kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh raja…”
dengarkan baik-baik, yang akan apa? Perhatikan, apakah
binatang ke-4 ini akan berkuasa sebelum ke-10 tanduk? Tentu saja, karena
dikatakan bahwa ke-10 tanduk itu muncul dari binatang ke-4 tersebut, berarti
binatang ke-4 ini harus sudah ada sebelum ke-10 tanduk itu muncul. Jadi dikatakan, “… Kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh raja…”
atau kerajaan, “… yang muncul dari kerajaan
itu….”
Sekarang perhatikan tahap
yang ketiga, “… Sesudah mereka…” apakah
kalian melihat urutannya? Binatang ke-4
itu sendirian, binatang ke-4 bersama dengan 10 tanduk, kemudian binatang ke-4
bersama dengan si Tanduk Kecil. Maka dikatakan, “… Sesudah mereka akan muncul seorang raja;
dia berbeda dengan raja-raja yang dahulu dan akan menaklukkan tiga raja…” Sekarang perhatikann apa yang akan
dilakukannya. “… Ia akan mengucapkan…” apa? “… perkataan
sombong yang menentang Yang Mahatinggi…” [NKJV yang
diindonesiakan]. Kitab Wahyu mengidentifikasi “perkataan
sombong” tersebut sebagai “kata-kata hujat”, kita akan membahas itu. Dan apa
lagi yang akan dilakukannya? Dia akan berbuat apa? “… dan akan menganiaya
orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan
hukum…” hukum siapa? Hukum Allah. “… dan mereka [orang-orang
kudus tersebut] akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu
masa dan dua masa dan setengah masa.”
Now, let’s take 8
characteristics of this Little Horn to see if we can identify who the Little
Horn is. We know what the fourth beast is, right? It’s the Roman empire.
We know that the 10 horns represent the fact that the Roman
empire was what?
Divided into 10 kingdoms.
Divided into 10 kingdoms.
And after this, it says, the Little Horn rises among the ten. So
now, we need to identify what power is being spoken of in human history that is
represented by the Little Horn.
Sekarang, marilah kita ambil ke-8
karakterisitik atau sifat dari si Tanduk Kecil ini, dan kita lihat apakah kita
bisa mengidentifikasi siapakah si Tanduk Kecil ini.
Kita tahu siapa binatang yang ke-4 itu, bukan? Itu adalah kekaisaran Roma.
Kita tahu bahwa ke-10 tanduk melambangkan fakta bahwa kekaisaran Roma
telah apa? Telah terbagi menjadi 10
kerajaan.
Dan setelah ini, dikatakan, si Tanduk Kecil muncul dari
antara ke 10 kerajaan itu. Jadi sekarang, kita perlu
mengidentifikasi siapa kekuasaan yang dibicarakan dalam sejarah manusia, yang
dilambangkan oleh si Tanduk Kecil ini.
I am going to go through these characteristics quickly, there
are 8 of them. Recently Immanuel Beck went through these characteristics so I’m
not going to dwell on them extensively.
Saya
akan membahas karakteristik-karakteristik ini dengan cepat. Ada 8. Tidak lama
berselang Sdr. Immanuel Beck sudah membahas tentang karakteristik-karakteristik
ini, jadi saya tidak akan membahasnya panjang lebar.
# 1. First characteristic
The Little
Horn rises from the 4th beast, right? Which means that it must be
what? It
must be Roman. Because it rises from the head of the 4th
beast which represents what? Rome.
# 1. Karakteristik pertama
Si Tanduk Kecil
muncul dari binatang ke-4, benar? Berarti dia haruslah apa? Harus dari kerajaan
Roma. Karena dia muncul dari kepala binatang
ke-4 yang melambangkan apa? Roma.
# 2. Second characteristic
And this is obvious. If it rises from Rome then the second is
quite obvious. It actually rises among the 10 horns. What do the 10 horns
represent? The nations of western Europe. So where was it going to rise? In the
Middle East? Was it going to rise in Asia? No. It was going to rise where?
Where those 10 kingdoms were, because it rises among them, and of course Rome
is in
western Europe.
# 2. Karakteristik kedua
Ini pasti. Jika si
Tanduk Kecil ini muncul dari Roma, maka karakteristik yang kedua sudah jelas,
yaitu dia benar-benar muncul
dari antara ke-10 tanduk. Apakah yang dilambangkan oleh ke-10
tanduk? Bangsa-bangsa di Eropa Barat. Jadi di manakah si Tanduk Kecil ini akan
muncul? Di Timur Tengah? Di Asia? Tidak. Dia akan muncul di mana? Di mana ke-10
kerajaan itu berada, karena dia muncul dari antara mereka. Dan tentu saja Roma
ada di Eropa Barat.
# 3. Third characteristic
The Bible tells us that it would rise after the 10 horns, you
remember we read that, after the 10 horns are in place? Do you know when the 10
horns were fully in place? In the year 476 AD, you can look it up on the
internet if you want. On that day, the last emperor of the Roman empire was
deposed. No more emperor of the western Roman empire. His name was Romulus
Augustulus. After that there was no law and order in the empire. It was chaos
because there was no central authority. The barbarian kingdoms have carved up
the empire into 10 kingdoms. They were complete in the year 476. So it has to
be a
power that arose after the year 476.
# 3. Karakteristik ketiga
Alkitab memberitahu kita bahwa si
Tanduk Kecil ini akan muncul setelah ke-10 tanduk. Kalian ingat kita pernah
membacanya, yaitu setelah ke-10 tanduk itu hadir secara lengkap. Tahukah kalian
kapan ke-10 tanduk itu hadir lengkap? Di tahun 476 AD, kalian bisa memeriksanya
dari internet kalau mau. Pada hari itu, kaisar yang terakhir dari kekaisaran
Roma, turun dari takhta. Tidak ada lagi kaisar di Kekaisaran Romawi Barat. Nama
kaisar tersebut adalah Romulus Augustulus. Setelah itu di dalam kekasiaran
tidak ada lagi hukum maupun tata tertib. Semuanya kacau karena tidak ada lagi
pemerintahan pusat. Kerajaan-kerajaan
barbar telah memecah belah
kekaisaran tersebut menjadi 10 kerajaan. Pembagian itu selesai pada tahun 476.
Berarti si Tanduk Kecil ini haruslah suatu
kuasa yang muncul SETELAH tahun 476.
# 4. Fourth characteristic
It would have to pluck up through the help of the state ~
because there is a union of iron and clay according to what we noticed ~ it had to
pluck up 3 of the 10, and that’s exactly what happened. The Heruli,
the Vandals and the Ostrogoths were uprooted by the political power instigated by the church because these
nations were Arians, they believed that Jesus was created and they did not have
the same teachings as the Church, so the Church influenced the state to conquer
these powers and there is no nation in Europe that actually descends from them.
# 4. Karakteristik keempat
Si Tanduk Kecil ini dengan bantuan
Negara ~ karena telah terjadi penyatuan/ penggabungan
antara besi (Negara) dan tanah liat (gereja) sesuai apa yang telah kita
pelajari ~ harus pernah
mencabut sampai ke akar-akarnya 3 dari 10 tanduk (kerajaan), dan itu persis apa
yang terjadi. Bangsa Heruli,
Vandal dan Ostrogot dicabut sampai ke akar-akarnya (dipunahkan)
oleh kekuasaan politik atas desakan Gereja (Katolik) atau yang diprakarsai oleh
Gereja (Katolik) karena bangsa-bangsa ini menganut faham Arianisme, mereka
percaya bahwa Yesus adalah makhluk ciptaan dan mereka mempunyai ajaran yang
berbeda dengan Gereja (Katolik), maka Gereja (Katolik) mempengaruhi Negara
untuk menaklukkan kuasa-kuasa tersebut dan tidak ada satu pun bangsa di Eropa
yang merupakan keturunan dari bangsa-bangsa tersebut.
# 5. Fifth characteristic
Another
characteristic is that this Little Horn would speak great words against the Most
High. Revelation indentifies these great words as
blasphemies. Now the question is,
what is blasphemy? You know, some people think blasphemy is an individual who
raises his fists and curses God, you know, because he is an atheist. That is
not the biblical definition about
blasphemy. You can be a religious person and blaspheme. What is blasphemy? Two
things according to the biblical definition.
· John 10:33. Jesus had just said, “I and My Father are
One.” The Jews picked up stones to stone Him. And notice what you
find inJohn 10:33. Jesus says, “Are you going to stone Me? What are you stoning
Me for?” “The Jews answered Him, saying, ‘For a good work
we do not stone You, but for blasphemy, and because YOU, BEING A MAN, MAKE
YOURSELF GOD.’” So any
man who claims to be God on
earth, is committing blasphemy.
· There is another definition of blasphemy as related to this
first one. Mark 2:7 Jesus had just said to a paralytic, “Your sins are forgiven.” And the Jews got mad again and
notice what they said in Mark 2:7 “Why
does this Man speak…” what? “… blasphemies like this? WHO CAN FORGIVE SINS
BUT GOD ALONE?”
So it would have to be a power that claims to have God
representative on earth and that claims that it has the power to what? The power
to forgive sins.
# 5. Karakteristik kelima
Karakteristik
yang lain adalah, si Tanduk kecil ini mengucapkan
kata-kata hebat terhadap Yang Mahatinggi. Kitab Wahyu mengidentifikasi
kata-kata hebat ini sebagai kata-kata hujat. Sekarang
pertanyaannya adalah, apa itu hujat? Kalian tahu, ada orang berpikir menghujat
itu adalah bila seorang mengangkat tangannya dan menyumpahi Tuhan, karena dia
adalah seorang atheis. Tapi ini bukanlah definisi Alkitab tentang kata
menghujat. Bisa saja orang tersebut adalah orang yang beragama namun tetap
menghujat. Jadi apa itu menghujat? Menghujat itu dua hal, menurut definisi yang
diberikan Alkitab.
· Yohanes 10:33. Di sana Yesus baru saja
berkata, “Aku dan
Bapa adalah satu.” Orang-orang Yahudi memungut batu untuk
merajamNya. Perhatikan apa yang kita temukan di Yohanes 10:33. Yesus berkata,
“Kalian mau melempari Aku? Mengapa kalian mau melempari Aku?” “Jawab orang-orang Yahudi itu:
"Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau,
melainkan karena Engkau menghujat Allah dan KARENA ENGKAU, SEKALI PUN HANYA
SEORANG MANUSIA SAJA, MENYAMAKAN DIRI-MU DENGAN ALLAH." Jadi,
manusia mana pun yang mengklaim sebagai Tuhan di dunia, melakukan penghujatan.
· Ada
definisi yang lain lagi tentang menghujat ini yang masih berkaitan dengan
definisi yang pertama. Markus 2:7. Di sini Yesus berkata kepada seorang yang
lumpuh, “Dosamu diampuni.” Orang Yahudi marah lagi dan perhatikan
apa yang mereka katakan di Markus 2:7 "Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. SIAPA
YANG DAPAT MENGAMPUNI DOSA SELAIN DARI PADA ALLAH SENDIRI?"
Jadi,
si Tanduk Kecil ini haruslah suatu
kuasa yang mengklaim memiliki hak menjadi wakil Tuhan di dunia, dan juga
mengklaim bahwa dia memiliki kuasa untuk apa? Untuk mengampuni dosa.
Are you starting to catch a picture of what
this power is? Let’s go to the
characteristics.
· It has to be Roman,
· it has to rise in Western Europe obviously,
· it has to rise to power after the year 476,
· it had to use the state to pluck up 3 of the 10
kingdoms for being heretical.
· It has to claim to have God’s representative on
earth and claim to have the power to forgive sins.
What power are we talking about here? There is no
doubt whatsoever, we are talking about THE ROMAN CATHOLIC PAPACY. And
by the way, this idea of saying that
they can forgive sins and that the Pope is God’s representative on earth, is
only the tip of the iceberg. Because let me mention some other things that show
that the Papacy claims that they are God’s representative on earth.
Apakah kalian sudah bisa mulai menangkap siapakah kekuasan yang
dibicarakan ini? Mari kita lihat karakteristik-karakteristiknya:
· Dia harus dari kerajaan Roma
· Jelas dia harus
muncul di Eropa Barat
· Kekuasaannya harus
bangkit setelah tahun 476
· Dia harus memakai
Negara untuk mencabut sampai ke akar-akarnya 3 dari 10 kerajaan karena dianggap
murtad.
· Dia harus mengklaim
memiliki hak sebagai wakil Tuhan di dunia dan mengklaim memiliki kuasa untuk
mengampuni dosa.
Kuasa mana yang kita bicarakan di sini? Tidak diragukan lagi kita sedang membicarakan KEPAUSAN
ROMA KATOLIK. Dan ketahuilah, faham bahwa mereka mengaku bisa
mengampuni dosa dan bahwa Paus adalah wakil Tuhan di dunia hanyalah secuil
kecil dari keseluruhannya, karena itu izinkan saya menyebutkan hal-hal lain yang menunjukkan bahwa
Kepausan mengklaim bahwa mereka adalah wakil Tuhan di dunia.
· Does the Papacy claim that they have the right set up and remove kings? Just look at the history of the Middle Ages,
they say “We have the right to set up kings and to remove kings.” Who does that
prerogative belong to according to Scripture? It belongs to God.
· Furthermore, this power encourages people to bow down
before its leader, before the Pope. Even an angel would not allow John to
bow before him. And this man demands that anyone who comes into his presence
should bow.
· Furthermore, he encourages people to call him Holy
Father. When Jesus said that “Only One you should call the Father” He
is not talking about our earthly
fathers, He is talking about calling someone our spiritual father, and yet this
individual claims to have the right to be called the Holy Father.
· Furthermore, during the Middle Ages he claimed
he had
the right to execute the death penalty. Who is the only one who will have the right to do that? God
the giver of life.
· Furthermore, he claims to have changed
God’s law. Who would be the only one who could change God’s law? God
Himself.
· Furthermore, he claimed to be the supreme
judge in things in heaven, earth and in hell. I have quotations that I
could read you where this is true.
· And furthermore, this is a power that claims to
have the infallible
ability to teach in faith and morals that claim that the Pope is infallible.
The Bible says that only One is infallible, and that is who? That is God.
So just saying that he is God on earth and claiming to have
the power to forgive sins is only the tip of the iceberg. There are all types
of other characteristics that show that this power blaspheme against God.
· Apakah Kepausan
mengklaim mereka berhak mengangkat dan menurunkan raja? Lihat saja ke sejarah Abad Pertengahan, mereka berkata,
“Kami memiliki hak untuk mengangkat dan menurunkan raja.” Siapakah yang
memiliki hak prerogatif tersebut menurut Alkitab? Hak itu adalah milik Tuhan.
· Lebih lanjut,
kekuasaan ini mendorong orang
untuk sujud kepada pemimpinnya, di hadapan Paus. Malaikat saja tidak mengizinkan
Yohanes sujud kepadanya. Dan manusia ini mengharuskan siapa pun yang datang ke
hadapannya untuk sujud kepadanya.
· Selain itu, dia mendorong orang untuk
memanggilnya Bapa Suci. Padahal Yesus berkata, “Hanya Satu yang
harus kamu panggil Bapa” Yesus tidak berbicara mengenai ayah duniawi kita, Dia
berbicara mengenai menyebut seseorang bapa rohani kita, namun individu ini
mengklaim memiliki hak untuk disebut Bapa Suci.
· Lebih lanjut, di
zaman Abad Pertengahan, dia mengklaim dia memiliki
hak untuk menjatuhkan hukuman mati. Siapakah satu-satunya yang
punya hak untuk melakukan itu? Tuhan, Si Pemberi hidup.
· Lebih jauh, dia
mengklaim telah mengubah Hukum
Tuhan. Siapakah satu-satunya yang berhak mengubah Hukum Tuhan?
Tuhan sendiri.
· Lebih jauh, dia
mengklaim menjadi hakim tertinggi
untuk semua hal baik di Surga, dunia, maupun Neraka. Saya
memiliki kutipan yang bisa saya bacakan kepada kalian, dan membuktikan
kebenaran kata-kata saya.
· Dan lebih jauh, ini
adalah suatu kuasa yang mengklaim memiliki
kemampuan yang sempurna (infalibel = tidak bisa salah) dalam hal mengajarkan iman dan
moral, yang mengklaim bahwa Paus itu infalibel. Alkitab berkata
hanya Satu yang infalibel, dan itu adalah siapa? Itu adalah Tuhan.
Jadi hanya mengatakan
bahwa dia adalah Tuhan di dunia dan mengklaim memiliki kuasa untuk mengampuni
dosa itu cuma secuil dari keseluruhannya. Ada segala macam karakteristik yang
menunjukkan bahwa kuasa ini menghujat Tuhan.
# 6. Sixth characteristic
This power was a persecuting power. It persecuted God’s faithful people. Have
you ever heard of the holy office of the Inquisition? There was nothing holy
about it. And you know, John Paul II offered an apology several years ago, I
think that was in 1998, he took months to draft it very carefully chosen words,
and he actually said that the Church apologize for a few misguided individuals
who were involved in persecution. But the Inquisition was not some misguided
individuals. It was established and used by the Church and it was established by the
Papacy.
# 6. Karakteristik
keenam
Kuasa ini adalah kuasa
yang menganiaya.
Dia menganiaya umat Tuhan yang setia. Pernahkah kalian mendengar tentang
“organisasi suci” Inkuisisi?
Organisasi itu sama sekali tidak suci. Dan tahukah kalian, Paus Yohanes Paulus
II, membuat suatu permohonan maaf beberapa tahun yang lalu, saya rasa itu di
tahun 1998. Berbulan-bulan dia membuat konsepnya dengan kata-kata yang dipilih
dengan sangat-sangat hati, dia
benar-benar berkata bahwa Gereja (Katolik) memohon maaf atas perbuatan
beberapa individu yang sesat, yang terlibat dalam penganiayaan tersebut. Tetapi
Inkuisisi ini bukan masalah beberapa individu yang sesat. Inkuisisi ini didirikan dan dipakai oleh Gereja (Katolik)
dan organisasi itu didirikan oleh Kepausan.
# 7. Seventh characteristic
This power claims to have been able to change
God’s holy law. Does the Papacy claim to have changed God’s holy law? It
most certainly does. I have about 12 pages of quotations by the way if anybody is interested, I am
synthesizing 132 pages tonight size 10X, it’s on our website, Secrets Unsealed.org.
You can download it. I have 12 pages quotations from
different Roman Catholic scholars, priests, popes that say “We changed the
Sabbath to Sunday by the authority that Christ gave to us.”
# 7. Karakteristik ketujuh
Kuasa ini mengklaim bisa mengubah
Hukum Tuhan.
Apakah Kepausan mengklaim telah mengubah Hukum Tuhan? Tentu saja. Saya memiliki sekitar 12 halaman
kutipan, jika ada yang tertarik malam ini saya merangkum 132 halaman ukuran
10X, bisa ditemukan di website kami, Secrets Unsealed.org. Kalian bisa mengunduhnya.
Saya memiliki 12 halaman kutipan dari tulisan pelbagai pakar, imam, paus Roma Katolik yang
mengatakan, “Kami telah mengubah hari Sabat ke hari Minggu dengan wewenang yang
diberikan Kristus kepada kami.”
# 8.
Eighth characteristic
Furthermore they extracted the 2nd Commandment from the Catechism that says “don’t worship
images” and they split the 10th commandment in two, “don’t covet your neighbor’s things” and
“don’t covet your neighbor’s wife” because if you take out one, you have to
divide nr. 10 into two.
So this power claims to have changed God’s holy
law.
# 8. Karakteristik kedelapan
Lebih lanjut mereka mengeluarkan
Hukum ke-2 [dari 10 Hukum] dalam Katekismus yang berbunyi, “Jangan menyembah patung” dan mereka membagi hukum ke-10 [dari 10
Hukum] menjadi dua, “jangan menginginkan milik tetanggamu” dan “jangan
menginginkan istri tetanggamu” karena jika ada satu hukum yang dibuang, hukum ke-10 harus
dibagi menjadi dua.
Jadi ini adalah kuasa
yang mengklaim telah mengubah hukum Tuhan.
And how long was it going to rule? It was going
to rule according to what we read “time,
times and…” what? “… and
half a time.” How long is that?
It is 3½ years. But in prophecy, a year is… a day is equivalent to what? To a year. And
so you multiply 3½ times 360 days for each year and the result is what? 1260
years. This is the amazing thing. The last of the three opposing horns was
uprooted in 538 when the Ostrogoths were severely defeated and expelled from
Rome. And it was in February of 538. We know the month. We don’t know the exact
date. 1798 February 12 ~ we do know the date ~ in 1798
a general of Napoleon’s armies, General Berthier, entered Rome and arrested the Pope, he was
deposed, he was taken captive to France where he died in exile. And every
nation in Europe after that begin withdrawing their support from the Papacy.
None of them raised one finger to help the Papacy when the deadly wound was
given. Not one. During the Middle Ages all of the nations would have arisen to
defend the Papacy, now none of them wanted anything to do with the Papacy. And
now you have a proliferation of a democratic government after 1798.
Dan berapa lama dia
akan berkuasa? Dia akan berkuasa sesuai apa yang kita baca yaitu “satu masa dan dua masa dan…” apa? “… setengah masa.”? Berapa lamanya itu? Itu adalah 3½ tahun. Tetapi dalam
nubuatan satu tahun itu… satu hari itu ekuivalennya berapa? Satu tahun. Maka,
kita kalikan 3½ x 360 hari untuk setiap tahun, dan hasilnya berapa? 1260 tahun.
Ini menakjubkan. Tanduk yang terakhir dari ketiga tanduk yang melawannya, dicabut hingga ke akar-akarnya pada tahun 538
ketika bangsa Ostrogot dipukul telak dan diusir dari Roma. Dan itu terjadi di
bulan Februari tahun 538. Kita tahu bulannya, kita tidak tahu tanggalnya yang
tepat. Tanggal 12 Februari 1798 ~ di sini kita tahu tanggalnya ~ di tahun 1798
seorang jendral dari pasukan Napoleon, Jendral Berthier tahun 1798 masuk ke
Roma dan menangkap Paus. Paus diturunkan dari takhtanya, dibawa sebagai tawanan
ke Perancis di mana dia akhirnya meninggal dalam pengasingan. Dan semua bangsa
di Eropa setelah itu, mulai menarik dukungan mereka terhadap Kepausan. Tidak
ada seorang pun dari mereka yang menolong Kepausan ketika pukulan yang
menyebabkan luka parahnya itu dilakukan. Satu pun tidak. Seandainya itu terjadi di Abad Pertengahan,
semua bangsa pasti akan bangkit membela Kepausan. Sekarang tidak satu pun dari
mereka mau punya urusan dengan Kepausan. Dan setelah 1798 terjadilah
perkembangan pesat bermunculnya pemerintahan yang demokrasi.
So what power is being spoken of here? This power is no doubt
THE
ROMAN CATHOLIC PAPACY.
Jadi kuasa apa yang
dibicarakan di sini? Kuasa ini tidak diragukan lagi ADALAH KEPAUSAN ROMA KATOLIK.
Now let’s go to Dan 7:26-27. After speaking
about the deplorable work of the Little Horn, it says “ ‘But the court shall be
seated, and they shall take away his dominion…”
what is the purpose of the Judgment? To take away whose
dominion? The Little Horn’s dominion. “… to consume and destroy it forever…” And
then what is going to happen? “… Then the kingdom and dominion, and the greatness of the
kingdoms under the whole heaven, shall be given to the people, the saints of
the Most High. His kingdom is an
everlasting kingdom, and all dominions shall serve and obey Him.’” Are the tables going to be turned? Yes. The verdict is
pronounced in Heaven. But the verdict is actually implemented when Jesus
establishes His kingdom and He gives
His kingdom to the saints of the Most High.
Nah, marilah kita ke
Dan 7:26-27. Setelah membicarakan perbuatan si Tanduk Kecil yang tercela,
dikatakan “… Lalu Majelis Pengadilan
akan duduk, dan mereka akan mencabut kekuasaan
darinya…” apa tujuan Penghakiman? Untuk mencabut
kekuasaan siapa? Kekuasaan si Tanduk Kecil. “… untuk dimusnahkan dan dihancurkan selama-lamanya…” Lalu apa yang akan terjadi? “… Lalu
kerajaan dan kekuasaan dan kebesaran dari kerajaan-kerajaan di bawah semesta
langit akan diberikan kepada orang-orang kudus, umat Yang Mahatinggi. KerajaanNya adalah kerajaan
yang kekal, dan segala kekuasaan akan mengabdi dan mematuhi Dia.” [NKJV yang diindonesiakan].
Apakah nasib sekarang akan berbalik? Ya. Vonis dijatuhkan di
Surga. Tetapi vonis ini baru akan dilaksanakan ketika Yesus mendirikan
kerajaanNya dan Dia memberikan kerajaanNya kepada orang-orang kudus milik Yang
Mahatinggi.
Now we need to look at the perspective of Revelation. We don’t have much time to lose,
but let’s see how it goes. Revelation 12:1-5. See, Revelation and Daniel go together. Revelation 12:1-5, I am going to read it
quickly. “Now a great sign appeared in
heaven: a woman clothed with the sun, with the moon under her feet, and on her
head a garland of twelve stars. Then
being with child, she cried out in labor and in pain to give birth. And another sign appeared
in heaven: behold, a great…” listen to this, “… fiery
red dragon having seven heads and ten horns…”
do we have a
dragon like this in Daniel 7? Yes, does it have 10 horns? Absolutely. Now notice. It continues
saying in verse 4 “… His tail drew a
third of the stars of heaven and threw them to the earth. And the dragon stood
before the woman who was ready to give birth, to devour her Child as soon as it
was born…” Who was that Child? Jesus. Did the Devil
stand next to Mary when Jesus was going to be born with pitchfork in his hand
and his tail sticking out and horns coming out of his head? Of course not. How
did the Devil seek to accomplish his purpose? It wasn’t personally, it was
through what? It was through a ruler of the Roman empire. What was his name? Herod. Now, let’s continue. Notice once again the last part of
verse 4. “…the dragon stood before the woman who was
ready to give birth, to devour her Child as soon as it was born. She bore
a…” what? Remember that, “…a male Child who
was to rule all nations with a rod of iron. And her Child was caught up to God
and His throne.” What event is that referring to? It’s referring to the ascension of Jesus
Christ. So we have in this passage, the birth of Jesus and His ascension. What
empire was ruling during that period? The Roman empire. So what is the fourth
beast? What is this dragon beast? Clearly it represents what? The fourth beast
is Rome.
Sekarang
kita perlu melihat dari sudut pandang kitab Wahyu. Waktunya hampir habis,
tetapi kita teruskan saja. Wahyu 12:1-5. Ketahuilah kitab Wahyu dan Daniel itu sejalan.
Wahyu 12:1-5, saya akan membacakannya dengan cepat, “Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan
berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari
dua belas bintang di atas kepalanya. Ia
sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia
berteriak kesakitan. Maka tampaklah
suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor…” dengarkan ini, “… naga merah padam yang
besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh…”
Apakah di dalam kitab Daniel pasal 7 ada naga seperti ini?
Ya, apakah dia punya 10 tanduk? Tentu
saja. Sekarang perhatikan. Selanjutnya dia berkata di ayat 4, “… Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan
melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang
hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu
melahirkan-Nya….” Siapakah Anak itu? Yesus. Apakah Setan
berdiri di samping Maria ketika Yesus akan dilahirkan sambil membawa garputala
di tangannya dan ekornya mencuat keluar dengan tanduk di atas kepalanya? Tentu
saja tidak. Bagaimana Setan mencoba meraih tujuannya? Tidak dengan tangannya
sendiri, melainkan lewat apa? Lewat seorang penguasa dari kekaisaran Roma.
Siapa namanya? Herodes. Sekarang, marilah kita lanjutkan. Perhatikan sekali
lagi bagian akhir dari ayat 4. “… naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu,
untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya. Maka ia
melahirkan …” apa?
Ingat ini, “… seorang
Anak laki-laki, yang akan memerintah
semua bangsa dengan tongkat besi; dan Anaknya itu diangkat
naik dan dibawa kepada Allah dan ke takhta-Nya.” [NKJV yang diindonesiakan]. Ini
bicara tentang peristiwa apa? Ini mengacu kepada kenaikan Yesus Kristus. Jadi
di dalam teks ini, ada kelahiran Yesus dan kenaikanNya. Kekaisaran apa yang
sedang berkuasa pada masa itu? Kekaisaran Roma. Jadi binatang keempat itu apa? Naga ini apa? Jelas ini mewakili
apa? Binatang keempat adalah Roma.
Go with me to Matthew 2:16-17, this is the way the Devil tried
to kill Jesus. Notice, “Then Herod, when
he saw that he was deceived by the wise men, was exceedingly angry; and he sent
forth and put to death all the…” what? “male children…” What did we read in Revelation 12? She bore a what? A male
Child. What does this say? He had “… all the male children who were in Bethlehem and in all its
districts, from two years old and under, according to the time which he had
determined from the wise men…” So through whom does the Devil try to slay the Child that is
born? Through Herod who is a ruler of
what? Of Rome.
Mari kita ke
Matius 2:16-17, inilah cara Setan mencoba membunuh Yesus. Perhatikan, “Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang
majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua…” apa? “… anak
laki-laki…” Apa yang kita baca di Wahyu pasal 12?
Perempuan itu melahirkan apa? “Seorang
Anak laki-laki”. Apa yang dikatakan ayat ini?
Herodes menyuruh “… membunuh semua anak laki-laki di Betlehem dan sekitarnya, yaitu
anak-anak laki-laki yang berumur dua tahun
ke bawah, sesuai dengan waktu yang ditentukannya
dari [keterangan] orang-orang majus itu.” [NKJV yang diindonesiakan]. Jadi melalui siapa Setan berusaha membunuh Anak yang
dilahirkan? Melalui Herodes yang adalah penguasa dari mana? Dari Roma.
Now, let’s go to Revelation 13:1-2, very important historical
reference points. “Then I stood on the sand of the sea. And I saw a beast
rising up out of the sea, having seven heads and ten horns, and on his horns ten crowns, and on his heads a
blasphemous name…” Verse 2 is key, “… Now the beast which I saw was like a leopard,
his feet were like the feet
of a bear, and his mouth like the mouth of a lion.
The dragon gave him his power, his throne, and great authority.” How many beasts are mentioned here in this
verse, verse 2? Is there a leopard? Is
there a bear? Is there a lion? Is there a dragon beast? Are these the same four
beasts that we found in Daniel chapter 7? Yes. And we don’t have a lot of time,
but let me tell you this. If you look at the order of the beasts in Daniel
chapter 7, it is: lion-bear-leopard-dragon. But in Revelation chapter 13, it’s dragon-leopard-bear-lion. You know why?
Because Daniel
is living in the time of the lion and he is looking forwards, whereas John is
living in the time of the dragon and he is looking backwards. Very
important reference points.
Nah, marilah kita ke Wahyu 13:1-2, ini adalah poin-poin
referensi sejarah yang sangat penting. “Aku berdiri di pantai laut. Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari
dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya
terdapat sepuluh mahkota dan pada kepala-kepalanya
tertulis nama hujat…” Ayat
2 adalah kuncinya. “… Binatang yang kulihat itu serupa dengan
macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa.
Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya
yang besar.” [NKJV yang diindonesiakan]. Ada
berapa binatang yang disebutkan di ayat ini, ayat 2? Apakah ada macan tutul?
Apakah ada beruang? Apakah ada singa? Apakah ada binatang naga? Apakah ini
empat binatang yang sama yang kita temukan di Daniel pasal 7? Ya. Dan kita
tidak punya banyak waktu, tetapi izinkan saya memberitahukan ini kepada kalian.
Jika kalian melihat urutan binatang-binatang di Daniel pasal 7, itu adalah:
singa-beruang-macan tutul-naga. Tetapi di Wahyu
pasal 13, susunannya: naga, macan tutul, beruang, singa. Kalian tahu
mengapa? Karena Daniel hidup di
zaman si singa, dan dia sedang memandang ke masa depan. Sedangkan Yohanes hidup
di zaman si naga, dan dia sedang memandang ke belakang. Ini adalah poin referensi yang sangat
penting.
So you noticed, you have a lion, a bear, a
leopard, a dragon. How many horns does the dragon have? We already noticed
this. It has 10 horns. And then the 10
horned-dragon gives its what? His power, his throne and his great authority to
the Beast. Just like the 4th beast gave its power to the Little Horn.
Therefore the
Beast is the same as the Little Horn. Let me prove it. Revelation 13:5
and verse 7. You are going to see that the Beast of Revelation 13 does the same
thing as the Little Horn in Daniel 7. It
says, “And he was given a mouth speaking great things
and blasphemies…” is that
what the Little Horn did? Absolutely. “… and he was given authority to continue for forty-two months…” Isn’t that the same time period? Of course. If the year has
360 days, how many days does a month have?
30. Now you multiply 30 days times 42 months, what is the result? 1260.
It’s a different way of explaining the same time period. So it says, “…he
was given a mouth speaking great things and blasphemies, he was given authority
to continue for forty-two months.
… It
was granted to him to make war with the saints…” did the Little Horn do that? “… and
to overcome them…” did the Little Horn do that? Absolutely! “… And
authority was given him over every tribe, tongue, and nation.”
Jadi, kalian tahu,
ada seekor singa, seekor beruang, seekor macan tutul, dan seekor naga. Naga itu
punya berapa tanduk? Kita sudah mempelajarinya. Dia punya 10 tanduk. Dan naga
bertanduk 10 ini memberikan apa? Kekuatan, takhta dan kuasanya yang besar
kepada Binatang itu. Persis sama seperti binatang yang ke-4 yang memberikan
kuasanya kepada si Tanduk Kecil. Karena itu, si Binatang ini [di Wahyu 13] adalah sama dengan
si Tanduk Kecil. Saya akan membuktikannya. Wahyu 13:5 dan 7. Kalian akan
melihat bahwa Binatang dari Wahyu pasal 13 melakukan perbuatan yang sama
seperti si Tanduk Kecil di Daniel pasal 7. Dikatakan, “Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan
hujat…” Bukankah ini yang dilakukan si Tanduk
Kecil? Tentu saja. “… kepadanya diberikan juga kuasa untuk
melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.” Bukankah ini jangka
waktu yang sama? Tentu saja. Jika setahun terdiri atas 360 hari, satu bulan
terdiri atas berapa hari? 30. Sekarang
kalikan 30 hari x 42 bulan, apa hasilnya? 1260. Ini adalah cara lain menjelaskan jangka waktu yang
sama. Jadi dikatakan, “… kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan
hujat, kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan
lamanya…. Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus…” apakah si Tanduk Kecil berbuat seperti
ini? Tentu saja. “… dan untuk mengalahkan mereka…” apakah si Tanduk Kecil berbuat
demikian? Tentu saja. “… dan kepadanya diberikan
kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa.”
Is the Beast the same as the Little Horn? You
see the same sequence, same identical sequence. Now, there is something that I
want us to notice, this will introduce tomorrow’s subject. Revelation 13:6, we
are not going to comment on it tonight but I want you to see it. Speaking about
this Beast, it says, “Then he opened his mouth in
blasphemy against God, to blaspheme His name…” and what’s next? “… His tabernacle, and those who dwell in
heaven.” Tomorrow we are going to study Daniel 8, we are
going to find the Little Horn trampling on the Sanctuary. Revelation 13 has
that detail. We haven’t studied that tonight but we are going to study it God
willing tomorrow night.
Apakah si Binatang ini [Wahyu
13] sama dengan si Tanduk Kecil? Kita melihat urutan yang sama,
urutan yang persis sama. Sekarang, ada sesuatu yang saya mau kalian perhatikan,
dan ini memperkenalkan topik pembahasan besok. Wahyu 13:6, kita tidak akan
mengomentarinya malam ini, tetapi saya mau
kalian melihatnya. Berbicara mengenai si Binatang ini, dikatakan, “Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat
nama-Nya…” dan
berikutnya apa lagi? “… dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka
yang diam di sorga.” Besok kita akan mempelajari Daniel
pasal 8, kita akan melihat si Tanduk Kecil menginjak-injak Bait Suci. Wahyu
pasal 13 memuat detail-detailnya. Ini belum kita pelajari malam ini tetapi jika
Tuhan berkenan, kita akan mempelajarinya besok malam.
Now, let’s go to Revelation 14:6-7. We have
already found the lion, the bear, the leopard, the dragon, the 10 horns, the
Beast that rules 42 months, would you expect that there wouldn’t be a Judgment
after this? Absolutely. Notice Revelation 14:6-7 “Then I
saw another angel flying in the midst of heaven, having the everlasting gospel
to preach to those who dwell on the earth—to every nation, tribe, tongue, and
people—saying with a loud voice…” by the way while this message is being given can
people still be saved? Or has Jesus come already? That’s a double question. Why would you
preach the gospel if Jesus already came? So is the door of mercy opened at this
point? Yeah, because the gospel is being what? Preached. Now, notice, very
important, verse 7 “…saying with a loud voice, ‘Fear God and give glory to Him, for the hour
of His Judgment will come…” A! A! That in Greek is called an “aorist”, it is a punctual past. In other words when the
first angel is proclaiming this message, ‘Fear
God and give glory to Him, for the hour of His Judgment has come…” the Judgment begins while the gospel is being
what? While the gospel is being preached. And then it says, “… and
worship Him who made heaven and earth, the sea and springs of water.’”
Sekarang, mari ke Wahyu 14:6-7. Kita sudah menemukan singa, beruang,
macan tutul, naga, ke-10 tanduk, Binatang yang berkuasa 42 bulan, apakah
setelah ini kita tidak berharap akan ada Penghakiman? Tentu saja. Perhatikan
Wahyu 14:6-7. “Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah
langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang
diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, dan ia berseru dengan suara nyaring…” coba,
selagi pesan ini diserukan, apakah manusia masih bisa diselamatkan? Atau apakah
Yesus sudah datang? Ini adalah pertanyaan ganda. Untuk apa menyampaikan
pekabaran injil andai Yesus sudah datang? Jadi, apakah pintu kasihan masih
terbuka pada waktu itu? Ya, karena injil masih sedang diapakan? Dikabarkan.
Nah, perhatikan, ini sangat penting, ayat 7 “… berseru dengan suara
nyaring, ‘Takutlah akan Allah dan
muliakanlah Dia, karena akan tiba saat penghakiman-Nya…” A! A! [=Tidak, tidak]. Dalam bahasa
Greekanya ini disebut “aorist” ini adalah “punctual past” [=
keterangan waktu yang menyatakan suatu kejadian sudah terjadi dan masih
berlangsung]. Dengan kata lain ketika
malaikat pertama menyerukan pekabaran ini “…‘Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah
tiba saat penghakiman-Nya…” Penghakiman
sedang terjadi
selagi Injil sedang diapakan? Selagi Injil sedang dikabarkan. Kemudian
dikatakan, “… dan
sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata
air.’"
So the question is does the Judgment begin
before Jesus comes? Absolutely. Because the hour of God’s Judgment comes while the
everlasting gospel is being preached. Do you see that point?
Furthermore, listen up to what I am going to say, after the first angel’s
message where it says the hour of His Judgment has come, you have a second
message calling God’s people to come out of Babylon. That can’t take place
after the second coming of Jesus or at the second coming. And then the third
message says, “Beware of the Beast and his image and his mark.” Is the door of
probation still open when God speaks, when the people are being warned about
the mark of the Beast? Absolutely. And only after these three messages are
proclaimed, do you see Jesus in Revelation 14:14 seated on a cloud coming back
to the earth.
Jadi pertanyaannya adalah, apakah Penghakiman dimulai sebelum Yesus
datang? Tentu saja! Karena saat
Penghakiman Tuhan terjadi sementara Injil
Kekal sedang dikabarkan. Apakah kalian
memahami poinnya? Lagi pula, dengarkan apa yang akan saya katakan. Setelah
pekabaran malaikat pertama ini di mana dikatakan bahwa saat PenghakimanNya
telah tiba, ada pesan yang kedua, memanggil umat Tuhan keluar dari Babilon. Itu
tidak mungkin terjadi setelah kedatangan Yesus kedua kalinya ke dunia. Lalu pesan
yang ketiga berkata, “Awas terhadap si Binatang itu dan patungnya dan
tandanya.” Apakah pintu kasihan masih terbuka ketika Tuhan berbicara? Ketika
orang-orang diperingatkan mengenai tanda Binatang itu? Tentu saja. Dan hanya
setelah ketiga pesan ini diserukan, kita melihat Yesus di Wahyu 14:14 duduk di
atas awan, kembali ke dunia.
So the Judgment begins after 1798, after the
work of the Little Horn, but it takes place in Heaven before the second coming
of Jesus Christ.
Jadi Penghakiman dimulai setelah tahun 1798, setelah aksi si Tanduk
Kecil, tetapi itu terjadi di Surga sebelum kedatangan kedua Yesus Kristus.
Now let’s review what we have studied very briefly. We have:
· Babylon,
· Meado-Persia,
· Greece,
· the Roman empire,
· Rome divided,
· the Little Horn which is the Papacy. And then
after the Little Horn rules 1260 years, you have what?
· You have the Judgment that takes place in
Heaven,
· and then eventually the time comes when God’s
people will inherit what? The kingdom based on the verdict that was reached in
the Judgment that took place in Heaven.
Sekarang, marilah kita mengulang apa yang telah kita pelajari secara
singkat. Ada:
· Babilon,
· Medo-Persia,
· Greeka,
· kekaisaran Roma,
· Roma terbagi,
· si Tanduk Kecil yang adalah Kepausan. Lalu setelah si Tanduk Kecil
berkuasa 1260 tahun, ada apa?
· Penghakiman yang terjadi di Surga,
· dan kemudian baru tiba saatnya ketika umat Allah akan mewarisi apa?
Kerajaan, berdasarkan vonis yang telah diputuskan dalam Penghakiman yang
terjadi di Surga.
Now can we know the specific date when that
Judgment began? Well, don’t miss the next exciting episode. Tomorrow night we
will give you the exact date of the beginning of the Judgment.
Nah, apakah kita akan tahu kapan tanggalnya yang tepat Penghakiman itu
dimulai? Jangan lewatkan episode berikutnya yang menarik. Besok malam kami akan
memberikan kepada kalian tanggalnya yang tepat kapan Penghakiman itu dimulai.
18 02 14
No comments:
Post a Comment